15
PENGARUH MODEL PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUKLINGGAU Oleh Wina Apriyanti 1 , Fitria Lestari 2 , Ivoni Susanti 3 1 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP-PGRI Lubuklinggau 2,3 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP-PGRI Lubuklinggau E-mail: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PQ4R(Preview Question, Read, Reflect, Recite, Review) terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 3 Lubuklinggau. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain pretest dan postest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Negeri 3 Lubuklinggau yang terbagi menjadi delapan kelas. Dua kelas yang diambil secara acak sebagai sampel, yaitu kelas X.6 sebagai kelas eksperimen dan kelas X.3 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah essay yang berjumlah 10 soal. Teknik analisis data dengan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan model PQ4R(Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 3 Lubuklinggau. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji-t diperoleh t hitung > t tabel (1,72 > 1,671) yang berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan model pembelajaran PQ4R(Preview Question Read Reflect Recite Review) berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 3 Lubuklinggau. Kata kunci: Model PQ4R (Preview Question Read Reflect Recite Review), Hasil Belajar Biologi. A. PENDAHULUAN Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya guru untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Seorang guru perlu memiliki kemampuan merancang dan mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran yang dianggap cocok dengan minat dan bakat serta sesuai dengan taraf perkembangan siswa termasuk di dalamnya memanfaatkan berbagai sumber dan media pembelajaran untuk menjamin efektivitas pembelajaran (Sanjaya, 2010:14-15). Salah satunya adalah mata pelajaran biologi.

PENGARUH MODEL PQ4R ( Review) TERHADAP HASIL BELAJAR ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel wina.pdf · Berdasarkan uraian-uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MODEL PQ4R ( Review) TERHADAP HASIL BELAJAR ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel wina.pdf · Berdasarkan uraian-uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan

PENGARUH MODEL PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,

Review) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA

NEGERI 3 LUBUKLINGGAU

Oleh

Wina Apriyanti1, Fitria Lestari

2, Ivoni Susanti

3

1Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP-PGRI Lubuklinggau

2,3Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP-PGRI Lubuklinggau

E-mail: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PQ4R(Preview

Question, Read, Reflect, Recite, Review) terhadap hasil belajar biologi siswa kelas

X SMA Negeri 3 Lubuklinggau. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan

desain pretest dan postest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X

SMA Negeri 3 Lubuklinggau yang terbagi menjadi delapan kelas. Dua kelas yang

diambil secara acak sebagai sampel, yaitu kelas X.6 sebagai kelas eksperimen dan

kelas X.3 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

essay yang berjumlah 10 soal. Teknik analisis data dengan uji-t. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan model PQ4R(Preview,

Question, Read, Reflect, Recite, Review) terhadap hasil belajar biologi siswa kelas

X SMA Negeri 3 Lubuklinggau. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji-t

diperoleh thitung > ttabel (1,72 > 1,671) yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan model pembelajaran PQ4R(Preview

Question Read Reflect Recite Review) berpengaruh terhadap hasil belajar biologi

siswa kelas X SMA Negeri 3 Lubuklinggau.

Kata kunci: Model PQ4R (Preview Question Read Reflect Recite Review), Hasil

Belajar Biologi.

A. PENDAHULUAN

Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa. Pembelajaran

pada dasarnya merupakan upaya guru untuk membantu peserta didik melakukan

kegiatan belajar. Seorang guru perlu memiliki kemampuan merancang dan

mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran yang dianggap cocok

dengan minat dan bakat serta sesuai dengan taraf perkembangan siswa termasuk

di dalamnya memanfaatkan berbagai sumber dan media pembelajaran untuk

menjamin efektivitas pembelajaran (Sanjaya, 2010:14-15). Salah satunya adalah

mata pelajaran biologi.

Page 2: PENGARUH MODEL PQ4R ( Review) TERHADAP HASIL BELAJAR ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel wina.pdf · Berdasarkan uraian-uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan

Mata pelajaran Biologi sebagai bagian dari bidang sains, menuntut

kompetensi belajar pada ranah pemahaman tingkat tinggi yang komprehensif

(Wena, 2009:78). Biologi adalah cabang dari ilmu pengetahuan yang mempelajari

perihal kehidupan (Ilmu Hayat) dan mempelajari makhluk hidup, zat-zat yang

dibutuhkan makhluk hidup, dan segala hal yang ada hubungannya dengan

makhluk hidup, dan lingkungannya. Biologi dapat membantu manusia untuk

meningkatakan kesejahteraan hidupnya secara keseluruhan. Mendalami biologi

orang mengenal dirinya sebagai makhluk hidup, mengenal lingkungannya, serta

mengenal hubungan antara makhluk hidup dan lingkunganya (Wijayanti, 2009:1).

