105
PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP PERTUMBUHAN ASET BANK SYARIAH (Analisis pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2014) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) oleh: PRATIWI NIM. 1111046100090 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437H /2015M

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

  • Upload
    buinhan

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, FINANCING TO DEPOSIT

RATIO, DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP PERTUMBUHAN

ASET BANK SYARIAH

(Analisis pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

oleh:

PRATIWI

NIM. 1111046100090

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437H /2015M

Page 2: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

i

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, FINANCING TO DEPOSIT

RATIO, DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP PERTUMBUHAN

ASET BANK SYARIAH

(Analisis pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2014)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

Pratiwi

NIM: 1111046100090

Pembimbing

Dr. Siti Hamidah Rustiana, SE., Ak., M.Si

NIDN. 0316045705

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437H /2015M

Page 3: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

ii

Page 4: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

iii

Page 5: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

iv

ABSTRAK

Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to

Deposit Ratio, dan Return on Assets Terhadap Pertumbuhan Aset Bank Syariah

(Analisis Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2014). Perbankan

Syariah, Program Studi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum. Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Non Performing

Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Return on Assets (ROA)

terhadap pertumbuhan aset bank syariah di Indonesia pada periode 2011-2014.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kuantitatif. Sampelnya yaitu 7 bank umum syariah, yang sebelumnya

ditentukan dengan metode purposive sampling. Data yang dihimpun berupa laporan

keuangan triwulanan tiap bank syariah dari tahun 2011-2014. Teknik analisis yang

digunakan adalah regresi data panel.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Non Performing Financing (NPF),

Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Return on Assets (ROA) mempengaruhi

pertumbuhan aset bank syariah secara signifikan.

Kata Kunci: Pertumbuhan Aset Bank Syariah, Non Performing Financing, Financing

to Deposit Ratio, Return on Assets

Page 6: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahi rabbil ‘alamiin, segala puji serta syukur penulis panjatkan

kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Atas izin

Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Non

Performing Financing, Financing to Deposit Ratio, dan Return on Assets

Terhadap Pertumbuhan Aset Bank Syariah (Analisis Pada Bank Umum

Syariah di Indonesia Periode 2011-2014)”. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam

rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi Syariah

(S.E.Sy) Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Namun berkat bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai

pihak akhirnya penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Dengan rasa hormat, penulis

ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Orang tua penulis yang selalu memberikan semangat, nasihat, dan do‟a yang tiada

henti. Terimakasih atas kesabaran , kasih sayang, dan dukungan yang begitu

besar. Kenangan suka maupun duka yang kita lalui bersama menjadi pelajaran

hidup yang sangat berharga bagi saya. Terimakasih telah menjadi Mama dan Papa

yang hebat. Semoga selalu diberkahi oleh Allah SWT dan kelak saya dan adik-

adik dapat membahagiakan Mama dan Papa. Aamiin.

Page 7: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

vi

2. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, Bapak Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D. yang saya

hormati.

3. Bapak AM. Hasan Ali, M.A., dan Bapak H. Abdurrauf, Lc., M.A., selaku ketua

dan sekretaris program studi Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan pengarahan dan memudahkan penulis dalam menjalankan prosedur

akademik.

4. Ibu Dr. Siti Hamidah Rustiana, S.E., Ak., M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan arahan

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

5. Ibu Oke yang selalu sabar membantu penulis serta mahasiswa lainnya dalam

proses pendaftaran seminar proposal hingga ujian skripsi.

6. Seluruh dosen Fakultas Syariah dan Hukum khususnya konsentrasi Perbankan

Syariah yang telah berbagi ilmunya serta membimbing penulis dalam kegiatan

belajar mengajar.

7. Teman-teman PS angkatan 2011 khususnya Hastin, Opey, Hilda, Diaz, Rendy,

Faisal, Hilman, Dody, Kemal, Sabrina, dan teman-teman PS-C lainnya. Terima

kasih telah membuat 4 tahun masa kuliah ini terasa begitu luar biasa. Terima kasih

juga untuk Nida yang telah membantu penulis dalam mempelajari teknik analisis

sehingga penulis dapat melakukan penelitian dengan lancar. Semoga silaturahim

tetap terjalin hingga tua nanti.

Page 8: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

vii

8. Organisasi tercinta, PSM UIN Jakarta, beserta teman-teman anggota khususnya

angkatan Propizio. Terima kasih atas pengalaman yang tak ternilai harganya, serta

pertemanan dan berbagai kegiatan yang membuat kehidupan perkuliahan penulis

lebih berwarna. Semoga prestasi PSM UIN Jakarta terus meningkat dan selalu

menjadi kebanggaan kita semua.

9. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

penulis baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis menyadari dengan

sepenuh hati bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Namun,

penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan memberi kontribusi pada

perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya Ekonomi Islam.

Ciputat, 30 September 2015

Penulis

Page 9: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ................................................................................. v

DAFTAR ISI ................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian ............................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................... 7

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 8

E. Hipotesis ...................................................................................... 8

F. Sistematika Penulisan .................................................................. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Bank Syariah ................................................................................ 11

1. Pengertian Bank Syariah ........................................................... 11

2. Fungsi Bank Syariah ................................................................. 12

B. Bank Umum Syariah .................................................................... 13

C. Aset/Aktiva Bank Syariah ............................................................ 16

D. Non Performing Financing (NPF) ................................................ 22

Page 10: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

ix

E. Financing to Deposit Ratio (FDR) ............................................... 25

F. Return on Assets (ROA) ................................................................ 26

G. Review Studi Terdahulu ............................................................... 27

H. Kerangka Konsep ......................................................................... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ................................................... 35

B. Teknik Penentuan Sampel ............................................................ 35

C. Jenis dan Sumber Data ................................................................. 36

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 37

E. Teknik Analisis Data .................................................................... 37

F. Metode Estimasi Model Regresi Data Panel ................................. 40

1. Common Effect Model ................................................................ 40

2. Fixed Effect Model ..................................................................... 41

3. Random Effect Model ................................................................. 42

G. Pengujian Hipotesis

1. Uji Pengaruh Parsial (Uji t) .......................................................... 46

2. Uji Pengaruh Simultan (Uji F) .................................................... 47

3. Uji Koefisien Determinasi .......................................................... 47

H. Operasional Variabel Penelitian ................................................... 48

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................. 51

Page 11: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

x

B. Statistik Deskriptif ...................................................................... 56

1. Sampel .................................................................................. 56

2. Statistik Deskriptif Variabel .................................................. 56

C. Estimasi Model Regresi Data Panel ............................................ 59

1. Uji Chow .............................................................................. 59

2. Uji Haussman ....................................................................... 61

D. Pengujian Hipotesis .................................................................... 63

1. Model Penelitian ................................................................... 63

2. Uji Pengaruh Parsial (Uji t) ................................................... 65

3. Uji Pengaruh Simultan (Uji F) .............................................. 67

4. Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................. 69

E. Interpretasi ................................................................................. 69

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 72

B. Saran ................................................................................................ 73

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 75

LAMPIRAN ............................................................................................... 78

Page 12: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah .......................................... 3

Tabel 2.1 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional ......................... 12

Tabel 2.2 Review Studi Terdahulu ............................................................... 30

Tabel 3.1 Sampel Penelitian ......................................................................... 36

Tabel 4.1 Sampe Penelitian .......................................................................... 56

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Dependen (Pertumbuhan Aset) ......... 56

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Variabel Independen (NPF) ............................ 57

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Variabel Independen (FDR) ............................ 58

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Variabel Independen (ROA) ........................... 59

Tabel 4.6 Hasil Uji Chow ............................................................................. 60

Tabel 4.7 Hasil Uji Haussman ...................................................................... 62

Tabel 4.8 Hasil Uji Signifikansi dengan Fixed Effect Model ......................... 63

Page 13: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sektor keuangan memegang peranan yang relatif signifikan dalam memicu

pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sektor keuangan berfungsi untuk

memobilisasi tabungan, mengelola risiko, memperoleh informasi terkait

investasi, memonitor manajer dan mengerahkan kontrol bagi perusahaan,

memperlancar transaksi, dan memfasilitasi pertukaran barang dan jasa.

Pertumbuhan ekonomi suatu negara akan optimal apabila stabilitas sistem

keuangan negara tersebut dapat terpelihara dengan baik.

Di Indonesia, sektor keuangan masih didominasi oleh perbankan. Dari

total aset industri keuangan, sebanyak 82,1% atau Rp 3.653 triliun merupakan

aset perbankan. Sedangkan aset sekuritas sebesar Rp 51 triliun, multifinance

sebesar Rp 293 triliun, dan aset asuransi sebesar Rp 444 triliun.1 Hal ini terjadi

karena adanya perkembangan di dunia perbankan, ditambah dengan munculnya

perbankan syariah di Indonesia.

Bank Syariah dalam sistem perbankan Indonesia secara formal telah

dikembangkan sejak Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No. 7 Tahun

1992. Namun, landasan hukum operasi bank yang menggunakan sistem syariah

1 Artikel „OJK: Perbankan Dominasi Aset Industri Keuangan‟ diterbitkan pada Senin, 6 Mei

2013 diakses pada Senin, 4 Mei 2015 pukul 10.28 wib dari

http://www.ugm.ac.id/id/post/page?id=5519.

Page 14: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

2

dalam Undang-Undang ini hanya dikategorikan sebagai “bank dengan sistem

bagi hasil”; tidak terdapat rincian landasan hukum syariah serta jenis-jenis usaha

yang diperbolehkan.2

Hingga akhirnya pemberlakuan Undang-undang No. 10 Tahun 1998

tentang Perbankan, yang merupakan perubahan dari Undang-Undang No. 7

Tahun 1992, telah memberi landasan hukum yang lebih kuat dan kesempatan

yang lebih luas lagi bagi perkembangan bank syariah di Indonesia. Dengan

adanya Undang-Undang ini, Bank Umum maupun Bank Pembiayaan Rakyat

dapat beroperasi berdasarkan prinsip Islam dan bank umum konvensional,

melalui suatu mekanisme perizinan tertentu dari Bank Indonesia dan Otoritas

Jasa Keuangan, dapat melakukan kegiatan usaha perbankan Islam dengan

membuka Unit Usaha Syariah (UUS).

Hal tersebut mendorong hadirnya lembaga-lembaga keuangan syariah

yang beroperasi berdampingan dengan lembaga keuangan konvensional. Bahkan

hingga akhir 2014, terdapat 12 Bank Umum Syariah, 22 Unit Usaha Syariah

(UUS), dan 163 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah beroperasi di Indonesia.

Perkembangan bank syariah di Indonesia juga dapat dilihat dari

perkembangan total aset bank syariah. Hal ini dikarenakan total aset merupakan

salah satu indikator perkembangan perbankan syariah yang menentukan

kontribusi industri perbankan syariah terhadap perbankan nasional. Selain itu,

2 Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik (Jakarta: Gema Insani,

2001), h. 26.

Page 15: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

3

total aset juga merupakan indikator ukuran bank, dimana kecilnya total aset akan

berdampak pada tingkat economic of scale yang dapat dilakukan oleh bank

syariah.

Tabel 1.1

Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah

(dalam miliar rupiah)

Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

BUS

Total

Aset 79.186 116.930 147.581 180.360 204.961

Growth 32,28% 20,77% 18,17% 12,01%

UUS

Total

Aset 18.333 28.536 47.437 61.916 67.383

Growth 35,75% 39,84% 23,38% 8,83%

BPRS

Total Aset

2.739 3.520 4.699 5.833 6.573

Growth 22,19% 25,09% 19,44% 11,26%

Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, Publikasi OJK Desember 2014 (data diolah)

Walaupun jumlah total aset bank syariah meningkat setiap tahun, namun

pertumbuhan aset perbankan syariah mengalami penurunan. Aset perbankan

syariah yang terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS)

dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) tercatat sebesar Rp248,1 triliun

pada tahun 2013 atau tumbuh 24,2%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan

tahun sebelumnya (34,0%).3 Perlambatan pertumbuhan aset bank syariah

kembali terjadi pada kuartal I/2014. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat

3 Laporan Perkembangan Keuangan Syariah Tahun 2013, (Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan), h. 2

Page 16: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

4

pertumbuhan aset bank syariah pada kuartal I/2014 hanya sebesar 14,9%. Angka

tersebut menurun dibandingkan pertumbuhan aset bank syariah pada kuartal

terakhir di tahun 2013 yang tercatat sebesar 24,2%. Padahal apabila melihat

fakta bahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, sewajarnya

pertumbuhan aset meningkat pula seiring meningkatnya kebutuhan terhadap jasa

perbankan.

Perkembangan perbankan syariah tidak serta merta menjadikan perbankan

syariah menjadi semakin kokoh dan kuat serta mampu memimpin pangsa pasar

industri perbankan nasional. Agar perbankan syariah mampu meningkatkan

pangsa pasarnya, maka perlu didukung dengan pertumbuhan aset yang cukup

signifikan sehingga dapat diperoleh manfaat dari perbankan syariah secara lebih

luas. Kepercayaan dari masyarakat merupakan salah satu hal yang diperlukan

untuk mendukung perkembangan perbankan syariah. Jika masyarakat percaya

terhadap bank syariah, maka tak menutup kemungkinan akan semakin banyak

pihak yang menempatkan dananya dan mengajukan pembiayaan. Adanya

peningkatan dari dua indikator keuangan syariah yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK)

dan pembiayaan diperkirakan dapat meningkatkan pertumbuhan total aset Bank

Syariah, karena Dana Pihak Ketiga (DPK) dan pembiayaan menunjukkan kinerja

perbankan syariah sebagai lembaga intermediasi, sedangkan total aset

menunjukkan ukuran bank. Namun, penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan

tidak akan terlepas dari kemungkinan adanya pembiayaan bermasalah.

Page 17: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

5

Dengan melihat rasio Non Performing Financing (NPF), maka dapat

diketahui seberapa besar pembiayaan bermasalah dibandingkan seluruh

pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah. Jika rasio Non Performing

Financing (NPF) meningkat, pertumbuhan aset bank syariah dapat menurun. Hal

tersebut dibuktikan oleh Nurhasanah (2012), yang menyimpulkan bahwa Non

Performing Financing (NPF) berpengaruh secara negatif terhadap aset karena

semakin kecil nilai Non Performing Financing (NPF) maka penyaluran dana

kepada nasabah dapat kembali ke pihak bank sehingga ketika mendapatkan

margin bagi hasil tersebut, pihak bank meningkatkan aset bank syariah. Selain

itu, apabila Non Performing Financing (NPF) atau Non Performing Loan (NPL)

dalam bank konvensional semakin besar, maka bank harus menyediakan

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) yang lebih besar yang pada

gilirannya memperberat posisi keuangan bank.4 Namun berbanding terbalik

dengan teori tersebut, hasil penelitian yang dilakukan oleh Hidayah (2008)

membuktikan bahwa rasio Non Performing Financing (NPF) tidak signifikan

mempengaruhi pertumbuhan aset perbankan syariah.

Dalam menjalankan perannya sebagai lembaga perantara (intermediary)

antara unit-unit ekonomi yang mengalami kelebihan dana (surplus unit) dengan

unit-unit yang lain yang mengalami kekurangan dana (deficit unit), Bank syariah

dapat menggunakan Financing to Deposit Ratio (FDR) sebagai tolak ukur

4 Muhammad, Bank Syariah: Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia, (Yogyakarta:

Penerbit Graha Ilmu, 2005), h. 23.

Page 18: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

6

kinerja. Financing to Deposit Ratio (FDR) digunakan untuk mengetahui porsi

Dana Pihak Ketiga (DPK) yang disalurkan untuk pembiayaan. Tinggi rendahnya

rasio ini menunjukkan likuiditas bank tersebut, sehingga semakin tinggi tingkat

Financing to Deposit Ratio (FDR) suatu bank, maka bank tersebut kurang likuid

dibandingkan dengan bank yang mempunyai rasio lebih kecil.5 Risiko likuiditas

yang terjadi pada bank syariah dapat menurunkan aset bank syariah karena

adanya beban biaya tambahan untuk mengatasi risiko likuiditas tersebut.

