100
PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA SKRIPSI Oleh ELY NURFITRIYANI NIM 105730487714 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2018

PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAHTERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

OlehELY NURFITRIYANINIM 105730487714

PROGRAM STUDI AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARMAKASSAR

2018

Page 2: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

ii

HALAMAN JUDUL

PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAHTERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

OLEH

ELY NURFITRIYANI

NIM 105730487714

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Rangka Menyelesaikan

Studi Pada Program Studi Strata 1 Akuntansi

PROGRAM STUDI AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARMAKASSAR

2018

Page 3: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

iii

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini kupersembahkan untuk :

1. Allah swt yang telah memberiku kemudahan, jalan, dan kekuatan

dalam hidupku.

2. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Suroto dan Ibu Ngatinem, selaku

motivator terbesar dalam hidupku yang tak pernah berhenti

mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu

Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam

penyelesaian karya ilmiah ini.

3. Dosen-dosenku, terkhusus kedua pembimbingku yang tak pernah

lelah dan sabar dalam memberikan bimbingan, arahan dan

motivasi kepadaku.

4. Para sahabat dan teman-teman sekalian yang senantiasa selalu

memberikan dorongan dan semangat dalam menyelesaikan karya

ilmiah ini.

MOTTO HIDUP

“Wahai orang-orang yang beriman mohonlah pertolongan (kepada Allah)

dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang

sabar”.

(QS. Al Baqarah : 153)“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”.

(QS. Al Insyirah : 5)

Jangan putus asa terhadap impianmu dengan keterbatasanmu,

bersabarlah, teruslah berusaha dan berdoa serta tuliskanlah mimpimu.

Sampai suatu saat nanti kamu akan mengucapkan “Terima kasih Ya Allah

telah mewujudkan mimpi saya” dan disaat itulah kebahagiaan yang

sesungguhnya karena tidak ada perjuangan yang sia-sia.

Page 4: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian
Page 5: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian
Page 6: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian
Page 7: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

vii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-nya. Shalawat dan

salam tak lupa pula penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW

beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang

tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Penatausahaan Barang Milik Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada

Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada kedua orang tua penulis Bapak Suroto dan Ibu Ngatinem yang

senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus

tak pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta kakak ku Ade Setyawan, adek ku

Wisnu Aji Prasetiyo yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat

hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan,

dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam

menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi

ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan

dengan hormat kepada :

Page 8: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

viii

1. Bapak Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE., MM., Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Ismail Badollahi, SE.M.Si.Ak.CA.CSP., selaku ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Ibu Dra.Hj. Lilly Ibrahim, SE.,M.Si., selaku Pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis sehingga

skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Ismail Badollahi, SE.M.Si.Ak.CA.CSP., selaku Pembimbing II yang

telah berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian

skripsi.

6. Bapak/Ibu dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya

kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Segenap staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Staff Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Gowa yang sudah

banyak membantu dan meluangkan waktunya.

9. Sahabat tercinta Mutmainnah Yusuf dan Fadillah Pradini Putri terima kasih

atas motivasi, semangat dan suka cita yang kalian berikan. Asyifa Hasanah

dan Sulfiana teman sedari SMA yang tak hentinya terus memberikan

semangat dan motivasi.

Page 9: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

ix

10. Terima kasih teruntuk Nduk ayu untuk bantuan dan semangatnya, yang mau

disusahkan dan direpotkan juga, karena berkat bantuannya skripsi ini dapat

terselesaikan. Dan teruntuk Nur Atifah terima kasih untuk semangat,

dukungan dan motivasinya.

11. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

Akuntansi Angkatan 2014 terkhusus kelas Ak.6-2014 yang selalu belajar

bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi

penulis.

12. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu

yang telah memberikan semangat. kesabaran, motivasi dan dukungannya

sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih

sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada samua pihak utamanya

para pembaca yang budiman, penulis senantias mengharapkan saran dan

kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Makassar, 27 Oktober 2018

Penulis

Page 10: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

x

ABSTRAK

ELY NURFITRIYANI, 2018. Pengaruh Penatausahaan Barang Milik DaerahTerhadap Kualitas Laporan Keuangan pada Pemerintah Daerah KabupatenGowa, Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UniversitasMuhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Ibu Lilly Ibrahim dan Bapak IsmailBadollahi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penatausahaan barangmilik daerah terhadap kualitas laporan keuangan pada Pemerintah DaerahKabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahpendekatan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linearsederhana. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa penatausahaantidak berpengaruh signifikan tetapi berpengaruh secara positif terhadap kualitaslaporan keuangan.

Kata Kunci : Penatausahaan Barang Milik Daerah, Kualitas Laporan Keuangan.

Page 11: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

xi

ABSTRACT

ELY NURFITRIYANI, 2018. Effect of Administration of Regional Property on theQuality of Financial Reports on the Regional Government of Gowa Regency,Thesis in Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business,Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Ms. Lilly Ibrahim and Mr.Ismail Badollahi.

This study aims to determine the effect of administration of regionalproperty on the quality of financial reports in the Regional Government of GowaRegency. The type of research used in this study is a quantitative descriptiveapproach using a simple linear regression method. From the results of theresearch conducted it is known that administration does not have a significanteffect but has a positive effect on the quality of financial statements.

Keywords: Administration of Regional Property, Quality of Financial Statements

Page 12: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ..................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

ABSTRAK BAHASA INDONESIA .............................................................. x

ABSTRACK ................................................................................................ xi

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR/BAGAN ....................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1A. Latar Belakang ........................................................................... 1B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 6A. Barang Milik Negara/Daerah ....................................................... 6B. Penatausahaan Barang Milik Daerah ......................................... 9C. Laporan Keuangan ..................................................................... 15

1. Pengertian Laporan Keuangan ............................................. 152. Tujuan Laporan Keuangan .................................................... 153. Prinsip Akuntansi dan Pelaporan Keuangan ......................... 164. Penyajian Laporan Keuangan ............................................... 175. Jenis Laporan Keuangan ...................................................... 196. Kualitas Laporan Keuangan .................................................. 25

D. Penelitian Terdahulu ................................................................... 28E. Kerangka Pikir ............................................................................ 31F. Hipotesis ..................................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 33A. Jenis Penelitian .......................................................................... 33B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 34C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ........................... 34

1. Variabel Independen ............................................................. 34

Page 13: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

xiii

2. Variabel Dependen ............................................................... 343. Skala Pengukuran ................................................................. 35

D. Populasi dan Sampel .................................................................. 36E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 36F. Teknik Analisis ............................................................................ 37

1. Statistik Deskriptif ................................................................. 372. Uji Kualitas Data ................................................................... 373. Uji Asumsi Klasik .................................................................. 394. Analisis Regresi Linear Sederhana ....................................... 41

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN .................................. 43A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................... 43

1. Sejarah Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah .... 432. Struktur Organisasi ............................................................... 463. Job Description ..................................................................... 474. Visi dan Misi .......................................................................... 51

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 53A. Hasil Penelitian .......................................................................... 53

1. Karakteristik Penelitian ......................................................... 562. Analisis Deskriptif .................................................................. 553. Uji Kualitas Data ................................................................... 56

a. Uji Validitas ..................................................................... 56b. Uji Reabilitas ................................................................... 58

4. Uji Asumsi Klasik .................................................................. 59a. Uji Normalitas .................................................................. 59b. Uji Heteroskedastisitas .................................................... 60

5. Analisis Regresi Linier Sederhana ........................................ 61a. Koefisien determinasi (R2) ............................................... 62b. Uji t .................................................................................. 63

B. Pembahasan .............................................................................. 65

BAB VI PENUTUP ...................................................................................... 67A. Kesimpulan ................................................................................. 67B. Saran .......................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................... 28

Tabel 5.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner .................................. 53

Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................. 54

Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja ....... 55

Tabel 5.5 Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................ 55

Tabel 5.6 Hasil Uji Validitas .......................................................... 57

Tabel 5.7 Hasil Uji Validitas .......................................................... 57

Tabel 5.8 Hasil Uji Reabilitas ........................................................ 58

Tabel 5.9 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana ................................ 61

Tabel 5.10 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana ................................ 62

Tabel 5.11 Koefisien Determinasi ................................................... 63

Tabel 5.12 Hasil Uji t ....................................................................... 64

Page 15: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pikir ........................................................... 32

Gambar 4.1 Struktur Organisasi .................................................... 45

Gambar 5.1 Hasil Uji Normalitas ................................................... 59

Gambar 5.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ..................................... 60

Page 16: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengelolaan dan pertanggungjawaban atas barang milik negara/daerah

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pengelolaan dan

pertanggungjawaban keuangan Negara. Undang-undang (UU) No. 17 Tahun

2003 tentang Keuangan Negara yang menyatakan bahwa keuangan negara

adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang serta

segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan

milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang pembendaraan Negara

dinyatakan bahwa perbendaharaan merupakan kegiatan pengelolaan dan

pertanggungjawaban keuangan negara, termasuk investasi, dan kekayaan yang

dipisahkan, yang ditetapkan dalam Anggaran dan Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN) dan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Menurut permendagri No. 17 Tahun 2007 serta pada Tahun 2016 Menteri

Dalam Negeri Menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 19 Tahun 2016

Tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah. Dalam Peraturan Menteri

Dalam Negeri ini yang dimaksud barang milik daerah adalah semua barang yang

dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang

sah. Dan Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan,

inventarisasi, dan pelaporan barang milik daerah sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

Page 17: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

2

Sukma Febrianti (2016) dalam jurnal Analisis Pengaruh Penatausahaan Aset

Tetap Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kuba

Kabupaten Raya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembukuan,

inventarisasi dan pelaporan berpengaruh secara simultan terhadap kualitas

laporan keuangan Pemerintah Daerah Kuba Kabupaten Raya.

Dalam penatausahaan ini termasuk didalamnya melaksanakan tugas dan

fungsi akuntansi barang milik negara/daerah. Penatausahaan barang milik

negara/daerah dalam rangka mewujudkan tertib administrasi termasuk

menyusun Laporan barang milik negara/daerah yang akan digunakan sebagai

bahan penyusunan neraca. Sedangkan penatausahaan barang milik

negara/daerah dalam rangka mendukung terwujudnya tertib pengelolaan barang

milik negara/daerah adalah menyediakan data agar pelaksanaan pengelolaan

barang milik negara/daerah dapat sesuai dengan asas fungsional, kepastian

hukum, transparansi dan keterbukaan, efesiensi, akuntabilitas, dan kepastian

nilai.

Penatausahaan barang milik negara/daerah meliputi pembukuan,

inventarisasi, dan pelaporan. Barang milik negara/daerah yang berada dibawah

penugasan pengguna barang/kuasa pengguna barang harus dibukukan melalui

proses pencatatan dalam Daftar Barang Kuasa Pengguna oleh kuasa pengguna

barang, Daftar Barang Pengguna oleh pengguna barang dan Daftar Barang Milik

Negara/Daerah oleh pengelolaan barang.

Proses inventarisasi, baik berupa pendataan, pencatatan, dan pelaporan

hasil pendataan barang milik negara/daerah merupakan bagian dari

penatausahaan. Hasil dari proses pembukuan dan inventarisasi diperlukan

dalam melaksanakan proses pelaporan barang milik negara/daerah yang

Page 18: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

3

dilakukan oleh kuasa pengguna barang, pengguna barang dan pengelolaan

barang. Hasil penatausahaan barang milik negara/daerah digunakan dalam

rangka penyusunan neraca setiap tahun. Perencanaan kebutuhan pengadaan

dan pemeliharaan barang milik negara/daerah setiap tahun untuk digunakan

sebagai bahan penyusunan rencana anggaran dan pengamanan administratif

terhadap barang milik negara/daerah.

Dalam rangka pengamanan barang milik negara/daerah dibutuhkan sistem

penatausahaan yang dapat menciptakan pengendalian atas barang milik daerah.

Selain berfungsi sebagai alat kontrol, sistem penatausahaan tersebut juga harus

memenuhi kebutuhan manajemen instansi pemerintahan didalam perencanaan,

pengadaan, pemeliharaan, maupun penghapusan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa dalam rangka

pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD, setiap entitas Pelaporan wajib

menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja.

Laporan keuangan yang berkualitas menurut Financial Accounting Standars

Board (FASB) merupakan laporan keuangan yang memenuhi unsur nilai relevan

dan reabilitas. Sedangkan dalam Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Peraturan

Pemerintah (PP) No. 71 Tahun 2010 menjelaskan tentang karakteristik kualitas

laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam

informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Keempat karakteristik

tersebut adalah relevan, andal, dapat dipahami dan dapat dibandingkan.

Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa. Alasan

dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara

Page 19: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

4

penatausahaan barang milik daerah terhadap kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penatausahaan Barang

Milik Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada Pemerintah Daerah

Kabupaten Gowa”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi

rumusan masalah penelitian ini adalah apakah penatausahaan barang milik

daerah berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada Pemerintah

Daerah Kabupaten Gowa.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui

pengaruh penatausahaan barang milik daerah terhadap kualitas laporan

keuangan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu menambah ilmu pengetahuan dan

referensi serta menjadi rujukan dalam dunia akuntansi mengenai

penatausahaan barang milik daerah terhadap kualitas laporan keuangan.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat

bagi instansi pemerintahan khususnya yang terkait dengan

Page 20: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

5

penatausahaan barang milik daerah dan pengelolaan laporan keuangan

agar dapat menyajikan laporan keuangan yang lebih baik dan lebih

berkualitas.

Page 21: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Barang Milik Negara/Daerah

Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) Tahun

2010 Nomor 07 paragraf 5 aset tetap adalah sumber daya ekonomi yang

dikuasai dan atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu

dan dari masa manfaat ekonomi dan atau sosial dimasa depan diharapkan dapat

diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam

satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk

penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang

dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

Pada PSAP 07 dalam paragraf 7, aset tetap diklasifikasikan berdasarkan

kesamaan sifat atau fungsinya dalam aktivitas operasi entitas. Aset tetap dibagi

menjadi 6 klasifikasi yaitu :

a. Tanah

Tanah yang termasuk dalam aset tetap dalam PSAP 07 Paragraf

07 adalah tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam

kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.

Termasuk dalam klasifikasi tanah ini adalh tanah yang digunakan untuk

gedung, bangunan, jalan, irigasi dan jaringan;

Page 22: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

7

b. Peralatan dan mesin

Peralatan dan mesin berdasarkan PSAP 07 Paragraf 11

mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat elektronik dan

seluruh inventaris kantor dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan

dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dalam kondisi siap

pakai;

c. Gedung dan bangunan

Gedung dan bangunan dalam PSAP 07 Paragraf 10 mencakup

seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh dengan maksud untuk

dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap

pakai;

d. Jalan, irigasi dan jaringan

Jalan, irigasi dan jaringan dalam PSAP 07 Paragraf 12 mencakup

jalan, irigasi dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dimiliki

dan atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap pakai;

e. Aset tetap lainnya

Aset tetap lainnya dalam PSAP 07 Paragraf 13 mencakup aset

tetap yang tidak dapat dikelompokkan kedalam aset tetap diatas, yang

diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan

dalam kondisi siap pakai;

f. Konstruksi dalam pengerjaan

Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang

dalam proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan

belum selesai seluruhnya.

Page 23: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

8

Pada Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 dijelaskan bahwa yang

dimaksud dengan barang milik negara/daerah adalah semua barang yang dibeli

atau diperoleh atas beban APBN dan perolehan lainnya yang sah.

Pengertian barang milik negara/daerah berdasarkan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 yaitu semua barang yang dibeli atau

diperoleh atas beban APBD atau perolehan lainnya yang sah, yang meliputi

antara lain :

a. Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau sejenisnya;

b. Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak;

c. Barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

d. Barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah

memperoleh kekuatan hukum tetap; atau

e. Barang yang diperoleh kembali dari hasil divestasi atas penyertaan

modal pemerintah daerah.

Barang milik daerah sebagaimana tersebut di atas, terdiri dari :

a. Barang yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah yang penggunaannya/

pemakaiannya berada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD)/Instansi/Lembaga Pemerintah Daerah lainnya sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan;

b. Barang yang dimiliki oleh Penatausahaan Daerah atau Badan Usaha

Milik Daerah lainnya yang status barangnya dipisahkan. Barang milik

daerah yang dipisahkan adalah barang daerah yang pengelolaannya

berada pada Perusahaan Daerah atau Badan Milik Daerah lainnya yang

Page 24: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

9

anggarannya dibebankan pada anggaran Perusahaan Daerah atau

Badan Usaha Milik Daerah lainnya.

Berdasarkan lingkup dan penggolongan aset tersebut diatas, Barang Milik

Daerah merupakan bagian dari aset Pemerintah Daerah yang berwujud maupun

tidak berwujud yang tercakup dalam aset lancar dan aset tetap. Aset lancar

merupakan aset yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai atau

dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Sedangkan

aset tetap merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

lebih dari 12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan Pemerintah atau

dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

B. Penatausahaan Barang Milik Daerah

Dalam kamus bahasa indonesia dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan

istilah Tata Usaha ialah penyelenggaraan tulis menulis (keuangan dan

sebagainya) diperusahaan, negara dan sebagainya. Sedangkan menurut

Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 adalah rangkaian kegiatan yang meliputi

pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan barang milik daerah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan. Penatausahaan mengasilkan dokumen yang

dihasilkan sebagai bukti untuk mencatat transaksi dalam proses akuntansi

meliputi semua dokumen yakni semua barang yang dibeli atau diperoleh atas

beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah, yang berada dalam

penguasaan Kuasa Pengguna Barang/ Pengguna Barang dan berada dalam

pengelolaan Pengelola Barang.

Penatausahaan barang milik daerah dalam mewujudkan tertib administrasi

termasuk menyusun laporan barang milik daerah yang akan digunakan sebagai

bahan penyusunan neraca pemerintah daerah. Dalam penatausahaan barang

Page 25: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

10

milik daerah ini termasuk didalamnya melaksanakan tugas dan fungsi akuntansi

barang milik daerah. Pelaksanaan tugas dan fungsi akuntansi barang milik

daerah yang dimaksud mengacu kapada Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010.

Penatausahaan barang milik daerah dilakukan dengan 3 (tiga) kegiatan yang

meliputi kegiatan pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan.

a. Pembukuan

Permendagri No 19 Tahun 2016 menyebutkan bahwa yang

dimaksud dengan pembukuan adalah proses pencatatan barang milik

daerah kedalam daftar barang pengelola menurut golongan dan

kodefikasi barang dan kedalam kartu inventaris barang serta dalam

daftar barang milik daerah. Pengguna/kuasa pengguna barang wajib

melakukan pendaftaran dan pencatatan barang milik daerah ke dalam

Daftar Barang Pengguna (DBP)/Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP).

Pengguna/kuasa pengguna barang dalam melakukan pendaftaran dan

pencatatan harus sesuai dengan format.

1.) Kartu Inventaris Barang (KIB)

Kartu inventaris barang (KIB) adalah kartu untuk mencatat

barang-barang inventaris secara tersendiri atau kumpulan/kolektif

dilengkapi data asal, volume, kapasitas, merk, type, nilai/harga

perolehan dan data lain mengenai barang tersebut, yang diperlukan

untuk inventarisasi maupun tujuan lain dan dipergunakan selama

barang tersebut belum dihapuskan. Terdapat empat macam Kartu

Inventaris Barang (KIB) yaitu :

Page 26: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

11

a.) KIB A Tanah;

b.) KIB B Peralatan dan Mesin;

c.) KIB C Gedung dan Bangunan;

d.) KIB D Jalan, Irigasi, dan Jaringan;

e.) KIB E Aset Tetap Lainnya’

f.) KIB F Konstruksi dalam pengerjaan.

2.) Kartu Inventaris Ruangan (KIR)

Kartu Inventaris Ruangan (KIR) adalah kartu untuk mencatat

barang-barang inventaris yang ada dalam ruangan kerja. Kartu

Inventaris Ruangan (KIR) ini harus dipasang disetiap ruangan kerja.

Pemasangan maupun pencatatan Kartu Inventaris Ruangan (KIR)

merupakan tanggungjawab pengurus barang dan Kepala Ruangan

disetiap SKPD.

b. Inventarisasi

Inventarisasi merupakan kegiatan atau tindakan untuk melakukan

perhitungan, pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan

data dan pelaporan barang milik daerah dalam unit pemakaian. Kegiatan

identifikasi dan inventarisasi dimaksudkan untuk informasi yang akurat,

lengkap, dan mutakhir mengenai kekayaan daerah yang dimiliki atau

dikuasai oleh pemerintah daerah. Untuk dapat melakukan identifikasi dan

inventarisasi aset daerah secara objektif dan dapat diandalkan,

pemerintah daerah perlu memanfaatkan profesi auditor atau jasa penilai

yang independen.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No.19 Tahun 2016 menyebutkan

bahwa inventarisasi barang barang milik daerah paling sedikit dilakukan

Page 27: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

12

1 kali dalam 5 tahun oleh pengguna barang. Tetapi inventarisasi

dilakukan setiap tahun untuk barang milik daerah berupa persediaan dan

konstruksi dalam pengerjaan.

Dari kegiatan inventarisasi maka disusunlah Buku Inventaris (BI)

yang menunjukkan semua kekayaan daerah yang bersifat kebendaraan,

baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak. Buku inventaris

tersebut memuat data meliputi lokasi, jenis/merk, jumlah, type, ukuran,

harga, tahun pembelian, asal barang, keadaan barang, dan sebagainya.

Kemudian dari BI tiap-tiap SKPD dilakukan penggabungan menjadi Buku

Induk Inventaris (BII).

Adanya buku inventaris yang lengkap, teratur dan berkelanjutan

mempunyai fungsi dan peran yang sangat penting dalam rangka :

1. Pengendalian, pemanfaatan, pengamatan dan pengawasan

setiap barang;

2. Usaha untuk menggunakan, memanfaatkan setiap barang secara

maksimal sesuai dengan tujuan dan fungsinya masing-masing;

3. Menunjang pelaksanaan tugas Pemerintah.

Barang inventaris adalah seluruh barang yang dimiiki oleh Pemerintah

Daerah yang penggunaannya lebih dari satu tahun dan dicatat serta didaftar

dalam Buku Inventaris. Agar Buku Inventaris dapat digunakan dengan fungsi

dan perannya, maka pelaksannannya harus tertib, teratur dan berkelanjutan,

berdasarkan data yang benar, lengkap dan akurat sehingga dapat

memberikan informasi yang tepat dalam :

1. Perencanaan kebutuhan dan penganggaran;

2. Pengadaan;

Page 28: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

13

3. Penerimaan, penyimpanan dan penyaluran;

4. Penggunaan;

5. Penatausahaan;

6. Pemanfaatan;

7. Pengamanan dan pemeliharaan;

8. Penilaian;

9. Penghapusan;

10. Pemindahtanganan;

11. Pembinaan, pengawasan, dan pengendalian;

12. Pembiayaan;

13. Tuntutan ganti rugi.

c. Pelaporan

Dalam Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 disebutkan bahwa

pelaporan barang milik daerah yang dilakukan kuasa pengguna barang

harus disampaikan setiap semesteran dan tahunan kepada pengguna

barang. Hasil dari laporan kuasa pengguna barang yang disampaikan

tersebut kemudian digunakan sebagai bahan dalam penyusunan

laporan barang pengguna semesteran dan tahunan yang kemudian

akan disampaikan kepada pengelola barang sebagai dasar dalam

penyusunan SKPD.

Yang dimaksud dengan pelaporan adalah proses penyusunan

laporan barang setiap semesteran dan setiap tahun setelah dilakukan

inventarisasi dan pencatatan. Pengguna menyampaikan laporan

pengguna barang semesteran dan tahunan kepada Kepala Daerah

melalui pengelola. Sementara Pembantu Pengelola menghimpun

Page 29: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

14

seluruh laporan pengguna barang semesteran dan tahunan dari masing-

masing SKPD, jumlah maupun nilai serta dibuat rekapitulasinya.

Rekapitulasi tersebut digunakan sebagai bahan penyusunan neraca

daerah.

Hasil sensus barang dari hasil masing-masing pengguna/kuasa

pengguna, dirakap kedalam buku inventaris dan disampaikan kepada

pengelola, selanjutnya pembantu pengelola merekap buku inventaris

tersebut menjadi buku induk inventaris.

Buku induk inventaris merupakan saldo awal pada daftar mutasi

barang tahun berikutnya,selanjutnya untuk tahun-tahun berikutnya

pengguna/kuasa pengguna dan pengelola hanya membuat Daftar

Mutasi Barang (bertambah dan/atau berkurang) dalam bentuk

rekapitulasi barang milik daerah. Mutasi barang bertambah dan atau

berkurang pada masing-masing SKPD setiap semester, dicatat secara

tertib pada :

1. Laporan Mutasi Barang

Laporan Mutasi Barang merupakan laporan mutasi barang per

semester dari SKPD kepada pembantu pengelola.

2. Daftar Mutasi Barang

Daftar Mutasi Barang merupakan laporan mutasi barang per

tahun dari SKPD kepada Biro/Bagian Perlengkapan.

Laporan inventarisasi barang (mutasi bertambah dan atau berkurang)

selain mencantumkan jenis, merk, type, dan lain sebagainya juga harus

mencantumkan nilai barang.

Page 30: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

15

C. Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi suatu entitas pada suatau

peiode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja entitas

tersebut.

Menurut kasmir (2014:7) laporan keuangan adalah laporan yang

menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu

periode tertentu.

Menurut harahap (2013:105) laporan keuangan adalah laporan yang

menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat

tertentu atau jangka waktu tertentu.

Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari

proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan

data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan.

Menurut fahmi (2013:2) laporan keuangan merupakan suatu informasi yang

menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi

tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan

tersebut.

2. Tujuan Laporan Keuangan

Standar akuntansi keuangan yang tulis oleh Ikatan Akuntan Indonesia

(2002:4) dijelaskan bahwa “tujuan laporan keuangan adalah menyediakan

informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi

keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai

dalam pengambilan keputusan ekonomi”.

Page 31: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

16

Menurut harahap (2013:70) mengemukakan bahwa tujuan laporan keuangan

merupakan dasar awal dari struktur teori akuntansi.

Menurut fahmi (2013:5) tujuan laporan keuangan adalah memberikan

informasi kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan

dari sudut angka-angka dalam satuan moneter.

Dari beberapa tujuan laporan yang disebutkan diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi

tentang kondisi suatu perusahaan seperti posisi keuangan, kinerja keuangan,

dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar

pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Selain itu tujuan dari laporan

keuangan juga ditujukan bagi pihak eksternal maupun pihak internal. Bagi pihak

eksternal laporan keuangan memberi informasi yang bermanfaat bagi

pemakainya saat ini maupun masa yang akan datang dalam pengambilan

keputusan. Sedangkan bagi pihak internal sebagai alat evaluasi atas kegiatan

operasional perusahaan pada periode tertentu dan sebagai prediksi arus kas di

masa depan.

3. Prinsip Akuntansi dan Peloporan Keuangan

Prinsip akuntansi dan pelaporan merupakan ketentuan yang harus diikuti

oleh pembuat standar serta penyusun, pemeriksa, dan pemakai laporan

keuangan. Ada beberapa prinsip akuntansi dan pelaporan keuangan

pemerintahan:

1. Basis akuntansi, yaitu basisi akrual untuk finansial dan basis kas untuk

pelaksanaan anggaran;

Page 32: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

17

2. Nilai historis, yaitu aset dicatat sebesar kas/setara kas yang dibayar atau

sebesar nilai wajar untuk memperoleh aset pada saat perolehan serta

kewajiban dicatat sebesar kas/setara kas yang diharapkan akan dibayar

dimasa yang akan datang;

3. Realisasi, yaitu pendapatan dan belanja pada basis kas diakui setelah

diotorisasi melalui anggaran dan telah menambah atau mengurangi kas;

4. Substansi mengungguli bentuk formal, yaitu informasi yang diperlukan

dalam rangka penyajian wajar harus disajikan sesuai dengan substansi

dan tidak semata-mata hanya aspek formalitasnya;

5. Periodisitas, yaitu laporan keuangan disajikan dalam periode-periode

sehingga kinerja entitas dapat diukur dan posisi sumber daya dapat

ditentukan;

6. Konsistensi, yaitu perlakuan akuntansi yang sama digunakan untuk

transaksi atau kejadian yang sama antar-periode;

7. Pengungkapan lengka, yaitu informasi keuangan yang lengkap yang

dibutuhkan pengguna disajikan pada laoran keuangan;

8. Penyajian wajar, yaitu laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

4. Penyajian Laporan Keuangan

Dalam PSAP 1 tentang penyajian laporan keuangan tujuan laporan

keuangan adalah diharapkan memberikan manfaat bagi pemakai untuk membuat

keputusan agar bermanfaat, laporan keuangan diharapkan menyediakan

informasi tentang:

Page 33: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

18

1. Sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya keuangan;

2. Kecukupan pemnerimaan periode berjalan untuk pembiayaan seluruh

pengeluaran;

3. Jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas

pelaporan serta hasil-hasil yang dicapai;

4. Bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya

kebutuhan kasnya;

5. Posisi keuangan dan kondisi entititas pelaporan keuangan berkaitan

dengan sumber-sumber penerimaan, baik jangka pendek mauoun

jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan

pinjaman;

6. Perubahan posisi keuangan entitas peloporan, apakah mengalami

kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan

selama periode pelaporan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan menyediakan

informasi mengenai entitas pelaporan dalam hal:

1. Aset;

2. Kewajiban;

3. Ekuitas;

4. Pendapatan Laporan Realisasi Anggaran;

5. Belanja;

6. Transfer;

7. Pembiayaan;

8. Saldo Anggaran Lebih;

9. Pendapatan Laporan Operasional;

Page 34: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

19

10. Beban;

11. Arus kas.

Unsur-unsur diatas relevan untuk memenuhi tujuan pelaporan keuangan.

Akan tetapi unsur-unsur tersebut belum sepenuhnya memenuhi tujuan pelaporan

keuangan. Karena itu informasi non-keuangan dalam catatan atas laporan

keuangan memberikan informasi yang lebih langkap.

5. Jenis Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun oleh entitas akuntansi meliputi Laporan Realisasi

Anggaran, Laporan Operasional, Neraca, Catatan atas Laporan Keuangan.

Sedangkan laporan keuangan yang disusun entitas pelaporan meliputi Laporan

Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Laporan

Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Catatan atas Laporan

Keuangan.

1. Laporan Realisasi Anggaran

Laporan reaslisasi anggaran adalah laporan yang menyajikan ikhtisar

sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya kas yang dikelola oleh

pemerintah dalam suatu periode. Realisasi anggaran adalah pelaksanaan

APBD/APBN. APBD/APBN adalah undang-undang/peraturan daerah.

Laporan realisasi anggran menunjukkan ketaatan pemerintah terhadap

APBD/APBN. Laporan realisasi anggaran disusun oleh entitas akuntansi

dan entitas peloporan. Laporan realisasi anggaran menyajikan unsur-

unsur:

a. Pendapatan LRA;

b. Belanja;

c. Transfer;

Page 35: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

20

d. Surlus/defisit LRA;

e. Pembiayaan;

f. Sisa leboh/kurang pembiayaan anggaran;

Pendapatan laporan realisasi anggaran adalah semua penerimaan

rekening kas umum pemerintah yang menambah saldo anggaran lebih

dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak

pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Belanja

adalah semua pengeluaran dari rekening kas umum pemerintah yang

mengurangi saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran

bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh

pemerintah. Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang dari/kepada

entitas pelaporan lain termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil.

Surplus/defisit laporan realisasi anggaran adalah selisih lebih/kurang

antara pendapatan laporan realisasi anggaran selama satu periode

pelaporan. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar

kembali dan atau pengeluaran yang akan menerima kembali baik pada

tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya

yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk

menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran. Sisa lebih/kurang

pembiayaan anggaran (silpa/sikpa) adalah selisih lebih/kurang antara

realisasi pendapatan LRA dan belanja serta penerimaan dan pengeluaran

pembiayaan dalam anggaran selama satu periode pelaporan.

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

Laporan perubahan saldo anggaran lebih adalah laporan yang

menunjukkan perubahan dari saldo anggaran lebih dalam suatu periode.

Page 36: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

21

Saldo anggaran lebih (SAL) adalah gunggunan saldo yang berasal dari

akumulasi SILPA/SIKPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan akun

berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenankan. Laporan erubahan

saldo anggaran lebih hanya disusun oleh entitas pelaporan. Laporan

perubahan saldo anggaran lebih menyajikan unsur-unsur:

a. Saldo anggaran lebih awal periode;

b. Penggunaan saldo anggaran lebih;

c. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran tahun berjalan;

d. Lain-lain;

e. Saldo anggaran lebih akhir periode.

3. Laporan Operasional

Laporan operasional adalah laporan yang menunjukkan kinerja

pemerintah dalam satu periode. Laporan disusun oleh entitas akuntansi

dan entitas pelaporan. Unsur-unsur yang disajikan dalam laporan

operasional adalah:

a. Pendapatan LO;

b. Beban dari kegiatan operasional;

c. Surplus/defisit dari kegiatan non-operasional;

d. Pos luar biasa;

e. Surplus/defisit LO.

Pendapatan LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai

penambah nilai kekayaan bersih. Beban adalah kewajiban pemerintah

yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih. Surplus/defisit non

operasional adalah surplus/defisit yang berasal dari kegiatan non-

operasional seperti surplus/defisit penjualan aset tetap dan pelepasan

Page 37: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

22

kewajiban jangka panjang. Pos luar biasa adalah pendapatan luar biasa

atau beban luar biasa yang terjadi karena kejadian atau transaksi yang

bukan merupakan operasi biasa,tidak diharapkan sering atau rutin terjadi,

dan berada diluar kendali atau pengaruh entitas bersangkutan.

Surplus/defisit LO merupakan selisih antara pendapatan LO dan beban

selama satu periode pelaporan, setelah diperhitugkan surplus/defisit dari

kegiatan non operasional dan pos luar biasa.

4. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas adalah lapiran yang menyajikan informasi

kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan denagn

tahun sebelumnya. Laporan perubahan ekuitas disusun oleh entitas

akuntansi dan entitas pelaporan. Laporan perubahan ekuitas menyajikan

pos-pos:

1. Ekuitas awal;

2. Surplus/defist LO pada periode bersangkutan;

3. Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas.

Ekuitas awal adalah ekuitas yang berasal dari akhir tahun

sebelumnya. Nilai ekuitas awal diperoleh dari ekuitas akhir pada laporan

perubahan ekuitas tahun sebelumnya. Surplus/defisit LO periode

bersangkutan adalah surplus/defisit tahun berjalan. Nilai ini diperoleh dari

adanya koreksi kesalahan tidak terulang pada tahun sebelumnya. Ekuitas

akhir diperoleh dari penjumlahan antara ekuitas awal ditambah

surplus/defisit periode berjalan dan koreksi kesalahan.

Page 38: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

23

5. Neraca

Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu

entitas tentang aset, kewajiban,dan ekuitas pada tanggal tertentu. Neraca

disusun oleh entitas akuntansi dan entitas pelaporan. Unsur-unsur yang

disajikan dalam neraca adalah:

a. Aset;

b. Kewajiban;

c. Ekuitas.

Aset adalah sumber adaya ekonomi yang dikuasai dan atau dimiliki

oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi dan atau sosial dimasa depan diharapkan diperoleh

baik oleh pemerintah maupun masyarakat serta dapat diukur dalam

satuan uang termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk

penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang

dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Kewajiban adalah utang

yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya

mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Ekuitas

adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset

dan kewajiban pemerintah.

6. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas (LAK) adalah laporan yang menyajikan informasi

kas sehubungan dengan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan

transitoris yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran,

dan saldo akhir kas pemerintah pusat/daerah selama periode tertentu.

Manfaat laporan arus kas adalah sebagai indikator jumlah arus kas

Page 39: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

24

dimasa yang akan datang dan untuk menilai kecermatan atas taksiran

arus kas yang dibuat sebelumnya. Laporan arus kas hanya disusun oleh

fungsi perbendaharaan umum. Pemerintah tidak melakukan konsolidasi

laporan arus kas karena SKPD tidak menyusun laporan tersebut. Laporan

arus kas yang dibuat oleh PPKD merupakan laporan arus kas Pemda.

Unsur-unsur yang disajikan dalam laporan arus kas adalah:

1. Arus kas dari aktivitas operasi;

2. Arus kas dari aktivitas investasi;

3. Arus kas dari aktivitas pendanaan;

4. Arus kas dari aktivitas transitoris.

7. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas apiran keuangan (CaLK) adalah penjelasan naratif atau

rincian daria ngka yang tertera dalam laporan realisasi anggaran, Laporan

perubahan saldo anggaran lebih, laporan opersaional, laporan perubahan

ekuitas, Neraca, dan laporan arus kas. CaLK juga mencakup informasi

tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh entitas pelaporan

dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan

didalam Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) serta ungkapan-

ungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan

keuangan secara wajar. CaLK mengungkapkan/menyajikan/menyediakan

hal-hal sebagai berikut:

1. Mengungkapkan informasi umum tentang entitas;

2. Menyajikan informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi

makro;

Page 40: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

25

3. Menyajikan ikhtisar pencapaian target keuangam selama tahun

pelaporan berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam

pencapaian target;

4. Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan

dan kebijakan-kebijakan penting lainnya.

