10
ISSN 1907-039X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017 Pengaruh pemberian pupuk (Paiki, dkk) | 58 PENGARUH PEMBERIAN PUPUK OSMOCOTE TERHADAP PERKECAMBAHAN 3 GENOTIPE ADENIUM Effect of Osmocote Fertilizer on the Germination of 3 Adenium Genotipe Andri David Paiki 1 , Syukur Karamang 2* , Purbokurniawan 2 1 Alumni Fakultas Pertanian UNIPA 2 Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UNIPA Jl. Gunung Salju, Amban Manokwari Papua Barat, 98314 * ) e-mail korespondensi: [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian pupuk osmocote terhadap daya kecambah 3 genotipe adenium serta membandingkan daya kecambah benih dari 3 varietas adenium. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen berfaktor dengan teknik percobaan pot yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK Faktorial). Faktor pertama adalah 3 jenis adenium, sedangkan faktor kedua adalah 6 level dosis Osmocote. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pemberian berbagai dosis pupuk osmocote sebagai zat perangsang tumbuh menunjukan pengaruh yang sangat nyata terhadap perkecambahan benih 3 jenis genotipa adenium. Dosis yang efektif dan sesuai untuk proses perkecambahan benih adenium adalah 1 g. Genotipa yang memiliki daya kecambah paling cepat adalah benih adenium warna bunga putih. Kata Kunci : pupuk, adenium, perkecambahan, genotipa Abstract This study aims to find out the effect of osmocote fertilizer to the germination of three genotypes of Adenium and also to compare the germination among three Adenium varieties. Factorial experimental method was being used in this pot experiment which designed by using Factorial Randomized Group Design. First factor is the 3 types of Adenium, while the second factor is 6 dosage levels of Osmocote. The results of this research showed that the addition of various dosage of the osmocote significantly affected the germination of 3 types of adenium. The effective dosage of Osmocote for adenium germination is one gram while the white flower adenium has the best germinability. Keywords : fertilizer, adenium, germination, genotype PENDAHULUAN Kehadiran tanaman hias pada daerah-daerah terbuka seperti taman kota atau perkantoran akan menambah suasana nyaman dan memberikan energi positif bagi kehidupan manusia. Salah satunya yaitu tanaman Adenium atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan nama Kamboja Jepang. Adenium sebagai salah satu tanaman hias yang berasal dari gurun Afrika dan Arab. Kamboja Jepang tergolong kedalam semak sukulen yang mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang kering dan panas. Budidaya tanaman Adenium sp, memerlukan penyinaran matahari penuh dan media tanam yang porous (Sugih, 2005). Indonesia dengan iklim tropis sangat cocok dalam perkembangbiakan adenium secara luas. Adenium merupakan salah satu tanaman hias yang memiliki nilai

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK OSMOCOTE TERHADAP …

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK OSMOCOTE TERHADAP …

ISSN 1907-039X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

Pengaruh pemberian pupuk … (Paiki, dkk) | 58

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK OSMOCOTE TERHADAP PERKECAMBAHAN 3 GENOTIPE ADENIUM

Effect of Osmocote Fertilizer on the Germination of 3 Adenium Genotipe

Andri David Paiki1, Syukur Karamang2*, Purbokurniawan2 1Alumni Fakultas Pertanian UNIPA

2Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UNIPA Jl. Gunung Salju, Amban Manokwari Papua Barat, 98314

*) e-mail korespondensi: [email protected]

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian pupuk osmocote

terhadap daya kecambah 3 genotipe adenium serta membandingkan daya kecambah benih dari 3 varietas adenium. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen berfaktor dengan teknik percobaan pot yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK Faktorial). Faktor pertama adalah 3 jenis adenium, sedangkan faktor kedua adalah 6 level dosis Osmocote. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pemberian berbagai dosis pupuk osmocote sebagai zat perangsang tumbuh menunjukan pengaruh yang sangat nyata terhadap perkecambahan benih 3 jenis genotipa adenium. Dosis yang efektif dan sesuai untuk proses perkecambahan benih adenium adalah 1 g. Genotipa yang memiliki daya kecambah paling cepat adalah benih adenium warna bunga putih.

