151
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN KOMPLEKSITAS OPERASI TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012 TESIS Diajukan Untuk Melengkapai Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: PUJI LESTARI NIM: S431208036 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

  • Upload
    buikiet

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,

PROFITABILITAS, DAN KOMPLEKSITAS OPERASI

TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN

PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2008-2012

TESIS

Diajukan Untuk Melengkapai Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat

Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

PUJI LESTARI

NIM: S431208036

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

ii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

iv

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Setiap coretan pena pada karya ini merupakan wujud dari KeEsaan dan Hidayah

yang diberikan Allah SWT kepada hambaNya, dan wujud kesetiaan sebagai pengikut

nabi Muhammad SAW.

Setiap dentingan waktu terwujudnya karya ini merupakan ketulusan doa dari Ayah

dan Ibu yang selalu mengiringi langkah dalam menapaki kehidupan ini.

Setiap aura semangat yang menyelimuti diriku merupakan jerih payah suamiku Ivam

Andrianna dan calon buah hatiku, serta adik ku Fida Haryanti dan sahabat-sahabat

dekatku Terima kasih telah memberi warna kehidupan dari inspirasi yang engkau

siratkan padaku

Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil hempasan kritik

dan saran dari pembimbingku.

Dan hasil karya sederhana ini merupakan wujud dari hasil usahaku dan doaku, untuk

menemukan suatu makna kehidupan yang hakiaki

Almamater

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

vi

HALAMAN MOTTO

Pada hari ini telah Ku sempurnakan agamamu, aku cukupkan atasmu

nikmat Ku, dan Aku rela Islam menjadi agamamu. (Al-Maidah: 3).

Sesungguhnya setiap kesulitan pasti ada kemudahan. ( Al- Insyiroh:5)

Kemuliaan itu bukan datang dari apapun dan dari siapa pun, melainkan

dari ketaatan dan ketakwaan kita kepada Allah. (Aa’Gym).

Manusia tidak akan mencapai pada kebahagiaan kecuali dengan ilmu

dan ibadah, seluruh manusia akan binasa kecuali orang-orang yang

berilmu, dan orang-orang yang berilmu akan binasa kecuali orang-orang

yang melaksanakan ilmunya, dan orang-orang yang melaksanakan

ilmunya akan binasa kecuali orang-orang yang ikhlas di dalam bekerja”.

(Imam Al Ghozali)

Selalu bangkit setiap kali kita jatuh dan berusaha untuk mendapatkan

hasil yang lebih baik merupakan suatu kebangaan besar dalam hidup.

(Penulis).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat

rahmat, karunia dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis

dengan judul ”Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Dan Kompleksitas

Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2008-2012” ini disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat

Magister Program Studi Magister Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tesis ini bukan hasil dari jerih

payah sendiri, akan tetapi banyak pihak yang telah membantu. Pada kesempatan

ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada semua pihak

yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak tidak langsung hingga

selesainya Tesis ini. Dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

2. Prof. Dr. Ir. Ahmad yunus, M.S., selaku Direktur Program Pacasarjana

Universitas Sebelas Maret.

3. Dr. Wisnu Untoro, M., Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret.

4. Dr. Payatma, M.Si., CPA, Ak., selaku Ketua Program Studi Magister

Akuntansi Universitas Sebelas Maret.

5. Dra. Y. Anni Aryani, M.Prof.Acc., Ph.D., Ak., selaku Sekretaris Program

Studi Magister Akuntansi Universitas Sebelas Maret.

6. Dr. Djuminah, M.Si., Ak., selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu

dan pikiran, serta memotivasi penulis dalam penyusunan tesis.

7. Bapak Ibu Dosen beserta staf di Program Magister Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak memberikan

bimbingan keilmuan, khususnya dalam disiplin Ilmu Akuntansi.

Surakarta, Desember 2014

Penulis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

ABSTRAK ...................................................................................................... xiv

ABSTRACT .................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 12

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 13

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 16

A. Landasan Teori ........................................................................ 16

1. Agency theory (Teori Keagenan) ........................................ 16

2. Pengertian Bank .................................................................. 17

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

ix

3. Laporan Keuangan .............................................................. 18

4. Audit dan Tujuan Audit ...................................................... 22

5. Audit Delay .......................................................................... 27

6. Ukuran Perusahaan .............................................................. 29

7. Profitabilitas ........................................................................ 31

8. Kompleksitas Operasi ......................................................... 34

9. Jenis Bank ........................................................................... 35

B. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis ............ 40

1. Ukuran Perusahaan dengan Audit Delay ............................. 40

2. Profitabilitas dengan Audit Delay ....................................... 41

3. Kompleksitas Operasi dengan Audit Delay ......................... 42

C. Hasil Penelitian Sebelumnya ................................................... 43

D. Kerangka Pemikiran ................................................................ 44

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 45

A. Pengumpulan Data dan Pemilihan Sampel ............................. 45

1. Metode Pengumpulan Data ................................................. 45

2. Metode Pengumpulan Sampel ............................................ 47

B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...................... 47

C. Analisis Data ........................................................................... 52

1. Uji Asumsi Klasik ............................................................... 53

2. Analisis Regresi Linier Berganda ....................................... 55

3. Pengujian Hipotesis .............................................................. 56

4. Koefisien Determinasi .......................................................... 56

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

x

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................. 57

A. Statistik Deskriptif .................................................................. 57

1. Populasi dan Sampel ........................................................... 58

2. Analisis Statistik Deskriptif Variabel .................................. 59

B. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 64

C. Hasil Uji Hipotesis .................................................................. 69

1. Persamaan Regresi Linear Berganda ................................... 69

2. Koefisien Determinasi .......................................................... 71

3. Uji t ...................................................................................... 73

D. Pembahasan ............................................................................. 74

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................. 80

A. Kesimpulan ............................................................................. 80

B. Keterbatasan ............................................................................ 81

C. Saran ........................................................................................ 81

D. Implikasi .................................................................................. 82

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 84

LAMPIRAN-LAMPIRAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.4 Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................ 43

Tabel 3.1 Operasional Variabel ................................................................. 52

Tabel 3.2 Tabel Uji Autokorelasi ............................................................... 55

Tabel 4.1 Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria ............................ 59

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ..................................... 60

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Variabel Kompleksitas Operasi ................. 62

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Variabel Jenis Bank ................................... 63

Tabel 4.6 Uji Kolmogrov Smirnov ............................................................ 65

Tabel 4.7 Hasul Uji Multikolinieritas ....................................................... 66

Tabel 4.8 Uji Durbin-Watson .................................................................... 68

Tabel 4.9 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ................................... 69

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi ................................. 72

Tabel 4.11 Hasil Uji t .................................................................................. 73

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir .......................................................... 45

Gambar 4.1 Uji Heteroskedasitas................................................................... 67

Gambar 4.2 Keputusan Uji Autokorelasi ....................................................... 68

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

xiii

ABSTRAK

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,

PROFITABILITAS, DAN KOMPLEKSITAS OPERASI TERHADAP

AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PERBANKAN

DI BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2008-2012

Puji Lestari

NIM. S431208036

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh ukuran

perusahaan, profitabilitas, kompleksitas operasi terhadap audit delay dengan

menggunakan variabel kontrol jenis bank dan kepemilikan institusional.

Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI

periode 2008-2012. Jumlah perusahaan perbankan yang dijadikan sampel

penelitian ini sebanyak 27 perusahaan dengan periode pengamatan selama 5

tahun. Berdasarkan metode penelitian purposive sampling, diperoleh data sampel

sebanyak 135 laporan keuangan. Pengujian hipotesis menggunakan teknik regresi

logistik.

Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas

operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap audit delay

pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012. Hanya

kepemilikan institusional yang tidak memiliki pengaruh positif terhadap audit

delay pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012.

Kata kunci: Uukuran perusahaan, kompleksitas operasi, profitabilitas, audit delay

dengan variabel kontrol jenis bank dan kepemilikan konstitusional.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

xiv

ABSTRACT

EFFECT OF IFRS CONVERGENCE, FIRM SIZE,

PROFITABILITY, AND COMPLEXITY OF OPERATIONS ON

AUDIT DELAY IN BANKING COMPANIES LISTED ON

INDONESIA STOCK EXCHANGE

YEAR 2008-2012

Puji Lestari

NIM. S431208036

This study aims to determine whether there was an effect of firm size,

profitability, operational complexity on audit delay with control variable kind of

bank and constitutional owner. This study used a sample of banking companies

listed on the Stock Exchange 2008-2012 period. The number of banking

companies as the samples of this study as many as 27 companies with a 5-year

observation period. Based on the research method of purposive sampling, sample

data obtained by 135 financial statements. Hypothesis testing using logistic

regression techniques.

The results showed that firm size, and complexity of the operation,

profitabibility, kind of bank significantly influence audit delay in banking

companies in Indonesia Stock Exchange Year 2008-2012. Only constitutional

owner which has a negative effect on audit delay in banking companies in

Indonesia Stock Exchange Year 2008-2012.

Keywords: company size, complexity of operations, profitability, audit delay with

controll varriable kind of bank and constitutional owner.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki

kewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai

Standar Akuntansi Keuangan dan telah diaudit oleh akuntan publik yang

sudah terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Hal ini sesuai

dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan Nomor: Kep-134/BL/2006 Peraturan Nomor X.K.6 tentang

kewajiban penyampaian laporan tahunan bagi emiten atau perusahaan publik

bahwa Laporan tahunan wajib memuat laporan keuangan tahunan yang

disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh

Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan di bidang akuntansi serta wajib diaudit oleh Akuntan

yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

Laporan keuangan sangat berperan penting dalam proses pengukuran

dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Menurut IAI (2009) tujuan dari

laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut

posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan

yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna. Laporan keuangan memiliki

informasi yang sangat bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan, seperti

investor, kreditor, pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai dasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

2

pengambilan suatu keputusan yang tepat jika laporan tersebut dapat diberikan

secara akurat dan tepat waktu.

Laporan keuangan juga berperan sebagai pedoman pengambilan

keputusan oleh investor yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha

perusahaan dan sebagai tindak lanjut rencana bisnis yang sebelumnya disusun

oleh manajemen perusahaan sehingga laporan keuangan yang dipublikasikan

harus memiliki nilai kredibilitas yang tinggi. Menurut PSAK (Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan) No. 1 revisi 2009, laporan keuangan bertujuan

untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan,

dan arus kas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan

keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Selain itu, PSAK 2009

tentang Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

menyebutkan bahwa laporan keuangan harus memenuhi 4 (empat)

karakteristik kualitas yaitu dapat dipahami, relevan, handal dan dapat

dibandingkan sehingga membuat informasi laporan keuangan tersebut

bermanfaat bagi sejumlah besar penggunanya.

Menurut Givolvy dan Palmon dalam Rachmawati (2008) menyebutkan

bahwa karakteristik informasi yang relevan harus mempunyai nilai prediktif

dan tepat waktu. Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan merupakan

faktor penting bagi kegunaan laporan keuangan tersebut. Menurut Gregory

dan Van Horn dalam Hilmi dan Ali (2008) menyatakan bahwa tepat waktu

adalah tersedianya informasi pada saat yang diperlukan atau memiliki

informasi yang tepat dan berkualitas dilihat dari segi waktu. Dengan demikian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

3

semakin cepat informasi laporan keuangan tersebut dipublikasikan ke publik,

maka informasi yang disampaikan akan semakin bermanfaat bagi

pengambilan keputusan. Demikian pula sebaliknya jika terdapat penundaan

yang tidak semestinya, maka informasi yang disajikan dalam laporan

keuangan tersebut akan kehilangan relevansinya dalam hal pengambilan

keputusan. Oleh sebab itu, informasi yang disampaikan harus sedini mungkin

agar dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu pengambilan keputusan

ekonomi dan menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut

(Baridwan, 2000).

Sementara itu International Accounting Standards Board (IASB)

menyatakan bahwa kualitas mendasar dari informasi akuntansi adalah

penyajian yang tepat (faithfull presentation) dan relevan (relevance).

Penyajian tepat bermakna bahwa laporan keuangan yang disajikan dapat

menggambarkan apa yang sesungguhnya terjadi, artinya informasi tersebut

dapat memberikan manfaat yang nyata dan tidak ada penyimpangan laporan.

Relevansi berarti bahwa laporan keuangan yang disajikan memberikan sifat

informasi terhadap pengambilan keputusan, dalam hal ini pengambil

keputusan dapat menggunakan informasi yang relevan dengan keputusan yang

akan diambil (Prihadi, 2012).

Margareta (2011) menyebutkan dalam penelitiannya bahwa ketepatan

waktu penyajian laporan keuangan berbanding lurus dengan relevansi dan

kehandalan laporan keuangan. Hal ini berarti semakin lama suatu perusahaan

menyampaikan laporan keuangannya maka semakin tidak relevan dan tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

4

handal laporan keuangan yang disajikan. Manfaat dari laporan keuangan

tersebut menjadi berkurang apabila laporan tersebut tidak disampaikan dan

tersedia pada waktu yang diperlukan. Ketepatan waktu publikasi laporan

keuangan merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan karena

dapat mempengaruhi nilai informasi yang terkandung dalam laporan keuangan

tersebut, bahkan manfaat sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan

juga menjadi berkurang.

Givoly dan Palmon dalam Rachmawati (2008) menyatakan bahwa

nilai dari ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan faktor yang penting

bagi kemanfaatan laporan keuangan tersebut. Halim (2000) melakukan

penelitian dengan hasil bahwa ketepatan waktu penyajian laporan keuangan

dan laporan audit menjadi syarat utama bagi peningkatan harga saham

perusahaan yang go publik. Namun demikian kegiatan audit merupakan

kegiatan yang membutuhkan waktu cukup sehingga seringkali pengumuman

laba dan laporan keuangan dapat tertunda. Tertundanya laporan keuangan

tersebut dapat berdampak negatif pada reaksi pasar modal. Menurut Lestari

(2010), semakin lama laporan keuangan tersebut tertunda, maka relevansi

laporan kuangan makin diragukan. Subekti dan Widiyanti (2004) memberikan

kesimpulan pada hasil penelitiannya bahwa pengumuman laba yang terlambat

dapat menimbulkan abnormal return negatif sedangkan pengumuman laba

yang lebih cepat menunjukan hasil abnormal return positif. Selanjutnya

Iskandar dan Trisnawati (2010) berpendapat bahwa ketertundaan dalam

publikasi informasi laporan keuangan akan berdampak pada tingkat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

5

ketidakpastian keputusan yang didasarkan pada informasi yang

dipublikasikan. Sedangkan Margareta (2011) menyatakan bahwa investor

pada umumnya menganggap keterlambatan pelaporan keuangan (audit delay-

nya > 90 hari) merupakan pertanda buruk bagi kondisi kesehatan perusahaan.

Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM

dan LK) telah mewajibkan pada semua perusahaan yang terdaftar di BEI

untuk melakukan publikasi laporan keuangan secara tepat waktu. Hal ini

tercantum dalam Peraturan BAPEPAM dan LK No. X.K.2, Lampiran

Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor: Kep/346/BL/2011 tentang

Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala yang berbunyi bahwa

setiap perusahaan publik yang terdaftar di Pasar Modal wajib menyampaikan

laporan keuangan tahunan yang disertai dengan laporan auditor independen

kepada BAPEPAM dan LK selambat-lambatnya akhir bulan ketiga (90 hari)

setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Jika peraturan ini dilanggar, maka

perusahaan tersebut akan diberikan sanksi. Sanksi yang diberikan dapat

berupa peringatan, sanksi administratif, maupun sanksi denda.

Peraturan ini dimaksudkan agar perusahaan dapat memberikan

informasi yang lebih cepat dan akurat kepada investor mengenai kondisi

perusahaannya serta dalam rangka mengikuti perkembangan globalisasi pasar

modal. Namun kenyataan di lapangan masih banyak perusahaan yang

terlambat melaporkan laporan keuangan. Hasil penelitian Utami (2006)

menunjukan bahwa pada tahun 2002 masih terdapat 92 emiten yang terlambat

mempublikasikan laporan keuangannya di media masa. Lamanya waktu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

6

penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penyelesaian laporan auditor

independen ini disebut sebagai audit delay.

Audit delay menurut Lestari (2010) merupakan rentang waktu

penyelesaian laporan audit laporan keuangan tahunan yang diukur berdasarkan

lamanya hari yang dibutuhkan untuk memperoleh laporan keuangan auditor

independen atas audit laporan keuangan perusahaan sejak tanggal tutup buku

perusahaan yaitu per 31 Desember sampai tanggal yang tertera pada laporan

auditor independen. Misalnya, laporan keuangan PT. Bank BCA, Tbk tahun

2012 dengan tanggal tutup buku 31 Desember 2012, kemudian pada laporan

auditor independennya yang telah ditandatangani tertera tanggal 20 Maret

2013 berarti terhitung sejak 31 Desember 2012 sampai dengan 25 Maret 2013

PT. Bank BCA, Tbk memiliki audit delay sebanyak 85 hari.

Utami (2006) juga menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penelitian

sebelumnya menunjukan bahwa audit delay yang terjadi di Indonesia

umumnya adalah 85 hari. Halim (2000) juga menyebutkan bahwa rata-rata

audit delay di Indonesia ini tergolong lebih panjang daripada di luar negeri,

sebagai contoh audit delay di Kanada lebih cepat 21,95 hari dibandingkan

dengan di Indonesia. Penelitian berbeda dilakukan oleh Ahmad dan

Kamarudin (2003) bahwa rata-rata audit delay di Malaysia lebih dari 100 hari,

sedangkan Ahmad dan Abidin (2008) menemukan hasil bahwa rata-rata audit

delay di Malaysia sebesar 114 hari. Sedangkan penelitian Yaacob dan Ayoib

(2012) menunjukan rata-rata audit delay di Malaysia selama 101 hari.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

7

Penelitian audit delay di Indonesia diantaranya dilakukan oleh Meylisa

(2000) dengan rata-rata audit delay sebesar 72,9 hari; Subekti dan Widiyanti

(2004) menemukan hasil bahwa rata-rata audit delay perusahaan di BEI

sebesar 98,38 hari. Berikutnya Rachmawati (2008) menyimpulkan bahwa

audit delay yang terjadi sebesar 76 hari, Kartika (2009) menemukan rata-rata

audit delay perusahaan LQ 45 sebesar 69 hari. Sedangkan Lisa dan Tri (2012)

dalam penelitiannya menunjukkan bahwa rata-rata audit delay pada

perusahaan LQ45 ditahun 2009 dan 2010 sebesar 86 hari. Audit delay yang

melewati batas waktu ketentuan BAPEPAM dan LK tentunya berpengaruh

pada keterlambatan publikasi laporan keuangan. Keterlambatan publikasi

laporan keuangan bisa mengindikasikan adanya masalah dalam laporan

keuangan perusahaan go public sehingga memerlukan waktu yang lebih lama

dalam penyelesaian audit. Keterlambatan informasi akan menimbulkan reaksi

negatif dari pelaku pasar modal. Laporan keuangan auditan berisi tentang

informasi laba yang dihasilkan sehingga hal ini berdampak kepada keputusan

para investor untuk membeli atau menjual kepemilikan saham yang dimiliki.

Hal ini berarti bahwa informasi laba dari laporan keuangan yang di

publikasikan akan menyebabkan kenaikan atau penurunan harga saham

(Margareta, 2012).

Keterlambatan pelaporan secara tidak langsung juga dapat

diterjemahkan oleh investor sebagai sinyal yang buruk bagi perusahaan

tersebut. Oleh karena itu manajemen harus dapat menyeimbangkan manfaat

relatif antara pelaporan tepat waktu serta ketentuan informasi yang handal.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

8

Dilema bagi perusahaan bahwa untuk menyediakan informasi yang tepat

waktu kadangkala perusahaan harus melaporkan sebelum seluruh aspek

pelaporan keuangan diketahui, sehingga mengurangi kehandalan informasi.

Namun sebaliknya, jika penerbitan laporan keuangan ditunda sampai seluruh

aspek telah diketahui maka informasi yang dihasilkan menjadi sangat handal

tetapi informasinya menjadi kurang bermanfaat bagi pengambil keputusan.

Keterlambatan publikasi laporan keuangan memberikan indikasi

adanya masalah dalam laporan keuangan perusahaan go public sehingga

memerlukan waktu yang lebih lama dalam penyelesaian audit. Hal ini

membuktikan bahwa peraturan dari BAPEPAM dan LK bukan merupakan

faktor utama yang mempengaruhi lamanya waktu penerbitan suatu laporan

keuangan perusahaan, sehingga perlu dilakukan banyak penelitian tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay.

Berkaitan tentang audit delay, terdapat beberapa hasil penelitian yang

menemukan adanya beberapa faktor mempengaruhi audit delay pada

perusahaan go public. Penelitian Utami (2006) menemukan hasil bahwa jenis

opini auditor, laba/rugi emiten, lamanya menjadi klien KAP, ukuran

perusahaan, reputasi auditor, rasio hutang terhadap ekuitas, dan juga jenis

industri memiliki pengaruh signifikan terhadap audit delay. Yaacob dan Ayoib

(2012) yang melakukan penelitian tentang audit delay pada perusahaan go

public yang terdaftar di Bursa Malaysia tahun 2005-2008 menemukan bahwa

FRS 138, ukuran perusahaan, pendapatan tahun berjalan, opini audit, proporsi

komisaris independen terbukti berpengaruh signifikan terhadap audit delay.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

9

Penelitian tentang pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit delay

yang dilakukan oleh Owusu dan Ansah (2000), Subekti dan Widiyanti (2004),

Petrolina (2007), Rachmawati (2008), Kartika (2009), Ferdianto (2011) dan

Margareta (2012) memberikan hasil bahwa ukuran perusahaan memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap audit delay. Namun hasil tersebut dibantah

oleh Ahmad dan Kamarudin (2003), Veny dan Ubaidillah (2005), maupun

Utami (2006), karena mereka menyimpulkan bahwa ukuran perusahaan tidak

berpengaruh signifikan terhadap audit delay.

Peraturan BAPEPAM dan LK dimaksudkan agar laporan keuangan di

perbankan tidak melebihi waktu yang telah ditetapkan, yaitu 90 hari. Pada

kenyataannya ada bank yang melebihi waktu penyampaian laporan keuangan

melebihi watu yang telah ditetapkan. Contohnya pada tahun 2008 ada 3 bank

yaitu bank Bukopin Tbk dengan rentang waktu 107 hari, Bank Mutiara Tbk

119 hari, dan Bank QNB Kesawan Tbk 114 hari. Pada tahun 2010 audit delay

Bank Mutiara 104 hari, pada tahun 2011 137 hari dan pada tahun 2012 105

hari. Hal ini lah yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian tentang

audit delay di perbankan.

Pengaruh profitabilitas terhadap audit delay telah diteliti oleh Owusu

dan Ansah (2000), Veny dan Ubaidillah (2005), Rachmawati (2008), Kartika

(2009), dan Ferdianto (2011) dengan hasil bahwa profitabilitas tidak memiliki

pengaruh terhadap audit delay. Berdasarkan hasil tersebut peneliti ingin

mencoba menguji kembali kebenaran tidak berpengaruhnya profitabilitas

terhadap audit delay karena masih jarang dilakukan penelitian yang serupa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

10

maupun yang berbeda dengan penelitian tersebut. Dengan demikian peneliti

merasa perlu untuk menguji kembali pengaruh profitabilitas terhadap audit

delay.

Menurut Siuko (2009) kompleksitas operasi perusahaan merupakan

salah satu karakteristik perusahaan yang dapat menambah suatu tantangan

pada audit dan akuntansi. Secara umum perusahaan memiliki tingkat operasi

yang kompleks. Kompleksitas operasi perusahaan go public memiliki

tingkatan yang berbeda tergantung pada keberadaan, jumlah dan lokasi

unit/cabang perusahaan serta diverifikasi jalur produk dan pasarnya. Hal ini

cenderung mempengaruhi waktu auditor dalam menyelesaikan pekerjaan

auditnya sehingga akan mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan

keuangannya. Penelitian Ashton et.al dalam Owusu-Ansah (2000)

berpendapat bahwa terdapat hubungan positif antara kompleksitas operasi dan

perusahaan dengan audit delay.

Beberapa penelitian di atas merupakan penelitian terhadap perusahaan-

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selain sektor

perbankan. Oleh karena itu, diperlukan adanya penelitian mengenai audit

delay pada sektor perbankan. Hal ini dilakukan karena sektor perbankan

memiliki berbagai karakteristik khusus antara lain; sektor perbankan

merupakan sektor industri yang memiliki regulasi yang banyak serta memiliki

sistem akuntansi dan format pelaporan yang berbeda sehingga mengakibatkan

proses audit menjadi relatif lebih kompleks dibandingkan proses audit lainnya.

Sistem akuntansi sektor perbankan di Indonesia mengacu kepada PSAK (IAI,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

11

2009) sebagai standar akuntansi berlaku umum di Indonesia dan juga mengacu

pada ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagia bank sentral

yang menjalankan peran regulator dalam sektor perbankan Indonesia; ditinjau

dari tingkat utang perusahaan, perusahaan pada sektor perbankan cenderung

memiliki tingkat utang yang relatif tinggi yang berasal dari nasabah.

Perusahaan dengan tingkat hutang yang tinggi menuntut tingkat transparan

yang lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan informasi (Khanna et al, 2004

dalam Putri, 2011). Hal ini kemudian akan mendorong auditor untuk

meningkatkan ketelitian dalam mengaudit laporan keuangan. Karakteristik

khusus pada sektor perbankan tersebut semakin mendorong peneliti untuk

mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi audit delay di

perusahaan perbankan.

Variabel yang digunakan pada penelitian ini ada tiga (3) variabel

independen yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, dan kompleksitas operasi

dan dua (2) variabel kontrol jenis bank dan kepemilikan bank. Variabel ukuran

perusahaan digunakan karena hasil penelitian terdahulu menunjukan hasil

yang bertolak belakang, sehingga peneliti tertarik untuk menguji kembali.

Variabel profitabilitas dan kompleksitas operasi digunakan karena hasil

penelitian terdahulu mayoritas menunjukkan ketidakadaan pengaruh terdapat

audit delay dan memiliki hubungan positif sehingga peneliti merasa perlu

untuk melakukan penelitian kembali variabel tersebut. Jenis Bank dapat dilihat

dari segi kepemilikannya, bank terdiri dari bank pemerintah dan bank non

pemerintah seperti bank swasta nasional, bank asing, bank milik koperasi, dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

12

bank campuran. Kepemilikan bank dilihat dari kepemilikan saham

perusahaan. Kepemilikan bank digunakan sebagai variabel kontrol karena

untuk mengetahui apakah ada perbedaan audit delay antara bank pemerintah

dan bank swasta.

Populasi yang dipilih pada penelitian ini dalah perusahaan yang

dikategorikan perusahaan perbankan yang go public dan terdaftar dalam Bursa

Efek Indonesia pada periode 2008-2012. Pentingnya ketetapan waktu

pelaporan keuangan bagi pengambil keputusan, menjadikan audit delay

laporan keuangan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya dapat menjadi

salah satu tujuan penelitian. Berdasarkan fenomena dan uraian di atas maka

peneliti tertarik untuk mengambil judul “Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, dan Kompleksitas Operasi Terhadap Audit Delay Pada

Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumuasan masalah yang

akan yang diteliti adalah sebagai berikut:

1. Apakah ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap audit

delay pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-

2012?

2. Apakah profitabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap audit delay

pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

13

3. Apakah kompleksitas operasi perusahaan memiliki pengaruh signifikan

terhadap audit delay pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2008-2012?

4. Apakah jenis bank memiliki pengaruh signifikan terhadap audit delay

pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012?

5. Apakah status kepemilikan bank memiliki pengaruh signifikan terhadap

audit delay pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun

2008-2012?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, peneliti ingin bertujuan untuk:

1. Mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit delay pada

perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012.

2. Mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap audit delay pada perusahaan

perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012.

3. Mengetahui pengaruh kompleksitas operasi terhadap audit delay pada

perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012.

4. Mengetahui pengaruh jenis bank terhadap audit delay pada perusahaan

perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012.

5. Mengetahui pengaruh status kepemilikan bank terhadap audit delay pada

perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

14

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak

diantaranya:

1. Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk

menambahkan ilmu pengetahuan para akademisi tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi audit delay.

2. Auditor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para auditor

sebagai referensi dalam pelaksanaan audit dan untuk menambahkan

pengetahuan para auditor tentang faktor-faktor yang mempengaruhi audit

delay.

3. Kantor Akuntan Publik (KAP)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan pertimbangan

dalam mengevaluasi kebijakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi

faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay.

4. BAPEPAM dan LK

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam

menyusun undang-undang ketepatan waktu penyampaian pelaporan

keuangan bagi perusahaan publik di Indonesia.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

15

5. Emiten

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan

manajemen dalam menerbitkan laporan keuangan supaya tidak memiliki

audit delay yang panjang karena pengguna informasi memerlukan

informasi yang tepat waktu dan akurat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Agency theory (Teori Keagenan)

Agency Theory merupakan hubungan antara agen (pihak

manajemen suatu perusahaan) dengan principal (pemilik). Principal

merupakan pihak yang memberikan amanat kepada agen untuk melakukan

suatu jasa atas nama principal, sementara agen adalah yang diberikan

mandat. Agen bertindak sebagai pengambil keputusan, sedangkan

principal adalah pihak yang mengevaluasi informasi (Lestari, 2010). Teori

keagenan dilandasi oleh beberapa asumsi yang terdiri dari tiga jenis, yaitu

asumsi tentang sifat manusia, asumsi keorganisasian, dan asumsi

informasi. Asumsi sifat manusia menekankan bahwa manusia memiliki

sifat mementingkan diri sendiri (self interest),manusia memiliki daya pikir

yang terbatas mengenasi persepsi masa mendatang (bounded rationality),

dan manusia selalu ingin menghindari resiko (risk averse). Asumsi

keorganisasian adalah adanya konflik antar organisasi, efisiensi sebagai

kriteria efektivitas dan dan adanya asimetri informasi antar principal dan

agent. Asumsi informasi adalah informasi sebagai barang komoditi yang

dapat diperjualbelikan (Eisenhardt, 1989 dalam Ningsaptiti, 2010).

Berdasarkan asumsi sifat dasar manusia dapat dijelaskan bahwa

setiap individu termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri sehingga dapat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

17

menimbulkan konflik kepentingan antara prinsipal dan agen. Konflik

kepentingan dapat terjadi karena berbagai sebab, antara lain asimetri

informasi. Asimetri informasi adalah ketidakseimbangan informasi akibat

distribusi informasi yang tidak sama antara agn dan prinsipal. Asimetri

informasi dapat menimbulkan dampak moral hazard, yaitu permasalahan

yang timbul jika agen tidak dapat melaksanakan hal-hal dalam kontrak

kerja antara prinsipal dengan agen; dapat pula terjadi adverese selection,

yaitu suatu keadaan dimana prinsipal tidak dapat mengetahui apakah

keputusan yang diambil agen benar-benar berdasarkan informasi yang

diperoleh, atau terjadi sebagai kelalaian dalam tugas (Lestari, 2010).

Peranan auditor dalam teori agensi adalah sebagai penengah antara

prinsipal dan agen yang memiliki kepentingan yang berbeda. Teori agensi

dapat juga digunakan untuk membantu komite audit untuk memahami

konflik kepentingan yang dapat muncul sewaktu-waktu antara pemilik

dengan manajemen. Penyusunan laporan keuangan diharapkan tidak

terjadi kecurangan yang dapat menimbulkan tenggang waktu audit report

lag yang berkepanjangan.

2. Pengertian Bank

Menurut UU No. 10 tahun 1998 Tentang Perbankan, Bank adalah

badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan

atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak. Pengertian bank menurut PSAK Nomor 31 dalam Standar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

18

Akuntansi Keuangan (1999) adalah, bank merupakan suatu lembaga yang

berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki

kelebihan dana dan pihak-pihak yang memerlukan dana, serta sebagai

lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Sedangkan

berdasarkan SK Menteri Keuangan RI Nomor 792 tahun 1990 pengertian

bank adalah suatu badan yang kegiatannya di bidang keuangan melakukan

penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama guna

membiayai investasi perusahaan.

Berdasarkan definisi-definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa

bank adalah lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dan

menyalurkan dana dari dan kepada masyarakat yang memiliki fungsi

memperlancar lalu lintas pembayaran. Dengan kata lain bank adalah suatu

lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit serta jasa-jasa

dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang (Febryani dan Zulfadin,

2003).

3. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk

memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil yang

telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan tersebut

akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data

tersebut dapat diperbandingkan untuk dua periode atau lebih.

Kasmir (2013) berpendapat bahwa laporan keuangan adalah laporan

yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

19

suatu periode tertentu. Susanto (2005) mengemukakan bahwa laporan

keuangan ialah neraca dan perhitungan rugi-laba serta segala keterangan-

keterangan yang dimuat dalam lampiran-lampirannya antara lain laporan

sumber dan penggunaan dana.

Ditinjau dari segi intern perusahaan, laporan keuangan dapat

digunakan untuk berbagai tujuan. Data laporan keuangan terutama akan

memberikan informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan bahan

interprestasi untuk mengadakan evaluasi terhadap aktivitas perusahaan.

Laporan keuangan akan menunjukkan sampai seberapa jauh efisiensi

pelaksanaan kegiatan serta perkembangan perusahaan yang telah dicapai

oleh manajemen.

Karena manajemen diserahi tugas yang ada dalam perusahaan,

manajemen ingin mengetahui apakah tujuan perusahaan yang telah

ditetapkan dapat dicapai. Dengan demikian, manajemen dapat melepaskan

tanggung jawabnya dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk satu

periode kepada pemilik perusahaan.

Dalam Standar Akuntansi Keuangan (IAI, 2012) disebutkan bahwa

laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan

dan kinerja keuangan suatu entitas.Laporan keuangan yang lengkap terdiri

dari komponen-komponen: (a) laporan posisi keuangan pada akhir

periode, (b) laporan laba rugi komprehensif, (c) laporan perubahan ekuitas

selama periode, (d) laporan arus kas selama periode, (e) catatan atas

laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

20

informasi penjelasan lainnya, dan (f) laporan posisi keuangan pada awal

periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu

kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali

pos-pos laporan keuangan, atau ketika mereklasifikasi pos-pos dalam

laporan keuangan.

Menurut PSAK No.1 (IAI, 2012) tujuan laporan keuangan adalah

memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, dan

arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan

pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi

serta menunjukan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas

penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Dalam

rangka mencapai tujuan tersebut, suatu laporan keuangan menyajikan

informasi mengenai perusahaan yang meliputi (1) asset (2) liabilitas (3)

ekuitas (4) pendapat dan beban termasuk dan kerugian (5) kontribusi dari

dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (6) arus

kas.

Adapun karakteristik kualitatif merupakan atribut yang menjadikan

infomasi dalam seperangkat laporan keuangan yang bermanfaat bagi

pengguna. Menurut kerangka, empat prinsip karakteristik kualitatif adalah

(Ankarath, 2012):

a. Dapat dipahami

Laporan keuangan harus memberikan informasi yang dapat dipahami

oleh pengguna laporan keuangan. Dengan kata lain, “dapat dipahami”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

21

menunjukan kepada informasi yang siap untuk dapat untuk dapat

dimengerti oleh pengguna laporan keuangan.

b. Relevan

Informasi yang diberikan oleh seperangkat laporan keuangan dianggap

relevan untuk jika mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dan

diberikan tepat waktu guna mempengaruhi pengambilan keputusannya.

Relevan menunjukan informasi yang relevan dalam pengambilan

keputusan dari pemakai. informasi Informasi memiliki kualita srelevan

bilamana mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan

membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau

masa depan, membantu mengonfirmasi mengoreksi evaluasi mereka di

masa lalu. Agar relevan, informasi paling tidak harus mempunyai dua

karakteristik berikut:

1) Nilai prediktif: banyak pengguna laporan keuangan menggunakan

informasi historis yang disediakan laporan keuangan untuk

memprediksi profitabilitas entitas masa dating, dan arus kasnya.

2) Nilai konfirmastif: banyak pengguna laporan keuangan

menggunakan informasi yang disediakan laporan keuangan untuk

mengkonfirmasikan ekspektasi mengenai kinerja atau manajemen

entitas.

c. Dapat Dihandalkan

Informasi yang diberikan laporan keuangan mungkin relevan tetapi

jika tidak dapat dihandalkan maka dinggap kurang bermanfaat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

22

Menurut kerangka, sebuah informasi menjadi dapat dihandal, maka

informasi harus:

1) Bebas dari kesalahan material

2) Netral yaitu bebas dari bias

3) Mewakili transaksi yang jujur dan kejadian lain yang bertujuan

untuk mewakili ataupun yang benar-benar diharapkan mewakili

kejujuran

4) Melengkapi dalam batasan materialitas dan harga pokok

d. Dapat dibandingkan

Suatu laporan keuangan dapat diperbandingkan bila informasi tersebut

dapat saling diperbandingkan baik antar periode maupun antar

perusahaan. Laporan keuangan mempunyai peranan penting bagi

banyak pihak, sehingga ketepatan waktu dalam penyampaian laporan

keuangan sangat dibutuhkan.

4. Audit dan Tujuan Audit

a. Audit

Menurut Mulyadi (2008: 9) pengertian auditing adalah sebagai

suatu proses yang sistematis dalam memperoleh dan mengevaluasi

bukti secara objektif yang berhubungan dengan pernyataan tentang

tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat.

Definisi audit berasal dari ASOBAC (A Statement of Basic

Auditing Concept) auditing sebagai suatu proses sistematis untuk

menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara objektif mengenai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

23

asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk

menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan

kriteria yang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para

pemakai yang berkepentingan. Hubungan antara pernyataan tersebut

dengan kriteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya

dengan pihak-pihak yang berkepentingan (Halim, 2008).

Definisi tersebut dapat diuraikan menjadi tujuh elemen yang

harus diperhatikan dalam melaksanakan audit yaitu (Halim, 2008):

1) Proses yang sistematis

Auditing merupakan rangkaian proses dan prosedur yang bersifat

logis, terstruktur dan terorganisir.

2) Menghimpun dan mengevaluasi bukti secara objektif

Berarti bahwa proses sitematis yang dilakukan tersebut merupakan

proses untuk menghimpun bukti-bukti yang mendasari asersi-asersi

yang dibuat oleh individu maupun entitas. Auditor kemudian

mengevaluasi bukti-bukti yang diperoleh. Baik saat

penghimpunanya maupun pengevaluasian bukti, auditor harus

objektif. Objektif berarti mengungkapkan fakta apa adanya

senyatanya, tidak bias, tidak memihak dan tidak berprasangka

buruk terhadap individu atau entitas yang membuat representasi

tersebut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

24

3) Asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi

Asersi merupakan suatu pernyataan, atau rangkaian pernyataan

secara keseluruhan, oleh pihak yang bertanggungjawab atas

pernyataan tersebut. Untuk audit laporan keuangan historis, asersi

merupakan pernyataan manajemen melalui laporan akuntansi

sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum. Asersi-

asersi meliputi informasi yang terkandung dalam laporan

keuangan, laporan operasi internal, dan laporan biaya, maupun

pendapatan berbagai pusat pertangggungjawaban pada suatu

perusahaan. Jadi, asersi atau pernyataan tentang tindakan dan

kejadian ekonomi merupakan hasil proses akuntansi. Proses

akuntansi merupakan proses pengidentifikasian, pengukuran, dan

penyampaian informasi ekonomi yang dinyatakan dalam satuan.

4) Menentukan tingkat kesesuaian (degree of correspondence)

Hal ini berarti penghimpunan dan pengevaluasian bukti-bukti yang

dimakdsudkan untuk menentukan dekat tidaknya atau sesuai

tidaknya asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah

ditetapkan. Tingkat kesesuaian tersebut dapat diekspresikan dalam

bentuk kualitatif maupun kuantitatif. Bentuk kuantitatif contohnya

persentase pencapaian penjualan bila dibandingkan dengan

penjualan yang dianggarkan. Bentuk kualitatif contoh kewajaran

laporan keuangan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

25

5) Kriteria yang ditentukan

Kriteria yang ditentukan merupakan standar-standar pengukuran

untuk mempertimbangkan (judgement) asersi-asersi atau

representasi-representasi. Kriteria tersebut dapat berupa prinsip

akuntansi yang berterima umum atau standar akuntansi, aturan-

aturan spesifik yang ditentukan oleh legislatif atau pihak lainnya,

anggaran atau ukuran lain kinerja manajemen.

6) Menyampaikan hasil-hasilnya

Hal ini berarti hasil-hasil audit dikomunikasikan melalui laporan

tertulis yang mengindikasikan tingkat kesesuaian antara asersi-

asersi dan kriteria yang telah ditentukan. Komunikasi hasil audit

tersebut dapat memperkuat ataupun memperlemah kredibilitas

representasi atau pernyataan yang dibuat.

7) Para pemakai yang berkepentingan

Para pemakai yang berkepentingan merupakan para pengambil

keputusan yang menggunakan dan mengandalkan temuan-temuan

yang diinformasikan melalui laporan audit, dan laporan lainnya.

Para pemakai tersebut melalui investor di pasar modal, pemegang

saham, kreditor maupun calon kreditor, badan pemerintah,

manajemen dan publik pada umumnya.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa auditing

merupakan bentuk komunikasi atas kewajaran suatu laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

26

keuangan perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan yang

digunakan oleh para stakeholder, terutama investor.

b. Tujuan Audit

Menurut Standard Pemeriksaan Akuntan Publik (SPAP) dalam

Seksi 110 menyatakan bahwa:

“Tujuan auditing atas laporan keuangan oleh auditor independen

pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran,

dalam semua hal yang material,posisi keuangan, hasil usaha,

perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku umum di Indonesia”.

Audit laporan keuangan mencakup penghimpuan dan

pengevaluasian bukti mengenai laporan keuangan entitas dengan

tujuan untuk memberikan pendapat apakah laporan keuangan telah

disajikan secara wajar sesuai kriteria yang telah ditentukan yaitu

prinsip akuntansi yang berteriam umum (PABU). (Halim, 2008) Audit

laporan keuangan dilakukan oleh eksternal auditor biasanya atas

permitaan klien atau, kecuali dalam audit laporan keuangan BUMN

yang dilakukan oleh BPK atau BPKP. Audit tersebut buikan atas

permintaan klien, tetapi BPK atau BPKP memiliki hak untuk

melakukan pemeriksaan berdasarkan UU atau peraturan yang ada

(Halim, 2008). Auditor independen mempunyai tanggungjawab untuk

merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan

tentanga pakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

27

yang disebabkan oleh kekeliruan dan kesengajaan. Hasil audit akan

disajikan dalam bentuk tertulis yang disebut laporan auditor

independen.

5. Audit delay

Menurut Subekti dan Widiyanti (2004), audit repot lag merupakan

nama lain dari audit delay. Audit delay adalah lamanya waktu

penyelesaian audit yang dilakukan oleh auditor yang diukur dari

perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini

audit dalam laporan keuangan.

Dyer dan Mc Hugh dalam Hilmi dan Ali (2008) menggunakan tiga

kriteria keterlambatan untuk melihat ketepatan waktu dalam penelitiannya:

a. Preliminary lag : interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan

sampai penerimaan laporan akhir preliminary oleh bursa.

b. Auditor’s report lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan

keuangan sampai tanggal laporan auditor ditandatangani.

c. Total lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai

tanggal penerimaan laporan dipublikasikan oleh bursa. Semakin

panjang audit report lag maka akan semakin panjang pula total lag,

begitu juga sebaliknya.

Audit delay dalam penelitian ini adalah waktu penundaan pelaporan

keuangan audited. Perbedaan waktu antara tanggal tutup buku dengan

tanggal laporan audit ditandatangani disebut audit report lag. Audit report

lag inilah yang dapat mempengaruhi ketepatan informasi yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

28

dipublikasikan, sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat

ketidakpastian keputusan yang berdasarkan informasi yang dipublikasikan.

Semakin lama auditor menyelesaikan pekerjaan auditnya, maka semakin

lama pula audit delay. Jika audit delay semakin lama, maka kemungkinan

keterlambatan penyampaian laporan keuangan akan semakin besar

(Kartika, 2009).

Beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan rata-rata audit

delay yang berbeda-beda. Hasil penelitian Hossain (1998) di Pakistan rata-

rata audit delay sebesar 143 hari. Ahmad dan Kamarudin (2003) di

Malaysia rata-rata audit delay lebih dari 100 hari. Ahmad dan Abidin

(2008) di Malaysia rata-rata audit delay sebesar 114 hari. Dan penelitian di

Indonesia seperti penelitian yang dilakukan oleh Meylisa (2000) sebesar

72,9 hari, Subekti dan Widiyanti (2004) rata-rata audit delay sebesar 98,38

hari. Rachmawati (2008) sebesar 76 hari, Kartika (2009) rata-rata audit

delay perusahaan LQ 45 sebesar 69 hari. Hasil ini tergolong lebih panjang

jika dibandingkan dengan hasil penelitian Ashton, Willingham, dan Elliot

(1987) yang hanya sebesar 62,53 hari. Sedangkan hasil penelitian Ayoib

dan Abidin (2008) di Malaysia menunjukkan rata-rata audit delay yang

lebih panjang yaitu 114 hari. Di dalam penelitian Utami dijelaskan bahwa

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya

menunjukkan bahwa audit delay yang terjadi di Indonesia rata-rata 85

hari. Rata-rata audit delay di Indonesia ini tergolong lebih panjang bila

dibandingkan dengan di luar negeri, misalnya audit delay di Kanada lebih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

29

pendek, yaitu lebih cepat 21,95 hari dibandingkan dengan Indonesia

(Mumpuni, 2011).

6. Ukuran Perusahaan

Menurut Yusuf dan Soraya (2004) vol. 7, No 1 ukuran perusahaan

merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki perusahaan,

ditunjukan oleh natural logaritma dari total aktiva. Hasil penelitian Subekti

dan Widiyanti (2004), Petronila (2007), dan Kartika (2009), audit delay

memiliki hubungan negatif dengan ukuran perusahaan yang menggunakan

proksi total asset. Artinya bahwa semakin besar asset perusahaan maka

semakin pendek audit delay. Menurut Ahmad dan Kamarudin (dalam

Prabandari dan Rustiana, 2007), penyebabnya adalah pertama, perusahaan

perusahaan go public atau perusahaan besar mempunyai sistem

pengendalian internal yang baik sehingga dapat mengurangi tingkat

kesalahan dalam penyajian laporan keuangan perusahaan sehingga

memudahkan auditor dalam melakukan pengauditan laporan keuangan.

Kedua, perusahaan-perusahaan besar mempunyai sumber daya keuangan

untuk membayar audit fee yang lebih besar guna mendapatkan pelayanan

audit yang lebih cepat. Dan yang ketiga, perusahaan-perusahaan besar

cenderung mendapat tekanan dari pihak eksternal yang tinggi terhadap

kinerja keuangan perusahaan, sehingga manajemen akan berusaha untuk

mempublikasikan laporan audit dan laporan keuangan auditan lebih tepat

waktu.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

30

Menurut Dyer dan McHugh dalam Kartika (2010), perusahaan besar

lebih konsisten untuk tepat waktu dibandingkan perusahaan kecil dalam

menginformasikan laporan keuangannya. Pengaruh ini ditunjukkan dengan

semakin besar nilai asset perusahaan maka semakin pendek audit delay

dan sebaliknya. Perusahaan besar diduga akan menyelesaikan proses

auditnya lebih cepat dibandingkan perusahaan kecil. Hal ini disebabkan

oleh beberapa faktor yaitu manajemen perusahaan yang berskala besar

cenderung diberikan insentif untuk mengurangi audit delay, dikarenakan

perusahaan-perusahaan tersebut dimonitor secara ketat oleh investor,

pengawas permodalan dari Pemerintah. Pihak-pihak ini sangat

berkepentingan terhadap informasi yang termuat dalam laporan keuangan.

Carslaw dan Kaplan serta Owusu-Ansah (dalam Hilmi dan Ali, 2008:18),

beragumen bahwa perusahaan yang memiliki sumber daya (asset) yang

besar memiliki lebih banyak sumber informasi, lebih banyak staf akuntansi

dan sistem informasi yang lebih canggih, memiliki sistem pengendalian

intern yang kuat, adanya pengawasan dari investor, regulator dan sorotan

masyarakat, maka hal ini memungkinkan perusahaan untuk melaporkan

laporan keuangan auditannya lebih cepat ke publik.

Menurut Boynton dan Kell dalam Utami (2006), ukuran perusahaan

dapat berpengaruh positif terhadap audit delay, yang artinya audit delay

akan semakin lama apabila ukuran perusahaan yang akan di audit semakin

besar. Hal ini berkaitan dengan semakin banyaknya jumlah sampel yang

harus diambil dan semakin luasnya prosedur audit yang dilakukan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

31

7. Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan menghasilkan

keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, danmodal saham

tertentu. Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan

perusahaan untuk dapat menghasilkan laba sehingga semakin tinggi

profitabilitas maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba bagi perusahaannya. Ada tiga rasio yang dapat

digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas suatu perusahaan yaitu:

profitmargin, return on asset (ROA), dan return on equity (ROE) (Prihadi,

2012).

Dalam analisis rasio, kemampuan menghasilkan laba dapat

dikaitkan dengan penjualan, asset atau modal. Pemilihan rasio bergantung

sudut pandang penilaiannya. Profitabilitas mendapat tempat tersendiri

dalam penilaian perusahaan. Hal ini mudah dipahami karena secara sadar

perusahaan didirikan untuk memperoleh laba (Prihadi, 2012).

Dalam Prihadi (2012) dijelaskan jenis-jenis rasio profitabilitas,

sebagai berikut:

a. Rasio Laba Kotor (Gross Profit Margin)

Rasio ini mengukur tingkat profitabilitas produk sebelum dikurangi

oleh beban-beban yang lain. Sudah seharusnya rasio ini menghasilkan

angka positif. Jika menghasilkan angka positif maka perusahaan sulit

menanggung beban perusahaan lainnya. Perubahan rasio laba kotor

bias terjadi karena perubahan dalam kebijakan penjualan, misalnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

32

tingkat potongan atau adanya produk baru. rasio ini hanya ditemui

pada perusahaan yang menghitung beban pokok penjualan, yaitu

perusahaan yang menjual produk. Kebanyakan perusahaan jasa tidak

bisa menghitung rasio laba kotor.

b. Rasio Laba Operasi (Operating Profit Margin)

Laba usaha (laba operasi) adalah laba dari kegiatan utama perusahaan.

Sebagai hasil utama, sudah seharusnya laba ini memberikan hasil lebih

besar dibandingkan dari laba yang bukan utama. Hal ini tidak berarti

pendapat lain-lain tidak boleh. Pendapat lain-lain boleh saja, akan

tetapi fokus kegiatan usaha terletakpada besarnya laba usaha.

c. Rasio Laba Sebelum Bunga dan Pajak (Margin Before Interest dan

Tax)

EBIT (earning before interest and tax) adalah laba sebelum dibebani

dengan bunga dan pajak. EBIT mencerminkan laba perusahaan

sebelum dipengaruhi oleh struktur modalnya, yaitu komposisi utang

dan ekuitas. Jadi perusahaan dengan utang yang lebih besar atau kecil.,

beban bunganya belum mempunyai dampak pada EBIT. Cara cepat

menghitung EBIT adalah menambahkan beban bunga kedalam laba

sebelum pajak.

d. Rasio Laba Sebelum Pajak (Pretax Margin)

EBT (earning before tax)mencerminkan laba setelah dipengaruhi oleh

struktur modal, berupa beban bunga, tetapi sebelum beban pajak.

Perusahaan dengan beban bunga besar akan memperoleh EBT negatif.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

33

e. Rasio Laba Bersih (Net Profit Margin)

Rasio laba bersih terhadap penjualan sangat penting artinya bagi

pemilik. Bagi pemilik pada akhirnya sangat penting untuk mengetahui

berapakah laba yang menjadi haknya. Rasio ini megukur hasil akhir

dari seluruh kegiatan perusahaan. Selisih laba bersih dengan laba usaha

dapat mencerminkan berapa yang ditanggung perusahaan untuk beban-

beban non-operasional.

f. Rasio Laba Atas Aset (Return On Asset, ROA)

Istilah lain dari laba atas aset adalah tingkat pengembalian atas aset.

Tujuan perhitungan rasio ini adalah untuk mengetahui samapai

seberapa jauh aset yang digunakan dapat menghasilkan laba. ROA

adalah gabungan dari kemampuan, yaitu :

1) Kemampuan menghasilkan laba

2) Kemampuan memutar aset.

g. Rasio Laba Atas Ekuitas (Return On Equity, ROE)

Bagi pemilikmodal rasio ini lebih penting dari laba bersih terhadap

penjualan, yaitu untuk mengetahui sampai seberapa jauh hasil yang

diperoleh dari peneneman modalnya. Oleh karena yang dibandingkan

laba bersih dengan ekuitas atau modal sendiri. Pengertian ekuitas

adalah seluruh ekuitas yang tertanam di perusahaan, termasuk di

dalamnya saldo laba (laba ditahan). Dengan rasio tersebut, pemilik

dapat membandingkan antara hasil di perusahaan satu dengan

perusahaan lain.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

34

Dalam penelitian ini rasio profitabilitas yang digunakan adalah

rasio laba atas aset (ROA). Menurut Hilmi dan Ali (2008) menemukan

bukti empiris bahwa profitabilitas secara signifikan berpengaruh

terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Penelitian-

penelitian tersebut juga menunjukkan bukti bahwa perusahaan yang

memperoleh laba cenderung tepat waktu menyampaikan laporan

keuangannya dan sebaliknya.

8. Kompleksitas Operasi

Kompleksitas operasi perusahaan merupakan salah satu karakteristik

perusahaan yang dapat menambah suatu tantangan pada audit dan

akuntansi (Siuko, 2009). Tingkat kompleksitas operasi sebuah perusahaan

yang bergantung pada jumlah dan lokasi unit operasinya (cabang) serta

diversifikasi jalur produk dan pasarnya, lebih cenderung mempengaruhi

waktu yang dibutuhkan auditor untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya.

Kompleksitas organisasi atau operasi merupakan akibat langsung

dari pembagian pekerjaan dan pembentukan departemen yang berfokus

pada jumlah unit yang berbeda secara nyata. Organisasi dengan berbagai

jenis atau jumlah pekerjaan dan unit menimbulkan masalah manjerial dan

organisasi yang lebih rumit karena terjadi ketergantungan yang semakin

kompleks (Martius, 2012)

Tingkat kompleksitas operasi sebuah perusahaan yang bergantung

pada jumlah dan lokasi unit operasinya (cabang) serta diversifikasi jalur

produk dan pasarnya, lebih cenderung mempengaruhi waktu yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

35

dibutuhkan auditor untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya. Sehingga hal

tersebut juga mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan

keuangan perusahaan kepada publik. Hubungan tersebut juga didukung

oleh penelitian Ashtonet.al (1987) dalam Owusu-Ansah (2000), dan

Sulistyo (2010) yang menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara

kompleksitas operasi perusahaan dengan audit delay.

Kompleksitas operasi dalam penelitian ini ditentukan dengan ada

tidaknya anak perusahaan (Margareta dan Soepriyanto, 2012).

Pengukurannya menggunakan variabel dummy. Kategori 1 untuk

perusahaan yang memiliki anak perusahaan dan kategori 0 untuk

perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan.

9. Jenis Bank

Jenis-jenis perbankan di Indonesia dapat ditinjau dari berbagai segi

antara lain (Kasmir, 2013):

a. Dilihat dari segi fungsinya

Dalam UU Pokok Perbankan Nomor 7 tahun 1998 jenis

perbankan terdiri dari:

1) Bank Umum, yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan

berfungsi sebagai agent of development yang bertujuan

meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas

nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

36

2) Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu

lintas pembayaran.

b. Dilihat dari segi statusnya, bank terdiri dari:

1) Bank Devisa

Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar

negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara

keseluruhan. Pernyataan untuk menjadi bank devisa ini ditentukan

oleh Bank Indonesia.

2) Bank Non Devisa

Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk

melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat

melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa.

c. Dilihat dari cara menentukan harga jenis bank jika dilihat dari segi

atau caranya dalam menentukan harga jual maupun harga beli terbagi

dalam dua kelompok yaitu:

1) Bank yang berdasarkan Prinsip Konvensional

Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada

nasabahnya menggunakan metode menetapkan bunga sebagai

produk simpanan dan produk pinjamannya. Penentuan harga

seperti itu disebut spread based. Sedangkan untuk jasa bank

lainnya menerapkan biaya dalam nominal atau prosentase

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

37

tertentu. Sistem pengenaan biaya ini dikenal dengan istilah fee

based.

2) Bank yang berdasarkan Prinsip Syariah

Bank yang berdasarkan prinsip syariah dalam mencari

keuntungan dan menetapkan harga berdasarkan prinsip syariah,

yaitu pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah),

pembiayaan berdasar pada prinsip penyertaan modal

(musyarakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh

keuntungan (murabahah),dan pembiayaan barang modal

berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah). Sedang penentuan

biaya jasa bank lainnya juga sesuai dengan Syariah Islam dan

sebagai dasar hukumnya adalah Al-Qur’an dan Sunnah Rasul.

d. Dilihat dari segi kepemilikannya jenis bank dilihat dari segi

kepemilikannya terdiri dari:

1) Bank Pemerintah, bank dimana pendirian maupun modalnya

dimiliki oleh pemerintah, sehingga keuntungan bank ini dimiliki

oleh pemerintah pula. Contoh bank milik pemerintah antara lain:

a) Bank Negara Indonesia 46 (BNI)

b) Bank Rakyat Indonesia (BRI)

c) Bank Tabungan Negara (BTN)

d) Bank Mandiri

e) Bank Pembangunan Daerah (BPD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

38

2) Bank Milik Swasta Nasional, bank dimana sebagian besar

sahamnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendirianpun

didirikan oleh swasta, pembagian keuntungannya juga untuk

swasta nasional. Contoh bank swasta nasional:

a) Bank Bumi Putra

b) Bank Central Asia

c) Bank Danamon

d) Bank Internasional Indonesia

e) Bank Lippo

f) Bank Mega

g) Bank Muamalat

h) Bank Niaga

i) Bank Permata

j) dan bank swasta lainnya

3) Bank Milik Koperasi, bank dimana kepemilikan saham-sahamnya

dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi.

Contohnya adalah Bank Umum Koperasi Indonesia.

4) Bank Milik Asing, merupakan bank cabang dari bank yang ada di

luar negeri yang kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri.

Contohnya:

a) ABN AMRO Bank

b) Bank of America

c) Bank of Tokyo

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

39

d) Bangkok Bank

e) City Bank

f) Chase Manhattan Bank

g) Deutsche Bank

h) European Asian Bank

i) Hong Kong Bank

j) Standard Chartered Bank

k) Dan bank asing lainnya

5) Bank Milik Campuran, merupakan bank yang dimiliki oleh pihak

asing dan pihak swasta nasional. Kepemilikan saham mayoritas di

pegang oleh warga negara Indonesia. Contoh bank campuran

antara lain:

a) Bank Finconesia

b) Bank Merincorp

c) Bank PDFCI

d) Bank Sakura Swardana

e) Inter pasifik Bank

f) Mitshubishi Buana Bank

g) Paribas BBD Indonesia

h) Sumitomo Niaga Bank

i) Sanwa Indonesia Bank

j) Dan bank campuran lainnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

40

10. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan

oleh institusi keuangan seperti perusahaan asuransi, bank, dana pensiun,

dan investment banking (Siregar dan Utama, 2005). Institusi merupakan

sebuah lembaga yang memiliki kepentingan besar terhadap investasi yang

dilakukan termasuk investasi saham sehingga biasanya institusi

menyerahkan tanggung jawab kepada divisi tertentu untuk mengelola

investa siperusahaan tersebut. Karena institusi memantau secara

profesional perkembangan investasinya maka tingkat pengendalian

terhadap tindakan manajemen sangat tinggi sehingga potensi kecurangan

dapat ditekan (Murwaningsari, 2009). Bathala et al . (1994) menyatakan

bahwa kepemilikan saham oleh institusi merupakan salah satu monitoring

agents penting yang memainkan peranan aktif dan konsisten dalam

melindungi investasi saham yang ditanamkan dalam perusahaan.

Mekanisme monitoring tersebut akan menjamin peningkatan kemakmuran

pemegang saham.

B. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Ukuran Perusahaan dengan Audit delay

Ukuran perusahaan menunjukan besar atau kecilnya suatu

perusahaan diukur berdasarkan nilai tertentu, dalam penelitian ini

menggunakan total aktiva perusahaan. Penelitian-penelitian yang telah

dilakukan seperti penelitian Subekti, Imam dan Novi (2004:942)

menunjukan bahwa faktor ukuran perusahaan dengan indikator total aktiva

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

41

memiliki pengaruh yang besar terhadap audit delay. Pengaruh ini

ditunjukkan dengan semakin besar nilai aktiva perusahaan maka semakin

pendek audit delay dan sebaliknya. Perusahan besar diduga akan

menyelesaikan proses auditnya lebih cepat dibandingkan perusahaan kecil.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu manajemen perusahaan yang

berskala besar cenderung diberikan insentif untuk mengurangi audit delay

dikarenakan perusahaan-perusahaan tersebut dimonitori secara ketat oleh

investor ,pengawas permodalan, dan pemerintah. Dalam penelitian ini

dikembangkan hipotesis sebagaiberikut:

H : Terdapat pengaruh positif antara ukuran perusahaan terhadap audit

delay.

2. Profitabilitas dengan Audit delay

Hasil penelitian Owusu dan Ansah (2000), bahwa profitabilitas

dapat mempengaruhi perilaku ketepatan waktu pelaporan keuangan. Oleh

karena itu, perusahaan yang mampu menghasilkan profit cenderung lebih

tepat waktu dalam pelaporan keuangannya dibandingkan perusahaan yang

mengalami kerugian (Hilmi dan Ali, 2008). Perusahaan yang memiliki

profitabilitas tinggi cenderung ingin segera menerbitkan laporan keuangan

untuk menarik investor.

Dalam penelitian ini dikembangkan hipotesis sebagai berikut:

H2: Terdapat pengaruh positif antara profitabilitas terhadap audit delay.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

42

3. Kompleksitas Operasi dengan Audit delay

Hasil penelitian yang dilakukan (Owusu-Ansah,2000), Okuga

(2004) menemukan bukti empiris bahwa tingkat kompleksitas operasi

sebuah perusahaan memiliki hubungan positif terhadap ketepatan waktu

perusahaan dalam menyampaikan laporan keuangan kepada publik

(Margaretta, 2011). Perusahaan perbankan yang memiliki anak cabang

cenderung lebih cepat memberikan laporan keuangan karena pembagian

pekerjaan dan pembentukan departemen yang berfokus pada jumlah unit

yang berbeda secara nyata.

Dalam penelitian ini dikembangkan hipotesis sebagai berikut:

H3: Terdapat pengaruh positif antara kompleksitas operasi terhadap

audit delay.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

43

C. Hasil Penelitian Sebelumnya

Hasil penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan

penelitian ini dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 2.4

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Hasil

1.

Owusu dan

Ansah (2000)

Timeliness of Corporate

Financial Reporting in

Emerging Capital Market:

Empirical Evidence From

The Zimbabwe Stock

Exchange

Ukuran perusahaan, umur

perusahaan, dan bulan dari akhir

keuangan berpegaruh terhadap

audit reporting lead time. Ukuran

perusahaan, profitabilitas, umur

perusahaan, dan audit reporting

lead time perusahaan

mempengaruhi kecepatan

perusahan dalam mengumumkan

pendapatan awalnya, tetapi hanya

ukuran perusahaan yang

mempegaruhi ketepatan waktu

penyampaian laporan keuangan

akhir tahun yang telah diaudit

2. Rachmawati

(2008)

Pengaruh Faktor Internal

dan Eksternal Perusahaan

Terhadap Audit delay dan

Timeliness

Ukuran perusahaan dan ukuran

KAP berpengaruh terhadap audit

delay, secara bersama-sama

memiliki pengaruh signifikan

terhadap audit delay

3. Kartika

(2009)

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Audit delay

di Indonesia (Studi Empiris

Perusahaanperusahaan LQ

45 yang terdaftar di Bursa

Efek Jakarta)

Ukuran perusahaan, laba rugi

operasi, memiliki pengaruh

negatif danpengaruh signifikan

terhadap audit delay perusahaan.

Opini auditor memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap

audit delay perusahaan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

44

4. Ferdianto

(2011)

Pengaruh ukuran

perusahaan, profitabilitas,

solvabilitas, opini audit, dan

reputasi KAP terhadap audit

delay perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

Ukuran perusahaan berpengaruh

terhadap audit delay. Secara

simultan usuran perusahaan,

profitabilitas, solvabilitas, opini

audit, reputasi KAP berpengaruh

terhadap audit delay.

5. Margareta

(2011)

Pengaruh penerapan IFRS

(International

Financial Reporting

Standards ) Terhadap

Keterlambatan waktu

penyampaian laporan

keuangan pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia

Penerapan IFRS,ukuran KAP,

opini audit, tidak memiliki

pengaruh yang signifikan

terhadap keterlambatan waktu

penyampaian laporan keuangan.

Ukuran perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap

keterlambatan waktu

penyampaian laporan keuangan.

6. Iskandar dan

Trisnawati

(2010)

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Audit Report

Lag pada perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

Klasifikasi Industri, Laba rugi

tahun berjalan dan ukuran KAP

berpengaruh terhadap audit

Report Lag. Total asset, Opini

Audit, dan Debt Corporation

terbukti tidak berpengaruh

terhadap Audit Report Lag.

D. Kerangka Pemikiran

Menurut Hamid (2012), kerangka pemikiran merupakan sintesa dari

serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya

merupakan gambaran sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi

atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan.

Kerangka berpikir ini merupakan model konseptual tentang bagaimana

teori hubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai

masalah yang penting. Adapun masalah-masalah yang dianggap penting

dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, profitabilitas dan kompleksitas

operasi yang mempengaruhi audit delay. Berdasarkan uraian di atas,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

45

gambaran umum penelitian ini mengenai faktor yang mempengaruhi

terjadinya audit delay adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1

Skema Kerangka Berpikir

Variabel Independen Variabel Dependen

Ukuran Perusahaan

Profitabilitas

Kompleksitas

Audit Delay

Variabel Kontrol

1. Jenis bank

2. Kepemilikan Institusional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

46

BAB I

PENDAHULUAN

E. Latar Belakang

Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki

kewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai

Standar Akuntansi Keuangan dan telah diaudit oleh akuntan publik yang

sudah terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Hal ini sesuai

dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan Nomor: Kep-134/BL/2006 Peraturan Nomor X.K.6 tentang

kewajiban penyampaian laporan tahunan bagi emiten atau perusahaan publik

bahwa Laporan tahunan wajib memuat laporan keuangan tahunan yang

disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh

Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan di bidang akuntansi serta wajib diaudit oleh Akuntan

yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

Laporan keuangan sangat berperan penting dalam proses pengukuran

dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Menurut IAI (2009) tujuan dari

laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut

posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan

yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna. Laporan keuangan memiliki

informasi yang sangat bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan, seperti

investor, kreditor, pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai dasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

47

pengambilan suatu keputusan yang tepat jika laporan tersebut dapat diberikan

secara akurat dan tepat waktu.

Laporan keuangan juga berperan sebagai pedoman pengambilan

keputusan oleh investor yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha

perusahaan dan sebagai tindak lanjut rencana bisnis yang sebelumnya disusun

oleh manajemen perusahaan sehingga laporan keuangan yang dipublikasikan

harus memiliki nilai kredibilitas yang tinggi. Menurut PSAK (Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan) No. 1 revisi 2009, laporan keuangan bertujuan

untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan,

dan arus kas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan

keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Selain itu, PSAK 2009

tentang Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

menyebutkan bahwa laporan keuangan harus memenuhi 4 (empat)

karakteristik kualitas yaitu dapat dipahami, relevan, handal dan dapat

dibandingkan sehingga membuat informasi laporan keuangan tersebut

bermanfaat bagi sejumlah besar penggunanya.

Menurut Givolvy dan Palmon dalam Rachmawati (2008) menyebutkan

bahwa karakteristik informasi yang relevan harus mempunyai nilai prediktif

dan tepat waktu. Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan merupakan

faktor penting bagi kegunaan laporan keuangan tersebut. Menurut Gregory

dan Van Horn dalam Hilmi dan Ali (2008) menyatakan bahwa tepat waktu

adalah tersedianya informasi pada saat yang diperlukan atau memiliki

informasi yang tepat dan berkualitas dilihat dari segi waktu. Dengan demikian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

48

semakin cepat informasi laporan keuangan tersebut dipublikasikan ke publik,

maka informasi yang disampaikan akan semakin bermanfaat bagi

pengambilan keputusan. Demikian pula sebaliknya jika terdapat penundaan

yang tidak semestinya, maka informasi yang disajikan dalam laporan

keuangan tersebut akan kehilangan relevansinya dalam hal pengambilan

keputusan. Oleh sebab itu, informasi yang disampaikan harus sedini mungkin

agar dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu pengambilan keputusan

ekonomi dan menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut

(Baridwan, 2000).

Sementara itu International Accounting Standards Board (IASB)

menyatakan bahwa kualitas mendasar dari informasi akuntansi adalah

penyajian yang tepat (faithfull presentation) dan relevan (relevance).

Penyajian tepat bermakna bahwa laporan keuangan yang disajikan dapat

menggambarkan apa yang sesungguhnya terjadi, artinya informasi tersebut

dapat memberikan manfaat yang nyata dan tidak ada penyimpangan laporan.

Relevansi berarti bahwa laporan keuangan yang disajikan memberikan sifat

informasi terhadap pengambilan keputusan, dalam hal ini pengambil

keputusan dapat menggunakan informasi yang relevan dengan keputusan yang

akan diambil (Prihadi, 2012).

Margareta (2011) menyebutkan dalam penelitiannya bahwa ketepatan

waktu penyajian laporan keuangan berbanding lurus dengan relevansi dan

kehandalan laporan keuangan. Hal ini berarti semakin lama suatu perusahaan

menyampaikan laporan keuangannya maka semakin tidak relevan dan tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

49

handal laporan keuangan yang disajikan. Manfaat dari laporan keuangan

tersebut menjadi berkurang apabila laporan tersebut tidak disampaikan dan

tersedia pada waktu yang diperlukan. Ketepatan waktu publikasi laporan

keuangan merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan karena

dapat mempengaruhi nilai informasi yang terkandung dalam laporan keuangan

tersebut, bahkan manfaat sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan

juga menjadi berkurang.

Givoly dan Palmon dalam Rachmawati (2008) menyatakan bahwa

nilai dari ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan faktor yang penting

bagi kemanfaatan laporan keuangan tersebut. Halim (2000) melakukan

penelitian dengan hasil bahwa ketepatan waktu penyajian laporan keuangan

dan laporan audit menjadi syarat utama bagi peningkatan harga saham

perusahaan yang go publik. Namun demikian kegiatan audit merupakan

kegiatan yang membutuhkan waktu cukup sehingga seringkali pengumuman

laba dan laporan keuangan dapat tertunda. Tertundanya laporan keuangan

tersebut dapat berdampak negatif pada reaksi pasar modal. Menurut Lestari

(2010), semakin lama laporan keuangan tersebut tertunda, maka relevansi

laporan kuangan makin diragukan. Subekti dan Widiyanti (2004) memberikan

kesimpulan pada hasil penelitiannya bahwa pengumuman laba yang terlambat

dapat menimbulkan abnormal return negatif sedangkan pengumuman laba

yang lebih cepat menunjukan hasil abnormal return positif. Selanjutnya

Iskandar dan Trisnawati (2010) berpendapat bahwa ketertundaan dalam

publikasi informasi laporan keuangan akan berdampak pada tingkat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

50

ketidakpastian keputusan yang didasarkan pada informasi yang

dipublikasikan. Sedangkan Margareta (2011) menyatakan bahwa investor

pada umumnya menganggap keterlambatan pelaporan keuangan (audit delay-

nya > 90 hari) merupakan pertanda buruk bagi kondisi kesehatan perusahaan.

Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM

dan LK) telah mewajibkan pada semua perusahaan yang terdaftar di BEI

untuk melakukan publikasi laporan keuangan secara tepat waktu. Hal ini

tercantum dalam Peraturan BAPEPAM dan LK No. X.K.2, Lampiran

Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor: Kep/346/BL/2011 tentang

Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala yang berbunyi bahwa

setiap perusahaan publik yang terdaftar di Pasar Modal wajib menyampaikan

laporan keuangan tahunan yang disertai dengan laporan auditor independen

kepada BAPEPAM dan LK selambat-lambatnya akhir bulan ketiga (90 hari)

setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Jika peraturan ini dilanggar, maka

perusahaan tersebut akan diberikan sanksi. Sanksi yang diberikan dapat

berupa peringatan, sanksi administratif, maupun sanksi denda.

Peraturan ini dimaksudkan agar perusahaan dapat memberikan

informasi yang lebih cepat dan akurat kepada investor mengenai kondisi

perusahaannya serta dalam rangka mengikuti perkembangan globalisasi pasar

modal. Namun kenyataan di lapangan masih banyak perusahaan yang

terlambat melaporkan laporan keuangan. Hasil penelitian Utami (2006)

menunjukan bahwa pada tahun 2002 masih terdapat 92 emiten yang terlambat

mempublikasikan laporan keuangannya di media masa. Lamanya waktu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 65: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

51

penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penyelesaian laporan auditor

independen ini disebut sebagai audit delay.

Audit delay menurut Lestari (2010) merupakan rentang waktu

penyelesaian laporan audit laporan keuangan tahunan yang diukur berdasarkan

lamanya hari yang dibutuhkan untuk memperoleh laporan keuangan auditor

independen atas audit laporan keuangan perusahaan sejak tanggal tutup buku

perusahaan yaitu per 31 Desember sampai tanggal yang tertera pada laporan

auditor independen. Misalnya, laporan keuangan PT. Bank BCA, Tbk tahun

2012 dengan tanggal tutup buku 31 Desember 2012, kemudian pada laporan

auditor independennya yang telah ditandatangani tertera tanggal 20 Maret

2013 berarti terhitung sejak 31 Desember 2012 sampai dengan 25 Maret 2013

PT. Bank BCA, Tbk memiliki audit delay sebanyak 85 hari.

Utami (2006) juga menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penelitian

sebelumnya menunjukan bahwa audit delay yang terjadi di Indonesia

umumnya adalah 85 hari. Halim (2000) juga menyebutkan bahwa rata-rata

audit delay di Indonesia ini tergolong lebih panjang daripada di luar negeri,

sebagai contoh audit delay di Kanada lebih cepat 21,95 hari dibandingkan

dengan di Indonesia. Penelitian berbeda dilakukan oleh Ahmad dan

Kamarudin (2003) bahwa rata-rata audit delay di Malaysia lebih dari 100 hari,

sedangkan Ahmad dan Abidin (2008) menemukan hasil bahwa rata-rata audit

delay di Malaysia sebesar 114 hari. Sedangkan penelitian Yaacob dan Ayoib

(2012) menunjukan rata-rata audit delay di Malaysia selama 101 hari.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 66: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

52

Penelitian audit delay di Indonesia diantaranya dilakukan oleh Meylisa

(2000) dengan rata-rata audit delay sebesar 72,9 hari; Subekti dan Widiyanti

(2004) menemukan hasil bahwa rata-rata audit delay perusahaan di BEI

sebesar 98,38 hari. Berikutnya Rachmawati (2008) menyimpulkan bahwa

audit delay yang terjadi sebesar 76 hari, Kartika (2009) menemukan rata-rata

audit delay perusahaan LQ 45 sebesar 69 hari. Sedangkan Lisa dan Tri (2012)

dalam penelitiannya menunjukkan bahwa rata-rata audit delay pada

perusahaan LQ45 ditahun 2009 dan 2010 sebesar 86 hari. Audit delay yang

melewati batas waktu ketentuan BAPEPAM dan LK tentunya berpengaruh

pada keterlambatan publikasi laporan keuangan. Keterlambatan publikasi

laporan keuangan bisa mengindikasikan adanya masalah dalam laporan

keuangan perusahaan go public sehingga memerlukan waktu yang lebih lama

dalam penyelesaian audit. Keterlambatan informasi akan menimbulkan reaksi

negatif dari pelaku pasar modal. Laporan keuangan auditan berisi tentang

informasi laba yang dihasilkan sehingga hal ini berdampak kepada keputusan

para investor untuk membeli atau menjual kepemilikan saham yang dimiliki.

Hal ini berarti bahwa informasi laba dari laporan keuangan yang di

publikasikan akan menyebabkan kenaikan atau penurunan harga saham

(Margareta, 2012).

Keterlambatan pelaporan secara tidak langsung juga dapat

diterjemahkan oleh investor sebagai sinyal yang buruk bagi perusahaan

tersebut. Oleh karena itu manajemen harus dapat menyeimbangkan manfaat

relatif antara pelaporan tepat waktu serta ketentuan informasi yang handal.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 67: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

53

Dilema bagi perusahaan bahwa untuk menyediakan informasi yang tepat

waktu kadangkala perusahaan harus melaporkan sebelum seluruh aspek

pelaporan keuangan diketahui, sehingga mengurangi kehandalan informasi.

Namun sebaliknya, jika penerbitan laporan keuangan ditunda sampai seluruh

aspek telah diketahui maka informasi yang dihasilkan menjadi sangat handal

tetapi informasinya menjadi kurang bermanfaat bagi pengambil keputusan.

Keterlambatan publikasi laporan keuangan memberikan indikasi

adanya masalah dalam laporan keuangan perusahaan go public sehingga

memerlukan waktu yang lebih lama dalam penyelesaian audit. Hal ini

membuktikan bahwa peraturan dari BAPEPAM dan LK bukan merupakan

faktor utama yang mempengaruhi lamanya waktu penerbitan suatu laporan

keuangan perusahaan, sehingga perlu dilakukan banyak penelitian tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay.

Berkaitan tentang audit delay, terdapat beberapa hasil penelitian yang

menemukan adanya beberapa faktor mempengaruhi audit delay pada

perusahaan go public. Penelitian Utami (2006) menemukan hasil bahwa jenis

opini auditor, laba/rugi emiten, lamanya menjadi klien KAP, ukuran

perusahaan, reputasi auditor, rasio hutang terhadap ekuitas, dan juga jenis

industri memiliki pengaruh signifikan terhadap audit delay. Yaacob dan Ayoib

(2012) yang melakukan penelitian tentang audit delay pada perusahaan go

public yang terdaftar di Bursa Malaysia tahun 2005-2008 menemukan bahwa

FRS 138, ukuran perusahaan, pendapatan tahun berjalan, opini audit, proporsi

komisaris independen terbukti berpengaruh signifikan terhadap audit delay.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 68: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

54

Penelitian tentang pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit delay

yang dilakukan oleh Owusu dan Ansah (2000), Subekti dan Widiyanti (2004),

Petrolina (2007), Rachmawati (2008), Kartika (2009), Ferdianto (2011) dan

Margareta (2012) memberikan hasil bahwa ukuran perusahaan memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap audit delay. Namun hasil tersebut dibantah

oleh Ahmad dan Kamarudin (2003), Veny dan Ubaidillah (2005), maupun

Utami (2006), karena mereka menyimpulkan bahwa ukuran perusahaan tidak

berpengaruh signifikan terhadap audit delay.

Peraturan BAPEPAM dan LK dimaksudkan agar laporan keuangan di

perbankan tidak melebihi waktu yang telah ditetapkan, yaitu 90 hari. Pada

kenyataannya ada bank yang melebihi waktu penyampaian laporan keuangan

melebihi watu yang telah ditetapkan. Contohnya pada tahun 2008 ada 3 bank

yaitu bank Bukopin Tbk dengan rentang waktu 107 hari, Bank Mutiara Tbk

119 hari, dan Bank QNB Kesawan Tbk 114 hari. Pada tahun 2010 audit delay

Bank Mutiara 104 hari, pada tahun 2011 137 hari dan pada tahun 2012 105

hari. Hal ini lah yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian tentang

audit delay di perbankan.

Pengaruh profitabilitas terhadap audit delay telah diteliti oleh Owusu

dan Ansah (2000), Veny dan Ubaidillah (2005), Rachmawati (2008), Kartika

(2009), dan Ferdianto (2011) dengan hasil bahwa profitabilitas tidak memiliki

pengaruh terhadap audit delay. Berdasarkan hasil tersebut peneliti ingin

mencoba menguji kembali kebenaran tidak berpengaruhnya profitabilitas

terhadap audit delay karena masih jarang dilakukan penelitian yang serupa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 69: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

55

maupun yang berbeda dengan penelitian tersebut. Dengan demikian peneliti

merasa perlu untuk menguji kembali pengaruh profitabilitas terhadap audit

delay.

Menurut Siuko (2009) kompleksitas operasi perusahaan merupakan

salah satu karakteristik perusahaan yang dapat menambah suatu tantangan

pada audit dan akuntansi. Secara umum perusahaan memiliki tingkat operasi

yang kompleks. Kompleksitas operasi perusahaan go public memiliki

tingkatan yang berbeda tergantung pada keberadaan, jumlah dan lokasi

unit/cabang perusahaan serta diverifikasi jalur produk dan pasarnya. Hal ini

cenderung mempengaruhi waktu auditor dalam menyelesaikan pekerjaan

auditnya sehingga akan mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan

keuangannya. Penelitian Ashton et.al dalam Owusu-Ansah (2000)

berpendapat bahwa terdapat hubungan positif antara kompleksitas operasi dan

perusahaan dengan audit delay.

Beberapa penelitian di atas merupakan penelitian terhadap perusahaan-

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selain sektor

perbankan. Oleh karena itu, diperlukan adanya penelitian mengenai audit

delay pada sektor perbankan. Hal ini dilakukan karena sektor perbankan

memiliki berbagai karakteristik khusus antara lain; sektor perbankan

merupakan sektor industri yang memiliki regulasi yang banyak serta memiliki

sistem akuntansi dan format pelaporan yang berbeda sehingga mengakibatkan

proses audit menjadi relatif lebih kompleks dibandingkan proses audit lainnya.

Sistem akuntansi sektor perbankan di Indonesia mengacu kepada PSAK (IAI,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 70: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

56

2009) sebagai standar akuntansi berlaku umum di Indonesia dan juga mengacu

pada ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagia bank sentral

yang menjalankan peran regulator dalam sektor perbankan Indonesia; ditinjau

dari tingkat utang perusahaan, perusahaan pada sektor perbankan cenderung

memiliki tingkat utang yang relatif tinggi yang berasal dari nasabah.

Perusahaan dengan tingkat hutang yang tinggi menuntut tingkat transparan

yang lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan informasi (Khanna et al, 2004

dalam Putri, 2011). Hal ini kemudian akan mendorong auditor untuk

meningkatkan ketelitian dalam mengaudit laporan keuangan. Karakteristik

khusus pada sektor perbankan tersebut semakin mendorong peneliti untuk

mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi audit delay di

perusahaan perbankan.

Variabel yang digunakan pada penelitian ini ada tiga (3) variabel

independen yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, dan kompleksitas operasi

dan dua (2) variabel kontrol jenis bank dan kepemilikan bank. Variabel ukuran

perusahaan digunakan karena hasil penelitian terdahulu menunjukan hasil

yang bertolak belakang, sehingga peneliti tertarik untuk menguji kembali.

Variabel profitabilitas dan kompleksitas operasi digunakan karena hasil

penelitian terdahulu mayoritas menunjukkan ketidakadaan pengaruh terdapat

audit delay dan memiliki hubungan positif sehingga peneliti merasa perlu

untuk melakukan penelitian kembali variabel tersebut. Jenis Bank dapat dilihat

dari segi kepemilikannya, bank terdiri dari bank pemerintah dan bank non

pemerintah seperti bank swasta nasional, bank asing, bank milik koperasi, dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 71: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

57

bank campuran. Kepemilikan bank dilihat dari kepemilikan saham

perusahaan. Kepemilikan bank digunakan sebagai variabel kontrol karena

untuk mengetahui apakah ada perbedaan audit delay antara bank pemerintah

dan bank swasta.

Populasi yang dipilih pada penelitian ini dalah perusahaan yang

dikategorikan perusahaan perbankan yang go public dan terdaftar dalam Bursa

Efek Indonesia pada periode 2008-2012. Pentingnya ketetapan waktu

pelaporan keuangan bagi pengambil keputusan, menjadikan audit delay

laporan keuangan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya dapat menjadi

salah satu tujuan penelitian. Berdasarkan fenomena dan uraian di atas maka

peneliti tertarik untuk mengambil judul “Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, dan Kompleksitas Operasi Terhadap Audit Delay Pada

Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012”.

F. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumuasan masalah yang

akan yang diteliti adalah sebagai berikut:

1. Apakah ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap audit

delay pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-

2012?

2. Apakah profitabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap audit delay

pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 72: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

58

3. Apakah kompleksitas operasi perusahaan memiliki pengaruh signifikan

terhadap audit delay pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2008-2012?

4. Apakah jenis bank memiliki pengaruh signifikan terhadap audit delay

pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012?

5. Apakah status kepemilikan bank memiliki pengaruh signifikan terhadap

audit delay pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun

2008-2012?

G. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, peneliti ingin bertujuan untuk:

1. Mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit delay pada

perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012.

2. Mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap audit delay pada perusahaan

perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012.

3. Mengetahui pengaruh kompleksitas operasi terhadap audit delay pada

perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012.

4. Mengetahui pengaruh jenis bank terhadap audit delay pada perusahaan

perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012.

5. Mengetahui pengaruh status kepemilikan bank terhadap audit delay pada

perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 73: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

59

H. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak

diantaranya:

1. Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk

menambahkan ilmu pengetahuan para akademisi tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi audit delay.

2. Auditor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para auditor

sebagai referensi dalam pelaksanaan audit dan untuk menambahkan

pengetahuan para auditor tentang faktor-faktor yang mempengaruhi audit

delay.

3. Kantor Akuntan Publik (KAP)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan pertimbangan

dalam mengevaluasi kebijakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi

faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay.

4. BAPEPAM dan LK

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam

menyusun undang-undang ketepatan waktu penyampaian pelaporan

keuangan bagi perusahaan publik di Indonesia.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 74: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

60

5. Emiten

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan

manajemen dalam menerbitkan laporan keuangan supaya tidak memiliki

audit delay yang panjang karena pengguna informasi memerlukan

informasi yang tepat waktu dan akurat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 75: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

61

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

E. Landasan Teori

11. Agency theory (Teori Keagenan)

Agency Theory merupakan hubungan antara agen (pihak

manajemen suatu perusahaan) dengan principal (pemilik). Principal

merupakan pihak yang memberikan amanat kepada agen untuk melakukan

suatu jasa atas nama principal, sementara agen adalah yang diberikan

mandat. Agen bertindak sebagai pengambil keputusan, sedangkan

principal adalah pihak yang mengevaluasi informasi (Lestari, 2010). Teori

keagenan dilandasi oleh beberapa asumsi yang terdiri dari tiga jenis, yaitu

asumsi tentang sifat manusia, asumsi keorganisasian, dan asumsi

informasi. Asumsi sifat manusia menekankan bahwa manusia memiliki

sifat mementingkan diri sendiri (self interest),manusia memiliki daya pikir

yang terbatas mengenasi persepsi masa mendatang (bounded rationality),

dan manusia selalu ingin menghindari resiko (risk averse). Asumsi

keorganisasian adalah adanya konflik antar organisasi, efisiensi sebagai

kriteria efektivitas dan dan adanya asimetri informasi antar principal dan

agent. Asumsi informasi adalah informasi sebagai barang komoditi yang

dapat diperjualbelikan (Eisenhardt, 1989 dalam Ningsaptiti, 2010).

Berdasarkan asumsi sifat dasar manusia dapat dijelaskan bahwa

setiap individu termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri sehingga dapat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 76: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

62

menimbulkan konflik kepentingan antara prinsipal dan agen. Konflik

kepentingan dapat terjadi karena berbagai sebab, antara lain asimetri

informasi. Asimetri informasi adalah ketidakseimbangan informasi akibat

distribusi informasi yang tidak sama antara agn dan prinsipal. Asimetri

informasi dapat menimbulkan dampak moral hazard, yaitu permasalahan

yang timbul jika agen tidak dapat melaksanakan hal-hal dalam kontrak

kerja antara prinsipal dengan agen; dapat pula terjadi adverese selection,

yaitu suatu keadaan dimana prinsipal tidak dapat mengetahui apakah

keputusan yang diambil agen benar-benar berdasarkan informasi yang

diperoleh, atau terjadi sebagai kelalaian dalam tugas (Lestari, 2010).

Peranan auditor dalam teori agensi adalah sebagai penengah antara

prinsipal dan agen yang memiliki kepentingan yang berbeda. Teori agensi

dapat juga digunakan untuk membantu komite audit untuk memahami

konflik kepentingan yang dapat muncul sewaktu-waktu antara pemilik

dengan manajemen. Penyusunan laporan keuangan diharapkan tidak

terjadi kecurangan yang dapat menimbulkan tenggang waktu audit report

lag yang berkepanjangan.

12. Pengertian Bank

Menurut UU No. 10 tahun 1998 Tentang Perbankan, Bank adalah

badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan

atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak. Pengertian bank menurut PSAK Nomor 31 dalam Standar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 77: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

63

Akuntansi Keuangan (1999) adalah, bank merupakan suatu lembaga yang

berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki

kelebihan dana dan pihak-pihak yang memerlukan dana, serta sebagai

lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Sedangkan

berdasarkan SK Menteri Keuangan RI Nomor 792 tahun 1990 pengertian

bank adalah suatu badan yang kegiatannya di bidang keuangan melakukan

penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama guna

membiayai investasi perusahaan.

Berdasarkan definisi-definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa

bank adalah lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dan

menyalurkan dana dari dan kepada masyarakat yang memiliki fungsi

memperlancar lalu lintas pembayaran. Dengan kata lain bank adalah suatu

lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit serta jasa-jasa

dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang (Febryani dan Zulfadin,

2003).

13. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk

memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil yang

telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan tersebut

akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data

tersebut dapat diperbandingkan untuk dua periode atau lebih.

Kasmir (2013) berpendapat bahwa laporan keuangan adalah laporan

yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 78: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

64

suatu periode tertentu. Susanto (2005) mengemukakan bahwa laporan

keuangan ialah neraca dan perhitungan rugi-laba serta segala keterangan-

keterangan yang dimuat dalam lampiran-lampirannya antara lain laporan

sumber dan penggunaan dana.

Ditinjau dari segi intern perusahaan, laporan keuangan dapat

digunakan untuk berbagai tujuan. Data laporan keuangan terutama akan

memberikan informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan bahan

interprestasi untuk mengadakan evaluasi terhadap aktivitas perusahaan.

Laporan keuangan akan menunjukkan sampai seberapa jauh efisiensi

pelaksanaan kegiatan serta perkembangan perusahaan yang telah dicapai

oleh manajemen.

Karena manajemen diserahi tugas yang ada dalam perusahaan,

manajemen ingin mengetahui apakah tujuan perusahaan yang telah

ditetapkan dapat dicapai. Dengan demikian, manajemen dapat melepaskan

tanggung jawabnya dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk satu

periode kepada pemilik perusahaan.

Dalam Standar Akuntansi Keuangan (IAI, 2012) disebutkan bahwa

laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan

dan kinerja keuangan suatu entitas.Laporan keuangan yang lengkap terdiri

dari komponen-komponen: (a) laporan posisi keuangan pada akhir

periode, (b) laporan laba rugi komprehensif, (c) laporan perubahan ekuitas

selama periode, (d) laporan arus kas selama periode, (e) catatan atas

laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 79: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

65

informasi penjelasan lainnya, dan (f) laporan posisi keuangan pada awal

periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu

kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali

pos-pos laporan keuangan, atau ketika mereklasifikasi pos-pos dalam

laporan keuangan.

Menurut PSAK No.1 (IAI, 2012) tujuan laporan keuangan adalah

memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, dan

arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan

pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi

serta menunjukan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas

penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Dalam

rangka mencapai tujuan tersebut, suatu laporan keuangan menyajikan

informasi mengenai perusahaan yang meliputi (1) asset (2) liabilitas (3)

ekuitas (4) pendapat dan beban termasuk dan kerugian (5) kontribusi dari

dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik (6) arus

kas.

Adapun karakteristik kualitatif merupakan atribut yang menjadikan

infomasi dalam seperangkat laporan keuangan yang bermanfaat bagi

pengguna. Menurut kerangka, empat prinsip karakteristik kualitatif adalah

(Ankarath, 2012):

e. Dapat dipahami

Laporan keuangan harus memberikan informasi yang dapat dipahami

oleh pengguna laporan keuangan. Dengan kata lain, “dapat dipahami”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 80: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

66

menunjukan kepada informasi yang siap untuk dapat untuk dapat

dimengerti oleh pengguna laporan keuangan.

f. Relevan

Informasi yang diberikan oleh seperangkat laporan keuangan dianggap

relevan untuk jika mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dan

diberikan tepat waktu guna mempengaruhi pengambilan keputusannya.

Relevan menunjukan informasi yang relevan dalam pengambilan

keputusan dari pemakai. informasi Informasi memiliki kualita srelevan

bilamana mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan

membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau

masa depan, membantu mengonfirmasi mengoreksi evaluasi mereka di

masa lalu. Agar relevan, informasi paling tidak harus mempunyai dua

karakteristik berikut:

3) Nilai prediktif: banyak pengguna laporan keuangan menggunakan

informasi historis yang disediakan laporan keuangan untuk

memprediksi profitabilitas entitas masa dating, dan arus kasnya.

4) Nilai konfirmastif: banyak pengguna laporan keuangan

menggunakan informasi yang disediakan laporan keuangan untuk

mengkonfirmasikan ekspektasi mengenai kinerja atau manajemen

entitas.

g. Dapat Dihandalkan

Informasi yang diberikan laporan keuangan mungkin relevan tetapi

jika tidak dapat dihandalkan maka dinggap kurang bermanfaat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 81: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

67

Menurut kerangka, sebuah informasi menjadi dapat dihandal, maka

informasi harus:

1) Bebas dari kesalahan material

2) Netral yaitu bebas dari bias

3) Mewakili transaksi yang jujur dan kejadian lain yang bertujuan

untuk mewakili ataupun yang benar-benar diharapkan mewakili

kejujuran

4) Melengkapi dalam batasan materialitas dan harga pokok

h. Dapat dibandingkan

Suatu laporan keuangan dapat diperbandingkan bila informasi tersebut

dapat saling diperbandingkan baik antar periode maupun antar

perusahaan. Laporan keuangan mempunyai peranan penting bagi

banyak pihak, sehingga ketepatan waktu dalam penyampaian laporan

keuangan sangat dibutuhkan.

14. Audit dan Tujuan Audit

a. Audit

Menurut Mulyadi (2008: 9) pengertian auditing adalah sebagai

suatu proses yang sistematis dalam memperoleh dan mengevaluasi

bukti secara objektif yang berhubungan dengan pernyataan tentang

tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat.

Definisi audit berasal dari ASOBAC (A Statement of Basic

Auditing Concept) auditing sebagai suatu proses sistematis untuk

menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara objektif mengenai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 82: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

68

asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk

menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan

kriteria yang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para

pemakai yang berkepentingan. Hubungan antara pernyataan tersebut

dengan kriteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya

dengan pihak-pihak yang berkepentingan (Halim, 2008).

Definisi tersebut dapat diuraikan menjadi tujuh elemen yang

harus diperhatikan dalam melaksanakan audit yaitu (Halim, 2008):

1) Proses yang sistematis

Auditing merupakan rangkaian proses dan prosedur yang bersifat

logis, terstruktur dan terorganisir.

2) Menghimpun dan mengevaluasi bukti secara objektif

Berarti bahwa proses sitematis yang dilakukan tersebut merupakan

proses untuk menghimpun bukti-bukti yang mendasari asersi-asersi

yang dibuat oleh individu maupun entitas. Auditor kemudian

mengevaluasi bukti-bukti yang diperoleh. Baik saat

penghimpunanya maupun pengevaluasian bukti, auditor harus

objektif. Objektif berarti mengungkapkan fakta apa adanya

senyatanya, tidak bias, tidak memihak dan tidak berprasangka

buruk terhadap individu atau entitas yang membuat representasi

tersebut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 83: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

69

3) Asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi

Asersi merupakan suatu pernyataan, atau rangkaian pernyataan

secara keseluruhan, oleh pihak yang bertanggungjawab atas

pernyataan tersebut. Untuk audit laporan keuangan historis, asersi

merupakan pernyataan manajemen melalui laporan akuntansi

sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum. Asersi-

asersi meliputi informasi yang terkandung dalam laporan

keuangan, laporan operasi internal, dan laporan biaya, maupun

pendapatan berbagai pusat pertangggungjawaban pada suatu

perusahaan. Jadi, asersi atau pernyataan tentang tindakan dan

kejadian ekonomi merupakan hasil proses akuntansi. Proses

akuntansi merupakan proses pengidentifikasian, pengukuran, dan

penyampaian informasi ekonomi yang dinyatakan dalam satuan.

4) Menentukan tingkat kesesuaian (degree of correspondence)

Hal ini berarti penghimpunan dan pengevaluasian bukti-bukti yang

dimakdsudkan untuk menentukan dekat tidaknya atau sesuai

tidaknya asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah

ditetapkan. Tingkat kesesuaian tersebut dapat diekspresikan dalam

bentuk kualitatif maupun kuantitatif. Bentuk kuantitatif contohnya

persentase pencapaian penjualan bila dibandingkan dengan

penjualan yang dianggarkan. Bentuk kualitatif contoh kewajaran

laporan keuangan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 84: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

70

5) Kriteria yang ditentukan

Kriteria yang ditentukan merupakan standar-standar pengukuran

untuk mempertimbangkan (judgement) asersi-asersi atau

representasi-representasi. Kriteria tersebut dapat berupa prinsip

akuntansi yang berterima umum atau standar akuntansi, aturan-

aturan spesifik yang ditentukan oleh legislatif atau pihak lainnya,

anggaran atau ukuran lain kinerja manajemen.

6) Menyampaikan hasil-hasilnya

Hal ini berarti hasil-hasil audit dikomunikasikan melalui laporan

tertulis yang mengindikasikan tingkat kesesuaian antara asersi-

asersi dan kriteria yang telah ditentukan. Komunikasi hasil audit

tersebut dapat memperkuat ataupun memperlemah kredibilitas

representasi atau pernyataan yang dibuat.

7) Para pemakai yang berkepentingan

Para pemakai yang berkepentingan merupakan para pengambil

keputusan yang menggunakan dan mengandalkan temuan-temuan

yang diinformasikan melalui laporan audit, dan laporan lainnya.

Para pemakai tersebut melalui investor di pasar modal, pemegang

saham, kreditor maupun calon kreditor, badan pemerintah,

manajemen dan publik pada umumnya.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa auditing

merupakan bentuk komunikasi atas kewajaran suatu laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 85: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

71

keuangan perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan yang

digunakan oleh para stakeholder, terutama investor.

b. Tujuan Audit

Menurut Standard Pemeriksaan Akuntan Publik (SPAP) dalam

Seksi 110 menyatakan bahwa:

“Tujuan auditing atas laporan keuangan oleh auditor independen

pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran,

dalam semua hal yang material,posisi keuangan, hasil usaha,

perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku umum di Indonesia”.

Audit laporan keuangan mencakup penghimpuan dan

pengevaluasian bukti mengenai laporan keuangan entitas dengan

tujuan untuk memberikan pendapat apakah laporan keuangan telah

disajikan secara wajar sesuai kriteria yang telah ditentukan yaitu

prinsip akuntansi yang berteriam umum (PABU). (Halim, 2008) Audit

laporan keuangan dilakukan oleh eksternal auditor biasanya atas

permitaan klien atau, kecuali dalam audit laporan keuangan BUMN

yang dilakukan oleh BPK atau BPKP. Audit tersebut buikan atas

permintaan klien, tetapi BPK atau BPKP memiliki hak untuk

melakukan pemeriksaan berdasarkan UU atau peraturan yang ada

(Halim, 2008). Auditor independen mempunyai tanggungjawab untuk

merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan

tentanga pakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 86: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

72

yang disebabkan oleh kekeliruan dan kesengajaan. Hasil audit akan

disajikan dalam bentuk tertulis yang disebut laporan auditor

independen.

15. Audit delay

Menurut Subekti dan Widiyanti (2004), audit repot lag merupakan

nama lain dari audit delay. Audit delay adalah lamanya waktu

penyelesaian audit yang dilakukan oleh auditor yang diukur dari

perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini

audit dalam laporan keuangan.

Dyer dan Mc Hugh dalam Hilmi dan Ali (2008) menggunakan tiga

kriteria keterlambatan untuk melihat ketepatan waktu dalam penelitiannya:

a. Preliminary lag : interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan

sampai penerimaan laporan akhir preliminary oleh bursa.

b. Auditor’s report lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan

keuangan sampai tanggal laporan auditor ditandatangani.

c. Total lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai

tanggal penerimaan laporan dipublikasikan oleh bursa. Semakin

panjang audit report lag maka akan semakin panjang pula total lag,

begitu juga sebaliknya.

Audit delay dalam penelitian ini adalah waktu penundaan pelaporan

keuangan audited. Perbedaan waktu antara tanggal tutup buku dengan

tanggal laporan audit ditandatangani disebut audit report lag. Audit report

lag inilah yang dapat mempengaruhi ketepatan informasi yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 87: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

73

dipublikasikan, sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat

ketidakpastian keputusan yang berdasarkan informasi yang dipublikasikan.

Semakin lama auditor menyelesaikan pekerjaan auditnya, maka semakin

lama pula audit delay. Jika audit delay semakin lama, maka kemungkinan

keterlambatan penyampaian laporan keuangan akan semakin besar

(Kartika, 2009).

Beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan rata-rata audit

delay yang berbeda-beda. Hasil penelitian Hossain (1998) di Pakistan rata-

rata audit delay sebesar 143 hari. Ahmad dan Kamarudin (2003) di

Malaysia rata-rata audit delay lebih dari 100 hari. Ahmad dan Abidin

(2008) di Malaysia rata-rata audit delay sebesar 114 hari. Dan penelitian di

Indonesia seperti penelitian yang dilakukan oleh Meylisa (2000) sebesar

72,9 hari, Subekti dan Widiyanti (2004) rata-rata audit delay sebesar 98,38

hari. Rachmawati (2008) sebesar 76 hari, Kartika (2009) rata-rata audit

delay perusahaan LQ 45 sebesar 69 hari. Hasil ini tergolong lebih panjang

jika dibandingkan dengan hasil penelitian Ashton, Willingham, dan Elliot

(1987) yang hanya sebesar 62,53 hari. Sedangkan hasil penelitian Ayoib

dan Abidin (2008) di Malaysia menunjukkan rata-rata audit delay yang

lebih panjang yaitu 114 hari. Di dalam penelitian Utami dijelaskan bahwa

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya

menunjukkan bahwa audit delay yang terjadi di Indonesia rata-rata 85

hari. Rata-rata audit delay di Indonesia ini tergolong lebih panjang bila

dibandingkan dengan di luar negeri, misalnya audit delay di Kanada lebih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 88: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

74

pendek, yaitu lebih cepat 21,95 hari dibandingkan dengan Indonesia

(Mumpuni, 2011).

16. Ukuran Perusahaan

Menurut Yusuf dan Soraya (2004) vol. 7, No 1 ukuran perusahaan

merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki perusahaan,

ditunjukan oleh natural logaritma dari total aktiva. Hasil penelitian Subekti

dan Widiyanti (2004), Petronila (2007), dan Kartika (2009), audit delay

memiliki hubungan negatif dengan ukuran perusahaan yang menggunakan

proksi total asset. Artinya bahwa semakin besar asset perusahaan maka

semakin pendek audit delay. Menurut Ahmad dan Kamarudin (dalam

Prabandari dan Rustiana, 2007), penyebabnya adalah pertama, perusahaan

perusahaan go public atau perusahaan besar mempunyai sistem

pengendalian internal yang baik sehingga dapat mengurangi tingkat

kesalahan dalam penyajian laporan keuangan perusahaan sehingga

memudahkan auditor dalam melakukan pengauditan laporan keuangan.

Kedua, perusahaan-perusahaan besar mempunyai sumber daya keuangan

untuk membayar audit fee yang lebih besar guna mendapatkan pelayanan

audit yang lebih cepat. Dan yang ketiga, perusahaan-perusahaan besar

cenderung mendapat tekanan dari pihak eksternal yang tinggi terhadap

kinerja keuangan perusahaan, sehingga manajemen akan berusaha untuk

mempublikasikan laporan audit dan laporan keuangan auditan lebih tepat

waktu.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 89: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

75

Menurut Dyer dan McHugh dalam Kartika (2010), perusahaan besar

lebih konsisten untuk tepat waktu dibandingkan perusahaan kecil dalam

menginformasikan laporan keuangannya. Pengaruh ini ditunjukkan dengan

semakin besar nilai asset perusahaan maka semakin pendek audit delay

dan sebaliknya. Perusahaan besar diduga akan menyelesaikan proses

auditnya lebih cepat dibandingkan perusahaan kecil. Hal ini disebabkan

oleh beberapa faktor yaitu manajemen perusahaan yang berskala besar

cenderung diberikan insentif untuk mengurangi audit delay, dikarenakan

perusahaan-perusahaan tersebut dimonitor secara ketat oleh investor,

pengawas permodalan dari Pemerintah. Pihak-pihak ini sangat

berkepentingan terhadap informasi yang termuat dalam laporan keuangan.

Carslaw dan Kaplan serta Owusu-Ansah (dalam Hilmi dan Ali, 2008:18),

beragumen bahwa perusahaan yang memiliki sumber daya (asset) yang

besar memiliki lebih banyak sumber informasi, lebih banyak staf akuntansi

dan sistem informasi yang lebih canggih, memiliki sistem pengendalian

intern yang kuat, adanya pengawasan dari investor, regulator dan sorotan

masyarakat, maka hal ini memungkinkan perusahaan untuk melaporkan

laporan keuangan auditannya lebih cepat ke publik.

Menurut Boynton dan Kell dalam Utami (2006), ukuran perusahaan

dapat berpengaruh positif terhadap audit delay, yang artinya audit delay

akan semakin lama apabila ukuran perusahaan yang akan di audit semakin

besar. Hal ini berkaitan dengan semakin banyaknya jumlah sampel yang

harus diambil dan semakin luasnya prosedur audit yang dilakukan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 90: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

76

17. Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan menghasilkan

keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, danmodal saham

tertentu. Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan

perusahaan untuk dapat menghasilkan laba sehingga semakin tinggi

profitabilitas maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba bagi perusahaannya. Ada tiga rasio yang dapat

digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas suatu perusahaan yaitu:

profitmargin, return on asset (ROA), dan return on equity (ROE) (Prihadi,

2012).

Dalam analisis rasio, kemampuan menghasilkan laba dapat

dikaitkan dengan penjualan, asset atau modal. Pemilihan rasio bergantung

sudut pandang penilaiannya. Profitabilitas mendapat tempat tersendiri

dalam penilaian perusahaan. Hal ini mudah dipahami karena secara sadar

perusahaan didirikan untuk memperoleh laba (Prihadi, 2012).

Dalam Prihadi (2012) dijelaskan jenis-jenis rasio profitabilitas,

sebagai berikut:

h. Rasio Laba Kotor (Gross Profit Margin)

Rasio ini mengukur tingkat profitabilitas produk sebelum dikurangi

oleh beban-beban yang lain. Sudah seharusnya rasio ini menghasilkan

angka positif. Jika menghasilkan angka positif maka perusahaan sulit

menanggung beban perusahaan lainnya. Perubahan rasio laba kotor

bias terjadi karena perubahan dalam kebijakan penjualan, misalnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 91: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

77

tingkat potongan atau adanya produk baru. rasio ini hanya ditemui

pada perusahaan yang menghitung beban pokok penjualan, yaitu

perusahaan yang menjual produk. Kebanyakan perusahaan jasa tidak

bisa menghitung rasio laba kotor.

i. Rasio Laba Operasi (Operating Profit Margin)

Laba usaha (laba operasi) adalah laba dari kegiatan utama perusahaan.

Sebagai hasil utama, sudah seharusnya laba ini memberikan hasil lebih

besar dibandingkan dari laba yang bukan utama. Hal ini tidak berarti

pendapat lain-lain tidak boleh. Pendapat lain-lain boleh saja, akan

tetapi fokus kegiatan usaha terletakpada besarnya laba usaha.

j. Rasio Laba Sebelum Bunga dan Pajak (Margin Before Interest dan

Tax)

EBIT (earning before interest and tax) adalah laba sebelum dibebani

dengan bunga dan pajak. EBIT mencerminkan laba perusahaan

sebelum dipengaruhi oleh struktur modalnya, yaitu komposisi utang

dan ekuitas. Jadi perusahaan dengan utang yang lebih besar atau kecil.,

beban bunganya belum mempunyai dampak pada EBIT. Cara cepat

menghitung EBIT adalah menambahkan beban bunga kedalam laba

sebelum pajak.

k. Rasio Laba Sebelum Pajak (Pretax Margin)

EBT (earning before tax)mencerminkan laba setelah dipengaruhi oleh

struktur modal, berupa beban bunga, tetapi sebelum beban pajak.

Perusahaan dengan beban bunga besar akan memperoleh EBT negatif.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 92: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

78

l. Rasio Laba Bersih (Net Profit Margin)

Rasio laba bersih terhadap penjualan sangat penting artinya bagi

pemilik. Bagi pemilik pada akhirnya sangat penting untuk mengetahui

berapakah laba yang menjadi haknya. Rasio ini megukur hasil akhir

dari seluruh kegiatan perusahaan. Selisih laba bersih dengan laba usaha

dapat mencerminkan berapa yang ditanggung perusahaan untuk beban-

beban non-operasional.

m. Rasio Laba Atas Aset (Return On Asset, ROA)

Istilah lain dari laba atas aset adalah tingkat pengembalian atas aset.

Tujuan perhitungan rasio ini adalah untuk mengetahui samapai

seberapa jauh aset yang digunakan dapat menghasilkan laba. ROA

adalah gabungan dari kemampuan, yaitu :

1) Kemampuan menghasilkan laba

2) Kemampuan memutar aset.

n. Rasio Laba Atas Ekuitas (Return On Equity, ROE)

Bagi pemilikmodal rasio ini lebih penting dari laba bersih terhadap

penjualan, yaitu untuk mengetahui sampai seberapa jauh hasil yang

diperoleh dari peneneman modalnya. Oleh karena yang dibandingkan

laba bersih dengan ekuitas atau modal sendiri. Pengertian ekuitas

adalah seluruh ekuitas yang tertanam di perusahaan, termasuk di

dalamnya saldo laba (laba ditahan). Dengan rasio tersebut, pemilik

dapat membandingkan antara hasil di perusahaan satu dengan

perusahaan lain.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 93: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

79

Dalam penelitian ini rasio profitabilitas yang digunakan adalah

rasio laba atas aset (ROA). Menurut Hilmi dan Ali (2008) menemukan

bukti empiris bahwa profitabilitas secara signifikan berpengaruh

terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Penelitian-

penelitian tersebut juga menunjukkan bukti bahwa perusahaan yang

memperoleh laba cenderung tepat waktu menyampaikan laporan

keuangannya dan sebaliknya.

18. Kompleksitas Operasi

Kompleksitas operasi perusahaan merupakan salah satu karakteristik

perusahaan yang dapat menambah suatu tantangan pada audit dan

akuntansi (Siuko, 2009). Tingkat kompleksitas operasi sebuah perusahaan

yang bergantung pada jumlah dan lokasi unit operasinya (cabang) serta

diversifikasi jalur produk dan pasarnya, lebih cenderung mempengaruhi

waktu yang dibutuhkan auditor untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya.

Kompleksitas organisasi atau operasi merupakan akibat langsung

dari pembagian pekerjaan dan pembentukan departemen yang berfokus

pada jumlah unit yang berbeda secara nyata. Organisasi dengan berbagai

jenis atau jumlah pekerjaan dan unit menimbulkan masalah manjerial dan

organisasi yang lebih rumit karena terjadi ketergantungan yang semakin

kompleks (Martius, 2012)

Tingkat kompleksitas operasi sebuah perusahaan yang bergantung

pada jumlah dan lokasi unit operasinya (cabang) serta diversifikasi jalur

produk dan pasarnya, lebih cenderung mempengaruhi waktu yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 94: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

80

dibutuhkan auditor untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya. Sehingga hal

tersebut juga mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan

keuangan perusahaan kepada publik. Hubungan tersebut juga didukung

oleh penelitian Ashtonet.al (1987) dalam Owusu-Ansah (2000), dan

Sulistyo (2010) yang menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara

kompleksitas operasi perusahaan dengan audit delay.

Kompleksitas operasi dalam penelitian ini ditentukan dengan ada

tidaknya anak perusahaan (Margareta dan Soepriyanto, 2012).

Pengukurannya menggunakan variabel dummy. Kategori 1 untuk

perusahaan yang memiliki anak perusahaan dan kategori 0 untuk

perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan.

19. Jenis Bank

Jenis-jenis perbankan di Indonesia dapat ditinjau dari berbagai segi

antara lain (Kasmir, 2013):

e. Dilihat dari segi fungsinya

Dalam UU Pokok Perbankan Nomor 7 tahun 1998 jenis

perbankan terdiri dari:

1) Bank Umum, yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan

berfungsi sebagai agent of development yang bertujuan

meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas

nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 95: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

81

2) Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu

lintas pembayaran.

f. Dilihat dari segi statusnya, bank terdiri dari:

1) Bank Devisa

Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar

negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara

keseluruhan. Pernyataan untuk menjadi bank devisa ini ditentukan

oleh Bank Indonesia.

2) Bank Non Devisa

Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk

melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat

melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa.

g. Dilihat dari cara menentukan harga jenis bank jika dilihat dari segi

atau caranya dalam menentukan harga jual maupun harga beli terbagi

dalam dua kelompok yaitu:

1) Bank yang berdasarkan Prinsip Konvensional

Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada

nasabahnya menggunakan metode menetapkan bunga sebagai

produk simpanan dan produk pinjamannya. Penentuan harga

seperti itu disebut spread based. Sedangkan untuk jasa bank

lainnya menerapkan biaya dalam nominal atau prosentase

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 96: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

82

tertentu. Sistem pengenaan biaya ini dikenal dengan istilah fee

based.

2) Bank yang berdasarkan Prinsip Syariah

Bank yang berdasarkan prinsip syariah dalam mencari

keuntungan dan menetapkan harga berdasarkan prinsip syariah,

yaitu pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah),

pembiayaan berdasar pada prinsip penyertaan modal

(musyarakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh

keuntungan (murabahah),dan pembiayaan barang modal

berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah). Sedang penentuan

biaya jasa bank lainnya juga sesuai dengan Syariah Islam dan

sebagai dasar hukumnya adalah Al-Qur’an dan Sunnah Rasul.

h. Dilihat dari segi kepemilikannya jenis bank dilihat dari segi

kepemilikannya terdiri dari:

1) Bank Pemerintah, bank dimana pendirian maupun modalnya

dimiliki oleh pemerintah, sehingga keuntungan bank ini dimiliki

oleh pemerintah pula. Contoh bank milik pemerintah antara lain:

f) Bank Negara Indonesia 46 (BNI)

g) Bank Rakyat Indonesia (BRI)

h) Bank Tabungan Negara (BTN)

i) Bank Mandiri

j) Bank Pembangunan Daerah (BPD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 97: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

83

2) Bank Milik Swasta Nasional, bank dimana sebagian besar

sahamnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendirianpun

didirikan oleh swasta, pembagian keuntungannya juga untuk

swasta nasional. Contoh bank swasta nasional:

k) Bank Bumi Putra

l) Bank Central Asia

m) Bank Danamon

n) Bank Internasional Indonesia

o) Bank Lippo

p) Bank Mega

q) Bank Muamalat

r) Bank Niaga

s) Bank Permata

t) dan bank swasta lainnya

3) Bank Milik Koperasi, bank dimana kepemilikan saham-sahamnya

dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi.

Contohnya adalah Bank Umum Koperasi Indonesia.

4) Bank Milik Asing, merupakan bank cabang dari bank yang ada di

luar negeri yang kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri.

Contohnya:

l) ABN AMRO Bank

m) Bank of America

n) Bank of Tokyo

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 98: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

84

o) Bangkok Bank

p) City Bank

q) Chase Manhattan Bank

r) Deutsche Bank

s) European Asian Bank

t) Hong Kong Bank

u) Standard Chartered Bank

v) Dan bank asing lainnya

5) Bank Milik Campuran, merupakan bank yang dimiliki oleh pihak

asing dan pihak swasta nasional. Kepemilikan saham mayoritas di

pegang oleh warga negara Indonesia. Contoh bank campuran

antara lain:

k) Bank Finconesia

l) Bank Merincorp

m) Bank PDFCI

n) Bank Sakura Swardana

o) Inter pasifik Bank

p) Mitshubishi Buana Bank

q) Paribas BBD Indonesia

r) Sumitomo Niaga Bank

s) Sanwa Indonesia Bank

t) Dan bank campuran lainnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 99: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

85

20. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan

oleh institusi keuangan seperti perusahaan asuransi, bank, dana pensiun,

dan investment banking (Siregar dan Utama, 2005). Institusi merupakan

sebuah lembaga yang memiliki kepentingan besar terhadap investasi yang

dilakukan termasuk investasi saham sehingga biasanya institusi

menyerahkan tanggung jawab kepada divisi tertentu untuk mengelola

investa siperusahaan tersebut. Karena institusi memantau secara

profesional perkembangan investasinya maka tingkat pengendalian

terhadap tindakan manajemen sangat tinggi sehingga potensi kecurangan

dapat ditekan (Murwaningsari, 2009). Bathala et al . (1994) menyatakan

bahwa kepemilikan saham oleh institusi merupakan salah satu monitoring

agents penting yang memainkan peranan aktif dan konsisten dalam

melindungi investasi saham yang ditanamkan dalam perusahaan.

Mekanisme monitoring tersebut akan menjamin peningkatan kemakmuran

pemegang saham.

F. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

4. Ukuran Perusahaan dengan Audit delay

Ukuran perusahaan menunjukan besar atau kecilnya suatu

perusahaan diukur berdasarkan nilai tertentu, dalam penelitian ini

menggunakan total aktiva perusahaan. Penelitian-penelitian yang telah

dilakukan seperti penelitian Subekti, Imam dan Novi (2004:942)

menunjukan bahwa faktor ukuran perusahaan dengan indikator total aktiva

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 100: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

86

memiliki pengaruh yang besar terhadap audit delay. Pengaruh ini

ditunjukkan dengan semakin besar nilai aktiva perusahaan maka semakin

pendek audit delay dan sebaliknya. Perusahan besar diduga akan

menyelesaikan proses auditnya lebih cepat dibandingkan perusahaan kecil.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu manajemen perusahaan yang

berskala besar cenderung diberikan insentif untuk mengurangi audit delay

dikarenakan perusahaan-perusahaan tersebut dimonitori secara ketat oleh

investor ,pengawas permodalan, dan pemerintah. Dalam penelitian ini

dikembangkan hipotesis sebagaiberikut:

H : Terdapat pengaruh positif antara ukuran perusahaan terhadap audit

delay.

5. Profitabilitas dengan Audit delay

Hasil penelitian Owusu dan Ansah (2000), bahwa profitabilitas

dapat mempengaruhi perilaku ketepatan waktu pelaporan keuangan. Oleh

karena itu, perusahaan yang mampu menghasilkan profit cenderung lebih

tepat waktu dalam pelaporan keuangannya dibandingkan perusahaan yang

mengalami kerugian (Hilmi dan Ali, 2008). Perusahaan yang memiliki

profitabilitas tinggi cenderung ingin segera menerbitkan laporan keuangan

untuk menarik investor.

Dalam penelitian ini dikembangkan hipotesis sebagai berikut:

H2: Terdapat pengaruh positif antara profitabilitas terhadap audit delay.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 101: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

87

6. Kompleksitas Operasi dengan Audit delay

Hasil penelitian yang dilakukan (Owusu-Ansah,2000), Okuga

(2004) menemukan bukti empiris bahwa tingkat kompleksitas operasi

sebuah perusahaan memiliki hubungan positif terhadap ketepatan waktu

perusahaan dalam menyampaikan laporan keuangan kepada publik

(Margaretta, 2011). Perusahaan perbankan yang memiliki anak cabang

cenderung lebih cepat memberikan laporan keuangan karena pembagian

pekerjaan dan pembentukan departemen yang berfokus pada jumlah unit

yang berbeda secara nyata.

Dalam penelitian ini dikembangkan hipotesis sebagai berikut:

H3: Terdapat pengaruh positif antara kompleksitas operasi terhadap

audit delay.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 102: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

88

G. Hasil Penelitian Sebelumnya

Hasil penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan

penelitian ini dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 2.4

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Hasil

1.

Owusu dan

Ansah (2000)

Timeliness of Corporate

Financial Reporting in

Emerging Capital Market:

Empirical Evidence From

The Zimbabwe Stock

Exchange

Ukuran perusahaan, umur

perusahaan, dan bulan dari akhir

keuangan berpegaruh terhadap

audit reporting lead time. Ukuran

perusahaan, profitabilitas, umur

perusahaan, dan audit reporting

lead time perusahaan

mempengaruhi kecepatan

perusahan dalam mengumumkan

pendapatan awalnya, tetapi hanya

ukuran perusahaan yang

mempegaruhi ketepatan waktu

penyampaian laporan keuangan

akhir tahun yang telah diaudit

2. Rachmawati

(2008)

Pengaruh Faktor Internal

dan Eksternal Perusahaan

Terhadap Audit delay dan

Timeliness

Ukuran perusahaan dan ukuran

KAP berpengaruh terhadap audit

delay, secara bersama-sama

memiliki pengaruh signifikan

terhadap audit delay

3. Kartika

(2009)

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Audit delay

di Indonesia (Studi Empiris

Perusahaanperusahaan LQ

45 yang terdaftar di Bursa

Efek Jakarta)

Ukuran perusahaan, laba rugi

operasi, memiliki pengaruh

negatif danpengaruh signifikan

terhadap audit delay perusahaan.

Opini auditor memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap

audit delay perusahaan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 103: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

89

4. Ferdianto

(2011)

Pengaruh ukuran

perusahaan, profitabilitas,

solvabilitas, opini audit, dan

reputasi KAP terhadap audit

delay perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

Ukuran perusahaan berpengaruh

terhadap audit delay. Secara

simultan usuran perusahaan,

profitabilitas, solvabilitas, opini

audit, reputasi KAP berpengaruh

terhadap audit delay.

5. Margareta

(2011)

Pengaruh penerapan IFRS

(International

Financial Reporting

Standards ) Terhadap

Keterlambatan waktu

penyampaian laporan

keuangan pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia

Penerapan IFRS,ukuran KAP,

opini audit, tidak memiliki

pengaruh yang signifikan

terhadap keterlambatan waktu

penyampaian laporan keuangan.

Ukuran perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap

keterlambatan waktu

penyampaian laporan keuangan.

6. Iskandar dan

Trisnawati

(2010)

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Audit Report

Lag pada perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

Klasifikasi Industri, Laba rugi

tahun berjalan dan ukuran KAP

berpengaruh terhadap audit

Report Lag. Total asset, Opini

Audit, dan Debt Corporation

terbukti tidak berpengaruh

terhadap Audit Report Lag.

H. Kerangka Pemikiran

Menurut Hamid (2012), kerangka pemikiran merupakan sintesa dari

serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya

merupakan gambaran sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi

atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan.

Kerangka berpikir ini merupakan model konseptual tentang bagaimana

teori hubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai

masalah yang penting. Adapun masalah-masalah yang dianggap penting

dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, profitabilitas dan kompleksitas

operasi yang mempengaruhi audit delay. Berdasarkan uraian di atas,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 104: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

90

gambaran umum penelitian ini mengenai faktor yang mempengaruhi

terjadinya audit delay adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1

Skema Kerangka Berpikir

BAB III

METODE PENELITIAN

I. Pengumpulan Data dan Pemilihan Sampel

1. Metode Pengumpulan Data

Data penelitian mencakup ukuran perusahaan, profitabilitas, dan

kompleksitas sebagai variabel bebas yang dapat mempengaruhi audit

delay. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang

bergerak di bidang industri perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,

yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau menggunakan data-

data sebelumnya. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan yang

diantaranya dengan mengumpulkan materi literatur, buku, jurnal

penelitian, dan sumber lain yang sekiranya dapat membantu peneliti dalam

menyusun penelitian ini secara teknis dan teoritis. Data sekunder utama

didapatkan dari Pusat Referensi Pasar Modal, www.idx.co.id, dan Pusat

Informasi Pasar Modal dengan mengumpulkan data dari laporan keuangan

Variabel Independen Variabel Dependen

Ukuran Perusahaan

Profitabilitas

Kompleksitas

Audit Delay

Variabel Kontrol

3. Jenis bank

4. Kepemilikan Institusional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 105: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

91

auditan perusahaan jasa yang dipublikasikan di BEI pada tahun 2008-

2011. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

statistik deskriptif dan pengujian regresi menggunakan binary logistic.

2. Metode Penentuan Sampel

Metode penentuan sampel dalam penelitian ini termasuk dalam

purposive sampling karena terlebih dahulu sudah ditentukan dengan

kriteria yang akan diambil kriteria tersebut adalah:

1. Perusahaan perbankan yang telah go public di Bursa Efek Indonesia

(BEI) pada kurun waktu penelitian (2008 - 2012).

2. Perusahaan perbankan yang melaporkan laporan keuangannya selama

5 tahun berturut-turut di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-2012.

3. Perusahaan perbankan yang menyediakan data lengkap yang

dibutuhkan setiap proksi variabel dalam penelitian ini.

J. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Menurut Hamid (2012), batasan operasional variabel merupakan

pendefinisian dari serangkaian variabel yang digunakan dalam penulisan. Hal

ini dipandang perlu agar ada kesamaan makna atas suatu variabel yang

mungkin mempunyai makna ganda. Dalam pendefinisian variabel-variabel

sampai dengan kemungkinan pengukuran dan cara pengukurannya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 106: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

92

Dalam suatu penelitian terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan

terikat. Variabel bebas (independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau

menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen. Variabel

terikatnya (dependent) adalah audit delay. Sedangkan variabel bebas adalah

ukuran perusahaan, profitabilitas, dan Kompleksitas.

1. Variabel Dependen

Variabel dependen atau biasa disebut sebagai variabel terikat

adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel bebas (Sugiyono, 2010). Variabel dependen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah audit delay. Audit delay adalah lamanya waktu

penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku hingga

tanggal diterbitkannya laporan audit (Utami, 2006). Audit delay diukur per

31 Desember sampai tanggal tertera pada laporan auditor independen

(Kartika, 2009).

Variabel dependen ini diukur dengan menggunakan auditor’s

report lag yaitu interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan

sampai tanggal laporan auditor ditandatangani.

2. Variabel Independen

Variabel independen atau biasa juga disebut variabel bebas adalah

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 107: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

93

timbulnya variabel dependen atau terikat (Sugiyono, 2010). Variabel

independen dalam penelitian ini yaitu:

a. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi. Besar

kecilnya ukuran perusahaan dapat didasarkan pada total nilai aset, total

penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya.

Semakin besar nilai item-item tersebut maka semakin besar

pula ukuran perusahaan itu. Pada penelitian ini, ukuran perusahaan

diproksikan dengan menggunakan Ln total asset. Penggunaan natural

log (Ln) dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengurangi fluktuasi

data yang berlebih. Jika nilai total asset langsung dipakai begitu saja

maka nilai variabel akan sangat besar, miliar bahkan triliun. Dengan

menggunakan natural log, nilai miliar bahkan triliun tersebut

disederhanakan, tanpa mengubah proporsi dari nilai asal yang

sebenarnya.

b. Profitabilitas

Ukuran profitabilitas pada perusahaan yang digunakan pada

umumnya adalah Return on Equity (ROE) dan Return on Assets

(ROA). Return on Assets (ROA) memfokuskan kemampuan

perusahaan untuk memperoleh pendapatan dalam operasinya,

sedangkan Return on Equity (ROE) hanya mengukur return yang

diperoleh dari investasi pemilik perusahaan dalam bisnis tersebut

(Siamat, 2005). Dengan alasan bahwa ROA meruapkan kemampuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 108: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

94

perusahaan untuk memperoleh pendapatan dalam operasinya maka

dalam penelitian ini menngunakan rasio ROA.

Return on Asset (ROA) merupakan rasio untuk mengukur

efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan cara

memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Besarnya ROA diketahui

dengan membandingkan laba bersih setelah pajak dan total aktiva.

Rasio ini bisa dihitung sebagai berikut:

Aset Total

bersih Rugi / Laba (ROA) AssetsOn Return

c. Kompleksitas Operasi

Kompleksitas operasi perusahaan merupakan salah satu

karakteristik perusahaan yang dapat menambah suatu tantangan pada

audit dan akuntansi (Siuko, 2009). Tingkat kompleksitas operasi

sebuah perusahaan yang bergantung pada jumlah dan lokasi unit

operasinya (cabang) serta diversifikasi jalur produk dan pasarnya,

lebih cenderung mempengaruhi waktu yang dibutuhkan auditor untuk

menyelesaikan pekerjaan auditnya.

Kompleksitas operasi dalam penelitian ini ditentukan dengan

ada tidaknya anak perusahaan (Margareta dan Soepriyanto, 2012).

Pengukurannya menggunakan variabel dummy. Kategori 1 untuk

perusahaan yang memiliki anak perusahaan dan kategori 0 untuk

perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan.

3. Variabel Kontrol

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 109: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

95

Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat

konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak

dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti (Sugiyono, 2010). Variabel

kontrol dalam penelitian ini adalah:

a. Jenis bank

Jenis bank dalam penelitian ini ditentukan dari segi

kepemilikan bank, jenis bank dilihat dari segi kepemilikannya terdiri

Bank Pemerintah dan bank selain milik pemerintah seperti bank swasta

nasional, bank asing, bank milik koperasi, dan bank campuran.

Pengukurannya menggunakan variabel dummy yaitu kategori 0 untuk

bank pemerintah dan kategori 1 untuk bank non pemerintah.

b. Kepemilikan Instutisional

Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham

perusahaan oleh instusi keuangan seperti perusahaan ansuransi, bank,

dana pensiun, dan dana investment banking (Siregar dan Utama,

2005). Investor institusi memantau secara perofesional perkembangan

investasinya dalam suatu perusahaan, dengan demekian tingkat

pengendalian terhadap tindakan kinerja manajemen sangat tinggi

sehingga potensi kecurangan yang dapat merugikan perusahaan dapat

ditekan. Kepemilikan institusional bank diukur dari kepemilikan

saham oleh perbankan, perusahaan asuransi, dana pensiun, reksadana

dan instusi dibagi dengan total jumlah saham yang beredar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 110: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

96

Tabel 3.1

Operasional Variabel

Variabel Indikator Skala

Audit Delay

Auditor’s report lag atau interval jumlah hari

antara tanggal laporan keuangan sampai

tanggal laporan auditor ditandatangani

Rasio

Ukuran

Perusahaan

Ukuran perusahaan dilihat dengan besarnya

total asset dimana menggunakan Ln Total

Asset.

Rasio

Profitabilitas

Aset Total

bersih Rugi / Laba (ROA) AssetsOn Return

Rasio

Kompleksitas Kompleksitas perusahaan dilihat dari ada atau

tidaknya anak perusahaan. Jika ada anak

perusahaan diberi nilai 1, yang tidak diberi

nilai 0

Nominal

Jenis bank Jenis bank dilihat dari segi kepemilikannya,

bank terdiri dari bank pemerintah dan bank

non pemerintah seperti bank swasta nasional,

bank asing, bank milik koperasi, dan bank

campuran. Kategori 0 untuk bank pemerintah

dan kategori 1 untuk bank non pemerintah

Nominal

Kepemilikan

institusional %100

beredar Saham

nalInstitusion Kepemilika KI x

Rasio

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 111: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

97

K. Analisis Data

Untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini digunakan analisa regresi

linier berganda. Sebelum analisa regresi linier dilakukan, diuji dulu dengan uji

asumsi klasik untuk memastikan apakah model regresi digunakan tidak

terdapat masalah normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan

autokolerasi. Jika terpenuhi maka model analisis regresi layak untuk

digunakan.

1. Uji Asumsi Klasik

Pengukuran asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini

meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan

uji autokolerasi.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali, 2013). Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi

data normal atau mendekati normal.

Untuk mendeteksi normalitas data dapat diuji dengan analisis

statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S

dilakukan dengan membuat hipotesis:

Ho : data residual berdistribusi normal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 112: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

98

Ha : data residual tidak berdistribusi normal

Bila signifikansi K-S > 0,05, berarti data berdistribusi normal,

jika terjadi sebaliknya, maka distribusi data residual tidak normal

(Ghozali, 2013).

b. Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau tidak. Model yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel

bebas (Ghozali, 2013).

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam

model regresi dapat diketahui dari nilai toleransi dan nilai variance

inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel

independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen

lainnya. Jika nilai Tolerance ≤ 0,10 dan atau nilai VIF ≥ 10 artinya

terjadi multikolinieritas, sedangkan jika nilai Tolerance > 0,10 dan

atau nilai VIF < 10 artinya tidak terjadi multikolinieritas (Ghozali,

2013).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas

dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini, dilakukan

dengan menggunakan grafik Scatter Plot nilai residual variabel terikat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 113: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

99

Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan memperhatikan sebaran

plot data. Sementara dasar analisisnya adalah (Ghozali, 2013):

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

dibawah angka 0 sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi linier berganda terdapat korelasi antara residual pada

periode t dengan residual periode t-1 (sebelumnya). Uji autokorelasi

dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson (Ghozali, 2013).

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat dalam

tabel berikut:

Tabel 3.2.

Tabel Uji Autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif

Tidak ada autokorelasi positif

Tidak ada autokorelasi negatif

Tidak ada autokorelasi negatif

Tidak ada autokorelasi positif atau negatif

Tolak

No decision

Tolak

No decision

Tidak ditolak

0 < d < dl

dl ≤ d ≤ du

4-dl < d < 4

4-du ≤ d ≤ 4-dl

du < d < 4-du

Sumber: Ghozali (2013)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 114: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

100

Berdasarkan Tabel 1. maka model regresi dianggap tidak terjadi

autokorelasi jika nilai DW-test berada di antara du dan 4-du.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh

antara lebih dari satu variabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabel

terikat. Persamaan regresi yang digunakan adalah:

Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e

Keterangan:

Y = Audit delay

a = Konstanta

b1-b7 = Koefisien regresi variabel independent

X1 = Ukuran Perusahaan (Ln Total Aset)

X2 = Profitabilitas (ROA)

X3 = Kompleksitas Operasi

X4 = Jenis bank

X5 = Kepemilikan institusional

e = disturbance error

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji secara

parsial (uji t) dengan ketentuan sebagai berikut:

i. Jika tingkat signifikansi F yang diperoleh dari hasil pengolahan

nilainya lebih kecil dari nilai signifikansi yang digunakan yaitu : 5

persen maka dapat disimpulkan semua variabel independen

berpengaruh positif terhadap variabel dependen.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 115: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

101

ii. Jika tingkat signifikansi F yang diperoleh dari hasil pengolahan

nilainyalebih besar dari nilai signifikansi maka yang digunakan yaitu 5

persen maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh positif

antara variabel independen dengan variabel dependen (Ghozali, 2011)

4. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen

(Ghozali, 2013). Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi

(R2) adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke

dalam model. Setiap tambahan satu variable independen, maka R2 pasti

meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel independen. Oleh karena itu banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat

mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R2, nilai Adjusted

R2 dapat naik atau turun apabila salah satu variabel independen

ditambahkan ke dalam model.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 116: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

102

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Statistik Deskriptif

1. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalahsluruh perusahaan perbankan

yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama waktu penelitian yaitu

2008-2012. Sampel diambil melalui teknik pengambilan sampel purposive

sampling yaitu penentuan sampel yang didasarkan pada beberapa

pertimbangan atau kriteria tertentu.

Penelitian ini menggunakan data dengan bentuk pooled cross

sectional yaitu data penelitian yang terdiri dari beberapa objek dan

beberapa periode waktu. Penelitian dilakukan pada tahun 2008–2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 117: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

103

dengan sampel sebanyak 27 bank, maka diperoleh data sampel penelitian

sebanyak sejumlah 27 x 5 = 135 data sampel. Penjelasan proses

pengambilan sampel dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1

Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria

No Kriteria Jumlah

yang tidak

sesuai

Jumlah

yang

sesuai 1. Perusahaan perbankan yang telah go public

di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kurun

waktu penelitian (2008 - 2012).

- 33

2. Perusahaan perbankan yang selama 5 (lima)

tahun berturut-turut terdaftar di BEI (2008 -

2012).

6 27

3. Perusahaan perbankan yang menyediakan

data lengkap yang dibutuhkan setiap proksi

variabel dalam penelitian ini.

- 27

Jumlah Bank sampel 27

Sumber: Lampiran 1

Jumlah sampel perbankan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 27x5 = 135.

2. Analisis Statistik Deskriptif Variabel

Analisis statistik deskriptif merupakan gambaran atau deskripsi data

yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata (mean),

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 118: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

104

dan standar deviasi. Pada sub-bab ini akan dibahas mengenai hasil

pengujian statistic deskriptif pada masing-masing variabel yaitu variabel

ukuran perusahaan, profitabilitas, dan kompleksitas operasi yang diperoleh

dari hasil uji dengan SPSS 19.

Hasil analisis statistik deskriptif masing-masing variabel dalam

penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2.

Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

N Minimum Maximum Mean Std.Deviation

Ukuran

perusahaan

(X1)

135 1425576 635618708 84984005.84 133033169.7

Profitabilitas

(X2)

135 -128.55 4.45 .5287 11.33482

Kompleksitas

(X3)

135 0 1 .61 .488

Jenis bank

(X4)

135 0 0 .00 .000

Kepemilikan

bank (X5)

135 0 1 .86 .349

Audit delay

(Y)

135 18 137 68.35 20.761

Valid

(Iistwise)

135

Sumber: Lampiran 4

Berdasarkan Tabel 4.2. dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Audit delay

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 119: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

105

Audit delay dalam penelitian ini memiliki nilai rata-rata (mean)

sebesar 38,35 hari dengan standar deviasi sebesar 20,761. Audit delay

paling lama adalah 137 hari yaitu pada Bank Mutiara, Tbk (Bank

Century) tahun 2011 dan audit delay paling cepat adalah 18 hari yaitu

pada Bank Permata, Tbk pada tahun 2011. Dengan melihat besarnya

nilai standar deviasi yang lebih kecil dari nilai rata-ratanya maka data

yang digunakan dalam variabel audit delay mempunyai sebaran yang

kecil dan data yang digunakan termasuk data yang bagus.

b. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan memiliki rasio tertinggi sebesar 635.618.708

(dalam ribuan) yaitu yang dimiliki oleh Bank Mandiri (Persero) Tbk

pada tahun 2012. Ukuran perusahaan terendah adalah 1.425.576

(dalam ribuan) yang dimiliki oleh Bank Pundi Indonesia, Tbk pada

tahun 2009. Nilai rata-rata (mean) ukuran perusahaan adalah

84.984.005,84 (dalam ribuan) dengan standar deviasi sebesar

133.033.169,7 (dalam ribuan). Karena nilai standar deviasi lebih besar

daripada nilai rata-ratanya maka data variabel ukuran perusahaan

mempunyai sebaran yang besar dan berarti data yang digunakan

termasuk data yang kurang bagus.

c. Profitabilitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 120: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

106

Rasio profitabilitas (ROA) dalam penelitian ini memiliki nilai

rata-rata (mean) sebesar 0,5287 (52,87%) dengan standar deviasi

sebesar 11,3348 (113,34%). Rasio profitabilitas tertinggi sebesar 4,45

yaitu pada Bank QNB Kesawan,Tbk tahun 2010 dan rasio

profitabilitas terendah adalah -128,55 yaitu pada Bank Mutiara, Tbk

(Bank Century) pada tahun 2008. Dengan melihat besarnya nilai

standar deviasi yang lebih besar dari nilai rata-ratanya maka data yang

digunakan dalam variabel profitabilitas mempunyai sebaran yang besar

dan data yang digunakan termasuk data yang kurang bagus.

d. Kompleksitas Operasi

Kompleksitas operasi menggunakan data nominal (dummy)

sehingga memiliki nilai tertinggi 1 dan nilai terendah 0. Secara detail

statistik deskriptif kompleksitas operasi dapat dilihat pada tabel

frekuensi berikut ini:

Tabel 4.3.

Statistik Deskriptif Variabel Kompleksitas Operasi

Frequency Percent Valid percent Cumulative

percent

Valid 0 52 38.5 38.5 38.5

1 83 61.5 61.5 100.0

Total 135 100.0 100.0

Sumber: Lampiran 4

Berdasarkan Tabel 4.3. diketahui bahwa untuk perusahaan yang

tidak memiliki anak perusahaan diberi kode (0) sedangkan perusahaan

yang memiliki anak perusahaan diberi kode (1). Berdasarkan tabel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 121: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

107

frekuensi, dihasilkan 83 (61,5%) perusahaan memiliki anak

perusahaan dan 52 (38,5%) perusahan tidak memiliki anak perusahaan.

e. Jenis Bank

Jenis bank dalam penelitian ini dilihat dari segi kepemilikannya. Jenis

bank dari segi kepemilikannya, dalam penelitian ini bank dibagi

menjadi bank pemerintah dan bank non pemerintah (bank swasta

nasional, bank asing, bank milik koperasi, dan bank campuran).

Kategori 0 untuk bank pemerintah dan kategori 1 untuk bank non

pemerintah.

Tabel 4.4.

Statistik Deskriptif Variabel Jenis Bank

Frequency Percent Valid

percent

Cumulative

percent

Valid 0 19 14.1 14.1 14.1

1 116 85.9 85.9 100.0

Total 135 100.0 100.0

Sumber: Lampiran 4

Tabel 4.4. menunjukkan bahwa untuk bank pemerintah memiliki data

laporan keuangan sebanyak 19 sampel (14,1%) dan bank non

pemerintah memiliki data laporan keuangan sebanyak 116 sampel

(85,9%).

Bank pemerintah dalam penelitian ini terdiri dari:

1) Bank Mandiri (sebelum 1998 adalah Bank Dagang Negara, Bank

Bumi Daya, Bank Exim, Bank Pembangunan Indonesia)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 122: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

108

2) Mutiara Bank (sebelum tanggal 16 September 2009 bernama

"Bank Century"/"Bank CIC", penyertaan saham sementara oleh

Pemerintah Indonesia melalui LPS)

3) Bank Negara Indonesia

4) Bank Rakyat Indonesia

5) Bank Tabungan Negara

f. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional bank diukur dari kepemilikan saham

oleh perbankan, perusahaan asuransi, dana pensiun, reksadana dan

instusi dibagi dengan total jumlah saham yang beredar.

g. Rasio kepemilikan institusional dalam penelitian ini memiliki

nilai rata-rata (mean) sebesar 0,7045 (70,45%) dengan standar

deviasi sebesar 0,2398 (23,98%). Rasio kepemilikan

institusional tertinggi sebesar 100% yaitu pada Bank Mutiara

Tbk tahun 2009, 2010, 2011, dan 2012, sedangkan rasio

kepemilikan institusional terendah adalah 0% yaitu pada Bank

Pundi Indonesia Tbk tahun 2008. Dengan melihat besarnya nilai

standar deviasi yang lebih kecil dari nilai rata-ratanya maka data

yang digunakan dalam variabel kepemilikan institusional

mempunyai sebaran yang kecil dan data yang digunakan

termasuk data yang bagus.

B. Uji Asumsi Klasik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 123: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

109

Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil

estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala

normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Model

regresi akan dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi

persyaratan BLUE (best linear unbiased estimator) yaitu data terdistribusi

normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastistas, dan

tidak terjadi autokorelasi.

Hasil uji asumsi klasik dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal

(Ghozali, 2013). Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data

normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini, untuk menguji

normalitas digunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorof-Smirnov

(K-S) seperti dalam tabel berikut:

Tabel 4.6.

Uji Kolmogorov Smirnov

One- Sample Kolmogrov-Smirnov Test

N 135

Normal Parameters a.b

Mean .0000000

Std.Deviation 17.69373243

Most Extreme Absolute .033

Differences Positive .023

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 124: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

110

Negative -.033

Kolmogrov-Smirnov Z .381

Asymp.Sig. (2-tailed) .999

Sumber: lampiran 5

a. Test distribution is normal

b. Calculated from data

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa data sudah terdistribusi

normal karena nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov di atas 0,05 (asymp.

sig = 0,999). Dengan demikian model regresi dapat digunakan untuk

pengujian selanjutnya.

2. Uji Multikolinearitas

Hasil uji multikolinieritas terhadap dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.7.

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficients a

Model Ccllinearity Statistics

Tolerance VIF

1 Ukuran Perusahaan (LnX1) .521 1.918

Profitabilitas (X2) .964 1.037

Kompleksitas (X3) .650 1.538

Jenis Bank (X4) .747 1.339

.980 1.020 a. Dependent variable: Audit delay (Y)

Sumber: lampiran 5

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 125: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

111

Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa semua variabel independen

memiliki nilai Tolerance di atas 0,1 dan nilai VIF jauh di bawah 10. Hal

ini menunjukkan bahwa dalam model ini tidak terjadi multikolinearitas

dan model regresi dapat digunakan untuk pengujian berikutnya.

3. Uji Heteroskedastisitas

Dalam penelitian ini, pengujian heteroskedastisitas dilakukan

dengan menggunakan grafik Scatter Plot nilai residual variabel terikat.

Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan memperhatikan sebaran plot

data. Sementara dasar analisisnya adalah (Ghozali, 2013):

c. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

d. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

dibawah angka 0 sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Adapun grafik scatterplot-nya adalah sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 126: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

112

Gambar 4.1.

Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan plot data di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak

terjadi persoalan heteroskedastisitas karena tidak ada pola yang jelas, serta

titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 sumbu Y sehingga model

regresi layak digunakan untuk pengujian berikutnya.

4. Uji Autokorelasi

Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi dilihat dari nilai uji Durbin

Watson sebagai berikut:

Tabel 4.8.

Uji Durbin-Watson

Model summary b

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .524a

.274 .246 18.033 2.135

a. Predictors: (Constant), Kepemilikan Institusional (X5), Jenis Bank (X4)

Profitabilitas (X2), Kompleksitas (X3), Ukuran Perusahaan (LnX1)

b. Dependent Variable: Audit delay (Y)

Sumber: lampiran 5

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 127: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

113

Berdasarkan hasil analisis regresi nilai Durbin Watson sebesar

2,132. Dengan DW tabel untuk n = 135 dan k = 5 diperoleh dl = 1,643;

du = 1,796; 4-du = 2,204 dan 4-dl = 2,357.

Dw

1,761

Menerima Ho atau Ho*

atau kedua - duanya

Daerah keraguan

-raguan

Tolak Ho bukti

autokorelasi positif

Daerah keraguan

-raguan

Tolak Ho bukti

autokorelasi negatiff

dl

1,444

du

1,727

4 - du

2,273

4 - dl

2,55640

Gambar 4.2.

Keputusan Uji Autokorelasi Sumber: data sekunder yang diolah

Berdasarkan grafik di atas DWhitung = 2,135 terletak diantara Upper

Bound (du) dan (4-du) (du < d < 4–du), maka koefisien autokorelasi sama

dengan nol yang berarti tidak ada gangguan autokorelasi. Model regresi

layak digunakan untuk pengujian selanjutnya.

C. Hasil Uji Hipotesis

1. Persamaan Regresi Linier Berganda

Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda

untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel bebas (ukuran

perusahaan, profitabilitas, kompleksitas operasi), variabel kontrol (jenis

bank dan kepemilikan bank) terhadap variabel terikatnya yaitu audit delay.

Dari hasil perhitungan statistik melalui program komputer SPSS 19.0

diperoleh hasil sebagai berikut:

0 dl du DW 4-du 4-dl 4 0 1,643 1,796 2,135 2,204 2,357 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 128: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

114

Tabel 4.9.

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

coefficientsa

Model Unstandasrdized

coefficients

Standardize

d

coefficients

t Sig

B

Std.