5. Menyajikan rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan

pada lembar muka laporan kauangan.

6. Kualitas Laporan Keuangan

Dalam Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Peraturan Pemerintah (PP) No

71 Tahun 2010 menjelaskan tentang karektiristik kualitatif laporan keuangan

adalah sebagai berikut: “karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-

ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga

dapat memenuhi tujuannya”.

Keempat karakteristik berikut ini merupakan prasyarat normatif yang

diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang

dikehendaki.

a. Relevan

Sesuatu dikatakan relevan apabila mampu mempengaruhi keputusan

alokasi sumber daya, yaitu kapabilitasnya dalam membuat suatu

keputusan berbeda (FASB 1980). Laporan keuangan dapat dikatakan

relevan apabila informasi yang termuat didalamnya dapat mempengaruhi

keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa

masa lalu atau masa kini, dan memprediksi hasil evaluasi mereka

Page 41: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

26

dimasa lalu. Karakteristik informasi yang relevan menurut Peraturan

Pemerintah (PP) No 71 Tahun 2010 adalah sebagai berikut:

1.) Memiliki Manfaat Laporan Keuangan

Informasi memungkinakan pengguna untuk menegaskan atau

mengoreksi ekspektasi mereka dimasa lalu. Laporan dikatakan

bermanfaat jika informasi didalamnya relevan untuk memenuhi

kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan.

2.) Memiliki Manfaat Prediktif (Predictive Value)

Informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang

akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.

3.) Tepat Waktu

Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan

berguna dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang

disusun juga harus memenuhi ketepatan informasi yang disusun

serta didukung dengan ketepatan waktu penyampaian sesuai

ketentuan yang berlaku.

4.) Lengkap

Informasi akuntansi keuangan disajikan selengkap mungkin,

mencakup semuai informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi

pengambilan keputusan dangan memperhatikan kendala yang ada.

b. Andal

Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang

menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara

jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin relevan, tetapi jika

hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka penggunaan

Page 42: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

27

informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan (Peraturan

Pemerintah (PP) No 71 Tahun 2010). Peraturan Pemerintah (PP) No 71

Tahun 2010 juga menyebutkan bahwa informasi yang andal harus

memenuhi karakteristik:

1.) Penyajian Jujur

Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa

lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat

diharapkan untuk disajikan.

2.) Dapat Diverifikasi

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan

apabila pengujian dilakukan lebih dari satu kali oleh pihak yang

berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang sama.

3.) Netralitas

Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada

kebutuhan pihak lain.

c. Dapat Dibandingkan

Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih

berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan entitas

pelaporan pada umumnya. Perbandingan dapat dilakukan secara

internal dan eksternal. Perbandingan secara internal dapat dilakukan bila

suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari tahun ke

tahun. Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila suatu

entiatas yang diperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang

sama. Apabila entitas pemerintah menerapkan kebijakan akuntansi yang

Page 43: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

28

lebih baik dari pada kebijakan akuntansi yang sekarang diterapkan,

perubahan tersebut diungkapkan pada periode terjadinya perubahan.

d. Dapat Dipahami

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami

oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang

disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna. Untuk itu,

pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai atas

kegiatan dan lingkungan operasi entitas pelaporan, serta adanya

kemauan pengguna untuk mempelajari informasi yang dimaksud.

D. Penelitian Terdahulu

Dasar atau acuan dari berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang

sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai data pendukung. Salah satu data

pendukungnya adalah penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan

yang akan dibahas dalam penelitian ini. Dalam hal ini, penelitian terdahulu yang

dijadikan acuan adalah terkait dengan penatausahaan barang miik daerah

terhadap kualitas laporan keuangan. Penelitian-penelitian tersebut antara lain

disajikan pada tabel 2.1 dibawah ini.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Peneliti(Tahun)

JudulPenelitian

TujuanPenelitian

MetodePenelitian

HasilPenelitian

SukmaFebrianti(2016)

AnalisisPengaruhPenatausahaan Aset TetapTerhadapKualitasLaporanKeuangan

Untukmengetahuipengaruhaktiva tetapyang terdiridaripembukuan,inventarisasi

Metode yangdigunakanadalahmetodesurvei,analisis yangdigunakanadalah

Hasil penelitian inimenunjukkanbahwa pembukuan,inventarisasi danpelaporanberpengaruh secarasimultan terhadapkualitas laporan

Page 44: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

29

PemerintahDaerah KubaKabupatenRaya

dan pelaporankualitaslaporankeuanganPemda KubaKabupatenRaya

regresi linearbergandadengan ujisimultan danuji parsial

keuangan PemdaKuba KabupatenRaya

AyangPurtiSeptiayuAnggreani (2015)

PengaruhPenatausahaan BarangMilik NegaraTerhadapKualitasLaporanKeuanganpada KantorKementrianAgama KotaProbolinggo

Untukmengetahuipengaruhpenatausahaan barang miliknegaraterhadapkualitaslaporankeuangan

Metode yangdigunakanadalahpendekatankuantitatif,penentuansampelmenggunakan metodesamplingjenuh,analisis datayangdigunakanadalahanalisis linearberganda

Hasil penelitianmenunjukkanbahwa secarastimulan danparsial, variabelpembukuan,inventarisasi danpelaporanberpengaruh positifdan signifikanterhadap kualitaslaporan keuanganpada KantorKementrian AgamaKota Probolinggo

OktaDwiKurnianto (2017)

PengaruhPenatausahaan BarangMilik DaerahterhadapKualitasLaporanKeuangan(Studi kasuspadaPemerintahanKabupatenMagelang)

Untukmencari buktiempirik untukmendukunghipotesisnahwaterdapatpengaruhpenatausahaan barang milikdaerah yangterdiri darikompetensiSDM,instrumenpenatausahaan BMD, danpelaporanterhadapkualitaslaporankeuangan

Metode yangdigunakanadalahobservasilangsung dansurvei,penelitian inimenggunakan modelanalisisregresi linearsederhana

Penelitian inimembuktikanbahwa terdapatpengaruh signifikanantarapenatausahaanbarang milik daerahterhadap kualitaslaporan keuanganpemerintah daerah

YulpiPoae,VentjeIlat,

PengaruhPengelolaanBarang MilikDaerah

Untukmenganalisispengaruhpengelolaan

Menggunakan metodepurposivesampling.

Hasil penelitian inimenunjukkanbahwa secaraparsial penilaian,

Page 45: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

30

JessyD.L.Warongan

terhadapKualitasLaporanKeuanganPemerintahDaerahKabupatenKepulauanTalaud

barang milikdaerah (BMD)terhadapkualitaslaporankeuanganPemerintahDaerahKabupatenKepulauanTaulad

Jenispenelitian iniadalahkuantitatifdenganmenggunakan metodeanalisisregresiberganda

penatausahaan,pengawasan danpengendalian BMDmemiliki pengaruhpositif dan signifikanterhadap kualitaslaporan keuanganpemerintah daerah,sedangkanperencanaan BMDmemiliki pengaruhnegatif dan tidaksignifikan terhadapkualitas laporankeuanganpemerintah daerah

Anshari,EfrizalSyofyan

PengaruhPengelolaanBarang MilikDaerahterhadapKualitasLaporanKeuanganPemerintahanKota Padang

UntukmengaetahuipengaruhpengelolaanasetPemerintahKota Padang,dampaknyaterhadapkualitaslaporankeuanganPemerintahKota Padang

Menggunakan teknikSimpelRandomSampling,analisa yangdigunakanadalahanalisaregresiberganda

Inventarisasi, legalaudit, penilaian,pegendalian danpengawasanberpengaruh positifdan signifikanterhadap kualitaslaporan keuanganPemerintah KotaPadang

NoviraJuwitaAndiani,DiniWahyuHapsari,Muhamad Muslih(2017)

PengaruhPenatausahaan danPenerapanSistemInformasiManaemenAkuntansiBarang MilikNegara(SIMAK BMN)terhadapKualitasLaporanKeuangan(Studi padaKantor Pusatdan KantorWilayahDirektorat

Untukmengetahuipengaruhpenatausahaan, danpenerapansisteminformasimanajemenakuntansibarang miliknegara(SIMAK BMN)terhadapkualitaslaporankeuanganpada KantorPusat danKantor

Metode yangdigunakanadalahregresi linearberganda

Pembukuan,inventarisasipelaporan, danpenerapan SIMAKBMN secarasimultanberpengaruhterhadap kualitaslaporan keuangan.Secara parsialditemukan bahwapembukuanberpengaruh positifdan signifikanterhadap kualitaslaporan keuangan.Inventarisasi tidakberpengaruhterhadap kualitaslaporan keuangan,

Page 46: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

31

JenderalKekayaanNegara DKIJakarta

WilayahDirektoratKekayaanNegara DKIJakarta

pelaporan tidakberpengaruhsignifikan tetapiberpengaruh secarapositif terhadapkualitas laporankeuangan danSIMAK BMN tidakberpengaruhterhadap kualitaslaporan keuangan

E. Kerangka Pikir

Berdasarkan pada teori-teori diatas dapat dijelaskan sebagai berikut,

penatausahaan barang milik daerah merupakan fungsi yang sangat strategis.

Inventarisasi dan revaluasi aset/kekayaan negara diharapkan akan mampu

memperbaiki/menyempurnakan administrasi pengelolaan barang milik daerah

yang saat ini. Dengan langkah inventarisasi barang milik daerah tersebut,

diproyeksikan kedepan akan dapat terwujud database BMD yang akurat dan

reliable, sehingga dapat dipergunakan bagi kepentingan penyusunan rencana

kebutuhan penganggaran atas belanja barang dan/atau belanja modal pada

kementerian/lembaga Negara. Implementasi dari sistem inventarisasi dan

pelaporan yang baik akan berdampak baik untuk keberhasilan pengamanan

barang milik daerah.

Kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dapat ditentukan oleh baik

tidaknya penatausahaan aset tetap atau barang milik daerah nya. Pembukuan,

inventarisasi dan pelaporan merupakan proses dalam penatausahaan barang

milik daerah. Meningkatnya sistem penatausahaan terhadap barang milik daerah

tersebut, maka tingkat kualitas laporan keuangan yang dihasilkan akan menjadi

Page 47: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

32

lebih reliable mengingat jumlah aset yang terdaftar benar-benar menggambarkan

jumlah yang sebenarnya dari tindakan pengamanan yang efisien dan efektif.

Dari uraian diatas, maka kerangka pikir yang akan digunakan penulis adalah:

Gambar 2.1 kerangka pikir

Penatausahaan (X) Kualitas Laporan Keuangan (Y)

F. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan kerangka pikir yang sudah dijabarkan di

atas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut :

H0 : Tidak ada pengaruh signifikan antara penatausahaan terhadap kualitas

laporan keuangan

Page 48: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif. Menurut Sugiyono (2014,13) metode penelitian kuantitatif dapat

diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Pengumpulan data

menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Kuantitatif yaitu

data yang diukur dalam suatu skala numerik (angka) yang berupa data-data

dokumen yang berhubungan dengan pengaruh penatausahaan barang milik

daerah terhadap kualitas laporan keuangan.

Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori (explanatory research) yakni

penelitian yang berusaha menjelaskan hubungan kausal antara variabel

independen dengan variabel dependen melalui pengajuan hipotesis yang telah

dirumuskan. Selain itu, penelitian ini juga merupakan penelitian deskriptif.

Penelitian ini disebut penelitian deskriptif karena terdapat rumusan masalah yang

berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri atau

variabel yang berdiri sendiri. Variabel independen atau variabel mandiri dalam

penelitian ini adalah penatausahaan barang milik daerah yang terdiri dari

pembukuan, inventarisasi dan pelaporan, sedangkan variabel dependen adalah

kualitas laporan keuangan.

Page 49: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

34

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun yang menjadi lokasi dalam penelitian ini adalah pada Pemerintah

Daerah Kabupaten Gowa yang berlokasi dijalan Mesjid Raya No.30

Sungguminasa, Somba Opu. Penelitian ini dilakukan pada bulan mei sampai

dengan bulan juni.

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

1. Variabel Independen

Menurut Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 Penatausahaan adalah

rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan

pelaporan barang milik daerah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan. Penatausahaan mengasilkan dokumen yang dihasilkan

sebagai bukti untuk mencatat transaksi dalam proses akuntansi meliputi

semua dokumen yakni semua barang yang dibeli atau diperoleh atas

beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah, yang berada

dalam penguasaan Kuasa Pengguna Barang/ Pengguna Barang dan

berada dalam pengelolaan Pengelola Barang. Alat ukur yang digunakan

untuk mengukur variabel Penatausahaan adalah dengan menggunakan

kuesioner.

2. Variabel Dependen

Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 menjelaskan bahwa

karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif

yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat

memenuhi tujuannya. Keempat karakteristik tersebut merupakan

prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan keuangan pemerintah

dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki. Keempat karakteristik itu

Page 50: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

35

adalah (1) relevan, yaitu laporan keuangan memiliki manfaat laporan

keuangan, memiliki manfaat prediktif, tepat waktu dan lengkap; (2) andal

(reliability), dimana laporan keuangan disajikan secara jujur, dapat

diverifikasi dan netral; (3) dapat dibandingkan; (4) dapat dipahami. Alat

ukur yang digunakan untuk mengukur variabel Kualitas Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan kuesioner

3. Skala Pengukuran

Skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan sebagai

acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada yang

digunakan dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan

dalam pengukuran menghasilkan data kuantitatif. Skala pengukuran yang

digunakan adalah skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial, dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan

secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel

penelitian.

Jawaban responden terhadap pernyataan pada penelitian ini dengan

memberikan tanda () pada kolom yang mewakili pilihan alternatif

jawaban. Berikut ini adalah contoh pengukuran indikator dari variabel

tersebut di atas :

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Kurang Setuju (KS)

4 = Setuju (S)

5 = Sangat Setuju (SS)

Page 51: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

36

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah segala sesuatu yang meliputi seluruh karakteristik atau

sifat yang dimilki oleh obyek/subyek yang diterapkan untuk dipelajari. Sampel

adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diambil dengan menggunakan

cara-cara tertentu. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan

dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu.

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada pada

Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Gowa yaitu berjumlah 58

orang pegawai.

2. Sampel

Menurut Sugiyono sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut. (Sugiyono,2011). Dalam penelitian ini

yang menjadi sampel adalah 21 orang pegawai.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden dengan panduan

kuosioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab.

Page 52: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

37

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Dalam studi kepustakaan ini peneliti mengumpulkan dan mempelajari

berbagai teori dan konsep dasar yang berhubungan dengan masalah diteliti.

Teori dan konsep dasar tersebut peneliti peroleh dengan cara menelaah

berbagai macam sumber seperti buku, jurnal, dan bahan bacaan yang

relevan.

F. Teknik Analisis

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik.

Dalam penelitian ini, statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif. Statistik

deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi. Dengan menggunakan alat uji program Statistical Product and

Service Solutions (SPSS). Dengan Metode Regresi Sederhana.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis

data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan

yang berlaku untuk umum atau generalisasi (sugiyono, 2014 :206).

2. Uji Kualitas Data

Penelitian yang mengukur variabel dengan menggunakan instrumen

kuesioner harus dilakukaan pengujian kualitas terhadap data yang diperoleh.

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan

Page 53: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

38

valid dan reliable sebab kebenaran data yang diolah sangat menentukan

kualitas hasil penelitian.

a. Uji Validitas

Uji Validitas data adalah Derajat ketetapan antara data yang terjadi

pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.

Uji Validitas menyatakan bahwa instrumen yang digunakan untuk

mendapatkan data dalam penelitian dapat digunakan atau tidak.

Sedangkan uji realibitas menyatakan bahwa apabila instrumen yang

digunakan beberapa kali digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur

yang telah dirancang dalam bentuk kuesioner benar-benar dapat

menjalankan fungsinya. Seperti telah dijelaskan pada metode penelitian

bahwa untuk melihat valid tidaknya suatu alat ukur digunakan

pendekatan secara statistika, yaitu melalui nilai koefisien korelasi skor

butir pernyataan.

Faktor-faktor yang mengurangi validitas data antara lain kepatuhan

responden mengikuti petunjuk pengisian kuesioner dan tidak tepatnya

formulasi alat pengukur yaitu bentuk dan isi. Pengujian validitas

dilakukan dengan menggunakan alat bantu program statistik, dengan

kriteria sebagai berikut.

a.) Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka butir pertanyaan

tersebut valid.

b.) Jika r hitung negatif atau r hitung < r tabel, maka butir pertanyaan

tersebut tidak valid.

Page 54: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

39

b. Uji Reabilitas

Realibitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan

konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan

konstruk-konstruk responden yang merupakan dimensi suatu variabel

dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner.

Uji Realibiltas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang

dirancang dalam bentuk kuesioner dapat diandalkan, suatu alat ukur

dapat diandalkan jika alat ukur tersebut digunakan berulangkali akan

memberikan hasil yang relatif sama (tidak berbeda jauh). Untuk melihat

andal tidaknya suatu alat ukur digunakan pendekatan secara statistika,

yaitu melalui koefesien realibilitas dan apabila koefesien realibitansnya

lebih besar dari 0.60 maka secara keseluruhan pernyataan tersebut

dinyatakan andal (reliabel).

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi

linear berganda residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang

baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.

Uji ini dilakukan dengan cara melihat penyebaran data (titik) pada

sumbu diagonal atau grafik. Apabila data menyebar di sekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas. Apabila data menyebar jauh dari garis

diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2005:80).

Page 55: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

40

Uji normalitas juga dapat dilakukan dalam bentuk Uji Kolmogorov-

Smirnov (Kolmogorov-Smirnov Test) teknik pengujian ini dilakukan

dengan menguji nilai residual dari variabel dependen dan variabel

independen (Statistik, youtube: 2013), dengan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi Normal

Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas (Nilai Signifikan) > 0.05 maka H0 diterima.

Jika probabilitas (Nilai Signifikan) < 0.05 maka H0 ditolak.

b. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Danang Sunyoto (2016:90) menjelaskan uji

heteroskedastisidas sebagai berikut: "Dalam persamaan regresi berganda

perlu juga diuji mengenai sama atau tidak varian dari residual dari

observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya

mempunyai varian yang sama disebut terjadi Homoskedastisitas dan jika

variansnya tidak sama atau berbeda disebut terjadi Heteroskedastisitas.

Persamaan regresi yang baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas".

Uji Heteroskedastisitas adalah uji yang bertujuan untuk menguji

apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas

dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik

adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Uji

heterokedastisitas dapat dilihat dari grafik plot (scatterplot) dimana

penyebaran titik-titik yang ditimbulkan terbentuk secara acak, tidak

Page 56: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

41

membentuk sebuah pola tertentu serta arah penyebarannya berada di

atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian tidak

terjadi gejala heterokedastisitas pada regresi ini, sehingga modal regresi

yang dilakukaan layak dipakai.

4. Analisis Regresi Linear Sederhana

Menurut Sugiyono (2014:270) regresi sederhana didasarkan pada

hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan

satu variabel dependen. Persamaan Umum regresi linier sederhana

adalah:

Y = a + bX

Keterangan :

Y = Variabel response atau variabel akibat (Dependent)

X = Variabel predictor atau variabel faktor penyebab (Independent)

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai (R2) yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,

2013:95).

Page 57: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

42

Setiap tambahan satu variabel maka R2 akan meningkat tidak peduli

apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variable

dependen. Oleh sebab itu, banyak peneliti menganjurkan untuk

menggunakan nilai adjusted R2 saat mengevaluasi model regresi yang

terbaik. Tidak seperti R2, nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila

suatu variabel independen ditambahkan ke dalam model (Ghozali,

2013:95).

b. Uji t

Uji t digunakan digunakan untuk mengetahui apakah variabel

independen secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen.

Adapun ketentuan penerimaan atau penolakan pengujian ini yaitu apabila

angka signifikan kurang dari 0,05 maka hipotesis alternatif diterima dan

hipotesis nol ditolak. Pengujian hipotesis juga dapat dilakukan dengan

menggunakan perbandingan antara t hitung dengan t tabel dengan

ketentuan:

a. - Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak (ada pengaruh yang

signifikan).

- Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima (tidak ada pengaruh

yang signifikan).

b. Berdasarkan dasar signifikansi, kriterianya adalah:

- Jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima.

- Jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak.

Page 58: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

43

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD)

Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Gowa terbentuk pada

Bulan Maret Tahun 2009 yang merupakan gabungan dari dua instansi

pemerintah yaitu Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Gowa yang mempunyai

tupoksi di sektor pendapatan dan Bagian Keuangan Sekretariat Daerah

Kabupaten Gowa yang mempunyai tupoksi di bidang pembelanjaan/pencairan

anggaran dan penyusunan anggaran Pemerintah Dearah Kabupaten Gowa.

Latar belakang terbentuknya Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah

Kabupaten Gowa yaitu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun

2007 dan Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 7 Tahun 2008 tentang

perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 3 Tahun 2001

tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, serta Peraturan

Bupati Nomor 39 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas

Jabatan Struktural pada Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Gowa.

Dimana didalamnya menjelaskan bahwa kedudukannya adalah sebagai unsur

pelaksanaan tekhnis operasional yang bertugas di bidang pengelolaan keuangan

daerah. Dengan demikian terbentuknya Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah

Kabupaten Gowa dapat mempermudah koordinasi antara ketersediaan anggaran

yang bersumber dari pendapatan daerah dengan kebutuhan anggaran belanja

daerah dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Gowa setiap tahunnya.

Page 59: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

44

Dinas Pengelolaan Keuangan Dearah Kabupaten Gowa secara administratif

berkedudukan di Sungguminasa yang merupakan Ibukota Kabupaten dan

sebagai daerah penyanggah kawasan Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten

Gowa sebagai daerah yang cukup potensial sangat beralasan untuk tetap logis

dalam masa Otonomi Daerah, bahwa dapat mandiri, maju seiring dengan

Kabupaten / Kota yang maju di Indonesia dan menjadi Kabupaten adalan di

Sulawesi Selatan.

Sebagai daerah percontohan otonomi daerah secara logis akan mempunyai

tanggungjawab dalam mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri,

sehingga dengan demikian disadari semakin besarnya permasalahan yang akan

dihadapi sejalan dengan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks tentu

bukan berimplikasi pada peningkatan jumlah pendanaan yang semakin besar.

Guna mewujudkan pelaksanaan Otonomi Daerah yang nyata dan

bertanggungjawab, maka pemerintah daerah di tuntut untuk berupaya seoptimal

mungkin untuk menggali sumber-sumber pendapatan guna membiayai sendiri

Kabupaten di daerahnya.

Page 60: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

45

Gambar 4.1STRUKTUR ORGANISASI

KEPALA BADAN

SEKRETARIS

Kelompok Jabatan Fungsional

BIDANG ANGGARAN

Sub Bidang penyusunanAPBD

Sub bidang pengendaliandanpenatausahaananggaran

Sub bidang otoritas DPA-SKPD

BIDANG PERBENDAHARAANDAN KAS DAERAH

Sub.bidang pengelolaanbelanja tidak langsungdan pembiyaan daerah

Sub bidang pengelolaanbelanja langsung

Sub bidang pengelolaankas daerah

Sub.Bagian Umumdan kepegawaian

Sub.Bagian perencanaandan pelaporan

Sub.bagian keuangan

BAGIAN AKUNTANSI BIDANG ASETDAERAH

Sub bidang akuntansipenerimaan danpengeluaran kas

Sub bidang akuntansi aset

Sub bidang penyususnanlaporan keuangan

Sub bidangperencanaankebutuhan aset

Sub bidang analisaaset

Sub bidang mutasidan penghapusan aset

UPTD

Page 61: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

46

2. Struktur Organisasi

a. Susunan Organisasi Badan, terdiri atas :

1.) Kepala Badan;

2.) Sekretariat;

a.) Sub. Bagian Perencanaan dan Pelaporan;

b.) Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian;

c.) Sub. Bagian Keuangan.

