20
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMK PARIWISATA ENGKU KELANA TANJUNGPINANG NASKAH PUBLIKASI OLEH NILA SUPARMAN NIM : 100563201230 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS

KERJA GURU SMK PARIWISATA ENGKU KELANA

TANJUNGPINANG

NASKAH PUBLIKASI

OLEH

NILA SUPARMAN

NIM : 100563201230

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2016

Page 2: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

1

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU

SMK PARIWISATA ENGKU KELANA TANJUNGPINANG

Nila Suparman

Program Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Maritim Raja Ali Haji

[email protected]

Abstrak

Produktivitas merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian

tujuan organisasi. Setiap organisasi sangat mendambakan efisiensi dan efektivitas

kerja yang baik. Untuk mewujudkan hal tersebut maka tidak hanya fasilitas organisasi

saja yang perlu diperbaharui tetapi juga sumber daya manusia dalam organisasi

tersebut. Dalam organisasi publik seperti instansi atau lembaga, sumber daya manusia

menjadi faktor yang paling penting dalam mewujudkan produktivitas kerja yang

tinggi. Untuk itu perlu adanya motivasi yang tepat dari pimpinan kepada guru agar

bekerja dengan sebaik mungkin.

Salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya peningkatan

produktivitas kerja guru adalah dengan menumbuhkan motivasi dikalangan guru.

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh motivasi terhadap produktivitas

kerja guru SMK Pariwisata Engku Kelana Tanjungpinang.

Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan pendekatan analisis

data kuantitatif. Kemudian untuk menentukan populasi dan sampel digunakan

teknik sampling jenuh, dimana yang menjadi sampel adalah seluruh guru SMK

Pariwisata Engku Kelana Tanjungpinang, yang mana populasi dalam penelitian ini

berjumlah 23 orang dan dengan menggunakan sampel jenuh maka sampel bejumlah

23 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Kemudian digunakan

teknik analisa data dengan menggunakan korelasi product moment.

Hasil penelitian menunjukkan nilai korelasi product moment r hitung

sebesar 0,702 yang memperlihatkan pengaruh yang kuat. Selanjutnya dengan

menggunakan uji T mendapatkan t hitung sebesar 4,54 yang lebih besar daripada t

tabel yaitu 2,086 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima, ini menunjukkan ada

pengaruh yang signifikan atau berarti antara Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja

Guru SMK Pariwisata Engku Kelana Tanjungpinang. Berdasarkan hasil

perhitungan nilai Koefisien Determinasi, didapatkan besarnya Motivasi Terhadap

Produktivitas Kerja Guru SMK Pariwisata Engku Kelana Tanjungpinang adalah

sebesar 49,28%, sedangkan produktivitas kerja dipengaruhi variabel lain yang tidak

dikaji dalam penelitian ini sebesar 50,72%.

Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa Motivasi Guru

memiliki pengaruh yang positif terhadap Produktivitas Kerja di SMK Engku

Kelanan Tanjungpinang. Adapun saran yang diberikan bahwa Produktivitas kerja

guru pada SMK Pariwisata Engku Kelana juga sudah baik. Diharapkan pimpinan

dapat memberikan motivasi yang lebih baik lagi sehingga produktivitas kerja guru

yang sudah baik ini dapat tetap dipertahankan dan harus ditingkatkan lagi demi

tercapainya produktivitas kerja guru yang berkualitas dan berpengaruh positif juga

kepada produktivitas organisasi.

Kata Kunci : Motivasi, Produktivitas, Kerja

Page 3: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

2

I. PENDAHULUAN

Pendidikan memegang peran

yang sangat penting dalam proses

peningkatan kualitas sumber daya

manusia. Peningkatan kualitas pen-

didikan merupakan suatu proses yang

terintegrasi dengan proses

peningkatan kualitas sumber daya

manusia itu sendiri. Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) sebagai

bentuk satuan pendidikan kejuruan

sebagaimana ditegaskan dalam

penjelasan pasal 15 Undang-Undang

SISDIKNAS, merupakan pendidikan

menengah yang mempersiapkan

peserta didik terutama untuk bekerja

dalam bidang tertentu.“Pendidikan

kejuruan bertujuan untuk mem-

bekali siswa agar memiliki kom-

petensi perilaku dalam bidang

kejuruan tertentu sehingga yang

bersangkutan mampu bekerja

(memiliki kinerja) demi masa

depannya dan bangsanya” (Schippers

& Patriana, 1993:18).

Guru merupakan salah satu

tenaga kependidikan yang mem-

punyai peran sebagai faktor penentu

keberhasilan tujuan organisasi dan

mutu pendidikan, karena guru yang

langsung bersinggungan dengan

peserta didik, untuk memberikan

bimbingan yang muaranya akan

menghasilkan lulusan yang diharap-

kan.

Salah satu faktor yang mem-

pengaruhi tercapainya pening-katan

produktivitas kerja pegawai adalah

dengan menumbuhkan motivasi

dikalangan pegawai. Motivasi kerja

adalah suatu pendorong bagi pegawai

untuk mau bekerja dengan giat dan

sungguh-sungguh dalam rangka

mencapai tujuan yang diinginkan.

Motivasi diperlukan bagi setiap

orang untuk melakukan aktivitas atau

pekerjaannya. Motivasi timbul

dengan adanya beberapa kebutuhan

yang tidak terpenuhi sehingga

menimbulkan tekanan atau rasa

ketidakpuasan tersendiri sehingga

mendorong terciptaya produktivitas

kerja pegawai yang tinggi.

Menurut Winardi (2001:207)

menyatakan Motivasi merupakan

suatu kekuatan potensial yang ada

pada diri seseorang manusia, yang

dapat dikembangkannya sendiri, atau

dikembangkan oleh sejumlah

kekuatan luar yang pada intinya

sekitar imbalan moneter, dan

imbalan non moneter, yang dapat

mempengaruhi hasil kinerjanya

secara positif atau negatif, hal mana

tergantung pada situasi dan kondisi

yang dihadapi orang yang

bersangkutan Motivasi juga bukan

merupakan hal yang mudah

dilakukan, karena seorang pimpinan

sulit untuk mengetahui kebutuhan

(needs) dan keinginan (wants) yang

diperlukan oleh seorang bawahan

dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Motivasi bukan timbul dari dalam

diri manusia saja melainkan juga dari

kekuatan-kekuatan lingkungan yang

mempengaruhi individu untuk

melakukan sesuatu berdasarkan

tujuan tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya untuk dicapai.

Page 4: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

3

Menurut Robbins dalam

Moeljono (2003:65), produktivitas

menggambarkan suatu perilaku kerja

yang ditampakkan oleh orang-orang

yang terlibat dalam suatu perusahaan

dan dapat dijelaskan melalui system

evaluasi atau penilaian kinerja

melalui kualitas kerja pegawai dalam

melakukan tugasnya yang sesuai

dengan waktu yang telah ditetapkan

(ketepatan waktu).Hal inilah yang

mendorong penulis untuk meneliti

lebih jauh tentang produktivitas kerja

yang ternyata motivasi kerja guru

tidak hanyadisebabkan karena

jaminan finansial tetapi juga faktor

lingkungan kerjanya sendiri dan

dirinya sendiri sehingga adanya

kepuasan tersendiri telah berhasil

meningkatkan mutu pendidikan

dengan menghasilkan lulusan yang

terbaik sehingga visi dan misi yang

diterapkan oleh organisasi dapat

tercapai.

Gejala-gejala yang dapat

dilihat seperti :

Masih adanya guru yang

melaksanakan tugasnya kurang

professional seperti datang terlambat

untuk mengajar, itu dikarenakan ada

beberapa guru yang mengajar di

beberapa sekolah hal ini berdasarkan

pernyataan Kepala Humas di

sekolah.

Tingkat kehadiran pegawai

yang belum dapat dikatakan baik, hal

ini akan berakibat tidak baik bagi

organisasi, karena banyak waktu

yang tidak terpakai dengan baik.

Karena hadir terlambat, hal ini juga

akan mempengaruhi produktivitas

kerja karena pegawai kurang disiplin

dan kurang taat pada ketentuan yang

telah ditetapkan oleh organisasi.

Bagaimana sekolah ini melaksanakan

kebijaksanaan motivasi terhadap

produktivitas kerja guru, menarik

perhatian penulis untuk menelitinya.

Bagaimana sekolah ini melak-

sanakan penerapan motivasi yang

dapat meningkatkan produktivitas

kerja guru, menarik perhatian penulis

untuk menelitinya. Berbekal pada

pengetahuan yang diperoleh, penulis

mencoba membahasnya dalam

sebuah usulan penelitian dengan

judul : “Pengaruh Motivasi Terhadap

Produktivitas Kerja Guru SMK

Pariwisata Engku Kelana

Tanjungpinang”.

II. LANDASAN TEORI

A. MOTIVASI

Menurut Handoko (2003:252),

mengemukakan bahwa motivasi

adalah : “Keadaan pribadi seseorang

yang mendorong keinginan individu

untuk melakukan kegiatan tertentu

guna mencapai tujuan”.

Menurut Mangkunegara

(2002:95), mengatakan mengenai

motivasi adalah “kondisi yang

berpengaruh membangkitkan,

mengarahkan dan memelihara

prilaku yang berubungan dengan

lingkungan kerja”. Sedangkan

menurut Simamora (2004:510),

devinisi dari motivasi adalah

“Sebuah fungsi dari pengharapan

individu bahwa upaya tertentu akan

menghasilkan tingkat kinerja yang

Page 5: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

4

pada gilirannya akan membuahkan

imbalan atau hasil yang

dikehendaki”.

Winardi (2002:1) menjelaskan

bahwa “istilah motivasi berasal dari

bahasa Latin, yang berarti

menggerakkan”. Gray dan Starke

dalam Winardi (2002:27),

berpendapat bahwa “motivasi adalah

proses-proses yang bersifat internal

atau eksternal bagi individu, yang

menimbulkan sikap antusias dan

persistensi untuk mengikuti arah

tindakan-tindakan tertentu”.

Menurut Koontz dalam

Moekijat (2002:5) berpendapat

bahwa “motivasi merupakan

dorongan dan usaha untuk memenuhi

atau memuaskan suatu kebutuhan

atau untuk mencapai suatu tujuan.

Hasibuan (2005:39),

menyatakan bahwa “motivasi yang

diberikan kepada bawahan itu sendiri

terdiri dari motif, harapan dan

insentif (imbalan).Dengan demikian,

motivasi akan semakin meningkat

jika seorang pimpinan terus berupaya

memberikan dorongan dan arahan,

dimana motivasi itu merupakan

fungsi kepemimpinan dalam suatu

organisasi”. Menurut Zainun

(1984:39) menyatakan bahwa

“motivasi terlihat sebagai suatu

usaha positif dalam menggerakkan

dan mengarahkan daya dan potensi

tenaga kerja agar secara produktif

berhasil mencapai dan mewujudkan

tujuan yang telah ditentukan

sebelumnya”.

Berdasarkan dari pendapat

para ahli tersebut diatas, maka dapat

diambil kesimpulan bahwa motivasi

merupakan usaha atau dorongan

yang diberikan oleh seorang

pimpinan kepada bawahan, agar

bawahan tersebut dapat bekerja

secara baik dalam mencapai tujuan

atau keinginan seperti yang

diharapkan oleh pimpinan sebagai

pemberi motivasi.

Unsur-unsur penggerak

motivasi menurut Claude S. George

yangdikutip oleh Malayu S.P

Hasibuan (2007: 163) adalah:

a. Upah yang adil dan layak.

b. Kesempatan untuk maju/promosi

c. Pengakuan sebagai individu

d. Keamanan kerja

e. Tempat kerja yang baik

f. Penerimaan oleh kelompok

g. Perlakuan yang wajar

h. Pengakuan atas prestasi

B. PRODUKTIVITAS KERJA

Menurut Dewan Produktivitas

Nasional dalam (Husien, 2002:9)

menjelaskan bahwa : Produktivitas

mengandung arti sebagai

perbandingan antara hasil yang

dicapai (output) dengan keseluruhan

sumber daya yang digunakan (input).

Dengan kata lain bahwa

produktivitas memiliki dua dimensi.

