Upload
tranbao
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH KINERJA CREDIT MARKETING OFFICER
TERHADAP VOLUME PEMBIAYAAN MOBIL PADA
PT.CIMB NIAGA AUTO FINANCE MAKASSAR
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi
Oleh :
PUTRA DIAN PERDANA
A211 07 052
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr Wb
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam atas segala nikmat yang tiada
hentinya dialirkan kepada penulis, mulai dari awal penciptaan hingga di hari akhir
yang niscaya adanya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada
penghulu sekian manusia, junjungan rasulullah Muhammad SAW, manusia
pilihan yang telah menunjukkan jalan kebenaran kepada umat manusia.
Skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu syarat bagi penulis
dalam menyelesaikan studi guna meraih gelar Sarjana Ekonomi. Kiranya dapat
bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi pihak yang
membutuhkan dan pihak yang berkaitan dengan penelitian ini.
Selama pembuatan skripsi ini, penulis juga telah melibatkan banyak pihak,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu tak lupa penulis
haturkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua orang tua saya, Ir. Firdaus Anugrah dan Dra.Subaedah Abbas ,
terimakasih yang tak terhingga atas segala limpahan kasih sayangnya,
dukungan moril, dan doa restunya sehingga penulis dapat menyelesaikan
studi ini.
2. Keluarga besar saya yang telah banyak memberikan dukungan dan selalu
ada di saat penulis membutuhkan pertolongan, om dan tante, terimakasih
bantuan nge-Printnya yaah .
3. Kepada Rizki Nurafdal Mustikarillah, yang selalu memberikan pelajaran
dan pengalaman dari setiap langkah bersamanya. Terimakasih atas segala
iii
dukungan dan motivasinya. Terima kasih untuk masih disini, disamping
saya, mendampingi, mengingatkan, dan menasehati saya dalam segala hal.
“I gotta have you more than just best friend.”
4. Dosen pembimbing Bapak Dr. Muh. Ismail, SE.,M,Si dan Ibu Haeriah
Hakim,SE., M.Si atas waktu yang telah diluangkan untuk membimbing
dan memberi segala pengarahan dan bantuan yang diperlukan dalam
menyusun skripsi ini.
5. Bapak Prof. Dr. Muhammad Ali M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Unhas.
6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi Unhas, dan seluruh staf Fakultas
Ekonomi dan Jurusan Manajemen ( Pak Syafar, Pak Haris , Pak Nur, dan
Pak Iwan)
7. Special Big Thanks For “Akbar & Ernawaty G07HIC“, terimakasih sudah
meluangkan waktunya untuk membantu saya dalam penyelesaian studi ini
8. Kepada teman-teman seperjuangan pada saat ujian proposal sampai ujian
meja Nini, Indra, Amel, Andur, Dona, Andis,dan sofyan, akhirnya
perjuangan kita tidak sia-sia kawan.
9. Kepada teman-teman G07HIC (Manajemen 2007). Phiand, Aswin , Ipul ,
Hendri , Fammy , Eka, Endah, Nurul, Afif, Ari, Mei dan bang Ical serta
teman-teman G07HIC yang lainnya yang tak tersebutkan namanya. Terima
kasih atas segala bantuannya selama masih bersama-sama di bangku
kuliah, dan terima kasih atas keceriaan yang kita lewati 4 tahun ini .
iv
10. Mama Rohani, K’Tia, dan Santi, terima kasih.
11. Dan kepada semua teman-teman yang tidak tersebutkan namanya, mohon
maaf. Penulis hanya insan biasa yang tak luput dari khilaf dan lupa.
Penulis menyadari bahwa skrpsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis tunggu demi
kesempurnaan karya-karya mendatang. Akhirnya penulis mohon maaf jika selama
proses perkuliahan ada pihak-pihak yang tersakiti, semoga pintu maaf senantiasa
terbuka bagiku. Terima kasih sekali lagi kepada semua yang telah memberikan
bantuan selama proses studi, karena setiap interaksi yang terjadi adalah proses
belajar.
Makassar , Desember 2011
Penulis
v
ABSTRAK
PUTRA DIAN PERDANA, A211 07 052 Pengaruh Kinerja Credit Marketing
Officer terhadap Volume Pembiayaan Mobil pada PT.CIMB Niaga Auto
Finance Makassar. (dibimbing oleh Muh. Ismail dan Haeriah Hakim)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari kinerja
Credit Marketing Officer terhadap volume pembiayaan mobil pada PT.CIMB
Niaga Auto Finance Makassar selama satu tahun.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan regresi sederhana untuk melihat pengaruh dari kinerja Credit
Marketing Officer tehadap volume pembiayaan mobil dan menggunakan koefisien
korelasi guna menghitung besarnya pengaruh kinerja Credit Marketing Officer
terhadap volume pembiayaan mobil pada PT.CIMB Niaga Auto Finance
Makassar.
Berdasarkan hasil analisis maka diketahui bahwa pengaruh kinerja Credit
Marketing Officer tehadap volume pembiayaan mobil tergolong kuat sesuai
dengan hasil analisis regresi sederhana yang menunjukkan bahwa nilai r = 0,899.
Selain itu, berdasarkan hasil dari perhitungan koefisien korelasi menunjukkan
nilai rsqure=0,807 menunjukkan bahwa kinerja Credit Marketing Officer
berpengaruh sebesar 80,7% terhadap volume pembiayaan mobil sedangkan
sisanya 19,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
vi
ABSTRACT
PUTRA DIAN PERDANA, A211 07 052 The influence of Performance Credit
Marketing Officer toward Volume of Car Financing in PT.CIMB Niaga Auto
Finance Makassar. (guided by Muh. Ismail and Haeriah hakim)
The purpose of this study was to determine The influence of Performance
Credit Marketing Officer toward Volume of Car Financing in PT.CIMB Niaga
Auto Finance Makassar for one year.
The method used in this study is simple regression methods to see the
influence of Performance of Credit Marketing Officer toward Volume of Car
Financing and use the correlation coefficient to see how much influence of
Performance Credit Marketing Officer toward Volume of Car Financing in
PT.CIMB Niaga Auto Finance Makassar.
Based on the analysis known that the influence of Performance of Credit
Marketing Officer toward Volume of Car Financing classified as strong seen
from the values of r=0,899. In addition, based on the calculated correlation
coefficient demonstrate the value of rsquare = 0,807 shows that for 80,7%
Volume of Car Financing influenced by Performance of Credit Marketing Officer
while the remaining 19,3% influenced by other factors is not examined.
vii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 3
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................... 3
1.4 Sistematika Penulisan ......................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 5
2.1 Pengertian Pemasaran ......................................................................................... 5
2.2 Pengertian bauran Pemasaran ............................................................................. 6
2.3 Pengertian Promosi .............................................................................................. 9
2.4 Pengertian Kinerja ............................................................................................... 12
2.5 Pengertian Penilaian Kinerja ................................................................................ 13
2.6 Sistem Penilaian Kinerja ...................................................................................... 13
2.7 Pengertian CMO .................................................................................................. 15
2.8 Pengertian Perusahaan Pembiayaan ..................................................................... 16
2.9 Pengertian Pembiayaan Konsumen ...................................................................... 16
2.10 Kerangka Pikir ................................................................................................... 19
2.11 Hipotesis ............................................................................................................ 20
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................ 21
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitan ................................................................................ 21
3.2 Jenis dan Sumber Data ......................................................................................... 21
viii
3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................................ 22
3.4 Metode Pengumpulan Data .................................................................................. 22
3.5 Metode Analisis ................................................................................................... 23
3.6 Definisi Operasional ............................................................................................ 25
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ........................................ 26
4.1 Gambaran Umum Perusahaan .............................................................................. 27
4.2 Struktur Organisasi .............................................................................................. 28
4.3 Bauran Pemasaran PT.CIMB NIaga Auto Finance Makassar ............................. 33
4.4 Proses Pembiayaan Mobil pada PT. CIMB Niaga Auto Finance Makassar ....... 36
4.5 Peran Credit Marketing Officer Dalam Perusahaan Pembiayaan CIMB Niaga
Auto Finance........................................................................................................ 39
BAB V ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 42
5.1 Pengaruh Kinerja Credit Marketing Officer terhadap Volume Pembiayaan
Mobil pada PT. CIMB Niaga Auto Finance di Makassar .................................... 42
5.2 Analisis Regresi Pengaruh Kinerja CMO Terhadap Volume Pembiayaan
Mobil pada PT.CIMB Niaga Auto Finance di Makassar..................................... 43
5.3 Uji Hipotesis ........................................................................................................ 45
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 47
6.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 47
6.2 Saran .................................................................................................................... 48
Daftar Pustaka ............................................................................................................ 49
ix
DAFTAR TABEL
1. Gambar 2.1 Kerangka Pikir ................................................................................ 19
2. Gambar 4.1 Struktur Organisasi ......................................................................... 28
3. Tabel 5.1 Data evaluasi bulanan CMO PT. CIMB Niaga Auto Finance
Makassar ............................................................................................................. 42
4. Tabel 5.2 Hasil olahan data regresi mengenai Kinerja CMO terhadapa volume
pembiayaan mobil .............................................................................................. 44
5. Tabel 5.3 Hasil Korelasi ..................................................................................... 45
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era sekarang ini kebutuhan masyarakat menjadi lebih bervariasi, hal
ini menandakan bahwa kegiatan perekonomian menjadi semakin lancar. Salah
satu kebutuhan yang penting adalah kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan
transportasi yang meningkat dapat terlihat dengan banyaknya jumlah penjualan
mobil yang terus meningkat setiap tahunnya, selain itu dapat dirasakan jalanan
menjadi semakin padat dan mulai bermunculan titik-titik kemacetan. Kebutuhan
transportasi yang meningkat merupakan sebuah peluang bagi pengusaha-
pengusaha kendaraan bermotor untuk memperoleh keuntungan.
Kita ketahui bahwa harga dari sebuah mobil tidaklah murah, tidak banyak
orang yang membeli mobil dengan uang tunai, sebagian hanya membeli dengan
menggunakan jasa perusahaan pembiayaan yang bergerak dalam pembiayaan
mobil sebagai pembantu pemenuhan kebutuhan mereka akan mobil. CIMB Niaga
Auto Finance adalah salah satu perusahaan pembiayaan yang fokus ke jenis usaha
pembiayaan mobil.
Dalam dunia pembiayaan mobil CIMB Niaga Auto Finance tidak bergerak
sendiri, banyak peasaing bermunculan sehingga industri jasa ini menjadi semakin
ramai. Oleh karena itu untuk bisa memperoleh keuntungan dalam industri jasa
pembiayaan mobil, performa kerja dari semua elemen tenaga kerja harus
maksimal. Salah satu bagian yang harus bekerja keras untuk meningkatkankan
produktivitas perusahaan adalah divisi marketing dimana divisi ini yang bertugas
2
untuk memasarkan produk pembiayaan dari sebuah perusahaan pembiayaan
mobil. Tenaga pemasar kredit atau Credit marketing officer yang tergabung
dalam divisi marketing atau pemasaran merupakan tenaga kerja yang bertanggung
jawab dalam memasarkan produk pembiayaan mobil.
Credit Marketing Officer adalah ujung tombak dari perusahaan pembiayaan
mobil dan citra dari perusahaan bisa terbentuk dari kinerja seorang Credit
marketing Officer. Membina hubungan antara perusahaan dengan dealer mobil
dan membina hubungan antara konsumen dengan perusahaan menjadi salah satu
peran yang dijalankan oleh seorang Credit Marketing Officer.
Dengan tujuan meningkatkan produktivitas tidak sedikit perusahaan
pembiayaan mobil menggunakan jumlah tenaga pemasar yang banyak. Dengan
jumlah tenaga pemasar yang banyak mereka berharap bisa mendapatkan lebih
banyak konsumen dari pada perusahaan yang hanya memiliki sedikit tenaga
pemasar kredit atau Credit Marketing Officer. Secara sederhana dapat dilihat
bahwa semakin banyak Credit Marketing Officer yang mereka miliki berarti
mereka dapat menjangkau pasar lebih luas. Informasi mengenai produk
pembiayaan mereka dapat disampaikan ke lebih banyak calon konsumen. Namun
jumlah tenaga pemasar yang banyak kemudian bisa tidak menimbulkan efek yang
diharapkan apabila kinerja atau performa dari tenaga pemasar tersebut tidak
maksimal atau mereka tidak bisa mencapai target yang diberikan. Akhirnya
jumlah tidak menjadi berguna apabila tidak diiringi dengan kualitas dari tenaga
pemasar atau Credit Marketing Officer tersebut. Oleh karena itu kinerja yang
3
maksimal dari seorang Credit Marketing Officer sangat diharapkan guna
membentuk citra positif dan meningkatkan produktivitas perusahaan.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka judul yang akan diangkat
dalam penelitian ini adalah “ Pengaruh Kinerja Credit Marketing Officer
terhadap Volume Pembiayaan Mobil pada PT. CIMB Niaga Auto Finance”.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang dijabarkan diatas maka rumusan
masalahnya adalah: “Apakah kinerja credit marketing officer berpengaruh
signifikan terhadap volume pembiayaan mobil pada PT. CIMB Niaga Auto
Finance.”
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari
kinerja credit marketing officer terhadap volume pembiayaan mobil pada PT.
CIMB Niaga Auto Finance.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Sebagai bahan masukan bagi PT. CIMB Niaga Auto Finance dalam
meningkatkan volume pembiayaan mobil dengan meningkatkan kinerja credit
marketing officer.
4
1.4 Sistematika Penulisan
Agar penulisan ini dapat dilakukan dengan baik dan sistematis, maka
disusun sistematika pembahasan untuk penulisan skripsi sebagai berikut :
BAB I Merupakan pendahuluan mencakup latar belakang, tujuan dan kegunaan
penulisan serta sistematika penulisan.
BAB II Menguraikan landasan teori yang menjelaskan pengertian pemasaran,
pengertian bauran pemasaran, pengertian kinerja, pengertian perusahaan
pembiayaan dan pengertian credit marketing officer
BAB III Menguraikan metodologi penelitian yang mencakup daerah penelitian,
jenis dan sumber data, populasi dan sampel penelitian, metode
pengumpulan data, metode analisis serta definisi operasional.
BAB IV Merupakan gambaran umum perusahaan yang mencakup sejarah
singkat perusahaan, struktur organisasi, pembagian tugas dan tanggung
jawab.
BAB V Merupakan analisis dan pembahasan yang menguraikan tentang
pengaruh kinerja Credit Marketing Officer terhadap volume
pembiayaan mobil pada PT. CIMB Niaga Auto Finance
BAB VI Merupakan bab penutup memuat kesimpulan yang diperoleh dari
pembahasan serta saran-saran.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pemasaran
Istilah pemasaran telah lama dikenal oleh masyarakat umum, namun
mereka masih memahami pemasaran hanya dari segi tertentu saja. Sebagian orang
ada yang mengartikan pemasaran sama dengan aktivitas penjualan, perdagangan
dan periklanan. Pengertian ini keliru karena aktivitas-aktivitas tersebut merupakan
bagian dari kegiatan pemasaran.
Pengertian pemasaran telah banyak didefinisikan oleh para ahli
pemasaran. Mereka mendefinisikan pengertian pemasaran sama tapi dengan cara
yang berbeda, namun pada hakekatnya mempunyai maksud dan tujuan yang
sama. Hal ini disebabkan karena melihat pemasaran dalam sudut pandang yang
berbeda.
Untuk memberikan batasan mengenai pengertian marketing atau
pemasaran, Kotler ( 2000 : 8 ) mendefinisikannya sebagai berikut :
”Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk
yang bernilai dengan pihak lain”.
Pengertian pemasaran sebagaimana yang dikemukakan oleh Kotler
tersebut di atas lebih menekankan pada pemenuhan kebutuhan individu atau
kelompok yang dilakukan dengan cara melakuan pertukaran dan memenuhi
keinginan dengan memberikan produk yang bernilai kepada konsumen. Pendapat
lain yang dikemukakan oleh William J. Stanton ( 2003 : 7) menyatakan bahwa :
6
”Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan
bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang
potensial”.
Dengan demikian, pemasaran atau marketing merupakan segala bentuk
kegiatan usaha yang dilakukan untuk memperlancar arus pertukaran barang dan
jasa ke tangan konsumen secara efisien dan efektif, dengan tujuan menarik
perhatian dan memuaskan kebutuhan konsumen yang pada akhirnya dapat
mengahasilkan keuntungan.
2.2 Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Dalam konsep pemasaran modern dikenal adanya konsep Marketing
Mix, dimana konsep ini merupakan kombinasi dan cara kegiatan perusahaan yang
sangat menentukan keberhasilan perusahaan dalam usaha mencapai profit atau
keuntungan bagi perusahaan.
Menurut Boyd ( 2000: 21) Marketing Mix adalah sebagai berikut :
“Kombinasi dari variabel variabel pemasaran yang dapat dikendalikan
oleh manajer untuk menjalankan strategi pemasaran dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan di dalam pasar sasaran tertentu. Adapun
rangkaian variabel atau unsur-unsur itu adalah produk (product), unsur
harga (price), unsur promosi (Promotion), dan unsur tempat ( Place) atau
biasa juga disebut konsep 4P.
Pengertian marketing mix saat ini populer dengan kosep 4P biasanya atau
lebih cocok untuk pemasaran produk nyata (barang), sedangkan untuk produk atau
jasa populer dengan sebutan 7P yaitu:
1) Product (Produk)
Adalah sekelompok sifat-sifat yang berwujud (tangiable) dan tidak
berwujud ( intangiable). Barang berwujud (tangiable goods) yaitu barang
7
yang kelihatan bentuk fisiknya sehingga bisa dipegang, dilihat dan diraba.
Sedangkan barang yang tudak berwujud (intangiable goods) barang yang
tidak bisa dilihat dan dipegang seperti pada produk-produk jasa.
2) Price (Harga)
Pengertian harga adalah sejumlah uang sebagai alat ukur untuk
memperoleh produk atau jasa. Perusahaan harus bisa menerapkan harga
yang tepat dalam memasarkan produknya, sebab harga merupakan satu-
satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan hasil pada perusahaan
dengan menciptakan sejumlah pendapatan dan keuntungan. Sedangkan
pada tiga unsur lainnya produk, distribusi, dan promosi menyebabkan
timbulnya biaya. Harga suatu produk atau jasa merupakan salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi permintaan pasar. Harga dapat mempengaruhi
posisi persaingan dan bagian pasar dari perusahaan.
3) Place (Distribusi)
Pengertian distribusi dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang
berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa
dari produsen ke konsumen sehingga penggunaannya sesuai yang
diperlukan. Kegiatan perusahaan untuk menyediakan produknya di pasar
pada waktu yang tepat berhubungan erat dengan sistem distribusi yang
diterapkan. Dalam pelaksanaan distribusi ada 3 alternatif yang dapat
digunakan, yaitu
a) Distribusi langsung
b) Distribusi tidak langsung
8
c) Kombinasi antara distribusi langsung dan distribusi tidak langsung
4) Promotion (Promosi)
Sebagaimana kita pahami bersama bahwa promosi adalah sebagai faktor
penentu keberhasilan suatu program pemasaran, betapapun hebatnya
kualitas dan kegunaan suatu barang bila konsumen tidak mengetahui dan
tidak yakin atas barang- barang tersebut tentunya konsumen tidak akan
membelinya. Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang
memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi / menginformasikan,
membujuk dan mengingatkan konsumen untuk membeli produknya.
5) People (Sumber Daya Manusia)
Tanpa dipungkiri kualitas Sumber daya manusia memegang peran utama
yang menentukan perkembangan perusahaan terlebih perusahaan jasa.
Profesionalisme dan berwawasan global adalah kunci utama sumber daya
manusia untuk meraih sukses. Kualitas jasa sangat berkaitan dengan
kualitas orang yang memberikan jasa tersebut, misalnya : cara petugas
customer service menerima, menjelaskan, dan menawarkan produk kepada
pelanggan serta penampilannya sangat mempengaruhi berhasil tidaknya
usaha jasa tersebut.
6) Physical Evidence (Penampilan Fisik)
Penampilan fisik sebagai salah satu simbol yang ikut berperan dalam
mendukung keberhasilan pemasaran sebuah perusahaan, sebab apa yang
dilihat pertama kali dari konsumen adalah penampilan baik dari sarana dan
prasarana perusahaan tersebut ataupun personil yang mewakili perusahaan
9
tersebut. Hal tersebut kadang pula sangat relevan dengan kebutuhan
konsumen seperti gedung kantor yang representatif dan nyaman, tempat
parkir yang memadai, peralatan dan sistem operasional perusahaan yang
menggunakan tekhnologi canggih dan seterusnya adalah salah satu faktor
utama yang menjadi variabel pertimbangan konsumen dalam menentukan
pilihan.
7) Process (Proses)
Yang dimaksud proses disini adalah bagaimana proses kesepakatan itu
yang tercipta, bukan tercipta karena keterpaksaan atau dipaksakan, apakah
dengan proses yang bagus seperti : dijelaskan dengan sejelas- jelasnya dan
lengkap dengan cara yang ramah dan penuh perhatian, prosedur yang tidak
berbelit- belit, seperti informasi yang cepat dan lengkap proses purna jual
yang tidak terputus tentunya akan memperngaruhi persepsi konsumen atas
kualitas layanan jasa yang bisa diberikan dan yang bisa didapatkan.
2.3 Pengertian Promosi
Kegiatan pemasaran pada masa sekarang ini tidak cukup hanya dengan
pengembangan produk, peningkatan kualitas, penetapan harga yang terjangkau,
atau saluran produk yang tepat, akan tetapi produsen harus tetap berkomunikasi
dengan langaanannya. Perusahaan harus melakukan salah satu variable dari
marketing mix yaitu promosi. Promosi merupakan sarana komunikasi antara
produsen dan konsumen untuk memperkenalkan warna, bentuk, jenis barang,
harga serta kualitas dari suatu barang guna memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen. Kegiatan promosi adalah segala usaha yang dilakukan penjual untuk
10
memperkenalkan produknya kepada calon konsumen, dan membujuk secara tidak
langsung agar mereka membeli produk yang ditawarkan, serta mengingatkan
kembali konsumen lama agar mereka melakukan pembelian ulang.
Promosi juga merupakan kegiatan untuk menyebarluaskan informasi
tentang barang dan jasa yang dijual dengan maksud untuk mengubah pola perilaku
konsumen. Berbagai informasi yang diberikan kepada calon pembeli sangat
mempengaruhi keputusan tentang pengalokasian dana yang mereka miliki.
Untuk memahami lebih jauh mengenai promosi, beberapa ahli pemasaran
mendefinisikan promosi. Berikut ini Basu Swasta (1984:237) mendefinisikan
promosi sebagai berikut : “Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah
yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang
menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Jadi pada dasarnya promosi merupakan hubungan yang erat dari informasi,
persuasi dan komunikasi karena dalam menginformasikan sesuatu adalah juga
membujuk (persuasi). Sebaliknya, seseorang yang dibujuk juga menerima
informasi. Persuasi dan informasi akan menjadi efektif melalui komunikasi. Oleh
karena itu, setiap perusahaan memerlukan promosi untuk menolong mereka dalam
mendiferensiasikan produk mereka, membujuk pembeli dan memberikan
sejumlah informasidalam proses keputusan untuk membeli. Dengan demikian
perusahaan dapat mengharapkan adanya peningkatan permintaan akan produk
yang ditawarkannya.
11
Sedangkan menurut Mc.Carthy dan William (1993:294) mendefinisikan
promosi sebagai : “Kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada
pembeli atau pihak lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku”.
Kemudian, pengertian promosi yang lain dapat pula diketahui berdasarkan
definisi Alex Nitisemito (1984:46) adalah sebagai berikut :
“Promosi adalah bagian dari kegiatan pemasran yang berfungsi untuk
memberikan informasi tentang perusahaan dan produknya kepada
konsumen dengan tujuan agar dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan pembeliannya serta untuk lebih meningkatkan permintaan
produk”.
Dalam hal ini promosi dianggap sebagai salah satu kegiatan pemasaran
yang berfungsi sebagai informasi tentang perusahaan dan produk yang dihasilkan
atau dipasarkan kepada pihak konsumen. Melalui penayangan promosi yang jelas
dan komunikatif diharapkan akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
dan pada akhirnya cenderung pula untuk meningkatkan permintaan.
Untuk produk yang tidak berwujud seperti jasa, perusahaan mengalami
kesulitan untuk membuat program. Akan lebih mudah untuk menjual sesuatu yang
dapat dilihat, dirasakan, dan didemonstrasikan.
Untuk perusahaan jasa, program promosi yang dibuat mempunyai tiga
tujuan yaitu :
1. Untuk melukiskan manfaat jasa dalam cara yang menarik.
2. Membedakan hasilnya dari hasil yang dicapai pesaing.
3. Memberikan reputasi yang baik, karena perusahaan memasarkan
produk yang tidak berwujud, maka reputasi perusahaan merupakan
faktor yang penting.
12
2.4 Pengertian Kinerja
Dalam penilaian karyawan, kinerja merupakan hal yang bisa mewakili apa
yang karyawan tersebut lakukan. Sebagaimana yang dijelaskan Simamora
(1997:25) bahwa kinerja adalah performance yang ditunjukkan seorang karyawan/
pegawai atas apa yg dikerjakan. Pengertian ini memberikan pemahaman bahwa
kinerja mencakup kemampuan seseorang karyawan melaksanakan suatu pekerjaan
yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Dengan demikian, maka untuk
mengetahui kinerja seseorang karyawan dapat diketahui melalui beberapa hal
seperti tingkat pencapaian pekerjaan, kesesuaian antara target dan realisasi
pekerjaan serta kektepatan waktu penyelesaian pekerjaan.
Ada tiga elemen yang saling terkait dari kinerja tersebut menurut
Timpe (1999: 43), yaitu
1. Tingkat keterampilan , yaitu tingkat pengetahuan, kemampuan, dan
kecakapan interpersonal serta kecakapan teknis dan tenaga untuk
menghasilkan prestasi kerja.
2. Tingkat upaya, yaitu tingkat motivasi yang diperlihatkan karyawan untuk
menyelesaikan pekerjaan. Meskipun karyawan memiliki tingkat
keterampilan untuk melakukan suatu pekerjaan akan tidak bekerja efektif
bila hanya sedikit berupaya atau tidak ada upaya sama sekali
3. Kondisi eksternal yaitu mendukung produktivitas karyawan. Meskipun
karyawan memiliki tingkat keterampilan dan upaya yang diperlukan untuk
berhasil, karyawan tersebiut mungkin saja tidak berhasil. hal ini
13
dikakibatkan kondisi yang tidak mendukung dan berada diluar kendali
karyawan. Misalnya keadaan ekonomi, sarana, pengembangan dan seb
2.5 Pengertian Penilaian Kinerja
Milkovich (1998:39) mengemukakan bahwa penilaian kinerja adalah
akibat dari aktivitas manajemn sumberdaya manusia serta keputusan untuk
mengurangi kegiatan yang tidak begitu penting antara kondisi yang diharapkan
dengan kondisi sekarang atau mengantisipai yang dapat menyiapkan informasi
untuk revisi serta membangun sasaran baru.
Simamora (1997:416) memberikan pengertian bahwa penilaian kinerja
adalah proses dengan organisasi megevaluasi pelaksanaan pekerjaan individu.
Dalam penilaian kinerja dinilai kontribusi pegawai kepada organisasi selama
periode waktu tertentu. Umpan balik kineja memungkunkan pegawai mengetahui
seberapa baik ereka jika dibandingkan dengan standar organisasi.
Siemens (1999:2) mengatakan bahwa penilaian kinerja adalah suatu hal
yang sangat mendasar untuk mencapai manajemen yang baik. Adanya sistem
penilaian kinerja yang baik akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih
kondusif.
2.6 Sistem Penilaian Kinerja
Siagian (1995: 2) menyatakan bahwa system penilaian kinerja asdalah
suatu pendekatan dalam melakukan penilaian kinerja pegawai, dimana terdapat
beberapa factor, yaitu:
14
1. Yang dinilai adalah manusia yang disamping memiliki kemampuan
tertentu juga tidak luput dari kelemahan dan kekurangan.
2. Penilaian yang dilakuakn pada serangkaian tolak ukur tertentu yang
realistis berkaitan langsung dengan tugas seseorang serta criteria yang
ditetapkan dan diterapkan secara obyektif.
3. Hasil penilaian harus disampaikan kepada pegawai yang dinilai dengan
tiga maksud. Pertama, dalam hal positif menjadi dorongan kuat bagi
pegawai lebih berprestasi. Kedua dalam hal negative akan menjadi
kelemahan, sehingga ada upaya untuk diperbaiki, ketiga penilaian yang
tidak obyektif, kepadanya diberikan kesempatan untuk mengajukan
keberatan yang pada akhirnya dapat memahami dan menerima hasil
penilaian yang diperoleh.
4. Hasil penialaian yang dilakukan secara beerkala itu didokumentasikan
secara rapi dalam arsip kepegawaian setiap orang, sehingga tidak ada
informasi yang hilang, baik yang sifatnya menguntungkan maupun
merugikan pegawai.
Agar penilaian mencapai tujuan, maka ada tiga hal yang perlu
diperhatikan:
1. Penilaian harus benar-benar mempunyai hubungan dengan
pekerjaan, artinya system penilaian benar-benar menilai perilaku
yang mendukung kegiatan organisasi, dimana pegawai itu berada.
2. Adanya standar pelaksanaan kerja.
15
3. Praktis. Adanya sistem penilaian yang praktis sehingga dalam
pelaksanaannya sistem penilaian tersebut mudah dipahami dan
dimengerti serta digunakan.
2.7 Pengertian Credit Marketing Officer
Credit marketing Officer yang biasa disingkat dengan CMO adalah bagian
dari divisi pemasaran dari sebuah perusahaan pembiayaan mobil yang
bertanggung jawab dalam memasarkan produk pembiayaan mobil dan
menyampaikan segala macam jenis informasi mengenai produk pembiayaan
mobil serta melayani segala sesuatu kebutuhan konsumen yang berhubungan
dengan prosedur penggunaan produk pembiayaan mobil dari perusahaan yang
bersangkutan. Secara garis besar, tugas dari seorang Credit Marketing Officer
adalah memproses aplikasi pembiayaan, mulai dari mengambil data dari nasabah,
melakukan survey dan membina hubungan dengan dealer/Showroom.
Dilihat dari pengertian diatas maka kita bisa melihat bahwa tugas dari
seorang Credit Marketing Officer adalah sebagai berikut:
a. Mencari order penjualan/memasarkan produk pembiayaan mobil melalui
berbagai sumber costumer.
b. Melakukan survey dan membuat analisa kemampuan costumer serta
merekomendasikan kalayakan atau menolak aplikasi kredit yang diajukan.
c. Melakukan kunjungan rutin ke dealer untuk menjaga hubungan baik.
d. Membina dan menjaga hubungan dengan costumer agar menjadi repeat
order.
e. Membantu collector dalam pemberian informasi costumer.
16
2.8 Pengertian Perusahaan Pembiayaan
Pengertian dari Perusahaan Pembiayaan diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan, dalam
pasal 1 huruf ( b) dikatakan bahwa Perusahaan Pembiayaan adalah badan usaha di
luar Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang khusus didirikan untuk
melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha Lembaga Pembiayaan.
Kegiatan Perusahaan Pembiayaan merupakan sebagian kegiatan yang
dilakukan oleh lembaga pembiayaan. Dalam pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 84/PMK.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan, disebutkan bahwa
bentuk kegiatan usaha dari Perusahaan Pembiayaan antara lain :
1. Sewa Guna Usaha;
2. Anjak Piutang;
3. Usaha Kartu Kredit; dan/atau
4. Pembiayaan Konsumen.
2.9 Pengertian Pembiayaan Konsumen.
Kegiatan pembiayaan konsumen mulai diperkenalkan dalam usaha
perusahaan pembiayaan dimulai pada waktu dikeluarkannya keputusan Presiden
No. 61 Tahun 1988 Tentang Lembaga Pembiayaan yang diikuti 19 dengan Surat
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.1251/KMK.013/1988
Tentang Ketentuan Dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan, terakhir
diubah, dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No.448/KMK.017/2000 Tentang Perusahaan Pembiayaan.
17
Pembiayaan konsumen merupakan salah satu model pembiyaan yang
dilakukan oleh perusahaan finansial, disamping kegiatan seperti leasing,
factoring, kartu kredit dan sebagainya. Target pasar dari model pembiayaan
konsumen ini sedah jelas yaitu konsumen.suatu istilah yang dipakai sebagai lawan
produsen. Di samping itu besarnya biaya yang diberikan per konsumen relatif
kecil mengingat barang yang dibidik untuk dibiayai secara pembiayaan konsumen
adalah barang-barang keperluan yang akan dipakai oleh konsumen untuk
keperluan hidupnya, misalnya barang-barang keperluan rumah tangga seperti
televisi, lemari es, mobil dan sebagainya. Karena itu, risiko dari pembiayaan ini
juga menyebar, berhubung akan terlibat banyak konsumen dengan pemberian
biaya yang relatif kecil, ini lebih aman bagi pihak pemberi biaya. Pranata hukum
pembiayaan konsumen dipakai sebagai terjemahan dari istilah Consumer finance.
Pembiayaan konsumen ini tidak lain dari sejenis kredit konsumsi (consumer
credit), hanya saja jika pembiayaan konsumen dilakukan oleh perusahaan
pembiayaan, sementara kredit konsumsi diberikan oleh bank. Namun demikian
pengertian kredit konsumsi secara substantif sama saja dengan pembiayaan
konsumen.
Menurut A. Abdurahman dalam buku Munir Fuady ( 2000:162): “Kredit
konsumsi adalah kredit yang diberikan kepada konsumenkonsumen guna
pembelian barang-barang konsumsi dan jasa-jasa seperti yang dibedakan dari
pinjaman-pinjaman yang digunakan untuk tujuantujuan produktif atau dagang.
Kredit yang demikian itu dapat mengandung risiko yang lebih besar daripada
18
kredit dagang biasa, maka dari itu biasanya kredit itu diberikan dengan tingkat
bunga yang lebih tinggi”.
Definisi pembiayaan konsumen (consumer finance) berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.448/KMK.017/2000
Tentang Perusahaan Pembiayaan, pembiayaan konsumen (consumer finance)
adalah “kegiatan yang dilak1ukan dalam bentuk dana bagi konsumen untuk
pembelian barang yang pembayarannya dilakukan secara angsuran atau berkala
oleh konsumen”. Berdasarkan definisi tersebut, terdapat beberapa hal yang perlu
digarisbawahi dan
merupakan dasar dari kegiatan pembiayaan konsumen, yaitu;
a) Pembiayaan konsumen dalah merupakan salah satu alternative
pembiayaan yang dapat diberikan kepada konsumen.
b) Obyek pembiayaan usaha jasa pembiayaan konsumen adalah barang
kebutuhan konsumen, biasanya kendaraan bermotor, alat kebutuhan
rumah tangga, komputer, barang-barang elektronika, dan lain
sebagainya.
c) Sistim pembayaran angsuran dilakukan secara berkala, biasanya
dilakukan secara bulanan dan ditagih langsung kepada konsumen.
d) Jangka waktu pengembalian, bersifat fleksibel tidak terikat dengan
ketentuan seperti financial lease.
19
2.10 Kerangka Pikir
Banyaknya jumlah dana yang bisa disalurakan perusahaan kepada
masyarakat dalam bentuk pembiayaan mobil menjadi tolak ukur
keproduktivitasan suatu perusahaan pembiayaan. Untuk itu, kinerja karyawan
sangat diharapkan bisa meningkatkan produktivitas perusahaan.
Dalam perusahaan pembiayaan seperti PT CIMB Niaga Auto Finance,
Credit Marketing Officer adalah ujung tombak yang memiliki tugas untuk
membangun citra perusahaan dalam lingkungan bisnisnya seperti, berpromosi,
membina hubungan dengan dealer sebagai mitra kerja, dan juga mebina hubungan
dengan konsumen. Selain dari pada itu seorang Credit Marketing Officer juga
harus berusaha mencapai target penjualan yang diberikan oleh perusahaan
sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
Gambar 2.1.Kerangka Pikir
Volume pembiayaan
mobil pada PT. CIMB
Niaga Auto Finance
CIMB Niaga Auto Finance
Kinerja Credit Marketing Officer
(Produktifitas dan pencapaian
target Tim)
20
2.11 Hipotesis
Berdasarkan rumusan yang telah dikemukakan sebelumnya maka hipotesis
yang diajukan sebagai berikut:
“Diduga bahwa kinerja Credit Marketing Officer berpengaruh positif dan
signifikan terhadap volume pembiayaan mobil pada PT. CIMB Niaga Auto
Finance”
21
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah PT. CIMB Niaga Auto
Finance dengan jangka waktu penelitian selama 1 bulan.
3.2. Jenis dan Sumber Data
3.2.1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini ada dua,yaitu :
a. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan berupa
data yang dapat dihitung atau angka yang diperoleh dari dokumen
atau laporan-laporan , misalnya data volume pembiayaan mobil pada
PT. CIMB Niaga Auto Finance.
b. Data Kualitatif yaitu data yang berbentuk informasi merupakan hasil
interprestasi dari hasil wawancara baik secara lisan maupun tulisan.
3.2.2. Sumber Data
a. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari observasi dan
wawancara dengan pihak yang berkompeten atau divisi marketing
pada PT. CIMB Niaga Auto Finance.
b. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak ketiga berupa
informasi tulisan dan bahan-bahan dokumentasi yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti serta buku-buku referensi lainnya yang di peroleh
melalui Library Research.
22
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah responden yang dianggap
mewakili dari tujuan penelitian. Menurut Sugiyono (2010:61) bahwa Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Adapun teknik pengambilan sampel berdasarkan pendekatan probabilitas
(Probability random samping) yaitu setiap unit dari populasi memiliki peluang
yang sama untuk diambil sebagai sampel. Metode pengambilan sampel dengan
cara populasi diambil secara acak ( random sampling) untuk menjadi sampel.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data serta keterangan yang diperlukan dalam
penulisan ini, maka digunakan beberapa metode pengumpulan data yang relevan
untuk memecahkan dan menganalisis masalah yang telah dikemukakan pada
uraian terdahulu, cara tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penelitian Lapangan
Yaitu penulis mengadakan observasi langsung pada perusahaan
PT.CIMB Niaga Auto Finance meliputi kegiatan :
- Wawancara dengan bagian pemasaran.
- Pengkajian terhadap bahan-bahan dokumentasi seperti laporan-laporan
dan data-data yang relevan dengan objek penelitian.
23
2. Penelitian kepustakaan
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan membaca dan mempelajari
buku-buku serta literature yang terkait dengan objek dan sasaran yang
diteliti.
3.5 Metode Analisis
Dari hasil penelitian yang dikumpulkan maka selanjutnya akan
dapat disajikan metode analisis sebagai berikut :
1. Analisis Deskriptif yaitu suatu analisis untuk menguraikan kinerja
Credit Marketing Officer terhadap volume pembiaayaan mobil CIMB
Niaga Auto Finance.
2. Analisis Regresi liner berganda yakni suatu analisis untuk melihat
sejauh mana pengaruh variable kinerja Credit Marketing Officer
terhadap peningkatan volume pembiayaan mobil pada CIMB Niaga
Auto Finance, menurut Hartono (2008 : 160) dengan menggunakan
rumus regresi sederhana.
Y= a+bX
Untuk menghitung nilai a dan b digunakan rumus :
(∑Y)(∑X2) - (∑X)(∑XY)
a =
n∑X2 – (∑X)
2
n∑XY – (∑X)(∑Y)
b =
n∑X2 – (∑ X)
2
24
Data yang diperoleh nantinya akan diolah menggunakan
program olah data komputer yaitu SPSS 13.00 untuk menghasilkan
nilai koefisien determinasi yang lebih akurat.
3. Analisis Koefisien korelasi
Menurut Hartono (2008:75) koefisien korelasi adalah bilangan
yang digunakan untuk mengetahui kuat, sedang dan lemahnya indeks
korelasi di antara variabel yang sedang diteliti. Analisis koefisien
korelasi ini menggunakan teknik korelasi product moment data
tunggal dengan rumus yaitu :
n∑XY - ∑X. ∑Y
r =
Dimana : r = Koefisien korelasi
Y = Volume Pembiayaan
X = Kinerja Credit Marketing Officer
n = Persemester
Data yang diperoleh nantinya akan diolah menggunakan program
olah data komputer yaitu SPSS 13.00 untuk menghasilkan nilai
koefisien determinasi yang lebih akurat.
Hartono (2008:87) menjelaskan interprestasi terhadap koefisien
korelasi dengan cara sederhana yakni menggunakan pedoman sebagai
berikut :
25
Besarnya “r” Interprestasi
0,00-0,200
0,200-0,400
0,400-0,700
0,700-0,900
0,900-1,000
Korelasi antara variabel X dengan
variabel Y sangat lemah/rendah
sehingga dianggap tidak ada
korelasi
Korelasinya lemah atau rendah
Korelasinya sedang atau cukup
Korelasinya kuat atau tinggi
Korelasinya sangat kuat atau
sangat tinggi
3.6 Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel. Variabel bebas (X) dan
Variabel terikat (Y) yaitu :
1. Kinerja Credit Marketing Officer (X)
Kinerja yang ditunjukkan oleh CMO dari PT. CIMB Naiga Auto
Finance selama 1 tahun.
2. Volume Pembiayaan Mobil (Y)
Jumlah unit mobil yang dibiayai oleh PT.CIMB Niaga Auto Finance
selama 1 tahun.
26
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. CIMB Niaga Auto Finance sebagai perusahaan yang bergerak dalam
bidang pembiayaan ini, dahulu bernama Saseka Gelora Leasing yang berdiri tepat
pada tahun 1981 dengan berfokus pada bisnis sewa guna usaha. Terus
mengembangkan usahanya dan bertumbuh, akhirnya Saseka Gelora Leasing
mengubah nama menjadi PT. Saseka Gelora Finance pada tahun 1993. Pada saat
itu Bank Niaga merupakan pemegang saham urutan ketiga terbesar dengan 18%
kepemilikan saham di Saseka setelah Bank Uppindo (38%) dan Indover (19%).
Karena usaha di bidang pembiayaan sedang mengalami peningkatan maka Bank
Niaga pada tahun 1996 meningkatkan sahamnya menjadi sebesar 76,65%
sekaligus menjadi pemilik saham mayoritas. Pada tahun 2002 Bank Niaga
meningkatkan kepemilikannya atas saham PT. Saseka Gelora Finance menjadi
81,96%. Seperti Melihat peluang yang lebih baik, pada tahun 2007 keseriusan
Bank Niaga Tbk untuk menggarap pasar industri pembiayaan Indonesia secara
fokus dibuktikan dengan menambah porsi kepemilikan saham di Saseka menjadi
95.91%. Memasuki tahun 2008 penandatanganan perjanjian merger antara Bank
Niaga Tbk dan LippoBank pada bulan Juni 2008, dan secara resmi menjadi Bank
CIMB Niaga pada November 2008 untuk memenuhi kebijakan SPP (Single
Presence Policy) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. (Dengan kata lain, Saseka
pun kini berada dalam naungan Bank CIMB Niaga Tbk). Proyek Transformasi di
Saseka dimulai pada tanggal 6 Oktober 2009 dalam rangka melanjutkan rencana
27
Bank CIMB Niaga Tbk untuk terus menggarap industri pembiayaan di Indonesia.
Transformasi ini meliputi perubahan fokus bisnis Saseka (business focus) dari
leasing menjadi consumer finance, serta transformasi model bisnis (business
model) Saseka. Bank CIMB Niaga Tbk menambah kepemilikan sahamnya atas
Saseka menjadi 99.9%, sedangkan 0.1% saham dipegang oleh NMC. (PT Niaga
Manajemen Citra). Juni 2010, PT Saseka Gelora Finance berubah namanya
menjadi PT CIMB Niaga Auto Finance diikuti dengan perubahan logo.
4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan
Adapun Visi dan Misi dari perusahaan PT. CIMB Niaga Auto Finance
adalah sebagai berikut :
1. Visi : Menjadi perusahaan terkemuka di Indonesia yang bernilai tambah
serta memberikan layanan yang terbaik kepada konsumen dan mitra usaha.
2. Misi : Kami berkomitmen untuk menjadi perusahaan pembiayaan
terkemuka yang memberikan nilai terbaik bagi seluruh stakeholder melalui
pelayanan terbaik kepada konsumen, hubungan kemitraan yang kuat dan
saling menguntungkan, SDM yang berkualitas serta berkontribusi kepada
masyarakat.
4.2 Struktur Organisasi
Untuk memperlancar kegiatan perusahaan dalam proses pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan, maka perlu adanya pembagian tugas yang jelas. Hal ini
dilakukan untuk menghindari terjadinya pelaksanaan tugas yang tumpang tindih
maupun ketidakjelasan wewenang dan tanggung jawab dari para pelaksana
organisasi usaha. Oleh karena itu, perlu diusahakan terciptanya suatu team kerja
28
yang kompak, saling membantu dan saling menunjang sjtu sama Ininnya dalam
pelaksanaan pekerjaan sebagai upaya pencapaian tujuan dari perusahaan.
PT. CIMB Niaga Auto Finance memiliki struktur organisasi yang tidak
terlalu rumit karena perusahaan ini merupakan perusahaan yang baru masuk ke
Makassar. Kepala cabang atau Branch Manager langsung membawahi dua depala
divisi yakni divisi marketing yang dikepalai oleh Sales Head dan divisi
operasional yang dikepalai oleh Operation Head. Berkaitan dengan Credit
Marketing Officer, posisi ini langsung dibawahi oleh Sales Head. Untuk lebih
jelas bisa kita lihat pada struktur organisasi berikut:
Gambar 4.1
STRUKTUR ORGANISASI PT.CIMB NIAGA AUTO FINANCE MAKASSAR
BRANCH
MANAGER
SALES HEAD OPERATION HEAD
CMO AP & Doc. Cust
Kasir
BPKB & Insurance
Admin Coll
Field Coll
Sumber : PT. CIMB Niaga Auto Finance Makassar 2011
29
Dengan melihat struktur organisasi dari PT. CIMB Niaga Auto Finance
tersebut berikut tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing jabatan
tersebut, yaitu :
1. Branch Manager atau Kepala Cabang
a. Menyusun sasaran kinerja bagi cabang yang dipimpinnya sehingga
dapat mendukung target perusahaan.
b. Memonitor dan mengevaluasi pencapaian target penjualan secara
berkelanjutan.
c. Menjaga kualitas booking di cabang yang dipimpinnya.
d. Menjaga kualitas asset di cabang baik asset tangible maupun asset
intangible ( reputasi cabang,dll ).
e. Melakukan persetujuan kerjasama dengan Dealer yang telah
memenuhi persyaratan.
f. Mengelola kinerja karyawan cabang.
2. Sales Head
a. Meningkatkan penjualan pembiayaan mobil.
b. Mengelola kinerja Credit Marketing Officer yang berada di dalam
supervisinya.
c. Menjaga dan membina hubungan baik dengan Dealer dan Showroom.
d. Melakukan analisa (Term & Condition) per aplikasi dan bertindak
sebagai kredit komite awal.
e. Melakukan control terhadap Debitur yang overdue.
f. Melaksanakan strategi pemasaran di wilayahnya.
30
g. Melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen Dealer dan kebenaran
dokumen Dealer.
3. Operation Head
a. Mengontrol agar pelaksanaan SOP di cabang telah dijalankan dengan
konsisten
b. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan, pengarahan bimbingan
terhadap pelaksanaan aktivitas kerja dan meningkatkan produktivitas
kerja bawahannnya.
c. Membina kerja sama dengan bawahannya dan departemen lainnya
agar senantiasa terjaga dengan baik.
d. Memonitor dan mengkoordinir tugas dan pekerjaan yang dilakukan
bawahannya.
e. Melaksanakan coaching dan counseling kepada bawahannya
f. Memberikan masukan-masukan perbaikan ke Risk Management
Kantor pusat terhadap implementasi SOP di cabang dalam rangka
improvement SOP yang ada
g. Mengontrol penyimpanan BPKB dan dokumen penting lainnya
h. Memberikan masukan/menginformasikan ke BM atas aktivitas dan
prosedur yang menyimpang dari SOP.
4. Credit Marketing Officer ( CMO)
a. Mencari order penjualan/memasarkan produk pembiayaan mobil
melalui berbagai sumber costumer.
31
b. Melakukan survey dan membuat analisa kemampuan costumer
serta merekomendasikan kalayakan atau menolak aplikasi kredit
yang diajukan.
c. Melakukan kunjungan rutin ke dealer untuk menjaga hubungan
baik.
d. Membina dan menjaga hubungan dengan costumer agar menjadi
repeat order.
e. Membantu collector dalam pemberian informasi costumer.
5. AP & Doc. Costudian
a. Menerima, mempelajari dan memfilling setiap perjanjian
kerjasama dealer.
b. Menerima dan memeriksa kelengkapan dan ke-valid-an dokumen
tagihan Dealer dari Dealer yang bersangkutan.
c. Memperjelas data dokumen tagihan dealer yang masih kurang
lengkap atau salah kepada CMO yang bersangkutan.
d. Mempelajari berkas-berkas dokumen yang digunakanoleh CMO
untuk melakukan survey ke calon debitur.
e. Mencatat dan mengontrol penggunaan dokumen oleh CMO
f. Mengirimkan dokumen copy kontrak kepada debitur dengan tepat
waktu.
g. Mempersiapkan dokumen-dokumen untuk pembuatan akta
pengikatan jaminan fidusia di kanor notaris.
32
6. BPKB & Insurance
a. Memahami secara detail isi dan penjelasan MOU asuransi, polis
induk, dan sertifikat polis asuransi.
b. Melakukan pemeriksaan sertifikat polis asuransi dan tagihan
asuransi dari perusahaan asuransi.
c. Menginput nomor sertifikat polis asuransi ke dalam sistem.
d. Mendistribusikan sertifikat polis asuransi kepada doc.
Cotudianuntuk dikirim bersama copy kontrak kepada debitur.
e. Mengetahui cara hitung premi asuransi dan refund asuransi.
f. Memastikan follow up ke dealer untuk BPKB yang masih
berstatus waiting.
g. Memastikan seluruh BPKB yang ada di dealer dapat di pick up
oleh cabang tepat waktu serta menjaga umur out standing.
h. Menerima dan memeriksa BPKB secara detail dan lengkap.
7. Kasir
a. Melayani pembayaran debitur atau pihak lainnya dengan ramah
tamah.
b. Menerima, memeriksa, dan mencatat pembayaran angsuran tunai
dari debitur ke dalam sistem dengan benar dan akurat sesuai
prosedur yang ditentukan.
c. Mengingatkan dan meminta debitur untuk membayar denda jika
telah melewati tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran.
d. Memastikan keaslian dan kondisi fisik uang yang diterima.
33
e. Mencetak dan mendistribusikan kwitansi kepada pihak yang
berhak mendapatkan kwitansi.
f. Bertanggung jawab terhadap kontrol atas transaksi pengeluaran
uang, ruang kasir, dan brankas sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
4.3 Bauran Pemasaran PT.CIMB Niaga Auto Finance Makassar
Adapun bauran pemasaran yang digunakan oleh perusahaan pembiayaan
mobil PT.CIMB Niaga Auto Finance Makassar adalah sebagai berikut:
1. Produk
Adalah sekelompok sifat-sifat yang berwujud (tangiable) dan tidak
berwujud ( intangiable). Barang berwujud (tangiable goods) yaitu barang
yang kelihatan bentuk fisiknya sehingga bisa dipegang, dilihat dan diraba.
Sedangkan barang yang tidak berwujud (intangiable goods) barang yang tidak
bisa dilihat dan dipegang seperti pada produk-produk jasa. Dalam hal ini,
produk dari PT.CIMB Niaga Auto Finance Makassar adalah produk yang
tidak terlihat yaitu jasa pembiayaan mobil dengan bunga yang bersaing.
2. Price (Harga)
Pengertian harga adalah sejumlah uang sebagai alat ukur untuk
memperoleh produk atau jasa. Harga untuk jasa yang diberika oleh PT. CIMB
Niaga Auto Finance Makassar berupa bunga yang dibayar oleh konsumen
setiap bulannya. Adapun jumlah bunga yang dibayarkan berfariasi sesuai
dengan jangka waktu angsuran, semakin lama jangka waktu angsuran, maka
akan semakin tinggi bunganya. Untuk jangka waktu angsuran selama 12 bulan
34
maka besarnya bunga yang harus dibayar adalah sebesar 5% per tahun, apabila
jangka waktu angsuran selama 36 bualan atau 3 tahun maka besarnya bunga
yang harus dibayar adalah sebesar 6% per tahun dari harga mobil.
3. Place (Distribusi)
Pengertian distribusi dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang
berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari
produsen ke konsumen sehingga penggunaannya sesuai yang diperlukan.
Distribusi yang diganakan oleh PT. CIMB Niaga Auto Finance Makassar
adalah distribusi langsung tanpa ada bantuan agen atau penyalur. Yang terlibat
dalam proses distribusi hanya kedua pihak yakni pihak dari perusahaan
pembiayaan dengan calon customer. Adapaun dealer yang memberikan
aplikasi tidak terlibat dalam proses ini.
4. Promotion (Promosi)
Sebagaimana kita pahami bersama bahwa promosi adalah sebagai
faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran, betapapun hebatnya
kualitas dan kegunaan suatu barang bila konsumen tidak mengetahui dan tidak
yakin atas barang- barang tersebut tentunya konsumen tidak akan
membelinya. Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang
memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi / menginformasikan,
membujuk dan mengingatkan konsumen untuk membeli produknya.
Kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. CIMB Niaga Auto Finace
Makassar dengantujuan menginformasikan keberadaan perusahaan dan
produknya ialah dengan berusaha menjadi sponsor dalam setiap pameran yang
35
berbau otomotif umumnya dan mobil khususnya, kegiatan ini ditujukan untuk
menginformasikan eksistensi PT. CIMB Niaga Auto Finance Makassar
kepada masyarakat. Membuat program promosi untuk dealer seperti
pemberian reward atau hadiah kepada dealer yang berhasil mencapai target.
Kegiatan ini ditujukan untuk membina hubungan dengan dealer dan agar
dealer terus terpacu untuk memenuhi targetnya. Adapun target yang dimaksud
adalah seberapa banyak customer yang dibiayai oleh PT. CIMB Niaga Auto
Finance Makassar dari suatu dealer tertentu.
5. People (Sumber Daya Manusia)
Tanpa dipungkiri kualitas Sumber daya manusia memegang peran utama
yang menentukan perkembangan perusahaan terlebih perusahaan jasa. Oleh
karena itu PT. CIMB Niaga Auto Finance Makassar memiliki karyawan yang
diseleksi dengan baik dengan standar pendidikan S1. Untuk meningkatkan
kualitas karyawannya PT. CIMB Niaga Auto Finance Makassar secara
periodik memberikan pelatihan bagi karyawannya sesuai bidangnya masing-
masing.
6. Physical Evidence (Penampilan Fisik)
Penampilan fisik sebagai salah satu simbol yang ikut berperan dalam
mendukung keberhasilan pemasaran sebuah perusahaan, sebab apa yang
dilihat pertama kali dari konsumen adalah penampilan baik dari sarana dan
prasarana perusahaan tersebut ataupun personil yang mewakili perusahaan
tersebut.
36
PT. CIMB Niaga Auto Finance Makassar memiliki kantor yang cukup
memadai dan didukung oleh peralatan elektronik untuk mengolah data dari
customer, selain itu terdapat juga kasir sebagai sarana untuk membayar
angsuran, bagi customer yang tidak biasa membayar melalui kasir, ada sarana
pendukung berupa pembayaran yang dilakukan hanya dengan melakukan
transfer antar bank dari rekening customer ke rekening perusahaan. Adapun
untuk peanampilan karyawan PT. CIMB Niaga Auto Finance Makassar
menetapkan satandar berpakaian karyawan agar selalu terlihat rapi dan
professional.
7. Process (Proses)
Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh PT. CIMB Niaga Auto Finance
Makassar adalah proses pengolahan data permohonan kredit dari calon
customer yang cepat. Prosedur yang diberikan jelas dan tidak berbelit-belit
dan waktu yang digunakan untuk mengolah data calon customer dari dalam
kota hanya memerlukan waktu 1 hari kerja. Hal ini dilakukan untuk
memberikan rasa kepuasan kepada customer guna membentuk kesan positif
perusahaan.
4.4 Proses Pembiayaan Mobil PT. CIMB Niaga Auto Finance Makassar
Menyalurkan produk pembiayaan mobil agar manfaatnya dapat sampai ke
tangan konsumen tidaklah terlau rumit, oleh karena itu yang menjadi salah satu
keunggulan dari produk pembiayaan mobil PT. CIMB Niaga Auto Finance
Makassar adalah proses dalam pengolahan aplikasi yang cepat sehinnga customer
dapat segera mengambil mobilnya dari dealer.
37
Proses yang paling awal terjadi dalam penyaluran produk ialah
mendapatkan aplikasi calon customer, untuk mendapatkan aplikasi dari calon
customer ada beberapa sumber yang bisa digunakan seperti melalui dealer atau
dari luar dealer. Untuk mendapatkan aplikasi dari dealer maka seorang Credit
marketing Officer harus bekerja keras dan membina hubungan baik dengan dealer.
Calon customer yang ingin membeli mobil secara kredit di dealer awalnya akan
memilih perusahaan pembiayaan mobil yang mereka inginkan, biasanya mereka
akan melihat perusahaan yang direkomendasikan oleh dealer, setelah itu mereka
akan mempertimbangkan bunga, jangka waktu cicilan atau biasa disebut tenor,
dan jangka waktu proses pengolahan berkas. Apabila telah menemukan yang
cocok, barulah mereka memilih perusahaan pembiayaan mana yang mereka akan
gunakan jasanya.
Agar PT. CIMB Niaga Auto Finance bisa menjadi perusahaan pembiayaan
yang bisa direkomendasikan oleh dealer, maka yang dilakukan oleh PT. CIMB
Niaga Auto Finance Makassar adalah menempatkan tenaga pemasar atau Credit
Marketing Officer di setiap dealer dengan tujuan agar pelayanan baik itu untuk
dealer maupun calon customer dapat dilakuakn dengan cepat dan tepat, selain itu
PT. CIMB Niaga Auto Finance Makassar berusaha menbentuk citra positif di
mata dealer dan calon customer serta membina hubungan baik seperti, sebagai
penghargaan untuk dealer yang berhasil memberikan kontribusi yang ditargetkan,
maka PT. CIMB Niaga Auto Finance Makassar memberikan reward atau hadiah.
38
Setelah mendapatkan aplikasi permohonan kredit dari calon customer
melalui dealer maka tindak lanjutnya adalah pengolahan data tersebut oleh Credit
Marketing Officer. Survey akan dilakukan untuk mengetahui dan menyelidiki
kebenaran dari data yang diberikan dari calon customer agar resiko dapat
diminimalisir. Hasil dari proses survey ini adalah keputusan yang menyatakan
layak atau tidaknya calon customer untuk dibiayai oleh PT. CIMB Niaga Auto
Finance Makassar.
Calon customer yang mendapat persetujuan pembiayaan atau dinyatakan
layak untuk dibiayai selanjutnya akan dibuatkan kontrak sebagai tanda bahwa
calon customer telah setuju untuk dibiayaai yang selanjutnya akan melunasi
hutangnya tersebut dengan cara diangsur dengan jumlah pembayaran angsuran
dan jangka waktu yang telah disetujui oleh kedua pihak yaitu calon custumer dan
perusahaan pembiayaan. Setelah kedua pihak menandatangani kontrak
persetujuan dan perjanjian kredit maka perusahaan akan membayar lunas mobil
yang diinginkan customer dan selanjutnya mobil yang telah dilunasi oleh
perusahaan pembiayaan dalam hal ini PT.CIMB Niaga Auto Finance Makassar
sudah dapt diambil oleh customer yang nantinya akan membayar secara diangsur
kepada PT. CIMB Niaga Auto Finance Makassar.
39
4.5 Peran Credit Marketing Officer Dalam Perusahaan Pembiayaan Mobil
PT.CIMB Niaga Auto Finance Makassar
Dalam menjalankan bisnis di industri pembiayaan mobil yang di dalamnya
terdapat banyak perusahaan yang saling bersaing, maka akan terasa sangat sulit
untuk berkembang apabila tidak memiliki tenaga kerja yang berkualitas. Oleh
karena itu PT.CIMB Niaga Auto Finance yang juga bergerak dalam industry
pembiayaan mobil sangat mengedepankan kualitas dari tenaga kerjanya untuk
meningkatkan produktifitas guna mendapatkan laba yang maksimal.
Khusus untuk divisi marketing atau pemasaran dituntut memberikan
kontribusi maksimal untuk perusahaan. Credit Marketing Officer yang disingkat
menjadi CMO sebagai bagian dari divisi marketing dalam perusahaan pembiayaan
mobil PT. CIMB Niaga Auto Finance di Makassar yang berperan sebagai ujung
tombak dari perusahaan harus bekerja menjalankan tugasnya dengan maksimal.
Adapun tugas dari seorang Credit Marketing Officer dari PT. CIMB Niaga Auto
Finance di Makassar adalah sebagai berikut:
1. Mencari order penjualan/memasarkan produk pembiayaan mobil melalui
berbagai sumber costumer.
Dari sini terlihat jelas bahwa tugas Credit Marketing Officer dalam
perusahaan pembiayaan mobil adalah untuk mencari dan memberikan
informasi mengenai produk pembiayaan mobil baik berupa informasi prosuder
pembiayaan, besarnya bunga yang harus dibayarkan, dan jangka waktu kepada
orang yang ingin membeli mobil dengan menggunakan jasa pembiayaan
mobil apabila mereka tidak membeli mobil secara tunai, calon nasabah
40
biasanya datang dari dealer yang telah melakukan perjanjian kerja sama
dengan PT. CIMB Niaga Auto Finance atau dari sumber lain. Di sini terlihat
peran Credit Marketing Officer sebagai perantara penyampaian informasi dari
perusahaan ke calon customer.
2. Melakukan survey dan membuat analisa kemampuan costumer serta
merekomendasikan kalayakan atau menolak aplikasi kredit yang diajukan.
Setelah calon customer mengajukan permohonan pembiayaan mobil,
maka tugas dari seorang Credit Marketing Officer selanjutnya adalah
melakukan evalusi terkait kebenaran data-data yang diberikan calon
konsumen, serta mengevaluasi tingkat kemampuan konsumen guna
mengurangi resiko kerugian apabila customer mengalami masalah dalam
melakukan pembayaran cicilan. Setelah itu barulah Credit Marketing Officer
merekomendasikan hasil evaluainya tersebut kepada perusahaan.
3. Melakukan kunjungan rutin ke dealer untuk menjaga hubungan baik.
Selain sebagai tempat untuk mendapatkan customer, dealer juga
merupakan tempat Credit Marketing Officer melakukan sebagian besar
kegiatan profesionalnya sehari-hari. Oleh karena itu menjaga hubungan baik
dengan dealer merupakan hal yang penting guna membentuk citra perusahaan
yang baik di mata dealer. Citra yang baik akan memberikan pandangan positif
dealer kepada perusahaan pembiayaan mobil dan akan merokemendasikan
customernya untuk menggunakan jasa pembiayaan mobil dari perusahaan
pembiayaan mobil di mana Credit Marketing Officer tersebut bekerja dalam
hal ini adalah PT. CIMB Niaga Auto Finance Makassar.
41
4. Membina dan menjaga hubungan dengan costumer agar menjadi repeat order.
Selain membina hubungan baik dengan dealer mobil, Credit Marketing
Officer juga mempunyai tugas untuk membina hubungan baik dengan
customer dengan cara memberikan pelayanan yang baik serta memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh customer. Tugas ini bertujuan untuk
membentuk citra positif perusahaan PT.CIMB Niaga Auto Finance Makassar
di mata customer sehingga dapat berdampak positif pula seperti memberikan
rekomendasi ke kerabat mereka ataupun menjadi repeat order atau
menggunakan kembali jasa pembiayaan mobil pada PT.CIMB Niaga Auto
Finance Makassar.
5. Membantu collector dalam pemberian informasi customer.
Yang paling banyak mengetahui tentang data customernya adalah
Credit Marketing Officer, oleh karena itu untuk membantu collector
menjalankan tugasnya maka Credit Marketing Officer juga diberikan tugas
untuk memberikan informasi customer yang bermasalah kepada collector.
42
BAB V
ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Pengaruh Kinerja Credit Marketing Officer terhadap Volume
Pembiayaan Mobil pada PT. CIMB Niaga Auto Finance di Makassar
Kinerja Credit Marketing Officer pada perusahaan pembiayaan mobil PT.
CIMB Niaga Auto Finance Makassar setiap bulannya dievalusi dengan melihat
nilai rata-rata pencapaian target tim dibandingkan dengan target yang diberikan
oleh perusahaan. Hasil evaluasi bulanan kinerja Credit Marketing Officer yang
dilakukan oleh PT.CIMB Niaga Auto Finance dari bulan Oktober 2010 sampai
dengan September 2011 dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 5.1
Data evaluasi bulanan Credit Marketing Officer PT. CIMB Niaga Auto
Finance Makassar
Tahun Bulan Volume
Pembiayaan (unit)
Jumlah CMO
rata-rata
Target Kinerja %
2010 Oktober 128 10 12,8 15 0.85 85%
November 129 10 12,9 15 0.86 86%
Desember 106 10 10,6 15 0.7 70%
2011 Januari 118 12 9,84 15 0.66 66%
Februari 124 12 10,34 15 0.69 69%
Maret 138 13 10,62 15 0.71 71%
April 148 13 11,39 15 0.76 76%
Mei 141 13 10,85 15 0.73 73%
Juni 169 13 13,00 15 0.87 87%
Juli 171 12 14,25 15 0.95 95%
Agustus 215 12 17,92 15 1.2 120%
September 183 12 15,25 15 1.02 102%
Sumber : PT. CIMB Niaga Auto Finance Makassar 2011
43
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa volume pembiayaan mobil pada
PT.CIMB Niaga Auto Finance Makassar mengalami perubahan setiap bulannya
dan kinerja Credit Marketing Officer juga mengalami perubahan. Pada bulan
Oktober dengan jumlah Credit Marketing Officer sebanyak 10 orang kinerja
Credit Marketing Officer adalah 0.85 atau 85 % dan volume pembiayaan pada
bulan itu adalah 128 unit, di bulan November kinerja Credit Marketing Officer
berubah menjadi 0,86 atau 86% yang diikuti dengan perubahan penjualan menjadi
129 unit.
Di bulan Januari 2011 terjadi peningkatan jumlah Credit Marketing
Officer menjadi 12 orang, di bulan ini kinerja menurun menjadi 0.66 atau 66 %
dan volume pembiayaan berubah menjadi 118 unit. Di bulan Februari kinerja
Credit Marketing Officer kembali meningkat menjadi 0,69 atau 69% dan volume
pembiayaan berubah menjadi 124 unit.
Dari tabel dan penjelasan singkat di atas dapat kita lihat bahwa perubahan
tingkat kinerja Credit Marketing Officer diikuti oleh perubahan volume
pembiayaan mobil pada PT.CIMB Niaga Auto Finance Makassar.
5.2 Analisis Regresi Pengaruh Kinerja Credit Marketing Officer terhadap
Volume Pembiayaan Mobil pada PT.CIMB Niaga Auto Finance di
Makassar
Untuk melihat bagaimana pengaruh kinerja Credit Marketing Officer
terhadap volume pembiayaan mobil pada PT. CIMB Niaga Auto Finance di
Makassar maka perlu ditunjang dengan adanya analisis regresi. Analisis regresi
adalah suatu analisis untuk melihat sejauh mana pengaruh kinerja Credit
44
Marketing Officer terhadap volume pembiayaan mobil pada PT. CIMB Niaga
Auto Finance di Makassar.
Adapun hasil olahan data dengan menggunakan program SPSS dapat
dirangkum melalui tabel berikut:
TABEL 5.2
HASIL OLAHAN DATA REGRESI MENGENAI KINERJA TERHADAP
VOLUME PEMBIYAAN
Sumber : Data olahan SPSS 13
a= 1,496
b= 175,205
Untuk melihat seberapa besar pengaruh variable Kinerja Credit Marketing
Officer terhadap Volume Pembiayaan mobil pada PT. CIMB Niaga Auto Finance
di Makassar maka persamaan regresinya sebagai berikut:
Y = 1,496 + 175,205X
a= 1,496 artinya jika kinerja sama dengan nol maka volume pembiayaan mobil
akan sebesar 1,496.
b= 175,205 artinya setiap kenaikan 1 kinerja maka akan mempengaruhi
meningkatnya volume pembiayaan sebesar 175,205.
Selanjutnya disajikan table mengenai Rsqure yang dapat dilihat melalui
table berikut:
Coefficientsa
1.496 22.936 .065 .949
175.205 27.064 .899 6.474 .000 .899 .899 .899 1.000 1.000
(Constant)
x
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Zero-order Part ial Part
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: ya.
45
TABEL 5.3
HASIL KORELASI
Sumber : Data olahan SPSS 13
Dalam kaitannya table tersebut di atas maka dapat disajikan interpretasi
atau arti ekonominya sebagai berikut:
1. Koefisien korelasi (R) = 0,899 yang berarti bahwa variable Kinerja
Credit Marketing Officer berpengaruh terhadap Volume Pembiayaan
Mobil pada PT. CIMB Niaga Auto Finance.
2. Koefisien determinasi ( ) = 0,807 yang menunjukkan bahwa 80,7%
volume pembiayaan mobil pada PT. CIMB Niaga Auto Finance
dipengaruhi oleh Kinerja Credit Marketing Officer. Sedangkan sisanya
19,3% (1-0,807) dipengaruhi oleh factor lain yang tidak diteliti.
5.3 Pengujian Hipotesis
5.3.1 Uji Parsial
Untuk menguji apakah ada pengaruh variable Kinerja Credit Marketing
Officer terhadap Volume Pembiayaan Mobil, maka dilakukan uji t (uji parsial)
dengan tingkat kepercayaan 95%, berdasarkan tabel 2 dapat dikatakan bahwa
terdapat pengaruh yang nyata antara Kinerja Credit Marketing Officer terhadap
Volume Pembiayaan Mobil dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Selain itu,
pengujian dapat dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t table
Model Summaryb
.899a .807 .788 14.44482510 .807 41.909 1 10 .000 .316
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Durbin-
Watson
Predictors: (Constant), xa.
Dependent Variable: yb.
46
dan berdasarkan table hasil regresi menunjukkan bahwa nilai t hitung > t tabel
(6,474>2,22814) hal ini menunjukkan bahwa Kinerja Credit Marketing Officer
berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan mobil pada PT. CIMB
Niaga Auto Finance di Makassar.
47
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh kinerja Credit
Marketing Officer terhadap volume pembiayaan mobil pada PT. CIMB Niaga
Auto Finance maka dapat disimpulkan bahwa variable dependent yakni volume
pembiayaan mobil dipengaruhi oleh kinerja Credit Marketing Officer, ini
dibuktikan dengan hasil perhitungan koefisien korelasi (r) dengan nilai 0,899.
Selain itu pengaruh kinerja Credit Marketing Officer juga terlihat pada nilai sig
dimana 0.00 < 0,05, dan dilakukan uji t dimana nilai t hitung > t tabel
(6,474>2,22814).
Selain itu, dilihat dari tugas dan tanggung jawab seseorang pada posisi
Credit Marketing Officer maka dapat dikatakan bahwa Credit Marketing Officer
merupakan posisi yang cukup menentukan kelancaran usaha dari perusahaan
pembiayaan mobil karena Credit Marketing Officer memiliki tanggung jawab
untuk mencari Customer sampai membina hubungan baik dengan customer,
kinerja Credit Marketing Officer yang baik dapat meningkatkan produktivitas dan
laba perusahaan serta membangun citra positif perusahaan di mata masyarakat.
48
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan berkaitan dengan hasil penelitian
adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan sebaiknya memberikan pelatihan kepada Credit Marketing Officer
guna meningkatkan kinerja Credit Marketing Officer yang dari hasil penelitian
dapat meningkatkan volume pembiayaan mobil sehingga dapat menambah
laba perusahaan.
2. Memberikan apresiasi kepada Credit Marketing Officer guna memotivasi
mereka agar bisa memaksimalkan kemampuan yang mereka miliki dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
3. Perusahaan dapat lebih mendukung penelitian-penelitian yang akan datang
dengan memberikan data yang lebih akurat dan relevan.
49
DAFTAR PUSTAKA
Fuady, Munir. 2002. Hukum Tentang Pembiayaan Dalam Teori dan Praktek.
Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Gitosudarmo Indriyo; 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi ke-1, cetakan ke-6
BPFE, Yogyakarta
Hartono, 2008, Statistik Untuk Penelitian, edisi revisi, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta
Kotler Philip; 1997, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, Terjemahan Jaka Wasana, Edisi ke-
9, PT.Prenhallindo, Jakarta
Kotler Philip dan Gary Armstrong; 1994, Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi ke-6,
Intermedia Prentice Hall, Jakarta
Kotler Philip; 2000, Marketing Management, Edisi Millenium, Volume 2, LPFE,
Jakarta
Mc. Carthy E. Jerome dan William D. Perreault, Jr; 1993, Dasar-Dasar
Pemasaran, Terjemahan W.W Bakowatun, Edisi ke-5, Erlangga,
Jakarta
Milkovich, 1998, Personel/Human Reseources Management, Business
Publication, INC., Plano Texas.
Nitisemito, Alex S; 1993, Marketing, cetakan ke-8, Ghalia Indonesia, Jakarta
Swastha DH Basu; 1984, Azas-Azas Marketing, Edisi ke-3, cetakan ke-1, Liberty,
Yogyakarta
Swastha DH Basu; 1989, Manajemen Penjualan, Edisi ke-3, cetakan ke-1, BPFE,
Yogyakarta
Simamora, Henry, 1997, Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKPN,
Yogyakarta
Siemens, “Staff Perfomance and Apparaisial System”, Makalh Seminar Siemen,
1:11-12, oktober 1999
Siagian, Sondang, P., 1995, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara,
Jakarta
Timpe, Dok, 1999, Manajemen Sumber Daya Manusia, Elex Media Komputindo
Gramedia, Jakarta.