58
PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN ATRIBUT PROYEK TERHADAP AGENCY PROBLEM DALAM KONTRAK PEMBIAYAAN MUĀRABAH DI BMT BIF YOGYAKARTA SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM OLEH: PIPIT NOVIDAYANTI 10390150 PEMBIMBING: 1. Dr. H. SYAFIQ MAHMADAH H., M.Ag 2. Dr. IBNU MUHDIR, M.Ag PROGRAM STUDI KEUANGAN ISLAM FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014

PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN

ATRIBUT PROYEK TERHADAP AGENCY PROBLEM DALAM

KONTRAK PEMBIAYAAN MUḌĀRABAH DI BMT BIF YOGYAKARTA

SKRIPSI

DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT

MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU

DALAM ILMU EKONOMI ISLAM

OLEH:

PIPIT NOVIDAYANTI

10390150

PEMBIMBING:

1. Dr. H. SYAFIQ MAHMADAH H., M.Ag

2. Dr. IBNU MUHDIR, M.Ag

PROGRAM STUDI KEUANGAN ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

ii

ABSTRAK

Pembiayaan muḍārabah adalah suatu produk primer lembaga keuangan

syari‟ah. Namun tidak dipungkiri bahwa meskipun pembiayaan muḍārabah

adalah pembiayaan primer, pembiayaan ini masih sangat minim sekali untuk

diminati para anggota di BMT BIF. Pembiayaan murabahah. masih mendominasi

minat para anggota dibandingkan dengan pembiayaan muḍārabah. Hal ini terjadi

karena pada dasarnya pembiayaan muḍārabah sarat dengan risiko yang tinggi,

utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan yang timbul

karena adanya ketidakjujuran dari agent/muḍārib yang cenderung

menyembunyikan hasil laporan keuangan usahanya.

Maka pada skripsi ini, peneliti termotivasi untuk menguji dan

menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi adanya agency problem dalam

kontrak pembiayaan muḍārabah. Adapun faktor-faktor tersebut adalah adanya

moral hazard, conflict of interest, dan atribut proyek di BMT BIF Yogyakarta.

Penelitian ini berjenis penelitian survei, yaitu penelitian yang dilakukan

pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari

sampel yang diambil dari populasi tersebut. Sehingga ditemukan kejadian-

kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis

maupun psikologis.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang

dikumpulkan melalui kuisioner. Sedangkan pemilihan sampelnya yaitu dengan

tekhnik sampel jenuh dimana jumlah seluruh populasi dijadikan sampel karena

populasi kurang dari 100 responden. Sedangkan Analisis yang dipakai adalah

analisis kuantitatif, dengan menggunakan uji regresi liner berganda. Analisis yang

diterapkan dengan uji validitas, uji reliabilitas, uji F, uji t, dan uji koefisien

determinasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa moral hazard, conflict of interest,

dan atribut proyek mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap agency

problem dalam kontrak pembiayaan muḍārabah. secara bersama-sama ketiga

variabel tersebut berpengaruh sebesar 21,7% dan secara parsial variabel moral

hazard menunjukkan bahwa sig. t variabel lebih kecil dari 5% (0,005 < 0,05),

maka variabel moral hazard berpengaruh positif dan signifikan terhadap agency

problem. Variabel conflict of interest memperoleh sig. t variabel lebih kecil dari

5% (0,001 < 0,05), sehingga conflict of interest berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap agency problem. Variabel atribut proyek memiliki nilai sig. t

sebesar 0,007 < 0,05, sehingga disimpulkan bahwa variabel atribut proyek

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap agency problem dalam kontrak

pembiayaan muḍārabah di BMT BIF Yogyakarta.

Kata kunci : muḍārabah, agency problem, moral hazard, conflict of

interest, dan atribut proyek.

Page 3: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan
Page 4: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan
Page 5: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan
Page 6: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan
Page 7: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Teruntuk. . . .

Nenekku yang kucintai, terimaksih untuk kasih sayang dan

pengorbanannya yang berlimpah yang tak pernah terbatas untuk

hidupku..

Abah dan Ibu yang ku sayangi, Abdul Aziz dan Farida, terimakasih

untuk do’a-do’a terbaiknya untukku dan restu yang selalu mempermudah

setiap langkahku..

Kakakku tersayang Muhammad Hakim, terimakasih telah mengajariku

tentang arti kehidupan, menjadikanku agar lebih dewasa dalam menyikapi

segala hal..

Paklekku Yanto, terimakasih selalu mengajariku tentang kedisiplinan dan

kemandirian..

Sahabatku Sandi Raflesiani, terimakasih untuk waktunya dalam suka

duka berpeluk dan berjuang bersama..

Page 8: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

viii

MOTTO HIDUP

Hidupmu tidak akan berharga jika kau

tidak melakukan yang terbaik selama kau

hidup . . .

Jika salah, perbaiki

Jika gagal, coba lagi

Tapi jika kamu menyerah,

semuanya selesai . . .

-MT-

Page 9: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini

berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan

0543b/U/1987.

A. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab

Nama

Huruf Latin

Keterangan

ا

ة

ت

ث

ج

ح

خ

د

ذ

ز

ش

س

alif

bā‟

tā‟

ṡā‟

jīm

ḥā‟

khā‟

dāl

żāl

rā‟

zai

sīn

Tidak dilambangkan

b

t

j

kh

d

ż

r

z

s

Tidak dilambangkan

be

te

es (dengan titik di atas)

je

ha (dengan titik di bawah)

ka dan ha

de

zet (dengan titik di atas)

er

zet

es

Page 10: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

x

ش

ص

ض

ط

ظ

ع

غ

ف

ق

ك

ل

و

و

ء

syīn

ṣād

ḍād

ṭā‟

ẓā‟

„ain

gain

fā‟

qāf

kāf

lām

mīm

nūn

wāwu

hā‟

hamzah

yā‟

sy

g

f

q

k

l

m

n

w

h

`

Y

es dan ye

es (dengan titik di bawah)

de (dengan titik di bawah)

te (dengan titik di bawah)

zet (dengan titik di bawah)

koma terbalik di atas

ge

ef

qi

ka

el

em

en

w

ha

apostrof

ye

B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap

يـتعددة

عدة

ditulis

ditulis

muta‘addidah

‘iddah

Page 11: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

xi

C. Tā’ marbūṭah

Semua tā’ marbūṭah ditulis dengan h, baik berada pada akhir kata

tunggal ataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh

kata sandang “al”). Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang

sudah terserap dalam bahasa indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya

kecuali dikehendaki kata aslinya.

حكة

عهـة

كسايةاألونيبء

ditulis

ditulis

ditulis

ḥikmah

‘illah

karamah al-auliya’

D. Vokal Pendek dan Penerapannya

-------

-------

-------

Fatḥah

Kasrah

Dammah

ditulis

ditulis

ditulis

a

i

u

فعم

ذكس

يرهت

Fatḥah

Kasrah

Dammah

ditulis

ditulis

ditulis

fa‘ala

żukira

yażhabu

E. Vokal Panjang

1. fatḥah + alif

جبههـية

2. fatḥah + yā‟ mati

ditulis

ditulis

ā

jāhiliyyah

Page 12: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

xii

تـسي

3. kasrah + yā‟ mati

كسيـى

4. dammah + wāwu mati

فسوض

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ā

tansā

ī

karīm

ū

furūḍ

F. Vokal Rangkap

1. fatḥah + yā‟ mati

ثـيكى

2. fatḥah + wāwu mati

قول

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ai

bainakum

au

qaul

G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan

Apostrof

أأـتى

عدتا

نئ شكستـى

ditulis

ditulis

ditulis

a’antum

u‘iddat

la’in syakartum

H. Kata Sandang Alif + Lam

1. Bila diikuti huruf Qamariyyah maka ditulis dengan menggunakan huruf

awal “al”

Page 13: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

xiii

انقسأ

انقيبس

ditulis

ditulis

al-Qur’ān

al-Qiyās

2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama

Syamsiyyah tersebut

انسبء

انشس

ditulis

ditulis

as-Samā’

asy-Syams

I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat

Ditulis menurut penulisannya

ذوىبنفسوض

أهم انسـة

ditulis

ditulis

żawi al-furūḍ

ahl as-sunnah

Page 14: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

xiv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan

segala rahmat, rezeki, karunia dan nikmatnya kepada kita semua. Sehingga pada

kesempatan ini penulis mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi ini dengan judul

“Pengaruh Moral Hazard, Conflict Of Interest, Dan Atribut Proyek Terhadap

Agency Problem Dalam Kontrak Pembiayaan Muḍārabah Di BMT BIF

Yogyakarta”.

Sholawat dan salam selalu tercurahkan pada Nabi Agung Muhammad

SAW yang selalu kita jadikan sebagai panutan hidup dan suri tauladan yang baik

bagi umat manusia. Semoga kita mendapatkan syafaatnya di hari kiamat nanti.

Amin.

Penelitian ini merupakan tugas akhir pada Program Studi Keuangan Islam,

Fakulas Syari‟ah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai syarat

untuk memperoleh gelar strata satu. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak

terima kasih atas bimbingan, arahan dan segala ilmu yang telah diberikan dalam

penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis berikan kepada:

1. Prof. Dr. H. Musa Asy‟arie selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

2. Noorhaidi, MA, M.Phil, Ph.D selaku Dekan Fakultas Syari‟ah dan Hukum

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Page 15: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

xv

3. H.M. Yazid Affandi, M.Ag selaku Kaprodi Keuangan Islam Fakultas Syari‟ah

dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

4. Dr. H. Syafiq Mahmadah H., M.Ag selaku pembimbing I dan Dr. Ibnu

Muhdir, M.Ag selaku pembimbing II yang telah bersedia memberikan

bimbingan dan arahan kepada penulis dari awal sampai akhir penyusunan

skripsi ini.

5. Dr. Misnen Ardiyansyah, S.E., M.Si selaku pembimbing akademik yang telah

bersedia membimbing dari semester awal sampai akhir semester.

6. Seluruh Dosen Program Studi Keuangan Islam Fakultas Syari‟ah dan Hukum,

UIN Sunan Kalijaga yang telah memberikan pengetahuan dan wawasan untuk

penulis selama menempuh pendidikan.

7. Pihak BMT BIF Yogyakarta yang telah bersedia menjadi objek penelitian

dalam skripsi ini.

8. Nenekku tercinta, terimakasih untuk kasih sayang dan pengorbannya untuk

kehidupanku.

9. Abah dan Ibu, Abdul Aziz dan Farida yang ku sayangi, yang selalu

mendoakan dan merestui di setiap langkahku.

10. Kakakku tersayang, Muhammad Hakim, teriamakasih telah mengajariku

tentang menyikapi kehidupan.

11. Umi Haina, Paklek Yanto, Mbak Enik, Budhe, adik-adikkku, dan seluruh

keluarga besar di Jogja maupun di Madura yang selalu memberi motivasi dan

dukungannya untukku.

Page 16: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

xvi

12. Sahabatku Sandi Raflesiani dan Anik Susanti yang menemani, memberi,

mengerti, dan mendengarkan setiap suka dan duka dalam kebersamaanya

selama ini.

13. Mbak Fatimah, Mbak Santi, Dephi, dan seluruh teman-teman KUI alumni

2010 yang turut membantu dalam proses penyusunan skripsi ini.

14. Seluruh pegawai dan staff TU Prodi, Jurusan, dan Fakultas di Fakultas

Syari‟ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga.

Serta seluruh pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang turut membantu dalam

penyusunan skripsi ini.

Wassalamu‟alaikum wr. wb.,

Page 17: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

xvii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................. iii

PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................. v

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii

MOTTO HIDUP ............................................................................................ viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ......................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... xiv

DAFTAR ISI .................................................................................................. xvii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xxii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Pokok Masalah ........................................................................................ 8

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 9

E. Sistematika Pembahasan ......................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 12

A. Telaah Pustaka ........................................................................................ 12

B. Kerangka Pemikiran ............................................................................... 16

Page 18: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

xviii

C. Kerangka Teoritik ................................................................................... 17

1. BMT .................................................................................................... 17

2. Pembiayaan Muḍārabah ..................................................................... 23

3. Teori Keagenan ................................................................................... 36

4. Agency Problem dalam Kontrak Pembiayaan Muḍārabah ................ 38

5. Moral Hazard ..................................................................................... 43

6. Conflict of Interest .............................................................................. 48

7. Atribut Proyek .................................................................................... 54

D. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 61

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 65

A. Jenis dan Sifat Penelitian ........................................................................ 65

B. Populasi dan Sampel ............................................................................... 66

C. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 67

D. Pendekatan dan Instrumen Penelitian ..................................................... 69

E. Definisi Operasional Variabel ................................................................. 69

1. Moral Hazard ..................................................................................... 70

2. Conflict Of Interest ............................................................................. 70

3. Atribut Proyek .................................................................................... 71

4. Agency Problem dalam kontrak pembiayaan Muḍārabah ................. 71

F. Pengujian Istrumen Penelitian ................................................................. 73

1. Uji Validitas ........................................................................................ 73

2. Uji Reliabilitas .................................................................................... 73

G. Teknik Analisis Data ............................................................................... 74

Page 19: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

xix

1. Analisis Deskriptif .............................................................................. 74

2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 74

3. Analisis Regresi Linear Berganda ....................................................... 75

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 78

A. Analisis Statistik Deskriptif .................................................................... 78

B. Uji Instrumen Penelitian ......................................................................... 82

1. Uji Vailiditas ....................................................................................... 82

2. Uji Reliabilitas ................................................................................... 83

C. Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 84

1. Uji Multikolinieritas ........................................................................... 84

2. Uji Heteroskedastisitas ....................................................................... 86

D. Analisis Regresi Linier Berganda ......................................................... 87

1. Interpretasi Persamaan Regresi........................................................... 88

2. Uji Hipotesis ....................................................................................... 89

E. Pembahasan dan Implikasi ...................................................................... 92

1. Pengaruh MoralHazard terhadap Agency Problem dalam kontrak

pembiayaan Muḍārabah .................................................................... 92

2. Pengaruh Conflict Of Interest terhadap Agency Problem dalam

kontrak pembiayaan Muḍārabah ....................................................... 94

3. Pengaruh Atribut Proyek terhadap Agency Problem dalam

kontrak pembiayaan Muḍārabah ....................................................... 97

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 102

A. Kesimpulan ............................................................................................. 102

Page 20: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

xx

B. Saran ....................................................................................................... 103

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 105

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ I

Page 21: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

xxi

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ............................................................ 78

2. Tabel 4.2 Usia Responden............................................................................ 79

3. Tabel 4.3 Jabatan Responden ....................................................................... 80

5. Tabel 4.4 Pendidikan Terakhir Responden .................................................. 81

5. Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas ....................................................................... 82

6. Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas.... ................................................................ 84

7. Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinieritas ........................................................... 85

8. Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 86

9. Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi .......................................................................... 87

Page 22: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 : Daftar Terjemahan .................................................................. I

2. Lampiran 2 : Profil BMT BIF ...................................................................... II

3. Lampiran 3 : Surat Keterangan Penelitian ................................................... VI

4. Lampiran 4 : Kuesioner Penelitian ............................................................... VII

5. Lampiran 5 : Input Data ............................................................................... XI

6. Lampiran 6 : Output SPSS ........................................................................... XIV

7. Lampiran 7 : Curiculum Vitae .....................................................................XIX

Page 23: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ekonomi Islam merupakan bagian penting dari

pembangunan ekonomi bangsa dan juga mayoritas muslim, bukan hanya

sebuah gerakan sebagaimana penilaian dan pemikiran oleh sebagian orang

yang sama sekali tidak paham tentang karakteristik ekonomi syari’ah.

Perkembangan itu bisa dirasakan dengan semakin maraknya praktek Ekonomi

Islam di Indonesia yang berprinsipkan pada syari’ah dimana melarang adanya

riba.

Lembaga Keuangan Syari’ah seperti Baitul Māl Wat Tamwīl (BMT)

yang menangani pembiayaan dalam skala mikro dengan sasaran kalangan

pelaku usaha menengah ke bawah juga mengalami perkembangan. Dengan

hadirnya BMT ini sangat membantu mensejahterakan masyarakat dan

mengentaskan kemiskinan karena BMT membiayai sesuai dengan

kemampuan yang dimiliki oleh usahawan dan prosedur yang harus diikuti

tidak terlalu mempersulit peminjam.

Sebagai lembaga yang berpedoman sesuai syariat Islam, BMT dalam

operasionalnya tidak menggunakan sistem bunga seperti yang diterapkan oleh

bank-bank konvensional, namun menerapkan sistem bagi hasil untuk para

anggotanya. Konsep prinsip bagi hasil merupakan karekteristik umum dan

landasan dasar bagi operasional BMT secara keseluruhan.

Page 24: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

2

Bagi BMT, pada saat pengembalian dan pembagian keuntungan yang

diberikan oleh nasabah kepada lembaga keuangan dan atau oleh lembaga

keuangan tersebut menggunakan bagi hasil, dimana besarnya rasio bagi hasil

didasarkan pada jumlah keuntungan proyek yang dijalankan. Sedangkan

apabila usaha merugi, maka kerugian akan ditanggung kedua belah pihak.

Namun, pada sistem bunga yang di terapkan oleh lembaga konvensional,

besarnya presentase didasarkan pada jumlah modal yang dipinjamkan dan

pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan proyek

yang dijalankan oleh nasabah tersebut untung atau rugi. Oleh karena itu,

BMT merupakan lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan syari’ah

Islam dan menjauhkan dari masalah riba sebagaimana firman Allah:

.1

. 2

Berdasarkan ayat-ayat di atas bahwa Islam melarang adanya riba dan

memerintahkan untuk menjauhinya. Oleh karena itu produk-produk yang

ditawarkan BMT harus sesuai dengan konsep yang telah digariskan oleh

ketentuan syari’ah, yaitu menggunakan konsep yang menjauhkan dari riba.

Konsep yang diharuskan adalah menggunakan konsep bagi hasil. Selain itu

1Al-Baqarah (2): 276.

2 Al-Baqarah (2): 279.

Page 25: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

3

konsep bagi hasil ini adalah yang membedakan antara lembaga Islam dan non

Islam.

Adapun produk-produk yang ditawarkan oleh BMT kepada

masyarakat pengguna jasa lembaga keuangan syari’ah diantaranya adalah

produk pengumpulan dana yang meliputi simpanan wadi’ah dan simpanan

mudarabah; produk penyaluran dana atau pembiayaan yang meliputi

pembiayaan muḍārabah dan musyārakah.3

Salah satunya adalah BMT BIF yang menjadi objek penelitian dalam

penelitian ini, BMT BIF yang turut bertanggung jawab untuk meningkatkan

kesejahteraan anggota, pengelola dan umat, turut berpartisipasi aktif dalam

membumikan ekonomi umat, serta menyediakan permodalan islami bagi

usaha mikro, menawarkan produk pembiayaannya dengan berkonsep syari’ah

dengan prinsip bagi hasil yaitu pembiayaan muḍārabah dan musyārakah.

Meskipun pembiayaan muḍārabah merupakan pembiayaan primer

pada lembaga keuangan syari’ah, namun porsi pembiayaan ini masih kalah

dibandingkan dengan pembiayaan berdasarkan skema jual-beli (murābaḥah).

Penyaluran dana di BMT BIF dengan skema murābaḥah masih mendominasi

dengan 58% dari total penyaluran dana sebesar Rp. 46.760.942.947.

Kemudian diikuti dengan ijarah 31%, hiwalah dan musyārakah masing-

masing 4%, pembiayaan muḍārabah hanya 2%, dan terakhir Qarḍ 1%.4

3Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (Yogyakarta: UII Press), hlm.

172.

4Wawancara dengan Ibu Fitri, Manager HRD BMT BIF.

Page 26: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

4

Pembiayaan muḍārabah masih sangat rendah karena skim muḍārabah

adalah skim yang paling sulit dalam penyalurannya karena 100% modal dari

bank, dan bila terjadi kerugian sepenuhnya ditanggung bank, sedangkan

muḍārib atau pemakai dana hanya kehilangan tenaga dan waktu.

Kecenderungan yang masih terfokus pada murābaḥah yang konsumtif, belum

sepenuhnya melakukan pembiayaan pada usaha kecil dan menengah (UKM)

dan masih rendahnya pembiayaan muḍārabah, karena adannya risiko yang

cukup besar pada skim muḍārabah dan adanya anggapan pembiayaan UKM

mengandung risiko yang cukup besar pula.5

Pembiayaan muḍārabah merupakan kontrak perkongsian, kontrak ini

berdasarkan prinsip kongsi untung apabila pemilik modal (ṣāḥibul māl)

memberikan modalnya kepada pengelola modal (muḍārib) untuk digunakan

dalam perniagaan. Kemudian kedua belah pihak akan berkongsi keuntungan

ataupun kerugian menurut syarat-syarat yang telah disepakati secara bersama.

Pemilik modal memberikan modal kepada pengelola dan sebagai balasannya

pemilik modal mendapatkan bagian yang tertentu terhadap suatu keuntungan.

Akan tetapi, apabila terjadi kerugian maka pemilik modal yang menanggung

sepenuhnya kerugian tersebut, sedangkan pengelola usaha tidak mendapatkan

apa-apa dari pengabdian yang telah diberikannya. Kontrak pembiayaan

muḍārabah ini biasa dikenal dengan nama hubungan keagenan, dimana

5Ahmad Sumiyanto, Problem dan Transaksi Mudharabah (Yogyakarta: Magistra Insani

Press, 2005), hlm. xvii.

Page 27: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

5

muḍārib sebagai pengelola usaha disebut agent dan ṣāḥibul māl sebagai

pemilik dana disebut dengan principal.

Kontrak muḍārabah sarat dengan risiko, utamanya risiko yang

berkaitan dengan masalah keagenan (agency problem). Kurniawati dalam

tesisnya6 menjelaskan bahwa hubungan yang terjadi antara ṣāḥibul māl

dengan muḍārib memenuhi syarat untuk disebut sebagai hubungan wakil dan

pemilik (principal-agent relationship). Walaupun terdapat gradasi, perbedaan

sudut pandang dan implikasi antara pendekatan konvensional dan syari’ah,

bentuk hubungan yang demikian selalu berpotensi menimbulkan masalah

keagenan (agency problem).

Masalah keagenan yang sering berkaitan dengan kontrak ini yaitu

adanya asymmetric information. Asymmetric information adalah perbedaan

informasi yang didapatkan oleh pihak principal dari pihak agent. Dalam hal

ini pihak agent lebih mengetahui tentang keadaan usaha yang dijalankannya,

berbanding terbalik dengan pihak principal, sehingga kemungkinan

terjadinya penyimpangan sangat besar.

Salah satu tindakan yang memunculkan adanya asymmetric

information dalam masalah keagenan adalah tindakan moral hazard. Kontrak

muḍārabah adalah kontrak menanggung untung dan rugi antara pemilik dana

(BMT/principal) dan anggota (agents). Pada hubungan kontrak bisnis seperti

ini diperlukan saling keterbukaan antara kedua belah pihak dalam hal untung

6Kurniawati, “Masalah Keagenan (Agency Problem) Dalam Kontrak Mudharabah Di

Bank Syari’ah”, Tesis Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Dan Keuangan Syari’ah Kajian

Timur Tengah Dan Islam Universitas Indonesia (2008), hlm. 24.

Page 28: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

6

dan rugi bisnis yang dijalankan. Jika salah satu pihak (utamanya agent) tidak

menyampaikan secara transparan tentang hal-hal yang berhubungan dengan

perolehan hasil, maka dapat terjadi aktivitas moral hazard. Moral hazard

adalah ketidakseriusan agen dalam menjalankan kontrak, agen menggunakan

dana yang diberikan tidak untuk semestinya dan kemungkinan melaporkan

hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang seharusnya. Permasalahan

moral hazard juga biasa terjadi pada kondisi dimana muḍārib bersifat risk-

averse (cenderung menghindari risiko). Ia akan lebih memilih level upaya di

tingkat yang hanya sekedar memenuhi tingkat utilitas minimalnya saja.

Selain moral hazard yang mempengaruhi munculnya masalah

keagenan, Imam Nabawi dalam penelitian skripsinya7 menyebutkan bahwa

conflict of interest juga kerap terjadi dalam kontrak muḍārabah dan dapat

memicu adanya masalah keagenan. Conflict of interest muncul dikarenakan

pengusaha (muḍārib/agent) cenderung memikirkan keuntungan/kepentingan

diri sendiri dan kurang memaksimalkan kepentingan pihak pemilik dana

(ṣāḥibul māl/principal). Masalah internal ini muncul karena adanya sikap

saling egois diantara keduanya yang ingin mendahulukan kepentingannya

masing-masing. Sikap seperti ini cenderung muncul dari pihak agen, dimana

agen lebih mengetahui informasi-informasi yang berkaitan dengan usahanya,

sehingga ia lebih mudah melakukan penyimpangan, atau melakukan tindakan

hanya sesuai dengan kepentingannya. Masalah keagenan yang biasa muncul

7Imam Nabawi, “Pengaruh Asymetric Information Dan Atribut Proyek Terhadap Agency

Contractual Dalam Kontrak Pembiayaan Muḍārabah Pada Bank Syariah Di D.I.Yogyakarta”,

Skripsi Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (2012), hlm. 85.

Page 29: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

7

pada faktor ini yaitu ketika agen tidak konsisten menjalankan usahanya sesuai

dengan kesepakatan di awal kontrak.

Selain itu, mengingat pentingnya penyeleksian terhadap muḍārib yang

diharapkan di waktu yang akan datang tidak berlaku yang kurang baik, maka

pihak principal menggunakan atribut proyek dalam kontrak muḍārabah yang

dapat dijadikan salah satu ukuran untuk menilai kelayakan pemberian

pembiayaan. Principal perlu menilai dan mempertimbangkan atribut proyek

yang akan dijalankan oleh agent sesuai dengan ciri-ciri proyek yang mungkin

memiliki atau menimbulkan masalah keagenan yang minimal.

Permasalahan penyimpangan agent atau masalah agensi dalam

kontrak pembiayaan muḍārabah dapat diminimalisasi dengan cara

menetapkan struktur insentif kepada pelaku usaha (agent). Jika hal ini dapat

dilakukan, maka hasil konrak muḍārabah dapat dioptimalkan. Cara yang

lebih penting adalah tindakan pemilik dana mampu melakukan screening

terhadap pelaku proyek dan proyek yang akan dibiayai. Wilson dalam

Muhammad8 menegaskan bahwa screening merupakan hal penting dalam

investasi syari’ah yang diharapkan dapat mengurangi penyimpangan-

penyimpangan dalam kontrak atau memperkecil terjadinya masalah agency.

Dari latar belakang yang dikemukakan diatas, terlihat bahwa kontrak

muḍārabah merupakan salah satu produk pembiayaan BMT yang sarat

dengan risiko tinggi, salah satu diantaranya yaitu munculnya masalah agency

yang dipengaruhi oleh moral hazard, conflict of interset, dan atribut proyek.

8Ahmad Sumiyanto, Problem dan Transaksi Mudharabah, hlm. 07.

Page 30: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

8

Penelitian Harris dan Raviv dalam Muhammad9 mengatakan bahwa agency

problem yang akan terus-menerus terjadi akan mempengaruhi besar kecilnya

pendapatan laba yang diperoleh. Oleh karena itu, perlu untuk memahami dan

mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi masalah keagenan ini agar

dapat memperkecil/mengantisipasi kerugian dari akibat yang ditimbulkannya.

Sesuai dengan permasalahan diatas, maka penulis menarik untuk mengambil

judul: “Pengaruh Moral Hazard, Conflict of Interest, dan Atribut Proyek

terhadap Agency Problem dalam Kontrak Pembiayaan Muḍārabah di

BMT BIF Yogyakarta”.

B. Pokok Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,

dapat dirumuskan masalah yang menjadi pokok bahasan penelitian ini

adalah:

1. Apakah Moral Hazard berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Agency Problem dalam kontrak pembiayaan Muḍārabah di BMT BIF

Yogyakarta?

2. Apakah Conflict of Interest berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Agency Problem dalam kontrak pembiayaan Muḍārabah di BMT BIF

Yogyakarta?

9Muhammad, “Penyesuaian Masalah Agensi (Agency Problem) dalam Kontrak

Pembiayaan Mudharabah”, Jurnal Unisia, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Yogyakarta (2009),

hlm. 07.

Page 31: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

9

3. Apakah Atribut Proyek berpengaruh positif dan signifikan Agency

Problem dalam kontrak pembiayaan Muḍārabah di BMT BIF

Yogyakarta?

C. Tujuan Penelitian

1. Menjelaskan pengaruh Moral Hazard terhadap Agency Problem dalam

kontrak pembiayaan Muḍārabah di BMT BIF Yogyakarta.

2. Menjelaskan pengaruh Conflict Of Interest terhadap Agency Problem

dalam kontrak pembiayaan Muḍārabah di BMT BIF Yogyakarta.

3. Menjelaskan pengaruh Atribut Proyek terhadap Agency Problem dalam

kontrak pembiayaan Muḍārabah di BMT BIF Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Akademisi:

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan

pengetahuan dan dapat sebagai bahan referensi untuk penelitian dibidang

pemasaran mengenai besarnya pengaruh Moral Hazard, Conflict Of

Interest, dan Atribut Proyek terhadap Agency Problem dalam kontrak

pembiayaan Muḍārabah dimasa yang akan datang berdasarkan

penerapan yang ada dalam kenyataan kini dan akan datang.

2. Bagi BMT BIF Yogyakarta:

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi

pihak BMT BIF Yogyakarta tentang besarnya pengaruh Moral Hazard,

Page 32: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

10

Conflict Of Interest, dan Atribut Proyek terhadap Agency Problem dalam

kontrak pembiayaan Muḍārabah.

E. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan menggambarkan alur pemikiran penulis dari

awal hingga kesimpulan akhir. Sistematika pembahasan dalam penelitian ini

adalah:

Bab pertama adalah pendahuluan yang merupakan usulan penelitian

yang menjadi fokus pembahasan kajian. Bab ini berisi latar belakang

masalah, yang memaparkan alasan peneliti mengambil judul yang disebutkan

dan memilih objek penelitian tersebut. Dilanjutkan dengan pokok masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, telaah pustaka, dan diakhiri dengan

sistematika pembahasan.

Bab kedua akan membahas kerangka teoritik yang mendasari

penelitian. Akan dijelaskan mengenai pengertian BMT, pengertian

pembiayaan muḍārabah, agency problem, moral hazard, conflict of interest,

dan atribut proyek.

Bab ketiga berisi penjelasan mengenai model penelitian, teknik

pengumpulan data, sumber data, populasi dan sampel, serta teknik yang

dilakukan dalam mengolah data.

Bab keempat mencantumkan hasil penelitian untuk mencari jawaban

tentang besarnya pengaruh moral hazard, conflict of interest, dan atribut

proyek terhadap agency problem dalam kontrak pembiayaan muḍārabah.

Page 33: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

11

Bab kelima atau bab penutup meliputi dua sub bab. Sub bab pertama

akan ditunjukkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dibahas pada

bab sebelumnya. Sub bab kedua mencantumkan saran-saran yang bermanfaat

sebagai bagian akhir dari skripsi ini.

Page 34: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

102

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada

bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini adalah:

1. Variabel moral hazard, conflict of interst, dan atribut proyek secara

simultan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap agency

problem dalam kontrak pembiayaan muḍārabah di BMT BIF

Yogyakarta.

2. Variabel moral hazard secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap agency problem dalam kontrak pembiayaan muḍārabah di

BMT BIF Yogyakarta. Artinya, semakin meningkatnya perilaku moral

hazard maka akan semakin meningkat pula timbulnya masalah keagenan

pada kontrak muḍārabah di BMT BIF Yogyakarta.

3. Variabel conflict of interest secara parsial berpengaruh positif dan

signifikan terhadap agency problem dalam kontrak pembiayaan

muḍārabah di BMT BIF Yogyakarta. Hal ini berarti, apabila pihak

muḍārib semakin bertindak mementingkan diri sendiri dan tidak

menjalanan usaha sesuai dengan kesepakatan awal, maka akan semakin

meningkat pula timbulnya masalah keagenan pada kontrak muḍārabah di

BMT BIF Yogyakarta.

Page 35: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

103

4. Variabel atribut proyek secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap agency problem dalam kontrak pembiayaan muḍārabah di

BMT BIF Yogyakarta. Artinya, apabila proyek yang dijalankan oleh

muḍārib tidak sesuai dengan target dan kesepakatan, maka akan

meningkat pula timbulnya masalah keagenan pada kontrak muḍārabah di

BMT BIF Yogyakarta.

5. Apabila semakin meningkat adanya masalah keagenan pada pembiayaan

muḍārabah, maka pihak Lembaga Keuangan akan semakin takut dalam

menawarkan produk pembiayaan muḍārabahnya. Tingginya risiko dari

masalah keagenan dan kurangnya kesiapan SDM di BMT inilah diantara

faktor yang menjadikan komposisi penyaluran dana kepada masyarakat

lebih banyak dalam bentuk jual beli dibandingkan penyertaan modal

(muḍārabah).

B. Saran

1. Bagi pihak BMT BIF Yogyakarta, sangat diperlukan ketajaman dalam

menganalisis karakteristik calon anggota yang akan mengambil

pembiayaan muḍārabah, seorang muḍārib yang baik dengan proyek

yang sehat tidak akan melakukan kecurangan dan ketidakjujuran dalam

melaporkan usahanya. Manajemen BMT BIF perlu juga lebih mendalami

tentang pembiayaan muḍārabah, sehingga praktik muḍārabah dapat

terealisasi dengan baik dan masalah keagenan dapat diminimalisir.

Page 36: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

104

2. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk menambah variabel bebas

atau mengganti variabel independen dari penelitian ini dengan variabel

lain yang dirasa dapat mempengaruhi adanya agency problem dari

presepsi si muḍāribnya terhadap karyawan atau pihak lembaga keuangan

yang akan menjadi obyek penelitian selanjutnya.

Page 37: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

105

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahan

Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: Diponegoro,

2000.

Hadis dan Terjemahan

Ibn Majah, Al-ḥasan bin Ali al-Khallal dari Bisyr bin Sābit al-Bazzār, dari Naṣr bin al-Qāsim dari Abdurrahmān bin Dāwud dari ṣalih bin ṣuhaib dari

Bapaknya, Kitab at-Tijārāt, Beirut: Dār al-Fikr, 2003.

Buku Referensi

Antonio, Muhammad Syafi’i, Bank Syari’ah Wacana Ulama dan

Cendikiawan, Jakarta: Bank Indonesia, 1999.

Hanafi, Mamduh M., Manajemen Keuangan, Yogyakarta: BPFE, 2008.

Kuncoro, Mudrajat, Manajemen Perbankan, Yogyakarta: BPFE, 2003.

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syari’ah, Yogyakarta: UPP AMP

YKPN, 2005.

__________, Manajemen Bank Syari’ah, Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2005.

__________, Tekhnik Perhitungan Bagi Hasil di Bank Syari’ah, Yogyakarta: UII

Press, 2001.

__________, Sistem dan Operasional Bank Syari’ah, Yogyakarta: UII Press,

2000.

Pickering, Peg, How To Manage Conflict (Kiat Menangani Konflik), Alih Bahasa

Masri Maris, Jakarta: Erlangga, 2001.

Ridwan, Muhammad, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil, Yogyakarta: UII

Press, 2004.

Sumiyanto, Ahmad, Problem dan Transaksi Mudharabah, Yogyakarta: Magistra

Insani Press, 2005.

Widodo, Hertanto, Panduan Praktis Operasional Baitul Maal wa Tamwil (BMT),

Bandung: Mizan, 1999.

Page 38: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

106

Buku Metodologi Penelitian

Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Cet Ke-4,

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006.

Hadi, Syamsul, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Yogyakarta: EKONISIA FE

UII, 2006.

Kelinger, Asas-asas Penelitian Behavioral, (terjemahan : L.R Simatupang dan H.J

Koesmanto), Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, Yogyakarta,

1993.

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabaeta, 2004.

Jurnal dan Skripsi

Afrianto, Riko, “Agency Problem Pada Pembiayaan Musyarakah di BMT Bina

Dhuafa Beringharjo Yogyakarta”, Skripsi Fakultas Syari’ah Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2007.

Abdurrahman, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Pembiayaan

Mudharabah Pada BMT UM”, Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah, 2011.

Edwin, Mustafa dan Wiliasih, Ranti, “Profit Sharing dan Moral Hazard dalam

Penyaluran Dana Pihak Ketiga Bank Umum Syariah di Indonesia”,

Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, Vol. VIII No. 02 Tahun

2007.

Firdaus, Muh. Dahri, “Terjadinya Moral Hazard Pada Pembiayaan Mudharabah

Dalam Perspektif Asymetric Information Theory”, Mid Term Akuntansi,

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Kurniawati, “Masalah Keagenan (Agency Problem) dalam Kontrak Mudharabah

di Bank Syari’ah”, Tesis Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan

Keuangan Syari’ah Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas

Indonesia, 2008.

Muhammad, “Penyesuaian Masalah Agensi (Agency problem) dalam Kontrak

Pembiayaan Mudharabah”, Jurnal Unisia, Sekolah Tinggi Ekonomi

Islam Yogyakarta, 2009.

Page 39: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

107

Maharani, Satia Nur, “Menyibak Agency Problem Pada Kontrak Mudharabah dan

Alternatif Solusi”, Jurnal Keuangan dan Perbankan, Universitas Negeri

Malang, Vol. 12:3 Tahun 2008.

Nabawi, Imam, “Pengaruh Asymetric Information dan Atribut Proyek Terhadap

Agency Contractual dalam Kontrak Pembiayaan Mudharabah Pada Bank

Syariah di D.I.Yogyakarta”, Skripsi Fakultas Syariah Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012.

Nafiah, Siti Jami’atun, “Profit Loss Sharing dan Moral Hazard dalam Penyaluran

Dana Pihak Ketiga (Studi Kasus Pada PT. Bank Syari’ah Mandiri)”,

Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta, 2008.

Arijo Isnoer Narjono, “Manajemen Organisasi dalam Pandangan Islam

(Organizational Conflict Management in Islamic View)”, Jurnal JIBEKA,

Vol. 8:1 Tahun 2014.

Prasetyo, Pamungkas Aji, “Identifikasi Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya

Pembiayaan Bagi Hasil Perbankan Syari’ah (Studi Kasus PT. BRI

Syari’ah Kantor Cabang Malang)”, Jurnal Ilmiah, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Univesitas Brawijaya Malang, 2013.

Wibowo, Arif, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Anggota

dalam Menggunakan Produk Pembiayaan Mudharabah”, Skripsi Fakultas

Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008.

Yumanita, Ascarya Diana, “Mencari Solusi Rendahnya Pembiayaan Bagi Hasil Di

Perbankan Syari’ah”, Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, Juni

2005.

Zharfan, Refaat, “Optimalisasi Skema Bagi Hasil Sebagai Solusi Permasalahan

Principal-Agent dalam Pembiayaan Mudharabah Pada PT. Bank BNI

Syari’ah Cabang Makassar”, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin Makassar, 2012.

Website

“Risiko Pembiayaan Mudharabah”, http://www.google.com, akses Selasa, 06 Mei

2014.

Ida Sriwahyuni, “Problematika Pembiayaan Mudharabah”, http://ida-sri-

wahyuni-blogspot.com/2013/04/problematika-pembiayaan-mudharabah-

8560.html., akses 06 Mei.

Page 40: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

108

Muhsin Haryanto, “Moral Hazard dalam Transaksi Ekonomi dalam Perspektif Al-

Qur’an dan Hadis”, http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/moral-hazard-

dalam-transaksi-ekonomi-perspektif-al-quran-dan-hadis/, akses 18

September 2014.

Ahmad Harakan, “Investasi dalam Perspektif Islam”,

https://www.academia.edu/5199602/Investasi, akses 20 September 2014.

Anggyansyah Arief , “Teori Keagenan”,

http://anggyansyah.blogspot.com/2013/01/teori-keagenan-agency-

theory.html, akses 22 September 2014.

Page 41: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

I

Lampiran 1 : Terjemahan Dasar Hukum

No Hal FN Terjemahan

1. 1 1

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan

Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran,

dan selalu berbuat dosa.”

2. 1 2

“Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba)

maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan

memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba),

maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan

tidak (pula) dianiaya (dirugikan).”

3. 26 20

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan batil, kecuali dengan

jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara

kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya

Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”

4. 26 21 “Tidak ada dosa bagimu untuk mencari Karunia (Rezeki hasil

perniagaan) dari Tuhan-mu . . .”

5. 26 22

“Nabi bersabda, „Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual

beli tidak secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan

mencampur gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah

tangga, bukan untuk dijual.”

6. 31 31

"Abbas bin Abdul Muthallib jika menyerahkan harta sebagai

mudharabah, ia mensyaratkan kepada mudharib-nya agar tidak

mengarungi lautan dan tidak menuruni lembah, serta tidak

membeli hewan ternak. Jika persyaratan itu dilanggar, ia

(mudharib) harus menanggung risikonya. Ketika persyaratan

yang ditetapkan Abbas itu sampai pada Rasulullah, beliau

membolehkannya."

7. 32 32 "Keuntungan ditentukan sesuai dengan kesepakatan, dan

kerugian ditanggung pemilik modal.”

8. 42 44

“. . . dan Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang

berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada

sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan

mengerjakan amal yang saleh . . .”

9. 45 46

“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu)

orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain

mereka minta dipenuhi, Dan apabila mereka menakar atau

menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.”

10. 45 46

“Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan

manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih

pendapat.”

11. 55 63

“Kepunyaan-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi; Dia

melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan

menyempitkan(nya). Sesungguhnya Dia Maha mengetahui

segala sesuatu.”

Page 42: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

II

Lampiran 2 : Profil BMT BIF Yogyakarta

A. IDENTITAS BMT BIF

Nama Lembaga : Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Bina Ihsanul Fikri

Motto : Adil dan Menguntungkan

Berdiri : 1 Maret 1996

Badan Hukum : 159/BH/KWK.12/V/1997

No. Telp./ Fax : (0274)387660/ (0274) 443 8807

e-mail : -

website : http://bmt-bif.co.id

B. SEJARAH BMT BIF1

BMT Bina Ihsanul Fikri (BIF) merupakan lembaga keuangan syariah yang

menitik beratkan pada pemberdayaan ekonomi kelas bawah yang didirikan dan

memiliki oleh masyarakat pada tahun 1996 didaerah Gedong Kuning Yogyakarta.

Munculnya ide untuk mendirikan BMT BIF ini karena melihat banyak

pengusaha kecil potensial tetapi tidak terjangkau oleh bank, selain itu juga karena

selama ini dakwah islam belum mampu menyentuh kebutuhan ekonomi umat. Sehingga

seringkali kebutuhan modalnya dicukupi oleh rentenir dan lintah darat yang suku

bunganya sangat besardan juga merupakan praktek riba serta sangat memberatkan

masyarakat, karena masyarakat diharuskan membayar bunga tambahan dari dana yang

dipinjam. Keperihatinan ini mendorong untuk berdirinya BMT BIF.

Pembentukan BMT BIF diawali dengan dibentuknya penitia kecil yang diketuai

oleh ir. Meidi Syaflan (ketua ICMI gedong kuning), dan beranggotakan M. Ridwan dan

Irfan, panitia ini berfungsi mempersiapkan segala sesuatunya sampai BMT BIF ini

dapat berdiri, salah satu tugas awalnya adalah survey tempat dan lokasi pasar gedong

kuning sebagai bahan untuk di teliti, kemudian untuk dijadikan Alternatif tempat atau

lokasi BMT BIF.

Sehingga pada tanggal 1 maret 1996 ditetapkan sebagai tanggal operasional

BMT BIF, tetapi pada tanggal tersebut ternyata BMT BIF belum dapat beroperasi

seperti yang telah direncanakan, karena adanya sebab tertentu.

Akhirnya BMT BIF mendeklarasikan diri berdiri dan mulai beroperasi pada

tanggal 11 maret 1996, kemudian pada tanggal 15 mei 1997, lembaga keuangan syariah

ini memperoleh badan hukum No. 159/BH/KWK.12/V/1997.

Pada prinsipnya usaha BMT BIF dibagi menjadi dua yaitu Baitul Maal (usaha

sosial) dan Baitul Tamwil (usaha bisnis). Usaha sosial ini bergerak dalam

penghimpunan dana zakat, infak, dan shodaqoh (ZIS) serta menstasyarufkannya kepada

delapan Ashnaf. Skala proritasnya dimaksud untuk mengentaskan kemiskinan melalui

program ekonomi produktif dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang etika

bisnis serta bantuan sosial, seperti beasiswa anak asuh, biaya bantuan kesehatan serta

perlindungan kecelakaan diri dengan asuransi, karena BMT BIF mengadakan kerja

sama dengan Asuransi Takaful.

Sedangkan usaha bisnisnya bergerak dalam pemberdayaan masyarakat ekonomi

kelas bawah dilakukan dengan intensifikasi penarikan dan penghimpunan dana

masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito berjangka, kemudian disalurkan dalam

bentuk pembiayaan atau kredit kepada pengusaha kecil, dengan sistem bagi hasil.

1 http://bmt-bif.co.id/index.php?menu=org&view=related. Diakses pada Rabu, 26 Juni 2013

Page 43: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

III

C. VISI, MISI, TUJUAN, DAN MOTTO BMT BIF2

1. VISI

Lembaga keuangan syariah yang sehat dan unggul dalam memberdayakan ummat

2. MISI

a. Menerapkan nilai syariah untuk kesejahteraan bersama.

b. Memberikan pelayanan yang terbaik dalam jasa keuangan mikro syariah.

c. Mewujudkan kehidupan ummat yang islami

3. TUJUAN

a. Meningkatkan kesejahteraan anggota, pengelola dan umat.

b. Turut berpartisipasi aktif dalam membumikan ekonomi umat.

c. Menyediakan permodalan islami bagi usaha mikro.

4. MOTTO

“ Adil dan menguntungkan”

D. PRODUK-PRODUK YANG DITAWARKAN3

1. DEPOSITO MUDHOROBAH

Deposito mudhorobah yakni simpanan yang jangka waktu pengembaliannya

sudah dipastikan. Atas dasar produk ini poenyimpanan akan mendapatkan bagi hasil

yang umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan. Deposito yang tersedia

untuk waktunya yaitu minimal 3 bulan, dengan nilai nominal minimal Rp. 500.000,00.

Distribusi Bagi Hasil :

No Produk Nisbah Setara*

1 Simpanan berjangka 12

bulan

50% Rp. 10.863,00

2 Simpanan berjangka 6

bulan

40% Rp. 8.689,00

3 Simpanan berjangka 3

bulan

30% Rp. 6.518

*per Rp. 1000.000,00

2. OBLIGASI SYARI’AH (SUKUK)

Obligasi Syariah merupakan surat pengakuan kemitraan-investasi dalam

jangka panjang dengan sistem bagi hasil. Dari pengalaman BMT BIF Group

mengelola dana anggota selama lebih dari 10 tahun, Obligasi Syariah akan

memberikan keuntungan yang lebih baik dunia dan akhirat. Jangka waktu minimal

1 tahun dengan nilai perlembar Rp. 1.000.000. Bagi hasil dibayarkan setiap bulan

dengan nisbah 55%.

3. PENYERTAAN MUSYARAKAH

Penyertaan Musyarakah merupakan bukti penyertaan modal pada BMT

BIF Group. Pengalaman berdiri lebih dari 10 tahun dengan modal hanya Rp.

2.250.000 kini telah tumbuh menjadi milyaran rupiah. Investasi penyertaan

musyarakah memberikan keuntungan ganda dunia akhirat. Jangka waktu minimal

2Ibid.,

3Ibid.,

Page 44: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

IV

1 tahun dengan nilai perlembar Rp. 1.000.000. Bagi hasil dibayarkan setiap tahun

sesuai keputusan musyawarah.

4. PEMBIAYAAN

a. Muḍ ārabah (modal 100% dari BMT BIF)

Muḍ ārabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak di mana pihak

pertama adalah pemilik modal (shahibul maal), sedangkan pihak lainnya menjadi

pengelola modal (mudharib), dengan syarat bahwa hasil keuntungan yang diperoleh

akan dibagi untuk kedua belah pihak sesuai dengan kesepakatan bersama (nisbah

yang telah disepakati), namun bila terjadi kerugian akan ditanggung shahibul maal.

Manfaat bagi anggota:

Pembiayaan untuk pengembangan usaha anggota

Dana disediakan dari 100ribu – 50juta rupiah

Jaminan berupa motor, mobil, tanah (hak milik)

Fasilitas:

Dana tersedia dalam dua hari kerja

Persyaratan mudah

Cicilan disesuaikan pokok ditambah nisbah. Bisa dicicil harian, minggunan,

bulanan, atau tangguh dalam jangka waktu sampai 24 bulan.

b. Musyarakah (modal patungan)

Transaksi musyarakah dilandasi adanya keinginan para pihak yang bekerja

sama untuk meningkatkan nilai aset yang dimiliki secara bersama-sama. Ketentuan

umum dari transaksi ini semua modal disatukan untuk dijadikan modal proyek

musyarakah dan dikelola bersama-sama.

Setiap pemilik modal berhak turut serta dalam menentukan kebijakan usaha

yang dijalankan oleh pelaksana proyek.

Manfaat bagi anggota;

Pembiayaan untuk pengembangan usaha anggota

Dana disediakan dari 100ribu – 50juta rupiah

Jaminan berupa motor, mobil, tanah (hak milik)

Fasilitas:

Dana tersedia dalam dua hari kerja

Persyaratan mudah

Cicilan disesuaikan pokok ditambah nisbah. Bisa dicicil harian, minggunan,

bulanan, atau tangguh dalam jangka waktu sampai 24 bulan.

c. Murabahah (pengadaan barang dengan jual beli)

BMT bertindak sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli. Harga jual

adalah harga beli BMT dari pemasok ditambah keuntungan. Kedua pihak harus

sepakat atas harga jual dan jangka waktu pembayaran. Harga jual dicantumkan

dalam akad jual beli dan tak berubah selama berlakunya akad. Dalam transaksi ini

barang diserahkan setelah akad, sedangkan pembayaran dilakukan secara tangguh.

Manfaat bagi anggota;

Pembiayaan untuk pengembangan usaha anggota

Dana disediakan dari 100ribu – 50juta rupiah

Jaminan berupa motor, mobil, tanah (hak milik)

Fasilitas:

Page 45: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

V

Dana tersedia dalam dua hari kerja

Persyaratan mudah

Cicilan disesuaikan pokok ditambah nisbah. Bisa dicicil harian, minggunan,

bulanan, atau tangguh dalam jangka waktu sampai 24 bulan.

d. Al-Qard

Al-Qardh adalah suatu akad pinjaman (penyaluran dana) kepada nasabah

dengan ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan dana yang diterimanya

kepada BMT pada waktu yang telah disepakati antara nasabah dan BMT.

Manfaat bagi anggota:

Untuk usaha produktif

Pendampingan usaha

Fasilitasi penawaran

Fasilitas:

Lebih murah

Lebih mudah

Lebih cepat

PERSYARATAN PEMBIAYAAN

Anggota

FC Identitas (KTP) Suami dan Istri

FC Kartu Keluarga (CI)

FC Jaminan

Slip Gaji bagi karyawan

5. TABUNGAN

Pilihan Produk pembiayaan:

Tabungan UMUM

Tabungan PENDIDIKAN/SIARIF

Tabungan QURBAN

Tabungan HAJI dan UMRAH

Tabungan WALIMAH

Dll

Persyaratan Tabungan;

Mengisis formulir anggota

Setoran pertama minimal Rp. 10.000,-, kecuali tabungan haji minimal Rp.

100.000,-

Dapat diambil sewaktu-waktu

Bagi hasil setiap bulan

Dapat dijadikan jaminan

Page 46: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

VII

Lampiran 4 : Kuesioner Penelitian

Kepada Yth.

Bapak/Ibu

Di BMT BIF Yogyakarta

Assalamualaikum wr.wb Bersama ini saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Pipit Novidayanti

Pekerjaan :Mahasiswi Keuangan Islam Fakultas Syari‟ah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

NIM : 10390150

Bahwasannya sedang melaksanakan penelitian untuk penyusunan tugas akhir

skripsi dengan judul “Pengaruh Moral Hazard, Conflict Of Interest, dan Atribut

Proyek Terhadap Agency Problem Dalam Kontrak Pembiayaan Mudharabah Di

BMT BIF Yogyakarta”, sebagai menjadi salah satu syarat menyelesaikan program

sarjana (S1) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Untuk keperluan tersebut, saya mohon partisipasi Bapak/Ibu yang melakukan

pengawasan pembiayaan atau yang menangani pembiayaan mudharabah untuk mengisi

kuisioner ini dengan sebenar-benarnya berdasarkan penilaian sesuai dengan

keadaan/kondisi yang ada.

Semoga partisipasi yang diberikan Bapak/Ibu dapat meberikan manfaat untuk

kepentingan ilmu pengetahuan. Saya menjamin kerahasiaan atas data dan informasi

yang diberikan kepada saya untuk tidak diberitahukan kepada pihak lain dalam

kepentingan apapun.

Atas bantuan dan partisipasinya, saya ucapkan terimakasih.

Wassalamualaikun wr.wb

Yogyakarta, 04 Agustus 2014

Hormat Saya,

Pipit Novidayanti

Petunjuk Pengisian :

A. Pada pertanyaan di bawah ini, Bapak/Ibu dimohon untuk mengisi sesuai dengan

keadaan/kondisi yang sebenarnya.

PROFIL RESPONDEN

1. Nama :

2. Jenis Kelamin :

a. Laki-laki

b. Perempuan

3. Usia :

a. ≤25

b. 26-30

Page 47: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

VIII

c. 31-35

d. 36-40

e. ≥41

4. Jabatan :

a. Manajer

b. Customer service (CS)

c. Marketing

d. Teller

e. Lainnya

5. Pendidikan Terakhir :

a. SLTA/sederajat

b. D3

c. S1

d. ≥S2

B. Pada pertanyaan selanjutnya, Bapak/Ibu cukup mencantumkan tanda centang ()

pada salah satu jawaban di bawah ini sesuai dengan pendapat/penilaian Bapak/Ibu.

Keterangan:

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

N : Netral

1. MORAL HAZARD

No Pernyataan Tanggapan Responden

STS TS N S SS

1. Anggota (mudharib) tidak tepat waktu

dalam melaporkan laporan keuangan

usahanya.

2. Laporan keuangan atau Informasi

mengenai keuntungan yang diberikan

anggota (mudharib) kepada BMT

(shohibul mal) belum sesuai PSAK

(Pedoman Standar Akuntansi

Keuangan).

3. Laporan keuangan atau Informasi

mengenai tingkat risiko yang diberikan

anggota (mudharib) kepada BMT

(shohibul mal) belum sesuai PSAK

(Pedoman Standar Akuntansi

Keuangan).

4. Laporan keuangan atau informasi

mengenai penjualan yang diberikan

anggota (mudharib) kepada BMT

(shohibul mal) belum sesuai PSAK

(Pedoman Standar Akuntansi

Keuangan).

5. Anggota (mudharib) tidak lancar dalam

memenuhi kewajiban bagi hasil

terhadap BMT (shohibul mal).

Page 48: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

IX

6. Pihak BMT (shohibul mal) melakukan

analisis reputasi calon anggota

(mudharib) dengan analisis kelayakan

pemberian pembiayaan.

2. CONFLICT OF INTEREST

No Pernyataan Tanggapan Responden

STS TS N S SS

1. Penetapan bagi hasil dengan

kesepakatan pihak anggota (mudharib).

2. Prospek / kelanjutan usaha mudharib

dijadikan salah satu dasar dalam

penetapan bagi hasil.

3. Hasil yang diberikan oleh anggota

kepada pihak BMT tidak sesuai dengan

proporsi kesepakatan di awal kontrak.

4 Anggota (mudharib) tidak

melaksanakan ketentuan-ketentuan

BMT (shohibul mal).

5. Anggota (mudharib) tidak mampu

mengendalikan biaya-biaya operasional

dalam perusahaan atau usaha.

6. Proyek yang dijalankan anggota tidak

sesuai dengan kesepakatan awal.

3. ATRIBUT PROYEK

No Pernyataan Tanggapan Responden

STS TS N S SS

1. Proyek yang dijalankan anggota

(mudharib) tidak sesuai dengan traget

yang diberikan oleh BMT (shohibul

mal).

2. Prospek proyek yang dibiayai tidak

menguntungkan pihak BMT (shohibul

mal).

3. Proyek yang diajukan anggota

(mudharib) belum sesuai dengan

persyaratan yang ditetapkan pihak BMT

(shohibul mal).

4. Pelaksanaan proyek oleh anggota

(mudharib) tidak sesuai dengan waktu

ynag disepakati dalam kontrak.

5. Anggota (mudharib) melaporkan

keuangan tidak tepat waktu.

6. Anggota (mudharib) tidak mendapatkan

persyaratan tertentu pada saat usaha

mengalami kerugian.

4. AGENCY PROBLEM

Page 49: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

X

No Pernyataan Tanggapan Responden

STS TS N S SS

1. Anggota (mudharib) memiliki

kesempatan yang lebih besar untuk

menyembunyikan informasi yang

berkaitan dengan kemampuan dan latar

belakang mereka.

2. Anggota (mudharib) memiliki

keuntungan informasi yang lebih baik

dibandingkan BMT (shohibul mal)

sebelum maupun selama usaha

dijalankan.

3. BMT (shohibul mal) memiliki

keterbatasan untuk menilai kompetensi

anggota (mudharib).

4. Anggota (mudharib) tidak akan

melaporkan penghasilan usahanya

secara jujur.

5. Anggota (mudharib) memiliki

kesempatan untuk menahan keuntungan

yang dibagikan kepada BMT (shohibul

mal).

6. Anggota (mudharib) perlu mendapatkan

kewaspadaan yang lebih tinggi dari

pihak BMT (shohibul mal).

Page 50: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

XI

Lampiran 5 : Input Data

No Moral Hazard (X1)

X1 Conflict Of Interest (X2)

X2 Atribut Proyek (X3)

X3 Agency Problem (Y)

Y 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1 4 3 3 4 4 4 18 4 4 3 4 4 4 23 3 4 3 2 2 4 18 2 3 3 2 2 2 14

2 2 2 2 2 2 4 12 4 4 2 2 2 4 18 3 2 3 2 2 2 14 2 2 4 2 2 4 16

3 2 2 2 2 2 4 12 4 4 2 2 2 4 18 3 2 3 2 2 2 14 4 2 4 2 2 4 18

4 4 2 2 2 2 3 13 4 4 2 2 2 3 17 3 2 4 3 4 2 18 5 4 4 3 4 5 25

5 4 3 5 4 4 4 20 4 4 4 4 3 4 23 5 4 3 5 3 4 24 2 4 2 5 3 3 19

6 4 2 2 2 2 4 14 4 4 2 2 2 4 18 2 2 2 2 2 2 12 2 2 3 2 2 3 14

7 2 2 2 2 2 4 12 4 4 2 2 2 4 18 2 2 2 2 2 2 12 2 2 4 2 2 4 16

8 2 3 2 3 3 5 15 5 5 2 2 2 3 19 3 3 4 3 4 3 20 5 5 4 3 4 1 22

9 3 4 4 2 2 4 17 4 4 2 2 2 3 17 3 2 3 3 3 2 16 4 3 2 3 3 4 19

10 4 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 3 3 20 3 4 4 3 4 4 22 5 5 4 3 4 5 26

11 3 4 4 3 3 4 18 4 4 2 2 2 3 17 3 3 3 3 3 3 18 4 4 3 3 3 3 20

12 4 4 4 3 4 5 21 5 5 3 3 3 3 22 3 4 2 3 2 4 18 2 3 2 3 2 5 17

13 4 4 3 3 5 3 19 3 3 3 3 3 3 18 3 5 3 3 3 5 22 3 3 3 3 3 3 18

14 3 4 4 4 4 4 19 4 4 3 3 3 4 21 3 4 3 3 3 4 20 3 3 3 3 3 2 17

15 4 3 3 3 3 4 17 4 4 3 3 3 4 21 2 3 2 2 2 3 14 2 2 3 2 2 3 14

16 4 4 3 4 3 4 18 3 4 3 3 4 4 21 3 3 2 3 2 3 16 2 2 3 3 2 3 15

17 4 4 4 4 2 4 18 4 4 2 2 2 4 18 2 2 2 2 2 2 12 2 4 4 2 2 2 16

18 2 3 4 4 3 4 16 4 4 3 3 3 4 21 3 3 3 3 3 3 18 2 2 2 3 3 4 16

19 2 3 4 4 3 5 17 4 4 2 2 2 4 18 3 3 3 3 3 3 18 2 2 2 3 3 4 16

20 3 3 4 3 3 4 17 4 4 3 3 3 4 21 3 3 3 3 3 3 18 2 2 3 3 3 3 16

21 2 4 2 3 2 3 13 2 3 4 2 2 3 16 4 2 3 4 3 2 18 4 3 4 4 3 4 22

22 4 4 4 5 5 4 21 4 4 4 4 5 5 26 3 5 3 3 3 5 22 2 3 3 3 3 3 17

23 4 4 3 4 5 4 20 4 4 4 4 5 5 26 3 5 3 3 3 5 22 2 3 3 3 3 3 17

24 3 3 3 3 3 3 15 5 5 3 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3 3 18

25 4 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 3 4 21 4 4 4 4 4 4 24 4 4 2 4 4 4 22

26 4 3 4 3 4 4 19 5 4 4 4 4 4 25 2 4 2 2 2 4 16 3 2 3 2 2 2 14

27 4 4 4 4 4 5 21 4 4 4 2 2 2 18 3 4 3 3 3 4 20 4 4 4 3 3 5 23

28 2 3 4 4 3 4 16 4 5 3 3 3 4 22 3 3 3 3 3 3 18 2 2 2 3 3 4 16

29 2 3 4 4 3 5 17 4 4 2 2 2 4 18 3 3 3 3 3 3 18 2 2 2 3 3 4 16

30 3 3 4 3 3 4 17 4 3 3 3 3 4 20 3 3 3 3 3 3 18 2 2 3 3 3 3 16

31 2 4 2 3 2 3 13 2 3 4 2 2 3 16 4 2 3 4 3 2 18 4 3 4 4 3 4 22

32 4 4 4 5 5 4 21 4 4 4 4 5 5 26 3 5 3 3 3 5 22 2 3 3 3 3 3 17

33 4 4 3 4 5 4 20 4 4 4 4 5 5 26 3 5 3 3 3 5 22 2 3 3 3 3 3 17

34 3 3 3 3 3 3 15 5 5 3 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3 3 18

35 4 4 4 4 4 4 20 4 5 3 3 3 4 22 4 4 4 4 4 4 24 4 4 2 4 4 4 22

36 4 3 4 3 4 5 20 5 4 4 4 4 4 25 2 4 2 2 2 4 16 3 2 3 2 2 2 14

37 4 4 4 4 4 5 21 4 4 4 2 2 2 18 3 4 3 3 3 4 20 4 4 4 3 3 5 23

38 4 4 4 4 2 4 18 4 4 2 2 2 4 18 2 2 2 2 2 2 12 2 4 4 2 2 2 16

39 2 3 4 4 3 5 17 4 4 3 3 3 4 21 3 3 3 3 3 3 18 2 2 2 3 3 4 16

40 2 3 4 4 3 4 16 4 4 2 2 2 4 18 3 3 3 3 3 3 18 2 2 2 3 3 4 16

Page 51: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

XII

41 3 3 4 3 3 4 17 4 5 3 3 3 4 22 3 3 3 3 3 3 18 2 2 3 3 3 3 16

42 2 4 2 3 2 3 13 2 3 4 2 2 3 16 4 2 3 4 3 2 18 4 3 4 4 3 4 22

43 2 4 4 3 4 4 21 4 5 3 3 3 4 22 3 4 4 3 4 4 22 4 2 4 3 4 4 21

44 2 4 4 2 4 4 20 4 5 3 3 3 4 22 3 4 4 3 4 4 22 4 2 4 3 4 4 21

45 2 4 4 2 4 5 21 4 4 3 3 3 4 21 3 4 4 3 4 4 22 4 2 4 3 4 4 21

46 2 4 4 2 4 4 20 4 5 3 3 3 4 22 3 4 4 3 4 4 22 4 2 4 3 4 4 21

47 2 4 4 3 4 4 21 4 4 3 3 3 4 21 3 4 4 3 4 4 22 4 2 4 3 4 4 21

48 2 4 4 3 4 4 21 4 4 3 3 3 4 21 3 4 4 3 4 4 22 4 2 4 3 4 4 21

49 2 4 4 3 4 3 20 4 5 3 3 3 4 22 3 4 4 3 4 4 22 4 2 4 3 4 4 21

50 2 4 4 3 4 4 21 4 4 3 3 3 4 21 3 4 4 3 4 4 22 4 2 4 3 4 4 21

51 2 4 4 2 4 4 20 2 2 3 3 3 4 17 3 4 4 3 4 4 22 4 3 4 3 4 4 22

52 2 4 4 2 4 3 19 4 5 3 3 3 4 22 3 4 4 3 4 4 22 4 2 4 3 4 4 21

53 2 4 4 2 4 3 19 4 4 3 3 3 4 21 3 4 4 3 4 4 22 4 2 4 3 4 4 21

54 2 4 4 2 4 4 20 4 4 3 3 3 4 21 3 4 4 3 4 4 22 4 3 4 3 4 4 22

55 2 4 4 2 4 3 19 4 4 3 3 3 4 21 3 4 4 3 4 4 22 4 3 4 3 4 4 22

56 2 4 4 2 4 4 20 4 5 3 3 3 4 22 3 4 4 3 4 4 22 4 3 4 3 4 4 22

57 2 4 4 2 4 3 19 4 5 3 3 3 4 22 3 4 4 3 4 4 22 4 3 4 3 4 4 22

Page 52: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

XIII

42 2 4 2 3 2 3 13 2 3 4 2 2 3 16 4 2 3 4 3 2 18 4 3 4 4 3 4 22

43 2 4 4 3 4 4 21 4 5 3 3 3 4 22 3 4 4 3 4 4 22 4 2 4 3 4 4 21

44 2 4 4 2 4 4 20 4 5 3 3 3 4 22 3 4 4 3 4 4 22 4 2 4 3 4 4 21

45 2 4 4 2 4 5 21 4 4 3 3 3 4 21 3 4 4 3 4 4 22 4 2 4 3 4 4 21

46 2 4 4 2 4 4 20 4 5 3 3 3 4 22 3 4 4 3 4 4 22 4 2 4 3 4 4 21

47 2 4 4 3 4 4 21 4 4 3 3 3 4 21 3 4 4 3 4 4 22 4 2 4 3 4 4 21

48 2 4 4 3 4 4 21 4 4 3 3 3 4 21 3 4 4 3 4 4 22 4 2 4 3 4 4 21

49 2 4 4 3 4 3 20 4 5 3 3 3 4 22 3 4 4 3 4 4 22 4 2 4 3 4 4 21

50 2 4 4 3 4 4 21 4 4 3 3 3 4 21 3 4 4 3 4 4 22 4 2 4 3 4 4 21

51 2 4 4 2 4 4 20 2 2 3 3 3 4 17 3 4 4 3 4 4 22 4 3 4 3 4 4 22

52 2 4 4 2 4 3 19 4 5 3 3 3 4 22 3 4 4 3 4 4 22 4 2 4 3 4 4 21

53 2 4 4 2 4 3 19 4 4 3 3 3 4 21 3 4 4 3 4 4 22 4 2 4 3 4 4 21

54 2 4 4 2 4 4 20 4 4 3 3 3 4 21 3 4 4 3 4 4 22 4 3 4 3 4 4 22

55 2 4 4 2 4 3 19 4 4 3 3 3 4 21 3 4 4 3 4 4 22 4 3 4 3 4 4 22

56 2 4 4 2 4 4 20 4 5 3 3 3 4 22 3 4 4 3 4 4 22 4 3 4 3 4 4 22

57 2 4 4 2 4 3 19 4 5 3 3 3 4 22 3 4 4 3 4 4 22 4 3 4 3 4 4 22

Page 53: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

XIV

Lampiran 6 : Output SPSS

A. HASIL UJI REGRESI LINIER BERGANDA

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -13,633 7,700 -1,771 ,082

Moral_Hazard ,486 ,165 ,476 2,954 ,005 ,539 1,854

Conflict_of_Interest ,529 ,151 ,465 3,494 ,001 ,790 1,267

Atribut_Proyek ,645 ,232 ,409 2,786 ,007 ,649 1,540

a. Dependent Variable: Agency_Problem

1. UJI F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 131,619 3 43,873 6,174 ,001a

Residual 376,626 53 7,106

Total 508,246 56

a. Predictors: (Constant), Atribut_Proyek, Conflict_of_Interest, Moral_Hazard

b. Dependent Variable: Agency_Problem

2. R DETERMINASI

Model Summaryb

Model

R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1 ,509a ,259 ,217 2,66574 1,926

a. Predictors: (Constant), Atribut_Proyek, Conflict_of_Interest, Moral_Hazard

b. Dependent Variable: Agency_Problem

3. Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -13,633 7,700 -1,771 ,082

Moral_Hazard ,486 ,165 ,476 2,954 ,005 ,539 1,854

Conflict_of_Interest ,529 ,151 ,465 3,494 ,001 ,790 1,267

Atribut_Proyek ,645 ,232 ,409 2,786 ,007 ,649 1,540

a. Dependent Variable: Agency_Problem

Page 54: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

XV

B. HASIL UJI VALIDITAS

1. Hasil Uji Validitas Variabel Moral Hazard (X1)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

X1.1 17,5965 6,424 ,298 ,669

X1.2 16,9474 7,015 ,355 ,642

X1.3 16,9123 6,153 ,497 ,592

X1.4 17,3509 5,875 ,489 ,592

X1.5 17,0351 5,606 ,525 ,576

X1.6 16,5263 7,504 ,241 ,671

2. Hasil Uji ValiditasVariabel Conflict Of Interest (X2)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

X2.1 16,6140 5,741 ,280 ,744

X2.2 16,4211 5,962 ,222 ,757

X2.3 17,5614 5,715 ,275 ,746

X2.4 17,7193 4,277 ,856 ,573

X2.5 17,6491 3,803 ,806 ,566

X2.6 16,7544 5,403 ,435 ,703

3. Hasil Uji Validitas Variabel Atribut Proyek (X3)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

X3.1 16,1579 8,850 ,449 ,825

X3.2 15,7193 6,777 ,628 ,793

X3.3 15,9649 7,499 ,681 ,780

X3.4 16,2105 8,491 ,514 ,814

X3.5 16,0175 7,160 ,718 ,771

X3.6 15,7193 6,777 ,628 ,793

Page 55: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

XVI

4. Hasil Uji Validitas Variabel Agency Problem (Y)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

Y.1 15,7018 5,034 ,779 ,513

Y.2 16,0877 7,867 ,226 ,726

Y.3 15,5439 7,717 ,312 ,697

Y.4 15,8947 8,132 ,364 ,684

Y.5 15,7018 6,570 ,670 ,590

Y.6 15,2807 7,384 ,326 ,697

C. HASIL UJI RELIABILITAS

1. Uji Reliabilitas X1

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,668 6

2. Uji Reliabilitas X2

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,731 6

3. Uji Reliabilitas X3

4. Uji Reliabilitas Y

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,825 6

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,701 6

Page 56: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

XVII

D. HASIL UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Heteroskedatisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4,719 5,147 ,917 ,363

Moral_Hazard -,102 ,110 -,170 -,924 ,360

Conflict_of_Interest ,054 ,101 ,081 ,533 ,597

Atribut_Proyek -,109 ,155 -,118 -,706 ,484

a. Dependent Variable: Abs_Res

Page 57: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

XVIII

2. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -13,633 7,700 -1,771 ,082

Moral_Hazard ,486 ,165 ,476 2,954 ,005 ,539 1,854

Conflict_of_Interest ,529 ,151 ,465 3,494 ,001 ,790 1,267

Atribut_Proyek ,645 ,232 ,409 2,786 ,007 ,649 1,540

a. Dependent Variable: Agency_Problem

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 Moral_Hazard ,539 1,854

Conflict_of_Intere

st

,790 1,267

Atribut_Proyek ,649 1,540

a. Dependent Variable: Agency_Problem

Page 58: PENGARUH MORAL HAZARD, CONFLICT OF INTEREST, DAN …digilib.uin-suka.ac.id/14841/2/10390150_bab-i_iv-atau-v_daftar... · utamanya adalah adanya agency problem atau masalah keagenan

XIX

CURICULUM VITAE

Nama : Pipit Novidayanti

TTL : Yogyakarta, 25 Mei 1992

Alamat Asal : Surokarsan MG II/439 RT 17 RW 05 Kecamatan

Mergangsan Kelurahan Wirogunan Yogyakarta

Tlp. : -

Alamat Ortu : Surokarsan MG II/439 RT 17 RW 05

Kecamatan Mergangsan Kelurahan Wirogunan

Yogyakarta

Nama Ayah : Abdul Aziz

Pekerjaan : Wiraswasta

Nama Ibu : Farida

Pekerjaan : Wiraswasta

Riwayat Pendidikan : SD N Margoyasan Jogjakarta 1996-2002

SMP N 15 Jogjakarta 2003-2006

SMK N 1 Jogjakarta 2007-2010

Penyusun,

Pipit Novidayanti

10390150