144
PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN JALAN) JALAN RAYA PASAR PRINGSEWU TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR DALAM EKONOMI ISLAM Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam Oleh: NINDY ANDRIYANI NPM. 1451010084 Jurusan : EKONOMI SYARI’AH Pembimbing I : Madnasir, S. E., M. S. I. Pembimbing II : Agus Kurniawan, S. E., M. S. Ak. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1439 H/2018 M

PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN JALAN)

JALAN RAYA PASAR PRINGSEWU

TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR

DALAM EKONOMI ISLAM

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam

Oleh:

NINDY ANDRIYANI

NPM. 1451010084

Jurusan : EKONOMI SYARI’AH

Pembimbing I : Madnasir, S. E., M. S. I.

Pembimbing II : Agus Kurniawan, S. E., M. S. Ak.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

1439 H/2018 M

Page 2: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

ABSTRAK

Pembangunan infrastruktur merupakan program pemerintah dalam upaya

meningkatkan sarana dan prasana. Dimana pembangunan infrastruktur seringkali

menimbulkan pro dan kontra, seperti halnya pembangunan infrastruktur yang terjadi

di pasar Pringsewu yang menimbulkan banyak sisi positif maupun negative.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembangunan infrastruktur

terhadap ekonomi masyarakat dalam ekonomi islam. Metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Objek penelitian ini

adalah masyarakat sekitar proyek pembangunan atau jalan raya pasar pringsewu.

Sumber data yang digunakan adalah data primer berupa hasil kuesioner, observasi

dan data sekunder meliputi dokumen dari kabupaten pringsewu yang bisa di dapat

melalui web resmi milik kabupaten Pringsewu. Metode analisis yang digunakan

adalah analisis regresi linear sederhana berupa uji validitas, uji reliabilitas, uji t, dan

uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembangunan

infrastruktur berpengaruh dan signifikan terhadap ekonomi masyarakat. Dilihat dari

nilai-nilai Ekonomi Islam yaitu keadilan, tanggung jawab dan takaful, dalam

implementasinya Pembangunan infrastruktur baru hanya sebatas bentuk program

pemerintah kepada masyarakat sedangkan nilai keadilan dan tanggung jawab dalam

pelaksanaannya masih perlu ditingkatkan sehingga program Pembangunan

infrastruktur dapat terlaksana secara efektif.

Kata Kunci: Pembangunan Infrastruktur, Keadaan Ekonomi Masyarakat

Page 3: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Page 4: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Page 5: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Page 6: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

MOTTO

Artinya : “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran,

di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya

Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang

ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap

sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada

pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Ra‟d:11)1

1 Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya (Jakarta:Maghfirah Pustaka, 2006)

Page 7: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan dari hati yang paling

terdalam skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku bapak Suwardi dan ibu Sri Handayani. Yang aku hormati dan

aku banggakan. Selalu menguatkanku sepenuh jiwa raga, merawatku,

memotivasiku dengan nasihat-nasihat yang luar biasa, dan mendoakanku agar

selalu dalam jalan-Nya. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT dan

keberkahan dalam setiap langkahnya.

2. Almamaterku tercinta tempatku menimbun ilmu-ilmu Rabbani, UIN Raden Intan

Lampung. Semoga selalu jaya, maju dan berkualitas.

3. Keluarga besar ekonomi syariah kelas F yang sudah menemani saya sejak

semester satu sampai lulus. Khususnya untuk Ahmad Khoirudin, Ria Rizky

Wardianti, dan Miftahul jannah.

4. Keluarga besar Ma‟had Al-Jamiah UIN Raden Intan Lampung yang telah

memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman selama saya ada di UIN

Raden Intan Lampung. Semoga tetap terjaga ukhuwah, dakwah dan ilmiahnya.

5. Jannah dan Titin teman susah dan senangku yang selalu membantuku dalam

segala hal.

6. Isnaini, ayun, zahro kalian yang awalnya ada disampingku tetapi pada akhirnya

meninggalkanku, terimakasih sudah membuatku mandiri karena tidak bergantung

kepada kalian.

Page 8: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

7. Atin fitriani dan depi anggraini, terimakasih selalu mengajakku begadang dan

main game sampai lupa untuk revisi.

8. Ridho, Abimanyu, Brian terimakasih sudah mengisi hari hariku menjadi lebih

berwarna. Kalian terbaik.

9. Spesial untuk Zefri Andika yang sudah menemani dan membantuku dari awal

sampai aku bisa berada di titik ini, terimakasih sudah menemaniku.

Page 9: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

RIWAYAT HIDUP

Nindy Andriyani anak pertama dari tiga bersaudara, putri pertama dari bapak

Suwardi dan ibu Sri Handayani. Lahir di Pringsewu pada tanggal 11 November.

Memiliki cita-cita ingin menjadi dokter tapi setelah tahu bahwa menjadi dokter tidak

semudah yang dibanyangkan, lalu beralih cita cita ingin bekerja di Bank.

Riwayat pendidikan penulis adalah sebagai berikut:

1. TK Kh. Ghalib Pringsewu pada Tahun 2000-2002

2. SD Negeri 1 Pringsewu Selatan Tahun 2002-2008.

3. SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun 2008-2011.

4. SMK Kh. Ghalib Pringsewu Tahun 2011-2014.

5. Sarjana Strata 1 UIN Raden Intan Lampung Tahun 2014-2018.

Page 10: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

karunia-Nya berupa ilmu pengetahuan, kesehatan, dan petunjuk, sehingga skripsi

dengan judul “PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN

JALAN) JALAN RAYA PASAR PRINGSEWU TERHADAP EKONOMI

MASYARAKAT SEKITAR DALAM EKONOMI ISLAM” dapat diselesaikan.

Shalawat serta salam disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat, dan

pengikut-pengikutnya yang setia.

Skripsi ini ditulis sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi pada

program strata satu (S1) Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam (FEBI) UIN Raden Intan Lampung guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

(S.E) dalam bidang Ilmu Ekonomi Pembangunan.

Atas bantuan semua pihak dalam proses penyelesaian skripsi ini, tak lupa di

haturkan terimakasih sedalam-dalamnya. Secara rinci ungkapan terimakasih itu

disampaikan kepada :

1. Kedua orang tua saya, dan kedua adik saya, serta keluarga besar saya yang telah

membantu memberikan dukungan dan doa.

2. Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag, selaku Rektor UIN Raden Intan Lampung. Yang

selalu memotivasi mahasiswa untuk menjadi pribadi yang berkualitas dan

menjunjung tinggi nilai-nilai Islami.

3. Dr . Moh. Bahrudin, M.A, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Raden Intan Lampung yang senantiasa tanggap terhadap kesulitan

mahasiswa.

4. Madnasir, S.E.,M.S.I, dan Deki Fermansyah, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan

Ekonomi Islam yang senantiasa sabar dalam memberi arahan serta selalu

memotivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

Page 11: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

5. Bapak Madnasir,S.E.,M.S.I dan Bapak Agus Kurniawan,S.E.,M. Ak. selaku

pembimbing akademik yang telah mengarahkan penulis hingga penulisan skripsi

ini selesai.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta Karyawan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan motivasi serta membrikan

ilmu yang bermanfaat kepada penulis hingga dapat menyelesaikan studi.

7. Sahabat seperjuangan Ekonomi Syariah F dan seluruh anggkatan 2014 Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam yang selalu mendukung dan menjadi inspirasi bagi

penulis untuk dapat bersemangat dalam kegiatan perkuliahan khususnya dalam

penulisan skripsi ini. Semoga ilmu yang diraih bersama-sama bermanfaat dan

berkah dunia akhirat.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan akan tetapi diharapkan

dapat memberikan manfaat khususnya dalam bidang khasanah Ekonomi Islam.

Bandar Lampung, Desember 2018

Penyusun,

Nindy Andriyani

NPM.1451010084

Page 12: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

1

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

ABSTRAK ........................................................................................................... ii

PERSETUJUAN .................................................................................................. iii

PERNYATAAN ................................................................................................... iv

PENGESAHAN ................................................................................................... v

MOTTO ............................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ......................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL................................................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul .............................................................................................. 1

B. Alasan Memilih Judul ..................................................................................... 3

C. Latar Belakang ............................................................................................... 4

D. Rumusan Masalah ........................................................................................... 12

E. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 12

F. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pembangunan .................................................................................................. 14

1. Pengertian Dan Makna Pembangunan ..................................................... 14

2. Nilai Dan Tujuan Inti Pembangunan ....................................................... 18

a. Kecukupan ......................................................................................... 19

b. Jati Diri .............................................................................................. 20

c. Kebebasan (Freedom) ........................................................................ 21

3. Aspek-Aspek Pembangunan Ekonomi .................................................... 23

a. Pembangunan Fisik ............................................................................ 23

b. Pembangunan Non Fisik .................................................................... 23

Page 13: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

2

4. Pembangunan Sarana Dan Prasarana ....................................................... 24

a. Definisi Sarana Dan Prasarana ........................................................... 24

b. Kebutuhan Sarana Dan Prasarana ..................................................... 25

5. Pembangunan Jalan Terhadap Ekonomi .................................................. 26

a. Definisi Jalan ..................................................................................... 26

b. Manfaat Jalan ..................................................................................... 26

B. Infrastruktur..................................................................................................... 27

1. Hambatan Pembebasan Tanah Dan Pembangunan Infrastruktur .............. 28

2. Factor-Faktor Penentuan Harga Tanah ..................................................... 31

3. Penatagunaan Tanah Sebagai Kunci Keberhasilan Infrastruktur .............. 34

C. Pembangunan Dalam Ekonomi Islam ............................................................. 39

1. Pengertian Pembangunan Dalam Islam .................................................... 40

2. Konsep Pembangunan Ekonomi Islam ..................................................... 41

3. Tujuan-Tujuan Syariah.............................................................................. 44

a. Falah ................................................................................................... 44

b. Mashlahah ........................................................................................... 47

D. Ekonomi Dalam Ekonomi Islam ..................................................................... 50

1. Arti, Hakikat, Dan Ruang Lingkup Ekonomi Islam ................................. 50

2. Konsep Rasionalitas Ekonomi Islam ........................................................ 54

E. Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 56

F. Kerangka Pemikiran ........................................................................................ 59

G. Hipotesis ........................................................................................................ 60

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian .................................................................................... 62

B. Sumber Data ................................................................................................... 62

C. Lokasi Penelitian ............................................................................................ 63

D. Variabel Penelitian ......................................................................................... 63

1. Variabel Bebas .......................................................................................... 64

Page 14: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

3

2. Variabel Terikat ......................................................................................... 64

E. Pupolasi Dan Sample ...................................................................................... 64

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 65

1. Metode Observasi .................................................................................... 65

2. Metode Wawancara.................................................................................. 66

3. Metode Kuesioner (Angket) ..................................................................... 66

4. Dokumentasi ............................................................................................ 70

G. Teknik Pengolahan Dan Analisis Data .......................................................... 70

H. Metode Analisis Data ..................................................................................... 71

1. Uji Validitas ............................................................................................. 72

2. Uji Reliabilitas ......................................................................................... 72

3. Uji Hipotesis ............................................................................................ 73

a. Teknik Analisis Regresi Linear Sederhana ........................................ 73

b. Uji Koefisien Regresi (Uji T)............................................................. 74

c. Uji R2 (Koefisien Determinasi) ......................................................... 74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

A. Hasil Penelitian .............................................................................................. 76

1. Gambaran Umum Kabupaten Pringsewu ................................................. 76

a. Sejarah Umum Kabupaten Pringsewu ............................................... 77

b. Topografi Kabupaten Pringsewu ...................................................... 80

2. Gambaran Umum Objek Penelitian ......................................................... 83

B. Hasil Analisis Data ........................................................................................ 84

1. Deskriptif Jawaban Responden ................................................................ 84

a. Jenis Kelamin ..................................................................................... 84

1) Usia ............................................................................................. 85

2) Pekerja/Wirausaha....................................................................... 86

3) Variabel Pembangunan Infrastruktur (X).................................... 86

4) Variabel Ekonomi Masyarakat (Y) ............................................. 89

Page 15: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

4

2. Alat Uji Kuesioner ................................................................................... 91

a. Uji Validitas ....................................................................................... 91

b. Uji Reliabilitas ................................................................................... 93

c. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................. 95

1) Teknis Analisis Regresi Linear Sederhana .................................. 95

2) Uji T ............................................................................................. 97

3) Uji R2 ........................................................................................... 98

3. Pembahasan .............................................................................................. 99

a. Pengaruh Pembangunan Infrastruktur (Perbaikan Jalan) Jalan Raya Pasar

Pringsewu Terhadap Ekonomi Masyarakat ....................................... 99

b. Pandangan Ekonomi Islam Tentang Pengaruh Pembangunan Insrastruktur

Terhadap Ekonomi Masyarakat ......................................................... 101

1) Keadilan ....................................................................................... 101

2) Tanggung Jawab .......................................................................... 102

3) Tafakul (Jaminan Sosial) ............................................................. 103

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... 106

B. Saran .............................................................................................................. 107

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 16: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

5

DAFTAR TABEL

BAB II

2.1 Aspek Makro Dan Mikro Dalam Fallah .......................................................... 46

2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 56

BAB III

3.1 Pernyataan Kuesioner Variabel Pembangunan Infrastruktur (X) ................... 67

3.2 Pernyataan Kuesioner Variabel Ekonomi Masyarakat (Y) .............................. 69

BAB IV

4.1 Batas Wilayah Kabupaten Pringsewu .............................................................. 76

4.2 Daftar Bupati Pringsewu................................................................................. 79

4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................................... 84

4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ........................................................ 85

4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Golongan ................................................ 86

4.6 Deskripsi Jawaban Responden Variabel Pembangunan Infrastruktur (X) ..... 87

4.7 Deskripsi Jawaban Responden Variabel Ekonomi Masyarakat (Y) ............... 89

4.8 Hasil Validitas Variabel Pembangunan Infrastruktur (X) .............................. 92

4.9 Hasil Validitas Variabel Ekonomi Masyarakat (Y) ........................................ 93

4.10 Hasil Reliabilitas Variabel Pembangunan Infrastruktur (X) ........................ 94

4.11 Hasil Reliabilitas Variabel Ekonomi Masyarakat (Y) .................................. 94

4.12 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana ..................................................... 96

4.13 Hasil Analisis Uji T ...................................................................................... 97

4.14 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Model Summary .......................................... 98

Page 17: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

6

DAFTAR GAMBAR

2.1 Skema Kerangka Pemikiran ............................................................................. 59

Page 18: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

7

BAB I

Pendahuluan

A. Penegasan Judul

Sebelum penulis menguraikan pembahasan lebih lanjut, terlebih dahulu akan

dijelaskan istilah dalam proposal skripsi ini untuk menghindari kekeliruan bagi

pembaca. Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahan tersebut disini

diperlukan adanya pembatasan terhadap arti kalimat dalam skripsi ini. Adapun

judul proposal skripsi ini adalah ”Pengaruh Pembangunan Infrastruktur

(Perbaikan Jalan) Jalan Raya Pasar Pringsewu Terhadap Ekonomi

Masyarakat Sekitar Dalam Ekonomi Islam”.

Dengan harapan memperoleh gambaran yang jelas dari makna yang

dimaksud, maka akan penulis uraikan arti perkata dari judul yang telah

disebutkan:

1. Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu yang ikut

membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan.15

2. Pembangunan atau development adalah proses perubahan yang mencakup

seluruh dari sistem sosial, misalnya politik, ekonomi pertahanan,

infrastruktur, pendidikan dan juga teknologi, kelembagaan, dan juga

15

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-Empat,

(Jakarta: Gramedia, 2011), h. 58

Page 19: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

8

kebudayaan. 16

3. Infrastruktur adalah sistem fisik yang menyediakan sarana drainase,

pengairan, transportasi, bangunan gedung dan fasilitas publik lainnya

dimana sarana tersebut dibutuhkan untuk dapat memenuhi berbagai

macam kebutuhan dasar manusia baik itu kebutuhan sosial maupun

kebutuhan ekonomi.

4. Ekonomi masyarakat adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam

kelompok masyarakat yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi,

pendidikan serta pendapatan. Ekonomi barasal dari bahasa Yunani yaitu

oikos yang berarti keluarga atau rumah tangga dan nomos yang berarti

peraturan.17

5. Ekonomi islam merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari

masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai islam.18

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diperjelas kembali bahwa yang

dimaksud dalam pembahasan proposal skripsi ini adalah suatu penelitian

ilmiah yang bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Pembangunan

Infrastruktur (Perbaikan Jalan) Jalan Terhadap Ekonomi Masyarakat dalam

Ekonomi Islam.

16

Todara, M dan Smith, S. 2011. Pembangunan Ekonomi. Edisi 9. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hlm: 19. 17

Elly M. Setiadi, dkk., Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, (Jakarta: Prenada Media Group,

2006), h. 49 18 Mas‟ud Khasan Abdul Qahar, Kamus Ilmiah Populer, (Jakarta: Bulan Bintang,2009),

h.283

Page 20: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

9

B. Alasan Memilih Judul

Adapun alasan memilih judul “Pengaruh Pembangunan Infrastruktur

(Perbaikan Jalan) Jalan Raya Pasar Pringsewu Terhadap Ekonomi Masyarakat

Sekitar Dalam Ekonomi Islam” yaitu sebagai berikut:

1. Secara Objektif, bahwa adanya pembangunan infrastruktur (perbaikan

jalan), merupakan salah satu sebuah pembangunan untuk menata kondisi

jalan di sebuah pasar yang berhubungan dengan sebuah pusat perbelanjaan,

sedangkan sosial ekonomi masyarakat mayoritas pedagang dalam mencari

rejeki di sebuah pasar. Dengan demikian adanya kenyataan seperti ini

membuat penulis ingin mengkaji lebih dalam mengenai permasalahan ini.

2. Secara Subjektif

a Judul yang penulis ajukan belum ada yang membahas, khususnya di

lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung

yaitu mengenai Pengaruh Pembangunan Infrastruktur (Perbaikan Jalan)

Jalan Raya Pasar Pringsewu Terhadap Keadaan Ekonomi Masyarakat

Setempat Dalam Perspektif Islam.

b Referensi yang terkait dengan penelitian ini cukup menunjang penulis,

sehingga dapat mempermudah dalam menyelesaikan proposal skripsi.

c Permasalahan yang dibahas dalam proposal skripsi ini sesuai dengan study

ilmu yang penulis pelajari selama difakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Page 21: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

10

jurusan Ekonomi Islam.

C. Latar Belakang Masalah

Infrastruktur dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, The World Bank

memberikan batasan infrastruktur menjadi tiga bagian, yaitu infrastruktur

ekonomi, sosial dan institusi. Infrastruktur ekonomi merupakan aset fisik yang

diperlukan untuk menunjang aktivitas ekonomi baik dalam produksi maupun

konsumsi final, meliputi public utilities (tenaga, telekomunikasi, air minum,

sanitasi dan gas), public work (jalan, bendungan, kanal, saluran irigasi dan

drainase) serta sektor transportasi (jalan, rel kereta api, angkutan pelabuhan,

lapangan terbang dan sebagainya). Infrastruktur sosial, merupakan aset yang

mendukung kesehatan dan keahlian masyarakat, meliputi pendidikan (sekolah

dan perpustakaan), kesehatan (rumah sakit dan pusat kesehatan), perumahan dan

rekreasi (taman, museum dan lain-lain). Terakhir adalah Infrastruktur

administrasi/institusi, meliputi penegakan hukum, kontrol administrasi dan

koordinasi serta kebudayaan.

Pembangunan ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses yang

menyebabkan pendapatan perkapita suatu Negara meningkat secara

berkelanjutan dalam jangka panjang. Pembangunan ekonomi meliputi berbagai

aspek perubahan dalam kegiatan ekonomi, maka ukuran taraf pembangunan

ekonomi yang dicapai suatu Negara tidak mudah diukur secara kuantitatif.

Berbagai jenis data perlu dikemukakan untuk menunjukkan prestasi

Page 22: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

11

pembangunan yang dicapai suatu Negara.19

Islam merupakan agama yang syumul yang mengandungi peraturan

hidup yang sangat lengkap dan menyeluruh dalam pelbagai aspek kehidupan

sama ada aspek ekonomi, sosial, politik dan sebagainya. Kemajuan dan

pembangunan dalam ekonomi juga merupakan satu seruan dalam Islam ke atas

semua umatnya supaya berusaha untuk mencapainya agar Negara mencapai

kemakmuran dan kesejahteraan. Sebagaimana firman Allah S.W.T dalam surah

al-Baqarah ayat 172 :

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-

baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-

benar kepada-Nya kamu menyembah”.20

Dalam ayat di atas jelas menunjukkan bahawa Allah S.W.T telah

menciptakan langit dan bumi serta segala isinya untuk manfaat sekalian

manusia. Islam menggalakkan manusia mencapai kesenangan dan kejayaan di

dunia, namun Islam juga meletakkan garis panduan kepada manusia dalam usaha

untuk mengejar kemajuan supaya tidak berlaku sebarang kerosakan dan

kemusnahan akibat manusia itu sendiri. Oleh itu, bagi mengembalikan semula

kedaulatan Negara umat Islam, maka tidak ada pilihan lain selain daripada

19

Sadono Sukirno, Ekonomi Pembangunan, (Jakarta:Kencana, 2011), h. 10 20 Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya (Jakarta:Maghfirah Pustaka, 2006)

Page 23: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

12

kembali kepada ajaran Islam yang suci lagi benar.

Fenomena Ekonomi adalah gejala dari cara bagaimana orang atau

masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap jasa dan barang

langka. Cara yang dimaksud disini yaitu semua aktivitas orang dan masyarakat

yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi jasa-jasa dan

barang-barang langka.

Dasar sosial ekonomi dapat didefinisikan sebagai sebuah kajian yang

mempelajari hubungan antar masyarakat, yang didalamnya terjadi interaksi

sosial dengan ekonomi. Dalam hubungan tersebut, dapat dilihat bagaimana

masyarakat mempengaruhi ekonomi. Juga sebaliknya, bagaimana ekonomi

mempengaruhi masyarakat.21

Hasil pembangunan ekonomi Indonesia dilihat melalui pertumbuhan

dan struktur perekonomian Indonesia yang terbentuk, sedangkan dampak dari

pembangunan dilihat melalui besarnya hutang, tingginya pengangguran dan

kemiskinan yang merupakan ironi dari tujuan sistem ekonomi yakni

menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan yang ingin di capai masyarakat

Indonesia.22

Kabupaten Pringsewu sebagai kabupaten yang sedang berkembang,

berusaha mengembangkan dirinya dari suatu keadaan dari masyarakat

tradisional menuju keadaan yang lebih baik. Pembangunan merupakan satu hal

21

Damsar, Pengantar Sosiologi Ekonomi. Kencana Preneda Media Group, Jakarta, 2009, h.11 22

Ruslan Abdul Ghofur Noor, Konsep Distribusi dalam Ekonomi Islam,

(Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2013), h. 139

Page 24: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

13

yang penting bagi berkembangnya sebuah kabupaten. Pembangunan

merupakan suatu proses perencanaan sosial yang dilakukan oleh pemerintah

yang bertujuan untuk memunculkan perubahan sosial pada masyarakat

sehingga dapat mendatangkan peningkatan kesejahtearan bagi masyarakat.