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan dengan salah satu guru

biologi kelas X di SMA Negeri 3 Lubuklinggau pada 14 januari 2016.

Pembelajaran biologi yang berlangsung kurang bervariasi. Metode pembelajaran

yang dilakukan terbatas pada ceramah, tanya jawab dan penugasan, proses

pembelajaran bersifat teacher center sehingga siswa cenderung pasif dan

kemampuan dalam pengembangan diri untuk memecahkan masalah dalam

pembelajaran kurang efektif. Guru hanya menggunakan buku sebagai alat bantu

siswa dalam menjawab soal-soal yang ada di LKS (Lembar Kerja Siswa) maupun

buku paket langsung. Sehingga kemampuan mengingat, mengembangkan diri

dalam memecahkan masalah, dan kemampuan menangkap konsep yang ada di

pembelajaran masih kurang tepat.

Mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dapat digunakan adalah

dengan menggunakan model PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,

Review) merupakan salah satu bagian dari strategi elaborasi, yang digunakan

untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca dan dapat membantu

proses belajar mengajar dikelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca

buku (Trianto, 2014:178).

Berdasarkan uraian-uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan suatu

penelitian mengenai model PQ4R dalam pembelajaran biologi dengan judul

“Pengaruh Model PQ4R (Preview Question Read Reflect Recite

Review)Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 3

Lubuklinggau”.

Page 3: PENGARUH MODEL PQ4R ( Review) TERHADAP HASIL BELAJAR ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel wina.pdf · Berdasarkan uraian-uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan

B. LANDASAN TEORI

1. Pengertian Model PQ4R

Model PQ4R dikembangkan oleh Thomas dan Robinson pada tahun

1972 yang merupakan penyempurnaan dari model SQ3R yang dicetuskan

Robinson pada tahun 1941. PQ4R merupakan singkatan dari (Preview

Question Read Reflect Recite Review). PQ4R merupakan salah satu bagian dari

strategi elaborasi, model ini digunakan untuk membantu siswa mengingat apa

yang mereka baca dan dapat membantu proses belajar mengajar dikelas yang

dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku. Kegiatan ini bertujuan untuk

mempelajari sampai tuntas bab demi bab suatu buku pelajaran. Oleh karena itu

keterampilan pokok pertama yang harus dikembangkan dan dikuasai oleh

siswa adalah membaca buku pelajaran (Trianto, 2014:178).

Model PQ4R secara arti kata P singkatan dari preview (membaca

selintas dengan cepat), Q adalah question (bertanya), dan 4R singkatan dari

read (membaca), reflecty (refleksi), recite (tanya jawab sendiri). review

(mengulang secara menyeluruh).

2. Langkah-langkah model PQ4R

Langkah-langkah yang dilakukan guru pada model PQ4R menurut

Trianto, (2014:179-181) adalah sebagai berikut:

a. Langkah pertama preview, Guru menginformasikan kepada siswa untuk

membaca selintas subpokoknya saja.

b. Langkah kedua question, menginformasikan kepada siswa agar

memperhatikan bacaan, kemudian memberikan tugas untuk membuat

pertanyaan dari ide pokok yang ditentukan dengan kata-kata apa,

mengapa, siapa, dan bagaimana.

c. Langkah ketiga read, memberikan kepada siswa untuk membaca secara

aktif dan memahami/menjawab pertanyaan yang telah disusun

sebelumnya.

d. Langkah keempat reflect, menginformasikan materi yang ada dalam

bacaan bukan hanya sekedar menghafal dan mengingat materi tapi

Page 4: PENGARUH MODEL PQ4R ( Review) TERHADAP HASIL BELAJAR ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel wina.pdf · Berdasarkan uraian-uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan

mencoba memecahkan masalah dari informasi yang diberikan guru

dengan pengetahuan yang telah diketahui melalui bacaan.

e. Langkah kelima recite, meminta siswa untuk membuat intisari dari

seluruh. Pembahasan materi pelajaran yang dipelajari. Menanyakan dan

menjawab pertanyaan-pertanyaan dan melihat catatan / inti sari yang telah

dibuat.

f. Langkah keenam review, menugaskan siswa membaca inti sari yang

dibuatnya dari ide pokok yang ada dibenaknya kemudian meminta siswa

membaca kembali bahan bacaan, jika masih belum yakin dengan

jawabannya.

