45
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE INTEGRATED TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMP Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika oleh Asna Istiana 4201412044 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

  • Upload
    dangtu

  • View
    238

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA

TERPADU TIPE INTEGRATED TERHADAP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMP

Skripsi

disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

oleh

Asna Istiana

4201412044

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

ii

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi ini bebas plagiat, dan apabila di kemudian hari

terbukti terdapat plagiat dalam skripsi ini, maka saya bersedia menerima sanksi

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Semarang, Agustus 2016

Asna Istiana

NIM 4201412044

Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

iii

Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

iv

Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

v

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu

telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

(urusan) yang lain. (Q.S Al-Insyirah 6-7)

“Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan

bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan

yang tangguh.“ (Andrew Jackson)

Tiada do’a yang lebih indah selain do’a agar skripsi ini cepat selesai.

Saya datang, saya bimbingan, saya ujian, saya revisi, dan saya menang.

PERSEMBAHAN

Untuk Bapak (Maryono Rukani) dan

Ibu (Suparmi) yang senantiasa

mendoakan, mendukung, dan

menyemangati saya.

Untuk Adik saya (si Tini) yang selalu

menjadi motivasi saya.

Untuk Mas Yusuf yang selalu

menyemangati aku.

Untuk Saudara-saudaraku tercinta

PSHT Unnes.

Untuk teman-teman fisika angkatan

2012.

Untuk keluargaku Kost Trisanja Putri

yang kusayang (Anggi, Eka, Vepi,

Febri, Ayuk, Lilis, Santi, Elak, Janah).

Untuk teman-teman Kosmik tercinta

Untuk teman-teman PPL dan KKN yang

saya banggakan.

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

vi

PRAKATA

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

serta inayah-Nya kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Integrated

Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa SMP”. Shalawat serta salam

tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu untuk kelancaran penulisan skripsi ini, karena

penulis yakin tanpa bantuan dan dukungan tersebut, peneliti sulit rasanya untuk

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis juga tidak lepas dari bantuan dari

berbagai pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Zaenuri, S.E., M.Si,Akt.;

2. Dr. Suharto Linuwih, M.Si.;

3. Prof. Dr. Wiyanto, M.Si, dosen pembimbing 1 yang telah sabar membimbing,

memberikan saran, motivasi serta masukan selama penyusunan skripsi ini;

4. Dr. Sunyoto Eko Nugroho, M.Si., dosen pembimbing II yang telah

membimbing dan memberikan masukan dan saran serta mengajarkanku artinya

kesabaran;

5. Seluruh dosen Jurusan Fisika yang telah memberikan bekal ilmu kepada saya

selama menempuh studi;

6. Segenap guru, karyawan, dan siswa-siswa SMP Negeri 30 Semarang yang

telah membantu pelaksaan penelitian;

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

vii

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

viii

ABSTRAK

Istiana, A. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Integrated

terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa SMP. Skripsi, Jurusan Fisika Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing Utama Prof. Dr. Wiyanto, M. Si dan Pembimbing Pendamping Dr.

Sunyoto Eko Nugroho, M.Si

Kata kunci: IPA terpadu, integrated, hasil belajar

Dalam proses pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Terpadu masih

banyak permasalahan yang dihadapi, salah satunya adalah lebih menekankan pada

hasil belajar yang masih rendah. Berdasarkan hasil observasi yang ada di lapangan

pembelajaran sains sering berpusat pada guru dan kurang memperhatikan anak

sebagai individu yang unik. Pembelajaran IPA di sekolah masih terpisah-pisah

(fisika, kimia, dan biologi diajarkan secara terpisah), sehingga siswa kesulitan

untuk memahami materi, hal ini mengakibatkan hasil belajar yang diperoleh siswa

rendah. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan

menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated

terhadap peningkatan hasil belajar siswa SMP dan mengetahui besarnya

peningkatan hasil belajar IPA siswa SMP setelah mengunakan model pembelajaran

IPA terpadu tipe integrated. Penelitian ini menggunakan desain penelitian true

experimental design dengan pengambilan sampel secara cluster random sampling

dan menggunakan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya

pengaruh model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated terhadap peningkatan

hasil belajar. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai gain siswa yang menerapkan

model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated sebesar 70,23% termasuk kriteria

tinggi dan nilai gain siswa yang menerapkan model pembelajaran IPA terpisah

sebesar 37,9% termasuk kriteria sedang. Dari penelitian ini dapat disimpulkan

bahwa penerapan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated dapat

meningkatkan hasil belajar siswa SMP.

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

ix

ABSTRACT

Istiana, A. 2016. The Influence of Integrated Science Learning Model on Integrated

Type to Improve Student Learning Outcomes. Final Project, Physics Department,

Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Semarang State University. Primary

Supervisor Prof. Dr. Wiyanto, M. Si and Secondary Supervisor Dr. Sunyoto Eko

Nugroho, M.Si

Keywords: integrated science, integrated, learning outcomes

In the process of integrated science learning (Natural Science) there are

still many problems faced, one of which is more emphasising on the learning

outcomes which are still low. Based on the observation in the field, science learning

is often centered on the teacher and less attention to the child as a unique individual.

Science learning at school is still sparated (physics, chemistry, and biology are

taught separately), so that the students have difficulty to understand the material,

that case gives affect to the learning outcomes obtained by the students is low. One

attempt to solve the problem by applying teaching model of integrated science, that

is integrated type. The purpose of this study was to determine the influence of

integrated science learning model in the integrated type on Junior High School

students and determine the magnitude of the improvement of Junior High School

students learning outcomes in Science after using after using the integrated science

learning model on integrated type. This study used a true experimental research

design with cluster random sampling and using a hypothesis test. Based on the study

result showed that there is a influence of integrated science learning model to

increase learning outcomes. The result showed that the gain value of the students

who applyed the model of integrated-science, that is integrated type amounted to

70.23% that is including to the high criteria and the gain value of students who

applyed a sparately science teaching models amounted to 37.9% that is including

to the medium criteria. From this study it can be concluded that the implementation

of integrated science learning model on integrated type can improve Junior High

School students learning outcomes.

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... ii

PERNYATAAN ................................................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v

PRAKATA ......................................................................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv

BAB

1. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 4

1.5 Penegasan Istilah ................................................................................... 4

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi .............................................................. 6

2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 7

2.1 Model Pembelajaran ............................................................................ 7

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

xi

2.2 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).............................................................. 7

2.3 Model Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated .................................... 8

2.4 Model Pembelajaran Terpisah .............................................................. 11

2.5 Hasil Belajar.......................................................................................... 12

2.6 Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan ............................... 14

2.7 Pengertian Molekul ............................................................................... 18

2.8 Sifat-sifat Cahaya .................................................................................. 19

2.9 Kerangka Berfikir ................................................................................. 24

2.10 Hipotesis .............................................................................................. 24

3. METODE PENELITIAN .............................................................................. 25

3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................... 25

3.2 Lokasi dan Subjek Penelitian ............................................................... 25

3.3 Variabel Penelitian ................................................................................ 26

3.4 Desain Penelitian ................................................................................. 26

3.5 Prosedur Penelitian .............................................................................. 27

3.6 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 30

3.7 Analisis Uji Coba Instrumen ................................................................. 32

3.8 Analisis Data ......................................................................................... 37

4. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 46

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................... 46

4.2 Pembahasan .......................................................................................... 50

4.3 Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 56

5. PENUTUP ..................................................................................................... 58

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

xii

5.1 Simpulan .............................................................................................. 58

5.2 Saran .................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 60

LAMPIRAN ....................................................................................................... 63

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kelebihan dan Kekurangan Model IPA Terpadu Tipe Integrated ............ 8

2.2 Implementasi Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated ..............................10

3.1 Pola Rancangan Penelitian ....................................................................... 26

3.2 Hasil Analisis Validitas Uji Coba Soal ..................................................... 33

3.3 Interpretasi terhadap Reliabilitas .............................................................. 34

3.4 Klasifikasi Daya Pembeda Soal ................................................................. 35

3.5 Hasil Analisis Daya Pembeda Uji Coba Soal ............................................ 35

3.6 Interpretasi terhadap Kesukaran Soal ....................................................... 36

3.7 Hasil Analisis Taraf Kesukaran ................................................................. 37

3.8 Hasil Analisis Uji Normalitas .................................................................... 39

3.9 Hasil Analisis Uji Homogenitas Populasi ................................................. 40

4.1 Uji Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ......................................... 47

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Alur Penyusunan Perencanaan Pembelajaran IPA Terpadu ...................... 9

2.2 Pembelajaran Terpadu Model Integrated .................................................. 10

2.3 Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Hasil Belajar .......................... 12

2.4 Proses Fotosintesis ..................................................................................... 17

2.5 Molekul Unsur ........................................................................................... 18

2.6 Molekul Senyawa ...................................................................................... 19

2.7 Penentuan Molekul Unsur dan Senyawa pada Proses Fotosintesis ........... 19

2.8 Hukum Snellius ......................................................................................... 21

2.9 Pemantulan Baur dan Teratur .................................................................... 22

2.10 Hukum Pemantulan Cahaya ...................................................................... 22

2.11 Kerangka Berfikir ...................................................................................... 24

3.1 Bagan Prosedur Penelitian ......................................................................... 29

4.2 Perbandingan Hasil Belajar Afektif pada Pembelajaran I ......................... 48

4.3 Perbandingan Hasil Belajar Afektif pada Pembelajaran II ........................ 48

4.4 Perbandingan Hasil Belajar Aspek Psikomotorik pada Percobaan I ......... 49

4.5 Perbandingan Hasil Belajar Aspek Psikomotorik pada Percobaan II ........ 50

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran ............................................................................................................. 63

1. Data Populasi Nilai UAS Siswa Kelas VIII IPA Semester Gasal Tahun

2015/2016 .................................................................................................. 64

2. Kisi-kisi Soal ............................................................................................. 65

3. Soal Uji Coba ............................................................................................. 68

4. Kunci Jawaban Soal Uji Coba ................................................................... 78

5. Analisis Uji Coba Instrumen ..................................................................... 79

6. Soal Pretest dan Postest............................................................................. 81

7. Kunci Jawaban Soal Pretest dan Postest ................................................... 88

8. Silabus Pembelajaran ................................................................................. 89

9. RPP Kelas Eksperimen .............................................................................. 93

10. RPP Kelas Kontrol .....................................................................................115

11. Lembar Penilaian Afektif Siswa ................................................................133

12. Rubrik Penilaian Afektif Siswa .................................................................135

13. Lembar Penilaian Psikomotorik Siswa ......................................................136

14. Lembar Penilaian Psikomotorik Siswa ......................................................138

15. Lembar Kerja Siswa ..................................................................................139

16. Kisi-kisi Angket Respon Siswa .................................................................145

17. Angket Respon Siswa ................................................................................147

18. Uji Normalitas Data Hasil UAS Semester 1 2015/2016 ............................149

19. Uji Homogenitas ........................................................................................158

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

xvi

20. Hasil Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen ............................................159

21. Hasil Postest Kelas Kontrol dan Eksperimen ...........................................160

22. Uji Homogenitas Data Pretest ...................................................................161

23. Uji Homogenitas Data Postest ...................................................................162

24. Uji Hipotesis Pengaruh Model Pembelajaran IPA Terpadu Tipe

Integrated terhadap Peningkatan Hasil Belajar .........................................163

25. Analisis Peningkatan Hasil Belajar (Kognitif) ..........................................164

26. Analisis Data Observasi Sikap (Afektif) Siswa Saat Pembelajaran I

Kelas Kontrol .............................................................................................165

27. Analisis Data Observasi Sikap (Afektif) Siswa Saat Pembelajaran II

Kelas Kontrol ............................................................................................166

28. Analisis Data Observasi Sikap (Afektif) Siswa Saat Pembelajaran I

Kelas Eksperimen ......................................................................................167

29. Analisis Data Observasi Sikap (Afektif) Siswa Saat Pembelajaran II

Kelas Eksperimen ......................................................................................168

30. Analisis Data Observasi Keterampilan (Psikomotorik) Siswa Kelas

Kontrol Pada Kegiatan Percobaan I ...........................................................169

31. Analisis Data Observasi Keterampilan (Psikomotorik) Siswa Kelas

Kontrol Pada Kegiatan Percobaan II .........................................................170

32. Analisis Data Observasi Keterampilan (Psikomotorik) Siswa Kelas

Eksperimen Pada Kegiatan Percobaan I ....................................................171

33. Analisis Data Observasi Keterampilan (Psikomotorik) Siswa Kelas

Eksperimen Pada Kegiatan Percobaan II ...................................................172

34. Data Analisis Angket Respon Siswa Terhadap Model Pembelajaran

IPA Terpadu Tipe Integrated.....................................................................173

35. Surat Penetapan Dosen Pembimbing .........................................................174

36. Surat Keterangan Penelitian ......................................................................175

37. Dokumentasi ..............................................................................................176

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) di SMP meliputi tiga aspek,

yaitu aspek biologis, fisis, dan khemis yang dikaji secara simultan sehingga

menghasilkan konsep yang utuh yang menggambarkan konsep-konsep dalam

bidang kajian IPA (Depdiknas: 2006). Pembelajaran IPA yang dilakukan di sekolah

diharapkan dapat mengajarkan konsep pembelajaran secara utuh yang meliputi

ketiga aspek tersebut. Kenyataan yang terjadi di lapangan, guru IPA mengajarkan

satu bidang studi saja. Sebagai contoh, guru biologi hanya mengajarkan biologi

saja, begitu juga guru fisika hanya mengajarkan materi fisika saja, sehingga

pembelajaran IPA yang ada di lapangan dilakukan secara terpisah.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada saat Praktek

Pengalaman Lapangan (PPL) pembelajaran sains sering berpusat pada guru dan

kurang memperhatikan anak sebagai individu yang unik. Guru merasa

berkewajiban untuk menyelesaikan target kurikulum, sehingga cara

pembelajarannya lebih bersifat transfer informasi. Pada kenyataannya pembelajaran

dikatakan berhasil apabila siswa dapat menjawab semua soal yang diberikan dengan

benar.

Akibatnya terjadi pembelajaran yang bersifat “drilling” penyelesaian soal.

Peneliti juga melakukan wawancara dengan guru IPA kelas VIII di SMP N 30

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

2

Semarang dalam observasi awal, dijumpai beberapa permasalahan yang dihadapi

siswa diantaranya adalah sebagai berikut: (1) kurangnya pemahaman siswa tentang

konsep-konsep IPA, (2) kekurangmampuan dalam pemahaman konsep dan kaitan

dalam kehidupan sehari-hari, dan (3) kesulitan mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) pada materi IPA. Siswa kelas VIII 50% dari jumlah kelas masih

belum tuntas dengan ketentuan KKM 75 yang dianggap tinggi. Selain hasil belajar

yang masih dianggap kurang maksimal, pembelajaran yang dilaksanakan guru lebih

banyak menekankan pada aspek pengetahuan dan pemahaman, sedangkan aspek

aplikasi, analisis, dan evaluasi hanya sebagian kecil dari pembelajaran yang

dilakukan.

Berhasil atau tidaknya pencapaian pembelajaran banyak tergantung kepada

bagaimana proses belajar yang dialami oleh peserta didik (Slamet: 2003). Dan juga

tidak terlepas dari guru dalam menerapkan model dan metode pembelajaran yang

dapat mendorong peserta didik untuk belajar. Jika kesemuanya itu tercapai dengan

baik maka hasil belajar yang diperoleh menjadi maksimal.

Pembelajaran terpadu merupakan salah satu implementasi kurikulum yang

dianjurkan untuk diaplikasikan pada pendidikan khususnya tingkat Sekolah

Menengah Pertama. Pembelajaran IPA terpadu, diharapkan peserta didik dapat

membangun pengetahuan melalui cara kerja ilmiah, bekerja sama dalam kelompok,

belajar berinteraksi dan berkomunikasi, serta bersikap ilmiah. Tujuan pokok

pembelajaran IPA terpadu adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas

pembelajaran, meningkatkan minat dan motivasi, serta beberapa kompetensi dasar

dapat tercapai sekaligus (Puskur: 2006). Dengan tercapainya tujuan pembelajaran

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

3

IPA tersebut maka hasil belajar yang dicapai dapat meningkat.

Menurut Fogarty (1991), pembelajaran terpadu model integrated

merupakan pembelajaran yang menggunakan pendekatan lintas disiplin, model ini

memadukan empat disiplin utama dengan mencari keterampilan yang tumpang

tindih, konsep dan sikap dari keempat disiplin ilmu. Dengan demikian peserta didik

akan lebih termotivasi dan memperoleh hasil belajar yang lebih bermakna

dibandingkan jika hanya dengan cara drill merespon tanda-tanda atau signal dari

guru yang diberikan secara terpisah-pisah.

Menurut Opara (2011), pembelajaran terpadu tipe integrated dapat

meningkatkan pemahaman konsep, dan diharapkan peserta didik tidak hanya

mampu mengingat fakta atau hukum sains dan rumus-rumus yang ada, akan tetapi

peserta didik diharapkan dapat mengembangkan keterampilan berpikir dalam

memahami konsep satu dengan konsep yang lainnya pada mata pelajaran IPA,

sehingga memudahkan mereka dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi

dalam kehidupan nyata. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan tersebut

rumusan judul yang diteliti dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Model

Pembelajaran Tipe Integrated Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP ”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah tercantumkan di atas, permasalahan

yang dikaji dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated

terhadap peningkatan hasil belajar siswa SMP?

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

4

2. Berapa besar peningkatan hasil belajar IPA siswa SMP setelah

menggunakan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan judul dan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas, maka

tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Menentukan pengaruh model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated

terhadap peningkatan hasil belajar siswa SMP.

2. Menghitung besarnya peningkatan hasil belajar IPA siswa SMP setelah

menggunakan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Manfaat bagi siswa

a. Siswa diharapkan dapat melihat hubungan yang bermakna antar konsep

fisika, biologi dan kimia (IPA terpadu).

b. Meningkatkan taraf kecakapan berfikir peserta didik.

c. Meningkatkan hasil belajar peserta didik.

2. Manfaat bagi guru

a. Meningkatkan kerjasama antar guru sub mata pelajaran terkait.

b. Meningkatkan pengetahuan dan kreativitas guru dalam mengajar.

1.5 Penegasan Istilah

1. Model Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Integrated

Menurut Fogarty (1991: 76), pembelajaran terpadu model integrated

merupakan pembelajaran yang menggunakan pendekatan lintas disiplin, model ini

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

5

memadukan empat disiplin utama dengan mencari keterampilan yang tumpang

tindih, konsep dan sikap dari keempat disiplin ilmu. Pembelajaran terpadu model

integrated secara psikologis dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi

anak, karena anak mengalami secara langsung dan menghubungkannya dengan

konsep-konsep lain.

2. Model Pembelajaran Terpisah

Pembelajaran terpisah (separated subject matter) atau dikenal pula dengan

pembelajaran parsial adalah pembelajaran yang memisahkan penyajian materi

berdasarkan mata pelajaran masing-masing sesuai dengan ruang lingkup materi dan

disiplin ilmu yang ada. Pembelajaran yang ada di sekolah disajikan dalam bentuk

terpisah sebagai contoh IPA terbagi menjadi fisika, kimia, dan biologi.

3. Hasil Belajar Siswa

Menurut Sudjana (1989: 162), belajar adalah suatu proses yang ditandai

adanya perubahan pada seseorang. Hasil belajar sendiri diartikan sebagai proses

kegiatan belajar yang disadari. Penelitian yang dilakukan untuk memperoleh hasil

belajar adalah dengan menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Hasil belajar yang diukur berupa nilai tes sebagai aspek kognitif, observasi dan

pengamatan sebagai aspek afektif dan psikomotorik. Setelah dilakukan

pembelajaran dengan model integrated akan dilihat dari hasil belajar yang berupa

nilai pretest-postest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang akan diuji

dengan menggunakan uji t apakah ada perbedaannya.

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

6

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

1. Bagian awal, terdiri dari : halaman judul, persetujuan pembimbing,

pengesahan, pernyataan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak,

daftar isi, daftar tabel, dan daftar lampiran.

2. Bagian isi terdiri dari lima bab, yaitu:

a. Bab I Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, perumusan masalah,

penegasan istilah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan skripsi.

b. Bab II Tinjauan pustaka, berisi teori-teori yang mendukung dan

berkaitan dengan permasalahan dan hasil-hasil penelitian terdahulu

yang menjadi kerangka pikir penyelesaian masalah penelitian yang

disajikan ke dalam beberapa sub-bab.

c. Bab III Metode penelitian, berisi lokasi dan subyek penelitian, variabel

penelitian, jenis penelitian, desain penelitian, prosedur penelitian,

metode pengumpulan data, instrumen penelitian, dan metode analisis

data.

d. Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan, berisi hasil penelitian,

pembahasan, dan kelemahan penelitian.

e. Bab V Penutup, berisi simpulan dan saran.

3. Bagian akhir skripsi terdiri atas daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Lampiran- lampiran terdiri dari instrumen penelitian yang digunakan serta data-data

sebelum penelitian dan sesudah penelitian. Lampiran juga meliputi analisis data

instrumen dan penelitian.

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

7

Bab 2

Tinjauan Pustaka

Pada bab ini diuraikan mengenai hal penting yang berkaitan dengan penelitian

yang dilaksanakan yaitu sebagai berikut.

2.1 Model Pembelajaran

Menurut Joyce dalam Trianto (2007), model pembelajaran adalah suatu

perencanaan atau pola yang dapat kita gunakan untuk mendesain pola-pola

mengajar secara tatap muka di dalam kelas atau mengatur tutorial, dan untuk

menentukan perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film-film,

tipe-tipe, program-program media komputer, dan kurikulum (sebagai kursus untuk

belajar). Menurut Arend dalam Trianto (2007), model pembelajaran mengacu pada

pendekatan pembelajaran yang digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan

pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.

2.2 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kata IPA atau sains, tidak asing bagi dunia pendidikan. Perkembangan

pengertian IPA atau sains dipandang sebagai suatu cara atau metode untuk dapat

mengamati suatu fenomena yang terjadi di alam dengan cara memandang IPA

bersifat analitis (pola berpikir terhadap sasaran dengan seksama, cermat, dan

lengkap). Hakekat sains adalah suatu pengetahuan konsep, prinsip, hukum, dan

teori yang dibentuk melalui proses kreatif yang sistematis dengan proses

pengamatan (empiris) secara terus menerus (Liliasari, 2011).

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

8

2.3 Model Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated

Model pembelajaran IPA terpadu disebut dengan pendekatan

interdisipliner. Model pembelajaran terpadu pada hakekatnya merupakan suatu

model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual

maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-

prinsip secara holistik maupun autentik. Ditinjau dari cara memadukan konsep,

keterampilan, topik, dan unit sematisnya/terpadunya, salah satu model

pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran integrated. Menurut

Sudarmin (2015: 25), setiap model pembelajaran mempunyai kelebihan dan

kelemahan sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran IPA Terpadu Tipe

Integrated.

Model Kelebihan Kelemahan Pembelajaran Terpadu

Terpadu

(integrated)

Mendorong peserta didik

untuk melihat keterkaitan

dan kesalingtergantungan

diantara disiplin-disiplin

ilmu, peserta didik

termotivasi dengan melihat

berbagai keterkaitan

tersebut

Membutuhkan tim

antar departemen

yang memiliki

perencanaan dan

waktu pengajaran

yang sama.

Ada sejumlah kompetensi dasar yang mengandung konsep saling beririsan/

tumpang tindih, sehingga bila dibelajarkan secara terpisah-pisah menjadi tidak

efisien. Konsep-konsep seperti ini memerlukan pembelajaran model integrated.

Menurut McCollum dalam Widhy (2009) dijelaskan bahwa komponen-

komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan scientifik

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

9

Memetakan SK dan KD bidang kajian IPA yang akan dipadukan

Menentukan jenis keterpaduan konsep - konsep antar KD dalam bidang kajian IPA

Integrated

Menentukan topik / konsep yang beririsan atau tema yang mewakili

Membuat matriks atau bagan hubungan konsep dalam KD dengan tema atau topik

Memutuskan indikator pembelajaran IPA terpadu

Menyusun silabus pembelajaran IPA

Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu

diantaranya adalah guru harus menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan

rasa keingintahuan, meningkatkan keterampilan mengamati, melakukan analisis

dan berkomunikasi. Pembelajaran IPA terpadu melibatkan tiga kegiatan utama

yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

2.3.1 Perencanaan

Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu lebih optimal jika guru

dalam merencanakan pembelajaran tersebut mempertimbangkan kondisi dan

potensi peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung lainnya. Langkah

perencanaan pembelajaran IPA terintegrasi disajikan pada Gambar 2.1 dan

dijabarkan pada Tabel 2.2

Gambar 2.1 Alur Penyusunan Perencanaan Pembelajaran IPA Terpadu (Depdiknas,

2012: 5)

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

10

Tabel 2.2 Implementasi Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated

Mata Pelajaran /KD Materi Pokok Indikator Keberhasilan

Biologi

1.1 Menganalisis

pentingnya

pertumbuhan dan

perkembangan

pada makhluk

hidup

Pertumbuhan dan

perkembangan

Fotosintesis

- Menyebutkan faktor-faktor

yang mempengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan makhluk

hidup

- Menyebutkan faktor yang

mempengaruhi fotosintesis

Fisika

6.3 Menyelidiki sifat-

sifat cahaya

Cahaya - Merancang dan melakukan

percobaan untuk

menunjukkan sifat-sifat

perambatan cahaya

- Menjelaskan hukum

pemantulan yang diperoleh

melalui percobaan

- Menjelaskan hukum

pembiasan yang diperoleh

berdasarkan percobaan

Kimia

3.3 Membandingkan

molekul unsur dan

molekul senyawa

Perbandingan

molekul unsur dan

molekul senyawa

- Menjelaskan dengan

simbol perbedaan antara

molekul unsur dan senyawa

- Menunjukkan beberapa

contoh molekul sederhana

dalam kehidupan sehari-

hari.

Gambar 2.2 Pembelajaran Terpadu Model Integrated

Perkembangan dan pertumbuhan

Cahaya

Fotosin tesis

Molekul dan unsur

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

11

2.3.2 Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan konsep integrative science dapat

diterapkan mulai dari proses pengumpulan informasi, pengelolaan informasi

dengan cara analisis, dan penyusunan laporan dapat dilakukan dengan cara verbal,

audio, gerak, dan model. Strateginya dapat menggunakan pembelajaran kooperatif

atau pengajaran langsung.

2.3.3 Evaluasi Pembelajaran

Dalam pembelajaran terpadu, guru harus melakukan penilaian baik dalam

proses pembelajaran maupun sebagai hasil proses pembelajaran. Penilaian proses

dapat dilakukan guru secara langsung dengan menggunakan teknik observasi baik

ketika peserta didik bekerja kelompok, misalnya menyampaikan gagasan. Penilaian

proses juga dapat dilakukan terhadap kinerja, baik berupa produk fisik yang

dihasilkan anak dalam proses atau setelah proses pembelajaran maupun kinerja

melakukan sesuatu berupa keterampilan motorik, sedangkan aspek sikap dapat

dinilai pada waktu proses pembelajaran. Penilaian sikap dapat dilakukan berkaitan

dengan berbagai objek sikap, misalnya sikap terhadap apa yang telah dipelajari,

sikap terhadap guru, dan sikap terhadap proses pembelajaran.

2.4 Model Pembelajaran Terpisah

Model pembelajaran terpisah atau biasa disebut model parsial merupakan

penerapan dari separate-subject curriculum. Kurikulum ini disebut demikian,

karena segala bahan pelajaran disajikan dalam subjek atau mata pelajaran yang

terpisah-pisah, yang satu lepas dari yang lain. Menurut www.puskur.net model

pembelajaran parsial disebut mata pelajaran terpisah (isolated subject), yaitu

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

12

kurikulum terdiri dari sejumlah mata pelajaran yang terpisah-pisah, yang diajarkan

sendiri-sendiri tanpa ada hubungan dengan mata pelajaran yang lainnya. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa model pembelajaran parsial adalah suatu perencanaan atau pola

yang dapat digunakan untuk mengumpulkan suatu materi atau mata pelajaran secara

terpisah-pisah, yang diajarkan sendiri-sendiri tanpa ada hubungan dengan mata

pelajaran lain.

2.5 Hasil Belajar

Menurut Nasution (2000: 35) belajar adalah penambahan pengetahuan.

Belajar adalah proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu

atau suatu proses yang diarahkan kepada suatu tujuan, proses berbuat melalui

berbagai pengalaman (Sudjana, 1989: 6).

Menurut Sanjaya (2006: 27), hasil belajar merupakan gambaran kemampuan

siswa dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam satu

kompetensi dasar. Menurut Maisaroh dalam penelitiannya (2010: 158), faktor-

faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar tercantum dalam Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Hasil Belajar.

Faktor eksternal:

Lingkungan belajar

Tujuan pembelajaran

Kreativitas pemilihan media belajar

Model pembelajaran

Faktor i nternal:

Disiplin siswa

Respon siswa

Motivasi siswa

Hasil Belajar

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

13

Dalam konteks KBK hasil belajar dalam aspek kognitif, akan tetapi juga

mencakup hasil belajar dalam aspek sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor).

Ketiga aspek ini harus dievaluasi secara seimbang. Kriteria keberhasilan belajar

siswa yang hanya menekankan kepada aspek kognitif saja, dapat mempengaruhi

proses dan kualitas pembelajaran (Sanjaya, 2006: 35). Selanjutnya hal-hal yang

harus tercakupi dalam penilaian setiap aspek.

1. Aspek kognitif, berhubungan dengan kemampuan intelektual siswa, meliputi:

• tingkatan menghafal secara verbal mencakup kemampuan menghafal

tentang materi pembelajaran seperti fakta, konsep, prinsip, dan prosedur;

• tingkatan pemahaman meliputi kemampuan membandingkan

(menunjukkan persamaan dan perbedaan), mengidentifikasi karakteristik,

menggeneralisasi, dan menyimpulkan;

• tingkatan aplikasi mencakup kemampuan menerapkan rumus, dalil atau

prinsip terhadap kasus-kasus nyata yang tejadi di lapangan;

• tingkatan analisis meliputi kemampuan mengklasifikasi, menggolongkan,

memerinci, mengurai suatu objek;

• tingkatan sintesis meliputi kemampuan memadukan berbagai unsur,

menyusun, membentuk bangunan, mengarang, melukis, dan lain

sebangainya; dan

• tingkatan evaluasi penilaian, meliputi kemampuan menilai (judgment)

terhadap objek studi menggunakan kriteria tertentu.

2. Aspek afektif, berhubungan dengan penilaian terhadap sikap dan minat siswa

terhadap mata pelajaran dan proses pembelajaran, meliputi:

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

14

• memberikan respon atau reaksi terhadap nilai-nilai yang dihadapkan

kepadanya;

• menikmati nilai, norma, serta objek yang mempunyai nilai etika dan

estetika;

• menilai (valuing) ditinjau dari segi buruk- baik, adil- tidak adil, indah tidak

indah terhadap suatu objek studi; dan

• menerapkan atau mempraktekkan nilai, norma, etika, dan estetika dalam

perilaku kehidupan sehari-hari.

3. Aspek psikomotorik, kompetensi yang harus dicapai meliputi:

• tingkatan penguasaan gerakan awal berisi tentang kemampuan siswa dalam

menggerakkan sebagai anggota tubuh;

• tingkatan gerakan rutin meliputi kemampuan melakukan atau menirukan

gerakan yang melibatkan seluruh anggota badan; dan

• tingkatan gerakan rutin berisi kemampuan melakukan gerakan secara

menyeluruh dengan sempurna dan sampai pada tingkatan otomatis.

2.6 Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Menurut Karim (2008), pertumbuhan ditandai dengan pertambahan tinggi

atau besar. Jadi, dapat dikatakan bahwa pertumbuhan merupakan proses

bertambahnya ukuran makhluk hidup yang sifatnya tidak dapat kembali lagi.

Perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih

dewasa. Pada tumbuhan, perkembangan ini menghasilkan bermacam-macam

jaringan dan organ. Pada makhluk hidup yang hanya terdiri atas satu sel,

pertumbuhan ditunjukkan oleh bertambah besarnya sel tersebut. Pada makhluk

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

15

hidup yang tersusun oleh banyak sel, pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan

jumlah dan ukuran sel-sel penyusun makhluk hidup tersebut. Penambahan tinggi

tumbuhan, penambahan besar diameter tumbuhan. Untuk pembentukan dan

pembesaran sel-selnya, makhluk hidup harus mendapatkan bahan-bahan yang

diperlukan. Pada hewan dan manusia, bahan-bahan tersebut diperoleh dengan cara

makan. Pada tumbuhan bahan-bahan tersebut didapat melalui fotosintesis dan

pengambilan unsur mineral dari tanah.

2.6.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan

Perkembangan pada Tumbuhan

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

tumbuhan diantaranya faktor dalam: hormon dan gen; dan faktor luar: makanan,

suhu, cahaya, tanah serta air dan kelembaban. Menurut Agus (2008), cahaya

diperlukan tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Namun, pada saat

proses perkecambahan, cahaya justru menghambat pertumbuhan kecambah.

Kecambah yang ditumbuhkan di tempat yang gelap lebih cepat tumbuh

dibandingkan di tempat yang terang. Pertumbuhan yang cepat di tempat yang gelap

disebut etiolasi (Wasis & Irianto, 2008).

Keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan

karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. Bila

kamu menyimpan kecambah di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu

akan tumbuh lebih cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan

pucat/kekuning-kuningan karena kekurangan klorofil.

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

16

2.6.2 Pengertian Fotosintesis

Menurut Agus (2008), fotosintesis merupakan proses pemanfaatan energi

matahari yang dilakukan oleh tumbuhan hijau untuk mengubah bahan kimia

anorganik menjadi bahan makanan.

2.6.3 Proses Fotosintesis

2.6.3.1 Reaksi Terang

Reaksi terang yaitu proses penangkapan energi surya (matahari) atau proses

yang bergantung pada keberadaan cahaya. Proses fotosintesis terjadi dengan

bantuan sinar matahari. Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya

panjang gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak dengan panjang

gelombang 380–700 nm yang dapat digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya

tampak terbagi atas beberapa spektrum, antara lain sebagai berikut.

a. Cahaya merah, spektrum cahaya merah mempunyai panjang gelombang antara

610–700 nm.

b. Cahaya hijau–kuning, spektrum cahaya hijau–kuning mempunyai panjang

gelombang 510–600 nm.

c. Cahaya biru, spektrum cahaya biru memiliki panjang gelombang antara 410–

500 nm.

d. Cahaya violet, spektrum cahaya violet mempunyai panjang gelombang <400

nm.

Tiap-tiap spektrum cahaya mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap proses

fotosintesis. Hal ini terkait pada jenis dan sifat pigmen di dalam kloroplas pada saat

menangkap cahaya dalam fotosintesis. Pigmen yang terdapat pada membran grana

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

17

menyerap cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. Dari uraian di atas

klorofil menyerap warna merah dan biru, yaitu panjang gelombang yang paling

banyak digunakan dalam proses fotosintesis, sedangkan penyerapan yang terendah

adalah warna hijau. Warna hijau dari daun menunjukkan bahwa sinar hijau banyak

dipantulkan dari kloroplas (Tim Biologi Umum 2012: 85).

Reaksi cahaya berlangsung pada bagian grana kloroplas. Sebagian energi

matahari yang diserap akan diubah menjadi energi kimia, yaitu berupa zat kimia

berenergi tinggi. Zat itu akan digunakan untuk fotolisis air sehingga dihasilkan ion

hidrogen dan oksigen. Ion hidrogen itu akan digabungkan dengan CO2 membentuk

zat gula, sehingga O2 nya akan dikeluarkan.

2.6.3.2 Reaksi Gelap

Reaksi gelap adalah proses yang tidak bergantung langsung pada

keberadaan cahaya. Proses atau reaksi pada tahap itu disebut reaksi gelap. Proses

fotosintesis terjadi menurut reaksi disajikan pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Proses fotosintesis

- Fotosintesis menggunakan energi matahari untuk menyusun zat gula

sederhana;

- bahan dasar fotosintesis adalah karbondioksida dan air; dan

- hasil fotosintesis berupa zat tepung, oksigen dan air.

6 H 2 O + 6CO 2 CC 6 H 12 O 6 + 6O 2 Cahaya matahari

Klorofil

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

18

2.7 Pengertian Molekul

Menurut Purjiyanta (2006), molekul adalah gabungan dari dua atau lebih

atom, baik atom-atom yang sejenis maupun atom-atom yang berbeda. Berdasarkan

jenis atom-atom pembentuknya, molekul dibedakan menjadi dua yaitu : molekul

unsur dan senyawa.

2.7.1 Molekul Unsur

Molekul unsur adalah molekul yang terdiri dari atom-atom sejenis.

Lambang molekul unsur ditulis dari lambang unsur yang dilengkapi dengan indeks.

Contoh molekul unsur disajikan pada Gambar 2.5.

+ =

Gambar 2.5 Molekul Unsur

Contoh:

• molekul gas nitrogen ditulis N2

• molekul gas hidrogen ditulis H2

• molekul gas bromin ditulis Br

2.7.2 Molekul Senyawa

Molekul senyawa adalah molekul yang terbentuk dari atom-atom yang

berbeda. Contoh molekul senyawa disajikan pada Gambar 2.6.

Unsur

hidrogen

Unsur

hidrogen

Molekul Unsur

hidrogen

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

19

Contoh :

• molekul amonia ditulis NH3

• molekul asam klorida ditulis HCl

Reaksi pada fotosintesis jika dikelompokkan dalam molekul unsur dan molekul

senyawa disajikan pada Gambar 2.7.

Gambar 2.7 Penentuan Molekul Unsur dan Senyawa pada Proses Fotosintesis

2.8 Sifat-sifat Cahaya

2.8.1 Cahaya Merambat Lurus

Cahaya merambat ke semua arah. Misalnya, jika lilin atau lampu yang kamu

nyalakan di tempat gelap, maka kamu akan melihat bahwa daerah yang ada di

sekitar lilin atau lampu tersebut akan terang. Hal yang sama terjadi pada saat kamu

+ =

Gambar 2. 6 Molekul S enyawa

molekul Unsur 2

hidrogen

molekul Unsur 1

oksigen

2 molekul air

H 6 2 O + 6 CO 2 C 6 H 12 O 6 + 6 O 2

Cahaya matahari

Klorofil

Molekul

senyawa

Molekul

senyawa

Molekul

senyawa

Molekul

unsur

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

20

melihat perambatan cahaya melalui lubang kecil di suatu ruang yang gelap. Jika

sumber cahaya tersebut adalah matahari, kamu akan melihat perbedaan arah rambat

cahaya di ruang gelap tersebut ketika matahari terbit sampai matahari terbenam.

Akibat cahaya merambat lurus, benda yang tidak tembus cahaya seperti buku,

pohon, kertas, atau tubuh manusia akan membentuk bayangan apabila terkena

cahaya.

2.8.2 Cahaya dapat Dibiaskan

Berkas cahaya dari udara yang masuk ke dalam kaca akan mengalami

pembelokan. Peristiwa tersebut disebut pembiasan cahaya. Hal ini disebabkan

medium udara dan medium kaca memiliki kerapatan optik yang berbeda. Jadi, kamu

dapat menyimpulkan bahwa pembiasan cahaya terjadi akibat cahaya melewati dua

medium yang berbeda kerapatan optiknya. Sinar bias akan mendekati garis normal

ketika sinar datang dari medium kurang rapat (udara) ke medium lebih rapat (kaca).

Sinar bias akan menjauhi garis normal ketika cahaya merambat dari medium lebih

rapat (kaca) ke medium kurang rapat (udara). Terjadinya pembiasan tersebut telah

dibuktikan oleh seorang ahli matematika dan perbintangan Belanda pada 1621

bernama Willebord Snell. Kesimpulan hasil percobaannya dirumuskan dan dikenal

dengan Hukum Snellius. Hukum Snellius disajikan pada Gambar 2.8.

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

21

Hukum Snellius menyatakan sebagai berikut.

1. Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.

2. Jika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih

rapat, sinar akan dibiaskan mendekati garis normal. Jika sinar datang dari

medium yang lebih rapat menuju medium yang kurang rapat, sinar akan

dibiaskan menjauhi garis normal.

2.8.3 Cahaya dapat Dipantulkan

Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan jika menumbuk suatu permukaan

bidang. Pemantulan yang terjadi dapat berupa pemantulan baur dan pemantulan

teratur. Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata

seperti aspal, tembok, batang kayu, dan lainnya. Pemantulan teratur terjadi jika

cahaya dipantulkan oleh bidang yang rata, seperti cermin datar atau permukaan air

danau yang tenang. Pemantulan baur dan teratur disajikan pada Gambar 2.9.

𝛼 1

𝛼 2

𝛼 2

𝛼 1

Gambar 2.8 Hukum Snellius

Sinar datang

Udara

Sinar bias

Kaca planparalel Sinar bias

Permukaan dua

bidang batas

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

22

Gambar 2.9 Pemantulan Baur dan Teratur

Pada pemantulan baur dan pemantulan teratur, sudut pantulan cahaya

besarnya selalu sama dengan sudut datang cahaya (perhatikan Gambar 2.9). Hal

tersebut yang menjadi dasar hukum pemantulan cahaya yang dikemukakan oleh

Snellius. Snellius menambahkan konsep garis normal yang merupakan garis khayal

yang tegak lurus dengan bidang. Garis normal berguna untuk mempermudah kamu

menggambarkan pembentukan bayangan oleh cahaya.

Bunyi hukum pemantulan adalah sebagai berikut:

1. sinar datang garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar, dan

2. besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul.

Hukum pemantulan cahaya disajikan pada Gambar 2.10.

Gambar 2.10 Hukum Pemantulan Cahaya

Pemantulan baur

Pemantulan teratur

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

23

2.8.4 Cahaya Merupakan Gelombang Elektromagnetik

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Gelombang

elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium untuk

merambat, sehingga cahaya dapat merambat tanpa memerlukan medium. Oleh

karena itu, cahaya matahari dapat sampai ke bumi dan memberi kehidupan di

dalamnya. Cahaya merambat dengan sangat cepat, yaitu dengan kecepatan 3 × 108

m/s, artinya dalam waktu satu sekon cahaya dapat menempuh jarak 300.000.000 m

atau 300.000 km. Setiap benda yang memancarkan cahaya disebut sumber cahaya

dan setiap benda yang tidak dapat memancarkan cahaya disebut benda gelap.

Benda-benda yang termasuk benda gelap dapat digolongkan sebagai berikut.

a. Benda tembus cahaya, yaitu benda yang dapat meneruskan cahaya yang

diterimanya. Benda tembus cahaya dapat dikelompokkan lagi menjadi benda

bening dan benda baur. Contoh benda bening adalah kaca dan air jernih,

sedangkan contoh benda baur adalah es dan air keruh.

b. Benda tak tembus cahaya, yaitu benda yang tidak dapat meneruskan cahaya

yang diterimanya. Contohnya adalah batu, tanah, kayu, dan besi.

Berdasarkan pekat tidknya suatu bayangan, bayangan dapat dibedakan menjadi dua

jenis yaitu bayangan umbra dan bayangan penumbra.

a. Bayangan umbra, yaitu bayangan yang benar-benar gelap dengan kata lain

bayangan yang tidak mendapat cahaya sama sekali

b. Beyangan penumbra, yaitu bayangan yang tidak terlalu gelap dengan kata lain

bayangan yang masih mendapatkan cahaya.

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

24

2.9 Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir dalam penelitian ini disajikan pada Gambar 2.11 dalam

bentuk diagram.

Gambar 2.11 Kerangka berfikir

2.10 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho : Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated

terhadap peningkatan hasil belajar.

Ha : Terdapat pengaruh model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated terhadap

peningkatan hasil belajar.

Hasil Belajar

Faktor

eksternal

Faktor

internal

L ingkungan

Guru M edia

pembalajaran

M odel

pembelajaran

Proses

pembelajaran

T ujuan

pembelajaran

M odel pembelajaran IPA terpadu

tipe integrated

Disiplin siswa

Respon siswa

Motivasi siswa

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

57

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa

model pembelajaran IPA Terpadu tipe integrated berpengaruh terhadap proses

pembelajaran di kelas. Model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated

berpengaruh kuat terhadap hasil belajar siswa. Model pembelajaran IPA terpadu

tipe integrated dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMP. Hal ini ditunjukkan

oleh peningkatan hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik. Peningkatan hasil

belajar kognitif kelas eksperimen dengan rumus gain ternormalisasi sebesar 70,23%

termasuk dalam katergori tinggi. Hasil belajar afektif mengalami peningkatan nilai

rata-rata kelas dari kegiatan pembelajaran I dan pembelajaran II sebesar 86,71%

dan 87,03%. Hasil belajar psikomotorik mengalami peningkatan nilai rata-rata

kelas dari kegiatan percobaan I, sampai percobaan II sebesar 84,67% dan 91,99%.

Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil

belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated

dengan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran

terpisah.

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

58

5.2 Saran

Saran yang dapat diajukan berkaitan dengan hasil penelitian adalah

pembelajaran IPA di SMP akan lebih baik bila menggunakan model pembelajaran

IPA terpadu tipe integrated karena lebih efektif dan efisien, serta lebih memuaskan

dalam rangka meningkatan hasil belajar siswa. Bagi pihak guru sebaiknya memilih

materi yang memungkinkan untuk dipadukan dengan materi dalam mata pelajaran

lain sehingga tidak terkesan memaksakan keterpaduan materi dan membiasakan

untuk membuat kelompok belajar siswa agar siswa saling bertukar pikiran antara

yang satu dengan yang lainnya. Selanjutnya bagi pihak lain yang berminat

melakukan penelitian lebih lanjut menggunakan model pembelajaran IPA terpadu

tipe integrated hendaknya memperhatikan alokasi waktu, yaitu dengan

mempersiapkan terlebih dahulu segalah hal pada proses pembelajaran agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai.

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

59

DAFTAR PUSTAKA

Agus, M., T.T. Mucharam, Mampuono & I. Suhada. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam

Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: PT Mentari Pustaka.

Arikunto, S. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

DeBoer, G. E. 2000. Scientific Literacy : Another Look At Its Historical and

Contemporary Meaning and Its Relationship to Science Education Reform.

Journal of Research in Science Teaching, 37 (6) : 582-601.

Depdiknas. 2006. Panduan Pengambangan Pembelajaran IPA Terpadu. Jakarta:

Depdiknas.

Diktat Biologi Umum. 2012. Diktat Biologi Umum. Semarang: Unnes.

Fogarty, R. 1991. How to Integrate the Curricula. Palatine Illinois: Skylight

Publishing, 3: 61-65.

Karim, S., I. Kaniawati, Y.N. Fauziah & W. Sopandi. 2008. Belajar IPA Membuka

Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII SMP/MTs. Jakarta : PT. Setia

Purna Inves.

Liliasari. 2011. Membangun Masyarakat Melek Sains Berkarakter Bangsa Melalui

Pembelajaran. Makalah dipresentasikan pada Semnas IPA III tahun 2011.

Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Madya, S. 1994. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Lembaga

Penelitian IKIP Yogyakarta.

Maisaroh & Rostrieningsih. 2010. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team pada

Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi di SMK 1 Bogor. Jurnal

Ekonomi dan Pendidikan, 8(2): 157-71.

Muktadir, A. 2001. Penerapan Model Pembelajaran Terpadu pada Mata Pelajaran

PPKN pada Sekolah Dasar Kelas Rendah di SD Negeri 69 Bengkulu. Jurnal

Pendidikan UNIB, VII (3), 156-160.

Nasution. 2000. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

60

Opara, J.A. 2011. Baja’s Model and The Teaching and Learning of Intergrated

Science in Nigerian High School System. International Journal of

Academic Research in Business and Social Sciences, 1: 152-60.

Purjiyanta, E. 2006. IPA Terpadu untuk SMP Kelas VIII. Jakarta : Erlangga.

Puskur. 2006. Model Pembelajaran Silabus Mata Pelajaran dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu. [Online] Tersedia di:

www.puskur.net [Diakses 12-01-2016].

R.R. Hake, “Interactive-engagement vs tradisional methods: A six-thousand-

student survey of mechanics test data for introductory physics courses,” Am.

J.Phys. 66, 64-74 (1998).

Rusilowati, A. 2014. Pengembangan Instrumen Penilaian. Semarang: Unnes Press.

Sadirman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Sanjaya, W. 2006. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta : Kencana.

Siswandi, H. J. 2006. Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi melalui Metode

Diskusi Panel dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.

Jurnal Pendidikan Penabur. 7 (V) : 24-35.

Slamet, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Subiantoro, A. W. n.d. Pentingnya Praktikum dalam Pembelajaran IPA. Makalah

yang disampaikan pada kegiatan PPM: Yogyakarta.

Sudarmin. 2015. Model Pembelajaran Inovatif Kreatif. Semarang: CV. Swadaya

Manunggal.

Sudjana, N. 1989. Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar.

Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:

ALFABETA.

Sugiyono. 2010.Statistik untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA.

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE …lib.unnes.ac.id/26681/1/4201412044.pdf · menerapkan model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated. Tujuan penelitian ini adalah untuk

61

Taslidere, E, dan A. Eryilmaz. 2010. The Relative Effectiveness of Integrated

Reading Study Strategy and Conceptual Physics Approach. Research

Science Education. 42 : 181-199.

Tayyib, M. 2013. Perbedaan Model Pembealjaran IPA Terpadu Tipe Integrated

dengan Connected Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik

SMP Negeri 2 Ngrampal. Skripsi. Yogyakarta:FMIPA.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu, Konsep, Strategi dan

Implementasinya dalam KTSP. Jakarta: Bumi Aksara

Wasis & S.Y Irianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 2 untuk SMP dan MTs

Kelas VIII. Jakarta: Depdiknas.

Widhy. P. 2013. Langkah Pengembangan Pembelajaran IPA pada Implementasi

Kurikulum 2013. Yogyakarta: Pelatihan Diklat.

Widodo. 2012. Pengembangan Model Pengolahan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam Terpadu yang Humanis di Sekolah Menengah Pertama. Prosiding

Pertemuan Ilmiah XXVI HFI Jateng & DIY.