154
PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DI CAFE KOTA JAMBI S K R I P S I Oleh : INDAH MAULINDA NIM: EES150686 Pembimbing : Dr. RAFIDAH, SE.,M.E.I KHAIRIYANI, SE.,M.S.Ak PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN J A M B I 2019 M/1440

PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI

PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DI CAFE KOTA

JAMBI

S K R I P S I

Oleh :

INDAH MAULINDA

NIM: EES150686

Pembimbing :

Dr. RAFIDAH, SE.,M.E.I

KHAIRIYANI, SE.,M.S.Ak

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

J A M B I

2019 M/1440

Page 2: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …
Page 3: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …
Page 4: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …
Page 5: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

v

MOTTO

اث بعا خط ل تت ا في الرض حللا طيباا ا الاص كلا هو يا أي

هبيي لكن عد الشيطاى إ

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat

dibumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan: karena

sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”(QS. Al-

Baqarah:168)

Page 6: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

vi

PERSEMBAHAN

حيم حمن الر الر بسم الله

Puji syukur atas karunia-Mu Yaa Allah. Dengan penuh kerendahan hati

kupersembahkan skripsi ini untuk , Ayahku Mukram dan Ibuku Cahayawati.

Engkau bagaikan selembut sutera, begitu sabar dalam mendidik, Engkau ibarat

seputih melati, yang selalu memberikan kesejukan hati, Terimakasih saya

haturkan dengan penuh cinta atas do’a dan kasih sayang yang telah engkau

berikan kepada puteri engkau ini, Karena Ridho orang tua adalah Ridho illahi.

Saudaraku Rico Purnama Aji, Anjur Kemala Raja, Muhammad Raafi

Abdillah. Saudariku Siti Mariani dan Fetri Riska Dona. Keponakanku Aqilla

Syalwa Azzahra dan Pradipta Raja Hamzari. Jagoan dan penyemangat, yang

selalu memberikan motivasi untuk terus berjuang dan tidak boleh menyerah.

Dosen Pembimbing I Ibu Dr. Rafidah, M.E.I dan Pembimbing II Ibu

Khairiyani,M.S.Ak, yang senantiasa sabar membimbing saya dalam

menyelesaikan skripsi ini. Semoga kebaikan Ibu Dosen Pembimbing dibalas oleh

Allah SWT dan selalu dalam lindungan-Nya. Bapak Najmuddin, S.P Selaku

Owner Camp Coffe Jambi yang telah memberikan pengarahan serta memberikan

masukan guna menyempurnakan skripsi ini. Keluarga besar Pergerakan

Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Kota Jambi Yang senantiasa memberikan

do’a dan dukungan.

Page 7: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

vii

ABSTRAK

Tulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kesegaran, tampilan,

Rasa, dan Inovasi Produk Terhadap loyalitas konsumen di Cafe Kota Jambi.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif-

deskriptif, yaitu penelitian yang menekankan pada fenomena-fenomena objektif

dan dikaji kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumen-dokumenyang

berkenan dengan pokok permasalahan ini.

Sementara hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara silmutan nilai

Signifikan Kesegaran (X1), Tampilan (X2), Rasa (X3), Inovasi (X4) yaitu 0,000

artinya <0,05 maka secara simultan berpengaruh terhadap nilai Loyalitas

Konsumen (Y). sedangkan secara parsial Nilai Signifian pada Kesegaran (X1)

yaitu 0,127 artinya >0,05 maka nilai Kesegaran (X1) tidak berpengaruh terhadap

nilai Loyalitas Konsumen (Y), Nilai Signifikan pada Tampilan (X2) yaitu 0,030

artinya <0,05 maka nilai Tampilan (X2) berpengaruh terhadap nilai Loyalitas

Konsumen (Y), Nilai Signifikan pada Rasa (X3) yaitu 0,000 artinya <0,05 maka

nilai Rasa(X3) berpengaruh terhadap nilai Loyalitas Konsumen (Y), dan Nilai

Signifikan pada Inovasi (X4) yaitu 0,144 artinya <0,05 maka nilai X4 tidak

berpengaruh terhadap nilai Loyalitas Konsumen (Y).

Kata kunci: Kesegaran, Tampilan, Rasa, Inovasi, Loyalitas Konsumen

ABSTRACT

The writing of this paper aims to determine the effect of freshness,

appearance, taste, and product innovation on consumer loyalty in Jambi City Cafe.

The research method used in this study is quantitative-descriptive, namely

research that emphasizes objective phenomena and examines questionnaires,

interviews, observations, and documents that are pleasing to this subject matter.

While the results of this study indicate that the significance of Significance of

Freshness (X1), Presentation (X2), Taste (X3), Innovation (X4) is 0,000 means

<0.05, then it has an effect on the value of Consumer Loyalty (Y). while partially

Significant Value at Freshness (X1) which is 0.127 means> 0.05 then the value of

Freshness (X1) does not affect the value of Consumer Loyalty (Y), Significant

Value on Presentation (X2) which is 0.030 means <0.05 then presentation value

(X2) influences the value of Consumer Loyalty (Y), Significant Value on Taste

(X3) that is 0,000 means <0.05, the value of Taste (X3) affects the value of

Consumer Loyalty (Y), and Significant Value on Innovation (X4) 0.144 means

<0.05 then the value of X4 does not affect the value of Consumer Loyalty (Y).

Keywords: Freshness, Presentation, Taste, Innovation, Consumer Loyalty

Page 8: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

viii

KATA PENGANTAR

حيم حمن الر الر بسم الله

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu

Wata’ala yang mana dalam penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberikan

kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Di

samping itu, tidak lupa pula iringkan shalawat serta salam penulis sampaikan

kepada junjungan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Skripsi ini dengan judul:Pengaruh Kesegaran, Tampilan, Rasa, dan

Inovasi Produk Terhadap Loyalitas Konsumen di Cafe Kota Jambi. Skripsi

ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu

(S.1) Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Pada kesempatan ini dengan setulus hati penulis mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Prof.Dr.H.Suaidi Asy’ari,MA,. Ph.D selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

2. Dr. Subhan, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

3. Dr. Rafidah, S.E.,M.E.I selaku Wakil Dekan I, Dr. Novi Mubyarto, S.E.,M.E

selaku Wakil Dekan II, dan Dr. Halimah Dja’far, S.Ag., M.Fil.I selaku Wakil

Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

4. Dr. Sucipto, S.Ag.,MA dan G.W.I. Awal Habibah, M.E.Sy selaku Ketua dan

sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

5. Dr. Rafidah, S.E.,M.E.I selaku Pembimbing I dan Kairiyani.M.S.Ak selaku

Pembimbing II, Terimakasih atas arahan dan bimbingannya semoga Allah

senantiasa membalas kebaikannya,

Page 9: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

ix

6. Bapak dan Ibu dosen serta Asisten Dosen yang telah memberikan materi

pendidikan yang berharga selama proses perkulihan di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

7. Seluruh karyawan dan karyawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah

memberikan pelayanan dalam masa perkuliahan sampai selesai,

8. Bapak Najmuddin, S.P. Selaku Owner Camp Coffe Jambi beserta Karyawan

yang telah memberikan pengarahan serta memberikan masukan guna

menyempurnakan skripsi ini.

9. Kedua Orangtua yang telah memberikan dorongan, semangat,dan limpahan

kasih sayang sehingga skripsi ini diselesaikan dengan baik.

10. Keluarga Besar Alm. Cik Dris yang telah mendo’akan serta memberikan

motivasi untuk menyelesaikan tugas akhir.

11. Sahabatku Fanda Ogi, yang telah memberikan motivasi untuk selalu

bersemangat menyelesaikan tugas akhir.

12. Sahabat seperjuanganku Indah Permata Sari, Novi Yanti, Indah Permata Sari

S, Aina Wulmurtiah, dan Siska Elvandary

13. Sahabat-sahabat Aqidatul Izza, Lili Yunsari, Dian Ariyanti, Regita, dan

Avrianingsih yang selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan tugas

akhir.

14. Seluruh Senior Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Kota Jambi.

15. Seluruh Adek-adek, Kader dan Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam

Indonesia Rayon Ekonomi dan Bisnis Islam, Komisariat Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Sukma Dewi Herlina, Yauchy Apsa,

Feli Parsih, Annisatry Lubis, Martina Ninggis, Rizqy Dinna Salsabillah,

Adinda Oktaviani, Faira Dewi Karysa, Ayu Minarsi, Dinda Arynomi,

Lusiana, Rianti, Romadhon, Zulkifli, Nurul Kurniawan, Alfan, Azharuddin,

Ricky Rizkilah S, Dhafi Ammar, Khatami Asshidiqqi, Muhammad Thohir,

Nofi Praditio, Gefriansyah, Muhammad Riyadi, Ridho Putra, Agung, dan

Dirham.

Page 10: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

x

16. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberikan semangat, pengetahuan, dan bantuan dari awal sampai akhir

penyusunan skripsi ini.

Terimakasih sepenuhnya atas jasa yang telah kalian berikan sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar dan semoga amal

kebajikan kalian semua dinilai oleh Allah Subhanahu Wata’ala.

Di samping itu, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Maka dari itu, apabila terdapat kesalahan, mohon dimaafkan.

Sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun supaya bisa menjadi catatan

perbaikan untuk kedepan yang lebih layak secara akademisi dan ilmiah. Semoga

penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan penelitian selanjutnya.

Jambi, Agustus 2019

Penulis

Indah Maulinda

NIM : EES 150686

Page 11: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................... ii

NOTA DINAS ........................................................................................... iii

MOTTO .................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ..................................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR .............................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 7

D. Batasan Masalah ........................................................................ 8

E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 8

F. Kerangka Teori .......................................................................... 9

1. Freshness (Kesegaran) .......................................................... 9

2. Presentation (Tampilan) ....................................................... 9

3. Taste (Rasa) .......................................................................... 11

4. Inovasi Produk ...................................................................... 12

5. Loyalitas Konsumen ............................................................. 16

G. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 20

H. Kerangka Berfikir ...................................................................... 27

I. Model Penelitian ........................................................................ 30

J. Hipotesis .................................................................................... 30

BAB II METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................................... 31

B. Pendekatan Penelitian ................................................................ 31

C. Jenis dan Sumber Data .............................................................. 31

Page 12: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

xii

1. Data Primer .......................................................................... 32

2. Data Sekunder...................................................................... 32

D. Instrumen Pengumpulan Data ................................................... 32

1. Angket (Questionnaire) ....................................................... 32

2. Wawancara (Interview) ........................................................ 33

3. Dokumentasi ........................................................................ 33

E. Populasi dan Sampel ................................................................. 33

1. Populasi ............................................................................... 33

2. Sampel ................................................................................. 33

F. Variabel Penelitian dan Pengukuran.......................................... 34

1. Variabel Bebas atau X (independent variable).................... 35

2. Variabel Terikat atau Y (Dependent Variable) ................... 35

G. Tekhnik Analisis Data .............................................................. 37

H. Uji Kualitas Data ...................................................................... 38

1. Uji Validitas ......................................................................... 38

2. Uji Reliabilitas ..................................................................... 38

I. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 39

1. Uji Normalitas ..................................................................... 39

2. Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 40

3. Uji Multikolinearitas............................................................ 41

J. Uji Hipotesis ............................................................................ 41

1. Koefisien Determinasi (R2) ................................................. 41

2. Uji Silmutan (Uji F) ............................................................. 42

3. Uji Parsial ............................................................................ 43

K. Sistematika Penulisan .............................................................. 44

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat Camp Coffe Jambi ........................................... 46

B. Peraturan Logo Camp Coffe Jambi ........................................... 47

C. Produk Camp Coffe Jambi ........................................................ 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil ......................................................................................... 48

Page 13: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

xiii

1. Karakteristik Responden ...................................................... 48

2. Uji Validitas ......................................................................... 50

3. Uji Reliabilitas ..................................................................... 53

4. Uji Asumsi Klasik ............................................................... 55

5. Uji Hipotesis ........................................................................ 58

B. Pembahasan .............................................................................. 61

C. Analisis Hasil Penelitian .......................................................... 76

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 64

B. Saran ....................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA

CURICULUM VITAE

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Penjualan Kopi di Camp Coffee Jambi ....................... 4

Tabel 1.2 Perbandingan antara total customer value (TVC) dengan

total customer cost (TCC) ........................................................ 18

Tabel 1.3 Tinjauan Pustaka ...................................................................... 20

Tabel 2.1 Operasional Variabel Penelitian ............................................... 35

Tabel 2.2 Skala Likert .............................................................................. 37

Tabel 3.1 Produk Camp Coffee Jambi ..................................................... 47

Tabel 4.1 Karakteristik Konsumen berdasarkan Jenis Kelamin .............. 48

Tabel 4.2 Karakteristik Konsumen berdasarkan Umur ............................ 48

Tabel 4.3 Karakteristik Konsumen berdasarkan Pendidikan ................... 49

Tabel 4.1 Karakteristik Konsumen berdasarkan Pekerjaan ..................... 50

Tabel 4.1 Karakteristik Konsumen berdasarkan banyaknya membeli

kopi ........................................................................................... 51

Tabel 4.1 Karakteristik Konsumen berdasarkan partner berkunjung ....... 51

Tabel 4.1 Karakteristik Konsumen berdasarkan rekomendasi

berkunjung ............................................................................... 52

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas variabel kesegaran (X1) ............................ 52

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas variabel tampilan (X2) .............................. 53

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas variabel rasa (X3) ...................................... 54

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas variabel inovasi (X4) ................................. 56

Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas variabel loyalitas konsumen (Y) ............... 56

Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas variabel kesegaran (X1) ........................ 57

Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas variabel tampilan (X2) .......................... 58

Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas variabel rasa (X3) .................................. 58

Tabel 4.16 Hasil Uji Reliabilitas variabel inovasi (X4) ............................ 59

Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas variabel loyalitas konsumen (Y) ........... 60

Tabel 4.18 Hasil UJi Normalitas ................................................................ 61

Tabel 4.19 Hasil Uji Multikolonieritas ...................................................... 62

Tabel 4.20 Hasil Regresi Linier Berganda ................................................. 64

Tabel 4.21 Hasil Uji f ................................................................................. 66

Tabel 4.22 Hasil Uji t ................................................................................. 66

Tabel 4.23 Hasil Rekapitulasi Penguji Hipotesis ....................................... 68

Tabel 4.24 Hasil Uji Koefisien Determinasi .............................................. 69

Page 15: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Berfikir Penelitian .................................................... 42

Gambar 2 Struktur Organisasi di PT. Pegadaian Syariah Cabang Jelutung 57

Gambar 3 Struktur Organisasi Bagian Mikro ............................................ 59

Gambar 4 Proses Produk Ar-rum BPKB .................................................... 67

Page 16: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akibat perkembangan jaman dan krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia,

membuat gaya hidup seseorang untuk mencari suatu hiburan menjadi berubah.

Waktu mereka habis hanya untuk bekerja dan bekerja sehingga waktu untuk

mencari hiburan sudah hampir tidak ada. Hadirnya fenomena ini membuat para

pengusaha mencium peluang bisnis yang menjanjikan, sehingga muncullah

banyak cafe yang menawarkan konsep one step shopping pengunjung dapat

memperoleh keinginan sekaligus dalam satu tempat misalnya pengunjung dapat

menikmati hiburan sekaligus sambil mengerjakan tugas ataupun bekerja dengan

memanfaatkan fasilitas hotspot atau wifi yang kini banyak ditawarkan di cafe-cafe

wilayah industri atau kota-kota dimana banyak kelas menengah berada dalam hal

ini termasuk pelajar dan mahasiswa.

Dalam membuka usaha cafe haruslah dengan produk atau komoditi,

manajemen, proses produksi hingga proses sirkulasi atau distribusi haruslah dalam

kerangka halal. Terutama pada Zat makanan yang diberikan kepada konsumen

haruslah yang dihalalkan oleh agama. Al-Qur’an telah menegaskan dan

memberikan petunjuk gizi suatu produk makanan atau minuman secara baik untuk

manusia. Sebagaimana dengan firman Allah dalam Q.S Al-Maidah Ayat 88 :

ٱلذي أتن بۦ هؤهى . ٱتقا ٱلل ا لا طيبا حل ا رسقكن ٱلل هو

Artinya : “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik, dari apa yang Allah

telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu telah

beriman kepadanya.”1

1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan ( Q.S Al-Maidah Ayat 88)

Page 17: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

2

Fenomena warung kopi telah lama mewarnai kehidupan masyarakat kita

terutama disebagian wilayah Indonesia seperti Tanjung Pinang, Bengkulu,

Palembang, dan Jambi. Menurut Adi W. Taroepratjeka salah satu konsultan kopi

di Indonesia, hampir semua sudut kota dapat dipastikan ada warung kopi.

Biasanya pengunjung akan berlama-lama berasa di warung kopi untuk menikmati

secangkir kopi, kue-kue, serta berbincang-bincang atau mengobrol.

Seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat kota pada saat ini

mengalami perubahan gaya hidup (lifestyle). Salah satu manifestasi gaya hidip

modern saat ini adalah kebiasaan kelompok masyarakat tertentu yang nongkrong

di cafe atau coffe shop. Hal ini didukung oleh pendapat Renald Kasali, seorang

pakar dibidang pemasaran berkata, “ngopi kini bukan lagi sekedar untuk

menghilangkan kantuk, tapi sebagai bagian gaya hidup, dimana coffe shop

menjadi tempat kongkow yang amat diminati”. Gaya hidup ini sesuai dengan

karakter orang Indonesia yang suka berkumpul.2

Menurut Frans M. Royan, munculnya cafe diberbagai kota besar rupanya

tidak hanya menguntungkan pemilik cafe dan pencari kerja, hadirnya kafe juga

melahirkan fenomena sosial dan budaya baru. Cafe bukan lagi sekerdar tempat

minum teh, kopi, menyantap makanan ringan sembari melepas kejenuhan dan

melewatkan waktu, para pecinta cafe yang rutin berkunjung ke cafe-cafe. Melihat

ada banyak peluang dan manfaat yang dapat mereka dapatkan saat berkunjung ke

cafe mereka mejadikan cafe sebagai tempat berkumpul bersosialisasi, bertukar

pikiran, memperluas jaringan, berbisnis, dan lain-lain. Ini dibuktikan dengan

beberapa cafe yang ada di Kota Jambi cafe-cafe ini bersaing untuk menawarkan

2 Rhenald Kasali, Membidik Pasar Indonesia, Segmentasi Targeting Posittioning. Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007. Hlm. 27

Page 18: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

3

berbagai macam menu-menu makanan serta kualitas cafe yang selalu diperbaiki

untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya agar lebih unggul dari cafe

yang lain dan juga meningkatkan kepuasan pelanggan sehingga pelanggan

menjadi loyal.

Salah satu cafe yang ada dikota Jambi yaitu Camp Coffee Jambi yang

terletak di Jl. Arif Rahman Hakim No.58, Simpang IV Sipin, Telanaipura Kota

Jambi. Di Camp Coffe Jambi terdapat banyak menu makanan dan minuman salah

satunya adalah kopi yang menjadi menu andalan, kopi yang disediakan ada tiga

jenis yaitu Kopi Liberika, Robusta, dan Arabika. Meski dibilang sama-sama kopi

masing-masing varietas memiliki kekhasan sendir-sendiri.

Hasil wawancara peneliti dengan owner Camp Coffee Jambi adalah Kopi

Robusta memiliki bentuk biji kopi yang berbentuk bulat dan serinkali lebih besar.

Ciri khasnya adalah tingkat kafein lebih tinggi, antara 1,8 sampai 4 % sehingga

lebih pahit, dan keasaman yang rendah. Racikan kopi robusta cenderung memiliki

aroma cokelat, kacang-kacangan dan tanah. Harga kopi Arabica di Camp Coffee

Jambi bervariasi mulai dari Rp.14.000 – Rp.16.000 Tergantug dengan

penyajiannya. 3

Kopi Arabika memiliki bentuk biji kopi lebih panjang,Kandungan kafein

kopi Arabika juga lebih rendah, yakni 0,9 – 1,4%, sehingga tidak terlalu pahit

namun memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi. Kopi Arabika memiliki

aroma yang wangi seperti buah-buahan atau bunga-bungaan. Beberapa disertai

aroma kacang-kacangan, rasanya pun lebih halus dan penuh. Harga kopi Arabica

3 Hasil wawancara peneliti dengan owner camp coffe jambi, Pada 25 Maret 2019

Page 19: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

4

di Camp Coffee Jambi bervariasi mulai dari Rp.15.000 – Rp. 18.000 Tergantug

dengan penyajiannya.4

Kopi Liberika memiliki bentuk biji kopi yang besar, hamper 2 kali lipat

dari biji kopi robusta dan arabika. Cirri khasnya adalah tingkat kafein mulai dari

0,7 – 1,2 % sehingga kopi ini terasa lebih pahit dengan aroma tajam menyerupai

nangka. Harga kopi Liberika di Camp Coffe Jambi bervariasi mulai dari Rp.

16.000 – Rp.20.000 tergantung dengan penyajiannya. Produksi dan budidaya kopi

ini terbilang rendah sehingga sedikit sekali berada dipasaran sehingga harganya

lebih sedikit mahal.

Penyajian Kopi di Camp Coffe Jambi ada empat jenis yaitu Espresso,

Tubruk, V-60/Saring, dan Vietnam-drip. Penyajian ekspreso lebih mahal karena

menggunakan mesin bertekanan tinggi sehingga menghasilkan saripati kopi yang

terekstraksi dengan kuat, Rasanya pun lebih pahit dan berat. Penyajian Tubruk,

kata tubruk diambil dari bahasa jawa yang berarti bertabrakan, hal ini

menggambarkan proses menyeduh kopi yang menabrakan bubuk kopi, air panas,

dan gula dalam sebuah cangkir, proses tubruk ini diyakini akan menghasilkan cita

rasa dan karakter kopi yang khas. Penyajian Saring sama halnya dengan espresso

tetapi yang menjadi bedanya adalah penyajian saring menggunakan saringan V60

dan penyaring kopi. Serta penyajian Vietnam Drip menggunakan saringan

berbahan metal cup. Sebelum kopi disaring terlebih dahulu setelah itu diletakan

metal cupnya di atas cangkir.5

Berikut data penjualan kopi di Camp Coffe Jambi pada Bulan Februari

2018 – Januari 2019 :

4 Hasil wawancara peneliti dengan owner camp coffe jambi, Pada 25 Maret 2019

5 Hasil wawancara peneliti dengan owner camp coffe jambi, Pada 25 Maret 2019

Page 20: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

5

Tabel 1.1

Jumlah Penjualan Kopi di Camp Coffe Jambi

NO TANGGAL JUMLAH PENJUALAN KOPI

LIBERIKA ROBUSTA ARABICA

1 Februari 2018 79 92 113

2 Maret 2018 72 105 125

3 April 2018 86 115 128

4 Mei 2018 79 126 115

5 Juni 2018 78 98 103

6 Juli 2018 56 105 118

7 Agustus 2018 95 110 127

8 September 2018 88 108 119

9 Oktober 2018 83 112 135

10 November 2018 92 117 127

11 Desember 2018 110 135 150

12 Januari 2019 95 124 137

Jumlah 1.013 1.347 1.497

Sumber : Camp Coffe Jambi

Tabel 1.1 Diatas menunjukan bahwa jumlah penjualan Kopi di Camp Coffe

Jambi ini berfluktuatif tetapi cenderung mengalami penurunan pada Kopi

Liberika, yaitu pada bulan Juli 2018, pada bulan Desember 2018 mengalami

peningkatan.

Penelitian terdahulu Oleh Willy Wijaya dengan judul Analisa Pengaruh

Kualitas makanan terhadap kepuasan konsumen di Yoshinoya Galaxy Mall

Surabaya Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis ( Uji f dan Uji t )

dapat dikatakan bahwa variable kualitas makanan yang terdiri dari freshness,

presentation, well cooked, dan variety of food Secara silmutan dan parsial terbukti

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen di

Yoshinoya Galaxy Mall Suarabaya. Hasil menunjukan bahwa semakin baik

Page 21: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

6

kualitas makanan yang disajikan oleh restoran Yoshinoya galaxy Mall Surabaya,

maka akan semakin tinggi kepuasan yang dirasakan konsmen.6

Sedangkan hasil penelitian Olivia Nathali Wibisono, Deborah C. Widjaja,

S.S., M.S.M dengan judul Analisa Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas

Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan di Pisa Kafe

Surabaya, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas Produk

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan di Pisa

Kafe Surabaya. Kepuasan Pelanggan berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap loyalitas pelanggan di Pisa Kafe Surabaya. Kualitas layanan lebih

dominan berpengaruh pada kepuasan pelanggan Pisa Kafe Surabaya dibandingkan

kualitas produk.7 Kemudian menurut penelitian Hendra Winarjo, dkk dengan

judul Pengaruh Food Quality dan Atmosphere terhadap Customer Loyalty

denganCustomer Satisfaction Sebagai Variabel Intervening Pada Café Intro

Surabaya, bedsarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa food Quality (X1)

dengan indikator presentation, menu variety, health, options, taste, freshness,

temperature, atmosphere (X2) dengan indikator style, layout, colours, lighting,

furnishing, ambience, variabel customer satisfaction as pleasure, satisfaction as

ambivalence, sedangkan customer loyalty memiliki indikator say positive thing,

recommend friends, continue purchasing. Hasil penelitian ini menunjukan (1)

Food Quality berpengaruh signifikan terhadap customer satisfaction dengan nilai

uji-t 3.137 > 1.96 (2) Atmosphere berpengaruh signifikan terhadap customer

6 Willy wijaya, Analisa pengaruh kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan di

yoshinoya galaxy mall Surabaya, Fakultas Ekonomi, UKP, 2017. 7 Olivia Nathali Wibisono, Deborah C. Widjaja, S.S., M.S.M, Analisa Pengaruh Kualitas

Produk dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan di Pisa

Kafe Surabaya, Program Manajemen Perhotelan, Fakultas Ekonomi, UKP, 2018.

