Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma
xanthorrhiza Roxb) TERHADAP KADAR LDL (Low Density
Lipoprotein) PADA MENCIT (Mus musculus)
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Profesi
AHLI MADYA ANALIS KESEHATAN
KIFIA DESI LARASATI
NIM. P27834013028
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2016
i
LEMBAR PERSETUJUAN
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza
Roxb) TERHADAP KADAR LDL (Low Density Lipoprotein) PADA MENCIT
(Mus musculus)
Oleh :
Kifia Desi Larasati
NIM. P27834013028
Karya Tulis Ilmiah ini telah diperiksa dan disetujui isi dan susunannya
Sehingga dapat diajukan pada Ujian Sidang KTI yang
Diselenggarakan oleh Jurusan Analis Kesehatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
Surabaya, Juni 2016
Menyetujui
Pembimbing I
Drs. Edy Haryanto, M.Kes
NIP. 19640316 198302 1 001
Pembimbing II
Dra. Sri Sulami Endah A. M.Kes
NIP. 19630927 198903 2 001
Mengetahui
Ketua Jurusan Analis Kesehatan
Politeknik Kesehatan Surabaya
Drs. Edy Haryanto, M.Kes
NIP. 19640316 198302 1 001
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza
Roxb) TERHADAP KADAR LDL (Low Density Lipoprotein) PADA MENCIT
(Mus musculus)
Oleh :
KIFIA DESI LARASATI
NIM. P27834013028
Karya Tulis Ilmiah ini telah dipertahankan di hadapan
Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Jenjang Pendidikan Tinggi
Diploma III Jurusan Analis Kesehatan Kemenkes Surabaya
Surabaya, Juli 2016
Tim Penguji,
Tanda tangan
Penguji 1 : Drs. Edy Haryanto, M.Kes .......................
NIP. 19640316 198302 1 001
Penguji 2 : Dra. Sri Sulami Endah A. M.Kes .......................
NIP. 19630927 198903 2 001
Penguji 3 : Sri Wahyuni, S.KM, MM .......................
NIP. 19520310 198003 2 002
Mengetahui
Ketua Jurusan Analis Kesehatan
Politeknik Kesehatan Surabaya
Drs. Edy Haryanto, M.Kes
NIP. 19640316 198302 1 001
iii
MOTTO : “ Kecerdasan bukanlah penentu sebuah kesuksesan, tetapi kerja keraslah yang merupakan penentu kesuksesan yang sebenarnya”
Karya tulis ini ku persembahkan untuk kedua orang tua terhebatku, keluarga, sahabat, serta buat seseorang yang selalu ada buatku, Terima Kasih buat pengorbananmu .
iv
ABSTRAK
PJK atau Penyakit Jantung Koroner masih menjadi salah satu penyakit yang
mematikan. Rasio kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein)/HDL (High Density
Lipoprotein) merupakan nilai yang paling prediktif untuk insiden aterosklerosis dan
PJK. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) mengandung kurkumin yang dapat
digunakan sebagai antioxidan, antiinflamasi, dan antihiperkolesterol. Mekanisme
kurkumin dalam temulawak untuk menurunkan kolesterol adalah karena fungsinya
sebagai kolagoga atau perangsang empedu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian ekstrak temulawak terhadap kadar LDL pada mencit (Mus
musculus).
Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental dengan desain post test
only control group design dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2016.
Ekstraksi dilakukan di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya. Penelitian
dilakukan di Laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga
Surabaya, dan pemeriksaan kadar LDL Kolesterol dilakukan di Balai Besar
Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya dengan 42 ekor mencit yang dibagi
menjadi 3 kelompok. Kelompok kontrol diberi makanan tinggi kolesterol dan air
minum, kelompok perlakuan 1 diberi makanan tinggi kolesterol dan ekstrak
temulawak 25mg/kgBB dan kelompok perlakuan 2 diberi makanan tinggi kolesterol
dan ekstrak temulawak 50mg/KgBB selama 14 hari. Setelah perlakuan, mencit
dibedah untuk diambil darah. Pemeriksaan kadar LDL diukur menggunakan metode
spektrofotometri. Data dianalisis dengan menggunakan One-Way Anova.
Rata-rata kadar LDL pada kontrol 11,3333mg/dl, kelompok 1 9,1111mg/dl, dan
kelompok 2 7,8889mg/dl,berdasarkan rata-rata kadar LDL pada kelompok1 dan
kelompok2 mengalami penurunan,akan tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan
(p>0,005) pada kadar LDL antar kelompok perlakuan.
