49
PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI (BIOFERTILIZER) DAN N, P, K TERHADAP BIOMASSA, PRODUKSI DAN KUALITAS PASCA PANEN JAGUNG MANIS (Zea mays sacharata Sturt.) KULTIVAR TALENTA (Skripsi) Oleh HAIRANI FITRI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI (BIOFERTILIZER) DAN

N, P, K TERHADAP BIOMASSA, PRODUKSI DAN KUALITAS

PASCA PANEN JAGUNG MANIS (Zea mays sacharata Sturt.)

KULTIVAR TALENTA

(Skripsi)

Oleh

HAIRANI FITRI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 2: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

Hairani Fitri

ABSTRAK

PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI (BIOFERTILIZER) DAN

N, P, K TERHADAP BIOMASSA, PRODUKSI DAN KUALITAS

PASCA PANEN JAGUNG MANIS (Zea mays sacharata Sturt.)

KULTIVAR TALENTA

Oleh

HAIRANI FITRI

Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk

hayati (biofertilizer) dan N, P, K terhadap biomassa, produksi dan kualitas pasca

panen jagung manis (Zea mays sacharata Sturt.) kultivar Talenta. Penelitian ini

dilaksanakan di kebun percobaan Jalan Harapan Kelurahan Kota Sepang Jaya

Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung pada Desember 2015 sampai dengan

Maret 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 6

perlakuan dan 3 ulangan, dianalisis dan diuji homogenitas menggunakan uji

barlet, uji tukey dan pengujian lanjut BNJ 5 %. Perlakuan yang dilakukan yaitu

Kontrol, Urea 300 kg/ha + Sp-36 150 kg/ha + KCl 100 kg/ha, Bionutri 5ml/l,

Bionutri 5ml/l + Urea 300 kg/ha + Sp-36 150 kg/ha + KCl 100 kg/ha, Bionutri

5ml/l + Urea 180 kg/ha + Sp-36 90 kg/ha + KCl 60 kg/ha, Bionutri 5ml/l + Urea

60 kg/ha + Sp-36 30 kg/ha + KCl 20 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

pengaruh perlakuan pupuk anorganik (N, P, K), Bionutri, dan kombinasinya lebih

baik dari pada pengaruh perlakuan kontrol dan tidak ada perbedaan pengaruh

Page 3: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

Hairani Fitri

antara perlakuan pupuk N, P, K, pupuk Bionutri, dan kombinasinya. Perlakuan

pemberian Bionutri 5 ml/l (H3) dipilih sebagai perlakuan terbaik karena biaya

bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan.

Kata kunci : KCl, Pupuk hayati (Bionutri), SP-36, Talenta, Urea

Page 4: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI (BIOFERTILIZER) DAN

N, P, K TERHADAP BIOMASSA, PRODUKSI DAN KUALITAS

PASCA PANEN JAGUNG MANIS (Zea mays sacharata Sturt.)

KULTIVAR TALENTA

Oleh

HAIRANI FITRI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

pada

Jurusan Agroteknologi

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 5: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

Judul

Namalvlahasiswa

No. PokokMahasiswa

Jrnusan

Program- Studi

Fakultas

PENGART]H KOMBINASI PT]PI'K HAYATI@IOTERTILIZER) DAtt N, P, K TERHAIIAPBT0MAS,SA9 pRODrlKSr DAN KUALTTASPASCA PAIYEN JAGIING MAMS (Zea mnys

socharda Sturt ) KIJLTMR TALENTA

Hairani Fitri

12t412t086

Agroteknologi

Hortikultura

Pertanian

MEI\IYETUJUT,

1- Komisi Pembimbing

C. Ginting,lU.n9594pj2198,6061001

Dr.Ir. Darwin H. Pangaribuan, M.Sc.NrP 196302irrqs603100a

2" Ketua Jrnusan Agroteknologi,

Prof. Dr.Ir. Sri Yusnaini, M.Si.NIP 1963050819881 12001

Page 6: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

MENGESAIIKAI\

1. Tim Penguji

Ketua : Ir. Yohannes C. Ginting' lU.P.

: I)r.Ir. Darwin II. Pangaribuan, M.Sc.

Bukan Pembimbing : Ir. Tri Dewi Andalasari' M.Si.

r---,

r. h"wan Sukri Banuwa, M'Si.1i020 198603 i 002

xffi

Tanggal Lulus Ujian Slripsi : 18 Oktober 2016

Page 7: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

Il

II

SURAT PER}IYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi saya yang

berjudul *PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI (BIOFERTILIZER)

DAt[ N, p, K TERTIADAP BTOMASSA, PRODUKSI DAN KUALTTAS

PASCA PAI\IEN JAGUNG MAI\ilS (Zea mays saccharota Sturt.) KULTMR

TALENTA'merupakan hasil karya sendiri, bukan orang lain. Semuayang

tertuang dalam skripsi ini telah mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah

Universitas Lampung. Apabila di kemudian hari skripsi ini terbukti merupakan

hasil salinan atau dibuat oleh orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku.

Bandar Lampung, Desember 2016

Hairani FitriNPM 1214121086

Page 8: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Bandar Lampung pada tanggal 28 Februari 1994, sebagai anak

bungsu dari empat bersaudara dari Bapak Habli AR dan Ibu Nur’aini, S.Pd.

Pendidikan penulis di (SD) Negeri 2 Perumnas Way Halim Bandar Lampung

diselesaikan pada tahun 2006, Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Bandar

Lampung diselesaikan pada tahun 2009, dan Sekolah Menengah Atas Al-Azhar 3

Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2012. Sejak SD sampai SMA penulis

aktif mengikuti berbagai ekskul kesenian, olahraga, PMR, pramuka dan grafity.

Pada tahun 2012 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian

Universitas Lampung Jurusan Agroteknologi Universitas Lampung melalui Jalur

SNMPTN. Penulis pernah aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Zoom pada

tahun 2012, anggota departemen pengabdian masyarakat Badan Eksekutif

Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian periode 2014-2015 dan menjadi Sekretaris

Bidang VI Persatuan Mahasiswa (PERMA) Agroteknologi periode 2015-2016.

Pada tahun 2015 penulis sempat melaksanakan Praktik Umum (PU) di Balai

Penelitian Tanah Kebun Percobaan (KP) Taman Bogo, Lampung Timur selama

40 hari dari bulan Juli sampai September. Selanjutnya pada tahun 2016 penulis

melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Bujung Buring Kecamatan

Tanjung Raya Kabupaten Mesuji selama 60 hari dari bulan Januari sampai Maret.

Page 9: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

Usaha, kesabaran, dan doa penuh harapan

Hadiah sederhana ku persembahkan untuk Ayah, Ibu

dan Keluargaku tercinta

Page 10: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

“...Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.

Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan),

tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),

dan hanya kepada Tuhanmu lah engkau berharap”

“Tidak ada sesuatu yang lebih mulia

disisi Allah kecuali do’a”. (HR. Tirmidzi)

Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar,

kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman.

Namun, kurang jujur, sulit diperbaiki. (Mohammad Hatta)

“Tanamlah nilai kebaikan kepada siapapun dan dimanapun,

kelak kau akan meraih apa yang telah kau tanam” (Hairani Fitri)

Page 11: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

SANWACANA

Alhamdulilah, puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

karunia, hidaiyah, serta nikmat yang diberikan sehingga Penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kombinasi Pupuk Hayati

(Biofertilizer) dan N, P, K, Terhadap Biomassa, Produksi dan Kualitas Pasca

Panen Jagung Manis (Zea mays sacharata Sturt.) Kultivar Talenta”. Penyusunan

skripsi ini merupakan bagian dari Penelitian Hibah Bersaing (PHB) tahun

anggaran 2015 yang berjudul “Kajian Pupuk Organik yang Diperkaya dan Ekstrak

Tanaman Kaya Unsur Nitrogen (N) untuk Produksi Jagung Manis Berkualitas dan

Serapan haranya”.

