107
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI SEJARAH KEUDAYAAN ISLAM (SKI) DI MTS N 19 JAKARTA Skripsi Ini Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Islam UI Oleh: MUT’AH MUTMAINAH_ NIM: 1 0 7 0 1 1 0 0 0 4 1 0 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI

SEJARAH KEUDAYAAN ISLAM (SKI) DI MTS N 19 JAKARTA

Skripsi Ini Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

UI

Oleh:

MUT’AH MUTMAINAH_

NIM: 1 0 7 0 1 1 0 0 0 4 1 0

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI

SEJARAH KEUDAYAAN ISLAM (SKI) DI MTS N 19 JAKARTA

Skripsi Ini Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (SP.d.I)

Disusun Oleh:

Mut’ah Mutmainah_

NIM: 107011000410

Dosen Pembimbing:

I bu. Dra. Hj. Eri Rossatria, M.A

NIP:

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 3: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi
Page 4: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi
Page 5: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : M u t ‘ a h M u t m a i n a h

Nim : 107011000410

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Semester : XIV (Empat Belas)

Tahun Angkatan : 2007

Alamat : Jalan Cilandak Tengah III RT.001 RW.01 No. 47 kelurahan:

Cilandak Barat, Kecamatan:Cilandak, Jakarta Selatan.kode pos:

12430

Bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Bidang Studi Sejarah Kebbudayaan Islam (SKI) Di MTs N 19 Jakarta” adalah

benar hasil karya saya sendiri dibawah bimbingan dosen:

Nama : Dra. Hj. Eri Rossatria, M. A

NIP :

Status : Dosen Pendidikan Agama Islam

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya menerima

konsekuensi apabila ternyata skripsi ini bukan karya saya atau menjiplak karya orang

lain.

Jakarta, 30 Juni 2014

Yang Menyatakan

Mut’ah Mutmainah

Page 6: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

ABSTRAK

Mut’ah Mutmainah, Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Bidang Studi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 19

Jakarta . Skripsi. Jakarta : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Pendidikan

Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2014.

Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan pengaruh motivasi belajar

siswa terhadap hasil belajar siswa dalam mempelajari SKI di MTs Negeri 19 Jakarta.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif,

sedangkan metode penelitiannya adalah korelasional deskriftip. Metode korelasional

deskriptif ini diharapkan dapat diperoleh gambaran sesungguhnya mengenai variabel-

variabel penelitian sehingga dapat diketahui hubungan antara dua variabel tersebut.

Adapaun jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 60 renponden yang diambil

dari kelas VII masing-masing- 20 siswa.

Berdasarkan Hasil penelitian dapat di tarik kesimpulan bahwa motivasi belajar

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi

Sejarah Kebudayaan Islam. sMotivasi belajar siswa MTs N 19 Jakarta tinggi. Hasil

belajar siswa MTs. N 19 Jakarta berjalan dengan cukup baik

Hal ini Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai r Hitungnya sebesar 0,4231.

Jika nilai r Hitung dibandingkan dengan nilai r Tabel yang didapat sebesar 0,354 pada

taraf signifikan 5% dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai r Hitung > r Tabel, begitu juga

dengan hasil uji t dimana t Hitung lebih besar dari t Tabel (4,00 >2,84) dengan

demikian Ha diterima dan Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan

terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi SKI di MTs Negeri 19 Jakarta.

signifikannya masuk pada kategori sedang yaitu pada kisaran atau skala antara 0,40-

0,69.

Kata Kunci : Motivasi Belajar, Hasil Belajar Siswa.

Page 7: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah Tuhan semesta alam yang

telah memberikan berbagai macam nikmat serta taufik dan hidayah-Nya kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skrisi ini sebagai salah satu syarat untuk menjadi

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I).

Shalawat dan salam semoga senantiasa tersampaikan kepada jujungan kita Nabi

Muhammad Saw. Karena dengan perantara beliau, kita dapat terselamatkan dari bencana

yang besar yaitu kemusyrikan dengan datangnya agama islam yang tidak diragukan lagi

kebenarannya. Serta dengan shalawat ini mudah-mudahan kita akan mendapat syafa’at beliau

di hari kiamat kelak amiin.

Penulis menyadari bahwa membuat skripsi bukanlah hal yang mudah dan tidak

semudah membalik telapak tangan melainkan butuh semangat yang tinggi serta keyakinan

yang mendalam. Namun berkat dorongan, bimbingan serta bantuan yang tak ternilai dan tak

terhingga dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Penulis berdo’a semoga bantuan dan dukungan tersebut menjadi amal ibadah di sisi Allah

Swt. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu, memotivasi serta memberikan sumbangan baik

moril maupun materil kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam. Bapak Dr. Abdul

Majid Khon, M. Ag. dan Ibu Marhamah Saleh, Lc., M.A.

4. Ibu Dra. Hj.Eri Rossatria, M.A. dosen pembimbing penulis yang telah banyak

meluangkan waktu, fikiran dan kesabaran yang teramat tulus disela-sela

kesibukannya yang luar biasa untuk memberikan bimbingan kepada penulis

selama menyelesaikan skripsi. Terima kasih bu...!

5. Para dosen yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dengan ikhlas dan

sabar selama masa kuliah.

6. Drs. Wawan M, M. Pd kepala MTs. Negeri 19 Jakarta yang telah memberikan

izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

Page 8: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

ii

7. Ahmad Syukron, S. Pd.I, selaku Guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan

Islam yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

8. Seluruh teman-temanku yang seperjuangan dan sepenanggungan yaitu anak-

anak PAI khususnya kelas A. thank for you all dan sukses selalu.

9. Kepada kedua orang tua penulis yang sangat penulis cintai ayah H. Hapas dan

Umi Hj. Aisyah. Terlalu banyak pemberian yang kalian berikan dari sejak baru

lahir sampai sekarang rasanya penulis tidak bisa membalasnya. Penulis hanya

bisa berdo’a kepada Allah Swt, sebab hanya Allah lah yang mampu

membalasnya.

10. Kepada Suami penulis kakanda Bambang Haryono, adik Nurhidayati, serta M.

Hayzkil yang selalu memotivasi dalam penulisan skripsi ini.

Jakarta, 30 Juni 2014

Mut’ah MutmainahNim: 107011000410

Page 9: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

iii

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah..........................................................................1

B. Identifikasi masalah ...............................................................................7

C. Pembatasan masalah...............................................................................8

D. Perumusan masalah ................................................................................8

E. Tujuan dan manfaat penelitian ...............................................................9

BAB II KAJIAN TEORI

A. Motivasi

1. Pengertian motivasi ........................................................................10

2. Teori-Teori Motivasi......................................................................14

3. Fungsi motivasi ..............................................................................16

4. Jenis-jenis motivasi ........................................................................17

B. Hasil Belajar

1. Pengertian hasil belajar ..................................................................20

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ............................22

C. Hakikat Pembelajaran SKI

1. Pengertian SKI ...............................................................................25

2. Kompetensi Bidang Studi SKI.......................................................27

3. Strategi Pembelajaran SKI .............................................................28

D. Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil

Belajar siswa ........................................................................................29

E. Hasil Penelitian yang relevan...............................................................33

F. Kerangka Berpikir ................................................................................33

G. Hipotesis...............................................................................................34

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian.................................................................................35

B. Populasi dan Sampel ............................................................................35

Page 10: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

iv

C. Variabel Penelitian ...............................................................................37

D. Teknik Pengumpulan Data...................................................................36

E. Teknik Analisa Data.............................................................................38

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Berdiri MTs N 19 Jakarta.................................................40

2. Visi dan Misi MTs N 19 Jakarta ...................................................41

3. Letak Geografis MTs N 19 Jakarta ...............................................42

4. Kurikulum MTs N 19 Jakarta........................................................43

5. Struktur Organisasi MTs N 19 Jakarta..........................................45

6. Keadaan Guru dan Murid MTs N 19 Jakarta ................................47

7. Sarana-Prasarana MTs N 19 Jakarta .............................................50

B. Analisa Pengaruh Motivasi terhadap Hasil Belajar Siswa

1. Angket tentang Motivasi Siswa.....................................................51

2. Angket tentang Hasil Belajar Siswa Bidang Studi SKI ................61

C. Deskripsi Data

1. Variabel Motivasi siswa (X) .........................................................64

2. Variabel Hasil Belajar Siswa Bidang Studi SKI (Y).....................65

3. Uji Hipotesis..................................................................................66

BAB V KESIMPULAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan ..........................................................................................68

B. Saran.....................................................................................................69

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................70

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Rekapitulasi Variabel X

Tabel 2. Hasil Rekapitulasi Variabel X dan Y

Tabel. 3 Nilai Koefisien Korelasi “r” Product Moment untuk df

Tabel 4. Nukilan Nilai “t” untuk berbagai df

Page 12: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah upaya membina jasmani dan rohani manusia dengan

segenap potensi yang ada pada keduanya secara seimbang sehingga dapat di

lahirkan manusia seutuhnya.1 Pendidikan bukan hanya menekankan segi

pengetahuan saja, tetapi juga harus menekankan segi emosi, rohani, hidup

bersama, dan lain-lain. Pendidikan yang hanya menekankan segi pengetahuan,

akan mengakibatkan anak didik tidak dapat berkembang menjadi manusia yang

utuh. Akibatnya terjadi macam-macam tindakan yang tidak baik seperti yang

akhir-akhir ini terrjadi: tawuran, perang, ketidak adilan, menyontek dan lain-

lain.2

Pendidikan adalah proses untuk memberikan manusia berbagai macam

situasi yang bertujuan memberdayakan diri. Aspek-aspek yang di

pertimbangkan antara lain: Penyadaran, pencerahan, pemberdayaan, perubahan

perilaku.3Proses pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari input,

proses dan output. Input merupakan peserta didik yang akan melaksanakan

aktivitas belajar, proses merupakan kegiatan dari belajar mengajar sedangkan

output merupakan hasil dari proses yang dilaksanakan. Dari pelaksanaan proses

pendidikan tersebut diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang

1 Abudin Nata, Tafsir ayat-ayat Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), hal. 472 Paul Suparno, Reformasi Pendidikan, ((Yogyakarta: Kanisius, 2002), hal. 133 Nurani Soyomukti. Teori-teori pendidikan, (Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2010), hal. 27

Page 13: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

2

berkualitas dan berdaya saing yang tinggi untuk menghadapi persaingan di era

globalisasi dewasa ini.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu

penekanan dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang

Undang No. 20 Tahun 2003 tentang tujuan Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3

yang berbunyi:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuandan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalamrangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untukberkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yangberiman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yangdemokratis serta bertanggung jawab.4

Dengan adanya undang-undang tersebut, maka dari waktu ke waktu

bidang pendidikan haruslah tetap menjadi prioritas dan menjadi orientasi untuk

diusahakan perwujudan sarana dan prasarananya terutama untuk sekolah. Salah

satu tugas pokok sekolah adalah menyiapkan siswa agar dapat mencapai

perkembangannya secara optimal. Seorang siswa dikatakan telah mencapai

perkembangannya secara optimal apabila siswa dapat memperoleh pendidikan

dan prestasi belajar yang sesuai dengan bakat, kemampuan dan minat yang

dimilikinya.

Terkait dengan pendidikan, untuk menciptakan manusia yang

berkualitas dan berprestasi tinggi maka siswa harus memiliki prestasi belajar

yang baik. Prestasi belajar merupakan tolok ukur maksimal yang telah dicapai

siswa setelah melakukan perbuatan belajar selama waktu yang telah ditentukan

bersama.

Dalam suatu lembaga pendidikan, prestasi belajar merupakan indikator

yang penting untuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajar. Akan

tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa tinggi rendahnya prestasi siswa sangat

dipengaruhi oleh faktor motivasi. Oleh karena itu bila motivasi siswa tinggi

4 Undang-Undang Sisdiknas, RI. No. 20 Tahun 2003 dan peraturanpelaksanaannya,(Jakarta:Sinar Grafika.2008) Cet. I, hal. 4.

Page 14: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

3

maka prestasi belajar akan meningkat, sebaliknya bila motivasi rendah maka

prestasi belajar akan menurun.

Belajar yang merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku

peserta didik, ternyata banyak faktor yang mempengaruhinya. Diantaranya

adalah faktor motivasi yang berfungsi sebagai usaha dalam pencapaian

prestasi. Biasanya seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi.

Adanya motivasi yang baik dalam proses belajar akan mendapatkan hasil yang

baik pula. Dengan kata lain, jika ada usaha yang tekun serta dilandasi motivasi

yang kuat, maka seseorang yang belajar akan dapat melahirkan prestasi yang

baik. Artinya Intensitas motivasi siswa akan sangat menentukan tingkat

pencapaian prestasinya dalam belajar.

Penilaian secara kontinu akan mendorong murid-murid untuk belajar,

karena setiap anak memiliki kecenderungan untuk memperoleh hasil yang baik.

Di samping itu, para siswa selalu mendapat tantangan dan masalah yang harus

di hadapi dan di pecahkan, sehingga mendorongnya belajar lebih teliti dan

saksama.5

Dimyati dan Mudjiono, mengungkapkan motivasi belajar siswadapat menjadi lemah. Lemahnya motivasi atau tiadanya motivasibelajar akan melemahkan kegiatan, sehingga mutu prestasi belajar akanrendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuatterus-menerus. Agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, padatempatnya di ciptakan suasana belajar yang menggembirakan.6

Motivasi belajar yang dimiliki siswa dalam setiap kegiatan

pembelajaran sangat berperan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam

mata pelajaran tertentu. Siswa yang bermotivasi tinggi dalam belajar

memungkinkan akan memperoleh hasil belajar yang tinggi pula, artinya

semakin tinggi motivasinya, semakin intensitas usaha dan upaya yang

dilakukan, maka semakin tinggi prestasi belajar yang diperolehnya.

Pada umumya dapat di katakan bahwa siswa terangsang untuk belajar.

Situasi belajar cenderung dapat memuaskan salah satu atau lebih dari

kebutuhannya. Karena organisasi manusia itu kompleks maka kebutuhannya

5 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001), h. 167-1686 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajran, ( Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009) , h. 239

Page 15: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

4

pun kompleks. Walaupun demikian dapatlah dikatakan bahwa manusia itu

butuh aktivitas, butuh stimulus yang bervariasi, butuh mengerti mengartikan

keadaan dan lain-lain. Jadi siswa harus memperhatikan stimulus belajar yang

mengandung pesan dan harus mereka terima untuk berlangsungnya kegiatan

belajar. Karena itu sesuatu yang penting dalam kegiatan belajar dan untuk

mempertahankan perhatian di perlukan motivasi sehingga kegiatan belajar

berlangsung dan berhasil baik. 7

Motivasi merupakan faktor dominan yang mendorong individu untuk

melakukan kegiatan yang diinginkan. Dalam proses belajar mengajar,

kebutuhan berprestasi menggerakan dan mengarahkan perbuatan, menopang

tingkah laku dan menyeleksi perbuatan individu yang berorientasi kepada

keberhasilan. Sehingga motivasi berprestasi merupakan potensi individu yang

menjadi landasan utama terhadap proses pembinaan, pengembangan

kepribadian dan kemampuannya, dimana hal tersebut menjadi sangat dominan

dalam menentukan tingkat keberhasilan seseorang.

Dalam belajar-mengajar, motivasi merupakan faktor yang sangat

penting, karena dengan adanya motivasi dapat menumbuhkan minat belajar

peserta didik. Bagi peserta didik yang memiliki motivasi yang kuat akan

mempunyai energi untuk melaksanakan kegiatan belajar. Sehingga boleh jadi

peserta didik yang memiliki intelegensi yang cukup tinggi menjadi gagal

karena sebab motivasinya lemah, sebab hasil belajar itu akan optimal bila

terdapat motivasi yang tinggi. Karenanya, bila peserta didik mengalami

kegagalan dalam belajar, hal ini bukanlah semata-mata kesalahan siswa tetapi

mungkin guru gagal memberikan motivasi yang mampu membangkitkan

semangat belajar pada bidang studi tersebut. Sebab Motivation is an essential

condition of learning. Hasil belajar akan menjadi lebih optimal bila ada

motivasi.

Begitu pula dalam proses belajar mengajar dalam mata pelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam. Tinggi rendahnya motivasi belajar siswa dalam

7 Abu Ahmadi, Widodo, Psikologi Belajar, (Jakarta:PT Rineka cipta, 2013), h. 159

Page 16: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

5

mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam tentunya akan memberikan pengaruh

terhadap hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa.

Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan mata

pelajaran yang materinya berisikan peristiwa sejarah masa lalu, sehingga di

sekolah guru sering terjebak menggunakan metode pengajaran yang digunakan

lebih mengarah kepada metode ceramah dan cerita saja. Padahal kedua metode

tersebut dapat mendatangkan kebosanan bagi siswa. apabila guru yang

memberikan materi tersebut tidak dapat menyesuaikan dengan kondisi atau

keadaan siswa. selain itu metode tersebut membuat siswa kurang kreatif dalam

menggunakan semua aspek kecerdasannya. Karena itu jika terjadi kebosanan

pada siswa maka akan berpengaruh pada minat mereka untuk mengikuti

pembelajaran.

Pembelajaran SKI yang seperti ini cukup kontekstual dari sisi

kebutuhan siswa untuk belajar mengembangkan dirinya, sebab belajar yang

berangkat dari kebutuhan siswa akan mudah membangkitkan minat siswa

terhadap mata pelajaran tersebut, sehingga mereka dapat meraih prestasi yang

lebih optimal.

Motivasi yang kuat dalam diri siswa akan meningkatkan minat,

kemauan dan semangat yang tinggi dalam belajar, karena antara motivasi dan

semangat belajar mempunyai hubungan yang erat. Sebagaimana yang

dikatakan oleh Sardiman A.M dalam bukunya Interaksi dan Motivasi Belajar

Mengajar bahwa : "Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat di katakana sebagai

keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan

belajar,yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar, dan yang

memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh

subjek belajar itu dapat tercapai."8

Motivasi sangat berperan dalam proses belajar siswa, dengan motivasi

siswa menjadi tekun sehingga dengan motivasi itu pula hasil belajar siswa

dapat diwujudkan dengan baik. Siswa yang dalam proses belajar mempunyai

8 Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : PT. Raja GrafindoPersada, 2011), Cet. 20, h. 75.

Page 17: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

6

motivasi yang kuat dan jelas akan tekun dan berhasil. Tingginya motivasi

dalam belajar berhubungan dengan tingginya prestasi belajar.

