16
PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN UPPER TRAPEZIUS PADA KARYAWAN SOPIR BUS DAMRI DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: NURDIN BAKHTIYAR J 110 080 068 PROGRAM STUDI DIV FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN …eprints.ums.ac.id/28623/19/11._Naskah_Publikasi_Ilmiah.pdfpostur dan pada tipe otot satu sering terjadi ketegangan dan pemendekan otot

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN …eprints.ums.ac.id/28623/19/11._Naskah_Publikasi_Ilmiah.pdfpostur dan pada tipe otot satu sering terjadi ketegangan dan pemendekan otot

PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN UPPER

TRAPEZIUS PADA KARYAWAN SOPIR BUS DAMRI DI SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh:

NURDIN BAKHTIYAR

J 110 080 068

PROGRAM STUDI DIV FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN …eprints.ums.ac.id/28623/19/11._Naskah_Publikasi_Ilmiah.pdfpostur dan pada tipe otot satu sering terjadi ketegangan dan pemendekan otot

PENGESAHAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN UPPER

TRAPEZIUS PADA KARYAWAN SOPIR BUS DAMRI DI SURAKARTA

Publikasi karya ilmiah ini telah disetujui untuk diuji dalam ujian skripsi Program

Studi Diploma IV Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Diajukan oleh:

Nurdin Bakhtiyar

J 110 080 068

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Agus Widodo, SST. Ft, M. Fis Wahyuni, SST.Ft, M. Kes

 

 

Page 3: PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN …eprints.ums.ac.id/28623/19/11._Naskah_Publikasi_Ilmiah.pdfpostur dan pada tipe otot satu sering terjadi ketegangan dan pemendekan otot

ABSTRAK

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SKRIPSI,2014

NURDIN BAKHTIYAR / J110080068

“PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN UPPER

TRAPEZIUS PADA KARYAWAN SOPIR BUS DAMRI DI SURAKARTA”

(Terdiri dari 27 Halaman, V Bab, 5 Gambar, 7 Tabel)

(Dibimbing oleh: Agus Widodo dan Wahyuni)

Latar Belakang: Muscle Pain Upper Trapezius dapat terjadi pada pengemudi

sopir bus karena gerakan statis saat posisi duduk dan menggunakan bahu serta

tangan yang berlebihan. Pemasangan kinesio taping selama 3 hari dapat

menguragi nyeri Muscle Pain Upper Trapezius pada pengemudi sopir bus.

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh kinesio taping terhadap

penurunan nyeri kasus Muscle Pain Upper Trapezius pada pengemudi sopir bus.

Metode Penelitian: Quasi eksperimen dengan desain penelitian pre and post test

with group control. Populasi dalam penelitian ini pengemudi sopir bus DAMRI di

Surakarta responden yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 22 responden.

Total sampel sebanyak 18 responden dengan rincian pada kelompok eksperimen

11 responden, sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 11 responden. Hasil

penelitian dianalisa dengan uji Non Parametrik. Hasil Penelitian: Non

Parametrik menunjukan hasil p= 0,0001 < 0,05 yang berarti ada perbedaan

pengaruh yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

terhadap penurunan nyeri Muscle Pain Upper Trapezius pada pengemudi sopir

bus.

Kata Kunci: Kinesio Taping, Muscle Pain Upper Trapezius, Pengemudi Sopir

Bus.

Page 4: PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN …eprints.ums.ac.id/28623/19/11._Naskah_Publikasi_Ilmiah.pdfpostur dan pada tipe otot satu sering terjadi ketegangan dan pemendekan otot

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Nyeri leher yang disertai dengan myostatic otot, sedangkan myostatic

otot adalah kekuatan otot, ketegangan otot, pergerakan otot yang terbatas, nyeri

yang dapat terjadi dalam waktu yang lama tanpa disertai patologis pada jaringan

lunak (Kisner, 2007). Myostatic otot trapezius sendiri dapat terjadi karena

merpakan otot tipe satu atau tipe postural yang punya warna, kontraksinya landai

(slow twitch fibre) yang berfungsi sebagai stabilitator atau untuk mempertahankan

postur dan pada tipe otot satu sering terjadi ketegangan dan pemendekan otot

(Hamilton, 2008). Hal tersebut bisa dilihat dalam kinerja sopir bus, apabila

dilakukan dalam waktu yang lama dan berulalng-ulang dapat menyebabkan

Repetitive Starin Injury (RSI).