3. Kelebihan dan Kekurangan Model PQ4R (Preview Question Read

Reflect Recite Review)

a. Kelebihan Model PQ4R

Adapun kelebihan Menurut Al-Syihab (2010) kelebihan dan

kelemahan pada model PQ4R ini adalah sebagai berikut

1) Dapat digunakan untuk materi-materi yang mengandung prinsip-

prinsip, dan definisi-definisi.

2) Model ini mudah digunakan ketika peserta didik harus mempelajari

materi yang bersifat menguji pengetahuan kognitif.

3) Model ini cocok untuk memulai pembelajaran sehingga peserta

didik akan terfokus perhatiannya pada istilah dan konsep yang akan

dikembangkan dan yang berhubungan dengan mata pelajaran dan

kemudian dikembangkan menjadi konsep atau bagan pemikiran

yang lebih ringkas.

4) Model ini memungkinkan siswa belajar lebih aktif, karena

memberikan kesempatan mengembangkan diri, diharapkan mampu

memecahkan masalah sendiri dengan menemukan dan berkerja

sendiri

b. Kelemahan Model PQ4R

Kelemahan Model PQ4R menutut Al-Syihab (2010) adalah:

Page 5: PENGARUH MODEL PQ4R ( Review) TERHADAP HASIL BELAJAR ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel wina.pdf · Berdasarkan uraian-uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan

1) Model ini tidak dapat digunakan pada setiap materi.

2) Dalam menerapkannya, memerlukan waktu yang sangat panjang

sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah

ditentukan.

C. METODE PENELITIAN

Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti maka jenis penelitian ini

adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto, (2010:9) penelitian eksperimen

adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara

dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh penulis dengan mengeleminasi atau

mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor yang mengganggu. Jenis eksperimen

pada penelitian ini adalah eksperimen murni, dengan adanya kelompok lain yang

tidak dikenal eksperimen dan ikut mendapatkan pengamatan. Dengan adanya

kelompok lain yang disebut kelompok pembanding atau kelompok kontrol

(Arikunto, 2010: 125).

Penelitian ini menggunakan desain yang berbentuk pretest-posttest group

atau desain kelompok kontrol-eksperimen. Kelas pertama diberi pengaruh model

PQ4R kelas eksperimen dan kelas kedua dengan model konvensional sebagai

kelompok kontrol. Desain penelitiannya dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1

Desain Penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan Postest

Eksperimen O1 X O2

Kontrol O3 - O4

Keterangan:

O1 : Pre-test pada kelas eksperimen

O3 : Pre-test pada kelas kontrol

X : Pembelajaran menggunakan model PQ4R

O2 : Post-test pada kelas ekperimen

O4 : Post-test pada kelas kontrol

- : Tanpa menggunakan model PQ4R

Adapun variabel didalam penelitian ini terdiri dari dua variabel penelitian

yaitu model PQ4R sebagai variabel bebas hasil belajar siswa sebagai variabel

terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X pada SMA

Negeri 3 Lubuklinggau yang berjumlah 240 orang dan dibagi dalam 8 kelas.

Page 6: PENGARUH MODEL PQ4R ( Review) TERHADAP HASIL BELAJAR ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel wina.pdf · Berdasarkan uraian-uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan

Teknik pengambilan sampel didalam penelitian ini diambil dengan menggunakan

sampel acak (random sampling). Teknik pengambilan sampel diambil secara acak

dengan cara pengundian semua kelas untuk memilih dua kelas, dari hasil

pengundian di dapatkan kelas X.6 sebagai kelas eksperimen dan kelas X.3 sebagai

kelas kontrol.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik tes, teknik tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Tes

adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk

mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, (Arikunto, 2010:193). Tes

dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum pembelajaran (pre-test) dan sesudah

pembelajaran (post-test). Soal yang digunakan berbentuk essay sebanyak 10 soal.