Dalam penyusunan skripsi ini Penulis banyak mendapat bantuan baik ilmu,

materil, petunjuk, bimbingan, motivasi dan juga saran dari berbagai pihak. Untuk

itu pada kesempatan ini, Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada :

1. Bapak Ir. Yohannes Cahya Ginting, M.P., selaku dosen pembimbing I

yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,

pengetahuan, pelajaran, ilmu, semangat dan motivasi kepada penulis.

Page 12: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

2. Bapak Dr. Ir. Darwin H. Pangaribuan, M.Sc., selaku dosen pembimbing II

dan ketua Penelitian Hibah Bersaing (PHB) yang melibatkan saya dalam

proyek penelitian PHB yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan

bimbingan, diskusi, motivasi dan ilmu dalam penyelesaian skripsi.

3. Ibu Ir. Tri Dewi Andalasari, M.Si., selaku dosen penguji yang telah

memberikan waktu, bimbingan, saran dan motivasinya kepada penulis.

4. Bapak Ir. Joko Prasetyo, M.P., selaku pembimbing akademik

5. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung

6. Ibu Prof. Dr. Ir. Sri Yusnaini, M.Si., selaku ketua jurusan Agroteknologi

7. Seluruh dosen Jurusan Agroteknologi khususnya dan Fakultas Pertanian

pada umumnya yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan selama

Penulis menempuh pendidikan di Universitas Lampung.

8. Kepada kedua orang tuaku tercinta, Ayah Habli AR dan Ibu Nur’aini,

S.Pd. yang telah mengenalkan dunia indah ini kepada Penulis dengan

segala cinta, kasih sayang, perhatian, pengorbanan, doa, semangat, dan

motivasi di sepanjang hidup Penulis.

9. Kakak-kakakku tercinta Oktaria Supemi Hani, Danial Ramli, Agustina,

Rohima dan Binarti Bintang, MIP., yang telah memberikan doa yang tulus,

motivasi, semangat, perhatian, kasih sayang, dan berbagi canda tawa

kepada Penulis.

10. Saudara terbaik Rizki Rahmawati, S.Farm. yang telah banyak membantu,

mendukung, menyemangati tidak pernah lelah kepada penulis.

Page 13: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

11. Saudara, sahabat seperjuangan Karisma Prihartini, Risqi Kurnia Suci,

Lucky Purwa Saputra, dan I Gede Made Adi Rinata yang selalu meberikan

bantuan moril dan tenaga, berbagi kekesalan, suka dan duka, dukungan,

motivasi, dan semangat kepada penulis.

12. Teman-teman terbaik selamanya Tanti, Opi, Juwita, Isma, Irma, Flo, Fera,

Sella , Indah, Chiara, Pudut, Bulu, Rani, Purus, Jeca, Eriza, Destia, Dyra,

Ersa, Vina, Babon, Bella, Deska, Kiki, Iin, Nia El, Niken, Endah, Nces,

Dewi, Noviansyah, Herlambang, Hafiz, Abas, Handika, Adam, Dehan,

Restu, Nadaa, Ardis, Billy, Tari atas segala bantuan, dukungan, serta

semangat selama ini kepada Penulis

13. Saudara sehimpun secita di Persatuan Mahasiswa Agroteknologi, Badan

Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian dan saudara UKM-Zoom

as-15 yang telah berbagi ilmu, semangat motivasi pengalaman dan

kebersamaan dengan penulis.

14. Teman-teman jurusan Agroteknologi 2012

15. Almamaterku tercinta Universitas Lampung

16. Semoga Allah SWT membalas semua amal baik yang telah dilakukan.

Penulis berharap skripsi ini berguna bagi siapapun yang telah

membacanya.

Bandar lampung, Desember 2016

Penulis

Hairani Fitri

Page 14: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL .................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ vii

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2 Tujuan Penelitian ....................................................................... 3

1.3 Kerangka Pemikiran .................................................................. 4

1.4 Hipotesis .................................................................................... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jagung Manis ............................................................................. 8

2.2 Urea, SP-36, KCl ....................................................................... 9

2.3 Pupuk Hayati ............................................................................. 11

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 13

3.2 Bahan dan Alat .......................................................................... 13

3.3 Metode Penelitian ...................................................................... 13

3.4 Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 14

3.4.1 Pengujian Efektifitas Bionutri ........................................ 14

3.4.2 Persiapan Lahan .............................................................. 15

3.4.3 Analisis Tanah ................................................................. 15

3.4.4 Penanaman Benih Jagung Manis ..................................... 16

3.4.5 Aplikasi Pupuk ............................................................... 17

3.4.6 Perawatan Tanaman ........................................................ 17

3.4.7 Panen ............................................................................... 18

3.5 Variabel Pengamatan ................................................................. 19

3.5.1 Jumlah Daun (Helai) ....................................................... 19

3.5.2 Indeks Luas Daun (Tanpa Satuan) .................................. 20

3.5.3 Bobot Brangkasan Basah (g) .......................................... 20

3.5.4 Bobot Tongkol Berkelobot (g) ........................................ 21

3.5.5 Bobot Tongkol Tanpa Kelobot (g) .................................. 22

Page 15: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

ii

3.5.6 Produksi Per petak (g) .................................................... 22

3.5.7 Panjang Tongkol (cm) .................................................... 23

3.5.8 Brix (satuan 0Brix) .......................................................... 23

3.5.9 Penampilan Tongkol ....................................................... 24

3.5.10 Susut Bobot (g) ............................................................... 24

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .......................................................................... 25

4.1.1 Pengaruh pemberian pupuk hayati dan N, P, K terhadap

pertumbuhan vegetatif tanaman jagung manis .............. 26

4.1.2 Pengaruh pemberian pupuk hayati dan N, P, K terhadap

pertumbuhan generatif tanaman jagung manis ............... 27

4.1.3 Pengaruh pemberian pupuk hayati dan N, P, K terhadap

pertumbuhan pasca panen tanaman jagung manis .......... 29

4.2 Pembahasan ............................................................................... 31

4.2.1 Pengaruh pemberian pupuk hayati dan N, P, K terhadap

variabel vegetatif ........................................................... 31

4.2.2 Pengaruh pemberian pupuk hayati dan N, P, K terhadap

variabel generatif ........................................................... 32

4.2.3 Pengaruh pemberian pupuk hayati dan N, P, K terhadap

variabel pasca panen ....................................................... 34

V. KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan ................................................................................ 37

5.2 Saran .......................................................................................... 37

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Pengamatan dan Hasil Pengujian .......................... 42

Lampiran 2. Data Curah Hujan dan Suhu Selama Percobaan.............. 65

Lampiran 3. Perhitungan Kebutuhan Pupuk Bionutri .......................... 69

Lampiran 4. Perhitungan Biaya Penggunaan Pupuk N, P, K, dan

Bionutri ........................................................................... 70

Lampiran 5. Perhitungan Penurunan Susut Bobot H+5 dan H+8 ........ 71

Lampiran 6. Deskripsi Benih Jagung Manis Kultivar Talenta ............ 72

Lampiran 7. Pupuk Bionutri ................................................................ 74

Lampiran 8. Denah Petak Percobaan ................................................... 75

Page 16: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Rekapitulasi hasil analisis ragam pada variabel pengamatan ………. 25

2. Hasil analisis kimia tanah…………………………………………….. 26

3. Pengaruh pemberian pupuk hayati dan N, P, K terhadap

variabel vegetatif……………………………………………………… 27

4. Pengaruh pemberian pupuk hayati dan N, P, K terhadap

variabel generatif……………………………………………………… 28

5. Pengaruh pemberian pupuk hayati dan N, P, K terhadap

variabel pasca panen………………………………………………..…. 29

6. Pengaruh Kombinasi Pupuk hayati dan N, P, K pada jumlah

daun 35 HST………………………………………………………….. 42

7. Uji Bartlet untuk homogenitas ragam data antarperlakuan

kombinasi pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada

jumlah daun 35 HST………………………………………………….. 42

8. Analisis ragam data pengaruh kombinasi pupuk hayati dan

N, P, K pada variabel jumlah daun 35 HST…………………………... 43

9. Pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada ILD…..……….. 43

10. Uji Bartlet untuk homogenitas ragam data antarperlakuan kombinasi

pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada ILD …............... 44

11. Analisis ragam data pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K

pada variabel ILD…………………………………………………..…. 44

12. Pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada bobot

brangkasan basah…………………………………………………….. 45

Page 17: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

iv

13. Uji Bartlet untuk homogenitas ragam data antarperlakuan

kombinasi pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada

bobot brangkasan basah………..………………………………….…. 45

14. Analisis ragam data pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K

pada variabel bobot brangkasan basah……………………………..... 46

15. Pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada total

produksi per petak…………………………………………..……….. 46

16. Uji Bartlet untuk homogenitas ragam data antarperlakuan

kombinasi pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada

total produksi per petak……………...…………………….…………... 47

17. Analisis ragam data pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K

pada variabel total produksi per petak…………………….….…….…. 47

18. Pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada bobot tongkol

berkelobot H …………………………………………………..……… 48

19. Uji Bartlet untuk homogenitas ragam data antarperlakuan

kombinasi pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada

bobot tongkol berkelobot H ……………………………….….…..….. 48

20. Analisis ragam data pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K

pada variabel bobot tongkol berkelobot H ……………….……...…... 49

21. Pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada bobot tongkol

tanpa kelobot H ………………………………………….……….…... 49

22. Uji Bartlet untuk homogenitas ragam data antarperlakuan

kombinasi pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada bobot

tongkol tanpa kelobot H ………………………………..………..….… 50

23. Analisis ragam data pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K

pada variabel bobot tongkol tanpa kelobot H..………...…………...…. 50

24. Pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada bobot

tongkol kelobot H+5…………………………………………….……… 51

Page 18: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

v

25. Uji Bartlet untuk homogenitas ragam data antarperlakuan

kombinasi pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada

bobot tongkol kelobot H+5……………..……………………..…….. 51

26. Analisis ragam data pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K

pada variabel bobot tongkol kelobot H+5……………………….…... 52

27. Pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada bobot tongkol

tanpa kelobot H+5……………………………………………………. 52

28. Uji Bartlet untuk homogenitas ragam data antarperlakuan

kombinasi pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada

bobot tongkol tanpa kelobot H+5…………………………………….. 53

29. Analisis ragam data pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K

pada variabel bobot tongkol tanpa kelobot H+5…………………..….. 53

30. Pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada bobot tongkol

berkelobot H+8……………………………………………………...... 54

31. Uji Bartlet untuk homogenitas ragam data antarperlakuan kombinasi

pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada variabel bobot

tongkol berkelobot H+8………………………………………………. 54

32. Analisis ragam data pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K

pada variabel bobot tongkol berkelobot H+8……………….………... 55

33. Pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada bobot tongkol

tanpa kelobot H+8………………………………………………..……. 55

34. Uji Bartlet untuk homogenitas ragam data antarperlakuan kombinasi

pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada bobot tongkol

tanpa kelobot H+8…………………………………………..………... 56

35. Analisis ragam data pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K

pada variabel bobot tongkol tanpa kelobot H+8……………….……... 56

36. Pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada Brix H…..…...... 57

37. Uji Bartlet untuk homogenitas ragam data antarperlakuan kombinasi

pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada Brix H……...….. 57

Page 19: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

vi

38. Analisis ragam data pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K

pada variabel Brix H………………………………………………….. 58

39. Pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada Brix H+5………. 58

40. Uji Bartlet untuk homogenitas ragam data antarperlakuan kombinasi

pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada Brix H+5………. 59

41. Analisis ragam data pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K

pada variabel Brix H+5……………………………………………….. 59

42. Pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada Brix H+8……… 60

43. Uji Bartlet untuk homogenitas ragam data antarperlakuan kombinasi

pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada Brix H+8………. 60

44. Analisis ragam data pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K

pada variabel Brix H+8……………………………………………….. 61

45. Pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada panjang

tongkol………………………………………………………………… 61

46. Uji Bartlet untuk homogenitas ragam data antarperlakuan

kombinasi pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada

panjang tongkol……………………………………………………….. 62

47. Analisis ragam data pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K

pada variabel panjang tongkol………………………………………… 62

48. Pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada variabel

penampilan tongkol…………………………………………………..... 63

49. Uji Bartlet untuk homogenitas ragam data antarperlakuan kombinasi

pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K pada penampilan

tongkol………………………………………………………………… 63

50. Analisis ragam data pengaruh kombinasi pupuk hayati dan N, P, K

pada variabel penampilan tongkol……………………………………. 64

Page 20: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bagan kerangka pemikiran ..................................................................... 7

2. Proses uji keaktifan mikroba terhadap pupuk hayati Bionutri ................ 14

3. Proses pengukuran dan pembuatan petak percobaan sebelum tanam ..... 15

4. Proses penanaman benih jagung manis kultivar Talenta ........................ 16

5. Proses penjarangan tanaman jagung manis di lahan percobaan.............. 16

6. Proses pengaplikasian pupuk N, P, K dan pupuk Bionutri ..................... 17

7. Ulat dan belalang ditemukan pada fase generatif jagung manis ............. 18

8. Proses pemanenan dilakukan pada pagi hari ........................................... 19

9. Proses pengamatan jumlah daun yang dilakukan di lahan percobaan .... 19

10. Proses pengukuran panjang dan lebar daun untuk hasil ILD ................ 20

11. Proses penimbangan bobot brangkasan basah (g) ................................ 21

12. Proses penimbangan bobot tongkol berkelobot dihari panen .............. 21

13. Proses penimbangan bobot tongkol tanpa kelobot dihari panen .......... 22

14. Proses penimbangan produksi per petak dihari panen .......................... 22

15. Proses pengukuran panjang tongkol menggunakan penggaris.............. 23

16. Proses pengamatan indeks kemanisan jagung manis (0Brix) ................ 23

17. Proses penimbangan susut bobot tongkol jagung manis ....................... 24

18. Penampilan sampel tongkol jagung ...................................................... 30

19. Hasil pengamatan setelah hari ke lima dan hari ke delapan…………... 30

Page 21: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) dikenal dengan nama sweet corn

banyak dikembangkan di Indonesia. Jagung manis banyak dikonsumsi karena

memiliki rasa yang lebih manis, aroma lebih harum, dan mengandung gula

sukrosa serta rendah lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita diabetes.

Jagung manis adalah tanaman yang sangat mudah untuk dipelihara dan

mempunyai prospek yang bagus saat dipanen. Selain biji, bagian lain dari

tanaman jagung manis memiliki nilai ekonomis diantaranya batang dan daun

muda untuk pakan ternak, batang dan daun tua setelah panen untuk pupuk hijau/

kompos, batang dan daun kering sebagai bahan bakar pengganti kayu bakar,

berbagai macam olahan makanan, bahan baku industri kuliner, kimia farmasi dan

dapat dikembangkan sebagai bahan tanaman atau disiapkan sebagai bibit

unggulan untuk menjaga kelestarian berbagai varietas jagung di Indonsesia

(Budiman, 2013). Salah satu kultivar jagung manis yang cukup banyak

dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah jagung manis kultivar Talenta. Kultivar

Talenta termasuk tanaman kokoh dengan tinggi tanaman mencapai 160-170 cm.

Rasanya manis dengan kadar gula 12-14 0Brix. Tahan penyakit bulai, karat, dan

hawar daun. Sangat enak untuk dikonsumsi karena tidak menempel di gigi

(Syukur dan Rifianto, 2014).

Page 22: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

2

Permintaan akan jagung manis terus meningkat seiring dengan banyaknya pasar

swalayan yang merupakan mitra bisnis utama petani jagung manis. Produk

hortikultura ini dikonsumsi dalam kemasan pertongkol dimana produk pertongkol

jagung manis itu sendiri masih tergolong rendah. Hasil jagung manis di Indonesia

per hektarnya masih rendah, rata-rata 2,89 ton tongkol basah per hektar,

sedangkan hasil jagung manis di lembah Lockyer Australia dapat mencapai 7-10

ton tongkol basah per hektar (Tim Karya Tani Mandiri, 2010). Salah satu

penyebab rendahnya hasil tongkol basah per hektar di Indonesia adalah degradasi

lahan dimana kurangnya ketersediaan unsur hara dalam tanah terutama N, P, dan

K. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan pupuk anorganik secara terus-

menerus. Semakin terdegradasi, semakin banyak kandungan bahan organik

menjadi tidak tersedia. Menurut Utomo dkk. (2016) bahan organik merupakan

bahan penting dalam menciptakan kesuburan tanah. Secara garis besar, bahan

organik memperbaiki sifat-sifat tanah meliputi sifat fisik, kimia dan biologi tanah.

Penambahan unsur hara dengan cara pemupukan perlu dilakukan untuk

menggantikan unsur hara yang hilang akibat degradasi. Roesmarkam & Yuwono

(2002) menyatakan bahwa pemupukan dimaksudkan untuk mengganti kehilangan

unsur hara pada media atau tanah dan merupakan salah satu usaha yang penting

untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Pupuk yang umum

dikenal ada dua jenis yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk anorganik

adalah pupuk sintetis yang dibuat oleh industri atau pabrik, sedangkan pupuk

organik adalah yang berasal dari bahan-bahan alam yaitu sisa-sisa tumbuhan atau

sisa-sisa hewan (Murbandono, 1990). Pemupukan secara berimbang dan rasional

merupakan kunci utama keberhasilan peningkatan produktivitas jagung (Tim

Page 23: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

3

Karya Tani Mandiri, 2010). Salah satu jenis pupuk organik yang dapat

menyuburkan tanah adalah pupuk hayati (biofertilizer).

Pupuk hayati merupakan komponen yang esensial dalam pertanian organik yang

berperan dalam memelihara kesuburan tanah (Mahdi dkk., 2010). Pupuk hayati

mengandung banyak unsur hara makro dan mikro, hormon, dan asam amino yang

dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu didalam pupuk hayati

terdapat mikroorganisme yang dapat membantu menunjang pertumbuhan dan

perkembangan tanaman. Hal ini ditambahkan oleh pendapat Boraste dan Joshi

(2009) bahwa mkroorganisme dapat secara sempurna mengurai bahan organik

kompleks menjadi bahan organik sederhana. Hal ini didukung oleh pendapat

Javaid (2011) bahwa adanya mikroorganisme dapat meningkatkan hasil gabah

sebesar 46%. Dewasa ini jenis pupuk hayati semakin berkembang dimana

kandungan pupuk hayati yang digunakan semakin beragam, yaitu unsur hara

makro, unsur hara mikro, asam amino, mikroba, dan hormon. Salah satu fungsi

bahan organik adalah menambah unsuh hara N, P, dan K. Kelengkapan

kandungan pupuk hayati dan kombinasinya dengan pupuk N, P, K diharapkan

memberikan pengaruh positif bagi tanaman dapat dilihat dari hasil produksi,

biomassa, dan kualitas pascapanen jagung manis.

1.2 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh aplikasi pupuk anorganik, bionutri, dan kombinasinya

terhadap pertumbuhan, produksi dan kualitas pasca panen tanaman jagung

manis (Zea mays sacharata Sturt.) kultivar Talenta.

Page 24: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

4

2. Mengetahui apakah pengaruh pupuk hayati dapat memberikan hasil yang

sama dengan pupuk anorganik.

Kerangka Pemikiran

Jagung manis memerlukan unsur hara nitrogen, fosfor, dan kalium yang cukup

tinggi dibanding unsur hara lainnya. Nitrogen (N) digunakan untuk pertumbuhan

jaringan tanaman (Syukur dan Rifianto, 2014). Produksi jagung manis lebih

sering dibatasi oleh defisiensi nitrogen dari pada unsur lainnya. Hal ini

disebabkan karena adanya pencucian dan penguapan. Oleh sebab itu untuk

mengatasinya perlu dilakukan pemupukan nitrogen. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Suratmini (2009) bahwa pemberian pupuk nitrogen

secara tunggal berpengaruh sangat nyata terhadap bobot segar dan bobot kering

oven tongkol jagung manis. Hal ini didukung oleh pendapat Wei Liu dkk. (2014)

bahwa pemupukan nitrogen dapat meningkatkan pertumbuhan pada tanaman

sayuran selada. Selain itu dalam hal pemupukan, bahan organik berperan untuk

meningkatkan efektivitas pemupukan N, dimana unsur N yang lepas dari pupuk

diikat oleh bahan organik, sehingga tidak mudah tercuci tetapi mudah tersedia

bagi tanaman.

Jika nitrogen mudah tercuci berbeda dengan fosfor di dalam tanah yang sukar

tercuci terutama pada tanah podsolik. Sebagian besar fosfor tidak tersedia bagi

tanaman karena terikat kuat dengan partikel tanah, serta ada sebagian senyawa

fosfat alumunium, besi, dan kalsium yang relatif tidak larut dalam tanah (Utomo

dkk., 2016). Peran bahan organik dalam hal ini sebagai sumber asam organik

yang mampu mengontrol kelarutan logam dalam tanah. Asam-asam organik

Page 25: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

5

mampu mengikat unsur beracun dalam tanah menjadi tidak berbahaya bagi

tanaman dan menurunkan jumlah fosfat yang difiksasi Fe dan Al melalui

mekanisme pengikatan sehingga P tersedia bagi tanaman (Hanafiah dkk, 2010).

Kalium merupakan unsur hara makro yang sangat dibutuhkan selain N dan P.

Kalium sering ditemui sebagai faktor pembatas, karena K merupakan unsur hara

yang mobile dan sangat peka terhadap pencucian, terutama di daerah tropik

dengan curah hujan yang tinggi (Lakitan, 2012). Peningkatan ketersediaan hara

kalium tanah, dapat dilakukan dengan pemberian pupuk yang mengandung unsur

hara kalium dan pemberian bahan organik. Bahan organik dapat meningkatkan

kapasitas tukar kation. Muatan negatif ini merupakan potensi humus

mengadsorbsi kation seperti Ca, Mg dan K sehingga mudah dipertukarkan atau

mengalami proses pertukaran kation, dengan demikian pemberian bahan organik

dapat meningkatkan efisiensi pemupukan kalium, karena hara menjadi tidak

mudah tercuci, juga dapat meningkatkan ketersediaan hara N, P, dan K bagi

tanaman.

Petani umumnya memupuk tanaman jagung manis dengan pupuk anorganik

secara terus-menerus, padahal pemupukan kimia tanpa diimbangi dengan

pemupukan organik merupakan tindakan yang kurang bijaksana. Pemupukan

anorganik dengan dosis tinggi dalam waktu yang lama berdampak buruk terhadap

mikroorganisme (Utomo dkk., 2016). Oleh sebab itu, untuk memulihkan kembali

fungsi mikroorganisme di dalam tanah maka perlu pemberian bahan organik

seperti pupuk hayati yang terkandung beberapa mikroorganisme seperti

rhizobium, azotobacter, azospirillum dan mycoriza. Salah satu mikroorganisme

Page 26: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

6

seperti mikoriza dapat meningkatkan bobot tongkol berkelobot/m2 pada jagung

manis sebesar 17.9% (Hartanti, 2013). Selain mengandung mikroorganisme,

pupuk organik cair juga mengandung asam amino dan hormon yaitu Giberelin,

Sitokinin dan IAA. Hormon adalah zat bukan hara yang dibutuhkan tanaman

dalam jumlah kecil untuk merangsang pertumbuhan (Lakitan, 2012). Terdapat

dua jenis hormon yaitu hormon yang diproduksi tanaman secara alami dan

hormon sintetis. Contoh hormon tersebut adalah auksin dan giberelin. Auksin

berfungsi merangsang pembentukan akar, pemanjangan sel, dan merangsang

diferensiasi sel. Giberelin berfungsi merangsang pemanjangan batang,

pembelahan sel, dan memecah dormansi biji (Hanafiah, 2010). Selain itu dalam

penelitian Mukhlis dan Lestari (2013) menyatakan bahwa penggunaan pupuk

hayati ini juga meningkatkan efisiensi pupuk anorganik sebesar 50%.

