Upload
trinhthien
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK
TERPURIFIKASI DARI Andrographis paniculata (Burm.
f.) Nees TERHADAP JUMLAH SEL BUSA DAN
PERUBAHAN KADAR MALONDIALDEHID (MDA)
PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR
YANG DIBERI DIET ATEROGENIK
Skripsi
NI PUTU ADITYA KUSUMA DEWI
1108505057
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul
“Pengaruh Pemberian Ekstrak Terpurifikasi dari Andrographis paniculata
(Burm. f.) Nees Terhadap Jumlah Sel Busa dan Perubahan Kadar
Malondialdehid (MDA) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diberi
Diet Aterogenik” tepat waktu dan diajukan sebagai syarat untuk memperoleh
gelar sarjana farmasi (S.Farm) di Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
Penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, saran dan dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung,
yaitu kepada:
1. Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang selalu memberikan kesehatan, petunjuk
dan Berkat-Nya kepada penulis mulai awal hingga akhir sehingga Skripsi ini
selesai dengan baik dan tepat waktu.
2. Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt., selaku dosen pembimbing I
dengan penuh perhatian telah memberikan motivasi, semangat, bimbingan,
dorongan, saran dan segala bantuan kepada penulis selama penyusunan
Skripsi ini.
3. Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm., M.Sc., Apt., selaku dosen
pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk mengarahkan,
iv
membimbing, memberikan perhatian, serta dorongan semangat dalam
penyusunan Skripsi ini.
4. Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si, selaku Dekan Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.
5. Dr. rer. nat. I Made Agus Gelgel Wirasuta, M.Si., Apt., selaku Ketua Jurusan
Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Udayana.
6. Seluruh dosen dan staf pegawai Jurusan Farmasi FMIPA Universitas
Udayana, terutama laboran yaitu kak Anggi, mbok Dwi dan kak Pasek yang
telah memberikan bantuan dan bimbingan kepada penulis selama penyusunan
Skripsi ini.
7. Keluarga dan terlebih kedua orang tua tercinta, I Wayan Darma dan Ni
Nyoman Ratini yang tak hentinya mendoakan, memberi semangat dan
menjadi sebuah motivasi buat penulis sehingga Skripsi ini selesai tepat
waktu. Juga untuk adik tercinta, Kadek Bayu Darma Kusuma serta teman
terdekat Adi Kusuma yang senantiasa mendoakan, membimbing, dan selalu
memberi semangat dalam penulisan Skripsi ini.
8. Sahabat satu tim penelitian penulis, Nyoman Ayu Putri Paramita Sari, Anak
Agung Istri Sinta Indrani dan Ida Ayu Putu Suara Swasti yang selalu
menemani penulis dalam penelitian dan penyusunan Proposal sampai Skripsi
serta selalu memberi doa, semangat, saran, kritik dan bantuan sehingga dapat
selesai tepat waktu.
v
9. Sahabat seperjuangan dan menjadi keluarga penulis “Dulpari”, Komang Ayu
Paramita Widhiastuti, Cheristien Pinangkaan, Milawati. Teman-teman
seperjuangan praktikum di Farmasi, I Gusti Ayu Agung Ratih Cardiani Putri,
Dewa Ayu Made Intan Pertama Sari Arsana, Sayu Mentari Dewi, Putu Andre
Angga Agastya yang selalu memberi semangat, doa dan senasib
sepenanggungan bersama sejak awal menginjakan kaki di Jurusan Farmasi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.
10. Sahabat terkasih Komang Ayu Herdiani Sattvika, Ida Ayu Nyoman Ratih
Pradnyani, Ni Made Dewi Purnama Sari, Indah Migel, Tri Ambarsari yang
telah memberikan semangat dan dorongan kepada penulis dalam
menyelesaikan Skripsi ini.
11. Seluruh Mahasiswa/i Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana,
khususnya Angkatan 2011 “Lumiere Onze Vaquelin” yang telah berjuang
bersama sejak awal yang telah membantu dan memberikan semangat dalam
penyusunan Tugas Akhir I ini.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini masih belum sempurna.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun sehingga di masa yang akan datang dapat menjadi lebih baik. Penulis
berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Jimbaran, Januari 2016
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. x
DAFTAR ISTILAH ......................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 4
1.3. Tujuan Penelitian........................................................................... 4
1.4. Manfaat Penelitian......................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5
2.1. Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees) 5
2.1.1. Klasifikasi Tanaman .............................................................. 5
2.1.2. Morfologi Tanaman ............................................................... 6
2.1.3. Kandungan Kimia Andrographis paniculata ........................ 7
2.2. Andrografolid ................................................................................ 8
2.3. Ekstrak Terpurifikasi ..................................................................... 9
2.4. Aterosklerosis ................................................................................ 10
2.4.1. Morfologi Aterosklerosis ....................................................... 10
2.4.2.Proses Terjadinya Aterosklerosis ........................................... 12
2.5. Malondialdehid (MDA)................................................................. 15
2.6. Obat Aterosklerosis ....................................................................... 16
2.7. Metode Induksi Aterosklerosis pada Hewan Uji........................... 17
BAB III METODE ........................................................................................... 18
3.1. Rancangan Penelitian .................................................................... 18
vii
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 18
3.3. Objek Penelitian ............................................................................ 19
3.4. Bahan Penelitian ............................................................................ 20
3.5. Alat Penelitian ............................................................................... 20
3.6. Prosedur Penelitian ........................................................................ 21
3.6.1. Determinasi Tanaman ............................................................ 21
3.6.2. Pembuatan Ekstrak Terpurifikasi .......................................... 21
3.6.3. Uji Fitokimia Ekstrak Terpurifikasi Sambiloto ..................... 21
3.6.4. Pengukuran Kadar Air Ekstrak Terpurifikasi Sambiloto ...... 23
3.6.5. Pengukuran Kadar Androgafolid pada Ekstrak Terpurifikasi 24
3.6.6. Pembuatan Diet Tinggi Lemak dan Kolesterol ..................... 24
3.6.7. Induksi dan Perlakuan Hewan Coba ...................................... 25
3.6.8. Uji Histopatologi ................................................................... 26
3.6.9. Pengukuran Malondialdehid (MDA) ..................................... 26
3.7. Analisis Data ................................................................................. 27
3.8. Skema Rancangan Penelitian ........................................................ 28
3.9. Skema Kerja Uji Aktivitas Antiaterosklerosis ................................. 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 30
4.1. Determinasi Tanaman ................................................................... 30
4.2. Pembuatan Ekstrak Terpurifikasi .................................................. 30
4.3. Uji Fitokimia Ekstrak Terpurifikasi Sambiloto ............................. 31
4.4. Penetapan Kadar Air Ekstrak Terpurifikasi Sambiloto ................. 33
4.5. Pengukuran Kadar Androgafolid pada Ekstrak Terpurifikasi ....... 34
4.6. Metode Induksi Aterosklerosis pada Tikus Putih (Rattus
norvegicus, L.) Jantan Galur Wistar.............................................. 36
4.7. Uji Pengaruh Pemberian Ekstrak Terpurifikasi Andrographis
paniculata (Burm. f.) Nees dalam Penurunan Jumlah Sel Busa ... 39
4.8. Uji Pengaruh Pemberian Ekstrak Terpurifikasi Andrographis
paniculata (Burm. f.) Nees dalam Perubahan Kadar
Malondialdehid (MDA)................................................................. 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 50
viii
5.1. Kesimpulan.................................................................................... 50
5.2. Saran .............................................................................................. 51
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 52
LAMPIRAN ..................................................................................................... 57
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Hasil Uji Fitokimia Ekstrak Terpurifikasi Andrographis paniculata
(Burm. f.) Nees ................................................................................ 32
Tabel 4.2. Hasil Penetapan Kadar Air Ekstrak Terpurifikasi Andrographis pani-
culata (Burm. f.) Nees ..................................................................... 33
Tabel 4.3. Hasil Pengamatan KLT-Spektrofotodensitometri Standar Andro-
grafolid dan Sampel Ekstrak Terpurifikasi Andrographis pani-
culata (Burm. f.) Nees ....................................................................... 35
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees 6
Gambar 2.2. Struktur Kimia Andrografolid .................................................... 8
Gambar 2.3. Proses Terjadinya Aterosklerosis ................................................ 13
Gambar 2.4. Sel Busa Aorta Abdominalis Tikus Wistar ................................. 14
Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian ...................................................... 28
Gambar 3.2. Skema Kerja Uji Aktivitas Antiaterosklerosis ............................ 29
Gambar 4.1. Kurva Kalibrasi Larutan Standar Andrografolid ........................ 36
Gambar 4.2. Gambaran Histopatologi Aorta Masing-masing Kelompok ....... 40
Gambar 4.3. Rata-rata Perbedaan Jumlah Sel Busa Tiap Kelompok Perlakuan 41
Gambar 4.4. Rata-rata Perbedaan Kadar MDA Sebelum dan Setelah Perlakuan 46
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Hasil Determinasi Tanaman Andrographis paniculata (Burm. f.)
Nees ............................................................................................ 58
Lampiran 2. Hasil Uji Ethical Clearance ........................................................ 59
Lampiran 3. Gambar dan Perhitungan Ekstrak Terpurifikasi Andrographis
paniculata (Burm. f.) Nees ......................................................... 60
Lampiran 4. Hasil Uji Fitokimia Ekstrak Terpurifikasi Andrographis paniculata
(Burm. f.) Nees ........................................................................... 61
Lampiran 5. Perhitungan Penetapan Kadar Andrografolid dalam Ekstrak
Terpurifikasi Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees ............ 62
Lampiran 6. Perhitungan Dosis Ekstrak Terpurifikasi Andrographis paniculata
(Burm. f.) Nees yang Diberikan .................................................. 66
Lampiran 7. Perhitungan dan Pembuatan Larutan Uji .................................... 68
Lampiran 8. Hasil Pengamatan Histopatologi ................................................. 70
Lampiran 9. Hasil Analisis Data Untuk Pengujian Jumlah Sel Busa .............. 71
Lampiran 10. Gambaran Histopatologi Jumlah Sel Busa Hewan Uji .............. 74
Lampiran 11. Hasil Analisis Data Untuk Pengujian Kadar MDA ................... 79
xii
DAFTAR SINGKATAN
ANOVA : Analysis of Variance
BB : Berat Badan
BR-1 : Broiler 1 (pakan ayam broiler)
CMC-Na : Carboxy Methyl Cellulose Natrium
HDL : High Density Lipoprotein
HMG-KoA : 3-Hidroksi-3-Metil Glutaril Koenzim A
iNOS : inducible nitric oxide synthase
IU : International Unit, yaitu satuan khusus untuk vitamin
LDL : Low Density Lipoprotein
MDA : Malondialdehid
NF-kB : Nuclear factor kappa-light-chain-enhancer of activated B
cells
p.o : Per oral, yaitu diberikan secara oral
UV : Ultra Violet
WHO : World Health Organization
xiii
DAFTAR ISTILAH
Ad libitum : Diberikan tanpa ada yang menghalangi (sesukanya)
Arteri coroner : Pembuluh pemasok darah beroksigen ke jantung
Arteri serebral : Pembuluh pemasok darah beroksigen ke otak
Buffer formalin 10% : Berfungsi sebagai pengawet sehingga terhindar dari
pencemaran oleh enzim-enzim dan bakteri untuk
melindungi struktur fisik sel (mengandung larutan
formaldehyde 40%, aquadest, sodium dihidrogen fosfat
monohidrat, disodium hidrogen fosfat anhidrat)
Diet Aterogenik : Makanan yang menginduksi aterosklerosis berupa lemak
babi : kuning telur bebek : pakan standar (15:5:80) setiap
hari serta kalsium 1% dan Vitamin D3 20000 IU seminggu
sekali
Ekstrak terpurifikasi : Ekstrak yang sudah mengalami proses purifikasi untuk
menghilangkan komponen yang dianggap sebagai
pengganggu seperti lemak, klorofil dan lain-lain sehingga
didapatkan komponen bahan alam yang lebih murni dan
bebas dari komponen kimia lain yang tidak dibutuhkan
Fibrofatty plagues : Lesi berwarna putih-kuning dengan dasar yang terletak
pada tunika intima dan menonjol ke dalam lumen
pembuluh darah
xiv
Fibrosis : Fibrosis adalah pembentukan struktur seperti skar yang
halus yang menyebabkan jaringan mengeras dan
mengurangi aliran cairan melalui jaringan-jaringan
Fibrous plaque : Penebalan lapisan lemak terutama kolesterol
HDL : Lipoprotein yang mengandung kolesterol sekitar 20-30%
In vitro : Percobaan dalam biakan dengan medium buatan, tidak
dalam sel atau jaringan hidup
In vivo : Eksperimen di dalam tubuh organisme
Larutan bouin’s : Untuk fiksasi yang berfungsi mempertahankan bentuk
jaringan sedemikian rupa sehingga perubahan bentuk atau
struktur sel jaringan yang terjadi hanya sekecil mungkin
dan membuat jaringan mudah diwarnai
LDL : Lipoprotein yang mengandung kolesterol paling banyak
yaitu 60-70% dan 10% trigliserida
MDA : Metabolit hasil peroksidasi lipid oleh radikal bebas
Proliferasi : Pertumbuhan pesat menghasilkan jaringan baru
Sel busa : Bentukan makrofag berisi LDL yang teroksidasi
Selectin : Protein pro inflamasi yang menyebabkan melekatkan
leukosit pada endotel
Stroke : Penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh
darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak
Ulserasi : Plak lemak yang mengandung kapur
xv
ABSTRAK
Ekstrak terpurifikasi Andrographis paniculata (Burm.f) Nees telah terbukti
memiliki efek terhadap penyakit dislipidemia, jumlah sel busa dan kadar MDA
merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk menilai perkembangan
penyakit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak
terpurifikasi dari Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees yang mengandung
andrografolid terhadap jumlah sel busa dan perubahan kadar malondialdehid
(MDA) tikus putih jantan galur wistar yang telah diberi diet aterogenik.
Penelitian ini meliputi beberapa tahapan yaitu: pembuatan ekstrak
terpurifikasi dengan metode maserasi, uji fitokimia, uji kadar air, penetapan kadar
andrografolid, induksi diet aterogenik pada hewan uji serta pengujian ekstrak
terpurifikasi terhadap jumlah sel busa pada irisan preparat aorta jantung dan
perubahan absorbansi yang menggambarkan kadar MDA pada serum tikus.
Pengujian dilakukan dengan membagi tikus menjadi 5 kelompok perlakuan:
kontrol normal, kontrol negatif (CMC Na 0,1%), kontrol positif (atorvastatin 7,2
mg/kg BB), perlakuan I (ekstrak terpurifikasi 12,2 mg/kg BB) dan perlakuan II
(ekstrak terpurifikasi 36,5 mg/kg BB). Pemberian ekstrak terpurifikasi dosis 12,2
mg/kg BB dan 36,5 mg/kg BB diberikan selama 30 hari.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh ekstrak terpurifikasi dengan 2 kadar
andrografolid yang berbeda yaitu 41,143% b/b dan 66,510% b/b. Ekstrak
terpurifikasi dosis 12,2 mg/kg BB dan 36,5 mg/kg BB secara signifikan (p<0,05)
dapat menurunkan pembentukan sel busa serta memberikan perubahan pada
gambaran kadar MDA sebelum diberikan andrografolid dan setelah diberikan
ekstrak terpurifikasi dari Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees.
Kata kunci : Ekstrak terpurifikasi Andrographis paniculata (Burm.f) Nees, sel
busa, Malondialdehid (MDA)
xvi
ABSTRACT
The purified extracts of Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees shown to
have an effect dyslipidemia disease, number of foam cells and MDA is one of
parameters used to assess the progression of the disease. The aim of this study
performed to find out the influence of purified extracts of Andrographis
paniculata (Burm. f.) Nees containing andrografolid against number of foam cell
and changes in levels of malondialdehide (MDA) on male white rats wistar strain
which has been given an atherogenic diet.
This research includes several steps: preparation of purified extract with
maceration, phytochemicals tests, water content test, measurement of
andrographolide concentration, atherogenic diet induction on experimental rats
and administration purified extracts of foam cells in aorta and absorbantion
changed that describe of MDA levels in rat serum. This study is carried out by
divided rats into five groups: normal control, negative control (CMC Na 0.1%),
positive control (atorvastatin 7.2 mg/kg), treatment I (extract terpurifikasi 12.2
mg/kg) and treatment II (extract terpurifikasi 36.5 mg/kg). Administration of
purified extracts using two doses 12.2 mg/kg BW and 36.5 mg/kg BW was
administered 30 days.
Based on the research, results of andrographolide two different concentrations
is 41,143% w/w and 66,510% w/w in purified extracts. Administration of 12.2
mg/kg BW and 36.5 mg/kg BW of purified extracts that significantly decreasing
the foam cells formed (p<0,05) and give a changing in describing MDA levels
before treatment and after treatment by purified extracts of Andrographis
paniculata (Burm. f.) Nees
Keywords : Purified extracts of Andrographis paniculata, foam cell,
Malondialdehide (MDA)