15
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, WORKLOAD DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Kasus Pada Auditor KAP Di Jawa Tengah) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Disusun Oleh : ASNAIN RAHMANSYAH B 200 120 145 PROGAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, WORKLOAD DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP …eprints.ums.ac.id/57071/15/NASKAH PUBLIKASI-77.pdf · 2017-11-07 · Penelitian ini bertujuan untuk

Embed Size (px)

Citation preview

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, WORKLOAD DAN

SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

(Studi Kasus Pada Auditor KAP Di Jawa Tengah)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Disusun Oleh :

ASNAIN RAHMANSYAH

B 200 120 145

PROGAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

i

ii

iii

1

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kompetensi,

Independensi, Workload, dan Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas Audit.

Penelitian ini menggunakan sampel auditor yang bekerja pada seluruh Kantor

Akuntan Publik (KAP) yang ada di Jawa Tengah.

Populasi dari penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang

berada di jawa tengah yaitu surakarta dan semarang dengan metode convienence

sampling. penelitian ini menggunakan 43 responden. Dalam penelitian ini untuk

menganalisis data dilakukan uji Asumsi Klasik, uji T, uji Regresi Linear

Berganda.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel Kompetensi,

Independensi, dan Workload Auditor berpengaruh terhadap Kualitas Audit.

Sedangkan variabel spesialisasi Auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

Hasil uji R² diperoleh nilai sebesar 0,898. Hal ini berarti bahwa 89,9% variasi

variabel kompetensi auditor, independensi auditor, workload, dan spesialisasi

auditor. Sedangkan sisanya yaitu 10,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar

model yang diteliti.

Kata Kunci : Kompetensi, Independensi, Workload, Spesialisasi, Kualitas Audit

ABSTRACT

This study aims to examine the influence of competence, Independence,

Workload, and Auditor Specialization on Audit Quality. This study uses a sample

of auditors who work on all Public Accounting Firm (KAP) in Central Java.

The population of this study is Public Accounting Firm (KAP) located in

central Java, namely Surakarta and Semarang with convienence sampling

method. This study used 43 respondents. In this study to analyze the data is done

Classic Assumption test, T test, Multiple Linear Regression test.

The result of hypothesis testing shows that the variables of Competence,

Independence, and Workload Auditor have an effect on Quality Audit. While the

Auditor's specialization variables have no effect on audit quality. The result of R²

test obtained value equal to 0,898. This means that 89.9% variations of auditor

competence variables, auditor independence, workload, and auditor

specialization. While the rest of 10.2% is explained by other factors outside the

model under study.

Keywords: Competence, Independence, Workload, Specialization, Quality Audit

1. PENDAHULUAN

Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat.

Guna menunjang profesionalismenya sebagai akuntan publik maka dalam

melaksanakan tugas auditnya, auditor harus berpedoman pada standar audit

yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), yakni

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, WORKLOAD DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

(Studi Kasus Pada Auditor KAP Di Jawa Tengah)

2

standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan.

Kepercayaan yang besar dari pemakai laporan keuangan auditan dan jasa

lainnya yang diberikan oleh akuntan publik inilah yang akhirnya

mengharuskan akuntan publik memperhatikan kualitas audit yang

dihasilkannya.

Sebagai pihak ketiga yang independen seharusnya auditor

bertanggung jawab untuk memberikan jaminan atas kehandalan dari

laporan keuangan yang diaudit. Sampai saat ini belum ada definisi yang

pasti mengenai kualitas audit. Hal ini disebabkan tidak adanya pemahaman

umum mengenai faktor penyusunan kualitas audit dan sering terjadi konflik

peran antara berbagai pengguna laporan audit. Pengukuran kualitas audit

membutuhkan kombinasi antara ukuran hasil dan proses. Pengukuran hasil

lebih banyak digunakan karena pengukuran proses tidak dapat diobservasi

secara langsung sedangkan pengukuran hasil biasanya menggunakan ukuran

besarnya Kantor Akuntan Publik (Yulianti, 2008).

De Angelo (1981) menyatakan kualitas audit merupakan probabilitas

bahwa auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran pada sistem

akuntansi klien. Sementara itu AAA Financial Accounting Commite (2000)

dalam Christiawan (2002) menyatakan bahwa kualitas audit ditentukan oleh

2 hal yaitu kompetensi dan independensi. Kedua hal tersebut berpengaruh

langsung terhadap kualitas audit .

Lauw Tjun Tjun (2012) mendefinisikan bahwa seorang yang

berkompeten adalah orang yang dengan ketrampilannya mengerjakan

3

pekerjaan dengan mudah, cepat, intuitif dan sangat jarang atau tidak pernah

membuat kesalahan. Alim, dkk (2007) berhasil membuktikan bahwa apabila

auditor memiliki kompetensi yang baik maka akan menghasilkan kualitas

audit yang baik pula.

Kompetensi saja tidaklah cukup bagi seorang auditor, tanpa ada

independensi, auditor tidak berarti apa- apa karena auditor tidak dibenarkan

memihak kepentingan siapa pun. Semua hal yang berhubungan dengan

perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh

auditor (SA 220 PSA No. 4 Tahun 2011). Oleh karena itu, Para pengguna

laporan keuangan tidak merasa ditipu oleh perusahaan yang telah diperiksa

oleh akuntan publik tersebut, selanjutnya akuntan publik akan mendapatkan

kepercayaan penuh oleh masyarakat pengguna laporan keuangan yang

merupakan modal penting bagi akuntan publik dalam menjalankan tugasnya

sebagai mana mestinya jasa penjamin (Setiawan, 2011).

Pengaruh dari kompetensi dan independensi belum cukup untuk

mengukur kualitas audit. Selain kedua hal tersebut auditor sangat

dipengaruhi dari beban kerja (Workload) dalam menentukan opini kepada

klien. Penelitian dari Setiawan & Fitriany (2011) mengungkapkan bahwa

tingginya Workload dapat menyebabkan kelelahan dan munculnya

dysfunctional audit behavior sehingga dapat menurunkan kemampuan

auditor untuk menemukan kesalahan atau melaporkan penyimpangan.

Tekanan workload berdampak negatif bagi proses audit, antara lain

auditor akan cenderung untuk mengurangi beberapa prosedur audit dan

4

auditor akan dengan mudah menerima penjelasan yang diberikan oleh

klien (Nasution dan Fitriany, 2012)

Kualitas audit juga dipengaruhi oleh spesialisasi auditor. Solomon et al

(1999) menemukan bahwa auditor spesialis biasanya lebih sedikit

melakukan kesalahan dibandingkan dengan auditor non spesialis. Balsam &

Krishnan (2003) menemukan bahwa perusahaan yang diaudit oleh auditor

spesialis memiliki nilai akrual diskresioner yang lebih rendah.

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam

penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik yang ada di Jawa Tengah yaitu

Surakarta dan Semarang dengan responden sebanyak 9 Kantor Akuntan

Publik, dengan menggunakan teknik convenience sampling dalam

menentukan sampel penelitian. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak

43 responden. Teknik pengumpulan data penelitian melalui data kuesioner.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear

berganda, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji

normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas digunakan untuk

menilai keabsahan regresi. Selain itu, terdapat juga uji t, uji F dan uji R²

pada level signifikan 5% serta koefisien determinasi.

3. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengaruh

kompetensi,independensi, workload dan spesialisasi auditor terhadap

kualitas audit (studi kasus pada auditor KAP di Jawa Tengah), dapat

diketahui bahwa pada uji kualitas data, semua data valid, antara variabel

5

signifikan dan pada uji asumsi klasik data terdistribusi normal, tidak terjadi

gejala multikolenaritas dan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

Hasil pengujian analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan

yaitu KA= 12,580 + 1,094 KOMP – 0,323 INDP + 0,730 WORK + 0,095

SPES + ε. Variabel kompetensi auditor mempunyai thitung (6,339) lebih besar

daripada ttabel (2,024) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000 < 0,05.

Oleh karena itu, H1 diterima sehingga kompetensi auditor berpengaruh

terhadap kualitas audit. Variabel Independensi Auditor mempunyai nilai

thitung (-3,756) lebih besar daripada ttabel (-2,024) atau dapat dilihat dari nilai

signifikansi 0,001 < 0,05. Oleh karena itu, H2 diterima, sehingga

Independensi Auditor berpengaruh terhadap kualitas audit. Variabel

workload mempunyai nilai thitung (3,611) lebih besar daripada ttabel (2,024)

atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,001< 0,05. Oleh karena itu, H3

diterima, sehingga workload berpengaruh terhadap kualitas audit. Variabel

spesialisasi auditor mempunyai nilai thitung (1,640) lebih kecil daripada ttabel

(2,024) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,109 > 0,05. Oleh karena

itu, H4 ditolak, sehingga spesialisasi auditor tidak berpengaruh terhadap

kualitas audit.

Berdasarkan hasil perhitungan untuk nilai koefisien determinasi dalam

analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi dengan

adjusted-R2 sebesar 0,898. Hal ini berarti bahwa 89,9% variasi variabel

kompetensi auditor, independensi auditor, workland, dan spesialisasi

6

auditor. Sedangkan sisanya yaitu 10,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain

diluar model yang diteliti.

Berdasarkan data yang dihasilkan dari perhitungan SPSS, dapat

diketahui bahwa Fhitung > Ftabel yaitu 93,353 > 2,619 dan nilai signifikansi

0,000 < 0,05. Hal ini berarti model regresi dinyatakan fit (goodness of fit).

Berdasarkan hasil tersebut, juga dapat dijelaskan bahwa secara keseluruhan

variabel kompetensi auditor, independensi auditor, workland, dan

spesialisasi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi auditor

berpengaruh terhadap kualitas audit, dibuktikan dengan kompetensi

auditor memiliki nilai thitung sebesar 6,339 > ttabel (2,024) dan nilai

signifikan sebesar 0,000 < 5%, sehingga H1 diterima.

2) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa independensi auditor

berpengaruh terhadap kualitas audit dibuktikan dengan nilai thitung

untuk variabel independensi auditor memilki nilai t hitung sebesar -

3,756 > t tabel (-2,024) dan nilai signifikan sebesar 0,001 < 5%,

sehingga H2 diterima.

3) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa workload berpengaruh

terhadap kualitas audit, hasil ini dibuktikan dengan nilai t hitung

untuk variabel workload terhadap kualitas audit sebesar 3,611 > t

tabel (2,024) dan nilai signifikan sebesar 0,001< 5%, sehingga H3

diterima.

7

4) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa spesialisasi auditor tidak

berpengaruh terhadap kualitas audit, hasil ini dibuktikan dengan

nilai thitung untuk variable spesialisasi auditor sebesar 1,640 < ttabel

(2,040) dan nilai signifikan sebesar 0,109 > 5% sehingga H4

ditolak.

4.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penelitian ini mempunyai

saran sebagai berikut :

1. Untuk penelitian selanjutnya peneliti menyarankan menambah sampel

penelitian, supaya hasil penelitian bisa tergeneralisasi.

2. Untuk penelitian selanjutnya, data dapat dikumpulkan tidak hanya

dengan kuesioner, melainkan juga dengan meminta keterangan secara

langsung pada responden dengan melakukan wawancara, atau survei

langsung supaya data yang dihasilkan valid dan sesuai dengan

kebutuhan penelitian.

3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menambah jumlah variabel

baru selain dalam penelitian ini agar lebih mengetahui, faktor lain apa

saja yang dapat mempengaruhi kualitas audit.

8

DAFTAR PUSTAKA

Aaa Financial Accounting Standard Committee. (2000). Commentary: Sec

Auditor Independece Requirements. Accounting Horizons , 15 (4), 373-

386.

Amna Resti. 2015. Pengaruh Workload, Auditor Spesialisasi Industri Dan

Audit Tenure Terhadap Kualitas Audit Dengan Komite Audit Sebagai

Variabel Moderating. Universitas Islam Syarif Hidayatullah. Jakarta

Arens Et Al. 2008. Auditing And Assurances Services - An Integrated Approach.

Edisi Keduabelas. Prentice Hall

Arens, Alvin A.,Mark S.B, Randal J.E, A.AbadiJusuf , 2011. Jasa Audit

danAssurance, Pendekatan Terpadu. Buku 1.Salemba Empat. Jakarta.

Balsam, S., J. Krishnan, And J. Yang. 2003. Auditor Industry Specialization And

Earnings Quality. Auditing: A Journal Of Practice And Theory 22: 71-97.

Carcello, J. V. and Nagy, A. L. (2004). Audit firmTenure and Fraudulent

Financial Reporting.Auditing: A Journal of Practice and Theory 23(2), 55-

69.

Christiawan, Y.J. (2002), Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik :

Refleksi Hasil Penelitian Empiris, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol 4,

No. 2, November 2002, Hal 79-92

De Angelo, L.E. 1981a. “Auditor Independence, “Low Balling”, And Disclosure

Regulation”. Journal Of Accounting And Economics. August. Pp. 113—

127.

De Angelo, L.E. 1981b. “Auditor Size And Audit Quality”. Journal Of Accounting

And Economics. December, Pp. 183—199.

Dewi & Budhiarta. 2015. Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Auditor Pada

Kualitas Audit Dimoderasi Oleh Tekanan Klien. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana.11.1(197-210)

Elfarini, Eunike Christina. 2007. Pengaruh Kompetensi Dan Independensi

Auditor Terhadap Kualitas Audit. Penelitian. Universitas Negeri

Semarang.

9

Elfarini, Eunike Christina. 2007. Pengaruh Kompetensi Dan Independensi

Auditor Terhadap Kualitas Audit. Penelitian. Universitas Negeri

Semarang.

Fitriany, Sidharta Utama1, Dwi Martani, Hilda Rosietta. 2015. Pengaruh Tenure,

Rotasi Dan Spesialisasi Kantor Akuntan Publik (Kap) Terhadap Kualitas

Audit: Perbandingan Sebelum Dan Sesudah Regulasi Rotasi Kap Di

Indonesia. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, Vol. 17, No. 1, Mei (12-27)

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM

SPSS 19 (edisi kelima.) Semarang: Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2009. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS

“.Semarang : UNDIP.

Hafifah Nasution & Fitriany. Pengaruh Beban Kerja, Pengalaman Audit Dan

Tipe Kepribadian Terhadap Skeptisme Profesional Dan Kemampuan

Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan. Sna 15 Banjarmasin Universitas

Lambung Mangkurat 20-23 Sept.

Hansen C. S, Kumar K.R And Sullivan M.W.,2007 “Auditor Capacity Stress And

Audit Quality: Market-Based Evidence From Andersen’s Indictment”

Journal Of Accounting And Economics : 10-49.

Harhinto, Teguh . 2004. Pengaruh Keahlian Dan Independensi Terhadap Kualitas

Audit Studi Empiris Pada Kap Di Jawa Timur. Semarang. Tesis Maksi.

Universitas Diponegoro.

Hasni Yusrianti. Pengaruh Pengalaman Audit, Beban Kerja, Task Specific

Knowledge Terhadap Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan (Studi

Pada Kap Di Sumatera Bagian Selatan). Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan

Akuntansi Universitas Sriwijaya | Email:[email protected]

I Made Darayasa & I Gede Supartha Wisadha. (2016). Etika Auditor Sebagai

Pemoderasi Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Pada Kualitas Audit

Di Kota Denpasar. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.15.1.

April: (142-170 142)

IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia). 2011. Standar Profesional Akuntan Publik

(SPAP). Jakarta: Salemba Empat.

Ishak Dkk. 2015. Pengaruh Rotasi Audit, Workload, Dan Spesialisasi Terhadap

Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa

10

Efek Indonesia Pada Tahun 2009-2013. Jurnal Organisasi Dan

Manajemen, Volume 11, Nomor 2, September, 183-194.

Lauw Tjun Tjun, Indrawati, Santy.2012. Pengaruh Kompetensi Dan Independensi

Auditor Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi Vol.4 No.1 Mei 2012:

33-56

Lopez-Acevedo, D. M. 2005. The Effect Of Workload Compression On Audit

Quality. Working Paper, University Of Arkansas.

Marsellia Dkk. 2012. Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualitas

Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderator (Studi Empiris

Pada Auditor Di Kap Big Four Jakarta).

Muhammad Alifzuda Burhanudin. 2016. Pengaruh Akuntabilitas Dan

Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan

Publik Di Yogyakarta. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Octaviana Arisinta. 2013. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Time Budget

Pressure, Dan Audit Fee Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan

Publik Di Surabaya. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Tahun Xxiii, No. 3

Desember

Prahayuningtyas, Sudarma. 2012. Pengaruh Kompetensi Dan Independensi

Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kap Di Kota

Malang)

Putri Nugrahini. 2015. Pengaruh Kompetensi Dan Profesionalisme Auditor

Internal Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Bumn Dan Bumd

Di Kota Yogyakarta). Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta

Seiawan & Fitriany, 2011. Pengaruh Workload Dan Spesialisasi Auditor

Terhadap Kualitas Audit Dengan Komite Audit Sebagai Variabel

Pemoderasi. Sna Aceh 21-22 Juli.

Solomon, I.M. Shields, M. Dan Whittington, O.R. 1999. What Do Industry

Auditors Know? Journal of Accounting Research, 37(1), 191-208.

Supriyono, R.A. 1988. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing) :Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Independensi Penampilan Akuntan Publik. Yogyakarta.

Salemba Empat.

11

Tarwaka 2011, Ergonomi Industri, Harapan Press, Solo

Trinandari Prasetya Nugrahanti. 2013 Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik,

Pergantian Kantor Akuntan Publik, Spesialisasi Audit Di Bidang Industri

Klien Dan Independensi Akuntan Publik Terhadap Kualitas Audit Serta

Implikasinya Pada Kualitas Disclosure Laporan Keuangan (Survey Pada

Kantor Akuntan Publik Terdaftar Pada Bapepam-Lk). J.06

Yossi Septriani. 2012. Pengaruh Independensi Dan Kompetensi Auditor Terhadap

Kualitas Audit, Studi Kasus Auditor Kap Di Sumatera Barat. Jurnal

Akuntansi & Manajemen Vol 7 No.2 Desember Issn 1858-3687 Hal 78-

100

Yulianti. 2008. Pengaruh Kualitas Jasa Audit Terhadap Kepuasan Klien Kantor

Akuntan Publik Pada Perusahaan Swasta Di Jawa. Tesis. Universitas

Diponegoro: Semarang.

http://natawidnyana.wordpress.com