Fisioterapi mempunyai modalitas untuk mengurangi nyeri berupa kinesio

taping. Kinesio taping adalah metode rehabilitasi untuk menstabilkan otot dan

sendi yang terluka dan melancarkan peredaran darah serta aliran limfe sehingga

mengurangi nyeri pada proses penyembuhan tanpa membatasi gerakan tubuh.

Metode ini telah terbukti sukses menangani berbagai masalah kesehatan yang

berhubungan dengan otot, sendi, dan jaringan ikat lainnya. Kase (2003)

mengatakan bahwa kinesio tapping dapat mengurangi odema dan nyeri pada

muscle pain upper tarpezius.

Page 5: PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN …eprints.ums.ac.id/28623/19/11._Naskah_Publikasi_Ilmiah.pdfpostur dan pada tipe otot satu sering terjadi ketegangan dan pemendekan otot

Rumusan Masalah.

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah, apakah ada pengaruh

kinesio taping terhadap muscle pain upper trapezius pada karyawan bus DAMRI

di Surakarta?

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pengaruh kinesio taping terhadap

muscle pain upper trapezius pada karyawan bus DAMRI di Surakarta.

Manfat Penelitian.

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini sebagai informasi ilmiah serta

menambah pengetahuan tentang pengaruh dari Apakah ada pengaruh pengaruh

kinesio taping terhadap muscle pain upper trapezius pada karyawan bus DAMRI

di Surakarta.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari dari penlitian ini adalah peneliti membuat suatu

perlakuan yang menggunakan metode kinesio taping untuk mengurangi nyeri,

yang mana hal ini dapat menambah informasi dalam perkembangan ilmu

fisioterapi, dapat dijadikan refrensi bagi ilmuwan lain untuk melakukan penelitian

lanjutan, yang dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan teknologi, dan seni

(IPTEKS).

Page 6: PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN …eprints.ums.ac.id/28623/19/11._Naskah_Publikasi_Ilmiah.pdfpostur dan pada tipe otot satu sering terjadi ketegangan dan pemendekan otot

Kerangka Teori

1. Aktifitas Pekerja Sopir Bus

Pekerjaan menyopir bus merupakan pekerjaan yang membutuhkan

kosentrasi dan posisi leher yang tegak dalam waktu lama.. Hal itu akan

berakibat pada munculnya keluhan di tubuhnya, seperti nyeri otot

trapezius akibat duduk lama, mata yang lelah akibat terlalu lama melihat

pandangan ke depan, maupun tangan yang lelah karena terlalu lama

menyetir disertai dengan waktu istirahat yang terbatas (Andersen, et al

2002).

Muscle Pain Upper Trapezius

Nyeri pada otot trapezius upper dapat ditandai dengan sakit kepala,

nyeri pada rahang, nyeri belakang mata, nyeri pada leher, pusing atau

vertigo yang hubungannya dengan leher kaku, gerakan terbatas, dan nyeri

pada bahu (DeLaune, 2011).

Nyeri pada otot trapezius upper pekerja sopir bus disebabkan

karena ketidakseimbangan antara kompresi atau ketegangan rileksasi,

mengakibatkan terjadinya kontraksi otot secara terus-menerus yang

menimbulkan stres mekanis pada jaringan myofasial dalam waktu lama.

Kondisi ini menyebabkan nociseptor yang ada dalam otot dan tendon

terstimulasi. Semakin sering kuat nosiceptor tersebut terstimulasi makam

akan semakin kuat aktifitas refleks ketegangan otot trapezius upper yang

menimbulkan terjadinya viscous circle. Keadaan viscous circle

mengakibatkan adanya daerah pada jaringan beruba taut band yang

Page 7: PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN …eprints.ums.ac.id/28623/19/11._Naskah_Publikasi_Ilmiah.pdfpostur dan pada tipe otot satu sering terjadi ketegangan dan pemendekan otot

mengalami iskemic lokal sehingga mengakibatkan gangguan

mikrosirkulasi jaringan yang menyebabkan terjadinya kekurangna nutrisi

dan oksigen serta menumpuknya zat-zat sisa metabolisme mengakibatkan

timbulnya rasa nyeri (Ervina, 2012).