Untuk mengetahui tingkat efisiensi pengelolaan aset yang dilakukan oleh

bank syariah, dapat dilihat dari angka Return on Assets (ROA). Return on Assets

(ROA) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen menghasilkan income dari pengelolaan aset. Semakin besar Return

on Assets (ROA) suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang

dicapai bank tersebut sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan asetnya.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, peneliti menganggap

penting untuk melakukan penelitian dengan judul: “PENGARUH NON

PERFORMING FINANCING, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, DAN

RETURN ON ASSETS TERHADAP PERTUMBUHAN ASET BANK

SYARIAH.”

5 Muhammad, Bank Syariah: Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia, h. 55.

Page 19: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

7

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, identifikasi masalah pada

penelitian ini yaitu laju pertumbuhan aset bank syariah menurun, serta adanya

hasil penelitian yang berbeda terkait faktor-faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan aset bank syariah. Masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya

dalam ruang lingkup Bank Umum Syariah, guna menghindari kemungkinan

tumpang tindih dengan masalah lain di luar wilayah penelitian. Dari

permasalahan di atas, penulis akan melakukan pembahasan yang dirumuskan

dalam beberapa pertanyaan berikut:

1. Bagaimana pengaruh Non Performing Financing (NPF), Financing to

Deposit Ratio (FDR), dan Return on Assets (ROA) terhadap Pertumbuhan

Aset Bank Syariah secara parsial?

2. Bagaimana pengaruh Non Performing Financing (ROA), Financing to

Deposit Ratio (FDR), dan Return on Assets (ROA) terhadap Pertumbuhan

Aset Bank Syariah secara simultan?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah di atas, maka tujuan dilaksanakan

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengukur pengaruh Non Performing Financing (NPF), Financing to

Deposit Ratio (FDR), dan Return on Assets (ROA) terhadap pertumbuhan

aset bank syariah secara parsial.

Page 20: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

8

2. Untuk mengukur pengaruh Non Performing Financing (NPF), Financing to

Deposit Ratio (FDR), dan Return on Assets (ROA) terhadap pertumbuhan

aset bank syariah secara simultan.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat berupa informasi bagi

beberapa pihak, khususnya:

1. Praktisi Perbankan Syariah, agar dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai

bahan masukan dalam menentukan kebijakan atau strategi peningkatan

kinerja bank syariah, termasuk dalam meningkatkan pertumbuhan aset bank

syariah.

2. Para akademisi, agar dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai bahan

masukan dalam melakukan pengembangan penelitian.

3. Bagi penulis pribadi, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan

dan pengalaman terkait penerapan ilmu yang telah penulis pelajari semasa

perkuliahan.

E. Hipotesis

Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka hipotesis yang

dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 21: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

9

1. Non Performing Financing (NPF) terhadap pertumbuhan aset bank syariah

H0 : xy = 0 ; artinya Non Performing Financing (NPF) tidak berpengaruh

terhadap pertumbuhan aset bank syariah.

H1 : xy ≠ 0 ; artinya Non Performing Financing (NPF) berpengaruh

terhadap pertumbuhan aset bank syariah.

2. Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap pertumbuhan aset bank syariah

H0 : xy = 0 ; artinya Financing to Deposit Ratio (FDR) tidak berpengaruh

terhadap pertumbuhan aset bank syariah.

H2 : xy ≠ 0 ; artinya Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh

terhadap pertumbuhan aset bank syariah.

3. Return on Assets (ROA) terhadap pertumbuhan aset bank syariah

H0 : xy = 0 ; artinya Return on Assets (ROA) tidak berpengaruh terhadap

pertumbuhan aset bank syariah.

H3 : xy ≠ 0 ; artinya Return on Assets (ROA) berpengaruh terhadap

pertumbuhan aset bank syariah.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab dengan beberapa sub judul

yang memuat pokok-pokok pembahasan sebagai berikut:

Page 22: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

10

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi pendahuluan terkait penulisan skripsi, yang terdiri dari

latar belakang yang menjelaskan perlu dan pentingnya penelitian ini.

Kemudian dikemukakan juga pembatasan dan perumusan masalah,

tujuan, manfaat, hipotesis, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini, dijelaskan mengenai teori terkait penelitian sebagai dasar

dalam melakukan analisis terhadap permasalahan. Bab ini dibagi

menjadi beberapa bagian yaitu bank syariah, bank umum syariah,

aset/aktiva bank syariah, Non Performing Ratio (NPF), Financing to

Deposit Ratio (FDR), Return on Assets, dan review studi terdahulu.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini dijelaskan tentang metode penelitian yang digunakan,

yang terdiri dari jenis dan pendekatan penelitian, jenis data/sumber

data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil penelitian yang telah dilakukan serta

interpretasi atas data yang telah diolah.

Bab V PENUTUP

Pada bab ini, peneliti membuat kesimpulan dari pembahasan yang

telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan memberikan saran yang

sekiranya bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Page 23: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Bank Syariah

1. Pengertian Bank Syariah

Berdasarkan Undang-Undang No. 21 Tahun 2008, Bank Syariah adalah

Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah. Prinsip

syariah yang dimaksud adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan

berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan

dalam penetapan fatwa di bidang syariah.6

Menurut Ascarya (2012), bank syariah merupakan lembaga keuangan

yang berfungsi memperlancar mekanisme ekonomi di sektor riil melalui

aktivitas kegiatan usaha (investasi, jual beli, atau lainnya) yang dinyatakan

sesuai dengan nilai-nilai syariah, baik yang bersifat makro maupun mikro.

Nilai-nilai makro yang dimaksud adalah keadilan, maslahah, sistem

zakat, bebas dari bunga, bebas dari kegiatan spekulatif yang non-produktif

seperti perjudian (maysir), hal-hal yang tidak jelas dan meragukan (gharar), dan

hal-hal yang rusak atau tidak sah (bathil). Sementara nilai mikro yang harus

dimiliki pelaku perbankan syariah adalah sifat-sifat mulia yang dicontohkan oleh

Rasulullah Saw. yaitu shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah.7

6 UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Pasal 1 ayat (12).

7 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2012), h. 30.

Page 24: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

12

Berikut perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional:

Tabel 2.1

Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional8

No Perbedaan Bank Syariah Bank Konvensional

1 Falsafah Tidak berdasarkan

bunga, spekulasi, dan

ketidakjelasan (bebas

dari riba, gharar, dan

maysir)

Berdasarkan bunga

2 Operasionalisasi a. Dana masyarakat

berupa titipan dan

investasi yang baru

akan mendapatkan

hasil jika

„diusahakan‟

terlebih dahulu.

b. Penyaluran pada

usaha yang halal

dan

menguntungkan

a. dana masyarakat

berupa simpanan

yang harus

dibayar bunganya

pada saat jatuh

tempo.

b. penyaluran pada

sektor yang

menguntungkan

aspek halal tidak

menjadi

pertimbangan

utama.

3 Aspek Sosial Dinyatakan secara

eksplisit dan tegas

yang tertuang dalam

misi dan visi

Tidak diketahui

secara tegas

4 Organisasi Harus memiliki

Dewan Pengawas

Syariah

Tidak memiliki

Dewan Pengawas

Syariah

2. Fungsi Bank Syariah

Fungsi dan peran bank syariah yang diantaranya tercantum dalam

pembukaan standar akuntansi yang dikeluarkan oleh AAOIFI (Accounting

8 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: Deskripsi dan Ilustrasi,

(Yogyakarta: Penerbit EKONISIA, 2012), h. 47

Page 25: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

13

and Auditing Organization for Islamic Financial Institution), sebagai

berikut:9

a. Manajer investasi; bank syariah dapat mengelola investasi dana nasabah.

b. Investor; bank syariah dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya

maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya.

c. Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran; bank syariah dapat

melakukan kegiatan-kegiatan jasa-jasa layanan perbankan sebagaimana

lazimnya.

d. Pelaksanaan kegiatan sosial; sebagai ciri yang melekat pada entitas

keuangan syariah, bank syariah juga memiliki kewajiban untuk

mengeluarkan dan mengelola (menghimpun, mengadministrasikan,

mendistribusikan) zakat serta dana-dana sosial lainnya.

B. Bank Umum Syariah

Bank Umum Syariah (BUS) adalah bank syariah yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.10

Kegiatan usaha Bank Umum Syariah meliputi:11

9 Tim Pengembangan Perbankan Syariah IBI, Konsep, Produk, dan Implementasi Operasional

Bank Syariah, (Jakarta: Djambatan, 2001), h. 24. 10

Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Pasal 1 ayat (8). 11 Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah,Pasal 19 ayat (1)

Page 26: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

14

a. menghimpun dana dalam bentuk simpanan beruapa giro, tabungan, atau

bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad wadi‟ah

atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah;

b. menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa deposito, tabungan, atau

bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad

mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah;

c. menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah, akad

musyarakah, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah;

d. menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad murabahah, akad salam, akad

istishna‟, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah;

e. menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad qardh atau akad lain yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah;

f. menyalurkan pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak

kepada nasabah berdasarkan akad ijarah dan/atau sewa beli dalam bentuk

ijarah muntahiya bittamlik atau akad lain yang tidak bertentangan dengan

prinsip syariah;

g. melakukan pengambilalihan utang berdasarkan akad hawalah atau akad lain

yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah;

h. melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu pembiayaan berdasarkan prinsip

syariah;

i. membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga pihak

ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan prinsip

Page 27: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

15

syariah, antara lain, seperti akad ijarah, musyarakah, mudharabah,

murabahah, kafalah, atau hawalah;

j. membeli surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan oleh

pemerintah dan/atau Bank Indonesia;

k. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan

perhitungan dengan pihak ketiga atau antarpihak ketiga berdasarkan prinsip

syariah;

l. melakukan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu akad

yang berdasarkan prinsip syariah;

m. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga

berdasarkan prinsip syariah;

n. memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk

kepentingan nasabah berdasrkan prinsip syariah;

o. melakukan fungsi sebagai Wali Amanat berdasarkan akad wakalah;

p. memberikan fasiitas letter of credit atau bank garansi berdasarkan prinsip

syariah; dan

q. melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan dan di

bidang sosial sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan UU No. 21 Tahun 2008 pasal 24, Bank Umum Syariah

dilarang melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip syariah,

melakukan kegiatan jual beli saham secara langsung di pasar modal, melakukan

Page 28: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

16

penyertaan modal kecuali sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang,

dan melakukan kegiatan usaha perasuransian kecuali sebagai agen pemasaran

produk asuransi syariah.

C. Aset/aktiva Bank Syariah

Aset adalah harta yang dimiliki perusahaan yang berperan dalam operasi

perusahaan misalnya kas, persediaan, aset tetap, aset yang tak berwujud, dan

lain-lain. Semakin besar aset diharapkan semakin besar hasil operasional yang

dihasilkan oleh perusahaan. Menurut FASB (1985) dalam Harahap (2010), aset

adalah kemungkinan keuntungan ekonomi yang diperoleh atau dikuasai di masa

yang akan datang oleh lembaga tertentu sebagai akibat transaksi atau kejadian

yang sudah berlalu.12

Total aset merupakan salah satu indikator perkembangan perbankan

syariah yang akan menentukan kontribusi industri perbankan syariah terhadap

perbankan nasional, yang juga merupakan indikator ukuran bank, dimana

kecilnya total aset akan berdampak pada kecilnya tingkat economies of scale

yang dimiliki oleh bank.13

Selain hal tersebut, total aset merupakan salah satu

ukurtan strategic positioning map yaitu suatu strategi penetapan posisi untuk

memenangkan persaingan usaha.

12 Elza Novera, Pengaruh Pertumbuhan Aset, Kebijakan Dividen, Likuiditas terhadap Beta

Saham (Perusahaan Finance yang Terdaftar di BEI), (Universitas Negeri Padang: Fakultas Ekonomi,

2013), h. 6. 13 Haryono, Ekonomi Keuangan dan Bank, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), h.44

Page 29: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

17

Menurut Mayasari (2008), semakin besar aset yang dimiliki perusahaan

semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Aset perusahaan berada pada

posisi neraca yang mencerminkan kekayaan dan merupakan hasil penjualan

dalam berbagai bentuk. Dalam perusahaan perbankan untuk mengetahui

besarnya ukuran perusahaan dapat dilihat dari jumlah total aset yang dimiliki.14

Aset bank umum dapat digolongkan ke dalam empat kategori dasar,

yaitu:

1. aktiva dalam bentuk tunai

2. investasi pada surat-surat berharga syariah dan investasi lainnya

3. pembiayaan yang diberikan

4. penanaman dana dalam aktiva tetap

Berikut pos-pos dalam neraca (laporan keuangan) yang tergolong aset

(aktiva):15

1. Kas dan setara kas

Pada pos ini dilaporkan seluruh uang kartal yang ada dalam kas bank berupa

uang kertas dan uang logam yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang

menjadi alat pembayaran yang sah di Indonesia, termasuk uang kertas dan

uang logam yang masih berlaku milik bank pelapor.

14 Dewi Mayasari, Pengaruh Pemberian kredit, Pendapatan Bunga, Ukuran Perusahaan pada

Industri Perbankan, (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), h. 35.

15 Dwi Nur’aini Ihsan, Manajemen Treasury Bank Syariah, (Jakarta: UIN Press, 2015), h. 23-29.

Page 30: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

18

2. Penempatan pada Bank Indonesia

Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari Giro wadiah pada Bank

Indonesia, Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS) yang

merupakan fasilitas simpanan yang disediakan oleh Bank Indonesia dalam

rangka “standing facilities” syariah dengan prinsip wadiah, tagihan reserve

repo SBSN Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah yang

merupakan sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan

dana berjangka pendek dengan prinsip jualah.

3. Giro pada bank lain

Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan

penyisihan kerugian. Bonus yang diterima Bank dari bank umum syariah

diakui sebagai pendapatan usaha lainnya. Penerimaan jasa giro dari bank non-

syariah tidak diakui sebagai pendapatan Bank dan digunakan untuk dana

kebajikan (qardhul hasan). Penerimaan jasa giro dari bank non-syariah

tersebut sebelum disalurkan dicatat sebagai kewajiban bank.

4. Penempatan pada bank lain

Penempatan pada bank lain adalah penanaman dana Bank pada bank syariah

lainnya dan/atau bank perkreditan rakyat syariah antara lain dalam bentuk

wadiah, deposito berjangka dan/atau tabungan mudharabah, pembiayaan yang

diberikan, dan bentuk-bentuk penempatan lainnya berdasarkan prinsip

syariah. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan

dikurangi dengan penyisihan kerugian.

Page 31: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

19

5. Efek-efek atau Surat Berharga Syariah

Surat berharga syariah adalah surat bukti penanaman dalam surat berharga

berdasarkan prinsip syariah yang lazim diperdagangkan di pasar uang syariah

dan/atau pasar modal syariah antara lain obligasi syariah, sertifikat reksadana

syariah dan surat berharga lainnya berdasarkan prinsip syariah.

6. Piutang usaha dan piutang lainnya

Piutang adalah tagihan yang timbul dari pembiayaan berdasarkan akad

murabahah, salam, istishna, dan/atau ijarah.

a) Piutang murabahah

Piutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang setelah dikurangi

dengan marjin yang ditangguhkan yang dapat direalisasikan dan

penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan

kualitas piutang murabahah berdasarkan penelaahan atas masing-masing

saldo piutang.

b) Piutang salam

Piutang salam disajikan sebesar tagihan kepada pembeli dikurangi

penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan

kualitas piutang salam berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo

piutang.

c) Piutang istishna

Piutang istishna disajikan sebesar tagihan kepada pembeli dikurangi

penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan

Page 32: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

20

kualitas piutang istishna berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo

piutang.

d) Piutang pendapatan ijarah

Piutang pendapatan ijarah diakui pada saat jatuh tempo sebesar sewa yang

belum diterima dan disajikan sebesar nilai bersih yang dapat

direalisasikan, yakni sebesar saldo piutang.