Untuk mengetahui hasil dari penelitian berupa hipotesis diterima atau di

tolak maka data di uji dengan menggunakan uji-t. Sebelum menggunakan uji-t,

maka terlebih dahulu menentukan skor rata-rata, simpangan baku, uji normalitas,

uji homogenitas dan uji hipotesis.

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari tanggal 22 April sampai dengan 25 Mei

2016, dilakukan langsung oleh peneliti dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal

yang berlaku di sekolah. Sebelum pelaksanaan penelitian dimulai terlebih

dahulu dilakukan uji coba instrumen tes yang bertujuan untuk mengetahui

kualitas soal yang dilaksanakan. Uji coba instrumen dilakukan di kelas XI IPA

2 SMA Negeri 3 Lubuklinggau dengan jumlah 34 orang siswa pada materi

ekosistem dengan soal essay sebanyak 15 soal.

Dari hasil uji coba insrumen pada kelas XI IPA 2 didapatkan sebanyak

10 soal yang termasuk pada kriteria valid dan 5 soal tidak valid. Soal yang

memenuhi syarat validitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran, yaitu soal

nomor 3, 4, 5, 7, 9, 10, 12, 13, 14, 15 sedangkan soal yang lainnya tidak

digunakan.

a. Kemampuan Awal Siswa

Page 7: PENGARUH MODEL PQ4R ( Review) TERHADAP HASIL BELAJAR ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel wina.pdf · Berdasarkan uraian-uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan

Kemampuan awal dalam penelitian ini adalah pengetahuan awal

yang dimiliki siswa sebelum diberi pembelajaran ekosistem. Kemampuan

awal diperoleh melalui pemberian soal yang berbentuk essay sebanyak 10

soal pada kelas eksperimen yang berjumlah 30 orang siswa.

Pre-test dilaksanakan pada tanggal 26 April 2016 pada kelas

eksperimen dan tanggal 27 April pada kelas kontrol. Nilai rata-rata hasil

pret-test pada kelas eksperimen sebesar 51,10 dan simpangan baku sebesar

19,61.

b. Analisis Kemampuan Awal Siswa

Analisis kemampuan awal dilakukan dengan menggunakan uji

hipotesis. Sebelum hipotesis diuji dengan menggunakan uji kesamaan dua

rata-rata data dianalisis terlebih dahulu dengan menggunakan uji normalitas

dan uji homogenitas dari hasil pre-test yang diberikan kepada siswa.

Tabel 2

Rekapitulasi Data hasil Pre-test

No Kelas N 𝑥 (Nilai rata-rata)

S

(Simpangan baku)

1 Eksperimen 30 51,10 19,61

2 Kontrol 30 65,57 25,69

Berdasarkan tabel 2. di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata hasil

pret-test pada kelas eksperimen sebesar 51,10 dan simpangan baku sebesar

19,61. Sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-rata yang diperoleh sebesar

65,57 dan untuk simpangan bakunya sebesar 25,69. Dan hasil post-test

pada kelas eksperimen nilai rata-rata sebesar 79,43 simpangan bakunya

26,74 sedangkan dikelas kontrol nilai rata-rata 68,14 dan simpangan

bakunya 26,92.

Selanjutnya diadakan uji normalitas untuk mengetahui apakah data

tersebut normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah uji kecocokan

chi kuadrat 2 dengan taraf kesalahan α = 0,05, jika 2 hitung <

2 tabel

maka data dinyatakan berdistribusi normal. Rekapitulasi hasil perhitungan

uji normalitas tes awal kedua kelompok dapat dilihat pada Tabel 3 berikut:

Page 8: PENGARUH MODEL PQ4R ( Review) TERHADAP HASIL BELAJAR ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel wina.pdf · Berdasarkan uraian-uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan

Tabel 3

Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Tes Awal

No Data Kelas 2 hitung Dk 2 tabel Kesimpulan

1

Pre-test

Eksperimen 5,6220 5 11,070 Normal

Kontrol 10,6297 5 11,070 Normal

Berdasarkan tabel 3 di atas menunjukkan bahwa 2 hitung untuk

data tes awal kelas eksperimen dan kelas kontrol kurang dari pada 2 tabel.

Hal ini berarti data tes awal untuk kedua kelas berdistribusi normal. Untuk

rekapitulasi hasil perhitungan uji homogenitas varians tes awal dapat

dilihat pada tabel 4 berikut:

Tabel 4

Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Varians Data Tes Awal

Data Fhitung Ftabel Kesimpulan

Tes awal 1,71 1,84 Homogen

Berdasarkan tabel 4.3 tersebut diperoleh bahwa varians kedua

kelompok untuk tes awal adalah homogen, karena Fhitung < Ftabel.

