141
PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK TERHADAP AKHLAK SISWA DI MTS NUR ASY-SYAFI’IYAH REMPOA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) oleh: Dian Lestari (11140110000065) JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

  • Upload
    lydiep

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA

PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK TERHADAP AKHLAK

SISWA DI MTS NUR ASY-SYAFI’IYAH REMPOA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

oleh:

Dian Lestari

(11140110000065)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

ii

Page 3: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

iii

Page 4: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

iv

Page 5: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

vi

ABSTRAK

DIAN LESTARI (NIM: 11140110000065). “Pengaruh Metode Video Critics

Pada Pembelajaran Akidah Akhlak Terhadap Akhlak Siswa di MTs. Nur

Asy-Syafi’iyah Rempoa”. Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, Desember 2018.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh metode

Video critics terhadap akhlak siswa. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII

MTs. Nur Asy-Syafi’iyah Rempoa pada bulan September s/d November 2018.

Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen dengan

menggunakan desain posttest only control design. Sampel pada penelitian dari

kelas eksperimen dan kelas control sejumlah 60 siswa, yang diambil dengan

teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan

angket skala likert.

Hasil Penelitian mengungkapkan bahwa akhlak siswa dengan menggunakan

metode video critics lebih tinggi dibandingkan akhlak siswa dengan menggunakan

metode konvensional dalam pembelajaran.

Kata Kunci : Metode Video Critics, Akhlak Siswa, Akidah Akhlak

Page 6: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

vii

ABSTRACT

DIAN LESTARI (NIM: 11140110000065). "The Effect of Video Critics

Method on the Learning of Akidah Akhlak on Student Morals in MTs. Nur

Asy-Syafi'iyah Rempoa ". The thesis of Islamic Education Departement, Faculty

of Tarbiya and Teaching Science, Syarif Hidayatullah State Islamic University of

Jakarta, December 2018.

The purpose of this research was to analyze the effect of the Effect of Video

Critics Method on the Learning of Akidah Akhlak on Student Morals. This

research was held at MTs. Nur Asy-Syafi'iyah Rempoa on September until

November 2018.

The research method used is quantitative experiment with posttest only

control design. The sample of experiment’s class and control’s class are 60

students, it was obtained by purposive sampling technique. The data collecting is

conducted by using questionnaire with likert scale.

The result of this research shows that the students morals ability used video

critics method were higher than students who used Conventional Learning.

Keyword : Video Critics Method, Student Morals, Akidah Akhlak

Page 7: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

viii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan berbagai macam nikmat,

terutama nikmat iman, islam, dan sehat wal’afiat. Sehingga sampai saat ini kami

masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan Skripsi dengan lancar. Shalawat

teriring salam tidak henti-hentinya kita curahkan kepada junjungan kita Nabi

Besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman gelap gulita ke

zaman terang penuh rahmat. Penulis mengucapkan terima kasih yang sangat

mendalam kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembuatan skripsi ini.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan berbagai macam

nikmat kepada penulis, sehingga diberikan nikmat sehat sehingga bisa

menyelesaikan skripsi ini. Kemudian penulis sangat berterimakasih kepada:

1. Prof. Ahmad Thib Raya, MA selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan

2. Dr. Abdul Majid Khon, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta dan selaku Dosen Penasehat Akademik yang selalu memberikan

bimbingan, arahan dan motivasi untuk semua mahasiswa bimbingannya.

3. Marhamah Saleh, Lc., MA selaku sekretaris jurusan Pendidikan Agama

Islam.

4. Siti Khadijah, MA selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah sabar

membimbing, mengarahkan, memotivasi semua mahasiswa bimbingannya,

dan memberi saran-saran yang membangun demi selesainya skripsi ini.

5. Ibu Isti, yang selalu sabar dalam menghadapi setiap mahasiswa yang

menanyakan tentang sistem administrasi di jurusan.

6. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang senantiasa memberikan ilmu pengetahuan

kepada penulis selama masa perkuliahan.

7. Moh. Husni Thamrin, S.Sos., selaku Kepala MTs Nur Asy Syafi’iyah.

Page 8: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

ix

8. Subur Amiharja, S.Pd, selaku wakil kepala bidang kurikulum MTs. Nur

Asy-Syafi’iyah yang sangat membantu dalam segala hal ketika penulis

penelitian.

9. Nahrawi, S.Pd, selaku guru akidah akhlak yang telah memberi izin dan

mempercayai peneliti untuk melakukan penelitian di kelas VIII MTs. Nur-

Asy-Syafi’iyah.

10. Guru-guru serta staff pegawai di MTs Nur Asy Syafi’iyah, yang turut serta

membantu mensukseskan proses penelitian skripsi ini.

11. Siswa/i MTs Nur Asy Syafi’iyah, yang telah bekerjasama dalam proses

penelitian dan sangat antusias dalam menyambut penulis di sekolah.

12. Keluarga tercinta, terkhusus untuk Ibu dan Ayah. Yang selalu sabar

menunggu anaknya berproses di UIN demi mendapatkan gelar S.Pd,

berkat doa kalian, saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

13. Teman-teman terbaik yang selalu ada, yang selalu saling mendukung dan

saling memberi semangat dalam mengerjakan skripsi bersama, yaitu Tiaz

Rosyadah Maulani, Susan Rosmawati, dan Fitria Maghfiroh.

14. Tim pendukung baik moril maupun materil yang selalu ada untuk

menghibur yaitu, Maghfiroh Mar’ah, Hanifah dan Muslika Rahma.

15. Teman-teman PAI Angkatan 2014, yang selalu memotivasi penulis karena

sangat cepat dalam pengerjaan skripsi, sehingga menjadi motivasi

tersendiri untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

16. Teman-teman HIQMA UIN Jakarta, keluarga penulis di kampus yang

selalu memberikan keceriaan dan cerita indah kepada penulis, semoga

Allah selalu memberkahi kalian semua.

17. Teman-teman BPH FSI dan BPH HIQMA yang selalu membuat penulis

bingung memilih antara dua amanah yang harus dijalani. Terimakasih

senantiasa menemani, memberikan semangat, dan memberikan

pengalaman yang tak terlupakan.

18. Teman-teman Divisi Qasidah HIQMA UIN Jakarta, yang selalu mengisi

semangat penulis.

Page 9: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

x

19. Teman teman “The Bogels” Amanda, Dhaniar, Danita, dan Alm. Justitia.

Yang senantiasa memberikan motivasi kepada penulis.

20. Teman-teman yang selalu bertanya “Kapan Lulus” terimakasih karena

motivasi tersebut sangat membangun dalam penulisan skripsi ini.

21. Pihak lain yang tak bisa penulis sebutkan, semoga Allah membalas

kebaikan kalian dengan yang lebih baik. Aamiin

Tak ada gading yang tak retak. Maka dari itu, penulis mengharapkan saran

dan kritik yang bersifat membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Skripsi ini

diharapkan dapat memberikan informasi relevan yang dibutuhkan juga sebagai

bahan perbandingan untuk pembuatan skripsi yang lain kedepannya. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Jakarta, 02 Desember 2018

Penulis

Page 10: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI .............................. ii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI .......................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI .......................... vi

ABSTRAK .................................................................................................. v

ABSTRACT ................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .............................................................................. vii

DAFTAR ISI .............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 7

C. Pembatasan Masalah ................................................................. 7

D. Perumusan Masalah .................................................................. 7

E. Tujuan Penelitian ...................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian .................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORI............................................................................ 9

A. Deskripsi Teoretis ..................................................................... 9

1. Akhlak ................................................................................... 9

a. Pengertian Akhlak ............................................................... 9

b. Ruang Lingkup Ajaran Akhlak ......................................... 10

c. Akhlak Kepada Orangtua dan Guru .................................. 11

2. Pembelajaran Akidah Akhlak ................................................ 14

a. Pembelajaran ..................................................................... 14

b. Akidah Akhlak di Madrasah ............................................. 15

c. Tujuan Pembelajaran Akidah Akhlak ............................... 16

d. Ruang Lingkup Akidah Akhlak ........................................ 16

3. Hakikat Metode Pembelajaran .............................................. 18

Page 11: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

xii

a. Pengertian Metode ............................................................ 18

b. Ciri-ciri Umum Metode yang Baik ................................... 18

c. Efektifitas Penggunaan Metode ........................................ 19

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode ..... 20

4. Metode Video Critics ................................................................. 22

a. Pengertian Metode Video Critics ........................................... 22

b. Karakteristik Metode Video Critics ....................................... 23

c. Prosedur Pelaksanaan Metode Video Critics ......................... 24

d. Kelebihan dan Kekurangan Metode Video Critics ................ 24

B. Penelitian yang Relevan .............................................................. 25

C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 27

D. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 29

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 29

B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian .................................... 29

1. Metode Penelitian ..................................................................... 30

2. Desain Penelitian ...................................................................... 30

C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 31

1. Populasi ................................................................................... 31

2. Sampel ...................................................................................... 32

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 33

1. Observasi .................................................................................. 33

2. Wawancara ............................................................................... 33

3. Kuesioner (Angket) .................................................................. 34

E. Instrumen Penelitian ..................................................................... 35

1. Pedoman Observasi .................................................................. 35

2. Pedoman Wawancara ............................................................... 35

3. Pedoman Kuesioner (Angket) .................................................. 35

F. Kontrol Terhadap Validitas Internal ............................................. 41

1. Validitas .................................................................................... 41

2. Reliabilitas ................................................................................ 43

Page 12: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

xiii

G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 44

1. Uji Normalitas .......................................................................... 44

2. Uji Homogenitas ....................................................................... 45

3. Uji Hipotesis ............................................................................. 47

4. Uji Pengaruh (Effect Size) ........................................................ 48

H. Hipotesis Statistik ......................................................................... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 51

A. Deskripsi Data ............................................................................... 51

1. Skor Akhlak Siswa Kelas Eksperimen ..................................... 51

2. Skor Akhlak Siswa Kelas Kontrol ............................................ 53

3. Perbandingan Akhlak Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol .. 55

4. Akhlak Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol Per-Indikator ... 57

B. Pengujian Persyaratan Analisis ..................................................... 58

1. Uji Normalitas .......................................................................... 58

2. Uji Homogenitas ....................................................................... 59

C. Hasil Pengujian Hipotesis ............................................................. 60

D. Hasil Uji Pengaruh (Effect Size) ................................................... 61

E. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 61

1. Interpretasi Hasil Penelitian ..................................................... 62

2. Proses Pembelajaran di Kelas Eksperimen dan Kontrol .......... 63

F. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 71

BAB V PENUTUP ................................................................................... 72

A. Kesimpulan ................................................................................... 72

B. Saran ............................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 74

LAMPIRAN .............................................................................................. 77

Page 13: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Timeline Penelitian ............................................................. 29

Tabel 3.2 Desain Penelitian ................................................................ 31

Tabel 3.3 Rincian Populasi Terjangkau .............................................. 32

Tabel 3.4 Teknik Skoring dalam Skala Likert .................................... 35

Tabel 3.5 Instrumen Penelitian ........................................................... 36

Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Observasi ............................................ 37

Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Wawancara ......................................... 39

Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen Angket ................................................ 40

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Angket Akhlak..................................... 42

Tabel 3.10 Koefisien Reliabilitas ......................................................... 43

Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas .......................................................... 44

Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Posttest Kelas Eksperimen ......... 52

Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif Posttest Kelas Kontrol ............... 54

Tabel 4.3 Hasil Statistik Akhlak Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ................................................................................ 56

Tabel 4.4 Perbandingan Akhlak Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol Per-Indikator ......................................................... 57

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ................................................................................ 59

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Akhlak Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol...................................................................... 59

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Hipotesis (uji-t) Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ................................................................................ 60

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Pengaruh ......................................... 62

Page 14: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Histogram Data Posttest Angket Akhlak Siswa Kelas

Eksperimen .................................................................... 53

Gambar 4.2 Histogram Data Posttest Angket Akhlak Siswa Kelas

Kontrol ........................................................................... 55

Gambar 4.3 Persentase Indikator Akhlak Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ........................................................................... 58

Gambar 4.4 Suasana Pembelajaran Kelas Eksperimen...................... 64

Gambar 4.5 Lembar Observasi Sikap Kelas Eksperimen .................. 66

Gambar 4.6 Lembar Kebaikan Siswa Kelas Eksperimen .................. 67

Gambar 4.7 Form Penilaian Video Pembelajaran Kelas

Eksperimen .................................................................... 68

Gambar 4.8 Suasana Pembelajaran Kelas Kontrol ............................ 70

Page 15: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Perencanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 77

Lampiran 2 Rencana Perencanaan Pembelajaran Kelas Kontrol .......... 88

Lampiran 3 Angket Akhlak Siswa ....................................................... 98

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas Instrumen .......................................... 101

Lampiran 5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ...................................... 107

Lampiran 6 Hasil Posttest Kelompok Eksperimen ............................. 108

Lampiran 7 Hasil Posttest Kelompok Kontrol .................................... 109

Lampiran 8 Hasil Uji Normalitas Angket Akhlak Siswa Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol ........................................................... 110

Lampiran 9 Hasil Uji Homogenitas Angket Akhlak Siswa .............. 111

Lampiran 10 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis (Uji-t) Akhlak Siswa . 112

Lampiran 11 Hasil Uji Besar Pengaruh (Effect Size) .......................... 113

Lampiran 12 Form Lembar Kebaikan Siswa Kelas Eksperimen ........ 114

Lampiran 13 Form Penilaian Video Pembelajaran Kelas Eksperimen 115

Lampiran 14 Hasil Wawancara Pra-Penelitian ................................... 116

Lampiran 15 Uji Referensi .................................................................. 120

Lampiran 16 Surat Bimbingan Skripsi................................................ 125

Lampiran 17 Surat Keterangan Penelitian .......................................... 126

Page 16: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan.

Maksudnya tidak lain bahwa kegiatan belajar mengajar merupakan suatu

peristiwa yang terikat, terarah pada tujuan dan dilaksanakan untuk mencapai

tujuan. Dalam pendidikan dan pengajaran, tujuan dapat diartikan sebagai

suatu usaha untuk memberikan rumusan hasil yang diharapkan dari

siswa/subjek belajar, serta menyelesaikan/memperoleh pengalaman belajar.1

Dalam UU sistem Pendidikan Nasional yaitu UU No. 20 Tahun 2003

dikatakan “Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga Negara yang demokratis, serta bertanggungjawab.2

Dalam perkembangannya, istilah pendidikan diartikan sebagai bimbingan

atau pertolongan secara sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa agar

anak didik mencapai kedewasaan. Seperti firman Allah dalam Surat An-Nahl:

78

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak

mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan

dan hati, agar kamu bersyukur”. (Q.S An-Nahl/16 :78)

1Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2012), hlm 57 2M. Sukarjo &Ukim Komarudin, Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya, (Depok: PT

RAJA GRAFINDO PERSADA, 2013), hlm. 14

Page 17: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

2

Manusia dilahirkan memang dalam posisi yang tidak mengetahui

sesuatupun maka dari itu orangtua mempunyai peran penting dalam mendidik

anak-anaknya. Namun, tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh

orangtua terutama yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Maka dari itu

anak harus disekolahkan sehingga terbentuk hubungan dari lingkungan

sekolah dan lingkungan rumah yang berdampak kepada pola piker dan

karakter si anak.

Di dalam GBPP PAI di sekolah umum, dijelaskan bahwa pendidikan

agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini,

memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan

bimbingan, pengajaran dan/atau latihan dengan memperhatikan tuntutan

untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat

beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.1

Kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam di samping membentuk

kesalehan atau kualitas pribadi, juga sekaligus untuk membentuk kesalehan

sosial sehingga dapat menumbuhkan sikap toleransi dikalangan peserta didik

dan masyarakat Indonesia, dan memperkuat kerukunan hidup beragama serta

persatuan dan kesatuan Nasional.2

Dalam jenjang Madrasah Tsanawiyah, Pendidikan Agama Islam di

bagi menjadi 4 sub-mata pelajaran, yaitu Fikih, Akidah Akhlak, Quran-

Hadits, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Penelitian ini berfokus pada mata

pelajaran Akidah Akhlak, dimana akidah akhlak adalah mata pelajaran yang

berhubungan dengan kehidupan bersosial peserta didik sehari-hari, jadi

pembelajaran yang dilakukan bukan hanya sebatas pengetahuan tapi

bagaimana mengubah pengetahuan tersebut menjadi sikap siswa/menjadi

akhlak siswa (kognitif-afektif). Akhlak merupakan unsur yang sangat penting.

Karena manusia dilahirkan dalam keadaan bersih dan suci sehingga dalam

keadaan seperti ini manusia itu sendiri yang memutuskan untuk menjaga

1 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012)

cet.ke-5, hlm. 75-76 2 Eveline Siregar & Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia Indonesia,

2011), hlm. 106

Page 18: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

3

kesuciannya atau mengotorinya. Allah SWT. berfirman dalam surat Asy-

Syams/91:7-9

7. dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),

8. Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.

9. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,

MTs. Nur Asy-Syafiiyyah merupakan Madrasah yang mempunyai

banyak sekali kegiatan keagamaan di sekolah, seperti BTQ, Ibadah (Dhuha

dan Pembacaan Rawi/Ratib), Keputrian, Muhadharah, Salat Zuhur

Berjama’ah. Semua kegiatan itu merupakan salah satu pembiasaan yang

diberikan kepada siswa agar berpengaruh kepada akhlak siswa.3

Namun dalam kenyataannya, generasi bangsa zaman sekarang lebih

mengutamakan trend yang berakibat mengotori akhlaknya sendiri.

Berdasarkan penelitian pendahuluan di MTs. Nur Asy Syafi’iyah, masih

banyak dijumpai siswa yang berpacaran di lingkungan sekolah dan luar

sekolah, berkata kasar kepada orang tua, guru dan teman sendiri, tawuran,

membolos, minum-minuman keras, merokok, tidak menghormati guru, dan

orangtua, dan masih dijumpai siswa yang beralasan dalam hal shalat lima

waktu (terutama bagi perempuan, misalnya berpura-pura haid padahal tidak).

Inilah potret generasi penerus bangsa yang sangat krisis dalam hal akhlak.

Ditambah lagi penanganan masalah di MTs ini masih kurang maksimal,

karena tidak adanya guru Bimbingan Konseling (BK), maka masalah

langsung ditangani oleh wali kelas dan wakil kepala bidang kurikulum MTs.

Nur Asy Syafi’iyah. Maka dari itu inilah saatnya menghidupkan akhlak

kembali. Namun semua tidak lepas dari pengawasan orangtua di rumah,

karena bagaimanapun juga walaupun di lingkungan sekolah anak dibiasakan

3 Wawancara dengan Bapak Subur Amihraja, sebagai wakil Kurikulum MTs. Nur Asy-

Syafi’iyyah (Yaspina).

Page 19: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

4

dengan nilai-nilai keagamaan sedangkan di lingkungan rumah tidak, maka

semua itu akan sia-sia.

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap

orang sepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena interaksi antara

seseorang dengan lingkungannya. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu

telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu.4

Setiap sekolah, mempunyai tujuan pendidikan yang berbeda akan tetapi

semua tujuan itu akan berujung dalam satu tujuan yaitu tujuan nasional

pendidikan. Namun tujuan pendidikan itu tidak akan tercapai jika tidak

didukung oleh unsur-unsur pendidikan, seperti kurikulum yang diterapkan,

guru dan fasilitas. Guru bisa dikatakan unsur yang terpenting maka dari itu

peningkatan mutu guru sangat penting karena guru merupakan penentu

keberhasilan suatu proses pembelajaran. Guru dituntut agar mampu

menggunakaan fasilitas yang disediakan oleh sekolah yang mencerminkan

bahwa dari fasilitas tersebut menghasilkan alat/media/metode pembelajaran

sesuai dengan perkembangan zaman.

Ada dua istilah yang dapat mengarahkan pada pemahaman hakikat

pendidikan, yakni kata paedagogie, dan paedagogiek. Paedagogie bermakna

pendidikan dan paedagogiek bermakna ilmu pendidikan. Oleh karena itu,

tidaklah mengherankan apabila pedagogic (pedagogics) atau ilmu mendidik

adalah ilmu atau teori yang sistematis tentang pendidikan yang sebenarnya

bagi anak atau untuk anak sampai ia mencapai kedewasaan.5 Maka dalam

profesi keguruan, ada empat kompetensi yang harus dikuasai guru salah

satunya yaitu kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik, terdiri dari lima

subkompetensi, yaitu: memahami peserta didik secara mendalam, merancang

pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan, untuk kepentingan

pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, merancang dan melaksanakan

evaluasi pembelajaran, dan mengembangkan peserta didik untuk

4 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1997), hlm. 1-2

5Ibid., hlm. 7

Page 20: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

5

mengaktualisasikan berbagai potensinya.6 Secara garis besar seorang guru

harus mampu mengelola kelas dengan baik dengan menciptakan

Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan

(PAIKEM) yang dimana guru harus tepat dalam memilih strategi

pembelajaran dan metode-metode pembelajaran berdasarkan karakteristik

peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai dan materi ajar sehingga

tercapailah tujuan pendidikan. Maka dari itu, dalam lingkup kecil guru harus

menguasai pembelajaran aktif (active learning) namun tidak hanya kuat

dalam teknik pembelajaran, seorang guru pun harus mempunyai teori atau

keilmuan yang memumpuni.