7. Investasi

Pembiayaan bagi hasil dapat dilakukan dengan akad mudharabah dan akad

musyarakah.

a) Investasi mudharabah

Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi

dengan penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai

dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing

saldo pembiayaan mudharabah.

b) Investasi musyarakah

Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi

dengan penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai

dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing

saldo pembiayaan musyarakah.

8. Pinjaman Qardh

Pinjaman qardh adalah penyaluran dana dengan akad qardh. Pinjaman qardh

meliputi pembiayaan dengan akad hawalah dan rahn.

Page 33: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

21

Pinjaman qardh diakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkan pada saat

terjadinya akad. Pinjaman qardh disajikan sebesar saldonya dikurangi

penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian qardh

berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo

9. Persediaan

Pada pos persediaan dilaporkan semua aktiva yang diperoleh dengan tujuan

dijual kembali dengan akad mudharabah atau sebagai setoran nontunai dalam

rangka pembiayaan mudharabah/musyarakah.

10. Aset yang diperoleh untuk ijarah

Aset yang diperoleh untuk ijarah adalah aset yang dijadikan obyek sewa

(ijarah) dan diakui sebesar harga perolehan. Obyek sewa dalam transaksi

ijarah disusutkan sesuai kebijakan penyusutan aset sejenis, sedangkan obyek

sewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik disusutkan sesuai masa sewa.

Aset yang diperoleh untuk ijarah disajikan sebesar nilai perolehan dikurangi

dengan akumulasi penyusutan dan amortisasi.

11. Aset Istishna dalam penyelesaian (setelah dikurangi termin istishna)

Aset istishna dalam penyelesaian adalah aset istishna yang masih dalam

proses pembuatan.

Jika penyelesaian pembayaran dilakukan bersamaan dengan proses

pembuatan aset istishna, maka:

a) biaya ditangguhkan yang berasal dari biaya pra akad diakui sebagai aset

istishna dalam penyelesaian pada saat akad ditandatangani.

Page 34: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

22

b) Biaya istishna diakui sebagai aset istishna dalam penyelesaian pada saat

terjadinya.

c) Biaya istishna paralel diakui sebagai aset istishna dalam penyelesaian

pada saat diterimanya tagihan dari sub kontraktor sebesar jumlah tagihan.

12. Penyertaan pada entitas lain

Penyertaan modal adalah investasi dana bank dalam bentuk saham pada

lembaga keuangan syariah lainnya sehingga bank syariah ikut menjadi

pemilik lembaga keuangan syariah tersebut seperti Bank Syariah, Bank

Pembiayaan Syariah.

13. Aset tetap dan akumulasi penyusutan

Aktiva tetap tetap dinyatakan berdasarkan biaya peroleh dikurangi akumulasi

penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai, kecuali hak atas tanah

dan bangunan yang telah dinilai kembali dengan harga pasar berdasarkan

perturan pemerintah.

14. Aset lain-lain

Terdiri dari biaya dibayar dimuka, harta jaminan pembiayaan yang diambil

alih, persediaan alat tulis kantor, setoran jaminan dan biaya ditangguhkan.

D. Non Performing Financing (NPF)

Menurut Veithzal (2007), pembiayaan bermasalah berarti pembiayaan

yang dalam pelaksanaannya belum mencapai atau memenuhi target yang

diinginkan pihak bank, seperti: pengembalian pokok atau bagi hasil yang

Page 35: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

23

bermasalah; pembiayaan yang memiliki kemungkinan timbulnya risiko di

kemudian hari bagi bank; pembiayaan yang termasuk golongan perhatian

khusus, diragukan dan macet serta golongan lancar yang berpotensi terjadi

penunggakan dalam pengembalian.

Non Performing Financing (NPF) adalah rasio yang digunakan untuk

melihat seberapa besar pembiayaan bermasalah dibandingkan seluruh

pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah. Apabila Non Performing

Financing (NPF) atau Non Performing Loan (NPL) dalam bank konvensional

semakin besar, maka bank diharuskan menyediakan Penyisihan Penghapusan

Aktiva Produktif (PPAP) yang lebih besar yang pada gilirannya memperberat

posisi keuangan bank.16

Besarnya Non Performing Financing (NPF) yang diperbolehkan oleh Bank

Indonesia adalah maksimal 5%, jika melebihi 5% akan mempengaruhi penilaian

tingkat kesehatan bank yang bersangkutan yaitu akan mengurangi nilai skor

yang diperoleh. Selain itu, apabila Non Performing Financing (NPF) mengalami

kenaikan, maka akan mempengaruhi probabilitas bank syariah karena rasio ini

menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola pembiayaan

bermasalah yang diberikan oleh bank syariah. Semakin tinggi rasio Non

Performing Financing (NPF), maka semakin buruk pula kualitas pembiayaan

bank yang menyebabkan jumlah pembiayaan bermasalah semakin besar.

16 Muhammad, Bank Syariah: Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia, h.55.

Page 36: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

24

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/7/PBI/2003 Pasal 3 Ayat (2),

kualitas pembiayaan ditetapkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu lancar, kurang

lancar, diragukan, dan macet. Pembiayaan yang dikategorikan bermasalah yang

dapat menyebabkan Non Performing Financing (NPF) adalah pembiayaan

dengan kualitas kurang lancar (gol. 2), diragukan (gol. 3), dan macet (gol. 4).

Perhitungan Non Performing Financing (NPF) ada 2 macam, yakni:17

1. NPF Gross, yaitu perbandingan antara pembiayaan yang memiliki kualitas

kurang lancar (gol. 2), diragukan (gol. 3), dan macet (gol. 4) dibandingkan

denagn total pembiayaan yang disalurkan.

Rumus:

NPF Gross = 𝑷𝒆𝒎𝒃𝒊𝒂𝒚𝒂𝒂𝒏 𝒈𝒐𝒍.𝟐−𝟒 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑷𝒆𝒎𝒃𝒊𝒂𝒚𝒂𝒂𝒏

2. NPF Net, yaitu perbandingan antara pembiayaan yang memiliki kualitas

kurang lancar (gol. 2), diragukan (gol. 3), dan macet (gol. 4) dikurangi

dengan PPAP khusus gol. 2-4 dibandingkan dengan total pembiayaan yang

disalurkan.

Rumus:

NPF Net = 𝑷𝒆𝒎𝒃𝒊𝒂𝒚𝒂𝒂𝒏 𝒈𝒐𝒍.𝟐−𝟒 − 𝑷𝑷𝑨𝑷 𝒈𝒐𝒍.𝟐−𝟒 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑷𝒆𝒎𝒃𝒊𝒂𝒚𝒂𝒂𝒏

Keterangan:

a. Pembiayaan yang diberikan merupakan pembiayaan yang diberikan

kepada pihak ketiga (tidak termasuk kepada bank lain)

17 Katiyo, Analisa Kredit dan Risiko (Jakarta: Institut Bankir Indonesia, 2004), h.67.

Page 37: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

25

b. Pembiayaan bermasalah dihitung secara gross (tidak dikurangi PPAP)

Menurut Nurhasanah (2012), Non Performing Financing (NPF)

mempengaruhi aset secara negatif, artinya setiap penurunan Non Performing

Financing (NPF) akan berpengaruh terhadap peningkatan aset perbankan

syariah, karena semakin kecil nilai Non Performing Financing (NPF) atau kredit

macet pada perbankan syariah maka penyaluran dana kepada nasabah dapat

dikembalikan ke pihak bank, sehingga laba tersebut diproduktifkan atau

diinvestasikan pihak bank. Ketika mendapatkan margin secara bagi hasil

tersebut, pihak bank meningkatkan asetnya.

E. Financing To Deposit Ratio (FDR)

Perbankan syariah tidak mengenal kredit (loan) dalam penyaluran dana

yang dihimpunnya. Oleh karena itu, aktivitas penyaluran dana yang dilakukan

bank syariah lebih mengarah kepada pembiayaan (financing).

Financing to Deposit Ratio (FDR) merupakan rasio atau perbandingan

antara pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah dengan dana pihak ketiga

yang berhasil dihimpun oleh bank. Financing to Deposit Ratio (FDR) digunakan

untuk mengukur sejauh mana dana pembiayaan yang bersumber dari dana pihak

ketiga (DPK). Tinggi rendahnya rasio ini menunjukkan tingkat likuiditas bank

syariah, sehingga semakin tinggi angka Financing to Deposit Ratio (FDR) suatu

Page 38: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

26

bank maka bank tersebut tergolong kurang likuid dibandingkan bank yang

mempunyai angka Financing to Deposit Ratio (FDR) lebih kecil.

Risiko likuiditas yang terjadi pada bank syariah dapat menurunkan aset

bank syariah karena adanya beban biaya tambahan untuk mengatasi risiko

likuiditas tersebut. Untuk saat ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum

mengatur batas minimum Financing to Deposit Ratio (FDR) perbankan syariah.

Hal ini dikarenakan porsi pembiayaan syariah masih kecil sehingga ekspansi

bank syariah tidak dibatasi.18

Berbeda dengan bank konvensional yang telah

diberi peraturan, menurut Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/41/DKMP, batas

bawah Loan to Deposit Ratio (LDR) pada bank konvensional yaitu sebesar 78%

dan batas atas ditetapkan sebesar 92%.

F. Return on Assets (ROA)

Profitabilitas adalah ukuran mengenai kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan selama periode tertentu. Profitabilitas biasanya diukur

menggunakan rasio perbandingan. Salah satu rasio yang biasa digunakan untuk

mengukur dan membandingkan kinerja profitabilitas adalah Return on Assets

(ROA).

Return on Assets (ROA) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (laba) yang berasal

18

http://www.ift.co.id/posts/ojk-tidak-batasi-fdr-bank-syariah diakses pada 17 Januari 2014 pukul 15.45

Page 39: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

27

dari aktivitas investasi.19

Dapat dikatakan bahwa rasio ini digunakan untuk

mengukur tingkat pengembalian investasi yang telah dilakukan bank dengan

menggunakan seluruh dana (aktiva yang dimiliki). Return on Assets (ROA)

menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan aset yang dilakukan bank yang

bersangkutan.20

Semakin besar Return on Assets (ROA) suatu bank, semakin

besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut, dan semakin baik pula

posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset.21

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14

Desember 2001, formula yang digunakan untuk mencari Return on Assets

(ROA) yakni sebagai berikut:22

Return on Assets (ROA) = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 x 100%

G. Review Studi Terdahulu

Sebelum penulis melakukan penelitian ini, penelitian terdahulu yang

meneliti tentang pertumbuhan aset perbankan syariah, antara lain:

1. Nasution (2008) meneliti tentang hubungan pertumbuhan variabel ekonomi

makro dan equivalent rate terhadap pertumbuhan aset. Penelitian ini

menggunakan data time series dari Bank Indonesia untuk periode Maret 2004

19 Handoyo Mardiyanto, Intisari Manajemen Keuangan, (Jakarta: PT. Grasindo, 2009), h. 196. 20

Slamet Riyadi, Banking Assets and Liability Management, (Jakarta: Penerbitan FE Universitas /Indonesia, 2003), h.137

21 Veithzal Rivai & Andria Permata, Islamic Financial Management, (Jakarta: Rajawali Press,

2008), h 243 22 Slamet Riyadi, Banking Assets and Liability Management, h.138

Page 40: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

28

hingga Maret 2008. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

pertumbuhan variabel makro serta equivalent rate terbukti mempengaruhi

pertumbuhan aset perbankan syariah sebesar 43%. Pertumbuhan variabel

makro yang mempengaruhi pertumbuhan aset perbankan syariah secara

signifikan hanya pertumbuhan M2 (jumlah uang beredar) dan pertumbuhan

kurs, sedangkan pertumbuhan GDP dan equivalent rate tidak mempengaruhi

pertumbuhan aset perbankan syariah.

2. Penelitian terkait faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan aset syariah

yang ditulis oleh Hidayah (2008). Penelitian ini menggunakan metode

analisis regresi linier berganda dengan data bulanan dari Maret 2004 hingga

Maret 2008. Dalam hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa variabel yang

signifikan mempengaruhi pertumbuhan aset perbankan syariah adalah Dana

Pihak Ketiga (DPK), dan suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia),

sedangkan Non Performing Financing (NPF) dan Return On Assets (ROA)

tidak mempengaruhi pertumbuhan aset perbankan syariah.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Ulfah (2010) memprediksikan perkembangan

perbankan syariah dilihat dari tiga indikator, yaitu perkembangan aset, dana

pihak ketiga, dan pembiayaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada

periode 2009 kuartal III – 2010 kuartal IV, jumlah aset, dana pihak ketiga

(DPK), dan pembiayaan perbankan syariah tidak mengalami peningkatan

yang berarti dan cenderung stabil. Sementara tingkat pertumbuhan aset, DPK,

dan pembiayaan pada periode tersebut mengalami penurunan.

Page 41: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

29

4. Hendriana (2011) meneliti tentang perkembangan dan pertumbuhan bank

syariah di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA). Variabel yang

digunakan adalah indikator dari bank yaitu aset, dana pihak ketiga (DPK),

pembiayaan, dan laba tahun berjalan. Data yang digunakan merupakan data

time series dari triwulan I tahun 2006 sampai dengan triwulan IV 2010. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa nominal aset, dana pihak ketiga (DPK),

pembiayaan, dan laba tahun berjalan mengalami fluktuasi pada periode

berjalan, namun apabila dilihat dari akhir periodenya indikator tersebut

meningkat setiap tahun. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya

jumlah bank yang melakukan kegiatan dengan prinsip syariah dan bank

umum yang membuka layanan syariah.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhasanah (2012) menunjukkan bahwa

secara parsial, variabel Non Performing Financing (NPF) dan deposito

murabahah mempunyai pengaruh terhadap aset perbankan syariah, sedangkan

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) tidak mempunyai pengaruh

terhadap aset perbankan syariah. Namun, secara simultan, seluruh variabel

yang digunakan dalam penelitian ini berpengaruh terhadap aset perbankan

syariah di Indonesia. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa variasi

variabel Non Performing Financing (NPF), deposito mudharabah, dan

sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) menunjukkan pengaruh terhadap

Page 42: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

30

pertumbuhan aset sebesar 29,5%, sedangkan sisanya sebesar 70,5%

dijelaskan oleh variabel lain di luar ketiga indikator tersebut.

Tabel 2.2

Review Penelitian Terdahulu

Nama

Peneliti

Judul Variabel Model Analisis

dan Hasil

Penelitian

Distingsi

Anriza Witi

Nasution

(2008)

Pengaruh

Pertumbuhan

Variabel

Makro dan

Equivalent

Rate Terhadap

Pertumbuhan

Aset

Perbankan

Syariah di

Indonesia

Variabel

Independen:

pertumbuhan

M2,

pertumbuhan

kurs, dan

pertumbuhan

GDP sebagai

variabel

makro serta

equivalent

rate

Variabel

Dependen:

Pertumbuhan

Aset Bank

Syariah

Multi Linier

Regression

Hasil:

Pertumbuhan

jumlah uang

beredar dan

pertumbuhan

kurs secara

signifikan

mempengaruhi

pertumbuhan

aset perbankan

syariah di

Indonesia.

Sedangkan

pertumbuhan

GDP dan

equivalent rate

tidak

mempengaruhi

pertumbuhan

aset bank

syariah.

(1) Persamaannya

terletak pada

variabel

dependen,

yaitu

pertumbuhan

aset. Namun

data yang

digunakan

pada variabel

dependen

berbeda.

(2) Perbedaannya

terletak pada

variabel

independen,

periode

penelitian,

sampel, data,

dan model

analisis.

Ellyn

Herlia Nur

Hidayah

(2008)

Faktor yang

Mempengaruhi

Pertumbuhan

Aset

Perbankan

Syariah.

Variabel

Independen:

Non

Performing

Financing,

dana pihak

ketiga,

tingkat suku

Regresi Linear

Berganda.

