51
1 PENDAHULUAN Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham. Nilai perusahaan lazim diindikasikan dengan PBV ( price to book value). PBV yang tinggi akan membuat pasar percaya atas prospek perusahaan kedepan. Dari sudut pandang investor, salah satu indikator penting untuk melihat prospek perusahaan dimasa yang akan datang adalah melalui kinerja perusahaan yaitu dengan melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Menurut Weston and Copeland (1995) sebagaimana dikutip oleh Cahyani (2012), mengemukakan bahwa profitabilitas adalah efektifitas manajemen yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan atau investasi perusahaan. Peningkatan profitabilitas perusahaan dapat mempengaruhi nilai perusahaan dan itu tergantung dari, bagaimana persepsi investor terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan. Persepsi investor dalam menanggapi profitabilitas akan mempengaruhi harga saham sekaligus nilai dari perusahaan tersebut. Perhatian investor sering terpusat pada informasi laba tanpa memperhatikan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan informasi laba tersebut (Beattie et al., 1994) dalam Mila dan Supatmi (2012). Kecenderungan lebih memperhatikan laba inilah yang menjadi dasar oleh manajemen dan mendorong manajer untuk melakukan praktek manajemen laba. Teori keagenan (agency theory) dapat menjelaskan timbulnya praktek manajemen laba. Sebagai agent, manajer secara moral bertanggung jawab untuk mengoptimalkan

Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

1

PENDAHULUAN

Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang

sering dikaitkan dengan harga saham. Nilai perusahaan lazim diindikasikan

dengan PBV ( price to book value). PBV yang tinggi akan membuat pasar percaya

atas prospek perusahaan kedepan. Dari sudut pandang investor, salah satu

indikator penting untuk melihat prospek perusahaan dimasa yang akan datang

adalah melalui kinerja perusahaan yaitu dengan melihat sejauh mana pertumbuhan

profitabilitas perusahaan. Menurut Weston and Copeland (1995) sebagaimana

dikutip oleh Cahyani (2012), mengemukakan bahwa profitabilitas adalah

efektifitas manajemen yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan

atau investasi perusahaan. Peningkatan profitabilitas perusahaan dapat

mempengaruhi nilai perusahaan dan itu tergantung dari, bagaimana persepsi

investor terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan. Persepsi investor dalam

menanggapi profitabilitas akan mempengaruhi harga saham sekaligus nilai dari

perusahaan tersebut.

Perhatian investor sering terpusat pada informasi laba tanpa

memperhatikan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan informasi laba

tersebut (Beattie et al., 1994) dalam Mila dan Supatmi (2012). Kecenderungan

lebih memperhatikan laba inilah yang menjadi dasar oleh manajemen dan

mendorong manajer untuk melakukan praktek manajemen laba. Teori keagenan

(agency theory) dapat menjelaskan timbulnya praktek manajemen laba. Sebagai

agent, manajer secara moral bertanggung jawab untuk mengoptimalkan

Page 2: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

2

kemakmuran para pemegang saham (principal) dan sebagai imbalannya akan

memperoleh kompensasi sesuai dengan kontrak. Dengan demikian terdapat

kepentingan yang berbeda didalam perusahaan antara agent dan principal,

dimana kedua belah pihak berusaha untuk mencapai serta mempertahankan

tingkat kemakmuran yang diinginkan.

Menurut Widyaningdyah (2001) para manajer memiliki fleksibilitas untuk

memilih beberapa alternatif dalam mencatat transaksi sekaligus memilih opsi-opsi

yang ada dalam perlakuan akuntansi. Fleksibilitas ini digunakan oleh manajemen

perusahaan untuk mengelola laba atau melakukan earnings management guna

meningkatkan nilai perusahaan pada saat tertentu. Oleh karena itu, perusahaan

besar mempunyai insentif yang cukup besar untuk melakukan manajemen laba

dibandingkan perusahaan yang kecil, karena salah satu alasan utamanya adalah

perusahaan besar harus mampu memenuhi ekspektasi dari investor atau

pemegang sahamnya.

Menurut Watts dan Zimermen (1985) sebagaimana dikutip oleh Yangs

(2011), menyatakan bahwa jika perusahaan sensitif terhadap variasi ukuran

perusahaan, perusahaan lebih besar menyukai prosedur (metode) yang dapat

menunda pelaporan laba. Menurut penelitian Sudarma (2003) dalam Sulistiono

(2010) bahwa ukuran perusahaan (firm size) berpengaruh positif signifikan

terhadap nilai perusahaan.

Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

nilai perusahaan antara lain: Hastuti (2005) menemukan bahwa tidak terdapat

hubungan manajemen laba (discretionary accruals) dengan kinerja perusahaan

Page 3: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

3

(Tobin’s Q). Ujiyantho dan Pramuka (2007) menemukan bahwa manajemen laba

(discretionary accruals) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

keuangan (cash flow return on assets). Fernandes dan Ferreira (2007) mengatakan

bahwa ada hubungan manajemen (discretionary accruals) dengan nilai

perusahaan (Tobin’s Q). Herawaty (2008) menemukan bahwa earnings

management (discretionary accruals) berpengaruh secara signifikan terhadap nilai

perusahaan (Tobin’s Q). Megawati (2009) menemukan bahwa manajemen laba

(discretionary accruals) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV).

Berdasarkan ketidakkonsistenan penelitian sebelumnya, maka penelitian ini

menguji kembali pengaruh praktek manajemen laba terhadap nilai perusahaan.

Penelitian ini mengacu pada penelitian Herawaty (2008) menunjukkan

earnings management (discretionary accruals) berpengaruh terhadap nilai

perusahaan (Tobin’s Q), ukuran perusahaan (natural logaritma nilai pasar ekuitas

perusahaan pada akhir tahun) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

(Tobin’s Q). Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya.

Pengukuran nilai perusahaan di ukur dengan pendekatan kinerja pasar (PBV), dan

juga diukur dengan menggunakan pendekatan kinerja keuangan yaitu rasio

profitabilitas dengan proksi ROE (Return On Equity). Alasan menggunakan PBV

yaitu, Pertama: karena nilai buku yang disediakan relatif stabil sehingga bisa

dibandingkan dengan nilai pasar. Kedua: karena konsisten terhadap standar

akuntansi antar perusahaan sehingga PBV bisa digunakan untuk membandingkan

antar perusahaan. Ketiga: karena perusahaan yang mempunyai laba negatif bisa

menggunakan PBV ratio (Persson dan Stahlberg, 2006) dalam Ardiansyah (2009).

Page 4: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

4

Sedangkan pertimbangan utama menggunakan ROE adalah karena ROE

merupakan turunan dari ROI sehingga lebih menggambarkan profitabilitas

(Suharly, 2004) dan ROE merupakan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba setelah pajak dengan menggunakan modal sendiri yang

dimiliki perusahaan. Periode waktu yang digunakan dalam penelitian ini juga

berbeda dengan penelitian sebelumnya yaitu tahun 2011-2012. Alasan

menggunakan perusahaan manufaktur adalah

Penelitian ini bertujuan memberikan bukti empiris tentang pengaruh

praktek manajemen laba terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur

yang tercatat di BEI tahun 2011-2012. Alasan menggunakan perusahaan

manufaktur yaitu, pertama: adanya kasus manajemen laba yang dilakukan di

perusahaan manufaktur yaitu PT. Kimia Farma Tbk tahun 2001 (Kompas, 21

November 2002). Kedua: jumlah sampel yang sangat bervariasi karena berasal

dari berbagai sektor industri.

Penelitian ini bermanfaat bagi pihak manajemen sebagai pertimbangan

bagi perusahaan dalam mengambil keputusan agar dapat memaksimalkan nilai

perusahaan dan kesejahteraan pemegang saham. Selanjutnya sebagai bahan

pertimbangan investor dalam menanamkan modal dalam suatu perusahaan serta

sebagai masukan bagi pemakai laporan keuangan dan manajemen dalam

memahami praktek manajemen laba.

Page 5: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

5

TELAAH TEORITIS

Teori Keagenan (Agency Teory)

Darwis (2012) mengatakan hubungan agensi muncul ketika satu orang

atau lebih (principal) mempekerjakan orang lain (agent) untuk memberikan suatu

jasa dan kemudian mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada

agent tersebut. Pemisahan kepemilikan dan pengendalian dalam perusahaan

modern mengakibatkan potensi konflik antara pemilik dan manajer. Secara

khusus, tujuan dari pihak manajemen dapat berbeda dari tujuan pemegang saham.

Manajemen bertindak untuk kepentingannya sendiri daripada kepentingan

pemegang sahamnya (Van Horne dan Wachowicz, 2005:7). Pemegang saham

mempercayakan perusahaan untuk dikelola oleh manajemen (agen) yang

bertindak untuk kepentingan pemegang saham. Padahal, sering terjadi konflik

antara manajemen dengan pemegang saham. Konflik tersebut muncul karena

adanya perbedaan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan

kepentingan pemegang saham. Pada dasarnya perusahaan didirikan untuk

mencapai tujuan utama yaitu meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan

kemakmuran pemilik atau para pemegang saham. Karena adanya tujuan yang

berbeda maka pihak manajemen sering melakukan praktek manajemen laba.