Strategi dapat diartikan sebagai a plant of operation achieng something

“rencana kegiatan untuk mencapai sesuatu”. Strategi pembelajaran

merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang termasuk

penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan

dalam pembelajaran.7 Sedangkan metode ialah a way in archieng something

“cara untuk mencapai sesuatu. Strategi berbeda dengan metode karena untuk

melaksanakan suatu strategi digunakan metode pengajaran tertentu, maka

metode pengajaran menjadi salah satu unsur dalam strategi pembelajaran.8

Istilah lainnya dalam kegiatan penyampaian pembelajaran adalah teknik

pembelajaran. Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang

dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara

spesifik. Teknik pembelajaran merupakan cara guru menyampaikan bahan

ajar yang telah disusun (dalam metode).9 Maka dari itu jika ingin tercapai

suatu tujuan pendidikan maka harus menempuhnya dengan jalan yang benar

yaitu dengan memilih metode pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran

dan dibawakan dengan pembawaan yang benar, yaitu diikuti dengan teknik

pembelajaran yang baik. Seorang guru tidak cukup bila harus mengajar akan

6Sudarwan Danim, Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru, (Bandung: ALFABETA, 2013),

hlm. 22 7 Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 8

8Isjoni, Pembelajaran Visioner, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2007), hlm. 2-3

9 Abdul Majid, Op.Cit, hlm. 231

Page 21: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

6

tetapi seorang guru harus memberikan bukti nyata kepada siswa dengan cara

yang paling awal yaitu memberikan teladan kepada siswa bagaimana

memperlakukan orang yang lebih tua dan lebih muda dari kita. Dalam

pembelajaran akidah akhlak nilai bukanlah hal yang terpenting yang

terpenting adalah bagaimana mempertanggungjawabkan nilai-nilai yang

didapat dan di terapkan kepada akhlak dan kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan observasi awal di MTs Nur Asy Syafi’iyah, guru akidah

akhlak di MTs. tersebut dalam penyampaian pembelajaran memakai metode

ceramah dan diskusi saat pembelajaran. Menurut beliau metode ceramah juga

efektif tergantung bagaimana guru itu menyampaikan, maka dari itu guru

harus memiliki public speaking yang baik agar murid tidak jenuh dalam

mendengarkan materi pembelajaran.10

Namun dalam kenyataannya, siswa yang belajar dengan metode ceramah

akan cenderung pasif, karena siswa selalu mendengarkan apa yang

dibicarakan oleh guru dari awal sampai akhir pembelajaran. Ini mungkin

tidak akan cocok kalau harus diterapkan dalam pembelajaran akidah akhlak,

karena dalam pembelajaran akidah akhlak siswa dituntut untuk memahami

apa makna dari pembelajaran sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari. Dalam penelitian ini peneliti memilih metode Video Critic yang

akan diterapkan dalam pembelajaran akidah akhlak. Metode ini termasuk ke

dalam penggunaan media audiovisual karena menggunakan pendengaran dan

penglihatan dalam penerapannya. Metode Video Critic adalah mengomentari

dan memberikan pendapat atas video yang telah ditampilkan. Metode ini

menuntut siswa untuk mengemukakan pendapat masing-masing dan saling

menghargai pendapat orang lain. Dalam metode ini, siswa dapat

mengeksplorasi pemahaman yang dimiliki terhadap materi pembelajaran.

Maka dari itu, dengan siswa melihat tayangan video yang berhubungan

dengan kehidupan siswa sehari-hari, siswa lebih paham dalam materi, dan

paham pula dalam penerapannya ke dalam kehidupannya. Karena apa yang

hanya di dengar ia akan lupa, apa yang di lihat ia akan ingat. Setelah ingat

10

Wawancara Guru Akidah Akhlak, Bapak Nahrawi, S.Pd

Page 22: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

7

barulah siswa itu melakukan dan menerapkannya barulah siswa akan

mengerti. Jadi, ilmu bukan hanya diingat akan tetapi harus

dilakukan/dipraktekkan agar lebih mengerti.

Dengan melihat latar belakang tersebut. Peneliti ingin mengetahui lebih

dalam tentang Pengaruh Metode Video Critic Pada Pembelajaran Akidah

Akhlak Terhadap Akhlak Siswa di Sekolah.

B. Identifikasi Masalah

1. Siswa kurang hormat kepada orangtua, guru. Baik dari segi perbuatan

maupun perkataan

2. Masih banyak dijumpai siswa yang berbicara kata-kata kasar kepada

temannya.

3. Pendekatan pembelajaran yang dilakukan guru adalah teacher center.

4. Teknik pembelajaran dikelas kurang variatif, guru masih menggunakan

metode ceramah dan diskusi.

5. Tidak adanya guru Bimbingan Konseling (BK) sehingga masih

kurangnya penanganan siswa yang bermasalah.

C. Pembatasan Masalah

Memperhatikan banyaknya masalah yang teridentifikasi, dan untuk

menghindari terlalu luasnya pembahasan penelitian, maka penelitian ini

dibatasi hanya pada masalah berubahnya akhlak siswa setelah diterapkan

metode Video Critic pada kelas eksperimen di MTs. Nur Asy-Syafiiyyah

(Yaspina) yang dibatasi hanya pada Bab Budi Pekerti (Adab Kepada Orang

Tua dan Guru) yang ada di semester 1 kelas VIII.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah

diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh metode Video Critic pada pembelajaran

akidah akhlak terhadap akhlak siswa di MTs. Nur Asy-Syafi’iyah

Rempoa?

Page 23: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

8

2. Bagaimana Efektifitas Metode Video Critic di Kelas Eksperimen?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian

ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh metode Video Critic pada pembelajaran

akidah akhlak terhadap akhlak siswa di MTs. Nur Asy-Syafi’iyah

Rempoa.

2. Untuk mengetahui efektifitas metode Video Critic di kelas eksperimen.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

Penerapan metode Video Critic pada pembelajaran akidah akhlak

diharapkan dapat membantu siswa dalam mempelajari mata pelajaran

Akidah Akhlak agar mudah dipahami dan diingat serta dapat diterapkan

di kehidupan bersosial sehari-hari.

2. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan menjadi sumbangsih metode pembelajaran

sekaligus inspirasi bagi guru sebagai alternatif metode dalam

pembelajaran Akidah Akhlak untuk menarik minat siswa dalam belajar

dan mendorong siswa dalam memperbaiki akhlak.

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan

kebijakan sekolah untuk mengubah akhlak siswa melalui pembelajaran

akidah akhlak dengan metode Video Critic.

4. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai suatu kajian yang

menarik yang perlu diteliti lebih lanjut dan lebih dalam.

5. Bagi Peneliti

Penelitian ini digunakan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

(S.Pd)

Page 24: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoretis

1. Akhlak

a. Pengertian Akhlak

Dari sudut kebahasaan, akhlak berasal dari Bahasa Arab yaitu

isim mashdar (bentuk infinitif) dari kata akhlaka, yukhliku, ikhlaqan.1

Ibnu Miskawaih mengatakan akhlak adalah sifat yang tertanam dalam

jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gampang

dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.2

Dengan demikian akhlak pada dasarnya adalah sikap yang

melekat pada diri seseorang secara spontan diwujudkan dalam tingkah

laku atau perbuatan. Apabila perbuatan spontan yang baik atau

akhlakul karimah. Sebaliknya apabila yang di sebut akhlak yang

buruk atau akhlakul mazmumah. Baik buruk akhlak didasarkan kepada

sumber nilai, yaitu al-Qur‟an dan Sunnah Rasul. 3

Secara etimologi akhlak itu berarti perangai, adat, tabiat atau

sistem perilaku yang dibuat. Dilihat dari aspek lain, yaitu secara

terminology akhlak berarti tingkah laku seseorang yang di dorong

oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan

yang baik.4

b. Ruang Lingkup Ajaran Akhlak

Ruang lingkup ajaran akhlak adalah sama dengan ruang lingkup

ajaran Islam itu sendiri, khususnya yang berkaitan dengan pola

hubungan.5

1 Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta: Hidayah Karya Agung, 1973), hlm 120

2 Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 4

3 Khozin, Khazanah Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013 ), hlm.

126-127 4 Ibid., hlm. 127

5 Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA,

2011, hlm. 152-154

Page 25: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

10

1) Akhlak kepada Allah

Akhlak kepada Allah dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan

yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk kepada

Tuhan sebagai khalik. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam

berakhlak kepada Allah dan kegiatan menanamkan nilai-nilai

akhlak kepada Allah yang sesungguhnya akan membentuk

pendidikan keagamaan. Diantara nilai-nilai ketuhanan yang sangat

mendasar ialah dengan Iman, Ihsan, Takwa, Ikhlas, Tawakal,

Syukur, dan Sabar.

2) Akhlak terhadap sesama manusia

Banyak sekali rincian yang dikemukakan Al-Qur‟an

berkaitan dengan perlakuan terhadap sesame manusia. Petunjuk

mengenai hal ini bukan hanya dalam bentuk larangan melakukan

hal-hal negative seperti membunuh, menyakiti badan, atau

mengambil harta tanpa alasan yang benar, melainkan juga kepada

menyakiti hati dengan jalan menceritakan aib seseorang

dibelakangnya, tidak peduli aib itu benar atau salah.

Untuk pegangan operasional dalam menjalankan pendidikan

keagamaan, kiranya nilai-nilai akhlak terhadap sesame manusia

(nilai-nilai kemanusiaan), antara lain: silaturahmi, persaudaraan

(ukhwah), persamaan (al-musawah), adil, berbaik sangka

(husnuzhan), rendah hati (Tawadhu), tepat janji (al-wafa), lapang

dada (Insyirat), dapat dipercaya (al-amanah), Perwira („Iffah atau

ta’affuf), Hemat (Qawamiyah), dermawan (al-munfiqun).6

3) Akhlak terhadap lingkungan

Yang dimaksud dengan lingkungan disini adalah segala sesuatu

yang disekitar manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun

benda-benda tak bernyawa. Pada dasarnya akhlak yang diajarkan

al-Qur‟an terhadap lingkungan bersumber dari fungsi manusia

6 Ibid., hlm. 156

Page 26: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

11

sebagai khalifah. Kekhalifahan menurut adanya interaksi manusia

dengan sesamanya dan terhadap alam. Kekhalifaham mengantung

arti pengayoman, pemeliharaan, serta bimbingan, agar setiap

makhluk mencapai tujuan penciptanya.7

c. Akhlak Kepada Orang Tua dan Guru

1) Akhlak Kepada Orang Tua

Birrul Walidain adalah hak kedua orangtua yang harus

dilaksanakan oleh sang anak sesuai dengan perintah Islam,

sepanjang orang tua tidak memerintahkan atau menganjurkan

pada anak untuk melakukan hal-hal yang dibenci Allah SWT,

maka patuhilah ia. Dan orang tua yang berani menghalalkan

yang haram, dan mengharamkan yang halal, berarti telah

menyimpang dari ajaran Islam dan sang anak diperbolehkan

untuk melawan perintahnya. Di dalam suatu hadis dikatakan

“Tidak sah taat dan patuh kepada makhluk dalam maksiat

kepada Allah”.8

Taat dan patuh kepada kedua orangtua adalah salah satu

kewajiban utama dalam taqarrub kepada Allah, dan durhaka

kepada keduanya merupakan salah satu dosa besar.9 Maka dari

itu, wajib atas seorang anak untuk memperhatikan Adab di

dalam rumahnya, diantara cara menghormati orang tua adalah

sebagai berikut:

a) Berbuat baik kepada orang tua ketika mereka masih hidup

(1). Selalu mendoakan kedua orang tua

(2). Memperlihatkan tingkah laku yang baik

(3). Pamit dan mencium tangan orang tua sebelum atau

setelah dari berpergian

7Ibid,. hlm. 155-157

8 Khalid bin Abdurrahman Asy-Syayi, Wujub Birr-Al-Walidain, Penerjemah Izzudin Karimi,

Judul terjemahan Rahasia di Balik Berbakti Kepada Kedua Orangtua, (Jakarta: DARUL HAQ,

2016), hlm. 17 9 Ibid., hlm. 33

Page 27: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

12

(4). Jangan ucapkan kata-kata kasar kepada orang tua

(5). Lakukanlah apa yang mereka senangi dan tinggalkanlah

apa yang mereka tidak senangi

(6). Membawakan sesuatu untuk orang tua jika sudah

berpenghasilan10

(7). Memandang orangtua dengan rahmat dan penuh kasih11

(8). Jangan kamu mengangkat suara kamu diatas suaranya

(9). apabila ia mencegahmu maka diamlah dan jangan

marah atau menangis atau merengek-rengek

kepadanya.12

b) Berbuat baik kepada orang tua ketika mereka sudah

meninggal dunia

Berbuat baik kepada orang tua, tidaklah berhenti hanya

sampai mereka meninggal dunia. Walaupun orang tua telah

tiada, seorang anak masih tetap berbuat baik kepada

mereka.

Dalam Hadits Riwayat Abu Dawud dan Baihaqi,

diceritakan suatu ketika ada seorang lelaki datang

menghadap Rasullulah menanyakan tentang apa yang

dibaktikan seorang anak ketika kedua orang tua sudah

meninggal dunia, Rasulullah menjawab ada beberapa hal

yang harus dibaktikan, diantaranya adalah:

(1). Menyalati ketika orang tua meninggal dunia

(2). Mendoakan orang tua

(3). Melaksanakan wasiat serta pesan-pesannya

(4). Menyambung tali persaudaran dengan sanak kerabat

yang biasa mereka lakukan

10

Masan AF, Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak, (Semarang: PT Karya Toha Putra,

2002), hlm. 73 11

Moh Ardani, Akhlak-Tasawuf Nilai-nilai Akhlak/ Budi Pekerti dalam Ibadat dan Tasawuf,

(Jakarta: Karya Mulia, 2015), hlm. 79 12

Umar Ibn Ahmad Baraja, Penerjemah: KhoirulZad Findy, Akhlak Lil Banin juz 1, (Jakarta:

Al Findy Press) , hlm. 25

Page 28: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

13

(5). Menghormati teman-teman mereka13

2) Akhlak Kepada Guru

Dalam Terjemah dari kitab Ta‟lim al-Muta‟alim Thariq

At-Ta‟allim karya Imam Burhanuddin atau Burhanul islam Az-

Zarnuji dikatakan “bahwasanya penuntut ilmu tidak akan

mendapatkan ilmu yang bermanfaat kecuali dengan

mengagungkan ilmu dan pemiliknya, menghormati guru dan

memuliakannya”. Mengagungkan pemilik ilmu atau

menghormati guru merupakan kewajiban bagi penuntut ilmu,

bahkan Sayyidina Ali siap menjadi budak orang yang

mengajarnya satu huruf. Karena begitu hormatnya kepada sang

guru.

Diantara cara menghormati guru adalah:

a) Memberi salam lebih dulu ketika bertemu dengan guru

b) Memperhatikan nasihat-nasihatnya yang baik

c) Mematuhi perintahnya selama tidak bertentangan dengan

Islam

d) Menjauhi larangannya selama tidak bertentangan dengan

Islam

e) Tidak boleh mengada-ada pertanyaan yang akibatnya

merugikan diri sendiri

f) Berbicara baik dan menunjukkan sikap merendahkan diri

g) Dalam majelis atau pertemuan hendaklah mendahulukan

guru untuk menempati tempatnya dan memberikan

kesempatan lebih dulu

h) Mengerjakan tugas yang diberikannya dengan baik

i) Tidak memperolok-olok atau meremehkannya14

j) Jangan berjalan dihadapan guru

k) Jangan duduk ditempat duduk guru

13

Masan AF, Op.Cit., hlm. 74

14

Ibid., hlm. 76

Page 29: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

14

l) Jangan memulai pembicaraan di dekat guru

m) Menjauhi murka guru15

n) Menghormati keluarga guru

o) Duduk di depan guru dengan sopan

p) Meneladani penerapan ilmu dan Akhlaknya16

2. Pembelajaran Akidah Akhlak

a. Pembelajaran

Kata “pembelajaran” adalah terjemahan dari “instruction” yang

banyak dipakai dalam dunia pendidikan di Amerika Serikat. Dalam

kegiatan yang berhubungan dengan Program Belajar Mengajar sering

diistilahkan dengan istilah Pembelajaran. Secara sederhana

pembelajaran bermakna sebagai upaya untuk membelajarkan

seseorang atau kelompok orang mellui bergabai upaya (effort) dan

berbagai strategi, metode, dan pendekatan kearah pencapaian tujuan

yang telah direncanakan. Dalam konteks pembelajaran, sama sekali

tidak berarti memperbesar peranan guru di satu pihak dan

memperkecil peranan siswa di pihak lain. Dalam istilah pembelajaran,

guru tetap harus berperan secara optimal demikian halnya juga

siswa.17

Beberapa ahli mengemukakan tentang pengertian

pembelajaran yang dimuat dalam buku Strategi Pembelajaran karya

Abdul Majid, diantaranya:

1) Menurut Corey, 1986 “Pembelajaran adalah suatu proses dimana

lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk

memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu.”

15

Al Zarnuji, Terjemah Ta’lim Muta’alim, Penerjemah: Abdul Kadir Aljufri, (Surabaya:

Mutiara Ilmu, 2009), hlm. 29 16

Rieza Faisal Bahalwan, Tuntunan Muslim, (Ciputat: Rumah Pendidikan Ar-Raudhah, 2018),

hlm. 13 17

Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Jakarta:

Prenada Media Group, 2008), hlm 80

Page 30: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

15

2) Dalam UU SPN No. 20 Tahun 2003 “Pembelajaran adalah suatu

proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar

pada suatu lingkungan belajar.”

3) Menurut Mohammad Surya “Pembelajaran adalah suatu proses

yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan

perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari

pengalaman individu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.”18

Pada prinsipnya, pembelajaran tidak hanya terbatas pada event-

event yang dilakukan oleh guru, tetapi mencakup semua events yang

mempunyai pengaruh langsung pada proses belajar yang meliputi

kejadian-kejadian yang diturunkan dari bahan-bahan cetak, gambar,

program radio, televisi, film, slide, maupun kombinasi dari bahan-

bahan tersebut.19

Mengajar adalah suatu aktivitas yang dapat membuat siswa

belajar. Keterkaitan antara mengajar dan belajar diistilahkan Dewey

sebagai “menjual dan membeli” artinya seseorang tidak mungkin

menjual manakala tidak ada orang yang membeli, yang berarti tidak

akan ada perbuatan mengajar apabila tidak membuat seseorang

belajar. Dengan demikian dalam istikah mengajar, juga tergantung

proses belajar siswa. Inilah makna pembelajaran.20

b. Akidah Akhlak di Madrasah

Akidah Akhlak adalah salah satu mata pelajaran yang

diajarkan pada jenjang satuan pendidikan SMP/MTs, SMA/MA. Mata

pelajaran ini merupakan bagian dari pembelajaran agama Islam yang

akan mengarahkan serta menghantarkan peserta didik ke fitrah yang

benar.21

Secara substansial mata pelajaran akidah akhlak memiliki

18

Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 4 19

Ibid., hlm. 4 20

Wina Sanjaya, Op.Cit., hlm. 80 21

Dedi Wahyudi & Devi Septya Wardani, Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar

Akidah Akhlak Melalui Multimedia LCD Proyektor, Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, 18, 2017

Page 31: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

16

kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk

mempelajari dan mempraktikkan akidahnya dalam bentuk pembiasaan

untuk melakukan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam

kehidupan sehari-hari.22

Akhlakul karimah yang dimaksudkan yakni

akhlak yang sesuai yang tidak keluar batas dari syariat Islam. Islam

Allah SWT, hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan

manusia dengan manusia lainya, serta hubungan manusia dengan alam

lingkungan sekitarnya.23

c. Tujuan Pembelajaran Akidah Akhlak

1) Mendidik murid-murid, supaya berlaku sopan santun dan berakhlak

mulia sesuai dengan ajaran Islam dan masyarakat.

2) Membentuk kepribadian murid-murid sebagai seorang Muslim

yang sejati.

3) Membiasakan sifat-sifat yang baik dan akhlak yang mulia, sopan

santun, halus budi pekerti, adil, sabar, serta menjauhi sifat-sifat

yang buruk24

Adapun tujuan mata pelajaran akidah akhlak di Madrasah

Tsanawiyah seagaimana terlampir dalam Keputusan Menteri Agama

(KMA) no. 165 tahun 2014 yaitu sebagai berikut:

1) Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan,

dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan,

pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang Akidah Islam

sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang

keimanan dan ketakwaannya kepada Allah.

2) Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan

menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, bai dalam

22

Lampiran Keputusan Menteri Agama (KMA) no. 165 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah 23

Dedi Wahyudi & Devi Septya Wardani., Loc.Cit. 24

Mahmud Yunus, Metodik Khusus Pendidikan Agama, (Jakarta: PT Hidakarya Agung, 1983),

hlm. 74.

Page 32: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

17

kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran

dan nilai-nilai akidah Islam.

d. Ruang Lingkup Akidah Akhlak

Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah

Tsanawiyah meliputi:

1) Aspek akidah terdiri atas dasar dan tujuan akidah islam, sifat-sifat

Allah, al-asma al-Husna, Iman kepada Allah, Kitab-kitab Allah,

Rasul Allah, Hari Akhir , serta Qada Qadar.

2) Aspek akhlak terpuji yang terdiri atas ber-tauhid, ikhlas, taat,

khauf, taubat, tawakal, ikhtiar, sabar, syukur, qana’ah, tawadhu,

huznuzzan, tasamuh, dan ta’awun, berilmu, kreatif, produktif, dan

pergaulan remaja.

3) Apek akhlak tercela meliputi kufur, syirik, riya, nifaq, ananiah,

putus asa, gadab, tamak, takabur, hasad, dendam, ghibah, fitnah ,

dan namimah.

4) Aspek adab, meliputi Adab beribadah, adab salat, membaca al-

Qur‟an dan adab berdoa, adab kepada orang tua dan guru, adab

kepada saudara, teman, dan tetangga, adab terhadap lingkungan,

yaitu: pada binatang dan tumbuhan, ditempat umum, dan di jalan.