Hasil:

Dana Pihak

Ketiga (DPK),

dan suku bunga

SBI (Sertifikat

(1) Terdapat

persamaan

variabel

dependen, dan

variabel

independen,

yaitu:

pertumbuhan

Page 43: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

31

bunga SBIS

dan Return

On Assets

Variabel

Dependen:

Pertumbuhan

Aset Bank

Syariah

Bank Indonesia)

mempengaruhi

pertumbuhan

aset perbankan

syariah di

Indonesia,

sedangkan Non

Performing

Financing

(NPF) dan

Return On

Assets (ROA)

tidak memiliki

pengaruh secara

signifikan.

aset bank

syariah dan

Non

Performing

Financing.

(2) Perbedaan

terletak pada

periode

penelitian,

data, sampel,

beberapa unit

indikator, dan

model

analisis.

Maria

Ulfah

(2010)

Analisa

Perkembangan

Asset, Dana

Pihak Ketiga

(DPK), dan

Pembiayaan

Perbankan

Syariah di

Indonesia

Aset, Dana

Pihak Ketiga

(DPK), dan

Pembiayaan

Perbankan

Syariah

Autoregressive

Integrated

Moving

Average

(ARIMA)

Hasil:

Perkembangan

jumlah aset,

DPK, dan

pembiayaan

bank syariah

pada periode

2009/III-

2010/IV

cenderung

stabil.

Sedangkan

tingkat

pertumbuhan

aset, DPK, dan

pembiayaan

mengalami

penurunan.

Terdapat

perbedaan pada

data, periode

penelitian,

variabel, sampel,

dan model analisis.

Peneliti

menggunakan data

triwulan 2011-

2014 dengan

jumlah sampel 7

Bank Umum

Syariah, dan model

analisis regresi

data panel

Nadia

Galuh

Hendriana

(2011)

Analisis

Perkembangan

dan Prediksi

Tingkat

Aset, Dana

Pihak

Ketiga,

Pembiayaan,

Autoregressive

Integrated

Moving

Average

(1) Perbedaan

terletak pada

data, variabel,

periode

Page 44: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

32

Pertumbuhan

Bank Syariah

di Indonesia

Laba Tahun

Berjalan

(ARIMA)

Hasil:

Pertumbuhan

aset, dana pihak

ketiga (DPK),

pembiayaan,

dan laba tahun

berjalan

mengalami

fluktuasi pada

periode berjalan

atau tiap

triwulan, namun

apabila dilihat

dari akhir

periodenya

nominal

indikator

tersebut

meningkat

setiap tahun.

penelitian,

sampel, dan

model analisis.

Adha

Nurhasanah

(2012)

Analisis

Pengaruh Non

Performing

Financing

(NPF),

Deposito

Mudharabah

dan Sertifikat

Bank

Indonesia

Syariah (SBIS)

Terhadap Aset

Perbankan

Syariah di

Indonesia

Periode 2006-

2011

Variabel

Independen:

Non

Performing

Financing

(NPF),

Deposito

Mudharabah

dan

Sertifikat

Bank

Indonesia

Syariah

(SBIS)

Variabel

Dependen:

Aset

Perbankan

Syariah

Ordinary Least

Square.

Hasil:

Non Performing

Financing

(NPF) dan

deposito

murabahah

mempunyai

pengaruh

terhadap aset

bank syariah,

sedangkan

Sertifikat Bank

Indonesia

Syariah (SBIS)

tidak

mempengaruhi

aset bank

syariah.

(1) Persamaan

terletak pada

variabel

dependen dan

salah satu

variabel

independen,

yaitu Non

Performing

Financing.

(2) Perbedaan

terletak pada

unit indikator

lainnya,

periode

penelitian,

data, sampel,

dan model

analisis.

Page 45: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

33

Dari uraian di atas, dapat dilihat bahwa keempat penelitian tersebut

membahas pertumbuhan dan perkembangan aset bank syariah di Indonesia.

Hendriana (2009) dan Ulfah (2010) mendeskripsikan tentang perkembangan dan

pertumbuhan aset bank syariah di Indonesia. Nasution (2008) meneliti variabel

makro ekonomi dan equivalent rate sebagai faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan aset. Selanjutnya, Hidayah (2008) membahas tentang faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan aset dengan indikator variabel independen yaitu

Non Performing Financing (NPF), Dana Pihak Ketiga (DPK), tingkat suku

bunga, dan Return On Assets (ROA). Sedangkan penelitian yang dilakukan

Nurhasanah (2012) menggunakan Non Performing Financing (NPF), deposito

mudharabah, dan SBIS sebagai indikator variabel independen yang diduga

mempengaruhi pertumbuhan aset. Kedua penelitian yang membahas tentang Non

Performing Financing (NPF) ini menunjukkan hasil yang berbeda. Maka,

penulis akan meneliti kembali pengaruh Non Performing Financing (NPF)

terhadap pertumbuhan aset dengan periode penelitian yang berbeda yaitu 2011-

2014 karena pada periode ini terjadi fluktuasi pertumbuhan aset bank syariah

sehingga diharapkan lebih menunjukkan hasil yang signifikan. Selain periode

penelitian, perbedaan antara penelitian yang akan penulis lakukan dengan

penelitian terdahulu adalah adanya indikator variabel independen berupa

Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Return on Assets (ROA).

Selain itu, model analisis yang digunakan juga berbeda. Pada penelitian

ini, penulis menggunakan model analisis regresi data panel. Data yang

Page 46: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

34

digunakan berasal dari laporan keuangan beberapa Bank Umum Syariah di

Indonesia, serta statistik perbankan syariah yang dipublikasikan oleh Bank

Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.

G. Kerangka Konsep

Keterangan:

1. Variabel Independen (X), terdiri dari:

X1 = Non Performing Financing (NPF)

X2 = Financing to Deposit Ratio (FDR)

X3 = Return on Assets (ROA)

2. Variabel Dependen (Y) = Pertumbuhan aset bank syariah

FDR (X2)

ROA (X3)

Pertumbuhan Aset

(Y)

NPF (X1)

Page 47: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu

penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-variabel

penelitian dalam angka-angka, dan melakukan analisis data dengan prosedur

statistika dan permodalan matematis.23

Dari pengertian tersebut, penulis akan

melakukan analisis data untuk menguji suatu hipotesis dengan menggunakan

model regresi panel agar dapat diketahui pengaruh jaringan kantor, Non

Performing Financing (NPF), dan Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap

pertumbuhan aset bank syariah.

Peneliti menggunakan pendekatan statistik inferensial parametrik,

artinya apa yang terjadi pada sampel akan diberlakukan kepada populasi dengan

memakai jenis data interval atau rasio yang digunakan berdasarkan populasi

yang berdistribusi normal.24

B. Teknik Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini yaitu bank syariah di Indonesia.Teknik

penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dimana

23

Efferia Sujoko, Metode Penelitian untuk Akuntansi: Suatu Pendekatan Praktis, h. 18. 24 Moh. Nazir, Metode Penelitian, Cet. 5, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999), h. 54.

Page 48: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

36

penentuan sampel berdasarkan pertimbangan yang sesuai dengan target dan

tujuan tertentu. Kualifikasi sampel yang ditentukan oleh peneliti, yaitu bank

syariah yang masih beroperasi selama penelitian berlangsung dan memiliki

laporan keuangan triwulanan.

Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah 7 (tujuh) Bank

Umum Syariah di Indonesia. Berikut nama-nama Bank Syariah yang termasuk

dalam sampel penelitian:

Tabel 3.1

Sampel Penelitian

No Kode Nama Bank Syariah Keterangan

1 BMI PT Bank Muamalat Indonesia BUS

2 BSM Bank Syariah Mandiri BUS

3 BCAS PT BCA Syariah BUS

4 BRIS Bank BRIsyariah BUS

5 BMS Bank Syariah Mega Indonesia BUS

6 BSB PT Bank Syariah Bukopin BUS

7 BNIS Bank BNI Syariah BUS

C. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data panel, yaitu

gabungan dari data time series (antar waktu) dan data cross section (antar

individu atau ruang). Sumber data yang digunakan berasal dari data sekunder.

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur kepustakaan, buku-buku,

Page 49: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

37

dan lain-lain. Sumber data sekunder pada penelitian ini berasal dari laporan

keuangan beberapa Bank Umum Syariah di Indonesia, diantaranya: PT Bank

Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, PT BCA Syariah, Bank

BRIsyariah, Bank Mega Syariah, PT Bank Syariah Bukopin, dan Bank BNI

Syariah. Selain itu, data didapatkan dari statistik perbankan syariah yang

dipublikasikan pada website Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

serta beberapa sumber lain dari buku dan artikel juga digunakan sebagai sumber

data penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik

dokumentasi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data atau laporan

keuangan yang terdiri dari laporan neraca dan laporan rasio keuangan. Khusus

data variabel dependen, penulis mengumpulkan data dengan menghitung angka

yang tertera di neraca laporan keuangan bank syariah sesuai rumus yang ada.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi data panel. Analisis regresi data panel merupakan analisis regresi yang

didasarkan pada data panel untuk mengamati hubungan antara satu variabel

Page 50: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

38

terikat (dependent variabel) dengan satu atau lebih variabel (independen

variabel).25

Analisis data akan dilakukan dengan software Eviews versi 9.0.

Penggunaan data panel mampu memberikan banyak keunggulan secara

statistik maupun secara teori ekonomi, antara lain:26

1. Data panel mampu memperhitungkan heterogenitas individu secara eksplisit

dengan mengizinkan variabel spesifik individu sehingga membuat data panel

dapat digunakan untuk menguji dan membangun model perilaku yang lebih

kompleks.

2. Jika efek spesifik adalah signifikan berkorelasi dengan variabel penjelas

lainnya, maka penggunaan data panel akan mengurangi masalah omitted-

variables secara substansial.

3. Data panel mendasarkan diri pada observasi cross section yang berulang-

ulang sehingga metode data panel cocok digunakan untuk study of dynamic

adjustment.

4. Tingginya jumlah observasi berimplikasi pada data yang lebih informatif,

variatif, kolinearitas antar variabel yang semakin berkurang, dan peningkatan

derajat kebebasan (degree of freedom) sehingga dapat diperoleh hasil estimasi

yang lebih efisien.

25 I Gede Nyoman Mindra Jaya, Kajian Analisis Regresi Dengan Data Panel, Jurnal: Prosiding

Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan & Penerapan MIPA (Universitas Negeri Yogyakarta: Fakultas MIPA, 2009), h. 1.

26 Ayu Zakya Lestari, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Regional di Propinsi Jawa Barat, (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h.70.

Page 51: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

39

Keunggulan-keunggulan tersebut di atas memiliki implikasi pada tidak

diperlukan pengujian asumsi klasik dalam model data panel.27

Adapun model persamaan yang digunakan dan akan diuji dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Yit = 0 + 1NPFit + 2 FDRit + 3 ROAit + eit

Keterangan:

Y = Pertumbuhan Aset Bank Syariah i pada periode t (%)

0 = Konstanta

1, 2, 3 = Koefisien masing-masing variabel

NPF = Non Performing Financing Bank Syariah i pada periode t (%)

FDR = Financing to Deposit Ratio Bank Syariah i pada periode t (%)

ROA = Return on Assets Bank Syariah i pada periode t

Setelah model penelitian diestimasi, maka akan diperoleh nilai dan

besaran dari masing-masing parameter dalam model persamaan di atas. Nilai

dari parameter positif atau negatif selanjutnya akan digunakan untuk menguji

hipotesis penelitian.

27

Ayu Zakya Lestari, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Regional di Propinsi Jawa Barat, h. 70.

Page 52: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

40

F. Metode Estimasi Model Regresi Data Panel

Menurut Rohmana (2010), dalam pembahasan metode estimasi model

regresi data panel ada 3 pendekatan yang dapat digunakan, yaitu: Common

Effect Model, Fixed Effect Model, dan Random Effect Model.

1. Common Effect Model

Model Common Effect merupakan model sederhana yaitu

menggabungkan seluruh data time series dengan cross section, selanjutnya

dilakukan estimasi model dengan menggunakan OLS (Ordinary Least

Square). Model ini menganggap bahwa intersep dan slop dari setiap variabel

sama untuk setiap objek observasi. Dengan kata lain, hasil regresi ini

dianggap berlaku untuk semua bank syariah pada semua waktu. Kelemahan

model ini adalah ketidaksesuaian model dengan keadaan sebenarnya.

Kondisi tiap objek saling berbeda, bahkan satu objek pada suatu waktu akan

sangat berbeda dengan kondisi objek tersebut di waktu yang lain.28

Model

Common Effect dapat diformulasikan sebagai berikut:

Yit = α + jjit + it

dimana:

Yit = variabel dependen di waktu t untuk unit cross section i

α = intersep

j = parameter untuk variabel ke-j

28

Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statisitka Dengan Eviews, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2007), h. 9.14

Page 53: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

41

jit = variabel bebas j di waktu t untuk unit cross section i

it = komponen error di waktu t untuk unit cross section i

i = urutan bank syariah yang diobservasi

t = time series (urutan waktu)

j = urutan variabel

2. Fixed Effect Model (FEM)

Pada pendekatan ini, model data panel memiliki intersep yang

mungkin berubah-ubah untuk setiap individu dan waktu, dimana setiap unit

cross section bersifat tetap secara time series. Efek tetap yang dimaksud

adalah bahwa satu objek, memiliki konstan yang tetap besarnya untuk

berbagai periode waktu. Demikian juga dengan koefisien regresinya, tetap

besarnya dari waktu ke waktu.29

Oleh karena itu, dalam pendekatan fixed

effect terdapat variabel boneka (dummy variable) untuk mengizinkan

terjadinya perbedaan nilai parameter, baik lintas unit (cross section) maupun

antarwaktu (time series). Pendekatan Fixed Effect Model menggunakan

metode Least Square Dummy Variable (LSDV) untuk pendugaan parameter

regresi data panel. Model Fixed Effect dapat diformulasikan sebagai

berikut:30

29

Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statisitka Dengan Eviews, h. 9.14. 30 I Gede Nyoman Mindra Jaya, Kajian Analisis Regresi Dengan Data Panel, h. 2.

Page 54: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

42

dimana:

Yit = nilai variabel terikat wilayah ke-1 tahun ke-t

it = intersep wilayah ke-i

α = rata-rata intersep (konstanta)

μi = perbedaan rata-rata intersep dengan intersep wilayah ke-i

k = slope coefficient variabel ke-k

X kit = nilai variabel bebas ke-k untuk wilayah ke-i tahun ke-t

it = unsur gangguan populasi

3. Random Effect Model (REM)

Pendeketan efek random atau Random Effect Model (REM)

digunakan untuk mengatasi kelemahan Fixed Effect Model yang

menggunakan variabel semu, sehingga model mengalami ketidakpastian.

Tanpa menggunakan variabel semu, Random Effect Model (REM)

menggunakan residual, yang diduga memiliki hubungan antarwaktu dan

antarobjek. Model Random Effect dapat diformulasikan sebagai berikut:31

31 I Gede Nyoman Mindra Jaya, Kajian Analisis Regresi Dengan Data Panel, h.2.

Page 55: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

43

Untuk memilih model regresi yang paling tepat digunakan dalam

penelitian, ada 2 (dua) tahap yang perlu dilakukan. Pertama, melakukan uji

Chow untuk memilih antara Common Effect Model atau Fixed Effect Model.

Kedua, melakukan uji Haussman untuk memilih antara Fixed Effect Model atau

Random Effect Model.

Hipotesis dalam uji Chow adalah:

H0 = Common Effect Model

H1 = Fixed Effect Model

Dasar penolakan terhadap hipotesis di atas adalah dengan

membandingkan F-statistik dengan F-tabel. Perbandingan dipakai apabila hasil F

hitung lebih besar (>) dari F tabel maka H0 ditolak yang berarti Fixed Effect

Model adalah yang paling tepat digunakan, begitupun sebaliknya.

