51
PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN JELUTUNG (Dyera costulata Hook. f.) EKA SUMARYADI DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP

PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN

JELUTUNG (Dyera costulata Hook. f.)

EKA SUMARYADI

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 2: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

RINGKASAN

EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap

Pertumbuhan Bibit Tumbuhan Jelutung (Dyera costulata Hook. f.). Dibimbing

oleh EDHI SANDRA dan SISWOYO.

Jelutung termasuk ke dalam jenis pohon dwiguna, artinya pohon yang

dapat menghasilkan kedua jenis komoditi hasil hutan yaitu komoditi Hasil Hutan

Bukan Kayu (HHBK) berupa getah jelutung dan hasil hutan berupa komoditi

kayu. Getah dan kayu sudah dikenal dan dimanfaatkan lama oleh masyarakat,

pada masa produktif disadap getahnya, dan pada akhir daur dimanfaatkan

kayunya. Karena pemanfaatannya yang begitu besar maka diperlukan suatu upaya

untuk meningkatkan mutu dan produksi tumbuhan jelutung serta upaya untuk

melestarikannya karena jumlahnya yang semakin berkurang. Salah satu upaya

untuk meningkatkan mutu dan melestarikannya adalah dengan pemberian zat

kimia colchicine.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi colchicine

terhadap pertumbuhan bibit tumbuhan jelutung pada media pembibitan. Penelitian

dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan, Pusat Penelitian Lingkungan

Hidup IPB (PPLH IPB) dari bulan Januari sampai dengan April 2011. Penelitian

ini disusun menggunakan metode statistika Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu

faktorial. Jumlah perlakuan ada lima perlakuan dengan 10 ulangan sehingga total

terdapat 50 unit percobaan. Terdapat empat perlakuan diberi konsentrasi

colchicine yang berbeda-beda dan satu perlakuan berfungsi sebagai kontrol.

Konsentrasi colchicine yang digunakan adalah 0,5 mg/l, 1,0 mg/l, 1,5 mg/l, dan

2,0 mg/l. Pemberian colchicine dilakukan dua kali sehari selama dua hari berturut-

turut, kemudian diberi jeda selama satu minggu. Perlakuan diulang sebanyak

enam kali. Pengamatan dan pengukuran dilakukan setiap satu minggu selama

delapan minggu dengan parameter yang diamati adalah pertambahan tinggi tunas,

diameter, dan jumlah daun baru. Pemeliharaannya meliputi penyiangan dan

penyiraman menggunakan pupuk hyponex hijau, hormon tunas, bakterisida, dan

fungisida.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata pertambahan tinggi

tunas, diameter, dan jumlah daun baru terbesar pada konsentrasi 2,0 mg/l.

Berdasarkan uji statistik, pada pertambahan tinggi tunas dan diameter

berpengaruh nyata, sedangkan pada pertambahan jumlah daun baru tidak berbeda

nyata, namun pada perlakuan dengan pemberian colchicine memiliki hasil rata-

rata lebih besar dibanding perlakuan tanpa colchicine (kontrol). Hal ini

disebabkan karena adanya pengaruh colchicine di dalamnya.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian konsentrasi colchicine

memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada pertambahan tinggi tunas dan

diameter bibit tumbuhan jelutung, sedangkan pada pertambahan jumlah daun baru

tidak berbeda nyata, namun tidak dapat dipungkiri bahwa ada kecenderungan

terjadinya poliploidi pada bibit yang diberikan perlakuan colchicine.

Kata kunci : Dyera costulata, colchicine, bibit

Page 3: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

SUMMARY

EKA SUMARYADI. E34060266. Effect of Colchicine Concentration on The

Growth of Jelutung Seedling (Dyera costulata Hook. f.). Under supervised by

EDHI SANDRA and SISWOYO.

Jelutung was included in the dual-purpose tree, which means it can be

produce both types of forest product commodities, there are non-wood forest

product commodity such as jelutung latex and wood forest product comodity. The

latex and wood already known and used by people, during productive time the

latex was tapped and the end of cycle the wood are used. Because a lot of

utilization big efforts are really needed to improve the quality and productivity of

jelutung, so we can conserve that plant to prevent their extinction. One of the

efforts to improve the quality and productivity of jelatung is by giving

them colchicine.

This research were determined to figure out what is the effect of using

Colchicine on the growth of Jelutung Seedling on nurseries media. The research

was conducted at Tissues Culture Laboratory of the Living Environment Research

Center, Bogor Institute of Agriculture. Estimated on January – April 2011. This

research was compiled by using the statistical methods of RAL One Factorial.

There are 5 treatments in total with 10 replications, thus it makes a total of 50

experimental units. It consists of 4 treatments was given different Colchicine

concentrate and one functions as a control. Colchicine concentrate used on this

experiment was 0.5 mg/l, 1.0 mg/l, 1.5 mg/l, 2.0 mg/l. Colchicine was given out

twice a day for two days, thoroughly, and then a one week recess. The treatment

was repeated six times. Observations and measurements was done once in a week

for a total of 8 weeks, given the parameter circumstances consists of the shoot’s

height and diameter growth, and the numbers of newly-sprout leaves. Plant

cultivation includes the provision of green hyponex fertilizer, hormones of the

shoot, bactericide, and fungicide.

The results of this research indicate that the highest average height of

shoot, diameter and the numbers of leaves is found on 2.0 mg/l concentration.

According to statistical test, the Colchicine affected the height and diameter of the

shoot, but not the amount of leaves, nevertheless, the treatments that was given

Colchiline is making a big difference on the average results with one that wasn’t

given out Colchiline (control). It is obviously because the Colchiline was really

affecting.

This research concludes that Colchicine affects the height and diameter of

the shoot oh the Jelutung, although it has very minimum effect to the numbers of

leaves. Yet it can be said that there is a tendency that poliploid was occurred on

the treatment with Colchicine.

Key words : Dyera costulata, colchicine, seed

Page 4: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP

PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN

JELUTUNG (Dyera costulata Hook. f.)

EKA SUMARYADI

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan

Pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 5: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh

Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan Jelutung

(Dyera costulata Hook. F.)” adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan

bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah

pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal

atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain

telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian

akhir skripsi ini.

Bogor, September

2011

Eka Sumaryadi

NRP E34060266

Page 6: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

Judul Skripsi : Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan

Bibit Tumbuhan Jelutung (Dyera costulata Hook. f.)

Nama : Eka Sumaryadi

NRP : E34060266

Menyetujui,

Komisi Pembimbing

Ketua, Anggota,

Ir. Edhi Sandra, M.Si Ir. Siswoyo, M.Si

NIP : 196610191993031002 NIP : 196502081992031003

Mengetahui,

Ketua Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata

Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

Prof. Dr. Ir. H Sambas Basuni, MS

NIP : 19580915 198403 1 003

Tanggal Lulus :

Page 7: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 26 Desember 1988 sebagai anak

ketiga dari empat bersaudara pasangan Bapak Achmad Sadeli dan Ibu Engkay

Kartia. Penulis memulai pendidikan pada tahun 1993 di Taman Kanak-Kanak

Islam Al-Hidayah sampai dengan tahun 1994. Penulis melanjutkan Sekolah Dasar

di SDI Al-Hidayah dan lulus pada tahun 2000. Tahun 2000 penulis melanjutkan

pendidikan ke SLTP Negeri 166 Jakarta Selatan dan lulus pada tahun 2003.

Kemudian melanjutkan ke SMAN 49 Jakarta Selatan dan lulus pada tahun 2006.

Pada tahun 2006 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur PMDK

dan pada tahun 2007 penulis diterima di Departemen Konservasi Sumberdaya

Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB.

Selama menempuh pendidikan di IPB, penulis aktif sebagai anggota dan

staf Biro Kekeluargaan dalam kepengurusan HIMAKOVA (Himpunan

Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata) tahun 2007-2008, staf

Biro Kewirausahaan HIMAKOVA periode 2008-2009, serta menjadi Kelompok

Pemerhati Flora (KPF) pada organisasi HIMAKOVA, menjadi panitia Divisi PDD

(Publikasi, Dekorasi, dan Dokumentasi) dalam Gebyar Nusantara pada tahun

2006, dan menjadi panitia dalam Bursa Kerja-IPB JOBFAIR 2010. Penulis pernah

melaksanan praktek dan kegiatan lapang antara lain : Praktek Pengenalan

Ekosistem Hutan (PPEH) di CA Kawah Kamojang dan CA Leuweung Sancang

pada tahun 2008, Praktek Pengelolaan Hutan (PPH) di Hutan Pendidikan Gunung

Walat (2009), Praktek Kerja Lapang Profesi (PKLP) di Taman Nasional Gunung

Merbabu (2010), Eksplorasi Fauna, Flora dan Ekowisata Indonesia (RAFFLESIA)

di CA Rawa Danau Jawa Barat (2009), serta Studi Konservasi Lingkungan

(SURILI) di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) Kalimantan

Barat (2008).

Dalam rangka menyelesaikan pendidikan dan sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan IPB, penulis

melakukan penelitian dan menyusun skripsi yang berjudul Pengaruh Konsentrasi

Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan Jelutung (Dyera costulata

Hook. f.) dibimbing oleh Ir. Edhi Sandra, M.Si. dan Ir. Siswoyo, M.Si.

Page 8: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillahirabbil `aalamiin. Puji dan syukur dipanjatkan ke-Hadirat

Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana. Salawat dan salam penulis sampaikan kepada

junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, kepada keluarga dan para

sahabatnya serta para pengikutnya.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ir. Edhi Sandra, M.Si. dan Ir. Siswoyo, M.Si. selaku dosen pembimbing yang

telah memberikan dorongan semangat, nasehat dan bimbingannya.

2. Orang tuaku tercinta yaitu Bapak Achmad Sadeli dan Engkay Kartia serta

adikku Aliza Azahra dan kakakku Aan Casmini dan Siti Tarlina yang

memberikan doa, dorongan serta semangat selama kegiatan penelitian ini.

3. Dra. Sri Rahaju, M.Si. sebagai dosen penguji dari Departemen Manajemen

Hutan serta Dr. Ir. Agus Hikmat, M.Sc. sebagai ketua sidang. Terimakasih

atas arahan dan masukan untuk penulis.

4. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf di Fakultas Kehutanan IPB,

khususnya Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata.

5. Kepada seluruh pihak Laboratorium Kultur Jaringan Pusat Penelitian

Lingkungan Hidup IPB : Mbak Yuli Fitriani, S. Hut, a’Rahmat, Nita dan

Neti.

6. Keluarga Besar KSHE “Cendrawasih” 43 atas segala kebersamaan,

kekompakan, kekeluargaan, persaudaraan, persahabatan, suka duka, serta

semua hal yang telah mengukir banyak cerita dan kenangan yang takkan

terlupakan oleh penulis.

7. Keluarga besar HIMAKOVA dan KPF ”Rafflesia”, khususnya periode

kepengurusan tahun 2007-2009 atas segala kebersamaan, kekompakan, serta

pengalaman yang telah dilalui.

8. Keluarga besar Pondok Wina (Bayu, Nodi, Henky, Abok, Arief, Miftah, Bete,

Koko, Heru, Nanang, Nungky, Ipang, Hendra, Vicky, Riki, Irman dan seluruh

Page 9: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

PGT) atas kebersamaannya melewati hari-hari penuh pengalaman dan

kenangan.

9. Keluarga besar Kekeh (Nining, Mely, Ade, Muti, Dian, Imam, Farid, Ariyus

dan Farhad) khususnya Nining Maulana yang telah memberikan dorongan

semangat, motivasi dan bantuan kepada penulis serta sahabat “kost bu Enap”

(Tio, Agus, Wahyu, Andi, Asdo, Ajay) atas segala kebersamaannya.

10. Keluarga besar MERCON “Merbabu Community” (Arief, Bayu, Stephen,

Abdi, Dinen, Ikbal dan Fuad) atas kebersamaan dan kekompakannya selama

menjalani PKL.

11. Teman-teman “The Blazters” (Bayu, Imam, Amri, Dhidot, Eko) yang telah

menjadi teman serta sahabat yang baik sejak dari asrama hingga sekarang.

12. Teman-teman yang telah membantu penulis dalam kelancaran menyelesaikan

skripsi ini (Reni, Bret, Nano dan Boer).

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini apapun

bentuknya.

Bogor, September 2011

Eka Sumaryadi

NRP E34060266

Page 10: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke-Hadirat Allah SWT atas

limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Salawat dan salam penulis panjatkan kepada suri tauladan kita Nabi Besar

Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kehutanan pada

Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, dengan judul “Pengaruh

Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan Jelutung

(Dyera costulata Hook. f.)” yang dibimbing oleh Bapak Ir. Edhi Sandra, M.Si.

dan Bapak Ir. Siswoyo, M.Si.

Penghargaan penulis sampaikan pula kepada pihak Laboratorium Kultur

Jaringan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB, Mbak Yuli Fitriani, S.Hut dan

rekan-rekan yang telah membantu penulis selama penelitian.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu segala bentuk kritik dan masukan yang bertujuan untuk memperbaiki

skripsi ini sangat diharapkan penulis. Akhir kata penulis hanya dapat berharap

semoga karya yang telah dibuat ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-

besarnya bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bogor, September 2011

Penulis

Page 11: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2. Tujuan ........................................................................................... 2

1.3. Hipotesis ........................................................................................ 2

1.4. Manfaat ........................................................................................ 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Jelutung (Dyera costulata) ............................................................ 4

2.2. Colchicine .................................................................................... 5

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu ......................................................................... 8

3.2 Bahan dan Alat .............................................................................. 8

3.3 Metode Penelitian .......................................................................... 8

3.3.1. Persiapan Bahan Bibit Tumbuhan Jelutung ........................ 8

3.3.2. Pemeliharaan ...................................................................... 8

3.3.3. Pemberian Perlakuan, Pengamatan dan Pengukuran ......... 9

3.3.4. Analisis Data ....................................................................... 9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Persentase Hidup .......................................................................... 11

4.2. Tinggi Tunas ................................................................................ 12

4.3. Diameter ....................................................................................... 14

4.4. Jumlah Daun ................................................................................. 16

4.5. Pengaruh Konsentrasi Colchicine pada Pertumbuhan Jelutung ... 17

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan .................................................................................. 22

5.2. Saran ............................................................................................. 22

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 23

Page 12: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Persentase Hidup Bibit Tumbuhan Jelutung ................................................ 11

2. Hasil Analisis Sidik Ragam Pertambahan Tinggi Tunas ............................. 12

3. Uji Lanjut Hasil Analisis Sidik Ragam Pertambahan Tinggi Tunas ........... 12

4. Hasil Analisis Sidik Ragam Pertambahan Diameter ................................... 14

5. Uji Lanjut Hasil Analisis Sidik Ragam Pertambahan Diameter .................. 14

6. Hasil Analisis Sidik Ragam Pertambahan Jumlah Daun ............................. 16

Page 13: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Histogram Rata–rata Pertambahan Tinggi Tunas ....................................... 13

2. Histogram Rata–rata Pertambahan Diameter .............................................. 15

3. Histogram Rata–rata Pertambahan Jumlah Daun ........................................ 17

4. Pada Perlakuan Colchicine Terlihat Pertambahan Tinggi yang Lebih

Besar Dibandingkan Perlakuan Tanpa Colchicine/Kontrol ........................ 18

5. Pada Perlakuan Colchicine (B, C, D, dan E) Umumnya Terlihat Ukuran

Daun yang Lebih Besar dan Berwarna Lebih Hijau Dibanding Perlakuan

Kontrol (A).................................................................................................... 20

Page 14: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Tally Sheet Pengamatan Pertambahan Tinggi .......................................... 26

2. Tally Sheet Pengamatan Pertambahan Diameter ...................................... 29

3. Tally Sheet Pengamatan Pertambahan Jumlah Daun ............................... 32

4. Hasil Analisis Sidik Ragam Pertambahan Tinggi Menggunakan SAS .......... 35

5. Hasil Analisis Sidik Ragam Pertambahan Diameter Menggunakan SAS ..... 36

6. Hasil Analisis Sidik Ragam Pertambahan Jumlah Daun Menggunakan

SAS ................................................................................................................ 37

Page 15: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di Indonesia terdapat dua jenis pohon Jelutung (Dyera spp.), yaitu: Dyera

costulata Hook. f. dan Dyera lowii Hook. f. Kedua jenis pohon ini termasuk ke-

dalam famili Apocynaceae.

Jelutung termasuk ke dalam jenis pohon dwiguna, artinya pohon yang

dapat menghasilkan kedua jenis komoditi hasil hutan yaitu komoditi Hasil Hutan

Bukan Kayu (HHBK) berupa getah jelutung dan hasil hutan berupa komoditi

kayu. Menurut Bastoni dan Lukman (2004), kelebihan budidaya jelutung

dibandingkan budidaya pohon lainnya adalah multi produk yang dihasilkannya.

Selain menghasilkan kayu, pohon jelutung juga dapat menghasilkan getah. Getah

(untuk permen karet, kosmetik, dan isolator) dan kayu (untuk pencil slate, vinir,

dan moulding) sudah dikenal dan dimanfaatkan lama oleh masyarakat, pada masa

produktif disadap getahnya, dan pada akhir daur dimanfaatkan kayunya.

Indonesia merupakan penghasil utama getah jelutung, hampir seluruh

produksi getah jelutung Indonesia diekspor ke luar negeri dalam bentuk bongkah.

Salah satu pemanfaatan terbesar lateks jelutung adalah sebagai bahan baku

pembuatan permen karet dan campuran ban mobil. Lateks jelutung berfungsi

sebagai bahan baku pembuatan permen karet telah dimulai sejak tahun 1920-an

dan pada tahun 1940-an lateks jelutung telah menggeser posisi lateks dari pohon

Achras sapota, yaitu pohon penghasil bahan baku asli permen karet yang berasal

dari Amerika Tengah. Lateks jelutung juga digunakan dalam industri perekat,

laka, lanolic, vernis, ban, water proofing dan cat serta sebagai bahan isolator dan

barang kerajinan (Partadireja dan Koamesakh, 1973).

Kayu jelutung bersifat lunak dan berwarna putih dengan tekstur

permukaan agak rata, halus dan licin sehingga bisa digunakan sebagai bahan pola

sepatu, sebagai bahan baku pembuatan batang pensil dan sebagai bahan

pembuatan papan dan peti. Vinir kayu jelutung mudah dibuat dan mudah direkat.

Kayu jelutung mudah digergaji dalam keadaan kering dan mudah dikerjakan

seperti diserut, dibor, dipaku, disekrup dan diberi finishing seperti cat, divernis

dan dipelitur.

Page 16: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

2

Selama ini Negara Indonesia menjadi pemasok getah jelutung terbesar

pada negara-negara importir. Negara tujuan ekspor meliputi Singapura, Jepang

dan Hongkong. Ekspor lateks jelutung Indonesia pada tahun 1990 mencapai 6.500

ton dan tahun-tahun berikutnya terus menurun hingga mencapai 1.182 ton pada

tahun 1993 (Coppen, 1995). Kebutuhan getah jelutung untuk berbagai industri

diberbagai Negara, belum bisa dipenuhi seluruhnya oleh Negara Indonesia. Oleh

karena itu, perlu dilakukan upaya peningkatan mutu dan produksi tumbuhan

jelutung serta upaya untuk melestarikannya karena jumlahnya yang semakin

berkurang. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu dan melestarikannya

adalah dengan pemberian zat kimia colchicine.

Colchicine merupakan senyawa alkaloid yang diekstrak dari tumbuhan

yang termasuk dalam genus Colchicum, famili Liliaceae, terutama dari umbi dan

biji krokus (Colchicum autumnale Linn.) yang berbunga pada musim gugur yang

dapat digunakan untuk menginduksi poliploidi (Eigsti dan Dustin, 1957).

Poliploidi adalah organisme yang mempunyai lebih dari dua set kromosom

atau genom dalam sel somatisnya. Beberapa ciri tumbuhan poliploidi antara lain

inti dan isi sel lebih besar, daun dan bunga bertambah besar, dan dapat tejadi

perubahan senyawa kimia termasuk peningkatan atau perubahan pada macam atau

proporsi karbohidrat, protein, vitamin, atau alkaloid (Poespodarsono, 1988).

Dengan demikian, penelitian mengenai Colchicine sangat cocok dalam mengatasi

masalah akan ketersediaan terhadap tumbuhan jelutung guna mendapatkan

tumbuhan jelutung dengan kualitas dan kuantitas yang lebih baik.

1.2. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi colchicine

terhadap pertumbuhan bibit tumbuhan jelutung (D. costulata).

1.3. Hipotesis

Hipotesis yang ingin dibuktikan adalah konsentrasi colchicine memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan bibit tumbuhan jelutung (D. costulata) pada

media pembibitan.

Page 17: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

3

1.4. Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi colchicine yang

cocok untuk pertumbuhan tumbuhan jelutung (D. costulata) guna mendapatkan

hasil dengan nilai mutu, kualitas, dan kuantitas yang baik sesuai dengan yang

diharapkan.

Page 18: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Jelutung (Dyera costulata)

Jelutung atau jelutong (D. costulata, syn. D. laxiflora) adalah spesies

pohon dari subfamilia oleander. Pohon ini dapat tumbuh hingga tinggi 60 meter

dengan diameter sebesar 2 meter. Pohon ini tumbuh di Semenanjung Malaysia,

Kalimantan, Sumatera dan bagian selatan Thailand (Soepadmo, 2004).

- Klasifikasi :

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)

Sub Kelas : Asteridae

Ordo : Gentianales

Famili : Apocynaceae

Genus : Dyera

Spesies : Dyera costulata Hook. f.

- Nama daerah :

Anjarutung, gapuk, jalutung, jelutung gunung, labuai, lebuai, letung, melabuai,

nyalutung, nyulutung, pidoron (Sumatera), jelutung bukit, pantung jarenang,

pantung gunung, pantung kapur, pantung tembaga, pulut (Kalimantan).

- Daerah penyebaran :

Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Riau,

Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur.

Jelutung merupakan salah satu jenis pohon raksasa dengan diameter

batang mencapai 240 cm dan tinggi lebih dari 45 m, berbatang lurus dengan

percabangan pertama dimulai pada ketinggian sekitar 30 m, tumbuh menyebar

secara alami dengan jarak antara satu pohon dengan pohon lainnya 50 m dan

umumnya antara 300 - 400 m. Jelutung tersebar di Sumatera (Jambi, Riau,

Sumatra Utara) dan dikenal dengan nama abuwai, sedangkan di Kalimantan (Kal-

Page 19: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

5

bar, Kalteng, Kalsel) dikenal dengan nama pantung. Ada tiga macam pohon

jelutung, dua macam tumbuh di rawa berwarna putih dan hitam, dan satu macam

tumbuh di pegunungan berwarna merah (Siaran Pers Dephut, 2004).

Pohon jelutung dapat disadap sepanjang tahun, produksi lateks per pohon

tergantung pada ukuran pohon dan cara penyadapannya. Sedangkan mutu lateks

jelutung tergantung pada jenis pohon jelutung yang disadap serta perlakuan dan

teknik penanganan pascapanen yang diterapkan. Dyera costulata menghasilkan

lateks sekitar 2,5 kg lebih banyak dari Dyera laxiflora yang hanya menghasilkan

0,5 kg lateks. Di Kalimantan dari satu pohon pantung rata-rata dapat

menghasilkan lateks jelutung sebanyak 50 kg/pohon/tahun. Penyadapan

dilakukan pagi hari supaya lateks yang dihasilkan berjumlah banyak dan tidak

membeku (Siaran Pers Dephut, 2004).

Pengembangan jelutung mempunyai prospek yang baik karena kedua jenis

produk pohon jelutung (getah dan kayu) memiliki banyak manfaat. Kayu jelutung

berwarna putih kekuningan, bertekstur halus, arah serat lurus dengan permukaan

kayu yang licin mengkilap. Sifat kayu jelutung tersebut sangat baik digunakan

sebagai bahan baku industri mebel, plywood, moulding, pulp, patung dan pencil

slate. Getah jelutung dapat digunakan sebagai bahan baku permen karet, isolator

dan soft compound ban. Pasar kayu jelutung di dalam negeri relatif baik, hal ini

disebabkan oleh kebutuhan bahan baku industri pencil slate yang mencapai

180.670 m3 per tahun (Bastoni dan Lukman, 2004).

2.2. Colchicine

Kolkisin (C22H25O6N) merupakan alkaloid yang diekstrak dari biji dan

umbi tanaman Colchicum aurumnale Linn (Suryo, 1995). Rumus kimia dari

senyawa ini adalah C22H25O6N, warnanya kuning pucat dan biasanya akan

berubah bila terkena cahaya. Colchicine tersedia dalam bentuk bubuk, dapat larut

dalam air, ether dan benzene, sangat aktif dalam konsentrasi rendah. Konsentrasi

colchicine yang digunakan bersifat sangat kritis, konsentrasi yang beragam

menyebabkan pengaruh yang beragam juga (Eigsti dan Dustin, 1957).

Colchicine dapat digunakan untuk menginduksi poliploidi (Eigsti dan

Dustin, 1957). Poliploidi adalah organisme yang mempunyai lebih dari dua set

Page 20: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

6

kromosom atau genom dalam sel somatisnya. Beberapa ciri tumbuhan poliploidi

antara lain, inti dan isi sel lebih besar, daun dan bunga bertambah besar, dan dapat

terjadi perubahan senyawa kimia termasuk peningkatan atau perubahan pada

macam atau proporsi karbohidrat, protein, vitamin atau alkaloid (Poespadarsono,

1988).

Poliploidi pada tumbuhan dapat terjadi secara alami atau buatan. Poliploidi

yang sengaja dibuat menggunakan zat-zat kimia tertentu, salah satunya adalah

colchicine. Zat kimia ini paling banyak digunakan dan efektif karena mudah larut

dalam air (Suryo, 1995). Jauhariana (1995) menyatakan bahwa konsentrasi

colchicine yang digunakan bervariasi dari 0,0006% sampai 1,0% dengan lama

perendaman 1-6 hari, tergantung jenis benihnya. Benih yang lambat berkecambah

umumnya memerlukan waktu yang lama. Pada umumnya colchicine efektif pada

kadar 0,01%-1,0% (Jauhariana, 1995).

Tanaman poliploid memiliki pola pertumbuhan, ciri morfologi, anatomi,

genetik, fisiologi, dan produktivitas yang berbeda dibandingkan dengan tanaman

diploidinya. Umumnya kenampakan tanaman dan produktivitasnya lebih baik,

sehingga secara ekonomis lebih menguntungkan (Burns, 1972).

Burns (1972) mengungkapkan adanya ciri morfologi yang berbeda pada

tanaman poliploid dibandingkan tanaman diploidnya. Pada tanaman poliploid,

jumlah kromosom yang lebih banyak menyebabkan ukuran sel dan inti sel

bertambah besar. Sel yang berukuran lebih besar menghasilkan bagian tanaman

seperti daun, bunga, buah maupun tanaman secara keseluruhan yang lebih besar.

Kepekaan terhadap perlakuan colchicine berbeda diantara spesies

tanaman, oleh karena itu baik konsentrasi maupun waktu perlakuan akan berbeda

untuk setiap spesies, bahkan untuk bagian tanaman yang berbeda, konsentrasi dan

waktu perlakuan akan berbeda pula. Untuk tunas, pemberian colchicine dapat

berupa larutan yang ditetes atau agar yang dioleskan setiap 2 atau 3 kali seminggu

dengan konsentrasi 0,5 % sampai 1,0 % (Poespodarsono, 1988).

Eigsti dan Dustin (1957) juga mengemukakan bahwa tunas pembelahan

yang paling efektif untuk diberi perlakuan colchicine konsentrasi rendah adalah

pada tahap akhir profase. Benang gelendong biasanya muncul tidak lama setelah

lenyapnya dinding inti, tetapi dengan hadirnya colchicine, benang gelendong tidak

Page 21: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

7

terbentuk. Bila pembelahan sel telah mencapai anaphase, colchicine pada

konsentrasi tinggi dapat menghentikan gerakan kromosom serta memusnahkan

benang gelendong. Kromosom yang telah berpisah, bercampur kembali dan

terbentuklah sebuah nukleus.

Colchicine menghambat pembentukan benang-benang spindel pada tahap

profase, menghambat pembelahan inti, pemisahan kromosom, pembentukan anak

sel dan secara efektif menghentikan proses pembelahan, karena itu keberadaan

colchicine menyebabkan kromosom tidak dapat terbagi menjadi dua anak sel yang

baru sehingga mengakibatkan jumlah kromosom dalam sel tersebut menjadi dua

kali lipat. Dengan konsentrasi yang cukup, benang-benang spindel yang telah

terbentuk pada tahap anafase dapat dihancurkan (Eigsti dan Dustin, 1957).