3.) Bidang Anggaran;

a.) Sub. BidangPenyusunan APBD;

b.) Sub. Bidang Pengendalian Dan Penatausahaan Anggaran;

c.) Sub. Bidang Otoritas DPA - SKPD;

4.) Bidang Perbendaharaan;

a.) Sub. Bidang Pengelolaan Belanja Tidak Langsung Dan

Pembiayaan Daerah;

b.) Sub. Bidang Pengelolaan Belanja Langsung;

c.) Sub. Bidang Pengelolaan Kas Daerah;

5.) Bidang Akuntansi;

a.) Sub. Bidang Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas;

b.) Sub. Bidang Akuntansi Aset;

c.) Sub. Bidang Penyusunan Laporan Keuangan;

6.) Bidang Aset Daerah;

a.) Sub. Bidang Perencanaan Kebutuhan Aset;

b.) Sub. Bidang Analisa Aset;

c.) Sub. Bidang Mutasi dan Penghapusan Aset;

7.) Jabatan Fungsional.

Page 62: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

47

3. Job Description

1.) Kepala Badan mempunyai tugas pokok membantu Bupati

melaksanakan urusan pemerintahan bidang pengelolaan keuangan

daerah berdasarkan kewenangan dan tugas pembantuan yang

ditugaskan kepada daerah sesuai peraturan perundang-undangan

dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas.Kepala Badan

dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

menyelenggarakan fungsi :

a.) Perumusan kebijakan urusan pemerintahan bidang pengelolaan

keuangan daerah;

b.) Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang

pengelolaan keuangan daerah;

c.) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan

bidang pengelolaan keuangan daerah;

d.) Pelaksanaan administrasi Badan; dan

e.) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait tugas

dan fungsinya.

2.) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris mempunyai tugas pokok

membantu Kepala Badan dalam melaksanakan koordinasikegiatan,

memberikan pelayanan teknis dan administrasi penyusunan

program, pelaporan, umum, kepegawaian dan keuangan dalam

lingkungan Badan.Untuk melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) diatas, Sekretaris menyelenggarakan fungsi:

a.) Pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkungan Badan;

b.) Pengoordinasian penyusunan program dan pelaporan;

Page 63: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

48

c.) Pengoordinasian urusan umum dan kepegawaian;

d.) Pengoordinasian pengelolaan administrasi keuangan; dan

e.) Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

3.) Sub Bagian umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub

Bagian yang mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam

mengumpulkan bahan dan melakukan urusan ketatausahaan,

administrasi pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang,

urusan rumah tangga serta mengelola administrasi kepegawaian.

4.) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang

mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam

mengumpulkan bahan dan melakukan pengelolaan administrasi dan

pelaporan keuangan.

5.) Bidang Anggaran dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai

tugas pokok membantu Kepala Badan dalam mengoordinasikan

penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.Untuk

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas,

Kepala Bidang Anggaran mempunyai fungsi:

a.) Perumusan kebijakan teknis Bidang Anggaran;

b.) Pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Anggaran;

c.) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Anggaran;

d.) Pelaksanaan administrasi Bidang Anggaran;

6.) Sub Bidang Penyusunan APBD dipimpin oleh Kepala Sub Bidang

yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Anggaran

dalam melakukan Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah.

Page 64: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

49

7.) Sub. Bidang Pengendalian dan Penatausahaan Anggaran dipimpin

oleh Kepala Sub. Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu

Kepala Bidang Anggaran dalam melakukan pengendalian dan

penatausaan anggaran.

8.) Sub. Bidang Otoritas DPA-SKPD dipimpin oleh Kepala Sub. Bidang

yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Anggaran

dalam melakukan otorisasi DPA-SKPD.

9.) Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah dipimpin oleh Kepala

Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas

dalam mengoordinasikan pelaksanaan perbendaharaan dan kas

daerah.

10.) Sub. Bidang Pengelolaan Belanja Tidak Langsung dan

Pembiayaan Daerah dipimpin oleh Kepala Sub. Bidang yang

mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Perbendaharaan

dan Kas Daerah dalam melaksanakan pengelolaan belanja tidak

langsung dan pembiayaan daerah.

11.) Sub. Bidang Pengelolaan Belanja Langsung dipimpin oleh Kepala

Sub. Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala

Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah dalam melaksanakan

pengelolaan belanja langsung.

12.) Sub. Bidang Pengelolaan Kas Daerah dipimpin oleh Kepala Sub.

Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang

Perbendaharaan dan Kas Daerah dalam melaksanakan pengelolaan

Kas Daerah.

Page 65: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

50

13.) Bidang Aset Daerah dipimpin oleh Kepala Bidang yang

mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam

pengelolaan pelaporan aset daerah.

14.) Sub. Bidang Perencanaan Kebutuhan Aset dipimpin oleh Kepala

Sub. Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala

Bidang Aset Daerah dalam perencanaan kebutuhan aset.

15.) Sub. Bidang Analisa Aset dipimpin oleh Kepala Sub. Bidang yang

mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Aset Daerah

dalam melakukan analisa aset.

16.) Sub. Bidang Mutasi dan Penghapusan Aset dipimpin oleh Kepala

Sub. Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala

Bidang Aset Daerah dalam melakukan mutasi dan penghapusan

aset.

17.) Bidang Akuntansi dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai

tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan

pelaporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah.

18.) Sub. Bidang Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

dipimpin oleh Kepala Sub. Bidang yang mempunyai tugas pokok

membantu Kepala Bidang Akuntansi dalam mencatat penerimaan

dan pengeluaran kas.

19.) Sub. Bidang Akuntansi Aset dipimpin oleh Kepala Sub. Bidang

yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Akuntansi

dalam melakukan pelaporan akuntansi aset.

Page 66: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

51

20.) Sub. Bidang Penyusunan Laporan Keuangan dipimpin oleh

Kepala Sub. Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu

Kepala Bidang Akuntansi dalam melakukan penyusunan laporan

keuangan daerah.

4. Visi dan Misi

1. Visi

Berdasarkan keadaan saat ini dan perkiraan strategis 5 tahun yang akan

datang Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Gowa telah

menetapkan visi yang telah dirumuskan dan menjadi komitmen bersama

dengan melibatkan seluruh stakeholders dilingkungan Badan Pengelolaan

Keuangan Daerah Kabupaten Gowa. Adapun visi yang ditetapkan yaitu

sebagai berikut:

“Terwujudnya Pengelolaan Keuangan yang Handal dan Akuntabel guna

mendukung Tata Kelola Pemerintahan yang Baik”

2. Misi

Dalam rangka mewujudkan harapan yang terkandung dalam visi Badan

Pengelolaan Keuangan Daerah maka perlu dirumuskan misi yang

merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan

untuk mewujudkan proyeksi kondisi tentang masa depan. Selaras dengan

visi yang telah dirumuskan bersama, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah

Kabupaten Gowa merumuskan dan menetapkan misi untuk periode tahun

2016 sampai dengan tahun 2021 yaitu sebagai berikut :

Page 67: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

52

a.) Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dan kualitas pelayanan

administrasi Dinas Pengelolaan Keuangan.

b.) Meningkatkan pelayanan publik dan potensi penerimaan keuangan

daerah.

c.) Meningkatkan pelayanan penatausahaan anggaran yang transparan,

efektif, efisien dan akuntabel berbasis teknologi informasi.

d.) Meningkatkan pelaksanaan tata kelola barang milik daerah yang baik

dan berkelanjutan.

e.) Meningkatkan penyusunan laporan keuangan dan akuntansi asset

daerah yang transparansi dan akuntabel sesuai dengan kebijakan dan

standar akuntansi pemerintah.

Page 68: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

53

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pegawai bagian aset dan akuntansi

pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Gowa. Peneliti

menyebar 30 kuesioner dan semua dijadikan data penelitian.

Tabel 5.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner

Keterangan Jumlah Persentase

Kuesioner yang disebar 30 100%

Kuesioner yang dapat diolah 30 100%

(Sumber : Data Primer diolah, 2018)

Karakteristik responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini dibagi

menjadi beberapa kelompok yaitu menurut jenis kelamin, usia, dan masa kerja.

b. Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, tabel dibawah ini menunjukkan bahwa

responden dalam penelitian ini sebagian besar berjenis kelamin laki-laki

yaitu sebanyak 16 responden (53%), dan yang berjenis kelamin perempuan

sebanyak 14 responden (47%).

Page 69: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

54

Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Laki-Laki 16 53%

Perempuan 14 47%

Total 30 100%

(Sumber : Data Primer diolah, 2018)

c. Usia

Berdasarkan usia responden, tabel berikut menunjukkan bahwa

responden dalam penelitian ini sebagian besar berumur antara 30-40 tahun

yaitu sebanyak 18 responden (60%), dilanjutkan dengan umur lebih dari 40

tahun sebanyak 12 responden (40%).

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia (Tahun) Frekuensi Persentase (%)

<20 - -

20-30 - -

30-40 18 60%

>40 12 40%

Total 30 100%

(Sumber : Data Primer diolah, 2018)

d. Lama Kerja

Berdasarkan lama kerja, tabel berikut menunjukkan bahwa responden

dalam penelitian ini telah bekerja selama 1-10 tahun sebanyak 13

responden (44%), bekerja selama 11-20 tahun sebanyak 10 responden

Page 70: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

55

(33%), dan yang bekerja selama lebih dari 20 tahun sebanyak 7

responden (23%).

Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja

Masa Kerja (Tahun) Frekuensi Persentase (%)

<1 - -

1-10 13 44%

11-20 10 33%

>20 7 23%

Total 30 100%

(Sumber : Data Primer diolah, 2018)

2. Analisis Deskriptif

Gambaran mengenai variabel penelitian dalam penelitian ini seperti

penatausahaan dan kualitas laporan keuangan maka digunakan tabel statistik

deskriptif yang menunjukkan angka rata-rata (mean), dan standar deviasi yang

dapat disajikan dalam tabel 5.5 dibawah ini :

Tabel 5.5 Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Penatausahaan 30 32,00 40,00 35,9000 2,52368

Kualitas Laporan

Keuangan

30 28,00 35,00 41,4000 1,95818

Sumber : Hasil data uji SPSS, 2018

Page 71: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

56

Pada tabel 5.5 diatas, dapat diketahui bahwa pada variabel

penatausahaan dari jawaban responden yang diperoleh rata-rata (mean) sebesar

35,9000 artinya lebih banyak responden yang menjawab setuju atas pernyataan

dari kuesioner yang terkait penatausahaan dengan standar deviasi sebesar

2,52368. Nilai terendah dari variabel penatausahaan sebesar 32,00

menunjukkan bahwa ada responden yang menjawab setuju atas pernyataan

dalam kuesioner yang terkait dengan penatausahaan. Dan nilai tertinggi sebesar

40,00 menunjukkan bahwa terdapat responden yang menjawab sangat setuju

atas penyataan dalam kuesioner yang terkait penatausahaan.

3. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji Validitas menyatakan bahwa instrumen yang digunakan untuk

mendapatkan data dalam penelitian dapat digunakan atau tidak. Faktor-

faktor yang mengurangi validitas data antara lain kepatuhan responden

mengikuti petunjuk pengisian kuesioner dan tidak tepatnya formulasi alat

pengukur yaitu bentuk dan isi. Pengujian validitas dilakukan dengan

menggunakan alat bantu program statistik, dengan kriteria sebagai berikut.

a.) Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka butir pertanyaan

tersebut valid.

b.) Jika r hitung negatif atau r hitung < r tabel, maka butir pertanyaan

tersebut tidak valid.

Adapun hasil uji validitas kuesioner untuk variabel yang diteliti disajikan

pada tabel berikut :

Page 72: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

57

Tabel 5.6 Hasil Uji Validitas

Variabel Penatausahaan (X)

Item r hitung r tabel Keterangan

X.1 0.609 0.361 Valid

X.2 0.480 0.361 Valid

X.3 0.517 0.361 Valid

X.4 0.580 0.361 Valid

X.5 0.549 0.361 Valid

X.6 0.643 0.361 Valid

X.7 0.658 0.361 Valid

X.8 0.609 0.361 Valid

Sumber : Hasil data uji SPSS, 2018

Tabel 4.6 diperoleh bahwa semua pernyataan yang digunakan untuk

mengukur variabel penatausahaan yang digunakan dalam penelitian ini

mempunyai nilai korelasi (rhitung) yang lebih besar dari rtabel = 0,361 sehingga

semua pernyataan tersebut valid.