Dalam penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Nurhidayati dapat

disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang lemah atau rendah terhadap

prestasi belajar dengan motivasi belajar siswa dalam bidang studi Sejarah

Kebudayaan Islam, Tinggi rendahnya hasil belajar siswa dalam bidang studi

SKI tidak ada hubungannya atau tidak di pengaruhi oleh tinggi rendahnya

motivasi belajar siswa tersebut.

Mengingat begitu pentingnya motivasi dalam membangkitkan gairah

belajar siswa sehingga prestasi belajar meningkat. Apalagi bila melihat prilaku

para pelajar dewasa ini yang suka berperilaku negatif seperti tawuran antar

pelajar, narkoba serta seks bebas sudah sangat memperihatinkan. Tingkah laku

yang menyimpang ditunjukan sebagian generasi muda yang merupakan

harapan masa depan, sekalipun jumlahnya relatif rendah dari jumlah pelajar

secara keseluruhan, tetapi sangat disayangkan dan telah mencoreng dunia

pendidikan dewasa ini.

Hal ini patut kita renungkan bersama, Ada apa dengan pendidikan kita

sekarang ini? Adakah kesalahan dalam sistem penerapannya?, dan Bagaimana

mengatasi hal ini?, Mengingat begitu banyaknya lembaga-lembaga yang

berkecimpung dalam masalah ini.

Akan tetapi dewasa ini hal tersebut sudah mulai bergesar bahkan

cenderung ditinggalkan. Buktinya adalah terlalu banyaknya siswa-siswi yang

tidak menyukai pelajaran sejarah dan itu bisa dibuktikan dengan nilai raport

dan kepribadiannya. Padahal sangat banyak manfaat yang bisa diambil dari

mempelajari sejarah masa lalu. Salah satu contohnya adalah keberhasilan

Rasulallah dalam menyampaikan ajaran islam dalam waktu yang relative

singkat, dan masih banyak hal-hal yang dapat diambil hikmahnya guna

diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Maka hal ini menjadi pertanyaan

untuk kita semua terkhusus guru bidang studi sejarah; apakah pembelajaran

sejarah sudah efektif dalam rangka menumbuhkan semangat atau motivasi

siswa dalam mempelajarinya!

Page 18: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

7

MTs Negeri 19 yang berdomisili di Jakarta Selatan adalah salah satu

pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan islam. Siswa siswi yang

belajar di lembaga tersebut cukup banyak. Fenomena yang terjadi di lapangan

sehubungan dengan motivasi belajar pada mata pelajaran SKI menunjukkan

perilaku sebagai berikut: membolos, datang terlambat,tidak mengerjakan PR,

sikap yang kurang baik,malas-malasan dalam belajar SKI. Fenomena tersebut

mengisyaratkan kurangnya motivasi belajar yang di miliki oleh siswa tersebut.

Apabila kenyataan seperti itu di abaikan dan di biarkan terus menerus, maka

proses belajar mengajar di MTs N 19 tidak akan berjalan dengan baik dan

tujuan pendidikan tidak akan tercapai.

Maka berdasarkan alasan tersebut penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian secara lebih mendalam terkait dengan seberapa besar motivasi siswa

dalam mempelajari sejarah kebudayaan islam. Maka penulis memberi judul

yaitu: “PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI SKI DI MTs N 19

JAKARTA”

B. Identifikasi Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

a. Rendahnya motivasi siswa untuk mempelajari mata pelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam hal itu bisa dibuktikan dengan

rendahnya nilai raport dan kepribadian.

b. Anggapan bahwa mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam tidak

terlalu penting sehingga minat mereka belajar kurang.

c. Kurangnya fasilitas pembelajaran yang tersedia, sehingga guru

tidak dapat memberikan motivasi belajar kepada siswa secara

maksimal

d. Guru tidak Variatif menyampaikan materi, terlalu monoton

sehingga cenderung membosankan.

e. Ketidak-sesuaian metode yang digunakan guru dalam

pembelajaran SKI sehingga motivasi berpengaruh terhadap

motivasi belajar siswa.

Page 19: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

8

f. Metode yang digunakan guru cenderung membuat siswa bosan.

g. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di sekolah masih bersifat

kognitif sehingga pengamalannya masih kurang.

h. Anggapan bahwa sejarah merupakan cerita masa lalu saja, tidak

perlu di pelajari.

2. Pembatasan Masalah

Mengingat begitu luasnya masalah yang ingin penulis teliti sehingga

tidak memungkinkan bagi peneliti untuk meneliti kesemuanya itu, agar

penelitian ini sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka penulis membatasi

masalah yaitu hanya meneliti signifikansi motivasi belajar siswa terhadap hasil

belajar siswa yang meliputi:

a. Motivasi belajar siswa pada bidang studi Sejarah Kebudayaan

Islam di MTs. N 19 Jakarta kelas VII Semester I, yang di teliti

mencakup: Kesadaran akan tujuan, perasaan senang, perhatian

dalam belajar, Faktor pendorong motivasi, Manfaat dan fungsi

mata pelajaran.

b. Hasil belajar siswa MTs N 19 Jakarta kelas VII Semester I,

dilihat dari aspek kognitif yaitu nilai Ujian Akhir Semester I.

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan

masalah:

Apakah motivasi belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

hasil belajar siswa pada bidang studi SKI di MTs. N 19 Jakarta?

Adapun pertanyaan penelitian yang mendukung masalah ini:

a. Bagaimana motivasi belajar siswa pada bidang studi Sejarah

Kebudayaan Islam kelas VII?

b. Bagaimana hasil belajar siswa MTs N 19 Jakarta pada bidang studi

SKI?

Page 20: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Menggambarkan pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil

belajar siswa dalam mempelajari SKI di MTs N 19 Jakarta.

2. Menggambarkan Motivasi belajar siswa MTs N 19 Jakarta Kelas

VII pada bidang studi SKI.

3. Menggambarkan Hasil Belajar Siswa pada bidang studi SKI di MTs

N 19 Jakarta kelas VII Semester VII.

Adapun manfaat penelitian sebagai berikut:

1. Bagi penulis guna menambah wawasan serta pengalaman mengenai

penelitian, baik dalam teoritis maupun praktis

2. Bagi sekolah yang bersangkutan sebagai informasi serta bahan

masukan guna menerapkan pola pendidikan yang lebih baik

terutama pada bidang studi SKI yang menyangkut motivasi siswa

dan hasil belajar siswa MTs N 19 Jakarta.

3. Bagi fakultas dan universitas penelitian yang sudah dikemas dalam

bentuk skripsi ini dapa menambah koleksi kepustakaan, yang

bermanfaat bagi para mahasiswa dan para pengguna perpustakaan

lainnya yang membutuhkan informasi khususnya tentang masalah

pengaruh motivasi terhadp hasil belajar siswa pada bidang studi

Sejarah Kebudayaan Islam.

Page 21: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

BAB IIKAJIAN TEORITIS

A. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang dengan sengaja di

ciptakan untuk kepentingan anak didik. Agar anak didik senang bergairah belajar,,

guru berusaha menyediakan lingkungan belajar yang kondusif dengan

memanfaatkan semua potensi kelas yang ada. Keinginan ini selalu ada pada setiap

diri guru di mana pun dan kapan pun, tidak semua keinginan guru itu terkabul

semuanya karena berbagai faktor penyebabnya. Masalah motivasi adalah salah

satu deretan dari sederetan faktor yang menyebabkan itu.1

Dalam membahas tentang motivasi, sering kita temukan beberapa istilah

yang mengandung relevansi dengan makna motivasi. Diantara istilah yang penulis

maksudkan adalah motif, kebutuhan, dorongan dan instink. Motivasi adalah suatu

konstruk (contruct) terjadinya tingkah laku. Kata motif, dipakai untuk

menunjukan keadaan dalam diri seseorang yang berasal dari akibat suatu

kebutuhan. Motif sebagai pendorong yang tidak berdiri sendiri, tetapi saling kait-

mengait dengan faktor-faktor lain. Hal-hal yang mempengaruhi motif adalah

motivasi. Kalau orang tersebut mengetahui mengapa orang berbuat atau

berprilaku ke arah sesuatu seperti yang dikerjakan, maka orang tersebut akan

terkait dengan motivasi atau prilaku yang termotivasi.

Seagian para ahli mengemukakan pengertian motivasi, memulai dengan

apa yang di maksud dengan “needs atau wants, motive dan baru kemudian

1 Syaiful Bahri, Aswan Zein,Strategi Belajar Mengajar,( Jakarta:Rineka Cipta, 2010), hal.147-148

Page 22: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

11

motivasi”. Needs berarti potensi instrinstik yang bersifat sangat internal, motive

berarti menggerakkan atau mengarahkan perilaku seseorang dan motivasi berarti

konstruksi dan proses interaksi antara harapan dan kenyataan masa yang akan

datang baik dalam jangka pendek, sedang atau pun panjang.2 Menurut Mc. Donald

: “motivation is an energy change within the person characterized by affective

arousal and anticipatory goal reaction. Motivasi adalah perubahan energy dalam

diri (pribadi ) seseorang yang di tandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi

untuk mencapai tujuan”.3

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, motivasi diartikan sebagai usaha-

usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak

untuk melakukan seseuatu, karena ingin mencapai tujuan yang ingin

dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.4 M. Ngalim

Purwanto dalam bukunya Psikologi Pendidikan, menjelaskan bahwa Motivasi

adalah Segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan

sesuatu.5 Menurut M. Alisuf Sabri, Motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi

pendorong timbulnya suatu tingkah laku.6

Menurut Muhibbin Syah, Motivasi adalah keadaan internal organism baik

manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam

pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya (energizer) untuk bertingkah laku

secara terarah..7

Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli bahwa

motivasi adalah suatu perubahan yang terdapat pada diri seseorang untuk

melakukan sesuatu guna mencapai tujuan. Dapat disimpulkan bahwa motivasi

sebagai suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan

2 Sahlan Asnawi, Teori Motivasi, (Jakarta: Studia Press, 2007), Cet. 3, h. 11-173 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar. (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2001), h.158.4 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

2007), Cet. 3, h. 756.5 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1985), Cet.

2, h. 64.6 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007), Cet. 3, h. 85.7 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Logos, 1999), h. 137.

Page 23: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

12

munculnya perasaan dan didahului dengan adanya tujuan, maka dalam motivasi

terkandung tiga unsur penting, yaitu :

1. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri

setiap individu manusia, perkembangan motivasi akan membawa

beberapa perubahan energi di dalam diri manusia.

2. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa , afeksi seseorang. Dalam hal

ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan

emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia. Motivasi akan

dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini

sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi yakni tujuan.

3. Motivasi mengarahkan perbuatan seseorang atau bertindak melakukan

sesuatu, dalam hal ini mengarahkan perbuatan belajar.

Seseorang dikatakan berhasil dalam belajar apabila didalam dirinya sendiri

ada keinginan untuk belajar, sebab tanpa mengerti apa yang akan dipelajari dan

tidak memahami mengapa hal tersebut perlu dipelajari, maka kegiatan belajar

mengajar sulit untuk mencapai keberhasilan. Keinginan atau dorongan inilah yang

disebut sebagai motivasi. Dengan motivasi orang akan terdorong untuk bekerja

mencapai sasaran dan tujuannya karena yakin dan sadar akan kebaikan,

kepentingan dan manfaatnya. Bagi siswa motivasi ini sangat penting karena dapat

menggerakkan perilaku siswa kearah yang positif sehingga mampu menghadapi

segala tuntutan, kesulitan serta menanggung resiko dalam belajar.

Dalam kaitannya dengan belajar, motivasi sangat erat hubungannya

dengan kebutuhan aktualisasi diri sehingga motivasi paling besar pengaruhnya

pada kegiatan belajar siswa yang bertujuan untuk mencapai prestasi tinggi.

Apabila tidak ada motivasi belajar dalam diri siswa, maka akan menimbulkan rasa

malas untuk belajar baik dalam mengikuti proses belajar mengajar maupun

mengerjakan tugas-tugas individu dari guru. Orang yang mempunyai motivasi

yang tinggi dalam belajar maka akan timbul minat yang besar dalam mengerjakan

tugas, membangun sikap dan kebiasaan belajar yang sehat melalui penyusunan

jadual belajar dan melaksanakannya dengan tekun.

Page 24: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

13

Motivasi sangat dibutuhkan dalam proses belajar agar pembelajaran yang

dilakukan berjalan dengan baik dengan memperoleh nilai yang maksimal. Dalam

hal ini ada beberapa Indikator motivasi yang mesti dipahami terutama bagi para

guru agar kegiatan pembelajaran berhasil, unsur-unsur yang mempengaruhi

motivasi belajar yaitu :

a. Cita-Cita

Motivasi belajar tampak pada keinginan anak sejak kecil seperti keinginan

belajar berjalan, makan makanan yang lezat, berebut mainan.dapat membaca,

dapat menyanyi. Keberhasilan mencapai keinginan tersebut, menumbuhkan

kemauan bergiat, bahkan di kemudian hari menimbulkan cita-cita dalam

kehidupan. Timbulnya cita-cita di barengi oleh perkembangan akal, moral,

kemauan, bahasa dan nilai-nilai kehidupan yang juga menimbulkan adanya

perkembangan kepribadian.8

Dengan adanya cita-cita maka siswa akan termotivasi untuk belajar, cita-

cita memberikan semangat untuk para siswa mengikuti proses pembelajaran yang

baik di sekolah. Cita-cita membuat para siswa dapat melaksanakan kegiatan

pembelajaran SKI.

b. Kemampuan siswa.

Keinginan seorang anak perlu di barengi dengan kemampuan atau

kecakapan mencapainya. Keinginan membaca perlu di barengi dengan

kemampuan mengenal dan mengucapkan bunyi huruf-huruf. Secara ringkas dapat

di katakan bahwa kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk

melaksanakan tugas-tugas perkembangan.

c. Kondisi siswa.

Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi

motivasi belajar. Seorang siswa yang sedang sakit, lapar, atau marah-marah akan

mengganggu perhatian belajar. Sebaliknya, seseorang siswa yang sehat, kenyang,

dan gembira akan mudah memusatkan perhatian.9

8 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: PT. Rineka Cipta,2010),Cet. IV, h.97.9 Dimyati dan Mudjiono, Op.cit , h. 97.

Page 25: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

14

Kondisi siswa dapat mempengaruhi motivasi belajar, jika kondisi siswa

baik, maka proses pembelajaran akan baik pula sehingga siswa termotivasi untuk

melakukan kegiatan pembelajaran.

d. Kondisi lingkungan.

Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal,

pergaulan sebaya, dan kehidupan kemasyarakatan. Sebagai anggota masyarakat

maka siswa dapat terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Bencana alam, lingkungan

yang kumuh, ancaman rekan yang nakal, perkelahian antar siswa, akan mengangu

kesungguhan belajar. Sebaliknya, kampus sekolah yang indah, pergaulan siswa

yang rukun, akan memperkuat motivasi belajar.10

e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar.

Lingkungan siswa yang berupa lingkungan alam, lingkungan tempat tinggal,

dan pergaulan juga mengalami perubahan.lingkungan budaya siswa yang berupa

surat kabar, majalah, radio, televise, dan film semakin menjangkau siswa. Ke

semua lingkungan tersebut mendinamiskan motivasi belajar.

f. Upaya guru membelajarkan siswa.

Upaya guru membelajarkan siswa terjadi di sekolah dan di luar sekolah.

Upaya pembelajaran meliputi hal-hal berikut. Menyelenggarakan tertib belajar di

sekolah, membina disiplin belajar dalam tiap kesempatan, membina belajar tertib

pergaulan11

2. Teori-teori Motivasi

Para ilmuan psikologi dalam memaknai motivasi tertadapat banyak

perbedaan sesuai dengan bidang keilmuan yang mereka dalami serta sudut

pandangnya. Dibawah ini, penulis akan memberikan beberapa teori tentang

motivasi yaitu :

10 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: PT. Rineka Cipta,2010),Cet. IV, h.97-100.11 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: PT. Rineka Cipta,2010),Cet. IV, h.97-100.

Page 26: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

15

a. Teori Hedonisme

Hedonisme adalah bahasa Yunani yang berarti kesukaan, kesenangan, atau

kenikmatan. Hedonisme adalah suatu aliran di dalam filsafat yang memandang

bahwa tujuan hidup yang utama pada manusia adalah mencari kesenangan yang

bersifat duniawi.

Pendekatan semacam ini di istilahkan dengan hedonisme di definisikan

sebagai pencarian kesenangan dan penghindaran kepada ketidak senangan.teori

ini menekankan gagasan bahwa rangsangan selalu mempunyai sifat motivasional

dan berhubungan dengan pengalaman positif atau negatif.

b. Teori instings

Insting merupakan suatu bentuk perilaku yang di motivasi, baik pada

manusia maupun binatang.

c. Drive Theory

Dorongan sebagai konsep motivasional, biasanya di hubungkan dengan

mempertahankan keseimbangan homeostatis organisme. Woodwort berpendapat

apabilla terjadi suatu kondisi di manna terjadinya kekurangan atau kelebihan

organik, maka dorongan untuk mengembalikan kepada keseimbangan tubuh akan

segera di aktifkan

d. Teori Motivasi insentif

Pada hakikatnya konsep dorongan merupakan alat pertama yang dapat di

pakai untuk menjelaskan motivasi perilaku. Beberapa eksperimen menunjukkan

bahwa obyek eksternal juga memotivasi perilaku, sehingga memperkuat

modifikasi sistem.12

e. Teori Kebutuhan

Menurut Maslow, manusia memiliki lima tingkatan kebutuhan, yaitu:

1). Kebutuhan Fisiologis, Yaitu kebutuhan dasar yang bersifat primer dan

vital, menyangkut fungsifungsi biologis, seperti kebutuhan akan

pangan, sandang dan papan, kesehatan dan kebutuhan seks.

12 Sahlan Asnawi, Teori Motivasi, (Jakarta: Studia Pres, 2007),cet. 3, h. 41-56

Page 27: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

16

2). Kebutuhan rasa aman dan perlindungan (safety and security). Seperti

perlindungan dari bahaya dan ancaman, penyakit, perang, kelaparan,

dan perlakuan tidak adil.

3). Kebutuhan sosial Yang meliputi antara lain kebutuhan akan dicintai,

diperhitungkan sebagai pribadi, diakui sebagai anggota kelompok,

rasa setia kawan dan kerja sama.