Kata kunci : Ekstrak temulawak, LDL, Mencit
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
dengan petunjuk dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
dengan judul “Pengaruh Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza
Roxb) terhadap Kadar LDL (Low Density Lipoprotein) pada Mencit (Mus
Musculus)” dengan baik.
Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW yang telah membimbing kita ke jalan yang dimulyakan oleh
Allah SWT yakni Ad-Dinul Islam.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
syarat dalam menempuh ujian akhir pendidikan Ahli Madya Analis Kesehatan di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya tahun 2016.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam Karya Tulis ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan dan saran yang bersifat
membangun guna menyempurnakan Karya Tulis ini. Semoga Karya Tulis ini
bermanfaat bagi semua pihak.
Surabaya, Juni 2016
Penulis
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Ungkapan terimakasih tak lupa pula penulis sampaikan atas dukungan dan
partisipasi semua pihak yang terkait, khususnya kepada:
1. Bapak Drs. Edy Haryanto,M.Kes, selaku Ketua Jurusan Analis Kesehatan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya, serta pembimbing I
yang selalu memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini.
2. Ibu Dra. Sri Sulami Endah A. M.Kes, selaku pembimbing II yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini.
3. Ibu Sri Wahyuni, S.KM, MM, selaku penguji III yang telah banyak
memberikan kritikan dan saran dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Seluruh dosen, karyawan dan staf Politeknik Kementrian Kesehatan
Surabaya Jurusan Analis Kesehatan yang telah banyak membantu
penulis selama menempuh pendidikan.
5. Ayahanda Hermo Supadi dan Ibunda Sulchiyah yang tak pernah lelah
mendoakan serta memberi dukungan, terima kasih telah menjadi orang
tua terhebat buat saya.
6. Pak Pardi selaku petugas kandang hewan percoban Fakuktas Kedokteran
Hewan Universitas Airlangga Surabaya yang telah banyak membantu
dalam penelitian Karya Tulis ini.
7. Mas Adi, Mbak Atik, Mbak Ratna,Mas Iwan, Mas Bagus, Mbak Luluk,
trima kasih telah menjadi kakak yang selalu memberikan semangat dan
dukungan kepada saya.
vii
8. Seseorang yang tak pernah lelah memberiku semangat, yang selalu ada
kapanpun aku membutuhkan, dan yang selalu menemani waktu
penelitian, terima kasih buat kesabaranmu.
9. Buat sahabatku (Bubah, Sabrina, Ijah, Ika, Bunda, Via, Ninik, Ayun,
Cecet, Muk) dan teman-teman yang telah membantu penelitian saya
(Fili, Dwinov, Armei) dan teman - teman lainnya trima kasih telah
membantu saya dalam penyusunan dan penelitian Karya Tulis ini .
10. Teman-teman se Angkatan, JAK ’13 baik D3 maupun D4 yang selalu
menyemangati dalam penyelesaian Karya Tulis ini.
11. Dan seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis ini.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iii
MOTTO ...................................................................................................... iv
ABSTRAK ................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
UCAPAN TERIMA KASIH ....................................................................... vii
DAFTAR ISI ............................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ......................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 5
2.1 Temulawak .................................................................................. 5
2.1.1 Taksonomi ......................................................................... 5
2.1.2 Morfologi.......................................................................... 6
ix
2.1.3 Kandungan ......................................................................... 6
2.1.4 Penggunaan ............................................................................... 7
2.1.5 Ekstraksi Temulawak................................................................. 7
2.1.5.1 Prinsip Ekstraksi Tanaman ............................................. 8
2.1.5.2 Metode Ekstraksi ........................................................... 8
2.2 Kolesterol .................................................................................... 9
2.2.1 Pengertian Kolesterol ......................................................... 9
2.2.2 Pembentukan Kolesterol ............................................................ 9
2.2.3 Reseptor LDL ............................................................................. 13
2.2.4 Jalur Pengangkutan Lemak Darah ............................................... 15
2.2.5 Hiperlipidemia ................................................................... 16
2.2.6 Aterosklerosis .................................................................... 18
2.2.6.1 Faktor yang Mempengaruhi Aterosklerosis............. 18
2.2.6.2 Patogenesis Aterosklerosis ..................................... 21
2.2.7 Obat Hiperlidemia ......................................................................... 23
2.3 Ekstrak Temulawak dalam Lemak .......................................................... 25
BAB 3 METODE PENELITIAN................................................................ 28
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................. 28
3.2 Populasi dan Sampel ................................................................... 28
3.2.1 Populasi ............................................................................. 28
3.2.2 Sampel .............................................................................. 28
3.2.2.1 Perhitungan Besar Sampel ...................................... 28
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 29
3.4 Variabel Penelitian ..................................................................... 29
3.4.1 Variabel Bebas 29
x
3.4.2 Variabel Terikat 30
3.5 Definisi Operasional Variabel ..................................................... 30
3.5.1 Rimpang Temulawak ......................................................... 30
3.5.2 Kadar LDL Kolesterol ....................................................... 30
3.5.3 Dosis 25 mg/KgBB ............................................................ 30
3.5.4 Dosis 50 mg/KgBB ............................................................ 30
3.6. Kerangka Operasional ................................................................. 31
3.7 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 32
3.8 Tahap Penelitian ......................................................................... 32
3.8.1 Alat dan Bahan Penelitian .................................................. 32
3.8.1.1 Bahan Penelitian .................................................... 32
3.8.1.2 Alat Penelitian .............................................................. 33
3.8.2 Prosedur Penelitian .................................................................... 33
3.8.2.1 Ekstraksi Temulawak .................................................... 33
3.8.2.2 Perlakuan Sampel Di Laboratorium ............................... 36
3.8.2.3 Prosedur Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total ............... 38
3.8.2.4 Prosedur Pemeriksaan Kadar LDL Kolesterol ................ 39
3.9 Metode Analisa Data ................................................................... 40
BAB 4 HASIL PENELITIAN ..................................................................... 41
4.1 Penyajian Data .................................................................................... 41
4.2 Analisa Data ........................................................................................ 42
BAB 5 PEMBAHASAN .............................................................................. 46
5.1 Pembahasan......................................................................................... 46
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 50
6.1 Kesimpulan ......................................................................................... 50
6.2 Saran ................................................................................................... 50
xi
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 51
LAMPIRAN ................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi kolesterol, LDL, HDL, dan trigliserida ........................ 18
Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan kadar LDL pada mencit ...................................... 41
Tabel 4.2 Hasil statistik deskriptif ................................................................ 42
Tabel 4.3 Hasil uji normalitas ....................................................................... 43
Tabel 4.5 Hasil uji homogenitas ................................................................... 44
Tabel 4.6 Hasil uji One-Way ANOVA ........................................................... 45
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Rimpang temulawak .................................................................. 5
Gambar 2.2 Struktur kurkumin dan xanthorizol ............................................ 7
Gambar 2.3 Struktur kimia dari kolesterol .................................................... 9
Gambar 2.4 Komposisi partikel LDL ............................................................ 12
Gambar 2.5 Pembentukan LDL ..................................................................... 12
Gambar 2.6 Siklus eksogen dan siklus endogen ............................................ 16
Gambar 2.7 Potongan melintang arteri .......................................................... 22
Gambar 2.8 Struktur kimia senyawa statin .................................................... 23
Gambar 2.9 Struktur senyawa asam fibrat ..................................................... 25
Gambar 3.1 Kerangka operasional ................................................................ 31
Gambar 4.1 Grafik rata-rata kadar LDL ........................................................ 42
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat permohonan ijin melakukan ekstraksi
Lampiran 2 Surat permohonan ijin melakukan penelitian
Lampiran 3 Surat permohonan ijin penelitian terhadap hewan coba mencit
Lampiran 4 Surat balasan ijin melakukan ekstraksi
Lampiran 5 Surat balasan permohonan ijin penelitian terhadap hewan coba mencit
Lampiran 6 Hasil pemeriksaan kadar LDL
Lampiran 7 Lembar persetujuan proposal
Lampiran 8 Lembar pengesahan proposal
Lampiran 9 Lembar revisi proposal Karya Tulis Ilmiah
Lampiran 10 Kartu bimbingan penulisan proposal Karya Tulis Ilmiah
Lampiran 11 Foto pelaksanaan penelitian
xv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
PJK atau Penyakit Jantung Koroner masih menjadi salah satu penyakit yang
mematikan saat ini, baik di negara maju maupun negara berkembang. Menurut
data dari World Health Organization (WHO), pada tahun 2012 sekitar 17,5 juta
kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah atau
mewakili 31% penyebab kematian di seluruh dunia. Dari angka kematian tersebut
diperkirakan 7,4 juta disebabkan oleh PJK dan 6,7 juta disebabkan karena
penyakit stroke (WHO, 2012 ).
Peningkatan konsumsi lemak jenuh dapat meningkatkan kenaikan risiko
terjadinya PJK karena dapat menyebabkan kenaikan kadar kolesterol dalam darah
atau hiperkolesterolemia. Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah diketahui
merupakan faktor timbulnya aterosklerosis (Nuradi, 2003). Rasio kolesterol LDL
(Low Density Lipoprotein)/HDL (High Density Lipoprotein) merupakan nilai
yang paling prediktif untuk insiden aterosklerosis dan PJK (Nurachmah, 2001).
Hiperkolesterolemia dipengaruhi berbagai macam faktor diantaranya yaitu
merokok, hipertensi, diabetes, pola makan, dan gaya hidup. Seiring dengan
berubahnya gaya hidup, makin banyak penderita hiperkolesterolemia. Sehingga
banyak sediaan farmasi yang dapat menurunkan kadar LDL dan kolesterol total,
contohnya yaitu statin. Statin menurunkan LDL dengan cara menghambat HMG
KoA (Hidroksi Methyl Glutaryl Koenzim A) reduktase secara kompetitif, akan
tetapi jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama statin dapat menimbulkan
1
2
hepatotoksisitas yaitu keracunan pada hati akibat efek samping obat dan miopati
yaitu otot mengalami kelumpuhan (Gilman, 2008). Oleh karena itu perlu
dilakukan pengembangan lebih lanjut dalam pengobatan penurunan LDL, salah
satunya yaitu dengan pemanfaatan obat dari herbal atau bahan alam.
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) merupakan tanaman asli
Indonesia, bagian yang dimanfaatkan adalah rimpang. Tanaman ini tumbuh baik
dan beradaptasi di tempat terbuka maupun di bawah tegakan pohon hingga tingkat
naungan 40%. Temulawak telah banyak dipergunakan sebagai obat, antimikroba,
antibakteri, antioksidan. Saat ini temulawak sudah banyak dimanfaatkan secara
luas oleh industri makanan dan obat-obatan (Rahardjo, 2010).
Kandungan kimia rimpang temulawak dibedakan atas (a) fraksi pati, yang
merupakan fraksi terbesar, berbentuk serbuk berwarna putih kekuningan; (b)
fraksi kurkuminoid, merupakan komponen pemberi warna kuning sampai
kemerahan pada rimpang temulawak; (c) fraksi minyak atsiri, merupakan
komponen yang terdiri dari senyawa turunan monoterpen dan seskuiterpen (Sidik
et al, 1995).
Kurkumin merupakan fraksi dari kurkuminoid yang mempunyai
aktivitas biologi berspektrum luas. Kurkumin dapat digunakan sebagai
antioxidan, antiinflamasi, dan antihiperkolesterol (Anggraini et al, 2012).
Mekanisme kurkumin dalam temulawak untuk menurunkan kolesterol adalah
karena fungsinya sebagai kolagoga atau perangsang empedu. Aktivitas
kolagoga rimpang temulawak ditandai dengan meningkatnya produksi dan
sekresi empedu, dengan meningkatnya pengeluaran cairan empedu maka
akan menurunkan kadar kolesterol yang tinggi (Dalimartha, 2006).
3
Pada penelitian Septiana et al (2006) menyebutkan bahwa kandungan
kurkumin pada ekstrak temulawak mampu menghambat oksidasi LDL dan
akumulasi kolesterol ester pada makrofag. Sedangkan pada penelitian Anggraini
et al (2012) ekstrak etanol rimpang temulawak dengan dosis 100 mg/KgBB dan
400 mg/KgBB dapat menurunkan kadar kolesterol total >20% pada tikus yang
diberi pakan tinggi lemak.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, peneliti melakukan
penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak temulawak terhadap kadar LDL
pada mencit.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah pemberian ekstrak temulawak dapat mempengaruhi kadar LDL pada
mencit?
1.3 Batasan Masalah
Pada penelitian ini peneliti membatasi hanya melakukan penelitian pada
mencit yang diberi pakan tinggi lemak.
1.4 Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak temulawak terhadap kadar
LDL pada mencit.
2. Tujuan Khusus
1. Menganalisa kadar LDL pada mencit pada kelompok perlakuan kontrol
yang diberi air .
2. Menganalisa kadar LDL pada mencit setelah pemberian ekstrak
temulawak dengan dosis 25 mg/KgBB.
4
3. Menganalisa kadar LDL pada mencit setelah pemberian ekstrak
temulawak dengan dosis 50 mg/KgBB.
4. Menganalisa perbedaan kadar LDL pada mencit pada kelompok kontrol
yang diberi air, kelompok setelah pemberian ekstrak temulawak dengan
dosis 25 mg/KgBB dan 50 mg/KgBB.
1.5 Manfaat Penelitan
1. Bagi Peneliti
Memberikan tambahan pengetahuan pengaruh ekstrak temulawak terhadap
kadar LDL.
2. Bagi Institusi
Sebagai refrensi bagi institusi untuk melakukan penelitian lanjutan.
3. Bagi Masyarakat
Memberikan informasi bagi masyarakat mengenai manfaat temulawak bagi
kesehatan.