Kata Kunci : pupuk, adenium, perkecambahan, genotipa

Abstract

This study aims to find out the effect of osmocote fertilizer to the germination of three genotypes of Adenium and also to compare the germination among three Adenium varieties. Factorial experimental method was being used in this pot experiment which designed by using Factorial Randomized Group Design. First factor is the 3 types of Adenium, while the second factor is 6 dosage levels of Osmocote. The results of this research showed that the addition of various dosage of the osmocote significantly affected the germination of 3 types of adenium. The effective dosage of Osmocote for adenium germination is one gram while the white flower adenium has the best germinability.

Keywords : fertilizer, adenium, germination, genotype PENDAHULUAN

Kehadiran tanaman hias pada daerah-daerah terbuka seperti taman kota atau perkantoran akan menambah suasana nyaman dan memberikan energi positif bagi kehidupan manusia. Salah satunya yaitu tanaman Adenium atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan nama Kamboja Jepang. Adenium sebagai salah satu tanaman hias yang berasal dari gurun Afrika dan Arab. Kamboja Jepang

tergolong kedalam semak sukulen yang mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang kering dan panas. Budidaya tanaman Adenium sp, memerlukan penyinaran matahari penuh dan media tanam yang porous (Sugih, 2005). Indonesia dengan iklim tropis sangat cocok dalam perkembangbiakan adenium secara luas.

Adenium merupakan salah satu tanaman hias yang memiliki nilai

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK OSMOCOTE TERHADAP …

ISSN 1907-039X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

Pengaruh pemberian pupuk … (Paiki, dkk) | 59

ekonomi tinggi. Nilai jual adenium yang tinggi terletak pada keindahan bonggolnya, keindahan pada bonggol adenium menjadi salah satu nilai jual adenium. Semakin bagus bentuk dan, semakin besar ukuran bonggol akan menambah nilai jual bagi tanaman adenium. Untuk mendapatkan tanaman adenium berbonggol perlu dilakukan penanaman menggunakan biji.

Permasalahnnya menggunaan pupuk serta melihat media tanam yang baik. media tanam merupakan salah satu faktor terpenting dalam peningkatan kualitas suatu tanaman.Media tanam yang baik akan menghasilkan kuwalitas produksi yang baik. Menggunakan bahan organik sebagai pupuk dalam membantu peningkatan kualitas suatu tanaman memang sangat baik tetapi perlu ditambahkan juga pupuk anorganik sebagai pelengkap untuk mendapatkan suatu tanamn yang baik. Berdasarkan hal diatas tentang pentingnya penggunaan pupuk anorganik dalam hal ini osmocote sebagai pelengkap dalam membantu fase awal perkecambahan,terutama tanaman hias.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian pupuk osmocote sebagai perangsang terhadap daya kecambah benih. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian pupuk osmocote terhadap daya kecambah 3 genotipe adenium serta membandingkan daya kecambah benih dari 3 varietas adenium. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi para pengusaha tanaman hortikultura dalam menyediakan benih tanaman adenium yang berkualitas.

BAHAN DAN METODE

Metode yang digunakan dalam percobaan ini adalah metode eksperimen berfaktor dengan teknik percobaan pot yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK

Faktorial). Terdiri dari 18 kombinasi perlakuan. Faktor Pertama adalah jenis warna bunga adenium T1 : Adenium Bunga Putih, T2 : Adenium Bunga Merah Muda, T3 : Adenium Bunga Putih corak Merah Muda. Faktor Kedua adalah dosis osmocote, yaitu Po : Tanah, P1 : Tanah + Pupuk Osmocote 1 g, P2 : Tanah + Pupuk osmocote 3 g, P3 : Tanah + Pupuk Osmocote 5 g, P4 : Tanah + Pupuk Osmocote 7 g, P5 :Tanah + Pupuk Osmocote 9 g. Dengan 18 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali, maka diperoleh 54 satuan percobaan.

Variabel pengamatan antara lain: 1. Jumlah kecambah: dihitung secara

komulatif dengan menghitung jumlah seluruh benih yang berkecambah pada umur 3, 5, 7, 11 dan 13 HST.

2. Jumlah Kecambah normal: dihitung dengan menghitung jumlah Kecambah dengan pertumbuhan sempurna, ditandai dengan akar dan batang yang berkembang baik pada umur 3, 5, 7, 11 dan 13 HST.

3. Jumlah Kecambah abnormal: dihitung dengan menghitung kecambah yang tidak memperlihatkan potensi untuk berkembang menjadi kecambah normal (kecambah Rusak, Kecambah Cacat) pada umur 3, 5, 7, 11 dan 13 HST.

4. Jumlah Benih Mati: dihitung benih yang sampai pada akhir masa pengujian tidak berkecambah.

5. Persen Perkecambahan Jumlah benih yang berkecambah

Jumlah benih yang dikecambahkan x 100%

6. Energi Perkecambahan Jumlah benih berkecambah normalJumlah benih yang dikecambahkan x 100%

7. Nilai Puncak Energi perkecambahan tertinggi

periode energi perkecambahan terakhir harian rata-rata

8. Komponen perkecambahan harian rata-rata Persen Perkecambahan

Harian Rata-rata

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK OSMOCOTE TERHADAP …

ISSN 1907-039X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

Pengaruh pemberian pupuk … (Paiki, dkk) | 60

9. Komponen nilai berkecambah Persen Perkecambahan

Harian Rata-rata

Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan jika berbeda maka dilanjutkan dengan uji BNT.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Berdasarkan analisis ragam

(ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji BNT terhadap 18 kombinasi perlakuan pupuk dan jenis warna bunga pada tanaman adenium, maka didapatkan hasil sebagai berikut.

Tabel 1. Karakter Batang dari 8 Genotipa Jagung Lokal yang Diamati

Variabel F-hitung Perlakuan Dosis Pupuk (N) Warna Bunga (V)

1. Jumlah Kecambah 5,24** 16,71** 1,97tn 2. Jumlah Kecambah Normal 6,61** 22,26** 0,28tn 3. Jumlah Kecambah Abnormal 0,87tn 1,20tn 0,65tn 4. Jumlah Benih Mati 4,35** 13,64** 1,45tn 5. Persen Perkecambahan 5,24** 16,71** 1,97tn 6. Energi Perkecambahan 6,61** 22,26** 0,28tn 7. Nilai Puncak 5,24** 16,71** 1,97tn

Keterangan : Berbeda sangat nyata (**), Berbeda nyata (*), Tidak berbeda nyata (tn) Jumlah Kecambah

Hasil analisis ragam menunjukkan perlakuan dosis pupuk osmocote

berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah kecambah.

Gambar 1. Rata-rata Jumlah Kecambah Adenium yang Tumbuh Akibat Perlakuan Dosis

Pupuk Osmocote dan Warna Bunga Adenium Benih adenium yang banyak

berkecambah ada pada dosis pupuk osmocote 0 g, 1 g, 3 g dan 5 g yaitu 3,55 kecambah serta berbeda dengan jumlah kecambah pada dosis pupuk lainnya. Sedangkan benih adenium yang paling sedikit berkecambah ada pada dosis pupuk osmocote 9 g yaitu 1,11 kecambah dan berbeda dengan perlakuan dosis pupuk osmocote 0 g, 1 g, 3 g, 5 g serta 7 g. Kemudian untuk jumlah kecambah pada benih yang menggunakan dosis pupuk osmocote sebanyak 7 g juga

rendah dan berbeda dengan perlakuan dosis pupuk yang lainnya, namun tidak serendah perlakuan dosis pupuk 9 g yaitu 1,88 kecambah yang tumbuh pada perlakuan dosis 7 g. Pada perlakuan genotipa warna bunga menunjukkan tidak ada perbedaan jumlah kecambah yang nyata antara ketiga jenis genotipa warna bunga adenium yang digunakan. Walaupun demikian, benih adenium warna bunga putih memiliki jumlah kecambah paling banyak tumbuh yaitu 3,11 kecambah. Sedangkan untuk

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK OSMOCOTE TERHADAP …

ISSN 1907-039X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

Pengaruh pemberian pupuk … (Paiki, dkk) | 61

genotipa warna bunga merah muda dan putih corak merah muda memiliki jumlah kecambah hidup yang sama yaitu 2.66 kecambah. Jumlah Kecambah Normal

Hasil analisis ragam menunjukan adanya pengaruh yang nyata dari perlakuan kombinasi pupuk terhadap jumlah kecambah normal yang tumbuh. Pada perlakuan dosis pupuk, kecambah normal paling banyak tumbuh adalah

pada dosis pupuk osmocote 1 g yaitu 3,11 kecambah dan berbeda sangat nyata dengan perlakuan dosis pupuk 9 g yang memiliki jumlah kecambah normal tumbuh paling sedikit yaitu 0,22 kecambah. Sedangkan untuk 3 perlakuan dosis pupuk lainnya memiliki jumlah kecambah normal hampir sama, dimana perlakuan dosis pupuk 0 adalah 2,33 kecambah, perlakuan dosis pupuk 3 g adalah 2,33 kecambah dan perlakuan dosis pupuk 5 g adalah 2,77 g.

Gambar 2. Rata-rata Jumlah Kecambah Adenium yang Tumbuh Normal Akibat Perlakuan

Dosis Pupuk Osmocote dan Warna Bunga Adenium

Gambar 3. Bentuk Kecambah Adenium yang Tumbuh Dengan Normal

Jumlah Kecambah Abnormal

Hasil analisis ragam menunjukan tidak ada pengaruh yang nyata dari perlakuan kombinasi pupuk dan warna bunga terhadap jumlah kecambah abnormal, baik perlakuan dosis pupuk osmocote maupun perlakuan warna

bunga. Pada perlakuan dosis pupuk, jumlah kecambah abnormal yang tumbuh paling sedikit ada pada dosis pupuk 1 g yaitu 0,55 kecambah dan kecambah abnormal yang tumbuh paling banyak ada pada perlakuan dengan dosis pupuk 7 g yaitu 1,33 kecambah. Sementara itu

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK OSMOCOTE TERHADAP …

ISSN 1907-039X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

Pengaruh pemberian pupuk … (Paiki, dkk) | 62

keempat perlekuan dosis pupuk lainnya memiliki jumlah kecambah abnormal yang berkisar diantara jumlah kecambah abnormal pada perlakuan dosis pupuk 1 g dan 7 g, yaitu perlakuan dosis pupuk 0 g adalah 1,22 kecambah, perlakuan dosis pupuk 3 g adalah 1,11 kecambah, perlakuan dosis pupuk 5 g adalah 0., 8 kecambah dan perlakuan dosis pupuk 9 g adalah 0.88 kecambah. Pada perlakuan

genotipa warna bunga, jumlah kecambah abnormal paling sedikit tumbuh pada benih warna bunga merah muda yaitu 0,88 kecambah. Kemudian pada benih dengan warna bunga putih corak merah muda adalah 0,94 kecambah dan yang paling banyak tumbuh adalah pada benih dengan warna bunga putih yaitu 1,16 kecambah abnormal.

Gambar 4. Rata-rata Jumlah Kecambah Adenium yang Tumbuh Abnormal Akibat

Perlakuan Dosis Pupuk Osmocote dan Warna Bunga Adenium

Gambar 5. Bentuk Kecambah Adenium yang Tumbuh Dengan Normal

Jumlah Benih Mati

Berdasarkan hasil analisis ragam yang diperoleh menunjukan bahwa perlakuan dosis pupuk berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah benih mati. Uji lanjut BNT taraf 95% menunjukan terdapat perbedaan jumlah benih mati pada setiap perlakuan berbagai dosis pupuk yang diberikan. Jumlah benih mati sedikit terdapat pada media tanam dengan dosis pupuk osmocote sebanyak 5 g yaitu 1,11 benih dan yang paling banyak terdapat pada media tanam dengan dosis

pupuk 9 g yaitu 3,77 benih mati. Sedangkan keempat perlakuan dosis pupuk pada media tanam lainya memiliki jumlah benih mati yang berkisar antara 1-3, yaitu perlakuan dosis pupuk 0 g: 1,33 benih mati, perlakuan dosis pupuk 1 g: 1,66 benih mati, perlakuan dosis pupuk 3 g: 1.55 benih mati dan perlakuan dosis pupuk 7 g: 3,11 benih mati.

Pada perlakuan warna bunga tidak menunjukan adanya perbedaan jumlah benih mati pada ketiga genotipa bunga adenium yang diuji. Walaupun demikian,

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK OSMOCOTE TERHADAP …

ISSN 1907-039X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

Pengaruh pemberian pupuk … (Paiki, dkk) | 63

jumlah benih mati paling sedikit ada pada benih dengan warna bunga putih yaitu 1,83 benih dan yang paling banyak ada pada benih dengan warna bunga merah

muda yaitu 2,33 benih. Sedangkan untuk genotipa warna bunga putih corak merah muda, jumlah benih yang mati adalah 2,11 benih.

Gambar 6. Rata-rata Jumlah Kecambah Adenium yang Mati Akibat Perlakuan Dosis

Pupuk Osmocote dan Warna Bunga Adenium Persen Perkecambahan Hasil analisis ragam menunjukan terdapat pengaruh yang sangat nyata pada persen perkecambahan dari perlakuan kombinasi dosis pupuk dan warna bunga adenium. Persen perkecambahan paling tinggi terdapat pada perlakuan dengan dosis pupuk osmocote 0 g, 1 g, 3 g dan 5 g yaitu 71,11 %. Sedangkan persen perkecambahan paling rendah terdapat pada perlakuan dengan dosis pupuk 9 g yaitu 22,22 % dan berbeda nyata dengan yang lainya. Sedangkan 2 perlakuan dosis pupuk lainnya memiliki persen

perkecambahan 64,44 % (perlakuan dosis pupuk 3 g) dan 37,77 % (perlakuan dosis pupuk 7 g). Pada perlakuan warna bunga walaupun tidak ada perbedaan menurut uji lanjut yang dilakukan, adenium genotipa warna putih memiliki persen perkecambahan lebih tinggi dibandingkan dengan dua genotipa lainnya yaitu 62,22 %. Sedangkan adenium genotipa warna merah muda dan putih corah merah muda memiliki persen perkecambahan yang sama yaitu 53,33 %.

Gambar 7. Rata-rata Persen Perkecambahan Akibat Perlakuan Dosis Pupuk Osmocote

dan Warna Bunga Adenium

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK OSMOCOTE TERHADAP …

ISSN 1907-039X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

Pengaruh pemberian pupuk … (Paiki, dkk) | 64

Energi Perkecambahan Hasil analisis ragam terhadap energi perkecambahan menunjukan adanya pengaruh yang sangat nyata akibat perlakuan dosis pupuk. Energi perkecambahan paling tinggi terdapat pada perlakuan dengan dosis pupuk 1 g yaitu 62,22 %. sedangkan untuk nilai energi perkecambahan paling rendah terdapat pada perlakuan dengan dosis pupuk 9 g yaitu 4,44 %. Sedangkan perlakuan dosis pupuk lainnya adalah 46,66 % untuk dosis pupuk

0 dan 3 g, 55,55 % untuk dosis pupuk 5 g dan 11,11 % untuk dosis pupuk 7 g. Pada perlakuan genotipa warna bunga menunjukkan tidak ada perbedaan energi perkecambahan. Energi perkecam-bahan paling tinggi adalah pada benih dengan warna bunga putih yaitu 40,00 %, sedangkan dua genotipa warna bunga lainnya merah muda dan putih corak merah muda memiliki energi perkecambahan yang sama yaitu 36,66 %.

Gambar 7. Rata-rata Energi Perkecambahan Perlakuan Dosis Pupuk Osmocote dan

Warna Bunga Adenium Nilai Puncak

Hasil analisis ragam untuk nilai puncak menunjukan terdapat pengaruh yang nyata dari perlakuan kombinasi pupuk osmocote terhadap variabel nilai puncak. Nilai puncak tertinggi untuk setiap jenis adenium yang diuji terdapat pada perlakuan dengan dosis pupuk 0 g, 1 g dan 5 g yaitu 17,77, sedangkan nilai puncak paling rendah untuk setiap jenis adenium terdapat pada perlakuan dengan dosis pupuk 9 g yaitu 5,55. kemudian untuk perlakuan dosis

pupuk 3 g dan 7 g memiliki nilai puncak masing-masing 16,11 dan 9,44. Kemudian pada perlakuan genotipe warna bunga tidak ditemukan adanya perbedaan nilai puncak antara ketiga genotipe warna bunga yang diuji. Pada benih dengan warna bunga putih, nilai puncaknya adalah 15,55, sedangkan pada benih dengan warna bunga merah muda dan putih corak merah muda memiliki nilai puncak yang sama yaitu 13,33.

Gambar 7. Rata-rata Nilai Puncak Akibat Perlakuan Dosis Pupuk Osmocote dan Warna

Bunga Adenium

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK OSMOCOTE TERHADAP …

ISSN 1907-039X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

Pengaruh pemberian pupuk … (Paiki, dkk) | 65

Pembahasan

Dalam penelitian ini, telah dilakukan pengujian daya kecambah benih adenium dengan menggunakan pupuk sebagai zat perangsang tumbuh dan pupuk yang digunakan adalah pupuk osmocote. Dalam pupuk osmocote terkandung unsur hara Nitrogen (N) 14.00 %, Fosfat (P202) 13.00 %, Kalium (K20) 13.00 % dan Magnesium (Mg). Menurut Tremblay dan Senecal (1988) tanaman mengalami peningkatan dengan meningkatnya dosis N yang diberikan tepat, karena N merupakan komponen protein, asam nukleat, dan beberapa substansi lainnya yang dibutuhkan untuk pembentukan protoplasma dan berperan dalam pertumbuhan. Selain unsur N unsur P, K dan Mg juga diperlukan tanaman untuk pertumbuhan akar dan tunas, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit serta mempengaruhi warna bunga (Wilcock 1993). Pupuk osmocote merupakan salah satu jenis pupuk lambat urai (slow release), berbentuk sama dengan pupuk padat granule, tetapi mempunyai kekhususan pada cara pelarutannya, dimana akan terlarut sedikit demi sedikit dalam jangka waktu tertentu. Walaupun demikian, pemakaian pupuk sebagai zat perangsang tumbuh harus diperhatikan dosisnya, karena apabila pemupukan yang dilakukan kurang atau berlebihan akan menyebabkan benih berkecambah abnormal bahkan benih tidak akan berkecambah sama sekali.

Dosis pupuk osmocote yang digunakan sebagai zat perangsang tumbuh dalam penelitian ini terdiri dari lima tingkatan antara lain, 0 g, 1 g, 3 g, 5 g, 7 g dan 9 g. Masing-masing dosis pupuk tersebut menunjukan adanya pengaruh terhadap perkecambahan 3 jenis genotipa benih adenium, yang diperlihatkan pada variabel jumlah kecambah, jumlah kecambah normal, jumlah benih mati, persen perkecambahan, energi perkecambahan

dan nilai puncak. Variabel jumlah kecambah merupakan jumlah kecambah yang tumbuh baik kecambah normal maupun kecambah yang tidak normal, dan hasil penelitian menunjukan ketiga jenis genotipa benih adenium berkecambah paling banyak pada tingkatan dosis pupuk 0, 1 dan 5 g yaitu 3,55 kecambah. Sedangkan pada tingkat dosis 9 g, jumlah kecambah yang tumbuh semakin sedikit yaitu 1,11 kecambah. Sama halnya dengan jumlah kecambah, variabel jumlah kecambah normal juga tumbuh paling banyak pada dosis pupuk osmocote 1 g yaitu 3,11 kecambah, sedangkan pada dosis 9 g kecambah normal yang tumbuh semakin sedikit jumlahnya yaitu 0,22 kecambah. Kemudian untuk variabel jumlah benih mati, pada tingkatan dosis pupuk 1 g jumlah benih yang mati lebih sedikit (0,55 benih) sedangkan pada tingkat dosis pupuk 7 g jumlah benih yang mati lebih banyak (1,33 benih). Dari pengamatan kedua variabel tersebut menunjukan bahwa dosis pupuk osmocote yang baik untuk ketiga jenis genotipa adenium berkisar antara 0 - 5 g dan jika dosis pupuk telah melampaui kisaran tersebut tanaman akan menurun. Hal ini bersesuaian dengan pendapat Abrol (1990) bahwa menurunnya pertumbuhan daun dan akar disebabkan karena tanaman memperoleh suplai unsur hara dalam dosis yang melebihi kebutuhannya.

Pernyataan diatas semakin diperkuat dengan hasil pengamatan yang didapatkan pada variabel persen perkecambahan, dimana persen perkecambahan tertinggi terlihat pada benih adenium yang dikecambahkan dengan dosis pupuk 0, 1 dan 5 g yaitu 71,11 %. Menurut Poerwowidodo (1992), unsur hara nitrogen, fosfor dan kalium serta unsur mikro yang terkandung dalam pupuk akan meningkatkan aktivitas pertumbuhan akar dengan cepat. Sedangkan persen perkecambahan terendah terlihat pada benih adenium

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK OSMOCOTE TERHADAP …

ISSN 1907-039X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

Pengaruh pemberian pupuk … (Paiki, dkk) | 66

yang dikecambahkan dengan dosis pupuk 9 g yaitu 22,22 %. Menurut William dan Minner dalam Gardner et al. (1991) menyatakan bahwa dosis unsur hara terutama N yang tinggi dalam jaringan dapat memperlambat pertumbuhan tanaman.

Energi perkecambahan menunjukan presentasi jumlah benih adenium yang berkecambah normal. Energi perkecambahan tertinggi tersebut diperlihatkan pada perlakuan dosis pupuk osmocote 1 g (62,22 %). Kemudian untuk energi perkecambahan terendahnya diperlihatkan pada perlakuan dosis pupuk 9 g (4,44 %). Hal ini menunjukan bahwa dosis pupuk osmocote sebagai zat perangsang tumbuh yang efektif terhadap benih adenium adalah 1 g.

Komponen pengamatan terakhir yang menunjukan pengaruh akibat perlakuan pemberian dosis pupuk osmocote adalah nilai puncak. Komponen nilai puncak diamati berdasarkan persen perkecambahan per hariannya. Berdasarkan hasil pengamatan, nilai puncak tertinggi untuk ketiga jenis genotipa adenium diperlihatkan pada perlakuan dosis pupuk 0, 1 dan 5 g (17,77). Dosis diatas kisaran tersebut menunjukan nilai puncak yang semakin menurun. Berkurangnya jumlah benih yang berkecambah tersebut dapat diakibatkan karena dosis pupuk yang diberikan telah melebihi kebutuhan benih untuk proses perkecambahan dan menjadikan pupuk tersebut bersifat sebagai racun yang mengganggu proses metabolisme benih.

Pada perlakuan genotipa warna bunga walaupun tidak menunjukan adanya perbedaan yang nyata, benih dengan genotipa warna bunga putih menunjukan respon paling baik terhadap perlakuan dosis pupuk osmocote diantara ketiga genotipa warna bunga yang diuji. Hal ini dapat dilihat dari nilai pada variabel jumlah kecambah paling banyak tumbuh, jumlah kecambah normal paling

tinggi, jumlah benih mati paling sedikit, persen perkecambahan paling tinggi, energi perkecambahan paling tinggi dan nilai puncak paling tinggi dibandingkan benih adenium genotipa warna bunga merah muda dan putih corak merah muda. KESIMPULAN

Perlakuan pemberian berbagai dosis pupuk osmocote sebagai zat perangsang tumbuh menunjukan pengaruh yang sangat nyata terhadap perkecambahan benih 3 jenis genotipa adenium. Dosis yang efektif dan sesuai untuk proses perkecambahan benih adenium adalah 1 g dilihat dari jumlah kecambah dan jumlah kecambah normal paling banyak tumbuh, jumlah kecambah abnormal paling sedikit tumbuh serta persen perkecambahan, energi perkecambahan dan nilai puncak yang tertinggi dibandingkan dengan perlakuab dosis pupuk lainnya. Daya kecambah suatu benih dapat dilihat dari banyaknya jumlah kecambah yang tumbuh dan persen perkecambahan yang tinggi. Genotipa yang memiliki daya kecambah paling cepat adalah benih adenium warna bunga putih, berdasarkan jumlah kecambah paling banyak tumbuh, jumlah kecambah normal paling tinggi, jumlah benih mati paling sedikit, persen perkecambahan paling tinggi, energi perkecambahan paling tinggi, dan nilai puncak paling tinggi dibandingkan dengan benih adenium genotipa warna bunga merah muda dan putih corak merah muda.

DAFTAR PUSTAKA Abrol, Y.P. 1990. Nitrogen in Higher

Plant. Dalam : Research Studies In Botany and Related Applied Fields. Research Studies Press Ltd. England. p.492

D.H. Tremblay and H.G Senecal. 1988. Interaction Between Photosyntesis, Respiration and Nitrogen

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK OSMOCOTE TERHADAP …

ISSN 1907-039X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

Pengaruh pemberian pupuk … (Paiki, dkk) | 67

Assimilation. Can. J. Bot. 66: 2083-2097.

Gardner, F. P., R. B. Pearce, dan R. L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya (terj.). UI Press. Jakarta.

Poewowidodo, 1992. Telaah Kesuburan Tanah. Penerbit Angkasa. Bandung

Sugih, O. 2005. Adenium Rajin Berbunga. Penebar Swadaya Jakarta.

Wilcock, D. 1993. Fertilizing and Allied Factor. Amer. Orchid Soc. 42:90