Perhitungan F statistik didapat dari Uji Chow dengan rumus:32

F =

(𝑺𝑺𝑬𝟏−𝑺𝑺𝑬𝟐)(𝒏−𝟏)𝑺𝑺𝑬𝟐

(𝒏𝒕−𝒏−𝒌)

dimana:

SSE1 = Sum Square Error dari model Common Effect

SSE2 = Sum Square Error dari model Fixed Effect

n = jumlah bank syariah (cross section)

nt = jumlah cross section x jumlah time series

32

http://egienews.blogspot.com/2013/05/part-3-uji-chow-pemilihan-regresi-data.html diakses pada Selasa, 4 Agustus 2015 pukul 17.30 WIB

Page 56: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

44

k = jumlah variabel independen

Sedangkan F-tabel didapat dari:33

F tabel = { α : df (n – 1, nt - n – k)}

dimana:

α = tingkat signifikansi yang dipakai (alfa)

n = jumlah bank syariah (cross section)

nt = jumlah cross section x jumlah time series

k = jumlah variabel independen

Apabila pada uji Chow terbukti H0 ditolak, maka Fixed Effect Model harus

diuji kembali untuk memilih apakah lebih baik memakai Fixed Effect Model atau

Random Effect Model, untuk kemudian dianalisis lebih lanjut.

Ada beberapa pertimbangan teknis-empiris yang dapat digunakan sebagai

panduan untuk memilih antara Fixed Effect Model atau Random Effect Model

(ToT untuk Pengajar Ekonomi FEUI, 2006), yaitu:34

1. Bila t (jumlah unit time series) besar sedangkan n (jumlah unit cross section)

kecil, maka hasil Fixed Effect Model (FEM) dan Random Effect Model

(REM) tidak jauh berbeda. Dalam hal ini, pilihan umumnya didasarkan pada

kenyamanan perhitungan, yaitu Fixed Effect Model (FEM).

33 http://egienews.blogspot.com/2013/05/part-3-uji-chow-pemilihan-regresi-data.html diakses

pada Selasa, 4 Agustus 2015 pukul 17.30 WIB 34

Ayu Zakya Lestari, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Regional di Propinsi Jawa Barat, h. 75.

Page 57: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

45

2. Bila n besar dan t kecil, maka hasil estimasi kedua pendekatan dapat berbeda

secara signifikan, Jadi apabila kita meyakini bahwa unit cross section yang

kita pilih dalam penelitian tidak diambil secara acak, maka kita menggunakan

Fixed Effect Model (FEM).

3. Apabila cross section error component (i) berkorelasi dengan variabel bebas

X maka parameter yang diperoleh dengan Random Effect Model (REM) akan

bias sementara parameter yang diperoleh dengan Fixed Effect Model (FEM)

tidak bias.

4. Apabila n besar dan t kecil, dan apabila asumsi yang mendasari Random

Effect Model (REM) dapat terpenuhi, maka Random Effect Model (REM)

lebih efisien dibandingkan Fixed Effect Model (FEM).

Keputusan penggunaan Fixed Effect Model (FEM) dan Random Effect

Model (REM) dapat pula ditentukan dengan menggunakan uji Haussman. Dalam

perhitungan statistik uji Haussman diperlukan asumsi bahwa banyaknya kategori

cross section lebih besar dibandingkan jumlah variabel independen (termasuk

konstanta) dalam model.35

Uji haussman memberikan penilaian dengan

menggunakan Chi-square statistics sehingga keputusan pemilihan model akan

dpat ditentukan secara statistik. Pengujian ini dilakukan dengan hipotesis

sebagai berikut:

H0 = Random Effect Model

35

Dedi Rosadi, Ekonometrika & Analisis Runtun Waktu Terapan, (Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta, 2012), h. 274.

Page 58: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

46

H1 = Fixed Effect Model

Setelah uji haussman dilakukan, hasil uji tersebut dibandingkan dengan

chi square statistics dengan df=k, dimana k adalah jumlah koefisien variabel

yang diestimasi. Jika hasil uji haussman signifikan, maka H0 ditolak, yang berarti

lebih tepat menggunakan Fixed Effect Model.

G. Pengujian Hipotesis

1. Uji Pengaruh Parsial (Uji-t)

Uji t dilakukan untuk menguji apakah setiap variabel bebas

(independen) secara masing-masing parsial memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikat (dependen).

Apabila t hitung > t tabel, berarti H0 ditolak dan H1 diterima, artinya

variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen. Sebaliknya apabila t hitung < t tabel, berarti H0

diterima dan H1 ditolak, artinya variabel independen secara parsial tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria

pengujiannya adalah:

thitung < ttabel : H0 diterima, H1 ditolak

thitung > ttabel : H0 ditolak, H1 diterima

Adapun rumus untuk mencari t-tabel adalah dengan α; df= n-k,

dimana k adalah jumlah variabel independen dan dependen, serta n adalah

jumlah observasi.

Page 59: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

47

2. Uji Pengaruh Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara

simultan terhadap variabel dependen. Hipotesis Nol yang hendak diuji

adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol atau tidak

Hipotesis alternatifnya adalah tidak semua parameter secara simultan sama

dengan nol. Dasar pengambilan keputusannya adalah apabila F hitung > F

tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya variabel independen secara

simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Sebaliknya apabila F hitung < F tabel, berarti H0 diterima dan H1 ditolak,

artinya variabel independen secara simultan tidak mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah:

Fhitung < Ftabel : H0 diterima, H1 ditolak

Fhitung > Ftabel : H0 ditolak, H1 diterima

Adapun rumus untuk mencari F-tabel adalah dengan α; df1= k-1; df2=

n-k, dimana k adalah jumlah variabel independen dan dependen, serta n

adalah jumlah observasi.

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) ditujukan untuk menilai seberapa besar

kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Nilai

koefisien R2

sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat

dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang

Page 60: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

48

menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Apabila nilai koefisien R2

mendekati 1, berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat

menjelaskan variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai koefisien R2

semakin

mendekati angka 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel independen

dalam menjelaskan variabel dependen.

Koefisien determinasi (R2) memiliki kelemahan, yaitu bias terhadap

jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model regresi

dimana setiap penambahan satu variabel independen dan jumlah

pengamatan dalam model, akan meningkatkan nilai R2

meskipun variabel

yang ditambahkan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel

dependennya. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka koefisien yang

digunakan adalah koefisien determinasi yang telah disesuaikan atau adjusted

R2. Hal ini dikarenakan adjusted R

2 merupakan koefisien yang telah

dikoreksi sehingga dapat naik atau turun seiring penambahan variabel baru

dalam model.

H. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian adalah uraian tentang batasan variabel

yang dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan.

Adapun variabel dalam penelitian ini, yaitu:

Page 61: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

49

1. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat atau dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan aset

bank syariah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan total aktiva yang

tertera dalam neraca atau laporan keuangan tiap Bank Syariah yang

dijadikan sampel, kemudian diolah untuk mendapatkan angka pertumbuhan

aset berdasarkan rumus:36

Pertumbuhan Aset = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑡 − 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 (𝑡−1)

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 (𝑡−1)

2. Variabel Bebas (Independent Variable)

a. Non Performing Financing (NPF)

Non Performing Financing (NPF) adalah rasio atau perbandingan antara

tingkat pembiayaan bermasalah dengan total pembiayaan yang diberikan

oleh Bank Syariah. Variabel ini diperoleh dari pos perhitungan rasio

keuangan dalam laporan keuangan masing-masing bank syariah yang

dijadikan sampel. Non Performing Financing (NPF) yang digunakan

adalah NPF gross.

b. Financing to Deposit Ratio (FDR)

Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah rasio atau perbandingan antara

pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah dengan dana pihak ketiga

yang berhasil dihimpun oleh bank. Rasio ini diperoleh dari pos

36

Elza Novera, Pengaruh Pertumbuhan Aset, Kebijakan Dividen, Likuiditas Terhadap Beta Saham, h.7

Page 62: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

50

perhitungan rasio keuangan dalam laporan keuangan masing-masing

bank syariah yang dijadikan sampel.

c. Return on Assets (ROA)

Return on Assets (ROA) adalah rasio atau perbandingan antara laba

sebelum pajak dengan total aset bank syariah pada periode tertentu.

Variabel ini diperoleh dari pos perhitungan rasio keuangan dalam laporan

keuangan masing-masing bank syariah yang dijadikan sampel.

Page 63: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

51

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Sampel yang digunakan pada penelitian ini, seperti yang telah dibahas

pada Bab III, ditentukan dengan metode purposive sampling. Kualifikasi sampel

yang ditentukan oleh peneliti, yaitu bank syariah yang masih beroperasi selama

penelitian berlangsung dan memiliki laporan keuangan triwulan I tahun 2011

hingga triwulan IV tahun 2014. Pada akhirnya, penelitian ini menggunakan 7

(tujuh) Bank Umum Syariah sebagai sampel, yaitu:

1. PT Bank Muamalat Indonesia

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. didirikan pada 1 November 1991,

diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia,

dan memulai kegiatan operasinya pada 1 Mei 1992. Setelah 2 tahun

beroperasi, Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank

Devisa. Saat ini Bank Muamalat memberikan layanan bagi lebih dari 4,3

juta nasabah melalui 457 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Jaringan

BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos

Online/SOPP di seluruh Indonesia, 1996 ATM, serta 95.000 merchant

Page 64: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

52

debet. BMI saat ini juga telah membuka cabang luar negeri, yaitu di Kuala

Lumpur, Malaysia.37

2. Bank Syariah Mandiri

Bank Syariah Mandiri didirikan pada tanggal 25 Oktober 1999 dan mulai

beroperasi pada tanggal 1 November 1999. Kepemilikan saham mayoritas

dipegang oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar 99,99% dan sisanya

oleh PT Mandiri Sekuritas.38

Sebelumnya Bank ini dibentuk dengan nama

PT Bank Industri Nasional pada tahun 1955, yang kemudian beberapa kali

ganti nama hingga akhirnya Bank Mandiri menjadi pemegang saham

mayoritas. Bank yang saat itu bernama Bank Susila Bakti akhirnya

dikonversikan secara penuh menjadi bank syariah secara penuh menjadi

Bank Syariah Mandiri.39

3. PT BCA Syariah

Untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan layanan syariah, maka

berdasarkan akta Akuisisi no. 72 tanggal 12 Juni 2009, PT Bank Central

Asia Tbk. (BCA) mengakuisisi PT Bank Utama Internasional Bank (Bank

UIB) menjadi PT Bank BCA Syariah. Perubahan kegiatan usaha Bank dari

bank konvensional menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur

37 http://www.bankmuamalat.co.id/tentang/profil-muamalat diakses pada Senin, 7 September

2015 pukul 14.34 WIB 38http://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/profil-perusahaan/ diakses pada

Senin, 7 September 2015 pukul 14.38 WIB 39

https://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Syariah_Mandiri diakses pada Senin, 7 September 2015 pukul 14.43 WIB

Page 65: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

53

Bank Indonesia melalui Keputusan Gubernur BI No. 12/13/KEP.

GBI/DpG/2010 tanggal 2 Maret 2010. Dengan memperoleh izin tersebut,

pada tanggal 5 April 2010, BCA Syariah resmi beroperasi sebagai bank

umum syariah.40

4. PT Bank BRISyariah

Berawal dari akuisisi PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. terhadap

Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari

Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui surat Keputusan Gubernur

BI No. 10/67/KEP. GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008

PT Bank BRISyariah secara resmi beroperasi dan menjalankan kegiatan

perbankan berdasarkan prinsip syariah. Aktivitas PT Bank BRISyariah

semakin kokoh setelah pada 19 Desember 2008 ditandatangani akta

pemisahan Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia untuk melebur ke

dalam PT Bank BRISyariah (proses spin off) yang berlaku efektif pada

tanggal 1 Januari 2009. Saat ini PT Bank BRI Syariah menjadi bank syariah

ketiga terbesar berdasarkan aset. Dengan berfokus pada segmen menengah

bawah, PT Bank BRISyariah menargetkan menjadi bank ritel modern

terkemuka dengan berbagai produk dan layanan perbankan.41

40

http://www.bcasyariah.co.id/profil-korporasi/sejarah/ diakses pada Senin, 7 September 2015 pukul 14.52 WIB 41 http://www.brisyariah.co.id/?q=sejarah diakses pada Senin, 7 September 2015 pukul 14.59 WIB

Page 66: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

54

5. PT Bank Mega Syariah

Berawal dari PT Bank Umum Tugu (Bank Tugu) yang didirikan pada 14

Juli 1990, bank ini diakuisisi CT Corpora (d/h Para Group) melalui Mega

Corpor (d/h PT Para Global Investindo) menjadi PT Bank Syariah Mega

Indonesia (BSMI) pada 27 Juli 2004. BSMI resmi beroperasi dan sejak

November 2010 lalu, bank ini berganti nama menjadi PT Bank Mega

Syariah. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sekaligus

mengukuhkan semboyan “Untuk Kita Semua”, pada 2008, Bank Mega

Syariah mulai memasuki pasar perbankan mikro dan gadai Strategi tersebut

ditempuh karena ingin berperan lebih besar dalam peningkatan

perekonomian umat yang mayoritas memang berbisnis di sektor usaha dan

mikro kecil.42

6. PT Bank Syariah Bukopin

PT Bank Syariah Bukopin sebagian bank yang beroperasi dengan prinsip

syariah yang bermula dari akuisisi PT Bank Persyarikatan Indonesia (sebuah

bank konvensional) oleh PT Bank Bukopin Tbk. Dalam perkembangannya,

PT Bank Persyarikatan Indonesia melalui tambahan modal dan asistensi dari

Bank Bukopin, memperoleh izin kegiatan usaha bank umum yang

beroperasi berdasarkan prinsip syariah melalui Surat Keputusan Gubernur

Bank Indonesia nomor 10/69/KEP. GBI/DpG/2008 tanggal 27 Oktober

2008 tentang Pemberian Izin Perubahan Kegiatan Usaha Bank

42 http://www.megasyariah.co.id/ diakses pada Kamis, 10 September 2015 pukul 16.16 WIB

Page 67: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

55

Konvensional Menjadi bank Syariah. PT Bank Persyarikatan Indonesia

kemudian mengganti nama menjadi PT Bank Syariah Bukopin dan secara

efektif beroperasi tanggal 9 Desember 2008.43

7. Bank BNI Syariah

Bermula dari berdirinya Unit Usaha Syariah (UUS) BNI pada tanggal 29

April 2000. Namun berdasarkan Keputusan gubernur Bank Indonesia

Nomor 12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin

usaha kepada PT Bank BNI Syariah dan Corporate Plan UUS BNI tahun

2000 yang menetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan

dilakukan spin off tahun 2009, maka rencana tersebut terlaksana dengan

beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah pada 19 Juni 2010.

Realisasi waktu spin off tersebut tidak terlepas dari faktor eksternal berupa

aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No. 19 tahun

2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No. 21 Tahun

2008 tentang Perbankan Syariah.44

43 http://www.syariahbukopin.co.id/id/tentang-kami/profil-perusahaan diakses pada tanggal 10 September 2015 puku 16.26 WIB 44

http://www.bnisyariah.co.id/sejarah-bni-syariah diakses pada tanggal 10 September 2015 pukul 16.34 WIB

Page 68: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

56

B. Statistik Deskriptif

1. Sampel

Penelitian ini menggunakan 7 Bank Umum Syariah sebagai sampel

penelitian. Berikut daftar Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel

beserta kode yang digunakan dalam penelitian ini:

Tabel 4.1

Sampel Penelitian

No Kode Nama Bank Syariah

1 BMI PT Bank Muamalat Indonesia

2 BSM Bank Syariah Mandiri

3 BCAS PT BCA Syariah

4 BRIS Bank BRIsyariah

5 BMS Bank Mega Syariah

6 BSB PT Bank Syariah Bukopin

7 BNIS Bank BNI Syariah

2. Statistik Deskriptif Variabel

Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran umum dari

data yang digunakan. Berikut tabel yang menunjukkan statistik deskriptif

variabel-variabel dalam penelitian ini:

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Dependen (Pertumbuhan Aset)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Aset 112 -13,02% 26,89% 6,3266% 7,04402%

Valid N (listwise) 112

Page 69: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

57

Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan aset 7

Bank Umum Syariah pada tahun 2011-2014 adalah sebesar 6,3266%. Angka

maksimum sebesar 26,89% pada tabel menunjukkan angka pertumbuhan

aset tertinggi yang terjadi pada Bank BCA Syariah di kuartal IV 2012.