Kedua kelas pada Pre-test berdistribusi normal dan homogen

sehingga dengan demikian uji kesamaan dua rata-rata yang digunakan

adalah uji-t. Pasangan hipotesis yang akan digunakan pada Pre-test adalah:

Ho : 𝜇1 = 𝜇2 : Rata-rata nilai kelas eksperimen sama dengan kelas

kontrol.

Ha : 𝜇1 ≠ 𝜇2 : Rata-rata nilai kelas eksperimen tidak sama dengan kelas

kontrol.

Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima dan jika

thitung > ttabel maka Ho ditolak. Dengan taraf signifikan = 0,05 dan

dk = )2( 21 nn = (30+30-2) = 58. Untuk rekapitulasi hasil perhitungan

uji kesamaan dua rata-rata dapat dilihat pada tabel 5:

Tabel 4.5

Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Data hitungt Dk tabelt Kesimpulan

Pre-test -0,15 58 2,00 tabelhitung tt , H0 diterima

Page 9: PENGARUH MODEL PQ4R ( Review) TERHADAP HASIL BELAJAR ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel wina.pdf · Berdasarkan uraian-uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan

Pada tabel 5 menunjukkan bahwa hasil analisis uji-t mengenai

kemampuan awal siswa yang, kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki

kemampuan awal yang sama karena thitung = -0,15< ttabel = 2,00, sehingga

Ho diterima. Dengan demikian dapat disumpulkan bahwa kemampuan

awal kelas eksperimen sama dengan kelas kontrol.

c. Analisis Kemampuan Akhir Siswa

Kemampuan akhir dalam penelitian ini adalah pengetahuan akhir

yang dimiliki siswa setelah diberi perlakuan pada pembelajaran ekosistem.

Kemampuan akhir diperoleh melalui pemberian soal yang berbentuk essay

sebanyak 10 soal pada kelas eksperimen berjumlah 30 siswa dan kelas

konrol berjumlah 30 siswa.

Tabel 6

Rekapitulasi Data Hasil post-test

No Kelas N 𝑥

(Nilai rata-rata)

S

(Simpangan

baku)

1 Eksperimen 30 79,43 26,74

2 Kontrol 30 68,14 26,92

Berdasarkan tabel 6 di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata hasil

pret-test pada kelas eksperimen sebesar 51,10 dan simpangan baku sebesar

19,61. Sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-rata yang diperoleh sebesar

65,57 dan untuk simpangan bakunya sebesar 25,69. Dan hasil post-test

pada kelas eksperimen nilai rata-rata sebesar 79,43 simpangan bakunya

26,74 sedangkan dikelas kontrol nilai rata-rata 68,14 dan simpangan

bakunya 26,92.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada awal penelitian rata-rata

kemampuan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberikan

perlakuan hampir sama. Setelah diberikan perlakuan pada siswa kelas

eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Rekapitulasi hasil

perhitungan uji normalitas tes akhir kedua kelompok dapat dilihat pada

Tabel 7 berikut:

Page 10: PENGARUH MODEL PQ4R ( Review) TERHADAP HASIL BELAJAR ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel wina.pdf · Berdasarkan uraian-uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan

Tabel 7

Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Tes Akhir

No Data

Kelas 2 hitung Dk 2 tabel

Kesimpulan

1

Post-test Eksperimen 9,6785 5 11,070 Normal

Kontrol 8,2798 5 11,070 Normal

Berdasarkan tabel 7 di atas menunjukkan bahwa 2 hitung untuk

data tes akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol kurang dari pada 2 tabel.

Hal ini berarti data tes akhir untuk kedua kelas berdistribusi normal.

Rekapitulasi hasil perhitungan uji homogenitas varians tes akhir dapat

dilihat pada tabel 8 berikut:

Tabel 8

Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Varians Data Tes Akhir

Data Fhitung Ftabel Kesimpulan

Tes akhir 1,01 1,84 Homogen

Berdasarkan tabel 8 di atas menunjukkan bahwa dari data tes akhir

setelah dianalisis menggunakan uji homogenitas (uji F) pada taraf

signifikan = 0,05 menunjukkan nilai tabelhitung FF sehingga dapat

disimpulkan bahwa data kedua kelas homogen.

Kedua kelas pada Post-test berdistribusi normal dan homogen

sehingga dengan demikian uji kesamaan dua rata-rata yang digunakan

adalah uji-t. Pasangan hipotesis pada Post-test adalah:

Ho : 𝜇1 ≤ 𝜇2 : Rata-rata nilai kelas eksperimen kurang dari atau

sama dengan kelas kontrol.

Ha : 𝜇1 > 𝜇2 : Rata-rata nilai kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol.

Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima dan jika

thitung > ttabel maka Ho ditolak. Dengan taraf signifikan = 0,05 dan

dk = )2( 21 nn = ( 30 +30-2) = 58. Untuk rekapitulasi hasil perhitungan

uji kesamaan dua rata-rata dapat dilihat pada Tabel 9:

Page 11: PENGARUH MODEL PQ4R ( Review) TERHADAP HASIL BELAJAR ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel wina.pdf · Berdasarkan uraian-uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan

Tabel 9

Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Data hitungt Dk tabelt Kesimpulan

Post-test 1,75 58 1,67 tabelhitung tt , H0 ditolak

Berdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa dari data hasil

post-test setelah dianalisis menggunakan uji kesamaan dua rata-rata (uji t)

pada taraf signifikan = 0,05 dan dk = 58 menunjukkan nilai

67,175,1 tabelhitung tt sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha

diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini terbukti. Jadi “Ada pengaruh model PQ4R

Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Lubuklinggau”

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data yang didapatkan selama penelitian di

SMA Negeri 3 Lubuklinggau selama 4 minggu, peneliti mengajar pada

kelas X.6 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model PQ4R

yang berjumlah 30 siswa. Sedangkan pada kelas X.3 sebagai kelas kontrol

yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional

(ceramah, tanya-jawab) berjumlah 30 siswa.

Pada tanggal 26 April 2016 di kelas eksperimen dan tanggal 27

April 2016 dikelas kontrol peneliti melakukan pre-test selama 45 menit

dengan soal essay sebanyak 10 soal di kelas eksperimen dilanjutkan

dengan proses pembelajaran menggunakan model PQ4R dan kelas kontrol

setelah melakukan pre-test dilanjutkan pembelajaran menggunakan

pembelajaran kovensional. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-

rata kemampuan awal siswa kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas

kontrol sebelum diberikan perlakuan yang berbeda relatif sama. Hal ini

ditunjukkan dari nilai rata-rata pre-test siswa kelas eksperimen sebesar

51,10 dan pada kelas kontrol sebesar 65,57. Diperoleh data awal (pre-test)

pada kelas eksperimen berdistribusi normal dengan X2

hitung < X2

tabel yaitu

Page 12: PENGARUH MODEL PQ4R ( Review) TERHADAP HASIL BELAJAR ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel wina.pdf · Berdasarkan uraian-uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan

5,6220 < 11,070 dan pada kelas kontrol juga berdistribusi normal dengan

X2

hitung < X2

tabel yaitu 10,6297 < 11,070.

Pada pertemuan pertama selama 2x45 menit, proses pembelajaran

menggunakan model PQ4R di kelas eksperimen. Pada pertemuan pertama

ini subpokok yang digunakan yaitu tentang defenisi ekosistem dan

komponen biotik abiotik dalam satuan ekosistem. siswa belum terlalu

memahami dengan langkah-langkah model PQ4R pada langkah pertama

(preview) siswa diminta membaca sekilas subpokok yang telah ditentukan.

Setelah membaca selintas siswa diminta membuat pertanyaan dari

subpokok yang sudah dibaca. Ada beberapa siswa yang mengalami

kesulitan untuk membuat pertanyaan, siswa membuat pertanyaan bukan

dari subpokok tetapi siswa membuat pertanyaan dari isi subpokok. Siswa

juga membuat pertanyaan yang menjebak mereka sendiri seperti membuat

pertanyaan yang terlalu sulit. Jadi pada langkah selanjutnya siswa

kesulitan untuk menjawab pertanyaan yang mereka buat. Sebagai peneliti

menjelaskan secara langsung pada siswa yang mengalami kesulitan untuk

membuat pertanyaan sehingga siswa tidak mengalami kesulitan lagi pada

langkah selanjutnya. Sementara itu dikelas kontrol proses pembelajaran

dilakukan dengan menggunakan pembelajaran kovensional (ceramah,

tanya-jawab).

Pada pertemuan kedua selama 2x45 menit di kelas eksperimen

pembelajaran dengan menggunakan model PQ4R. pada pertemuan kedua

ini siswa terlihat antusias untuk melanjutkan pembelajaran. Menggunakan

subpokok satuan-satuan makhluk hidup dan penyusun ekosistem. Siswa

tidak mengalami lagi kesulitan untuk membuat pertanyaan. Disini siswa

sudah bisa mengembangkan diri dan memecahkan masalah sendiri dalam

proses pembelajaran.

Dikelas kontrol pada pertemuan kedua selama 2 X 45 menit

pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan

pembelajaran konvensional, peneliti menggunakan metode ceramah dan

tanya-jawab terlihat siswa kurang aktif didalam proses pembelajaran,

Page 13: PENGARUH MODEL PQ4R ( Review) TERHADAP HASIL BELAJAR ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel wina.pdf · Berdasarkan uraian-uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan

hanya siswa teretentu saja yang dapat mengembangkan diri sedangkan

siswa lain hanya sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Pada pertemuan ketiga dikelas kontrol dan kelas eksperimen selama

45 menit melanjutkan pelajaran dan melakukan evaluasi terhadap proses

pembelajaran pada pertemuan sebelumnya, selanjutnya dilakukan post-test

selama 45 menit.

Setelah melakukan pembelajaran dilakukan tes akhir (post-test.)

untuk melihat perbedaan hasil belajar yang di dapat. Berdasarkan hasil tes

akhir pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata siswa (𝑥 ) adalah

79,43 sedangkan hasil post-test pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata

siswa (𝑥 ) adalah 68,14. Berdasarkan hasil nilai rata-rata antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol ternyata nilai rata-rata kelas eksperimen

lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Analisis data terakhir diperoleh

data berdistribusi normal dengan Xhitung < Xtabel yaitu 9.6785< 11,070

untuk kelas eksperimen dan 8,2798 < 11,070 untuk kelas Kontrol.

Kemudian dilakukan uji homogenitas dengan menghasilkan Fhitung >Ftabel

yaitu 1,01 >1,84 maka dapat dikatakan bahwa kedua kelompok data

homogen, kemudian dilakukan uji kesamaan rata-rata untuk mengetahui

hasil dari hipotesis bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam hasil

setelah proses belajar mengajar. Uji kesamaan rata-rata yang dilakukan

untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian apakah terjawab hipotesis

benar atau salah. Berdasarkan hasil dari perhitungan uji kesamaan rata-rata

menghasilkan bahwa thitung > ttabel dengan nilai 1,75> 1,67 Sehingga dapat

disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi “terdapat pengaruh model

PQ4R (preview, question, read, reflect, recite, review) terhadap hasil

belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 3 Lubuklinggau.

E. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka disimpulkan

bahwa “Ada pengaruh model PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect,

Recite, Review) terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 3

Lubuklinggau. Hal ini terbukti dari uji kesamaan dua rata-rata (uji t)

Page 14: PENGARUH MODEL PQ4R ( Review) TERHADAP HASIL BELAJAR ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel wina.pdf · Berdasarkan uraian-uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan

menunjukkan nilai thitung > ttabel, yaitu 1,75 > 1,67, maka H0 ditolak dan Ha

diterima nilai rata-rata post-test kelas eksperimen sebesar 79,43 dan kelas

kontrol sebesar 68,14.

F. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Al-syihab. 2010. Model Pembelajaran PQ4R. Eureka Pendidikan online

http://www.eurekapendidikan.com/2010/02/model-pembelajaran-

PQ4R.html April 2016

Sanjaya, W. 2010. Strategi Pembelajaran Beroientasi Standar Proses Pendidikan,

Jakarta; Prenada Media Group.

Trianto, I.B. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan

Kontekstual: Konsep, Landasan Dan Implementasinya Pada Kurikulum

2013. Jakarta : Kencana.

Wena, M. 2013. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi

Aksara.

Wijayanti. 2009. Biologi. Yogyakarta: Amara books

Page 15: PENGARUH MODEL PQ4R ( Review) TERHADAP HASIL BELAJAR ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel wina.pdf · Berdasarkan uraian-uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan