107
i PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA AUDITOR JUNIOR Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : YOURA ADINDA NIM : 106082002695 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2011 M

PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

i

PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN

TERHADAP KINERJA AUDITOR JUNIOR

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi

Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

YOURA ADINDA

NIM : 106082002695

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H/2011 M

Page 2: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

ii

Page 3: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

iii

Page 4: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

iv

Page 5: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Youra Adinda

2. Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 30 Juli 1988

3. Alamat : Jurang Mangu Permai Jln. Pondok

Belimbing No. 1 RT 002/04, Pondok Aren,

Tangerang Selatan 15223

4. Telepon : 085697792963 / 02192546319

5. Agama : Islam

6. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. TK Aisyiah 7 Jakarta 1993-1994

2. SDN 08 Petang Pesanggrahan Jakarta 1994-2000

3. SMPN 177 Jakarta 2000-2003

4. SMAN 47 Jakarta 2003-2006

5. FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2006-2011

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Staf dep.kesorga BEM Jurusan Akuntansi 2007-2008

2. Penanggungjawab ekskul Perisai Diri SMAN 47 2008-2010

3. Pelatih Perisai Diri SMAN 47 dan Perisai Diri UIN 2009-sekarang

IV. PENGALAMAN KERJA

1. Interviewer Polling Litbang Harian Kompas Gramedia Jakarta, Juli 2008 -

Desember 2009.

2. Interviewer Lapangan Pemilihan Umum Legislatif 2009 Litbang Harian

Kompas Gramedia Jakarta, 20 Februari - 8 Maret 2009.

3. Surveyor Japanese Technical Cooperation for Jabodetabek Urban

Transportation Policy Integration Project, 1 Maret - 31 Mei 2010.

Page 6: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

vi

INFLUENCE OF MOTIVATION, SUPERVISION, AND TRAINING OF

JUNIOR AUDITOR’S PERFORMANCE

ABSTRACT

The purpose of this research is to get empirical evidence about the

influence of motivation, supervision, and training toward junior auditor’s

performance. Junior auditors who work at public accountant office that located

in Jakarta are the population of this research.

The convenience sampling is used in this research and 73 junior auditors

are chosen as the respondent. In this research the test are reliability that using

cronbach’s alpha, validity that pearson correlation, and hypothesis that using

determinant coefficient (r2)

, F test and T test. The method of data analysis used in

this research was multiple regression method.

The result of this research showed that (1) motivation has influenced

junior auditor’s performance, (2) supervision has influenced junior auditor’s

performance, (3) training has influenced junior auditor’s performance.

Keywords : motivation, supervision, training, junior auditor’s performance.

Page 7: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

vii

PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN TERHADAP

KINERJA AUDITOR JUNIOR

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai

pengaruh motivasi, supervisi dan pelatihan terhadap kinerja auditor junior.

Populasi dalam penelitian ini adalah para auditor junior yang bekerja di Kantor

Akuntan Publik yang berada di Jakarta.

Convinience sampling yang digunakan dalam penelitian ini dan 73 auditor

junior yang dipilih sebagai responden. Dalam penelitian ini ada beberapa

pengujian, yaitu uji realibilitas yang menggunakan nilai cronbach’s alpha, uji

validitas yang menggunakan pearson correlation, dan hipotesis yang

menggunakan koefisien determinasi (r2), uji F dan uji T. Metode analisis data

yang digunakan adalah regresi berganda.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) motivasi mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap kinerja auditor junior. (2) supervisi

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja auditor junior, (3)

pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja auditor junior.

Kata Kunci: motivasi, supervisi, pelatihan, kinerja auditor junior.

Page 8: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata yang pantas penulis ucapkan

selain ungkapan puja dan puji serta rasa syukur atas karunia yang tak terhingga

yang diberikan Allah SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi untuk

memenuhi syarat-syarat meraih gelar Sarjana Ekonomi, penulis

mempersembahkan skripsi dengan judul “Pengaruh Motivasi, Supervisi, dan

Pelatihan Terhadap Kinerja Auditor Junior ”.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dari

orang-orang terdekat, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini

terutama kepada:

1. Kedua orang tuaku yang telah dan selalu memberikan semangat serta doa

yang tiada henti-hentinya kepada penulis. Mami makasih ya. Papa makasih ya

telah meluangkan waktu papa untuk mengantar dan menemani youra dalam

penyebaran kuesioner.

2. Uda David, uda Rully dan uda Ruki yang selalu menanyakan kapan lulusnya.

3. Saudara-saudara yang ada di kampung halaman (Padang) yang telah

menyemangati dan mendoakan penulis sampai skripsi ini selesai.

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Rahmawati, SE., MM selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Bapak Prof. Dr. Azzam Jasin selaku dosen Pembimbing Skripsi I yang

bersedia meluangkan waktunya, memberikan pengarahan dan bimbingan

dalam penulisan skripsi.

8. Ibu Zuwesty Eka Putri, SE., M.Ak selaku dosen Pembimbing Skripsi II yang

bersedia meluangkan waktunya, memberikan pengarahan dan bimbingan

dalam penulisan skripsi..

Page 9: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

ix

9. Amir Maulana yang memberikan semangat, doa serta ceramah-ceramahnya

jika penulis malas mengerjakan skripsi dan akhirnya sampai skripsi ini

selesai.

10. Sahabat-sahabatku angkatan 2006 yaitu Ifah yang memberi saran-saran

kepada penulis, Intan, mba Tamie, Astri, Cici, Silvi, Weni, Vila, Tompra,

Sahrul, Sukma, Syahroni, Zezen, Opi, Sidik, Ono, Dika, Bewok, Sem, Asep,

Eva, Anton mereka yang selalu memberikan kata ‘ayo semangat Youra, pasti

bisa’.

11. Seluruh teman-teman jurusan akuntansi angkatan 2006 yang telah bersedia

menjadi tempat berkeluh kesah selama penulis menyelesaikan skripsi ini,

maaf teman-teman penulis tidak bisa sebutkan satu persatu.

12. Teman-teman angkatan 2007 seperjuangan waktu sidang, daftar wisuda dan

minta tanda tangan yaitu neng Herfi, Kodariah, Karina, Silvi, Endang, Farida.

13. Seluruh staf pengajar dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah memberikan bantuan kepada penulis.

14. Seluruh anggota Perisai Diri 47 (kak gita, kak joko, kak yofi, mas ucup, kak

farah, kak diyan, mas ruhiyat, mba dina, mas chaerul, bu murdiyah, dll) dan

Perisai Diri UIN (haris, tajudin, kevin, ulfi, anisa, wirno, dll) tetep latian ya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang

dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis menerima segala bentuk saran serta

masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Jakarta, Maret 2011

Youra Adinda

Page 10: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................... ……………………………………………… i

Lembar Pengesahan Skripsi....................................................................... ii

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ................................................ iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ............................................................ iv

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................ v

Abstract ......................................................................................................... vi

Abstrak ......................................................................................................... vii

Kata Pengantar ........................................................................................... viii

Daftar Isi ...................................................................................................... x

Daftar Tabel ................................................................................................. xii

Daftar Gambar ............................................................................................ xiii

Daftar Lampiran ....................................................................................... .. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………….……….... 1

B. Perumusan Masalah …………….…………………………….……... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian …….……………………………...… 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Auditing ……………….……………………….……...…...………. 7

B. Motivasi ……………………..……...….....………………………... 13

C. Supervisi ……………………..…………………………………….. 17

D. Pelatihan ………………………………………………………….... 21

Page 11: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

xi

E. Kinerja Auditor …………………….………….………………….... 23

F. Hipotesis ……..…...……………….………...……...…………….... 24

G. Penelitian Terdahulu …………..………………..……………..….... 25

H. Kerangka Pemikiran ……………………………………………….. 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ………..……...………………….……... 28

B. Metode Penentuan Sampel ………….…………….…………...…... 28

C. Metode Pengumpulan Data …….....……………….……...……..… 29

D. Metode Analisis Data ………...…..….……...……….………….…. 29

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian …..……………………...…...... 33

BAB 1V PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ……………………………...… 37

B. Uji Kualitas Data ………...….……………..………………………. 40

C. Hasil Uji Asumsi Klasik ………..………………..…...……………. 44

D. Hasil Uji Hipotesis ………………………..………..………………. 48

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……...…………………………………………………. 55

B. Implikasi ……………………………………………….…...……… 56

Daftar Pustaka ………………………………………………………………... 57

Lampiran ………………………………..……………………………….……. 59

Page 12: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Tabel Hal

2.1 Penelitian Terdahulu ……………………………………… 25

3.1 Operasional Variabel Penelitian ………...………………... 35

4.1 Daftar KAP Yang Menjadi Responden……..…………….. 38

4.2 Distribusi Kuesioner Penelitian …….………………..…… 38

4.3 Data Statistik Responden ……...…………………………. 39

4.4 Hasil Uji Reliabilitas …………………………………..…. 40

4.5 Hasil Uji Validitas Untuk Variabel Motivasi ……………. 41

4.6 Hasil Uji Validitas Untuk Variabel Supervisi ………….… 42

4.7 Hasil Uji Validitas Untuk Variabel Pelatihan .…………..... 43

4.8 Hasil Uji Validitas Untuk Variabel Kinerja Auditor Junior .. 43

4.9 Hasil Uji Multikolinieritas …………………………………. 45

4.10 Hasil Uji Regresi Berganda ……………………………….. 48

4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi ……………………..……. 50

4.12 Hasil Uji F ………………………………………………..... 51

4.13 Hasil Uji T ………………………………..………………... 52

Page 13: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Gambar Hal

2.1 Kerangka Pemikiran ……………………...………………………… 27

4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ……………………………………….. 46

4.2 Hasil Uji Normalit Menggunakan Grafik P-Plot……………………. 47

4.3 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histrogram……………. 47

Page 14: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Lampiran Halaman

1 Surat Riset Izin Penelitian ............................................................................. 59

2 Kuesioner Penelitian ..................................................................................... 61

3 Skor Jawaban Kuesioner ............................................................................... 68

4 Hasil Uji Validitas………………….. ………….....…. 77

5 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................................... 83

6 Hasil Uji Asumsi Klasik dan Hipotesis ......................................................... 86

7 Surat Izin Penelitian Dari KAP ..................................................................... 89

Page 15: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari

profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan

tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan

dalam laporan keuangan. Profesi akuntan publik bertanggungjawab untuk

menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan perusahaan, sehingga

masyarakat memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai dasar

pengambilan keputusan.

Tantangan dan persaingan yang dihadapi oleh Kantor Akuntan Publik

semakin tinggi dan profesi auditor dengan kinerjanya menjadi sorotan

masyarakat luas. Keberadaan auditor juga tidak terlepas dari adanya

kebutuhan manajemen akan transparansi dan pertanggungjawaban atas kinerja

perusahaan. Untuk kebutuhan tersebut auditor dituntut memberikan kinerja

yang baik.

Atas dasar kebutuhan, regenerasi dan pendistribusian tugas, suatu KAP

akan terus melakukan penerimaan auditor-auditor baru yang selanjutnya

mereka akan menyandang status auditor junior. Auditor junior adalah orang

yang melakukan sebagian besar pekerjaan audit yang terinci dengan

pengalaman terbatas.

Page 16: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

2

Para auditor junior biasanya juga mendapat beraneka ragam pengalaman

dari penugasan melayani klien. Berkat kemajuan teknologi komputer dan audit

para auditor junior dalam audit dengan cepat diberi tanggung jawab dan

tantangan lebih besar.

Menurut Mangkunegara dalam Bahri (2010:2) motivasi dalam diri sangat

penting peranannya dalam mendorong seseorang untuk selalu meningkatkan

kinerjanya. Motivasi yang dimiliki auditor junior mendorong personal auditor

junior tersebut untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai

suatu tujuan yaitu kualitas audit yang baik. Motivasi dapat pula dikatakan

sebagai energi untuk membangkitkan dorongan dalam diri.

Motivasi penting karena dengan motivasi diharapkan setiap individu

bekerja keras dan antusias untuk mencapai hasil kerja yang tinggi. Motivasi

kerja secara umum dapat diidentifikasikan sebagai serangkaian kekuatan

penggerak yang muncul dari dalam dan diluar diri masing-masing individu.

Kedua kekuatan itu menimbulkan minat kerja dan berhubungan dengan

tingkah laku dan menentukan arah, intensitas dan durasi dari tingkah laku atau

kebiasaan individual (Hasibuan 2001) dalam Chandra (2006:20).

Berdasarkan berbagai studi, AECC (Accounting Education Change

Commission), sebagai badan yang dibentuk untuk menangani para akuntan

publik akan lebih responsif jika diberikan penghargaan intrinsik. Menurut

Sherman dan Tymon (1997) dalam Nurahma dan Indriantoro (2000:103),

akuntan akan bekerja lebih baik jika mereka memiliki motivasi intrinsik

Page 17: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

3

karena semangat kerja dibangkitkan oleh tugas yang mereka tangani dan

mereka memiliki perasaan positif terhadap tugas tersebut.

Isi dari AECC Recommendations for Supervisors of Early Work

Experiences adalah sejumlah rekomendasi AECC kepada supervisor akuntan

pemula untuk melaksanakan supervisi dengan tepat khususnya dalam tiga

aspek utama tindakan supervisi sebagaimana yang disarankan AECC. Ketiga

aspek tindakan supervisi yang dimaksud adalah :

1. Supervisor hendaknya menunjukkan sikap kepemimpinan dan mentoring

yang kuat.

2. Supervisor hendaknya menciptakan kondisi kerja yang mendorong

tercapainya kesuksesan.

3. Supervisor hendaknya memberikan penugasan yang menantang dan

menstimulasi terselesaikannya tugas.

Untuk memenuhi persyaratan sebagai seorang professional, auditor harus

melalui pelatihan teknis yang cukup. Pelatihan ini harus cukup mencakup

aspek teknis maupun pendidikan umum. Selanjutnya dalam Pernyataan

Standar Auditing (PSA) No. 4 tahun 2001 dikatakan bahwa yang dimaksud

dengan pelatihan seorang professional mencakup pula kesadarannya yang

terus-menerus terhadap perkembangan yang terjadi dalam bisnis dan profesi

(Cahyono, 2005:677). Melalui program pelatihan para auditor juga mengalami

proses sosialisasi agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan situasi yang

akan ia temui (Noviyani dan Bandi, 2002:482).

Page 18: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

4

Menurut Bahri (2010) melakukan penelitian tentang pengaruh motivasi,

tindakan supervisi dan budaya organisasi terhadap kinerja auditor junior

mempunyai pengaruh yang signifikan. Cholifah (2010) melakukan penelitian

mengenai pengaruh supervisi dan pelatihan terhadap kinerja auditor junior

mempunyai pengaruh yang signifikan.

Dari penelitian yang akan dilakukan, peneliti memiliki perbedaan dari

peneliti sebelumnya. Perbedaannya adalah pada variabel peneliti, dimana

peneliti akan melakukan variabel kinerja auditor junior apakah akan

berpengaruh pada motivasi, supervisi, dan pelatihan pada Kantor Akuntan

Publik.

Berdasarkan penelitian sebelumnya dalam penyusunan skripsi ini, maka

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul

“Pengaruh Motivasi, Supervisi dan Pelatihan Terhadap Kinerja Auditor

Junior”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat

dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Apakah motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor junior?

2. Apakah supervisi berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor junior?

3. Apakah pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor junior?

Page 19: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai

besarnya pengaruh.

a. Untuk menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja auditor junior.

b. Untuk menganalisis pengaruh supervisi terhadap kinerja auditor junior.

c. Untuk menganalisis pengaruh pelatihan terhadap kinerja auditor junior.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak, diantaranya:

a. Kantor Akuntan Publik

Bagi Kantor Akuntan Publik penelitian ini diharapkan berguna sebagai

bahan masukan pada kondisi auditor junior terhadap motivasi,

supervisi dan pelatihan baik berupa saran ataupun koreksi dengan

memberikan bukti empiris.

b. Auditor

Bagi auditor sebagai tinjauan yang diharapkan dapat dijadikan sumber

informasi untuk meningkatkan kinerja auditor.

c. Penulis

Bagi penulis penelitian ini diharapkan berguna sebagai pengetahuan

tambahan mengenai teori dan praktek yang sesungguhnya mengenai

pengaruh motivasi, supervisi, dan pelatihan terhadap kinerja auditor

junior.

Page 20: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

6

d. Dapat dijadikan referensi pada penelitian selanjutnya

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

referensi serta dapat digunakan untuk menambah pengetahuan,

wawasan dan pemahaman terbatas mengenai judul yang diteliti.

Page 21: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Auditing

1. Pengertian Auditing

Untuk mengetahui dengan jelas pengertian auditing, maka berikut

ini akan dikemukakan pengertian-pengertian auditing yang diambil dari

beberapa ahli. Menurut Agoes (2004:3) mengartikan auditing sebagai:

“Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis

oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah

disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan

bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan

pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut”

“Report of the Committee on Basic Auditing Concepts of the

American Accounting Association” (Accounting Review, vol. 47) seperti

yang dikutip Boynton et al (2006:6) memberikan definisi auditing sebagai

berikut:

“Suatu proses sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi

bukti secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa

ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian antara

asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan

sebelumnya serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-pihak

yang berkepentingan”.

Sedangkan menurut Arens et al (2008:4) memberikan definisi audit

sebagai berikut:

“Audit is the accumulation and evaluation of evidence about

information to determine and report on the degree of

correspondence between the information and established criteria.

Auditing should be done by a competent, independent person”.

Page 22: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

8

Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti atas suatu informasi

untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut

dengan kriteria yang telah ditetapkan. Audit harus dilaksanakan oleh

seorang yang kompeten dan independen.

Berdasarkan pengertian auditing yang telah disebutkan diatas dari

beberapa ahli. Maka dengan ini penulis memberi kesimpulan dari

pengertian tersebut, yaitu suatu proses pemeriksaan atau pengujian yang

dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak auditor yang independen,

kompeten, dan objektif atas laporan keuangan suatu perusahaan beserta

evaluasi bukti-bukti penting yang mendukung, dengan tujuan untuk

memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.

2. Standar Auditing

Standar audit merupakan panduan audit atas laporan keuangan

historis, yang terdiri dari 10 standar dan dirinci dalam bentuk Pernyataan

Standar Audit (PSA). Dengan demikian PSA merupakan penjabaran lebih

lanjut masing-masing standar yang tercantum dalam standar audit.

PSA berisi ketentuan-ketentuan dan panduan utama yang harus

diikuti oleh akuntan publik dalam melaksanakan perikatan audit. Sepuluh

standar auditing tersebut dibagi menjadi tiga kelompok: (1) standar umum,

(2) standar pekerjaan lapangan, dan (3) standar pelaporan.

Standar auditing yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan

Indonesia dalam Pernyataan Standar Auditing (PSA) No.1 (SA Seksi 150),

disajikan sebagai berikut:

Page 23: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

9

a. Standar umum

1) Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki

keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.

2) Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan,

independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.

3) Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor

wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan

seksama.

b. Standar pekerjaan lapangan

1) Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan

asisten harus disupervisi dengan semestinya.

2) Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh

unutk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup

pengujian yang akan dilakukan.

3) Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,

pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar

memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keungan yang

diaudit.

c. Standar pelaporan

1) Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah

disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia.

Page 24: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

10

2) Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada,

ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan

laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan

prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.

3) Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang

memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.

4) Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat

mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi

bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat

secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus

dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan

keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas

mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan

tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh auditor.

Menurut penjelasan diatas standar umum menekankan pada

pentingnya kualitas diri yang harus dimiliki oleh auditor. Standar

pekerjaan lapangan menekankan pada pengumpulan bukti audit serta

aktivitas lainnya selama pelaksanaan audit. Standar pelaporan

menghendaki agar auditor mempersiapkan suatu laporan atas keseluruhan

laporan keuangan, termasuk pengakuan informatif.

Page 25: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

11

3. Jenis-Jenis Audit

Menurut Mulyadi (2002:30) auditing umumnya digolongkan

menjadi tiga golongan, yaitu: audit laporan keuangan, audit kepatuhan,

dan audit operasional. Berikut penjelasannya:

a. Audit Laporan Keuangan

Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor

independen terhadap laporan keuangan yang disajikan oleh kliennya

untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan

tersebut. Dalam audit laporan keuangan ini, auditor independen

menilai kewajaran laporan keuangan atas dasar kesesuaiannya dengan

prinsip akuntansi yang berlaku umum.

b. Audit Kepatuhan

Audit kepatuhan bertujuan mempertimbangkan apakah diaudit telah

sesuai prosedur atau aturan tertentu. Hasil audit kepatuhan umumnya

dilaporkan kepada pihak yang berwenang membuat kinerja.

c. Audit Operasional

Audit operasional merupakan review secara sistematik kegiatan

organisasi, atau bagian daripadanya, dalam hubungannya dengan

tujuan tertentu.

Dari berbagai jenis audit di atas dapat disimpulkan bahwa audit

operasional memberikan sejumlah rekomendasi untuk meningkatkan

kegiatan operasional perusahaan. Audit kepatuhan umumnya disampaikan

kepada seseorang didalam unit organisasi yang diaudit daripada

Page 26: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

12

disampaikan pada suatu lingkup pengguna yang lebih luas. Audit laporan

keuangan harus sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum dalam

menentukan apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material.

4. Jenis-Jenis Auditor

Menurut Boynton et al (2006:10) mengemukakan tiga jenis

auditor, yaitu sebagai berikut: Type of auditor are: government auditors,

internal auditors, and independent auditors.

Berikut adalah penjelasan mengenai ketiga jenis auditor tersebut:

a. Auditor Pemerintah

Auditor pemerintah adalah audit professional yang bekerja di instansi

pemerintah, yang tugas pokoknya melakukan audit atas

pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi

atau entitas pemerintahan atau pertanggungjawaban keuangan yang

ditujukan kepada pemerintah.

b. Auditor Internal

Auditor internal adalah auditor yang bekerja pada perusahaan yang

bertugas menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan

oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya

penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan

efektivitas prosedur kegiatan organisasi, menentukan keandalan

informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi.

Page 27: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

13

c. Auditor Independen

Auditor independen sering juga disebut auditor eksternal merupakan

akuntan publik bersertifikat yang mempunyai kantor praktik sendiri

dan menawarkan jasa audit serta jasa lainnya kepada masyarakat

umum, terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat

oleh kliennya.

B. Motivasi

Bermotivasi adalah keinginan pergi ke suatu tempat berdasarkan

keinginan sendiri atau terdorong oleh apa saja yang ada agar dapat pergi

dengan sengaja dan untuk mencapai keberhasilan setelah tiba disana (Michael

Armstrong, 1994) dalam Chandra (2006:36).

Menurut Rivai (2009:837) pengertian motivasi adalah sebagai berikut:

“Serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk

mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individual”.

Sedangkan menurut Mangkunegara (2005:61) memberikan pengertian

motivasi sebagai berikut:

“Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri

karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi”.

Menurut Hasibuan (2000: 142) dalam Djumino (2002) motivasi adalah

pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan seseorang agar

mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya

upayanya untuk mencapai kepuasan. Jadi motivasi mempersoalkan bagaimana

caranya mengarahkan daya dan potensi bawahannya, agar mau bekerja sama

Page 28: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

14

secara produktif, berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah

ditentukan. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang

menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya mau

bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.

Menurut Rivai (2009:840) teori yang dikenal tentang motivasi antara

lain:

a. Hierarki Teori Kebutuhan (Hierarchical of Needs Theory)

Teori motivasi yang sangat terkenal adalah teori kebutuhan yang

dikemukan oleh Abraham Maslow. Menurut Maslow bahwa pada setiap

diri manusia terdiri atas lima kebutuhan, yaitu:

1. Kebutuhan fisiologis, misalnya kebutuhan makan, minum, dan

perlindungan fisik.

2. Kebutuhan rasa aman, misalnya kebutuhan perlindungan dari

ancaman, bahaya, pertentangan dan lingkungan hidup.

3. Kebutuhan kepemilikan social, misalnya kebutuhan rasa memiliki,

kebutuhan untuk diterima dalam kelompok, berafiliasi, berinteraksi

dan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai.

4. Kebutuhan penghargaan diri, misalnya kebutuhan akan harga diri,

kebutuhan dihormati dan dihargai orang lain.

5. Kebutuhan aktualisasi diri, misalnya kebutuhan untuk menggunakan

kemampuan, skill, potensi, kebutuhan untuk memberikan ide-ide,

penilaian dan kritik terhadap sesuatu.

Page 29: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

15

b. McClelland Theory of Needs

David McCelland menganalisis tentang tiga kebutuhan manusia yang

sangat penting dalam perusahaan, yaitu:

1. Kebutuhan dalam mencapai kesuksesan (need for achievement) adalah

kemampuan untuk mencapai hubungan kepada standar perusahaan

yang telah ditentukan juga perjuangan karyawan untuk menuju

keberhasilan.

2. Kebutuhan dalam kekuasaan (need for power) adalah kebtuhan untuk

membuat orang berperilaku dalam keadaan yang wajar dan bijaksana

di dalam tugasnya masing-masing.

3. Kebutuhan untuk berafiliasi (need for affiliation) adalah hasrat untuk

bersahabat dan mengenal lebih dekat rekan kerja di dalam organisasi.

c. Theory X dan Theory Y

Douglas McGregor mengajukan dua pandangan yang berbeda tentang

manusia, yaitu:

1. Teori X (negatif), menyatakan karyawan sebenarnya tidak suka

bekerja dan jika ada kesempatan dia akan menghindari atau bermalas-

malasan bekerja.

2. Teori Y (positif), menyatakan karyawan memandang pekerjaan

sebagai sesuatu yang wajar, lumrah, alamiah, bertanggung jawab dan

mengambil keputusan yang cerdas serta inovatif.