Hubungan antara Carpal Tunnel Syndrome dan pekerja rental komputer

Fungsi otot trapezius adalah menahan gerakan bahu dan lengan agar tidak

jatuh, selain itu berfungsi untuk gerakan slide fleksi kepala otot trapezius

upper terlibat. Otot trapezius upper juga aktif terlibat bersama otot

ekstensor neck menggerakan ekstensi leher. Otot trapezius upper juga

terlibat pada gerakan slide kepala. Tipe-tipe otot berdasarkan karakteristik

biokimia dan kemampuan kontraksi otot-otot skeletal manusia dapat

dibagi menjadi tiga tipe yaitu tipe I (slow-twitch), intermediate, dan tipe II

(fast-twitch). Kaena otot trapezius merupakan otot yang digunakan sebagai

penahan posture dan merupakan tipe otot I yang sering mengalami

ketegangan otot.

Otot tipe I (slow-twitch) sendiri mengandung mitokondria dan

myoglobin dalam jumlah besar serta dikelilingi oleh kapiler yang lebih

banyak dari tipe II, serta serabut tipe I memiliki kapasitas tinggi untuk

metabolisme aerobik dan memiliki daya tahan tinggi terhadap kelelahan.

Otot leher yang paling mempunyai peranan besar dalam gerakan leher

adalah otot trapezius, otot levator scapula, otot scalne (Paul, 2009). Dalam

kasus ini termasuk level I yaitu gaya tumpu (fulcurum) terletak antara

gaya beban dan gaya otot (Hamilton, 2009). Menurut angka kejadian

Page 8: PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN …eprints.ums.ac.id/28623/19/11._Naskah_Publikasi_Ilmiah.pdfpostur dan pada tipe otot satu sering terjadi ketegangan dan pemendekan otot

ketegangan otot leher ditemukan bahwa trapezius upper adalah otot yang

banyak mengalami ketegangan sebesar 40,2%, levator scapula 33,6%,

rhomboidius mayor 6,5%, splenius capitis 16,4%, rhomboidius minor

21,3%, multifidus 17,2% (Sari, 2011).

Kinesio Taping

Kinesio taping berpengaruh pada sistem limfatik. Ketika terjadi inflammasi

sistem limfatik pada superficial dan deep limfatic vessels akan penuh. Kinesio

taping membantu aliran limfatik dibawahnya sehingga terjadi penurunan tingkat

inflammasi (kase, 2005).Keuntungan dari kinesio taping bahwa daerah

convolution dapat meningkatkan sirkulasi darah dan cairan limfa karena efek

lifting, yang menciptakan ruang diantara kulit dan otot (Kase, 2005). Pemakaian

kinesio taping pada daerah luka akan melancarkan sirkulasi darah dan

meningkatkan volum darah (Piller, 2006).

Dalam mengklasifikasi pemasangan kinesio taping perlu diperhatikan starting

point dan tengangan dalam tarikan.

a. Dari distal ke proximal (Insertion to Origo)

Digunakan untuk menginhibisi penggunaan otot yang berlebihan dan

spasme otot dengan tegangan 15% sampai 25%.

b. Dari proximal ke distal (Origo to Insertion)

Digunakan untuk memfasilitasi kelemahan otot yang berlebihan dan

rehabilitasi dengan tegangan 15% sampai 50%.

Page 9: PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN …eprints.ums.ac.id/28623/19/11._Naskah_Publikasi_Ilmiah.pdfpostur dan pada tipe otot satu sering terjadi ketegangan dan pemendekan otot

Metode Penelitian

Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang

dilakukan adalah experimental dengan pendekatan quasi experiment. Desain yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pre and post test with control group design.

Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian ini di lakukan pada bulan Februari 2014

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kantor bus DAMRI di Surakarta

Definisi Operasinal.

