27
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 1 PENDAHULUAN Penganggaran adalah elemen penting dalam aktivitas manajemen. Anggaran bukan hanya sebagai alat perencanaan keuangan dan pengendalian, tetapi juga sebagai alat koordinasi, komunikasi, motivasi, dan evaluasi kinerja (Hansen dan Mowen 2006). Dalam penyusunan dan pelaksanaan anggaran perlu melibatkan beberapa pihak, manajemen tingkat atas sampai manajemen tingkat bawah (Hardiwinoto 2010). Anggaran biasa digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Hal ini menyebabkan karyawan berusaha untuk mendapat penilaian yang baik dari atasan, dengan berusaha mencapai target anggaran. Akan tetapi tidak semua anggaran yang telah direncanakan akan berjalan sesuai dengan dengan harapkan. Perilaku negatif yang timbul karena adanya banyak pihak turut andil dalam penyusunan anggaran serta resiko tidak tercapainya target anggaran adalah kecenderungan karyawan untuk menciptakan senjangan. Senjangan anggaran dilakukan karyawan dengan meninggikan anggaran biaya operasi perusahaan atau menurunkan pendapatan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya senjangan anggaran berdasarkan penelitian terdahulu. Partisipasi anggaran, asimetri informasi, locus of control, kewajaran prosedural, kewajaran distributif, kepercayaan, komitmen tujuan anggaran, dan persepsi keadilan (Dunk 1993; Triana dkk., 2012; Maiga and Jacops 2007; Hardiwinoto 2010; Özer and Yilmaz 2011). Teori yang dapat menjelaskan tentang senjangan anggaran dengan partisipasi anggaran adalah teori keagenan. Dalam teori ini menjelaskan bahwa prinsipal dan agen merupakan dua pelaku ekonomi yang berusaha memaksimalkan utility-nya masing-masing (Maria dan Nahartyo 2014). Senjangan anggaran merupakan hal yang penting karena berkaitan dengan keabsahan anggaran manajemen dan berhubungan dengan perilaku akuntansi, tetapi merupakan

Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

  • Upload
    lediep

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 1

PENDAHULUAN

Penganggaran adalah elemen penting dalam aktivitas manajemen. Anggaran

bukan hanya sebagai alat perencanaan keuangan dan pengendalian, tetapi juga sebagai

alat koordinasi, komunikasi, motivasi, dan evaluasi kinerja (Hansen dan Mowen 2006).

Dalam penyusunan dan pelaksanaan anggaran perlu melibatkan beberapa pihak,

manajemen tingkat atas sampai manajemen tingkat bawah (Hardiwinoto 2010).

Anggaran biasa digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Hal ini

menyebabkan karyawan berusaha untuk mendapat penilaian yang baik dari atasan,

dengan berusaha mencapai target anggaran. Akan tetapi tidak semua anggaran yang

telah direncanakan akan berjalan sesuai dengan dengan harapkan. Perilaku negatif yang

timbul karena adanya banyak pihak turut andil dalam penyusunan anggaran serta resiko

tidak tercapainya target anggaran adalah kecenderungan karyawan untuk menciptakan

senjangan. Senjangan anggaran dilakukan karyawan dengan meninggikan anggaran

biaya operasi perusahaan atau menurunkan pendapatan.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya senjangan anggaran

berdasarkan penelitian terdahulu. Partisipasi anggaran, asimetri informasi, locus of

control, kewajaran prosedural, kewajaran distributif, kepercayaan, komitmen tujuan

anggaran, dan persepsi keadilan (Dunk 1993; Triana dkk., 2012; Maiga and Jacops

2007; Hardiwinoto 2010; Özer and Yilmaz 2011). Teori yang dapat menjelaskan

tentang senjangan anggaran dengan partisipasi anggaran adalah teori keagenan. Dalam

teori ini menjelaskan bahwa prinsipal dan agen merupakan dua pelaku ekonomi yang

berusaha memaksimalkan utility-nya masing-masing (Maria dan Nahartyo 2014).

Senjangan anggaran merupakan hal yang penting karena berkaitan dengan keabsahan

anggaran manajemen dan berhubungan dengan perilaku akuntansi, tetapi merupakan

Page 2: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 2

area yang sulit untuk dikendalikan, sehingga perlu untuk diteliti lebih lanjut. Senjangan

anggaran diduga dipengaruhi oleh locus of control, keadilan distributif, keadilan

prosedural, dan kepercayaan.

Locus of control merupakan keyakinan yang dimiliki karyawan dalam

merencanakan anggaran, karyawan dengan locus of control yang baik akan dapat

menyusun anggaran dengan tanggungjawab yang besar sehingga tidak mungkin timbul

senjangan. Triana dkk., (2012) membuktikan bahwa locus of control tidak berpengaruh

terhadap senjangan anggaran. Keadilan dalam proses penganggaran juga penting.

Keadilan dalam pendistribusian dan prosedur anggaran disetiap divisi. Dengan

distribusi anggaran yang sama dan sesuai kebutuhan karyawan, karyawan merasa

anggaran yang diterima sesuai yang diharapkan, sehingga tidak akan melakukan

senjangan. Penelitian Maiga dan Jacobs (2007) menunjukkan bahwa keadilan distributif

dalam proses anggaran dapat meminimalisasi kecenderungan karyawan untuk

melakukan senjangan anggaran. Prosedur yang adil mampu mengurangi asimetri

informasi dalam proses penganggaran, yang dapat mengatasi senjangan anggaran.

Didukung penelitian Özer and Yilmaz (2011) bahwa keadilan prosedur dalam

penganggaran mampu mengurangi keinginan karyawan untuk melakukan senjangan.