Sedangkan angka minimum adalah sebesar -13,02% yang menunjukkan

penurunan aset Bank Mega Syariah pada kuartal IV 2014. Pada periode

tersebut, aset Bank Mega Syariah mengalami penurunan terbesar dibanding

periode lainnya selama 2011-2014.

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif Variabel Independen (NPF)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

NPF 112 0,01% 6,84% 2,8513% 1,51684%

Valid N (listwise) 112

Pada tabel 4.3, angka mean Non Performing Financing (NPF)

menunjukkan bahwa rata-rata rasio pembiayaan bermasalah atau NPF 7

Bank Umum Syariah periode 2011-2014 adalah sebesar 2,8513%. Non

Performing Financing (NPF) terkecil dialami oleh Bank BCA Syariah pada

kuartal II 2013 yaitu sebesar 0,01%. Hal ini menunjukkan bahwa 99,99%

jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh Bank BCA Syariah terbebas dari

golongan pembiayaan bermasalah. Sedangkan Non Performing Financing

(NPF) atau tingkat pembiayaan bermasalah terbesar terjadi pada Bank

Syariah Mandiri pada kuartal IV tahun 2014 sebesar 6,84%. Hal ini

Page 70: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

58

menunjukkan bahwa pada periode tersebut, jumlah pembiayaan lancar yang

disalurkan oleh Bank Syariah Mandiri adalah sebesar 93,16%.

Tabel 4.4

Statistik Deskriptif Variabel Independen (FDR)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

FDR 112 74,14% 106,50% 91,8211% 7,84996%

Valid N (listwise) 112

Statistik deskriptif pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa rata-rata

Financing to Deposit Ratio (FDR) 7 Bank Umum Syariah pada periode

2011-2014 sebesar 91,8211%. Angka maksimum Financing to Deposit

Ratio (FDR) terdapat pada Bank Muamalat Indonesia pada kuartal II 2013

yaitu sebesar 106,50%. Angka tersebut menunjukkan bahwa jumlah

pembiayaan yang disalurkan Bank Muamalat Indonesia pada periode

tersebut lebih besar daripada jumlah Dana Pihak Ketiga yang dihimpun.

Perbandingannya adalah 106,5 : 100. Sedangkan Financing to Deposit

Ratio (FDR) terkecil terjadi pada kuartal I tahun 2012 di Bank BCA Syariah

yaitu sebesar 74,14%. Angka tersebut menunjukkan besarnya jumlah

pembiayaan yang disalurkan Bank BCA Syariah yaitu 74,14% dari jumlah

Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihinpun.

Page 71: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

59

Tabel 4.5

Statistik Deskriptif Variabel Independen (Return on Assets)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ROA 112 0,03% 4,13% 1,2825% 0,87976%

Valid N (listwise) 112

Tabel statistik deskriptif di atas menunjukkan bahwa rata-rata Return

on Assets (ROA) 7 Bank Syariah pada periode 2011-2014 yaitu sebesar

1,2825%. Return on Assets (ROA) terkecil yaitu sebesar 0,03% yang

didapat oleh Bank BRI Syariah pada Juni 2014. Sedangkan angka

maksimum Return on Assets (ROA) didapat oleh Bank Mega Syariah di

bulan Juni 2012 yaitu sebesar 4,13%.

C. Estimasi Model Regresi Data Panel

Seperti yang telah dijelaskan di bab sebelumnya tentang metode

penelitian, diketahui bahwa terdapat 3 (tiga) model regresi data panel yang dapat

digunakan yaitu Common Effect Model, Fixed Effect Model, dan Random Effect

Model. Penulis melakukan uji Chow dan uji Haussman untuk menentukan model

yang paling tepat digunakan dalam penelitian ini.

1. Uji Chow

Uji Chow merupakan salah satu tahap yang perlu dilakukan untuk

menentukan model regresi data yang paling tepat digunakan dalam

Page 72: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

60

penelitian. Uji Chow dilakukan dengan membandingkan antara Common

Effect Model atau Fixed Effect Model. Hipotesis dalam uji Chow adalah:

H0 = Common Effect Model

H1 = Fixed Effect Model

Apabila nilai probabilitas F ≥ 0.05 artinya H0 diterima, yang berarti

model yang paling tepat digunakan adalah common effect model. Namun

jika nilai probability F < 0.05 artinya H0 ditolak, yang berarti model yang

paling tepat digunakan adalah fixed effect model.

Tabel 4.6

Hasil Uji Chow

Hasil output di atas menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,0017

untuk cross section F, yang berarti nilainya < 0,05. Karena hasil tersebut

menunjukkan bahwa H0 ditolak, maka dapat dikatakan bahwa fixed effect

model lebih tepat digunakan daripada common effect model.

Selain itu, penentuan hasil terkait hipotesis di atas juga bisa dilakukan

dengan membandingkan F-statistik dengan F-tabel. Apabila hasil F hitung

lebih besar (>) dari F tabel maka H0 ditolak yang berarti model yang lebih

tepat digunakan adalah Fixed Effect Model. Begitupun sebaliknya, jika F

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: PRATIWI

Test cross-section and period fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 3.887845 (6,87) 0.0017

Cross-section Chi-square 26.604613 6 0.0002

Page 73: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

61

hitung lebih kecil (<) dari F tabel, maka H0 diterima dan model yang

digunakan adalah common effect model.45

Hasil perhitungan F statistik untuk uji Chow dapat dilakukan dengan

rumus:

F =

(𝑺𝑺𝑬𝟏−𝑺𝑺𝑬𝟐)(𝒏−𝟏)𝑺𝑺𝑬𝟐

(𝒏𝒕−𝒏−𝒌)

F =

(𝟎,𝟓𝟑𝟔𝟏𝟖𝟑−𝟎,𝟐𝟓𝟖𝟕𝟏𝟏)(𝟕−𝟏)

𝟎,𝟐𝟓𝟖𝟕𝟏𝟏(𝟏𝟏𝟐−𝟕−𝟑)

F = 𝟎,𝟎𝟒𝟔𝟐𝟒𝟓

𝟎,𝟎𝟎𝟐𝟓𝟑𝟔 = 18,23541

Diperoleh F statistik untuk uji Chow sebesar 18,23541. Sedangkan F

tabel dengan α (5%) dan df1=6, df2=102, setelah dihitung dengan formula

di Microsoft excel, diketahui F tabel sebesar 2,188761 yang berarti F

statistik > F tabel. Dengan demikian, berdasarkan hasil uji Chow di atas

dapat disimpulkan bahwa Fixed Effect Model lebih tepat digunakan daripada

Common Effect Model.

3. Uji Haussman

Setelah melakukan uji Chow dan diketahui bahwa Fixed Effect Model

lebih tepat digunakan, penulis harus melakukan uji haussman untuk memilih

45

Gujarati, N Damodor dan Dawn C Porter, “Basic Econometrics” Fifth Edition (Singapore: Mc Graw Hill International Edition, 2009) h.257.

Page 74: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

62

antara Fixed Effect Model dan Random Effect Model sebagai model regresi

yang paling tepat digunakan dalam penelitian ini. Dalam melakukan uji

Haussman, hipotesis yang digunakan yaitu:

H0 = Random Effect Model

H1 = Fixed Effect Model

Apabila nilai probabilitas Chi-Square ≥ 0.05 artinya H0 diterima, yang

berarti model yang paling tepat digunakan adalah random effect model.

Namun jika nilai probability Chi-Square < 0.05 artinya H0 ditolak, yang

berarti model yang paling tepat digunakan adalah fixed effect model.

Tabel 4.7

Hasil Uji Haussman

Hasil output di atas menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,0010

untuk cross section random, yang berarti nilainya < 0,05. Karena hasil

tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak, maka dapat dikatakan bahwa fixed

effect model lebih tepat digunakan daripada common effect model. Uji

Haussman juga dapat dilakukan dengan membandingkan perhitungan Chi-

Square statistic dengan Chi-Square tabel dengan pengambilan keputusan

sebagai berikut:

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: PRATIWI

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 16.358557 3 0.0010

Page 75: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

63

1. Nilai Chi Square Statistic ≥ Chi-Square tabel, maka H0 ditolak dan H1

dierima

2. Nilai Chi Square Statistic < Chi-Square tabel, maka H0 diterima dan H1

ditolak.

Berdasarkan tabel 4.7, diperoleh Chi-Square statistic sebesar

16,358557. Sedangkan Chi Square tabel, dengan menggunakan formula di

Microsoft Excel, diketahui sebesar 7,814728. Dengan demikian,

berdasarkan hasil uji Haussman di atas dapat disimpulkan bahwa Fixed

Effect Model lebih tepat digunakan daripada Random Effect Model.

D. Pengujian Hipotesis

1. Model Penelitian

Berdasarkan estimasi model regresi data panel yang telah dilakukan

sebelumnya, maka penelitian ini akan menggunakan Fixed Effect Model yang

ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 4.8

Hasil Uji Signifikansi dengan Fixed Effect Model

Variabel Koefisien t-Statistik Probabilitas

C 0,338012 2,693145 0,0085

NPF -1,089403 -2,488846 0,0147

FDR -0,313355 -2,212607 0,0295

ROA 3,471461 2,756660 0,0071

F-Statistic 4,046807

Probabilitas 0,000001

Adjusted R squared 0,397143 Sumber: lampiran 16

Page 76: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

64

Seperti yang telah kita ketahui, dalam Fixed Effect Model (FEM), model

data panel memiliki intersep yang mungkin berubah-ubah untuk setiap individu

dan waktu, dimana setiap unit cross section bersifat tetap secara time series.

Oleh karena itu, persamaan model secara individu tiap Bank Syariah berbeda.

Namun secara umum persamaan dalam penelitian ini adalah:

Pertumbuhan Aseti = 0,338012 - 1,089403 NPFi - 0,313355 FDRi + 3,471461

ROAi

Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Jika variabel independen konstan atau bernilai nol, artinya ketika variabel

independen tidak mengalami kenaikan atau penurunan maka besarnya

pertumbuhan aset bank syariah adalah sebesar 0,338012.

b) Nilai koefisien regresi Non Performing Financing (NPF) yaitu sebesar -

1,089403, yang berarti setiap peningkatan Non Performing Financing (NPF)

sebesar 1%, pertumbuhan aset bank syariah mengalami penurunan sebesar

1,089403%.

c) Nilai koefisien regresi Financing to Deposit Ratio (FDR) yaitu sebesar -

0,313355, yang berarti setiap peningkatan Financing to Deposit Ratio (FDR)

sebesar 1%, pertumbuhan aset bank syariah menurun sebesar 0,313355%.

d) Nilai koefisien regresi Return on Assets (ROA) yaitu sebesar 3,471461yang

berarti setiap peningkatan jaringan kantor sebesar 1%, pertumbuhan aset bank

syariah menurun sebesar 3,471461%.

Page 77: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

65

2. Uji Pengaruh Parsial (Uji t)

Uji-t bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial (individu)

variabel-variabel independen (NPF, FDR, ROA) terhadap variabel dependen

yaitu pertumbuhan aset bank syariah. Hipotesis yang digunakan adalah

sebagai berikut:

H0 : variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen (Pertumbuhan Aset).

H1 : variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel

dependen (Pertumbuhan Aset).

Pedoman yang digunakan dalam pengambilan kesimpulan uji-t adalah

sebagai berikut:

a. Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima

b. Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak

Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, atau α=5%, dan df =

112-3-1; setelah dihitung di Ms. Excel dengan formula =tinv(0,05;108),

ditemukan bahwa t-tabel pada penelitian ini yaitu 1,982173.

Selain itu, dapat pula dilihat dari nilai probabilitas pada variabel

independen. Apabila probabilitas (signifikansi) lebih kecil dari nilai α (5%),

maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

Page 78: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

66

Berikut hasil pengujian hipotesis variabel independen secara parsial

terhadap variabel dependen (uji-t) pada penelitian ini:

a. Uji t variabel Non Performing Financing (NPF) terhadap Pertumbuhan

Aset Bank Syariah

Pada tabel 4.8, dapat dilihat bahwa nilai probabilitas variabel Non

Performing Financing (NPF) sebesar 0,0147. Nilai tersebut lebih kecil

dari α=5% (0,0147 < 0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa Non

Performing Financing (NPF) berpengaruh secara signifikan terhadap

pertumbuhan aset Bank Syariah. Hasil uji tersebut dibuktikan kembali

dengan menghitung t tabel. Dari hasil t hitung pada variabel Non

Performing Financing (NPF) didapat nilai sebesar -2,488846. Karena t

hitung lebih besar dari t tabel (2,488846 > 1,982173), maka H0 ditolak

dan dapat disimpulkan bahwa Non Performing Financing (NPF) secara

signifikan berpengaruh terhadap pertumbuhan aset bank syariah.

b. Uji t variabel Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Pertumbuhan

Aset Bank Syariah

Nilai probabilitas variabel Financing to Deposit Ratio (FDR)

seperti yang tertera pada tabel 4.8 yaitu sebesar 0,0295, dimana angka

tersebut lebih kecil dari α=5% (0,0295 < 0,05), sehingga dapat dikatakan

bahwa Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh secara signifikan

terhadap pertumbuhan aset Bank Syariah. Hasil uji tersebut dibuktikan

kembali dengan menghitung t tabel. Dari hasil t hitung pada variabel

Page 79: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

67

Financing to Deposit Ratio (FDR) didapat nilai sebesar -2,212607.

Karena t hitung lebih besar dari t tabel (2,212607 > 1,982173), maka H0

ditolak dan dapat disimpulkan bahwa Financing to Deposit Ratio (FDR)

secara signifikan berpengaruh terhadap pertumbuhan aset bank syariah.

c. Uji t variabel Return on Assets (ROA) terhadap Pertumbuhan Aset Bank

Syariah

Pada tabel 4.8, dapat dilihat bahwa nilai probabilitas variabel

Return on Assets (ROA) sebesar 0,0071. Nilai tersebut lebih kecil dari

α=5% (0,0071 < 0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa Return on Assets

(ROA) berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan aset Bank

Syariah. Hasil uji tersebut dibuktikan kembali dengan menghitung t tabel.

Dari hasil t hitung pada variabel Jaringan Kantor didapat nilai sebesar

2,756660. Karena t hitung lebih kecil dari t tabel (2,756660 > 1,982173),

maka H0 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa Return on Assets (ROA)

berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan aset bank syariah.

3. Uji Pengaruh Simutan (Uji F)

Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh semua variabel

independen (NPF, FDR, ROA) secara simultan (bersama-sama) terhadap

variabel dependen yaitu Pertumbuhan Aset Bank Syariah. Hipotesis yang

digunakan adalah sebagai berikut:

Page 80: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

68

H0 : seluruh variabel independen (NPF, FDR, ROA) secara simultan tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen (Pertumbuhan Aset).

H1 : seluruh variabel independen (NPF, FDR, ROA) secara simultan

berpengaruh terhadap variabel dependen (Pertumbuhan Aset).

Pedoman yang digunakan dalam pengambilan kesimpulan uji F

adalah sebagai berikut:

a. Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima

b. Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak

Selain itu, dapat pula dilihat dari nilai probabilitas F statistik. Apabila

probabilitas (signifikansi) lebih kecil dari nilai α (5%), maka dapat

disimpulkan bahwa seluruh variabel independen secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Berdasarkan pada tabel 4.8, diperoleh hasil F-statistik atau F hitung

sebesar 4,046807 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000001. Nilai

probabilitas tersebut lebih kecil dari α (0,000001 < 0,05). Selain itu, dengan

menggunakan tingkat keyakinan 95%, df1 = 4-1, dan df2 = 112-3-1; setelah

dihitung di Ms. Excel dengan formula =finv(0,05;3;108) ditemukan bahwa

F tabel = 2,68891. Karena F hitung > F tabel (4,046807 > 2,68891) maka H0

ditolak, artinya secara simultan atau bersama-sama, ada pengaruh signifikan

antara Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio

Page 81: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

69

(FDR), dan Return on Assets (ROA) terhadap pertumbuhan aset bank

syariah.

4. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) ditujukan untuk menilai seberapa besar

kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Pada

penelitian ini, koefisien yang digunakan adalah koefisien determinasi yang

telah disesuaikan atau adjusted R2. Hal ini dikarenakan adjusted R

2

merupakan koefisien yang telah dikoreksi sehingga dapat naik atau turun

seiring penambahan variabel baru dalam model.

Berdasarkan hasil regresi dengan Fixed Effect Model sebagaimana

yang tertera pada tabel 4.8, diketahui bahwa nilai Adjusted R Squared

sebesar 0,397143. Hal ini menunjukkan bahwa variasi variabel dependen

(Pertumbuhan Aset Bank Syariah) secara simultan dapat dijelaskan oleh

varabel independen (NPF, FDR, ROA) sebesar 39,71%, sedangkan sisanya

sebesar 60,29% dijelaskan oleh faktor atau variabel lain di luar variabel yang

diteliti.

E. Interpretasi

Hasil analisis regresi data panel menunjukkan bahwa seluruh variabel

independen dalam penelitian ini (Non Performing Financing, Financing to

Page 82: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

70

Deposit Ratio, dan Return on Assets) berpengaruh secara signifikan terhadap

pertumbuhan aset bank syariah.

Non Performing Financing (NPF) mempengaruhi pertumbuhan aset bank

syariah secara negatif. Artinya, pertumbuhan aset bank syariah meningkat

apabila nilai Non Performing Financing (NPF) menurun. Hal ini dikarenakan

semakin kecil nilai Non Performing Financing (NPF) maka dapat dikatakan

bahwa kecil pula tingkat pembiayaan bermasalahnya. Sehingga jumlah dana

pembiayaan yang disalurkan kepada nasabah dapat kembali ke tangan bank

syariah dan apabila ada keuntungan dari bagi hasil pembiayaan tersebut dapat

diputar kembali sehingga dana lebih produktif. Dengan mendapatkan

keuntungan bagi hasil tersebut, bank syariah dapat meningkatkan asetnya. Hasil

penelitian tersebut sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Nurhasanah

(2012) yang menyimpulkan bahwa Non Performing Financing (NPF)

berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan aset bank syariah dan

pengaruhnya bersifat negatif.

Financing to Deposit Ratio (FDR) juga mempengaruhi pertumbuhan aset

bank syariah secara negatif. Tingginya nilai Financing to Deposit Ratio (FDR)

dapat menyebabkan tingkat risiko pembiayaan dan risiko likuiditas bank syariah

menjadi tinggi sehingga bank syariah wajib membentuk penyisihan penghapusan

aktiva produktif (PPAP) berupa cadangan umum dan cadangan khusus guna

menutup risiko kerugian. Oleh sebab itu, jika nilai Financing to Deposit Ratio

Page 83: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

71

(FDR) menurun maka aset bank syariah dapat meningkat, begitu pula

sebaliknya.

Return on Assets (ROA) berpengaruh secara positif terhadap

pertumbuhan aset bank syariah, artinya setiap Return on Assets (ROA)

meningkat maka pertumbuhan aset bank syariah akan meningkat pula. Hal ini

disebabkan karna semakin besar Return on Assets (ROA) suatu bank, semakin

besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut sehingga bank dapat

meningkatkan asetnya.

Page 84: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dari penelitian yang berjudul

“Pengaruh Non Performing Financing, Financing Deposit Ratio, dan Return on

Assets Terhadap Pertumbuhan Aset Bank Syariah”, dengan analisis regresi data

panel dan pendekatan Fixed Effect Model menggunakan software Eviews 9.0,

didapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara parsial, Non Performing Financing (NPF) Financing to Deposit

Ratio (FDR), dan Return on Assets (ROA) memiliki pengaruh terhadap

pertumbuhan aset bank syariah.

a. Non Performing Financing (NPF) berpengaruh secara negatif terhadap

pertumbuhan aset bank syariah, dimana setiap Non Performing

Financing (NPF) meningkat sebesar 1%, pertumbuhan aset akan

menurun sebesar 1,08%. Sebaliknya, pertumbuhan aset akan meningkat

jika Non Performing Financing (NPF) menurun.

b. Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh secara negatif terhadap

pertumbuhan aset bank syariah, dimana setiap Financing to Deposit

Ratio (FDR) menurun sebesar 1%, pertumbuhan aset akan meningkat

Page 85: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

73

sebesar 0,31%. Sebaliknya, pertumbuhan aset akan meningkat jika

Financing to Deposit Ratio (FDR) menurun.

c. Return on Assets (ROA) berpengaruh secara positif terhadap

pertumbuhan aset bank syariah, dimana setiap Return on Assets (ROA)

meningkat sebesar 1%, pertumbuhan aset akan meningkat sebesar 3,47%.

2. Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan

Return on Assets (ROA) secara simultan berpengaruh secara signifikan

terhadap pertumbuhan aset bank syariah. Nilai adjusted R square sebesar

0,397143 menunjukkan bahwa seluruh variabel independen (Non

Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan

Return on Assets (ROA)) secara simultan dapat menjelaskan variabel

dependen (pertumbuhan aset bank syariah) sebesar 39,71%, sedangkan

sisanya sebesar 62,29% dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang

diteliti.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, berikut beberapa

implikasi dari penelitian ini yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak yang

membutuhkan.

1. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan menambah variabel independen dan

teori yang lebih kuat agar dapat memberikan hasil penelitian yang lebih

akurat.

Page 86: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

74

2. Untuk bank syariah diharapkan lebih memperhatikan pengendalian tingkat

Non Performing Financing (NPF) dan Financing to Deposit Ratio (FDR)

karena variabel ini berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan aset

bank syariah.

3. Untuk pihak manajemen bank syariah, diharapkan lebih meningkatkan

efisiensi pengelolaan aset sehingga profitabilitas yang didapat lebih maksimal

dan mempengaruhi pertumbuhan aset bank syariah.

Page 87: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

75

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi‟i. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema

Insani. 2006.

Ascarya. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT Raja Grafindo. 2012.

Hendriana, Nadia Galuh. “Analisis Perkembangan dan Prediksi Tingkat

Pertumbuhan Bank Syariah di Indonesia”. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam negeri Syarif Hidyatullah Jakarta. 2011.

Hidayah, Ellyn Herlia Nur. “Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Aset

Perbankan Syariah”. Tesis S2 Program Studi Timur Tengah dan Islam

Universitas Indonesia. 2008.

Haryono. Ekonomi Keuangan dan Bank. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2004.

Ihsan, Dwi Nur‟aini. Manajemen Treasury Bank Syariah. Jakarta: UIN Press. 2015.

Jaya, I Gede Nyoman Mindra. “Kajian Analisis regresi Dengan Data Panel” dalam

Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA.

Universitas Negeri Yogyakarta: Fakultas MIPA. 2009.

Katiyo. Analisa Kredit dan Risiko. Jakarta: Insitut Bankir Indonesia. 2004.

Lestari, Ayu Zakya. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Ekonomi Regional di Propinsi Jawa Barat”. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi

dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2010.

Mardiyanto, Handoyo. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Grasindo. 2009.

Mayasari, Dewi. “Pengaruh Pemberian Kredit, Pendapatan Bunga, Ukuran

Perusahaan Pada Industri Perbankan”. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Universitas Islam Negeri Syari Hidayatullah Jakarta. 2008.

Muhammad. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. 2002.

__________. Bank Syariah: Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia.

Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. 2005.

Nasution, Anriza Witi. “Pengaruh Pertumbuhan Variabel Makro dan Equivalent Rate

Terhadap Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah di Indonesia”. Tesis S2

Program Studi Timur tengah dan Islam Universitas Indonesia. 2008.

Page 88: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

76

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. 1999.

Novera, Elza. Pengaruh Pertumbuhan Aset, Kebijakan Dividen, Likuiditas Terhadap

Beta Saham. Universitas Negeri Padang: Fakultas Ekonomi. 2013.

Nurhasanah, Adha. “Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Deposito

Mudharabah, dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) Terhadap Aset

Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2006-2011”. Skripsi S1 Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2012.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Laporan Perkembangan Keuangan Syariah Tahun

2013. Jakarta: OJK. 2013.

“OJK: Perbankan Dominasi Aset Industri Keuangan”. Artikel diakses pada 4 Mei

2015 dari http://www.ugm.ac.id/id/post/page?id=5519.

“OJK Tidak Batasi FDR Bank Syariah”. Artikel diakses pada 17 Januari 2004 dari

Indonesia Finance Today http://www.ift.co.id/posts/ojk-tidak-batasi-fdr-

bank-syariah.

“Part 3: Uji chow (Pemilihan Regresi Panel)”. Artikel diakses pada 4 Agustus 2015

dari http://egienews.blogspot.com/2013/05/part-3-uji-chow-pemilihan-

regresi-data.html.

“Pertumbuhan Perbankan Syariah di Tahun Pemilu Makin Berat”. Artikel diakses

pada 27 Desember 2014 dari

http://finance.detik.com/read/2014/03/06/111251/2517167/5/pertumbuhan-

perbankan-syariah-di-tahun-pemilu-makin-berat.

Riyadi, Slamet. Banking Assets and Liability Management. Jakarta: Penerbitan FE

Universitas Indonesia. 2003.

Rivai, Veithzal & Andria Permata. Islamic Financial Management. Jakarta: Rajawali

Press. 2008.

Rohmana, Yana. Ekonometrika: Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung:

Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI. 2010.

Rosadi, Dedi. Ekonometrika & Analisis Runtun Waktu Terapan. Yogyakarta:

Penerbit Andi Yogyakarta. 2012.

Page 89: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

77

Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: Deskripsi dan Ilustrasi.

Yogyakarta: Penerbit EKONISIA. 2012.

Sujoko, Efferia, dkk. Metode Penelitian untuk Akuntansi: Suatu Pendekatan Praktis.

Jawa Timur: Bayu Media Publishing. 2004

Tim Pengembangan Perbankan Syariah IBI. Konsep, Produk, dan Implementasi

Operasional Bank Syariah. Jakarta: Djambatan. 2001.

Ulfah, Maria. Analisa Perkembangan Asset, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan

Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia. 2010.

Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

http://www.bankmuamalat.co.id/tentang/profil-muamalat diakses pada Senin, 7

September 2015 pukul 14.34 WIB

http://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/profil perusahaan/

diakses pada Senin, 7 September 2015 pukul 14.38 WIB

http://www.bcasyariah.co.id/profil-korporasi/sejarah/ diakses pada Senin, 7

September 2015 pukul 14.52 WIB

http://www.brisyariah.co.id/?q=sejarah diakses pada 14.59 WIB

http://www.megasyariah.co.id/ diakses pada Kamis, 10 September 2015 pukul 16.16

WIB

http://www.syariahbukopin.co.id/id/tentang-kami/profil-perusahaan diakses pada

Kamis, 10 September 2015 pukul 16.26 WIB

http://www.bnisyariah.co.id/sejarah-bni-syariah diakses pada Kamis, 10 September

2015 pukul 16.34 WIB

Page 90: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

78

Lampiran 1

Perhitungan Pertumbuhan Aset Bank Muamalat Indonesia

Total Aset

(dalam juta rupiah) Selisih Pertumbuhan

Mar-11

(t-1) 21.442.596 165.757 0,77%

t 21.608.353

Jun-11

(t-1) 21.608.353 2.089.412 9,67%

t 23.697.765

Sep-11

(t-1) 23.697.765 1.898.815 8,01%

t 25.596.580

Des-11

(t-1) 25.596.580 6.882.926 26,89%

t 32.479.506

Mar-12

(t-1) 32.479.506 -1.643.153 -5,06%

t 30.836.353

Jun-12

(t-1) 30.836.353 1.852.965 6,01%

t 32.689.318

Sep-12

(t-1) 32.689.318 3.011.500 9,21%

t 35.700.818

Des-12

(t-1) 35.700.818 9.153.595 25,64%

t 44.854.413

Mar-13

(t-1) 44.854.413 1.616.851 3,60%

t 46.471.264

Jun-13

(t-1) 46.471.264 1.453.671 3,13%

t 47.924.935

Sep-13

(t-1) 47.924.935 2.829.412 5,90%

t 50.754.347

Des-13

(t-1) 50.754.347 3.939.674 7,76%

t 54.694.021

Mar-14

(t-1) 54.694.021 96.960 0,18%

t 54.790.981

Jun-14

(t-1) 54.790.981 3.697.614 6,75%

t 58.488.595

Sep-14

(t-1) 58.488.595 843.050 1,44%

t 59.331.645

Des-14 (t-1) 59.331.645

3.081.665 5,19% t 62.413.310

Page 91: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

79

Lampiran 2

Perhitungan Pertumbuhan Aset Bank Syariah Mandiri

Total Aset

(dalam juta rupiah) Selisih Pertumbuhan

Mar-11 (t-1) 32.481.873

3.787.448 11,66% t 36.269.321

Jun-11 (t-1) 36.269.321

1.982.375 5,47% t 38.251.696

Sep-11 (t-1) 38.251.696

5.260.141 13,75% t 43.511.837

Des-11 (t-1) 43.511.837

5.160.113 11,86% t 48.671.950

Mar-12 (t-1) 48.671.950

944.885 1,94% t 49.616.835

Jun-12 (t-1) 49.616.835

87.070 0,18% t 49.703.905

Sep-12 (t-1) 49.703.905

1.499.754 3,02% t 51.203.659

Des-12 (t-1) 51.203.659

3.025.737 5,91% t 54.229.396

Mar-13 (t-1) 54.229.396

1.249.666 2,30% t 55.479.062

Jun-13 (t-1) 55.479.062

3.004.502 5,42%

t 58.483.564

Sep-13 (t-1) 58.483.564

3.326.731 5,69%

t 61.810.295

Des-13 (t-1) 61.810.295

2.155.066 3,49% t 63.965.361

Mar-14 (t-1) 63.965.361

-955.965 -1,49% t 63.009.396

Jun-14 (t-1) 63.009.396

-222.824 -0,35% t 62.786.572

Sep-14 (t-1) 62.786.572

2.581.709 4,11% t 65.368.281

Des-14 (t-1) 65.368.281

1.574.141 2,41% t 66.942.422

Page 92: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

80

Lampiran 3

Perhitungan Pertumbuhan Aset Bank BCA Syariah

Total Aset

(dalam juta rupiah) Selisih Pertumbuhan

Mar-11 (t-1) 874.631

92.629 10,59% t 967.260

Jun-11 (t-1) 967.260

17.663 1,83% t 984.923

Sep-11 (t-1) 984.923

67.126 6,82% t 1.052.049

Des-11 (t-1) 1.052.049

165.048 15,69% t 1.217.097

Mar-12 (t-1) 1.217.097

57.030 4,69% t 1.274.127

Jun-12 (t-1) 1.274.127

-25.321 -1,99% t 1.248.806

Sep-12 (t-1) 1.248.806

22.555 1,81% t 1.271.361

Des-12 (t-1) 1.271.361

330.820 26,02% t 1.602.181

Mar-13 (t-1) 1.602.181

-64.777 -4,04% t 1.537.404

Jun-13 (t-1) 1.537.404

78.681 5,12% t 1.616.085

Sep-13 (t-1) 1.616.085

135.881 8,41% t 1.751.966

Des-13 (t-1) 1.751.966

289.453 16,52% t 2.041.419

Mar-14 (t-1) 2.041.419

-15.054 -0,74% t 2.026.365

Jun-14 (t-1) 2.026.365

198.050 9,77% t 2.224.415

Sep-14 (t-1) 2.224.415

307.731 13,83% t 2.532.146

Des-14 (t-1) 2.532.146

462.303 18,26% t 2.994.449

Page 93: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

81

Lampiran 4

Perhitungan Pertumbuhan Aset Bank BRI Syariah

Total Aset

(dalam juta rupiah) Selisih Pertumbuhan

Mar-11 (t-1) 6.856.386

380.327 5,55% t 7.236.713

Jun-11 (t-1) 7.236.713

469.472 6,49% t 7.706.185

Sep-11 (t-1) 7.706.185

1.825.609 23,69% t 9.531.794

Des-11 (t-1) 9.531.794

1.669.029 17,51% t 11.200.823

Mar-12 (t-1) 11.200.823

-678.130 -6,05% t 10.522.693

Jun-12 (t-1) 10.522.693

958.350 9,11% t 11.481.043

Sep-12 (t-1) 11.481.043

718.049 6,25% t 12.199.092

Des-12 (t-1) 12.199.092

1.889.822 15,49% t 14.088.914

Mar-13 (t-1) 14.088.914

1.014.803 7,20% t 15.103.717

Jun-13 (t-1) 15.103.717

1.312.728 8,69% t 16.416.445

Sep-13 (t-1) 16.416.445

356.513 2,17% t 16.772.958

Des-13 (t-1) 16.772.958

627.956 3,74% t 17.400.914

Mar-14 (t-1) 17.400.914

178.385 1,03% t 17.579.299

Jun-14 (t-1) 17.579.299

737.560 4,20% t 18.316.859

Sep-14 (t-1) 18.316.859

237.593 1,30% t 18.554.452

Des-14 (t-1) 18.554.452

1.788.797 9,64% t 20.343.249

Page 94: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

82

Lampiran 5

Perhitungan Pertumbuhan Aset Bank Mega Syariah

Total Aset

(dalam juta rupiah) Selisih Pertumbuhan

Mar-11 (t-1) 4.637.730 -342.627

-7,39%

t 4.295.103

Jun-11 (t-1) 4.295.103 192.591

4,48%

t 4.487.694

Sep-11 (t-1) 4.487.694 299.965

6,68%

t 4.787.659

Des-11 (t-1) 4.787.659 778.065

16,25%

t 5.565.724

Mar-12 (t-1) 5.565.724 309.173

5,55%

t 5.874.897

Jun-12 (t-1) 5.874.897 112.865

1,92%

t 5.987.762

Sep-12 (t-1) 5.987.762 1.317.477

22,00%

t 7.305.239

Des-12 (t-1) 7.305.239 859.682

11,77%

t 8.164.921

Mar-13 (t-1) 8.164.921 192.039

2,35%

t 8.356.960

Jun-13 (t-1) 8.356.960 253.813

3,04%

t 8.610.773

Sep-13 (t-1) 8.610.773 42.368

0,49%

t 8.653.141

Des-13 (t-1) 8.653.141 468.434

5,41%

t 9.121.575

Mar-14 (t-1) 9.121.575 -646.105

-7,08%

t 8.475.470

Jun-14 (t-1) 8.475.470 -24.027

-0,28%

t 8.451.443

Sep-14 (t-1) 8.451.443 -354.353

-4,19%

t 8.097.090

Des-14 (t-1) 8.097.090 -1.054.601

-13,02% t 7.042.489

Page 95: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

83

Lampiran 6

Perhitungan Pertumbuhan Aset Bank Bukopin Syariah

Total Aset

(dalam juta rupiah) Selisih Pertumbuhan

Mar-11 (t-1) 2.193.952

-104.176 -4,75% t 2.089.776

Jun-11 (t-1) 2.089.776

141.350 6,76% t 2.231.126

Sep-11 (t-1) 2.231.126

182.191 8,17% t 2.413.317

Des-11 (t-1) 2.413.317

316.710 13,12% t 2.730.027

Mar-12 (t-1) 2.730.027

-44.884 -1,64% t 2.685.143

Jun-12 (t-1) 2.685.143

475.576 17,71% t 3.160.719

Sep-12 (t-1) 3.160.719

328.065 10,38% t 3.488.784

Des-12 (t-1) 3.488.784

127.324 3,65% t 3.616.108

Mar-13 (t-1) 3.616.108

31.629 0,87% t 3.647.737

Jun-13 (t-1) 3.647.737

263.526 7,22% t 3.911.263

Sep-13 (t-1) 3.911.263

213.321 5,45% t 4.124.584

Des-13 (t-1) 4.124.584

218.485 5,30% t 4.343.069

Mar-14 (t-1) 4.343.069

183.007 4,21% t 4.526.076

Jun-14 (t-1) 4.526.076

119.331 2,64% t 4.645.407

Sep-14 (t-1) 4.645.407

144.748 3,12% t 4.790.155

Des-14 (t-1) 4.790.155

371.145 7,75% t 5.161.300

Page 96: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

84

Lampiran 7

Perhitungan Pertumbuhan Aset Bank BNI Syariah

Total Aset

(dalam juta rupiah) Selisih Pertumbuhan

Mar-11 (t-1) 6.394.924

-67.256 -1,05% t 6.327.668

Jun-11 (t-1) 6.327.668

293.349 4,64% t 6.621.017

Sep-11 (t-1) 6.621.017

737.881 11,14% t 7.358.898

Des-11 (t-1) 7.358.898

1.107.989 15,06% t 8.466.887

Mar-12 (t-1) 8.466.887

756.668 8,94% t 9.223.555

Jun-12 (t-1) 9.223.555

-358.793 -3,89% t 8.864.762

Sep-12 (t-1) 8.864.762

509.840 5,75% t 9.374.602

Des-12 (t-1) 9.374.602

1.270.711 13,55% t 10.645.313

Mar-13 (t-1) 10.645.313

1.883.464 17,69% t 12.528.777

Jun-13 (t-1) 12.528.777

472.495 3,77% t 13.001.272

Sep-13 (t-1) 13.001.272

1.056.488 8,13% t 14.057.760

Des-13 (t-1) 14.057.760

650.744 4,63% t 14.708.504

Mar-14 (t-1) 14.708.504

902.942 6,14% t 15.611.446

Jun-14 (t-1) 15.611.446

1.739.321 11,14% t 17.350.767

Sep-14 (t-1) 17.350.767

1.132.731 6,53% t 18.483.498

Des-14 (t-1) 18.483.498

1.008.614 5,46% t 19.492.112

Page 97: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

85

Lampiran 8

Data Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan

Return on Assets (ROA) Bank Muamalat Indonesia Periode 2011-2014

No Bulan-Tahun NPF FDR ROA

1 Mar-11 4,71% 95,82% 1,38%

2 Jun-11 4,32% 95,71% 1,74%

3 Sep-11 4,53% 92,45% 1,55%

4 Des-11 2,60% 85,18% 1,52%

5 Mar-12 2,83% 97,08% 1,51%

6 Jun-12 2,73% 99,85% 1,61%

7 Sep-12 2,21% 99,96% 1,62%

8 Des-12 2,09% 94,15% 1,54%

9 Mar-13 2,02% 102,02% 1,72%

10 Jun-13 2,28% 106,50% 1,69%

11 Sep-13 2,17% 103,40% 1,68%

12 Des-13 1,35% 99,99% 1,37%

13 Mar-14 2,11% 105,40% 1,44%

14 Jun-14 3,30% 96,78% 1,03%

15 Sep-14 5,96% 98,81% 0,10%

16 Des-14 6,43% 84,14% 0,50%

Page 98: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

86

Lampiran 9

Data Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan

Return on Assets (ROA) Bank Syariah Mandiri Periode 2011-2014

No Bulan-Tahun NPF FDR ROA

1 Mar-11 3,30% 84,06% 2,22%

2 Jun-11 3,49% 88,52% 2,12%

3 Sep-11 3,21% 89,86% 2,03%

4 Des-11 2,42% 86,03% 1,95%

5 Mar-12 2,52% 87,25% 2,17%

6 Jun-12 3,04% 92,21% 2,25%

7 Sep-12 3,10% 93,90% 2,22%

8 Des-12 2,82% 94,40% 2,25%

9 Mar-13 3,44% 95,61% 2,56%

10 Jun-13 2,90% 94,22% 1,79%

11 Sep-13 3,40% 91,29% 1,51%

12 Des-13 4,32% 89,37% 1,53%

13 Mar-14 4,88% 90,34% 1,77%

14 Jun-14 6,46% 89,91% 0,66%

15 Sep-14 3,10% 85,68% 0,80%

16 Des-14 6,84% 82,13% 0,17%

Page 99: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

87

Lampiran 10

Data Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan

Return on Assets (ROA) Bank BCA Syariah Periode 2011-2014

No Bulan-Tahun NPF FDR ROA

1 Mar-11 0,11% 76,83% 0,87%

2 Jun-11 0,23% 77,69% 0,89%

3 Sep-11 0,32% 79,92% 0,95%

4 Des-11 0,15% 78,84% 0,90%

5 Mar-12 0,15% 74,14% 0,39%

6 Jun-12 0,14% 77,41% 0,74%

7 Sep-12 0,12% 91,67% 0,69%

8 Des-12 0,10% 79,91% 0,84%0

9 Mar-13 0,09% 86,53% 0,90%

10 Jun-13 0,01% 85,86% 0,97%

11 Sep-13 0,07% 88,98% 0,99%

12 Des-13 0,10% 83,48% 1,01%

13 Mar-14 0,15% 89,53% 0,86%

14 Jun-14 0,14% 85,31% 0,69%

15 Sep-14 0,14% 93,02% 0,67%

16 Des-14 0,12% 91,17% 0,76%

Page 100: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

88

Lampiran 11

Data Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan

Return on Assets (ROA) Bank BRI Syariah Periode 2011-2014

No Bulan-Tahun NPF FDR ROA

1 Mar-11 2,43% 97,44% 0,23%

2 Jun-11 3,40% 93,34% 0,20%

3 Sep-11 2,80% 95,58% 0,40%

4 Des-11 2,77% 90,55% 0,20%

5 Mar-12 3,31% 101,76% 0,17%

6 Jun-12 2,88% 102,77% 1,21%

7 Sep-12 2,87% 99,99% 1,34%

8 Des-12 3,00% 103,07% 1,19%

9 Mar-13 4,06% 102,70% 1,71%

10 Jun-13 3,04% 100,90% 1,41%

11 Sep-13 2,89% 103,67% 1,35%

12 Des-13 4,06% 102,70% 1,15%

13 Mar-14 4,04% 102,13% 0,46%

14 Jun-14 2,98% 105,61% 0,03%

15 Sep-14 4,79% 94,85% 0,20%

16 Des-14 4,60% 93,90% 0,08%

Page 101: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

89

Lampiran 12

Data Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan

Return on Assets (ROA) Bank Mega Syariah Periode 2011-2014

No Bulan-Tahun NPF FDR ROA

1 Mar-11 4,29% 79,20% 1,77%

2 Jun-11 3,84% 81,48% 1,87%

3 Sep-11 3,78% 83,00% 1,65%

4 Des-11 3,03% 83,08% 1,58%

5 Mar-12 2,96% 84,90% 3,52%

6 Jun-12 2,88% 92,09% 4,13%

7 Sep-12 2,86% 88,03% 4,11%

8 Des-12 2,67% 88,88% 3,81%

9 Mar-13 2,83% 98,37% 3,57%

10 Jun-13 3,67% 104,19% 2,94%

11 Sep-13 3,30% 102,89% 2,57%

12 Des-13 2,98% 93,37% 2,33%

13 Mar-14 3,22% 95,53% 1,18%

14 Jun-14 3,48% 95,68% 0,99%

15 Sep-14 3,77% 90,50% 0,24%

16 Des-14 3,89% 93,61% 0,29%

Page 102: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

90

Lampiran 13

Data Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan

Return on Assets (ROA) Bank Bukopin Syariah Periode 2011-2014

No Bulan-Tahun NPF FDR ROA

1 Mar-11 1,57% 95,18% 0,62%

2 Jun-11 1,61% 93,45% 0,65%

3 Sep-11 1,67% 81,12% 0,51%

4 Des-11 1,74% 83,66% 0,52%

5 Mar-12 3,12% 90,34% 0,54%

6 Jun-12 2,68% 93,56% 0,52%

7 Sep-12 4,74% 99,33% 0,61%

8 Des-12 4,57% 92,29% 0,55%

9 Mar-13 4,62% 87,80% 1,08%

10 Jun-13 4,32% 92,43% 1,04%

11 Sep-13 4,45% 95,15% 0,69%

12 Des-13 4,07% 100,29% 0,79%

13 Mar-14 4,61% 97,14% 0,22%

14 Jun-14 4,31% 102,84% 0,27%

15 Sep-14 4,27% 103,66% 0,23%

16 Des-14 4,27% 92,89% 0,27%

Page 103: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

91

Lampiran 14

Data Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan

Return on Assets (ROA) Bank BNI Syariah Periode 2011-2014

No Bulan-Tahun NPF FDR ROA

1 Mar-11 4,44% 76,53% 2,22%

2 Jun-11 3,65% 84,46% 3,42%

3 Sep-11 3,60% 86,13% 2,37%

4 Des-11 3,62% 78,60% 1,29%

5 Mar-12 4,27% 78,78% 0,63%

6 Jun-12 2,45% 80,94% 0,65%

7 Sep-12 2,33% 85,36% 1,31%

8 Des-12 2,02% 84,99% 1,48%

9 Mar-13 2,13% 80,11% 1,62%

10 Jun-13 2,11% 92,13% 1,24%

11 Sep-13 2,06% 96,37% 1,22%

12 Des-13 1,86% 97,86% 1,37%

13 Mar-14 1,96% 96,67% 1,22%

14 Jun-14 1,99% 98,96% 1,11%

15 Sep-14 1,99% 94,29% 1,11%

16 Des-14 1,86% 92,58% 1,27%

Page 104: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

92

Lampiran 15

Uji Signifikansi Dengan Common Effect Model

Dependent Variable: ASET?

Method: Pooled Least Squares

Date: 10/16/15 Time: 18:35

Sample: 2011Q1 2014Q4

Included observations: 112

Cross-sections included: 1

Total pool (balanced) observations: 112

Cross sections without valid observations dropped

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

NPF? -0.980118 0.450103 -2.177543 0.0316

FDR? 0.086764 0.018843 4.604553 0.0000

ROA? 0.834758 0.748561 1.115150 0.2672

R-squared 0.020715 Mean dependent var 0.063745

Adjusted R-squared 0.002746 S.D. dependent var 0.070233

S.E. of regression 0.070136 Akaike info criterion -2.450330

Sum squared resid 0.536183 Schwarz criterion -2.377513

Log likelihood 140.2185 Hannan-Quinn criter. -2.420786

Durbin-Watson stat 1.823253

Page 105: PENGARUH NON PERFORMING FINANCING, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30093/...Pratiwi. 1111046100090. Pengaruh Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio,

93

Lampiran 16

Uji Signifikansi Dengan Fixed Effect Model

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.338012 0.125508 2.693145 0.0085

NPF? -1.089403 0.437714 -2.488846 0.0147

FDR? -0.313355 0.141622 -2.212607 0.0295

ROA? 3.471461 1.259300 2.756660 0.0071

Fixed Effects (Cross)

_BMI--C 0.038397

_BSM--C -0.030324

_BCAS--C -0.019660

_BRIS--C 0.058210

_BMS--C -0.066014

_BSB--C 0.030991

_BNIS--C -0.011599

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

Period fixed (dummy variables)

R-squared 0.527491 Mean dependent var 0.063745

Adjusted R-squared 0.397143 S.D. dependent var 0.070233

S.E. of regression 0.054532 Akaike info criterion -2.786238

Sum squared resid 0.258711 Schwarz criterion -2.179431

Log likelihood 181.0293 Hannan-Quinn criter. -2.540037

F-statistic 4.046807 Durbin-Watson stat 1.898953

Prob(F-statistic) 0.000001

Dependent Variable: ASET?

Method: Pooled Least Squares

Date: 10/16/15 Time: 19:04

Sample: 2011Q1 2014Q4

Included observations: 16

Cross-sections included: 7

Total pool (balanced) observations: 112

White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected...