PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP KEMAMPUAN

PENGARUH METODE DEMONSTRASI id: 1

Plagiarism detected: 0.15% https://docplayer.info/142919024-Ar... + 11

resources! TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN ENERGI PANAS DAN BUNYI YANG TERDAPAT DI LINGKUNGAN SEKITAR SERTA SIFAT-SIFATNYA PADA SISWA KELAS IV SDN

https://docplayer.info/142919024-Artikel-oleh-rurin-irawati-faradila-npm-dibimbing-oleh-1-dra-dwi-ari-budiretnani-m-pd-2-drs-bambang-soenarko-m-pd.html

SUKORAME

id: 2


resources! SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd

.)Program Studi PGSD OLEH: FARISKA TRI RAHAYU NPM. 13.1.01.10.0071FAKULTAS

id: 3


resources! KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI

2020 Skripsi Oleh :FARISKA TRI RAHAYU NPM. 13.1.01.10.0071Judul: PENGARUH METODE DEMONSTRASI

id: 4



SUKORAME Telah Disetujui untuk Diajukan Kepada Panitia Ujian/Sidang Skripsi

id: 5


resources! Program Studi PGSD FKIP UN PGRI

KediriTanggal: 24 Juli 2020Pembimbing I





,Pembimbing II,Drs. Sigit Widiatmoko, M.PdDrs. Agus Budianto, M.Pd NIDN. 0717076301NIDN. 022086508Skripsi Oleh: FARISKA TRI RAHAYU NPM. 13.1.01.10.0071Dengan Judul: PENGARUH METODE DEMONSTRASI

id: 6



SUKORAME Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian/Sidang SkripsiProgram

id: 7


resources! Studi PGSD FKIP UN PGRI Kediri

Pada tanggal: 27 Juli 2020dan Dinyatakan telah Memenuhi PersyaratanPanitia Penguji: Ketua :Drs. Sigit Widiatmoko, M.Pd Penguji I : Sutrisno Sahari, M.PdPenguji II : Drs. Agus Budianto, M.Pd Mengetahui, Dekan FKIP Dr. Mumun Nur Milawati, M.PdNIDN. 0006096801PERNYATAAN

id: 8


resources! Yang bertanda tangan di bawah ini

saya, Nama : FARISKA TRI RAHAYUJenis Kelamin : Perempuan Tempat/ Tgl.Lahir: Trenggalek, 05 November 1995 NPM : 13.1.01.10.0071Fak / Jur. / Prodi.: FKIP/S1 PGSDmenyatakan dengan sebenarnya, bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang




pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya tulis atau pendapat yang pernah diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara sengaja dan tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.Kediri, 6 Juli 2020Yang Menyatakan, FARISKA TRI RAHAYU NPM. 13.1.01.10.0071MOTTO DAN PERSEMBAHANTerasa sulit ketika aku merasa harus melakukan sesuatu. Tetapi, menjadi mudah ketika aku menginginkannya.Annie GottlierPersembahan Ku persembahkan Karya Tulis Skripsi ini untuk orang tua ku, dan Teman-teman seperjuangan ABSTRAK FARISKA TRI RAHAYU . Pengaruh Metode Demonstrasi

id: 9


resources! terhadap Kemampuan Mendeskripsikan Energi Panas dan Bunyi yang Terdapat di Lingkungan Sekitar Serta Sifat-sifatnya Pada Siswa Kelas IV SDN

Sukorame. Skripsi PGSD, FKIP UNP Kediri, 2020.Penelitian ini dilatarbelakang hasil observasi di SDN Sukorame 4 dapat dinyatakan bahwa saat pembelajaran, komunikasi hanya berjalan satu arah saja yaitu guru ke siswa. Hal itu membuat siswa menjadi pasif dan tidak tertarik pada pelajaran dan mengakibatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA menjadi rendah serta hasil belajar siswa menjadi kurang maksimal. Maka diperlukan inovasi model pembelajaran baru dalam pembelajaran IPA agar minat dan hasil belajar siswa dapat meningkatTujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui bagaimana

id: 10


resources! kemampuan mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya

dengan id: 11

Plagiarism detected: 0.05% https://drberita.blogspot.com/2017/... metode demonstrasi pada siswa kelas IV

SDN Sukorame 4. (2) Mengetahui bagaimana id: 12



https://drberita.blogspot.com/2017/02/101-skripsi-pgsd-pdf-full-bisa-copy.html



dengan metode ceramah pada siswa kelas IV SDN Sukorame 4. (3) Membuktikan pengaruh metode demonstrasi

id: 13


resources! terhadap kemampuan mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya pada siswa kelas IV SDN

Sukorame 4. id: 14

Plagiarism detected: 0.06% http://simki.unpkediri.ac.id/detail... + 2

resources! Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif, teknik penelitian

menggunakan eksperimental diadaptasi dari Nonrandomized Control Group Pretest-Posttest Design. Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas IV-A dan siswa kelas IV-B SDN Sukorame sebanyak 64 siswa.

id: 15


resources! Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan instrumen berupa tes. Teknik analisis yang digunakan adalah t-test.Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Kemampuan mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya

dengan id: 16


SDN Sukorame 4, dengan thitung ttabel (15,453 2,040), dengan nilai rata-rata 81,96 berada di atas KKM. (2)

id: 17


resources! Kemampuan mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya

dengan metode ceramah pada Siswa kelas IV SDN Sukorame 4, dengan thitung ttabel (11,758 2,040), dengan nilai rata-rata sebesar 74,34 berada di bawah KKM. (3)

id: 18


resources!



http://simki.unpkediri.ac.id/detail/13.1.01.10.0387





Ada pengaruh metode demonstrasi terhadap kemampuan mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya pada siswa kelas IV SDN

Sukorame 4, hal ini dibuktikan dari hasil analisis data melalui perhitungan uji-t Independent Sample T-test diperoleh nilai thitung = 3,885 ttabel 5% = 1,999 (dengan taraf signifikan 5% atau 0,05) maka Ha diterima dan H0 ditolak.Kata Kunci: Metode Demonstrasi,

id: 19

Plagiarism detected: 0.1% https://docplayer.info/95781519-Jur... + 6

resources! Mendeskripsikan Energi Panas dan Bunyi yang Terdapat di Lingkungan Sekitar Serta Sifat-

sifatnyaKATA id: 20

Plagiarism detected: 0.04% https://sdnegerisembilanjambi.wordp... PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah Subhanahu Wa Ta'ala, yang hanya atas limpahan hidayah-Nya semata, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas penyusunan skripsi ini.Skripsi dengan judul " Pengaruh Metode Demonstrasi

id: 21


resources! Terhadap Kemampuan Mendeskripsikan Energi Panas dan Bunyi Yang Terdapat Di Lingkungan Sekitar Serta Sifat-Sifatnya pada Siswa Kelas IV SDN

Sukorame", ini ditulis guna memenuhi sebagian syarat untuk id: 22


resources! memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program studi PGSD FKIP UN PGRI

Kediri.Pada kesempatan ini diucapkan terimakasih dan pengharga an yang setulus-tulusnya kepada:Dr. Zainal Afandi, M.Pd. selaku Rektor Universitas Nusantara PGRI Kediri yang selalu memberikan dorongan motivasi kepada mahasiswa;Dr. Mumun Nur Milawati, M.Pd., selaku Dekan FKIP UN PGRI Kediri;Kukuh Andri Aka, M.Pd., selaku Kepala Prodi PGSD UN PGRI Kediri;Drs. Sigit Widiatmoko, M.Pd. selaku pembimbing 1 yang telah memberikan saran dan masukan yang bermanfaat demi perbaikan skripsi ini.Drs. Agus Budianto, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah membimbing selama proses pembuatan skripsi.Kepala SDN Sukorame 4 yang telah memberikan

https://docplayer.info/95781519-Jurnal-oleh-nama-wilis-indah-purnamasari-npm-dibimbing-oleh-1-prof-dr-h-sugiono-m-m-2-dr-suryo-widodo-m.html

https://sdnegerisembilanjambi.wordpress.com/2012/10/22/laporan-pkp-penerapan-metode-demonstrasi/



ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.G uru kelas IV yang telah membantu penulis untuk melakukan penelitian.Semua s iswa siswi kelas IV SDN Sukorame 4, yang telah membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian ini.Semua pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Disadari bahwa proposal ini masih banyak kekurangan, maka diharapkan tegur sapa, kritik, dan saran-saran, dari berbagai pihak sangat diharapkan. Kediri, 3 Agustus 2020FARISKA TRI RAHAYU NPM. 13.1.01.10.0071DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL iHALAMAN PERSETUJUAN iiHALAMAN PENGESAHAN iiiHALAMAN PERNYATAAN ivMOTTO DAN PERSEMBAHAN vABSTRAK viKATA PENGANTAR viiDAFTAR ISI ixDAFTAR TABEL xiDAFTAR GAMBAR xiiDAFTAR LAMPIRAN xiiiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah 1B. Identifikasi Masalah 5C. Pembatasan Masalah 6D. Rumusan Masalah 7E. Tujuan Penelitian 7F. Manfaat Penelitian 8BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESISA. Kajian Teori 91. Belajar dan Pembelajaran 9a. Belajar9b. Pembelajaran102. Model Pembelajaran 10a . Pengertian Model Pembelajaran10b .Fungsi Model Pembelajaran11c. Macam-Macam Model Pembelajaran123. Model Pembelajaran Demonstrasi14a . Pengertian Model Demonstrasi14b. Kelebihan dan Kelemahan Model Demonstrasi 15c . Tujuan Model Demonstrasi18d. Langkah-langkah Model Demonstrasi194. Pembelajaran IPA 20a . Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam20b . Uraian Materi21B. Kajian Hasil Pe

nelitian Terdahulu 27C. Kerangka Berpikir 28D. Hipotesis 31BAB III METODE PENELITIANA. Identifikasi Variabel Penelitian 32B. Teknik dan Pendekatan Penelitian 341. Teknik Penelitian 342. Pendekatan Penelitian 35C. Tempat dan Waktu Penelitian 351. Tempat Penelitian 352. Waktu Penelitian 36D. Populasi dan Sampel361. Populasi 362. Sampel 37E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 371. Pengembangan Instrume n 372. Validasi Instrumen 393. Langkah-langkah Validasi414. Langkah-langkah Pengumpulan Data41F. Teknik Analisis Data 421. Jenis Analisis 422. Norma Keputusan 42BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANDe skripsi Data Variabel43Analisis Data 50Prosedur Analisis Data 50Hasil Analisis Data 54Pengujian Hipotesis 57Pembahasan 58BAB V KESIMPULAN DAN SARANSimpulan 63Implikasi 63Saran 64DAFTAR PUSTAKA 66LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Variabel Bebas33Tabel 3.2 Variabel Terikat33Tabel 3.3 Desain Penelitian34Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan Penelitian36Tabel 3.5 Rencana Pengembangan Instrumen Penelitian Variabel Terikat38Tabel 4.1 Data Statistik Kelas Eksperimen (Pretest-Posttest)44Tabel 4.2 Data Tentang Kemampuan Mendeskripsikan Energi Panas DanBunyi

id: 23


resources! Yang Terdapat di Lingkungan Sekitar Serta Sifat-Sifatnya


(Hasil Pre-test dan Post-test Kelompok Eksperimen) 45Tabel 4.3 Data Statistik Kelas Kontrol (Pretest-Posttest)47Tabel 4.4 Data Tentang Kemampuan Mendeskripsikan Energi Panas DanBunyi

id: 24


resources! Yang Terdapat di Lingkungan Sekitar Serta Sifat-Sifatnya

49Tabel 4.5 Data Hasil Uji Normalitas51Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Pre-test Kelompok Eksperimen52Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Post-test Kelompok Eksperimen52Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Pre-test Kelompok Kontrol52Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Post-test Kelompok Kontrol52Tabel 4.10 Hasil Uji Kesetaraan53Tabel 4.11 Hasil uji-t Kelompok Eksperimen54Tabel 4.12 Hasil uji-t Kelompok Kontrol55Tabel 4.13 Hasil Uji t56Tabel 4.14 Rangkuman Pengujian Hipotesis 1,2,357DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.3 Kerangka Berpikir31Gambar 4.1 Grafik Histogram Kemampuan Mendeskripsikan Energi PanasDan

id: 25


resources! Bunyi Yang Terdapat di Lingkungan Sekitar Serta Sifat Sifatnya

(Hasil Pre-test dan Post-test Kelompok Eksperimen)46Gambar 4.2 Grafik Histogram Kemampuan Mendeskripsikan Energi PanasDan

id: 26


resources! Bunyi Yang Terdapat di Lingkungan Sekitar Serta Sifat Sifatnya

(Hasil Pre-test dan Post-test Kelompok Kontrol)49DAFTAR LAMPIRAN Silabus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pengembangan Bahan Ajar Media Pembelajaran Lembar Kerja Siswa Pengembangan Instrumen Penilaian Lembar Validasi Tabulasi Data Uji Coba Tabulasi Data Hasil Pretest Kelompok KontrolTabulasi Data Hasil




Pretest Kelompok Eksperimen Analisis Hasil Uji Deskriptif Analisis Hasil Uji Normalitas dan HomogenitasAnalisis Uji Hipotesis 1 Analisis Uji Hipotesis 2 Analisis Uji Hipotesis 3 Dokumentasi BAB I PENDAHULUN A. Latar Belakang MasalahPendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Dengan pendidikan, manusia dapat memperoleh berbagai pengetahuan dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi anak usia sekolah perlu ditingkat terutama pada tingkat Sekolah Dasar (SD). Pada tingkat tersebut, seseorang mulai menerima berbagai pengetahuan

id: 27

Plagiarism detected: 0.05% https://kuliah-tugas-pendidikan.blo... yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,

baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat. Kurikulum pendidikan SD di dalamnya terdapat beberapa mata pelajaran pokok yang harus dikuasai oleh siswa, salah satunya adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan

id: 28

Plagiarism detected: 0.13% https://docplayer.info/74285068-Pen... dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan

yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pembelajaran IPA diharapkan dapat

id: 29

Plagiarism detected: 0.1% https://docplayer.info/74285068-Pen... + 2

resources! menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar,

serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.Menurut Trianto (2012:136) mengatakan bahwa, "IPA" adalah "suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya

id: 30

Plagiarism detected: 0.04% https://docplayer.info/74285068-Pen... secara umum terbatas pada gejala-gejala

alam. Perkembangannya tidak hanya ditandai oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah".Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa IPA adalah kumpulan teori yang sistematis dan penerapanya

https://kuliah-tugas-pendidikan.blogspot.com/2014/06/contoh-proposal-skripsi.html

https://docplayer.info/74285068-Penerapan-modelpembelajaran-cooperative-tipe-make-a-match-pada-mata-pelajaran-ipa-kelas-iii-sdn-35-cupak-kabupaten-solok-skripsi.html



terbatas pada gejala alam, lahir dan berkembang melaui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen.Secara umum IPA meliputi tiga bidang ilmu dasar, yaitu biologi, fisika, dan kimia. Fungsi dan tujuan IPA berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi (Depdiknas, 2003:2) adalah sebagai berikut:1. menanamkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa2. mengembangkan ketrampilan, sikap dan nilai ilmiah3. mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang melek sains dan teknologi4. menguasai konsep sains untuk bekal hidup di masyarakat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.Dalam proses pembelajaran IPA, dituntut untuk bisa menanamkan konsep dengan baik pada siswa, khususnya siswa SD. Dengan penanaman konsep yang baik akan membuat siswa paham dan menguasai materi IPA untuk kehidupannya mendatang. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana untuk menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan.Keberhasilan pembelajaran sangat bergantung pada kemampuan guru dalam memilih model maupun metode yang digunakan dalam pembelajaran. Seharusnya siswa bereksperimen dan melakukan pengamatan sendiri sehingga siswa tidak mengalami kesalahan konsep. Beberapa model dan metode dapat digunakan guru dalam pembelajaran IPA agar siswa tidak merasa bosan dengan model pembelajaran yang itu-itu saja. Salah satunya adalah metode demonstrasi.Metode demokrasi/peragaan merupakan salah satu strategi mengajar di mana guru memperlihatkan suatu benda asli, benda tiruan, atau suatu proses dari materi yang diajarkan kepada seluruh siswa (Huda, 2016: 231). Hal ini juga berarti bahwa, "strategi demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan

id: 31

Plagiarism detected: 0.06% https://ismifauziahulfah.blogspot.c... suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang

sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain di depan seluruh siswa". Dengan strategi demonstrasi, siswa dapat mengamati dengan seksama apa yang terjadi, bagaimana prosesnya, bahan apa saja yang diperlukan, dan bagaimana hasilnya. Menurut Darajat (2015: 296), "

id: 32

Plagiarism detected: 0.3% https://specialpengetahuan.blogspot... + 5

resources! Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk

https://ismifauziahulfah.blogspot.com/2010/10/penerapan-metode-demonstrasi-dalam.html

https://specialpengetahuan.blogspot.com/2015/03/pengertian-dan-tujuan-metode.html

memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik. Dengan menggunakan metode demonstrasi, guru atau murid memperlihatkan kepada seluruh anggota kelas mengenai suatu

proses". Sedangkan menurut Rusminiati (2012: 2), " id: 33

Plagiarism detected: 0.15% https://simba-corp.blogspot.com/201... + 3

resources! Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa, pada sampai penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat

dipahami peserta didik baik secara nyata maupun tiruan".Salah satu keunggulan dari metode demonstrasi berdasarkan kajian penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Farida, 2013 yang berjudul "Pengaruh model pembelajaran berbasis fenomena melalui metode demonstrasi-eksperimen terhadap ketrampilan berfikir kritis siswa Sekolah Dasar Negeri Jatigunung 1". Dalam penelitian tersebut metode demonstrasi berpengaruh terhadap ketrampilan berfikir kritis siswa Sekolah Dasar Negeri Jatigunung 1.Berdasarkan hasil observasi awal di SDN Sukorame, peneliti menemui permasalahan yang bisa dijadikan dasar untuk melaksanakan penelitian, antara lain: (1) Cara guru mengajar masih menggunakan cara konvensional. Guru menjelaskan materi dari buku dan setelah selesai menjelaskan siswa diberi tugas untuk mengerjakan LKS secara individu. (2) Siswa terlihat sangat pasif dalam pembelajaran. Siswa mendengarkan materi yang disampaikan guru dan mengerjakan tugas-tugas. Bila ada pertanyaan yang diberikan guru secara lisan hanya beberapa siswa yang mengangkat tangan, yang lain cenderung diam. (3) Hasil belajar siswa juga masih kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM yang ditetapkan adalah 75, tetapi hanya 8 siswa dari 32 siswa yang tuntas dalam belajar IPA, hal ini dilihat dari hasil ulangan harian.Di samping itu dari hasil observasi di SDN Sukorame 4 dapat dinyatakan bahwa saat pembelajaran, komunikasi hanya berjalan satu arah saja yaitu guru ke siswa. Gejala-gejala yang menunjukkan rendahnya kualitas pembelajaran adalah: (1) kurangnya persiapan guru dalam kegiatan pembelajaran, (2) guru kurang memperhatikan siswa ketika sedang menyampaikan pembelajaran dalam kelas, (3) rendahnya partisipasi guru dalam kegiatan belajar di kelas.Hal itu membuat siswa menjadi pasif dan tidak tertarik pada pelajaran dan mengakibatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA menjadi rendah serta hasil belajar siswa menjadi kurang maksimal. Maka diperlukan inovasi model pembelajaran baru dalam pembelajaran IPA agar minat dan hasil belajar siswa dapat meningkat. Kondisi sebagaimana yang terjadi di kelas IV SDN Sukorame 4, perlu

https://simba-corp.blogspot.com/2019/07/makalah-metodologi-pembelajaran-sdmi.html

segera diatasi atau dicarikan solusi agar tidak berakibat fatal bagi siswa. Dalam hal ini untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan memanfaatkan atau menggunakan metode Demostrasi.Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengungkapkan hal tersebut dalam bentuk penelitian yang berjudul "Pengaruh Metode Demonstrasi

id: 34


resources! Terhadap Kemampuan Mendeskripsikan Energi Panas dan Bunyi Yang Terdapat di Lingkungan Sekitar Serta Sifat-Sifatnya pada Siswa Kelas IV SDN

Sukorame 4".B. Identifikasi MasalahDari latar belakang masalah di atas, terdapat masalah pokok "Apakah pemilihanmodel pembelajaran yang tepat dapat mempengaruhi kegiatan belajar siswa?". Berbicara mengenai model pembelajaran, maka guru harus pandai-pandai dalam menetapkan model pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Karena model pembelajaran yang digunakan juga berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Tapi pada kenyataannya, meskipun guru sudah mengguanakan model pembelajaran tapi hasil belajar IPA siswa masih kurang, maka dapat diidentifikasi "Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa?". Agar hasil belajar IPA siswa bisa meningkat, maka guru harus memvariasikan metode pembelajaran, jadi pembelajaran berlangsung secara baik dan tidak membosankan."Apakah pembelajaran yang tidak menggunakan model atau metode pembelajaran dapat menarik perhatian siswa?" Padahal jika siswa sampai merasa bosan dengan pembelajaran IPA, siswa tentunya malas memperhatikan materi yang disampaikan guru, jika siswa tidak memperhatikan materi yang diajarkan guru tentunya siswa akan tertinggal, karena dalam pelajaran IPA, antara konsep yang satu dengan konsep yang lain saling berhubungan."Apakah pembelajaran IPA materi mendeskrisikan

id: 35


resources! energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya

tanpa menggunakan metode Demonstrasi dapat diterima baik oleh siswa?" melihat kondisi siswa yang mempunyai kemampuan berbeda dalam menerima materi, ada siswa yang memiliki kecepatan belajar tinggi, sedang, dan rendah.C. Pembatasan MasalahPembatasan masalah diperlukan, bertujuan agar



penelitian dapat dilakukan dengan mudah dan tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapakan. Berdasarkan identifikasi diatas terdapat masalah pokok yaitu:Metode yang dipakai guru kurang sesuai, karena metode pembelajaran untuk SD sangat banyak maka dipilih metode demonstrasi. Bidang studi yang diajarkan yaitu IPA dan materi yang dipilih adalah

id: 36


resources! mendeskripsikan energi panas dan bunyi di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.

Ruang lingkup penelitian dipusatkan pada SDN Sukorame 4 Kota Kediri dengan sasaran siswa kelas IV.D. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana

id: 37



dengan id: 38


SDN Sukorame 4?2. Bagaimana

id: 39



dengan metode ceramah pada Siswa kelas IV SDN Sukorame 4?3. Adakah pengaruh metode demonstrasi

id: 40



Sukorame 4?E. Tujuan PenelitianSesuai dengan rumusan masalah yang ada diatas, dapat dikaji tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai






berikut:1. Untuk mengetahui bagaimana

id: 41



dengan id: 42


SDN Sukorame 4?2. Untuk mengetahui bagaimana

id: 43



dengan metode ceramah pada siswa kelas IV SDN Sukorame 4?3. Untuk membuktikan pengaruh metode demonstrasi

id: 44



Sukorame 4?F. Manfaat PenelitianHasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak baik manfaat praktis maupun manfaat teoritis, berikut paparannya:1. Manfaat TeoritisHasil penelitian ini diharapakan dapat menjadi referensi dalam pemilihan metode pembelajaran untuk memaksimalkan pembelajaran IPA di sekolah dasar.2. Manfaat PraktisBagi siswa,untuk meningkatkan semangat belajar siswa dalam pembelajaran IPA sehingga mendapat hasil belajar yang memuaskan.Bagi guru, untuk memberi masukan dan pertimbangan guru dalam memilih metode, agar pembelajaran lebih bervariasi. Bagi sekolah, dapat digunakan untuk pertimbangan dalam upaya

id: 45


resources! meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

IPA. Bagi pembaca, untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang metode yang dapat digunakan untuk pembelajaran IPA dalam






id: 46


resources! mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-

sifatnya. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan penelitian. Wawasan peneliti yang diperoleh di bangku perkuliahan dapat memecahkan permasalahan pembelajaran di sekolah dasar. BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS Kajian Teori Belajar dan Pembelajaran Belajar Proses belajar melibatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Pada belajar kognitif, proses pembelajarannya mengakibatkan perubahan dalam aspek kemampuan berfikir, ingatan dan pengetahuan. Pada belajar afektif proses pembelajarannya mengakibatkan perubahan dalam aspek kemampuan merasakan, memberi respon. Sedangkan belajar psikomotor proses pembelajarannya memberikan perubahan pada hasil belajar berupa ketrampilan dan kemampuan.Menurut Reber (dalam Agus Suprijono, 2012: 3), "belajar adalah the process of acquiring knowledge".Menurut Gagne (dalam Agus Suprijono, 2012: 2), "Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah".Sedangkan Sadiman, dkk. (2012: 1) menjelaskan bahwa : Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang dan berlangsung seumur hidupnya". Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, ketrampilan atau sikap.9 Berdasarkan dari beberapa pengertian belajar, maka yang dimaksud belajar adalah suatu kegiatan yang mengubah perilaku yang meliputi 3 aspek yaitu, aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Pembelajaran Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama


keberhasilan pendidikan.Dalam Kamus besar bahasa indonesia (2012: 7) ditegaskan pembelajaran sebagai berikut :"Pembelajaran berasal dari kata "ajar" yang

id: 47

Plagiarism detected: 0.07% https://www.kompasiana.com/chusnah/... artinya "petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui

atau diturut, sedangkan pembelajaran berarti proses, cara, id: 48

Plagiarism detected: 0.05% https://www.kompasiana.com/chusnah/... perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup

belajar". Menurut Hamalik (2014: 57), "Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran". Dari pendapat di atas, pembelajaran dapat didefinisikan suatu proses atau kegiatan makhluk hidup yang tersusun untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model Pembelajaran Pengertian Model Pembelajaran Pembelajaran merupakan upaya perencanaan yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal, untuk lebih jelasnya berikut akan dijelaskan pengertian model pembelajaran menurut beberapa pendapat ahli. Menurut Soekamto, dkk (dalam Ngalimun, 2013: 8)

id: 49

Plagiarism detected: 0.23% https://id.wikipedia.org/wiki/Model... + 2

resources! model pembelajaran adalah:"Kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam

merencanakan aktivitas belajar mengajar". Joyce dan Weil (dalam Trianto, 2012: 3), bahwa:"

id: 50


resources! Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang dipergunakan sebagai upaya dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran

seperti buku-buku, film, komputer, kurikuler dan lain-lain". Menurut Komalasari (2011: 57) "

id: 51

https://www.kompasiana.com/chusnah/59b641ea08d3193c8e482342/from-learning-to-learning-by-learning?page=all

https://www.kompasiana.com/chusnah/59b641ea08d3193c8e482342/from-learning-to-learning-by-learning?page=all

https://id.wikipedia.org/wiki/Model_pembelajaran



resources! Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan

wadah atau bungkus dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran". Berdasarkan dari pendapat beberapa ahli di atas,

id: 52

Plagiarism detected: 0.06% https://andriew.blogspot.com/2011/0... model pembelajaran adalah Kerangka konseptual yang melukiskan

prosedur atau suatu perencanaan yang sistematis dalam merencanakan pembelajaran di kelas

id: 53


resources! yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh

guru.Fungsi Model Pembelajaran Menurut Shoimin (2013: 24) "

id: 54

Plagiarism detected: 0.21% https://id.wikipedia.org/wiki/Model... fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi pengajar dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran".Dari kutipan tersebut bahwa fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman

untuk pengajar dan guru dalam melaksanakan proses id: 55

Plagiarism detected: 0.16% https://id.wikipedia.org/wiki/Model... pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa setiap model yang akan digunakan dalam pembelajaran menentukan perangkat yang dipakai dalam pembelajaran tersebut.

Dan melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, ketrampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide. Model pembelajaran berfungsi pula sebgai

id: 56

Plagiarism detected: 0.06% https://id.wikipedia.org/wiki/Model... pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para

guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.Macam-macam Model Pembelajaran Model Pembelajaran Kooperatif ( Cooperatif Learning)Model pembelajaran mempunyai andil yang cukup besar selama proses pembelajaran. Kemampuan yang diharapkan


https://andriew.blogspot.com/2011/06/metodependekatanmodel-pakem.html





dapat dimiliki siswa ditentukan oleh kerelevansian dalam penggunaan suatu model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan. Sehingga tujuan pembelajaran akan dicapai

id: 57

Plagiarism detected: 0.05% https://docplayer.info/142919024-Ar... dengan penggunaan model pembelajaran yang tepat,

sesuai dengan standar keberhasilan dalam tujuan pembelajaran.Menurut Nurulhayati (dalam Rusman, 2014: 203), menyatakan bahwa:Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi. Dalam sistem belajar kooperatif, siswa belajar bekerja sama dengan anggota lainnya. Dalam model ini siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar. Siswa belajar bersama dalam sebuah kelompok kecil dan mereka dapat melakukannya seorang diri.Sedangkan Menurut Rusman (2014: 209), bahwa:

id: 58

Plagiarism detected: 0.18% https://kantiti0710.blog.uns.ac.id/... + 3

resources! Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman dan pengembangan ketrampilan

sosial. Dari pendapat beberapa ahli di atas maka model pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa yang dapat

id: 59

Plagiarism detected: 0.15% https://kantiti0710.blog.uns.ac.id/... + 3

resources! dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman dan pengembangan ketrampilan

sosial.Model Pembelajaran Aktif Siswa belajar secara aktif ketika mereka terlibat secara terus menerus, baik mental maupun fisik. Pembelajaran aktif penuh semangat, hidup, giat, berkesinambungan, kuat, dan efektif. Hal ini seperti yang dikemukakan Hollingsworth (2013: 5), bahwa "Pembelajaran aktif melibatkan pembelajaran yang terjadi ketika siswa bersemangat, siap secara mental, dan bisa memahami pengalaman yang dialami".Dari pendapat di atas, maka pembelajaran aktif adalah suatu model pembelajaran yang membuat siswa aktif penuh semangat, hidup, giat, berkesinambungan, kuat,


https://kantiti0710.blog.uns.ac.id/2010/11/model-model-pembelajaran-di-sekolah-dasar/

https://kantiti0710.blog.uns.ac.id/2010/11/model-model-pembelajaran-di-sekolah-dasar/

efektif dan bisa memahami pengalaman yang dialami. Model Pembelajaran Kontekstual Menurut Wina Sanjaya (2011 : 109), bahwa:Model pembelajaran Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.Dari pendapat di atas bahwa model pembelajaran kontekstual adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dikaitkan dengan kehidupan nyata atau secara riil, sehingga siswa

id: 60

Plagiarism detected: 0.05% https://blog.jejualan.com/7-hal-unt... + 3

resources! mampu memahami dengan cepat apa yang

diajarkan karena melibatkan kehidupannya sehari-hari.Model Pembelajaran Konvensional Menurut Wina Sanjaya (2011 : 109), bahwa :Model pembelajaran konvensional adalah suatu pendekatan pembelajaran yang bersifat teoritis dan abstrak. Dan dalam pembelajaran konvensional siswa ditempatkan sebagai objek belajar yang berperan sebagai penerima informasi secara pasif.Dari pendapat tersebut bahwa model pembelajaran konvensional adalah suatu pendekatan pembelajaran yang bersifat abstrak dan siswa dijadikan obyek pembelajaran. Model Pembelajaran Demonstrasi Pengertian Model Demonstrasi Demonstrasi merupakan salah satu strategi mengajar dimana guru memperlihatkan suatu benda asli, benda tiruan, atau suatu proses dari materi yang diajarkan kepada seluruh siswa (Roestiyah, dalam Huda 2016: 231).Menurut Syah (2012: 208)

id: 61


resources! Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.Menurut Suaedy (2011: 39) Metode demonstrasi adalah suatu cara penyampaian materi dengan memperagakan suatu proses atau kegiatan. Metode ini sangat efektif diterapkan untuk

https://blog.jejualan.com/7-hal-untuk-menjadi-berpengaruh-dalam-bisnis/


menunjukkan proses suatu kegiatan. Metode ini bisanya digabungkan

dengan metode ceramah dan tanya.Sedangkan menurut Darajat (2015:

id: 62


resources! 296)Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik. Dengan menggunakan metode demonstrasi, guru atau murid memperlihatkan kepada seluruh anggota kelas mengenai suatu

proses.Dari uraian id: 63


resources! di atas, dapat dipahami bahwa metode demonstrasi adalah dimana seorang guru memperagakan langsung suatu hal yang kemudian diikuti oleh murid sehingga ilmu atau keterampilan yang didemonstrasikan lebih bermakna dalam ingatan masing-masing murid.

Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi Dalam suatu metode pasti memiliki kelebihan dan kelemahan. Adapun kelebihan dan kelemahan metode demonstrasi menurut Huda (2016: 233) sebagai berikut:Kelebihan Metode Demonstrasi Adapun kelebihan metode demonstrasi yaitu:

id: 64

Plagiarism detected: 0.06% https://muhammadnasikhul.blogspot.c... + 2

resources! Membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih

konkret Memusatkan perhatian siswa Lebih mengarahkan proses belajar siswa pada materi yang sedang dipelajari Lebih melekatkan

id: 65


resources! pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran

dalam diri siswa Membuat

id: 66


resources!



https://muhammadnasikhul.blogspot.com/2015/02/metode-demonstrasi-dalam-pengajaran.html



siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari

Membuat proses pengajaran lebih menarik Merangsang siswa untuk aktif mengamati dan menyesuaikan antara teori dengan kenyataan Membantu siswa

id: 67


resources! memahami dengan jelas jalannya suatu proses

atau kerja suatu benda Memudahkan berbagai jenis penjelasan Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah melalui pengamatan dan contoh konkret dengan menghadirkan objek sebenarnya. Kekurangan Metode Demonstrasi Selain memiliki kelebihan, metode demonstrasi juga memiliki kekurangan yaitu: Mengharuskan keterampilan guru secara khusus Tidak tersedianya fasilitas-fasilitas pendukung Memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang disamping waktu yang cukup panjang Kesulitan siswa terkadang untuk

id: 68

Plagiarism detected: 0.05% https://kelasimpian.com/metode-demo... melihat dengan jelas benda yang akan

dipertunjukkan Tidak semua benda dapat didemonstrasikan Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai materi atau barang yang didemonstrasikan Setelah melihat beberapa kelebihan dari metode demonstransi tersebut, maka dalam bidang IPA, banyak hal-hal yang dapat di demonstrasikan seperti

id: 69


resources! mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya

misalnya ketika berada di pegunungan atau kedinginan dapat menggesek-gesekan

id: 70

Plagiarism detected: 0.09% https://mafiadoc.com/ilmu-pengetahu... + 6

resources! kedua telapak tangannya untuk memperoleh energi panas sehingga tubuhnya menjadi


https://kelasimpian.com/metode-demonstrasi/


https://mafiadoc.com/ilmu-pengetahuan-alam-sd-dan-mi-kelas-iv-wordpresscom_5a1eee311723dd7ddd096f64.html

hangat. Atau membuat api unggun, namun saat menggunakan api, harus hati-hati. Tindakan mengamati segi-segi yang kurang baik lalu memperbaikinya akan memberikan kesan yang dalam pada diri anak didik, karna guru telah memberi pengalaman kepada anak didik

id: 71

Plagiarism detected: 0.08% https://muhammadnasikhul.blogspot.c... baik bagi anak didik yang menjalankan Demonstrasi ataupun bagi

yang menyaksikannya.Berdasarkan uraian di atas dapat ditegaskan bahwa

id: 72

Plagiarism detected: 0.05% https://pandidikan.blogspot.com/201... metode demonstrasi merupakan metode yang sangat

membantu siswa untuk meningkatkan daya khayal, daya pikir, sehingga sesuatu yang diajarkan mudah dipahami dan dimengerti. Dengan demikian, materi bagaimana pun bentuknya, siswa akan lebih mudah memahami jika diajarkan melalui metode demonstrasi.Tujuan

id: 73


resources! Metode Demonstrasi Setiap kegiatan yang dilakukan pasti mempunyai tujuan. Begitu juga dengan metode demonstrasi yang berkaitan dengan pendidikan atau pengajaran. Adapun tujuan metode demonstrasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk memperjelas pengertian konsep dan memperlihatkan cara melakukan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu (Syah, 2012: 208). Menurut Sudjana (2014: 217)Tujuan dari metode demonstrasi adalah untuk memperagakan atau mempertunjukkan suatu keterampilan yang akan dipelajari siswa. Pendapat tersebut sejalan dengan Roestiyah yang menyebutkan bahwa tujuan metode demonstrasi adalah untuk memperlihatkan terhadap anak didik bagaimana sesuatu harus terjadi dengan cara yang paling baik. Dari berbagai uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari metode demonstrasi adalah untuk menghilangkan verbalisme dalam materi pelajaran, sehingga siswa akan semakin mengerti, memahami dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari terhadap materi yang telah dipelajarinya, sedangkan ditinjau dari sudut tujuan penggunaanya dapat dikatakan bahwa metode demonstrasi bukan merupakan metode yang dapat diimplementasikan dalam proses belajar mengajar secara independen, karena metode demonstrasi merupakan alat bantu untuk memperjelas apa yang diuraikan, baik secara verbal maupun secara


https://pandidikan.blogspot.com/2010/05/pengaruh-metode-demonstrasi-dalam.html


tekstual.Langkah-langkah Metode Demonstrasi Menurut Huda (2016: 232) langkah-langkah metode demonstrasi sebagai berikut: Merumuskan dengan jelas jenis kecakapan atau keterampilan yang diperoleh setelah demonstrasi dilakukan Menentukan peralatan yang digunakan, kemudian diuji coba terlebih dahulu agar pelaksanaan demonstrasi tidak mengalami kegagalan Menetapkan prosedur yang dilakukan, dan melakukan percobaan sebelum demonstrasi dilakukan Menentukan durasi pelaksanaan demonstrasi Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan komentar pada saat maupun sesudah demonstrasi Meminta siswa untuk mencatat hal-hal yang dianggap perlu Menetapkan rencana untuk menilai kemajuan siswa

id: 74

Plagiarism detected: 0.62% https://naneyan.wordpress.com/2012/... + 3

resources! Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta didik. Karena itu, demonstrasi dapat dibagi menjadi dua tujuan yaitu demonstrasi proses untuk memahami langkah demi langkah; dan demonstrasi hasil untuk memperlihatkan atau memperagakan hasil dari sebuah proses. Biasanya, setelah demonstrasi dilanjutkan dengan praktek oleh peserta didik sendiri. Sebagai hasil, peserta didik akan memperoleh pengalaman belajar langsung setelah melihat, melakukan, dan merasakan sendiri. Tujuan dari demonstrasi yang dikombinasikan dengan praktek adalah membuat perubahan pada

keterampilan.Pembelajaran IPA Pengertian Ilmu Pengetahuan AlamIPA berasal dari kata Sains yang berarti alam. IPA berkaitan dengan cara mencari atau tentang alam secara sistematis.

id: 75

Plagiarism detected: 0.05% https://docplayer.info/74285068-Pen... IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan

yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip saja tetapi juga suatu proses penemuan. Menurut Syaiful (2014: 68)IPA adalah pengetahuan yang rasional dan obyektif tentang alam semesta dan segala isinya. Sains atau IPA dapat diartikan ilmu yang mempelajari sebab dan akibat kejadian yang terjadi di alam ini. Kamus yang dikutip Sukma, sains adalah ilmu

id: 76

https://naneyan.wordpress.com/2012/07/29/kumpulan-metode-pembelajaranpendampingan/


Plagiarism detected: 0.12% https://docplayer.info/74285068-Pen... sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebenaran dan didasarkan terutama atas pengamatan dan

induksi.IPA menurut Trianto (2012: 141) adalah,"Ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala melalui serangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah yang di bangun atas dasar sikap ilmiah dan hsilnya terwujud sebagai produk ilmiah yang tersusun atas komponen terpenting berupa konsep, prinsip, dan teori yang berlaku secara universal".Menurut Nash dalam Darmodjo dan Jenny (2012: 3) "

id: 77

Plagiarism detected: 0.08% https://ismifauziahulfah.blogspot.c... IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam.

Cara atau metode tersebut harus bersifat analitis, lengkap, cermat, serta menghubungkan antara fenomena dengan fenomena yang lain. Metode tersebut dapat membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek yang diamatinya itu. Metode tersebut adalah metode berpikir ilmiah".Pembelajaran IPA diharapkan dapat

id: 78


resources! menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar,

serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Terkait dengan tujuan

id: 79

Plagiarism detected: 0.05% https://ismifauziahulfah.blogspot.c... mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA

) yang sedemikian fundamental maka guru di tuntut untuk memiliki pemahaman yang holistik dalam upaya mewujudkan pencapaian tujuan tersebut.Uraian Materi Energi Panas Sumber Energi Panas

id: 80


resources! Energi Panas dan Bunyi Yang Terdapat di Lingkungan Sekitar Serta Sifat-Sifatnya pada Siswa Kelas

IV.

id: 81


resources!







Matahari Matahari merupakan sumber panas utama di bumi yang digunakan oleh makhluk hidup. Energi panas yang dihasilkan oleh matahari sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup. Hal ini disebabkan karena energi matahari digunakan oleh tumbuhan hijau untuk membuat makanan pada proses fotosintesis. Makanan yang dihasilkan oleh tumbuhan hijau inilah yang digunakan oleh makhluk hidup lainnya sebagai sumber

makanan. id: 82


resources! Energi matahari juga digunakan untuk alat pemanas yang biasanya diletakkan di atap rumah atau hotel. Selain itu, pakaian yang kita pakai dapat kering sehabis dicuci karena adanya energi panas yang dihasilkan oleh matahari. Energi panas juga digunakan oleh petani untuk menjemur hasil panennya. Kemajuan bidang teknologi juga menghasilkan temuan baru yang memanfaatkan energi matahari. Salah satunya melalui pengembangan kendaraan bertenaga surya. Dalam teknologi ini, cahaya matahari diubah menjadi energi listrik dan disimpan di dalam aki. Nah, energi listrik yang disimpan di dalam aki inilah yang digunakan untuk menggerakkan

kendaraan.Gambar 2.1 Panas Matahari Sumber ( http://www.http.energipana.com www.http.energipana.com)

id: 83


resources! Energi Panas Yang Dihasilkan Karena Gesekan Benda Selain matahari, energi panas juga dapat dihasilkan dari gesekan antara dua buah benda. Pada saat udara dingin di pegunungan, orang yang mendaki gunung biasanya menggesek-gesekkan kedua telapak tangannya untuk memperoleh energi panas sehingga tubuhnya menjadi hangat. Kamu tentu tahu korek api. Dengan menggesekkan batang korek api pada bidang gesek, maka kamu akan mendapatkan api. Selain itu api dapat pula diperoleh dari gas, misalnya korek gas atau kompor gas. Namun saat menggunakan api, kalian harus hatihati. Agar lebih aman, mintalah bantuan kepada

orang dewasa.Gambar 2.2 Energi Panas Karena Gesekan Sumber (



http://www.http.energipana.com www.http.energipana.com)

id: 84

Plagiarism detected: 0.46% https://mafiadoc.com/ilmu-pengetahu... Perpindahan Energi Panas Kamu akan merasa hangat jika berada di dekat api unggun. Hal ini disebabkan tubuhmu menerima energi panas dari api unggun tersebut. Panas yang berpindah disebut kalor. Api kompor dapat mematangkan makanan karena terdapat energi panas yang berpindah dari api ke makanan. Energi panas dapat berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan

radiasi.Konduksi Konduksi adalah peristiwa perambatan panas yangmemerlukan

id: 85


resources! suatu zat/medium tanpa disertai adanya perpindahan bagian-bagian zat/medium tersebut. Misalnya, sendok terasa panas saat digunakan untuk mengaduk kopi

panas.Konveksi

id: 86


resources! Konveksi adalah perpindahan panas dengan disertai aliran zat perantaranya. Misalnya air yang panas akan

bergerak naik.Radiasi id: 87


resources! Radiasi adalah perpindahan panas tanpa medium perantara. Misalnya, panas matahari sampai ke bumi dan panas api dapat kita

rasakan.Sifat-sifat Energi Panas Sifat-sifat energi panas adalah: Tidak dapat dilihat Tidak dapat didengar Tidak mempunyai bau Dapat berpindah ke tempat lain Bunyi Sumber Bunyi

id: 88

Plagiarism detected: 0.16% https://mafiadoc.com/ilmu-pengetahu... Pada dasarnya, benda dapat mengeluarkan bunyi karena bergetar. Benda atau alat yang dapat menimbulkan bunyi disebut sumber bunyi.






Sedangkan energi bunyi adalah segala kemampuan yang terjadi akibat adanya pengaruh bunyi. Sumber bunyi contohnya: gitar yang dipetik.Perambatan BunyiBunyi

id: 89


resources! dapat kita dengar dari sumber bunyi karena adanya rambatan. Rambatan tersebut terjadi karena adanya getaran pada benda yang menjadi sumber bunyi. Bunyi dapat merambat melalui benda padat, cair, dan

udara.Bunyi id: 90


resources! merambat melalui zat padat Apabila kita sedang berjalan di atas rel, kita dapat mendengar bunyi kereta yang bergerak dengan cara mendekatkan telinga kita pada rel tersebut. Hal ini disebabkan karena bunyi kereta api tersebut mengalami perambatan melalui rel yang merupakan zat padat. Bunyi merambat melalui zat cair Selain dapat merambat melalui zat atau benda padat, bunyi juga dapat merambat melalui zat cair. Contohnya, dalam kehidupan sehari-hari, orang yang tinggal di tepi sungai dapat mendengar suara kereta api yang lewat. Walaupun tempatnya jauh dari tempat tinggal orang-orang tersebut. Karena bunyi dapat merambat melalui air

sungai.Bunyi id: 91


resources! merambat melalui udara Udara merupakan perantara yang dapat menyebabkan bunyi dapat kita dengar. Kita dapat mendengar bunyi bel yang ada di sekolah karena bunyi tersebut merambat melalui udara dan sampailah ke telinga kita. Bunyi dapat dipantulkan dan diserap Apabila mengenai benda yang permukaannya cukup keras, bunyi akan

dipantulkan. Istilah Dan Macam-macam Bunyi Istilah-istilah yang terdapat pada bunyi adalah: Resonansi adalah bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain.Frekuensi adalah banyaknya getaran bunyi yang terjadi tiap detik. Satuannya adalah Hertz (Hz).Amplitudo adalah simpangan terjauh dari kedudukan setimbang, satuannya desibel (dB).Macam-macam bunyi




berdasarkan frekuensi adalah: Bunyi infrasonik yaitu bunyi yang getarannya kurang dari 20 getaran per detik. Bunyi ini hanya bisa didengar oleh jangkrik,lumba-lumba,dll.Bunyi audiosonik yaitu bunyi yang getarannya berkisar 20-20.000 getaran per detik. Bunyi inilah yang bisa didengar manusia.Bunyi ultrasonik yaitu bunyi yang getarannya lebih dari 20.000 getaran per detik.Wow! Jika terdengar oleh manusia, telinga kita akan menjadi tuli.Sifat-sifat Bunyi Sifat-sifat energi bunyi yaitu: Bunyi dapat merambat melalui zat gas, cair, dan padat. Bunyi dapat diserap dan dipantulkan. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu Sebelumnya telah banyak penelitian dengan topik yang relevan dengan penelitian ini. Berikut akan dilakukan pengkajian terhadap beberapa penelitian yang relevan dengan metode pembelajaran yang digunakan peneliti pada penelitian ini.Penelitian yang dilakukan oleh Inarotul Izzati tahun (2013) dengan judul "Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Motivasi Dan

id: 92


resources! Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa

Kelas IV Di MI Ya Bakii 1 Kesugihan-Cilacap". id: 93

Plagiarism detected: 0.05% https://docplayer.info/155169292-Ar... Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1) Angket motivasi belajar, dengan nilai sig. 2 (tailed) kelas IV A sebesar 0,021 dan kelas IV C sebesar 0,022 yang artinya lebih kecil dari batas yang digunakan yaitu 5% (signifikansinya 0,05). Maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh penggunaan metode demonstrasi terhadap motivasi belajar siswa. 2) Prestasi belajar, dengan nilai sig.(2-tailed) untuk kelas eksperimen sebesar 0,000 dan kelas kontrol sebesar 0,000, yang artinya lebih kecil dari batas yang digunakan yaitu 5% (signifikansinya 0,05). Maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh penggunaan metode demonstrasi terhadap prestasi belajar siswa. Dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 88,75 dan kelas kontrol 73,26. Penelitian yang dilakukan oleh Aisyah tahun (2014) dengan judul "Pengaruh

id: 94

Plagiarism detected: 0.09% http://eprints.ums.ac.id/17007/ + 2 resources! Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Pada Materi

