Upload
dangdieu
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 1
PENGARUH PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME , PAJAK PARKIR,
PAJAK PENERANGAN JALAN, RETRIBUSI JASA UMUM TERHADAP
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA TANJUNGPINANG PADA
DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH (DPPKAD) KOTA TANJUNGPINANG
Syarifah Shella Novianty
100462201305
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Maritim Raja Ali Haji
ABSTRACT
This research was made to find out whether there are or whether the
influence of Advertisement Tax, Parking Tax, Street Lighting Tax, and Public
Services Levy Against the original Income Area of the city of Tanjungpinang. This
research was conducted at the Department of Revenue financial and Asset
Management areas. Methods in this study is to collect data which are obtained
from the documentation (files) of the Office of the Department of Revenue
financial and Asset Management Areas of the city of Tanjungpinang. This type of
research is quantitative. The data analysis techniques used to test this hypothesis
is a multiple linear regression analysis that includes the Test F, t-test, and the
coefficient of Determination. All data is processed using the SPSS Program 20.0
the first tested using a classic Assumption Test that includes a test of Normality,
Multicollinearity Test, Heteroskedastisitas Test, and Autocorrelation Test.
F test results show that the Advertisement Tax, Parking Tax, Street
Lighting Tax, and Public Services Levy are simultaneous effect on income of the
Native City of Tanjungpinang. While the results of the calculations of the
independent variable t Test the Parking Tax showed a significant influence
towards the dependent variables Original Income area. And for each other its
independent variables namely Advertisement Tax, Parking Tax, Street Lighting
Tax, Public Services Levy indicates that there are no significant effects against
the original Income areas. While the percentage of the test results of the
determination of the tax variable, the Advertisement Tax, Parking Tax, Street
Lighting Tax, Public Services Levy only by 28% the remaining 72% are affected
by other variables that are not used in this study.
KEYWORDS: Advertisement Tax, Parking Tax, Street Lighting Tax, Public
Services Levy , The Original Income Area
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 2
PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan kemampuan keuangan daerah untuk
melaksanakan otonomi pemerintah melakukan berbagai kebijakan perpajakan
daerah diantaranya dengan menetapkan Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009
Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pemberian kewenangan dalam
pengenaan pajak dan retribusi daerah diharapakan dapat lebih mendorong
pemerintah daerah untuk terus berupaya mengoptimalkan PAD, khususnya yang
berasal dari pajak daerah dan retribusi daerah. (Rosidin, 2010:221)
Didalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tersebut dijelaskan bahwa
daerah memiliki wewenang untuk memungut pajak yang meliputi 5 (lima) jenis
Pajak Provinsi dan 11 (sebelas) Pajak Kabupaten/Kota. Pajak Provinsi terdiri dari
Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan
Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Air Permukaan, dan Pajak Rokok. Sedangkan
Pajak Kabupaten/Kota terdiri dari Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan,
Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan,
Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan
Bangunan Pedesaan dan Perkotaan, dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan. Sedangkan untuk Retribusi Daerah terdiri dari Retribusi Jasa Umum,
Retribusi Jasa Usaha, dan Retribusi Perizinan tertentu.
Adapun objek pajak dan retribusi daerah yang dikelola oleh Dinas
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota
Tanjungpinang adalah Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan dan
Retribusi Jasa Umum. Meskipun dalam kenyataannya Pendapatan Asli Daerah
(PAD) Kota Tanjungpinang pada tahun 2013 mengalami peningkatan bahkan
melebihi target yaitu mencapai Rp 60,3 miliar, atau 122,74% dari target PAD
perubahan Rp 49,2 miliar, dengan realisasi pajak daerah sebesar Rp 53,7 miliar
atau 125% dari target Rp 43,0 miliar. Sedangkan realisasi retribusi mencapai Rp
6,6 miliar atau 106,97% dari target Rp 6,1 miliar. Namun, untuk pencapaian
tertinggi di dominasi oleh Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB) dengan realisasi mencapai Rp 16,7 miliar atau 129,57% dari targetnya
Rp 12,9 miliar. Ini menunjukkan bahwa masih banyak sekali potensi yang belum
terealisasikan dari Pajak dan Retribusi lainnya khususnya pada Pajak Reklame,
Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan serta Retribusi Jasa Umum yang sebenarnya
masih dapat dioptimalkan dengan cara mensosialisasikan kepada masyarakat
sebagai wajib pajak agar mengerti dan memahami ketentuan-ketentuan
pembayaran pajak. Apabila hal ini berjalan dengan baik dan benar maka akan
berguna untuk lebih meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota
Tanjungpinang.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “PENGARUH PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME , PAJAK
PARKIR, PAJAK PENERANGAN JALAN, RETRIBUSI JASA UMUM
TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA
TANJUNGPINANG PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET DAERAH (DPPKAD) KOTA
TANJUNGPINANG.”
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 3
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah Pajak Reklame berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah kota
Tanjungpinang ?
2. Apakah Pajak Parkir berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah kota
Tanjungpinang ?
3. Apakah Pajak Penerangan Jalan berpengaruh terhadap Pendapatan Asli
Daerah kota Tanjungpinang ?
4. Apakah Retribusi Jasa Umum berpengaruh terhadap Pendapatan Asli
Daerah kota Tanjungpinang ?
5. Apakah Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan dan Retribusi
Jasa Umum berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah kota
Tanjungpinang ?
KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Pengertian Pajak
Definisi pajak yang dikemukakan oleh S.I Djajadiningrat yang dikutip
oleh Siti Resmi menyatakan bahwa, “Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan
sebagian dari kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian,
dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai
hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan,
tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung untuk memelihara
kesejahteraan secara umum”.
Pajak Reklame
Dalam undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retibusi Daerah disebutkan bahwa pengertian pajak reklame adalah pajak atas
penyelenggaraan reklame.
Pajak Parkir
Pajak Parkir adalah pajak yang dikenakan atas penyelenggaraan tempat
parkir diluar badan jalan oleh orang pribadi atau badan, baik yang disediakan
berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha,
termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor dan garasi kendaraan
bermotor yang memungut bayaran. (Siahaan, 2005:407)
Pajak Penerangan Jalan
Pajak Penerangan Jalan adalah pajak atas peggunaan tenaga listrik, dengan
ketentuan bahwa di wilayah daerah tersebut tersedia penerangan jalan, yang
rekeningnya dibayar oleh pemerintah daerah. (Siahaan , 2005:349)
Retribusi Jasa Umum
Retribusi Jasa Umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau
diberikan oleh pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan
umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 4
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pengertian pendapatan asli daerah berdasarkan Undang-Undang No. 33
tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah Pasal 1
angka 18 bahwa “Pendapatan asli daerah, selanjutnya disebut PAD adalah
pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.
Kerangka Konseptual
H1
H2
H3
H4
H5
Pengembangan Hipotesis
Menurut Faizah Wachdin (2010), Pajak Reklame yang merupakan salah satu
komponen dari Pajak Daerah memiliki keterkaitan dengan Pendapatan Asli
Daerah, karena Pajak Reklame dapat menunjang penerimaan Pendapatan Asli
Daerah dan merupakan sumber penerimaan yang sangat potensial karena setiap
tahun jumlahnya selalu meningkat sehingga dapat menyumbang Pendapatan Asli
Daerah. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diambil hipotesis sebagai berikut:
Pendapatan Asli Daerah
(PAD)
Y
Pajak Reklame
X1
X1
Pajak Parkir
X2
Pajak Penerangan Jalan
X3
Retribusi Jasa Umum
X4
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 5
H1 : Pajak Reklame diduga berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap Pendapatan Asli Daerah
Selain Pajak Reklame yang merupakan komponen dari Pajak Daerah,
terdapat beberepa sumber penerimaan pajak lainnya yang berpotensi salah satunya
adalah Pajak Parkir. Seiring dengan perkembangan kendaraan bermotor yang
semakin meningkat tiap tahunnya, tidak tertutup kemungkinan untuk
meningkatkan penerimaan dari sektor parkir. Pendapatan Asli Daerah dari sektor
parkir dapat dikatakan cukup berpotensi dan dapat memberikan kontribusi yang
cukup berarti dalam menunjang pemasukan keuangan daerah. Seperti yang
dijelaskan oleh Nariana (2013) bahwa semakin tinggi tarif parkir yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah maka diharapkan dapat memberikan
kontribusi yang cukup membantu Pendapatan Asli Daerah khususnya dalam
sektor Pajak Daerah. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diambil hipotesis
sebagai berikut:
H2 : Pajak Parkir diduga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
Pendapatan Asli Daerah
Kemajuan pesat suatu daerah biasanya ditandai dengan kemajuan di bidang
pendidikan, iptek, dan kepariwisataan. Ketiga hal tersebut mendorong terjadinya
peningkatan penduduk, objek wisata, hotel, restoran dan tempat hiburan lainnya.
Peningkatan dibeberapa sektor tersebut sejalan degan peningkatan pemakaian
listrik yang kemudian berdampak pada peningkatan potensi Pajak Penerangan
Jalan. Seperti yang telah dijelaskan oleh Wirdatul Fadhilah dan Diana Sari (2012)
bahwa jika pemerintah mampu merealisasikan potensi Pajak Penerangan Jalan
tersebut sebesar mungkin, maka akan berdampak pada kenaikan realisasi
Pndapatan Asli Daerah. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diambil hipotesis
sebagai berikut:
H3 : Pajak Penerangan Jalan diduga berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah
Dalam Pendapatan Asli Daerah selain Pajak Daerah yang memberikan
kontribusi terbesar dalam memberikan pendapatan bagi daerah terdapat pula
Retribusi Daerah yang merupakan salah satu komponennya adalah Retribusi Jasa
Umum. Subjek dari Retribusi Jasa Umum adalah orang pribadi atau badan yang
menikmati Retribusi Jasa Umum tersebut. Sesuai dengan kesimpulan yang
diambil oleh Budi Waluyo (2012), bahwa semakin banyak jenis Retribusi Jasa
Umum yang dilakukan oleh pemerintah daerah, maka semakin besar pula
pendapatan Retribusi Jasa Umum yang didapat. Berdasarkan penjelasan diatas,
dapat diambil hipotesis sebagai berikut: :
H4 : Retribusi Jasa Umum diduga berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap Pendapatan Asli Daerah
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 6
METODE PENELITIAN
Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini, yang menjadi objek peneliti adalah Kantor Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DPPKAD) Kota
Tanjungpinang yang beralamat di Jalan Gatot Subroto KM.5 Tanjungpinang.
Sedangkan yang menjadi populasi adalah jumlah Pajak Reklame, Pajak Parkir,
Pajak Penerangan Jalan dan Retribusi Jasa Umum yang merupakan komponen
dari Pendapatan Asli Daerah oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Asset Daerah Kota Tanjungpinang. Untuk sampelnya adalah jumlah pendapatan
Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan dan Retribusi Jasa Umum
dari tahun 2009 sampai dengan 2013. Keempat jenis data ini berjumlah 60 bulan
yaitu dari bulan Januari 2009 s/d Desember 2013.
Definisi Operasional Variabel
No Variabel Pengertian Indikator Skala
1 Pajak
Reklame
(X1)
Pajak atas penyelenggaraan
reklame
Tarif pajak (25%)
x dasar pengenaan
Pajak Reklame
Rasio
2 Pajak
Parkir
(X2)
Pajak yang dikenakan atas
penyelenggaraan tempat
parkir diluar badan jalan
oleh orang pribadi atau
badan
Tarif pajak (25%)
x dasar pengenaan
Pajak Parkir
Rasio
3 Pajak
Penerangan
Jalan (X3)
Pajak atas penggunaan
tenaga listrik dengan
ketentuan bahwa di
wilayah tersebut tersedia
penerangan jalan, yang
rekeningnya dibayar oleh
pemerintah daerah
Tarif pajak x dasar
pengenaan Pajak
Penerangan Jalan
Rasio
4 Retribusi
Jasa Umum
(X4)
Retribusi atas jasa yang
disediakan atau diberikan
oleh pemerintah daerah
untuk tujuan kepentingan
dan kemanfaatan umum
serta dapat dinikmati oleh
orang pribadi atau badan
-
Rasio
6 Pendapatan
Asli
Daerah
(PAD) (Y)
Pendapatan yang diperoleh
daerah yang dipungut
berdasarkan peraturan
daerah sesuai dengan
peraturan perundang-
undangan
pajak daerah +
retribusi daerah +
hasil pengelolaan
kekayaan yang
dipisahkan + lain-
lain PAD yang sah
Rasio
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 7
METODE ANALISA DATA
Dalam menganalisis dan menarik kesimpulan berdasarkan data yang
dikumpulkan maka jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Kemudian
penelitian ini dianalisis menggunakan uji statistik dengan Program SPSS
(Statistical for Social Science) 20.0.
PEMBAHASAN
Hasil Uji Asumsi Klasik
Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan
SPSS 20.0. Jika signifikansi lebih dari 0,05, maka residual berdistribusi secara
normal. Dari hasil uji normalitas, dapat dilihat bahwa untuk semua variabel
diperoleh hasil Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,904 dan nilai signifikansi sebesar
0,387. Dikarenakan nilai signifikansi 0,387 > 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa data ini berdistribusi normal.
Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Metode pengujian yang
biasa digunakan yaitu dengan melihat nilai Inflation Factor (VIP) dan Tolerance
pada model regresi. Jila nilai VIF kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0,1
maka model regresi bebas dari multikolinearitas.
Berdasarkan dari hasil Uji multikolinearitas, diketahui bahwa nilai tolerance
semua variabel independent lebih besar dari 0,10 yaitu 0,949; 0,857; 0,917; 0,832
dan nilai VIF lebih kecil dari 10 yaitu 1,054; 1,166; 1,091; 1,202. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.
Heteroskedastisitas Persamaan regresi yang baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk
mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas digunakan metode grafik.
Metode ini menggunakan nilai prediksi variabel terikat (zpred) dengan nilai
residualnya (sresid) untuk melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatterplots.
Tidak terjadi heteroskedastisitas apabila titik-titik menyebar secara acak baik
diatas ataupun dibawah nol pada sumbu Y.
Berdasarkan hasil tampilan grafik scaterplots terlihat bahwa titik-titik
menyebar secara acak baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y
sehingga dapat disimpulkan, bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model
regresi ini.Analisis dengan grafik plots memiliki kelemahan yang cukup
signifikan. Oleh sebab itu diperlukan juga uji statistik yang lebih dapat menjamin
keakuratan hasil analisis. Uji yang dimaksud yaitu Uji Spearman’s. Apabila nilai
signifikansi uji ini keseluruhan variabel independennya diatas 0,05, maka dapat
disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.
Dan berdasarkan output SPSS untuk Uji Spearman’s dengan jelas
menunjukkan bahwa variabel Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Penerangan
Jalan, dan Retribusi Jasa Umum memiliki nilai signifikansi masing-masing
sebesar 0,321; 0,316; 0,284 dan 0,414 yang keseluruhannya diatas 0,05 yang
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 8
berarti tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Dengan kata lain, semua variabel
independent yang terdapat dalam data ini memiliki sebaran varian yang sama.
Autokorelasi
Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah
autokorelasi. Jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak baik
atau tidak layak dipakai prediksi. Masalah autokorelasi baru timbul jika ada
korelasi secara linier antara keseluruhan pengganggu periode t (berada) dan
kesalahan pengganggu periode t-1 (sebelumnya).
Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi
dengan uji Durbin-Watson (DW), dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Terjadi autokorelasi positif jika nilai DW dibawah -2 (DW < -2).
b. Tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW berada di antara -2 dan +2 atau -2 ≤
DW ≤ + 2.
c. Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW di atas +2 atau DW > +2.
Hasil uji autokorelasi dengan menggunakan Uji Durbin-Watson (DW)
adalah sebesar 1,627. Berdasarkan ketentuan yang dikemukakan oleh (Sunyoto,
Danang:2011) menghasilkan nilai DW sebesar 1,627 nilai DW ini berada di antara
-2 dan +2 atau -2 ≤ DW ≤ +2. Sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa tidak
terjadi autokorelasi dalam model regresi ini.
Analisis Regresi Linear Berganda
Uji Regresi Linear Berganda digunakan ntuk mengetahui pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil uji ini, diperoleh hasil
persamaan model regresi linear berganda sebagai berikut :
Y = 1510575488,427+ 3,759X1 + 147,144X2 + 0,898 X3 + 0,127 X4 + e
Persamaan Regresi diatas mengandung arti sebagai berikut:
a. Nilai koefisien regresi Pajak Reklame (X1) bernilai positif sebesar 3,759
yang menyatakan bahwa apabila Pajak Reklame mengalami peningkatan
maka PAD cenderung mengalami peningkatan juga. Artinya setiap terjadi
kenaikan Pajak Reklame sebesar 1% maka akan menaikkan PAD sebesar
3,759 %.
b. Nilai koefisien regresi Pajak Parkir (X2) bernilai positif sebesar 147,144
yang menyatakan bahwa apabila Pajak Parkir mengalami peningkatan maka
PAD cenderung mengalami peningkatan. Artinya setiap terjadi peningkatan
Pajak Parkir sebesar 1% maka akan menaikkan PAD sebesar 147,144 %.
c. Nilai koefisien regresi Pajak Penerangan Jalan (X3) bernilai positif sebesar
0,898 menyatakan bahwa apabila Pajak Penerangan Jalan mengalami
peningkatan maka PAD cenderung mengalami peningkatan. Artinya setiap
terjadi peningkatan Pajak Penerangan Jalan sebesar 1% maka akan
menaikkan PAD sebesar 0,898 %.
d. Nilai koefisien regresi Retribusi Jasa Umum (X4) bernilai positif sebesar
0,127 menyatakan bahwa apabila Retribusi Jasa Umum mengalami
peningkatan, maka PAD cenderung mengalami peningkatan Artinya jika
terjadi peningkatan Retribusi Jasa Umum sebesar 1% maka akan menaikkan
PAD sebesar 0,127 %.
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 9
Uji Hipotesis
Uji Simultan (Uji F)
Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independent secara
simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependentnya. Dengan
membandingkan antara nilai Fhitung dengan F tabel, menggunakan level of
confidence 95% (=0,05) dan degree of freedom (k-1) dan (n-k-1).
1. H0 diterima bila Fhitung < Ftabel
2. H0 ditolak bila Fhitung > Ftabel
Degree of freedom dalam penelitian ini adalah (k-1) = (5-1) = 4 dan (n-k-1) = (60-
5-1) = 54, dimana untuk nilai 54 Ftabelnya adalah 2,54
Hasil uji simultan variabel independen terhadap variabel dependen dengan
menggunakan program SPSS 20.0 adalah Berdasarkan tabel anova atau F test,
diperoleh nilai Fhitung sebesar 5,350 dengan signifikansi 0,001. Oleh karena nilai
Fhitung (5,350) > Ftabel (2,54) dan nilai signifikansi 0,001 < 0,05 maka Ha diterima
dan Ho ditolak, berarti dapat disimpulkan secara bersama-sama (simultan) bahwa
koefisien regresi Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan dan
Retribusi Jasa Umum berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah.
Uji Parsial (Uji T)
Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Pajak Reklame, Pajak Parkir,
Pajak Penerangan Jalan, Retribusi Jasa Umum terhadap Pendapatan Asli Daerah.
Dengan cara membandingkan nilai thitung dengan ttabel , level of confidence 95%
(𝛼 = 0,05) dan degree of freedom (n-k-1), jika nilai thitung > ttabel maka H0 ditolak dan sebaliknya begitu pula dengan melihat nilai signifikansi. Jika nilai
signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak.
Degree of freedom dalam penelitian ini adalah (k-1) = (5-1) = 4 dan (n-k-1)
= (60-5-1) = 54, dimana untuk nilai 54 ttabelnya adalah 2,004879.
Hasil uji parsial variabel independen terhadap variabel dependen dengan
SPSS 20.0 adalah sebagai berikut :
a. Variabel X1, Pajak Reklame tidak berpengaruh terhadap Pendapatan Asli
Daerah. Hal ini disebabkan karena Pajak Reklame memiliki t-hitung sebesar
1,459 sedangkan t-tabel sebesar 2,004879 sehingga t-hitung < t-tabel dengan
probabilitas signifikansi sebesar 0,150 lebih besar dari nilai signifikansi
0,05. Maka H1 tidak diterima sehingga dapat disimpulkan Pajak Reklame
tidak berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah.
b. Variabel X2, Pajak Parkir berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Pendapatan Asli Daerah. Hal ini disebabkan karena Pajak Parkir memiliki t-
hitung sebesar 3,604 sedangkan t-tabel sebesar 2,004879 sehingga t-hitung
> t-tabel dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari nilai
signifikan 0,05. Maka H2 diterima sehingga dapat disimpulkan Pajak Parkir
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah.
c. Variabel X3, Pajak Penerangan Jalan tidak berpengaruh terhadap
Pendapatan Asli Daerah. Hal ini disebabkan karena Pajak Penerangan Jalan
memiliki t-hitung sebesar 1,829 sedangkan t-tabel sebesar 2,004879
sehingga t-hitung < t-tabel dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,073
lebih besar dari nilai signifikansi 0,05. Maka H3 tidak diterima sehingga
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 10
dapat disimpulkan Pajak Penerangan Jalan tidak berpengaruh terhadap
Pendapatan Asli Daerah.
d. Variabel X4, Retribusi Jasa Umum tidak berpengaruh terhadap Pendapatan
Asli Daerah. Hal ini disebabkan karena Retribusi Jasa Umum memiliki t-
hitung sebesar 0,188 sedangkan t-tabel sebesar 2,004879 sehingga t-hitung
< t-tabel dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,851 lebih besar dari nilai
signifikansi 0,05. Maka H4 tidak diterima sehingga dapat disimpulkan
Retribusi Jasa Umum tidak berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah.
Uji R Square (R2)
Pengujian dengan menggunakan program SPSS 20.0 diperoleh juga
koefisien determinasinya. Koefisien determinasi adalah merupakan seberapa besar
kemampuan sebuah variabel independen dalam mempengaruhi variabel
dependennya. Hasil dari Koefisien Determinasi ini adalah bahwa besarnya R
Square atau R2
adalah sebesar 0,28. Hal ini berarti 28% Pendapatan Asli Daerah
dipengaruhi oleh Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan, Retribusi
Jasa Umum. Sedangkan sisanya sebesar 72% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak diteliti. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen
mempunyai pengaruh yang cukup terhadap variabel dependennya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan uji hipotesis yang telah dilakukan peneliti,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Tidak terdapat pengaruh signifikan antara Pajak Reklame terhadap Pendapatan
Asli Daerah Kota Tanjungpinang periode 2009-2013.
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Pajak Parkir terhadap
Pendapatan Asli Daerah Kota Tanjungpinang periode 2009-2013.
3. Tidak terdapat pengaruh signifikan antara Pajak Penerangan Jalan terhadap
Pendapatan Asli Daerah Kota Tanjungpinang periode 2009-2013.
4. Tidak terdapat pengaruh signifikan antara Retribusi Jasa Umum terhadap
Pendapatan Asli Daerah Kota Tanjungpinang periode 2009-2013.
5. Terdapat pengaruh signifikan Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Penerangan
Jalan dan Retribusi Jasa Umum secara simultan terhadap Pendapatan Asli
Daerah Kota Tanjungpinang periode 2009-2013.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka terdapat beberapa
hal yang dapat disarankan oleh penulis, yaitu :
1. Untuk Pemerintah Kota Tanjungpinang agar lebih dapat meningkatkan
potensi dari segi perpajakan yang ada didaerahnya sehingga dapat dijadikan
sumbangan pemikiran dalam menangani isu-isu strategis yang ada.
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 11
2. Untuk peneliti lain yang hendak melakukan penelitian sejenis untuk dapat
menggunakan populasi yang lebih luas agar hasilnya semakin dapat
dipertanggung jawabkan.
3. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar acuan untuk peneliti selanjutnya
dengan menambahkan variabel independent agar dalam penelititan selanjutnya
lebih mampu menjelaskan variabel-variabel yang dapat mempengaruhi
Pendapatan Asli Daerah.
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 12
LAMPIRAN
UJI ASUMSI KLASIK
A. UJI NORMALITAS DATA (sebelum data ditransform)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PAJAK
REKLAME
PAJAK
PARKIR
PAJAK
PENERANG
AN
JALAN
RETRIBUSI
JASA
UMUM
PAD
N 60 60 60 60 60
Normal
Paramete
rsa,b
Mean
183892159.21 20022880.80 886722135.52 360062478.42 5990250155.45
Std.
Deviati
on
129808102.26
6
8620601.093 693312131.90
8
528886648.34
8
2848941889.14
4
Most
Extreme
Differenc
es
Absolut
e
.191 .129 .152 .375 .135
Positive .191 .129 .152 .375 .135
Negativ
e
-.119 -.116 -.137 -.322 -.076
Kolmogorov-
Smirnov Z
1.483 .995 1.180 2.901 1.042
Asymp. Sig. (2-
tailed)
.025 .275 .123 .000 .228
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 13
B. HISTOGRAM
C. GRAFIK
D. UJI NORMALITAS (sesudah data ditransform)
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 14
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 57
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std.
Deviation
.33741944
Most Extreme Differences
Absolute .079
Positive .079
Negative -.049
Kolmogorov-Smirnov Z .597
Asymp. Sig. (2-tailed) .869
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
E. HISTOGRAM
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 15
F. GRAFIK
G. UJI MULTIKOLINEARITAS
Multikolinearitas Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Toleranc
e
VIF
1
(Constant
)
10.592 3.572 2.965 .005
LN-PR .148 .074 .223 2.016 .049 .903 1.107
LN-PP .252 .116 .279 2.183 .034 .675 1.483
LN-PPJ .218 .044 .563 4.955 .000 .852 1.174
LN-RJU .021 .075 .036 .279 .782 .662 1.509
Dependent Variable: LN-PAD
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 16
H. UJI HETEROSKEDASTISITAS
I. UJI GLEJSER Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) -2,613 1,812 -1,443 ,155
LN-PR ,089 ,037 ,305 2,396 ,020
LN-PP -,031 ,059 -,077 -,521 ,605
LN-PPJ ,013 ,022 ,079 ,603 ,549
LN-RJU ,075 ,038 ,294 1,974 ,054
Dependent Variable: RES_2
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 17
J. UJI AUTOKORELASI Durbin Watson
K. UJI ANALISIS REGRESI BERGANDA
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 10.592 3.572 2.965 .005
LN-PR .148 .074 .223 2.016 .049
LN-PP .252 .116 .279 2.183 .034
LN-PPJ .218 .044 .563 4.955 .000
LN-RJU .021 .075 .036 .279 .782
Dependent Variable: LN-PAD
Model Summaryb
Mode
l
R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 .653a .427 .383 .35016 1.520
a. Predictors: (Constant), LN-RJU, LN-PR, LN-PPJ, LN-PP
b. Dependent Variable: LN-PAD
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 18
UJI HIPOTESIS
A. UJI SIMULTAN (UJI F)
B. UJI PARSIAL (UJI T)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) 10.592 3.572 2.965 .005
LN-PR .148 .074 .223 2.016 .049
LN-PP .252 .116 .279 2.183 .034
LN-PPJ .218 .044 .563 4.955 .000
LN-RJU .021 .075 .036 .279 .782
Dependent Variable: LN-PAD
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 4.751 4 1.188 9.687 .000b
Residual 6.376 52 .123
Total 11.126 56
Dependent Variable: LN-PAD
Predictors: (Constant), LN-RJU, LN-PR, LN-PPJ, LN-PP
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 19
UJI DETERMINASI
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of
the Estimate
1 .653
a .427 .383 .35016
a. Predictors: (Constant), LN-RJU, LN-PR, LN-PPJ, LN-PP
b. Dependent Variable: LN-PAD
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 20
NO PAJAK PAJAK
PAJAK RETRIBUSI PENDAPATAN
PENERANGAN JASA ASLI DAERAH
REKLAME PARKIR JALAN UMUM (PAD)
1 575154813 1350000 204292658 812549425 6164907045
2 290999616 13350000 101657795 1010393250 3114336367
3 142405564 9400000 606680483 963147853 3158891476
4 127813339 12826900 122966448 547815020 2298906517
5 131999762 13964700 2629044556 895586881 5226203350
6 158317034 11889700 186155927 1033723901 5212044122
7 168579710 12698100 0 1062427535 2872346595
8 97506853 11073600 316500170 795396223 2990589591
9 134828446 15055000 1666563894 1042916301 4182502774
10 90676572 11328400 136786055 976313993 2784960336
11 216572210 13936700 83592075 752375215 2647884030
12 297907587 12584900 79742350 3701537008 6037428076
13 612445308 12439500 3598053805 148368000 6826840024
14 201171783 19766748 47622045 143211900 2414481557
15 208498740 19133000 112290313 189408800 1916005444
16 188225101 18907000 1645104485 151704100 4413230284
17 81655911 16699600 214040370 139108900 4419026043
18 168510484 18084000 143816950 152857400 3601569708
19 88649161 19057000 40624025 157906400 2532870259
20 83227866 12550000 1313703099 146439400 5353828047
21 60969026 23050600 2829704449 123759000 4940038286
22 159753701 12750000 0 127875300 2005183063
23 154120838 22791600 0 161201400 10415415240
24 468309834 14150000 1412964218 238037200 3549237807
25 496724226 20960600 13708193 169122200 4294537144
26 175807553 16741200 1876182181 128264700 5265223440
27 69322995 15648800 766789070 170011400 5104164653
28 136788279 17975000 737271675 155735100 4019918955
29 90702463 18017250 1299242355 222811000 5002088132
30 125004206 18277250 831829065 138273300 6687138129
31 120662562 18827000 864555162 158373800 5344012518
32 107757309 13661750 898704760 153585800 4916453797
33 50466324 25442750 869774884 125806700 4929106839
34 254288590 15187500 960657505 157305600 6024351898
35 443927894 18830750 950975503 223434500 6683645644
36 194565433 18200250 1113224285 206684000 9641532057
37 329795259 19484000 890377727 176254300 5009321449
38 124188033 18129000 871593455 167247700 6533716151
39 114434333 17814250 895584222 148216100 4976349206
(
U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I ( 2 0 1 4 )
Page 21
40 132888590 22050750 866847378 153734000 7362314321
41 86334298 17743000 905374964 181950100 6388482502
42 191385516 13871000 956815389 145231000 6368108596
43 134127915 31659000 979565176 154780300 9097729633
44 152954973 29584875 998982708 115629900 5942428832
45 173650722 30072175 947254787 141067800 6321782337
46 246970345 64760975 1026910425 163124600 8143078590
47 78010826 27006350 1001615158 158896000 6764028918
48 95434951 26226025 1023938643 146533900 9299122278
49 364418472 28764975 1052933883 137294400 10432316721
50 166525416 26580200 931850473 129381100 5120181841
51 84086731 24878775 970060866 155683600 7224236493
52 341095860 22497850 952987712 188825400 8936300082
53 267178400 25213800 1066235576 183104100 10916156203
54 54818700 27858800 1062821410 156512100 7313114876
55 136500400 22801925 1160869827 193681100 11145210900
56 28749100 30224450 1162667624 158380400 5507794004
57 67962300 25040175 1128994075 188765200 9931952700
58 37908300 26260950 1203316488 190411100 9222678301
59 108981200 29474600 1212826706 169373800 6543951839
60 340811820 26767800 1258082651 416202200 17923753307