Selain itu, perlu ditumbuhkan kepercayaan antara atasan dengan bawahan serta

diberikan keadilan yang sama antar karyawan untuk meningkatkan pertukaran informasi

dalam proses anggaran. Kepercayaan yang besar mampu mengurangi timbulnya

senjangan anggaran (Maria dan Nahartyo 2014). Dengan adanya locus of control yang

baik, kepercayaan, dan keadilan yang sama diharapkan mampu meminimalkan

kecenderungan karyawan untuk melakukan senjangan anggaran. Penelitian ini mengulas

tentang senjangan anggaran yang mungkin terjadi di perusahaan dengan menguji empat

Page 3: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 3

variabel: yaitu locus of control, keadilan distributif, keadilan prosedural, dan

kepercayaan. Persoalan penelitian untuk menguji lebih dalam apakah locus of control,

keadilan distributif, keadilan prosedural dan kepercayaan berpengaruh terhadap

senjangan anggaran.

Tujuan penelitian untuk memberikan bukti empiris bahwa senjangan anggaran

timbul karena adanya pengaruh dari locus of control, keadilan distributif, keadilan

prosedural, dan kepercayaan. Manfaat penelitian ini untuk akademia, untuk memberikan

kontribusi sebagai literatur tambahan, pengembangan teori lebih tepatnya tentang

akuntansi keperilakuan dan managemen, serta sebagai media bagi mahasiswa untuk

meningkatkan kemampuan berfikir, menambah pengetahuan, dan untuk penulis sebagai

wadah penerapan ilmu yang telah dipelajari. Pengujian ini diharapkan dapat

memberikan bukti empiris tentang pengaruh variabel locus of control, keadilan

distributif, keadilan prosedural, dan kepercayaan terhadap senjangan anggaran. Manfaat

lain untuk perusahaan, sebagai bahan referensi dan masukan dalam memahami faktor-

faktor penyebab senjangan anggaran sehingga dapat meminimalkan dan/atau mencegah

terjadinya senjangan anggaran perusahaan.

Page 4: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 4

TELAAH TEORITIS

Teori Agensi

Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan di dalam teori

agensi (agency theory). Pemilik/ pemegang saham sebagai prinsipal, sedangkan

manajemen sebagai agen. Teori keagenan mendasarkan hubungan kontrak antar

anggota-anggota dalam perusahaan, dimana prinsipal dan agen sebagai pelaku utama.

Prinsipal merupakan pihak yang memberikan mandat kepada agen untuk bertindak atas

nama prinsipal, sedangkan agen merupakan pihak yang diberi amanat oleh prinsipal

untuk menjalankan perusahaan. Agen berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan

apa yang telah diamanahkan oleh prinsipal. Namun hubugan kegenan tersebut terkadang

menimbulkan masalah antara manajer dan pemegang saham.

Konflik yang terjadi karena manusia adalah makhluk ekonomi yang mempunyai

sifat dasar mementingkan kepentingan diri sendiri. Pemegang saham dan manajer

memiliki tujuan yang berbeda dan masing-masing menginginkan tujuan mereka

terpenuhi. Akibat yang terjadi adalah muncul konflik kepentingan. Pemegang saham

menginginkan pengembalian yang lebih besar dan secepat–cepatnya atas investasi yang

mereka tanamkan sedangkan manajer menginginkan kepentingannya diakomodasi

dengan pemberian kompensasi atau insentif yang sebesar–besarnya atas kinerjanya

dalam menjalankan perusahaan.

Senjangan Anggaran

Senjangan secara umum diartikan sebagai sumber daya dan pengupayaaan

aktivitas yang tidak dapat dijustifikasi dengan mudah dalam bentuk kontribusinya pada

tujuan organisasi (March dalam Maria dan Nahartyo 2014). Senjangan yang terjadi

selama proses penyusunan anggaran disebut senjangan anggaran. Senjangan anggaran

Page 5: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 5

didefinisikan sebagai perbedaan antara anggaran yang dibuat dengan jumlah anggaran

yang sebenarnya dibutuhkan untuk operasi perusahaan dengan sumberdaya yang

diajukan dalam anggaran. Menurut Dunk (1993) senjangan merupakan suatu keadaan

dimana perusahaan harus mengeluarkan anggaran yang tinggi dari yang seharusnya,

biasanya dilakukan oleh manager dengan menaikkan biaya atau menurunkan

pendapatan. Pengertian lain senjangan anggaran adalah perbedaan jumlah anggaran

yang diajukan oleh karyawan dengan jumlah estimasi yang terbaik dari organisasi,

mungkin terjadi dikarenakan ketidakpastian lingkungan bisnis dimasa mendatang, atau

mungkin dengan sengaja dilakukan untuk kepentingan karyawan itu sendiri (Wang and

Song 2012).

Locus of Control

Locus of control didefinisikan sebagai besarnya keyakinan karyawan terhadap

kemampuannya dalam menghadapi tantangan dalam bekerja tergantung pada dirinya

sendiri dan juga lingkungannya (Triana dkk,. 2012). Pello (2014) menjelasakan konsep

locus of control berkaitan dengan pembelajaran sosial, dan menjadi aspek yang penting

dalam penelitian tentang personaliti atau kepribadian seseorang. Pada variabel locus of

control terdapat dua kategori yaitu locus of control internal dan locus of control

eksternal. Locus of control internal yaitu keyakinan sesesorang yang lebih didominasi

oleh diri sendiri, bahwa individu yakin dapat bertanggungjawab atas perilaku kerja

mereka. Locus of control eksternal merupakan keyakinan seseorang bahwa keberhasilan

dan perilaku dalam bekerja dikarenakan faktor dari luar diri mereka.