Page 22: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

7

satisfaction dengan nilai uji-t 3.572 > 1.96 (3) Customer satisfaction berpengaruh

signifikan terhadap customer loyalty dengan nilai Uji T 19.024 > 1.96.8

Maka berdasarkan latar belakang diatas, maka saya tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN

INOVASI PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DI CAFE

KOTA JAMBI”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis menarik pokok

permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah pengaruh kesegaran produk terhadap loyalitas konsumen di Cafe

Kota Jambi?

2. Apakah pengaruh tampilan produk terhadap loyalitas konsumen di Cafe Kota

Jambi ?

3. Apakah pengaruh rasa produk terhadap loyalitas konsumen di Cafe Kota

Jambi ?

4. Apakah pengaruh inovasi produk terhadap loyalitas konsumen di Cafe Kota

Jambi ?

5. Apakah pengaruh kesegaran, tampilan, rasa, dan inovasi produk terhadap

loyalitas konsumen di Cafe Kota Jambi ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini dengan melihat latar

belakang masalah dan rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut :

8 Hendra Winarjo, Dkk, Pengaruh Food Quality dan Atmosphere terhadap Customer

Loyalty dengan Customer Satisfaction sebagai Variabel Intervening Pada Cafe Intro di Surabaya,

Program Studi Manajemen Pemasaran, UKP, 2017.

Page 23: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

8

1. Untuk mengetahui pengaruh kesegaran produk terhadap loyalitas konsumen

di Cafe Kota Jambi

2. Untuk mengetahui pengaruh tampilan produk terhadap loyalitas konsumen di

Cafe Kota jambi

3. Untuk mengetahui pengaruh rasa produk terhadap loyalitas konsumen di Cafe

Kota Jambi

4. Untuk mengetahui pengaruh inovasi produk terhadap loyalitas konsumen di

Cafe Kota jambi

5. Untuk mengetahui pengaruh kesegaran, tampilan, rasa, dan inovasi produk

terhadap loyalitas konsumen di Cafe Kota Jambi

D. Manfaat Penelitian

1. Bersifat Teoritis

a) Sebagai Tugas akhir

b) Sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya

c) Dapat memberikan sumbangan dalam rangka ilmu sesuai dengan bidang

keahliannya

2. Bersifat Praktis

a) Tersedia informasi mengenai adanya pengaruh Kesegaran, Tampilan, Rasa

dan Inovasi Produk terhadap loyalitas konsumen.

b) Diharapkan menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan

dimasa yang akan datang dan memperhatikan Kesegaran, Tampilan, Rasa dan

Inovasi Produk.

Page 24: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

9

c) Bagi Perusahaan, dari hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan

pemikiran dalam mengambil keputusan dalam Kesegaran, Tampilan, Rasa

dan Inovasi Produk

E. Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan kemampuan peneliti, waktu yang tersedia, biaya dan

lain-lain. Serta agar penelitian ini lebih terarah dan tidak menyimpang dan sasaran

yang diharapkan, maka penulis memberikan batasan masalah yaitu yang diteliti

hanya di Camp Coffe Jambi Produk Kopi Robusta, Liberika, dan Arabika.

F. Kerangka Teori

1. Produk

Produk adalah segala sesuatu yang baik yang bersifat fisik maupun non fisik

yang dapat ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi keinginan dan

kebutuhannya. Yang termasuk dalam pengertian produk yaitu :9

a. Goods : Barang-barang baik

b. Services : Jasa atau pelayanan yang bersifat non fisik, yang menyertai atau

tidak menyertai produk barang fisik.

c. Experiences : Pengalaman kegiatan atau seseorang yang dapat dinikmati oleh

orang lain

d. Event : Kegiatan atau peristiwa yang dibutuhkan oleh orang banyak

e. Persons : Keahlian atau ketenaran seseorang

f. Places : Tempat atau kota yang memiliki keunggulan, keunikan (sejarah) atau

keindahan

9 Fajar Laksana, Manajemen Pemasaran, Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu, 2008.

Hlm.68

Page 25: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

10

g. Properties : Hak kepemilikan bisa berupa benda nyata (real estate) atau

financial (Saham dan obligasi)

h. Organization : Lembaga atau wadah yang dapat memberikan citra atau nilai

jual dari suatu produk

i. Ideas : gagasan yang menghasilkan produk yang diminati oleh konsumen.

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk

mendapat perhatian,dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang mungkin dapat

memuaskan harapan atau kebutuhan. Produk dibagi menjadi dua kelas

berdasarkan tipe pelanggan yang mengkonsumsi yaitu sebagai berikut :10

a. Produk yang dikonsumsi oleh pelanggan (consumer products)

Produk yang dibeli oleh konsumen akhir sebagai konsumsi pribadi. Produk

bagi konsumen ini dibagi menjadi empat bagian yaitu :

1) Produk kebutuhan sehari-hari (Convenience products).

Produk yang biasanya dibeli oleh konsumen secara rutin, segera, dan dengan

perbandingan serta usaha yang minimum dalam pembeliannya. Contoh:

Garam, Sabun, dan lain-lain.

2) Produk belanjaan (Shopping products)

Produk yang dalam proses memilih dan membelinya mengharuskan konsumen

membanding-bandingkan kesesuaian mutu, harga dan modelnya. Cotoh :

Pakaian, perabotan rumah tangga, sepatu dan lain-lain.

10

Kotler, Philip, dan Gary Armstrong. Prinsip-prinsip Pemasaran edisi ke VII Jilid 8.

Jakarta: Penerbit erlangga, 2001. Hlm.56

Page 26: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

11

3) Produk Khusus (specialty products)

Produk yang memiliki ciri unik dan atau merek khas dimana sekelompok

pelanggan bersedia berusaha lebih keras dalam proses pembeliannya. Contoh :

Telepon genggam, mobil, motor.

4) Produk yang tidak dicari (unsought products)

Produk yang sudah diketahui atau tidak diketahui pelanggan, tetapi pada

umunya tidak terpikir untuk membeli. Contoh : Asuransi, donor darah.

b. Produk bagi industry (industrial products)

Produk yang dibeli oleh individu organisasi untuk diproses lebih lanjut atau

untuk digunakan sehubungan dengan bisnis . contoh : bahan mentah, komponen

material.

Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang.

Variabel pertama pemasaran dan cukup penting dan mempengaruhi kepuasan

konsumen dan loyalitas konsumen adalah produk, karena produk merupakan suatu

yang ditawarkan dipasar untuk memenuhi kebutuhan dengan keinginan. Produk

merupakan elemen yang paling penting, sebab dengan produk inilah perusahaan

atau pemilik usaha pertama-tama dan terutama memenuhi segala sesuatu yang

diberikan kepada seseorang guna memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan

konsumen.

Dalam pengelolahaan produk termasuk pula perencanaan dan pengembangan

produk dan atau jasa baik untuk dipasarkanoleh perusahaan. Perlu adanya suatu

pedoman untuk mengubah produk yang ada, menambah produk baru, atau

mengambil tindakan lain yang dapat mempengaruhi kebijaksanaan dalam

penentuan produk. Selain itu, keputusan-keputusan juga perlu diambil

Page 27: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

12

menyangkut masalah pemberian merk, pembungkusan, warna, dan bentuk produk

lainnya.

Pengertian produk dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah barang atau

jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau nilainya dalam proses produksi dan

menjadi hasil akhir dari proses produksi itu.11 Dalam marketing, produk adalah

apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah

keinginan atau kebutuhan. Dalam tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai

merchandise. Dalam manufaktur, produk dibeli dalam bentuk barang mentah dan

dijual sebagai barang jadi. Produk yang berupa barang mentah seperti metal atau

hasil pertanian sering pula disebut sebagai komoditas.

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu

kebutuhan dan keinginan. Pelanggan memuaskan kebutuhan dan keinginannya

lewat produk. Istilah lain dari produk adalah penawaran atau pemecahan. Produk

dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu barang fisik, jasa dan gagasan. Produk

juga mempunyai arti kata barang-barang fisik maupun jasa yang dapat

memuaskan kebutuhan konsumen.12

Strategi produk menggambarkan tindakan yang digunakan oleh komponen

produk dari bauran pemasaran untuk mencapai tujuan sebuah perusahaan. Sebuah

item produk adalah sebuah pemasaran yang paling rendah/ dasar dalam bauran

produk ini adalah item tersendiri. Sebuah lini produk adalah jumlah item produk

tersendiri yang terkait. Hubungan ini biasanya secara umum. Sebuah bauran

produk adalah kumpulan dari lini produk dalam kekuasaan dan kepemilikan

perusahaan. Konsistensi bauran produk menunjuk pada kedekatan atau kemiripan

11 DendySugono dkk, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta : Pusat Bahasa, 2008, h. 1215 12

Jeff Madura, Pengantar Bisnis Buku 1, Jakarta : Salemba Empat, 2001, h. 393.

Page 28: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

13

lini produk. Dalam bisnis besar komitmen atau seluruh departemen diciptakan

untuk tujuan tersebut. Bahkan dalam perusahaan kecil bagaimanapun

pengembangan sebuah produk baru memerlukan sebuah proses yang sudah

tersusun.13

Berikut ini langkah-langkah penting untuk mengembangkan produk baru:14

a. Mengembangkan ide baru, Langkah pertama dalam menciptakan produk baru

adalah mengembangkan sebuah ide. Ketika berfokus pada peningkatan produk

yang ada, idenya sudah ada dan perusahaan hanya perlu berusaha untuk

membuatnya lebih baik. Ketika mengembangkan produk yang sama sekali

baru, metode yang umum adalah mengidentifikasikan kebutuhan atau pilihan

konsumen yang tidak terpenuhi oleh produk yang ada. Tujuan terpenting

adalah mengembangkan produk yang lebih baik dari produk-produk yang ada

untuk memuaskan konsumen.

b. Menilai kelayakan ide produk, Setiap ide untuk produk baru atau

pengembangan produk-produk harus dinilai dengan memperkirakan biaya dan

keuntungan. Ide tersebut harus dilaksanakan hanya jika keuntungannya

melebihi biayanya.

c. Merancang dan menguji produk, Jika perusahaan yakin jika produk baru layak

untuk dilaksanakan, maka harus ditentukan rancangan dan karakteristik lain

dari produk tersebut. Produk baru tersebut harus diuji sebelum

diimplementasikan secara penuh.

d. Mendistribusikan dan mempromosikan produk, Ketika perusahaan

memperkenalkan produk-produk baru atau mengembangkan produk yang ada,

13

Justin G.L, et al, Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil, Jakarta : Salemba Empat,

2001 h. 353-354. 14

Jeff Madura, Pengantar Bisnis Buku 2, Op.Cit, h. 95-98.

Page 29: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

14

mereka menginformasikan kepada konsumen. Produk yang baru atau yang

telah diperbaiki kemudian dikenalkan kepada konsumen melalui berbagai

tehnik pemasaran.

e. Pengawasan pasca produksi, Setelah produk baru diperkenalkan kepada pasar,

maka biaya dan keuntungan aktual harus diukur dan dibandingkan dengan

biaya dan keuntungan yang telah diramalkan sebelumnya.

Semua manusia memiliki kebutuhan yang beraneka macam, dan kebutuhan ini

harus dipenuhi, misalnya aneka kebutuhan akan makanan, pakaian, dan perumahan,

dalam istilah populernya kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan, mulai dari

bentuk sederhana, sampai bentuk yang mewah, canggih, dan sangat mahal dengan

segala perlengkapannya. Sesungguhnya Allah telah melapangkan bumi dan

menyediakan banyak fasilitas agar manusia dapat berusaha mencari sebagian dari

rezeki yang disediakan-NYA bagi keperluan manusia. Firman Allah Q.S Al-A’raf

ayat 10 : 15

Artinya : “Sesungguhnya kami Telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan

kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. amat sedikitlah kamu

bersyukur”(QS. Al-A’raf : 10)

2. Kualitas Produk

Kualitas produk (product quality) adalah karakteristik produk atau jasa yang

bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang

dinyatakan atau diimplikasikan.16 Menurut Crosby dalam buku M.N Nasution,

15 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan ( Q.S Al-A’raf :10) 16

Philip Kotler dan Gary Armstrong, Op. Cit, Hlm 272

Page 30: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

15

kualitas adalah conformance to requirement, yaitu sesuai dengan yang

diisyaratkan atau distandarkan. Suatu produk memiliki kualitas apabila sesuai

dengan standar kualitas yang telah ditentukan. Standar kualitas meliputi bahan

baku, proses produksi, dan produk jadi.17

Menurut Prawirosentono dalam bukunya

Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu, kualitas atau mutu suatu

produk adalah keadaan fisik, fungsi, dan sifat suatu produk bersangkutan yang

dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen dengan memuaskan sesuai nilai

uang yang telah dikeluarkan.18

Produk pada Al-Qur’an dinyatakan dalam dua istilah, yaitu Al- tayyibat dan

Al-Rizq. Al-Tayyibat merujuk pada suatu yang baik, suatu yang murni dan baik,

sesuatu yang bersih dan murni, sesuatu yang baik dan menyeluruh serta makanan

yang terbaik. Al-Rizq merujuk pada makanan yang diberkahi tuhan, pemberian

yang menyenangkan dan ketetapan Tuhan. Menurut Islam produk konsumen

adalah berdaya guna, materi yang dapat dikonsumsi yang bermanfaat yang

bernilai guna, yang menghasilkan perbaikan material, moral, spiritual bagi

konsumen. Sesuatu yang tidak berdaya guna dan dilarang dalam Islam bukan

merupakan produk dalam pengertian Islam. Barang dalam ekonomi konvensional

adalah barang yang dapat dipertukarkan. Tetapi barang dalam Islam adalah barang

yang dapat dipertukarkan dan berdaya guna secara moral.19

Firman Allah swt dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 168 sebagai

berikut:

17

M.N Nasution, Manajemen Mutu Terpadu : Total Quality Management, Edisi Kedua,

Ghalia Indonesia, Bogor, 2005. Hlm 3 18

Suyadi Prawirosentono, Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu Abad 21 :

Bumi Aksara, 2002 .Hlm 6 19

Veithzal Rivai Zainal, Muhammad Syafei Antoniu, Muliaman Darmansyah Hadad, Op

Cit, Hlm. 380

Page 31: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

16

Artinya : “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang

terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkahlangkah syaitan; karena

Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”20

Menurut Syaikh Imam Al-Qurthubi, dalam bukunya yang berjudul Tafsir Al

Qurthubi/Syeikh Imam Al-Qurthubi, makna kata halal itu sendiri adalah melepaskan

atau membebaskan. Dan kata ini disebut halal karena ikatan larangan yang

mengikat sesuatu itu telah dilepaskan. Sahal bin Abdillah mengatakan : ada tiga

hal yang harus dilakukan jika seseorang ingin terbebas dari neraka, yaitu

memakan makanan yang halal, melaksanakan kewajiban, dan mengikuti jejak

Rasulullah SAW.

Kemudian janganlah kamu mengikuti langkah dan perbuatan syetan. Dan

setiap perbuatan yang tidak ada dalam syariat maka perbuatan itu nisbatnya

kepada syetan. Allah SWT juga memberitahukan bahwa syetan adalah musuh dan

tentu saja pemberitahuan dari Allah SWT adalah benar dan terpercaya. Oleh

karena itu bagi setiap makhluk yang memiliki akal semestinya berhati-hati dalam

menghadapi musuh ini yang telah jelas sekali permusuhannya dari zaman nabi

Adam AS. Syetan telah berusaha sekuat tenaga, mengorbankan jiwa dan sisa

hidupnya untuk merusak keadaan anak cucu Adam AS.21

Kehalalan adalah sesuatu yang sangat penting bagi setiap muslim, sesuatu

yang halal bisa menjadi berkah untuk manusia. Kehalalan merupakan pokok

utama bagi umat muslim untuk beribadah agar senantiasa manusia selalu dijalan

yang benar. Islam mengajarkan kita agar senantiasa untuk mengkonsumsi segala

kebutuhan dimuka bumi dengan memilih yang serba halal dan baik, baik makanan

20

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan ( Q.S Al-Baqarah Ayat 168) 21 Syeikh Imam Al-Qurthubi, Tafsir Al-Qurthubi/Syeikh Imam Al-Qurthubi, (Jakarta :

Pustaka Azzam, 2007), Hlm. 481-483

Page 32: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

17

dan minuman atau kebutuhan lainnya. Disebut halal apabila bahan-bahan yang

terkandung dalam keduanya harus dari bahan baku pilihan yang sesuai syariat

islam dan memliki sertifikas Halal yang resmi dikeluarkan oleh Majelis Ulama

Indonesia (MUI) . Konsep halal dalam kehidupan masyarakat Indonesia telah

banyak dan diterapkan khususnya oleh umat islam. Halal diperuntutkan bagi

segala sesuatu yang baik dan bersih.

Kualitas produk mendapat perhatian para produsen dalam ekonomi Islam

dan ekonomi konvensional. Akan tetapi terdapat perbedaan signifikan diantara

pandangan ekonomi ini dalam penyebab adanya perhatian masingmasing terhadap

kualitas, tujuan dan caranya. Sebab dalam ekonomi konvensional, produsen

berupaya menekankan kualitas produknya hanya semata-mata untuk

merealisasikan tujuan materi. Boleh jadi tujuan tersebut merealisasikan produk

yang bisa dicapai dengan biaya serendah mungkin, dan boleh jadi mampu

bersaing dan bertahan dengan produk serupa yang diproduksi orang lain. Karena

itu sering kali produk tersebut menjadi tidak berkualitas, jika beberapa motivasi

tersebut tidak ada padanya seperti produk tertentu yang ditimbun karena tidak

dikhawatirkan adanya persaingan. Bahkan seringkali mengarah pada penipuan,

dengan menampakkan barang yang buruk dalam bentuk yang nampaknya bagus

untuk mendapatkan keuntungan setinggi mungkin.

Firman Allah swt dalam Al-Quran surat Al-Mulk ayat 2 sebagai berikut:

كن أيكن أحسي عولا الحياة ليبل ث العشيش الرالذي خلق الو

Page 33: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

18

Artinya : “ yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di

antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha

Pengampun,”22

Ayat diatas menjelaskan bahwa ujian Allah adalah untuk mengetahuim siapa

di antara hamba-hamba-Nya yang terbaik amalnya, lalu dibalas-Nya mereka pada

tingkatan yang berbeda sesuai kualitas amal mereka tidak sekedar banyaknya

amal tanpa menekankan kualitasnya.

Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa kualitas produksi

adalah satu-satunya cara yang mubah yang mungkin diikuti produsen muslim

dalam memproses produknya dan meraih keuntungan setinggi mungkin dengan

biaya serendah mungkin. Motivasi kualitas produk mendapat perhatian besar

dalam ilmu fiqih Umar Radhiyallahu Anhu, yang dapat ditunjukkan dari beberapa

bukti sebagai berikut diantaranya:

a. Umar menyerukan untuk memperbagus pembuatan makanan, seraya

mengatakan, “ Perbaguslah adonan roti ; karena dia salah satu cara

mengembangkannya,” Artinya, perbaguslah adonan roti dan perhaluslah ;

karena demikian itu menambah berkembangnya roti dengan air yang

dikandungnya.

b. Umar Rhadiyallahu Anhu memberikan pengajaran secara rinci kepada kaum

perempuan tentang pembuatan makanan yang berkualitas, seraya mengatakan,

“janganlah seseorang diantara kamu membiarkan tepung hingga airnya panas,

kemudian meninggalkannya sedikit demi sedikit, dan mengaduknya dengan

22

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan ( Q.S Al-Mulk Ayat 2)

Page 34: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

19

centongnya, sebab demikian itu akan lebih bagus baginya dan lebih

membantunya untuk tidak mengeriting.23

Kualitas produk merupakan kemampuan suatu produk dalam memenuhi

kebutuhan pelanggan atau pengguna barang maupun jasa. Untuk mengukur

kualitas produk makanan terdapat empat indikator, yang antara lain :

1) Freshness (Kesegaran)

Freshness yang merupakan unsur dari kesegaran makanan. Kesegaran produk

dari makanan adalah salah satu faktor kualitas yang perlu difokuskan oleh tim

manajemen dalam industri makanan dalam rangka untuk melayani pelanggan

mereka pada standar yang tepat.24

Kesegaran produk biasanya diartikan sebagai

pernyataan segar dari suatu produk yang dihubungkan dengan tekstur, rasa, warna

dan aroma dari suatu produk makanan.25

a. Aroma dari makanan yang disajikan sedap, dapat menggugah selera makanan

konsumen.

b. Warna pada makanan yang disajikan terasa terlihat segar/tidak pucat, serasi,

dan menarik perhatian konsumen.

c. Rasa dari makanan yang disajikan terasa juicy, tidak kering dan penuh cita

rasa atau lezat.

d. Tekstur dari makanan yang disajikan terasa crispy/ renyah, dan terasa

empuk/lunak.

23

Jaribah bin Ahmad Al-Haritsi, Fiqih Ekonomi Umar bin Al-Khathab, (Jakarta : Khalifa,

2006), Cet 1, Hlm. 78 24

Achmad Safrizal Yafie, dkk. Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Jasa terhadap

kepuasan pelanggan (Studi pada Pelanggan Food and Beverage 8 Oz Coffe Studio Malang),

Universitas Brawijaya, Malang. 25

Willy wijaya, Analisa pengaruh kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan di

yoshinoya galaxy mall Surabaya, Fakultas Ekonomi, UKP.

Page 35: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

20

2) Presentation (Tampilan)

a. Pengertian Presentation

Presentation yang merupakan tampilan atau bentuk penyajian makanan. Hal

ini adalah bagian dari isyarat nyata dan berhasil dengan menyajikan makanan dan

dihias dengan baik dapat merangsang timbulnya persepsi kualitas dari para

pelanggan.26

Tampilan produk merupakan suatu cara untuk menyuguhkan

makanan kepada konsumen untuk disantap secara keseluruhan yang berisikan

komposisi yang telah teratur dan disesuaikan dengan permainan warna yang

disusun secara menarik agar dapat menambah nafsu makan dan konsumen

tertarik.

Melihat indra penglihat sangat peka dalam menangkap dan menilai suatu

objek yang mencolok secara visual. Lewat penyajian unik dan menarik dapat

mempercantik tampilan produk tanpa mengurangi kualitas produk itu sendiri.

Penyajian yang sempurna akan menghipnotis konsumen untuk makin tertarik

terhadap produk yang disodorkan. Dalam menyajikan suatu produk, tidak

salahnya jika menambah sentuhan emosional konsumen. Disadari atau tidak,

perpaduan yang bagus antara pengemasan dan penyajian produk akan membuat

konsumen makin tergila-gila dan tertarik untuk membeli produk. Dengan

demikian produk dapat dengan mudah dilihat dan dikenali, sehingga konsumen

akan tertarik dan membeli produk tersebut.

b. Tujuan Presetation

Adapun yang menjadi tujuan dari tampilan atau penyajian produk adalah

sebagai berikut:

26

Achmad Safrizal Yafie, dkk. Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Jasa terhadap

kepuasan pelanggan (Studi pada Pelanggan Food and Beverage 8 Oz Coffe Studio Malang),

Universitas Brawijaya, Malang.

Page 36: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

21

1) Menampilkan atribut unik pada sebuah produk

2) Memperkuat penampilan estetika dan nilai (value) produk

3) Memperkuat perbedaan antara variasi produk dan lini produk

4) Mengembangkan bentuk penyajian berbeda yang sesuai dengan kategori

5) Menetapkan nilai produk dengan cara positioning dalam benak konsumen

6) Mencapai kesesuaian citra produk

c. Indikator Presetation

Indikator tampilan atau penyajian produk yang menjadi ukuran suatu

keunikan produk adalah sebagai berikut :27

1) Adanya ciri khas dari produk

2) Garnish pada makanan yang disajikan sesuai/padu dengan rasa hidangan

yang disajikan dan terlihat menarik

3) Porsi makanan yang disajikan sesuai dengan standar porsi seperti yang

dipresentasikan dimenu

4) Bentuk dari makanan yang disajikan terlihat unik dan menarik

3) Taste (Rasa)28

Taste yang merupakan rasa dari makanan itu sendiri. Rasa adalah sensasi

yang diterima oleh alat pengecap kita yang berada dirongga mulut. Rasa

ditimbulkan oleh senyawa yang larut dalam air yang berinteraksi dengan reseptor

pada lidah dan indera perasa (treigeminal) pada rongga mulut. Sampai saat ini ada

5 rasa dasar yang dikenali oleh lidah manusia yaitu manis, pahit, asam, asin, dan

27

Willy wijaya, Analisa pengaruh kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan di

yoshinoya galaxy mall Surabaya, Fakultas Ekonomi, UKP, 2017. 28

Rini Dwi Martha Lubis, Pengaruh keunikan produk terhadap terciptanya word of

mouth pada produk burger (Studi Kasus Pada usaha rumah burger Jln. Medan Area Selatan,

Medan), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Sumatra Utara, 2014

Page 37: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

22

umami yang terbaru, yang pada umunya terdapat pada penyedap rasa makanan-

makanan khas asia. Ummami adirasakan sebagai sesansi kelegaan yang

ditimbulkan oleh asam glutamate, suatu asam animo yang dalam bentuk garamnya

dengan natrium dikenal sebagai monosodium glutamate. Rasa produk merupakan

senyawa yang terdapat suatu produk yang menyebabkan produk tersebut memiliki

cita rasa.

Rasa produk jelas sangatlah penting dalam suatu produk. Adapun tujuan dari

rasa pada produk adalah :29

1) Agar dapat mengetahui rasa enak atau tidak

2) Untuk mengetahui perbedaan rasa antara produk yang satu dengan produk

yang lain.

Indikator rasa produk yang terdapat pada sutu produk untuk mengukur

keunikannya adalah sebagai berikut :

1) Cita rasa yang berbeda

2) Adanya rasa nikmat

3) Harapan dapat terpenuhi

4) Menarik

5) Saling melengkapi

6) Berkualitas

29

Malcom Gladwell, Blink: The Power Of Thinking Without Thinking. Little Brown:

2007, Hlm.198

Page 38: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

23

4) Inovasi Produk30

a. Pengertian Inovasi Produk

Inovasi adalah produk atau jasa yang dipresepsikan oleh konsumen sebagai

produk atau jasa baru. Secara sederhana, dapat diartikan sebagai terobosan yang

berkaitan dengan produk-produk baru. Menurut Kotler menambahkan inovasi

tidak hanya terbatas pada pengembangan produk-produk atau jasa-jasa baru.

Inovasi juga termasuk pada pemikiran bisnis baru atau proses baru. Menurut

Buchari inovasi berarti mengamati konsumen untuk menemukan dan memuaskan

konsumennya dengan memberikan produk baru. inovasi sangat penting karena

terdapat alasan berikut:31

1) Tekhnologi berubah sangat cepat seiring adanya produk baru, proses dan

layanan baru dari pesaing, dan ini mendorong usaha entrepreneurial untuk

bersaing dan sukses.

2) Efek perubahan lingkungan terhadap siklus hidup produk semakin pendek.

3) Konsumen saat ini lebih pintar dan menuntut pemenuhan kebutuhan. Harapan

dalam pemenuhan kebutuhan mengharap lebih dalam hal kualitas,

pembaharuan, dan harga.

4) Dengan pasar dan tekhnologi yang berubah sangat cepat, ide yang bagus

dapat semakin mudah ditiru, dan ini membutuhkan metode penggunaan

produk, proses yang baru dan lebih baik, dan layanan yang lebih cepat.

5) Inovasi bisa menghasilkan pertumbuhan lebih cepat, meningkatkan segmen

pasar, dan menciptakan posisi korporat yang lebih baik.

30

Rika Deri Kurniasari , Pengaruh inovasi produk, kreativitas produk dan kualitas

produk terhadap keunggulan bersaing (Studi Kasus pada produk kerajinan eceng gondok (Akar)),

Universitas Negeri Yogtakarta, 2018. 31

Keeh, et.al , The Effect of Entrepreneurial Orientation and Marketing Informationon

the Performance of SMEs. Journal of Bussines Venturing,Juli Vol.22, Issue 4, P.592-611, 2007

Page 39: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

24

Tanpa adanya inovasi perusahaan tidak akan dapat bertahan lama atau

bersaing dipasar. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan, keinginan, dan permintaan

pelanggan selalu berubah-ubah. Pelanggan tidak selamanya akan mengkonsumsi

produk yang sama. Pelanggan akan mencari produk lain dari perusahaan lain yang

dirasakan dapat memuaskan kebutuhan mereka, sesuatu yang berkenaan dengan

barang, jasa atau ide yang dirasakan baru oleh seseorang. Oleh karena itu

diperlukan adanya inovasi yang dilakukan terus menerus untuk menarik perhatian

pelanggan agar perusahaan tetap berdiri untuk melangsukan usahanya.

b. Indikator Inovasi Produk

Inovasi produk seharusnya mampu memberikan nilai tambah dibandingkan

produk sejenis (keunggulan produk) sehingga dapat menjadikan perusahaan

memiliki keunggulan dibandingkan dengan pesaingnya. Ada beberapa indikator

dari inovasi produk, yaitu :32

1) Perluasan lini (line extensions) yaitu produk yang dihasilkan perusahaan

tidaklah benar-benar baru tetapi relative baru untuk sebuah pasar.

2) Produk baru (me too – product) yaitu produk baru bagi perusahaan tetapi

tidak baru bagi pasar.

3) Produk benar-benar baru (new-to-the-word-product) adalah produk yang

termasuk baru baik bagi perusahaan maupun pasar.

c. Ciri-ciri inovasi

Inovasi memiliki 4 (empat) ciri-ciri yaitu :

32

Lukas dan Farrell , The Effect of Market Orientation on product Inovnovation, Journal

of The Academy Marketing Science. No.2 Vol 28, 2000. Hlm.240

Page 40: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

25

1) Memiliki kekhasan/ khusus artinya suatu inovasi memiliki cirri yang khas

dalam arti ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang

diharapkan.

2) Memiliki cirri atau unsure kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki

karakteristik sebagai sebuah karya dan buah pemikiran yang memiliki kadar

orisinalitas dan kebaruan.

3) Program inovasi dilakukan melalui program yang terencana, dalam arti

bahwa suatu inovasi dilakukan melalui suatu proses yang tidak tergesa-gesa,

namun keinovasian dipersiapkan secara matang denga program yang jelas dan

direncanakan terlebih dahulu.

4) Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan

harus memiliki arah yang inigin dicapai, termasuk arah dan strategi untuk

mencapai tujuan tersebut.

d. Atribut Inovasi

Inovasi mempunyai atribut sebagai berikut :

1) Keuntungan Relatif

Sebuah inovasi harus mempunyai keunggulan dan nilai lebih dibandingkan

dengan inovasi sebelumnya. Selalu ada sebuah nilai kebaruan yang melekat dalam

inovasi yang menjadi ciri yang membedakannya dengan yang lain.

2) Kesesuaian

Inovasi juga sebaiknya mempunyai sifat kompatibel atau keseuaian dengan

inovasi yang digantikannya. Hal ini dimaksudkan agar inovasi yang lama tidak

serta merta dibuang begitu saja, selain karena alasan factor biaya yang sedikit,

namun juga inovasi yang lama menjadi bagian dari proses transisi ke inovasi

Page 41: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

26

terbaru. Selain itu juga dapat memudahkan proses adaptasi dan proses

pembelajaran terhadap inovasi itu secara lebih cepat.

3) Kerumitan

Dengan sifatnya yang baru, maka inovasi mempunyai tingkat kerumitan yang

boleh jadi lebih tinggi dibandingkan dengan inovasi sebelumnya. Namun

demikian, karena sebuah inovasi menawarkan cara yang lebih baru dan lebih baik,

maka tingkat kerumitan ini pada umunya tidak menjadi masalah penting.

4) Kemungkinan Dicoba

Inovasi hanya bisa diterima apabila telah teruji dan terbukti mempunyai

keuntungan atau nilai dibandingkan dengan inovasi yang lama. Sehingga sebuah

produk inovbasi harus melewati fase “uji public”, dimana setiap orang atau pihak

mempunyai kesempatan untuk menguji kualitas dari sebuah inovasi.

5) Kemudahan diamati

Sebuah inovasi harus juga dapat diamati, dari segi bagaimana sebiah inovasi

bekerja dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik.

e. Strategi Inovasi

Strategi inovasi merupakan suatu strategi yang berusaha mengembangkan

produk dan jasa yang berbeda dari pesaingnya. Fokus utamanya terletak pada

usaha menawarkan sesuatu yang baru dan berbeda.33

33

Porter, Michael, E. Strategi Bersaing (Competitive stategy). Tanggerang: Karisma

Publishing Group, 2008

Page 42: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

27

3. Loyalitas Konsumen34

a. Pengertian Loyalitas Konsumen

Loyalitas konsumen adalah pembentukan sikap dan pola perilaku seorang

konsumen terhadap pembelian dan penggunaan produk hasil dari pengalaman

mereka sebelumnya. Ciri-ciri konsumen yang loyal pada sebuah usaha yaitu: 35

1) Kemantapan pada sebuah produk

Dalam melakukan pembelian, konsumen akan memilih salah satu dari

beberapa alternatif yang ada. Pilihan tersebut didasarkan pada kualitas, mutu,

harga yang terjangkau, dan faktor-faktor lain yang dapatmemantapkan

keinginan konsumen untuk membeli produk apakah produk tersebut benar-

benar ingin digunakan atau dibutuhkan.

2) Kebiasaan dalam membeli produk

Kebiasaan konsumen dalam membeli produk juga berpengaruh terhadap

keputusan pembelian. Konsumen merasa produk tersebut sudah terlalu melekat di

benak mereka karena mereka sudah merasakan manfaat dari produk tersebut.

Oleh karena itu,konsumen akan merasa tidak nyaman jika mencoba produk

baru dan harus menyesuaikan diri lagi. Mereka cenderung memilih produk

yang sudah biasa digunakan.

3) Memberikan rekomendasi kepada orang lain

Dalam melakukan pembelian, jika konsumen mendapatkan manfaat yang

sesuai dengan sebuah produk, mereka pasti akan merekomendasikan produk.

4) Melakukan pembelian ulang

34

Mochamad Yunus, Pengaruh Etika Bisnis Islam dan Kualitas Produk Terhadap

Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Pada UKM Bandeng Tandu Kendal), Prodi Ekonomi Syariah

UIN Walisongo, Semarang 2015 35

Philip Kotler, Manajemen pemasaraan, Edisi Milennium, Jakarta: Prenhallindo, 2000,

hlm. 212.

Page 43: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

28

Kepuasan konsumen dalam menggunakan sebuah produk akan

menyebabkan konsumen melakukan pembelian ulang produk tersebut. Mereka

merasa produk tersebut sudah cocok dan sesuai dengan apa yang mereka

inginkan dan harapkan.

Seorang pelanggan yang puas adalah pelanggan yang merasa

mendapatkan value dari pemasok, produsen atau penyedia jasa. Value ini

bisa berasal dari produk,pelayanan, sistem atau sesuatu yang bersifat emosi.

Nilai yang diterima oleh pelanggan (customer delivered value) adalah perbedaan

antara nilai total pelanggan (total customer value) dengan total biaya

pelanggan (total customer cost). Total nilai pelanggan adalah sejumlah manfaat

yang diharap pelanggan dari barang atau jasa yang dibeli. Sedangkan total

biaya pelanggan adalah sejumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh pelanggan

untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.36

Tabel 1.2

Perbandingan antara total customer value (TCV)

dengan total customer cost (TCC)

Total Nilai Pelanggan (Total

Customer value)

Total Biaya Pelanggan (Total

Customer Cost )

Product Value (Nilai Produk) Biaya Keuangan (Monetary Cost

Service Value (Nilai Pelayanan) Biaya Waktu (Time Cost )

Personal Value (Nilai Citra) Biaya Energi (Energy Cost)

Image Value (Nilai Karyawan)

Biaya Batin/ pikiran (Psychic

Value)

Perbandingan antara total customer value (TCV) dengan total customer

cost (TCC), merupakan customer delivered value (CDV). Apabila CTV lebih

besar dibanding TCC, maka pelanggan merasadiuntungkan atau puas.

Sebaliknya apabila TCC lebih besar dibanding TCV, maka pelanggan merasa

36

Hadi Irawan, 10 Prinsip Kepuasan Konsumen, PT Elex Media Komputindo, Jakarta,

2007. Hlm.47

Page 44: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

29

dirugikan atau tidak puas. TCV > TCC = Pelanggan merasa puas sedangkan

jika TCV < TCC = Pelanggan merasa tidak puas.

b. Indikator Loyalitas Konsumen

Sikap loyalitas konsumen terbentuk setelah kepuasan konsumen terpenuhi.

Loyalitas disini dapat diukur dengan 3 indikator, yaitu:37

1) Repeat yaitu apabila konsumen atau pelanggan membutuhkan barang atau

jasa yang disediakan oleh penyedia barang atau jasa yang bersangkutan.

2) Retention yakni ia tidak terpengaruh barang atau jasa yang ditawarkan

oleh pihak lain.

3) Referral apabila barang atau jasa yang diterima memuaskan, maka

konsumen akan memberitahukan kepada pihak lain, dan sebaliknya

apabila ada ketidakpuasan atas produk yang diterima ia tidak akan bicara

pada pihak lain, tapi justru akan memberitahukan layanan yang kurang

memuaskan tersebut pada pihak penyedia barang.

Dengan mengkonsumsi sesuatu barang maka seseorang (konsumen) akan

mendapatkan manfaat (utility) dari barang tersebut. Manfaat itu sering

diartikan sebagai kepuasan yang diperoleh konsumen dalam memenuhi

kebutuhannya. Kalau konsumen mengkonsumsi lebih dari satu barang untuk

memenuhi kebutuhannya maka manfaat (kepuasan) yang diperoleh dari barang

atau jasa yang dikonsumsi disebut manfaat total.

Apabila konsumsi suatu barang dilakukan terus menerus maka kepuasan

total akan yang diperoleh dari barang tersebut mula-mula akan naik dan sampai

pada titik tertentu. Kepuasan total tersebut akan menurun dan akhirnya

37

Tuti Supriyatmini, Pengaruh kualitas Terhadap Loyalitas nasabah Pada Baitul Mal

Wattamwil (BMT) KAFAH Semarang, Semarang: Unnes, 2005, hlm 41.

Page 45: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

30

sampai pada titik jenuh dimana kepuasan total tersebut sama dengan nol.

Hukum yang menyatakan bahwa kepuasan total menurun disebut hukum

Gossen. Hal itu mengandung arti bahwa kepuasan batas yang diperoleh pada

setiap unit barang yang dikonsumsi mula-mula akan naik tetapi pada suatu

titik tertentu akan mulai menurun. Oleh karena itu, bagi para pelaku usaha untuk

selalu melakukan inovasi dan kreasi pada produk yang dihasilkan. Kita

mengetahui bahwa setiap orang memiliki selera yang berbeda dan selera yang

berubah-ubah. Konsumen dalam membeli suatu barang atau jasa tidak hanya

untuk memenuhi kebutuhan tetapi juga merupakan gaya hidup (life style)

yang sesuai dengan perkembangan zaman. Hal itu sangat penting untuk

menjaga loyalitas konsumen.

G. Tinjauan Pustaka

Tabel 1.3

Tinjauan Pustaka

No Nama/Tahun Penelitian Variabel Hasil Penelitian

1. Abdul Basith,

Srikandi

Kumadji,

Kadarisman

Hidayat,

Fakultas Ilmu

Administrasi

Universitas

Brawijaya

Malang / 2014

Pengaruh

Kualitas Produk

dan Kualitas

Pelayanan

terhadap

kepuasan

pelanggan dan

loyalitas

pelanggan

(Survei Pada

pelanggan

De’Pans

Pancake and

waffle di Kota

Malang)

Variabel

Independen:

Kualitas Produk

dan Kualitas

Pelayanan

Variabel

dependen :

Kepuasan

pelanggan dan

loyalitas

pelanggan

Berdasarkan hasil

penelitian yang

menunjukkan

pengaruh antar

variabel, yaitu

variabel kualitas

produk(X1),

kualitas

pelayanan (X2),

Kepuasan

pelanggan (Y1)

dan Loyalitas

pelanggan (Y2).

Hasil pengujian

hipotesis dalam

penelitian adalah

adanya pengaruh

yang signifikan

antara kualitas

produk terhadap

Page 46: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

31

kepuasan

pelanggan,

pengaruh yang

signifikan antara

kualitas

pelayanan

terhadap

kepuasan

pelanggan,

adanya pengaruh

yang tidak

signifikan antara

kualitas produk

terhadap loyalitas

pelanggan.

Adanya pengaruh

yang tidak

signifikan antra

kualitas

pelayanan

terhadap loyalitas

pelanggan karena

terdapat dua

jenis pengaruh

yaitu pengaruh

lansung dan

pengaruh tidak

langsung

diperoleh setelah

melalui kepuasan

pelanggan, dan

adanya pengaruh

yang signifikan

antara kepuasan

pelanggan

terhadap loyalitas

pelanggan.38

2. Rini Dwi Martha

Lubis, Program

Studi Ilmu

Administrasi

Niaga/Bisnis

Fakultas Ilmu

Sosial Dan Ilmu

Politik

Pengaruh

Keunikan

Produk

Terhadap

Terciptanya

Word Of Mouth

Pada Produk

Burger (Studi

Variabel

Independen:

Keunikan

Peoduk

Variabel

Dependen:

Terciptanya

Word Of Mouth

Hasil penelitian

menunjukan

bahwa adanya

pengaruh positif

antara ketiga

variabel keunikan

produk terhadap

terciptanya word

38

Abdul Basith, dkk, Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas pelayanan terhadap

kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan, Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.1 No.1 Juni 2014

Page 47: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

32

Universitas

Sumatra Utara/

2014

Pada Usaha

“Rumah

Burger” Jln.

Medan Area

Selatan-Medan)

of mouth pada

produk burger di

Rumah Burger.

Untuk hasil uji

secara simultan

diperoleh

variabel bebas

tersebut secara

bersama-sama

berpengaruh

terhadap

terciptanya word

of mouth.

Sedangkan uji

secara parsial

diperoleh rasa

produk (x2) dan

penyajian produk

(x3) berpengaruh

signifikan

sedangkan bentuk

produk (x1) tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

terciptanya word

of mouth pada

produk burger di

Rumah Burger.39

3. Mochamad

Yunus,

Prodi Ekonomi

Syariah UIN

Walisongo

Semarang / 2015

Pengaruh Etika

Bisnis Islam

Dan Kualitas

Produk

Terhadap

Loyalitas

Konsumen

(Studi Kasus

Pada Ukm

Bandeng Tandu

Kendal)

Variabel

Independen:

Etika bisnis dan

Kualitas produk

Variabel

dependen :

Loyalitas

konsumen

Berdasarkan hasil

pengujian model

(Uji F) dapat

disimpulkan

bahwa

variabel etika

bisnis Islam dan

kualitas produk

secara simultan

berpengaruh

signifikan

terhadap loyalitas

konsumen pada

39

Rini Dwi Martha Lubis, Pengaruh keunikan produk terhadap terciptanya word of

mouth pada produk burger (Studi Kasus Pada usaha rumah burger Jln. Medan Area Selatan,

Medan), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Sumatra Utara, 2014

Page 48: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

33

UKM Bandeng

Tandu Kendal.40

4. Achmad Safrizal

Yafie,

Suharyono,

Yusri Abdillah.

Fakultas Ilmu

Administrasi

Universitas

Brawijaya

Malang/ 2016

Pengaruh

kualitas produk

dan kualitas Jasa

terhadap

Kepuasan

Pelanggan

(Studi pada

pelanggan Food

and Beverage 8

Oz Coffe Studio

Malang)

Variabel

Independen:

Kualitas Produk

dan Kualitas

Jasa

Variabel

Dependen:

Kepuasan

Pelanggan

Analisis data

yang digunakan

dalam penelitian

ini adalah statistic

deskriptif dan

analisis regresi

linier berganda.

Berdasarkan hasil

analisis data dari

penelitian ini

maka Kualitas

produk dan

kualitas jasa

berpengaruh

secara bersama-

sama terhadap

kepuasan

pelanggan,

kualitas produk

berpengaruh

terhadap

kepuasan

pelanggan, dan

kualitas jasa

berpengaruh

terhadap

kepuasan

pelanggan.41

5. Intan Firdausi,

Program studi

Manajemen

Jurusan

manajemen

Fakultas

Ekonomi

Universitas

Negeri

Yogyakarta/

2016

Pengaruh

Inovasi produk,

Daya Tarik

Iklan dan

Persepsi Harga

terhadap

Keputusan

Pembelian pada

cafe dengan

menu unik

(Studi Kasus

Pada Cafe

Variabel

Dependen:

Inovasi Produk,

Daya Tarik

Iklan, dan

Persepsi Harga

Variabel

Independen:

Keputusan

Pembelian

Hasil penelitian

ini menunjukkan

bahwa inovasi

produk

berpengaruh

positif dan

signifgikan

terhadap

keputusan

pembelian,

dibuktikan daei

nilai t hitung

40

Mochamad Yunus, Pengaruh Etika Bisnis Islam dan Kualitas Produk Terhadap

Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Pada UKM Bandeng Tandu Kendal), Prodi Ekonomi Syariah

UIN Walisongo, Semarang 2015 41

Ahmad Safrizal Yafie, Suharyono, dan Yusri Abdillah, Pengaruh Kualitas Produk dan

Kualitas Jasa terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Pada Pelanggan Food and Bavarage 8 Oz

Coffe Studio Malang), Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang.

Page 49: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

34

Tombo Ngelak

Yogyakarta)

sebesar 3,035

dengan nilai

signifikan sebesar

0,003<0,05 dan

koefisien regresi

sebesar 0,179.

Daya tarik iklan

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhdap

keputusan

pembelian

dibuktikan

dengan nilai t

hitung sebesar

3,563 dengan

nilai signifikan

sebesar 0,000 <

0,05 dan

koefisien regresi

sebesar 0,306.

Persepsi harga

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

keputusan

keputusan

pembelian.

dibuktikan daei

nilai t hitung

sebesar7,776

dengan nilai

signifikansebesar

0,000<0,05 dan

koefisen regeresi

sebesar 0,935.

Inovasi produk,

daya tarik iklan

dan persepsi

harga

berpengaruh

secara silmutan

terhadap

keputusan

pembelian,

dibuktikan

Page 50: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

35

dengan pengujian

diperoleh nilai F

hitung sebesar

53,433 dengan

signifikan sebesar

0,000 < 0,005.42

6. Willy Wijaya

(Program

Manajemen

Perhotelan

Program Studi

Manajemen

Fakultas

Ekonomi UKP)/

2017

Analisa

Pengaruh

Kualitas

makanan

terhadap

kepuasan

konsumen di

Yoshinoya

Galaxy Mall

Surabaya

Variabel

Independen:

Kualitas

Makanan

Variable

Dependen :

Kepuasan

konsumen

Berdasarkan hasil

analisis dan

pengujian

hipotesis ( Uji f

dan Uji t ) dapat

dikatakan bahwa

variable kualitas

makanan yang

terdiri dari

freshness,

presentayion, well

cooked, dan

variety of food

Secara silmutan

dan parsial

terbukti memiliki

pengaruh yang

positif dan

signifikan

terhadap kepuasan

konsumen di

Yoshinoya Galaxy

Mall Suarabaya.

Hasil menunjukan

bahwa semakin

baik kualitas

makanan yang

disajikan oleh

restoran

Yoshinoya galaxy

Mall Surabaya,

maka akan

semakin tinggi

kepuasan yang

dirasakan

konsmen.43

42

Intan Firdausi, Pengaruh Inovasi Produk, Daya Tarik Iklan dan Persepsi Harga

terhadap keputusan pembelian pada Cafe dengan menu unik (Studi Kasus Pada Cafe Tombo

Ngelak Yogyakarta), Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Yogyakarta, 2016 43

Willy wijaya, Analisa pengaruh kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan di

yoshinoya galaxy mall Surabaya, Fakultas Ekonomi, UKP, 2017.

Page 51: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

36

7 Hendra Winarjo,

dkk. (

Manajemen

Pemasaran/UKP)

/ 2017

Pengaruh Food

Quality dan

Atmosphere

terhadap

Customer

Loyalty

denganCustomer

Satisfaction

Sebagai

Variabel

Intervening

Pada Café Intro

Surabaya

Variabel

Independen:

Food Quality

dan Atmosphere

Variable

Dependen :

Customer

Loyalty

denganCustomer

Satisfaction

Sebagai

Variabel

Intervening

Pengukuran yang

dilakukan dari

food Quality (X1)

dengan indikator

presentation,

menu variety,

health, options,

taste, freshness,

temperature,

atmosphere (X2)

dengan indikator

style, layout,

colours, lighting,

furnishing,

ambience,

variabel customer

satisfaction as

pleasure,

satisfaction as

ambivalence,

sedangkan

customer loyalty

memiliki indikator

say positive thing,

recommend

friends, continue

purchasing. Hasil

penelitian

menunjukan (1)

Food Quality

berpengaruh

signifikan

terhadap customer

satisfaction

dengan nilai uji-t

3.137 > 1.96 (2)

Atmosphere

berpengaruh

signifikan

terhadap customer

satisfaction

dengan nilai uji-t

3.572 > 1.96 (3)

Customer

satisfaction

berpengaruh

signifikan

terhadap customer

Page 52: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

37

loyalty dengan

nilai Uji T 19.024

> 1.96.44

8. Olivia Nathali

Wibisono,

Deborah C.

Widjaja, S.S.,

M.S.M (

Program

Manajemen

Perhotelan,

Fakultas

Ekonomi/UKP) /

2018

Analisa

Pengaruh

Kualitas Produk

dan Kualitas

Layanan

Terhadap

Kepuasan

Pelanggan dan

Loyalitas

Pelanggan di

Pisa Kafe

Surabaya

Variabel

Independen:

Kualitas Produk

dan Kualitas

Layanan

Variable

Dependen :

Kepuasan

Pelanggan dan

Loyalitas

Pelanggan

Berdasarkan hasil

penelitian

Kualitas Produk

berpengaruh

secara positif dan

signifikan

terhadap kepuasan

pelanggan di Pisa

Kafe Surabaya.

Kepuasan

Pelanggan

berpengaruh

secara positif dan

signifikan

terhadap loyalitas

pelanggan di Pisa

Kafe Surabaya.

Kualitas layanan

lebih dominan

berpengaruh pada

kepuasan

pelanggan Pisa

Kafe Surabaya

dibandingkan

kualitas produk. 45

Sumber : Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu, Penelitian ini

tentang Kualitas Produk yang difokuskan pada indikator Kesegaran, Tampilan,

Rasa, dan Inovasi Produk terhadap Loyalitas Konsumen di Cafe Kota Jambi.

Penelitian ini meneliti tentang Kesegaran, Tampilan, Rasa, dan Inovasi Produk

Kopi Liberika, Robusta, dan Arabika.

44

Hendra Winarjo, Dkk, Pengaruh Food Quality dan Atmosphere terhadap Customer

Loyalty dengan Customer Satisfaction sebagai Variabel Intervening Pada Cafe Intro di Surabaya,

Program Studi Manajemen Pemasaran, UKP. 45

Olivia Nathali Wibisono, Deborah C. Widjaja, S.S., M.S.M, Analisa Pengaruh Kualitas

Produk dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan di Pisa

Kafe Surabaya, Program Manajemen Perhotelan, Fakultas Ekonomi, UKP.

Page 53: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

38

H. Kerangka Pikir

Sejalan dengan tujuan penelitian dan kajian teori yang sudah dibahas diatas

selanjutnya akan diuraikan kerangka berfikir mengenai Pengaruh Kesegaran,

tampilkan, rasa, dan inovasi produk Terhadap Loyalitas Konsumen di Cafe Kota

Jambi. Dalam penelitian ini, diketahui ada empat variabel independen dan

satu variabel dependen. Empat variabel independen adalah Kesegaran,

Tampilan, rasa, dan inovasi sedangkan variabel dependen adalah loyalitas

konsumen.

1. Kesegaran (X1) terhadap Loyalitas Konsumen (Y)

Kesegaran produk merupakan unsur kesegaran dari makanan. Kesegaran

merupakan salah satu faktor kualitas makanan dan sangat erat kaitannya dengan

loyalitas konsumen, yang perlu difokuskan oleh tim manajemen dalam industri

makanan dalam rangka untuk melayani pelanggan mereka pada standar yang

tepat.46

. Didalam Penelitian terdahulu Kesegaran secara simultan dan parsial

terbukti memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Loyalitas

konsumen melalui Kepuasan Konsumen. Hal ini menunjukan semakin baik

kesegaran dari makanan maka semakin besar loyalitas konsumen untuk

mengkonsumsi makanan tersebut.47

2. Tampilan (X2) terhadap Loyalitas Konsumen (Y)

Tampilan merupakan bentuk penyajian dari makanan. Hal ini adalah bagian

dari isyarat nyata dan berhasil menyajikan makanan dan dihias dengan baik dan

juga dapat merangsang timbulnya persepsi loyalitas dari pelanggan tersebut.

46

Ahmad Safrizal Yafie, Suharyono, dan Yusri Abdillah, Pengaruh Kualitas Produk dan

Kualitas Jasa terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Pada Pelanggan Food and Bavarage 8 Oz

Coffe Studio Malang), Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang. 47

Willy wijaya, Analisa pengaruh kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan di

yoshinoya galaxy mall Surabaya, Fakultas Ekonomi, UKP. Hlm.591

Page 54: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

39

Didalam Penelitian terdahulu Tampilan secara simultan dan parsial terbukti

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Loyalitas konsumen

melalui Kepuasan Konsumen Hal ini menunjukan semakin baik tampilan dari

makanan maka semakin besar loyalitas konsumen untuk mengkonsumsi makanan

tersebut.48

3. Rasa (X2) terhadap Loyalitas Konsumen (Y)

Rasa merupakan tanggapan indra pengecap terhadap rangsangan saraf seperti

rasa manis, pahit, masam, asin, panas ataupun dingin. Rasa yang unik harus

mampu memberikan kepuasan saat dikonsumsi pertama kali dan memberikan

sesuatu yang lebih dari harapan. Ketika konsumen merasakan manfaat dari suatu

produk pada saat mengkonsumsi produk tersebut untuk pertama kalinya otomatis

memberikan kepuasan dan konsumen pasti akan melakukan pembelian

selanjutnya karena konsumen merasa terpuaskan pada saat mengkonsumsi produk

tersebut. Didalam Penelitian terdahulu Rasa secara simultan dan parsial terbukti

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Loyalitas konsumen

melalui Kepuasan Konsumen Hal ini menunjukan semakin tinggi tingkat rasa

pada makanan maka semakin besar loyalitas konsumen untuk mengkonsumsi

makanan atau produk tersebut.49

4. Inovasi Produk (X4) terhadap Loyalitas Konsumen (Y)

Inovasi merupakan suatu alat utama untuk mencapai posisi produk tertentu

dalam melaksanakan fungsi yang diharapkan. Inovasi produk sangat erat

48

Hendra Winarjo, Dkk, Pengaruh Food Quality dan Atmosphere terhadap Customer

Loyalty dengan Customer Satisfaction sebagai Variabel Intervening Pada Cafe Intro di Surabaya,

Program Studi Manajemen Pemasaran, UKP. Hlm. 4 49

Abdul Basith, dkk, Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas pelayanan terhadap

kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan, Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.1 No.1 Juni 2014,

Hlm .4

Page 55: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

40

kaitannya dengan Loyalitas Konsumen karena inovasi mampu membuat produk

berbeda di mata konsumen sehingga konsumen lebih menarik membeli produk

tersebut dibandingkan produk pesaing.50

Didalam Penelitian terdahulu Inovasi

secara simultan dan parsial terbukti memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap Loyalitas konsumen melalui Kepuasan Konsumen Hal ini menunjukan

semakin tinggi inovasi dari makanan maka semakin besar loyalitas konsumen

untuk mengkonsumsi makanan tersebut.

I. Model Penelitian

Model konseptual penelitian dapat dijelaskan melalui kerangka

pemikiran teoritis pada gambar dibawah ini :

H5

H1

H2

H3

H4

Gambar 1.1 Model Konseptual Penelitian

J. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara yang kebenarannya harus dilakukan

pengujinya. Hipotesis ini dimaksudkan untuk member arah bagi analisis peneliti

50

Intan Firdausi, Pengaruh Inovasi Produk, Daya Tarik Iklam dan Persepsi harga

Terhadap keputusan Pembelian Pada Cafe dengan Menu Unik (Studi Kasus Pada Cafe Tombo

Ngelak Yogyakarta) Program Studi Manajemen, Jurusan Manjemen Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Yogyakarta Tahun 2016. Hlm.30

Loyalitas Konsumen

(Y)

Kesegaran Produk

(X1)

Tampilan Produk

(X2)

Rasa Produk

(X3)

Inovasi Produk

(X4)

Page 56: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

41

dari perumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori, dan telah dituangkan

dikerangka pikir, model konseptual penelitian, maka ditarik hipotesis sebagai

berikut :

H1 = Ada Pengaruh yang Signifikan antara Kesegaran dan Loyalitas Konsumen.

H2 = Ada Pengaruh Signifikan antara Tampilan dan Loyalitas Konsumen

H3 = Ada Pengaruh Signifikan antara Rasa dan Loyalitas Konsumen

H4 = Ada Pengaruh Signifikan antara Inovasi dan Loyalitas Konsumen

H5 = Ada Pengaruh Yang Signifikan Antara Kesegaran, Tampilan, Rasa, Dan

Inovasi Produk Terhadap Loyalitas Konsumen

Page 57: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

42

BAB II

METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research) karena

penulis melakukan pengamatan langsung pada objek yaitu Cafe di Kota Jambi.

Penelitian lapangan (field research) adalah penelitian yang dilakukan di lapangan,

yang berarti bahwa datanya diambil dari lapangan atau konsumen.51

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian lapangan (field research)

merupakan metode untuk menemukan secara spesifik dan realis tentang apa yang

sedang terjadi pada suatu saat ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Penelitian

ini menggunakan pendekatan kuantitatif-deskriptif, karena untuk mengungkapkan

dan memperjelas antara konsep dan realita maka diperlukan dideskriptifkan.

Pendekatan ini guna memperjelas Pengaruh Kesegaran, Tampilan, Rasa dan

Inovasi Produk terhadap Loyalitas Konsumen di Cafe Kota Jambi. Penelitian ini

bersifat deskriptif, mencatat, menganalisa, dan menginterpretasikan kondisi-

kondisi sekarang.

C. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penulisan ini terdiri dari :

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik individu

atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil dari pengisian kuisioner

51

Yusuf Soewadji, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta: Mitra Wacana Media,

2012. Hlm.14

Page 58: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

43

yang biasa dilakukan peneliti.52

Yang menjadi data primer dalam penelitian ini

adalah data kuisoner, data-data yang bersumber dari pengamatan langsung

kelapangan, yaitu mengadakan wawancara dengan karyawan cafe dan konsumen

Camp Coffe Jambi.

2. Data Sekunder

Data Sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

disajikan baik dari pihak pengumpul data atau pihak lain. Yang menjadi data

sekunder dalam penelitian ini adalah data-data yang bersumber dari dokumen-

dokumen atau literature-literatur pustaka lainnya.

D. Instrumen Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data informasi yang akurat dan mengarah kepada

kebenaran diperlukan pembuktian penelitian, maka metode pengumpulan data

yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Angket (Questionnaire)

Angket/questionnaire adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang diketahuinya.53

Penyebaran angket dilakukan dalam

bentuk pernyataan tertutup dan langsung untuk mendapatkan variabel Kesegaran,

Tampilan, rasa dan Inovasi produk dan Loyalitas konsumen di Cafe Kota Jambi.

2. Wawancara (Interview)

Interview atau wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara

52

Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, ( Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2007), Hlm.42 53

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Cet-14, (Jakarta:

Rineka Cipta,2010), Hlm. 194

Page 59: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

44

(interviewer).54

Dengan cara melakukan Tanya jawab secara langsung dengan

Pemilik (owner), Karyawan, dan Konsumen Camp Coffe Jambi dengan

mempersiapkan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

3. Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis.

Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda

tertulis seperti buku, majalah, dokumen, catatan harian, dan sebagainya. Melalui

dokumentasi tersebut, maka metode pengumpulan data verbal mengenai loyalitas

konsumen serta yang berbentuk tulisan yang ada di cafe Kota Jambi yang

berkaitan dengan historis dan geografis, visi dan misi cafe, struktur organisasi,

keadaan dan produk-produk cafe tersebut.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adala wilayah generalisasin yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.55

Berdasarkan penelitian ini yang

menjadi populasinya adalah konsumen Camp Coffee Jambi.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilili oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga dan waktu,

maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.56

Untuk

54

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Cet-14, (Jakarta:

Rineka Cipta,2010), Hlm. 198 55

Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, cet-5, (Bandung:Alfabeta, 2016), hlm.148 56 Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, cet-5, (Bandung:Alfabeta, 2016), hlm.149

Page 60: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

45

menentukan besaran sampel, peneliti menggunakan rumus solvin, oleh karena

waktu, tenaga, dana kemungkinan adanya hambatan-hambatan, maka penulis

mengambil sampel dengan besaran 10%. Jumlah sampel yang diambil dengan

menggunakan rumus solvin adalah sebagai berikut :

N

n =

1+Ne2

keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidakm

telitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi).

Dengan menggunakan nilai e sebesar 10% atau 0,1, maka hasil yang didapat

adalah:

3.857

n =

1+ (3.857)(0,1)2

n = 97,47 dibulatkan menjadi 97 responden.

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang digunakan

dalam penelitian ini sebanyak 97 responden.

F. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik dalam pengambilan sampel, namun secara garis besar

dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Probability Sampling atau Random Sampling

a. Sampel Random Sampling, pengambilan sampel secara acak sederhana, ialah

sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau

Page 61: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

46

elemen dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi

sampel. Metode yang digunakan yaitu dengan cara:

1. Undian (digoncang seperti arisan)

2. Ordinal (angka kelipatan)

3. Tabel bilangan random

b. Proportionate Stratified Random, misal dengan siswa sebagai sampelnya, maka

perlu ada klasifikasi siswa berdasarkan strata (misal kelas I, II, dan III)

c. Disproportional Stratified Random Sampling

d. Area Sampling, teknik pengambilan sampel berdasarkan wilayah

e. Kluster Sampling, teknik pengambilan sampel berdasarkan gugus atau clusters.

2. Non-Probability Sampling

a. Sampling Sistematis, yaitu memilih sampel dari suatu urutan daftar menurut

urutan tertentu.

b. Sampling Kuota, yaitu teknik sampling yang didasarkan pada terpenuhinya

jumlah sampel yang diinginkan (ditentukan)

c. Sampling Aksidental, sampel yang diambil dari siapa saja yang kebetulan ada.

d. Purposive Sampling, teknik pengambilan sampel didasarkan atas tujuan

tertentu

e. Sampling jenuh, yaitu dengan teknik sensus

f. Snowball Sampling, dimulai dari kelompok kecil yang diminta untuk

menunjukkan kawan masing-masing kemudian kawan tersebut diminta untuk

menunjukkan kawannya lagi dan seterusnya sampai secukupnya.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

Probability Sampling atau Random Sampling yang mana sampel diambil

Page 62: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

47

sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau elemen dari populasi

mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel dengan

menggunakan metode undian.

G. Variabel Penelitian dan Pengukuran

Kata variabel berasal dari bahasa inggris “Vary” Yang berarti berubah-ubah

dan “able” yang berarti dapat. Variabel berarti suatu yang sifatnya dapat berubah-

ubah. Berdasarkan objek penelitian dan metode penelitian yang digunakan, maka

akan dijelaskan operasionalisasi variabel penelitian sebagai berikut:

1. Variabel bebas atau X (Independent Variable)

Variabel bebas atau x yaitu variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain

(dependet variabel atau terikat). Variabel bebas yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah kesegaran (X1) , tampilan (X2), rasa (X3) dan inovasi produk (X4).

2. Variabel terikat atau Y (Dependent variable)

Variabel terikat atau y yaitu variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel

lain (Independent variable atau variabel bebas).57

Variabel terikat yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah loyalitas konsumen (Y) di Camp Coffe Jambi.

Dari penjelasan diatas maka variabel penelitian dapat dioperasionalkan

sebagai berikut :

Tabel 2.1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Definisi Indikator Pengukuran

Kesegaran

Produk (X1)

kesegaran makanan. Kesegaran

produk dari makanan adalah

salah satu faktor kualitas yang

perlu difokuskan oleh tim

manajemen dalam industri

makanan dan minuman dalam

rangka untuk melayani

Rasa

Skala Likert

1-5

Warna

Tekstur

Aroma

57

Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, cet-5, (Bandung:Alfabeta, 2016), hlm.115

Page 63: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

48

pelanggan mereka pada standar

yang tepat.58

Tampilan

Produk (X2)

Tampilan produk merupakan

suatu cara untuk menyuguhkan

makanan kepada konsumen

untuk disantap secara

keseluruhan yang berisikan

komposisi yang telah teratur dan

disesuaikan dengan permainan

warna yang disusun secara

menarik agar dapat menambah

nafsu makan dan konsumen

tertarik.59

Garnish/

Hiasan

Skala Likert

1-5

Porsi

makanan

Bentuk

makanan

Ciri Khas

Rasa Produk

(X3)

Rasa adalah sensasi yang

diterima oleh alat pengecap kita

yang berada dirongga mulut.

Rasa ditimbulkan oleh senyawa

yang larut dalam air yang

berinteraksi dengan reseptor

pada lidah dan indera perasa

(treigeminal) pada rongga

mulut.60

Cita rasa

Skala Likert

1-5

Nikmat

Harapan

dapat

terpenuhi

Menarik

Saling

melengkapi

Berkualitas

Inovasi Produk

(X4)

Inovasi adalah produk atau jasa

yang dipresepsikan oleh

konsumen sebagai produk atau

jasa baru. Secara sederhana,

dapat diartikan sebagai

terobosan yang berkaitan dengan

produk-produk baru.61

Perluasana

Lini

Skala Likert

1-5

Produk

Baru

Produk

benar-benar

baru

Loyalitas

Konsumen (Y)

Loyalitas konsumen adalah

pembentukan sikap dan pola

perilaku seorang konsumen

terhadap pembelian dan

penggunaan produk hasil dari

Repeat

Skala Likert

1-5

Retention

Referral

58

Ahmad Safrizal Yafie, Suharyono, dan Yusri Abdillah, Pengaruh Kualitas Produk dan

Kualitas Jasa terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Pada Pelanggan Food and Bavarage 8 Oz

Coffe Studio Malang), Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang. Hlm.13 59

Willy wijaya, Analisa pengaruh kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan di

yoshinoya galaxy mall Surabaya, Fakultas Ekonomi, UKP. Hlm.583 60

Rini Dwi Martha Lubis, Pengaruh keunikan produk terhadap terciptanya word of

mouth pada produk burger (Studi Kasus Pada usaha rumah burger Jln. Medan Area Selatan,

Medan), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Sumatra Utara, 2014. Hlm.15 61

Intan Firdausi, Pengaruh Inovasi Produk, Daya Tarik Iklan dan Persepsi Harga

terhadap keputusan pembelian pada Cafe dengan menu unik (Studi Kasus Pada Cafe Tombo

Ngelak Yogyakarta), Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Yogyakarta,

2016. Hlm.30

Page 64: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

49

pengalaman mereka

sebelumnya.62

Dari pengembangan instrument penelitian tersebut, kemudian disusun

beberapa item pertanyaan kuesioner. Pengukuran sikap, pendapat, persepsi

responden diukur dengan menggunakan skala likert. Dengan skala likert, variabel

yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel yang dijadikan titik tolak

menyusun item-item pertanyaan.

Tabel 2.2

Skala Likert

Alternatif Jawaban Skor

Sangat setuju 5

Setuju 4

Netral 3

Tidak setuju 2

Sangat tidak setuju 1

H. Teknik Analisis Data

Analisis Kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui

pengukuran variabel-variabel dalam penelitian dengan angka dan melakukan

analisis data dengan prosedur statistik. Analisis Kuantitatif terdiri dari Uji

Kualitas Data dan Uji Asumsi Klasik.

1. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji Validitas adalah ketepatan antara data yang terkumpul dengan data yang

sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Dalam penelitian ini dihitung

62

Mochamad Yunus, Pengaruh Etika Bisnis Islam dan Kualitas Produk Terhadap

Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Pada UKM Bandeng Tandu Kendal), Prodi Ekonomi Syariah

UIN Walisongo, Semarang 2015. Hlm.27

Page 65: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

50

dengan menggunakan bantuan program softwere komputer SPSS Versi 16.

Apabila validitas yang di dapat semakin tinggi, maka tes tersebut akan mengenai

sasaran dan semakin menunjukkan apa yang seharusnya ditunjukkan. Pengujian

validitas ini dilakukan dengan internal validity, dimana kriteria yang dipakai

berasal dari dalam alat tes itu sendiri dan masing-masing item tiap variabel

dikorelasi dengan nilai total yang diperoleh dari koefisien korelasi product

moment. Apabila koefisien korelasi lebih rendah dan tidak signifikan, maka item

yang bersangkutan gugur. Adapun taraf signifikan yang digunakan adalah 5%.

nilai corrected item-total correlation yang kurang dari rtabel menunjukkan bahwa

pertanyaan tidak mampu mengukur variabel yang ingin diukur, dan apabila r

hitung> r tabel maka pertanyaan tersebut valid.

b. Uji Reliabilitas

Setelah pengujian validitas, maka tahap selanjutnya adalah pengujian

reliabilitas. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui kekonsistenan jawaban

responden dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mengukur variabel

Karakteristik individu. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan

perangkat lunak SPSS 16 for Windows, yang memberi fasilitas untuk mengukur

reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha Coefficient (α). Suatu konstruk

atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi asumsi regresi linear berganda

yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini .

Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi: uji normalitas, uji

multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Adapun uji autokorelasi tidak

Page 66: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

51

dilakukan dalam penelitian ini, karena data yang akan diikumpulkan dan diolah

merupakan data cross section (data lintas individu) bukan data time series (data

lintas waktu).

a. Uji Normalitas

Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai

residual yang dihasilkan dari regresi berdistribusi secara normal atau tidak. Model

regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang berdistribusi secara

normal. Beberapa metode uji normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data

pada sumber diagonal pada grafik Normal Probability Plot of Regression

standardized residual atau Skewness & Kurtosis. Uji normalitas yang digunakan

dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan grafik Normal Probability Plot

of Regression standardized residual. Distribusi normal akan membentuk garis

lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis

diagonalnya. Menurut Ghozali, bahwa dasar pengambilan keputusan untuk uji

normalitas dengan Probability Plot yaitu sebagai berikut:63

1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal atau

grafik histrogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah diagonal

atau grafik histrogramnya tidak menunjukkan distribusi normal, maka model

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

63

Imam Ghozali, 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang.

Badan penerbit Universitas Diponegoro.

Page 67: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

52

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antra variabel independen. Untuk mendeteksinya

dengan cara menganalisis nilai toleransi dan Variance Inflation Factor (VIF).

Menurut Ghozali, Indetifikasi keberadaan multikolonieritas dapat dilihat dari nilai

tolerance dan lawannya variance inflation factor (VIF).

Kedua ukuran ini menunjukkan setiap independen manakah yang dijelaskan

oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel

independen menjadi variabel dependen (terikat) dan diregresikan terhadap

independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas independen yang tidak dapat

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah

sama dengan Nilai VIF tinggi karena VIF = 1/Tolerance.

Nilai Cotoff yang umumnya dipakai untuk menunjukan adanya

multikolonieritas adalah nilai tolerance , 0.10 atau sama dengan nilai VIF . 10. Uji

multikolinieritas juga dapat dilakukan dengan memperhatikan nilai Condition

Index. Jika : Condition Index > 30, dapat disimpulkan bahwa terdapat gejala

multikolinieritas. Condition Index < 30, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

gejala multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi

ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Menurut

Ghozali, bahwa jika varian data residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Page 68: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

53

Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas

dengan cara melihat grafik Scatter Plot. Adapun dasar pengambilan keputusan

yaitu sebagai berikut:

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Analisis Regresi Berganda

Analisis data yang dimaksud adalah analisis untuk melakukan pengajuan

hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang telah diajukan. Data-data yang

telah diperoleh akan diolah menggunakan teknik kuantitatif deskriptif. Tekhnik

analisa dalam penelitian ini menggunakan rumus statistic, yakni program sofwere.

Adapun model statistik yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Analisis

regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara

bersama mempengaruhi variabel terikat.

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +b4X4+e…

Keterangan:

Y = Loyalitas konsumen

a = Konstanta

b1 = Koefisien regresi kesegaran produk

b2 = Koefisien regresi tampilan produk

b3 = Koefisien regresi rasa produk

Page 69: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

54

b4 = Koefisien regresi inovasi produk

X1 = kesegaran produk

X2 = tampilan produk

X3 = rasa produk

X4 = Inovasi produk

e = Varians pengganggu.

I. Uji Hipotesis

1. Uji Silmutan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variable independen secara

simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap variable dependen. Merumuskan

hipotesis statistik :

H0 : β1 = β2 = β3 = β4 = 0, Artinya Kesegaran (X1), Tampilan (X2), Rasa (X3),

Inovasi Produk (X4) tidak berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Konsumen

(Y).

Ha5 : β1 = β2 = β3 = β4 ≠ 0, Artinya Kesegaran (X1), Tampilan (X2), Rasa (X3),

Inovasi Produk (X4) berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Konsumen (Y).

Kaidah pengambilan keputusan :

a. Jika nilai F hitung > F tabel maka H0 ditolak.

b. Jika nilai F hitung < F tabel maka H0 diterima.

Kaidah pengambilan keputusan dalam Uji-F dengan menggunakan SPSS

adalah :

a. Jika Probabilitas > 0,05, maka H0 diterima, Ha ditolak.

b. Jika Probalitas < 0,05 maka H0 ditolak, Ha diterima.

Page 70: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

55

Uji F digunakan untuk menguji semua variabel independen dalam model

berpengaruh terhadap variabel dependen, yaitu membandingkan antra Fhitung

dengan Ftabel pada derajat kebesaran dan tingkat kepercayaan tertentu.

2. Uji Parsial

Uji t parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel

independen secara individual. Merumuskan hipotesis statistik :

H0 : β1 = 0, Kesegaran (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas

Konsumen (Y).

Ha1: β1 ≠ 0, Kesegaran (X1) berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Konsumen

(Y).

H0 : β2 = 0, Tampilan (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas

Konsumen (Y).

Ha2: β2 ≠ 0, Tampilan (X2) berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Konsumen

(Y).

H0 : β3 = 0, Rasa (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Konsumen

(Y).

Ha3: β3 ≠ 0, Rasa (X3) berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Konsumen (Y)

H0 : β4 = 0, Inovasi Produk (X4) tidak berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas

Konsumen (Y).

Ha4: β4 ≠ 0, Inovasi Produk (X4) berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas

Konsumen (Y).

Page 71: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

56

Kaidah pengambilan keputusan :

a. Jika nilai T hitung > T tabel maka H0 ditolak.

b. Jika nilai T hitung < T tabel maka H0 diterima.

Kaidah pengambilan keputusan dalam uji T dengan menggunakan SPSS

adalah :

a. Jika Probabilitas > 0,05, maka H0 diterima, Ha ditolak.

c. Jika Probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak, Ha diterima.

3. Koefisien Determinasi (R2)

Uji ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen, jika R2 = 100% berarti variabel independen

berpengaruh sempurna terhadap variabel dependen, demikian sebaliknya jika R2 =

0 berarti variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Nilai

R2 yang semakin tinggi menjelaskan bahwa semakin cocok variabel independen

menjelaskan variabel dependen. Semakin kecil nilai R2 berarti semakin sedikit

kemampuan variabel-variabel independen untuk menjelaskan variabel dependen.

Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai koefisien determinasi adalah sebagai

berikut:

a. Nilai R2 harus berkisar 0 sampai 1 ( 0 < R

2 < 1)

b. Blia R2 = 1 berarti terjadi kecocokan sempurna dari variabel independen

menjelaskan variabel dependen.

c. Bila R2 = 0 berarti tidak ada hubungan sama sekali antara variabel

independen terhadap variable dependen.

Oleh karena dalam analisis regresi berganda menggunakan lebih dari satu

variabel independen, maka nilai yang diambil adalah nilai Adjusted R-Square.

Page 72: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

57

J. Sistematika Penulisan

Untuk kejelasan dan ketetapan arah pembahasan dalam skripsi penulis

menyusun sistematika sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

Menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan,

kegunaan, manfaat, batasan masalah, kerangka teori, tinjauan

pustaka, kerangka pikir, dan hipotesis.

BAB II : Metode Penelitian

Menguraikan tentang variabel penelitian, tempat dan waktu

penelitian, pendekatan penelitian, jenis dan sumber data,

pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, instrumen

pengumpulan data, populasi dan sampel, variabel penelitian dan

pengukuran, tekmik analisis data, uji kualitas data, uji statistik

penelitian, dan uji hipotesis.

BAB III : Gambaran umum lokasi penelitian

Menguraikan tentang deskriptif objek penelitian yang

menjelaskan secara umum objek penelitian dan hal-hal yang

berkaitan dengan penelitian ini, tentang sejarah dan latar

belakang dari tempat penelitian dilakukan.

BAB IV : Hasil dan Analisis

Menguraikan tentang proses penginterpretasian data yang

diperoleh untuk mencari makna dan implikasi dari analisis.

Page 73: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

58

BAB V : Penutup

Mencakup uraian yang berisi kesimpulan yang diperoleh dari

hasil penelitian serta saran-saran.

Page 74: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

59

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Camp Coffee Jambi

Camp Coffee Jambi merupakan salah satu coffe shop yang terletak di Jl. Arif

Rahman Hakim No.58, Simpang IV Sipin, Telanaipura Kota Jambi tepatnya di

sebelah SMA N 5 Kota Jambi. Camp Coffe Jambi berdiri sejak 30 Juni 2016.

Letaknya yang sangat strategis dekat perkantoran, sekolah dan kampus

menjadikan Camp Coffe Jambi sebagai tempat berdiskusi mahasiswa, selain itu

banyak masyarakat umum dan lainnya yang berkunjung di Camp Coffe Jambi.

Camp Coffe Jambi mempunyai karyawan sebanyak 6 orang. Karyawan

tersebut terdiri dari 1 orang manajer, 1 orang barista, 1 orang koki, 1 orang kasir,

dan 2 waiters. Berikut Struktur di Camp Coffe Jambi dijelaskan di Gambar 3.1

Sumber : Camp Coffe Jambi

Pemilik Camp Coffe Jambi

Najmuddin, SP

Manajer

Muhammad Saini

Kasir

Johana Tasya

Waiters Koki Barista

Wina dan Fitri Hanifah Muslihin Abdillah

Page 75: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

60

B. Peraturan Logo Camp Coffe

Logo sebagai identitas perusahaan atau usaha memiliki peranan besar dalam

menentukan pencitraan perusahaan atau usaha serta memiliki makna filosofi

tersendiri. Pemakaian logo harus mengikuti peraturan yang dibuat perusahaan dan

harus seizing dari pemilik usaha atau perusahaan. Demikian juga dengan Camp

Coffe jambi juga memiliki aturan yang baku dan sudah terdaftar di HKI (Hak

Kekayaan Intelektual) yang dikeluarkan oleh Kementrian Hukum dan HAM.

C. Produk dan Tampilan Kopi Camp Coffee Jambi

1) Produk Kopi Camp Coffee Jambi64

a. Kopi Liberika

Nama kopi ini diambil dari wilayah dimana kopi ini berasal yaitu Negara

Liberika dibagian Afrika. Pohon kopi ini tumbuh di dataran rendah dan bahkan

bisa tumbuh dilahan gambut. Tinggi pohonnya bisa mencapai 9 meter tumbuh

tegak dan bij kopinya lebih besar jika dibandingkan dengan jenis kopi lainnya.

Kopi liberika akan sangat mudah dibedakan dari jenis kopi lainnya, aroma

kopi ini menyengat tajam menyerupai aroma nangka dan ada juga yang

mengatakan aromanya seperti sayur-sayuran. Cita rasa kopinya pahit dan

cenderung kental. Untuk menutupi aroma kopinya yang tajam, biasanya kopi ini

akan dicampurkan dengan susu.

Tingkat kesusahan dalam mengelola biji kopi untuk menghasilkan kopi

dengan kualitas yang baik itu susah, sehingga harga kopinya jauh lebih mahal.

Meskipun ukuran biji kopi liberika ini lebih besar dibandingkan kopi lainnya,

tetapi bobot kering yang diperoleh dari kopi akan berbeda jauh dari bobot

64

http:www.cofebrick.co.id/kopi-arabika-robusta-liberika/. Diakses pada Kamis, 7

Agustus 2019. Pada pukul 19.25 WIB

Page 76: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

61

basahnya, sehingga jenis kopi ini kurang diminati oleh petani kopi untuk di

budidaya.

b. Kopi Robusta

Tanaman kopi robusta tumbuh didataran rendah di 400-700 mdp dengan suhu

lingkungan 21-24oC. Kopi jenis ini ditemukan pertama kali di Kango Tahun 1898.

Dan sampai saat ini Indonesia termasuk sebagai penghasil robusta terbesar

didunia. Pohon kopi jenis ini lebih kuat dari serangan hama dan penyakit karena

mengandung lebih banyak kafein.

Pohon kopi robusta dapat diketahui dengan bentuknya yang menyerupai

paying, tinggi pohon bisa mencapai 4-6 meter. Berdaun tipis dan bergerigi dengan

buah bergerombol. Bentuk biji kopi robusta cenderung berbentuk bulat dan

ukurannya yang lebih kecil dibandingkan dengan jenis kopi yang lainnya. Karena

kadar kafein yang ada didalam kopi ini lebih tinggi sekitar 2,2%, membuat rasa

kopi robusta jadi lebih pahit. Kopi robusta berkadar gula rendah sehingga

kelarutan kopi akan sangat terpengaruhi. Kopi jenis ini akan terasa lebih kental

jika dilarutkan, karakter khas yang pahit dan kental inilah menjadi kopi robusta

memiliki penggemar tersendiri.

Aroma kopi robusta cenderung manis bahkan hamper seperti aroma coklat,

dengan rasa yang pahit namun lembut. Tekstur kopi yang lebih kasar jika

dibandingkan kopi arabika. Kopi jenis ini biasa disebut kopi kelas 2, karena

mampu tumbuh didaerah lebih luas dan perawatannya yang tidak terlalu sulit

maka harga kopi ini juga relativ murah.

Page 77: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

62

c. Kopi Arabika

Jenis kopi arabika biasa tumbuh pada ketinggian lebih dari 600-2000 mdp

dengan suhu lingkungan 16-20oC. dan merupakan tanaman yang berasal dari

wilayah beriklim tropis sehingga biasa tumbuh di Indonesia. Akan tetapi pohon

tanaman kopi arabika lebih muda terserang penyakit dan hama.

Ciri-ciri pohon kopi arabaika yaitu tinggi pohonnya mencapai 2-4 meter.

Cabangnya akan berlawanan arah dan saling berpasangan. memiliki daunnya

berwarna hijau tua dan aroma yang harum, dengan pertumbuhan cabangnya akan

berlawanan arah dan saling berpasangan. Memiliki bentuk buah yang lonjong,

ukuran biji kopi yang besar, dan biasa disebut dengan kopi tradisional.

Kadar kafein dalam kopinya lebih rendah dibandingkan dengan jenis kopi

lainnya, sehingga menimbulkan aroma khas kopi yang sangat lembut, seperti

kombinasi aroma buah dan bunga. Tingkat keasaman kopi arabika ini lebih tinggi

sehingga rasa pahit dalam kopi akan tersamarkan dan menciptakan rasa kopi yang

halus dan kental didalam mulut. Karena butuh perawatan yang lebih untuk

menghasilkan kopi terbaik arabika, maka harga kopi arabika akan sedikit lebih

mahal.

2) Penyajian Kopi Camp Cofee Jambi

a. Esspresso

Esspresso adalah salah satu varian kopi terpopuler didunia. Espresso adalah

kopi yang diekstraksi menggunakan mesin. Gampangnya, cara kerja mesin

tersebut adalah memberikan tekanan kepada kopi yang sudah digiling

menggunakan air panas. Tekanan yang diberikan terhadap kopi tersebut sekitar 9

bar. Melalui kopi espresso, setiap penikmat kopi sejati bisa menikmati rasa asli

Page 78: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

63

biji kopi. Pasalnya, kopi espresso dibuat tanpa tambahan apapun seperti gula dan

susu. Dan ada juga yang suka kopi espresso ditambahkan dengan susu,

Tergantung permintaan konsumen.65

b. Tubruk

Kopi tubruk adalah cara membuat kopi yang paling awam. Di rumah-rumah,

kopi tubruklah yang paling sering dihidangkan. Dikantor dan di tempat kerja. Di

Indonesia kopi tubruk sering diidentikan dengan kopi hitam manis karena kopi ini

seringkali disajikan langsung dicampurkan dengan gula. Namun di cafe-cafe kopi

tubruk biasanya disajikan tanpa gula. Tergantung permintaan konsumen, di Camp

Coffee Jambi seringkali gulanya di pisah.66

c. V60 / Saring

V60 adalah alat manual brew kopi. Arti V adalah melambangkan alat kopi

manual tersebut yang seperti huruf V dan 60 adalah tingkat kemiringan dari alat

ini yang dihitung memiliki kemiringan 600. Sistem pembuatan kopi menggunakan

metode ini yaitu dripting, dimana air kopi yang kita seduh akan menetes kepada

gelas yang dibawah.67

d. Vietnam-Drip

Vietnam drip adalah kopi yang diseduhkan dengan dripper Vietnam dan

disajikan bersama susu/krimmer kental manis karena kopi yang dihasilkan dari

Vietnam drip ini memiliki rasa yang asam dan pekat. Kombinasi rasa kopi alami

65

http://www.gordi.id/blogs/updates/espresso-picainilah-macam-macam-cara-penyajian-

kopi. Diakses pada Kamis,7 Agustus 2019. Pada pukul 19.45 WIB 66

http://kopikopi.com/4menit-cara-membuat-kopi-tubruk-enak/. Di akses pada Kamis,7

Agustus 2019, Pada Pukul 20.00 WIB 67

http://ahlikopilampung.com/2015/09/03/nyeduh-kopi-bergaya-the-v60. Diakses pada

Kamis, 7 Agustus 2019. Pada Pukul 20.15 WIB

Page 79: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

64

yang sedikit asam berpadu dengan susu kental manis, sehingga menghasilkan cita

rasa kopi yang luar biasa nikmat.68

Tabel 3.1

Produk Kopi Camp Coffee Jambi

No Produk dan Penyajian Harga

Minuman Special Coffe

1. Liberika

- Esspresso

- Esspresso + Susu

- Tubruk

- V60/ Saring

- V60/Saring + Susu

- Vietnam-Drip

Rp. 18.000

Rp. 20.000

Rp. 16.000

Rp. 16.000

Rp. 17.000

Rp. 17.000

2. Arabika

- Esspresso

- Esspresso + Susu

- Tubruk

- V60/ Saring

- V60/Saring + Susu

- Vietnam-Drip

Rp. 16.000

Rp. 18.000

Rp. 15.000

Rp. 15.000

Rp. 16.000

Rp. 16.000

3. Robusta

- Esspresso

- Esspresso + Susu

- Tubruk

- V60/ Saring

- V60/Saring + Susu

- Vietnam-Drip

Rp. 14.000

Rp. 16.000

Rp. 14.000

Rp. 14.000

Rp. 15.000

Rp. 15.000

68

http://www.google.com/amp/bacaterus.com/cara-minum-kopi-vietnam/amp/ Diakses

Pada Kamis 03 Agustus 2019, Pada 20.45 WIB

Page 80: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

65

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Hasil

1. Karakteristik Responden

Pada pembahasan penelitian berikut disajikan deskripsi data yang telah

diperoleh dalam penelitian. Data hasil penelitian diperoleh secara langsung dari

responden, yaitu angket penelitian dengan mengajukan pernyataan yang telah

disiapkan peneliti. Dalam penelitian ini berjumlah 97 responden konsumen Camp

Coffee Jambi.

Pada penelitian ini menyajikan informasi mengenai keadaan umum responden

berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, banyaknaya membeli

kopi, partner berkunjung, dan rekomendasi berkunjung.

a. Karakteristik Konsumen berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Karakteristik Konsumen berdasarkan Jenis Kelamin

NO Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentasi

1. Laki-laki 66 68.04%

2. Perempuan 31 31.96%

Jumlah 97 100%

Sumber : (Data Primer)

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa berdasarkan karakteristik konsumen

berdasarkan jenis kelamin terdapat 68.04% konsumen laki-laki dan 31.96%

konsumen perempuan.

b. Karakteristik Konsumen berdasarkan umur

Tabel 4.2

Karakteristik Konsumen berdasarkan umur

NO Umur (Tahun) Jumlah (orang) Persentasi

1. <17 15 15.46%

Page 81: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

66

2. 17-30 45 46.39%

3. 31-40 17 17.53%

4. 41- 50 15 15.46%

5. > 50 5 5.16 %

Jumlah 97 100%

Sumber : (Data Primer)

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa karakteristik konsumen

berdasarkan umur terdapat 15.46% konsumen yang berumur <17 Tahun, 46.39%

konsumen yang berumur 17-30 Tahun, 17.53% konsumen yang berumur 31-40

Tahun , 15.46% konsumen yang berumur 41-50 Tahun, 5.16% konsumen yang

berumur >50 Tahun.

c. Karakteristik Konsumen berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.3

Karakteristik Konsumen berdasarkan Pendidikan

NO Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Persentasi

1. SD 0 0%

2. SMP 0 0%

3. SMA 60 61.86%

4. Diploma 9 9.27%

5. S1 22 22.69%%

6. S2/S3 6 6.18%

Jumlah 97 100%

Sumber : (Data Primer)

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa karakteristik konsumen berdasarkan

pendidikan terakhir, terdapat 61.86% konsumen tamatan SMA , 9.27% konsumen

tamatan Diploma, 22.69% konsumen tamatan S1, 6.18% konsumen tamatan

S2/S3.

Page 82: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

67

d. Karakteristik Konsumen berdasarkan pekerjaan

Tabel 4.4

Karakteristik Konsumen berdasarkan Pekerjaan

NO Pekerjaan Jumlah (orang) Persentasi

1. PNS 4 4,12%

2. Pegawai Swasta 10 10,30%

3. Mahasiswa 58 59,80%

4. TNI/Polri 0 0%

5. Wiraswasta 18 18,56%

6. Lainnya 7 7,22%

Jumlah 97 100%

Sumber : (Data Primer)

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa karakteristik konsumen berdasarkan

pekerjaan, terdapat 4.12% konsumen bekerja sebagai PNS, 10.30% konsumen

bekerja sebagai Pegawai Swasta, 59.80% konsumen yang masih Mahasiswa, 0%

konsumen yang bekerja sebagai TNI/Polri, 18.56% konsumen yang bekerja

sebagai wiraswasta, dan terdapat 7,22% konsumen yang bekerja lainnya.

e. Karakteristik Konsumen berdasarkan banyaknya membeli kopi

Tabel 4.5

Karakteristik Konsumen berdasarkan banyaknya membeli kopi

NO Jumlah (Kopi) Jumlah (orang) Persentasi

1. 2 10 10.30%

2. 3 24 24.74%

3. 4 26 26.81%

4. >5 37 38.15%

Jumlah 97 100%

Sumber : (Data Primer)

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa karakteristik konsumen berdasarkan

banyaknya membeli kopi satu bulan terakhir , terdapat 10.30% konsumen yang

membeli 2 kali, 24.74% konsumen yang membeli 3 kali, 26.81% konsumen yang

membeli 4 kali, dan 38,15% konsumen yang membeli lebih dari 5 kali.

Page 83: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

68

f. Karakteristik Konsumen berdasarkan Partner berkunjung

Tabel 4.6

Karakteristik Konsumen berdasarkan Partner berkunjung

NO Partner Jumlah (orang) Persentasi

1. Teman Diskusi 32 33%

2. Relasi Organisasi 30 30.93%

3. Rekan Bisnis 26 26.80%

4. Lain-lain 9 9.27%

Jumlah 97 100%

Sumber : (Data Primer)

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa karakteristik konsumen berdasarkan

partner berkunjung, terdapat 33% konsumen yang berkunjung bersama teman

diskusi, 30.93% konsumen yang berkunjung bersama relasi organisasi, 26.80%

konsumen yang berkunjung bersama rekan bisnis, dan 9.27% konsumen yang

berkunjung bersama lain-lainnya.

g. Karakteristik konsumen berdasarkan rekomendasi berkunjung

Tabel 4.7

Karakteristik Konsumen berdasarkan rekomendasi berkunjung

NO Rekomendasi Jumlah (orang) Persentasi

1. Media Sosial 57 58.76%

2. Teman/kerabat 32 33%

3. Lain-lain 8 8.24%

Jumlah 97 100%

Sumber : (Data Primer)

Berdasarkan table diatas, diketahui bahwa karakteristik konsumen berdasarkan

rekomendasi berkunjung, terdapat 58.76% konsumen yang berkunjung

berdasarkan rekomendasi Media Sosial, 33% konsumen yang berkunjung

berdasarkan rekomendasi Teman/Kerabat, dan 8.24% konsumen yang berkunjung

berdasarkan rekomendasi lainnya.

Page 84: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

69

2. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuisiner,

kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan/ pernyataan pada suatu kuisioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut.

Pengujian untuk menentukan valid atau tidaknya dengan membantungkan Rhitung

dengan Rtabel ; Jika Rhitung lebih besar dari Rtabel maka butir pernyataan/ pertanyaan

tersebut dikatakan valid.

a. Kesegaran (X1)

Tabel 4.8

Hasil Validitas Variabel Kesegaran (X1)

Pertanyaan Rhitung Rtabel Keterangan

1 0,480 0,196 Valid

2 0,520 0,196 Valid

3 0,481 0,196 Valid

4 0,418 0,196 Valid

5 0,474 0,196 Valid

6 0,478 0,196 Valid

7 0,625 0,196 Valid

8 0,669 0,196 Valid

Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 16

Berdasarkan hasil pengujian pada table setiap pertanyaan menghasilkan Rhitung

lebih besar dari Rhitung. Dengan kata lain, instrument penelitian yang berjumlah 8

pertanyaan untuk variabel kesegaran (X1) dinilai butir pertanyaannya adalah

valid.

b. Tampilan (X2)

Tabel 4.9

Hasil Validitas Variabel Tampilan (X2)

Pertanyaan Rhitung Rtabel Keterangan

1 0,396 0,196 Valid

2 0,552 0,196 Valid

3 0,536 0,196 Valid

Page 85: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

70

4 0,544 0,196 Valid

5 0,589 0,196 Valid

6 0,614 0,196 Valid

7 0,627 0,196 Valid

8 0,641 0,196 Valid

Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 16

Berdasarkan hasil pengujian pada table setiap pertanyaan menghasilkan Rhitung

lebih besar dari Rhitung. Dengan kata lain, instrument penelitian yang berjumlah 8

pertanyaan untuk variabel tampilan (X2) dinilai butir pertanyaannya adalah valid.

c. Rasa (X3)

Tabel 4.10

Hasil Validitas Variabel Rasa (X3)

Item Pertanyaan Rhitung Rtabel Keterangan

1 0,616 0,196 Valid

2 0,559 0,196 Valid

3 0,654 0,196 Valid

4 0,520 0,196 Valid

5 0,683 0,196 Valid

6 0,545 0,196 Valid

7 0,639 0,196 Valid

Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 16

Berdasarkan hasil pengujian pada table setiap pertanyaan menghasilkan Rhitung

lebih besar dari Rhitung. Dengan kata lain, instrument penelitian yang berjumlah 7

pertanyaan untuk variabel rasa (X3) dinilai butir pertanyaannya adalah valid.

d. Inovasi (X4)

Tabel 4.11

Hasil Validitas Variabel Inovasi (X4)

Item Pertanyaan Rhitung Rtabel Keterangan

1 0,721 0,196 Valid

2 0,660 0,196 Valid

3 0,865 0,196 Valid

Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 16

Page 86: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

71

Berdasarkan hasil pengujian pada table setiap pertanyaan menghasilkan Rhitung

lebih besar dari Rhitung. Dengan kata lain, instrument penelitian yang berjumlah

83pertanyaan untuk variabel Inovasi (X4) dinilai butir pertanyaannya adalah

valid.

e. Loyalitas Konsumen (Y)

Tabel 4.12

Hasil Validitas Variabel Loyalitas Konsumen (Y)

Item Pertanyaan Rhitung Rtabel Keterangan

1 0,532 0,196 Valid

2 0,549 0,196 Valid

3 0,576 0,196 Valid

4 0,675 0,196 Valid

5 0,564 0,196 Valid

6 0,629 0,196 Valid

7 0,573 0,196 Valid

8 0,658 0,196 Valid

9 0,355 0,196 Valid

Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 16

Berdasarkan hasil pengujian pada table setiap pertanyaan menghasilkan Rhitung

lebih besar dari Rhitung. Dengan kata lain, instrument penelitian yang berjumlah 9

pertanyaan untuk variabel Loyalitas Konsumen (Y) dinilai butir pertanyaannya

adalah valid.

3. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan

indicator dari variable atau konstruk. Butir pertanyaan dikatakan reliable atau

handal apabila jawbaan seseorang terhadap pertanyaan/ peryataan adalah

konsisten. Suatu konstruk atau variable dikatan reable jika memberikan nilai

Cronbach Alpha > 0,60.

Page 87: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

72

a. Kesegaran (X1)

Tabel 4.13

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kesegaran (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.611 8

Sumber : Hasil Olahan SPSS 16

Berdasarkan hasil pengujian yang terlibat pada tabel terhadap reliabilitas

kuisioner menghasilkan angka Cronbach’s Alpha sebesar 0,611 hal ini dapat

dinyatakan bahwa semua pernyataan dari variabel Kesegaran (X1) teruji

reliabilitasnya karena angka cronbach’s alpha >0,60.

b. Tampilan (X2)

Tabel 4.14

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Tampilan (X2)

Sumber : Hasil Olahan SPSS 16

Berdasarkan hasil pengujian yang terlibat pada tabel terhadap reliabilitas

kuisioner menghasilkan angka Cronbach’s Alpha sebesar 0,697 hal ini dapat

dinyatakan bahwa semua pernyataan dari variabel Tampilan (X2) teruji

reliabilitasnya karena angka cronbach’s alpha >0,60.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.697 8

Page 88: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

73

c. Rasa (X3)

Tabel 4.15

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Rasa (X3)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.708 7

Sumber : Hasil Olahan SPSS 16

Berdasarkan hasil pengujian yang terlibat pada tabel terhadap reliabilitas

kuisioner menghasilkan angka Cronbach’s Alpha sebesar 0,708 hal ini dapat

dinyatakan bahwa semua pernyataan dari variabel Rasa (X4) teruji reliabilitasnya

karena angka cronbach’s alpha >0,60.

d. Inovasi (X4)

Tabel 4.16

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Inovasi (X4)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.611 3

Sumber : Hasil Olahan SPSS 16

Berdasarkan hasil pengujian yang terlibat pada tabel terhadap reliabilitas

kuisioner menghasilkan angka Cronbach’s Alpha sebesar 0,611 hal ini dapat

dinyatakan bahwa semua pernyataan dari variabel Rasa (X4) teruji reliabilitasnya

karena angka cronbach’s alpha >0,60.

Page 89: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

74

e. Loyalitas Konsumen (Y)

Tabel 4.17

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Loyalitas Konsumen (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.754 9

Sumber : Hasil Olahan SPSS 16

Berdasarkan hasil pengujian yang terlibat pada tabel terhadap reliabilitas

kuisioner menghasilkan angka Cronbach’s Alpha sebesar 0,754 hal ini dapat

dinyatakan bahwa semua pernyataan dari variabel Loyalitas Konsumen (Y) teruji

reliabilitasnya karena angka cronbach’s alpha >0,60.

4. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan

berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Uji Normalitas digunakan

untuk menguji apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Data

yang baik adalah data yang berdistribusi normal. Pengujian dilakukan dengan

menggunakan kurva normal Propability Plot, dengan ketentuan jika titik-titik

pada grafik menyebar dan berhimpit mengikuti sekitar garis diagonal maka data

yang digunakan berdistribusi secara normal. Berikut hasil Uji Normalitas :

Page 90: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

75

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas

Sumber : Hasil Olahan SPSS 16

Berdasarkan gambar grafik Normal Probability Plot dapat diketahui bahwa

sebaran titik-titik disekitar garis diagonal, yang berarti data tersebut berdistribusi

normal sehingga model regresi dapat dipakai untuk prediksi probability

berdasarkan masukan variabel independen. Uji normalitas tidak cukup hanya di

uji P-Plot saja, tetapi juga diuji menggunakan K-S (Kolmogrov-Smirnov) yang

dapat membuktikan bahwa distribusi yang di uji terlihat normal dan nilainnya

>0,05. Berikut adalah hasil uji menggunakan K-S (Kolmogrov-Smirnov):

Page 91: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

76

Tabel 4.18

Uji Normalitas K-S (Kolmogrov-Smirnov)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 97

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation 2.07440098

Most Extreme

Differences

Absolute .121

Positive .121

Negative -.102

Kolmogorov-Smirnov Z 1.188

Asymp. Sig. (2-tailed) .119

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Hasil Olahan SPSS 16

Hasil uji pada tabel 4.18 menunjukkan bahwa nilai dengan data yang sudah

diolah menggunakan Kolmogrov-Smirnov memberikan nilai Asymp.Sig dengan

signifikan sebesar 0,119 atau 0,119 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa

data yang dihasilkan berdistribusi normal

b. Uji Multikolonieritas

Uji Multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel

independen yang memiliki kemiripan antara variabel independen akan

mengakibatkan korelasi yang sangat kuat. Untuk mengetahui apakah terjadi

Multikolinieritas dalam suatu model regresi dapat dilihat dari niai VIF (Variance

Residual Factor), apabila nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF tidak > 10 (Variance

Inflation Factor) mengindikasikan terjadi Multikolinieritas. Hasil uji

Multikolinieritas dapat dilihat hasilnya sebagai berikut :

Page 92: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

77

Tabel 4.19

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.792 3.839 .727 .469

Kesegaran .125 .081 .107 1.541 .127 .944 1.060

Tampilan .292 .133 .233 2.200 .030 .408 2.451

Rasa .858 .096 .688 8.963 .000 .776 1.288

Inovasi -.357 .242 -.143 -1.473 .144 .484 2.067

a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen

Sumber : Hasil Olahan data SPSS 16

Hasil dari tabel 4.19 diketahui bahwa Pada X1 nilai Tolerance 0,944 berarti

>0,1, sedangkan nilai VIF 1,060 berarti <10 . Pada X2 nilai Tolerance 0,408

berarti >0,1, sedangkan nilai VIF 2,451 berarti <10,00. Pada X3 nilai Tolerance

0,776 berarti >0,1 , sedangkan nilai VIF 1,288 berarti <10. Pada X4 nilai

Tolerance 0,484 berarti >0,1 , sedangkan nilai VIF 2,067 berarti <10. Maka dapat

disimpulkan bahwa tidak ada gejala Multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu

periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Dan adanya ketidaksamaan

varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Cara

memprediksi ada tidaknya Heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat

dengan pola gambar Scatterplot, regresi yang tidak terjadi Heteroskedastisitas

jika:

1) Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar angka 0.

2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja.

Page 93: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

78

3) Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar

kemudian menyempit dan melebar kembali. Penyebaran titik-titik data tidak

berpola.

Hasil Uji Heteroskedastisitas dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 4.2

Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Hasil Olahan SPSS 16

Dari gambar grafik Scatterplot diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa titik-

titik menyebar diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, yang artinya tidak

terjadi Heteroskedastisitas atau disebut juga Homokedastisitas karena variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap.

d. Regresi Linier Berganda

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis

Regresi Linier Berganda. Tujuannya untuk menguji hubungan sekaligus pengaruh

dari variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent

variable) yang dipilih oleh penelitian. Untuk mengetahui apakah hubungan itu

positif atau negatif ditentukan oleh koefisien arah regresi yang berlambangkan

Page 94: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

79

huruf b jika b positif maka hubungannya positif pula. Artinya, semakin naik

(tinggi) nilai X, maka semakin tinggi pula nilai Y. Demikian pula sebaliknya.

Tabel 4.20

Hasil Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.792 3.839 .727 .469

Kesegaran .125 .081 .107 1.541 .127

Tampilan .292 .133 .233 2.200 .030

Rasa .858 .096 .688 8.963 .000

Inovasi -.357 .242 -.143 -1.473 .144

a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen

Sumber : Hasil olahan data SPSS 16

Y= + 1X1 + 2X2 +3X3+e

Y= 2.792 + 0.125(X1) + 0.292(X2)+ 0.858(X3)+ (-0.357) (X4) + 3.839

Persamaan regresi linier tersebut dapat di interpresikan sebagai berikut :

1) Nilai konstanta () sebesar 2.792 menunjukkan bahwa jika variabel

Kesegaran, Tampilan, Rasa, dan Inovasi dianggap konstan atau sama dengan

nol (0) adalah sebesar 2.792.

2) Koefisien regresi Kesegaran (X1) sebesar 0.125 menyatakan bahwa variabel

kesegaran terdapat hubungan positif dengan loyalitas konsumen. Hal ini

menunjukkan bahwa setiap kenaikan nilai kesegaran sebesar satu satuan akan

menyebabkan kenaikan nilai Loyalitas konsumen sebesar 0,125.

3) Koefisien regresi Tampilan (X2) sebesar 0.292 menyatakan bahwa variabel

Tampilan terdapat hubungan positif dengan Loyalitas Konsumen. Hal ini

Page 95: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

80

menunjukkan bahwa setiap kenaikan nilai tampilan sebesar satu satuan akan

menyebabkan kenaikan nilai Loyalitas konsumen sebesar 0.292.

4) Koefisien regresi Rasa (X3) sebesar 0.858 menyatakan bahwa variabel Rasa

terdapat hubungan positif dengan Loyalitas Konsumen. Hal ini menunjukkan

bahwa setiap kenaikan nilai rasa sebesar satu satuan akan menyebabkan

kenaikan nilai Loyalitas konsumen sebesar 0.858.

5) Koefisien regresi Inovasi (X4) sebesar -0.357 menyatakan bahwa variabel

Rasa terdapat hubungan negatif dengan Loyalitas Konsumen. Hal ini

menunjukkan bahwa setiap penurunan nilai Inovasi sebesar satu satuan akan

menyebabkan penurunan nilai Loyalitas konsumen sebesar 0.357.

5. Uji Hipotesis

a. Uji Silmutan (Uji F)

Uji F dimaksud untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen

(Kesegaran, Tampilan, Rasa, dan Inovasi). Secara simultan atau bersama-sama

terhadap variabel dependen (Loyalitas Konsumen). Pengujian ini dilakukan

dengan membantingkan Fhitung dengan Ftabel atau dapat juga menggunakan

pengamatan nilai signifikansi F pada tingkat α yang digunakan yaitu 5%. Hasil

perhitungan uji F dapat dilihat pada table sebagai berikut :

Page 96: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

81

Tabel 4.21

Hasil Uji F

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 568.651 4 142.163 31.660 .000a

Residual 413.101 92 4.490

Total 981.753 96

a. Predictors: (Constant), Inovasi, Kesegaran, Rasa, Tampilan

b. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen

Sumber : Hasil olahan data SPSS 16

Menurut Imam Ghozali (2011: 101), jika nilai Sig <0,05 maka artinya variabel

independent (X) secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependent (Y).

Jadi, Nilai Signifikan Kesegaran (X1), Tampilan (X2), Rasa (X3), Inovasi (X4)

yaitu 0,000 artinya <0,05 maka secara simultan berpengaruh terhadap nilai

Loyalitas Konsumen (Y).

b. Uji Parsial (Uji t)

Hasil uji t dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel secara individu

(parsial) variabel-variabel independen (Kesegaran, tampilan, rasa, dan inovasi)

terhadap variabel dependen (loyalitas konsumen) atau menguji signifikansi

konstanta dan variabel dependen. Hasil pengujian T dapat dikemukakan pada

table berikut.

Page 97: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

82

Tabel 4.22

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.792 3.839 .727 .469

Kesegaran .125 .081 .107 1.541 .127

Tampilan .292 .133 .233 2.200 .030

Rasa .858 .096 .688 8.963 .000

Inovasi -.357 .242 -.143 -1.473 .144

a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen

Sumber : hasil olahan data SPSS 16

Dengan nilai ttabel

α = 5% dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 97-4-1 =

92 (n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen). Maka ttabel

= 0.05; df= 92) diperoleh sebesar ttabel

loyalitas konsumen sebesar 1.661. Untuk

mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen (Kesegaran,

Tampilan, Rasa, dan Inovasi) terhadap variabel dependen (Loyalitas Konsumen)

dapat dilihat dari nilai signifikan setiap variabel.

1) Dari hasil perhitungan tabel 4.22 Kesegaran tidak berpengaruh terhadap

Loyalitas Konsumen karena nilai thitung

< ttabel

atau 0.727 < 1.661 dan nilai

signifikan yang dihasilkan 0.127 > 0.05. Maka hal ini berarti bahwa variabel

kesegaran tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen.

2) Dari hasil perhitungan tabel 4.22 Tampilan berpengaruh terhadap loyalitas

konsumen karena nilai thitung

> ttabel

atau 2.200 > 1,661 dan nilai signifikan

yang dihasilkan 0.030 < 0,05. Maka hal ini berarti bahwa Tampilan

berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen.

Page 98: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

83

3) Dari hasil perhitungan tabel 4.22 Rasa berpengaruh terhadap loyalitas

konsumen karena nilai thitung

> ttabel

atau 8.963 > 1,661 dan nilai signifikan

yang dihasilkan 0.000 < 0,05. Maka hal ini berarti bahwa Rasa berpengaruh

signifikan terhadap Loyalitas Konsumen.

4) Dari hasil perhitungan tabel 4.22 inovasi tidak berpengaruh terhadap

Loyalitas Konsumen karena nilai thitung

< ttabel

atau -1.473 < 1.661 dan nilai

signifikan yang dihasilkan 0.144 > 0.05. Maka hal ini berarti bahwa variabel

inovasi tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen.

Tabel 4.23

Hasil rekapitulasi pengujian hipotesis

Hipotesis Pernyataan Hasil

H1

Kesegaran (X1) tidak berpengaruh

signifikan terhadap Loyalitas

konsumen

Hipotesis Ditolak

H2

Tampilan (X2) tidak berpengaruh

signifikan terhadap Loyalitas

konsumen

Hipotesis Diterima

H3 Rasa (X3) berpengaruh signifikan

terhadap Loyalitas konsumen Hipotesis Diterima

H4 Inovasi (X4) berpengaruh signifikan

terhadap Loyalitas konsumen Hipotesis Ditolak

c. Koefisien Determinasi (R2)

Secara statistic untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen

terhadap variabel dependen dapat dilihat dari besarnya koefisien korelasi ganda

atau R2. Apabila koefisien determinasi sama dengan nol ( R

2=0) artinya variabel

Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila ( R2=1), artinya

variabel Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. nilai koefisien

determinasi dapat diukur oleg Adjusted R-Squere. Berikut hasil uji R2.

Page 99: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

84

Tabel 4.24

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R-Square)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .761a .579 .561 2.119

a. Predictors: (Constant), Inovasi, Kesegaran, Rasa, Tampilan

b. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen

Sumber : Hasil Olahan SPSS 16

Berdasarkan tabel diatas diperoleh besarnya R Square (R2) adalah 0.579.

Hasil ini menunjukkan bahwa 57.9% menunjukkan bahwa variabel kesegaran

(X1), tampilan (X2), rasa (X3), dan inovasi (X4) terhadap variabel loyalitas

konsumen (Y) sebesar 5.79%. Sedangkan sisanya 42.1% dipengaruhi atau

dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

B. Pembahasan

Peneliti melakukan penelitian di Camp Coffe Jambi yang berada di Jl. Arif

Rahman Hakim No.58 Simpang IV Sipin, Telanaipura, Kota Jambi. Dari data

responden dikelompokkan berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan

terakhir, jumlah berkunjung ke Camp Coffe Jambi serta dengan siapa responden

berkunjung dan dari mana responden mengetahui Camp Coffee jambi. Pada

karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, mayoritas pelanggan Camp

Coffee Jambi adalah laki-laki dengan jumlah 66 orang (68.04%), berdasarkan usia

ditemukan bahwa usia pelanggan terbanyak yang berusia 17-30 Tahun sebanyak

45 orang (46.39%), berdasarkan pendidikan terakhir terbanyak adalah SMA

sebanyak 60 orang (61.86%), Berdasarkan pekerjaan pelanggan Camp Coffe

Jambi paling banyak adalah seorang mahasiswa sebanyak 58 (59,80%).

Berdasarkan frekuensi banyaknya membeli kopi 37 (38.15%) di Camp Coffe

Page 100: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

85

Jambi sebanyak >5 kali dalam satu bulan terakhir. Berdasarkan partner

berkunjung yang datang ke Camp Coffee Jambi dengan teman diskusi sebanyak

32 orang (33%). Selain itu semua pelanggan Camp Coffee Jambi mengetahui

Camp Coffe Jambi dari rekomendasi media sosial karena Camp Coffee Jambi

sangat update di media sosial seperti instagram dan juga seringkali masuk ke

media seperti koran.

1. Kesegaran (X1) terhadap Loyalitas Konsumen (Y) di Cafe Kota Jambi

Kesegaran produk merupakan unsur kesegaran dari makanan. Kesegaran

merupakan salah satu faktor kualitas produk makanan dan sangat erat kaitannya

dengan loyalitas konsumen, yang perlu difokuskan oleh tim manajemen dalam

industri makanan dalam rangka untuk melayani pelanggan mereka pada standar

yang tepat. Penelitian yang dilakukan Olivia Nathali Wibisono, dkk menunjukan

Kualitas Produk terdiri dari Kesegaran Produk berpengaruh secara signifikan

terhadap Loyalitas Konsumen. Hal ini berarti kualitas produk yang terdiri dari

kesegaran produk sangat berpengaruh karena semakin tinggi kualitas dan

kesegaran dari produk tersebut, maka kepuasan yang akan dirasakan oleh

pelanggam semakin tinggi sehingga konsumen menjadi loyal dan terus

berkunjung. Hal ini dapat memberikan keuntungan bagi usaha.

Meskipun terdapat penelitian yang menunjukkan kesegaran produk

berpengaruh secara signifikan terhadap Loyalitas Konsumen, namun berdasarkan

penelitian ini kesegaran produk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

loyalitas konsumen. Dilihat dari Indikator Kesegaran Produk ada Rasa Produk

yang memberikan tentang rasa kopi di Camp Coffee Jambi sesuai dengan

keinginan, rasa kopi penuh cita rasa yang istimewah, dan kopi di Camp Coffee

Page 101: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

86

Jambi memiliki rasa yang sangat berbeda dengan kopi lainnya. Indikator Warna

Produk yang memberikan tentang warna kopi yang disajikan terlihat segar atau

tidak pucat dan warna kopi yang disajikan menarik perhatian. Indikator dari

Tekstur Produk yang memberikan Kopi di Camp Coffee Jambi sangat pas dan

sesuai dengan keinginan. Indikator dari Aroma Produk tentang aroma kopi sangat

menggugah selera dan kopi di Camp Coffee Jambi sangat sedap.

Dari indikator Kesegaran Produk menunjukkan bahwa konsumen Camp

Cofffee Jambi tidak merasakan kesegaran produk di Camp Coffee Jambi. Untuk

itu Camp Coffee Jambi memperhatikan Kesegaran dari Produk , Agar konsumen

di Camp Coffe Jambi semakin loyalitas dan dapat memberikan keuntungan bagi

pemilik usaha.

2. Tampilan (X2) terhadap Loyalitas Konsumen (Y) di Cafe Kota Jambi

Tampilan merupakan bentuk penyajian dari makanan. Hal ini adalah bagian

dari isyarat nyata dan berhasil menyajikan makanan dan dihias dengan baik dan

juga dapat merangsang timbulnya persepsi loyalitas dari pelanggan tersebut.

Didalam Penelitian ini Tampilan secara simultan dan parsial terbukti memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Loyalitas konsumen melalui

Kepuasan Konsumen Hal ini menunjukan semakin baik tampilan dari makanan

maka semakin besar loyalitas konsumen untuk mengkonsumsi makanan tersebut.

Hal ini membuktikan bahwa konsumen Camp Coffee Jambi merasa puas terhadap

tampilan produk, ketika konsumen sudah puas maka konsumen akan menjadi

loyalitas terhdap Camp Coffee Jambi. Loyalitas Konsumen tidak lepas dari upaya

Pemilik Camp Coffee Jambi dalam menjaga tampilan yang sesuai dengan

tampilan produk dari Kopi yang disajikan di Camp Coffe Jambi yang memiliki

Page 102: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

87

ciri khas, beda dari kopi-kopi ditempat lainnya, penyajiannya yang sangat

menarik, penyajiannya sesuai dengan padu dan rasa kopi, porsinya sesuai dengan

harga kopi, serta bentuk kopi yang disajikan sangat menarik hati konsumen

sehingga konsumen di Camp Coffe menjadi Loyal dan terus kembali menikmati

kopi di camp coffe jambi dan sesuai dengan indikator dari penelitian ini.

Penelitian ini sama dengan yang dilakukan Willy Wijaya, variabel tampilan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen, tampilan pada

makanan yang disajikan memiliki penampilan yang unik dan menarik perhatian

konsumen. Karena tampilan sebagi faktor kualitas makanan yang memiliki

pengaruh yang paling dominan terhadap loyalitas konsumen, makanan yang

didekorasi dengan menarik agar mendapatkan perjatian konsumen dalam

memenuhi persepsi konsumen tentang kualitas.

3. Rasa (X2) terhadap Loyalitas Konsumen (Y) di Cafe Kota Jambi

Rasa merupakan tanggapan indra pengecap terhadap rangsangan saraf seperti

rasa manis, pahit, masam, asin, panas ataupun dingin. Rasa yang unik harus

mampu memberikan kepuasan saat dikonsumsi pertama kali dan memberikan

sesuatu yang lebih dari harapan. Ketika konsumen merasakan manfaat dari suatu

produk pada saat mengkonsumsi produk tersebut untuk pertama kalinya otomatis

memberikan kepuasan dan konsumen pasti akan melakukan pembelian

selanjutnya karena konsumen merasa terpuaskan pada saat mengkonsumsi produk

tersebut.

Didalam Penelitian ini Rasa secara simultan dan parsial terbukti memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Loyalitas konsumen melalui

Kepuasan Konsumen Hal ini menunjukan semakin tinggi tingkat rasa pada

Page 103: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

88

makanan maka semakin besar loyalitas konsumen untuk mengkonsumsi makanan

atau produk tersebut. Rasa dari produk kopi di Camp Coffee Jambi memiliki cita

rasa yang berbeda dari tempat lain, rasanya sangat nikmat, rasa kopi di camp coffe

sesuai dengan harapan konsumen, bahkan bahan-bahan untuk pembuatan kopi

juga sesuai dengan standar, sehingga konsumen jatuh cinta dan tetap bertahan

serta berulang ulang kali berkunjung ke camp coffe jambi. Sesuai dengan

Indikator dari Rasa Produk yang terdapat di Penelitian ini.

Loyalitas konsumen tidak lepas dari upaya Pemilik Camp Coffee Jambi yang

mempertahankan rasa keaslian kopinya dan menjaga rasa dari kopi . Banyak

persaingan rasa antar usaha memicu pihak pengusaha untuk mengoptimalkan dan

menjaga kualitas produk yang diberikan serta dapat diterima oleh konsumen dan

demi menjaga loyalitas konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh Yuniasari,

Rasa berpengaruh secara signifikan karena rasa adalah bagian penting dalam

meraih keunggulan. Rasa makanan dijadikan sebagai upaya untuk member

kepuasan pada pelanggan agar kelak pelanggan selalu berminat pada produk yang

dihasilkan usaha.

4. Inovasi Produk (X4) terhadap Loyalitas Konsumen (Y) di Cafe Kota

Jambi

Inovasi merupakan suatu alat utama untuk mencapai posisi produk tertentu

dalam melaksanakan fungsi yang diharapkan. Inovasi produk sangat erat

kaitannya dengan Loyalitas Konsumen karena inovasi mampu membuat produk

berbeda di mata konsumen sehingga konsumen lebih menarik membeli produk

tersebut dibandingkan produk pesaing.

Page 104: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

89

Faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen adalah inovasi produk.

Inovasi merupakan bagian dari kerangka kerja yang menghubungkan aspek

budaya perusahaan dengan kemampuan berinovasi serta meningkatkan kinerja

perusahaan melaui keputusan pembelian menjadikan konsumen puas sehingga

loyal. Dalam persainagan, pengusaha harus dapat memodifikasi produknya untuk

menambah nilai dari produk yang dihasilkannya dan harus dapat memenuhi

kebutuhan dan selera konsumen. Nilai tambah dari produk yang dihasilkan dapat

berupa desain atau model dari produk yang dilakukan pengusaha, diharapkan

dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal tersebut juga didukung oleh Kotabe

dalam Tamamudin (2012) yang menunjukan bahwa semakin tinggi inovasi

produk yang dilakukan pengusaha maka meningkatkan kinerja perusahaan melalui

peningkatan kepuasan konsumen.

Meskipun terdapat penelitian yang menunjukkan inovasi produk berpengaruh

secara signifikan terhadap Loyalitas Konsumen, namun berdasarkan penelitian ini

inovasi produk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen.

Dilihat dari Indikator Inovasi Produk Perluasan Lini yaitu produk yang dihasilkan

tidaklah benar-benar baru tetapi relative baru untuk sebuah pasar, Produk Baru

yaitu produk terbaru bagi perusahaan tetapi tidak baru lagi bagi pasar, dan Produk

benar-benar baru yaitu produk yang baru baik bagi perussahaan maupun pasar.

Dari Indikator itu Camp Coffe Jambi sudah menginovasikan sesuai dengan

indikator yang terdapat didalam penelitian ini tetapi tidak mengoptimalkannya.

Konsumen di Camp Coffee Jambi adalah Konsumen pecinta kopi yang

menjaga keoriginalan kopi serta konsumen tidak memperhatikan dan

menghiraukan dari inovasi suatu produk kopi, kalau diinovasi keoriginalan atau

Page 105: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

90

keaslian rasa kopi akan hilang. Tanpa adanya inovasi produk konsumen pun sudah

sering berkunjung dan loyalitas. Karena sudah dikalahkan dari faktor rasa dan

tampilan sehingga konsumen decamp coffe tidak memperhatikan inovasi serta

macam-macam kopi yang disajikan decamp sudah cukup puas dirasakan oleh

konsumen sehingga inovasi produk kopi sudah puas dan dirasa tidak

mempengaruhi loyalitas konsumen.

C. Analisis Hasil Penelitian

Dari hasil dan pembahasan penelitian diatas bahwa variabel kesegaran

(freshness) yang merupakan unsur kesegaran dari suatu produk, tampilan

(Presentation) yang merupakan tampilan atau bentuk penyajian dari produk, rasa

(taste) merupakan rasa dari produk itu sendiri dan inovasi (Innovation) merupakan

keahlian dalam melakukan inovasi seperti variasi rasa, pencampuran bahan satu

dengan bahan produk lainnya. Keempat variabel itu adalah indikator dari Kualitas

Produk.

Salah satu keunggulan dalam persaingan terutama kualitas produk yang

dapat memenuhi keinginan konsumen sehingga konsumen bisa menjadi puas serta

loyalitas. Bila tidak sesuai dengan spesifikasi maka produk akan ditolak.

Sekalipun produk tersebut sebaiknya perlu menjadi catatan untuk menghindari

terjadinya kesalahan yang lebih besar diwaktu yang akan datang. Demikian juga

dalam memenuhi suatu produk konsumen selalu berharap agar barang yang

dibelinya dapat memusakan segala keinginan dan kebutuhannya. Untuk itu

perusahaan harus dapat memahami keinginan konsumen, sehingga Camp Coffe

Jambi dapat memahami keinginan konsumen, sehingga Camp Coffe Jambi dapat

menciptakan produk yang sesuai dengan harapan konsumen yang dapat dipenuhi

Page 106: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

91

oleh Camp Coffee Jambi, karena kualitas produk yang baik merupakan kunci

perkembangan produktivitas perusahaan.

Suatu produk sudah menjadi keharusan yang harus dipenuhi oleh

perusahaan, kalau tidak menginginkan konsumen yang telah memiliki beralih

kepada produk-produk pesaing lainnya yang dianggap memiliki kualitas produk

yang lebih baik. Konsumen menginginkan produk yang dibelinya sesuai dengan

keinginannya atau produk tersebut berkualitas. Semakin tinggi kualitas produk,

maka semakin tinggi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian dan

konsumen akan menjadi loyal.

Kualitas produk mendapat perhatian para konsumen dalam ekonomi islam

dan ekonomi konvensional. Akan tetapi terdapat perbedaan signifikan diantara

pandangan ekonomi dalam penyebab adanya perhatian masing-masing terhadap

kualitas, tujuan dan caranya. Sebab dalam ekonomi konvensional, produsen

berupaya menekan kualitas produknya hanya semata-mata untuk merealisasikan

tujuan materi. Boleh jadi tujuan tersebut merealisasikan produk yang bisa dicapai

dengan biaya serendah mungkin, dan boleh jadi mampu bersaing dan bertahan

dengan produk serupa yang diproduksi orang lain. Karena itu seringkali produk

tersebut menjadi tidak berkualitas, jika beberapa motivasi tersebut tidak ada

padanya seperti produk tertentu ditimbun karena tidak dikhawatirkan adanya

persaingan. Bahkan seringkali mengarah pada penipuan, dengan menampakkan

barang yang buruk dalam bentuk yang nampaknya bagus untuk keuntungan

setinggi mungkin.

Page 107: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

92

Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 32 yang berbunyi :

ي للذيي آها سق قل الطيباث هي الز التي أخزج لعباد م سيت الل م قل هي حز يا خالصتا ي في الحياة الد

م يعلوى ل الياث لق لك ص القياهت كذ

Artinya : “Katakanlah : “ Siapakaj yang mengharamkan pershiasan dari allah

yang telah dikeluarkannya untuk hamba-hambanya dan (siapa pulakah yang

mengharamkannya) rezeki yang baik?” Katakanlah: “Semua itu (disediakan)

bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka

saja) dihari kiamat.” Demikianlah kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-

orang yang mengetahui”.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa kualitas produk tidak dinilai dari kuantitas

dan kehalalnya saja namun juga perlu adanya manfaat yang dapat dirasakan oleh

masyarakan/konsumen.

Secara keseluruhan Kesegaran, Tampilan, Rasa, dan Inovasi produk yang

telah diterapkan oleh Camp Coffee Jambi persepsi konsumen sudah cukup baik

atau sesuai dengan konsep ekonomi islam, terutama dari kesegaran produk tidak

menimbun atau tidak mengendapkan kopi, tampilan, rasa produk tidak

mencampurkan kopi dengan zat-zat yang berbahaya, dan inovasi produk sesuai

dengan manfaat yang dirasakan konsumen, dan juga kualitas produk yang baik

dan dapat dipercaya, juga memiliki manfaat yang baik, namun hanya saja perlu

ditingkatkan lagi agar konsumen semakin percaya. Di Camp Coffee Jambi juga

terdapat tulisan peringatan yang berisikan “Tidak melayani Konsumen 5 Menit

sebelum waktu Sholat” sudah jelas bahwa di Camp Coffee Jambi sudah memulai

melakukan bisnisnya dengan menggunakan syariat-syariat islam.

Selain melihat dari adanya kualitas produk, konsumen juga

mempertimbangkan adanya label halal dari produk yang akan mereka beli.

Konsumen sekarang mulai pintar dalam memilih produk yang menyebabkan

Page 108: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

93

mereka akan mencari kesesuaian antara kesegaran, tampilan, rasa, dan inovasi

produk yang mereka terima. Untuk sebuah produk, sertifikasi halal dari MUI

(Majelis Ulama Indonesia) dan kualitas dari produk menjadi sebuah keunggulan

tersendiri bagi pemilik usaha.

Di Camp Coffee Jambi adalah cafe yang banyak dikunjungi para pecinta

kopi. Camp Coffee Jambi menghadirkan kopi yang memiliki kualitas yang baik.

Camp Coffee Jambi menjamin produk yang dihasilkannya aman, baik, bersih dan

murni. Tetapi, di Camp Coffee Jambi belum memiliki Sertifikasi Halal dari MUI.

Padahal, Sertifikasi halal ini adalah wujud tanggung jawab pengusaha untuk

melindungi konsumen, selain itu sertifikasi halal salah satu upaya pemenuhan dari

Undang-undang No 33 Tahun 2014 Perihal Jaminan Produk Halal. Camp Coffee

Jambi haruslah memberikan kepastian dan perlindungan terhadap konsumen agar

mengkonsumsi kopi dari Camp Coffee Jambi yang terverifikasi kehalalannya,

dalam hal ini proses pembuatannya.

Penggunaan label halal memiliki tujuan untuk memberikan kepastian status

kehalalan pada produk di Camp Coffee Jambi dan untuk menentramkan batin

konsumen muslim akan prosesdur, bahan baku, dan pengelolahan dari produk itu

sendiri, sehingga konsumen tidak ragu dan memutuskan untuk melakukan

pembelian. Penggunaan label halal ini juga merupakan salah satu strategi bisnis

untuk merespon minat konsumen muslim yang semakin sadar akan pentingnya

label halal, sehingga diharapkan dengan adanya label halal akan menarik minat

konsumen untuk terus membeli, mengunjungi, dan mengkonsumsi kopi di Camp

Coffee Jambi sehingga konsumen lebih Loyalitas.

Page 109: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

94

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan

pada pengujian pengaruh Kesegaran, Tampilan, Rasa, dan Inovasi secara parsial

maupun simultan terhadap Loyalitas Konsumen, dan variabel yang paling

dominan mempengaruhi keputusan menjadi wirausaha muslim sebagai berikut :

1. Variabel Kesegaran (X1), Tampilan (X2), Rasa (X3), dan Inovasi Produk (X4)

secara silmutan memiliki berpengaruh secara Signifikan Terhadap Loyalitas

Konsumen di Cafe Kota Jambi dengan nilai signifikan 0,000 < α (0,05).

2. Variabel Kesegaran (X1) secara parsial tidak pengaruh secara signifikan

terhadap Loyalitas konsumen (Y) dengan Nilai Signifikan Kesegaran (X!)

yaitu 0,127 artinya > α (0,05) .

3. Variabel Tampilan (X2) secara parsial Berpengaruh secara signifikan terhadap

Loyalitas konsumen (Y) dengan Nilai Signifikan pada Tampilan (X2) yaitu

0,030 artinya < α (0,05).

4. Variabel Rasa (X3) secara parsial Berpengaruh secara signifikan terhadap

Loyalitas konsumen (Y) dengan Nilai Signifikan pada Rasa (X3) yaitu 0,000

artinya < α (0,05).

5. Variabel Inovasi (X4) secara parsial tidak pengaruh secara signifikan terhadap

Loyalitas konsumen (Y) Nilai Signifikan pada Inovasi (X4) yaitu 0,144

artinya < α (0,05).

Page 110: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

95

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran-saran sebagai

berikut :

1. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan melakukan pengamatan dan

observasi dengan jumlah sampel yang lebih banyak dari penelitian ini

sehingga memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk memperoleh

kondisi yang sebenarnya dan memberikan hasil yang lebih akurat.

b. Bagi penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian terhadap faktor

lain yang dapat memberikan loyalitas konsumen Camp Coffe Jambi,

seperti dari segi harga dan brand image.

2. Saran Bagi Camp Coffe Jambi

a. Camp Coffe Jambi sebaiknya mempertahankan dan meningkatkan kualitas

produk dengan upaya memberikan pelatihan kepada setiap karyawan

mengenai Kopi yang disajikan agar tetap stabil (konsisten), mulai dari

kesegaran, tampilan, rasa, dan inovasi produk khususnya produk kopi.

Dengan harapan mampu membuat pelanggan menjadi loyalitas terhadap

produk kopi dari Camp Coffe Jambi

b. Dari hasil penelitian ini diharapkan Camp Coffe Jambi lebih

meningkatkan kualitas produk dengan memperbaiki kesegaran, tampilan,

rasa dan inovasi produk agar lebih mudah mencapai pada target yang

diharapkan.

Page 111: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

96

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-buku

Al-Qur’an dan Terjemahannya

DendySugono dkk, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta : Pusat Bahasa, 2008

Fandy Tjipto, Strategi Pemasaran, Andi Yogyakarta: Edisi Tiga, 2008

Fajar Laksana, Manajemen Pemasaran, Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu, 2008

Handi Irawan, 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan, Jakarta: Elex Media Komputindo,

2009

H. Mulyani Nitisusastro, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, Bandung:

Alfabeta, 2009

Husein Umar, Metodologi Penelitian untuk skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2007

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang.

Badan penerbit Universitas Diponegoro, 2011.

Jaribah bin Ahmad Al-Haritsi, Fiqih Ekonomi Umar bin Al-Khathab, Jakarta:

Khalifa, 2006

Jeff Madura, Pengantar Bisnis Buku 1, Jakarta : Salemba Empat, 2001

Justin G.L, et al, Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil, Jakarta : Salemba

Empat, 2001

Keeh, et.al , The Effect of Entrepreneurial Orientation and Marketing

Informationon the Performance of SMEs. Journal of Bussines Venturing,Juli

Vol.22, Issue 4, P.592 611, 2007

Kotler dan Amstrong, Prinsip-prinsip pemasaran (Principles of marketing), Edisi

Bahasa Indonesia, Jilid I. Jakarta: Penerbit Erlangga,2001

Lupioyadi, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek, Salemba

Empat,Jakarta, 2001

Lukas dan Farrel, The Effect of Market Orientation on product Inovation, Journal

of The Academy Marketing Science. No.2 Vol 28, 2000

M.N Nasution, Manajemen Mutu Terpadu : Total Quality Management, Edisi

Kedua, Ghalia Indonesia, Bogor, 2005

Page 112: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

97

Oliver dan Hurriyati, Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen,

Bandung:Alfabeta, 2005

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jakarta: Prenhallindo,

2000

Philip,Kotler dan Gary Armstrong. Prinsip-prinsip Pemasaran edisi ke VII Jilid 8.

Jakarta: Penerbit erlangga, 2001

Porter, Michael, E. Strategi Bersaing (Competitive stategy). Tanggerang:

Karisma Publishing Group, 2008

Rhenald Kasali, Membidik Pasar Indonesia, Segmentasi Targeting Posittioning.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Cet-14,

Jakarta: Rineka Cipta, 2010

Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, cet-5, (Bandung:Alfabeta, 2016)

Suyadi Prawirosentono, Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu Abad

21 : Bumi Aksara, 2002

Syeikh Imam Al-Qurthubi, Tafsir Al-Qurthubi, Jakarta: Pustaka Azzam, 2007

Tuti Supriyatmini, Pengaruh Kualitas Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Baitul

Mal Wattamwil (BMT) Semarang, Semarang: Unnes, 2005.

Veithzal Rivai Zainal, Muhammad Syafei Antoniu, Muliaman Darmansyah

Hadad, Op Cit.

Wyckof dan Tjiptono, Manajemen Jasa. Edisi Pertama,2005

Yusuf Soewadji, Pengantar Metodologi penelitian, Jakarta: Mitra Wacana Media,

2012

B. Jurnal-jurnal

Abdul Basith, dkk, Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas pelayanan terhadap

kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan, Jurnal Administrasi Bisnis,

Vol.1 No.1 Juni 2014

Ahmad Safrizal Yafie, Suharyono, dan Yusri Abdillah, Pengaruh Kualitas Produk

dan Kualitas Jasa terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Pada Pelanggan

Food and Bavarage 8 Oz Coffe Studio Malang), Fakultas Ilmu Administrasi,

Universitas Brawijaya, Malang.

Hendra Winarjo, Dkk, Pengaruh Food Quality dan Atmosphere terhadap

Customer Loyalty dengan Customer Satisfaction sebagai Variabel

Page 113: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

98

Intervening Pada Cafe Intro di Surabaya, Program Studi Manajemen

Pemasaran, UKP, 2018.

Intan Firdausi, Pengaruh Inovasi Produk, Daya Tarik Iklan dan Persepsi Harga

terhadap keputusan pembelian pada Cafe dengan menu unik (Studi Kasus

Pada Cafe Tombo Ngelak Yogyakarta), Program Studi Manajemen, Fakultas

Ekonomi, Universitas Yogyakarta, 2016

Lukas dan Farrell, The Effect of Market Orientation on product Inovnovation,

Journal of The Academy Marketing Science. No.2 Vol 28, 2000

Mochamad Yunus, Pengaruh Etika Bisnis Islam dan Kualitas Produk Terhadap

Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Pada UKM Bandeng Tandu Kendal), Prodi

Ekonomi Syariah UIN Walisongo, Semarang 2015

Rini Dwi Martha Lubis, Pengaruh keunikan produk terhadap terciptanya word of

mouth pada produk burger (Studi Kasus Pada usaha rumah burger Jln. Medan

Area Selatan, Medan), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatra Utara, 2014

Willy wijaya, Analisa pengaruh kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan

di yoshinoya galaxy mall Surabaya, Fakultas Ekonomi, UKP, 2017.

C. Undang-Undang

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014

D. Website

http:www.cofebrick.co.id/kopi-arabika-robusta-liberika/. Diakses pada Kamis, 7

Agustus 2019. Pada pukul 19.25 WIB

http://www.gordi.id/blogs/updates/espresso-picalio -inilah-macam-macam-cara-

penyajian-kopi. Diakses pada Kamis,7 Agustus 2019. Pada pukul 19.45 WIB

http://kopikopi.com/4menit-cara-membuat-kopi-tubruk-enak/. Di akses pada

Kamis,7 Agustus 2019, Pada Pukul 20.00 WIB

http://ahlikopilampung.com/2015/09/03/nyeduh-kopi-bergaya-the-v60. Diakses

pada Kamis, 7 Agustus 2019. Pada Pukul 20.15

Page 114: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

99

Page 115: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

100

Page 116: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

LAMPIRAN I

LEMBAR KUESIONER

Page 117: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

Kueisioner Penelitian

PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI

PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DI CAFE KOTA

JAMBI

Sehubung dengan penyusunan skripsi dengan judul yang disebutkan

diatas, maka dengan hormat, saya :

Nama : Indah Maulinda

NIM : EES150686

Memohon kesediaan saudara/I untuk mengisi kueisioner (daftar

pertanyaan) yang saya ajukan ini secara jujur dan terbuka. Daftar pertanyaan ini

saya ajukan semata-mata untuk keperluan penelitian sebagai salah satu syarat

dalam menyelesaikan jenjang Strata satu (S1), Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi. Karenanya, kebenaran dan kelengkapan jawaban yang saudara/I berikan

akan sangat membantu, untuk selanjutnya akan menjadi masukan yang

bermanfaat bagi hasil penelitian yang penulis lakukan.

Atas partisipasi saudara/I dalam mengisi daftar pertanyaan/ kueisioner ini,

saya ucapkan terimakasih.

Peneliti,

Indah Maulinda

EES150686

Page 118: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

Petunjuk pengisian :

Pada pertanyaan dibawah ini, Anda dimohon untuk mengisi pertanyaan-

pertanyaan tersebut dengan keadaan dan kondisi yang sebenarnya.

Identitas Responden

1. Jenis Kelamin

a. Laki-Laki b. Perempuan

2. Usia saat ini (pilih salah satu dibawah ini)

a. <17 Tahun d. 41- 50 Tahun

b. 17 – 30 Tahun e. >50 Tahun

c. 31 – 40 Tahun

3. Pendidikan Terakhir (pilih salah satu dibawah ini)

a. SD d. Diploma

b. SMP e. S1

c. SMA f. S2/S3

4. Pekerjaan saat ini (pilih salah satu dibawah ini)

a. PNS d. TNI/Polri

b. Pegawai Swasta e. Wiraswasta

c. Mahasiswa f. Lain-lain: ………………..

5. Sudah berapa kali membeli produk kopi di Camp Coffe Jambi 3 Bulan

Terakhir (pilih salah satu dibawah ini)

a. 1 d. 4

b. 2 e. >5

c. 3

Page 119: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

6. Partner berkunjung ke Camp Coffe Jambi

a. Teman Diskusi d. lain-lain:……………….

b. Relasi Organisasi

c. Rekan Bisnis

7. Dari rekomendasi siapa berkunjung ke Camp Coffe Jambi

a. Media Sosial

b. Teman/Kerabat

c. Lain-lain:………………...

Petunjuk Pengisian

Silahkan anda pilih jawaban yang menurut anda paling benar sesuai dengan

kondisi yang anda alami atau rasakan, dengan memberikan () pada pilihan

jawaban yang tersedia dari mulai skala 1 (Sangat tidak setuju) sampai 5 (sangat

setuju sekali). Masing-masing pilihan jawaban memiliki makna sebagai berikut :

SSS : Sangat Setuju Sekali Nilainya 5

SS : Sangat Setuju Nilainya 4

S : Setuju Nilainya 3

TS : Tidak Setuju Nilainya 2

STS : Sangat tidak setuju Nilainya 1

NO Pertanyaan SSS SS S TS STS

Variabel Kesegaran Produk

Rasa Produk

1. Rasa kopi di Camp Coffe Jambi sesuai dengan

keinginan

2. Rasa kopi penuh cita rasa yang istimewa

3. Kopidi Camp Coffe Jambi memiliki rasa yang

sangat berbeda dengan kopi lainnya

Warna Produk

Page 120: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

4. Warna kopi yang disajikan terlihat segar/ tidak

pucat

5. Warna kopi yang disajikan menarik perhatian

Tekstur Produk

6. Tekstur kopi di Camp coffe sangat pas dan

sesuai dengan keinginan

Aroma Produk

7. Aroma kopi sangat menggugah selera

8. Kopi di Camp Coffe Jambi sangat sedap

Variabel Tampilan Produk

Ciri Khas

9. Kopi di Camp Coffe Jambi memiliki cirri khas

tersendiri

10. Memiliki pembeda dari kopi-kopi di tempat

lainnya

Garnish

11. Penyajian kopi sangat menarik

12. Penyajian sesuai dengan padu dan rasa kopi

Porsi Produk

13. Porsi yang disajikan sesuai dengan harga

14. Porsi yang disajikan sesuai dengan yang dimenu

Bentuk

15. Bentuk dari kopi yang disajikan sangat menarik

16. Bentuk dari kopi yang disajikan unik

Variabel Rasa Produk

Cita Rasa

17. Cita rasa yang disajikan sangat berbeda dengan

kopi tempat lainnya

Rasa Nikmat

18. Rasa kopi di Camp Coffe Jambi sangat nikmat

saat di minum

Harapan dapat Terpenuhi

19. Saat meminum kopi di Camp Coffe Jambi

sangat sesuai dengan yang diharapkan

Page 121: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

20. Bahan yang digunakan sesui dengan standard

harapan

Menarik

21. Rasa kopi sangat menarik hati sehingga jatuh

cinta dengan kopi di Camp Coffe Jambi

Saling Melengkapi dan Berkualitas

22. Kualitas kopi yang ditawarkan sesuai dengan

yang diharapkan

23. Perpaduan kopi dengan gulanya saling

melengkapi

Variabel Inovasi Produk

Perluasan lini (line extensions)

24. Kopi yang dihasilkan perusahaan tidaklah

benar-benar baru tetapi relative baru untuk

sebuah pasar

Produk baru (me too – product)

25. Konsumen mengaharapkan varians kopi di

Camp Coffe Jambi

Produk benar-benar baru (new-to-the-word-product)

26. Konsumen mengharapkan menambah menu dan

varians kopi yang berbeda dengan tempat-

tempat lain

Variabel Loyalitas Konsumen

Reapet

27. Saya akan kembali konsisten menikmati kopi di

Camp Coffe Jambi

28. Saya membeli kopi di Camp Coffe Jambi secara

berulang

29. Saya akan kembali mengunjungi Camp Coffe

Jambi dalam waktu dekat

Retention

30. Saya tidak berpengaruh terhadap kopi lain selain

di Camp Coffe Jambi

Referral

31. Saya merasa sangat puas dengan kopi di Camp

Coffe Jambi

32. Sangat senang meminum kopi di Camp Coffe

Jambi

33. Saya akan merekomendasikan kepada orang

lain/ keluarga saya untuk membeli Kopi di

Camp Coffe Jambi

Page 122: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

34. Saya akan mengajak orang lain/ keluarga saya

untuk membeli kopi di Camp Coffe Jambi

34. Saya akan melakukan complain apabila tidak

puas dengan kopi di Camp Coffe Jambi

35. Camp Coffe akan memberikan garansi terhadap

kopi kepada konsumen yang komplain

Page 123: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

LAMPIRAN II

DATA VARIABEL RESPONDEN

Page 124: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

1. Kesegaran (X1)

No

Responden

Kesegaran (X1) Jumlah

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8

1 4 3 4 4 3 3 3 3 27

2 5 3 4 3 4 3 4 4 30

3 3 3 3 3 4 4 3 3 26

4 4 4 3 4 3 3 3 4 28

5 3 4 5 4 4 3 3 4 30

6 3 4 4 3 3 4 3 3 27

7 4 5 4 4 4 5 4 4 34

8 3 3 4 4 3 4 3 3 27

9 3 3 3 3 3 3 3 3 24

10 4 4 4 4 4 4 4 4 32

11 3 3 4 4 5 3 4 4 30

12 3 3 3 4 4 4 5 5 31

13 4 4 4 4 4 3 3 3 29

14 4 4 4 4 5 5 5 5 36

15 4 3 4 4 4 3 3 3 28

16 5 4 5 4 5 4 4 4 35

17 3 4 3 4 4 3 4 3 28

18 4 5 5 4 4 3 3 3 31

19 5 5 5 5 5 5 5 5 40

20 3 3 3 3 4 4 4 4 28

21 4 5 4 3 3 4 4 5 32

22 4 4 5 5 4 4 4 5 35

23 5 3 3 4 4 3 4 3 29

24 3 4 4 4 3 4 4 4 30

25 3 3 4 4 4 4 3 4 29

26 3 4 5 3 5 4 4 5 33

27 4 3 4 4 4 3 4 3 29

28 3 4 3 3 3 4 5 3 28

29 4 3 4 4 4 3 3 4 29

30 3 4 3 4 4 4 3 4 29

31 3 3 4 4 3 4 3 3 27

32 3 5 3 3 4 5 4 4 31

33 3 4 3 3 4 4 3 4 28

34 4 3 4 4 3 3 3 3 27

35 4 4 4 4 3 4 3 4 30

36 4 3 4 3 3 4 4 3 28

37 3 4 3 3 4 3 3 4 27

Page 125: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

38 4 3 3 4 3 3 4 4 28

39 5 4 4 4 4 4 3 3 31

40 4 3 3 4 4 3 3 3 27

41 4 4 4 4 4 4 4 4 32

42 4 4 4 4 4 3 3 3 29

43 4 5 4 3 3 4 4 5 32

44 3 4 3 4 4 3 4 3 28

45 5 5 3 3 3 4 4 4 31

46 4 4 4 4 3 3 3 3 28

47 3 3 3 3 3 3 3 3 24

48 4 4 5 4 3 3 4 3 30

49 5 3 4 3 4 4 4 5 32

50 4 4 4 4 3 4 3 3 29

51 3 5 3 3 4 5 4 5 32

52 4 4 5 5 3 4 3 3 31

53 5 5 5 4 4 4 4 4 35

54 4 4 3 3 5 4 4 4 31

55 3 5 4 4 5 4 4 4 33

56 4 4 3 3 4 5 3 4 30

57 4 3 3 4 5 4 4 4 31

58 4 4 4 3 3 4 3 3 28

59 5 3 3 4 4 4 4 4 31

60 5 4 3 3 3 4 4 3 29

61 5 5 3 4 4 3 4 4 32

62 4 4 4 4 4 4 4 4 32

63 3 3 3 3 3 3 3 3 24

64 4 4 4 4 4 4 4 4 32

65 5 5 5 5 3 3 3 3 32

66 4 3 4 4 4 5 4 4 32

67 4 4 3 3 3 5 3 3 28

68 5 4 4 4 4 4 5 5 35

69 4 3 3 3 3 4 4 4 28

70 3 4 4 4 4 3 3 3 28

71 4 5 4 4 3 4 4 4 32

72 3 4 3 3 4 3 3 3 26

73 4 3 4 3 3 4 4 3 28

74 3 4 5 4 4 3 5 3 31

75 5 5 4 3 3 4 3 3 30

76 3 3 5 4 4 4 4 4 31

77 4 5 4 3 4 3 3 3 29

78 3 4 5 4 3 3 4 4 30

Page 126: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

79 4 5 4 3 4 4 3 3 30

80 3 4 5 4 3 3 4 3 29

81 4 5 4 3 4 4 4 4 32

82 3 4 5 3 3 4 3 3 28

83 5 5 4 4 3 4 5 5 35

84 4 4 3 4 4 3 4 4 30

85 5 5 4 3 4 4 3 3 31

86 4 4 3 3 4 3 4 4 29

87 3 3 4 4 4 3 4 4 29

88 4 4 5 3 3 4 3 3 29

89 3 4 4 4 4 3 4 4 30

90 4 3 3 4 3 4 3 3 27

91 4 4 4 4 4 3 4 4 31

92 4 4 5 5 5 4 5 5 37

93 3 4 3 4 4 3 3 4 28

94 4 3 4 5 3 4 3 3 29

95 3 3 4 4 4 3 4 4 29

96 5 4 4 5 3 4 3 4 32

97 3 3 3 3 4 3 3 4 26

Jumlah 370 375 372 360 360 357 353 358

2905

2. Tampilan

No

Responden

Tampilan (X2) Jumlah

P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16

1 4 3 3 4 4 3 3 2 26

2 3 4 3 3 3 4 2 2 24

3 3 3 4 4 3 3 3 3 26

4 3 4 4 4 4 4 4 3 30

5 4 4 3 3 3 3 3 3 26

6 3 3 3 3 3 4 3 3 25

7 3 3 3 4 4 4 4 4 29

8 4 4 3 3 4 4 3 3 28

9 4 3 4 3 4 3 3 3 27

10 3 4 3 4 3 4 3 3 27

11 3 4 4 3 3 4 3 3 27

12 4 3 3 4 4 3 3 3 27

13 3 4 3 4 3 4 3 3 27

14 4 4 4 4 4 4 4 4 32

15 3 3 3 3 3 3 3 3 24

Page 127: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

16 3 3 4 4 3 3 3 3 26

17 4 4 3 3 4 4 4 4 30

18 3 4 3 3 3 4 4 4 28

19 3 3 3 3 3 4 4 4 27

20 4 4 4 4 5 5 5 3 34

21 3 3 2 3 3 3 2 2 21

22 3 3 3 3 3 3 2 2 22

23 4 4 3 3 3 3 2 2 24

24 3 4 5 4 4 4 4 5 33

25 3 3 4 4 4 3 4 4 29

26 3 4 3 3 3 4 4 4 28

27 4 4 3 3 3 3 4 4 28

28 3 4 3 3 3 4 4 4 28

29 3 4 3 3 3 3 4 4 27

30 3 3 3 3 4 4 4 4 28

31 3 3 4 4 3 3 4 4 28

32 4 3 3 4 5 4 4 3 30

33 3 3 4 4 3 3 3 3 26

34 4 4 4 4 4 4 4 4 32

35 3 3 3 3 3 3 3 3 24

36 4 3 3 3 3 3 3 3 25

37 4 4 4 4 4 4 4 4 32

38 3 3 3 3 3 3 3 3 24

39 3 3 3 3 3 3 3 3 24

40 4 4 4 4 4 4 4 4 32

41 3 3 3 3 3 3 3 3 24

42

3 3 3 3 3 3 3 21

43 3 3 3 3 3 3 3 3 24

44 3 3 3 3 3 3 3 3 24

45 4 4 4 4 4 4 4 4 32

46 3 3 3 3 3 3 3 3 24

47 4 4 4 4 4 4 4 4 32

48 3 3 3 3 3 3 3 3 24

49 3 3 3 3 3 3 3 3 24

50 3 4 4 4 4 4 4 4 31

51 3 3 3 3 3 3 3 3 24

52 4 4 4 4 4 4 4 4 32

53 3 3 3 3 3 3 3 3 24

54 3 4 3 4 3 3 4 4 28

55 3 4 3 4 3 4 3 3 27

56 4 3 4 3 4 3 4 3 28

Page 128: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

57 3 4 4 3 4 4 3 4 29

58 4 4 4 3 3 3 3 4 28

59 3 4 3 4 4 4 3 4 29

60 3 4 3 3 4 3 4 3 27

61 4 3 4 3 3 3 3 4 27

62 3 3 4 3 4 3 4 3 27

63 3 4 3 4 3 4 3 4 28

64 3 3 4 3 4 3 4 3 27

65 3 4 3 4 3 4 3 4 28

66 3 3 3 4 3 3 4 3 26

67 3 4 3 4 3 3 4 3 27

68 3 3 3 3 3 3 3

21

69 3 4 3 3 3 3 4 3 26

70 3 4 3 4 3 4 3 4 28

71 3 4 4 3 4 3 3 4 28

72 3 3 4 4 3 3 4 3 27

73 3 3 4 3 3 3 4 3 26

74 3 3 4 3 4 3 3 3 26

75 3 4 4 4 3 4 3 4 29

76 3 4 3 3 3 4 3 4 27

77 3 3 3 3 4 3 4 3 26

78 3 4 4 3 4 3 4 3 28

79 3 4 3 4 3 4 3 4 28

80 3 4 3 4 3 4 3 4 28

81 3 3 4 3 4 3 4 3 27

82 4 3 4 3 4 3 4 3 28

83 3 3 3 4 3 4 3 4 27

84 3 4 3 4 3 4 3 4 28

85 3 4 3 4 3 4 3 4 28

86 3 4 3 4 3 4 3 4 28

87 4 3 3 4 4 3 4 3 28

88 3 4 3 4 3 4 3 4 28

89 3 4 3 4 3 4 3 4 28

90 4 3 4 3 4 3 4 3 28

91 3 4 3 4 3 4 3 4 28

92 3 4 4 3 4 3 4 3 28

93 3 3 3 4 3 4 3 4 27

94 3 3 4 3 4 3 3 4 27

95 3 4 3 4 3 4 3 4 28

96 4 3 3 3 4 3 4 3 27

97 3 3 3 4 3 4 3 4 27

Page 129: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

Jumlah 313 340 326 336 330 337 329 328

2639

3. Rasa

No

Responden

Rasa (X3) Jumlah

P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23

1 3 4 4 4 5 5 5 30

2 5 4 3 3 4 5 4 28

3 4 3 4 4 5 3 3 26

4 3 4 5 5 4 3 4 28

5 5 4 5 4 5 4 4 31

6 4 4 4 4 4 4 4 28

7 4 3 3 4 3 3 3 23

8 5 5 5 3 4 3 4 29

9 4 4 4 4 4 4 3 27

10 3 3 4 3 3 3 4 23

11 3 3 3 4 4 4 5 26

12 4 4 4 3 3 4 4 26

13 3 3 3 3 4 5 5 26

14 4 4 4 5 5 5 4 31

15 4 4 4 4 5 5 5 31

16 3 3 3 4 4 4 5 26

17 4 4 4 4 5 4 4 29

18 4 4 4 4 3 3 3 25

19 5 5 5 5 4 4 4 32

20 4 4 3 4 3 4 3 25

21 4 4 4 4 3 3 3 25

22 3 3 3 3 3 3 3 21

23 3 3 3 3 4 4 4 24

24 5 4 5 4 3 3 4 28

25 3 4 4 4 3 3 3 24

26 3 3 3 4 4 4 3 24

27 5 3 3 4 4 3 3 25

28 4 4 4 4 3 4 3 26

29 4 3 3 3 4 3 3 23

30 3 3 4 3 4 3 3 23

31 3 3 4 4 3 3 4 24

32 3 4 3 4 3 3 3 23

33 4 4 3 3 4 3 3 24

34 4 4 4 4 4 4 4 28

Page 130: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

35 3 3 3 3 3 3 3 21

36 3 3 3 3 3 3 3 21

37 4 4 4 4 4 4 4 28

38 3 3 3 3 3 3 3 21

39 3 3 3 3 3 3 3 21

40 4 4 4 4 4 4 4 28

41 3 3 3 3 3 3 3 21

42 3 3 3 3 3 3 3 21

43 3 3 3 3 3 3 3 21

44 3 3 3 3 3 3 3 21

45 4 4 4 4 4 4 4 28

46 3 3 3 3 3 3 3 21

47 4 4 4 4 4 4 4 28

48 3 3 3 3

3 3 18

49 3 3 3 3 3 3 3 21

50 4 4 4 4 4 4 4 28

51 3 3 3 3 3 3 3 21

52 4 4 4 4 4 4 4 28

53 3 3 3 3 3 3 3 21

54 3 3 4 3 4 4 4 25

55 4 3 4 3 4 3 4 25

56 4 3 3 4 3 4 3 24

57 3 4 3 4 3 4 3 24

58 3 4 3 4 3 3 3 23

59 3 4 3 4 3 4 3 24

60 4 3 4 3 4 3 3 24

61 3 3 4 4 4 3 4 25

62 4 3 4 3 4 3 4 25

63 3 4 3 4 3 4 4 25

64 4 3 4 3 4 3 4 25

65 3 4 3 4 3 4 3 24

66 4 3 4 3 4 3 4 25

67 4 4 3 4 3 4 3 25

68 4 3 4 3 4 3 4 25

69 4 3 4 3 4 3 4 25

70 3 4 3 4 3 4 3 24

71 3 3 4 3 4 3 3 23

72 4 3 4 3 4 3 4 25

73 4 3 4 3 4 4 3 25

74 4 3 3 4 3 4 3 24

75 4 3 4 3 4 3 4 25

Page 131: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

76 3 4 3 4 3 4 3 24

77 4 3 4 3 4 3 4 25

78 4 3 4 3 3 4 3 24

79 3 4 3 4 3 4 3 24

80 3 4 3 4 3 4 3 24

81 4 3 4 3 4 3 4 25

82 4 3 4 3 4 3 4 25

83 3 4 3 4 3 3 4 24

84 3 4 3 4 3 4 3 24

85 3 4 3 4 3 4 3 24

86 3 4 3 4 3 4 3 24

87 4 3 4 3 4 3 4 25

88 3 4 3 4 3 4 3 24

89 3 4 3 4 3 4 3 24

90 4 3 4 3 4 3 4 25

91 3 4 3 4 4 3 4 25

92 4 3 4 3 4 3 4 25

93 3 4 3 4 3 4 3 24

94 3 4 3 4 3 4 3 24

95 3 4 3 4 3 4 3 24

96 4 3 4 3 4 3 3 24

97 3 3 4 3 4 3 4 24

Jumlah 345 340 345 347 344 342 341

2404

4. Inovasi

No

Responden

Inovasi (X4) Jumlah

P24 P25 P26

1 3 3 2 8

2 4 2 2 8

3 3 3 3 9

4 4 4 3 11

5 3 3 3 9

6 4 3 3 10

7 4 4 4 12

8 4 3 3 10

9 3 3 3 9

10 4 3 3 10

Page 132: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

11 4 3 3 10

12 3 3 3 9

13 4 3 3 10

14 4 4 4 12

15 3 3 3 9

16 3 3 3 9

17 4 4 4 12

18 4 4 4 12

19 4 4 4 12

20 2 2 3 7

21 3 2 2 7

22 3 2 2 7

23 3 2 2 7

24 4 4 5 13

25 3 4 4 11

26 4 4 4 12

27 3 4 4 11

28 4 4 4 12

29 3 4 4 11

30 4 4 4 12

31 3 4 4 11

32 4 4 3 11

33 3 3 3 9

34 4 4 4 12

35 3 3 3 9

36 3 3 3 9

37 4 4 4 12

38 3 3 3 9

39 3 3 3 9

40 4 4 4 12

41 3 3 3 9

42 3 3 3 9

43 3 3 3 9

44 3 3 3 9

45 4 4 4 12

46 3 3 3 9

47 4 4 4 12

48 3 3 3 9

49 3 3 3 9

50 4 4 4 12

51 3 3 3 9

Page 133: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

52 4 4 4 12

53 3 3 3 9

54 3 4 4 11

55 4 3 3 10

56 3 4 3 10

57 4 3 4 11

58 3 3 4 10

59 4 3 4 11

60 3 4 3 10

61 3 3 4 10

62 3 4 3 10

63 4 3 4 11

64 3 4 3 10

65 4 3 4 11

66 3 4 3 10

67 3 3 3 9

68 3 3 3 9

69 3 4 3 10

70 4 3 4 11

71 3 3 4 10

72 3 4 3 10

73 3 4 3 10

74 3 3 3 9

75 4 3 4 11

76 4 3 4 11

77 3 4 3 10

78 3 4 3 10

79 4 3 4 11

80 4 3 4 11

81 3 4 3 10

82 3 4 3 10

83 4 3 4 11

84 4 3 4 11

85 4 3 4 11

86 4 3 4 11

87 3 4 3 10

88 4 3 4 11

89 4 3 4 11

90 3 4 3 10

91 4 3 4 11

92 3 4 3 10

Page 134: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

93 4 3 4 11

94 3 3 4 10

95 4 3 4 11

96 3 4 3 10

97 4 3 4 11

Jumlah 334 325 331

990

5. Loyalitas Konsumen

No

Responden

Loyalitas Konsumen (Y)

Jumlah P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 P35

1 3 4 3 4 3 5 3 4 3 32

2 4 5 4 4 4 4 3 3 4 35

3 3 4 3 3 3 5 4 3 3 31

4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 35

5 3 4 5 4 4 5 4 3 3 35

6 4 5 4 5 4 4 4 4 3 37

7 3 3 3 4 5 5 5 4 4 36

8 5 4 4 3 4 4 5 3 4 36

9 4 3 4 3 5 3 4 5 5 36

10 3 4 3 3 4 4 3 4 4 32

11 4 5 5 5 5 5 4 5 3 41

12 4 3 4 4 4 4 4 4 4 35

13 5 3 3 5 5 5 5 5 3 39

14 4 4 4 5 4 4 3 4 4 36

15 3 4 5 4 5 5 4 5 3 38

16 5 5 4 5 3 4 5 4 5 40

17 4 5 3 4 4 5 4 5 3 37

18 3 4 4 4 3 4 5 4 4 35

19 4 4 5 5 3 4 4 5 3 37

20 3 5 4 4 3 3 4 5 5 36

21 2 4 3 3 4 4 4 4 4 32

22 3 3 4 4 3 5 5 4 3 34

23 4 3 4 3 4 4 3 4 4 33

24 3 4 4 4 3 3 4 4 3 32

25 3 3 4 4 3 3 3 3 4 30

26 3 3 3 4 4 4 5 3 3 32

27 3 3 5 4 4 4 3 5 4 35

28 3 3 3 3 3 4 4 4 4 31

29 3 3 4 3 3 3 4 4 3 30

Page 135: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

30 3 4 3 4 3 3 4 4 4 32

31 4 4 3 3 3 3 3 3 4 30

32 3 3 4 4 4 4 3 3 3 31

33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

41 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

45 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35

46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

50 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35

51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

55 3 4 4 3 4 3 3 4 3 31

56 3 4 3 4 3 4 3 4 4 32

57 3 4 3 3 4 3 3 4 3 30

58 3 4 3 4 4 3 4 3 4 32

59 3 4 3 4 3 4 3 4 3 31

60 4 3 3 4 3 4 3 4 3 31

61 3 4 4 4 3 4 3 4 4 33

62 4 3 4 4 4 3 3 3 4 32

63 3 3 4 3 4 3 4 3 4 31

64 4 4 3 4 3 4 3 4 4 33

65 3 4

3 4 3 4 3 4 28

66 4 3 4 3 4 3 4 3 4 32

67 3 4 3 4 3 4 3 4 3 31

68 4 3 4 3 4 3 4 3 3 31

69 4 3 4 3 3 4 3 3 4 31

70 3 4 3 4 3 4 3 4 3 31

Page 136: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

71 4 3 3 4 4 3 3 3 4 31

72 4 3 4 3 4 3 4 3 4 32

73 4 3 4

3 3 4 4 4 29

74 4 4 3 4 4 4 4 4 3 34

75 4 3 4 3 4 3 4 3 3 31

76 3 4 3 4 3 4 3 4 4 32

77 4 3 4 3 4 3 4 3 4 32

78 3 4 4 3 4 3 4 3 4 32

79 3 4 3 3 4 3 4 3 4 31

80 3 4 3 4 3 4 3 3 4 31

81 4 3 4 4 3 3 3 3 4 31

82 4 3 3 3 3 4 4 4 3 31

83 4 3 4 3 4 3 4 3 4 32

84 3 4 3 4 3 3 3 3 4 30

85 3 4 3 4 3 4 3 4 3 31

86 3 4 3 4 3 4 3 4 3 31

87 4 3 4 3 4 3 3 4 3 31

88 3 4 3 4 3 4 3 4 3 31

89 4 3 4 3 4 3 4 3 4 32

90 4 3 4 3 4 3 4 3 3 31

91 4 3 4 3 4 3 4 3 4 32

92 4 3 4 3 4 3 4 3 4 32

93 3 4 3 4 3 4 3 4 3 31

94 4 3 4 3 4 3 4 4 4 33

95 3 4 3 4 3 4 4 4 3 32

96 4 3 4 3 4 3 4 4 3 32

97 4 3 4 3 4 3 4 3 4 32

Jumlah 338 347 344 345 346 350 350 352 343

3115

Page 137: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

LAMPIRAN III

UJI INSTRUMENT DATA

Page 138: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

1. Uji Validitas

a. Kesegaran (X1)

Correlations

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 total_p

p1 Pearson Correlation 1 .257* .126 .167 -.028 .171 .127 .095 .480

**

Sig. (2-tailed)

.011 .220 .101 .787 .095 .214 .355 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

p2 Pearson Correlation .257* 1 .225

* -.043 .052 .254

* .122 .191 .520

**

Sig. (2-tailed) .011

.027 .677 .613 .012 .233 .060 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

p3 Pearson Correlation .126 .225* 1 .409

** .033 .021 .099 .045 .481

**

Sig. (2-tailed) .220 .027

.000 .751 .837 .334 .665 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

p4 Pearson Correlation .167 -.043 .409**

1 .137 -.111 .136 .111 .418**

Sig. (2-tailed) .101 .677 .000

.180 .278 .185 .277 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

p5 Pearson Correlation -.028 .052 .033 .137 1 .081 .338**

.421**

.474**

Sig. (2-tailed) .787 .613 .751 .180

.428 .001 .000 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

p6 Pearson Correlation .171 .254* .021 -.111 .081 1 .234

* .354

** .478

**

Sig. (2-tailed) .095 .012 .837 .278 .428

.021 .000 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

p7 Pearson Correlation .127 .122 .099 .136 .338**

.234* 1 .584

** .625

**

Sig. (2-tailed) .214 .233 .334 .185 .001 .021

.000 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

p8 Pearson Correlation .095 .191 .045 .111 .421**

.354**

.584**

1 .669**

Sig. (2-tailed) .355 .060 .665 .277 .000 .000 .000

.000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

total_

p

Pearson Correlation .480**

.520**

.481**

.418**

.474**

.478**

.625**

.669**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 97 97 97 97 97 97 97 97 97

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 139: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

b. Tampilan (X2)

Correlations

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 total_p

p1 Pearson Correlation 1 .059 .222* .013 .484

** .001 .247

* -.060 .396

**

Sig. (2-tailed)

.569 .030 .897 .000 .993 .015 .564 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 95 96

p2 Pearson Correlation .059 1 .052 .301**

.012 .586**

.099 .432**

.552**

Sig. (2-tailed) .569

.612 .003 .910 .000 .335 .000 .000

N 96 97 97 97 97 97 97 96 97

p3 Pearson Correlation .222* .052 1 .110 .482

** -.023 .416

** .211

* .536

**

Sig. (2-tailed) .030 .612

.285 .000 .825 .000 .039 .000

N 96 97 97 97 97 97 97 96 97

p4 Pearson Correlation .013 .301**

.110 1 .074 .504**

.119 .387**

.544**

Sig. (2-tailed) .897 .003 .285

.470 .000 .245 .000 .000

N 96 97 97 97 97 97 97 96 97

p5 Pearson Correlation .484**

.012 .482**

.074 1 .131 .556**

.024 .589**

Sig. (2-tailed) .000 .910 .000 .470

.201 .000 .815 .000

N 96 97 97 97 97 97 97 96 97

p6 Pearson Correlation .001 .586**

-.023 .504**

.131 1 .101 .523**

.614**

Sig. (2-tailed) .993 .000 .825 .000 .201

.324 .000 .000

N 96 97 97 97 97 97 97 96 97

p7 Pearson Correlation .247* .099 .416

** .119 .556

** .101 1 .298

** .627

**

Sig. (2-tailed) .015 .335 .000 .245 .000 .324

.003 .000

N 96 97 97 97 97 97 97 96 97

p8 Pearson Correlation -.060 .432**

.211* .387

** .024 .523

** .298

** 1 .641

**

Sig. (2-tailed) .564 .000 .039 .000 .815 .000 .003

.000

N 95 96 96 96 96 96 96 96 96

total_p Pearson Correlation .396**

.552**

.536**

.544**

.589**

.614**

.627**

.641**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

Page 140: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

N 96 97 97 97 97 97 97 96 97

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

c. Rasa (X3)

Correlations

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 total_p

p1 Pearson Correlation 1 .180 .600**

.025 .465**

.046 .261**

.616**

Sig. (2-tailed)

.078 .000 .806 .000 .655 .010 .000

N 97 97 97 97 96 97 97 97

p2 Pearson Correlation .180 1 .152 .681**

-.050 .490**

.024 .559**

Sig. (2-tailed) .078

.136 .000 .626 .000 .816 .000

N 97 97 97 97 96 97 97 97

p3 Pearson Correlation .600**

.152 1 .058 .566**

-.100 .474**

.654**

Sig. (2-tailed) .000 .136

.576 .000 .332 .000 .000

N 97 97 97 97 96 97 97 97

p4 Pearson Correlation .025 .681**

.058 1 .010 .488**

.036 .520**

Sig. (2-tailed) .806 .000 .576

.920 .000 .729 .000

N 97 97 97 97 96 97 97 97

p5 Pearson Correlation .465**

-.050 .566**

.010 1 .181 .630**

.683**

Sig. (2-tailed) .000 .626 .000 .920

.078 .000 .000

N 96 96 96 96 96

p6 Pearson Correlation .046 .490**

-.100 .488**

.181 1 .255* .545

**

Sig. (2-tailed) .655 .000 .332 .000 .078

.012 .000

N 97 97 97 97 96 97 97 96

p7 Pearson Correlation .261**

.024 .474**

.036 .630**

.255* 1 .639

**

Sig. (2-tailed) .010 .816 .000 .729 .000 .012

.000

N 97 97 97 97 96 97 97 97

total_

p

Pearson Correlation .616**

.559**

.654**

.520**

.683**

.545**

.639**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 97 97 97 97 96 97 97 97

Page 141: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

d. Inovasi (X4)

Correlations

p1 p2 p3 total_p

p1 Pearson Correlation 1 .101 .569**

.721**

Sig. (2-tailed)

.323 .000 .000

N 97 97 97 97

p2 Pearson Correlation .101 1 .355**

.660**

Sig. (2-tailed) .323

.000 .000

N 97 97 97 97

p3 Pearson Correlation .569**

.355**

1 .865**

Sig. (2-tailed) .000 .000

.000

N 97 97 97 97

total_p Pearson Correlation .721**

.660**

.865**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 97 97 97 97

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 142: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

e. Loyalitas Konsumen (Y)

Correlations

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 total_p

p1 Pearson Correlation 1 .025 .416**

.200 .404**

.066 .359**

.126 .283**

.532**

Sig. (2-tailed)

.809 .000 .051 .000 .519 .000 .219 .005 .000

N 97 97 96 96 97 97 97 97 97 97

p2 Pearson Correlation .025 1 .083 .573**

.007 .456**

.079 .440**

.148 .549**

Sig. (2-tailed) .809

.424 .000 .946 .000 .444 .000 .148 .000

N 97 97 96 96 97 97 97 97 97 97

p3 Pearson Correlation .416**

.083 1 .206* .463

** .097 .347

** .236

* .261

* .576

**

Sig. (2-tailed) .000 .424

.045 .000 .346 .001 .021 .010 .000

N 96 96 96 95 96 96 96 96 96 96

p4 Pearson Correlation .200 .573**

.206* 1 .068 .607

** .154 .554

** .053 .675

**

Sig. (2-tailed) .051 .000 .045

.508 .000 .133 .000 .608 .000

N 96 96 95 96 96 96 96 96 96 96

p5 Pearson Correlation .404**

.007 .463**

.068 1 .176 .467**

.205* .204

* .564

**

Sig. (2-tailed) .000 .946 .000 .508

.085 .000 .044 .045 .000

N 97 97 96 96 97 97 97 97 97 97

p6 Pearson Correlation .066 .456**

.097 .607**

.176 1 .259* .549

** -.132 .629

**

Sig. (2-tailed) .519 .000 .346 .000 .085

.010 .000 .199 .000

N 97 97 96 96 97 97 97 97 97 97

p7 Pearson Correlation .359**

.079 .347**

.154 .467**

.259* 1 .209

* .220

* .573

**

Sig. (2-tailed) .000 .444 .001 .133 .000 .010

.040 .030 .000

N 97 97 96 96 97 97 97 97 97 97

p8 Pearson Correlation .126 .440**

.236* .554

** .205

* .549

** .209

* 1 .038 .658

**

Sig. (2-tailed) .219 .000 .021 .000 .044 .000 .040

.711 .000

N 97 97 96 96 97 97 97 97 97 97

p9 Pearson Correlation .283**

.148 .261* .053 .204

* -.132 .220

* .038 1 .355

**

Sig. (2-tailed) .005 .148 .010 .608 .045 .199 .030 .711

.000

N 97 97 96 96 97 97 97 97 97 97

total_p Pearson Correlation .532**

.549**

.576**

.675**

.564**

.629**

.573**

.658**

.355**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 97 97 96 96 97 97 97 97 97 97

Page 143: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-

tailed).

Page 144: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

2. Uji Reliabilitas

a. Kesegaran (X1)

b. Tampilan (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.697 8

c. Rasa (X3)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.708 7

d. Inovasi (X4)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.611 3

e. Loyalitas Konsumen (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.754 9

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.611 8

Page 145: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

LAMPIRAN IV

UJI ASUMSI KLASIK

Page 146: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

1. Uji Normaliatas

2. Uji Heteroskedastisitas

Page 147: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

3. Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.792 3.839 .727 .469

Kesegaran .125 .081 .107 1.541 .127 .944 1.060

Tampilan .292 .133 .233 2.200 .030 .408 2.451

Rasa .858 .096 .688 8.963 .000 .776 1.288

Inovasi -.357 .242 -.143 -1.473 .144 .484 2.067

a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen

Page 148: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

LAMPIRAN IV

UJI HIPOTESIS

Page 149: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

1. Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .761a .579 .561 2.119

a. Predictors: (Constant), Inovasi, Kesegaran, Rasa, Tampilan

b. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen

2. Uji Silmutan (Uji F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 568.651 4 142.163 31.660 .000a

Residual 413.101 92 4.490

Total 981.753 96

a. Predictors: (Constant), Inovasi, Kesegaran, Rasa, Tampilan

b. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen

3. Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.792 3.839 .727 .469

Kesegaran .125 .081 .107 1.541 .127

Tampilan .292 .133 .233 2.200 .030

Rasa .858 .096 .688 8.963 .000

Inovasi -.357 .242 -.143 -1.473 .144

a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen

Page 150: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

LAMPIRAN V

DOKUMENTASI

Page 151: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

A. Tampilan Kopi

1. Esspresso

2. V60/Saring

Page 152: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

3. Vietnam-Drip

B. Biji Kopi

Page 153: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …
Page 154: PENGARUH KESEGARAN, TAMPILAN, RASA, DAN INOVASI …

C. Hak Kekayaan Intelektual Camp Coffee Jambi

D. Logo Camp Coffee Jambi