5) Aspek kisah teladan meliputi: Nabi Suaiman a.s. dan umatnya,

Ashabul Kahfi, Nabi Yunus a.s. dan Nabi Ayyub a.s. kisah sahabat:

Abu Bakar r.a., Umar bin Khattab r.a., Utsman bin Affan r.a., dan

Ali bin Abi Thalib r.a.25

Ruang lingkup materi pembelajaran akidah akhlak pada buku

siswa, meliputi:

1) Pada semester 1 (ganjil) meliputi: Iman kepada kitab-kitab Allah,

akhlak terpuji kepada diri sendiri, akhlak tercela kepada diri

25

Lampiran Keputusan Menteri Agama (KMA) no. 165 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah

Page 33: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

18

sendiri, adab kepada orangtua dan guru, kisah teladan nabi Yunus

dan nabi Ayub.26

2) Pada semester 2 (genap), meliputi:Iman kepada Rasul-rasul Allah,

mukjizat Allah, akhlak terpuji kepada sesame, adab kepada saudara

dan teman, kisah keteladanan Abu Bakar Ra.27

3. Hakikat Metode Pembelajaran

a. Pengertian Metode

Metode secara harfiah berarti “cara”. Dalam pemakaian yang

umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang

dipakai untuk mencapai tujuan tertentu.28

Metode mengajar ialah cara

yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pelajaran kepada

peserta didik. Oleh karena itu, guru dalam memilih metode mengajar

harus tepat dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan tujuan dengan

sasaran yang telah ditetapkan. Pemilihan metode ini sangat

berpengaruh terhadap hasil yang akan diperoleh.29

Metode bukan merupakan tujuan, melainkan cara untuk

mencapai tujuan sebaik-baiknya. Untuk itu tidak mungkin

membicarakan metode tanpa mengetahui tujuan yang hendak

dicapai.30

Jadi berhasil atau tidaknya tujuan yang akan dicapai

bergantung pada penggunaan metode yang tepat. Hal tersebut

mengingatkan kita bahwa sebenarnya tidak ada metode mengajar yang

paling baik atau buruk, yang ada adalah guru yang cakap dengan tidak

cakap dalam memilih dan mempergunakan metode dalam

pembelajaran.31

b. Ciri-ciri Umum Metode yang Baik

26

Masan AF, Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak, (Semarang: PT Karya Toha Putra,

2002), hlm. 1 27

Ibid., hlm. 97 28

Pupuh Fathurrohman & Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: PT Refika

Aditama, 2007), hlm. 55 29

Jumanta Hamdayama, Metodologi Pengajaran, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016), hlm. 94 30

31

Junaedi dkk, Strategi Pembelajaran, Edisi Pertama, (Surabaya: Lapis-PGMI, 2008), hlm. 13

Page 34: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

19

Setiap guru yang akan mengajar senantiasa dihadapkan pada

pilihan metode. Banyak macam metode yang bisa dipilih guru dalam

kegiatan mengajar, namun tidak semua metode bisa dikategorikan

sebagai metode yang baik, dan tidak pula semua metode dikatakan

buruk. Kebaikan suatu metode terletak pada ketepatan dan kesesuaian

metode dengan tuntutan pembelajaran.

Omar Muhammad al Toumi (1983) mengatakan terdapat

beberapa ciri dari sebuah metode yang baik untuk pembelajaran

Agama Islam, yaitu:

1) Berpadunya metode dari segi tujuan dan alat dengan jiwa dan

ajaran akhlak islami yang mulia;

2) Bersifat luwes, fleksibel dan memiliki daya sesuai dengan watak

siswa dan materi;

3) Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dengan praktek dan

mengantarkan siswa pada kemampuan praktis;

4) Tidak mereduksi materi, bahkan sebaliknya justru

mengembangkan materi;

5) Memberikan keleluasaan pada siswa untuk menyatakan

pendapatnya.32

c. Efektifitas Penggunaan Metode

Penggunaan metode yang tidak sesuai dengan tujuan

pengajaran akan menjadi kendala dalam pencapaian tujuan yang telah

dirumuskan. Cukup banyak bahan pelajaran yang terbuang dengan

percuma hanya karna penggunaan metode semata-mata berdasarkan

kehendak guru dan bukan atas dasar kebutuhan siswa,atau karakter

situasi kelas.

Dalam menetapkan metode mengajar, bukan tujuan yang

menyesuaikan dengan metode atau karakter anak, tetapi metode

hendaknya menjadi variabel yang dapat merubah dan berkembang

sesuai kebutuhan. Karena itu, efektivitas penggunaan metode dapat

terjadi bila dan kesesuaian antara metode dengan semua komponen

32

Pupuh Fathurrohman & Sobry Sutikno, Op.Cit, hlm. 56

Page 35: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

20

pengajaran yang telah diprogamkan dalam satuan pelajaran sebagai

persiapan tertulis.33

Dengan demikian kefektivitasan suatu proses pembelajaran di

dalam kelas bisa karena pengaruh metode seperti apa yang digunakan

oleh guru, apakah metode tersebut sesuai atau tidak terhadap materi

pembelajaran yang disampaikan.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode

Pada prinsipnya, tidak satupun metode mengajar yang dapat

dipandang sempurna dan cocok dengan semua pokok bahasan yang

ada dalam setiap bidang studi. Karena, setiap metode pasti memiliki

keunggulan dan kelemahan masing-masing. Karena itu guru tidak

boleh sembarangan memilih serta menggunakan metode. Berikut

beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan dan peentuan metode

antara lain:

1) Tujuan yang hendak dicapai

Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar

mengajar. Setiap guru hendaknya memperhatikan tujuan

pembelajaran. Karakteristik tujuan yang akan dicapai sangat

mempengaruhi penentuan metode, sebab metode tunduk pada

tujuan, bukan sebalikmya.

2) Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran ialah sejumlah materi yang hendak

disampaikan oleh guru untuk bisa dipelajari dan dikuasai oleh

peserta didik.

3) Peserta didik

Peserta didik sebagai subjek belajar memiliki karakteristik

yang berbeda-beda, baik minat, kebiasaan, motivasi, situasi sosial,

lingkungan keluarga dan harapan terhadap masa depannya.

Perbedaan peserta didik dari aspek psikologis seperti sifat

pendiam, super aktif, tertutup, terbuka, periang, pemurung bahkan

33

Ibid.,hlm. 59

Page 36: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

21

ada yang menunjukan perilaku-perilaku yang sulit untuk dikenal.

Semua perbedaan tadi akaan berpengaruh terhadap penentuan

metode pembelajaran.34

Maka dari itu, metode pembelajaran yang

dipakai guru hendaknya beragam agar dapat menampung

keberanekaragaman karakter peserta didik, dan yang terpenting

metode tersebut harus sesuai dengan materi dan tujuan

pembelajaran (indikator).

4) Situasi

Situasi kegiatan belajar merupakan setting lingkungan

pembelajaran yang dinamis. Guru harus teliti dalam melihat

situasi. Oleh karena itu, pada waktu tertentu guru melakukan

proses pembelajaran di luar kelas atau di alam terbuka. Dengan

kata lain guru harus menguasai taktik (gaya) dalam

menyampaikan pembelajaran, jika peserta didik tidak fokus dalam

menerima pembelajaran, guru sebaiknya memberikan ice

breaking kepada peserta didik kemudian melanjutkan

menyampaikan materi.

5) Fasilitas

Fasilitas dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan

metode mengajar. Oleh karena itu, ketiadaan fasilitas akan sangat

mengganggu pemilihan metode yang tepat, seperti tidak adanya

laboratorium untuk praktek, jelas kurang mendukung penggunaan

metode eksperimen atau demonstrasi. Jadi, fasilitas ini sangatlah

penting guna berjalannya proses pembelajaran yang efektif.

6) Guru

Setiap orang memiliki kepribadian, performance style,

kebiasaan dan pengalaman mengajar yang berbeda-beda.

Kompetensi mengajar biasanya dipengaruhi pula oleh latar

belakang pendidikan. Guru yang berlatar belakang pendidikan

keguruan biasanya lebih terampil dalam memilih metode dan

34

Ibid.,hlm. 60

Page 37: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

22

tepat dalam menerapkannya, sedangkan guru yang latar belakang

pendidikannya kurang relevan, sekalipun tepat dalam menentukan

metode, namun sering mengalami hambatan dalam penerapannya.

Jadi, untuk menjadi seorang guru pada intinya harus memiliki

jiwa yang profesional. Dengan memiliki jiwa keprofesionalan

dalam menyampaikan pelajaran atau dalam proses pembelajaran

itu akan berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.35

4. Metode Video Critic

a. Pengertian Metode Video Critic

Dr. Melvin L. Silberman (Guru Besar Psikologi Pendidikan

Universitas Temple, Amerika Serikat) merumuskan sebuah metode

yang dimaksudkan untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan

dan sikap. Yang dimana pembelajaran tidak hanya berkenaan dengan

pemahaman bahan ajar, namun juga dengan analisis dan

penerapannya pada situasi baru, salah satunya yaitu metode Video

Critic.36

Menurut bahasa, Video Critic terdiri dari dua kata yang di adopsi

dari bahasa Inggris yaitu, “Video” dan “Critics” yang secara harfiah

memiliki arti “video artinya tontonan atau gambar bergerak, dan

“critics artinya mengkritisi atau mengkaji. Jadi Video Critic

memiliki makna mengkaji sebuah tayangan atau gambar bergerak.37

Video Critic proses atau aktivitas menonton film tertentu sebagai

bagian proses pembelajaran terhadap suatu objek atau tema tertentu.

Pembelajaran dengan audiovisual akan lebih efektif jika dilakukan

secara integrative dan linier terhadap suatu materi pelajaran. Media

audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur

35

Ibid.,hlm. 61 36

Melvin L. Silberman, Active Learning (101 Cara Belajar Siswa Aktif), (Bandung: NUANSA,

2012), hlm. 115 37

Pipit Fitri Mulyanti, Penerapan Metode Video Critic Untuk Meningkatkan Pemahaman

Informasi Bahaya Merokok, Jurnal Bimbingan dan Konseling, 1, 2017

Page 38: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

23

gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik,

karena meliputi kedua jenis media auditif dan visual.38

Gambar hidup (video) merupakan gambar-gambar dalam frame

dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyeksi

secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Video

dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama

dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Kemampuan video

melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya tarik

tersendiri. Mereka dapat menyajikan informasi, memaparkan proses,

menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan,

menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.39

Salah satu aktivitas penggunan audiovisual adalah metode Video

Critic. Video Critic memiliki kemampuan proses yang sangat tajam

dalam menyimpan informasi-informasi gambar. Cara ini sangat

mungkin terjadi pada bagian neocortex otak, sehingga detail-detail

informasi baik lisan maupun gambar akan terendan dengan kuat pada

bagian terkecil neo-cortex otak (sub long term memory).40

b. Karakteristik Video Critic

Karakter yang menonjol dari metode ini adalah penayangan

sebuah video dan peserta didik diminta untuk mengkritisi tayangan

tersebut, baik mengkritisi tokoh, kesesuaian pelajaran yang dapat

diterapkan dalam kehiduan sehari-hari. Metode ini bertujuan untuk

menstimulasi dan meningkatkan kreatifitas dan mendorong

penghayatan peserta didik dalam suatu permasalahan.

Video yang dipilih hendaknya memiliki prinsip kesederhanaan,

keterpaduan, dan yang paling penting terkait dengan materi yang di

pelajari. Video mempunyai karakteristik, sebagai berikut:

38 Yudhi Munadhi, Media Pembelajaran (sebuah pendekatan baru), (Ciputat: GP Press

Grup, 2013), hlm. 56 39

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1997), hlm. 50 40

Alamsyah dan Andi Budimanjaya, 95 Strategi Mengajar (Multiple Intelegences), (Jakarta:

Prenada Media Group, 2015), hlm. 201

Page 39: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

24

1) Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu

2) Dapat diulang untuk menambah kejelasan

3) Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat

4) Mengembangkan pikiran, imajinasi dan pendapat peserta didik

5) Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran

yang lebih realistis

6) Memperkuat emosi seseorang

7) Baik dalam menjelaskan suatu proses keterampilan, dan mampu

menunjukkan rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon

yang diharapkan dari peserta didik

8) Menumbuhkan minat dan motivasi belajar.41

c. Prosedur Pelaksanaan Metode Video Critic

Sangat mudah menggunakan video critic dalam suatu

pembelajaran. Prosedur utama yang disiapkan guru adalah CD film

atau bahan film yang dapat diperoleh dari youtube atau sumber

lainnya. Berikut prosedur utama dalam menerapkan metode tersebut:

1) Pilihlah video yang ingin anda pertujukkan kepada siswa

2) Katakan kepada siswa, sebelum menonton video, bahwa anda

ingin mereka mengkritisi apa yang akan ditayangkan. Perintahkan

mereka untuk meninjau beberapa factor, termasuk:

a) Realisme (dari para pelakunya)

b) Relevansi

c) Penataan isi

d) Daya terapnya pada kehidupan sehari-hari mereka.

3) Putarlah Video

4) Laksanakan diskusi yang dapat anda sebut “pojok kritikus”

5) Lakukan jajak pendapat terhadap siswa (opsional), dengan

menggunakan semacam sistem penilaian keseluruhan, semisal:

a) Bintang satu sampai lima

b) Jempol ke atas (bagus), jempol ke bawah (jelek)42

41

Yudhi Munadhi, Media Pembelajaran (sebuah pendekatan baru. Op.Cit. hlm. 127

Page 40: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

25

d. Kelebihan dan Kekurangan Metode Video Critic

Kelebihan dari metode Video Critic adalah:

1) Siswa aktif dalam menyaksikan video yang diputar guru

2) Siswa diajak berperan sebagai juri untuk mengomentari video

yang telah diputar guru.

3) Melatih siswa untuk memberikan pendapat dan menghargai

pendapat orang lain.

Di samping memiliki kelebihan, metode Video Critic juga

memiliki kelemahan, yaitu:

1) Memerlukan waktu yang cukup panjang untuk menyiapkan

peralatan dan bahan-bahan video yang akan ditayangkan.

2) Mengolah atau mencari video semenarik mungkin agar para siswa

tidak merasa bosan ketika menontonnya

3) Memerlukan alat-alat yang memadai, seperti: proyektor, saluran

listrik, laptop, dan sound sistem.43

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Ahmad Farouq pada tahun 2016 dengan judul “Pengaruh CTL

pada pembelajaran akidah akhlak terhadap perilaku siswa”. Dengan

diterapkan model CTL dapat dikatakan cukup efektif dengan melihat

klasifikasi jawaban kuesioner yang telah disebarkan, frekuensi terbanyak

berada pada rentang nilai antara 60-80 yakni sebanyak 23 siswa dari 30

responden. Kemudian terdapat korelasi positif yang signifikan antara

penerapan pendekatan model CTL terhadap akhlak siswa di SMAN 28

Jakarta, sehingga terdapat pengaruh pada penggunaan model CTL

terhadap akhlak siswa.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian saya adalah, jenis

penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasi dan tidak

menerapkan treatment di kelas eksperimen, peneliti hanya meneliti guru

42

Melvin L. Silberman, Op.Cit,.hlm. 138 43

Pipit Fitri Mulyanti, Loc.Cit.

Page 41: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

26

yang menggunakan model CTL kemudian mencari hubungan (korelasi)

antara CTL dengan perilaku siswa.

Persamaan dari penelitian ini adalah meneliti perilaku siswa yang

diterapkan melalui suatu model pembelajaran dalam mata pelajaran akidah

akhlak.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Nova Nurul Farida, mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tahun 2017, dengan judul “Pengaruh video

pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada konsep gelombang

elektromagnetik”, dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran

memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa pada konsep

gelombang elektromagnetik. Pengaruh tersebut dapat dilihat pada hasil uji

hipotesis statistic terhadap data posttest yang menyatakan bahwa nilai

thitung > ttabel, rata-rata hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan

bideo pebelajaran lebih tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan

pembelajaran konvensional.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian saya adalah variabel y dari

penelitian ini adalah hasil belajar yang diukur menggunakan instrumen tes,

Sedangkan penelitian variabel y penelitian saya adalah akhlak siswa yang

diukur menggunakan instrumen kuesioner (angket) skala likert.

Persamaan dari penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian

eksperimen dengan memiliki kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan

menerapkan video pembelajaran di kelas eksperimen.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Widiyawati Pada tahun 2014 mahasiswi

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan judul “Efektifitas Strategi Video

Critic terhadap Pembelajaran PAI dalam minat belajar siswa kelas X

SMKN 1 Tempel” dapat simpulkan pembelajaran menggunakan Video

Critic sangat membantu memudahkan pemahaman siswa, siswa yang

megalami kejenuhan mendapatkan minat belajarnya kembali. Kelas

dengan diterapkan Video Critic memiliki rata-rata minat lebih besar

dibandingkan kelas ceramah. Kelas dengan Video Critic mempunyai

katagori baik 18 (30,3%) dan kelas dengan metode ceramah mempunyai

Page 42: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

27

katagori cukup baik 22 (38,3%). Berdasarkan hasil uji t, diperoleh rata-rata

minat belajar PAI pada kelas Video Critic lebih besar daripada rata-rata

minat belajar kelas ceramah.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian saya adalah penelitian ini

meneliti minat belajar siswa pada pembelajaran PAI, sedangkan saya

meneliti tentang akhlak siswa kepada orangtua dan guru.

Persamaan dari penelitian ini adalah metode yang digunakan untuk

kelas eksperimen sama yaitu metode Video Critic dan dengan jenis

penelitian yang sama yaitu, penelitian kuantitatif eksperimen.

C. Kerangka Berpikir

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan guna mengoptimalkan

segala potensi peserta didik. Kita semua disini menyadari pendidikan sudah

tidak seperti dahulu, banyak campur tangan oknum-oknum yang tidak paham

pendidikan tapi berbicara seolah mengenal pendidikan, dengan kemajuan

zaman dan teknologi pendidikan justru semakin menurun, terutama

pendidikan akhlak. Sangat sulit memang jika berbicara tentang akhlak, tapi

sulit bukan berarti tidak bisa diubah. Seperti Firman Allah dalam (Q.S Asy-

Syams: 9 )

(Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu) ,

Dalam hal mengubah akhlak bukan perkara bisa atau tidak, akan tetapi

mau atau tidak. Sangat menyedihkan memang melihat akhlak generasi zaman

sekarang yang seakan bangga dengan dirinya yang termakan oleh budaya

kebarat-baratan.

Maka dari itu tugas seorang guru adalah memberikan pemahaman kepada

siswa dengan cara menanamkan nilai-nilai keagamaan mulai dengan

pembiasaan-pembiasaan, kemudian berikan contoh kepada siswa agar mereka

bisa meniru hal positif dari gurunya. Di dalam kelas, tugas seorang guru

Page 43: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

28

adalah menyampaikan pembelajaran agar pesan dari pembelajaran sampai

kepada siswa dengan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Metode Video Critic jika diterapkan dalam pembelajaran akidah akhlak

sangat sesuai. Karena metode Video Critic adalah perpaduan audiovisual

yang melibatkan indera penglihatan dan pendengaran sehingga membuat

siswa selalu fokus dalam pembelajaran, kemudian setelah mengamati video

yang telah diputar siswa diberikan kesempatan menyampaikan pendapatnya

tentang apa yang mereka lihat dalam video. Dalam menyampaikan pendapat,

banyak pelajaran yang didapatkan siswa seperti aktif dalam berpendapat,

mengeksplorasi pengetahuannya, saling menghargai pendapat siswa lain, dan

lain sebagainya. Banyak kelebihan yang dapat di ambil dari metode Video

Critic ini, jika siswa hanya mendengar misalnya dengan metode ceramah,

siswa akan cepat lupa, sedangkan jika siswa dituntut mendengar, melihat, dan

berbicara maka siswa akan selalu ingat, dan hasil dari metode Video Critic

tersebut siswa dapat menerapkan ilmu mereka ke dalam kehidupan sehari-

hari, dan jika dilakukan secara terus menerus maka akan menjadi akhlak.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teoritis di atas, maka dalam penelitian ini dapat

diajukan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat pengaruh metode Video Critic pada pembelajaran

akidah akhlak terhadap Akhlak siswa

H1 : Terdapat pengaruh metode Video Critic pada pembelajaran akidah

akhlak terhadap Akhlak siswa

Page 44: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Nur Asy-Syafiiyyah

(Yaspina) yang terletak di Jl. Pahlawan no. 18, Rempoa, Ciputat Timur,

Tangerang Selatan-Banten. Waktu Penelitian yaitu Februari s/d April 2018

dan September s/d November 2018.

Page 45: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

30

B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk kepada penelitian kuantitatif jenis penelitian

eksperimen. Eksperimen merupakan cara praktis untuk mempelajari

sesuatu dengan mengubah-ubah kondisi dan mengamati pengaruhnya

terhadap hal lainnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh atau

hubungan sebab-akibat (cause and effect relationship) dengan cara

membandingkan hasil kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan

dengan kelompok control yang tidak diberikan perlakuan.1

Lebih detail penelitian eksperimen ini berjenis Quasy Eksperimen

(Penelitian Semu), desain penelitian quasy eksperimen mempunyai

kelompok control, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan

eksperimen.2 Tujuan penelitian jenis ini adalah untuk memprediksi

keadaan yang dapat dicapai melalui eksperimen yang sebenarnya, tetapi

tidak ada pengontrolan dan/atau manipulasi terhadap seluruh variabel yang

relevan.3

2. Desain Penelitian

Teknik penelitian ini menggunakan Posttest-Only Control Design

yaitu dalam design ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random

(R), kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok yang lain

tidak, kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen, dan

yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol.4

1 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarta, 2011), hlm. 68

2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kulitatif dan R & D, cet.ke-23, (Bandung: Alfabeta,

2016), hlm. 77 3 Zainal Arifin, Op.Cit, hlm. 74

4 Sugiyono, Op.Cit., hlm.113- 114.

Page 46: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

31

Tabel 3.25

Desain Penelitian

Kelompok Treatment Kuesioner

R (E) X Y1

R (C) - Y2

Keterangan:

R (E) : Kelompok Eksperimen

R (C) : Kelompok Kontrol

X : Treatment (perlakuan) dengan metode Video Critic

Y1 : Data yang diperoleh dari kelas eksperimen setelah diberikan

perlakuan perlakuan dengan metode Video Critic

Y2 : Data yang diperoleh dari kelas kontrol tanpa diberi perlakuan

Tahap awal dari penelitian ini adalah menentukan kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. kemudian kelompok eksperimen diberi

perlakuan metode Video Critic dan kelompok kontrol tidak diberi

perlakuan (menggunakan metode konvensional ceramah). Kemudian

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol selesai diminta untuk mengisi

angket yang mengukur akhlak siswa kepada orangtua dan guru.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi atau universe adalah keseluruhan objek yang diteliti, baik

berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi.6 Sax

(1978) menyatakan bahwa “populasi adalah keseluruhan manusia yang

terdapat dalam area yang ditetapkan”, sedangkan Tuckman

mengemukakan bahwa populasi atau target populasi adalah kelompok

5 Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Bumi Aksara, 2013), hlm. 185.

