54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM (Nigella sativa) SEBAGAI TERAPI ADJUVAN TERHADAP HITUNG NEUTROFIL MENCIT BALB/C MODEL SEPSIS SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran ANISA PRASTIWI G0008005 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

  • Upload
    ngoanh

  • View
    220

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM (Nigella sativa)

SEBAGAI TERAPI ADJUVAN TERHADAP HITUNG NEUTROFIL

MENCIT BALB/C MODEL SEPSIS

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

ANISA PRASTIWI

G0008005

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul : Pengaruh Pemberian Minyak Jinten Hitam (Nigella

sativa) Sebagai Terapi Adjuvan Terhadap Hitung Neutrofil Mencit Balb/C

Model Sepsis

Anisa Prastiwi, NIM : G0008005, Tahun : 2011

Telah diuji dan sudah disahkan dihadapan Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada hari Selasa , Tanggal 21 November 2011

Pembimbing Utama Suyatmi, dr.,M.BiomedSc NIP. 19720105 200112 2 001 (..................................) Pembimbing Pendamping DR.Kiyatno,dr.,M.Or.,PFK.,AIFO NIP. 19480118 197603 1 002 (..................................) Penguji Utama Muthmainah, dr., MKes NIP. 19660702 199802 2 001 (..................................) Anggota Penguji Arif Suryawan, dr., AIFM NIP. 19580327 198601 1 001 (....................................)

Surakarta,........................2011

Ketua Tim Skripsi Dekan FK UNS

Muthmainah, dr., M.Kes Prof. Dr. Zaenal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM

NIP. 19660702 199802 2 001 NIP. 19510101 197903 1 002

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan

sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, April 2011

Muhammad Aria Novianto

NIM. G0008227

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

ABSTRAK

Muhammad Aria Novianto, G0008227, 2011. Perbedaan Kecerdasan Emosi pada Mahasiswa Aktivis UKM dengan Mahasiswa Non Aktivis UKM di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecerdasan emosi pada mahasiswa aktivis UKM dengan mahasiswa non aktivis UKM di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Maret 2011 di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pengambilan sampel dilaksanakan secara purposive random sampling dengan criteria inklusi adalah (1) Mahasiswa semester VI (Angkatan 2008) (2) Bersedia menjadi responden dan telah menyetujui lembar informed consent. Sampel tidak dapat dipilih jika (1) Skor LMMPI lebih dari sama dengan 10 (2) Penyakit fisik yang berat (3) Pernah mengikuti pelatihan EQ. Sampel mengisi lembar biodata dan informed consent sebagai tanda persetujuan, (2) kuesioner skala L-MMPI untuk menilai dan mengetahui kejujuran dalam menjawab pertanyaan yang diberikan, (3) kuesioner Kecerdasan Emosi. Diperoleh 84 data dan dianalisis menggunakan (1) Uji normalitas data Kolmogorov-Smirnov (2) Uji Mann-Whitney melalui program SPSS 17.0 for Windows. Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukkan (1) rerata skor kecerdasan emosi pada mahasiswa aktivis UKM sebesar 118,5 ± 11,127 dan untuk mahasiswa non aktivis UKM sebesar 107,2 ± 9,620 (2) hasil uji Mann-Whitney menunjukkan p = 0,000. Simpulan Penelitian: Terdapat perbedaan kecerdasan emosi yang signifikan antara mahasiswa aktivis UKM dengan mahasiswa non aktivis UKM di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Mahasiswa aktivis UKM lebih tinggi kecerdasan emosinya dibandingkan mahasiswa non aktivis UKM. Kata kunci : mahasiswa aktivis UKM, mahasiswa non aktivis ukm, kecerdasan

emosi

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRACT

Muhammad Aria Novianto, G0008227, 2011. The Differences of Emotional Quotient between Student Organization Activist and Student Organization Non Activist in Medical Faculty of Sebelas Maret University. Medical Faculty of Sebelas Maret University Surakarta. Objectives: This research aims to know the difference of emotional quotient between student organization activist and student organization non activist in Medical Faculty of Sebelas Maret University. Methods: This research was an analytical descriptive research using cross sectional approach and had been done in March 2011 in Medical Faculty of Sebelas Maret University. Data was collected by using purposive random sampling method within inclusion and exclusion criteria. The inclusion criteria were student semester VI (Force 2008), willing to be a respondent and approved the informed consent has sheet. Samples can not be selected if the score LMMPI more than equal to ten, severe physical illness, ever EQ training. Sample fill the biodata and informed consent as a sign of approval, L-MMPI scale questionnaire to assess and find honesty in answering questions given, questionnaire Emotional Quotient. Eighty four samples were obtained and analyzed using data normality test with Kolmogorov-Smirnov and Mann-Whitney test through SPSS 17.00 for Widows.…………………………………………………. Results : This research shows a significant mean difference of emotional quotient for student organizationactivist is 118,5 ± 11,127 and for non activist student organizationnon activist is 107,2 ± 9,620. The Mann Whitney test shows p=0,000 Conclusion: This study found a significant difference of emotional quotient between student organization activist and student organization non activist in Medical Faculty of Sebelas Maret University. The student organization activist is more than student organization non activist. Key words : student organization activist, student organization nnon activist,

emotional quotient.

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PRAKATA

Alhamdulillaah, segala puji syukur bagi Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan taufik, hidayah, dan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan laporan penelitian dengan judul “Perbedaan Kecerdasan Emosi pada Mahasiswa Aktivis UKM dengan Mahasiswa Non Aktivis UKM di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan tingkat sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kendala dalam penyusunan skripsi ini dapat teratasi atas pertolongan Allah SWT melalui bimbingan dan dukungan banyak pihak. Untuk itu, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. A.A. Subijanto, dr., MS, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Muthmainah, dr., M.Kes, selaku ketua tim skripsi beserta tim skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. H. M. Fanani, dr., SpKJ (K), selaku Pembimbing Utama yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan nasehat.

4. Vitri Widyaningsih dr., selaku Pembimbing Pendamping yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan nasehat.

5. Hj. Makmuroch, Dra., MS, selaku Penguji Utama yang telah memberikan bimbingan dan nasehat.

6. Slamet Riyadi, dr., M.Kes, selaku Anggota Penguji yang telah memberikan bimbingan dan nasehat.

7. Bapak, Ibu, adik serta seluruh keluarga yang telah memberi dukungan moral, material, serta senantiasa mendoakan untuk terselesaikannya skripsi ini.

8. Teman-teman cHocLatoZz (Nanung, Gerry, Luthfi, Willy dll) dan Kejutan 2008 (Maik, Tiwi, Ira, Imam dll) yang telah memberi dukungannya.

9. Teman-teman Kost Techno House yang selalu memotivasi penulis dengan tawa dan semangat mereka.

10. Teman-teman mahasiswa angkatan 2008 atas bantuannya dalam mengisi kuesioner dalam penelitian ini.

11. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Meskipun tulisan ini masih belum sempurna, penulis berharap skripsi ini

dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran, pendapat, koreksi, dan tanggapan dari semua pihak sangat diharapkan.

Surakarta, 16 April 2011

Muhammad Aria Novianto

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

PRAKATA ............................................................................................................ vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xi

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ........................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 3

BAB II. LANDASAN TEORI ............................................................................. 5

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 5

1. Kecerdasan Emosi ........................................................................... 5

2. Pengertian Aktivis ........................................................................... 11

3. Unit Kegiatan Mahasiswa.................................................................. 12

4. Hubungan Kecerdasan Emosi terhadap Aktivis UKM..................... 13

B. Kerangka Berpikir ............................................................................. 15

C. Hipotesis ............................................................................................ 16

BAB III. METODE PENELITIAN ...................................................................... 17

A. Jenis Penelitian............................................................................... 17

B. Lokasi Penelitian............................................................................ 17

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

C. Subyek Penelitian.......................................................................... 17

D. Teknik Sampling .......................................................................... 18

E. Identifikasi Variabel Penelitian..................................................... 18

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian ...................................... 18

G. Instrumen Penelitian ..................................................................... 19

H. Rancangan Penelitian .................................................................... 22

I. Cara Kerja .................................................................................... 22

J. Teknik Analisis Data..................................................................... 23

BAB IV. HASIL PENELITIAN ........................................................................... 24

A. Deskripsi Sampel ............................................................................. 24

B. Analisis Statistika............................................................................. 25

BAB V. PEMBAHASAN .................................................................................... 30

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 33

A. Simpulan .......................................................................................... 33

B. Saran ................................................................................................ 33

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 35

LAMPIRAN

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Distribusi Sampel Berdasarkan Perlakuan ............................................. 33

Tabel 2. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin ...................................... 34

Tabel 3. Rerata Skor EQ ...................................................................................... 34

Tabel 4. Hasil Uji Normalitas Data dengan Kolmogorov-Smirnov test .............. 36

Tabel 5. Hasil Uji Homogenitas Skor EQ dengan Levene’s Test ......................... 37

Tabel 6. Hasil uji Mann Whitney…...…………………………………………...38

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Tabel 1. Boxplots Skor EQ ................................................................................... 27

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian dari Fakultas Kedokteran

Lampiran 2. Identitas Sampel dan Informed Consent

Lampiran 3. Kuesioner L-MMPI

Lampiran 4. Kuesioner EQ

Lampiran 5. Data Mentah Hasil Penelitian

Lampiran 6. Distribusi Data

Lampiran 7. Hasil Uji Normalitas Data

Lampiran 8. Hasil Analisis Data Penelitian

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepsis merupakan proses infeksi dan inflamasi kompleks yang terjadi karena

adanya respons tubuh yang berlebihan terhadap rangsangan produk mikroorganisme

(Guntur, 2008). Morbiditas dan mortalitas sepsis di Indonesia masih sangat tinggi. Sepsis

masih menjadi penyebab utama kematian di sejumlah Intensive Care Unit (ICU). Selama

periode Januari 2006 - Desember 2007 di bagian Perinatal Intensive Care Unit/ Neonatal

Intensive Care Unit (PICU/NICU) Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Surakarta,

terdapat angka kejadian sepsis 33,5% dengan tingkat mortalitas sebesar 50,2%

(Pudjiastuti, 2008). Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara

mendasar pada morbiditas dan mortalitas sepsis. Berdasarkan hasil penelitian tahap

Randomized Control Trials (RCTs), berbagai terapi adjuvan seperti anti-lipopolisakarida

(anti-endotoksin), anti-CD14, anti-Lipopolisakarida Binding Protein (anti-LBP), anti-

TNF-α, IL-1ra, ibuprofen, kortikosteroid dosis tinggi, bradikinin antagonist, platelet-

activating factor acetyl hydrolase, elastase inhibitor, nitric oxide synthase inhibitor tidak

memperlihatkan perbaikan kelangsungan hidup penderita sepsis (Rolfes, 2006; Guntur,

2008). Oleh karena itu, diperlukan suatu terapi adjuvan baru yang dapat memberikan

perbaikan pada pasien sepsis, salah satunya adalah jinten hitam (Nigella sativa).

Nigella sativa (jinten hitam) merupakan tanaman obat tradisional dari daerah

Mediterania yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit karena

memiliki efek antibakteri, antiinflamasi, analgesik, antipiretik, antioksidan, bersifat

hepatoprotektor dan renoprotektor serta mampu meningkatkan sistem imun (Navdeep,

2009). Namun sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa minyak

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

2

jinten hitam (Nigella sativa) dapat digunakan untuk menginduksi apoptosis neutrofil

melalui jalur NF κ-β dan caspase-3 pada sepsis. Oleh karena itu, peneliti ingin

mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten hitam terhadap neutrofil serum.

Pemberian minyak jinten hitam diharapkan memiliki potensi sebagai terapi adjuvan

dalam penatalaksanaan sepsis sehingga dapat menekan tingkat morbiditas dan mortalitas

sepsis.

Kondisi patologis pada sepsis dapat mempengaruhi hampir semua komponen sel

dalam sirkulasi termasuk neutrofil (De Backer et al., 2002; Spronk et al., 2004; Trzeciak

and Rivers, 2005). Lipoprotein bakteri yang terikat pada Toll Like Receptor-2 (TLR-2)

dan CD14+ pada permukaan neutrofil akan mengaktifkan Nuclear Factor κ-β (NF κ-β)

dan menghambat depolarisasi membran mitokondria sehingga akan menurunkan cysteine

aspartatespesific protease-3 (caspase-3) dan caspase-9. Akibatnya, masa hidup neutrofil

dalam sirkulasi memanjang (Ayala et al., 2002; Lomas et al., 2003). Neutrofil ini

selanjutnya akan beradhesi dengan endotel dan mengeluarkan lisozim serta senyawa

superoksidan yang akan merusak endotel sehingga terjadi gangguan vaskuler dan

menyebabkan Multiple Organ Failure (MOF) (Guntur, 2008). Hal tersebut diperkuat

oleh pendapat Bone (1997) dan Cohen (1996) bahwa kerusakan organ multipel pada

sepsis terjadi akibat inflamasi sistemik serta trombosis dan koagulasi pada pembuluh

darah kecil sehingga terjadi syok septik dan kematian. Nigella sativa mengandung

senyawa thymoquinone yang memiliki efek positif terhadap sistem imun. Mekanisme

kerjanya adalah menghambat translokasi NF-κB ke dalam nukleus sehingga menurunkan

sintesis sitokin proinflamasi, kemokin, adhesion factor serta faktor koagulasi (Clark and

Coppersmith, 2007; Navdeep, 2009). Nigella sativa juga secara signifikan mampu

mengurangi level stres oksidatif yang memicu sintesis sitokin pro-inflamasi melalui

molekul adhesi (Turkdogan et al. 2000). Aktivitas Nigella sativa sebagai antioksidan

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

3

serta antiinflamasi tersebut dapat diaplikasikan pada kondisi patologis yang memiliki

respons inflamasi berlebih seperti pada sepsis. Selain itu, tanaman ini memiliki nilai

lebih karena toksisitasnya yang lebih rendah, harganya yang terjangkau serta mudah

ditemukan di lingkungan sekitar.

B. Rumusan Masalah

Adakah pengaruh pemberian minyak jinten hitam (Nigella sativa) sebagai terapi

adjuvan terhadap hitung neutrofil mencit Balb/C model sepsis?

C. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten hitam (Nigella sativa)

sebagai terapi adjuvan terhadap hitung neutrofil mencit Balb/C model sepsis.

D. Manfaat Penulisan

1. Manfaat Ilmiah

Penelitian ini dapat memberi masukan dalam ilmu pengetahuan tentang

pengembangan minyak jinten hitam (Nigella sativa) sebagai terapi adjuvan pada

kasus sepsis.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam penelitian

tentang memanfaatkan minyak jinten hitam (Nigella sativa) sebagai terapi adjuvan

pada kasus sepsis.

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

4

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Nigella sativa

a. Klasifikasi Tumbuhan

Kerajaan (Kingdom) : Plantae

Divisi (Division) : Magnoliophyta

Kelas (Class) : Magnoliopsida

Bangsa (Ordo) : Ranunculales

Suku (Family) : Ranunculaceae

Marga (Genus) : Nigella

Jenis (Species) : Nigella sativa

b. Sinonim

Black cumin, fennel flower, Nutmeg flower, Roman coriander, black

seed, black caraway, black onion seed, kalonji, habatussauda, habbat

albarakah (Attia et al., 2008).

c. Deskripsi Tanaman

Nigella sativa merupakan tumbuhan dengan tinggi sekitar 20-30 cm,

berbatang halus, daunnya berbau segar, bunganya berwarna biru lembut dengan

5-10 kelopak, tumbuh liar sampai ketinggian 1100m di atas permukaan laut.

Biasanya ditanam di daerah pegunungan atau sengaja ditanam di halaman atau

ladang sebagai tanaman rempah - rempah. Buahnya berbentuk kapsul

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

5

menggembung, terdiri dari 3-7 folikel, yang masing - masing berisi beberapa

biji. Bentuk bijinya kerucut kecil dan berserabut, panjangnya berukuran tidak

lebih dari 3 mm. Memiliki aroma, bentuk yang sama seperti biji wijen, namun

berwarna hitam. Bijinya digunakan untuk rempah - rempah dan obat - obatan

(Attia et al., 2008).

Gambar 2.1. Tanaman Nigella sativa

Gambar 2.2. Tanaman Nigella sativa

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

6

d. Kandungan Kimia

1) Fixed Oil

Kandungan asam lemak dalam jinten hitam sebagai berikut:

Tabel 1. Kandungan Asam Lemak Dalam Jinten Hitam

Asam Lemak Persentase

Asam laurat

Asam miristat

Asam palmitat

Asam stearat

Asam oleat

Asam linoleat

Asam linolenat

Asam eicosadinoat

0,6

0,5

12,5

3,4

23,4

55,6

0,4

3,1

Total 99,5

Sumber: Nickavar et al., 2003

Dari komposisi di atas diketahui bahwa jinten hitam lebih banyak

mengandung asam lemak tidak jenuh (82,5%). Asam lemak tidak jenuh

yang terpenting adalah asam linoleat dan asam oleat (Wardlaw and Smith,

2006).

Asam linoleat termasuk golongan asam omega-6 dengan dua ikatan

rangkap (Almatsier, 2001). Asam lemak ini dibutuhkan untuk pertumbuhan

dan fungsi normal semua jaringan. Hewan dan manusia tidak dapat

menambahkan ikatan rangkap pada karbon ke-3 dan ke-6 pada asam lemak

yang ada di dalam tubuh sehingga tidak dapat mensintesis asam lemak

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

7

tersebut. Oleh karena itu, asam linoleat merupakan asam lemak esensial

(Wardlaw and Smith, 2006).

Asam oleat termasuk asam lemak tidak jenuh dengan satu ikatan

rangkap (monounsaturated fatty acid=MUFA). MUFA adalah asam lemak

yang kehilangan dua atom hidrogen dan mempunyai satu ikatan rangkap.

MUFA bermanfaat untuk menurunkan risiko terjadinya penyakit

kardiovaskuler dengan cara menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol

total (Rolfes et al., 2006).

2) Volatile oil

Volatile oil dari Nigella sativa mengandung beberapa zat seperti

trans-anethole, carvone, cymene, thymohydroquinone, thymoquinon, d-

limonene, nigellin, dan nigellone (Nickavar et al., 2003). Limonene

bermanfaat dalam memicu produksi enzim untuk mendetoksifikasi

karsinogen sehingga menghambat pertumbuhan kanker (Rolfes et al.,

2006).

3) Kandungan Lain

Komposisi gizi dari biji jinten hitam meliputi karbohidrat 35%,

lemak 35-38% dan protein 21%. Sisanya berupa vitamin, mineral dan zat

lain. Karbohidrat dalam jinten hitam berupa monosakarida, yaitu glukosa,

rhamosa, xylosa dan arabinosa. Selain itu, Nigella sativa juga mengandung

non-starch polysaccharide sebagai sumber serat tinggi (Nickavar et al.,

2003).

Protein yang terkandung di dalam jinten hitam ada 15 macam, di

antaranya alanin, arginin, sistin, asam glutamat, glisin, lisisn, methionin,

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

8

phenylalanin, threonin, tryptophan, asparagin, isoleusin dan leusin

(Nickavar et al., 2003).

Selain itu, jinten hitam juga mengandung alkaloid, saponin, asam

askorbat, asam dehidroaskorbat, lipase, phytosterol, beta-sitosterol, alpha-

spinasterol, stigmasterol, campesterol dan tannin. Saponin diketahui dapat

menghambat replikasi DNA pada sel kanker serta menstimulasi sistem

imun. Tannin memiliki efek sebagai antioksidan yang dapat menghambat

aktivitas zat karsinogenik dan perkembangan kanker. Phytosterol

merupakan zat dari tumbuhan yang mempunyai struktur mirip kolesterol

sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol darah melalui kompetisi

absorbsi di usus (Rolfes et al., 2006).

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

9

Tabel 2. Kandungan kimia jinten hitam

Nilai Nutrisi

Rata-rata

Kandungan kimia

Nigella sativa per-

100 gram kadar

air

US

RDA

B

% of US

RDAB

INQ

%

Energi (kkal

(MJ) )

Protein (gram)

Tiamin (mg)

Riboflavin (mg)

Piridoksin (mg)

Niasin (mg)

Kalsium (mg)

Besi (mg)

Tembaga (mg)

Seng (mg)

Fosfor (mg)

Folasin (mg)

531 (222)

20,8

1,5

0,1

0,5

5,7

185,9

10,5

1,8

6

526,5

0,061

2300 (9,63)

65

1,5

1,7

2

20

1000

18

2

15

1000

0,4

23,1

32

100

5,9

25

28,5

18,6

53,8

90

40

52,7

15,3

1

14

4,3

0,3

1,1

1,2

0,8

2,5

3,9

1,7

2,3

0,7

RDAB : Recommended Dietary Allowences For Bodybuilders

INQ : Index Of Nutritional Quality

Sumber : Yulianti et al., 2006

e. Efek Farmakologis

Berbagai penelitian menunjukkan efek Nigella sativa sebagai

antioksidan, analgesik, antipiretik, antihipertensi, bronkodilator, antibakteri,

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

10

imunomudulator, anti ulkus, anti jamur, antihelmintes, antitumor, antidiabetik,

berpotensi meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan kadar lemak,

kolesterol serum, trigliserida, menghambat nekrosis hepar dan renoprotektif,

(Bashandy, 2006). Beberapa senyawa yang terkandung dalam minyak Nigella

sativa seperti thymoquinone,dithymoquinone, thymohydroquinone dan thymol

memiliki aktivitas antioksidan, antimikroba, agen hipoglikemik, antitumor, efek

hepatoprotektif, inhibitor sintesis eikosanoid dan peroxidasi membran lipid

(Thippeswamy, 2005).

Nigella sativa dan komponen aktifnya thymoquinone (TQ), dapat

menghambat peroksidasi lipid non-enzimatik pada liposom dan memiliki

potensi menetralkan radikal bebas. Kemampuannya sebagai antioksidan telah

terbukti dalam melawan hepatotoksisitas CCL4, fibrosis hati dan sirosis serta

kerusakan hepar. Nigella sativa secara signifikan dapat mengurangi level

Oxidative Stress Index (OSI) dan Total Oxidative Status (TOS) yang

mengindikasikan tingkat stres oksidatif jaringan. Mekanisme aktivitas stres

oksidatif dapat menyebabkan pembentukan sitokin pro-inflamasi melalui

molekul sel adhesi.Selain itu, Nigella sativa dapat meningkatkan level Total

Antioxidant Capacity (TAC) yang menunjukkan kadar antioksidan pada

jaringan hepar (Turkdogan et al. 2000).

Thymoquinone yang terkandung dalam Nigella sativa juga dapat

menghambat tromboksan B2 dan leukotrien B4 (dengan menghambat

cyclooxygenase dan 5-lipooxygenase) serta peroksidasi membran lipid.

Thymoquinone terbukti menghambat sitokin proinflamasi seperti IL-1ß, IL-8,

dan kemokin seperti Macrophage Chemotactic Protein-1 (MCP-1). Mekanisme

kerjanya adalah melalui inhibisi terhadap TNF-α yang menginduksi aktivasi

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

11

NF-κB serta menghambat translokasi NF-κB ke dalam nukleus (Navdeep,

2009). Aktivitasnya sebagai antioksidan serta anti-inflamasi tersebut dapat

diaplikasikan pada kondisi patologis yang memiliki respon inflamasi berlebih

seperti pada sepsis.

2. Sepsis

a. Definisi Sepsis

Sepsis adalah suatu sindroma klinik yang terjadi sebagai manifestasi

proses inflamasi imunologi karena adanya respon tubuh yang berlebihan

terhadap rangsangan produk mikroorganisme (Guntur, 2008; Hotchkiss et al.,

2003). Untuk mencegah timbulnya kerancuan, disepakati standardisasi

terminologi. Pada bulan Agustus 1991, telah dicapai konsensus yang dihasilkan

American College of Chest Physicians / Society of Critical Care Medicine

sebagai berikut (Eny, 2004):

1) Infeksi, respon inflamasi akibat adanya mikroorganisme yang secara normal

pada jaringan tersebut seharusnya steril.

2) Bakteriemi, adanya bakteri hidup dalam darah.

3) Systemic Inflammatory Response Syndrome merupakan reaksi inflamasi

masif sebagai akibat dilepasnya berbagai mediator secara sistemik yang

dapat berkembang menjadi disfungsi organ atau Multiple Organ

Disfunction (MOD) dengan tanda klinis:

a) Temperatur > 38,30C atau < 35,60C

b) Denyut jantung > 90 kali/menit

c) Frekuensi nafas > 20 kali /menit atau PaCO2 < 32 torr (< 4,3 kPa)

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

12

d) Hitung leukosit > 12.000 sel / mm3 atau < 4000 sel / mm3 atau

ditemukan > 10% sel imatur.

4) Sepsis, SIRS yang disebabkan oleh infeksi

5) Sepsis berat (severe sepsis), sepsis disertai disfungsi organ, yaitu kelainan

hipotensi (tekanan sistolik < 90 mmHg atau terjadi penurunan > 40 mmHg

dari keadaan sebelumnya tanpa disertai penyebab dari penurunan tekanan

darah yang lain). Hipoperfusi atau kelainan perfusi ini meliputi timbulnya

asidosis laktat, oligouria atau perubahan akut status mental.

6) Syok septik, sepsis dengan hipotensi walaupun sudah dilakukan resusitasi

cairan yang adekuat tetapi masih didapatkan gangguan perfusi jaringan.

b. Etiologi Sepsis

Sepsis sampai syok septik telah diakui penyebabnya adalah bakteri gram

negatif, tetapi mungkin juga disebabkan oleh mikroorganisme lain, gram positif,

jamur, virus bahkan parasit. Timbulnya syok septik dan atau Acute Respiratory

Disstress Syndrome (ARDS) sangat penting pada bakteriemia gram negatif.

Syok terjadi pada 20%-35% penderita bakteriemia gram negatif (John, 1994).

Produk yang berperan penting terhadap sepsis adalah Lipopolisakarida

(LPS). Lipopolisakarida atau kompleks endotoksin-glikoprotein merupakan

komponen utama membran terluar dari bakteri gram negatif. Lipopolisakarida

merangsang peradangan jaringan, demam dan syok pada penderita yang

terinfeksi. Struktur lipid A dalam LPS merangsang produksi mediator inflamasi

seperti TNF, berbagai sitokin dan prostaglandin, colony stimulating factor

(CSF), platelet activating factor (PAF) dan radikal bebas yang bertanggung

jawab terhadap reaksi dalam tubuh penderita (Kuntaman, 2008).

Page 24: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

13

Angka mortalitas penderita sepsis dengan endotoksemia (41,17%) lebih

tinggi dibandingkan tanpa endotoksemia (12,5%) walaupun secara statistik tidak

ditemukan perbedaan bermakna. Jenis kuman yang sering ditemukan adalah

kuman gram negatif (55,26%), diikuti gram positif (39,47%) dan jamur atau sel

ragi (5,26%) (Suhendro, 1997).

c. Patofosiologi Sepsis

Patofisiologi sepsis sangat kompleks karena melibatkan interaksi antara

proses infeksi kuman patogen, inflamasi dan jalur koagulasi (Kristine et al., 2007)

yang dikarakteristikkan sebagai ketidakseimbangan antara sitokin pro-inflamasi

seperti TNF-α, IL-1β, IL-6 dan IFNγ dengan sitokin anti-inflamasi seperti IL-1ra,

IL-4 dan IL-10 (Li-Weber and Krammer, 2003; Elena et al., 2006). Overproduksi

sitokin pro-inflamasi sebagai hasil dari aktivasi NF-κB akan menyebabkan aktivasi

respon sistemik berupa SIRS terutama pada paru-paru, hati, ginjal, usus dan organ

lainnya yang mempengaruhi permeabilitas vaskuler, fungsi jantung dan

menginduksi perubahan metabolik sehingga terjadi apoptosis maupun nekrosis

jaringan, MOF, syok septik serta kematian (Arul, 2001; Elena et al., 2006; Chopra

and Sharma, 2007).

Sepsis memiliki dua fase yang berbeda, yaitu early sepsis dan late sepsis.

Early sepsis merupakan fase hiperdinamik yang ditandai oleh peningkatan cardiac

output, perfusi jaringan dan penurunan resistensi vaskuler. Tanda khas pada fase

ini adalah status pro-inflamasi yang dimediatori terutama oleh neutrofil, makrofag

dan monosit yang telah distimulasi sebelumnya oleh mikroba dan atau toksinnya.

Late sepsis merupakan fase hipodinamik yang meliputi penurunan aliran darah

menuju jaringan dan mikrovaskuler, penurunan fungsi jantung, dan peningkatan

Page 25: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

14

indeks cedera dan disfungsi organ. Pada fase ini, sistem imun menunjukkan

presentasi antigen yang tidak sempurna, penurunan Major Histocompatibility

Complex type II (MHC-II), hilangnya respon hipersensitivitas tipe lambat,

hilangnya fungsi fagosit dan penurunan pelepasan sitokin dari sel T helper tipe 1

(Th1) (Guntur, 2008).

d. Peran Apoptosis Neutrofil dalam Patologi Sepsis

Apoptosis adalah suatu proses yang diprogramkan untuk membunuh sel

yang tidak dikehendaki dan sel yang berpotensi membahayakan (Strasser et al.,

2008) pada saat morfogenesis, remodeling jaringan dan resolusi respons imun

(Wesche-Soldato et al., 2007). Apoptosis ini akan membatasi kerusakan yang

berlebihan pada lingkungan sekitarnya (Wesche et al., 2005).

Apoptosis atau kematian sel yang terprogram dicirikan oleh adanya

degenerasi nukleus, kondensasi, dan degradasi DNA nukleus serta fagositosis dari

residu sel. Multiple Organ Disfunction atau Multiple Organ Failure sering

berhubungan dengan peningkatan apoptosis sel limfoid sehingga pengembangan

terapi pada sepsis bertujuan untuk memblok jalur sinyal sel yang akan mengawali

proses apoptosis dapat digunakan sebagai target terapi baru (Oberholzer et al.,

2001).

Perubahan apoptosis dari sel dimediatori oleh cysteine aspartatespesific

protease atau caspase, yang akan membelah dan menghancurkan sejumlah besar

struktur protein dan juga mengaktifkan enzim-enzim untuk membongkar asam

nukleat (Caspase activated DNAse yang disebut CAD) atau struktur lainnya.

Caspase ada di dalam sel-sel sehat dalam keadaan inaktif (zymogen). Berdasarkan

struktur, fungsi, dan cara aktivasinya, caspase dibagi menjadi dua kelompok, yaitu

Page 26: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

15

(i) Initiator caspases (contoh caspase-8, caspase-9 dan Caenohabditis elegans

CED-3) dan (ii) Effector caspases (contoh caspase-3, caspase-6, serta caspase 7).

Effector caspase bertanggung-jawab pada proteolisis dari struktur protein dan

aktivasi CAD (Strasser et al., 2008).

Sejumlah penelitian menyatakan bahwa disregulasi apoptosis terhadap

kematian sel-sel imun bertanggungjawab dalam menimbulkan disfungsi imun serta

MOF selama sepsis (Chung et al., 2000; Chung et al., 2003). Pemicu apoptosis ini

termasuk steroid, sitokin seperti TNF-α, IL-1, IL-6, FasL, heat shock protein,

oksigen radikal bebas, Nitric Oxide (NO), dan limfosit T cytotoxic (Tc) yang akan

mengekspresikan FasL pada permukaan sel-selnya (Roth and Hanspeter, 2004).

Proses kematian sel melalui apoptosis terjadi melalui tiga jalur yang berbeda, yaitu

jalur reseptor kematian ekstrinsik (sel tipe I), jalur intrinsik/mitokondria (sel tipe

II) dan jalur yang diinduksi oleh stres (jalur retikulum endoplasma) (Strasser et al.,

2000; Daniel and Remick, 2007; Turner et al., 2007)

Neutrofil adalah leukosit granular matur polimorfonuklear, memiliki daya

lekat dengan kompleks imun dan kemampuan fagositosis (Dorland, 2002).

Presentase normal dari neutrofil dari jumlah total sel darah putih kira-kira 62%.

Jumlah ini merupakan jumlah yang terbanyak (Guyton and Hall, 2007).

Neutofil banyak mengandung granula merah jambu (azuropilik). Granula

terbagi menjadi granula primer yang muncul pada stadium premielosit, dan

sekunder yang muncul pada stasium mielosit serta paling banyak terdapat pada

neutrofil matang. Kedua granula berasal dari lisososm. Lisosom primer

mengandung mieloperoksidase, fosfatase asam dan hidrolase asam lain, sedangkan

lisosom sekunder mengandung fosfatase lindi dan lisozim (Hoffbrand, 1996).

Page 27: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

16

Neutrofil merupakan sel inflamasi dengan oksidatif poten dan potensial

proteolitik yang berfungsi sebagai pertahanan pertama terhadap patogen. Neutrofil

dalam sirkulasi normalnya memiliki masa hidup yang singkat sekitar 24 jam

(Remick, 2007). Pada kasus sepsis, terjadi delayed apoptosis sehingga jumlah

neutrofil yang berada di sirkulasi meningkat. Secara normal, neutrofil bermanfaat

sebagai agen fagositik. Akan tetapi pada sepsis neutrofil jumlahnya berlebihan dan

mengalami penurunan kapasitas fungsional sehingga mengakibatkan kerusakan

organ dan sistem organ (Oberholzer et al., 2001).

Lipopolisakarida di dalam serum darah akan berikatan dengan antibodi

membentuk kompleks Lipopolisakarida-Antibodi (LPS-Ab). Dengan perantara

reseptor CD14+, LPS-Ab yang berada di dalam darah akan bereaksi dengan

makrofag dan kemudian ditampilkan sebagai Antigen Presenting Cell (APC)

(Brahmbhatt et al., 2005). Selain berikatan dengan antibodi, induksi LPS pada

aktivasi monosit adalah melalui reseptor CD14+ pada membran monosit tersebut

serta dibantu oleh suatu senyawa, yaitu Lipopolisakarida Binding Protein (LBP).

LBP merupakan protein fase akut yang dihasilkan oleh sel hepatosit. LBP ini akan

mengkatalisis pergerakan fosfolipid pada LPS monomer ke lipoprotein kompleks

atau ke reseptor CD14+, baik CD14+ yang ada di permukaan monosit maupun

CD14+ yang ada di dalam sirkulasi darah (Clark and Coppersmith, 2007).

Ikatan antara LBP dan LPS ini memerlukan protein transmembran dari

golongan MD-2 dan Toll Like Receptor (TLR), terutama TLR-4. Interaksi antara

LPS dan CD14+ dengan TLR-4 dan MD-2 ini akan membentuk suatu transduksi

sinyal yang akan menginduksi fosforilasi I-κβ oleh 26S proteasome (Zandi and

Karim, 1999). Dari hasil fosforilasi I-κβ akan terjadi pelepasan NFκ-B ke dalam

nukleus dan induksi transkripsi (Diding dan Guntur, 2009). NFκ-B yang teraktivasi

Page 28: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

17

ini akan menyebabkan peningkatan transkripsi dari molekul proinflamasi (TNF-α,

IL-1, IL-2, IL-6, IL-8, IFN-γ, leukotrien B4, GM-CSF, G-CSF), faktor koagulasi

(PAI-1, vWF, TF, fibrinogen), stres oksidatif serta penurunan Nitric Oxide (NO)

sehingga akan menghambat depolarisasi membran mitokondria. Selanjutnya, akan

terjadi proses induksi terhadap protein anti-apoptosis seperti Bcl-2, Bci-xl, Mcl-1,

A1, cIAP-2 yang akan mempercepat proses degradasi dari caspase 3 dan caspase 9.

Akibatnya, proses apoptosis neutrofil akan terhambat (Wesche et al., 2005).

Pada sepsis terjadi peningkatan kadar IL-1β, TNF-α dan IFN-γ. IL-1β,

TNF-α dan IFN-γ juga mempunyai efek pada sel endotel untuk terjadinya adhesi

dengan neutrofil melalui pembentukan prostaglandin E2 (PG-E2) dan Intercellular

Adhesion Molecule-1 (ICAM-1) (Roth and Hanspeter, 2004). Interaksi endotel

dengan neutrofil terdiri dari tiga langkah, yaitu (Guntur, 2008):

1) Bergulirnya neutrofil, P-selektin dan E-selektin yang dikeluarkan oleh endotel

dan L-selektin-neutrofil dalam mengikat ligan respektif.

2) Adhesi dan aktivasi neutrofil yang mengikat integretin CD-11 atau CD-18

yang melekatkan neutrofil pada endotel dengan molekul adhesi (ICAM-1)

yang dihasilkan endotel

3) Diapedesis neutrofil menembus dinding endotel

Neutrofil yang beradhesi dengan endotel akan mengeluarkan lisozim yang

menyebabkan dinding endotel lisis, akibatnya endotel terbuka. Neutrofil juga

membawa superoksidan (radikal bebas) yang mempengaruhi oksigenasi

mitokondria pada siklus GMP-s sehingga endotel menjadi nekrosis. Endotel yang

rusak menyebabkan trombosis dan koagulasi dalam pembuluh darah kecil sehingga

terjadi syok septik yang berakhir dengan kematian (Guntur, 2008). Akibatnya akan

Page 29: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

18

terjadi gangguan vaskuler sehingga menyebabkan Multiple Organ Failure (MOF)

(Kristine et al., 2007).

Neutrofil berperan utama pada pertahanan alamiah terhadap infeksi dengan

cara mengeliminasi patogen-patogen. Adanya delayed apoptosis pada keadaan

inflamasi akan menghambat kemampuan membunuh dari neutrofil dan peran

antiinflamasi, sehingga akan timbul SIRS maupun MOD dan MOF (Ayala et al.,

2002; Lomas et al., 2003).

Apoptosis berperan dalam pengaturan respons inflamasi. Penelitian

menunjukkan bahwa fagositosis terhadap neutrofil, apoptosis oleh makrofag

alveolar dan hubungan antara makrofag alveolar dengan apoptosis sel endotel tidak

hanya menghambat pelepasan sitokin pro-inflamasi dari makrofag tetapi juga

meningkatkan sekresi sitokin anti-inflamasi dan faktor pertumbuhan, penurunan

ekspresi FasL, dan inisiasi apoptosis limfosit T melalui c-Myc (Wesche et al.,

2005).

e. NF κB

Nuclear Factor κ-β merupakan faktor transkripsi yang ditemukan pada

semua tipe sel hewan dan dilibatkan dalam respon seluler terhadap sejumlah

rangsangan seperti stres, sitokin, radikal bebas, radiasi ultraviolet, LDL yang

teroksidasi dan antigen virus maupun bakteri (Jobin, 2000; Gilmore, 2006). Nuclear

Factor κ-β berperan dalam mengendalikan aktivasi sejumlah gen yang terlibat dalam

pertumbuhan, diferensiasi, respon imunitas, dan kelangsungan hidup dari sel (Jobin,

2000). Nuclear Factor κ-β berperan penting dalam patofisiologi dari penyakit-

penyakit kritis dengan mengatur ekspresi dari gen (sitokin, kemokin, reseptor) yang

secara bersama-sama akan menentukan respon dari host. Nuclear Factor κ-β

Page 30: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

19

mempunyai fungsi proapoptosis dan anti-apoptosis yang tergantung pada stimuli dan

jenis selnya (Clark and Coopersmith, 2007; Turner et al., 2007).

Oleh karena itu, maka kesalahan dalam pengaturan NF κ-β berhubungan

dengan kanker, inflamasi, penyakit autoimun, syok septik, infeksi virus dan

perkembangan imunitas yang salah (Gilmore, 2006). Nuclear Factor κ-β ditemukan

dalam sitoplasma yang terikat pada penghambat endogen yang disebut I-κβs dan

akan teraktivasi setelah terjadi fosforilasi I-κβ. Dari hasil degradasi I-κβ akan terjadi

pelepasan NF κ-β ke dalam nukleus dan induksi transkripsi. Pada sel epitel

intestinal, aktivasi NF κ-β akan menginduksi ekspresi dari sejumlah gen yang

berefek pada inflamasi dan perbaikan mukosa (Diding and Guntur, 2009).

Nuclear Factor κ-β mempunyai fungsi pro-apoptosis dan anti-apoptosis yang

bergantung pada stimulus dan jenis selnya (Li et al., 2001). Nuclear Factor κ-β akan

mengikat sejumlah gen pro-apoptosis termasuk p53, FasL, dan IL-1β converting

enzyme, pada promoternya. Sebaliknya aktivitas NF κ-β juga diperlukan dalam

pengaktifan gen-gen yang menekan beberapa bentuk apoptosis. Beberapa penelitian

menunjukkan bahwa NF κ-β adalah faktor kelangsungan hidup dari sel yang akan

melindungi sel dari stimuli kematian (Diding and Guntur, 2009).

f. Penatalaksanaan Sepsis

1) Pemakaian Antibiotik

Antibiotik merupakan terapi utama dalam penatalaksanaan sepsis.

Dianjurkan menggunakan kombinasi antibiotik yang rasional sesuai dengan

hasil kultur dan uji sensitivitas. Apabila fasilitas kurang memungkinkan, dapat

diberikan antibiotik secara empiris disertai dengan penatalaksanaan penyakit

dasar seoptimal mungkin (Guntur, 2008).

Page 31: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

20

Beberapa jenis antibiotik tertentu dapat memperburuk keadaan sepsis

karena dapat menyebabkan pelepasan LPS sehingga menimbulkan inflamasi

yang lebih hebat. Antibiotik yang tidak menyebabkan pasien memburuk adalah

ceftriaxone, karbapenem, sefepim, aminoglikosida dan quinolon.

Ceftriaxone merupakan antibiotik golongan sefalosporin generasi III

yang memiliki efek, baik terhadap bakteri gram positif maupun negatif (Guntur,

2008). Antibiotik ini stabil terhadap berbagai jenis betalaktamase. Ceftriaxone

bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri dan mampu

melisiskan bakteri secera cepat (rapid lytic action). (Petri, 2006)

2) Imunonutrsi

Imunonutrisi adalah kumpulan beberapa nutrien spesifik seperti arginin,

glutamin, nukleotida dan asam lemak omega 3 yang diberikan sendiri ataupun

kombinasi yang memiliki pengaruh terhadap parameter imunologik dan

inflamasi serta telah terbukti secara klinis dan laboratoris. Kelainan respons

imun Gut Associated Lymphoid Tissue (GALT) memberikan kontribusi terhadap

disfungsi intestinum dalam keadaan sepsis. Pada penderita sepsis, pemberian

imunonutrisi akan memperbaiki keadaan penyakit sehingga terjadi penurunan

komplikasi, jangka waktu perawatan serta kematian (Guntur, 2008)

3) Pengobatan Suplementasi

Adapun pengobatan suplementasi yang sedang dikembangkan untuk

penatalaksanan sepsis antara lain (Guntur, 2008):

a) Strategi anti-endotoksin dengan pemberian antibodi monoklonal, tetapi

pemberian ini masih diperdebatkan.

b) Pemberian infus antibodi monoklonal Faktor VII dapat menghambat

pembentukan trombin dan konversi fibrinogen. Sistem Antitrombin III (AT

Page 32: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

21

III)-Heparin Sulfat dapat mengikat dan mengurangi aktivitas trombin dalam

proses pembekuan darah, sehingga dapat mengatasi Disseminated

intravascular Coagulation (DIC).

c) Strategi antimediator inflamasi. Ekspresi sitokin merupakan respon normal

dari inflamasi setelah mendapatkan stimulasi dan akan terjadi penurunan

secara withdrawal apabila stimuli dihilangkan. Dalam penelitian

eksperimental, penghambatan atau netralisasi mediator dalam keadaan

sepsis dapat mengurangi angka kematian dan strategi ini sedang dalam

proses uji klinik yang hasilnya masih dievaluasi.

d) Netralisasi NO. Nitric Oxide merupakan vasodilator yang diproduksi oleh

endotel pembuluh darah pada saat sepsis. Apabila NO diproduksi

berlebihan, maka akan terjadi vasodilatasi pembuluh darah tepi dan

penurunan resistensi sehingga terjadi penurunan tekanan darah sampai

syok. Oleh karena itu, NO harus dinetralisasi dengan menggunakan

methilen blue.

e) Hemofiltrasi. Dalam teori dinyatakan bahwa hemofiltrasi dapat

mengeluarkan mediator inflamasi serta toksin inflamasi, namun metode ini

masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

f) Penggunaan IntraVenous ImunoGlobulin (IVIG). Pemberian IVIG akan

meningkatkan netralisasi toksin, opsonisasi, aktivitas bakterisidal serta

menstimulasi fagositosis oleh leukosit dan makrofag. Pemberian IVIG

mempunyai efek yang sinergis dengan antibiotik β-laktam dan membentuk

antibodi laktamase serta dapat merusak membran sel bakteri gram negatif.

IVIG juga dapat menekan aktivitas mediator inflamasi dan mengurangi

pelepasan sitokin proinflamasi.

Page 33: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

22

g. Metode Induksi Sepsis

1) Cecal inoculum (CI)

Cecal inoculum (CI) adalah suatu model yang mampu menggambarkan

dengan baik keadaan sepsis mirip dengan keadaan klinis peritonitis yang

disebabkan infeksi polimikroba. Infeksi tersebut akan menghasilkan respon

inflamasi peritoneum terhadap organisme polimikroba yang berasal dari

saluran pencernaan (Fu Bu et al., 2006).

Dari hasil penelitian injeksi cecal inoculum memperlihatkan tanda-

tanda piloerection, periocular discharge, tampak lesu, penurunan nafsu makan

dan minum, dan diare. Terlihat infeksi yang berlebihan, kerusakan yang hebat

dan perlengketan di sejumlah organ termasuk hepar, lien, ginjal, serta

memperlihatkan tingkat kematian sebesar 100% selama tujuh hari perlakuan

(Diding and Guntur, 2009) dan peningkatan jumlah neutrofil dalam sirkulasi

(Fu Bu et al., 2006).

Pada penelitian kali ini, akan digunakan induksi CI yang merupakan

modifikasi dari metode yang diperkenalkan oleh Brahmhatt et al. (2005) dan

Chopra (2007). Cecal inoculum dibuat baru setiap hari dari mencit donor yang

dikorbankan dengan mensuspensikan 200 mg material cecal pada 5 mL

dextrose water 5% (D5W) steril. Pada mencit diinjeksikan cecal inoculum 6

mg/mencit/i.p (Ren et al., 2002).

2) Polymicrobial sepsis induced by cecal ligation and puncture (CLP)

Sejumlah tikus putih jantan dengan berat badan berkisar 120- 150 g, di

anastesi per i.p. dengan Nembutal (65 mg/ Kg) dan ditempatkan di bawah

cahaya lampu. Setelah anastesi bekerja, dinding abdomen tikus diinsisi

Page 34: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

23

sepanjang midline dengan diameter 2 cm. Cari cecum, dan keluarkan dari

cavitas abdomen. Bagian distal cecum diikat (ligation dengan 5-0 benang

sutra, kemudian cecum yang telah diligasi ditusuk dua kali dengan jarum

gauge ukuran 18 dan ditekan dengan lembut menggunakan aplikator sampai

sedikit material cecal keluar. Setelah itu, cecum dimasukkan kembali ke dalam

peritoneum. Bekas insisi dijahit menggunakan 5- 0 benang sutra untuk lapisan

otot dan surgical staples (9 mm) untuk kulit. Berat badan tikus dimonitoring

secara rutin setiap hari sampai akhir eksperimen (Fu Bu H et al., 2006).

3) Lipopolisakarida (LPS)

Lipopolisakarida (LPS) atau endotoksin glikoprotein kompleks dan

dinyatakan sebagai penyebab sepsis terbanyak. Struktur lipid A dalam LPS

bertanggung jawab terhadap reaksi inflamasi jaringan, demam, dan syok. LPS

dapat langsung mengaktifkan sistem imun seluler dan humoral, yang dapat

menimbulkan septikemia (Guntur, 2008).

Produk yang berperan penting terhadap sepsis terutama kandungan

lipid A dalam LPS tersebut. Dalam aliran darah LPS akan terikat pada protein

yang bersirkulasi kemudian berinteraksi dengan reseptor makrofag, limfosit,

dan monosit serta sel lain pada sistem retikuloendotelial. Hal ini akan

mengakibatkan pelepasan sitokin dan pengaktifan jalur komplemen dan

koagulasi. Runtutan peristiwa tersebut dapat diamati secara klinis sebagai

demam, leukopenia, hipoglikemia, hipotensi, syok, koagulasi intravaskuler

hingga kematian karena disfungsi organ (Brooks et al., 2003).

Karena kemampuannya dalam menyebabkan sepsis, maka LPS dapat

dimanfaatkan untuk menginduksi sepsis pada percobaan. Caranya, LPS

(lipopolisakarida) dari bakteri gram negatif (E. coli paling sering digunakan),

Page 35: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

24

diinjeksikan secara i.p. ke tikus putih dengan dosis 15 mg/kg. kemudian

Survival dari hewan coba dimonitor dengan interval 12 jam selama tujuh hari

(Fu Bu H et al., 2006).

3. Peranan Minyak Jinten Hitam dalam Penatalaksanaan Sepsis

a. Thymoquinone

Thymoquinone (2-isopropyl-5-methyl-1,4-benzoquinone) termasuk ke

dalam golongan monoterpenoid keton (Nickavar et al., 2003). Efek antinflamasi

yang ditimbulkan oleh thymoquinone berlangsung melalui mekanisme sebagai

berikut (El Gazzar et al.,2006):

1) Menghambat translokasi NF-κB ke dalam nukleus

2) Menghambat influks kalsium (Ca2+) sehingga dapat mencegah degranulasi

sel mast

3) Penghambatan jalur lipoksigenase dan siklooksigenase yang dapat

menurunkan biosintesis mediator inflamasi

4) Penurunan produksi sitokin limfosit CD4+ Th2, terutama interleukin-4 (IL-

4), yang berakibat langsung pada penurunan proliferasi dan diferensiasi

limfosit CD4+ Th2 dan secara tidak langsung pada proses pertumbuhan sel

mast dan produksi imunoglobulin-E (IgE)

5) Meningkatkan produksi IL-3 yang berperan sebagai Macrophage Activating

Factor (MAF)

6) Menurunkan produksi Reactive Oxygen Species (ROS) dan NO

b. Thymohidroquinone

Thymohidroquinone yang terkandung dalam Nigella sativa memiliki

akrivitas antibakterial, terutama terhadap bakteri gram negatif, seperti

Page 36: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

25

Escherichia coli, Salmonella typhi, Pseudomonas aeruginosa, bakteri gram

prositif seperti Bacilus subtilis, Staphylococcus aureus serta jamur seperti

Candida albicans (Mariam and Basal, 2009)

c. Asam Linoleat

Mekanisme penghambatan reaksi inflamasi oleh asam linoleat oleh asam

linoleat adalah sebagai berikut:

1) penurunan produksi histamin (Cook et al., 2001)

2) penurunan produksi sitokin proinflamasi (O’shea et al., 2004)

3) penurunan produksi senyaea radikal bebas (Sammon, 1999)

d. Asam Linolenat

Asam linolenat merupakan asam lemak tak jenuh majemuk

(polyunsaturated fatty acid (PUFA)) (Rolfes et al., 2006). Asam linolenat atau

asam lemak omega-3 mempunyai 18 atom karbon, dimana ikatan rangkap

pertamanya terletak pada atom karbon ke-3 dari ujung gugus metil omega

(Sizer, 2006). Turunan asam lemak omega-3 adalah Eicosapentaenoic Acid

(EPA, C20:5 ω-3) dan Decosahexaenoic Acid (DHA, c22:6 ω-6) (Almatsier,

2003).

Asam linolenat dapat meredam proses alergi inflamasi melalui

mekanisme sebagai berikut:

1) menghambat metabolisme asam arakhidonat (Barham et al., 2000)

2) menurunkan produksi sitokin proinflamasi (Simopuolus et al., 2002).

Page 37: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

26

B. Kerangka Pemikiran

1. Kerangka Berpikir Konseptual

Cecal inoculum

Degradasi caspase-3

Protein anti apoptosis (cIAP-2)

Sitokin proinflamasi

Oksidatif stress

Makrofag

NF-κB

Neutrofil

CD14

CD14

Depolarisasi membran

Apoptosis neutrofil

Sepsis

Nigella sativa

TLR4

TLR 2

IL-8

NF-κB

Keterangan

: merangsang

: menghambat

Page 38: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

27

2. Kerangka Berpikir Teoritis

Kandungan LPS dalam cecal inoculum ini di dalam serum darah akan

berikatan dengan antibodi membentuk kompleks Lipopolisakarida-Antibodi (LPS-

Ab) (Brahmbhatt et al., 2005). Dengan perantara reseptor CD14+ dan Toll Like

Receptor-4 (TLR-4) pada makrofag, LPS-Ab akan ditampilkan sebagai Antigen

Presenting Cell (APC) (Clark and Coppersmith, 2007). Interaksi antara LPS dan

CD14+ dengan TLR-4 ini akan membentuk suatu transduksi sinyal yang akan

menginduksi aktivasi NFκ-B (Diding dan Guntur, 2009). NFκ-B yang teraktivasi ini

akan menyebabkan peningkatan transkripsi dari sitokin proinflamasi (TNF-α, IL-1,

IL-2, IL-6, IL-8, IFN-γ, leukotrien B4, GM-CSF, G-CSF) serta oksidatif stres yang

dapat menurunkan depolarisasi membran mitokondria melalui perantara IL-18. Di

samping itu, kandungan LPS dalam cecal inoculum juga mampu menurunkan

depolarisasi membran mitokondria neutrofil dengan perantara reseptor TLR-4.

Penurunan depolarisasi membran mitokondria ini akan menyebabkan peningkatan

protein antiapoptosis sehingga terjadi degradasi caspase-3. akibatnya, terjadi

hambatan apoptosis neutrofil yang berakibat pada peningkatan jumlah neutrofil

dalam sirkulasi.

C. Hipotesis

Pemberian minyak biji jinten hitam (Nigella sativa) dapat menurunkan hitung

neutrofil pada mencit Balb/C model sepsis.

Page 39: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan

penelitian posttest only controlled group design.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret.

C. Subjek Penelitian

Subyek penelitian adalah mencit Balb/C dengan jenis kelamin jantan, umur 4-6

minggu, berat badan + 20-30 gram, sehat, dan aktif. Mencit Balb/C jantan ini diperoleh

dari Unit Pengembangan Hewan Percobaan Universitas Setia Budi (USB) Surakarta.

Bahan makanan Mencit Balb/C berupa pakan mencit BR.

D. Teknik Sampling

Pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara insidental sampling.

Kemudian, sampel dibagi menjadi empat kelompok secara random murni/sederhana.

Subyek penelitian sebanyak 24 ekor, yang dibagi menjadi empat kelompok (satu

kelompok kontrol negatif, satu kontrol positif dan dua kelompok perlakuan). Masing-

masing kelompok terdiri atas enam ekor mencit Balb/C jantan.

Page 40: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

29

Adapun cara perhitungan besar sampel adalah dengan rumus Federer, yaitu:

(n-1) (t-1) > 15 dengan n = jumlah mencit Balb/C per kelompok

t = jumlah kelompok

(n-1) (t-1) > 15 à t = 4

(n-1) (4-1) > 15

3n-3 > 15

3n > 18

n > 6 à n = 6 ekor

Dengan dasar tersebut, didapatkan jumlah mencit Balb/C per kelompok adalah

enam ekor.

Page 41: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

30

E. Rancangan Penelitian

Hasil dianalisis dengan uji statistik ANOVA dilanjutkan dengan Post Hoc Test

Menghitung jumlah neutrofil pada setiap kelompok

24 jam setelah hari ke-13 mencit dikorbankan

Hari 8-13 · Injeksi cecal

inoculm 0,15 ml/i.p/mencit

Hari 9-13 · Antibiotik

ceftriaxon 5,2mg/0,05 ml/ i.m 1x sehari

· Minyak jinten hitam 0,117 ml peroral 1x sehari

Hari 8-13 · Injeksi cecal

inoculm 0,15 ml/i.p/mencit

Hari ke 9-13 · Aquades

peroral 0,117ml 1x sehari

Hari 8-13 · Injeksi cecal

inoculm 0,15 ml/i.p/mencit

Hari ke 9-13 · Antibiotik

ceftriaxon 5,2mg/0,05 ml/ i.m 1x sehari

Hari 9-13 · Aquades

peroral 0,117 ml 1x sehari

Kelompok Perlakuan 2

Mencit Balb/C 6 ekor

Kelompok Perlakuan 1

Mencit Balb/C 6 ekor

Kelompok sepsis

Mencit Balb/C 6 ekor

Kelompok kontrol negatif

Mencit Balb/C 6 ekor

Adaptasi hari 1-7

Simple random

Sampel mencit Mencit Balb/C jantan umur 2-3 bulan berat badan 20-30 gram

Populasi Mencit Balb/C jantan umur 2-3 bulan berat badan 20-30 gram

Incidental sampling

Page 42: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

31

F. Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas : minyak biji jinten hitam (Nigella sativa)

2. Variabel Terikat : jumlah neutrofil

3. Variabel Perancu

a. Dapat Dikendalikan : genetik, umur, berat badan, makanan

b. Tidak Dapat Dikendalikan : suhu udara, kondisi psikologis mencit,

bioavailabilitas obat/zat pada mencit.

G. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Minyak Jinten Hitam (Variabel Bebas)

Minyak Jinten Hitam merupakan skala kategorikal. Minyak Jinten Hitam

yang digunakan dapat diperoleh dari pasar atau supermarket dengan merek ada pada

peneliti. Penggunaan minyak Nigella sativa untuk pemeliharaan kesehatan dan

pengobatan terhadap penyakit pada manusia adalah 30-45 ml perhari untuk sediaan

cair. Dosis manusia dengan berat badan 70 kg tersebut dikonversi terhadap mencit

dengan berat 20-30 gram adalah 0.0026 sehingga dosis untuk mencit adalah 0,078-

0,117 ml perhari. Pada penelitian ini, dosis yang akan diberikan kepada mencit

adalah 0,117 ml perhari. Pemberian minyak jinten hitam ini dilakukan secara peroral

(El Saleh et al., 2004).

2. Hitung Neutrofil (Variabel Terikat)

Darah diambil dari sinus orbitalis mencit hingga mencapai volume minimal

1ml kemudian dimasukkan ke dalam wadah yang telah terisi EDTA sebagai

Page 43: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

32

antikoagulan. Hitung jenis neutrofil dilakukan dengan menggunakan alat differential

neutrofil count di klinik Budi Sehat. Hitung Neutrofil ini menggunakan skala

numerik.

H. Alat dan Bahan Penelitian

1. Alat Penelitian

a. Kandang hewan penelitian

b. Sonde

c. Spuit injeksi

d. Timbangan hewan

e. Pipet ukur

f. Termometer

g. Handscoen

h. Kertas saring

i. Beker Glass

j. Timbangan obat

k. Tabung reaksi

2. Bahan Penelitian

a. Hewan uji (40 ekor mencit Balb/C jantan)

b. Material cecal inoculum

c. Antibiotik Ceftriaxone

d. Minyak jinten hitam (Nigella sativa)

e. Dekstrose water 5%

f. Aquades

g. Makanan hewan uji

Page 44: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

33

I. Cara Kerja

1. Sebelum Perlakuan

a. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan

b. Kandang mencit disiapkan. Satu kandang untuk satu kelompok mencit

c. Mencit sebanyak 24 ekor dikelompokkan secara acak menjadi 4 kelompok,

masing-masing 6 ekor

d. Mencit diadaptasikan dengan lingkungan selama 7 hari

2. Pemberian Perlakuan

a. Kelompok 1 hanya diberi diet standar dan aquades peroral 0,117 ml 1 x sehari

b. Kelompok 2 diberi diet standar, aquades peroral 0,117 ml 1 x sehari dan injeksi

cecal inoculum 0,15 ml per mencit secara intraperitoneal perhari

c. Kelompok 3 diberi diet standar, diet standar, aquades peroral 0,117 ml 1 x

sehari, injeksi cecal inoculum 0,15 ml per mencit secara intraperitoneal perhari

serta antibiotik ceftriaxone 5,2mg/0,05ml secara intramuskuler satu kali sehari

d. Kelompok 4 diberi diet standar, aquades peroral 0,117 ml 1 x sehari, injeksi

cecal inoculum 0,15 ml per mencit secara intraperitoneal perhari, antibiotik

ceftriaxone 5,2mg/0,05ml secara intramuskuler satu kali sehari serta minyak

jinten hitam 0,117 ml peroral satu kali sehari

3. Terminasi

Pada hari keempatbelas, mencit dikorbankan untuk diambil darahnya. Darah

dikumpulkan dari sinus orbitalis mencit untuk dilakukan pengukuran hitung

neutrofil dengan menggunakan alat differential neutrofil count di Laboraturium

Universitas Setia Budi.

Page 45: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

34

J. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji ANOVA (Analysis of

Variance) dan menggunakan program SPSS16 for Windows Release 11.5 dan p <0,05

dipilih sebagai tingkat minimal signifikansinya. Kemudian, dilanjutkan dengan uji Post

Hoc test. Uji ANOVA adalah uji hipotesis parametrik untuk membandingkan perbedaan

mean pada lebih dari dua kelompok. Uji ANOVA yang dipakai dalam penelitian kali ini

adalah uji one way ANOVA karena akan membandingkan mean antara satu variabel

independen berskala kategorikal dengan satu variabel dependen berskala numerik. Uji

ANOVA harus memenuhi syarat berikut:

1. Varians homogen (sama)

2. Distribusi data normal

Jika uji one way ANOVA tidak terpenuhi, maka digunakan alternatif uji hipotesis

non-parametrik Kruskal-Wallis. Uji Kruskal-Wallis membutuhkan syarat yang lebih

longgar, yaitu:

1. Sampel berasal dari populasi independen, pengamatan satu dan yang lainnya

independen

2. Sampel diambil secara random dari populasi masing-masing

3. Data diukur minimal dalam skala ordinal

Post Hoc test bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut kelompok mana yang

berbeda meannya apabila pada penggunaan uji ANOVA dihasilkan ada perbedaan

bermakna (H0 ditolak) (Departemen Biostatik FKM UI, 2009)

Page 46: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Data Hasil Penelitian

Setelah dilakukan pemeriksaan hitung neutrofil total dengan menggunakan alat

differential neutrofil count, didapatkan data kelompok kontrol negatif memperlihatkan

hitung neutrofil sebesar 1.551,63 sel. Pemberian cecal inoculum sebanyak 6

mg/mencit/hari secara intraperitoneal mampu meningkatkan hitung neutrofil kelompok

sepsis (kontrol positif) menjadi 2.896,30 sel. Dari hasil penelitian, injeksi cecal inoculum

secara intraperitonel dengan dosis 6mg/mencit/i.p/hari mampu memperlihatkan tanda-

tanda piloerection, periocular discharge, tampak lesu, penurunan nafsu makan dan

minum serta diare. Terlihat infeksi yang berlebihan, kerusakan hebat dan perlengketan di

sejumlah organ termasuk hepar, lien, serta ginjal. Pemberian antibiotik ceftriaxone

dengan dosis 5,2 mg/mencit/hari secara intramuskuler mampu menurunkan hitung

neutrofil menjadi 2.410,17 sel pada kelompok perlakuan 1, sedangkan terapi kombinasi

antibiotik ceftrriaxone dengan dosis 5,2 mg/mencit/hari secara intramuskuler serta

minyak jinten hitam (Nigella sativa) dengan dosis 0,1 ml/mencit/hari secara per oral

pada kelompok perlakuan 2 memperlihatkan hitung neutrofil yang lebih rendah

dibandingkan dengan kelompok perlakuan 1, yaitu sebesar 1.747,02 sel. Data

selengkapnya hitung neutrofil total masing-masing kelompok hewan coba disajikan pada

tabel 4.1.

Page 47: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

36

Tabel 4.1. Hitung neutrofil total

Kelompok Jumlah + Standar Deviasi

Kontrol Negatif

Kontrol Positif

Perlakuan 1

Perlakuan 2

1.551,63 + 215,65

2.896,30 + 249,80

2.410,17+ 504,67

1.747,01 + 212,19

Pada penelitian ini juga didapatkan data survival rate dari masing-masing

kelompok perlakuan. Berdasarkan data yang ada, didapatkan survivalitas terbesar

terdapat pada kelompok perlakuan 2 dan survivalitas terkecil terdapat pada kelompok

kontrol positif. Survivalitas masing-masing kelompok disajikan pada tabel 4.2.

Tabel 4.2. Survival rate hewan coba masing-masing kelompok perlakuan

Kontrol Negatif Kontrol Positif Perlakuan 1 Perlakuan 2

Jumlah Awal 10 10 10 10

Jumlah Hidup 10 6 8 9

Jumlah Mati 0 4 2 1

Survival rate 100% 60% 80% 90%

B. Analisis Data

Analisis statistik untuk data di atas dilakukan dengan uji One-way ANOVA jika

memenuhi syarat. Syarat untuk uji One-way ANOVA adalah distribusi data harus normal

dan varians data harus homogen. Jika syarat tidak terpenuhi maka perlu dilakukan

transformasi data. Jika syarat tetap tidak terpenuhi maka digunakan uji alternatifnya yaitu

Page 48: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

37

uji Kruskal Wallis. Jika uji One-way ANOVA atau Kruskal Wallis menghasilkan nilai

p<0,05 maka dilanjutkan dengan Post Hoc test.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data normal.

Nilai p>0,05 menunjukkan bahwa distribusi data normal.

Hasil uji normalitas data hitung neutrofil darah mencit menunjukkan nilai p=

0,686 untuk kelompok kontrol negatif, p=0,167 untuk kelompok kontrol positif, p=

0,950 untuk kelompok perlakuan 1 dan p=0,414 untuk kelompok perlakuan 2.

Karena semua kelompok mempunyai nilai p> 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

data hasil transformasi berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui varians data homogen atau

tidak. Nilai p> 0,05 menunjukkan varians data homogen.

Hasil uji homogenitas data hitung neutrofil darah mencit menunjukkan nilai

p= 0,194 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa varians data homogen.

3. Uji One-Way ANOVA

Analisis data hitung neutrofil total mencit dengan menggunakan uji One-way

ANOVA menunjukkan nilai p=0,000. Karena nilai P<0,05, maka terdapat perbedaan

yang bermakna antarkelompok sehingga dilanjutkan dengan analisis Post Hoc.

4. Uji Post Hoc

Uji Post Hoc dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut kelompok mana yang

berbeda meannya apabila pada penggunaan uji One-way ANOVA dihasilkan ada

Page 49: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

38

perbedaan yang bermakna. Dari hasil Uji Post Hoc didapatkan terdapat perbedaan

hitung neutrofil secara bermakna antara mencit kelompok kontrol negatif dengan

kelompok mencit yang diinjeksi cecal inoculum (p=0,000). Selain itu, pada

kelompok mencit yang diinjeksi cecal inoculum dengan mencit kelompok sepsis

yang diberikan terapi antibiotik ceftriaxone (kelompok perlakuan 1), terdapat

perbedaan hitung neutrofil secara bermakna (p=0,016). Perbedaan hitung neutrofil

yang bermakna (p=0,002) juga dijumpai pada kelompok perlakuan 1 dengan mencit

kelompok sepsis yang diberikan terapi kombinasi antibiotik ceftriaxone dan minyak

jintern hitam (kelompok perlakuan 2). Namun, tidak dijumpai adanya perbedaan

hitung neutrofil yang bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok

perlakuan 2 (p=0,302)

Hasil Uji Post Hoc secara lengkap disajikan dalam tabel 4.5

Tabel 4.5. Rangkuman Uji Post Hoc

Kelompok p Keterangan

Kontrol negatif vs Kontrol Positif

Kontrol negatif vs Perlakuan 1

Kontrol negatif vs Perlakuan 2

Kontrol positif vs Perlakuan 1

Kontrol positif vs Perlakuan 2

Perlakuan 1 vs Perlakuan 2

0,000

0,000

0,302

0,016

0,000

0,002

Bermakna

Bermakna

Tidak Bermakna

Bermakna

Bermakna

Bermakna

Page 50: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

39

BAB V

PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian ini diperoleh hitung neutrofil darah tepi mencit kelompok sepsis

(kontrol positif) adalah 2.896,30 sel. Hitung neutrofil kelompok kontrol positif ini lebih

tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (1.551,63 sel). Hal ini membuktikan

bahwa pemberian cecal inoculum pada mencit kelompok kontrol positif mampu

menyebabkan sepsis tahap awal (early sepsis). Pada sepsis tahap awal, mikroorganisme pada

cecal inoculum akan terikat pada bacterial lipoprotein ligation, yaitu TLR-2 dan CD-14 yang

berada di permukaan membran sel neutrofil akan menghambat depolarisasi membran

mitokondria. Selanjutnya, akan terjadi proses induksi terhadap protein anti-apoptosis, seperti

cIAP-2, yang akan mempercepat proses degradasi dari caspase-3 dan 9. Akibatnya, proses

apoptosis neutrofil akan terhambat (Wesche et al., 2005). Di samping itu, mikroorganisme

pada cecal inoculum juga akan mengaktifkan NF-κB sehingga terjadi peningkatan sitokin-

sitokin proinflamasi seperti TNF-α, IL-1β, IL-6, IFN-γ, GM-CSF, G-CSF dan IL-8 sehingga

ikut berperan dalam menghambat apoptosis neutrofil (Guo et al.,2006). Akibatnya jumlah

neutrofil di dalam sirkulasi meningkat.

Neutrofil ini selanjutnya akan beradhesi dengan endotel dan mengeluarkan lisozim

yang menyebabkan dinding endotel lisis sehingga endotel terbuka. Neutrofil juga membawa

superoksidan (radikal bebas) yang mempengaruhi oksigenasi mitokondria pada siklus GMP-s

sehingga endotel menjadi nekrosis. Endotel yang rusak menyebabkan trombosis dan

koagulasi dalam pembuluh darah kecil sehingga terjadi gangguan vaskuler, Multiple Organ

Failure (MOF) serta syok septik yang berakhir dengan kematian (Guntur, 2008). Hal tersebut

dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan jumlah kematian mencit pada

Page 51: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

40

kelompok sepsis (kontrol positif) yang mencapai 40% (survivalitas 60%). Angka kematian

kelompok sepsis ini merupakan angka yang tertinggi dibandingkan dengan kelompok lain.

Hasil uji Post Hoc menunjukkan adanya perbedaan jumlah neutrofil yang bermakna

antara kelompok sepsis (kontrol positif) dengan kelompok sepsis yang diberikan terapi

antibiotik ceftriaxone (kelompok perlakuan 1). Pemberian antibiotik ceftriaxone secara

bermakna mampu menurunkan hitung neutrofil pada hewan coba model sepsis. Hal tersebut

dikarenakan antibiotik ceftriaxone mampu membunuh bakteri tanpa menyebabkan pelepasan

LPS yang lebih banyak ke dalam darah. Berkurangnya jumlah LPS ini akan menyebabkan

penurunan aktivasi dari NF-κB sehingga akan menurunkan produksi sitokin pro-inflamasi

dan stres oksidatif. Akibatnya, terjadi peningkatan apoptosis dari neutrofil sehingga jumlah

neutrofil dalam sirkulasi menurun. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil penelitian yang

menunjukkan hitung neutrofil yang lebih rendah pada kelompok perlakuan 1 (2.410,17 sel)

dibandingkan dengan kelompok kontrol positif (2.896,30 sel). Jumlah neutrofil yang

menurun ini akan mengakibatkan berkurangnya jumlah endotel yang lisis sehingga koagulasi

dalam dalam pembuluh darah kecil, gangguan vaskuler, Multiple Organ Failure (MOF) serta

syok septik dapat ditekan. Dengan demikian angka survivalitas hewan coba akan meningkat.

Hal tersebut dibuktikan dengan lebih tingginya angka survivalitas hewan coba pada

kelompok perlakuan 1 (80%) dibandingkan dengan kelompok kontrol positif (60%).

Hasil uji Post Hoc juga menunjukkan adanya perbedaan jumlah neutrofil yang

bermakna antara kelompok perlakuan 1 (kelompok sepsis yang diberikan diberikan terapi

antibiotik ceftriaxone) dengan kelompok sepsis yang diberi terapi kombinasi antibiotik

ceftriaxone dan minyak jinten hitam (perlakuan 2). Hal ini sesuai dengan teori bahwa minyak

jinten hitam mampu memperbaiki kemampuan apoptosis neutrofil. Minyak jinten hitam

mengandung senyawa Thymoquinone, asam linoleat dan asam linolenat yang bermanfaat

sebagai zat antiinflamasi dan antioksidan sehingga dapat menghambat pelepasan ROS akibat

Page 52: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

41

adanya stres oksidatif pada proses inflamasi (Aniya et al., 2000). Aktivitas antiinflamasi

minyak jinten hitam dapat menurunkan aktivitas NF-κB sehingga akan menurunkan produksi

sitokin pro-inflamasi dan stres oksidatif. Dengan demikian, minyak jinten hitam dapat

memperbaiki kemampuan apoptosis neutrofil sehingga menurunkan jumlah neutrofil dalam

sirkulasi pada pasien sepsis. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil penelitian yang

menunjukkan hitung neutrofil yang lebih rendah pada kelompok perlakuan 2 (1.747,01 sel)

dibandingkan dengan kelompok perlakuan 1 (2.410,17 sel). Menurunnya hitung neutrofil ini

akan diikuti dengan peningkatan angka survivalitas hewan coba. Berdasarkan data yang ada,

diketahui bahwa survivalitas hewan coba pada kelompok perlakuan 2 (90%) lebih tinggi

dibandingkan kelompok perlakuan 1 (80%). Survivalitas hewan coba pada kelompok

perlakuan 2 ini merupakan angka yang tertinggi dibandingkan dengan kelompok lain.

Hasil uji Post Hoc juga menunjukkan adanya perbedaan jumlah neutrofil yang

bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan 1. Jumlah neutrofil

kelompok perlakuan 1 + 858 sel lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif.

Hal tersebut menunjukkan bahwa terapi sepsis hanya dengan menggunakan antibiotik

ceftriaxone saja belum mampu menurunkan progresivitas sepsis karena jumlah neutrofil yang

masih belum mendekati normal.

Hasil uji Post Hoc antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan 2

tidak menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna. Jumlah neutrofil pada kelompok

sepsis yang diberikan terapi kombinasi antibiotik ceftriaxone dan minyak jinten hitam

mendekati jumlah neutrofil pada kelompok kontrol negatif. Hal ini menunjukkan bahwa

terapi kombinasi antibiotik ceftriaxone dan minyak jinten hitam mampu menurunkan jumlah

neutrofil hingga mendekati jumlah normal pada kelompok kontrol negatif.

Sejumlah penelitian lain menunjukkan bahwa penurunan jumlah neutrofil dalam

sirkulasi pada pasien sepsis akan menghambat pelepasan sitokin pro-inflamasi, meningkatkan

Page 53: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

42

sekresi sitokin anti-inflamasi dan faktor pertumbuhan sehingga akan meningkatkan survival

penderita sepsis. Hal ini terbukti dari hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa kelompok

perlakuan 2 mempunyai survivalitas yang lebih besar (90%) dibandingkan dengan kelompok

perlakuan 1 (80%) dan kelompok kontrol positif (60%).

Kelemahan dari penelitian ini antara lain

1. Belum menggunakan variasi dosis minyak jinten hitam sehingga belum dapat diketahui

apakah dosis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan dosis yang paling tepat

untuk terapi sepsis pada tahap awal atau bukan. Oleh karena itu, tetap diperlukan

penelitian-penelitian lebih lanjut demi mendapatkan angka penyembuhan sepsis tahap

awal yang lebih bermakna.

2. Belum mengukur petanda-petanda inflamasi lain maupun sitokin-sitokin yang berperan

dalam patofisiologi sepsis. Oleh karena itu, diharapkan ada penelitian lain yang dapat

menyempurnakan penelitian ini demi mendapatkan terapi optimal untuk menurunkan

morbiditas dan mortalitas sepsis.

3. Belum mengukur kemampuan fagositosis neutrofil pada kondisi sepsis.

Page 54: PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JINTEN HITAM …/Pengaru… · I. Cara Kerja ... Perkembangan terapi dengan obat-obatan akan berdampak secara ... mengetahui pengaruh pemberian minyak jinten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

43

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Pemberian terapi kombinasi antibiotik ceftriaxone dosis 52 mg/mencit/i.m/hari

dan minyak jinten hitam dengan dosis 0,1 ml/mencit/hari secara oral dapat menurunkan

hitung neutrofil pada mencit Balb/C model sepsis serta dapat mempertahankan

survivalitas hewan coba hingga 90%.

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan parameter petanda inflamasi lain

maupun sitokin-sitokin yang berperan pada patofisiologi sepsis.

2. Perlu dilakukan variasi dosis minyak jinten hitam untuk mendapatkan angka

penyembuhan sepsis tahap awal yang lebih bermakna.

3. Perlu dilakukan uji kualitatif neutrofil berupa uji fagositosis neutrofil dengan teknik

acridine orange fluorescence.