Tabel 5.7 Hasil Uji Validitas

Variabel Kualitas Laporan Keuangan (Y)

Item r hitung r tabel Keterangan

Y.1 0.796 0.361 Valid

Y.2 0.435 0.361 Valid

Y.3 0.637 0.361 Valid

Y.4 0.590 0.361 Valid

Y.5 0.647 0.361 Valid

Y.6 0.640 0.361 Valid

Y.7 0.663 0.361 Valid

Y.8 0.777 0.361 Valid

Y.9 0.522 0.361 Valid

Sumber : Hasil data uji SPSS, 2018

Page 73: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

58

Tabel 5.7 diperoleh bahwa semua pernyataan yang digunakan untuk

mengukur variabel kualitas laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian

ini mempunyai nilai korelasi (rhitung) yang lebih besar dari rtabel = 0,361 sehingga

semua pernyataan tersebut valid.

b. Uji Reabilitas

Uji Realibitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang dirancang

dalam bentuk kuesioner dapat diandalkan, suatu alat ukur dapat diandalkan jika

alat ukur tersebut digunakan berulangkali akan memberikan hasil yang relatif

sama (tidak berbeda jauh). Untuk melihat andal tidaknya suatu alat ukur

digunakan pendekatan secara statistika, yaitu melalui koefesien realibilitas dan

apabila koefesien realibitasnya lebih besar dari 0.60 maka secara keseluruhan

pernyataan tersebut dinyatakan andal (reliabel).

Adapun hasil uji realibilitas dala penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.8

dibawah ini :

Tabel 5.8 Hasil Uji Reabilitas

Variabel Cronbach’s Alpa Batas Reabilitas Keterangan

Penatausahaan 0.717 0.60 Reliabel

Kualitas Laporan Keuangan 0.811 0.60 Reliabel

Sumber : Hasil data uji SPSS, 2018

Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpa dari semua

variabel lebih besar dari 0.60. sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen dari

kuesioner yang digunakan untuk menjelaskan variabel penatausahaan dan

kualitas laporan keuangan dinyatakan reliabel atau dapat dipercaya sebagai alat

pengumpul data dalam penelitian.

Page 74: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

59

4. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribus

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang

memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Distribusi normal

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

(Ghozali, 2005:80). Hasil uji normalitas ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 5.1 Hasil Uji Normalitas

Sumber : Hasil data uji SPSS, 2018

Hasil uji normalitas yang tertera pada gambar diatas menunjukan bahwa

data (titik-titik) menyebar disekitar garis diagonal. Hal ini berarti bahwa model

regresi memenuhi asumsi normalitas.

Page 75: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

60

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas adalah uji yang bertujuan untuk menguji apakah

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah

homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Uji

heterokedastisitas dapat dilihat dari grafik plot (scatterplot) yang tampak

pada gambar 5.2 berikut :

Gambar 5.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Hasil data uji SPSS, 2018

Hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan bahwa titik-titik tidak

membentuk pola tertentu atau tidak ada pada pola yang jelas serta titik-titik

menyebar di atas dan dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka

tidak terjadi heteroskedastisitas. Dengan demikian, asumsi-asumsi

normalitas dan heteroskedastisitas dalam model regresi dapat dipenuhi dari

model ini.

Page 76: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

61

5. Analisis Regresi Linier Sederhana

Untuk melaksanakan analisis regresi linear sederhana ini peneliti

menggunakan bantuan program spss 24.0 for windows. Hasil analisis regresi

sederhana dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.9 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa

ModelUnstandardized

Coefficients

Standardized

CoefficientsT Sig.

B Std.Eror Beta

1 (Constant)

Penatausahaan

31,836

,227

7,919

,220 ,192

4,020

1,033

,000

,310

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Sumber : Hasil data uji SPSS, 2018

Dari tabel diatas maka dapat di peroleh persamaan sebagai berikut:

Y = a + b X

Untuk mengetahui apakah persamaan regresi diatas digunakan untuk

memprediksi atau meramalkan besarnya variabel bebas (Y) berdasarkan variabel

terikat (X) dilakukan pengujan hipotesis untuk mengetahui signifikansi antara dua

variabel. Untuk pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear

sederhana, dibawah ini merupakan hasil analisis regresi linier sederhana dengan

bantuan SPSS 24.0.

Page 77: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

62

Tabel 5.10 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana

ANOVAa

Model Sum of

Square

Df Mean

Square

F Sig.

1 Regression

Residual

Total

9,551

250,449

260.000

1

28

29

9,551

8,945

1,068 ,310b

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuanganb. Predictors: (Constant), PenatausahaanSumber : Hasil data uji SPSS, 2018

Dari tabel di atas digunakan untuk menentukan taraf signifikansi atau

linieritas dari regresi. Kriteria dapat ditentukan berdasarkan uji nilai signifikansi

(sig), dengan ketentuan jika nilai sig < 0,05 maka model regresi adalah linier, dan

berlaku sebaliknya. Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai sig = 0,310 yang

berarti 0,310 > dari kriteria signifikan (0,05). Dengan demikian model persamaan

regresi berdasarkan data penelitian ini adalah tidak signifikan.

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

adalah antara nol dan satu. Nilai (R2) yang kecil berarti kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen

amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

Page 78: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

63

memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:95). Hasil uji

koefisien determinasi (R2) ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 5.11 Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,192a ,037 ,002 2,99076

a. Predictors: (Constant), Penatausahaan

b. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Sumber : Hasil data uji SPSS, 2018

Berdasarkan tabel 5.12 diatas, nilai R menunjukkan angka sebesar

0,192 yang berarti hubungan korelasi secara bersama-sama antara variabel

independen dan dependen R lebih besar dari 0,05 dan pengujian yang

dilakukan dengan melihat R square diperoleh nilai 0,037 yang berarti bahwa

variabel bebas penatausahaan berpengaruh positif tapi tidak signifikan

terhadap kualitas laporan keuangan sebesar 37%, sedangkan 63% sisanya

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

b. Uji t

Uji t dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Hasil hipotesis dalam

pengujian ini adalah:

Page 79: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

64

Tabel 5.12 Hasil Uji t

Coefficientsa

ModelUnstandardized

Coefficients

Standardized

CoefficientsT Sig.

B Std.Eror Beta

1 (Constant)

Penatausahaan

31,836

,227

7,919

,220 ,192

4,020

1,033

,000

,310

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Sumber : Hasil data uji SPSS, 2018

Pengujian ini digunakan untuk melihat signifikansi pengaruh dari

variabel bebas yaitu Penatausahaan (X) secara parsial terhadap variabel

terikat yaitu Kualitas Laporan Keuangan (Y). Kriteria yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu:

a. - Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditotak artinya ada pengaruh yang

signifikan.

- Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima artinya tidak ada pengaruh

yang signifikan.

b. Berdasarkan dasar signifikan, kriterianya adalah :

- Apabila signifikansi > 0,05 maka H0 diterima artinya tidak ada

pengaruh yang signifikan antara variabel bebas secara parsial

terhadap variabel terikat.

- Apabila signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak artinya ada pengaruh

yang signifikan antara variabel bebas secara parsial terhadap

variabel terikat.

- Signifikansi yang diharapkan adalah = 5%

Page 80: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

65

Berdasarkan tabel 5.14, maka pengujian hipotesis secara parsial untuk

mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah

pengujian hipotesis variabel penatausahaan memiliki thitung 1,033, dengan

tingkat signifikansi 0,310. Hal ini menunjukkan bahwa thitung < ttabel (1,033 <

2,042). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang

signifikan antara penatausahaan terhadap kualitas laporan keuangan.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis diatas, nilai R menunjukkan angka sebesar

0,192 yang berarti hubungan korelasi secara bersama-sama antara variabel

independen dan dependen R lebih besar dari 0,05 dan pengujian yang

dilakukan dengan melihat R square diperoleh nilai 0,037 yang berarti bahwa

variabel bebas penatausahaan berpengaruh positif tapi tidak signifikan

terhadap kualitas laporan keuangan sebesar 37%, sedangkan 63% sisanya

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan di atas diperoleh hasil

bahwa variabel Penatausahaan (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap

variabel Kualitas Laporan Keuangan (Y) pada Pemerintah Daerah Kabupaten

Gowa. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil analisis regresi sederhana sebesar

0,192 dibandingkan dengan rtabel tingkat signifikansi 5% N = 30 sebesar

0,361. Jadi rhitung lebih kecil dari rtabel, maka dapat diartikan bahwa H0

diterima.

Dari hasil analisis uji t diketahui bahwa tidak ada pengaruh yang

signifikan variabel penatausahaan (X) dan varabel kualitas laporan keuangan

(Y). Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan uji t sebesar 1,033

Page 81: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

66

sedangkan pada ttabel adalah 2,042 pada taraf signifikansi 5% yang berarti

bahwa H0 diterima.

Dengan demikian dari hasil analisis di atas dapat ditarik sebuah

kesimpulan bahwa penatausahaan tidak berpengaruh signifikan tetapi

berpengaruh secara positif terhadap kualitas laporan keuangan pada

pemerintah daerah kabupaten gowa.

Page 82: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

67

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Penatausahaan berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap Kualitas

Laporan Keuangan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa. Hal

tersebut ditunjukkan dari hasil pengujian yang dilakukan dengan melihat

R square diperoleh diperoleh nilai 0,037 yang berarti bahwa variabel

bebas penatausahaan berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap

kualitas laporan keuangan sebesar 37%, sedangkan 63% sisanya

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

2. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel penatausahaan dan

variabel kualitas laporan keuangan. Hal ini dibuktikan dengan hasil

perhitungan uji t, thitung 1,033 sedangkan pada ttabel adalah 2,042 yang

berarti bahwa H0 diterima.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dikemukakan

diatas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya menggantungkan dari hasil

kuesioner, tetapi juga melakukan wawancara mendalam kepada setiap

Page 83: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

68

responden sehingga memperolah data yang lebih akurat sekaligus untuk

meningkatkan kualitas hasil olah data.

2. Menambah variabel-variabel bebas (independen) yang kemungkinan

adanya pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan menambah jumlah populasi dan

sampel.

Page 84: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

DAFTAR PUSTAKA

Febrianti, Sukma. 2016. Analisis Pengaruh Penatausahaan Aset Tetap TerhadapKualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kubu Raya.Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 10 No. 1.

Anggraeini, Ayang Putri Septiayu. 2015. Pengaruh Penatausahaan Barang MilikNegara terhadap Kualitas Laporan Keuangan.

Kurnianto, O.D. 2017. Pengaruh Penatausahaan Barang Milik Daerah TerhadapKualitas Laporan Pemerintah Daerah (Studi Kasus pada PemerintahKabupaten Magelang).

Warongan, D.L, Jessy, Ilat Ventje, Poae Yulpi. 2016. Pengaruh PengelolaanBaarang Milik Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan PemerintahDaerah Kabupaten Kepulauan Talaud. Jurnal

Anshari, Efrizal Syofyan. 2016. Pengaruh Pengelolaan Barang Milik DaerahTerhadap Kualitas Laporan Keuangan. Jurnal riset manajemen bisnis danpublic.

Muslih, muhammad,. Wahyu, Hapsari,. Dini, Juwita, Andiani, Novira. 2017.Pengaruh Penatausahaan dan Penerapan Sistem Informasi ManajemenAkuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) Terhadap Kualitas LaporanKeuangan (Studi pada Kantor Pusat dan Kantor Wilayah Direktorat JendralKekayaan Negara DKI Jakarta). Jurnal

Siregar, Dr, B. 2015. Akuntansi Sektor Publik (Akuntansi Keuangan PemerintahDaerah Berbasis Akrual). UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Undang-undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2003, Tentang KeuanganNegara.

Undang-undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2004, TentangPerbendaharaan Negara.

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005, Tentang Standar AkuntansiPemerintah.

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006, Tentang Pengelolaan Barang MilikNegara/Daerah.

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, Tentang Standar AkuntansiPemerintah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016, Tentang PedomanPengelolaan Barang Milik Daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007, Tentang PedomanTeknis Pengelolaan Barang Milik Daerah.

Page 85: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005, TentangPengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2016, Tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013, Tentang PenerapanStandar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada PemerintahDaerah.

Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah dan AKPD, Direktorat JenderalPerimbangan Keuangan, Kementrian Republik Indonesia, 2014.

Modul Akuntansi Pemerintah Daerah Berbasis Akrual, Direktorat JenderalKeuangan Daerah, Kementrian Dalam Negeri, 2014.

Datakata.wordpress.com/2015/10/17/laporan-keuangan/amp/ (diakses 30Januari 2018)

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.Bandung.

.2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.Bandung.

Sunyoto, Danang. 2016. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis.Medpress.Yogayakarta.