Keadilan Distributif

Keadilan distrubutif didefinisikan sebagai kesamaan atau keadilan berkaitan

dengan pendistribusian sumberdaya pada setiap karyawan, dimana karyawan menerima

Page 6: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 6

distribusi sumberdaya untuk mendapatkan keseimbangan antara masukan dan keluaran

(Maiga and Jacobs 2007). Keadilan distributif merupakan turunan dari teori ekuitas

yang dikembangkan oleh Adams (1965), dimana teori ini menjelaskan bahwa seseorang

cenderung untuk menilai status sosial mereka dengan penghasilan seperti rewards dan

sumberdaya yang mereka terima (Maria dan Nahartyo 2014). Sumberdaya yang

dimaksud mencakup masalah anggaran, penggajian, promosi, maupun pemecatan

Keadilan Prosedural

Keadilan prosedural didefinisikan kesamaan terhadap prosedur maupun proses

yang digunakan untuk membuat keputusan anggaran oleh anggota organisasi. Özer dan

Yilmaz (2011) menyatakan bahwa persepsi keadilan prosedur adalah persepsi terhadap

proses pengambilan keputusan sebagai suatu proses yang sepenuhnya adil. Dalam hal

ini, proses yang adil menjadi norma yang diterima umum terhadap perilaku baik dalam

konteks sosial maupun dalam konteks proses pengambilan keputusan organisasi.

Karyawan akan menerima keputusan apapun apabila dalam proses pengambilan

keputusan dilaksanakan secara adil, kesamaan dalam metode, proses, dan tata cara

perencanaan anggaran.

Kepercayaan

Kepercayaan didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk peka pada

tindakan yang diambil oleh orang yang dipercayainya berdasarkan pada rasa keyakinan

dan tanggungjawab (Hardiwinoto 2010). Keyakinan bahwa orang yang dipercayainya

tersebut akan memenuhi segala kewajibannya secara baik sesuai yang diharapkan.

Kepercayaan merupakan pondasi penting untuk kesuksesan antara atasan dan bawahan,

juga sebagai arah menentukan pilihan yang tersedia (Maria dan Nahartyo 2014).

Page 7: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 7

Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan

konteks sosial seseorang.

Perumusan hipotesis

Locus of Control dengan Senjangan Anggaran

Locus of control merupakan karakteristik kepribadian karyawan dalam

mengendalikan anggaran yang akan direncanakan. Seorang karyawan dengan locus of

control yang baik, akan merasa bahwa dirinya memiliki keyakinan untuk dapat

merencanakan dan menyusun anggaran dengan baik agar dapat mencapai tujuan

anggaran sehingga tidak akan melakukan senjangan anggaran. Namun jika karyawan

memiliki locus of control yang kurang baik, maka karyawan tersebut bisa saja

melakukan senjangan. Hal ini karena adanya dorongan untuk dapat mencapai target

anggaran, serta untuk mendapat penilaian yang baik dari atasan.

Penelitian Triana dkk,. (2012) dan Pello (2014) menjelaskan bahwa locus of

control tidak berpengaruh terhadap senjangan anggaran karena para manajer

berkeyakinan mampu mengendalikan diri mereka jika dihadapkan dengan anggaran

sehingga tidak akan terjadi senjangan anggaran. Dari uraian di atas, peneliti membuat

hipotesis:

H1 : Locus of control berpengaruh terhadap senjangan anggaran.

Keadilan Distributif dengan Senjangan Anggaran

Keadilan distributif mengarah pada keadilan dari tingkat atas sampai bawah,

sehingga setiap anggota organisasi merasa menerima sumberdaya yang layak. Jika

seorang karyawan mendapatkan sumberdaya yang tidak sesuai harapan, tidak menutup

kemungkinan karyawan tersebut akan melebihkan anggaran. Keadilan distributif

merupakan proporsionalitas yang artinya karyawan merasa cukup adil dalam menerima

Page 8: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 8

anggaran dan telah sesuai dengan kebutuhan. Dengan distribusi anggaran secara tepat

dan adil yang diberikan kepada setiap karyawan, karyawan merasa anggaran yang

diterima sesuai harapan dan berkeyakinan mampu mencapai tujuan anggaran sehingga

dapat mengurangi resiko terjadinya senjangan anggaran. Sebaliknya, jika distribusi

anggaran tidak adil dan tidak sesuai kebutuhan karyawan, maka karyawan akan

cenderung melakukan senjangan demi memenuhi kebutuhan anggaran.

Penelitian Maiga dan Jacobs (2007); Maria dan Nahartyo (2014) menunjukkan

bahwa keadilan distributif dalam proses anggaran dapat meminimalisasi kecenderungan

karyawan untuk melakukan senjangan anggaran, hal ini karena karyawan berkeyakinan

dan percaya bahwa anggaran yang diterima sudah layak sehingga karyawan

berkomitmen akan mencapai target anggaran dengan baik .Dari penjelasan di atas dapat

ditarik hipotesis hubungan sebagai berikut:

H2 : Keadilan distributif berpengaruh terhadap senjangan anggaran.

Keadilan Prosedural dengan Senjangan Anggaran

Keadilan prosedural adalah persepsi keadilan prosedur dan tata cara pengambilan

keputusan. Berkaitan dengan persepsi karyawan kesamaan prosedural yang diterapkan

dalam semua alokasi sumber daya, serta memungkinkan karyawan untuk berpartisipasi

dalam pengambilan keputusan. Persepsi tentang keadilan prosedural berkaitan dengan

atasan atau pembuat keputusan. Dengan diberikannya prosedur dan tata cara yang sama

pada setiap bagian perusahaan, kinerja karyawan dalam penyusunan anggaran akan

lebih baik dan pengaruh karyawan untuk melakukan senjangan anggaran akan menurun.