Pemakaian colchicine secara umum ada dua cara, yaitu : 1). Mengoleskan

atau meneteskan larutan colchicine pada bagian tanaman yang sedang

meristematika atau sering juga disebut dengan “drop method”, 2). Diberikan

dalam bentuk campuran agar yang dibalutkan pada bagian tanaman yang

meristem, disebut juga “agar kapsul method” (Soetarso, 1978 dalam Jenimar,

1988).

Page 22: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Pusat

Penelitian Lingkungan Hidup Institut Pertanian Bogor (PPLH IPB) dari bulan

Januari sampai bulan April 2011.

3.2. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan berupa bibit tumbuhan jelutung sebanyak 50

batang, polybag berisi media tanah dengan campuran tanah, pakis halus, dan

sekam bakar (2:1:1), larutan colchicine dengan konsentrasi 0,5 mg/l, 1,0 mg/l, 1,5

mg/l, dan 2,0 mg/l, pupuk Hyponex hijau, bakterisida, fungisida, hormon tunas,

dan air. Sedangkan untuk alat yang digunakan adalah alat penyiram, penggaris,

jangka sorong, polybag, spidol permanen, alat tulis, pipet, timbangan, kamera, dan

tally sheet.

3.3. Metode Penelitian

3.3.1. Persiapan Bahan Bibit Tumbuhan Jelutung

Bibit tumbuhan jelutung yang diamati diukur dan dipilih berdasarkan

keseragaman ukuran diameter dan tinggi tanaman (memiliki perbedaan ukuran

yang tidak jauh berbeda). Bibit tumbuhan jelutung yang diamati mendapatkan

perlakuan yang sama, yaitu ditempatkan pada polybag yang berisi media tanah

dengan campuran tanah, pakis halus, dan sekam bakar (2:1:1). Tahap selanjutnya

adalah pemberian label pada polybag.

3.3.2. Pemeliharaan

Pemeliharaan yang dilakukan terhadap bibit tumbuhan jelutung adalah

dengan penyiraman yang dilakukan dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari

menggunakan campuran air dengan hormon tunas (10 ml/liter), campuran air

dengan Hyponex hijau (2 gr/liter), dan campuran air dengan bakterisida (1 gr/liter)

dan fungisida(1 gr/liter) yang diberikan secara bergantian.

Page 23: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

9

Pemeliharaan selanjutnya adalah dengan melakukan penyiangan, yaitu

menghilangkan tanaman penggangu (liar) yang berada di sekitar tanaman yang

sedang dipelihara (diamati) agar pertumbuhannya tidak terganggu oleh tanaman

pengganggu tersebut.

3.3.3. Pemberian Perlakuan, Pengamatan, dan Pengukuran

Teknik pemberian colchicine yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan cara meneteskan larutan colchicine menggunakan pipet sebanyak satu

tetes pada bagian tunas (pada titik tumbuh apikal). Teknik ini sering juga disebut

“drop method”.

Pada penelitian ini Pemberian colchicine dilakukan dua kali sehari selama

dua hari, kemudian diberi jeda selama tujuh hari. perlakuan yang sama dilakukan

sebanyak enam kali. Sebagai perbandingan disediakan bahan tanaman kontrol

yang tidak diberi perlakuan colchicine. Pengamatan dan pengukuran pertumbuhan

bibit tumbuhan jelutung dilakukan selama jeda pemberian colchicine dengan

frekuensi pengamatan sekali seminggu. Parameter yang diamati adalah

pertumbuhan tinggi tunas, diameter (diukur pada ketinggian ± 1 cm dari

permukaan tanah), dan jumlah daun baru.

3.3.4. Analisis Data

Jumlah perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 perlakuan

dengan 10 kali jumlah ulangan pada setiap perlakuannya. Untuk 4 perlakuan

diberi kosentrasi colchicine dengan kosentrasi yang berbeda-beda dan 1 perlakuan

berfungsi sebagai kontrol. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak

lengkap.

Model umum rancangan yang digunakan adalah sebagai berikut :

Yij = µ + τi + εij : i = 1, 2, 3, 4, 5

j = 1, 2, 3, …. , 10

Yij = Hasil pengamatan terhadap bibit tanaman jelutung pada

konsentrasi colchicine ke-i dan ulangan ke-j.

µ = Nilai tengah umum (rata-rata populasi)

τi = Pengaruh konsentrasi colchicine ke-i.

Faktor perlakuan konsentrasi colchicine ke-i

A : Kontrol

Page 24: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

10

B : Konsentrasi 0,5 mg/l

C : Konsentrasi 1,0 mg/l

D : Konsentrasi 1,5 mg/l

E : Konsentrasi 2,0 mg/l

Εij = Pengaruh galat percobaan pada bibit tanaman jelutung ke-j yang

memperoleh perlakuan konsentrasi colchicine ke-i.

Untuk mengetahui pengaruh colchicine yang diberikan terhadap

pertumbuhan bibit tanaman jelutung maka dilakukan uji F. Apabila hasil sidik

ragam memberikan hasil berpengaruh nyata, selanjutnya dilakukan uji Duncan

untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan (Gasperz, 1991). Pengolahan data

dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Statistical Analysis system

(SAS) 9.1.

Page 25: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Persentase Hidup

Persentase hidup merupakan kemampuan hidup suatu bibit tumbuhan atau

tingkat daya tahan (survive) tumbuhan di lapangan. Apabila tumbuhan tersebut

memiliki persentase hidup yang tinggi, maka tumbuhan tersebut mempunyai daya

tahan hidup yang baik di lapangan. Untuk mengetahui persentase hidup tumbuhan

Jelutung (D. costulata) yang diamati dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Persentase Hidup Bibit Tumbuhan Jelutung

Jumlah Ulangan Bibit Tumbuhan (Bibit)

No Perlakuan Hidup

dengan

ΔP=0

Hidup dengan

ΔP>0

Mati Persentase Hidup

(%)

1 A 0 10 0 100

2 B 0 10 0 100

3 C 0 10 0 100

4 D 0 10 0 100

5 E 0 10 0 100

Keterangan : ΔP adalah Pertambahan tumbuh bibit untuk tinggi tunas, diameter,

dan jumlah daun.

Jumlah ulangan yang menunjukkan adanya ΔP>0 adalah jumlah ulangan

yang hidup pada setiap perlakuan dan mengalami pertumbuhan tinggi tunas,

diameter, dan jumlah daun yang lebih besar dari nol.

Pada tabel 1 di atas dapat dilihat persentase hidup tumbuhan Jelutung (D.

costulata) yang diamati di lapangan adalah 100%. Dari persentase ini, dapat

diketahui bahwa tumbuhan Jelutung (D. costulata) memilki persen hidup yang

tinggi. Persentsase hidup untuk setiap perlakuan yang berbeda-beda dan waktu

pengamatan yang berbeda-beda maka akan berbeda pula hasil persentase

hidupnya.

Page 26: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

12

4.2. Tinggi Tunas

Pengukuran data tinggi tunas pada bibit tumbuhan jelutung dilakukan

seminggu sekali selama 8 minggu (2 bulan). Menurut Salisbury dan Ross (1995),

meristem apikal pada tajuk merupakan tempat tumbuhnya bagian daun, cabang,

dan bunga. Maka dalam penelitian ini, pengukuran diukur dari pertambahan tinggi

tunas apikal. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan colchicine dengan

kosentrasi yang berbeda-beda terhadap pertambahan tinggi, maka dilakukan

analisis sidik ragam. Hasil analisis sidik ragam pertambahan tinggi tunas dapat

dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Hasil Analisis Sidik Ragam Pertambahan Tinggi Tunas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung F 0,05

Perlakuan 4 3,941 0,985 5,27 2,579

Error 45 8,419 0,187

Total 49 12,360

Hasil sidik ragam untuk pertambahan tinggi tunas menunjukkan bahwa

nilai F hitung lebih besar dari nilai F (0,05), sehingga keputusan yang diambil

adalah menolak hipotesis nol, yang berarti pemberian konsentrasi colchicine

terhadap pertambahan tinggi tunas tumbuhan jelutung berpengaruh nyata. Oleh

karena itu, perlu dilakukan uji lanjut atau uji Duncan.

Tabel 3 Uji Lanjut Hasil Analisis Sidik Ragam Pertambahan Tinggi Tunas

Perlakuan Jumlah Ulangan (N) Rata-rata Pertambahan Tinggi Tunas (cm)

A 10 1,030b

B 10 1,190b

C 10 1,240b

D 10 1,140b

E 10 1,830a

Keterangan : Huruf yang sama di belakang rataan menunjukkan pengaruh yang

tidak berbeda nyata.

Page 27: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

13

Menurut Gasperz (1991) apabila hasil sidik ragam memberikan hasil

berpengaruh nyata, selanjutnya dilakukan uji Duncan untuk mengetahui

perbedaan antar perlakuan. Tingginya tunas pada perlakuan colchicine E dan

rendahnya tunas pada perlakuan colchicine D disebabkan oleh kepekaan terhadap

pengaruh colchicine yang berbeda-beda diantara spesies tanaman, bahkan diantara

bagian tanaman yang berbeda, sehingga konsentrasi akan berbeda pula

(Poespodarsono, 1988). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Histogram Rata–rata Pertambahan Tinggi Tunas.

