Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PERSEPSI NILAI
TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA SERTA DAMPAKNYA
PADA LOYALITAS ANGGOTA
(STUDI KASUS KOPERASI SWAMITRA PASAR ANYAR
TANGERANG)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
Rifqy Fadhilah Rahman
1112081000023
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1440 H / 2019 M
i
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PERSEPSI NILAI
TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA SERTA DAMPAKNYA
PADA LOYALITAS ANGGOTA
(STUDI KASUS KOPERASI SWAMITRA PASAR ANYAR
TANGERANG)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dn Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
Rifqy Fadhilah Rahman
1112081000023
Dibawah Bimbingan
Pembimbing
Ela Patriana, M.M.
NIP. 196905282008012010
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULAH JAKARTA
1440 H / 2019 M
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Pada hari Selasa Tanggal 10 April 2019 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas
mahasiswa:
1. Nama : Rifqy Fadhilah Rahman
2. NIM : 1112081000023
3. Jurusan : Manajemen (Pemasaran)
4. Judul Skripsi : “Pengaruh Kualitas Layanan dan Persepsi Nilai Terhadap
Kepuasan Anggota Serta Dampaknya Pada Loyalitas
Anggota (Studi Kasus Koperasi Swamitra Pasar Anyar
Tangerang)”
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 21 Juni 2019
1. Ela Patriana, M.M. (____________________)
NIP. 196905282008012010 Penguji I
1. Cut Erika Ananda Fatimah, S.E, M.B.A (_____________________)
NIP. 197410182014112001 Penguji II
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Jum’at, 28 Juni 2019 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama : Rifqy Fadhilah Rahman
2. NIM : 1112081000023
3. Jurusan : Manajemen (Pemasaran)
5. Judul Skripsi : “Pengaruh Kualitas Layanan dan Persepsi Nilai
Terhadap Kepuasan Anggota Serta Dampaknya
Pada Loyalitas Anggota (Studi Kasus Koperasi
Swamitra Pasar Anyar Tangerang)”
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian SKRIPSI, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut di atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Rifqy Fadhilah Rahman
NIM : 1112081000023
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Manajemen/Pemasaran
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan
dan mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber
asli atau tanpa izin pemilik.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya dan mampu bertanggung jawab atas
karya ini
Apabila dikemudian hari terdapat tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan
telah melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap untuk
dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, 6 Juni 2019
Rifqy Fadhilah Rahman
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Rifqy Fadhilah Rahman
TTL : Indramayu, 28 Oktober 1994
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. H.Usa no. 21, RT 003/Rw 001 Kp. Malang Nengah,
Kec. Ciseeng, Kab. Bogor, 16330.
Ayah : Drs. Abdul Harist
Ibu : Lia Mulianingsih S.Pd.
No. Telepon : 081299590458
Email : [email protected]
II. PENDIDIKAN FORMAL
a. 2000-2006 : SDN 1 Sukaurip
b. 2006-2008 : SMP La Tansa
c. 2008-2009 : SMP Muhammadiyyah 37 Parung
d. 2009-2012 : SMAN 1 Parung
e. 2012-2019 : S1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah Jakarta
IV. PENGALAMAN ORGANISASI
a. Anggota OSIS SMAN 1 Parung.
b. Anggota HMI Cabang Ciputat.
vi
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh Kulitas Layanan dan
Persepsi Nilai terhadap Loyalitas Anggota melalui variable Kepuasan Anggota.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah anggota Koperasi Swamitra
Pasar Anyar Tangerang sebanyak 100 orang. Sampel dipilih menggunakan
metode Purposive Sampling dengan kriteria khusus yaitu anggota Koperasi yang
telah bergabung dengan Koperasi minimal 1 tahun. Penelitian ini menggunakan
teknik Analisa Jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kualitas Layanan
dan Persepsi Nilai berpengaruh secara parsial terhadap Kepuasan Anggota
sekaligus Loyalitas Anggota. Selain itu, Kualitas Layanan berpengaruh secara
simultan terhadap Loyalitas Anggota melalui Kepuasan Anggota.
Kata kunci : Kualitas Layanan, Persepsi Nilai, Kepuasan AnggotaLoyalitas
Anggota.
vii
ABSTRACT
The research was conducted to analyze the impact of Service Quality and
Perceived on Member’s Loyalty through Member’s Satisfaction. The sample
which used in this research are members of Swamitra Cooperation Pasar Anyar
Tangerang amounted 100 members. Sample chosen using Purposive Sampling
Method with certain criteria which is members whom joined a Cooperation at
least for 1 year. This research using Path Analysis. The result of this research is
Service Quality and Perceived Value have an impact partially on Member’s
Satisfaction and Member’s Loyalty. Other than that, Service Quality and
Perceived Value have an impact on Member’s Loyalty simultaneously through
Member’s Satisfaction.
Keyword: Service Quality, Perceived Value, Member’s Satisfaction, Member’s
Loyalty.
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Segala puji bagi Allah Subhanahu wata’alaa atas segala nikmat, rahmat,
karunia, hidayah dan inayah-Nya yang diberikan kepada kita semua. Shalawat
serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga, sahabat, dan seluruh saudara saudara kita sesama muslim.
Alhamdulilahi rabbil’alamin tak lupa penulisa mengucapkan dan dengan
Rahmat dan Ridho-Nya akhirnya skripsi dengan judul “Pengaruh Kualitas
Layanan dan Persepsi Nilai Terhadap Kepuasan Anggota Serta Dampaknya
Pada Loyalitas Pelanggan ” dapat diselesaikan.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini, tidak terlepas dari dukungan, bantuan,
bimbingan, dan doa dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengcucapkan
terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang diberikan, nikmat sehat
wal’fiyat, sehingga bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini.
2. Untuk kedua orang tua tercinta terimakasih atas seluruh kasih sayang dan
cintanya. Dukungan luar biasa dari awal perkuliahan dan telah sabar
menunggu terselesaikannya skripsi ini. Semoga Allah membalas semua
kebaikan Ayah dan Ibu. Aamiin.
3. Ibu Ela Patriana, M.M. selaku dosen Pembimbing Skripsi yang selaku
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan juga masukan-
masukan yang positif dan membantu menyempurnakan skripsi ini.
4. Bapak Prof. Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si., CA, QIA., BKP., CRMP selaku
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan izin dalam
penulisan skripsi ini.
5. Ibu Murdiyah Hayati, S.kom., MM. selaku Ketua Program Studi (Kaprodi)
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan ibu Amalia, SE., MSM
selaku Sekretaris Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
ix
6. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang senantiasa memberikan saran dan dorongan di setiap
semester yang dilalui oleh penulis.
7. Seluruh jajaran dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
dan yang telah memberikan ilmu mulai dari semester awal sampai dengan
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh Staff dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syrif
Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulisa mengurus keperluan
administrasi skripsi.
9 Adik penulis, Rafly Maulana Fikri dan Karina Nayla Mumtaz yang selalu
mendukung dan memberikan motivasi kepada penulis..
10. Terimakasih untuk teman-teman Manajemen kelas A, Manajemen
Pemasaran FEB 2012 dan teman-teman KKN Stipma 2015 yang senantiasa
memberikan dukungan, saran, dan motivasi yang sangat berarti. Semoga
segala kebaikan kalian dibalas dengan balasan yang berlipat oleh Allah
SWT.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan karena
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena
itu, penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dari barbagai
pihak untuk menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat dan semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada kita.
Aamiin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jakarta, Juni 2019
Rifqy Fadhilah Rahman
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI…………………………………………..... .i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF……………………......... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI…………………………………....iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH…………………....iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP……………………………………………….…...v
ABSTRAK……………………………..………………………………..……….vi
ABSTRACT…………….....……………………………………………………....vii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..viii
DAFTAR ISI…………………………………………….………………………...x
DAFTAR TABEL………………………………………...……………………..xiv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………xvi
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………xvii
BAB I. PENDAHULUAN………………………...…..………………………….1
A. LATAR BELAKANG MASALAH………………….…...…………1
B. RUMUSAN MASALAH….…...……………..……………………....5
C. TUJUAN PENELITIAN………………………...……..…..………...6
D. MANFAAT PENELITIAN…….……..…...………………………...7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA…………………………….…………..………9
A. LANDASAN TEORI…………...……………..…………………..….9
1. Pengertian Manajemen……………………..…...……...……….....9
2. Pengertian Pemasaran……….……………..…...……...………...10
3. Pengertian Pemasaran Jasa……………………...……...………...10
xi
4. Pengertian Perilaku Konsumen………………...……...…............11
5. Pengertian Kualitas Layanan……...………..…...……...………...12
a. Hubungan Kualitas Layanan Dengan Kepuasan Anggota.......13
b. Hubungan Kualitas Layanan Dengan Loyalitas Anggota........13
6. Pengertian Persepsi Nilai……...…….……..…...……...………...14
a. Hubungan Persepsi Nilai Dengan Kepuasan Anggota............15
b. Hubungan Persepsi Nilai Dengan Loyalitas Anggota.............15
7. Pengertian Kepuasan Anggota……...…….……..……...………...16
a. Hubungan Kepuasan Anggota Dengan Loyalitas Anggota….17
8. Pengertian Loyalitas Anggota……...…….……..…….......……...17
B. Penelitian Terdahulu yang Relevan……...…….……..……...……19
C. Kerangka Berpikir……...…….……..……...…………………...…24
D. Hipotesis Penelitian……...…….……..……...………………...…...26
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN……...…….……..……...………....29
A. Ruang Lingkup Penelitian……...…….……..……...……………...29
B. Teknik Pengambilan Sampel……...…….……..……...…………...29
C. Metode Pengumpulan Data……...…….……..……...…………….30
1. Data Primer……...…….……..……...……………………………30
2. Data Sekunder……...…….……..……...…………………………31
D. Metode Analisis Data……...…….……..……...…………………...32
1. Uji Validitas……...…….……..……...…………………...............32
2. Uji Reliabilitas……...…….……..……...………………….......... 32
3. Uji Asumsi Linieritas……...…….……..……...………………… 33
xii
4. Uji Asumsi Normalitas……...…….……..……...………………. 33
5. Analisis Koefisien Determinasi……...…….……..……...……… 33
6. Uji Statistik t/Uji Parsial……...…….……..……...……………... 34
7. Uji F/ Uji Simultan……...…….……..……...…………………... 34
8. Analisis Path (Jalur) ……...…….……..……...………………… 35
E. Operasional Variabel……...…….……..……...………………….. 36
BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN……...…….……..……...……… 40
A. Gambaran Umum Objek Penelitian……...…….……..……...….. 40
1. Sejarah Singkat Koperasi……...…….……..……...…………….. 40
2. Visi dan Misi Koperasi Swamitra Tangerang……...…….……… 42
a. Visi……...…….……..……...………………….................... 42
b. Misi……...…….……..……...………………….................... 42
B. Analisis dan Pembahasan……...…….……..……...……………... 42
1. Deskripsi Responden……...…….……..……...………………… 42
a. Karakteristik Responden Menurut Usia……...…….………. 43
b. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin……...…... 43
c. Karakteristik Responden Menurut Pendidikan……...……… 43
2. Analisis Deskriptif……...…….……..……...………………….... 44
a. Kualitas Layanan (X1) ……...…….……..………………… 44
b. Persepsi Nilai (X2) ……...…….……..……...……………....58
c. Kepuasan Anggota (Y) ……...…….……..……...…………..64
d. Loyalitas Anggota (Z) ……...…….……..……...…………...67
3. Distribusi Kuesioner……...…….……..……...…………………. 71
xiii
4. Hasil Uji Validitas……...…….……..……...…………………….72
5. Hasil Uji Reliabilitas……...…….……..……...………………….75
6. Hasil Uji Asumsi Linieritas……...…….……..……...…………...77
7. Hasil Uji Asumsi Normalitas……...…….……..……...………….79
8. Hasil Uji Koefisie Determinasi……...…….……..……...………..79
9. Hasil Uji Hipotesis……...…….……..……...………………….....80
a. Hasil Uji Parsial……...…….……..……...…………………..80
b. Hasil Uji Simultan……...…….……..……...………………..85
10. Hasil Analisis Jalur……...…….……..……...…………………...87
11. Menghitung Pengaruh Tidak Langsung dan Total……………….88
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……...…….……..……...…………….89
A. Kesimpulan……...…….……..……...…………………...................89
B. Saran……...…….……..……...…………………..............................91
DAFTAR PUSTAKA……...…….……..……...…………………......................93
LAMPIRAN…………...……...…….……..……...…………………..................96
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1………………………………………………………………………….19
Tabel 3.1………………………………………………………………………….31
Tabel 3.2………………………………………………………………………….36
Tabel 4.1………………………………………………………………………….43
Tabel 4.2………………………………………………………………………….43
Tabel 4.3………………………………………………………………………….44
Tabel 4.4………………………………………………………………………….44
Tabel 4.5………………………………………………………………………….45
Tabel 4.6………………………………………………………………………….46
Tabel 4.7………………………………………………………………………….47
Tabel 4.8………………………………………………………………………….48
Tabel 4.9………………………………………………………………………….49
Tabel 4.10………………………………………………………………………...50
Tabel 4.11………………………………………………………………………...51
Tabel 4.12………………………………………………………………………...52
Tabel 4.13………………………………………………………………………...52
Tabel 4.14………………………………………………………………………...53
Tabel 4.15………………………………………………………………………...54
Tabel 4.16………………………………………………………………………...54
Tabel 4.17………………………………………………………………………...55
Tabel 4.18………………………………………………………………………...56
Tabel 4.19………………………………………………………………………...57
Tabel 4.20………………………………………………………………………...57
Tabel 4.21………………………………………………………………………...58
Tabel 4.22………………………………………………………………………...59
Tabel 4.23………………………………………………………………………...60
Tabel 4.24………………………………………………………………………...60
Tabel 4.25………………………………………………………………………...61
Tabel 4.26………………………………………………………………………...62
Tabel 4.27………………………………………………………………………...62
xv
Tabel 4.28………………………………………………………………………...63
Tabel 4.29………………………………………………………………………...64
Tabel 4.30………………………………………………………………………...65
Tabel 4.31………………………………………………………………………...66
Tabel 4.32………………………………………………………………………...67
Tabel 4.33………………………………………………………………………...68
Tabel 4.34………………………………………………………………………...69
Tabel 4.35………………………………………………………………………...70
Tabel 4.36………………………………………………………………………...71
Tabel 4.37………………………………………………………………………...73
Tabel 4.38………………………………………………………………………...74
Tabel 4.39………………………………………………………………………...74
Tabel 4.40………………………………………………………………………...75
Tabel 4.41………………………………………………………………………...76
Tabel 4.42………………………………………………………………………...76
Tabel 4.43………………………………………………………………………...76
Tabel 4.44………………………………………………………………………...77
Tabel 4.45………………………………………………………………………...79
Tabel 4.46………………………………………………………………………...80
Tabel 4.47………………………………………………………………………...85
Tabel 4.48………………………………………………………………………...87
Tabel 4.49………………………………………………………………………...88
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1……………………………………………………………………….25
Gambar 3.1……………………………………………………………………….35
Gambar 4.1……………………………………………………………………….78
Gambar 4.2……………………………………………………………………….78
Gambar 4.3……………………………………………………………………….88
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lembar Kuesioner Penelitian………………………………………………….96
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Persaingan dalam bidang jasa keuangan/finansial semakin ketat
dengan perkembangan pesat teknologi yang melahirkan bidang Fintech
(Financial Technology) yaitu semua layanan finansial yang dialihkan
segala prosesnya ke dunia digital dengan bantuan teknologi informasi.
Salah satu entitas yang muncul dari perkembangan ini adalah p2p
lending yaitu sebuah platform dimana peminjam dan pemberi pinjaman
potensial saling menawarkan proposal pinjaman/pemberian pinjaman
hingga proses konfirmasi transaksi di dunia nyata di dunia maya melalui
web, forum dunia maya, maupun aplikasi ponsel pintar tanpa melalui
perantara Bank seperti halnya konsep marketplace online/E-commerce.
(https://koinworks.com/blog/ketahui-tentang-peer-peer-lending/)
Perkembangan p2p lending semakin pesat mengingat pemangku
jabatan Bank percaya bahwa perkembangan fintech berpotensi terjalinnya
kerjasama antara usaha fintech dengan bank dimana fintech bisa menjadi
ekstensi dari Bank dalam memaksimalkan kebutuhan dana pada bidang
keuangan ritel seperti pinjaman konsumsi termasuk jasa keuangan untuk
usaha skala kecil dan mikro (https://keuangan.kontan.co.id/news/fintech-
berpotensi-menjadi-pesaing-bank). Langkah menuju tujuan tersebut telah
direalisasikan dengan adanya kerjasama beberapa startup p2p lending
2
dengan perbankan, salah satunya KoinWorks dan Amartha yang bekerja
sama dengan Bank Mandiri (https://koinworks.com/blog/kerjasama-bank-
mandiri/).
Tentu hal ini menjadi sinyal peringatan bagi institusi jasa keuangan
lainnya terutama koperasi yang sedari dahulu menjadi tulang punggung
pengusaha UKM dalam mencari pinjaman dengan segala keterbatasan
mereka. Walau pun koperasi mempunyai dukungan penuh pemerintah
melalui Kementerian Koperasi, namun koperasi tetap harus mengikuti
perkembangan jaman, kompetitor, teknologi, serta tren yang sedang terjadi
di masyarakat agar koperasi tetap mempunyai daya saing yang baik.
Pasalnya jumlah rekening pemberi pinjaman di seluruh platform p2p
lending resmi yang terdaftar OJK saja mencapai 456.352 yang berarti
terdapat 456.352 orang/kelompok pemberi pinjaman per bulan April 2019
dengan pertumbuhan sebesar 119,92% jika dibandingkan dengan jumlah
rekening pemberi pinjaman di tahun 2018. Selain itu, Jumlah rekening
peminjam berjumlah 7.771.026 dengan pertumbuhan sebesar 78,26% jika
data tersebut dibandingkan jumlah rekening peminjam pada tahun 2018
(https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/data-dan-
statistik/fintech/Pages/Statistik-Fintech-Lending-April-2019.aspx).
Lebih lanjut lagi, akumulasi jumlah pinjaman pada tahun 2019 per
April mencatatkan jumlah total uang pinjaman sekitar Rp 37 Trilliun yang
mana merupakan jumlah yang besar untuk sebuah bidang yang baru saja
berkembang. Selain itu, platform p2p lending resmi terdaftar OJK pun
3
mempunyai catatan pinjaman wanprestasi/Non-Performing Loan paling
besar sekitar 3,18% di bulan Februari 2019. Semua data tersebut
menunjukkan betapa layanan jasa finansial akan lambat-laun berpindah ke
penyedia jasa finansial berbasis teknologi/fintech.
Salah satu strategi yang tepat untuk menimbulkan loyalitas anggota
adalah dengan meningkatkan kualitas layanan koperasi dikarenakan
kualitas layanan sangat vital perannya dalam mempengaruhi banyak hal
terutama loyalitas pelanggan yang mana sangat penting bagi perusahaan
agar pelanggan melakukan pembelian ulang (Caruana, 2002). Tentu dalam
konteks koperasi, koperasi dituntut meningkatkan kualitas layanan untuk
meningkatkan loyalitas anggota koperasi yang sebelumnya sudah terdaftar
sebagai anggota koperasi. Selain itu, kualitas layanan mampu menjadi
predictor yang baik untuk mengukur kepuasan pelanggan yang mana
dalam konteks koperasi merupakan kepuasan anggota koperasi (Miranda
et al, 2017).
Salah satu strategi lain dalam meningkatkan loyalitas anggota
adalah dengan meningkatkan persepsi nilai para anggota dalam menilai
manfaat yang ditawarkan oleh koperasi. Hal ini telah terbukti dalam
penelitian bahwa persepsi nilai lebih memiliki pengaruh terhadap loyalitas
pelanggan dibandingkan dengan kepuasan pelanggan. Namun, persepsi
nilai pun mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
pelanggan (Tam, 2004).
4
Koperasi Swamitra cabang Pasar Anyar Tangerang yang menjadi
studi kasus dalam penelitian ini mempunyai sejarah keuangan yang baik
dengan kualitas layanan baik dibuktikan dengan pendirian tiga cabang,
yaitu Pasar Anyar 1, Pasar Anyar 2 dan Pasar Anyar 3. Namun Koperasi
Swamitra mengalami penurunan omzet dengan hanya mengantongi SHU
sebesar Rp 82.800.000 (2018) hanya sebesar 39% dari total SHU tahun
2017 (Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Pedagang Pasar Tangerang,
2018). Selain itu ada 8 orang yang keluar dari keanggotaan di Koperasi
Swamitra Pasar Anyar pada tahun 2018 lalu. Pengurangan SHU ini
disinyalir karena banyaknya kredit macet yang totalnya berjumlah sekitar
Rp 1,72 Miliar dan apabila anggota dengan kredit macet tersebut dapat
membayar kreditnya, maka hal itu akan meningkatkan pendapatan SHU
Koperasi Swamitra Pasar Anyar.
Ditengah performa koperasi yang tidak baik ini ditambah fakta
bahwa bunga pinjaman Koperasi Swamitra cabang Pasar Anyar yang
mencapai 20%/tahun yang mana lebih mahal dibandingkan suku bunga
pinjaman perbankan bahkan P2P Lending, Koperasi Swamitra Pasar
Anyar masih tetap bertahan menjadi pilihan pelaku UMKM wilayah
tersebut.
Melihat fenomena disrupsi teknologi finansial ini, peneliti ingin
meneliti apakah kualitas layanan dan persepsi nilai yang didapatkan dan
dimiliki oleh para anggota koperasi mempengaruhi kepuasan anggota
Koperasi Swamitra dan apakah hal itu berdampak pula pada loyalitas
5
anggota Koperasi Swamitra Pasar Anyar. Maka dari itu, peneliti ingin
meneliti fenomena ini dengan studi kasus Koperasi Swamitra Tangerang
dengan judul “Pengaruh Kualitas Layanan dan Persepsi Nilai
Terhadap Kepuasan Anggota Serta Dampaknya Pada Loyalitas
Anggota (Studi Kasus Koperasi Swamitra Pasar Anyar Tangerang)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dikaji dalam penelitian ini adalah :
1. Adakah pengaruh variabel kualitas layanan terhadap variabel kepuasan
anggota secara parsial?
2. Adakah pengaruh variabel persepsi nilai terhadap variabel kepuasan
anggota secara parsial?
3. Adakah pengaruh variabel kualitas layanan dan variabel persepsi nilai
terhadap variabel kepuasan anggota secara simultan?
4. Adakah pengaruh variabel kualitas layanan terhadap variabel loyalitas
anggota secara parsial?
5. Adakah hubungan langsung antara persepsi nilai dengan loyalitas
anggota secara parsial?
6. Adakah pengaruh variabel kepuasan anggota terhadap variabel loyalitas
anggota parsial?
6
7. Adakah pengaruh variabel kualitas layanan, variabel persepsi nilai, dan
variabel kepuasan anggota terhadap variabel loyalitas anggota secara
simultan?
8. Adakah pengaruh variabel kualitas layanan terhadap variabel loyalitas
anggota melalui variabel kepuasan anggota?
9. Adakah pengaruh variabel persepsi nilai terhadap variabel loyalitas
anggota melalui variabel kepuasan anggota?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan penemuan masalah tersebut di atas tujuan penelitiannya
adalah:
1. Untuk menganalisis pengaruh variabel kualitas layanan secara parsial
terhadap variabel kepuasan anggota di Koperasi Swamitra Pasar Anyar.
2. Untuk menganalisis pengaruh variabel persepsi nilai secara parsial
terhadap kepuasan anggota dari Koperasi Swamitra Pasar Anyar.
3. Untuk menganalisis pengaruh variabel kualitas layanan dan variabel
persepsi nilai secara simultan terhadap kepuasan anggota di Koperasi
Swamitra Pasar Anyar.
4. Untuk menganalisis pengaruh variabel kualitas layanan secara parsial
terhadap loyalitas anggota di Koperasi Swamitra Pasar Anyar.
5. Untuk menganalisis pengaruh variabel persepsi nilai secara parsial
terhadap loyalitas anggota di Koperasi Swamitra Pasar Anyar.
7
6. Untuk menganalisis pengaruh variabel kepuasan anggota secara parsial
terhadap loyalitas anggota di Koperasi Swamitra Pasar Anyar.
7. Untuk menganalisis pengaruh variabel kualitas layanan, variabel
persepsi nilai, dan variabel kepuasan anggota secara simultan terhadap
loyalitas anggota di Koperasi Swamitra Pasar Anyar.
8. Untuk menganalisis pengaruh variabel kualitas layanan secara tidak
langsung terhadap loyalitas anggota melalui variabel kepuasan anggota
di Koperasi Swamitra Pasar Anyar.
9. Untuk menganalisis pengaruh variabel persepsi nilai secara tidak
langsung terhadap loyalitas anggota melalui variabel kepuasan anggota
di Koperasi Swamitra Pasar Anyar.
D. Manfaat Penelitian
1. Bersifat Teoritis
a. Bagi peneliti
Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan
dalam melakukan penelitian dan melatih diri dalam menerapkan
ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh, khususnya permasalahan
bidang perkoperasian.
b. Bagi pembaca
Semoga penelitian ini dapat menambah bahan kajian dalam
penelitian. Harapan lainnya, semoga pembaca menjadi lebih paham
8
segala hal tentang perkoperasian dan mengaplikasikannya di
kehidupan sehari-hari.
2. Bersifat praktis
Bagi pihak koperasi, hasil dari penelitian ini diharapkan bisa
menjadi bahan masukan dalam mengembangkan usaha dan membantu
dalam mengembangkan strategi untuk menghadapi persaingan serta dapat
dijadikan bahan masukan untuk meningkatkan kinerjanya.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah kesatuan tugas, peraturan, hierarki, struktur, lini
koordinasi serta semua orang yang berkaitan dengan organisasi tersebut
yang membuat organisasi dapat memberikan kontribusi sesuai dengan
tujuan organisasi tersebut (Drucker & Maciariello, 2008).
Sedangkan menurut Koontz, manajemen adalah sebuah upaya
pengendalian dan penataan segala hal yang berkaitan dengan operasi
dalam sebuah organisasi agar setiap individu yang bekerja di dalamnya
dapat bekerjasama dengan koordinasi, komunikasi, dan pemahaman
yang baik satu sama lain untuk mendapatkan hasil kerja yang efisien
(Koontz, 2012).
Dari dua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen
adalah sebuah sistem yang dibangun untuk mengatur operasi sebuah
organisasi agar lebih teratur dalam melakukan semua hal yang
dilakukan organisasi demi mencapai tujuan yang ingin dicapai
organisasi.
10
2. Pengertian Pemasaran
Pemasaran menurut AMA (American Marketing Association)
adalah sebuah aktivitas atau sebuah seperangkat institusi serta proses
yang dilakukan organisasi dalam menciptakan nilai untuk semua pihak
yang berkaitan (konsumen, mitra, bahkan masyarakat luas) disertai
usaha dalam mengkomunikasikan nilai tersebut yang akhirnya disertai
pula dengan usaha penyampaian nilai tersebut pada pihak-pihak
tersebut (Young & Burgess, 2010).
Sedangkan menurut Kotler, Armstrong, Trifts & Buchwitz,
pemasaran adalah sebuah seperangkat proses yang mana dilakukan
perusahaan dalam menciptakan nilai yang diinginkan oleh konsumen
serta proses untuk tetap menjaga hubungan yang baik dengan konsumen
yang sudah ada agar tetap membeli ulang di perusahaan tersebut dengan
memberikan kepuasan yang tinggi (Armstrong, Kotler, Trifts &
Buchwitz, 2017).
3. Pengertian Pemasaran Jasa
Pemasaran jasa menurut Young & Burgess adalah sebuah metode
dalam menciptakan, mengkomunikasikan, mengawasi, menjalankan,
menjual, mengkoordinasikan, membina. mengatur, menjual dan
mengembangkan perusahaan yang berfokus dalam menyediakan nilai
melalui produk jasa (Young & Burgess, 2010). Dari pengertian diatas
dapat disimpulkan bahwa pemasaran jasa adalah segala proses di
11
dalamnya yang dibutuhkan dalam membangun serta mengembangkan
perusahaan berbasis jasa.
Sedangkan menurut Bruhn, pemasaran jasa adalah segala aktifitas
yang dilakukan oleh perusahaan, termasuk proses internal manajemen
sampai pada proses eksternal yang melibatkan pelanggan secara
langsung, guna menciptakan nilai bagi pelanggan melalui produk jasa
(Bruhn & Georgi, 2006). Lebih lanjut Bruhn menekankan
pegawai/karyawan sangat krusial dalam perusahaan jasa karena
merupakan produk yang dikonsumsi langsung dan bersifat intangible
serta sangat erat hubungannya dengan proses pemberian jasa karena
tindakan pegawai/karyawan dapat mempengaruhi persepsi konsumen
dalam menilai baik atau buruknya sebuah produk jasa yang diberikan
oleh perusahaan.
4. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen menurut Solomon (2006) adalah suatu studi
yang mempelajari segala tindakan, pikiran, persepsi, bahkan emosi
konsumen ketika konsumen melakukan pertimbangan pilihan, membeli,
bahkan membuang atau berhenti menggunakan sebuah produk fisik
maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen
(Solomon, Bamossy, Askegaard & Hogg, 2006).
Sedangkan menurut Foxal (2011), perilaku konsumen adalah suatu
proses yang dilakukan konsumen dalam kegiatan membeli,
berlangganan, mengkonsumsi, dan berhenti atau membuang layanan
12
jasa/barang, pengalaman maupun ide yang dilakukan oleh penentu
keputusan yaitu melalui keputusan konsumen tersebut secara langsung
maupun tidak langsung.
Melihat dua definisi perilaku konsumen diatas, dapat disimpulkan
bahwa perilaku konsumen adalah studi afektif maupun kognitif yang
dimiliki oleh konsumen berkaitan dengan konsumsi suatu barang atau
jasa dari mulai pertimbangan awal dalam konsumsi barang/jasa hingga
pertimbangan setelah konsumsi.
5. Pengertian Kualitas Layanan
Menurut Parasuraman et al. (1988) dalam Kranias (2013) kualitas
layanan merupakan sebuah pandangan umum atau sikap umum yang
dimiliki oleh konsumen dalam menilai kualitas dari sebuah layanan
jasa/produk jasa. Hal ini pula yang menyebabkan terjadinya sebuah
kesenjangan persepsi aktual yang dirasakan konsumen setelah
mengkonsumsi layanan jasa dengan ekspektasi konsumen sebelum
mengkonsumsi layanan jasa tersebut (Asubonteng et al., 1996).
Menurut Parasuraman et al. (1988;1991) dalam Kranias (2013)
variabel kualitas layanan memiliki 5 (lima) dimensi, yaitu: bukti fisik,
reliabilitas, responsifitas, jaminan dan empati. Bukti fisik merupakan
sebuah bukti yang terlihat dari sebuah layanan seperti kantor
perusahaan, karyawan perusahaan maupun website perusahaan,
sedangkan reliabilitas adalah seberapa baik dan seberapa tepat layanan
yang ditawarkan perusahaan. Lalu responsifitas adalah segala hal yang
13
menyangkut dengan kemauan karyawan perusahaan dalam membantu
semua yang dibutuhkan konsumen perusahaan, sedangkan dimensi
jaminan adalah keterjaminan layanan melihat sikap dan keahlian
karyawan perusahaan. Lalu yang terakhir empati berkaitan dengan
persepsi konsumen dalam menilai seberapa peduli perusahaan melalui
perilaku karyawan maupun program/layanannya kepada konsumen
(Kranias, 2013).
a. Hubungan Kualitas Layanan Dengan Kepuasan Anggota/Pelanggan
Menurut Arasly et al. (2005a) dalam Amin et al. (2011) bahwa
kualitas layanan menggunakan model SERVQUAL berpengaruh
secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan dimensi
realibilitas dalam model SERVQUAL sebagai suatu dimensi yang
memiliki pengaruh terbesar terhadap kepuasan pelanggan. Selain itu,
Bittner dan Hubbert (1994) menyatakan dalam penelitiannya bahwa
peningkatan kualitas layanan akan meningkatkan pula kepuasan
pelanggan.
Melihat dua penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa kualitas
Layanan memang mempunyai hubungan dengan Kepuasan
Anggota/Pelanggan.
b. Hubungan Kualitas Layanan Dengan Loyalitas Anggota/Pelanggan
Menurut penelitian Ariff et al. (2013), e-service quality atau
kualitas layanan online mempunyai pengaruh yang besar terhadap e-
loyalty atau loyalitas online dengan nilai koefisien R= 0,773 dan
14
mempunyai sebuah pengaruh secara parsial yang signifikan terhadap
loyalitas online dengan nilai dari unstandardized beta coefficient
sebesar 0,389 dengan tingkat signifikansi 0,000.
Menurut penelitian Bell et al. (2005), technical service quality
atau kualitas layanan teknis dan kualitas layanan fungsional
mempunyai sebuah pengaruh secara parsial yang signifikan terhadap
loyalitas pelanggan dengan nilai unstandardized beta coefficient
masing-masing sebesar 0,503 dan 0,146 dengan signifikansi < 0,05.
Melihat dua penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa kualitas
layanan mempunyai hubungan dengan loyalitas pelanggan dimana
kualitas layanan merupakan salah satu variabel yang dapat
mempengaruhi loyalitas pelanggan.
6. Pengertian Persepsi Nilai
Menurut Zeithaml dalam Hellier (2003), persepsi nilai adalah suatu
perbandingan yang dilakukan konsumen dalam benak antara manfaat
yang diperoleh dengan harga atau pengorbanan yang diperlukan untuk
mendapatkannya. Sedangkan menurut Sweeney & Soutar (2001),
Persepsi Nilai berguna dalam mengukur persepsi konsumen terhadap
suatu produk hingga dampaknya pada sikap dan perilaku konsumen.
Sweeney & Soutar (2001) menyatakan bahwa persepsi nilai mempunyai
4 dimensi, yaitu: dimensi nilai emosional, nilai sosial, nilai fungsional
berdasarkan perbandingan antara nilai yang diperoleh dengan dan uang
yang dikeluarkan dan nilai fungsional berdasarkan kualitas produk.
15
a. Hubungan Persepsi Nilai Dengan Kepuasan Anggota/Pelanggan
Menurut penelitian Tam (2004), persepsi nilai berpengaruh atau
mempunyai hubungan erat dengan kepuasan anggota/pelanggan
koefisien nilai beta/standardized beta (β) = 0,210 dengan tingkat
signifikansi <0,05 yang artinya adalah persepsi nilai berpengaruh
terhadap kepuasan anggota/pelanggan. Sedangkan menurut Heskett
et al. (1997) dalam Tam (2004), persepsi nilai yang tinggi dapat
mempengaruhi kepuasan pelanggan/anggota yang berujung pada
peningkatan keuntungan dan perkembangan usaha.
Melihat dua penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa persepsi
nilai sudah diteliti dalam beberapa penelitian dan memang terdapat
hubungan dengan kepuasan pelanggan/anggota.
b. Hubungan Persepsi Nilai Dengan Loyalitas Anggota/Pelanggan
Menurut penelitian McDougall & Levesque (2000), hubungan
yang sangat erat antara kepuasan pelanggan dengan loyalitas
pelanggan yang dilihat dari nilai koefisien determinasi (R2) antara
keduanya di empat bidang bisnis berbeda yaitu berkisar di angka
0,833 menunjukkan pula pentingnya hubungan antara persepsi nilai
dengan loyalitas pelanggan. Selain itu pula, efek total pengaruh
persepsi nilai pada loyalitas pelanggan melalui variabel kepuasan
pelanggan (variabel eksogen terhadap endogen dalam penelitian)
tercatat sebesar 0,40.
16
Menurut Lewis dan Soureli (2006), persepsi nilai mempunyai
nilai koefisien korelasi sebesar 0,296 di dalam uji korelasi non-
parametrik dalam penelitian tersebut di tingkat signifikansi 0,000
dengan loyalitas pelanggan yang berarti bahwa variabel loyalitas
pelanggan dapat dijelaskan sebesar 29,6% dengan variabel persepsi
nilai dan 70,4% sisanya dijelaskan oleh variabel lainnya.
Melihat dua penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa persepsi
nilai mempunyai hubungan dengan variabel loyalitas pelanggan.
7. Pengertian Kepuasan Anggota/Pelanggan
Menurut Oliver (1980), kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan
dimana pelanggan merasa ekspektasinya akan manfaat suatu barang
atau jasa terpenuhi. Sedangkan menurut Churchil dan Suprenant (1982)
dalam Tam (2004), kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana
seorang pelanggan merasakan manfaat suatu barang atau jasa saat
membeli maupun mengkonsumsinya yang mana pelanggan tersebut
akan membandingkan manfaat dengan biaya yang harus dikorbankan
olehnya.
Melihat dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kepuasan
pelanggan adalah suatu keadaan dimana pelanggan merasa bahwa
manfaat suatu barang atau jasa memenuhi atau melebihi ekspektasinya.
17
a. Hubungan antara Kepuasan Anggota/Pelanggan Dengan Loyalitas
Anggota/Pelanggan
Menurut Hallowel (1996), hubungan antara variabel kepuasan
anggota/pelanggan dan loyalitas anggota/pelanggan dapat dilihat di
hasil penelitiannya yang menyatakan bahwa nilai R2 kepuasan
pelanggan dengan loyalitas pelanggan sebesar 0,370 yang berarti
bahwa loyalitas pelanggan dapat dijelaskan sebesar 37% dengan
kepuasan pelanggan dan sekitar 63% sisanya disebabkan oleh
variabel lain. Sedangkan menurut Santouridis dan Trivellas (2010),
kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh langsung yang besar atau
kuat dilihat dari nilai standard beta sebesar 0,397 di tingkat
signifikansi <0,001.
Melihat dua hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa
kepuasan pelanggan mempunyai dengan loyalitas pelanggan.
8. Loyalitas Anggota/Pelanggan
Menurut penelitian yang dilakukan Kincaid (2003), loyalitas
anggota/pelanggan adalah sebuah perilaku pembelian konsumen yang
tidak selalu didasari keputusan yang rasional melainkan akibat dari
pengaruh pengalaman positif dan nilai manfaat yang dirasakan
konsumen pada pembelian sebelumnya. Loyalitas pelanggan sangat
penting bagi semua perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif
(competitive advantage) dibandingkan kompetitornya serta sumber
profitabilitas suatu perusahaan (Woodruf 1997 dan Srivastava & Rai,
18
2013) karena menurut Pfeifer (2005) mempertahankan pelanggan lama
lebih murah daripada mendapatkan pelanggan baru sampai lima kali
lipatnya.
Srivastava & Rai (2018) menyatakan bahwa loyalitas pelanggan
memiliki 3 dimensi yaitu:
a. Preferensi
Sebuah sikap loyalitas tidak dapat hanya dilihat bahwa seorang
pelanggan tetap menjalin hubungan atau membeli produk atau jasa
suatu perusahaan ketika pilihan lain tidak ada. Loyalitas hanya bisa
dilihat jika pilihan produk atau jasa lain tersedia, namun pelanggan
tetap memilih untuk membeli pada suatu perusahaan tertentu.
b. Sikap Berlangganan (Patronage)
Sikap berlangganan ini merupakan suatu sikap loyalitas dimana
pelanggan mendukung penuh segala kegiatan perusahaan bahkan
sampai mau bekerjasama dengan perusahaan dalam kegiatan operasi
perusahaan.
c. Premium
Premium ini adalah sebuah sikap dari pelanggan yang rela
mengorbankan usaha lebih maupun biaya lebih untuk mendapatkan
barang atau jasa yang disediakan oleh perusahaan.
19
B. Penelitian Terdahulu yang Relevan
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian Persamaan Perbedaan
Hasil
Penelitian
Kao &
Lin
(2016)
The
Relationship
Between
Perceived
Service
Quality and
Brand
Equity: A
Simultaneous
Equations
System
Approach
1. Menggunakan
variabel
Kualitas
Layanan
(Service
Quality)
sebagai
variabel
eksogen.
2. Menggunakan
variabel
Kepuasan
Pelanggan.
3. Menggunakan
variabel
Loyalitas
Pelanggan
sebagai
variabel
endogen.
1. Dimensi
Kualitas
Layanan
yang dipakai
tidak
memakai
model
SERVQUAL
.
2. Tidak
terdapat
variabel
Persepsi
Nilai.
3. Tidak
memakai Uji
Analisis
Path.
1. Dimensi
Kualitas
Layanan
dalam
penelitian
ini yaitu
Outcome
Quality
memiliki
koefisien
jalur
kausalitas
sebesar
0,248
dengan
nilai t
sebesar
3,12 di
tingkat
signifikan
si 0,01.
2. Variabel
Kepuasan
Pelanggan
memiliki
koefisien
jalur
kausalitas
sebesar
0,494
dengan
nilai t
sebesar
4,05 di
tingkat
signifikan
si 0,001.
20
Peneliti
(Tahun)
Judul
penelitian Persamaan Perbedaan
Hasil
Penelitian
Firend &
Masoum
eh
(2014)
Impact of
service
quality, trust
and
perceived
value on
customer
loyalty in
Malaysia
services
industries
1. Menggunakan
variabel
Kualitas
Layanan
sebagai
variabel
independen.
2. Menggunakan
variabel
Persepsi Nilai.
3. Menggunakan
variabel
Loyalitas
Pelangggan.
4. Menggunakan
skala respon
Likert dengan
5 skala.
1. Tidak
menggunaka
n Kepuasan
Pelanggan
sebagai
variabel
intervening.
2. Menggunaka
n Kaiser
Mayer Olkin
dan Bartlett
test.
3. Menggunaka
n variabel
Persepsi
Nilai menjadi
variabel
endogen dari
Kualitas
Layanan.
4. Menggunaka
n variabel
Kepercayaan.
1. Terdapat
hubungan
langsung
antara
Persepsi
Nilai
dengan
Loyalitas
Pelanggan
dengan
melihat
nilai R2
sebesar
0,465 yang
berarti
variabel
Loyalitas
Pelanggan
dapat
dijelaskan
sebesar
46,5%
mengguna
kan
variabel
Persepsi
Nilai.
2. Terdapat
hubungan
langsung
antara
Kualitas
Layanan
dengan
Persepsi
Nilai
melihat
nilai R2
sebesar
0,106.
21
Peneliti
(Tahun)
Judul
penelitian Persamaan Perbedaan
Hasil
Penelitian
Belwal
&
Amireh
(2018)
Service
quality and
attitudinal
loyalty:
Consumers’
perception of
two major
telecommunic
ation
companies in
Oman
1. Menggunakan
model
SERVQUAL
untuk dimensi
Kualitas
Layanan
2. Menggunakan
variabel
Kualitas
Layanan
sebagai
variabel
independen.
3. Menggunakan
Loyalitas
Pelanggan
sebagai
variabel
independen.
1. Tidak
menggunaka
n variabel
Persepsi
Nilai.
2. Tidak
menggunaka
n variabel
Kepuasan
Pelanggan.
3. Menghitung
langsung
pengaruh
Persepsi
Nilai
terhadap
Loyalitas
Pelanggan
tanpa
variabel
intervening.
1. Secara
keseluruha
n, semua
dimensi
SERVQU
AL dapat
menjelaska
n 46,2%
variabel
Loyalitas
Pelanggan.
2. Hanya
dimensi
Jaminan
dan
Reabilitas
yang
signifikan
dalam
mempenga
ruhi
Loyalitas
Pelanggan
dengan
nilai t
masing-
masing
sebesar
4,930 dan
5,671 di
tingkat
signifikans
i 0,000.
22
Peneliti
(Tahun)
Judul
penelitian Persamaan Perbedaan
Hasil
Penelitian
Nadaraja
h &
Ramalu
(2017)
Effect of
service
quality,
perceived
value, and
trust on
destination
loyalty and
intention to
revisit
Malaysian
festivals
among
international
tourists
1. Menggunakan
variabel
Kualitas
Layanan.
2. Menggunakan
variabel
Persepsi Nilai.
3. Menggunakan
variabel
Loyalitas
Pelanggan.
1. Menggunaka
n teknik
analisis
SEM.
2. Tidak
menggunaka
n variabel
Kepuasan
Pelanggan.
3. Variabel
Loyalitas
Pelanggan
menggunaka
n konteks
Loyalitas
destinasi
wisata.
1. Nilai
Cronbach
Alpha
Kualitas
Layanan,
Persepsi
Nilai dan
Loyalitas
Destinasi
masing-
masing
sebesar
0,983,
0,976, dan
0,976.
2. Variabel
Kualitas
Layanan
mempunya
i nilai
regresi
estimasi
0,986 pada
Loyalitas
Destinasi
di tingkat
signifikans
i <0,001.
3. Variabel
Persepsi
Nilai
mempunya
i nilai
regresi
estimasi
sebesar
0,913
terhadap
Loyalitas
Destinasi
pada
tingkat
signifikans
i <0,001.
23
Peneliti
(Tahun)
Judul
penelitian Persamaan Perbedaan
Hasil
Penelitian
Miranda
et al
(2017)
Perceived
service
quality and
customer
satisfaction:
A fuzzy set
QCA
approach in
the railway
sector
1. Menggunakan
variabel
Kualitas
Layanan
2. Menggunakan
model
SERVQUAL
untuk dimensi
Kualitas
Layanan
3. Menggunakan
variabel
Kepuasan
Pelanggan
1. Tidak
menggunaka
n variabel
Persepsi
Nilai
2. Tidak
menggunaka
n variabel
Loyalitas
Pelanggan
3. Tidak
menggunaka
n teknik
analisis
Path/Jalur
1. Dimensi
yang
berpengaru
h secara
signifikan
adalah
dimensi
jaminan,
reliabilitas,
kenyamana
n dan
koneksi
dengan
nilai
standardiz
ed slope
coefficient
masing-
masing
sebesar
0,289,
0,067,
0,068, dan
0,059 di
tingkat
signifikans
i <0,001.
24
C. Kerangka Berpikir
Menurut Uma Sekaran (1992) dalam Sugiyono (2015:117)
Kerangka Pemikiran merupakan model konseptual tentang
bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
Dalam penelitian ini model hubungan antar variabel eksogen
yaitu variabel Kualitas Layanan (X1) dan Persepsi Nilai (X2),
sedangkan variabel eksogen adalah variabel Kepuasan Anggota
(Y) dan variabel Loyalitas Pelanggan (Z). Berdasarkan uraian
diatas, maka hubungan antar variabel dapat dilihat dalam gambar
berikut:
25
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
Persepsi Nilai
(X2)
Kualitas Layanan
(X1)
Loyalitas Anggota
(Z)
Kepuasan Anggota
(Y)
Uji Validitas
Uji Reliabilitas
Uji Asumsi Linieritas
Uji Asumsi Normalitas
Analisis Koefisien
Determinasi
Analisis Jalur (Path Analysis)
Persamaan Analisis Jalur Struktur 1
Persamaan Analisis Jalur Struktur 2
Menghitung Pengaruh Tidak Langsung
dan Pengaruh Total
Kesimpulan dan Saran
Uji Hipotesis:
Uji t/uji parsial
Uji F/uji simultan
26
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah
penelitian, di mana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2014:64). Hipotesis yang
diajukan sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan yang
diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Persamaan Struktur 1
1. Hipotesis 1
Ho : ρx1y = 0, Tidak terdapat pengaruh variabel kualitas
layanan terhadap kepuasan anggota.
Ha : ρx1y ≠ 0, Terdapat pengaruh variabel kualitas
layanan dengan variabel kepuasan anggota.
2. Hipotesis 2
Ho : ρx2y = 0, Tidak terdapat pengaruh variabel persepsi nilai
dengan variabel kepuasan anggota.
Ha : ρx2y ≠ 0, Terdapat pengaruh variabel persepsi nilai dengan
variabel kepuasan anggota.
3. Hipotesis 3
Ho : ρx1y = ρx2y = 0, Tidak terdapat hubungan antara
kualitas layanan dan persepsi nilai dengan kepuasan
anggota secara simultan.
Ha : ρx1y = ρx2y ≠ 0, Terdapat hubungan antara kualitas
layanan dan persepsi nilai dengan kepuasan anggota
27
secara simultan.
Persamaan Struktur 2
1. Hipotesis 4
Ho : ρx1z = 0, Tidak terdapat hubungan langsung antara
kualitas layanan dengan loyalitas anggota.
Ha : ρx1z ≠ 0, Terdapat hubungan langsung antara kualitas
layanan dengan loyalitas anggota.
2. Hipotesis 5
Ho : ρx2z = 0, Tidak terdapat hubungan langsung antara
persepsi nilai dengan loyalitas anggota.
Ha : ρx1z ≠ 0, Terdapat hubungan langsung antara persepsi
nilai dengan loyalitas anggota.
3. Hipotesis 6
Ho : ρyz = 0, Tidak terdapat hubungan langsung antara
kepuasan anggota dengan loyalitas anggota.
Ha : ρyz ≠ 0, Terdapat hubungan langsung antara
kepuasan anggota dengan loyalitas anggota.
4. Hipotesis 7
Ho : ρx1z = ρx2z = ρyz = 0, Tidak terdapat hubungan antara
kualitas layanan, persepsi nilai, dan kepuasan anggota
dengan loyalitas anggota secara simultan.
Ha : ρx1z = ρx2z= ρy1z ≠ 0, Terdapat hubungan antara
kualitas layanan, persepsi nilai, dan kepuasan anggota
28
dengan loyalitas anggota secara simultan.
5. Hipotesis 8
Ho : ρx1z. rx1y. ρyz = 0, Tidak terdapat hubungan langsung
antara kualitas layanan dengan loyalitas anggota
melalui kepuasan anggota.
Ha : ρx1z. rx1y. ρyz ≠ 0, Terdapat hubungan langsung
antara kualitas layanan dengan loyalitas anggota
melalui kepuasan anggota.
6. Hipotesis 9
Ho : ρx2z. rx1y. ρyz = 0, Tidak terdapat hubungan langsung
antara persepsi nilai dengan loyalitas anggota melalui
kepuasan anggota.
Ha : ρx2z. rx1y. ρyz ≠ 0, Terdapat hubungan langsung
antara persepsi nilai dengan loyalitas anggota melalui
kepuasan anggota.
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian jenis deskriptif kuantitatif.
Penelitian deskriptif kuantitatif menurut Sugiyono (2008) adalah sebuah
penelitian yang dilakukan dengan tujuan mencari nilai dari variabel independen
atau menghubungkan dengan variabel lain dengan penggambaran data
kuantitatif atas fenomena yang terjadi dalam populasi penelitian. Metode yang
digunakan adalah metode statistik kausalitas dikarenakan penelitian ini
meneliti seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang diperkirakan dalam
mempengaruhi variabel dependen (Kuncoro, 2007:13).
B. Teknik Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang sesuai dengan
kriteria yang cocok untuk tujuan penelitian dan penelitian ini (Sugiyono,
2015:144) dan kriteria yang cocok dijadikan sampel adalah nasabah Koperasi
Swamitra.
Penentuan besaran sampel menurut Sekaran (2006) adalah sebesar 10-20
kali lipat dari jumlah variabel dalam penelitian. Pada penelitian ini mempunyai
4 variabel sehingga besaran sampel sebesar 40-80 orang, tetapi minimal sampel
untuk penelitian menggunakan Uji Analisa Jalur menurut Sarwono (2011)
30
adalah minimal 100 orang. Maka penelitian ini mempunyai besaran sampel
penelitian sebesar 100 orang dengan tingkat kesalahan 5%.
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan sumber
primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber dengan menggunakan
kuesioner dengan skala likert dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari subyek
penelitian dengan menggunakan alat pengukuran dan pengambilan data
secara langsung pada subyek sebagai sumber informasi (Wiyono,
2011:131).
Data primer yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah data-
data yang diperoleh berdasarkan jawaban kuesioner yang telah dibagikan
kepada nasabah/anggota Koppas Swamitra maupun hasil wawancara.
Sedangkan pengertian dari kuesioner adalah suatu teknik dalam
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi sejumlah atau
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab (Sugiyono, 2014:142).
Skala pengukuran pada penelitian ini menggunakan skala likert. Skala
likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan/atau persepsi
seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial yang terjadi
(Riduwan, 2007:20). Dengan menggunakan skala likert, variabel yang
31
ingin diukur akan dijelaskan menggunakan dimensi lalu setiap dimensi
akan ditentukan indikator-indikatornya. Indikator-indikator inilah yang
menjadi butir-butir pernyataan yang mana responden akan diminta untuk
menentukan seberapa setuju/tidak setuju responden terhadap pernyataan
tersebut, seperti berikut ini:
Tabel 3.1
Skala Likert
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sebuah data yang diperoleh lewat pihak
kedua yang tidak langsung didapatkan oleh peneliti dari subyek
penelitiannya. Data sekunder biasanya dalam bentuk sebuah dokumentasi
atau data laporan yang sudah tersedia (Wiyono, 2011:131).
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
mengambil sumber kepustakaan yang mana peneliti melakukannya melalui
membaca buku, artikel ilmiah, maupun artikel dari website terpercaya.
No Jenis Jawaban Bobot
1 SS= Sangat
Setuju 5
2 S= Setuju 4
3 R= Ragu-Ragu 3
4 TS= Tidak
Setuju 2
5 STS= Sangat
Tidak Setuju 1
32
D. Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode analisis data berikut ini:
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji seberapa sah pertanyaan kuesioner dalam
mengungkapkan variabel yang diteliti dengan tepat dan nilai validitas
instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak
menyimpang dari gambaran variabel yang dimaksud (Suharsimi,
2010:211).
Uji validitas ini dilakukan dengan cara mengukur r-hitung dengan r-
tabel. Apabila r-hitung mempunyai nilai lebih besar dari r-tabel dengan
degree of freedom (df) = n – k dan keduanya memiliki nilai positif, maka
indikator variabel tersebut bisa dikatakan valid (Ghozali, 2013:52-53).
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat pengukuran kuesioner dengan melihat
seberapa andal atau konsisten jawaban dari kuesioner tersebut. Kuesioner
dikatakan reliabel ketika jawaban dari responden relatif konsisten
(Ghozali, 2013:47).
Dalam mengukur uji reliabilitas ini, peneliti menggunakan perangkat
lunak SPSS yang memiliki fitur dalam menghitung Cronbach Alpha (ɑ).
Indikator variabel akan dianggap reliabel ketika nilai Cronbach Alpha
mempunyai nilai > 0,70 (Ghozali,2011:48).
33
3. Uji Asumsi Linieritas
Uji linieritas adalah uji hubungan antar variabel apakah hubungan
antar variabel akan membentuk model linear atau pola garis lurus dari kiri
bawah ke kanan atas sebagai dasar asumsi yang harus dipenuhi sebelum
melakukan regresi dalam path analysis (Sarwono, 2012).
3. Uji Asumsi Normalitas
Pengujian asumsi adalah bagian penting dalam analisis jalur.
Pelanggaran asumsi yang serius dapat menghasilkan perkiraan parameter
model regresi yang bias dan hasilnya tidak menggambarkan keadaan
sebenarnya dan interval kepercayaan yang tidak dapat dipercaya serta uji
signifikansi yang tidak terpenuhi (Chatterjee & Hadi, 2012)
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah residual dalam model
regresi mengikuti distribusi normal atau tidak. Pengujian dapat dilakukan
dengan menggunakan P-P plot dan melihat penyebaran datanya. Jika pada
plot tersebut penyebaran datanya mengikuti pola garis lurus, maka residual
berdistribusi normal. Atau dapat juga dengan melakukan uji Kolmogorov
Smirnov. Jika nilai p-value > 0.05 maka dapat disimpulkan residual
berdistribusi normal.
4. Analisis Koefisien Determinasi
Analisis Koefisien Determinasi ( ) adalah pengukuran kemampuan
model yang diajukan dalam menerangkan variasi dari variabel dependen
(Ghozali 2013:94).
34
Rumus dalam menghitung Koefisien Determinasi adalah:
KD = R Square x 100%
Sebagai contoh jika model mempunyai nilai Adjusted R Square
sebesar 0,73, maka dapat diartikan bahwa variabel independen dapat
menerangkan variabel dependen sebesar 73%. Sedangkan 27% sisanya
dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model yang
diajukan.
5. Uji Statistik t/ Uji Parsial
Uji Parsial ini dilakukan untuk mengetahui apakah suatu variabel
bebas berpengaruh atau tidak terhadap variabel terikat (Suharyadi dan
Purwanto, 2013).
a. Jika t-hitung lebih besar dibandingkan t-tabel, maka Ho ditolak dan Ha
diterima
b. Jika t-hitung lebih kecil dari t-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
6. Uji F/Uji Simultan
Uji ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan menyeluruh variabel
bebas secara bersama-sama menjelaskan tingkah laku variabel terikat atau
keragaman variabel terikat (Suharyadi dan Purwanto. S.K, 2013).
Penentuan hasil uji hipotesis ini sebagai berikut:
a. Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima dan Ha
ditolak dalam artian semua variabel independen tidak mempunyai
pengaruh terhadap variabel dependen.
35
b. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka Ha diterima dan Ho
ditolak dalam artian semua variabel independen memang berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen.
7. Analisis Path (Jalur)
Penelitian ini menggunakan metode Analisis Path (Jalur) yaitu teknik
dalam menganalisa hubungan sebab-akibat variabel independen, secara
langsung maupun tidak langsung, terhadap variabel dependen/terikat
(Robert D. Rutherford dalam Sarwono, 2007:1).
Peneliti harus menyusun model diagram jalur tentang hubungan antar
variabel. Dalam penelitian ini, model yang digunakan sebagai berikut:
Gambar 3.1
Model Penelitian
Dalam model jalur diatas terdiri dari dua (2) substruktur
model dengan dua (2) persamaan yang berbeda, yaitu:
a. Y = pyx1X1 + pyx1X2 + ϵ1
b. Z = pzx1X1 + pzx2X2 + pzyY1 + ϵ2
rx1x2
Kualitas
Layanan
(X1)
Persepsi
Nilai (X2)
Kepuasan
Anggota
(Y)
Loyalitas
Anggota
(Z)
pzx1
pzx2
pyx1
pyx2
rx1x2
e1 e3
36
E. Operasional Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini mempunyai dua (2) variabel independen yaitu
kualitas layanan dan persepsi nilai serta mempunyai dua (2) variabel dependen,
kepuasan anggota dan loyalitas anggota, masing-masing merupakan variabel Y
dan Z.
Tabel 3.2
Operasional Variabel
No Variabel Dimensi Indikator Skala
1
Kualitas
Layanan
Ilieska, 2013,
Belwal &
Amireh,
2018
Realibility
(Realibilitas)
1. Koperasi
menepati apa
yang
dijanjikannya
2. Koperasi
membantu saat
anda dalam
kesulitan
3. Koperasi dapat
diandalkan
4. Koperasi jujur
pada anda
Ordinal
Responsiveness
(Responsifitas)
1. Anda
mendapatkan
pelayanan yang
cepat dari pegawai
Assurance
(Jaminan)
1. Anda dapat
mempercayai
Koperasi
2. Anda merasa
aman dalam
melakukan
transaksi dengan
Koperasi
3. Pegawai selalu
berlaku sopan
pada anda
4. Pegawai terlihat
didukung penuh
oleh koperasi
37
No Variabel Dimensi Indikator Skala
dalam melayani
anda
Ordinal
Empathy
(Empati)
1. Koperasi
memperlakukan
anda sebagai
individu yang
unik
2. Koperasi tahu
apa yang anda
butuhkan
3. Koperasi sangat
memperhatikan
kepentingan anda
koperasi
mempunyai
waktu buka yang
cocok dengan
jadwal semua
nasabahnya.
2
Persepsi
Nilai
Sweeney &
Soutar, 2001
Emotional Value
(Nilai berdasarkan
emosi)
1. Koperasi
memperlakukan
anda sebagai
individu yang
unik
2. Koperasi tahu
apa yang anda
butuhkan
3. Koperasi sangat
memperhatikan
kepentingan anda
4. Koperasi
mempunyai
waktu buka yang
cocok dengan
jadwal semua
nasabahnya.
Ordinal
Social Value
(Nilai yang mampu
membantu konsep
diri dalam
kehidupan sosial)
1. Anda merasa
dengan
menggunakan
layanan koperasi
anda akan
membantu
sesama anggota
38
No Variabel Dimensi Indikator Skala
2. Anda merasa
bahwa
penggunaan
layanan Koperasi
membuat anda
dipandang baik
oleh orang lain
Ordinal
Functional Value
(Nilai yang
berdasarkan
penilaian harga
berbanding dengan
nilai dan performa
berbanding kualitas)
1. Koperasi
mempunyai
layanan yang
konsisten
2. Koperasi
memiliki standar
pelayanan yang
cukup baik
3. Bunga Koperasi
sepadan dengan
manfaat yang
anda dapatkan
Bunga yang
ditetapkan
Koperasi masih
masuk akal
3 Kepuasan
Pelanggan
Angelova &
Zekiri, 2011
Overall Customer
Satisfaction
(Kepuasan
pelanggan secara
keseluruhan)
1. Anda puas
dengan kinerja
Koperasi secara
keseluruhan
Ordinal
Expectation
Dis/Confirmation
(Kesesuaian apa
yang diterima
dengan ekspektasi)
1. Kinerja Koperasi
sesuai dengan
ekspektasi awal
saya
Desire
Dis/Confirmation
(Kesesuaian apa
yang didapat dengan
ekspektasi ideal)
1. Kinerja Koperasi
mendekati
kinerja ideal
yang anda
inginkan
39
No Variabel Dimensi Indikator Skala
4 Loyalitas
Pelanggan
Srivastava &
Rai, 2018
Preference 1. Anda akan
menggunakan
jasa Koperasi
Swamitra lagi
2. Anda lebih
memilih
menggunakan
jasa Koperasi
Swamitra
Ordinal
Patronage 1. Anda akan
merekomendasik
an Koperasi
Swamitra pada
orang lain
Premium 1. Anda tidak
masalah dengan
penetapan bunga
Koperasi
Swamitra yang
lebih tinggi dari
beberapa layanan
keuangan lain
40
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Koperasi Swamitra
Koperasi Pasar Swamitra merupakan koperasi yang dibentuk atas
kerjasama Bank Bukopin dengan koperasi. Alasan koperasi ini dibentuk
adalah untuk membantu masyarakat dalam memberikan pinjaman dana
khusus untuk melakukan usaha agar masyarakat tidak terjebak kedalam
perangkap lintah darat yang menyengsarakan masyarakat.
Koperasi Swamitra Pasar Anyar ini telah berdiri sejak tahun 1970
dengan jumlah anggota awal sebesar 168 orang dengan nama Koperasi
Pedagang Pasar Tangerang (KPPT). Koperasi Pasar Anyar ini mengawali
operasinya dengan pengadaan stok barang dagangan kepada anggotanya
dengan sistem konsinyasi khususnya sembako bahkan sampai mendapat
jatah rutin dari Bulog.
Semakin lancarnya bidang perdagangan Koperasi menyebabkan
Koperasi mengembangkan operasinya dengan perintisan USP (Unit Simpan
Pinjam) yang mana diterima sangat baik sehingga banyak anggota baru
yang mulai mendaftarkan diri sehingga pada tahun 1985 Koperasi mencapai
320 anggota yang mana konsisten selama 15 tahun melayani anggota
pedagang sampai Koperasi Pasar Anyar mempunyai anggota sebanyak 584
41
orang. Pada tahun itu, Koperasi Pasar Anyar kewalahan untuk melayani
kebutuhan dana anggotanya karena adanya keterbatasan modal yang diputar,
sedangkan permintaan pinjaman sangat tinggi. Namun hal itu terselesaikan
ketika Koperasi Pasar Anyar bekerjasama dengan Bank Bukopin pada 24
September 2004 dan dikenal dengan nama Swamitra Pasar Anyar.
Koperasi Swamitra Pasar Anyar mulai mengembangkan cabang
Swamitra Cikupa/Swamitra Pasar Anyar 2 yang mana dilanjutkan dengan
perintisan cabang Koperasi Swamitra BSD/Swamitra Pasar Anyar 3 pada
Juni 2010. Namun, Swamitra BSD harus pindah lokasi dikarenakan harga
sewa ruko di kawasan BSD Tangerang semakin mahal, maka dipilihlah
kawasan Cisauk sebagai lokasi unit Swamitra Pasar Anyar 3.
a. Jenis Layanan Koperasi Swamitra
1) Simpan Dana
2) Pinjam Dana
b. Persyaratan Pinjaman
Persyaratannya dalam meminjam adalah berikut ini:
1) Foto Copy KTP
2) Foto Copy Surat Nikah
3) Foto Copy KK
4) Foto Copy Rekening Listrik
5) Foto Copy Jaminan (BPKB kendaraan bermotor atau sertifikat
tanah/bangunan.
42
2. Visi dan Misi Koperasi Swamitra Tangerang
a. Visi
Menjadi Koperasi yang berkualitas, kuat, serta mandiri yang mampu
dalam meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota.
b. Misi
1) Menciptakan usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan anggota.
2) Menjadi mitra yang dapat diandalkan dalam setiap kerjasama dan
kebutuhan modal usaha anggota.
3) Membangun pengelolaan koperasi yang profesional dan akuntabel.
4) Ikut berperan aktif dalam meningkatkan semangat berwirausaha dan
ikut serta memajukan kesejahteraan pedagang.
B. Analisis dan Pembahasan
1. Deskripsi Responden
Sebelum analisa penelitian, akan terlebih dahulu dijelaskan gambaran
karakteristik responden yang berguna untuk melengkapi penelitian, meliputi
jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan lama menjadi nasabah Koperasi
Swamitra.
Adapun gambaran lengkapnya adalah sebagai berikut:
a. Karakteristik Responden Menurut Usia
Hasil mengenai karakteristik usia dapat dilihat di tabel berikut ini:
43
Tabel 4.1
Usia Responden
Keterangan Jumlah Persentase
17-20 tahun 2 2%
21-30 tahun 27 27%
31-40 tahun 41 41%
> 40 tahun 30 30%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer diolah, 2019
b. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Hasil karakteristik jenis kelamin para responden sebagai berikut:
Tabel 4.2
Jenis kelamin
Keterangan Jumlah Persentase
Laki-Laki 87 87%
Perempuan 13 13%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer diolah, 2019
c. Karakteristik Responden Menurut Pendidikan
Hasil mengenai karakteristik Pendidikan dapat dilihat di tabel berikut
ini:
44
Tabel 4.3
Pendidikan
Keterangan Jumlah Persentase
SD 21 21%
SMP 22 22%
SMA 55 55%
S1 2 2%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer diolah, 2019
2. Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif dilakukan untuk menganalisis hasil dari jawaban
responden terhadap masing-masing indikator variabel.
Statistik deskriptif dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Kualitas Layanan (X1)
Variabel Kualitas Layanan (X1) diukur menggunakan 17 pertanyaan,
yaitu:
Tabel 4.4
Fasilitas Kantor Koperasi Bagus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid R 25 25.0 25.0 25.0
S 58 58.0 58.0 83.0
SS 17 17.0 17.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
45
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 17 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 58
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai 4 (S/Setuju).
Setelah itu, terdapat 25 responden yang memberi nilai 3 pada
pertanyaan ini (R/Ragu-Ragu), dan ada 2 responden yang memberi nilai 2
(TS/Tidak Setuju).
Tabel 4.5
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 10 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 60
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai 4 (S/Setuju).
Setelah itu, terdapat 28 responden yang memberi nilai 3 pada
pertanyaan ini (R/Ragu-Ragu), dan ada 2 responden yang memberi nilai 2
(TS/Tidak Setuju).
Fasilitas Fisik yang Tersedia Lengkap
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
R 28 28.0 28.0 30.0
S 60 60.0 60.0 90.0
SS 10 10.0 10.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
46
Tabel 4.6
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 17 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu
terdapat 26 responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat 25 responden yang memberi nilai 3 pada pertanyaan
ini (R/Ragu-Ragu), dan ada 5 responden yang memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Penampilan Pegawai Terlihat Rapi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 5 5.0 5.0 5.0
R 25 25.0 25.0 30.0
S 53 53.0 53.0 83.0
SS 17 17.0 17.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
47
Tabel 4.7
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 16 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 53
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 26 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 5 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Fasilitas Kantor Menunjang Layanan Dengan Baik
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 5 5.0 5.0 5.0
R 26 26.0 26.0 31.0
S 53 53.0 53.0 84.0
SS 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
48
Tabel 4.8
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 15 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 53
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 24 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 8 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Koperasi Menepati Apa yang Dijanjikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 8 8.0 8.0 8.0
R 24 24.0 24.0 32.0
S 53 53.0 53.0 85.0
SS 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
49
Tabel 4.9
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 10 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 58
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 26 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 6 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Koperasi Membantu Saat Anda Dalam Kesulitan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 6 6.0 6.0 6.0
R 26 26.0 26.0 32.0
S 58 58.0 58.0 90.0
SS 10 10.0 10.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
50
Tabel 4.10
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 12 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 56
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 26 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 6 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Koperasi Dapat Diandalkan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 6 6.0 6.0 6.0
R 26 26.0 26.0 32.0
S 56 56.0 56.0 88.0
SS 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
51
Tabel 4.11
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 16 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 50
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 22 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 12 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Koperasi Jujur pada Anda
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 12 12.0 12.0 12.0
R 22 22.0 22.0 34.0
S 50 50.0 50.0 84.0
SS 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
52
Tabel 4.12
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 23 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 46
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 25 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 6 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Tabel 4.13
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Anda Mendapatkan Pelayanan yang Cepat dari Pegawai
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 6 6.0 6.0 6.0
R 25 25.0 25.0 31.0
S 46 46.0 46.0 77.0
SS 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Anda Dapat Mempercayai Koperasi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 1 1.0 1.0 1.0
R 33 33.0 33.0 34.0
S 50 50.0 50.0 84.0
SS 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
53
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 16 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 50
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 33 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 1 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Tabel 4.14
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 13 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 58
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 24 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 5 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Anda Merasa Aman dalam Melakukan Transaksi dengan Koperasi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 5 5.0 5.0 5.0
R 24 24.0 24.0 29.0
S 58 58.0 58.0 87.0
SS 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
54
Tabel 4.15
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 12 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 56
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 26 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 6 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Tabel 4.16
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Pegawai Berperilaku Sopan Pada Anda
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 6 6.0 6.0 6.0
R 26 26.0 26.0 32.0
S 56 56.0 56.0 88.0
SS 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pegawai Terlihat Didukung Penuh Oleh Koperasi Dalam Melayani Anda
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
R 29 29.0 29.0 31.0
S 51 51.0 51.0 82.0
SS 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
55
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 18 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 51
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 29 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 2 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Tabel 4.17
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 22 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 42
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 33 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 3 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Koperasi Memperlakukan Anda Sebagai Individu Yang Unik
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 3 3.0 3.0 3.0
R 33 33.0 33.0 36.0
S 42 42.0 42.0 78.0
SS 22 22.0 22.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
56
Tabel 4.18
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 24 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 43
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 29 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 4 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Koperasi Tahu Apa Yang Anda Butuhkan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 4 4.0 4.0 4.0
R 29 29.0 29.0 33.0
S 43 43.0 43.0 76.0
SS 24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
57
Tabel 4.19
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 12 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 63
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 22 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 3 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Tabel 4.20
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Koperasi Sangat Memperhatikan Kepentingan Anda
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 3 3.0 3.0 3.0
R 22 22.0 22.0 25.0
S 63 63.0 63.0 88.0
SS 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Koperasi Mempunyai Waktu Buka yang Cocok Dengan Jadwal Semua
Nasabahnya
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
R 27 27.0 27.0 29.0
S 66 66.0 66.0 95.0
SS 5 5.0 5.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
58
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 12 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 63
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 22 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 3 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
b. Persepsi Nilai (X2)
Variabel Kualitas Layanan (X1) diukur menggunakan 8 pertanyaan,
yaitu:
Tabel 4.21
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 18 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 41
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Anda Merasa Penggunaan Jasa Koperasi Dapat Mempermudah Kebutuhan Dana
Anda
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 10 10.0 10.0 10.0
R 31 31.0 31.0 41.0
S 41 41.0 41.0 82.0
SS 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
59
Selain itu, terdapat sebanyak 31 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 10 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Tabel 4.22
Anda Akan Menikmati Layanan Koperasi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 14 14.0 14.0 14.0
R 28 28.0 28.0 42.0
S 45 45.0 45.0 87.0
SS 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 13 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 45
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 28 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 14 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
60
Tabel 4.23
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 13 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 46
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 32 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 9 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Tabel 4.24
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Anda Merasa Dengan Menggunakan Layanan Koperasi Anda Akan Membantu
Sesama Anggota
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 9 9.0 9.0 9.0
R 32 32.0 32.0 41.0
S 46 46.0 46.0 87.0
SS 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Anda Merasa Bahwa Penggunaan Layanan Koperasi Membuat Anda Dipandang
Baik Oleh Orang Lain
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 7 7.0 7.0 7.0
R 29 29.0 29.0 36.0
S 58 58.0 58.0 94.0
SS 6 6.0 6.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
61
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 6 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 58
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 29 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 7 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Tabel 4.25
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 5 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 63
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 25 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 7 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Koperasi Mempunyai Layanan yang Konsisten
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 7 7.0 7.0 7.0
R 25 25.0 25.0 32.0
S 63 63.0 63.0 95.0
SS 5 5.0 5.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
62
Tabel 4.26
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 8 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 62
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 24 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 6 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Tabel 4.27
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Koperasi Memiliki Standar Pelayanan yang Baik
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 6 6.0 6.0 6.0
R 24 24.0 24.0 30.0
S 62 62.0 62.0 92.0
SS 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Bunga Koperasi Sepadan Dengan Manfaat yang Anda Dapatkan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 4 4.0 4.0 4.0
R 38 38.0 38.0 42.0
S 53 53.0 53.0 95.0
SS 5 5.0 5.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
63
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 5 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 53
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 38 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 4 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Tabel 4.28
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 4 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 55
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 39 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 2 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Bunga yang Ditetapkan Koperasi Masih Masuk Akal
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
R 39 39.0 39.0 41.0
S 55 55.0 55.0 96.0
SS 4 4.0 4.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
64
c. Kepuasan Anggota
Variabel Kepuasan Anggota (Y) telah diukur menggunakan 3
pertanyaan, yaitu:
Tabel 4.29
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 10 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 65
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 23 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 2 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Anda Puas Dengan Kinerja Koperasi Secara Keseluruhan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
R 23 23.0 23.0 25.0
S 65 65.0 65.0 90.0
SS 10 10.0 10.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
65
Tabel 4.30
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 7 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 76
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 15 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 2 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Kinerja Koperasi Sesuai Dengan Ekspektasi Awal Anda
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
R 15 15.0 15.0 17.0
S 76 76.0 76.0 93.0
SS 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
66
Tabel 4.31
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 2 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 70
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 26 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 2 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Kinerja Koperasi Mendekati Kinerja Ideal yang Anda Inginkan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
R 26 26.0 26.0 28.0
S 70 70.0 70.0 98.0
SS 2 2.0 2.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
67
d. Loyalitas Anggota (Z)
Variabel Loyalitas Anggota (Z) diukur menggunakan 4 pertanyaan,
yaitu:
Tabel 4.32
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 8 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 76
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 14 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 2 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Anda Akan Menggunakan Jasa Koperasi Swamitra Lagi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 2 2.0 2.0 2.0
R 14 14.0 14.0 16.0
S 76 76.0 76.0 92.0
SS 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
68
Tabel 4.33
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 4 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 79
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 12 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 5 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Anda Lebih Memilih Menggunakan Jasa Koperasi Swamitra Dibandingkan Jasa
Penyedia Jasa Keuangan Lainnya
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 5 5.0 5.0 5.0
R 12 12.0 12.0 17.0
S 79 79.0 79.0 96.0
SS 4 4.0 4.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
69
Tabel 4.34
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 5 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 76
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 15 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 4 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
Anda Akan Merekomendasikan Koperasi Swamitra Pada Orang Lain
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 4 4.0 4.0 4.0
R 15 15.0 15.0 19.0
S 76 76.0 76.0 95.0
SS 5 5.0 5.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
70
Tabel 4.35
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 3 responden yang
menyatakan bahwa mereka memberi nilai 5 (SS/Sangat Setuju), lalu 80
responden menyatakan bahwa mereka memberi nilai dengan angka 4
(S/Setuju).
Selain itu, terdapat sebanyak 16 responden memberi nilai 3 (R/Ragu-
Ragu) dan terdapat sebanyak 1 responden memberi nilai 2 (TS/Tidak
Setuju).
3. Distribusi Kuesioner
Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 responden
yang merupakan anggota Koperasi Pasar Swamitra setidaknya dalam 1
tahun.
Anda Tidak Masalah Dengan Penetapan Bunga Koperasi Swamitra yang Lebih
Tinggi dari Beberapa Layanan Keuangan lain
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TS 1 1.0 1.0 1.0
R 16 16.0 16.0 17.0
S 80 80.0 80.0 97.0
SS 3 3.0 3.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
71
Tabel 4.36
Distribusi Kuesioner
Kuesioner
Item
Nilai
Total
5 4 3 2 1
KL1 17 58 25 0 0 100
KL2 10 60 28 2 0 100
KL3 17 53 25 5 0 100
KL4 16 53 26 5 0 100
KL5 15 53 24 8 0 100
KL6 10 58 26 6 0 100
KL7 12 56 26 6 0 100
KL8 16 50 22 12 0 100
KL9 23 46 25 6 0 100
KL10 16 50 33 1 0 100
KL11 13 58 24 5 0 100
KL12 12 56 26 6 0 100
KL13 18 51 29 2 0 100
KL14 22 42 33 3 0 100
KL15 24 43 29 4 0 100
KL16 12 63 22 3 0 100
KL17 5 66 27 2 0 100
PN1 18 41 31 10 0 100
PN2 13 45 28 14 0 100
72
PN3 13 46 32 9 0 100
PN4 6 58 29 7 0 100
PN5 5 63 25 7 0 100
PN6 8 62 24 6 0 100
PN7 5 53 38 4 0 100
KA1 10 65 23 2 0 100
KA2 7 75 15 2 0 100
KA3 2 70 26 2 0 100
LA1 8 76 14 2 0 100
LA2 4 79 12 5 0 100
LA3 5 76 15 4 0 100
LA4 3 80 16 1 0 100
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
4. Hasil Uji Validitas
Uji Validitas berfungsi untuk mengukur sah atau tidaknya suatu
kuesioner dengan menggunakan Pearson Correlation dan kuesioner
dikatakan valid jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05.
Kriteria lain dalam uji ini adalah tingkat kepercayaan 95% (α = 5%),
dengan jumlah responden 100 responden dengan nilai r-tabel= 0,196, hasil
dari df = n-2 = 100-2, maka suatu kuesioner terbilang valid jika r-hitung
lebih besar dari r-tabel. Berikut ini hasilnya:
73
a) Variabel Kualitas Pelayanan
Tabel 4.37
Hasil Uji Validitas Kualitas Layanan
Variabel Indikator
Korelasi
Product
Moment
(rxy)
Keterangan
X1
X1.1 0,681 Valid
X1.2 0,756 Valid
X1.3 0,806 Valid
X1.4 0,727 Valid
X1.5 0,768 Valid
X1.6 0,793 Valid
X1.7 0,800 Valid
X1.8 0,853 Valid
X1.9 0,810 Valid
X1.10 0,723 Valid
X1.11 0,712 Valid
X1.12 0,787 Valid
X1.13 0,731 Valid
X1.14 0,783 Valid
X1.15 0,798 Valid
X1.16 0,713 Valid
X1.17 0,698 Valid
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Jika dilihat tabel diatas, seluruh indikator variabel X1 mempunyai nilai
Pearson Correlation lebih besar dari nilai r-tabel yang mana sebesar 0,196
dengan signifikansi <0,05. Maka semua pertanyaan untuk variabel X1
terbilang valid.
74
b) Variabel Persepsi Nilai
Tabel 4.38
Hasil Uji Validitas Persepsi Nilai
Variabel Indikator
Korelasi
Product
Moment
(rxy)
Keterangan
X2
X2.1 0,729 Valid
X2.2 0,840 Valid
X2.3 0,813 Valid
X2.4 0,792 Valid
X2.5 0,747 Valid
X2.6 0,764 Valid
X2.7 0,665 Valid
X2.8 0,692 Valid
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Jika dilihat tabel diatas, seluruh indikator variabel X2 mempunyai nilai
Pearson Correlation lebih besar dari nilai r-tabel sebesar 0,196 dengan
signifikansi <0,05. Maka semua pertanyaan untuk variabel X2 terbilang
valid.
c) Variabel Kepuasan Anggota
Tabel 4.39
Hasil Uji Validitas Kepuasan Anggota
Variabel Indikator
Korelasi
Product
Moment
(rxy)
Keterangan
Y
Y1.1 0,804 Valid
Y1.2 0,873 Valid
Y1.3 0,815 Valid
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
75
Jika dilihat tabel diatas, seluruh indikator variabel Y mempunyai nilai
Pearson Correlation lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,196 dengan
signifikansi <0,05. Maka semua pertanyaan untuk variabel X2 terbilang
valid.
d) Variabel Loyalitas Anggota
Tabel 4.40
Hasil Uji Validitas Loyalitas Anggota
Variabel Indikator
Korelasi
Product
Moment
(rxy)
Keterangan
Z
Z1.1 0,838 Valid
Z1.2 0,913 Valid
Z1.3 0,856 Valid
Z1.4 0,822 Valid
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 25.0, 2019
Jika dilihat tabel diatas, seluruh indikator variabel Z mempunyai nilai
Pearson Correlation lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,196 dengan
signifikansi <0,05. Maka semua pertanyaan untuk variabel X2 terbilang
valid.
5. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah uji statistik yang dilakukan untuk mengukur
seberapa handal dengan melihat seberapa konsisten jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan kuesioner (Ghozali, 2013:48). Suatu kuesioner
dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994
dalam Ghozali, 2011:48).
76
Berikut hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini:
a) Variabel Kualitas Pelayanan
Tabel 4.41
Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Layanan
Variabel Cronbach’s
Alpha N of Items Keterangan
Kualitas
Pelayanan 0,955 17 Reliabel
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25.0, 2019
Jika melihat tabel diatas, nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,95 >
0,70. Maka, kuesioner variabel kualitas layanan dikatakan reliabel.
b) Variabel Persepsi Nilai
Tabel 4.42
Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Nilai
Variabel Cronbach’s
Alpha N of Items Keterangan
Persepsi Nilai 0,891 8 Reliabel
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25.0, 2019
Jika melihat tabel diatas, nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,89 >
0,70. Maka, kuesioner variabel persepsi nilai dikatakan reliabel.
c) Variabel Kepuasan Anggota
Tabel 4.43
Hasil Uji Reliabilitas Kepuasan Anggota
Variabel Cronbach’s
Alpha N of Items Keterangan
Persepsi Nilai 0,783 3 Reliabel
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25.0, 2019
Jika melihat tabel diatas, nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,78 >
0,70. Maka, kuesioner variabel kepuasan anggota dikatakan reliabel.
77
d) Variabel Loyalitas Anggota
Tabel 4.44
Hasil Uji Reliabilitas Loyalitas Anggota
Variabel Cronbach’s
Alpha N of Items Keterangan
Persepsi Nilai 0,878 4 Reliabel
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25.0, 2019
Jika melihat tabel diatas, nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,87 >
0,70. Maka, kuesioner variabel loyalitas anggota dikatakan reliabel.
6. Hasil Uji Asumsi Linieritas
Pengujian asumsi linieritas adalah bagian penting dalam analisis
jalur. Pelanggaran asumsi yang serius dapat menghasilkan perkiraan
parameter model regresi yang bias dan hasilnya tidak menggambarkan
keadaan sebenarnya dan interval kepercayaan yang tidak dapat dipercaya
serta uji signifikansi yang tidak terpenuhi (Chatterjee & Hadi, 2012)
Uji asumsi linieritas bertujuan untuk menguji apakah hubungan antar
variabel dalam model regresi bersifat linier atau tidak. Pengujian dapat
dilakukan dengan menggunakan P-P plot dan melihat penyebaran
datanya. Jika pada plot tersebut penyebaran datanya mengikuti pola garis
lurus dari kiri bawah ke kanan atas, maka hubungan antar variabel
dianggap linier (Sarwono, 2012).
78
Gambar 4.1
P-P Plot Residual pada Model Y
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25.0, 2019
Gambar 4.2
P-P Plot Residual pada Model Z
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25.0, 2019
Beradasarkan P-P plot gambar diatas, tampak bahwa sebaran data pada
model Y maupun model Z cenderung mengikuti garis lurus dari kiri bawah
ke kanan atas. Berdasarkan hal tersebut dapat diindetifikasi bahwa
hubungan antar variabel-variabel sudah bersifat linier.
79
7. Uji Asumsi Normalitas.
Selanjutnya, pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
disederhanakan pada tabel berikut ini menunjukkan nilai signifikansi > 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa residual dari model Y dan Z sudah
berdistribusi normal.
Tabel 4.45
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
Model
Kolmogorov-
Smirnov
Z
Signifikansi Keterangan
Y 0,055 0,200 Tolak Ho, Residual
berdistribusi normal
Z 0,053 0,200 Tolak Ho, Residual
berdistribusi normal
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25.0, 2019
8. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²)
Hasil uji koefisien determinasi (R2) dapat dilihat dari nilai koefisien
determinasi pada tabel berikut:
Tabel 4.48
Koefisien Determinasi
Model R-square
Model Y 0,688
Model Z 0,781
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25.0, 2019
Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka R-Square untuk model Y dan
Z masing-masing sebesar 0,688 dan 0,781. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel X1 dan X2 dapat menjelaskan secara simultan variabel Y sebesar
68,8% sedangkan sisanya sebesar 31,2% dijelaskan oleh variabel lainnya
yang tidak diteliti. Nilai R-square pada model Z sebesar 0,781 memiliki arti
80
bahwa bahwa variabel X1, X2, dan Y dapat menjelaskan variabel Z secara
simultan sebesar 78,1% sedangkan sisanya sebesar 21,9% dijelaskan oleh
variabel lainnya yang tidak diteliti.
9. Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t dan uji F dari
masing-masing model yang telah diolah dengan menggunakan program
SPSS.
a. Hasil Uji Parsial (Uji-t)
Uji-t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara
parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil uji pengaruh variabel
X1 dan X2 secara parsial terhadap Y serta Hasil uji pengaruh variabel X1,
X2 dan Y secara parsial terhadap Z disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.46
Hasil Uji-t
Model Variabel
Independen
t-
hitung
Coefficient
Unstandardized Signifikansi keterangan
Model
Y
X1 5,625 0,091 0,000
Signifikan
pada taraf
uji 5%
X2 2,236 0,077 0,028
Signifikan
pada taraf
uji 5%
Model
Z
X1 2,770 0,056 0,007
Signifikan
pada taraf
uji 5%
X2 4,238 0,163 0,000
Signifikan
pada taraf
uji 5%
Y 2,933 0,324 0,004
Signifikan
pada taraf
uji 5%
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25.0, 2019
81
Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai t-hitung dari setiap variabel
independen pada masing-masing model yaitu:
1) Model Y
a) Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Anggota
Hipotesisnya menggunakan hipotesis 1, yaitu:
Ho: ρx1y = 0, Tidak terdapat pengaruh langsung antara kualitas
layanan dengan kepuasan anggota.
Ha : ρx1y ≠ 0, Terdapat pengaruh langsung antara kualitas layanan
dengan kepuasan anggota.
Menurut tabel 4.46, nilai t-hitung kualitas layanan adalah
5,625 dengan nilai signifikansi 0,000. Nilai t-tabel dengan
signifikansi level 0,05 dan degree of freedom (df) untuk df =
n-2 atau 100-2 = 98 maka nilai t-tabel adalah 1,98. Hasilnya
adalah t-hitung (5,625) > t-tabel (1,98) dan nilai signifikansi
0,000 lebih kecil dari 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti terdapat pengaruh kualitas layanan
terhadap kepuasan anggota.
b) Pengaruh Persepsi Nilai Terhadap Kepuasan Anggota
Hipotesisnya menggunakan hipotesis 2, yaitu:
Ho : ρx2y = 0, Tidak terdapat pengaruh langsung antara persepsi
nilai dengan kepuasan anggota.
Ha : ρx2y ≠ 0, Terdapat pengaruh langsung antara persepsi nilai
82
dengan kepuasan anggota.
Menurut tabel 4.46, nilai t-hitung persepsi nilai adalah 2,236
dengan nilai signifikansi 0,028. Nilai t-tabel dengan signifikansi level
0,05 dan degree of freedom (df) untuk df = n-2 atau 100-2 = 98 maka
nilai t-tabel adalah 1,98. Hasilnya adalah t-hitung (2,236) > t-tabel
(1,98) dan nilai signifikansi 0,028 lebih kecil dari 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang
berarti terdapat pengaruh persepsi nilai terhadap kepuasan anggota.
c) Pengaruh Kualitas Layanan dan Persepsi Nilai Terhadap Kepuasan
Anggota Secara Parsial
Peningkatan kepuasan anggota setiap kali ada peningkatan pada
variabel kualitas layanan dan variabel persepsi nilai dapat dilihat pada
nilai Unstandardized Coefficient kualitas layanan dan persepsi nilai
yaitu 0,091 dan 0,077 dengan total nilai 0,168 yang berarti setiap ada
peningkatan pada variabel kualitas layanan dan persepsi nilai, variabel
kepuasan anggota akan mengalami kenaikan 0,168.
2) Model Z
a) Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas Anggota
Hipotesisnya menggunakan hipotesis 4, yaitu:
Ho : ρx1z = 0, Tidak terdapat pengaruh langsung antara kualitas
layanan dengan loyalitas anggota.
Ha : ρx1z ≠ 0, Terdapat pengaruh langsung antara kualitas layanan
dengan loyalitas anggota.
83
Menurut tabel 4.46, nilai t-hitung kualitas layanan adalah 2,770
dengan nilai signifikansi 0,007. Nilai t-tabel dengan signifikansi level
0,05 dan degree of freedom (df) untuk df = n-2 atau 100-2 = 98 maka
nilai t-tabel adalah 1,98. Hasilnya adalah t-hitung (2,770) > t-tabel
(1,98) dan nilai signifikansi 0,007 lebih kecil dari 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang
berarti terdapat pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas anggota.
b) Pengaruh Persepsi Nilai Terhadap Loyalitas Anggota
Hipotesisnya menggunakan hipotesis 5, yaitu:
Ho : ρx2z = 0, Tidak terdapat pengaruh langsung antara persepsi
nilai dengan loyalitas anggota.
Ha : ρx1z ≠ 0, Terdapat pengaruh langsung antara persepsi nilai
dengan loyalitas anggota.
Menurut tabel 4.46, nilai t-hitung persepsi nilai adalah 4,238
dengan nilai signifikansi 0,000. Nilai t-tabel dengan signifikansi level
0,05 dan degree of freedom (df) untuk df = n-2 atau 100-2 = 98 maka
nilai t-tabel adalah 1,98. Hasilnya adalah t-hitung (4,238) > t-tabel
(1,98) dan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang
berarti terdapat pengaruh persepsi nilai terhadap loyalitas anggota.
c) Pengaruh Kepuasan Anggota Terhadap Loyalitas Anggota
Hipotesisnya menggunakan hipotesis 6, yaitu:
Ho : ρyz = 0, Tidak terdapat pengaruh langsung antara kepuasan
84
anggota dengan loyalitas anggota.
Ha : ρyz ≠ 0, Terdapat pengaruh langsung antara kepuasan
anggota dengan loyalitas anggota.
Menurut tabel 4.46, nilai t-hitung kepuasan anggota adalah 2,933
dengan nilai signifikansi 0,004. Nilai t-tabel dengan signifikansi level
0,05 dan degree of freedom (df) untuk df = n-2 atau 100-2 = 98 maka
nilai t-tabel adalah 1,98. Hasilnya adalah t-hitung (2,933) > t-tabel
(1,98) dan nilai signifikansi 0,004 lebih kecil dari 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang
berarti terdapat pengaruh persepsi nilai terhadap loyalitas anggota.
d) Pengaruh Kualitas Layanan, Persepsi Nilai, dan Kepuasan Anggota
Terhadap Loyalitas Anggota Secara Parsial.
Peningkatan loyalitas anggota setiap kali ada peningkatan pada
variabel kualitas layanan, persepsi nilai, dan kepuasan anggota dapat
dilihat pada nilai Unstandardized Coefficient kualitas layanan,
persepsi nilai, dan kepuasan anggota yaitu 0,056 untuk kualitas
layanan, 0,163 untuk persepsi nilai, dan 0,324 untuk kepuasan
anggota.
Total nilai Unstandardized Coefficient ketiga variabel berjumlah
0,543 yang berarti setiap ada kenaikan variabel kualitas layanan,
persepsi nilai, dan kepuasan anggota akan meningkatkan loyalitas
anggota sebesar 0,543.
85
b. Hasil Uji Simultan (Uji-F)
Uji-F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara
bersama-sama atau simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen. Hasil dari uji variabel independen terhadap variabel dependen
pada masing-masing model disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.47
Hasil Uji-F
Model F-hitung Signifikansi Keterangan
Model Y 107,169 0,000
Signifikan
pada taraf uji
5%
Model Z 114,019 0,000
Signifikan
pada taraf uji
5%
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25.0, 2019
Berdasarkan tabel diatas diperoleh bahwa nilai F-hitung dari masing-
masing model, yaitu:
1) Model Y
Hipotesisnya menggunakan hipotesis 3, yaitu:
Ho : ρx1y = ρx2y = 0, Tidak terdapat pengaruh antara kualitas layanan
dan persepsi nilai terhadap kepuasan anggota secara simultan.
Ha : ρx1y = ρx2y ≠ 0, Terdapat pengaruh antara kualitas layanan dan
persepsi nilai terhadap kepuasan anggota secara simultan.
Menurut tabel 4.47, nilai F-hitung kualitas layanan dan persepsi nilai
adalah 107,169 dengan nilai signifikansi 0,000. Nilai F-tabel dengan
signifikansi level 0,05 dan degree of freedom (df) untuk df1 = 2 atau df2 =
97 maka nilai F-tabel adalah 3,09. Hasilnya adalah F-hitung (107,169) >
86
t-tabel (3,09) dan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang
berarti terdapat pengaruh kualitas layanan dan persepsi nilai terhadap
kepuasan anggota secara simultan.
2) Model Z
Hipotesisnya menggunakan hipotesis 7, yaitu:
Ho : ρx1z = ρx2z = ρyz = 0, Tidak terdapat pengaruh kualitas layanan,
persepsi nilai, dan kepuasan anggota dengan loyalitas anggota
secara simultan.
Ha : ρx1z = ρx2z= ρy1z ≠ 0, Terdapat pengaruh kualitas layanan,
persepsi nilai, dan kepuasan anggota dengan loyalitas anggota
secara simultan.
Menurut tabel 4.47, nilai F-hitung kualitas layanan, persepsi nilai,
dan kepuasan anggota adalah 114,019 dengan nilai signifikansi 0,000.
Nilai F-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan degree of freedom (df)
untuk df1 = 3 atau df2 = 96 maka nilai F-tabel adalah 2,70. Hasilnya
adalah F-hitung (114,019) > t-tabel (2,70) dan nilai signifikansi 0,000
lebih kecil dari 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang
berarti terdapat pengaruh kualitas layanan, persepsi nilai, dan kepuasan
anggota terhadap loyalitas anggota secara simultan.
87
10. Hasil Analisis Jalur
Hasil analisis jalur dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.49 Hasil Estimasi Parameter Model Analisis Jalur
Model Variabel
Independen
Koefisien
Parameter
(Standardized)
R2
Model
Y
X1 0,612 0,688
X2 0,243
Model Z
X1 0,293
0,781 X2 0,399
Y 0,251
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25.0, 2019
Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh model persamaan analisis
jalur sebagai berikut:
a. Y = ρyx1X1+ ρyx2X2 + ϵ1
Y = 0,612X1 + 0,243X2 + 0,312
b. Z = ρzx1X1 + ρzx2X2 + ρzyY + ϵ2
Z = 0,293X1 + 0,399X2 + 0,251Y + 0,219
Gambar 4.3
Analisis Jalur Struktur 1 dan 2
Kualitas Layanan
(X1)
Persepsi Nilai (X2)
Kepuasan
Pelanggan (Y1)
Loyalitas
Pelanggan (Z1) 0,854
0,612
0,243
ϵ1=0,312
0,293
0,251
0,399
ϵ2=0,219
88
11. Menghitung Pengaruh Tidak Langsung dan Pengaruh Total.
a. Pengaruh Tidak Langsung
Untuk menghitung pengaruh tidak langsung adalah dengan cara
mengalikan antara koefisien jalur variabel eksogen terhadap variabel
endogen (Sarwono, 2012). Contoh: koefisien jalur (Standardized) X1
terhadap Y (ρyX1) x koefisien jalur (Standardized) Y terhadap Z (ρzyY).
1) Pengaruh tidak langsung dari variabel kualitas layanan
dengan loyalitas anggota melalui kepuasan anggota sebesar:
ρyX1 x ρzyY = 0,612 x 0,251 = 0,153.
2) Pengaruh tidak langsung variabel persepsi nilai dengan
loyalitas anggota melalui kepuasan anggota sebesar:
ρyX2 x ρzyY = 0,243 x 0,251 = 0,06.
b. Pengaruh Total
Untuk menghitung pengaruh total dalam penelitian adalah dengan
cara menambahkan antara koefisien jalur variabel eksogen terhadap
variabel endogen (Sarwono, 2012).
1) Pengaruh total variabel kualitas layanan dengan loyalitas
anggota melalui kepuasan anggota sebesar:
ρyX1 + ρzyY = 0,612 + 0,251 = 0,863.
2) Pengaruh total variabel persepsi nilai dengan loyalitas
anggota melalui kepuasan anggota sebesar:
ρyX2 + ρzyY = 0,243 + 0,251 = 0,494.
89
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan mengenai pengaruh
kualitas layanan dan persepsi nilai terhadap kepuasan anggota serta dampaknya
pada loyalitas anggota dengan studi kasus Koperasi Pasar Swamitra Tangerang
dengan metode analisis yang digunakan yaitu path analysis, maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel kualitas layanan berpengaruh pada kepuasan anggota. Hal ini
menyatakan bahwa variabel kualitas layanan mampu menimbulkan
kepuasan bagi pelanggan atau anggota.
2. Variabel persepsi nilai berpengaruh signifikan pada kepuasan anggota. Hal
ini menandakan bahwa semakin baik manfaat koperasi dipersepsikan oleh
para anggotanya, maka akan semakin baik pula kepuasan yang dirasakan
oleh anggota.
3. Variabel kualitas layanan dan persepsi nilai berpengaruh signifikan secara
simultan pada kepuasan pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
baik kualitas layanan dan persepsi nilai, maka akan meningkatkan pula
kepuasan anggota.
4. Variabel kualitas layanan berpengaruh signifikan pada loyalitas anggota.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kualitas layanan, maka akan
semakin tinggi pula loyalitas anggota.
90
5. Variabel persepsi nilai berpengaruh signifikan pada loyalitas anggota. Hal
ini menunjukkan bahwa semakin baik persepsi nilai yang dimiliki anggota,
maka akan semakin kuat tingkat loyalitas anggota.
6. Variabel kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan pada loyalitas
anggota. Hal ini menunjukkan bahwa semakin puas anggota, maka
semakin kuat tingkat loyalitas anggota.
7. Variabel kualitas layanan, persepsi nilai dan variabel kepuasan anggota
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas anggota secara simultan. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin baik tingkat kualitas layanan, persepsi nilai,
dan kepuasan anggota, maka akan semakin kuat tingkat loyalitas anggota.
8. Variabel kualitas layanan berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas
anggota melalui kepuasan anggota.
9. Variabel persepsi nilai berpengaruh signifikan terhadap loyalitas anggota
melalui kepuasan anggota.
10. Pengaruh langsung kualitas layanan terhadap loyalitas anggota lebih besar
dari pengaruh tidak langsungnya terhadap loyalitas anggota melalui
kepuasan anggota. Hal ini berarti kualitas layanan lebih berpengaruh
menimbulkan loyalitas anggota tanpa anggota harus merasakan kepuasan
akan kualitas layanan Koperasi Swamitra.
11. Pengaruh langsung persepsi nilai terhadap loyalitas anggota lebih besar
daripada pengaruh tidak langsungnya terhadap loyalitas anggota melalui
kepuasan anggota. Hal ini berarti persepsi nilai mampu menimbulkan
loyalitas anggota tanpa harus anggota merasakan kepuasan.
91
B. Saran
Berikut ini saran yang bisa diambil dari penelitian ini walaupun dengan
kekurangannya:
1. Bagi Perusahaan
a. Variabel Kualitas Layanan
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa responden berpendapat
bahwa kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan dan
loyalitas. Strategi yang tepat untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas
tentunya dengan meningkatkan kualitas infrastruktur dimana anggota
dilayani, menyesuaikan layanan yang tepat bagi kebutuhan para anggota
yang merupakan pedagang, dan skema pengembalian pinjaman yang
disesuaikan pula dengan keinginan pedagang yang juga masih tetap
menguntungkan bagi koperasi.
Salah satu strateginya adalah menyediakan layanan “jemput-bola”
yaitu dimana pegawai koperasi datang ke toko anggota jika diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan pedagang yang mana tidak mempunyai
waktu untuk meninggalkan toko walaupun hanya untuk melakukan
transaksi keuangan. Selain itu disediakan pula layanan perpanjangan
pinjaman dengan cara menjumlahkan bunga pinjaman lama dengan
bunga pinjaman baru yang diambil dari sisa pinjaman pokok yang belum
terbayar.
92
b. Variabel Persepsi Nilai
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel persepsi nilai
berpengaruh secara signifikan baik terhadap kepuasan anggota maupun
loyalitas anggota. Hal ini berarti semakin baik persepsi nilai yang
dimiliki oleh anggota, maka semakin baik pula tingkat kepuasan anggota
dan loyalitas anggota.
Untuk meningkatkan persepsi nilai adalah dengan memanfaatkan
strategi yang menimbulkan fungsi afeksi yang ada di diri anggota yaitu
menimbulkan emosi kebersamaan, gotong-royong dan saling membantu
demi kemajuan usaha bersama. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah
dengan mengadakan liburan bersama yang mana akomodasi dibiayai oleh
koperasi dari hasil SHU/keuntungan koperasi.
2. Bagi Akademisi
Penelitian tentang kualitas layanan, persepsi nilai, kepuasan anggota
dan loyalitas anggota harus dilakukan demi meperbarui referensi di bidang
ini agar referensi penelitian yang ada akan tetap relevan seiring dengan
kemajuan zaman.
93
DAFTAR PUSTAKA
Angelova & Zekiri. Measuring Customer Satisfaction with Service Quality Using
American Customer Satisfaction Model (ACSI Model), International
Journal of Academic Research in Business and Social Sciences Vol. 1 No.
3, 2011.
Ariff, M. S. M., Yun, L. O., Zakuan, N., & Ismail, K. The impacts of service
quality and customer satisfaction on customer loyalty in internet banking.
Procedia-Social and Behavioral Sciences, Vol 81, 469-473, 2013.
Armstrong, Gary., Kotler, Philip T., Trifts, Valerie., Buchwitz, Lilly Anne.
Marketing: An Introduction. 6th
Edition. Publisher:Pearson Education
Canada. ISBN, 0134685318, 2017
Asubonteng, Patrick. McCleary, Karl J. Swan, John E. "SERVQUAL revisited: a
critical review of service quality", Journal of Services Marketing, Vol. 10
Issue: 6, pp.62-81, 1996.
Belwal, Rakesh, & Amireh, Mohannad. Service quality and attitudinal loyalty:
Consumers’perception of two major telecommunication companies in
Oman, Arab Economic and Business Journal, Vol 13, 197-208, 2018.
Bruhn, M. and Georgi, D. (2006). Services marketing: Managing the service value
chain. England: Prentice Hall, Harlow.
Caruana, Albert. "Service loyalty: The effects of service quality and the mediating
role of customer satisfaction".European Journal of Marketing, Vol. 36
Issue: 7/8, pp.811-828, 2002.
Chatterjee, S. and Hadi, A.S. Regression Analysis by Example. 5th Edition,
Wiley, New York, 2012.
Firend, A. Rasheed & Masoumeh, F. Abadi. Impact of Service Quality, Trust and
Perceived Value on Customer Loyalty in Malaysia Services Industries,
Procedia-Social and Behavioral Sciences, Vol 164, 298-304, 2014.
Foxall, G.R. and Oliveira-Castro, J.M. and James, V.K. and Schrezenmaier, T.C.
’Consumer behaviour analysis and the behavioural perspective model.’,
Management Online Review (MORE), 2011.
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS 21 Up Date
PLS Regresi, Edisi 7, Cetakan VII, Undip, Semarang, 2013.
Koontz, Harold & Weihrich, Heinz. Essentials of Management. 9th
Edition.
Publisher: Tata McGraw-Hill Education. New Delhi, 2012.
Hellier, Phillip K., Geursen, Gus M., Carr, Rodney A. and Rickard, John A.
Customer repurchase intention: a general structural equation model,
European journal of marketing, vol. 37, no. 11, pp. 1762-1800, 2003.
Ilieska, Karolina. Customer Satisfaction Index – as a Base for Strategic Marketing
Management, TEM Journal, 2(4), 327-331, 2013.
94
Kao & Lin. The relationship between perceived e-service quality and brand
equity: A simultaneous equations system approach, Computers in Human
Behavior, 57, 208-218, 2016..
Kincaid, J.W. Customer Relationship Management: Getting it Right!, Prentice-
Hall PTR, Upper Saddle River, New Jersey, 2003.
Kranias, Argyrios., Bourlessa, Maria. Investigating the relationship between
service quality and loyalty in Greek banking sector, Procedia Economics
and Finance, 5, 453 – 458, 2013.
Kuncoro, Mudrajat. Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan
Ekonomi. UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2007.
Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Koperasi Pedagang Pasar Tangerang
Swamitra, 2018.
Malik, M. E., Ghafoor, M. M., & Iqbal, H. K. Impact of brand image, service
quality and price on customer satisfaction in Pakistan telecommunication
sector. International Journal of Business and Social Science, 3(23), 123-
129, 2012.
Miranda, Sandra., Tavares, Patricia., Queiro, Rita. Perceived service quality and
customer satisfaction: A fuzzy set QCA approach in the railway sector.
Journal of Business Research, 2017.
Nadarajah, Gunalan & Ramalu, Subramaniam S. Effects of Service Quality,
Perceived Value and Trust on Destination Loyalty and Intention to Revisit
Malaysian Festivals among International Tourists, 2017.
Pfeifer, Phillip E,. Bang, Heejung. Non‐ parametric estimation of mean customer
lifetime value. Journal of Interactive Marketing, 2005.
Richard L. Oliver and John E. Swan. Consumer Perceptions of Interpersonal
Equity and Satisfaction in Transactions: A Field Survey Approach.
Journal of Marketing. Vol. 53, No. 2 pp. 21-35, 1989.
Riduwan, Akdon. Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika, Alfabeta, Bandung,
2007.
Sarwono, Jonathan. Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS, Andi Offset,
Yogyakarta, 2007.
_______, Jonathan. Analisis Jalur (Path Analysis), Elex Media Komputindo,
Yogyakarta, 2011.
Sekaran, Uma. Metodologi Penelitian Bisnis, Erlangga, Jakarta, 2006.
Solomon, M., Bamossy, G J., Askegaard, S., Hogg, MK. Consumer Behaviour: A
European Perspective (3rd Edition). Prentice Hall, London, 2006.
Srivastava, Medha & Rai, Alok KR. Mechanic of Engendering Customer Loyalty:
A Conceptual Framework. ScienceDirect, 2018.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D: Penerbit AlfaBeta.
Bandung, 2014.
95
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development:
Penerbit AlfaBeta. Bandung
Suharsimi, Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktik, Rineka
Cipta, Jakarta, 2010.
Suharyadi dan Purwanto S.K. Statistika: Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern,
Salemba Empat, Jakarta, 2013.
Sweeney, J. C & Soutar, G.N. Consumer perceived value: The development of a
multiple item scale. Journal of Retailing, Vol. 77, pp. 203–220, 2001.
Tam, Jackie L.M. Customer Satisfaction, Service Quality and Perceived Value:
An Integrative Model.
Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran, Andi OFFSET, Yogyakarta, 2008.
Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS
17.0 & Smart PLS 2.0. Yogyakarta: Percetakan STIM YKPM.Woodruf
1997 dan Srivastava & Rai, 2013
Young, Laurie & Burgess, Bev. 2017, Marketing Technology as a Service: Proven
Techniques that Create Value Publisher: John Wiley & Sons. UK.
https://koinworks.com/blog/ketahui-tentang-peer-peer-lending/
https://keuangan.kontan.co.id/news/fintech-berpotensi-menjadi-pesaing-bank
https://keuangan.kontan.co.id/news/fintech-berpotensi-menjadi-pesaing-bank
https://koinworks.com/blog/kerjasama-bank-mandiri/
https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/data-dan-statistik/fintech/Pages/Statistik-
Fintech-Lending-April-2019.aspx
96
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran: Lembar Kusioner Penelitian
Dengan Hormat,
Bersama ini saya yang bertanda dibawah ini :
Nama : RIFQY FADHILAH RAHMAN
NIM : 1112081000023
Jurusan : Manajemen Pemasaran
Adalah mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta sedang mengadakan penelitian yang berjudul “ Pengaruh
Kualitas Layanan dan Persepsi Nilai terhadap Loyalitas Anggota Melalui
Kepuasan Anggota“.
Untuk maksud tersebut, saya mohon kepada bapak/ibu, saudara/i untuk mengisi
kuesioner ini dengan lengkap, jujur, dan tanpa dipengaruhi oleh pihak lain.
Kuesioner ini nantinya saya akan dipergunakan untuk keperluan ilmiah dan saya
berjanji untuk menjaga kerahasian data ini.
Atas kerjasama dan bantuannya serta waktu yang bapak/ibu, saudara/i berikan,
saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Rifqy Fadhilah Rahman
97
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. No : ............................ (diisi oleh peneliti)
2. Nama : ..............................................................
3. Umur :
17-20 thn
21-30 thn
31-40 thn
> 40 thn
4. Jenis kelamin : ( ) Laki-laki / ( ) Perempuan
5. Pendidikan : ( ) SD ( ) SMP ( ) SMA
( ) S1
B. SCREENING
1. Apakah anda nasabah Koperasi Pasar Swamitra?
( ) YA, Jika YA, Silahkan melanjutkan pertanyaan berikutnya.
( ) TIDAK, Jika TIDAK, cukup STOP disini. TERIMA KASIH.
2. Sudah berapa lama anda menjadi anggota Koperasi Swamitra?
( ) Kurang dari 1 tahun
( ) Lebih dari 1 tahun
C. PETUNJUK PENGISIAN
Mohon memberi jawaban dengan tanda Check List ( ) pada jawaban
menurut anda paling sesuai.
SS = Sangat Setuju S = Setuju R = Ragu-ragu
TS= Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
1. KUALITAS LAYANAN
NO PERNYATAAN SS S R TS STS
5 4 3 2 1
1. Koperasi Swamitra mempunyai
kantor yang bagus.
2. Koperasi Swamitra mempunyai
fasilitas kantor yang lengkap
3. Karyawan Koperasi Swamitra
berpakaian rapi.
98
4. Fasilitas kantor dapat menunjang
layanan dengan baik
5. Koperasi menepati apa yang
dijanjikannya
6. Koperasi membantu saat anda
dalam kesulitan
7. Koperasi dapat diandalkan
8. Koperasi jujur pada anda
9. Anda mendapatkan pelayanan
yang cepat oleh pegawai
10. Anda dapat mempercayai
Koperasi
11. Anda merasa aman dalam
melakukan transaksi dengan
Koperasi
12. Pegawai selalu berlaku sopan
pada anda
13. Pegawai terlihat didukung penuh
oleh Koperasi dalam melayani
anda
14. Koperasi memperlakukan anda
sebagai individu yang unik
15. Koperasi tahu apa yang anda
butuhkan
16. Koperasi sangat memperhatikan
kepentingan anda
17 Koperasi mempunyai waktu buka
yang cocok dengan jadwal semua
nasabahnya.
99
2. PERSEPSI NILAI
NO PERNYATAAN SS S R TS STS
5 4 3 2 1
18. Anda merasa penggunaan jasa
Koperasi dapat mempermudah
kebutuhan dana anda
19. Anda akan menikmati layanan
Koperasi
20. Anda merasa dengan
menggunakan layanan Koperasi,
anda akan membantu sesama
anggota
21. Anda merasa bahwa penggunaan
layanan Koperasi membuat anda
dipandang baik oleh orang lain
22. Koperasi mempunyai layanan
yang konsisten
23. Koperasi memiliki standar
pelayanan yang cukup baik
24. Bunga Koperasi sepadan dengan
manfaat yang anda dapatkan
25. Bunga yang ditetapkan Koperasi
masih masuk akal
3. KEPUASAN ANGGOTA
NO PERNYATAAN SS S R TS STS
5 4 3 2 1
26. Anda puas dengan kinerja
Koperasi secara keseluruhan
27. Kinerja Koperasi sesuai dengan
ekspektasi awal anda
28. Kinerja Koperasi mendekati
kinerja ideal yang anda inginkan
100
4. LOYALITAS ANGGOTA
NO PERNYATAAN SS S R TS STS
5 4 3 2 1
29. Anda akan menggunakan jasa
Koperasi Swamitra lagi
30. Anda lebih memilih menggunakan
jasa Koperasi Swamitra
31. Anda akan merekomendasikan
Koperasi Swamitra pada orang
lain
32. Anda tidak masalah dengan
penetapan bunga Koperasi
Swamitra yang lebih tinggi dari
beberapa layanan keuangan lain