47
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) PADA MEDIUM MURASHIGE AND SKOOG (MS) TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPLAN KRISAN( Dendranthema grandiflora Tzvelev) KULTIVAR PINK FIJI SECARA IN VITRO Skripsi Oleh Nalindri Impitasari JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG 2018

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.)

PADA MEDIUM MURASHIGE AND SKOOG (MS) TERHADAP

PERTUMBUHAN EKSPLAN KRISAN( Dendranthema

grandiflora Tzvelev) KULTIVAR PINK FIJI

SECARA IN VITRO

Skripsi

Oleh

Nalindri Impitasari

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

2018

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) PADA

MEDIUM MURASHIGEAND SKOOG (MS) TERHADAP PERTUMBUHAN

EKSPLAN KRISAN( Dendranthema grandiflora Tzvelev) KULTIVAR PINK

FIJI SECARA IN VITRO

Oleh

Nalindri Impitasari

Krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev) adalah salah satu komoditas tanaman

hias yang penting di Indonesia dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.Tanaman

ini dikenal sebagai penghasil bunga dengan bentuk dan warna yang menarik.

Melihat besarnya minat masyarakat dan potensi pemanfaatan krisan,

menyebabkantanaman ini semakin banyak dikembangkandan dibudidayakan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak tauge yang

optimum terhadap pertumbuhan eksplan krisan secara in vitro. Penambahan

ekstrak tauge (Vigna radiataL.)dengan konsentrasi 0 % v/v, 2 % v/v, 4 % v/v, 6 %

v/v dan 8 % v/v pada medium Murashige and Skoog (MS) terhadap pertumbuhan

eksplan krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji telah

dilaksanakan di laboratorium kultur jaringan Fakultas MIPA Jurusan Biologi

Universitas Lampung dari bulan November sampai Desember 2017.Penelitian ini

menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor dengan 5 kali ulangan.

Analisis ragam dan uji BNT dilakukan pada taraf 5%. Hasil penelitian

menunjukkan pemberian ekstrak tauge (Vigna radiataL.) tidak berpengaruh

terhadap tinggi planlet, jumlah tunas dan jumlah daun planlet krisan. Persentase

planlet hidup pada penelitian ini menunjukkan hasil 100% planlet hidup.

Penambahan ekstrak tauge pada medium dengan konsentrasi 4% v/v optimum

terhadap kandungan klorofil b dan klorofil total planlet krisan, tetapi tidak

berpengaruh terhadap kandungan klorofil c planlet krisan (Dendranthema

grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji.

Kata kunci :Eksrak Tauge,In vitro, Krisan,Pertumbuhan.

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.)

PADA MEDIUM MURASHIGE AND SKOOG (MS) TERHADAP

PERTUMBUHAN EKSPLAN KRISAN( Dendranthema

grandiflora Tzvelev) KULTIVAR PINK FIJI

SECARA IN VITRO

Oleh

Nalindri Impitasari

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

SARJANA SAINS

Pada

Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

2018

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di
Page 5: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di
Page 6: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Branti pada tanggal

26 Oktober 1995. Penulis merupakan anak tunggal

dari pasangan Bapak Imam Mahbub dan Ibu

Nafsiah.

Penulis menempuh pendidikan pertama di Taman

Kanak- Kanak Dharma Wanita Rawa Jitu Selatan

pada tahun 2000. Tahun 2002, Penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar

Bumi Dipasena Jaya Rawa Jitu Selatan. Selanjutnya, pada tahun 2006 penulis

melanjutkan sekolah dasar di Bandar Lampung karena kepentingan orang tua,

yaitu di Sekolah Dasar Swasta Al- Kautsar Bandar Lampung. Penulis pada tahun

2008 melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama Swasta Al- Kautsar

Bandar Lampung dan pada tahun 2011 penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah

Menengah Atas Swasta Al- Kautsar Bandar Lampung. Penulis tercatat sebagai

salah satu mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam di Universitas Lampung pada tahun 2014 melalui Jalur Seleksi Nasional

Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Selama menjadi mahasiswa di

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung, Penulis pernah menjadi asisten

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

praktikum mata kuliah Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan Biologi. Selama kuliah

penulis aktif di Organisasi Himpunan Mahasiswa Biologi (Himbio) FMIPA Unila

sebagai anggota bidang Sains dan Teknologi (Saintek).

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tanjung Krajan

Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah pada Januari- Februari

2017 dan melaksanakan Kerja Praktik di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan

Buah Subtropika (Balitjestro) di Batu Jawa Timur pada Juli-Agustus 2017.

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, Alhamdulillahi Robbil „Alamin, dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT.

Yang tak henti melimpahkan Rahmat, Taufiq, serta Hidayah- Nya, Kupersembahakan karya ini untuk : Bapak dan Ibuku tersayang yang senantiasa selalu

menyebut namaku dalam do‟a nya selalu memberikan dukungan, motivasi dan menguatkan

setiap langkah hidupku semoga Allah selalu melindungi Bapak dan Ibu ,

Keluarga besarku yang selalu memberi semangat untuk tetap berjuang, serta Bapak dan Ibu Dosen

yang tak hentinya memberikan ilmu yang bermanfaat dan terimakasih telah mengantarkanku

dalam menggapai kesuksesan, semoga Allah membalas semua kebaikan kalian,

Teman – teman, sahabat, kakak-kakak dan adik-adik

yang selalu memberikanku pengalaman berharga dan semangat,

serta Almamaterku tercinta, Universitas Lampung.

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

MOTTO

Yakinlah ada sesuatu yang menantimu selepas banyak kesabaran (yang kau jalani) yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa pedihnya

“Rasa Sakit”

(Ali bin Abi Thalib)

“Percayalah, Jika sesuatu ditakdirkan untukmu, sampai kapanpun tidak akan pernah menjadi milik

oranglain.”

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

SANWACANA

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan ridho

Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian

Ekstrak Tauge (Vigna radiata L.) Pada Medium Murashige and Skoog (MS)

Terhadap Pertumbuhan Eksplan Krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev)

Kultivar Pink Fiji Secara In Vitro”

Penghargaan dan ucapan terima kasih penulis haturkan kepada semua pihak yang

telah berperan atas dorongan, bantuan, saran, kritik, dan bimbingannya sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan, anatara lain kepada :

1. Kedua orangtuaku tercinta Bapak Imam Mahbub dan Ibu Nafsiah

terimakasih telah membesarkan aku dan selalu mendoakan keberhasilanku.

2. Ibu Dr. Endang Nurcahyani, M.Si. selaku pembimbing I yang telah sabar

dalam memberikan bantuan, semangat, masukan dan arahan dalam

penulisan skripsi.

3. Ibu Dra. Tundjung Tripeni H, M.S. selaku pembimbing II yang telah

memberikan bantuan, semangat, arahan serta berbagai ilmu selama

penulisan skripsi.

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

4. Ibu Dra. Yulianty, M.Si. selaku Pembahas atas semua ilmu, bantuan,

bimbingan, nasihat, saran, dan pengarahan, baik selama perkuliahan

maupun penyusunan skripsi.

