Upload
lilik-primadi
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
1/25
Jurnal Ilmiah Informatika (JIF), Vol. 3, No. 1, Maret 2015 ISSN: 2337-8379
PENGARUH PEMANFAATAN AKSES INTERNET SERVICE PROVIDER
(ISP) TELKOM SPEEDYDAN AKSES WIFI IEEE 802.11 A/B/G/N
TERHADAP KECEPATAN KONEKSI JARINGAN INTERNET
DI PERUSAHAAN KOTA BATAM
Tukino
Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Putera Batam
Abstract
This study aimed to examine the effect of utilization of Telkom Speedy access and Wi-Fi access to the Internet Connection Speed. Speed Internet connection can be
interpreted as a result of the company or individual in carrying out the workeffectively, efficiently and legally controlled conducted in order to achieve the mission
and vision of the company. Factors that can affect Internet connection speed allegedlydominant enough to have an influence on the Company's Internet Connection SpeedBatam is Utilization Speedy access and Wifi access. These factors are interrelated toeach other on the Company's Internet Connection Speed Batam. Thus these factorshave a relationship that can be combined to achieve a high speed Internet connection.
Internet connection speed is influenced by many other factors that need to augmentexisting theories. This study is expected to provide input to the company that optimize
utilization of Telkom Speedy access and Wifi access can increase the speed of theInternet connection. By processing the data using statistical tests, the results of thisstudy suspected Utilization Speedy access and Wifi access is very bermamfaat forusers, Internet Connection Speed increased by utilization Utilization Speedy accessand Wifi access, and partially or Simultaneous that utilization of Telkom Speedy
access and Wifi Access significant effect on Internet connection Speed.
Keywords: Uti li zation Speedy access, Wif i access, and I nternet connection speed.
I. PENDAHULUAN
Perkembangan zaman yang sangat pesat mengakibatkan adanya peningkatan
globalisasi di bidang teknologi informasi sehingga informasi dapat diketahui secaracepat. Informasi global, pengiriman berita dan data dapat diketahui dengan mengikuti
perkembangan teknologi informasi. Salah satu teknologi informasi adalah
interconnected network atau lebih popular dengan sebutan Internet yaitu sebuah
sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
2/25
2Jurnal Ilmiah Informatika (JIF), Vol. 3, No. 1, Maret 2015 ISSN: 2337-8379
jaringan komputer di seluruh dunia. Internet menyediakan akses untuk layanan
komunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia.
Internet Service Provider(ISP) atau dikenal sebagai portal telah menjadi trend bisnis
dengan cepat tumbuh dan berkembang dari revolusi teknologi informasi dalam
pemasaran, komunikasi, atau ekonomi secara keseluruhan, persaingan ketat dalam
memiliki memimpin pemain untuk mengelola portal mereka hati-hati sehingga mereka
bisa memiliki kekuatan untuk bersaing satu sama lain. Kebutuhan konsumen dengan
menginginkan pelayanan yang sangat baik yang ditawarkan menjadi alasan untuk
mengembangkan Internet Service Provider(ISP) kearah yang lebih baik untuk masa
yang akan datang. Jadi kekuatan bertahan hidup akan tergantung pada strategi mereka
diimplementasikan. Menjadi Kreatif dan inovatif terus menerus menjadi kata kunci
keberhasilan.
Revolusi teknologi telekomunikasi yang berkembang dengan pesat, selalu mengalami
inovasi untuk memenuhi tuntutan kebutuhan konsumen kemajuan teknologi
komunikasi telah memberikan manfaatnya bagi kehidupan masyarakat. Dengan aneka
ragam bentuk dan produknya teknologi mampu mempermudah kegiatan konsumen.
salah satu hasil dari perkembangan teknologi yaitu Speedyalat telekomunikasi yang
pada saat ini sudah bukan merupakan barang mewah dan hampir sebagian besar
masyarakat memilikinya.
PT Telkom mengeluarkan produk Speedy untuk memuaskan konsumennya. Speedy
merupakan layanan Internetaccess end to end dengan basis teknologi Asymetric
Digital Subscriber Line (ADSL) yang dapat menyalurkan data dan suara secara
simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan frekuensi antara 34 kHz sampai
1104 kHz yang dijaminkan dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access
Server) di sisi perangkat Telkom (http://TelkomSpeedy.com diakses tanggal 3 April
2014).
Speedy memiliki banyak keunggulan di banding dengan provider lain. Speedy
menggunakan kabel telepon sehingga koneksi tidak mudah putus saat digunakan,
koneksi yang lebih cepat di banding provider, lain serta terdapat berbagai pilihan
paket Internet dengan harga terjangkau. Konsumen menggunakan Telkom Speedy
karena adanya beberapa kelebihan dari Speedytersebut. Hal ini dapat dilihat dari data
penjualan rata-rata Speedyyang terus meningkat secara keseluruhan.
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
3/25
3
PENGARUH PEMANFAATAN AKSES INTERNET SERVICE PROVIDER(ISP) TELKOM
SPEEDYDAN AKSES WIFI IEEE 802.11 A/B/G/N TERHADAP KECEPATAN KONEKSI
JARINGAN INTERNET
Speedy adalah merupakan layanan broadband akses Internet dari Telkom Indonesia
berkualitas tinggi bagi perumahan serta SME (Small Medium Enterprise). Speedy
menggunakan teknologi ADSL (Asymmetric Digital LineSubscriber), MSAN (Multi
Service Access Node), dan GPON (Gigabit Passive Optical Network), yang
menghantarkan sinyal digital berkecepatan tinggi melalui jaringan telefoni secara
optimal bagi keperluan konsumsi konten Internet, dengan kecepatan data dari 384
kbps hingga 100 Mbps. Tetapi tidak menutup kemungkinan penggunaan teknologi
baru lain yang lebih baik/terbaru.
Saat ini Telkom menyediakan 3 (tiga) jenis layanan Speedy: (1). Speedy Reguler:
merupakan produk layanan Internetbroadband yang diperuntukkan bagi pelanggan
perumahan (family) atau personal yang hanya membutuhkan akses Internet standar
misalnya untuk keperluan browsing, chatting, gaming, download email, dan lain-lain.
Speedy Reguler ditawarkan dalam paket berlangganan dengan kecepatan mulai dari
384 kbps 100 Mbps, tergantung kondisi jaringan setempat. (2). Speedy Instan:
merupakan produk yang diluncurkan oleh TELKOM sebagai salah satu upaya untuk
menyediakan layanan broadband yang siap pakai oleh pelanggan (Pay as you use).
(3). SpeedyGold: merupakan produk layananInternetbroadbandyang diperuntukkan
bagi pelanggan SME (Small Medium Enterprise) yang membutuhkan layananInternet
untuk keperluan bisnis, misalnya mail Serverkecil, web Serverpribadi, warnet dll.
(http://TelkomSpeedy.com diakses tanggal 4 April 2014)
Speedy Home Monitoring: Merupakan Layanan yang menawarkan jasa web-based
surveillance dimana pengguna dapat melakukan live access dan recorded video
menggunakan web browser yang terhubung ke Internet. Speedy Home Monitoring
menyediakan media penyimpanan yang ditangani secara terpusat sehingga pengguna
hanya perlu menyediakan kamera. Pengguna tidak direpotkan lagi dengan urusan
penyediaan penyimpanan data dan penyediaan Server.
Telkom Speedy adalah layanan Internet (Internet Service) berkecepatan tinggi dari
PT. TELKOM, berbasis teknologi aksesAsymmetric Digital Subscriber Line(ADSL),
yang memungkinkan terjadinya komunikasi data, voice dan video secara bersamaan,
pada media jaringan akses kabel tembaga (line telepon).
Layanan Hi-Speed Internet, pelanggan hanya perlu menghubungi Telkom
tidak perlu ke ISP lain.Saluran telepon dapat dipergunakan untuk pembicaraan telepon
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
4/25
4Jurnal Ilmiah Informatika (JIF), Vol. 3, No. 1, Maret 2015 ISSN: 2337-8379
dan akses Internet pada saat bersamaan. koneksi ke Internet lebih cepat dibanding
menggunakan modem analog. koneksi ke Internetdapat dilakukan setiap saat (on).
Setiap hubungan sifatnya dedicated connection. Koneksi memiliki sifat highly
reliability dan highly secure. Tidak seperti kabel modem, ADSL memberikan
dedicated line ke Internet.
Mengingat perilaku konsumen terhadap produk Speedy dewasa ini cederung
ingin memiliki satu produk yang mendukung segala aktivitas-aktivitas dengan
kecepatan yang cukup tinggi. Sehingga kesempurnaan akan atribut produk yang sesuai
dengan kebutuhan dari konsumen sangat penting untuk mempertahankan eksistensi
dari sebuah produk itu sendiri atau pun perusahaan sebagai produsen.
Pada produk Telkom Speedy ternyata masih terdapat respon negatif dari responden
terhadap produk Speedyyaitu diantaranya masih terdapat gangguan terhadap jaringan
akses informasi yang sering terputusputus yang dirasakan oleh pelanggan pada saat
melakukan browsing, selain itu juga kapasitas yang disediakan masih kurang baik
dengan sering terhambatnya sinyal dan desain yang kurang menarik.
Perkembangan teknologi informasi dewasa ini mengalami peningkatan seiring
dengan adanya perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi. Berbagai
teknologi di bidang telekomunikasi mengalami perkembangan yang cukup pesat
terutama adanya permintaan terhadap layanan komunikasi bergerak di dunia. Adanya
kebutuhan masyarakat akan mobilitas yang tinggi mampu meningkatkan kebutuhan
terhadap sistem komunikasi Wireless. Salah satu jaringan Wireless yang banyak
digunakan adalah WLAN (WirelessLocal Area Network) yang sesuai dengan standar
IEEE 802.11. Sistem ini memungkinkan adanya komunikasi antar komputer melalui
jaringan tanpa kabel melalui teknik over the air modulation dalam mengirimkan sinyal
ataupun data. Selain itu berbagai lokasi yang tidak dapat dijangkau oleh kabel, seperti
area outdoor bisa dijangkau oleh WirelessLAN. Perkembangan standar dari jaringan
WLAN berdasarkan publikasi IEEE adalah 802.11a, 802.11b, 802.11g, dan 802.11n
dimana masing-masing standar memiliki kelebihan dan kekurangan dalam
penggunaannya (Maslan, 2012: 84).
Jaringan wirelessyang paling populer saat ini adalah Wi-Fi(Wireless Fidelity)
yaitu jaringan terkoneksi tanpa kabel seperti handphonedengan mempergunakan
teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
5/25
5
PENGARUH PEMANFAATAN AKSES INTERNET SERVICE PROVIDER(ISP) TELKOM
SPEEDYDAN AKSES WIFI IEEE 802.11 A/B/G/N TERHADAP KECEPATAN KONEKSI
JARINGAN INTERNET
aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses Internet, Wi-Fijuga
dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu
banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan Kebebasan karena teknologi Wi-
Fimemberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses Internet atau
mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan caf-caf yang
bertanda Wi-FiHot Spot. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fiadalah kecepatannya
yang beberapa kali lebih cepat dari modem kabel yang tercepat. Jadi pemakai Wi-
Fi tidak lagi harus berada di dalam ruang kantor untuk bekerja. Wifi memiliki
beragam standar 802.11 yang ditetapkan oleh IEEE. Untuk koneksi Wi-Fi antar
perangkat, ada tiga jenis jaringan nirkabel yang ditetapkan oleh IEEE.
Standarnya adalah standar 802.11a, 802.11b, dan 802.11g. Yang
membedakan masing-masing standar adalah jangkauan frekuensi dan kecepatan
transfernya. Kebanyakan perangkat yang dijual saat ini dilengkapi standar
802.11b, meskipun kecepatan transfer datanya lebih lambat daripada kecepatan
standar 802.11a. Pasalnya, kebanykan instalasi Wi-Fi saat ini dibangun
menggunakan standar 802.11b. (Maslan, 2012: 84).
Teknologi jaringan nirkabel atau Wireless yang sering digunakan diberbagai
tempat saat ini adalah Wi-Fi. Istilah Wi-Fi diciptakan oleh sebuah organisasi bernama
Wi-Fi Alliance yang bekerja menguji dan memberikan sertifikasi untuk perangkat-
perangkat Wireless LAN. Sedangkan kode 802.11 adalah nomor standarisasi dari
sistem Wireless LAN (Maslan, 2012: 84).
Di dalam sebuah komunikasi data dibutuhkan sebuah media penghantar agar
informasi yang dikirimkan bisa sampai pada tujuan yang diinginkan dengan baik.
Media penghantar dalam komunikasi data bisa berwujud apa saja, selama media
tersebut dapat menghantarkan informasi dengan baik tanpa ada cacat-catat yang
berarti. Selama bertahun-tahun hingga saat ini pun media komunikasi data masih di
dominasi oleh media komunikasi berbasis kabel. Namun, kini arah trennya sudahmulai bergerak ke arah menuju ke jenis media yang lain yang tidak kalah hebat dan
menariknya, bahkan memiliki kelebihan-kelabihan yang sangat menggiurkan.
Media yang sedang naik daun itu adalah media WirelessLAN atau media yang
biasa disingkat WLAN. Media jenis ini bukanlah jenis media baru dalam komunikasi
data, namun perkembangannya yang terus menerus menuju ke arah yang lebih baik
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
6/25
6Jurnal Ilmiah Informatika (JIF), Vol. 3, No. 1, Maret 2015 ISSN: 2337-8379
membuatnya semakin disukai dan diminati oleh masyarakat. Dengan semakin
berkembangnya kualitas media ini dalam menghantarkan data, jarak, dan
jangkauannya yang semakin jauh kekebalannya yang semakin tinggi dalam
menangani interferensi, dan banyak lagi perkembangan lainnya, membuat pengguna
media ini semakin meningkat dari hari ke hari. Tidak dipungkiri bahwa media
komunikasi Wirelessini akan menguasai dunia komunikasi data dalam beberapa tahun
mendatang, khususnya dalam komunikasi data di jaringan lokal (LAN). Karena
semakin meluasnya pengguna media ini, maka ada baiknya ada baiknya kita
mengenali seluk beluk teknologi Wireless ini, walaupun Wireless bukan lah sebuah
teknologi baru, tetapi terkadang pengetahuan kita masih minim mengenai teknologi
ini dan perkembangannya (Maslan, 2012: 84).
Dalam pembicaraan mengenai Kecepatan Koneksi JaringanInternet, sebenarnya yang
dimaksud dengan Kecepatan Koneksi Jaringan Internet ini adalah troughput dan
bukan bandwidth, walaupun keduanya memiliki keterkaitan. Kecepatan transmisi data
melalui suatu media juga dikenal dengan istilah datarate(kecepatan data). Kecepatan
Koneksi Jaringan InternetInternet dapat didefinisikan sebagai kecepatan perpindahan
data (datarate) melalui layanan jaringan global Internetantar host (setiap unit sistem
komputer) yang terhubung pada jaringan tersebut. Secara teoritis, batas maksimum
kecepatan transmisi data melalui berbagai media memang berbeda. Misalnya, media
transmisi satelit (udara) tentu memiliki kecepatan transmisi yang lebih rendah dari
media yang menggunakan kabel, apalagi serat optik Faktor lainnya adalah kecepatan
jaringan yang tersedia. Kecepatan jaringan yang rendah akan membutuhkan waktu
yang lebih lama untuk mengakses konten media di Internetdibandingkan jaringan
dengan kecepatan yang lebih tinggi (Maslan, 2012: 183).
MenurutMaslan (2012: 183), perbedaan carasettingantara PC Serverdan PC
Client hanyalah terletak pada point 2 dan point 3. Setelah menyelesaikan langkah
settingan tersebut pada PC Client lakukanlah pengetesan koneksi dengan cara yang
sama dengan PC Server, yaitu mengunjungi alamat situs yang mudah di Loading dan
mengetes kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada dirasa terlalu lambat silahkan
lakukan pengecekan pada settingan Network tadi apakah ada Optionyang salah atau
tidak, dan juga lakukan pengecekan pada koneksi perkabelan apakah sudah
terposisikan dengan baik atau belum. Sampai dengan langkah ini semua PC Client
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
7/25
7
PENGARUH PEMANFAATAN AKSES INTERNET SERVICE PROVIDER(ISP) TELKOM
SPEEDYDAN AKSES WIFI IEEE 802.11 A/B/G/N TERHADAP KECEPATAN KONEKSI
JARINGAN INTERNET
bisa terhubung dengan bebas ke Internet selama PC Server menghidupkan
Koneksinya. Untuk membatasi penggunaan pada PC Client adalah beberapa pilihan.
Yang pertama adalah membuat list user dari Komputer Client, user mana yang
mempunyai hak untuk mengakses Internet yang mana yang tidak diizinkan untuk
mengaksesnya. Settingan tersebut biasanya digunakan di perkantoran. Sedangkan
untuk warnet, pembatasan akses biasanya dilakukan dengan menginstalkan program
billing pada PC Serverdan PC Client.
Pengujian kecepatan Internet secara online adalah pengujian kecepatan
perpindahan data melalui jaringan Internetyang dilakukan secara online. Alat yang
digunakan dalam pengujian secara online ini biasanya berupa website. Kecepatan
yang dapat dilihat melalui pengujian ini adalah kecepatan unduh (download speed)
dan kecepatan unggah (upload speed). Kecepatan unduh didefinisikan sebagai
kecepatan transfer data dari Server ke komputer pengguna (Client), sedangkan
kecepatan unggah adalah kecepatan transfer data dari komputer pengguna (Client) ke
Serverdi jaringanInternet(Maslan, 2012: 183).
Pengujian Kecepatan Koneksi Jaringan Internet secara online juga mendapat
dukungan dari lembaga standarisasi komunikasi FCC (Federal Communication
Commission). Menanggapi kebutuhan masyarakat penggunaInternetyang tidak hanya
ingin mengetahui berapa kecepatan maksimum teoritis dari jaringan yang mereka
gunakan, pengguna lebih menginginkan untuk mengetahui kecepatan aktual dari
koneksi yang mereka miliki.
Berdasarkan penjabaran diatas maka rumusan masalahadalah Seberapa besar
Pengaruh AksesInternet Service Provider(ISP) Telkom SpeedyDan Akses WifiIEEE
802.11 a/b/g/n Terhadap Kecepatan Koneksi Jaringan Internet Pada Perusahaan di
Kota Batambaik secara pasrsial maupun secara simultan. Tujuan penelitian
adalah Untuk mengetahui Pengaruh Akses Internet Service Provider (ISP) Telkom
Speedy Dan Akses WifiIEEE 802.11 a/b/g/n Terhadap Kecepatan Koneksi Jaringan
Internet Pada Perusahaan Kota Batam.baik secara pasrsial maupun secara
simultan.
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk memberikan referensi sebagai
pelengkap penelitian atau studi terdahulu khususnya yang berkaitan dengan studi
mengenai Pengaruh AksesInternet Service Provider(ISP) Telkom SpeedyDan Akses
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
8/25
8Jurnal Ilmiah Informatika (JIF), Vol. 3, No. 1, Maret 2015 ISSN: 2337-8379
Wifi IEEE 802.11 a/b/g/n Terhadap Kecepatan Koneksi Jaringan Internet Pada
Perusahaan di Kota Batam. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat kepada Perusahaan di Kota Batam untuk melihat lebih dalam faktor-faktor
yang berpengaruh pada Kecepatan Koneksi JaringanInternet.
II. KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
a. PemanfaatanAkses I nternet Service Provider(ISP)Telkom Speedy
Internetadalah singkatan dari Interconnection Network yang secara harfiah berarti
hubungan antar jaringan komputer (network). Sedangkan network sendiri diartikan
sebagai suatu sistem komunikasi data antar komputer. Contoh jaringan komputer yang
paling sering kita temukan misalnya LAN(Local Area Network)yang menghubungkan
komputer-komputer yang berada dalam suatu areal atau lokasi tertentu seperti kantor,
sekolah, perusahaan, warnet, dan lain-lain. Gambaran sederhananya sebagai berikut:
beberapa komputer dihubungkan satu sama lain sehingga membentuk jaringan
komputer (network). Apabila sejumlah network (jaringan komputer) kemudian
digabung dan dihubung-hubungkan lagi maka jadilah Internet. Jadi pengertian
Internetsecara umum (menurut bahasa) adalah kumpulan dari jaringan komputer yang
terhubung dan bekerja sebagai suatu sistem. Sedangkan pengertian Internet secara
khusus (inilah yang sering terpakai dan yang dimaksud dalam pembahasan ini) adalah
suatu jaringan komputer terbesar di dunia karena menghubungkan seluruh jaringan
komputer yang ada di dunia ini. Untuk ringkasnya, Internetadalah jaringan komputer
global sedangkan jaringan komputer lokal (LAN) dinamakan Intranet (Simarmata,
2010: 47).
Menurut Simarmata (2010: 47), pengertianInternettidak hanya terbatas pada
aspek perangkat keras (infrastruktur) berupa seperangkat komputer yang saling
berhubungan satu sama lain dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan data, baik
berupa teks, pesan, grafis, maupun suara. Dengan kemampuan yang demikian ini,
maka dapat dikatakan bahwaInternetmerupakan suatu jaringan komputer yang saling
terkoneksi dengan jaringan komputer lainnya ke seluruh penjuru dunia.
Untuk mendapatkan aksesInternet, sebuah komputer harus menggunakan jasa
perusahaan penyedia layanan Internet atau Internet Service Provider (ISP). Dengan
jasa perusahaan ISP ini, kita bisa mendapatkan jalur Internet(online) setelah
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
9/25
9
PENGARUH PEMANFAATAN AKSES INTERNET SERVICE PROVIDER(ISP) TELKOM
SPEEDYDAN AKSES WIFI IEEE 802.11 A/B/G/N TERHADAP KECEPATAN KONEKSI
JARINGAN INTERNET
menghubungkan komputer kita dengan komputer Servernya. Hubungan (koneksi)
antara komputer pengguna dengan komputer Serverperusahaan ISP tersebut biasanya
dilakukan lewat jaringan telepon (dial-up) dengan menggunakan peralatan modem.
Lewat komputer Server yang dimiliki oleh ISP itulah kita bisa terhubung dengan
jaringan komputer sedunia (Internet) (Simarmata, 2010: 47).
Internet Service Provider yang menjadi variabel yang diteliti oleh penulis,
hanyalah merupakan salah satu Aplikasi yang digunakan untuk men-transferfileatau
men-download file atau data yang di butuhkan oleh para karyawan pada Telkom
Speedy, yang manaInternet Service Providermerupakanperangkat lunakyang dibuat
untuk memudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Internet Service
Provider ini digunakan oleh instansi Telkom Speedy untuk memudahkan proses
penyampaian informasidi antara katryawan. Dengan adanyaInternet Service Provider
ini hubungan antar department menjadi mudah dalam berbagi informasi tentang
pekerjaan.
Internet Service Provider ini merupakan protocol yang paling populer pada dunia
Internetuntuk men-transferfile diantarasistemyang berlainan, sebenarnya ketika anda
masuk kesuatu Web dan melakukan download atas sebuah file, sistem yang anda
gunakan itu dapat saja menggunakan Internet Service Provideruntuk mentransfer file
tersebut tanpa anda sadari. Maka dipergunakan Internet Service Provideryang
merupakansoftwareterpopuler di kalangan User jaringan LAN dan atauInternetyang
memungkinkan untuk melakukan proses menyalin atau memindahkan data dari satu
komputer ke komputer yang lain yang letaknya berjauhan melaluiInternet.
FasilitasInternet Service Providersering digunakan untuk menyalin (men-download)
filedari Server komputer yang ada di Internetke komputer lokal. Fileyang disalin
(di-download) biasanya dapat berupafile teks, filegambar,filesuara,fileprogramdan
file-file lainnya sehingga muncul anggapan bahwa Internet Service Provider
merupakan suatu sarana umum untuk saling membagi data melalui Internet.
Agar Internet Service Provider bermanfaat buat kita, protocol tersebut harus dapat
mentransfer tipe data apapun. Jika software yang di gunakan untuk mentransfer file
dicakupkan dalam aplikasinya, makasoftwareini akan menjadiperangkatlunak yang
tertutup (berhak-memiliki) dan hanya di perbolehkan mentransfer file-file tertentu.
Disamping itu, mencakupkan kode transferfileitu sendiri kendalanya setiap aplikasi
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
10/25
10Jurnal Ilmiah Informatika (JIF), Vol. 3, No. 1, Maret 2015 ISSN: 2337-8379
akan menambah lebih banyak masalah beban dan penambahan kode setiap kali
aplikasi yang bersangkutan di modifikasi.
Internet Service Provider sangat diperlukan untuk memudahkan proses kerja yang
berjauhan, kawasan yang luas yang tidak memungkinkan untuk mengantar dokumen
atau data ke para karyawan yang ada di lingkungan Telkom Speedy. Untuk
mempermudah prosespembagian data atau dokumen makaInternet Service Provider
terus dikembangkan seiring dengan perkembangan teknologi saat ini. Keberadaan
Internet Service Providerdisebut juga sebagaimedia aksesbagi karyawan di Telkom
Speedy. Dengan perangkatlunak yang mudah di akses oleh pengguna pun Internet
Service Provider mempunyai kemampuan yang sangat efisien dalam melakukan
pengaksesan data.
Menurut Lukas (2006: 230) Internet Service Provideradalah sebuah protocol
yang bertujuan untuk mentransfer suatu file atau bagian dari file dengan memakai
Internet Service Provider Commandatau perintah-perintahInternet Service Provider.
Protocol ini mencakup layer 5,6 dan 7 bersama-sama sehingga berfungsi sebagai
Useraplicationuntuk langsung mengakses transportlayeragarfiledapat di kirim.
Sedangkan menurut Community (2009: 57) Internet Service Provider adalah
protocolyang berguna untuk memungkinkan transfer data secara cepat dan handal
antara sebuah tempat penyimapanan file yang disebut Internet Service Provider
Server dan komputer yang menggunakan software client Internet Service Provider
yang disebut Internet Service ProviderClient. Jadi dengan menggunakan Internet
Service Provider, Userdapat menyalinfileantara komputer local denagan sistem lain
yang tergabung dijaringanInternetwalaupun menggunakanplatformyang berlainan,
asalkan menggunakanprotocol Internet Service Provider.
Internet Service Provider memiliki banyak implementasi, dan protocol ini
paling banayak digunakan sebagai metode bagi User untuk mentransfer file dan
mengaturnya secara remote. Internet Service Provider menggunakan dua protocol
sekaligus, yaitu Telnetdan TCP. Sifat filetrasnferprotocoladalah fullduplex, artinya
satu channeldapat digunakan untuk mentransmisikan secara dua arah pada satu waktu
yang sama.
Di awal munculnya Internet, Internet Service Provider masih lebih banyak
digunakan dibandingkan transferWeb. Hingga mulai 1995, transferWebmulai lebih
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
11/25
11
PENGARUH PEMANFAATAN AKSES INTERNET SERVICE PROVIDER(ISP) TELKOM
SPEEDYDAN AKSES WIFI IEEE 802.11 A/B/G/N TERHADAP KECEPATAN KONEKSI
JARINGAN INTERNET
banyak traffic-nya dibandingkanInternet Service Provider.Internet Service Provider
memiliki banyak printah di dalamnya, ada lagi perintah tambahan tergantung kepada
Server Internet Service Provider yang digunakan. Berikut ini beberapa perintah-
perintahstandaryang ada diprotocolInternet Service Provider.
Ada dua mesin yang diperlukan dalam sebuah transaksiInternet Service
Provider, yaitu mesinclientatau bisa disebut local hostdan mesinServeryang disebut
remotehost. Dari kedua mesin tersebut, yang pertama kali memulai transfer adalah
client.
SpesifikasiInternet Service Provider, awalnya bukanlah spesifikasi yang aman
dalam mentransfer data. Karena tidak ada metode khusus untuk mentransfer data
dalam metode terenkripsi. Artinya informasi penting seperti Username, password,
commondfiletranferprotocoldanfileyang ditransferbisa dikupingoleh orang lain di
jaringan menggunakan sofware yang disebut packetsniffer. Ini juga sebenarnya
masalah yang sama yang dihadapi olehprotocolInternet.
Dalam suatu jaringan, terjadi proses komunikasi antara perangkat yang
berlainan sistem. Perangkat ini adalah segala sesuatu yang mampu menerima dan
mengirim. Agar kedua perangkat dapat saling berkomunikasi baik mengirim data
maupun menerima data, dibutuhkan saling pengertian dari kedua belah pihak.
Pengertian inilah yang disebut sebagai protocol. Jadi protocol adalah himpunan
aturan-aturan yang mengatur komunikasi data. Protocol mendefenisikan apa yang
dikomunikasikan, bagaimana dan kapan terjadinya komunikasi.
Dalam membuat protocol ada tiga hal yang harus di perhatikan, yaitu efektivitas,
kehandalan dan kemampuan dalam kondisi gagal di network. Agar protocol dapat
dipakai untuk komunikasi di berbagai pembuat perangkat maka dibutuhkan
standarisasiprotocol. Banyak lembaga dunia yang bekerja untuk standarirasi protocol
yaitu,IEFT, ITSI, ITU, danANSI.
b. Akses WifiIEEE 802.11 a/b/g/nIEEE802.11 a/b/g/n
Access Point sangat dibutuhkan jika ingin membuat sebuah infrastruktur jaringan
Wireless. Dengan menggunakan AP, maka sebuah jaringan komunikasi akan
terbentuk tidak hanya dua atau tiga perangkat saja yang dapat berkomunikasi tetapi
cukup banyak yang dapat saling berbicara dengan perantara sinyal radio ini.
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
12/25
12Jurnal Ilmiah Informatika (JIF), Vol. 3, No. 1, Maret 2015 ISSN: 2337-8379
Pengaplikasian AP yang banyak dilakukan saat ini adalah melakukan pembagian
BandwidthInternet dari link Internet ADSL atau Kabel, sehingga dapat digunakan
oleh banyak orang. Namun jika ingin membangun koneksi hanya dengan sebuah
perangkat Wireless lainnya, AP tidaklah mutlak diperlukan. Untuk dapat
mengoperasikan perangkat Wirelessdalam modepeer-to-peeratau yang lebih dikenal
dengan istilah mode Ad-Hoc. Tetapi, kekurangan dari komunikasi mode Ad-Hoc ini
adalah tidak dapat membangun jaringan Wirelessyang luas karena memang sifatnya
yangPoint-to-Point (Maslan, 2012: 34-35).
Akses Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wifiyg ada disetiap sudut
ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan saudara tuanya 802.11a/b/g.
Access PointMIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh adapter
Wifi802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802.11 a/b/g.
Peralatan WifiMIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108 Mbps.
Standard 802.11a, adalah model awal yang dibuat untuk umum. Mengunakan
kecepatan 54 Mbps dan dapat mentranfer data double dari tipe g dengan kemampuan
Bandwidth72 Mbps atau 108 Mbps. Sayangnya sistem ini tidak terlalu standar, karena
masing masing vendor atau pabrikan memberikan standar tersendiri. 802.11a
mengunakan frekuensi tinggi pada 5 GHz sebenarnya sangat baik untuk kemampuan
tranfer data besar. Tetapi 802.11a memiliki kendala pada harga, komponen lebih
mahal ketika perangkat ini dibuat untuk publik dan jaraknya dengan frekuensi 5 GHz
konon lebih sulit menembus ruang untuk kantor (Maslan, 2012: 36).
Pemilihan 5GHzcukup beralasan, karena membuat pancaran signal frekuensi 802.11a
jauh dari gangguan seperti oven microwave atau cordless phone pada 2GHz, tetapi
frekuensi tinggi juga memberikan dampak pada daya jangkau relatif lebih pendek
802.11b Sempat menjadi dominasi pemakaian tipe b. Standard 802.11b mengunakan
frekuensi 2.4 GHz. Standard ini sempat diterima oleh pemakai didunia dan masih
bertahan sampai saat ini.Tetapi sistem b bekerja pada band yang cukup kacau, seperti
gangguan pada Cordless dan frekuensi Microwave dapat saling menganggu bagi daya
jangkaunya (Maslan, 2012: 34-38).
Standard 802.11b hanya memiliki kemampuan tranmisi standard dengan 11 Mbps
atau rata rata 5MBbit/s yang dirasakan lambat, mendouble (turbo mode) kemampuan
Wireless selain lebih mahal tetapi tetap tidak mampu menandingi kemampuan
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
13/25
13
PENGARUH PEMANFAATAN AKSES INTERNET SERVICE PROVIDER(ISP) TELKOM
SPEEDYDAN AKSES WIFI IEEE 802.11 A/B/G/N TERHADAP KECEPATAN KONEKSI
JARINGAN INTERNET
tipe a dan g. 802.11g Standard yang cukupkompatibel dengan tipe 802.11b dan
memiliki kombinasi kemampuan tipe a dan b. Mengunakan frekuensi 2.4GHzmampu
mentransmisi 54 Mbps bahkan dapat mencapai 108 Mbps bila terdapat inisial G atau
turbo. Untuk hardware pendukung, 802.11g paling banyak dibuat oleh vendor. Secara
teoritis mampu mentranfer data kurang lebih 20Mbit/s atau 4 kali lebih baik dari tipe b
dan sedikit lebih lambat dari tipe a (Maslan, 2012: 37-38).
MenurutMaslan (2012: 39-40), Access Point atau yang lebih sering disebut dengan
istilah AP merupakan sebuah perangkat penghubung antara jaringan wire dengan
Wireless. Maksudnya sebuah AP akan bertugas mengubah data yang lalu lalang di
media kabel menjadi sinyal-sinyal radio yang dapat ditangkap oleh perangkat
Wireless. AP akan menjadi gerbang bagi jaringan Wirelessuntuk dapat berkomunikasi
dengan dunia luar maupun dengan antarsesama perangkat Wirelessdi dalamnya.
Biasanya pada perangkat AP terdapat satu atau lebih interface untuk media kabel.
Interfacemedia kabel tadi akan di-bridging oleh AP tersebut ke dalam bentuk sinyal-
sinyal radio, sehingga perangkat Wirelessdengan kabel tadi dapat terkoneksi.
Melihat perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang seiring dengan
revolusi teknologi informasi. Hal ini terlihat pula dalam perkembangan teknologi
dibidang telekomunikasi yang berkembang pesat teknologinya dan layanan
komunikasi bergerak di dunia (mobile evolutions). Perkembangan teknologi
telekomunikasi di dunia terjadi dengan sangat pesat dikarenakan kebutuhan untuk
berkomunikasi dan bertukar data dengan cepat, mudah dan mobile. Salah satu
teknologi komunikasi yang sedang mulai banyak di implementasikan, khususnya di
Indonesia adalah teknologi WirelessWifi(WirelessLAN) (Maslan, 2012: 41).
Menurut Maslan (2012: 34-38), Teknologi Wifi atau yang lebih dikenal dengan
Wireless LAN (WLAN) telah banyak diimplementasikan oleh masyarakat baik di
dalam maupun di luar negeri. Selain untuk aplikasi privat, WLAN juga banyak
digunakan untuk aplikasi public (hotspot). Selain karena teknologinya, WLAN sangat
cepat berkembang karena harganya yang mudah dan perangkatnya mudah didapat.
Banyak vendor yang telah menyediakan perangkat WLAN dimana masing-masing
saling interoperable karena masing-masing mengikuti standar yang sama yaitu (IEEE
802.11).
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
14/25
14Jurnal Ilmiah Informatika (JIF), Vol. 3, No. 1, Maret 2015 ISSN: 2337-8379
Perkembangan selanjutnya untuk teknologiBroadband Wireless adalah
WiMAX (Wireless Interoperability for Microwave Access). Teknologi ini hampir
mirip dengan Wifi ditambah dengan kemampuannya di sisi jarak jangkau, QoS,
NLOS (Non Line of Sight),securitydan berbagai fitur lainnya.
Wireless atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang
menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data
dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah
pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel)
dengan frekuensi tertentu (Maslan, 2012: 44).
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel
dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor,
gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat
digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak
diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang
sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam
lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur
WLAN, stasiun Wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem)
terhubung ke Access Point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-
stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang
sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti
ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan Access
Point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.Pada tahun 1997,
IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan
suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b,
yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan
maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru
lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan
maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz (Maslan, 2012: 50-52).
Wi-Fi (WirelessFidelity) memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang
digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (WirelessLocal Area Networks disingkat
WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi
802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
15/25
15
PENGARUH PEMANFAATAN AKSES INTERNET SERVICE PROVIDER(ISP) TELKOM
SPEEDYDAN AKSES WIFI IEEE 802.11 A/B/G/N TERHADAP KECEPATAN KONEKSI
JARINGAN INTERNET
tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh
hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat
nirkabel dan Jaringan Local (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk
mengakses Internet. Hal ini memungkinan komputer dengan kartu nirkabel (Wireless
card) atau personal digital assistant (PDA) dapat terhubung dengan Internet melalui
Access Point(atau dikenal dengan hotspot) terdekat (Maslan, 2012: 55).
c. Kecepatan Koneksi Jaringan I nternet
Kecepatan Koneksi JaringanInternetdalam dunia komputer adalah jumlah data dalam
bityang melewati satu mediumdalam satu detik. umumnya ditulis dalam bitper detik
(bit per second)dan disimbolkan bit/satau bps. Data transferadalah jumlah data yang
dikeluarkan oleh Server untuk Website Anda, diukur dalam satuan byte(kilobyte,
megabyte, gigabyte).
Pada saat pengiriman data, setiap protocol akan menambahkan informasi
kepada setiappaketdata sebelum meneruskan paketdata tersebut ke layer.Informasi
yang ditambahkan di sebut dengan header dan berfungsi untuk mengontrol
pengiriman paket data. Proses penambahan header di sebut dengan istilah
enkapsulasi (encapsulation). Salah satu tujuan jaringan komputer dan Internet itu
adalah agar dua komputer atau lebih dapat saling membagi sumber daya, termasuk
data-data dan informasi. Oleh karena itu, akan sering terjadi komunikasi data di antara
dua komputer dalam satujaringanlocalatauInternet. Kelancaran komunikasi data di
antara dua komputer dalam sebuah jaringan sangatlah tergantung pada kemampuan
jarinagntersebut untuk melewatkan data-data setiap waktunya. Kemampuanjaringan
melewatkan data-data tergantung pada lebar pitajaringanatau sering disebut dengan
bandwidth. Kemampuan jaringan untuk melewati data di ukur dengan satu bit per
sekon. Artinya dalah berapa bitdata yang bisa dilewatkan dalam sebuahjaringan.
Menurut Istiana (2008: 56) Kecepatan Koneksi Jaringan Internet(bandwidth)
yaitu jumlah data yang dpat ditransfer(dikirimkan atau di terima) dari sebuah titik ke
titik lain dalam jangka waktu tertentu pada umumnya dalam detik. Jadi sebuh modem
yang bekerja pada 57.600 bps mempunyai kecepatan transfer data (Bandwidth) dua
kali lebih besar dari pada modem yang bekerja pada 28.800 bps. Secara umum,
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
16/25
16Jurnal Ilmiah Informatika (JIF), Vol. 3, No. 1, Maret 2015 ISSN: 2337-8379
koneksi dengan bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi
yang besar seperti pengiriman gambar dalam konferensiVidio.
Sedangkan menurut Andri (2008: 143) data ditransfer melalui jalur
komunikasi tunggal pada jalur transmisisecara serial di mana tiap elemen pensinyalan
dapat berupa: kurang dari 1 bit, 1 bit dan lebih dari 1 bit. Dalam bahasan ini kita
anggap 1 bit per elemen pensinyalan kecuali jika keadaan sebaliknya. Suatu
transmiter mengirim pesan 1 bit pada suatu waktu melalui medium kepesawat
penerima. Receiverharus mengenal awal dan akhir dari blok-blok bitdan juga harus
mengetahuidurasi tiap bit sehingga dapat mensampel line tersebut dengan waktu yang
tepat untuk membaca tiap bit. Misalkan pengirim mentrasmisi sejumlah bit-bit data,
pengirim mempunyai suatu clock yang mempengaruhi timing transfer bit-bit.
Jika waktu pensamplingan berdasarkan pada clock-nya sendiri maka akan
timbul masalah jika clocktransmiterdan receivertidak disamakan dengan tepat. Jika
ada perbedaan 1persen(clock receiver1 persen lebih cepat atau lebih lambat dari pada
clock transmiter), maka pensamplingan pertama 0,001 ms meleset dari tengah bit
(tengah bitadalah 0,05 ms dari awal dan akhir bit). Setelahsampelmencapai 50 atau
lebbih, receiver akan error karena pensamplingan dalam bittime yang salah (50 x
0,001 = 0,05 ms). Untuk perbedaan timing yang kecil, kesalahan akan terjadi
kemudian, tetapi receiverakan keluar dari steeptransmiter jika transmiter mengirim
aliran bit yang panjang dan jika tidak ada langkah-langkah untuk menyinkronkan
pengiriman dan penerima.
Berdasarkan teori diatas, maka penulis memilih teori menurut Andri (2008: 143) data
ditransfer melalui jalur komunikasi tunggal pada jalur transmisisecaraserialdi mana
tiap elemen pensinyalan dapat berupa: kurang dari 1 bit, 1 bit dan lebih dari 1 bit.
Dengan alasan toeri yang ambil untuk penelitian ini memiliki kecocokan.
Berdasarkan kajian teori di atas, kerangka berpikir dalam penelitian ini
yangberjudul Pengaruh Akses Internet Service Provider (ISP) Telkom Speedy Dan
Akses WifiIEEE 802.11 a/b/g/n Terhadap Kecepatan Koneksi JaringanInternetPada
Perusahaan Kota Batam. Untuk mempermudah dalam penelitian, peneliti menyusun
bagan alur kerangka pemikiran sebagai berikut:
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
17/25
17
PENGARUH PEMANFAATAN AKSES INTERNET SERVICE PROVIDER(ISP) TELKOM
SPEEDYDAN AKSES WIFI IEEE 802.11 A/B/G/N TERHADAP KECEPATAN KONEKSI
JARINGAN INTERNET
Akses I nternet Service Provider(ISP)
Telkom Speedy
(X1)
Multi Fungsi
Tipe file bebas
Autentifikasi dan kepemilikan
Mengakomodasi Keragaman
Sumber Community (2009: 58)
Akses Wifi IEEE802.11 a/b/g/n(X2)
Unauthenticated dan Unassociated Authenticated dan Unassociated
Authenticated dan Associated
Sumber: Maslan (2012: 34)
Kecepatan Koneksi Internet
(Y)
Transmisi asinkron
Transmisi sinkron
Transmisi paralel
Transmisi serial
Sumber Andri (2008: 144)
Gambar2. Kerangka berfikir penelitian
Dari kerangka berfikir makaHipotesisnya adalahbahwa Akses Internet Service
Provider (ISP) Telkom SpeedyDan Akses Wifi IEEE 802.11 a/b/g/nTerhadap
Kecepatan Koneksi Jaringan Internetpada Perusahaan di Kota Batambaik secara
Parsialmaupun secara Simultan.
III. METODE PENELITIAN
Penelitian akan berjalan dengan baik, jika mempunyai suatu metode atau desain
penelitian yang baik juga. Menurut Nazir (2009: 84) desain penelitian adalah semua
proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Metode yang
digunakan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dan vrifikatif.
Metode diskriptif bertujuan untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, serta sifat-sifat hubungan antara
penomena yang diteliti. Menurut Nazir (2009: 54) metode penelitian diskriptif adalah
suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi,
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
18/25
18Jurnal Ilmiah Informatika (JIF), Vol. 3, No. 1, Maret 2015 ISSN: 2337-8379
suatu sistem pemikiran, atapun suatu peristiwa pada masa sekarang. Metode riset ini
dapat digunakan dengan lebih banyak segi dan lebih luas dari metode lain. Metode ini
digunakan untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang data dan fakta serta
fenomena yang terjadi seputar Akses Internet Service Provider(ISP) Telkom Speedy
oleh Perusahaan di Kota Batam. Sehingga dapat dianalisis untuk ditarik
kesimpulannya.
Metode verifikatifadalah metode yang digunakan untuk mengukur hubungan
antara variabel yang diteliti, yang dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh Akses TelkomSpeedy dan Akses Wifi IEEE 802.11 a/b/g/n terhadap
Kecepatan Koneksi JaringanInternetoleh Perusahaan di Kota Batam, sehingga dapat
diketahui seberapa besar pengaruh antara varibel independen dan terhadap variabel
devenden. Menurut Nazir (2009: 54) penelitian Verifikatif adalah penelitian yang
memiki kebenaran dari hasil penelitian lain pada tempat yang sama tetapi waktu yang
berbeda.
Metode penelitian ini menggunakan metode verifikatif atau kausalitas.
Populasinya berjumlah 449Orang dengan sampel 212 orang. Objek Penelitian
Perusahaan Kota Batam dengan unit analisis Perusahaan Kota Batam. Data di peroleh
dengan menggunakan kuesioner dan menginterview staf dan pimpinan Perusahaan
Kota Batam. Metode analisis yang digunakan adalah persamaan Regersi Linear
Berganda Y = a + b1X1+ b2X2+.
Keterangan:
Y = Kecepatan Koneksi JaringanInternet
A = Konstanta persamaan regresi
b1, b2,b3 = Koefisien regresi
X1 = AksesInternet Service Provider(ISP) Telkom Speedy
X2 = Akses WifiIEEE 802.11 a/b/g/n
e = Error/ epsilon(faktor lain yang mempengaruhi)
Rancangan Hipotsis adalah Akses Internet Service Provider (ISP) Telkom Speedy
dan Akses Wifi IEEE 802.11 a/b/g/n berpengaruh terhadap Kecepatan Koneksi
JaringanInternetsecara baik secara parsial maupun secara simultan pada Perusahaan
Kota Batam.
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
19/25
19
PENGARUH PEMANFAATAN AKSES INTERNET SERVICE PROVIDER(ISP) TELKOM
SPEEDYDAN AKSES WIFI IEEE 802.11 A/B/G/N TERHADAP KECEPATAN KONEKSI
JARINGAN INTERNET
H0 = AksesInternet Service Provider(ISP) Telkom Speedydan Akses WifiIEEE
802.11 a/b/g/ntidak berpengaruh terhadap Kecepatan Koneksi Jaringan Internet
secara baik secara parsial maupun secara simultan pada Perusahaan Kota Batam.
H1 = AksesInternet Service Provider(ISP) Telkom Speedydan Akses WifiIEEE
802.11 a/b/g/nberpengaruh terhadap Kecepatan Koneksi Jaringan Internet secara
baik secara parsial maupun secara simultan pada Perusahaan Kota Batam.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil Responden Penelitian
1. Data Latar Belakang Pendidikan
Hasil analisis responden berdasarkan Pendidikan dapat dilihat pada chart dibawah ini.
Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel dibawah ini :
Gambar 2: Persentase Latar Belakang Pendidikan Responden
Berdasarkan Gambar 2 diatas, dapat diketahui bahwa total penelitian ini berjumlah
212 responden, jumlah responden yang stingkat pendidikan Diploma berjumlah 26
Responden dengan persentase 12,3%, yang tingkat pendidikan S1 berjumlah 141
Responden dengan persentase 66,5%, yang tingkat pendidikan S2 berjumlah 13
Responden dengan persentase 6,1%, dan yang tingkat pendidikan SLTA berjumlah 32
Responden dengan persentase 15,1%. Dengan demikian, mayoritas Pendidikan
responden dalam penelitian ini berjumlah 141 Responden. Hal ini menunjukkan
12.3%
66.5%
6.1%15.1%
Persentase Latar Belakang Pendidikan
Responden
Diploma
S1
S2
SLTA
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
20/25
20Jurnal Ilmiah Informatika (JIF), Vol. 3, No. 1, Maret 2015 ISSN: 2337-8379
bahwa sebagian besar Masyarakat Perusahaan di Kota Batam tingkat pendidikannya
S1.
2. Data Persentase Jenis Kelamin Responden
Hasil analisis responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada chart dibawah
ini. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel dibawah ini:
Gambar 3: Persentase Jenis Kelamin Responden
Berdasarkan Gambar 3 diatas, dapat diketahui bahwa total penelitian ini berjumlah
212 responden, jumlah responden Laki-Laki sebanyak 125 orang dengan pesentase
59,0% dan jumlah responden Perempuan sebanyak 87 orang dengan pesentase 41,0%.Hal ini menunjukkan bahwa responden Laki-Laki lebih besar dibanding dengan
responden Perempuan.
3. Data Persentase Umur Responden
Berdasarkan umur Responden, responden yang berhasil diikut sertakan dalam
penelitian ini yang dimana tidak ada umur Responden yang diatas 55 tahun. Hal ini
dikarenakan Perusahaan di Kota Batam membutuhkan Responden yang berumur
produktif. Dari Gambar 4 menunjukkan umur produktiflah yag mendominasi
Responden di Perusahaan Kota Batam yaitu 26 - 35 tahun (39,2%) dan menyusul
Responden yang berumur 36 - 45 tahun (35,4%).
59.0%
41.0%
Persentase Jenis Kelamin Responden
Laki-Laki
Perempuan
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
21/25
21
PENGARUH PEMANFAATAN AKSES INTERNET SERVICE PROVIDER(ISP) TELKOM
SPEEDYDAN AKSES WIFI IEEE 802.11 A/B/G/N TERHADAP KECEPATAN KONEKSI
JARINGAN INTERNET
Gambar 4: Persentase Umur Responden
Analisis Regresi Liner Berganda
Tabel 1. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2.662 .579 4.597 .000
X1 .548 .075 .597 7.289 .000
X3 .191 .059 .266 3.242 .001
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data di proses dengan SPSS 20
Hasil dari regresi linear berganda seperti Tabel 1 dibawah ini dengan persamaan
regresinya :
= . + . . + . . +
Dari persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap 1 skor Akses Internet
Service Provider (ISP) Telkom Speedy bertambah dengan satu-satuan maka akan
mempengaruhi Kecepatan Koneksi Jaringan Internet sebesar 0.548 (54.80%), dan
16.0%
39.2%
35.4%
9.4%
Persentase Umur Responden
20 25 Tahun
26 35 Tahun
36 45 Tahun
46 55 Tahun
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
22/25
22Jurnal Ilmiah Informatika (JIF), Vol. 3, No. 1, Maret 2015 ISSN: 2337-8379
setiap 1 skor Akses Wifi IEEE 802.11 a/b/g/n bertambah maka akan mempengaruhi
Kecepatan Koneksi Jaringan Internet sebesar 0.191 (19.10%), selebihnya di
pengaruhui oleh factor lain.
Hasil Uji R dan R Square
Koefisien Determinasi (R2), digunakan untuk melihat sampai sejauh mana
model yang terbentuk dapat menerangkan kondisi yang sebenarnya. Diartikan juga
sebagai ukuran ketepatan / kecocokan garis regresi yang diperoleh dari hasil
pendugaan terhadap data hasil observasi. Nilai ini juga merupakan besaran proporsi
dari keragaman Y yang diterangkan oleh model regresi untuk mengukur besar
sumbangan dari variable bebas X terhadap keragaman variable tidak bebas Y.
Tabel2.Hasil Uji R dan R Square
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .843a .710 .708 1.753
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data di proses dengan SPSS 20
Hasil uji R bernilai 0.843 dan R Squarebernilai 0.710. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel AksesInternet Service Provider(ISP) Telkom Speedydan Akses Wifi
IEEE 802.11 a/b/g/n sudah tepat untuk variabel Kecepatan Koneksi JaringanInternet,
dimana nilai R Square adalah sebesar 71.0% sedangkan 29.0% dipengaruhi oleh
faktor lain terhadap Kecepatan Koneksi JaringanInternetdi Perusahaan Kota Batam.
Hasil Uji t (parsial)
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat secara parsial dengan = 0,05
dan juga penerimaan atau penolakan hipotesa. Dengan Katan lain Uji T untuk
menjawab hipotesis 4 dan 5. Maka hasil yang didapatkan dari penelitian ini seperti
pada Tabel 3 dibawah ini:
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
23/25
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
24/25
24Jurnal Ilmiah Informatika (JIF), Vol. 3, No. 1, Maret 2015 ISSN: 2337-8379
Hasil Uji F (Simultan)
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan
dalam model mempunyai pengaruh secara bersamasama atau simultan terhadap
variabel terikat. Maka hasil yang diperoleh dari penelitian sesuai dengan Tabel
4adalah:
Tabel 4. Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 1575.760 2 787.880 256.425 .000b
Residual 642.164 209 3.073
Total 2217.925 211
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X2, X1
Sumber: Hasil Penelitian SPSS (2015)
Sesuai dari Tabel 4 diatas menunjukkan bahwa Fhitung = 256.425>FTabel = 3,04
(lihat pada Tabel distribusi F) dan signifikan = 0,000
7/26/2019 Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet Serv
25/25
25
PENGARUH PEMANFAATAN AKSES INTERNET SERVICE PROVIDER(ISP) TELKOM
SPEEDYDAN AKSES WIFI IEEE 802.11 A/B/G/N TERHADAP KECEPATAN KONEKSI
JARINGAN INTERNET
2. Akses WifiIEEE 802.11 a/b/g/nberpengaruh secara signifikan terhadap Kecepatan
Koneksi JaringanInternetpada Perusahaan Kota Batam.
3. Akses Internet Service Provider (ISP) Telkom Speedy dan Akses Wifi IEEE
802.11 a/b/g/n berpengaruh secara signifikan terhadap Kecepatan Koneksi
JaringanInternetpada Perusahaan Kota Batam.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmet Zengin (dalam jurnal Komputer Aplikasi Volume 64No.10, Februari
2013denganJudul Web berbasis ISP Alat Voice Terkendali.
Andri. (2008). Teknologi Informasi dan komunikasi. Jakarta. Erlangga.
Community. (2009),Pengantar Jaringan Komputer dan CISCO CCNA, Informatika.
Dr. A.K. Sharma (dalam jurnal Modern EngineeringResearchNo. 2 Volume 3 Mei-
Juni 2012, ISSN: 2249-6645, dengan Judul Peningkatan Beberapa Internet
Service Provider menggunakan fitur Extended dari SCTP.
http://TelkomSpeedy.com diakses tanggal 4 April 2014
Istiana. (2008). Teknologi Informasi dan komunikasi 3. Jakarta.
Listanto. (2011).Protokol Penunjang Jaringan VoIP. Graha Ilmu. Jakarta.
Lukas, Jonathan. (2006),Jaringan Komputer, Graha Ilmu. Jakarta.
Prof. Galande S.G (dalam jurnal ....Volume 3 Issue 7, Juli 2013, ISSN 2250-2459
dengan Judul Kecapatan tinggi gambar transmisi data dan perbandinganberbasis pada ARM dan FPGA.
Riduwan. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian, Alfabeta.
Bandung.
Simarmata, Janner. (2010).Rekayasa Perangkat Lunak, Andi Offset, Yogyakarta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif kualitatif Dan R & D,
cetakan kesembilan belas. Bandung: Alfa Beta.
Nazir, Moh. (2009).Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Maslan, Andi. (2012).Jaringan Komputer dan Internet, Baduose.
Umar, Husein. (2006), Metode Penelitian, Jakarta, Raja Grafindo Persada.
Wibowo, Agung Edy. (2012). Aplikasi Praktis Spss Dalam Penelitian. Yogyakarta:
Gava Media.