Pada Gambar 1 dapat terlihat bahwa adanya perbedaan hasil rata-rata

pertambahan tinggi tunas antara perlakuan kontrol (A) dengan perlakuan yang

dibeikan colchicine (perlakuan B, C, D, dan E). Pada perlakuan yang diberikan

konsentrasi colchicine memiliki hasil rata-rata pertambahan tinggi tunas yang

lebih besar dibanding perlakuan kontrol. Diantara semua perlakuan, perlakuan E

dengan kosentrasi colchicine 2,0 mg/L memberikan hasil yang lebih tinggi dengan

nilai rata–rata pertambahan tinggi tunas sebesar 1,830 cm, sedangkan hasil

terendah adalah perlakuan A (kontrol/tanpa pemberian colchicine) dengan nilai

rata–rata pertambahan tinggi tunas sebesar 1,030 cm. Perbedaan rata-rata

pertambahan tinggi tunas antar perlakuan disebabkan oleh kepekaan bibit yang

1,030

1,190 1,240 1,140

1,830

0,000

0,200

0,400

0,600

0,800

1,000

1,200

1,400

1,600

1,800

2,000

A B C D E

Rat

a-ra

ta P

ert

amb

ahan

Tin

ggi (

cm)

Perlakuan

Page 28: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

14

berbeda terhadap perlakuan colchicine. Menurut Suryo (1995) setiap jenis

tanaman mempunyai respon yang berbeda terhadap perlakuan colchicine.

4.3. Diameter

Pengukuran diameter pada bibit tumbuhan jelutung dilakukan seminggu

sekali selama 8 minggu (2 bulan). Pengukuran diukur pada ketinggian ± 1 cm dari

permukaan tanah. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan colchicine dengan

kosentrasi yang berbeda-beda terhadap pertambahan diameter, maka dilakukan

analisis sidik ragam. Hasil analisis sidik ragam pertambahan diameter dapat

dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Hasil Analisis Sidik Ragam Pertambahan Diameter

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung F 0,05

Perlakuan 4 0,034 0,009 9,43 2,579

Error 45 0,041 0,001

Total 49 0,075

Hasil sidik ragam untuk pertambahan diameter menunjukkan bahwa nilai

F hitung lebih besar dari nilai F (0,05), sehingga keputusan yang diambil adalah

menolak hipotesis nol, yang berarti pemberian konsentrasi colchicine terhadap

pertambahan diameter tumbuhan jelutung berpengaruh nyata. Oleh karena itu,

perlu dilakukan uji lanjut atau uji Duncan.

Tabel 5 Uji Lanjut Hasil Analisis Sidik Ragam Pertambahan Diameter

Perlakuan Jumlah Ulangan (N) Rata-rata pertambahan Diameter (cm)

A 10 0,093c

B 10 0,101bc

C 10 0,126b

D 10 0,107bc

E 10 0,166a

Keterangan : Huruf yang sama di belakang rataan menunjukkan pengaruh yang

tidak berbeda nyata.

Page 29: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

15

Menurut Gasperz (1991) apabila hasil sidik ragam memberikan hasil

berpengaruh nyata, selanjutnya dilakukan uji Duncan untuk mengetahui

perbedaan antar perlakuan

Berdasarkan hasil analisis sidik ragam pertambahan diameter didapat hasil

rata-rata pertambahan diameter terbesar berada pada perlakuan E dan terkecil

berada pada perlakuan kontrol. Secara keseluruhan hasil rata-rata pertambahan

diameter pada perlakuan yang diberikan colchicine lebih besar dibandingkan

perlakuan tanpa colchicine. Menurut Arisumi (1973) tanaman tetraploid

mempunyai batang, bunga, dan daun yang lebih besar dan tebal dibandingkan

tanaman diploid. Pada Tabel 5 hasil rata-rata pertambahan diameter berbeda-beda.

Hal ini disebabkan karena kepakaan terhadap pengaruh colchicine berbeda untuk

setiap jenis tumbuhan. Menurut Poespodarsono (1988) tiap spesies memiliki

respon yang berbeda terhadap aplikasi colchicine.

Gambar 2 Histogram Rata-rata Pertambahan Diameter.

Pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa perlakuan yang diberikan konsentrasi

colchicine memiliki hasil rata–rata pertambahan diameter yang lebih besar

dibandingkan perlakuan tanpa pemberian colchicine/kontrol. Pertambahan rata-

rata diameter terbesar adalah pada perlakuan E (2,0 mg/L) sebesar 0,166 cm dan

0,093 0,101

0,126

0,107

0,166

-

0,020

0,040

0,060

0,080

0,100

0,120

0,140

0,160

0,180

A B C D E

Rat

a-ra

ta P

ert

amb

ahan

Dia

me

ter

Bat

ang

(cm

)

Perlakuan

Page 30: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

16

pertambahan rata-rata diameter terkecil adalah pada perlakuan A (kontrol) sebesar

0.093 cm. Menurut Poespodarsono (1988) kepekaan terhadap perlakuan

colchicine amat berbeda diantara spesies tanaman. Sehingga pada setiap

perlakuan, baik perlakuan kontrol maupun perlakuan yang diberikan colchicine

memiliki nilai rata-rata yang berbeda-beda pula.

4.4. Jumlah Daun

Perhitungan jumlah daun pada bibit tumbuhan jelutung dilakukan

bersamaan dengan pengukuran tinggi tunas dan diameter yaitu seminggu sekali

selama 8 minggu (2 bulan). Perhitungan jumlah daun yang dihitung adalah

pertambahan jumlah daun baru yang tumbuh selama waktu pengamatan. Untuk

mengetahui besarnya pengaruh penggunaan colchicine terhadap pertambahan

jumlah daun, maka dilakukan analisis sidik ragam. Hasil analisis sidik ragam

pertambahan jumlah daun dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Hasil Analisis Sidik Ragam Pertambahan Jumlah Daun

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung F 0.05

Perlakuan 4 5,720 1,430 0,60 2,579

Error 45 107,900 2,398

Total 49 113,620

Hasil sidik ragam untuk pertambahan jumlah daun menunjukkan bahwa

nilai F hitung lebih kecil dari nilai F (0,05), sehingga keputusan yang diambil

adalah menerima hipotesis nol. Ini berarti bahwa pemberian konsentrasi

colchicine terhadap pertambahan jumlah daun tumbuhan jelutung tidak berbeda

nyata. Oleh karena itu, tidak perlu dilakukan uji lanjut atau uji Duncan. Menurut

Gasperz (1991) Konsekuensi dari keputusan tersebut adalah pengujian lebih lanjut

tidak diperlukan. Untuk mengetahui hasil rata-rata pertambahan jumlah daun

tumbuhan jelutung dapat dilihat pada Gambar 3.

Page 31: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

17

Gambar 3 Histogram Rata-rata Pertambahan Jumlah Daun.

Berdasarkan Gambar 3 dapat dilihat bahwa perlakuan dengan pemberian

colchicine memiliki hasil rata-rata pertambahan jumlah daun yang lebih besar

dibandingkan dengan perlakuan tanpa pemberian colchicine/kontrol. Hasil rata-

rata pertambahan jumlah daun terbesar adalah pada perlakuan C dan perlakuan E.

Dan hasil rata-rata pertambahan jumlah daun terkecil adalah pada perlakuan A

(kontrol).

Pemberian colchicine secara statistik tidak berbeda nyata, namun

perlakuan dengan pemberian colchicine memiliki hasil rata-rata lebih besar

dibanding perlakuan tanpa colchicine. Hal ini disebabkan karena adanya pengaruh

colchicine di dalamnya. Menurut Arisumi (1973) tanaman tetraploid mempunyai

batang, bunga, dan daun yang lebih besar dan tebal dibandingkan tanaman

diploid.

4.5. Pengaruh konsentrasi colchicine pada Pertumbuhan Jelutung

Pengamatan tinggi tunas, diameter, dan jumlah daun dilakukan sebanyak 8

kali selama 8 minggu (2 bulan) dengan intensitas pengamatan dilakukan

seminggu sekali. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan pengaruh yang berbeda

nyata pada pertumbuhan tinggi tunas dan diameter. Pertumbuhan tinggi tunas dan

1.300

1.800

2.100

1.400

2.100

0

500

1.000

1.500

2.000

2.500

A B C D E

Rat

a-ra

ta P

ert

amb

ahan

Ju

mla

h D

aun

(D

aun

)

Perlakuan

Page 32: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

18

diameter yang diberikan perlakuan colchicine mempunyai pertumbuhan yang

lebih cepat dibandingakan dengan pertumbuhan tanpa perlakuan colchicine.

Pertumbuhan yang tidak berbeda nyata terhadap pengaruh colchicine secara

statistik ditunjukkan pada pertumbuhan jumlah daun. Namun berdasarkan hasil

rata-rata pertambahan jumlah daun, untuk perlakuan yang diberikan colchicine

mempunyai hasil rata-rata pertambahan jumlah daun yang lebih besar

dibandingkan dengan perlakuan tanpa colchicine/kontrol. Berdasarkan keadaan

morfologi yang ada di lapangan, ada kecenderungan perbedaan yang tampak

antara perlakuan yang diberikan colchicine dengan perlakuan tanpa colchicine,

baik tinggi maupun besarnya daun. Hal tersebut disebabkan karena adanya

aktifitas colchicine, sehingga secara keseluruhan tumbuhan jelutung yang diberi

perlakuan colchicine mengalami perubahan sifat. Menurut Poespodarsono (1988)

mutasi kromosom dapat mengakibatkan perubahan sifat pada tanaman. Perbedaan

tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4 Pada Perlakuan Colchicine Terlihat Pertambahan Tinggi yang Lebih

Besar Dibandingkan Perlakuan tanpa Colchicine/Kontrol.

Penggunaan colchicine pada titik tumbuh dari tanaman akan mencegah

pembentukkan serabut-serabut gelondong dan pemisahan kromosom pada anafase

dari mitosis menyebabkan penggandaan kromosom tanpa pembentukan dinding

sel. Perlakuan ini dapat menyebabkan peningkatan jumlah kromosom sebelum

terjadi penggandaan kromosom dapat terlihat jelas selama tahap-tahap tertentu

dari pembelahan inti (Crowder, 1997).

Page 33: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

19

Dalam keadaan normal sel akan menggunakan benang-benang spindel

untuk mengatur kromosom, membuat duplikat kromosom dan membaginya

menjadi dua sel baru yang masing-masing akan memiliki satu set tunggal

kromosom. Proses poliploidisasi pada tanaman yang sudah dipengaruhi colchicine

dimulai dengan terhambatnya pembentukkan benang-benang spindel pada tahap

profase, menghambat pembelahan inti, pemisahan kromosom, pembentukkan

anak sel dan secara efektif menghentikan proses pembelahan, karena itu

keberadaan colchicine menyebabkan kromosom tidak dapat terbagi menjadi dua

anak sel yang baru sehingga mengakibatkan jumlah kromosom dalam sel tersebut

menjadi dua kali lipat (Eigsti dan Dustin, 1957). Menurut Poespodarsono (1988)

dengan bertambahnya jumlah kromosom dapat mengakibatkan meningkatnya

ukuran sel dan produksi.

Efektifitas kerja colchicine dalam menginduksi penggandaan kromosom

Menurut Eigsti dan Dustin (1957) dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

1. Konsentrasi colchicine yang diberikan.

2. Lama kontak sel dengan colchicine.

3. Tahap mitosis tertentu saat colchicine kontak dengan nukleus.

4. Tipe sel (sel embrio atau dewasa, sel normal atau neoplastik, sel lambat tumbuh

atau jaringan yang distimulasi menggunakan hormon, dan sebagainya).

5. Lingkungan yang mendukung mitosis.

Pengaruh colchicine memberikan sifat tanaman menjadi tampak lebih

kekar, daun-daun mempunyai ukuran lebih besar dan berwarna lebih hijau dengan

bunga dan buah juga mempunyai ukuran lebih besar (Suryo, 1995). Hal ini sesuai

dengan yang dikatakan Poespodarsono (1988) bahwa salah satu ciri tumbuhan

poliploid adalah daun dan bunga yang bertambah besar. Hal ini dapat dilihat pada

Gambar 5.

Page 34: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

20

Gambar 5 Pada Perlakuan Colchicine (B, C, D, dan E) Umumnya Terlihat

Ukuran Daun yang Lebih Besar dan Berwarna Lebih Hijau Dibanding

Perlakuan Kontrol (A).

Tunas ujung mempunyai meristem massa (pertumbuhan dengan cara

pembelahan dan pembesaran sel terjadi di dalam jaringan khusus) dengan aktifitas

sel yang giat dan mempunyai sumber hormon yang dihasilkan sendiri (Gardner,

Pearce, dan Mitchell, 1991). Menurut Salisbury dan Ross (1995) meristem apikal

pada tajuk merupakan tempat tumbuhnya bagian daun, cabang, dan bunga. Karena

itu bagian tumbuhan yang diberi perlakuan adalah tunas. Eigsti dan Dustin (1957)

juga menegaskan bahwa colchicine bekerja pada sel yang aktif membelah. Maka

dalam penelitian ini dilakukan pengukuran tinggi tunas, jumlah daun, dan

diameter sebagai indikator pertumbuhan tumbuhan jelutung.

Semua bibit tumbuhan jelutung ditempatkan di pelataran laboratorium.

Sehingga pengaruh kondisi lingkungan terhadap semua bibit tersebut dapat

dianggap sama (faktor luar diasumsikan sama). Dengan demikian faktor yang

mempengaruhi efektifitas kerja colchicine dapat dipersempit menjadi tiga faktor,

yaitu :

A B C D E

Page 35: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

21

1. Konsentrasi colchicine yang diberikan

Menurut Poespodarsono (1988), kepekaan terhadap perlakuan colchicine amat

berbeda diantara spesies tanaman. Oleh karena itu, baik konsentrasi maupun

perlakuan akan berbeda pula, bahkan untuk bagian tanaman yang berbeda akan

lain pula dosis dan waktunya.

2. Lama kontak sel dengan colchicine

Karena kepekaan terhadap perlakuan colchicine berbeda diantara spesies, maka

lamanya kontak sel dengan colchicine pun akan berbeda pula pada setiap

spesies. Disamping itu, pada pemberian colchicine yang dilakukan dengan cara

penetesan pada ujung tunas (drop method), larutan colchicine yang diteteskan

menggunakan pipet jatuhnya tidak sempurna (tetesan larutan colchicine

langsung turun dan hanya sedikit yang tersisa pada tunas). Sehingga akan

mempengaruhi lamanya kontak sel dengan colchicine dan akan mempengaruhi

pula efektifitas kerja dari colchicine tersebut.

3. Tahap mitosis tertentu saat colchicine kontak dengan nukleus

Inti sel yang mengalami pemulihan setelah diberikan perlakuan colchicine atau

disebut dengan inti restitusi (restituted nucleus) terbentuk saat kromosom

bertransformasi menuju interfase tanpa membentuk anak inti. Transformasi

menuju interfase ini mungkin dimulai saat metafase atau profase yang

terhambat oleh colchicine tanpa melalui anafase. Atau setelah kromosom dari

setiap pasangan kromosom yang telah dipengaruhi oleh colchicine terpisah

pada c-anafase (suatu transisi yang melibatkan kromosom yang terpisah).

Apabila jumlah sentromer telah mengganda, maka jumlah kromosom dalam

inti restitusi akan menjadi dua kali jumlahnya sebelum c-mitosis dimulai (hal

ini terlihat jelas pada c-anafase). C menandakan bahwa tahapan mitosis

tersebut dipengaruhi oleh colchicine. Satu konsekuensi yang penting dari c-

mitosis dibandingkan dengan mitosis inti yang normal adalah induksi

poliploidi. Tetapi tidak semua inti restitusi menjadi poliploidi, karena

transformasinya menuju interfase mungkin dimulai dari profase atau metafase.

Transformasi yang dimulai dari metafase atau profase tidak menyebabkan inti

sel poliploidi, karena transformasi terjadi sebelum kromosom mengganda.

(Eigsti dan Dustin, 1957).

Page 36: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis sidik ragam, pemberian konsentrasi colchicine

memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit tumbuhan jelutung (D.

costulata) pada pertambahan tinggi tunas dan diameter. Sedangkan pada

pertambahan jumlah daun, pemberian konsentrasi colchicine secara statistik tidak

memberikan pengaruh yang berbeda nyata. Namun tidak dapat diabaikan bahwa

adanya kecenderungan pengaruh colchicine di dalamnya. Hal ini terlihat pada

pertumbuhan bibit tumbuhan jelutung yang diberi perlakuan colchicine

memberikan hasil rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan tumbuhan jelutung

tanpa perlakuan colchicine (kontrol).

Perlakuan yang memberikan hasil rata-rata tertinggi pada pertumbuhan

tumbuhan jelutung, baik pada pertambahan tinggi tunas, diameter, dan jumlah

daun adalah perlakuan E (2,0 mg/liter).

5.2. Saran

1. Perlu adanya penelitian lanjutan dengan konsentrasi colchicine di atas 2,0

mg/liter.

2. Perlu penelitian lebih lanjut tentang pemberian colchicine dengan berbagai

konsentrasi dan dalam selang waktu yang berbeda-beda.

3. Perlu dilakukan penelitian jumlah kromosom antara bibit tumbuhan jelutung

dengan perlakuan colchicine dan tanpa perlakuan colchicine.

Page 37: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

DAFTAR PUSTAKA

Arisumi, T. 1973. Morphology And Breeding Behavior Of Cochicines Induced

Polyploidy Impatiens spp. L. Amer. Soc. Hort. Sci. 98 (6) : 599-601.

Bastoni & A.H. Lukman. 2004. Prospek Pengembangan Hutan Tanaman Jelutung

pada Lahan Rawa Sumatera. Prosiding Ekspose Terpadu Hasil-Hasil

Penelitian dengan tema Menuju Pembangunan Hutan Tanaman

Produktivitas Tinggi dan Ramah Lingkungan, Yogyakarta 11-12 Oktober

2004. Pusat Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Badan

Litbang Kehutanan. Yogyakarta. halaman: 85 - 97.

Burns, G.W., 1972. The Science Of Genetics, an Introduction to Heredity, Edisi

ke-2. New York : The Macamillan Company.

Coppen, J.J.W. 1995. Gum, Resins, And Latexes Of Plant Origin. Non Wood

Forest Products, No.6. Roma : FAO.

Crowder, L.V., 1997. Genetika Tumbuhan, penerjemah Lilik Kusdiarti.

Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Eigsti, O. J. & P. Dustin Jr. 1957. Colchicine in Agriculture, Medicine, Biology

and Cemistry. United State of America : The Iowa State College Press.

Gardner, F. P., R. B Pearce & R. L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya.

Penerbit Universitas Indonesia (IU- Press). Jakarta.

Gasperz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan untuk Ilmu-Ilmu Pertanian,

Ilmu Teknik dan Biologi. Bandung : CV. Armico.

Jauhariana, A.Y. 1995. Pengaruh Pemberian Kolkisin terhadap Perubahan

Jumlah Kromosom, Struktur Kromosom Daun dan Gula pada Stevia

rebaudiana Bertoni M. (Skripsi Fakultas Biologi Universitas GadjahMada)

Tidak Dipublikasikan.

Jenimar. 1988. Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Pemberian Colchicine terhadap

Mata Okulasi Dini Tanaman Karet (Hevea brasiliensis) [Tesis]. Bogor :

Fakultas Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor Program Pengumpulan

Kredit (KPK) Universitas Sumatera Utara.

Partadireja, S. & A. Koamesakh. 1973. Beberapa Catatan tentang Getah

Jelutung di Indonesia. Proyek Penyusunan Kertas Kerja Hasil Hutan Non

Kayu, Direktorat Jenderal Kehutanan. Seri No. IX.

Poespodarsono, S. 1988. Dasar-Dasar Ilmu Pemuliaan Tanaman. Bogor : Pusat

Antar Universitas Bekerjasama dengan Lembaga Sumber Informasi

Institut Pertanian Bogor.

Page 38: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

24

Salisbury, F. B. & C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan (Diterjemahkan oleh D.

R. Lukman dan Sumaryono). Institut Teknologi Bandung. Bandung. 757

hal.

Siaran Pers Dephut. 2004. Pohon Jelutung (Dyera spp.) Tanaman Dwiguna yang

Konservasionis dan Menghidupi. http://www.dephut.go.id [19 November

2009].

Soepadmo, E., Saw, L.G., Chung, R.C.K. 2004. Apocynaceae. In Tree Flora of

Sabah and Sarawak, Volume 5, 2004. Middleton, D.J. eds. Government of

Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia. ISBN 983-2181-59-3.

Suryo. 1995. Sitogenetika. 217-226h. Yogyakarta : GadjahMada University Press.

Page 39: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

LAMPIRAN

Page 40: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

26

Lampiran 1. Tally Sheet Pengamatan Pertambahan Tinggi Tunas

Perlakuan Tinggi Pertambahan Tinggi (cm) Pengamatan ke- Tinggi ∆ Pertambahan Keterangan

Awal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Akhir Tinggi

A1 16.3 0.0 0.2 0.2 0.1 0.1 0.2 0.1 0.2 0.1 17.5 1.2

A2 16.1 0.0 0.2 0.2 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 17.1 1

A3 16.0 0.0 0.2 0.2 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 0.1 17.1 1.1

A4 16.0 0.0 0.2 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 17.0 1

A5 16.2 0.0 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 17.1 0.9

A6 15.9 0.0 0.2 0.2 0.1 0.1 0.1 0.2 0.1 0.1 17.0 1.1

A7 15.9 0.0 0.2 0.1 0.1 0.1 0.2 0.1 0.1 0.1 16.9 1

A8 16.0 0.0 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 0.1 0.1 16.9 0.9

A9 15.8 0.0 0.2 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 16.8 1

A10 15.7 0.0 0.2 0.2 0.1 0.1 0.2 0.1 0.1 0.1 16.8 1.1

B1 16.2 0.0 0.2 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 0.2 0.3 17.5 1.3

B2 15.8 0.0 0.3 0.2 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 0.1 17.0 1.2

B3 16.0 0.0 0.2 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 0.2 0.3 17.3 1.3

B4 15.8 0.0 0.4 0.2 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 17.0 1.2

B5 16.0 0.0 0.2 0.1 0.2 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 17.1 1.1

B6 16.3 0.0 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 0.2 0.1 0.2 17.4 1.1

B7 16.3 0.0 0.1 0.1 0.2 0.1 0.2 0.1 0.2 0.2 17.5 1.2

B8 16.2 0.0 0.2 0.1 0.1 0.1 0.2 0.2 0.2 0.2 17.5 1.3

B9 15.8 0.0 0.2 0.1 0.1 0.2 0.1 0.1 0.1 0.2 16.9 1.1

B10 15.9 0.0 0.1 0.2 0.1 0.2 0.1 0.2 0.1 0.1 17.0 1.1

Page 41: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

27

Lampiran 1. (Lanjutan 1)

Perlakuan Tinggi Pertambahan Tinggi (cm) Pengamatan ke- Tinggi ∆ Pertambahan Keterangan

Awal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Akhir Tinggi

C1 16.0 0.0 0.1 0.1 0.2 0.2 0.1 0.2 0.1 0.2 17.2 1.2

C2 15.7 0.0 0.2 0.1 0.1 0.2 0.1 0.2 0.1 0.1 16.8 1.1

C3 16.1 0.0 0.2 0.4 0.2 0.2 0.3 0.2 0.1 0.2 17.9 1.8

C4 16.0 0.0 0.2 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 0.1 0.2 17.1 1.1

C5 15.7 0.0 0.1 0.2 0.3 0.3 0.3 0.2 0.2 0.2 17.5 1.8

C6 15.8 0.0 0.2 0.1 0.1 0.1 0.2 0.1 0.1 0.2 16.9 1.1

C7 15.9 0.0 0.1 0.1 0.2 0.1 0.1 0.2 0.2 0.1 17.0 1.1

C8 16.0 0.0 0.1 0.1 0.2 0.1 0.2 0.1 0.2 0.1 17.1 1.1

C9 15.8 0.0 0.1 0.2 0.1 0.1 0.2 0.2 0.1 0.1 16.9 1.1

C10 15.7 0.0 0.1 0.2 0.1 0.1 0.1 0.2 0.1 0.1 16.7 1

D1 16.3 0.0 0.1 0.2 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 0.1 17.3 1

D2 15.5 0.0 0.2 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 16.6 1.1

D3 16.3 0.0 0.1 0.2 0.3 0.2 0.1 0.2 0.2 0.2 17.8 1.5

D4 16.2 0.0 0.2 0.1 0.2 0.1 0.2 0.1 0.1 0.1 17.3 1.1

D5 15.9 0.0 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 0.2 0.2 17.0 1.1

D6 15.8 0.0 0.1 0.1 0.1 0.2 0.2 0.1 0.2 0.2 17.0 1.2

D7 15.9 0.0 0.1 0.1 0.1 0.2 0.1 0.2 0.1 0.1 16.9 1

D8 15.7 0.0 0.1 0.2 0.1 0.2 0.1 0.2 0.1 0.2 16.9 1.2

D9 16.0 0.0 0.2 0.1 0.2 0.1 0.2 0.1 0.1 0.1 17.1 1.1

D10 15.9 0.0 0.2 0.1 0.2 0.1 0.2 0.1 0.1 0.1 17.0 1.1

Page 42: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

28

Lampiran 1. (Lanjutan 2)

Perlakuan Tinggi Pertambahan Tinggi (cm) Pengamatan ke- Tinggi ∆ Pertambahan Keterangan

Awal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Akhir Tinggi

E1 15.7 0.0 0.2 0.2 0.1 0.1 0.2 0.1 0.1 0.1 16.8 1.1

E2 15.6 0.0 0.1 0.2 0.1 0.1 0.3 0.2 0.2 0.2 17.0 1.4

E3 15.7 0.0 0.2 0.2 0.1 0.2 0.1 0.2 0.1 0.1 16.9 1.2

E4 16.1 0.0 0.2 0.3 0.4 0.3 0.2 0.1 0.2 0.2 18 1.9

E5 15.7 0.0 0.1 0.1 0.1 0.2 0.1 0.2 0.1 0.1 16.7 1

E6 15.7 0.0 0.2 0.2 0.3 0.2 0.3 0.4 0.4 0.4 18.1 2.4

E7 15.6 0.0 0.1 0.2 0.1 0.2 0.1 0.3 0.2 0.3 17.1 1.5

E8 16.2 0.0 0.3 0.3 0.4 0.4 0.2 0.3 0.1 0.3 18.5 2.3

E9 16.0 0.0 0.2 0.2 0.3 0.2 0.2 0.1 0.1 0.2 17.5 1.5

E10 16.2 0.0 0.2 0.5 0.7 0.2 0.5 0.4 0.6 0.7 20.2 4

Page 43: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

29

Lampiran 2. Tally Sheet Pengamatan Pertambahan Diameter

Perlakuan Diameter Pertambahan Diameter (cm) Pengamatan ke- Diameter ∆ Pertambahan Keterangan

Awal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Akhir Diameter

A1 0.60 0.00 0.03 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.70 0.10

A2 0.60 0.00 0.02 0.01 0.02 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.71 0.11

A3 0.55 0.00 0.02 0.02 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.66 0.11

A4 0.50 0.00 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.58 0.08

A5 0.50 0.00 0.01 0.02 0.00 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.58 0.08

A6 0.56 0.00 0.02 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.66 0.10

A7 0.60 0.00 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.69 0.09

A8 0.51 0.00 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.70 0.09

A9 0.50 0.00 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.58 0.08

A10 0.60 0.00 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.69 0.09

B1 0.58 0.00 0.03 0.01 0.01 0.01 0.01 0.03 0.01 0.01 0.70 0.12

B2 0.52 0.00 0.01 0.01 0.01 0.03 0.01 0.01 0.01 0.01 0.62 0.10

B3 0.60 0.00 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.69 0.09

B4 0.51 0.00 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.60 0.09

B5 0.50 0.00 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.02 0.01 0.60 0.10

B6 0.57 0.00 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.66 0.09

B7 0.50 0.00 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.02 0.02 0.02 0.62 0.12

B8 0.50 0.00 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 0.02 0.60 0.10

B9 0.52 0.00 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 0.62 0.10

B10 0.62 0.00 0.01 0.01 0.01 0.01 0.03 0.01 0.01 0.01 0.72 0.10

Page 44: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

30

Lampiran 2. (Lanjutan 1)

Perlakuan Diameter Pertambahan Diameter (cm) Pengamatan ke- Diameter ∆ Pertambahan Keterangan

Awal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Akhir

C1 0.54 0.00 0.02 0.01 0.01 0.03 0.01 0.01 0.01 0.01 0.65 0.11

C2 0.50 0.00 0.01 0.02 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.60 0.10

C3 0.52 0.00 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.61 0.09

C4 0.51 0.00 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.61 0.10

C5 0.60 0.00 0.01 0.01 0.02 0.01 0.03 0.01 0.03 0.01 0.73 0.13

C6 0.62 0.00 0.02 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.02 0.73 0.11

C7 0.50 0.00 0.01 0.02 0.01 0.01 0.02 0.02 0.01 0.01 0.61 0.11

C8 0.56 0.00 0.02 0.02 0.03 0.02 0.03 0.02 0.03 0.04 0.77 0.21

C9 0.57 0.00 0.02 0.01 0.01 0.04 0.01 0.01 0.01 0.02 0.70 0.13

C10 0.51 0.00 0.02 0.01 0.02 0.03 0.01 0.03 0.02 0.03 0.68 0.17

D1 0.50 0.00 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.59 0.09

D2 0.58 0.00 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.68 0.10

D3 0.60 0.00 0.01 0.02 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.02 0.71 0.11

D4 0.51 0.00 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.70 0.09

D5 0.63 0.00 0.02 0.01 0.02 0.02 0.03 0.02 0.02 0.03 0.80 0.17

D6 0.50 0.00 0.01 0.01 0.02 0.04 0.02 0.01 0.02 0.01 0.64 0.14

D7 0.53 0.00 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.62 0.09

D8 0.52 0.00 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.61 0.09

D9 0.51 0.00 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.61 0.10

D10 0.50 0.00 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.59 0.09

Page 45: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

31

Lampiran 2. (Lanjutan 2)

Perlakuan Diameter Pertambahan Diameter (cm) Pengamatan ke- Diameter ∆ Pertambahan Keterangan

Awal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Akhir Diameter

E1 0.55 0.00 0.01 0.03 0.01 0.02 0.02 0.01 0.02 0.01 0.68 0.13

E2 0.57 0.00 0.02 0.03 0.04 0.02 0.04 0.02 0.02 0.02 0.78 0.21

E3 0.51 0.00 0.01 0.02 0.01 0.03 0.02 0.01 0.01 0.01 0.63 0.12

E4 0.51 0.00 0.01 0.03 0.04 0.02 0.02 0.03 0.02 0.02 0.70 0.19

E5 0.51 0.00 0.02 0.02 0.03 0.04 0.02 0.02 0.02 0.02 0.70 0.19

E6 0.57 0.00 0.02 0.04 0.03 0.02 0.04 0.02 0.03 0.03 0.80 0.23

E7 0.52 0.00 0.01 0.02 0.01 0.03 0.02 0.01 0.02 0.02 0.65 0.13

E8 0.51 0.00 0.02 0.01 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.02 0.62 0.11

E9 0.60 0.00 0.01 0.02 0.01 0.01 0.03 0.01 0.01 0.03 0.73 0.13

E10 0.50 0.00 0.02 0.04 0.05 0.03 0.01 0.03 0.02 0.02 0.72 0.22

Page 46: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

32

Lampiran 3. Tally Sheet Pengamatan Pertambahan Jumlah Daun

Perlakuan Jml Daun Pertambahan Jumlah Daun Pengamatan ke- Jml Daun ∆ Pertambahan Keterangan

Awal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Akhir Jumlah Daun

A1 7 0 0 0 0 2 0 0 0 0 9 2

A2 7 0 0 3 0 0 0 0 0 0 10 3

A3 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0

A4 10 0 1 0 0 0 0 0 0 0 11 1

A5 10 0 0 2 0 3 0 0 0 0 15 5

A6 6 0 0 0 0 0 0 1 0 0 7 1

A7 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0

A8 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0

A9 5 0 0 0 0 0 0 1 0 0 6 1

A10 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0

B1 10 0 0 0 0 0 0 2 0 0 12 2

B2 8 0 1 0 0 0 0 0 2 0 11 3

B3 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 0

B4 9 0 0 0 1 0 1 0 0 0 11 2

B5 9 0 0 2 0 0 0 0 0 0 11 2

B6 8 0 0 0 2 0 0 0 0 0 10 2

B7 12 0 0 1 0 0 0 0 0 0 13 1

B8 7 0 1 0 0 0 0 0 1 0 9 2

B9 8 0 0 4 0 0 0 0 0 0 12 4

B10 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0

Page 47: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

33

Lampiran 3. (Lanjutan 1)

Perlakuan Jml Daun Pertambahan Jumlah Daun Pengamatan ke- Jml Daun ∆ Pertambahan Keterangan

Awal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Akhir Jumlah Daun

C1 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0

C2 5 0 0 2 0 0 0 0 0 0 7 2

C3 7 0 0 2 0 0 0 0 0 0 9 2

C4 12 0 0 0 0 0 3 0 0 0 15 3

C5 9 0 0 3 0 0 0 0 0 0 12 3

C6 6 0 0 0 0 0 4 0 0 0 10 4

C7 8 0 0 0 0 0 0 0 2 0 10 2

C8 7 0 0 0 0 0 0 2 0 0 9 2

C9 7 0 2 0 0 0 0 0 0 0 9 2

C10 5 0 1 0 0 0 0 0 0 0 6 1

D1 8 0 0 2 0 0 0 0 1 0 11 3

D2 4 0 0 0 3 0 0 0 0 0 7 3

D3 6 0 3 0 0 0 0 0 0 0 9 3

D4 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0

D5 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0

D6 10 0 0 0 0 0 3 0 0 0 13 3

D7 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0

D8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0

D9 5 0 0 2 0 0 0 0 0 0 7 2

D10 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0

Page 48: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

34

Lampiran 3. (Lanjutan 2)

Perlakuan Jml Daun Pertambahan Jumlah Daun Pengamatan ke- Jml Daun ∆ Pertambahan Keterangan

Awal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Akhir Jumlah Daun

E1 7 0 0 2 0 0 0 0 0 0 9 2

E2 9 0 0 0 0 0 2 0 0 0 11 2

E3 10 0 0 0 0 0 1 0 0 0 11 1

E4 10 0 0 2 0 0 0 0 0 0 12 2

E5 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 0

E6 5 0 0 0 0 0 0 4 0 0 9 4

E7 8 0 0 0 0 0 1 0 0 0 9 1

E8 6 0 0 2 0 0 0 0 0 0 8 2

E9 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 0

E10 8 0 1 0 3 0 0 3 0 0 15 7

Page 49: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

35

Lampiran 4. Hasil Analisis Sidik Ragam Pertambahan Tinggi Menggunakan SAS

The GLM Procedure

Class Level Information

Class Levels Values

Perlakuan 5 A B C D E

Number of Observations Read 50

Number of Observations Used 50

The SAS System

The GLM Procedure

Dependent Variable: tinggi

Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F

Model 4 3.94120000 0.98530000 5.27 0.0014

Error 45 8.41900000 0.18708889

Corrected Total 49 12.36020000

R-Square Coeff Var Root MSE tinggi Mean

0.318862 33.63435 0.432538 1.286000

Source DF Type I SS Mean Square F Value Pr > F

Perlakuan 4 3.94120000 0.98530000 5.27 0.0014

Source DF Type III SS Mean Square F Value Pr > F

Perlakuan 4 3.94120000 0.98530000 5.27 0.0014

Duncan's Multiple Range Test for tinggi

Note : This test controls the Type I comparisonwise error rate, not the experimentwise

error rate.

Alpha: 0.05 df: 45 MSE: 0.187089

Number of Means 2 3 4 5

Critical Range .3896 .4097 .4229 .4325

Means with the same letter

are not significantly different

Duncan Grouping Mean N perlakuan

A 1.8300 10 E

B 1.2400 10 C

B

B 1.1900 10 B

B

B 1.1400 10 D

B

B 1.0300 10 A

Page 50: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

36

Lampiran 5. Hasil Analisis Sidik Ragam Pertambahan Diameter Menggunakan SAS

The GLM Procedure

Class Level Information

Class Levels Values

Perlakuan 5 A B C D E

Number of Observations Read 50

Number of Observations Used 50

The SAS System

The GLM Procedure

Dependent Variable: tinggi

Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F

Model 4 0.03401200 0.00850300 9.43 <.0001

Error 45 0.04059000 0.00090200

Corrected Total 49 0.07460200

R-Square Coeff Var Root MSE tinggi Mean

0.455913 25.32320 0.030033 0.118600

Source DF Type I SS Mean Square F Value Pr > F

Perlakuan 4 0.03401200 0.00850300 9.43 <.0001

Source DF Type III SS Mean Square F Value Pr > F

Perlakuan 4 0.03401200 0.00850300 9.43 <.0001

Duncan's Multiple Range Test for diameter

Note : This test controls the Type I comparisonwise error rate, not the experimentwise

error rate.

Alpha: 0.05 df: 45 MSE: 0.000902

Number of Means 2 3 4 5

Critical Range .02705 .02845 .02937 .03003

Means with the same letter

are not significantly different

Duncan Grouping Mean N perlakuan

A 0.16600 10 E

B 0.12600 10 C

B

C B 0.10700 10 D

C B

C B 0.10100 10 B

C

C 0.09300 10 A

Page 51: PENGARUH KONSENTRASI COLCHICINE TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TUMBUHAN … · RINGKASAN EKA SUMARYADI. E34060266. Pengaruh Konsentrasi Colchicine terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan

37

Lampiran 6. Hasil Analisis Sidik Ragam Pertambahan Jumlah Daun Menggunakan SAS

The GLM Procedure

Class Level Information

Class Levels Values

Perlakuan 5 A B C D E

Number of Observations Read 50

Number of Observations Used 50

The SAS System

The GLM Procedure

Dependent Variable: tinggi

Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F

Model 4 5.7200000 1.4300000 0.60 0.6671

Error 45 107.9000000 2.3977778

Corrected Total 49 113.6200000

R-Square Coeff Var Root MSE jml_daun Mean

0.050343 88.99287 1.548476 1.740000

Source DF Type I SS Mean Square F Value Pr > F

Perlakuan 4 5.72000000 1.43000000 0.60 0.6671

Source DF Type III SS Mean Square F Value Pr > F

Perlakuan 4 5.72000000 1.43000000 0.60 0.6671

The SAS System

The GLM Procedure

Perlakuan Mean N Std Dev

A 1.3000 10 1,636392

B 1.8000 10 1,229273

C 2.1000 10 1,100505

D 1.4000 10 1,505545

E 2.1000 10 2,078995