Page 86: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

LAMPIRAN

Page 87: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

KUESIONER PENELITIAN

A. Pendahuluan

Sebelumnya saya sampaikan terima kasih atas kesadiaan

Bapak/Ibu/Saudara untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Daftar

pernyataan ini dibuat dengan maksud mengumpulkan data dalam rangka

penyusunan Skripsi yang berjudul : Pengaruh Penatausahaan Barang MilikDaerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan”, dengan melakukan studi pada

Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa.

B. Identitas Responden1. Nama :

2. Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan

3. Usia :

4. Jabatan :

5. Masa Kerja :

C. Petunjuk Pengisian

Bacalah baik-baik pernyataan berikut dan pilihlah salah satu jawaban yang

sesuai dengan memberi tanda () pada kolom yang mewakili pilihan Bapak/Ibu

dengan petunjuk sebagai berikut:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Kurang Setuju (KS)

4 = Setuju (S)

5 = Sangat Setuju (SS)

Page 88: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

No Pernyataan STS TS KS S SS

Penatausahaan1. Pengguna/kuasa pengguna barang telah

membuat Kartu Inventaris Barang (KIB)2. Pengguna/kuasa pengguna barang telah

membuat Kartu Inventaris Ruangan(KIR)

3. Inventaris barang dilakukan 1 kali dalam5 tahun

4. Pengguna barang telah membuat BukuInventaris (BI)

5. Pengguna menyusun laporan penggunabarang semesteran dan tahunan

6. Pengguna/kuasa pengguna telahmencatat secara tertib Laporan MutasiBarang dan Daftar Mutasi Barang

7. Laporan barang milik daerah digunakansebagai bahan untuk menyusun neracaPemerintah Daerah

8. Laporan inventarisasi barang (mutasibertambah atau berkurang) selainmencantumkan jenis, merk, type, Jugaharus mencantumkan nilai barang

Kualitas Laporan Keuangan1. Laporan keuangan yang dihasilkan

memberikan informasi untuk mengoreksiekspektasi dimasa lalu

2. Laporan keuangan menyediakaninformasi yang membantu penggunauntuk memprediksi masa yang akandatang

3. Laporan keuangan telah disusun tepatwaktu

4. Laporan keuangan disajikan secaralengkap

5. Informasi yang disajikan dalam laporankeuangan bebas dari kesalahan yangbersifat materil

6. Informasi yang disajikan dalam laporankeuangan bersifat jujur

7. Informasi yang disajikan dalam laporankeuangan dapat diuji

8. Informasi dalam laporan keuangan dapatdibandingkan

9. Informasi yang disajikan dalam laporankeuangan dapat dipahami olehpengguna

Page 89: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

Responden XTotal

1 2 3 4 5 6 7 81 5 5 5 5 5 5 5 5 402 5 5 4 3 5 3 4 4 333 4 4 4 4 4 4 4 4 324 5 5 5 5 5 5 5 5 405 4 4 4 4 4 4 4 4 326 4 4 4 4 4 4 4 4 327 5 5 5 5 5 4 4 4 378 4 5 5 4 4 4 4 4 349 4 4 4 5 4 3 5 5 34

10 5 5 5 5 4 4 4 4 3611 4 5 5 5 5 5 5 5 3912 4 4 5 5 5 5 5 4 3713 5 5 4 5 5 5 5 5 3914 4 5 3 4 5 5 5 4 3515 4 4 4 5 4 4 4 4 3316 5 5 5 4 4 5 5 5 3817 5 5 4 5 4 5 5 5 3818 5 4 4 4 5 5 5 4 3619 4 5 5 3 4 4 4 4 3320 5 5 5 5 5 5 5 5 4021 5 5 5 4 5 5 4 4 3722 4 4 4 4 4 5 4 4 3323 5 4 5 4 4 5 4 5 3624 5 5 5 4 4 5 4 4 3625 4 5 4 4 5 4 4 4 3426 5 4 5 4 4 4 5 5 3627 4 4 5 4 5 5 5 5 3728 5 4 5 4 4 5 4 5 3629 5 5 5 5 5 5 5 4 3930 4 4 4 5 4 5 5 4 35

Page 90: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

Responden Y Total1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 452 4 5 4 4 4 4 4 4 4 373 3 4 3 4 4 4 4 4 5 354 4 4 5 4 4 4 5 4 4 385 4 4 4 5 5 5 5 4 4 406 4 5 4 4 4 5 4 5 4 397 4 3 4 5 5 5 5 5 5 418 5 5 5 5 5 5 5 5 5 459 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

10 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4111 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4512 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3713 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4214 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4015 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3916 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3717 5 4 4 5 4 4 4 4 5 3918 4 4 5 4 5 4 4 4 5 3919 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4320 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3921 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3622 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4223 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3824 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3725 4 4 5 4 5 4 5 4 4 3926 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4127 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4528 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3829 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4230 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

Page 91: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

Statistik Deskriptif

Descriptive StatisticsN Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Penatausahaan 30 32,00 40,00 35,9000 2,52368

Kualitas Laporan

Keuangan

30 35,00 45,00 40,0000 2,99425

Valid N (listwise) 30

Hasil Uji Validitas Variabel Penatausahaan

Correlations

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8

Penatausa

haan

Y.1 Pearson

Correlation

1 ,396* ,412* ,125 ,205 ,267 ,134 ,355 ,609**

Sig. (2-tailed) ,031 ,024 ,510 ,276 ,154 ,481 ,055 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y.2 Pearson

Correlation

,396* 1 ,232 ,085 ,413* ,102 ,067 ,027 ,480**

Sig. (2-tailed) ,031 ,218 ,654 ,023 ,593 ,724 ,885 ,007

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y.3 Pearson

Correlation

,412* ,232 1 ,111 ,063 ,237 ,000 ,315 ,517**

Sig. (2-tailed) ,024 ,218 ,558 ,739 ,208 1,000 ,090 ,003

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y.4 Pearson

Correlation

,125 ,085 ,111 1 ,206 ,279 ,496** ,293 ,580**

Sig. (2-tailed) ,510 ,654 ,558 ,274 ,135 ,005 ,117 ,001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y.5 Pearson

Correlation

,205 ,413* ,063 ,206 1 ,274 ,401* ,055 ,549**

Sig. (2-tailed) ,276 ,023 ,739 ,274 ,143 ,028 ,775 ,002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 92: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

Y.6 Pearson

Correlation

,267 ,102 ,237 ,279 ,274 1 ,431* ,286 ,643**

Sig. (2-tailed) ,154 ,593 ,208 ,135 ,143 ,017 ,125 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y.7 Pearson

Correlation

,134 ,067 ,000 ,496** ,401* ,431* 1 ,544** ,658**

Sig. (2-tailed) ,481 ,724 1,000 ,005 ,028 ,017 ,002 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y.8 Pearson

Correlation

,355 ,027 ,315 ,293 ,055 ,286 ,544** 1 ,609**

Sig. (2-tailed) ,055 ,885 ,090 ,117 ,775 ,125 ,002 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Penatausah

aan

Pearson

Correlation

,609** ,480** ,517** ,580** ,549** ,643** ,658** ,609** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,007 ,003 ,001 ,002 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Laporan Keuangan

Correlations

X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 X.6 X.7 X.8 X.9

Kualitas

Laporan

Keuanga

n

X.1 Pearson

Correlation

1 ,429* ,597** ,406* ,336 ,396* ,396* ,524** ,406* ,796**

Sig. (2-tailed) ,018 ,000 ,026 ,069 ,030 ,030 ,003 ,026 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X.2 Pearson

Correlation

,429* 1 ,299 ,139 ,050 ,029 ,152 ,275 ,016 ,435*

Sig. (2-tailed) ,018 ,108 ,465 ,794 ,880 ,423 ,142 ,932 ,016

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 93: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

X.3 Pearson

Correlation

,597** ,299 1 ,236 ,383* ,137 ,471** ,360 ,015 ,637**

Sig. (2-tailed) ,000 ,108 ,210 ,037 ,470 ,009 ,051 ,938 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X.4 Pearson

Correlation

,406* ,139 ,236 1 ,464** ,279 ,279 ,413* ,196 ,590**

Sig. (2-tailed) ,026 ,465 ,210 ,010 ,136 ,136 ,023 ,298 ,001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X.5 Pearson

Correlation

,336 ,050 ,383* ,464** 1 ,439* ,302 ,439* ,327 ,647**

Sig. (2-tailed) ,069 ,794 ,037 ,010 ,015 ,105 ,015 ,077 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X.6 Pearson

Correlation

,396* ,029 ,137 ,279 ,439* 1 ,457* ,593** ,413* ,640**

Sig. (2-tailed) ,030 ,880 ,470 ,136 ,015 ,011 ,001 ,023 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X.7 Pearson

Correlation

,396* ,152 ,471** ,279 ,302 ,457* 1 ,457* ,279 ,663**

Sig. (2-tailed) ,030 ,423 ,009 ,136 ,105 ,011 ,011 ,136 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X.8 Pearson

Correlation

,524** ,275 ,360 ,413* ,439* ,593** ,457* 1 ,413* ,777**

Sig. (2-tailed) ,003 ,142 ,051 ,023 ,015 ,001 ,011 ,023 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X.9 Pearson

Correlation

,406* ,016 ,015 ,196 ,327 ,413* ,279 ,413* 1 ,522**

Sig. (2-tailed) ,026 ,932 ,938 ,298 ,077 ,023 ,136 ,023 ,003

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Kualitas Laporan

Keuangan

Pearson

Correlation

,796** ,435* ,637** ,590** ,647** ,640** ,663** ,777** ,522** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,016 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 94: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

Hasil Uji Reabilitas Variabel Penatausahaan

Case Processing SummaryN %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability StatisticsCronbach's

Alpha N of Items

,717 8

Hasil Uji Reabilitas Variabel Kualitas Laporan Keuangan

Case Processing SummaryN %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability StatisticsCronbach's

Alpha N of Items

,811 9

Page 95: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestUnstandardized

Residual

N 30

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 2,93873875

Most Extreme Differences Absolute ,111

Positive ,111

Negative -,093

Test Statistic ,111

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 96: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

Hasil Uji Heroskedastisitas

Hasil Regresi Linier Sederhana

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Penatausahaanb . Enter

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,192a ,037 ,002 2,99076

a. Predictors: (Constant), Penatausahaan

b. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Page 97: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 9,551 1 9,551 1,068 ,310b

Residual 250,449 28 8,945

Total 260,000 29

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

b. Predictors: (Constant), Penatausahaan

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 31,836 7,919 4,020 ,000

Penatausahaan ,227 ,220 ,192 1,033 ,310

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Page 98: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

STRUKTUR ORGANISASI

KEPALA BADAN

SEKRETARIS

Kelompok Jabatan Fungsional

BIDANG ANGGARAN

Sub Bidang penyusunanAPBD

Sub bidang pengendaliandanpenatausahaananggaran

Sub bidang otoritas DPA-SKPD

BIDANG PERBENDAHARAANDAN KAS DAERAH

Sub.bidang pengelolaanbelanja tidak langsungdan pembiyaan daerah

Sub bidang pengelolaanbelanja langsung

Sub bidang pengelolaankas daerah

Sub.Bagian Umumdan kepegawaian

Sub.Bagian perencanaandan pelaporan

Sub.bagian keuangan

BAGIAN AKUNTANSI BIDANG ASETDAERAH

Sub bidang akuntansipenerimaan danpengeluaran kas

Sub bidang akuntansi aset

Sub bidang penyususnanlaporan keuangan

Sub bidangperencanaankebutuhan aset

Sub bidang analisaaset

Sub bidang mutasidan penghapusan aset

UPTD

Page 99: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian
Page 100: PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH ...mendo’akanku dan juga kakak ku Ade Setyawan, adek ku Wisnu Aji Prasetiyo yang telah banyak berkorban dan memotivasi dalam penyelesaian

BIOGRAFI PENULIS

Ely Nurfitriyani panggilan Ely lahir di Klaten, Jawa Tengah

pada tanggal 07 Februari 1997 dari pasangan suami istri

Bapak Suroto dan Ibu Ngatinem. Peneliti adalah anak

kedua dari tiga bersaudara. Peneliti sekarang bertempat

tinggal di Jalan Toddopuli 4 Stp.6 No.21 Kota Makassar.

Pendidikan yang telah ditempuh oleh peneliti yaitu SDN

Panyikkokang II lulus tahun 2008, SMP Muhammadiyah 12 Makassar lulus tahun

2011, SMA Nasional Makassar lulus tahun 2014, dan mulai tahun 2014 mengikuti

Program S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar sampai dengan sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti

masih terdaftar sebagai mahasiswa Program S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.