43
PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L) DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG Oleh : RULLY PAISHAL A34301051 PROGRAM STUDI HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005

PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

  • Upload
    lydien

  • View
    225

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELEDRI

(Apium graveolens L) DENGAN TEKNOLOGI

HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG

Oleh :

RULLY PAISHAL

A34301051

PROGRAM STUDI HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2005

Page 2: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

RINGKASAN

RULLY PAISHAL. Pengaruh Naungan dan Pupuk Daun terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Seledri (Apium graveolens L) dengan Teknologi Hidroponik Sistem Terapung (THST). (Dibimbing oleh ANAS D. SUSILA)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh naungan dan pupuk daun untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman seledri dalam teknologi hidroponik sistem terapung (THST). Penelitian dimulai dari bulan Januari 2005 sampai dengan Mei 2005. Bertempat di fasilitas THST, Danasworo Hydro-Garden, Ciapus, Bogor yang berada pada ketinggian 500 dpl.

Penelitian ini disusun dengan menggunakan rancangan split plot. Sebagai petak utama adalah aplikasi naungan yang terdiri dari dua perlakuan yaitu perlakuan tanpa naungan (N0) dan dengan naungan (N1). Anak petak adalah konsentrasi pupuk daun yang terdiri dari empat taraf yaitu 0 g/l, 2 g/l, 4 g/l, 6 g/l. Dengan demikian terdapat 8 kombinasi perlakuan, setiap perlakuan diulang 10 kali, satu ulangan terdiri dari 15 tanaman, sehingga terdapat 80 satuan percobaan dengan 1 200 tanaman. Setiap ulangan digunakan tiga sampel sehingga total tanaman yang diamati sebanyak 240 tanaman sampel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi naungan berpengaruh nyata menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman, kecuali pada panjang akar, yaitu pada tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, dan jumlah rumpun. Perlakuan naungan juga menurunkan hasil produksi tanaman seledri, yaitu pada jumlah tanaman yang hidup, bobot akar, bobot yang dapat dipasarkan per panel dan bobot yang dapat dipasarkan per tanaman. Tanaman tanpa naungan memiliki pertumbuhan vegetatif yang lebih baik dibandingkan tanaman dengan aplikasi naungan. Tanaman tanpa naungan juga mempunyai hasil produksi yang lebih baik dibandingkan tanaman dengan naungan. Aplikasi naungan meningkatkan kandungan klorofil a, b dan total pada daun.

Penggunaan pupuk daun sampai 6 g/l secara linier menurunkan pertumbuhan vegetatif pada tinggi tanaman 4-6 MST sedangkan pada variabel jumlah daun, diameter batang, panjang akar, dan jumlah rumpun tidak berpengaruh nyata. Penggunaan pupuk daun secara linier menurunkan hasil produksi pada bobot yang dapat dipasarkan per panel dari 281 gram sampai 190 gram sedangkan pada variabel jumlah tanaman yang hidup, bobot akar, dan bobot yang dipasarkan per tanaman, pemberian pupuk daun tidak berpengaruh nyata. Aplikasi pupuk daun sampai 6 g/l juga menurunkan kandungan klorofil a, b dan total daun.

Tidak terdapat interaksi antara naungan dan pupuk daun terhadap pertumbuhan vegetatif dan hasil produksi tanaman. Selama penanaman terjadi peningkatan kandungan NO2-N dan NO3-N sedangkan kandungan NH4-N mengalami penurunan. Kandungan NO2-N mengalami peningkatan dari 0.016 mg/l menjadi 0.226 mg/l. Kandungan NO3-N juga mengalami peningkatan dari 1.05 mg/l menjadi 1.076 mg/l. Penurunan NH4-N terjadi dari 1.616 mg/l menjadi 0.902 mg/l.

Page 3: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELEDRI

(Apium graveolens L) DENGAN TEKNOLOGI

HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG

Skripsi sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada

Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh :

RULLY PAISHAL

A34301051

PROGRAM STUDI HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2005

Page 4: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

Judul Penelitian : Pengaruh Naungan dan Pupuk Daun terhadap

Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Seledri (Apium

graveolens L) dengan Teknologi Hidroponik Sistem

Terapung

Nama Mahasiswa : Rully Paishal

NRP : A34301051

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Anas Dinurrohman Susila, MSi.

NIP 131 699 950

Mengetahui,

Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. H. Supiandi Sabiham, MAgr.

NIP 130 422 698

Tanggal Lulus: 20 Oktober 2005

Page 5: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Blora pada tanggal 1 Juli 1983. Merupakan anak

kedua dari dua bersaudara dari Bapak Bachtiar Basri Gatam dan Ibu Atty Susiati.

Jenjang pendidikan penulis dimulai pada tahun 1989 di SDN Siliwangi 1

Bekasi dan lulus tahun 1995, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1

Bekasi dan lulus tahun 1998. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan ke

SMU Negeri 1 Bekasi dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun yang sama penulis

diterima di Institut Pertanian Bogor pada Program Studi Hortikultura Jurusan

Budidaya Pertanian melalui jalur UMPTN.

Selama perkuliahan, penulis pernah aktif sebagai pengurus Lembaga

Studi Islam Faperta (el-SIFA) periode 2001-2002 dan periode 2002-2003. Dalam

hal kepanitiaan, penulis pernah ikut serta menjadi panitia Workshop Forum

Florikultur Indonesia (FFI) ke-12 dan kepengurusan Festival Tanaman (FESTA)

Himagron XXV. Dalam bidang akademik, pernah mengikuti Program Kreativitas

Mahasiswa bidang penelitian pada tahun 2004. Pada tahun ajaran 2004-2005

penulis menjadi asisten mata kuliah Hortikultura. Pada tahun 2005, penulis

pernah menjadi asisten instruktur pada pelatihan teknologi hidroponik sistem

terapung dalam rangkaian acara FESTA XXVI.

Page 6: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan karunianya-Nya sehingga makalah skripsi ini dapat terselesaikan.

Skripsi dengan judul “Pengaruh Naungan dan Pupuk Daun terhadap Pertumbuhan

dan Produksi Tanaman Seledri (Apium graveolens L) dengan THST” bertujuan

untuk mengetahui pengaruh naungan dan pupuk daun dalam meningkatkan

pertumbuhan dan produksi seledri yang berkualitas.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Anas Dinurrohman Susila, MSi. sebagai pembimbing skripsi yang telah

membimbing, mengarahkan, memberikan masukan serta motivasi kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Ir. Bambang S. Purwoko, MSc. selaku dosen penguji yang telah

banyak memberikan saran, pengertian, kesabaran dan motivasi dalam

perbaikan skripsi ini.

3. Ir. Megayani Sri Rahayu, MS. selaku dosen penguji yang telah banyak

memberikan saran, pengertian, kesabaran dan motivasi dalam perbaikan

skripsi ini.

4. Bapak Wendy, Supervisor Yogya cab. Kedung Halang atas kerjasamanya.

5. Orang tua, mbah, kakak dan Tante Kris yang senantiasa memberikan semangat,

dukungan dan doa.

6. Nia atas kesabarannya menemani, memberikan motivasi dan semangat dengan

penuh kasih sayang.

7. Mas Arief, Teh Iya, Puput, Zaqiah dan Mierina serta Tim Ciapus: Encep,

Anto, Heri, Fajar, Thury, Ara, Leli, Gina, Oty, Aldi, Budi, Jimmi, Amie,

Wike, Victoria, dan Tinche atas kerjasama, dukungan dan bantuannya.

8. Semua pihak yang terlibat hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

Bogor, Desember 2005

Penulis

Page 7: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................... ii DAFTAR TABEL........................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv PENDAHULUAN ........................................................................................ .. 1 Latar Belakang ........................................................................................... 1 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3 Hipotesis .................................................................................................... 3 TINJAUAN PUSTAKA................................................................................... 4 Seledri........................................................................................................ 4 Hidroponik ................................................................................................. 5 Larutan Nutrisi ........................................................................................... 6 Naungan..................................................................................................... 7 Pupuk Daun................................................................................................ 9 BAHAN DAN METODE................................................................................. 11 Waktu dan Tempat ..................................................................................... 11 Bahan dan Alat........................................................................................... 11 Metode Penelitian....................................................................................... 12 Pelaksanaan................................................................................................ 13 Pengamatan................................................................................................ 14 HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 15

Kondisi Umum........................................................................................... 15 Hasil........................................................................................................... 16 Pembahasan ............................................................................................... 21

KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 25 Kesimpulan ................................................................................................ 25 Saran .......................................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 26 LAMPIRAN.. .................................................................................................. 29

Page 8: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman Teks

1. Komposisi Larutan Nutrisi AB Mix............................................................ 11 2. Pengaruh Aplikasi Naungan dan Pupuk Daun terhadap Tinggi Tanaman .... 16 3. Pengaruh Naungan dan Pupuk Daun terhadap Jumlah Daun Tanaman........ 17 4. Pengaruh Aplikasi Naungan dan Pupuk Daun terhadap Diameter Batang,

Jumlah Rumpun dan Panjang Akar Seledri ................................................. 18

5. Pengaruh Aplikasi Naungan dan Pupuk Daun terhadap Jumlah Tanaman

yang Hidup, Bobot Akar, Bobot yang Dapat Dipasarkan per Panel dan per Tanaman .................................................................................................... 19

6. Kandungan Nitrogen Larutan Nutrisi .......................................................... 20 7. Kandungan Klorofil a, b, dan Total pada Daun ........................................... 20 8. Kandungan N, P dan K pada Jaringan Tanaman. .........................................