Perkembangan kota merupakan proses dari terjadinya perubahan sosial

dalam masyarakat. Menurut Agus Salim, perubahan sosial yang terjadi didalam

masyarakat mencakup tiga struktur. Perubahan tesebut diawali dengan perubahan

pada struktur ekonomi, kemudian diikuti dengan perubahan pada struktur sosial

dan yang terakhir perubahan dalam struktur kultural atau stuktur idiologi.23

Setiap manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan,

yang dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok.

Ada juga perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas,

serta ada pula perubahan yang lambat sekali, tetapi ada juga yang berjalan

dengan cepat.24

Perubahan-perubahan tersebut mencakup seluruh aspek kehidupan

masyarakat. Terwujudnya pembangunan jalan di pusat pejalan kaki dan

pedagang kaki lima, juga akan berpengaruh di kehidupan masyarakat diwilayah

tersebut, pengaruh itu akan membawa perubahan pada masyarakat tersebut,

pembangunan yang mengarah kepada perbaikan infrastruktur di pasar telah

23

Agus Salim, Perubahan Sosial, Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus Indonesia,

(Yogyakarta: Tiara Wacana, 2002) h. 261 24

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007)

h. 259

Page 25: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

14

meningkatkan segala aspek kegiatan masyarakat. Pembangunan merupakan

upaya terencana dan terprogram yang dilakukan secara terus menerus oleh suatu

pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik, dan hal ini

merupakan proses dinamis untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan jalan merupakan salah satu yang sedang gencar-gencarnya

dilakukan oleh pemerintah kabupaten guna mengurangi kemacetan yang semakin

parah setiap harinya. Semakin banyaknya kendaraan dijalan maka semakin

minim pula ruang gerak bagi pengendara untuk melintasi jalan.

Tidak dapat dipungkuri bahwa secara langsung maupun tidak langsung

pembangunan jalan ini mempengaruhi perekonomian warga masyarakat. Seperti

adanya pembangunan jalan di pringsewu yang mengakibatkan banyaknya

pedagang kaki lima disekitar jalan itu harus rela pindah atau bahkan tutup untuk

tidak beroprasi lagi.

Kondisi Sosial Ekonomi masyarakat di Kecamatan Pringseewu sangat

bervariasi mulai dari sembako sampai dengan perabotan rumah tangga lainnya.

Umumnya mereka yang berdagang di sana sudah lebih dari 5 tahun menempati

lapak-lapak mereka dan hampir rata-rata sudah memiliki pelanggan tersendiri

yang kerap menghampiri lapak-lapak dagang mereka.

Kondisi ekonomi pedagang di jalan raya pasar Pringsewu sebelum adanya

relokasi dinilai pedagang dapat memenuhi kebutuhan penghasilan mereka sehari-

harinya, Pasar Pringsewu yang terletak di tengah pusat Kabupaten Pringsewu

cukup ramai di kunjungi para pembeli sehingga pedagang mendapatkan omset

Page 26: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

15

keuntungan yang baik terlebih lagi bila di akhir pekan. Namun tata kelola dan

kondisi Infrastruktur Pasar di waktu itu memang dinilai tidak tertib dan terkesan

tidak tertata, terlebih lagi ruas jalan di sekitar Pasar Pringsewu seringkali

mengalami kemacetan yang cukup parah di karenakan pembeli-pembeli

memarkirkan kendaraannya di sekitar pasar. Hal-hal inilah yang menjadi

pertimbangan pemerintah Kabupaten Pringsewu memasukkan Pasar Pringsewu

sebagai pasar modern yang harus dibenahi yang mengharuskan para pedagang

untuk direlokasi.

Kondisi Ekonomi masyarakat Pedagang Sesudah pembangunan

infrastruktur, para pedagang di Pasar tadinya berharap dengan adanya

pembangunan infrastruktur jalan pasar semakin meningkatkan minat kunjungan

pembeli untuk membeli barang dagangann mereka. Meski sempat terjadi

perdebatan, akhirnya mereka pun rela untuk di relokasi dengan harapan nantinya

mereka akan menempati lokasi baru di dalam Pasar. Namun penurunan

pendapatan sangat dirasakan para pedagang setelah mereka direlokasi ke lokasi

berdagang yang baru, mereka yang tadinya dapat meraih keuntungan dari modal

berdagang yang mereka punya kini sekarang mendapatkan pemasukan yang tidak

menentu dari hasil berdagang mereka, ada pula dari mereka yang akhirnya

menutup kiosnya di lokasi dagang

Pedagang memberikan andil yang cukup besar dalam sosial ekonomi

masyarakat. Hal ini karena pembangunan infrastruktur (perbaikan jalan) sebagian

besar aktivitas kegiatan pedagang dihabiskan di lokasi pembangunan

Page 27: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

16

infrastruktur tersebut, akan tetapi untuk pedagang hanya bersifat tidak menetap

dan hanya berjualan untuk hari-hari tertentu semenjak adanya perbaikan

infrastruktur.

Beberapa Masyarakat mengeluhkan pendapatannya yang kini menurun

disebabkan akibat pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemerintah

Kabupaten Pringsewu yang menciptakan kondisi yang merugikan bagi pedagang.

Lokasi yang baru dinilai pedagang tidak strategis karena tersebar di tempat sepi

pengunjung atau tidak terkonsentrasi pada satu titik, sehingga membuat pembeli

enggan untuk berbelanja, hal ini berdampak pada penghasilan masyarakat

pedagang justru menurun. Berdasarkan wawancara prasurver pada Bapak

Jamaluddin selaku masyarakat pedagang sembako, sebelum adanya

pembangunan infrastruktur rata-rata penghasilan bersih mereka bisa mencapai

Rp.400.000,00 per hari, namun setelah direlokasi rata-rata penghasilan menurun

menjadi Rp.100.000,00 per hari.

Dari hasil observasi yang penulis lakukan dapat diketahui bahwa

semenjak pembangunan infrastruktur (perbaikan jalan) para pedagang kaki lima

tidak hanya mengandalkan pendapatannya dari berdagang di pinggir jalan saja

tetapi berusaha mencari mata pencaharian lain seperti bertani, buruh, kuli

bangunan, dan lain-lain.25

Alasan mereka menambah mata pencaharian selain

berdagang yaitu karena apabila hanya mengandalkan berdagang tidaklah cukup

25

Jamaluddin, pedagang kaki lima di kabupaten pringsewu, Observasi dan Wawancara, 8

Maret 2018.

Page 28: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

17

untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka terlebih lagi jumlah pengunjung

dan pelanggan yang tidak selalu ramai. Apabila sedang sepi pengunjung,

pedagang kaki lima banyak yang meninggalkan lapak mereka. Pada saat

melakukan observasi, penulis juga menemukan fakta bahwa tingkat pedagang

kaki lima pada saat pembangunan infrastruktur sebagaian besar mereka tidak bisa

berjualan dan menempuh usaha lain.

Adanya pembangunan yang terjadi di pringsewu, juga membawa dampak

positif bagi masyarakat sekitar. Dimana setelah adanya pembangunan

infrastruktur, Dahulu sebelum diperbaiki jalan raya pasar pringsewu, banyak

masyarakat yang merasa tidak nyaman karena banyaknya mobil atau kendaraan

proyek yang melintas sehingga mnyebabkan kemacetan dan debu yang

berlebihan. Hal ini juga menyebabkan ketidaknyamanan pengunjung yang

sedang berbelanja.

Atas dasar fenomena yang terjadi di lapangan dan untuk mengetahui lebih

mendalam mengenai perubahan sosial ekonomi masyarakat yang diakibatkan

oleh adanya pembangunan infrastruktur, maka peneliti mengambil judul sebagai

berikut “Pengaruh Pembangunan Infrastruktur (Perbaikan Jalan) Jalan

Raya Pasar Pringsewu Terhadap Keadaan Ekonomi Masyarakat Sekitar

Dalam Ekonomi Islam”.

Page 29: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

18

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Pengaruh Pembangunan Infrastruktur (Perbaikan Jalan) Jalan

Raya Pasar Pringsewu Terhadap Ekonomi Masyarakat Sekitar?

2. Bagaimana Pengaruh Pembangunan Infrastruktur (Perbaikan Jalan) Jalan

Raya Pasar Pringsewu Terhadap Ekonomi Masyarakat Sekitar Dalam

Ekonomi Islam?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penelitian yang berhubungan

dengan “Pengaruh Pembangunan Infrastruktur (Perbaikan Jalan) Jalan Raya

Pasar Pringsewu Terhadap Ekonomi Masyarakat Sekitar Dalam Ekonomi Islam”

mempunyai tujuan yaitu sebagai berikut:

Untuk mengetahui Pengaruh Pembangunan Infrastruktur (Perbaikan Jalan)

Jalan Raya Pasar Pringsewu Terhadap Ekonomi Masyarakat Sekitar Dalam

Ekonomi Islam.

F. Manfaat Penelitian

Dalam sebuah penelitian pastinya ada manfaat yang di torehkan dalam

penelitian tersebut. Manfaat tersebut bisa bersifat teoritis dan praktis. Namun

bagi penelitian yang bersifat kualitatif, manfaat penelitian lebih bersifat

Page 30: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

19

teoritis, yaitu untuk pengembangan ilmu, namun juga tidak menolak manfaat

praktisnya untuk memecahkan masalah. Bila peneliti kualitatif dapat

menemukan teori, maka akan berguna untuk menjelaskan, memprediksikan

dan mengendalikan sesuatu gejala.26

Ada beberapa manfaat dari penelitian ini antara lain:

1. Secara Teoritis

Manfaat ini adalah untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan,

wawasan, serta informasi terhadap kajian, khususnya dalam memperkaya

kajian tentang perubahan sosial ekonomi masyarakat karena adanya

pembangunan infrastruktur jalan.

2. Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sember modul atau bahan

bacaan tambahan bagi masyarakat, agar menambah wawasan tentang

perubahan sosial ekonomi masyarakat karena adanya pembangunan

infrastruktur jalan dan agar mereka mengetahui bentuk-bentuk perubahan

sosial ekonomi yang ada dalam masyarakat.

26

Sugiono, Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dan R&D,(Bandung: Alfabeta, 2008),

h. 291

Page 31: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

20

BAB II

Landasan Teori

A. Pembangunan

1. Pengertian dan makna pembangunan

Secara bahasa istilah pembangunan berasal dari kalimat bangun; bangkit,

berdiri yang kata derivasi dari bangun yaitu membangun atau pembangunan yang

berarti membina, membuat, mendirikan, memperbaiki; membuat supaya maju

dan berkembang. Pengertian pembangunan dapat dijelaskan dengan

menggunakan dua pandangan yang berbeda, yaitu tradisional dan modern. Istilah

pembangunan secara tradisional diartikan sebagai fenomena ekonomi yang diukur

berdasarkan tingkat GNP (GrossNationalProduct). Pandangan Modern (Baru)

pembangunan di pandang sebagai suatu proses multidimensional yang mencakup

berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap masyarakat dan institusi-

institusi nasional disamping tetap mengejarak selerasi pertumbuhan ekonomi,

penanganan ketimpangan pendapatan, serta pengentasan kemiskinan. Pengertian

ini menjelaskan bahwa pembangunan itu harus mencerminkan perubahan total

suatu masyarakat atau penyesuaian sistem sosial secara keseluruhan, tanpa

mengabaikan keragaman kebutuhan dasar dan keinginan individual maupun

kelompok-kelompok sosial yang ada di dalamnya, untuk bergerak maju menuju

suatu kondisi Kehidupan serba lebih baik, secara material maupun spiritual.27

27

Nurman, Strategi Pembangunan Daerah, PT Raja Grafindo, Jakarta,2015,hlm.94.

Page 32: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

21

pembangunan adalah proses perubahan sistem yang di rencanakan kearah

perbaikan yang orientasinya pada modernis pembangunan dan kemajuan sosial

ekonomis. Konsep pembangunan itu merupakan kunci pembuka bagi pengertian

baru tentang hakekat fungsi administrasi pada setiap negara dan sifat dinamis.

Pembangunan akan dapat berjalan lancar, apabila disertai dengan admnistrasi

yang baik. Sedangkan menurut sondang P.Siagian pembangunan merupakan

suatu rangkaian usaha untuk mewujudkan pertumbuhan dan perubahan secara

terencana serta sadar, yang di tempuh oleh suatu negara menuju modernitas

dalam rangka pembinaan bangsa.

Keberhasilan pembangunan ekonomi suatu Negara ditunjukkan oleh tiga

nilai pokok yaitu:

a. Berkembangnya kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan

pokoknya (substance),

b. Meningkatnya rasa harga diri (self-esteem) masyarakat sebagai manusia,

c. Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memilih (freedom

fromservitude) yang merupakan salah satu dari hak asasi manusia.

Akhirnya disadari bahwa definsi pembangunan itu sangat luas bukan

hanya sekedar bagaimana meningkatkan GNP pertahun saja. Pembangunan

ekonomi itu bersifat multidimensi yang mencakup berbagai aspek dalam

kehidupan masyarakat, bukan hanya salah satu aspek (ekonomi ) saja.

Pembangunan ekonomi dapat didefinisikan sebagai setiap kegiatan yang

Page 33: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

22

dilakukan suatu Negara dalam rangka mengembangkan kegiatan ekonomi dan

taraf hidup masyarakatnya. Dengan adanya batasan tersebut, maka

pembangunan ekonomi pada umumnya dapat didefinisikan sebagai suatu

proses yang menyebabkan kenaikan pendapatan riil perkapita penduduk suatu

Negara dalam jangka panjang yang disertai oleh perbaikan sitem

kelembagaan.

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembangunan

ekonomi mempunyai unsur-unsur pokok dan sifat sebagai berikut:

a. Suatu proses yang berarti perubahan yang terjadi secara berkelanjutan

b. Usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita, dan

c. Peningkatan pendapatan perkapita itu harus terus berlangsung dalam

jangka panjang

d. Perbaikan system kelembangaan disegala bidang (misalnya ekonomi,

politik, hukum, sosial dan budaya).

Pembangunan ekonomi harus dipandang sebagai suatu proses agar pola

keterkaitan dan saling mempengaruhi antara faktor-faktor dalam

pembangunan ekonomi dapat diamati dan dianalisis. Dengan cara tersebut

dapat diketahui runtutan peristiwa yang terjadi dan dampaknya pada

peningkatan kegiatan ekonomi dan taraf keseejahteraan masyarakat dari satu

tahap pembangunan ketahap pembangunan berikutnya.

MacMillan Dictionary of Modern Economics, infrastruktur merupakan

Page 34: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

23

elemen struktural ekonomi yang memfasilitasi arus barang dan jasa antara

pembeli dan penjual. Sedangkan The Routledge Dictionary of Economics

memberikan pengertian yang lebih luas yaitu bahwa infrastruktur juga merupakan

pelayanan utama dari suatu negara yang membantu kegiatan ekonomi dan

kegiatan masyarakat sehingga dapat berlangsung. Infrastruktur dibedakan menjadi

dua jenis, yakni infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial. Infrastruktur

ekonomi adalah infrastruktur fisik, yang baik digunakan dalam proses produksi

maupun yang di manfaatkan oleh masyarakat luas. Dalam pengertian ini meliputi

semua prasarana umum seperti tenaga listrik, telekomunikasi, perhubungan,

irigasi, air bersih, dan sanitasi, serta pembuangan limbah. Sedangkan infrastruktur

sosial antara lain meliputi prasarana kesehatan dan pendidikan.28

Pembangunan ekonomi juga dapat didefinisikan sebagai “suatu rangkaian

proses kegiatan yang dilakukan oleh Negara untuk mengembangkan kegiatan atau

aktivitas ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup/kemakmuran (Incomeper-

kapita) dalam jangka panjang”. Kemakmuran itu sendiri ditunjukkan

Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat (Pendapatan Domestik Bruto

atau GDP) adanya keseimbangan antara supplay dan demand di pasar.29

Pada dasarnya dalam pembangunan ekonomi memiliki dua sifat yaitu yang

pertama bersifat deskriptif analitis dan kedua bersifat pilihan kebijakan.

Berdasarkan kedua sifat tersebut, Pembangunan sebagai “suatu cabang ilmu

28

Ramelan, R. Kemitraan Pemerintah-Swasta dalam Pembangunan Infrastruktur di

Indonesia. Koperasi Jasa Profesi LPPN, Jakarta. 29

Subandi, Ekonomi Pembangunan, (Bandung Alfabeta, 2014), hlm.9.

Page 35: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

24

ekonomi yang menganalisa masalah-masalah yang dihadapi oleh Negara sedang

berkembang dan mencari cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah itu agar

Negara-negara tersebut dapat membangun ekonomi nya lebih cepat lagi. Definisi

lain menyebutkan bahwa pembangunan ekonomi adalah suatu proses dimana

pendapatan perkapita suatu Negara meningkat selama kurun waktu yang panjang,

dengan catatan bahwa jumlah penduduk yang hidup dibawah “garis kemiskinan

absolute” tidak meningkat dan distribusi pendapatan tidak semakin timpang.30

Dalam hubungan yang seringkali memegang peranan penentu adalah

kepemimpinan nasional. Pernyataan penting timbul dalam hubungan kepentingan

nasional antara lain adalah bagaimanakah orientasinya serta komitmennya

terhadap usaha pembangunan secara berencana dan kesediannya menggunakan

prinsip-prinsip ekonomi dan manajemen serta peralatan analisis ilmu-ilmu yang

dikembangkan dalam rangka perumusan kebijakan.

2. Nilai Dan Tujuan Inti Pembangunan

Terdapat tiga komponen dasar pembangunan yaitu: kecukupan, jati diri dan

kebebasan. Ketiga hal ini lah yang merupakan tujuan pokok yang harus digapai

oleh setiap orang dan masyarakat melalui pembangunan. Ketiganya berkaitan

secara langsung dengan kebutuhan-kebutuhan manusia yang paling mendasar,

yang terwujud dalam berbagai manifestasi (bentuk) dihampir semua masyarakat

dan budaya sepanjang zaman.

30

Ibid, hlm.9.

Page 36: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

25

a. Kecukupan

Kecukupan adalah kemampuan masyarakat untuk memenuhi bukan hanya

kebutuhan dasar (makanan) melainkan mewakili semua hal yang merupakan

kebutuhan dasar manusia secara fisik seperti pangan, sandang, papan,

pendidikan, kesehatan dan keamanan. Jika satu saja dari sekian banyak

kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi, maka muncullah kondisi

keterbelakangan absolute.31

Fungsi dari semua kegiatan ekonomi pada hakikatnya adalah untuk

menyediakan sebanyak mungkin perangkat dan bekal guna menghindari

kesengsaraan dan ketidakberdayaan yang diakibatkan oleh kekurangan pangan,

sandang, papan, pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Atas dasar itu lah kita

menyatakan bahwa keberhasilan pembangunan itu merupakan prasyarat bagi

membaik nya kualitas kehidupan. Tanpa adanya kemajuan ekonomi secara

berkesinambungan dan berkeadilan, maka realisasi potensi sumber daya

manusia, baik bersifat individu, maupun komunitas masyarakat, tidak mungkin

dapat diberdayakan. Setiap orang harus merasa cukup untuk menikmati

kehidupan yang layak, kenaikan pendapatan perkapita, pengentasan kemiskinan

absolut, penambahan lapangan kerja, dan pemerataan pendapatan merupakan

sasaran dari keberhasilan pembangunan.

31 Nurman, Ibid, hlm. 95.

Page 37: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

26

b. Jati diri

Komponen universal yang kedua dari kehidupan yang serba lebih baik

adalah dorongan dari diri sendiri untuk maju, untuk menghargai diri sendiri,

untuk merasa diri pantas dan layak melakukan atau mengerjakan sesuatu, dan

seterusnya. Jati diri (self–esteem) bukan suatu urusan yang kecil. Penyebaran

“nilai-nilai modern” yang bersumber dari Negara-negara maju menjadi kejutan

dan kebingungan budaya di banyak Negara-negara berkembang. Kontak

dengan masyarakat lain yang secara ekonomi dan teknologi lebih maju

mengakibatkan definisi dan batasan mengenai baik buruk atau benar salah

menjadi kabur karena kesejahteraan nasional muncul sebagai tujuan baru.

Kemakmuran materi lambat laun dianggap sebagai suatu ukuran kekayaan

yang universal, dan dinobatkan menjadi landasan

Penilaian atas segala keberhasilan.32

Berkembangnya nilai-nilai baru yang mengagungkan materi telah mengikis

jati diri masyarakat di banyak Negara-negara berkembang, tidak terkecuali

Indonesia. Banyak Negara yang tiba-tiba saja merasa diri nya kecil atau tidak

berarti karena mereka tidak memiliki kemajuan ekonomi dan teknologi maju

seperti bangsa-bangsa lain. Yang dianggap hebat adalah mereka yang

mempunyai dan menguasai kemajuan ekonomi dan teknologi modern, sehingga

masyarakat Negara berkembang berlomba-lomba mengerjarnya, dan tanpa

32 Nurman, Op. Cit.

Page 38: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

27

disadari mereka sebenarnya telah kehilangan jati dirinya.

c. Kebebasan (freedom)

Kemerdekaan atau kebebasan disini diartikan secara luas, yaitu

kemampuan untuk berdiri tegak diatas kaki sendiri (otonom) dan demokratis.

Berdasarkan tiga komponen tersebut diatas paling tidak ada tiga tujuan inti

dari pembangunan, yaitu :

1. Peningkatan ketersediaan dan perluasan distribusi berbagai macam barang

kebutuhan hidup yang pokok, seperti pangan, sandang, papan, pendidikan,

kesehatan, dan perlindungan keamanan.