Page 30: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

16

d. Theory ERG

Teori menyebutkan ada tiga kategori kebutuhan individu, yaitu :

1. Kebutuhan eksistensi (existence) adalah kebutuhan untuk bertahan

hidup dan kebutuhan fisik.

2. Kebutuhan keterhubungan (relatedness) adalah kebutuhan untuk

berinteraksi dengan orang lain yang bermanfaat seperti keluarga,

sahabat atau atasan.

3. Kebutuhan pertumbuhan (growth) adalah kebutuhan untuk menjadi

produktif dan kreatif.

e. Pola Dasar Pemikiran Content Theory

Teori ini mencoba menjawab beberapa pertanyaan seperti kebutuhan

apa yang dicoba dipuaskan oleh seseorang dan apa yang menyebabkan

mereka melakukan sesuatu. Dalam pandangan ini, setiap individu

mempunyai kebutuhan yang ada di dalam (inner needs), yang

menyebabkan mereka didorong, ditekan atau menentukan tindakan yang

mereka lakukan, yaitu para individu akan bertindak untuk memuaskan

kebutuhan mereka. Contohnya, seseorang yang sangat kuat kebutuhan

akan prestasi, mungkin terdorong untuk bekerja lembur hanya untuk

menyelesaikan pekerjaannya yang sulit tepat pada waktunya.

f. Pola Dasar Pemikiran Process Theory

Dalam teori ini, kebutuhan menekan pada bagaimana dan dengan

tujuan apa setiap individu dimotivasi agar menjalankan tugasnya dengan

sebaik-baiknya. Contohnya, seseorang melihat adanya kemungkinan besar

Page 31: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

17

untuk menerima suatu imbalan (kenaikan gaji) apabila mereka melakukan

suatu tindakan tertentu, misalnya bekerja keras dan bersunguh-sungguh.

g. Pola Dasar Pemikiran Reinforcement Theory

Dalam teori ini, individu bertingkah laku tertentu karena dimasa lalu

mereka belajar bahwa perilaku tertentu akan berhubungan dengan hasil

yang menyenangkan dan perilaku tertentu akan menghasilkan akibat yang

tidak menyenangkan, karena umumnya individu lebih suka akibat yang

menyenangkan. Contohnya, individu akan mentaati hukum dan peraturan

karena dengan itu masyarakat atau pemerintah mendapat pujian.

h. Pola Dasar Pemikiran Expectancy Theory

Teori ini mengemukakan bahwa tindakan seseorang cenderung untuk

dilakukan karena harapan hasil yang akan dia dapatkan. Dalam hal ini

seperti harapa bonus, kenaikan gaji, promosi dan penghargaan.

C. Supervisi

Supervisi merupakan tindakan mengawasi atau mengarahkan

penyelesaian pekerjaan. Menurut Standar Profesional Akuntan Publik

(SPAP:2001), pengertian supervisi adalah:

“Supervisi mencakup pengarahan usaha asisten dalam mencapai tujuan

audit dan penentuan apakah tujuan tersebut tercapai. Unsur supervisi

adalah memberikan instruksi kepada asisten, tetap menjaga

penyampaian informasi. Masalah-masalah penting yang dijumpai

dalam mengaudit, mereview pekerjaan yang dilaksanakan dan

menyelesaikan perbedaan pendapat staf audit kantor akuntan”.

In public accounting, the initial phases of a mentoring may focus on

job tasks, with the mentor explaining why certain functions are performed and

Page 32: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

18

now to get the job done, especially given constraints imposed by the firm or

the client. As the mentor and protégé observen each other over time, the

subsequent phases of mentoring can focus on the proteges’s career

development, his/her visibility within the firm, and additional social support

for protégé. A critical factor for building a mentoring relationship is that both

the informal mentor and protégé establish a sense of trust and commitment.

(Viator, 2000:39).

Dalam profesi akuntan publik, supervisi merupakan hal yang penting.

Dalam bidang pemeriksaan akuntansi, supervisi diatur dalam Standar

Pekerjaan Lapangan pertama yang mengharuskan bahwa “pekerjaan harus

direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi

dengan semestinya” (Myrna Nurahma dan Nur Indriantoro, 2000:104).

Menurut Syamsul Hadi (2007) dalam Cholifah (2010:16) supervisi

harus menciptakan lingkungan senyaman mungkin untuk meminimalkan

stress dengan meningkatkan peran konseling, keteladanan dari supervisi yang

merupakan fungsi psikologi sosial, sebagai akibat dari perkembangan karir di

KAP yang didukung pengetahuan, pelatihan dan pemberian tugas yang

menantang.

Accounting Education Change Commision (AECC) menerbitkan

Issues statement No.4, yang salah satu pembahasannya adalah AECC

Recommendations For Supervisors of Early Work Experience (Myrna

Nurahma dan Nur Indriantoro, 2000:104).

Page 33: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

19

Isi dari AECC Recommendations For Supervisors of Early Work

Experience adalah sejumlah rekomendasi kepada supervisor akuntan pemula

untuk melaksanakan supervisi dengan tepat khususnya dalam tiga aspek utama

tindakan supervisi sebagaimana yang disarankan AECC. Rincian saran-saran

yang dikemukakan AECC adalah:

1. Supervisor hendaknya menunjukkan sikap kepemimpinan dan mentoring

yang kuat. Rincian aktivitas yang disarankan AECC adalah:

a. supervisor sering memberikan feedback yang jujur, terbuka dan

interaktif kepada akuntan pemula dibawah supervisinya.

b. supervisor memperhatikan pesan-pesan tak langsung dari akuntan

pemula dan jika yang disampaikan adalah ketidakpuasan, secara

langsung supervisor menanyakan keadaan dan penyebabnya.

c. supervisor meningkatkan konseling dan mentoring, misalnya dengan

memberikan pujian terhadap kinerja yang baik, memperlakukan

akuntan pemula sebagai professional, membantu akuntan pemula

untuk mengenali peluang kerja masa depan dan mempedulikan minat

serta rencana akuntan pemula.

d. supervisor dituntut mampu menjadi panutan sebagai professional di

bidangnya, mampu menumbuhkan kebanggaan akan profesi dan

mampu menunjukkan kepada klien dan masyarakat akan peran penting

profesi yang digeluti tersebut.

Page 34: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

20

2. Supervisor hendaknya menciptakan kondisi kerja yang mendorong

tercapainya kesuksesan. Rincian aktivitas yang disarankan adalah sebagai

berikut:

a. menumbuhkan sikap mental kepada akuntan pemula untuk bekerja

dengan benar sejak awal dan menciptakan kondisi yang

memungkinkan hal itu terjadi. Hal tersebut bisa dilaksanakan dengan

menjelaskan suatu penugasan kepada akuntan pemula secara

gamblang, mengalokasikan waktu yang cukup dalam penugasan yang

rumit sehingga bisa terselesaikan dengan baik, menampung semua

keluhan akan hambatan yang dihadapi termasuk di antaranya hambatan

budgeter, dan menjelaskan bagaimana suatu penugasan sesuai dengan

penugasan keseluruhan serta senantiasa mengawasi akuntan pemula

sampai penugasan selesai.

b. mendistribusikan tugas dan beban secara adil dan sesuai dengan

tingkat kemampuan akuntan pemula.

c. Meminimalkan stress yang berkaitan dengan pekerjaan.

3. Supervisor hendaknya memberikan penugasan yang menantang dan

menstimulasi terselesaikannya tugas. Rinciannya sebagai berikut:

a. Supervisor mendelegasikan tanggung jawab sesuai kemampuan dan

kesiapan akuntan pemula.

b. Memaksimalkan kesempatan akuntan pemula untuk menggunakan

kemampuan verbal, baik lisan maupun tulisan, berpikir kritis dan

Page 35: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

21

menggunakan teknik analitis serta membantu akuntan pemula untuk

meningkatkan kemampuan tersebut.

D. Pelatihan

Menurut Hamalik (2000) dalam Noviyani dan Bandi (2002:484),

pelatihan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan kerja peserta. Akhirnya akan menimbulkan perubahan perilaku

aspek-aspek kognitif, keterampilan dan sikap.

Menurut E. Sikula dalam Mangkunegara (2003:50) pelatihan adalah

suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur

sistematis dan terorganisasi, pegawai non manajerial mempelajari dan

keterampilan teknis dalam tujuan yang terbatas.

Pelatihan sebagai bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar

untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan

yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan metode yang lebih

mengutamakan pada praktik daripada teori. (Rivai, 2009:211).

Pelatihan di tempat kerja membantu auditor junior dalam melakukan

pekerjaan lapangan. Hal ini merupakan salah satu cara agar auditor junior

mempertajam kemampuannya dalam proses audit, misalnya dalam hal

menjaga penyampaian informasi masalah-masalah penting yang dijumpai

dalam audit serta akan lebih cepat tanggap atas kondisi yang dihadapinya

selama proses audit di lapangan (Djohari, 2008:39).

Page 36: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

22

Untuk memenuhi persyaratan sebagai seorang professional, auditor

harus menjalani pelatihan teknis yang cukup. Pelatihan disini dapat berupa

kegiatan-kegiatan, seperti seminar, symposium, lokakarya pelatihan itu sendiri

dan kegiatan penunjang keterampilan lainnya. Program pelatihan mempunyai

pengaruh yang besar dalam peningkatan keahlian auditor, khususnya auditor

junior.

Menurut Cholifah (2010:24) jenis-jenis pelatihan yang diperlukan oleh

auditor junior, seperti pelatihan audit, pelatihan perpajakan (brevet), dan juga

pelatihan perbankan. Pelatihan-pelatihan tersebut berguna untuk kemampuan

teknis para auditor.

Pelatihan bagi akuntan publik meliputi jenis dan kualitas pelatihan.

Materi pelatihan harus dirancang dengan sebaik-baiknya. Pelatihan harus

dibuat secara sistematis dan berjenjang sesuai dengan tingkatan auditor yang

ada di Kantor Akuntan Publik. Pelatihan terhadap junior auditor akan berbeda

dengan pelatihan untuk manajer auditor. Pelatihan bisa diadakan oleh

organisasi profesi atau dilakukan secara mandiri oleh KAP terhadap staf

auditor.

Auditor junior perlu mengikuti pelatihan karena auditor yang baru

bekerja belum memahami secara benar bagaimana melakukan pekerjaan

dalam penugasan audit sehingga dengan pelatihan auditor junior dapat

meningkatkan pengetahuan, kemampuan kerja serta memperbaiki prestasi

kerja pada pekerjaan yang menjadi tanggug jawabnya.

Page 37: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

23

E. Kinerja Auditor

Soeprihanto (2000) dalam Anas (2010:3), menyatakan bahwa kinerja

seorang karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja seorang karyawan selama

periode waktu tertentu dibandingkan berbagai kemungkinan, misalnya standar

atau target/kriteria lain yang ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati

bersama.

Menurut Rivai (2009:548) kinerja merupakan suatu fungsi dari

motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan

seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan

tertentu.

Kinerja (performance) adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang

atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan

tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan organisasi

bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral

maupun etika (Yogyasari, 2007) dalam Cholifah (2010:25).

Menurut Suprayitno (2002) dalam Bahri (2010:40) menyatakan bahwa

kinerja merupakan hasil yang diperoleh atau dicapai menurut ukuran yang

berlaku untuk suatu pekerjaan tertentu dalam periode tertentu. Sehingga

berarti kinerja merupakan tolok ukur keberhasilan suatu organisasi perusahaan

dalam menjalankan roda organisasinya.

Ukuran kinerja auditor dapat dilihat dari kemampuan teknis akan suatu

pekerjaan, professional, bertanggung jawab atas pekerjaan, mampu

Page 38: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

24

mengkomunikasikan hasil kepada klien, dan mampu bekerja sama dengan

rekan kerja lainnya (Djohari, 2008:30).

Pengertian kinerja auditor menurut Trisnaningsih (2007) dalam

Cholifah (2010) adalah akuntan publik yang melaksanakan penugasan

pemeriksaan secara objektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau

organisasi lain dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan

tersebut menyajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku umum, dalam semua hal material, posisi keuangan dan hasil usaha

perusahaan.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

kinerja auditor merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang

telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu, mempunyai

kemampuan dalam audit dan sebagai tolok ukur keberhasilan terhadap

kemampuan bekerja.

F. Hipotesis

Berdasarkan penelitian terdahulu dan landasan teori yang telah

dijabarkan, maka hipotesis yang dibuat dalam penelitian ini adalah:

H1 = Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor junior.

H2 = Supervisi berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor junior.

H3 = Pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor junior.

H4 = Motivasi, supervisi dan pelatihan secara bersama-sama atau

simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor junior.