4). Kebutuhan akan penghargaan Termasuk kebutuhan dihargai karena

prestasi, kemampuan, status, pangkat.

5). Kebutuhan akan aktualisasi diri Seperti antara lain kebutuhan

mempertinggi potensi-potensi yang dimiliki, mengembangkan diri

secara maksimum, kreativitas dan ekspresi diri.13

Dari teori motivasi tersebut dapat disimpulkan bahwa teori motivasi itu

terdapat tujuh teori yaitu, teori hedonisme yang mengatakan bahwa manusia itu

memiliki tujuan hidup yang utama yaitu untuk mencari kesenangan. Sedangkan

teori naluri mempunyai naluri yang bersifat bawaan sehingga semua pemikiran

dan perilaku manusia merupakan hasil dari naluri, teori reaksi yang dipelajari

merupakan teori apabila akan memotivasi seseorang maka terlebih dahulu harus

mengetahui latar belakang baik kehidupan ataupun kebiasaannya.

4. Fungsi Motivasi

Motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam belajar siswa,

karena motivasi akan menentukan intensitas usaha belajar yang dilakukan oleh

siswa. Motivasi mendorong timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta

mengubah kelakuan.

Seorang yang besar motivasinya akan giat berusaha , tampak gigih, tidak

mau menyerah, giat membaca buku-buku untuk meningkatkan prestasinya untuk

memecahkan masalahnya. Sebaliknya mereka yang motivasinya lemah, tampak

acuh tak acuh, mudah putus asa, perhatiannya tidak tertuju pada pelajaran, suka

13 E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007),h. 265

Page 28: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

17

mengganggu kelas, sering meninggalkan pelajaran akibatnya banyak mengalami

kesulitan belajar. 14

Hal ini berarti siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan tekun

dalam belajar dan terus belajar secara kontinyu tanpa mengenal putus asa serta

dapat mengesampingkan hal-hal yang dapat mengganggu kegiatan belajar.

Menurut Sardiman fungsi motivasi adalah :

a. Mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini merupakanmotor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

b. Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai,dengan demikian motivasi dapat memberi arah dan kegiatan yang harusdikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

c. Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa yangharus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkanperbuatanperbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.15

Dari pendapat di atas sangat jelas bahwa motivasi sangat penting dalam

proses belajar mengajar, karena motivasi dapat mendorong siswa untuk

melakukan aktivitas-aktivitas tertentu yang berhubungan dengan kegiatan belajar

mengajar. Dalam proses belajar mengajar tersebut diperlukan suatu upaya yang

dapat meningkatkan motivasi siswa, sehingga siswa yang bersangkutan dapat

mencapai hasil belajar yang optimal.

5. Jenis-Jenis Motivasi

Motivasi merupakan sebuah dorongan yang timbul dari dalam diri dan luar

diri seseorang yang mengakibatkan respon untuk melakukan suatu perbuatan.

Dalam hal ini para ilmuan psikologi mengklasifikasikan jenis-jenis motivasi

belajar, diantaranya yaitu :

Menurut Sardiman AM, motivasi dibagi menjadi dua tipe atau kelompok

yaitu intrinsik dan ekstrinsik :

a. Motivasi intrinsikMotivasi intrinsik merupakan motif-motif yang menjadi aktif atauberfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiapindividu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Contohnyaseseorang yang senang membaca tidak usah disuruh atau mendorongnya,ia sudah rajin membaca buku-buku untuk dibacanya.

14 Abu Ahmadi, Widodo, Psikologi Belajar, (Jakarta. Rineka Cipta, 2013),Cet. 3. h. 83.15 Sardiman. A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo, 2011), h.85.

Page 29: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

18

b. Motivasi ekstrinsikMotivasi ekstrinsik merupakan motif-motif yang aktif dan berfungsinyakarena adanya perangsang dari luar. Contohnya seseorang itu belajar,karena tahu besok pagi ada ujian dengan harapan akan mendapatkan nilaibaik, atau agar mendapatkan hadiah. Jadi kalau dilihat dari segi tujuankegiatan yang dilakukannya, tidak secara langsung bergayut dengan esensiapa yang dilakukannya itu.16

Menurut Oemar Hamalik, yang tergolong bentuk motivasi belajar

ekstrinsik antara lain:

a. Angka kredit.b. Ijazah.c. Tingkatan hadiah.d. Medali pertentangan.e. Persaingan yang bersifat negatif ialah sarcasm, ridicule, dan hukuman.17

Sedangkan yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah bentuk

motivasi yang di dalam aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan

dorongan secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Yang tergolong dalam

motivasi intrinsik adalah:

a. Belajar karena ingin mengetahui seluk-beluk masalah selengkap-

lengkapnya.

b. Belajar karena ingin menjadi orang terdidik atau menjadi ahli bidang

studi pada penghayatan kebutuhan dan siswa berdaya upaya melui

kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan ini hanya dapat dipenuhi

dengan belajar giat.

Motivasi belajar merupakan motor penggerak yang mengaktifkan siswa

untuk melibatkan diri. Motivasi yang kuat akan membuat siswa sanggup bekerja

keras untuk mencapai sesuatu yang menjadi tujuannya, dan motivasi itu muncul

karena dorongan adanya kebutuhan. Dorongan seseorang untuk belajar menurut

Morgan dan di tulis kembali oleh S. Nasution manusia hidup dengan memiliki

berbagai kebutuhan sebagai berikut:

1) Kebutuhan untuk berbuat sesuatu untuk sesuatu aktivitas, hal ini dapat di

hubungkan dengan suatu kegiatan belajar bahwa pekerjaan atau belajar itu

akan berhasil kalau disertai dengan rasa gembira.

16 Ibid., h. 89-91.17 Oemar Hamalik, op. Cit., h. 163.

Page 30: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

19

2) Kebutuhan untuk menyenangkan orang lain.

3) Kebutuhan untuk mencapai hasil.18

Guna berperanan untuk menetapkan kebutuhan dan motives murid-murid

berdasarkan tingkah laku yang tampak. Masalah bagi guru adalah bagaimana

menggunakan motives dan needs murid-murid untuk mendorong mereka bekerja

mencapai tujuan pendidikan. Dalam usaha mencapai tujuan itu, tugas guru ialah

memotivasi murid untuk belajar demi tercapainya tujuan yang di harapkan, serta

di dalam proses memperoleh tingkah laku yang di inginkan.19

Dari berbagai macam kebutuhan tersebut, ada cara untuk merangsang

motivasi belajar siswa yang merupakan dorongan intrinsik. Menurut Sardiman

beberapa cara menumbuhkan motivasi belajar di sekolah adalah dengan:

a. Memberikan angka sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.b. Hadiahc. Persaingan / kompetisi baik individu maupun kelompok.d. Ego-invoicement, sebagai tantangan untuk mempertaruhkan harga diri.e. Memberi ulanganf. Mengetahui hasilg. Pujianh. Hukumani. Hasrat untuk belajarj. Minatk. Tujuan yang diakui.20

Dari penjelasan para tokoh psikologi dapat dipahami dan ditarik

kesimpulan bahwa motivasi merupakan motor penggerak seseorang dalam

melakukan suatu tindakan. Dalam proses belajar, motivasi yang tinggi akan

berdampak pada tingginya semangat seseorang dalam belajar sehingga sehingga

hasil belajar akan semakin baik dan berprestasi

6. Indikator Motivasi Belajar

Indikator adalah alat pemantau (sesuatu) yang dapat memberikan petunjuk

/keterangan. Kaitannya dengan motivasi belajar adalah sebagai alat untuk

menstimulasi yang dapat memberikan petunjuk guna terciptanya suatu perbuatan.

18 Sardiman. loc. cit. h. 78-7919Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, ( Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2006),cet. V, hal. 21320 Sardiman. loc. cit. h. 92-95

Page 31: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

20

Ada beberapa indikator siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi hal ini

dapat dikenali melalui proses belajar dikelas maupun dirumah.

a. Kesadaran akan tujuan belajar SKI

Kesadaran dalam pembelajaran SKI merupakan Indikator dalam motivasi,

siswa akan memiliki kesadaran untuk mempelajari SKI karena mengetahui

akan tujuan untuk mempelajari SKI.

b. Perasaan Senang

Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap

pelajaran SKI misalnya, maka ia harus terus mempelajari ilmu yang

berhubungan dengan SKI. Sama sekali tidak ada perasaan terpaksa untuk

mempelajari bidang tersebut.

c. Perhatian dalam Belajar

Adanya perhatian juga menjadi salah satu indikator dari motivasi.

Perhatian merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa kita terhadap

pengamatan, pengertian, dan sebagainya dengan mengesampingkan yang

lain dari pada itu. Seseorang yang termotivasi pada objek tertentu maka

dengan sendirinya dia akan memperhatikan objek tersebut. Misalnya,

seorang siswa menaruh perhatian terhadap pelajaran SKI, maka ia

berusaha untuk memperhatikan penjelasan dari gurunya.

d. Faktor Pendorong Motivasi yaitu Bahan Pelajaran dan Sikap Guru yang

Menarik.

Tidak semua siswa menyukai suatu bidang studi pelajaran karena faktor

motivasitnya sendiri. Ada yang termotivasi terhadap bidang pelajaran

tersebut karena pengaruh dari gurunya, teman sekelas, bahan pelajaran

yang menarik. Sehingga tidak bisa dipungkiri hasil belajarnya sangat

memuaskan dengan mendapatkan nilai yang diatas rata-rata.

e. Daya atau energi.

Selain adanya perasaan senang, perhatian dalam belajar dan juga bahan

pelajaran serta sikap guru yang menarik. Adanya daya atau pengerak

untuk mengikuti pelajaran SKI juga merupakan salah satu indikator

motivasi. contoh misalnya pelajaran SKI banyak memberikan manfaat

Page 32: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

21

kepada siswa bila SKI tidak hanya dipelajari di sekolah tetapi juga

dipelajari sebaliknya bila siswa tidak membaca pelajaran SKI maka siswa

tidak dapat merasakan manfaat yang terdapat dalam pelajaran SKI

tersebut.

f. Kesadaran akan adanya manfaat

Kesadaran akan adanya manfaat merupakan indikator dari motivasi belajar

dengan adanya kesadaran, siswa dapat merasakan adanya manfaat dari

pelajaran SKI yang di pelajarinya.

B. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Belajar adalah suatu upaya pembelajaran untuk mengembangkan seluruh

kepribadiannya, baik fisik maupun psikis. Belajar juga di maksudkan untuk

mengembangkan seluruh aspek intelegensi, sehingga anak didik akan menjadi

manusia yang utuh, cerdas secara initelegensi, cerdas secara emosi, cerdas

psikomotornya, dan memiliki keterampilan hidup yang bermakna bagi dirinya.21

Proses belajar dapat di artikan sebagai tahapan perubahan perilaku

kognitif, afektif, dan psikomotor yang terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut

bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah yang lebih maju dari keadaan

sebelumnya.22 Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar diperlukan adanya

evaluasi yang nantinya akan dijadikan sebagai tolok ukur maksimal yang telah

dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar selama waktu yang telah

ditentukan. Apabila pemberian materi telah dirasa cukup, guru dapat melakukan

tes yang hasilnya akan digunakan sebagai ukuran dari prestasi belajar yang bukan

hanya terdiri dari nilai mata pelajaran saja tetapi juga mencakup nilai tingkah laku

siswa selama berlangsungnya proses belajar mengajar.

Prestasi belajar merupakan istilah yang tidak asing lagi dalam dunia

pendidikan. Istilah tersebut lazim digunakan sebagai sebutan dari penilaian dari

hasil belajar. Dimana penilaian tersebut bertujuan melihat kemajuan belajar

peserta didik dalam hal penguasaan materi pengajaran yang telah dipelajarinya

21 Suyono, Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011), cet.I, h. 16522Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Logos, 1999), cet. I, h. 98

Page 33: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

22

sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Prestasi belajar terdiri dari dua kata,

yakni prestasi dan belajar. Prestasi belajar digunakan untuk menunjukkan hasil

yang optimal dari suatu aktivitas belajar sehingga artinya pun tidak dapat

dipisahkan dari pengertian belajar .

Menurut Oemar Hamalik, hasil dan bukti bahwa seseorang telah belajar

ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak

tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.23

Dengan demikian, dapat dinyatakan beberapa rumusan dari pengertian

prestasi belajar, diantaranya bahwa .prestasi belajar adalah penguasaan

pengetahuan atau materi yang dikembangkan oleh mata pelajaran. Hasil belajar

menurut Nana Sudjana adalah kemampuan yang dimiliki siswa, setelah ia

menerima pengalaman belajarnya.24

Dalam dunia pendidikan, bentuk penilaian dari suatu prestasi biasanya

dapat dilihat atau dinyatakan dalam bentuk simbol huruf atau angka-angka. Jadi,

hasil belajar adalah hasil yang diraih oleh peserta didik dari aktivitas belajarnya

yang ditempuh untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dapat

diwujudkan dengan adanya perubahan sikap dan tingkah laku dan pada umumnya

dinyatakan dalam bentuk simbol huruf atau angka-angka.

Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa hasil belajar adalah hasil

kemampuan seseorang pada bidang tertentu dalam mencapai tingkat kedewasaan

yang langsung dapat diukur dengan tes. Penilaian dapat berupa angka atau huruf.

Keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa

faktor yaitu tingkat kecerdasan yang baik, pelajaran sesuai dengan bakat yang

dimiliki, ada minat dan perhatian yang tinggi dalam pembelajaran, motivasi yang

baik dalam belajar, cara belajar yang baik dan strategi pembelajaran yang

dikembangkan guru. Suasana keluarga yang mendorong anak untuk maju, selain

itu lingkungan sekolah yang tertib, teratur dan disiplin merupakan pendorong

dalam proses pencapaian hasil belajar.

23 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2001), h. 30.24 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992),Cet. 4, h. 22.

Page 34: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

23

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Belajar merupakan sebuah proses latihan untuk menjadikan seseorang

dewasa baik secara fisik, psikis maupun emosional. Dalam hal ini banyak faktor

yang mempengaruh hasil belajar peserta didik. Dibawah ini penulis akan

mengemukanan pendapat para ahli terkait hal-hal yang menjadi faktor yang dapat

mempengaruhi hasil belajar peserta didik, diantaranya yaitu :

Menurut Dimyati dan Mudjiono ada beberapa faktor yang mempengaruhi

keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar yang baik, antara lain:

a. Sikap terhadap belajar.Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu,yang membawa diri sesuai dengan penilaian. Adanya penilaian tentangsesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak, ataumengabaikan kesempatan belajar tersebut.

b. Motivasi belajar.Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorongterjadinya proses belajar.

c. Konsentrasi belajar.Kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran.

d. Mengolah bahan belajar.Merupakan kemampuan siswa untuk menerima isi dan carapemerolehan ajaran sehingga menjadi bermakna bagi siswa.

e. Menyimpan perolehan hasil belajar.Kemampuan menyimpan isi pesan dan cara perolehan pesan.

f. Menggali hasil belajar yang tersimpan.g. Kemampuan berprestasi.h. Rasa percaya diri siswai. Intelegensij. Kebiasaan belajark. Cita- cita siswa.25

Pencapaian prestasi belajar yang baik tidak hanya diperoleh dari tingkat

kecerdasan siswa saja, tetapi juga didukung oleh lingkungan keluarga dan sekolah

dimana guru dan alat belajar dijadikan sebagai sumber belajar bagi kelancaran

proses belajar mengajar.

Menurut Muhibbin Syah, secara global faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu .Faktor internal,

faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar.

25Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: PT. Rineka Cipta,2010),Cet. IV,h. 239-247.

Page 35: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

24

a. Faktor Internal

Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan /kondisi jasmani

dan rohani siswa. Faktor ini meliputi 2 aspek, yakni :

1). Aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) Kondisi umum jasmani

dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ

tubuh dan sendisendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas

siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi jasmani yang tidak

mendukung kegiatan belajar, seperti gangguan kesehatan, cacat tubuh,

gangguan penglihatan, gangguan pendengaran dan lain sebagainya sangat

mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan

pengetahuan, khususnya yang disajikan di kelas.

2). Aspek psikologis (yang bersifat rohaniah)Banyak faktor yang

termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kualitas dan

kuantitas perolehan pembelajaran siswa. Diantaranya adalah tingkat

intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa dan motivasi

siswa.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi/keadaan

lingkungan di sekitar siswa. Adapun faktor eksteren yang dapat mempengaruhi

hasil belajar siswa adalah :

1) Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial siswa di sekolah adalah para guru, staf administrasi dan

teman-teman sekelasnya, yanf dapat mempengaruhi semangat belajar siswa.

Masyarakat, tetangga dan teman-teman sepermainan di sekitar perkmpungan

siswa juga termasuk lingkungan sosial bagi siswa. Namun lingkungan social yang

lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar sisa ialah orang tua dan keluarga

siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan

keluarga dan letak rumah, semuanya dapat memberi dampak baik dan buruk

terhadap kegiatan belajar dan hasil yang di capai siswa.

Page 36: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

25

2) Lingkungan Non Sosial

Lingkungan non social ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat

tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat alat belajar, keadaan cuaca dan waktu

belajar yang digunakan siswa.

c. Faktor Pendekatan Belajar

Tercapainya hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh bagaimana aktivitas

siswa dalam belajar. Faktor pendekatan belajar adalah jenis upaya belajar siswa

yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk menunjang ke

efektifan dan efesiensi dalam proses pembelajaran materi tertentu26.

Jadi, keberhasilan siswa mencapai hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh

berbagai macam faktor. Faktor itu terdiri dari tingkat kecerdasan yang baik,

pelajaran sesuai bakat yang dimiliki, ada minat dan perhatian yang tinggi dalam

pembelajaran, motivasi yang baik dalam belajar, cara belajar yang baik dan

strategi pembelajaran variatif yang dikembangkan guru. Suasana keluarga yang

memberi dorongan anak untuk maju. Selain itu, lingkungan sekolah yang tertib,

teratur, disiplin, yang kondusif bagi kegiatan kompetisi siswa dalam

pembelajaran.

Masyarakat kita sekarang ini pada satu sisi adalah masyarakat pertanian,

pada sisi lain sudah memasuki era globalisasi yang terdiri dari era industri,

teknologi dan informasi. Perubahan kondisi sosial, ekonomi, politik dan budaya

berlangsung cepat. Perubahan cepat ini membawa dampak besar bagi kehidupan

masyarakat baik positif maupun negatif.