Dimensi pertama adalah efektivitas

yang mengarah kepada pencapaian

target berkaitan dengan kualitas,

kuantitas dan waktu. Yang kedua

yaitu efisiensi yang berkaitan dengan

upaya membandingkan input dengan

Page 6: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

5

realisasi penggunaannya atau

bagaimana pekerjaan tersebut

dilaksanakan.

Konsep produktivitas kerja

dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu

dimensi individu dan dimensi

organisasian.Dimensi individu

melihat produktivitas dalam

kaitannya dengan karakteristik-

karakteristik kepribadian individu

yang muncul dalam bentuk sikap

mental dan mengandung makna

keinginan dan upaya individu yang

selalu berusaha untuk meningkatkan

kualitas kehidupannya. Sedangkan

dimensi keorganisasian melihat

produktivitas dalam kerangka

hubungan teknis antara masukan

(input) dan keluaran (out put). Oleh

karena itu dalam pandangan ini,

terjadinya peningkatan produktivitas

tidak hanya dilihat dari aspek

kuantitas, tetapi juga dapat dilihat

dari aspek kualitas.

Menurut Sedarmayanti (2009 :

58) produktivitas memiliki dua

dimensi yakni efektivitas dan

efisiensi. Dimensi pertama berkaitan

dengan pencapaian target yang

berkaitan dengan kualitas, kuantitas

dan waktu. Sedangkan dimensi

kedua berkaitan dengan upaya

membandingkan masukan denga

realisasi penggunaannya atau

bagaimana pekerjaan tersebut

dilaksanakan.Menurut Sedarmayanti

(2009:66) “Produktivitas kerja

maksimum, organisasi harus

menjamin dipilihnya orang yang

tepat, dengan pekerjaan yang tepat

disertai kondisi yang memungkinkan

mereka bekerja optimal. Sehingga

dari pengertian tersebut diatas

menyangkut pemanfaatan sumber

daya manusia dan prasarana yang da

untuk memperoleh hsil maksimal

dalam periode waktu tertentu.

Sebagaimana Sudriamunawar

(2006:80) “Produktivitas merupakan

salah satu alat dalam mengukur maju

mundurnya suatu organisasi.

Menurut Sinungan (2000:12)

produktivitas kerja adalah suatu

perbandingan antara hasil keluaran

dan masukan atau output : input.

Masukan sering dibatasi dengan

masukan tenaga kerja, sedang

keluaran diukur dalam kesatuan fisik

bentuk dan nilai. Produktivitas

adalah nilai output dalam hubungan

input tertentu, produktivitas biasanya

dunyatakan sebagai imbangan dari

hasil kerja rata – rata dalam

hubungannya dengan jam rata – rata

dari tenaga kerja yang diberikan

dalam proses tertentu. Jadi hasil kerja

yang dicapai (produktivitas kerja)

adalah target di dapat melalui

kualitas kerja para pegawai

melakukan tugasnya yang sesuai

dengan waktu yang ditentukan

ketepatan. Sedangkan produktivitas

menurut Hasibuan (2006: 126)

adalah perbandingan antara keluaran

(output) dengan masukan (input).

Selanjutnya Sinungan

(2008:16), mengemukakan bahwa

produktivitas dapat dikelompokan

menjadi tiga, yaitu :

Page 7: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

6

1. Rumusan tradisional bagi

keseluruhan produktivitas

tidak lain ratio daripada apa

yang dihasilkan (output)

terhadap keseluruhan

peralatan produksi yang

dipergunakan (input).

2. Produktivitas pada dasarnya

adalah suatu sikap mental

yang selalu mempunyai

pendangan bahwa mutu

kehidupan hari ini lebih baik

dari pada hari kemarin, dan

hari esok lebih baik dari hari

ini.

3. Produktivitas merupakan

interaksi terpadu secara

serasi dari tiga faktor

esensial, yakni : investasi

termasuk penggunaan

pengetahuan dan teknologi

serta riset; manajemen; dan

tenaga kerja.

III. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan

metode penelitian asosatif yaitu

penelitian yang bertujuan untuk

mencari Pengaruh antara Variabel

Motivasi dan Produktivitas Kerja

Guru SMK Pariwisata Engku Kelana

Tanjungpinang”. Menurut Sugiono,

2005:11, Penelitian kausal

merupakan penelitian yang bertujuan

untuk mengetahui Pengaruh antara

dua variabel atau lebih.

2. Lokasi Penelitian

Adapun Lokasi Penelitian ini

dilakukan di SMK Pariwisata Engku

Kelana yang beralamat di Jln Yos

Sudarso No. 46

Tanjungpinang”.Adapun alasan

penelitian mengambil lokasi ini :

Karena belum ada yang meneliti

tentang pengaruh motivasi terhadap

produktivitas kerja Guru SMK

Pariwisata Engku Kelana

Tanjungpinang”.

3. Sumber Data

a. Data Primer

Data Primer yaitu data yang

diperoleh dari responden menjadi

sasaran penelitian yang meliputi

data tentang Motivasi dan

Produktivitas kerja guru SMK

Pariwisata Engku Kelana

Tanjungpinang.

b. Data Skunder

Data Skunder yaitu data yang

diperoleh dari data kepegawaian

SMK Pariwisata Engku Kelana

Tanjungpinang dan dokumen-

dokumen yang berhubungan

dengan masalah penelitian meliputi

sejarah berdirinya SMK Pariwisata

Engku Kelana Tanjungpinang,

struktur organisasi, uraian tugas

serta sarana dan prasasrana yang

dimiliki.

4. Populasi dan Sampel

a) Populasi

Menurut Sugioyo (2006:57)

“Populasi adalah jumlah

keseluruhan yang ada pada

objek atau subjek yang

dipelajari, tetapi meliputi

seluruh karakteristik atau sifat

yang dimiliki subjek atau objek

Page 8: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

7

itu. Populasi dalam penelitian

ini adalah keseluruhan guru di

SMK Pariwisata Engku Kelana

Tanjungpinang berjumlah 23

orang.

b) Sampel

Menurut Sugiono Sampel

adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh

Populasi tersebut.

