109
PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI MEDIA POSTER TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERUBAHAN SIKAP ANAK SEKOLAH DASAR DI MADRASAH IBTIDA’IYAH NEGERI (MIN) MEDAN SENEMBA KECAMATAN TANJUNG MORAWA SKRIPSI PUTRI RINITA HARAHAP P01031214046 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI 2018

PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUIMEDIA POSTER TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN

PERUBAHAN SIKAP ANAK SEKOLAH DASAR DI MADRASAHIBTIDA’IYAH NEGERI (MIN) MEDAN SENEMBA KECAMATAN TANJUNG

MORAWA

SKRIPSI

PUTRI RINITA HARAHAP

P01031214046

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI2018

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUIMEDIA POSTER TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN

PERUBAHAN SIKAP ANAK SEKOLAH DASAR DI MADRASAHIBTIDA’IYAH NEGERI (MIN) MEDAN SENEMBAH KECAMATAN

TANJUNG MORAWA

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program

Studi Sarjana Terapan Gizi di Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Medan

PUTRI RINITA HARAHAPP01031214046

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI2018

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Judul : Pengaruh Pemberian Penyuluhan Gizi

Seimbang Melalui Media Poster Terhadap

Peningkatan Pengetahuan dan Perubahan

Sikap Anak Sekolah Dasar Di Madrasah

Ibtida’iyah Negeri (MIN) Medan Senembah

Kecamatan Tanjung Morawa

Nama Mahasiswa : Putri Rinita Harahap

NIM : P01031214046

Program Studi : Sarjana Terapan Gizi

Menyetujui :

Dr. Oslida Martony, SKM, M.Kes

Pembimbing Utama

Urbanus Sihotang, SKM, M.Kes Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes

Penguji I Penguji II

Mengetahui :Ketua Jurusan

Poltekkes Kemenkes Jurusan Gizi

Dr. Oslida Martony, SKM, M.KesNIP. 196403121987031003

Tanggal Lulus : 15 Agustus 2018

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

iv

ABSTRAK

PUTRI RINITA HARAHAP “PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZISEIMBANG MELALUI MEDIA POSTER TERHADAP PENINGKATANPENGETAHUAN DAN PERUBAHAN SIKAP ANAK SEKOLAH DASAR DI MINMEDAN SENEMBAH KECAMATAN TANJUNG MORAWA” (DI BAWAH

BIMBINGAN OSLIDA MARTONY)

Menurut data Riskesdas 2010, permasalahan gizi pada anak SD diawali

dengan kurangnya asupan energi dan protein di bawah kebutuhan minimal,

prevalensi kurang makan buah dan sayur yang masih tergolong tinggi, aktifitas

fisik yang masih tergolong rendah.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Penyuluhan

Gizi Seimbang Melalui Media Poster Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan

Perubahan Sikap Anak Sekolah di MIN Medan Senembah Kec. Tanjung Morawa.

Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan desain

rancangan sebelum dan sesudah intervensi menggunakan kelompok

pembanding eksternal. Populasi adalah siswa/i kelas 3,4 dan 5 sebanyak 346

orang. Sampel penelitian sebanyak 78 sampel siswa. Data yang dikumpulkan

yaitu pengetahuan sebelum dan sesudah, sikap sebelum dan sesudah. Metode

menggunakan angket. Pengumpulan data dilakukan dengan formulir kuesioner.

Analisa data menggunakan uji Paired Sample T-Test dan uji T-Test

Independent.

Hasil penelitian diperoleh rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan

pada kelompok eksperimen yaitu 62.87 dan pada kelompok pembanding yaitu

49.45. Rata-rata pengetahuan sesudah penyuluhan pada kelompok eksperimen

yaitu 76.17 dan pada kelompok pembanding yaitu 61.12 Rata-rata sikap sebelum

pada kelompok eksperimen yaitu 68.31 dan pada kelompok pembanding 62.97.

Rata-rata sikap sesudah pada kelompok eksperimen yaitu 73.85 dan pada

kelompok pembanding yaitu 68.95. Ada perbedaan yang signifikan perubahan

pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah penyuluhan (p-value = 0.000 >

0,05), Tidak ada perbedaan perubahan pengetahuan dan sikap antara kelompok

eksperimen dan pembanding (p-value = 0,490 > 0,05).

Kata kunci : Penyuluhan Gizi Seimbang, Media Poster, Pengetahuan, Sikap,

Anak Sekolah Dasar

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

v

ABSTRACT

PUTRI RINITA HARAHAP “EFFECT OF GIVING BALANCED NUTRITION

TREATMENT THROUGH MEDIA POSTER ON INCREASING KNOWLEDGE

AND CHANGE OF CHILD SCHOOL ATTITUDES IN MIN MEDAN SENEMBAH

KECAMATAN TANJUNG MORAWA” (UNDER THE BREEDING OSLIDA

MARTONY)

According to data from Riskesdas 2010, the problem of nutrition in

elementary school children begins with a lack of energy and protein intake below

the minimum needs, the prevalence of lack of fruit and vegetable eating which is

still relatively high, physical activity which is still relatively low

The purpose of this study was to determine the effect of balanced

nutrition counseling through poster media on increasing knowledge and changing

attitudes of school children in MIN Medan Senembah district. Tanjung Morawa.

This research is experimental using design design before and after

intervention using an external comparison group. The population is 344 and 5

grade students as many as 346 people. The study sample consisted of 78

students. The data collected are before and after knowledge, before and after

attitudes. Method using questionnaire. Data collection is done by questionnaire

form. Data analysis using Paired Sample T-Test and Independent T-Test.

The results of the study showed that the average knowledge before

counseling in the experimental group was 62.87 and in the comparison group

was 49.45. The average knowledge after counseling in the experimental group

was 76.17 and in the comparison group was 61.12 The average attitude before

the experimental group was 68.31 and in the comparison group 62.97. The

average attitude after the experimental group is 73.85 and in the comparison

group is 68.95. There were significant differences in changes in knowledge and

attitudes before and after counseling (p-value = 0.000> 0.05). There were no

differences in changes in knowledge and attitudes between the experimental and

comparison groups (p-value = 0.490> 0.05).

Keywords: Balanced Nutrition Counseling, Poster Media, Knowledge, Attitude,

Elementary School Children

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

kasih dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan

judul ”Pengaruh Pemberian Penyuluhan Gizi Seimbang Melalui Media Poster

Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perubahan Sikap Anak Sekolah Dasar

Di Madrasah Ibtida’iyah Negeri (MIN) Medan Senembah Kecamatan Tanjung

Morawa”.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini dengan ketulusan

hati maka penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Oslida Martony, SKM, M.Kes Ketua Jurusan Gizi sekaliguas

Pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan, nasehat, arahan

serta motivasi dalam penulisan skripsi ini.

2. Urbanus Sihotang, SKM, M.Kes selaku penguji I yang telah memberi

masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.

3. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes selaku penguji II yang telah memberi masukan

untuk kesempurnaan skripsi ini.

4. Kepada pihak sekolah MIN Medan Senembah yang telah memberikan izin

dan seluruh sampel yang telah berpartisipasi.

5. Seluruh responden penelitian yang telah memberikan waktu untuk bisadiwawancarai dalam penelitian ini.

6. Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan doa,

semangat, dukungan, dan dorongan kepada penulis.

7. Sahabat seperjuangan dan teman satu bimbingan, yang tidak bisa

disebutkan namanya satu persatu, terimakasih atas kerjasama, motivasi

serta dukungannya selama proses penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itupenulis mengharapkan saran dan kritik guna perbaikan dan penyempurnaanskripsi ini. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih.

Penulis

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................... iii

KATA PENGANTAR ....................................................................... iv

DAFTAR ISI.................................................................................... v

DAFTAR TABEL............................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR......................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xi

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................. 1

B. Perumusan Masalah..................................................... 5

C. Tujuan Penelitian.......................................................... 5

1. Tujuan Umum............................................................. 5

2. Tujuan Khusus ........................................................... 5

D. Manfaat Penelitian........................................................ 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA......................................................... 7

A. Gizi Seimbang ............................................................. 7

1. Pengertian.................................................................. 7

B. Anak Sekolah Dasar..................................................... 9

1. Pengertian.................................................................. 9

2. Masalah Gizi Anak Sekolah........................................ 10

3. Karakteristik Anak Sekolah......................................... 11

C. Pengetahuan ................................................................ 12

1. Pengertian.................................................................. 12

2. Tingkat Pengetahuan ................................................. 12

3. Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan.................. 14

4. Pengukuran Pengetahuan.......................................... 15

D. Sikap ............................................................................ 15

1. Pengertian ................................................................. 15

2. Ciri-ciri sikap............................................................... 15

3. Faktor yang Mempengaruhi Sikap.............................. 16

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

viii

4. Cara Pengukuran Sikap ............................................. 17

E. Penyuluhan Gizi ........................................................... 17

1. Pengertian.................................................................. 17

2. Metode Penyuluhan ................................................... 18

3. Media Penyuluhan...................................................... 19

F. Media Poster ................................................................ 20

1. Keuntungan Poster..................................................... 20

2. Keterbatasan Poster................................................... 20

3. Syarat Pembuatan Poster .......................................... 21

4. Cara Membuat Poster ................................................ 21

5. Fungsi dan Manfaat Poster ........................................ 22

6. Ciri-ciri Media Poster .................................................. 22

7. Kriteria Desain Poster ................................................ 22

8. Tujuan Poster............................................................. 23

G. Kerangka Teori ............................................................. 24

H. Kerangka Konsep......................................................... 25

I. Defenisi Operasional .................................................... 26

J. Hipotesis....................................................................... 27

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN............................................. 28

A. Lokasi Dan Waktu ........................................................ 28

B. Jenis Dan Rancangan Penelitian.................................. 28

C. Populasi Dan Sampel ................................................... 29

1. Populasi ..................................................................... 29

2. Sampel....................................................................... 29

D. Jenis Dan Cara Pengumpulan Data.............................. 31

1. Data Primer................................................................ 31

2. Data Sekunder ........................................................... 32

3. Cara Pengumpulan Data............................................ 32

E. Intervensi yang diberikan.............................................. 32

F. Pengolahan Dan Analisis Data ..................................... 34

1. Pengolahan Data ....................................................... 34

2. Analisa Data............................................................... 35

G. Alur Penelitian .............................................................. 36

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................. 37

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

ix

A. Gambaran Umum Lokasi.............................................. 37

a. Letak geografis........................................................... 37

b. Demografi ................................................................. 37

B. Gambaran Umum Sampel ............................................ 38

1. Umur ......................................................................... 38

2. Jenis Kelamin............................................................. 38

C. Hasil Penelitian ............................................................ 49

D. Pembahasan ............................................................... 42

1. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan.......... 42

2. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Sikap...................... 43

BAB V. KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN .................................. 45

A. KESIMPULAN .............................................................. 45

B. SARAN......................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 46

LAMPIRAN ................................................................................... 51

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

x

DAFTAR TABEL

No Hal

1. Definisi Operasional ................................................... 26

2. Distribusi Jumlah Siswa ............................................. 30

3. Distribusi Sampel ....................................................... 31

4. Distribusi Sampel Berdasarkan Umur......................... 38

5. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin ........... 39

6. Distribusi Pengetahuan Kelompok Eksperimen .......... 39

7. Distribusi Pengetahuan Kelompok Pembanding......... 40

8. Distribusi Sikap Kelompok Eksperimen ...................... 41

9. Distribusi Sikap Kelompok Pembanding ..................... 41

10. Distribusi Rata-Rata Tingkat Pengetahuan................. 41

11. Distribusi Rata-Rata Tingkat Sikap............................. 42

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

xi

DAFTAR GAMBAR

No Hal

1 Kerangka Teori ...................................................................... 24

2 Kerangka Konsep .................................................................. 25

3 Rancangan Sebelum dan Sesudah Intervensi menggunakan

Kelompok Pembanding Eksternal ......................................... 28

4 Alur Penelitian ....................................................................... 36

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Hal

1. Master Tabel Kelompok Eksperimen ..................................... 51

2. Master Tabel Kelompok Pembanding .................................... 56

3. Uji Statistik............................................................................. 61

4. Lembar Persetujuan Menjadi Sampel .................................... 67

5 Satuan Acara Penyuluhan ..................................................... 71

6 Kuesioner .............................................................................. 86

7 Pernyataan Keaslian Skripsi .................................................. 91

8 Bukti Bimbingan Skripsi ......................................................... 92

9 Bukti Bimbingan Skripsi ......................................................... 93

10. Daftar Riwayat Hidup............................................................. 95

11. Dokumentasi.......................................................................... 96

12. Izin Penelitian dari Kampus ................................................... 97

13. Pernyataan telah melaksanakan dari Lokasi Penelitian ......... 98

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah Gizi di Indonesia semakin kompleks.Pola hidup

sehat,termasuk didalamnya Pola Makan dengan Gizi Seimbang merupakan

salah satu faktor utama pada kompleksnya permasalahan gizi di Indonesia.

Oleh karena itu, masyarakat perlu mendapatkan informasi yang jelas dan

memadai tentang Pola Makan dengan Gizi Seimbang, termasuk makan

beraneka ragam (makan sayur dan buah), perilaku hidup bersih, melakukan

aktifitas fisik, serta rutin menimbang berat badan sebagai komponen Pola

Hidup Seimbang (Mulyani, dkk. 2016)

Program gizi pada kelompok anak sekolah memiliki dampak luas yang

tidak saja pada aspek kesehatan, gizi dan pendidikan masa kini tetapi juga

secara langsung mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa

mendatang. Anak sekolah merupakan sasaran strategis dalam perbaikan gizi

masyarakat (Mulyani, dkk. 2016)

Anak usia sekolah dasar (6 – 12 tahun) adalah kelompok usia yang

masih mengalami tumbuh kembang dan memerlukan kebutuhan zat gizi

yang cukup dan sesuai untuk menunjang tumbuh kembang mereka, namun

pada masa ini anak - anak memiliki kebiasaan makan yang kurang baik

sehingga banyak kebutuhan zat gizi yang tidak dapat terpenuhi dengan

optimal. Asupan zat gizi yang tidak tepat pada masa kanak - kanak dapat

mengakibatkan berbagai permasalahan gizi dan akan berdampak pada

prestasi belajar mereka (Setiawan Yahmin dan Dharmawan A.C., 2012)

Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013, secara nasional prevalensi

kurus (menurut IMT/U) pada anak umur 5-12 tahun adalah 11,2 persen terdiri

dari 4,0 persen sangat kurus dan 7,2 persen kurus. Masalah gemuk pada

anak umur 5-12 tahun masih tinggi yaitu 18,8 persen, 2 diantaranya terdiri

dari gemuk 10,8 persen dan sangat gemuk (obesitas) 8,8 persen.

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

2

Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2010 diketahui bahwa

penduduk yang mengkonsumsi makanan dibawah 70% dari Angka

Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan sebanyak 40,6%. Keadaan ini

banyak dijumpai pada anak usia sekolah yaitu 41,2%. Data Riskesdas tahun

2013 dalam angka Sumatera Utara tentang perilaku cuci tangan secara

benar yaitu sebesar 32,9%, untuk proporsi aktifitas fisik tergolong kurang aktif

secara umum yaitu 23,5%, proporsi perilaku makan sayur dan buah yaitu

93,5% namun untuk proporsi pola konsumsi makanan beresiko mendapat

proporsi tertinggi yaitu 62,5%.

Sementara itu menurut data Riskesdas Sumut 2007, pada Kabupaten

Deli Serdang persentase penduduk ≥10 tahun yang kurang makan sayur dan

buah ada pada angka 95,2%. Kondisi ini sejalan dengan temuan hasil Survei

Konsumsi Makanan Individu (SKMI) dalam Studi Diet Total (SDT) 2014

bahwa konsumsi penduduk terhadap sayur dan buah serta segala olahannya

masih rendah (Balitbangkes, 2014).

Permasalahan gizi pada anak SD biasanya diawali dengan kurangnya

asupan energi dan protein di bawah kebutuhan minimal (Riskesdas,

2010).Selain itu, prevalensi kurang makan buah dan sayur yang masih

tergolong tinggi, aktifitas fisik yang masih tergolong rendah (Riskesdas,

2007).

Disisi lain, sebagian besar waktu anak usia ini banyak dimanfaatkan

dengan aktivitas di luar rumah, yakni sekitar 3-6 jam di sekolah, beberapa

jam untuk bermain, berolahraga dan sebagainya, sehingga anak memerlukan

energi lebih banyak. Waktu yang lebih banyak digunakan bersama teman ini

dapat mempengaruhi jadwal makan anak, bahkan terhadap pola makannya.

Belum lagi karena pola makan salah di umur sebelumnya yang masih

terbawa di usia ini; misal, anak lebih suka jajan, makanan kurang serat, suka

makan dan minum yang manis dan sebagainya. Akibatnya anak kurang

mendapatkan pola makan ber-Gizi Seimbang dan aman, sehingga

berdampak pada berat badan (BB) yang rendah karena kurang gizi dan

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

3

sering sakit.Dapat pula terjadi akibat asupan energi berlebih selalu makan

dan minum yang padat energi sehingga anak mengalami masalah obesitas

(kegemukan) (Mulyani, dkk. 2014).

Masalah gizi ini tentunya akan berdampak pada semakin menurunnya

kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia di masa sekarang dan

mendatang. Pengetahuan gizi yang kurang atau kurangnya menerapkan

pengetahuan gizi dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan masalah

gizi (Rosa, 2011).

Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi

seimbang melalui pendidikan gizi.Pendidikan gizi kepada anak-anak pada

saat ini hanya terbatas pada materi gizi yang terdapat pada buku

sekolah.Materi tersebut terdapat dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Sekolah Dasar.Materi menu seimbang dalam buku yang diidentifikasi lebih

mengarah pada pola menu 4 sehat 5 sempurna yang telah dikenal sejak

dahulu.Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan untuk menambah

pengetahuan dan sikap anak mengenai gizi seimbang (Ramadhani, dkk.

2015).

Menurut WHO dalam Supariasa (2014) pendidikan gizi merupakan

usaha yang terencana untuk meningkatkan status gizi melalui perubahan

perilaku yang berhubungan dengan makanan dan gizi.Perilaku berubah

dengan terlebih dahulu diberikan sebuah penguatan berupa informasi-

informasi tentang suatu hal yang bisa merubah perilaku terlebih dahulu.Perlu

dilakukan pencegahan sejak dini untuk mengurangi tingkat prevalensi dan

dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang lebih baik.Salah satu

program perbaikan gizi yang biasa dilakukan yaitu melalui penyuluhan.

Penyuluhan gizi di sekolah mempunyai beberapa keuntungan antara

lain anak-anak mempunyai pemikiran yang terbuka dibandingkan orang

dewasa, dan pengetahuan yang diterima dapat menjadi dasar bagi kebiasaan

makannya. Jadi perbaikan gizi anak sekolah dasar khususnya merupakan

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

4

langkah strategis karena dampaknya secara langsung berkaitan dengan

pencapaian SDM yang berkualitas (Depkes RI, 2005).

Penyuluhan gizi yang diberikan pada anak usia sekolah dasar

diupayakan diberikan melalui media yang menarik agar penyampaian materi

dapat diterima dengan lebih mudah. Salah satu media yang akan digunakan

yaitu media gambar cetak salah satunya poster. Keunggulan media gambar

cetak melalui poster gizi seimbang akan memperjelas suatu

permasalahannya dengan melihat gambar yang jelas dan sesuai dengan

pokok bahasan. Media gambar juga dapat menimbulkan kreatifitas siswa

yang beragam dalam membahasakannya. Siswa akan lebih jelas terhadap

suatu pokok bahasan atau materi yang akan disampaikan (Februhartanty,

2004). Hal ini sejalan dengan penelitian Suiraoka (2010), bahwa ada

pengaruh yang signifikan pengetahuan gizi yang lebih baik pada responden

yang diberikan penyuluhan gizi dengan media dibanding dengan responden

yang tidak diberikan pendidikan gizi tanpa menggunakan media.

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan gizi,

mencapai perubahan sikap sadar gizi dan mengurangi permasalahan gizi

yang ada dapat melalui pemberian penyuluhan gizi seimbang untuk anak SD.

Hasil survei pendahuluan yang dilakukan di MIN Medan Senembah

Kecamatan Tanjung Morawa terhadap sebagian populasi siswa-siswa yaitu

melakukan pengukuran pengetahuan dan sikap tentang gizi seimbang pada

siswa-siswi MIN Medan Senembah dengan menggunakan alat pengukur

yaitu Kuesioner. Berdasarkan hasil tersebut, terdapat sebanyak 40,19%

pengetahuan yang rendah & 67,48% sikap tentang gizi seimbang yang

rendah mengenai kandungan zat gizi pada bahan makanan, manfaat sayur

dan buah, pengelompokkan zat gizi, serta jenis-jenis zat gizi.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang ―Pengaruh Pemberian Penyuluhan Gizi Seimbang

Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perubahan Sikap Anak Sekolah

Dasar di MIN Medan Senembah Kecamatan Tanjung Morawa‖.

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

5

B. Perumusan Masalah

Adakah Pengaruh Pemberian Penyuluhan Gizi Seimbang Melalui

Media Poster Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perubahan Sikap

Anak Sekolah Dasar Di Sekolah MIN Medan Senembah Kecamatan Tanjung

Morawa?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk Mengetahui Pengaruh Pemberian Penyuluhan Gizi

Seimbang Melalui Media Poster Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan

Perubahan Sikap Anak Sekolah Dasar Di Sekolah MIN Medan Senembah

Kecamatan Tanjung Morawa.

2. Tujuan Khusus

a) Menilai Pengetahuan Siswa/i Terhadap Gizi Seimbang Anak

Sekolah Dasar Di MIN Medan Senembah Kecamatan Morawa.

b) Menilai Sikap Siswa/i Terhadap Gizi Seimbang Anak Sekolah

Dasar Di Sekolah MIN Medan Senembah Kecamatan Tanjung

Morawa.

c) Menganalisis Peningkatan Pengetahuan Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Gizi Seimbang Melalui Media Poster Pada Anak

Sekolah Dasar Di Sekolah MIN Medan Senembah Kecamatan

Tanjung Morawa.

d) Menganalisis Perubahan Sikap Sebelum dan Sesudah

Penyuluhan Gizi Seimbang Melalui Media Poster Pada Anak

Sekolah Dasar Di Sekolah MIN Medan Senembah Kecamatan

Tanjung Morawa.

Page 18: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

6

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa/i

Memberikan informasi kepada siswa/I mengenai pentingnya

pelaksanaan program Gizi Seimbang untuk menciptakan generasi

yang sehat dan berkualitas.

2. Bagi Institusi Pendidikan

a. Sebagai masukan atau informasi mengenai masalah gizi yang

dihadapi anak sekolah.

b. Sebagai acuan untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah

pada anak sekolah.

3. Bagi Peneliti

a. Pengembangan kemampuan peneliti untuk melakukan riset atau

penelitian tentang gizi.

b. Menambah wawasan terkait gizi seimbang pada anak sekolah.

c. Serta sebagai media pengembangan kompetensi diri sesuai

dengan bidang keilmuan yang diperoleh selama perkuliahan.

Page 19: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Gizi Seimbang

1. Pengertian Gizi Seimbang

Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung

zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh,

dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik,

perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam

rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi

(Peraturan Menteri Kesehatan RI, 2014).

Berdasarkan Permenkes RI No.41 Tahun 2014 Pedoman Gizi

Seimbang yang telah diimplementasikan di Indonesia sejak tahun 1955

merupakan realisasi dari rekomendasi Konferensi Pangan Sedunia di Roma

tahun 1992. Pedoman tersebut menggantikan slogan ―4 Sehat 5 Sempurna‖

yang telah diperkenalkan sejak tahun 1952 namun sudah tidak sesuai lagi

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam

bidang gizi serta masalah dan tantangan yang dihadapi. Diyakini dengan 12

mengimplementasikan Pedoman Gizi Seimbang secara benar, semua

masalah gizi dapat diatasi. Prinsip Gizi Seimbang terdiri dari 4 (empat) pilar

yang pada dasarnya merupakan rangkaian upaya untuk menyeimbangkan

antara zat gizi yang keluar dan zat gizi yang masuk dengan memantau berat

badan secara teratur.Empat Pilar tersebut adalah:

1. Mengkonsumsi keanekaragaman pangan

Mengkonsumsi keanekaragaman pangan yang dimaksudkan

beranekaragam dalam prinsip ini selain keanekaragaman jenis pangan juga

termasuk proporsi makanan yang seimbang, dalam jumlah yang cukup, tidak

berlebihan dan dilakukan secara teratur.

Page 20: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

8

2. Membiasakan perilaku hidup bersih

Budaya perilaku hidup bersih akanmenghindarkan seseorang dari

keterpaparan terhadap sumber infeksi. Contoh:

a. selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir

sebelum makan, sebelum memberikan ASI, sebelum

menyiapkan makanan dan minuman, dan setelah buang air

besar dan kecil, akan menghindarkan terkontaminasinya tangan

dan makanan dari kuman penyakit antara lain kuman penyakit

typus dan disentri;

b. menutup makanan yang disajikan akan menghindarkan

makanan dihinggapi lalat dan binatang lainnya serta debu yang

membawa berbagai kuman penyakit;

c. selalu menutup mulut dan hidung bila bersin, agar tidak

menyebarkan kuman penyakit; dan

d. selalu menggunakan alas kaki agar terhindar dari penyakit

kecacingan.

3. Melakukan aktivitas fisik

Aktivitas fisik yang meliputi segala macam kegiatan tubuh termasuk

olahraga merupakan salah satu upaya untuk menyeimbangkan antara

pengeluaran dan pemasukan zat gizi utamanya sumber energi dalam tubuh.

4. Memantau Berat Badan (BB) secara teratur

Untuk mempertahankan berat badan normal Pemantauan BB normal

merupakan hal yang harus menjadi bagian dari ‗Pola Hidup‘ dengan ‗Gizi

Seimbang‘, sehingga dapat mencegah penyimpangan BB dari BB normal,

dan apabila terjadi penyimpangan dapat segera dilakukan langkah-langkah

pencegahan dan penanganannya.Lebih dari 15 tahun lalu Pedoman Umum

Gizi Seimbang telah dikenalkan dan disosialisasikan kepada masyarakat,

namun masih banyak masalah dan kendala dalam sosialisasi Gizi Seimbang

sehingga harapan untuk merubah perilaku gizi masyarakat ke arah perilaku

gizi seimbang belum sepenuhya tercapai. Konsumsi pangan belum seimbang

Page 21: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

9

baik kuantitas maupun kualitasnya, dan perilaku hidup bersih dan sehat

belum memadai.

B. Anak Sekolah Dasar

1. Pengertian Anak Sekolah Dasar

Anak usia sekolah dasar melakukan berbagai macam kegiatan di

sekolah tidak hanya dengan menuntut ilmu tetapi juga dengan

berinteraksi dengan teman seusianya. Pada masa ini anak belajar menerima

keberadaan orang lain di sekitarnya. Menurut Nasution (Djamarah,2008: 123)

masa usia SD sebagai masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia

enam tahun hingga kira-kira sebelas atau dua belas tahun. Usia sekolah

dasar ditandai dengan mulainya anak masuk sekolah dasar, dan dimulainya

sejarah baru dalam kehidupannya yang kelak akan mengubah sikap-sikap

dan tingkah lakunya. Para guru mengenal masa ini sebagai ―masa sekolah‖,

oleh karena pada usia inilah anak untuk pertama kalinya menerima

pendidikan formal.

Menurut Janke, Comenius, Buhler, dan Hetzer (Halimah dan

Kawuryan, 2010: 3) menganggap usia enam tahun sebagai usia yang cukup

matang untuk sekolah. Anak usia sekolah dasar umumnya telah memiliki

perbendaharaan kata yang cukup banyak. Anak usia SD juga memiliki

kemampuan membayangkan seperti anak - anak seusianya, dapat

mengemukakan secara verbal ide - ide dan pikiran - pikirannya serta organ -

organ indra dan motorik telah terkoordinasi dengan baik.

Masa usia sekolah dianggap oleh Suryobroto (Djamarah, 2008:

124) sebagai masa intelektual atau masa keserasian

bersekolah. Menurutnya masa ini diperinci menjadi dua fase, yaitu: 1)

masa kelas - kelas rendah, kira - kira umur 6 atau 7 tahun sampai umur 9

atau 10 tahun dan 2) masa kelas - kelas tinggi sekolah dasar, kira - kira

umur 9 atau 10 tahun sampai kira-kira umur 12 atau 13 tahun.

Page 22: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

10

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66

Tahun 2010, sekolah dasar adalah salah satu pendidikan formal yang

menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar.

Suharjo (2006: 1) menyatakan bahwa sekolah dasar pada dasarnya

merupakan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan program

pendidikan enam tahun bagi anak - anak usia 6 - 12 tahun. Hal ini juga

diungkapkan Fuad Ihsan (2011) bahwa sekolah dasar ditempuh selama 6

tahun.

2. Masalah Gizi Anak Sekolah

Ada dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan status gizi anak

di negara-negara berkembang, yaitu penyakit infeksi dan konsumsi makanan

yang kurang memenuhi kebutuhan gizi (Sinaga, 2017).Keadaan kesehatan

gizi tergantung dari tingkat konsumsi, yaitu kualitas hidangan yang

mengandung semua kebutuhan tubuh.Apabila tingkat kesehatan gizi tidak

baik, maka timbul masalah gizi(Adriani, 2012).

Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2010 diketahui bahwa

penduduk yang mengkonsumsi makanan dibawah 70% dari Angka

Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan sebanyak 40,6%. Keadaan ini

banyak dijumpai pada anak usia sekolah yaitu 41,2%. Data Riskesdas tahun

2013 dalam angka Sumatera Utara tentang perilaku cuci tangan secara

benar yaitu sebesar 32,9%, untuk proporsi aktifitas fisik tergolong kurang aktif

secara umum yaitu 23,5% (Balitbangkes, 2010)

Menurut data PGS (Pedoman Gizi Seimbang) tahun 2014, 63,3% anak

>10 tahun tidak mengonsumsi sayur dan 62,1% tidak mengonsumsi buah.

Padahal sayur dan buah di Indonesia banyak sekali macam dan jumlahnya

(Kemenkes, 2014).

Page 23: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

11

3. Karakteristik Anak Sekolah Dasar

Karakteristik anak usia sekolah dasar menurut Adriani dan Wirjatmadi,

2012 adalah :

1. Karakteristik fisik/jasmani anak usia sekolah :

- Pertumbuhan lambat dan teratur

- Berat badan dan tinggi badan anak wanita lebih besar daripada

anak laki-laki pada usia yang sama

- Pertumbuhan tulang

- Pertumbuhan gigi permanen

- Nafsu makan besar

- Timbul haid pada masa ini

2. Karakteristik emosi anak usia sekolah :

- Suka berteman

- Rasa ingin tahu

- Tidak peduli terhadap lawan jenis

3. Karakteristik sosial anak usia sekolah :

- Suka bermain

- Sangat erat dengan teman-teman sejenis, laki-laki dan wanita

bermain sendiri

4. Karakteritik intelektual anak usia sekolah :

- Suka berbicara dan mengeluarkan pendapat

- Minat besar dalam belajar dan keterampilan

- Ingin coba-coba dan selalu ingin tahu sesuatu

- Perhatian terhadap sesuatu sangat singkat

Anak akan banyak berada di luar rumah untuk jangka waktu

antara 4-5 jam. Aktivitas fisik anak semakin meningkat seperti pergi dan

pulang sekolah, bermain dengan teman, akan meningkatkan kebutuhan

energy. Apabila anak tidak memperoleh energi sesuai kebutuhannya

maka akan terjadi pengambilan cadangan lemak untuk

Page 24: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

12

memenuhikebutuhan energi, sehingga anak menjadi lebih kurus dari

sebelumnya (Khomsan, 2010).

Pada usia sekolah dasar anak akan mencari jati dirinya dan

akan sangat mudah terpengaruh lingkungan sekitarnya, terutama

teman sebaya yang pengaruhnya sangat kuat seperti anak akan

merubah perilaku dan kebiasaan temannya, termasuk perubahan

kebiasaan makan. Peranan orangtua sangat penting dalam mengatur

aktivitas anaknya sehari misalnya pola makan, waktu tidur, dan aktivitas

bermain anak (Moehyi, 2009).

C. Pengetahuan

1. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi

melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran,

penciuman rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh

melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2012).

2. Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan atau ranah kognitif merupakan domain yang sangat

pentingdalam membentuk tindakan seseorang. Pengetahuan mempunyai

enam tingkatan (Notoatmodjo, 2012) antara lain :

1) Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya termasuk mengingat kembali (recall)

terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari

atau rangsang yang telah diterima. Tahu merupakan tingkatan

pengetahuan paling rendah.

Page 25: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

13

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara

benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan

materi tersebut secara benar.Orang yang telah paham terhadap objek

atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,

menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang

dipelajari.Misalnya dapat menjelaskan mengapa harus makan-

makanan yang bergizi.

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi nyata. Aplikasi disini

dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum,

rumus, metode prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi

yang lain. Misalnya dapat menggunakan rumus statistik dalam

perhitungan-perhitungan hasil penelitian, dapat menggunakan prinsip-

prinsip siklus pemecahan masalah di dalam pemecahan masalah

kesehatan dari kasus yang diberikan.

4) Analisis (Analysis)

Adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek di

dalam struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu

dengan yang lain.

5) Sintesis (Synthesis)

Sistesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk

merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis

dari komponen - komponen pengetahuan yang dimiliki.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evalusi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk

melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek.

Page 26: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

14

3. Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo, (2010) faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan yaitu :

a. Usia

Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang.

Usia seseorang semakin bertambah maka daya tangkap dan pola

pikirnya semakin berkembang, sehingga pengetahuan yang

diperolehnya semakin membaik.

b. Tingkat Pendidikan

Pendidikan dapat menambah wawasan atau pengetahuan

seseorang.Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin mudah

menerima informasi sehingga semakin banyak pula pengetahuan

yang dimiliki. Pendidikan adalah pimpinan yang diberikan dengan

sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak dalam

pertumbuhannya agar berguna bagi diri sendiri dan bagi masyarakat.

Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka mudah menerima

informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki.

Sebaliknya pengetahuan yang kurang akan menghambat sikap

seseorang terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan.

c. Lingkungan

Lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada disekitar individu

dan dapat mempengaruhi perkembangan serta perilaku atau

kelompok.

d. Sosial Budaya

Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat

mempengaruhi sikap seseorang dalam menerima informasi.

Page 27: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

15

4. Pengukuran Pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau

angket (kuesioner) yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari

subjek penelitian atau sampel.Kedalaman pengetahuan yang ingin diketahui

dan diukur dapat disesuaikan dengan tingkatan-tingkatan.

D. Sikap

1. Pengertian Sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari

seseorang terhadap suatu stimulus atau objek.Manifestasi sikap tidak dapat

langung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku

yang tertutup.Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian

reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari

merupakan reaksi emosional terhadap stimulus sosial (Notoatmodjo, 2012).

2. Ciri – Ciri Sikap

Ciri - ciri sikap menurut Purwanto dalam Rina (2013:16) adalah:

1) Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau

dipelajari sepanjang perkembangan itu dalam hubungan dengan

objeknya. Sifat ini yang membedakannya dengan sifat motif - motif

biogenis seperti lapar, haus, kebutuhan akan istirahat.

2) Sikap dapat berubah - ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan

sikap dapat berubah pada orang - orang bila terdapat keadaan -

keadaan dan syarat - syarat tertentu yang mempermudah sikap

orang itu.

3) Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai

hubungan tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain sikap itu

terbentuk dipelajari atau berubah senantiasa berkenaan dengan

suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.

Page 28: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

16

4) Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga

merupakan kumpulan dari hal - hal tersebut.

5) Sikap mempunyai segi - segi motivasi dan segi - segi perasaan,

sifat alamiah yang membedakan sikap dan kecakapan -

kecakapan atau pengetahuan - pengetahuan yang dimiliki orang.

3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Sikap

Menurut Azwar (2013:17) faktor - faktor yang mempengaruhi sikap

terhadap objek sikap antara lain:

1) Pengalaman pribadi

Untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman

pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap

akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut

terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional.

2) Pengaruh orang lain yang dianggap penting.

Pada umumnya, individu cenderung untuk memiliki sikap yang

konformis atau searah dengan sikap orang yang dianggap

penting. Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh

keinginan untuk berafiliasi dan keinginan untuk menghindari konflik

dengan orang yang dianggap penting tersebut.

3) Pengaruh kebudayaan

Tanpa disadari kebudayaan telah menanamkan garis pengaruh

sikap kita terhadap berbagai masalah. Kebudayaan telah

mewarnai sikap anggota masyarakatnya, karna kebudayaanlah

yang memberi corak pengalaman individu - individu masyarakat

asuhannya.

4) Media massa

Dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media

komunikasi lainnya, berita yang seharusnya faktual disampaikan

Page 29: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

17

secara objektif cenderung dipengaruhi oleh sikap penulisnya,

akibatnya berpengaruh terhadap sikap konsumennya.

5) Lembaga pendidikan dan lembaga agama

Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga

agama sangat menentukan system kepercayaan tidaklah

mengherankan jika pada gilirannya konsep tersebut mempengaruhi

sikap.

6) Faktor emosional

Kadang kala, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang

didasari emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran

frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego.

4. Cara Pengukuran Sikap

Pengukuran sikap dapat dilakukan dengan secara langsung dan tidak

langsung.Secara langsung dapat ditanyakan bagaimana pendapat atau

pernyataan sampel terhadap suatu objek (Notoatmodjo, 2003).Skala

pengukuran sikap dapat menggunakan skala Likert. Adapun penggunaan

skala 1 – 4 untuk setiap sampel dibagi kedalam 4 pilihan skor jawaban yakni,

Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat Setuju

(SS) (Sudaryono,2017).

E. Penyuluhan Gizi

1. Pengertian Penyuluhan Gizi

Penyuluhan gizi merupakan salah satu program gizi pada khususnya

dan program kesehatan pada umumnya.Penyuluhan gizi merupakan bagian

integral dari program gizi dan kesehatan.Tujuan penyuluhan gizi dapat dilihat

dari tiga sudut pandang, yaitu tujuan jangka panjang, tujuan jangka

menengah, dan tujuan jangka pendek.Contoh tujuan jangka panjang

penyuluhan gizi adalah tercapainya status kesehatan masyarakat yang

Page 30: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

18

optimal.Tujuan penyuluhan jangka menengah adalah terciptanya perilaku

yang sehat di bidang gizi. Sementara itu, tujuan jangka pendek adalah

terciptanya pengertian, sikap, dan norma yang positif di bidang gizi

(Supariasa, 2012).

2. Metode Penyuluhan Gizi

Menurut Notoatmodjo (2012), metode penyuluhan merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi tercapainya suatu hasil penyuluhan secara

optimal. Metode yang dikemukakan antara lain :

a. Metode penyuluhan perorangan (individual)

Dalam penyuluhan kesehatan metode ini digunakan untuk membina

perilaku baru atau seseorang yang telah mulai tertarik pada suatu perubahan

perilaku atau inovasi.Dasar digunakan pendekatan individual ini karena

setiap orang mempunyai masalah atau alasan yang berbeda-beda

sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut.

Bentuk dari pendekatan ini antara lain :

1. Bimbingan dan penyuluhan

Dengan cara ini kontak antara klien dengan petugas lebih intensif.

Setiap masalah yang dihadapi oleh klien dapat dikoreksi dan dibantu

penyelesaiannya. Akhirnya klien akan dengan sukarela, berdasarkan

kesadaran dan penuh pengertian akan menerima perilaku tersebut.

2. Wawancara

Cara ini sebenarnya merupakan bagian dari bimbingan dan

penyuluhan. Wawancara antara petugas kesehatan dengan klien

untuk menggali informasi mengapa ia tidak atau belum menerima

perubahan, ia tertarik atau belum menerima perubahan, untuk

mempengaruhi apakah perilaku yang sudah atau akan diadopsi itu

mempunyai dasar pengertian dan kesadaran yang kuat, apabila

belum maka perlu penyuluhan yang lebih mendalam lagi.

Page 31: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

19

b. Metode penyuluhan kelompok

Dalam memilih metode penyuluhan kelompok harus mengingat

besarnya kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal pada sasaran.

Untuk kelompok yang besar, metodenya akan berbeda dengan kelompok

kecil. Efektifitas suatu metode akan tergantung pula pada besarnya sasaran

penyuluhan. Metode ini mencakup :

1. Kelompok besar, yaitu apabila peserta penyuluhan lebih dari 15

orang. Metode yang baik untuk kelompok ini adalah ceramah dan

seminar.

2. Kelompok kecil, yaitu apabila peserta penyuluhan kurang dari 15

orang. Metode yang cocok untuk kelompok ini adalah diskusi

kelompok, curah pendapat, bola salju, memainkan peranan,

permainan simulasi.

c. Metode penyuluhan massa

Dalam metode ini penyampaian informasi ditujukan kepada masyarakat

yang sifatnya massa atau publik. Oleh karena sasaran bersifat umum dalam

arti tidak membedakan golongan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status

ekonomi, tingkat pendidikan dan sebagainya, maka pesan kesehatan yang

akan disampaikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat

ditangkap oleh massa tersebut. Pada umumnya bentuk pendekatan masa ini

bersifat tidak langsung, dan biasanya menggunakan media massa

(Notoatmodjo, 2012).

3. Media Penyuluhan Gizi

Media penyuluhan sangat penting digunakan untuk memperjelas pesan

pesan gizi.Media penyuluhan yang harus digunakan harus memenuhi syarat

alat peraga. Syarat-syarat media tersebut antara lain, alat peraga harus

menarik, disesuaikan dengan sasaran penyuluhan, mudah ditangkap,

singkat, dan jelas, sesuai dengan pesan-pesan yang akan disampaikan, dan

Page 32: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

20

sopan (Supariasa, 2012). Salah satu alat peraga untuk penyuluhan gizi

adalah poster.

F. Media Poster

Poster adalah sebagai kombinasi visual dari rancangan yang kuat,

dengan warna, dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian

orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan perhatian orang yang lewat

tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti di dalamingatannya

(Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2010: 51).Menurut Rudi susilana dan Cepi

Riana (2009: 14) menjelaskan bahwa poster yaitu sajian kombinasi visual

yang jelas, menyolok, dan menarik dengan maksud untuk menarik perhatian

orang yang lewat.Berdasarkan pendapat di atas, dapat peneliti simpulkan

bahwa media poster secara umum adalah suatu pesan tertulis baik itu berupa

gambar maupun tulisan yang ditujukan untuk menarik perhatian banyak

orang sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima orang lain dengan

mudah.

1. Keuntungan Poster

a. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap

pesan yang disajikan.

b. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik

perhatian siswa.

c. Bentuknya sederhana tanpa memerlukan peralatan khusus dan

mudah penempatannya, sedikit memerlukan informasi tambahan.

2. Keterbatasan Poster

a. Membutuhkan ketrampilan khusus dalam membuatnya.

b. Penyajian pesan hanya berupa unsur visual yang terbatas.

c. Lambat, dari segi waktu media cetak berupa poster adalah yang

terlambat karena media cetak tidak dapat menyebarkan langsung

berita yang terjadi pada masyarakat dan harus menunggu turun

cetak.

Page 33: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

21

3. Syarat Pembuatan Poster

a. Dibuat dalam tata letak yang menarik, misal besarnya huruf, gambar

warna yang ,mencolok.

b. Dapat dibaca (eye cacher) orang yang lewat.

c. Kata-kata tidak lebih dari 7 kata.

d. Menggunakan kata yang provokatif, sehingga menarik perhatian.

e. Dapat dibaca dari jarak 6 meter.

f. Harus dapat menggugah emosi, misal dengan menggunakan factor

IRI, BANGGA, dll.

g. Ukuran yang besar (50X70) cm, kecil (35X50) cm

4. Cara Membuat Poster

a. Pilih subyek yang akan dijadikan topic.

b. Pilih satu pesan kesehatan yang terkait.

c. Gambarkan pesan tersebut dalam gambar, buat sket.

d. Pesan dibuat menyolok, singkat, cukup besar, dan dapat dilihat pada

jarak 6 meter. Contoh pesan misalnya : Stop buang air besar

sembarangan.

e. Buat dalam warna yang kontras sehingga jelas terbaca. Kombinasi

warna yang tidak bertabrakan adalah : biru tua-merah; hitam-kuning;

merah-kuning; biru tua-biru muda.

f. Hindarkan embel-embel yang tidak perlu.

g. Gambar dapat sederhana.

h. Perhatikan jarak huruf, bentuk dan ukuran.

i. Test/uji poster pada teman, apa poster bisa mencapai maksudnya

atau tidak.

5. Fungsi dan Manfaat Poster

Sri Anitah (2008: 13-14) mengatakan manfaat poster adalah sebagai

berikut: (1) sebagai penggerak perhatian; (2) sebagai petunjuk; (3) sebagai

peringatan, pengalaman kreatif;

Page 34: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

22

Secara umum poster memiliki kegunaan, yaitu sebagai berikut: (1)

memotivasi siswa, poster dalam pembelajaran sebagai pendorong atau

memotivasi belajar siswa; (2) peringatan, berisi tentang peringatan-

peringatan terhadap suatu pelaksanaan aturan hukum, sekolah, atau sosial,

kesehatan bahkan keagamaan; (3) pengalaman kreatif, melalui poster

kegiatan menjadi lebih kreatif untuk membuat ide, cerita, karangan dari

sebuah poster yang dipajang (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2010: 56-57).

6. Ciri-Ciri Media Poster

Ciri-ciri poster yang baik menurut Arief S. Sadiman (dalam Musfiqon,

2012: 85) yaitu: (1) sederhana; (2) menyajikan satu ide dan untuk mencapai

satu tujuan pokok; (3) berwarna; (4) slogannya; (5) tulisannya jelas; (6) motif

dan tulisannya bervariasi.

7. Kriteria Desain Poster

Menurut Rakhmat Supriyono (2010: 159-164) adalah:

a) Ukuran huruf untuk poster dibuat besar sehingga terbaca dari jarak

yang diperkirakan (sekitar 10-15 kali lebar poster). jika lebar

poster 30 cm maka harus terbaca dari jarak sekitar 3-4,5 meter.

b) Layout dibuat simpel, tidak membingungkan pembaca.

c) Masukkan informasi penting yang dibutuhkan pembaca, seperti

tanggal, jam, tempat, harga tiket, kontak person, dan sebagainya.

d) Ada satu elemen yang ditonjolkan (paling dominan), baik judul ataupun

ilustrasi, yang sekilas dapat menarik perhatian.

e) Memuat satu informasi paling penting dan ditonjolkan dengan

ukuran, warna, atau value (kontras).

f) Memuat unsur seni yang sesuai dengan pesan atau informasi.

g) Huruf dan elemen visual disusun dalam urutan yang logis ( dibaca dari

kiri kekanan dan dari atas kebawah).

Page 35: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

23

h) Ilustrasi foto hendaknya dipilih yang tidak lazim (unusual) dan bila

perlu di cropping agar lebih terlihat.

i) Huruf untuk poster sebaiknya tebal (bold), dengan warna-warna

kontras sehingga terlihat dari kejauhan.

8. Tujuan Poster

Menurut Supriyono, R (2010):

a) Menyampaikan informasi secara jelas dan mudah dipahami.

b) Menciptakan disain yang seketika dapat dibaca dan dipahami.

c) Menyajikan informasi yang penting yang dibutuhkan pembaca.

d) Menyusun informasi dengan urutan yang mudah diikuti.

e) Menyusun elemen visual secara hierarki dan menyatu.

f) Menyusun elemen-elemen poster berdasarkan prinsip-prinsip

desain grafis.

g) Membuat desain yang sesuai dengan subjek, audiens,

dan lingkungannya.

h) Mengekspresikan spirit dari subjek atau pesan yang disampaikan.

Page 36: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

24

G. Kerangka Teori

Gambar 1 : Kerangka Teori

( Sumber : Green, L (1980) dalam Notoatmodjo, S 2010 )

Media Poster Gizi

Seimbang

Faktor Predisposisi:

- Pendidikan

- Pengetahuan

- Sikap

- Kepercayaan

Faktor Pendukung:

- Lingkungan

- Ketersediaan

pangan

- Fasilitas

Kesehatan

Faktor Pendorong:

- Pengetahuan gizi

ibu

- Pekerjaan orang

tua

- Pengaruh teman

sebaya

Pengetahuan dan

Sikap Gizi

Seimbang

Page 37: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

25

H. Kerangka Konsep

Gambar 2 : Kerangka Konsep

Penyuluhan Gizi

Seimbang Melalui

Media Poster

Pengetahuan

Sikap

Page 38: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

26

I. Variabel dan Definisi Operasional

Variable dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap tentang

Penyuluhan melalui Media Poster pada siswa-siswi sekolah MIN Medan

Senembah

N

o

Variabel Definisi Operasional Cara Mengukur Skala

1 Pengetahuan

tentang Gizi

Seimbang

Pemahaman anak sekolah

dasar mengenai Gizi

Seimbang sebelum dan

sesudah penyuluhan yang

diukur dengan kuesioner pre

dan post test berdasarkan skor

dari 15 pertanyaan mengenai

porsi makan, pengelompokkan

jenis bahan makanan.

Penentuan skor pengetahuan siswa

dilakukan secara manual dengan alat bantu

kuesioner sebanyak 15 pertanyaan. Skor

jawaban benar adalah 1 dan skor jawaban

salah adalah 0, Kemudian jumlah yang

benar ditotalkan. Nilai maksimal adalah 100

dan minimal adalah 0.

Ratio

3 Sikap tentang

Gizi Seimbang

Reaksi atau respon anak

sekolah dasar mengenai gizi

seimbang sebelum dan

sesudah penyuluhan yang

diukur dengan kuesioner pre

dan post test berdasarkan

skor dari 15 pertanyaan

tentang anjuran makanan

terutama sayur dan buah,

anjuran sarapan pagi, anjuran

berolahraga.

Penentuan sikap dilakukan dengan

pernyataan positif dan negative dengan alat

bantu kuesioner sebanyak 15 pertanyaan

dimana terdiri dari 8 pertanyaan positif dan 7

pertanyaan negative. Skor menggunakan

modifikasi skala Likert, yaitu skor 1 sampai

4. Selanjutnya dibagi ke dalam 4 pilihan skor

jawaban yakni : Sangat Tidak Setuju (STS),

Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat

Setuju (SS).

Penilaian pernyataan positif:

Sangat Setuju (4)

Setuju (3)

Tidak Setuju (2)

Sangat Tidak Setuju (1)

Penilaian pernyataan negatif:

Sangat Setuju (1)

Setuju (2)

Tidak Setuju (3)

Sangat Tidak Setuju (4)

Kemudian skor dijumlahkan. Nilai maksimal

adalah 60 dan minimal adalah 10.

Ratio

Page 39: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

27

J. Hipotesis

Ha1 = Ada perbedaan perubahan pengetahuan siswa tentang gizi

seimbang sebelum dan sesudah diberikan intervensi penyuluhan gizi

seimbang melalui media poster.

Ha2 = Ada perbedaan perubahan sikap siswa tentang gizi seimbang

sebelum dan sesudah diberikan intervensi penyuluhan gizi seimbang

melalui media poster.

Ha3 = Ada perbedaan perubahan pengetahuan dan sikap siswa tentang

gizi seimbang antara kelompok eksperimen dan kelompok

pembanding.

Page 40: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di Sekolah Dasar Madrasah Ibtida‘iyah

Negeri (MIN) Medan Senembah Kecamatan Tanjung Morawa.

Waktu penjajakan lokasi penelitian dilakukan bulan Oktober 2017.Uji

pendahuluan dilakukan pada bulan Desember 2017,sedangkan penelitian

dan pengumpulan data dilakukan pada bulan 10 November 2017 hingga 23

Juli 2018.

B. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksperimen Kuasidengan desain

Rancangan Sebelum dan Sesudah Intervensi menggunakan Kelompok

Pembanding Eksternal (Notoatmodjo, 2010).Bentuk rancangan ini sebagai

berikut :

Pre test Perlakuan Post test

E : Q1 X Q2

P : Q3 Q4

Gambar 3.Bentuk Rancangan Sebelum dan Sesudah Intervensi

menggunakan Kelompok Pembanding Eksternal.

Keterangan :

Q1 : Pre test, yaitu pengukuran pengetahuan dan sikap sebelumnya

perlakuan

x : Intervensi yang diberikan yaituMedia Poster Gizi Seimbang serta

memberikan penyuluhan gizi seimbang sebagai pengantar informasi pesan di

dalam isi Poster.

Page 41: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

29

Q2 : Post test, yaitu pengukuran pengetahuan dan sikap setelah

perlakuan

Q3 : Pre test kelompok pembanding

Q4 : Post test kelompok pembanding

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah semua siswa/i kelas 3,4 dan 5 sekolah Madrasah

Ibtida‘iyah Negri (MIN) di Kecamatan Tanjung Morawa Desa Medan

Senembah Kecamatan Tanjung Morawa tahun ajaran 2017-2018 yang

berjumlah 346 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki populasi. Sampel dalam penelitian ini

adalah bagian dari Siswa – Siswi MIN Medan Senembah, sedangkan

penentuan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan rumus sebagai

berikut :

n = N

1 + N (d2)

n = 346

1 + 346 (0,1)2

n = 77,57

n = 78 orang

keterangan : n = besar sampel

N = besar populasi

d = besarnya penyimpangan yang masih bisa di tolerir (0,1)

Pengambilan sampel dalam setiap kelas dilakukan dengan metode

Stratified Random Sampling sebagai berikut :

Page 42: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

30

Tabel 2.Distribusi Jumlah Siswa-Siswi Di Sekolah MIN Medan Senembah

Tahun Ajaran 2017/2018

Kelas 3 4 5

Jumlah Siswa 130 133 83

Rumus Pengambilan Stratified Random Sampling

Strata = Jumlah Siswa x n

N

Kelas 3 : 130 x 78 orang = 29,30

346 orang = 29 orang

Kelas 4 : 133 x 78 orang = 29,98

346 orang = 30 orang

Kelas 5 : 83 x 78 orang = 18,71

346 orang = 19 orang

Dari hasil perhitungan diperoleh sampel sebanyak 78 orang.

Tabel 3.Distribusi Sampel

Kelas 3 4 5

Jumlah Siswa 29 orang 30 orang 19 orang

1. Kelas 3 terdiri dari 5 kelas (kelas A-E) yang berjumlah 130 siswa. Untuk

distribusi sampel pada kelas 3 berjumlah 29 orang.

29 orang = 6 orang/kelas (acak sampel).

5 kelas

Sehingga untuk kelas 3A,B,C,D dan E didapatkan sampel 6 orang

pada tiap kelas.

2. Kelas 4 terdiri dari 5 kelas (kelas A-E) yang berjumlah 133 siswa. Untuk

distribusi sampel pada kelas 4 berjumlah 30 orang.

Page 43: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

31

30 orang = 6 orang/kelas

5 kelas

Sehingga untuk kelas 4A,B,C,D,dan E didapatkan sampel 6 orang

pada tiap kelas.

3. Kelas 5 terdiri dari 4 kelas (kelas A-D) yang berjumlah 83 siswa. Untuk distribusi sampel pada kelas 5 berjumlah 19 orang. 19 orang = 5 orang/kelas 4 kelas Sehingga untuk kelas 5A,B,C dan D didapatkan sampel 5 orang pada tiap kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak sampel sederhana

pada masing-masing kelas, yaitu sebagai berikut:

1. Siapkan keterangan sampel

2. Gunting kertas ukuruan 3 x 3 sebanyak populasi, yaitu 346 orang

3. Tuliskan angka pada setiap guntingan kertas

4. Gulung guntingan kertas, masukan ke dalam kotak

5. Aduk aduk

6. Ambil gulungan kertas sebanyak sampel, yaitu 78 orang

3. Kelompok Pembanding

Kelompok pembanding dalam penelitian ini sebanyak 78 orang dari

tiap 3 strata kelas yaitu kelas 3,4 dan 5.

D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer

dan data sekunder.

a. Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara

langsung oleh peneliti yang terdiri dari :

1) Data identitas awal meliputi jenis kelamin dan umur

2) Data pengetahuan yang diberikan dan langsung dijawab oleh

sampel. Kuesioner akan diberikan sebanyak 2 kali yaitu

Page 44: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

32

sebelum pemasangan poster (pre-test) dan sesudah

pemasangan poster tentang gizi seimbang (post-test).

3) Data sikap yang diberikan dan langsung dijawab oleh sampel.

Kuesioner akan diberikan sebanyak 2 kali yaitu sebelum

pemberian poster (pre-test) dan sesudah pemberian poster

tentang gizi seimbang (post-test).

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh berdasarkan informasi

yang telah dikumpulkan dari pihak Sekolah , yakni meliputi gambaran

umum lokasi penelitian dan data siswa – siswi.

2. Cara Pengumpulan Data

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Formulir data identitas, Formulir Penelitian (Kuesioner pre dan post test)

a. Data identitas sampel.

b. Data pengetahuan dan sikap dikumpulkan dengan menggunakan

kuesioner yang diisi sendiri oleh sampel.

c. Data sekunder dikumpulkan berdasarkan informasi yang diperoleh dari

pihak pengurus sekolah.

E. Intervensi yang Diberikan

Intervensi yang akan diberikan kepada siswa yaitu Poster Gizi

Seimbang untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa – siswi oleh

penyuluh dengan menggunakan media Poster sebagai alat bantu

penyampaian informasi serta meningkatkan kreatifitas siswa terhadap

menganalisis suatu pokok bahasan dalam bentuk gambar. Sebelum

memberikan penyuluhan, penyuluh terlebih dahulu dipersiapkan agar dapat

menjadi penyuluh yang baik serta mampu menguasai setiap materi yang

akan diberikan. Penyuluh akan memberikan yang akan diberikan adalah

terdiri dari :

Page 45: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

33

1. Penyuluhan melalui media Poster Gizi Seimbang tentang

mengkonsumsi keanekaragaman pangan.

2. Penyuluhan melalui media Poster Gizi Seimbang tentang

membiasakan perilaku hidup bersih.

3. Penyuluhan melalui media Poster Gizi Seimbang tentang melakukan

aktifitas fisik.

4. Penyuluhan melalui media Poster Gizi Seimbang tentang memantau

berat badan secara teratur.

Media yang akan digunakan dalam penyuluhan ini adalah poster yang

berisi tulisan dan gambar – gambar tentang materi yang akan diberikan.

Langkah – langkah pemberian intervensi :

1. Sebelum melakukan penyuluhan, para siswa sudah terlebih dahulu

dikumpulkan pada 1 ruangan kelas untuk tiap strata kelas. Sampel

kelas 3 yaitu 29 orang akan dikumpulkan menjadi 1 ruangan kelas,

begitu juga untuk kelas 4 dan 5.

2. Setelah siswa-siswi dikumpulkan dalam ruangan masing-masing, para

siswa diberikan penjelasan mengenai penelitian yang akan dilakukan.

Setelah diberikan informasi yang jelas, maka para siswa akan

diberikan lembar kuesioner pre-test terlebih dahulu untuk melihat

tingkat pengetahuan dan sikap tentang gizi seimbang. Kuesioner

pengetahuan sebanyak 15pertanyaan dan 15 kuesioner sikap

mengenai gizi seimbang.

3. Kemudian para siswa akan mendapatkan penyuluhan tentang Gizi

Seimbang sebagai informasi pengantar sesuai isi pesan yang

digambarkan pada media Poster Gizi Seimbang. Penyuluhan diberikan

pada kelompok eksperimen yang telah dikumpulkan dalam 1 ruangan

kelas. Namun, pada kelompok pembanding tidak diberikan

penyuluhan.

Page 46: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

34

4. Setelah itu, pemasangan poster dipasang pada tempat yang strategis

dan mudah dijangkau untuk dibaca oleh siswa-siswi seperti didalam

ruangan kelas, di dinding lorong kelas, maupun di madding sekolah.

5. Kemudian, setelah diberikan pengantar informasi melalui penyuluhan

dan pemasangan poster, dibiarkan dulu selama 1 minggu. Pada

minggu berikutnya, dievaluasi kembali apakah siswa-siswi membaca

isi pesan yang ada pada media poster gizi seimbang.

6. Setelah dilakukan penyuluhan, maka selanjutnya dilakukan

pengukuran pengetahuan dan sikap pada kedua kelompok dengan

menggunakan kuesioner yang sama.

F. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

a. Data identitas sampel yang sudah dikumpulkan diolah secara manual

menggunakan program komputer.

b. Data pengetahuan yang dikumpulkan degan menggunakan 15

pertanyaan, Setiap pertanyaan diberikan skor 1 untuk jawaban benar

dan skor 0 untuk jawaban yang salah. Setelah penilaian, dihitung rata-

rata peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan

penyuluhan.

c. Data sikap yang dikumpulkan dengan menggunakan 15 pertanyaan

yang terbagi menjadi 7 pertanyaan positif dan 8 pertanyaan negative.

Pada pertanyaan positif, diberikan skor 3 untuk jawaban setuju dan

skor 1 untuk jawaban tidak setuju. Sedangkan pada pertanyaan

negative, diberikan skor 3 untuk jawaban tidak setuju dan skor 1 untuk

jawaban setuju. Dan untuk jawaban ragu-ragu diberikan skor 2 pada

setiap jenis pertanyaan. Setelah penilaian, dihitung rata-rata

peningkatan sikap sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan.

Page 47: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

35

d. Data sekunder yang sudah dikumpulkan diolah secara manual

menggunakan program computer untuk memperoleh data sesuai

dengan kategori data.

2. Analisis Data

a. Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan masing-masing

variabel yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan

dianalisis berdasarkan persentase.

b. Anallisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh poster

gizi seimbang terhadap peningkatan pengetahuan dan perubahan

sikap anak sekolah dasar di MIN Medan Senembah Kecamatan

Tanjung Morawa menggunakan uji statistic (β-paired T-test) yang

sebelumnya dilakukan uji distribusi normal terlebih dahulu untuk

mengetahui apakah data berdistribusi normal. Pengambilan

kesimpulan, untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap

antara kelompok eksperimen dan kelompok pembanding diuji

dengan uji T-test Independent. Jika nilai p<0,05 maka Ha diterima

ada pengaruh poster gizi seimbang terhadap peningkatan

pengetahuan dan perubahan sikap anak sekolah dasar di MIN

Medan Senembah Kecamatan Tanjung Morawa.

Page 48: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

36

G. Alur Penelitian

Populasi

Skrinning

Sampel

Kelompok

Perlakuan

1. Pre-test

Pengetahuan

2. Pre-test Sikap

Kelompok

Pembanding

1. Pre-test

Pengetahuan

2. Pre-test Sikap

Pemberian Intervensi

yaitu Penyuluhan Gizi

Seimbang Melalui Media

Poster

Tidak diberi intervensi

1. Post-test

Pengetahuan

2. Post-test

Sikap

1. Post-test

Pengetahuan

2. Post-test

Sikap

Analisis Data Analisis Data

Kesimpulan Kesimpulan

Page 49: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

37

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1) MIN Medan Senembah Kecamatan Tanjung Morawa

a) Letak Geografis

Lokasi penelitian untuk sampel yang diberikan perlakuan yaitu diwilayah

kerja Min Medan Senembah Kecamatan Tanjung Morawadengan. Berikut

batas – batas wilayah Kecamatan Tanjung Morawa :

- Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Batang Kuis dan

Kecamatan Beringin

- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan STM Hilir

- Sebelah Barat :Berbatasan dengan Kecamatan Patumbak, Kecamatan

Percut Sei Tuan dan Kota Medan.

- Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Kecamatan Lubuk Pakam dan

Kecamatan Pagar Merbau

Secara kewilayahan Kecamatan Tanjung Morawa terdiri dari 25 dua

puluh lima Desa dengan 184 Dusun dan 1 satu Kelurahan dengan 5

Lingkungan dengan Luas Wilayah Kecamatan Tanjung Morawa terdiri dari

areal persawahan, perkebunan, pemukiman penduduk, industri dan

peternakan dengan mata pencarian bertani, buruh,karyawan, pedagang dan

Pegawai Negeri Sipil. (Profil Kecamatan Tanjung Morawa 2016)

b) Demografi

Data pertahun 2017Min Medan Senembah Kecamatan Tanjung Morawa

memiliki 681 siswa, yang berjenis kelamin laki – laki 301 orang dan berjenis

kelamin perempuan sebanyak 380 orang. (Profil MIN Medan Senembah

Kecamatan Tanjung Morawa, 2017)

Page 50: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

38

B. Gambaran Umum Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah 78siswa-siswi di Madrasah

Ibtida‘iyah Negeri Medan Senembah Kecamatan Tanjung Morawa.Dalam

penelitian ini, karakteristik sampel dikelompokkan berdasarkan umur dan

jenis kelamin.

1. Umur

Lamanya rentang kehidupan sejak dilahirkan hingga sekarang yang

diukur dengan hitungan tahun merupakan parameter untuk mengetahui umur

seseorang.Distribusi sampel pada kelompok umur dalam penelitian ini

berkisar antara umur 7 tahun sampai dengan 13 tahun).

Data distribusi sampel berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Distribusi sampel berdasarkan umur

Umur N %

7-9 24 30.8

10-11 49 62.8

11-13 5 6.4

Total 78 100.0

Dari tabel tsb, dapat dilihat bahwa sampel paling banyak adalah

golongan umur 10-11 tahun sebanyak 49 orang (62,8%), golongan umur 7-9

tahun sebanyak 24 orang (30,8%) dan golongan umur 11-13 tahun sebanyak

5 orang (6,4%).

2. Jenis Kelamin

Jenis kelamin merupakan perbedaan antara perempuan dengan laki

– laki secara biologis sejak seseorang lahir ( Cahya, 2012). Distribusi

sampel berdasarkan jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 37 orang

(47,4%) dan jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 41 orang (52,6%),

seperti disajikan pada tabel berikut.

Page 51: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

39

Karakteristik jenis kelamin pada sampel pada penelitian ini dapat dilihat

pada tabel 5.sebagai berikut :

Tabel 5. Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin

Jenis_Kelamin

N %

Laki – laki 37 47.4

Perempuan 41 52.6

Total 78 100.0

Berdasarkan karakteristik jenis kelamin pada tabel . dapat dilihat dari

78 sampel didapatkan hasil kaum perempuan lebih mendominasi yakni

sebesar 41 orang (52,6 %) dan pada sampel dengan jenis kelamin laki – laki

sebesar 37 orang ( 47,4 %).

C. Hasil Penelitian

1. Perbedaan Skor Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Intervensi

antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok Pembanding

Kelompok

Eksperimen

Mean N Std. Deviation

Pre-Test 62.87 78 15.898

Post-Test 76.17 78 14.259

*p=0,000

Tabel (6) menunjukkan pada kelompok eksperimen menunjukkan hasil

antara perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah hampir tidak berbeda

yaitu 15.898 untuk skor pengetahuan sebelum dan 14.259 untuk skor

pengetahuan sesudah.Dari hasil diatas ternyata rata-rata persen

pengetahuan responden dengan skor pengetahuan sebelum lebih tinggi

dibandingkan skor pengetahuan sesudah dengan selisih 1.639. Hasil uji

Page 52: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

40

statistic didapat nilai p=0,000 > 0,05 berarti pada alpha 5% ada perbedaan

yang signifikan rata-rata persen skor pengetahuan tentang gizi seimbang.

Kelompok

Pembanding

Mean N Std. Deviation

Pre-Test 49.45 78 15.456

Post-Test 61.12 78 14.752

*p=0,000

Tabel (7) menunjukkan pada kelompok pembanding menunjukkan

hasil antara perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah hampir tidak

berbeda yaitu 15.456 untuk skor pengetahuan sebelum dan 14.752 untuk

skor pengetahuan sesudah.Dari hasil diatas ternyata rata-rata persen

pengetahuan responden dengan skor pengetahuan sebelum lebih tinggi

dibandingkan skor pengetahuan sesudah dengan selisih 704. Hasil uji

statistic didapat nilai p=0,000 > 0,05 berarti pada alpha 5% ada perbedaan

yang signifikan rata-rata persen skor pengetahuan tentang gizi seimbang.

2. Perbedaan Skor Sikap Sebelum dan Sesudah Intervensi antara

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Pembanding.

Kelompok

Eksperimen

Mean N Std. Deviation

Pre-Test 68.31 78 6.914

Post-Test 73.85 78 6.758

*p=0,000

Tabel (8) menunjukkan pada kelompok eksperimen menunjukkan hasil

antara perubahan sikap sebelum dan sesudah hampir tidak berbeda yaitu

6.914 untuk skor sikap sebelum dan 6.758 untuk skor sikap sesudah.Dari

hasil diatas ternyata rata-rata persen sikap responden dengan skor sikap

sebelum lebih tinggi dibandingkan skor sikap sesudah dengan selisih

156.hasil uji statistic didapat nilai p=0,000 > 0,05 berarti pada alpha 5% ada

perbedaan yang signifikan rata-rata persen skor sikap tentang gizi seimbang.

Page 53: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

41

Kelompok

Pembanding

Mean N Std. Deviation

Pre-Test 62.97 78 7.148

Post-Test 68.95 78 6.287

*p=0,000

Tabel (9) menunjukkan pada kelompok pembanding menunjukkan

hasil antara perubahan sikap sebelum dan sesudah hampir berbeda yaitu

7.148 untuk skor sikap sebelum dan 6.287 untuk skor sikap sesudah.Dari

hasil diatas ternyata rata-rata persen sikap responden dengan skor sikap

sebelum lebih tinggi dibandingkan skor sikap sesudah dengan selisih

861.hasil uji statistic didapat nilai p=0,000 > 0,05 berarti pada alpha 5% ada

perbedaan yang signifikan rata-rata persen skor sikap tentang gizi seimbang.

3. Perbedaan Rata-Rata Perubahan Pengetahuan Tentang Gizi

Seimbang pada Kedua Kelompok

Variabel

Kelompok N Mean Std. Deviation

p value

pengetahuan Eksperimen 78 13.46 12.423 0.688

Kontrol 78 12.09 12.335

Pada tabel 10 menjelaskan bahwa rata-rata perubahan pengetahuan

pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok

kontrol dengan beda 137. Hasil uji statistic didapat nilai p=0,688 < 0,05

berarti pada alpha 5% tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata

pengetahuan tentang gizi seimbang.

Page 54: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

42

4. Perbedaan Rata-Rata Perubahan Sikap Tentang Gizi Seimbang pada

Kedua Kelompok.

Variabel

Kelompok N Mean Std. Deviation

p value

sikap Eksperimen 78 5.59 5.936 0.445

Kontrol 78 5.97 4.862

Pada tabel 11menjelaskan bahwa rata-rata perubahan sikap pada

kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol

dengan beda1.074. Hasil uji statistic didapat nilai p=0,445< 0,05 berarti pada

alpha 5% tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata sikap tentang gizi

seimbang.

D. Pembahasan

1. Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang Melalui Media Poster Terhadap

Peningkatan Pengetahuan Anak Sekolah

Hasil uji statistik pada kelompok eksperimen terdapat 69,52% dan

pada kelompok pembanding terdapat 55,28% dengan nilai p-value 0.000

bahwa terdapat pengaruh penyuluhan tentang gizi seimbang terhadap

pengetahuan antara kelompok pembanding yang tidak diberi penyuluhan gizi

seimbang dengan kelompok eksperimen yang diberi penyuluhan. Informasi

yang diberikan pada penyuluhan dapat menambah pengetahuan siswa-siswi,

semakin sering mendapat informasi tentang gizi maka semakin baik pula

pengetahuan anak sekolah tentang gizi seimbang.

Penyuluhan gizi seimbang penting untuk meningkatkan pengetahuan

tentang gizi bagi anak sekolah.Upaya untuk meningkatkan pengetahuan gizi

melalui penyuluhan merupakan langkah yang tepat dilakukan dan didukung

oleh pihak-pihak yang peduli terhadap anak sekolah. Hal ini sejalan dengan

penelitian Susanti, (2015) menyatakan bahwa ada peningkatan pengetahuan

yang signifikan setelah diberikan intervensi pendidikan kesehatan dengan

menggunakan media cetak sebesar 81,46%. Hal ini karena media cetak

Page 55: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

43

dapat menampilkan gambar dan bahasa yang mudah dimengerti oleh

sasaran.

Menurut Hadi,dkk (2012) menyatakan bahwa adanya peningkatan

kognitif, afektif dan psikomotor setelah diberikan penyuluhan kesehatan

dengan menggunakan media komik. Penelitian Wahyuni, Sarma, dan

Pulungan (2007) menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan yang

bermakna antara penyuluhan yang diberikan melalui media massa dengan

perilaku (p=0.009).

Peningkatan pengetahuan sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor

yaitu, pendidikan, pengalaman pribadi atau orang lain, media massa dan

lingkungan (Notoadmojo, 2012). Adanya pengaruh pendidikan terhadap

peningkatan pengetahuan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Hastuti (2015) tentang pembelajaran yang juga termasuk dalam konsep

pendidikan dimana dari hasil penelitiannya ia menemukan terdapat

perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah dilaksanakan

pembelajaran gizi seimbang pada siswa obesitas yang dapat dilihat dari nilai

p-value< 0,05.

Ada beberapa penelitian yang sudah dilakukan berhubungan dengan

pemakaian poster, diantaranya mengemukakan bahwa penyuluhan dengan

metode ceramah dan poster dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan

tindakan ibu nifas dalam pemberian ASI Eksklusif di Sait Nihuta Kecamatan

Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan (Ratna Astuti, 2013).

2. Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang Melalui Media Poster Terhadap

Perubahan Sikap Anak Sekolah

Hasil uji statistik pada kelompok eksperimen terdapat 71,34% dan

pada kelompok pembanding terdapat 65,96% dengan nilai p-value 0.000

bahwa terdapat pengaruh penyuluhan tentang gizi seimbang terhadap

perubahan sikap antara kelompok pembanding yang tidak diberi penyuluhan

gizi seimbang dengan kelompok eksperimen yang diberi penyuluhan.

Page 56: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

44

Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan adanya peningkatan

sikap anak sekolah sebelum dan sesudah diberi intervensi mengalami

peningkatan positif.

Komunikasi gizi dengan media poster juga menunjukkan adanya

perbedaan rata-rata kenaikan skor sikap yang bermakna antara kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol.Oleh karena itu, poster mempermudah

siswa-siswi untuk menerima pesan dan mengetahui isi pesan gizi seimbang

yang sudah tergambar di dalam poster tersebut.

Menurut Mubarak (2007) menyatakan bahwa sikap bukan dibawa

sejak lahir melainkan dibentuk dan dipelajari sepanjang perkembangan orang

tersebut dalam hubungannya dengan objeknya. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Ambarwati, dkk (2013) tentang

pengaruh media leaflet terhadap pemberian asi eksklusif sampai 3 bulan

yang menunjukkan hasil adanya perbedaan perilaku antara kelompok

eksperimen dengan kelompok pembanding.

Page 57: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Rata – rata perubahan pengetahuan sebelum intervensi pada

kelompok eksperimen lebih tinggidibandingkan pada kelompok

pembanding dengan selisih 1.639.

2. Rata – rata perubahan sikap sesudah intervensi pada kelompok

eksperimen lebih tinggi dibandingkan pada kelompok pembanding

dengan selisih 861.

3. Tidak ada perbedaan yang signifikan perubahan pengetahuan tentang

gizi seimbang melalui media poster antara kelompok kontrol dan

kelompok pembanding.

4. Tidak ada perbedaan yang signifikan perubahan sikap tentang gizi

seimbang melalui media poster antara kelompok kontrol dan kelompok

pembanding.

B. Saran

1. Untuk para siswa-siswi agar lebih memperhatikan informasi yang dipajang

berupa poster di lingkungan sekolah.

2. Untuk para guru, agar lebih mengarahkan siswa-siswi untuk mengamati

beberapa poster yang telah dipajang di lingkungan sekolah.

Page 58: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

46

Daftar Pustaka

Adi Kusrianto. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta:

Andi Offset

Aditama. 2013. Pengaruh Sikap Dan Motivasi Masyarakat Terhadap

Partisipasi Dalam Pelaksanaan Kegiatan Siskamling di Kelurahan

Labuhan Ratu Raya Kota Bandar Lampung. Bandar Lampung

:Universitas Lampung

Adriani, M dan Bambang Wirjatmadi. 2012. Peranan Gizi dalam Siklus

Kehidupan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Ahmad Kholid,2012, Promosi Kesehatan, Jakarta :Rajawali Pers.

Alfyan. (2010). Hubungan pengetahuan gizi dengan status gizi siswa DI

SMA Harapan 1 Medan. Laporan Hasil Penelitian. USU.

Almatsier, S. (2013). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Cetakan Kesembilan.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ambarwati R, Muis SF, Susantini P. 2013. Pengaruh Konseling Laktasi

Intensif terhadap Pemberian ASI Eksklusif sampai 3 Bulan.Jurnal Gizi

Indonesia.Vol. 2. No.1. 2013

Andi.Susanto, Mikke. 2002. Diksi Rupa, Kanisius. Yogyakarta.

Azwar, S. (2013). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar Offset.

Balitbangkes. 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Nasional 2013.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen

Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Balitbangkes, 2014.Survei Konsumsi Makanan Individu dalam Buku Studi

Diet Total Indonesia 2014: Laporan Nasional. Jakarta.

Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.

Departemen Kesehatan RI. 2007.Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(RISKESDAS). 2007

Page 59: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

47

Departemen Kesehatan RI. 2010.Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(RISKESDAS). 2010

Depkes RI. Pedoman Umum Gizi Seimbang Tahun 2014. Depkes RI :

http://www.depkes.go.id/PedomanUmumGiziSeimbang2016

Djamarah, Syaiful Bahri. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Februhartanty, J. 2004. Amankah Makanan Jajanan Anak Sekolah Di

Indonesia?.Diakses tanggal 28 September 2014.http://www.gizi.net

Hadi, C, Sugiarto, Mula KY, dan Zida Rahmah.2012. Pengaruh Penyuluhan

Kesehatan Dengan Media Komik Tanggap DBD Terhadap

Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Pencegahan DBD Di

SDN Banjarejo Ngadiluwih Kabupaten Kediri.Jurnal Psikologi

Universitas Airlangga Surabaya Volume 1/II tahun 2012.

Halimah N & Kawuryan F, 2010. Kesiapan Memasuki Sekolah Dasar

Healthy People 2010 Volume II.Department of Health and Human Services.

2000. Healthy People 2010. 2nd ed. With Understanding and

Improving Health and Objectives for Improving Health. 2 vols.

Washington, DC: U.S.Government Printing Office.

Ihsan, Fuad. 2011. Dasar-dasar Kependidikan Komponen MKDK. Jakarta:

Rineka Cipta.

Kemenkes RI, 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Direktur Jenderal

Bina Gizi dan KIA.

Khomsan, Ali. (2010). Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Publisher:

Gramedia Pustaka Utama (GPU)

Maryani I.D., 2008. Hubungan antara Status Gizi dengan Prestasi

Belajar Siswa Sd Negeri Tangkil III di Sragen. Skripsi. Surakarta UMS

Machfoedz I dan Suryani S 2007 Pendidikan Kesehatan bagian dari Promosi

Kesehatan,Fitramaya, Yogyakarta, p.8-73.

Moehji, S., 2003.Ilmu Gizi (2), Jakarta: Penerbit Papas Sinar Sinanti

Moehji, S. 2009. ILMU GIZI 2. Penerbit Papas Sinar Sinarti. Jakarta: 63,66

Page 60: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

48

Mubarak dan Chayatin. 2009. Teori dan Aplikasi Ilmu Kesehatan Masyarakat,

Pendidikan Kesehatan, Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan, edisi

1 hal 72, Jakarta. Salemba Medika.

Musfiqon, 2012.Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta:

PT. Prestasi Pustakarya.

Nana Sudjana & Ahmad Rivai.(2002). Media Pengajaran. Bandung: Sinar

Baru Algensindo.

Nana Sudjana & Ahmad Rivasi (2010).Media Pengajaran. Bandung: Sinar

Baru Algensindo.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.

Jakarta. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka

Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat (prinsip -

prinsip dasar). Rineka Cipta: Jakarta

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:

Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:

Rineka Cipta

Notoatmodjo, Soekidjo. 2011. Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku

Kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta.

Pardede, Lasma 2007. Jurnal Seni Rupa. FBS-Unimed.Medan. Unimed Vol

5. No. 2

Peraturan Pemerintah RI No.66,2010. Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

No. 17 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun

2014.(2014) Pedoman Gizi Seimbang.Jakarta.

Page 61: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

49

Pratiwi, Rina. 2013. Pengaruh Pemahaman Materi Hak Asasi Manusia

Terhadap Sikap Kemanusiaan Siswa Kelas VII Di Smp Negeri 2 Hulu

Sungka Kabupaten Lampung Utara Tahun Pelajaran 2012/2013.

Bandar Lampung : Universitas Lampung.

Ratna Astuti, N., 2013, Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut Dengan Metode

Ceramah Interaktif dan Demonstrasi Disertai Alat Peraga Pada Guru

Sekolah Dasar Sebagai Fasilitator, IDJ, 2(2) : 16-25

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2013).Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2013.

Rudi Susilana dan Cepi Riyana (2009).Media Pembelajaran Hakikat,

Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: CV Wacana

Prima.

Setiawan Yahmin dan Dharmawan A.C. Masalah Gizi pada anak

Sekolah dasar. Diakses tanggal 16 April

2014.http://www.lkc.or.id/2012/09/14/masalah-gizi-pada-anak-sekolah-

dasar/2012.

Soetjiningsih, 2012.Perkembangan Anak dan Permasalahannya dalam

BukuAjar I Ilmu Perkembangan Anak dan Remaja.Jakarta

:Sagungseto. Pp 86-90.

Sri Anitah, 2008. Media Pembelajaran. Surakarta. LPP UNS dan UNS Pers.

Suharjo.(2006). Mengenal pendidikan sekolah dasar teori dan

praktek.Jakarta: Dikti.

Suiraoka, 2012, Media Pendidikan Kesehatan. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Supariasa, IDN. (2014). Buku Pendidikan & Konsultasi Gizi, Jakarta: Penerbit

Buku Kedokteran EGC.

Supriyono, Rachmat. (2010). Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta.

Susanti, O. C. 2015. Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang

Kemanan Makanan Jajanan antara Sebelum dan Sesudah Pendidikan

Media Cergam di SMP N 1 KEBAKKRAMAT.Skripsi.Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Page 62: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

50

Wahyuni, Endang Sri, Ma‘mun Sarma, dan Ismail Pulungan.―Faktor-Faktor

Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pembaca Dalam Memperoleh

Informasi Gaya Hidup Sehat‖. Jurnal Penyuluhan. 3(2) (2007)

Page 63: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

51

Lampiran 1.Master Tabel Pengaruh Pemberian Penyuluhan Gizi Seimbang Melalui Media Poster Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perubahan

Sikap Anak Sekolah Dasar Di MIN Medan Senembah Kec. Tanjung Morawa Pada Kelompok Eksperimen

No Nama sampel Tanggal

Lahir Umur

Jenis kelamin

Kelas Skor

pengetahuan sebelum

Skor pengetahuan

sesudah

Selisih Skor sikap

sebelum

Skor sikap

sesudah Selisih

1 Nindi 12/06/2009 9 Perempuan 3 60 93 33 78 85 7

2 Mutiara 11/11/2008 9 Perempuan 3 40 67 27 63 75 12

3 Resti 03/11/2009 8 Perempuan 3 53 67 14 60 85 25

4 Amalia 21/06/2009 9 Perempuan 3 60 80 20 67 82 15

5 Shifa 13/02/2009 9 Perempuan 3 60 67 7 63 67 4

6 Dwi 01/12/2008 9 Perempuan 3 87 87 0 80 83 3

7 Senja 28/07/2008 10 Laki-laki 3 87 87 0 72 80 8

8 Radittya 17/03/2008 10 Laki-laki 3 73 73 0 73 77 4

9 M. Irfan 06/04/2009 8 Laki-laki 3 60 60 0 77 80 3

10 M. Rocky 23/06/2008 10 Laki-laki 3 73 93 20 68 83 15

11 Ibnu 29/10/2008 9 Laki-laki 3 67 67 0 60 62 2

12 Adit 08/05/2008 10 Laki-laki 3 60 73 13 67 72 5

13 M. Afriza 18/04/2009 10 Laki-laki 3 53 73 20 65 67 2

14 Davi 22/08/2009 9 Laki-laki 3 60 67 7 65 68 3

15 Ariansyah 12/02/2009 9 Laki-laki 3 53 67 14 60 68 8

16 M. Alam 16/01/2009 9 Laki-laki 3 53 60 7 68 68 0

Page 64: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

52

17 Yuna 17/08/2009 7 Perempuan 3 33 80 47 57 82 25

18 Nur'aintan 06/06/2009 8 Perempuan 3 73 87 14 83 85 2

19 Nur 24/04/2009 8 Perempuan 3 60 73 13 60 67 7

20 Aisyah 11/03/2009 8 Perempuan 3 73 80 7 60 70 10

21 Khanaya 14/10/2009 9 Perempuan 3 73 80 7 68 68 0

22 Gusti 25/09/2009 9 Perempuan 3 53 73 20 67 68 1

23 Rafgansyah 11/04/2008 10 Laki-laki 3 67 67 0 73 75 2

24 Shakila 20/11/2008 9 Perempuan 3 87 100 13 67 73 6

25 Siti 12/09/2009 8 Perempuan 3 67 100 33 60 72 12

26 Dhafa 04/05/2008 10 Laki-laki 3 27 47 20 62 67 5

27 Randa 09/01/2009 9 Laki-laki 3 47 60 13 60 65 5

28 Afilal 02/05/2009 9 Perempuan 3 33 53 20 67 67 0

29 Revan 09/09/2008 9 Laki-laki 4 53 53 0 70 73 3

30 Ar-rofi 22/02/2007 11 Laki-laki 4 60 87 27 60 65 5

31 Rafifa 24/02/2008 10 Perempuan 4 87 87 0 73 75 2

32 Rahadi 10/10/2007 10 Laki-laki 4 47 60 13 62 68 6

33 Andra 05/07/2007 11 Laki-laki 4 40 47 7 62 65 3

34 Adinda 16/09/2008 9 Perempuan 4 60 67 7 68 72 4

35 Larrisa 29/01/2008 10 Perempuan 4 67 67 0 67 70 3

Page 65: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

53

36 Alia 23/08/2007 10 Perempuan 4 60 87 27 57 87 30

37 Khairunnisa 25/11/2007 10 Perempuan 4 73 73 0 68 68 0

38 Siti 28/08/2008 9 Perempuan 4 53 67 14 70 80 10

39 Cahya 30/03/2007 11 Perempuan 4 53 100 47 57 65 8

40 Nahdiya 24/04/2007 11 Perempuan 4 60 67 7 68 70 2

41 Affan 02/01/2006 12 Laki-laki 4 87 87 0 72 77 5

42 M. Tazul 11/04/2007 11 Laki-laki 4 73 87 14 75 77 2

43 Al 19/05/2007 11 Perempuan 4 87 100 13 70 70 0

44 Nadira 08/12/2007 10 Perempuan 4 73 80 7 72 80 8

45 Risma 16/03/2007 11 Perempuan 4 60 73 13 60 67 7

46 Sri 07/07/2007 11 Perempuan 4 80 87 7 68 75 7

47 Saskia 22/10/2007 10 Perempuan 4 60 80 20 85 87 2

48 Sa'ada 31/07/2008 10 Perempuan 4 67 73 6 77 90 13

49 Tania 05/05/2007 11 Perempuan 4 47 47 0 68 72 4

50 Paisal 14/09/2007 10 Laki-laki 4 27 40 13 67 67 0

51 Isnanto 02/11/2006 11 Laki-laki 4 67 73 6 63 65 2

52 Irvan 17/07/2007 11 Laki-laki 4 80 93 13 73 80 7

53 Ardi 19/12/2006 11 Laki-laki 4 27 87 60 65 68 3

54 Ridho 21/03/2007 11 Laki-laki 4 67 73 6 88 88 0

Page 66: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

54

55 Doni 23/01/2007 11 Laki-laki 4 53 80 27 68 73 5

56 M. Candra f 04/12/2006 11 Laki-laki 4 53 73 20 65 70 5

57 Fatur 25/04/2006 12 Laki-laki 4 33 53 20 65 78 13

58 Mutia 25/01/2007 11 Perempuan 4 67 73 6 67 70 3

59 Saqila 03/12/2007 10 Perempuan 5 100 100 0 73 78 5

60 Siti 05/10/2006 11 Perempuan 5 73 87 14 75 75 0

61 Mica 29/07/2007 11 Perempuan 5 27 60 33 70 70 0

62 Syahda 12/05/2007 11 Perempuan 5 80 80 0 87 88 1

63 Bayu 08/10/2005 12 Laki-laki 5 73 93 20 65 70 5

64 Raza 28/10/2006 11 Laki-laki 5 73 87 14 70 85 15

65 Nur 16/07/2007 11 Perempuan 5 67 80 13 67 75 8

66 Azwan 11/11/2006 11 Laki-laki 5 53 93 40 67 72 5

67 Rohid 19/11/2006 11 Laki-laki 5 60 73 13 73 80 7

68 Fadzlan 16/09/2006 11 Laki-laki 5 73 80 7 72 90 18

69 Abizar 20/08/2006 11 Laki-laki 5 93 100 7 65 67 2

70 M. Musa 12/03/2007 11 Laki-laki 5 60 60 0 67 72 5

71 Cahaya 01/01/2006 12 Perempuan 5 80 80 0 72 73 1

72 Vatrianis 31/10/2007 10 Perempuan 5 60 80 20 83 85 2

73 Iftah 21/12/2007 10 Perempuan 5 67 67 0 67 72 5

Page 67: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

55

74 Zulaika 21/01/2008 10 Perempuan 5 73 80 7 72 73 1

75 Lubna 29/09/2007 11 Perempuan 5 67 93 26 70 70 0

76 M. Fadli 03/03/2005 13 Laki-laki 5 73 100 27 72 73 1

77 Yoga 11/11/2006 11 Laki-laki 5 80 80 0 73 75 2

78 Kaka 02/11/2007 10 Laki-laki 5 53 73 20 67 67 0

Page 68: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

56

Lampiran 2.Master Tabel Pengaruh Pemberian Penyuluhan Gizi Seimbang Melalui Media Poster Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perubahan

Sikap Anak Sekolah Dasar Di MIN Medan Senembah Kec. Tanjung Morawa Pada Kelompok Pembanding.

No Nama

sampel Tanggal

Lahir Umur Jenis kelamin Kelas

Skor pengetahuan

sebelum

Skor pengetahuan

sesudah

Selisih

Skor

sikap

sebelum

Skor

sikap

sesudah

Selisih

1 Naila 18/12/2009 8 Perempuan 3 40 47 7 62 63 1

2 Siti 23/09/2009 8 Perempuan 3 40 40 0 73 78 5

3 Bunga 06/07/2009 9 Perempuan 3 47 57 10 62 67 5

4 Nana 10/01/2008 10 Perempuan 3 27 60 33 57 70 13

5 Saka 23/07/2009 9 Laki-laki 3 73 80 7 68 72 4

6 Jibril 02/11/2009 8 Laki-laki 3 40 40 0 62 73 11

7 Alif 03/11/2008 9 Laki-laki 3 20 33 13 62 75 13

8 Akbar 24/12/2009 9 Laki-laki 3 27 53 26 62 75 13

9 Zikri 16/10/2009 9 Laki-laki 3 53 53 0 63 67 4

10 Sayid 10/01/2010 8 Laki-laki 3 40 47 7 62 70 8

11 Alza 01/04/2008 10 Perempuan 3 40 47 7 65 70 5

12 Anisa 08/11/2009 9 Perempuan 3 27 57 30 50 67 17

13 Khaira 29/09/2008 10 Perempuan 3 60 67 7 70 78 8

14 Nurhayati 17/11/2007 11 Perempuan 3 67 80 13 63 70 7

15 Fitri 02/03/2009 9 Perempuan 3 40 47 7 62 67 5

Page 69: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

57

16 Nur 08/08/2009 9 Perempuan 3 40 47 7 52 58 6

17 Wiva 25/12/2009 9 Perempuan 3 47 67 20 62 63 1

18 Anggun 10/10/2009 9 Perempuan 3 53 60 7 50 72 22

19 Ardiansyah 15/04/2009 9 Laki-laki 3 47 100 53 68 77 9

20 Fahrizal 13/05/2008 10 Laki-laki 3 7 47 40 62 68 6

21 M. Al 22/09/2008 10 Laki-laki 3 40 40 0 58 65 7

22 M. Afif 05/09/2009 9 Laki-laki 3 47 53 6 60 73 13

23 Bimbim 19/12/2008 9 Laki-laki 3 53 60 7 65 67 2

24 Rival 15/05/2009 9 Laki-laki 3 53 73 20 57 58 1

25 Tasya 26/06/2009 9 Perempuan 3 40 40 0 60 78 18

26 Nayla 01/01/2009 9 Perempuan 3 67 67 0 63 67 4

27 M. Arif 12/12/2008 10 Laki-laki 3 47 47 0 57 60 3

28 Alvino 09/08/2009 9 Laki-laki 3 40 53 13 63 68 5

29 Gustina 20/10/2008 10 Perempuan 3 27 33 6 57 60 3

30 Saskia 06/01/2010 8 Perempuan 4 53 53 0 70 72 2

31 Ramadani 24/12/2007 11 Perempuan 4 47 67 20 57 60 3

32 Putri 11/11/2007 11 Perempuan 4 53 60 7 60 68 8

33 Nur 09/10/2007 11 Perempuan 4 67 67 0 60 62 2

34 Tiara 28/09/2007 11 Perempuan 4 53 67 14 62 62 0

Page 70: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

58

35 Karisa 03/03/2008 10 Perempuan 4 47 73 26 52 58 6

36 M. Amru 21/04/2007 11 Laki-laki 4 47 73 26 62 68 6

37 Afandi 05/06/2007 11 Laki-laki 4 73 80 7 67 77 10

38 Riko 01/11/2007 11 Laki-laki 4 53 60 7 50 68 18

39 Fauzan 14/12/2008 10 Laki-laki 4 80 80 0 62 63 1

40 Dino 06/10/2008 10 Laki-laki 4 93 93 0 53 60 7

41 Dimas 09/04/2008 10 Laki-laki 4 53 67 14 68 70 2

42 Ashifa 26/05/2009 9 Perempuan 4 60 60 0 68 70 2

43 Kalika 07/12/2008 10 Perempuan 4 47 73 26 63 70 7

44 Yofi 13/07/2009 9 Perempuan 4 80 100 20 72 77 5

45 Karisa 21/01/2006 12 Perempuan 4 27 60 33 52 60 8

46 Cinta 18/02/2009 9 Perempuan 4 67 67 0 73 73 0

47 Ziya 25/09/2007 11 Perempuan 4 33 53 20 53 60 7

48 Aulia 20/03/2007 11 Perempuan 4 53 53 0 57 72 15

49 Annisa 30/05/2007 11 Perempuan 4 47 47 0 60 62 2

50 Hafizah 06/06/2009 9 Perempuan 4 40 80 40 68 73 5

51 Sekar 13/03/2007 11 Perempuan 4 47 53 6 60 70 10

52 Popy 08/09/2009 9 Perempuan 4 60 87 27 63 70 7

53 Insyira 27/07/2009 9 Perempuan 4 33 47 14 67 73 6

Page 71: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

59

54 Naufan 20/02/2010 8 Laki-laki 4 67 73 6 60 63 3

55 Denis 22/08/2009 9 Laki-laki 4 73 73 0 57 62 5

56 Dimas 21/07/2007 11 Laki-laki 4 60 73 13 50 62 12

57 Samiaji 02/02/2007 11 Laki-laki 4 67 67 0 53 62 9

58 Maulana 09/01/2009 9 Perempuan 4 27 73 46 62 68 6

59 Ardiansyah 10/10/2007 11 Laki-laki 4 53 67 14 60 63 3

60 Adelia 23/03/2007 11 Perempuan 5 33 60 27 65 73 8

61 Oryza 08/06/2007 11 Perempuan 5 53 60 7 70 75 5

62 Dea 15/09/2007 11 Perempuan 5 27 47 20 70 73 3

63 Nur 25/05/2005 13 Perempuan 5 53 53 0 57 58 1

64 Cut 22/05/2007 11 Perempuan 5 47 47 0 70 72 2

65 Sri 14/06/2007 11 Perempuan 5 27 33 6 65 73 8

66 Ayu 26/07/2007 11 Perempuan 5 47 60 13 75 77 2

67 Indah 08/05/2007 11 Perempuan 5 60 67 7 68 70 2

68 Tiara 20/12/2006 12 Perempuan 5 67 73 6 75 75 0

69 Nadin 18/07/2007 11 Perempuan 5 67 80 13 77 77 0

70 Adelia 20/04/2007 11 Perempuan 5 40 47 7 58 75 17

71 Intan 18/09/2007 11 Perempuan 5 60 73 13 75 75 0

72 Fani 20/06/2007 11 Perempuan 5 73 73 0 87 87 0

Page 72: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

60

73 Aulia 31/07/2007 11 Perempuan 5 67 67 0 70 72 2

74 Aqilla 17/03/2007 11 Perempuan 5 67 67 0 70 77 7

75 Dina 01/08/2007 11 Perempuan 5 20 40 20 65 68 3

76 Dea 01/08/2007 11 Perempuan 5 40 73 33 72 77 5

77 Anggi 03/12/2007 11 Perempuan 5 27 53 26 57 58 1

78 Dea 19/05/2007 11 Perempuan 5 40 53 13 68 72 4

Page 73: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

61

Lampiran 3.Uji Statistik

Frequencies

1. Umur Sampel

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 7-9 37 47.4 47.4 47.4

10-11 38 48.7 48.7 96.2

<11 3 3.8 3.8 100.0

Total 78 100.0 100.0

2. Jenis Kelamin

Jenis_Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki – laki 37 47.4 47.4 47.4

Perempuan 41 52.6 52.6 100.0

Total 78 100.0 100.0

Page 74: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

62

Lampiran. 3 Uji Statistik

1. Uji Statistic Pengetahuan sebelum dan sesudah antara Kedua Kelompok

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Kelompok

Eksperimen

Skor_Pengetahuan

_Sebelum

62.87 78 15.898 1.800

Skor_Pengetahuan

_Sesudah

76.17 78 14.259 1.614

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

K_

Eksp

erime

n

Skor_Pengetahuan_

Sebelum -

Skor_Pengetahuan_

Sesudah

-13.295 12.326 1.396 -16.074 -10.516 -9.526 77 .000

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Kelompok

Pembanding

Skor_Pengetahuan

_Sebelum

49.45 78 15.456 1.750

Skor_Pengetahuan

_Sesudah

61.12 78 14.752 1.670

Page 75: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

63

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

K_

Pmb

andin

g

Skor_Pengetahuan

_Sebelum -

Skor_Pengetahuan

_Sesudah

-11.667 11.925 1.350 -14.355 -8.978 -8.641 77 .000

2. Uji Statistic Sikap sebelum dan sesudah antara Kedua Kelompok

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Kelompok

Eksperimen

SKor_Sikap

_sebelum

68.31 78 6.914 .783

Skor_Sikap

_Sesudah

73.85 78 6.758 .765

Paired Samples Test

Paired Differences

t Df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

SKor_Sikap_sebelu

m -

Skor_Sikap_Sesud

ah

-5.538 5.476 .620 -6.773 -4.304 -8.932 77 .000

Page 76: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

64

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Kelompok

Pembanding

SKor_Sikap

_sebelum

62.97 78 7.148 .809

Skor_Sikap

_Sesudah

68.95 78 6.287 .712

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

SKor_Sikap_sebel

um -

Skor_Sikap_Sesu

dah

-5.974 4.862 .550 -7.070 -4.878 -

10.853

77 .000

Page 77: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

65

3. Uji T-Test Independent

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

pengetahuan Eksperimen 78 13.46 12.423 1.407

Kontrol 78 12.09 12.335 1.397

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference Std. Error Difference Lower Upper

pengetahu

an

Equal variances

assumed

.162 .688 .692 154 .490 1.372 1.982 -2.544 5.288

Equal variances not

assumed

.692 153.992 .490 1.372 1.982 -2.544 5.288

Page 78: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

66

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Sikap Eksperimen 78 5.59 5.936 .672

Kontrol 78 5.97 4.862 .550

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

sika

p

Equal variances

assumed

.585 .445 -.443 154 .659 -.385 .869 -2.101 1.332

Equal variances

not assumed

-.443 148.24

7

.659 -.385 .869 -2.101 1.332

Page 79: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

67

Lampiran.4. Lembar persetujuan menjadi sampel

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

(INFORMED CONSENT)

Program Studi Diploma IV Gizi

Politeknik Kesehatan Medan

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ......................................................

Umur : ............... tahun

Kelas : ...............

Setelah mendapatkan keterangan secukupnya manfaat dari penelitian

tersebut dibawah ini yang berjudul :

PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI

MEDIAPOSTER TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN

PERUBAHAN SIKAP PADA ANAK SEKOLAH DI MIN MEDAN

SENEMBAH KEC. TANJUNG MORAWA TAHUN 2018

Dengan sukarela menyetujui di ikut sertakan dalam penelitian diatas dengan

catatan bila suatu waktu merasa di rugikan dalam bentuk apapun, berhak

membatalkan persetujuan ini serta berhak untuk mengundurkan diri.

Lubuk Pakam, 2018

Mengetahui Yang Menyetujui

Penanggung jawab Penelitian Peserta

( PUTRI RINITA HARAHAP) ( )

Page 80: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

68

Lampiran 5.Satuan Acara Penyuluhan

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Materi : Gizi Seimbang Anak Sekolah

Tempat : MIN Medan Senembah Kecamatan Tanjung Morawa

Waktu : 09.00 – 10.00 WIB

Hari : Pertama (I)

Sasaran : Siswa kelas III MIN Medan Senemba yang dijadikan sampel

sebanyak 29 orang

A. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan, siswa dapat memahami pentingnya gizi

seimbang dalam kehidupan sehari-hari.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Menjelaskan Pengertian Gizi Seimbang

Menjelaskan 4 Pilar Gizi Seimbang

B. Pokok Bahasan : Pesan Gizi Seimbang

C. Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

D. Media dan Alat Bantu

Poster Gizi Seimbang

Page 81: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

69

E. Kegiatan Penyuluhan

No.

Tahap Waktu Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta

1. Pendahuluan 5 menit i. Membuka

penyuluhan ii. Menjelaskan

cakupan materi

Menjawab salam Memperhatikan

2. Penyajian 10 menit

iii. Menjelaskan

Pengertian gizi seimbang

iv. Menjelaskan 4 Pilar Gizi Seimbang

Memperhatikan

3. Penutup 15 menit

v. Melakukan sesi tanya jawab

vi. Menutup Penyuluhan.

Memberi pertanyaan Memperhatikan

F. Materi

A. Pengertian Gizi Seimbang

1. Gizi Seimbang

Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis

dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan

prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan

mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.

2. Empat Pilar Gizi Seimbang

Page 82: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

70

Empat Pilar Gizi Seimbang tertuang dalam Tumpeng Gizi Seimbang

(TGS). TGS memvisualkan 4 prinsip Gizi Seimbang yaitu : keaneka

ragaman makanan sesuai kebutuhan, pola hidup bersih, hidup aktif dan

pemantauan berat badan ideal. Luas potongan TGS menggambarkan

banyaknya porsi makanan yang harus dikonsumsi per hari.

Pada bagian bawah terdapat gelas berisi air putih yang menunjukkan

kebutuhan air minum untuk tubuh minimal 2 liter (8 gelas) dalam sehari.Air

putih yang diminum harus bersih, tidak berbau dan tidak berasa. Di atas air

putih terdapat potongan tumpeng yang besar. Potongan besar itu

menunjukkan golongan makanan pokok (sumber karbohidrat).Golongan ini

dianjurkan dikonsumsi 3—8 porsi sehari.Kemudian di atasnya lagi terdapat

golongan sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral. Ukuran

potongan sayur dalam TGS sengaja dibuat lebih besar yaitu 3 – 5 porsi

sehari dibandingkan buah yang yang anjuran konsumsinya 2 – 3 porsi

sehari.

Selanjutnya adalah potongan protein, dimana bagian kanan adalah

golongan protein hewani seperti telur, ikan, daging, susu dan produk

olahan susu (yogurt, mentega, dan keju), dan bagian kiri adalah golongan

protein nabati seperti kacang-kacangan dan hasil olahannya (tahu, tempe,

dan oncom). Pada puncak TGS tampak potongan sangat kecil untuk

makanan yang terdiri dari minyak, gula, dan garam.Potongan sangat kecil

itu dimaknai sebagai anjuran mengkonsumsi minyak, gula, dan garam

seperlunya saja.Sedangkan pada bagian paling bawah tumpeng terdapat

prinsip – prinsip yang lain dalam Pedoman Gizi Seimbang yaitu pola hidup

aktif dengan olahraga (aktivitas fisik), menjaga kebersihan sebelum makan

dan pemantauan berat badan ideal.

Page 83: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

71

Membiasakan perilaku hidup bersih

Perilaku hidup bersih sangat terkait dengan prinsip Gizi

Seimbang :

Dengan membiasakan perilaku hidup bersih akan menghindarkan

seseorang dari keterpaparan terhadap sumber penyakit.

Contoh:

1) selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir

sebelum makan, , sebelum menyiapkan makanan dan minuman, dan

setelah buang air besar dan kecil, akan menghindarkan

terkontaminasinya tangan dan makanan dari kuman penyakit antara

lain kuman penyakit typus dan disentri;

2) menutup makanan yang disajikan akan menghindarkan makanan

dihinggapi lalat dan binatang lainnya serta debu yang membawa

berbagai kuman penyakit;

3) selalu menutup mulut dan hidung bila bersin, agar tidak

menyebarkan kuman penyakit; dan

4) selalu menggunakan alas kaki agar terhindar dari penyakit

kecacingan

Melakukan aktivitas fisik.

Aktivitas fisik yang meliputi segala macam kegiatan tubuh

termasuk olahraga merupakan salahsatu upaya untuk

menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan zat gizi

utamanyasumber energi dalam tubuh.Aktivitas fisik memerlukan

energi.Aktivitas fisik berperan dalam menyeimbangkan zat gizi yang

keluar dari dan yang masuk ke dalam tubuh. Salah satu cara aktifitas

fisik yaitu olahraga. Olahraga memiliki manfaat yang baik untuk

kebugaran dan kesehatan tubuh.

Page 84: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

72

Mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB) normal

Pemantauan BB normal merupakan hal yang harus menjadi

bagian dari ‗Pola Hidup‘ dengan ‗Gizi Seimbang‘, sehingga dapat

mencegah penyimpangan BB dari BB normal, dan apabila terjadi

penyimpangan dapat segera dilakukan langkah-langkah pencegahan

dan penanganannya. Bagi bayi dan balita indikator yang digunakan

adalah perkembangan berat badan sesuai dengan pertambahan

umur.Pemantauannya dilakukan dengan menggunakan KMS. Yang

dimaksud dengan Berat Badan Normal adalah :

a. untuk orang dewasa jika IMT 18,5 – 25,0;

b. bagi anak Balita dengan menggunakan KMS dan berada di

dalam pita hijau.

Pesan Gizi Seimbang

Pesan ini berlaku untuk masyarakat umum dari berbagai lapisan yang

dalam kondisi sehat.

1. Syukuri dan nikmati anekaragam makanan

2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan

3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein

tinggi.

4. Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok.

5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak

6. Biasakan Sarapan

7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman

8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan

9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir.

10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan

normal

Page 85: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

73

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Materi : Gizi Seimbang Anak Sekolah

Tempat : MIN Medan Senembah Kecamatan Tanjung Morawa

Waktu : 09.00 – 10.00 WIB

Hari : Kedua (II)

Sasaran : Siswa kelas IV MIN Medan Senemba yang dijadikan sampel

sebanyak 30 orang

A. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan, siswa dapat memahami pentingnya gizi

seimbang dalam kehidupan sehari-hari.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Menjelaskan Pengertian Gizi Seimbang

Menjelaskan 4 Pilar Gizi Seimbang

B. Pokok Bahasan : Pesan Gizi Seimbang

C. Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

D. Media dan Alat Bantu

Poster Gizi Seimbang

Page 86: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

74

E. Kegiatan Penyuluhan

No.

Tahap Waktu Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta

1. Pendahuluan 5 menit i. Membuka

penyuluhan ii. Menjelaskan

cakupan materi

Menjawab salam Memperhatikan

2. Penyajian 10 menit

iii. Menjelaskan

Pengertian gizi seimbang

iv. Menjelaskan 4 Pilar Gizi Seimbang

Memperhatikan

3. Penutup 15 menit

v. Melakukan sesi tanya jawab

vi. Menutup Penyuluhan.

Memberi pertanyaan Memperhatikan

F. Materi

A. Pengertian Gizi Seimbang

1. Gizi Seimbang

Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis

dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan

prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan

mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.

2. Empat Pilar Gizi Seimbang

Page 87: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

75

Empat Pilar Gizi Seimbang tertuang dalam Tumpeng Gizi Seimbang

(TGS). TGS memvisualkan 4 prinsip Gizi Seimbang yaitu : keaneka

ragaman makanan sesuai kebutuhan, pola hidup bersih, hidup aktif dan

pemantauan berat badan ideal. Luas potongan TGS menggambarkan

banyaknya porsi makanan yang harus dikonsumsi per hari.

Pada bagian bawah terdapat gelas berisi air putih yang menunjukkan

kebutuhan air minum untuk tubuh minimal 2 liter (8 gelas) dalam sehari.Air

putih yang diminum harus bersih, tidak berbau dan tidak berasa. Di atas air

putih terdapat potongan tumpeng yang besar. Potongan besar itu

menunjukkan golongan makanan pokok (sumber karbohidrat).Golongan ini

dianjurkan dikonsumsi 3—8 porsi sehari.Kemudian di atasnya lagi terdapat

golongan sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral. Ukuran

potongan sayur dalam TGS sengaja dibuat lebih besar yaitu 3 – 5 porsi

sehari dibandingkan buah yang yang anjuran konsumsinya 2 – 3 porsi

sehari.

Selanjutnya adalah potongan protein, dimana bagian kanan adalah

golongan protein hewani seperti telur, ikan, daging, susu dan produk

olahan susu (yogurt, mentega, dan keju), dan bagian kiri adalah golongan

protein nabati seperti kacang-kacangan dan hasil olahannya (tahu, tempe,

dan oncom). Pada puncak TGS tampak potongan sangat kecil untuk

makanan yang terdiri dari minyak, gula, dan garam.Potongan sangat kecil

itu dimaknai sebagai anjuran mengkonsumsi minyak, gula, dan garam

seperlunya saja.Sedangkan pada bagian paling bawah tumpeng terdapat

prinsip – prinsip yang lain dalam Pedoman Gizi Seimbang yaitu pola hidup

aktif dengan olahraga (aktivitas fisik), menjaga kebersihan sebelum makan

dan pemantauan berat badan ideal.

Page 88: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

76

Membiasakan perilaku hidup bersih

Perilaku hidup bersih sangat terkait dengan prinsip Gizi

Seimbang :

Dengan membiasakan perilaku hidup bersih akan menghindarkan

seseorang dari keterpaparan terhadap sumber penyakit.

Contoh:

1) selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir

sebelum makan, , sebelum menyiapkan makanan dan minuman, dan

setelah buang air besar dan kecil, akan menghindarkan

terkontaminasinya tangan dan makanan dari kuman penyakit antara

lain kuman penyakit typus dan disentri;

2) menutup makanan yang disajikan akan menghindarkan makanan

dihinggapi lalat dan binatang lainnya serta debu yang membawa

berbagai kuman penyakit;

3) selalu menutup mulut dan hidung bila bersin, agar tidak

menyebarkan kuman penyakit; dan

4) selalu menggunakan alas kaki agar terhindar dari penyakit

kecacingan

Melakukan aktivitas fisik.

Aktivitas fisik yang meliputi segala macam kegiatan tubuh

termasuk olahraga merupakan salahsatu upaya untuk

menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan zat gizi

utamanyasumber energi dalam tubuh.Aktivitas fisik memerlukan

energi.Aktivitas fisik berperan dalam menyeimbangkan zat gizi yang

keluar dari dan yang masuk ke dalam tubuh. Salah satu cara aktifitas

fisik yaitu olahraga. Olahraga memiliki manfaat yang baik untuk

kebugaran dan kesehatan tubuh.

Page 89: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

77

Mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB) normal

Pemantauan BB normal merupakan hal yang harus menjadi

bagian dari ‗Pola Hidup‘ dengan ‗Gizi Seimbang‘, sehingga dapat

mencegah penyimpangan BB dari BB normal, dan apabila terjadi

penyimpangan dapat segera dilakukan langkah-langkah pencegahan

dan penanganannya. Bagi bayi dan balita indikator yang digunakan

adalah perkembangan berat badan sesuai dengan pertambahan

umur.Pemantauannya dilakukan dengan menggunakan KMS. Yang

dimaksud dengan Berat Badan Normal adalah :

a. untuk orang dewasa jika IMT 18,5 – 25,0;

b. bagi anak Balita dengan menggunakan KMS dan berada di

dalam pita hijau.

Pesan Gizi Seimbang

Pesan ini berlaku untuk masyarakat umum dari berbagai lapisan yang

dalam kondisi sehat.

1. Syukuri dan nikmati anekaragam makanan

2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan

3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein

tinggi.

4. Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok.

5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak

6. Biasakan Sarapan

7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman

8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan

9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir.

10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan

normal

Page 90: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

78

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Materi : Gizi Seimbang Anak Sekolah

Tempat : MIN Medan Senembah Kecamatan Tanjung Morawa

Waktu : 09.00 – 10.00 WIB

Hari : Ketiga (III)

Sasaran : Siswa kelas V MIN Medan Senemba yang dijadikan sampel

sebanyak 19 orang

A. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan, siswa dapat memahami pentingnya gizi

seimbang dalam kehidupan sehari-hari.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Menjelaskan Pengertian Gizi Seimbang

Menjelaskan 4 Pilar Gizi Seimbang

B. Pokok Bahasan : Pesan Gizi Seimbang

C. Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

D. Media dan Alat Bantu

Poster Gizi Seimbang

Page 91: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

79

E. Kegiatan Penyuluhan

No.

Tahap Waktu Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta

1. Pendahuluan 5 menit i. Membuka

penyuluhan ii. Menjelaskan

cakupan materi

Menjawab salam Memperhatikan

2. Penyajian 10 menit

iii. Menjelaskan

Pengertian gizi seimbang

iv. Menjelaskan 4 Pilar Gizi Seimbang

Memperhatikan

3. Penutup 15 menit

v. Melakukan sesi tanya jawab

vi. Menutup Penyuluhan.

Memberi pertanyaan Memperhatikan

F. Materi

A. Pengertian Gizi Seimbang

1. Gizi Seimbang

Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis

dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan

prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan

mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.

2. Empat Pilar Gizi Seimbang

Empat Pilar Gizi Seimbang tertuang dalam Tumpeng Gizi Seimbang

(TGS). TGS memvisualkan 4 prinsip Gizi Seimbang yaitu : keaneka

ragaman makanan sesuai kebutuhan, pola hidup bersih, hidup aktif dan

Page 92: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

80

pemantauan berat badan ideal. Luas potongan TGS menggambarkan

banyaknya porsi makanan yang harus dikonsumsi per hari.

Pada bagian bawah terdapat gelas berisi air putih yang menunjukkan

kebutuhan air minum untuk tubuh minimal 2 liter (8 gelas) dalam sehari.Air

putih yang diminum harus bersih, tidak berbau dan tidak berasa. Di atas air

putih terdapat potongan tumpeng yang besar. Potongan besar itu

menunjukkan golongan makanan pokok (sumber karbohidrat).Golongan ini

dianjurkan dikonsumsi 3—8 porsi sehari.Kemudian di atasnya lagi terdapat

golongan sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral. Ukuran

potongan sayur dalam TGS sengaja dibuat lebih besar yaitu 3 – 5 porsi

sehari dibandingkan buah yang yang anjuran konsumsinya 2 – 3 porsi

sehari.

Selanjutnya adalah potongan protein, dimana bagian kanan adalah

golongan protein hewani seperti telur, ikan, daging, susu dan produk

olahan susu (yogurt, mentega, dan keju), dan bagian kiri adalah golongan

protein nabati seperti kacang-kacangan dan hasil olahannya (tahu, tempe,

dan oncom). Pada puncak TGS tampak potongan sangat kecil untuk

makanan yang terdiri dari minyak, gula, dan garam.Potongan sangat kecil

itu dimaknai sebagai anjuran mengkonsumsi minyak, gula, dan garam

seperlunya saja.Sedangkan pada bagian paling bawah tumpeng terdapat

prinsip – prinsip yang lain dalam Pedoman Gizi Seimbang yaitu pola hidup

aktif dengan olahraga (aktivitas fisik), menjaga kebersihan sebelum makan

dan pemantauan berat badan ideal.

Membiasakan perilaku hidup bersih

Perilaku hidup bersih sangat terkait dengan prinsip Gizi

Seimbang :

Dengan membiasakan perilaku hidup bersih akan menghindarkan

seseorang dari keterpaparan terhadap sumber penyakit.

Contoh:

Page 93: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

81

1) selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir

sebelum makan, , sebelum menyiapkan makanan dan minuman, dan

setelah buang air besar dan kecil, akan menghindarkan

terkontaminasinya tangan dan makanan dari kuman penyakit antara

lain kuman penyakit typus dan disentri;

2) menutup makanan yang disajikan akan menghindarkan makanan

dihinggapi lalat dan binatang lainnya serta debu yang membawa

berbagai kuman penyakit;

3) selalu menutup mulut dan hidung bila bersin, agar tidak

menyebarkan kuman penyakit; dan

4) selalu menggunakan alas kaki agar terhindar dari penyakit

kecacingan

Melakukan aktivitas fisik.

Aktivitas fisik yang meliputi segala macam kegiatan tubuh

termasuk olahraga merupakan salahsatu upaya untuk

menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan zat gizi

utamanyasumber energi dalam tubuh.Aktivitas fisik memerlukan

energi.Aktivitas fisik berperan dalam menyeimbangkan zat gizi yang

keluar dari dan yang masuk ke dalam tubuh. Salah satu cara aktifitas

fisik yaitu olahraga. Olahraga memiliki manfaat yang baik untuk

kebugaran dan kesehatan tubuh.

Mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB) normal

Pemantauan BB normal merupakan hal yang harus menjadi

bagian dari ‗Pola Hidup‘ dengan ‗Gizi Seimbang‘, sehingga dapat

mencegah penyimpangan BB dari BB normal, dan apabila terjadi

penyimpangan dapat segera dilakukan langkah-langkah pencegahan

dan penanganannya. Bagi bayi dan balita indikator yang digunakan

adalah perkembangan berat badan sesuai dengan pertambahan

Page 94: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

82

umur.Pemantauannya dilakukan dengan menggunakan KMS. Yang

dimaksud dengan Berat Badan Normal adalah :

a. untuk orang dewasa jika IMT 18,5 – 25,0;

b. bagi anak Balita dengan menggunakan KMS dan berada di

dalam pita hijau.

Pesan Gizi Seimbang

Pesan ini berlaku untuk masyarakat umum dari berbagai lapisan yang

dalam kondisi sehat.

1. Syukuri dan nikmati anekaragam makanan

2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan

3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein

tinggi.

4. Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok.

5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak

6. Biasakan Sarapan

7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman

8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan

9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir.

10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan

normal

Page 95: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

83

Lampiran 6.Kuesioner

Kuesioner Penelitian

Pengaruh Pemberian Penyuluhan Gizi Seimbang Melalui Media Poster

Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perubahan Sikap Anak

Sekolah Dasar Di MIN Medan Senembah Kecamatan Tanjung Morawa

___________________________________________________________

No. Sampel :

Nama :

Tempat, Tgl Lahir :

Umur :

Kelas :

Nama Orang tua

Ayah :

Ibu :

Pekerjaan Orang tua :

Pendidikan Terakhir Ibu :

Tidak tamat SD SMP / Sederajat DIII

SD SMA / Sederajat S1/S2

Page 96: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

84

A. KUESIONER PENGETAHUAN

Petunjuk :Jawablah pertanyaan dibawah ini berdasarkan Gambar

dibawah ini.

1. Pengertian Gizi Seimbang adalah?

a) Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam

jenis dan jumlah sesuai kebutuhan.

b) Susunan menu makanan sehari yang mengandung zat gizi

lengkap.

c) Susunan zat gizi sehari yang mengandung gizi lengkap.

2. Apa saja bahan makanan yang tergolong sumber karbohidrat seperti?

a) Nasi, ubi, kentang, jagung, bihun

b) Nasi, telur, ubi, ikan, ayam

c) Nasi, telur, ikan, ayam, tempe

3. Berapa porsi dalam sehari kita sebaiknya mengkonsumsi makanan

pokok?

a) 3 – 8 porsi

b) 3 – 4 porsi

c) 2 porsi

4. Apa saja bahan makanan yang tergolong sumber protein seperti?

a) Tahu, tempe, ikan, ayam, susu

b) Tahu, tempe, ikan, mie, nasi

c) Tahu, mie, nasi, ubi, kentang, jagung

Page 97: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

85

5. Berapa porsi dalam sehari kita sebaiknya mengkonsumsi bahan

makanan tergolong sumber protein?

a) 2 – 3 porsi

b) 2 porsi

c) 1 porsi

6. Apa saja bahan makanan yang tergolong kelompok sayur-sayuran

seperti?

a) Bayam, kangkung, wortel, kacang panjang

b) Bayam, kangkung, durian, wortel, jeruk

c) Sawo, pisang, nasi, mie, ubi

7. Berapa porsi dalam sehari kita sebaiknya mengkonsumsi bahan

makanan kelompok sayur-sayuran?

a) 3 – 5 porsi

b) 3 porsi

c) 1 porsi

8. Apa saja bahan makanan yang tergolong kelompok buah-buahan

seperti?

a) Semangka, jeruk, pisang, papaya, manga

b) Semangka, jeruk, bayam, pisang, kangkung

c) Bayam, kangkung, wortel, sawi

9. Berapa porsi dalam sehari kita sebaiknya mengkonsumsi bahan

makanan kelompok buah-buahan?

a) 2 – 3 porsi

b) 2 porsi

c) 1 porsi

10. Berapa gelas dalam sehari sebaiknya kita minum air putih?

a) 8 gelas sehari

b) 5 gelas sehari

c) 2 gelas sehari

Page 98: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

86

11. Hal apa yang harus kita lakukan dalam menjaga kesehatan tubuh

kita?

a) Makan beraneka ragam makanan, olahraga teratur, menjaga

kebersihan diri, selalu memantau berat badan.

b) Selalu berolahraga secara teratur

c) Bermain bersama teman-teman

12. Agar kita terhindar dari berbagai kuman penyakit, sebaiknya kita

membiasakan perilaku hidup bersih, seperti?

a) Selalu cuci tangan pakai sabun, menutup mulut dan hidung bila

bersin.

b) Menutup makanan yang disajikan dan pakai alas kaki.

c) Cuci tangan pakai sabun dan tidak pakai alas kaki.

13. Hal yang harus menjadi bagian dari Pola Hidup dengan Gizi seimbang

adalah?

a) Pemantauan berat badan normal.

b) Pemantauan tinggi badan normal.

c) Pemantauan asupan makanan.

14. Apa isi pesan gizi seimbang nomor 3?

a) Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein

hewani.

b) Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan.

c) Biasakan mengkonsumsi anekaragaman makanan pokok.

15. Apa isi pesan gizi seimbang nomor 9?

a) Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir.

b) Biasakan membaca label pada kemasan pangan.

c) Biasakan minum air putih yang cukup dan aman.

Page 99: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

87

B. KUESIONER SIKAP

Petunjuk : Berikan tanda (√) pada jawaban yang anda anggap benar

No Pertanyaan Sangat Setuju

Setuju Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

1 Sebaiknya makan sayur dan buah setiap hari.

2 Makan nasi lebih baik daripada roti.

3 Makan sayur sebaiknya 2 – 3 kali sehari.

4 Makan buah yang murah seperti pisang, nanas, papaya kurang banyak mengandung vitamin.

5 Makan buah cukup 2 kali seminggu.

6 Sebaiknya minum air putih 6 gelas per hari.

7 Makan ikan menyebabkan kecacingan.

8 Tidak sarapan pagi merupakan masalah yang akan mengganggu kesehatan saya.

9 Tempe akan membuat anak menjadi bodoh.

10 Selalu minum minuman yang bergula baik untuk kesehatan

11 Makanan yang sudah dimasak lebih baik ditutup agar tidak dihinggapi lalat.

12 Menurut saya, setelah olahraga tidak perlu minum.

13 Menurut saya, kurang minum air putih dapat membuat sakit.

14 Jalan kaki lebih menyehatkan daripada naik kendaraan

15 Menimbang berat badan setiap bulannya.

Page 100: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

88

Lampiran 7.

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Putri Rinita Harahap

Nim : P01031214046

Menyatakan bahwa data penelitian yang terdapat di skripsi saya adalah

benar saya ambil dan bila saya tidak bersedia mengikuti ujian ulang ( ujian

utama saya dibatalkan ).

Yang membuat

Pernyataan,

( Putri Rinita Harahap)

Page 101: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

89

Lampiran 8. Bukti Bimbingan SKRIPSI

MAHASISWA PRODI D – IV GIZI

T.A 2017/2018

Nama Mahasiswa : Putri Rinita Harahap

NIM : P01031214046

Judul Skripsi : Pengaruh Pemberian Penyuluhan Gizi

Seimbang Melalui Media Poster Terhadap

Peningkatan Pengetahuan dan Perubahan Sikap

Anak Sekolah Dasar Di MIN Medan Senembah

Kecamatan Tanjung Morawa.

Bidang Peminatan : Gizi Masyarakat

Nama Pembimbing : Dr. Oslida Martony, SKM, M.Kes

Page 102: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

90

Lampiran 9.

Bukti Bimbingan Skripsi

No Tanggal Judul dan Topik

Bimbingan

T. Tangan

Mahasiswa

T. Tangan

Pembimbing

1 27/9/2017

Membicarakan topik

penelitian dan membaca

jurnal

2 28/9/2017 Menentukan topik

penelitian

3 29/9/2017

Masalah penelitian dan

menentukan variabel

penelitian

4 2/10/2017 Menulis latar belakang

5 9/10/2017 Diskusi BAB I

6 10/10/2017 Revisi BAB I

7 12/10/2017 Diskusi BAB II

8 17/10/2017 Revisi BAB II

9 19/10/2017 Diskusi BAB III dan

Lampiran

10 24/10/2017 Revisi BAB III dan

Lampiran

11 25/10/2017 Diskusi Kuesioner

Page 103: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

91

12 30/10/2017 Seminar Proposal

13 5/11/2017 Revisi Proposal

14 6/11/2017 Revisi Proposal

15 7/11/2017 Revisi Proposal

16 9/11/2017 Fix Proposal

17 23 /7/2018 Data Selesai diteliti

18 2/8/2018 Pengolahan data dan

pembuatan master tabel

19 3/8/2018 Fix master tabel

20 6/8/2018

Perapian Bab III dan

mulai penulisan Bab IV

dan V

21 9/8/2018 Penulisan Bab IV

22 10/8/2018 Penulisan Bab V dan

menyusun lampiran

23 14/8/2018 Pengecekan ulang skripsi

24 15/8/2018 Sidang skripsi

25 23/8/2018 Revisi skripsi

26 31/8/2018 Revisi skripsi

27 5/9/2018 Revisi skripsi

28 13/9/2018 Fix skripsi

Page 104: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

92

Lampiran 10. Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Putri Rinita Harahap

Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 11 Maret 1997

Jumlah Anggota Keluarga: 5 Orang

Alamat Rumah : Jalan Young Panah Hijau Gg. Darul Ikhlas

Link.IX Kecamatan Medan Marelan

No Hp : 0823-6237-3507

Riwayat Pendidikan : 1. MIN Medan Labuhan

2. SMPN 39 Medan

3. SMAN 19 Medan

4. Politeknik Kesehatan Medan Jurusan Gizi

Hobby : Mendengarkan musik

Pesan : Stay Calm, Be Positive..

Page 105: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

93

Lampiran 11.Dokumentasi

Pre – Test

Page 106: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

94

INTERVENSI

Page 107: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

95

PEMASANGAN POSTER DI LORONG KELAS SEKOLAH

Page 108: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

96

Page 109: PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI …repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1078... · 2019. 11. 27. · attitudes of school children in MIN Medan

97

POST – TEST