Page 39: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

25

G. Penelitian Terdahulu

Berikut ini akan dipaparkan mengenai penelitian yang pernah

dilakukan sebelumnya terkait dengan spengaruh supervisi dan pelatihan

terhadap kinerja auditor junior.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Peneliti

(Tahun)

Judul

Variabel

Metode

Penelitian

Hasil

Nurahma

dan

Indriantoro

(2000)

Tindakan

Supervisi

dan

Kepuasan

Kerja

Akuntan

Pemula di

Kantor

Akuntan

Publik

Tindakan

Supervisi (X1)

Kepuasan Kerja

Akuntan

Pemula (Y)

Sampel

penelitian

ini adalah

staf

akuntan

pada

Kantor

Akuntan

Publik di

DKI

Jakarta

dalam

jurnalnya

mendapatkan

bukti bahwa

kepuasan kerja

akuntan

pemula di

kantor akuntan

publik

dipengaruhi

oleh sikap

supervisor

Noviyani

dan Bandi

(2002)

Pengaruh

Pengalaman

dan

Pelatihan

Terhadap

Struktur

Pengetahuan

Auditor

Tentang

Kekeliruan

Pengalaman

(X1)

Pelatihan (X2)

Struktur

Pengetahuan

Auditor

Tentang

Kekekeliuan(Y)

Sampel

penelitian

ini adalah

para

auditor di

Kantor

Akuntan

Publik di

Jawa

Penelitian ini

menyatakan

bahwa

pelatihan tidak

memiliki

pengaruh yang

signifikan

terhadap

struktur

pengetahuan

auditor tentang

kekeliruan.

Page 40: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

26

Lanjutan Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Peneliti

(Tahun)

Judul

Variabel Metode

Penelitian

Hasil

Bahri

(2010)

Pengaruh

Motivasi,

Tindakan

Supervisi dan

Budaya

Organisasi

Terhadap

Kinerja

Auditor

Junior

Motivasi (X1)

Tindakan

Supervisi (X2)

Budaya

Organisas (X3)

Kinerja Auditor

Junior

Sampel

penelitian

ini adalah

auditor

junior di

Kantor

Akuntan

Publik

wilayah

DKI

Jakarta

Dalam

penelitiannya

menyatakan

terdapat

pengaruh yang

signifikan

antara tindakan

supervisi

dengan kinerja

auditor junior

pada KAP di

DKI Jakarta

Cholifah

(2010)

Pengaruh

Supervisi dan

Pelatihan

Terhadap

Kinerja

Auditor

Junior

Supervisi (X1)

Pelatihan (X2)

Kinerja Auditor

Junior (Y)

Sampel

penelitian

ini adalah

auditor

junior di

Kantor

Akuntan

Publik

wilayah

Jakarta

Selatan dan

Tangerang

Selatan

Dalam

penelitiannya

menyatakan

terdapat

pengaruh yang

signifikan

antara

supervisi dan

pelatihan

dengan kinerja

auditor junior

pada KAP di

Jakarta Selatan

dan Tangerang

Selatan

Anas

(2010)

Pengaruh

Motivasi

Terhadap

Kinerja

Pegawai

Pada Kantor

Balai

Perbenihan

Tanaman

Hutan

Sulawesi

(2010)

Motivasi (X2)

Kinerja

Pegawai (Y)

Sampel

penenelitia

n ini adalah

pegawai

yang

bekerja di

balai

perbenihan

tanaman

hutan

sulawesi

Peneltian ini

menyatakan

motivasi

berpengaruh

secara

signifikan

terhadap

kinerja

pegawai

Sumber : Data yang diolah

Page 41: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

27

H. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Auditor Junior di Kantor Akuntan Publik

X1

Motivasi X2

Supervisi

X3

Pelatihan

Y

Kinerja Auditor Junior

Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

b. Uji Realibilitas

Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas

b. Uji Heteroskedastisitas

c. Uji Normalitas

Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi

b. Uji F

c. Uji T

Interpretasi

Kesimpulan dan Implikasi

Page 42: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Ligkup Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah auditor junior yang bekerja di

kantor akuntan publik yang terletak di Jakarta. Auditor junior menjadi

responden dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh motivasi,

supervisi, dan pelatihan terhadap kinerja mereka yang belum lama

berpatisipasi dalam kantor akuntan publik dan melaksanakan penugasan

audit.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah auditor junior yang bekerja

pada Kantor Akuntan Publik yang terletak di Jakarta.

B. Metode Penentuan Sampel

Penelitian ini menggunakan metode convenience sampling, yaitu

memilih sampel dari elemen populasi (orang atau kejadian) yang datanya

mudah diperoleh peneliti. Elemen populasi yang dipilih sebagai subjek sampel

adalah tidak terbatas sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk memilih

sampel yang paling cepat dan murah (Indriantoro dan Supomo, 2002 : 130).

Page 43: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

29

C. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data-data dan informasi yang dapat mendukung

penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

1. Penelitian Kepustakaan

Pada penelitian kepusatakaan, data dikumpulkan dari berbagai jurnal-

jurnal, skripsi, tesis, buku, serta dari internet yang berhubungan dengan

penelitian ini. Data-data dan informasi yang diperoleh melalui teknik ini

merupakan data sekunder.

2. Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan dilakukan dengan cara survey, yaitu melalui

penyebaran kuesioner secara langsung kepada para responden yaitu

auditor junior yang bekerja di Kantor Akuntan Publik yang berada di

wilayah Jakarta. Penyebaran secara langsung dengan harapan jumlah

kuesioner yang disebar sesuai dengan jumlah kuesioner yang

dikembalikan. Maka data yang diperoleh dengan teknik ini merupakan

data primer.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan di penelitian ini adalah metode

analisis statistik yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan SPSS.

Analisis ini bertujuan untuk menentukan keeratan hubungan antar variabel

yaitu motivasi, supervisi, dan pelatihan terhadap kinerja auditor junior.

Page 44: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

30

1. Uji Kualitas Data

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan konsistensi dari data yang dikumpulkan.

Suatu kuesioner dikatakan reliable (handal) jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu (Ghozali,

2009). Pengukuran reliabilitas diuji menggunakan nilai Cronbach’s

Alpha, apabila nilai dari Cronbach’s Alpha > 0,60 maka variabel dapat

dikatakan reliabel.

c. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh

kuesioner tersebut (Ghozali, 2009). Pengujian validitas dalam

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Correlation

yang terdapat dalam program SPSS 16.0. Suatu pertanyaan dikatakan

valid jika tingkat signifikansinya berada dibawah 0,05.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikoloniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen. Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan

nilai Variance Inflation Factor (VIF). Nilai cutoff yag umum dipakai

Page 45: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

31

untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai

tolerance<0.10 atau sama dengan nilai VIF>10 (Imam Ghozali,

2009:95).

b. Uji Heteroskedastisitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,

2009:125).

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel independen dan variabel dependen atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Analisis grafik adalah salah

satu cara termudah untuk melihat normalitas data dengan cara

membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang

mendekati normal (Ghozali, 2009).

3. Uji Hipotesis

Peneliti menggunakan analisis regresi berganda karena ingin

mengetahui bagaimana variabel independen yaitu motivasi, supervisi dan

pelatihan, dapat mempengaruhi variabel dependen yaitu kinerja auditor.

Maka model persamaannya adalah sebagai berikut:

Page 46: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

32

Y = α + βx1 + βx2 + βx3 + e

Dimana:

Y = Kinerja auditor junior

α = Konstanta

β = Koefisien regresi

x1 = Motivasi

x2 = Supervisi

x3 = Pelatihan

e = error

a. Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2

yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen terbatas. Nilai yang mendekati

satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen (Ghozali, 2009:87).

b. Uji Statistik F

Uji ini digunakan untuk menjelaskan apakah variabel-variabel

independen, yaitu motivasi, supervisi dan pelatihan secara bersama-

sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen yaitu kinerja

auditor junior. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5%.

Page 47: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

33

c. Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan apakah satu variabel

independen secara individual, yaitu motivasi, supervisi dan pelatihan

dalam menjelaskan variabel dependen, kinerja auditor junior.

E. Operasional Variabel Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran yang telah

ditentukan sebelumnya, maka variabel operasional dalam penelitian ini dapat

dijabarkan sebagai berikut :

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

a. Motivasi (X1)

Motivasi merupakan semua kekuatan yang ada dalam diri seseorang

yang memberi daya, memberi arah dan memelihara tingkah laku yang

dinyatakan dalam istilah kebutuhan, desakan, keinginan dan dorongan

sesuai tempat dan keadaan masing‐masing (Anas, 2010:3). Pengukuran

motivasi menggunakan instrument yang dikembangkan oleh James E

Hunton dalam Chandra (2006) dengan instrument yang dimodifikasi

oleh peneliti terdiri 10 pertanyaan dengan skala interval 1-5.

b. Supervisi (X2)

Variabel tindakan supervisi yang dimaksud dalam penelitian ini seperti

yang dikemukakan di Issue Statement No. 4 pada telaah studi AECC

dalam Nurahma dan Indriantoro (2000). Pengukuran supervisi

menggunakan instrument yang digunakan oleh Bahri (2010 yang

Page 48: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

34

dimodifikasi oleh peneliti terdiri 10 pertanyaan dengan skala interval

1-5.

c. Pelatihan (X3)

Kurikulum yang ada tidak cukup untuk membangun kesuksesan

akuntan, untuk itu diperlukan pelatihan melalui kursus-kursus

pendidikan professional lanjutan (Eynon et al,1994) dalam Noviyani

dan Bandi (2007:484). Pengukuran pelatihan menggunakan instrument

yang digunakan oleh Cholifah (2010) yang dimodifikasi oleh peneliti

terdiri 10 pertanyaan dengan skala interval 1-5.

2. Variabel Tidak Bebas (Variable Dependent)

Kinerja auditor juinior adalah kemampuan seorang auditor junior

dalam menyelesaikan penugasan dalam kurun waktu tertentu misalnya

dalam selama satu tahun. Variabel tidak bebas (Y) dalam penelitian ini

adalah kinerja auditor junior yang diduga depengaruhi oleh motivasi,

supervisi, dan pelatihan sebagai variabel bebas.

Variabel kinerja auditor junior dalam penelitian ini diukur dengan

instrument yang digunakan oleh Chandra (2006), Bahri (2010) dan

Cholifah (2010) yang telah dimodifikasi oleh peneliti terdiri dari 10

pertanyaan.

Page 49: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

35

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Indikator

No.

Peryataan

Skala

Pengukuran

1. Motivasi

(X1) Motivasi dalam melakukan

pekerjaan

Gaji yang diterima

Kenaikan jabatan

Dekat dengan atasan

Lingkungan kerja

Penghargaan atas prestasi kerja

Hubungan baik dengan rekan

kerja

Evaluasi kinerja yang memuaskan

Pekerjaan yang dilakukan dalam

waktu tertentu

Pekerjaan merupakan tanggung

jawab

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Interval

2. Supervisi

(X2) Feedback atas kinerja secara jujur,

terbuka dan interaktif

Pujian terhadap kinerja

Membantu mengenal peluang

kerja masa depan

Supervisor menjadi panutan yang

profesional

Penjelasan tentang tugas yang

dilakukan

Pengawasan kerja dari supervisor

Pendistribusian tugas dan beban

kerja

Membantu meminimalkan stress

Kepercayaan kepada bawahan

Membantu meningkatkan

kemampuan bawahan

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Interval

3. Pelatihan

(X3)

Mengikuti pelatihan pajak atau

brevet

Mengikuti pelatihan perbankan

Pelatihan dibiayai oleh KAP

KAP mengadakan pelatihan audit

Mengikuti pelatihan audit

Pelatihan sesuai dengan tingkatan

auditor

Mengikuti seminar/simposium

Memperbaiki prestasi kerja

21

22

23

24

25

26

27

28

Interval

Page 50: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

36

Lanjutan Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Indikator

No.

Peryataan

Skala

Pengukuran

Waktu pelatihan

Pelatihan untuk auditor yang baru

bekerja

29

30

Interval

4. Kinerja

Auditor

Junior

(Y)

Mampu menyelesaikan tugas

tepat waktu

Mampu menyelesaikan tugas

dengan baik

Patuh terhadap prosedur audit

Mampu mengembangkan teknik

audit

Mampu menyiapkan kertas kerja

audit

Mengutamakan kerja sama

dengan rekan kerja

Mampu berdiskusi dengan ketua

tim

Mampu mengkomunikasikan

hasil audit

Mendahulukan kualitas daripada

kuantitas

Mampu mengerjakan tugas tanpa

disuruh

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

Interval

Page 51: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

37

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap auditor yang bekerja di Kantor

Akuntan Publik (KAP) yang berada di wilayah Jakarta. Sesuai dengan

tujuan penelitian, maka auditor yang menjadi responden dalam penelitian

ini adalah yang memiliki jabatan sebagai auditor junior dengan

pengalaman kurang dari tiga tahun.

Pengumpulan data dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner

penelitian secara langsung kepada responden di KAP yang dituju dengan

konfirmasi terlebih dahulu agar tingkat pengembalian yang lebih pasti,

serta melalui teman yang bekerja sebagai auditor junior di KAP.

Penyebaran serta pengembalian kuesioner dilaksanakan mulai tanggal 25

Jan 2011 hingga 23 Februari 2011.

Peneliti mengirim kuesioner kepada 15 KAP yang dipilih

berdasarkan akses dan jarak, namun dari 15 KAP tersebut hanya 14 KAP

yang mengembalikan kuesioner yang dikirim. Beberapa KAP menolak

untuk menerima kuesioner karena alasan kesibukan dan ketidakpastian

pengembalian kuesioner. Berikut adalah nama-nama KAP yang menjadi

responden dalam penelitian ini:

Page 52: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

38

Tabel 4.1

Daftar KAP Yang Menjadi Responden

No. Nama KAP Jumlah

1. KAP Usman dan Rekan 4

2. KAP Drs. Arifin Faqih 5

3. KAP Drs. Basri Hardjosumarto 5

4. KAP Drs. Wirawan dan Rekan 0

5. KAP Drs. Amir Hadyi 5

6. KAP Drs. Danny Sughanda 5

7. KAP Achmad, Rasyid, Hisbullah dan Rekan 4

8. KAP Armen, Budiman dan Rekan 6

9. KAP Abdul Hamid dan Khairunnas 4

10, KAP Ishak, Saleh, Soewondo dan Rekan 5

11. KAP Drs. Heru Teguh Irianto 5

12. KAP Meidina Ratna Adityasih 7

13. KAP Riza, Wahono dam Rekan 10

14. KAP Hasnil M. Yasin dan Rekan 5

15. KAP Junaedi Chairul Labib Subyakto dan Rekan 3

Total Kuesioner 73

Sumber: Data yang diolah

2. Response Rate

Kuesioner yang disebarkan berjumlah 85 kuesioner pada 15 KAP

yang berada di wilayah DKI Jakarta. Rincian pendistribusian dapat dilihat

pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Distribusi Kuesioner Penelitian

Keterangan Jumlah Persentase

Jumlah kuesioner yang disebar 85 100%

Jumlah kuesioner yang kembali 73 86%

Jumlah kuesioner yang tidak kembali 12 14%

Jumlah kuesioner yang dapat diolah 73 86%

Sumber: Data yang diolah

Dari jumlah tersebut sebanyak 73 kuesioner atau sekitar 86% yang

kembali dan sebanyak 12 kuesioner atau sekitar 14% yang tidak kembali.

Page 53: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

39

3. Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah auditor junior yang bekerja

di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di wilayah DKI Jakarta.

Tabel 4.3 menyajikan rangkuman informasi demografi responden

berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan lama bekerja

sebagai auditor di KAP. Informasi dengan demografi tersebut diperoleh

dari kuesioner yang telah dikembalikan oleh responden.

Tabel 4.3

Data Statistik Responden

No. Keterangan Jumlah Persentase

1. Umur

1) 21-23 tahun

2) 23-25 tahun

3) > 25 tahun

17

16

40

23%

22%

55%

2. Jenis Kelamin

1) Laki-Laki

2) Perempuan

47

26

64%

36%

3. Pendidikan Terakhir

1) D3

2) S1

3) S2

11

62

0

15%

85%

0%

4. Lama Bekerja

1) < 1 tahun

2) 1-2 tahun

3) 2-3 tahun

29

15

29

40%

20%

40%

Sumber : Data yang diolah

Pada hasil persentase di atas terlihat bahwa responden yang berusia

21-23 tahun berjumlah 23%, responden yang usianya 23-25 tahun adalah

22%, sedangkan responden lebih dari 25 tahun berjumlah 55%.

Page 54: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

40

Pada hasil persentase di atas terlihat bahwa responden yang

berjenis kelamin perempuan berjumlah 36%, sedangkan responden yang

laki-laki berjumlah 64%.

Auditor junior yang menjadi responden dalam penelitian ini

memiliki latar belakang pendidikan terakhir yaitu antara D3 dan S1. Pada

hasil persentase di atas terlihat bahwa responden yang pendidikan

terakhirnya D3 berjumlah 15%, sedangkan responden yang pendidikan

terakhirnya S1 berjumlah 85%.

Sesuai dengan tujuan, responden adalah auditor junior yang

bekerja di KAP selama < 1 tahun, 1-2 tahun, atau 2-3 tahun. Pada hasil

persentase di atas terlihat bahwa responden yang lama bekerjanya kurang

dari satu tahun berjumlah 40%, responden yang lama bekerjanya antara

satu sampai dua tahun berjumlah 20%, sedangkan responden yang lama

bekerjanya antara dua sampai tiga tahun berjumlah 40%.

B. Uji Kualitas Data

1. Hasil Uji Reliabilitas

Suatu data dapat dikatakan reliable adalah jika nilai Cronbach’s

Alpha > 0,6. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4

Hasil Uji Reliabilitas

No. Variabel Nilai Cronbach’s Alpha Keterangan

1. Motivasi 0,717 Reliabel

2. Supervisi 0,827 Reliabel

3. Pelatihan 0,641 Reliabel

4. Kinerja Auditor Junior 0,758 Reliabel

Sumber: Data yang diolah

Page 55: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

41

Hasil uji reliabilitas pada tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa

seluruh pernyataan dari variabel motivasi, supervisi, pelatihan, dan kinerja

auditor junior dalam penelitian ini reliabel.

2. Hasil Uji Validitas

Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan Pearson Correlation. Suatu pertanyaan dikatakan valid jika

tingkat signifikannya berada dibawah 0,05. Hasil uji validitas untuk

variabel motivasi dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan hasil uji validitas untuk

variabel supervisi dapat dilihat Tabel 4.6 dan hasil uji validitas untuk

variabel pelatihan dapat dilihat pada Tabel 4.7 serta Tabel 4.8 untuk hasil

uji validitas variabel kinerja auditor junior.

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas untuk Variabel Motivasi

Pernyataan Sig. Pearson Correlation Keterangan

Mot1 .000 .640** Valid

Mot2 .000 .533** Valid

Mot3 .000 .690** Valid

Mot4 .000 .516** Valid

Mot5 .014 .287* Valid

Mot6 .000 .674** Valid

Mot7 .000 .410** Valid

Mot8 .000 .624** Valid

Mot9 .000 .565** Valid

Mot10 .000 .474** Valid

Sumber : Data yang diolah

Page 56: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

42

Berdasarkan table 4.5 di atas, menunjukan semua butir pertanyaan

untuk variabel motivasi (X1) mempunyai nilai signifikan lebih kecil dari

0,05. Dapat diambil kesimpulan bahwa butir-butir pertanyaan yang

digunakan untuk mengukur variabel motivasi (X1) adalah valid. Untuk itu

item-item tersebut dapat digunakan dalam pengujian.

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas untuk Variabel Supervisi

Pernyataan Sig. Pearson Correlation Keterangan

Spv1 .000 .565** Valid

Spv2 .031 .252* Valid

Spv3 .000 .623** Valid

Spv4 .000 .642** Valid

Spv5 .000 .734** Valid

Spv6 .000 .723** Valid

Spv7 .000 .718** Valid

Spv8 .000 .630** Valid

Spv9 .000 .637** Valid

Spv10 .000 .762** Valid

Sumber : Data yang diolah

Berdasarkan table 4.6 di atas, menunjukan semua butir pertanyaan

untuk variabel supervisi (X2) mempunyai nilai signifikan lebih kecil dari

0,05. Dapat diambil kesimpulan bahwa butir-butir pertanyaan yang

digunakan untuk mengukur variabel supervisi (X2) adalah valid. Untuk itu

item-item tersebut dapat digunakan dalam pengujian.

Page 57: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

43

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas untuk Variabel Pelatihan

Pernyataan Sig. Pearson Correlation Keterangan

Pel1 .002 .357** Valid

Pel2 .000 .516** Valid

Pel3 .000 .467** Valid

Pel4 .000 .585** Valid

Pel5 .000 .585** Valid

Pel6 .000 .604** Valid

Pel7 .000 .459** Valid

Pel8 .000 .645** Valid

Pel9 .000 .449** Valid

Pel10 .021 .265* Valid

Sumber : Data yang diolah

Berdasarkan table 4.7 di atas, menunjukan semua butir pertanyaan

untuk variabel pelatihan (X3) mempunyai nilai signifikan lebih kecil dari

0,05. Dapat diambil kesimpulan bahwa butir-butir pertanyaan yang

digunakan untuk mengukur variabel pelatihan (X3) adalah valid. Untuk itu

item-item tersebut dapat digunakan dalam pengujian.

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas untuk Variabel Kinerja Auditor Junior

Pernyataan Sig. Pearson Correlation Keterangan

Knj1 .000 .500** Valid

Knj2 .000 .627** Valid

Knj3 .000 .538** Valid

Knj4 .000 .559** Valid

Knj5 .000 .455** Valid

Knj6 .000 .508** Valid

Page 58: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

44

Lanjutan Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas untuk Variabel Kinerja Auditor Junior

Pernyataan Sig. Pearson Correlation Keterangan

Knj7 .000 .609** Valid

Knj8 .000 .407** Valid

Knj9 .000 . 782** Valid

Knj10 .000 . 661** Valid

Sumber : Data yang diolah

Berdasarkan table 4.8 di atas, menunjukan semua butir pertanyaan

untuk variabel kinerja auditor junior (Y) mempunyai nilai signifikan lebih

kecil dari 0,05. Dapat diambil kesimpulan bahwa butir-butir pertanyaan

yang digunakan untuk mengukur variabel kinerja auditor junior (Y) adalah

valid. Untuk itu item-item tersebut dapat digunakan dalam pengujian.

C. Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada atau

tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel

independen lain. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas

dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor).

Hasil uji multikolinearitas untuk variabel independen kinerja

auditor junior dapat dilihat pada tabel 4.9

Page 59: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

45

Tabel 4.9

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 15.702 3.780

4.154 .000

Mot .279 .139 .242 2.004 .049 .451 2.218

Spv .631 .105 .730 5.998 .000 .445 2.246

Pel .250 .093 .265 2.683 .009 .675 1.482

a. Dependent Variable: Knj

Hasil pada nilai tolerance juga menunjukkan tidak adanya variabel

independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti

tidak ada korelasi antar variabel independen tersebut. Hasil perhitungan

Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama, yaitu

tidak ada variabel yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas antar variabel

independen dalam model regresi.

2. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalammodel regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

pengamatan ke pengamatan lain. Hasil pengujian heteroskedastisitas

dalam penelitian ini berupa grafik Scatterplot yang dapat dilihat pada

gambar 4.1.

Page 60: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

46

Gambar 4.1

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dari grafik Scatterplot terlihat bahwa titik-titik tersebar secara acak

serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dari

hasil gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak

dipakai untuk memprediksi kinerja auditor junior berdasarkan masukan

variabel motivasi, supervisi dan pelatihan.

3. Hasil Uji Normalitas

Uji Normalitas ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data

dalam variabel yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik adalah

data yang memiliki distribusi normal. Hasil Uji Normalitas ini berupa

grafik normal probability plot dan grafik histogram. Gambar 4.2

menunjukkan hasil uji normalitas.

Page 61: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

47

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

Gambar 4.2 menunjukkan grafik normal probability plots data

yang digunakan dalam variabel independen dan dependen terdistribusi

normal. Hal ini terlihat dari penyebaran data (titik) menyebar di sekitar

garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah diagonal. Untuk lebih

meyakinkan pendistribusian data secara normal dapat dilihat dari gambar

4.3.

Gambar 4.3

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram

Page 62: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

48

Pada gambar 4.3, bahwa grafik histogram memperlihatkan pola

distribusi yang mendekati normal (tidak terjadi kemencengan). Dapat

disimpulkan grafik normal plot dan grafik histogram menunjukkan bahwa

model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas.

D. Hasil Uji Hipotesis

1. Hasil Uji Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan sebagai alat untuk mengukur

seberapa besar pengaruh antara variabel independen dengan variabel

dependen.

Tabel 4.10

Hasil Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 15.702 3.780

4.154 .000

Mot .279 .139 .242 2.004 .049

Spv .631 .105 .730 5.998 .000

Pel .250 .093 .265 2.683 .009

a. Dependent Variable: Knj

Berdasarkan tabel 4.15, maka diperoleh persamaan regresi sebagai

berikut:

Keterangan:

Y : Kinerja Auditor Junior

X1 : Motivasi

X2 : Supervisi

X3 : Pelatihan

℮ : Errror

Y = 15,702+0,279X1+0,631X2+0,250X3+℮

Page 63: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

49

Pada persamaan regresi diatas menunjukkan nilai konstanta sebesar

15,702. Hal ini menyatakan bahwa jika variabel motivasi, supervisi dan

pelatihan dianggap konstan, maka kinerja auditor junior akan konstan

sebesar 15,702.

Koefisien regresi pada variabel motivasi sebesar 0,279, hal ini

berarti jika variabel motivasi bertambah satu satuan maka variabel kinerja

auditor junior akan bertambah sebesar 0,279. Koefisien regresi pada

variabel supervisi sebesar 0,631 hal ini berarti jika variabel supervisi

bertambah satu satuan maka variabel kinerja auditor junior akan

bertambah sebesar 0,631. Koefisien regresi pada variabel pelatihan sebesar

0,250 hal ini berarti jika variabel pelatihan bertambah satu satuan maka

variabel kinerja auditor junior akan bertambah sebesar 0,250.

2. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Uji Koefisien determinasi digunakan untuk menentukan seberapa

besar kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel

dependen. Pada penelitian ini R Square yang digunakan adalah R Square

yang sudah disesuaikan atau Adjusted R Square, karena sudah disesuaikan

dengan dengan jumlah variabel independen yang dipakai dalam penelitian

ini. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.11.

Page 64: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

50

Tabel 4.11

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square adalah

0,525 atau 52,5%. Hal ini berarti bahwa variabel independen, yaitu

motivasi, supervisi dan pelatihan hanya mampu menjelaskan variabel

dependen kinerja auditor junior sebesar 52,5% dan selebihnya 47,5%

dijelaskan oleh faktor lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini, seperti

kepuasan kerja dan komitmen organisasi.

Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah suatu sikap seseorang

terhadap pekerjaan sebagai perbedaan antara banyaknya ganjaran yang

diterima pegawai dan banyaknya yang diyakini yang seharusnya diterima.

Pertama, bahwa kepuasan tidak dapat dilihat, tetapi hanya dapat diduga.

Kedua, kepuasan kerja sering ditentukan oleh sejauh mana hasil kerja

mencerminkan hubungan dengan berbagai sikap lainnya dari para

individual. Kepuasan kerja merupakan suatu ungkapan emosional yang

bersifat atau menyenangkan sebagai hasil dari penilaian terhadap suatu

pekerjaan atau pengalaman kerja (Robbins, 2006: 78).

Komitmen organisasi merupakan sifat, rasa atau dorongan

seseorang sebagai bagian dari suatu organisasi untuk dapat melakukan

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .738a .545 .525 2.399 1.439

a. Predictors: (Constant), Pel, Mot, Spv

b. Dependent Variable: Knj

Page 65: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

51

sesuatu atau tetap bekerja atau berbakti guna menunjang keberhasilan

organisasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai bersama. Disamping

itu, komitmen organisasi mengandung pengertian sebagai sesuatu hal yang

lebih dari kesetiaan yang pasif terhadap organisasi, dengan kata lain

komitmen organisasi menyiratkan hubungan pegawai dengan perusahaan

atau organisasi secara aktif (Ningrum, 2009).

3. Hasil Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen

motivasi, supervisi dan pelatihan secara bersama-sama atau simultan

berpengaruh terhadap variabel dependen kinerja auditor junior. Hasil uji F

disajikan dalam Tabel 4.12 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05.

Tabel 4.12

Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 475.936 3 158.645 27.570 .000a

Residual 397.051 69 5.754

Total 872.986 72

a. Predictors: (Constant), Pel, Mot, Spv

b. Dependent Variable: Knj

Pada Tabel 4.12 dalam model ANOVA diperoleh F hitung sebesar

27,570 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena tingkat

signifikansinya lebih kecil dari 0,05, maka variabel independen motivasi,

supervisi dan pelatihan secara bersama-sama atau simultan berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen kinerja auditor junior.

Page 66: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

52

4. Hasil Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji t dapat dilihat

pada tabel 4.13, jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha

diterima dan menolak H0, sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari

0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha.

Tabel 4.13

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 15.702 3.780

4.154 .000

Mot .279 .139 .242 2.004 .049

Spv .631 .105 .730 5.998 .000

Pel .250 .093 .265 2.683 .009

a. Dependent Variable: Knj

Hasil uji hipotesis 1, pengaruh motivasi terhadap kinerja auditor

junior.

Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.13. Variabel motivasi mempunyai

tingkat signifikansi 0,049. Hal ini berarti menerima Ha1 sehingga dapat

dikatakan bahwa motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

auditor junior karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel motivasi

lebih kecil dari 0,05.

Page 67: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

53

Dalam kantor akuntan publik, motivasi dapat meningkatkan kinerja

auditor. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang

menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya

mau bekerja giat dan antusias sehingga mencapai hasil kerja yang optimal.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Anas (2010) yang

menyatakan bahwa motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitiannya Anas (2010)

mengidentifikasikan bahwa untuk menaikkan motivasi kinerja pegawai

perlu adanya pemberian penghargaan atas prestasi yang dicapai, membina

saling percaya antar rekan kerja, dan membina hubungan yang akrab antar

rekan kerja dan pimpinan.

Hasil uji hipotesis 2, pengaruh supervisi terhadap kinerja auditor

junior.

Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.13. Variabel supervisi

mempunyai tingkat signifikansi 0,000. Hal ini berarti menerima Ha2

sehingga dapat dikatakan bahwa supervisi berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja auditor junior karena tingkat signifikansi yang dimiliki

variabel supervisi lebih kecil dari 0,05.

Supervisor dalam kantor akuntan publik diharuskan memberikan

instruksi kepada auditor junior, tetap menjaga penyampaian informasi

masalah-masalah penting yang dijumpai dalam audit, dan me-review

pekerjaan yang dilaksanakan. Sehingga supervisi dapat dilaksanakan

secara efektif dan tepat oleh kantor akuntan publik. Hal ini sesuai dengan

Page 68: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

54

penelitian Bahri (2010) yang menyatakan bahwa supervisi mempunyai

pengaruh yang signifikan tehadap kinerja auditor junior. Hasil penelitian

Bahri (2010) mengidentifikasikan keberadaan supervisor yang dekat

dengan auditor junior dapat meningkatkan kinerja.

Hasil uji hipotesis 3, pengaruh supervisi terhadap kinerja auditor

junior.

Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.13. Variabel pelatihan

mempunyai tingkat signifikansi 0,009. Hal ini berarti menerima Ha3

sehingga dapat dikatakan bahwa pelatihan berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja auditor junior karena tingkat signifikansi yang dimiliki

variabel pelatihan lebih kecil dari 0,05.

Dilaksanakannya pelatihan di tempat kantor akuntan publik sangat

membantu auditor junior dalam melakukan pekerjaan lapangan kelak.

Sehingga auditor junior dapat mempertajam kemampuannya dalam

penugasan audit. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Cholifah (2010)

yang menyatakan bahwa pelatihan berpengaruh signifikan terhadap

kinerja auditor. Hasil penelitian Cholifah (2010) menjelaskan pelatihan

sangat diperlukan dalam melakukan pekerjaan audit yang akan

memberikan pengaruh terhadap kinerja auditor junior.

Page 69: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

55

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris

mengenai pengaruh motivasi, supervisi dan pelatihan terhadap kinerja auditor

junior. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis terhadap data, dapat diperoleh

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji t, motivasi memiliki pengaruh secara signifikan

terhadap kinerja auditor junior. Hal ini sesuai dengan penelitian Anas

(2010) yang menyatakan bahwa motivasi mempunyai pengaruh yang

signifikan tehadap kinerja pegawai.

2. Berdasarkan hasil uji t, supervisi memiliki pengaruh signifikan terhadap

kinerja auditor junior. Hal ini sesuai dengan penelitian Bahri (2010) yang

menyatakan bahwa supervisi mempunyai pengaruh yang signifikan

tehadap kinerja auditor. Keberadaan supervisor yang dekat dengan auditor

junior dan melaksanakan supervisi secara efektif dalam Kantor Akuntan

Publik dapat meningkatkan kinerja.

3. Berdasarkan hasil uji t pada variabel pelatihan, menunjukkan bahwa

pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor junior.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian Cholifah (2010) yang menyatakan

bahwa pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor junior.

Pelatihan sangat diperlukan dalam melakukan pekerjaan audit yang akan

memberikan pengaruh terhadap kinerja auditor junior.

Page 70: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

56

B. Implikasi

Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel motivasi mempunyai

pengaruh terhadap kinerja auditor junior. Hal ini perlu diperhatikan oleh KAP

agar lebih meningkatkan kinerja auditornya. Dengan adanya motivasi internal

dan eksternal pada auditor junior maka akan lebih meningkatkan kinerja

auditor junior.

Dalam variabel supervisi mempunyai pengaruh terhadap kinerja auditor

junior. Supervisor harus melaksanakan supervisi secara efektif dan

memberikan feedback atas hasil kerja auditor junior agar auditor junior merasa

ada peningkatan atas kinerja mereka. Hal itu dapat meningkatkan kinerja

auditor junior tersebut dalam penugasan-penugasan selanjutnya.

Dalam variabel pelatihan penelitian menunjukkan kinerja auditor junior

juga dipengaruhi oleh pelatihan. Hal ini tentu membuktikan bahwa pelatihan

sangat diperlukan dalam melakukan pekerjaan audit. Diharapkan Kantor

Akuntan Publik dapat memfasilitasi adanya pelatihan tersebut bagi para

auditornya.

Untuk penelitian selanjutnya dengan tema berkaitan dengan penelitian

ini, peneliti menyarankan waktu penyebaran kuesioner tidak dilakukan dihari-

hari sibuk para auditor sehingga tingkat pengembalian kuesioner dapat lebih

tinggi dan mendapatkan hasil yang akurat. Diharapkan dapat menambahkan

variabel independen lainnya guna dapat mempengaruhi dan memperkuat

variabel dependen dan juga menambah jumlah sampel penelitian sehingga

dapat diperoleh hasil penelitian dengan tingkat generalisasi yang lebih tinggi.

Page 71: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

57

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2004. “Auditing ( Pemeriksaan Akuntansi) oleh Kantor akuntan

Publik”. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Jakarta.

Anas, Muhammad. “Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor

Balai Perbenihan Tananaman Hutan Sulawesi”. Jurnal Hipotesis, Edisi

Februari 2010

Arens, Alvin & Beasley. 2008. “Auditing and Assurance Service an Integrated

Approach, 13th

edition”. Global Edition, Pearson Education International.

New Jersey.

Ayudyah Ningrum, Dewi. 2009. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komitmen

Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Junior”. Skripsi UIN.

Bahri, Syamsul. 2010. “Pengaruh Motivasi, Tindakan Supervisi, dan Budaya

Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Junior”. Skripsi UIN.

Boynton, William & Johnson. 2006. “Modern Auditing”. John Willey & Sons,

Inc. New Jersey.

Cahyono, Dwi. 2005. “Pengaruh Mentoring Terhadap Kepuasan Kerja, Konflik

Peran, dan Prestasi Kerja serta Niatan Untuk Pindah”. Simposium

Nasional Akuntansi VIII. Solo.

Chandra, Ferdinan Kris. 2006. “Pengaruh Tindakan Supervisi Terhadap Kinerja

Auditor Internal dengan Motivasi Kerja sebagai Variabel Intervening.

Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang.

Cholifah, Wahidah Rizqi. 2010. “Pengaruh Supervisi dan Pelatihan Terhadap

Kenerja Auditor Junior”. Skripsi UIN.

Djumino, Wahyudin. “Analisis Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja

Pegawai Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat di

Kabupaten Wonogiri”. Artikel Djumino, Wonogiri. 2002.

Djohari, Galih Putri. “Pengaruh Pelaksanaan Supervisi Oleh Senior Auditor

Terhadap Kinerja Auditor Junior. Skripsi Widyatama Bandung.

Page 72: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

58

Ghozali, Imam. 2009. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”.

Universitas Diponegoro. Semarang.

Hamid, Abdul. 2007. “Buku Panduan Penulisan Skripsi”. Fakultas Ekonomi dan

Ilmu Sosial UIN Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. “Standar Profesional Akuntan Publik”. PT.

Salemba Emban Patria.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. “Metodologi Penelitian Bisnis”.

Edisi pertama. BPFE Yogyakarta.

Noviyani, Putri dan Bandi. 2002. “Pengaruh Pengalaman dan Pelatihan

Terhadap Struktur Pengetahuan Auditor Tentang Kekeliruan”. Simposium

Nasional Akuntansi V. Semarang.

Nurahma, Myrna dan Nur Indriantoro. “Tindakan Supervisi dan Kepuasan Kerja

Akuntan Pemula di Kantor Akuntan Publik”. Jurnal Riset Akuntansi

Indonesia. Vol. 3 No. 1 Januari 2000.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2003. “Perencanaan dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia”. Refika Aditama. Bandung.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. “Evaluasi Kinerja SDM”. Refika Aditama.

Bandung

Mulyadi. 2002. “Auditing I”, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.

Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala. 2009. “Manajemen Sumber Daya

Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik”. Edisi kedua. PT.

Rajagrafindo Persada.

Viator, Ralph E. “An Analysis of Formal Mentoring Programs and Perceived

Barriers to Obtaining a Mentor at Large Public Accounting Firms”.

Accounting Horizons Vol. 13 No.1 March 2000.

Page 73: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

59

Lampiran 1

Page 74: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

60

Page 75: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

61

Lampiran 2

Page 76: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

62

Kepada

Yth. Auditor Junior Independen

Di Kantor Akuntan Publik

Jakarta

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan tugas akhir yang saya tempuh, bersama ini saya :

Nama : Youra Adinda

NIM : 106082002695

Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mengajukan permohonan pengisian kuesioner sehubungan dengan tugas

akhir dengan topik “Pengaruh Motivasi, Supervisi dan Pelatihan Terhadap

Kinerja Auditor Junior”.

Besar harapan saya, bahwa Bapak/Ibu/Sdr bersedia untuk meluangkan

waktu mengisi kuesioner ini secara objektif, demi kepentingan akademik dan

kelancaran penelitian ini. Semua informasi yang diberikan hanya untuk

kepentingan akademik.

Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerja sama yang baik, saya

ucapkan banyak terima kasih.

Hormat Saya,

Youra Adinda

Page 77: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

63

Kuesioner

I. Deskripsi Responden

Mohon pertanyaan di bawah ini diisi dengan data Bapak/Ibu/Sdr. Jika

keberatan mencantumkan nama, maka pertanyaan tersebut boleh untuk

dikosongkan.

Nama :

Umur : ……. Tahun

Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan

Pendidikan Terakhir : 1. D3 2. S1 3. S2

Nama KAP Tempat Kerja :

Lama Bekerja Di KAP : 1. < 1 th 2. 1-2 th 3. 2-3 th

II. Kuesioner Penelitian

Petunjuk pengisian :

Bapak/Ibu/Sdr dimohon untuk mengisi kuesioner dengan cara memberikan

tanda Checklist (√ ) pada kolom yang tersedia.

Keterangan :

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

N : Netral

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

Page 78: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

64

MOTIVASI

No. Pertanyaan STS

1

TS

2

N

3

S

4

SS

5

1. Pekerjaan saya merupakan bagian dari pengabdian

terhadap KAP, maka memotivasi saya untuk bekerja

dengan baik.

2. Gaji yang saya terima merupakan hasil kerja saya

sebagai auditor, maka memotivasi saya untuk bekerja

keras dengan antusias.

3. Bagi saya, bekerja keras dengan antusias memberikan

dorongan dalam diri saya agar cepat naik jabatan dan

mendapat penilaian lebih dari atasan.

4. Dibandingkan dengan auditor lain yang setingkat

dengan saya, saya dikenal dekat dengan atasan.

5. Dengan lingkungan kerja yang menyenangkan di KAP

membuat saya nyaman dalam bekerja.

6. Penghargaan yang saya peroleh atas prestasi kerja

adalah hasil kerja keras saya dalam melakukan

pekerjaan dengan baik.

7. Bagi saya, menjaga hubungan baik dengan auditor

lainnya merupakan bagian penting dari pekerjaan.

8. Saya mendapat evaluasi kinerja yang memuaskan

terhadap pekerjaan yang saya lakukan.

9. Saya dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang

ditentukan dengan hasil yang baik.

10. Betapapun sulitnya pekerjaan, saya tidak pernah

menghindar dari tanggung jawab sepanjang untuk

kepentingan KAP ini.

Page 79: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

65

SUPERVISI

No. Pertanyaan STS

1

TS

2

N

3

S

4

SS

5

11. Supervisor saya memberikan feedback yang jujur,

terbuka, dan interaktif.

12. Supervisor saya memberikan pujian terhadap kinerja

saya yang baik.

13. Supervisor saya membantu auditor junior untuk

mengenali peluang kerja di masa mendatang.

14. Supervisor saya mampu menjadi panutan yang

professional di bidangnya.

15. Supervisor saya menjelaskan suatu pekerjaan secara

jelas.

16. Supervisor saya dengan senantiasa mengawasi auditor

junior sampai pekerjaan selesai.

17. Supervisor saya cukup adil dalam mendistribusikan

tugas dan beban kepada auditor junior.

18. Supervisor saya berusaha meminimalkan stress yang

berkaitan dengan pekerjaan.

19. Supervisor saya memberikan kepercayaan kepada

bawahannya bila dianggap telah mampu menangani

tugas.

20. Supervisor saya membantu auditor junior untuk

meningkatkan kemampuannya baik secara lisan maupun

tulisan.

PELATIHAN

No. Pertanyaan STS

1

TS

2

N

3

S

4

SS

5

21. Mengikuti pelatihan pajak atau brevet dapat berguna

Page 80: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

66

dalam melaksanakan tugas audit.

22. Mengikuti pelatihan perbankan dapat mempengaruhi

dalam penugasan audit.

23. Saya sering mengikuti pelatihan yang dibiayai oleh

kantor akuntan publik tempat saya bekerja.

24. KAP tempat saya bekerja pernah mengadakan pelatihan

audit dan menambah pengetahuan baru.

25. Saya sering mengikuti pelatihan audit dan memberikan

kemampuan baru untuk menyelesaikan pekerjaan

dengan baik.

26. Pelatihan yang diadakan oleh KAP dibuat secara

sistematis dan berjenjang sesuai dengan tingkatan

auditor.

27. Saya sering mengikuti seminar/simposium yang dapat

meningkatkan kemampuan kinerja.

28. Saya mengikuti pelatihan agar dapat memperbaiki

prestasi kerja pada pekerjaan yang menjadi tanggung

jawab saya.

29. Kegiatan pelatihan setidaknya dilaksanakan minimal

dua kali dalam setahun.

30. Untuk auditor yang baru bekerja perlu mengikuti

pelatihan karena belum memahami secara benar

bagaimana melakukan pekerjaan dalam penugasan

audit.

Page 81: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

67

KINERJA AUDITOR

No. Pertanyaan STS

1

TS

2

N

3

S

4

SS

5

31. Saya mampu menyelesaikan tugas dengan tepat waktu

sesuai dengan permintaan klien.

32. Saya memiliki kemampuan untuk menyelesaikan

penugasan dengan baik.

33. Saya selalu berusaha patuh terhadap prosedur audit

dalam melaksanakan tugas.

34. Saya merasa memiliki kemampuan untuk

mengembangkan teknik audit dalam pencapaian tujuan

penugasan.

35. Saya mampu menyiapkan kertas kerja audit dengan

baik.

36. Saya mengutamakan kerja sama dengan rekan sekerja

agar kinerja dapat lebih baik.

37. Saya akan selalu berdiskusi dengan ketua tim karena

dapat berpengaruh terhadap hasil audit tim.

38. Saya mampu untuk mengkomunikasikan hasil audit

dengan klien secara baik.

39. Saya lebih mendahulukan kualitas dari pada kuantitas

dalam bekerja.

40. Saya mampu mengerjakan tugas yang menjadi tanggung

jawab saya tanpa disuruh oleh atasan.

Page 82: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

68

Lampiran 3

Page 83: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

69

Jawaban Kuesioner Motivasi

Responden Mot1 Mot2 Mot3 Mot4 Mot5 Mot6 Mot7 Mot8 Mot9 Mot10 Total

1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 32

2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39

3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 36

4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 36

5 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 35

6 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 36

7 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 36

8 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 33

9 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 37

10 3 3 3 3 5 4 4 4 4 4 37

11 4 3 3 4 5 4 4 4 3 4 38

12 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 46

13 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 40

14 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 47

15 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 38

16 5 4 3 4 4 4 5 4 3 5 41

17 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41

18 4 4 3 2 5 4 4 4 4 4 38

19 5 4 3 3 4 4 5 4 4 4 40

20 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 38

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

22 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 40

23 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 40

24 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39

25 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39

26 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 39

27 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 38

28 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 40

29 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 40

30 5 4 4 3 4 5 4 4 5 5 43

31 4 3 5 3 5 5 4 4 4 4 41

32 5 4 5 4 5 5 4 3 4 4 43

33 4 5 3 4 5 4 5 4 5 4 43

34 5 4 5 3 5 5 4 4 4 4 43

35 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38

36 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 40

37 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 35

Page 84: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

70

38 3 2 3 2 3 4 5 3 4 4 33

39 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 38

40 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39

41 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 39

42 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 37

43 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 40

44 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 40

45 4 5 4 5 5 4 4 4 3 4 42

46 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 41

47 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 42

48 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 38

49 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 42

50 5 4 4 4 3 3 4 3 3 4 37

51 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 41

52 4 4 4 2 4 4 5 4 4 5 40

53 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 43

54 4 4 5 4 3 4 4 4 5 5 42

55 3 4 4 3 4 5 5 4 4 5 41

56 3 4 4 2 4 4 4 2 3 4 34

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

58 4 4 4 4 3 4 3 3 5 5 39

59 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39

60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

61 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 33

62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

63 4 4 2 2 2 4 4 4 4 3 33

64 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 35

65 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 35

66 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38

67 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38

68 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38

69 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38

70 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38

71 4 4 4 2 3 4 5 4 4 4 38

72 3 4 1 3 4 4 4 3 3 3 32

73 4 4 3 4 4 4 5 3 3 4 38

Page 85: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

71

Jawaban Keusioner Supervisi

Responden Spv1 Spv2 Spv3 Spv4 Spv5 Spv6 Spv7 Spv8 Spv9 Spv10 Total

1 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 36

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 33

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 33

6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

7 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 36

8 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 33

9 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 37

10 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 41

11 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 33

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

15 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 38

16 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 47

17 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 38

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

19 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 38

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

21 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 38

22 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

23 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 37

24 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 43

25 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 43

26 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 41

27 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 41

28 4 3 4 4 5 5 5 4 5 5 44

29 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 41

30 4 4 4 3 4 5 4 3 5 4 40

31 5 4 5 3 4 4 3 3 5 4 40

32 4 5 4 5 4 5 4 3 4 4 42

33 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 42

34 5 5 4 4 5 5 4 3 5 5 45

35 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41

36 4 4 3 4 4 5 5 4 4 5 42

37 4 3 4 4 3 4 2 2 3 3 32

Page 86: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

72

38 4 4 4 3 3 2 4 3 2 2 31

39 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48

40 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 43

41 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 41

42 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 37

43 4 3 4 4 5 5 5 4 5 5 44

44 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 41

45 4 5 4 4 5 4 4 3 3 4 40

46 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 41

47 4 4 4 5 5 4 4 5 3 4 42

48 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 42

49 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 41

50 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 40

51 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 42

52 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 44

53 4 4 5 5 4 4 5 4 4 3 42

54 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 41

55 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 42

56 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 38

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

58 5 3 4 5 3 5 4 4 5 4 42

59 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

61 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 33

62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

63 4 4 4 4 3 4 2 2 4 3 34

64 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 35

65 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 34

66 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 37

67 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 36

68 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 37

69 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 37

70 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 37

71 4 4 5 4 4 5 3 3 4 5 41

72 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

73 4 3 4 4 5 4 4 3 3 4 38

Page 87: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

73

Jawaban Kuesioner Pelatihan

Responden Pel1 Pel2 Pel3 Pel4 Pel5 Pel6 Pel7 Pel8 Pel9 Pel10 Total

1 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 35

2 4 4 3 5 3 3 3 4 4 5 38

3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 35

4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37

5 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 34

6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

7 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 32

8 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 33

9 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 36

10 4 3 4 5 3 3 3 4 4 3 36

11 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 38

12 4 2 4 5 5 5 2 5 5 5 42

13 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 36

14 5 4 2 5 5 5 1 5 5 5 42

15 4 4 2 4 4 4 4 4 2 5 37

16 5 4 2 2 2 3 3 3 4 4 32

17 4 3 2 3 3 3 2 4 3 3 30

18 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 44

19 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 36

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

24 4 4 3 5 3 2 3 4 4 4 36

25 4 4 3 5 3 2 3 4 4 4 36

26 4 3 2 4 3 2 2 4 5 5 34

27 4 3 3 4 3 2 2 4 4 5 34

28 4 3 3 4 4 2 2 4 4 5 35

29 4 3 3 4 4 2 2 4 4 5 35

30 4 3 4 4 5 4 4 4 2 4 38

31 3 4 5 4 4 3 4 3 3 4 37

32 3 3 3 4 5 4 3 4 3 3 35

33 4 5 4 5 4 5 4 5 4 3 43

34 5 4 4 4 4 5 5 4 3 5 43

35 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 43

36 4 4 3 5 4 3 4 4 4 5 40

37 4 4 2 2 2 3 3 3 4 5 32

Page 88: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

74

38 5 4 2 4 3 2 2 4 2 5 33

39 5 5 3 4 3 4 4 5 4 5 42

40 4 4 3 5 3 2 3 4 4 4 36

41 4 3 2 4 3 2 2 4 5 5 34

42 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 34

43 4 3 3 4 4 2 2 4 4 5 35

44 4 3 3 4 4 2 2 4 4 5 35

45 5 4 3 4 4 4 3 4 3 4 38

46 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 42

47 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 39

48 5 5 2 4 4 4 4 5 4 4 41

49 3 4 5 4 3 4 1 4 4 4 36

50 4 5 4 4 4 2 3 4 4 4 38

51 4 4 2 4 4 3 2 4 4 4 35

52 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 41

53 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 39

54 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 40

55 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 34

56 4 4 2 4 2 2 4 2 4 4 32

57 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 37

58 5 4 4 5 3 5 4 4 5 4 43

59 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 38

60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

61 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 35

62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

63 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4 24

64 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 34

65 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 34

66 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 34

67 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 34

68 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 34

69 4 2 4 4 4 4 4 4 2 3 35

70 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 35

71 4 4 3 5 4 4 3 4 4 5 40

72 4 3 2 4 3 4 2 4 3 4 33

73 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 34

Page 89: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

75

Jawaban Kuesioner Kinerja Auditor Junior

Responden KAJ1 KAJ2 KAJ3 KAJ4 KAJ5 KAJ6 KAJ7 KAJ8 KAJ9 KAJ10 Total

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 36

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 33

6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

7 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 35

8 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 32

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

10 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5 44

11 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 35

12 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

14 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 47

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

16 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 42

17 3 3 4 4 3 5 4 4 5 4 39

18 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 43

19 2 4 5 4 5 5 4 2 3 2 36

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

24 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 40

25 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 40

26 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 41

27 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 40

28 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

29 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 40

30 2 4 4 4 4 4 4 4 3 2 35

31 2 4 4 3 4 4 4 5 2 2 34

32 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 33

33 2 3 4 5 4 5 4 3 3 4 37

34 2 5 4 4 5 5 4 4 4 3 40

35 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 43

36 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 40

37 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 33

Page 90: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

76

38 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 35

39 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 40

40 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 40

41 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 41

42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

43 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

44 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 40

45 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 41

46 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 44

47 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 42

48 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 42

49 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 39

50 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 42

51 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 41

52 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42

53 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 39

54 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 41

55 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 44

56 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 37

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

58 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 41

59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

63 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 36

64 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 34

65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

66 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 34

67 4 4 4 4 4 3 2 4 2 4 35

68 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 34

69 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 34

70 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 34

71 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41

72 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39

73 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

Page 91: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

77

Lampiran 4

Page 92: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

78

Hasil Uji Validitas Motivasi

Correlations

Mot1 Mot2 Mot3 Mot4 Mot5 Mot6 Mot7 Mot8 Mot9 Mot10 MotTotal

Mot1 Pearson Correlation 1 .498** .366** .254* .040 .363** .178 .354** .282* .189 .640**

Sig. (2-tailed)

.000 .001 .030 .739 .002 .132 .002 .016 .110 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Mot2 Pearson Correlation .498** 1 .237* .231* .036 .247* .203 .331** .125 .023 .533**

Sig. (2-tailed) .000

.043 .049 .761 .035 .086 .004 .291 .848 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Mot3 Pearson Correlation .366** .237* 1 .236* .092 .408** .202 .322** .356** .346** .690**

Sig. (2-tailed) .001 .043

.044 .440 .000 .086 .006 .002 .003 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Mot4 Pearson Correlation .254* .231* .236* 1 .104 .154 .016 .134 .108 .244* .516**

Sig. (2-tailed) .030 .049 .044

.383 .193 .896 .258 .361 .037 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Mot5 Pearson Correlation .040 .036 .092 .104 1 .314** -.013 .108 -.098 -.138 .287*

Sig. (2-tailed) .739 .761 .440 .383

.007 .911 .365 .411 .244 .014

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Mot6 Pearson Correlation .363** .247* .408** .154 .314** 1 .278* .355** .421** .269* .674**

Sig. (2-tailed) .002 .035 .000 .193 .007

.017 .002 .000 .021 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Mot7 Pearson Correlation .178 .203 .202 .016 -.013 .278* 1 .275* .093 .143 .410**

Sig. (2-tailed) .132 .086 .086 .896 .911 .017

.018 .434 .226 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Mot8 Pearson Correlation .354** .331** .322** .134 .108 .355** .275* 1 .482** .168 .624**

Sig. (2-tailed) .002 .004 .006 .258 .365 .002 .018

.000 .155 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Mot9 Pearson Correlation .282* .125 .356** .108 -.098 .421** .093 .482** 1 .446** .565**

Sig. (2-tailed) .016 .291 .002 .361 .411 .000 .434 .000

.000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Page 93: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

79

Mot10 Pearson Correlation .189 .023 .346** .244* -.138 .269* .143 .168 .446** 1 .474**

Sig. (2-tailed) .110 .848 .003 .037 .244 .021 .226 .155 .000

.000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

MotTotal Pearson Correlation .640** .533** .690** .516** .287* .674** .410** .624** .565** .474** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .014 .000 .000 .000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Hasil Uji Validitas Supervisi

Correlations

Spv1 Spv2 Spv3 Spv4 Spv5 Spv6 Spv7 Spv8 Spv9 Spv10 SpvTotal

Spv1 Pearson Correlation 1 .100 .436** .343** .479** .445** .333** .045 .327** .294* .565**

Sig. (2-tailed)

.401 .000 .003 .000 .000 .004 .704 .005 .012 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Spv2 Pearson Correlation .100 1 .211 .208 .074 .088 .061 -.080 -.090 .081 .252*

Sig. (2-tailed) .401

.073 .077 .535 .459 .611 .502 .449 .494 .031

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Spv3 Pearson Correlation .436** .211 1 .528** .323** .344** .346** .228 .382** .337** .623**

Sig. (2-tailed) .000 .073

.000 .005 .003 .003 .053 .001 .004 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Spv4 Pearson Correlation .343** .208 .528** 1 .339** .396** .445** .328** .279* .362** .642**

Sig. (2-tailed) .003 .077 .000

.003 .001 .000 .005 .017 .002 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Spv5 Pearson Correlation .479** .074 .323** .339** 1 .450** .555** .394** .303** .677** .734**

Sig. (2-tailed) .000 .535 .005 .003

.000 .000 .001 .009 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Spv6 Pearson Correlation .445** .088 .344** .396** .450** 1 .432** .317** .476** .561** .723**

Sig. (2-tailed) .000 .459 .003 .001 .000

.000 .006 .000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Page 94: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

80

Spv7 Pearson Correlation .333** .061 .346** .445** .555** .432** 1 .556** .348** .381** .718**

Sig. (2-tailed) .004 .611 .003 .000 .000 .000

.000 .003 .001 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Spv8 Pearson Correlation .045 -.080 .228 .328** .394** .317** .556** 1 .435** .516** .630**

Sig. (2-tailed) .704 .502 .053 .005 .001 .006 .000

.000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Spv9 Pearson Correlation .327** -.090 .382** .279* .303** .476** .348** .435** 1 .471** .637**

Sig. (2-tailed) .005 .449 .001 .017 .009 .000 .003 .000

.000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Spv10 Pearson Correlation .294* .081 .337** .362** .677** .561** .381** .516** .471** 1 .762**

Sig. (2-tailed) .012 .494 .004 .002 .000 .000 .001 .000 .000

.000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

SpvTotal Pearson Correlation .565** .252* .623** .642** .734** .723** .718** .630** .637** .762** 1

Sig. (2-tailed) .000 .031 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Hasil Uji Validitas Pelatihan

Correlations

Pel1 Pel2 Pel3 Pel4 Pel5 Pel6 Pel7 Pel8 Pel9 Pel10 PelTotal

Pel1 Pearson Correlation 1 .276* -.269* .044 -.037 .162 .117 .330** .194 .354** .357**

Sig. (2-tailed)

.018 .021 .709 .755 .170 .323 .004 .100 .002 .002

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Pel2 Pearson Correlation .276* 1 -.062 .102 -.044 .085 .310** .128 .352** .371** .516**

Sig. (2-tailed) .018

.604 .391 .714 .475 .008 .280 .002 .001 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Pel3 Pearson Correlation -.269* -.062 1 .322** .427** .396** .329** .183 -.021 -.312** .467**

Sig. (2-tailed) .021 .604

.005 .000 .001 .004 .121 .857 .007 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Page 95: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

81

Pel4 Pearson Correlation .044 .102 .322** 1 .433** .183 .090 .437** .274* .078 .585**

Sig. (2-tailed) .709 .391 .005

.000 .120 .451 .000 .019 .509 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Pel5 Pearson Correlation -.037 -.044 .427** .433** 1 .501** .220 .475** -.043 -.067 .585**

Sig. (2-tailed) .755 .714 .000 .000

.000 .062 .000 .720 .572 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Pel6 Pearson Correlation .162 .085 .396** .183 .501** 1 .407** .400** -.034 -.254* .604**

Sig. (2-tailed) .170 .475 .001 .120 .000

.000 .000 .778 .030 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Pel7 Pearson Correlation .117 .310** .329** .090 .220 .407** 1 .029 -.209 -.282* .459**

Sig. (2-tailed) .323 .008 .004 .451 .062 .000

.807 .076 .016 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Pel8 Pearson Correlation .330** .128 .183 .437** .475** .400** .029 1 .296* .154 .645**

Sig. (2-tailed) .004 .280 .121 .000 .000 .000 .807

.011 .192 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Pel9 Pearson Correlation .194 .352** -.021 .274* -.043 -.034 -.209 .296* 1 .497** .449**

Sig. (2-tailed) .100 .002 .857 .019 .720 .778 .076 .011

.000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Pel10 Pearson Correlation .354** .371** -.312** .078 -.067 -.254* -.282* .154 .497** 1 .265*

Sig. (2-tailed) .002 .001 .007 .509 .572 .030 .016 .192 .000

.024

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

PelTotal Pearson Correlation .357** .516** .467** .585** .585** .604** .459** .645** .449** .265* 1

Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .024

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 96: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

82

Hasil Uji Validitas Kinerja Auditor Junior

Correlations

Knj1 Knj2 Knj3 Knj4 Knj5 Knj6 Knj7 Knj8 Knj9 Knj10 KnjTotal

Knj1 Pearson Correlation 1 .354** .188 .199 .053 -.159 .013 .207 .299* .579** .500**

Sig. (2-tailed) .002 .112 .091 .659 .178 .911 .079 .010 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Knj2 Pearson Correlation .354** 1 .372** .394** .485** .087 .162 .352** .252* .398** .627**

Sig. (2-tailed) .002 .001 .001 .000 .464 .170 .002 .032 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Knj3 Pearson Correlation .188 .372** 1 .257* .319** .218 .279* .147 .261* .169 .538**

Sig. (2-tailed) .112 .001 .028 .006 .064 .017 .214 .025 .153 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Knj4 Pearson Correlation .199 .394** .257* 1 .433** .118 .056 .193 .274* .508** .559**

Sig. (2-tailed) .091 .001 .028 .000 .319 .641 .101 .019 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Knj5 Pearson Correlation .053 .485** .319** .433** 1 .157 .115 .118 .136 .118 .455**

Sig. (2-tailed) .659 .000 .006 .000 .184 .333 .319 .251 .322 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Knj6 Pearson Correlation -.159 .087 .218 .118 .157 1 .736** -.064 .558** .000 .508**

Sig. (2-tailed) .178 .464 .064 .319 .184 .000 .592 .000 1.000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Knj7 Pearson Correlation .013 .162 .279* .056 .115 .736** 1 -.031 .705** .133 .609**

Sig. (2-tailed) .911 .170 .017 .641 .333 .000 .794 .000 .261 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Knj8 Pearson Correlation .207 .352** .147 .193 .118 -.064 -.031 1 .162 .314** .407**

Sig. (2-tailed) .079 .002 .214 .101 .319 .592 .794 .170 .007 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Knj9 Pearson Correlation .299* .252* .261* .274* .136 .558** .705** .162 1 .497** .782**

Sig. (2-tailed) .010 .032 .025 .019 .251 .000 .000 .170 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

Knj10 Pearson Correlation .579** .398** .169 .508** .118 .000 .133 .314** .497** 1 .661**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .153 .000 .322 1.000 .261 .007 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

KnjTotal Pearson Correlation .500** .627** .538** .559** .455** .508** .609** .407** .782** .661** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 97: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

83

Lampiran 5

Page 98: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

84

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 73 100.0

Excludeda 0 .0

Total 73 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.717 10

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Supervisi

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 73 100.0

Excludeda 0 .0

Total 73 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.827 10

Page 99: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

85

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pelatihan

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 73 100.0

Excludeda 0 .0

Total 73 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.641 10

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Auditor Junior

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 73 100.0

Excludeda 0 .0

Total 73 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.758 10

Page 100: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

86

Lampiran 6

Page 101: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

87

Hasil Uji Asumsi Klasik dan Hipotesis

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 15.702 3.780

4.154 .000

Mot .279 .139 .242 2.004 .049 .451 2.218

Spv .631 .105 .730 5.998 .000 .445 2.246

Pel .250 .093 .265 2.683 .009 .675 1.482

a. Dependent Variable: Knj

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .738a .545 .525 2.399 1.439

a. Predictors: (Constant), Pel, Mot, Spv

b. Dependent Variable: Knj

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 475.936 3 158.645 27.570 .000a

Residual 397.051 69 5.754

Total 872.986 72

a. Predictors: (Constant), Pel, Mot, Spv

b. Dependent Variable: Knj

Page 102: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

88

Page 103: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

89

Lampiran 7

Page 104: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

90

Page 105: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

91

Page 106: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

92

Page 107: PENGARUH MOTIVASI, SUPERVISI DAN PELATIHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21764/1/YOURA... · viii KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, tak ada kata

93