Pola kehidupan positif adalah melihat perubahan itu sebagai sesuatu yang

harus diterima dan dihadapi. Di dalamnya ada hal-hal yang dapat dianggap

sebagai sesuatu yang baik, memberi kemudahan dan kenyamanan serta

peningkatan martabat hidup manusia. Manusia juga melihat adanya tantangan dan

peluang bagi kemajuan hidup manusia. Oleh sebab itu, manusia membangun dan

melengkapi diri dengan memperkuat keimanan, mental, budaya, disiplin,

26 Muhibbin Syah, op.cit., h.130-140

Page 37: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

26

keterampilan dan pengetahuan. Dengan demikian, manusia mampu bertahan dan

menghadapi gelombang perubahan yang cepat tersebut.

Sementara pola kehidupan negatif adalah melihat perubahan itu sebagai

ancaman yang membahayakan kehidupan. Menutupi diri terhadap perubahan akan

tertinggal dan terbelakang. Pada sisi lain, tanpa membekali diri secara positif

seperti di atas, manusia ikut arus dan menikmati perubahan yang terjadi. Akan

tetapi, hal itu membawa dampak negatif dalam sikap dan perilaku serta

kehampaan batiniahnya. Oleh karena itu, para siswa pada masa sekarang ini,

menghadapi begitu banyak ancaman dan tantangan. Prestasi yang dicapai dalam

pembelajaran pun terhambat dan belum optimal.

C. Sejarah Kebudayaan Islam

1. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah secara etmologi berasal dari bahasa arab “Syajara” yang berarti

terjadi, atau “syajarah” yang berarti pohon, atau “syajarah al-nasab” yang berarti

pohon silsilah. Dalam bahasa latin dan yunani, sejarah berasal dari kata historia,

yang berarti orang pandai. Sedangkan menurut Zuhairini, dkk. Kata sejarah dalam

bahasa arab di sebut tarikh yang berarti ketentuan masa dan perhitungan tahun.

Dengan demikian secara etimologis, sejarah adalah catatan-catatan yang

berhubungan dengan kejadian-kejadian masa lampau.

Secara terminologis, ada yang mengartikan sejarah sebagai keterangan

yang terjadi di kalangan umat manusia pada masa yang telah lampau atau pada

masa yang masih ada. Sejarah Pendidikan Isslam adalah proses pewarisan dan

pengembangan budaya umat manusia di bawah sinar bimbingan ajaran islam,

yaitu yang bersumber dan berpedomankan ajaran islam sebagaimana termaktub

dalam Al-qur’an dan terjabar dalam sunah rasul dan bermula sejak Nabi

Muhammad SAW menyampaikan (membudayakan) ajaran tersebut kepada (ke

dalam budaya) umatnya.27

Sejarah Kebudayaan Islam merupakan keseluruhan aktivitas manusia

muslim dan hasilnya yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,

27 Andewi Suhartini, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,2009) hal. 3-6

Page 38: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

27

kesenian, moral, hokum, adat-istiadat dan kemampuan-kemampuan lain yang di

dapat seseorang sebagai anggota masyarakat.28

Pengertian Sejarah kebudayaan Islam yang terdapat di dalamkurikulum Madrasah Tsanawiyah adalah: .Salah satu bagian matapelajaran Pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkanpeserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati SejarahKebudayaan Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya(way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaanpengalaman dan pembiasaan.Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam mempunyai fungsi yang dapat

menjelaskan ketercapaian yang tercantum dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi

yang diterapkan di madrasah. Fungsi dasar mata pelajaran Sejarah Kebudayaan

Islam meliputi:

a. Fungsi EdukatifSejarah menegaskan kepada peserta didik tentang keharusan menegakkannilai, prinsip, sikap hidup yang luhur dan islami dalam menjalankankehidupan sehari-hari.

b. Fungsi KeilmuanMelalui sejarah peserta didik memperoleh pengetahuan yang memadaitentang masa lalu Islam dan kebudayaannya.

c. Fungsi TransformasiSejarah merupakan salah satu sumber yang sangat penting dalammerancang transformasi masyarakat.

Mata pelajaran Sejarah kebudayaan Islam di Madrasah Tsanawiyah

memiliki tujuan sebagai berikut:

a. Melihat dan menganalisis peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masasekarang, tetapi juga masa-masa yang akan dating.

b. Mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari perjalanan suatu tokohatau generasi terdahulu.

c. Mengambil hikmah, nilai dan makna yang terdapat dalam sejarah.d. Menanamkan penghayatan dan kemauan yang kuat untuk mengamalkan

akhlak yang baik dan menjauhi akhlak yang buruk, berdasarkan cermatnyaatas fakta sejarah yang ada.

e. Memperoleh inspirasi dan motivasi untuk mengenal, memahami,menghayati Sejarah Kebudayaan Islam yang mengandung nilai-nilaikearifan yang dapat di pergunakan untuk melatih kecerdasan, membentuksikap, watak dan kepribadian muslim yang baik.29

28Murodi, , Sejarah Kebudayaan Islam, (Semarang:PT. Karya Toha Putra, 2009), h.1029Murodi, , Sejarah Kebudayaan Islam, (Semarang:PT. Karya Toha Putra, 2009), h.9

Page 39: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

28

2. Kompetensi Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

Acuan yang diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran dan memantau

perkembangan mutu pendidikan adalah standar kompetensi. Standar kompetensi

dapat didefinisikan sebagai seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap

yang harus dikuasai peserta didik serta tingkat penguasaan yang diharapkan

dicapai dalam mempelajari suatu mata pelajaran.

Standar Kompetensi mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam MTs berisi

mata pelajaran yang harus dikuasai peserta didik selama menempuh Sejarah

Kebudayaan Islam di MTs. Kemampuan ini berorientasi pada perilaku aspek

afektif , peserta didik memiliki: keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWt.

Sesuai ajaran Agama Islam yang tercermin dalam perilaku sehari-hari memiliki

nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan humaniora, serta menerapkannya dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara baik lingkup nasional

maupun global.

Berkenaan dengan aspek kognitif, menguasai ilmu, teknologi, dan

kemampuan akademik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih

tinggi. Berkenaan dengan aspek psikomotorik, memiliki keterampilan

berkomunikasi, kecakapan hidup, mampu beradaptasi dengan perkembangan

lingkungan sosial, budaya dan lingkungan alam baik lokal, regional, maupun

global, memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang bermanfaat untuk

melaksanakan tugas /kegiatan sehari-hari.

Standar kompetensi mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam juga

mengacu pada struktur keilmuan mata pelajaran Sejarah kebudayaan Islam.

Berdasarkan pokok-pokok pikiran tersebut, Standar Kompetensi mata pelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam MTs adalah sebagai berikut:

a. Kemampuan membiasakan untuk mencari, menyerap,menyampaikan, dan menggunakan informasi tentang sjarahpembentukan dinasti Umayah, biografi dan kebijakan khalifah-khalifah dinasti Umayah (Muawiyah bin Abi Sofyan, Abdul Malikbin Marwan, Walid bin Abdul Malik, Umar bin Abdul Azis danHisyam bin Abdul Malik), kemajuan dinasti Umayah (bidangpolitik dan militer).

b. Kemampuan membiasakan untuk mencari, menyerap,menyampaikan, dan menggunakan informasi tentang kemajuan

Page 40: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

29

dinasti Umayah bidang (ilmu agama islam) dan mengkaji sebab-sebab keruntuhannya, sejarah terbentuknya dinasti Abbasiyah,geografi dan kebijakan khalifahkhalifah Abbasiyah, geografi dankebijakan khalifah-khalifah Abbasiyah yang terkenal (Abu Ja’far alMansur, Harun al Rasyid dan Abdullah al Makmun), kemajuandinasti Abbasiyah (bidang sosial budaya, politik dan militer).

c. Kemampuan membiasakan diri untuk mencari, menyerap,menyampaikan dan menggunakan informasi tentang kemajuan-kemajuan Dinasti Abbasiyah (bidang ilmu pengetahuan dan bidangilmu agama islam), dan mengkaji sebab-sebab keruntuhannya sertakemajuan-kemajuan dinasti Al Ayubiyah.30

3. Strategi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Secara Efektif

Sejarah Kebudayaan Islam secara substansial memberikan motivasi

kepada peserta didik untuk memperaktekan nilai-nilai keyakinan keagamaan

(tauhid) dan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari. Kenyataannya,

setelah ditelusuri, pendidikan Sejarah Kebudayaan Islam menghadapi beberapa

kendala, antara lain: waktu yang disediakan terbatas sedangkan materi begitu

padat dan memang penting, yakni menuntut pemantapan pengetahuan hingga

terbentuk watak dan kepribadian yang berbeda jauh dengan tuntunan terhadap

mata pelajaran lainnya. Kelemahan lain, materi Sejarah Kebudayaan Islam, lebih

terfokus pada pengayaan pengetahuan (kognitif) dan minim dalam pembentukan

sikap (afektif). Dalam implementasinya juga lebih didominasi pencapaian

kemampuan kognitif, kurang mengakomodasikan kebutuhan afektif.

Kendala lain adalah lemahnya sumber daya guru Sejarah Kebudayaan

Islam dalam pengembangan pendekatan, metode yang lebih variatif serta dalam

mengusahakan media yang digunakan untuk mengefektifkan kegiatan belajar

mengajar (KBM) dan minimnya berbagai sarana pelatihan dan pengembangan

bagi guru Sejarah Kebudayaan Islam. Padahal guru Sejarah Kebudayaan Islam

merupakan tenaga kependidikan dan salah satu komponen dalam kegiatan belajar

mengajar (KBM) yang mempunyai kedudukan strategis dan menentukan

keberhasilan pembelajaran di sekolah. Untuk itu, guru Sejarah Kebudayaan Islam

30 http://bdkjakarta.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=850

Page 41: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

30

harus senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya agar dapat

mengelola kegiatan pembelajaran secar efektif dan efisien.

Strategi pembelajaran baru dapat berlangsung secara efektif dan efisien,

jika Guru harus dapat mengetahui keadaan yang tepat untuk memulai proses

belajar mengajar. Keadaan siswa yang memiliki konsentrasi atau perhatian yang

penuh tentu akan dapat dengan mudah menerima pelajaran yang diberikan

kepadanya. Siswa yang memiliki konsentrasi penuh akan belajar lebih cepat dan

lebih mudah. Selain itu, mereka mengingat informasi lebih lama.

D. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa

Siswa dalam melakukan kegiatan belajar di sekolah maupun di rumah

membutuhkan dukungan, dorongan atau motivasi belajar. Motivasi belajar sangat

menentukan anak dalam meraih cita-citanya. Tanpa motivasi belajar, siswa akan

kesulitan untuk mengeluarkan keinginan atau gairah belajar yang timbul dari

dalam dirinya. Karena motivasi belajar perlu dilakukan untuk merangsang siswa

untuk melakukan aktivitas belajar.

Untuk mengetahui siswa berhasil atau tidak dalam belajar, akan terlihat

dari prestasi belajarnya. Dengan memberikan motivasi belajar yang tepat maka

siswa dapat berhasil. Untuk meningkatkan gairah belajar siswa maka sebaiknya

diberikan motivasi belajar yang tepat baik ketika siswa berada di rumah ataupun

berada di sekolah.

Bentuk pemberian motivasi belajar di sekolah antara lain guru harus dapat

memberikan hasil belajar siswa agar siswa termotivasi untuk belajar, memberikan

pengarahan kepada siswa tentang pentingnya belajar dan tujuan belajar yang

dilakukan sekolah, minat siswa dalam pelajaran tertentu akan membuat siswa

senang mempelajarinya karena merupakan pelajaran yang disenanginya,

memberikan hukuman bagi siswa yang melanggar peraturan sekolah atau

memberikan hukuman pada siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah akan

tetapi hukuman harus bersifat positif yaitu dengan memberikan hukuman mencari

kliping atau mereview.

Orang tua siswa merupakan salah satu motivator juga dalam menentukan

prestasi belajar siswa karena orang tua memberikan dorongan material dan juga

Page 42: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

31

imaterial yang berupa dorongan dan dukungan untuk belajar, memberikan

perhatian pada siswa, menanyakan pelajaran yang sudah dipelajari di sekolah,

memberikan fasilitas belajar yang memadai.

Begitu juga guru di sekolah menghadapi banyak siswa dengan

bermacammacam motivasi belajar, oleh karena itu peran guru cukup banyak untuk

meningkatkan motivasi belajar. Adapun upaya dalam meningkatkan kegiatan

belajar antara lain:

a. Optimalisasi Penerapan Prinsip Belajar

Beberapa prinsip belajar tersebut antara lain :

1) Belajar akan lebih bermakna bila siswa memahami tujuan belajar.

2) Belajar akan lebih bermakna bila siswa dihadapkan pada pemecahan

masalah yang menentangnya.

3) Belajar akan lebih bermakna apabila guru mampu memusatkan segala

kemampuan mental siswa dalam program kegiatan tertentu.

b. Optimalisasi Unsur Dinamis Belajar dan Pembelajaran.

Guru dapat mengupayakan optimalisasi unsur dinamis yang ada dalam diri

siswa dan yang ada dilingkungan siswa. Upaya optimalisasi tersebut:

1) Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengungkap hambatan

dalam belajar yang dialaminya.

2) Memelihara minat kemauan dan semangat belajarnyasehingga

terwujud tindak belajar.

3) Meminta kesempatan kepada orang tua siswa agar memberi

kesempatan siswa untuk mengaktualisasi diri dalam belajar.

4) Memanfaatkan unsur lingkungan yang mendorong belajar.

5) Menggunakan waktu secara tertib.

6) Guru merangsang siswa dengan penguatan memberi rasa percaya diri

bahwaia dapat mengatasi segala hambatan.

c. Optimalisasi Pemanfaatan dan Kemampuan Siswa.

Guru adalah fasilitator belajar, guru diharapkan dapat memantau dan

membantu mengatasi kesukaran belajar sebelum siswa putus asa, guru wajib

menggunakan pengalaman belajar dan kemampuan siswa dalam mengelola siswa

Page 43: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

32

belajar. Upaya optimalisasi pemanfaatan pengalaman siswa tersebut dapat

dilakukan sebagai berikut:

1) Siswa ditugaskan membaca bahan pelajaran sebelumnya dan mencatat

hal-hal yang dianggap sukar.

2) Guru mempelajari hal-hal yang sukar bagi siswa.

3) Guru memecahkan hal yang sukar.

4) Guru mengajarkan cara memecahkan dan mendidik keberanian

mengatasi kesukaran.

5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang mampu

memecahkan masalah untuk membantu rekan yang mengalami

kesukaran.

6) Guru memberi penguat kepada siswa yang berhasil mengatasi

kesukarannya sendiri.

7) Guru menghargai pengalaman siswa agar belajar secara mandiri.

d. Pengembangan Cita-cita dan Aspirasi Belajar.

Guru adalah pendidik, upaya mendidikkan dan mengembangkan cita-cita

belajar tersebut dapat dilakukan sebagai berikut:

1) Guru menciptakan suasana belajar yang menggembirakan.2) Guru mengikut sertakan semua siswa untuk memelihara fasilitas

belajar.3) Guru mengajak serta siswa membuat perlombaan unjuk belajar seperti;

lomba karya tulis ilmiah, lomba baca dan sebagainya.4) Guru mengajak serta orang tua siswa untuk memperlengkap fasilitas

belajar.31

Siswa dalam proses belajar untuk meraih prestasi belajar sangat

dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang ada di sekitar sekolah. Lingkungan

sekolah yang tidak mendukung misalnya sekolah yang berada di dekat

pembangunan gedung, pasar atau jalan raya, sehingga siswa tidak dapat

konsentrasi dengan baik, dan akan mengganggu aktivitas belajar di kelas.

Lingkungan sekolah yang sejuk danjauh dari keramaian akan membuat siswa

nyaman dalam proses belajar. Keadaan fisiologis dan psikologis juga termasuk

sangat mempengaruhi aktivitas belajar siswa.

31 Dimyati. Op. cit, h. 101-108.

Page 44: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

33

Motivasi belajar yang timbul dari dalam diri siswa akan dapat cepat

membantu dalam proses belajar dan untuk meraih apa yang diinginkan. Karena

dengan belajar dengan kesadaran diri maka secara otomatis akan termotivasi

secara lebih baik dibandingkan dengan motivasi belajar ekstrinsik yaitu belajar

yang dilakukan karena keterpaksaan, gengsi, atau karena pujian dan ajakan teman

maka siswa lambat dalam belajar dan tidak dapat meraih apa yang diinginkan

secara cepat.

Pada dasarnya setiap manusia memiliki potensi pada dirinya. Namun

sebagaimana potensi itu bisa berkembang baik tergantung individu masingmasing

serta lingkungan yang berpengaruh. Begitu juga dengan belajar, seseorang secara

langsung dan tidak langsung telah mengalami proses belajar baik itu disengaja

maupun tidak. Dalam belajar, motivasi memegang peranan penting.

Motivasi belajar adalah sebagai pendorong siswa dalam belajar. Intensitas

belajar siswa sudah barang tentu dipengaruhi oleh motivasi belajar. Siswa yang

ingin mengetahui sesuatu dari apa yang dipelajarinya adalah sebagai tujuan yang

ingin siswa capai selama belajar. Karena siswa mempunyai tujuan ingin

mengetahui sesuatu itulah akhirnya siswa terdorong untuk mempelajarinya.

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang turut diperhitungkan

dalam meraih sebuah prestasi belajar. Oleh karena itu, motivasi belajar tidak dapat

dipisahkan dari aktivitas belajar siswa. Siswa tidak akan mempelajari sesuatu bila

hal itu tidak menyentuh kebutuhannya. Motivasi belajar dan prestasi adalah dua

hal yang saling berpengaruh. Sebab pada dasarnya manusia itu tidak terlepas dari

motivasi yang akan mendorong manusia untuk senantiasa berbuat dan mencari

sesuatu. Dengan mengetahui motivasi belajar seorang siswa akan lebih mudah

menentukan bagaimana dia harus belajar dengan baik. Dengan demikian dapat

peneliti simpulkan bahwasannya mengenali motivasi belajar merupakan faktor

yang sangat berpengaruh dalam pencapaian prestasi belajar.

Page 45: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

34

E. Hasil Penelitian yang Relevan

Dalam Penelitian yang di lakukan oleh Nurhidayati , tahun 2006,

Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan judul skripsi hubungan antara minat

dengan prestasi belajar siswa dalam bidang studi sejarah kebudayaan islam di

Madrasah Tsanawiyah Nurussalam pondok pinang menyimpulkan bahwa

terdapat hubungan yang lemah atau rendah terhadap prestasi belajar dengan

minat belajar siswa dalam bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam, Tinggi

rendahnya prestasi belajar siswa dalam bidang studi SKI tidak ada

hubungannya atau tidak di pengaruhi oleh tinggi rendahnya motivasi belajar

siswa tersebut, melakukan interpretasi sederhana dan melakukan interpretasi

dengan membandingkan nilai rxy dengan r tabel ternyata tidak terdapat

korelasi antara minat belajar siswa dengan hasil belajar siswa dalam bidang

studi Sejarah Kebudayaan Islam, yaitu korelasi yang tidak signifikan. Pada

hasil perhitungan interpretasi sederhana sebesar 0,252 ini pada kisaran 0,20-

0,40, sifat hubungan antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang lemah atau

rendah.

F. Kerangka Berpikir

Di tengah-tengah era globalisasi di mana sains dan teknologi sudah

semakin berkembang dan maju, sudah tentu akan menjadi warna baru bagi pola

kehidupan manusia, terlebih lagi dengan begitu leluasanya budaya asing yang

masuk ke negeri ini. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berbahaya

terkhusus bagi para pelajar-remaja bila dalam penerapannya tidak dilandasi oleh

iman yang kuat serta akhlak atau budi pekerti yang luhur. Apalagi sekarang anak

suka meniru atau mengidolakan seseorang yang sebenarnya tidak layak untuk di

idolakan, sebab mengidolakan berarti menjadikan seseorang sebagai suri tauladan

yang harus di ikuti.

Motivasi merupakan dorongan dari seseorang untuk melakukan sesuatu

yaitu belajar, tidak hanya hasil belajar yang baik di harapkan oleh guru, peserta

didik dan orang tua. Tetapi pengamalan dari belajar sejarah serta penanaman budi

Page 46: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

35

pekerti/akhlak yang paling penting perlu di tanamkan ketika meneladani tokoh

dalam sejarah Islam.

Motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar

dan dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar. Motivasi yang tinggi, cenderung

menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya motivasi belajar yang kurang, akan

menghasilkan prestasi yang rendah. Maka apabila seorang siswa mempunyai

motivasi yang tinggi terhadap suatu bidang studi ia akan memusatkan perhatian

lebih banyak dari temannya.kemudian karena pemusatan perhatian yang intensif

terhadap materi itulah, yang memungkinkan siswa tadi untuk dapat belajar lebih

giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang tinggi pada bidang studi tersebut.

Maka dalam hal ini, penanaman nilai- nilai luhur yang terkandung dalam

sejarah islam sangat penting. Sebab belajar sejarah berarti kita mengkaji sejarah

orang-orang terdahulu, karena banyak tokoh yang kita bahas mulai dari yang baik

sampai kepada orang yang tidak baik. Dan ini semua bisa kita ambil hikmah dari

pembelajaran sejarah islam yang nantinya dapat di terapkan dalam kehidupan

sehari-hari

Dengan mempelajari sejarah seseorang akan mencontoh atau mengikuti

tokoh-tokoh yang ada dalam sejarah khususnya sejarah Islam, seperti Rasullullah

beserta sahabat-sahabatnya yang begitu indah budi pekerti serta akhlaknya.

F. Hipotesiss

Untuk memudahkan jalan bagi penelitian ini, penulis mengajukan hipotesa

yang nantinya akan di uji kebenarannya. Hipotesa tersebut adalah sebagai berikut:

Ha : Motivasi belajar siswa mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap hasil belajar siswa

Ho : Motivasi belajar siswa tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap hasil belajar siswa.

Page 47: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MTs N 19 Jakarta selama kurang lebih enam

bulan, dimulai dari bulan November 2012 dan berakhir pada bulan Oktober 2013,

dengan tahapan sebagai berikut:

NO Waktu Kegiatan1

2

3

4

5

November 2012

Februari 2013

Maret 2013

April 2013

Juni 2013

Melakukan surveiw ke objek penelitian sekaligusmenyerahkan surat izin penelitian dari pihakakademik terhadap sekolah yang bersangkutan.

Penyebaran angket kepada siswa atau kelas yangmenjadi sampel dalam penelitian.

Mengadakan wawancara

Melakukan pengolahan dan analisis data.

Menulis laporan hasil penelitian (Finishing)

B. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan

adalah korelasional deskripstif. Dengan metode korelasional deskriptif ini dapat

diperoleh gambaran sesungguhnya mengenai variabel-variabel penelitian sehingga

dapat diketahui hubungan antara dua variabel tersebut, yaitu Motivasi belajar (X)

dan Hasil belajar siswa (Y).

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah atau keseluruhan subyek penelitian. Adapun yang

menjadi populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi MTs N 19

Page 48: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

36

Jakarta yang berjumlah 370 siswa, sedangkan yang menjadi populasi target hanya

kelas VII yang berjumlah 60 siswa .

Sampel adalah kelompok kecil bagian dari target populasi yang mewakili

populasi dan secara riil di teliti.1 Apabila subyek yang diteliti besar atau lebih dari

100 orang, maka sampel dapat diambil antara 10 – 15 % atau 20 – 25 %. Dalam

penelitian ini penulis hanya mengambil 20 % dari jumlah siswa kelas VII yaitu

sebanyak 60 orang. Adapun teknik pengambilan sample yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik random sampling yakni pengambilan sampel secara

acak.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis

menggunakan beberapa metode /teknik antara lain:

1. Quesioner atau angket yang merupakan daftar pertanyaan kepada siswa berbentuk

non tes , untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada bidang studi SKI kelas

VII di MTs N 19 Jakarta.

2. Wawancara yaitu dengan cara melakukan interview atau komunikasi

secara langsung kepada guru mata pelajaran SKI dengan menggunakan

pedoman wawancara, untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran SKI di

MTs N 19 Jakarta.

3. Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan secara langsung ke MTs

Negeri 19 Jakarta, melalui pedoman observasi untuk mengetahui keadaan

MTs Negeri 19 Jakarta, baik siswa, guru, sarana dan prasarana serta

struktur organisasi.

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan

instrument angket (koisioner). Angket tentang motivasi berjumlah 21 Item,

sedangkan angket tentang hasil belajar siswa berjumlah 14 Item. Masing-masing

Item disediakan empat alternative jawaban dengan pemberian skor sebagai

berikut:

1 Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h. 266

Page 49: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

37

Berikut ini adalah skor dari alternatif jawaban dari variabel X yaituMotivasi Belajar

Variabel XMotivasi

No Alternatif Jawaban SkorPernyataan + Pernyataan -

1234

Sangat SetujuSetujuTidak SetujuSangat Tidak Setuju

4321

1234

Berikut ini adalah Hail belajar siswa yang di peroleh melalui data nilaisemester VII di MTs N 19 Jakarta

Variabel YHasil belajar siswa

Data Nilai semester VII

Kisi-Kisi Insturmen Pengumpulan Data VariabelX (Motivasi belajar) dan Y (Hasil belajar siswa)

No Variabel Dimensi IndikatorItem PernyataanPositif Negative

1 MotivasiBelajarSKI(VariabelX)

Kesadaranakan tujuanbelajar SKI

PerasaanSenang

Perhatiandalambelajar

- Isi pelajaranmenantang untukdikaji

- Menerima pelajarandengan senang- Terus-menerus

belajar- Tidak terpaksan

dalam belajar- Tidak merasa bosan

- Memberikanperhatian lebih- Mau berkonsentrasi- Mengikuti

penjelaskan guru

1

2121

2122

2

1

2

1

1

Page 50: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

38

Ketertarikanpada materidan guru

Daya atauenergIberupatindakandalambelajar SKI.

Kesadaranakan adanyamanfaat

- Mengerjakan tugasdari guru

- Pelajaran berisicontoh sesuai dengankeadaan sekarang- Pelajaran berisi

sesuai dengankebutuhan siswa- Materi pelajaran SKI

menarik- Penjelasan guru

mudah dipahami

- Mengikutipenjelaskan guru- Mengerjakan tugas

dari guru

--Bisa mengambilpelajaran SKI dariperistiwa masa lalu- Tahu akan adanya

contoh-contohketeladananpembelajaran SKI- Membuang-buang

waktu

1

22

22

22

1

1

1

11

1

2 HasilBelajarSiswa(VariabelY)

NilaiSemester

- Dokumentasi datanilai Semester 1kelas VII

E. Teknik Analisa Data

1. Analisis Inferensial

Untuk menganalisis hubungan masing-masing variabel bebas dengan

variabel terikat digunakan rumus korelasi sederhana atau korelasi product

moment.

Page 51: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

39

Langkah-langkah pengujian korelasi adalah sebagai berikut:

a. Menguji koefisien korelasi

Uji koefisien korelasi digunakan untuk menguji arah hubungan variabel

bebas dengan variabel terikat. Rumus umumnya adalah sebagai berikut:

................(Sudjana, 1989:369)Keterangan:X : Variabel pengaruh motivasiY : Variabel hasil belajar siswarxy : Angka indeks korelasi ‘r’ produk momentN : Jumlah respondent∑XY: Jumlah hasil perkalian antaran skor X dan Y∑X : Jumlah seluruh skor X∑Y : Jumlah seluruh skor Y

Interpretasi nilai koefisien korelasi di atas adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai koefisien korelasi positif, maka hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat adalah hubungan yang searah, dengan

kata lain meningkatnya variabel bebas maka meningkat pula variabel

terikat

2) Jika nilai koefisien korelasi negatif, maka ada hubungan berlawanan

antara variabel bebas dengan variabel terikat, dengan kata lain

meningkatnya variabel bebas maka diikuti dengan menurunnya

variabel terikat.

b. Menguji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar varians

variabel terikat dipengaruhi oleh varians variabel bebas, atau dengan kata

lain seberapa besar variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Rumus

umumnya adalah:

Keterangan:D=Koefisien determinasir = koefisien korelasi variabel bebas dengan variabel terikat

Page 52: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

40

c. Menguji hipotesis dengan uji t

Hipotesis yang hendak diuji adalah:

1) H0: ρ=0, yang berarti tidak ada hubungan signifikan antara

variabel bebas dengan variabel terikat

2) Ha: ρ≠0, berarti ada hubungan signifikan antara variabel bebas

dengan variabel terikat

Rumus umum uji t hitung untuk menguji hipotesis di atas adalah sebagai

berikut:

...............................................(Sudjana, 1989:369)

Sedangkan untuk menentukan nilai t tabel digunakan kriteria:

1). Taraf signifikan (α) sebesar 0,05

2). Derajat kebebas (dk) = n-2

Page 53: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

40

BAB 1V

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Objek Penelitian

1. Sejarah Berdiri Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 Jakarta

Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 Jakarta, merupakan lembaga

pendidikan yang setingkat dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) berciri

khas Islam. Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 ini juga berfungsi sebagai

lembaga pengembangan dakwah dan lembaga pemberdayaan masyarakat.

Sebagai lembaga pendidikan Islam Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 Jakarta

tidak hanya terpaku pada kegiatan penggalian ilmu pengetahuan semata, tetapi

juga menjadi wahana “pelatihan” untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan

pada tataran realitas. Selain itu, pendidikan di madrasah ini tidak hanya

mengarah pada keunggulan akademis, tetapi justru menegaskan pada orientasi

pembentukan karakter (character building) yang berasaskan pada prinsip

akhlaq al-karimah. Sebagai lembaga pengembangan dakwah, madrasah yang

berada di wilayah DKI Jakarta ini dengan sendirinya menjadi salah satu guru

syiar agama dan penyebaran ajaran agama sekaligus tampil sebagai komponen

penting dari gerakan amar ma’ruf nahi munkar.

Sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat, Madrasah Tsanawiyah

Negeri 19 Jakarta berperan dalam pengembangan masyarakat sekitar terutama

terkait dengan masalah keagamaan maupun pemberdayaan sektor non

keagamaan. Hal ini adalah merupakan ciri khas dari madrasah ini karena ia

lebih merupakan pendidikan berbasis masyarakat. Dengan demikian salah satu

komponen penting dari sistem madrasah ini adalah peran aktifnya dalam

Page 54: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

41

pemberdayaan masyarakat sekitar dan sebaliknya peran aktif masyarakat dalam

pengembangan madrasah Tsanawiyah Negeri 19 Jakarta sangat penting juga.

Lembaga Pendidikan Islam ini berada di bawah pembinaan langsung dari

Departemen Agama Republik Indonesia.

Keberadaan Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 Jakarta sebelumnya

adalah kelas jauh dari Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Mampang Jakarta

Selatan yang berlokasi di Mampang Prapatan. Kegiatan belajar mengajar

pertama dimulai pada tahun pelajaran 1995/1996 dengan menempatkan siswa

kelas I Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Mampang Jakarta Selatan, dan sebagai

pimpinan lokasi nya adalah H. Mahfudz Ismail, BA.

Pada tahun 1996 Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 Jakarta resmi

menjadi madrasah negeri mandiri lepas dari madrasah induknya yaitu

Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Mampang Jakarta Selatan. Madrasah

Tsanawiyah Negeri 19 Jakarta berlokasi di Jl. Pinang Kalijati Pondok Labu

Jakarta Selatan, sebagai Kepala yang pertama adalah Drs. Mahdi. Sejak

diresmikannya menjadi MTs Negeri 19 Jakarta, madrasah ini sudah mengalami

5 (lima) kali pergantian kepala madrasah, seperti yang disebutkan di bawah ini:

Tabel. 1

NO NAMA KEPALA TAHUN1

2

3

4

5

DRS. H. MAHDY

DRS. H. WANDIN, AS

DRS.H.BUDIHAERAWAN, M.SI

DRS. LUTFI

DRS. H. WAWAN. M, M.Pd

1995 Sampai 2002

2002 Sampai 2004

2004 Sampai 2007

2007 Sampai 2011

2011 Sampai sekarang

2. Visi-Misi MTs N 19

Visi adalah suatu pandangan jauh tentang pendidikan, tujuan - tujuan

pendidikan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut

pada masa yang akan datang. Berikut ini adalah Visi dari Madrasah

Tsanawiyah Negeri 19 Jakarta

Visi:

Page 55: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

42

“Terwujudnya madrasah berprestasi, cerdas, terampil dan berakhlak

mulia”.

Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga

dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi pendidikan adalah tujuan dan

alasan mengapa pendidikan itu ada. Misi juga akan memberikan arah

sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Berikut ini adalah misi dari

Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 Jakarta.

Misi:

1. Mengembangkan potensi minat dan kompetensi dasar siswa secara

optimal dalam proses pembelajaran.

2. Meningkatkan kompetensi standar ketenagaan yang profesional.

3. Melaksanakan layanan prima dalam penyelenggaraan pendidikan dan

Kegiatan Belajar Mengajar yang bermutu.

4. Mewujudkan sekolah yang berwawasan wiyata mandala untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pencapaian prestasi.

5. Meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pencapaian prestasi

tingkat nasional.

6. Mewujudkan sistem penilaian yang berstandar nasional.

7. Mewujudkan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang relevan untuk

meningkatkan prestasi baik akademik maupun non akademik.

8. Mewujudkan ruang belajar yang representatif.

9. Mewujudkan pengembangan kemampuan seni budaya yang kompetitif

dan mampu bersaing di tingkat nasional.

10. Mewujudkan pengembangan berbagai club mata pelajaran untuk

menghasilkan output yang kompetitif di tingkat kota.

11. Mengembangkan hidden silabi dalam mengaktualisasikan nilai-nilai

keagamaan.

3. Letak Geografis MTs N 19

Madarasah Tsanawiyah Negeri 19 Jakarta terletak di wilayah Pinang Kali

Jati, kelurahan Pondo Labu kecamatan Cilandak, kota madya Jakarta Selatan.

Page 56: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

43

Berada dekat dengan perbatasan Jakarta Selatan dan kabupaten Bogor, sehingga

keadaan cuaca terasa sejuk dan tidak terlalu panas dan cukup mendukung dalam

kegiatan belajar mengajar.

Letak Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 Jakarta cukup strategis dan mudah

di jangkau karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Jl. R.S. Fatmawati yang

berjarak kurang lebih 200 M. lokasi Madrasah berada di lingkungan pendidikan

karena disekitarnya banyak terdapat lembaga pendidikan mulai Taman Kanak-

Kanak, Sekolah Dasar, Madrasah Ibtida’iyah, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah

Menengah Atas.

1. Kurikulum dan mata pelajaran MTs N 19

Kegiatan Pembelajaran di MTs Negeri 19 Jakarta menggunakan

Kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan )untuk Semua jenjang

Kelas. KTSP adalah kurikulum operasional yang di susun dan di laksanakan oleh

masing-masing satuan pendidikan. Penyusunan KTSP di lakukan oleh satuan

pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta

kompetensi dasar yang di kembangkan oleh BSNP. Dan dalam kegiatan

pembelajaran Menggunakan metode pendekatan CTL.

Tabel. 2

No Mata PelajaranKelas

VII VIII IX

1 Al Qur’an Hadits 2 2 2

2 Aqidah Akhlak 2 2 2

3 Fiqih 2 2 2

4 Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2

5 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

6 Bahasa Indonesia 4 4 4

7 Bahasa Arab 4 4 4

8 Bahasa Inggris 4 4 4

9 Matematika 4 4 4

Page 57: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

44

10 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

11 Ilmu Pengetahuan Sosil 4 4 4

12 Seni Budaya 1 1 1

13 Pendidikan Jasmani 2 2 2

14 TIK 2 2 2

15 PLKJ 1 1 1

16 Tata Boga 1 1 1JUMLAH 41 41 41

Dari tabel kurikulum di atas dapat di ketahui bahwa terdapat enam belas

mata pelajaran yang harus di ajarkan kepada siswa di MTs Negeri 19 Jakarta,

dengan alokasi waktu yang sama untuk kelas VII, VIII, dan IX.

2. Struktur Organisasi MTs N 19 Jakarta

Organisasi secara umum dapat diartikan memberi struktur atau susunan yakni

dalam penyusunan/ penempatan orang-orang dalam suatu kelompok kerja sama, dengan

maksud menempatkan hubungan antara orang-orang dalam kewajiban-kewajiban, hak-

hak dan tanggung jawab masing-masing. Penentuan struktur, hubungan tugas dan

tanggung jawab itu dimaksudkan agar tersusun suatu pola kegiatan untuk menuju ke arah

tercapainya tujuan bersama.

Organisasi sekolah yang baik menghendaki agar tugas-tugas dan tanggung jawab

dalam menjalankan penyelenggaraan sekolah untuk mencapai tujuannya dibagi secara

merata dengan baik sesuai dengan kemampuan dan wewenang yang telah ditentukan.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan sesudah semestinya mempunyai organisasi yang

baik agar tujuan pendidikan formal ini tercapai sepenuhnya. Kita mengetahui unsur

personal di dalam lingkungan sekolah adalah, kepala sekolah, guru, karyawan, dan murid.

Di samping itu sekolah sebagai lembaga pendidikan formal ada di bawah instansi atasan

baik itu kantor dinas atau kantor wilayah departemen yang bersangkutan. Di negara kita,

kepala sekolah adalah jabatan tertinggi di sekolah itu, sehingga ia berperan sebagai

pemimpin sekolah dan dalam struktur organisasi sekolah ia didudukkan pada tempat

paling atas.

Page 58: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

45

Melalui struktur organisasi yang ada tersebut orang akan mengetahui apa tugas

dan wewenang kepala sekolah, apa tugas guru, apa tugas karyawan sekolah (yang biasa

dikenal sebagai pengawai tata usaha).

Dalam setiap organsasi di perlukannya suatu struktur yang menggambarkan suatu

kejelasan garis intruksi dan koordinasi antara pemimpin dan anggota. Begitu pula dengan

Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 Jakarta. Berikut ini adalah struktur organisasi Madrasah

Tsanawiyan Neger 19 Jakarta:

Struktur Organisasi MTs N 19 JakartaTahun Ajaran 2012-2013

KEPALA SEKOLAHDrs. Wawan M, M,Pd

WAKA BID. SARANA-HUMASDra. Hj. Yeni Triasih, M.Pd.

WAKA KESISWAANH. Ahmad Bukhori,

S.Ag.

WAKA BID.KURIKULUM

M. Alwi, S.Ag.

TATA USAHA (TU)Amiruddin, A.Md

BAG. PERPUSNurhayati, S.Pd.I

Pembina OsisAhmad Syukron, S.Pd.I

KOMITE SEKOLAHDrs. H. Hanafi H.N

Page 59: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

46

Dari Struktur tersebut dapat di pahami bahwa kepala sekolah memilki

peran yang sangat penting dalam kepemimpinan di MTs Negeri 19 Jakarta, di mana

kepala sekolah berkoordinasi terhadap tata usaha, wakil bidang kurikulum, wakil

kesiswaan, wakil bidang sarana humas,bagian perpus, pembina osis, guru MTs

Negeri 19, dan siswa/i MTs Negeri 19 Jakarta. Kepala sekolah juga berkoordinasi

kepada komite sekolah.

Dengan organisasi sekolah ini diharapkan terjadi pembidangan dan

pembagian kerja sebagai kegiatan pengendalian sehingga memungkinkan

terjalinnya kerjasama antara kepala sekolah dengan wakil kepala sekolah dan

semua wali kelas bahkan dengan guru dan murid, antar wali kelas, antar guru dan

sebagainya.

3. Keadaan Guru dan Murid Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 Jakarta

Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 Jakarta memiliki guru dan tenaga kependidkan yang

bervariatif dilihat dari jenis kelamin, jabatan, maupun pendidikan seperti tabel berikut:

Siswa MTs Negeri 19

Guru MTs Negeri 19

Page 60: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

47

Tabel 3

Tabel Data Guru MTs NEGERI 19 Jakarta

Jenis Kelamin PendidikanJumlahDiploma 3 Strata 1

(S1)Strata 2

(S2)

Laki-laki 1 9 4 14

Perempuan 16 3 19

Total 1 25 7 33

Dari data di atas dapat di ketahui bahwa MTs Negeri 19 Jakarta memiliki

tenaga pendidik berjumlah 33 orang, terdapat 6 tenaga pendidik lulusan S2, 26

tenaga pendidik lulusan S1, dan 1 tenaga pendidik lulusa D3. Dari data tersebut

masing-masing guru mengajarkan sesuai dengan keahliannya atau sesuai dengan

mata pelajaran yang di ajarkan. Dapat di simpulkan bahwa Madrasah Tsanawiyah

Negeri 19 Jakarta memiliki tenaga pengajar yang profesional karena memberikan

pengajaran kepada peserta didik sesuai dengan keahlian masing-masing sesuai

dengan kebutuhan para siswa.

Dalam membantu kegiatan administrasi di Madrasah Tsanawiyah Negeri

19 Jakarta, Tata usaha sangat berperan aktif demi terlaksananya kegiatan

administrasi di MTs Negeri 19 Jakarta. Dengan adanya tata usaha proses

administrasi berjalan dengan baik dan lancar. Berikut ini tabel data tata usaha di

MTs Negeri 19 Jakarta:

Tabel 4

TABEL DATA TATA USAHA

No Nama Jabatan1 Amiruddin, A.Md. Kepala Urusan Tata Usaha2 Ohan Jauhari, S.HI Bendahara DIPA3 Santi Marta, S.Kom Bendahara BOP4 Herman Sutisna PPABP, Kepegawaian5 Yulnieti Arsiparis6 Wiwik Hastuty Petugas BMN7 Rusminah Petugas SAI

Page 61: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

48

Dari tabel tersebut terdapat 9 orang yang membantu dalam bidang ke tata

usahaan d MTs Negeri 19 Jakarta, dengan lulusan S1 sebanyak 3 orang, lulusan D3

sebanyak 1 orang, dan 5 orang lulusan SMA/SMK. Dari tbel tersebut kepala tata

usaha di pegang oleh seseorang yang sesuai dengan keahliannya dalam bidang ke

tata usahaan.

Keadaan Siswa-siswi di MTs Negeri 19 Jakarta sangat bervariatif artinya

sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup untuk menunjang proses

pembelajaran. Berikut ini tabel siswa MTS Negeri 19 Jakarta:

Tabel 5

DATA TABEL SISWA MTS NEGERI 19 JAKARTA

TAHUN 2011-2012

No KelasJenis Kelamin

JumlahL P

1 VII 54 71 125

2 VIII 41 49 90

3 IX 72 83 155

Total 370

Dari tabel data siswa di atas seluruh jumlah murid MTs Negeri 19 Jakarta

berjumlah 370 siswa yang terdiri dari 167 siswa laki-laki dan 203 siswa perempuan.

Dengan rincian kelas VII memiliki 3 kelas, kelas VIII memiliki 3 kelas dan kelas

IX sebanyak 4 Kelas.

8 Ening Yeni Perpustakaan9 Supriyadi, S.Pd.I. Umum

4. Sarana Perasarana MTs N 19

Untuk keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di

sekolah tidak terlepas dari sarana prasarana yang memadai. Suatu kegiatan tidak

dapat berjalan dengan baik tanpa adanya sarana prasarana yang dibutuhkan.

Sarana prasarana yang dimiliki MTs Negeri 19 dapat dilihat pada tabel berikut:

Data Fasilitas Sekolah

Page 62: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

49

Luas Tanah : 2.484,33 m2

Luas Bangunan : 845,06 m2

Jumlah Ruang Kelas : 10

Tabel 6

Sarana dan Prasarana MTs. N 19 Jakarta

No Ruang Sekolah Jumlah

1 Ruang Kepala Sekolah 1

2 Ruang Wakil dan Staf -

3 Ruang Tata Usaha 1

4 Ruang Guru 1

5 Ruang Belajar 10

6 Ruang Audio Visual -

7 Ruang LAB Komputer 1

8 Ruang LAB IPA 1

9 Ruang LAB Bahasa -

10 Ruang Perpustakaan 1

11 Ruang Konseling/ BP -

12 Ruang UKS -

13 Ruang informasi/Siaran Radio Sekolah -

14 Ruang OSIS -

15 Masjid -

16 Lapangan Olah Raga 1

17 WC Guru dan Siswa 5

18 Kantin 6

19 Koperasi -

20 Sarana Parkir 1

21 Taman Penghijauan dan Toga 1

22 Gudang 1

Page 63: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

50

Dari data tabel di atas adrasah Tsanawiyah Negeri 19 Jakarta memiliki

sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk menunjang proses pembelajaran,

dengan adanya sarana dan prasarana yang cukup memadai maka kegiatan

pebelajaran akan berjalan dengan baik.

B. Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang studi SKI

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa

yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari

kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan

yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai.

Seseorang dikatakan berhasil dalam belajar apabila didalam dirinya

sendiri ada keinginan untuk belajar, sebab tanpa mengerti apa yang akan

dipelajari dan tidak memahami mengapa hal tersebut perlu dipelajari, maka

kegiatan belajar mengajar sulit untuk mencapai keberhasilan. Keinginan atau

dorongan inilah yang disebut sebagai motivasi. Dengan motivasi orang akan

terdorong untuk bekerja mencapai sasaran dan tujuannya karena yakin dan

sadar akan kebaikan, kepentingan dan manfaatnya. Bagi siswa motivasi ini

sangat penting karena dapat menggerakkan perilaku siswa kearah yang positif

sehingga mampu menghadapi segala tuntutan, kesulitan serta menanggung

resiko dalam belajar.

Dalam kaitannya dengan belajar, motivasi sangat erat hubungannya

dengan kebutuhan aktualisasi diri sehingga motivasi paling besar

pengaruhnya pada kegiatan belajar siswa yang bertujuan untuk mencapai

prestasi tinggi. Apabila tidak ada motivasi belajar dalam diri siswa, maka

akan menimbulkan rasa malas untuk belajar baik dalam mengikuti proses

belajar mengajar maupun mengerjakan tugas-tugas individu dari guru. Orang

yang mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar maka akan timbul minat

yang besar dalam mengerjakan tugas, membangun sikap dan kebiasaan

23 Lubang Biopori -

24 Sarana Praktik IPA(Kolam Ikan) -

25 Rumah Jaga 1

Page 64: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

51

belajar yang sehat melalui penyusunan jadual belajar dan melaksanakannya

dengan tekun.

Motivasi sangat dibutuhkan dalam proses belajar agar pembelajaran

yang dilakukan berjalan dengan baik dengan memperoleh nilai yang

maksimal. Selanjutnya Intensitas siswa terhadap pelajaran SKI sesuai dengan

jawaban siswa sebagai berikut.

Page 65: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

52

1. Intensitas siswa terhadap pelajaran SKI

Dengan adanya motivasi, maka siswa mempunyai semangat

untuk mengikuti pelajaran SKI. Motivasi siswa yang tinggi membuat

intensitas belajar siswa terhadap pelajaran SKI meningkat atau tinggi.

Sebaliknya apabila motivasi belajar siswa rendah maka intensitas siswa

terhadap pelajaran SKI menurun atau rendah.Ini akan terlihat dari tabel-tabel

berikut ini:

Tabel 1.Senang mengikuti pelajaran SKI

Alternative jawaban F %a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak Setujud. Sangat Tidak Setuju

1149--

18,4 %81,6%--

Jawaban 60 100Bila di lihat hasil presentase dari tabel di atas, dapat dipahami bahwa

secara umum intensitas para siswa dalam mengikuti pembelajaran SKI

berjalan dengan sangat baik yaitu mengikuti. Hal ini bisa dilihat dari kategori

siswa yang memberikan jawaban sangat setuju mencapai 18,4% sedangkan

untuk siswa yang memberikan jawaban setuju mencapai angka 81,6%. Tidak

ada siswa yang tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak terdapat . Hal ini

menunjukan bahwa secara keseluruhan para siswa senang mengikuti

pelajaran sejarah kebudayaan islam.

Tabel 2.Mengikuti pelajaran SKI dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan dari

pihak lain

Alternative jawaban F %a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak Setujud. Sangat Tidak Setuju

263211

43,4 %53,4 %1,6 %1,6 %

Jawaban 60 100Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kesadaran siswa terhadap

pelajaran SKI yaitu dengan mengikuti pelajaran SKI dengan kesadaran

sendiri tanpa paksaan dari pihak lain. Artinya bahwa secara sadar dan mereka

Page 66: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

53

memhami bahwa semua mata pelajaran yang sudah tercantum dalam

kurikulum semua sama penting untuk dipahami lebih mendalam. Hal ini bisa

di lihat dari jumlah kategori siswa yang memberikan jawaban sangat setuju

43,4 %, setuju 53,4% dan ada juga siswa yang memberikan jawaban tidak

setuju sebesar 1,6 % sedangkan kategori siswa yang memberikan jawaban

sangat tidak setuju 1,6 %. Dengan demikian bahwa secara keseluruhan para

siswa memiliki intensitas yang tinggi terhadap mata pelajaran SKI tanpa ada

paksaan dari pihak lain.

Tabel 3.Bila ada tugas selalu ke perpustakaan guna mencari bahan-bahan SKI

Alternative jawaban F %a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak Setujud. Sangat Tidak Setuju

40146-

66,7 %23,3 %10 %-

Jawaban 60 100Bila di perhatikan lebih detail lagi, maka dapat dipahami bahwa secara

keseluruhan siswa MTs N 19 jakarta menyadari bahwa mata pelajaran SKI

merupakan pelajaran yang penting. Hal ini dibuktikan dengan kategori siswa

yang memberikan jawaban sangat setuju berjumlah 66,7 % dan bagi mereka

yang menjawab setuju 23,3 % sedangkan untuk siswa yang menjawab untuk

kategori tidak setuju hanya 10 % saja. Dengan demikian dapat dipahami

bahwa intensitas siswa dalam mengerjakan tugas-tugas pada mata pelajaran

SKI sangat baik.

Tabel 4.Tetap belajar walaupun tidak ada guru

Alternative jawaban F %a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak Setujud. Sangat Tidak Setuju

173742

28,4 %61,6 %6,6 %3,4%

Jawaban 60 100Secara umum, bila di perhatikan jawaban siswa terkait dengan

semangat mereka dalam mempelajari SKI sangatlah baik. Hal ini dibuktikan

dengan banyak siswa yang memberikan jawaban sangat setuju dan setuju

masing-masing 28,4 % dan 61,6 %. Sedangkan untuk mereka yang meberikan

Page 67: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

54

jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju hanya sebesar 6,6 % dan 3,4 %.

Artinya sebagian besar siswa tetap membaca guna memahami isi-isi materi

yang terkait dengan mata pelajaran SKI sekalipun dalam kondisi guru tidak

ada.

Tabel 5.Pejaran SKI merupakan mata pelajaran yang membosankanAlternative jawaban F %

a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak Setujud. Sangat Tidak Setuju

-32532

-5 %41,6 %53,4 %

Jawaban 60 100Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa intensitas jawaban para siswa

terhadap pelajaran SKI merupakan pelajaran yang membosankan sangat

rendah hal ini dapat di ketahui dengan jawaban para siswa yakni jawabn

setuju sebesar 5 %, tidak setuju 41,6 % dan jawaban sangat tidak setuju

sebesar 53,4 %. Hal ini menunjukkan para s iswa sangat tidak setuju bahwa

pelajaran SKI merupakan mata pelajaran yang sangat membosankan.

Tabel 6.

Selalu bolos ketika ada pelajaran SKIAlternative jawaban F %

a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak Setujud. Sangat Tidak Setuju

-23919

-3,4 %65 %31,6 %

Jawaban 60 100Bila di perhatikan dengan seksama bahwa intensitas siswa untuk

mengikuti mata pelajaran SKI sangatlah tinggi. Hal tersebut terbukti dengan

banyaknya siswa yang member jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju

untuk melakukan prilaku bolos saat ada pelajaran SKI yaitu mencapai 65 %

dan 31,6 %. Adapun untuk siswa yang memberikan jawaban setuju hanya 3,4

% atau hanya 2 orang saja. Dengan demikian dapat dipahami bahwa motivasi

siswa untuk mempelajari SKI sangat tinggi

Berdasarkan tabel-tabel di atas berdasarkan jawaban para siswa dapat di

simpulkan bahwa intensitas siswa terhadap pelajaran SKI dalam kategori

Page 68: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

55

tinggi walaupun ada sebagian kecil dari jawaban mereka yang memiliki

jawaban yang tidak sesuai atau dalam katagori rendah.

2. Tingkat perhatian siswa terhadap mata pelajaran SKI

Motivasi sangat penting dalam proses pembelajaran, dengan adanya

motivasi dapat mendorong siswa untuk melakukan sesuatu guna

meningkatkan pemahaman atau pengetahuan khususnya dalam pelajaran SKI.

Dengan adanya motivasi yang tinggi maka tingkat perhatian siswa terhadap

mata pelajaran SKI tinggi. Sebaliknya motivasi yang rendah membuat tingkat

perhatian siswa terhadap pelajaran SKI rendah.

Tabel 7.Selalu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru

Alternative jawaban F %a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak Setujud. Sangat Tidak Setuju

143835

23,4 %63,3 %5 %8,3 %

Jawaban 60 100Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui bahwa tingkat perhatian

siswa terhadap mata pelajaran SKI sangat baik. Hal ini dapat di ketahui

dengan presentase jawaban para siswa yaitu dengan jawaban setuju sebesar

63,3 % sangat setuju 23,4 % dan tidak setuju sebesar 5 %, dan presentase

jawaban siswa yang memberikan jawaban sangat tidak setuju sebesar 8,3 %.

Hal ini menunjukkan bahwa siswa selalu mengerjakan tugas-tugas yang di

berikan oleh guru.

Tabel 8.Terpaksa mengikuti pelajaran SKI karena diwajibkan oleh sekolah

Alternative jawaban F %a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak Setujud. Sangat Tidak Setuju

212397

3,4 %20 %65 %11,6 %

Jawaban 60 100

Page 69: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

56

Bila di perhatikan lebih lanjut dari tabel di atas. Dapat dimengerti

bahwa secara umum siswa mengikuti pelajaran SKI berdasarkan kemauan

sendiri. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan presentase jawaban siswa yang

memberikan jawaban tidak setuju mencapai 65 % dan untuk kategori sangat

tidak setuju 11.6 %. Adapun siswa yang memberikan jawaban setuju dan

sangat setuju hanay mencapai angka 20 % dan 3,4 %. Artinya sebagian besar

siswa menyadari bahwa mereka mengikuti pembelajaran SKI bukan karena

sebuah kewajiban yang mesti diikut, malainkan adanya tingkat kesadaran

bahwa bahwa pelajaran SKI juga penting untuk dipelajari secara lebih

mendalam.

Tabel 9.Mengikuti pelajaran SKI dengan penuh perhatian

Alternative jawaban F %a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak Setujud. Sangat Tidak Setuju

831147

13,4 %51,6 %23,4 %11,6 %

Jawaban 60 100Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa perhatian siswa terhadap

pelajaran SKI cukup baik, hal ini dapat di lihat dari tabel bahwa presentase

siswa yang memerikan jawaban sangat setuju sebesar 13.4 %, setuju 51,6 %,

tidak setuju sebesar 23,4 % dan yang memberikan jawaban sangat tidak

setuju sebesar 11,6 %.

Tabel 10.Selalu mengulang-ulang materi-materi yang sudah dipelajari di rumah

Alternative jawaban F %a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak Setujud. Sangat Tidak Setuju

2320710

38,4 %33,3 %11,6 %16,7%

Jawaban 60 100Berdasarkan tabel tersebut dapat di ketahui bahwa intensitas siswa

untuk mengulang materi SKI yang sudah di pelajari di rumah berjalan baik.

Page 70: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

57

Hal ini terlihat dalam presentase siswa dengan jawaban sangat setuju sebesar

38,4 %, setuju 33,3 %, tidak setuju11,6 % dan sangat tidak setuju 16,7 %.

3. Intensitas siswa terhadap guru dan mata pelajaran SKI

Motivasi yang tinggi membuat intensitas siswa terhadap guru dan mata

pelajaran SKI tinggi. Dengan adanya motivasi membuat siswa untuk lebih

giat mempelajari SKI.

Tabel 11.Selalu melihat catatan teman bila berhalangan hadir pada pelajaran

SKI

Alternative jawaban F %a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak Setujud. Sangat Tidak Setuju

1236111

20 %60 %18.4 %1,6 %

Jawaban 60 100

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa intensitas siswa terhadap

mata pelajaran SKI sangat baik yakni selalu melihat catatan teman apabila

berhalangan hadir sangat baik, hal ini dapat di lihat dengan presentase

jawaban para siswa yaitu sangat setuju sebesar 20%, setuju 60%, tidak setuju

18,4 %, dan sangat tidak setuju sebesar 1,6 %.

Tabel 12.Pelajaran SKI berisi kisah-kisah para tokoh, yang dapat dijadikan contoh karena

sangat relevan dengan kondisi sekarangAlternative jawaban F %

a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak Setujud. Sangat Tidak Setuju

17367-

28,4 %60 %11,6 %-

Jawaban 60 100Dari tabel di atas dapat di simpulkan bahwa siswa dapat mencontoh

tokoh-tokoh dalam pelajaran SKI sangat baik, hal ini berdasarkan pada

presentase jawaban sangat setuju sebesar 28,4 %, setuju 60 %, dan tidak

setuju 11,6%.

Tabel 13.

Page 71: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

58

Sangat tertarik mengkuti pelajaran SKI karena dalam menyampaikan materiguru menggunakan metode yang variatif

Alternative jawaban F %a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak Setujud. Sangat Tidak Setuju

-113514

-18,4 %58,3 %23,3 %

Jawaban 60 100Dari tabel tersebut dapat di simpulkan bahwa sebagian siswa tidak

menyukai penyampaian materi yang tidak variatif sehinggan pembelajaran

menjadi tidak menarik. Hal ini berdasarkan presentase siswa dengan jawaban

setuju 18,4 %, tidak setuju 58,3 %, dan sangat tidak setuju sebesar 23,3 %.

Tabel 14.Merasa bosan karena dalam menyampaikan materi guru lebih banyak bercerita

sehingga membosankanAlternative jawaban F %

a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak Setujud. Sangat Tidak Setuju

263517

3,4 %10 %58,3 %28,3 %

Jawaban 60 100

Dari tabel di atas dapat di pahami bahwa dalam menyampaikan materi guru

lebih banyak berceriita sehingga membosankan sangat baik, yaitu sangat setuju 3,4

%, setuju 10 %, tidak setuju 58,3 %, dan sangat tidak setuju sebesar 28,3 %.

Tabel 15.Pelajaran SKI merupakan salah satu pelajaran favorit karena isi materinya lebih

banyak kisah-kisah sehingga mudah dipahamiAlternative jawaban F %

a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak Setujud. Sangat Tidak Setuju

1122710

1,3 %20 %

45 %16,7 %

Jawaban 60 100

Page 72: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

59

Berdasarkan data tersebut pelajaran SKI bukan merupakan pelajaran favorit

para siswa ini di buktikan dengan presentase jawaban para siswa yaitu sangat setuju

1,3 %, setuju 20 %, tidak setuju 45%, dan sangat tidak setuju sebesar 16,7 %.

Tabel 16.Ketika mendapatkan nilai rendah merasa biasa-biasa saja karena pelajaran SKI

tidak terlalu penting bagi sayaAlternative jawaban F %

a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak Setujud. Sangat Tidak Setuju

-133314

-21,6 %

55 %23,4 %

Jawaban 60 100

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pelajaran SKI merupakan

pelajaran yang pentig bagi siswa, hal ini dapat dilihat engan jawaban para siswa

dengan presentase siswa sebesar setuju 21,6 %, tidak setuju 55 %, sangat tidak

setuju 23,4 %.

Dari tabel-tabel diatas dapat disimpulkan bahwa intensitas siswa terhadap

guru dan mata pelajaran SKI cukup tinggi, ini di buktikan dari jawaban para siswa

yang menjawab pertanyaan dari tabel-tabel tersebut.

4. Intensitas kesadaran siswa dalam mempelajari SKI

Motivasi sebagai penggerak berperan penting dalam keadaan siswa,

dimana kesadaran siswa dalam mempelajari SKI menunjukkan kesadaran

yang tinggi atau sebaliknya menunjukkan kesadaran yang rendah. Berikut

ini tabel-tabel berkaitan dengan intensitas kesadaran siswa dalam

mempelajari SKI.

Tabel 17.Sadar bahwa mempelajari SKI memiliki banyak manfaat berupa informasi terkait

perkembangan ilmu pengetahuan pada masa laluAlternative jawaban F %

a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak Setujud. Sangat Tidak Setuju

133251

1,6 %55 %

41,7 %1,6 %

Jawaban 60 100

Page 73: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

60

Dari tabel di atas dapat di simpulkan bahwa para siswa memiliki tingkat

kesadaran yang rendah akan manfaat mempelajari SKI hal ini dapat di buktikan

dengan jawaban para siswa yaitu sangat setuju 1,6%, setuju 55%, tidak setuju 41,7

%, dan sangat tidak setuju sebesar 1,6 %.

Tabel 18.Tingkat kesadaran siswa dalam mempelajari SKI sangat tinggi hal itu terlihat

antusias mereka dalam mengikuti pelajaran SKIantusias mengkuti pelajaran SKI

Alternative jawaban F %a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak Setujud. Sangat Tidak Setuju

17191311

28,4 %31,6 %

21,6 %18,4 %

Jawaban 60 100

Berdasarkan tabel di atas tingkat kesadaran para siswa cukup baik hal itu

dapat di lihat dengan presentase siswa sangat setuju sebesar 28,4 %, setuju 31,6 %,

tidak setuju 21, 6 % dan sangat tidak setuju sebesar 18,4 %.

Tabel 19.Merasa bahwa pelajaran SKI merupakan pelajaran yang tidak begitu penting

dibandingkan dengan pelajaran lainnyaAlternative jawaban F %

a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak Setujud. Sangat Tidak Setuju

17191311

28,3 %31,6 %21,6 %18,3 %

Jawaban 60 100

Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui bahwa menurut para siswa

pelajaran SKI tidak begitu penting di bandingkan dengan pelajaran lainnya. Hal ini

sesuai dengan jawaban para siswa sebagian besar setuju dengan presntase sebesar

31,6 %, sangat setuju 28,3 %, ada juga yang menjawab tidak setuju sebesar 21,6 %

dan yang menjawab sangat tidak setuju sebesar 18,3 %.

Tabel 20.

Sangat tersentuh bila mendengarkan kisah-kisah yang terdapat dalam pelajaran

SKI karena banyak hikmah yang bisa diambil dari mempelajari SKI

Page 74: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

61

Alternative jawaban F %a. Sangat Setujub. Setujuc. Tidak Setujud. Sangat Tidak Setuju

17191311

28,4 %31,6%21,6 %18,4 %

Jawaban 60 100

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa para siswa merasa tersentuh dengan

kisa-kisah yang terdapat dalam pelajaran SKI. Hal ini dapat dilihat dengan jawaban

pa siswa yakni sangat setuju sebesar 28,4%, setuju 31,6 %, tidak setuju 21,6 % dan

sangat tidak setuju sebesar 18,4 %.

Dengan demikian iintensitas kesadaran siswa dalam mempelajari SKI dalam

kategori yang cukup tinggi berdasarkan jawaban para siswa. Dari tabel di atas dapat

disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa pada bidang studi SKI di MTs N 19

Jakarta rata-rata sedang, bahkan ada beberapa aspek yang tergolong rendah yaitu

pada tabel 13 pada aspek ketertarikan siswa mengikuti pelajaran SKI karena dalam

menyampaikan materi guru menggunakan metode yang variatif jawaban para siswa

tidak setuju sebesar 58,3 %. Kemudian pada aspek merasa bosan karena dalam

menyampaikan materi, guru lebih banyak bercerita sehingga membosankan,

kemudian pada aspek pelajaran SKI merupakan salah satu pelajaran favorit karena

isi materinya lebih banyak kisah-kisah sehingga mudah di pahami.

C. Hasil Belajar

Seseorang melakukan sesuatu usaha karena adanya motivasi. Motivasi yang

lebih baik dalam beajar akan menunjukkan hasil yang baik, dengan kata lain bahwa

dengan usaha yang tekun yang didasari adanya motivasi, akan dapat melahirkan

prestasi yang baik.Berikut ini adalah hasil belajar siswa Madrasah Tsanawiyah

Negeri 19 Jakarta Semester I kelas VII.

Page 75: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

62

Tabel 21Variabel Y

Daftar Hasil Nilai Semester I Kelas VII

NO. NAMA NILAI KKM1 Adam Tirta Chandra 90 652 Ade Nurmayanti 80 653 Ahmad Rivaldo 80 654 Alma Tasya Vintia 70 655 Atika Rahmawati 80 656 Azharuddin Luthfi 70 657 Dea Nur Anisa 77 658 Dewi Sustiany 68 659 Dita Novita 76 6510 Fauzan Nurfikrie 80 6511 Fitri Vidiya 81 6512 Hasbi Hawalli 80 6513 Ias Syifa putri 85 6514 Jihan Luthfiyah 79 6515 Lisa Andini 42 6516 Muhammad Alwih Ridwan 70 6517 Muhammad Surya Chandra 71 6518 Muhammad djan Farid 83 6519 Muhammad Rizki Ananda 78 6520 Muhammad Sah Rizal 76 6521 Nabella Vimalasari 82 6522 Nisa Kamila 67 6523 Nurfaikoh 70 6524 Oktaviani 67 6525 Rafida 81 6526 Renaldi 60 6527 Rika Amelia 70 6528 Rizqia almanda 65 6529 Shafira nandya Zalsa 65 6530 Sri Darnengsih 60 6531 Syifa Nurlatifa 70 6532 Wulandary 70 6533 Andi Kosasih 70 6534 Adhisti 70 6535 Ahmad Shofie 60 6536 Annisa Krisya 70 6537 Avi Mulia 80 65

Page 76: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

63

38 Biyan Tito 60 6539 Devi Fitri 70 6540 Difa Maulaya 70 6541 Dwi Sulistiyawati 65 6542 Fazarullah 65 6543 Geby Septi 65 6544 Ilham Hafidz 60 6545 Indah Widiastuti 70 6546 Khairun Nisa 70 6547 Lulu Fathiyah 60 6548 Muhammad Haikal 60 6549 Maulana Ishak 60 6550 Meilina 70 6551 Muhammad Fiikri 60 6552 Mohammad Yusril Azim 70 6553 Muhammad Zharfan 60 6554 Nabilah Oktaviani 65 6555 Nur Alifia 70 6556 Nurmala budiarti 75 6557 Oktaviani 65 6558 Raihanah 60 6559 Rendi Meliyanto 67 6560 Rina Azizah 70 65

Jumlah 4200Rata-rata 7.0

Tabel di atas menunjukkan bahwa KKM untuk nilai bidang studi Sejarah

Kebudayaan Islam yaitu 65, ini menunjukkan KKM tersebut masih tergolong

rendah, dengan rata-rata nilai siswa 7,0. Dari tabel diatas nilai siswa MTs N 19

secara keseluruhan di atas KKM, tetapi ada 11 siswa yang nilainya ada di bawah

KKM.

Data yang telah terkumpul melalui hasil penyebaran angket yang dilakukan

oleh peneliti, selanjutnya akan dilakukan penghitungan guna mengetahui hubungan

antara variabel X dan Y. Dalam hal ini penulis menggunakan rumus korelasi

product moment yang nantinya akan diketahui ada atau tidaknya hubungan antara

dua variabel tersebut.

Page 77: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

64

Tabel 22.Hasil Perhitungan Korelasi Product Moment

Respondent X X2 Y Y2 XY

1 70 4900 90 8100 63002 60 3600 80 6400 48003 61 3721 80 6400 48804 71 5041 70 4900 49705 60 3600 80 6400 48006 67 4489 70 4900 46907 63 3969 77 5929 48518 70 4900 68 4624 47609 64 4096 76 5776 4864

10 66 4356 80 6400 528011 66 4356 81 6561 534612 67 4489 80 6400 536013 68 4624 85 7225 578014 60 3600 79 6241 474015 60 3600 42 1764 252016 63 3969 70 4900 441017 66 4356 71 5041 468618 63 3969 83 6889 522919 64 4096 78 6084 499220 62 3844 76 5776 471221 60 3600 82 6724 492022 68 4624 67 4489 455623 55 3025 70 4900 385024 69 4761 67 4489 462325 65 4225 81 6561 526526 56 3136 60 3600 336027 55 3025 70 4900 385028 62 3844 65 4225 403029 54 2916 65 4225 351030 55 3025 60 3600 330031 53 2809 70 4900 371032 53 2809 70 4900 371033 57 3249 70 4900 399034 57 3249 70 4900 399035 57 3249 60 3600 342036 56 3136 70 4900 392037 61 3721 80 6400 4880

Page 78: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

65

38 54 2916 60 3600 324039 57 3249 70 4900 399040 56 3136 70 4900 392041 57 3249 65 4225 370542 56 3136 65 4225 364043 54 2916 65 4225 351044 52 2704 60 3600 312045 59 3481 70 4900 413046 59 3481 70 4900 413047 54 2916 60 3600 324048 53 2809 60 3600 318049 57 3249 60 3600 342050 58 3364 70 4900 406051 55 3025 60 3600 330052 52 2704 70 4900 364053 54 2916 60 3600 324054 55 3025 65 4225 357555 56 3136 70 4900 392056 57 3249 75 5625 427557 57 3249 65 4225 370558 56 3136 60 3600 336059 59 3481 67 4489 395360 51 2601 70 4900 3570∑ 1954 109296 2317 154289 129493

Sumber: Data Primer Diolah

Adapun untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil

belajar pada bidang studi SKI, maka penulis menganalisa data dalam bentuk

analisis kuantitatif dengan rumus Korelasi Product Moment:

rxy =ΣΧΥ (ΣΧ)(ΣΥ)

ΝΣΧ ΣΧ . ΝΣΥ ΣΥ

rxy =( ) ( ){ ( ) ( ) } { ( ) ( )

= ( ) ( )= √= √

Page 79: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

66

= ,= 0,4231

Berdasarkan hasil perhitungan kerelasi product moment dapat diketahui

bahwa hubungan antara variabel motivasi belajar siswa (X) dengan hasil belajaar

SKI (Y) sebesar 0,4231 dalam arah positif, dengan kata lain jika motivasi belajar

semakin baik maka pengaruhnya terhadap hasil belajar semakin baik juga.

Koefisien korelasi sebesar 0,4231 tersebut jika diinterpretasikan dalam bentuk tabel

koefisien korelasi termasuk dalam kategori sedang.

Tabel 23.Interpretasi koefisien korelasi

Interval Kategori

0,00 – 0,19 Sangat rendah0,20 – 0,39 Rendah0,40 – 0,69 Sedang0,70 – 0,89 Kuat0,90 – 1,00 Sangat kuat

Setelah mendapatkan nilai korelasi sebesar 0,4231 kemudian nilai tersebut

dikonsultasikan pada nilai r tabel dengan rumus: df = N – nr = 60 – 2 = 58 maka

hasilnya sebagai berikut:

Tabel 24.

Jumlah sampel Df r-Hitung r –Tabel KesimpulanN=60 Df=N-nr

60-2=580,423 1% = 0,354 Ha diterima dan

Ho ditolak

a. Hasil Uji Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

Ha: Motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa

pada bidang studi SKI

Ho: Motivasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar

siswa pada bidan studi SKI

Page 80: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

67

1. Uji t

Selanjutnya akan dilakukan uji t hal ini dilakukan adalah untuk lebih

meyakinkan hasil perhitungan korelasi di atas, dengan perhitungan sebagai berikut:

t Hitung = r(N − 2)1 − r )

= 0,4231(60 − 2)1 − 0,354

= 0,4231580,646

= 0,4231 √89,78= 0,4231 (9,475)= (4,008)

Tabel 25.Signifikansi koefisien korelasi (Uji t)

N α t Hitung t Tabel Kesimpulan60 1% 4,00 2,84 Signifikan

Berdasarkan hasil perhitungan di atas diketahui bahwa t hitung > t tabel = 4,

00 > 2,84 dengan kata lain bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi motivasi

mempunyai berpengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada bidang

studi SKI di MTs Negeri 19 jakarta.

2. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) merupakan pengkuadratan korelasi secara

simultan (R) antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) guna

menghitung seberapa jauh hubungan antara keduanya atau koefisien determin maka

digunakan rumus cooffecient of ditermination . adapun hasil perhitungan koefisien

determinasi adalah sebagai berikut :

KD = r2 x 100 %

= (0,4231)2 x 100%

Page 81: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

68

= 0,1789 x 100%

= 17,89 = 18 %

Tabel 26.Nilai Koefisien Determinasi

R R2 Prosentase

0,4231 17,89 18%

Berdasarkan hasil perhitungan KD dari 100 % dapat disimpulkan bahwa

hubungan antara variabel X dan Y memiliki pengaruh yang signifikan. Adapun

koefisien penentunya (R2) yang berarti bahwa pengaruh motivasi memberikan

kontribusi terhadap hasil belajar siswa sebesar 18% yang tergolong

rendahsedangkan sisanya yaitu 82% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti

tingkat kecerdasan yang baik, penguasaan guru bidang studi SKI, cara belajar yang

baik dan strategi pembelajaran yang dikembangkan guru. Suasana keluarga yang

mendorong anak untuk maju, selain itu lingkungan sekolah yang tertib, teratur dan

disiplin merupakan pendorong dalam proses pencapaian prestasi belajar. Dengan

demikian berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Madrasah Tsanawiyah

Negeri 19 Jakarta dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh motivasi terhadap

hasil belajar siswa memberikan kontribusi yang sedang.

Dengan demikian Ho di tolak dan Ha di terima, Jadi Motivasi belajar siswa

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada bidang

studi Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Negeri 19 Jakarta.

Page 82: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa:

1. Motivasi belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil

belajar siswa pada bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam. Hal ini di

tunjukkan melalui koefisien korelasi sebesar 0,4231 jika di interpretasikan

dalam bentuk tabel koefisien korelasi termasuk dalam kategori sedang.

2. Motivasi belajar siswa untuk bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam yang

dilaksanakan di Mts N 19 Jakarta pada umumnya sedang. Artinya secara

umum siswa-siswinya memiliki motivasi yang sedang untuk mempelajari

bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam. Hal ini dibuktikan dengan hasil

jawaban dari angket-angket yang telah disebar oleh peneliti, tetapi pada

beberapa aspek hasil presentase jawaban siswa memiliki motivasi yang

rendah yaitu pada tabel 13 pada aspek ketertarikan siswa mengikuti

pelajaran SKI karena dalam menyampaikan materi guru menggunakan

metode yang variatif jawaban para siswa tidak setuju sebesar 58,3 %.

Kemudian pada aspek merasa bosan karena dalam menyampaikan materi,

guru lebih banyak bercerita sehingga membosankan, kemudian pada aspek

pelajaran SKI merupakan salah satu pelajaran favorit karena isi materinya

lebih banyak kisah-kisah sehingga mudah di pahami.

Page 83: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

69

3. Hasil belajar siswa di Mts N 19 pada bidang studi Sejarah Kebudayaan

Islam berjalan dengan cukup baik. Hal ini ditandai dengan nilai rata-rata

siswa mencapai 7,0, namun ada beberapa siswa yang nilainya masih di

bawah KKM 65 pada bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam.

B. Saran-saran

Saran penulis terhadap pihak-pihak yang terkait dengan motivasi belajar

SKI, sebagai berikut:

1. Bagi sekolah yang secara instansi terlibat langsung dalam pendidikan,

pemangku kebijakan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 19

Jakarta melakukan supervisi pada pembelajaran PAI, khususya bidang

studi SKI.

2. Bagi guru hendaknya memotivasi peserta didik dengan cara

memberikan pengarahan kepada siswa akan manfaat mempelajari SKI

terutama pembelajaran nilai-nilai kehidupan masa kini agar dapat ber

i’tibar pada kehidupan masa lalu. Guru hendaknya menggunkan

strategi active learning dalam pembelajaran SKI dan menerapkan

metode yang bervariatif sehingga tidak monoton.

Dengan demikian bila beberapa point di atas dapat dievaluasi serta

diperbaiki maka akan berdampak kepada siswa yang dengan sendirinya akan

selalu serius dalam belajar dan tidak pernah membedakan-membedakan antara

mata pelajaran satu dengan yang lainnya sehingga ke depannya kualitas

pendidikan kita akan semakin baik khususnya pada bidang studi Sejarah

Kebudayaan Islam karena didalamnya memuat banyak ibroh /pelajaran yang

berharga buat kita, khususnya bagi generasi mudah sebagai bekal buat mereka di

kehidupan yang datang. Dalam hal ini peneliti mengutip ungkapan salah satu

tokoh proklamator bangsa ini yaitu; Bung Karno “Bangsa yang maju adalah

bangsa yang mau belajar dari sejarah”.

Page 84: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

70

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Widodo, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka cipta, 2013.

Asnawi, Sahlan,Teori Motivasi, Jakarta: Studia Press, Cet. 3, 2007.

Bahri, Syaiful dan Aswan Zein,Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta,

2010.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka, Cet. 3, 2007.

Dimyati , Mudjiono, Belajar dan Pembelajran, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009.

E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2007.

Hamalik,Oemar, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001.

Hariyanto, Suyono, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2011.

Murodi, Sejarah Kebudayaan Islam, Semarang:PT. Karya Toha Putra, 2009.

Nata, Abudin, Tafsir ayat-ayat Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2002.

Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

Cet. 2, 1985.

Sabri, Alisuf, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, Cet. 3, 2007.

Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada,Cet. 20, 2011.

Soyomukti, Nurani, Teori-teori pendidikan, Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2010.

Soemanto,Wasty, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cet. V 2006.

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, Cet. IV, 1992.

Suhartini, Andewi Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam, 2009.

Suparno, Paul, Reformasi Pendidikan, Yogyakarta: Kanisius, 2002.

Page 85: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

71

Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta: Logos, 1999.

Syaodih, Nana, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2006.

Undang-Undang Sisdiknas, RI. No. 20 Tahun 2003 dan peraturan

pelaksanaannya, Jakarta:Sinar Grafika. Cet. I, 2008.

Page 86: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU

BIDANG STUDI SKI

1. Dalam pelaksanaan pelajaran SKI:

a. Buku apa yang di jadikan pedoman bagi bapak dalam pengajaran

bidang studi SKI?

Jawab:

Dalam pengajaran bidang studi SKI saya tertuju pada silabus dan

buku yang saya jadikan pedoman adalah buku paket yang telah di

sediakan oleh sekolah seperti buku karangan Toha Putra, Badri Yatim

serta buku lain yang berkaitan dengan Pelajaran SKI.

b. Materi pelajaran SKI memadai atau tidak untuk siswa?

Jawab:

Ya, cukup memadai tergantung suasana kelas, materi yang di

ajarkan standar untuk para siswa dan tidak terlalu melebar.

c. Bagaimana proses yang di gunakan dalam mengajar pelajaran SKI?

Jawab:

proses yang saya gunakan dalam mengajar pelajaran SKI

menyesuaikan pada materi pelajarann apabla materi pelajaran SKI

sudah di pelajari sebelumnya, saya akan menggunakan metode

tanya jawab pada awal pembelajaran.

d. Bagaimana sikap para siswa dalam pelaksanaan pelajaran SKI?

Jawab:

Sikap para siswa dalam pelaksanaan pelajaran SKI tergantung

suasana kelas, pada umumnya sikap mereka standar ada

bersemangat ada pula yang merasakan kejenuhan.

Page 87: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

2. Kesulitan apa yang di hadapi dalam mengajar bidang studi SKI?

Jawab:

Kesulitan yang saya hadapi dalam mengajar bidang studi SKI yaitu

menyebutkan nama-nama tokoh dalam Islam karena nama-nama tokoh

dalam Islam sangat banyak serta nama-nama tokoh –tokoh Islam

tersebut sangat mirip, di dukung dengan fasilitas yang kurang memadai

di mana infokus belum tersedia sedangkan materi sudah terpogram

dengan baik.

3. Usaha apa yang di lakukan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa

terhadap bidng studi SKI?

Jawab:

Memberikan semangat atau dorongan belajar sebelum memulai

pelajaran, dengan Melihat keadaan siswa, jika siswanya dalam kondisi

tidak semangat, berarti cara mengajarnya harus semangat dan di selingi

dengan dengan cerita-cerita agar tidak monoton.

4. Bagaimana hasil belajar siswa dalam bidng studi SKI?

Jawab:

Cukup baik, hasil belajar para siswa dalam bidag studi SKI cukup baik

walaupun ada beberapa siswa yag tidak memenuhi standar nilai yang telah

di tetapkan pada mata pelajaran SKI dengan KKM 65.

Interviewer Interview

( Ahmad Syukron, S.Pd.I ) (Mut’ah mutmainah)Nim: 107011000410

Page 88: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

Daftar Pertanyaan Penelitian“Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Bidang Studi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)Di MTs N 19 Jakarta”

Nama :__________________ Kelas :__________________Umur :__________________ Alamat

:__________________Hp :__________________ J. Kelamin : L / P

Petunjuk Pengisian AngketBacalah terlebih dahulu sebelum menentukan jawaban pada pernyataan di bawah iniPilih salah satu dari alternative jawaban yang disediakan dengan memberikan tandasilang (X)Jawaban yang anda berikan tidak boleh ngasal (bukan sebenarnya) sebab akanmempengaruhi hasil penelitianJawaban yang anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai andaSelamat mengerjakan dan saya ucapkan terimah kasih atas partisipasinya.

1. Saya senang mengikuti pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

2. Saya tetap belajar walaupun tidak ada guru.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

3. Saya mengikuti pelajaran Sejarah Kebudayaan Islan dengan kemauan sendiri.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

4. Saya merasa jenuh belajar SKIa. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

5. Saya menikmati tugas-tugas yang di berikan oleh guru SKIa. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

6. Saya terpaksa mengikuti pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam karena diwajibkan olehsekolah.

a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

7. Saya selalu hadir mengikuti pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

8. Saya mengikuti pelajaran Sejarah Keudayaan Islam dengan penuh perhatian.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

9. Saya selalu berusaha mengerjakan tugas dari guru, berkaitan dengan SKI.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

Page 89: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

10. Saya mendapat dorongan dari teman-teman untuk belajar lebih semangat.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

11. Saya aktif bila ada kesempatan bertanya.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

12. Saya mengikuti penjelasan dari guru setiap pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

13. Saya sering mencatat materi-materi yang di berikan guru.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

14. Saya selalu membahas pelajaran SKI di rumah setelah pulang sekolaha. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

15. Saya selalu mengerjakan tugas-tugas.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

16. Saya Mencatat pelajaran dari teman bila berhalangan hadir.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

17. Saya tidak akan mengerjakan tugas dari guru bila tidak di periksa.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

18. Bahan pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang saya pelajari menantang untuk di kaji.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

19. Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam berisi kisah-kisah para tokoh, yang dapat saya contohdan saya terapkan pada zaman sekarang.

a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

20. Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang di sampaikan oleh guru sesuai dengankebutuhan siswa sehingga saya tertarik mempelajarinya.

a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

21. Materi pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang disampaikan oleh guru sangat menarik.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

22. Materi pelajaran SKI bisa dipelajari dari buku, oleh karena itu saya boleh mengobrol di kelas.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

23. Saya mencari buku-buku yang ada kaitannya dengan SKIa. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

24. Saya menyempatkan waktu untuk membaca di perpustakaan.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

25. Materi pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam sangat membosankana. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

26. Saya mengharapkan pujian atau hadiah dari guru dalam memperoleh hasil yang baik padapelajaran SKI.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

27. Penjelasan guru mudah di ikuti oleh saya

Page 90: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

28. Saya Sering mengantuk ketika guru menerangkan.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

29. Guru mata Pelajaran SKI merupakan guru favorit saya.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

30. Pelajaran SKI memberikan manfaat bagi saya mengenai perkembangan ilmu pengetahuanpada masa lalu.

a. Sangat Setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat tidak setuju

31. Saya mengabaikan kritikan dari teman-teman untuk kemajuan belajar.a. Sangat Setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat tidak setuju

32. Mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam bisa saya ambil hikmah dari peristiwa masa laludan saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

33. Setelah mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam saya meneladani kisah para tokoh yangmempunyai sifat yang baik.a. Sangat setuju c. Tidak setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

34. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam banyak membuang waktu saya.a. Sangat setuju c. Tidak Setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

35. Saya mempunyai kemauan yang tinggi untuk meraih prestasia. Sangat setuju c. Tidak Setujub. Setuju d. Sangat Tidak setuju

Page 91: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

REKAPITULASI ANALISIS VARIABEL (x)MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP SKI

NONomor Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jumlah

1 4 2 3 4 4 3 2 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 2 4 4 4 2 3 2 4 752 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 2 2 2 3 743 3 2 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 874 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 745 4 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 846 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 787 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 878 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 4 4 4 3 3 3 3 809 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3 82

10 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 4 8311 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 8512 4 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 8413 4 2 3 4 3 3 4 3 1 3 2 4 1 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 7314 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 7615 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 2 2 2 3 7616 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 4 3 3 4 2 2 2 3 7917 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 2 3 4 3 3 4 2 2 2 3 7618 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 1 3 3 4 3 3 4 4 4 3 1 4 8019 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 2 3 4 3 3 3 2 4 7720 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 4 2 4 2 2 3 4 4 4 3 2 2 3 7421 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 1 3 2 4 8222 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 3 2 2 2 3 4 3 3 3 4 2 2 3 6923 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 8724 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 8125 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 8726 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 3 2 4 4 3 4 4 2 3 8127 4 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 7828 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 2 4 2 7029 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 7630 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 2 4 7431 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 4 3 1 2 4 3 2 4 4 4 3 2 3 4 7132 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7633 4 3 4 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2 4 7434 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 7535 4 2 3 4 4 3 2 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 2 4 4 4 2 3 2 4 75

129 91 118 120 111 117 114 110 103 108 102 118 118 81 111 106 107 111 119 123 129 108 96 83 119 2752

Page 92: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

HASIL REKAPITULASI VARIABEL X DAN Y

NO ITEM SOAL X X2 Y Y21 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 70 4900 90 81002 4 2 3 4 4 3 2 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 2 4 4 60 3600 80 64003 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 61 3721 80 64004 3 2 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 71 5041 70 49005 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 60 3600 80 64006 4 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 67 4489 70 49007 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 63 3969 77 59298 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 70 4900 68 46249 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 4 4 64 4096 76 5776

10 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 2 3 3 66 4356 80 640011 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 66 4356 81 656112 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 67 4489 80 640013 4 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 68 4624 85 722514 4 2 3 4 3 3 4 3 1 3 2 4 1 2 4 3 3 3 4 4 60 3600 79 624115 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 60 3600 42 176416 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 63 3969 70 490017 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 4 3 3 66 4356 71 504118 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 2 3 4 3 3 63 3969 83 688919 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 1 3 3 4 3 3 4 64 4096 78 608420 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 2 3 4 62 3844 76 577621 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 4 2 4 2 2 3 4 4 60 3600 82 672422 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 68 4624 67 448923 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 3 2 2 2 3 4 3 3 55 3025 70 490024 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 69 4761 67 448925 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 65 4225 81 656126 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 2 2 1 1 3 4 2 3 3 3 56 3136 60 360027 4 1 3 4 4 3 4 3 3 2 2 2 2 1 4 3 3 3 3 1 55 3025 70 490028 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 2 1 2 2 4 2 4 3 4 3 62 3844 65 422529 4 1 3 3 2 3 4 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 3 2 3 54 2916 65 422530 4 1 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 2 3 4 3 2 3 55 3025 60 360031 4 2 3 3 3 1 3 3 3 2 2 1 1 2 4 3 3 3 3 4 53 2809 70 490032 4 1 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 1 1 2 4 3 3 2 2 53 2809 70 490033 4 3 4 3 3 3 4 4 4 1 2 2 1 2 3 3 3 2 3 3 57 3249 70 490034 4 2 4 4 4 3 3 3 2 3 2 1 1 2 3 3 3 3 3 4 57 3249 70 490035 4 1 4 4 4 4 4 4 2 1 1 1 2 2 2 4 4 3 3 3 57 3249 60 3600

Page 93: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

36 4 1 4 1 4 4 4 3 2 2 4 3 1 2 2 3 3 2 4 3 56 3136 70 490037 4 3 4 4 3 3 4 3 2 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 61 3721 80 640038 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 3 2 3 2 4 4 54 2916 60 360039 3 2 3 4 3 4 2 4 3 4 2 1 1 3 3 4 2 3 3 3 57 3249 70 490040 4 2 4 4 2 2 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 56 3136 70 490041 4 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 57 3249 65 422542 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 4 3 4 3 2 3 56 3136 65 422543 4 2 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 4 3 3 2 2 3 54 2916 65 422544 3 2 2 3 2 2 3 4 3 2 2 2 2 1 4 3 3 3 3 3 52 2704 60 360045 4 1 4 4 3 4 4 3 2 3 1 2 2 2 3 3 4 3 3 4 59 3481 70 490046 4 2 4 3 3 3 4 4 2 3 2 3 1 2 3 2 4 3 3 4 59 3481 70 490047 4 2 4 4 3 3 4 3 1 3 1 3 1 2 2 4 1 2 3 4 54 2916 60 360048 4 2 4 3 3 2 2 4 1 3 3 3 1 2 2 3 3 2 3 3 53 2809 60 360049 3 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 4 3 3 2 3 3 57 3249 60 360050 4 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 1 1 3 3 3 3 3 4 58 3364 70 490051 4 1 3 4 3 3 4 4 3 2 1 3 2 2 3 3 3 1 2 4 55 3025 60 360052 4 1 4 3 3 4 3 4 2 2 1 1 1 2 3 4 3 2 2 3 52 2704 70 490053 3 1 3 4 4 4 3 3 2 2 1 1 1 1 4 4 3 3 3 4 54 2916 60 360054 4 1 3 4 3 3 4 4 2 3 1 2 1 2 3 3 4 3 2 3 55 3025 65 422555 4 1 4 3 3 3 4 3 3 3 1 2 2 1 3 3 4 3 2 4 56 3136 70 490056 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 57 3249 75 562557 4 1 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 1 2 3 3 4 3 2 3 57 3249 65 422558 4 1 4 4 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 56 3136 60 360059 4 1 4 4 4 4 4 4 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 59 3481 67 448960 3 3 2 3 3 1 4 3 2 3 2 3 1 2 3 3 3 2 2 3 51 2601 70 4900∑ 230 125 211 213 193 195 216 205 174 181 151 168 151 135 205 199 204 194 200 222 1954 109296 2317 154289

Page 94: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

XY

63004800488049704800469048514760486452805346536057804740252044104686522949924712492045563850462352653360385040303510330037103710399039903420

Page 95: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi

3920488032403990392037053640351031204130413032403180342040603300364032403575392042753705336039533570

129493

Page 96: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi
Page 97: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi
Page 98: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi
Page 99: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi
Page 100: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi
Page 101: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi
Page 102: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi
Page 103: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi
Page 104: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi
Page 105: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi
Page 106: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi
Page 107: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25213... · 2015. 11. 18. · A. Latar belakang masalah.....1 B. Identifikasi