Upload
dangque
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH KINERJA PUSTAKAWAN TERHADAP KEPUASAN
PEMUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh
Nurun Nafidah
NIM : 1110025000076
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015
Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412, Jakarta, Indonesia Telp. (021) 7443329, Fax. (021) 7493364
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI(UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Mahasiswa : NURUN NAFIDAH
N I M : 1110025000076
Program Studi : Ilmu Perpustakaan
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri yang merupakan
hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan merupakan replikasi
maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang lain.
Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat atau replikasi maka skripsi dianggap gugur dan
harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan serta gelarnya
dibatalkan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul dikemudian hari menjadi
tanggung jawab saya.
Jakarta, 14 Januari 2015
NURUN NAFIDAH
i
ABSTRAK
Nurun Nafidah (1110025000076). Pengaruh Kinerja Pustakawan terhadap
Kepuasan Pemustaka pada Perpustakaan Universitas Indonesia. Di bawah
bimbingan Fahma Rianti, M.Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015.
Perpustakaan Universitas Indonesia merupakan salah satu perpustakaan rujukan
bagi perguruan tinggi yang ada di Indonesia dan menjadi model acuan dalam
pengembangan perpustakaan di Indonesia. Dalam hal ini penulis ingin mengetahui
apakah di perpustakaan yang mempunyai nama the crystal of knowledge ini
memiliki pustakawan yang dapat melayani pemustaka dengan baik. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kinerja pustakawan terhadap
kepuasan pemustaka pada perpustakaan Universitas Indonesia. Metode
pengolahan data yang digunakan peneliti adalah analisis regresi linier sederhana.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 96 responden yang diambil
dari pengunjung pada perpustakaan Universitas Indonesia. Data yang diperoleh
adalah data primer yang merupakan hasil dari jawaban responden atas kuesioner
yang disebarkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara kinerja pustakawan terhadap kepuasan pemustaka. Hasil R
square ditemukan bahwa pengaruh kinerja pustakawan terhadap kepuasan
pemustaka dapat dijelaskan sebesar 44,5%. Hal ini membuktikan bahwa pengaruh
kinerja pustakawan terhadap kepuasan pemustaka sesuai dengan interval koefisien
yaitu 0,40 - 0,599 yang masuk dalam kategori sedang. Sedangkan sisanya sebesar
55,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model penelitian
ini.
Kata Kunci: Kinerja Pustakawan, Kepuasan Pemustaka
ii
ABSTRACT
Nurun Nafidah (1110025000076). Effect of librarian performance to the user
satisfaction at the University of Indonesias Library. Under the guidance of
Fahma Rianti, M.Hum. Library Science Program Faculty of Adab and
Humanities UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015.
University of Indonesias library is one of the reference for universities in
Indonesia and become a model of reference in the development of libraries in
Indonesia. In this case, I would like to know whether in the library that has the
name of the crystal of knowledge has librarians who can serve well the visitors.
The purpose of this study was to determine the effect of librarian performance on
user satisfaction at the University of Indonesias library. The methods analysis
used by researchers is a simple linear regression analysis. The sample used in this
study were 96 respondents who visit University of Indonesia library. The data
obtained is the primary data that is the result of respondents answers to the
questionnaire were distributed. The results of this study indicate that there is a
significant relationship between the librarian performance and the user
satisfaction. From the results of R square can be found that the effect of librarian
performance to user satisfaction can be explained by 44,5%. Its prove that the
librarian performance effect to user satisfaction is equal with coefficient interval
with 0,40 – 0,599 which included in the medium category. And the other 55,5%
can be explained by other variables which not included in this research model.
Keywords: Librarian Performance, User Satisfaction
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat kesehatan dan kelancaran dalam penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam
semoga tetap tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan
para pengikutnya.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
memberi bantuan baik moril maupun materil, serta mengarahkan dan
membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penyusunan skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak yang
telah tulus meluangkan waktunya untuk membantu penulis. Maka penulis ingin
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Adab
dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan.
3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Perpustakaan.
4. Ibu Fahma Rianti M.Hum, selaku dosen pembimbing penulis yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dan menuntun penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
5. Para dosen di lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora yang telah
memberikan banyak ilmu pengetahuan dan wawasan kepada penulis.
iv
6. Ibu Clara selaku pustakawan di perpustakaan Universitas Indonesia yang
telah banyak membantu penelitian di lapangan.
7. Orang tua penulis, Bapak H. Abdul Karim dan Ibu Hj. Khuzaimah tercinta
yang selalu memberikan motivasi, semangat, dorongan, memenuhi segala
kebutuhan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini serta do’a yang selalu
diberikan kepada penulis.
8. Bapak Moh. Fadli yang selalu memberikan motivasi dan semangat dari jauh.
9. Bibi Mutmainnah yang selalu mengingatkan penulis untuk sholat dan makan.
10. Kakak pertama penulis Miftahul Anam dan istrinya Riska, kakak kedua
penulis Ida Susila dan suaminya Eko Sulistyo yang selalu memberikan
dorongan agar penulis segera menyelesaikan skripsi ini.
11. Keponakan-keponakan penulis, eva, salsa, chantika, sepupu-sepupu penulis
yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, mereka adalah motivasi bagi penulis
agar secepatnya menyelesaikan skripsi ini.
12. Seluruh keluarga penulis yang selalu mendoakan dan memberikan semangat
kepada penulis.
13. Zakaria Tajuddien yang bisa menjadi teman, sahabat, kakak, selalu membantu
apapun yang penulis butuhkan dan sangat berjasa dalam penyusunan skripsi
ini.
14. Teman-teman penulis agis, ilut, winda, rochmah, rinda, vidi, yang banyak
membantu dan selalu meluangkan waktunya untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang tidak difahami oleh penulis dalam penulisan skripsi ini.
Serta kepada syifa, vida, mey, tiwi, ima, dian, dan seluruh teman-teman di
v
jurusan Ilmu Perpustakaan kelas C yang telah memberikan semangat dalam
penyelesaian skripsi ini.
15. Teman-teman Asrama Putri UIN, kost manda, kost griya aini, kost ballans,
terutama ninta teman sekamar penulis yang selalu mendengarkan curahan hati
penulis, tempat berbagi cerita, dan saling memberikan semangat untuk segera
menyelesaikan skripsi masing-masing.
16. Teman-teman Forum Mahasiswa Lamongan (Jabodetabek), yang sudah
menjadi keluarga kedua bagi penulis.
17. Teman-teman KKN Agoritma, semoga tidak pernah lupa dengan masa-masa
KKN yang sangat berkesan.
18. Semua pihak yang sudah memberikan do’a, dukungan, dan terlibat dalam
menyelesaikan skripsi yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima
kasih banyak untuk segalanya. Semoga Allah membalas kebaikan yang
kalian berikan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu kritik dan saran sangat peneliti
harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai tambahan
informasi dan pengetahuan bagi semua pihak yang membutuhkan.
Ciputat, 2 Desember 2014
Nurun Nafidah
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
ABSTRAK ......................................................................................................... i
ABSTRACT....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN..... ................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 6
D. Definisi Istilah ............................................................................... 7
E. Sistematika Penulisan ................................................................... 7
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Kinerja .......................................................................................... 9
1. Pengertian Kinerja .................................................................... 9
2. Pengukuran Kinerja .................................................................. 11
3. Penilaian Kinerja ...................................................................... 12
B. Pustakawan ................................................................................... 13
1. Pengertian Pustakawan ............................................................. 13
2. Peranan Pustakawan ................................................................. 13
3. Kode Etik Pustakawan ............................................................. 15
C. Kinerja Pustakawan ...................................................................... 18
1. Tolak Ukur Kinerja Pustakawan .............................................. 18
vii
2. Pelayanan Perpustakaan ........................................................... 19
3. Indikator Kinerja Pustakawan .................................................. 21
D. Kepuasan ....................................................................................... 23
E. Pemustaka ..................................................................................... 24
F. Kepuasan Pemustaka .................................................................... 25
G. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian.................................................... 29
B. Sumber Data.................................................................................. 29
C. Variabel Penelitian........................................................................ 30
D. Populasi dan Sampel..................................................................... 31
E. Teknik Pengumpulan Data............................................................ 32
F. Teknik Analisis Data..................................................................... 33
1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas...................................... 33
2. Uji Asumsi Klasik.................................................................. 35
3. Analisis Regresi Linier Sederhana......................................... 37
4. Koefisien Determinasi (R square).......................................... 38
5. Uji Signifikansi (Uji t)........................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Perpustakaan Universitas Indonesia.................................... 41
1. Sejarah ....................................................................................... 41
2. Visi dan Misi ............................................................................. 43
3. Fungsi ........................................................................................ 44
4. Gedung ...................................................................................... 45
5. Koleksi ...................................................................................... 46
6. Layanan ..................................................................................... 47
7. Fasilitas ..................................................................................... 48
8. Tata Tertib ................................................................................. 51
9. Struktur ...................................................................................... 52
B. Tahap Penelitian............................................................................ 52
viii
C. Identitas Responden ...................................................................... 53
1. Frekuensi Kunjungan ke Perpustakaan .................................... 53
2. Jenis Kelamin ........................................................................... 54
3. Fakultas .................................................................................... 54
4. Semester ................................................................................... 55
D. Hasil Penelitian ............................................................................. 56
1. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................... 56
2. Pembahasan Hasil Jawaban Responden ................................... 58
3. Hasil Uji Asumsi Klasik .......................................................... 70
4. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana .......................................... 72
5. Uji Determinasi (R Square) ..................................................... 73
6. Uji Hipotesis (Uji t) .................................................................. 74
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 76
B. Saran ............................................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 78
LAMPIRAN - LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jabatan Fungsional................................................................ 4
Tabel 2 Pustakawan Fakultas............................................................. 5
Tabel 3 Kisi - Kisi Instrument............................................................ 31
Tabel 4 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap
Koefisien Determinasi........................................................... 39
Tabel 5 Identitas Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan
ke Perpustakaan.................................................................... 53
Tabel 6 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................. 54
Tabel 7 Identitas Responden Berdasarkan Fakultas.......................... 54
Tabel 8 Identitas Responden Berdasarkan Semester......................... 55
Tabel 9 Pustakawan sangat Profesional dalam Mengolah dan
Menyajikan Informasi........................................................... 58
Tabel 10 Pustakawan memiliki Kemampuan yang Cukup Baik
dalam Melayani Pemustaka.................................................. 58
Tabel 11 Pustakawan Memberikan Perhatian dengan Sangat
Ramah.................................................................................. 59
Tabel 12 Pustakawan Memberikan Pelayanan kepada Pemustaka
dengan Bahasa yang Sopan dan Mudah Dipahami.............. 59
Tabel 13 Pemustaka dapat Berkonsultasi dengan Pustakawan
mengenai Permasalahan yang Dihadapi dalam
Pencarian Literasi Informasi................................................ 60
Tabel 14 Pustakawan selalu Ada di Tempat dan Membantu
Pemustaka apabila Memerlukan Bantuan............................ 61
Tabel 15 Pustakawan Mempunyai Visi untuk Memperbaharui
Teknologi di Perpustakaan agar Memudahkan Pemustaka
dalam Memanfaatkan Perpustakaan..................................... 61
Tabel 16 Pustakawan selalu Berusaha untuk Memperbaiki dan
x
Meningkatkan Kualitas Pelayanan kepada Pemustaka........ 62
Tabel 17 Pustakawan Memberikan Bantuan kepada Pemustaka
dalam Mencari Informasi yang Dibutuhkan........................ 62
Tabel 18 Pustakawan selalu Bersedia untuk Menanggapi
Permintaan Pemustaka......................................................... 63
Tabel 19 Saya merasa Nyaman dan Puas berada di Perpustakaan
karena Pustakawannya Ramah............................................. 64
Tabel 20 Ketika Saya Bertanya kepada Pustakawan, Mereka
Menjawab dengan Halus dan dengan Bahasa yang Mudah
Dipahami.............................................................................. 64
Tabel 21 Pustakawan Memberikan Respons dengan Cepat ketika
Saya Membutuhkan Informasi............................................. 65
Tabel 22 Pustakawan Memberikan Solusi atas Permasalahan
yang Saya Hadapi................................................................. 66
Tabel 23 Pustakawan Cepat Tanggap dengan Permasalahan
yang Saya Hadapi dalam Mencari Koleksi.......................... 66
Tabel 24 Pustakawan selalu Bersedia untuk Menanggapi
Permintaan Saya................................................................... 67
Tabel 25 Koleksi yang Disediakan Cukup Lengkap dan Sesuai
dengan Kebutuhan Saya....................................................... 67
Tabel 26 Pustakawan Memiliki Pengetahuan yang Luas dan
Menguasai Berbagai Macam Jenis Koleksi yang
Dibutuhkan Pemustaka......................................................... 68
Tabel 27 Pustakawan Membantu Saya dalam Mencari Koleksi
yang Tidak Saya Temukan di Rak........................................ 69
Tabel 28 Ketika Saya Masuk ke Perpustakaan, Pustakawan
Melayani Saya dengan Ramah.............................................. 69
Tabel 29 Hasil Persamaan Regresi Linier Sederhana........................... 72
Tabel 30 Hasil Uji Determinasi............................................................ 74
Tabel 31 Hasil Uji Hipotesis (Uji t)...................................................... 74
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Hasil Uji Normalitas Data..................................................... 71
Gambar 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas................................................. 72
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Indonesia
Lampiran 2 Lembar Kuesioner Penelitian
Lampiran 3 Data Mentah Jawaban Responden
Lampiran 4 Frekuensi Jawaban Responden
Lampiran 5 Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 20
Lampiran 6 Surat Pengajuan Dosen Pembimbing
Lampiran 7 Surat Tugas menjadi Dosen Pembimbing
Lampiran 8 Surat Izin Penelitian
Lampiran 9 Surat Perubahan Judul
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perpustakaan adalah tempat
atau gedung yang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi
buku dan sebagainya. Dapat juga diartikan sebagai koleksi buku, majalah, dan
bahan kepustakaan lainnya yang disimpan untuk dibaca, dipelajari, dan
dibicarakan. Sedangkan menurut Sulistyo Basuki, perpustakaan adalah sebuah
ruangan, bagian sebuah gedung, atau pun gedung itu sendiri yang digunakan
untuk menyimpan buku dan terbitan lain yang biasanya disimpan menurut tata
susunan tertentu untuk digunakan pambaca, bukan untuk dijual.1
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007
tentang Perpustakaan dijelaskan bahwa dalam rangka meningkatkan
kecerdasan kehidupan bangsa, perlu ditumbuhkan budaya gemar membaca
melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber
informasi yang berupa karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam.2
Tujuan perpustakaan adalah agar tercipta masyarakat yang terdidik,
terpelajar, terbiasa membaca dan berbudaya tinggi. Masyarakat yang demikian
senantiasa mengikuti peristiwa dan perkembangan mutakhir karena menguasai
sumber informasi dan ilmu pengetahuan.3
1Anjelita Noverina, Mengelola Perpustakaan Sekolah (Depok: Pacu Minat Baca, 2008), h.
3-4. 2Perpustakaan Nasional RI, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007
tentang Perpustakaan (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2009), h. 1-2. 3Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), h.
25.
2
Dari tujuan perpustakaan diatas maka perpustakaan harus memiliki
kualitas dalam hal pemberian layanan serta sumber daya manusianya.
Perpustakaan yang memiliki kualitas pelayanan atau kinerja yang bagus akan
membuat pemustaka merasa nyaman berada di perpustakaan. Untuk
meningkatkan kualitas pelayanan maka dibutuhkan seorang pustakawan.
Pustakawan adalah seorang yang melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan
jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga
induknya berdasarkan ilmu pengetahuan, dokumentasi, dan informasi yang
dimilikinya melalui pendidikan.4
Pustakawan merupakan pekerja informasi yang sangat diperlukan untuk
menghimpun berbagai sumber informasi, mengolah, menyimpan, dan
menyebarluaskannya kepada pemustaka. Agar informasi sampai kepada
pemustaka diperlukan kemampuan dan sikap petugas yang tepat, dan baik.
Kemampuan dan sikap petugas merupakan faktor penting bagi pencapaian
sasaran atau tujuan setiap perpustakaan. Berbagai upaya perlu dilakukan agar
perpustakaan dapat memberikan layanan dengan cepat, tertib, dan terarah.
Upaya-upaya yang ditempuh untuk mencapai tujuan itu, salah satunya
adalah sikap pustakawan yang luwes dan ramah. Hal ini sangat berperan dalam
memberikan layanan kepada pemustaka dan interaksinya dalam perpustakaan.5
4Basyral Hamidy Harahap, dkk., Kiprah Pustakawan “Seperempat Abad Ikatan
Pustakawan Indonesia” 1973-1998 (Jakarta: Pengurus Besar IKAPI, 1998), h. 1. 5Apriliana Ninu Tri, “Pengaruh Sikap Petugas Perpustakaan terhadap Minat Berkunjung
Pemustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip,” artikel diakses pada 10 Juni 2014 dari
http://eprints.undip.ac.id/20387/
3
Peran pustakawan dalam kegiatan pelayanan sangat penting karena
pustakawan lah yang menentukan keberhasilan kegiatan pelayanan tersebut.
Sarana prasarana maupun fasilitas yang dimiliki perpustakaan tidak akan
berpengaruh terhadap kepuasan pemustaka apabila petugas dari perpustakaan
tersebut tidak dapat melayani pemustaka dengan baik. Kinerja pustakawan
yang baik tentu sangat diperlukan di berbagai macam perpustakaan agar
pelayanan di perpustakaan tersebut dapat memuaskan pemustakanya, salah
satunya adalah perpustakaan perguruan tinggi.
Keberadaan, tugas, dan fungsi perpustakaan perguruan tinggi adalah
dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Karena pentingnya
perpustakaan pada setiap institusi pendidikan tinggi, semestinya setiap lembaga
tersebut memiliki sebuah perpustakaan yang lengkap dan berfungsi dengan
baik, serta dimanfaatkan secara maksimal. Di perguruan tinggi, perpustakaan
dikenal sebagai “jantungnya” perguruan mahasiswa tentang ilmu pengetahuan
sehingga kualitas penguasaan ilmu pengetahuan dan wawasan ilmu yang
diterimanya benar-benar bermanfaat bukan saja bagi kualitas kelulusan,
melainkan juga setelah diterima di lapangan kerja dapat diterapkan dan
berguna bagi lapangan kerja tersebut.
Perguruan tinggi bukan saja terbatas pada proses pembelajaran
mahasiswa dan dosen saja, melainkan juga berfungsi sebagai pengembang ilmu
dan penerap ilmu yang bermanfaat bagi manusia dan kemanusiaan serta
teknologi. Oleh karena itu, perpustakaan, selain melayani dosen dan
4
mahasiswa, juga melayani peneliti dan anggota masyarakat lainnya yang
memerlukan informasi ilmiah dan atau literatur-literatur yang memuat bidang
ilmu, teori, konsep, terapan, dan berbagai acuan teknologi yang tersedia.6
Begitu pula pada Perpustakaan Universitas Indonesia, pustakawan
harus memberikan pelayanan kepada pemustaka sampai mampu memberikan
tingkat kepuasan terhadap mereka (pemustaka). Setiap pengunjung
perpustakaan pasti membutuhkan pelayanan yang baik dari perpustakaan
tersebut. Termasuk mahasiswa di Perpustakaan Universitas Indonesia.
Perpustakaan Universitas Indonesia sendiri memiliki beberapa pustakawan
yang mempunyai keahlian dalam bidang masing-masing.
Tabel 1
Jabatan Fungsional
No. Jabatan Jumlah
1. Pustakawan Pelaksana Lanjutan 1 orang
2. Pustakawan Penyelia 4 orang
3. Pustakawan Pertama 10 orang
4. Pustakawan Muda 13 orang
5. Pustakawan Madya 4 orang
Total 32 orang
Perpustakaan Universitas Indonesia memiliki beberapa pustakawan
yang berasal dari perpustakaan fakultas yang sudah bergabung ke
perpustakaan pusat. berikut adalah daftar jumlah pustakawan dari tiap-tiap
fakultas yang bergabung ke perpustakaan pusat.
6Wiji Suwarno, Ilmu Perpustakaan & Kode Etik Pustakawan (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,
2010), h. 87.
5
Tabel 2
Pustakawan Fakultas
No. Fakultas Jumlah
1. Fakultas Kedokteran 2 orang
2. Fakultas Matematika dan IPA 5 orang
3. Fakultas Teknik 3 orang
4. Fakultas Hukum 2 orang
5. Fakultas Ekonomi 2 orang
6. Fakultas Ilmu Budaya 6 orang
7. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2 orang
8. Fakultas Psikologi 2 orang
9. Fakultas Ilmu Komputer 3 orang
10. Pascasarjana 1 orang
11. *pustakawan baru 5 orang
Total 33 orang
Dalam hal ini penulis ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh
antara kinerja pustakawan dengan kepuasan pemustaka di Perpustakaan
Universitas Indonesia. Perpustakaan Universitas Indonesia awalnya berasal
dari penggabungan perpustakaan pada setiap fakultas. Begitu juga dengan
pustakawan yang ada di perpustakaan ini, merupakan pustakawan yang berasal
dari perpustakaan di masing-masing fakultas. Saat ini, Perpustakaan
Universitas Indonesia merupakan salah satu perpustakaan rujukan bagi
perguruan tinggi yang ada di Indonesia dan menjadi model acuan dalam
pengembangan perpustakaan di Indonesia. Maka dari itu penulis ingin
mengetahui apakah di perpustakaan yang mempunyai nama the crystal of
knowledge ini memiliki pustakawan yang dapat melayani pemustaka dengan
baik. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas hal tersebut dalam
skripsi yang berjudul “Pengaruh Kinerja Pustakawan terhadap Kepuasan
Pemustaka pada Perpustakaan Universitas Indonesia”.
6
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Untuk memudahkan pembahasan agar tidak terlalu meluas, maka
penulis memfokuskan untuk membatasi penulisan skripsi pada pembahasan
terhadap:
1. Kinerja pustakawan dalam hal pelayanan kepada pemustaka di Perpustakaan
Universitas Indonesia.
2. Pemustaka adalah anggota perpustakaan yaitu mahasiswa Universitas
Indonesia.
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka perumusan masalahnya
yaitu:
Bagaimana pengaruh kinerja pustakawan terhadap kepuasan pemustaka
pada Perpustakaan Universitas Indonesia?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kinerja pustakawan
terhadap kepuasan pemustaka pada Perpustakaan Universitas Indonesia.
Berdasarkan tujuan penelitian yang dijabarkan, maka manfaat
penelitian ini adalah:
1. Diharapkan dapat menjadi masukan terhadap perpustakaan, khususnya
pustakawan untuk meningkatkan kinerja serta kualitas pelayanan kepada
pemustaka.
2. Memberikan perkembangan informasi baru, khususnya pada kajian
dalam pelayanan perpustakaan. Penelitian mengenai kinerja pustakawan
ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi peneliti-peneliti selanjutnya.
7
D. Definisi Istilah
1. Kinerja: Sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan; kemampuan
kerja.7 Kemampuan kerja seorang tenaga perpustakaan yang dapat
memuaskan pemustaka.
2. Pustakawan: Seorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui
pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan
tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan
perpustakaan (Pasal 1 ayat 8 UU Nomor 43 Tahun 2007).8 Pustakawan
adalah seseorang yang seharusnya memiliki kemampuan kerja untuk dapat
melayani pemustaka dengan baik.
3. Kepuasan: Perihal (yang bersifat) puas; kesenangan; kelegaan, dsb. Berasal
dari kata puas (merasa senang) karena sudah terpenuhi hasrat hatinya.9
Kesenangan seseorang yang didapatkan dalam perpustakaan karena merasa
puas dengan kinerja tenaga perpustakaan.
4. Pemustaka: Pengguna fasilitas yang disediakan perpustakaan baik koleksi
maupun buku (bahan pustaka maupun fasilitas lainnya).10
E. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan ini, penulis akan menguraikan secara
sistematis bab per bab, skripsi ini dibagi dalam lima bab sebagai berikut:
7Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai
Pustaka, 2005), h. 570. 8Naibaho’, Kalarensi, “Pustakawan Akademik: Siapakah yang Kita Maksud?” Media
Pustakawan 19, no. 4 (Tahun 2012): h. 21. 9Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Op. Cit., h. 902. 10Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan (Jakarta: Sagung Seto, 2009), h. 80.
8
Bab I Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang pokok-pokok pikiran yang terdiri dari
latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, metode penelitian, definisi istilah, dan
sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Literatur
Pada bab ini, penulis memberikan gambaran mengenai definisi
teori tentang kinerja pustakawan, pelayanan perpustakaan,
kepuasan pemustaka, dan penelitian terdahulu.
Bab III Metode Penelitian
Dalam bab ini berisi tentang jenis dan pendekatan penelitian,
sumber data, variabel penelitian, populasi dan sampel, teknik
pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam bab ini membahas profil perpustakaan dan hasil penelitian
tentang pengaruh kinerja pustakawan terhadap kepuasan pemustaka
di Perpustakaan Universitas Indonesia.
Bab V Penutup
Bab ini mengemukakan kesimpulan berdasarkan penelitian yang
telah dilaksanakan dan memberikan saran-saran yang berhubungan
dengan pelaksanaan penelitian.
9
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
Kinerja berasal dari pengertian performance. Ada pula yang
memberikan pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja.
Namun, sebenarnya kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan
hanya hasil kerja, tetapi termasuk bagaimana proses pekerjaan berlangsung.
Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan
tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi
pada ekonomi (Amstrong dan Baron dalam Wibowo). Dengan demikian,
kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang
apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya.1
Whitmore dalam Hamzah dan Nina secara sederhana
mengemukakan, kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari
seseorang. Pengertian yang menurut Whitmore merupakan pengertian yang
menuntut kebutuhan paling minim untuk berhasil. Oleh karena itu,
Whitmore mengemukakan pengertian kinerja yang dianggapnya
representatif, maka tergambarnya tanggung jawab yang besar dari pekerjaan
seseorang.2
1Wibowo, Manajemen Kinerja (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007), h. 7. 2Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teori Kinerja dan Pengukurannya (Jakarta: Bumi
Aksara, 2012), h. 59.
10
Pandangan lain dikemukakan oleh McDaniel dalam Hamzah dan
Nina, yang memandang kinerja adalah interaksi antara kemampuan
seseorang dengan motivasinya. Berdasarkan pandangan ini dapat ditegaskan
bahwa kinerja merupakan penjumlahan antara kemampuan dan motivasi
kerja yang dimiliki seseorang.3
Kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan
melalui perencanaan strategis suatu organisasi. Kinerja dapat diketahui dan
diukur jika individu atau sekelompok karyawan telah mempunyai kriteria
atau standar keberhasilan tolok ukur yang ditetapkan oleh organisasi. Oleh
karena itu, jika tanpa tujuan dan target yang ditetapkan dalam pengukuran,
maka kinerja pada seseorang atau kinerja organisasi tidak mungkin dapat
diketahui bila tidak ada tolok ukur keberhasilannya.4
Kinerja dalam menjalankan fungsinya tidak berdiri sendiri,
melainkan selalu berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan dan tingkat
besaran imbalan yang diberikan, serta dipengaruhi oleh keterampilan,
kemampuan dan sifat-sifat individu. Oleh karenanya, menurut model
partner-lawyer kinerja individu pada dasarnya dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu:
a. Harapan mengenai imbalan
b. Dorongan
3Ibid., h. 62. 4Moeheriono, Pengukuran Kinerja berbasis Kompetensi (Jakarta: RajaGrafindo Persada,
2012), h. 95.
11
c. Kemampuan
d. Kebutuhan
e. Persepsi terhadap tugas
f. Imbalan internal
g. Eksternal
h. Persepsi terhadap tingkat imbalan dan kepuasan kerja5
Dari beberapa definisi tentang kinerja di atas, dapat disimpulkan
bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam suatu
organisasi yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing,
untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Pengukuran Kinerja
Pengukuran terhadap kinerja perlu dilakukan untuk mengetahui
apakah selama pelaksanaan kinerja terdapat deviasi dari rencana yang telah
ditentukan, atau apakah kinerja dapat dilakukan sesuai jadwal waktu yang
telah ditentukan, atau apakah hasil kinerja telah tercapai sesuai dengan yang
diharapkan.6
Beberapa aspek yang mendasar dari pengukuran kinerja adalah
sebagai berikut:
a. Menetapkan tujuan, sasaran dan strategi organisasi, dengan menetapkan
secara umum apa yang diinginkan oleh organisasi sesuai dengan tujuan,
visi dan misinya.
5Ibid., h. 96. 6Wibowo, Op.Cit., h. 319.
12
b. Merumuskan indikator kinerja dan ukuran kinerja, yang mengacu pada
penilaian kinerja secara tidak langsung, sedangkan indikator kinerja
mengacu pada pengukuran kinerja secara langsung yang berbentuk
keberhasilan utama (critical success factors) dan indikator kinerja kunci
(key performance indicator).
c. Mengukur tingkat capaian tujuan dan sasaran organisasi, menganalisis
hasil pengukuran kinerja yang dapat diimplementasikan dengan
membandingkan tingkat capaian tujuan, dan sasaran organisasi.
d. Mengevaluasi kinerja dengan menilai kemajuan organisasi dan
pengambilan keputusan yang berkualitas, memberikan gambaran atau
hasil kepada organisasi seberapa besar tingkat keberhasilan tersebut dan
mengevaluasi langkah apa yang diambil organisasi selanjutnya.7
3. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja pada dasarnya mempunyai dua tujuan utama, yaitu:
a. Penilaian kemampuan personel
Merupakan tujuan yang mendasar dalam rangka penilaian personel
secara individual, yang dapat digunakan sebagai informasi untuk
penilaian efektivitas menajemen sumber daya manusia.
b. Pengembangan personel
Sebagai informasi untuk pengambilan keputusan untuk pengembangan
personel seperti: promosi, mutasi, rotasi, terminasi, dan penyesuaian
kompensasi.8
7Moeheriono, Op.Cit., h. 97. 8Yaslis Ilyas, Kinerja: Teori, Penilaian, dan Penelitian (Depok: Pusat Kajian Ekonomi
Kesehatan FKMUI, 2002), h. 88-89.
13
B. Pustakawan
1. Pengertian pustakawan
Pustakawan adalah seorang yang melaksanakan kegiatan
perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat
sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu pengetahuan,
dokumentasi dan informasi yang dimilikinya melalui pendidikan.9
Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 mendefinisikan pustakawan
adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui
pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan
tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan
perpustakaan.10
2. Peranan Pustakawan
Peranan pustakawan dalam melayani penggunanya, sangat beragam.
Misalnya pada lembaga pendidikan seperti di Perpustakaan Perguruan
Tinggi, di samping berperan sebagai pustakawan dapat pula berperan
sebagai dosen atau peneliti. Dalam banyak hal pustakawan memainkan
berbagai peran (berperan ganda) yaitu sebagai:
a. Edukator
Sebagai edukator (pendidik) harus melaksanakan fungsi
pendidikan yaitu mendidik (mengembangkan kepribadian), mengajar
(mengembangkan kemampuan berfikir), dan melatih (membina dan
mengembangkan keterampilan).
9Basyral Hamidy, dkk., Kiprah Pustakawan: Seperempat Abad Ikatan Pustakawan
Indonesia 1973-1998 (Jakarta: Pengurus Besar IKAPI, 1998), h. 1. 10Ratih Rahmawati dan Blasius Sudarsono, Perpustakaan untuk Rakyat: Dialog Anak dan
Bapak (Jakarta: Sagung Seto, 2012), h. 110.
14
b. Manajer
Sebagai manajer pustakawan harus mempunyai jiwa
kepemimpinan, kemampuan memimpin, dan menggerakkan, serta
mampu bertindak sebagai koordinator dan integrator dalam
melaksanakan tugasnya sehari-hari. Pustakawan harus dapat
mengoptimalkan semua sumber daya yang tersedia di perpustakaan.
c. Administrator
Sebagai administrator pustakawan harus mampu menyusun,
melaksanakan, dan mengevaluasi program perpustakaan, serta dapat
melakukan analisis atas hasil yang telah dicapai, kemudian melakukan
upaya-upaya perbaikan untuk mencapai hasil yang lebih baik.
d. Supervisor
Sebagai supervisor pustakawan harus; (a) dapat melaksanakan
pembinaan profesional, untuk mengembangkan jiwa kesatuan dan
persatuan antar sesama pustakawan, sehingga dapat menumbuhkan dan
meningkatkan semangat kerja, dan kebersamaan; (b) dapat meningkatkan
prestasi, penngetahuan dan keterampilan, baik rekan-rekan sejawat
maupun masyarakat pengguna yang dilayaninya; (c) mempunyai
wawasan yang luas, pandangan jauh ke depan, memahami beban kerja,
hambatan-hambatan, serta bersikap sabar, tetapi tegas, adil, obyektif
dalam melaksanakan tugasnya; dan (d) mampu berkoordinasi, baik
dengan sesama pustakawan maupun dengan para pembinanya dalam
menyelesaikan berbagai persoalan dan kendala, sehingga mampu
meningkatkan kinerja unit organisasinya.11
11Rachman Hermawan dan Zulfikar Zen, Etika Kepustakawanan (Jakarta: Sagung Seto,
2010), h. 57-59.
15
Di pihak lain, banyak pustakawan yang mulai menyebut dirinya
sebagai ahli informasi (information specialist), karena mereka
melaksanakan tugas untuk mencari dan memberikan informasi yang
diperlukan para pemustaka. Proses pencarian informasi ini antara lain
dilaksanakan dengan mendayagunakan berbagai pagkalan data
bibliografi baik yang dimiliki sendiri maupun mengakses milik pihak
lain. Untuk itu kemampuan dalam mengelola informasi (information
management) merupakan syarat bagi pustakawan dalam melaksanakan
layanan informasi. Sering pemustaka datang ke perpustakaan tidak hanya
sekedar ingin membaca buku atau mencari informasi. Mereka
memerlukan pengetahuan untuk memecahkan permasalahan yang mereka
hadapi. Pustakawan harus menempatkan dirinya pada posisi yang sesuai,
karena tidak jarang pustakawan tidak memiliki pengetahuan yang
diperlukan pemustaka.12
3. Kode Etik Pustakawan
Kode etik pustakawan adalah kewajiban yang harus dilakukan
pustakawan dalam melakukan kegiatannya. Pada sisi lain, kode etik ini
dapat pula sebagai jaminan profesi terhadap pengguna jasa pustakawan.13
Kode etik pustakawan Indonesia memiliki substansi yang dijabarkan
dalam berbagai kewajiban yang dimiliki pustakawan, salah satunya adalah
hubungan dengan pemustaka. Berkaitan dengan hal tersebut, dapat dilihat
lebih jelas dengan pemaparan sebagai berikut:
12Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan (Jakarta: Sagung Seto, 2009), h. 79. 13-----, Ilmu Perpustakaan & Kode Etik Pustakawan (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), h.
112.
16
a. Hubungan dengan pemustaka
Kewajiban pustakawan kepada masyarakat yang dimuat dalam
kode etik pustakawan yang dikeluarkan IPI meliputi:
1) Pustakawan menjunjung tinggi hak perorangan atas informasi.
Pustakawan menyediakan akses tak terbatas, adil tanpa
pandang ras, agama, status sosial, ekonomi, politik, gender kecuali
ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.
Hak perorangan atas informasi disini bermakna sebagai hak
seseorang (pemustaka) mendapatkan informasi yang seluas-luasnya,
dan kemudian menjadi tugas pustakawan untuk dapat memberikan
pelayanan kepada pemustaka dengan sebaik-baiknya. Pelayanan disini
dapat bermakna bahwa pustakawan memberikan pelayanan atas
prinsip pelayanan prima (cepat, tepat, mudah, murah, tertib, dan
tuntas), pelayanan dilakukan dengan sopan dengan empat prinsip S,
yaitu senyum, salam, sopan, dan santun (Hermawan dan Zen dalam
Wiji). Artinya, pemustaka adalah orang yang harus diberikan
pelayanan dengan baik tanpa harus membedakan ras, agama, status
sosial, ekonomi, dan lain-lain ketika ia mencari informasi di
perpustakaan. Dengan demikian, pelayanan yang diberikan kepada
pemustaka ini benar-benar menunjukkan keprofesionalan pustakawan
dalam bekerja dan berorientasi pada kepuasan pengguna.
17
2) Pustakawan tidak bertanggung jawab atas konsekuensi pengguna
informasi yang diperoleh dari perpustakaan.
Informasi yang diakses oleh pemustaka tidak dapat dideteksi
oleh pustakawan. Pemustaka juga dengan leluasa dapat menggunakan
informasi yang diaksesnya untuk kepentingannya tanpa harus
diketahui oleh pustakawan sebagai pengelola informasi di
perpustakaan. Dengan demikian, pustakawan dalam hal ini tidak
bertanggung jawab terhadap informasi yang telah diakses oleh
pemustaka, baik untuk kepentingan ilmiah maupun kepentingan lain
sesuai dengan kebutuhan pemustaka.
3) Pustakawan berkewajiban melindungi hak privasi pengguna dan
kerahasiaan menyangkut informasi yang dicari.
Melindungi hak privasi dan kerahasiaan yang disebut disini
bermakna bahwa pemustaka memiliki hak untuk dilindungi segala
privasinya dalam hal informasi yang dicarinya. Dengan demikian,
pustakawan dituntut untuk menjaga dan melindungi kerahasiaan
tersebut. Dengan kata lain, pustakawan harus menyembunyikan atau
tidak mengumumkna sesuatu yang bersifat rahasia, terutama yang
menyangkut informasi yang dicari oleh pemustakanya.
4) Pustakawan mengakui dan menghormati hak milik intelektual.
Sejalan dengan pustakawan yang memiliki kewajiban
melindungi hak privasi pemustaka, pustakawan harus pula mengakui
dan menghormati hak milik intelektual. Artinya, informasi yang
18
dikelola oleh pustakawan, terutama yang menyangkut karya
seseorang, baik sendiri maupun bersama-sama yang lain, berupa buku,
majalah, kaset, disket, CD dan program komputer, dan lain sebagainya
adalah karya yang memiliki kekuatan hukum untuk dilindungi. Untuk
itu, pustakawan harus konsekuen dengan profesinya untuk melindungi
hak cipta penulisnya dengan mencegah oknum-oknum yang ingin
menggunakan karya tersebut untuk tujuan yang tidak sesuai dengan
undang-undang.14
C. Kinerja Pustakawan
1. Tolak Ukur Kinerja Pustakawan
Salah satu tolak ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja
pustakawan adalah standar kompetensi pustakawan. Standar kompetensi
pustakawan ialah kriteria minimal kompetensi pustakawan yang dikeluarkan
oleh organisasi profesi. Standar kompetensi pustakawan berisi norma-
norma, teknis kemampuan, dan pembakuan dalam upaya peningkatan
kualitas layanan. Dengan adanya standar kompetensi, kita dapat
membedakan mana pekerjaan profesi, dan mana yang bukan. Adanya
standar kompetensi juga akan memupuk sikap bagi anggota profesi untuk
dapat memberikan layanan profesional sesuai dengan standar yang telah
ditentukan oleh organisasi profesi.15
Standar kompetensi pustakawan terdiri atas beberapa komponen
yang menunjang profesionalisme pustakawan, antara lain:
14Ibid,. h. 115-120. 15Rachman Hermawan dan Zulfikar Zen, Op.Cit., h. 179.
19
a. Komponen kompetensi, meliputi pengetahuan, kemampuan, dan
keterampilan yang berkaitan dengan perpustakaan, harus dimiliki oleh
pustakawan agar tugas kepustakawanan dapat diselesaikan secara efektif
dan efisien.
b. Komponen tugas pokok dan fungsi, meliputi tugas pokok, fungsi,
wewenang, dan tanggung jawab yang diberikan kepada pustakawan.
c. Komponen pekerjaan, meliputi jenis dan sifat pekerjaan yang
dilaksanakan oleh pustakawan harus sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki.
d. Komponen individu, meliputi hak-hak dan kewajiban pustakawan yang
sudah ditetapkan oleh kepala perpustakaan.
e. Komponen sistem, meliputi prosedur dan mekanisme kegiatan
pustakawan yang jelas untuk memudahkan pustakawan dalam
melaksanakan kegiatan di dalam perpustakan.
f. Komponen pembinaan, meliputi peningkatan mutu melalui pendidikan
formal, diklat, dan lain-lain, dan pengawasan pustakawan. Memberikan
pelatihan yang berhubungan dengan perpustakaan juga penting untuk
dilaksanakan agar dapat menambah pengetahuan pustakawan.
2. Pelayanan Perpustakaan
Fungsi layanan perpustakaan ialah mempertemukan pembaca
dengan bahan pustaka yang mereka minati. Harus diusahakan agar
perpustakaan menyelenggarakan kegiatan yang membuat pembaca senang
datang ke perpustakaan. Perpustakaan harus berani bersusah payah
20
mencarikan bahan pustaka yang dikehendaki oleh pembacanya walaupun
harus meminjam ke perpustakaan lain.16
Kegiatan layanan perpustakaan umumnya berbentuk jasa, bukan
barang. Oleh sebab itu perpustakaan perlu memperhatikan sejumlah faktor
agar kegiatannya dapat berjalan dengan baik. Faktor-faktor itu antara lain
adalah:
a. Layanan perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
b. Diusahakan agar pelanggan merasa senang dan puas
c. Prosesnya mudah, sederhana, dan efisien
d. Caranya cepat dan tepat waktu dan tepat sasaran
e. Diciptakan suasana ramah, supel, dan menarik
f. Bersifat membimbing, namun tidak terkesan menggurui
g. Dapat menimbulkan perasaan ingin tahu lebih jauh untuk pelanggan
h. Menimbulkan kesan baik, sehingga terdorong ingin sering ke
perpustakaan.
Untuk dapat menciptakan suatu sistem layanan perpustakaan seperti
yang diinginkan, perlu diperhatikan beberapa hal yang ikut mempengaruhi.
Baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perpustakaan, sifatnya
manusiawi, teknis, dan nonteknis. Hal-hal tersebut antara lain:
a. Suasana kerja yang kondusif
b. Tim kerja yang solid dan kompak
c. Komunikasi yang harmonis antara pimpinan dan bawahan, antara
bawahan dan bawahan, antara sesama atasan, ke dalam dan ke luar
organisasi
16Karmidi Martoatmodjo, Buku Materi Pokok Pelayanan Bahan Pustaka (Jakarta:
Universitas Terbuka, 1999), h. 6.
21
d. Ketenangan dan kesenangan bekerja pegawai
e. Kesejahteraan pegawai
f. Perhatian dan perlindungan pimpinan terhadap bawahan
g. Rasa saling hormat menghormati
h. Kebersamaan dan perasaan senasib seperjuangan
i. Faktor kemungkinan pengembangan karir dan promosi
j. Keteladanan pemimpin
k. Kelengkapan sarana dan prasarana
l. Keamanan dan keselamatan kerja17
3. Indikator Kinerja Pustakawan
Layanan yang berkualitas mestinya tidak berhenti setelah
pengunjung meninggalkan perpustakaan dan bukan hanya sekadar menjadi
alat terapi, tetapi sudah harus menjadi way of life dari setiap individu.
Adapun perilaku sumber daya manusia dalam membangun perpustakaan
yang berorientasi pada pelayanan dapat diarahkan dari beberapa perilaku
sumber daya manusia yang mengarah kepada excellent service yang
diharapkan dapat memuaskan pemakai (pemustaka). De Vrye dalam
Syihabuddin et al. mengatakan bahwa ada delapan perilaku yang dapat
mengarah ke suatu proses pelayanan prima, yaitu sebagai berikut:
a. Self esteem/harga diri.
1) Harga diri yang tinggi merupakan unsur yang penting untuk suksesnya
suatu organisasi
17Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), h.
63-64.
22
2) Harga diri dimulai dari pimpinan puncak
3) Harus ditanamkan sifat positif dalam menghadapi pemustaka
4) Harus selalu ditanamkan rasa bertanggung jawab untuk memperbaiki
pelayanan kepada pemustaka
b. Excees expectations/melampaui yang diharapkan, yaitu menciptakan
pelayanan yang positif untuk memenuhi dan melampai harapan pemakai.
c. Recovery/pembenahan,yang meliputi hal-hal berikut.
1) Keluhan adalah peluang, bukan masalah
2) Bagaimana mengatasi keluhan pemustaka
3) Pengumpulan keterangan mengenai pemustaka
4) Menguji standar pelayanan itu sendiri
5) Pentingnya mendengarkan dengan seksama
d. Vision (pandangan ke depan).
Pimpinan harus mempunyai visi ke depan
1) Jadikan teknologi bekerja untuk Anda, bukan sebaliknya
2) Ciptakan cultural library
e. Improve (peningkatan) meliputi hal-hal berikut.
1) Lakukan peningkatan secara kontinyu
2) Responsif terhadap perubahan
3) Memberi kesempatan pegawai untuk terlibat dalam perencanaan
4) Moment of truth, yaitu saat kapan kualitas itu diciptakan
5) Pelatihan pegawai untuk pelayanan prima
6) Menjaga momentum
23
f. Care (perhatian) meliputi hal-hal berikut.
1) Sistem yang menyenangkan pelanggan
2) Kualitas, perhatian mengenai kualitas segala aspek
3) Ukuran yang diterapkan dalam pelayanan adalah reliability,
assurance, emphaty, responsiveness, dan tangible
g. Empower/pemberdayaan yang dapat menjamin para staf memainkan
peranan dalam memajukan dan mengembangkan perpustakaan. Sistem
yang dipakai adalah sistem komunikasi yang efisien dan komprehensif
yang dapat diakses ke mana-mana dan bersifat multidimensi.18
Dari tujuh perilaku proses pelayanan prima diatas terdapat lima point
yang dapat dijadikan sebagai indikator kinerja pustakawan terhadap
kepuasan pemustaka, yaitu: self esteem, excees expectation, recovery,
vision, dan care.
D. Kepuasan
Di dalam kamus bahasa Indonesia, kepuasan mempunyai arti perihal
(yang bersifat) puas; kesenangan; kelegaan, dsb. Berasal dari kata puas (merasa
senang) karena sudah terpenuhi hasrat hatinya.19 Kepuasan adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara
persepsi/ kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-
harapannya (Kotler dalam Fathmi’). Jadi, tingkat kepuasan merupakan
perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan konsumen. Apabila
kinerja di bawah harapan, maka konsumen akan kecewa dan tidak puas. Bila
18Syihabuddin Qalyubi, dkk., Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi (Yogyakarta:
Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga, 2007), h. 216-217. 19Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Loc. Cit.
24
kinerja sesuai dengan harapan, konsumen akan puas. Sedangkan bila kinerja
melebihi harapan, konsumen akan sangat puas.20
E. Pemustaka
Pemustaka adalah pengguna fasilitas yang disediakan perpustakaan
baik koleksi maupun buku (bahan pustaka atau fasilitas lainnya). Di perguruan
Tinggi pemustaka bisa dari kalangan mahasiswa, dosen, karyawan, maupun
masyarakat civitas academic tergantung kebijakan perpustakaan perguruan
tinggi tersebut.21
Pengguna/pemustaka adalah orang atau badan yang akan menggunakan
perpustakaan. Secara umum, pengguna perpustakaan dapat dikelompokkan
menjadi dua kategori, yaitu:
1. Pengguna potensial, adalah pengguna yang ditargetkan, dan seharusnya
menjadi pengguna. Pada perpustakaan Perguruan Tinggi adalah dosen dan
mahasiswa.
2. Pengguna aktual, adalah mereka yang telah menggunakan perpustakaan,
baik pengguna aktual aktif (pengguna yang secara teratur berkunjung dan
memanfaatkan perpustakaan) maupun pengguna aktual pasif (pengguna
yang menggunakan perpustakaan ketika ada kebutuhan atau mendapat tugas
baik dari guru, dosen, atau pihak lainnya.22
20Fathmi’, “Kajian Pengukuran Tingkat Kepuasan Pemustaka terhadap Layanan:
Perpustakaan dan Informasi di Bidang Layanan Koleksi Umum Perpustakaan Nasional RI” Media
Pustakawan 20, no. 3 (Tahun 2013): h. 50. 21Wiji Suwarno, Op. Cit., h. 80. 22Rachman Hermawan dan Zulfikar Zen, Op.Cit., h. 16.
25
F. Kepuasan Pemustaka
Kepuasan pemustaka akan tercapai apabila pelayanan di perpustakaan
sesuai dengan harapan mereka. Pemustaka yang merasa nyaman dengan
pelayanan yang diberikan akan sering datang ke perpustakaan. Pelayanan tidak
hanya dalam bentuk ketersediaan koleksi namun juga sarana dan prasarana
serta kinerja dari pustakawan. Kinerja yang baik akan meningkatkan kepuasan
seorang pemustaka.
1. Strategi kepuasan pemustaka
Dalam memberikan strategi kepuasan pemustaka, terdapat tiga kunci
utama berikut:
a. Kemampuan memahami kebutuhan dan keinginan pemustaka serta
memahami tipe-tipe pemustaka.
b. Pengembangan database yang lebih akurat, termasuk data kebutuhan dan
keinginan setiap segmen pemustaka dan perubahan kondisi.
c. Pemanfaatan informasi-informasi yang diperoleh dari riset pasar dalam
suatu kerangka strategis.23
2. Indikator kepuasan pemustaka
Zeithaml et al. dalam Syihabuddin et al. membagi kualitas pelayanan
dalam lima dimensi. Kelima dimensi tersebut merupakan satu kesatuan yang
saling mendukung, yaitu:
a. Tangibles (bentuk fasilitas fisik, sarana, personalia, dan media
komunikasi)
23Syihabuddin Qalyubi, dkk., Op. Cit., h. 204.
26
b. Reliabilitas (kemampuan menyajikan layanan yang dijanjikan secara
akurat dan merdeka)
c. Responsivitas (kemampuan membantu konsumen dan penyediaan
layanan yang cepat)
d. Jaminan (pengetahuan dan rasa hormat pustakawan dan kemampuannya
dalam meyakinkan dan dapat dipercaya)
e. Empati (perhatian terhadap setiap pemustaka secara individu)24
G. Penelitian Terdahulu
Peneliti menemukan beberapa judul penelitian yang membahas tentang
pengaruh kinerja pustakawan terhadap kepuasan pemustaka. Salah satunya
adalah penelitian dengan judul Pengaruh Kinerja Pustakawan terhadap
Kepuasan Pengguna pada Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta yang ditulis oleh Erni Dyah Susilowati
mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jurusan Ilmu Perpustakaan dan
Informasi Tahun 2009. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif
kuantitatif dengan pendekatan survey. Uji validitas menggunakan rumus
product moment dan uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS versi
15 for windows. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
kinerja pustakawan terhadap kepuasan pengguna pada Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :
(1) Terdapat pengaruh positif antara kinerja pustakawan dengan kepuasan
pengguna, hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 0.790. Semakin
24Ibid., h. 219.
27
tinggi kinerja pustakawan semakin tinggi kepuasan pengguna pada Badan
Perpustakaan dan Arsip daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; (2)
Terdapat pengaruh yang berarti antara kinerja pustakawan dengan kepuasan
pengguna, hal ini ditunjukkan dengan t hitung sebesar 15.881 dan t sig sebesar
0.000.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah pada
penelitian ini yang menjadi sampel adalah seluruh lapisan masyarakat yang
menjadi pengunjung perpustakaan, sedangkan pada penelitian penulis yang
menjadi sampel hanya mahasiswa yang menjadi anggota perpustakaan.
Perbedaan lainnya adalah dari tempat penelitian, jika pada penelitian
sebelumnya melakukan penelitian pada Perpustakaan Daerah maka penelitian
penulis melakukan penelitian pada Perpustakaan Perguruan Tinggi. Dalam
penelitian ini indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja pustakawan
adalah teori dari De Vrey, yaitu: harga diri, pelayanan positif, mengatasi
keluhan, pandangan ke depan, dan perhatian. Sedangkan pada penelitian
sebelumnya menggunakan teori dari Rochani dan Sulistyo Basuki, yaitu:
empati, percaya diri, tulus, ramah, simpati dan hormat, akses infromasi
pengguna, kecepatan bentuk yang dibutuhkan, jenis permintaan, dan sumber.
Indikator yang digunakan untuk mengukur kepuasan pemustaka adalah sama
dengan penelitian sebelumnya yaitu teori dari Zeithaml et. al. (bukti langsung,
kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati). Metode yang digunakan oleh
penulis sama dengan metode yang digunakan pada penelitian sebelumnya yaitu
deskriptif kuantitatif. Dari segi tujuan dan manfaat juga hampir sama yaitu
28
bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kinerja pustakawan
terhadap kepuasan pemustaka, sedangkan manfaatnya adalah sebagai masukan
terhadap perpustakaan, khususnya pustakawan untuk meningkatkan kinerja
serta kualitas pelayanan kepada pemustaka dan untuk memberikan
perkembangan informasi baru, khususnya pada kajian dalam pelayanan
perpustakaan. Serta diharapkan dapat menjadi dasar bagi peneliti-peneliti
selanjutnya.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis dari penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang
bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang berlangsung, dengan tujuan
agar objek yang dikaji dapat dibahas secara mendalam.
Pendekatan pada penelitian ini menggunakan jenis pendekatan
penelitian kuantitatif. Metode ini dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.1
B. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini adalah:
a. Data Primer
Yaitu data yang diambil langsung tanpa perantara dari perpustakaan
Universitas Indonesia. Sumber ini berupa benda-benda maupun manusia.
b. Data Sekunder
Yaitu data yang mendukung data primer diperoleh dari buku, jurnal,
serta dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian.
1Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2012),
h. 8.
30
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Pada penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen
dan variabel dependen. Variabel independen dalam bahasa Indonesia sering
disebut sebagai variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel
dependen dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat yaitu
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas. Dalam hal ini variabel bebas adalah kinerja (X) sedangkan variabel
terikat adalah kepuasan pengguna (Y).2
Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel kinerja dari teori
yang dikemukakan oleh De Vrye antara lain: harga diri, pelayanan positif,
mengatasi keluhan, pandangan ke depan, dan perhatian. Dari ke lima indikator
tersebut diperoleh 10 pertanyaan. Sedangkan indikator yang digunakan untuk
mengukur kepuasan pemustaka dari teori yang dikemukakan oleh Zeithaml et
al. adalah bukti langsung, daya tanggap, kehandalan, jaminan, dan empati, juga
diperoleh 10 pertanyaan.3
2Ibid., h. 38-39. 3Syihabuddin Qalyubi, dkk., Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi (Yogyakarta:
Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga, 2007), h. 216-219.
31
Tabel 3
Kisi - Kisi Instrument
No. Variabel (X) Indikator No. Item Jumlah
Soal
1. Kinerja
pustakawan
1. Harga diri
2. Pelayanan positif
3. Mengatasi keluhan
4. Pandangan ke depan
5. Perhatian
1,2
3,4
5,6
7,8
9,10
2
2
2
2
2
No. Variabel (Y) Indikator No. Item Jumlah
Soal
1. Kepuasan
Pemustaka
1. Bukti langsung
2. Kehandalan
3. Daya tanggap
4. Jaminan
5. Empati
1,2
3,4
5,6
7,8
9,10
2
2
2
2
2
Jumlah 20
D. Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Indonesia
yang menjadi anggota perpustakaan. Jumlah keseluruhan populasi diambil dari
jumlah rata-rata pengunjung perpustakaan per hari selama 3 bulan yaitu pada
bulan April, Mei, dan Juni tahun 2014 adalah 2.757 pemustaka. Dilihat dari
jumlah populasi yang lebih dari 1000 orang maka peneliti menggunakan rumus
slovin yaitu dengan taraf keyakinan 90% dan tingkat kesalahan atau taraf
signifikansi 10%, sehingga yang menjadi sampel sebanyak 96 orang.
Rumus Slovin :
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
e : Batas toleransi kesalahan
32
Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling insidental, yaitu
teknik penentuan sampel berdasarkan faktor kebetulan, yaitu siapa saja yang
secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.4
Metode ini digunakan dengan tujuan agar lebih efektif dari segi waktu dan
tetap memberikan kesempatan kepada setiap anggota perpustakaan. Sampel
yang diinginkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa
Universitas Indonesia yang menjadi anggota perpustakaan dengan tidak
memandang:
a. Jenis kelamin
b. Fakultas
c. Jurusan
d. Semester
E. Teknik Pengumpulan data
Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan empat teknik
pengumpulan data, yaitu:
a. Kuesioner (angket): memberikan pertanyaan penelitian tertulis kepada
responden untuk dijawabnya.
b. Observasi: Penelitian yang pengambilan datanya bertumpu pada
pengamatan langsung terhadap objek penelitian.
c. Kajian Kepustakaan: Penelitian yang datanya diambil terutama atau
seluruhnya dari kepustakaan.5
d. Dokumentasi: Melihat data yang dimiliki oleh perpustakaan. Seperti profil, visi &
misi, statistik pengunjung, dan sebagainya.
4Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 67. 5Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN Press, 1999), h.
63-65.
33
F. Teknik Analisis Data
1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
1) Uji Validitas
Menurut Arikunto dalam Yeni, validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes. Setelah data diperoleh dari
kuesioner, pengujian validitas instrumen dihitung menggunakan rumus
korelasi product moment sebagai berikut:
Keterangan :
r : Koefisien validitas
ƩX : Jumlah skor dalam sebaran X
ƩY : Jumlah skor dalam sebaran Y
ƩX2 : Jumlah skor yang di kuadratkan dalam sebaran X
ƩY2 : Jumlah skor yang di kuadratkan dalam sebaran Y
ƩXY : Jumlah hasil kali skor X dan Y yang berpasangan
n : Jumlah responden
Jika rhitung lebih besar dari rtabel, maka instrumen atau item-item
pertanyaan berkolerasi signifikan terhadap skor total (dinyataan valid)
sedangkan jika rhitung lebih kecil dari rtabel, maka instrumen atau item-item
pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan
tidak valid).6
6Yeni Dahniar, “Validitas dan Reliabilitas,” artikel diakses pada 29 Oktober 2014 dari
http://statistikapendidikan.com/wp-content/uploads/2013/05/Validitas-dan-Reliabilitas.-Yeni-
Dahniar.pdf
34
2) Uji Reliabilitas
Setelah menentukan validitas instrumen penelitian, tahap
selanjutnya adalah mengukur reliabilitas data dan instrumen penelitian.
Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi
suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama.7
Uji ini mengukur ketepatan alat ukur. Suatu alat ukur disebut
memiliki reliabilitas yang tinggi jika alat ukur yang digunakan stabil.
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini untuk menunjukkan
konsistensi suatu alat pengukur dalam penelitian melalui nilai Alpha
Cronbach karena menggunakan jenis data likert/essay. Teknik ini dapat
menafsirkan korelasi antara skala diukur dengan semua variabel yang
ada.8
Dalam menguji reliabilitas digunakan uji konsistensi internal
dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
2
2
11 11 t
b
Vk
kr
,
Dimana: r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2
b = jumlah varian butir/item
2
tV = varian total
7Husein Umar, Riset Strategi Pemasaran (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005), h. 194 8Ibid., h. 207.
35
Menurut Ghozali, pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan
menentukan cronbach’s alpha:9
a) Jika nilai Cronbach's Alpha > 0,6 maka suatu instrumen dikatakan
reliabel
b) Jika nilai Cronbach's Alpha < 0,6 maka suatu instrumen dikatakan
tidak reliabel
2. Uji Asumsi Klasik
Model regresi linier sederhana dapat disebut model yang baik jika
model tersebut memenuhi asumsi dan terbebas dari asumsi klasik statistik,
baik itu normalitas data, multikolinearitas dan heterokedastistitas.
1) Uji Normalitas Data
Uji normalitas data bertujuan mengetahui distribusi data dalam
variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak
digunakan dalam penelitian adalah yang memiliki distribusi normal.
normalitas data dapat dilihat dengan beberapa cara, diantaranya yakni
dengan melihat kurva normal P - plot.
Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan
titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran
titik-titik data searah mengikuti garis diagonal. teknik lain yang dapat
digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorikal
dengan chi-square.10 Suatu data dikatakan normal bila grafik yang
9Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS (Semarang: Badan
Penerbit Universitas Dipenogoro, 2009), h. 46. 10Singgih Santoso, Mastering SPSS Versi 19 (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2011), h.
193.
36
ditunjukan pada grafik sebaran data berada pada posisi disekitar garis
lurus yang membentuk garis miring dari arah kiri bawah ke kanan atas.11
Menurut Singgih Santoso ada beberapa cara mendeteksi
normalitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal
dari grafik. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah:12
a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas.
b) Jika data menyebar dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah
garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
2) Uji Heteroskedastisitas
Asumsi ini digunakan apabila variasi dari faktor pengganggu
selalu sama pada data pengamatan yang satu terhadap pengamatan
lainnya. Jika ini dapat terpenuhi, berarti variasi faktor pengganggu pada
kelompok data tersebut bersifat homoskedastik. Jika asumsi ini tidak
dapat dipenuhi maka dapat dikatakan terjadi penyimpangan.
Penyimpangan ini terdapat beberapa faktor pengganggu yang disebut
sebagai heteroskedastisitas. Model regresi yang baik yang homoskedastik
dan tidak terjadi heteroskedastisitas.
Kemudian menurut pandangan Bhuono untuk mengetahui ada
atau tidak adanya heteroskedastisitas, terdapat beberapa cara diantaranya
adalah:13
11Jonathan Sarwono, Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif: Menggunakan Prosedur
SPSS (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2012), h. 194. 12Singgih Santoso, Op. Cit., h. 196.
37
a) Dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat
(ZPRED) dengan residunya (SRESID). Deteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas dengan melihat antara ZRESID dan ZPRED
dimana sumbu Y adalah yang diprediksi dan sumbu X adalah
residunya.
b) Dasar analisis, jika ada pola tertentu seperti titik yang membentuk
suatu pola yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas. Tetapi jika tidak ada pola yang jelas secara titik-
titik menyebar diatas dan dibawah angka nol, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas. Artinya hal tersebut tersebut terbebas dari asumsi
klasik heteroskedastisitas dan layak digunakan dalam penelitian.
3. Analisis Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana merupakan suatu metode yang digunakan
untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
dan memprediksi variabel terikat dengan menggunakan variabel bebas.14
Pendapat lain menurut Gujarati dalam Jonathan Sarwono
mendefinisikan analisis regresi sebagian kajian terhadap hubungan satu
variabel yang disebut sebagai variabel yang diterangkan (the explained
variable) dengan satu atau dua variabel yang menerangkan (the
explanatory). Variabel pertama disebut juga sebagai variabel tergantung dan
variabel kedua di sebut sebagai variabel bebas.15
13Agung Bhuono, Strategi Jitu memilih Metode Statistik dengan Perangkat Lunak
(Yogyakarta: Penerbit Andi, 2005), h. 62. 14Jonathan Sarwono, Op. Cit., h. 181. 15Jonathan Sarwono, Loc. Cit.
38
Metode regresi linier dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar
tingkat pengaruh antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat
(dependent). Metode ini juga bisa digunakan sebagai ramalan, sehingga
dapat diperkirakan antara baik atau buruknya suatu variabel X terhadap
naik turunnya suatu tingkat variabel Y, begitu pun sebaliknya. Rumus
regresi Linier Sederhana:16
Dimana:
Y = Kepuasan Pemustaka
a = Harga Y bila X = 0 (Harga Konstan)
b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel independen. Bila b (+) maka
naik dan bila (-) maka terjadi penurunan.
X = Variabel bebas (Kinerja Pustakawan)
e = error atau sisa
4. Koefisien Determinasi (R square)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.
Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model
Summaryb dan tertulis R Square.
Nilai R2 sebesar 1, berarti pengaruh variabel dependen seluruhnya
dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang
16 Husein Umar, Op. Cit., h. 307.
Y = a + bX + e
39
menyebabkan pengaruh variabel dependen. Jika nilai R2 berkisar antara 0
sampai dengan 1, berarti semakin kuat kemampuan variabel independen
dapat menjelaskan pengaruh variabel dependen.17
Sedangkan untuk memberikan penafsiran koefisien determinasi (R2)
yang ditemukan besar atau kecil, akan dikonsultasikan dengan tabel
interpretasi Nilai r sebagai berikut:18
Tabel 4
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien
Determinasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Cukup Kuat/Sedang
0,20 – 0,399 Rendah
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
5. Uji Signifikansi (Uji t)
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel
independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Hasil uji
thitung ini ada pada output perangkat lunak, dapat dilihat pada tabel
coefficient level of significance yang digunakan sebesar 5% atau (a) = 0,05.
Apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel
independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen.
Apabila thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
variabel independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang
17Imam Ghozali, Op. Cit., h. 45. 18Dominikus Dolet Unaradjan, Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Universitas Atma
Jaya, 2013), h. 202.
40
signifikan terhadap variabel dependen. Analisis ini dapat juga memberikan
informasi tentang kontribusi masing-masing variabel independen terhadap
variabel dependen dengan melihat r2 nya. Variabel yang memenuhi r2
terbesar adalah variabel independen yang mempunyai pengaruh dominan.
Adapun rumus untuk menentukan nilai thitung adalah sebagai berikut:
Keterangan :
a = konstanta
b = koefisien korelasi
n = jumlah sampel
Sb = kesalahan baku koefisien korelasi
Se = kesalahan baku estimasi
Untuk menafsirkan besarnya persentase yang dibuat, penulis menggunakan
teori Supardi, yaitu:
1-25% = Sebagian kecil
26-49% = Hampir setengah
50% = Setengah
51-75% = Sebagian besar
76-99% = Pada umumnya
100% = Seluruhnya19
19Supardi, Statistik (Bandung: Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Jati, 1979), h. 20.
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Perpustakaan Universitas Indonesia
1. Sejarah
Pada tahun 1959 perpustakaan Universitas Indonesia (UI) semula
berasal dari perpustakaan yang ada di tiap fakultas, bagian atau jurusan,
bahkan di sejumlah unit lainnya. Usaha mereorganisasi telah muncul sejak
tanggal 5 juni 1959. Pimpinan perpustakaan fakultas dan lembaga di
lingkungan UI mengadakan rapat untuk pertama kali di Biro Presiden
Universitas membicarakan organisasi perpustakaan.
Di tahun 1962, menteri P.I.T.P. menginstruksikan (Instruksi Menteri
Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 9 tahun 1962 tanggal 19
Oktober 1962) agar presiden Universitas/Institut Negeri mendirikan suatu
Perpustakaan Pusat. Berdasarkan instruksi tersebut pada tanggal 22 April
1963, diadakan pertemuan antara Presiden Universitas Indonesia (Kol. Dr.
Sjarief Thajeb) dan kepala/wakil perpustakaan Fakultas dan lembaga di
lingkungan UI, bertempat di biro Presiden, untuk membuat perencanaan
pendirian Perpustakaan Pusat.
Kemudian pada tahun 1969, Rektor Universitas Indonesia (Prof. Dr.
Ir. Soemantri Brodjonegoro) membentuk Badan Koordinasi Perpustakaan
Universitas Indonesia. Sejak saat itu semua perpustakaan fakultas dan
perpustakaan unit lainnya di lingkungan UI bernaung di bawah Badan
42
Koordinasi Perpustakaan tersebut yang dipimpin oleh pengurus dengan
masa jabatan satu tahun.
Pada tahun 1987, Universitas Indonesia menempati kampus baru di
Depok, Jawa Barat. Perpustakaan Pusat menempati gedung baru seluas
5.926 m2. Gedung tersebut terdiri dari 2 bangunan, yaitu Gedung A (1.764
m2) yang berlantai 2, dan Gedung B (4.162 m2) yang berlantai 4. Adapun
Perpustakaan Fakultas berada di fakultas masing-masing (berjumlah 12
perpustakaan) tetapi tetap berkoordinasi dengan UPT Perpustakaan Pusat.
Dan di tahun 2011, dalam rangka menuju universitas riset kelas
dunia, melalui fasilitas Depdiknas dalam hal ini Dikti (DIPA 2009), pada 1
Juni 2009, Universitas Indonesia mulai melakukan pembangunan gedung
perpustakaan, dengan konsep sustainable building dan hybrid library.
Gedung perpustakaan baru ini dibangun untuk mengintegrasikan seluruh
perpustakaan yang ada di lingkungan UI. Akhirnya pada tanggal 13 Mei
2011, Perpustakaan UI The Crystal of Knowledge mulai dimanfaatkan
seluruh warga UI dan masyarakat luas.
Perpustakaan Universitas Indonesia yang diberi nama The Crystal of
Knowledge dibangun dengan filosofi bahwa Perpustakaan UI merupakan
ruang publik yang paling terbuka dan demokratis bagi seluruh warga UI
untuk menggali pengetahuan dan menambang ilmu yang pada akhirnya
ditujukan bagi kemanusiaan. Pembangunan perpustakaan ini diadopsi dari
model perpustakaan masa kini yang tidak lagi dilihat dari banyaknya
koleksi tetapi pada kebutuhan dan perilaku pengguna, perpustakaan UI
43
menjadi learning commons dan meeting point bagi seluruh sivitas
akademika UI, dari berbagai disiplin ilmu. Konsep gedung, desain interior,
dan layanan yang difokuskan pada pengelolaan aktivitas-aktivitas
pendukung pengembangan kualitas manusia yang utuh dan berkarakter,
melalui pendidikan dan penelitian, serta penyediaan sarana dan fasilitas.
Perpustakaan UI adalah salah satu unit pendukung utama kegiatan
akademik, dengan jumlah koleksi lebih dari 1.5 juta. Perpustakaan UI terus
berusaha mengembangkan diri dengan menambah koleksi terbaru,
melanggan berbagai online databases, mengembangkan sistem perpustakaan
berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), serta memberikan
layanan prima kepada pengguna. Saat ini, Perpustakaan UI merupakan salah
satu perpustakaan rujukan bagi perguruan tingg yang ada di Indonesia dan
menjadi model acuan dalam pengembangan perpustakaan di Indonesia.
2. Visi dan Misi
a. Visi
Menjadi perpustakaan pendukung universitas riset kelas dunia,
menyediakan layanan dan fasilitas bagi sivitas akademika dalam rangka
pengembangan ilmu, teknologi, seni, dan budaya untuk meningkatkan
taraf dan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia, serta kemanusiaan.
b. Misi
Sebagai perpustakaan bertaraf internasional yang menjadi acuan
pertama dan utama dalam pelayanan informasi demi pengembangan ilmu
dan kemajuan peradaban bangsa dalam bidang ilmu pengetahuan,
44
teknologi, dan budaya serta menjadi model dalam pengembangan
perpustakaan berbasis teknologi, komunikasi dan informasi.
3. Fungsi
a. Sumber Informasi
Perpustakaan berfungsi sebagai tempat menyimpan karya ilmiah, seperti
buku, majalah dan sejenisnya, serta karya rekaman seperti kaset, CD-
ROM, piringan hitam, dan sejenisnya.
b. Sarana Pendidikan dan Pembelajaran
Perpustakaan merupakan sarana pendidikan non formal dan informal,
artinya perpustakaan merupakan tempat belajar, baik di luar bangku
sekolah maupun di dalam lingkungan pendidikan sekolah.
c. Penelitian
Perpustakaan sebagai penunjang kegiatan penelitian dalam rangka
penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan sebagai sumber informasi
yang menjadi acuan dalam mencari literatur.
d. Pengabdian Masyarakat
Perpustakaan menjadi sarana pendukung dalam kegiatan pelaksanaan
pengabdian masyarakat.
e. Rekreasi
Perpustakaan menjadi tempat untuk menikmati rekreasi kultural dengan
cara membaca bacaan yang telah disediakan perpustakaan.
f. Deposit
45
Perpustakaan berfungsi mengumpulkan seluruh karya dan pengetahuan
yang dihasilkan oleh sivitas akademika Universitas Indonesia.
g. Interpretasi
Perpustakaan melakukan kajian dan memberikan nilai tambah terhadap
sumber-sumber informasi, melalui tulisan ilmiah, artikel, maupun
publiasi lain untuk membantu pengguna.
4. Gedung
Gedung Perpustakaan UI terdiri dari 8 lantai. Ruang koleksi dan
layanan perpustakaan menempati lantai 1-4, sedangkan lantai 5-8 berisi
ruang pertemuan dan ruang sidang.
Keterangan:
a. Lantai 1 terdiri dari counter sirkulasi, meja informasi, loker, ruang
komputer, dan ruang administrasi perpustakaan.
b. Lantai 2 terdiri dari ruang koleksi buku, ruang naskah, ruang multimedia,
ruang baca, ruang baca khusus, ruang layanan difable, ruang diskusi, dan
kubikus.
c. Lantai 3 terdiri dari ruang koleksi UI-ana (skripsi, tesis, disertasi, laporan
penelitian, pidato dan makalah), ruang baca, ruang baca khusus, dan
ruang diskusi.
d. Lantai 4 terdiri dari ruang koleksi buku rujukan, ruang koleksi
jurnal/majalah, ruang koleksi Cina dan Korea, ruang baca dan ruang
khusus.
46
5. Koleksi
Koleksi di Perpustakaan Universitas Indonesia terdiri dari:
a. Buku
Perpustakaan UI memiliki koleksi buku leih dari 1juta eksemplar.
Koleksi buku terdiri dari buku teks dan buku rujukan seperti
ensiklopedia, kamus, buku tahunan, direktori, dan bibliografi.
b. Jurnal dan majalah tercetak
Perpustakaan UI memiliki Koleksi jurnal dan majalah tercetak yang
dapat diakses di lantai 4.
c. Naskah
Merupakan produk peninggalan masyarakat dahulu kala yang berupa
bahan-bahan tulisan yang di dalamnya mengandung hal-hal mengenai
sejarah, bahasa, sastra, dan falsafah milik bangsa yang melahirkannya
(Tradisi Tulis Nusantara, 1997). Jumlah naskah yang dimiliki
Perpustakaan UI lebih dari 3000 judul.
d. UI-ana
Karya yang dihasilkan oleh sivitas akademik UI atau tentang UI, seperti
skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, pidato pengukuhan dan
makalah. Koleksi UI-ana lazim disebut sebagai literatur kelabu
(greyliterature). Selain dalam bentuk tercetak yang dapat dibaca di lantai
4, juga berbentuk elektronik yang dapat diakses full teks di lontar.ui.ac.id
melalui internet.
e. Koleksi khusus Cina dan Korea
47
Merupakan koleksi khusus beraksara Korea dan Cina (mengenai sosial
budaya dan bahasa).
f. Multimedia
Perpustakaan UI memiliki koleksi multimedia, seperti kaset, video, dan
CD-ROM yang dapat diakses di ruang mukltimedia lantai 2.
g. Online database
Merupakan koleksi e-books dan e-journals dari berbagai disiplin ilmu,
antara lain: proquest, EBSCO, Science Direct, Jstor, Infotrac Gale
Databases, IEEE, Project Muse, Springer link, Ebrary Academic, dll.
Daftar online databases yang dilanggan dapat dilihat di website
perpustakaan UI (http://www.lib.ui.ac.id/database_online).
6. Layanan
Salah satu kegiatan perpustakaan UI adalah memberikan layanan
informasi kepada pengguna perpustakaan yang terdiri atas staf pengajar,
mahasiswa, peneliti serta tenaga administrasi di lingkungan Universitas
Indonesia. Selain itu, perpustakaan juga dapat dimanfaatkan oleh anggota
masyarakat lain di luar UI sesuai aturan yang diterapkan.
Jam buka perpustakaan Universitas Indonesia :
Senin – Jum’at pukul 08.30 – 19.00 WIB
Sabtu & Minggu pukul 09.00 – 16.00 WIB
Layanan pengguna yang disediakan di perpustakaan UI :
a. Layanan Sirkulasi
48
Melayani registrasi keanggotaan, peminjaman dan pengembalian buku,
perpanjangan masa pinjam, pemesanan koleksi, penagihan bahan
perpustakaan yang terlambat dikembalikan serta penerbitan Surat
Keterangan Bebas Pinjam Pustaka.
b. Layanan Rujukan
Layanan rujukan membantu pengguna untuk menemukan informasi
dengan cepat dan tepat, paket informasi, penyebaran informasi terbaru.
Selain itu layanan rujukan juga melayani permohonan pelatihan Literasi
Informasi yang bertujuan meningkatkan information skills pengguna,
serta pendampingan peneliti. Permintaan informasi dan permohonan
pelatihan dapat disampaikan secara langsung atau lewat email ke
7. Fasilitas
Selain memberikan layanan informasi, perpustakaan juga
menyediakan berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan sivitas akademika
dengan konsep one stop service. Di perpustakaan UI, fasilitas dibagi
menjadi dua, yaitu fasilitas perpustakaan, yang diperuntukkan khusus bagi
sivitas akademika UI dan pengguna luar yang terdaftar, dan fasilitas umum,
dimana memungkinkan bagi masyarakat umum atau non sivitas akademika
UI untuk memanfaatkannya.
a. Fasilitas perpustakaan
1) OPAC (Online Public Access Catalog)
49
OPAC adalah sarana untuk mencari informasi mengenai koleksi yang
ada di perpustakaan dengan menggunakan terminal komputer. OPAC
tersedia di lantai 2, 3, dan 4.
2) Akses Internet
Tersedia 190 komputer di ruang komputer yang dapat digunakan
untuk mengakses internet, serta fasilitas wifi di semua area
Perpustakaan UI.
3) Ruang Belajar Khusus
Tersedia 100 ruang belajar khusus (kubikus) di lantai 2 yang
diperuntukkan untuk mahasiswa S3 (doktoral), yang dilengkapi
dengan meja, kursi, dan akses internet.
4) Ruang Baca dan Ruang Diskusi
Ruang baca dan ruang diskusi tersedia di lantai 2, 3, dan 4. Ruang
diskusi dilengkapi dengan meja, kursi, dan whiteboard serta akses
internet.
5) Ruang Kelas Multimedia
Ruang kelas multimedia terletak di lantai 2 gedung Perpustakaan UI,
diprioritaskan untuk kegiatan pengajaran.
6) Loker
Tersedai 250 loker di lantai 1 untuk penitipan tas atau barang-barang
pengguna.
7) Mkiosk
50
Mesin untuk melakukan peminjaman dan pengembalian buku secara
mandiri.
8) Bookdrop
Fasilitas ini digunakan untuk mengembalikan buku pinjaman secara
mandiri yang dapat digunakan selama 24 jam.
b. Fasilitas Umum
1) Executive Lounge
Dipergunakan untuk tamu-tamu khusus, rapat kerja, serta diskusi
khusus.
2) Lounge
Difasilitasi dengan sofa yang dilengkapi dengan wifi, dapat
dipergunakan untuk sekedar beristirahat, mengobrol, dan diskusi.
3) Pusat Kebugaran dan Studio Musik
Selain sebagai tempat olah pikir, perpustakaan juga menjadi tempat
olah rasa dan olah raga yang berguna untuk pembentukan
keperibadian dan karakter mahasiswa.
4) Ruang Teater Terbuka /Plaza Perpustakaan
Tempat mahasiswa atau masyarakat umum mengadakan acara musik,
teater, pembacaan puisi, pementasan wayang, maupun acara lainnya
dengan syarat tidak mengganggu kegiatan di perpustakaan.
5) Ruang Sinema
Dengan kapasitas 70 orang dipergunakan untuk menonton film-film
bermutu dan mengandung unsur pendidikan.
51
6) Tenant
Fasilitas yang disewakan untuk umum, seperti: toko buku, pusat
fotocopy, bank dan ATM, gerai kopi, foodcourt, serta biro perjalanan.
7) Ruang Pertemuan
Terdapat 3 ruang pertemuan di lantai 5 dengan kapasitas masing-
masing 70-80 orang, ruang auditorium di lantai 6 dan lab komputer di
lantai 7 dan 8 serta ruang sidang terapung yang dapat digunakan untuk
kegiatan akademik maupun non akademik seperti kuliah umum,
seminar, pelatihan, lokakarya, rapat, sidang, pameran, bedah buku,
bedah film, dll.
8. Tata Tertib
Perpustakaan adalah tempat berbagai kelompok masyarakat bertemu,
berdiskusi, dan belajar bersama. Perpustakaan merupakan representasi dari
keberagaman, pluralisme, dan multikultural. Karena itu penting sekali
menjaga ketertiban bersama, menghargai pengguna lain, dan menghormati
perbedaan yang ada. Prinsip utama etika di perpustakaan adalah saling
menjaga, saling menghormati, dan saling menghargai atas dasar
kepentingan bersama. Disamping itu koleksi perpustakaan sangat rentan
terhadap kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh perilaku pengguna
yang tidak tepat. Di perpustakaanUI, pengguna diharapkan:
a. Berpakaian sopan, rapi, dan bersih.
b. Berlaku sopan, tertib, dan tidak menimbulkan keributan.
52
c. Tidak mencoret, merobek, merusak, dan mencuri koleksi dan fasilitas
yang ada.
d. Tidak mengubah layout ruang atau tampilan screensaver semua
komputer yang ada di Perpustakaan UI.
e. Tidak melakukan tindakan yang dapat merusak sistem perpustakaan
(memasukkan virus, meng-hack, dst.).
f. Tidak melakukan kegiatan yang sifatnya mengganggu ketertiban, atau
kegiatan berbau politik atau menyinggung SARA.
g. Tidak makan dan minum di ruang koleksi atau di ruang baca. Aroma dan
bekas makanan dan minuman sangat mudah mengundang binatang yang
merusak koleksi.
h. Mematuhi ketentuan tentang jumlah pinjaman, masa pinjam, dan sanksi
yang berkaitan dengan keterlambatan pengembalian buku, pengrusakan
koleksi dan fasilitas, serta penghilangan koleksi.
9. Struktur Organisasi
Struktur organisasi terlampir pada lampiran ke 1.
B. Tahap Penelitian
Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner (angket) kepada responden, responden pada penelitian ini adalah
mahasiswa Universitas Indonesia mulai dari semester 3. Pengambilan populasi
dilihat dari jumlah rata-rata pengunjung perustakaan per hari selama 3 bulan
yaitu pada bulan April, Mei, dan Juni tahun 2014 adalah 2.757 pemustaka. Dari
populasi yang berjumlah 2.757 orang, penulis menggunakan rumus slovin
53
untuk menentukan jumlah sampel, yaitu dengan taraf keyakinan 90% dan
tingkat kesalahan atau signifikansi 10%, sehingga yang menjadi sampel
sebanyak 96 orang.
Jumlah pertanyaan yang dituangkan dalam kuesioner sebanyak 20
pertanyaan, terdiri dari 10 pertanyaan tentang kinerja pustakawan (variabel X)
dan 10 pertanyaan tentang kepuasan pemustaka (variabel Y).
Penyebaran angket dilakukan selama 2 hari yaitu pada tanggal 4
November 2014 dan 21 November 2014. Jumlah kuesioner yang dibagikan
adalah 135 eksemplar dan kembali dengan jumlah yang sama yaitu 135
eksemplar. Jumlah kuesioner yang diolah adalah 96 sesuai dengan jumlah
sampel karena terdapat beberapa kuesioner yang tidak valid/tidak bisa diolah.
C. Identitas Responden
1. Frekuensi Kunjungan ke Perpustakaan
Berikut ini merupakan identitas responden berdasarkan frekuensi
kunjungan ke perpustakaan:
Tabel 5
Identitas Responden Berdasarkan Frekuensi
Kunjungan Ke Perpustakaan
No. Kategori Jawaban Jumlah
Responden
Persentase
1. Jarang (1 kali) 13 orang 14%
2. Kadang-kadang (2-3 kali) 49 orang 51%
3. Sering (hampir setiap hari) 34 orang 35%
Jumlah 96 orang 100%
Sumber: data diolah
54
Dari 96 responden, sebagian besar berkunjung ke perpustakaan 2-3
kali dalam seminggu (masuk ke dalam kategori kadang-kadang) yaitu
berjumlah 49 orang atau sebesar 51%, sedangkan 34 orang atau sebesar
35% masuk ke dalam kategori sering (hampir setiap hari) dan 13 orang atau
sebesar 14% masuk ke dalam kategori jarang (1 kali).
2. Jenis Kelamin
Berikut ini merupakan identitas responden berdasarkan jenis
kelamin:
Tabel 6
Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah
Responden
Persentase
1. Laki-laki 37 orang 39%
2. Perempuan 59 orang 61%
Total 96 orang 100%
Sumber: data diolah
Dari 96 responden, sebagian besar jenis kelamin pemustaka yang
berkunjung ke Perpustakaan Universitas Indonesia adalah perempuan yaitu
berjumlah 59 orang atau sebesar 61%, sedangkan pemustaka dengan jenis
kelamin laki-laki sebanyak 37 orang atau sebesar 39%.
3. Fakultas
Berikut ini merupakan identitas responden berdasarkan Fakultas:
Tabel 7
Identitas Responden Berdasarkan Fakultas
No. Fakultas Jumlah
Responden
Persentase
1. Fakultas Ilmu Budaya 44 orang 46%
2. Fakultas Hukum 12 orang 14%
3. Fakultas Ilmu Komputer 4 orang 4%
55
4. Fakultas Matematika dan IPA 5 orang 5%
5. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 10 orang 10%
6. Fakultas Psikologi 6 orang 6%
7. Fakultas Teknik 9 orang 9%
8. Fakultas Ekonomi 3 orang 3%
9. Fakultas Kedokteran 3 orang 3%
Total 96 orang 100%
Sumber: data diolah
Dari 96 responden, sebagian besar mahasiswa yang berkunjung ke
Perpustakaan Universitas Indonesia adalah fakultas ilmu budaya yaitu
berjumlah 44 orang atau sebesar 46%, pengunjung dengan urutan kedua
adalah fakultas hukum sebanyak 12 orang atau sebesar 14%, pengunjung
dengan urutan ketiga adalah fakultas ilmu sosial dan ilmu politik sebanyak
10 orang atau sebesar 10%, pengunjung dengan urutan keempat adalah
fakultas teknik sebanyak 9 orang atau sebesar 9%, pengunjung dengan
urutan kelima adalah fakultas psikologi sebanyak 6 orang atau sebesar 6%,
pengunjung dengan urutan keenam adalah fakultas matematika dan IPA
sebanyak 5 orang atau sebesar 5%, pengunjung dengan urutan ketujuh
adalah fakultas ilmu komputer sebanyak 4 orang atau 4%, pengunjung
dengan urutan kedelapan dan kesembilan adalah fakultas ekonomi dan
kedokteran sebanyak 3 orang atau sebesar 3%.
4. Semester
Berikut ini merupakan identitas responden berdasarkan semester:
Tabel 8
Identitas Responden Berdasarkan Semester
No. Semester Jumlah
Responden
Persentase
1. Semester 3 27 orang 28%
2. Semester 5 21 orang 22%
3. Semester 7 37 orang 39%
4. Semester 9 9 orang 9%
56
5. Semester 11 2 orang 2%
Total 96 orang 100%
Sumber: data diolah
Dari 96 responden, sebagian besar mahasiswa yang berkunjung ke
Perpustakaan Universitas Indonesia adalah mahasiswa semester 7 yaitu
berjumlah 37 orang atau sebesar 39%, pengunjung dengan urutan kedua
adalah semester 3 sebanyak 27 orang atau sebesar 28%, pengunjung dengan
urutan ketiga adalah semester 5 sebanyak 21 orang atau sebesar 22%,
pengunjung dengan urutan keempat adalah semester 9 sebanyak 9 orang
atau sebesar 9%, pengunjung dengan urutan kelima adalah semester 11
sebanyak 2 orang atau sebesar 2%.
D. Hasil Penelitian
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas didefinisikan sebagai sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya. Pengertian
valid tidaknya suatu alat ukur tergantung kemampuan alat tersebut untuk
mengukur objek yang diukur dengan cermat dan tepat. Keputusan pada
sebuah butir pertanyaan dapat dianggap valid.
Sedangkan reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya. Jika hasil pengukuran yang dilakukan berulang
menghasilkan hasil yang relatif sama, pengukuran tersebut dianggap
memiliki tingkat reliabilitas yang baik. Menurut Agung Bhuno, uji
57
reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai Cronbach's Alpha dengan kriteria
sebagai berikut:1
1) Jika nilai Cronbach's Alpha > 0,6 maka suatu instrumen dikatakan
reliabel
2) Jika nilai Cronbach's Alpha < 0,6 maka suatu instrumen dikatakan tidak
reliabel
Untuk mendapatkan data primer, penulis melakukan penyebaran
kuesioner kepada responden pada sebanyak 96 responden. Berikut ini
adalah hasil uji validitas dan reliabilitas yang diberikan kepada 96
responden dengan 20 butir pertanyaan yang dibagi menjadi 2 variabel utama
yaitu kinerja pustakawan dan kepuasan pemustaka.
Hasil uji validitas dan reliabilitas pengaruh kinerja pustakawan
terhadap kepuasan pemustaka terlampir pada lampiran ke 5.
Dari hasil uji validitas dan reliabilitas tersebut, diperoleh data yang
menyatakan bahwa dari 20 item pertanyaan yang diberikan kepada 96
responden menyatakan bahwa semua item pertanyaan nilai Alpha
Cronbach’s lebih besar dari 0,60 yang berarti semua item pertanyaan
dinyatakan reliabel dan nilai Corrected Item lebih besar dari rtabel sebesar
0,202 berarti dinyatakan seluruh pertanyaan valid.
1Agung Bhuono, Strategi Jitu memilih Metode Statistik dengan Perangkat Lunak
(Yogyakarta: Penerbit Andi, 2005), h. 72.
58
2. Pembahasan Hasil Jawaban Responden
Pengaruh kinerja pustakawan terhadap kepuasan pemustaka akan
dilihat dari indikator masing-masing variabel. Berikut hasil jawaban-
jawaban responden berdasarkan kuesioner adalah sebagai berikut:
a. Kinerja Pustakawan
Adapun dalam variabel kinerja pustakawan pada kuesioner
penulis memasukan 10 pertanyaan, hasil output nya sebagai berikut:
Tabel 9 Pustakawan sangat Profesional dalam Mengolah
dan Menyajikan Informasi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 18 18.8 18.8 18.8
Setuju 69 71.9 71.9 90.6
Tidak Setuju 9 9.4 9.4 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat 18 responden atau 18,8%
menjawab sangat setuju, 69 responden atau 71,9% menjawab setuju, 9
responden menjawab tidak setuju atau 9,4% dan tidak satupun responden
menjawab sangat tidak setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
pustakawan sangat profesional dalam mengolah dan menyajikan
informasi. Terlihat dari jumlah responden yang sebagian besar menjawab
setuju yaitu berjumlah 69 responden atau 71,9% dan yang menjawab
sangat setuju berjumlah 18 responden atau 18,8%.
Tabel 10 Pustakawan memiliki Kemampuan yang Cukup
Baik dalam Melayani Pemustaka Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 9 9.4 9.4 9.4
Setuju 77 80.2 80.2 89.6
Tidak Setuju 10 10.4 10.4 100.0
59
Total 96 100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat 9 responden atau 9,4%
menjawab sangat setuju, 77 responden atau 80,2% menjawab setuju, 10
responden menjawab tidak setuju atau 10,4% dan tidak satupun
responden menjawab sangat tidak setuju. Dari pernyataan ini
menunjukkan bahwa pustakawan memiliki kemampuan yang cukup baik
dalam melayani pemustaka. Terlihat dari jumlah responden yang pada
umumnya menjawab setuju yaitu berjumlah 77 responden atau 80,2%
dan yang menjawab sangat setuju berjumlah 9 responden atau 9,4%.
Tabel 11
Pustakawan memberikan Perhatian dengan Sangat Ramah Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 4 4.2 4.2 4.2
Setuju 64 66.7 66.7 70.8
Tidak Setuju 28 29.2 29.2 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat 4 responden atau 4,2%
menjawab sangat setuju, 64 responden atau 66,7% menjawab setuju, 28
responden menjawab tidak setuju atau 29,2% dan tidak satupun
responden menjawab sangat tidak setuju. Dari pernyataan ini
menunjukkan bahwa pustakawan memberikan perhatian dengan sangat
ramah. Terlihat dari jumlah responden yang sebagian besar menjawab
setuju yaitu berjumlah 64 responden atau 66,7% dan yang menjawab
sangat setuju berjumlah 4 responden atau 4,2%.
Tabel 12 Pustakawan memberikan Pelayanan kepada Pemustaka dengan
Bahasa yang Sopan dan Mudah Dipahami Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
60
Valid
Sangat Setuju 9 9.4 9.4 9.4
Setuju 78 81.3 81.3 90.6
Tidak Setuju 9 9.4 9.4 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat 9 responden atau 9,4%
menjawab sangat setuju, 78 responden atau 81,3% menjawab setuju, 9
responden menjawab tidak setuju atau 9,4% dan tidak satupun responden
menjawab sangat tidak setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
pustakawan memberikan pelayanan kepada pemustaka dengan bahasa
yang sopan dan mudah dipahami. Terlihat dari jumlah responden yang
pada umumnya menjawab setuju yaitu berjumlah 78 responden atau
81,3% dan yang menjawab sangat setuju berjumlah 9 responden atau
9,4%.
Tabel 13
Pemustaka dapat Berkonsultasi dengan Pustakawan mengenai
Permasalahan yang Dihadapi dalam Pencarian Literasi Informasi Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Sangat Setuju 8 8.3 8.3 8.3
Setuju 65 67.7 67.7 76.0
Tidak Setuju 23 24.0 24.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat 8 responden atau 8,3%
menjawab sangat setuju, 65 responden atau 67,7% menjawab setuju, 23
responden menjawab tidak setuju atau 24% dan tidak satupun responden
menjawab sangat tidak setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
pemustaka dapat berkonsultasi dengan pustakawan mengenai
permasalahan yang dihadapi dalam pencarian literasi informasi. Terlihat
dari jumlah responden yang sebagian besar menjawab setuju yaitu
61
berjumlah 65 responden atau 67,7% dan yang menjawab sangat setuju
berjumlah 8 responden atau 8,3%.
Tabel 14
Pustakawan selalu Ada di Tempat dan Membantu
Pemustaka apabila Memerlukan Bantuan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 15 15.6 15.6 15.6
Setuju 43 44.8 44.8 60.4
Tidak Setuju 36 37.5 37.5 97.9
Sangat Tidak Setuju 2 2.1 2.1 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat 15 responden atau 15,6%
menjawab sangat setuju, 43 responden atau 44,8% menjawab setuju, 36
responden menjawab tidak setuju atau 37,5% dan 2 responden atau 2,1%
menjawab sangat tidak setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
pustakawan selalu ada di tempat dan membantu pemustaka apabila
memerlukan bantuan. Terlihat dari jumlah responden yang hampir
setengah menjawab setuju yaitu berjumlah 43 responden atau 44,8% dan
yang menjawab sangat setuju berjumlah 15 responden atau 15,6%.
Tabel 15
Pustakawan Mempunyai Visi untuk Memperbaharui Teknologi di
Perpustakaan agar Memudahkan Pemustaka
dalam Memanfaatkan Perpustakaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 16 16.7 16.7 16.7
Setuju 53 55.2 55.2 71.9
Tidak Setuju 26 27.1 27.1 99.0
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat 16 responden atau 16,7%
menjawab sangat setuju, 53 responden atau 55,2% menjawab setuju, 26
62
responden menjawab tidak setuju atau 27,1% dan 1 responden menjawab
sangat tidak setuju atau 1%. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
pustakawan mempunyai visi untuk memperbaharui teknologi di
perpustakaan agar memudahkan pemustaka dalam memanfaatkan
perpustakaan. Terlihat dari jumlah responden yang sebagian besar
menjawab setuju yaitu berjumlah 53 responden atau 55,2% dan yang
menjawab sangat setuju berjumlah 16 responden atau 16,7%.
Tabel 16
Pustakawan selalu Berusaha untuk Memperbaiki dan
Meningkatkan Kualitas Pelayanan kepada Pemustaka Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 9 9.4 9.4 9.4
Setuju 63 65.6 65.6 75.0
Tidak Setuju 24 25.0 25.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat 9 responden atau 9,4%
menjawab sangat setuju, 63 responden atau 65,6% menjawab setuju, 24
responden menjawab tidak setuju atau 25% dan tidak satupun responden
menjawab sangat tidak setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
pustakawan selalu berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas pelayanan kepada pemustaka. Terlihat dari jumlah responden
yang sebagian besar menjawab setuju yaitu berjumlah 63 responden atau
65,6% dan yang menjawab sangat setuju berjumlah 9 responden atau
9,4%.
Tabel 17
Pustakawan memberikan Bantuan kepada Pemustaka dalam
Mencari Informasi yang Dibutuhkan
63
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 15 15.6 15.6 15.6
Setuju 57 59.4 59.4 75.0
Tidak Setuju 24 25.0 25.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat 15 responden atau 15,6%
menjawab sangat setuju, 57 responden atau 59,4% menjawab setuju, 24
responden menjawab tidak setuju atau 25% dan tidak terdapat responden
menjawab sangat tidak setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
pustakawan memberikan bantuan kepada pemustaka dalam mencari
informasi yang dibutuhkan. Terlihat dari jumlah responden yang
sebagian besar menjawab setuju yaitu berjumlah 57 responden atau
59,4% dan yang menjawab sangat setuju berjumlah 15 responden atau
15,6%.
Tabel 18
Pustakawan selalu Bersedia untuk Menanggapi
Permintaan Pemustaka
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 8 8.3 8.3 8.3
Setuju 67 69.8 69.8 78.1
Tidak Setuju 21 21.9 21.9 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat 8 responden atau 8,3%
menjawab sangat setuju, 67 responden atau 69,8% menjawab setuju, 21
responden menjawab tidak setuju atau 21,9% dan tidak terdapat
responden menjawab sangat tidak setuju. Dari pernyataan ini
menunjukkan bahwa pustakawan memiliki kemampuan yang cukup baik
64
dalam melayani pemustaka. Terlihat dari jumlah responden yang
sebagian besar menjawab setuju yaitu berjumlah 67 responden atau
69,8% dan yang menjawab sangat setuju berjumlah 8 responden atau
8,3%.
b. Kepuasan Pemustaka
Adapun dalam variabel kepuasan pemustaka pada kuesioner
peneliti memasukan 10 pertanyaan, hasil output nya sebagai berikut:
Tabel 19
Saya merasa Nyaman dan Puas berada di Perpustakaan
karena Pustakawannya Ramah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 19 19.8 19.8 19.8
Setuju 45 46.9 46.9 66.7
Tidak Setuju 31 32.3 32.3 99.0
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat 19 responden atau 19,8%
menjawab sangat setuju, 45 responden atau 46,9% menjawab setuju, 31
responden menjawab tidak setuju atau 32,3% dan 1 responden menjawab
sangat tidak setuju atau 1%. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
responden merasa nyaman dan puas berada di perpustakaan karena
pustakawannya ramah. Terlihat dari jumlah responden yang hampir
setengah menjawab setuju yaitu berjumlah 45 responden atau 46,9% dan
yang menjawab sangat setuju berjumlah 19 responden atau 19,8%.
Tabel 20 Ketika Saya Bertanya kepada Pustakawan, Mereka Menjawab
dengan Halus dan dengan Bahasa yang Mudah Dipahami Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 11 11.5 11.5 11.5
Setuju 66 68.8 68.8 80.2
Tidak Setuju 19 19.8 19.8 100.0
65
Total 96 100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat 11 responden atau 11,5%
menjawab sangat setuju, 66 responden atau 68,8% menjawab setuju, 19
responden menjawab tidak setuju atau 19,8% dan tidak satupun
responden menjawab sangat tidak setuju. Dari pernyataan ini
menunjukkan bahwa ketika responden bertanya kepada pustakawan,
mereka menjawab dengan halus dan dengan bahasa yang mudah
dipahami. Terlihat dari jumlah responden yang sebagian besar menjawab
setuju yaitu berjumlah 66 responden atau 68,8% dan yang menjawab
sangat setuju berjumlah 11 responden atau 11,5%.
Tabel 21
Pustakawan memberikan Respons dengan Cepat ketika
Saya Membutuhkan Informasi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 7 7.3 7.3 7.3
Setuju 62 64.6 64.6 71.9
Tidak Setuju 26 27.1 27.1 99.0
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat 7 responden atau 7,3%
menjawab sangat setuju, 62 responden atau 64,6% menjawab setuju, 26
responden menjawab tidak setuju atau 27,1% dan 1 responden atau 1%
menjawab sangat tidak setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
pustakawan memberikan respons dengan cepat ketika responden
membutuhkan informasi. Terlihat dari jumlah responden yang sebagian
66
besar menjawab setuju yaitu berjumlah 62 responden atau 64,6% dan
yang menjawab sangat setuju berjumlah 7 responden atau 7,3%.
Tabel 22
Pustakawan memberikan Solusi atas
Permasalahan yang Saya Hadapi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 11 11.5 11.5 11.5
Setuju 58 60.4 60.4 71.9
Tidak Setuju 27 28.1 28.1 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat 11 responden atau 11,5%
menjawab sangat setuju, 58 responden atau 60,4% menjawab setuju, 27
responden menjawab tidak setuju atau 28,1% dan tidak satupun
responden menjawab sangat tidak setuju. Dari pernyataan ini
menunjukkan bahwa pustakawan memberikan solusi atas permasalahan
yang dihadapi oleh responden. Terlihat dari jumlah responden yang
sebagian besar menjawab setuju yaitu berjumlah 58 responden atau
60,4% dan yang menjawab sangat setuju berjumlah 11 responden atau
11,5%.
Tabel 23
Pustakawan Cepat Tanggap dengan Permasalahan yang Saya
Hadapi dalam Mencari Koleksi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 7 7.3 7.3 7.3
Setuju 49 51.0 51.0 58.3
Tidak Setuju 40 41.7 41.7 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat 7 responden atau 7,3%
menjawab sangat setuju, 49 responden atau 51% menjawab setuju, 40
67
responden menjawab tidak setuju atau 41,7% dan tidak terdapat
responden menjawab sangat tidak setuju. Dari pernyataan ini
menunjukkan bahwa pustakawan cepat tanggap dengan permasalahan
yang responden hadapi dalam mencari koleksi. Terlihat dari jumlah
responden yang sebagian besar menjawab setuju yaitu berjumlah 49
responden atau 51% dan yang menjawab sangat setuju berjumlah 7
responden atau 7,3%.
Tabel 24
Pustakawan selalu Bersedia untuk Menanggapi Permintaan Saya Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 11 11.5 11.5 11.5
Setuju 56 58.3 58.3 69.8
Tidak Setuju 28 29.2 29.2 99.0
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat 11 responden atau 11,5%
menjawab sangat setuju, 56 responden atau 58,3% menjawab setuju, 28
responden menjawab tidak setuju atau 29,2% dan 1 responden menjawab
sangat tidak setuju atau 1%. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
pustakawan selalu bersedia untuk menanggapi permintaan responden.
Terlihat dari jumlah responden yang sebagian besar menjawab setuju
yaitu berjumlah 56 responden atau 58,3% dan yang menjawab sangat
setuju berjumlah 11 responden atau 11,5%.
Tabel 25
Koleksi yang Disediakan Cukup Lengkap dan
Sesuai dengan Kebutuhan Saya Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 28 29.2 29.2 29.2
Setuju 41 42.7 42.7 71.9
Tidak Setuju 25 26.0 26.0 97.9
Sangat Tidak Setuju 2 2.1 2.1 100.0
Total 96 100.0 100.0
68
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat 28 responden atau 29,2%
menjawab sangat setuju, 41 responden atau 42,7% menjawab setuju, 25
responden menjawab tidak setuju atau 26% dan 2 responden atau 2,1%
menjawab sangat tidak setuju. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
koleksi yang disediakan cukup lengkap dan sesuai dengan kebutuhan
responden. Terlihat dari jumlah responden yang hampir setengah
menjawab setuju yaitu berjumlah 41 responden atau 42,7% dan yang
menjawab sangat setuju berjumlah 28 responden atau 29,2%.
Tabel 26
Pustakawan memiliki Pengetahuan yang Luas dan Menguasai
Berbagai Macam Jenis Koleksi yang Dibutuhkan Pemustaka Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 16 16.7 16.7 16.7
Setuju 53 55.2 55.2 71.9
Tidak Setuju 27 28.1 28.1 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat 16 responden atau 16,7%
menjawab sangat setuju, 53 responden atau 55,2% menjawab setuju, 27
responden menjawab tidak setuju atau 28,1% dan tidak satupun
responden menjawab sangat tidak setuju. Dari pernyataan ini
menunjukkan bahwa pustakawan memiliki pengetahuan yang luas dan
menguasai berbagai macam jenis koleksi yang dibutuhkan pemustaka.
Terlihat dari jumlah responden yang sebagian besar menjawab setuju
yaitu berjumlah 53 responden atau 55,2% dan yang menjawab sangat
setuju berjumlah 16 responden atau 16,7%.
69
Tabel 27
Pustakawan Membantu Saya dalam Mencari Koleksi
Yang Tidak Saya Temukan di Rak
Frequency
Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 8 8.3 8.3 8.3
Setuju 45 46.9 46.9 55.2
Tidak Setuju 42 43.8 43.8 99.0
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat 8 responden atau 8,3%
menjawab sangat setuju, 45 responden atau 46,9% menjawab setuju, 42
responden menjawab tidak setuju atau 43,8% dan 1 responden menjawab
sangat tidak setuju atau 1%. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
pustakawan membantu responden dalam mencari koleksi yang tidak
ditemukan di rak. Terlihat dari jumlah responden yang hampir setengah
menjawab setuju yaitu berjumlah 45 responden atau 46,9% dan yang
menjawab sangat setuju berjumlah 8 responden atau 8,3%.
Tabel 28
Ketika Saya Masuk ke Perpustakaan, Pustakawan Melayani Saya
dengan Ramah Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 14 14.6 14.6 14.6
Setuju 53 55.2 55.2 69.8
Tidak Setuju 28 29.2 29.2 99.0
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel di atas terlihat 14 responden atau 14,6%
menjawab sangat setuju, 53 responden atau 55,2% menjawab setuju, 28
responden menjawab tidak setuju atau 29,2% dan 1 responden menjawab
sangat tidak setuju atau 1%. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa
70
ketika responden masuk ke perpustakaan, pustakawan melayani
responden dengan ramah. Terlihat dari jumlah responden yang sebagian
besar menjawab setuju yaitu berjumlah 53 responden atau 55,2% dan
yang menjawab sangat setuju berjumlah 14 responden atau 14,6%.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas Data
Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya
suatu data. Data-data bertipe skala sebagai pada umumnya mengikuti
asumsi distribusi normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak
mengikuti asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data
yang diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang
bersangkutan. Dengan demikian, analisis statistika yang pertama harus
digunakan dalam rangka analisis data adalah analisis statistik berupa uji
normalitas.
Adapun hasil test P-P plot pada penelitian ini dapat dilihat
sebagai berikut:
71
Gambar 1
Hasil Uji Normalitas Data
Dari grafik P-P plot di atas terlihat bahwa sebaran data memusat
pada nilai rata-rata dan median atau nilai PP terletak di garis diagonal,
maka dapat dikatakan bahwa data penelitian ini memiliki penyebaran dan
terdistribusi normal. Dengan normalnya data pada penelitian ini maka
penelitian ini dapat diteruskan.
b. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Asumsi ini digunakan apabila variasi dari faktor pengganggu
selalu sama pada data pengamatan yang satu terhadap pengamatan
lainnya. Jika ini dapat terpenuhi, berarti variasi faktor pengganggu pada
kelompok data tersebut bersifat homoskedastik. Jika asumsi ini tidak
dapat dipenuhi maka dapat dikatakan terjadi penyimpangan. Adapun
hasil Scatterplot dapat dilihat pada gambar berikut:
72
Gambar 2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Output SPSS pada gambar Scatterplot menunjukkan penyebaran
titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0.
Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
Penyebaran titik tidak berbentuk pola. Berdasarkan hasil analisa di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa model regresi linier sederhana bebas dari
asumsi klasik heteroskedastisitas dan layak digunakan dalam penelitian.
4. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana
Metode regresi linier sederhana ini dimaksudkan untuk mengetahui
seberapa besar tingkat pengaruh antara kinerja pustakawan dengan kepuasan
pemustaka. Untuk itu penulis sajikan hasil uji regresi linier sederhana
berdasarkan tabel berikut:
Tabel 29
Hasil Persamaan Regresi Linier Sederhana Coefficientsa
73
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .631 .181 3.483 .001
X .735 .085 .667 8.685 .000
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data diolah
Pada output ini, dikemukakan nilai koefisien dari persamaan regresi.
Dalam kasus ini, persamaan regresi sederhana yang digunakan adalah:
Y = a + bX
Dimana :
Y = Kepuasan Pemustaka
X = Kinerja Pustakawan
Dari output didapatkan model persamaan regresi:
Y = 0,631 + 0,735 X
Koefisien-koefisien persamaan regresi linier sederhana di atas dapat
diartikan koefisien regresi untuk konstan sebesar 0,631 menunjukan bahwa
jika variabel kinerja pustakawan bernilai nol atau tetap maka akan
meningkatkan kepuasan pemustaka sebesar 0,631 satuan atau sebesar
63,1%.
Variabel kinerja pustakawan 0,735 menunjukkan bahwa jika
variabel kinerja pustakawan meningkat 1 satuan maka akan meningkatkan
kepuasan pemustaka sebesar 0,735 satuan atau sebesar 73,5%.
5. Uji Determinasi (R Square)
Koefisien determinasi (R square) bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan variabel independen kinerja pustakawan mampu
74
menjelaskan variabel dependen (kepuasan pemustaka). Berikut ini hasil uji
determinasi (R Square).
Tabel 30 Hasil Uji Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .667a .445 .439 .29435 1.975
a. Predictors: (Constant), X b. Dependent Variable: Y
Sumber: Data diolah
Berdasarkan kepada tabel di atas diketahui nilai R square sebesar
0,445 (44,5%), Ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model regresi
yang didapatkan dimana variabel independen yaitu kinerja pustakawan
memiliki pengaruh terhadap variabel kepuasan pemustaka sebesar 44,5%,
hal ini membuktikan bahwa pengaruh kinerja pustakawan terhadap
kepuasan pemustaka sesuai dengan interval koefisien yaitu 0,40 - 0,599
yang masuk dalam kategori sedang. Sedangkan sisanya 55,5% dijelaskan
dengan faktor atau variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk
dalam analisis regresi ini.
6. Uji Hipotesis (Uji t)
Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk mengetahui
ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel
terikat. Hasil hipotesis dalam pengujian ini adalah:
Tabel 31 Hasil Uji Hipotesis (Uji t)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .631 .181 3.483 .001
X .735 .085 .667 8.685 .000
a. Dependent Variable: Y
75
Sumber: Data diolah
Pada tabel di atas, thitung pada kinerja pustakawan adalah 8,685. Pada
derajat bebas (df) = N - 2 = 96 - 2 = 94, maka ditemukan rtabel sebesar 1,98.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa thitung > ttabel (8,685 > 1,98). Kriteria
dalam kepuasan pemustaka adalah sebagai berikut:
a. Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak secara statistik adalah signifikan, dari
hasil uji t nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) berarti
terdapat pengaruh yang erat antara kinerja pustakawan terhadap kepuasan
pemustaka.
b. Jika thitung < ttabel maka Ho diterima, artinya secara statistik adalah tidak
ada pengaruh yang signifikan antara kinerja pustakawan terhadap
kepuasan pemustaka.
c. Berdasarkan kriteria di atas maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti
kinerja pustakawan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pemustaka.
Dari hasil analisis data penelitian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa kinerja pustakawan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pemustaka.
76
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
penulis mengenai “Pengaruh Kinerja Pustakawan terhadap Kepuasan
Pemustaka pada Perpustakaan Universitas Indonesia”, maka penulis menarik
kesimpulan sebagai berikut:
Hasil uji R square ditemukan bahwa kinerja pustakawan memiliki
pengaruh sebesar 0,445. hal ini menyatakan bahwa kinerja pustakawan
mempengaruhi kepuasan pemustaka sebesar 44,5%, hal ini membuktikan bahwa
pengaruh kinerja pustakawan terhadap kepuasan pemustaka dalam kategori
sedang dan sisanya sebesar 55,5% dipengaruhi variabel lain yang tidak terdapat
dalam penelitian ini seperti fasilitas, sarana prasarana, dll.
Hasil uji t ditemukan bahwa thitung > ttabel (8,416 > 1,98) maka Ho
ditolak secara statistik adalah signifikan, dari hasil uji t nilai signifikan lebih kecil
dari 0,05 (0,000 < 0,05) berarti terdapat pengaruh yang erat antara kinerja
pustakawan terhadap kepuasan pemustaka.
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan mengenai “Pengaruh
Kinerja Pustakawan terhadap Kepuasan Pemustaka pada Perpustakaan
Universitas Indonesia”. Maka saran dari penulis sekiranya dapat bermanfaat
77
untuk perkembangan perpustakaan serta dapat memberikan masukan bagi
perpustakaan adalah sebagai berikut:
1. Hendaknya pustakawan lebih menunjukkan sikap ramah dalam melayani
pemustaka sehingga pemustaka akan puas terhadap layanan yang diberikan
oleh pustakawan.
2. Hendaknya pustakawan dapat lebih meningkatkan komunikasi dengan
pemustaka agar tercipta suasana yang nyaman dan kondusif serta membantu
pemustaka yang kesulitan dalam mencari koleksi, sehingga meningkat pula
kepuasan pemustaka terhadap pelayanan perpustakaan.
3. Hendaknya perpustakaan melakukan peningkatan dalam hal pelayanan,
pustakawan harus profesional dalam mengolah dan menyajikan informasi.
Agar pemustaka dapat dengan mudah mencari sumber informasi tanpa harus
meminta bantuan kepada pustakawan.
78
DAFTAR PUSTAKA
Agung Bhuono. Strategi Jitu memilih Metode Statistik dengan Perangkat Lunak.
Yogyakarta: Penerbit Andi, 2005.
Anjelita Noverina. Mengelola Perpustakaan Sekolah. Depok: Pacu Minat Baca,
2008.
Apriliana Ninu Tri. “Pengaruh Sikap Petugas Perpustakaan terhadap Minat
Berkunjung Pemustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip.” artikel diakses
pada 10 Juni 2014 dari http://eprints.undip.ac.id/20387/
Basyral Hamidy Harahap. dkk. Kiprah Pustakawan: Seperempat Abad Ikatan
Pustakawan Indonesia 1973-1998. Jakarta: Pengurus Besar IKAPI, 1998.
Dominikus Dolet Unaradjan. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Universitas
Atma Jaya, 2013.
Fathmi’. “Kajian Pengukuran Tingkat Kepuasan Pemustaka terhadap Layanan:
Perpustakaan dan Informasi di Bidang Layanan Koleksi Umum
Perpustakaan Nasional RI” Media Pustakawan 20, no. 3 (Tahun 2013): h.
50.
Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo. Teori Kinerja dan Pengukurannya.
Jakarta: Bumi Aksara, 2012.
Husein Umar. Riset Strategi Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005.
Imam Ghozali. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, 2009.
Jonathan Sarwono. Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif: Menggunakan
Prosedur SPSS. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2012.
Karmidi Martoatmodjo. Buku Materi Pokok Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta:
Universitas Terbuka, 1999.
Moeheriono. Pengukuran Kinerja berbasis Kompetensi. Jakarta: RajaGrafindo
Persada, 2012.
Naibaho’, Kalarensi. “Pustakawan Akademik: Siapakah yang Kita Maksud?”
Media Pustakawan 19, no. 4 (Tahun 2012): h. 21.
Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN Press,
1999.
79
Perpustakaan Nasional RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2007 tentang Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2009.
Rachman Hermawan dan Zulfikar Zen. Etika Kepustakawanan. Jakarta: Sagung
Seto, 2010.
Ratih Rahmawati dan Blasius Sudarsono. Perpustakaan untuk Rakyat: Dialog
Anak dan Bapak. Jakarta: Sagung Seto, 2012.
Singgih Santoso. Mastering SPSS Versi 19. Jakarta: Elex Media Komputindo,
2011.
Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2010.
-----. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,
2012.
Supardi. Statistik. Bandung: Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Jati, 1979.
Sutarno NS. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
2003.
Syihabuddin Qalyubi. dkk. Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi.
Yogyakarta: Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga, 2007.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka, 2005.
Wiji Suwarno. Ilmu Perpustakaan & Kode Etik Pustakawan. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2010.
-----. Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto, 2009.
Wibowo. Manajemen Kinerja. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007.
Yaslis Ilyas. Kinerja: Teori, Penilaian, dan Penelitian. Depok: Pusat Kajian
Ekonomi Kesehatan FKMUI, 2002.
Yeni Dahniar. “Validitas dan Reliabilitas.” Artikel diakses pada 29 Oktober 2014
dari http://statistikapendidikan.com/wp-content/uploads/2013/05/Validitas-
dan-Reliabilitas.-Yeni-Dahniar.pdf
LAMPIRAN
Lampiran 1: Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Indonesia
Lampiran 2: Lembar Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth.
Mahasiswa/mahasiswi Universitas Indonesia
Di Tempat
Dengan hormat, Saya Nurun Nafidah mahasiswa jurusan Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Mengharap kesediaan saudara/saudari untuk berkenan
mengisi kuesioner untuk menunjang penelitian skripsi Saya yang berjudul
“Pengaruh Kinerja Pustakawan terhadap Kepuasan Pemustaka pada Perpustakaan
Universitas Indonesia”. Berikut ini Saya sertakan sedikit penjelasan tentang
Pustakawan.
Pengertian pustakawan dalam Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007
adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan
dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab
untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.
Menurut peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 2 Tahun 2008
menyebutkan, pustakawan adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan,
dokumentasi, dan informasi (perpusdokinfo) di instansi pemerintah dan atau unit
tertentu lainnya. Menurut pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi, pustakawan
dengan pendidikan paling rendah Strata 1 (S1) dalam bidang ilmu perpustakaan,
dokumentasi dan informasi (Pusdokinfo) atau S1 bidang studi lain yang memiliki
kompetensi dalam pengelolaan perpustakaan, dengan tugas melaksanakan tugas
keprofesian dalam bidang perpustakaan. Atas kerjasama dan kesediaannya Saya
ucapkan terima kasih.
I. Petunjuk Pengisian
Berikan tanda checklist ( √ ) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.
Keterangan: SS = Sangat setuju S = Setuju
TS = Tidak setuju STS = Sangat tidak setuju
II. Identitas Responden
Jenis Kelamin :
Jurusan :
Fakultas :
Semester :
Angkatan :
Seberapa sering Anda berkunjung ke perpustakaan Universitas Indonesia
dalam seminggu?
a. Jarang (1 kali)
b. Kadang-kadang (2-3 kali)
c. Sering (hampir setiap hari)
Kinerja Pustakawan (X)
No. Pertanyaan SS S TS STS
1 Pustakawan sangat profesional dalam
mengolah dan menyajikan informasi
2 Pustakawan memiliki kemampuan yang cukup
baik dalam melayani pemustaka
3 Pustakawan memberikan perhatian dengan
sangat ramah
4 Pustakawan memberikan pelayanan kepada
pemustaka dengan bahasa yang sopan dan
mudah dipahami
5 Pemustaka dapat berkonsultasi dengan
pustakawan mengenai permasalahan yang
dihadapi dalam pencarian literasi informasi
6 Pustakawan selalu ada di tempat dan
membantu pemustaka apabila memerlukan
bantuan
7 Pustakawan mempunyai visi untuk
memperbaharui teknologi di perpustakaan agar
memudahkan pemustaka dalam memanfaatkan
perpustakaan
8 Pustakawan selalu berusaha untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pelayanan kepada pemustaka
9 Pustakawan memberikan bantuan kepada
pemustaka dalam mencari informasi yang
dibutuhkan
10 Pustakawan selalu bersedia untuk menanggapi
permintaan pemustaka
Kepuasan Pemustaka (Y)
No. Pertanyaan SS S TS STS
1 Saya merasa nyaman dan puas berada di
perpustakaan karena pustakawannya ramah
2 Ketika saya bertanya kepada pustakawan,
mereka menjawab dengan halus dan dengan
bahasa yang mudah dipahami
3 Pustakawan memberikan respons dengan
cepat ketika saya membutuhkan informasi
4 Pustakawan memberikan solusi atas
permasalahan yang saya hadapi
5 Pustakawan cepat tanggap dengan
permasalahan yang saya hadapi dalam mencari
koleksi
6 Pustakawan selalu bersedia untuk menanggapi
permintaan saya
7 Koleksi yang disediakan cukup lengkap dan
sesuai dengan kebutuhan saya
8 Pustakawan memiliki pengetahuan yang luas
dan menguasai berbagai macam jenis koleksi
yang dibutuhkan pemustaka
9 Pustakawan membantu saya dalam mencari
koleksi yang tidak saya temukan di rak
10 Ketika saya masuk ke perpustakaan,
pustakawan melayani saya dengan ramah
Lampiran 3: Data Mentah Jawaban Responden
Kinerja Pustakawan (X)
Resp. X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Total Average
1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 18 1,8
2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 23 2,3
3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 20 2
4 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 19 1,9
5 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 23 2,3
6 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 18 1,8
7 2 2 3 2 1 2 2 3 2 3 22 2,2
8 2 3 3 2 2 1 2 2 3 2 22 2,2
9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2
10 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 24 2,4
11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2
12 2 1 1 2 3 3 1 2 1 2 18 1,8
13 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 27 2,7
14 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 23 2,3
15 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 26 2,6
16 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2
17 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 22 2,2
18 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 24 2,4
19 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 24 2,4
20 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 22 2,2
21 1 2 3 2 2 3 2 2 3 2 22 2,2
22 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 13 1,3
23 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 20 2
24 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 22 2,2
25 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2
26 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 26 2,6
27 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 22 2,2
28 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 23 2,3
29 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 22 2,2
30 2 2 2 1 2 3 2 3 3 3 23 2,3
31 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 22 2,2
32 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 21 2,1
33 1 2 3 3 2 3 1 2 3 3 23 2,3
34 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 21 2,1
35 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 21 2,1
36 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 17 1,7
37 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 24 2,4
38 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2
39 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 15 1,5
40 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 22 2,2
41 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 23 2,3
42 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2
43 2 3 3 2 2 1 2 1 2 3 21 2,1
44 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 26 2,6
45 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 14 1,4
46 1 2 2 2 2 1 1 3 3 3 20 2
47 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 21 2,1
Resp. X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Total Average
48 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 24 2,4
49 1 2 3 2 2 2 1 2 2 2 19 1,9
50 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 27 2,7
51 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 22 2,2
52 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 19 1,9
53 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 23 2,3
54 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 14 1,4
55 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 21 2,1
56 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 16 1,6
57 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 12 1,2
58 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 23 2,3
59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29 2,9
60 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2
61 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 13 1,3
62 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 14 1,4
63 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 19 1,9
64 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 18 1,8
65 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3
66 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 24 2,4
67 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 25 2,5
68 1 2 3 2 2 2 2 1 2 2 19 1,9
69 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 22 2,2
70 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2
71 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 18 1,8
72 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 23 2,3
73 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 18 1,8
74 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2
75 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2
76 2 2 1 1 2 3 2 2 2 2 19 1,9
77 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 12 1,2
78 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 27 2,7
79 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 25 2,5
80 1 2 2 2 2 1 3 3 2 3 21 2,1
81 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 19 1,9
82 1 1 2 2 2 3 2 3 3 3 22 2,2
83 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 24 2,4
84 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 23 2,3
85 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 21 2,1
86 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2
87 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 22 2,2
88 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 21 2,1
89 2 2 3 2 3 4 2 3 3 3 27 2,7
90 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 21 2,1
91 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 22 2,2
92 1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 15 1,5
93 2 2 2 1 2 3 2 2 3 2 21 2,1
94 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 24 2,4
95 3 3 2 2 2 4 4 3 2 2 27 2,7
96 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2 21 2,1
Kepuasan Pemustaka (Y)
Resp. Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Total Average
1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 20 2
2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 21 2,1
3 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 21 2,1
4 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 18 1,8
5 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 13 1,3
6 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 18 1,8
7 3 3 2 1 1 2 1 2 3 2 20 2
8 2 2 2 3 2 2 1 1 2 3 20 2
9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2
10 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 20 2
11 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 18 1,8
12 1 1 3 3 2 3 1 2 1 2 19 1,9
13 3 2 3 3 2 3 1 2 3 3 25 2,5
14 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 25 2,5
15 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 2,9
16 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 22 2,2
17 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 24 2,4
18 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 19 1,9
19 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 26 2,6
20 3 2 2 2 2 2 4 3 3 3 26 2,6
21 3 2 2 2 3 2 1 1 3 2 21 2,1
22 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 12 1,2
23 1 2 3 2 2 3 1 3 1 1 19 1,9
24 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 2,1
25 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 21 2,1
26 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 25 2,5
27 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 21 2,1
28 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 31 3,1
29 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 18 1,8
30 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 25 2,5
31 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 23 2,3
32 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 21 2,1
33 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 28 2,8
34 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2
35 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 23 2,3
36 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 18 1,8
37 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 25 2,5
38 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 25 2,5
39 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 16 1,6
40 2 2 2 3 3 2 1 3 3 1 22 2,2
41 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 23 2,3
42 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 2,1
43 2 2 1 2 2 1 1 1 2 3 17 1,7
44 3 3 2 3 2 2 1 2 2 3 23 2,3
45 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 13 1,3
46 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 23 2,3
47 2 2 2 2 3 2 1 2 3 2 21 2,1
48 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 26 2,6
49 1 3 2 1 3 2 1 1 3 3 20 2
50 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 2,9
Resp. Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Total Average
51 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 24 2,4
52 3 2 2 2 2 2 1 1 3 1 19 1,9
53 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 27 2,7
54 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 17 1,7
55 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 16 1,6
56 1 2 2 2 3 2 1 2 2 2 19 1,9
57 1 1 2 3 3 2 3 3 3 1 22 2,2
58 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 26 2,6
59 3 3 2 2 3 2 2 2 3 4 26 2,6
60 1 2 2 2 2 2 3 3 3 2 22 2,2
61 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 13 1,3
62 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 21 2,1
63 2 2 2 3 2 2 1 3 3 2 22 2,2
64 1 2 2 3 2 2 1 1 1 2 17 1,7
65 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3
66 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2
67 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 28 2,8
68 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 22 2,2
69 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 24 2,4
70 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 25 2,5
71 2 2 2 1 1 1 2 2 2 3 18 1,8
72 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 22 2,2
73 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 23 2,3
74 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 25 2,5
75 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 23 2,3
76 1 2 2 2 2 3 2 2 2 1 19 1,9
77 2 3 2 1 1 1 3 2 3 2 20 2
78 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 2,9
79 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 25 2,5
80 2 2 1 2 3 1 2 1 3 3 20 2
81 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 19 1,9
82 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 27 2,7
83 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3 22 2,2
84 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 25 2,5
85 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 23 2,3
86 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 22 2,2
87 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 21 2,1
88 1 2 3 2 2 3 1 1 1 1 17 1,7
89 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 27 2,7
90 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 24 2,4
91 1 1 3 1 1 3 2 1 1 2 16 1,6
92 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 16 1,6
93 3 2 3 2 2 3 2 1 3 2 23 2,3
94 4 2 3 2 3 3 1 1 3 2 24 2,4
95 2 2 4 2 3 4 3 3 3 2 28 2,8
96 3 2 2 2 3 1 2 2 2 3 22 2,2
Lampiran 4: Frekuensi Jawaban Responden
Kinerja Pustakawan (X)
X1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 18 18.8 18.8 18.8
Setuju 69 71.9 71.9 90.6
Tidak Setuju 9 9.4 9.4 100.0
Total 96 100.0 100.0
X2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 9 9.4 9.4 9.4
Setuju 77 80.2 80.2 89.6
Tidak Setuju 10 10.4 10.4 100.0
Total 96 100.0 100.0
X3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 4 4.2 4.2 4.2
Setuju 64 66.7 66.7 70.8
Tidak Setuju 28 29.2 29.2 100.0
Total 96 100.0 100.0
X4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 9 9.4 9.4 9.4
Setuju 78 81.3 81.3 90.6
Tidak Setuju 9 9.4 9.4 100.0
Total 96 100.0 100.0
X5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 8 8.3 8.3 8.3
Setuju 65 67.7 67.7 76.0
Tidak Setuju 23 24.0 24.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
X6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 15 15.6 15.6 15.6
Setuju 43 44.8 44.8 60.4
Tidak Setuju 36 37.5 37.5 97.9
Sangat Tidak Setuju 2 2.1 2.1 100.0
Total 96 100.0 100.0
X7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 16 16.7 16.7 16.7
Setuju 53 55.2 55.2 71.9
Tidak Setuju 26 27.1 27.1 99.0
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
X8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 9 9.4 9.4 9.4
Setuju 63 65.6 65.6 75.0
Tidak Setuju 24 25.0 25.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
X9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 15 15.6 15.6 15.6
Setuju 57 59.4 59.4 75.0
Tidak Setuju 24 25.0 25.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
X10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 8 8.3 8.3 8.3
Setuju 67 69.8 69.8 78.1
Tidak Setuju 21 21.9 21.9 100.0
Total 96 100.0 100.0
Kepuasan Pemustaka
Y1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 19 19.8 19.8 19.8
Setuju 45 46.9 46.9 66.7
Tidak Setuju 31 32.3 32.3 99.0
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Y2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 11 11.5 11.5 11.5
Setuju 66 68.8 68.8 80.2
Tidak Setuju 19 19.8 19.8 100.0
Total 96 100.0 100.0
Y3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 7 7.3 7.3 7.3
Setuju 62 64.6 64.6 71.9
Tidak Setuju 26 27.1 27.1 99.0
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Y4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 11 11.5 11.5 11.5
Setuju 58 60.4 60.4 71.9
Tidak Setuju 27 28.1 28.1 100.0
Total 96 100.0 100.0
Y5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 7 7.3 7.3 7.3
Setuju 49 51.0 51.0 58.3
Tidak Setuju 40 41.7 41.7 100.0
Total 96 100.0 100.0
Y6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 11 11.5 11.5 11.5
Setuju 56 58.3 58.3 69.8
Tidak Setuju 28 29.2 29.2 99.0
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Y7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 28 29.2 29.2 29.2
Setuju 41 42.7 42.7 71.9
Tidak Setuju 25 26.0 26.0 97.9
Sangat Tidak Setuju 2 2.1 2.1 100.0
Total 96 100.0 100.0
Y8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 16 16.7 16.7 16.7
Setuju 53 55.2 55.2 71.9
Tidak Setuju 27 28.1 28.1 100.0
Total 96 100.0 100.0
Y9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 8 8.3 8.3 8.3
Setuju 45 46.9 46.9 55.2
Tidak Setuju 42 43.8 43.8 99.0
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Y10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sangat Setuju 14 14.6 14.6 14.6
Setuju 53 55.2 55.2 69.8
Tidak Setuju 28 29.2 29.2 99.0
Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Lampiran 5: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 20
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kinerja Pustakawan (X)
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 96 100.0
Excludeda 0 .0
Total 96 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.825 10
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
X1 1.91 .525 96 X2 2.01 .447 96 X3 2.25 .523 96 X4 2.00 .435 96 X5 2.16 .549 96 X6 2.26 .743 96 X7 2.13 .684 96 X8 2.16 .568 96 X9 2.09 .634 96 X10 2.14 .535 96
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
X1 19.19 10.680 .514 .809 X2 19.08 10.835 .572 .806 X3 18.84 10.870 .456 .815 X4 19.09 11.286 .425 .818 X5 18.94 10.480 .544 .806 X6 18.83 9.635 .548 .807 X7 18.97 9.841 .561 .805 X8 18.94 10.543 .502 .810 X9 19.00 10.021 .572 .803 X10 18.96 10.819 .457 .815
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
21.09 12.717 3.566 10
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kepuasan Pemustaka (Y)
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 96 100.0
Excludeda 0 .0
Total 96 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.800 10
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Y1 2.15 .740 96 Y2 2.08 .556 96 Y3 2.22 .584 96 Y4 2.17 .610 96 Y5 2.34 .613 96 Y6 2.20 .643 96 Y7 2.01 .801 96 Y8 2.11 .663 96 Y9 2.38 .653 96 Y10 2.17 .675 96
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Y1 19.68 12.158 .533 .776 Y2 19.74 13.226 .474 .784 Y3 19.60 12.747 .567 .774 Y4 19.66 13.154 .435 .787 Y5 19.48 12.905 .494 .781 Y6 19.63 12.911 .461 .784 Y7 19.81 12.386 .430 .791 Y8 19.71 12.819 .462 .784 Y9 19.45 12.839 .467 .784 Y10 19.66 12.796 .455 .785
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
21.82 15.453 3.931 10
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Y 2.1823 .39310 96 X 2.1094 .35662 96
Correlations
Y X
Pearson Correlation Y 1.000 .667
X .667 1.000
Sig. (1-tailed) Y . .000 X .000 .
N Y 96 96
X 96 96
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 6.536 1 6.536 75.432 .000b
Residual 8.144 94 .087
Total 14.680 95 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .667a .445 .439 .29435 1.975
a. Predictors: (Constant), X b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .631 .181 3.483 .001 X .735 .085 .667 8.685 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Y
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Peneliti lahir di Lamongan, Jawa Timur pada tanggal 03
Mei 1991, putri ketiga dari Bapak Moh. Fadli dan Ibu Hj.
Khuzaimah. Peneliti bertempat tinggal di Dusun Sawo RT.
002 RW. 001 Desa Payaman Kecamatan Solokuro
Kabupaten Lamongan. Menyelesaikan pendidikan dasar
dan menengahnya di Lamongan: MI Roudlotul
Muta’abbidin Payaman (tahun 2003), kemudian
melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di MTs Roudlotul Muta’abbidin Payaman
(tahun 2006), dan melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA DR. Musta’in Romly
Payaman (2009). Pada tahun 2010 peneliti melanjutkan pendidikan pada program studi
(S1) Jurusan Ilmu Perpustakaan pada Fakultas Adab dan Humaniora di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Menyelesaikan kuliahnya dengan menulis
skripsi berjudul “Pengaruh Kinerja Pustakawan terhadap Kepuasan Pemustaka pada
Perpustakaan Universitas Indonesia”. Peneliti pernah menjalani Praktek Kerja
Lapangan di Perpustakaan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata selama satu bulan pada
tahun 2013.