Özer dan Yilmaz (2011) menjelaskan bahwa keadilan prosedural berpengaruh

negatif terhadap senjangan anggaran, hal ini karena keadilan prosedural sebagai

mediator iklim kerja yang etis serta keefektifan pengendalian anggaran yang baik pada

Page 9: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 9

perusahaan sehingga menurunkan terjadinya senjangan anggaran. Berdasarkan

penjelasan di atas ditarik hipotesis sebagai berikut:

H3 : Keadilan prosedural berpengaruh terhadap senjangan anggaran

Kepercayaan dengan Senjangan Anggaran

Kepercayaan sebagai penilaian hubungan seseorang dengan orang lain yang

melakukan hubungan tertentu sesuai dengan harapan dalam sebuah lingkungan yang

penuh ketidakpastian. Kepercayaan terjadi ketika atasan yakin dengan kemampuan dari

bawahannya yang dipercaya. Dalam penyusunan anggaran yang dilakukan oleh

karyawan perlu diberikan kepercayaan sepenuhnya oleh atasan. Semakin besar

kepercayaan yang diberikan, maka dapat meminimalkan senjangan anggaran.

Maria dan Nahartyo (2014) menjelaskan bahwa kepercayaan bawahan terhadap

atasan dapat meminimalisasi kecenderungan bawahan dalam melakukan senjangan

anggaran. Karena karyawan merasa kepercayaan atasan penting dalam proses

penganggaran. Dengan penjelasan di atas rumusan hipotesis sebagai berikut:

H4 : Kepercayaan berpengaruh terhadap senjangan anggaran

Berdasarkan pengembangan hipotesis-hipotesis di atas, maka dapat dibuat model

penelitian adalah sebagai berikut:

Variabel independen

H1

Variabel dependen H2

H3

H4

Gambar 1. Model penelitian

Locus of control (X1)

Keadilan distributif (X2)

Keadilan prosedural (X3)

Kepercayaan (X4)

Senjangan Anggaran (Y)

Page 10: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 10

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel Peneitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT. Apac Inti Corpora sebuah perusahaan garment

di Kota Semarang. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di PT.

Apac Inti Corpora. Sampel dilakukan kepada para karyawan (manager dan section

head) yang diberikan wewenang untuk ikut terlibat dalam menyusun anggaran

perusahaan manufaktur tersebut.

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Variabel dependen

Senjangan anggaran merupakan perbedaan antara jumlah anggaran dan estimasi

terbaik (Triana dkk., 2012), sebagai selisih alokasi sumber daya yang sengaja dibuat

karyawan dipergunakan untuk kepentingan sendiri. Senjangan anggaran diciptakan agar

bawahan lebih mudah mencapai target anggaran perusahaan (Maria dan Nahartyo

2014). Senjangan anggaran diukur dengan empat indikator.

Variabel independen

Locus of control merupakan keyakinan karyawan pada kemampuannya dalam

menghadapi tantangan yang berkaitan dengan anggaran (Triana dkk., 2012). Locus of

control diukur dengan sebelas indikator untuk mengukur kepribadian karyawan. Tujuh

indikator untuk mengukur locus of control internal dan empat indikator untuk mengukur

locus of control eksternal. Semakin tinggi skor, maka karyawan cenderung memiliki

locus of control internal, dan semakin rendah skor cenderung memiliki locus of control

eksternal.

Page 11: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 11

Keadilan distributif merupakan teori proposionalitas distribusi anggaran untuk

kegiatan perusahaan, diukur dengan menggunakan tanggapan manajer pada lima

indikator. Skala dikembangkan untuk digunakan dalam lingkungan penganggaran dan

menilai berbagai perbandingan basis (kebutuhan, harapan, dan apa yang pantas) bahwa

para manajer dapat menggunakan ketika menilai keadilan distributif (Hardiwinoto

2010). Keadilan distributif diukur dengan lima indikator.

Keadilan prosedural merupakan persamaan dalam prosedur maupun tata cara dalam

penganggaran, dinilai menggunakan tanggapan terhadap keadilan prosedural pada

perusahaan. Maria dan Nahartyo (2014) menjelaskan proses yang adil menjadi norma

yang diterima umum terhadap perilaku baik dalam konteks sosial maupun dalam

konteks proses pengambilan keputusan organisasi. Keadilan prosedural diukur dengan

delapan indikator.

Kepercayaan merupakan suatu kepasrahan yang didalamnya terdapat unsur

keyakinan dan kejujuran terhadap orang lain. Dimana kepercayaan merupakan suatu hal

yang penting dalam penganggaran, sangat tidak mungkin bahwa seorang atasan yang

tidak dipercaya oleh bawahannya bisa berhasil mencapai komitmen tujuan perusahaan

(Hardiwinoto 2010). Kepercayaan diukur dengan empat indikator untuk mengukur

kepercayaan dan keyakinan karyawan.

Sumber Data dan Jenis Data

Sumber data yang digunakan adalah data primer. Data primer diperoleh dengan

cara survey dan membagikan kuesioner kepada para responden yaitu para karyawan

(manager dan section head) PT Apac Inti Corpora yang diberikan wewenang untuk

terlibat dalam menyusun anggaran (Triana dkk., 2012).

Page 12: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 12

Teknik Analisis Data

Pengumpulan data dengan metode kuesioner, yang dibagikan kepada karyawan

yang berpartisipasi dalam penyusunan anggaran. Kuisioner yang disebar sebanyak 60

kuisioner, dan yang dapat diolah sebanyak 46 kuisioner. Variabel diukur dengan

instrumen yang terdiri dari pernyataan dengan instrumen berskala Likert 1 sampai 5 dari

sangat tidak setuju sampai sangat setuju. Pengujian kualitas instrumen penelitian dengan

uji validitas yang bertujuan untuk menguji apakah variabel-variabel tersebut sah serta

uji reliabilitas bertujuan untuk menguji apakah variabel tersebut handal dan dapat

dipercaya. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Analisis ini

bertujuan untuk mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih, serta menunjukkan

arah hubungan variabel independen dan dependen (Ghozali 2011).

Page 13: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 13

ANALISIS DATA

Analisis Deskriptif

Responden dalam penelitian ini dapat dikategorikan dalam beberapa karakteristik

responden, yaitu berdasarkan jenis kelamin, jabatan sekarang, pendidikan terakhir, dan

usia responden sesuai dengan tabel 1.

Tabel 1

Karakteristik Responden

Berdasarkan Jumlah Prosentase

Jabatan Sekarang Manager 16 35%

Section Head 30 65%

Jenis Kelamin Pria 41 89%

Wanita 5 11%

Pendidikan Terakhir SLTA 13 28%

D3 11 24%

S1 20 43%

S2 2 4%

Usia Responden <30 tahun 1 2%

31-40 tahun 12 26%

41-50 tahun 31 67%

>51 tahun 2 4%

Sumber data: Data primer yang diolah, 2014

Tabel di atas menunjukkan responden yang terlibat dalam menyusun anggaran

berdasarkan jabatan responden sekarang. 65 persen menjabat sebagai section head dan

35 persen menjabat sebagai manager. Karakteristik para responden berdasarkan jenis

kelamin. Prosentase responden pria 89 persen dan sisanya 11 persen adalah responden

wanita. Hal ini menunjukkan bahwa posisi karyawan (manager dan section head)

didominasi gender pria. Karakteristik ketiga pendidikan terakhir para responden. 43

persen lulusan sarjana, 28 persen lulusan sekolah menengah atas, 24 persen lulusan

diploma, dan sisanya 4 persen lulusan magister. Hal ini menunjukkan bahwa lulusan

sarjana mendominasi para responden. Karakteristik responden berdasarkan usia. 67

Page 14: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 14

persen berusia 41-50 tahun, 26 persen berusia 31-40 tahun, dan sisanya 2 persen berusia

dibawah 30 tahun dan 4 persen di atas 51 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa para

responden berusia matang.

Statistik Deskriptif

Variabel dalam penelitian dideskripsikan dalam tabel di bawah ini:

s

S

u

mber data: Data primer yang diolah, 2014

Keterangan : Tetapan interval adalah ((5-1)/ 2) = 2, dikategorikan rendah bila skor rata-rata

antara1-2,9 dan kategori tinggi bila skor rata-rata 3-5.

Tabel menunjukkan jumlah responden sebanyak 46 orang. Locus of control

dengan rata-rata 3,7, termasuk dalam kategori tinggi artinya karyawan cenderung

memiliki locus of control internal. Keadilan distributif dengan rata-rata 3,8, termasuk

kategori tinggi artinya karyawan sudah mendapatkan keadilan distributif yang tinggi.

Keadilan prosedural dengan rata-rata 3,7, termasuk kategori tinggi artinya karyawan

sudah mendapatkan keadilan dalam prosedur anggaran. Kepercayaan dengan rata-rata

3,7, termasuk kategori tinggi artinya karyawan merasa sudah mendapatkan kepercayaan

tinggi. Senjangan anggaran rata-rata 3,9, termasuk kategori tinggi artinya karyawan

tidak akan melakukan senjangan anggaran.

Uji Validitas Variabel

Pengujian validitas menggunakan metode product moment correlations (pearson

correlations). Pengujian dilakukan terhadap 32 item pernyataan. Berdasarkan hasil uji

validitas pada pearson correlations terdapat tanda flag significant correlations dan

Tabel 2

Statistik Deskriptif Variabel

Variabel N Mean

Locus of Control 46 3,7

Keadilan Distributif 46 3,8

Keadilan Prosedural 46 3,7

Kepercayaan 46 3,7

Senjangan Anggaran 46 3,9

Page 15: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 15

probabilitas signifikan semua indikator diketahui dibawah 0,05 (terlampir pada tabel 2),

sehingga pernyataan variabel semuanya valid/sahih.

Uji Reliabilitas Variabel

Uji reliabilitas menggunakan cronbach's alpha, dan menghasilkan data seperti

tabel 3 berikut ini:

Tabel 4

Uji Realibitas Data

Variabel Cronbach's Alpha Realibilitas

Locus of Control 0,712 Reliabel

Keadilan Distributif 0,829 Reliabel

Keadilan Prosedural 0,889 Reliabel

Kepercayaan 0,721 Reliabel

Senjangan Anggaran 0,708 Reliabel

Sumber data: Data primer yang diolah, 2014

Dari tabel di atas menunjukkan reliabilitas masing-masing variabel. Locus of

control dengan cronbach’s alpha 0,712, keadilan distributif dengan cronbach’s alpha

0,829, keadilan prosedural dengan cronbach’s alpha 0,889, kepercayaan dengan

cronbach’s alpha 0,721, dan senjangan anggaran dengan cronbach’s alpha 0,708.

Semua variabel dinyatakan reliabel/handal karena cronbach’s alpha lebih besar dari

0,6.

Pengujian Hipotesis dan Hasil

Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi berganda. Dinyatakan

berpengaruh jika variabel memiliki thitung lebih besar dari ttabel (2,015) dan signifikansi di

bawah 0,05, sebaliknya dinyatakan tidak berpengaruh jika variabel memiliki thitung lebih

kecil dari ttabel (2,015) dan signifikansi di atas 0,05. Hasil pengolahan uji regresi

berganda dapat di lihat pada tabel 4.

Page 16: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 16

Tabel 5

Uji Regresi Berganda

Variabel Unstandardized

Coefficients B Nilai t Sig.

(Constant) 8,199 2,524 0,016

Locus of Control 0,174 2,994 0,005

Keadilan Distributif -0,171 -1,293 0,203

Keadilan Prosedural 0,185 2,164 0,036

Kepercayaan -0,105 -0,640 0,526

Sumber data: Data primer yang diolah, 2014

Hasil dari uji regresi berganda menunjukkan locus of control dengan thitung

(2,994), signifikansi sebesar 0,005, dan hasil koefisien (b) 0,174. Keadilan distributif

dengan thitung (-1,293), signifikansi sebesar 0,203, dan hasil koefisien (b) -0,171.

Keadilan prosedural dengan thitung (2,164), signifikansi 0,036, dan hasil koefisien (b)

0,185. Kepercayaan dengan thitung (-0,640), signifikansi sebesar 0,526, hasil koefisien (b)

-0,108. Dari hasil di atas, menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap

senjangan anggaran adalah locus of contol dan keadilan prosedural. Sedangkan keadilan

distributif dan kepercayaan tidak berpengaruh terhadap senjangan anggaran.

Pembahasan

Hasil pengujian hipotesis yang pertama terbukti, locus of control berpengaruh

terhadap senjangan anggaran. Hal ini menjelaskan bahwa ternyata karyawan memiliki

locus of control yang kurang baik, artinya karyawan tidak mempunyai keyakinan untuk

dapat menyusun anggaran perusahaan dan melaksanakan target anggaran dengan baik,

sehingga melakukan senjangan anggaran untuk dapat mencapai anggaran yang

ditetapkan perusahaan. Tujuan lain karyawan yang melakukan senjangan anggaran

adalah untuk kepentingan sendiri sebagai pencitraan agar karyawan dinilai mampu

mencapai target anggaran.

Page 17: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 17

Hasil pengujian ini berbeda dengan Triana dkk,. (2012) dan Pello (2014) yang

menyatakan bahwa locus of control tidak berpengaruh terhadap senjangan anggaran

karena karyawan mempunyai keyakinan mampu mengendalikan dirinya jika

dihadapkan dengan anggaran, sehingga karyawan tidak akan melakukan senjangan

anggaran. Setiap individu dengan locus of control yang baik akan memiliki rasa

tanggung jawab yang tinggi, karena apapun hasil dari pekerjaannya entah baik atau

buruk mereka akan bertanggungjawab atas kinerjanya tersebut, sehingga dalam hal ini

setiap individu tidak akan melakukan senjangan anggaran.

Pengujian hipotesis kedua tidak terbukti, menunjukkan keadilan distributif tidak

berpengaruh terhadap senjangan. Nilai koefisien keadilan distributif bernilai negatif,

artinya semakin tinggi keadilan yang diberikan atasan, maka senjangan yang timbul

akan menurun. Hasil ini menjelaskan bahwa karyawan tidak akan melebihkan aggaran

karena atasan mereka sudah memberikan distribusi anggaran yang baik serta

proposionalitas anggaran yang sama, sehingga karyawan merasa bahwa dirinya

mendapatkan keadilan. Dengan keadilan distributif karyawan akan bekerja dengan

sebaik-baiknya, mampu mencapai tujuan perusahaan tanpa melakukan senjangan

anggaran.

Penelitian ini sejalan dengan Maiga and Jacobs (2007); Maria dan Nahartyo

(2014). Hasil penelitian mereka menjelaskan pentingnya memahami partisipasi

anggaran dalam meningkatkan keadilan distributif yang pada gilirannya diharapkan

dapat menciptakan kepercayaan yang mengarah ke komitmen tujuan anggaran yang

akhirnya mengurangi kecenderungan untuk menciptakan senjangan.

Pengujian hipotesis ketiga terbukti, menunjukkan keadilan prosedural

berpengaruh terhadap senjangan anggaran. Pengujian ini menjelaskan bahwa prosedur

Page 18: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 18

atau tata cara dalam anggaran mampu mempengaruhi anggaran. Hal ini dimungkinkan

karena prosedur yang diberikan kurang adil pada setiap divisi, sehingga dapat

menimbulkan senjangan. Selain itu, prosedur yang tidak sama bisa menyebabkan

kekeliruan dalam mengambil keputusan anggaran, kekeliruan ini dapat menghambat

tujuan perusahaan dan untuk dapat mencapai tujuan perusahaan, karyawan bisa saja

melakukan senjangan. Senjangan anggaran dilakukan untuk memenuhi target anggaran

yang ditetapkan perusahaan.

Penelitian ini tidak sejalan dengan Özer and Yilmaz (2011) yang menjelaskan

bahwa keadilan prosedural berpengaruh negatif terhadap senjangan anggaran. Hal ini

karena persepsi keadilan prosedural sebagai variabel mediator mampu meningkatkan

iklim kerja yang etis serta dapat melaksanakan keefektifan dalam pengendalian

anggaran yang baik pada perusahaan sehingga menurunkan terjadinya senjangan

anggaran.

Pengujian hipotesis keempat tidak terbukti, menunjukkan variabel kepercayaan

tidak berpengaruh terhadap senjangan anggaran. Nilai koefisien kepercayaan bernilai

negatif, artinya semakin tinggi kepercayaan yang diberikan, maka senjangan semakin

menurun. Kepercayaan merupakan suatu keyakinan dan keterbukaan antar karyawan,

sehingga dapat saling bertukar informasi secara baik. Kepercayaan terhadap

kemampuan karyawan, percaya bahwa karyawan mampu menyusun anggaran dan

melaksanakan tugas anggaran dengan baik. Semakin tinggi tingkat kepercayaan atasan

dan bawahan maka akan meminimalisasi terjadinya senjangan anggaran.

Hal ini sejalan dengan penelitian Hardiwinoto (2010); Maria dan Nahartyo (2014)

yang menyatakan bahwa individu yang memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap

atasan akan lebih sedikit melakukan senjangan anggaran jika dibandingkan dengan

Page 19: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 19

individu yang memiliki kepercayaan yang rendah terhadap atasan karena bawahan telah

berpartisipasi menyusun anggaran dengan sebaiknya dan mendapat kepercayaan yang

besar dari atasan. Kepercayaan timbul karena adanya keadilan yang diberikan atasan,

sehingga karyawan merasa mampu untuk mencapai komitmen tujuan anggaran.

Page 20: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 20

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan,

keterbatasan dan saran sebagai berikut:

Kesimpulan

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh locus of control, keadilan

distributif, keadilan prosedural, dan kepercayaan terhadap senjangan anggaran yang

dilaksanakn di PT Apac Inti Corpora. Diharapkan penelitian ini dapat berkontribusi

sebagai literatur tambahan untuk akademia, serta dapat membantu mengatasi senjangan

anggaran yang mungkin terjadi sehingga mengurangi dampak negatif timbulnya

senjangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel locus of control dan keadilan

prosedural berpengaruh terhadap senjangan anggaran. Karyawan yang bekerja di

perusahaan ternyata memiliki locus of control yang kurang baik. Artinya karyawan

kurang berkeyakinan untuk dapat mencapai target anggaran, sehingga melakukan

senjangan anggaran. Selain itu, prosedur anggaran yang diberikan perusahaan belum

dirasa adil oleh karyawan, sehingga karyawan merasa perlu melakukan senjangan

aggaran untuk mengantisipasi bila target anggaran tidak tercapai. Sedangkan variabel

keadilan distributif dan kepercayaan tidak berpengaruh terhadap senjangan anggaran.

Hal ini menunjukkan bahwa karyawan merasa sudah mendapatkan distribusi anggaran

yang adil dari perusahaan serta diberikan kepercayaan yang besar oleh atasan, sehingga

karyawan tidak akan melakukan senjangan anggaran.

Page 21: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 21

Keterbatasan

Penelitian ini tidak lepas dari kekurangan dan keterbatasan. Dengan menggunakan

kuisioner dan diserahkan pada personalia PT. Apac Inti Corpora, penulis tidak dapat

melakukan wawancara langsung dengan responden untuk mendapatkan informasi

tambahan. Karena tidak bertemu langsung dengan responden, penulis tidak bisa

memastikan bahwa yang mengisi kuisioner adalah karyawan yang bersangkutan.

Saran

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan

kuisioner yang lebih baik, dan dapat wawancara dengan responden langsung untuk

dapat menambah informasi, mengembangkan perspektif penelitian dengan objek lain,

mengembangkan model penelitian, sehingga lebih dapat memahami faktor-faktor yang

mempengaruhi senjangan anggaran. Untuk perusahaan, agar lebih memonitor serta

memperhatikan pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan anggaran. Atasan dapat

memilih karyawan dengan locus of control yang baik, atau bila perlu karyawan

diberikan motivasi atau dorongan agar berkeyakinan mampu merencanakan anggaran

dengan baik, yang bertujuan untuk meminimalisasi timbul senjangan anggaran. Selain

itu, memperbaiki prosedur anggaran mungkin perlu untuk dilakukan agar senjangan

dapat diantisipasi, serta pentinganya meningkatkan keadilan prosedural dalam

perencanaan dan penyusunan anggaran.

Page 22: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 22

DAFTAR PUSTAKA Arifin, Drs.M.Com.(hons,), Akt.Ph.D. 2005. Peran Akuntan Dalam Menegakkan

Prinsip Good Corporate Governance Pada Perusahaan Di Indonesia (Tinjauan

Perspektif Teori Keagenan). Pidato Pengusulan Jabatan Guru Besar Universitas

Diponegoro.

Dunk, A. S. 1993. The Effect Of Budget Emphasis And Information Asymetry On The

Relation Between Budgetary Participation And Slack. The Accounting Review,

volume 68 (2): 400-410

Erfan, A. 2013. Pengaruh Persepsi Keadilan Prosedur, Efektifitas Pegendalian

Anggaran &Iklim Kerja Etis Terhadap Kecederugan Melakukan Budgetary

Slack Pada Organisasi Publik. Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Ibm Spss 19.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hansen, D dan Mowen, M. 2006. Management Accounting. Buku 1. Jakarta: Salemba

Empat.

Hardiwinoto. 2010. Analisis Partisipasi Anggaran Terhadap Budget Slack: Persepsi

Kewajaran Prosedural Dan Distributif, Kepercayaan Manajerial, Dan

Komitmen Tujuan Anggaran Sebagai Faktor Intervening. Maksimum, volume

1 (1): 1-14.

Ikhsan, A. 2008. Metodologi Penelitian Akuntansi Keperilakuan. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Jensen, M and Mekling, W. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency

Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, volum 3(4):

305-360.

Maiga, A. S and Jacobs, F. A. 2007. Budget Participation’s Influence on Budget Slack:

The Role Of Fairness Perceptions, Trust, And Goal Commitment. Journal of

Applied Management Accounting Research, volume 5 (1): 39-58.

Maria, D dan Ertambang, N. 2014. Influence Of Fairness Perception And Trust On

Budgetary Slack: Study Experiment On Participatory Budgeting Contex. Simposium Nasional Akuntansi XV, Banjarmasin.

Mas’ud, F. 2004. Survai Diagnosis Organisasional Konsep & Aplikasi. Universitas

Diponegoro.

Özer, G and Emine, Y. 2011. Effects of Procedural Justice Perception, Budgetary

Control Effectiveness and Ethical Work Climate on Propensity to Create

Budgetary Slack. Business and Economics Research Journal, volume 2 (4): 1-

18.

Pello, E. 2014. Pengaruh Asimetri Informasi Dan Locus Of Control Pada Hubungan

Antara Penganggaran Partisipatif Dengan Senjangan Anggaran. E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana, volume 6 (2): 287-305.

Putranto, Y.A. 2012. Pengaruh Moderasi Informasi Asimetri Dan Group Cohesiveness

Terhadap Hubungan Partisipasi Penganggaran Dengan Budgetary Slack. Jurnal

Economia, volume 8 (2): 116-126.

R. Nanda H.A. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja

Manajerial Dengan Komitmen Organisasi dan Locus Of Control Sebagai

Variabel Moderating. Universitas Diponegoro.

Santoso, S. 2006. Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 14. Jakarta: Elex

Media Komputindo.