Sampel dalam penelitian

ini meliputi guru-guru yang

keseluruhannya berjumlah 23

orang dan karena jumlah

populasi yang relatif kecil, jadi

digunakan teknik sampling

jenuh. Selanjutnya, Sugiyono

(2006:96) mengatakan

“Sampling jenuh adalah teknik

penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan

sebagai sampel.

5. Tenik dan Alat Pengumpulan

data

Kuisioner, dilakukan terhadap

semua populasi dengan

memberikan daftar pertanyaan

yang sudah tersedia alternative

jawabannya berkaitan dengan

masalah penelitian.Alat yang

digunakan adalah angket.

Menurut Sugiono (2009:142),

Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pertanyaan

tertulis kepada responden untuk

dijawabnya.

6. Teknik Analisis Data

a. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas adalah ketepatan

atau kencermatan suatu

instrumen dalam mengukur apa

yang ingin diukur. Uji validitas

sering digunakan untuk

mengukur ketepatan suatu item

dalam kuesioner atau skala,

apakah item-item pada kuesioner

tersebut sudah tepat dalam

mengukur apa yang ingin

diukur. Uji validitas yang

digunakan adalah uji validitas

item. Validitas item ditunjukkan

dengan adanya kolerasi atau

dukungan terhadap item total

(skor total), perhitungan

dilakukan dengan cara

mengkorelasi akan didapat suatu

koefesiensi korelasi yang

digunakan untuk mengukur

tingkat validitas suatu item dan

untuk menentukan apakah suatu

item layak digunakan atau tidak.

(Duwi Prayitno : 2010).

Jika r hitung > r tabel maka

dapat dikatakan valid, dan

sebaliknya. (Tony Wijaya 2012)

2. Uji Reliabilitas

Sedangkan uji relibilitas

adalah uji yang digunakan untuk

mengetahui konsistensi alat

ukur, apakah alat ukur yang

digunakan dapat diandalkan dan

tetap konsisten jika dipe-

ngukuran tersebut diulang.

Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan metode

Page 9: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

8

Cronbach’s Alpha. Adapun

rumus relibilitas dengan metode

Alpha adalah : (Duwi Prayitno :

2010).

r11 = [

] [

]

Menurut Tony Wijaya

(2012), cara mengukur

reliabilitas yang paling umum

adalah dengan menggunakan

koefisien alpha. Koefisien alpha

bisa diukur dengan meng-

gunakan uji statistik cronbach

alpha. Suatu construct dikatakan

reliabel jika memberi nilai

cronbach alpha 0,7

(Sekaran,2003).

b. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi linier

sederhana adalah hubungan

secara linear antara satu variabel

independen (X) dengan variabel

dependen (Y). Analisis ini untuk

mengetahui arah hubungan

antara variabel independen

dengan variabel dependen

apakah positif atau negatif dan

untuk memprediksi nilai dari

variabel dependen apabila nilai

variabel independen mengalami

kenaikan atau penurunan..Data

yang digunakan biasanya

berskala interval atau rasio.

Rumus regresi linear

sederhana sebagi berikut:

Y’ = a + bX

Keterangan:

Y’ = Variabel dependen (nilai

yang diprediksikan)

X = Variabel independen

a = Konstanta (nilai Y’ apabila

X = 0)

b = Koefisien regresi (nilai

peningkatan ataupun

penurunan)

Nilai-nilai a dan b dapat

dihitung dengan menggunakan

Rumus dibawah ini :

a = (Σy) (Σx²) – (Σx) (Σxy)

n(Σx²) – (Σx)²

b = n(Σxy) – (Σx) (Σy)

n(Σx²) – (Σx)²

c. Korelasi product moment

Korelasi product moment,

yaitu untuk melihat tingkat

pengaruh motivasi dan

produktivitas kerja guru,

disamping itu dilakukan juga

analisis data secara kuantitatif

dengan terlebih dahulu

mendskripsikan, diverifikasikan,

diinprestasikan dan kemudian

dianalisis sehingga diperoleh

kesimpulan, untuk meihat

pengaruh motivasi terhadap

produktivitas kerja guru proses

analisis data dengan

menggunakan pendekatan

korelasi product moment.

Menurut Sugiono

(2001:213) dalam tabel nilai r

product moment moment untuk

nilai N = 23 dengan taraf

signifikan 5% (Persen).

Pedoman intreprestasi kofesien

korelasi nilai r dapat dilihat dari:

Page 10: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

9

Tabel I. 2

Koefisien Korelasi

Interval

Koofisien

Tingkat

Pengaruh

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,5999

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

Sumber : Sugiyono (2001:149)

Apabila koefisien korelasi

(r) mendekati +1 berarti terdapat

pengaruh positif yang kuat dan

apabila -1 berarti terdapat

pengaruh negatif yang kuat,

sebaliknya apabila mendkati 0

berarti terdapat hubungan yang

lemah atau tidak ada hubungan.

Apabila r sama dengan +1 berarti

terdapat hubungan positif dan

sempurna, apabila sama dengan -1

berarti terdapat hubungan negatif

dan sempurna.

Untuk menguji hipotesis

dapat digunakan teknik korelasi

product moment (r) yaitu untuk

menentukan hubungan antara dua

gejala inferval.Dalam hal ini

dimaksudkan untuk mengetahui

apakah variabel X mempunyai

pengaruh dengan variabel Y

dengan menggunakan korelasi

product moment :

rxy= ∑ (∑ )(∑ )

√, ∑ ,∑ - - , ∑ ,∑ - -

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi product

moment

N = jumlah responden

∑ = Total Skor Variabel x

∑ = Total Skor Variabel y

∑ = Total perkalian antara nilai

untuk variabel x dan

variabel y

∑ = Total Pengkuadratan untuk

nilai variabel x

∑ = Total Pengkuadratan untuk

nilai variabel y

d. Uji Signifikansi Koefisien

Korelasi Sederhana (Uji T)

Menurut Gozali (2006), uji

T digunakan pada dasarnya

menunjukkan apakah semua

variabel independen atau bebas

yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara

parsial terhadap variabel

dependen atau terikat.

e. Koefisien Determinan (R2)