5. Ibu Dra. Etti Ernawiati, M.P. selaku Pembimbing Akademik.

6. Kepala Laboratorium Botani, Jurusan Biologi FMIPA Unila beserta

seluruh staf yang telah memberi izin, fasilitas dan bantuan kepada penulis

selama melakukan penelitian.

7. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. selaku Rektor Universitas Lampung

8. Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

9. Ibu Dr. Nuning Nurcahyani, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA

Universitas Lampung.

10. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung

yang telah memberikan ilmu dan bimbingan kepada penulis.

11. Keluarga besarku yang selalu memberikan semangat dalam mengerjakan

skripsi.

12. Mengki sahabatku yang selalu memberikan semangat dan kasih sayang

untuk penulis.

13. Essy Pratiwi yang sangat dekat dengan saya, menjadi rekan floristsynal,

rekan kerja praktik,skripsi dan tak bisa saya sebutkan satu per satu.

14. Sahabat SMA saya yang selalu membuat saya tidak pernah merasa

sendirian (Shelma Anantapuri, Zahra Zafira Irawan, Fitriani Akrima

Rosdiana, Bayu Armandha, M. Haekal Abubakar). Terimakasih untuk

kebahagiaan yang selalu kalian berikan.

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

15. Teman-teman Biologi 2014 atas kebersamaan, bentuan dan dukungan

selama penulis kuliah semoga Allah membalas kebaikan kalian.

16. Nida sahabatku yang selalu membantu dalam menyelesaikan penulisan

skripsi.

17. Pejuang skripsi Essy Pratiwi, Nadya Rosyalina P, Dwi Sindy A, Genta

Dwi Destarini, Fesya Salma P, Tara Sesafia P, Anis ashari, Nadya

Fakhriati A, Betara Sona dan Athiya Nur F yang selalu memberikan

arahan, motivasi dan semangat dalam pelaksanaan maupun penulisan

skripsi.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam

penyusunan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, 24 Mei 2018

Penulis,

Nalindri Impitasari

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DEPAN ................................................................................... i

ABSTRAK ............................................................................................... ii

HALAMAN JUDUL DALAM.............................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. v

RIWAYAT HIDUP ................................................................................. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................. viii

MOTTO ................................................................................................... ix

SANWACANA ........................................................................................ x

DAFTAR ISI........................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xvii

I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. LatarBelakang ................................................................................ 1

B. TujuanPenelitian ............................................................................. 3

C. ManfaatPenelitian ........................................................................... 4

D. KerangkaPemikiran ........................................................................ 4

E. Hipotesis ......................................................................................... 5

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 6

A.TanamanKrisan ............................................................................... 6

B. Kultur Jaringan ............................................................................... 9

C. Multiplikasi .................................................................................... 10

D. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) .......................................................... 11

E. Ekstrak Tauge ................................................................................. 13

F. Klorofil ............................................................................................ 14

III. METODE KERJA ............................................................................ 15

A. WaktudanTempat ........................................................................... 15

B. AlatdanBahan Penelitian ................................................................ 15

C. RancanganPercobaan ...................................................................... 16

D. BaganAlirPenelitian ....................................................................... 17

E. PelaksanaanPenelitian..................................................................... 19

1. Sterilisasi ................................................................................... 19

2. Proses Perkecambahan .............................................................. 19

3. Pembuatan Larutan Stok Ekstrak Tauge ................................... 20

4. Pembuatan Medium Tanam ...................................................... 20

5. Penananam eksplan Krisan ke Medium Tanam ........................ 21

6. Pengamatan ............................................................................... 22

a. Persentase Planlet Hidup ....................................................... 22

b .Tinggi Tanaman .................................................................... 23

c. Jumlah Tunas ......................................................................... 23

d. Jumlah Daun ......................................................................... 23

e. Kandungan Klorofil ............................................................... 23

7. Analisis Data ............................................................................. 24

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 25

A. Persentase Jumlah Planlet Hidup .................................................. 25

B. Tinggi Planlet ................................................................................ 27

C. Jumlah Tunas ................................................................................ 30

D. Jumlah Daun ................................................................................. 32

E. Kandungan Klorofil ...................................................................... 33

V. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel

1. Tata letaksatuanpercobaanpengaruhpemberianekstrak

tauge (Vigna radiata) pada medium Murashige and Skoog

(MS) terhadap pertumbuhan eksplan krisan

(DendranthemagrandifloraTzvelev)kultivar Pink Fiji

secarain vitro ................................................................................ 17

2. Susunantabelpengenceranekstraktauge ......................................... 20

3. Persentase jumlah planlet hidup krisan

(Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji

umur 4 minggu pada beberapa konsentrasi

ekstrak tauge (Vigna radiata) ....................................................... 27

4. Rata-rata tinggi planlet krisan

(Dendranthema grandiflora Tzvelev)kultivar Pink Fiji

pada beberapa konsentrasi ekstrak tauge (Vignaradiata) ............. 27

5. Rata-rata jumlah tunas planlet krisan

(Dendranthema grandifloraTzvelev) kultivar Pink Fiji

pada beberapa konsentrasi ekstrak tauge (Vignaradiata) ............. 30

6. Rata-rata jumlah daun planlet krisan

(Dendranthema grandifloraTzvelev) kultivar Pink Fiji

pada beberapa konsentrasi ekstrak tauge (Vignaradiata) ............. 32

7. Rata-rata kandungan klorofil a planlet krisan

(DendranthemagrandifloraTzvelev) kultivar Pink Fiji

pada beberapa konsentrasi ekstrak tauge (Vignaradiata) ............. 34

8. Rata-rata kandungan klorofil b planlet krisan

(Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji

pada beberapa konsentrasiekstrak tauge (Vignaradiata) .............. 35

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

9. Rata-rata kandungan klorofil total planlet krisan

(Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji

pada beberapa konsentrasi ekstrak tauge (Vignaradiata) ............. 37

10. Komposisi medium Murashige and Skoog (MS) .......................... 44

11. Jumlah planlet hidup(Dendranthema grandiflora Tzvelev) ......... 45

12. Analisis data tinggi planlet krisan

(Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji .............. 46

13. Analisis data jumlah tunas krisan

(Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji .............. 48

14. Analisis data jumlah daun krisan

(Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji .............. 50

15. Analisis kandungan klorofil a planlet krisan

(Dendranthema grandiflora Tzvelev)kultivar Pink Fiji ............... 52

16. Analisis kandungan klorofil b planlet krisan

(Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji .............. 53

17. Analisis kandungan klorofil total planlet krisan

(Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji .............. 54

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar

1. Bunga Krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev)

kultivar Pink Fiji ........................................................................... 7

2. Batang bunga Krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev)

kultivar Pink Fiji ........................................................................... 7

3. Lokasi meristem utama ................................................................. 10

4. Bagan Alir Penelitian .................................................................... 18

5. Teknik Perbanyakan ...................................................................... 22

6. Pertumbuhan planlet krisan

(Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji

4 minggu setelah tanam pada medium MS

dengan penambahan ekstrak tauge (Vigna radiata)

berbagai konsentrasi ...................................................................... 27