Tujuan manajemen laba adalah mengatur laporan keuangan agar sesuai

dengan apa yang diinginkan oleh manajer terkait dengan kepentingannya. Dengan

demikian, melalui manajemen laba yang dilakukan maka kinerja keuangan akan

semakin terlihat baik, dalam kaitannya dengan tujuan melakukan manajemen laba

adalah untuk memperbaiki laporan keuangan perusahaan yang berbeda dengan

Page 6: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

6

kondisi yang sebenarnya. Tindakan praktek manajemen laba yang dilakukan pihak

manajemen akan menggambarkan kinerja perusahaan tampak lebih baik yang

tercermin dari laba yang dihasilkan maupun harga saham perusahaan.

Nilai Perusahaan

Menurut Andri dan Hanung (2007) nilai perusahaan adalah nilai jual

perusahaan atau nilai tumbuh bagi pemegang saham, nilai perusahaan akan

tercermin dari harga pasar sahamnya. Usunariyah (2003:54) dalam Umi, Gatot

dan Ria (2012) bahwa nilai perusahaan dicerminkan pada kekuatan tawar-

menawar saham. Apabila perusahaan diperkirakan sebagai perusahaan

mempunyai prospek pada masa yang akan datang, maka kinerja pasarnya

meningkat yang tercermin dari nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila

perusahaan dinilai kurang memiliki prospek maka harga saham menjadi rendah.

Perusahaan mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang

tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham. Semakin tinggi

harga saham perusahaan dipasar, semakin tinggi pula nilai perusahaan. Nilai

perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan

nilai perusahaan yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga

tinggi.

Kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama

periode waktu tertentu yang merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh

kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber daya yang

Page 7: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

7

dimiliki (Helfert, 1996) dalam Nuswandari (2009). Kinerja perusahaan yang baik

akan menggambarkan kemakmuran pemegang saham semakin meningkat. Kinerja

perusahaan ditinjau dari perspektif keuangan memiliki tipikal dihubungkan

dengan profitabilitas. Strategi perusahaan dalam perspektif keuangan secara

jangka panjang akan mempengaruhi nilai pemegang saham. Profitabilitas adalah

hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan manajemen perusahaan

(Brigrham & Houston, 2009) dalam Prasetyorini (2013). Profitabilitas

mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang dapat

diukur dari berbagai rasio salah satunya menggunakan proksi ROE. Pertimbangan

utama karena ROE merupakan turunan dari ROI sehingga hasilnya merupakan

hasil yang lebih mengambarkan profitabilitas (Suharli, 2004).

ROE menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

setelah pajak dengan menggunkan modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Rasio

ini penting bagi pihak pemegang saham yaitu untuk mengetahui efektivitas dan

efisiensi pengelolaan modal sendiri yang dilakukan oleh pihak manajemen

perusahaan. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin efisien penggunaan modal

sendiri yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan. Naiknya rasio ROE

dari tahun ketahun pada perusahaan berarti terjadi kenaikan laba bersih dalam

perusahaan. Naiknya laba bersih dapat dijadikan salah satu indikasi bahwa nilai

perusahaan juga naik, karena naiknya laba bersih sebuah perusahaan akan diikuti

harga saham pasar perusahaan (PBV) naik yang berarti juga menaikkan nilai

perusahaan.

Page 8: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

8

Manajemen Laba

Manajemen laba merupakan suatu intervensi dengan tujuan tertentu dalam

proses pelaporan keuangan eksternal, untuk memperoleh beberapa keuntungan

pribadi (Schipper, 1989) dalam Ujiyantho dan Pramuka (2007). Sedangkan

menurut Healy dan Wahlen (2000:368) dalam herawaty (2008) didefinisikan

sebagai berikut: earnings management terjadi ketika manajemen menggunakan

judgment dalam pelaporan keuangan yang dapat merubah laporan keuangan

sehingga menyesatkan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.

Menurut (Scott, 2000) terdapat beberapa pola dalam manajemen laba,

yaitu: Pertama, Taking a Bath yang dimana pola ini terjadi pada saat

pengangkatan CEO baru dengan cara melaporkan kerugian dalam jumlah besar

yang diharapkan dapat meningkatkan laba di masa yang akan datang. Kedua,

Income Minimization dilakukan pada saat perusahaan memiliki tingkat

profitabilitas yang tinggi sehingga jika laba pada masa mendatang diperkirakan

turun drastis dapat diatasi dengan mengambil laba periode sebelumnya. Ketiga,

Income Maximization dilakukan pada saat laba menurun bertujuan untuk

melaporkan net income yang tinggi untuk tujuan bonus yang lebih besar. Pola ini

dilakukan oleh perusahaan yang melakukan pelanggaran perjanjian hutang.

Keempat, Income Smoothing dilakukan perusahaan dengan cara meratakan laba

yang dilaporkan sehingga dapat mengurangi fluktuasi laba yang terlalu besar

karena pada umumnya investor lebih menyukai laba yang relatif stabil.

Scott (2000: 302) dalam Rahmawati dkk (2006) mengemukakan beberapa

terjadinya motivasi manajemen laba yaitu: pertama, Bonus Purposes: Manajer

Page 9: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

9

yang memiliki informasi atas laba bersih perusahaan akan bertindak secara

oportunistik untuk melakukan manajemen laba dengan memaksimalkan laba saat

ini (Healy, 1985) dalam Rahmawati dkk (2006). Kedua, Political Motivations:

Manajemen laba digunakan untuk mengurangi laba yang dilaporkan pada

perusahaan publik. Perusahaan cenderung mengurangi laba yang dilaporkan

karena adanya tekanan publik yang mengakibatkan pemerintah menetapkan

peraturan yang lebih ketat. Ketiga, Taxation Motivation: Motivasi penghematan

pajak menjadi motivasi manajemen laba yang paling nyata. Berbagai metode

akuntansi digunakan dengan tujuan untuk penghematan pajak pendapatan.

Keempat, Pergantian CEO: CEO yang mendekati masa pensiun akan cenderung

menaikkan pendapatan untuk meningkatkan bonus mereka. Dan jika kinerja

perusahaan buruk, mereka akan memaksimalkan pendapatan agar tidak

diberhentikan. Kelima, Initial Public Offering (IPO): Perusahaan yang akan go

public belum memiliki nilai pasar, dan menyebabkan manajer perusahaan yang

akan go public melakukan manajemen laba dengan harapan dapat menaikkan

harga saham perusahaan. Keenam, Pentingnya Memberi Informasi Kepada

Investor: Informasi mengenai kinerja perusahaan harus disampaikan kepada

investor sehingga pelaporan laba perlu disajikan agar investor tetap menilai bahwa

perusahaan tersebut dalam kinerja yang baik.

Manajemen laba dapat terjadi karena dalam penyusunan laporan keuangan

menggunakan basis akrual. Akuntansi berbasis akrual menggunakan prosedur

akrual, deferral, pengalokasian yang bertujuan untuk menghubungkan

pendapatan, biaya, keuntungan (gains), dan kerugian (losses) untuk

Page 10: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

10

menggambarkan kinerja perusahaan selama periode berjalan, meski kas belum

diterima dan dikeluarkan (Sulistyanto, 2008). Manajamen laba diproksikan

dengan menggunakan discretionary accruals (DA). Menurut Healy (1985) dan De

Angelo (1986) yang dikutip dalam Gumanti (2001) konsep model akrual memiliki

dua komponen, yaitu discretionary accruals dan non discretionary accruals.

Discretionary accruals merupakan komponen akrual yang dapat diatur dan

direkayasa sesuai dengan kebijakan (discretion) manajerial, sementara non

discretionary accruals merupakan komponen akrual yang tidak dapat diatur dan

direkayasa sesuai dengan kebijakan manajer perusahaan. Manajer akan

melakukan manajemen laba dengan memanipulasi akrual-akrual tersebut untuk

mencapai tingkat pendapatan yang diinginkan. Dengan adanya pelaporan laporan

keuangan yang tidak sebenarnya karena manajer ingin menunjukkan kinerja yang

baik kepada pemilik sehingga manajer dapat memanipulasi hasil laporan

keuangan dan adanya hubungan yang asimetri antara pemilik dengan pengelola

perusahaan artinya pemilik hanya ingin mendapatkan deviden yang besar atas

investasi yang dilakukan sementara manajer menginginkan kinerja yang baik agar

manajer mendapatkan sesuatu yang lebih misalnya bonus atas kinerja yang baik

yang telah dilakukannya. Dengan kinerja manajemen yang lebih baik akan

menghasilkan laba bersih yang lebih besar dalam laporan keuangan, maka pasar

akan merespon positif yang mengakibatkan nilai perusahaan yang tercermin dari

harga saham pasar perusahaan akan meningkat.

Page 11: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

11

Manajemen laba dan Nilai Perusahaan

Manajer sebagai pengelola perusahaan lebih banyak mengetahui informasi

internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibanding pemilik

sehingga menimbulkan asimetri informasi. Manajer diwajibkan memberikan

sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik. Sinyal yang diberikan

merupakan cerminan nilai perusahaan melalui pengungkapan informasi akuntansi

seperti laporan keuangan. Menurut Ali (2002) dalam Herawaty (2008) bahwa

laporan keuangan tersebut penting bagi pihak ekternal perusahaan karena

kelompok itu berada dalam kondisi yang paling tidak tinggi tingkat kepastiannya.

Menurut Healy dan Wahlen (1999) sebagaimana dikutip oleh Hutagaol

(2008), manajemen laba adalah bagaimana upaya-upaya manajemen dalam

menggunakan pertimbangannya (judgement) dalam menyusun laporan keuangan,

sehingga dapat menyesatkan stakeholders dalam menilai kinerja perusahaan atau

dapat mempengaruhi kontrak-kontrak pendapatan yang telah ditetapkan

berdasarkan angka-angka laporan keuangan. Dalam proses pencapaian

memaksimalkan nilai perusahaan akan muncul konflik kepentingan antara

manajer dan pemegang saham yang dalam hal ini sebagai pemilik perusahaan,

yang memungkinkan manajemen melakukan praktek akuntansi dengan orientasi

pada laba untuk mencapai suatu kinerja tertentu. Tercapainya target laba dianggap

manajer memiliki kinerja yang baik sehingga ada kesempatan mendapatkan

kompensasi atau bonus. Kinerja perusahaan yang baik akan terefleksi dari laba

bersih yang dihasilkan perusahaan yang menunjukkan ROE yang semakin

meningkat. Laba bersih perusahaan yang semakin meningkat, akan memberikan

Page 12: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

12

sinyal yang positif terhadap terhadap investor. Investor akan merespon positif dan

tertarik untuk membeli saham perusahaan tersebut, sehingga harga saham pasar

perusahaan (PBV) akan meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai

perusahaan.

Penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan

telah banyak dilakukan oleh peneliti. Namun para peneliti menemukan hasil yang

berbeda. Hastuti (2005) menemukan bahwa tidak terdapat hubungan manajemen

laba (discretionary accruals) dengan kinerja perusahaan (Tobin’s Q) di BEJ LQ

45 tahun 2001-2002. Temuan ini menjelaskan bahwa manajemen laba yang

dilakukan oleh manajemen nilainya relatif kecil jika dibandingkan nilai

kinerja secara keseluruhan. Fernandes dan Ferreira (2007) meneliti lebih dari

24.000 perusahaan di 43 negara selama periode 1990-2003. Temuan ini

menjelaskan bahwa terdapat hubungan manajemen laba dengan nilai perusahaan

untuk peluang investasi dan kebutuhan keuangan eksternal.

Ujiyantho dan Pramuka (2007) menemukan bahwa manajemen laba

(discretionary accruals) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

keuangan (cash flow return on assets) di BEJ periode 2001-2004. Temuan ini

menjelaskan lemahnya pengaruh tersebut dapat dikatakan bahwa cash flow return

on assets merupakan salah satu pengukuran kinerja perusahaan dalam kategori

cash flow measures yang dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan

akuntansi yang berbeda terhadap suatu transaksi. Cash flow menunjukkan hasil

yang dananya telah diterima tunai oleh perusahaan serta dibebani dengan beban

yang bersifat tunai yang benar-benar sudah dikeluarkan oleh perusahaan.

Page 13: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

13

Megawati (2009) manajemen laba (discretionary accruals) tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan (PBV) di Jakarta Islamic Index tahun 2005-2007.

Temuan ini menjelaskan walaupun manajemen laba bisa dideteksi oleh pasar

saham namun investor atau pasar saham mengabaikan adanya rekayasa laba

tersebut. Herawaty (2008) menemukan earnings management (DA) berpengaruh

secara signifikan terhadap nilai perusahaan BEI periode 2004-2006. Temuan ini

menjelaskan manajemen laba bukan sebagai strategi perusahaan untuk

meningkatkan nilai perusahaan. Berdasarkan pembahasan sebelumnya maka

hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

H1a: Praktek manajemen laba berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diukur

dengan ROE

H1b: Praktek manajemen laba berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diukur

dengan PBV

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

menerbitkan laporan keuangan tahunan (annually report) yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2012. Metode pengambilan sampel yang

digunakan adalah nonprobabilistic sampling yaitu pengambilan sampel yang

bersifat secara tidak acak, dimana sampel yang dipilih berdasarkan pertimbangan

tertentu. Teknik yang digunakan dalam menentukan sampel dalam penelitian ini

Page 14: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

14

adalah dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik

pengambilan sampel dengan mempertimbangkan karakteristik tertentu.

Adapun sampel yang diambil adalah perusahaan yang termasuk dalam

kriteria sebagai berikut :

a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2011-2012

b. Perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangan

tahunan (Annually Report) yang sudah diaudit pada tahun 2011- 2012.

c. Ketersedian data untuk setiap variabel yang diteliti

Jenis dan Sumber data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dalah data sekunder berupa

laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) tahun 2010-2012.

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari Indonesian Capital

Market Directory (ICMD) dan Website Bursa Efek Indonesia, yaitu:

http://www.idx.co.id.

Defenisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Independen

Variabel Independen dalam penelitian ini adalah manajemen laba yang

diukur melalui discretionary accrual (DA) yang dihitung dengan cara

mengurangkan total akrual (TA) dan nondiscretionary accrual (NDA). Earnings

management diproksi dengan discretionary accrual dengan menggunakan model

Page 15: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

15

Jones yang dimodifikasi (Dechow et al, 1995) dalam Herawaty (2008). Model

perhitungannya adalah sebagai berikut:

TAC= NIit - CFOit……………………………………………………(1)

TAit/Ait-1=β1(1/Ait-1)+β2(ΔRevit/Ait-1)+β3(PPEit/Ait-1)+e...........(2)

Dari persamaan di atas, nondiscretionary accruals (NDA) dapat dihitung

dengan memasukan kembali koefisien-koefisien α ke dalam persamaan berikut:

NDAit=β1(1/Ait-1)+β2(ΔRevit/Ait–ΔRecit/Ait)+β3(PPEit/Ait 1)+e...............(3)

Selanjutnya discretionary accruals (DA) dapat dihitung sebagai berikut:

DAit=TAit/Ait-1– NDit-1………………...……………………………(4)

Keterangan:

TAC = Total Akrual perusahaan i pada periode ke t

DAit = Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t

NDAit = NonDiscretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t

NIit = Laba bersih perusahaan i pada periode ke t

CFOit = Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada periode t

Ait-1 = Total aktiva perusahaan i pada periode t-1

PPEt = Nilai aktiva tetap perusahaan pada periode ke t

ΔRecit = Selisih perubahan piutang perusahaan i pada periode ke t

ΔRevit = Selisih atau perubahan saldo penjualan pada periode t

Page 16: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

16

e = error

Variabel Dependen

Return On Equity (ROE)

Selain menggunakan harga pasar dalam menghitung nilai perusahaan,

kinerja perusahaan juga dapat digunakan. Kinerja perusahaan dapat dilihat dari

sisi keuangan maupun non keuangan. Sejauh ini, kinerja keuangan (yang secara

umum menggunakan berbagai rasio keuangan) masih menjadi ukuran penilaian

kinerja perusahaan yang paling banyak digunakan, meskipun dalam

perkembangannya muncul berbagai pendekatan penilaian kinerja yang bersifat

non keuangan. Penelitian ini menggunakan rasio rofitabilitas dengan proksi

Return On Equity (ROE). ROE adalah rasio laba bersih terhadap ekuitas saham

biasa, yang mengukur tingkat pengembalian atas investasi dari pemegang saham

biasa. Menurut Weston dan Copeland (1992), Baigham dan Houston (2006),

Horne (1997) dalam Yangs (2011) ROE dapat dihitung dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

ROE = Total Stockholders Equity

Profit After Tax

Price to Book Value (PBV)

Menurut Hougen dalam Utomo (2000) nilai perusahaan adalah nilai suatu

perusahaan yang dilihat dari harga sahamnya. Dalam penelitian ini, nilai

perusahaan diproksikan dengan Price to Book Value (PBV). Price to book value

Page 17: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

17

merupakan perbandingan antara harga saham perusahaan dengan nilai buku

perusahaan. Nilai buku perusahaan merupakan hasil kali antara harga pasar saham

dengan jumlah saham beredar. Sedangkan harga pasar saham merupakan harga

penutupan akhir tahun setiap perusahaan yang datanya diambil dari

www.idx.co.id. Pada penelitian ini di ukur dengan menggunakan rosio PBV.

(Husnan, 1994) dan (Sudarma, 2003) dalam Sulistiono (2010) menjabarkan rumus

untuk menghitung PBV sebagai berikut:

PBV =Harga Pasar Saham Perusahaan

Nilai Buku Perusahaan

Variabel Kontrol

Ukuran Perusahaan

Dalam penelitian ini selain menggunakan variabel independen dan

variabel dependen, juga menggunakan ukuran perusahaan sebagai variabel

kontrol. Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan

sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh

faktor luar yang tidak diteliti (Widhiarso, 2011). Menurut Sujoko dan Soebiantoro

(2007) dalam Sulistiono (2010) ukuran perusahaan merupakan cerminan besar

kecilnya perusahaan yang nampak dalam nilai total aset perusahaan pada neraca

akhir tahun. Total asset yang cukup besar yang dimiliki oleh perusahaan, dapat

dipergunakan untuk kegiatan operasi perusahaan dalam menambah nilai

perusahaan. Oleh karena itu ukuran perusahaan tergantung pada kinerja

Page 18: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

18

perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Kinerja perusahaan yang

efektif dan efisien akan meningkatkan nilai perusahaan yang terefleksi dari laba

bersih yang dihasilkan perusahaan yang semakin meningkat. Dengan laba bersih

yang semakin besar mengindikasikan nilai perusahaan semakin meningkat, yang

tercermin dari harga saham pasar perusahaan (PBV) juga ikut meningkat.

Penelitian mengenai pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai

perusahaan menunjukkan hasil yang sama. Herawaty (2008) menemukan ukuran

perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q). Hasil penelitian

tersebut konsisten dengan penelitian Sulistiono (2010) dan Bhekti (2013) bahwa

ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q). Temuan

ini menunjukkan bahwa investor mempertimbangkan ukuran perusahaan dalam

membeli saham. Ukuran perusahaan dijadikan patokan bahwa perusahaan tersebut

mempunyai kinerja bagus. Semakin besar perusahaan semakin besar nilai

perusahaan. Ukuran perusahaan dalam penelitian diukur melalui natural logaritma

TA (total asset). Taswan (2003) dalam Sulistiono (2010) menjabarkan rumus

untuk menghitung kepemilikan manajerial sebagai berikut:

Total Total asset = Kekayaan perusahaan pada akhir tahun

Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda, untuk

mengetahui pengaruh earning management terhadap nilai perusahaan. Adapun

langkah analisis datanya sebagai berikut:

Page 19: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

19

a. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif menggambarkan tentang hubungan langsung antara

pengumpulan data dan peringkasan data serta penyajian hasil peringkasan

tersebut. Dengan kata lain statistik deskriptif ini dapat memberikan gambaran

atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar

deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtoses dan skewness

(kemencengan distribusi). Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif

untuk mengetahui gambaran mengenai earning management, firm size, ROE

dan PBV.

b. Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel dependen, variabel independen berdistribusi normal atau tidak.

Jika terdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi secara normal

dan independen (Ghozali, 2005).Untuk mendeteksi normalitas data

dilakukan dengan uji Kolmogorov- Smirnov dengan koreksi liliefors.

2. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan

kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi,

maka dinamakan ada problem autokorelasi (Ghozali, 2005). Untuk

mendeteksi adanya autokorelasi dilakukan melalui Uji Durbin Watson.

3. Uji Multikolonieritas

Page 20: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

20

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen (Ghozali, 2005).

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas. Hasil regresi yang baik jika terjadi

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005).

c. Regresi Berganda

Dalam penelitian ini persamaan regresi berganda dinyatakan dalam bentuk

formula:

Y1= a+ β1X1+ β2X2+ e

Y2= a+ β1X1+ β2X2+ e

Dimana: Y1 = ROE

Y2 = PBV

a = Konstanta

β1- β2 = Koefisien Regresi

X1 = Manajemen Laba

X2 = Firm Size

e = Estimasi error

Page 21: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

21

Tingkat signifikansi ditentukan sebesar 0,05 (5%). Kriteria yang akan digunakan

adalah berdasarkan nilai probabilitas (p value).

Jika p value < 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima

Jika p value > 0,05 maka Ho diterima, Ha ditolak

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

tahun 2011–2012. Dari populasi tersebut dan berdasarkan kriteria pemilihan

sampel diperoleh sampel sebanyak 122 perusahaan manufaktur yang digunakan

dalam penelitian ini.

Tabel 1. Hasil Seleksi Sampel

Keterangan Tahun

2011 2012

Perusahaan manufaktur yang listing di BEI 150 150

Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan

dalam mata uang asing 19 19

Perusahaan yang tidak ada datanya untuk setiap

variabel yang diteliti 64 76

Jumlah sampel dalam penelitian 67 55

Sumber data: IDX 2011– 2012

Perusahaan manufaktur pada tahun 2011 dan 2012 yang menerbitkan

laporan keuangannya dalam mata uang asing masing-masing 19 perusahaan.

Perusahaan manufaktur pada tahun 2011 dan 2012, yang tidak mempublikasikan

laporan keuangan masing-masing 23 perusahaan dan 29 perusahaan, yang tidak

melaporkan laba masing-masing 17 perusahaan dan 21 perusahaan, yang tidak

Page 22: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

22

melaporkan harga saham saat penutupan masing-masing 24 perusahaan dan 26

perusahaan. Perusahaan manufaktur yang tidak dapat dijadikan sampel penelitian

sebanyak 140 Perusahaan. Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui jumlah

sampel yang digunakan pada periode penelitian berjumlah 122 sampel yaitu

sebesar 40,67% dari total perusahaan manufaktur yang listing di BEI.

Statistik Deskriptif

Uji statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau

deskripsi dari suatu data yang dilihat dari jumlah sampel, nilai minimum, nilai

maksimum, nilai rata-rata (mean), dan standar deviasi dari masing-masing

variabel. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS

Ver.20.0 diperoleh hasil yang ditunjukkan:

Tabel 2. Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Manajemen_Laba 122 -2.11 3.03 1.88E-16 .98753

Size 122 25 33 27.92 1.530

ROE 122 -17.63 32.70 11.3326 9.79465

PBV 122 .01 5.30 1.5031 1.22108

Valid N (listwise) 122

Sumber Data : Hasil Output SPSS Ver.20.0

Berdasarkan input data dari IDX tahun 2011-2012 maka dapat dihitung

rasio variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu manajemen laba,

ukuran perusahaan, ROE dan PBV.

Page 23: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

23

Pada variabel dependen ROE mempunyai nilai minimum -17,63;

maksimum 32,70; rata-rata 11,3326 dengan standar deviasi 9,79465. Rata-rata

ROE sebesar 11,33%, yang berarti nilai perusahaan yang dikaitkan dengan

perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan modal sendiri adalah

11,33%. Hal ini menunjukkan perusahaan dalam sampel mempunyai kinerja yang

baik terbukti dari besaran ROE yang positif artinya perusahaan memperoleh laba.

ROE yang paling tinggi dimiliki oleh PT. Selamat Sempurna Tbk, sedangkan

yang paling rendah dimiliki oleh PT. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas

Tbk.

Pada variabel dependen PBV mempunyai nilai minimum 0,01; maksimum

5,30; rata-rata 1,5031 dengan standar deviasi 1,22108. Rata-rata PBV sebesar 1,5

kali, yang berarti nilai perusahaan yang dikaitkan dengan harga pasar saham

perusahaan adalah 1,5 kali. Hal ini menunjukkan bahwa pasar saham (investor)

merespon secara positif terbukti dari harga pasar saham lebih besar dari nilai

buku. PBV yang paling tinggi dimiliki oleh PT. Kalbe Farma Tbk pada tahun

2011, dan yang paling rendah dimiliki oleh PT. Kalbe Farma Tbk pada tahun

2012 .

Pada variabel independen manajemen laba (discretionary accrual atau

DA) memiliki nilai minimum -2,11; maksimum 3,03; rata-rata 1,88E-16 dengan

standar deviasi 0.98753. Hal ini menunjukkan perusahaan dalam sampel

cenderung melakukan manajemen laba dengan strategi menaikkan laba (income

icreasing). Nilai manajemen laba tertinggi dimiliki oleh PT. Indomobil Sukses

Page 24: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

24

Internasional Tbk, nilai terendah dimiliki oleh PT. Keramika Indonesia Assosiasi

Tbk.

Pada Variabel kontrol ukuran perusahaan yang diukur dengan logaritma

natural dari total aktiva memiliki nilai minimum 25; maksimum 33; rata-rata

27,92 dengan standar deviasi 1,530. Ukuran perusahaan tertinggi dimiliki oleh PT.

Astra International Tbk, nilai terendah dimiliki oleh Tbk, Kedaung Indah Can Tbk

dan Pyridam Farma Tbk.

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Hasil uji normalitas data melalui kolmogorov-smirnov test

menunjukkan bahwa nilai signifikansi KS 0,409 dan 0,134 lebih besar dari

tingkat signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi

normal.

2. Uji Autokorelasi

Hasil uji autokorelasi dilakukan dengan melihat nilai Durbin

Watson. Nilai DW tidak terdapat masalah autokoelasi, apabila berada di

antara -4 sampai +4. Hasil pengujian dengan jumlah sampel 122 dengan 2

variabel independen, maka akan diperoleh nilai dL= 1,6728 ; dU = 1,7388 ;

4-dU = 2,2612 ; 4 - dL = 2,3272. Hal ini menunjukan bahwa DW = 1,761

dan 2,141 terletak pada daerah dU = 1,7388 dan 4-dU = 2,2612 sehingga

dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi.

Page 25: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

25

0 1,6728 1,7388 2,2612 2,3272 4

+ Ragu-raguTidak ada

Autokorelasi Ragu-ragu -

1,761 dan 2,141

3. Uji Multikolinearitas

Untuk menguji adanya multikolinearitas yaitu dengan melihat VIF

(Variance Inflation Factor). Dari hasil uji multikolinearitas menunjukkan

nilai VIF dari masing-masing variabel sebesar 1,000 yang lebih kecil dari 10,

sehingga tidak terdapat multikolinearitas. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak

ada multikolonieritas antara variabel independen dalam model regresi.

4. Uji Heteroskedastisitas

Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji park

glejser. Dari hasil uji heteroskedastisitas dengan uji park glejser

menunjukan bahwa nilai signifikansi masing-masing variabel independen

1,000 diatas tingkat signifikansi 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa

model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas.

Page 26: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

26

Regresi Berganda

Hasil perhitungan regresi berganda menggunakan SPSS dapat dilihat dari

tabel di bawah ini:

Tabel 3. Hasil Pengujian Model Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std.

Error

Beta

1

(Constant) -57.700 15.005 -3.845 .000

Manajemen_Laba 1.221 .832 .123 1.468 .145

Size 2.472 .537 .386 4.608 .000

Dependent Variable: ROE

R: 0.405a

R Square: 0.164

Adjusted R Square: 0.150

F-hitung: 11.643

Sig: 0.000b

N: 122

Sumber Data : Hasil Output SPSS Ver.20.0

Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa nilai adjusted (R²) sebesar 0,150.

Hal ini menunjukkan bahwa 15% ROE dipengaruhi oleh variabel manajemen laba

dan ukuran perusahaan. Sedangkan sebesar 85% dipengaruhi oleh variabel lain

yang tidak dimasukkan dalam model. Meskipun nilai adjusted (R²) rendah tetapi

dengan nilai F test, pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen

secara simultan diperoleh nilai F-hitung sebesar 11,643 dengan tingkat

signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 mengindikasikan bahwa model yang

Page 27: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

27

digunakan dalam penelitian ini layak. Hal ini berarti bahwa terjadi pengaruh yang

signifikan variabel manajemen laba dan ukuran perusahaan secara bersama-sama

terhadap variabel ROE.

Dilihat dari tabel 3 maka dapat disusun persamaan regresi linier berganda

sebagai berikut :

ROE= -57,700 + 1,22DA+ 2,472SIZE + e

Manajemen laba dan Nilai Perusahaan (ROE)

Hasil pengujian menunjukkan variabel manajemen laba mempunyai nilai

signifikansi sebesar 0,145 lebih besar dari nilai α = 0,05 artinya H1a ditolak. Ini

menunjukkan bahwa praktek manajemen laba tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan yang diukur dengan ROE.

Penjelasan yang dapat diberikan dengan ditolaknya hipotesis tersebut

adalah manajemen laba yang di proksi descretionary accrual yang terjadi dalam

perusahaan sampel rata-rata posititif (nilai mean positif). Hal ini diduga dilakukan

untuk kepentingan manajer yang bertindak secara opportunistic memaksimalkan

laba saat ini (Bonus Plan Motivations). Namun demikian, nilai mean sebesar

1,88E-16 menunjukkan bahwa earning management yang dilakukan oleh

perusahaan nilainya relatif kecil dengan strategi menaikkan laba (income

increasing).

Page 28: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

28

Tabel 4. Hasil Pengujian Crosstabulation Manajemen Laba-ROE

Manajemen_Laba * ROE Crosstabulation

ROE

Total

ROE <

Rata-rata

ROE >

Rata-rata

Manajemen_Laba Manajemen Laba

Negatif 30 36 66

Manajemen Laba

Positif 32 24 56

Total 62 60 122

Sumber Data : Hasil Output SPSS Ver.20.0

Argumentasi ini diperkuat dengan hasil pengujian dari tabel 4 bahwa,

proporsi perusahaan yang mempunyai nilai ROE yang diatas rata-rata (11,33%)

dan melakukan praktek manajemen laba yang cenderung melakukan strategi

menurunkan laba (decreasing income) adalah 29,51% (36 perusahaan). Hal ini

diduga dilakukan untuk kepentingan penghindaran pajak (Taxation Motivations)

dan adanya tekanan publik yang mengakibatkan pemerintah menetapkan

peraturan yang lebih ketat (Political Motivations). Sedangkan nilai ROE yang

dibawah rata-rata (11,33%) dan melakukan praktek manajemen laba yang

cenderung melakukan strategi menaikkan laba (increasing income) adalah 26,23%

(32 perusahaan). Hal ini diduga dilakukan untuk kepentingan manajer yang

bertindak secara opportunistic memaksimalkan laba saat ini (Bonus Plan

Motivations) dan perusahaan mempunyai rasio debt to equity yang besar (Debt

Covenants Motivations). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, proporsi

perusahaan yang melakukan praktek manajemen laba dengan strategi menaikkan

laba (increasing income) maupun menurunkankan laba (decreasing income) tidak

berbeda jauh artinya praktek manajemen laba tidak akan memberikan dampak

Page 29: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

29

terhadap nilai perusahaan yang tercermin dari kinerja keuangan yaitu ROE. Hal

ini menunjukkan bahwa laba yang dilaporkan oleh perusahaan bukan menjadi

pertimbangan utama investor dalam menilai kinerja perusahaan untuk melakukan

investasi. Akan tetapi ada faktor lain yang mungkin menjadi pertimbangan

investor misalnya: perusahaan dalam sampel mempunyai prospek yang baik

dimasa yang akan datang dan perusahaan mempunyai sumber daya manusia yang

handal atau terampil serta perusahaan memiliki teknologi yang canggih.

Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Pae (1999),

Feltham dan Pae (2000), Gideon (2005) dalam Ujiyantho dan Pramuka (2007) dan

Hastuti (2005) yang mengatakan bahwa manajemen laba tidak berpengaruh

terhadap kinerja keuangan.

Variabel kontrol ukuran perusahaan dengan nilai signifikansi sebesar

0.000 lebih kecil dari α = 0,05 artinya Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa

ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap ROE.

Ukuran perusahaan merupakan hal yang penting dalam proses pelaporan

keuangan. Ukuran perusahaan dapat diukur dengan melihat seberapa besar asset

yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Aset yang dimiliki perusahaan ini

menggambarkan hak dan kewajiban serta permodalan perusahaan. Perusahaan

dengan aset besar biasanya akan mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat

maupun investor. Hal ini akan menyebabkan perusahaan lebih berhati-hati dalam

melakukan pelaporan keuangannya. Semakin besar asset yang dimiliki oleh

perusahaan, maka akan dapat meningkatkan kinerja perusahaan tergantung

Page 30: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

30

bagaimana pihak manajemen mengelola sumber daya yang ada secara efektif dan

efisien. Sehingga dapat disimpulkan bahwa investor mempertimbangkan ataupun

menjadikan ukuran perusahaan sebagai tolak ukur dalam menilai kinerja

perusahaan yang tercermin dari ROE yang dihasikan oleh perusahaan.

Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Hesti (2010)

dan Uyun (2010) dalam Raharja (2012) yang menemukan bukti bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Tabel 5. Hasil Pengujian Model Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -10.711 1.710 -6.263 .000

Manajemen_Laba .033 .095 .026 .345 .730

Size .437 .061 .548 7.153 .000

Dependent Variable: PBV

R: 0.549a

R Square: 0.301

Adjusted R Square: 0.289

F-hitung: 25.626

Sig: 0.000b

N: 122

Sumber Data : Hasil Output SPSS Ver.20.0

Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa nilai adjusted (R²) sebesar 0,289

Hal ini menunjukkan bahwa 28,90% PBV dipengaruhi oleh variabel manajemen

laba dan ukuran perusahaan. Sedangkan sebesar 71,10% dipengaruhi oleh variabel

Page 31: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

31

lain yang tidak dimasukkan dalam model. Meskipun nilai adjusted (R²) rendah,

tetapi dengan nilai F test, pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen secara simultan diperoleh nilai F-hitung sebesar 25,626 dengan tingkat

signifikansi 0,000 lebih kecil dari α = 0,05 mengindikasikan bahwa model yang

digunakan dalam penelitian ini layak. Hal ini berarti bahwa terjadi pengaruh yang

signifikan variabel manajemen laba dan ukuran perusahaan secara bersama-sama

terhadap variabel PBV.

Dilihat dari tabel 5 maka dapat disusun persamaan regresi linier berganda

sebagai berikut :

PBV = -10,711 + 0,033DA + 0,437SIZE + e

Manajemen laba dan Nilai Perusahaan (PBV)

Hasil pengujian menunjukkan variabel manajemen laba mempunyai nilai

signifikansi sebesar 0.730 lebih besar dari nilai α = 0,05 artinya H1b ditolak. Ini

menunjukkan bahwa praktek manajemen laba tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan yang diukur dengan PBV.

Sesuai dengan tujuan manajemen laba adalah mengatur laporan keuangan

agar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh manajer terkait dengan

kepentingannya. Konflik keagenan yang terjadi dalam suatu perusahaan dapat

memberikan dampak pada kualitas laba yang dihasilkan, hal ini dikarenakan para

manajer akan bertindak opportunistic. Laba yang bersifat opportunistic tentunya

akan merugikan bagi beberapa pihak yang memiliki kualitas rendah karena tidak

mewakili informasi sebenarnya. Laba yang memiliki kualitas rendah sangat

Page 32: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

32

merugikan para investor dan bagi perusahaan juga akan merugikan, sabab hal ini

berhubungan dengan nilai perusahaan yang tercermin dari harga saham yang di

transaksikan dan begitu juga sebaliknya. Penelitian ini menjelaskan bahwa

pemakai laporan keuangan dalam hal ini investor beranggapan, laba yang

dilaporkan dalam laporan keuangan tidak menunjukkan kinerja manajemen secara

keseluruhan. Hal ini diduga bahwa pasar atau investor tidak terfokus pada berapa

banyak laba yang dihasilkan oleh perusahaan untuk membeli saham perusahaan,

akan tetapi investor melihat bahwa perusahaan tersebut mempunyai prospek yang

baik sehingga investor meresponnya dengan positif.

Tabel 6. Hasil Pengujian Crosstabulation Manajemen Laba-PBV

Manajemen_Laba * PBV Crosstabulation

PBV

Total PBV < 1 PBV > 1

Manajemen_Laba Manajemen Laba

Negatif

28 38 66

Manajemen Laba

Positif

25 31 56

Total 53 69 122

Sumber Data : Hasil Output SPSS Ver.20.0

Dari tabel 6 dapat dilihat, proporsi perusahaan yang mempunyai nilai PBV

yang lebih besar dari 1 dan melakukan praktek manajemen laba yang cenderung

melakukan strategi menurunkan laba (decreasing income) adalah 31,15% (38

perusahaan), hal ini dikarenakan pihak manajemen melakukan buy out.

Sedangkan nilai PBV yang lebih besar dari 1 dan melakukan praktek manajemen

laba yang cenderung melakukan strategi menaikkan laba (increasing income)

adalah 25.41% (31 perusahaan), hal ini diduga pihak manajemen melakukan

penawaran saham ke publik.

Page 33: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

33

Menurut Sulistyanto (2008) dalam Firdaus (2013), salah satu alasan

motivasi manajemen laba dilakukan karena alasan pasar modal lebih banyak

disebabkan oleh adanya anggapan umum bahwa angka-angka akuntansi,

khususnya laba merupakan salah satu sumber informasi penting yang digunakan

oleh investor dalam menilai harga saham (capital market motivations). Sehingga

tidak mengherankan kalau ada sebagian manajer yang berusaha membuat laporan

keuangannya tampak baik dengan maksud untuk mempengaruhi kinerja saham

dalam jangka pendek. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, proporsi

perusahaan dalam sampel yang melakukan praktek manajemen laba dengan

strategi menaikkan laba (increasing income) maupun menurunkankan laba

(decreasing income) tidak berbeda jauh artinya praktek manajemen laba yang

dilakukan oleh manajer tidak akan berdampak terhadap nilai perusahaan (PBV).

Hal ini diduga walaupun manajemen laba bisa dideteksi oleh pasar, namun

investor atau pasar saham mengabaikan adanya manajemen laba tersebut

Megawati (2009). Sehingga laba yang dihasilkan oleh perusahaan bukan menjadi

pertimbangan utama bagi investor dalam membeli saham.

Penelitian ini tidak sejalan dengan temuan Fernandes dan Ferreira (2007)

dan Herawaty (2008) yang mengatakan bahwa manajemen laba berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Akan tetapi hasil penelitian ini didukung oleh

penelitian Megawati (2009) yang menemukan bahwa manajemen laba tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Page 34: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

34

Variabel kontrol ukuran perusahaan dengan nilai signifikansi sebesar

0.000 lebih kecil dari α = 0,05 artinya Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa

ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap PBV.

Darmawati (2004) menyatakan bahwa perusahaan besar pada dasarnya

memiliki kekuatan finansial yang lebih besar dalam menunjang kinerja

perusahaan. Jika perusahaan memiliki total asset yang besar maka pihak

manajemen akan lebih leluasa dalam menggunakan asset yang ada di perusahaan

tersebut. Kemudahan dalam mengendalikan asset perusahaan akan meningkatkan

nilai perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar asset yang

dimiliki oleh perusahaan semakin besar nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan

bahwa investor mempertimbangkan ukuran perusahaan dalam membeli saham

perusahaan.

Penelitian ini sejalan dengan temuan Herawaty (2008), Sulistiono (2010)

dan Prasetyorini (2013) bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat

ditarik kesimpulan yaitu: Praktek manajemen laba tidak berpengaruh terhadap

nilai perusahaan yang diukur dengan ROE maupun PBV. Ukuran perusahaan

terbukti sebagai variabel kontrol, dimana ukuran perusahaan ditemukan

berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan ROE

Page 35: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

35

maupun PBV. Semakin besar asset yang dimiliki oleh perusahaan, maka akan

dapat meningkatkan nilai perusahaan yang berarti juga pihak manajemen mampu

mengelola sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.

Implikasi

Implikasi Teoritis

Dalam penelitian ini menguji pengaruh manajemen laba (DA) dan Ukuran

perusahaan (Total Asset) yang dapat digunakan untuk menilai nilai perusahaan

pada perusahaan manufaktur yang listing BEI pada periode 2011-2012.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan

sebelumnya oleh Pae (1999), Feltham dan Pae (2000), Gideon (2005) dalam

Ujiyantho dan Pramuka (2007), Hastuti (2005) dan Megawati (2009) yaitu

manajemen laba tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan nilainya relatif kecil dan pasar

mengabaikan adanya manajemen laba tersebut. Namun, hasil penelitian ini tidak

sejalan dengan penelitian Fernandes dan Ferreira (2007) dan Herawaty (2008)

yang mengatakan manajemen laba berpengaruh secara signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Herawaty

(2008), Nuswandari (2009), Sulistiono (2010), Hesti (2010) dan Uyun (2010)

dalam Raharja (2012) dan Prasetyorini (2013) yang mempertegas bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Semakin

besar total asset yang dimiliki oleh perusahaan maka akan dapat meningkatkan

nilai perusahaan. Namun, hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian

Page 36: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

36

Nuswandari (2009) mengatakan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap

nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini ada yang mendukung dan ada yang membantah hasil

penelitian yang telah dilakukan sebelumnya artinya tidak konsisten (inconsistent)

hasil penelitian yang satu dengan yang lain, sehingga perlu diteliti lebih lanjut.

Implikasi Terapan

Sebagai implikasi terapan dari penelitian ini adalah para manajer

disarankan tidak perlu melakukan manajemen laba, karena terbukti variabel

manajemen laba tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Pasar atau

investor tidak menjadikan laba sebagai tolak ukur atau mengabaikan adanya

manajemen laba tersebut dalam melakukan investasi. Penelitian ini memberikan

gambaran bagi manajer bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap nilai perusahaan. Apabila perusahaan menginginkan nilai

perusahaan yang baik maka manajer harus bisa mengelola asset perusahaan secara

efektif dan efisien. Bagi investor maupun kreditur hendaknya memperhatikan

aspek asset perusahaan ketika akan melakukan investasi, karena asset perusahaan

yang besar merupakan jaminan bagi prospek investasi yang dilakukan.

Keterbatasan Penelitian dan Saran Untuk Penelitian Mendatang

Penelitian ini memiliki keterbatasan antara lain: Perspektif manajemen

laba yang digunakan dalam penelitian ini adalah perspektif oportunistis. Untuk

penelitian selanjutnya manajemen laba perlu ditinjau dari perspektif yang lain,

misalnya perspektif efisiensi atau mengamati earnings management dengan

Page 37: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

37

periode waktu, jumlah sampel, maupun event yang berbeda. Event merger dan

akuisisi, adopsi standar akuntansi dan peraturan perpajakan yang lebih dini,

maupun krisis ekonomi dapat dijadikan event pengamatan atas tindakan earnings

management. Perspektif efisiensi manyatakan bahwa manajer melakukan pilihan

atas kebijakan akuntansi untuk memberikan informasi yang lebih baik tentang

cash flow yang akan datang dan untuk meminimalkan agency cost yang terjadi

karena konflik kepentingan antara stakeholder dan manajer Jiambalvo (1996)

dalam Ujiyantho dan Pramuka (2007). Keterbatasan lainnya adalah penelitian ini

hanya menggunakan satu variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan.

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai dasar

untuk mengetahui tingkat singnifikansi terhadap nilai perusahaan hanya terbatas

pada manajemen laba dan ukuran perusahaan. Untuk penelitian selanjutnya

supaya memasukkan variabel lain untuk mengukur nilai perusahaan,

menggunakan Tobin’s Q sebagai alternatif penilaian selain PBV dan

menggunakan profitabilitas dengan proksi lain (ROA atau ROI), sebagai alternatif

pengukuran selain ROE, serta menambah variabel lain selain ukuran perusahaan

sebagai variabel kontrol.

Page 38: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

38

Daftar Pustaka

Andri, Rachmawati dan Hanung Triatmoko. 2007. Analisis faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional

Akuntansi X. pp 1-24.

Ardiansyah,Yusfi. 2009. Evaluasi Kinerja Return Saham ke depan dengan

penggunaan data pasar dan data akuntansi tahun sebelumnya dari rasio

PER, PBV, dan EV/EBITDA pada tahun 2004-2008 di Bursa Efek

Indonesia (saham-saham pada index LQ-45). Skripsi Sarjana Universitas

Indonesia, Jakarta. Diuduh dari (http://lontar.ui.ac.id.15 Januari 2014).

Darwis, Herman. 2012. Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan Dengan

Corporate Governance Sebagai Pemoderasi. Jurnal Keuangan dan

Perbankan, Vol.16, No.1, Januari 2012, hal. 45-55, Universitas Khairun.

Darmawati, Deni dkk.(2004). Hubungan Corporate Governance dan Kinerja

Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar, 2-3 Desember

2004.

Djojo, Adji. 2012. Aplikasi Praktis SPSS Dalam Penelitian. Gava Media.

Yogyakarta.

Dwi, Nuvita.C. 2012. Pengaruh Profitabilitas, Resiko Keuangan, Nilai Persahaan,

Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan Dan Jenis Industri Terhadap

Praktek Perataan Laba di BEI tahun 2005-2010. Juraksi,Vol.1,No.2,

Februari 2012, ISSN:2301-9328.

Fernandes, Nuno dan Ferreira, M.A. 2007. The Evolution of Earnings

Management and Firm Valuation: A Cross-Country Analysis. Working

paper. European Finance Association Conference and 2007 CEPR-

Gerzensee Symposium.

Firdaus, Ilham. 2013. Pengaruh Asimetri Informasi dan Capital Adequacy Ratio

Tehadap Manajemen Laba Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan

Yang Listing di BEI. Skripsi Sarjana Universitas Negeri Padang, di unduh

dari (http://unp.ac.id/.03 Juni 2014)

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Universitas Diponegoro, Semarang.

Page 39: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

39

Gumanti, Tatang Ary., 2001, Earnings Management: Suatu Telaah Pustaka,

Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 2, No. 2, hal. 104-115.

Herawaty, Vinola. 2008. Peran Praktek Corporate Governance Sebagai

Moderating Variable Dari Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai

Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan,Vol.10,No.2, November

2008 :97-108.

Hastuti, Theresia Dwi. 2005. Hubungan antara Good Corporate Governance dan

Struktur Kepemilikan Dengan Kinerja Keuangan (Studi Kasus pada

Perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta), Simposium Nasional

Akuntansi VIII, IAI, 2005.

Hutagaol, Rahman. 2008. Manajemen Laba Melalui Akrual dan Aktivitas Real

Pada Penawaran Perdana dan Hubungannya Dengan Kinerja Jangka

Panjang (Studi Empiris Di Bursa Efek Jakarta Tahun 1994-2003). Jurnal

Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol.5, No.1, Juni 2008.

I,Guna Welvin dan Erlan H. 2010. Pengaruh mekanisme Good Corporate

Governance, Independensi Auditor, Kualitas Audit dan Faktor lainnya

terhadap manajemen laba. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.12, No.1, hal

53-68, STIE Trisakti.

Jiambalvo, J. 1996. Discussion of Causes and Consequences of Earnings

Manipulation. Contemporary Accounting Research. Vol. 13. Spring, p.37-

47.

Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kedua. Yogyakarta

: BPFE.

Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Mardiyati, U, Ahmad.G.N, dan Putri, Ria. (2012). Pengaruh Kebijakan Dividen,

Kebijakan Hutang, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

Manufaktur di BEI tahun 2005-2010. Jurnal Riset Manajemen Sains

Indonesia (JRMSI), Vol. 3, No. 1, 2012.

Megawati. 2009. Pengaruh Corporate Governance, Leverage dan Manajemen

Laba Terhadap Nilai Perusahaan yang Termasuk Kelompok Jakarta

Islamic Index Tahun 2005-2007. Skripsi Sarjana Universitas Islam Negeri

Page 40: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

40

Sunan Kalijaga. Diunduh dari (http://digilib.uin-suka.ac.id/3489/1.pdf‎.18

Sptember 2013).

Mila, Efrianus Landu dan Supatmi. 2012. Analisis Perataan Laba Dan Faktor-

Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI

Tahun 2006-2010. Prosiding Seminar Nasional Dan Call For Papers:

“Menilai Kinerja Bisnis & Ekonomi Indonesia: Problematika, Perspektif

& Prospek”. Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya. 2012

Nuswandari, Cahyani. 2009. Pengaruh Corporate Governance Perception Index

Terhadap Kinerja Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

Tahun 2001-2005. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Hal.70-84,Vol.

16.No. 2, September 2009, ISSN: 1412-3126

Prasetyorini, F. Bhekti (2013). Pengaruh ukuran perusahaan, leverage, price

earning ratio, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan industri dasar

dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2011.

Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 1, No.1, Januari 2013. Hal:183-196.

Raharja, Iqbal Bukhori. 2012. Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi empiris pada perusahaan

yang terdaftar di BEI 2010).Diponegoro Journal Of Accounting Tahun

2012. (http://ejournal S1.undip.ac.id/index.php/ accounting).

Scott, William R. 2000. Financial accounting theory. Second edition. Canada:

Prentice Hall.

Soliha, E. dan Taswan. 2002. Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Nilai

Perusahaan serta Beberapa Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Bisnis

dan Ekonomi, Vol. 9. No. 2, September: 149-163.

Suharli, Michell dan Sofyan F. Harahap. 2004. Studi Empiris Terhadap Faktor

Penentu Kebijakan Jumlah Dividen. Media Riset Akuntansi, Auditing, dan

Informasi. Vol.4, No.3, hal.223-245.

Sulistiono. 2010. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Struktur Modal dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada perusahaan Manufaktur di

BEI tahun 2006-2008. Skripsi Sarjana Universitas Negeri Semarang.

Diunduh dari (http://lib.unnes.ac.id/2612/1/7192.pdf.18 September 2013).

Page 41: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

41

Sulistyanto, H. Sri., 2008, Manajemen Laba, Teori dan Model Empiris, Jakarta:

Grasindo.

Ujiyantho dan Pramuka, 2007. Mekanisme Corporate Governance, Manajemen

Laba dan Kinerja Keuangan (Studi Pada Perusahaan go publik Sektor

Manufaktur), Simposium Nasional Akuntansi X. Makasar.

Utomo, M. Muslim, 2000. Praktek Pengungkapan Sosial pada Laporan Tahunan

Perusahaan di Indonesia (Studi Perbandingan Antara Perusahaan High

Profile dan Low Profile). Simposium Nasional Akuntansi III, IAI.

Van Horne, James C. & John M. Wachowichz, Jr. 2005. Prinsip-Prinsip

Manajemen keuangan. Edisi ke-9. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Widhiarso, Wahyu. 2011, Analisis Data Penelitian Dengan Variabel Kontrol.

Diunduh dari (http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/files/ 16 Juli 2013).

Widyaningdyah, A.U. 2001, Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap

Earnings Management pada Perusahaan Go Public di Indonesia, Jurnal

Akuntansi dan Keuangan, Vol. 3, No. 2, November, Hal. 89-101.

Yangs, Analisa. 2011. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan

Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi Sarjana Universitas

Diponegoro, Semarang. Diunduh dari (www.eprints.undip.ac.id.18

September 2013).

Page 42: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

42

Lampiran

Daftar perusahaan sampel

No Nama

Perusahaan

Manajemen

Laba Size ROE PBV

1 AISA 0.52 29 8.18 0.75

2 DAVO -1.12 29 -14.48 0.74

3 DLTA -0.94 27 25.30 2.98

4 ICBP -0.54 30 19.27 2.83

5 INDF -0.37 32 15.87 1.28

6 MLBI 2.71 30 19.95 4.51

7 PSDN -0.34 29 -11.57 2.16

8 SKLT -0.38 26 -4.86 0.79

9 STTP -0.71 28 8.71 1.84

10 ULTJ -1.29 28 8.48 2.61

11 TBLA -1.75 29 26.24 1.81

12 GGRM 1.57 31 20.20 4.86

13 RMBA 0.11 29 13.62 2.55

14 PBRX 0.08 28 10.50 1.97

15 SSTM -0.63 27 15.97 2.02

16 BATA -0.57 27 9.51 1.29

17 SRSN 0.95 27 3.02 0.47

18 TIRT 0.43 27 -2.88 0.61

19 SAIP 1.31 28 -17.63 1.51

20 SPMA -0.53 28 4.40 0.48

21 ALDO 0.90 26 9.32 2.49

22 DPNS -1.96 26 -5.06 1.79

23 ETWA 2.75 27 19.41 1.11

24 INCI -1.46 26 -15.42 0.34

25 LTLS 0.36 29 11.03 0.74

26 AKPI -0.81 28 6.92 0.94

27 APLI -0.14 27 9.90 0.51

28 IGAR 0.48 27 19.04 1.72

29 TRST 0.04 28 10.86 0.83

30 YPAS -0.04 26 11.22 3.07

31 LMPI -0.09 27 1.33 0.51

32 AMFG -0.17 29 15.71 1.33

33 SMCB -1.09 30 14.02 2.21

Page 43: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

43

34 SMGR -0.30 31 27.06 4.65

35 ALKA -1.86 26 20.85 1.15

36 ALMI -1.69 28 5.51 0.34

37 GDST 0.44 28 13.37 1.42

38 INAI -0.24 27 24.85 0.81

39 JPRS 1.56 27 11.16 0.22

40 LION -0.49 28 17.39 0.90

41 LMSH -0.61 28 8.74 0.84

42 PICO 0.24 27 -6.56 0.58

43 KICI 0.08 25 0.55 0.39

44 KDSI -0.78 27 8.46 0.36

45 ARNA -0.65 27 19.86 1.39

46 TOTO -0.28 28 28.76 3.26

47 JECC -0.19 27 22.58 0.71

48 KBLI -0.39 28 0.01 0.58

49 KBLM -0.87 27 7.78 0.52

50 SCCO -0.80 28 21.15 1.24

51 VOKS -0.79 28 22.27 1.37

52 ASII 0.79 33 28.15 3.95

53 IMAS 2.95 30 20.97 2.61

54 INDS 2.05 28 19.05 1.25

55 LPIN 0.01 26 9.57 0.40

56 NIPS 1.45 27 10.74 0.48

57 PRAS 0.02 27 3.24 0.56

58 SMSM -0.31 28 32.70 2.92

59 UNTR -2.09 31 21.32 3.57

60 INAF -0.03 28 6.07 0.83

61 KAEF 0.25 28 13.71 1.51

62 KLBF -0.26 30 23.63 5.30

63 PYFA 0.37 25 6.28 1.14

64 TSPC -0.57 29 19.22 3.77

65 MBTO 0.37 27 10.65 1.10

66 MRAT 0.36 27 9.19 0.60

67 TCID 0.50 28 13.72 1.52

68 AISA 0.15 29 12.47 1.55

69 ICBP -0.99 31 19.08 3.41

70 MLBI -0.94 32 14.00 1.50

71 MYOR -0.39 30 24.27 5.00

Page 44: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

44

72 PSDN -0.51 27 6.26 1.09

73 SKLT -0.58 26 6.14 0.96

74 STTP 0.64 28 12.91 2.15

75 ULTJ -0.99 29 21.08 2.29

76 TBLA 0.59 29 13.88 1.49

77 GGRM -0.21 31 15.29 4.37

78 ERTX 0.46 27 12.98 0.56

79 PBRX 0.50 28 17.29 1.75

80 SSTM -1.32 27 -5.68 0.63

81 UNIT -0.12 27 0.15 0.11

82 BATA 0.25 27 17.90 2.01

83 SRSN 0.41 27 6.30 1.12

84 FASW -0.89 29 0.29 0.07

85 KBRI 1.34 27 5.14 0.33

86 SAIP -0.82 28 -12.73 1.08

87 SPMA 0.16 28 5.13 0.52

88 ALDO -0.76 26 9.80 2.74

89 INCI -0.28 26 3.84 0.38

90 LTLS -1.09 29 13.04 0.59

91 AKPI 0.01 28 3.69 0.65

92 APLI -0.46 27 1.92 0.59

93 IGAR -0.07 26 18.39 1.63

94 TRST 0.15 28 8.29 0.72

95 YPAS 2.49 27 10.01 2.72

96 AMFG -0.44 29 14.11 1.47

97 SMCB -0.17 30 16.41 3.55

98 SMGR -0.26 31 27.11 5.18

99 ALKA -0.08 26 11.43 1.02

100 ALMI 0.04 28 2.59 0.48

101 INAI 2.22 27 17.92 0.55

102 JPRS 0.12 27 3.91 1.00

103 PICO 0.47 27 5.62 0.74

104 KICI -0.15 25 3.39 0.80

105 KDSI -0.63 27 11.66 0.63

106 KIAS -2.11 28 -5.13 0.28

107 MLIA 0.01 28 26.27 0.37

108 TOTO 0.95 28 14.82 1.27

109 KBLM 1.71 27 9.00 0.57

Page 45: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

45

110 SCCO -0.22 28 26.09 1.28

111 VOKS -0.21 28 24.38 1.42

112 AUTO 0.67 30 20.71 2.60

113 IMAS 3.03 31 15.50 1.55

114 LPIN 0.23 26 12.31 1.71

115 NIPS 0.99 27 10.03 0.35

116 PRAS -0.18 27 14.79 0.53

117 INAF 0.54 28 6.52 1.57

118 KAEF -0.56 28 14.27 2.85

119 KLBF 0.17 30 24.02 0.01

120 PYFA 0.53 26 6.05 1.07

121 MBTO 0.87 27 10.67 0.09

122 MRAT 0.19 27 8.92 0.54

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Standardiz

ed

Residual

N 122

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation .99170110

Most Extreme

Differences

Absolute .080

Positive .059

Negative -.080

Kolmogorov-Smirnov Z .889

Asymp. Sig. (2-tailed) .409

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 46: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

46

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Standardized

Residual

N 122

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation .99170110

Most Extreme

Differences

Absolute .105

Positive .105

Negative -.068

Kolmogorov-Smirnov Z 1.162

Asymp. Sig. (2-tailed) .134

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .405a .164 .150 9.03233 1.761

a. Predictors: (Constant), Size, Manajemen_Laba

b. Dependent Variable: ROE

Model Summaryb

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .549a .301 .289 1.02942 2.141

a. Predictors: (Constant), Size, Manajemen_Laba

b. Dependent Variable: PBV

Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Collinearity

Statistics

Toleran

ce

VIF

1 Manajemen_Laba 1.000 1.000

Size 1.000 1.000

a. Dependent Variable: ROE

Page 47: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

47

Coefficientsa

Model Collinearity

Statistics

Toleran

ce

VIF

1 Manajemen_Laba 1.000 1.000

Size 1.000 1.000

a. Dependent Variable: PBV

Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.365E-

014 15.005

.000 1.000

Manajemen_Laba .000 .832 .000 .000 1.000

Size .000 .537 .000 .000 1.000

a. Dependent Variable: Abresid

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.164E-015 1.710 .000 1.000

Manajemen_Laba .000 .095 .000 .000 1.000

Size .000 .061 .000 .000 1.000

a. Dependent Variable: Abresid

Regresi Berganda

Model Summaryb

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .405a .164 .150 9.03233

a. Predictors: (Constant), Size, Manajemen_Laba

b. Dependent Variable: ROE

Page 48: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

48

Model Summaryb

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .549a .301 .289 1.02942

a. Predictors: (Constant), Size, Manajemen_Laba

b. Dependent Variable: PBV

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 1899.782 2 949.891 11.643 .000b

Residual 9708.367 119 81.583

Total 11608.149 121

a. Dependent Variable: ROE

b. Predictors: (Constant), Size, Manajemen_Laba

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 54.312 2 27.156 25.626 .000b

Residual 126.104 119 1.060

Total 180.416 121

a. Dependent Variable: PBV

b. Predictors: (Constant), Size, Manajemen_Laba

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -57.700 15.005 -3.845 .000

Manajemen_Laba 1.221 .832 .123 1.468 .145

Size 2.472 .537 .386 4.608 .000

a. Dependent Variable: ROE

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -10.711 1.710 -6.263 .000

Manajemen_Laba .033 .095 .026 .345 .730

Size .437 .061 .548 7.153 .000

a. Dependent Variable: PBV

Page 49: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

49

Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -57.700 15.005 -3.845 .000

Manajemen_Laba 1.221 .832 .123 1.468 .145

Size 2.472 .537 .386 4.608 .000

a. Dependent Variable: ROE

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -10.711 1.710 -6.263 .000

Manajemen_Laba .033 .095 .026 .345 .730

Size .437 .061 .548 7.153 .000

a. Dependent Variable: PBV

Page 50: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

50

CURRICULUM VITAE

DATA DIRI :

Nama : Dimer Simamora

NIM : 232010155

Fakultas : Ekonomika dan Bisnis

Program Studi : Akuntansi

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, tanggal lahir : Tapanuli Utara, 11 Agustus 1991

Umur : 23 tahun

Agama : Kristen Protestan

Alamat Rumah : Lobupining, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten

Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara

Alamat Kos : Jalan Kalisawo, Rt.03 Rw.01, Kel. Bugel, Kec.

Sidorejo, Salatiga-Jawa Tengah

Telepon, HP : 085641941530

E-mail : [email protected]

PENDIDIKAN :

1997 – 2003 : SD Negeri 173256 Lobu pining

2003 – 2006 : SMP Negeri 1 Pahae Julu

2006 – 2009 : SMK Negeri 1 Siatas Barita

2010 – sekarang : Universitas Kristen Satya Wacana, Jurusan Akuntansi.

Page 51: Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Nilai …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7636/2/T1_232010155_Full... · Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap

51

RIWAYAT ORGANISASI DAN KEPANITIAAN

2011

Panitia Makrab Batak di Wisma Garuda Kopeng, 12-13 November

2011, sebagai seksi Akomodasi Perlengkapan dan Transportasi.

2012

PanitiaVisit Plan Jakarta-Bandung, 30 April-03Mei 2012, sebagai

Seksi Acara.

Panitia Retreat Muda-Mudi Gereja HKBP Salatiga di Salib Putih

Kopeng 2012, sebagai Seksi Acara.

Ketua Muda-Mudi Gereja HKBP Salatiga periode 2012-2013.

2013

Panitia National Seminar on Accounting, di UKSW 2013, sebagai

Seksi Acara