Selanjutnya, untuk mencari

pengaruh variasi variabel peneliti

menggunakan Koefisien

Determinan (R2) dalam model

summary melalui program SPSS

for windows release 20 agar

dapat menganalisis seberapa besar

kontribusi variabel X (Sistem

Pengadaan Secara Elektronik)

terhadap variabel Y (efisiensi

kerja pegawai), rumusnya adalah:

KP= r2 x 100%

Keterangan :

KP = Koefisien Determinasi

(Penentu)

r2 = Koefisien Korelasi antara

variabel X dan variabel Y

Page 11: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

10

IV. PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Karakteristik responden

merupakan gambaran yang umum

mengenai cirri-ciri dari sasaran atau

objek penelitian yang nantinya

diharapkan dapat memberikan

informasi dan data yang penting

guna menunjang keberhasilan

penelitian mengenai Pengaruh

Motivasi Terhadap Produktivitas

Kerja Guru SMK Pariwisata Engku

Kelana Tanjungpinang. Untuk

mengetahui karakteristik responden,

maka dapat dilihat pada table sebagai

berikut :

1. Jenis kelamin

Karakteristik responden ber-

dasarkan jenis kelamin pada SMK

Pariwisata Engku Kelana

Tanjungpinang, dapat dilihat pada

Tabel IV.1 dibawah ini :

Tabel IV.1

Karakteristik Responden

Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis

Kelamin

Jumlah

(orang)

Persen

tase

(%)

1. Laki-laki 12 52.17

2. Perempuan 11 47.83

Jumlah 23 100

Sumber data : Kuisione Penelitian, Tahun 2015

Dari Tabel diatas, terlihat

bahwa responden laki-laki berjumlah

12 orang atau 52.17% , sedangkan

responden perempuan berjumlah 11

orang atau 47.83%, maka apabila

keseluruhan responden disatukan

antara jenis kelamin laki-laki dan

perempuan mendapatkan hasil

keseluruhan jumlah responden yaitu

23 orang.Hal ini menunjukan bahwa

pada saat sekarang ini, masyarakat

sangat memahami perubahan

paradigma mengenai paham

emansipasi dan kesetaraan gender,

dimana antara laki-laki dan

perempuan tidak ada diskriminasi

untuk melakukan aktivitas dalam

menunjang pembangunan nasional,

yang penting orang tersebut dapat

memberikan kontribusi yang positif

bagi pelaksanaan tugas yang

dilakukan.

2. Kelompok Umur

Untuk mengetahui lebih jelas

tetang kelompok umur pada SMK

Pariwisata Engku Kelana

Tanjungpinang dapat dilihat pada

Tabel IV.2 dibawah ini :

Tabel IV. 2

Karakteristik Responden

Berdasarkan Kelompok Umur

No. Umur Jumlah

(orang)

Persen

tase

(%)

1. ≤ 30 Tahun 5 21.74

2. 31-40 Tahun 13 56.52

3. ≥ 41 Tahun 5 21.74

Jumlah 23 100

Sumber data : Kuisione Penelitian, Tahun 2015

Dari tabel diatas, menunjukkan

bahwa responden terbanyak pada

umur 31 - 40 Tahun yaitu sebesar 13

orang atau 56.52 % , kemudian di

usia ≤ 30 tahun dan ≥ 41 tahun sama,

masing-masing 5 orang atau 21.74%.

Berdasarkan tabel IV.2, kondisi

responden berdasarkan umur

memang responden yang paling

Page 12: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

11

banyak berusia sekitar 31-40 tahun.

Hal ini sangat memadai karena

responden dengan rentang umur

tersebut cenderung memiliki

pengalaman yang matang dalam

pekerjaan dan dalam usia produktif.

3. Tingkat Pendidikan

Dari karakteristik responden

berdasarkan tingkat pendidikan guru

pada SMK Parisiwata Engku Kelana

Tanjungpinang, dapat dilihat pada

Tabel IV.3 dibawah ini :

Tabel IV. 3

Karakteristik Responden

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No.

Tingkat

Pendi-

dikan

Jumlah

(orang)

Persen

tase

(%)

1. S1 20 86.96

2. D IV 1 4.35

3. D III 2 8.69

Jumlah 23 100 Sumber data : Kuisione Penelitian, Tahun 2015

Tabel IV. 3 diatas dijelaskank

bahwa responden yang

berpendidikan S1 bejumlah 20 orang

atau 86.96 % , yang bependidikan D

IV berjumlah 1 orang atau 4.35%

serta yang berpendidikan DIII

berjumlah 2 orang atau 8.69%.

Kondisi tingkat pendidikan

Guru SMK Pariwisata Engku Kelana

Tanjungpinang berdasarkan Tabel

IV.3 tersebut cukup memadai karena

86.96% responden tingkat

pendidikannya S1.Dengan demikian

diharapkan setiap pegawai yang ada

perlu menerapkan kemampuan yang

dimiliki semaksimal mungkin guna

keberhasilan pelaksanaan pekerjaan.

4. Masa Kerja

Tabel IV. 4

Karakteristik Responden

Berdasarkan Masa Kerja

No. Masa Kerja Jumlah

(orang)

Persen

tase

(%)

1. < 5 Tahun 14 60.87 2. 6 – 14 Tahun 9 39.13

Jumlah 23 100 Sumber data : Kuisione Penelitian, Tahun 2015

Dari tabel IV.4 diatas 9 orang

atau 39.13% dengan masa kerja 6 –

14 tahun dan masa kerja < 5 tahun

terdapat 14 orang atau 60.87%.Dari

data tersebut dapat dilihat masa kerja

kurang dari enam tahun lebih banyak

dari pada masa kerja lebih dari enam

tahun.

B. Pengaruh Motivasi Terhadap

Produktivitas Kerja Guru SMK

Pariwisata Engku Kelana

Tanjungpinang

1. Hasil Uji Instrumen

1.1 Hasil Uji Validitas

Analisis yang digunakan

dalam pengujian ini adalah

korelasi product moment. Uji

validitas dilakukan dengan

membandingkan nilai r hitung

dengan nilai r tabel. Jika nilai r

hitung lebih besar dari r tabel

maka instrumen atau item

pertanyaan tersebut berkorelasi

signifikan terhadap skor total

dinyatakan valid (priyatno,

2010:91). Hasil pengujian dapat

Page 13: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

12

dilihat pada tabel IV.23sebagai

berikut :

Tabel IV.23

Rangkuman Hasil Uji

Validitas Instrumen

Pertanyaan

Variabel Motivasi

Item

pertanya-

an

Koefisien

R Kesimpulan

1 0,836 Valid

2 0,860 Valid

3 0,570 Valid

4 0,601 Valid

5 0,563 Valid

6 0,713 Valid

7 0,860 Valid

8 0,667 Valid

9 0,667 Valid

10 0,557 Valid

11 0,652 Valid Sumber : Data Olahan Penelitian, 2015

Berdasarkan tabel IV. 23

diatas dapat diketahui nilai

korelasi antara skor item dengan

skor total. Nilai ini kemudian

dibandingkan dengan nilai r tabel

yang dicari pada signifikansi 0,05

dengan uji 2 sisi dan r tabel

didapat dari df=n-2

(Ghozali,2006:45) yaitu df = 23-2,

maka nilai r tabel yaitu 0,433.

Adapun penjelasan hasil uji

validitas untuk variabel Motivasi

sebagai berikut:

Nilai r hitung untuk item

pertanyaan variabel independen,

yaitu Motivasi sebanyak 11

pertanyaan adalah lebih besar dari

r tabel. Dari hasil uji validitas

tersebut dapat diketahui bahwa

dari 11item pertanyaan

berkorelasi signifikan dengan skor

total (dinyatakan valid) atau r

hitung nya lebih besar dari r tabel

(r tabel = 0,433). Output hasil

olahan SPSS 20 dapat dilihat pada

lampiran.

Tabel IV.24

Rangkuman Hasil Uji Validitas

Instrumen Pertanyaan

Variabel Produktivitas Kerja

Item

pertanyaan

Koefisien

R Kesimpulan

1 0,675 Valid

2 0,719 Valid

3 0,772 Valid

4 0,719 Valid

5 0,579 Valid

6 0,592 Valid

7 0,630 Valid

8 0,592 Valid

9 0,602 Valid Sumber : Data Olahan Penelitian, 2015

Berdasarkan tabel IV.24 di

atas dapat dilihat bahwa Nilai r

hitung untuk item pertanyaan

variabel dependen, yaitu

Produktivitas Kerja (Y) sebanyak

9 pernyataan adalah lebih besar

dari r tabel. Dari hasil uji validitas

tersebut dapat diketahui bahwa

dari 9 item pertanyaan berkorelasi

signifikan dengan skor total

(dinyatakan valid) atau r hitung

nya lebih besar dari r tabel (r tabel

= 0,433). Output hasil olahan

SPSS 20 dapat dilihat pada

lampiran.

1.2 Hasil Uji Reliabilitas

Dalam pengujian ini

dilakukan dengan menggunakan

metode Crobanch’s Alpha.

Page 14: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

13

Dimana suatu variabel dikatakan

reliabel jika nilai Crobanch’s

Alpha > 0,6. Priyatno (2010:98)

mengatakan bahwa pada

kuesioner penelitian ini setelah

diuji validitasnya maka item-item

yang gugur dibuang dan item

yang tidak gugur dimasukkan ke

dalam uji realibilitas. Adapun

hasil uji realibilitas pertanyaan

tentang variabel Motivasi dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel IV. 25

Rangkuman hasil uji reliabilitas

instrumen pertanyaan

Motivasi

Item

perta-

nyan

Koefisien

R Kesimpulan

1 0,853 Reliabel

2 0,844 Reliabel

3 0,869 Reliabel

4 0,873 Reliabel

5 0,871 Reliabel

6 0,863 Reliabel

7 0,844 Reliabel

8 0,865 Reliabel

9 0,865 Reliabel

10 0,871 Reliabel

11 0,864 Reliabel

Sumber : Data Olahan Penelitian,

2015

Dari hasil uji realibilitas

tersebut dapat diketahui bahwa

nilai koefisien Crnbach’s Alpha

pada X > 0,6, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa semua item

pertanyaan dalam variabel

Motivasi adalah reliabel. Ouput

hasil olahan SPSS 20 dapat dilihat

pada lampiran.

Dari hasil uji realibilitas

dibawah ini dapat diketahui

bahwa nilai koefisien

Cronbach’s Alphapada Y > 0,6,

maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa semua item pertanyaan

dalam variabel Produktivitas

Kerja adalah reliabel. Ouput hasil

olahan SPSS 20 dapat dilihat

pada lampiran

Tabel IV. 26

Rangkuman hasil uji reliabilitas

instrumen pertanyaan

Produktivitas Kerja

Item

perta-

nyaan

Koefisien

R Kesimpulan

1 0,800 Reliabel

2 0,787 Reliabel

3 0,788 Reliabel

4 0,787 Reliabel

5 0,805 Reliabel

6 0,800 Reliabel

7 0,799 Reliabel

8 0,800 Reliabel

9 0,799 Reliabel Sumber : Data Olahan Penelitian, 2015

2. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regeresi linier

sederhaan adalah hubungan secara

linear antara satu variabel

independent (X) dengan variabel

dependen (Y).

Rumus regresi linear

sederhana :

Y = a + bX

a = (Σy) (Σx²) – (Σx) (Σxy)

n(Σx²) – (Σx)²

(928) (56241) - (1129) (45918)

23 (56241) - (1129)2

52191648 - 51841422

1293543 – 1274641

Page 15: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

14

350226= 18.5289

18902

b = n(Σxy) – (Σx) (Σy)

n(Σx²) – (Σx)²

23(45918) - (1129) (928)

23(56241) - (1129)2

1056114 – 1047712

1293543 - 1274641

8402 = 0.445

18902

Y = a + bX

18.51 + 0.445.X

3. Analisis Korelasi Product

Moment

Analisis korelasi Product

Moment yaitu analisis korelasi

yang berguna untuk menentukan

suatu besaran yang menyatakan

bagaimana kuat hubungan

variabel Motivasi Terhadap

variabel Produktivitas Kerja

dengan menggunakan rumus

perhitungan data sebagai berikut :

rxy = ∑ (∑ )(∑ )

√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +

Diketahui :

N = 23

∑X2 = 56241

∑X = 1129

∑Y2 = 37772

∑Y = 928

∑X.Y = 45918

rxy = ∑ (∑ )(∑ )

√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +

= ( )( )

√* ( ) +* ( ) +

=

√* +* +

=

√* +* +

=

=

= 0,702

Selanjutnya peneliti melakukan

uji statistik yaitu dengan

menggunakan program SPSS for

Windows Release 20, dengan

output sebagai berikut :

Tabel IV 27

Korelasi Product Moment Correlations

Produkti

vitas

Kerja

Motiva

si

PRODUKTI

VITAS

KERJA

Pearson

Correlation 1 .702**

Sig. (2-

tailed)

.000

N 23 23

MOTIVASI

Pearson

Correlatio

n

.702** 1

Sig. (2-

tailed) .000

N 23 23

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

Berdasarkan hasil perhitu-

ngan rumus dan output dari

program SPSS for Windows

Release 20 dapat diketahui nilai

korelasi product moment antara

variabel Motivasi dengan

Produktivitas Kerja sebesar 0,702

Dengan tanda bintang 2, artinya

korelasi ini signifikan pada

level/taraf 0,01. Jika korelasi

signifikan pada 0,01 maka sudah

pasti juga signifikan pada 0,05.

Nilai korelasi positif artinya

terjadi pengaruh positif. Hal ini

berarti terdapat pengaruh positif

Page 16: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

15

yang berarti (signifikan) antara

variabel X (Motivasi) dengan

variabel Y (Produktivitas Kerja).

Koefisien korelasi sesuai dengan

tabel koefisien korelasi berada

pada rentang 0,60 – 0,799, maka

koefisien korelasi pada variabel X

dan Y ini menunjukkan pengaruh

yang kuat.

Tabel IV.28

Interpretasi Korelasi Product

Moment Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono, 2010:149

Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa Pengaruh

Motivasi Terhadap Produktivitas

Kerja Guru SMK Pariwissata

Tanjungpinang dikatakan “Kuat”.

4. Hasil Uji Signifikansi

Koefisien Korelasi Sederhana

(Uji T)

Selanjutnya melihat tingkat

keberartian hubungan kedua

variabel tersebut diperoleh dengan

perhitungan uji t sebagai berikut:

t = √

= √

√ ( )

= √

=

=

= 4,54

Jika dikonsultasikan dengan

ttabel dengan dk (n-2) = 23, pada

α = 0,05 diperoleh ttabel 2,086

maka thitung lebih besar dari

ttabel (4,54>2,086). Jadi, H0

ditolak dan H1 diterima, ini

menunjukkan ada pengaruh antara

variabel Motivasiterhadap

variabel Produktivitas Kerjayang

signifikan atau berarti.

Dilihat dari hasil uji validitas

diatas dapat dilihat bahwa

intrumen pertanyaan variabel

Motivasi dan Produktivitas

bersifat valid, dikarenakan r

hitung lebih besar dari r tabel.

Sedangkan dari hasil uji

reliabilitas dilihat bahwa untuk

variabel Motivisi dan

Produktivitas Kerja nilai koefisien

Crnbach’s Alpha pada X > 0,6,

maka bersial reliabel.

Pengaruah motivasi terhadap

produktivitas kerja Guru SMK

Pariwisata Engku Kelana

mendapatkan nilai korelasi

product moment sebesar 0,702

yang berarti memiliki pengaruh

yang signifikan pada level

signifikansi 0,05. Nilai korelasi

product moment berada pada

rentang 0,60 – 0,799, maka

koefisien korelasi menunjukkan

pengaruh yang kuat.Berdasarkan

uji T mendapatkan hasil T hitung

sebesar 4,54 dan t tabel 2,086

maka t hitung lebih besar dari t

tabel (4,54 > 2,086). Jadi, H0

ditolak dan Ha diterima, ini

Page 17: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

16

menunjukkan ada pengaruh yang

signifikan atau berarti antara

variabel Motivasi terhadap

variabel Produktivitas Kerja.

5. Koefisien Determinan (R2)

Penelitian yang menunjukkan

adanya korelasi yang signifikan

perlu dicari besarnya kontribusi

variabel X terhadap variabel Y.

Untuk melihat besarnya kontribusi

variabel Motivasi terhadap

produktivitas kerja dapat

digunakan rumus sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

= (0,702)2 x 100%

= 0,2025 x 100%

= 49.28%

Adapun tabel berikut ini

dapat dijelaskan nilai determinan

(R2) melalui program SPSS for

Windows Release 20

Tabel IV 29

Determinan (R2)

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted

R Square

Std.

Error of

the Estimate

1 .702a .493 .469 2.819

a. Predictors: (Constant), MOTIVASI

b. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS KERJA

Berdasarkan hasil perhi-

tungan nilai Koefisien Deter-

minasi, dapat diartikan bahwa

besarnya pengaruh Motivasi

terhadap Produktivitas Kerja Guru

SMK Pariwisata Engku Kelana

Tanjungpinang adalah sebesar

49.28%. Dari hasil tersebut

menunjukkan bahwa selain

variabel Motivasi, ternyata

Produktivitas kerja dipengaruhi

variabel lain yang tidak dikaji

dalam penelitian ini sebesar

50.72%.

Motivasi merupakan salah

satu faktor yang memberikan

kontribusi terhadap produktivitas

kerja. Dengan adanya motivasi

yang kuat berarti pula guru

tersebut mempunyai minat yang

tinggi dalam menjalankan

rutinitas kerja sesuai dengan apa

yang menjadi tanggungjawabnya.

Dengan adanya minat yang tinggi,

guru akan bekerja degan perasaan

senang. Perasaan senang inilah

yang mampu memberikan

kontribusi terhadap produktivitas

kerja.

Motivasi yang kuat

ditunjukkan dari sikap positif guru

terhadap pekerjaan. Apabila target

yang diharapkan terpenuhi maka

memiliki dampak yang berarti

pada produktivitas kerja.

Berdasarkan analisis tampak

bahwa kontribusi motivasi hanya

berkisar 49.28% yang mana dalam

hal ini dapat dilihat ada faktor lain

yang dapat mempengaruhi

produktivitas kerja.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan pada SMK

Pariwisata Engku Kelana

Tanjungpinang dengan judul

Pengaruh Motivasi Terhadap

Page 18: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

17

Produktivitas Kerja Guru, Maka

dapat disimpulkan :

1. Motivasi pada SMK Pariwisata

Engku Kelana Tanjungpinang

sudah diterapkan dengan baik.

Artinya hal-hal yang

berhubungan baik antar motivasi

dari dalam maupun dari luar

sudah terlaksana dengan baik.

Termasuk hal-hal yang

berhubungan dengan dengan

indikator dari Motivasi seperti

yang berkaitan dengan motiv,

harapan dan insentif. Hal

tersebut dapat dilihat dari

seluruh jawaban responden dari

kuisioner yang telah disebar.

2. Produktivitas kerja guru pada

SMK Pariwisata Engku Kelana

sudah baik. Hal ini dibuktikan

oleh penelitian yang menunjuk-

kan bahwa produktivitas kerja

guru berada pada kategori tinggi

yang ditunjukkan oleh jawaban

responden yang disebar melalui

kuesioner penelitian mengenai

kualitas dan kuantitas kerja

maupun dalam ketepatan waktu.

3. Pengaruh motivasi terhadap

produktivitas kerja guru pada

SMK Pariwisata Engku Kelana

Tanjungpinang beradag dalam

kategori Kuat. Ini terbukti dari

distribusi jawaban responden

yang telah diperoleh. Dimana

peran kepala sekolah juga sangat

erat hubungannya dan ber-

tanggung jawab terhadap segala

keputusan yang telah di ambil

untuk memotivasi kinerja para

guru sehingga produktivitas

kinerja guru juga meningkat.

Dari hasil analisis, diperoleh

hasil bahwa motivasi memberikan

pengaruh terhadap produktivitas

kerja guru. Dengan demikian,

hipotesis yang diajukan terbukti.

Motivasi berpengaruh terhadap

produktivitas kerja hal ini dibuktikan

dengan uji koefisien determinasi,

yakni sebesar 49,28%, ternyata

Produktivitas kerja dipengaruhi

variabel lain yang tidak dikaji dalam

penelitian ini sebesar 50.72%.

B. Saran

1. SMK Pariwisata Engku

Kelana sudah menerapkan

motivasi sebagai acuan dalam

bekerja dengan baik. Untuk

itu, kedepannya di harapakan

SMK Pariwisata Engku

Kelana dapat lebih

meningkatkan penerapan

motivasi agar benar-benar

meresap ke dalam setiap

individu yang ada dalam

organisasi, salah satunya

dalam hal pemberian peng-

hargaan supaya pimpinan

lebih memperhatikan pe-

gawai / guru yang berhak

mendapatkan penghargaan

atas prestasi atau kreativitas

yang dilakukan pegawai/

guru, seperti usulan pe-

ngangkatan pegawai honor

menjadi pegawai negeri sipil

bagi pegawai/guru yang

berprestasi dan telah lama

mengabdi di Sekolah

Page 19: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

18

tersebut, promosi jabatan bagi

pegawai/guru yang ber-

prestasi dan pemberian

beasiswa beasiswa bagi

pegawai yang berprestasi

untuk melanjutkan pen-

didikannya ke jenjang yang

lebih tinggi. Dengan adanya

penghargaan tersebut di-

harapkan menjadi motivasi

yang Sangat tinggi pada SMK

Pariwisata Engku Kelana dan

turut berperan dalam

memotivasi guru agar lebih

bekerja maksimal untuk

memberikan kontribusi yang

maksimal di dalam organisasi

dan diharapkan dapat meng-

akibatkan organisasi me-

lakukan perubahan-

perubahan kearah yang lebih

baik.

2. Produktivitas kerja guru pada

SMK Pariwisata Engku

Kelana juga sudah baik.

Diharapkan produk-tivitas

kerja guru yang baik ini dapat

tetap dipertahan-kan dan

harus ditingkatkan lagi demi

tercapainya produktivitas

kerja guru yang berkualitas

dan berpengaruh positif juga

kepada produktivitas

organisasi.

3. Pengaruh motivasi terhadap

produktivitas kerja guru pada

SMK Pariwisata Engku

Kelana Tanjungpinang

beradag dalam kategori Kuat.

Untuk dapat melihat

pengaruh dari motivasi dapat

juga ditambahkan variable

lainnya untuk penelitian

selanjutnya.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Danim, Sudarman. 2004. Motivasi

kepemimpinan dan Efektivitas

Kelompok. Jakarta : Rineka

Cipta.

Handoko, T. Hani, 2003. Manajemen

Personalia dan Sumber Daya

Manusia, Yogyakarta : BPFE-

UGM.

Hasibuan, Malayu. 2013. Manajemen

Sumber Daya Manusia. Jakarta

: PT. Bumi Aksara.

Hasibuan, Malayu. 2014. Organisasi

& Motivasi. Jakarta : PT. Bumi

Aksara.

Mangkunegara, A Anwar Prabu.

2002. Manajemen Sumber

Daya Manusia. Bandung : PT

Remaja Kosda .

Moekijat. 2002. Dasar-Dasar

Motivasi. Bandung : CV.

Pionir Jaya

Pasolong, Harbani. 2012. Metode

Penelitian Administrasi Publik.

Badung : Alfabet.

Riduwan. 2009. Metode & Teknik

Menyusun Proposal Penelitian.

Bandung : Alfabet

Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya

Manusia dan Prodiktivitas

Page 20: PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Data Skunder yaitu data yang SMK Pariwisata Engku Kelana

19

Kerja. Bandung : CV. Mandar

Maju.

Sinungan, Muchdarsyah. 2009.

Produktivitas Apa dan

Bagaimana. Jakarta : PT. Bumi

Aksara.

Sugiono. 2012. Metode Penelitian

Administrasi. Bandung : CV.

Alvabeta

Sunyoto, Danang. 2011. Analisis

Regresi dan Uji Hipotesis.

Yogyakarta : CAPS

Winardi, J. 2001. Motivasi dan

Pemotivasian Dalam

Manajemen. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.