21

Lampiran 1. Rekapitulasi Sidik Ragam Pengaruh Naungan dan Pupuk Daun terhadap

Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Seledri ............................................. 29

Page 9: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman Teks

1. Kondisi Tanaman Seledri pada Kolam Nutrisi............................................... 15

Lampiran

1. Denah Petak Percobaan Pengaruh Naungan dan Pupuk Daun terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Seledri…….……………………….. 30 2. Grafik Intensitas Cahaya di Luar GH, di Dalam GH Tanpa Naungan dan di

Dalam GH Naungan ................................................................................... 31

3. Grafik EC larutan Nutrisi ........................................................................... 31 4. Grafik Suhu Larutan Nutrisi ....................................................................... 31 5. Grafik pH Larutan Nutrisi .......................................................................... 32 6. Grafik Suhu Pagi greenhouse ..................................................................... 32 7. Grafik Suhu Siang greenhouse ................................................................... 32 8. Grafik Suhu Sore greenhouse ..................................................................... 33

Page 10: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tanaman seledri adalah salah satu sayuran daun yang memiliki banyak

manfaat, antara lain dapat digunakan sebagai pelengkap masakan dan memiliki

khasiat obat. Seledri mempunyai aroma yang khas, dipakai untuk penambah

aroma masakan (Soewito, 1989).

Data ekspor seledri pada bulan Januari-Juni 2001 sebesar 23 636 Kg

sedangkan data impor seledri pada bulan Januari-Juni 2001 sebesar 58 334 Kg

(BPS, 2001). Defisit ekspor seledri sebesar 34 698 Kg antara lain disebabkan

rendahnya produksi seledri yang berkualitas dan produk yang dihasilkan tidak

sesuai dengan keinginan konsumen. Dibutuhkan suatu teknologi yang dapat

meningkatkan produksi seledri yang berkualitas dan sesuai dengan keinginan

pasar.

Hidroponik merupakan salah satu teknologi budidaya yang menggunakan

prinsip penyediaan larutan nutrisi secara kontinu sesuai dengan kebutuhan

tanaman. Menurut Jensen (1997) hidroponik adalah suatu teknologi budidaya

tanaman dalam larutan nutrisi dengan atau tanpa media buatan (pasir, kerikil,

rockwool, perlite, peatmoss, coir, atau sawdust) untuk penunjang mekanik.

Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

dalam wadah menggunakan drip irrigation dan nutrient film technique (NFT).

Kedua sistem ini perlu biaya produksi yang mahal karena harus menggunakan

listrik dalam jumlah besar untuk sirkulasi larutan nutrisi. Teknologi hidroponik

sistem terapung (THST) telah dikembangkan sebagai teknik budidaya hidroponik

sederhana yang tidak memerlukan listrik karena larutan nutrisi tidak disirkulasi

seperti pada sistem NFT. Sistem ini menggunakan kolam berukuran besar dan

dalam dengan volume larutan nutrisi yang besar, sehingga dapat menekan

fluktuasi konsentrasi larutan nutrisi (Susila, 2003). Hilangnya ketergantungan

terhadap ketersediaan energi listrik, serta minimnya penggunaan tenaga kerja

untuk pemeliharaan tanaman dalam teknologi hidroponik sistem terapung akan

memungkinkan diaplikasikan pada tingkat petani kecil dengan berbagai kondisi

lingkungan yang berbeda.

Page 11: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

Syarat tanaman yang dapat dibudidayakan dengan THST adalah memiliki

perakaran dangkal, perawakan tidak terlalu tinggi, sifat meruahnya dapat diatur

dengan mudah, dan bobotnya ringan (Ratri, 2001). Seledri daun merupakan

tanaman yang cocok untuk dibudidayakan dengan THST.

Seledri juga membutuhkan perlakuan khusus untuk dapat memperbaiki

tingkat kerenyahan dan kualitas penampakannya, dimana seledri yang diinginkan

konsumen memiliki penampakan yang bersih, warna tangkai dan helai daun hijau

dan tidak kekuningan, keabu-abuan atau kecoklatan. Aplikasi naungan bertujuan

untuk memanipulasi intensitas cahaya yang sampai ke tanaman sehingga

kerenyahan dan warna daun dapat disesuaikan dengan selera konsumen .

Kebutuhan hara tanaman hidroponik dipenuhi oleh air, larutan hara dan

oksigen yang diserap akar. Selain hara yang diserap melalui akar, tanaman dapat

menyerap unsur hara melalui difusi lewat stomata. Untuk itu pupuk daun dapat

digunakan sebagai suplemen hara makro dan mikro yang akan meningkatkan

pertumbuhan dan produksi tanaman yang berkualitas. Sutapraja dan Sumpena

(1996) melaporkan bahwa penggunaan pupuk daun Complesol cair kadar 2 ml/l

yang diaplikasikan tiga kali seminggu cukup efektif untuk meningkatkan bobot

bersih kubis kultivar ‘Victoria’. Menurut Rubatzky dan Yamaguchi (1998)

pertumbuhan tanaman seledri yang cepat sering terjadi defisiensi hara mikro.

Pupuk daun dapat diberikan pada seledri untuk mempercepat respon tanaman

terhadap hara mikro. Dalam penelitian ini, penggunaan naungan dan pupuk daun

diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi seledri yang

berkualitas.

Page 12: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh aplikasi naungan dan

pupuk daun terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman seledri dalam teknologi

hidroponik sistem terapung (THST).

Hipotesis

1. Aplikasi naungan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman

seledri.

2. Pemberian pupuk daun dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi

tanaman seledri.

3. Terdapat interaksi antara naungan dan pupuk daun terhadap pertumbuhan dan

produksi tanaman seledri.

Page 13: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

TINJAUAN PUSTAKA

Seledri

Seledri tumbuh liar sebagai tanaman asli diseluruh Eropa dan Asia. Seledri

juga mempunyai sejarah di China, pada abad ke-6. Seledri China lebih mirip

seledri daun (var. Secalinum), dimana tersebar luas di Asia Tenggara. Nama lokal

di Asia Tenggara mengindikasikan bahwa seledri diintroduksi dari Eropa Barat

dan China bagian timur (Susiarti dan Siemonsma, 1994).

Tanaman ini mempunyai aroma yang khas sehingga dapat menambah

kelezatan masakan. Selain itu, seledri juga dapat tumbuh di dataran rendah,

dataran tinggi, maupun pegunungan, tetapi yang lebih baik adalah ditanam di

dataran tinggi (diatas 600 m dpl) yang berhawa dingin. Di tanah seperti ini,

tanaman seledri dapat diproduksi secara besar-besaran pada lahan yang luas

(Soewito, 1989).

Seledri (Apium graveolens L.) termasuk ke dalam famili Umbelliferae

(Thompson dan Kelly, 1957). Menurut jenisnya, tanaman ini terbagi menjadi tiga

golongan yang mempunyai karakteristik hortikultura yang berbeda, yaitu varietas

Dulce (Mill) Pers. (yang biasa dikenal sebagai seledri batang), varietas Rapaceum

(Mill) Gared Beaup (yang biasa dikenal sebagai celeriac), dan varietas Secalinum

(Mill) yang dikenal sebagai seledri daun (Orton, 1984).

Daun seledri merupakan daun majemuk menyirip berwarna hijau tua.

Kelompok daun bagian dalam dan lembut disebut ‘hati’. Anak daun melekat pada

batang dengan tangkai daun panjang berdaging (Rubatzky and Yamaguchi, 1998).

Anak daun berjumlah 3-7 helai, berbentuk belah ketupat miring, berukuran

panjang 2-7.5 cm dan lebar 2-5 cm. Panjang tangkai anak daun 1-2.7 cm

sedangkan panjang tangkai ibu daun mencapai 12.5 cm (Depkes, 1995 dalam

Rusyiansyah, 2004).

Batang vegetatif tanaman seledri pendek, sangat tertekan, dan berdaging.

Akar seledri merupakan akar tunggang, pendek, dan mempunyai cabang-cabang

akar. Selama pindah tanam, akar tunggang secara tidak sengaja rusak, dan sebagai

akibatnya, akar lateral adventif tumbuh sangat banyak dari sisa akar tunggang

pada dasar tanaman (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998).

Page 14: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

Menurut Susiarti dan Siemonsma (1994) tanaman seledri daun

menginginkan tanah yang agak lembab, subur, agak salin dan suplai bahan

organik cukup baik. Soewito (1989) menyatakan pada tanah liat dan tanah lumpur

sangat tidak dikehendaki oleh tanaman seledri. Selain itu, unsur-unsur yang

terkandung dalam tanah juga perlu diperhatikan karena tanaman seledri

memerlukan tanah yang mengandung garam natrium, kalsium, dan unsur boron.

Menurut Rubatzky dan Yamaguchi (1998) kekurangan kalsium dapat

mengakibatkan kuncup-kuncup daun seledri bagian hati menjadi hitam dan

kekurangan magnesium menyebabkan klorosis daun sedangkan kekurangan unsur

boron membuat batang dan tangkai seledri menjadi retak-retak dan kerdil coklat.

Susiarti dan Siemonsma (1994) menyatakan kisaran pH yang optimum untuk

pertumbuhan tanaman seledri adalah antara 6.0-6.8.

Sinar matahari diperlukan sekali oleh tanaman seledri untuk pembentukan

klorofil, bila kekurangan maka pertumbuhan tanaman lemah, memanjang, dan

pucat. Curah hujan yang terlalu banyak dapat merusak tanaman seledri. Batang-

batang daun seledri lunak dan tak mampu menahan curah hujan berlebihan. Selain

itu, pada musim hujan biasanya banyak menimbulkan hama dan penyakit, tetapi

tanaman yang ternaungi atap-atap seperti UV plastik, hujan yang banyak tidak

mempengaruhi tanaman. Tanaman ini memerlukan kelembaban yang cukup dan

berimbang antara kelembaban udara dengan kelembaban media (Soewito, 1989).

Seledri daun dapat dipanen dengan mencabut atau dipetik secara berulang.

Pada tanaman komersial di Asia Tenggara, umumnya hanya sekali panen.

Tanaman dicabut ketika tinggi mencapai 20-40 cm, 6-10 minggu setelah pindah

tanam atau 3-4 bulan setelah semai, tanaman juga dapat dipetik setelah umurnya 1

minggu setelah pindah tanam, dan dipanen secara rutin dan dalam jangka waktu

tertentu selama setengah tahun (Susiarti dan Siemonsma, 1994).

Hidroponik

Menurut Jensen (1997) hidroponik adalah suatu teknologi budidaya

tanaman di dalam larutan nutrisi dengan atau tanpa media buatan (pasir, kerikil,

vermikulit, rockwool, perlite, peatmoss, coir, atau sawdust) untuk penunjang

mekanik. Beberapa manfaat penggunaan teknologi hidroponik adalah penggunaan

Page 15: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

air dan nutrisi lebih efisien, penggunaan tenaga kerja yang sedikit, dan kegagalan

akibat faktor lingkungan dapat dikurangi. Teknologi ini dapat meningkatkan

produksi sayuran yang berkualitas.

Tanaman budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem

hidroponik dalam wadah menggunakan drip irrigation dan nutrient film technique

(NFT). Kedua sistem ini perlu biaya produksi yang mahal karena harus

menggunakan listrik dalam jumlah besar untuk sirkulasi larutan nutrisi (Susila,

2003). Pada sistem irigasi tetes, bibit dipindahtanamkan ke bak-bak atau kantung-

kantung plastik yang diisi dengan substrat (Harjadi, 1989) sedangkan NFT

merupakan metode pertumbuhan tanaman dimana akar berada dalam resirkulasi

aliran tipis larutan hara melalui talang dimana aliran tersebut mengelilingi akar

tanaman (Asher dan Edwards, 1983 dalam Taiz dan Zeiger, 1991).

Teknologi hidroponik sistem terapung (THST) adalah salah satu sistem

hidroponik yang dimodifikasi dari kultur air dan dikembangkan sebagai teknik

budidaya hidroponik sederhana yang tidak memerlukan listrik karena larutan

nutrisi tidak disirkulasi. Sistem ini menggunakan kolam berukuran besar dan

dalam dengan volume larutan nutrisi yang besar sehingga dapat menekan

fluktuasi konsentrasi larutan nutrisi (Susila, 2003). THST dikelompokkan ke

dalam sistem hidroponik bare root dimana akar terekspos ke dalam larutan nutrisi.

Larutan nutrisi

Menurut Resh (1998) tanaman membutuhkan 16 macam unsur yang

diserap oleh tanaman untuk menunjang hidupnya. Karbon (C), oksigen (O) dan

hidrogen (H) diserap tanaman dari air dan udara, unsur yang diserap tanaman dari

larutan nutrisi adalah N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, Mn, B, Zn, Cu, Mo, dan Cl. Unsur-

unsur ini terdiri dari unsur makro dan unsur mikro. Tanpa unsur hara makro dan

mikro yang cukup, dapat mengakibatkan hambatan bagi pertumbuhan,

perkembangan, dan produktivitas tanaman. Ketidaklengkapan salah satu atau

beberapa zat hara makro dan mikro dapat diperbaiki dengan pupuk tertentu

(Sutedjo, 1994).

Pemberian nutrisi pada tanaman dapat diberikan melalui akar dan daun.

Aplikasi melalui akar dilakukan dengan merendam atau mengalirkan larutan pada

akar tanaman. Larutan nutrisi dibuat dengan cara melarutkan garam-garam dalam

Page 16: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

air. Ketika dilarutkan dalam air, garam-garam ini akan memisahkan diri menjadi

ion. Penyerapan ion-ion oleh tanaman berlangsung secara kontinu dikarenakan

akar-akar tanaman selalu bersentuhan dengan larutan ini (Resh, 1998).

Kualitas larutan hara sangat ditentukan oleh suhu larutan, konduktifitas

listrik dan pH larutan (Nurfinayanti, 2004). Menurut Colcheedas (1998)

konduktifitas listrik adalah alat yang berguna untuk memonitor kekuatan dari

suatu larutan nutrisi. Konduktifitas diukur dengan menggunakan konduktifitas

listrik elektronik (Meteran EC). Alat ukur ini mempunyai dua elektroda. Garam-

garam yang dilarutkan ke dalam air akan memisahkan ion-ion menjadi dua

partikel beraliran listrik. Besar EC dihitung berdasarkan jumlah ion yang

beterbangan antara dua elektroda. Morgan (2000) menyatakan bahwa larutan yang

kaya nutrisi akan mempunyai konduktivitas listrik yang lebih besar daripada

larutan yang mempunyai sedikit ion-ion garam. Derajat keasaman (pH)

merupakan ukuran keseimbangan antara proton hidrogen yang bersifat masam

(H+) dan ion hidroksida (OH-) yang bersifat basa.

Naungan

Cahaya mempunyai peranan yang besar dalam proses fisiologi tanaman,

dalam hal fotosintesis, respirasi, pertumbuhan dan perkembangan, penutupan dan

pembukaan stomata, serta berbagai pergerakan tanaman dan perkecambahan (Taiz

dan Zeiger, 1991). Menurut Harjadi (1989) pertumbuhan, perkembangan dan hasil

panen bergantung pada beberapa faktor, salah satunya adalah intensitas cahaya.

Salisbury dan Ross (1995) menyatakan bahwa tanaman yang tumbuh pada

intensitas cahaya tinggi umumnya mengabsorbsi ion lebih cepat daripada tanaman

yang tumbuh pada intensitas cahaya rendah. Hal ini terjadi karena gula yang

dihasilkan dari fotosintesis ditranslokasikan ke akar, direspirasikan, dan energi

yang dihasilkan digunakan untuk menyerap ion.

Kekurangan intensitas cahaya menyebabkan jumlah energi yang tersedia

untuk penggabungan karbondioksida dan air sangat rendah, akibatnya

pembentukan karbohidrat hasil fotosintesis yang digunakan untuk pembentukan

senyawa lain juga rendah. Widiastoety et al. (2000) menyatakan bahwa intensitas

cahaya yang kurang menyebabkan laju fotosintesis menurun, sehingga hasil

Page 17: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

fotosintesis dapat habis terombak oleh proses respirasi, cadangan makanan

berkurang sehingga pertumbuhan tanaman dapat terhambat.

Menurut Taiz dan Zeiger (1991) tanaman toleran naungan dapat mengatur

dan mengorientrasikan daun sesuai dengan arah dan intensitas cahaya sehingga

pada kondisi ternaungi mengarahkan kloroplas agar mengumpul ke dekat lapisan

epidermis, akibatnya warna daun menjadi lebih hijau. Percobaan dengan daun Iris

yang ditumbuhkan pada intensitas cahaya yang berbeda-beda memperlihatkan

bahwa jumlah stomata berkurang dengan menurunnya intensitas cahaya (Fahn,

1995 dalam Afriana, 2003). Sukaesih (2002) menyatakan bahwa tinggi tanaman

semakin meningkat dengan meningkatnya persentase naungan, tapi sebaliknya

untuk jumlah buku, jumlah batang dan diameter batang. Pemanjangan batang

ditujukan untuk memaksimumkan intensitas radiasi surya yang diterima dan untuk

mempertahankan laju fotosintesis.

Kelebihan intensitas cahaya dapat menurunkan hasil panen. Hal ini

disebabkan tiga hal, yaitu pertama, kandungan klorofil menjadi berkurang dan

daun menjadi hijau kekuningan, akibatnya laju penyerapan cahaya rendah dan

fotosintesis menjadi rendah. Kedua, kelebihan intensitas cahaya dapat

meningkatkan suhu daun, laju transpirasi naik dan tidak seimbang dengan laju

absorpsi air, stomata menutup dan fotosintesis berkurang. Ketiga, intensitas

cahaya mempengaruhi suhu daun, dimana hal ini mempengaruhi enzim tertentu,

menonaktifkan enzim yang merubah gula ke pati, lalu gula menumpuk dan

mengakibatkan fotosintesis menjadi lambat (Harjadi, 1989).

Aplikasi naungan dimaksudkan untuk memodifikasi lingkungan mikro

tanaman, karena akan mengubah kuantitas dan kualitas faktor lingkungan yang

ada antara lain radiasi matahari, suhu, dan kelembaban. Tanaman beradaptasi

terhadap naungan melalui dua cara yaitu: peningkatan luas daun untuk

meminimalkan penggunaan metabolit dan pengurangan jumlah cahaya yang

ditransmisikan dan direfleksikan.

Widiastoety dan Bahar (1999) melaporkan bahwa intensitas cahaya 55 %

mendorong pertumbuhan daun dan pertumbuhan tunas dendrobium terbaik

daripada intensitas cahaya 65 dan 75 %. Elfarisna (2000) menyatakan bahwa

Page 18: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

aplikasi naungan meningkatkan kandungan klorofil a, klorofil b, dan klorofil total

pada tanaman kedelai.

Pupuk Daun

Pertumbuhan tanaman yang cepat sering memperbesar kekurangan unsur

makro dan mikro. Kebutuhan hara tanaman hidroponik dipenuhi oleh air, larutan

hara, dan oksigen yang diserap akar. Selain itu, tanaman dapat menyerap unsur

hara melalui difusi lewat stomata.

Pupuk adalah bahan untuk diberikan kepada tanaman baik langsung

maupun tidak langsung, untuk mendorong pertumbuhan tanaman, meningkatkan

produksi atau memperbaiki kualitasnya sebagai akibat perbaikan nutrisi tanaman

(Leiwakabessy dan Sutandi, 2004). Pupuk daun adalah bahan-bahan atau unsur-

unsur yang diberikan melalui daun dengan cara penyemprotan agar dapat

langsung diserap guna mencukupi kebutuhan bagi pertumbuhan dan

perkembangannya (Sutedjo, 1994).

Pengaplikasian pupuk daun merupakan suatu cara untuk menambah hara

tanaman dengan cara menyemprotkan larutan ke daun sehingga tanaman dapat

menyerapnya melalui stomata dan pori-pori daun. Pupuk ini dapat digunakan

sebagai suplemen hara yang akan meningkatkan produksi dan kualitas tanaman.

Menurut Rubatzky dan Yamaguchi (1998) hara dapat diberikan dengan

penyemprotan pupuk melalui daun untuk mempercepat respon tanaman.

Napitupulu (2003) mengatakan bahwa aplikasi pupuk daun mampu meningkatkan

produksi tanaman selada.

Pupuk yang disemprotkan masuk ke dalam stomata maupun melalui

ektodesmata secara difusi (Agustina, 1990). Membukanya stomata merupakan

proses yang diatur oleh tekanan turgor berbanding langsung dengan kandungan

karbondioksida dari ruang di bawah stomata. Meningkatnya tekanan turgor akan

membuka lubang stomata bersama-sama dengan masuknya air (Tisdale dan

Nelson, 1965). Hara kemudian masuk ke dalam kloroplas yang ada pada sel-sel

penjaga, mesofil maupun seludang pembuluh dan selanjutnya berperan dalam

fotosintesis (Agustina, 1990).

Page 19: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

Waktu yang paling efektif untuk melakukan penyemprotan adalah pagi

atau sore hari pada saat stomata sedang membuka sempurna. Salisburry dan Ross

(1995) menyatakan bahwa stomata tumbuhan pada umumnya membuka saat

matahari terbit dan menutup saat hari gelap. Pada siang hari atau saat matahari

terik penyemprotan menjadi tidak efektif karena pupuk daun menjadi lebih

banyak menguap daripada diserap tanaman. Pemupukan lewat daun harus diulang

beberapa kali dengan interval waktu yang pendek untuk mendapatkan hasil yang

efektif (Tisdale dan Nelson, 1965).

Gandasil-D merupakan salah satu jenis pupuk daun yang berbentuk serbuk

dan sifatnya higroskopis. Kandungan unsurnya meliputi N (14 %), P (12 %), K

(14 %), Mg (1 %), Mn, B, Cu, Co, dan Zn (Sutedjo, 1994). Pupuk ini diberikan

pada fase vegetatif untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman.

Page 20: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

BAHAN DAN METODE

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan mulai Januari 2005 sampai dengan Mei 2005.

Bertempat di fasilitas teknologi hidroponik sistem terapung (THST), Danasworo

Hydro-Garden, Ciapus Bogor dengan ketinggian 500 m dpl.

Bahan dan Alat

Benih seledri yang digunakan yaitu benih seledri kultivar ‘Amigo’. Media

tanam yang digunakan adalah rockwool. Larutan yang digunakan adalah AB mix,

terdiri dari larutan stok A dan stok B. Larutan stok A terdiri dari: KNO3,

Ca(NO3)2, FeEDTA dan larutan nutrisi stok B terdiri dari: KNO3, K2SO4,

KH2PO4, MgSO4, MnSO4, CuSO4, (NH4)2SO4, Na2HBO3, ZnSO4, dan Na2MoO4.

Tabel 1. Komposisi Larutan Nutrisi AB Mix

Ion Konsentrasi (ppm) NH4

+

K+

Ca2+

Mg2+

NO3-

SO42-

H2PO4-

Fe3+

Mn3+

Zn2+

B3+

Cu2+

Mo2+

22 .5

429

180

24

1178

108

194

2.232

0.275

0.261

0.324

0.049

0.048

Sumber : CV. Andalas Prima Mandiri

Page 21: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

Konsentrasi larutan 1.50 mS/cm. Aplikasi pupuk daun menggunakan

pupuk Gandasil D dengan konsentrasi pupuk daun yaitu 0 g/l, 2 g/l, 4 g/l, dan 6

g/l. Panel tanam adalah stryofoam dengan ketebalan 5 cm, ukuran panel 40 cm x

60 cm. Tiap panel tanam lubang tanam sebanyak 15 dengan jarak tanam 15 cm

antar lubang. Kolam tanam terbuat dari cor beton yang berukuran 3.3 m x 20 m x

60 cm, berada dalam greenhouse berdinding paranet dan beratap plastik UV

dengan ketebalan 0.02 mm. Aplikasi naungan menggunakan paranet 55 %. Alat

yang digunakan antaralain EC meter, pH meter digital, termohigrometer,

lightmeter, jangka sorong, handsprayer, meteran, pinset, timbangan, dan tisue.

Metode Penelitian

Penelitian ini disusun dalam rancangan split plot yang terdiri dari dua

faktor. Petak utama adalah aplikasi naungan yang terdiri dari dua perlakuan yaitu

perlakuan tanpa naungan (N0) dan dengan naungan (N1). Anak petak adalah

konsentrasi pupuk daun yang terdiri dari empat taraf yaitu 0 g/l, 2 g/l, 4 g/l, dan 6

g/l. Dengan demikian terdapat 8 kombinasi perlakuan, setiap perlakuan diulang 10

kali, satu ulangan terdiri dari 15 tanaman, sehingga terdapat 80 satuan percobaan

dengan 1 200 tanaman. Setiap ulangan digunakan tiga sampel sehingga total

tanaman yang diamati sebanyak 240 tanaman sampel. Denah petak percobaan

terlampir dalam lampiran (Gambar Lampiran 1).

Model linier dari rancangan penelitian yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

Y ijk = µ + ái + âj + åij + ãk + (â*ã)jk + äijk

Keterangan :

Y ijk : Nilai peubah yang diamati akibat ulangan ke-i, perlakuan

K ke-j dan perlakuan P ke-k.

µ : Nilai rata-rata umum

ái : Pengaruh ulangan ke-i

âj : Pengaruh perlakuan naungan pada taraf ke-j.

åij : Galat percobaan

ãk : Pengaruh perlakuan pupuk daun pada taraf ke-k.

Page 22: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

(â*ã)jk : Interaksi antara pengaruh pemberian naungan ke-j dan

pupuk daun ke-k

äijk : Galat umum percobaan

Analisis statistik (Uji F) dengan menggunakan SAS, kemudian dilanjutkan

dengan uji regresi polynomial linier orthogonal untuk melihat pengaruh antar

perlakuan.

Pelaksanaan

Sebelum dikecambahkan, benih seledri terlebih dahulu direndam dalam air

hangat 50-600C + 15 menit agar benih tumbuh lebih cepat dan serempak. Benih

yang telah direndam dikecambahkan dalam tray plastik dengan tisue yang

dibasahi agar kelembaban optimum. Pengecambahan dilakukan selama + dua

minggu.

Selama pengecambahan dilakukan persiapan yang meliputi persiapan

panel semai 77 dan panel 15 untuk floating, pembersihan kolam, pembersihan

greenhouse, sterilisasi greenhouse, pengisian kolam dengan air dan pembuatan

larutan nutrisi dua hari sebelum floating. Pada saat pengisian kolam dilakukan

dengan pengisian air dan larutan nutrisi sampai mencapai ketinggian 20 cm dan

EC + 1.50 mS/cm.

Benih yang sudah dikecambahkan kemudian dipindahkan ke panel 77

(satu tray berisi 77 lubang tanaman) dengan media tanam rockwool. Pemeliharaan

persemaian dilakukan selama 8 minggu. Penyiraman dengan menggunakan

gembor. Pemberian hara dengan pupuk daun Gandasil D sebanyak 2 g/l setiap dua

hari sekali.

Setelah 8 minggu tanaman dalam panel 77 kemudian dipindahkan ke panel

15, sesudah itu floating diatas kolam yang sudah diberi larutan nutrisi. Pada saat

penanaman, tanaman dikondisikan sesuai dengan perlakuan (dengan atau tanpa

naungan) dan disemprot pupuk daun sesuai dengan perlakuan masing-masing.

Pemanenan dilakukan ketika tanaman berumur enam minggu setelah floating.

Pemanenan dilakukan dengan cara mencabut seledri beserta akarnya untuk

ditimbang.

Page 23: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

Pengamatan

Pengamatan meliputi pengamatan kondisi tanaman secara umum,

pengukuran intensitas cahaya di luar dan di dalam greenhouse (dengan dan tanpa

naungan), pengamatan harian, pengamatan mingguan dan pengamatan saat panen.

Pengamatan harian berupa pengukuran suhu dan kelembaban udara dalam

greenhouse pada pagi (07.00-08.00 WIB), siang (12.00-13.00 WIB) dan sore hari

(16.00-17.00 WIB). Potensial redoks hara (EC), pH dan suhu air, dilakukan sekali

sehari pada pagi hari. Pengamatan mingguan meliputi jumlah daun dan tinggi

tanaman. Jumlah daun dihitung pada semua daun yang telah membuka sempurna.

Tinggi tanaman diukur dari perbatasan antara akar dan batang sampai daun

tertinggi dengan menggunakan penggaris. Pada saat panen dilakukan pengamatan

diameter batang, jumlah rumpun, panjang akar dan jumlah tanaman yang hidup

per panel. Penimbangan berupa penimbangan berat total tanaman per panel, berat

bersih tanaman per panel, berat rata-rata tanaman per panel dan berat akar.

Analisis yang dilakukan selama penelitian adalah analisis air larutan

nutrisi, analisis klorofil, dan analisis jaringan tanaman. Analisis air larutan nutrisi

dilakukan untuk mengetahui kandungan N larutan nutrisi, dilakukan pada awal

dan akhir penanaman, meliputi kandungan N-nitrit (N-NO2), N-nitrat (N-NO3)

dan amonium (N-NH4). Analisis klorofil dilakukan untuk mengetahui pengaruh

naungan dan pupuk daun terhadap kandungan klorofil a, b dan total daun tanaman

sedangkan analisis jaringan tanaman dilakukan untuk mengetahui besarnya unsur

hara N, P dan K yang diserap tanaman selama pertumbuhan.

Page 24: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kondisi Umum

Selama penelitian berlangsung, pertumbuhan tanaman cukup baik

(Gambar 1). Serangan hama mulai terjadi pada 3 MST yaitu kutu daun/aphid

(Aphis spp.) dan Thrips. Serangan penyakit dalam intensitas rendah terjadi pada

tanaman, penyakit yang menyerang yaitu mosaik virus dan karat daun.

Gambar 1. Kondisi Tanaman Seledri di kolam nutrisi.

Intensitas cahaya di luar greenhouse tertinggi pada siang hari 32 473.91

lux dan terendah sebesar 9 769.57 lux. Intensitas cahaya di dalam greenhouse,

pada perlakuan tanpa naungan tertinggi pada pagi hari sebesar 10 534.74 lux dan

terendah pada sore hari sebesar 4 600.43 lux sedangkan pada naungan tertinggi

pada pagi hari sebesar 3 951.74 lux dan terendah pada sore hari sebesar 1 400 lux.

Data selengkapnya disajikan pada Gambar Lampiran 2.

Nilai konduktivitas listrik (EC) mengalami peningkatan selama penelitian

(Gambar Lampiran 3). Nilai EC larutan pada awal floating yaitu 1.47 mS/cm dan

pada akhir floating meningkat menjadi 1.66 mS/cm. Suhu larutan berkisar antara

25-28.20C (Gambar Lampiran 4). Pada Gambar Lampiran 5, terlihat bahwa nilai

pH larutan meningkat dari 6.55 sampai 7.28. Seledri tumbuh optimum pada

pH 6-6.8 (Siemonsma, 1994). Berdasarkan pengamatan visual beberapa tanaman

juga menunjukkan gejala defisiensi Ca, yaitu pucuk daun mengalami klorosis.

Selama penelitian suhu rata-rata greenhouse pada pagi hari (07.00-08.00

WIB) 31.100C (Gambar Lampiran 6), siang hari (12.00-13.00 WIB) 39.700C

(Gambar Lampiran 7), dan sore hari (16.00-17.00) 28.390C (Gambar Lampiran 8).

Page 25: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

Kelembaban rata-rata greenhouse pada pagi hari yaitu 76.70 %, siang hari 60.38

%, dan sore hari 79.09 %.

Hasil

Pertumbuhan Vegetatif

Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun. Aplikasi naungan berpengaruh sangat nyata

terhadap tinggi tanaman pada 1, 2 dan 6 MST (Tabel 2) sedangkan pada peubah

jumlah daun berpengaruh nyata pada 1 MST dan sangat nyata pada 3-6 MST

(Tabel 3). Aplikasi naungan tidak berpengaruh terhadap peubah tinggi tanaman

pada 3-5 MST dan jumlah daun pada 2 MST. Pada variabel tinggi tanaman dapat

terlihat bahwa tanaman naungan pada 1 dan 2 MST lebih tinggi dibandingkan

tanpa naungan sedangkan pada 6 MST tanaman dengan naungan lebih rendah

dibandingkan tanpa naungan. Pada 3-6 MST tanaman tanpa naungan mempunyai

jumlah daun yang lebih banyak dibandingkan dengan tanaman dengan naungan.

Naungan menurunkan jumlah daun pada 6 MST dari 14.0 menjadi 8.3.

Tabel 2. Pengaruh Aplikasi Naungan dan Pupuk Daun terhadap Tinggi Tanaman

Tinggi Tanaman (cm) Perlakuan 1 MST 2 MST 3 MST 4 MST 5 MST 6 MST

Naungan

Tanpa 12.2 18.7 25.7 31.0 36.0 39.0

Naungan 13.2 21.3 26.3 31.0 34.3 36.6

Uji F ** ** tn tn tn **

Konsentrasi Pupuk Daun

0 g/l 13.0 20.6 26.2 32.5 37.3 40.2

2 g/l 12.7 19.8 28.0 33.3 36.7 39.3

4 g/l 12.7 20.8 25.4 29.7 34.9 37.0

6 g/l 12.4 18.9 24.5 28.5 31.6 34.8

Respon tn tn tn L** L** L**

Interaksi tn tn tn tn tn tn

* : Berpengaruh nyata pada uji statistik (p<5%) ** : Berpengaruh sangat nyata pada uji statistik (p<1%) tn : Berpengaruh tidak nyata pada uji statistik (p>5%) L : Respon linier pada uji kontras polinomial ortogonal

Page 26: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

Aplikasi pupuk daun sampai 6 g/l secara linier menurunkan tinggi tanaman pada

4-6 MST (Tabel 2) sedangkan pada peubah jumlah daun tidak berpengaruh nyata

pada 1-6 MST (Tabel 3). Pada variabel tinggi tanaman, pemberian pupuk daun

sampai 6 g/l secara linier tidak berpengaruh nyata pada 1-3 MST. Aplikasi pupuk

daun menurunkan tinggi tanaman pada 6 MST dari 40.6 cm sampai 35.0 cm,

dimana persamaan regresi liniernya adalah Y = -0.9216x + 40.57. Tidak terjadi

interaksi antara aplikasi naungan dan pupuk daun terhadap peubah tinggi tanaman

dan jumlah daun.

Tabel 3. Pengaruh Naungan dan Pupuk Daun terhadap Jumlah Daun Tanaman

Jumlah Daun Perlakuan 1 MST 2 MST 3 MST 4 MST 5 MST 6 MST

Naungan

Tanpa 5.1 6.3 8.5 10.2 12.5 14.0

Naungan 5.4 6.1 7.0 7.6 7.9 8.3

Uji F * tn ** ** ** **

Konsentrasi Pupuk Daun

0 g/l 5.0 6.0 7.6 9.3 9.9 10.5

2 g/l 5.4 6.5 8.5 9.6 10.7 11.7

4 g/l 5.1 5.9 7.4 9.0 10.3 11.3

6 g/l 5.5 6.3 7.4 7.8 9.7 11.1

Respon tn tn tn tn tn tn

Interaksi tn tn tn tn tn tn

* : Berpengaruh nyata pada uji statistik (p<5%) ** : Berpengaruh sangat nyata pada uji statistik (p<1%) tn : Berpengaruh tidak nyata pada uji statistik (p>5%) L : Respon linier pada uji kontras polinomial ortogonal

Diameter Batang, Panjang Akar dan Jumlah Rumpun. Pada Tabel 4 dapat terlihat

bahwa aplikasi naungan mengurangi diameter batang dan jumlah rumpun seledri

akan tetapi aplikasi naungan tidak berpengaruh terhadap panjang akar seledri.

Aplikasi naungan menurunkan diameter batang seledri dari 1.3 cm menjadi 1.0

cm. Jumlah rumpun juga menurun akibat aplikasi naungan dari 2.4 menjadi 1.2.

Page 27: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

Tabel 4. Pengaruh Aplikasi Naungan dan Pupuk Daun terhadap Diameter Batang, Jumlah Rumpun dan Panjang Akar Seledri.

Perlakuan Diameter Batang (cm) Jumlah Rumpun Panjang Akar (cm)

Naungan

Tanpa 1.3 2.4 0.6

Naungan 1.0 1.2 0.5

Uji F * ** tn

Konsentrasi Pupuk Daun

0 g/l 1.1 1.7 0.6

2 g/l 1.2 1.9 0.6

4 g/l 1.1 1.8 0.6

6 g/l 1.1 1.8 0.5

Respon tn tn tn

Interaksi tn tn tn

* : Berpengaruh nyata pada uji statistik (p<5%) ** : Berpengaruh sangat nyata pada uji statistik (p<1%) tn : Berpengaruh tidak nyata pada uji statistik (p>5%) L : Respon linier pada uji kontras polinomial ortogonal

Aplikasi pupuk daun sampai 6 g/l tidak berpengaruh terhadap diameter batang,

jumlah rumpun dan panjang akar seledri (Tabel 4). Tidak berpengaruhnya

pemberian pupuk daun terhadap diameter batang seledri sejalan dengan penelitian

Sutapraja dan Sumpena (1996) dimana pemberian pupuk daun Complesal cair

tidak berpengaruh nyata terhadap diameter krop tanaman kubis. Tidak terdapat

interaksi antara aplikasi naungan dan pupuk daun terhadap peubah diameter

batang, jumlah rumpun dan panjang akar seledri.

Hasil Panen

Pada Tabel 5 dapat terlihat bahwa aplikasi naungan berpengaruh nyata

terhadap jumlah tanaman yang hidup dan berpengaruh sangat nyata terhadap

bobot akar, bobot yang dapat dipasarkan per panel dan bobot yang dapat

dipasarkan per tanaman. Aplikasi naungan menurunkan jumlah tanaman yang

hidup dari 95 % menjadi 92 %. Pada variabel bobot akar, aplikasi naungan

menurunkan bobot dari 163.7 gram menjadi 140.5 gram. Aplikasi naungan juga

Page 28: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

menurunkan bobot yang dapat dipasarkan per panel dari 281.4 gram menjadi

190.0 gram dan bobot yang dapat dipasarkan per tanaman dari 19.9 gram menjadi

13.8 gram.

Tabel 5. Pengaruh Aplikasi Naungan dan Pupuk Daun terhadap Jumlah Tanaman

yang Hidup, Bobot Akar, Bobot yang Dapat Dipasarkan per Panel dan per Tanaman.

Perlakuan

Jumlah Tanaman

yang Hidup (%)

Bobot Akar (g)

Bobot yang Dapat Dipasarkan per

Panel (g)

Bobot yang Dapat Dipasarkan per Tanaman (g)

Naungan

Tanpa 95.0 163.7 281.4 19.9

Naungan 92.0 140.5 190.0 13.8

Uji F * ** ** **

Konsentrasi Pupuk Daun

0 g/l 96.0 163.3 253.8 18.1

2 g/l 95.0 153.8 254.8 18.1

4 g/l 93.0 142.1 214.1 15.2

6 g/l 91.0 149.3 220.3 16.0

Respon tn tn L* tn

Interaksi tn tn tn tn

* : Berpengaruh nyata pada uji statistik (p<5%) ** : Berpengaruh sangat nyata pada uji statistik (p<1%) tn : Berpengaruh tidak nyata pada uji statistik (p>5%) L : Respon linier pada uji kontras polinomial ortogonal

Pemberian pupuk daun sampai 6 g/l tidak berpengaruh terhadap jumlah

tanaman yang hidup, bobot akar, dan bobot yang dapat dipasarkan per tanaman

sedangkan pada variabel bobot yang dapat dipasarkan per panel berpengaruh

nyata. Aplikasi pupuk daun secara linier menurunkan bobot yang dapat dipasarkan

per panel dari 256.9 gram menjadi 214.6 gram, dimana persamaan garis

liniernya yaitu Y = -7.0563x + 256.89. Tidak terdapat interaksi antara aplikasi

naungan dan pupuk daun terhadap jumlah tanaman yang hidup per panel dan

bobot akar.

Page 29: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

Kandungan Nitrogen Larutan Nutrisi

Selama penanaman, pada larutan nutrisi terjadi peningkatan kandungan

NO2-N dan NO3-N sedangkan kandungan NH4-N mengalami penurunan (Tabel

6). Kandungan NO2-N mengalami peningkatan dari 0.016 mg/l menjadi 0.226

mg/l. Kandungan NO3-N juga mengalami peningkatan dari 1.05 mg/l menjadi

1.076 mg/l. Penurunan NH4-N terjadi dari 1.616 mg/l menjadi 0.902 mg/l.

Tabel 6. Kandungan Nitrogen Larutan Nutrisi

Parameter Jenis NO2-N

(mg/l) NO3-N (mg/l)

NH4-N (mg/l)

Air tawar 0.002 0.073 0.270

Larutan awal 0.016 1.050 1.616

Larutan Akhir 0.226 1.076 0.902

Keterangan: Berdasarkan Hasil Uji Laboratorium Produktivitas dan Lingkungan Perairan (ProLing) Faperikan IPB, 2005.

Tabel 7. Kandungan Klorofil a, b, dan Total pada Daun

Perlakuan Klorofil a (mg/g)

Klorofil b (mg/g)

Klorofil total (mg/g)

Naungan

Non 18.146 7.193 25.338

Naungan 18.926 7.620 26.547

Konsentrasi Pupuk Daun

0 g/l 18.221 7.133 25.354

2 g/l 19.665 7.901 27.566

4 g/l 18.484 7.463 25.947

6 g/l 17.777 7.128 24.905

Keterangan: Berdasarkan Hasil Uji Laboratorium RGCI (Research Group on Crop Improvement) Dept. Agronomi dan Hortikultura, Faperta IPB.

Kandungan Klorofil a, Klorofil b, dan Klorofil Total pada Daun

Pada Tabel 7 dapat terlihat bahwa aplikasi naungan meningkatkan

kandungan klorofil a, klorofil b, dan klorofil total pada daun sedangkan aplikasi

Page 30: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

pupuk daun sampai 6 g/l menurunkan kandungan klorofil a, klorofil b dan

klorofil total. Pemberian pupuk daun menurunkan klorofil a dari 18.221 mg/g

menjadi 17.777 mg/g, klorofil b dari 7.133 menjadi 7.128 mg/g dan klorofil total

dari 25.354 mg/g menjadi 24.905.

Kandungan N, P dan K pada Jaringan Tanaman

Aplikasi naungan menurunkan kandungan N, P dan K sedangkan aplikasi

pupuk daun meningkatkan kandungan N dan menurunkan kandungan P dan K

pada jaringan tanaman (Tabel 8). Aplikasi naungan menurunkan kandungan K

dari 6.75 % menjadi 4.72 % sedangkan untuk kandungan N dan K pada jaringan

tanaman relatif sama antara tanaman dan dengan tanpa naungan. Pemberian pupuk

daun sampai 6 g/l meningkatkan kandungan N dari 3.64 % menjadi 4.2% dan

menurunkan kandungan K dari 6.19 % menjadi 5.38 %.

Tabel 8. Kandungan N, P, dan K pada Jaringan Tanaman

Perlakuan N (%) P (%) K (%) Naungan

Non 3.95 0.56 6.75

Naungan 3.94 0.52 4.72

Konsentrasi Pupuk Daun

0 g/l 3.64 0.57 6.19

2 g/l 3.96 0.53 6.13

4 g/l 3.98 0.50 5.25

6 g/l 4.20 0.55 5.38

Keterangan: Berdasarkan Hasil Uji Laboratorium Departemen Tanah, Faperta

IPB.

Pembahasan

Aplikasi naungan menurunkan pertumbuhan dan hasil produksi tanaman

seledri. Hal ini dapat terlihat dari respon pertumbuhan vegetatif tanaman dan hasil

produksi tanaman seledri dimana perlakuan naungan menurunkan pertumbuhan

tinggi, jumlah daun, diameter batang, dan jumlah rumpun sedangkan pada hasil

menurunkan produksi tanaman pada jumlah tanaman yang hidup per panel, bobot

yang dapat dipasarkan per panel dan per tanaman serta bobot akar. Hal ini

Page 31: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

dikarenakan tanaman dengan aplikasi naungan kurang mendapatkan intensitas

cahaya matahari sehingga proses fotosintesis tidak lebih optimum dibandingkan

dengan tanaman tanpa naungan. Menurut Widiastoety et al. (2000) bila tanaman

kekurangan cahaya maka proses fotosintesis menjadi rendah, akibatnya hasil

fotosintesis dapat terombak oleh proses respirasi, cadangan makanan berkurang

sehingga pertumbuhan tanaman terhambat. Pertumbuhan dan hasil panen relatif

kecil pada keadaan kekurangan intensitas cahaya (Harjadi, 1989).

Aplikasi naungan berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman 1 dan

2 MST, dimana tanaman dengan naungan lebih tinggi dibandingkan tanaman

tanpa naungan (Tabel 1). Tanaman yang ternaungi meningkatkan tingginya untuk

meningkatkan efisiensi penyerapan cahaya dan memperbanyak jumlah cahaya

yang dapat diserap. Pada keadaan ternaungi, tanaman akan menunjukkan gejala

etiolasi karena tanaman yang tumbuh di bawah kanopi akan menerima cahaya

merah jauh sehingga mengakibatkan fitokrom hilang dari daun dan batang

menjadi sangat panjang (etiolasi) (Taiz dan Zeiger, 1991; Salisbury dan Ross,

1995).

Pada peubah jumlah daun, aplikasi naungan berpengaruh nyata terhadap

jumlah daun 3, 4, 5 dan 6 MST, dimana jumlah daun pada tanaman tanpa naungan

lebih banyak daripada tanaman yang ternaungi. Hal ini sejalan dengan penelitian

Subhan (1995) dimana tanaman kubis yang ditanam tanpa naungan memiliki

jumlah daun yang lebih banyak daripada tanaman kubis yang ditanam dengan

naungan.

Menurut Salisbury dan Ross (1995) tanaman ternaungi akan mengurangi

sistem perakaran untuk membentuk daun yang lebar dan tipis. Harjadi (1989)

menyatakan bahwa tanaman dengan naungan memiliki sistem perakaran yang

dangkal. Perlakuan naungan tidak mempengaruhi panjang akar tanaman seledri

(Tabel 3). Hal diatas diduga disebabkan oleh akar tanaman pada kedua perlakuan

telah mendapatkan hara yang cukup dari larutan nutrisi. Jones (1983) dalam Roan

(1998) menyatakan bahwa pada hidroponik mengapung akar tidak perlu tumbuh

melebar untuk mencari unsur hara karena unsur-unsur tersebut sudah ada

disekitarnya.

Page 32: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

Aplikasi pupuk daun dari sampai 6 g/l secara linier menurunkan tinggi

tanaman pada 4, 5 dan 6 MST serta bobot yang dapat dipasarkan per panel.

Menurut Salisburry dan Ross (1995) pemberian pupuk daun memberikan reaksi

yang cepat karena hara dapat menembus kutikula dan stomata sehingga dapat

masuk ke sel tanaman. Pada Gambar Lampiran 2, intensitas cahaya yang didapat

tanaman hanya 12.21-33.2 %. Menurut Sheriff dan Muchow (1992) pengurangan

cahaya akan menyebabkan pembukaan stomata pada tumbuhan berkurang

sehingga mengurangi proses difusi pupuk daun oleh daun tanaman. Penurunan

tinggi dan hasil tanaman seledri juga diduga disebabkan terakumulasinya pupuk

daun pada permukaan dan menyebabkan konsentrasi berlebih sehingga terjadi

plasmolisis pada daun. Pemberian pupuk daun dalam konsentrasi tinggi dapat

merusak jaringan daun dan mempengaruhi aktifitas osmosis (penghilangan air)

(Tisdale et al., 1985).

Peningkatan EC yang terjadi (Gambar Lampiran 3) diduga dikarenakan

proses evapotranspirasi. Proses evaporasi dan transpirasi yang terjadi

menyebabkan penurunan ketinggian larutan sehingga konsentrasi garam-garam

dalam larutan semakin pekat. Peningkatan konsentrasi garam-garam terlarut

dalam larutan menyebabkan nilai EC meningkat.

Pada larutan nutrisi terjadi peningkatan pH larutan dari 6.55 sampai 7.29

(Gambar Lampiran 5) sehingga pada akhir penanaman larutan nutrisi menjadi

basa. Menurut Harjadi (1989) larutan basa terjadi karena tanaman menyerap

anion lebih cepat daripada kation dimana kedudukan anion digantikan oleh ion

hidroksil (OH-) yang dikeluarkan oleh tanaman. Seledri tumbuh optimum pada pH

6-6.8 (Siemonsma, 1994). Hal ini menyebabkan pertumbuhan seledri pada akhir

penanaman kurang optimal.

Peningkatan N-NO2 dan N-NO3 sejalan dengan penelitian Nurfinayanti

(2004) yang menyatakan bahwa terjadi peningkatan N-NO2 pada penanaman ke-1

dan ke-2 serta peningkatan N-NO3- pada penanaman ke-1, ke-2, dan ke-3 pada

larutan nutrisi tanaman selada. Putri (2004) juga menyatakan terjadi peningkatan

pada kandungan N-NO2 pada penanaman ke-1 dan ke-2 serta peningkatan N-NO3-

pada penanaman ke-1, ke-2 dan ke-3 pada larutan nutrisi beberapa komoditas

sayuran daun. Nitrat adalah bentuk unsur nitrogen yang ditambahkan pada larutan

Page 33: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

nutrisi. Penurunan NH4+ pada larutan nutrisi seledri disebabkan absorbsi oleh

tanaman. Tremblay dan Gosselin (1989) dalam Rusyiansyah (2004) menyatakan

bahwa seledri lebih banyak menyerap nitrogen dalam bentuk NH4+. Selain itu juga

disebabkan perkembangan mikroorganisme pada permukaan akar tanaman yang

dapat merubah NH4+ menjadi NO3

-. Menurut Padgett dan Leonard (1998) dalam

Diatloff (1998) perkembangan mikroorganisme pada permukaan akar tanaman

dapat merubah NH4+ menjadi NO3

-. Menurut Situmorang dan Sudadi (2001)

dalam kondisi aerob terjadi nitrifikasi, yaitu proses transformasi oksidatif yang

sangat penting dalam kesuburan tanah, dimana amonium diubah menjadi nitrat

oleh bakteri kemoautotrof. Reaksi yang terjadi yaitu:

2NH4+ + 3O2 ◊ 2 NO2

- + 4H+ + H2O

2NO2- + O2 ◊ 2NO3

-

Bobot klorofil a, b, dan total pada tanaman dengan naungan lebih besar

daripada bobot klorofil a, b, dan total pada tanaman tanpa naungan (Tabel 7).

Menurut Salisbury dan Ross (1995) berdasarkan bobot, daun yang ternaungi

mempunyai klorofil lebih banyak dibandingkan daun tanpa naungan. Daun

tanaman dengan naungan menggunakan lebih banyak energi untuk menghasilkan

pigmen pemanen cahaya yang memungkinkannya mampu menggunakan semua

cahaya dalam jumlah terbatas yang mengenainya.

Page 34: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Perlakuan naungan menurunkan pertumbuhan vegetatif, kecuali pada panjang

akar, dan hasil tanaman seledri.

2. Pemberian pupuk daun menurunkan tinggi tanaman dan bobot yang dapat

dipasarkan per panel.

3. Tidak terdapat interaksi antara naungan dan pupuk daun pada pertumbuhan

vegetatif dan hasil tanaman seledri.

Saran

Perlu dilakukan pengukuran persentase intensitas cahaya terlebih dahulu

sebelum penanaman berlangsung untuk menunjang pertumbuhan dan produksi

seledri dalam THST.

Page 35: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

DAFTAR PUSTAKA

Afriana, M. 2003. Studi Karakter Morfologi dan Anatomi Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merr) pada Beberapa Taraf Naungan Buatan. Skripsi, Fakultas Pertanian, IPB. Bogor.

Agustina, L. 1990. Dasar Nutrisi Tanaman. Rineka Cipta, Jakarta. 69 hal.

Badan Pusat Statistik. 2001. Buletin Statistik Perdagangan Ekspor-Impor. BPS. Jakarta.

Diatloff, E. 1998. pH-What Does It Really Mean? Practical Hydroponics and Greenhouses-International Trade Directory 1998-1999:1-8.

Elfarisna. 2000. Adaptasi Kedelai terhadap Naungan: Studi Morfologi dan Anatomi. Tesis, Program Pasca Sarjana IPB. Bogor.

Harjadi, S. S. 1989. Dasar-dasar Hortikultura. Jurusan Budidaya Pertanian Faperta, IPB. Bogor. 500 hal.

Jensen, M. H. 1997. Hydroponics. Hort. Science 32(6):1018-1020.

Leiwakabessy, F. M. dan A. Sutandi. 2004. Diktat Kuliah Pupuk dan Pemupukan. Departemen Tanah. Fakultas Pertanian IPB, Bogor.

Morgan, L. 2000. Electrical Conductivity in Hydroponics, In Amy Knutson. The Best of The Growing Edge. New Moon Publ. Inc. Corvalis. p 39-44.

Napitupulu, L. 2003. Pengaruh Aplikasi Pupuk Daun dalam Sumber Nutrisi Berbeda pada Teknologi Hidroponik Sistem Terapung Tanaman Selada (Lactuca sativa L. var. Grand Rapids). Skripsi, Fakultas pertanian IPB, Bogor.

Nurfinayanti. 2004. Pemanfaatan Berulang Larutan Nutrisi pada Budidaya Selada dengan Teknologi Hidroponik Sistem Terapung (THST). Skripsi, Fakultas Pertanian IPB, Bogor.

Orton, T. J. 1984. Celery. p 240-265. In W. R. Sharp, D. A. Evans, P. V. Ammirato, and Y. Yamada (Eds). Handbook of Plant Cell Culture. Volume II. Mc Millan Publishing Co., New York. 315 p.

Putri, U. T. 2004. Penggunaan Kembali (Re-use) Larutan Hara pada Teknologi Hidroponik Sistem Terapung Beberapa Komoditas Sayuran Daun. Skripsi, Fakultas Pertanian, IPB. Bogor.

Ratri, E. 2001. Karakteristik Temperatur Harian Larutan Nutrisi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) dan Tanaman Sawi (Brassica Juncea) pada Sistem Hidroponik Terapung. Skripsi, Jurusan Budidaya Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Reiley, H. E. and C. L. Shry, Jr. 1991. Introductory Horticulture, fourth edition. Delmar Publ, Inc. Newyork. 562 p.

Resh, H. M. 1998. Hydroponic Food Production. Woodbridge Press Publ. Co. Santa Barbara. 527p.

Page 36: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

Roan, P. N. M. 1998. Pengaruh Aerasi dan Bahan Pemegang Tanaman pada Tiga Konsentrasi Larutan terhadap Pertumbuhan Selada dalam Sistem Hidroponik Terapung. Skripsi, Fakultas Pertanian IPB, Bogor.

Rubatzky, V. E. dan M. Yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia 2. Penerbit: ITB, Bandung.

Rusyiansyah, D. T. 2004. Pengaruh Nitrogen terhadap Produksi Herba dan Kandungan Fitokimia Tanaman Seledri. Skripsi, Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

Salisbury, F. B. dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Penerbit: ITB, Bandung.

Susiarti, S. and J. S. Siemonsma. 1994. Celery. p 86-89. In Siemonsma, J. S. and K. Piluek (Eds). Plant Resources of South-East Asia 8 Vegetables. Prosea Foundation. Bogor. 412p.

Sheriff, D. W. dan R. C. Muchow. 1992. Hal Ihwal Air yang Mempengaruhi Pertumbuhan Air. Dalam: P. R. Goldsworthy dan N. M. Fisher (Eds). Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik Gajah Mada University Press, Indonesia.

Soewito, D. S. 1989. Bercocok Tanam Seledri. CV. Titik Terang. Jakarta. 67 hal.

Situmorang, R. dan U. Sudadi. 2001. Tanah Sawah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian IPB, Bogor.

Subhan. 1995. Pengaruh Naungan Plastik dan Tumpangsari Tanaman Tembakau terhadap Hasil Kubis di Dataran Rendah. Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Komoditas Sayuran; Lembang, 24 Oktober 1995. Lembang: Balai Penelitian Sayuran; 1995. hlm 167-172.

Sukaesih, E. 2002. Studi Karakter Iklim Mikro pada Berbagai Tingkat Naungan Pohon Karet dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan 20 Genotipe Kedelai (Glycine max (L) Merr.). Departemen Budi Daya. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.

Susila, A. D. 2003. Pengembangan teknologi hidroponik sistem terapung untuk sayuran daun. Laporan penelitian. Proyek Due-Like. Program Studi Hortikultura. Departemen Budi Daya. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.

Sutapraja, H. dan U. Sumpena. 1996. Pengaruh konsentrasi dan frekuensi aplikasi pupuk daun complesol cair terhadap pertumbuhan dan hasil kubis kultivar victory. J. Hort. 5(5):51-55.

Sutedjo, M. M. 1994. Pupuk dan Cara Pemupukan. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Taiz, L. and E. Zeiger. 1991. Plant Physiology. The Benjamin/Cummings pub. Co., Inc. California. 565p.

Thompson, H. C. and W. C. Kelly. 1957. Vegetable Crops. 5th Ed. Mc. Graw. New York. 611p.

Page 37: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

Tisdale, S. and W. L. Nelson. 1965. Soil Fertility and Fertilizers. 4th ed. Macmillan Publ. London. 764p.

_________., W. L. Nelson, and J. D. Beaton. 1985. Soil Fertility and Fertilizers. Macmillan pub. Company, New York.

Widiastoety, D. dan F. A. Bahar. 1995. Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan anggrek dendrobium. J. Hort. 5(4):72-75.

____________., W.Prasetio dan N. Solvia. 2000. Pengaruh naungan terhadap produksi tiga kultivar bunga anggrek dendrobium. J. Hort. 9(4):302-306.

Page 38: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

Lampiran

Page 39: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

Tabel Lampiran 1. Rekapitulasi Sidik Ragam Pengaruh Naungan dan Pupuk Daun

terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Seledri.

Naungan Dosis pupuk Naungan*Dosis pupuk Variabel

F hit P F hit P F

hit P

KK (%)

Tinggi tanaman 1 MST 8.59 0.0049** 0.42 0.7424tn 1.95 0.1322tn 13.12 2 MST 15.33 0.0003** 1.64 0.1920tn 1.55 0.2128tn 14.75 3 MST 0.45 0.5036tn 2.17 0.1023tn 1.87 0.1453tn 17.22 4 MST 0 0.9922tn 5.62 0.0020** 1.65 0.1894tn 13.62 5 MST 2.21 0.1430tn 5.08 0.0036** 0.25 0.8604tn 14.48 6 MST 6.48 0.0138** 6.79 0.0006** 1.49 0.2268tn 10.97

Jumlah Daun 1 MST 5.23 0.0262* 2.54 0.0660tn 1.82 0.1544tn 12.76 2 MST 0.43 0.5169tn 1.15 0.3379tn 0.11 0.9567tn 16.67 3 MST 16.82 0.0001** 2.08 0.1140tn 1.12 0.3491tn 21.29 4 MST 28.23 0.0001** 2.47 0.0714tn 0.61 0.6089tn 24.22 5 MST 34.18 0.0001** 0.3 0.8252tn 0.29 0.8317tn 34.62 6 MST 46.58 0.0001** 0.38 0.7663tn 0.68 0.5694tn 33.83

Diameter Batang 44.2 0.0001** 0.82 0.4898tn 0.66 0.5820tn 17.39 Panjang Akar 1.83 0.1815tn 1.71 0.1760tn 0.88 0.4582tn 23.73 Rumpun 33.72 0.0001** 0.23 0.8740tn 0.38 0.7711tn 48.02 Jumlah Tanaman hidup 5.63 0.0212* 2.64 0.0589tn 0.47 0.7023tn 6.37 Bobot yang Dapat Dipasarkan per Panel

57.67 0.0001** 3.2 0.0303* 1.58 0.2058tn 22.84

Bobot Dapat Dipasarkan per Tanaman

44.76 0.0001** 2.66 0.0572tn 1.09 0.3630tn 24.13

Bobot Akar 17.28 0.0001** 2.51 0.0680tn 1.09 0.3632tn 16.4 keterangan: * : Berpengaruh nyata pada uji statistik (P<5%) ** : Berpengaruh sangat nyata pada uji statistik (p<1%) tn : Tidak berpengaruh nyata pada uji statistik (P>5%)

Page 40: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

Gambar Lampiran 1. Denah Petak percobaan Pengaruh Naungan dan Pupuk Daun terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Seledri.

N1P0U3 N1P0U5 N1P0U7 N1P0U4 N1P0U1

N1P0U8 N1P0U10 N1P0U2 N1P0U9 N1P0U6

N1P2U8 N1P2U2 N1P2U5 N1P2U3 N1P2U9

N1P2U4 N1P2U10 N1P2U7 N1P2U1 N1P2U6

N1P1U7 N1P1U5 N1P1U3 N1P1U8 N1P1U2

N1P1U4 N1P1U9 N1P1U1 N1P1U6 N1P1U10

N1P3U4 N1P3U1 N1P3U3 N1P3U6 N1P3U10

N1P3U9 N1P3U6 N1P3U8 N1P3U5 N1P3U7

N0P1U4 N0P1U1 N0P1U5 N0P1U8 N0P1U6

N0P1U7 N0P1U9 N0P1U3 N0P1U10 N0P1U2

N0P3U10 N0P3U6 N0P3U1 N0P3U9 N0P3U7

N0P3U4 N0P3U8 N0P3U3 N0P3U5 N0P3U2

N0P0U4 N0P0U2 N0P0U5 N0P0U1 N0P0U8

N0P0U9 N0P0U7 N0P0U10 N0P0U3 N0P0U6

N0P2U3 N0P2U9 N0P2U4 N0P2U2 N0P2U7

N0P2U5 N0P2U1 N0P2U6 N0P2U10 N0P2U8

Keterangan :

P0 : Konsentrasi 0 g/l (kontrol)

P1 : Konsentrasi 2 g/l

P2 : Konsentrasi 4 g/l

P3 : Konsentrasi 6 g/l

N0 : Tanpa naungan (kontrol)

N1 : Dengan naungan

U : Ulangan ke-n (n=1,2,...,10)

Page 41: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

D ata Intensitas C ahaya

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

Pa gi S ia ng S ore

Inte

nsi

tas

Cah

aya

(lu

x)

Di Luar G H

Di Dalam G H NonNaunganDi Dalam G H Naungan

Di Luar G H

Di Dalam G H NonNaunganDi Dalam G H Naungan

Di Luar G H Gambar Lampiran 2. Grafik Intensitas Cahaya di Luar GH, di Dalam

GH Tanpa Naungan dan di Dalam GH Naungan.

D ata EC Larutan

1,41,45

1,51,55

1,61,65

1,71,75

09-M ar-05 29-M ar-05 18-A pr-05 08-M ei-05 28-M ei-05

Ta ngga l

EC

laru

tan E C Larutan

Linear (E C Larutan)

Gambar Lampiran 3. Grafik EC larutan Nutrisi.

Data Suhu Larutan Nutrisi

2 4 ,52 5

2 5 ,52 6

2 6 ,52 7

2 7 ,52 8

2 8 ,5

0 9 -Mar-0 5

2 9 -Mar-0 5

1 8 -A p r-0 5

0 8 -Me i-0 5

2 8 -Me i-0 5

T an ggal

Su

hu

0C D ata S uhu L arutan

S uhu(o C )L ine ar (D ata S uhuL arutan S uhu(o C ))

Gambar Lampiran 4. Grafik Suhu Larutan Nutrisi.

Page 42: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

D ata pH Larutan

6,2

6,4

6,6

6,8

7

7,2

7,4

09-M ar-05 29-M ar-05 18-A pr-05 08-M ei-05 28-M ei-05

Ta ngga l

pH

Lar

uta

nData pH Larutan

Linear (Data pHLarutan)

Gambar Lampiran 5. Grafik pH Larutan Nutrisi.

S uhu P agi

05

10152025303540

4/1/

2005

4/8/

2005

4/15

/200

5

4/22

/200

5

4/29

/200

5

5/6/

2005

5/13

/200

5

Ta ngga l

Su

hu

S uhu P agi

Gambar Lampiran 6. Grafik Suhu Pagi greenhouse.

S uhu S iang

01020304050

4/1/200 5

4/8/200 5

4/15/20 05

4/22/20 05

4/29/20 05

5/6/200 5

Ta ngga l

Su

hu

S uhu S iang

Gambar Lampiran 7. Grafik Suhu Siang greenhouse.

Page 43: PENGARUH NAUNGAN DAN PUPUK DAUN TERHADAP … · 2015-09-03 · ... DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG ... Budidaya hidroponik yang umum dijumpai adalah sistem hidroponik

S uhu S ore

05

101520253035

4/1/

2005

4/8/

2005

4/15

/200

5

4/22

/200

5

4/29

/200

5

5/6/

2005

5/13

/200

5

Ta ngga l

Suh

uS uhu S ore

Gambar Lampiran 8. Grafik Suhu Sore greenhouse.