Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, PEMASARAN
JASA DAN RELIGIUSITAS NASABAH TERHADAP
LOYALITAS NASABAH BANK SYARIAH
(Studi Kasus pada Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak
Sultan Fatah)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperolah Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
AHMAD SUDIBYO
NIM 213-13-049
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2019
i
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, PEMASARAN
JASA DAN RELIGIUSITAS NASABAH TERHADAP
LOYALITAS NASABAH BANK SYARIAH
(Studi Kasus pada Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak
Sultan Fatah)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperolah Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
AHMAD SUDIBYO
NIM 213-13-049
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2019
ii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Telepon (0298) 3432784 Salatiga 50721
Website : www.febi.iainsalatiga.ac.id
PERSETUJUAN PEMBIMBING
iii
iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Belajar itu
Tidak ada salahnya,
Selalu menyalahkan orang
Tanda mereka kurang belajar.
(Kiai Muhammad Ali Ridho)
vii
PERSEMBAHAN
Untuk nama Tuhan,
Kemanusiaan,
Dan Alam.
Yang selalu menemani kehidupan
Yang penuh warna dan fana.
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita petunjuk, Melalui
Hamba Nya yang terpilih, yang telah menyerukan kami kepada Nya dengan izin
Nya, dan sungguh beliau Nabi Muhammad Saw yang telah menyerukan kami.
Kami datang kepadamu wahai yang telah menunjukan kami ke jalan yang benar
dan yang telah menyerukan kami dengan lemah lembut dan bahasa yang indah.
Demi Allah, hal ini tidak lepas dari rasa syukur penulis menjadi seorang
insan yang berkehidupan mencari Ridhomu, dengan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Kualitas Pelayanan, Pemasaran Jasa Dan Religiusitas Nasabah Bank
Syariah (Studi Kasus Pada Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak
Sultan Fatah)”. Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana dalam ilmu perbankan syariah dan ekonomi syariah.
Sampailah aku pada titik dimana aku harus melanjutkan perjalanan, Maka
hujanlah langit dengan cinta dan kasih sayang disegala penjuru. Penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada tuhan, kemanusiaan dan alam yang
telah memberikan semuanya. Ucapan terima kasih terutama penulis sampaikan
kepada :
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si selaku Ketua Program Studi Perbankan
Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
4. Bapak Dr. H. Agus Waluyo, M.Ag selaku Pembimbing Skripsi yang telah
berusaha sabar membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Dr. Mochlasin Sofyan, M.Ag selaku Pembimbing Akademik yang
telah berjuang memberikan motivasi dan masukan dalam setiap langkah
penulis, sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir dengan lancar.
ix
6. Seluruh Dosen Program Studi Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, pengetahuan
dan wawasan kepada penulis selama menempuh pendidikan.
7. Seluruh jajaran staf dan karyawan IAIN Salatiga.
8. Seluruh jajaran kantin Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
9. Untuk Ibu, ibu ibu dan Bapak.
10. Serta teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang
telah menjadi bagian dari hidupku, sehat selalu saudaraku, sukses selalu
saudadraku.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam menulis penelitian ini, yang tida
bisa penulis sebutkan satu per satu, terima kasih untuk semangat yang
selalu kalian berikan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi bertambahnya
pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan
segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan
mempelajarinya. Amin.
Salatiga, 11 Maret 2019
Penulis
Ahmad Sudibyo
213-13-049
x
ABSTRAK
Sudibyo, Ahmad. 2019. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Pemasarann Jasa Dan
Religiusitas Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Kasus pada
Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak Sultan Fatah).
Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Program Studi Perbankan
Syariah S1, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. H.
Agus Waluyo, M.Ag.
Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis
Pengaruh Kualitas Pelayanan (X1), Pemasaran Jasa (X2) Dan Religiusitas
Nasabah (X3) Terhadap Loyalitas Nasabah (Y). Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kuantitatif dengan menggunakan SPSS sebagai Alat Analisis. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui
penyebaran kuesioner pada nasabah Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu
Demak Sultan Fatah. Peneliti menggunakan sampel sebanyak 97 responden,
dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling probability
sampling dengan teknik simple random sampling. Data yang diperoleh dari
penyebaran kuesioner ini kemudian diolah menggunakan komputer dengan
Aplikasi SPSS versi 16. Analisis ini meliputi Uji Reliabilitas, Uji Validitas, Uji
Statistik melalui Uji R2, Uji Ttest, dan Uji Ftest, dan Uji Asumsi Klasik.
Hasil uji Ttest menunjukkan variabel kualitas pelayanan berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah, variabel pemasaran jasa
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah dan variabel
religiusitas nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah
pada Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak Sultan Fatah.
Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Pemasaran Jasa, Religiusitas Nasabah,
Loyalitas Nasabah.
xi
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................... I
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... II
PENGESAHAN .................................................................................................... III
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .................................................................... IV
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................................... V
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ VI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ VIII
ABSTRAK .............................................................................................................. X
DAFTAR ISI ......................................................................................................... XI
DAFTAR TABEL .............................................................................................. XIV
BAB I ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 10
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 10
D. Kegunaan Penelitian .................................................................................. 11
E. Sistematika Penulisan ................................................................................ 13
BAB II ................................................................................................................... 15
A. Telaah Pustaka ........................................................................................... 15
B. Kerangka Teori .......................................................................................... 18
A. Kualitas Pelayanan ............................................................................... 18
B. Pemasaran Jasa ..................................................................................... 22
C. Religiusitas ........................................................................................... 25
D. Loyalitas Nasabah................................................................................. 32
xii
C. Kerangka Penelitian .................................................................................. 35
D. Hipotesis .................................................................................................... 36
BAB III.................................................................................................................. 39
A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 39
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 40
C. Populasi dan Sampel ................................................................................. 40
1. Populasi ................................................................................................ 40
2. Sampel ................................................................................................ 42
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 44
1. Angket / Kuesioner ............................................................................... 44
2. Studi Keputusan .................................................................................... 44
E. Skala Pengukuran ...................................................................................... 45
F. Definisi Konsep dan Operasional .............................................................. 46
1. Variabel Bebas / Independen ................................................................ 46
2. Variabel Terkait / Dependen................................................................. 46
G. Instrumen Penelitian .................................................................................. 46
H. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................ 48
1. Uji Reliabilitas ...................................................................................... 48
2. Uji Validitas .......................................................................................... 49
3. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 50
4. Uji Statistik ........................................................................................... 53
5. Alat Analisis ......................................................................................... 55
BAB IV ................................................................................................................. 56
A. Deskripsi Objek Penelitian ........................................................................ 56
1. Profil BRISyariah KCP Demak Sultan Fatah ....................................... 56
xiii
2. Visi Bank BRISyariah KCP Demak ..................................................... 57
3. Misi Bank BRISyariah KCP Demak .................................................... 57
4. Struktur Organisasi Bank BRISyariah KCP Demak ............................ 58
5. Nama Pegawai dan Jabatannya : .......................................................... 59
6. Uraian dan Tugas Pegawai ................................................................... 59
B. Deskripsi Data Responden ........................................................................ 61
1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................................... 62
2. Profil Responden Berdasarkan Usia ..................................................... 62
3. Profil Responden Berdasarkan Pendidikan .......................................... 63
4. Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan............................................. 64
C. ANALISIS DATA ..................................................................................... 65
1. Uji Reliabilitas ...................................................................................... 65
2. Uji Validitas .......................................................................................... 66
3. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 68
4. Uji Statistik ........................................................................................... 72
D. PEMBAHASAN HIPOTESIS .................................................................. 76
BAB V ................................................................................................................... 82
A. Kesimpulan ................................................................................................ 82
B. Saran .......................................................................................................... 83
C. Keterbatasan .............................................................................................. 83
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 85
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Data Kantor Cabang BRISyariah .................................................. 2
Tabel 2. 1 Telaah Pustaka ............................................................................ 16
Tabel 2. 2 Kerangka Penelitian .................................................................... 35
Tabel 3.1 Data Nasabah KCP Demak .......................................................... 41
Tabel 3. 2 Skala Interval .............................................................................. 45
Tabel 3. 3 Instrumen Penelitian ................................................................... 47
Tabel 3. 4 Contoh Reabil ............................................................................. 48
Tabel 4. 1 Struktur Organisasi KCP Demak ................................................ 58
Tabel 4. 2 Jenis Kelamin Responden ........................................................... 62
Tabel 4. 3 Usia Responden........................................................................... 62
Tabel 4. 4 Pendidikan Terakhir Responden ................................................. 63
Tabel 4. 5 Pekerjaan Responden .................................................................. 64
Tabel 4. 6 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................... 65
Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas ....................................................................... 66
Tabel 4. 8 Hasil Uji Multikolinieritas .......................................................... 68
Tabel 4. 9 Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 70
Tabel 4. 10 Hasil Uji Normalitas Grafik Plot & Histogram ........................ 71
Tabel 4. 11 Hasil Uji Koefisien Determinasi R2 ......................................... 73
Tabel 4. 12 Hasil Uji F test .......................................................................... 74
Tabel 4. 13 Hasil Uji t Test .................... .................................................... 75
Tabel 4. 14 Hasil Uji Hipotesis ............... .................................................... 81
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bank menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan, adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat indonesia. Dari
pengertian menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 dapat disimpulakan bahwa
usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,
menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainya. Pengertian menghimpun
dana adalah mengumpulkan atau mencari dana (uang) dengan cara membeli
dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito.
Menurut Kasmir pengertian menyalurkan dana adalah melemparkan kembali
dana yang diperoleh dari simpanan giro, tabungan dan deposito ke
masyarakat dalam bentuk pinjaman (kredit) bagi bank yang berdasarkan
prinsip konvensional atau pembiayaan bagi bank yang berdasarkan prinsip
syariah. Berikutnya adalah pengertian jasa lainnya yang merupakan jasa
pendukung atau pelengkap kegiatan perbankan (Hapsari, 2015: 3). Kegiatan
menghimpun dana dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank
sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung.
Menurut Marknesis (2009) salah satu tantangan terbesar dalam
perbankan syariah di era global seperti saat ini adalah menciptakan dan
mempertahankan kepuasan serta loyalitas nasabah, karena tidak ada
2
perusahaan yang mampu bertahan dalam jangka panjang tanpa adanya
kepuasan dan loyalitas dari nasabah (Hapsari, 2015: 4). Sama halnya seperti
yang dialami oleh PT. Bank BRISyariah yang setiap tahun selalu mengalami
peningkatan, dari mulai jumlah kantor cabang, mesin ATM, jumlah rekening
pembiayaan serta jumlah karyawan itu sendiri, artinya bisa diduga PT. Bank
BRISyariah selalu mempertahankan dan menjaga serta mempunyai inovasi
dalam indikator-indikator yang berkaitan dengan kualitas pelayanan,
pemassaran jasa dana religiusitas nasabah serta loyalitas nasabah dalam
menciptakan suatu perusahaan yang siap menghadapi tantangan pada masa
yang akan datang. Adapun datanya yang peneliti peroleh sebagai berikut :
Tabel 1. 1
Data Kantor Cabang BRISyariah
No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017
1 Jumlah Kantor
Cabang 257 269 271 271 272
2
Jumlah
Jaringan
Mesin ATM
427 486 487 504 554
3
Jumlah
Rekening
Pendanaan
977,690 1,369,015 1,295,807 2,033,691 2,398,659
4
Jumlah
Rekening
Pembiayaan
110,120 106,211 106,032 114,414 137,242
5 Jumlah
Karyawan 6,314 6,847 7,059 6,580 6,284
Sumber : Annual Report BRISyariah 2017
Menyadari pentingnya inovasi kualitas pelayanan pada nasabah bagi
kelanjutan dan kesinambungan bisnis perbankan, maka bank syariah sebagai
lembaga bisnis tidak bisa mengisolasi diri dalam hal ini. Agar bisa tetap
survive, bank-bank syariah harus secara terus-menerus melakukan berbagai
3
inovasi, termasuk mendesain berbagai kualitas pelayanan dari mulai pusat,
cabang dan kantor cabang pembantu semenarik mungkin (Kamila, 2017: 7).
Secara umum kualitas pelayanan, bukan hanya melekat pada produk
nyata yang dihasilkan oleh suatu perusahaan saja, akan tetapi kualitas
pelayanan dan jasa yang diberikan oleh pihak pihak perusahaan kepada
konsumennya. Kualitas pelayanan yang baik dapat menghasilkan loyalitas
konsumen yang merupakan faktor penting bagi suatu perusahaan untuk
bertahan bahkan memenangkan persaingan (Djunaidi, 2006: 25).
Berdasarkan pembahasan yang telah disebutkan diatas, maka sudah
sewajarnya apabila kualitas pelayanan yang diberikan oleh Bank Syariah
berpengaruh terhadap loyalitas seorang nasabah. Menurut Wijanarko (2016:
139) dalam penelitiannya, melakukan penelitian terhadap Bank Syariah
Mandiri menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh secara langsung
terhadap loyalitas nasabah. Menurut Chusnah (2016: 80) yang melakukan
penelitian terhadap Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Magelang
menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap loyalitas
nasabah. Namun menurut Setiawan (2017: 127) yang melakukan penelitian
terhadap Bank Syariah Mandiri Cabang Jakarta menyatakan bahwa kualitas
pelayanan tidak berpengaruh terhadap loyalitas nasabah. Dengan adanya
perbedaan hasil penelitian tersebut maka perlu dilakukan penelitian terkait
pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah.
Selain kualitas pelayanan, pemasaran juga merupakan hal yang
penting untuk mempengaruhi loyalitas nasabah. Hal utama yang menjadi
4
dasar perlu adanya pemasaran bagi perusahaan adalah karena produk yang
dihasilkan tidak bisa mencari konsumennya sendiri. Oleh karena itu, di setiap
korporat selalu terdapat bidang khusus yang menangani distribusi produk
mereka agar sampai ke tangan konsumen. Divisi tersebut dinamakan divisi
pemasaran, yang di dalamnya termasuk bagian penjualan. Semakin ketatnya
kompetisi di antara perusahaan, akan menjadikan bidang pemasaran ini
mendapatkan perhatian yang sangat serius dari para ahli, karena itu menjadi
semacam roh bagi sebuah korporat yang mana perkembangan didalamnya
ditentukan pada bauran pemasaran yang harus dilakukan segiat mungkin
(Hermawan, 2015: 22).
Pengertian pemasaran secara umum, pemasaran cenderung
didefinisikan sebagai proses distribusi barang atau jasa yang dihasilkan suatu
perusahaan atau korporat kepada konsumen. Pemasaran berhubungan dan
berkaitan dengan suatu proses mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan
manusia dan masyarakat. Salah satu dari definisi pemasaran yang mudah dan
ringkas adalah memenuhi kebutuhan secara menguntungkan.
Kotler sendiri memberikan definisi formal yaitu pemasaran adalah
satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,
mengkonsumsikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola
hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan
pemilik sahamnya (Kotler, 1994: 8).
Berdasarkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Andriana (2014:
68) Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa bauran pemasaran jasa
5
mempunyai pengaruh terhadap loyalitas nasabah BMT Bringharjo. Hal ini
dapat diartikan bahwa, jika variabel produk, harga, lokasi dan promosi
meningkat maka loyalitas nasabah BMT Bringharjo Yogyakarta juga akan
mengalami peningkatan.
Namun dalam penelitian Triska, Zulkarnain dan Sulistyowati (2014:
50), dalam model prediksi bauran pemasaran jasa bersama kepuasan dalam
meningkatkan loyalitas antara moderat dan baik (cenderung baik). Pada
bauran pemasaran jasa produk, promosi, manusia dan tempat dapat
menurunkan loyalitas, akan tetapi produk dan bukti fisik sebagai proiritas
penting untuk diperhatikan.
Dan dalam penelitiannya Zuhria dan Anwar (2018: 9) yang berjudul
“Pengaruh Bauran Pemasaran Bank Terhadap Loyalitas Nasabah Bank BTN
Syariah Kantor Cabang Surabaya” menunjukan bahwa variabel bauran
pemasaran jasa yang berupa produk, harga, tempat, promosi, sumber daya
manusia dan proses berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah Bank BTN Syariah Kantor Cabang Surabaya.
Sedangkan dalam hasil penelitian Maulana dan Yunus (2017: 44)
yang berjudul Pengaruh Pemasaran Jasa Terhadap Loyalitas Nasabah Melalui
Kepuasan Nasabah dan Kepercayaan Nasabah Tabungan Bank BRISyariah
Di Kota Banda Aceh yang menyimpulkan bahwa pada variabel pemasaran
jasa terhadap loyalitas nasabah berpengaruh positif dan signifikan melalui
kepuasan nasabah sedangkan pada variabel pemasaran jasa terhadap loyalitas
6
nasabah tabungan bank BRISyariah Kota Banda Aceh berpengaruh positif
tidak signifikan. Sama seperti penelitian yang dilakukan oleh
Selain melalui kualitas pelayanan dan pemasaran jasa yang diberikan
bank syariah untuk dapat bersaing dengan lembaga keuangan lainnya demi
memberikan loyalitas nasabahnya, bank syariah juga perlu menggunakan
prinsip syariah dalam kegiatan operasionalnya. Hal tersebut sesuai dengan
prinsip islam, yang menyuruh umatnya untuk beragama (atau berislam)
secara menyeluruh (Qs. 2: 208). Dimana setiap muslim, baik dalam berfikir,
bersikap, maupun bertindak, diperintahkan untuk berislam secara
menyeluruh. Menurut Ancok dan Fuat Dalam melakukan aktivitas ekonomi,
sosial, politik, atau aktivitas apa pun, setiap umat muslim diperintahkan untuk
melakukannya dalam rangka beribadah kepada Allah. Dimana pun dan dalam
keadaan apa pun, setiap muslim hendaknya berislam (Wijanarko, 2016: 5).
Religiusitas atau keberagamaan merupakan kegiatan beragama
seseorang dalam melakukan ibadah, religiusitas tidak hanya suatu hal yang
dilakukan secara tampak akan tetapi merupakan keyakinan seseorang yang
melibatkan antara hati, pikiran, dan hal-hal yang ghaib. Sehingga religiusitas
dapat menunjukan kualitas diri seseorang yang beragama. Dan banyaknya
penduduk muslim di Indonesia, menjadikan Indonesia memiliki prospek yang
bagus bagi pengembangan perbankan syariah di masa yang akan datang. Hal
ini dilihat dari sumber daya manusia dan aktivitas perekonomian suatu
wilayah serta pola sikap dari perilaku ekonomi terhadap produk dan jasa bank
syariah.
7
Berdasarkan banyaknya penduduk muslim di Indonesia dan tingkat
kesadaran bersyariah masyarakat yang meningkat, maka sudah sewajarnya
jika religiusitas berpengaruh terhadap loyalitas nasabah. Menurut Wijanarko
(2016: 139) melakukan penelitian terhadap Bank Syariah Mandiri
menyatakan bahwa religiusitas berpengaruh langsung terhadap loyalitas
nasabah. Namun Chusnah (2016: 80) yang melakukan penelitian terhadap
Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Magelang menyatakan bahwa
religiusitas tidak berpengaruh terhadap loyalitas nasabah. Dan Menurut
Arba’ati (2016: 80) menyatakan bahwa religiusitas berpengaruh negatif
terhadap loyalitas nasabah. Dengan adanya perbedaan hasil penelitian
tersebut maka perlu dilakukan penelitian terkait pengaruh kualitas pelayanan,
pemasaran jasa dan religiusitas nasabah terhadap loyalitas nasabah.
Tingkat kesadaran bersyariah masyarakat yang semakin meningkat
membuat tuntutan untuk meningkatkan industri jasa syariah juga semakin
meningkat. Tidak hanya industri keuangan seperti bank syariah, tetapi juga
terhadap hotel, usaha wisata, salon dan lain-lain. Kesempatan ini bisa
dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk mengganti usahanya menjadi
berbasis syariah atau membuka anak cabang perusahaan yang berbasis
syariah disetiap wilayah. Seperti PT. Bank BRISyariah yang selalu
memberikan peluang dan inovasi baru dalam mempertahankan loyalitas
nasabahnya dalam bertransaksi di Bank BRISyariah.
PT. Bank BRISyariah mempunyai Cangkupan wilayah operasional
yang sudah benar-benar tersebar diberbagai kota-kota besar di Indonesia.
8
Dalam Annual Report (2017: 131) yang menjelaskan bahwa Kantor Cabang
Bank BRISyariah Tahun 2017 sudah memiliki 272 di kota-kota besar. Dan
pada wilayah operasional di jawa tengah sudah cukup bagus karena Bank
BRISyariah yang ada di wilayah jawa bagian tengah sudah memiliki 30
Kantor Cabang Pembantu dan 5 Kantor Cabang, dengan didukung pula letak
kantor-kantor yang cukup strategis, sehingga hal ini akan menjadi daya tarik
tersendiri untuk bersaing terhadap bank konvensional.
Adapun pada penjelasan di atas, peneliti tertarik dengan salah satu
daerah yang mempunyai beberapa peninggalan-peninggalan kuno tentang
sejarah peradaban islam ditanah jawa maupun di Nusantara, dan wilayah ini
terkenal dengan julukan kota wali yang kental dengan agamisnya dipadukan
dengan adat dan budaya, yaitu kota demak. Yang mana kota demak
mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan islam di tanah jawa
bahkan di Nusantara, yang di syi’arkan oleh para Walisongo yang terutama
pada kota demak adalah kanjeng Sunan Kalijaga. Beliau adalah salah satu
wali diantara walisongo yang berada di daerah demak yang diberi tugas oleh
gurunya untuk menyebarluaskan islam. Seperti wali-wali yang lain, Sunan
Kalijaga sering mengenalkan Islam kepada penduduk lewat seni dan
kebudayaan, yaitu pertunjukan wayang yang sangat digemari oleh masyarakat
yang masih menganut ajaran agama lama. Dalam menjalankan dakwah Islam,
Sunan Kalijaga dikenal suka menyamar dan bertindak menampilkan
kelemahan diri untuk menyembunyikan kelebihan yang dimilikinya dan
9
Sunan Kalijaga dikenal oleh penduduk sebagai dalang barongan dengan nama
yang berbeda-beda disetiap pertunjukan di suatu wilayah tertentu.
Peranan besar Wali Songo, terutama Sunan Kalijaga dalam
mereformasi wayang dari bentuk sederhana berupa gambar-gambar mirip
manusia di atas kertas, yang mempunyai perangkat dan instrumen seperti
gamelan pengiringnya, tembang-tembang dan suluknya sampai menjadi
seperti bentuknya sekarang yang begitu canggih adalah sumbangan besar
dalam proses pengembangan kesenian dan kebudayaan Nusantara serta
perkembangan Islam sampai saat ini (Sunyoto, 2017: 270).
Oleh karena luasnya cakupan historiografi yang dilakukan Sunan
Kalijaga di kota Demak, dapat disimpulkan bahwa gerakan dakwah Islam
tidak sekedar menggarap bidang pendidikan anak-anak melalui tembang-
tembang dan permainan-permainan untuk anak-anak, melainkan menggarap
pula pendidikan bagi orang dewasa melalui tembang-tembang macapatan
berisi doa-doa, cerita-cerita wayang yang disesuaikan dengan ajaran islam,
pelatihan membuat alat-alat pertanian, pelatihan membuat pakaian yang
sesuai untuk masyarakat Islam di Jawa, pendidikan politik dan ketatanegaraan
yang baik dan benar bagi penguasa, pembentukan nilai-nilai etis
kemasyarakatan yang bersumber dari ajaran Islam, dan pendidikan ruhani
yang bersumber dari ilmu tasawuf (Sunyoto, 2017: 278).
Berdasarkan uraian di atas, Demak sebagai Kota Wali memiliki
implikasi terhadap perilaku masyarakat Demak dalam bertransaksi
menggunakan perbankan syariah dengan spirit keislaman yang sudah
10
tertanam sejak dulu, besar kemungkinan hal tersebut akan mendorong
masyarakat Demak yang terkenal dengan julukan Kota Wali akan lebih
memilih bertransaksi menggunakan perbankan syariah, karena perbankan
syariah lebih sesuai dengan prinsip syariat Islam dan akan membawa pada
keberkahan.
Dengan demikian peneliti menduga bahwa kota Demak berpotensi
besar terhadap perkembangan dan kemajuan Perbankan Syariah. Maka untuk
itu dalam penelitian ini peneliti tertarik mengangkat judul “Pengaruh Kualitas
Pelayanan, Pemasaran Jasa dan Religiusitas Nasabah Terhadap Loyalitas
Nasabah Bank Syariah (Studi Kasus pada Bank BRISyariah Kantor Cabang
Pembantu Demak Sultah Fatah)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebegai berikut:
1. Bagaimanakah pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas
nasabah pada bank syariah ?
2. Bagaimana pengaruh pemasaran jasa terhadap loyalitas nasabah pada
bank syariah ?
3. Bagaimana pengaruh religiusitas nasabah terhadap loyalitas nasabah
pada bank syariah ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
11
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan
terhadap loyalitas nasabah pada bank syariah.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemasaran jasa
terhadap loyalitas nasabah pada bank syariah.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh religiusitas nasabah
terhadap loyalitas nasabah pada bank syariah.
D. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan,
pengetahuan dan ilmu baru secara umum dan informasi khususnya
terhadap pembaca dan penelitian selanjutnya tentang pengaruh
kualitas pelayanan, pemasaran jasa dan religiusitas nasabah terhadap
loyalitas nasabah bank syariah.
2. Manfaat Praktis
Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat dan kontribusi sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan bagi peneliti mengenai pengaruh kualitas pelayanan,
pemasaran jasa dan religiusitas nasabah terhadap loyalitas
nasabah pada bank syariah dan sebagai pengembangan ilmu
yang telah diberikan serta menjadikan penelitian ini sebagai
12
semangat baru untuk tetap terus mencari dan menimba ilmu
dimanapun dan kapanpun.
2. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan bagi masyarakat dan pelajar serta mahasiswa
mengenai pengaruh kualitas pelayanan, pemasaran jasa dan
religiusitas terhadap loyalitas nasabah bank syariah.
3. Bagi Perguruan Tinggi
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
tambahan ilmu dan informasi serta referensi bagi penelitian
selanjutnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga
yang membahas mengenai pengaruh kualitas pelayanan,
pemasaran jasa dan religiusitas nasabah terhadap loyalitas
nasabah pada bank syariah.
4. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan perusahaan
sebagai masukan dan bahan evaluasi dalam meningkatkan
kredibilitas, profesionalistas, dan integritas kualitas pelayanan,
pemasaran jasa dan religiusitas nasabah di Bank BRISyariah
KCP Demak Sultan Fatah dan juga diharapkan berkomitmen
menjaga ukhuwah islamiyah yang ada di kota wali demak.
13
E. Sistematika Penulisan
Pada penulisan penelitian ini yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Pelayanan, Pemasaran Jasa Dan Religiusitas Nasabah Terhadap Loyalitas
Nasabah Bank Syariah (studi kasus pada bank BRISyariah KCP Demak
Sultan Fatah)” terdapat lima bab yang terdiri dari sub bab yang dapat
diuraikan kembali. Sistematika dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan sesuatu yang melatar belakangi peneliti melakukan
penelitian da pada bab ini mencakup sub bab latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistamatika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan diuraikan tentang telaah pustaka yang berisi
penelitian terdahulu, kerangka teori, yang dapat dijadikan sebagai acuan
penulis pada penelitian ini dan hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan dijelaskan secara terperinci teknis penelitiannya,
dari mulai jenis penelitian, variabel penelitian yang akan digunakan,
penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, skala pengukuran,
definisi operasiona variabel, metode pengumpulan data dan metode analisis
yang digunakan dalam penelitian.
14
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi tentang hasil penelitian yang sudah peneliti
analisis dan dibahas dengan meliputi gambaran singkat objek penelitian,
pembuktian hipotesis, pembahasan dan jawaban atas pertanyaan dalam
perumusan masalah.
BAB V PENUTUP
Merupakan penutup yang memuat kesimpulan dan saran dari hasil
penelitian ini.
15
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Telaah pustaka adalah sekumpulan penelitian terdahulu yang
mempunyai kaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian
yang berkaitan dengan kualitas pelayanan, pemasaran jasa dan religiusitas
nasabah telah diteliti pada berbagai penelitian terdahulu.
Pramana (2016) meneliti dengan judul “Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepercayaan Nasabah Dan Loyalitas Nasabah Bank
Mandiri Cabang Veteran Denpasar Bali”, hasil dari penelitian ini menunjukan
bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah. Dan
menurut Halik (2016) dengan judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa,
Kualitas Pelayanan Dan Nilai Religiusitas Terhadap Loyalitas Nasabah Dan
Implikasinya Pada Komitmen Nasabah Bank Umum Syariah Di Wilayah
Gerbang Kertasusila Jawa Timur”, menunjukan bahwa hasil penelitian ini
pemasaran jasa berpengaruh positif terhadap Loyalitas nasabah. Serta dalam
penelitian yang diteliti oleh Pramonosidi yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Pelayanan Dan Religiusitas Terhadap Kepuasan Nasabah Serta Dampaknya
Pada Loyalitas Nasabah”, dan hasil penelitian ini menunjukan bahwa
religiusitas nasabah berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah
(Wijarnoko, 2016: 139).
16
Dibawah ini merupakan ringkasan penelitian terdahulu tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas nasabah.
Tabel 2. 1
Telaah Pustaka
N
No.
Nama Tahun Hasil
1.
I Gede Yogi
Pramana & Ni Made (2016)
Kualitas Pelayanan Berpengaruh Positif
Terhadap Loyalitas Nasabah
2.
Steven Darwin &
Yohanes Sondang
Kunto
(2004)
Kualitas Pelayanan Berpengaruh Positif
Terhadap Loyalitas Nasabah
3. Dibyo Iskandar (2012)
Kualitas Pelayanan Berpengaruh Positif
Terhadap Loyalitas Nasabah
4. Pramonosidi
Wijanarko
(2016)
Kualitas Pelayanan Berpengaruh Positif
Terhadap Loyalitas Nasabah
Religiusitas Berpengaruh Positif
Terhadap Loyalitas Nasabah
5. Muhammad
Setiawan
(2017) Kualitas Pelayanan Tidak Berpengaruh
Terhadap Loyalitas Nasabah
6. Abdul Halik (2016) Pemasaran Jasa Berpengaruh Positif
Terhadap Loyalitas Nasabah
7. Dedi Iskanto &
Yulihardi
(2017) Religiusitas Nasabah Berpengaruh
Positif Terhadap Loyalitas Nasabah
17
8. Nidaul Chusnah (2016)
Religiusitas Nasabah Tidak
Berpengaruh Terhadap Loyalitas
Nasabah
9. Atina Rahmi
Arba’ati
(2016) Religiusitas Nasabah Berpengaruh
Negatif Terhadap Loyalitas Nasabah
10. Muhammad Azmi
Akhlis
(2017)
Religiusitas Nasabah Tidak
Berpengaruh Terhadap Loyalitas
Nasabah
11. Dedeh Okta Restiani (2017)
Pemasaran Bank Syariah Berpengaruh
Positif Dan Signifikan Terhadap
Loyalitas Nasabah
12. Andriana (2014)
Bauran Pemasaran Berpengaruh Positif
Dan Signifikan Terhadap Loyalitas
Nasabah
13. Christian A.D
Selang
(2013)
Bauran Pemasaran (Marketing mix)
Berpengaruh Positif Dan Signifikan
Terhadap Loyalitas Nasabah
14. Ade Letrio Putra &
Eka Sulityawati
(2015)
Pengaruh Bauran Pemasaran
Berpengaruh Positif Dan Signifikan
Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas
Nasabah
15. Haris Hermawan (2015) Bauran Pemasaran Berpengaruh Positif
Dan Signifikan Terhadap Loyalitas
18
Konsumen
16. Nurul Widyawati (2008)
Variabel Bauran Pemasaran Jasa
Berpengaruh Positif Dan Signifikan
Terhadap Loyalitas Konsumen
17. Dedek Kurniawan
Gultom
(2017)
Bauran Pemasaran Jasa Berpengaruh
Positif Dan Signifikan Terhadap
Loyalitas Wisatawan
18. Edy Winata (2015)
Bauran Pemasaran Jasa Berpengaruh
Positif Dan Signifikan Terhadap
Loyalitas Konsumen
B. Kerangka Teori
A. Kualitas Pelayanan
a. Definisi pelayanan dan kualitas pelayanan
Menurut Luthans Pelayanan adalah sebagian sebuah proses
pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang lain yang menyangkut
segala usaha yang dilakukan orang lain dalam rangka mencapai
tujuan (Hapsari, 2015: 19). Pelayanan adalah setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan
suatu produk fisik.
19
Sedangkan definisi menurut Kotler kualitas dari pelayanan
adalah seluruh ciri atau sifat dari suatu produk atau pelayanan yang
berpengaruh pada kemampuan untuk memmuaskan kebutuhan yang
dinyatakan atau tersirat. Sehingga bisa dikatakan penjualan telah
memberikan kualitas apabila produk atau pelayanan tersebut telah
memenuhi harapan nasabah (Hapsari, 2015: 20).
b. Prinsip-prinsip kualitas pelayanan
Dalam rangka menciptakan gaya manajeman dan lingkungan
yang kondusif bagi organisasi pelayanan untuk menyempurnakan
kualitas, guna menciptakan kepuasan nasabah, maka yang
bermanfaat dalam menyempurnakan kualitas pelayanan. Prinsip
kualitas pelayanan meliputi kepemimpinan, pendidikan, perencanaan
strategi, review, komunikasi, total human reward(Hapsari, 2015: 22).
c. Dimensi Kualitas Pelayanan
Pelayanan yang berkualitas merupakan harapan setiap
nasabah dalam bank syariah. Untuk itu setiap usaha khususnya
perbankan harus mengidentifikasikan harapan nasabah, setiap usaha
harus tau apa yang menjadi harapan nasabah untuk dapat
menciptakan kepuasan atas nasabah. Menurut (Tjiptono, 2000: 55)
untuk dapat mengukur kinerja pelayanan dapat dilakukan dengan
menggunakan beberapa indikator di bawah ini keandalan
(reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance),
20
kepedulian (emphaty), bukti fisik (tangble), pemenuhan
(compliance), kepuasan (satisfication). Dari tujuh indikator tersebut
diharapkan sebuah perusahaan mampu menciptakan pelayanan yang
maksimal sehingga dapat memberikan kepuasan kepada nasabah.
a. Realiability
Kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan
dengan handal dan akurat. Dalam arti luas, keandalan berarti
bahwa perusahaan memberikan janji-janjinya tentang
penyediaan, penyelesaian masalah dan harga. Jika dilihat dalam
bidang usaha jasa asuransi, maka sebuah layanan yang handal
adalah ketika seorang agent asuransi mampu memberikan
pelayanan masalah yang dihadapi oleh nasabah dengan cepat.
b. Responsiveness
Kemampuan untuk mambantu pelanggan dan
memberikan jasa dengan cepat dan tanggap. Dimensi ini
menekankan pada perhatian dan ketepatan ketika berurusan
dengan permintaan, pertanyaan dan keluhan pelanggan.
kemudian jika dilihat lebih mendalam pada pelayanan yang
cepat dan tanggap di sebuah asuransi, bisa dilihat dari
kemampuan agent asuransi yang cepat memberikan pelayanan
kepada nasabah dan cepat menangani keluhan mereka.
21
c. Assurance
Pengetahuan, sopan santun dan kemampuan karyawan
untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan. Dimensi ini
mungkin akan sangat penting pada jasa layanan yang
memerlukan tingkat kepercayaan dan integritas cukup tinggi.
Contohnya seperti di bank, asuransi dan dokter. Oleh karena itu
dalam sebuah jasa asuransi, kepastian menjadi hal yang sangat
penting untuk dapat diberikan kepada nasabahnya seperti
jaminan keamanan, kemudahan dan kenyamanan di dalam
mengikuti program asuransi.
d. Emphaty
Kepedulian dan perhatian secara pribadi yang diberikan
kepada pelanggan. inti dari empati adalah menunjukan kepada
pelanggan melalui layanan yang diberikan bahwa pelanggan itu
spesial dan kebutuhan mereka dapat dimengerti dan dipenuhi.
Dalam menjaga huubungan baik, tentu saja layanan yang
diberikan oleh para agent harus dapat menunjukan kepedulian
mereka kepada masalah.
e. Tangible
Berupa penampilan fasilitas fisik, peralatan, staff dan
bangunannya. Dimensi ini menggambarkan wujud secara fisik
dan layanan yang akan diterima oleh konsumen. Contohnya
22
seperti fasilitas kantor, kebersihan dan kenyamanan ruang yang
digunakan untuk transaksi serta kerapian penampilan agnet.
B. Pemasaran Jasa
Jasa adalah suatu kegiatan ekonomis yang ditawarkan satu
pihak ke pihak yang lain, sering kali jangka waktu tententu, berbentuk
kegiatan yang membawa hasil yang diinginkan penerima, obyek
maupun aset-aset lainnya yang menjadi tanggung jawab pembeli.
Sebagai pertukaran dari uang, waktu dan upaya, pelanggan jasa
berharap mendapatkan nilai akses ke barang, tenaga kerja, tenaga ahli,
fasilitas, jejaring dan sistem tertentu. Pelanggan tidak mendapatkan
hak milik dari unsur-unsur terlibat dalam jasa (Lovelock dalam Triska,
Zulkarnain dan Sulistyowati, 2014: 41).
Bauran pemasaran jasa akan memberikan nilai untuk
memuaskan kebutuhan pelanggan sebagai salah satu alat pemasaran
mencapai tujuan perusahaan. Kinerja bauran pemasaran jasa
berhubungan erat dengan kepuasan dan loyalitas. Tujuan perusahaan
adalah mencapai total customer satisfaction dengan meningkatkan
kinerja perusahaan yang sesuai dengan harapan pelanggan agar
mempunyai daya saing yang tinggi di pasar. Hal ini dapat diperolah
dengan membangun suatu budaya perusahaan dimana seluruh bagian
yang terkait didalam perusahaan bekerja sama dalam melayani
pelanggan. Sehingga tercipta pelanggan yang puas dan pada akhirnya
23
loyal terhadap produk yang ditawarkan perusahaan (Triska,
Zulkarnain dan Sulistyowati, 2014: 42).
Aplikasi marketing mix yang beretika dalam pemasaran produk
jasa keuangan terdiri atas Product (produk), Price (harga), Place
(tempat atau saluran distribusi), dan Promotion (promosi), yang dalam
perkembangannya kini telah mengalami penambahan lagi menjadi :
Poeple (orang), Physical Evidence (bukti fisik) dan Proces (proses)
(Ratih, 2005: 48).
a. Product (produk), sama halnya dengan perbankan konvensional,
produk yang dihasilkan dalam perbankan syari’ah bukan berupa
barang melainkan berupa jasa. Ciri khas jasa yang dihasilkan
haruslah mengacu kepada nilai-nilai syari’ah atau yang
diperbolehkan dalam Al-Qur’an, namun agar bisa lebih menarik
minat konsumen terhadap jasa perbankan yang dihasilkan, maka
produk tersebut harus tetap melakukan strategi differensiasi atau
diversifikasi agar mereka mau beralih dan mulai menggunakan
jasa perbankan syari’ah.
b. Price (harga), merupakan satu-satunya elemen pendapatan dalam
marketing mix. Menentukan harga jual produk berupa jasa yang
ditawarkan dalam perbankan syari’ah merupakan salah satu faktor
terpenting untuk menarik minat nasabah.
c. Place (tempat atau saluran distribusi), melakukan penetrasi pasar
perbankan syari’ah yang baik tidak akan berhasil jika tidak
24
didukung oleh tempat atau saluran distribusi yang baik pula,
untuk menjual jasa yang ditawarkan kepada konsumen.
d. Promotion (promosi), juga akan menjadi salah satu faktor
pendukung kesuksesan perbankan syari’ah. Dalam marketing,
efektivitas sebuah iklan seringkali digunakan untuk menanamkan
brand image atau agar lebih dikenal keberadaannya.
e. Poeple (orang), bisa kita interpretasikan sebagai sumber daya
manusia (SDM) dari perbankan syari’ah itu sendiri, baik secara
langsungmaupun tidak langsung yang akan berhubungan dengan
nasabah (customer), SDM ini sendiri juga akan sangat berkorelasi
dengan tingkat kepuasan para pelanggan perbankan syari’ah.
f. Process (proses), bagaimana proses atau mekanisme, mulai dari
melakukan penawaran produk hingga proses menangani keluhan
pelanggan perbankan syari’ah yang efektif dan efisien, perlu
dikembangkan dan ditingkatkan.
g. Physicial Evidence (bukti fisik), cara dan bentuk pelayanan
kepada nasabah perbankan syari’ah ini juga merupakan bukti
nyata yang seharusnya bisa dirasakan atau dianggap sebagai bukti
fisik (physical evidence) bagi para nasabahnya, yang suatu hari
nanti diharapkan akan memberikan sebuah testimonial positif
kepada masyarakat umum guna mendukung percepatan
perkembangan perbankan syari’ah menuju arah yang lebih baik
lagi dari saat ini.
25
Dalam Strategi Pemasaran Perbankan Syari’ah, tingginya
potensi nasabah dengan rendahnya persepsi masyarakat terhadap
syari’ah menunjukan minimnya informasi syari’ah di masyarakat.
Strategi yang dapat dilakukan oleh perbankan syari’ah adalah strategi
pertama yang harus ditempuh perbankan syari’ah adalah komunikasi
eksternal baik dalam rangka edukasi prinsip syari’ah maupun produk-
produk yang ditawarkan. Strategi kedua adalah menciptakan efisiensi
melalui inovasi produk dan inovasi proses. Tidak seperti perbankan
konvensional yang didukung oleh banyak instrumen keuangan,
produk-produk syari’ah cenderung terbatas mengingat belum
lengkapnya instrumen keuangan syari’ah (Nasution, 2017: 43).
C. Religiusitas
1. Pengertian Religiusitas
Religiusitas menurut Muzakkir (2013: 371) adalah sikap
keberagamaan seseorang atau kegiattan-kegiatan yang berkaitan
dengan agama. Religiusitas menurut ajaran Islam dapat diketahui
melalui beberapa aspek penting yaitu aspek keyakinan terhadap
ajaran agama (akidah), aspek ketaatan terhadap ajaran agama
(syariah dan ibadah), aspek penghayatan terhadap ajaran islam
(ihsan), aspek pengetahuan terhadap ajaran agama (ilmu), dan
aspek pelaksanaan ajaran agama dalam kehidupan sosial
(muamalah yang dipandu akhlaq al-karimah).
26
Orang-orang yang mempunyai nilai religiusitas yang tinggi
akan selalu berusaha patuh terhadap ajaran-ajaran agama,
menjalankan ritual agama meyakini doktrin-doktrin agama,
beramal dan selanjutnya merasakan pengalaman-pengalaman
beragama. Sikap religiusitas adalah keadaan dalam diri seseorang
dapat merasakan dan mengakui adanya kekuatan tertinggi yang
menaungi kehidupannya dengan cara melaksanakan semaksimal
perintah tuhan dan meninggalkan seluruh larangan-Nya, sehingga
hal ini akan membawa ketenangan dan ketentraman pada dirinya
(Wijarnoko, 2016: 25).
2. Tingkat Religiusitas
Menurut Glock dan Strak ada lima dimensi religiusitas,
yaitu dimensi keyakinan (ideologis), dimensi peribadatan atau
praktek agama (ritualistik), dimensi pengkhayatan (eksperiensial),
dimensi pengalaman (konsekuensial), dimensi pengetahuan agama
(intelektual) (Wijarnoko, 2016: 27).
a. Keyakinan
Dimensi ini berisi pengharapan-pengharapan dimana
orang religius berpegang teguh pada pandangan teologis tertentu
dan mengakui kebenaran doktrin tersebut. Setiap agama
mempertahankan seperangkat kepercayaan dimana para
penganut diharapkan akan taat. Walaupun demekian, isi dan
27
ruang lingkup keyakinan itu bervariasi tidak hanya di antara
agama-agama, akan tetapi seringkali juga di antara tradisi dalam
agama yang sama.
b. Praktik agama
Dimensi ini mencakup perilaku pemujaan, ketaatan dan
hal-hal yang dilakukan orang untuk menunjukan komitmen
terhadap agama yang dianutnya. Pratik-pratik kegamaan ini
terdiri dari dua kelas penting, yaitu ritual dan ketaatan.
c. Pengkhayatan
Dimensi ini berisikan dan memperhatikan fakta bahwa
semua agama mengandung pengharapan-pengharapan terntentu,
meski tidak tepat jika dikatakan bahwa seseorang beragama
dengan baik pada suatu waktu akan mencapai pengetahuan
subjektif dan langsung mengenai kenyataan terakhir (bahwa
akan mencapai suatu kontak dengan kekuatan supranatural).
Dimensi ini berkaitan dengan pengalaman keberagamaan,
perasaan-perasaan, persepsi-persepsi dan sensasi-sensasi yang
dialami seseorang atau didefinisikan oleh suatu kelompok
keagamaan (atau suatu masyarakat) yang melihat komunikasi,
walaupun kecil, dalam suatu esensi ketuhanan, yaitu dengan
tuhan, kenyataan terakhir dengan otoritas transendental.
28
d. Pengalaman
Dimensi ini mengacu kepada harapan bahwa orang-
orang yang beragama paling tidak memiliki sejumlah dasar-
dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab suci dan tradisi-tradisi.
Dimensi pengetahuan dan keyakinan jelas berkaitan satu sama
lain, karena pengetahuan mengenai suatu keyakinan adalah
syarat bagi penerimanya. Walaupun demikian, keyakinan tidak
perlu diikuti oleh syarat pengetahuan, juga semua pengetauan
agama tidak selalu bersandar kepada konsekuensi.
e. Pengetahuan Agama
Dimensi ini menngacu pada identifikasi akibat-akibat
keyakinan keagamaan, praktik, pengalaman dan pengetahuan
seseorang dari hari ke hari. Walaupun agama banyak
menggariskan bagaimana pemeluknya seharusnya berfikir dan
bertindak dalam kehidupan sehari-hari tidak sepenuhnya jelas
sebatas mana konsekuensi-konsekuensi agama merupakan
bagian dari komitmen keagamaan atas semata-mata berasal dari
agama yang mau tidak mau harus memiliki pengetahuan walau
hanya sebatas pengetahuan umum.
3. Perilaku Religius
Menurut Mansoer menjelaskan bahwa ajaran Islam sebagai
salah satu sistem sosial terdiri dari ajaran tentang keyakinan (iman)
29
dan ritual (ibadah) serta penataan sikap mental (akhlaq) dan tata
aturan duniawiah atau hubungan manusia dengan sesama, yang
bersumber dari Al-Quran dan Hadist. Perilaku menyakini tentang
keimanan dan melaksanakan ritual (ibadah) sesuai dengan ajaran
Islam terhadap Tuhan (hablumminallah). Sedangkan akhlaq atau
perilaku yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari seorang
muslim dan tata aturan duniawiah yang mengatur hubungan
manusia terhadap dirinya sendiri, terhadap sesama manusia dan
terhadap alam sekitar yang berlandaskan nilai-nilai Islam sebagai
konsekuensi dan keimanan kepada Allah, disebut perilaku beretika
Islam (hablumminannas) (Wijarnoko, 2016: 29).
a. Perilaku habblumminallah
Perilaku habblumminallah adalah perilaku meyakini
tentang keimanan dan melaksanakan ibadah sesuai dengan
ajaran Islam. Seorang muslim yang berperilaku
habblumminallah berarti memiliki pengetahuan tentang rukun
iman dan rukun Islam, memiliki sikap yang meyakini
keberadaan iman dan Islam dan memiliki keinginan kuat untuk
melakukan ritual Islami, mengamalkan dan menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Perilaku habblumminallah seorang muslim dapat diukur
dari (Wijarnoko, 2016: 30) :
30
1. Pengetahuan Keimanan dan Ibadah
a) Pengetahuan keimanan berkaitan dengan pengetahuan
tentang adanya Tuhan, sifat-sifat Tuhan (asmaul husna),
malaikat-malaikat Allah, kerasulan Nabi Muhammad
SAW, kebenaran Al-Quran, kebenaran takdir dan
kebenaran akhirat.
b) Pengetahuan ibadah berkaitan dengan pengetahuan
tentang syarat hukum wajib, syarat sah, kaifiyah, hikmah
shalat, cara dan hikmah berpuasa, ketentuan dan hikmah
membayar zakat atau infaq atau sedekah, pengetahuan
tentang tata cara membaca atau tajwid Al-Quran dan
pengetahuan tentang hikmah membaca Al-Quran.
2. Sikap Terhadap Keimanan dan Ibadah
a) Sikap terhadap keimanan berkaitan dengan penerimaan
tentang adanya Tuhan sebagai pencipta, penerima sifat-
sifat maha sempurna yang dimiliki Allah, meyakini
adanya malaikat yang mencatat semua perkataan dan
perbuatan manusia selama hidup didunia, meyakini Nabi
Muhammad SAW adalah nabi akhir zaman dan menjadi
teladan yang baik bagi umat manusia, meyakini Al-Quran
dan Hadist sebagai sumber petunjuk dan rujukan serta
bimbingan yang paling hakiki bagi umat manusia,
meyakini tentang takdir, meyakini bahwa semua perbuatan
31
manusia selama hidup di dunia akan dipertanggung
jawabkan kelak di akhirat.
b) Sikap terhadap ibadah berkaitan dengan penerimaan atau
meyakini kebenaran adanya hikmah yang terdapat dalam
ibadah shalat, puasa, zakat, membaca serta mempelajari
Al-Quran dan Hadist.
3. Pengalaman Keimanan dan Ibadah
a) Pengalaman keimanan berkaitan dengan kebiasaan
seorang muslim berdoa kepada Allah, berdzikir, menyebut
Asma Allah, kebiasaan berusaha memelihara dan
menjauhi diri dari pikiran, perkataan dan perbuatan dosa,
kebiasaan membaca dan mempelajari Al-Quran dan
Hadist, kebiasaan berusaha meneladani sifat-sifat Nabi
Muhammad SAW, serta kebiasaan bersungguh-sungguh
menuntut ilmu dan berbuat kebaikan.
b) Pengalaman ibadah berkaitan tentang ketaatan atau
kebiasaan seorang muslim dalm menjalankan shalat wajib
dan sunnah, sholat berjamaah, berpuasa wajib dan sunnah,
kebiasaan menunaikan zakat atau infaq dan seedekah serta
membaca shalat Nabi.
b. Perilaku habblumminannas
Sebagai perilaku beragaman yangg tampak atau dapat diamati,
perilaku habblumminannas adalah perilaku Islami yang
32
diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari seorang muslim
terhadap dirinya sendiri, terhadap sesama manusia dan terhadap
alam sekitar yang didasari oleh nilai-nilai Islam sebagai
konsekuensi dan keimanannya kepada Allah SWT.
Perilaku habblumminannas seorang muslim dapat diukur
dari (Wijarnoko, 2016: 31) :
1. Perilaku Islam terhadap diri sendiri yaitu bertingkah laku jujur
atau amanah, disiplin dan beretos kerja (semangat kerja atau
bekerja).
2. Perilaku Islam terhadap sesama manusia yaitu tingkah laku suka
tolong menolong, berbagi bekerjasama, dermawan, toleran,
peduli dan menghormati hak orang lain.
3. Perilaku Islam terhadap alam sekitar yaitu cinta dan peduli pada
alam sekitar dan berupaya melestarikan alam.
4. Menghargai satu sama lain dalam segala sesuatu baik dalam segi
kepercayaan dan juga ritual berkeagaman yang mana itu semua
mempunyai satu kesatuan dalam suatu negara yaitu Indonesia.
D. Loyalitas Nasabah
a. Pengertian loyalitas nasabah
Loyalitas (kesetiaan) merupakan sebuah kata kuno yang
mendiskripksikan keadaan dimana seseorang menyerahkan seluruh
jiwa dan raganya pada satu Negara, keluarga dan teman-temannya
33
(Hapsari, 2015: 23). Loyalitas adalah komitmen nasabah bertahan
secara mendalam untuk kembali aatau melakukan pembelian ulang
produk/jasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang,
meskipun pengaruh situasi dan usaha pemasaran mempunyai
potensi untuk melakukan perubahan situasi.
Menurut Hurriyati Pemahaman loyalitas nasabah
sebenarnya tidak dilihat dari transaksinya saja atau pembelian
berulang (repeat customer). Ada beberapa ciri sebuah nasabah bisa
dianggap loyal, (Chusnah, 2016: 38) antara lain :
a. Nasabah yang melakukan pembelian ulang secara teratur (Makes
reguler repeat purchases), pelanggan membeli kembali produk
yang sama yang ditawarkan oleh perusahaan.
b. Nasabah yang membeli diluar lini produk/jasa (Purchases
across product and service lines) pelanggan melakukan
pembelian antar lini produk/jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan.
c. Nasabah merekomendasikan kepada orang lain (Refers other)
pelanggan melakukan komunikasi dari mulut kemulut berkenaan
dengan produk tersebut kepada orang lain.
d. Nasabah menunjukan kekebalan dari daya tarik produk sejenis
dari pesaing (Demonstrates an immunity to the full of the
competition) pelanggan tidak akan tertarik terhadap tawaran
produk sejenis yang dihasilkan oleh pesaing.
34
b. Perspektif loyalitas nasabah
Saat ini tugas dan kewajiban perusahaan tidaklah ringan.
Mereka dihadapkan pada tuntutan tidak hanya membuat para
konsumen tertarik, namun juga membuat konsumen tersebut
menjadi sumber laba bagi perusahaan tetapi juga membuat
nasabahnya setia. Loyalitas adalah sikap dari nasabah dalam
menentukan pilihannya tersebut juga untuk menentukan pilihannya
untuk tetap menggunakan produk atau jasa dari suatu perusahaan.
Sikap menentukan pilihan tersebut juga untuk membuat komitmen
dan melakukan pembelian ulang pada perusahaan tersebut
(Hapsari, 2015: 27).
Loyalitas nasabah akan melahirkan perilaku dan tindakan
nasabah seperti :
a. Perillaku nasabah yang bersifat memberikan rekomendasi untuk
mengajak orang lain untuk melakukan pembelian atau
menggunakan produk bank tersebut.
b. Nasabah akan melakukan aktifitas transaksi atau
mempergunakan segala bentuk layanan yang ditawarkan oleh
pihak perbankan.
c. Nasabah akan menjadikan perbankan tersebut sebagai pilihan
pertama dalam mempergunakan jasa keuangan.
35
H1
H2
H3
d. Word of mouth yaitu perilaku nasabah untuk membicarakan hal-
hal yang bagus terhadap produk dari bank tersebut ke orang lain.
C. Kerangka Penelitian
Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu maka
dapat disusun model riset dalam penelitian ini, seperti yang disajikan dalam
gambar sebagai berikut :
Tabel 2. 2
Kerangka Penelitian
Kerangka pemikiran yang disajikan di atas menjelaskan bahwa Kualitas
Pelayanan (X1), Pemasaran Jasa (X2) dan Religiusitas Nasabah (X3) berpengaruh
terhadap Loyalitas Nasabah Bank Syariah (Y).
36
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang
bersifat praduga, karena masih harus dibuktikan kebenarannya, di mana
rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan
(Wijarnoko, 2016:45)
1. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah
Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan
dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi
keinginan pelanggan (Arief, 2007: 118). Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Siburian tentang pengaruh kualitas pelayanan dan
kepuasan nasabah terhadap loyalitas Bank Mandiri Semarang dapat
disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif
terhadap loyalitas nasabah. Artinya semakin bagus kualitas pelayanan
yang dilakukan oleh suatu Bank maka akan semakin tinggi pula tingkat
loyalitasnya (Siburan, 2011: 7).
Oleh karena itu hipotesis yang diajukan adalah :
H1 : Kualitas Pelayanan Berpengaruh Positif Dan Signifikan
Terhadap Loyalitas Nasabah
2. Pengaruh Pemasaran Jasa Terhadap Loyalitas Nasabah
Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan. Dalam dunia
persaingan yang sangat ketat, agar dapat meningkatkan pendapatan suatu
perusahaan dan perusahaan dituntut agar tetap bertahan hidup dan
37
berkembang. Oleh karena itu seorang pemasar atau manajer dituntut
untuk memahami permasalahan pokok dibidangnya dan menyusun
strategi agar dapat mencapai tujutn perusahaan.
Menurut Philip Kotlerpemasaran adalah proses sosial dan
manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk
dan nilai (Restiani, 2016: 10).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Dedeh Okta Restiani
tentang pengaruh pemasaran jasa terhadap loyalitas nasabah berpengaruh
positif dan signifikan. Artinya apabila tingkat manajemen pemasaran jasa
diterapkan sesuai dengan prinsip ekonomi syariah dan pelayanan yang
baik serta tidak merugikan nasabahnya dalam segi produk, harga, tempat
dan promosi, maka akan semakin meningkatkan loyalitas nasabah pada
BRPS Metro Cabang Jatimulyo (Restiani, 2016: 125).
Oleh karena itu hipotesis yang diajukan adalah :
H2 : Pemasaran Jasa Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap
Loyalitas Nasabah
3. Pengaruh Religiusitas Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah
Religiusitas adalah pengarahan manusia agar tingkah lakunya
sesuai dengan perasaan tentang adanya hubungan antara jiwanya dan
jiwa yang tersembunyi, yang diakui kekuasaannya atas dirinya atas
38
sekalian alam dan dia rela merasa berhubungan seperti ini (Nikmah,
2013: 10).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Yuliana Norwanti tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas nasabah Bank Mandiri dapat
disimpulkan bahwa religiusitas, produk, bagi hasil, kualitas pelayanan
berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah Bank Mandiri. Beberapa
penelitian tentang hubungan antara religiusitas terhadap loyalitas pernah
diteliti oleh Ahmad Hamid (Chusnah, 2016: 43). Oleh karena itu
hipotesis yang diajukan adalah :
Oleh karena itu hipotesis yang diajukan adalah :
H3 : Religiusitas Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap
Loyalitas Nasabah
39
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam Penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif.
Metode kuantitatif adalah metode dengan menggunakan data yang berbentuk
angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah
atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika
(Bisri, 2013: 12). Dan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang lebih
banyak berfikir menggunakan logika, hipotesis verifikasi yang dimulai
dengan berfikir deduktif untuk menurunkan hipotesis, kemudian melakukan
data empiris. Dan menekankan pada indeks-indeks dan pengukuran empiris
(Tanzeh, 2011: 64). Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan
yaitu dengan meneliti langsung pada objek yang diteliti, disini yang akan
diteliti adalah nasabah yang ada di Bank BRISyariah Kantor Cabang
Pembantu Demak Sultan Fatah.
Oleh karena itu peneliti ingin menjawab konsep dan teori yang telah
dijelaskan pada bab sebelumnya dengan fakta dan data yang ditemukan
dilapangan. Peneliti juga ingin mengkonfirmasi konsep dan teori yang telah
dijelaskan pada bab sebelumnya dengan fakta dan data yang ditemukan
dilapangan. Penelitian kali ini adalah tentang pengaruh kualitas pelayanan,
pemasaran jasa dan religiusitas nasabah terhadap loyalitas nasabah bank
syariah.
40
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini mengambil studi kasus pada Bank Rakyat
Indonesia Syariah Kantor Cabang Pembantu Demak Sultan Fatah yang
beralamatkan di jalan Sultan Fatah No. 37 Bintoro Kecamatan Demak
Kabupaten Demak Jawa Tengah 59511 Telepon (0291) 682293/628294 fax
6904742 website (www.brisyariah.co.id). Adapun penelitian ini dilakukan
pada bulan Februari 2019.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudiaan ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2015: 135). Jadi populasi bukan hanya orang,
tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan
sekedar jumlah yang ada pada obyek subyek yang dipelajari, tetapi
meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau
obyek itu.
Penentuan populasi dan terutama terhadap suatu karya penelitian
juga akan memberikan “kebenaran” terhadap generalisasi kesimpulan
hasil penelitian yang didapatkannya. Oleh karena itu peneliti dalam
mempersiapkan desain penelitian harus benar-benar mampu menentukan
populasi dan sampel penelitian secara baik. Populasi adalah suatu
41
kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan waktu dengan kualitas
tertentu yang akan diamati/diteliti (Supardi, 1993: 101).
Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah populasi
menurut Malhotra dalam Amirullah (2015: 68) merupakan keseluruhan
elemen yang memiliki sejumlah karakteristik umum, yang terdiri dari
bidang-bidang untuk diteliti. Atau populasi adalah keseluruhan kelompok
dari orang-orang, peristiwa atau barang-barang yang diminati oleh
peneliti untuk diteliti. Maka dari itu peneliti mengambil populasi semua
Nasabah Bank BRISyariah yang melakukan pembukaan rekening
tabungan faedah sampai bulan Februari 2019 di Kantor Cabang
Pembantu Demak Sultah Fatah.
Tabel 3. 1
Data Nasabah KCP Demak
Sumber : Kantor Cabang Semarang 2019
42
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak
mungkinmempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2015: 81). Idealnya
untuk memperoleh data yang valid harus dilakukan sensus, karena
keterbatasan waktu dan tenaga serta biaya, maka pengambilan data akan
diupayakan semaksimal mungkin dengan cara dilakukan model
sampling. Dan oleh karena itu, penelitian hanya dilakukan terhadap
sampel.
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat
berbagai teknik sampling yang digunakan dalam penelitian (Sugiyono,
2015: 81). Peneliti akan menggunakan teknik sampling probability
sampling. Yang mana menurut Sugiyono (2015: 82) probability sampling
adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama
bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Teknik ini meliputi simple random sampling, proportionate
stratifed random sampling, disproportionate stratified random, sampling
area (cluster) sampling (sampling menurut daerah).
43
Maka dari itu peneliti menggunakan teknik sampling probability
sampling dengan teknik simple random sampling. Yang mana dikatakan
oleh Sugiyono (2015: 82) bahwa simple random sampling (sederhana)
karena teknik pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
Penelitian ini menggunakan tingkat keandalan 90% karena
menggunakan tingkat kelonggaran ketidaktelitian sebesar 10%
(Sugiyono, 2015: 86). Berdasarkan populasi dengan tingkat kesalahan
yang peneliti gunakan adalah 10%, menurut Bawono (2006:29) rumus
yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel yaitu rumus dari
Slovin sebagai berikut:
S = 𝑝
(𝑃.𝑒2)+1
Keterangan:
S = Sample
P = Populasi
𝑒2 = error atau tingkat kesalahan yang diyakini
Sehingga dapat ditentukan sampel sebagai berikut :
S = 𝑝
(𝑃.𝑒2)+1
= 3571
(3751(.0,1)2)+1
= 3571
35,71+1 =
3571
36,71 = 97,27 = 97
44
Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 97
nasabah Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak Sultan
Fatah yang berdomisili di Kota Demak.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai seting, berbagai
sumber dan berbagai cara (Sugiyono, 2015: 137). Peneliti mengambil teknik
pengumpulan data sebagai berikut :
1. Angket / Kuesioner
Kuesioner pada penelitian ini merupakan metode pengumpulan
data dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden.
Kuesioner penelitian yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Yaitu
model pertanyaan tersebut telah disesuaikan jawabannya, sehingga
responden hanya memilih dari alternative jawaban yang sesuai dengan
pendapat atau pilihannya. Prosedur dalam metode pengumpulan data
melalui kuesioner ini yaitu : (1) Membagi kuesioner, (2) Responden
diminta mengisi kuesioner pada lembar jawaban yang telah disesuaikan,
(3) Kemudian lembar kuesioner dikumpulkan, diseleksi, diolah dan
kemudian dianalisis.
2. Studi Keputusan
Studi keputusan adalah teknik pengumpulan data dengan
mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur,
catatan-catatan dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan
45
masalah yang dipecahkan. Dengan melakukan studi-studi keputusan,
peneliti dapat memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-pemikiran
yang relevan dengan penelitiannya.
E. Skala Pengukuran
Skala pengukuran merupakan suatu proses yang mana angka atau
simbol diletakan pada karakteristik atau properti suatu stimulti sesuai dengan
aturan atau prosedur yang telah ditetapkan. Skala pengukuran yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu skala interval, responden diberikan 10 angka untuk
merespon pertanyaan yang diajukan. Penulis menggunakan skala interval 1-
10 guna memberikaan kesempatan kepada responden untuk memilih secara
lebih luas angka mana yang akan dipilih sesuai dengan apa yang dialami oleh
responden. Semakin rendah jawaban yang diberikan responden, maka akan
semakin mendekati angka 1. Artinya responden tidak setuju dengan
pertanyaan yang diajukan. Begitu pula sebaliknya, semakin tinggi nilai yang
mendekati 10, maka responden semakin setuju dengan pertanyaan yang telah
diberikan oleh peneliti (Ghozali 2013: 4).
Berikut adalah rentang penilaian dalam skala interval :
Tabel 3. 2
Skala Pengukuran
Sangat
Tidak
Setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sangat
Setuju
46
Keterangan :
1. Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot skor 1-2
2. Jawaban tidak setuju diberi bobot skor 3-4
3. Jawaban netrel diberi bobot skor 5-6
4. Jawaban setuju diberi bobot skor 7-8
5. Jawaban sangat setuju diberi bobot skor 9-10
F. Definisi Konsep dan Operasional
1. Variabel Bebas / Independen
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Ghozali,
2013: 6). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas / independen
adalah kualitas pelayanan, pemasaran jasa dan religiusitas nasabah.
2. Variabel Terkait / Dependen
Variabel terkait merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Ghozali, 2013: 6). Dalam
Penelitian ini yang menjadi variabel terkait / dependen adalah loyalitas
nasabah bank syariah.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian memegang peran penting dalam penelitian
kuantitatif karena kualitas data yang digunakan dalam banyak hal ditentukan
oleh kualitas instrumen yang digunakan. Pada prinsipnya instrumen penelitian
adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun
47
sosial yang diamati (Sugiyono, 2015: 102). Artinya data yang bersangkutan
dapat mewakili dan mencerminkan keadaan sesuatu yang diukur pada diri
subjek penelitian sehingga data-data itu dapat dipertanggung jawabkan untuk
setiap variabel antara lain sebagai berikut :
Tabel 3. 3
Instrumen Penelitian
No. Nama
Variabel Indikator Sumber
1
Kualitas
Pelayanan
(X1)
1. Kehandalan (realibility)
2. Ketanggapan (responsiveness)
3. Jaminan & Kepastian (assurance)
4. Empati (emphaty)
5. Berwujud (tangible)
Tjiptono (2000:
55)
2
Pemasaran
Jasa
(X2)
1. Produk (product)
2. Harga (price)
3. Tempat (place)
4. Promosi (promotion)
5. SDM (poeple)
6. Proses (process)
7. Bukti Fisik (physicial evidence)
Ratih (2005: 48)
3
Religiusitas
Nasabah
(X3)
1. Keyakinan
2. Praktik Agama
3. Pengkhayatan
4. Pengalaman
5. Pengetahuan Agama
Wijarnoko (2016:
57)
4
Loyalitas
Nasabah
(Y)
1. Melakukan pembelian secara teratur
2. Membeli diluar lini produk/jasa
3. Merekomendasikan produk lain
4. Menunjukkan kekebalan dari daya tarik
jenis produk dari pesaing
Chusnah (2016:
38)
48
H. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Sebagai
misal variabel atau konstruk AUTONOMI yang diukur dengan 4 (empat)
indikator autonom1, autonom2, autonom3 dan autonom4 yang masing-
masing merupakan pertanyaan yang mengukur tingkat AUTONOMI
seseorang. Jawaban responden terhadap pertanyaan ini dikatakan reliabel
jika masing-masing pertanyaan dijawab secara konsisten atau jawaban
tidak boleh acak (Ghozali, 2016: 47).
Dalam penelitian ini, peneliti mengukur realibilitas dengan uji
statistik Cronbach Alpha, Cronbach Alpha (a) disini pengukurannya
hanya sekali dan kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban dan pertanyaan.
Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha >0,70 (Nunnally, 1994).
Tabel 3. 4
Contoh Reliabel
Koefisien Kriteria
< 0.2 Tidak Reliabel
0.2 – 0.39 Kurang Reliabel
0.4 – 0.69 Cukup Reliabel
0.7 – 0.89 Reliabel
>0.9 Sangat Reliabel
49
2. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut (Ghozali, 2016: 52). Misalkan kita ingin mengukur
AUTONOMI seorang karyawan dan karyawan tersebut diberi 4 (empat)
pertanyaan. Maka pertanyaan tersebut harus dapat secara tepat
mengungkapkan tingkat AUTONOMI.
Adapun kriteria penilaian uji validitas menurut Bawono (2006:
68) taraf signifikan (a) = 0,05, jika r dihitung > r tabel, maka kuesioner
sebagai alat pengukur dikatakan valid atau ada korelasi yang nyata antara
kedua variabel tersebut. Perhitungan uji validitas ini akan menjadi
sederhana jika menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS.
Untuk menguji kevalidan data dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu :
a. Melihat nilai Corrected Item-Total Correlatian
Untuk melihat nilai Corrected Item-Total Correlation, dapat
dilihat pada analisis uji reliabilitas, pada bagian Item-Total Statistic.
Jadi bisa dilihat dalam output viewer uji reliabilitas di atas. Pada
kolom tersebut dapat dilihat nilai r hitungnya. Dari nilai r hitung
yang diperoleh dari kolom Corrected Item-Total Correlation semua
bertanda positif dan lebih besar dari r tabel, sehingga bisa
disimpulkan butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.
50
b. Analisis faktor
Analisis ini dilakukan untuk menguji apakah butir-butir
pertanyaan untuk suatu variabel tertentu benar-benar indikator dari
variabel tersebut, yang mana digunakan untuk mengkonfirmasi
sebuh konstruk atau variabel.
c. Korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skornya
Korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skornya
akan dikatakan signifikan bila mana pada kolom atau baris tersebut
masing-masing memiliki total butir pertanyaan yang menghasilkan
tanda bintang, dengan dua kemungkinan yaitu : kau berbintang satu
itu berarti korelasinya signifikan pada level 5% (0,05) untuk dua sisi,
dan sedangkan kalau berbintang dua itu artinya korelasinya
signifikan pada level 1% (0,01) untuk kedua sisi.
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan tahapan penting yang dilakukan
dalam proses analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik
diharapkan dapat dihasilkan modal regresi yang handal sesuai dengan
kaidah BLUE (best linier unbiased estimator), yang menghasilkanmodel
regresi yang tidak bisa dan handal sebagai penaksir (Bawono, 2006:
115).
1. Multikolonieritas
Tujuan uji multikolonieritas untuk menguji apakah pada
model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel independen.
51
Jika terjadi korelasi maka dinamakan terdapat maslah
multikolonieritas (multikol). Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel
independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak
ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai
korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.
Pedoman suatu model regresi yang bebas multikol adalah
mempunyai nilai VIF (variance inflation factor) < 10 dan
mempunyai angka TOLERANCE > 0,10 (Ghozali, 2016: 103).
2. Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas menguji apakah dalam sebuah model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual dari satu
pengamanan ke pengamanan lainnya. Jika variance dan residual dari
suatu pengamatan lain. Jika variance dan residual dari suatu
pengamatan ke pengamatan kain tetap maka disebut
homokedastisitas dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas
(Ghozali. 2013: 139).
Menurut Bawono (2006: 70) Heteroskedastisitas terjadi
apabila varian dari variabel pengganggu tidak sama untuk semua
observasi, akibat yang timbul apabila terjadi heteroskedastisitas
adalah penaksir tidak bisa tetapi tidak efisien lagi baik dalam sampel
52
besar maupun sapel kecil, serta uji F-test akan menyebabkan
kesimpulan yang salah.
3. Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, data variabel dependen dan independen yang digunakan
memiliki distribusi normal atau tidak. Sebuah data penelitian yang
baik adalah yang datanya berdistribusi normal. Kalau asumsi ini
dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel
kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi
normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik
(Ghozali, 2013: 160).
Dalam penelitian ini menggunakan uji grafik normal plots
dan histogram. Cara mendeteksi apakah residual berdistribusi normal
atau tidak yaitu dengan analisis grafik histogram maupun grafik
normal probability plot, akan tetapi jika menggunakan grafik ini
diperlukan kejelian dalam menggunakan grafik. Dasar dalam
pengambilan keputusan (Ghozali, 2013: 163) yaitu :
a. Jika data menyebar di garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola
53
distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
4. Uji Statistik
1. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji ini dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen,
atau sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel
dependen (Bawono, 2006: 92). Analisis koefisien determinasi (R2)
digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase (%)
pengaruh keseluruhan variabel independen terhadap variabel
dependen. Pengujian ini dilakukan dengan melihat R2 pada hasil
analisis persamaan regresi yang diperoleh. Apabila angka koefisien
determinasi (R2) semakin mendekati 1 berarti model regresi yang
digunakan sudah semakin tepat sebagai model penduga terhadap
variabel dependen.
2. Uji Ftest (Uji secara serempak)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa
jauh variabel independen atau bebas secara bersama-sama dapat
mempengaruhi variabel dependen atau terikat (Bawono, 2006: 91).
Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut :
54
a. Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima artinya ada pengaruh
yang signifikan antara variabel independen secara bersama-sama
terhadap variabel dependen.
b. Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara
bersama-sama terhadap variabel dependen.
3. Uji t Test (Uji secara individual)
Uji t Test digunakan untuk melihat tingkat signifikansi
variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara
individu atau sendiri-sendiri(Bawono, 2006: 90). Pengujiam ini
dilakukan secara parsial atau individu, dengan menggunakan uji t
statistic untuk masing-masing variabel bebas, dengan tingkat
kepercayaan tertentu. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
1. Ho : β1 = 0 artinya variabel independen (religiusitas,
pengetahuan dan kualitas pelayanan) tidak berpengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel dependen (Keputusan
menggunakan jasa bank syariah)
2. Ha : β1 = 0 artinya variabel independen (religiusitas,
pengetahuan dan kualitas pelayanan) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel dependen (Keputusan menggunakan
jasa bank syariah).
55
5. Alat Analisis
Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif yaitu data yang
berupa angka-angka. Data tersebut kemudian dianalisis dengan
menggunakan aplikasi olah data SPSS (Statisical Product and Service
Solution) versi 16. SPSS merupakan sebuah program komputer statistik
yang berfungsi untuk membantu memproses data-data statistik secara
tepat dan cepat guna menghasilkan output sesuai dengan yang
dikehendaki oleh para pengguna. Statistik merupakan suatu kegiatan
yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menyajikan data kemudian
menganalisis data dengan menggunakan metode tertentu, dan
menginterpretasikan hasil analisis tersebut.
56
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Profil BRISyariah KCP Demak Sultan Fatah
Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,
terhadap Bank Jasa Arta pada tanggal 19 Desember 2007 dan setelah
mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada tanggal 16 Oktober 2008
melalui suratnya No. 10/67/KEP.GBI/Dpg/2008, maka pada tanggal 17
November 2008 PT. Bank BRISyariah merubah kegiatan usaha yang
semula beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi
kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah.
PT. Bank BRISyariah hadir mempersembahkan sebuah bank ritel
modern terkemuka dengan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan
jangkauan termudah untuk memenuhi kehidupan yang lebih bermakna.
Melayani nasabah dengan pelayanan prima (service exellence) dan
menawarkan beragam produk yang sesuai harapan nasabah dengan
prinsip syariah.
BRISyariah KCP Demak Sultan Fatah di resmikan pada tanggal
09 Oktober 2012 yang saat ini di pimpin oleh Bapak Pujo Budi Winarto.
Bank tersebut mulai menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip
syariah pada 10 Oktober 2012, maka lahirlah Bank umum Syariah yang
diberi nama PT. Bank Syariah BRI (kemudian disebut dengan nama
BRISyariah) pada tanggal 10 Oktober 2012.
57
Nama BRISyariah dipilih untuk menggambarkan secara langsung
hubungan Bank dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk,
selanjutnya disebut Bank Rakyat Indonesia, yang merupakan salah satu
bank terbesar di Indonesia. Bank BRISyariah merupakan anak
perusahaan dari Bank Rakyat Indonesia yang akan melayani kebutuhan
perbankan masyarakat Indonesia dengan menggunakan prinsip-prinsip
syariah. Pada 10 Oktober 2012, telah ditanda tangani akta pemisahan unit
usaha syariah. Penandatanganan akta pemisahan telah dilakukan oleh
Bapak Mustofa Kamal selaku pemimpin kantor cabang pembantu pada
saat itu (www.brisyariah.co.id).
2. Visi Bank BRISyariah KCP Demak
a. Menjadi Bank Rakyat Indonesia yang kompetitif, efisien dan
memenuhi prinsip kehati-hatian.
b. Mampu mendukung sector riil secara nyata melalui kegiatan
pembiayaan berbasis bagi hasil dan transaksi riil dalam rangka
keadilan, tolong menolong menuju kebaikan dan kemaslahatan
ummat.
c. Memperluas jaringan pelayanan.
d. Pembinaan Sumber Daya Manusia yang profesional dan
berintegritas.
3. Misi Bank BRISyariah KCP Demak
a. Ikut membangun ekonomi ummat.
58
PENCAPEM
UH
AOM
AO BOS
TELLERCUSTOMER
SERVICESATPAM PRAMUBAKTI
b. Menyediakan produk-produk perbankan syariah yang mampu
mendorong masyarakat untuk menjalankan bisnis secara produktif,
efisien dan akuntabel.
c. Memelihara hubungan yang baik.
d. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai nasabah.
e. Memahami keragaman individu dan mengakomodasikan beragam
financial nasabah.
4. Struktur Organisasi Bank BRISyariah KCP Demak
Tabel 4. 1
Struktur Organisasi BRISyariah KCP Demak
59
5. Nama Pegawai dan Jabatannya :
Pimpinan Cabang Pembantu : Pujo Budi Winarto
Brance Operasional Supervisor : Samsul Rizal
Unit Head : Agus Siswanto
Accounting Officer : Khumairoh & Habibi Anggoro
UFO : Tantri Trihatiningsih
Customer Service : Khairul Annas
Relationship Officer : Sonhaji & Abrozum Ni’am
Sales Officer : Ryan Edwin & Edy Iswanto
Office Boy : Muhammad Yusuf
Security : Jalmono & Taufiq qurrahman
6. Uraian dan Tugas Pegawai
Adapaun hasil wawancara mengenai tugas dan wewenang serta
tanggung jawab dari masing-masing struktural Bank BRISyariah KCP
Demak Sultan Fatah sebagai berikut :
a. Pemimpin Cabang Pembantu
Sebagai merencanakan, mengkoordinasikan seluruh kegiatan
kantor cabang meliputi kegiatan pemasaran dan operasional untuk
menjamin tercapainya target yang ditetapkan secara efektif dan
efisien untuk bank.
60
b. SPV/Brance Operasional Supervisor
Sebagai mengkoordinasikan kegiatan perbankan transaksi
operasional dan teller, menyetujui atau otorisasi transaksi layanan
operasi front office sesuai kewenangannya.
c. UH (unit head)
Melakukan pelayanan dan pembinaan kepada peminjam,
ketika peminjam mengalami ketidakpastian untuk membayar.
1) Menyusun rencana pembiayaan.
2) Melakukan analisis pembiayaan.
3) Menerima berkas pengajuan pembiayaan.
4) Mengajukan berkas pembiayaan yang sudah dianalisis kepada
komisi pembiayaan.
5) Melakukan adminiistrasi pembiayaan.
6) Membuat laporan perkembangan pembiayaan.
7) Membuat proses akad pembiayaan.
d. AO (accounting office)
1) Menghimpun Dana (funding)
Mencari dan menghubungi nasabah potensial serta memberikan
informasi seperti brosur dan menjelaskan perkembangan hasil
usaha perusahaan kepada nasabah.
2) Menyalurkan Dana (lending)
Bertanggung jawab dalam menyalurkan dana bank dalam bentuk
pembiayaan yang diberikan kepada nasabah yang dinilai
61
produktif, mencari nasabah pontensial yang bisa diberikan
fasilitas dalam bentuk pembiayaan dan bertanggung jawab atas
kelancaran dalam pengembalian dana yang telah disalurkan
kepada nasabah serta melakukan penagihan, pengawasan, dan
pembinaan yang telah diberikan fasilitas dalam bentuk
pembiayaan dari bank.
e. SO (sales officer)
Tugas, wewenang dan tanggung jawab sales officer adalah
menawarkan dan menjual produk yang ada kepada calon nasabah
(hasil wawancara).
f. Teller
1) Menerima setoran tunai ataupun non tunai dari nasabah.
2) Melakukan pembayaran tunai kepada nasabah yang bertransaksi
tunai.
3) Bertanggung jawab terhadap kesesuaian jumlah kas yang ada di
system dengan kas yang ada terminalnya.
B. Deskripsi Data Responden
Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Untuk itu perlu diadakan pengelompokan dengan karakteristik tertentu.
Adapaun karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti
mengelompokan empat karakteristik, yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan
terakhir dan pekerjaan. Berikut pengelompokan responden berdasarkan
kuesioner yang telah disebar.
62
1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4. 2
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Laki-laki 54 55.7 55.7 55.7
Perempuan 43 44.3 44.3 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah (2019)
Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa, dapat diketahui
total responden yaitu 97 orang, dimana total responden yang berjenis
kelamin laki-laki berjumlah 54 orang dengan presentase 55.7% dan total
responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 43 orang dengan
presentase 44.3%. Dan dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden
pada penelitian di Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak
Sultan Fatah adalah Laki-laki.
2. Profil Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4. 3
Usia Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
<18 9 9.3 9.3 9.3
18-25 6 6.2 6.2 15.5
25-30 24 24.7 24.7 40.2
>30 58 59.8 59.8 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah (2019)
63
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahuai total responden yaitu
97 orang, dimana total responden yang berumur <18 tahun berjumlah 9
orang dengan presentase 9.3%. Responden yang berumur 18-25 tahun
berjumlah 6 orang dengan presentase 6.2%. Responden yang berumur
25-30 tahun berjumlah 24 orang dengan presentase 24.7%. Responden
yang berumur >30 berjumlah 58 orang dengan presentase 59.8%.
Sehingga dapat disimpulkan dalam penelitian ini mayoritas responden
Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak Sultan Fatah
berumur >30 tahun.
3. Profil Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4. 4
Pendidikan Terakhir Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
SD 5 5.2 5.2 5.2
SMP 18 18.6 18.6 23.7
SMA 52 53.6 53.6 77.3
S1 22 22.7 22.7 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah (2019)
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui total responden yaitu
97 orang, dimana responden yang pendidikan terakhirnya SD (sekolah
dasar) berjumlah 5 orang dengan presentase 5.2%. Responden yang
pendidikan terakhirnya SMP (sekolah menengah pertama) berjumlah 18
orang dengan presentase 18.6%. Responden yang pendidikan terakhirnya
SMA (sekolah menengah atas) berjumlah 52 orang dengan presentase
53.6%. Responden yang pendidikan terakhirnya S1 (sarjana) berjumlah
64
22 orang dengan presentase 22.7%. Sedangkan tidak ada sama sekali
dalam kuesioner penelitian ini yang memilih pendidikan terakhir S2 dan
S3, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam
penelitian pada Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak
Sultan Fatah ialah responden yang berpendidikan akhir SMA (sekolah
menengah atas) dengan jumlah 52 orang.
4. Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4. 5
Pekerjaan Responden
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Pelajar/Mahasiswa 13 13.4 13.4 13.4
Wiraswasta 48 49.5 49.5 62.9
Pegawai Negeri 7 7.2 7.2 70.1
Pegawai Swasta 23 23.7 23.7 93.8
Lainnya 6 6.2 6.2 100.0
Total 97 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah (2019)
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui total responden yaitu 97
orang, dimana total responden yang masih belajar menempuh jenjang
pendidikan berjumlah 13 orang dengan presentase 13.4%. Responden
yang bekerja menjadi wiraswasta berjumlah 48 orang dengan presentase
49.5%. Responden yang bekerja sebagai pegawai negari berjumlah 7
65
orang dengan prosentase 7.2%, sedangkan responden yang bekerja
sebagai pegawai swasta berjumlah 23 orang dengan presentase 23.7%.
Dan responden yang bekerja selain profi tersebut berjumlah 6 orang
dengan prosentase 6.2%. Sehingga dapat disumpulkan bahwa mayoritas
responden pada penelitian ini di Bank BRISyariah Kantor Cabang
Pembantu Demak Sultan Fatah ialah responden yang bekerja sebagai
wiraswasta dengan jumlah responden 48 orang dengan prosentase 49.5%.
C. ANALISIS DATA
1. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menurut Ghozali (2016: 47) adalah alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabilitas atau handal jika jawaban
seorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. Menurut Nunally dalam Ghozali (2016: 47) suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >0,70.
Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel 4. 5 berikut ini :
Tabel 4. 6
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpa(a) Keterangan
Kualitas Pelayanan (X1) 0,975 Reliability
Pemasaran Jasa (X2) 0,929 Reliability
Religiusitas Nasabah (X3) 0,904 Reliability
Loyalitas Nasabah (Y) 0,836 Reliability
Sumber : Data primer yang diolah (2019)
66
Dari tabel di atas diketahui bahwa masing-masing variabel
memiliki Cronbach Alpha >0,70. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel Kualitas Pelayanan (X1), Pemasaran Jasa (X2), Religiusitas
Nasabah (X3), Loyalitas Nasabah (Y) adalah reliabel.
2. Uji Validitas
Uji validitas menurut Ghozali (2016: 52) uji validitas digunakan
untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Bawono (2016: 68) cara mengukur validitas dengan melakukan korelasi
antar skor butir pertanyaan dengan total skor, signifikan atau tidaknya
penelitian ini dapat dilihat dari kolom atau baris total skor. Jika pada
kolom atau baris tersebut masing-masing memiliki tanda bintang, dengan
dua kemungkinan yaitu : kalau berbintang satu berarti korelasi signifikan
pada level 5% (0,05) untuk dua sisi, sedangkan berbintang dua berarti
korelasi signifikan pada level 1% (0,01). Adapun hasilnya dapat dilihat
pada tabel 4. 6 berikut ini :
Tabel 4. 7
Hasil Uji Validitas
Variabel Butir
Pertanyaan
Person
Corelatian Keterangan
Kualitas Pelayanan
(X1)
Butir 1 0,965** Valid
Butir 2 0,963** Valid
Butir 3 0,928** Valid
67
Butir 4 0,961** Valid
Butir 5 0,958** Valid
Pemasaran Jasa
(X2)
Butir 6 0,859** Valid
Butir 7 0,914** Valid
Butir 8 0,764** Valid
Butir 9 0,796** Valid
Butir 10 0,802** Valid
Butir 11 0,9118** Valid
Butir 12 0,821** Valid
Religiusitas
(X3)
Butir 13 0,637** Valid
Butir 14 0,885** Valid
Butir 15 0,944** Valid
Butir 16 0,935** Valid
Butir 17 0,857** Valid
Loyalitas
(Y)
Butir 18 0,795** Valid
Butir 19 0,909** Valid
Butir 20 0,874** Valid
Butir 21 0,704** Valid
Sumber : Data primer yang diolah (2019)
Berdasarkan tabel 4. 6 di atas, dapat diketahui bahwa semua
pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner adalah valid. Tidak ada
butir-butir pertanyaan di setiap variabel yang dihapuskan ataupun
68
ditambahkan dan semua butir pertanyaan dapat digunakan pada
keseluruhan model pengujian.
3. Uji Asumsi Klasik
a) Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas menurut Ghozali (2016: 103) bertujuan
untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi
antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika
variabel independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini
tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang
nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas maka dapat
dilihat pada tabel Tolerance dan VIF. Jika toleransi lebih dari 0,1 dan
VIF kurang dari 10, maka tidak terjadi multikolinieritas. Adapun
hasilnya dapat dilihat pada tabel 4. 7 berikut ini :
Tabel 4. 8
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 6.151 3.766 1.633 .106
69
Sumber : Data primer yang diolah (2019)
Dari tabel Coefficients di atas dapat diketahui bahwa nilai
Tolerance dari variabel Kualitas Pelayanan (X1), Pemasaran Jasa
(X2), Religiusitas Nasabah (X3) dan Loyalitas Nasabah (Y) lebih
dari 0,1 dan VIF kurang dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak
ada multikolinieritas antara variabel independen dalam model
regresi.
b) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas menurut Ghozali (2016: 134)
bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dan residual dari satu pengamanan ke
pengamanan lainnya. Jika variance dan residual dari suatu
pengamatan lain. Jika variance dan residual dari suatu pengamatan
ke pengamatan kain tetap maka disebut homokedastisitas dan jika
variance berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik
adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Dan menurut Ghozali (2013:
139) untuk melihat ada atau tidaknya heteroskedastisitas maka dapat
dilihat dari signifikansi (probability) dari variabel independen
X1 .134 .108 .200 1.240 .218 .294 3.402
X2 .079 .084 .149 .945 .347 .310 3.228
X3 .276 .073 .347 3.775 .000 .910 1.099
a. Dependent Variable: Y1
70
dibawah 0,05 maka telah terjadi heteroskedastisitas, namun jika
berada diatas 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Adapun
hasil dapat dilihat pada tabel 4. 8 berikut ini :
Tabel 4. 9
Hasil Uji heteroskedastisitas
Correlations
X1 X2 X3
Unstandard
ized
Residual
Spearman'
s rho
X1
Correlation
Coefficient 1.000 .612** .400** .011
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .918
N 97 97 97 97
X2
Correlation
Coefficient .612** 1.000 .319** -.058
Sig. (2-tailed) .000 . .001 .570
N 97 97 97 97
X3
Correlation
Coefficient .400** .319** 1.000 .077
Sig. (2-tailed) .000 .001 . .452
N 97 97 97 97
Unstandardi
zed
Residual
Correlation
Coefficient .011 -.058 .077 1.000
Sig. (2-tailed) .918 .570 .452 .
N 97 97 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Data primer yang diolah (2019)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa nilai signifikan
variabel Kualitas Pelayanan (X1) sebesar 0.918, Pemasaran Jasa (X)
sebesar 0.570, Religiusitas Nasabah (X) sebesar 0.452 dan Loyalitas
Nasabah (Y) sebesarnya 1.000. maka dapat disimpulkan bahwa tidak
71
terjadi heteroskedastisitas sehingga tidak terjadi masalah
heteroskidastisitas.
c) Uji Normalitas
Uji Normalitas menurut Ghozali (2016: 154) bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal. Menurut Priyanto (2016: 125)
uji normalitas yaitu jika signifikansi (Asymp.sig) > 0,05 maka data
residual berdistribusi normal dan jika signifikansi (Asymp.sig) < 0,05
maka data residual tidak berdistribusi normal. Adapun hasilnya dapat
dilihat pada tabel 4. 9 berikut ini :
Tabel 4. 10
Hasil Uji Normalitas
Analisis Grafik Plot dan Histogram
Sumber : Data primer yang diolah (2019)
72
Sumber : Data primer yang diolah (2019)
Dengan melihat tampilan grafik plot dan grafik histogram
dapat disimpulkan bahwa grafik plot terlihat titik-titik menyebar
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik
histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka hasil uji
normalitas menggunakan grafik plot dan histogram model regresi ini
memenuhi asumsi normalitas.
4. Uji Statistik
a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisian Determinasi (R2) menurut Ghozali (2013: 97) yaitu
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara
nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-
variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen
amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
73
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variabel-variabel depende. Menurut Bawono
(2006: 92) uji ini dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen,
atau sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel
dependen. Adapaun hasilnya dilihat pada tabel 4. 10 beriku ini :
Tabel 4. 11
Hasil Uji Statistik Koefisien Determinasi R2
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .536a .287 .264 3.594
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Sumber : Data primer yang diolah (2019)
Melihat tabel 4. 10 di atas menunjukan bahwa, koefisien
korelasi (R) sebesar 0,536 artinya bahwa ada hubungan yang cukup
relevan antara variabel independen dengan variabel dependen
(karena mendekati 1). Sementara koefisien determinasi (Adjusted R
Squre) sebesar 0,264 artinya bahwa variabel independen
mempengaruhi variabel dependen sebesar 28,1% sedangkan sisanya
sebesar 71.9% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.
b. Uji Ftest (Uji secara serempak)
Uji statistik F menurut Ghozali (2013: 98) pada dasarnya
menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang
74
dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen/terkait. Adapun hasilnya dapat dilihat
pada tabel 4. 11 berikut ini :
Tabel 4. 12
Hasil Uji Statistik Ftest
ANOVAb
Model Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1
Regression 483.053 3 161.018 12.464 .000a
Residual 1201.442 93 12.919
Total 1684.495 96
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y1
Sumber : Data primer yang diolah (2019)
Dari uji Anova atau F test di atas didapat nilai Fhitung
sebesar 12.464 dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas jauh
lebih dari 0,05. Maka dapat dikatakan variabel independen yaitu
Kualitas Pelayanan (X1), Pemasaran Jasa (X2), dan Religiusitas
Nasabah (X3) secara bersama-sama mempengaruhi Loyalitas
Nasabah (Y).
c. Uji t Test (Uji secara individual)
Uji statistik t menurut Ghozali (2013: 98) pada dasarnya
menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi
75
variabel dependen. Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel 4. 12
berikut ini :
Tabel 4. 13
Haisl Uji Statistik t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 6.151 3.766 1.633 .106
X1 .134 .108 .200 1.240 .218
X2 .079 .084 .149 .945 .347
X3 .276 .073 .347 3.775 .000
a. Dependent Variable: Y1
Sumber : Data primer yang diolah (2019)
Berdasarkan uji t, peneliti mendapatkan nilai t hitung masing-
masing untuk Kualitas Pelayanan (X1), Pemasran Jasa (X2),
Religiusitas Nasabah (X3) dan Loyalitas Nasabah (Y), yaitu :
a. Nilai signifikan variabel Kualitas Pelayanan (X1) adalah sebesar
0,218 lebih besar dari pada 0,05 yang artinya variabel Kualitas
Pelayanan (X1) berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
Loyalitas Nasabah (Y).
b. Nilai signifikan variabel Pemasaran Jasa (X2) sebesar 0,347
lebih besar dari 0,05, artinya variabel Pemasaran Jasa (X2)
berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap variabel
Loyalitas Nasabah (Y).