Pembiasan Cahaya".


https://docplayer.info/155169292-Artikel-pengaruh-modifikasi-media-olahraga-lompat-jauh-gaya-jongkok-pada-siswa-kelas-xi-smk-pgri-4-kediri.html

http://eprints.ums.ac.id/17007/

id: 95

Plagiarism detected: 0.05% https://docplayer.info/155169292-Ar... Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

id: 96


resources! pengaruh metode demonstrasi terhadap hasil belajar IPA siswa pada materi

Pembiasan Cahaya di kelas V MI Al-Musthofa Sempur meningkat dan sangat baik. Karena nilai rata-rata yang diraih

id: 97

Plagiarism detected: 0.06% https://core.ac.uk/display/33537706 siswa telah melebihi nilai KKM yang telah

ditentukan yaitu 70. Ketuntasan belajar klasikal yang diraih siswa pada penelitian ini yaitu 90%. Artinya, bahwa ketuntasan belajar klasikal telah melebihi target yang telah ditentukan yaitu 80%.Penelitian yang dilakukan oleh Siti Usriyah (2014)

id: 98

Plagiarism detected: 0.1% https://drberita.blogspot.com/2017/... + 3

resources! dengan judul "Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas

III MI Pesantren Tanggung Kepanjen Kidul Blitar". Dengan hasil bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Terbukti dari nilai hasil tes yang menunjukan adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar, mulai dari pre tes rata-ratanya sebesar 46,15 dengan ketuntasan belajar 15,38% dan pada siklus I sebesar 66,15 dengan ketuntasan belajar 61,53%, dan pada siklus II menunjukkan peningkatan sebesar 84,61 dengan ketuntasan belajar 84,62%.Kerangka Berpikir Pembelajaran IPA di SD cenderung kepada benda-benda yang konkrit. Pembelajaran IPA akan lebih menarik apabila menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Salah satu model yang bervariasi adalah model Demonstrasi. Dengan model ini siswa akan lebih aktif menggali materi yang disampaikan oleh guru. Bila guru tidak menggunakan model pembelajaran yang variatif kegiatan pembelajaran akan monoton dan membosankan siswa. Bila hal ini dibiarkan diduga hasil belajar siswa lebih rendah.Oleh karena itu solusi mengatasi rendahnya belajar siswa dengan menerapkan model Demonstrasi. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan model pembelajaran demonstrasi

id: 99

Plagiarism detected: 0.07% https://dhta21.wordpress.com/2012/0... + 4

resources!



https://core.ac.uk/display/33537706


https://dhta21.wordpress.com/2012/01/12/review-jurnal

menempati posisi yang strategis. Siswa harus menguasai materi

dan urutannya dalam menyelesaikan masalah secara mendetail serta di berikan contoh konkret sehingga siswa lebih bisa memahami materi dibanding teori saja.

id: 100


resources! Hal tersebut akan dicapai jika siswa memperkaya pengetahuannya tak hanya dari guru melainkan perlu belajar secara mandiri.

Sehingga hasil belajar siswa akan lebih baik dari pada model pembelajaran sebelumnya.Dari pemaparan teori sebelumnya, peneliti menduga model pembelajaran demonstrasi dapat berpengaruh

id: 101



Sukorame 4.Adapun kerangka berpikir dapat digambarkan dengan Skema Sebagai berikut. Kajian Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Inarotul Izzati tahun (2013) dengan judul "Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Motivasi Dan

id: 102


resources! Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa

Kelas IV Di MI Ya Bakii 1 Kesugihan-Cilacap". Penelitian yang dilakukan oleh Aisyah tahun (2014) dengan judul "Pengaruh

id: 103


Pembiasan Cahaya". Penelitian yang dilakukan oleh Siti Usriyah (2014)

id: 104


resources! dengan judul "Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas

III MI Pesantren Tanggung Kepanjen Kidul Blitar".Kajian Teori 1. Menurut siswa (Roestiyah, dalam Huda 2016: 231), Demonstrasi merupakan salah satu strategi mengajar dimana guru memperlihatkan






suatu benda asli, benda tiruan, atau suatu proses dari materi yang diajarkan.2. Langkah-langkah metode demonstrasi menurut Huda (2016: 232). KAJIAN PUSTAKA Di duga

id: 105


resources! ada pengaruh metode Demonstrasi Terhadap Kemampuan Mendeskripsikan Energi Panas dan Bunyi Yang Terdapat di Lingkungan Sekitar Serta Sifat-Sifatnya pada Siswa Kelas IV SDN

SukorameGambar 2.3 Kerangka Berpikir Hipotesis Berdasarkan kajian teori dan kajian penelitian terdahulu, maka peneliti membuat hipotesis penelitian sebagai berikut: 1. Siswa kelas IV SDN Sukorame 4 mampu

id: 106



dengan metode demonstrasi.2. Siswa kelas IV SDN Sukorame 4 kurang mampu

id: 107



dengan metode ceramah.3.

id: 108


resources! Ada pengaruh metode demonstrasi terhadap kemampuan mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya pada Siswa kelas IV SDN

Sukorame 4.BAB id: 109

Plagiarism detected: 0.03% http://docplayer.info/36375224-Bab-... III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2013: 38), "variabel adalah segala sesuatu id: 110





http://docplayer.info/36375224-Bab-iii-metode-penelitian-penelitian-ini-menggunakan-tipe-penelitian-kuantitatif-untuk-menentukan-sampel-responden-digunakan-teknik-cluster.html

Plagiarism detected: 0.15% http://docplayer.info/58062829-Resu... + 4

resources! yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga memperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulan". Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen.Dalam penelitian ini, digunakan dua macam

id: 111

Plagiarism detected: 0.05% http://docplayer.info/36375224-Bab-... variabel yaitu variabel bebas dan variabel

terikat yang akan dijelaskan sebagai berikut:Variabel Bebas

id: 112


resources! Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (terikat).Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan metode Demonstrasi yang dilambangkan dengan (X), pengaruh metode demonstrasi mengajak siswa untuk aktif mengamati dan menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, mengajak siswa untuk lebih

id: 113


resources! memahami dengan jelas jalannya suatu proses

atau kerja suatu benda melalui pengamatan dan contoh konkret dengan menghadirkan objek sebenarnya sehingga sangat efektif untuk digunakan dalam meningkatkan hasil belajar. Adapun indikatornya adalah pelaksanaan penggunaan metode demonstrasi.32 Tabel 3.1 Variabel Bebas Variabel Indikator Metode Demonstrasi Menurut Huda (2016: 232) langkah-langkah metode demonstrasi sebagai berikut: Merumuskan dengan jelas jenis kecakapan atau keterampilan yang diperoleh setelah demonstrasi dilakukan. Menentukan peralatan yang digunakan, kemudian diuji coba terlebih dahulu agar pelaksanaan demonstrasi tidak mengalami kegagalan. Menetapkan prosedur yang dilakukan, dan melakukan percobaan sebelum demonstrasi dilakukan. Menentukan durasi pelaksanaan demonstrasi. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan komentar pada saat maupun sesudah demonstrasi.

http://docplayer.info/58062829-Resume-buku-metode-penelitian-kuantitatif-kualitatif-dan-r-d.html




Meminta siswa untuk mencatat hal-hal yang dianggap perlu.

id: 114


resources! Menetapkan rencana untuk menilai kemajuan siswa.

id: 115


resources! Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat

dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan energi panas dan bunyi (Y), hal ini dikarenakan materi yang disampaikan sesuai untuk kelas IV SD. Adapun indikatornya adalah mendeskripsikan energi panas dan bunyi.Tabel 3.2 Variabel Terikat Variabel Indikator

id: 116


resources! Mendeskripsikan Energi Panas dan Bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya 8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-

sifatnya,8.2 Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya,8.3

id: 117


resources! Membuat suatu karya/model untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat pengaruh udara, misalnya roket dari kertas/ baling-baling/ pesawat kerta

s/parasut, dan8.4 Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik. Teknik dan Pendekatan Penelitian Teknik Penelitian Menurut Usman dan Akbar (2013: 3-6), "Penelitian dapat dibagi menurut bidang, tempat, pemakaian, tujuan, waktu, jenis, metode, logika, dan filsafat. Jenis penelitian dibagi menjadi penelitian historis, penelitian deskriptif, penelitian perkembangan, penelitian kasus dan penelitian lapangan, penelitian korelasi, penelitian kausal komperatif, penelitian





eksperimental sungguhan, penelitian eksperimen semu, penelitian tindakan".Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dalam penelitian eksperimen terdapat perlakuan (treatmen) yang akan diperkirakan pengaruhnya dan juga terdapat kelompok kontrol, sehingga peneliti dapat membandingkan dan melihat perbedaan antara keduanya. Rencana atau

id: 118

Plagiarism detected: 0.06% https://docplayer.info/142919024-Ar... desain penelitian yang digunakan adalah Nonrandomized Control

Group Pretest-Posttest Design. Kelompok yang dikenakan perlakuan dinamakan kelompok eksperimen yaitu menggunakan metode demonstrasi, sedangkan kelompok yang tidak dikenakan perlakuan dinamakan kelompok kontrol yaitu menggunakan pembelajaran konvensional (ceramah). Adapun desain penelitian yang digunakan yaitu Posttest-Only Control Design, jenis rancangan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:Tabel 3.3 Nonrandomized Control Group Pretest - Pos ttest DesignKelompok Tes awal Perlakuan Tes akhir Eksperimen O 1X O 2Kontrol O 3- O 4( Sugiono, 2013: 114).Keterangan: Re :Siswa kelas eksperimen Rk :Siswa kelas kontrolO 1:Pretest kelompok EksperimenO 3: Pretest kelompok KontrolX :Perlakuan dengan metode demonstrasiO2 & O4 : Post Test Pendekatan Penelitian Pendekatan yang lazim digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu. Sedangkan pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang digunakan untuk meneliti kondisi


obyek alamiah. Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kuantitatif. Metode ini disebut sebagai

id: 119


resources! metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Menurut

Sugiyono (2013: 14), penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai berikut:Penelitian kuantitatif

id: 120

Plagiarism detected: 0.06% http://docplayer.info/58062829-Resu... adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk id: 121

Plagiarism detected: 0.05% http://docplayer.info/58062829-Resu... meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Tempat penelitian ini di SDN Sukorame 4 dengan alamat Jl. Dr. Sahardjo No.11, Sukorame, Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur 64114, Indonesia. Pertimbangan dalam memilih SDN Sukorame 4 adalah dekat dengan rumah, sehingga menghemat waktu, tenaga dan biaya dan mempermudah dalam melaksanakan penelitian untuk dapat berjalan lancar, lebih efektif dan hasil yang diperoleh lebih baik dan efisien.Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam waktu 6 bulan, dimulai pada bulan November 2017 dan berakhir pada bulan April 2018. Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan Penelitian No Kegiatan November'17 Desember'17 Januari'18 Februari'18 Maret'18 April'18 1 2 3 4 1




2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Pengajuan judul dan masalah √ 2. Penyusunan Bab I, II, III √ √ √ 3. Pengajuan Bab I,II,III √ √ √ 4. Penyusunan Instrumen √ √ 5. Observasi tempat √ 6. Pengurusan izin penelitian √ √ 7.

Uji Validasi instrumen √ √ 8. Pelaksanaan penelitian √ √ 9. Pengumpulan Data √ 10. Analisis data √ √ 11. Penyusunan Laporan √ 12. Penggandaan dan Publikasi √ 13. Sidang Skripsi √ Populasi dan Sampel Populasi Menurut Sugiyono (2013: 80)

id: 122


resources! , "Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya". Populasi

id: 123


resources! yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV-A sebanyak

32 siswa dan kelas IV-B sebanyak 32 siswa SDN Sukorame 4.Sampel Menurut Sugiyono (2013: 81), "

id: 124




resources! Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Jadi Sampel merupakan bagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian. Pengambilan sampel yang digunakan yaitu seluruh siswa kelas IV-A dan siswa kelas IV-B SD Sukorame. Dalam penelitian ini sebanyak 64 siswa yang diambil dari 2 kelas secara keseluruhan. Maka peneliti menetapkan sampel dengan menggunakan teknik cluster sampling.

id: 125

Plagiarism detected: 0.23% http://docplayer.info/36375224-Bab-... + 3

resources! Cluster dilakukan dengan cara melakukan randomisasi dalam dua tahap yaitu randomisasi untuk cluster/menentukan sampel daerah kemudian randomisasi/menentukan orang/unit yang ada di wilayahnya/ dari populasi cluster yang terpilih

(Alimul, 2013: 69). Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV-A dan siswa kelas IV-B SDN Sukorame 4 Tahun Ajaran 2016/ 2017 sebanyak 64 siswa.Instrumen Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian Dalam sebuah penelitian diperlukan alat ukur variabel agar dapat menarik simpulan hasil penelitian. Alat ukur dalam penelitian adalah instrument penelitian. Menurut Sugiyono (2013: 102), "Instrumen penelitian adalah suatu alat ukur yang digunakan

id: 126

Plagiarism detected: 0.05% http://docplayer.info/58062829-Resu... mengukur fenomena alam maupun sosial yang

diamati". Dalam penelitian instrumen yang digunakan untuk variabel bebas adalah validasi, sedangkan instrument yang digunakan untuk variabel terikat adalah tes. Menurut Arikunto (2012: 193), "Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok".

id: 127

Plagiarism detected: 0.05% http://docplayer.info/36375224-Bab-... Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

berupa tes obyektif.Tabel 3.5 Rencana Pengembangan Instrumen Penelitian Variabel Terikat Variabel Indikator





Penilaian Jumlah Soal Prosedur Jenis Penilaian Bentuk Instrumen Terikat/ Dependent:

id: 128


resources! kemampuan mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya 8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-

sifatnya,8.2 Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya,8.3

id: 129


resources! Membuat suatu karya/model untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat pengaruh udara, misalnya roket dari kertas/baling-baling/pesawat kertas/

parasut, dan8.4 Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik.Akhir Akhir Akhir Akhir Tes Tertulis Tes Tertulis Tes Tertulis Tes Tertulis Soal Pilihan Ganda Soal Pilihan Ganda Soal Pilihan Ganda Soal Pilihan Ganda 5 5 5 5 Validasi Instrumen Validitas instrumen adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk membuktikan bahwa instrumen yang digunakan sudah sesuai untuk



mengukur variabel-variabel penelitian. Perangkat pembelajaran divalidasi oleh validator ahli (dosen dan guru) dan alat evaluasi divalidasi menggunakan program SPSS versi 22.0.Dari pernyataan dalam penelitian,

id: 130

Plagiarism detected: 0.06% https://comsani.blogspot.com/2016/0... + 2

resources! validitas internal instrumen yang berupa tes harus

memenuhi validitas konstruksi dan validitas isi, berikut beberapa cara validasi instrumen yang digunakan.Validasi Ahli Instrumen dari variabel bebas berupa silabus, RPP, media pembelajaran, model pembelajaran, dan soal untuk tes tulis, diserahkan kepada tim ahli untuk divalidasi layak digunakan atau tidak.Uji Validitas Validitas kontruksi (construct validity) adalah sebuah tes yang memiliki validasi konstruksi apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam tujuan instruksional khusus. Rumus yang digunakan adalah analisis korelasi Product Moment Pearson dengan bantuan software SPSS 22.0 for windows dan microsoft excell dengan taraf signifikan 5%, sebagai berikut.( Arikunto, 2012: 170)Keterangan: r xy= Koefisiensi korelasiX = Skor soalY = Skor maksimalN = Jumlah responden/ peserta didikNilai rxy yang sudah dihitung kemudian dibandingkan dengan rtabel berdasarkan cacah kasus penelitian. Kriteria pengambilan kesimpulannya adalah jika rhitung ≥ rtabel 5%, maka item tersebut dinyatakan valid. Sedangkan jika rhitung rtabel 5%, maka item tersebut dinyatakan tidak valid.c. ReliabilitasReliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik ( Arikunto, 2012: 178). Pengujian reliabilitas tes peneliti menggunakan rumus K-R.21 sebagai berikut.Keterangan: r 11= Kofesiensi reliabilitas internal seluruh itemk = Banyaknya item m = Skor rata-rataV 1= Varians total( Arikunto, 2012: 189)Tingkat reliabilitas setiap item dapat dilakukan dengan membandingkan rhitung dengan rtabel, dengan kriteria

https://comsani.blogspot.com/2016/07/makalah-validitas-dan-realibilitas.html

pengujian sebagai berikut.Jika harga rhitung harga rtabel, maka butir soal dikatakan reliabel.Jika harga rhitung harga rtabel, maka butir soal dikatakan tidak reliabel.Langkah-langkah validasi Berikut langkah-langkah validasi yaitu: Menentukan validasi sesuai dosen ahli Menyusun instrumen validasi (RPP dan Silabus) Pelaksanaan Validasi Langkah-langkah Pengumpulan Data Dalam penelitian ini dilakukan kegiatan pengumpulan data dengan langkah-langkah sebagai berikut. Membuat dua bentuk instrumen penelitian berupa perangkat pembelajaran dan tes yang berisi rencana mengajar di kelas V SDN Sukorame 4.Melakukan validasi instrumen. Melakukan uji coba tes di luar sampel. Melaksanakan perlakuan sesuai dengan perangkat pembelajaran yang dibuat dan telah divalidasi. Memberikan tes kepada siswa kelas SDN Sukorame 4.Menganalisis data. F. Teknik Analisis Data1. Jenis AnalisisData yang diperoleh dianalisis dengan Uji-t sampel bebas (

independent sampel t-test) dengan rumus sebagai berikut.

211121nxnxxxSptKeterangan: t : nilai t (hitung)X 1-X2: perbedaan antara dua rerata yang diamatiSp : salah baku peredaan antara dua reratan x1: besar sampel pertaman x2: besar sampel kedua( Sugiyono, 2013: 207-208)2. Norma KeputusanDasar pengambilan keputusan yaitu dengan membandingkan nilai signifikan dengan α = 0,05 (taraf signifikan 5%). Berikut adalah ketentuannya.jika sig. ≤ 0,05 dengan taraf signifikan (5%), dikatakan signifikan, artinya H0 diterima.jika sig. 0,05 dengan taraf signifikan (5%), dikatakan signifikan, artinya Ha diterima.BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel Dalam pelaksanaan penelitian ini telah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada bab III, dan telah diperoleh data yang meliputi variabel bebas dan variabel terikat yaitu sebagai berikut.Variabel

Bebas Dalam penelitian ini yang berkedudukan sebagai variabel bebas adalah "Metode Demonstrasi" dan "Metode Ceramah". Dalam hal ini tidak ada data yang dihimpun karena kedudukan variabel bebas sebagai variabel perlakuan, selanjutnya peneliti sudah melakukan kegiatan pembelajaran berpedoman dengan perangkat pembelajaran yang sudah divalidasi ahli. (Lampiran 4).Variabel Terikat 43 Dalam penelitian ini, yang berkedudukan sebagai variabel terikat adalah "

id: 131


resources! kemampuan mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-

sifatnya". id: 132



diperoleh dari nilai pre-test dan post-test masing-masing dengan menggunakan tes uraian. Perlu dilaporkan bahwa sebelum instrumen (tes) digunakan telah diuji cobakan untuk menyatakan validitas dan reliabilitas (Lampiran 5). Adapun data dan teknik penelitian dapat dilaporkan sebagai berikut.Kelompok Eksperimen Pada kelompok eksperimen yaitu kelas IV-A SDN Sukorame 4, peneliti memberikan perlakuan berupa metode demonstrasi. Adapun data

id: 133



berdasarkan hasil pretest dan posttest pada kelompok eksperimen sebagai berikut.Tabel 4.1 Data Statistik Kelas Eksperimen (Pretest-Posttest) Statistics Pretest eksperimen Posttest eksperimen

id: 134

Plagiarism detected: 0.01% https://www.scribd.com/document/422... N Valid




https://www.scribd.com/document/422797045/DISTRIBUSI-JWBN-KUESIONER3

32 32 Missing 0 0

Mean 61.7813 81.9688 Std. Error of Mean 1.60815 1.37113 Median 63.0000 80.0000 Mode 57.00 a80.00 Std. Deviation 9.09709 7.75631 Variance 82.757 60.160 Range 31.00 29.00 Minimum 43.00 71.00 Maximum 74.00 100.00 Sum 1977.00 2623.00 a.

id: 135

Plagiarism detected: 0.07% https://www.slideshare.net/maniksuk... Multiple modes exist. The smallest value is shown

Pretest Dari tabel 4.1 di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil pretest dari 32 siswa untuk kelas eksperimen sebagai berikut:Nilai maksimal : 74.00Nilai minimal : 43.00Nilai rata-rata

https://www.slideshare.net/maniksukoco/contoh-analisis-data-statistika-menggunakan-spss-160-mulai-entri-data-sampai-analisis-covariance

: 61.7813Nilai tengah-tengah : 63.0000Nilai modus : 57.00Nilai range : 31.00Nilai standart deviasi:9.09709Posttest Dari tabel 4.1 di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil posttest dari 32 siswa untuk kelas eksperimen sebagai berikut:Nilai maksimal : 100.00Nilai minimal : 71.00Nilai rata-rata : 81.9688Nilai tengah-tengah : 80.0000Nilai modus : 80.00Nilai range : 29.00Nilai standart deviasi:7.75631Tabel 4.2 Data Tentang Kemampuan Mendeskripsikan Energi PanasDan

id: 136


resources! Bunyi Yang Terdapat di Lingkungan Sekitar Serta Sifat-Sifatnya

(Hasil Pre-test dan Post-test Kelompok Eksperimen) No Nilai Pretest Posttest Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%) 1 91-100 - 0% 6 18.8% 2 81-90 - 0% 8 25.0% 3 71-80 6 18.8%


18 56.3% 4 61-70 11 34.4% - 0% 5 51-60 12 37.5% - 0% 6 40-50 3 9.4% - 0% Jumlah 32 100% 32 100% Apabila data pre-test dan post-test kelompok eksperimen di atas digambarkan dalam sebuah grafik maka nampak seperti pada halaman berikut. Gambar 4.1 Grafik Histogram

id: 137


resources! Kemampuan Mendeskripsikan Energi Panas Dan Bunyi Yang Terdapat di Lingkungan Sekitar Serta Sifat Sifatnya

(Hasil Pre-test dan Post-test Kelompok Eksperimen)Dari gambar 4.1 yaitu grafik tentang

id: 138



(hasil pre-test dan post-test kelompok eksperimen) dapat diketahui bahwa perolehan nilai pretest kelompok eksperimen frekuensi tertinggi



berada pada rentang skor 51-60 terdapat 12 siswa dengan persentase sebesar 37,5%. Dan di bawah rentang skor 40-50 terdapat 3 siswa dengan presentase sebesar 9,4%. Hal ini menunjukkan

id: 139


resources! bahwa kemampuan mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya pada siswa kelas IV-

A SDN Sukorame 4, pretest pada kelompok eksperimen masih tergolong rendah.Selanjutnya hasil posttest kelompok eksperimen perolehan frekuensi tertinggi berada pada rentang skor 71-80 terdapat 18 siswa dengan persentase sebesar 56 ,3%. Hal ini menunjukkan

id: 140



A SDN Sukorame 4, hasil posttest kelompok eksperimen mengalami peningkatan dibandingkan dengan pretest.Kelompok Kontrol Pada kelompok kontrol yaitu kelas IV-B SDN Sukorame 4, peneliti memberikan perlakuan berupa Model Ceramah. Adapun data

id: 141



berdasarkan hasil pretest dan posttest pada kelompok kontrol sebagai berikut.Tabel 4.3 Data Statistik Kelas Kontrol (Pretest-Posttest) Statistics Pretest kontrol Posttest kontrol

id: 142

Plagiarism detected: 0.01% https://www.scribd.com/document/422... N Valid 32 32 Missing 0 0




https://www.scribd.com/document/422797045/DISTRIBUSI-JWBN-KUESIONER3

Mean 59.6250 74.3438 Std. Error of Mean 1.39248 1.40464 Median 60.0000 75.5000 Mode 54.00 a77.00 Std. Deviation 7.87708 7.94582 Variance 62.048 63.136 Range 28.00 35.00 Minimum 46.00 54.00 Maximum 74.00 89.00 Sum 1908.00 2379.00 a.

id: 143

Plagiarism detected: 0.07% https://www.slideshare.net/maniksuk... Multiple modes exist. The smallest value is shown

Pretest Dari tabel 4.3 di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil pretest dari 32 siswa untuk kelas kontrol sebagai berikut:Nilai maksimal : 74.00Nilai minimal : 46.00Nilai rata-rata : 59.6250Nilai tengah-tengah : 60.0000Nilai modus : 54.00Nilai range : 28.00Nilai standart deviasi:7.87708Posttest Dari tabel 4.3 di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil posttest dari 32 siswa untuk kelas

https://www.slideshare.net/maniksukoco/contoh-analisis-data-statistika-menggunakan-spss-160-mulai-entri-data-sampai-analisis-covariance

kontrol sebagai berikut:Nilai maksimal : 89.00Nilai minimal : 54.00Nilai rata-rata : 74.3438Nilai tengah-tengah : 75.5000Nilai modus : 77.00Nilai range : 35.00Nilai standart deviasi:7.94582Tabel 4.4 Data Tentang Kemampuan Mendeskripsikan Energi PanasDan

id: 144


resources! Bunyi Yang Terdapat di Lingkungan Sekitar Serta Sifat-Sifatnya

(Hasil Pre-test dan Post-test Kelompok Kontrol) No Nilai Pretest Posttest Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%) 1 91-100 - 0% - 0% 2 81-90 - 0% 6 18.8% 3 71-80 4 12.5% 18 56.3% 4 61-70 9


28.1% 6 18.8% 5 51-60 15 46.9% 2 6.3% 6 40-50 4 12.5% - 0% Jumlah 32 100% 32 100% Apabila data pre-test dan post-test kelompok kontrol di atas digambarkan dalam sebuah grafik maka nampak seperti pada halaman berikut. Gambar 4.2 Grafik Histogram

id: 145


resources! Kemampuan Mendeskripsikan Energi Panas Dan Bunyi Yang Terdapat di Lingkungan Sekitar Serta Sifat Sifatnya

(Hasil Pre-test dan Post-test Kelompok Kontrol)Dari gambar 4.2 yaitu grafik tentang

id: 146



(hasil pre-test dan post-test kelompok kontrol) dapat diketahui bahwa perolehan nilai pretest kelompok kontrol frekuensi tertinggi berada pada rentang skor 51-60 terdapat 15 siswa dengan persentase sebesar 46,9%. Dan di bawah rentang skor 40-50 terdapat 4 siswa dengan presentase sebesar 12,5%. Hal ini menunjukkan

id: 147





B SDN Sukorame 4, pretest pada kelompok kontrol masih tergolong rendah.Selanjutnya hasil posttest kelompok kontrol perolehan frekuensi tertinggi berada pada rentang skor 71-80 terdapat 18 siswa dengan persentase sebesar 56 ,3%. Hal ini menunjukkan

id: 148



B SDN Sukorame 4, hasil posttest kelompok kontrol mengalami peningkatan dibandingkan dengan pretest.Analisis Data Prosedur Analisis Data Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian normalitas, homogenitas dan uji-t. Untuk proses analisis data normalitas, homogenitas dan uji-t dilakukan dengan menggunakan jasa komputer program SPSS.Uji NormalitasData hasil uji normalitas akan dipaparkan pada tabel halaman berikut.Tabel 4.5 Data Hasil Uji NormalitasOne-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pretest Eksperimen Posttest Eksperimen Pretest kontrol Posttest kontrol N 32 32 32 32 Normal Parametersa,,bMean 61.7813 81.9688 59.6250 74.3438 Std. Deviation 9.09709 7.75631 7.87708 7.94582 Most Extreme Differences



Absolute .130 .166 .137 .139 Positive .090 .166 .137 .088 Negative -.130 -.079 -.135 -.139 Kolmogorov-Smirnov Z .735 .938 .777 .786 Asymp . Sig. (2-tailed).652 .342 .581 .567 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

id: 149


resources! Dari data hasil pengujian normalitas yang telah dilakukan diketahui bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) dari masing-masing data

pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah 0,652, 0,342, 0,581, 0,567. Berdasarkan ketentuan apabila nilai Asymp.

id: 150


resources! Sig. (2-tailed) 0,05 maka dapat diartikan bahwa populasi berdistribusi normal. Berdasarkan data pada tabel 4.5 maka dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi

normal.Uji Homogenitas

id: 151




resources! Setelah data dianalisis menggunakan uji normalitas dan dipaparkan hasil bahwa data tersebut berdistribusi normal maka langkah selanjutnya yaitu melakukan uji homogenitas. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui seragam tidaknya variasi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Pada tabel dibawah ini disajikan hasil uji homogenitas dengan menggunakan one way anova dengan menggunakan SPSS dengan taraf signifikan 0,05 = 5%. Jika signifikansi yang diperoleh 0.05, maka sampel berasal dari populasi yang homogen. Berikut hasil pengujian homogenitas

pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Pre-test Kelompok Eksperimen Test of Homogeneity of Variances Pretest eksperimen Levene Statisticdf1 df2 Sig. 1.554 7 21 .204 Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Post-test Kelompok Eksperimen Test of Homogeneity of Variances Posttest eksperimen Levene Statisticdf1 df2 Sig. 1.371 8 22 .263 Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Pre-test Kelompok Kontrol Test of Homogeneity of Variances Pretest kontrol Levene Statisticdf1 df2 Sig.


1.274 6 20 .313 Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Post-test Kelompok Kontrol Test of Homogeneity of Variances Posttest kontrol Levene Statisticdf1 df2 Sig. 1.760 8 21 .143 Dari

id: 152

Plagiarism detected: 0.05% https://docplayer.info/95781519-Jur... perhitungan uji homogenitas diperoleh hasil signifikansi

pada kelompok eksperimen yaitu pre-test 0,204 0,05 dan post-test 0,263 0,05, dan hasil Signifikansi pada kelompok kontrol yaitu pre-test 0,313 0,05 dan post-test 0,143

id: 153


resources! 0,05 maka data tersebut homogen karena mempunyai varians yang

sama.Uji Kesetaraan ( Independen Sampel Test)Untuk mengetahui ada perbedaan pengaruh antara metode demostrasi dibanding dengan metode ceramah

id: 154



Sukorame 4. Analisis uji-t yang digunakan untuk menguji id: 155


resources! pada penelitian ini adalah Independent Sample t-test menggunakan jasa komputer program

SPSS yang hasilnya sebagai berikut.Tabel 4.10 Hasil Uji Kesetaraan





Independent Samples Test

id: 156

Plagiarism detected: 0.04% https://docplayer.info/142919024-Ar... Levene's Test for Equality of

Variancest- id: 157


resources! test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference

Lower Upper Eksperimen-Kontrol Equal variances assumed .010 .920 3.885 62 .000 7.62500 1.96291 3.70120 11.54880 Equal variances not assumed 3.885 61.964 .000 7.62500 1.96291 3.70116 11.54884 Berdasarkan tabel 4.10 dengan derajat kebebasan ( df) 62 diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 pada kelas eksperimen dan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 pada kelas kontrol,



yang berarti 0,05.Hasil Analisis Data Hasil Analisis Untuk Uji Hipotesis 1 Analisis uji t bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

id: 158


resources! dalam metode demonstrasi terhadap kemampuan mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya pada siswa kelas IV SDN

Sukorame 4. Analisis uji-t yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama pada penelitian ini adalah

id: 159


resources! Paired Sample t-test menggunakan jasa komputer program

SPSS.Tabel 4.11 id: 160


resources! Hasil uji-t Kelompok Eksperimen Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower

Upper Pair 1 Pretest eksperimen - Posttest eksperimen 20.18750 7.38978 1.30634 22.85180 17.52320 15.453 31 .000 Berdasarkan tabel 4.11 menampilkan hasil uji nilai pretest dan posttest. Hasil pengujian di atas diperoleh nilai thitung sebesar 15,453 dan




untuk ttabel diperoleh df = n-1 = 32-1 = 31 dengan taraf signifikan 5% yaitu 2,040 dengan tingkat signifikansinya 0,000 ( 0,05). thitung lebih besar dari ttabel, sehingga H0 ditolak, berarti ada pengaruh

id: 161


resources! dalam metode demonstrasi terhadap kemampuan mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya pada siswa kelas IV-

A SDN Sukorame 4.Hasil Analisis Untuk Uji Hipotesis 2 Analisis uji t bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dalam metode ceramah

id: 162



Sukorame 4. Analisis uji-t yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama pada penelitian ini adalah

id: 163


resources! Paired Sample t-test menggunakan jasa komputer program

SPSS.Tabel 4.12 Hasil uji-t Kelompok Kontrol

id: 164


resources! Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower

Upper Pair 1 Pretest kontrol - Posttest kontrol 14.71875





7.08125 1.25180 17.27181 12.16569 11.758 31 .000 Berdasarkan tabel 4.12 menampilkan hasil uji nilai pretest dan posttest. Hasil pengujian di atas diperoleh nilai thitung sebesar 11,758 dan untuk ttabel diperoleh df = n-1 = 32-1 = 31 dengan taraf signifikan 5% yaitu 2,040 dengan tingkat signifikansinya 0,000 ( 0,05). thitung lebih besar dari ttabel, sehingga H0 ditolak, berarti ada pengaruh dalam metode ceramah

id: 165


resources! terhadap kemampuan mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya pada siswa kelas IV-

B SDN Sukorame 4.Hasil id: 166

Plagiarism detected: 0.05% https://docplayer.info/142919024-Ar... Analisis Data Untuk Uji Hipotesis 3

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh antara menggunakan metode demonstrasi dibanding dengan metode ceramah

id: 167



Sukorame 4. Analisis uji-t yang digunakan untuk menguji hipotesis 3 id: 168


resources! pada penelitian ini adalah Independent Sample t-test menggunakan jasa komputer program

SPSS yang hasilnya sebagai berikut.Tabel 4.13 Hasil Uji t Independent Samples Test

id: 169

Plagiarism detected: 0.04% https://docplayer.info/142919024-Ar...






Levene's Test for Equality of

Variancest- id: 170


resources! test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference

Lower Upper Eksperimen-Kontrol Equal variances assumed .010 .920 3.885 62 .000 7.62500 1.96291 3.70120 11.54880 Equal variances not assumed 3.885 61.964 .000 7.62500 1.96291 3.70116 11.54884 Berdasarkan tabel 4.13 dengan derajat kebebasan ( df) 62 diperoleh ttabel (1,999) pada taraf signifikan 5%. Dari hasil perhitungan, dari thitung diperoleh nilai 3,885 berarti lebih besar daripada nilai ttabel 5% (1,999) dengan demikian H0 ditolak, artinya bahwa ada perbedaan pengaruh antara menggunakan metode demonstrasi dibanding dengan metode ceramah

id: 171




Sukorame 4.Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil analisis di atas, dengan berpedoman pada norma pengujian hipotesis yang telah ditentukan pada Bab III, maka dapat dibuat tabel ringkasan uji hipotesis sebagai berikut.Tabel 4.14 Rangkuman Pengujian Hipotesis 1 ,2,3No Variabel df th t tabel P Ket Bebas Terikat 5% A B C D E F G H 1. Metode Demonstrasi

id: 172



31 15,453 2,040 0,05 Sangat signifikan 2. Metode Ceramah



id: 173



31 11,758 2,040 0,05 Sangat signifikan 3. Metode demonstrasi dibanding dengan metode ceramah

id: 174



Sukorame 4Kemampuan id: 175



62 3,885 1,999 0,05 Sangat signifikan D. PembahasanSetelah memperoleh gambaran hasil analisis data di atas,

id: 176

Plagiarism detected: 0.11% https://docplayer.info/62775573-Ole... selanjutnya akan dikemukakan pembahasan atas hasil-hasil analisis dan pengujian hipotesis yang dipaparkan sebagai

berikut.Kemampuan id: 177



dengan id: 178




https://docplayer.info/62775573-Oleh-rosi-riana-dewinta-npm.html



SDN Sukorame 4.Berdasarkan tabel 4.14 rangkuman uji hipotesis 1 id: 179

Plagiarism detected: 0.22% https://docplayer.info/95781519-Jur... sebagaimana terlihat pada nomor 1 dapat diketahui bahwa nilai thitung 15,453 (pada kolom E). Maka thitung lebih besar dari pada harga dari ttabel 5% yaitu

2,040 (pada kolom F) dan dapat digambarkan sebagai berikut: th = 15,453 tt 5% = 2,040.Maka

id: 180

Plagiarism detected: 0.32% https://docplayer.info/95781519-Jur... sebagaimana telah ditetapkan pada bab III, dapat ditemukan thitung ttabel = 5% maka analisa hasil pengujian hipotesis 1 bahwa hipotesis nol (H0) ditolak pada taraf signifikan 5% yang berarti hipotesis kerja (Ha) yang diajukan terbukti benar.

Pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi berpengaruh signifikan

id: 181


resources! terhadap kemampuan mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya

dengan id: 182


SDN Sukorame 4, dengan nilai rata-rata 81,96 berada di atas KKM.Hal ini membuktikan bahwa metode demonstrasi merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang efektif

id: 183


resources! dimana seorang guru memperagakan langsung suatu hal yang kemudian diikuti oleh murid sehingga ilmu atau keterampilan yang didemonstrasikan lebih bermakna dalam ingatan masing-masing murid.

Sesuai pendapat Aisyah (2014) Metode demonstrasi berpengaruh terhadap

id: 184

Plagiarism detected: 0.05% http://eprints.ums.ac.id/17007/ hasil belajar IPA siswa pada materi

Pembiasan Cahaya di kelas V MI Al-Musthofa Sempur meningkat dan sangat baik. Karena nilai rata-rata yang diraih








id: 185

Plagiarism detected: 0.06% https://core.ac.uk/display/33537706 siswa telah melebihi nilai KKM yang telah

ditentukan yaitu 70. Ketuntasan belajar klasikal yang diraih siswa pada penelitian ini yaitu 90%. Artinya, bahwa ketuntasan belajar klasikal telah melebihi target yang telah ditentukan yaitu 80%.

id: 186



dengan metode ceramah pada Siswa kelas IV SDN Sukorame 4.Berdasarkan tabel 4.14 rangkuman uji hipotesis 2 sebagaimana terlihat pada nomor 2 dapat diketahui bahwa nilai thitung 11,758 (pada kolom E). Maka

id: 187

Plagiarism detected: 0.09% https://docplayer.info/95781519-Jur... thitung lebih besar dari pada harga dari ttabel 5% yaitu

2,040 (pada kolom F) dan dapat digambarkan sebagai berikut: th = 11,758 tt 5% = 2,040.Maka

id: 188

Plagiarism detected: 0.3% https://docplayer.info/95781519-Jur... sebagaimana telah ditetapkan pada bab III, dapat ditemukan thitung ttabel = 5% maka analisa hasil pengujian hipotesis 2 bahwa hipotesis nol (H0) ditolak pada taraf signifikan 5% yang berarti hipotesis kerja (Ha) yang diajuka

n terbukti benar.Pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa metode ceramah berpengaruh signifikan

id: 189



dengan metode ceramah pada Siswa kelas IV SDN Sukorame 4, dengan nilai rata-rata sebesar 74,34 berada di bawah KKM.Hal ini membuktikan bahwa metode ceramah kurang menarik minat belajar siswa, siswa merasa jenuh dan bosan sehingga kurang aktif saat mengikuti pelajaran yang mengakibatkan hasil belajar yang diterima masih kurang dan berada di bawah KKM, meskipun terdapat pengaruh pada metode ceramah

id: 190


resources!

https://core.ac.uk/display/33537706






terhadap kemampuan mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-

sifatnya. 3.

id: 191


resources! Ada pengaruh metode demonstrasi terhadap kemampuan mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya pada Siswa kelas IV SDN

Sukorame 4.Berdasarkan tabel 4.14 rangkuman uji hipotesis 3 id: 192

Plagiarism detected: 0.22% https://docplayer.info/95781519-Jur... sebagaimana terlihat pada nomor 1 dapat diketahui bahwa nilai thitung 3,885 (pada kolom E). Maka thitung lebih besar dari pada harga dari ttabel 5% yaitu

1,999 (pada kolom F) dan dapat digambarkan sebagai berikut: th =3,885 tt 5% = 1,999.Maka

id: 193

Plagiarism detected: 0.32% https://docplayer.info/95781519-Jur... sebagaimana telah ditetapkan pada bab III, dapat ditemukan thitung ttabel = 5% maka analisa hasil pengujian hipotesis 3 bahwa hipotesis nol (H0) ditolak pada taraf signifikan 5% yang berarti hipotesis kerja (Ha) yang diajukan terbukti benar.

Pengujian yang telah dilakukan id: 194


resources! dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh

yang signifikan antara penggunaan metode demonstrasi dibanding dengan metode ceramah

id: 195



dengan metode ceramah pada Siswa kelas IV SDN Sukorame 4, dengan nilai rata-rata pada kelas eksperimen sebesar 81,96, sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 74,34.

id: 196

Plagiarism detected: 0.04% https://docplayer.info/62775573-Ole... Dengan deskripsi nilai rata-rata kelompok

eksperimen 81,96 dibanding nilai posttest kelompok kontrol 74,34.Sesuai dengan hasil kajian bab II tentang perbedaan yang






https://docplayer.info/62775573-Oleh-rosi-riana-dewinta-npm.html

signifikan antara penggunaan metode demonstrasi dibanding dengan metode ceramah. Bahwa Pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah lebih berpusat pada guru sehingga pembelajaran cenderung membosankan. Selain itu siswa kurang bisa menguasai materi karena pelajaran bersifat menghafal dan abstrak. Hasil belajar cenderung rendah dan KKM belum tercapai dan hanya pada ranah kognitif. Namun pada pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pembelajaran

id: 197


resources! menjadi lebih jelas dan lebih konkret,

memusatkan perhatian siswa, dan lebih mengarahkan proses belajar siswa pada materi yang sedang dipelajari. Hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai secara maksimal.BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Simpulan

id: 198

Plagiarism detected: 0.09% https://docplayer.info/95781519-Jur... Berdasarkan hasil analisis data yang telah dikemukakan pada bab IV dapat

disimpulkan id: 199


resources! bahwa: Kemampuan mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya

dengan id: 200


SDN Sukorame 4, dengan thitung ttabel (15,453 2,040), dengan nilai rata-rata 81,96 berada di atas KKM.Kemampuan

id: 201



dengan metode ceramah pada Siswa kelas IV SDN Sukorame 4, dengan thitung ttabel (11,758 2,040), dengan nilai rata-rata sebesar 74,34 berada di bawah KKM.Ada pengaruh metode demonstrasi

id: 202


resources!







terhadap kemampuan mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya pada siswa kelas IV SDN

Sukorame 4, hal ini dibuktikan dari hasil analisis data melalui perhitungan uji-t Independent Sample T-test diperoleh nilai thitung = 3,885 ttabel 5% = 1,999 (dengan taraf signifikan 5% atau 0,05) maka Ha diterima dan H0 ditolak.B. Implikasi6 2Berdasarkan simpulan di atas, dapat dikemukakan implikasi hasil penelitian sebagai berikut:Metode demonstrasi termasuk

id: 203

Plagiarism detected: 0.05% https://docplayer.info/74285068-Pen... salah satu model pembelajaran kooperatif yang

efektif. Dengan menggunakan metode demonstrasi id: 204


resources! dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih

konkret, memusatkan perhatian siswa, dan lebih mengarahkan proses belajar siswa pada materi yang sedang dipelajari, sehingga tujuan materi tercapai dengan lebih baik dan lebih maksimal yang dapat menghasilkan nilai di atas KKM.Implikasi hasil penelitian ini adalah menerima asumsi teori, yaitu terbuktinya penggunaan metode demonstrasi pada kelas eksperimen berpengaruh

id: 205


resources! terhadap kemampuan mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya pada siswa kelas IV-

A SDN Sukorame 4.C.

id: 206

Plagiarism detected: 0.12% https://docplayer.info/95781519-Jur... Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan, maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:

Bagi Guru Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk pembelajaran yang tepat guna meningkatkan kemampuan siswa serta dapat melakukan inovasi dalam kegiatan pembelajaran, sehingga akan tercipta suasana yang lebih menyenangkan.Bagi Siswa Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memotivasi siswa terhadap materi yang diberikan sehingga siswa dapat mengembangkan diri dan berpikir kritis pada materi yang diajarkan.Bagi Peneliti selanjutnya





Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan atau referensi tentang penelitian lanjutan yang berkaitan dengan IPA yaitu materi

id: 207


resources! kemampuan mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-

sifatnya. DAFTAR PUSTAKA Agus , Suprijono. 2012. Metode dan Model-Model Mengajar. Bandung: Alfabeta.Aisyah . 2014. Pengaruh

id: 208


Pembiasan Cahaya. Skripsi. id: 209

Plagiarism detected: 0.05% https://docplayer.info/74285068-Pen... Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilmu id: 210

Plagiarism detected: 0.05% https://docplayer.info/74285068-Pen... Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.Arikunto , S. 2012. Prosedur penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.Daradjat , Zakiah. 2015. Pendekatan Psikologis dan Fungsi keluarga dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja. Semarang.Darmojo , Hendro, dan Jenny, R.E Kaligis. 2012. Pendidikan IPA 2. Jakarta: Depdikbud.Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas. Farida Ardiyanti, Winarti. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Fenomena Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal. Vol. IX, No. 2, Oktober 2013: 27-33.Hamalik , Oemar. 2014. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.Hollingsworth, P. dan Lewis, G. 2013. Pembelajaran aktif: meningkatkan keasyikan kegiatan di kelas. Jakarta: PT. Indeks.Huda, M. 2016.

id: 211


resources!






Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.Inarotul Izzati. 2013. Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Motivasi Dan

id: 212


resources! Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA

Kelas IV di MI Ya Bakii 1 Kesugihan-Cilacap. Skripsi. id: 213

Plagiarism detected: 0.05% https://docplayer.info/74285068-Pen... Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Fakultas Ilmu id: 214


resources! Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta.Kamus id: 215

Plagiarism detected: 0.22% http://ejurnal.binawakya.or.id/inde... + 3

resources! Besar Bahasa Indonesia 2012-2015. "Arti Kata Sekolah Tinggi", (Online), (Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online -arti kata sekolah, diakses 8 September 2015 pukul 1.58)

Komalasari , Kokom. 2011. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT Refika Aditama. Hal: 63.Ngalimun . 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.Rusman . 2014.

id: 216


resources! Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta

: Raja Grafindo Persada.Rusminiati . 2012. Metode Pembelajaran Pendekatan Individual. Bandung: Rancaekek Kencana.Sadiman , Arif S, dkk. 2012. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.Sanjaya , Wina. 2011.

id: 217

Plagiarism detected: 0.05% https://docplayer.info/142919024-Ar... Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.




http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI/article/view/292



Jakarta: Prenada Media Group.Shoimin , Aris. 2013.

id: 218

Plagiarism detected: 0.07% http://simki.unpkediri.ac.id/detail... 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta:

Ar-Ruzz Media.Siti Usriyah. 2014. id: 219


resources! Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas

III MI Pesantren Tanggung Kepanjen Kidul Blitar. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (Iain) Tulungagung.Suaedy , Soleh. 2011. Penerapan Berbagai Metode Pembelajaran dalam Kegiatan Diklat. Artikel (http://bdksurabaya.kemenag.go.id http://bdksurabaya.kemenag.go.id, diakses 23 Mei 2012).Sudjana , Nana. 2014.

id: 220

Plagiarism detected: 0.06% https://baruslina.blogspot.com/2015... + 3

resources! Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. Sugiyono . 2013.

id: 221

Plagiarism detected: 0.06% https://docplayer.info/155169292-Ar... Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D). Bandung : Alfabeta.Syah, Muhibbin. 2012. id: 222


resources! Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya Syaiful

, Sagala. 2014. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung :

Alfabeta.Trianto

. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.Usman

, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiady. 2013. Metodologi Penelitian

Sosial. Bandung: Bumi Aksara.66

1

iii

http://simki.unpkediri.ac.id/detail/14.1.01.10.0231


https://baruslina.blogspot.com/2015/12/karya-tulis-ilmiah-kti.html



Documents

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP KEMAMPUAN