Sekaran, U. 2006. Research Methods For Business. Jakarta: Salemba Empat.

Page 23: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 23

Sinaga, M.T. 2013. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran

Dengan Locus Of Control Dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel

Pemoderasi. (diunduh 24 Oktober 2013).

Tjahyanti, R. D. 2004. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen

Organisasi, Keterlibatan Kerja, Dan KetidakPastian Lingkungan Terhadap

Senjangan Anggaran. Tesis Akuntansi Universitas Diponegoro

Triana, M. dkk. 2012. Pengaruh Partisipasi Anggaran, Budget Emphasis, Dan Locus Of

Control Terhadap Slack Anggaran (Survei Terhadap Hotel Berbintang Di Kota

Jambi). E-Jurnal Binar Akuntansi (1): 51-61.

Wang, D dan Jianbo S. 2012. Is budget slack immoral?. Renmin University of China.

______________. 2013. Measuring The Spread Of Budget Slack. Renmin University of

China.

Wijaya, T. 2012. Praktis dan Simpel Cepat Menguasai SPSS 20. Yogyakarta: Cahaya

Atma Pustaka.

Page 24: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA i

Lampiran Pernyataan Kuisioner

Locus of Control

Pernyataan STS TS N S SS

Saya yakin mampu memberi kontribusi dalam

menyusun anggaran

Saya yakin dapat menjadi seorang pemimpin

Saya berhasil karena kerja keras sendiri

Saya sukses karena kemampuan dan usaha saya

Saya dapat menetukan apa yang terjadi dalam

hidup saya

Kegagalan dan keberhasilan saya menyusun

anggaran tergantung pada diri saya

Kegagalan yang saya alami dalam bekerja akibat

perbuatan saya sendiri

Kegagalan yang saya alami dalam bekerja akibat

ketidak beruntungan

Saya merasa keefektifan saya dalam menyusun

anggaran ditentukan oleh senior saya

Kesuksesan saya dalam pekerjaan karena faktor

keberuntungan

Tidak baik melakukan perencanaan terlalu jauh

kedepan, karena mungkin banyak hal dapat

berubah

Keadilan Distributif

Pernyataan STS TS N S SS

Divisi saya menerima anggaran yang layak

Anggaran cukup mencerminkan kebutuhan divisi

saya

Divisi saya mengharapkan anggaran yang sesuai

Anggaran yang ditetapkan sudah wajar

Supervisor saya menunjukkan perhatian dan

kepekaan ketika mendiskusikan batasan anggaran

divisi saya

Page 25: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ii

Keadilan Prosedural

Pernyataan STS TS N S SS

Prosedur penganggaran diaplikasikan secara

konsisten dengan semua divisi

Prosedur penganggaran diaplikasikan secara

konsisten sepanjang waktu

Keputusan anggaran divisi saya berdasar

informasi yang akurat dan opini yang baik

Saya mempunyai kesempatan untuk meninjau

prosedur penganggaran divisi saya

Prosedur penganggaran saat ini sesuai standar

etika dan moralitas

Keputusan berkaitan dengan anggaran tidak pilih

kasih antara divisi satu dengan yang lainnya

Prosedur penganggaran saat ini menunjukkan

perhatian pada semua divisi

Pembuat keputusan berkaitan dengan anggaran,

menjelaskan dengan baik alokasi anggaran divisi

Kepercayaan

Pernyataan STS TS N S SS

Saya sulit mempercayai orang lain dalam

menyusun anggaran

Saya dapat mempercayai karyawan untuk

berpartisipasi karena rekomendasi atasan

Saya ragu untuk dapat mempercayai karyawan lain

dalam menyusun anggaran

Saya sangat percaya pada karyawan lain karena

kemampuannya

Page 26: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA iii

Senjangan Anggaran

Pernyataan STS TS N S SS

Saya harus memonitor biaya pada divisi saya

secara hati-hati karena keterbatasan anggaran

Penyusunan anggaran divisi saya tidak memiliki

target khusus

Target anggaran tidak bertujuan untuk

peningkatan efisiensi

Target anggaran sulit untuk dicapai

Page 27: Pengaruh Locus Of Control, Keadilan Distributif, Keadilan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7640/2/T1_232010164_Full text.pdf · Penganggaran adalah elemen penting dalam

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA iv

Lampiran pengujian validitas

Tabel 3

Hasil Uji Validitas

Variabel Pearson Correlations Signifikan Validitas

Keadilan Distributif KD1 0,879** 0,000 Valid

KD2 0,863** 0,000 Valid

KD3 0,594** 0,000 Valid

KD4 0,771** 0,000 Valid

KD5 0,754** 0,000 Valid

Keadilan Prosedural KP1 0,803** 0,000 Valid

KP2 0,813** 0,000 Valid

KP3 0,729** 0,000 Valid

KP4 0,692** 0,000 Valid

KP5 0,833** 0,000 Valid

KP6 0,837** 0,000 Valid

KP7 0,744** 0,000 Valid

KP8 0,691** 0,000 Valid

Kepercayaan KCY 1 0,765** 0,000 Valid

KCY2 0,739** 0,000 Valid

KCY3 0,625** 0,000 Valid

KCY4 0,812** 0,000 Valid

Locus of Control LOC1 0,539** 0,000 Valid

LOC2 0,653** 0,000 Valid

LOC3 0,629** 0,000 Valid

LOC4 0,605** 0,000 Valid

LOC5 0,340* 0,021 Valid

LOC6 0,571** 0,000 Valid

LOC7 0,583** 0,000 Valid

LOC8 0,509** 0,000 Valid

LOC9 0,418** 0,004 Valid

LOC10 0,398** 0,006 Valid

LOC11 0,454** 0,002 Valid

Senjangan Anggaran SA1 0,677** 0,000 Valid

SA2 0,716** 0,000 Valid

SA3 0,708** 0,000 Valid

SA4 0,755** 0,000 Valid