Bahan organik dengan tujuan pemberdayaan sumberdaya hayati tanah untuk

meningkatkan kesuburan tanah potensial perlu diupayakan. Selain memerlukan

dosis yang lebih rendah juga dapat meningkatkan konservasi bahan organik tanah

dan menekan emisi CO2 (Subowo, 2010). Hal ini didukung oleh penelitian yang

dilakukan Obid dkk. (2016) menunjukkan bahwa, tinggi tanaman, diameter

batang, luas daun, berat 100-butir dan jumlah tongkol pada tanaman jagung

meningkat karena pupuk hayati. Kelengkapan kandungan pupuk hayati dan

kombinasinya dengan pupuk N, P, K diharapkan memberikan pengaruh positif

bagi tanaman yang dapat dilihat dari hasil produksi, biomassa, dan kualitas

pascapanen jagung manis (Gambar 1). Hal ini didukung oleh penelitian Purwanti

dkk. (2014) yang menyatakan bahwa kombinasi konsentrasi pupuk hayati dan

Page 27: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

7

dosis pupuk N, P, K berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung

manis kultivar Talenta.

Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran

1.3 Hipotesis

1. Aplikasi pupuk anorganik, bionutri, dan kombinasinya menghasilkan

pertumbuhan dan produksi tanaman lebih baik dari pada perlakuan kontrol.

2. Perlakuan pupuk hayati (bionutri) diduga dapat memberikan hasil yang sama

dengan pupuk anorganik.

Unsur N mudah

tercuci dan menguap

Unsur P rendah

akibat fiksasi Al

dan Fe

Unsur K mobile

dan mudah tercuci

Diimbagi penambahan

organik (Pupuk Hayati)

Diberikan pupuk anorganik

Urea, Sp-36, KCl

Kombinasinya diharapkan menghasilkan

produksi tinggi dan berkualitas

Page 28: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

8

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jagung Manis

Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) merupakan komoditas pertanian yang

disukai oleh masyarakat karena rasanya lebih manis dari jagung biasa dan pada

umumnya disajikan dalam bentuk jagung rebus/ bakar. Jagung manis termasuk

tanaman hortikultura walaupun secara morfologi tidak berbeda dibandingkan

dengan jagung pakan (field corn). Menurut Tim Karya Tani Mandiri (2010)

setiap 100 gram jagung manis yang dikonsumsi mengandung energi 96 kalori,

karbohidrat 22,8 gram, protein 3.5 gram, lemak 1.0 gram, P 111 mg, Fe 0.7 mg,

dan air 72.7 gram. Jagung manis kultivar Talenta merupakan salah satu benih

unggul jagung manis. Berat tongkol dapat mencapai 310 – 450 g, serta panjang

tongkol yang dapat mencapai 22 cm dan diameter tongkol 6 cm. Kadar gula

jagung manis kultivar Talenta ini berkisar antara 12-14 0Brix (Talenta, 2015).

Jagung manis tergolong tanaman monokotil yang berumah satu (monoecious)

artinya benang sari (tassel) dan putik (tongkol) terletak pada bunga yang berbeda,

tetapi dalam satu tanaman yang sama. Bunga jantan tumbuh sebagai perbungaan

ujung pada batang utama (poros atau tangkai) dan bunga betina tumbuh sebagai

perbungaan samping yang berkembang pada ketiak daun. Rambut tongkol

biasanya muncul 1-3 hari setelah serbuk sari mulai tersebar dan siap diserbuki

Page 29: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

9

(reseptif) ketika keluar dari kelobot. Akar primer awal pada jagung manis setelah

perkecambahan menandakan pertumbuhan tanaman. Sekelompok akar sekunder

berkembang pada buku-buku pangkal batang dan tumbuh menyamping. Batang

tanaman kaku dan tingginya berkisar 1,5 m-2,5 m serta terbungkus oleh pelepah

daun yang berselang-seling yang berasal dari setiap buku. Daun jagung adalah

daun sempurna. Bentuknya memanjang, antara pelepah dan helai daun terdapat

ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang

licin dan ada yang berambut (Budiman, 2013). Lahan yang baik untuk jagung

manis adalah lahan kering yang berpengairan cukup, tadah hujan, terasering,

gambut yang telah diperbaiki, dan sawah yang telah ditanami padi. Agar dapat

tumbuh dengan baik, tanaman jagung manis harus ditanam di lahan terbuka

(bebas naungan) yang terkena sinar matahari penuh minimal 8 jam/hari, tanah

gembur atau remah dan subur, drainase bagus, pH netral (5,5-7), serta cukup air

(Syukur dan Rifianto, 2014). Tanaman jagung manis dapat ditanam di Indonesia

mulai dari dataran rendah sampai di daerah pegunungan yang memiliki ketinggian

antara 1.000–1.800 m dpl. Daerah dengan ketinggian antara 0–600 m dpl

merupakan ketinggian yang optimum bagi pertumbuhan tanaman jagung (Tim

Karya Tani Mandiri, 2010).

2.2 Urea, Sp-36, KCl

Tanaman yang kekurangan atau defisiensi nitrogen akan mengalami (klorosis)

karena kekurangan klorofil, pada tanaman dewasa adalah daun menguning dari

ujung daun kearah tulang daun sehingga pertumbuhan tanaman lambat, lemah dan

tanaman menjadi kerdil (Syukur dan Rifianto, 2014). Selain itu, defisiensi N

Page 30: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

10

dapat meningkatkan kadar air biji dan menurunkan produksi dan kualitas. Pada

jaringan tumbuhan nitrogen merupakan komponen penyusun dari banyak senyawa

esensial bagi tumbuhan, misalnya asam-asam amino. Setiap molekul protein

tersusun dari asam-asam amino dan setiap enzim adalah protein, maka nitrogen

juga merupakan unsur penyusun protein dan anzim. Selain itu nitrogen juga

terkandung dalam klorofil, hormon sitokinin, dan auksin (Lakitan, 2012).

Fosfor di dalam tanah sukar tercuci oleh air hujan maupun air pengairan. Hal ini

dikarenakan fosfor bereaksi dengan ion lain dan membentuk senyawa yang

tingkat kelarutannya berkurang, sehingga menjadi senyawa yang tidak mudah

tercuci, bahkan sebagian menjadi ion yang tidak tersedia untuk tanaman atau

terfiksasi oleh senyawa lain (Rosmarkam dan Yuwono, 2002). Hal ini

ditambahkan oleh pendapat Lakitan (2012) bahwa ketersediaan hara P yang

rendah dan fiksasi P yang tinggi oleh Al dan Fe berakibat pada rendahnya hasil

tanaman yang diusahakan terutama pada tanah yang masam. Oleh sebab itu perlu

penambahan bahan organik yang dapat melepaskan ikatan P dengan senyawa lain

seperti Fe, Al dan Ca. Fosfor dalam tanaman mempunyai fungsi yang sangat

penting yaitu dalam proses fotosintesis, respirasi, transfer energi, pembelahan dan

pembesaran sel, serta proses-proses di dalam tanaman lainnya. Fosfor

meningkatkan kualitas buah, sayuran, biji-bijian dan sangat penting dalam

pembentukan biji.

Ion K di dalam tanaman berfungsi sebagai aktivator dari banyak enzim yang

berpartisipasi dalam beberapa proses metabolisme tanaman. Kalium dalam tanah

sering ditemui sebagai faktor pembatas, karena K merupakan unsur hara yang

Page 31: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

11

mobile dan sangat peka terhadap pencucian, terutama di daerah tropik dengan

curah hujan yang tinggi (Lakitan, 2012). Pemupukan K akan berpengaruh

terhadap dinamika K dalam tanah. Lebih lanjut dikatakannya, hara K bertambah

dari pemupukan K dan pelepasan dari K terfiksasi. Pada pengelolaan pertanian

komersial, rekomendasi kebutuhan pupuk K didasarkan pada uji tanah K yang

disebut Kation K yang dapat dipertukarkan (Utomo dkk., 2016).

2.3 Pupuk Hayati

Salah satu pembentuk tanah adalah bahan organik sehingga sangat penting

dilakukan penambahan organik ke dalam tanah melalui pupuk organik. Husna

(2014) dalam penelitiannya menyatakan bahwa bahan organik dapat mengatasi

permasalahan di lahan sulfat masam dengan cara memperbaiki sifat fisik dan

kimia tanah lewat proses kehelatisasi. Pupuk hayati adalah pupuk yang

mengandung bahan aktif mikroba yang mampu menghasilkan senyawa yang

berperan dalam proses penyediaan unsur hara dalam tanah. Kelompok mikroba

yang sering digunakan dalam pupuk hayati adalah mikroba-mikroba yang dapat

menambat N dari udara, mikroba yang melarutkan hara P dan K. Hal ini sesuai

dengan penelitian Permatasari dkk. (2014) yang menyatakan bahwa inokulan

bakteri penambat nitrogen, bakteri pelarut fosfat dan mikoriza asal Desa Condro,

Jawa Timur berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit. Pupuk

hayati memberikan respon positif terhadap penambahan unsur hara, salah satunya

fosfor. Hal ini ditambahkan oleh hasil penelitian Mohammed (2012) yang

menyatakan bahwa fosfor yang terdapat dalam pupuk hayati menunjukkan respon

positif terhadap peningkatan berat kering akar pada tanaman jagung hibrida.

Page 32: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

12

Salah satu mikroba yang terdapat dalam pupuk hayati adalah Fungi Mikoriza

Arbuskular (FMA). Fungi mikoriza arbuskular berperan dalam perbaikan struktur

tanah, meningkatkan kelarutan hara atau ketersediaan hara bagi tanaman (Indriani

dkk., 2011).

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan Antralina (2015)

bahwa aplikasi pupuk hayati memberikan efek yang positif terhadap populasi total

bakteri yang nyata lebih tinggi dibanding dengan perlakuan tanpa pupuk hayati.

Menurut Saraswati (2008) penggunaan pupuk organik hayati sebagai salah satu

komponen teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan

komplementer terhadap komponen teknologi lain, sehingga sangat tepat untuk

digunakan dalam peningkatan produktivitas pertanian. Wachjar dkk. (2006)

dalam penelitiannya manyatakan bahwa pemberian pupuk hayati berpengaruh

nyata terhadap peubah-peubah pertumbuhan tanaman teh belum menghasilkan.

Pupuk hayati hanya bersifat membantu penyediaan hara yang teratur dan

seimbang sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman sehingga mampu mengurangi

dosis pemupukan anorganik. Penggunaan pupuk hayati juga sangat

menguntungkan bagi lingkungan, karena dapat mengurangi pencemaran yang

ditimbulkan oleh pupuk anorganik.

Page 33: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

13

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu

Penelitian ini telah dilaksanakan di Lahan Pertanian Jalan Harapan Kelurahan Kota

Sepang Jaya Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung. Secara geografis, lokasi

ini berada pada koordinat 1050 15’ 23” s.d. 105

0 15’ 82” BT dan 5

0 21’ 86” s.d 5

0 22’

28” LS. Percobaan dilaksanakan pada Desember 2015 samapai dengan Maret 2016.

Sebelum percobaan dilaksanakan, sampel tanah dianalisis di Laboratorium Ilmu

Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung untuk diketahui sifat kimianya.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih jagung manis

kultivar Talenta (Lampiran 6), pupuk hayati Bionutri (Lampiran 7), pupuk Urea, SP-

36, KCl, air, label, dan patok. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah

alat tulis, cangkul, koret, mistar, jangka sorong, handrefraktometer, timbangan,

ember, gembor, oven, pisau, selang, tali plastik, karung, sprayer dan kamera.

3.3 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan dan 3

ulangan. Dari data yang diperoleh, dianalisis dan diuji homogenitas dengan

Page 34: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

14

Busa Putih

menggunakan Uji Barlet dan Uji Tukey, apabila hasil analisis menunjukkan nyata

dilakukan pengujian lanjutan menggunakan Uji BNJ 5%.

Adapun perlakuan yang diuji adalah

H1 : Kontrol

H2 : Urea 300 kg/ha, Sp-36 150 kg/ha, KCl 100 kg/ha (Syukur dan Rifianto, 2014).

H3 : Bionutri 5ml/l

H4 : Bionutri 5ml/l + Urea 300 kg/ha, Sp-36 150 kg/ha, KCl 100 kg/ha

H5 : Bionutri 5ml/l + Urea 180 kg/ha, Sp-36 90 kg/ha, KCl 60 kg/ha

H6 : Bionutri 5ml/l + Urea 60 kg/ha, Sp-36 30 kg/ha, KCl 20 kg/ha

3.4 Pelaksanaan

3.4.1 Pengujian efektifitas Bionutri

Pengujian Bionutri (24 Desember 2015) dilakukan untuk mengetahui keaktifan

mikroba didalam pupuk. Pengujian dilakukan dengan cara melarutkan 20-25 ml

Bionutri dengan 1 sendok makan gula pasir, ½ sendok makan tepung beras, dan 250

ml air. Larutan didiamkan 3-5 hari dan indikasi mikroba masih aktif adalah terdapat

busa putih diatas larutan (Gambar 2).

Gambar 2. Proses uji keaktifan mikroba terhadap pupuk hayati Bionutri

Page 35: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

15

3.4.2 Persiapan lahan

Persiapan lahan (3 Desember 20015) diawali dengan mengukur luas lahan yaitu 135

m2 kemudian melakukan pembersihan lahan dari gulma-gulma yang tumbuh.

Setelah itu dibuat petak perlakuan sebanyak 6 petak dan diulang sebanyak tiga kali

dengan jumlah 18 petak percobaan. Lahan digemburkan dengan menggunakan

cangkul dengan kedalaman 15-20 cm, kemudian petak dibuat dengan ukuran 3 x 2,5

m2

dengan jarak petakan 20-30 cm (Gambar 3).

Gambar 3. Proses pengukuran dan pembuatan petak percobaan sebelum tanam

3.4.3 Analisis Tanah

Analisis tanah dilakukan sebelum penanaman benih. Analisis tanah dilakukan untuk

mengetahui jumlah kandungan unsur hara yang tersedia dalam tanah dan diambil

titik sampel secara acak. Parameter yang dianalisis meliputi pH tanah, N-total,

(metode Kjedhal (%), P-tersedia (metode Bray (ppm), K-total (ppm), K-dd (me/100

g), dan C-organik (%) (metode Walkey & Black).

Page 36: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

16

3.4.4 Penanaman benih jagung manis

Penanaman benih jagung manis (28 Desember 2015) dilakukan dengan menanam

dua benih jagung dengan cara ditugal pada setiap lubang tanam dengan

menggunakan jarak tanam 70 x 20 cm (70 cm antar barisan dan 20 cm dalam

barisan) sehingga didapatkan 64 lubang tanam (Gambar 4).

Gambar 4. Proses penanaman benih jagung manis kultivar Talenta

Setelah ditanam pada saat tanaman berumur 2 MST dilakukan penjarangan.

Penjarangan (11 Januari 2016) dilakukan agar tersisa satu tanaman sehat.

Penjarangan dilakukan dengan cara memotong bagian batang bawah tanaman tepat

berada di permukaan tanah dengan menggunakan gunting (Gambar 5).

Gambar 5. Proses penjarangan tanaman jagung manis di lahan percobaan

Page 37: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

17

3.4.5 Aplikasi pupuk

Sebelum tanam dilakukan pemberian pupuk kompos (20 Desember 2015) dengan

dosis 5 ton/ha dan apabila dikonversikan dalam petak menjadi 1,5 kg/petak sebagai

pupuk dasar. Pengaplikasian pupuk hayati Bionutri dilakukan dengan cara

melarutkan pupuk dalam air lalu diaplikasikan dengan disemprot pada daun dengan

menggunakan konsentrasi 5ml/l. Aplikasi pupuk hayati dilakukan setiap dua minggu

sekali dilakukan pada 7 HST (4 Januari 2016), 21 HST (18 Januari 2016), 35 HST (1

Februari 2016) dan 49 HST (15 Februari 2016). Pupuk N, P, K dengan dosis

rekomendasi diaplikasikan dengan cara dilarik di sekitar perakaran tanaman

kemudian ditutup dengan tanah dan pengaplikasian dilakukan satu minggu setelah

tanam (4 Januari 2016) (Gambar 6).

Gambar 6. Proses pengaplikasian pupuk N, P, K dan pupuk Bionutri

3.4.6 Perawatan tanaman

a. Penyiangan gulma

Penyiangan gulma (4 Januari 2016) rutin dilakukan saat tanaman berumur 1-4

minggu. Setelah tanaman berusia lebih dari empat minggu penyiangan

dilakukan bila gulma menutupi lahan 30% dengan cara mencabutnya.

Page 38: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

18

b. Pembumbunan

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 4 MST (25 Januari 2016)

dengan cara menimbun akar tanaman jagung yang naik keatas permukaan

dengan menggunakan tanah. Tujuannya agar tanaman tidak mudah rebah.

c. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman (HPT)

Pengendalian hama dan penyakit tanaman (8 Februari 2016) dilakukan

dengan cara manual atau membuangnya. Namun hama dan penyakit tanaman

tidak banyak ditemui dilahan percobaan. Hal ini terjadi karena lahan

percobaan terisolasi dari lingkungan luar, sehingga tempat percobaan sesuai

untuk pertanian organik. Terdapat beberapa hama yang ditemukan seperti ulat

grayak dan belalang (Gambar 7).

Gambar 7. Ulat dan belalang ditemukan pada fase generatif jagung manis

3.4.7 Panen

Pemanenan dilakukan pada 70 hari setelah tanam (11 Maret 2016). Jagung

manis yang siap panen ditandai oleh rambutnya yang telah berwarna coklat

kehitaman, kering dan tidak dapat diurai, ujung tongkol sudah terisi penuh,

dan warna biji kuning mengkilat (Gambar 8).

Page 39: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

19

Gambar 8. Proses pemanenan dilakukan pada pagi hari

3.5 Variabel Pengamatan

3.5.1 Jumlah daun (Helai)

Pengamatan jumlah daun dilakukan saat tanaman berumur 21 HST (18

Januari 2016) pada sampel dari daun pertama hingga daun terakhir sampai

vegetatif maksimum saat tanaman berumur 49 HST (15 Februari 2016).

Daun yang dihitung yaitu daun yang telah membuka penuh sedangkan daun

pucuk belum dihitung. Pada variabel pengamatan, diambil pengamatan

jumlah daun saat berumur 35 HST (1 Februari 2016) (Gambar 9).

Gambar 9. Proses pengamatan jumlah daun yang dilakukan di lahan percobaan

Page 40: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

20

3.5.2 Indeks Luas Daun (Tanpa Satuan)

Indeks luas daun diamati pada saat tanaman berumur 10 MST (10 Maret

2016) saat vegetatif maksimum. Pengamatan jumlah daun dilakukan dengan

mengukur panjang dan lebar daun maksimum terlebih dahulu (Gambar 10),

kemudian dilakukan penghitungan dengan rumus dibawah ini :

ILD = Panjang x lebar daun maksimum x jumlah daun/ tanaman

Jarak tanam

Gambar 10. Proses pengukuran panjang dan lebar daun untuk hasil ILD

3.5.3 Bobot brangkasan basah (g)

Penimbangan bobot segar brangkasan tanaman dilakukan pada hari panen (11

Maret 2016) dan diperoleh dengan cara menimbang seluruh bagian tanaman

di atas tanah, kecuali biji dan akar tanaman (Gambar 11).

Page 41: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

21

Gambar 11. Proses penimbangan bobot brangkasan basah (g)

3.5.4 Bobot tongkol berkelobot (g)

Penimbangan bobot tongkol berkelobot dilakukan pada hari panen (11 Maret

2016) dan diperoleh dengan cara menimbang satu tongkol jagung manis

berkelobot dengan menggunakan timbangan manual (Gambar 12).

Gambar 12. Proses penimbangan bobot tongkol berkelobot dihari panen

Page 42: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

22

3.5.5 Bobot tongkol tanpa kelobot (g)

Penimbangan bobot tongkol tanpa kelobot dilakukan pada hari panen (11

Maret 2016) dan diperoleh dengan cara menimbang satu tongkol jagung

manis tanpa kelobot dengan menggunakan timbangan manual (Gambar 13).

Gambar 13. Proses penimbangan bobot tongkol tanpa kelobot dihari panen

3.5.6 Produksi per petak (g)

Penimbangan bobot produksi per petak dilakukan pada hari panen (11 Maret

2016) dan diperoleh dengan cara menimbang produksi pada tiap petak dengan

menggunakan timbangan manual (Gambar 14)

Gambar 14. Proses penimbangan produksi per petak dihari panen

Page 43: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

23

3.5.7 Panjang tongkol (cm)

Pengukuran panjang tongkol dilakukan pada hari panen (11 Maret 2016).

Diukur panjang tongkol dengan menggunakan penggaris dan pengukuran

dimulai dari pangkal muncul biji sampai ujung tongkol (Gambar 15).

Gambar 15. Proses pengukurtan panjang tongkol menggunakan penggaris

3.5.8 Brix (satuan 0Brix)

Pengukuran Brix dilakukan dengan menggunakan handrefractometer untuk

mengetahui kadar kemanisan jagung manis pada hari panen (11 Maret 2016),

hari ke 5 (16 Maret 2016) dan hari ke 8 setelah panen (19 Maret 2016)

(Gambar 16).

Gambar 16. Proses pengamatan indeks kemanisan jagung manis (0Brix)

Page 44: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

24

3.5.9 Penampilan tongkol

Kualitas berdasarkan penampilan tongkol diukur langsung menggunakan

mata telanjang mencakup semua atribut produk yang terlihat berdasarkan

kriteria penilaian. Data penampilan tongkol tidak dilakukan analisis ragam

karena pengambilan data merupakan data diskrit. Penampilan internal dengan

skala 1 (sangat buruk) 2 (buruk) s.d. 4 (menarik) 5 (sangat menarik), adapun

kriteria penilaiannya adalah (a) kelurusan biji, (b) kecerahan biji, (c) ukuran

biji, dan (d) penampilan secara umum.

3.5.10 Susut bobot (g)

Pengamatan pascapanen susut bobot tanaman jagung manis dilakukan pada

hari ke 5 (16 Maret 2016) dan hari ke 8 (19 Maret 2016). Pengamatan

dilakukan pada suhu ruang dengan menggunakan timbangan elektrik

(Gambar 17).

Gambar 17. Proses penimbangan susut bobot tongkol jagung manis

Page 45: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan yaitu :

1. Pengaruh perlakuan pupuk N, P, K, pupuk Bionutri, dan kombinasinya

lebih baik dari pada pengaruh perlakuan kontrol.

2. Tidak ada perbedaan pengaruh antara perlakuan pupuk N, P, K, pupuk

Bionutri, dan kombinasinya.

3. Perlakuan Bionutri 5 ml/l (H3) dipilih sebagai perlakuan terbaik karena

biaya bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penggunaan pupuk anoganik,

Bionutri dan kombinasinya memberikan hasil yang baik. Namun perlu dilakukan

penelitian lanjutan pada aplikasi pemberian pupuk Bionutri yaitu dengan

pemberian melalui tanah (kocor) sehingga dapat diketahui pengaruhnya terhadap

peningkatan produksi dan kualitas tanaman jagung manis.

Page 46: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, U. 2013. Teknologi Penanganan Pascapanen Buahan dan Sayuran. Graha

Ilmu. Yogyakarta.

Aminuddin. 2010. Kajian Pola Respirasi dan Mutu Brokoli (Brassica oleraceae L.

var italic) Selama Penyimpanan Dengan Beberapa Tingkatan Suhu. Jurnal

Penyuluhan Pertanian STPP Manokwari 44-59

Antralina, M., D. Kania., J. Santoso. 2015. Pengaruh Pupuk Hayati Terhadap

Kalimpahan Bakteri Penambat Nitrogen dan Pertumbuhan Tanaman Kina

(Cinchona ledgeriana Moens) klon Cib. 5. Jurnal Penelitian Teh dan Kina 18

(2) : 177-185

Budiman, Haryanto. 2013. Budidaya Jagung Organik Varizetas Baru yang Kian

Diburu. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Boraste A., Vamsi K.K., Jhadav A., Khairnar Y., Gupta N., Trivedi S., Patil P.,

Gupta G., Gupta M., Mujapara A.K., Joshi B. 2009. Biofertilizers: A novel

tool for agriculture. International Journal of Microbiology Research (1) 2 :

23-31

Devanesan, J.N., A. Karuppiah, and C. V. K. Abirami. 2011. Effect Of Storage

Temperature, O2 Concentrations and Variety On Respiration Of Mangoes.

Journal of Agrobiology 28 (2) : 119-128.

Erwiyono, Rudy., A. A. Sucahyo., Suyono dan S. Winarso. 2006. Keefektifan

Pemupukan Kalium Lewat Daun Terhadap Pembungaan dan Pembuahan

Tanaman Kakao. Pelita Perkebunan 22 (1) : 13-24

FAO. 2013. Food wastage footprint: Impacts on natural resources.

Firmansyah, I. U., S. Saenong, B. Abidin, Suarni, dan Y. Sinuseng. 2006. Proses

Pascapanen untuk Menunjang Perbaikan Produk Biji Jagung Berskala Industri

dan Ekspor. Laporan Hasil Penelitian, Balai Penelitian Tanaman Serealia.

Maros. 1-15.

Gardjito, M., W. Handayani, R. Salfarino. 2016. Penanganan Segar Hortikultura

Untuk Penyimpanan & Pemasaran. Kencana. Jakarta.

Hanafiah, K.A., A.Napoleon., N. Ghofar. 2010. Biologi Tanah Ekologi &

Mikrobiologi Tanah. Rajawali Pers, PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Hardjowigono, S. 1987. Ilmu Tanah. Madyatama Saran Perkasa. Jakarta.

Page 47: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

Hartanti, Ima. 2013. Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati Mikoriza Dan Rock

Phosphate Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt).

Husna, Nurul. 2014. Pengelolaan Bahan Organik Di Tanah Sulfat Masam.

Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 152 : 1-7

Indriani, M. P., Mansyur., I. Susilawati., R. Z. Islami. 2011. Peningkatan

Produktivitas Tanaman Pakan Melalui Pemberian Fungi Mikoriza Arbuskular

(FMA). Pastura. 1 (1) : 27-30

Javaid, Arshad. 2011. Effects of Biofertilizers Combined With Different Soil

Amendments on Potted Rice Plants. Chilean Journal of Agricultural Research

71 (1) : 157-163

Kartosapoetro, A. G. 2003. Teknologi Benih. Bina Aksara. Jakarta.

Lakitan, B. 2012. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada.

Jakarta

Mahdi, S. S., G.I. Hassan, S. A. Samoon, H.A. Rather, S. A. Dar and B. Zehra.

2010. Bio-Fertilizers In Organic Agriculture. Journal of Phytology 2 (10) :

42-54.

Mihov M. dan I. Tringovska. 2010. Energy Efficiency Improvement of Greenhouse

Tomato Production by Applying New Biofertilizers. Bulgarian Journal of

Agricultural Science 16 (4) : 454-458

Mohammed A. A. 2012. Effect of Bio-Fertilizer on Physiology of Growth and

Development of Maize ( Zea mays L.) in Sulaimani Region. Journal

Mesopotamia of Agricultural 40 (1)

Mukhlis and Y. Lestari. 2013. Effects Of Biofertilizer “M-Star” On Land

Productivity And Growth Of Sweet Corn In Acid Sulphate Soil Of

Swampland. Agrivita. 35 (3) : 242-248

Murbandono, H. S. L. 1990. Membuat Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta.

Murdiati, A., Sutrisno. 2010. Memperpanjang Umur Simpan Jagung Manis (Zea

mays Saccharata) dengan Penyimpanan Dalam Udara Termodifikasi dan Suhu

Rendah. Prosiding Seminar Nasional APTA Jurusan Teknologi Pertanian FTP

UGM. Yogyakarta.

Mutari, A. and R. Debbie. 2011. The Effects of Post Harvest Handling and Storage

Temperature on The Quality and Shelf of Tomato. African Journal of Food

Science 5 (7) : 446-452

Obid, S. A., A. E. Idris., B. E. A. M. Ahmed. 2016. Effect of Bio-Fertilizer on

Growth and Yield of Two Maize (Zea mays L.) Cultivars at Shambat, Sudan.

Scholars Journal of Agriculture and Veterinary Sciences 3 (4) : 313-317

Permatasari, A. D. dan T. Nurhidayati. 2014. Pengaruh Inokulan Bakteri

Penambat Nitrogen, Bakteri Pelarut Fosfat dan Mikoriza Asal Desa Condro,

Page 48: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

Lumajang, Jawa Timur terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit. Jurnal

Sains dan Seni Pomits 3 (2) : 44-48

Purwanti, Lutfi., W. Sutari., Kusumiyati. 2014. Pengaruh Konsentrasi Pupuk

Hayati Dan Dosis Pupuk N, P, K Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman

Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) Kultivar Talenta. Agricultural

Science Journal 1 (4) : 177-188

Ramana, V., M. Ramakrishna, K. Purushotham and K. B. Reddy. 2011. Effect of

Bio-fertilizers on Growth, Yield and Quality of French Bean (Phaseolus

vulgaris L.) Vegetable Science 38 (1) : 35-38

Rashid, S., R. Kurt, A.Bern, and Carl. 2013. Effects of Deterioration Parameters on

Storage of Maize: A Review. Journal of Natural Sciences Research 3 (9)

Roesmarkam, A dan Yuwono, N.W. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius.

Yogyakarta

Salunke, D. K. dan B. B. Desai. 1984. Postharvest Biotechnology of Fruits. 2 CRC

Press Inc., Boca Rotan, Florida.

Saraswati, R. dan Sumarno. 2008. Pemanfaatan Mikroba Penyubur Tanah sebagai

Komponen Teknologi Pertanian. Iptek Tanaman Pangan 3 (1) : 47-58

Subowo, G. 2010. Strategi Efisiensi Penggunaan Bahan Organik Untuk Kesuburan

dan Produktivitas Tanah Melalui Pemberdayaan Sumberdaya Hayati Tanah.

Jurnal Sumberdaya Lahan 4 (1).

Suratmini, Putu. 2009. Kombinasi Pemupukan Urea dan Pupuk Organik pada

Tanaman Jagung Manis di Lahan Kering. Jurnal Penelitian Pertanian

Tanaman Pangan 28 (2).

Syukur, M. dan A. Rifianto. 2014. Jagung Manis. Penebar Swadaya. Jakarta.

Talenta. http://www.benih pertiwi.co.id (diakses pada tanggal 20 September 2015).

Tim Karya Tani Mandiri. 2010. Pedoman Bertanam Jagung. Nuansa Aulia.

Bandung.

Utomo, M., T. Sabrina., Sudarsono., J. Lumbanraja., B. Rusman., Wawan. 2016.

Ilmu Tanah Dasar-dasar dan Pengelolaan. Kencana Prenada Media Group

Wachjar, A., Supijatno, dan D. Rubiana. 2006. Pengaruh Beberapa Jenis Pupuk

Hayati Terhadap Pertumbuhan Dua Klon Tanaman The (Camellia sinensis (L)

O. Kuntze) Belum Menghasilkan. Bulletin Agronomi 34 (3) : 160-164

Wei Liu, Cheng., Y. Sung, B. C. Chen., H. Y. Lai. 2014. Effects of Nitrogen

Fertilizers on the Growth and Nitrate Content of Lettuce (Lactuca sativa L.).

International Journal of Environmental Research and Public Health (11) :

4427-4440

Winarno, F.G. 2002. Fisiologi Lepas Panen Produk Hortikultura. Mbrio Press.

Bogor.

Page 49: PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/24920/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · bahan dan aplikasi relatif lebih murah dan ramah lingkungan

LAMPIRAN