6 Zainal Arifin, Op.Cit., hlm. 215

Page 47: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

32

darimana peneliti mengumpulkan informasi dan kepada siapa kesimpulan

akan digambarkan.7

Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTs. Nur

Asy-Syafiiyyah (Yaspina) dengan jumlah 253. Sedangkan populasi

terjangkau adalah siswa kelas VIII (delapan) dengan 3 rombongan belajar,

dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.3

Rincian Populasi Terjangkau

Kelas Jumlah Siswa

Jumlah Laki-laki Perempuan

VIII-1 16 14 30

VIII-2 15 15 30

Jumlah Total Populasi 60

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diselidiki atau

dapat juga dikatakan bahwa sampel adalah populasi dalam bentuk mini

(miniature population). Dengan kata lain, jika seluruh anggota populasi

diambil semua untuk dijadikan sumber data, maka cara ini disebut sensus,

tetapi jika hanya sebagian dari populasi yang dijadikan sumber data, maka

cara itu disebut sampel.8

Teknik Sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah non

probability sampling. Non probability sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama

bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.9

Cara pengambilan sample yang digunakan adalah purposive sampling

yaitu suatu cara pengambilan sampel yang berdasarkan pada

pertimbangan dan atau tujuan tertentu, serta berdasarkan ciri-ciri atau

7 Muri Yusuf, Metode Penelitian, (Jakarta: Prenada Media Group, 2014), hlm. 147-148

8 Zainal Arifin, Loc.Cit

9 Sugiyono, Op.Cit, hlm. 85

Page 48: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

33

sifat-sifat tertentu. Purposive sampling digunakan untuk mencapai tujuan

tertentu berdasarkan pertimbangan tertentu.10

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2

kelompok, yaitu: kelompok eksperimen dan kelompok control.

a. Kelompok Eksperimen, yaitu kelompok siswa yang mendapat

treatment berupa pembelajaran aktif dengan metode Video Critic.

Dimana kelas VIII-2 yang dijadikan sebagai kelas eksperimen.

b. Kelompok Kontrol, yaitu kelompok siswa yang tidak mendapat

treatment yaitu mendapatkan pembelajaran dengan metode

konvensional (ceramah), kelas VIII-1 yang dijadikan sebagai kelas

control.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan pengumpulan

data dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan

objek penelitian yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga didapat

gambaran secara jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut. 11

Metode pengumpulan data ini dilakukan oleh peneliti untuk

mengamati tingkah laku/ gerak-gerik/ akhlak siswa di sekolah. Baik

akhlak ketika bersama teman, guru, maupun saat dalam kelas dengan

membuat catatan-catatan kecil.

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuuan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit/ kecil.12

10

Zainal Arifin, Op.Cit, hlm. 221 11

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: PrenadaMediaGroup, 2013), hlm.

19 12

Sugiyono, Op.Cit, hlm. 137

Page 49: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

34

Sutrisno Hadi (1986) dalam buku Prof. Dr. Sugiyono, Metode

Penelitian mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh

peneliti dalam menggunakan metode interview dan juga kuesioner

(angket) adalah sebagai berikut:

a. Bahwa subyek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang

dirinya sendiri.

b. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah

benar dan dapat dipercaya.

c. Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang

dimaksudkan oleh peneliti.13

Dalam wawancara ini, peneliti menggunakan wawancara tak

berstruktur, dimana wawancara tak berstruktur adalah wawancara yang

bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang

telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar

permasalahan yang akan ditanyakan.14

Wawancara tak berstruktur digunakan peneliti untuk penelitian

pendahuluan untuk mendapatkan informasi awal tentang berbagai isu

atau permasalahan yang ada pada obyek, sehingga peneliti dapat

menentukan secara pasti permasalahan atau variabel apa yang harus

diteliti.

3. Kuesioner (Angket)

Kuesioner berasal dari bahasa Latin Questionnaire, yang berarti

suatu rangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan topik tertentu

diberikan kepada sekelompok individu dengan maksud untuk

memperoleh data.15

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

efisien apabila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur atau

tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.16

E. Instrumen Penelitian

13

Ibid,. hlm. 138 14

Ibid., hlm. 140 15

Muri Yusuf, Metode Penelitian, Op.Cit, hlm. 199 16

Sugiyono, Op.Cit, hlm. 142

Page 50: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

35

1. Pedoman Observasi

Pedoman observasi digunakan penulis sebagai pedoman untuk

melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran Akidah

Akhlak di MTs. Nur Asy-Syafiiyah (Yaspina), serta memperoleh data

tambahan mengenai akhlak siswa di sekolah.

2. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan untuk melakukan wawancara

kepada narasumber terkait yaitu Wakil Kepala bidang Kurikulum, dan

Guru mata pelajaran Akidah Akhlak.

3. Pedoman Angket (kuesioner)

Angket yang berisi daftar pertanyaan akan diberikan kepada

siswa/i kelas VIII-2 dn VIII-1, untuk mengetahui sejauh mana pengaruh

metode Video Critic dan membandingkan apakah terdapat pengaruh

antara kelas eksperimen dan kelas control dalam pembelajaran akidah

akhlak terhadap akhlak siswa. Dengan memakai skala likert dalam skala

pengukuran instrumen penelitiannya.

Skala Likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang sesuatu objek atau

fenomena tertentu. Skala likert memiliki dua bentuk pernyataan, yaitu

pernyataan positif dan negatif. Pernyataan positif diberi skor 4,3,2,1

sedangkan untuk pernyataan negatif diberikan skor 1,2,3,4. Bentuk

jawaban skala likert terdiri dari Selalu, sering, kadang-kadang, tidak

pernah.17

Tabel 3.4

Teknik Skoring dalam Skala Likert adalah sebagai berikut:

Skoring untuk pernyataan positif Skoring untuk penyataan negatif

a. Selalu = 4 a. Selalu = 1

b. Sering = 3 b. Sering = 2

c. Kadang-kadang = 2 c. Kadang-kadang = 3

d. Tidak Pernah = 1 d. Tidak Pernah = 4

17

Syofian Siregar, Op.Cit, hlm. 25

Page 51: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

36

Tabel 3.5

Instrumen Penelitian

Tujuan Penelitian Rumusan Masalah Data Teknik Pengumpulan Data Sumber Data

Untuk mengamati sikap

(afektif) siswa selama proses

pembelajaran

Apakah sikap (afektif)

siswa selama proses

pembelajaran dari setiap

pertemuan meningkat.

Primer Observasi Sikap (Rating Scale) Siswa Kelas VIII-1

dan VIII-2

- Untuk mengetahui kurikulum

yang digunakan di MTs. Nur

Asy-Syafiiyyah

- Untuk mengetahui akhlak

para siswa MTs. Nur Asy-

syafiiyyah di sekolah.

- Bagaimana kurikulum

yang ada di MTs. Nur

Asy-syafiiyyah?

- Bagaimana akhlak para

siswa di MTs. Nur

Asy-syafiiyyah di

sekolah?

Primer Wawancara Wawancara: Wakil

bidang Kurikulum

MTs. Nur Asy-

syafiiyyah

- Untuk mengetahui metode

pembelajaran yang dipakai

pada pembelajaran akidah

akhlak di MTs. Nur Asy-

Syafiiyyah

- Apakah metode yang

diterapkan dalam

pembelajaran?

- Apakah metode

tersebut efektif dalam

Primer Wawancara Wawancara: Guru

akidah akhlak

MTs. Nur Asy-

syafiiyyah

Page 52: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

37

- Untuk mengetahui perubahan

akhlak siswa melalui

pembelajaran akidah akhlak.

perubahan akhlak

siswa?

Untuk mengetahui pengaruh

metode Video Critic terhadap

akhlak siswa di sekolah

Apakah terdapat pengaruh

metode Video Critic

terhadap akhlak siswa di

MTs. Nur Asy-syafiiyyah

Primer Angket Siswa kelas VIII-2

Tabel 3.6

Kisi-kisi Instrumen Observasi Sikap

Dimensi Objek Observasi Indikator

Catatan Siswa selama

Proses Pembelajaran yang

terkait dengan sikap atau

nilai-nilai karakter

1. Kedisiplinan

1.1 Siswa hadir tepat waktu

1.2 Siswa mengerjakan tugas yang

diberikan guru dengan tepat waktu

2. Keaktifan

2.1 Perhatian siswa terhadap penjelasan

guru

2.2 Kemampuan dan keberanian siswa

dalam mengemukakan pendapat

Page 53: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

38

3. Kerjasama

3.1 Saling membantu dan

menyelesaikan masalah saat

berdiskusi

3.2 Siswa menyelesaikan ugas

kelompok yang diberikan guru

4. Inisiatif

4.1 Bertindak cepat dan tanggap.

4.2 Melakukan tindakan dalam keadaan

keadaan krisis tanpa harus

menunggu perintah guru.

4.3 Menyampaikan informasi yang

diketahui tanpa diminta.

Page 54: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

39

Tabel 3.7

Kisi-kisi Instrumen Wawancara

No Narasumber Indikator Nomor Butir

1 Wa.Ka Bidang Kurikulum

(Subur Amiharja, S.Pd)

Kurikulum di sekolah 1

Pelaksanaan Pembelajaran 2

Kendala Guru 3

Solusi 4

Peran dalam mengubah akhlak siswa 5

2 Guru Mata Pelajaran Akidah

Akhlak

(Nahrawi, S.Pd)

Metode Mengajar 1

Kendala Mengajar 2

Solusi 3

Pengaruh Pembelajaran Akidah terhadap Akhlak Siswa 4

Akhlak Siswa di sekolah 5

Jumlah 10

Page 55: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

40

Tabel 3.8

Kisi-Kisi Instrumen Angket

Variabel Penelitian Konsep Dimensi Indikator No. Item Jumlah

Item

Akhlak Siswa

Akhlak adalah sifat

yang tertanam dalam

jiwa yang

menimbulkan

macam-macam

perbuatan dengan

gampang dan

mudah, tanpa

memerlukan

pemikiran dan

pertimbangan.18

Adab kepada

Orangtua dan Guru

Selalu Mendoakan 1, 12 2

Mendengarkan Nasihat 2, 3, 13, 14 4

Berbicara Lemah Lembut 4, 15 2

Menjaga Perasaan 5, 7, 16, 17,

18, 24

6

Meringankan Pekerjaan 6, 8, 9, 19,

20

5

Sopan Santun 10, 21, 22,

25

4

Bersifat Jujur 11, 23 2

Jumlah Item 25

18

Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 1

Page 56: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

41

F. Kontrol Terhadap Validitas Internal

Sebelum angket skala akhlak disebar, angket tersebut harus di uji coba

dahulu untuk mengetahui apakah angket tersebut memenuhi persyaratan

validitas dan reliabilitas.

1. Validitas

Sebelum guru menggunakan suatu tes, hendaknya guru mengukur

terlebih dahulu derajat validitasnya berdasarkan kriteria tertentu.19

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrument yang valid

atau sahih mempunyai validitas tinggi sebaliknya instrument yang kurang

valid berarti memiliki validitas rendah. Uji validitas instrumen ini

menggunakan product moment, yaitu:

rxy =

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variable X dan Y

X = Skor dari item yang diuji

Y = Jumlah total nilai

N = Jumlah butir soal

Hasil perhitungan dengan koefisien korelasi (rhitung) dapat

dihubungkan dengan tabel r hasil korelasi Product-Moment. Jika rhitung <

rtabel maka butir soal tidak valid, jika rhitung > rtabel maka dikatakan valid.

Dalam perhitungan uji validitas, peneliti menggunakan aplikasi

perangkat lunak IBM SPSS Statistics v.23 dengan langkah-langkah

seperti berikut :Analyze Correlate Bivariate.

Berdasarkan hasil perhitungan validitas dengan cara yang sudah

disebutkan di atas menggunakan SPSS (Statistical Product and Service

19

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2016), h. 247

Page 57: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

42

Solution), dari 30 butir soal diperoleh 25 butir soal valid dan 5 butir soal

yang tidak valid. Perhitungan uji validitas disajikan pada Tabel 3.8

berikut.

Tabel 3.9

Hasil Uji Validitas Angket Akhlak Siswa

Butir Soal Kriteria Keterangan

Soal 1 Valid Digunakan

Soal 2 Tidak Valid Tidak digunakan

Soal 3 Tidak Valid Tidak digunakan

Soal 4 Valid Digunakan

Soal 5 Valid Digunakan

Soal 6 Tidak Valid Tidak digunakan

Soal 7 Valid Digunakan

Soal 8 Valid Digunakan

Soal 9 Valid Digunakan

Soal 10 Valid Digunakan

Soal 11 Valid Digunakan

Soal 12 Valid Digunakan

Soal 13 Valid Digunakan

Soal 14 Tidak Valid Tidak digunakan

Soal 15 Valid Digunakan

Soal 16 Valid Digunakan

Soal 17 Tidak Valid Tidak digunakan

Soal 18 Valid Digunakan

Soal 19 Valid Digunakan

Soal 20 Valid Digunakan

Soal 21 Valid Digunakan

Soal 22 Valid Digunakan

Soal 23 Valid Digunakan

Soal 24 Valid Digunakan

Page 58: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

43

Soal 25 Valid Digunakan

Soal 26 Valid Digunakan

Soal 27 Valid Digunakan

Soal 28 Valid Digunakan

Soal 29 Valid Digunakan

Soal 30 Valid Digunakan

2. Reliabilitas

Reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau

lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur

yang sama pula.20

Untuk menentukan reliabilitas alat tes yang digunakan adalah

rumus Cronbach Alpha yaitu:

r11=

Keterangan:

r11 = Koefisien reliabilitas instrument

k = Jumlah butir pertanyaan

= Jumlah variansi butir

= Varians total

k = Jumlah butir pertanyaan21

Dengan demikian koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut:

Tabel 3.10

Koefisien Reliabilitas22

Koefisien Reliabilitas Keterangan

0.91-1.00 Sangat tinggi

20

Syofian Siregar, Op.Cit, hlm. 55 21

Ibid., hlm. 58 22

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996),

hlm. 252-253

Page 59: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

44

0.71-0.90 Tinggi

0.41-0.70 Cukup

0.21-0.40 Rendah

<0.20 Sangat rendah

Dalam perhitungan uji reliabilitas, peneliti menggunakan aplikasi

perangkat lunak IBM SPSS Statistics v.23 dengan langkah-langkah

seperti berikut : Analyze Scale Reliability Test

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan

SPSS (Statistical Product and Service Solution). Maka diperoleh

perhitungan uji reliabilitas disajikan pada Tabel 3.10 berikut.

Tabel 3.11

Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Variabel Jumlah Soal Hasil Uji

Akhlak Siswa 25 .850

Dari hasil uji reliabilitas, didapatkan koefisien reliabilitas dari 25 soal

valid adalah 0.850 dengan demikian tingkat reliabilitas tinggi.

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang digunakan untuk menentukan

apakah suatu data sudah sesuai dimodelkan oleh distribusi normal atau

tidak23

Langkah-langkah yang harus dilewati untuk melakukan pengujian

normalitas dengan menggunakan teknik chi kuadrat dapat dilakukan

dalam beberapa tahap, yakni sebagai berikut:

a. Menentukan Hipotesis

b. Menentukan rata-rata

23

Edi Riadi, Alat Statistika Parametrik & Nonparametrik. (Tangerang: Pustaka Mandiri,

2014), h.93.

Page 60: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

45

c. Menentukan standar deviasi (Sd)

d. Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensiekspektasi

e. Mencari X hitung dengan rumus:

X = ∑

Keterangan:

= nilai Chi kuadrat

fe = frekuensi ekspektasi

fo = frekuensi observed (absolut)24

f. Mencari X tabel

Kriteria pengujian:

Jika X hitung ≤ X tabel maka Ho diterima

Jika X hitung > X tabel maka Ho ditolak

Adapun dengan menggunakan aplikasi perangkat lunak IBM SPSS

v.23, uji normalitas dapat dilakukan dengan langkah berikut: Pada Menu

Utama SPSS pilih menu Analyze Descriptive Statistics Explore.

Dan merumuskan hipotesis sebagai berikut

: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

: Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal.

Dengan melihat kolom Kolmogorov-Smirnov Test dan Shapiro-Wilk

pada tabel Tests of Normality dapat ditarik kesimpulan jika nilai sig.(2-

tailed) > 0,05 maka H0 diterima dan jika nilai sig.(2-tailed) 0,05 maka

H0 ditolak.25

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah sebaran data dari

dua varian atau lebih berasal dari populasi yang homogen atau tidak yaitu

dengan membandingkan dua atau lebih variansnya.26

Setelah kedua

sampel penelitin dinyatakan berdistribusi normal, langkah selanjutnya

24 Edi Riadi, Op.Cit., h. 94

25 Kadir, Statistika Terapan : Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program

SPSS/Lisrel dalam Penelitian, Edisi Kedua, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2015), h. 157 26

Edi Riadi,op. Cit., h. 101.

Page 61: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

46

adalah mencarI nilai homogenitasnya. Pengujian ini dilakukan untuk

mengetahui homogen atau tidaknya persebaran data yang akan dianalisis.

Dalam penelitian ini, nilai homogenitas diperoleh dengan melakukan uji

Fisher. Teknik yang digunakan untuk uji homogenitas pada penelitian ini

adalah uji Fisher, dengan rumus:

F =

=

Dengan :

S² =

Kriteria pengujian:

Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima, artinya sampel homogen.

Jika Fhitung > Ftabel, maka Hi diterima, artinya sampel tidak

homogen.

Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan uji Fisher

adalah:

a. Menetapkan hipotesis, dalam bentuk:

Ho : σ1 =

Ho : σ1 ≠ σ2

b. Membagi data menjadi dua kelompok

c. Mencari simpangan baku dari masing-masing kelompok

d. Menentukan Fhitung dengan rumus:

F =

=

e. Menentukan kriteria pengujian dalam bentuk:

Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima, artinya kedua kelompok

berasal dari populasi yang homogen

Jika Fhitung > Ftabel, maka Hi diterima, artinya kedua kelompok

berasal dari populasi yang tidak homogen

f. Mencari dk pembilang (varians terbesar) dan dk penyebut (varians

terkecil) dengan rumus:

dk1 = n – 1

Page 62: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

47

dk2 = n – 2

g. Menentukan Fhitung dan Ftabel, kemudian membandingkan hasil

Fhitung dan Ftabel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Adapun dengan menggunakan aplikasi perangkat lunak IBM SPSS

v.23, uji normalitas dapat dilakukan dengan langkah berikut: Pada Menu

Utama SPSS pilih menu Analyze Compare Means One-Way

ANOVA.27

Dan merumuskan hipotesis sebagai berikut:

:

(varians kedua data adalah sama atau homogen)

:

(varians kedua data berbeda atau tidak homogen)

Dengan melihat tabel Test of Homogenity of Variances, dapat ditarik

kesimpulan bahwa jika pada menunjukkan nilai sig.(2-tailed) > 0,05

maka H0 diterima dan jika nilai sig.(2-tailed) 0,05 maka H0 ditolak.

3. Uji Hipotesis

Setelah melakukan uji prasyarat dan hasilnya adalah data

berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, maka

hipotesis yang dilakukan adalah uji-t dengan langkah-langkah sebagai

berikut.

Setelah dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji

homogenitas untuk maka barulah dilakukan uji hipotesis dengan uji

perbedaan rata-rata. Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai

berikut.28

a. Merumuskan hipotesis

b. Menghitung harga “t” obeservasi ditulis atau t hitung dengan

rumus:

= ̅ ̅

, dimana

27

Kadir, Op.Cit., h. 169 28

Ibid., h. 296.

Page 63: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

48

dan

c. Menentukan harga berdasarkan derajat bebas, yaitu:

db = dan jumlah data kelompok 1 dan 2)

d. Membandingkan harga dan dengan 2 kriteria:

Jika maka diterima.

Jika maka ditolak.

e. Penarikan kesimpulan

Jika diterima, berarti tidak ada perbedaan parameter rata-rata

populasi.

Jika ditolak, berarti ada perbedaan parameter rata-rata populasi.

Untuk menguji hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan

analisis Independent Sample T-test pada aplikasi perangkat lunak SPSS.

Dengan langkah-langkah sebagai berikut.

Analyze Compare Means Independent Sample T test.29

4. Uji Pengaruh (Effect Size)

Uji pengaruh (Effect Size) dalam penelitian ini bertujuan untuk

melihat besarnya efek suatu variabel pada variabel lain. Varianel yang

terkait biasanya berupa variabel respon, atau disebut juga variabel

independen dan variabel hasil (outcome variable) atau variabel

dependen. Ukuran ini dibutuhkan karena signifikasi statistic tidak

memberikan informasi yang cukup terkait dengan besarnya perbedaan

atau korelasi. 30

Pengujian statistik pada penelitian ini hanya menjelaskan

tentang apakah terdapat pengaruh antara variabel independen dan

variabel dependen, tetapi tidak menunjukkan seberapa besar

pengaruhnya, tinggi, sedang, atau rendah. Maka dari itu diperlukan uji

pengaruh (Effect Size) dengan menggunakan rumus Cohen’s d effect size,

sebagai berikut:

29

Ibid., h. 300-301 30

Agung Santoso, Effect Size Penelitian-penelitian di Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma, Jurnal Penelitian, Vol. 4. November 2010, hlm. 3

Page 64: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

49

Keterangan:

d = Cohen’s d effect size (Besar Pengaruh)

= Nilai Rata-rata kelas Eksperimen

= Nilai Rata-rata kelas Kontrol

= Standar Deviasi Rata-rata

Dimana rumus adalah:

= Standar Deviasi Rata-rata

= Jumlah siswa kelas eksperimen

= Jumlah siswa kelas control

= Standar deviasi kelas eksperimen

= Standar deviasi kelas control 31

Tabel 3.12

Kriteria Interpretasi data Cohen’s d effect32

Cohen's

Standard Effect size

Persentase

(%)

Tinggi

2.0 81.1

1.9 79.4

1.8 77.4

1.7 75.4

1.6 73.1

1.5 70.7

1.4 68.1

1.3 65.3

1.2 62.2

1.1 58.9

1.0 55.4

0.9 51.6

0.8 47.4

31 Ibid., hlm. 5

32

Lee A. Becker, Effect Size (ES), Article, 2000, (http://web.uccs.edu/Ibecker/Psy590/es.htm)

Page 65: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

50

0.7 43.0

0.6 38.2

0.5 33.0

Sedang

0.4 27.4

0.3 21.3

0.2 14.7

Rendah 0.1 7.7

0.0 0

H. Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan dari teori yang relevan blum didasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh melalui pengumpulan data.33

Adapun hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai berikut:

H0 : µ1 ≤

µ2

H1 : µ1 ˃

µ2

Keterangan:

H0 : Tidak ada pengaruh Metode Video Critic terhadap Akhlak siswa.