Definisi Operasinal

1. Kinesio taping dapat di gunakan pada kasus muscle pain upper trapezius

yaitu mengurangi nyeri dan odema. Metode ini menggunakan satu lembar

kinesio taping sepanjang insersio sampai origo otot trapesius upper

digunakan dengan tarikan ringan sampai sedang (15 – 25 %). Durasi

pemasangan selama 3 hari.

2. Pengukuran nyeri pada kasus muscle pain upper trapezius dilakukan dengan

kondisi nyeri tekan saat posisi duduk. Pengukuran dilakukan sebelum

pemasangan kinesio taping dan setelah pemasangan kinesio taping.

Pengurangan nyeri pada kasus ini menggunakan skala VAS (Visual Analogue

Scale). Kemudian terapis menerangkan pada pasien bahwa angka 0 mm

Page 10: PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN …eprints.ums.ac.id/28623/19/11._Naskah_Publikasi_Ilmiah.pdfpostur dan pada tipe otot satu sering terjadi ketegangan dan pemendekan otot

menunjukkan rasa tidak nyeri dan angka 100 mm menunjukkan rasa nyeri

yang sangat hebat dan tidak dapat ditahan lagi oleh pasien. Kemudian pasien

diminta menunjukkan satu titik pada garis tersebut yang kira – kira

menggambarkan letak nyeri yang dirasakan pasien. Panjang garis yang

dimulai dari titik tidak nyeri/angka nol sampai dengan titik yang ditunjuk

pasien menunjukkan derajat/besarnya nyeri yang dirasakan pasien. Besar

nyeri diukur dalam satuan milimeter.

Teknik analisa data

Pengumpulan data berupa pengukuran nyeri dilakukan pre-test dan

post-test pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Analisis statistik

yang digunakan untuk menguji normalitas data adalah Non Parametrik. Pada

data berdistribusi normal uji beda pengaruh dua kelompok menggunakan

Wilcoxon Test pada data berdistribusi normal dan Mann Whitney Test jika data

distribusi tidak normal. Pengolahan data menggunakan software program

SPSS windows versi for windows.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Gambaran Umum

Penelitian ini dilakukan kantor bus DAMRI di Surakarta dengan jumlah

22 orang yang memenuhi kriteria inklusi sebagai responden penelitian. Jumlah

responden di bagi menjadi 2 kelompok 11 responden sebagai kelompok

eksperimen dan 11 responden sebagai kelompok kontrol. Penelitian dilakukan

Page 11: PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN …eprints.ums.ac.id/28623/19/11._Naskah_Publikasi_Ilmiah.pdfpostur dan pada tipe otot satu sering terjadi ketegangan dan pemendekan otot

dengan tujuan untuk mengetahui manfaat kinesio taping terhadap penurunan nyeri

kasus Muscle Pain Upper Trapezius.

Hasil penelitian

Usia

Karakteristik demografi responden berdasarkan usia dipaparkan dalam tabel

sebagai berikut:

Tabel .4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia

Responden

(tahun)

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

25 – 35 1 9,09 4 36,36

36 – 45 9 81,81 5 45,45

46 – 55 1 9,09 2 18,18

Jumlah 11 100 11 100

Berdasarkan Tabel 4.1 jumlah responden terbanyak di Perum Bus

DAMRI di Surakarta adalah pada kelompok usia 36 – 45 tahun

sebanyak 9 responden (81,81%) di kelompok eksperimen dan 5

responden (45,45%) di kelompok kontrol.

Hasil Analisa Data

Uji Normalitas Data

Berdasarkan uji normalitas data dengan menggunakan

metode Non Parametrik selisih penurunan nyeri diperoleh hasil

perhitungan seperti dalam tabel sebagai berikut :

Page 12: PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN …eprints.ums.ac.id/28623/19/11._Naskah_Publikasi_Ilmiah.pdfpostur dan pada tipe otot satu sering terjadi ketegangan dan pemendekan otot

Tabel 4.4. Non Parametrik

Kelompok

Eksperimen Kontrol

P Kesimpulan P Kesimpulan

Pre 17,05 Normal 1,50 Normal

Post 7,345 Normal 0,512 Normal

Berdasarkan hasil uji non parametrik pada tabel 4.4. di

ketahui bahwa data dari kelompok eksperimen pre test berdistibusi

normal (p = 17,05> 0,05) dan post test berdistribusi normal (p =

7,345> 0,05). Sedangkan data dari kelompok kontrol pre test

berdistibusi normal (p = 1,50> 0,05) dan post tes berdistribusi

normal (p = 0,512> 0,05).