2. Peningkatan standar hidup yang tidak hanya berupa peningkatan

pendapatan, tetapi juga meliputi penambahan penyediaan lapangan kerja,

perbaikan kualitas pendidikan, serta peningkatan perhatian atas nilai-nilai

kultural dan kemanusiaan yang kesemuan yaitu tidak hanya untuk

memperbaiki kesejahteraan materiil, melainkan juga Menumbuhkan jati

diri pribadi dan bangsa yang bersangkutan.

3. Perluasan pilihan-pilihan ekonomis dan sosial bagi setiap individu serta

bangsa secara keseluruhan, yakni dengan membebaskan mereka dari

belitan sikap menghambat dan ketergantungan, bukan hanya terhadap

orang atau Negara lain, namun juga terhadap setiap kekuatan yang

berpotensi merendahkan nilai-nilai kemanusiaan mereka.33

33

Nurman, Loc. Cit.

Page 39: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

28

Pembangunan dapat diartikan sebagai upaya terencana dan

terprogram yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu Negara untuk

menciptakan masyarakat yang lebih baik dan merupakan proses dinamis

untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Proses kegiatan yang dilakukan

dalam rangka pengembangan kegiatan ekonomi dan peningkatan taraf

hidup masyarakat. Tiap-tiap Negara selalu mengejar dengan yang

namanya pembangunan dengan tujuan semua orang turut mengambil

bagian. Kemajuan ekonomi adalah suatu komponen esensial dari

pembangunan itu, walaupun bukan satu-satunya.34

Hal ini disebabkan pembangunan itu bukanlah semata-mata fenomena

ekonomi. Melalui pengertian yang paling mendasar, bahwa pembangunan

itu haruslah mencakup masalah-masalah materi dan financial dalam

kehidupan. Pembangunan seharusnya diselidiki sebagai suatu proses

multidimensional yang melibatkan reorganisasi dan reorientasi dari semua

sistem ekonomi dan sosial.

Pembangunan ekonomi sering kali di definisikan sebagai suatu proses

kenaikan pendapatan riil perkapita dalam jangka waktu yang disertai oleh

perbaikan sistem kelembagaan.35

34

MichaelP. Todaro, Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga, Cetke-1, Ghalia Indonesia,

JakartaTimur, 1983, hlm. 103 35

Lincolin Arsyad, Ekonomi Pembangunan, Edisi5, UPPSTIMYKPN, Yogyakarta, 2010,

hlm. 31

Page 40: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

29

3. Aspek-aspek Pembangunan

Dalam pembangunan ekonomi ada aspek-aspek pembangunan yang

mendukung pembangunan ekonomi dimana aspek-aspek tersebut saling

mendukung satu sama lain. Aspek-aspek pembangunan ekonomi yaitu36

:

a. Pembangunan Fisik

Fisik dalam istilah pembangunan meliputi sarana dan prasarana

pemerintahan seperti :

1) Jalan

2) Jembatan

3) Pertanian

4) Irigasi

b. Pembangunan Non Fisik

Didalam pembangunan suatu wilayah bukan hanya program

pembangunan bergerak dibidang fisik saja tetapi juga harus bergerak di

bidang non fisik atau sosial.

Pembangunan non fisik dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat umum. Pembanguan non fisik berkaitan dengan penggunaan

sumber daya manusia itu sendiri. Karena dengan adanya pembangunan non

fisik maka dapat Mendukung Pembangunan fisik.

Adapun pembangunannya antara lain pembangunan :

36

Ibid., hlm. 162

Page 41: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

30

1) Pendidikan

2) Kesehatan

3) Ekonomi

4) Sosial budaya

4. Pembangunan Sarana dan Prasarana

a. Definisi Sarana dan Prasarana

Pembangunan infrastruktur mempunyai peranan yang sangat vital

dalam pemenuhan hak dasar rakyat. Infrastruktur adalah katalis

pembangunan. Ketersediaan infrastruktur dapat memberikan pengaruh pada

peningkatan akses masyarakat terhadap sumber daya sehingga meningkatkan

akses produktivitas sumber daya yang pada akhirnya mendorong

pertumbuhan ekonomi.

Infrastruktur atau sarana dan prasarana memiliki keterkaitan yang

sangat kuat dengan dengan kesejahteraan sosial dan kualitas lingkungan juga

terhadap proses pertumbuhan ekonomi suatu wilayah atau region. Hal

tersebut dapat ditunjukkan dengan indikasi bahwa wilayah yang memiliki

kelengkapan system infrastruktur lebih baik biasanya mempunyai tingkat

kesejahteraan sosial dan kualitas lingkungan serta pertumbuhan ekonomi

yang lebih baik pula.

Apabila infrastruktur terus dikembangkanakan menjadi salah satu

Page 42: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

31

factor yang memberikan positif bagi pembangunan ekonomi yang dapat

meningkatkan daya saing ekonomi daerah dalam Perekonomian nasional

dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional terhadap perekonomian

internasional.

Pembangunan perkotaan diarahkan untuk mewujudkan pengelolaan

kota yang berkualitas, menciptakan kawasan yang layak huni, berkeadilan

dan berbudaya dan sebagai wadah bagi peningkatan produktifitas dan

kreatifitas masyarakat serta mewujudkan pusat pelayanan sosial-ekonomi

dan pemerintah.37

b. Kebutuhan Sarana dan Prasarana

Daerah perkotaan merupakan ruang dimana terdapat konsentrasi

penduduk dengan segala kegiatannya yang membutuhkan bangunan sarana

dan prasarana perkotaan dengan jumlah dan kualitas yang memadai.38

Penyediaan prasarana dan sarana perkotaan diarahkan kepada

penyelenggaraan fungsi kota, yang utama adalah pengadaan tempat

tinggal, tempat bekerja, system informasi dan rekreasi. Prasarana

perkotaan meliputi jalan/jembatan, air bersih, penanganan persampahan,

sanitasi, ruangparker, taman kota dan sebagiannya.39

Sarana adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas

37

Rahardjo Adisasmita, Pembangunan Ekonomi Perkotaan, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005,

hlm. 230 38

Ibid., hlm. 109 39

Rahardjo Adisasmita, Pembangunan Kota Optimum, Efisien dan Mandiri, GrahaI lmu,

Yogyakarta, 2010, hlm. 88

Page 43: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

32

yang berfungsi sebagai alat utama/pembantu dalam pelaksanaan

pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan

dengan organisasi kerja.

5. Pembangunan Jalan Terhadap Ekonomi

Pembangunan sarana dan prasarana merupakan salah satu cirri

bahwasannya suatu daerah memiliki kemajuan dalam pembangunan

ekonomi daerah tersebut.

a. Definisi Jalan

Jalan merupakan suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk

apapun yang meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap

dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas.

b. Manfaat Jalan

Pembangunan jalan tidak hanya sebagai bentuk upaya membenahi tata

ruang kota, namun pembangunan jalan memiliki manfaat diantaranya

sebagai berikut :

1) Untuk mempermudah akses lalu lintas.

2) Untuk mengurangi kemacetan.

3) Mengantisipasi terjadinya kecelakaan.40

40

Wawancara dengan Bapak Syamsul, Kepala BidangFisik dan Prasarana Badan

Perencanaan Daerah Kota Pringsewu, tanggal 06 Mei 2017

Page 44: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

33

B. Infrastruktur

Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Dari alokasi

pembiayaan publik dan swasta, infrastruktur dipandang sebagai lokomotif

pembangunan nasional dan daerah. Secara ekonomi makro ketersediaan dari jasa

pelayanan infrastruktur mempengaruhi marginal productivity of private capital,

sedangkan dalam konteks ekonomi mikro, ketersediaan jasa pelayanan infrastruktur

berpengaruh terhadap pengurangan biaya produksi (Kwik Kian Gie, 2002).

Infrastruktur juga berpengaruh penting bagi peningkatan kualitas hidup dan

kesejahteraan manusia, antara lain dalam peningkatan nilai konsumsi, peningkatan

produktivitas tenaga kerja dan akses kepada lapangan kerja, serta peningkatan

kemakmuran nyata dan terwujudnya stabilisasi makro ekonomi, yaitu keberlanjutan

fiskal, berkembangnya pasar kredit, dan pengaruhnya terhadap pasar tenaga kerja.

Begitu banyak dan besarnya peran infrastruktur sehingga dalam sebuah studi yang

dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa tingkat pengembalian investasi

infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi, adalah sebesar 60%.41

Dapat ditarik

kesimpulan bahwa pembangunan infrastruktur berpengaruh besar terhadap

pertumbuhan ekonomi (secara makro dan mikro) serta perkembangan suatu negara

atau wilayah. Akan tetapi, ini tidak mudah berlaku di Indonesia, semenjak negara kita

terkena krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997 yang akhirnya melebar menjadi

41

Dikun, Suyono. Infrastruktur Indonesia : Sebelum, Selama, dan Pasca Krisis. Jakarta.

Kementerian Negara PPN/BAPPENAS. 2003.

Page 45: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

34

krisis multidimensi yang dampaknya masih bisa dirasakan sampai sekarang.42

1. Hambatan Pembebasan Tanah dan Pembangunan Infrstruktur

Keterpurukan pembangunan infrastruktur di Indonesia, baik sebelum maupun

setelah krisis ekonomi bukan hanya disebabkan oleh faktor internal, seperti

minimnya anggaran pemerintah di sektor pembangunan, namun juga berasal dari

faktor-faktor eksternal. Seringkali kita mendengar kasus pembangunan

infrastruktur yang terancam gagal karena terganjal oleh pembebasan tanah. Kasus

di Kota Medan, misalnya dana sebesar Rp 2,14 triliun yang dialokasikan untuk

pengembangan infrastruktur hanya bisa dimanfaatkan sekitar 70%, karena sisanya

terbuang untuk mengurus pembebasan tanah masyarakat. Pembangunan jalan tol

JORR untuk ruas Hankam - Cikunir juga terancam terhenti akibat masalah

pembebasan tanah yang tidak kunjung selesai. Dengan adanya alokasi waktu dan

dana yang terbatas, maka banyak proyek pembangunan infrastruktur yang

terbengkalai dan gagal akibat terhambat proses pembebasan tanah, bahkan untuk

infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah dan ditujukan bagi kepentingan

umum sekalipun.

Mekanisme pembebasan tanah yang ada saat ini bisa dikelompokkan ke dalam

2 (dua) kategori jika ditinjau dari aspek pemilik (proyek) pembangunan dan

kepentingan pembangunannya, yaitu pembebasan tanah untuk kepentingan umum

yang dilaksanakan oleh pemerintah dan pembebasan tanah untuk kepentingan

42

Abdul Haris, Kasubdit Pertanahan - Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan, Bappenas

Page 46: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

35

swasta yang dilaksanakan oleh perorangan atau perusahaan.43

Peraturan yang

mengatur mekanisme pembebasan tanah untuk kepentingan umum yang berlaku

sampai dengan saat ini adalah UU No. 20/1961 tentang Pencabutan Hak Atas

Tanah dan Benda-Benda yang Ada di Atasnya, Keppres No. 55/1993 tentang

Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum, dan

Permeneg Agraria/Kepala BPN No. 1 Tahun 1994 tentang Ketentuan Pelaksanaan

Keppres No. 55 Tahun 1993.44

Mekanisme pembebasan tanah untuk kepentingan swasta diatur oleh

Permeneg Agraria/Kepala BPN No. 2 Tahun 1999 tentang Izin Lokasi dan

beberapa peraturan teknis yang dikeluarkan oleh Meneg Agraria/Kepala BPN yang

mendukung pelaksanaan izin lokasi.

Khusus untuk pembebasan tanah untuk kepentingan umum yang dilaksanakan

oleh pemerintah, dalam Keputusan Presiden RI No. 55 Tahun 1993 Tentang

Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

sudah jelas disebutkan bahwa lingkup pembangunan untuk kepentingan umum

hanya dibatasi untuk kegiatan pembangunan yang dilakukan dan selanjutnya

dimiliki oleh Pemerintah serta tidak digunakan untuk mencari keuntungan.

Namun, sebagian persepsi masyarakat masih menunjukkan adanya keinginan

untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari kegiatan pembebasan

tanah tersebut dan akhirnya terkadang menimbulkan permasalahan dalam bentuk

43

Murad, Rusmadi. Administrasi Pertanahan. Bandung. Mandar Maju. 1997 44

Republik Indonesia. Keputusan Presiden RI No. 55 Tahun 1993 Tentang Pengadaan Tanah

Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

Page 47: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

36

sengketa tanah. Sengketa yang timbul dalam pembebasan tanah milik masyarakat

yang terkena proyek pembangunan infrastruktur pada umumnya berawal dari

konflik, pertentangan, dan ketidaksepakatan mengenai besarnya ganti rugi yang

diberikan pihak pelaku pembebasan tanah. Terlebih lagi, jika si pemilik tanah

mengetahui sebelumnya, kalau tanah mereka akan dijadikan proyek infrastruktur,

maka mereka dengan serta merta akan menaikkan harga jual tanahnya.

Pembebasan tanah -terkait dengan penguasaan tanah- selain mahal juga tidak

mudah dilaksanakan dan memerlukan waktu yang lama.

Persoalan ganti rugi tanah menjadi komponen yang paling sensitif dalam

proses pembebasan tanah. Pembahasan mengenai bentuk dan besarnya ganti

kerugian seringkali berakibat pada munculnya sengketa tanah. Hal ini juga cukup

banyak terjadi sebagai akibat dari adanya pembangunan fisik infrastruktur.

Berdasarkan kompilasi masalah pertanahan CPIS, yang diambil dari berbagai

media massa dengan waktu penerbitan sejak tahun 1970, ternyata dari 196 berita

yang ada, sebanyak 127 kasus atau 65% dari total berita adalah menyangkut

sengketa ganti rugi tanah, misalnya yang terjadi dalam kasus pembangunan waduk

Kedung Ombo, pembebasan tanah transmigrasi (yang dikenal dengan sebutan

Proyek Sitiung), kasus tanah Cimacan, Tapos dan proyek-proyek infrastruktur

lainnya. Fakta yang lebih kontras terjadi di Jawa Barat, dimana soal ganti rugi

tanah memiliki porsi sebesar 34,7% dari seluruh kasus pertanahan.45

45

Simarta, Dj. A. Ekonomi Pertanahan dan Properti di Indonesia : Konsep, Fakta dan

Analisis. Jakarta. CPIS. 1997.

Page 48: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

37

2. Faktor-faktor Penentu Harga Tanah

Salah satu penyebab meningkatnya harga tanah secara tiba-tiba adalah

situasi pasar tanah yang tidak transparan. Hal ini yang kemudian mengakibatkan

persaingan yang terjadi dalam pembebasan tanah menjadi tidak sempurna yang

mungkin disebabkan oleh informasi yang kurang tepat sehingga menjadi

spekulasi. Bisa saja ketika ada “kabar burung” mengenai suatu proyek

pembangunan infrastruktur di lokasi tertentu ditanggapi oleh para calo dan

spekulan tanah dengan segera membeli tanah yang menjadi lokasi pembangunan

atau disekitarnya. Taksiran harga tanah berdasarkan Nilai Jual Obyek Pajak

(NJOP) sebagai ukuran normatif tanah tidak bisa lagi digunakan dan justru harga

pasar yang dihasilkan dari persaingan tidak sempurna tersebut yang berlaku.

Kejadian seperti ini banyak terjadi sehingga taksiran harga tanah bisa melonjak

jauh dari yang semula direncanakan oleh pemilik proyek, yaitu pemerintah, baik

yang didanai melalui APBN maupun APBD.

Dalam teori ekonomi, seperti halnya dengan barang-barang yang lain,

sebenarnya yang menjadi faktor-faktor penentu suatu barang menjadi barang

ekonomi juga berlaku pada tanah. Suatu barang digolongkan sebagai barang

ekonomis, jika memiliki syarat-syarat sebagai berikut :

a. barang tersebut harus mempunyai nilai guna bagi manusia (utility);

b. barang tersebut relatif langka (ketersediaannya) dibandingkan

penggunaannya (scarcity);

Page 49: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

38

c. barang tersebut mempunyai hak-hak kepemilikan (property rights).46

Sesuai dengan syarat pertama

, maka tanah yang tidak berguna sama sekali bagi manusia tidak menjadi

obyek ekonomi, seperti misalnya tanah yang ada di dasar lautan, danau, gunung

es dan sebagainya. Kecenderungan yang ada jelas bahwa semakin tinggi

kegunaan sebuah tanah, maka semakin tinggi harga tanah tersebut. Untuk syarat

yang kedua ternyata memiliki banyak konsekuensi karena kelangkaan tanah.

Sebagaimana diketahui bersama, bahwa ketersediaan tanah adalah tetap dan

terbatas, sedangkan manusia dan makhluk hidup lainnya selalu bertambah

jumlahnya. Akibat kelangkaan inilah yang menyebabkan tanah menjadi semakin

tinggi dari waktu ke waktu, apalagi ketika memiliki posisi yang strategis dan

tidak mudah ditemukan di lokasi-lokasi yang lain.

Peningkatan kebutuhan penduduk akan ruang sebagai akibat peningkatan

kualitas hidup juga bisa menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan tanah. Hal

ini terjadi baik di kawasan perkotaan maupun kawasan perdesaan. Kawasan

perkotaan yang mempunyai delineasi wilayah tertentu seringkali tanah yang ada

didalamnya menjadi rebutan dan akibatnya dengan tidak seimbangnya jumlah

pengguna dan ketersediaannya, maka menjadikan tanah tersebut menjadi

semakin mahal.

Fenomena tingginya harga tanah di kawasan perkotaan ternyata sesuai

dengan teori von Thunen yang menjelaskan bahwa lokasi satu persil tanah dalam

46

Ibid., hlm. 99

Page 50: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

39

ruang memiliki konsekuensi terhadap harganya. Menurut von Thunen,

kedekatan tanah dengan daerah pemasaran, seperti halnya kawasan perkotaan

yang memiliki jumlah penduduk yang relatif banyak akan menyebabkan nilai

margin keuntungan penjualan tanah menjadi lebih tinggi dbandingkan lokasi lain

yang jauh dari daerah pemasaran, seperti kawasan perdesaan terutama di pusat

bisnis (Central Business District atau CBD) . Di lain pihak, ketersediaan

infrastruktur di kawasan perkotaan juga memiliki hubungan yang positif dan

efek “saling ketergantungan” dengan harga tanah. Dengan adanya infrastruktur

menyebabkan harga tanah menjadi lebih tinggi dan sebaliknya proyek

infrastruktur juga urung dilaksanakan jika harga tanah yang menjadi “calon”

lokasi harganya mahal.

Syarat yang ketiga berhubungan erat dengan sistem hukum pertanahan di

suatu negara. Di Indonesia saat ini UUPA masih menjadi peraturan perundangan

tentang pertanahan. Dalam hal kepemilikan tanah, UUPA lebih banyak

menekankan pada aspek kepemilikan tanah individual. Hal ini penting untuk

menjadikan status penguasaan tanah jelas ketika terjadi pemindahan hak atas

tanah. Pembebasan tanah dalam konteks pembangunan infrastruktur yang

dibangun oleh pemerintah dan ditujukan bagi kepentingan umum sering

dikonotasikan dengan pengambilalihan tanah. Konotasi ini yang kemudian

cenderung ke arah konotasi yang negatif. Penyebabnya adalah asal dari kata

pengambilalihan tersebut, yaitu dari kata ambil. Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia, arti kata tersebut antara lain memiliki atau merebut. Dengan begitu

Page 51: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

40

jelas memberikan gambaran bahwa frase pengambilalihan tanah dapat saja

diartikan upaya (dalam hal ini pemerintah) untuk merebut tanah milik

masyarakat atau tanah yang sudah ada pemilik atau pemegang haknya.47

Berdasarkan teori ekonomi di atas serta berbagai kondisi nyata yang ada,

maka secara umum faktor-faktor penentu harga tanah bisa dikelompokkan ke

dalam faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal tanah datang dari

berbagai ciri alamiah tanah itu sendiri, misalnya kondisi geografis, topografis,

daya dukung tanah serta kondisi fisik tanah lainnya. Tanah berpasir akan

memiliki harga yang berbeda dengan tanah berawa atau tanah bergambut.

Sedangkan faktor eksternal lebih banyak terkait dengan berbagai tindakan

manusia, seperti penatagunaan tanah. Dengan adanya kegiatan penatagunaan

tanah akan menentukan pembangunan berbagai prasarana dan sarana

(infrastruktur) buatan manusia yang diperlukan oleh pengguna tanah tersebut,

seperti jaringan jalan, listrik, air bersih, sistem drainase, jaringan telepon, sarana

perumahan, perdagangan, pendidikan dan sebagainya.

3. Penatagunaan Tanah Sebagai Kunci Keberhasilan Infrastruktur

Permasalahan dalam pembangunan infrastruktur bukan saja datang dari

faktor pembebasan tanah, namun secara keseluruhan tetap saja terfokus pada

47

Hutagalung, Arie S. Tinjauan Kritis Hukum Dalam Praktek Pengambilalihan Tanah.

Makalah disampaikan pada Semiloka Kajian dan Evaluasi Kebijakan dan Peraturan Perundang-

undangan Pertanahan di Era Desentralisasi, Fokus Kebijakan Mengenai Pengambilalihan Tanah,

BAPPENAS, Desember 2003.

Page 52: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

41

kompleksitas pertanahan, baik dari aspek perizinan maupun penggunaan dan

pemanfaatan tanah. Sebagai contohnya, infrastruktur yang berupa jaringan

transmisi listrik tegangan tinggi dapat menjadi masalah karena melintasi kawasan

permukiman, apalagi yang padat penduduknya, sehingga akhirnya memerlukan

biaya yang besar untuk relokasi sekaligus penyediaan tanah pengganti.

Kompleksitas pertanahan juga sejalan dengan pembangunan infrastruktur

yang juga memiliki dimensi ruang yang cukup luas. Dalam Keputusan Presiden

RI No. 81 Tahun 2001 Tentang Komite Kebijakan Percepatan Pembangunan

Infrastruktur, disebutkan dalam Pasal 2, bahwa pembangunan infrastruktur

mencakup :

a. prasarana dan sarana perhubungan : jalan, jembatan, jalan kereta api,

dermaga, pelabuhan laut, pelabuhan udara, penyeberangan sungai dan danau;

b. prasarana dan sarana pengairan: bendungan, jaringan pengairan, bangunan

pengendalian banjir, pengamanan pantai, dan bangunan pembangkit listrik

tenaga air;

c. prasarana dan sarana permukiman, industri dan perdagangan: bangunan

gedung, kawasan industri dan perdagangan, kawasan perumahan skala besar,

reklamasi lahan, jaringan dan instalasi air bersih, jaringan dan pengolahan air

limbah, pengelolaan sampah, dan sistem drainase;

d. bangunan dan jaringan utilitas umum: gas, listrik, dan telekomunikasi.48

48

Republik Indonesia. Keputusan Presiden RI No. 81 Tahun 2001 Tentang Komite Kebijakan

Percepatan Pembangunan Infrastruktur.

Page 53: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

42

Selain memiliki dimensi ruang yang luas, pembangunan infrastruktur juga

menghadapi tiga dimensi permasalahan. Pertama, membutuhkan invetasi yang

cukup besar, waktu pengembalian modal yang panjang, pemanfaatan teknologi

tinggi, perencanaan dan implementasi perlu waktu panjang untuk mencapai skala

ekonomi yang tertentu. Kedua, pembangunan menjadi prasyarat bagi

berkembangnya kesempatan dan peluang baru di berbagai bidang kehidupan.

Ketiga, adanya persaingan global dan sekaligus memenuhi permintaan investor

baik dari dalam maupun luar negeri. Ditambah lagi dengan adanya 2 (dua) matra

yang harus dimiliki dalam penyediaan infrastruktur, yaitu matra fisik dan matra

pelayanan. Infrastruktur tidak selesai dibangun secara fisik saja, namun menuntut

adanya operasional dengan mengedepankan kualitas pelayanan jasa dan

efektivitas pengelolaan infrastruktur.

Melihat begitu banyaknya peran maupun dimensi permasalahan serta

tantangan dalam pembangunan infrastruktur, maka perlu diupayakan pencegahan

guna meminimalisir munculnya permasalahan. Adanya ganti rugi kepada

masyarakat karena pembebasan tanah ternyata menghadapi banyak kendala.

Selain membutuhkan waktu yang lama karena sulit mencapai kesepakatan harga

dengan pemilik tanah, ternyata ganti rugi secara fisik (dalam bentuk uang) saja

tidak cukup.

Pemerintah yang dalam hal ini sebagai pemilik pembangunan infrastruktur

juga harus menghitung dan memikirkan ganti kerugian non fisik seperti

pemulihan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang terkena proyek

Page 54: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

43

pembangunan. Selain itu, juga upaya pemindahan (relokasi) masyarakat ke lokasi

yang baru. Pemindahan ini juga harus memperhatikan kesiapan masyarakat yang

akan menerima pendatang baru di atas tanah demi mencegah terjadinya konflik

sosial antara penduduk lokal dan para pendatang. Permasalahan lain dalam ganti

rugi tanah adalah menentukan pihak-pihak yang akan diberi ganti rugi karena ada

pihak yang terkena langsung dan tidak lansung. Di samping itu, adanya pihak

ketiga (termasuk calo dan spekulan tanah) yang sudah membeli tanah dari pemilik

asal, sehingga akhirnya menambah kesulitan bagi Panitia Pembebasan Tanah.

Upaya pencegahan yang dimaksud di atas hanya bisa dilakukan dengan

perencanaan tata guna tanah yang bisa mengantisipasi kepentingan pemerintah,

baik pusat maupun daerah (propinsi dan kabupaten/kota) ketika ingin

melaksanakan pembangunan infrastruktur. Sebagaimana tercantum dalam

Peraturan Pemerintah (PP) No. 16 Tahun 2004 Tentang Penatagunaan Tanah,

bahwa penatagunaan tanah adalah sama dengan pola pengelolaan tata guna tanah

yang meliputi penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah yang berwujud

konsolidasi pemanfaatan tanah melalui pengaturan kelembagaan yang terkait

dengan pemanfaatan tanah sebagai satu kesatuan sistem untuk kepentingan

masyarakat secara adil.

Dalam peraturan ini, Pasal 13 disebutkan bahwa penatagunaan tanah salah

satunya bertujuan untuk mengatur penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan

tanah bagi berbagai kebutuhan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan mewujudkan penguasaan,

Page 55: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

44

penggunaan dan pemanfaatan tanah agar sesuai dengan arahan fungsi kawasan

dalam RTRW. Dengan demikian penatagunaan tanah penting untuk dilakukan

karena bisa mensinergiskan antara kegiatan pembangunan (termasuk

infrastruktur) dengan rencana tata ruang yang ada serta pembangunan tersebut

juga sesuai dengan arahan fungsi kawasannya yang salah satunya terdapat arahan

untuk pembangunan infrastruktur, baik di kawasan perkotaan maupun kawasan

perdesaan.

Penatagunaan tanah juga perlu mengingat hak atas tanah tidak dapat

dipisahkan satu dengan yang lain. Hak atas tanah itu sendiri pada hakikatnya

adalah suatu kewenangan yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atau

badan hukum untuk menggunakan tanah tersebut dalam batas-batas menurut

ketentuan undang-undang (Pasal 4 UUPA). Dengan demikian penatagunaan tanah

dapat mewujudkan tertib pertanahan yang meliputi penguasaan, penggunaan dan

pemanfaatan tanah termasuk pemeliharaan tanah serta pengendalian pemanfaatan

tanah. Hal ini berarti bahwa pembangunan infrastruktur hanya dapat berjalan

ketika penguasaan atas tanah dimana lokasi pembangunan tersebut berada,

dikuasai secara legal oleh pemilik pembangunan, baik pemerintah maupun

swasta. Oleh karena itu, diperlukan adanya jaminan kepastian hukum di bidang

pertanahan yang berkaitan dengan pembangunan, terutama yang dilakukan untuk

kepetingan umum.

Melalui penatagunaan tanah akan dilaksanakan kegiatan inventarisasi

penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah, sehingga salah satunya

Page 56: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

45

menghasilkan peta kepemilikan tanah masyarakat. Dengan peta ini, ketika

pemerintah akan membangun infrastruktur bisa cepat mengetahui pihak-pihak

yang akan dibebaskan tanahnya beserta taksiran harga tanahnya. Disamping itu,

dalam penatagunaan tanah juga akan diketahui perimbangan antara ketersediaan

dan kebutuhan penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah menurut fungsi

kawasannya. Hal ini juga memberikan informasi penting bagi pemerintah untuk

menyusun rencana pembangunan infrastruktur di suatu kawasan, sehingga

infrastruktur yang akan dibangun bisa disesuaikan dengan biaya konstruksi fisik

dan tingkat pelayanannya bagi masyarakat.

C. Pembangunan Dalam Ekonomi Islam

Pada dasarnya tujuan hidup setiap manusia adalah menginginkan

kehidupannya di dunia ini dalam keadaan bahagia secara material maupun

spiritual dan secara individual maupun sosial. Namun dalam kenyataan

keseharian kita kebahagiaan tersebut cukup sulit untuk diraih karena

keterbatasan kemampuan kita manusia dalam memahami dan menerjemahkan

keinginannya, keterbatasan dalam menyeimbangkan antara spek kehidupan,

serta keterbatasan sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai

kebahagiaan tersebut. Dan salah satu aspek kehidupan yang diharapkan dapat

membawa manusia ke tujuan hidupnya, di antaranya yaitu masalah ekonomi.

Secara umum telah disepakati bahwa stabilitas dalam realisasi tujuan adalah

sangat penting bagi kesinambungan dari pembangunan sebuah ekonomi yang

Page 57: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

46

sehat.49

1. Pengertian Pembangunan dalam Islam

Pembangunan dalam Islam diartikan sebagai menerima pembangunan

asing, barat dan timur yang boleh dimanfaatkan oleh masyarakat dan

menolak apa-apa yang berbahaya berteraskan kepada nilai-nilai hidup Islam.

Seperti yang telah dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 219 yang

berbunyi:

Yang artinya : "Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi.

Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat

bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka

bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari

keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya

kamuberfikir".50

Muhammad Akhir menyatakan definisi pembangunan ialah pembangunan

yang berlandaskan kepada orientasi nilai dengan perhatian untuk meningkatkan

49

M.Umer Chapra, Islam dan Pembangunan Ekonomi, Gema Insani Perss Jakarta, 2000,hlm. 3 50

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya (Jakarta:Maghfirah Pustaka, 2006)

Page 58: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

47

kebijakan umat Islam dari semua aspek (morak, kebendaan, dan kerohanian)

untuk mencapai kemaslahatan dan kedamaian hidup di dunia dan diakhirat.

Definisi pembangunan, mewujudkan kehidupan yang tentram dan sejahtera

kepada manusia, yaitu kehidupan yang memenuhi keperluan rohani dan jasmani

manusia.51

Pembangunan Islam adalah pembangunan insan manusia sendiri.

Pembangunan yang dikatakan Islam adalah pembangunan yang datang nya

dari pada kesadaran yang tinggi dari umat nya yang saling bekerja sama dan

bukannya datang dari pada satu kelompok yang kecil.

2. Konsep Pembangunan Ekonomi Islam

Kewajiban merealisasikan falah, padadasarnya merupakan tugas

economicagents, termasuk pemerintah dan masyarakat.52

Pembangunan

ekonomi dalam Islam bersifat komprehensif dan mengandung unsure spiritual,

moral, dan material. Aspek material, moral, ekonomi, sosial spiritual dan fiscal

tidak dapat dipisahkan. Kebahagian yang ingin dicapai tidak hanya kebahagian

dan kesejahteraan material di dunia, tetapi juga diakhirat. Pandangan hidup

Islam di dasarkan pada tiga konsep fundamental, yaitu tauhid, khilafah dan

51

Nur Sahida Mohammad dkk, “Pembangunan Menurut Perspektif Islam: Satu

Analisis 52

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam(P3EI) Universitas Islam Indonesia

Yogyakarta,Ekonomi Islam, Rajawali Pers, Jakarta, 2013, hlm. 445

Page 59: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

48

adl.53

Konsep pembangunan dalam Islam berbeda dengan konsep pembangunan

dalam konvensional, dalam Islam pembangunan di lihat sebagai alat, bukan

tujuan akhir seperti konsep pembangunan yang dipahami oleh orang-orang

barat, tujuan akhir dari pembangunan menurut Islam adalah mencapai falah

didunia dan falah diakhirat. Disamping itu, pembangunan konsep konvensional

bersifat terpisah-pisah Karena berlaku atau tidak nya konsep pembangunan itu

hanya dilihat dari kenaikan income atau kekayaan.

Sedangkan dalam Islam, pembangunan bersifat menyeluruh, tidak diukur

menggunakan alat kekayaan atau peningkatan pendapatan, melainkan

kekayaan dan pendapatan yang didapatkan itu digunakan untuk mengantarkan

pemiliknya kepada tingkat kesejahteraan dunia dan akhirat. Pembanguan

dalam konsep Islam berdasarkan kepada Al-qur‟an dan Sunnah.seperti yang

telah disampaikan pada surat Al- Isra‟ ayat 26-29, yang berbunyi :

53

M.Umer Chapra, Loc.Cit,hlm.6

Page 60: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

49

”Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang

miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu

menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. 27. Sesungguhnya orang-

orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat kufur

kepada Tuhannya. 28. Dan jika engkau berpaling dari mereka untuk

memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang engkau harapkan, maka katakanlah

kepada mereka ucapan yang lemah lembut. 29. Dan janganlah engkau

jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermudan jangan (pula) engkau

terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan

menyesal.” 54

Konsep pembangunan dalam Islam ialah sebagai berikut:

a. Pembangunan adalah sebahagian dari pada Islam itu sendiri.

b. Pembangunan dalam Islam adalah keupayaan bersama.

c. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

d. Pembangunan haruslah mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Didalam Al-Qur‟an sendiri Allah menerangkan tentang pembangunan ini

adalah mengenai bagaimana kita membangun desa dalam hal gotong royong

dan tolong menolong, yang sangat dianjurkan dalam Islam, karena dengan

tolong menolong dan gotong royong maka pekerjaan yang sangat sulit akan

dapat terlaksana dengan baik dan dapat dikerjakan dengan mudah. Islam

memberikan ruang kepada manusia mencapai kesenangan dan kejayaan di

dunia, usaha mengejar kemewahan dunia tidak boleh dipisahkan dari aspek

akhlak yang bertindak selalu mengawas, demi mengelakkan kerusakan

54

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya (Jakarta:Maghfirah Pustaka, 2006)

Page 61: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

50

kepada manusia itu sendiri. Garis panduan untuk melaksanakan

pembangunan dalam Islam:

a. Kita tidak boleh melupakan tugas yang telah diwajibkan keatas kita oleh

Allah.

b. Tidak boleh melupakan kedudukan kita sebagai khifah Allah dimuka

bumi. Segala yang dimiliki adalah hak Allah dan apa yang dimiliki

adalah amanah.

c. Harus menanam nilai-nilai agama dan akhlak.

d. Menjadikan Pembangunan sebagai sumber kekuatan dan bukan sebagai

sumber kelemahan.

e. Memastikan pembangunan tersebut mencapai tujuan dan matlamat yang

berdasarkan hukum-hukum syara‟ dan nilai-nilai akhlak yang tidak

menyalah gunakan kuasa.

Page 62: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

57

3. Tujuan-tujuan Syariah

Kebahagian merupakan tujuan utama kehidupan manusia. Manusia akan

memperoleh kebahagiaan ketika seluruh kebutuhan dan keinginannya terpenuhi,

baik dalam aspek material maupun spiritual, dalam jangka pendek, menengah

maupung jangka panjang.112

Terdapat dua hal pokok yang kita perlukan dalam memahami bagaimana

mencapai tujuan hidup, yaitu pertama tujuan untuk mencapai falah dan yang kedua

tujuan mashlahah.

a. Falah

Secara literal falah adalah kemuliaan dan kemenangan, yaitu kemuliaan dan

kemenangan dalam hidup. Menurut islam falah dapat dimaknai sebagai

keberuntungan di dunia dan di akhirat.

Kesejahteraan ini meliputi kepuasan fisik sebab kedamaian mental dan

kebahagiaan hanya dapat dicapai melalui realisasi yang seimbang antara kebutuhan

materi dan rohani dari personalitas manusia. Karena itu, memaksimumkan output

total semata-mata tidak dapat menjadi tujuan dari sebuah mayarakat muslim.

Memaksimumkan output, harus dibarengi dengan menjamin usaha-usaha yang

ditunjukkan kepada kesehatan rohani yang terletak pada batin manusia, keadilan

serta permainan yang fair pada semua peringkat interaksi manusia. Hanya

112

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam(P3EI) Universitas Islam Indonesia

Yogyakarta, Loc.Cit.,hlm.1

Page 63: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

58

pembangunan yang seperti inilah yang akan selaras dengan tujuan-tujuan syariah

(maqasidasy-syariah).

Sementara itu pemenuhan kebutuhan-kebutuhan spiritual yang menghendaki

pembangunan moral, pemuasan kebutuhan materi menghendaki pembangunan umat

manusia dan sumber-sumber daya materi dalam suatu pola yang merata sehingga

semua kebutuhan umat manusia dapat dipenuhi secara utuh dan terwujud suatu

distribusi pendapatan dan kekayaan yang adil. Oleh karena itu pembangunan

dengan keadilan dapat dikatakan telah direalisasikan jika doktrin khilafah telah

terwujud dengan memenuhi kebutuhan semua orang, pembagian pendapatan dan

kekayaan yang adil, pemberian kesempatan kerja penuh dan perlindungan alam

sekitar.113

Dalam tabel 2.1 tampak bahwa fallah mencakup aspek yang lengkap dan

menyeluruh bagi kehidupan manusia. Aspek ini secara pokok meliputi spritualitas

dan morlitas, ekonomi, sosial dan budaya, serta politik.114

Tabel 2.1

Aspek Makro dan Aspek Mikro dalam Fallah

Unsur Fallah Aspek Mikro Aspek Makro

Kelangsungan hidup biologis :

kesehatan, kebebasan

keturunan

Keseimbangan ekologi

dan lingkungan

113

M.UmerChapra,Loc. Cit,hlm.6-9 114

PusatPengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam(P3EI) Universitas

IslamIndonesiaYogyakarta,Loc.Cit.,hlm.2-3

Page 64: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

59

Kelangsungan Hidup

Kelangsungan hidup

ekonomi:kepemilikan factor

produksi

1. Pengelolaan SDA

2. Penyediaan kesempatan

berusaha

untuksemuapenduduk Kelangsungan hidup sosial :

persaudaraan dan harmoni

hubungan sosial

Kebersamaan sosial,

ketiadaan konflik antar

kelompok

Kelangsungan hidup politik

:kebebasan dalam

berpartisipasi politik

Jati diri dan

kemandirian

Kebebasan

Berkeinginan

Terbebas kemiskinan Penyediaan sumber

daya untuk seluruh

penduduk Kemandirian Hidup Penyediaan sumber

daya untuk generasi

mendatang

Kekuatan dan Harga

diri

Harga diri Kekuatan ekonomi dan

kebebasan dariutang

Perlindungan terhadap hidup

dan kehormatan

Kekuatan militer

b. Mashlahah

Kesejahteraan di dunia dan diakhirat dapat terwujud apabila terpenuhinya

kebutuhan hidup manusia atau masyarakat secara seimbang, sehingga akan

menyebab kan dampak yang disebut mashlahah. Mashlahah adalah segala bentuk

keadaan, baik material maupun nonmaterial, yang mampu meningkatkan

Page 65: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

60

kedudukan manusia sebagai makhluk yang paling mulia.115

Tujuan utama dar isyari‟at islam yang juga merupakan tujuan ekonomi Islam

menurut As-Shaitibi adalah mencapai kesejahteraan manusia yang terletak pada

perlindungan terhadap lima ke-mashlahaan, yaitu keimanan, ilmu, kehidupan, harta,

dan kelangsungan keturunan.116

Untuk mencapai kedua tujuan hidup tersebut,yaitu falah dan terutama

mashlahah yang secara otomatis tidak dapat kita lepaskan dengan kegiatan ekonomi

kita sehari-hari adalah dengan mewujudkannya dengan jalan menjalankan bentuk

ekonomi Islam.

Islam memandang pemerintah adalah pemelihara dan pengatur urusan rakyat,

pemerintah berkewajiban melindungi fakir miskin yang berada di daerah

kekuasaannya dan bertanggung jawab atas keselamatan dan kesejahteraan hidup

mereka. Paradigma islam dalam mengentaskan masalah perekonomian dan agar

terwujudnya kesejahteraan, pembangunan haruslah berlandaskan pada keadilan,

tanggung jawab, kebaikan dan jauh dari segala kedzholiman dan arogansi. Seperti

yang tertulis dalam Al-Quran Al-Baqarah: 188 yang berbunyi:

Artinya: “Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di

antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan)

115

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) Universitas Islam Indonesia

Yogyakarta, Ekonomi Islam, Rajawali Pers, Jakarta, 2013, hlm. 5 116

Ibid., hlm. 54

Page 66: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

61

harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta

benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.”117

Pembangunan dalam ekonomi dilihat dari sudut pandang nilai-nilai dasar

Ekonomi Islam adalah sebagai berikut:

a. Keadilan

Islam mengajarkan agar keadilan dapat dilakukan dalam setiap waktu

dan kesempatan. Tegaknya keadilan akan melahirkan konsekwensi logis

berupa terciptanya sebuah tatanan masyarakat yang harmonis. Tidak

terbatas dalam satu aspek kehidupan, keadilan sejatinya ada dalam aspek

yang amat luas, sebut saja misalnya aspek religi, aspek sosial, aspek

ekonomi, aspek politik, aspek budaya, aspek hukum dan sebagainya.

Sebaliknya, lunturnya prinsip keadilan berakibat pada guncangnya sebuah

tatanan sosial (social unrest).118

b. Tanggung Jawab

Setiap perilaku ekonomi memiliki tanggung jawab untuk berperilaku

ekonomi yang benar, amanah dalam mewujudkan kemaslahatan. Tidak

terkecuali pemimpin Negara yang bertanggung jawab atas perilaku dirinya,

keluarganya, saudara-saudaranya, masyarakatnya dan rakyatnya.119

Seperti

sabda Rasullulah SAW yang berbunyi :

117 Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya (Jakarta:Maghfirah Pustaka, 2006) 118

Afifa Rangkuti, “Konsep Keadilan dalam Perspektif Islam”. Jurnal Pendidikan Islam, Vol. VI

No.1, Januari-Juli 2017 119

Dr. H. Achmad Satori, “Tanggung Jawab dalam Islam” 21 April 2008. H. 4

Page 67: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

62

“barangsiapa yang dibebankan oleh Allah SWT untuk memimpin rakyatnya

lalu mati dalam keadaan menipu rakyat, niscaya Allah akan

mengharamkan surga atasnya”.(HR. Bukhari & Muslim; Sahih)

c. Takaful (Jaminan Sosial)

Islam telah menugaskan negara untuk menyediakan jaminan sosial

guna memelihara standar hidup seluruh individu dalam masyarakat Islam.

Islam membagi kebutuhan dasar (al-hajat al-asasyiah) menjadi dua, pertama

kebutuhan dasar individu, yaitu sandang, pangan, papan. Kedua kebutuhan

dasar seluruh rakyat (masyarakat), yaitu keamanan, kesehatan dan

pendidikan.120

Berikut adalah ayat yang menjelaskan bahwa islam menugaskan

Negara untuk menyediakan jaminan sosial dalam kebutuhan dasar individu

(sandang, pangan, dan papan) . Berdasarkan kebutuhan dasar masyarakat

(keamanan, kesehatan dan pendidikan), Negara khilafah wajib

menyediakannya. Tentang keamanan, jelas sekali menjadi kewajiban

Negara yang mendasar. Karena keamanan menjadi salah satu dari dua

syarat menjadi sebuah negeri agar memenuhi criteria Darul Islam.

Tentang kesehatan, terdapat banyak dalil yang menunjukkan Negara

wajib menyediakannya secara gratis untuk rakyat. Diantaranya hadis Jabir

RA yang berkata:

120

Notoeidagdo, Rohiman. Pengantar Kesejahteraan Sosial, (Jakarta: Amzah.2016) h.102

Page 68: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

63

“Rasulullah SAW telah mengutus seorang dokter (thabib) kepada Ubai

bin Ka‟ab. Dokter itu memotong satu urat dari tubuhnya, lalu membakar

(mencos) bekas urat itu dengan besi bakar” (HR. Muslim)

D. Ekonomi Dalam Ekonomi Islam

Ekonomi islam dibangun atas dasar agama islam, karenanya ia merupakan bagian

tak terpisahkan dari agama islam. Sebagai derivasi dari agama islam, ekonomi islam

akan mengikuti agama islam dalam berbagai aspeknya. Islam adalah system

kehidupan, dimana islam telah menyediakan berbagai perangkat aturan yang lengkap

bagi kehidupan manusia,termasuk dalam bidang ekonomi.

1. Arti, Hakikat, dan Ruang Lingkup Ekonomi Islam

Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang

perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid

sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam.

Bekerja merupakan suatu kewajiban karena Allah swt memerintahkannya, Karena

kerja membawa pada keampunan, sebagaimana sabada Rasulullah Muhammad saw:

“Barang siapa diwaktu sorenya kelelahan karena kerja tangannya, maka di waktu sore

itu ia mendapat ampunan. (HR.Thabrani dan Baihaqi)”

Beberapa ahli mendefinisikan ekonomi islam sebagai suatu ilmu yang

memepelajari perilaku manusia dalam usaha umtuk memenuhi kebutuhan dengan alat

pemenuhan kebutuhan yang terbatas dalam lingkup syari‟ah. Menurut Chapra ekonomi

islam adalah cabang ilmu yang membantu merealisasikan kesejahteraan manusia

Page 69: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

64

melalui alokasi dan distribusi sumberdaya yang langka yang sejalan dengan syariah

islam tanpa membatasi kreativitas individu ataupu menciptakan suatu

ketidakseimbangan ekonomi makro atau ekologis.121

Beberapa ekonom memberikan penegasan bahwa ruang lingkup dari ekonomi

Islam adalah masyarakat Muslim atau negara Muslim sendiri. Artinya, ia mempelajari

perilaku ekonomi dari masyarakat atau Negara Muslim di mana nilai-nilai ajaran Islam

dapat diterapkan. Ruang lingkup ekonomi islam yang tampaknya menjadi administrasi

kekurangan sumber-sumber daya manusia dipandang dari konsepsi etik kesejahteraan

dalam islam.

Namun, pendapat lain tidak memberikan pembatasan seperti ini, melainkan lebih

pada umumnya. Dengan kata lain, titik tekan ilmu ekonomi Islam adalah bagaimana

Islam memberikan pandangan dan solusi atas berbagai persoalan ekonomi yang

dihadapi umat manusia secara umum.

Pada hakikatnya ekonomi Islam adalah metamorfosa nilai-nilai Islam dalam

ekonomi dan dimaksudkan untuk menepis anggapan bahwa Islam adalah agama yang

hanya mengatur persoalan ubudiyah atau komunikasi vertikal antara manusia (makhluk)

dengan Allah (khaliq) nya.

Dengan kata lain, kemunculan ekonomi Islam merupakan satu bentuk artikulasi

sosiologis dan praktis dari nilai-nilai Islam yang selama ini dipandang doktriner dan

normatif. Dengan demikian, Islam adalah suatu dien (way of life) yang praktis dan

121

Chapra, M. Umer, 2001, “Masa Depan Ilmu Ekonomi Sebuah Tinjauan Islam” (terjemahan dari:

The Future of Economics: An Islamic Perspective), Gema Insani Press, Jakarta.

Page 70: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

65

ajarannya tidak hanya merupakan aturan hidup yang menyangkut aspek ibadah dan

muamalah sekaligus, mengatur hubungan manusia dengan rabb-nya (hablum minallah)

dan hubungan antara manusia dengan manusia (hablum minannas).

Salah satu definisi yang mengakomodasi unsur-unsur maqasyid asy syariah di atas

adalah definisi ekonomi Islam yang dirumuskan Yusuf al Qardhawi. Ia mengatakan

ekonomi Islam memiliki karakteristik tersendiri. Dan keunikan peradaban Islam yang

membedakannya dengan sistem ekonomi lain. Ia adalah ekonomi rabbaniyah, ilahiyah

(berwawasan kemanusiaan), ekonomi berakhlak, dan ekonomi pertengahan.

Sebagai ekonomi ilahiyah, ekonomi Islam memiliki aspek transendensi yang sangat

tinggi suci (holy) yang memadukannya dengan aspek materi, dunia (profanitas). Titik

tolaknya adalah Allah dan tujuannya untuk mencari fadl Allah melalui jalan (thariq)

yang tidak bertentangan dengan apa yang telah digariskan oleh Allah.

Ekonomi Islam seperti dikatakan oleh Shihab diikat oleh seperangkat nilai iman

dan ahlak, moral etik bagi setiap aktivitas ekonominya, baik dalam posisinya sebagai

konsumen, produsen, distributor, dan lain-lain maupun dalam melakukan usahanya

dalam mengembangkan serta menciptakan hartanya.

Sebagai ekonomi kemanusiaan, ekonomi Islam melihat aspek kemanusiaan

(humanity) yang tidak bertentangan dengan aspek ilahiyah. Manusia dalam ekonomi

Islam merupakan pemeran utama dalam mengelola dan memakmurkan alam semesta

disebabkan karena kemampuan manajerial yang telah dianugerahkan Allah kepadanya.

Artinya, Allah telah memuliakan anak Adam dan mendesainnya untuk menjadi khalifah

di muka bumi. Dengan desain itu pula Allah menyertakan kepada manusia orientasi

Page 71: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

66

spiritual (ruh al ilahiyat) sebagai aspek yang sangat fundamental dalam diri manusia

yang disebut dengan fitrah manusia sebagai "al makhluk al hanief" atau mahluk oleh

Syed Heidar Nawab Naqvi disebut "Teomorfis".122

Manusia sebagai manajer yang diberi mandat untuk memakmurkan dunia beserta

isinya di dalam perspektif ekonomi Islam telah diberi jalan terbaik untuk merealisasikan

potensi dan fitrahnya sebagai makhluk teomorfis dalam aspek ekonomi dengan selalu

bersandar pada nilai moral dan spiritual.

Atas dasar maksud tersebut ekonomi Islam tidak mengizinkan adanya

marginalisasi atau alienasi spiritual lantaran aspek material.

2. Konsep Rasionalitas Islam

Ilmu ekonomi adalah suatu studi yang mempelajari tentang manusia. Tetapi tentang

manusia ekonomi yang berperilaku untuk memenuhi kebutuhan atas barang-barang

yang jumlahnya terbatas (scarcity).

Untuk memenuhi kebutuhan atas barang --barang yang jumlahnya terbatas, maka

manusia harus melakukan pilihan. Cara melakukan pilihan tersebut hanya dapat

dilakukan oleh manusia ekonomi secara rasionalitas ekonomi, sehingga secara umum

ekonomi adalah studi tentang manusia ekonomi yang rasional. Setiap manusia ekonomi

diasumsikan rasional dalam setiap perilakunya, meskipun terkadang dalam kenyataan

perilakunya mungkin tidak rasional untuk kepentingan teoritis dimana jika diposisikan

122

Naqvi, Syed Nawab Haider., 2003, “Menggagas Ilmu Ekonomi Islam” (terjemahan dari: Islam,

Economics, and Society), Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Page 72: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

67

sebagaimana yang seharusnya. Hal ini menyebabkan perbedaan rasionalitas dalam

kenyataan dan rasionalitas dalam teori menjadi tidak jelas.123

Dalam konsep dasar ekonomi Islam kegiatan manusia dibumi dalam memenuhi

kebutuhan -- kebutuhannya dari waktu ke waktu cenderung mengalami proses yang

sama, bagaimana ia berburu, meramu dan bercocok tanam.

Dalam mempertahankan hidupnya manusia diberi kebebasan dalam memenuhi

kebutuhan-kebutuhannya. Kebebasan merupakan unsur dasar manusia dalam mengatur

dirinya dalam memenuhi kebutuhan yang ada.124

Namun tidak berlaku mutlak, karena dibatasi oleh kebebasan manusia lain.

Keterbatasan kebebasan manusia ini menyebabkan bertemunya kebutuhan yang satu

dengan kebutuhan yang lain akhirnya menimbulkan pemikiran batas keruhian

seminimal mungkin untuk mendapatkan keinginan semaksimal mungkin dari segala

aktivitas yang berkaitan dalam memenuhi kebutuhan - kebutuhannya.

Dalam ekonomi Islam, tindakan rasional termasuklah kepuasan atau keuntungan

ekonomi dan rohani baik di dunia maupun di akhirat, sedangkan dalam ekonomi

konvensional cakupan tujuannya terbatas hanya pada kepuasan atau keuntungan

ekonomi saja. Oleh karena itu, dimensi waktu dalam ekonomi Islam adalah lebih luas

dan menjadi perhatian tersendiri pada tingkat agen-agen ekonomi di dalam Islam.

Dalam ekonomi Islam, di dalam menjalankan perekonomian tidak hanya berasaskan

123

M Nur Rianto, Euis Amalia, Teori Mikro Ekonomi: Suatu Perbandingan Ekonomi Islam dan

Ekonomi Konvensional, (Jakarta; Kencana, 2010). 124

Syed Nawar Haider Naqvi, Ethics and Economic An Islamic Synthesis, The Islamic

Foundations, (London, 1981).

Page 73: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

68

pada logikal semata-mata, akan tetapi juga berasaskan pada nilai-nilai moral dan etika

serta tetap berpedoman kepada petunjuk-petunjuk dari Allah SWT.

Manusia perlu bertindak rasional karena ia mempunyai beberapa kelebihan

dibanding ciptaan Allah yang lainnya. Manusia dianggap bertindak rasional apabila

.individu tersebut mengarahkan perilakunya untuk mencapai tahapan maksimum sesuai

dengan norma-norma Islam.

Page 74: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

69

No

Nama

Peneliti

Judul (Tahun) Rumusan Masalah

Dan Tujuan

Metode Hasil

1. Lyse

Pranese Dan

Ridwan;

Nurrazi Dan

Anita Meri

Pengaruh

Pembangunan

Infrastruktur

Terhadap

Pertumbuhan

Ekonomi

Provinsi

Bengkulu

(2016)

Rumusan masalah:

Adakah pengaruh

Pembangunan

Infrastruktur

Terhadap

Pertumbuhan

Ekonomi Provinsi

Bengkulu

Tujuan :

Untuk mengetahui

pengaruh

Pembangunan

Infrastruktur

Terhadap

Pertumbuhan

Ekonomi Provinsi

Bengkulu

Metode yang

digunakan

dalam penelitian

ini adalah

metode

penelitian

kuantitatif yang

bertujuan untuk

menguji

hipotesis yang

telah ditetapkan

dalam penelitian ini

di sampaikan

bahwa

pembagunan

infrastruktur

bertujuan untuk

alokas temat agar

lebih layak untuk

diguakan.

Pembangunan

infrastrktur dalam

penelitian ini lebih

difokuskan pada

layanan kesehatan

dan pendikan guna

untuk memberikan

pengaruh yang

signifikan dan

positif terhadap

pembangunan dan

alokasi tersebut.

Dan dampak dari

pembangunan

infrastruktur

tersebut terdapat

adanya dampak

positif.

E. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2

Penelitian Terdahulu

Page 75: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

70

2. Abdul haris Pengaruh

penatagunaan

tanah terhadap

keberhasilan

pembangunan

infrastruktur

dan ekonomi

(2018)

Rumusan masalah :

Bagaimana

Pengaruh

penatagunaan tanah

terhadap

keberhasilan

pembangunan

infrastruktur dan

ekonomi

Tujuan :

Mengetahui

bagaimana

Pengaruh

penatagunaan tanah

terhadap

keberhasilan

pembangunan

infrastruktur dan

ekonomi

Jenis penelitian

yang dilakukan

adalah

penelitian

deskriptif

kuantitatif

bertujuan untuk

melukiskan

secara sistematis

dan akurat fakta

Hasil yang didapat

dari penelitian ini

adalah adanya

pengaruh positif

yang terjadi

terhadap

penatagunaan tanah

terhadap

pembangunan

3. Rindang

Bangun

Prasetyo

dan

Muhammad

Firdaus

Pengaruh

infrastruktur

pada

pertumbuhan

ekonomi

wilayah di

Indonesia

(2009)

Rumusan masalah :

Adakah Pengaruh

infrastruktur pada

pertumbuhan

ekonomi wilayah di

Indonesia

Tujuan :

untuk menganalisis

dampak

infrastruktur

terhadap

pertumbuhan

ekonomi regional

di Indonesia

menggunakan

metode data

panel. Model ini

dibangun

berdasarkan

fungsi produksi

Cobb-Douglas.

Dengan

menggunakan

data

infrastruktur

dari 26 provinsi

menggunakan

me tode fixed

effects dari data

panel

hasil yang

diperoleh

menunjukkan

bahwa

pertumbuhan

ekonomi

dipengaruhi oleh

infrastruktur,

seperti penyediaan

listrik, jalan

beraspal dan air

bersih. Selain itu,

kegiatan produksi

di Indonesia masih

dikategorikan

sebagai tenaga

kerja, ini

ditunjukkan oleh

fakta bahwa

elastisitas tenaga

kerja lebih besar

daripada elastisitas

Page 76: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

71

modal.

4. Priyo hari

adi

Dampak

desentralisasi

fiskal terhadap

pertumbuhan

ekonomi

(2018)

Rumusan masalah :

Apakah terjadi

perbedaan

pertumbuhan

ekonomi antar

daerah dikarenakan

tingkat kesiapan

daerah yang

berbeda ?

Tujuan :

Unutuk mengetahui

perbedaan

pertumbuhan

ekonomi antar

daerah dikarenakan

tingkat kesiapan

daerah yang

berbeda

Metode yang

digunakan

dalam penelitian

ini adalah

metode

penelitian

kuantitatif yang

bertujuan untuk

menguji

hipotesis yang

telah ditetapkan

Hasilnya

menunjukkan

bahwa

pertumbuhan

ekonomi selama

pelaksanaan

pembangunan

infrastruktur secara

signifikan lebih

baik dari sebelum

pelaksanaan. Hasil

lain menunjukkan

bahwa daerah

dengan

pertumbuhan

ekonomi yang lebih

baik sebelum

pembangunan

infrastruktur masih

memiliki

pertumbuhan

ekonomi yang lebih

baik selama

pelaksanaan

pembangunan

infrastruktur.

Pelaksanaan

pembangunan

infrastruktur

terbukti

meningkatkan

pertumbuhan

ekonomi daerah.

5. Krismanti

tri wahyuni

Analisis

pengaruh

infrastruktur

ekonomi dan

sosial terhadap

produktivitas

Rumusan masalah :

Bagaimana

pengaruh serta

besarnya kontribusi

infrastruktur sosial

dan ekonomi

Jenis penelitian

yang dilakukan

adalah

penelitian

deskriptif

kuantitatif

Hasil dari

penelitian ini

adalah, benar

adanya pengaruh

besarnya kontribusi

infrastruktur sosial

Page 77: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

72

Yang membedakan penelitian-penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan

saya teliti yaitu terdapat pada variabel, dan objek. Dimana pada penelitian-penelitian

terdahulu pada variabelnya tidak hanya terfokuskan pada pembangunan infrastruktur

saja, ada yang focus pada pembangunan daerah, ekonomi, adapula tentang

pembangunan sarana prasarana. Objek yang diteliti pun tidak haya focus pada keadaan

ekonomi masyarakatnya saja seperti yang saya teliti. Ada yang focus terhadap

perekonomian saja ataupun pertumbuhan ekonomi.

F. Kerangka Pemikiran

Pembangunan infrastruktur jalan merupakan salah satu akses yang berada di pasar

pringsewu yang menjadi pilihan pengunjung berbelanjaterutama pada saat waktu

liburan maupun hari biasa. Sebuah tempat perbelanjaan akan menjadi lebih menarik

apabila didalamnya memiliki variabel yang perlu diperhatikan oleh pasar seperti

infrastruktur.

Ramainya pengunjung yang datang dijadikan sebagai ladang untuk mencari

nafkah oleh para pedagang di pringsewu. Peluang tersebut dijadikan oleh pedagang

ekonomi di

Indonesia

(2009)

terhadap

produktivitas

ekonomi di

Indonesia

Tujuan :

bertujuan untuk

melihat pengaruh

serta besarnya

kontribusi

infrastruktur sosial

dan ekonomi

terhadap

produktivitas

ekonomi di

Indonesia.

bertujuan untuk

melukiskan

secara sistematis

dan akurat fakta

dan ekonomi

terhadap

produktivitas

ekonomi di

Indonesia

Page 78: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

73

untuk menambah pendapatan mereka untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-

hari.

Berdasarkan pemikiran terdahulu di atas, maka dapat digambarkan di bawah ini:

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

Penjelasan :

1. Pembangunan infrastruktur disini merupakan pembangunan baik perbaikan

maupun pelebaran jalan yang dilakukan oleh pemerintah daerah kanupaten

pringsewu dalam guna untuk meminimalisir kemacetan dan pedagang liar.

Dalam penelitian ini hanya menggunakan indicator Pembangunan infrastruktur

(X) sebagai variabel independen atau bebas (X). Kemudian dianalisis dan diuji

menggunakan regresi linier sederhana.

2. Keadaan ekonomi biasanya dipakai untuk menggambarkan bagaimana

ekonomi suatu individu ataupun kelompok, yang sedang mengalami penurunan

karena suatu hal tertentu. Dalam hal ini keadaan ekonomi merupakan variabel

dependen (Y).

G. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan jawaban sementara dalam sebuah penelitian.

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas maka dalam penelitian

ini hipotesis yang diujikan dalam penelitian ini adalah pengaruh tingkat

Pembangunan

Infrastruktur

(X) Keadaan ekonomi

masyarakat

(Y)

Page 79: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

74

sosial ekonomi masyarakat sekitar pasar terhadap pembangunan jalan di

pringsewu.

1. Lyse pranese dan Ridwan, Nurrazi dan Anita Meri meneliti tentang pengaruh atau

dampak dari pembangunan infrstruktur di provinsi Jambi.dimana dalam penelitian

ini di sampaikan bahwa pembagunan infrastruktur bertujuan untuk alokas temat

agar lebih layak untuk diguakan. Pembangunan infrastrktur dalam penelitian ini

lebih difokuskan pada layanan kesehatan dan pendikan guna untuk memberikan

pengaruh yang signifikan dan positif terhadap pembangunan an alokasi tersebut.

Dan dampak dari pembangunan infrastruktur tersebut terdapat adanya dampak

positif.

2. Abdul Haris dalam penelitian ini Infrastruktur juga berpengaruh penting bagi

peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia, antara lain dalam

peningkatan nilai konsumsi, peningkatan produktivitas tenaga kerja dan akses

kepada lapangan kerja, serta peningkatan kemakmuran nyata dan terwujudnya

stabilisasi makro ekonomi, yaitu keberlanjutan fiskal, berkembangnya pasar

kredit, dan pengaruhnya terhadap pasar tenaga kerja. Pembangun infrastruktur

tidak selalu berjalan lancar, jika dilihat banyak factor yang bisa membuat

pembangunan gagal seperti factor dana maupun lahan yang akan di bangun.

Dalam penelitian ini, sengketa lahan atau tanah sering menjadi masah besar bagi

yang dirugikan karena mereka harus secara Cuma Cuma memberikan lahannya

demi melancarkan program pemerintah daeah. Dari dampak tersebut hanya 70%

yang bisa digunakan untuk pembanguan dan sisanya untuk mengurus kebebasan

taah warga.

3. Rindang Bangun Prasetyo dan Muhammad Firdaus Penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis dampak infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi regional di

Indonesia menggunakan metode data panel. Model ini dibangun berdasarkan

fungsi produksi Cobb-Douglas. Dengan menggunakan data infrastruktur dari 26

provinsi menggunakan metode fixed effects dari data panel, hasil yang diperoleh

menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh infrastruktur,

Page 80: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

75

seperti penyediaan listrik, jalan beraspal dan air bersih. Selain itu, kegiatan

produksi di Indonesia masih dikategorikan sebagai tenaga kerja, ini ditunjukkan

oleh fakta bahwa elastisitas tenaga kerja lebih besar daripada elastisitas modal.

Listrik memiliki dampak terbesar pada pertumbuhan ekonomi, diikuti oleh jalan

beraspal dan air bersih.

4. Pembangunan infrastruktur baik listrik, jalan maupun air bersih mempunyai

pengaruh yang positif terhadap perekonomian di Indonesia. Listrik mempunyai

peranan paling penting dalam proses produksi. Oleh sebab itu kebijakan

pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian Indonesia dalam

menghadapi krisis global sangatlah tepat dan perlu mendapatkan dukungan dari

berbagai pihak.

Dari beberapa penelitian terkait mengenai hipotesis pangaruh pembangunan

infrastruktur jalan terhadap keadaan ekonomi, didapati hipotesis dalam penelitiian ini

yaitu :

Ha = Ada pangaruh pembangunan infrastruktur jalan terhadap keadaan ekonomi

masyarakat sekitar pasar.

Page 81: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

76

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian skripsi ini penulis mengguna metode pendekatan secara kuantitatif.

Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu.

Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yaitu penelitian untuk menggambarkan

dengan lebih teliti ciri-ciri usaha untuk menentukan frekuensi terjadinya sesuatu atau

hubungan sesuatu yang lain.125

Selain itu peneliti juga menggunakan penelitian kepustakaan (Library Research)

yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan), baik

berupa buku, catatan maupun laporan hasil penelitian terdahulu.126

B. Sumber Data

Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, maka untuk

mengumpulkan data yang diperoleh dalam penelitian ini penulis menggunakan data

sekunder.127

125

Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995),

hlm. 33 126

Iqbal Hasan, Analisis Data dengan Statistik,( Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 5 127

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,

2013), hlm. 22

Page 82: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

77

Data Sekunder yaitu data yang telah lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan

oleh orang atau instansi diluar dari peneliti sendiri, walaupun yang dikumpulkan itu

sesungguhnya data yang asli. Data sekunder bisa diperoleh dari instansi-instansi,

perpustakaan, maupun dari pihak lain.128

Dalam penelitian penulis mendapatkan data

sekunder dari dokumen-dokumen yang ada di website resmi milik Kabupaten

Pringsewu dan didukung dari berbagai pihak lain. Data yang dimaksud adalah data

yang ada kaitannya dengan variabel-variabel pada penelitian.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat di mana penelitian itu dilaksanakan. Lokasi

penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu tepatnya di

pasar pringsewu.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian atau obyek penelitian adalah apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian.129

Variabel yang menjadi penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel bebas (X)

128

Muhammad Pabundu Tika, Metodologi Riset Bisnis (Jakarta : Bumi Aksara, 2006), hlm.57.

129 Suharsimi arikunto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, (Jakarta:Rineka Cipta,

2008).h.96

Page 83: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

78

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahan atau timbulnya variabel terikat.130

Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah tingkat sosial ekonomi masyarakat pedagang kaki lima (PKL). Variabel

tingkat sosial ekonomi diperoleh dari pedagang tersebut.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembangunan infrastruktur

2. Variabel terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

adanya variabel bebas.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keadaan ekonomi.

E. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.131

Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh pedagang kaki lima di kabupaten pringsewu yang berjumlah 129

pedagang kaki lima.

Sugiyono, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakter yang dimiliki oleh

populasi tersebut.132

Dalam penelitian ini sampel yang dimaksud adalah sejumlah

pedagang kaki lima yang berada di pringsewu. Menurut Arikunto dalam menentukan

besarnya sampel menyebutkan, apabila subjek penelitian jumlahnya kurang dari 100

130

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.h.61

131 Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.h.108 132

Ibid. h.118

Page 84: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

79

maka dalam pengambilan sampel lebih baik diambil seluruhnya.133

Selanjutnya

apabila jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau

lebih. Karena subyek penelitian berjumlah diatas 100, yaitu 129 maka subyek yang

diteliti 25 % sehingga jumlah subyek penelitian yang diambil menjadi 33 sampel.

Sedangkan teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan

menggunakan Simple Random Sampling yang merupakan pengambilan sampel secara

acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut. Hal ini

dilakukan apabila anggota populasi dianggap sejenis atau homogen.

F. Pengumpulan Data

1. Metode Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan

data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang

berlangsung. Observasi dapat dilakukan secara partisipatif maupun

nonpartisipatif. Dalam observasi parsipatif pengamat ikut berperan serta dalam

kegiatan yang sedang berlangsung, sedangkan observasi nonpartisipatif pengamat

tidak ikut serta dalam kegiatan dan hanya mengamati kegiatan, tidak ikut dalam

kegiatan.

Observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan mengamati kondisi

pedagang kaki lima berkaitan dengan pembanguna infrastruktur. Peneliti

133

Suharsimi arikunto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, (Jakarta:Rineka Cipta,

2008).h.112

Page 85: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

80

menggunakan observasi partisipan karena peneliti ikut berperan serta dalam

kegiatan yang sedang dilakukan.

2. Metode Wawancara

Wawancara atau interview adalah suatu metode atau cara yang digunakan

untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak.

Dikatakan sepihak karena dalam wawancara ini responden tidak diberi

kesempatan sama sekali untuk mengajukan pertanyaan.134

Teknik wawancara ini digunakan untuk mengumpulkan data dan

memperkuat argumen mengenai pedagang kaki lima serta bentuk upaya sosial

ekonomi masyarakat. Informan dalam penelitian ini adalah pedagang kaki lima.

3. Metode Kuesioner (Angket)

Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang diketahui.135

Angket bersifat objektif dalam arti

responden diharapkan bekerja sama untuk menyisakan waktu dan menjawab

pertanyaan-pertanyaan peneliti secara tertulis, sesuai dengan petunjuk-petunjuk

yang diberikan.

Kuesioner atau angket ini digunakan untuk mengungkapkan tanggapan

masyarakat khususnya pedagang kaki lima di pringsewu mengenai Perbaikan

134

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2009).h.30 135

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta,

2006, Cet. 6.h.140

Page 86: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

81

infrastruktur jalan di pringsewu ini. Dalam penelitian ini menggunakan angket

tertutup, yaitu suatu angket dimana pertanyaan-pertanyaan dan alternatif

jawabannya telah ditentukan sehingga responden tinggal memilih jawaban

yang diinginkan.

Untuk keperluan analisis kuantitatif penulis menggunakan skala Likert,

maka jawaban dapat diberi skor, misalnya:136

a. Sangat Setuju (SS) diberi skor 5

b. Setuju (S) diber skor 4

c. Ragu-ragu (R) diberi skor 3

d. Tidak Setuju (TS) diberi skor 2

Pada penelitian ini, sudah dilakukan uji pretest penyebaran kuesioner

kepada 10 responden dengan item pernyataan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Pernyataan Kuesioner Variabel X

No Pengaruh pembangunan infrastruktur

(perbaikan jalan)

A

(SS)

B

(S)

C

(KS)

D

(TS)

1. Bpk/Ibu di beritahu bahwa di pasar

pringsewu akan di bangun jalan baru atau

pelebaran jalan

2. Bpk/Ibu memperoleh informasi mengenai

136

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Cetakan Ke-24 (Bandung:

Alfabeta, 2016) h. 132

Page 87: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

82

pembangunan dari pihak pemerintah daerah

3. Bpk/Ibu setuju dengan rencana

pembangunan Jalan raya pasar pringsewu

4. Ada Manfaat yang di rasakan oleh Bpk/Ibu

dan pedagang dengan adanya pemangunan

atau pelebaran Jalan raya pasar pringsewu

5. Terdapat dampak negative timbul pada saat

konstruksi (pembangunan) jalan raya pasar

pringsewu

6. Ada program yang diberikan untuk

membantu peningkatan usaha masyarakat

yang lahannya terambil

7. kondisi perekonomian pedagang disini akan

meningkat jika Jalan raya pasar pringsewu

terbangun dan beroperasi ?

8. Ada kekhawatiran Bapak/Ibu dalam aspek

ekonomi terhadap rencana pembangunan

jalan raya pasar pringsewu

9. Kurang terbukanya pelaku pembangunan

menyebabkan salah satu factor yang

membuat Bpk/Ibu tidak setuju

Page 88: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

83

10. Diberikan ganti rugi untuk masing- masing

ruko/tanah/rumah yang anda miliki

11. penetapan besarnya nilai ganti rugi,sesuai

dengan pendapatan Bapak/Ibu

12. Prosedur yang di lakukan sudah tepat dan

tidak ada yang dirugikan

Tabel 3.2

Peryataan Kuesioner Variabel Y

no ekonomi masyarakat A

(SS)

B

(S)

C

(KS)

D

(TS)

1. Bapak/Ibu/Saudara mengalami perubahan

ekonomi yang meningkat

2. Bapak/ibu/saudara merasa pembangunan

tersebut berdamak positif pada ekonomi

keluarga Bapak/ibu/saudara

3. Pendapatan Bapak/ibu/saudara bertambah

setelah adanya pembangunan infrastruktur

tersebut

4. Perekonomian Bapak/ibu/saudara menjadi

lebih baik dari sebelum adanya

pembangunan infrastruktur

5. Bapak/ibu/saudara merasa diuntungkan

perekonomiannya dengan adanya

Page 89: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

84

pembangunan inftrastruktur tersebut

4. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai catatan-catatan,

dokumen-dokumen, transkip, buku-buku, surat kabar, majalah-majalah, notulen

rapat atau agenda-agenda. Data tersebut bersifat tidak terbatas pada ruang dan

waktu.137

Teknik ini digunakan agar dapat memperkaya teori, pendapat serta pemikiran

terkait pengaruh pembangunan infrastruktur terhadap kedaan ekonomi masyarakat

dalam perspektif ekonomi Islam.

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data-data yang terkumpul kemudian diolah, pengolahan data adalah menimbang,

menyaring, mengatur dan mengklarifikasikan. Menimbang dan menyaring data adalah

benar-benar memilih secara hati-hati data yang relevan, tepat dan berkaitan dengan

masalah yang tengah diteliti. Mengatur dan mengklasifikasikan, yaitu

menggolongkan, menyusun menurut aturan tertentu. Pada umumnya pengolahan data

dilakukan dengan cara:

1. Pemeriksaan data (editing), yaitu mengoreksi apakah data yang terkumpul sudah

cukup lengkap, benar dan sesuai atau relevan dengan masalah;

2. Penandaan data (coding), yaitu memberikan catatan atau tanda yang menyatakan

jenis sumber data, pemegang hak cipta atau urutan rumusan masalah;

137

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (mixed Methods), (Bandung:Alfabeta, 2013) h. 113

Page 90: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

85

3. Rekonstruksi data (reconstructing), yaitu menyusun ulang data secara teratur

berulang, sehingga mudah dipahami;

4. Sistematisasi data (systematizing), yaitu menempatkan data menurut kerangka

sistematika bahasan berdasarkan urutan masalah.

H. Metode Analisis Data

Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya penulis menganalisa data

tersebut sehingga dapat ditarik kesimpulan. Dalam menganalisa penelitian ini penulis

menggunakan metode berfikir deduktif yaitu berangkat dari fakta-faktanyang umum

dan peristiwa-peristiwa yang konkrit, kemudian dari fakta-fakta dan peristiwa-

peristiwa yang umum dan juga konkrit ditarik generalisasi-generalisasi yang

mempunyai sifat khusus.

Alat uji analisis data menggunakan analisis regresi linear sederhana, alat uji ini

bertujuan untuk mengetahui dua variabel antara variabel independen X dengan

variabel dependen Y yang akan dikenai prosedur analisis statistik regresi apakah

menunjukkan hubungan yang linear atau tidak. Untuk keabsahan data maka

sebelumnya data yang diperoleh dari lapangan akan diuji terlebih dahulu dengan

menggunakan uji berikut ini:

1. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau

kesahian suatu instrumen. Suatu instrument yang valid atau sahih, mempunyai

validitas yang tinggi. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara

Page 91: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

86

data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang di

teliti.138

Dalam melakukan uji validitas penulis akan menggunakan metode

komputerisasi SPSS 23. Dalam menentukan layak atau tidaknya suatu item yang

akan di gunakan, biasanya di lakukan uji signifikan koefisien pada taraf signifikan

0,05. Artinya suatu item di anggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor

total atau instrumen dinyatakan valid bila rhitung > rtable .

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat di percaya untuk di gunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah cukup baik.139

Dalam penelitian ini reliabel dan tidak

reliabel suatu variabel menggunakan cronbach alpha. Dikatakan reliabel jika

memiliki Cronbach alpha lebih dari 0,06 (>0,06).

3. Uji Hipotesis

a. Teknik Analisis Regresi Linear Sederhana

Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini

adalah regresi linear sederhana. Analisis regresi sederhana digunakan untuk

memprediksi atau menguji pengaruh satu variabel bebas atau variabel

independen terhadap variabel terikat atau variabel dependen. Bila skor variabel

bebas diketahui maka skor variabel terikatnya dapat diprediksi besarnya.

Analisis regresi juga dapat dilakukan untuk mengetahui lineritas variabel

138

Ridwan Sunarto, pengantar statistika (Bandung : alfabeta,2013 ) h. 348. 139 Ibid, h. 348

Page 92: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

87

terikat dengan variabel bebasnya. Model dari regresi sederhana yang ditujukan

untuk melakukan prediksi nilai variabel dependen (Y) dengan menggunakan

satu variabel independen (X).

Persamaan dalam regresi sederhana adalah sebagai berikut:

Y=a+bX

Keterangan:

Y: Keadaan ekonomi masyarakat

X: Pembangunan Infrastruktur

a: Nilai konstanta

b: koefisen regresi

b. Uji Koefisien Regresi (uji t)

Uji signifikansi parameter individual (uji t) dilakukan untuk menunjukkan

seberapa jauh satu variabel bebas secara individu dalam menerangkan variabel

terikat. Dalam hal ini Pengujian secara parsial menggunakan uji t (pengujian

signifikansi antara parsial). Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian

adalah dengan menyusun hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1).

Menetapkan kriteria pengujian yaitu:

H0 diterima jika angka signifikansi lebih besar dari α=5%

H0 ditolak jika angka signiikansi lebih kecil dari α=5%

c. Uji R2 (Koefisien Determinasi)

Page 93: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

88

Determinasi R2 mencerminkan kemampuan variabel dependen. Tujuan

analisis ini adalah untuk menghitung besarnya pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen.140

Nilai koefisien determinasi antara 0 dan 1. Nilai

koefisien determinasi yang mendekati 0 (nol) berarti kemampuan semua

variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas,

sedangkan nilai koefisien determinan yang mendekati 1 berarti variabel

independen hampir memberikan informasi yang dijelaskan untuk memprediksi

variasi variabel dependen.

Ada dua sifat R2 yang bisa dicatat:141

1) R2 bukan merupakan besaran negatif

2) Batasnya adalah 0 ≤ R2 ≤ 1. Jika R2 sebesar 1 (satu) berarti

“kecocokan sempurna” atau variabel independen hampir memberikan

informasi yang dijelaskan untuk memprediksi variasi variabel

dependen. Jika R2 sebesar 0 (nol) berarti tidak ada hubungan sama

sekali antara Y dan X atau kemampuan semua variabel independen

dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas.

140

Sri Mulyono, “Statistika untuk Ekonomi dan Bisnis (edisi ketiga)”, (Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi UI, 2006), h.259 141

Damodar N. Gujarati, Dasar-dasar Ekonometrika Jilid 1, terjemahan Julius A. Mulyadi,

(Jakarta: Penerbit Erlangga, 2006), h. 161

Page 94: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

89

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Kabupaten Pringsewu

Pringsewu adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia. Kabupaten

ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 29 Oktober 2008,

sebagai pemekaran dari Kabupaten Tanggamus. Kabupaten ini Terletak 37 kilometer

sebelah barat Bandar Lampung, ibu kota provinsi.Saat ini Pringsewu disetujui menjadi

kabupaten tersendiri karena perkembangannya yang bagus, baik dari segi pendapatan

daerah, taraf ekonomi maupun pendidikan penduduk. Mata pencaharian yang utama di

Pringsewu adalah bertani dan berdagang. Secara geografis Kabupaten Pringsewu

terletak di antara 104045'25"–105

08'42" BT dan 5

08'10"-5

034'27" LS.

Batas wilayah Kabupaten Pringsewu adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Batas Wilayah Kabupaten Pringsewu

Utara

Kecamatan Sendang Agung dan Kecamatan Kalirejo (Kabupaten Lampung

Tengah)

Selatan Kecamatan Bulok dan Kecamatan Cukuh Balak (Kabupaten Tanggamus)

Barat Kecamatan Pugung dan Kecamatan Air Naningan (Kabupaten Tanggamus)

Page 95: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

90

a. Sejarah Singkat Kabupaten Pringsewu

Sejarah Pringsewu diawali dengan berdirinya sebuah perkampungan (tiuh)

bernama Margakaya pada tahun 1738 Masehi, yang dihuni masyarakat asli suku

Lampung-Pubian yang berada di tepi aliran sungai Way Tebu (4& km dari pusat

Kota Pringsewu ke arah selatan saat ini). Kemudian 187 tahun berikutnya, pada

tahun 1925, sekelompok masyarakat dari Pulau Jawa, melalui program kolonisasi

oleh pemerintah Hindia Belanda, juga membuka areal permukiman baru dengan

membabat hutan bambu yang cukup lebat di sekitar tiuh Margakaya tersebut.

Karena begitu banyaknya pohon bambu di hutan yang mereka buka tersebut, oleh

masyarakat desa yang baru dibuka tersebut dinamakan Pringsewu, yang berasal

dari bahasa Jawa yang artinya Bambu Seribu.

Saat ini daerah yang dahulunya hutan bambu tersebut telah menjelma menjadi

sebuah kota yang cukup maju dan ramai di Provinsi Lampung, yakni yang sekarang

dikenal sebagai „Pringsewu‟ yang saat ini juga merupakan salah satu kota terbesar

di Provinsi Lampung.

Selanjutnya, pada tahun 1936 berdiri pemerintahan Kawedanan Tataan yang

beribukota di Pringsewu, dengan Wedana pertama yakni Bapak Ibrahim hingga

1943.

Timur

Kecamatan Negeri Katon, Kecamatan Gedongtataan, Kecamatan Waylima

dan Kecamatan Kedondong (Kabupaten Pesawaran)

Page 96: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

91

Selanjutnya Kawedanan Tataan berturut-turut dipimpin oleh Bapak Ramelan

pada tahun 1943, Bapak Nurdin pada tahun 1949, Bapak Hasyim Asmarantaka

pada tahun 1951, Bapak Saleh Adenan pada tahun 1957, serta pada tahun 1959

diangkat sebagai Wedana yaitu Bapak R.Arifin Kartaprawira yang merupakan

Wedana terakhir hingga tahun 1964, saat pemerintahan Kawedanan Tataan

dihapuskan.

Pada tahun 1964, dibentuk pemerintahan Kecamatan Pringsewu yang

merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Selatan

sesuai dengan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1964, yang sebelumnya

Pringsewu juga pernah menjadi bagian dari Kecamatan Pagelaran yang juga

beribukota di Pringsewu.

Dalam sejarah perjalanan berikutnya, Kecamatan Pringsewu bersama sejumlah

kecamatan lainnya di wilayah Lampung Selatan bagian barat yang menjadi bagian

wilayah administrasi Pembantu Bupati Lampung Selatan Wilayah Kotaagung,

masuk menjadi bagian wilayah Kabupaten Tanggamus berdasarkan Undang-

undang Nomor 2 Tahun 1997, hingga terbentuk sebagai daerah otonom yang

mandiri.

Kabupaten Pringsewu merupakan wilayah heterogen terdiri dari bermacam-

macam suku bangsa, dengan masyarakat Jawa yang cukup dominan, disamping

masyarakat asli Lampung, yang terdiri dari masyarakat yang beradat Pepadun

(Pubian) serta masyarakat beradat Saibatin (Peminggir).

Page 97: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

92

Kabupaten Pringsewu mempunyai luas wilayah 625 km2, berpenduduk 377.857

jiwa (data 2011) terdiri dari 195.400 laki–laki dan 182.457 perempuan.

Kabupaten Pringsewu terdiri dari 96 pekon (desa) dan 5 kelurahan, yang

tersebar di 9 kecamatan, yaitu Kecamatan Pringsewu, Pagelaran, Kecamatan

Pardasuka, Kecamatan Gadingrejo, Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Ambarawa,

Kecamatan Adiluwih, Kecamatan Banyumas dan Kecamatan Pagelaran Utara.

Dari segi luas wilayah, Kabupaten Pringsewu saat ini merupakan kabupaten

terkecil, sekaligus terpadat di Provinsi Lampung.

Berikut ini adalah Daftar Bupati Pringsewu dari masa ke masa.

Tabel 4.2

Daftar Bupati Pringsewu

No. Bupati

Mulai

jabatan

Akhir jabatan Wakil

1.

Ir.H.Masdulhaq

Pjs. Bupati

3 April 2009

24 Oktober

2009

2.

Ir. H. Helmi Machmud

Pjs. Bupati

24 Oktober

2009

31 Agustus

2010

3.

H. Sudarno Eddi, SH.,MH.

Pjs. Bupati

31 Agustus

2010

23 November

2011

Page 98: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

93

4. H. Sujadi Saddat

23

November

2011

23 November

2016

Hi. Handitya Narapati

SZP, SH.

5.

Drs. Yuda Setiawan, M.M.

Pjs. Bupati

23

November

2016

22 Mei 2017

6. H. Sujadi Saddat 22 Mei 2017 Petahana

Dr. H. Fauzi, S.E.,

M.Kom., Akt., CA

b. Topografi Kabupaten Pringsewu

Sekitar 41,79% wilayah Kabupaten Pringsewu merupakan areal datar (0-8%)

yang tersebar di Kecamatan Pringsewu, Ambarawa, Gading Rejo dan Sukoharjo.

Untuk lereng berombak (8-15%) memiliki sebaran luasan sekitar 19,09% yang

dominan terdapat di Kecamatan Adiluwih. Sementara kelerengan yang terjal

(>25%) memiliki sebaran luasan sekitar 21,49% terdapat di Kecamatan Pagelaran

dan Kecamatan Pardasuka.

Sebagian besar wilayah Kabupaten Pringsewu berada pada ketinggian

100‚200 meter dpl, hal itu dapat dilihat dari porsi luasan yang merupakan luasan

terbesar yaitu 40.555,25 Ha atau sebesar 64,88% dari total wilayah Kabupaten

Pringsewu. Wilayah dengan ketinggian 100‚200 meter sebagian besar tersebar di

wilayah Kecamatan Pagelaran. Sedangkan kelas ketinggian lahan tertinggi > 400

Page 99: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

94

meter dpl dengan porsi luasan terkecil atau sebesar 5,99% terdapat di Kecamatan

Pardasuka dengan luasan sebesar 2.640,40 Ha atau 27,86% dari total luas

wilayahnya dan Kecamatan Pagelaran dengan luasan sebesar 1.106,72 Ha atau

6,40% dari total luas wilayahnya.

Potensi formasi geologis terbesar di Kabupaten Pringsewu adalah formasi

Lempung (Qtl) dengan luas sebesar 23.882 Ha atau sebesar 38,21%. Potensi

formasi geologis terbesar kedua setelah Lempung (Qtl) di Kabupaten Pringsewu

adalah formasi Kompleks Gunungkasih (Pzg) dengan luas sebesar 18.234 Ha atau

sebesar 29,17%. Sedangkan potensi formasi geologis terkecil di Kabupaten

Pringsewu adalah formasi Menanga (Km) dengan luas hanya sebesar 202 Ha atau

hanya sebesar 0,32%.

Jika dilihat dari persebaran group fisiografis di Kabupaten Pringsewu maka

group fisiografis terluas adalah dataran dengan luas sebesar 16.496,88 Ha atau

26,39% dari total luas wilayah Kabupaten Pringsewu. Group fisiografis dataran

tersebut tersebar pada beberapa wilayah di Kabupaten Pringsewu. Porsi group

fisiografis dataran terluas berada pada Kecamatan Adiluwih dengan luas sebesar

6.896,81 Ha atau sebesar 41,80% dari total luas dataran. Group fisiografis dengan

luasan terkecil, yaitu group aneka bentuk dengan luas hanya sebesar 896,26 Ha

atau 1,43% yang terletak di Kecamatan Pardasuka seluas 223,68 Ha atau sebesar

24,94% dari total luasan group fisiografis dan Kecamatan Pagelaran seluas 672,58

Ha atau sebesar 75,04% dari total luasan group fisiografis.

Kabupaten Pringsewu memiliki 8 (delapan) sungai dengan panjang dan luas

Page 100: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

95

daerah aliran yang bervariasi. Sungai terpanjang yang mengaliri wilyah Kabupaten

Pringsewu adalah Way Sekampung Bagian Tengan dengan panjang 24 Km. Namun

demikian walaupun Way Sekampung Bagian Tengah merupakan sungai terpanjang

di Kabupaten Pringsewu, Way Sekampung Bagian Tengah hanya memiliki daerah

aliran seluas 600 Km2 atau lebih kecil jika dibandingkan dengan Sungai Way

Wonokoro dan Way Apus. Way Wonokoro merupakan sungai terpanjang setelah

Way Sekampung Bagian Tengah dengan panjang 8,8 Km dan daerah aliran terluas

yaitu 7.040 Km2. Sedangkan sungai dengan panjang dan daerah aliran terkecil

adalah sungai Marga Raharjo yaitu hanya seluas 15 Km2

dengan panjang sungai

hanya 2,5 Km.

Kabupaten Pringsewu merupakan daerah tropis, dengan rata-rata curah hujan

berkisar antara 161,8 mm/bulan, dan rata-rata jumlah hari hujan 13,1 hari/bulan.

Rata-rata temperatur suhu berselang antara 22,90C 32,4

0C. Selang rata-rata

kelembaban relatifnya adalah antara 56,8% sampai dengan 93,1%. Sedangkan rata-

rata tekanan udara minimal dan maksimal di Kabupaten Pringsewu adalah 1008,1

Nbs dan 936,2 Nbs. Dengan karakteristik iklim tersebut, wilayah ini berpotensial

untuk dikembangkan sebagai daerah pertanian.

Beberapa Jenis Tanah yang terdapat di Kabupaten Pringsewu adalah: Regosol,

Gleisol, Kambisol dan Podsolik. Sedangkan penggunaan lahan terbesar di

Kabupaten Pringsewu adalah tegalan yaitu seluas 17.227 Ha atau sebesar 27,56%.

Dari luas lahan yang digunakan untuk tegalan, 31,95% berada di Kecamatan

Adiluwih. Sedangkan sisanya tersebar pada seluruh wilayah kecamatan di

Page 101: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

96

Kabupaten Pringsewu. Selain digunakanan sebagai tegalan, sebagian besar wilayah

Kabupaten Pringsewu juga digunakan sebagai lahan sawah, akan tetapi luasan

lahan yang digunakan sebagai sawah tersebut masih berada dibawah lahan tegalan.

Luas lahan yang digunakan untuk sawah adalah seluas 12.197 Ha atau sebesar

19,51%, sedangkan sisanya digunakan sebagai lahan perkebunan seluas 11.989 Ha

atau 19,18%, hutan seluas10.634 Ha atau 17,01%, permukiman seluas 9.547 Ha

atau 15,27%, dan belukar seluas 917 Ha atau 1,47%.

2. Gambaran Objek Penelitian

Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya penulis menganalisa data

tersebut sehingga dapat ditarik kesimpulan. Dalam menganalisa ini penulis

menggunakan metode berfikir deduktif yakni berangkat dari fakta-fakta yang

umum, peristiwa-peristiwa yang kongkrit, kemudian dari fakta-fakta dan peristiwa-

per142

istiwa yang umum kongkrit ditarik yang mempunyai sifat khusus.143

Metode analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan

deskriptif kuantitatif dengan penelitian studi kasus yang dipergunakan untuk

mengumpulkan, mengolah, dan kemudian menyajikan data observasi agar pihak

lain dapat dengan mudah mendapat gambaran mengenai objek dari penelitian

tersebut. Deskriptif kuantitatif dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian

yaitu menganalisis pengaruh antar variabel.

143 Sutrisno Hadi, Metode Researc, (Yogyakarta: ANDI, 2002), hlm. 4

Page 102: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

97

Alat uji analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana, alat uji ini

bertujuan untuk mengetahui dua variabel independen X dengan variabel dependen

Y yang akan dikenai prosedur analisis statistik regresi apakah menunjukkan

hubungan yang linier atau tidak.

B. Hasil Analisis Data

1. Deskripsi Jawaban Responden

Berdasarkan jawaban responden, penulis akan menyampaikan hasil distribusi

jawaba responden sebelum dilakukannya pengolahan data. berdasarkan

pembagiannya: variabel pembangunan infrastruktur dan variabel keadaan ekonomi.

a. Jenis kelamin

Jenis kelamin responden atau masyarakat sekitar jalan raya pasar pringsewu

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Frekuensi (orang) Persentase (%)

Laki-laki 14 42.42%

Perempuan 19 57.58%

total 33 100%

Page 103: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

98

Dari tabel diatas dapat dikemukakan bahwa mayoritas dari responden

atau 57.58% responden adalah perempuan.

1) Usia

Usia responden atau masyarakat sekitar jalan raya pasar pringsewu

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi (orang) Persentase%

<30 3 9.09%

31-40 11 33.33%

41-50 6 18.18%

>50 13 39.40%

Total 33 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan bahwa 9.09% atau

sebanyak 3 orang responden berusia < 30 tahun; 11 orang responden atau

33.33% responden berusia 31-40 tahun; 6 orang responden atau 18.18%

responden berusia kisaran 41-50 tahun; dan responden berusia >50 tahun

dengan jumlah 13 orang responden atau 39.40% responden.

Page 104: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

99

2) Pekerja/usahawan

Berdasarkan pekerja atau usaha milik sendiri dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.5

Distribusi Responden Berdasarkan Golongannya

Golongan Frekuensi (orang) Persentase%

Pekerja 6 18.19%

Usahawan 27 81.81%

Total 33 100%

Berdasarkan tabel diatas mayoritas masyarakat setempat adalah seorang

wirausahawan yang lahan maupun tempat usahanya di jadikan jalan raya

dalam pembangunan infrastrutur yakni sebanyak 27 orang atau 81.81%; dan

pekerja atau karyawan hanya 6 orang atau 18.19%.

3) Variabel Pembangunan Infratruktur (X)

Distribusi jawaban responden pada Variabel pembangunan infrastruktur

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 105: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

100

Tabel 4.6

Deskripsi Jawaban Responden Variabel Pembangunan

Infrastruktur (X)

No pernyataan

SS S KS TS Total

F % F % F % F %

1 P1 0 0 33 100% 0 0 0 0 33 100%

2 P2 0 0 33 100% 0 0 0 0 33 100%

3 P3 0 0 33 100% 0 0 0 0 33 100%

4 P4 0 0 31 93.93% 2 6.06% 0 0 33 100%

5 P5 0 0 33 100% 0 0 0 0 33 100%

6 P6 0 0 33 100% 0 0 0 0 33 100%

7 P7 18 54.54% 15 45.45% 0 0 0 0 33 100%

8 P8 0 0 26 78.78% 7 21.21% 0 0 33 100%

9 P9 10 30.30% 23 69.70% 0 0 0 0 33 100%

10 P10 20 60.60% 13 39.40% 0 0 0 0 33 100%

11 P11 9 27.27% 17 51.52% 7 21.21% 0 0 33 100%

Page 106: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

101

12 P12 18 54.54% 15 45.45% 0 0 0 0 33 100%

Berdasarkan data diatas penulis akan mendeskripsikan seluruh hasil

dari jawaban responden. Pada item pernyataan 1 (p1) hasil terbanyak

terdapat pada kategori setuju yaitu sebanyak 33 responden atau 100%

responden menyatakan bahwa mereka mendapatkan informasi mengenai

perbaikan atau pelebaran jalan. Pada item pernyataan 2 (p2) hasil terbanyak

terdapat pada kategori setuju yaitu sebanyak 33 responden atau 100%

responden menyatakan bahwa mereka mendapat informasi mengenai

pembangunan dari pemerintah. Pada item pernyataan 3 (p3) hasil terbanyak

terdapat pada kategori setuju yaitu sebanyak 33 responden atau 100%

responden menyatakan bahwa mereka setuju dengan adanya pembangunan.

Pada item pernyataan 4 (p4) hasil terbanyak terdapat pada kategori setuju

yaitu sebanyak 31 responden atau 93.93% responden menyatakan bahwa

mereka mendapatkan manfaat dari pembangunan tersebut, sisanya 2

responden menyatakan kurang setuju. Pada item pernyataan 5 (p5) hasil

terbanyak terdapat pada kategori setuju yaitu sebanyak 33 responden atau

100% responden menyatakan bahwa adanya dampak negative dari

pembanguna tersebut. Pada item pernyataan 6 (p6) hasil terbanyak terdapat

pada kategori setuju yaitu sebanyak 33 responden atau 100% responden

menyatakan bahwa mereka mendapatkan program ganti lahan yang

Page 107: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

102

terpakai. Pada item pernyataan 7 (p7) hasil terbanyak terdapat pada kategori

sangat setuju yaitu sebanyak 18 responden atau 54.54%. Pada item

pernyataan 8 (p8) hasil terbanyak terdapat pada kategori setuju yaitu

sebanyak 26 responden atau 78.78% responden menyatakan mereka semua

khawatir dengan adanya pembangunanakan berdampak pada keadaan

ekonomi masyarakat. Pada item pernyataan 9 (p9) hasil terbanyak terdapat

pada kategori setuju yaitu sebanyak 23 responden atau 69.70% responden

menyatakan bahwa kurang terbukanya pelaku pembangunan. Pada item

pernyataan 10 (p10) hasil terbanyak terdapat pada kategori sangat setuju

yaitu sebanyak 20 responden atau 60.60% responden menyatakan bahwa

mereka sangat setuju apabila diberikan ganti rugi atas lahan yang diambil.

Pada item pernyataan 11 (p11) hasil terbanyak terdapat pada kategori setuju

yaitu sebanyak 17 responden atau 51.52% responden menyatakan bahwa

mereka setuju apabila ganti rugi dilakukan sesuai dengan besar nya

kerugian masyarakat. Sedangkan 9 responden mengatakan sangat setuju,

dan 7 responden menyatakan kurang setuju. Dan pada item terakhir yaitu

pernyataan 12 (p12) hasil terbanyak terdapat pada kategori sangat setuju

yaitu 18 responden atau 54.54% sedangan 15 responden menyatakan setuju.

4) Variabel Keadaan Ekonomi Masyarakat (Y)

Distribusi jawaban responden pada Variabel pembangunan infrastruktur

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 108: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

103

Tabel 4.7

Deskripsi Jawaban Responden Variabel Keadaan Ekonomi (Y)

No pernyataan

SS S KS TS Total

F % F % F % F %

1 P1 23 69.70% 7 21.21% 3 9.09% 0 0 33 100%

2 P2 24 72.72% 7 21.21% 2 6.06% 0 0 33 100%

3 P3 18 54.54% 9 27.28% 6 18.18% 0 0 33 100%

4 P4 18 54.54% 8 24.24% 7 21.21% 0 0 33 100%

5 P5 17 51.51% 7 21.21% 9 27.28% 0 0 33 100%

Berdasarkan data diatas penulis akan mendeskripsikan seluruh hasil dari

jawaban responden. Pada item pernyataan 1 (p1) hasil terbanyak terdapat

pada kategori sangat setuju yaitu sebanyak 23 responden atau 69.70%

responden menyatakan bahwa pendapatannya setelah pembangunan

menjadi kurang dari Rp 3.000.000, sisanya 7 responden menyatakan ragu-

setuju dan 3 responden menyatakan kurang setuju. Pada item pernyataan 2

(p2) hasil terbanyak terdapat pada kategori sangat setuju yaitu sebanyak 24

responden atau 72.72% responden menyatakan bahwa mereka memiliki

pekerjaan sampingan setelah adanya pembangunan, sisanya 7 responden

menyatakan setuju, dan 2 responden menyatakan kurang setuju. Pada item

Page 109: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

104

pernyataan 3 (p3) hasil terbanyak terdapat pada kategori sangat setuju yaitu

sebanyak 18 responden atau 54.54% responden menyatakan bahwa

pendapatan dari pekerjaan sampingan lebih besar dibandingkan pekerjaan

tetap untuk saat ini, sisanya 9 responden menyatakan setuju dan 6

responden menyatakan kurang setuju. Pada item pernyataan 4 (p4) hasil

terbanyak terdapat pada kategori sangat setuju yaitu sebanyak 18 responden

atau 54.54% responden menyatakan bahwa waktu berjualan atau usaha

tidak nyaman lagi setelah adanya pembangunan tersebut, sisanya 8

responden menyatakan setuju dan 7 responden menyatakan kurang setuju.

Pada item yang terakhir yakni pernyataan 5 (p5) hasil terbanyak terdapat

pada kategori sangat setuju yaitu sebanyak 17 responden atau 51.51%

responden menyatakan bahwa lahan usaha milik masyarakat di pakai untuk

parkir pengunjung, sisanya 7 responden menyatakan setuju dan 9 responden

menyatakan kurang setuju.

Page 110: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

2. Alat Uji Kuesioner

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur ketetapan suatu item dalam

kuesioner atau skala yang ingin diukur. Dalam penentuan valid atau tidaknya

item yang digunakan, kegiatan yang harus dilakukan adalah dengan

membandingkan r hitung dengan r tabel dimana taraf signifikansi yang

digunakan adalah 0,05 dengan N=33. Untuk mengetahui tingkat validitas

tersebut, maka akan dilakukan terlebih dahulu uji validitas, adapun hasil

outpunya dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel 4.8

Uji Validitas Variabel Pembangunan Infrastruktur (X)

Item

pernyataan

r hitung r table kesimpulan

Pernyataan1 0.850 0.576 valid

Pernyataan2 0.850 0.576 Valid

Pernyataan3 0.850 0.576 Valid

Pernyataan4 0.840 0.576 Valid

Pernyataan5 0.850 0.576 Valid

Pernyataan6 0.850 0.576 Valid

Page 111: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Pernyataan7 0.797 0.576 Valid

Pernyataan8 0.813 0.576 Valid

Pernyataan9 0.822 0.576 Valid

Pernyataan10 0.800 0.576 Valid

Pernyataan11 0.806 0.576 Valid

Pernyataan12 0.800 0.576 valid

Dapat dilihat bahwa berdasarkan tabel diatas, secara keseluruhan item

pernyataan pada variabel pembangunan infrastruktur (X) dapat

dinyatakan valid karena seluruh item pernyataan memiliki nilai r hitung

lebih besar dari r tabel sebesar 0.576.

Tabel 4.9

Uji Validitas Variabel keadaan ekonomi (Y)

Item

Pernyataan

r hitung r table Kesimpulan

Pernyataan1 0.881 0.878 Valid

Pernyataan2 0.883 0.878 Valid

Page 112: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Pernyataan3 0.878 0.878 Valid

Pernyataan4 0.880 0.878 Valid

Pernyataan5 0.878 0.878 Valid

Dapat dilihat bahwa berdasarkan tabel diatas, secara keseluruhan item

pernyataan pada variabel keadaan ekonomi (Y) dapat dinyatakan valid

karena seluruh item pernyataan memiliki nilai r hitung lebih besar dari r

tabel sebesar 0.878.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,

apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika

pengukurannya diulang. Dalam hal ini uji reliabilitas dilakukan dengan

menggunakan metode cronbach alpha, dengan kriteria bahwa alpha hitung

lebih besar dari koefisien alpha cronbach sebesar 0.6 maka data yang

diujikan memiliki tingkat reliabilitas yang baik. Adapun hasil dari

perhitungannya dapat terlihat pada tabel hasil output SPSS dibawah ini:

Page 113: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Tabel 4.10

Hasil Reliabilitas Variabel Pembangunan Infrastruktur (X)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.843 12

Hasil uji reliabilitas variabel pembangunan infrastruktur (X) dapat

dilihat ada hasil output Reliability Statistics pada tabel diatas. Dimana

hasil yang diperoleh dari nilai Cronbach‟s Alpha 0.843 dan karena hasil

tersebut lebih dari koefisien Alpha Cronbach sebesar 0.6 maka dapat

disimpulkan bahwa alat ukur dalam penelitian ini reliabel.

Tabel 4.11

Hasil Reliabilitas Variabel Keadaan Ekonomi (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.859 5

Page 114: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Hasil uji reliabilitas variabel keadaan ekonomi (Y) dapat dilihat ada

hasil output Reliability Statistics pada tabel diatas. Dimana hasil yang

diperoleh dari nilai Cronbach‟s Alpha 0.859 dan karena hasil tersebut

lebih dari koefisien Alpha Cronbach sebesar 0.6 maka dapat disimpulkan

bahwa alat ukur dalam penelitian ini reliabel.

c. Hasil Uji Hipotesis

1) Teknik Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi sederhana digunakan untuk memprediksi atau

menguji pengaruh satu variabel bebas atau variabel independen

terhadap variabel terikat atau variabel dependen. Bila skor variabel

bebas diketahui maka skor variabel terikatnya dapat diprediksi

besarnya. Analisis regresi juga dapat dilakukan untuk mengetahui

lineritas variabel terikat dengan variabel bebasnya. Model dari regresi

sederhana yang ditujukan untuk melakukan prediksi nilai variabel

Keadaan Ekonomi (Y) dengan menggunakan satu variabel

Pembangunan Infrastruktur (X), dari hasil pengolahan data penelitian

sebagai berikut:

Page 115: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Tabel 4.12

Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -28.674 1.888 -15.189 .000

pembangunan

infrastruktur

1.229 .050 .975 24.658 .000

a. Dependent Variable: keadaan

ekonomi

Diketahui nilai konstanta (a) sebesar -28,674, sedang nilai

pembangunan infrastruktur sebesar 1.229, sehingga persamaan

regresinya dapat ditulis:

Y=a+bX

Y= -28,674+1,229X

Persamaan tersebut dapat diterjemahkan, Konstanta sebesar -

28,674 mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel partisipan

adalah sebesar -28,674; Koefisien regresi X sebesar 1,229 menyatakan

bahwa setiap penambahan 1% nilai variabel X, maka nilai partisipasi

Page 116: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

bertambah 1,229. Koefisien regresi tersebut bernilai positif, sehingga

dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel pembangunan

infrastruktur (X) terhadap keadaan ekonomi (Y) adalah positif.

2) Uji t

Tabel 4.13

Hasil Analisis Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -28.674 1.888 -15.189 .000

pembangunan

infrastruktur

1.229 .050 .975 24.658 .000

a. Dependent Variable: keadaan

ekonomi

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model regresi linear

sederhana pada X berpengaruh terhadap Y. Sebelum menyimpulkan

hipotesis yang diterima atau ditolak, terlebih dahulu menentukan t

tabel dengan signifikansi 5%. Variabel Independen dikataka

Page 117: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

berpengaruh jika signifikansinya kurang dari 0.05.

Berdasarkan nilai signifikansi: dari tabel koefisien diperoleh nilai

signifikansi sebesar 0,000<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel X berpengaruh terhadap variabel Y, dan diketahui nilai thitung

sebesar 24,658>ttabel 2,040 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

X berpengaruh terhadap variabel Y.

3) Uji R2 (Koefisien Determinasi)

Tabel 4.14

Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Model Sumamary

Nilai koefisien determinasi antara 0 dan 1. Nilai koefisien

determinasi yang mendekati 0 (nol) berarti kemampuan semua variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas,

sedangkan nilai koefisien determinan yang mendekati 1 berarti

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .975a .951 .950 .771

a. Predictors: (Constant), pembangunan infrastruktur

b. Dependent Variable: keadaan ekonomi

Page 118: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

variabel independen hampir memberikan informasi yang dijelaskan

untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Berdasarkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah

ada pengaruh antara variabel X terhadapvariabel Y. Maka data yang

sudah diperoleh akan di analisis memggunkan tehnik regresi linier

sederhana.

Output model summary: tabel di atas menjelaskan besarnya nilai

korelasi (R) yaitu sebesar 0,975. Dari output tsb diperoleh koefisien

determinasi (R Square) sebesar 0,951. Yang mengandung arti bahwa

pengaruh variabel X terhadap Y adalah sebesar 95,1%.

3. Pembahasan

a. Pengaruh Pembangunan Infrastruktur (Perbaikan Jalan) Raya Pasar

Pringsewu Terhadap Ekonomi Masyarakat

Pembahasan pengaruh pembangunan infrastruktur terhadap keadaan

ekonomi di kabupaten pringsewu memperoleh nilai signifikansi sebesar

0.000 (0.000<0.05), dengan nilai coefficients sebesar 1.229 maka

pembangunan infrastruktur berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keadaan ekonomi masyarakat. Kemudian diperoleh nilai R2 sebesar 0.951

yang artinya pembangunan infrastruktur mempengaruhi keadaan ekonomi

masyarakat sebesar 95.1%.

Page 119: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Hasil penelitian menunjukan bahwa pembangunan yang terjadi di jalan

raya pasar Pringsewu sangatlah berpengaruh terhadap keadaan ekonomi

masyarakat setempat khususnya yang memiliki usaha di sekitaran pasar

pringsewu.

Hal ini hampir sama dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh

Krismanti tri wahyuni yang berjudul “Analisis pengaruh infrastruktur

ekonomi dan sosial terhadap produktivitas ekonomi di Indonesia” yang

menyatakan bahwa benar adanya pengaruh besarnya kontribusi

infrastruktur sosial dan ekonomi terhadap produktivitas ekonomi di

Indonesia.75

Hasil ini menunjukkan pembangunan infrastruktur sangatlah

berpengaruh terhadap perekonomian atau keadaan ekonomi masyarakat,

tidak hanya masyarakat setempat tetapi ekonomi masyarakat Indonesia.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis di Pasar pringsewu

telah tercapai, hal ini dibuktikan dengan banyaknya took-toko atau

pedagang kaki lima yang tidak lagi memiliki lahan lebih, mereka berjualan

tepat di bibir jalan raya tanpa ada pembatas. Tidak hanya lahan berjualan

yang sangat seadanya, mereka juga belum mendapatkan ganti rugi atas

diambilnya lahan usaha mereka. Mereka mengeluhkan pembangunan

infrastruktur tersebut mengapa harus dilakukan sebelum adanya relokasi

untuk tempat mereka berjualan.

75

Krismanti Tri Wahyuni “Analisis pengaruh infrastruktur ekonomi dan sosial terhadap

produktivitas ekonomi di Indonesia” Agustus 2009

Page 120: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

b. Pandangan Ekonomi Islam Tentang Pengaruh Pembangunan Infrastruktur

(Perbaikan Jalan) Raya Pasar Prigsewu Terhadap Ekonomi Masyarakat

Sekitar

Islam memandang pemerintah adalah pemelihara dan pengatur urusan

rakyat, pemerintah berkewajiban melindungi fakir miskin yang berada di

daerah kekuasaannya dan bertanggung jawab atas keselamatan dan

kesejahteraan hidup mereka. Paradigma islam dalam mengentaskan

masalah perekonomian dan agar terwujudnya kesejahteraan, pembangunan

haruslah berlandaskan pada keadilan, tanggung jawab, kebaikan dan jauh

dari segala kedzholiman dan arogansi. Seperti yang tertulis dalam Al-

Quran Al-Baqarah: 188 yang berbunyi:

Artinya: “Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian

yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu

membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan

sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat)

dosa, padahal kamu mengetahui.”

Dalam implementasinya pembangunan dalam ekonomi dilihat dari

sudut pandang nilai-nilai dasar Ekonomi Islam adalah sebagai berikut:

Page 121: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

a. Keadilan

Islam mengajarkan agar keadilan dapat dilakukan dalam setiap

waktu dan kesempatan. Tegaknya keadilan akan melahirkan

konsekwensi logis berupa terciptanya sebuah tatanan masyarakat yang

harmonis. Tidak terbatas dalam satu aspek kehidupan, keadilan

sejatinya ada dalam aspek yang amat luas, sebut saja misalnya aspek

religi, aspek sosial, aspek ekonomi, aspek politik, aspek budaya, aspek

hukum dan sebagainya. Sebaliknya, lunturnya prinsip keadilan

berakibat pada guncangnya sebuah tatanan sosial (social unrest).76

Pembangunan infrastruktur di jalan raya pasar pringsewu sangat

berkaitan dengan indikator tepat sasaran, terkait permasalahan pada

pendistribusian yang masih belum tepat sasaran dan masih terdapat

banyak masyarakat yang belum mendapatkan hak atas lahannya yang

diambil. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemerintah dalam pembanunan

belum berperan dengan baik karena belum dapat memenuhi nilai

keadilan.

b. Tanggung Jawab

Setiap perilaku ekonomi memiliki tanggung jawab untuk

berperilaku ekonomi yang benar, amanah dalam mewujudkan

76

Afifa Rangkuti, “Konsep Keadilan dalam Perspektif Islam”. Jurnal Pendidikan Islam, Vol.

VI No.1, Januari-Juli 2017

Page 122: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

kemaslahatan. Tidak terkecuali pemimpin Negara yang bertanggung

jawab atas perilaku dirinya, keluarganya, saudara-saudaranya,

masyarakatnya dan rakyatnya.77

Seperti sabda Rasullulah SAW yang

berbunyi :

“barangsiapa yang dibebankan oleh Allah SWT untuk memimpin

rakyatnya lalu mati dalam keadaan menipu rakyat, niscaya Allah akan

mengharamkan surga atasnya”.(HR. Bukhari & Muslim; Sahih)

Berdasarkan implementasinya pembangunan di jalan raya pasar

pringsewu bertanggung jawab secara penuh dalam mewujudkan

kemaslahatan dalam program ini. Masyarakat sekitar belum mendapat

apa yang menjadi hak dan milik mereka, mereka malah justru

berjualan dengan seadanya tidak adanya relokasi lanjutan. Jadi dalam

hal ini pengimplementasian pembangunan infrastruktur belum

terealisasi dengan baik karena belum adanya tanggung jawab secara

penuh para petugas/pengelola program terhadap masyarakat.

c. Takaful (Jaminan Sosial)

Islam telah menugaskan negara untuk menyediakan jaminan sosial

guna memelihara standar hidup seluruh individu dalam masyarakat

Islam. Islam membagi kebutuhan dasar (al-hajat al-asasyiah) menjadi

dua, pertama kebutuhan dasar individu, yaitu sandang, pangan, papan.

77

Dr. H. Achmad Satori, “Tanggung Jawab dalam Islam” 21 April 2008. H. 4

Page 123: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Kedua kebutuhan dasar seluruh rakyat (masyarakat), yaitu keamanan,

kesehatan dan pendidikan.78

Berikut adalah ayat yang menjelaskan bahwa islam menugaskan

Negara untuk menyediakan jaminan sosial dalam kebutuhan dasar

individu (sandang, pangan, dan papan) . Berdasarkan kebutuhan dasar

masyarakat (keamanan, kesehatan dan pendidikan), Negara khilafah

wajib menyediakannya. Tentang keamanan, jelas sekali menjadi

kewajiban Negara yang mendasar. Karena keamanan menjadi salah

satu dari dua syarat menjadi sebuah negeri agar memenuhi criteria

Darul Islam.

Tentang kesehatan, terdapat banyak dalil yang menunjukkan

Negara wajib menyediakannya secara gratis untuk rakyat. Diantaranya

hadis Jabir RA yang berkata:

“Rasulullah SAW telah mengutus seorang dokter (thabib) kepada

Ubai bin Ka‟ab. Dokter itu memotong satu urat dari tubuhnya, lalu

membakar (mencos) bekas urat itu dengan besi bakar” (HR. Muslim)

Pembangunan infrastruktur sedikitnya sudah memberikan hak

milik masyarakat, walaupun belum semua terpenuhi dan tepat sasaran.

Tetapi setidaknya sudah ada bentuk tanggung jawab dari pemerintah

kabupaten berupa ganti rugi atas hak milik masyarakat yang terambil.

78

Notoeidagdo, Rohiman. Pengantar Kesejahteraan Sosial, (Jakarta: Amzah.2016) h.102

Page 124: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Berdasarkan analisis diatas, bahwasanya implementasi

pembangunan di jalan raya pasar pringsewu dilihat dari nilai-nilai

dasar ekonomi islam kurang dalam berlaku adil dan bertanggung

jawab. Pembangunan hanya sebagai program perencanaan dari

pemerintah daerah kepada masyarakat yang diberikan pemerintah agar

terciptanya ruang kota yang lebih nyaman. Karena masih banyak

ditemukan ketidakadilan dalam ganti rugi dan relokasi bagi masyarakat

setempat.

Page 125: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian mengenai Pengaruh Pembangunan

Infrastruktur (Perbaikan Jalan) Jalan Raya Pasar Pringsewu Terhadap Ekonomi

Masyarakat Dalam Ekonomi Islam dan telah peneliti bahas pada bagian bab-bab

sebelumnya, maka dapat peneliti simpulkan bahwa pembangunan atau perbaikan

jalan di jalan raya pasar Pringsewu berdampak positif terhadap ekonomi

masyarakat sekitar yang notabenenya berjualan atau membuka usaha di pinggiran

jalan raya pasar Pingsewu khususnya pendapatan masyarakat. Dimana

masyarakat merasa pembangunan tersebut membuat usaha mereka semakin

ramai dan merasa aman serta nyaman berdagang atau berjualan di jalan raya

pasar pringsewu. Dimana sebelumnya pendapatan mereka tidak begitu besar dan

banyak sekali polusi dari kendaraan-kendaraan proyek, sekarang pendapatan

mereka bertambah dan tidak ada lagi polusi berlebihan yang di timbulkan oleh

kendaraan besar atau kendaraan proyek. Dengan demikian hasil penelitian ini

dapat menjawab rumusan masalah di atas, yakni ada pengaruh antara

pembangunan infrastruktur dengan ekonomi masyarakat.

Jika dilihat dari nilai-nilai dasar ekonomi islam kurang dalam berlaku adil dan

bertanggung jawab. Pembangunan hanya sebagai program perencanaan dari

pemerintah daerah kepada masyarakat yang diberikan pemerintah agar

terciptanya ruang kota yang lebih nyaman. Karena masih banyak ditemukan

Page 126: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

ketidakadilan dalam ganti rugi dan relokasi bagi masyarakat setempat. Dimana

dalam ekonomi islam pembangunan terdapat 3 nilai penting di dalamnya, yaitu

tanggung jawab, keadilan, dan tafakul (jaminan sosial).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, ada hal yang perlu penulis

sarankan. diantaranya yaitu:

Untuk pemerintah daerah kabupaten pringsewu harus lebih memperhatikan

tata ruang sebelum melakukan pembangunan atau perbaikan jalan seperti tempat

untuk pedagang berjualan, tempat parkir pengunjung toko atau warung sekitar

jalan raya pasar pringsewu. Agar tidak ada pihak yang dirugikan oleh adanya

pembangunan tersebut.

Perlu diadakan penelitian selanjutnya untuk penyempurnaan penelitian ini

dengan menambah jumlah sampel data yang akan diteliti dan memperpanjang

waktu periode penelitian agar hasil yang didapatkan akurat dan bervariasi.

Selanjutnya diharapkan dapat memperluas penelitian agar lebih banyak lagi ilmu

yang di dapat.

Page 127: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Haris, Kasubdit Pertanahan - Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan, Bappenas

Agus Salim, Perubahan Sosial, Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus

Indonesia, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2002)

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Chapra, M. Umer, 2001, “Masa Depan Ilmu Ekonomi Sebuah Tinjauan Islam”

(terjemahan dari: The Future of Economics: An Islamic Perspective), Gema

Insani Press, Jakarta.

Damsar, Pengantar Sosiologi Ekonomi. Kencana Preneda Media Group, Jakarta,

2009

Dikun, Suyono. Infrastruktur Indonesia : Sebelum, Selama, dan Pasca Krisis.

Jakarta. Kementerian Negara PPN/BAPPENAS. 2003.

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya (Jakarta:Maghfirah Pustaka,

2006)

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-Empat,

(Jakarta: Gramedia, 2011)

Dr. H. Achmad Satori, “Tanggung Jawab dalam Islam” 21 April 2008.

Elly M. Setiadi, dkk., Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, (Jakarta: Prenada Media Group,

2006)

Hutagalung, Arie S. Tinjauan Kritis Hukum Dalam Praktek Pengambilalihan Tanah.

Makalah disampaikan pada Semiloka Kajian dan Evaluasi Kebijakan dan

Peraturan Perundang-undangan Pertanahan di Era Desentralisasi, Fokus

Kebijakan Mengenai Pengambilalihan Tanah, BAPPENAS, Desember 2003.

Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

1995),hlm. 33

Iqbal Hasan, Analisis Data dengan Statistik,( Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 5

Karta Sapoetra. G, Sosiologi Industri, (Jakarta: Rieneka Cipta, 2007)

Lincolin Arsyad, Ekonomi Pembangunan, Edisi5, UPPSTIMYKPN, Yogyakarta,

2010, hlm. 31

Page 128: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

MichaelP. Todaro, Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga, Cetke-1,

GhaliaIndonesia, JakartaTimur, 1983, hlm. 103

Muhammad Pabundu Tika, Metodologi Riset Bisnis (Jakarta : Bumi Aksara, 2006),

hlm.57.

Murad, Rusmadi. Administrasi Pertanahan. Bandung. Mandar Maju. 1997

M Nur Rianto, Euis Amalia, Teori Mikro Ekonomi: Suatu Perbandingan Ekonomi

Islam dan Ekonomi Konvensional, (Jakarta; Kencana, 2010).

M.Umer Chapra, Islam dan Pembangunan Ekonomi, Gema Insani Perss Jakarta,

2000,hlm. 3

Naqvi, Syed Nawab Haider., 2003, “Menggagas Ilmu Ekonomi Islam” (terjemahan dari: Islam, Economics, and Society), Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Notoeidagdo, Rohiman. Pengantar Kesejahteraan Sosial, (Jakarta: Amzah.2016)

Nurman, Strategi Pembangunan Daerah, PT Raja Grafindo, Jakarta,2015,hlm.94.

Nur Sahida Mohammad dkk, “Pembangunan Menurut Perspektif Islam: Satu

Analisis

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) Universitas Islam

Indonesia Yogyakarta, Ekonomi Islam, Rajawali Pers, Jakarta, 2013, hlm. 5

Rahardjo Adisasmita, Pembangunan Ekonomi Perkotaan, Graha Ilmu, Yogyakarta,

2005, hlm. 230

……… Pembangunan Kota Optimum, Efisien dan Mandiri, Graha Ilmu, Yogyakarta,

2010, hlm. 88

Republik Indonesia. Keputusan Presiden RI No. 55 Tahun 1993 Tentang Pengadaan

Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

Republik Indonesia. Keputusan Presiden RI No. 81 Tahun 2001 Tentang Komite

Kebijakan Percepatan Pembangunan Infrastruktur.

Ruslan Abdul Ghofur Noor, Konsep Distribusi Dalam Ekonomi Islam Dan Format

Keadilan Ekonomi Di Indonesia, (Yogyakarta:Pustaka pelajar, 2013)

……… Konsep Distribusi dalam Ekonomi Islam, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2013)

Sadono Sukirno, Ekonomi Pembangunan, (Jakarta:Kencana, 2011)

Simarta, Dj. A. Ekonomi Pertanahan dan Properti di Indonesia : Konsep, Fakta dan

Analisis. Jakarta. CPIS. 1997.

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2007)

Subandi, Ekonomi Pembangunan, (Bandung Alfabeta, 2014), hlm.9.

Sudjana, Metoda Statistik, Bandung: Tarsito, 2005.

Page 129: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Sugiono, Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dan R&D,(Bandung: Alfabeta,

2008)

……… Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabet,

2010)

……… Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. 2010.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka

Cipta, 2006, Cet. 6.

……… Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, (Jakarta:Rineka Cipta, 2008)

……… Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2009).

……… Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,

2013), hlm. 22

Syed Nawar Haider Naqvi, Ethics and Economic An Islamic Synthesis, The

Islamic Foundations, (London, 1981).

Wawancara dengan Bapak Syamsul, Kepala BidangFisik dan Prasarana Badan

Perencanaan Daerah Kota Pringsewu, tanggal 06 Mei 2017

Page 130: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Page 131: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lampiran II

Hasil analisis data kuesioner

no Skor item Total

skor Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12

1 3 3 3 3 5 3 3 5 5 3 2 3 41

2 3 3 3 3 4 3 3 5 4 3 3 2 39

3 3 3 3 3 5 4 3 5 5 2 3 2 41

4 2 3 2 3 5 2 3 4 4 3 3 2 36

5 3 3 3 3 4 3 3 4 5 2 2 3 38

6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

7 3 3 3 3 5 3 2 5 5 3 3 2 40

8 3 3 3 3 4 4 3 3 5 3 2 2 38

9 2 2 3 3 5 3 3 5 5 3 3 2 39

10 3 3 3 3 3 3 4 5 5 3 3 2 40

11 3 3 3 4 4 2 3 5 5 3 2 2 39

12 2 2 2 3 5 2 2 5 5 2 2 2 34

13 2 2 2 3 5 2 2 5 5 2 2 2 34

14 3 3 3 3 5 4 3 5 5 2 3 2 41

15 3 3 3 3 5 4 3 5 5 2 3 2 41

16 2 2 2 3 5 2 2 5 5 2 2 2 34

17 2 3 2 3 5 2 3 4 4 3 3 2 36

18 2 2 2 3 5 2 2 5 5 2 2 2 34

19 2 3 2 3 5 2 3 4 4 3 3 2 36

20 3 3 3 3 5 4 3 5 5 2 3 2 41

21 2 3 2 3 5 2 3 4 4 3 3 2 36

22 3 3 3 3 5 4 3 5 5 2 3 2 41

23 2 2 2 3 5 2 2 5 5 2 2 2 34

24 2 3 2 3 5 2 3 4 4 3 3 2 36

25 3 3 3 3 5 3 2 5 5 3 3 2 40

26 3 3 3 3 5 4 3 5 5 2 3 2 41

27 3 3 3 3 5 3 2 5 5 3 3 2 40

28 2 2 2 3 5 2 2 5 5 2 2 2 34

29 3 3 3 3 5 3 2 5 5 3 3 2 40

30 3 3 3 3 5 4 3 5 5 2 3 2 41

Page 132: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

subyek

skor item

item1 item2 item3 item4 item5 total skor

1 3 2 2 3 3 13

2 3 3 2 2 3 12

3 3 2 3 3 2 13

4 2 3 3 2 2 12

5 3 4 2 2 2 13

6 2 3 3 2 2 12

4 4 3 2 2 2 13

8 2 3 2 2 2 16

9 4 4 2 3 2 16

10 4 4 3 2 3 15

11 4 4 4 2 3 17

12 3 4 4 3 3 17

13 4 3 4 3 2 16

14 3 4 3 4 3 17

15 4 4 3 3 3 17

16 4 4 4 4 2 18

17 4 4 3 4 4 19

18 4 4 3 3 4 18

19 4 3 4 4 4 19

20 4 4 4 4 4 20

21 4 4 4 3 4 19

22 4 4 4 4 4 20

23 4 4 3 4 4 19

24 3 4 4 4 4 19

25 4 4 4 4 4 21

26 4 4 4 4 4 23

27 4 4 4 4 4 22

28 4 4 4 4 4 22

31 2 3 2 3 5 2 3 4 4 3 3 2 36

32 2 2 2 3 5 2 2 5 5 2 2 2 34

33 3 3 3 3 5 4 3 5 5 2 3 2 41

Page 133: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

29 4 4 4 4 4 22

30 4 4 4 4 4 22

31 4 4 4 4 4 23

32 4 4 4 4 4 20

33 4 4 4 4 4 21

Page 134: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lampiran III

Data responden

DAFTAR NAMA DAN UMUR RESPONDEN

No Nama Umur

1 Bpk. untung 47 tahun

2 Ibu siti 38 tahun

3 Ibu aas 50 tahun

4 Ibu yati 35 tahun

5 Bpk. Tanto 61 tahun

6 Bpk. Dedi 35 tahun

7 Ibu wati 62 tahun

8 Bpk. Imam 48 tahun

9 Bpk. Abdulah 65 tahun

10 Ibu umi 33 tahun

11 Ibu yani 38 tahun

12 Evalin 49 tahun

13 Nan salon 37 tahun

14 Ci teklin 52 tahun

15 Putra tunggal 34 tahun

16 Bakso sederhana 28 tahun

17 Bpk. Agus 51 tahun

18 Ibu sari 44 tahun

19 Bpk aten 55 tahun

20 Bpk gunawan 47 tahun

21 Ibu maldi 62 tahun

22 Fajar buah 58 tahun

23 Ibu dian 52 tahun

24 Bpk udin 37 tahun

25 Bpk gendut 71 tahun

26 Ibu mira 36 tahun

27 Erni studio foto 29 tahun

28 Texas course 28 tahun

29 Ibu siti (2) 33 tahun

30 Ci suyun 64 tahun

31 Bpk sutris 56 tahun

32 Bpk tarno 66 tahun

33 Ibu juli 39 tahun

Page 135: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lampiran IV Hasil analisis data

VALIDITAS DAN RELIABILITAS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 33 100.0

Excludeda 0 .0

Total 33 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

VAR00001 3.0000 .00000 33

VAR00002 3.0000 .00000 33

VAR00003 3.0000 .00000 33

VAR00004 2.9394 .24231 33

VAR00005 3.0000 .00000 33

VAR00006 3.0000 .00000 33

VAR00007 3.5455 .50565 33

VAR00008 2.7879 .41515 33

VAR00009 3.3030 .46669 33

VAR00010 3.6061 .49620 33

VAR00011 3.0606 .70442 33

VAR00012 3.5455 .50565 33

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.843 12

Page 136: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 34.7879 7.485 .000 .850

VAR00002 34.7879 7.485 .000 .850

VAR00003 34.7879 7.485 .000 .850

VAR00004 34.8485 6.945 .377 .840

VAR00005 34.7879 7.485 .000 .850

VAR00006 34.7879 7.485 .000 .850

VAR00007 34.2424 5.252 .853 .797

VAR00008 35.0000 5.875 .714 .813

VAR00009 34.4848 5.883 .612 .822

VAR00010 34.1818 5.341 .827 .800

VAR00011 34.7273 4.517 .825 .806

VAR00012 34.2424 5.314 .821 .800

VALIDITAS DAN RELIABILITAS KEADAAN EKONOMI

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 33 100.0

Excludeda 0 .0

Total 33 100.0

Page 137: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.859 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

VAR00001 3.6061 .65857 33

VAR00002 3.6667 .59512 33

VAR00003 3.3636 .78335 33

VAR00004 3.2727 .83937 33

VAR00005 3.2424 .86712 33

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 13.5455 6.568 .631 .841

VAR00002 13.4848 6.945 .584 .853

VAR00003 13.7879 5.922 .681 .828

VAR00004 13.8788 5.485 .749 .810

VAR00005 13.9091 5.335 .760 .807

HASIL UJI REGRESI LINIER SEDERHANA

Variables Entered/Removedb

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 138: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 pembangunan

infrastruktura

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: keadaan ekonomi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .975a .951 .950 .771

a. Predictors: (Constant), pembangunan infrastruktur

b. Dependent Variable: keadaan ekonomi

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 361.623 1 361.623 608.026 .000a

Residual 18.437 31 .595

Total 380.061 32

a. Predictors: (Constant), pembangunan infrastruktur

b. Dependent Variable: keadaan ekonomi

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Page 139: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

B Std. Error Beta

1 (Constant) -28.674 1.888 -15.189 .000

pembangunan infrastruktur 1.229 .050 .975 24.658 .000

a. Dependent Variable: keadaan ekonomi

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 11.87 21.70 17.76 3.362 33

Std. Predicted Value -1.750 1.174 .000 1.000 33

Standard Error of Predicted

Value .135 .274 .186 .039 33

Adjusted Predicted Value 11.86 21.76 17.76 3.357 33

Residual -1.476 1.524 .000 .759 33

Std. Residual -1.914 1.977 .000 .984 33

Stud. Residual -1.964 2.029 .000 1.013 33

Deleted Residual -1.555 1.606 .001 .804 33

Stud. Deleted Residual -2.065 2.143 .008 1.046 33

Mahal. Distance .006 3.063 .970 .842 33

Cook's Distance .000 .121 .029 .042 33

Centered Leverage Value .000 .096 .030 .026 33

a. Dependent Variable: keadaan ekonomi

Page 140: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Page 141: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lampiran V

Form wawancara

1. Apakah bapak mengetahui apa itu pembangunan infrastruktur?

- Iya, perbaikan atau pelebaran jalan

2. Siapa yang memberitahukan informasi mengenai pembangunan tersebut?

- Tidak ada, kami tiba tiba melihat jalan diperbaiki

3. Apakah bapak setuju dengan adanya pembangunan tersebut?

- Saua tidak masalah asal tidak dirugikan

4. Apa dampak yang diterima bapak setalah adanya pembangunan?

- Sepi pengunjung karena tidak ada lahan parkir

5. Lalu bagaimana dengan ekonomi bapak apabila dagangan sepi?

- Saya ada kerja sampingan

6. Menurut bapak pembangunan tersebut lebih banyak berdampak negative atau

positif? Menguntungkan atau merugikan?

- Kalau buat saya sedikit dirugikan, tapi lebih banyak diuntungkan soalnya

tidak ada mobil besar yang lewat jadi tidak macet lagi, pedagang juga

lebih tertib

7. Untuk pelebaran atau perbaikan jalan pasti akan mengambil lahan masyarakat,

apakah ada ganti rugi untuk lahan yang terpakai?

- Ada, tapi belum semua hanya sebagian yang sudah

8. Sesuai atau tidak dengan yang dibutuhkan untuk mengganti kerugian?

- Cukup, setidaknya sudak membantu

Page 142: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Page 143: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Page 144: PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (PERBAIKAN …repository.radenintan.ac.id/5700/1/SKRIPSI.pdfDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh