Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMPETENSI SDM TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
DENGAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
(Studi Empiris pada SKPD Kota Tangerang Selatan)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
ANNISA NUR SAKINAH KOTO
NIM : 11140820000006
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1440 H/2019 M
ii
PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMPETENSI SDM TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
DENGAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
(Studi Empiris pada SKPD Kota Tangerang Selatan)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
ANNISA NUR SAKINAH KOTO
NIM : 11140820000006
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1440 H/2019 M
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
iv
v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : Annisa Nur Sakinah Koto
No. Induk Mahasiswa : 11140820000006
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Akuntansi
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan
dan mempertanggungjawabkan
2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa izin pemilik karya
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas
karya ini
Jika dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan melalui
pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan bukti
bahwa saya telah melanggar aturan diatas, maka saya siap dikenai sanksi
berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, agar dipergunakan
sebagaimana mestinya
Jakarta, Maret 2019
(Annisa Nur Sakinah Koto)
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Annisa Nur Sakinah Koto
Tempat, Tanggal Lahir : Sibolga, 28 Februari 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Anak ke- dari : 1 dari 3
Alamat : Jl. Pendidikan SMAN 1 Tukka, Kec.Tukka,
Medan
Telepon : 082274859450
Email : [email protected]
II. PENDIDIKAN
Tahun 2002 – 2008 : SDN 1 Tukka
Tahun 2008 - 2011 : SMP Al-Muslimin Pandan
Tahun 2011 – 2014 : SMAN 1 Tukka
Tahun 2014 – 2019 : S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
III. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : Drs. Budiman Koto
2. Ibu : Risnah Barasa
3. Anak ke- : Pertama dari tiga bersaudara
IV. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Anggota LEMKA ( Lembaga Kaligrafi Al-Quran) Tahun 2014
2. Anggota LDK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Periode 2014-2016
3. Panitia Galaksi Sebagai Anggota Lomba Nasyid Tahun 2015
4. Ketua Divisi Design Sahabat Beasiswa Tahun 2016-2017
5. Anggota Galeri Investasi Syariah (GIS) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2016-2019
6. Divisi Acara KKN MIDAS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2017
vii
THE EFFECT OF INFORMATION TECHNOLOGY UTILIZATION AND
COMPETENCE OF HUMAN RESOURCE ON THE QUALITY OF
FINANCIAL REPORTS WITH INTERN CONTROL SYSTEMS AS
INTERVENING VARIABLE
(Empirical Study on Local Government Agencies of South Tangerang City)
ABSTRACT
This study aimed to determine the effect of information technology utilization
and human resources capacity towards the quality of local government financial
reporting with system of government internal control as intervening variable. This
study used primary data. Respondents on this research were SKPD’s financing
department in South Tangerang. This research used purposive sampling method
with 70 respondents. The method analysis used path analysis with software IBM
SPSS Statistics 23.
The result of this study indicated that information technology utilization had
no influence toward system of government internal control, while human resources
capacity and system of government internal control had influence toward system of
government internal control. Information technology utilization, human resources
capacity and system of government internal control had influence toward the
quality of local government financial. The information technology utilization which
is mediated by system of government internal control had no influence on the
quality of local government financial reporting, while human resources capacity
which is mediated by system of government internal control had influence on the
quality of local government financial reporting.
Keywords : Information technology utilization, Human resources capacity, The
quality of local government financial reporting and System of government internal.
viii
PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMPETENSI SDM TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
DENGAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
(Studi Empiris pada SKPD Kota Tangerang Selatan)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan teknologi
informasi dan kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan
keuangan dengan sistem pengendalian intern sebagai intervening. Penelitian ini
menggunakan data primer. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan bagian
keuangan di SKPD Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan metode
purposive sampling yang berjumlah 70 responden. Metode analisis yang digunakan
adalah Path Analysis dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS 23.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi
tidak berpengaruh terhadap sistem pengendalian intern, sedangkan kompetensi
sumber daya manusia dan sistem pengendalian intern berpengaruh terhadap sistem
pengendalian intern. Pemanfaatan teknologi informasi, kompetensi sumber daya
manusia dan sistem pengendalian intern berpengaruh terhadap kualitas laporan
keuangan. Pemanfaatan teknologi informasi yang dimediasi oleh sistem
pengendalian intern tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan,
sedangkan kompetensi sumber daya manusia yang dimediasi oleh sistem
pengendalian intern berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.
Kata Kunci: Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kompetensi Sumber Daya
Manusia, Sistem Pengendalian Intern, Kualitas Laporan Keuangan
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta
salam tidak lupa penulis panjatkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW
beserta para sahabatnya.
Skripsi ini berjudul: “Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Kompetensi
Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Informasi Laporan dengan Sistem
pengendalian intern sebagai variabel Intervening (Studi Empiris Pada SKPD
Kota Tangerang Selatan)”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam penyusunan skripsi terutama kepada:
1. Terimakasih kepada kedua orang tua yang paling saya cintai yaitu Drs.
Budiman dan Risnah Barasa yang senantiasa mendoakan, memberi semangat,
memberi kasih sayang, motivasi, dan dukungan yang tidak henti-hentinya
kepada penulis.
2. Keluarga besar penulis yang senantiasa menberi dukungan dan kasih sayangnya
kepada penulis sehingga penulis dapat selalu semangat dalam menyelesaikan
skripsi ini
3. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah .
4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Hepi Prayudiawan, S.E., MM., Ak., CA., selaku Sekretaris Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta
sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang senantiasa memberikan nasihat,
arahan, serta bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Seluruh staf pengajar dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
banyak memberikan bantuan kepada penulis.
x
7. Seluruh karyawan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) yang telah
membantu dan mengizinkan penulis untuk menyebar kuesioner di Tangerang
Selatan.
8. Seluruh karyawan PGN MAS khususnya Kak Riana, Ibu Donna, Mba Hetty,
Kak Mimi, Mba Intan, Kak Refa, Pak Abi, Mas Syaiful dan Mas Givary yang
telah memberikan doa, motivasi, dan perhatian dan memberikan pelajaran yang
baik dalam hidup kepada penulis selama magang.
9. Seluruh teman Akuntansi 2014 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya
Ulfah, Fatma, Gesti, Tyas yang telah banyak memberikan dukungan kepada
penulis
10. Teman-teman Galeri Investasi Syariah (GIS) yang telah menemani penulis,
membuat kehidupan kuliah menjadi lebih berwarna dan selalu memotivasi
penulis.
11. Teman-teman Volunteer Asian Para Games divisi Transportasi yang sudah
memberi dukungan penuh kepada penulis
12. Tante Kiki tercinta yang selalu memberikan motivasi dan perhatiannya kepada
penulis mulai dari sebelum memasuki kuliah hingga sekarang.
13. Teman-teman tercinta, khususnya, Zainnury Madhani, Annisa Prima Kak
Sakinah, Kak Opi, Mita Odaliya yang selalu menemani hari-hari penulis dan
telah menjadi teman yang saling memberikan arti pertemanan kepada penulis
14. Semua pihak yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
terdapat kelemahan maupun kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan skripsi ini.
Besar harapan penulis bahwa dengan adanya tugas akhir ini dapat bermanfaat guna
menambah wawasan serta pengetahuan penulis pada khususnya dan pihak lain pada
umumnya.
Ciputat, Maret 2019
Annisa Nur Sakinah Koto
xi
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .................................................. iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .......................... v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................... vi
ABSTRACT …………………………………………………………………….vii
ABSTRAK .........................................................................................................viii
KATA PENGANTAR .........................................................................................ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL .............................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xvii
DAFTAR LAMPIRAN. ................................................................................. .xviii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................
A. Latar Belakang Penelitian ......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 7
C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 8
D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9
F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................
A. Tinjauan Literatur...................................................................................... 11
1. Teori Decision Usefulness................................................................... 11
2. Pemanfaatan Teknologi Informasi ...................................................... 12
3. Kompetensi Sumber Daya Manusia .................................................... 14
4. Sistem Pengendalian Intern ................................................................. 16
5. Kualitas Laporan Keuangan ................................................................ 20
B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu .............................................................. 25
C. Hubungan antar Variabel dan Rumusan Hipotesis ................................... 31
D. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 36
xii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................................
A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 38
B. Metode Penentuan Sampel ........................................................................ 40
1. Populasi dan Sampel ........................................................................... 40
2. Metode Pengambilan Sampel .............................................................. 40
C. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 41
1. Penelitian Pustaka (Library Research) ............................................... 41
2. Penelitian Lapangan (Field Research) ................................................ 41
D. Operasionalisasi Variabel Penelitian......................................................... 42
1. Pemanfaatan Teknologi Informasi ..................................................... 42
2. Kompetensi Sumber Daya Manusia .................................................... 43
3. Sistem Pengendalian Intern ................................................................ 44
4. Kualitas Laporan Keuangan ................................................................ 45
E. Metode Analisis Data ................................................................................ 46
1. Statistik Deskriptif .............................................................................. 46
2. Uji Kualitas Data ................................................................................. 37
a. Uji Validitas .................................................................................. 37
b. Uji Reliabilitas .............................................................................. 37
3. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 38
a. Uji Normalitas ............................................................................... 38
b. Uji Multikolonieritas ..................................................................... 49
c. Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 50
4. Uji Hipotesis ....................................................................................... 51
a. Pengujian dengan Analisis Jalur (Path Analysis)......................... 51
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................................................
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................................... 54
1. Tempat dan waktu penelitian .............................................................. 55
2. Karakteristik responden ...................................................................... 56
a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin ........................... 56
b. Deskripsi responden berdasarkan usia .......................................... 56
c. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir ................. 57
xiii
d. Deskripsi responden berdasarkan latar belakang pendidikan ...... 58
e. Deskripsi responden berdasarkan posisi/jabatan ........................... 59
f. Deskripsi responden berdasarkan lama masa kerja ....................... 60
B. Uji Instrumen Penelitian ........................................................................... 60
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................................... 61
2. Hasil Uji Kualitas Data ....................................................................... 62
a. Uji Validitas .................................................................................. 62
b. Uji Reliabilitas .............................................................................. 65
3. Hasil Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 66
a. Uji Normalitas ............................................................................... 66
b. Uji Multikolonieritas ..................................................................... 68
c. Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 69
4. Analisis Jalur (Path Analysis) ............................................................. 62
a. Perhitungan Koefisien Jalur Sub-Struktur 1 ................................. 72
b. Perhitungan Koefisien Jalur Sub-Struktur 2 ................................. 77
c. Kecocokan Model (Model Fit) ..................................................... 81
C. Pengujian Hipotesis ................................................................................... 82
a. Pengujian Hipotesis Sub-Struktur 1 .............................................. 82
b. Pengujian Hipotesis Sub-Struktur 2 .............................................. 83
D. Hasil Pengujian Path Analysis Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung 85
E. Interpretasi Hasil ....................................................................................... 88
1. Pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap SPI .................. 88
2. Pengaruh kompetensi SDM terhadap SPI ........................................... 89
3. Pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kualitas
laporan keuangan ................................................................................ 90
4, Pengaruh kompetensi SDM terhadap kualitas laporan keuangan ....... 91
5. Pengaruh SPI terhadap kualitas laporan keuangan ............................. 91
6. Pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kualitas
laporan keuangan melalui SPI ............................................................. 93
7. Pengaruh kompetensi SDM terhadap kualitas laporan keuangan
melalui SPI .......................................................................................... 94
xiv
BAB V PENUTUP ...............................................................................................
A. Kesimpulan ............................................................................................... 95
B. Saran .......................................................................................................... 96
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 98
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………………102
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan Opini LKPD 2013-2017 .......................................... 2
Tabel 1.2 Perkembangan Opini LKPD 2010-2017 .......................................... 3
Tabel 2.1 Hasil-hasil Penelitian Terdahulu .................................................... 26
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian ..................................................... 46
Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian .................................................................. 54
Tabel 4.2 Data Distribusi Penelitian ............................................................... 56
Tabel 4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......... 57
Tabel 4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ......................... 58
Tabel 4.5 Hasil Uji Deskripsi Pendidikan Terakhir ....................................... 58
Tabel 4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Latar Belakang
Pendidikan ..................................................................................... 59
Tabel 4.7 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi/Jabatan ......... 59
Tabel 4.8 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Masa Kerja.... 60
Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik Deskriptif .......................................................... 60
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Pemanfaatan Teknologi Informasi .................. 61
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Pemanfaatan Teknologi Informasi .................. 63
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Kompetensi Sumber Daya Manusia ................ 63
Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Sistem Pengendalian Intern ............................. 64
Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Kualitas Laporan Keuangan ............................ 65
Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................... 65
Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas....................................................................... 67
Tabel 4.17 Hasil Uji Multikolonieritas............................................................. 68
xvi
Tabel 4.18 Hasil Uji Heterokedastisita............................................................. 68
Tabel 4.19 Hasil Uji Koefisien antar Variabel ................................................. 71
Tabel 4.20 Hasil Uji Koefisien Determinasi Sub-Struktur 1 ........................... 73
Tabel 4.21 Hasil Uji Statistik F Sub-Struktur 1 ............................................... 74
Tabel 4.22 Hasil Uji Statistik t Sub-Struktur 1 ................................................ 74
Tabel 4.23 Hasil Uji Koefisien Determinasi Sub-Struktur 2 ........................... 77
Tabel 4.24 Hasil Uji Statistik F Sub-Struktur 2 ............................................... 78
Tabel 4.25 Hasil Uji Statistik t Sub-Struktur 2 ................................................ 78
Tabel 4.26 Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis ......................................... 84
Tabel 4.27 Presentasi Sub-Struktur 1 ............................................................... 86
Tabel 4.28 Presentasi Sub-Struktur 2 ............................................................... 88
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Komposisi Permasalahan Kelemahan SPI ..................................... 5
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................... 37
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas menggunakan Grafik Histogram ................ 66
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas menggunakan Grafik P-Plot ........................ 67
Gambar 4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas Grafik Scatterplot ........................... 70
Gambar 4.4 Hubungan Kausal Sub-Struktur ................................................... 70
Gambar 4.5 Hubungan Kausal Empiris pada Sub-Sruktur 1 .......................... 71
Gambar 4.6 Hubungan Kausal Sub-Struktur 2 ................................................ 78
Gambar 4.7 Hubungan Kausal Empiris pada Sub-Struktur 2 .......................... 79
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Pengisian Kuesioner .................................... 104
Lampiran 2 Surat Keterangan dari SKPD ..................................................... 105
Lampiran 3 Kuesioner Penelitian .................................................................. 107
Lampiran 4 Daftar Identitas dan Jawaban Responden ................................... 110
Lampiran 5 Output Hasil Pengujian Data ...................................................... 115
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tuntutan akuntabilitas menjadi salah satu fenomena perkembangan
pemerintahan di Indonesia saat ini. Tuntutan akuntabilitas tersebut terkait
transparansi dan pemberian informasi yang relevan dan andal kepada pihak-
pihak yang berkepentingan. Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya
tuntutan masyarakat terhadap pemerintahan yang baik (good governance
government), yang kemudian mendorong pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah untuk menerapkan akuntabilitas publik.
Terciptanya transparansi dan akuntabilitas publik dapat dilakukan
melalui penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang
komprehensif. Pemerintah daerah diharapkan dapat menyajikan laporan
keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip tepat waktu dan disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dalam Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 71 Tahun 2010.
Laporan keuangan yang berkualitas adalah laporan keuangan yang
memiliki karakteristik relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat
dipahami (Peratuam Pemerintah No.71 Tahun 2010). Apabila informasi yang
terdapat dalam Laporan Keuangan sesuai dengan kriteria yang seharusnya,
berarti pemerintah daerah mampu mewujudkan transparansi dan akuntabilitas
dalam pengelolaan keuangan daerah.
2
Kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dinilai setiap tahunnya
oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selaku auditor pemerintah.
Presentasi kewajaran dituangkan dalam bentuk opini dengan
mempertimbangkan kriteria laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP), yaitu kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan, dan efektivitas pengendalian internal. Dalam
hal ini BPK memberikan 4 (empat) macam opini audit yaitu: Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) termasuk Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf
Penjelas (WTP-DPP), Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Tidak Wajar
(TW) dan Tidak Memberikan Pendapat (TMP).
Berdasarkan data BPK, dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester
(IHPS) 1 Tahun 2018 bahwa dalam lima tahun terakhir (2013-2017) ini opini
LKPD mengalami perbaikan, yaitu sebanyak dari 30% pada LKPD Tahun
2013 menjadi 76% pada LKPD Tahun 2017. Sementara Opini WDP
mengalami penurunan sebanyak 38%, opini TMP mengalami penurunan
sebanyak 6%, dan TW menjadi 0% di tahun 2017. Berikut tabel
perkembangan Opini LKPD Tahun 2013-2017.
Tabel 1.1
Perkembangan Opini LKPD Tahun 2013-2017
Sumber: www.bpk.go.id-IHPS 1 Tahun 2018
Opini Tahun
2013 2014 2015 2016 2017
WTP 30% 47% 58% 70% 76%
WDP 59% 46% 36% 26% 21%
TW 2% 1% 1% 0% 0%
TMP 9% 6% 5% 4% 3%
3
Sementara untuk kota Tangerang Selatan setiap tahunnya mengalami
peningkatan dan perbaikan terhadap laporan keuangan, sehingga BPK
memberikan opini WTP selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2015-
2017. Meskipun pada tahun 2013-2014 sempat mendapatkan opini WDP.
Tetapi, pemerintah Kota Tangerang Selatan dapat meningkatkan kualitas
laporan keuangannya dengan memanfaatkan sumber daya manusia, teknologi
informasi, dan sistem pengendalian internalnya. Berikut tabel perkembangan
opini LKPD kota Tangerang Selatan Tahun 2010-2017.
Tabel 1.2
Perkembangan Opini LKPD Tahun 2010-2017
Entitas
Pemerintah
Daerah
Opini
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tangerang
Selatan
WTP WTP WTP WDP WDP WTP WTP WTP
Sumber: www.tangerangselatan.co.id
Laporan keuangan adalah produk yang dihasilkan dari disiplin ilmu
akuntansi, sehinga dalam penyusunan laporan keuangan dibutuhkan orang
yang kompeten dalam bidang akuntansi. Oleh karena itu, kompetensi SDM
adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas laporan keuangan.
Kompetensi SDM terkait dengan pengetahuan seseorang untuk mencapai
kinerja tertinggi dalam menyelesaikan pekerjaannya (Akhmad, 2014).
Faktor lain yang mungkin mempengaruhi kualitas laporan keuangan
adalah Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). SPIP adalah suatu
cara untuk mengarahkan, mengawasi dan mengukur SDM suatu organisasi.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, unsur SPIP terdiri dari
lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informassi
4
dan komunikasi dan pemantauan pengendalian intern. SPIP terdiri atas
kebijakan dan prosedur yang diterapkan untuk mencapai suatu tujuan instansi
(Yosefrinaldi, 2013). Sehingga SPIP dapat di jadikan sebagai indikator awal
dalam menilai kinerja suatu entitas.
Kemampuan SDM dalam menghasilkan laporan keuangan yang
berkualitas dapat dirancang melalui sistem pengendalian dalam organisasi
yang akan mendorong pemakaian SDM secara efisien dan efektif untuk
mengoptimalkan tujuan suatu organisasi. Aspek yang paling penting dari
pengendalian internal adalah personel. Jika karyawan adalah orang yang
kompeten dan bisa dipercaya maka laporan keuangan yang dihasilkan pun
dapat diandalkan.
Selain penerapan SPIP dan Kompetensi SDM, faktor lain yang
mungkin mempengaruhi laporan keuangan adalah pemanfaatan teknologi
informasi. Kewajiban pemanfaatan teknologi informasi terdapat dalam
Peraturan Pemerintah No 56 tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan
Daerah. Teknologi informasi dapat meningkatkan ketepatan waktu dan
akurasi informasi jika digunakan secara optimal. Selain itu, dengan
menggantikan kendali manual menjadi kendali komputer dapat memudahkan
pemerintahan daerah untuk menyusun LKPD.
Fakta yang terjadi di lapangan berdasarkan hasil pemeriksaan BPK
terhadap 542 (100%) LKPD dalam IHPS I Tahun 2018 disebutkan bahwa
BPK menemukan 6.222 kelemahan SPI yang terdiri atas 2.083 permasalahan
kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, 2.887
5
permasalahan kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran
pendapatan dan belanja, dan 1.252 permasalahan kelemahan struktur
pengendalian intern. Komposisi permasalahan tersebut disajikan pada
Gambar 1.1.
Gambar 1.1
Komposisi Permasalahan Kelemahan SPI atas LKPD Tahun 2017
Sumber : www.bpk.go.id-IHPS 1 2018
Kasus kelemahan SPI sering terjadi karena kurangnya kecermatan
penyajian laporan keuangan oleh pejabat pelaksana. Selain itu, kurangnya
komitmen mengemban amanah, belum sepenuhnya mengerti ketentuan dan
kebijakan yang berlaku, belum optimal melakukan pengawasan dan
pengendalian kurang koordinasi, belum menindaklanjuti secara tuntas dan
menyeluruh atas rekomendasi hasil pemeriksaan BPK sebelumnya.
Selain permasalahan kelemahan SPI, BPK juga mengungkapkan 6.558
permasalahan ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan. Hal tersebut menimbulkan kerugian sebanyak 5 triliun rupiah.
Oleh sebab itu, pemerintah harus segera memperkecil permasalahan yang
ada, SPI harus layak agar tata kelola keuangan daerah dapat berjalan dengan
baik.
6
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Siti dan Nurul
(2018) dan Ahkmad (2014). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang
dilakukan oleh Siti dan Nurul adalah pada variabel dependennya
menggunakan Sistem Pengendalian Intern (SPI) sedangkan pada penelitian
ini variabel yang digunakan adalah Kompetensi SDM. Selain itu, SPI
dijadikan sebagai variabel intervening. Selanjutnya penelitian Akhmad
(2014) menggunakan Audit Intern sebagai variabel dependennya sedangkan
pada penenelitian ini menggunakan Pemanfaatan Teknologi Informasi.
Berdasarkan pengembangan dari penelitian Siti dan Nurul (2018) dan
Ahkmad (2014) diatas, peneliti ingin mengetahui bagaimana Pengaruh
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Kompetensi SDM Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan dengan Sistem Pengendalian Intern sebagai Variabel
Intervening.
Isu ini menarik untuk diteliti karena adanya fenomena menguatnya
tuntutan keterbukaan dan akuntabilitas publik dalam proses pembangunan
manajemen pemerintahan pusat dan daerah yang lebih baik. Selain itu,
peneliti memfokuskan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),
alasannya karena laporan keuangan pemerintah daerah merupakan laporan
keuangan konsolidasi dari laporan keuangan SKPD sehingga kualitas laporan
keuangan pemerintah daerah tergantung pada kualitas laporan keuangan
SKPD di dalamnya. Peneliti memilih Kota Tangerang Selatan sebagai tempat
penelitian karena hasil audit LKPD Kota Tangerang Selatan sempat
7
mendapatkan opini WDP pada tahun 2013 dan 2014, kemudian pada tahun
selanjutnya kembali mendapatkan WTP secara berturut-turut.
Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan Sistem Pengendalian
Intern sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris SKPD di Kota
Tangerang Selatan).
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut”
1. Adanya pegawai yang memiliki pengetahuan terbatas pada
pemanfaatan teknologi informasi yang disediakan.
2. Adanya permasalahan terkait kelemahan Sistem Pengendalian Intern.
3. Adanya pegawai yang tidak melakukan budaya organisasi sesuai
Standar Operasional Prosedur (SOP).
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka pembatasan masalah
yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menguji variabel pemanfaatan teknologi informasi, kompetensi sumber
daya manusia, sistem pengendalian intern, dan dapak terhadap kualitas
laporan keuangan.
2. Hanya pada pegawai SKPD yang ada di Kota Tangerang Selatan
8
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap sistem
pengendalian intern?
2. Apakah kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap sistem
pengendalian intern?
3. Apakah pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah?
4. Apakah kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah?
5. Apakah sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh terhadap
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah?
6. Apakah pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah melalui sistem
pengendalian intern pengendalian daerah?
7. Apakah kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah melalui sistem
pengendalian intern pemerintah ?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris atas hal-hal
sebagai berikut:
9
1. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap
sistem pengendalian intern
2. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi sumber daya manusia
terhadap sistem pengendalian intern
3. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah
4. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi sumber daya manusia
terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah
5. Untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian intern terhadap
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah
6. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah melalui sistem
pengendalian intern pengendalian daerah
7. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi sumber daya manusia
terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah melalui sistem
pengendalian intern pemerintah
F. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, peneliti berhadap bahwa penelitian ini
dapat bermanfaat yakni:
1. Manfaat Akademis
a. Mahasiswa Jurusan Akuntansi, sebagai bahan referensi untuk
menambah ilmu pengetahuan terkait Pemanfaatan Teknologi
10
Informasi, Kompetensi SDM, Sistem Pengendalian Intern, dan
Laporan Keuangan
b. Peneliti berikutnya, sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak
yang akan melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topik
ini.
c. Penulis, sebagai sarana untuk menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai kualitas laporan keuangan terhadap
respon pemerintah dan masyarakat di Indonesia.
2. Manfaat Praktis
a. Masyarakat, bermanfaat sebagai sarana menambah wawasan dan
pengetahuan bagi masyarakat mengenai pentingnya informasi
laporan keuangan di pemerintah daerah.
b. Pemerintah, diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi
bagi pihak pemerintah daerah/kota dalam mengevaluasi laporan
keuangan dan dapat menjadi masukan sebagai bahan
meningkatkan kualitas laporan keuangan.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur
1. Teori Kegunaan Keputusan ( Decision-Usefulness Theory )
Teori kegunaan keputusan ini digunakan pertama kali oleh
Chambers. Ia mengatakan bahwa ada asumsi manajemen rasional yaitu
asumsi dimana yang seharusnya ada sistem untuk menyajikan suatu
Informasi seperti sistem yang diperlukan baik untuk dasar pembuatan
keputusan atau dasar untuk memperoleh kembali konsekuensi
keputusan. Sistem yang menyajikan informasi secara formal akan
menyesuaikan dengan dua dalil umum.
Pertama adalah kondisi dari setiap wacana ilmiah, sistem
seharusnya secara logika konsisten, tidak ada aturan atau proses yang
dapat bertentangan dengan setiap aturan atau proses lainnya. Kedua
adalah muncul dari pemakai laporan akuntansi sebagai dasar
pembuatan keputusan dari konsekuensi praktik, informasi yang
dihasilkan oleh setiap sistem seharusnya relevan dengan berbagai
bentuk pembuatan keputusan yang diharapkan dapat digunakan
(Belkoui, 2001) dalam (Tripambudi dan Adityawarman, 2014). Teori
Decision-Usefulness mencakup mengenai syarat dari kualitas informasi
akuntansi yang berguna dalam keputusan yang akan diambil oleh
pengguna.
12
Teori Decision-Usefulness informasi akuntansi tercermin dalam
bentuk kaidah- kaidah yang dipenuhi oleh komponen-komponen
pelaporan keuangan agar dapat bermanfaat dalam rangka pengambilan
keputusan ekonomi (Silviana, 2014). Kaitan antara teori Decision-
Usefulness dengan pemanfaatan teknologi informasi, kompetensi
sumber daya manusia, dan sistem pengendalian intern ialah tentang
bagaimana kualitas informasi yang dihasilkan pemerintah daerah
sebelum maupun sesudah beralih ke sistem komputersisasi. Kemudian,
bagaimana pengetahuan sumber daya manusia dalam
mengimplementasikan sistem teknologi dan melakukan pengendalian
internal terhadap prosedur atau kebijakan perusahaan. Sehingga
terciptalah laporan keuangan yang relevan dan reliabel.
2. Pemanfaatan Teknologi Informasi
Kebutuhan akan informasi yang cepat, andal dan akurat dalam
kondisi lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian mutlak
diperlukan. Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi jika perusahaan
melakukan investasi dibidang teknologi informasi (Rahmawati, 2008).
Oleh karena itu, Teknologi informasi sangat diperlukan untuk
menunjang performa individu dan organisasi.
Teknologi informasi meliputi teknologi komputer (computing
technology) dan teknologi komunikasi (communication technology)
yang digunakan untuk memproses dan menyebarkan informasi baik itu
13
yang bersifat finansial atau non finansial (Rahmawati, 2008).
Pemanfaatan teknologi informasi secara efektif dapat dilakukan jika
tiap individu dalam organisasi dapat memanfaatkan teknologi tersebut
dengan baik.
Husna (2017) berpendapat bahwa pemanfaatan informasi dapat
diartikan sebagai suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah
data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi
yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu,
yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan
merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Berdasarkan Wardani dan Ika (2017) menyatakan bahwa indikator
pemanfaatan teknologi informasi adalah sebagai berikut:
1. Proses kerja secara elektronik, dimaksud untuk mengetahui
apakah instansi memiliki komputer yang cukup dan apakah
proses kerja sudah dilakukan secara elektronik.
2. Pengolahan dan penyimpanan data keuangan, dimaksud untuk
mengetahui bagaimana proses pengelolaan data oleh instansi.
3. Pengolahan informasi dengan jaringan internet, dimaksud untuk
mengetahui bagaimana pengelolaan Informasi dengan
memanfaatkan internet.
4. Sistem Manajemen, dimaksud untuk mengetahui infromasi yang
dihasilkan memiliki integrasi.
14
5. Perawatan dan pemeliharaan pada perangkat komputer,
dimaksud untuk mengetahui jadwal pemeliharaan barang
elektronik, perbaikan pada peralatan yang rusak dan pengunaan
antivirus pada komputer
3. Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
Kompetensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005)
adalah kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan
sesuatu), kemampuan menguasai gramatika suatu bahasa secara
abstrak atau batinah. Menurut Spencer dan Spencer, Dubois, et al
(2004) kompetensi adalah “karakteristik dasar seseorang yang ada
hubungannya sebab-akibatnya dengan prestasi kerja yang luar biasa
atau dengan efektivitas kerja”.
Byhan, et al (1996) yang dikutip oleh Efendi (2015) menyatakan
bahwa kompetensi merupakan sekumpulan perilaku spesifik yang
dapat diamati dan dibutuhkan oleh seseorang untuk sukses dalam
melakukan peran dan mencapai target perusahaan. Kemudian
dikatakan bahwa model kompetensi menggambarkan kombinasi
perilaku antara pengetahuan, keterampilan, dengan karakteristik yang
diperlukan untuk menunjukkan perannya dalam organisasi secara
efektif dan kinerja yang sesuai di organisasi.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
kompetensi adalah suatu kemampuan yang mampu memenuhi apa
yang disyaratkan oleh pekerjaan dan berhubungan dengan prestasi
15
kerja dalam suatu organisasi. Kompetensi adalah karakteristik yang
mendasari seseorang mencapai kinerja yang tinggi dalam
pekerjaannya. Oleh karena itu, kompetensi sumber daya manusia dapat
mengukur kinerja anggaran dan pengambilan keputusan untuk
mencapai hasil dan tujuan yang diinginkan, juga merupakan peran
penting guna mengembangkan diri pegawai dalam bidangnya.
Berdasarkan Afrianti (2011) bahwa kompetensi sumber daya
Manusia adalah kemampuan sumber daya manusia untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
dengan bekal pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang memadai.
Selain itu, Wardani dan Ika (2017) juga mengembangkan indikator
mengenai kompetensi sumber daya manusia sebagai berikut:
1. Kemampuan individu, dimaksud untuk mengetahui apakah
pegawai instansi mampu menyusun laporan keuangan.
2. Peran dan fungsi untuk mencapai tujuan, dimaksud untuk
mengetahui bagaimana peran dan fungsi pegawai dalam
melakukan tugasnya di Instansi.
3. Memahami prosedur dan proses akuntansi, dimaksud untuk
mengetahui apakah terdapat pedoman mengenai prosedur dan
proses akuntansi.
4. Pelatihan yang teratur, dimaksud untuk mengetahui apakah ada
pelatihan-pelatihan untuk membantu pengembangan sumber
daya Manusia dalam melaksanakan tugasnya.
16
4. Sistem Pengendalian Intern
Sistem pengendalian intern memegang peranan kunci dalam
mewujudkan akuntabilitas keuangan. PP Nomor 60 Tahun 2008
mendefinisikan sistem pengendalian intern adalah proses yang integral
pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh
pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai
atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan
efisien, keandalan pelaporan keuangan, pemgamanan aset negara, dan
ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Menurut Maksyur (2015) mengatakan bahwa Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) didefinisikan sebagai suatu
cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya
suatu organisasi, serta berperan penting dalam pencegahan dan
pendeteksian penggelapan (fraud). Selain itu, menurut peraturan
pemerintah No.60 tahun 2008 bahwa unsur sistem pengendalian intern
dalam peraturan pemerintah ini mengacu pada unsur sistem
pengendalian intern yang telah dipraktikan di lingkungan pemerintah
di berbagai negara sehingga dengan itu dapat terwujud Pengendalian
yang baik, sebagai berikut :
1. Lingkungan Pengendalian.
Lingkungan pengendalian menggambarkan keseluruhan
sikap organisasi yang memengaruhi kesadaran dan tindakan
personel organisasi terkait pengendalian. Berbagai faktor yang
17
membentuk lingkungan pengendalian dalam suatu entitas (Tuti,
2014).
a) Nilai intregritas dan etika. Memelihara suasana etika
organisasi, menjadi teladan untuk tindakan-tindakan yang
benar. Menghilangkan godaan-godaan untuk melakukan
tindakan yang tidak etis dan menegakkan disiplin
sebagaimana mestinya.
b) Komitmen terhadap kompetensi. Mengidentifikasi dan
menetapkan kegiatan yang dibutuhkan untuk
menyelasaikan tugas dan fungsi pada masing-masing
poisisi dalam instansi pemerintah.
c) Filosofi dan gaya operasi manajemen. Pimpinan instansi
pemerintah memiliki sikap yang selalu mempertimbangkan
risiko dalam mengambil keputusan.
d) Stuktur organisasi. Dalam perencanaan, pengarahan, dan
pengendalian organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan
organisasi.
e) Pembagian wewenang dan pembebanan tanggungjawab.
Satuan usaha membatasi garis tanggungjawab dan
wewenang yang ada.
f) Kebijakan dan praktik sumber daya manusia. Penyusunan
dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan
SDM. Penetapan praktik-praktik yang layak dalam hal
18
perolehan, orientasi, pelatihan, evaluasi, pembinaan,
kompensasi, promosi, dan tindakan disiplin bagi sumber
daya manusia.
2. Penilaian Risiko.
Menurut Tuti (2014) untuk tujuan pelaporan keuangan
adalah proses identifikasi, analisis, dan pengelolaan resiko
entitas yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Diawali
dengan penetapan maksud dan tujuan instansi pemerintah yang
jelas dan konsisten baik pada tingkat kegiatan. Selanjutnya
instansi pemerintah mengidentifikasi secara efisien dan efektif
risiko yang dapat menghambat pencapian tujuan tersebut, baik
yang bersumber dari dalam maupun luar instansi.
3. Kegiatan Pengendalian.
Menurut Tuti (2014) aktivitas pengendalian adalah
kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk memastikan
pelaksanaan petunjuk yang dibuat oleh manajemen. kebijakan
dan prosedur yang dibangun oleh manajemen untuk mencapai
tujuan laporan keuangan yang obyektif, yang mencakup:
Otorisasi yang memadai, perancangan dan penggunaan
dokumen dan catatan yang memadai, pengecekan secara
independen, pemisahan fungsi yang memadai, pengendalian fisik
19
atas kekayaan Pemerintah Daerah (pemda) dan catatan,
peninjauan atas kinerja.
4. Informasi dan Komunikasi.
Kebijakan dan prosedur pengendalian yang berkaitan
dengan sistem akuntansi adalah bahwa transaksi dilaksanakan
dengan mencegah terjadinya salah saji potensial terhadap
pernyataan manajemen dalam laporan keuangan Tuti (2014).
Instansi pemerintah harus memiliki informasi yang relevan dan
dapat diandalkan baik informasi keuangan maupun non
keuangan, yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa
eksternal dan internal, yang menyediakan dan memanfaatkan
berbagai bentuk dan sarana komunikasi serta mengelola,
mengembangkan dan memperbaharui sistem informasi secara
terus menerus.
5. Pemantauan.
Pemantauan ialah proses penilaian kualitas kinerja dari
struktur pengendalian internal sepanjang waktu dilaksanakan
melalui pemantauan berkelanjutan, evaluasi terpisah, dan tindak
lanjut rekomendasi hasil audit dan review lainnya. Pemantauan
berkelanjutan diselenggarakan melalui kegiatan pengelolaan
rutin oleh organisasi (Tuti, 2014).
20
5. Kualitas Laporan Keuangan
Laporan keuangan pada dasarnya merupakan asersi dari pihak
manajemen pemerintah yang menginformasikan kondisi keuangan
pemerintah kepada para pemangku kepentingan (stakeholder).
Pelaporan keuangan membantu memenuhi kewajiban pemerintah
untuk menjadi akuntabel secara publik. Pelaporan keuangan juga
membantu memenuhi kebutuhan para pengguna laporan keuangan
yang mempunyai keterbatasan kewenangan, dan keterbatasan
kemampuan untuk memperoleh informasi. Oleh sebab itu, mereka
menyandarkan pada laporan keuangan sebagai sumber informasi yang
penting (Akhmad, 2014).
Berdasarkan undang-undang No.17 Tahun 2003 tentang
keuangan negara, pemerintah pusat dan daerah harus membuat laporan
keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban. Selain itu, pemerintah
pusat juga menerbitkan beberapa Peraturan Pemerintah (PP)
menyangkut pengelolaan keuangan daerah diantaranya, PP No.58
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri
No.13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah diatur
dalam PP No.71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
(SAP).
Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) merupakan persyaratan
yang berkekuatan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas laporan
21
keuangan, yaitu; relevan, andal, dapat diperbandingkan, dan mudah
dipahami. Kesesuaian laporan keuangan dengan SAP sangat
menentukan kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
Dalam rangka pertanggungjawaban pemerintah dalam
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), tiap
kepala Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) selaku pengguna
anggaran menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, asset,
utang, dan ekuitas dana yang berada dalam tanggung jawabnya.
Pencatatan dalam proses akuntansi tersebut sebagai bahan dalam
menyiapkan laporan keuangan SKPD, yang terdiri dari Laporan
Realisasi Anggaran (LRA), Saldo Anggaran Lebih (SAL), Neraca,
Laporan Operasi (LO), Laporan perubahan ekuitas (LPE), Laporan
Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Laporan
keuangan dari tiap-tiap SKPD tersebut dikonsolidasikan oleh Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Asset Daerah (DPPKAD)
menjadi LKPD (Akhmad, 2014).
Secara garis besar, tujuan umum penyajian laporan keuangan
oleh pemerintah daerah adalah:
b. Memberikan informasi yang digunakan dalam pembuatan
keputusan ekonomi, sosial, dan politik serta sebagai bukti per-
tanggungjawaban (accountability) dan pengelolaan
(stewardship).
22
c. Memberikan informasi yang digunakan untuk mengevaluasi
kinerja manajerial dan organisasional.
Secara khusus, tujuan penyajian laporan keuangan oleh pemerintah
daerah adalah:
a. Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan
memprediksi aliran kas, saldo neraca, dan kebutuhan sumber
daya finansial jangka pendek unit pemerintah.
b. Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan
memprediksi kondisi ekonomi suatu unit pemerintahan dan
perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya.
c. Memberikan informasi keuangan untuk memonitor kinerja,
kesesuaiannya dengan peraturan perundang-undangan, kontrak
yang telah disepakati, dan ketentuan lain yang disyaratkan.
d. Memberikan informasi untuk perencanaan dan penganggaran,
serta untuk memprediksi pengaruh pemilikan dan pembelanjaan
sumber daya ekonomi terhadap pencapaian tujuan operasional.
e. Memberikan informasi untuk mengevaluasi kinerja manajerial
dan organisasional: untuk menentukan biaya program, fungsi,
dan aktivitas sehingga memudahkan analisis dan melakukan
perbandingan dengan kriteria yang telah ditetapkan,
membandingkan dengan kinerja periode-periode sebelumnya,
dan dengan kinerja unit pemerintah lain
23
f. untuk mengevaluasi tingkat ekonomi dan efisiensi operasi,
program, aktivitas, dan fungsi tertentu di unit pemerintah
g. untuk mengevaluasi hasil suatu program, aktivitas, dan fungsi
serta efektivitas terhadap pencapaian tujuan dan target.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), kualitas laporan keuangan
tersebut dapat dilihat dari karakteristik kualitas laporan keuangan
yaitu:
1. Relevan
Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan yang relevan
dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu
mereka mengevaluasi peristiwa peristiwa masa lalu dan masa kini.
Relevan memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
a. Manfaatan umpan balik (feedback value)
Informasi memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau
mengoreksi masa lalu.
b. Memiliki manfaat prediktif (predictive value)
Informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa
yang akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa
kini.
c. Tepat waktu
Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan
berguna dalam pengambilan keputusan.
24
d. Lengkap
Informasi keuangan pemerintah disajikan selengkap mungkin,
mencakup semua informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan.
2. Andal
Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan bebas dari
kesalahan material maupun hal yang menyesatkan, informasi harus
disajikan secara fakta secara jujur dan dapat diverifikasi. Informasi
yang andal harus memenuhi karakteristik berikut; Penyajian jujur,
dapat diverifikasi, dan netralitas.
3. Dapat dibandingkan
Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan akan lebih
berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode
sebelumnya atau entitas lain.
4. Dapat dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat
dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk yang
mudah dipahami oleh para pengguna. Oleh Sebab itu, terciptalah
Informasi yang dapat dipahami dan dipelajari oleh khalayak umum
sehingga Informasi menjadi relevan terhadap keputusan yang akan
di lakukan.
25
B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu
mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
26
No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
1. Primayana, et al
(2014)
Pengaruh Kapasitas SDM,
Pengendalian Intern Akuntansi,
Pemanfaatan Teknologi
Informasi, dan Pengawasan
Keuangan Daerah terhadap
Keterandalan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Daerah
Variabel Kapasitas
SDM, Pengendalian
Intern Akuntansi,
Pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan Keterandalan
Laporan Keuangan
Variabel
Pengawasan
Daerah
Semua variabel berpengaruh terhadap
peningkatan kualitas dan keterandalan
pelaporan keuangan
2. Syarifudin (2014) Pengaruh Kompetensi SDM dan
Peran Audit Intern terhadap
Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah dengan
Variabel Intervening Sistem
Pengendalian Internal Pemerintah
(Studi empiris pada Pemkab
Kebumen)
Variabel Kompetensi
SDM, Kualitas
Laporan Keuangan
Pemerintah, dan
Sistem Pengendalian
Intern sebagai
Intervening
Variabel Peran
Audit Intern
Kompetensi SDM, Peran Auditor
Internal tidak berpengaruh signifikan
terhadap LKPD sedangkan SPIP,
3. Rahman dan Dewi
(2014)
Pengaruh Kapasitas SDM dan
Pemanfaatan Teknologi Informasi
terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah
dengan Variabel Intervening
Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah
Variabel Kapasitas
SDM, Pemanfaatan
Teknologi Informasi,
Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah
Daerah, dan Variabel
Intervening Sistem
Pengendalian Intern
Pemerintah
Tempat dan waktu
penelitian
Sistem pengendalian internal tidak
berpengaruh terhadap kualitas laporan
keuangan
Bersambung pada halaman selanjutnya
Tabel 2.1
Hasil-Hasil Penelitian Sebelumnya
27
Tabel 2.1 (Lanjutan)
No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
4. Puri dan Bestari
(2015)
Analisis Faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas
informasi laporan keuangan
pemerintah daerah
Variabel kualitas SDM,
Sistem Pengendalian
Intern, pemanfaatan
teknologi informasi dan
kualitas laporan
keuangan
tidak memakai variabel
Intervening
Kualitas SDM, SPI mempunyai
pengaruh positif signifikan terhadap
kualitas linformasi laporan
keuangan, sedangkan pemanfaatan
teknologi informasi tidak
mempunyai pengaruh terhadap
kualitas informasi laporan keuangan
5. Pratiwi, et al
(2015)
Pengaruh Pengawasan
Keuangan Daerah, SDM,
Pemanfaatan Teknologi
Informasi, dan Pengendalian
Intern Akuntansi terhadap
Nilai Informasi Pelaporan
Keuangan Pemerintah Daerah
Variabel SDM,
Pemanfaatan Teknologi
Informasi, dan
Pengendalian Intern
Akuntansi
Variabel Pengawasan
Keuangan Daerah dan
Nilai Informasi
Pelaporan Keuangan
Pemerintah
Semua variabel berpengaruh
terhadap nilai informasi pelaporan
keuangan pemerintah daerah secara
simultan maupun parsial
6. Husna (2017) Pengaruh Kompetensi SDM,
Sistem Akuntansi Keuangan
Daerah (SAKD), Pemanfaatan
Teknologi Informasi, SPI dan
Peran Inspektorat terhadap
Kualitas Laporan Keuangan
Variabel Kommpetensi
SDM, Pemanfaatan
Teknologi Informasi
Variabel Sistem
Akuntansi Keuangan
Daerah (SAKD), SPI,
Peran Inspektorat dan
Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah
Daerah
Semua variabel berpengaruh secara
signifikan terhadap kualitas laporan
keuangan pemerintah daerah
7. Agus dan Ni Made
(2017)
Pengaruh Sumber Daya
Manusia, Teknologi Informasi
dan Pengendalian Intern
terhadap Kualitas Laporan
Keuangan
variabel kapasitas SDM,
pemanfaatan teknologi
informasi, dan
pengendalian intern
akuntansi, dan kualitas
informasi laporan
keuangan
tidak memakai variabel
Intervening dan
menggunakan metodel
sampel jenuh
Semua variabel berpengaruh
terhadap kualitas laporan keuangan
Bersambung pada halaman selanjutnya
28
Tabel 2.1 (Lanjutan)
No. Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
8. Nadir dan Hasyim
(2017)
Pengaruh Teknologi Informasi,
Kompetensi SDM, terhadap
Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah dengan
variabel Intervening Standar
Akuntansi Pemerintahan Berbasis
Akrual
Variabel Teknologi
Informasi,
Kompetensi SDM,
dan Kualitas Laporan
Keuangan
Variabel Standar
Akuntansi
Pemerintahan
Berbasis Akrual
Variabel Pemanfaatan teknologi
informasi berpengaruh signifikan
secara langsung terhadap kualitas
laporan keuangan dan berpengaruh
tidak langsung melalui penerapan
standar akuntansi pemerintahan
berbasis akrual sedangkan kompetensi
SDM tidak berpengaruh signifikan
terhadap kualitas laporan keuangan.
102
C. Hubungan Antar Variabel dan Rumusan Hipotesis
1. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Sistem
Pengendalian Internal
Teknologi informasi dapat diartikan sebagai suatu teknologi
yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses,
mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu
informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk
keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi
yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Penelitian Puspitasari (2013) menunjukkan hasil bahwa
teknologi informasi berpengaruh secara signifikan terhadap sistem
akuntansi. Hal ini menunjukkan apabila sumber daya manusia dapat
memanfaatkan teknologi sebagai sarana informasi dengan optimal
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ada, maka dapat diketahui
bahwa sistem pengendalian intern suatu organisasi cukup baik.
Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis alternatif sebagai berikut:
H1: Pemanfaatan Teknologi Informasi Berpengaruh Terhadap
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Daerah.
2. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Sistem
Pengendalian Internal
Dalam penerapan SPIP, tingkat efektifitas pengendalian intern
diukur berdasarkan terpenuhinya lima kategori yaitu; Terciptakan
32
lingkungan pengendalian yang sehat, terselenggaranya penilaian risiko,
terselenggarakan aktivitas pengendalian, terselenggarakannya sistem
informasi dan komunikasi, dan terselenggaranya kegiatan pemantuan
pengendalian.
Dalam Akhmad (2014), Deasy dan Dewi (2014), dan
Yosefrinaldi (2013) menyatakan bahwa kompetensi sumber daya
manusia berpengaruh secara signifikan terhadap sistem pengendalian
internal pemerintah. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis
alternatif sebagai berikut:
H2 : Kompetensi Sumber Daya Manusia Berpengaruh Terhadap
Sistem Pengendalian Internal
3. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kualitas
Laporan Keuangan
Surastiani dan Handayani (2015) dan Rahman Arif (2017)
menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi tidak mempunyai
pengaruh terhadap kualitas informasi laporan keuangan. Sedangkan
Mahaputra dan Putra (2014) mengatakan bahwa pemanfaatan
teknologi informasi mempunyai pengaruh terhadap kualitas informasi
laporan keuangan.
Hasil penelitian Darwanis (2009) mengatakan bahwa
pemanfaatan teknologi informasi memiliki korelasi positif dan
berpengaruh terhadap kualitas pelaporan keuangan pemerintah
daerah. Hasil penelitian Wardani dan Andriyani (2017) juga
33
menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh
positif terhadap keandalan pelaporan keuangan keuangan Pemerintah
Desa. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis alternatif sebagai
berikut:
H3 : Pemanfaatan Teknologi Informasi Berpengaruh Terhadap
Kualitas Laporan Keuangan
4. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas
Laporan Keuangan
Surastiani dan Handayani (2015) mengatakan bahwa kualitas
sumber daya mempunyai pengaruh positif terhadap kualitas infromasi
laporan keuangan. Begitu pula dengan Deasy dan Dewi (2014)
mengatakan bahwa kualitas sumber daya mempunyai pengaruh positif
terhadap kualitas infromasi laporan keuangan. Hasil penelitian ini juga
sejalan dengan Yosefrinaldi (2013), Maksyur (2015) dan Utama (2017)
yang menyatakan bahwa kualitas sumber daya manusia berpengaruh
signifikan terhadap kualitas pelaporan keuangan Pemerintah Daerah.
Sedangkan Akhmad (2014) mengatakan bahwa kompetensi
sumber daya manusia tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan. Hal ini disebabkan karena masih banyak pegawai
yang kurang memahami standard dan ketentuan penyajian laporan
keuangan dengan benar. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis
alternatif sebagai berikut:
34
H4 : Kompetensi Sumber Daya Manusia Berpengaruh Terhadap
Kualitas Laporan Keuangan
5. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern terhadap Kualitas Laporan
Keuangan
Penelitian Yosefrinaldi (2014) menunjukkan pengaruh sistem
pengendalian intern berpengaruh terhadap laporan keuangan, Sejalan
dengan Akhmad (2014), Maksyur (2015) dan Utama (2017)
menunjukkan bahwa pengendalian intern akuntansi berpengaruh
secara signifikan terhadap kualitas informasi laporan keuangan.
Sedangkan hasil penelitian Deas dan Dewi (2014) menunjukkan bahwa
pengendalian intern akuntansi tidak memiliki pengaruh memiliki
pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis alternatif sebagai berikut:
H5 : Sistem Pengendalian Intern Berpengaruh Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan.
6. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kualitas
Laporan Keuangan dengan Sistem Pengendalian Intern sebagai
variabel Intervening
Penerapan SPIP secara optimal oleh SDM dan terkomputerisasi
dapat menunjang pengendalian Intern lebih efektif dan efisien, karena
semua Standar Operasional Prosedur (SOP) dapat tercapai dan
kemungkinan terjadinya kecurangan sangat kecil sehingga dapat
35
meningkatkan kualitas laporan keuanagan pemerintah daerah
(Yosefrinaldi, 2013).
Menurut Yosefrinaldi (2013) bahwa pemanfaatan teknologi
informasi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan melalui
sistem pengendalian intern. Sedangkan menurut Deasy dan Desi
(2014) pemanfaatan teknologi informasi tidak memiliki pengaruh
terhadap kualitas laporan keuangan melalui sistem pengendalian.
Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis alternatif sebagai berikut:
H6 : Pemanfaatan Teknologi Informasi Berpengaruh Terhadap
Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Melalui Sistem
Pengendalian Intern Pengendalian Daerah.
7. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas
Laporan Keuangan dengan Sistem Pengendalian Intern sebagai
variabel Intervening
Akhmad (2014) menyatakan dalam penelitiannya bahwa
kompetensi sumber daya manusia melalui sistem pengendalian intern
pemerintah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas
laporan keuangan pemerintah daerah. Artinya tingkat variasi
kompetensi sumber daya manusia dengan adanya penerapan sistem
pengendalian intern pemerintah dapat semakin meningkatkan kualitas
laporan keuangan pemerintah daerah.
36
Sejalan dengan Akhmad (2014) hasil penelitian Deasy dan Dewi
(2014) juga menyatakan bahwa sistem pengendalian intern dapat
memediasi kompetensi SDM terhadap kualitas laporan keuangan.
Sedangkan hasil penelitian Yosefrinaldi (2013) tidak sejalan
dengan penelitian Deasi dan Dewi (2014) dan Akhmad (2014) yaitu
menyatakan bahwa sistem pengendalain intern pemerintah
berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laporan keuangan
pemerintah daerah. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis
alternatif sebagai berikut:
H7: Kompetensi Sumber Daya Manusia Berpengaruh Positif
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Melalui Sistem Pengendalian Intern
D. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah tentang hal-hal yang
mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah pada gambar
2.1 berikut :
37
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Kualitas laporan keuangan,
khususnya pemerintah daerah
sangat diperlukan
Keterbatasan pemanfaatan teknologi informasi, pemahaman sumber daya
manusia mengenai tugas dan fungsinya dan sistem pengendalian
intern
GAP
Pengaruh Pemanfaaan Teknologi Informasi dan Kompetensi Sumber Daya
Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan dengan Sistem Pengendalian
Intern Sebagai Variabel Intervening
Basis Teori: Teori Desicion-Usefulness
Pemanfaatan TI
Kompetensi SDM
Sistem
Pengendalian
Intern
Kualitas
Laporan
Keuangan
Metode Analisis: Analisis Path
Hasil penelitian
K
e
s
i
m
p
u
l
a
n
Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan, dan Saran
38
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas yang
digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu
pemanfaatan teknologi informasi dan kompetensi Sumber Daya Manusia
(SDM) terhadap variabel dependen, yaitu kualitas laporan keuangan dengan
sistem pengendalian intern sebagai variabel Intervening.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kuantitatif, sedangkan jenis data yang digunakan peneliti berupa data primer.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai bagian
akuntansi/penatausahaan keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD). SKPD ini meliputi dinas, badan, dan kantor. Berdasarkan data yang
diperoleh dari Situs Resmi Kota Tangerang Selatan jumlah Satuan Kerja
yang terdapat berjumlah 35 SKPD.
Berikut adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan:
1. Sekretariat Daerah
2. Sekretariat DPRD
3. Dinas Pendidikan
4. Dinas Kesehatan
5. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
6. Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman
7. Dinas Pemuda dan Olahraga
39
8. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
9. Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
10. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
11. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
12. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
13. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
14. Dinas Kebersihan, Pertamana dan Pemakaman
15. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
16. Inspektorat
17. Badan Lingkungan Hidup Daerah
18. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana
19. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
20. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
21. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
22. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
23. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
24. Kantor Arsip Daerah
25. Kantor Kebudayaan dan Pariwisata
26. Kantor Penanaman Modal Daerah
27. Kantor Perpustakaan Daerah
28. Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Daerah
29. Kecamatan Serpong
40
30. Kecamatan Serpong Utara
31. Kecamatan Ciputat
32. Kecamatan Ciputat Timur
33. Kecamatan Pondok Aren
34. Kecamatan Pamulang
35. Kecamatan Setu
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2008) populasi adalah daerah generalisasi
yang terdiri dari subjek atau objek yang mempunyai kualitas atau
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari
dan ditarik kesimpulan. Populasi yang diambil pada penelitian ini
adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Tangerang
Selatan.
2. Metode Pengambilan Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah bagian akuntansi/
penatausahaan keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD). Pemilihan sampel menggunakan metode Purposive Sampling.
Menurut Sugiyono (2008) Purposive Sampling adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sekaran, 2003).
Purposive Sampling digunakan karena informasi yang akan diambil
berasal dari sumber yang sengaja dipilih berdasarkan kriteria yang
41
telah ditetapkan oleh penulis. Berikut ini adalah kriteria responden
dalam penelitian ini (Husna, 2017):
a. Seluruh pegawai yang melaksanakan fungsi akuntansi/tata usaha
Keuangan SKPD.
b. Responden dalam penelitian ini adalah staf bagian
akuntansi/penatausahaan keuangan, sehingga masing-masing
SKPD menetapkan 5 orang yang menjadi responden.
c. Responden ditetapkan oleh kepala bagian, staf pencatatan
keuangan/akuntansi dan staf pemegang kas SKPD.
C. Metode Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer. Dalam
memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode
pengumpulan data melalui penelitian pustaka dan penelitian lapangan, yaitu:
1. Penelitian Pustaka (Library Research)
Penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data
melalui buku, jurnal, skripsi, tesis, internet, artikel, dan perangkat lain
yang berkaitan dengan topik penelitian.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer sehingga yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah
bagian akuntansi/penatausahaan keuangan pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD). Peneliti memperoleh data dengan
42
mengantarkan kuesioner secara langsung. Sumber data di peroleh dari
skor masing-masing variabel dari pengisian kuesioner oleh responden.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
yang terdiri dari beberapa pernyataan. Dimana pernyataan-pernyataan
tersebut berhubungan dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi,
Kompetensi SDM, Sistem Pengendalian Intern, dan Laporan
Keuangan. Bentuk pernyataan kuesioner adalah positif dan negatif.
Mengukur pendapat responden menggunakan skala likert lima angka
yaitu untuk kalimat positif dimulai dari angka 1 untuk sangat tidak
setuju (STS) dan angka 5 untuk pendapat sangat setuju (SS) sedangkan
kalimat negatif adalah kebalikannya. Perinciannya adalah sebagai
berikut.
Angka 1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
Angka 2 = Tidak Setuju (TS)
Angka 3 = Netral (N)
Angka 4 = Setuju (S)
Angka 5 = Sangat Setuju (SS)
D. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel
yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.
1. Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2)
Pemanfaatan teknologi informasi merupakan penggunaan secara
optimal dari komputer, perangkat lunak, database, jaringan, electronic
43
commerce, dan jenis lainnya yang berhubungan dengan teknologi.
Pemerintah Daerah berkewajiban untuk mengembangkan dan
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan
kemampuan mengelola keuangan daerah, dan menyalurkan Informasi
Keuangan Daerah kepada pelayanan publik (Yosefrinaldi, 2013).
Dalam penelitian ini pemanfaatan teknologi informasi diukur
dengan menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh Wardani dan
Ika (2017). Kemudian disesuaikan dengan pembahasan penelitian ini
menggunakan 5 indikator yaitu proses kerja elektronik, pengolahan dan
penyimpanan data keuangan, pengolahan informasi dengan jaringan
internet, sistem manajemen, perawatan dan pemeliharaan pada
perangkat komputer. Semua pernyataan diukur dengan menggunakan
skala ordinal dari satu sampai lima.
2. Kompetensi Sumber Daya Manusia (X1)
Kapasitas sumber daya manusia adalah kemampuan sumber daya
manusia untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya dengan bekal pendidikan, pelatihan, dan
pengalaman yang cukup memadai. Sumber daya manusia pengguna
sistem dituntut untuk memiliki tingkat keahlian akuntansi yang
memadai atau paling tidak memiliki kemauan untuk terus belajar dan
mengasah kemampuan dibidang akuntansi. Kemampuan sumber daya
manusia itu sendiri sangat berperan dalam menghasilkan informasi
yang berkualitas. (Yosefrinaldi, 2013).
44
Dalam penelitian ini kompetensi sumber daya manusia diukur
dengan menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh Wardani dan
Ika (2017). Kemudian disesuaikan dengan pembahasan penelitian ini
menggunakan 4 indikator yaitu kemampuan individu, peran dan fungsi
untuk mencapai tujuan, memahami prosedur dan proses akuntansi,
pelatihan yang teratur. Semua pernyataan diukur dengan menggunakan
skala ordinal dari satu sampai lima.
3. Sistem Pengendalian Intern (SPI)
Sistem Pengendalian Internal adalah proses yang integral pada
kegiatan dan tindakan yang dilakukan secara terus menerus oleh
pimpinan dan tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang
efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengaman asset
negara, dan ketaatan terhadap perundang-undangan. Unsur sistem
pengendalian intern mengacu pada lingkungan pengendalian, penilaian
risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan
pemantauan (PP No.60 Tahun 2008).
Dalam penelitian ini sistem pengendalian intern menggunakan
indikator pernyataan yang digunakan oleh Maksyur (2015), kemudian
disesuaikan dengan pembahasan penelitian ini menggunakan 5
indikator yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas
pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan. Semua
pernyataan diukur dengan menggunakan skala ordinal dari satu sampai
lima.
45
4. Kualitas Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan laporan tertulis yang memberikan
informasi kuantitatif tentang posisi keuangan dan perubahan
perubahannya, serta hasil yang dicapai selama periode tertentu.
Laporan keuangan yang diterbitkan harus disusun berdasarkan standar
akuntansi yang berlaku agar laporan keuangan tersebut dapat
dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau
dibandingkan dengan laporan keuangan entitas lain. Pelaporan
keuangan adalah struktur dan proses akuntansi yang menggambarkan
bagaimana informasi keuangan disediakan dan dilaporkan untuk
mencapai tujuan ekonomi dan sosial negara (Suwardjono, 2005).
Variabel kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dilihat dari
karakteristik kualitatif laporan keuangan berdasarkan PP No. 71 Tahun
2010 yaitu: relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami
(Dermawan et.al, 2016).
Dalam penelitian ini kualitas laporan keuangan diukur dengan
menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh Dermawan et.al
(2016) Kemudian disesuaikan dengan pembahasan penelitian ini
menggunakan 4 indikator yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan,
dapat dipahami. Semua pernyataan diukur dengan menggunakan skala
ordinal likert dari satu sampai lima.
46
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
Variabel
Indikator
No. Butir
Positif
No. Butir
Negatif
Skala
Likert
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi (X1)
(Wardani dan
Ika, 2017)
1. Proses kerja secara elektronik 1
Ordinal
2. Pengolahan dan penyimpanan
data keuangan
2
3. Pengelolahan informasi dengan
jaringan internet
3
4
4. Sistem Management 5
5. Perawatan dan Pemeliharaan
pada perangkat komputer
7,8 6
Kompetensi
Sumber Daya
Manusia (X2)
(Wardani dan
Ika, 2017)
1. Kemampuan Individu 1,2,3 Ordinal
2. Peran dan Fungsi untuk
mencapai tujuan
4
3. Memahami prosedur dan proses
akuntansi
5
4. Pelatihan yang teratur 6
Sistem
Pengendalian
Intern (Z)
(Maksyur, 2015)
1. Lingkungan Pengendalian 2,3 1 Ordinal
2. Penilaian Risiko 4,5
3. Aktivitas Pengendalian 6,7
4. Informasi dan Komunikasi 8
5. Pemantauan 9
Kualitas Laporan
Keuangan (Y)
Dermawan,
Darwnis dan
Syukriy, 2016)
1. Relevan 1,3,4 2 Ordinal
2. Andal 5,6,7
3. Dapat dibandingkan 8
4. Dapat dipahami 9
E. Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode analisis data dengan menggunakan
software SPSS yang meliputi statistik deskriptif, uji kualitas data, dan uji
hipotesis.
1. Uji Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu
data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, nilai
47
maksimum dan minimum, sum, range, kurtosis dan skewness
(kemiringan distribusi) (Ghozali, 2018). Pada penelitian ini hanya
menggambarkan nilai rata-rata (mean), standar deviasi, variasi, nilai,
maksimum, minimum dan jumlah.
2. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas
dalam penelitian ini menggunakan Pearson Correlation yaitu
dengan cara menghitung korelasi antara nilai masing-masing butir
pertanyaan dengan total nilai. Apabila Pearson Correlation yang
didapat memiliki nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh
adalah valid (Ghozali, 2018).
b. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali, 2018, reliabilitas adalah alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel
atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Ghozali, 2018).
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara:
48
1) Repeated Measure atau pengukuran ulang: Disini seseorang
akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang
berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten
dengan jawabannya.
2) One Shot atau pengukuran sekali saja: Disini pengukurannya
hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban
pertanyaan.
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah di dalam
model regresi tersebut terdapat suatu penyimpangan. Sehingga peneliti
menggunakan pengujian multikolonieritas, uji normalitas, dan uji
heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan uji analisis grafik dan
uji statistik. (Ghozali, 2018).
1) Uji Analisis Grafik
Uji analisis grafik digunakan untuk melihat normalitas
residual adalah dengan melihat grafik histogram yang
membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang
49
mendekati distribusi normal. Metode yang lebih handal adalah
dengan melihat normal probability plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan
membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual
akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data
residual normal, maka garis yang menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2018).
2) Uji Analisis Statistik
Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas
residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov
(K-S). Jika Sig. > 0,05 maka data berdistribusi normal. Uji K-S
dilakukan dengan hipotesis (Ghozali, 2018).
H0 : Data residual berdistribusi normal
Ha : Data residual berdistribusi tidak normal.
b. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas dignakan untuk menguji apakah ada
korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel
independen. Hasil dari uji multikolonieritas dapat dilihat dari nilai
tolerance dan variance inflation factor (VIF). Nilai cutoff yang
umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas
adalah nilai tolerance ≤ 0,01 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10
(Ghozali, 2018). Pada penelitian ini tingkat kolonieritas yang
50
masih dapat ditolerir yaitu nilai tolerance = 0,01 atau sama dengan
tingkat kolonieritas 0,95.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah pada
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual
satu pengamatan ke pengamaan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang dikatakan baik apabila homoskedastisitas.
Heteroskedastisitas ditandai dengan adanya pola tertentu pada
grafik scatterplot. Jika titik-titik yang ada membentuk suatu pola
tertentu yang teratur (bergelombang), maka terjadi
heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka
tidak terjadi heteroskedastisitas. Selain itu, heteroskedastisitas
dapat diketahui melalui uji Glesjer. Jika probabilitas signifikansi
masing-masing variabel independen > 0,05, maka dapat
disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi
(Ghozali, 2013).
4. Uji Hipotesis dan Analisis Jalur (Path Analysis)
Pengujian analisis jalur memiliki tujuan untuk melihat pola
hubungan dari keterkaitan di setiap variabel yang hasil akhirnya akan
mengetahui bahwa variabel yang diteliti mempunyai pengaruh langung
51
atau tidak langsung dari kesatuan variabel bebas terhadap variabel
terikat (Ningsih, 2014). Variabel Intervening di dalam penelitian ini
cocok dengan menggunakan analisis jalur untuk menguji variabel
tersebut. Pada dasarnya koefisien analisis jalur terdiri dari koefisien
regresi dan koefisien korelasi. Dimana koefisien regresi sudah
terstandarisasi (Standardized partial coefficient regression) yang dapat
digunakan dalam membandingkan dampak yang diperoleh dari antar
variabel independen terhadap variabel dependen. Sedangkan koefisien
korelasi adalah koefisien korelasi dari product moment (Widarjono,
2010)
Menurut Ghozali (2018) menyatakan bahwa dalam menghitung
analisis jalur ada dua cara yaitu yang pertama dengan mengambarkan
diagram analisis jalur yang memliki hubungan di setiap variabelnya
dengan memperlihatkan hipotesis konseptual yang diajukan, dan yang
kedua adalah dengan menghitung besarnya pengaruh di setiap variabel
penyebab dengan variabel akibat.
Menurut Nurhasanah (2016) menyatakan bahwa terdapat
beberapa hal dalam menggambarkan diagram jalur yaitu sebagai berikut
:
1. Hubungan disetiap variabel yang menggambarkan dengan anak
panah yang dibagi menjadi dua yaitu anak panah yang berkepala
tunggal ( ) atau single headed arrow dan berkepala dua
( ) atau double headed arrow.
52
2. Jika anak panah berkepala satu, hal ini menunjukkan bahwa
memiliki pengaruh dari sebuah variabel eksongen terhadap
sebuah variabel endogen, contoh
X1 Y
3. Sedangkan anak panah yang berkepala dua, hal ini menunjukan
terdapat hubungan korelatif di setiap variabel eksogen, contoh
X1 X2
4. Seseorang tidak bisa menyembunyikan apabila hubungan suatu
variabel mempunyai pengaruh secara murni, yang dapat diartikan
bahwa setiap kejadian pasti di dalamnya banyak yang
mempengaruhi. Varibel lainnya yang tidak bisa digambarkan
oleh suatu variabel tertentu disebut residu dan dikenakan symbol
dengan e.
Terdapat beberapa tahap dalam melakukan analisis jalur, yaitu
sebagai berikut :
1. Membuat spesifikasi model analisis jalur
Tahap pertama ini sebagai dasar dalam menentukan hubungan
disetiap variabel dalam analisis jalur, sebagaimana model regresi
berganda. Ketika membuat model ini hubungan dari antar variabel
dilakukan berdasarkan landasan teori yang mendukung.
2. Pengujian mengenai signifikan koefisien analisis jalur.
Dimana koefisien analisis jalur dapat dihitung mulai dari
analisis regresi, koefisien analisis jalur diuji dengan melihat tingkat
53
signifikan seperti pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen. Dalam menguji tersebut menggunakan uji statistika t
sebagaimana sama dengan analisis regresi berganda.
3. Uji kebaikan model dengan menggunakan uji statistika Chi Square
Dimana uji chi square bertujuan untuk melihat apakah model
yang dibuat cocok dengan data yang dimiliki atau tidak (model fit).
Di dalam uji chi square mempunyai kelemahan yaitu sangat sensitive
dengan jumlah sampel sehingga digunakan alternative lain yaitu
root mean squares error approximation. Apabila ketika di uji chi
square mengalami signifikan maka model yang sudah dibuat tidak
cocok dengan datanya, begitupun sebaliknya apabila uji chi square
mengalami tidak signifikan maka model yang sudah dibuat cocok
dengan datanya (Widarjono, 2010).
54
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap Staf akuntansi/keuangan yang
bekerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berada di Kota
Tangerang Selatan. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui
penyebaran kuesioner penelitian secara langsung ke kantor SKPD yang
berada di Kota Tangerang Selatan. Proses penyebaran dan pengembalian
kuesioner membutuhkan waktu selama 2 bulan, lebih tepatnya dilaksanakan
mulai tanggal 10 Oktober sampai dengan 26 November 2018. Berikut ini
data sampel penelitian yang disajikan dalam tabel 4.1
Tabel 4.1
Data Sampel Penelitian
No Keterangan Jumlah Presentase
1. Jumlah kuesioner yang disebar 100 100%
2. Jumlah kuesioner yang kembali 81 81%
3. Jumlah kuesioner yang tidak kembali 19 19%
4. Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 11 11%
5. Jumlah kuesioner yang dapat diolah 70 70%
Sumber: Data primer yang diolah
Kuesioner yang disebar berjumlah 100 buah dan jumlah yang kembali
adalah sebanyak 81 kuesioner atau 81%. Kuesioner yang tidak kembali
sebanyak 19 buah atau 19%, hal ini dikarenakan banyaknya karyawan yang
sedang sibuk. Kuesioner yang tidak dapat diolah berjumlah 11 buah atau
11%, hal ini dikarenakan responden tidak melakunkan pengisian kuesioner
55
secara lengkap. Sedangkan kuesioner yang dapat diolah berjumlah 70 buah
atau 70%. Berikut ini daftar data distribusi SKPD yang disajikan dalam tabel
4.2.
Tabel 4.2
Data Distribusi Penelitian
No
Sumber Kuesioner
Kuesioner
disebar
Kuesioner
dikembalikan
1. Kecamatan Ciputat Timur 5 5
2. Kecamatan Pondok Aren 5 5
3. Kecamatan Serpong Utara 5 3
4. Kecamatan Ciputat 5 5
5. Kecamatan Setu 5 5
6. Kecamatan Serpong 5 4
7. Dinas Sosial 5 5
8. Dinas Kesehatan 5 3
9. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 5 5
10. Dinas Perhubungan 5 4
11. Dinas bangunan dan penataan ruang 5 5
12. Dinas Ketenagakerjaam 5 5
13. Dinas Komunikasi dan Informatika 5 3
14. Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil
5 3
15. Dinas Pekerjaan Umum 5 4
16. Dinas Lingkungan Hidup 5 4
17. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 5 3
18. Badan Pendapatan Daerah 5 3
19. Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
5 3
20. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan
5 4
Total 100 81
Sumber: Daa primer yang diolah
2. Karakteristik Profil Responden
Penelitian ini diukur dengan skala nominal yang menunjukkan
besarnya frekuensi absolut dan presentase jenis kelamin, usia, pendidikan
terakhir, latar belakang pendidikan. Responden dalam penelitian ini adalah
staf bagian keuangan yang bekerja pada SKPD yaitu terdiri dari dinas,
56
kecamatan, badan, dan sebagainya. Kuesioner ini disebar dengan harapan
dapat diisi berdasarkan penilaian yang objektif oleh staf keuangan
sehingga menghasilkan penelitian yang tepat. Data mengenai karakteristik
responden ditampilkan pada tabel berikut ini:
a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 4.3
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-Laki 37 52,9 52,9 52,9
Perempuan 33 47,1 47,1 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa sekitar 37 orang
atau 52,9% responden didominasi oleh jenis kelamin pria, dan sisanya
yaitu 33 orang atau 47,1% adalah berjenis kelamin perempuan.
b. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan usia.
57
Tabel 4.4
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Sumber : Data primer yang diolah
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa mayoritas responden yang berusia
36-45 Tahun sebanyak 33 orang atau 47,1%, responden yang berusia
26-35 Tahun sebanyak 23 orang atau 32,9%, responden yang berusia
<25 Tahun sebanyak 11 orang atau 15,7%, responden yang berusia >46
Tahun sebanyak 3 orang atau 4,3%. Berdasakan data diatas, dapat di
ambil kesimpulan bahwa mayoritas usia yang bekerja sebagai staf
keuangan di Satuan Kerja Perngakta Daerah (SKPD) kota Tangerang
Selatan adalah 36-45 Tahun, sedangkan yang tertinggi kedua adalah 26-
35 Tahun.
c. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Hasil uji deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir
disajikan pada tabel berikut ini:
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <25 11 15,7 15,7 15,7
26-35 23 32,9 32,9 48,6
36-45 33 47,1 47,1 95,7
>46 3 4,3 4,3 100,0
Total 70 100,0 100,0
58
Tabel 4.5
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasaran Tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden
berpendidikan terakhir SMU/SMK sebanyak 4 responden atau 5,7%,
berpendidikan terakhir D3 sebanyak 4 responden atau 4%,
berpendidikan terakhir Strata Satu (S1) sebanyak 59 responden atau
84,3%, berpendidikan terakhir Strara Dua (S2) berjumlah 3 responden
atau 4,3% dari total keseluruhan responden.
d. Deskripsi Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan
Tabel 4.6 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan latar belakang pendidikan.
Tabel 4.6
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Akuntansi 27 38,6 38,6 38,6
Manajemen 17 24,3 24,3 62,9
Teknik
Informatika 8 11,4 11,4 74,3
Lainnya 18 25,7 25,7 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid SMU/SMK 4 5,7 5,7 5,7
D3 4 5,7 5,7 11,4
S1 59 84,3 84,3 95,7
S2 3 4,3 4,3 100,0
Total 70 100,0 100,0
59
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa mayoritas responden memilki
latar belakang pendidikan Akuntansi sebesar 27 orang atau 38,6%,
sedangkan Manajemen sebesar 17 orang atau 24,3%, kemudian Teknik
Informatika sebesar 8 orang atau 11,4%, dan pendidikan lainnya
sebesar 18 orang atau 25,7%. Hal ini dikarenakan banyaknya staff dari
berbagai latar belakang pendidikan yang bekerja pada posisi seperti
administrasi, staf pengelolaan dana dan staf perencanaan dan keuangan.
e. Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi/Jabatan
Tabel 4.7 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan lama bekerja.
Tabel 4.7
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan
Jabatan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Kasubbag Keuangan 16 22,9 22,9 22,9
Staf Subbag
Keuangan 38 54,3 54,3 77,1
Lainnya 16 22,9 22,9 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebanyak 16 orang atau 22,9%
berada pada posisi Kasubbag Keuangan, responden pada posisi Staf
Subbag Keuangan sebanyak 38 orang atau 54,3%, responden pada
posisi lainnya sebanyak 16 orang atau 22,9%. Pada posisi lainnya
responden mengisi jabatan yang tidak disebut oleh peneliti tetapi masih
berkaitan dengan karakteristik sample peneliti yaitu diantaranya posisi
60
administrasi, staf pengelolaan dana, dan staf perencanaan dan
keuangan.
f. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Tabel 4.8 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan lama bekerja.
Tabel 4.8
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama Bekerja
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid <5 Tahun 13 18,6 18,6 18,6
6-15 Tahun 42 60,0 60,0 78,6
16-25 Tahun 15 21,4 21,4 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahawa deskripsi
responden berdasarkan lama bekerja adalah 13 orang atau 18,6% untuk
yang bekerja <5 tahun, 42 orang atau 60% untuk responden yang
bekerja selama 6-15 tahun, dan 15 orang atau 21,4% untuk responden
yang bekerja selama 16-25 tahun.
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian
1. Hasil Statistik Deskriptif
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi
Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kompetensi SDM, Sistem
Pengendalian Intern, dan Kualitas Laporan Keuangan yang akan diuji
secara statistik deskriptif seperti yang terlihat dalam tabel 4.9 sebagai
berikut:
61
Tabel 4.9
Statistik Deskriptif
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.9 menjelaskan bahwa pada variabel Pemanfaatan
Teknologi Informasi memiliki jawaban terkecil sebesar 15 dan jawaban
terbesar 35 dengan rata-rata total jawaban 29,01 dan 3,454, variabel
kompetensi SDM jawaban terkecil responden sebesar 18 dan jawaban
terbesar responden sebesar 30 dengan rata-rata total jawaban 25,50 dan
standar deviasi sebesar 2,775. Variabel Sistem Pengendalian Intern
memiliki jawaban minimum sebesar 27 dan maksimum 45 dengan rata-
rata total jawaban 37,51 dan standar deviasi sebesar 4.103. Pada
variabel Kualitas Laporan Keuangan jawaban minimum sebesar 29 dan
maksimum sebesar 40 dengan nilai rata-rata total sebesar 34,79 dan
jawaban standar deviasi sebesar 2,938. Jumlah responden (N) yang
valid dan dapat diproses lebih lanjut sebanyak 70 responden.
2. Hasil Uji Kualitas Data
a. Hasil Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner (Ghazali, 2018). Pengujian ini dilakukan dengan
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximu
m Mean
Std.
Deviation
PTI 70 15 35 29,01 3,454
KSDM 70 18 30 25,50 2,775
SPI 70 27 45 37,51 4,103
LK 70 29 40 34,79 2,938
Valid N
(listwise) 70
62
menggunakan Pearson Corelation, jika tingkat signifikansinya
dibawah 0,05 maka suatu model dikatakan valid. Tabel berikut
menunjukkan hasil uji validitas, yaitu Pemanfaatan Teknologi
Informasi, kompetensi SDM, sistem pengendalian intern, dan kualitas
laporan keuangan dengan sampel sebanyak 70 responden.
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Pemanfaatan Teknologi Informasi
Sumber: Data Primer yang diolah
Pada Tabel 4.10 menunjukkan bahwa variabel Pemanfaatan
Teknologi Informasi mempunyai kriteria tidak valid yaitu pada nomor
pertanyaan PTI _5 dengan nilai signifikan sebesar 0,197 dimana hal
tersebut Sig > 0,05, sehingga pertanyaan PTI_5 dihapuskan.
Nomor butir
pertanyaan
Pearson
Correlation
Sig. 2
(Tailed)
Keterangan
PTI_1 0,319** 0,007 Valid
PTI_2 0,289* 0,015 Valid
PTI _3 0,712** 0,000 Valid
PTI _4 0,775** 0,000 Valid
PTI _5 0,156 0,197 Tidak Valid
PTI _6 0,716** 0,000 Valid
PTI _7 0,696** 0,000 Valid
PTI _8 0,741** 0,000 Valid
63
Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Pemanfaatan Teknologi Informasi
Sumber : Data Primer yang diolah
Dapat terlihat dari tabel sebelumnya yaitu tabel 4.11, bahwa
setelah pertanyaan PTI_5 telah dihapuskan, maka berdasarkan hasil
tabel 4.11 variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi dapat dikatakan
valid karena nilai signifikan dari data tersebut kurang dari 0,05.
Tabel 4.12
Hasil Uji Validitas Kompetensi Sumber Daya Manusia
Nomor butir
pertanyaan
Pearson
Correlation
Sig. 2
(Tailed)
Keterangan
KSDM_1 0,631** 0,000 Valid
KSDM _2 0,620** 0,000 Valid
KSDM _3 0,564** 0,000 Valid
KSDM _4 0,708** 0,000 Valid
KSDM _5 0,843** 0,000 Valid
KSDM _6 0,626** 0,000 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah
Pada Tabel 4.12 menunjukkan hasil uji validitas dari kompetensi
SDM memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan yaitu dengan
nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Tabel 4.13 menunjukkan hasil uji
validitas Sistem Pengendalian Intern.
Nomor butir
pertanyaan
Pearson
Correlation
Sig. 2
(Tailed)
Keterangan
PTI _1 0,319** 0,007 Valid
PTI _2 0,289* 0,015 Valid
PTI _3 0,712** 0,000 Valid
PTI _4 0,775** 0,000 Valid
PTI _6 0,716** 0,000 Valid
PTI _7 0,696** 0,000 Valid
PTI _8 0,741** 0,000 Valid
64
Tabel 4.13
Hasil Uji Validitas Sistem Pengendalian Intern
Nomor butir
pertanyaan
Pearson
Correlation
Sig. 2
(Tailed)
Keterangan
SPI_1 0,631** 0,000 Valid
SPI _2 0,763** 0,000 Valid
SPI _3 0,705** 0,000 Valid
SPI _4 0,731** 0,000 Valid
SPI _5 0,737** 0,000 Valid
SPI _6 0,631 ** 0,000 Valid
SPI _7 0,548** 0,000 Valid
SPI _8 0,572** 0,000 Valid
SPI _9 0,513** 0,000 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah
Tabel 4.13 menunjukan hasil uji validitas dari Sistem
Pengendalian Intern memiliki kriteria valid untuk semua item
pernyataan yaitu dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Tabel
4.14 menunjukkan hasil uji validitas Kualitas Laporan Keuangan.
Tabel 4.14
Hasil Uji Validitas Kualitas Laporan Keuangan
Nomor butir
pertanyaan
Pearson
Correlation
Sig. 2
(Tailed)
Keterangan
LK_1 0.620** 0,000 Valid
LK _2 0,477** 0,000 Valid
LK _3 0,601** 0,000 Valid
LK _4 0,750** 0,000 Valid
LK _5 0,568** 0,000 Valid
LK _6 0,749** 0,000 Valid
LK _7 0,513** 0,000 Valid
LK _8 0,562** 0,000 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah
65
Tabel 4.14 menunjukan hasil uji validitas Kualitas Laporan
Keuangan memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan yaitu
dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
b. Hasil Uji Realibilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari
instrumen-instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat
dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,70
(Nunnally, 1994) dalam (Ghozali, 2016). Tabel 4.15 menunjukkan hasil
uji reliabilitas untuk 4 variabel penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu pemanfaatan teknologi informasi, kompetensi
SDM, sistem pengendalian intern, dan kualitas laporan keuangan.
Tabel 4.15
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
alfa
Keterangan
Pemanfaatan Teknologi Informasi 0,759 Reliabel
Kompetensi SDM 0,747 Reliabel
Sistem Pengendalian Intern 0,827 Reliabel
Kualitas Laporan Keuangan 0,754 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.15 menunjukkan hasil uji reliabilitas dilihat dari nilai
Cronbach’s alfa atas variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi
sebesar 0,759, variabel kompetensi SDM sebesar 0,747, variabel sistem
pengendalian intern sebesar 0,827, dan variabel kualitas laporan
keuangan sebesar 0,754. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
pernyataan-pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai
nilai Cronbach’s alfa lebih besar dari 0,70. Dengan demikian, dapat
66
dikatakan bahwa item pernyataan dalam kuesioner mampu memperoleh
data yang konsisten.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah
model, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian
ini menggunakan uji non-parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dan uji
analisis grafik. Suatu data dikatakan berdistribusi normal jika memiliki
tingkat signifikansi > 0,05. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S), dapat
dilihat dalam tabel 4.16
Tabel 4.16
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 70
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std.
Deviation 2,37824504
Most Extreme Differences Absolute ,102
Positive ,102
Negative -,083
Test Statistic ,102
Asymp. Sig. (2-ta iled) ,067c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.16 Hasil menunjukkan nilai signifikansi data
sebesar 0,067 yang berarti lebih besar dari 0,05. Dengan demikian,
67
dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi secara normal
sehingga model penelitian ini memenuhi uji asumsi klasik normalitas.
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram
Sumber : Data primer yang diolah
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot
Sumber : Data Primer yang diolah
68
Gambar 4.1 menunjukan pola penyebaran data yang berdistribusi
normal. Begitu pula pada gambar 4.2 hasil uji normalitas dengan grafik
P-Plot menunjukan titik-titik yang menyebar membentuk satu garis
lurus diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan
grafik P-P Plot berdistribusi normal. Dengan demikian, dapat
disimpulkan berdasarkan hasil uji analisis grafik bahwa model regresi
telah memenuhi asumsi normalitas.
b. Hasil Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
variabel independen. Uji ini dapat dilakukan dengan melihat Variance
Inflation Factor (VIF) dan tolerance serta besaran korelasi antar
variabel independen (Ghozali, 2016). Tabel 4.17 menunjukkan hasil
pengujian multikolonieritas.
Tabel 4.17
Hasil Uji Multikolonieritas
Sumber : Data Primer yang diolah
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
PTI .725 1.380
KSDM .507 1,972
SPI .538 1.859
a. Dependent Variable: LK
69
Tabel 4.17 menunjukkan nilai tolerance masing-masing variabel
bebas yang lebih besar dari 0,1 dan hasil perhitungan VIF juga
menunjukkan bahwa nilai VIF untuk masing-masing variabel bebas
kurang dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model persamaan
regresi terbebas dari masalah multikolonieritas antar variabel
independen dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
c. Hasil Uji Heterokedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah
dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians residual
dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2016). Uji
heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji glejser dan
grafik scatterplots. Hasil uji glejser ditunjukan dalam Tabel 4.18
Tabel 4.18
Hasil Uji Heterokedastisitas dengan Glejser Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5,416 2,100 2,580 ,012
PTI ,030 ,066 ,065 ,460 ,647
KSDM -,022 ,099 -,035 -,217 ,829
SPI -,108 ,061 -,274 -1,764 ,082
a. Dependent Variable: abs_res
Sumber : Data Primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.18 hasil uji glejser menunjukan variabel
Pemanfaatan Teknologi Informasi memiliki nilai Sig. sebesar 0,647,
variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia sebesar 0,829, dan variabel
Sistem Pengendalian Intern sebesar 0,082. Apabila nilai Sig. > 0,05
maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Dapat diketahui bahwa,
70
Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kompetensi SDM dan Sistem
Pengendalian Intern tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini adalah
hasil uji heteroskedastisitas menggunakan grafik scatterplot
ditampilkan dalam Gambar 4.3.
Gambar 4.3
Hasil Uji Heterokedastisitas Menggunakan Grafik Scatterplot
Sumber : Data Primer yang diolah
Garfik Scatterplot diatas menunjukkan bahwa data tersebar
secara acak di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak
membentuk suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal
ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan
regresi.
3. Model Struktural Analisis Jalur
Perhitungan koefisien jalur dilakukan dengan pendekatan regresi
dan keberartian korelasi. Perhitungan tingkat signifikan regresi dihitung
berdasarkan analisis varian (ANOVA). Sedangkan keberartian korelasi
dihitung berdasarkan nilai signifikan koefisien uji t (t-test). Hal ini
71
berarti bahwa analisis korelasi dan regresi menjadi dasar dari
perhitungan koefisien jalur.
Tabel 4.19
Koefisien Korelasi antar Variabel
Correlations
PTI KSDM SPI LK
PTI Pearson Correlation 1 ,500** ,452** ,033
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,785
N 70 70 70 70
KSDM Pearson Correlation ,500** 1 ,666** ,493**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70
SPI Pearson Correlation ,452** ,666** 1 ,443**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70
LK Pearson Correlation ,033 ,493** ,443** 1
Sig. (2-tailed) ,785 ,000 ,000
N 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.19 menunjukkan bahwa koefisien korelasi antar variabel
memiliki hubungan yang signifikan dengan kekuatan korelasinya yaitu
kurang dari 0,95. Dapat diambil kesimpulan bahwa model penelitian ini
fit dan dapat dilanjuatkan ke analasis berikutnya. Model struktural
dalam penelitian ini disajikan seperti yang tertera pada gambar dibawah
ini.
72
𝜌41
𝜌
31
𝜌32
𝜌42
𝜌43
Gambar 4.4 Hubungan Kausal X1. X2, dan Z terhadap Y
Dari diagram jalur diatas, diperoleh model analisa jalur yang
memiliki lima buah koefisien jalur yaitu : 𝜌31, 𝜌32, 𝜌41, 𝜌42 , dan 𝜌43
danlima buah koefisien korelasi yaitu r13, r23, r14, r24, dan r34. Koefisien
pada model dihitung dengan menggunakan rumus korelasi Pearson
product moment yang tertera pada tabel 4.19.
Model struktural yang ditampilkan pada gambar 4.4 di atas terdiri
dari dua sub-struktur yaitu sub-struktur 1 dan sub-struktur 2.
a. Perhitungan Koefisien Jalur Sub-Struktur 1
Hubungan kausal antar variabel pada Sub-Struktur 1 terdiri dari
satu variabel endogen yaitu Z dan dua variabel eksogen yaitu X1 dan X2
yang ditunjukkan ada gambar berikut :
Model Sub-Struktural 1: Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Kompetensi SDM terhadap Sistem Pengendalian Intern.
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
(X1)
Kualitas
Laporan
Keuangan
(Y)
Sistem
Pengendalian
Intern (Z)
Kompetensi
SDM (X2)
𝜀1
𝜀1
𝜌𝜀1
𝜌𝜀2
r13 = 0,452
r14 = 0,033
r24 = 0,493 r
23 = 0,666
r34 = 0,443
73
𝜌31
𝜌
32
Gambar 4.5. Hubungan Kausal Sub-Struktur 1
Tabel 4.20
Hasil Koefisien Determinasi Sub-Struktur 1
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.20 diatas, koefisien determinasi Adjusted (R
Square) adalah sebesar 0,399 atau 39,9%. Yang berarti variabel
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan kompetensi SDM hanya bisa
menjelaskan 39,9% Sistem pengendalian Intern, sisanya sebesar 51,1%
dijelaskan oleh faktor lain.
Tabel 4.21
Uji Anova (Statistik F) Sub-Struktur 1
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 483,478 2 241,739 23,888 ,000b
Residual 678,008 67 10,120
Total 1161,486 69
a. Dependent Variable: SPI
b. Predictors: (Constant), KSDM, PTI
Sumber: Data primer yang diolah
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,645a ,416 ,399 3,181
a. Predictors: (Constant), KSDM, PTI
b. Dependent Variable: SPI
Pemanfaatan
Teknologi Informasi
(X1)
Kompetensi SDM
(X2)
Sistem
Pengendalian
Intern (Z)
𝜀1
𝜌𝜀
1
r13
r23
74
Berdasarkan tabel 4.21 maka hasil pengolahan data untuk uji
simultan atau uji F pada model Sub-Struktur 1 menunjukkan nilai Fhitung
= 23,888 lebih besar dari Ftabel = 3,1338 (df1 = k-1 = 3-1=2, df2 = n-k
= 70–3 = 67). Karena nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka pengujian
analisa jalur dapat dilanjutkan dengan uji t.
Selanjutnya, setelah melakukan uji statistik F, langkah
selanjutnya adalah dengan melakukan perhitungan dan pengujian
koefisien jalur Sub-Struktur 1 yang ditunjukkan pada tabel 4.22 berikut:
Tabel 4.22 Statistik t Sub-Struktur 1
Model 1 : PTI dan KSDM terhadap SPI Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 10,237 4,016 2,549 ,013
PTI ,199 ,130 ,167 1,525 ,132
KSDM ,841 ,170 ,541 4,937 ,000
a. Dependent Variable: SPI
Sumber: Data primer yang diolah
Pada tabel 4.22 terdapat nilai Beta (𝛽) yang kemudian
dikonversikan menjadi kofesien jalur (𝜌) sehingga 𝜌 = 𝛽. Hasil analisa
jalur dan Tabel Koefsisien Sub-Struktur 1 menujukkan bahwa semua
koefisien jalur antara variabel X1 terhadap Z (𝜌31) dan X2 terhadap Z
(𝜌32) nilai Beta (β) berturut-turut 0,167 dan 0,541. Nilai tersebut bersifat
positif yang berarti X1 dan X2 memiliki hubungan yang berbanding
searah dengan Z. Hal ini menunjukkan ketika implementasi
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam perusahaan semakin baik,
75
maka akan diikuti pula dengan peningkatan sistem pengendalian intern
pada organisasi tersebut, begitu juga sebaliknya.
Dalam tabel 4.22 diatas menunjukkan thitung X1 dan X2 terhadap Z
berturut-turut adalah 1,525 dan 4,937 dengan nilai ttabel=1,995 yang
berarti thitung 𝜌31 bernilai lebih rendah daripada ttabel dan thitung 𝜌32
bernilai lebih tinggi daripada ttabel. Yang berarti Pemanfaatan Teknologi
Informasi mempunyai pengaruh sebesar 1,525 terhadap Sistem
Pengendalian Intern dan Kompetensi SDM mempunyai pengaruh
sebesar 4,937 terhadap Sistem Pengendalian Intern.
Nilai signifikasnsi X1 terhadap Z adalah 0,132 dan nilai
signifikansi X2 terhadap Z adalah 0,000 yang berarti nilai signifikansi
X1 terhadap Z lebih besar dari 0,05, sehingga H1 ditolak dan H0
diterima, sedangkan X2 terhadap Z lebih kecil dari α = 0,05 sehingga
H2 diterima dan H0 ditolak. Secara ringkas adalah sebagai berikut:
𝜌31 = 𝛽31 = 0,167, thitung = 1,525 dengan probalitas (sig) = 0,132
𝜌32 = 𝛽32 = 0,541, thitung = 4,937 dengan probalitas (sig) = 0,000
Berdasarkan perhitungan analisis jalur sub-struktur 1 tersebut di
atas maka didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Besarnya Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi (X1)
terhadap Sistem Pengendalian Intern (Z) adalah sebesar nilai
koefisien jalur 𝜌31 = 0,167 atau 16,7%.
76
𝜌31=0,167
𝜌32=0,541
2. Besarnya pengaruh Kompetensi SDM (X2) terhadap Pencegahan
Sistem Pengendalian Intern (Z) adalah sebesar koefisien jalur 𝜌32
sebesar 0,541 atau 54,1%.
3. Secara bersama-sama Pemanfaatan Teknologi Informasi (X1),
dan kompetensi SDM (X2) terhadap Sistem Pengendalian Intern
(Z) sebesar nilai Adjusted Rsquare (R212) = 0,399 atau 39,9%.
4. Sisanya sebesar 60,1% (100%-39,9%) merupakan pengaruh dari
variabel lain diluar X1 dan X2 atau sebesar nilai koefisien residu
𝜌𝜀1 sebesar √1 − 𝑅2 = √1 − 0,399 = √0,601 = 0,775
Dengan demikian persamaan struktural untuk Sub-Struktur 1
adalah: Z = 0,167X1 + 0,541X2 + 0,775.
Pemanfaatan
teknologi
informasi (X1)
Kompetensi
SDM (X2)
Sistem
Pengendalian
Intern (Z)
𝜀1
𝜌𝜀
1=0,775
r13 = 0,452
r23 = 0,666
Gambar 4.6 Hubungan Kausal Empiris pada Sub-Struktur 1
77
𝜌41
𝜌31=0,167
𝜌32=0,541
𝜌42
𝜌43
b. Perhitungan Koefisien Jalur Sub-Struktur 2
Hubungan kausal antar variabel pada Sub-Struktur 2 terdiri dari
satu variabel endogen yaitu Y dan tiga variabel eksogen yaitu X1, X2,
dan Z yang ditunjukkan pada gambar 4.7 berikut
‘
Tabel 4.23
Hasil Koefisien Determinasi Sub-Struktur 2 Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,595a ,354 ,324 2,416
a. Predictors: (Constant), SPI, PTI, KSDM
b. Dependent Variable: LK
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.23, koefisien determinasi Adjusted R Square
adalah sebesar 0,324 atau 32,4%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kompetensi SDM, dan Sistem
Pengendalian Intern menjelaskan 32,4% sisanya sebesar 67,6%
dijelaskan oleh faktor lain.
Pemanfaatan
teknologi
informasi (X1)
Kualitas
Laporan
Keuangan(Y)
Sistem
Pengendalian
Intern (Z)
Kompetensi
SDM (X2) 𝜀
1
𝜀
1
𝜌𝜀1 = 0,775
𝜌𝜀2
r13 = 0,452
r14 =0,033
r24 = 0,493
r23 = 0,666
r34 = 0,443
Gambar 4.7 Hubungan Kausal Sub-Struktur 2
78
Tabel 4.24
Uji ANOVA (Statistik F) Sub-Struktur 2 ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 210,618 3 70,206 12,030 ,000b
Residual 385,168 66 5,836
Total 595,786 69
a. Dependent Variable: LK
b. Predictors: (Constant), SPI, PTI, KSDM
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.24 menunjukkan nilai Fhitung = 12,030 lebih
besar dari Ftabel = 2,7437 (df1 = k-1 = 4-1=3, df2 = n-k =70–4 =66). Hal
ini berati nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel, sehingga pengujian analisa
jalur dapat dilanjutkan dengan uji individual atau uji t.
Tabel 4.25
Hasil Uji Statistik t Sub-Struktur 2 Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 21,796 3,194 6,824 ,000
PTI ,302 ,101 ,355 3,000 ,004
KSDM ,533 ,151 ,479 3,529 ,001
SPI ,216 ,093 ,302 2,330 ,023
a. Dependent Variable: LK
Sumber : Data Primer yang diolah
Pada tabel 4.25 terdapat nilai Beta (𝛽) yang kemudian
dikonversikan menjadi kofesien jalur (𝜌) sehingga 𝜌 = 𝛽. Hasil analisa
jalur dan Tabel Koefsisien Sub-Struktur 2 menunjukkan bahwa variabel
X1 terhadap Y (𝜌41), X2 terhadap Y (𝜌42) dan Z terhadap Y(𝜌43)
mempunyai nilai Beta (β) berturut-turut 0,355, 0,479, dan 0,302. Nilai
tersebut bersifat positif yang berarti X1, X2 dan Z memiliki hubungan
yang berbanding searah dengan Y. Hal ini menunjukkan ketika
79
implementasi Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kompetensi SDM
dan Sistem Pengendalian Intern semakin baik, maka akan diikuti pula
dengan peningkatan kualitas laporan keuangan, begitu juga sebaliknya.
Nilai probabilitas X1 terhadap Y adalah 0,004, nilai
probabilitas X2 terhadap Y adalah 0,001 dan nilai probabilitas Z
terhadap Y adalah 0,023. Sehingga H3,H4, dan H5 diterima.
Besarnya koefisien jalur, thitung, dan signifikansi masing-
masing variabel model Sub-Struktur 1 tersebut secara ringkas adalah
sebagai berikut:
𝜌41 = 𝛽41 = 0,355, thitung = 3,000 dengan probalitas (sig) = 0,004
𝜌42 = 𝛽42 = 0,479, thitung = 3,529 dengan probalitas (sig) = 0,001
𝜌43 = 𝛽43 = 0,302, thitung = 2,330 dengan probalitas (sig) = 0,023
Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur sub-struktur 1
tersebut di atas maka didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Besarnya pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi (X1)
terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Y) sama dengan nilai
koefisien jalur 𝜌41 yaitu sebesar 0,355 atau 35,5%.
2. Besarnya pengaruh Kompetensi SDM (X2) terhadap Kualitas
Laporan Keuangan (Y) sama dengan nilai koefisien jalur 𝜌42
yaitu sebesar 0,479 atau 47,9%.
80
𝜌41
=0,355
𝜌31= 0,167
𝜌32= 0,586
𝜌42
=0,479
𝜌43
=0,302
3. Besarnya pengaruh Sistem Pengendalian Intern (Z) terhadap
Kualitas Laporan Keuangan (Y) sama dengan nilai koefisien
jalur 𝜌43 yaitu sebesar 0,302 atau 30,2%.
4. Secara bersama-sama Pemanfaatan Teknologi Informasi (X1),
Kompetensi SDM (X2), dan Sistem Pengendalian Intern (Z)
berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Y) sebesar
nilai Rsquare (R43212) yaitu 0,595 atau 59,5%.
5. Sisanya sebesar 67,6% (100% - 32,4%) merupakan pengaruh
variabel lain diluar X1, X2 dan Z atau sama dengan koefisien
residu 𝜌𝜀2 sebesar √1 − 𝑅2 = √1 − 0,324 = √0,676 = 0,822
Dengan demikian persamaan struktural untuk Sub-Struktur II
adalah: Y= 0,355X1 + 0,479X2 + 0,302Z +0,822 dengan gambar
diagram jalurnya sebagai berikut:
Gambar 4.7 Hubungan Kausal Empiris pada Sub-Struktur 2
Pemanfaatan
Teknologi
informasi
(X1)
Kualitas
Laporan
Keuangan
(Y)
Sistem
Pengendalian
Intern
(Z)
Kompetensi
SDM (X2)
𝜀1
𝜀1
𝜌𝜀1 = 0,755
𝜌𝜀2 =0,822
r13 = 0,452
r14 = 0,033
r24 = 0,493
r23 = 0,666
r34 = 0,443
81
c. Pengujian Kecocokan Model (Model Fit)
Pengujian kecocokan model digunakan untuk mengukur
ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai acktual. Apakah
model hipotetik yang diajukan sudah sesuai (fit) atau konsisten dengan
data empiris. Pengujian kecocokan model ini dilakukan dengan cara
membandingkan matriks korelasi teoritis dengan matriks korelasi
empirisnya (Kadir, 2015). Jika kedua matriks tersebut identik atau
sesuai, maka model yang diajukan dapat diterima. Perhitungan uji
kecocokan model adalah sebagai berikut :
Q = 1 – Rm2
1 – Re2
Rm2 = Koefisien determinasi model teoretis
Re2 = Koefisien determinasi model empirik
Q = 1- (1 - Rsquare struktur 1)(1- Rsquare Struktur 2 )
1- (1 - Rsquare struktur 1)(1- Rsquare Struktur 2 )
Q = 1- (1-0,416) (1-0,595)
1 –(1-0,416) (1-0,595)
Q = 1- (0,24752)
1- (0,24752)
Q = 1 (semua variabel signifikan)
N = 70
χ2 = W = - (n-d) ln (Q)
82
χ2 = W = - (70-4) ln (1)
χ2 = W = 0,000
Dapat diketahui bahwa ukuran sampel adalah 70, dan banyaknya
nilai koefisien jalur (d) = 4, maka tatistik W mendekati distribusi χ2 dan
dk = 0 dengan taraf signifikansi α = 0,05 = 3,84. Karena nilai χ2 = 0,000
< 4,62, maka model empiris yang diperoleh adalah sesuai atau cocok (fit)
dengan data.
C. Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan pengujian model, selanjutnya adalah melakukan
pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak
langsung antar variabel. Pengujian hipotesis dilakukan bersadarkan sub-
struktur sebagai berikut:
a. Pengujian Hipotesis Struktur-1
Pengujian hipotesis untuk mengetahui signifikansi pengaruh
antara variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi (X1), dan
Kompetensi SDM (X2) terhadap Sistem Pengendalian Intern (Z) adalah
sebagai berikut :
1. Pemanfaatan Teknologi Informasi (X1) berpengaruh terhadap
Sistem Pengendalian Intern (Z)
Tabel 4.22 menyajikan hasil uji t pada variabel Pemanfaatan
Teknologi Informasi sebesar 0,132 (sig < 5%). Hal ini
menunjukkan bahwa H1 ditolak karena tingkat signifikansi yang
dimiliki diatas 0,05. Sehingga dapat disimpulkan Pemanfaatan
83
Teknologi Informasi tidak berpengaruh terhadap sistem
pengendalian intern.
2. Kompetensi SDM (X2) berpengaruh terhadap Sistem
Pengendalian Intern (Z)
Tabel 4.22 menyajikan hasil uji t pada variabel Pemanfaatan
Teknologi Informasi sebesar 0,000 (sig < 5%). Hal ini
menunjukkan bahwa H1 diterima karena tingkat signifikansi yang
dimiliki dibawah 0,05. Sehingga dapat disimpulkan kompetensi
SDM berpengaruh secara signifikan terhadap sistem pengendalian
intern.
b. Pengujian Hipotesis Struktur-2
Pengujian hipotesis untuk mengetahui signifikansi pengaruh antara
variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi (X1), Kompetensi SDM
(X2) dan Sistem Pengendalian Intern (Z) terhadap Kualitas Laporan
Keuangan (Y) adalah sebagai berikut :
3. Pemanfaatan Teknologi Informasi (X1) berpengaruh terhadap
Kualitas Laporan Keuangan (Y)
4.25 menyajikan hasil uji t pada variabel Pemanfaatan
Teknologi Informasi sebesar 0,004 (sig < 5%). Hal ini menunjukkan
bahwa H1 diterima karena tingkat signifikansi yang dimiliki
dibawah 0,05. Sehingga dapat disimpulkan Pemanfaatan Teknologi
Informasi berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas laporan
keuangan.
84
4. Kompetensi SDM (X2) berpengaruh terhadap Kualitas
Laporan Keuangan (Y)
4.25 menyajikan hasil uji t pada variabel kompetensi SDM
sebesar 0,001 (sig < 5%). Hal ini menunjukkan bahwa H1 diterima
karena tingkat signifikansi yang dimiliki dibawah 0,05. Sehingga
dapat disimpulkan kompetensi SDM berpengaruh secara signifikan
terhadap kualitas laporan keuangan.
5. Sistem Pengendalian Intern (Z) berpengaruh terhadap
Kualitas Laporan Keuangan(Y)
4.25 menyajikan hasil uji t pada variabel sistem
pengendalian intern sebesar 0,023 (sig < 5%). Hal ini menunjukkan
bahwa H1 diterima karena tingkat signifikansi yang dimiliki
dibawah 0,05. Sehingga dapat disimpulkan sistem pengendalian
intern berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas laporan
keuangan.
Tabel 4.26
Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis
No. Hipotesis Uji Statistik Keputusan H0 Kesimpulan
1. Pemanfaatan
Teknologi Informasi
berpengaruh
terhadap Sistem
Pengendalian Intern
Sig.<0,05 =H0Ditolak
Sig.>0,05=H0Diterima
H0 diterima Tidak
Berpengaruh
2. Kompetensi SDM
berpengaruh
terhadap Sistem
Pengendalian Intern
Sig.<0,05 =H0 Ditolak
Sig.>0,05=H0Diterima
H0 ditolak Berpengaruh
3. Pemanfaatan
Teknologi Informasi
berpengaruh
terhadap Kualitas
Laporan Keuangan
Sig.<0,05 =H0 Ditolak
Sig.>0,05=H0Diterima
H0 ditolak Berpengaruh
85
No. Hipotesis Uji Statistik Keputusan H0 Kesimpulan
4. Kompetensi SDM
berpengaruh
terhadap Kualitas
Laporan Keuangan
Sig.<0,05 =H0 Ditolak
Sig.>0,05=H0Diterima
H0 ditolak Berpengaruh
5. Sistem Pengendalian
Intern berpengaruh
terhadap Kualitas
Laporan Keuangan
Sig.<0,05 =H0 Ditolak
Sig.>0,05=H0Diterima
H0 ditolak Berpengaruh
Sumber: Data Primer yang diolah
D. Hasil Pengujian Path Analysis Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
Antar Variabel
Berdasarkan diagram model analisa jalur tabel 4.23 maka dapat
disimpulkan pengaruh langsung dan tidak langsung masing-masing variabel
eksogen (X1, X2,) terhadap variabel endogen (Z), dan variabel eksogen X1,
X2, dan Z terhadap Y sebagai berikut :
i. Pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel Eksogen terhadap
variabel Endogen Model Sub-Struktur-1 Untuk model analisa jalur X1,
dan X2 terhadap Z.
ii. Besarnya pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi (X1) terhadap
Sistem Pengendalian Intern (Z) sama dengan nilai koefisien jalur 𝜌31
sebesar 0,167 atau 16,7 %.
iii. Besarnya pengaruh Kompetensi SDM (X2) terhadap Sistem
Pengendalian Intern (Z) sama dengan nilai koefisien jalur 𝜌32 sebesar
0,541 atau 54,1%.
86
Tabel 4.27
Rangkuman Persentase Pengaruh Variabel Eksogen X1,dan X2
terhadap Variabel Endogen (Z) pada Sub-Struktur-1
Variabel Pengaruh
Langsung
Terhadap ETR(Z)
Pemanfaatan Teknolog Informasi
(X1)
0,167 (16,7%)
Kompetensi SDM (X2) 0,541 (54,1%)
Sumber: Data Primer yang diolah
Pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel Eksogen
terhadap variabel Endogen Model Sub-Struktur-2 Untuk jalur X1 terhadap
Y dengan Z sebagai variabel intervening.
1. Besarnya pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi (X1) terhadap
Kualitas Laporan Keuangan (Y) = ρ41 sebesar 0,355atau 35,5%.
2. Besarnya pengaruh tidak langsung Pemanfaatan Teknologi Informasi
(X1) terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Y) melalui Sistem
Pengendalian Intern (Z) adalah ρ41 X ρ43 = 0,355 X 0,302 = 0,107
atau 10,7%.
3. Besarnya pengaruh total Pemanfaatan Teknologi Informasi (X1)
terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Y) adalah ρ41 + (ρ41 X ρ43) =
0,355 + (0,355 X 0,302) = 0,46221 atau 46,22%
Dengan demikian pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi (X1)
terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Y) dan kontribusi Pemanfaatan
Teknologi Informasi (X1) terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Y)
melalui Sistem Pengendalian Inten (Z) adalah sebesar 46,22%.
87
Pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel Eksogen
terhadap variabel Endogen Model Sub-Struktur-2 Untuk analisis jalur X2
terhadap Y dengan Z sebagai variabel intervening.
1. Besarnya pengaruh Kompetensi SDM (X2) terhadap Kualitas
Laporan Keuangan (Y) = ρ42 sebesar 0,479 atau 47,9%.
2. Besarnya pengaruh tidak langsung Kompetensi SDM (X2) terhadap
terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Y) melalui Sistem
Pengendalian Intern (Z) adalah ρ42 X ρ43 = 0,479 X 0,302 = 0,1446
atau sama dengan 14,46%.
3. Besarnya pengaruh total Kompetensi SDM (X2) terhadap Kualitas
Laporan Keuangan (Y) adalah ρ42 + (ρ42 X ρ43) = 0,479 + (0,479 X
0,302) = 0,6236 atau 62,36%
Dengan demikian pengaruh Kompetensi SDM (X2) terhadap
Kualitas Laporan Keuangan (Y) atau Kompetensi SDM (X2) terhadap
Kualitas Laporan Keuangan (Y) melalui Sistem Pengendalian Intern (Z)
adalah sebesar 62,36%.
Pengaruh langsung antara variabel Eksogen terhadap variabel
Endogen Model Sub-Struktur-2 Untuk analisis jalur Z terhadap Y.
1. Besarnya pengaruh Sistem Pengendalian Intern (Z) terhadap Kualitas
Laporan Keuangan (Y)= ρ43 sebesar 0,302 atau 30,2%.
88
Tabel 4.28
Rangkuman Persentase Pengaruh Variabel Eksogen X1, X2,
dan Z terhadap Variabel Endogen (Y) pada Sub-Struktur-2 Variabel Pengaruh
Langsung
Terhadap Kualitas
Laporan Keuanan
(Y)
Pengaruh Tidak
Langsung Melalui
Sistem Pengendalian
Intern (Z)
Pengaruh
Total
Pemanfaatan
Teknologi Informasi
(X1)
0,355 (35,5%) 0,1072 (10,72%) 0,4622
(46,221%)
Kompetensi SDM (X2) 0,479 (47,9%) 0,1446 (14,46%) 0,6236
62,36(%)
Sistem Pengendalian
Intern (Z)
0,302 (30,2%)
Sumber: Data Primer yang diolah
E. Inteprestasi Hasil
1. Pemanfaatan Teknologi Informasi Tidak Berpengaruh
terhadap Sistem Pengendalian Intern
Hasil uji analisis jalur sub struktur 1, variabel Pemanfaatan
Teknologi Informasi (X1) terhadap Sistem Pengendalian Intern (Z)
memiliki nilai koefisien jalur 𝜌31 sebesar 0,167 atau 16,7%, dan
signifikan sebesar 0,132 lebih besar dari 0,05 yang artinya H1 ditolak
atau H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Pemanfaatan
Teknologi Informasi tidak memiliki pengaruh terhadap variabel
Sistem Pengendalian Intern.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Yosefrinaldi (2013) yang menunjukkan bahwa Pemanfaatan
Teknologi Informasi berpengaruh terhadap Sistem Pengendalian
Intern.
89
2. Kompetensi SDM berpengaruh terhadap Sistem Pengendalian
Intern
Berdasarkan hasil uji analisis jalur sub struktur 1, variabel
Kompetensi SDM terhadap Sistem Pengendalian Intern memiliki
nilai koefisien jalur 𝜌32 sebesar 0,541 atau 54,1%, dengan nilai
signifikan 0,000 yang artinya H2 diterima dan H0 ditolak, sehingga
dapat disimpulkan bahwa variabel Kompetensi SDM berpengaruh
berpengaruh terhadap Sistem Pengendalian Intern.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Deasy dan Dewi (2014) yang menunjukkan bahwa Kompetensi
SDM berpengaruh terhadap Sistem Pengendalian Intern.
Keberhasilan sumberdaya manusia pemerintah daerah dalam
memahami dan menerapkan logika akuntansi akan berdampak pada
seberapa jauh kualitas laporan keuangan yang dibuat dan
kesesuaiannya terhadap standar akuntansi yang ditetapkan
pemerintah, begitu pula sebaliknya. Tingkat efektivitas
pengendalian intern diukur berdasarkan terpenuhinya lima kategori
yaitu: Terciptanya lingkungan pengendalian yang sehat, tercapainya
penilaian risiko, tercapainya sistem informasi dan komunikasi, dan
tercapainya kegiatan pemantauan pengendalian (Permendagri No.13
Tahun 2006).
Pengendalian dalam organisasi akan mendorong pemakaian
SDM secara efisien dan efektif untuk mengoptimalkan sasaran-
90
sasaran organisasi. Aspek yang paling penting dalam pengendalian
adalah personil. Jika karyawan adalah orang yang kompeten dan
bisa dipercaya, pengendalian intern tidak akan terjadi masalah dan
dapat diperoleh laporan keungan yang andal.
3. Pemanfaatan Teknologi Informasi berpengaruh terhadap
Kualitas Laporan Keuangan
Berdasarkan hasil uji analisis jalur sub struktur 2, variabel
Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap kualitas laporan
keuangan memiliki nilai koefisien jalur 𝜌41 sebesar 0,355 atau 35,5%
dengan nilai signfikasi 0,004 yang artinya H0 ditolak dan H3
diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Pemanfaatan
Teknologi Informasi berpengaruh terhadap kualitas laporan
keuangan.
Hasil ini sejalan dengan Gede (2017), Dewi dan Ika (2017),
Husna (2017) yang membuktikan bahwa Teknologi Informasi
berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Kewajiban
Pemanfaatan Teknologi Informasi oleh Pemerintah dan Pemerintah
Daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah Pemerintah No. 56 Tahun
2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah.
4. Kompetensi SDM berpengaruh terhadap Kualitas Laporan
Keuangan
Berdasarkan hasil uji analisis jalur sub struktur 2, variabel
Kompetensi SDM terhadap kualitas laporan keuangan memiliki
91
nilai koefisien jalur 𝜌42 sebesar 0,479 atau 47,9% dengan nilai
signfikasi 0,001 yang artinya H0 ditolak dan H4 diterima, sehingga
dapat disimpulkan bahwa variabel Kompetensi SDM berpengaruh
terhadap kualitas laporan keuangan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang Husna (2017)
yang membuktikan bahwa Kompetensi SDM berpengaruh terhadap
Kualitas Laporan keuangan. Ini berarti, apabila sumber daya
manusia dikelola dengan baik akan menghasilkan sumber daya
manusia yang kompeten dan berkualitas sehingga akan berdampak
pada kinerja perusahaan yang baik.
5. Sistem Pengendalian Intern berpengaruh Kualitas Laporan
Keuangan
Berdasarkan hasil uji analisis jalur sub struktur 2, variabel
Sistem Pengendalian Intern terhadap kualitas laporan keuangan
memiliki nilai koefisien jalur 𝜌43 sebesar 0,302 atau 30,2% dengan
nilai signfikasi 0,023 yang artinya H5 diterima dan H0 ditolak,
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Sistem Pengendalian
Intern memiliki pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang Maksyur
(2015), Akhmad (2014) dan Gede (2017). Hal ini membuktikan
bahwa Sistem Pengendalian Intern berpengaruh terhadap Kualitas
Laporan keuangan. Sehingga, apabila sistem pengendalian intern
semakin efektif, maka kualitas laporan keuangan pun semakin baik.
92
Dengan adanya pengendalian intern yang efektif akan
berdampak pada minimalisir risiko kesalahan dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan. Oleh karena itu, adanya penerapan
sistem pengendalian intern dapat membantu manajemen
pemerintahan dalam mencapai tujuannya, selain itu dapat
meningkatkan keandalan laporan keuangan.
6. Pemanfaatan Teknologi Informasi tidak berpengaruh terhadap
Kualitas Laporan Keuangan melalui Sistem Pengendalian
Intern
Berdasarkan hasil uji model struktur analisis jalur untuk
menguji pengaruh langsung maupun tidak langsung antar variabel,
diketahui pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap
sistem pengendalian intern sama dengan nilai koefisien jalur 𝜌31
sebesar 0,167 atau 16,7%. Besarnya sistem pengendalian intern
terhadap kinerja laporan keuangan sama dengan nilai koefisien jalur
𝜌41 sebesar 0,355 atau 35,5%. Besarnya pengaruh tidak langsung
Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap kualitas laporan
keuangan melalui sistem pengendalian intern adalah ρ41 X ρ43 =
0,355 X 0,302= 0,10721 atau 10,72 %.
Dalam penelitian ini diperoleh pengaruh langsung
Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap kualitas laporan
keuangan yaitu 35,5% sedangkan pengaruh tidak langsung variabel
Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap kualitas laporan
93
keuangan melalui sistem pengendalian intern sebesar 10,72%. Hasil
besarnya pengaruh tidak langsung < pengaruh langsung. Yang
artinya variabel sistem pengendalian intern tidak bisa memediasi
hubungan antara Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap
kualitas laporan keuangan. Dengan demikian dapat dikatakan H0
diterima atau H6 ditolak.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Deasy dan
Dewi (2014) yang membuktikan bahwa Sistem Pengendalian Intern
tidak dapat memediasi pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi
terhadap laporan keuangan. Hal ini dapat disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan karyawan terhadap teknologi informasi.
Dimana SKPD yang ada di Kota Tangerang Selatan telah memiliki
teknologi informasi yang baik berupa hardware seperti komputer
dan laptop maupun software seperti Sistem Akuntansi Keuangan
Daerah (SAKD), namun karyawan belum mampu menggunakannya
dengan tepat.
7. Kompetensi SDM tidak berpengaruh terhadap Kualitas
Laporan Keuangan melalui Sistem Pengendalian Intern
Berdasarkan hasil uji model struktur analisis jalur untuk
menguji pengaruh langsung maupun tidak langsung antar variabel,
diketahui pengaruh kompetensi SDM terhadap sistem pengendalian
intern sama dengan nilai koefisien jalur 𝜌32 sebesar 0,541 atau
54,1%. Besarnya sistem pengendalian intern terhadap kinerja
94
laporan keuangan sama dengan nilai koefisien jalur 𝜌42 sebesar
0,479 atau 47,9%. Besarnya pengaruh tidak langsung kompetensi
SDM terhadap kualitas laporan keuangan melalui sistem
pengendalian intern adalah ρ42 X ρ43 = 0,479 X 0,302= 0,1446 atau
14,46 %.
Dalam penelitian ini diperoleh hasil besarnya pengaruh tidak
langsung < pengaruh langsung. Yang artinya variabel sistem
pengendalian intern tidak dapat memediasi hubungan antara
kompetensi SDM terhadap kualitas laporan keuangan. Dengan
demikian dapat dikatakan H0 diterima atau H7 ditolak. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian Deasy dan Dewi (2014) dan
Akhmad (2014) yang membuktikan bahwa Sistem Pengendalian
Intern tidak dapat memediasi kompetensi SDM terhadap laporan
keuangan.
Pemerintah perlu mengupayakan peningkatan kompetensi
SDM untuk pemahaman akuntansi serta segala hal yang
menyangkut kegiatan, fungsi, program, kebijakan dan peraturan
yang dapat mendukung efektifitas sistem pengendalian intern.
Dengan begitu, dapat tercipta laporan keuangan yang memadai.
102
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan
teknologi informasi dan kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas
laporan keuangan dengan sistem pengendalian intern sebagai variabel
intervening. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Variabel pemanfaatan teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap
sistem pengendalian intern. Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Yosefrinaldi (2013).
2. Variabel kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap
sistem pengendalian intern. Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Akhmad (2014) dan Maksyur (2015),
dan Deasy dan Dewi (2014).
3. Variabel pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap
kualitas laporan keuangan. Hasil penelitian ini selaras dengan
Yosefrinaldi (2013) dan Maksyur (2015).
4. Variabel kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap
kualitas laporan keuangan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Yosefrinaldi (2013) dan Maksyur (2015).
96
5. Variabel sistem pengendalian intern terhadap kualitas laporan
Keuangan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Yosefrinaldi (2013) dan Maksyur (2015).
6. Variabel sistem pengendalian intern tidak bisa memediasi hubungan
antara pemanfaatan teknologi informasi dengan kualitas laporan
keuangan Deasy dan Dewi (2014).
7. Variabel sistem pengendalian intern tidak bisa memediasi hubungan
antara kompetensi sumber daya manusia dengan kualitas laporan
keuangan Deasy dan Dewi (2014) dan Akhmad (2014).
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang mungkin dapat
menimbulkan bias atau ketidakakuratan pada hasil penelitian, diantaranya:
1. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini hanya terbatas pada
penggunaan kuesioner dengan penilaian secara persepsi pribadi (self
rating)
2. Populasi pada penelitian ini hanya difokuskan pada pegawai bagian
akuntansi/penatausahaan keuangan pada Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD).
B. Saran
Penelitian ini dimasa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil
peneitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan
mengenai beberapa hal diantaranya:
1. Peneliti selanjutnya diharapkan menambahkan lebih banyak literatur
yang relevan dengan topik penelitian yang diambil.
97
2. Peneliti di masa yang akan datang dapat menambahkan variabel bebas
yang mendukung variabel terikat, sehingga didapatkan hasil yang lebih
maksimal.
3. Peneliti selanjutnya disarankan menambah jumlah perusahaan yang
akan dijadikan sampel penelitian untuk merepresentasikan penelitian
selanjutnya lebih baik.
4. Peneliti selanjutnya diharapkan lebih banyak menggali variabel lain
yang jarang diteliti.
98
DAFTAR PUSTAKA
Alawiyah, Tuti. 2014. Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan
Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematik. Makalah disajikan dalan
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Program Pasca Sarjana
STKIP Siliwangi Bandung
Arfianti, Dita. 2011. Analisis Faktor -faktor yang Mempengaruhi Nilai Informasi
Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah di Kabupaten Batan). Skripsi, Universitas Diponegoro
Semarang
Ariesta, Fadila. 2013. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan
Teknologi Informasi Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Keandalan
Dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah (Studi Empiris Pada
Pemerintah Kota Padang). E-Journal, Universitas Negeri Padang
Asmara, Jhon Andra. 2010. Analisis perubahan Alokasi belanja dalam anggaran
pendapatan dan belanja daerah (APBA) Provinsi Naggroe Aceh Darussalam
Arens, Alvin A, Randal J Elder dan Mark S Beasley. 2003. Auditing dan Pelayanan
Verifikasi Pendekatan Terpadu. Jakarta: Erlangga
Badan Pemeriksa Keuangan RI. 2018. “Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester 1
Tahun 2018”. Melalui http://www.bpk.go.id [25/02/2018]
Darwanis, Desi Dwi. 2009. Pengaruh kapasitas sumber daya manusia, peanfaatan
teknologi informasi dan pengendalian intern akuntansi terhadap keterandalan
pelaporan keuangan pemerintah daerah. Jurnal telaah dan riset auntansi. Vol.2.
No.2
Dedik, Norman. 2017. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu
pelaporan keuangan. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol 6, No.3
Dermawan, Joko. Darwanis dan Syukriy Abdullah. 2016. Analisis Kualitas Pelaporan
Keuangan Pada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga Lingkup Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara Banda Aceh. Jurnal Akuntani. Universitas
Syiah Kuala
Dewi, I. dan Poppy, S. K. (2014). The Effect Of Government Apparatus
Competence And The Effectiveness Of Government Internal Control
Toward The Quality Of Financial Reporting And Its Impact On The
Performance Accountability In Local Government (Survey Of All Units
Local Government In Tegal City – Central Java Province- Indonesian)
South East Asia Journal of Contemporary Business, Economics and Law,
Vol. 5, Issue 1 (Dec.) ISSN 2289-1560
99
Efendi, Nur. 2015. Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi di Kantor
Pemerintah Kota Bandar Lampung. Jurnal. MIMBAR, Vol. 31, No.1
Ghozali, Imam. 2018.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25, Edisi
9. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponogoro
Husna, Tissa Nurul. 2017. Pengaruh Kompetensi sumber daya manusia, sistem akuntansi
keuangan daerah (SAKD), Pemanfaatan Teknologi Informasi, Sistem Pengendalian
Intern dan peran inspektorat terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
Jurnal. JOM Fekom, Vol.4 No.1
Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester 1 Tahun 2018. (2018) Jakarta. Badan Pemeriksa
Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Melalui http://www.bpk.go.id
Mahdi, S dan Elahi, T (2009). The Role of Information Technology in Financial
Reporting Quality: Iranian Scenario
Maksyur, Noprial Valenra. 2015. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Komitmen
Organisasi, Sistem Pengendalian Intern, dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
terhadap Kualitas Laporan Keuangan. E-Journal Jom.Fekon Vol.2 No.2
Mardiasmo. 2009. Perwujudan Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui
Akuntansi Sektor Publik: Suatu Sarana Good Governance. Jurnal Akuntansi
Pemerintah, Vol. 2 No. 1
Nadir, Rasyidah dan Hasyim. 2017. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kapasitas
Sumber Daya Manusia terhadap laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan
variabel Intervening Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual.
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2006 tentang Sisten Informasi Keuangan
Daerah
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah
Pemerintah Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
Primayana, Kadek Hengki, 2014. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia,
Pengendalian Intern Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan
Pengawasan Keuangan Daerah terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Daerah. E-Journal. Vol:2, No.1. Universitas Pendidikan Ganesha
100
Puspita, Deasy Hari Rahman dan Dewi Amalia. 2014. Pengaruh Kapasitas Sumberdaya
Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan Variabel
Intervening Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Universitas Riau
Rahmawati, Diana. 2008. Analisis faktor-faktor yang mempengaruh terhadap
pemanfaatan teknologi informasi. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Volume 5
Nomor 1. Universitas Negeri Yogyakarta.
Rosalin, Faristina. 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi keandalan dan timeliness
pelaporan keuangan badan layanan umum. Skripsi. Universitas Diponegoro
Semarang.
Sekaran, Uma. 2011. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba empat, edisi
4, buku 2
Siti, Chodijah dan Nurul Hidayah. 2018. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Pemerintah
Daerah. Jurnal Tekun. Vol 8. No.1. Universitas Mercu Buana
Soimah, Siti. 2014. Pengaruh Kapasitas SD, Teknologi Informasi dan SPIP terhadap
Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Skripsi. Universitas Bengkulu
Spencer, M. Lyle and Spencer, M. Signe (1993), Competence at Work Modelas
for Superrior Performance, John Wily dan Son, Inc, New York, USA.
Staubus, 2000. The Decision-Usefulness Theory of Accounting: A Limited
History. New York and London: Grandland Publishing, Inc.
Surastiani, Dyah Puri dan Bestari Dwi Handayani. 2015. Analisis faktor-faktor
yang mempengaruhi kualitas informasi laporan keuangan pemerintah
daerah.. Jurnal Dinamika Akuntansi. Vol. 7, No.2. Universitas Negeri
Semarang
Syarifudin, Akhmad. 2014. Pengaruh Kompetensi SDM dan Peran Intern terhadap
Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan Variabel
Intervening SPIP. Jurnal Fokus Bisnis, Volume 14, No 02
Triandis HC. (1980). Values, Attitudes and Interpersonal Behavior. University of
Nebraska Press. Lincoln. NE. 1980.
Tripambudi, Norman Alvi dan Adityawarman. 2014. Pengaruh Budaya Organisasi
dan Struktur Organisasi pada Sistem Informasi Akuntansi dan Dampaknya
Terhadap Kualitas Informasi. E-Journal Undip Volume 3
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.
101
Utama, Reno Julia.2017. Pengaruh Kompetensi SDM, Pemanfaatan Teknologi
Informasi, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan SPIP
terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Universitas Riau
Wardani, dewi Kusuma dan Ika Andriyani. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia,
Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian Intern terhadap
Keandalan Pelaporan Keuangan Pemerintahan Desa di Kabupaten Klaten. Jurnal.
Akuntansi Vol. 5, No.2
Winidyaningrum dan Rahmawati (2010) Pengaruh Kapasitas Sumber Daya
Manusia dan Pemanfaatan Teknologi informasi, Terhadap Keterandalan
dan Ketepat waktu dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan
Variabel Intervening Pengendalian Intern Akuntansi: Studi Empiris di
Pemda SUBOSUKAWONOSRATEN. Simposium Nasional Akuntansi XIII,
Purwokerto
Yosefrinaldi. 2013. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Pemanfaataan
Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah dengan Variabel Intervening Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (studi empiris pada dinas pengelolaan keuangan dan aset
daerah se-sumatra barat). Universitas Negeri Padang. Padang
Zuliarti. 2012. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi
Informasi, dan pengendalian intern Akuntansi terhadap nilai informasi pelaporan
keuangan pemerintah daerah: studi pada pemerintah kabupaten kudus. Skripsi.
Universitas Muria Kudus
102
LAMPIRAN
103
LAMPIRAN 1
SURAT KETERANGAN
104
105
106
LAMPIRAN 2
KUESIONER PENELITIAN
107
A. Data Responden
Mohon kesediaan Bapak/Ibu mengisi daftar berikut:
1. Nama Instansi :……………………………
2. Nama Responden :……………………………(boleh tidak
diisi)
3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
4. Usia :… <25 36-45
26-35 >46
5. Pendidikan Terakhir : SMU/SMK D3 D4
S1 S2 S3
L 6. Latar Belakang Pendidikan : Akuntansi Manajemen
IT Lainnya……
7. Posisi Terakhir : Kepala Instansi/Lembaga
Kasubbag Keuangan
Staf Subbag Keuangan
Lainnya ………………
8. Pengalaman Kerja : <5 Tahun 6-15 Tahun
16-25 Tahun >26 Tahun
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner
Adapun petunjuk pengisian kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Kepada Bapak/Ibu/ diharapkan untuk menjawab seluruh pernyataan yang
ada dengan jujur dan apa adanya.
2. Mohon Bapak/Ibu tanda silang (X) pada setiap pernyataan di bawah ini
sesuai dengan penilaian anda, dimana:
108
C. Daftar Pertanyaan
1. Pemanfaatan Teknologi Informasi (X1)
Simbol Kategori Bobot Nilai
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
N Netral 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
No. Pertanyaan SS S N TS STS
5 4 3 2 1
1. Instansi/lembaga tempat saya bekerja
memiliki komputer dengan jumlah yang
cukup untuk melaksanakan tugas
2. Proses akuntansi dilakukan secara
komputerisasi
3. Instansi/lembaga tempat saya bekerja, telah
memasang jaringan internet di setiap unit
kerja
4. Instansi/lembaga tempat saya bekerja tidak
memanfaatkan jaringan internet sesuai
dengan kebutuhan
5. Instansi/lembaga tempat saya bekerja
menghasilkan laporan akuntansi dari
informasi (aplikasi) yang terintegrasi
6. Instansi /lembaga tempat saya bekerja tidak
menerapkan penjadwalan pemeliharaan
komputer secara rutin
7 . Peralatan yang usang/rusak didata dan
diperbaiki tepat waktu oleh instansi/lembaga
tempat saya bekerja
8. Instansi/lembaga tempat saya bekerja
memiliki sistem keamanan komputer
(antivirus) dan diperbaharui secara rutin
109
2. Kompetensi Sumber Daya Manusia (X2)
3. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
No. Pertanyaan SS S N TS STS
5 4 3 2 1
1. Pegawai yang memiliki kemampuan
dibidangnya dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan baik
2. Pegawai memiliki kecakapan dan
keterampilan dalam menganalisis transaksi
dan mengolah laporan keuangan
3. Pegawai di instansi/lembaga tempat saya
bekerja mampu menyusun LKPD sesuai
Standar Akuntansi
4. Pegawai di instansi/lembaga tempat saya
bekerja yang dapat memahami peran dan
fungsinya secara jelas
5. Pegawai di instansi/lembaga tempat saya
bekerja belum paham mengenai prosedur
dan proses akuntansi dengan baik
6. Pegawai ditempat saya bekerja mendapatkan
pelatihan untuk menunjang kemampuan
dalam melaksanakkan tugas.
No. Pertanyaan SS S N TS STS
5 4 3 2 1
1. Instansi/lembaga tempat saya bekerja belum
menerapkan kode etik secara tertulis
2. Semua pegawai di Instansi/lembaga tempat
saya bekerja telah mematuhi kode etik yang
dibuat
3. Instansi/lembaga tempat saya bekerja telah
melakukan evaluasi dan penyesuaian
periodik terhadap struktur organisasi dan
penempatan pegawai sesuai dengan
bidangnya
4. Instansi/lembaga ditempat saya bekerja
belum menerapkan tindakan disiplin dan
sanksi secara tegas
5. Instansi/lembaga tempat saya bekerja telah
memiliki mekanisme untuk mengantisipasi
dan mengatasi risiko yang muncul
6. Instansi/lembaga tempat saya bekerja
memiliki SOP (Standard Operating
110
4. Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Procedure) untuk setiap aktivitas yang
dilakukan
7. Instansi/lembaga tempat saya bekerja
melakukan pengendalian atas pengelolaan
sistem informasi untuk memastikan akurasi
dan kelengkapan informasi
8. Instansi/lembaga tempat saya bekerja belum
melakukan Back Up data secara rutin
9. Instansi/lembaga tempat saya bekerja selalu
dievaluasi oleh inspektorat dan BPK terkait
Laporan Keuangan
No. Pertanyaan SS S N TS STS
5 4 3 2 1
1. Laporan keuangan yang dihasilkan oleh
instansi/lembaga tempat saya bekerja berisi
informasi yang dapat menggambarkan
keuangan masa lalu
2. Instansi/lembaga tempat saya bekerja selalu
menyelesaikan laporan keuangan secara
tidak tepat waktu
3. Laporan keuangan disediakan secara
lengkap mencakup semua informasi yang
dibutuhkan dalam pengambilan keputusan
4. Instansi/lembaga tempat saya bekerja
menyajikan informasi apa adanya sesuai
dengan kondisi keuangan yang sebenarnya
5. Instansi/lembaga tempat saya bekerja
menyajikan laporan keuangan yang dapat
diuji
6. Instansi/lembaga tempat saya bekerja
menyusun laporan keuangan secara andal
yang bersifat netral
7. Laporan keuangan di Instansi/lembaga
tempat saya bekerjadapat dibandingkan
dengan periode sebelumnya
8. Instansi/lembaga tempat saya bekerja
menyajikan informasi keuangan yang dapat
dipahami oleh pengguna
111
LAMPIRAN 2
IDENTITAS DAN JAWABAN
RESPONDEN
112
IDENTITAS RESPONDEN
No.
Jenis
Kelamin Usia Pendidikan
Latar
Belakang Posisi
Lama
Bekerja
1 1 3 2 3 3 3
2 2 3 4 2 3 2
3 2 1 4 1 3 1
4 1 1 4 4 3 1
5 2 2 4 1 3 2
6 1 3 4 4 3 2
7 1 3 4 2 3 2
8 1 3 1 4 4 2
9 2 3 5 1 4 3
10 2 1 4 1 3 1
11 2 3 4 4 3 3
12 2 1 4 4 3 1
13 2 2 1 4 4 2
14 2 1 4 1 3 1
15 2 2 4 4 3 2
16 1 3 4 1 4 2
17 2 1 4 1 2 1
18 2 2 5 4 2 2
19 1 2 4 4 2 2
20 1 2 5 2 2 2
21 2 2 2 1 3 2
22 2 2 4 1 4 2
23 1 3 4 2 3 2
24 1 3 4 4 2 3
25 2 3 4 4 2 3
26 1 3 4 3 2 2
27 1 3 4 2 4 2
28 2 3 4 2 2 3
29 1 4 4 1 3 3
30 1 3 4 3 2 2
31 2 2 4 2 2 1
32 1 3 4 3 2 2
33 1 2 4 1 3 2
34 1 3 4 2 3 2
35 2 1 1 4 3 1
36 1 3 4 2 4 2
37 1 3 4 2 4 2
113
No.
Jenis
Kelamin Usia Pendidikan
Latar
Belakang Posisi
Lama
Bekerja
38 1 1 4 3 2 1
39 2 2 4 3 3 2
40 1 3 4 4 4 3
41 1 3 4 2 4 3
42 1 1 4 2 2 1
43 2 1 4 3 3 1
44 2 1 1 4 3 1
45 2 3 2 1 3 2
46 1 3 4 2 2 2
47 1 3 4 1 2 2
48 2 2 4 1 4 1
49 2 3 2 1 3 2
50 2 3 4 1 2 2
51 1 4 4 1 3 3
52 2 2 4 2 3 2
53 2 2 4 4 3 2
54 1 3 4 2 3 3
55 2 2 4 1 3 2
56 1 2 4 4 3 2
57 1 3 4 1 3 3
58 1 2 4 2 3 2
59 2 3 4 2 3 3
60 2 3 4 1 4 3
61 1 4 4 1 3 3
62 1 3 4 1 3 2
63 1 2 4 1 4 2
64 1 2 4 1 4 2
65 1 3 4 1 3 2
66 2 3 4 1 4 2
67 2 2 4 3 3 2
68 2 2 4 4 3 2
69 1 2 4 4 4 2
70 1 2 4 1 3 2
114
Jawaban Responden
Resp. Item Pertanyaan
PTI_1 PTI_2 PTI_3 PTI_4 PTI_5 PTI_6 PTI_7 PTI_8 Total
1 5 4 4 4 4 3 3 3 30
2 4 5 5 4 4 4 3 4 33
3 4 5 5 5 5 4 3 4 35
4 5 5 5 5 5 3 3 3 34
5 5 5 5 5 5 4 3 3 35
6 4 5 4 4 4 5 4 4 34
7 4 5 4 4 4 4 5 4 34
8 4 5 5 4 5 4 5 5 37
9 5 5 3 4 5 4 5 5 36
10 5 4 5 5 5 5 5 5 39
11 4 4 4 5 4 5 4 4 34
12 5 4 5 5 4 4 2 2 31
13 5 5 5 4 5 4 4 4 36
14 5 5 5 5 5 4 3 3 35
15 4 5 4 4 4 5 4 4 34
16 5 5 5 5 5 4 4 3 36
17 5 5 5 5 5 4 4 3 36
18 5 5 4 4 4 4 4 4 34
19 5 5 5 5 5 4 3 3 35
20 4 5 4 4 4 5 4 4 34
21 4 4 4 3 5 2 2 2 26
22 4 4 1 1 5 3 1 1 20
23 5 4 5 5 4 4 5 5 37
115
Resp. Item Pertanyaan
PTI_1 PTI_2 PTI_3 PTI_4 PTI_5 PTI_6 PTI_7 PTI_8 Total
24 5 5 5 5 5 5 5 5 40
25 5 5 1 1 5 1 1 1 20
26 5 5 5 5 5 4 4 4 37
27 4 4 4 4 4 4 4 3 31
28 5 5 4 4 5 2 2 2 29
29 5 5 4 4 5 2 2 2 29
30 5 5 5 5 5 5 5 5 40
31 4 4 4 4 4 4 3 3 30
32 3 4 4 4 5 3 3 3 29
33 5 4 4 5 4 4 4 4 34
34 4 4 4 4 3 3 5 3 30
35 4 4 4 4 4 4 4 3 31
36 4 4 4 4 4 4 4 4 32
37 5 5 5 4 4 5 4 4 36
38 5 4 5 5 4 4 4 4 35
39 4 4 4 4 4 4 4 4 32
40 5 5 5 4 4 4 4 4 35
41 5 4 4 5 4 4 4 4 34
42 5 4 4 4 5 4 4 4 34
43 5 4 4 4 5 4 4 4 34
44 5 5 5 5 5 4 3 3 35
45 4 5 4 4 4 5 4 4 34
46 4 4 4 4 5 4 4 4 33
47 4 4 4 4 4 5 4 4 33
48 5 5 5 5 5 4 3 3 35
116
Resp. Item Pertanyaan
PTI_1 PTI_2 PTI_3 PTI_4 PTI_5 PTI_6 PTI_7 PTI_8 Total
49 4 5 4 4 4 5 4 4 34
50 4 4 4 5 5 5 5 5 37
51 4 5 5 5 5 3 3 3 33
52 5 5 5 5 5 4 3 3 35
53 4 5 4 4 4 5 4 4 34
54 4 5 4 4 4 4 4 4 33
55 5 5 4 5 4 4 5 5 37
56 5 5 5 5 5 4 3 3 35
57 5 4 4 4 4 4 4 4 33
58 5 4 3 3 4 4 4 4 31
59 5 4 4 4 4 5 5 5 36
60 5 5 5 5 5 4 3 3 35
61 4 4 4 4 5 4 4 4 33
62 5 4 3 3 4 4 4 4 31
63 5 4 4 4 5 5 5 5 37
64 5 5 5 5 5 4 3 3 35
65 4 4 4 4 4 4 4 4 32
66 5 4 3 3 4 4 4 4 31
67 5 4 4 4 5 5 5 5 37
68 5 5 5 5 5 4 3 3 35
69 4 4 4 4 4 4 4 4 32
70 4 4 5 4 3 3 4 4 31
117
Resp. Item Pertanyaan
KSDM_1 KSDM_2 KSDM_3 KSDM_4 KSDM_5 KSDM_6 Total
1 4 4 4 4 4 4 24
2 4 4 4 3 4 4 23
3 5 5 4 5 5 5 29
4 3 3 3 3 3 3 18
5 5 5 5 5 5 5 30
6 5 5 5 4 4 4 27
7 5 4 4 5 4 4 26
8 5 5 5 4 4 4 27
9 5 5 5 4 4 4 27
10 5 5 5 5 5 5 30
11 4 4 4 5 4 5 26
12 4 4 4 5 4 5 26
13 4 4 5 4 4 4 25
14 5 5 5 5 5 5 30
15 5 5 5 4 4 4 27
16 5 5 5 4 4 4 27
17 4 4 4 4 4 4 24
18 5 4 4 5 4 4 26
19 5 5 5 5 5 5 30
20 5 5 5 4 4 4 27
21 3 3 5 3 3 3 20
22 3 3 5 5 5 5 26
23 5 5 4 3 3 1 21
24 5 5 5 5 5 5 30
25 5 5 5 2 1 1 19
118
Resp. Item Pertanyaan
KSDM_1 KSDM_2 KSDM_3 KSDM_4 KSDM_5 KSDM_6 Total
26 4 4 5 5 5 4 27
27 4 4 4 4 4 4 24
28 5 5 4 4 4 3 25
29 4 5 5 4 3 4 25
30 4 4 4 5 4 5 26
31 4 4 4 4 3 4 23
32 3 3 4 3 3 4 20
33 4 3 4 4 4 4 23
34 2 4 4 4 3 4 21
35 4 4 4 4 3 4 23
36 4 4 4 4 4 4 24
37 4 4 4 4 4 4 24
38 4 4 4 4 4 4 24
39 4 4 4 4 4 4 24
40 4 4 4 4 4 4 24
41 4 4 4 4 4 5 25
42 4 4 4 4 4 5 25
43 4 4 4 4 4 5 25
44 5 5 5 5 5 5 30
45 5 5 5 4 4 4 27
46 4 4 4 4 4 4 24
47 4 4 4 5 4 5 26
48 5 5 5 5 5 5 30
49 5 5 5 4 4 4 27
50 5 5 5 5 5 5 30
119
Resp. Item Pertanyaan
KSDM_1 KSDM_2 KSDM_3 KSDM_4 KSDM_5 KSDM_6 Total
51 4 4 5 5 5 4 27
52 5 5 5 5 5 5 30
53 5 5 5 4 4 4 27
54 4 4 4 4 4 4 24
55 4 5 5 5 4 5 28
56 5 3 3 5 4 5 25
57 4 4 4 4 4 5 25
58 4 4 4 3 4 5 24
59 4 5 5 4 5 5 28
60 5 3 3 5 4 5 25
61 5 4 4 4 4 4 25
62 4 4 4 3 4 5 24
63 5 5 5 4 5 5 29
64 5 3 3 5 4 5 25
65 4 4 4 4 4 4 24
66 4 4 4 3 4 5 24
67 5 5 5 4 5 5 29
68 5 3 3 5 4 5 25
69 4 4 4 4 4 4 24
70 3 4 4 4 3 4 22
120
Resp. Item Pertanyaan
SPI_1 SPI_2 SPI_3 SPI_4 SPI_5 SPI_6 SPI_7 SPI_8 SPI_9 Total
1 4 4 3 4 3 4 4 3 3 32
2 3 3 4 4 3 4 4 3 4 32
3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37
4 4 3 3 3 3 2 3 2 4 27
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
6 4 4 4 5 5 4 4 4 5 39
7 4 4 4 5 4 5 5 4 5 40
8 4 4 5 5 5 5 4 5 4 41
9 4 4 4 4 4 5 5 5 5 40
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
11 4 4 4 5 4 5 4 4 4 38
12 5 4 4 4 3 5 5 4 5 39
13 4 5 4 3 3 5 4 4 5 37
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
15 4 4 4 5 5 4 4 4 5 39
16 4 4 3 4 4 4 3 4 4 34
17 4 4 3 4 4 4 3 4 4 34
18 5 4 4 4 4 5 4 4 4 38
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
20 4 4 4 5 5 4 4 4 5 39
21 3 3 3 3 3 5 5 4 5 34
22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
23 3 3 3 3 3 5 5 5 5 35
24 3 3 3 1 1 5 5 3 5 29
25 3 3 3 1 1 5 5 5 5 31
121
Resp. Item Pertanyaan
SPI_1 SPI_2 SPI_3 SPI_4 SPI_5 SPI_6 SPI_7 SPI_8 SPI_9 Total
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
28 5 5 4 3 4 4 4 4 4 37
29 4 5 5 4 3 4 4 4 4 37
30 4 4 4 5 4 5 4 5 4 39
31 3 3 3 3 3 4 4 4 4 31
32 4 3 3 2 3 3 3 4 5 30
33 5 4 4 5 4 4 4 4 4 38
34 4 3 4 3 5 4 4 5 4 36
35 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35
36 3 4 4 4 4 3 4 4 4 34
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
41 4 5 4 5 4 5 4 4 5 40
42 4 5 4 4 5 5 5 4 5 41
43 4 5 4 4 5 5 4 4 5 40
44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
45 4 4 4 5 5 4 4 4 5 39
46 4 5 4 4 5 5 4 4 5 40
47 4 5 4 4 5 5 4 4 5 40
48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
49 4 4 4 5 5 4 4 4 5 39
50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
122
Resp. Item Pertanyaan
SPI_1 SPI_2 SPI_3 SPI_4 SPI_5 SPI_6 SPI_7 SPI_8 SPI_9 Total
51 4 4 4 4 3 5 5 4 5 38
52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
53 4 4 4 5 5 4 4 4 5 39
54 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37
55 5 4 5 4 4 5 4 5 5 41
56 5 4 3 5 5 5 5 3 5 40
57 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37
58 5 4 4 3 4 3 3 4 4 34
59 5 5 5 4 4 4 4 5 4 40
60 5 4 3 5 5 5 5 3 5 40
61 4 4 4 4 5 4 4 4 4 37
62 5 4 4 3 4 3 3 4 4 34
63 5 5 5 4 5 4 4 5 4 41
64 5 4 3 5 5 5 5 3 5 40
65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
66 5 4 4 3 4 3 3 4 4 34
67 5 5 5 4 5 4 4 5 4 41
68 5 4 3 5 5 5 5 3 5 40
69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
70 4 3 4 5 3 4 5 4 4 36
123
Resp. Item Pertanyaan
LK_1 LK_2 LK_3 LK_4 LK_5 LK_6 LK_7 LK_8 Total
1 4 4 4 4 4 4 3 4 31
2 4 4 4 4 4 4 4 4 32
3 4 4 4 4 4 5 5 5 35
4 4 4 4 4 4 4 4 3 31
5 5 5 5 5 5 5 4 5 39
6 4 5 5 5 4 4 4 4 35
7 4 4 4 5 4 4 5 4 34
8 4 5 4 5 5 5 5 5 38
9 5 4 5 5 4 5 5 5 38
10 4 4 4 4 5 5 5 5 36
11 2 5 4 2 4 4 4 4 29
12 2 4 4 2 4 4 5 4 29
13 4 5 5 4 5 5 5 4 37
14 5 5 5 5 5 5 4 5 39
15 4 5 5 5 4 4 4 4 35
16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
17 4 4 4 3 4 3 4 4 30
18 4 4 4 4 5 4 4 3 32
19 5 5 5 5 5 5 4 5 39
20 4 5 5 5 4 4 4 4 35
21 5 3 3 4 5 5 5 5 35
22 5 3 5 5 4 5 5 5 37
23 5 3 3 5 5 5 5 5 36
24 5 5 5 5 5 5 5 5 40
25 5 5 5 5 5 5 5 5 40
124
Resp. Item Pertanyaan
LK_1 LK_2 LK_3 LK_4 LK_5 LK_6 LK_7 LK_8 Total
26 5 5 5 5 5 5 5 5 40
27 4 4 4 4 4 4 4 4 32
28 5 5 5 5 5 4 5 5 39
29 5 5 5 5 5 4 5 5 39
30 4 5 5 2 4 4 4 4 32
31 4 4 4 4 4 4 4 4 32
32 5 4 4 4 4 4 4 4 33
33 5 4 4 4 4 4 4 4 33
34 4 4 4 4 4 4 4 4 32
35 4 4 4 4 4 4 4 4 32
36 4 4 4 4 4 4 4 4 32
37 4 4 4 4 4 4 4 4 32
38 4 4 4 4 4 4 4 4 32
39 4 4 4 4 5 4 4 4 33
40 4 4 4 4 4 4 4 4 32
41 4 5 5 5 4 4 4 5 36
42 4 5 5 5 4 4 4 5 36
43 4 5 5 5 4 4 4 5 36
44 5 5 5 5 5 5 4 5 39
45 4 5 5 5 4 4 4 4 35
46 4 5 5 5 4 4 4 4 35
47 4 5 5 5 4 4 4 4 35
48 5 5 5 5 5 5 4 5 39
49 4 5 5 5 4 4 4 4 35
50 4 5 4 5 4 5 5 5 37
125
Resp. Item Pertanyaan
LK_1 LK_2 LK_3 LK_4 LK_5 LK_6 LK_7 LK_8 Total
51 5 5 4 4 5 5 5 4 37
52 5 5 5 5 5 5 4 5 39
53 4 5 5 5 4 4 4 4 35
54 4 4 5 4 4 4 4 4 33
55 5 4 5 4 5 5 4 5 37
56 5 4 5 5 5 5 5 3 37
57 5 4 4 4 5 4 4 4 34
58 5 4 4 3 5 3 3 4 31
59 5 5 4 4 5 4 4 5 36
60 5 4 5 5 5 5 5 3 37
61 4 4 4 4 4 4 4 4 32
62 5 4 4 3 5 3 3 4 31
63 5 5 4 4 5 4 4 5 36
64 5 4 5 5 5 5 5 3 37
65 4 4 4 4 4 4 4 4 32
66 5 4 4 3 5 3 3 4 31
67 5 5 4 4 5 4 4 5 36
68 5 4 5 5 5 5 5 3 37
69 4 4 4 4 4 4 4 4 32
70 4 3 4 5 4 4 5 4 33
126
A. Karakteristik Profil Responden
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-Laki 37 52,9 52,9 52,9
Perempuan 33 47,1 47,1 100,0
Total 70 100,0 100,0
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <25 11 15,7 15,7 15,7
26-35 23 32,9 32,9 48,6
36-45 33 47,1 47,1 95,7
>46 3 4,3 4,3 100,0
Total 70 100,0 100,0
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SMU/SM
K 4 5,7 5,7 5,7
D3 4 5,7 5,7 11,4
S1 59 84,3 84,3 95,7
S2 3 4,3 4,3 100,0
Total 70 100,0 100,0
Latar Belakang Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Akuntansi 27 38,6 38,6 38,6
Manajemen 17 24,3 24,3 62,9
Teknik
Informatika 8 11,4 11,4 74,3
Lainnya 18 25,7 25,7 100,0
Total 70 100,0 100,0
127
Jabatan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Kasubbag Keuangan 16 22,9 22,9 22,9
Staf Subbag Keuangan 38 54,3 54,3 77,1
Lainnya 16 22,9 22,9 100,0
Total 70 100,0 100,0
Lama Bekerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <5 Tahun 13 18,6 18,6 18,6
6-15 Tahun 42 60,0 60,0 78,6
16-25 Tahun 15 21,4 21,4 100,0
Total 70 100,0 100,0
B. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PTI 70 15 35 29,01 3,454
KSDM 70 18 30 25,50 2,775
SPI 70 27 45 37,51 4,103
LK 70 29 40 34,79 2,938
Valid N
(listwise) 70
128
C. Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas
a) Uji Validitas Variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 Total
X1.1 Pearson Correlation 1 ,211 ,194 ,249* ,303* -,034 -,021 ,004 ,319**
Sig. (2-tailed) ,079 ,108 ,038 ,011 ,777 ,862 ,972 ,007
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
X1.2 Pearson Correlation ,211 1 ,337** ,251* ,339** ,000 -,170 -,121 ,289*
Sig. (2-tailed) ,079 ,004 ,036 ,004 1,000 ,158 ,317 ,015
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
X1.3 Pearson Correlation ,194 ,337** 1 ,856** ,145 ,291* ,205 ,233 ,712**
Sig. (2-tailed) ,108 ,004 ,000 ,232 ,015 ,089 ,052 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
X1.4 Pearson Correlation ,249* ,251* ,856** 1 ,161 ,383** ,298* ,307** ,775**
Sig. (2-tailed) ,038 ,036 ,000 ,184 ,001 ,012 ,010 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
X1.5 Pearson Correlation ,303* ,339** ,145 ,161 1 -,163 -,295* -,204 ,156
Sig. (2-tailed) ,011 ,004 ,232 ,184 ,178 ,013 ,090 ,197
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
X1.6 Pearson Correlation -,034 ,000 ,291* ,383** -,163 1 ,665** ,716** ,716**
Sig. (2-tailed) ,777 1,000 ,015 ,001 ,178 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
X1.7 Pearson Correlation -,021 -,170 ,205 ,298* -,295* ,665** 1 ,909** ,696**
Sig. (2-tailed) ,862 ,158 ,089 ,012 ,013 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
X1.8 Pearson Correlation ,004 -,121 ,233 ,307** -,204 ,716** ,909** 1 ,741**
Sig. (2-tailed) ,972 ,317 ,052 ,010 ,090 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Total Pearson Correlation ,319** ,289* ,712** ,775** ,156 ,716** ,696** ,741** 1
Sig. (2-tailed) ,007 ,015 ,000 ,000 ,197 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
129
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Validitas Variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi (Setelah X1_5 dihapus)
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.6 X1.7 X1.8 Total
X1.1 Pearson Correlation 1 ,211 ,194 ,249* -,034 -,021 ,004 ,319**
Sig. (2-tailed) ,079 ,108 ,038 ,777 ,862 ,972 ,007
N 70 70 70 70 70 70 70 70
X1.2 Pearson Correlation ,211 1 ,337** ,251* ,000 -,170 -,121 ,289*
Sig. (2-tailed) ,079 ,004 ,036 1,000 ,158 ,317 ,015
N 70 70 70 70 70 70 70 70
X1.3 Pearson Correlation ,194 ,337** 1 ,856** ,291* ,205 ,233 ,712**
Sig. (2-tailed) ,108 ,004 ,000 ,015 ,089 ,052 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70
X1.4 Pearson Correlation ,249* ,251* ,856** 1 ,383** ,298* ,307** ,775**
Sig. (2-tailed) ,038 ,036 ,000 ,001 ,012 ,010 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70
X1.6 Pearson Correlation -,034 ,000 ,291* ,383** 1 ,665** ,716** ,716**
Sig. (2-tailed) ,777 1,000 ,015 ,001 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70
X1.7 Pearson Correlation -,021 -,170 ,205 ,298* ,665** 1 ,909** ,696**
Sig. (2-tailed) ,862 ,158 ,089 ,012 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70
X1.8 Pearson Correlation ,004 -,121 ,233 ,307** ,716** ,909** 1 ,741**
Sig. (2-tailed) ,972 ,317 ,052 ,010 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70
Total Pearson Correlation ,319** ,289* ,712** ,775** ,716** ,696** ,741** 1
Sig. (2-tailed) ,007 ,015 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
130
b) Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi SDM
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 Total
X2.1 Pearson Correlation 1 ,565** ,272* ,314** ,355** ,074 ,631**
Sig. (2-tailed) ,000 ,023 ,008 ,003 ,541 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70
X2.2 Pearson Correlation ,565** 1 ,733** ,074 ,276* -,037 ,620**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,541 ,021 ,759 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70
X2.3 Pearson Correlation ,272* ,733** 1 ,075 ,326** -,006 ,564**
Sig. (2-tailed) ,023 ,000 ,536 ,006 ,961 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70
X2.4 Pearson Correlation ,314** ,074 ,075 1 ,663** ,618** ,708**
Sig. (2-tailed) ,008 ,541 ,536 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70
X2.5 Pearson Correlation ,355** ,276* ,326** ,663** 1 ,690** ,843**
Sig. (2-tailed) ,003 ,021 ,006 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70
X2.6 Pearson Correlation ,074 -,037 -,006 ,618** ,690** 1 ,626**
Sig. (2-tailed) ,541 ,759 ,961 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70
Total Pearson Correlation ,631** ,620** ,564** ,708** ,843** ,626** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 70 70 70 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
131
c) Hasil Uji Validitas Variabel Sistem Pengendalian Intern
Correlations
Z.1 Z.2 Z.3 Z.4 Z.5 Z.6 Z.7 Z.8 Z.9 Total
Z.1 Pearson Correlation 1 ,588** ,482** ,427** ,544** ,141 ,118 ,235 ,120 ,631**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,243 ,330 ,051 ,323 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Z.2 Pearson Correlation ,588** 1 ,683** ,462** ,584** ,353** ,171 ,395** ,231 ,763**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,156 ,001 ,054 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Z.3 Pearson Correlation ,482** ,683** 1 ,431** ,459** ,185 ,160 ,668** ,079 ,705**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,125 ,185 ,000 ,514 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Z.4 Pearson Correlation ,427** ,462** ,431** 1 ,735** ,310** ,285* ,136 ,191 ,731**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,009 ,017 ,260 ,114 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Z.5 Pearson Correlation ,544** ,584** ,459** ,735** 1 ,158 ,070 ,255* ,222 ,737**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,193 ,566 ,033 ,065 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Z.6 Pearson Correlation ,141 ,353** ,185 ,310** ,158 1 ,773** ,356** ,587** ,631**
Sig. (2-tailed) ,243 ,003 ,125 ,009 ,193 ,000 ,003 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Z.7 Pearson Correlation ,118 ,171 ,160 ,285* ,070 ,773** 1 ,246* ,581** ,548**
Sig. (2-tailed) ,330 ,156 ,185 ,017 ,566 ,000 ,040 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Z.8 Pearson Correlation ,235 ,395** ,668** ,136 ,255* ,356** ,246* 1 ,206 ,572**
Sig. (2-tailed) ,051 ,001 ,000 ,260 ,033 ,003 ,040 ,088 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Z.9 Pearson Correlation ,120 ,231 ,079 ,191 ,222 ,587** ,581** ,206 1 ,513**
Sig. (2-tailed) ,323 ,054 ,514 ,114 ,065 ,000 ,000 ,088 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Total Pearson Correlation ,631** ,763** ,705** ,731** ,737** ,631** ,548** ,572** ,513** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
132
d) Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Laporan Keuangan
Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Total
Y.1 Pearson Correlation 1 -,001 ,198 ,422** ,655** ,341** ,094 ,277* ,620**
Sig. (2-tailed) ,993 ,100 ,000 ,000 ,004 ,439 ,020 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Y.2 Pearson Correlation -,001 1 ,589** ,255* ,148 ,098 -,085 ,326** ,477**
Sig. (2-tailed) ,993 ,000 ,033 ,223 ,421 ,485 ,006 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Y.3 Pearson Correlation ,198 ,589** 1 ,512** ,090 ,296* ,108 ,103 ,601**
Sig. (2-tailed) ,100 ,000 ,000 ,460 ,013 ,376 ,396 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Y.4 Pearson Correlation ,422** ,255* ,512** 1 ,143 ,508** ,372** ,255* ,750**
Sig. (2-tailed) ,000 ,033 ,000 ,239 ,000 ,001 ,033 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Y.5 Pearson Correlation ,655** ,148 ,090 ,143 1 ,415** ,210 ,241* ,568**
Sig. (2-tailed) ,000 ,223 ,460 ,239 ,000 ,081 ,044 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Y.6 Pearson Correlation ,341** ,098 ,296* ,508** ,415** 1 ,681** ,342** ,749**
Sig. (2-tailed) ,004 ,421 ,013 ,000 ,000 ,000 ,004 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Y.7 Pearson Correlation ,094 -,085 ,108 ,372** ,210 ,681** 1 ,163 ,513**
Sig. (2-tailed) ,439 ,485 ,376 ,001 ,081 ,000 ,178 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Y.8 Pearson Correlation ,277* ,326** ,103 ,255* ,241* ,342** ,163 1 ,562**
Sig. (2-tailed) ,020 ,006 ,396 ,033 ,044 ,004 ,178 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Total Pearson Correlation ,620** ,477** ,601** ,750** ,568** ,749** ,513** ,562** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
133
2. Uji Reliabilitas
a) Variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi
b) Variabel Kompetensi SDM
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,747 6
c) Variabel Sistem Pengendalian Intern
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,709 9
d) Variabel Kinerja Perbankan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,754 8
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a) Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Histogram
b) Hasil Uji Normalitas dengan Grafik P-Plot
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,759 7
134
c) Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogrof Smimov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 70
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,37824504
Most Extreme
Differences
Absolute ,102
Positive ,102
Negative -,083
Test Statistic ,102
Asymp. Sig. (2-tailed) ,067c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d) Hasil Uji Multikoliniaritas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
135
e) Hasil Uji Heterokedastisitas dengan Grafik Scatterplot
f) Hasil Uji Heterokedastisitas dengan Uji Gletser
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5,416 2,100 2,580 ,012
PTI ,030 ,066 ,065 ,460 ,647
KSDM -,022 ,099 -,035 -,217 ,829
SPI -,108 ,061 -,274 -1,764 ,082
a. Dependent Variable: abs_res
4. Hasil Uji Hipotesis
Tolerance VIF
1 (Constant)
PTI .725 1.380
KSDM .507 1,972
SPI .538 1.859
a. Dependent Variable: LK
136
a) Hasil Uji Koefesien Korelasi
Correlations
PTI KSDM SPI LK
PTI Pearson Correlation 1 ,500** ,452** ,033
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,785
N 70 70 70 70
KSDM Pearson Correlation ,500** 1 ,666** ,493**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70
SPI Pearson Correlation ,452** ,666** 1 ,443**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70
LK Pearson Correlation ,033 ,493** ,443** 1
Sig. (2-tailed) ,785 ,000 ,000
N 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b) Sub-Struktur 1
i. Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,645a ,416 ,399 3,181
a. Predictors: (Constant), KSDM, PTI
b. Dependent Variable: SPI
ii. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 483,478 2 241,739 23,888 ,000b
Residual 678,008 67 10,120
Total 1161,486 69
a. Dependent Variable: SPI
b. Predictors: (Constant), KSDM, PTI
iii. Uji Signifikansi Parsial (Uji T)
137
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 10,237 4,016 2,549 ,013
PTI ,199 ,130 ,167 1,525 ,132
KSDM ,841 ,170 ,541 4,937 ,000
a. Dependent Variable: SPI
c) Sub-Struktur 2
i. Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,595a ,354 ,324 2,416
a. Predictors: (Constant), SPI, PTI, KSDM
b. Dependent Variable: LK
ii. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 210,618 3 70,206 12,030 ,000b
Residual 385,168 66 5,836
Total 595,786 69
a. Dependent Variable: LK
b. Predictors: (Constant), SPI, PTI, KSDM
iii. Uji Signifikansi Parsial (Uji T)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 21,796 3,194 6,824 ,000
PTI ,302 ,101 355 3,000 ,004
KSDM ,533 ,151 ,479 3,529 ,001
SPI ,216 ,093 ,302 2,330 ,023
a. Dependent Variable: LK
138