H1 : Terdapat pengaruh Metode Video Critic terhadap Akhlak siswa

µ1 : Rata-rata akhlak siswa pada kelas eksperimen yang diterapkan Metode

Video Critic

µ2 : Rata-rata akhlak siswa pada kelas kontrol yang tidak diterapkan Metode

Video Critic

33

Edi Riadi, Op. cit., h. 99.

Page 66: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan di MTs. Nur Asy-Syafiiyyah. Penelitian ini

dilaksanakan di kelas VIII-1 dan kelas VIII-2. Kelas VIII- 2 sebagai kelas

Eksperimen yang diberikan perlakuan (treatment) dengan menggunakan

metode Video Critic dengan jumlah 30 siswa. Sedangkan kelas VIII-1

sebagai kelas control yang dalam pembelajarannya menggunakan metode

pembelajaran konvensional yaitu ceramah.

Penelitian ini dilakukan pada pokok bahasan Adab kepada Orangtua dan

Guru yang disampaikan dalam 4 kali pertemuan, dan di pertemuan terakhir

siswa diberikan posttest berupa kuesioner (angket) akhlak siswa yang terdiri

dari 25 soal sesuai dengan indikator yang akan dicapai. Instrumen angket

yang diberikan kepada kedua kelas eksperimen dan control sebelumnya telah

di uji kelayakan instrumen yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Tingkat

validitas butir soal 25 dari 30 soal dengan catatan hanya 25 soal yang di

pakai, dan 5 soal lainnya tidak dipakai, sedangkan koefisien reliabilitasnya

adalah 0.850 dengat tingkat reliabilitas sangat tinggi.

Setelah instrumen angket akhlak siswa diberikan kepada kedua kelas,

maka data hasil posttest selanjutnya diolah sehingga dapat memberikan

perbandingan akhlak siswa. Akhlak siswa dalam penelitian ini didasarkan

kepada tujuh indikator, yaitu selalu mendoakan, mendengarkan nasihat,

berbicara lemah lembut, menjaga perasaan, meringankan pekerjaan, sopan

santun, bersifat jujur. Berikut deskripsi data posttest instrumen angket akhlak

siswa setelah pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas control.

1. Akhlak Siswa Kelas Eksperimen

Perhitungan skor akhlak siswa kelas eksperimen dengan

menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics v.23. Diperoleh hasil be

Page 67: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

52

Tabel 4.1

Hasil Statistik Deskriptif Posttest Kelas Eksperimen

Statistic

Mean (Rata-rata) 83.27

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound

Upper Bound

80.61

85.92

Median (Nilai Tengah) 82.00

Varians 50.616

Standar Deviasi 7.114

Nilai Minimum 70

Nilai Maksimum 95

Range 25

Skewness

Std. Error

-.002

.427

Kurtosis

Std. Error

-.964

.833

Berdasarkan Tabel 4.1 mean atau rata-rata akhlak siswa dikelas

ekspeimen adalah 83.27. dengan demikian, dengan tingkat kepercayaan

95% rata-rata akhlak siswa sebesar 83.27 pada kisaran populasi 80.61

sampai dengan 85.92. Median atau nilai tengah (50%) dalam data

tersebut adalah 82.00, dengan demikian 50% sampel mempunyai skor

akhlak 82.00 ke atas, dan 50% mempunyai skor akhlak 82.00 ke bawah.

Standar deviasi data tersebut adalah 7.114 dan variansnya adalah 50.616

menunjukkan tingkat keragaman data. Dengan standar deviasi sebesar

7.114 dan tingkat kepercayaan 95% maka skor akhlak siswa pada sampel

menjadi (rata-rata ± 1.96 standar deviasi). Dengan demikian, (83.27 ±

1.96 x 7.114)= (83.27 ± 13.94)= (63.66 - 97.21) atau skor akhlak siswa

sebanyak 30 siswa berkisar dari 63.66 sampai 97.21. Skewness atau

disebut dengan koefisien kemiringan yang berada pada kisaran -2 sampai

+2 maka distribusi data normal, dari data tersebut diperoleh koefisien

Page 68: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

53

skewness sebesar -0.002/0.827 = -0.0004 yang berarti masuk kedalam

interval -2 sampai +2, dengan demikian data skor akhlak siswa

diasumsikan berdistribusi normal. Begitu juga kurtosis mempunyai

interval -2 sampai +2, dari data tersebut diperoleh koefisien kurtosis

sebesar -0.964/0.833= -1.15, dengan demikian data skor akhlak siswa

diasumsikan berdistribusi normal. Nilai Maksimum dari data tersebut

adalah 95, dan nilai minimum dari data tersebut adalah 70 maka Range

(95-70)= 25, semakin besar range suatu data maka semakin bervariasi

data tersebut.

Penyajian data skor akhlak siswa di kelas eksperimen, dengan

menggunakan histogram dan poligon. Sebagai berikut

Gambar 4.1

Histogram Data Posttest Angket Akhlak

Kelas Eksperimen

2. Skor Angket Akhlak Siswa Kelas Kontrol

Perhitungan skor akhlak siswa kelas kontrol dengan menggunakan

aplikasi IBM SPSS Statistics v.23. Diperoleh hasil berikut

Page 69: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

54

Tabel 4.2

Hasil Statistik Deskriptif Posttest Kelas Kontrol

Statistic

Mean 76.00

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound

Upper Bound

73.80

78.20

Median 75.00

Varians 34.828

Standar Deviasi 5.901

Nilai Minimum 64

Nilai Maksimum 86

Range 22

Skewness

Std.Error

.046

.427

Kurtosis

Std.Error

-.763

.833

Berdasarkan Tabel 4.2 mean atau rata-rata akhlak siswa dikelas

kontrol adalah 76.00. dengan demikian, dengan tingkat kepercayaan

95% rata-rata akhlak siswa sebesar 76.00 pada kisaran populasi 73.80

sampai dengan 78.20. Median atau nilai tengah (50%) dalam data

tersebut adalah 75.00, dengan demikian 50% sampel mempunyai skor

akhlak 75.00 ke atas, dan 50% mempunyai skor akhlak 75.00 ke bawah.

Standar deviasi data tersebut adalah 5.901 dan variansnya adalah 34.828

menunjukkan tingkat keragaman data. Dengan standar deviasi sebesar

5.901 dan tingkat kepercayaan 95% maka skor akhlak siswa pada sampel

menjadi (rata-rata ± 1.96 standar deviasi). Dengan demikian, (76.00 ±

1.96 x 5.901)= (76.00 ± 11.56)= (64.44 – 87.56) atau skor akhlak siswa

sebanyak 30 siswa berkisar dari 64.44 sampai 87.56. Skewness atau

disebut dengan koefisien kemiringan yang berada pada kisaran -2 sampai

+2 maka distribusi data normal, dari data tersebut diperoleh koefisien

Page 70: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

55

skewness sebesar 0.046/ 0.427= 0.11 yang berarti masuk kedalam

interval -2 sampai +2, dengan demikian data skor akhlak siswa

diasumsikan berdistribusi normal. Sama halnya dengan kurtosis

(keruncingan) mempunyai interval -2 sampai +2, dari data tersebut

diperoleh koefisien kurtosis sebesar -0.763/0.833= -0.92 dengan

demikian data skor akhlak siswa diasumsikan berdistribusi normal. Nilai

Maksimum dari data tersebut adalah 86, dan nilai minimum dari data

tersebut adalah 64 maka Range (86-64)= 22, semakin besar range suatu

data maka semakin bervariasi data tersebut.

Penyajian data skor angket siswa di kelas kontrol, dengan

menggunakan histogram dan poligon. Sebagai berikut

Gambar 4.2

Histogram Data Posttest Angket Akhlak

Kelas Kontrol

3. Perbandingan Akhlak Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Perbandingan data hasil angket akhlak siswa kelas eksperimen

yang diterapkan metode Video Critic dan kelas control yang diterapkan

metode konvensional ceramah. Dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai

berikut:

Page 71: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

56

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif Akhlak Siswa

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Jumlah Siswa 30 30

Maksimum 95 86

Minimum 70 64

Range 25 22

Rata-rata 83.27 76

Standar Deviasi 7.11 5.90

Skewness -.002 .046

Pada tabel 4.3 dijelaskan bahwa nilai rata-rata kelas Eksperimen

83.27 sedangkan nilai rata-rata kelas control adalah 76, sehingga rata-rata

kelas eksperimen lebih tinggi. Nilai maksimum siswa diperoleh di kelas

eksperimen yaitu 95 dan nilai minimum siswa diperoleh di kelas control

yaitu 64, dengan nilai maksimum dan minimum tersebut diperoleh range

untuk kelas eksperimen adalah 25 dan kelas control adalah 22, maka lebih

besar range kelas eksperimen. Dengan demikian data kelas eksperimen

lebih bervariasi dibanding kelas control. Standar deviasi kelas eksperimen

lebih tinggi dibandingkan dengan kelas control. Hal tersebut menunjukkan

bahwa skor akhlak siswa di kelas eksperimen lebih baik setelah diberikan

perlakuan (treatment) dibandingkan dengan kelas control yang diterapkan

metode konvensional ceramah. Tingkat kemiringan (Skewness) kelas

eksperimen bernilai negative dengan koefisien kemiringan -0.02 maka

distribusi data miring atau landai kiri, yang berarti kecenderungan data

mengumpul (modusnya) di atas rata-rata. sedangkan di kelas control

bernilai positif dengan koefisien kemiringan 0.46 maka distribusi data

miring atau landau kanan yang berarti kecenderungan data mengumpul

(modusnya) dibawah rata-rata.

Page 72: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

57

4. Akhlak Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Per-Indikator

Perbandingan akhlak siswa kelas eksperimen dan kelas control

ditinjau dari indikator, yang disajikan dalam tabel 4.4 sebagai berikut.

Tabel 4.4

Perbandingan Akhlak Siswa

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Per-Indikator

No Indikator Total

Skor

Eksperimen Kontrol

Mean % Mean %

1 Selalu Mendoakan 8 6.53 81.67 5.70 71.25

2 Mendengarkan Nasihat 16 13.03 81.46 11.40 71.25

3 Berbicara Lemah

Lembut 8 5.93 74.17 5.63 70.42

4 Menjaga Perasaan 24 20.73 86.39 20.80 86.67

5 Meringankan Pekerjaan 20 16.80 84.00 14.53 72.67

6 Sopan Santun 16 13.53 84.58 12.17 76.04

7 Bersifat Jujur 8 6.70 83.75 5.77 72.08

Berdasarkan tabel 4.4, rata-rata dan persentase perbandingan

akhlak siswa dari setiap indikator selalu lebih unggul kelas eksperimen.

Pada indikator “selalu mendoakan” terdapat selisih persentase 10.42%

antara kelas eksperimen dan kelas control. Pada indikator “mendengarkan

nasihat” terdapat selisih persentase 10.21% antara kelas eksperimen dan

kelas control. Pada indikator “berbicara lemah lembut” terdapat selisih

persentase 3.75% antara kelas eksperimen dan kelas control. Pada

indikator “menjaga perasaan” terdapat selisih persentase 0.28% antara

kelas eksperimen dan kelas control untuk indikator ini lebih tinggi rata-

rata dan persentase di kelas control daripada kelas eksperimen. Pada

indikator “meringankan pekerjaan” terdapat selisih persentase 11.33%

antara kelas eksperimen dan kelas control. Pada indikator “sopan santun”

terdapat selisih persentase 8.54% antara kelas eksperimen dan kelas

Page 73: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

58

control. Pada indikator “bersifat jujur” terdapat selisih persentase 11.67%

antara kelas eksperimen dan kelas control.

Persentase rata-rata akhlak siswa kelas eksperimen dan kelas

control jika disajikan dalam bentuk diagram batang, adalah seperti berikut.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Berdasarkan persyaratan analisis, maka sebelum dilakukan pengujian

hipotesis perlu dilaksanakan pemeriksaan terhadap data hasil penelitian,

dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang

digunakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak

normal. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

Saphiro-wilk dengan taraf signifikasi α = 0,05 yang ada pada aplikasi

perangkat lunak SPSS.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Persentase Indikator Akhlak

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Eksperimen Kontrol

Page 74: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

59

Tabel 4.5

Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Faktor Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Kelas Eksperimen .137 30 .155 .957 30 .264

Kelas Kontrol .133 30 .188 .963 30 .366

a. Perumusan hipotesis

H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

b. Syarat Uji Normalitas

Jika nilai sign > 5% (0,05) maka H0 diterima atau H1 ditolak

Jika nilai sign ≤ 5% (0,05) maka H0 ditolak atau H1 diterima

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan aplikasi

SPSS, ditunjukkan bahwa skor akhlak siswa kelas eksperimen dan kelas

control berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hal ini diketahui

dengan membandingkan nilai signifikansi Shapiro wilk dengan nilai

signifikan α = 0.05. Nilai signifikansi kelas eksperimen adalah 0.264 dan

nilai signifikansi kelas control adalah 0.366. Dapat disimpulkan 0.264

dan 0.366 > 0.05 maka H0 diterima, sehingga sampel berasal dari

populasi berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang

digunakan berasal dari distribusi yang homogen (varians sama) atau

heterogen (varians berbeda). Uji homogenitas yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan aplikasi perangkat lunak SPSS yaitu uji One

Way Anova dengan nilai sign α = 0.05, berikut data hasil uji

homogenitas.

Tabel 4.6

Hasil Uji Homogenitas Akhlak SiswaKelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.043 1 58 .158

Page 75: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

60

a. Perumusan hipotesis

H0 : Sampel berasal dari distribusi homogen

H1 : Sampel berasal dari distribusi tak homogen (heterogen)

b. Syarat Uji Homogenitas

Jika nilai sign > 5% (0,05) maka H0 diterima atau H1 ditolak

Jika nilai sign ≤ 5% (0,05) maka H0 ditolak atau H1 diterima

Hasil uji homogenitas pada taraf nilai signifikansi α = 0.05,

menunjukkan bahwa sampel berasal dari distribusi yang homogen. Hal ini

ditunjukkan dari nilai signifikansi hasil uji homogenitas 0.158, nilai tersebut

lebih besar dari α = 0.05 maka H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan

bahwa skor hasil angket kelas eksperimen dan kelas control berasal dari

varians yang sama (homogen).

C. Hasil Pengujian Hipotesis

Hasil uji prasyarat analisis menunjukkan bahwa skor akhlak siswa kelas

eksperimen dan kelas control berasal dari distribusi normal dan berasal dari

sampel dengan varians yang sama (homogen), sehingga untuk pengujian

hipotesis menggunakan statistik parametrik. Statistik parametrik yang

digunakan yaitu pengujian dua rata-rata menggunakan analisis Independent

Sample T Test yang terdapat pada aplikasi perangkat lunak SPSS. Berikut

hasil pengujian dua rata-rata posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Tabel 4.6

Hasil Pengujian Hipotesis (Uji-t)

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

t-test for Equality of Means

t df Sign. (2-tailed)

Equal Variances Assumed 4.306 58 0.00

Equal Variances not Assumed 4.306 56.08 0.00

Page 76: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

61

1. Perumusan Hipotesis

H0 : µ1 ≤

µ2

H1 : µ1 ≥

µ2

Keterangan:

µ1 : Rata-rata akhlak siswa pada kelas eksperimen yang diterapkan

Metode Video Critic

µ2 : Rata-rata akhlak siswa pada kelas kontrol yang tidak diterapkan

Metode Video Critic

2. Syarat Uji Hipotesis

Jika nilai sign > 5% (0,05) maka H0 diterima atau H1 ditolak

Jika nilai sign ≤ 5% (0,05) maka H0 ditolak atau H1 diterima

Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh hasil Equal variances assumed dan

Equal variances not assumed, berdasarkan uji prasyarat homogenitas,

sampel berasal dari distribusi yang homogeny maka dari itu hasil uji yang

diambil pada independent t-test adalah Equal variances assumed. Pada

Equal variances assumed diperoleh harga t = 4.306, df = 58, dan nilai

sign. (2-tailed) adalah 0,00/ 2 = 0.00. Syarat uji hipotesis adalah

membandingan nilai sign hasil uji dengan nilai sign α = 0.05, maka dari itu

0.00 ≤ 0.05, dengan kata lain H0 ditolak atau H1 diterima. Sehingga dapat

disimpulkan H1 : µ1 ≥

µ2, rata-rata akhlak siswa kelas eksperimen lebih

besar daripada rata-rata akhlak siswa kelas control dan terdapat pengaruh

metode Video Critic terhadap akhlak siswa.

D. Uji Pengaruh (Effect Size)

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan rumus cohan’s d

effect size. Diperoleh hasil sebagai berikut :

Page 77: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

62

Tabel 4.7

Hasil Perhitungan Uji Pengaruh

Hasil Perhitungan

6.42

D 1.1

Persentase 58.9

Dengan hasil perhitungan tersebut di dapat effect size “d” sebesar 1.1,

dan berdasarkan kriteria interpretasi cohen’s d effect size standard cohan

Tinggi dengan persentase 58.9%. Dengan demikian dapat disimpulkan

metode video critis mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap akhlak

siswa.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa

akhlak siswa terhadap orangtua dan guru dapat berubah dengan diterapkannya

metode Video Critic dalam pembelajaran akidah akhlak dibandingkan dengan

pembelajaran yang menggunakan metode konvensional ceramah.

1. Interpretasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, menunjukkan

bahwa rata-rata akhlak siswa terhadap orangtua dan guru kelas eksperimen

yang menggunakan metode Video Critic lebih tinggi dibandingkan dengan

rata-rata akhlak siswa di kelas control yang menggunakan metode

konvensional ceramah, hal ini dibuktikan degan perolehan nilai rata-rata

(mean) siswa kelas eksperimen sebesar 83.27, sedangkan perolehan nilai

rata-rata kelas control sebesar 76.00. Dan nilai maksimum siswa diperoleh

di kelas eksperimen yaitu 95 dan nilai minimum siswa diperoleh di kelas

control yaitu 64. Range kelas eksperimen adalah 25 sedangkan range di

kelas control adalah 22, dengan demikian lebih besar range di kelas

eksperimen, sehingga data kelas eksperimen lebih bervariasi dibanding

kelas control.

Selain dari membandingkan nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas

control, peneliti membandingkan nilai rata-rata per-indikator angket

Page 78: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

63

akhlak siswa yang terdiri dari tujuh indikator pencapaian. Masing-masing

dari indikator sebagian besar lebih unggul kelas eksperimen daripada kelas

control, hanya pada satu indikator yaitu “menjaga perasaan” lebih tinggi

kelas control daripada kelas eksperimen terdapat selisih 0.28% antara

keduanya. Ini disebabkan karena pada kelas control peneliti menggunakan

metode kisah dalam penyampaian pembelajaran, jadi pembelajaran di

dalam kelas lebih banyak disampaikan dengan cara bercerita, seperti kisah

sukses seseorang yang hormat kepada orangtua dan guru, hukuman-

hukuman untuk seseorang yang durhaka kepada orangtua, dan lain

sebagainya. Kemungkinan besar, dengan metode kisah seperti ini lebih

efektif saat menjelaskan tentang indikator „menjaga perasaan‟ dan

menjadikan faktor persentase kelas control lebih besar disbanding kelas

eksperimen. Namun 6 dari 7 indikator lebih tinggi kelas eksperimen

daripada kelas control.

Berdasarkan uji beda rata-rata dengan analisis Independent Sample T-

test pada IBM SPSS Statistics v. 23 didapatkan nilai sign (2-tailed)= 0.00

yang dibandingkan dengan nilai sign α = 0.05 dengan taraf kepercayaan

95%. Dari hasil perhitungan tersebut sign 0.00 < 0.05, yang berarti H0

ditolak atau H1 diterima, dengan demikian rata-rata akhlak kelas

eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata akhlak di kelas

control.

Langkah terakhir dalam interpretasi data adalah mencari besar

pengaruh effect size terhadap metode Video Critic dengan akhlak siswa.

Berdasarkan perhitungan effect size dengan rumus cohan’s d diperoleh

hasil d = 1.1 dengan standar cohan’s tinggi dan persentase sebesar 58.9 %.

Kesimpulan dari interpretasi data hasil penelitian diatas bahwa

metode Video Critic berpengaruh terhadap akhlak siswa kepada orangtua

dan guru.

2. Proses Pembelajaran di Kelas Eksperimen dan Kontrol

a. Proses Pembelajaran di Kelas Eksperimen

Page 79: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

64

Berdasarkan interpretasi data diatas, terdapat perbedaan yang

signifikan terhadap kelas yang diterapkan metode Video Critic (kelas

eksperimen) dan kelas yang diterapkan metode konvensional ceramah

(kelas control). Hal ini disebabkan karena pembelajaran dengan

metode Video Critic lebih kondusif dan tepat sasaran dan sangat cocok

digunakan dalam pembelajaran akidah akhlak, karena dalam

pembelajaran akidah akhlak bukan hanya kognitif yang diutamakan,

tetapi afektif dan psikomotorik sangat penting untuk diperhatikan.

Dengan diterapkan metode Video Critic dalam pembelajaran akidah

akhlak, siswa lebih fokus dalam belajar karena pembelajaran yang dua

arah antara siswa dan guru, kemudian siswa lebih dituntut aktif dalam

pembelajaran dengan memberikan pendapat-pendapat yang berasal

dari eksplorasi pikirannya sendiri berdasarkan apa yang mereka lihat

dari video yang guru tampilkan, metode ini juga memudahkan siswa

dalam memahami materi pelajaran karena pelajaran akidah akhlak

sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Maka dari itu

dalam menyiapkan perangkat pembelajaran dalam hal ini video, guru

harus mengetahui materi yang dibutuhkan oleh siswa seperti apa

sehingga video yang ditampilkan relevan dengan kehidupannya sehari-

hari dan jika sudah relevan maka siswa akan mudah menangkap inti

dari pembelajarannya kemudian akan mudah menerapkan ke

kehidupannya.

Gambar 4.4

Suasana Pembelajaran di Kelas Eksperimen

Page 80: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

65

(a)

(b)

Langkah awal dalam menerapkan metode Video Critic adalah

menyiapkan perangkat pendukung seperti proyektor, kabel terminal,

sound, laptop. Setelah semua perangkat pendukung telah siap. Guru

membuka pelajaran dengan apersepsi seperti mengabsen siswa,

mengarahkan siswa merapikan tempat duduknya, memberikan ice

breaking kepada siswa agar semangat memulai pembelajaran,

kemudian guru menanyakan pembelajaran yang lalu untuk mengingat

materi yang lalu, setelah kegiatan pendahuluan tersebut guru memulai

materi dengan memberikan sebuah video yang mencakup materi yang

dipelajari, setelah guru selesai menayangkan video guru

mempersilakan siswa untuk mengomentari video tersebut, setelah

siswa mengomentari video tersebut guru mengarahkan siswa untuk

berdiskusi dengan dua orang kemudian ditambah diskusi dengan empat

orang sehingga wawasan siswa bertambah jika lebih banyak siswa

dalam berdiskusi. Setelah kegiatan ini selesai, diakhir pembelajaran

Page 81: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

66

guru memberikan evaluasi dan penjelasan kepada apa yang telah

disampaikan dan didiskusikan selama proses pembelajaran.

Selama pembelajaran di kelas, guru mempunyai catatan sendiri

untuk mengamati perilaku siswa di dalam kelas. Selain di dalam kelas,

guru mengamati siswa di luar kelas dengan cara memberikan sebuah

lembar yang dinamakan “lembar kebaikan” yang dimana lembar

tersebut diisi secara jujur jika siswa melakukan kebaikan kepada

orangtua dan guru dan meminta tandatangan sebagai bukti telah

melakukan kebaikan. Setelah diisi oleh siswa kemudian lembar

tersebut dikumpulkan kepada guru.

Gambar 4.5

Lembar Observasi Sikap di kelas eksperimen Pertemuan ke-1

Page 82: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

67

Gambar 4.6

Lembar Kebaikan yang diberikan kepada siswa kelas eksperimen

Untuk meningkatkan psikomotorik siswa, pada pertemuan terakhir

guru meminta siswa membuat suatu video pembelajaran yang

bertemakan adab baik/ buruk kepada orangtua dan guru, yang

ditentukan berdasarkan undian kepada setiap kelompok. Pembuatan

video pembelajaran ini bisa dijadikan sebagai hasil dari proses

pembelajaran akidah akhlak selama 4 pertemuan, dan dapat

mengeksplorasi wawasan yang lebih luas terhadap adab baik/buruk

kepada orangtua dan guru. Selain untuk mengeksplorasi wawasan,

Page 83: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

68

siswa juga dituntut untuk memeragakan peran yang mereka buat.

Setelah video pembelajaran diselesaikan oleh siswa, kemudian mereka

menonton video tersebut di dalam kelas, dan kelompok lain yang

memberikan kritikan dan menarik kesimpulan dari video yang

ditampilkan.

Gambar 4.7

Form Penilaian Video Pembelajaran kelas Eksperimen

Pada pertemuan terakhir guru memberikan angket akhlak kepada

orangtua dan guru yang diberikan kepada seluruh siswa kelas eksperimen

yang berjumlah 30 siswa.

Page 84: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

69

b. Proses Pembelajaran di Kelas Kontrol

Pembelajaran di kelas control dengan menggunakan metode

konvensional ceramah sangat berbeda di kelas eksperimen. Siswa di kelas

control sangat jenuh dengan penjelasan dari guru, bahkan ada siswa yang

lebih asik bermain bersama teman semejanya, sehingga membuat guru

menegurnya berkali-kali agar siswa tersebut bisa fokus dalam

pembelajaran. Perbedaannya sangat jelas terasa, siswa yang diterapkan

metode konvensional ceramah lebih pasif dan kurang terlibat aktif dalam

pembelajaran, guru lebih aktif di dalam kelas dibandingkan dengan siswa.

Siswa terlihat kurang semangat mendengarkan guru menyampaikan

materi, karena pada kelas control guru lebih banyak bercerita mengenai

kisah-kisah sukses karena hormat kepada orangtua dan guru, kemudian

cerita mengenai dalil-dalil yang mewajibkan berakhlak baik kepada

orangtua dan guru, dan lain sebagainya. Dengan teknik ceramah seperti

itu, membuat siswa bosan di dalam kelas. Maka dari itu guru memberikan

evaluasi berupa soal individu ataupun kelompok ketika selesai

menjelaskan materi agar siswa ingat apa yang disampaikan oleh guru dan

menerapkan hasil belajarnya ke dalam kehidupannya sehari-hari.

Kegiatan awal guru pada kelas control kurang lebih sama seperti kelas

eksperimen, dengan memberikan apersepsi dan ice breaking,

perbedaannya hanya di teknik pembelajarannya saja, kelas control

menggunakan metode ceramah, diskusi dan mengerjakan soal diakhir

pembelajaran. Namun minat siswa sangat kurang untuk berpartisipasi aktif

dalam pembelajaran, mungkin karena pembelajaran yang berpusat kepada

guru kemudian siswa berasumsi bahwa pembelajaran sudah cukup hanya

mendengar penjelasan dari guru. Maka guru harus memancing siswa agar

aktif dalam pembelajaran seperti menyebutkan nama dari absensi siswa,

membuat permainan seperti talking stick, dan sebagainya.

Page 85: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

70

Gambar 4.8

Suasana pembelajaran Pada Kelas Kontrol

(a)

(b)

Pada pertemuan terakhir guru memberikan angket akhlak kepada

orangtua dan guru sama seperti pada kelas eksperimen. Yang di berikan

kepada semua siswa pada kelas control yang berjumlah 30.

Page 86: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

71

F. Keterbatasan Penelitian

Peneliti telah melakukan penelitian dengan sungguh-sungguh, dan telah

mengikuti semua prosedur penelitian dengan baik agar memperoleh hasil

optimal, namun peneliti menyadari masih terdapat kekurangan di dalam

penelitian ini. Ada beberapa hal yang menjadi kendala peneliti, sehingga

penelitian ini mempunyai keterbatasan, sebagai berikut:

1. Peneliti hanya melakukan control terhadap variabel yang diteliti yaitu

metode Video Critic terhadap akhlak siswa kepada orangtua dan guru.

Variabel lain mungkin mempengaruhi penelitian ini seperti pola asuh

orangtua, lingkungan bermain, dan lain sebagainya. Sehingga hasil

dari penelitian ini mungkin dipengaruhi variabel dari luar.

2. Peneliti tidak dapat mengawasi dan mengontrol siswa secara terus

menerus, sehingga peneliti hanya dapat mengawasi saat siswa sedang

berada di lingkungan sekolah dan ruang kelas.

3. Penelitian ini hanya dilakukan pada kelas VIII-2 dengan hasil

penelitian yang positif. Peneliti belum mencoba apakah hasilnya akan

sama jika dilakukan di kelas VII dan VIII-1, dan IX.

Page 87: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di MTs Nur Asy

Syafiiyyah Rempoa selama 2 bulan dari bulan September- November ,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Rata-rata perbandingan akhlak kelas eksperimen 83.27 sedangkan

nilai rata-rata kelas control adalah 76, dengan demikian rata-rata

kelas eksperimen lebih tinggi. Hal ini dibuktikan dengan nilai

maksimun yang diperoleh pada kelas eksperimen dengan nilai 95 dan

nilai minimum terdapat pada kelas control dengan nilai 64. Setelah

analisis, diperoleh hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh metode

Video Critic pada pembelajaran akidah akhlak terhadap akhlak siswa

kepada orangtua dan guru yang dibuktikan dengan uji dua rata-rata

menggunakan IBM SPSS Statistics v. 23 dengan analisis Independent

Sample T-test dengan nilai sign (2-tailed) 0.00, dimana nilai sign

tersebut lebih kecil dari nilai sign α = 0.05, sehingga dapat

disimpulkan rata-rata akhlak pada kelas eksperimen setelah

diterapkan metode Video Critic lebih tinggi dibandingkan dengan

rata-rata akhlak kelas control dengan metode konvensional ceramah

dengan besar pengaruh tinggi yaitu 58.9% yang dihitung dengan

rumus cohan’s d effect size.

2. Pembelajaran di kelas eksperimen dengan menggunakan metode

Video Critic sangat efektif dan efisien, pembelajaran menjadi

menyenangkan, siswa menjadi aktif di dalam kelas. Dengan

menggunakan metode Video Critic siswa menjadi berani dalam

menyampaikan pendapatnya, memudahkan siswa dalam mengingat

materi dan mengambil pesan (hikmah) yang di dapat dari kegiatan

menonton dengan menggunakan metode Video Critic. Guru hanya

Page 88: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

73

menjadi fasilitator dan evaluator di akhir pembelajaran yang

bertujuan untuk menguatkan pemahaman yang telah di dapat oleh

siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, saran yang dapat

diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Bagi Guru, proses pembelajaran di kelas dengan metode Video Critic

sangat baik untuk diterapkan untuk memudahkan siswa dalam

memahami materi pembelajaran dalam hal ini pembelajaran akidah

akhlak, dan menarik minat siswa dalam belajar serta memberi

dorongan untuk mengubah akhlak atau aspek lainnya.

2. Bagi sekolah, dengan hasil penelitian ini diharapkan mempu

meningkatkan kualitas dan mutu pembelajaran di sekolah.

3. Bagi peneliti, sebaiknya melanjutkan penelitian dengan menerapkan

metode Video Critic pada mata pelajaran terhadap aspek lainnya yang

berbeda.

Page 89: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

74

DAFTAR PUSTAKA

AF, Masan. Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak .Semarang: PT Karya Toha

Putra. 2002

Al Zarnuji. Terjemah Ta’lim Muta’alim. Penerjemah: Abdul Kadir Aljufri.

Surabaya: Mutiara Ilmu. 2009

Alamsyah dan Andi Budimanjaya. 95 Strategi Mengajar (Multiple Intelegences).

Jakarta: Prenada Media Group. 2015

Alim, Muhammad. Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA. 2011

Ardani, Moh. Akhlak-Tasawuf Nilai-nilai Akhlak/ Budi Pekerti dalam Ibadat dan

Tasawuf. Jakarta: Karya Mulia. 2015

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2016

----------------. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarta. 2011

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 1997

Asy-Syayi, Khalid bin Abdurrahman. Wujub Birr-Al-Walidain. Penerjemah

Izzudin Karimi. Judul terjemahan Rahasia di Balik Berbakti Kepada Kedua

Orangtua. Jakarta: DARUL HAQ. 2016

Asyur. Ahmad Isa. Berbakti Kepada Ibu Bapak. Jakarta: Gema Insani Press. 1989

Bahalwan, Rieza Faisal. Tuntunan Muslim. Ciputat: Rumah Pendidikan Ar-

Raudhah. 2018

Baraja, Umar Ibn Ahmad. Penerjemah: KhoirulZad Findy. Akhlak Lil Banin juz 1.

Jakarta: Al Findy Press.

Becker, Lee A. Effect Size (ES), 2000,

(http://web.uccs.edu/Ibecker/Psy590/es.htm)

Danim, Sudarwan. Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru. Bandung:

ALFABETA. 2013

Fathurrohman, Pupuh & Sobry Sutikno. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT

Refika Aditama. 2007

Hamdayama, Jumata. Metodologi Pengajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2016

Isjoni. Pembelajaran Visioner. Yogyakarta: Pustaka Belajar. 2007

Page 90: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

75

Junaedi dkk. Strategi Pembelajaran Edisi Pertama. Surabaya: Lapis-PGMI. 2008

Kadir. Statistika Terapan : Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program

SPSS/Lisrel dalam Penelitian. Edisi Kedua. Jakarta : PT RajaGrafindo

Persada. 2015

Khozin. Khazanah Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

2013

Komarudin, Ukim dan M. Sukarjo. Landasan Pendidikan Konsep dan

Aplikasinya. Depok: PT RAJA GRAFINDO PERSADA. 2013

Lampiran Keputusan Menteri Agama (KMA) no. 165 tahun 2014 tentang

Kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab

pada Madrasah

Majid, Abdul. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2013

Muhaimin. Paradigma Pendidikan Agama Islam. cet.ke-5 Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 2012

Mulyanti, Pipit Fitri. Penerapan Metode Video Critic Untuk Meningkatkan

Pemahaman Informasi Bahaya Merokok, Jurnal Bimbingan dan Konseling.

1. 2017

Munadhi, Yudhi. Media Pembelajaran (sebuah pendekatan baru). Ciputat: GP

Press Grup. 2013

Nara, Hartini dan Eveline Siregar. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia. 2011

Nata, Abudin. Akhlak Tasawuf. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada. 1996

Riadi, Edi. Alat Statistika Parametrik & Nonparametrik. Tangerang: Pustaka

Mandiri. 2014

Sanjaya, Wina. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Prenada Media Group. 2008

Santoso, Agung. Effect Size Penelitian-penelitian di Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma. Jurnal Penelitian, Vol. 4. November 2010

Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada. 2012

Silberman, Melvin L. Active Learning (101 Cara Belajar Siswa Aktif). Bandung:

NUANSA. 2012

Page 91: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

76

Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PrenadaMediaGroup.

2013

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada. 1996

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kulitatif dan R & D. cet.ke-23.

Bandung: Alfabeta. 2016

Sukardi. Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara. 2013

Wahyudi, Dedi dan Devi Septya Wardani. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan

Hasil Belajar Akidah Akhlak Melalui Multimedia LCD Proyektor. Jurnal

Ilmiah DIDAKTIKA. 18. 2017

Yunus, Mahmud. Metodik Khusus Pendidikan Agama. Jakarta: PT Hidakarya

Agung. 1983

--------------------- Kamus Arab Indonesia. Jakarta: Hidayah Karya Agung. 1973

Yusuf, Muri. Metode Penelitian. Jakarta: Prenada Media Group. 2014

Wawancara dengan Bapak Subur Amihraja, sebagai wakil Kurikulum MTs. Nur

Asy-Syafi’iyyah (Yaspina)

Wawancara Guru Akidah Akhlak, Bapak Nahrawi, S.Pd

Page 92: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

77

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : MTs Nur Asy-Syafi’iyah (Yaspina)

Mata Pelajaran : Akidah Akhlak

Kelas/Semester : VIII/2

Alokasi Waktu : 4x40 Menit (4 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI

KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleransi, gotong-royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

KI-3 : Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan prosedural) berdasarkn rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena

dan kejadian tampak mata.

KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR

1.1 Menghayati adab yang baik kepada orang tua dan guru

2.1 Terbiasa beradab yang baik kepada orang tua dan guru

3.1 Memahami adab kepada orang tua dan guru

4.1 Menyimulasikan adab kepada orang tua dan guru

C. INDIKATOR

1.1.1 Meyakini pentingnya adab kepada orang tua dan guru.

1.1.2 Menyakini adab yang baik kepada orang tua dan guru merupakan implementasi

dari QS. Al-Isra/17: 23

Page 93: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

78

2.1.1 Menunjukkan adab yang baik kepada orang tua dan guru dikehidupan sehari-hari

2.1.2 Membiasakan diri beradab baik kepada orang tua dan guru di sekolah atau di luar

sekolah.

3.1.1 Menjelaskan bentuk adab yang baik kepada orang tua dan guru

3.1.2 Mengidentifikasi adab yang baik kepada orang tua dan guru

3.1.3 Menceritakan keutamaan beradab baik kepada orang tua dan guru

3.1.4 Memecahkan permasalahan sederhana tentang adab kepada orang tua dan guru

4.1.1 Menyajikan fakta dan fenomena tentang adab buruk kepada orang tua dan guru di

dalam sekolah dan di luar sekolah.

4.1.2 Membuat short movie tentang adab baik kepada orangtua dan guru

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa Mampu menunjukkan sikap menghayati adab yang baik kepada orang tua dan

guru

Siswa Mampu membiasakan diri beradab yang baik kepada orang tua dan guru

Siswa Mampu menjelaskan pengertian adab terhadap orang tua

Siswa Mampu menjelaskan pengertian adab terhadap guru

Siswa Mampu menjelaskan cara berbakti kepada orang tua ketika mereka masih hidup

Siswa Mampu menjelaskan cara berbakti kepada orang tua ketika mereka sudah

meninggal dunia

Siswa Mampu menjelaskan adab kepada guru ketika di sekolah

Siswa Mampu menjelaskan adab kepada guru ketika di luar sekolah

E. MATERI PEMBELAJARAN (Terlampir)

1. Adab kepada orang tua

a. Peranan orang tua

b. Cara berbuat baik kepada orang tua

2. Adab kepada guru

a. Guru sebagai orang tua di sekolah

b. Cara menghormati guru

Page 94: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

79

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Pembelajaran Teknik

Pembelajaran Waktu

1. Pendahuluan

Guru membuka pembelajaran dengan salam dan

berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta

didik dengan penuh khidmat;

Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan

mengisi lembar kehadiran dan memeriksa

kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk

disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

Guru memberikan Ice breaking untuk

membangkitkan semangat peserta didik.

Guru menyampaikan kompetensi inti,

kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.

Guru menanyakan seputar adab kepada

orangtua dan guru (apersepsi)

Ceramah 10 Menit

2. Kegiatan Inti

PERTEMUAN PERTAMA

Mengamati

- Guru mengajak siswa mengamati gambar di

buku paket pelajaran tentang adab kepada

orang tua dan guru

- Siswa mendengarkan penjelasan awal dari

guru tentang pengertian adab.

Menanya

Ceramah

Page 95: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

80

- Guru menanyakan perilaku-perilaku tercela

yang pernah dilakukan kepada orang tua dan

guru

- Siswa diarahkan untuk bertanya tentang apa

yang belum dimengerti.

Mengeksplorasi

Guru memberikan permasalahan seputar adab

kepada orang tua dan guru

Mengasosiasi

Siswa berdiskusi dengan temannya (2 orang),

kemudian ditambah menjadi 4 orang, kemudian

ditambah 6 orang

Mengkomunikasikan

- Siswa menyampaikan pendapat hasil diskusi

dengan temannya.

- Guru mengevaluasi pembelajaran hari ini

PERTEMUAN KEDUA

Mengamati

- Guru mengajak siswa mengamati gambar di

powerpoint tentang materi adab kepada

orang tua.

- Siswa mendengarkan penjelasan awal dari

guru (dalil dan hadits tentang menghormati

orang tua)

Menanya

Siswa diarahkan untuk bertanya tentang apa yang

belum dimengerti.

Mengeksplorasi

Guru menampilkan sebuah video tentang:

Brain Storming

Brain Storming,

dan Ceramah

30 Menit

Snowball

Discussion

Presentasi

Page 96: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

81

1) Perjuangan Orang tua untuk kebahagiaan

anaknya

2) Balasan Allah bagi anak yang melawan

orang tua

3) Kisah sukses anak yang berbakti kepada

orang tua.

Mengasosiasi

Guru menyebutkan nomor yang telah diberikan di

awal pembelajaran, kemudian nomor yang keluar

akan menjelaskan tentang apa yang mereka

dapatkan dari video pembelajaran yang telah

diputar.

Mengkomunikasikan

1) Siswa menyampaikan pendapatnya tentang

tanggapan video yang telah dilihat dan

didiskusikan bersama teman kelas.

2) Guru mengevaluasi dan menyimpulkan

tentang pembelajaran hari ini.

PERTEMUAN KETIGA

Mengamati

- Siswa mengamati gambar di powerpoint

yang telah guru sediakan tentang adab

kepada guru, lalu siswa diminta menanggapi

tentang gambar yang diberikan.

- Guru menjelaskan tentang Q.S Al-

Mujadalah/58: 11

Menanya

Siswa diarahkan untuk bertanya tentang apa yang

belum dimengerti.

Mengeksplorasi

Video Critics/

Mengkritik

video

Brain Storming,

dan Ceramah

30 Menit

Number Head

Together

Presentasi

Page 97: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

82

1) Guru menampilkan video tentang adab kepada

guru.

- Jerih payah guru untuk mengajarkan ilmu

kepada muridnya.

- Kisah sukses tentang tokoh Islam yang

senantiasa hormat kepada guru, dan

mendapatkan doa guru.

2) Guru memberi tugas membuat short movie

tentang adab kepada orangtua dan guru.

Mengasosiasi

Siswa diminta bertukar pendapat dengan teman

sebelahnya tentang apa yang mereka lihat dalam

video.

Mengkomunikasikan

1) Siswa menyampaikan pendapatnya tentang

tanggapan video yang telah dilihat dan

didiskusikan bersama teman kelas.

2) Guru mengevaluasi dan menyimpulkan

tentang pembelajaran hari ini.

PERTEMUAN KEEMPAT

Mengamati

Siswa bersama-sama mengamati short movie

yang ditayangkan di dalam kelas

Menanya

Siswa diarahkan untuk bertanya tentang apa yang

belum dimengerti.

Mengeksplorasi

Video Critics/

Mengkritik

video

30 Menit

The Power of

Two

Brain Storming,

Presentasi

Page 98: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

83

- Guru mengumpulkan short movie yang telah

dibuat siswa perkelompok. Dan

menayangkan didalam kelas

- Guru menanyakan kesimpulan dari Short

Movie yang telah di buat kepada kelompok

lain.

Mengasosiasi

Siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya.

Mengkomunikasikan

Guru menunjuk siswa menyampaikan

pemahamannya tentang apa yang mereka

diskusikan.

3. Kegiatan Penutup

Guru dan murid bersama-sama menyimpulkan

apa yang telah dijelaskan oleh siswa.

Guru membahas materi yang akan

disampaikan selanjutnya.

Ceramah 10 Menit

G. Media/alat, Bahan, metode pembelajaran dan Sumber Belajar

1. Media/alat : Laptop, Spidol, Papan tulis, Lembar kerja, Sound, Video

2. Metode pembelajaran : Ceramah, diskusi dan Tanya jawab, video critics, Brain

Storming, the power of two, snowball, number head

together.

3. Sumber Belajar : Buku siswa Akidah Akhlak kelas VIII kurikulum 2013,

Video Pembelajaran.

H. PENILAIAN

1. Penilaian Sikap (Observasi diskusi (rating scale), dan angket)

2. Penilaian Pengetahuan

Diskusi

Presentasi

Page 99: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

84

Lampiran RPP 1

MATERI PEMBELAJARAN

Kedua orang tua merupakan sebab adanya manusia. Keduanya telah merasakan kelelahan

karena mengurus anak dan menyenangkan mereka. Allah Subhaanahu wa Ta'aala mewajibkan

hamba-hamba-Nya berbakti kepada kedua orang tua. Bahkan memposisikan bakti pada orang tua

setelah tauhid kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, wajib bagi setiap muslim berbakti kepada kedua orang tuanya dan bergaul

dengan sikap yang baik. Di antara adab bergaul dengan orang tua adalah sebagai berikut:

Mencintai dan sayang kepada kedua orang tua, Menaati keduanya, Menanggung dan menafkahi

orang tua, Menjaga perasaan keduanya dan berusaha membuat ridha orang tuanya dengan

perbuatan dan ucapan, memanggil orang tua dengan namanya, Tidak duduk ketika keduanya

berdiri dan tidak mendahuluinya dalam berjalan, Tidak mengutamakan istri dan anak daripada

kedua orang tua, Mendoakan keduanya baik mereka masih hidup atau sudah wafat, tidak Mencaci

maki kedua orang tua, baik kepada kawan-kawan orang tua setelah orang tua telah wafat dan

sebagainya.

Adapun seorang guru, dengan perannya yang sangat besar dalam kehidupan kita, maka

guru wajib itu dihormati oleh kita. Dalam Islam pun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan

dalam bersikap selaku murid terhadap gurunya. Di antaranya adalah menghormati dan

menghargainya, tidak mencari-cari kelemahan dan kesalahannya. tidak mengghibahnya

(membicarakannya dengan yang dia tidak senangi), bahkan membelanya ketika dighibah oleh

orang lain, mendoakannya dari kejauhan semoga diberi pahala atas ilmu yang sudah ia ajarkan.

mendoakan keampunan dan kesejahteraan buat guru, mengambil manfaat dari kebaikan sang guru,

dan tidak mencontohnya andai kata ia melakukan kekhilafan. Dan lain sebagainya.

Page 100: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

85

Lampiran RPP 2

PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

a. Penilaian Sikap (Observasi Diskusi (Rating Scale))

No Nama

Aspek perilaku yang dinilai

Keterangan Kerjasama Keaktifan Disiplin Inisiatif

1.

2.

3.

Andi

Badu

...

....

Catatan: Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.

4 = sangat baik

3 = baik

2 = cukup

1 = kurang

b. Angket

No. PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

SKOR SELALU SERING

KADANG-

KADANG

TIDAK

PERNAH

1 Memilih kata-kata yang paling

sopan saat bicara pada orang tua

(dan guru)

2 Tidak menyela orang tua/guru

ketika mereka sedang berbicara

3 Selalu mendoakan orang tua

(dan gru) setiap selesai shalat

wajib lima waktu

4 Selalu mentaati orang tua dan

guru

5 Selalu menjaga perasaan orang

tua dan guru

6 Selalu ingin membuat ridha

orang tua dan guru.

Page 101: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

86

7 tidak mengghibahnya

(membicarakan aib/kekurangan)

orang tua dan guru.

8 Tidak menuntut sesuatu di luar

kesanggupan orang tua.

9 Tidak bermuka cemberut pada

orang tua dan guru

10 Tidak marah pada orang tua

11 Tidak mengatakan kata “uff”

atau “saya bosan” atau kata lain

yang sepadan kepada orang

tuadan guru.

JUMLAH SKOR

KETERANGAN

Selalu = Skor 4

Sering = Skor 3

Kadang-Kadang = Skor 2

Tidak Pernah = Skor 1

Nilai 37-48 = A (Sangat baik)

Nilai 25-36 = B (Baik)

Nilai 13-24 = C (Cukup)

Nilai 00-12 = D (Kurang

CATATAN :

................................................................................................................................................

2. Penilaian Pengetahuan

1) Durhaka pada orang tua menyebabkan …

a. Hujan tidak turun

b. Rizki terlambat turun

c. Kaya di dunia

d. Murka Allah

2) Nabi bersabda: Allah tidak mau …. Pada hari qiyamat 2 golongan, yaitu 1: orang yang

durhaka pada orang tua, 2: tetangga yang jahat.

a. Mendengar

Page 102: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

87

b. Melihat

c. Mengentas

d. Mengampuni

3) Berbakti pada orang tua diperintahkan oleh Allah dalam AlQur’an setelah perintah …

a. Syahadat

b. Shalat

c. Zakat

d. Haji

4) Perintah menyembah Allah dengan diiringi dengan perintah berbuat baik kepada ong tua

dijelaskan dalam Qur’an Surat...

a. QS. Al- Isra/ 17: 23

b. QS. Al-Baqarah/1: 27

c. QS. Al- Maidah/5: 17

d. QS. Luqman/31: 27

5) Janji Allah bahwa orang yang terpelajar atau orang-orang yang berilmu menduduki

tempat-tempat terhormat, di jelaskan dalam Qur’an Surat...

a. QS. Al-Mujadalah/58: 41

b. QS. Al-Mujadalah/58: 31

c. QS. Al-Mujadalah/58: 21

d. QS. Al-Mujadalah/58: 11

Soal Penalaran:

1. Andai kata orang tua kalian non muslim. Apa yang kalian perbuat andai kata kalian

diajak orang tua kalian untuk meninggalkan agama Islam?

2. Apakah pendapat kalian apabila ada seorang dari teman kalian tidak mau mendoakan

kedua orang tuanya? Jelaskan!

3. Dan apabila terjadi peristiwa pada nomor dua di atas, selanjutnya, apakah yang perlu

kalian lakukan?

Page 103: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

88

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL

Nama Sekolah : MTs Nur Asy-Syafi’iyah (Yaspina)

Mata Pelajaran : Akidah Akhlak

Kelas/Semester : VIII/1

Alokasi Waktu : 4x40 Menit (4 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI

KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleransi, gotong-royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

KI-3 : Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan prosedural) berdasarkn rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena

dan kejadian tampak mata.

KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR

1.2 Menghayati adab yang baik kepada orang tua dan guru

2.2 Terbiasa beradab yang baik kepada orang tua dan guru

3.2 Memahami adab kepada orang tua dan guru

4.2 Menyimulasikan adab kepada orang tua dan guru

C. INDIKATOR

1.2.1 Meyakini pentingnya adab kepada orang tua dan guru.

1.2.2 Menyakini adab yang baik kepada orang tua dan guru merupakan implementasi

dari QS. Al-Isra/17: 23

Page 104: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

89

2.2.1 Menunjukkan adab yang baik kepada orang tua dan guru dikehidupan sehari-hari

2.2.2 Membiasakan diri beradab baik kepada orang tua dan guru di sekolah atau di luar

sekolah.

3.2.1 Menjelaskan bentuk adab yang baik kepada orang tua dan guru

3.2.2 Mengidentifikasi adab yang baik kepada orang tua dan guru

3.2.3 Menceritakan keutamaan beradab baik kepada orang tua dan guru

3.2.4 Memecahkan permasalahan sederhana tentang adab kepada orang tua dan guru

4.2.1 Menyajikan fakta dan fenomena tentang adab buruk kepada orang tua dan guru di

dalam sekolah dan di luar sekolah.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa Mampu menunjukkan sikap menghayati adab yang baik kepada orang tua dan

guru

Siswa Mampu membiasakan diri beradab yang baik kepada orang tua dan guru

Siswa Mampu menjelaskan pengertian adab terhadap orang tua

Siswa Mampu menjelaskan pengertian adab terhadap guru

Siswa Mampu menjelaskan cara berbakti kepada orang tua ketika mereka masih hidup

Siswa Mampu menjelaskan cara berbakti kepada orang tua ketika mereka sudah

meninggal dunia

Siswa Mampu menjelaskan adab kepada guru ketika di sekolah

Siswa Mampu menjelaskan adab kepada guru ketika di luar sekolah

E. MATERI PEMBELAJARAN (Terlampir)

1. Adab kepada orang tua

c. Peranan orang tua

d. Cara berbuat baik kepada orang tua

2. Adab kepada guru

c. Guru sebagai orang tua di sekolah

d. Cara menghormati guru

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Page 105: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

90

Kegiatan Pembelajaran Teknik

Pembelajaran Waktu

2. Pendahuluan

Guru membuka pembelajaran dengan salam dan

berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta

didik dengan penuh khidmat;

Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan

mengisi lembar kehadiran dan memeriksa

kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk

disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

Guru memberikan Ice breaking untuk

membangkitkan semangat peserta didik.

Guru menyampaikan kompetensi inti,

kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.

Guru menanyakan seputar adab kepada

orangtua dan guru (apersepsi)

Ceramah 10 Menit

2. Kegiatan Inti

PERTEMUAN PERTAMA

Mengamati

- Guru mengajak siswa mengamati gambar di

buku paket pelajaran tentang adab kepada

orang tua dan guru

- Siswa mendengarkan penjelasan awal dari

guru tentang pengertian adab.

Menanya

- Guru menanyakan perilaku-perilaku tercela

yang pernah dilakukan kepada orang tua dan

guru

Ceramah

Page 106: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

91

- Siswa diarahkan untuk bertanya tentang apa

yang belum dimengerti.

Mengeksplorasi

- Guru menjelaskan tentang dalil-dalil aqli dan

naqli yang mewajibkan beradab baik kepada

orangtua dan guru

- Guru mengarahkan siswa untuk

menghapalkan hadis tentang “birrul

walidain”

Mengasosiasi

Siswa menghapal hadits yang ada di buku akidah

akhlak siswa tentang “birrul walidain”

Mengkomunikasikan

Siswa secara satu persatu dipanggil secara acak

oleh guru, untuk nilai tes menghapal hadits.

PERTEMUAN KEDUA

Mengamati

- Guru mengajak siswa mengamati gambar

- Siswa mendengarkan penjelasan dari guru

tentang materi adab kepada orangtua

- Guru menceritakan kisah-kisah sukses

seseorang yang hormat kepada orangtua

- Guru menceritakan kisah-kisah seseorang

akibat dari durhaka kepada orangtua

Menanya

Siswa diarahkan untuk bertanya tentang apa yang

belum dimengerti.

Mengeksplorasi

Brain Storming,

dan Ceramah

30 Menit

Ceramah

Ceramah dan

Diskusi

Page 107: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

92

Guru mengarahkan siswa untuk

mengklasifikasikan adab baik dan buruk kepada

orangtua secara berkelompok

Mengasosiasi

Siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya

Mengkomunikasikan

Perwakilan dari siswa mempresentasikan hasil

diskusinya di depan kelas

PERTEMUAN KETIGA

Mengamati

- Guru mengajak siswa mengamati gambar

- Siswa mendengarkan penjelasan dari guru

tentang materi adab kepada guru

- Guru menceritakan kisah-kisah sukses

seseorang yang hormat kepada guru

Menanya

Siswa diarahkan untuk bertanya tentang apa yang

belum dimengerti.

Mengeksplorasi

Guru mengarahkan siswa untuk

mengklasifikasikan adab baik dan buruk kepada

guru di sekolah ataupun di luar sekolah.

Mengkomunikasikan

Siswa membacakan hasil tulisannya dan

membandingkan hasil tulisan teman-temannya.

PERTEMUAN KEEMPAT

Mengamati

Guru mereview materi tentang adab kepada

orangtua dan guru

Brain Storming,

dan Ceramah

Brain Storming,

dan Ceramah

Ceramah dan

Diskusi

30 Menit

Page 108: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

93

Menanya

Siswa diarahkan untuk bertanya tentang apa yang

belum dimengerti.

Mengeksplorasi

- Guru memberikan permasalahan-

permasalahan seputar adab kepada orangtua

kemudian siswa berdiskusi dengan teman

kelompok.

Mengasosiasi

Siswa berdikusi dengan teman kelompoknya

Mengkomunikasikan

Perwakilan dari siswa menjelaskan hasil

diskusinya dan membandingkan dengan yang

lain.

3. Kegiatan Penutup

Guru dan murid bersama-sama menyimpulkan

apa yang telah dijelaskan oleh siswa.

Guru membahas materi yang akan

disampaikan selanjutnya.

Ceramah 10 Menit

G. Media/alat, Bahan, metode pembelajaran dan Sumber Belajar

4. Media/alat : Papan Tulis, Spidol, Kertas HVS.

5. Metode pembelajaran : Ceramah, diskusi dan Tanya jawab

6. Sumber Belajar : Buku siswa Akidah Akhlak kelas VIII kurikulum 2013,

H. PENILAIAN

1. Penilaian Sikap (Observasi diskusi (rating scale), dan angket)

2. Penilaian Pengetahuan

Ceramah dan

Diskusi

Page 109: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

94

Lampiran RPP 1

MATERI PEMBELAJARAN

Kedua orang tua merupakan sebab adanya manusia. Keduanya telah merasakan kelelahan

karena mengurus anak dan menyenangkan mereka. Allah Subhaanahu wa Ta'aala mewajibkan

hamba-hamba-Nya berbakti kepada kedua orang tua. Bahkan memposisikan bakti pada orang tua

setelah tauhid kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, wajib bagi setiap muslim berbakti kepada kedua orang tuanya dan bergaul

dengan sikap yang baik. Di antara adab bergaul dengan orang tua adalah sebagai berikut:

Mencintai dan sayang kepada kedua orang tua, Menaati keduanya, Menanggung dan menafkahi

orang tua, Menjaga perasaan keduanya dan berusaha membuat ridha orang tuanya dengan

perbuatan dan ucapan, memanggil orang tua dengan namanya, Tidak duduk ketika keduanya

berdiri dan tidak mendahuluinya dalam berjalan, Tidak mengutamakan istri dan anak daripada

kedua orang tua, Mendoakan keduanya baik mereka masih hidup atau sudah wafat, tidak Mencaci

maki kedua orang tua, baik kepada kawan-kawan orang tua setelah orang tua telah wafat dan

sebagainya.

Adapun seorang guru, dengan perannya yang sangat besar dalam kehidupan kita, maka

guru wajib itu dihormati oleh kita. Dalam Islam pun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan

dalam bersikap selaku murid terhadap gurunya. Di antaranya adalah menghormati dan

menghargainya, tidak mencari-cari kelemahan dan kesalahannya. tidak mengghibahnya

(membicarakannya dengan yang dia tidak senangi), bahkan membelanya ketika dighibah oleh

orang lain, mendoakannya dari kejauhan semoga diberi pahala atas ilmu yang sudah ia ajarkan.

mendoakan keampunan dan kesejahteraan buat guru, mengambil manfaat dari kebaikan sang guru,

dan tidak mencontohnya andai kata ia melakukan kekhilafan. Dan lain sebagainya.

Page 110: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

95

Lampiran RPP 2

PENILAIAN

3. Penilaian Sikap

b. Penilaian Sikap (Observasi Diskusi (Rating Scale))

No Nama

Aspek perilaku yang dinilai

Keterangan Kerjasama Keaktifan Disiplin Inisiatif

1.

2.

3.

Andi

Badu

...

....

Catatan: Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.

4 = sangat baik

3 = baik

2 = cukup

1 = kurang

c. Angket

No. PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

SKOR SELALU SERING

KADANG-

KADANG

TIDAK

PERNAH

1 Memilih kata-kata yang paling

sopan saat bicara pada orang tua

(dan guru)

2 Tidak menyela orang tua/guru

ketika mereka sedang berbicara

3 Selalu mendoakan orang tua

(dan gru) setiap selesai shalat

wajib lima waktu

4 Selalu mentaati orang tua dan

guru

5 Selalu menjaga perasaan orang

tua dan guru

6 Selalu ingin membuat ridha

orang tua dan guru.

Page 111: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

96

7 tidak mengghibahnya

(membicarakan aib/kekurangan)

orang tua dan guru.

8 Tidak menuntut sesuatu di luar

kesanggupan orang tua.

9 Tidak bermuka cemberut pada

orang tua dan guru

10 Tidak marah pada orang tua

11 Tidak mengatakan kata “uff”

atau “saya bosan” atau kata lain

yang sepadan kepada orang

tuadan guru.

JUMLAH SKOR

KETERANGAN

Selalu = Skor 4

Sering = Skor 3

Kadang-Kadang = Skor 2

Tidak Pernah = Skor 1

Nilai 37-48 = A (Sangat baik)

Nilai 25-36 = B (Baik)

Nilai 13-24 = C (Cukup)

Nilai 00-12 = D (Kurang

CATATAN :

................................................................................................................................................

4. Penilaian Pengetahuan

6) Durhaka pada orang tua menyebabkan …

a. Hujan tidak turun

b. Rizki terlambat turun

c. Kaya di dunia

d. Murka Allah

7) Nabi bersabda: Allah tidak mau …. Pada hari qiyamat 2 golongan, yaitu 1: orang yang

durhaka pada orang tua, 2: tetangga yang jahat.

Page 112: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

97

a. Mendengar

b. Melihat

c. Mengentas

d. Mengampuni

8) Berbakti pada orang tua diperintahkan oleh Allah dalam AlQur’an setelah perintah …

a. Syahadat

b. Shalat

c. Zakat

d. Haji

9) Perintah menyembah Allah dengan diiringi dengan perintah berbuat baik kepada ong tua

dijelaskan dalam Qur’an Surat...

a. QS. Al- Isra/ 17: 23

b. QS. Al-Baqarah/1: 27

c. QS. Al- Maidah/5: 17

d. QS. Luqman/31: 27

10) Janji Allah bahwa orang yang terpelajar atau orang-orang yang berilmu menduduki

tempat-tempat terhormat, di jelaskan dalam Qur’an Surat...

a. QS. Al-Mujadalah/58: 41

b. QS. Al-Mujadalah/58: 31

c. QS. Al-Mujadalah/58: 21

d. QS. Al-Mujadalah/58: 11

Soal Penalaran:

4. Andai kata orang tua kalian non muslim. Apa yang kalian perbuat andai kata kalian

diajak orang tua kalian untuk meninggalkan agama Islam?

5. Apakah pendapat kalian apabila ada seorang dari teman kalian tidak mau mendoakan

kedua orang tuanya? Jelaskan!

6. Dan apabila terjadi peristiwa pada nomor dua di atas, selanjutnya, apakah yang perlu

kalian lakukan?

Page 113: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

98

Lampiran 3

ANGKET AKHLAK SISWA KEPADA ORANG TUA DAN GURU

Petunjuk Pengisian:

Isilah dengan jujur dan apa adanya

Berilah tanda centang (√) pada jawaban sesuai

Alternatif Jawaban :

1. Selalu

2. Sering

3. Kadang-kadang

4. Tidak Pernah

No Pernyataan

Alternatif Jawaban

Selalu Sering Kadang-

kadang

Tidak

Pernah

1 Saya mendoakan orang tua setiap selesai salat

2 Saya mendengarkan nasihat orangtua

3 Saya mendengarkan nasihat orangtua tapi tidak

menerapkan dalam kehidupan saya

4 Saya berbicara dengan nada yang lembut kepada

orangtua

5 Jika permintaan saya tidak dituruti, saya marah kepada

orangtua

6 Jika orangtua meminta saya melakukan sesuatu, saya

mengeluh atau menolak

7 Saya marah ketika orangtua memarahi saya

8 Saya membantu orangtua melakukan pekerjaan rumah

tangga

Page 114: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

99

No Pernyataan

Alternatif Jawaban

Selalu Sering Kadang-

kadang

Tidak

Pernah

9

Saya meminta orangtua untuk menyiapkan kebutuhan

saya (seperti: menyetrika pakaian sekolah, mencuci

sepatu, menyiapkan bekal makanan, dan mengerjakan

PR)

10

Saya menghormati orangtua dengan memberi salam dan

mencium tangan orangtua ketika ingin berpergian atau

pulang dari berpergian.

11 Saya menceritakan semua hal yang terjadi pada diri saya

kepada orangtua

12 Saya mendoakan guru yang telah mengajarkan saya

13 Saya tidak peduli jika guru memberikan nasihat kepada

saya

14 Saya melaksanakan apa yang dinasihati guru agar

sukses dalam belajar

15 Saya berbicara lemah lembut kepada guru

16 Saya memperlihatkan kekesalan saya jika guru

memberikan tugas banyak

17 Saya membicarakan hal-hal buruk yang ada pada guru

18 Saya mengobrol dan tidak mendengarkan, jika guru

sedang menyampaikan pelajaran

19 Jika guru meminta pertolongan, saya tulus membantu

20 Saya tidak peduli jika guru melakukan pekerjaan yang

berat

Page 115: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

100

No Penyataan

Alternatif Jawaban

Selalu Sering Kadang-

kadang

Tidak

Pernah

21 Saya menghormati guru dengan memberi salam dan

mencium tangan guru

22 Saya malas menyapa guru ketika bertemu

23 Saya berbohong di depan guru agar tidak dimarahi

24 Saya memperolok-olok guru jika saya tidak

menyukainya

25 Jika berjalan di depan guru, saya membungkukkan

badan

Page 116: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

101

Lampiran 4

HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN

Correlat

ions

Soal

1

Soal

2

Soal

3

Soal

4

Soal

5

Soal

6

Soal

7

Soal

8

Soal

9

Soal

10

Soal

11

Soal

12

Soal

13

Soal

14

Soal

15

Soal

16

Soal

17

Soal

18

Soal

19

Soal

20

Soal

21

Soal

22

Soal

23

Soal

24

Soal

25

Jum

lah

Soal 1 Pearson

Correlation 1

-

.133 .101 .028

.382

*

-

.127 .157

.425

* .129

.637

** .235 .153 .247 .252 .029 .171 .000

.445

* .342

.379

*

.491

** .198 .230 .243 .297

.524

**

Sig. (2-

tailed) .485 .595 .884 .037 .504 .407 .019 .496 .000 .211 .418 .188 .180 .878 .366

1.00

0 .014 .064 .039 .006 .295 .222 .196 .111 .003

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 2 Pearson

Correlation -.133 1 .120 .188

-

.137

-

.104 .119 .293

-

.113 .277 .131 .322 .311 .284 .286 .044 .201 .209 .247 .356 .163

.410

*

-

.160 .350 .273

.439

*

Sig. (2-

tailed) .485 .527 .320 .470 .583 .532 .116 .551 .139 .489 .083 .094 .128 .126 .819 .287 .268 .189 .054 .390 .025 .398 .058 .144 .015

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 3 Pearson

Correlation .101 .120 1

.380

* .163 .199 .033 .360 .315 .118 .295

.517

** .234 .351 .132

-

.040 .169 .066 .040

-

.057 .050 .124 .057 .141 .122

.428

*

Sig. (2-

tailed) .595 .527 .039 .390 .291 .863 .051 .090 .536 .114 .003 .214 .057 .486 .835 .372 .727 .835 .766 .792 .513 .764 .457 .520 .018

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 4 Pearson

Correlatio

n

.028 .188 .380

* 1 .360

.440

* .005 .231

.581

** .097

-

.212 .310

.421

* .279

.611

** .108 .264 .275

.404

* .141

-

.115 .007 .051

.364

* .163

.534

**

Sig. (2-

tailed) .884 .320 .039 .051 .015 .977 .219 .001 .609 .262 .096 .020 .136 .000 .568 .159 .142 .027 .459 .546 .971 .788 .048 .388 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 117: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

102

Soal 5 Pearson

Correlatio

n

.382* -

.137 .163 .360 1 .083

-

.108 .250 .181

.443

* .284 .224 .337 .075 .309 .305 .224 .334 .280 .285 .195 .073

-

.003

-

.028 .059

.456

*

Sig. (2-

tailed) .037 .470 .390 .051 .661 .572 .182 .338 .014 .128 .234 .069 .694 .096 .102 .233 .071 .134 .127 .302 .702 .988 .882 .756 .011

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 6 Pearson

Correlatio

n

-.127 -

.104 .199

.440

* .083 1 .124 .120

.445

*

-

.147

-

.093 .050 .139

-

.149 .230 .337 .068 .063 .112 .000

-

.341

-

.312

-

.129 .000 .000 .169

Sig. (2-

tailed) .504 .583 .291 .015 .661 .514 .529 .014 .437 .627 .792 .464 .433 .222 .069 .721 .743 .555

1.00

0 .065 .094 .496

1.00

0

1.00

0 .371

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 7 Pearson

Correlatio

n

.157 .119 .033 .005 -

.108 .124 1 .190 .202 .329

-

.073 .050 .186 .255

-

.097

.367

* .013 .248 .089 .317 .062 .100

-

.019

.520

**

.395

*

.374

*

Sig. (2-

tailed) .407 .532 .863 .977 .572 .514 .315 .286 .076 .700 .794 .326 .173 .611 .046 .944 .187 .640 .088 .745 .598 .920 .003 .031 .042

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 8 Pearson

Correlatio

n

.425* .293 .360 .231 .250 .120 .190 1 .272 .353 .027 .273 .430

*

.401

* .157

.361

* .204

.479

**

.379

*

.510

** .203

.388

* .132

.386

* .237

.677

**

Sig. (2-

tailed) .019 .116 .051 .219 .182 .529 .315 .146 .056 .889 .144 .018 .028 .406 .050 .279 .007 .039 .004 .282 .034 .487 .035 .207 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 9 Pearson

Correlatio

n

.129 -

.113 .315

.581

** .181

.445

* .202 .272 1 .225

-

.442

*

.085 .457

* .124 .226 .099 .217

.381

*

.403

* .271

-

.247

-

.063 .206 .329 .144

.433

*

Page 118: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

103

Sig. (2-

tailed) .496 .551 .090 .001 .338 .014 .286 .146 .232 .014 .654 .011 .513 .230 .603 .249 .038 .027 .147 .189 .739 .275 .076 .448 .017

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 10 Pearson

Correlatio

n

.637** .277 .118 .097 .443

*

-

.147 .329 .353 .225 1 .327 .178

.450

* .292 .237 .132 .080

.369

*

.463

**

.503

**

.436

* .230

-

.038 .282

.470

**

.650

**

Sig. (2-

tailed) .000 .139 .536 .609 .014 .437 .076 .056 .232 .077 .346 .013 .117 .207 .486 .673 .045 .010 .005 .016 .222 .842 .132 .009 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 11 Pearson

Correlatio

n

.235 .131 .295 -

.212 .284

-

.093

-

.073 .027

-

.442

*

.327 1 .298 -

.123 .169

-

.068 .075

-

.020

-

.093 .075

-

.158

.370

* .023

-

.067

-

.071 .197 .205

Sig. (2-

tailed) .211 .489 .114 .262 .128 .627 .700 .889 .014 .077 .110 .516 .373 .721 .695 .916 .627 .695 .405 .044 .904 .725 .710 .298 .277

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 12 Pearson

Correlatio

n

.153 .322 .517

** .310 .224 .050 .050 .273 .085 .178 .298 1 .261 .346

-

.108 .060 .128 .151 .166 .086 .290 .125

-

.035 .299 .200

.479

**

Sig. (2-

tailed) .418 .083 .003 .096 .234 .792 .794 .144 .654 .346 .110 .164 .061 .570 .752 .500 .426 .382 .652 .120 .509 .856 .108 .290 .007

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 13 Pearson

Correlatio

n

.247 .311 .234 .421

* .337 .139 .186

.430

*

.457

*

.450

*

-

.123 .261 1 .246 .342 .233

.464

** .347

.378

*

.651

** .015

.493

** .261 .271 .069

.664

**

Sig. (2-

tailed) .188 .094 .214 .020 .069 .464 .326 .018 .011 .013 .516 .164 .190 .064 .216 .010 .060 .039 .000 .938 .006 .164 .147 .718 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 119: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

104

Soal 14 Pearson

Correlatio

n

.252 .284 .351 .279 .075 -

.149 .255

.401

* .124 .292 .169 .346 .246 1 .039

-

.101 .277 .149 .359 .169

.438

* .198 .314

.635

**

.365

*

.585

**

Sig. (2-

tailed) .180 .128 .057 .136 .694 .433 .173 .028 .513 .117 .373 .061 .190 .836 .596 .138 .433 .052 .372 .015 .295 .091 .000 .047 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 15 Pearson

Correlatio

n

.029 .286 .132 .611

** .309 .230

-

.097 .157 .226 .237

-

.068

-

.108 .342 .039 1

-

.003 .096 .172 .065 .294

-

.134 .093

-

.057 .019 .057 .327

Sig. (2-

tailed) .878 .126 .486 .000 .096 .222 .611 .406 .230 .207 .721 .570 .064 .836 .986 .614 .363 .732 .115 .480 .625 .763 .919 .765 .077

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 16 Pearson

Correlatio

n

.171 .044 -

.040 .108 .305 .337

.367

*

.361

* .099 .132 .075 .060 .233

-

.101

-

.003 1 .126

.449

*

.379

*

.383

*

-

.007 .112 .062 .324 .064

.419

*

Sig. (2-

tailed) .366 .819 .835 .568 .102 .069 .046 .050 .603 .486 .695 .752 .216 .596 .986 .506 .013 .039 .037 .972 .556 .745 .081 .739 .021

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 17 Pearson

Correlatio

n

.000 .201 .169 .264 .224 .068 .013 .204 .217 .080 -

.020 .128

.464

** .277 .096 .126 1 .000 .351 .232 .252 .102 .315 .237 .251

.436

*

Sig. (2-

tailed) 1.000 .287 .372 .159 .233 .721 .944 .279 .249 .673 .916 .500 .010 .138 .614 .506

1.00

0 .058 .217 .179 .592 .090 .207 .181 .016

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 18 Pearson

Correlatio

n

.445* .209 .066 .275 .334 .063 .248 .479

**

.381

*

.369

*

-

.093 .151 .347 .149 .172

.449

* .000 1

.505

**

.693

** .114 .234 .000

.478

** .265

.610

**

Page 120: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

105

Sig. (2-

tailed) .014 .268 .727 .142 .071 .743 .187 .007 .038 .045 .627 .426 .060 .433 .363 .013

1.00

0 .004 .000 .550 .214

1.00

0 .008 .156 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 19 Pearson

Correlatio

n

.342 .247 .040 .404

* .280 .112 .089

.379

*

.403

*

.463

** .075 .166

.378

* .359 .065

.379

* .351

.505

** 1 .335 .231

-

.028 .101

.490

**

.461

*

.649

**

Sig. (2-

tailed) .064 .189 .835 .027 .134 .555 .640 .039 .027 .010 .695 .382 .039 .052 .732 .039 .058 .004 .071 .219 .883 .597 .006 .010 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 20 Pearson

Correlatio

n

.379* .356 -

.057 .141 .285 .000 .317

.510

** .271

.503

**

-

.158 .086

.651

** .169 .294

.383

* .232

.693

** .335 1 .194

.531

** .110 .339 .226

.643

**

Sig. (2-

tailed) .039 .054 .766 .459 .127

1.00

0 .088 .004 .147 .005 .405 .652 .000 .372 .115 .037 .217 .000 .071 .305 .003 .562 .067 .229 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 21 Pearson

Correlatio

n

.491** .163 .050 -

.115 .195

-

.341 .062 .203

-

.247

.436

*

.370

* .290 .015

.438

*

-

.134

-

.007 .252 .114 .231 .194 1 .007

-

.025

.400

*

.475

**

.399

*

Sig. (2-

tailed) .006 .390 .792 .546 .302 .065 .745 .282 .189 .016 .044 .120 .938 .015 .480 .972 .179 .550 .219 .305 .970 .894 .028 .008 .029

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 22 Pearson

Correlatio

n

.198 .410

* .124 .007 .073

-

.312 .100

.388

*

-

.063 .230 .023 .125

.493

** .198 .093 .112 .102 .234

-

.028

.531

** .007 1

.459

* .159

-

.165

.361

*

Sig. (2-

tailed) .295 .025 .513 .971 .702 .094 .598 .034 .739 .222 .904 .509 .006 .295 .625 .556 .592 .214 .883 .003 .970 .011 .402 .382 .050

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 121: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

106

Soal 23 Pearson

Correlatio

n

.230 -

.160 .057 .051

-

.003

-

.129

-

.019 .132 .206

-

.038

-

.067

-

.035 .261 .314

-

.057 .062 .315 .000 .101 .110

-

.025

.459

* 1 .225

-

.339 .199

Sig. (2-

tailed) .222 .398 .764 .788 .988 .496 .920 .487 .275 .842 .725 .856 .164 .091 .763 .745 .090

1.00

0 .597 .562 .894 .011 .232 .067 .292

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 24 Pearson

Correlatio

n

.243 .350 .141 .364

*

-

.028 .000

.520

**

.386

* .329 .282

-

.071 .299 .271

.635

** .019 .324 .237

.478

**

.490

** .339

.400

* .159 .225 1

.451

*

.666

**

Sig. (2-

tailed) .196 .058 .457 .048 .882

1.00

0 .003 .035 .076 .132 .710 .108 .147 .000 .919 .081 .207 .008 .006 .067 .028 .402 .232 .012 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Soal 25 Pearson

Correlatio

n

.297 .273 .122 .163 .059 .000 .395

* .237 .144

.470

** .197 .200 .069

.365

* .057 .064 .251 .265

.461

* .226

.475

**

-

.165

-

.339

.451

* 1

.508

**

Sig. (2-

tailed) .111 .144 .520 .388 .756

1.00

0 .031 .207 .448 .009 .298 .290 .718 .047 .765 .739 .181 .156 .010 .229 .008 .382 .067 .012 .004

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Jumlah Pearson

Correlatio

n

.524** .439

*

.428

*

.534

**

.456

* .169

.374

*

.677

**

.433

*

.650

** .205

.479

**

.664

**

.585

** .327

.419

*

.436

*

.610

**

.649

**

.643

**

.399

*

.361

* .199

.666

**

.508

** 1

Sig. (2-

tailed) .003 .015 .018 .002 .011 .371 .042 .000 .017 .000 .277 .007 .000 .001 .077 .021 .016 .000 .000 .000 .029 .050 .292 .000 .004

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 122: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

107

Lampiran 5

HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.850 25

Page 123: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

108

Lampiran 6

HASIL POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

R/S S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25

r1 2 3 3 1 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3

r2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 2

r3 4 2 4 2 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 2 3 3 2 4 4 4 4 3 4 1

r4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1

r5 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2

r6 4 2 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2

r7 4 2 2 2 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 2

r8 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3

r9 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

r10 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4

r11 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3

r12 4 3 3 2 3 3 4 2 2 4 4 2 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3

r13 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

r14 4 3 3 2 3 3 4 4 2 4 2 2 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3

r15 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2

r16 3 2 3 2 3 4 3 2 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 1

r17 4 4 2 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 1

r18 4 2 3 2 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 4 1

r19 2 3 1 4 4 3 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3

r20 2 3 3 1 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3

r21 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3

r22 4 2 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2

r23 4 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 2

r24 4 4 2 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 1

r25 4 2 4 2 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 2 3 3 2 4 4 4 4 3 4 1

r26 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2

r27 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4

r28 4 2 3 2 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 4 1

r29 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

r30 4 2 3 2 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 2

Page 124: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

109

Lampiran 7

HASIL POSTTEST KELAS KONTROL

R/S s1 s2 s3 s4 s5 s6 s7 s8 s9 s10 s11 s12 s13 s14 s15 s16 s17 s18 s19 s20 s21 s22 s23 s24 s25

r1 2 2 3 2 4 3 4 2 3 2 2 2 3 2 2 4 4 3 2 4 2 3 4 3 2

r2 4 2 3 2 3 3 4 2 2 3 2 2 3 2 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3

r3 3 3 3 2 3 3 4 1 3 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3

r4 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 1

r5 4 2 3 3 3 3 4 2 4 4 2 2 3 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2

r6 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 1

r7 3 2 4 2 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 1

r8 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3

r9 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2

r10 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 1

r11 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 2

r12 4 2 3 2 3 3 3 2 3 4 2 2 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2

r13 4 2 3 3 3 3 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3

r14 4 2 3 4 3 3 4 2 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2

r15 4 2 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2

r16 2 3 3 3 4 4 4 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3

r17 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2

r18 4 2 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 3

r19 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3

r20 3 2 3 2 4 3 4 2 3 2 2 2 3 2 2 4 4 3 2 4 2 3 4 3 2

r21 3 2 3 2 4 3 4 2 3 2 2 2 3 2 2 4 4 3 2 4 2 3 4 3 2

r22 3 3 3 2 3 3 4 1 3 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3

r23 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2

r24 3 2 2 2 3 2 4 2 2 4 2 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2

r25 3 2 3 2 4 3 4 2 3 2 2 2 3 2 2 4 4 3 2 4 2 3 4 3 2

r26 3 2 4 2 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 1

r27 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3

r28 2 3 3 3 4 4 4 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3

r29 4 2 3 3 3 3 4 2 4 4 2 2 3 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2

r30 4 2 3 2 3 3 4 2 2 3 2 2 3 2 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3

Page 125: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

110

Lampiran 8

HASIL UJI NORMALITAS

Uji Normalitas Kelas Eksperimen

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Skor .137 30 .155 .957 30 .264

a. Lilliefors Significance Correction

Uji Normalitas Kelas Kontrol

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Skor .133 30 .188 .963 30 .366

a. Lilliefors Significance Correction

Page 126: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

111

Lampiran 9

HASIL UJI HOMOGENITAS

Test of Homogeneity of Variances

Skor

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.043 1 58 .158

Page 127: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

112

Lampiran 10

HASIL UJI HIPOTESIS (UJI-T)

Independent Samples Test

Skor

Equal

variances

assumed

Equal

variances not

assumed

Levene's Test for Equality

of Variances

F 2.043

Sig. .158

t-test for Equality of

Means

t 4.306 4.306

df 58 56.085

Sig. (2-tailed) .000 .000

Mean Difference 7.267 7.267

Std. Error Difference 1.688 1.688

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower 3.888 3.886

Upper 10.645 10.647

Page 128: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

113

Lampiran 11

HASIL UJI PENGARUH (EFFECT SIZE)

Dengan menggunakan rumus Cohan’s d effect size

Mencari 𝑆𝑝𝑜𝑜𝑡𝑒𝑑

𝑆𝑝𝑜𝑜𝑡𝑒𝑑 = √(𝑛1 − 1)𝑆𝑑1

2 + (𝑛2 − 1)𝑆𝑑22

𝑛1 + 𝑛2

= √(30 − 1)7.112 + (30 − 1)5.902

30 + 30

= √(29)50.55 + (29)34.81

60

= √1466.95 + 1009.49

60

= √2476.44

60

= √41.274 = 6.42

Mencari d Effect Size

d =Xt − XcSpooted

=83.27 − 76.00

6.42

=7.27

6.42= 1.13 = 1.1

Page 129: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

114

Lampiran 12

LEMBAR KEBAIKAN

Petunjuk Pengisian:

- Isi semua kegiatan baikmu kepada orangtua dan guru dan mintalah tanda tangan sebagai

bukti

- Isilah dengan jujur, lakukanlah kebaikan dengan tulus dan ikhlas karena Allah!

No Nama Deskripsi Kebaikan Tanda Tangan

Page 130: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

115

Lampiran 13

RUBRIK PENILAIAN VIDEO PEMBELAJARAN

Kriteria Penilaian

4 = sangat baik

3 = baik

2 = cukup

1 = kurang

Kelompok yang dinilai :

No Indikator Penilaian

Komentar 1 2 3 4

1 Aspek Isi

a. Keserasian dengan materi pembelajaran

b. Kemudahan untuk dipahami

c. Kedalaman materi

d. Sistematis, runut, alur logika yang jelas

2 Aspek Audio dan Visual

a. Menggunakan Bahasa yang komunikatif

b. Penghayatan Setiap Tokoh

c. Kreatif dan Menarik

d. Kejelasan Suara

e. Kejelasan Gambar

f. Kemudahan siswa dalam memahami

bahasa yang digunakan

Jumlah

Penilai

(...................................)

∑=Jumlah

4= Nilai

Nilai

Page 131: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

116

Lampiran 14

HASIL WAWANCARA PRA-PENELITIAN

1. Narasumber : Subur Amiharja, S.Pd

Jabatan : Wa.Ka Madrasah Bidang Kurikulum

Waktu Wawancara : Rabu, 14 Februari 2018

Tempat Wawancara : MTs. Nur Asy-Syafi’iyah Rempoa

Hasil Wawancara

No Indikator Pertanyaan Jawaban Hasil Wawancara

1 Kurikulum di sekolah

Di sekolah ini, memakai 2 kurikulum untuk

kelas 7 dan 8 adalah kurikulum 2013 untuk

mata pelajaran umum dan agama. Sedangkan

kelas 9 memakai kurikulum 2013 untuk mata

pelajaran agama dan mata pelajaran umum

memakai KTSP. Tahun ajaran baru

diusahakan semua jenjang dan semua mata

pelajaran memakai kurikulum 2013.

2 Pelaksanaan Pembelajaran

Dalam pelaksanaan kurikulum 2013 memkai

pendekatan student center dan penilaian

autentik salah satunya memakai metode

pembelajaran aktif dalam menyampaikan

pembelajaran, tapi pada kenyataannya guru

masih belum maksimal dalam menerapkan

kurikulum 2013, untuk masalah memakai

active learning dalam pembelajaran baru

sebagian saja dan belum merata semua gueu

memakai pembelajaran dengan active

learning.

Page 132: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

117

3 Kendala Guru

Kendala guru dalam pelaksanaan

pembelajaran menggunakan Kurikulum 2013

adalah dalam masalah penilaian. Karena

dalam k.13, ada tiga aspek yang dinilai dalam

pembelajaran, aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Guru hanya menilai kognitif

saja.

4 Solusi

Solusi dari permasalahan tersebut adalah guru

mengadakan sosialisasi kepada semua guru di

MTs. terkait penerapan kurikulum 2013, agar

semua guru mengerti tentang penilaian dan

penerapan pembelajaran standar kurikulum

2013.

5 Peran dalam mengubah

akhlak siswa

Mts. Nur Asy-Syafi’iyah sangat banyak nilai-

nilai keagamaannya seperti selalu

membiasakan salat berjamaah, salat dhuha,

muhadharah setiap jum’at, pembacaan rawi

dan ratib setiap senin pagi. Dengan

banyaknya nilai-nilai keagamaan di MTs. dan

juga muatan pelajaran agama lebih banyak,

seharusnya sangat berpengaruh terhadap

akhlak siswa. Namun didukung oleh peran

orangtua dan controlling orangtua. Karena

dengan guru saja tidak mampu untuk

membina akhlak dengan maksimal

Page 133: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

118

2. Narasumber : Nahrawi, S.Pd

Jabatan : Guru Akidah Akhlak

Waktu Wawancara : Rabu, 14 Februari 2018

Tempat Wawancara : MTs. Nur Asy-Syafi’iyah Rempoa

Hasil Wawancara

No Indikator Pertanyaan Jawaban Hasil Wawancara

1 Metode Mengajar

Guru memakai metode ceramah dan diskusi.

Guru pernah memakai metode video setahun

yang lalu pada bab Rukun Iman. Keadaan

anak saat memakai metode vide anak-anak

lebih fokus dan kalua sudah fokus akan tepat

sasaran. Sedangkan dengan metode ceramah,

harus lebih kepada pembawaan guru apakah

membosankan, atau tidak. Semua akan

berpengaruh ke siswa.

2 Kendala Mengajar

Kendala dalam menyampaikan pembelajaran

adalah ketika siswa tidak serius dalam

menerima pembelajaran, dan guru tidak

menguasai kelas. Itu akan mempengaruhi

proses pembelajaran.

3 Solusi

Guru harus pintar menguasai kelas, dan

membaca keadaan siswa. Kalau siswa sudah

mulai bosan maka harus menyisipkan

“candaan” dalam pelajaran.

4 Pengaruh Pembelajaran

Akidah terhadap Akhlak

Akidah akhlak sangat berpengaruh kepada

akhlak siswa. Seharusnya apa yang telah

Page 134: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

119

Siswa diajarkan guru berpengaruh kepada akhlak

siswa. Namun kembali lagi akhlak anak-anak

bagaimana lingkungannya dan orangtuanya.

5 Akhlak Siswa di sekolah

Akhlak siswa bermacam-macam, Akhlak

siswa disekolah bermacam-macam, kalua

diibaratkan nilai ada yang 100, 90, 45, dsb.

Akhlak siswa yang perlu diperbaiki adalah

terkait budi pekerti yaitu akhlak terhadap

guru, teman, orangtua, dan tingkah laku

mereka.

Page 135: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

120

Lampiran 15

Page 136: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

121

Page 137: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

122

Page 138: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

123

Page 139: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

124

Page 140: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

125

Lampiran 16

Page 141: PENGARUH METODE VIDEO CRITIC PADA PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43570/2/DIAN... · Karakteristik Metode Video Critics ... Tabel 3.3 Rincian Populasi

126

Lampiran 17