76
c. Sedangkan nilai signifikan pada variabel Religiusitas Nasabah
(X3) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang mana variabel
Religiusitas Nasabah (X3) berpengaruh positif dan sginifikan
terhadap variabel Loyalitas Nasabah (Y).
D. PEMBAHASAN HIPOTESIS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas
pelayanan, pemasaran jasa dan religiusitas nasabah terhadap loyalitas nasabah
bank syariah (studi kasus pada bank brisyariah kantor cabang pembantu
demak sultan fatah). Pembahasan masing-masing variabel sebagai berikut :
1. Pengaruh Kualitas Pelayanan (X1) terhadap Loyalitas Nasabah (Y)
Dalam Penelitian ini, kualitas pelayanan (X1) berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah (Y) dengan nilai
signifikansi sebesar 0,218, dimana nilai signifikansi ini lebih besar dari
nilai alpha yaitu 0,05. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kualitas
pelayanan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah
atau bisa dikatakan jika kualitas pelayanan meningkat, maka tidak selalu
loyalitas nasabah akan semakin tinggi.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang telah
dilakukan oleh Siburan (2011: 7) tentang pengaruh kualitas pelayanan
dan kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah Bank Mandiri
Semarang dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel loyalitas
nasabah. Sama halnya seperti penelitian yang dilakukan oleh Zuliani
77
(2017: 118) tentang analisis pengaruh kualitas pelayanan dan kualitas
produk terhadap loyalitas nasabah dengan variabel intervening moderasi
kepuasan nasabah pada Bank Jateng Syariah Kantor Cabang Pembantu
Kudus menyimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah. Dan pada penelitian
yang dilakukan oleh Setiawan (2017: 117) tentang pengaruh kualitas
pelayanan terhadap kepuasan nasabah serta dampaknya terhadap loyalitas
nasabah. Setiawan menyimpulkan bahwa dalam variabel kualitas
pelayanan terhadap loyalitas nasabah berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap loyalitas nasabah pada Bank Syariah Mandiri Cabang
Jakarta.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan
tidak selalu menjadi hal yang utama nasabah dalam proses transaksi pada
Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak Sultan Fatah. Hal ini
ditemukan dalam kuesioner yang telah diisi oleh responden menyatakan
bahwa Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak Sultan Fatah
memiliki karyawan-karyawan yang handal dan cepat dalam memberikan
pelayanan kepada nasabah dan menyediakan sarana prasarana yang
cukup untuk nasabah kebutuhan nasabah serta karyawan dalam
memenuhi kebutuhannya karyawan sangat memperhatikan kepentingan
nasabah untuk bertransaksi pada Bank BRISyariah Kantor Cabang
Pembantu Demak Sultan Fatah.
78
Namun penelitian ini tidak mendukung penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Sarwita (2017: 102) tentang kualitas pelayanan,
religiusitas dan pemasarann jasa terhadap loyalitas nasabah Bank
BRISyariah Kantor Cabang Cirebon Siliwangi yang menyatakan bahwa
dalam variabel kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah.
2. Pengaruh Pemasaran Jasa (X2) Terhadap Loyalitas Nasabah (Y)
Dalam penelitian ini, variabel pemasaran jasa (X2) berpengaruh
positif tetapi tidak signifikan terhadap variabel loyalitas nasabah (Y).
Dengan nilai signifikansi sebesar 0,347 dimana nilai signifikansi lebih
besar dari nilai alpha yaitu 0,05. Dengan demikian dapat dinyatakan
bahwa pemasaran jasa berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
loyalitas nasabah Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Akbar (2010: 7) tentang bauran pemasaran jasa terhadap
loyalitas nasabah pada Bank BNI Syariah Cabang Palembang yang
mendapat kesimpulan bahwa bauran pemasaran jasa berpengaruh positif
terhadap loyalitas nasabah Bank BNI Syariah Cabang Palembang. Dan
pada penelitian yang dilakukan oleh Widasiwi (2018: 63) tentang analisis
pengaruh faktor bauran pemasaran terhadap loyalitas menyatakan bahwa
pada variabel pemasaran jasa terhadap loyalitas nasabah Bank BNI
Syariah Cabang Cinere berpengaruh positif tetapi tidak signifikan.
79
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel pemasaran jasa
tidak selalu menjadi hal yang utama nasabah dalam melakukan proses
transaksi di lembaga keuangan seperti Bank Syariah. Ketika membaca
dan menganalisis pada kuesioner yang sudah diisi oleh responden yang
menjadi nasabah Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak
Sultan Fatah, hal ini disebabkan oleh hal yang lebih berpengaruh ialah
letak lokasi Kantor Bank yang sangat strategis dibanding Bank yang lain
dan produk-produk yang diberikan oleh pihak Bank sesuai dengan
kebutuhan nasabah serta mudah dan cepat dalam mengajukan kredit pada
Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak Sultan Fatah.
Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Triska, Zulkarnain dan Sulistyawati (2014: 40)
tentang pengaruh bauran pemasaran jasa bank terhadap kepuasan dan
implikasinya terhadap loyalitas nasabah diwilayah pesisir riau yang
menunjukan variabel pemasaran jasa sangat berpengaruh dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah dengan faktor yang paling unggul ada pada
indikator promosi.
3. Pengaruh Religiusitas Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah (Y)
Dalam penelitian ini pada variabel religiusitas nasabah (X3)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah (Y) Bank
BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak Sultan Fatah dengan nilai
signifikansinya sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai alpha yaitu 0,05
dimana variabel ini berpengaruh positif signifikan.
80
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Safitri (2018: 82) tentang analisis pengaruh kualitas
produk, promosi, religiusitas terhadap loyalitas nasabah menabung di
Bank BRISyariah KCP Demak dengan kepercayaan sebagai variabel
intervening yang mendapatkan kesimpulan pada variabel religiusitas
terhadap loyalitas nasabah yaitu berpengaruh positif dan signifikan. Sama
halnya seperti penelitian yang dilakukan oleh Mustagfirin (2015: 81)
tentang analisis pengaruh pemasaran jasa dan religiusitas nasabah
terhadap loyalitas nasabah pada Bank BRISyariah Kantor Cabang
Pembantu Demak Sultan Fatah yang menyimpulkan bahwa pada variabel
religiusitas nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah pada Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan adanya religiusitas
nasabah berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas nasabah, yang
mana setelah peneliti menganalisis dalam kuesioner yang sudah diisi oleh
responden yang juga menjadi nasabah Bank Syariah, memberikan
jawaban bahwa religiusitas adalah yang utama ketika melihat Demak
adalah Kota Wali dan Santri. Artinya semakin tinggi nilai syariat
seseorang maka akan semakin tinggi pula loyalitas nasabah pada Bank
BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak Sultan Fatah.
81
Namun penelitian ini tidak didukung Rizal (2017: 92) yang
menyimpulan bahwa pada variabel religiusitas nasabah berpengaruh
negatif dan tidak juga signifikan terhadap variabel loyalitas Bank
BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Indramayu.
Tabel 4. 14
Hasil Uji Hipotesis
Hipotesis Kesimpulan
H1
Kualitas Pelayanan berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap Loyalitas
Nasabah Bank Syariah.
Ditolak
H2
Pemasaran Jasa berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap Loyalitas
Nasabah Bank Syariah.
Ditolak
H3
Religiusitas Nasabah berpangaruh positif
dan signifikan terhadap Loyalitas Nasabah
Bank Syariah.
Diterima
82
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui tahap
pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner, pengelolaan data dan
analisis data mengenai Kualitas Pelayanan, Pemasaran Jasa Dan Religiusitas
Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah pada Bank BRISyariah Kantor Cabang
Pembantu Demak Sultan Fatah. Maka dapat diambil kesimpulan sebagai
beriku :
1. Kualitas Pelayanan Berpengaruh Positif Tidak Signifikan Terhadap
Loyalitas Nasabah pada Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu
Demak Sultan Fatah.
2. Pemasaran Jasa Berpengaruh Positif Tidak Signifikan Terhadap Loyalitas
Nasabah pada Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak Sultan
Fatah.
3. Religiusitas Nasabah Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap
Loyalitas Nasabah pada Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu
Demak Sultan Fatah.
83
B. Saran
1. Saran bagi perusahaan
Untuk BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak Sultan
Fatah, agar lebih gencar dalam melakukan inovasi-inovasi baru kepada
masyarakat umum, sehingga nasabah lebih memahami dan mengenal
secara utuh mengenai bank syariah. Kemudian perlunya ekspansi
promosi yang dilakukan pihak Bank BRISyariah diberbagai event atau
momen-momen untuk bereksistensi kepada nasabah ataupun masyarakat
umum agar menjadi daya tarik tersendiri untuk Bank BRISyariah Kantor
Cabang Pembantu Demak Sultan Fatah.
2. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bukti studi kasus dan
mennjadi referensi ataupun acuan dengan pembahasan yang berkaitan
dengan penelitian ini.
C. Keterbatasan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan dalam
penelitian ini, karena masih banyaknya kekurangan dalam penelitian ini,
maka penulis akan memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Penelitian ini hanya menggunakan empat variabel saja, Kualitas
Pelayanan (X1), Pemasaran Jasa (X2), Religiusitas Nasabah (X3) dan
Loyalitas Nasabah (Y), sebaiknya penelitian berikutnya lebih bisa
memilih variabel bebas yang lain dan yang dapat dikombinasikan dengan
variabel terikat agar hasil kedepannya lebih baik lagi.
84
2. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan
menggunakan kuesioner, dimana keterbatasannya adalah terkadang
jawaban yang diberikan oleh sampel ataupun responden tidak
menunjukan keadaan sebenarnya. Baiknya penelitian berikutnya
dilakukan dengan menggunakan metode wawancara pada beberapa
responden yang terpilih dengan kriteria yang telah ditentukan
sebelumnya, sehingga data yang diperoleh memiliki tingkat yang lebih
sesuai dengan kenyataan yang ada.
3. Penelitian ini masih banyak kekurangan, dari segi penulisan, penjelasan
dan pengolahan data. Untuk penelitian berikutnya disarankan untuk
benar-benar bisa memahami metode-metode dalam penelitian dan
memahami betul pengolahan-pengolahan data yang ada pada metode
penelitian baik kuantitatif maupun kualitatif.
85
Daftar Pustaka
Adriana. 2014. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Loyalitas Nasabah
BMT Beringharjo Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Akbar, Dinnul Alfian. 2010. Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Loyalitas Nasabah
Pada Bank BNI Syariah Cabang Palembang. Jurnal I-Economic. Vol. 2
No. 1
Akhlis, Muhammad Azmi. 2017. Pengaruh Religiusitas terhadap Loyalitas
Nasabah di PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah
Banjarmasin. Skripsi. Banjarmasin: IAIN Antasari.
Amirullah. 2015. Populasi dan Sampel (pemahaman jenis dan teknik). Jurnal
Bayumedia Publishing. Malang: STIE.
Arba’ati, Atina Rahmi. 2016. Pengaruh Religiusitas, Motivasi dan Persepsi Nilai
terhadap Loyalitas Nasabah dalam menggunakan Produk Bank Syariah.
Skripsi. Salatiga: IAIN Salatiga.
Arief. 2007. Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan. Malang: Bayu Media
Publishing.
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis Dengen SPSS. Salatiga: IAIN
Salatiga.
Bisri, Mohammad. 2013. Statistik. Penerbit: ISBN.
Chusnah, Nidaul. 2016. Pengaruh Religiusitas, Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan
Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang
Pembantu Magelang. Skripsi. Salatiga: IAIN Salatiga.
Djunaidi, M., A. K. Alqhofari dan D.A. Rahayu. 2006. Penilaian Kualitas Jasa
Pelayanan Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Berdasarkan Prefensi
Konsumen. Jurnal Ilmiah Teknik Industri 5(1): 25-32.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS
21 edisi 7 Update PLS Regresi. Semarang: Universitas Diponegoro.
___________. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS
23 edisi 8. Semarang: Universitas Diponegoro.
Gultom, Dedek Kurniawan. 2017. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap
Citra Destinasi Dan Kepuasan Wisatawan Serta Implikasinya Terhadap
Loyalitas Wisatawan. Jurnal Riset Sains Manajemen. Vol. 1 No.2
Halik, Abdul. 2016. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa, Kualitas Pelayanan dan
Nilai Religiusitas terhadap Kepercayaan Nasabah dan Implikasinya pada
Komitmen Bank Umum Syariah di Wilayah Gerbang Ketasusila Jawa
Timur. Jurnal Hasil Penelitian. Surabaya: Untag. Vol.01 No.01
86
Hapsari, Riska. 2015. Analisis Pelayanan Bank dan Loyalitas Nasabah pada Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran. Tugas Akhir.
Salatiga: IAIN Salatiga.
Iskandar, Dibyo. 2012. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Nasabah
dengan Kepuasan dan Kepercayaan Nasabah sebagai Variabel
Interfening (Studi Empiris Nasabah PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK
Boyolali Kota). E-Journal STIE ABA. Vol. 20 No. 23.
Kamila, Intan. 2017. Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan terhadap
Kepuasan Nasabah (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri Cabang
Simprug). Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Kotler, Philip. 1994. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.
Maulana & Yunus. 2017. Pengaruh Pemasaran Jasa Terhadap Loyalitas Nasabah
Melalui Kepuasan Nasabah Dan Kepercayaan Nasabah Tabungan Bank
BRISyariah Di Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi
Manajemen. Universitas Syiah Kuala. Vol. 3 No. 1
Mustagfirin, Ali. 2015. Analisis Pengaruh Pemasaran Jasa dan Religiusitas
Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank BRISyariah KCP
Demak. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
Walisongo Semarang.
Mochlasin. 2017. Peran Fatwa Haram Bunga Bank Terhadap Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Perilaku Nasabah Muslim Bank Syariah. Disertasi. Pasca
Sarjana. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Muzakkir, Masti. 2013. Hubungan Religiusitas Dengan Perilaku Personal
Mahasiswa Angkatan 2009/2010 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Alaudin Makasar. Jurnal Diskursus Islam. Vol.1 No.3
Nasution, Siti Nasroh. 2017. Analisis Strategi Pemasaran Bank Syariah Mandiri
Dalam Meningkatkan Pembiayaan BSM Implan. Skripsi. Medan: UIN
Sumtara Utara.
Nikmah, Zahrotun. 2013. Pengaruh Dimensi Religiusitas Masyarakat Santri Desa
Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati terhadap Minat Menabung
(Studi Kasus Pada BPRS Artha Mas Abadi). Skripsi. Semarang: Fakultas
Syariah IAIN Walisongo.
Pramana, I Gede Yogi. 2016. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepercayaan Nasabah Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri Cabang
Veteran Denpasar Bali. E-Jurnal Manajemen Unud. Vol.5 No.1
PT, Bank BRISyriah. 2017. Annual Report.
Putra & Sulistyawati. 2015. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Kepuasan
Dan Loyalitas Nasabah PT. Pegadaian (persero) Cabang Mengwi Badung
Bali. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.
87
Ratih, Hurriyati. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung:
Alfabeta.
Restiani, Dedeh Okta. 2010. Analisis Manajemen Pemasaran Bank Syariah Dalam
Meningkatkan Customer Loyalty Nasabah (Studi pada BPR Syariah
Metro Madani Cabang Jatimulyo Lampung Selatan). Skripsi. Lampung:
IAIN Raden Intan.
Rizal, Ali. 2017. Pengaruh Kualitas Produk, Pemasaran Jasa, Religiusitas Nasabah
dan Promosi Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Kasus pada Bank
BRISyariah KCP Indramayu). Skripsi. Cirebon: Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Syekh Nur Jati Cirebon.
Safitri, Feri Dwi. 2018. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, Religiusitas
Terhaadap Nasabah Bank BRISyariah KCP Demak Dengan Kepercayaan
Variabel Intervening. Skripsi. Salatiga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga.
Sarwita, H. Ade. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Promosi Terhadap
Keputusan Nasabah untuk Menabung (Studi Kasus pada Perumda BPR
Majalengka). Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi. Vol. 4, No. 1.
Selang, A.D Christian. 2013. Bauran Pemasaran (marketing mix) Pengaruhnya
Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Fresh Mart Bahu Mall Manado.
Jurnal EMBA. Vol. 1 No. 3
Setiawan, Muhammad. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Nasabah Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Pada
Bank Syariah Mandiri Cabang Jakarta). Skripsi. Jakarta: UIN Syarif
Hidayatullah.
Steven & Yohanes. 2004. Analisis Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Loyalitas
Pelanggan dengan Kepuasan dan Kepercayaan Pelanggan sebagai
Variabel Intervening pada Asuransi Jiwa Manulife Indonesia – Surabaya.
Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. Vol. 2 No. 1.
Suburian, Tigana Prasetyo dkk. 2011. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan
Nasabah dan Loyalitas Nasabah pada Bank Mandiri Semarang. Jurnal
Administrasi Bisnis. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Semarang:
Universitas Diponegoro.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian & Pengembangan Research and
Development. Bandung: Alfabeta.
________. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung
Alfabeta.
Sunyoto, Agus. 2017. Atlas Walisongo. Buku Edisi Revisi Hard Cover. Cetakan
ke VII. Tangerang: Pustaka Iiman.
88
Supardi. 1993. Populasi dan Sampel Penelitian. Jurnal Supardi Populasi dan
Sampel Penelitian. UNISIA. No.17
Tanzeh, Ahmad. 2011. Metode Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras.
Tjiptono, F. 2000. Manajemen Jasa, Edisi II. Cetakan Ketiga. Yogyakarta: Andi
Ofset.
Triska, Zulkarnain dan Sulistyowati. 2014. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa
Bank Terhadap Kepuasan dan Implikasinya Terhadap Loyalitas Debitur
BPR Di wilayah Pesisir Riau. Jurnal Tepak Manajemen Bisnis.Vol.6
No.2
Triyono. 2003. Teknik Samling Dalam Penelitian. Kalimantan: Universitas Widya
Dharma.
Waspodo, Agung A WS dkk. 2013. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stress Kerja
Terhadap Turnover Intention pada Karyawan PT. Unitex Bogor. Jurnal
Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol 4. No. 1.
Widasiwi, S. 2008. Analisis Pengaruh Faktor Bauran Pemasaran Terhadap
Loyalitas Pada Bank BNI Syariah Cabang Cinere. Jurnal Moneter. Vol. 5
No. 1
Widyawati, Nurul. 2008. Pengaruh Kepercayaan Dan Komitmen Serta Bauran
Pemasaran Jasa Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Hotel Zakiah
Medan. Jurnal Ekuitas STIEI Surabaya. Vol.12 No.1
Wijanarko, Pramonosidi. 2016. Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Religiusitas
terhadap Kepuasan Nasabah Serta Dampaknya Pada Loyalitas Nasabah
(Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri). Skripsi. Jakarta: UIN Syarif
Hidayatullah.
Winata, Edy. 2015. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Loyalitas
Konsumen Pada Grand Serela Hotel Dan Convention Medan. Jurnal
Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma.
Wulandari, Ika Septiana. 2018. Analisis Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Bank
Syariah Dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus
pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang). Skripsi. Salatiga:
IAIN Salatiga.
Zuhria, Anina Tuz, dkk. 2018. Pengaruh Bauran Pemasaran Bank Terhadap
Loyalitas Nasabah Bank BTN Syariah Kantor Cabang Surabaya. Jurnal
Ekonomi Islam. Vol 1 No. 1
Zuliani, Putri. 2017. Analisis Pengaruh Kaulitas Pelayanan dan Kualitas Produk
Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Variabel Intervening Moderasi
Kepuasan Nasabah pada Bank Jateng Syariah KCP Kudus. Skripsi.
Yogyakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga.
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, PEMASARAN JASA DAN
RELIGIUSITAS NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK
SYARIAH (Studi Kasus pada Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak
Sultan Fatah)
Dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Pelayanan, Pemasaran Jasa Dan Religiusitas Nasabah Terhadap Loyalitas
Nasabah Bank Syariah” di Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak
Sultan Fatah pada Program Studi Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga, maka saya :
Nama : Ahmad Sudibyo
NIM : 213-13-049
Jurusan / Fak : Perbankan Syariah S1 / Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam
Judul Skripsi : “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Pemasaran Jasa
Dan Religiusitas Nasabah Terhadap Loyalitas
Nasabah Bank Syariah (Studi Kasus pada Bank
BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Demak Sultan
Fatah)”
Mengingat data yang dikumpulkan ini sangat besar manfaat dan
pengaruhnya terhadap hasil penelitian ini, diharapkan saudara/i untuk membantu
menjadi responden dengan mengisi lembar kuesioner yang sudah diberikan. Maka
dari itu dimohon kepada responden untuk mengisi kuesioner ini secara teliti dan
jujur. Peneliti menjamin kerahasiaan identitas dan setiap jawaban responden. Atas
bantuan dan kesediaan saudara/i menjadi responden untuk mengisi kuesioner ini,
peneliti mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Ahmad Sudibyo
213-13-049
(Mahasiswa IAIN Salatiga)
IDENTITAS RESPONDEN
Nama (boleh tidak diisi) :
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Usia : < 18 tahun <25 – 30 tahun
<18 – 25 tahun >30 tahun
Pendidikan Terakhir : SD S1
SMP S2
SMA S3
Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa Wiraswasta
Pegawai Negeri Pegawai Swasta
Lainnya .......
PETUNJUK PENGISIAN
1. Berilah tanda ( √ ) pada kolom skala pengukuran yang tersedia mulai
dari angka 1 s/d 10 untuk setiap pernyataan yang telah disediakan.
2. Jika responden setuju dengan pernyataan pada kuesioner, maka
tandailah angka yang menunjukan nilai yang semakin tinggi pada sisi
sebelah kanan. Semakin mendekati angka 10 maka responden semakin
setuju dengan pernyataan pada kuesioner.
3. Jika responden tidak setuju dengan pernyataan pada kuesioner, maka
tandailah angka yang menunjukan nilaii yang semakin rendah pada sisi
sebelah kiri. Semakin mendekati angka 1 maka responden semakin
tidak setuju dengan pernyataan pada kuesioner.
KETERANGAN
Skor 1 – 2 = STS ( Sangat Tidak Setuju )
Skor 3 – 4 = TS ( Tidak Setuju )
Skor 5 – 6 = CS ( Netral )
Skor 7 – 8 = S ( Setuju )
Skor 9 – 10 = SS ( Sangat Setuju )
No. Pernyataan
Sangat Tidak Setuju -- Sangat Setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KUALITAS PELAYANAN
1. Karyawan BRISyariah KCP
Demak Sultan Fatah
memberikan pelayanan kepada
nasabah secara cepat
2. Karyawan BRISyariah KCP
Demak Sultan Fatah selalu
siap untuk menanggapi
permintaan nasabah
3. BRISyariah KCP Demak
Sultan Fatah dapat menjaga
kerahasiaan nasabah jumlah
tabungan, nomor pin dan
nomor rekening yang dimiliki
nasabah
4. Karyawan BRISyariah KCP
Demak Sultan Fatah sangat
memperhatikan kepetingan
nasabah
5. BRISyariah KCP Demak
Sultan Fatah menyediakan
sarana prasarana dan
komunikasi yang baik kepada
nasabah
PEMASARAN JASA
1. Produk-produk yang diberikan
oleh BRISyariah KCP Demak
Sultan Fatah sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan nasabah
2. Harga yang diberikan oleh
BRISyariah KCP Demak
Sultan Fatah sudah sesuai
dengan kebutuhan
3. Lokasi BRISyariah KCP
Demak Sultan Fatah strategis
4.
Nasabah menemukan bentuk
promosi produk-produk
BRISyariah KCP Demak
Sultan Fatah melalui spanduk
atau baliho dan brosur
5.
Karyawan BRISyariah KCP
Demak Sultan Fatah ramah
dan komunikatif dalam
melayani nasabah dan juga
mengamalkan syariat islam
6.
BRISyariah KCP Demak
Sultan Fatah mudah dan cepat
dalam pengajuan kredit
7.
Kantor BRISyariah KCP
Demak Sultan Fatah memiliki
fasilitas yang cukup lengkap
dan ruang tunggu yang
nyaman
RELIGIUSITAS NASABAH
1. Saya mayakini Allah SWT
mempunyai sifat maha
sempurna
2. Saya mampu mendirikan
sholat lima waktu karena
sebagai tiang agama
3. Saya selalu berusaha dan
berdoa untuk kepada Allah
SWT untuk selalu
mendapatkan ridhonya
4. Saya berusaha menyampaikan
amanah sebenar-benarnya dan
secepat mungkin
5. Saya berusaha untuk
menyisihkan rezeki, untuk
orang-orang yang
membutuhkan
LOYALITAS NASABAH
1. Nasabah melakukan transaksi
kembali pada BRISyariah
KCP Demak Sultan Fatah
2. Nasabah menggunakan produk
lain yang telah ditawarkan
oleh BRISyariah KCP Demak
Sultan Fatah
3. Nasabah memberikan
informasi positif mengenai
BRISyariah KCP Demak
Sultan Fatah kepada orang lain
4. Nasabah tidak akan tertarik
terhadap tawaran produk
sejenis oleh Bank Syariah lain
DATA RESPONDEN
No
Identitas Responden
Jenis Usia Pendidikan Pekerjaan
Kelamin
1 Lk 25-30 SMA Wiraswasta
2 Lk > 30 SMP Pegawai Swasta
3 Pr > 30 SMA Wiraswasta
4 Pr 25-30 S1 Pegawai Swasta
5 Lk 25-30 S1 Pegawai Swasta
6 Lk > 30 S1 Pegawai Swasta
7 Lk > 30 S1 Pegawai Swasta
8 Lk > 30 SMA Wiraswasta
9 Pr > 30 SMA Wiraswasta
10 Lk > 30 SMP Pegawai Swasta
11 Pr < 18 SMA Pelajar/Mahasiswa
12 Pr <18 SMA Pelajar/Mahasiswa
13 Pr < 18 SMA Pelajar/Mahasiswa
14 Pr 25-30 S1 Pegawai Swasta
15 Lk 25-30 SMA Wiraswasta
16 Pr > 30 SMP Lainnya
17 Pr > 30 S1 Lainnya
18 Lk 18-25 SMA Wiraswasta
19 Lk > 30 SMP Wiraswasta
20 Lk > 30 SMP Wiraswasta
21 Lk 25-30 SMA Wiraswasta
22 Lk > 30 S1 Pegawai Negeri
23 Pr 18-25 SMA Wiraswasta
24 Pr > 30 S1 Pegawai Negeri
25 Pr > 30 SMP Wiraswasta
26 Pr 18-25 SMA Wiraswasta
27 Pr > 30 SD Wiraswasta
28 Pr 25-30 SMA Wiraswasta
29 Pr 25-30 SMA Wiraswasta
30 Lk 25-30 SMP Wiraswasta
31 Lk > 30 SMP Wiraswasta
32 Pr > 30 SMA Wiraswasta
33 Lk < 18 SMA Pelajar/Mahasiswa
34 Lk > 30 SMA Wiraswasta
35 Pr > 30 S1 Pegawai Swasta
36 Lk > 30 SMA Pegawai Swasta
37 Pr > 30 SMA Wiraswasta
38 Lk > 30 SMP Wiraswasta
39 Pr > 30 SD Wiraswasta
40 Pr 25-30 S1 Pegawai Swasta
41 Pr > 30 SMA Wiraswasta
42 Lk > 30 S1 Pegawai Negeri
43 Pr > 30 S1 Pegawai Negeri
44 Lk > 30 SMP Wiraswasta
45 Pr >25-30 SMA Pegawai Swasta
46 Lk 25-30 SD Pelajar/Mahasiswa
47 Pr > 30 SD Wiraswasta
48 Lk > 30 SMA Wiraswasta
49 Pr > 30 SMA Wiraswasta
50 Lk > 30 SMA Wiraswasta
51 Lk > 30 SMA Wiraswasta
52 Lk > 30 SMA Lainnya
53 Pr > 30 SMA Pegawai Swasta
54 Lk 25-30 SMA Pelajar/Mahasiswa
55 Lk 25-30 SMA Pelajar/Mahasiswa
56 Lk > 30 SMA Pegawai Negeri
57 Pr 25-30 SMA Wiraswasta
58 Lk 25-30 SMP Wiraswasta
59 Lk > 30 SMP Wiraswasta
60 Pr > 30 SMA Wiraswasta
61 Lk < 18 SMA Pelajar/Mahasiswa
62 Lk > 30 SMA Wiraswasta
63 Pr > 30 S1 Pegawai Swasta
64 Lk > 30 SMA Pegawai Swasta
65 Pr > 30 SMA Wiraswasta
66 Lk > 30 SMP Wiraswasta
67 Pr > 30 SD Wiraswasta
68 Pr 25-30 S1 Pegawai Swasta
69 Pr > 30 SMA Wiraswasta
70 Lk > 30 S1 Pegawai Negeri
71 Lk > 30 SMA Wiraswasta
72 Lk > 30 SMA Lainnya
73 Pr > 30 SMA Pegawai Swasta
74 Lk 25-30 SMA Pelajar/Mahasiswa
75 Lk 25-30 SMA Pelajar/Mahasiswa
76 Lk > 30 SMA Pegawai Negeri
77 Pr 25-30 SMA Wiraswasta
78 Lk > 30 S1 Pegawai Swasta
79 Pr > 30 SMA Wiraswasta
80 Pr 25-30 S1 Pegawai Swasta
81 Lk 25-30 S1 Pegawai Swasta
82 Lk > 30 S1 Pegawai Swasta
83 Lk >30 SMP Wiraswasta
84 Lk > 30 SMA Wiraswasta
85 Pr > 30 SMA Wiraswasta
86 Lk > 30 SMP Pegawai Swasta
87 Pr < 18 SMA Pelajar/Mahasiswa
88 Pr <18 SMA Pelajar/Mahasiswa
89 Pr < 18 SMA Pelajar/Mahasiswa
90 Pr 25-30 S1 Pegawai Swasta
91 Lk 25-30 SMA Wiraswasta
92 Pr > 30 SMP Lainnya
93 Pr > 30 S1 Lainnya
94 Lk 18-25 SMA Wiraswasta
95 Lk > 30 SMP Wiraswasta
96 Lk > 30 SMP Wiraswasta
97 Pr 25-30 S1 Pegawai Swasta
DATA VARIABEL KUALITAS PELAYANAN (X)
No
Variabel Kualitas Pelayanan (X)
X1 JML
P1 P2 P3 P4 P5 X1
1 8 8 8 8 8 40
2 8 8 8 8 8 40
3 10 10 10 10 10 50
4 8 8 8 8 8 40
5 9 9 10 8 8 44
6 9 8 9 9 8 43
7 8 8 9 8 8 41
8 10 10 10 10 10 50
9 9 8 10 9 8 44
10 9 10 9 8 9 45
11 8 8 8 8 8 40
12 9 10 10 8 10 47
13 8 9 8 8 8 41
14 8 8 8 7 7 38
15 8 8 10 8 8 42
16 6 7 6 6 6 31
17 9 9 9 9 9 45
18 8 8 10 8 8 42
19 9 9 9 9 9 45
20 10 10 10 10 10 50
21 9 9 9 9 9 45
22 10 10 10 10 10 50
23 8 8 8 8 8 40
24 9 9 9 9 9 45
25 8 8 9 10 9 44
26 8 8 8 8 8 40
27 10 10 10 10 10 50
28 6 6 7 6 6 31
29 8 7 7 8 8 38
30 8 7 6 7 8 36
31 8 8 8 8 8 40
32 8 9 9 8 8 42
33 8 8 8 8 8 40
34 8 8 8 8 8 40
35 8 8 8 8 8 40
36 10 10 10 10 10 50
37 6 6 6 6 6 30
38 7 6 7 6 5 31
39 8 8 7 7 7 37
40 8 8 8 8 8 40
41 8 8 8 8 8 40
42 10 10 10 10 10 50
43 8 8 8 8 8 40
44 8 8 8 8 8 40
45 10 10 10 10 10 50
46 9 9 9 8 8 43
47 10 10 10 10 10 50
48 6 6 6 6 6 30
49 8 8 8 8 6 38
50 7 8 9 8 9 41
51 8 8 8 8 8 40
52 8 8 8 8 8 40
53 9 8 8 8 8 41
54 8 8 8 8 8 40
55 7 7 7 6 6 33
56 10 9 9 9 10 47
57 8 7 7 8 8 38
58 8 7 6 7 8 36
59 8 8 8 8 8 40
60 8 9 9 8 8 42
61 8 8 8 8 8 40
62 8 8 8 8 8 40
63 8 8 8 8 8 40
64 10 10 10 10 10 50
65 6 6 6 6 6 30
66 7 6 7 6 5 31
67 8 8 7 7 7 37
68 8 8 8 8 8 40
69 8 8 8 8 8 40
70 10 10 10 10 10 50
71 8 8 8 8 8 40
72 8 8 8 8 8 40
73 9 8 8 8 8 41
74 8 8 8 8 8 40
75 7 7 7 6 6 33
76 10 9 9 9 10 47
77 8 7 7 8 8 38
78 8 8 8 8 8 40
79 10 10 10 10 10 50
80 8 8 8 8 8 40
81 9 9 10 8 8 44
82 9 8 9 9 8 43
83 8 8 9 8 8 41
84 10 10 10 10 10 50
85 9 8 10 9 8 44
86 9 10 9 8 9 45
87 8 8 8 8 8 40
88 9 10 10 8 10 47
89 8 9 8 8 8 41
90 8 8 8 7 7 38
91 8 8 10 8 8 42
92 7 6 7 8 9 37
93 9 9 9 9 9 45
94 8 8 10 8 8 42
95 9 9 9 9 9 45
96 10 10 10 10 10 50
97 8 8 8 7 7 38
DATA VARIABEL PEMASARAN JASA (X2)
No
Variabel Pemasaran Jasa (X2)
X2 JML
P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 X2
1 10 8 10 6 10 8 8 60
2 6 8 10 6 10 8 8 56
3 10 10 10 8 10 10 10 68
4 8 8 10 8 8 8 8 58
5 8 8 10 9 8 8 9 60
6 8 8 8 9 9 9 9 60
7 7 8 7 8 7 8 8 53
8 8 8 10 6 10 6 6 54
9 8 7 8 6 8 8 8 53
10 9 10 10 10 10 10 10 69
11 8 8 10 8 8 8 7 57
12 6 7 9 10 10 7 7 56
13 7 8 8 9 8 8 8 56
14 8 8 8 8 8 8 7 55
15 8 8 10 6 8 8 10 58
16 9 8 7 6 7 8 6 51
17 9 9 9 5 10 6 5 53
18 8 8 10 8 8 8 8 58
19 9 9 9 9 9 9 9 63
20 10 10 10 10 10 10 10 70
21 9 9 10 9 9 9 9 64
22 8 8 10 8 8 9 8 59
23 8 8 10 8 8 8 8 58
24 9 9 10 9 9 9 8 63
25 7 8 10 9 8 9 9 60
26 8 8 9 8 8 8 8 57
27 10 10 10 10 10 10 10 70
28 6 6 10 6 6 6 6 46
29 8 8 10 8 8 8 8 58
30 8 9 10 9 8 8 8 60
31 9 8 8 8 8 8 8 57
32 10 10 10 8 7 8 8 61
33 8 8 8 8 8 8 8 56
34 8 8 10 8 8 8 8 58
35 8 8 10 8 8 8 8 58
36 10 10 10 10 10 10 10 70
37 6 6 8 6 6 6 6 44
38 6 7 8 7 6 8 9 51
39 6 6 8 8 8 8 8 52
40 8 8 8 8 8 8 8 56
41 8 8 8 8 8 8 8 56
42 10 10 10 10 10 10 10 70
43 8 8 8 8 8 8 8 56
44 8 8 8 8 8 8 8 56
45 10 10 10 10 10 10 10 70
46 8 8 9 9 8 8 8 58
47 8 8 10 8 8 10 10 62
48 6 6 8 8 8 7 8 51
49 6 6 6 8 6 7 8 47
50 8 6 9 7 8 6 7 51
51 8 8 9 8 8 8 8 57
52 6 6 8 7 8 7 8 50
53 8 8 9 9 10 9 8 61
54 8 8 9 8 8 8 8 57
55 7 7 8 8 9 9 10 58
56 10 9 9 10 10 9 9 66
57 8 8 10 8 8 8 8 58
58 8 9 10 9 8 8 8 60
59 9 8 8 8 8 8 8 57
60 10 10 10 8 7 8 8 61
61 8 8 8 8 8 8 8 56
62 8 8 10 8 8 8 8 58
63 8 8 10 8 8 8 8 58
64 10 10 10 10 10 10 10 70
65 6 6 8 6 6 6 6 44
66 6 7 8 7 6 8 9 51
67 6 6 8 8 8 8 8 52
68 8 8 8 8 8 8 8 56
69 8 8 8 8 8 8 8 56
70 10 10 10 10 10 10 10 70
71 8 8 9 8 8 8 8 57
72 6 6 8 7 8 7 8 50
73 8 8 9 9 10 9 8 61
74 8 8 9 8 8 8 8 57
75 7 7 8 8 9 9 10 58
76 10 9 9 10 10 9 9 66
77 8 8 10 8 8 8 8 58
78 6 8 10 6 10 8 8 56
79 10 10 10 8 10 10 10 68
80 8 8 10 8 8 8 8 58
81 8 8 10 9 8 8 9 60
82 8 8 8 9 9 9 9 60
83 7 8 7 8 7 8 8 53
84 8 8 10 6 10 6 6 54
85 8 7 8 6 8 8 8 53
86 9 10 10 10 10 10 10 69
87 8 8 10 8 8 8 7 57
88 6 7 9 10 10 7 7 56
89 7 8 8 9 8 8 8 56
90 8 8 8 8 8 8 7 55
91 8 8 10 6 8 8 10 58
92 6 7 8 7 8 9 6 51
93 9 9 9 5 10 6 5 53
94 8 8 10 8 8 8 8 58
95 9 9 9 9 9 9 9 63
96 10 10 10 10 10 10 10 70
97 8 8 8 8 8 8 7 55
DATA VARIABEL RELIGISUSITAS NASABAH (X3)
No
Variabel Religiusitas (X3)
X3 JML
P13 P14 P15 P16 P17 X3
1 10 10 8 6 6 40
2 10 10 10 8 8 46
3 10 10 10 10 10 50
4 10 8 8 8 8 42
5 10 10 10 9 10 49
6 9 9 8 9 9 44
7 7 9 9 9 9 43
8 10 10 8 8 8 44
9 10 10 10 10 10 50
10 10 10 10 10 10 50
11 10 10 10 10 8 48
12 10 10 9 10 8 47
13 10 10 9 9 9 47
14 8 9 9 8 8 42
15 10 10 10 8 8 46
16 10 10 10 10 10 50
17 10 9 9 8 8 44
18 10 9 8 7 6 40
19 10 10 10 10 10 50
20 10 10 10 10 10 50
21 10 10 9 9 8 46
22 10 10 10 10 10 50
23 10 10 9 8 7 44
24 10 9 9 9 9 46
25 10 9 10 10 9 48
26 10 10 10 10 10 50
27 10 10 10 10 10 50
28 10 9 8 7 6 40
29 10 10 9 9 5 43
30 10 9 9 8 8 44
31 8 8 8 8 8 40
32 10 10 10 10 10 50
33 8 8 8 8 8 40
34 10 10 10 10 10 50
35 10 10 9 8 8 45
36 8 8 8 6 6 36
37 8 6 6 6 6 32
38 8 7 6 6 6 33
39 8 8 6 6 6 34
40 8 6 6 6 6 32
41 10 9 8 8 7 42
42 10 8 8 8 8 42
43 10 8 8 6 6 38
44 10 8 8 6 6 38
45 10 8 8 6 6 38
46 10 8 8 6 6 38
47 10 10 10 10 10 50
48 9 8 7 6 5 35
49 9 7 8 8 7 39
50 10 9 8 7 6 40
51 9 8 8 7 7 39
52 9 8 8 7 7 39
53 9 8 8 7 7 39
54 9 8 8 7 7 39
55 10 9 8 7 6 40
56 9 8 8 7 7 39
57 10 10 9 9 5 43
58 10 9 9 8 8 44
59 8 8 8 8 8 40
60 10 10 10 10 10 50
61 8 8 8 8 8 40
62 10 10 10 10 10 50
63 10 10 9 8 8 45
64 8 8 8 6 6 36
65 8 6 6 6 6 32
66 8 7 6 6 6 33
67 8 8 6 6 6 34
68 8 6 6 6 6 32
69 10 9 8 8 7 42
70 10 8 8 8 8 42
71 9 8 8 7 7 39
72 9 8 8 7 7 39
73 9 8 8 7 7 39
74 9 8 8 7 7 39
75 10 9 8 7 6 40
76 9 8 8 7 7 39
77 10 10 9 9 5 43
78 10 10 10 8 8 46
79 10 10 10 10 10 50
80 10 8 8 8 8 42
81 10 10 10 9 10 49
82 9 9 8 9 9 44
83 7 9 9 9 9 43
84 10 10 8 8 8 44
85 10 10 10 10 10 50
86 10 10 10 10 10 50
87 10 10 10 10 8 48
88 10 10 9 10 8 47
89 10 10 9 9 9 47
90 8 9 9 8 8 42
91 10 10 10 8 8 46
92 10 10 10 10 10 50
93 10 9 9 8 8 44
94 10 9 8 7 6 40
95 10 10 10 10 10 50
96 10 10 10 10 10 50
97 8 9 9 8 8 42
DATA VARIABEL LOYALITAS NASABAH (Y)
No
Variabel Loyalitas Nasabah (Y)
Y JML
P18 P19 P20 P21 Y
1 8 8 7 6 29
2 8 8 7 6 29
3 10 10 8 5 33
4 8 6 6 6 26
5 7 7 7 5 26
6 9 9 8 9 35
7 8 8 9 9 34
8 8 8 8 5 29
9 8 8 8 5 29
10 8 8 10 5 31
11 8 8 9 6 31
12 6 8 10 6 30
13 9 9 10 6 34
14 8 7 8 6 29
15 8 5 5 5 23
16 7 7 6 5 25
17 9 6 6 5 26
18 8 8 8 6 30
19 9 9 9 6 33
20 10 10 10 10 40
21 9 9 9 7 34
22 8 8 8 6 30
23 8 8 8 6 30
24 8 8 8 7 31
25 8 8 8 8 32
26 8 8 8 8 32
27 10 10 10 10 40
28 6 6 6 6 24
29 6 5 5 5 21
30 8 8 7 6 29
31 8 7 6 5 26
32 6 6 6 6 24
33 8 8 8 8 32
34 9 8 8 6 31
35 8 8 6 5 27
36 8 8 8 8 32
37 6 6 6 6 24
38 7 7 8 8 30
39 6 6 6 6 24
40 8 8 6 5 27
41 6 6 6 6 24
42 8 8 6 6 28
43 6 6 6 6 24
44 6 6 6 6 24
45 6 6 6 6 24
46 6 6 7 6 25
47 8 8 6 5 27
48 6 6 6 6 24
49 7 6 6 5 24
50 6 6 7 5 24
51 7 7 6 6 26
52 7 7 6 5 25
53 7 7 6 5 25
54 7 7 6 6 26
55 6 6 5 5 22
56 7 7 6 5 25
57 6 5 5 5 21
58 8 8 7 6 29
59 8 7 6 5 26
60 6 6 6 6 24
61 8 8 8 8 32
62 9 8 8 6 31
63 8 8 6 5 27
64 8 8 8 8 32
65 6 6 6 6 24
66 7 7 8 8 30
67 6 6 6 6 24
68 8 8 6 5 27
69 6 6 6 6 24
70 8 8 6 6 28
71 7 7 6 6 26
72 7 7 6 5 25
73 7 7 6 5 25
74 7 7 6 6 26
75 6 6 5 5 22
76 7 7 6 5 25
77 6 5 6 5 22
78 8 8 7 6 29
79 10 10 8 5 33
80 8 6 6 6 26
81 7 7 7 5 26
82 9 9 8 9 35
83 8 8 9 9 34
84 8 8 8 5 29
85 8 8 8 5 29
86 8 8 10 5 31
87 8 8 9 6 31
88 6 8 10 6 30
89 9 9 10 6 34
90 8 7 8 5 28
91 8 5 5 5 23
92 7 7 6 5 25
93 9 6 6 5 26
94 8 8 8 6 30
95 9 9 9 6 33
96 10 10 10 10 40
97 8 7 8 5 28
DATA UJI
Jenis Kelamin Responden
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 54 55.7 55.7 55.7
Perempuan 43 44.3 44.3 100.0
Total 97 100.0 100.0
Usia Responden
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <18 9 9.3 9.3 9.3
18-25 6 6.2 6.2 15.5
25-30 24 24.7 24.7 40.2
>30 58 59.8 59.8 100.0
Total 97 100.0 100.0
Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SD 5 5.2 5.2 5.2
SMP 18 18.6 18.6 23.7
SMA 52 53.6 53.6 77.3
S1 22 22.7 22.7 100.0
Total 97 100.0 100.0
Pekerjaan Responden
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Pelajar/Mahasiswa 13 13.4 13.4 13.4
Wiraswasta 48 49.5 49.5 62.9
Pegawai Negeri 7 7.2 7.2 70.1
Pegawai Swasta 23 23.7 23.7 93.8
Lainnya 6 6.2 6.2 100.0
Total 97 100.0 100.0
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.975 .976 5
X1
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.929 .930 7
X2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.904 .908 5
X3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.836 .840 4
Y
Hasil Uji Validitas
Correlations
BUTIR1 BUTIR2 BUTIR3 BUTIR4 BUTIR5 X1
BUTI
R1
Pearson
Correlation 1 .925** .858** .925** .908** .965**
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97
BUTI
R2
Pearson
Correlation .925** 1 .883** .879** .915** .963**
Sig. (2-
tailed) .000
.000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97
BUTI
R3
Pearson
Correlation .858** .883** 1 .861** .826** .928**
Sig. (2-
tailed) .000 .000
.000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97
BUTI
R4
Pearson
Correlation .925** .879** .861** 1 .926** .961**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000
.000 .000
N 97 97 97 97 97 97
BUTI
R5
Pearson
Correlation .908** .915** .826** .926** 1 .958**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000
.000
N 97 97 97 97 97 97
X1 Pearson
Correlation .965** .963** .928** .961** .958** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97
Correlations
BUTIR1 BUTIR2 BUTIR3 BUTIR4 BUTIR5 X1
BUTI
R1
Pearson
Correlation 1 .925** .858** .925** .908** .965**
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97
BUTI
R2
Pearson
Correlation .925** 1 .883** .879** .915** .963**
Sig. (2-
tailed) .000
.000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97
BUTI
R3
Pearson
Correlation .858** .883** 1 .861** .826** .928**
Sig. (2-
tailed) .000 .000
.000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97
BUTI
R4
Pearson
Correlation .925** .879** .861** 1 .926** .961**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000
.000 .000
N 97 97 97 97 97 97
BUTI
R5
Pearson
Correlation .908** .915** .826** .926** 1 .958**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000
.000
N 97 97 97 97 97 97
X1 Pearson
Correlation .965** .963** .928** .961** .958** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
BUTIR
6
BUTIR
7
BUTIR
8
BUTIR
9
BUTIR
10
BUTIR
11
BUTIR
12 X2
BUTI
R6
Pearson
Correlat
ion
1 .903** .645** .553** .665** .707** .570** .859**
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97
BUTI
R7
Pearson
Correlat
ion
.903** 1 .708** .641** .707** .782** .632** .914**
Sig. (2-
tailed) .000
.000 .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97
BUTI
R8
Pearson
Correlat
ion
.645** .708** 1 .444** .633** .570** .506** .764**
Sig. (2-
tailed) .000 .000
.000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97
BUTI
R9
Pearson
Correlat
ion
.553** .641** .444** 1 .545** .785** .693** .796**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000
.000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97
BUTI
R10
Pearson
Correlat
ion
.665** .707** .633** .545** 1 .642** .520** .802**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000
.000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97
BUTI
R11
Pearson
Correlat
ion
.707** .782** .570** .785** .642** 1 .911** .918**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000
.000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97
BUTI
R12
Pearson
Correlat
ion
.570** .632** .506** .693** .520** .911** 1 .821**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
.000
N 97 97 97 97 97 97 97 97
X2 Pearson
Correlat
ion
.859** .914** .764** .796** .802** .918** .821** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
BUTIR1
3
BUTIR1
4
BUTIR1
5
BUTIR1
6
BUTIR1
7 X3
BUTIR
13
Pearson
Correlation 1 .656** .581** .453** .294** .637**
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .000 .003 .000
N 97 97 97 97 97 97
BUTIR
14
Pearson
Correlation .656** 1 .858** .767** .592** .885**
Sig. (2-
tailed) .000
.000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97
BUTIR
15
Pearson
Correlation .581** .858** 1 .846** .756** .944**
Sig. (2-
tailed) .000 .000
.000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97
BUTIR
16
Pearson
Correlation .453** .767** .846** 1 .838** .935**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000
.000 .000
N 97 97 97 97 97 97
BUTIR
17
Pearson
Correlation .294** .592** .756** .838** 1 .857**
Sig. (2-
tailed) .003 .000 .000 .000
.000
N 97 97 97 97 97 97
X3 Pearson
Correlation .637** .885** .944** .935** .857** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
BUTIR18 BUTIR19 BUTIR20 BUTIR21 Y1
BUTIR
18
Pearson
Correlation 1 .781** .564** .343** .795**
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .001 .000
N 97 97 97 97 97
BUTIR
19
Pearson
Correlation .781** 1 .769** .462** .909**
Sig. (2-
tailed) .000
.000 .000 .000
N 97 97 97 97 97
BUTIR
20
Pearson
Correlation .564** .769** 1 .491** .874**
Sig. (2-
tailed) .000 .000
.000 .000
N 97 97 97 97 97
BUTIR
21
Pearson
Correlation .343** .462** .491** 1 .708**
Sig. (2-
tailed) .001 .000 .000
.000
N 97 97 97 97 97
Y1 Pearson
Correlation .795** .909** .874** .708** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Asumsi Klasik
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficien
ts
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Toleran
ce VIF
1 (Constant) 6.151 3.766 1.633 .106
X1 .134 .108 .200 1.240 .218 .294 3.402
X2 .079 .084 .149 .945 .347 .310 3.228
X3 .276 .073 .347 3.775 .000 .910 1.099
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficien
ts
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Toleran
ce VIF
1 (Constant) 6.151 3.766 1.633 .106
X1 .134 .108 .200 1.240 .218 .294 3.402
X2 .079 .084 .149 .945 .347 .310 3.228
X3 .276 .073 .347 3.775 .000 .910 1.099
a. Dependent Variable: Y1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Correlations
X1 X2 X3
Unstandard
ized
Residual
Spearman'
s rho
X1 Correlation
Coefficient 1.000 .612** .400** .011
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .918
N 97 97 97 97
X2 Correlation
Coefficient .612** 1.000 .319** -.058
Sig. (2-tailed) .000 . .001 .570
N 97 97 97 97
X3 Correlation
Coefficient .400** .319** 1.000 .077
Sig. (2-tailed) .000 .001 . .452
N 97 97 97 97
Unstandardi
zed
Residual
Correlation
Coefficient .011 -.058 .077 1.000
Sig. (2-tailed) .918 .570 .452 .
N 97 97 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Normalitas
Grafik Plot
Grafik Histogram
Uji Statistik
Uji R2
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .536a .287 .264 3.594
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Uji F
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 483.053 3 161.018 12.464 .000a
Residual 1201.442 93 12.919
Total 1684.495 96
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y1
Uji t Test
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.151 3.766 1.633 .106
X1 .134 .108 .200 1.240 .218
X2 .079 .084 .149 .945 .347
X3 .276 .073 .347 3.775 .000
a. Dependent Variable: Y1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Ahmad Sudibyo
Alamat Tinggal : Jalan Sindupraja Gang Masjid No 16 Blok Gudang
Tengah DesaJatibarang Baru Kec. Jatibarang Kab.
Indramayu Jawa Barat
Kode Pos : 45273
Nomor Telepon : 0857-4145-3533 0896-7921-1933
E-mail : [email protected]
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 07 Agustus 1995
Status Marital : Mahasiswa
Warga Negara : Indonesia
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan
No. Pendidikan Tahun Ajaran
1. Tk Lestari 1998/1999 – 2000/2001
2. SD N Jatibarang Baru 1 2000/2001 – 2006/2007
3. SMP N 1 Jatibarang 2006/2007 – 2009/2010
4. SMA N 1 Jatibarang 2009/2010 - 2013/2014
5. IAIN Salatiga 2013/2014 -
6.
7.
Pengalaman Organisasi*
No. Organisasi Intra Kampus Periode
1. Pengurus HMJ PS-S1 2013 – 2014
2. Pengurus Dema Fakultas 2014 – 2015
3. Pengurus Sema Institut 2015 – 2016
4. Pengurus Dema Fakultas 2016 – 2017
5. Pengurus Dema Institut 2017 – 2018
6.
7.
No. Organisasi Ekstra Kampus Periode
1. Pengurus Viking Salatiga 2013 – 2014
2. Pembina Viking Salatiga 2014 – 2015
3. Penasehat Viking Salatiga 2015 – Sekarang
4. Penasehat dan Pengurus Saga Mania 2014 – Sekarang
5. Ketua Viking Se-Jateng dan DIY 2015 – 2016
6. Pembina Viking Wiragora Jatibarang
Indramayu 2014 – sekarang
7. Penasehat Viking Distrik Indramayu 2015 – Sekarang
8. Pembina Moonraker PAC Jartibarang 2016 – Sekarang
9. Penasehat Moonraker DPC Indramayu 2015 – Sekarang
10. Penguruh Devivi Keagamaan Moonraker
Bandung Pusat Speed to Taqwa 2018 – Sekarang
11. Pengurus Rayon Syariah & Ekonomi Bisnis
Islam PMII Kota Salatiga 2014 – 2015
12. Ketua Rayon Ekonomi dan Bisnis Islam PMII
Kota Salatiga 2015 – 2016
13. Pengurus Komisariat Djoko Tingkir PMII Kota
Salatiga 2017 – 2018
14. Ketua III Bidang Keagamaan PC PMII Kota
Saltiga 2018 – 2019
15. Biro Kaderisasi MWC NU Jatibarang 2014 – 2017
16. Bendahara Dua MWC NU Jatibarang 2018 – Sekarang
17. Inisiator dan Penggerak Literasi Dermayu Ora
Meneng 2017 – Sekarang
18. Inisiator dan Penggerak Literasi Balada
Emperan 2018 – Sekarang
19. Inisiator dan Penggerak Anak Bulan Chapter
Salatiga 2016 – Sekarang
20. Inisiator dan Penggerak Anak Bulan Chapter
Indramayu 2019 – Selamanya
21. Penggerak Literasi dan Seni “Semua Yang
Terlibat” 2018 – Sekarang
22. Fasilitator Gusdurian Jawa Bagian Barat 2018 – Sekarang
23. Wakil Koordinator Gusdurian Indramayu 2018 – Sekarang