7. Grafik rata-rata laju pertumbuhan tinggi planlet krisan

(Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji

setiap 6 hari sekali pengamatan..................................................... 29

8. Grafik rata-rata laju pertumbuhan jumlah tunas planlet krisan

(Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji

setiap 6 hari sekali pengamatan..................................................... 31

9. Grafik rata-rata laju pertumbuhan jumlah tunas planlet krisan

(Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji

setiap 6 hari sekali pengamatan..................................................... 33

10. Kacang hijau setelah di rendam akuades ...................................... 55

11. Kacang hijau yang sudah berkecambah ........................................ 55

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

12. Alat dan bahan pembuatan ekstrak tauge ...................................... 55

13. Proses pembuatan larutan stok ekstrak tauge ................................ 56

14. Penyaringan larutan ekstrak tauge ................................................ 56

15. Persediaan larutan stok ekstrak tauge ........................................... 56

16. Pembuatan medium tanam ............................................................ 57

17. Planlet krisan yang akan dimultiplikasi ........................................ 57

18. Penanaman eksplan ke medium tanam ......................................... 57

19. Penimbangan daun planlet krisan ................................................. 58

20. Larutan sampel yang sudah disentrifuge ....................................... 58

21. Analisis klorofil menggunakan spektrofotometer ......................... 58

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev) merupakan komoditas

tanaman hias dengan nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Produksi krisan

terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2010 produksi krisan

mencapai 185.232.970 tangkai per tahun, meningkat menjadi 305.867.882

tangkai pada tahun 2011 dan 397.228.983 tangkai pada tahun 2012

(Badan Pusat Statistik, 2012).

Krisan banyak diminati masyarakat karena memliki tingkat kelayuan

bunga yang rendah. Negara yang menjadi pasar potensial penjualan bunga

krisan Indonesia antara lain Jerman, Inggris, Italia, Swiss, Australia,

Amerika Selatan, Swedia, Denmark, Jepang dan beberapa negara Eropa

lainnya (Zamroni dan Maryani, 2005).

Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di gunakan pada

berbagai jenis tanaman (tanaman pot, bunga potong, buah-buahan dan

tanaman berumbi). Kualitas bibit krisan yang unggul dan tahan terhadap

penyakit merupakan salah satu hal yang diinginkan dari perbanyakan

tanaman dengan cara kultur jaringan. Dengan cara tersebut dapat

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

2

di harapkan juga tingkat produksi bibit krisan lebih tinggi serta waktu yang

digunakan untuk perbanyakan relatif lebih singkat dibandingkan

perbanyakan secara konvensional (Yusnita, 2003).

Kultur jaringan merupakan suatu teknik mengisolasi bagian tanaman, baik

berupa organ, jaringan, sel atau pun protoplasma dan selanjutnya

mengkultur bagian tanaman tersebut pada medium buatan dengan kondisi

lingkungan yang steril dan terkendali (Basri, 2004). Bagian-bagian

tersebut dapat beregenerasi hingga membentuk tanaman lengkap kembali

(Vasil, 1988).

Medium tanam merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam

kultur jaringan tumbuhan. Hal yang perlu diperhatikan pada komposisi

suatu medium yaitu kombinasi dan konsentrasi dari zat pengatur tumbuh

yang digunakan. Dalam kultur jaringan, terdapat dua kelompok zat

pengatur tumbuh yang paling sering digunakan, yaitu auksin, seperti NAA

dan IBA, serta sitokinin seperti BAP. Penggunaan auksin bersama

sitokinin pada konsentrasi yang tepat dapat memacu pertumbuhan eksplan,

terutama dalam pembentukan daun, tunas dan ruas yang intensif

(Gunawan, 1988).

Pemanfaatan ekstrak tauge sebagai ZPT alami pernah dilakukan pada

penelitian-penelitian sebelumnya, menurut Fadhillah (2015) mengatakan

penambahan ekstrak tauge sebanyak 20 g/L menunjukkan hasil terbaik

berdasarkan parameter jumlah akar planlet kentang (Solanum tuberosum

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

3

L.). Penggunaan ekstrak tauge 150gram/L memberikan pengaruh yang

baik terhadap pertumbuhan anggrek bulan dengan menunjukkan hasil

tertinggi (Amilah dan Astuti, 2006).

Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan ekstrak tauge dapat

menggantikan peran ZPT sintentik yang berfungsi bagi pertumbuhan

eksplan krisan. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian pengaruh

pemberian ekstrak tauge (Vigna radiata) pada medium Murashige and

Skoog (MS) terhadap pertumbuhan eksplan krisan (Dendranthema

grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji secara in vitro.

B. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah

1. Mengetahui konsentrasi ekstrak tauge (Vigna radiata) yang optimum

untuk pertumbuhan eksplan krisan (Dendranthema grandiflora

Tzvelev) kultivar Pink Fiji secara in vitro.

2. Mengetahui kandungan klorofil a,b dan total yang optimum pada

planlet krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji

secara in vitro setelah penambahan ekstrak tauge (Vigna radiata) pada

berbagai konsentrasi.

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

4

C. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

penggunaan ekstrak tauge (Vigna radiata) yang optimal dalam

pertumbuhan eksplan krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar

Pink Fiji. Membantu masyarakat dalam budidaya krisan melalui kultur

jaringan tumbuhan. Secara ilmiah diharapkan dapat memberikan

kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan terutama di bidang

pemuliaan tanaman.

D. Kerangka Pemikiran

Krisan adalah salah satu tanaman hias yang diminati berbagai kalangan

masyarakat, karena nilai jual yang tinggi dan memiliki keindahan bentuk,

warna dan bunganya. Karena produksi bunga yang meningkat, salah satu

cara perbanyakan yang efektif yaitu melalui teknik kultur jaringan.

Perbanyakan tanaman krisan yang dilakukan dengan cara kultur jaringan

diharapkan dapat menghasilkan kualitas bibit krisan yang seragam serta

waktu yang relatif lebih singkat jika dibandingkan dengan perbanyakan

secara konvensional.

Namun dalam teknik kultur jaringan penggunaan konsentrasi zat pengatur

tumbuh (ZPT) yang diperlukan pada setiap tumbuhan perlu diperhatikan.

Zat pengatur tumbuh (ZPT) sangat berpengaruh dalam pertumbuhan suatu

eksplan. Untuk merangsang pertumbuhan akar digunakan ZPT jenis

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

5

auksin, pertumbuhan pucuk dan tunas menggunakan sitokinin dan

diferensiasi serta perubahan fungsi sel terutama pembentukan kalus

menggunakan giberelin.

Hasil penelitian Fadhillah (2015), penambahan ekstrak tauge sebanyak 20

g/L menunjukkan hasil terbaik berdasarkan parameter jumlah akar planlet

kentang (Solanum tuberosum L.). Hasil penelitian tersebut dapat dikatakan

bahan ekstrak tauge dapat berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh (ZPT)

alami.

Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka dilakukan penelitian tentang

pengaruh pemberian ekstrak tauge (Vigna radiata) pada medium

Murashige and Skoog (MS) terhadap pertumbuhan eksplan krisan

(Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji secara in vitro.

E. Hipotesis

Hipotesis penelitian adalah sebagai berikut :

1. Terdapat konsentrasi ekstrak tauge (Vigna radiata) yang optimum pada

pertumbuhan planlet krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev)

kultivar Pink Fiji secara in vitro.

2. Terdapat kandungan klorofil a, b dan total yang optimum pada planlet

krisan (Dendrantema grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji secara

in vitro setelah penambahan ekstrak tauge (Vigna radiata).

Page 24: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tanaman krisan

Klasifikasi ilmiah tanaman krisan menurut Sistem klasifikasi Cronquist

(1981) dan APG II, adalah sebagai berikut:

Kerajaan: Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Bangsa : Asterales

Suku : Asteraceae

Marga : Dendranthema

Jenis : Dendranthema grandiflora Tzvelev

Menurut Krisantini (2006), kultivar bunga krisan sekarang banyak

bermunculan dengan beragam warna. Bentuk bunga krisan telah

diperkenalkan oleh nursery dan floris terkemuka di dunia. Di Amerika,

bunga krisan sering disebut “Ratu musim gugur”. Krisan juga merupakan

bunga nasional di negara Jepang. Bunga krisan (Dendranthema

grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji disajikan pada Gambar 1.

Page 25: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

7

Gambar 1. Bunga krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar

Pink Fiji (Foto Impitasari, diambil di Rose Florist, Lampung, 2017).

Tanaman krisan termasuk bunga majemuk lengkap terminalis yang terdiri

atas bunga pita dan bunga tabung. Tanaman krisan memiliki pertulangan

daun menyirip dam sistem perakaran tunggang. Batang tanaman krisan

berupa herba, pada umumnya batangnya tegak dan jarang membentuk

cabang (Wediyanto dkk., 2007). Batang krisan (Dendranthema grandiflora

Tzvelev) kultivar Pink Fiji disajikan pada Gambar 2.

Gambar 2. Batang krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar

Pink Fiji (Foto Impitasari, diambil di Rose Florist, Lampung, 2017).

Page 26: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

8

Menurut Balithi (2007), kedudukan Indonesia sebagai negara tropis

memiliki sumberdaya lahan dan agroklimat yang sesuai bagi pertumbuhan

tanaman hias, telah memungkinkan tanaman krisan dapat diproduksi

sepanjang tahun sehingga dapat memenuhi permintaan pasar yang terus

meningkat. Produksi bunga potong krisan pada tahun 2012 menempati

urutan kedua terbesar setelah bunga mawar yaitu mencapai 3.9 juta

tangkai/tahun (BPS, 2012).

Menurut Yuzamini dkk., (2010), selain sebagai tanaman hias, tanaman

krisan memiliki banyak manfaat lain, diantaranya dapat menyerap polusi

udara di dalam ruangan, dapat dijadikan obat berbagai penyakit seperti

sakit mata, batuk, sakit kepala, gangguan pernapasan, dan diare, serta

sebagai sumber insektisida alami karena mengandung phyretrin yaitu suatu

senyawa yang dapat melemahkan saraf serangga.

Salah satu cara petani untuk menjaga stabilitas bibit krisan adalah

perbanyakan bibit secara sederhana. Petani umumnya menggunakan

metode perbanyakan dengan stek pucuk. Walaupun stek pucuk biasa

digunakan sebagai metode perbanyakan, stek pucuk dianggap belum

menyelesaikan masalah karena tanaman krisan memiliki sifat degenerasi

kualitas bibit sejalan dengan bertambahnya usia vegetatif tanaman. Oleh

karena itu diperlukan pembaruan bibit secara berkelanjutan agar

produktivitas dan kualitas bunga yang dihasilkan dapat seragam dan

konsisten (Muhit, 2007).

Page 27: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

9

B. Kultur Jaringan

Teknik kultur jaringan merupakan salah satu teknik perbanyakan pada

tanaman dengan menggunakan sel atau jaringan tanaman yang masih aktif.

Sel atau jaringan tanaman yang masih aktif ini ditumbuhkan pada media

buatan yang diletakkan pada tabung kaca atau suatu wadah yang dapat

ditembusi oleh cahaya. Penggunaan teknik kultur jaringan ini bisa

menghasilkan bibit dalam jumlah banyak atau tidak terbatas yang

mewarisi sifat identik dengan induknya. Biasanya teknik kultur jaringan

ini dilakukan di dalam laboratorium dengan menggunakan peralatan-

peralatan yang steril. Kultur jaringan ini sering digunakan untuk

memperbanyak tanaman-tanaman langka yang terancam punah dan sangat

sulit untuk dilakukan perbanyakan secara konvensional, serta untuk

perbanyakan tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi, seperti

kentang, pisang, anggrek dan sebagainya (Rahardja dan Wiryanta, 2003).

Cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ketersediaan bibit

krisan adalah dengan kultur jaringan. Menurut Yusnita (2003),

penggunaan teknik kultur jaringan yang dilakukan selama ini dirasa cukup

efektif untuk mengembangkan bibit yang berkualitas dan seragam pada

berbagai jenis tanaman (tanaman pot, bunga potong, buah-buahan, dan

tanaman berumbi). Perbanyakan tanaman krisan yang dilakukan dengan

cara kultur jaringan diharapkan dapat menghasilkan kualitas bibit krisan

yang unggul dan seragam, tahan terhadap penyakit, tingkat produksi tinggi

Page 28: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

10

serta waktu yang relatif lebih singkat jika dibandingkan dengan

perbanyakan secara konvensional.

C. Multiplikasi

Multiplikasi adalah salah satu tahap dalam pertumbuhan tanaman secara in

vitro dimana terjadi perkembangan (diferensiasi) sel menjadi banyak sel

dan membentuk tunas atau organ lain yang dibutuhkan (Salisbury dan Ros

1995). Menurut Gunawan (2004), multiplikasi adalah tahap perbanyakan

atau penggandaan eksplan yang ditumbuhkan secara in vitro. Pada tahap

ini terjadi perbanyakan tunas dengan mendorong tunas lateral atau

merangsang tunas adventif (Yusnita, 2003). Pertumbuhan adalah

bertambahnya jumlah sel, berat jaringan dan faktor lainnya yang

menjadikan suatu eksplan dapat hidup menjadi individu yang utuh

(Hidayat, 1995).

Gambar 3. Lokasi meristem utama (Campbel dkk., 2003)

Page 29: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

11

Proses multiplikasi suatu eksplan diharapkan dapat membentuk organ atau

bagian tubuh lain yang menunjang pertumbuhan selanjutnya seperti

tunas, akar dan daun. Sedangkan parameter terjadinya multiplikasi dapat

diukur berdasarkan jumlah tunas pada tiap eksplan, jumlah daun dan tinggi

tunas. Teknik multiplikasi terdiri atas dua metode yaitu metode

percabangan tunas lateral dan pembentukan tunas adventif. Perbanyakan

eksplan dengan metode percabangan tunas lateral lebih banyak digunakan

karena relatif sederhana, aberasi genetik sangat kecil, perbanyakannya

berlangsung cukup cepat, dan tanaman yang dihasilkan tumbuh dengan

baik (Yusnita, 2003).

Tingkat keberhasilan pada teknik kultur jaringan sangat ditentukan oleh

pemilihan eksplan sebagai bahan dasar, penggunaan medium yang tepat,

keadaan lingkungan yang steril, dan sirkulasi udara yang baik. Selain itu

tanaman yang akan dikultur adalah jaringan muda yang masih dalam

proses pertumbuhan, seperti pucuk, daun muda, tunas maupun akar. Kultur

jaringan termasuk teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan

berdasarkan sifat totipotensi tumbuhan, yaitu kemampuan suatu sel

tanaman yang masih dalam proses pertumbuhan (Kurniati, 2013).

D. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)

Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa yang berperan penting dalam

mengarahkan pertumbuhan sel tanaman. Kombinasi zat pengatur tumbuh

yang tepat dapat menghasilkan pertumbuhan yang optimal. Dalam kultur

Page 30: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

12

jaringan, penggunaan zat pengatur tumbuh tergantung pada arah yang

pertumbuhan yang diinginkan. Terdapat dua golongan zat pengatur

tumbuh dalam kultur jaringan yang sangat berperan penting, yaitu

sitokinin dan auksin (Gunawan, 1992).

Zat pengatur tumbuh auksin adalah zat yang memiliki sifat khas yang

dapat mempercepat perpanjangan sel pucuk, sedangkan zat pengatur

tumbuh sitokinin mempunyai peran dalam proses pembelahan sel. Bila

konsentrasi auksin lebih besar daripada sitokinin maka kalus akan tumbuh,

namun jika konsentrasi sitokinin lebih besar daripada auksin maka tunas

akan tumbuh (Nursetiadi, 2008). Menurut Yuliarti (2010), zat pengatur

tumbuh tanaman merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam

penggunaannya adalah konsentrasi, urutan penggunaan, dan periode masa

induksi dalam kultur jaringan.

Menurut Maysarah (2012), bahwa zat-zat organik yang bisa digunakan

untuk menunjang keberhasilan kultur in vitro adalah ekstrak ragi, air

kelapa, pisang, jeruk, tauge, tomat, alpukat, pepaya dan masih banyak lagi

yang dapat dijadikan sebagai bahan tambahan dalam media kultur in vitro.

Hal ini didukung oleh Safitri dkk., (2013) yang mengungkapkan bahwa

media kultur in vitro dapat dilengkapi dengan zat organik tambahan seperti

ekstrak tauge, air kelapa, maupun hasil fermentasi berupa ragi.

Page 31: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

13

E. Ekstrak Tauge

Tauge merupakan kecambah yang berasal dari biji-bijian, seperti kacang

hijau, yang memiliki bagian putih dengan panjang hingga tiga sentimeter.

Kacang hijau termasuk dalam suku Fabaceae. Bentuk kecambah diperolah

setelah biji diproses selama beberapa hari. Tauge mengandung banyak

sekali senyawa fitokimiawi yang sangat berkhasiat (Amilah dan Astuti,

2006).

Saat dalam bentuk tauge, kecambah memiliki kandungan vitamin lebih

banyak dari kandungan bijinya. Dibandingkan kadar dalam biji, kadar

vitamin B dan E meningkat jumlahnya, dari 2,5 sampai 3 kali lebih besar.

Sedangkan vitamin C yang sangat sedikit pada biji-bijian kering, dalam

bentuk tauge meningkat menjadi 20 mg/100 g (kacang hijau) (Winarno,

1987).

Kecambah kacang hijau (tauge) merupakan jenis sayuran yang umum

dikonsumsi, mudah diperoleh, ekonomis, dan tidak menghasilkan senyawa

yang berefek toksik. Ekstrak kecambah kacang hijau memiliki konsentrasi

senyawa zat pengatur tumbuh auksin 1,68 ppm, giberelin 39,94 ppm dan

sitokinin 96,26 ppm (Ulfa, 2014).

Menurut Fadhillah (2015), penambahan ekstrak tauge sebanyak 20 g/L

menunjukkan hasil terbaik berdasarkan parameter jumlah akar planlet

kentang (Solanum tuberosum L.). Hadi (2006) juga mengatakan bahwa

Page 32: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

14

penambahan ekstrak tauge 37,5 g/l memberi pengaruh yang baik terhadap

tinggi tunas anggrek Dendrobium.

F. Klorofil

Pigmen hijau yang terdapat dalam kloroplas dan berperan dalam

fotosintesis disebut Klorofil. Kloroplas berasal dari proplastida atau

plastida yang belum dewasa dan hampir tidak berwarna (Salisbury dan

Ross, 1991). Tiga fungsi utama klorofil dalam proses fotosintesis adalah

memanfaatkan energi matahari, memicu fiksasi CO2 untuk menghasilkan

karbohidrat, dan menyediakan energi bagi ekosistem secara keseluruhan

(Campbell dkk., 2002).

Terdapat 2 macam klorofil pada tanaman tingkat tinggi yaitu klorofil a

(C55H72O5N4Mg ) berwarna hijau tua dan klorofil b (C55H70O6N4Mg)

berwarna hijau muda. Sifat fisik klorofil yaitu menerima dan memantulkan

cahaya dengan gelombang yang berlainan atau berpendar. Sinar yang

diserap klorofil berwarna merah dan biru dengan panjang gelombang 400-

700 nm. Selain sifat fisik, klorofil juga memiliki sifat kimia yaitu tidak

larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik yang lebih besar, seperti

etanol dan kloroform (Dwidjoseputro, 1994).

Page 33: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

15

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2017 sampai bulan

Desember 2017 di Laboratorium Botani (ruang penelitian in vitro),

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan Penelitian

1. Alat-alat penelitian

Alat- alat yang digunakan adalah aluminium foil, Autoklaf, Laminar

Air Flow (LAF) merk ESCO, pinset, scalpel, mata pisau scalpel,

Erlenmeyer berukuran 50 ml, cawan petri berdiameter 10 cm, corong,

botol kultur berukuran 250 ml, gelas ukur bervolume 100 ml dan 500

ml, mikroskop, mikropipet, pipet tip, tabung reaksi, rak tabung reaksi,

timbangan analitik, waterbatt dan kamera.

Alat-alat yang digunakan untuk analisis klorofil: gunting, timbangan

analitik, mikropipet, spektrofotometer, pisau silet, kuvet, alat-alat gelas

Page 34: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

16

(pipet ukur dan tabung reaksi), mortar dan penumbuk, rak tabung

reaksi , dan corong.

2. Bahan-bahan penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Planlet yang krisan

(Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji berumur 7

bulan yang dibeli di CV. Muria Sari Bumi terletak di Batu Jawa Timur,

akuades, Benzine Amino Purine (BAP), sukrosa, agar, Plant

Preservative Mixture (PPM), Kalium Hidroksida (KOH), Asam

Chlorida (HCl), asam salisilat, kertas label, kertas filter, tisu dan bahan

kimia medium Murashige and Skoog (MS) “use ready” dan alkohol

96 %.

C. Rancangan Percobaan

Metode Penelitian disusun dengan pola dasar Rancangan Acak Lengkap

(RAL) yang terdiri dari 1 faktor yaitu ekstrak tauge dengan lima taraf

konsentrasi, yaitu 0 % v/v, 2% v/v, 4% v/v, 6% v/v dan 8% v/v. Penelitian

ini dilakukan dengan 5 ulangan, sehingga total botol yang digunakan

dalam penelitian berjumlah 25 botol. Tata letak satuan percobaan dapat di

lihat pada Tabel 1.

Page 35: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

17

Tabel 1. Tata letak satuan percobaan pengaruh pemberian ekstrak tauge

(Vigna radiata) pada medium Murashige and Skoog (MS)

terhadap pertumbuhan eksplan krisan (Dendranthema

grandiflora T.) kultivar Pink Fiji secara in vitro.

ET0U2 ET1U1 ET3U1 ET1U5 ET4U5

ET2U1 ET3U3 ET2U4 ET1U3 ET0U1

ET2U5 ET0U3 ET4U4 ET2U2 ET3U4

ET4U2 ET1U4 ET0U4 ET3U5 ET4U1

ET0U5 ET2U3 ET3U2 ET4U3 ET1U2

Keterangan :

ET0 : Ekstrak tauge 0 % v/v

ET1 : Ekstrak tauge 2 % v/v

ET2 : Ekstrak tauge 4 % v/v

ET3 : Ekstrak tauge 6 % v/v

ET4 : Ekstrak tauge 8 % v/v

U1-U5 : Ulangan 1-5

D. Bagan Alir Penelitian

Penelitian terdiri atas beberapa tahap, yaitu: 1) Penentuan kisaran

konsentrasi ekstrak tauge, 2) Penanaman eksplan krisan berukuran ± 2 cm

dalam medium Murashige and Skoog (MS) yang sudah ditambahkan

ekstrak tauge sesuai konsentrasi, 3) Penentuan kisaran konsentrasi ekstrak

tauge yang optimal untuk pertumbuhan planlet krisan secara in vitro,

4) Data dihomogenkan lalu di analisis dengan parameter tinggi planlet,

jumlah tunas, jumlah daun dan kandungan klorofil. Tahap penelitian

disajikan dalam bentuk bagan alir seperti Gambar 4.

Page 36: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

18

Gambar 4. Bagan Alir Penelitian

Indikator Perlakuan Luaran

Pembuatan

medium MS

dengan

penambahan

ekstrak tauge

berbagai

konsentrasi

Medium tanam

krisan

(Dendranthema

grandiflora T.)

kultivar Pink Fiji

berjumlah banyak

untuk stok uji

Medium yang

baik digunakan

tidak terjadi

kontaminan dan

tidak terlalu

padat atau cair

Penanaman

eksplan krisan

(Dendranthema

grandiflora T.)

kultivar Pink Fiji

ke medium

perlakuan

Terdapat

konsentrasi

ekstrak tauge

yang efektif

untuk

pertumbuhan

eksplan krisan

(Dendranthema

grandiflora T.)

kultivar Pink Fiji

Munculnya tunas

dan daun pada

eksplan krisan

(Dendranthema

grandiflora T.)

kultivar Pink Fiji

Parameter eksplan

krisan

(Dendranthema

grandiflora T.)

kultivar Pink Fiji

berupa persentase

planlet

hidup,tinggi

planlet,jumlah

daun dan tunas

serta kandungan

klorofil

Terdapat

peningkatan

klorofil a dan b

serta

pertumbuhan

eksplan krisan

(Dendranthema

grandiflora T.)

kultivar Pink Fiji

Terjadi

pertumbuhan

berupa tinggi,

tunas, daun, dan

peningkatan

kandungan

klorofil eksplan

krisan

(Dendranthema

grandiflora T.)

kultivar Pink Fiji

Page 37: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

19

E. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian meliputi beberapa langkah sebagai berikut :

1. Sterilisasi

a. Sterilisasi Alat

Alat-alat yang digunakan untuk penelitian dicuci dengan air dan

deterjen sampai bersih, kemudian dibungkus dengan kertas,

selanjutnya disterilkan ke dalam autoclave pada temperatur 1210C

selama 20 menit. Untuk alat penanaman setelah disterilkan di

autoclave, alat berupa pinset dan gunting direndam dengan alkohol

96% lalu panaskan di atas nyala api bunsen dengan tujuan agar tetap

steril saat penanaman berlangsung.

b. Sterilisasi Ruang Kerja

Sterilisasi ruang kerja dilakukan di dalam ruang inkubasi dengan

menggunakan desinfektan dan di dalam Laminar Air Flow. Sinar UV

dinyalakan selama 45 menit, lalu nyalakan blower dan lampu, lalu

disemprotkan alkohol 70% pada permukaan LAF , selanjutnya

dibersihkan menggunakan tissue steril.

2. Proses perkecambahan

Proses perkecambahan dilakukan dengan cara biji kacang hijau yang

diekstrak dikecambahkan dengan cara merendam selama 24 jam,

kemudian ditiriskan dan diletakkan di atas baki plastik yang dilapisi

Page 38: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

20

handuk lembab, dijaga kelembabannya dengan memercikkan air sesuai

kebutuhan dan menempatkan di tempat gelap. Dua hari berselang, biji

kacang hijau mulai berkecambah (Ulfa, 2014).

3. Pembuatan Larutan Stok Ekstrak Tauge

Menurut Ulfa, (2014), tauge yang sudah dibersihkan ditambahkan

aquades dengan perbandingan 1:1 (100 gram tauge ditambahkan 100

ml aquades) , kemudian diblender sampai halus. Ekstrak tauge dituang

ke dalam Erlenmeyer, selanjutnya ekstrak tauge disaring ke dalam

Erlenmeyer dengan menggunakan kertas saring Whatman no.1

sehingga diperoleh larutan stok ekstrak tauge dengan konsentrasi

100%. Untuk mendapatkan masing-masing konsentrasi ekstrak tauge

dalam perlakuan perlu dilakukan pengenceran sebagai berikut.

Tabel 2. Susunan tabel pengenceran ekstrak tauge.

Konsentrasi Volume larutan stok (ml) Volume aquades (ml)

0 % v/v 0 100

2 % v/v 2 98

4 % v/v 4 96

6 % v/v 6 94

8 % v/v 8 92

4. Pembuatan Medium Tanam

Medium yang digunakan dalam penelitian ini adalah Murashige &

Skoog ( MS) “use ready”. Untuk pembuatan medium 1 L dibutuhkan

Page 39: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

21

MS “use ready sebanyak 4,43 gram. Untuk memudahkan pembuatan

medium dengan 5 taraf konsentrasi yang berbeda maka, 4,43 gram/L

MS “use ready tersebut dibagi menjadi lima bagian sehingga menjadi

0,886 g/200ml. Selanjutnya dicampurkan dengan gula 30g/L yang

sudah dibagi lima bagian menjadi 6g/200ml ditambahkan aquades

secukupnya, selanjutnya dilarutkan ke dalam beaker glass dengan

menggunakan magnetic strirer dan diletakkan di atas hotplate.

Kemudian medium dimasukkan medium yang sudah dilarutkan ke

dalam gelas ukur dengan ditambahkan aquades mendekati ± 95 ml dan

ditambahkan larutan stok ekstrak tauge sebanyak 100ml, lalu

dimasukkan ke dalam panci dan diukur pH-nya hingga 5,7 (jika

medium terlalu asam tambahkan KOH 1 N, namun jika medium terlalu

basa tambahkan HCl 1 N). Agar (swallow) 4 g/L dan PPM 0,5 ml/L

dimasukkan ke dalam panci (sambil diaduk) dan masak hingga

mendidih. Selanjutnya, medium dituangkan ke botol kultur dengan

takaran 200 ml untuk 10 botol kultur. Sterilisasi medium dengan

menggunakan autoclave pada tekanan 17,5 psi, temperatur 121oC

selama 15 menit.

5. Penanaman eksplan Krisan ke medium tanam

Eksplan berasal dari planlet tanaman krisan (Dendranthema

grandiflora T.) kultivar Pink Fiji. Planlet krisan kemudian di

multiplikasi dengan cara menghilangkan bagian akar dan daunnya.

Kemudian planlet dipotong sepanjang ± 2 cm dan diambil 1 bagian

Page 40: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

22

yaitu bagian batang atas tanaman. Setelah itu eksplan ditanam di

medium tanam dengan berbagai perlakuan dan masing masing botol

berisi 3 eksplan tanaman krisan. Teknik perbanyakan dapat di lihat

pada Gambar. 5

Gambar 5. Teknik Perbanyakan: dari eksplan diinisiasi langsung untuk

membentuk multiplikasi tunas; eksplan dapat berasal dari

jaringan meristem, pucuk atau tunas samping.

(sumber: Taji, Kumar & Lakshmanan, 2002) dalam

(Andriana, 2010).

6. Pengamatan

Pengamatan pertumbuhan eksplan krisan dilakukan setiap 3 hari sekali

selama 4 minggu setelah penanaman. Parameter yang diamati dan

diukur dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Persentase Jumlah Planlet Hidup

Persentase planlet yang hidup di hitung pada hari terakhir

pengamatan.

Jumlah planlet hidup x 100%

Jumlah seluruh planlet

(Nurcahyani, dkk., 2014)

Page 41: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

23

b. Tinggi Planlet (cm)

Tinggi planlet diukur dari luar botol menggunakan mistar dimulai

dari permukaan medium sampai titik tumbuh.

c. Jumlah Tunas (Tunas)

Jumlah tunas dihitung berdasarkan banyaknya tunas yang muncul

pada eksplan krisan (Dendranthema grandiflora T.) kultivar Pink

Fiji.

d. Jumlah Daun (Helai)

Jumlah daun dihitung berdasarkan banyaknya daun yang muncul

pada eksplan krisan (Dendranthema grandiflora T.) kultivar Pink

Fiji.

e. Kandungan Klorofil

Analisis kandungan klorofil dilakukan pada hari terakhir

pengamatan. Bahan analisis klorofil menggunakan daun planlet

krisan (Dendranthema grandiflora T.) kultivar Pink Fiji yang

sudah diimbas dengan ekstrak kecambah menggunakan metode

spektrofotometer. Dapat dilakukan dengan cara daun planlet krisan

(Dendranthema grandiflora T.) kultivar Pink Fiji yang seragam

sebanyak 0,1 g dihilangkan ibu tulang daunnya, kemudian digerus

dengan mortar dan ditambahkan 10 ml aseton 80%. Setelah itu

larutan disaring dengan kertas saring Whatman No. 1 dan

dimasukkan ke dalam flakon lalu ditutup rapat. Larutan sampel dan

larutan standar (ethanol) diambil sebanyak 1 mL dimasukkan

dalam kuvet.

Page 42: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

24

Setelah itu dilakukan pembacaan serapan dengan spektrofotometer

UV pada panjang gelombang (λ) 648 nm dan 664 nm, dengan tiga

kali ulangan setiap sampel.

Kadar klorofil dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut.

Klorofil total = 5,24 λ664 + 22,24 λ648 mg/l

Klorofil a = 13,36 λ664 – 5,19 λ648 mg/l

Klorofil b = 27,43 λ648 – 8,12 λ664 mg/l (Miazek, 2002).

7. Analisis Data

Data yang diperoleh dari pertumbuhan planlet krisan (Dendranthema

grandiflora T.) kultivar Pink Fiji selama perlakuan dengan ekstrak

tauge (Vigna radiata) dihomogenkan menggunakan uji Levene.

Kemudian data dianalisis ragam (ANARA) atau ANOVA. Dilanjutkan

dengan uji BNT pada taraf 5% jika terdapat beda nyata antar

perlakuan.

Page 43: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

38

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka didapatkan kesimpulan

sebagai berikut :

1. Pemberian ekstrak tauge (Vigna radiata) tidak memberikan

pengaruh nyata untuk pertumbuhan tinggi, tunas dan daun planlet

krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji.

2. Pemberian ekstrak tauge (Vigna radiata) pada konsentrasi 4% v/v

optimum terhadap kandungan klorofil b dan total pada planlet

krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh pemberian

ekstrak tauge (Vigna radiata L.) terhadap pertumbuhan planlet krisan

(Dendranthema grandiflora Tzvelev) kultivar Pink Fiji dengan

memperpanjang waktu pengamatan yang lebih lama.

Page 44: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

39

DAFTAR PUSTAKA

Adriana, 2010. Perbanyakan Mikropropagasi. Tissue Culture and Agriculture.

Jawa Barat. http://perbanyakan-mikropropagasi–kultur.html. Diunduh pada

13 Oktober 2017.

Amilah dan Astuti, Yuni. 2006. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Taoge Dan

Kacang Hijau Pada Media Vacin and Went (VW) Terhadap pertumbuhan

kecambah Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis L. Buletin Penelitian

No.09,2006.

APG (Angiosperm Phylogeny Group) II. 2003. An update of the Angiosperm

Phylogeny group classfication for the orders and families of flowering

Plant : APG II. Botanical Journal of the Linnean Society 141 : 399-436

[Balithi] Balai Penelitian Tanaman Hias. 2007. Pengelolaan hama dan penyakit

tanaman hias di rumah plastik. Warta Penelitian dan Pengembangan

Pertanian. 29(6):16-1

Basri, Z.,2004. Kultur Jaringan Tanaman. Universitas Tadulako Press, Palu.

[BPS] Badan Pusat Statistika. 2012. Produksi tanaman hias di Indonesia

[Internet][diunduh September 26]. Tersedia pada: http://www.bps.go.id.

Campbell, N. A., J. B. Reece, dan L. G. Mitchell. 2002. Biologi Edisi kelima Jilid

1. Erlangga, Jakarta.

Campbell NA, JB Reece & LG Mitchell. 2003. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Cronquist, A.1981. An Integrated System of Classification of Flowering Plants.

Columbia University Press. New York.

Damanik, S. A. 2002. Pengaruh Suhu dan Konsentrasi Sukrosa pada Penyimpanan

Gelap Terhadap Pertumbuhan Planlet Krisan (Chrysantemum sp.) dan

Kentang (Solanum tuberosum L.). Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor

.

Dwidjoseputro D. 1980.Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT Gramedia. Jakarta

Page 45: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

40

Fadhillah, L. 2015. Pengaruh Pemberian Ekstrak Tauge Pada Media MS

Modifikasi terhadap pertumbuhan planlet kentang Granola (Solanum

tuberosum L. cv Granola) Secara In Vitro. Skripsi. Universitas Syiah

Kuala, Banda Aceh.

Gardner F.P., R.B. Pearce, and R.L. Mitchell.1991. Fisiologi Tanaman

Budidaya.UIPress. Jakarta

Gunawan, L. W. 1992. Teknik Kultur Jaringan. Pusat Antar Universitas. IPB,

Bogor.

Gunawan, L.W., 1988.Teknik Kultur Jaringan. Laboratorium Kultur Jaringan

Tanaman. Pusat Anta, Universitas. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Gunawan. 2004. Untung Besar dari Usaha Pembibitan. Agromedia pustaka.

Online [diakses pada 10 Oktober 2017].

Hadi, S. 2006. Penggunaan Pupuk Majemuk, Ekstrak Tauge dan Bubur Pisang

Pada Perbanyakan dan Perbesaran Anggrek Dendrobium kanayao Secara

In Vitro. Skripsi. IPB. Bogor.

Hidayat E.B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: Penerbit ITB.

Krisantini.2006. Produksi Krisan Pot : Budidaya Bunga dan Tanaman Hias.

Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut

Pertanian Bogor. 16 hal.

Kurniati, Eveline. 2013. Induksi Kalus dan Penghasilan Capsaicin Pada Variasi

Kadar Nutrien Media Murashige and Skoog (MS) dan Kombinasi Zat

Pengatur Tumbuh. S1 Skripsi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Maysarah. 2012. Pertumbuhan Eksplan Manggis (Garcinia mangostana L.)

Secara In Vitro dengan Air Kelapa, Ekstrak Tauge, dan Ragi. Skripsi.

Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Miazek, Mgr Inz. 2002. Krystian. Chlorophyll Extraktion From Harvested Plant

Material. Supervesior: Prof. Dr. Ha. Inz Stanislaw Ledakowicz.

Muhit A. 2007. Teknik Produksi Tahap Awal Benih Vegetatif Krisan

(Chrysanthemum morifolium R.). Buletin Teknik Pertanian, 12(1),14-18

Nurcahyani, E., B. Hadisutrisno, I. Sumardi, dan E. Suharyanto. 2014. Identifikasi

galur planlet vanili (Vanilla planifolia Andrews) Resisten terhadap infeksi

Fusarium oxysporum f. sp. vanillae hasil seleksi in vitro dengan asam

fusarat. Prosiding Seminar Nasional: “Pengendalian Penyakit Pada

Tanaman Pertanian Ramah Lingkungan”. Perhimpunan Fitopatologi

Indonesia Komda Joglosemar-Fakultas Pertanian UGM. ISBN 978- 602-

71784-0-3./2014. pp 272- 279.

Page 46: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

41

Ni’Mah, F., Ratnasari, E., & Budipramana, L. S. 2012. Pengaruh Pemberian

Berbagai Kombinasi Konsentrasi Sukrosa dan Kinetin Terhadap Induksi

Umbi Mikro Kentang (Solanum tuberosum L.) Kultivar Granola Kembang

Secara In Vitro. LenteraBio, 1(1): 41-48.

Nursetiadi, E. 2008. Kajian Macam Media dan Konsentrasi BAP Terhadap

Multiplikasi Tanaman Manggis (Garcinia mangostana l.) Secara In

Vitro Disertasi, Universitas Sebelas Maret

Rahardja, P. C., & Wiryanta, W. 2003. Aneka Cara Memperbanyak Tanaman.

Agromedia Pustaka, Jakarta.

Safitri, R. R. E., Wulandari, R. S., dan Darwati, H. 2013. Penambahan Ragi

Terhadap Multiplikasi Subkultur Tunas Manggis (Garcinia mangostana

L.) Secara In Vitro. Skripsi. Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Salaki, M. (2000). Biologi sel. Proyek Pengembangan Perguruan Tinggi

Indonesia Timur Kerjasama Universitas Sam Ratulangi Canadian

Internasional Development Agency Simon Fraser Universit.

Salisbury F.B. & C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. Bandung:

Penerbit ITB.

Ulfa, Fachirah. 2014. Peran Senyawa Bioaktif Tanaman Sebagai Zat Pengatur

Tumbuh Dalam Memacu Produksi Umbi Mini Kentang Solanum

tuberosum L. Pada Sistem Budidaya Aeroponik. Disertasi Program Studi

Ilmu Pertanian Pasca Sarjana. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Vasil, T.K., 1988. Progress in The Regeneration and Genetic Manipulation Of

Cereal Crops. Bio/6: 397-402.

Wediyanto A., B. Marwoto, R.G. Rochalia, M. Syai, F. Nuraini, D. Gandasari, K.

Lesmana, S. Ernawati. 2007. Standart Operasional Prosedur Budidaya

Krisan Potong. Jakarta: Departemen Pertanian Winarno, F.G. 1981. Dari

Nilai Gizi Tauge sampai Noda Bitot. Kumpulan Pikiran

dan Gagasan Tertulis. Pusbangtepa, IPB. Bogor.

Yuliarti, N. 2010. Kultur Jaringan Tanaman Skala Rumah Tangga. Andi,

Yogyakarta.

Yusnita. 2003. Kultur Jaringan :Cara Memperbanyak Tanaman secara Efisien.

Jakarta. Agromedia Pustaka.

Yuzamini, Wiyoto JR, Hidayat S, Handayani T, Sugiarti, Mursidawati S, Triono

T,Astuti IP, Sudarmono, Ningrum HW. 2010. Ensiklopedia Flora.

Zakiyah UY,Zulfikar R, Basri DH, editor. Bogor (ID): PT Kharisma

Ilmu.

Page 47: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata L.) …digilib.unila.ac.id/31715/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Teknik kultur jaringan adalah salah satu upaya yang dapat di

42

Zamroni & Y. Maryani. 2005. Penggandaan Tunas Krisan Melalui Kultur

Jaringan. Ilmu Pertanian, 12(1) : 51-55.