Uji Beda Pengaruh (Wilcoxon Test)

Tabel 4.5. Wilcoxon Test

Kelompok Jumlah Mean

Pre Post

Asymp.

Sig (2-

tailed

Kesimpulan

Eksperimen 11 61,09 38,00 0,0001 Signifikan

Kontrol 11 57,55 52,55 0,061 Tidak

Signifikan

Berdasarkan uji pengaruh Wilcoxon Test pada kelompok

eksperimen didapatkan nilai p= 0,0001, artinya, ada pengaruh

kinesio taping terhadap penurunan nyeri kasus muscle pain upper

trapezius pada karyawan sopir bus DAMRI. Sedangkan pada

kelompok kontrol didapatkan nilai p= 0,061, artinya, tidak ada

pengaruh. Nilai mean skor penurunan nyeri kelompok eksperimen

lebih meningkat dari kelompok kontrol.

Page 13: PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN …eprints.ums.ac.id/28623/19/11._Naskah_Publikasi_Ilmiah.pdfpostur dan pada tipe otot satu sering terjadi ketegangan dan pemendekan otot

Uji Beda Dua Sampel Terpisah (Mann-Whitney Test)

Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney Test maka diperoleh hasil

perhitungan seperti dalam tabel berikut :

Tabel 4.6. Mann-Whitney Test

Kelompok Mean Z P value Kesimpulan

Eksperimen

Kontrol

23,09

11,00 -3,956 0,0001 Hipotesis diterima

Pada uji beda dengan menggunakan uji statistik Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa hasil p= 0,0001 yang berarti ada perbedaan

pengaruh kinesio taping yang signifikan antara kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol terhadap status penurunan nyeri kasus muscle

pain upper trapezius pada karyawan sopir bus DAMRI. Rata-rata

pengaruh untuk kelompok eksperimen sebesar 23,09 dan kelompok

kontrol sebesar 11,00. Dari perhitungan tersebut tampak bahwa

kelompok eksperimen memiliki rata-rata pengaruh yang lebih besar

dari pada kelompok kontrol.

Pembahasan

Pengemudi bus melakukan pekerjaan melakukan kontrol pada setir

bus dan menggunakan secara terus menerus. Hal ini mengakibatkan

terjadinya kontraksi otot secara berulang-ulang atau terus-menerus dan

statik akan menimbulkan spasme, sehingga sirkulasi darah menjadi tidak

lancar. Akibat lebih lanjut akan menyebabkan penumpukan Asam laktat

dan zat-zat kimia seperti bradikinin dan histamine. Dengan penumpukan

zat-zat tersebut akan merangsang ujung-ujung saraf sensoris atau saraf nyeri

Page 14: PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN …eprints.ums.ac.id/28623/19/11._Naskah_Publikasi_Ilmiah.pdfpostur dan pada tipe otot satu sering terjadi ketegangan dan pemendekan otot

(nosiseptor) dan akan dihantarkan ke medulla spinalis selanjutnya oleh saraf

acendent disampaikan ke otak dan akan diinterprestasikan yaitu rasa nyeri

(Rambe, 2004). Kinesio taping dipasang pada insersio (head of metakarpal)

sampai origo (epicondilus humerus) yaitu daerah epidermis kulit, pada

lapisan ini terdapat mekanoreseptor yang akan terstimulasi oleh efek

pressure dan distraction yang dihasilkan oleh kinesio taping (Kase, 2003).

Di dalam mekanoreseptor terdapat berbagai macam reseptor, salah satunya

adalah reseptor panas (rufini). Stimulasi pada reseptor rufini akan

mengakibatkan efek panas, hal ini memicu terjadinya vasodilatasi pembuluh

darah dan pembuluh vena lancar. Dengan demikian metabolisme akan

lancar, apabila metabolisme lancar maka tidak ada sampah metabolisme

(asam laktat). Stimulasi substansi “P” tidak akan terjadi dengan tidak

adanya sampah metabolisme (asam laktat), sehingga tidak adanya persepsi

nyeri (Piller, 2005).

Keterbatasan Penelitian

Dalam proses penelitian ini terdapat kelemahan-kelemahan sebagai

berikut:

a. Inkonsistensi sikap kerja dari masing-masing pembatik menjadikan

variabel pengganggu bagi peneliti.

b. Dilihat dari jumlah responden dalam penelitian, dirasa masih terlalu

sedikit untuk menjadikan penelitian yang valid.

Page 15: PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN …eprints.ums.ac.id/28623/19/11._Naskah_Publikasi_Ilmiah.pdfpostur dan pada tipe otot satu sering terjadi ketegangan dan pemendekan otot

c. Perlakuan yang terbatas dirasakan peneliti kurang sehingga hanya

mampu menemukan ada tidaknya pengaruh dari perlakuan yang

dilakukan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan kajian dan didukung adanya analisa data serta mengacu

pada perumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dapat

disimpulkan bahwa, ada pengaruh kinesio taping terhadap muscle pain

upper trapezius karyawan sopir bus DAMRI di Surakarta.

Saran

1. Bagi Masyarakat

Masyarakat terutama yang sering mengemudikan mobil pribadi

pada umumnya dan pengemudi bus pada khususnya. Sebaiknya para

pengemudi mobil pribadi dan bus memperhatikan dalam posisi bahu saat

duduk yang benar sehingga dapat meminimalisir terjadinya pada muscle

pain upper trapezius dan memperhatikan lamanya mengemudikan bus

karena posisi setatis yang terlalu lama dapat menyebabkan kerjadinya

Repetitive Strain Injury (RSI) di selingi istirahat dan latihan gerakan

pada bagian bahu.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Hendaknya penelitian selanjutnya dapat menambah jumlah sampel

penelitian dan dengan dikembangkan lagi variabel – variabel yang lebih

Page 16: PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN …eprints.ums.ac.id/28623/19/11._Naskah_Publikasi_Ilmiah.pdfpostur dan pada tipe otot satu sering terjadi ketegangan dan pemendekan otot

kompleks tidak hanya mengintervensi satu kasus tanpa mengetahui

karena apa kasus tersebut terjadi.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Penelitian ini menjadikan evidence based theory muscle pain upper

trapezius dan pengembangan keilmuan Fisioterapi Ergonomi.

Daftar Pustaka

.Andersen J, Kaergaard A, Frost P, Thomsen J, Bonde J, Fallentin N, et al. 2002.

Physical, psychosocial, and individual risk factors for neck/shoulder pain

with pressure tenderness in the muscles among workers perfoming

monotonous, repetitive work. Spine: 27: 660-7.

Ariens GAM, et al. 2001. Are Neck Pain Flexion, Neck Rotation, and Sitting at

Work Risk Factor for Neck Pain? Result of a Prospective Cohort Study.

Occup Enviromed 2001;58:200-7

Chaitow, Leon, 2003; Modern Neuromuscular Techniques: Second Edition,

Churchill Livingstone, Elservier Science Limited. China.

Cole DC, Ibrahim SA, Shannon HS, 2005 Predictors of Work-Related Repetitive

Strain Injuries in a Population Cohort. American Journal of Public

Health. Vol.95 no.7 hal 1233-1237

Delaune, V. 2011 Pain Reelirf With Trigger Point Self-

Help.LotusPublishingChichester, England. North Atlantic Books

Berkeley, California.

Donateli, RA. 2012. Physical Therapy of the shoulder. National Director of Sport

Rehabilitation Physioterapy Associares. Las Vegas. Nevada.

Ervina, JHA. 2012. Pengaruh Penambahan Contract Relax Sterching Pada

Intervensi Interferencial Current dan Ultrasound Terhadap Pengurangan

Nyeri Pada Sindroma Miofasial Otot Supraspinatus. Universitas Esa

Unggul, Jakarta