Error

Beta

1 (constant) 158.882 22.910 6.673 .000

Ukuran Perusahaan

(LnX1)

-4.338 1.256 -359 -3.453 .001

Profitabilitas (X2) -330 .140 -180 -2.359 .020

Kompleksitas (X3) -7.879 3.955 -185 -1.992 .048

Jenis Bank (X4) -14.628 5.165 -246 -2.832 .005

Kepemilikan

Institusional (X5)

9.653 6.560 .111 1.471 1.44

a. Dependent Variable: Audit delay (Y)

Sumber: lampiran 5

Berdasarkan Tabel 4.9. diperoleh nilai B pada kolom

Unstandardized Coefficient sebagai koefisien regresi. Dengan demikian

dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:

Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e

Y = 152,882 – 4,338 X1 – 0,330 X2 – 7,879 X3 – 14,628 X4 + 9,653X5 + e

Dimana:

Y = Audit delay

a = Konstanta

b1-b7 = Koefisien regresi variabel independent

X1 = Ukuran Perusahaan (Ln Total Aset)

X2 = Profitabilitas (ROA)

X3 = Kompleksitas Operasi

X5 = Kepemilikan bank

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 129: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

115

e = disturbance error (variabel pengganggu)

Persamaan regresi di atas mempunyai makna sebagai berikut:

a. Nilai konstanta sebesar 152,882 artinya tanpa ada pengaruh dari

keenam variabel independen dan variabel kontrol (ukuran perusahaan,

profitabilitas, kompleksitas operasi, dan kepemilikan bank) maka

variabel audit delay akan terjadi selama 153 hari.

b. Koefisien regresi b1 = –4,338 artinya bahwa setiap terjadi kenaikan

ukuran perusahaan sebesar satu satuan maka audit delay akan turun

atau lebih cepat 4 sampai dengan 5 hari tanpa dipengaruhi faktor

lainnya (faktor lainnya tetap).

c. Koefisien regresi b2 = –0,33 artinya bahwa setiap terjadi kenaikan

profitabilitas sebesar satu satuan maka audit delay akan turun atau

lebih cepat 1 hari tanpa dipengaruhi faktor lainnya (faktor lainnya

tetap).

d. Koefisien regresi b3 = -7,879 artinya bahwa semakin kompleks

perusahaan maka audit delay akan turun atau lebih cepat sekitar 8 hari

tanpa dipengaruhi faktor lainnya (faktor lainnya tetap).

e. Koefisien regresi b4 = -14,628, artinya bahwa perusahaan perbankan

non pemerintah memiliki kecenderungan memiliki audit delay yang

lebih rendah atau lebih cepat 14 sampai dengan 15 hari tanpa

dipengaruhi faktor lainnya (faktor lainnya tetap).

f. Koefisien regresi b3 = 9,653 artinya bahwa semakin besar kepemilikan

institusional saham perusahaan maka audit delay akan semakin lama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 130: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

116

sekitar 9 sampai 10 hari tanpa dipengaruhi faktor lainnya (faktor

lainnya tetap).

g. Dari persamaan regresi tersebut faktor utama (dominan) yang

mempengaruhi audit delay adalah jenis bank karena memiliki nilai

koefisien regresi paling besar yaitu –14,628 dibandingkan faktor

lainnya.

2. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisisen determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan modelm dalam menerangkan variasi variabel dependennya.

Nilai R2 yang mendekati satu berarti variabel-variabel independennya

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variasi variabel dependen (Ghozali, 2011). Hasil perhitungan koefisien

determinasi dapat dilihat pada tabel 4.10. berikut.

Tabel 4.10.

Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Model summary b

Model R R Square Adjusted

R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .524a

.274 .246 18.033 a. Predictors: (Constant), Kepemilikan Institusional (X5), Jenis bank (X4),

Profitabilitas (X2). Kompleksitas (X3), Ukuran Perusahaan (LnX1)

b. Dependent Variable: Audit delay (Y)

Sumber: lampiran 5

Berdasarkan tabel 4.10. tampak bahwa dari hasil perhitungan

diperoleh nilai koefisien determinasi (Adjusted R2) sebesar 0,246. Hal ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 131: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

117

menunjukkan bahwa kekuatan pengaruh variabel ukuran perusahaan,

profitabilitas, kompleksitas operasi, dan kepemilikan bank terhadap audit.

delay adalah sebesar 24,6% sedangkan sisanya sebesar (100% – 24,6%) =

75,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam

model regresi.

3. Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan apakah variabel

independen yang dimasukkan dalam model yaitu variabel ukuran

perusahaan, profitabilitas, kompleksitas operasi, jenis bank dan

kepemilikan bank mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel

audit. delay. Adapun hasil uji t adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11.

Hasil Uji t

Variabel Nilai

signifikansi

Kesimpulan

Ukuran perusahaan (LnX1) 0,001 H1 diterima

Profitabilitas (X2) 0,020 H2 diterima

Kompleksitas Operasi (X3) 0,048 H3 diterima

Jenis Bank (X4) 0,005 H4 diterima

Kepemilikan Institusional (X5) 0,144 H5 diterima

Sumber: lampiran 7

Berdasarkan hasil uji t seperti dalam tabel di atas diketahui bahwa

keempat hipotesis dapat diterima dan semuanya memiliki pengaruh yang

negatif signifikan. Hipotesis pertama (H1), ukuran perusahaan (X1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 132: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

118

memiliki nilai signifikansi sebesar 0,001 (< 0,05) berarti H1 diterima yang

menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan

terhadap audit delay.

Pengujian hipotesis kedua, profitabilitas (X2) memiliki nilai

signifikansi sebesar 0,020 (< 0,05). Hasil pengujian menunjukkan bahwa

H2 diterima yang berarti profitabiliats memiliki pengaruh negatif dan

signifikan terhadap audit delay.

Untuk hipotesis ketiga, kompleksitas operasi (X3) memiliki nilai

signifikansi sebesar 0,048 (< 0,05) berarti H3 diterima yang artinya

kompleksitas operasi memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap audit

delay. Pada hipotesis keempat, jenis bank (X4) memiliki nilai signifikansi

sebesar 0,005 (< 0,05) berarti H4 diterima yang artinya kepemilikan bank

memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap audit delay.

Pada hipotesis kelima, jenis bank (X4) memiliki nilai signifikansi

sebesar 0,114 (> 0,05) berarti H5 ditolak yang artinya kepemilikan

institusional tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap audit

delay, namun kepemilikan institusional memiliki hubungan yang positif

terhadap audit delay dengan koefisien regresi positif 9,653.

D. Pembahasan

Setiap perusahaan yang go publik harus menyampaikan laporan

keuanganyang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan juga

harus sudah diaudit secara tepat waktu. Peraturan – Peraturan yang dibuat oleh

BI dan juga BAPEPAM dan LK dimaksudkan agar laporan keuangan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 133: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

119

perbankan tidak melebihi batas waktu yang telah ditetapkan, yaitu 90 hari.

Pada kenyataannya ada beberapa bank yang melebihi waktu penyampaian

laporan keuangan melebihi watu yang telah ditetapkan. Pada tahun 2008 ada 3

bank yaitu bank Bukopin Tbk dengan rentang waktu 107 hari, Bank Mutiara

Tbk 119 hari, dan Bank QNB Kesawan Tbk 114 hari. Pada tahun 2010 audit

delay Bank Mutiara 104 hari, pada tahun 2011 137 hari dan pada tahun 2012

105 hari, sehingga menyebabkan bank tersebut mendapatkan sanksi.

Berdasarkan analisis regresi logistik menunjukkan bahwa secara

parsial semua variabel independen dan 1 (satu) variabel kontrol (jenis bank)

terbukti berpengaruh positif terhadap audit delay perusahaan perbankan di

Bursa Efek Indonesia yaitu profitabilitas. Hanya variabel kontrol kepemilikan

institusional yang tidak memiliki pengaruh terhadap audit delay. Penjelasan

selengkapnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit delay

Pengujian hipotesis kedua (H1) yang menyatakan bahwa Terdapat

pengaruh yang signifikan antara ukuran perusahaan terhadap audit delay,

terbukti benar. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai koefisiensi regresi

sebesar -4,338 yang berarti variabel ini menunjukan arah positif antara

ukuran perusahaan dengan audit delay. Hal ini berarti semakin besar suatu

perusahaan maka audit delay-nya pun akan semakin kecil. Nilai

signifikansi variabel ukuran perusahaan sebesar 0,001 (< 0,05) artinya

ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap audit

delay, sehingga hipotesis diterima.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 134: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

120

Penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan dilakukan oleh Owusu dan Ansah (2000), Rahmawati (2008),

Kartika (2009), Ferdianto dan Margareta (2011) yang menunjukan bahwa

ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap audit delay.

Tetapi hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Veny dan

Ubaidillah (2005) maupun Utami (2006) yang menunjukan hasil bahwa

ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap audit delay. Hasil

penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Subekti dan Widiyanti (2004),

Petrolina (2007), dan Kartika (2009) bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh negatif terhadap audit delay.

Adanya pengaruh yang signifikan dari ukuran perusahaan terhadap

audit delay karena sampel yang digunakan adalah perusahaan perbankan

yang terdaftar di BEI yang di awasi nasabah, investor, pengawas modal,

dan pemerintah. Atas dasar itu, perusahaan dengan asset besar mempunyai

kemungkinan yang lebih besar dalam menghadapi tekanan atas

penyampaian laporan keuangan sehingga penyampaian laporan

keuangannya harus akurat. Kemungkinan kedua, auditor menganggap

bahwa dalam proses pengauditan perusahaan yang lebih besar akan

diperiksa dengan cara yang lebih detil dan memiliki tingkat akurasi dan

akuntabilitas yang tinggi sesuai dengan prosedur dalam standar

professional akuntan publik yang ada di Indonesia.

2. Pengaruh profitabilitas terhadap audit delay

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 135: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

121

Pengujian hipotesis ketiga (H2) Terdapat pengaruh yang signifikan

pada variabel profitabilitas terhadap audit delay, terbukti benar. Hasil ini

ditunjukkan dengan nilai koefisiensi regresi sebesar -0,330 yang berarti

variabel profitabilitas memiliki arah positif. Hal ini menunjukan bahwa

semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka audit delay-nya

semakin pendek. Sementara itu, nilai signifikansi sebesar 0,020 (< 0,05)

berarti hipotesis kedua dapat diterima.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Subekti (2004),

Hilmi dan Ali (2008), Lestari (2010), dan Lianto dan Kusuma (2010) yang

menunjukan bukti bahwa perusahaan yang memperoleh laba cenderung

tepat waktu (audit delay-nya ≤ 90 hari) menyampaikan laporan

keuangannya dan sebaliknya, perusahaan yang mengalami kerugian

cenderung lebih lama dalam menyampaikan laporan keuangannya. Alasan

lain karena ROA merupakan gambaran kinerja perusahaan dalam

mengelola keuangan yaitu untuk menciptakan laba dan memutar asetnya,

sehingga hal ROA memiliki pengaruh signifikan terhadap audit delay.

Perusahaan yang mengalami kerugian menimbulkan nilai ROA rendah

atau bahkan negatif, maka hal ini dapat menjadi dugaan adanya masalah

dalam kinerja keuangan yang menjadi penyebab perusahan mengalami

kerugian.

3. Pengaruh kompleksitas operasi terhadap audit delay

Pengujian hipotesis ketiga (H3) terdapat pengaruh yang signifikan

kompleksitas operasi terhadap audit delay, terbukti benar. Hasil ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 136: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

122

ditunjukkan dengan nilai koefisiensi regresi sebesar -7,879 yang berarti

kompleksitas operasi memiliki arah yang positif. Hal ini menunjukan

bahwa jika kompleksitas operasi semakin tinggi akan memiliki audit delay

yang lebih pendek. Sementara itu, nilai signifikansi sebesar 0,048 (< 0,05)

berarti hipotesis ketiga diterima sehingga kompleksitas operasi memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap audit delay.

Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa kompleksitas operasi

perusahaan berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Hasil penelitian

serupa dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ashton

et.al dalam Owusu-Ansah (2000) dan Ukago (2004) yang menemukan

bahwa terdapat hubungan antara kompleksitas operasi dan perusahaan

dengan audit delay.

Kompleksitas operasi memiliki keterkaitan yang erat dengan

ukuran perusahaan, yang berarti perusahaan yang kompleks biasanya juga

merupakan perusahaan yang besar. Dengan demikian terdapat kesamaan

dalam hal menghadapi tekanan atas penyampaian laporan keuangan yang

tepat waktu dan akurat. Perusahaan juga menjaga reputasi dan

kepercayaan pemegang saham atas waktu penyampaian laporan keuangan

yang diberikan sehingga pihak manajemen sangat memperhatikan

pentingnya pelaporan keuangan yang lebih cepat.

4. Pengaruh jenis bank terhadap audit delay

Uji pengaruh variabel kontrol jenis bank terhadap audit delay

menunjukan bahwa kepemilikan bank berpengaruh positif terhadap audit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 137: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

123

delay. Hal ini berarti bahwa jenis perusahaan perbankan non pemerintah

cenderung memiliki audit delay yang lebih cepat (tepat waktu).

Adanya pengaruh yang signifikan ini menunjukkan bahwa

perusahaan perbankan non pemerintah lebih memprioritaskan laporan

yang cepat dan akurat demi menjaga kepercayaan pemegang saham

(investor). Banyaknya jumlah bank non pemerintah yang merupakan

pesaing dalam insustri yang sama juga menuntut perusahaan perlu

mengedepankan publikasi laporan keuangan yang tepat dan akurat.

5. Pengaruh kepemilikan institusional terhadap audit delay

Uji pengaruh variabel kontrol kepemilikan institusional terhadap

audit delay menunjukan bahwa kepemilikan institusional tidak

berpengaruh signifikan terhadap audit delay, namun keduanya memiliki

hubungan yang positif.

Hal ini mengindikasikan bahwa semakin besar kepemilikan

institusional dapat menyebabkan audit delay semakin lama, namun tidak

begitu berarti atau tidak signifikan. Hasil ini memiliki implikasi bahwa

kepemilikan institusional dapat mempengaruhi lama tidaknya audit delay

meskipun lama harinya tidak terlalu panjang atau signifikan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 138: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

124

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh

pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan kompleksitas operasi terhadap

audit delay pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-

2012 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit

delay pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-

2012.

2. Profitabilitas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap audit

delay pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-

2012.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 139: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

125

3. Kompleksitas operasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit

delay pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-

2012.

4. Jenis bank berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit delay pada

perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012.

5. Kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh signifikan namun

memiliki hubungan yang positif terhadap audit delay pada perusahaan

perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012.

B. Keterbatasan

Dalam penelitian ini, peneliti menyadari adanya keterbatasan penelitian,

diantaranya:

1. Periode sampel dalam penelitian ini hanya 5 (lima) tahun, yaitu tahun

2008 sampai tahun 2012, Sehingga berpotensi tidak tertangkapnya

gambaran yang sebenarnya atas pengaruh ukuran perusahaan,

profitabilitas, kompleksitas operasi, jenis bank dan kepemilikan

institusional terhadap audit delay dikarenakan minimnya data yang

digunakan dalam penelitian.

2. Variabel bebas yang digunakan hanya terbatas pada 3 variabel yaitu

ukuran perusahaan, profitabilitas, dan kompleksitas operasi dan 2 variabel

kontrol jenis bank dan kepemilikan institusional. Masih banyak faktor lain

yang dapat berpengaruh terhadap audit delay seperti rasio hutang, usia

perusahaan, pembagian dividen, laba rugi usaha, pengalaman dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 140: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

126

pergantian auditor, kepemilikan publik, kepemilikan manajemen, return

saham, dan lain-lain.

C. Saran

Mengingat hasil penelitian ini memiliki keterbatasan, maka peneliti

mengajukan beberapa saran perbaikan untuk penelitian mengenai audit delay

di masa yang akan datang, yaitu:

1. Penelitian berikutnya perlu menambahkan periode waktu penelitian

sehingga lebih dari lama tidak hanya 5 (lima) tahun, sehingga dapat

diperoleh gambaran yang mendekati keadaan sebenarnya mengenai

pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas dan kompleksitas operasi

terhadap audit delay.

2. Penelitian berikutnya perlu menambahkan jumlah data dan lingkup

penelitian tidak terbatas hanya pada perusahaan perbankan saja. Tapi

meliputi seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Penelitian berikutnya perlu melakukan penambahan variabel independen

yang diyakini dapat memperngaruhi audit delay. Beberapa referensi faktor

lain yang dapat di teliti antara lain rasio hutang, usia perusahaan,

pembagian dividen, laba rugi usaha, pengalaman dan pergantian auditor,

kepemilikan publik, kepemilikan manajemen, return saham, dan lain-lain.

D. Implikasi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada

pengembangan ilmu pemeriksaan akuntansi yang khususnya membahas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 141: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

127

mengenai audi delay. Diharapkan pula dapat memberikan informasi tambahan

mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi audit delay

perusahaan.

Ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay,

implikasinya auditor tetap melakukan audit sesuai prosedur. Profitbilitas

berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay. Perusahaan yang memiliki

nilai ROAnya tinggi maka audit delay-nya pendek. Analisis ROA mampu

menggambarkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba dan dalam

memutarkan aset, Sehingga ROA negatif dapat memberikan dugaan adanya

masalah dalam perusahaan. Implikasinya, perusahaan harus mampu menjaga

nilai ROA nya agar selalu positif dengan kata lain harus mampu

mengahasilkan laba yang tinggi.

Kompleksitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap audit delay.

Tingkat kompleksitas operasi perusahaan yang tergantung pada ada atau

tidaknya anak perusahaan. Adanya anak perusahaan menuntut perusahaan

lebih profesional dan lebih cepat dalam menyampaikan laporan keuangan.

Impilkasinya perusahaan harus memiliki sistem manajemen yang bagus agar

bisa mengontrol anak perusahaannya dengan baik. Auditor harus pandai

membuat perencanaan audit dan menjaga kinerja audit agar audit bisa

terlaksana sacara menyeluruh di setiap subtansi dari kompleksitas perusahaan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 142: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

128

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad,C.A& Abidin,S. 2008. “Audit Delay of Listed Companies: A case of

Malaysia”. International Bussines Reserch Vol.1 No.4.

Ahmad, R., & Kamarudin, K. 2003. Audit delay and the timeliness of corporate

reporting: Malaysia evidence. Communication Hawaii International

Conference on Business, (June), University of Hawaii-west Oahu.

Ankarath, N, dkk. 2012. “Memahami IFRS standar pelaporan keuangan

internasional”. Jakarta: PT. Indeks.

Ashton,R.H., John,J.W.&Robert K.E.1987.”An Empirical Analysis of Audit

Delay”. Journal of Accounting Reserch (25:2) Autumn, Page 275-

292.Chicago, USA:Blackwell Publishing, Ltd.

Bandi dan Hananto, S. T. 2000. “Ketepatan Waktu atas Laporan Keuangan

Perusahaan Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi III Ikatan

Akuntan Indonesia. Hal: 66-77.

Baridwan. 2000. “Perkembangan Teori dan Akuntansi”. Jurnal Maksi 5 : 13 – 33

Bathala. C.T. et.al. 1994. “Managerial Ownership, Debt Policy and the Impact of

Institutional Buildings”: an agency Perspective Financial Management.

Vol 23. No.3. Autumn.

Dyer, J.d and McGough, A. J.. 1975. “The Timeliness of The Australian Annual

Report” Journal of Accouting Research. Auntum, pp204-219.

Ferdianto, R. 2011. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay

Pada Perusahaan Nonkeuangan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-

2008”. Jurnal Manajemen, Akuntansi & Sistem Informasi, Vol. 7 No. 1

2011.

Ghozali, I. 2009. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 19”.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, D. 2006. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hanafi, M M. dan Halim, A. 2003. “Analisis Laporan Keuangan”. Yogyakarta:

UPP AMP YKPN.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 143: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

129

Halim, A. 2000. “Auditing (Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan)”. UUP STIM.

Hilmi, U dan Syaiful, A. 2008. “Analisis Faktor-Faktor Yang Memepengaruhi

Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada

Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di BEJ)”. Simposium Nasional

Akuntansi XI Ikatan Akuntan Indonesia.

Hossain. M.A. dan P.J. Taylor. 1998. “An Examination of Audit Delay”: Evidance

From Pakistan. Working Paper.

Http://www.idx.com

Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. “Standar Akuntansi Keuangan”. Jakarta:

Salemba Empat.

Iskandar,M.J. &Trisnawati E.2010. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit

Report Lag pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

Jurnal Bisnis dan Akuntansi vol 12 no 3Hal 175-186. Jakarta:

Universitas Tarumanegara.

Januar. I, Meylisa, Lestari. D. 2010. “Analisis Faktor – Faktor yang

mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan Analisis Faktor –

Faktor yang mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan yang

Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol 12.

N0. 3. Desember Hal 175 – 186.

Kartika,A. 2009. “Faktor-Faktor yang mempengaruhi Audit Delay di Indonesia

(Studi Empiris pada Perusahaan – Perusahaan LQ 45 yang terdapat di

Bursa Efek Jakarta)”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi.

Kartikahadi, H. 2010. “Tinjauan Kritis Penerapan Standar Akuntansi Dulu

Sekarang”. Economic Business & Accounting Review Vol. III No.1

April hal. 7-19.

Kasmir. 2003. “Manajemen Perbankan”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Lestari, D. 2010. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay: Studi

Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia”. Jurnal Manajemen, Akuntansi & Sistem Informasi,

Vol 5 No. 4 2010.

Listiana. L dan Tri.P.S. 2012. “Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Reporting

Lag Perusahaan”. Media Riset Akuntansi Vol.2 No.1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 144: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

130

Margaretta, S dan Soepriyanto, G. 2012. “Penerapan IFRS dan Pengaruhnya

Terhadap Keterlambatan Penyampaian Laporan Keuangan: Studi

Empiris Perusahana Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun

2008-2010”. Binus Business Review, Vol. 3 No. 2 November 2012: 993-

1009

Martani, D. “Dampak Implementasi IFRS Bagi Perusahaan”. Artikel Staf

pengajar Akuntansi FEUI, anggota tim implementasi IFRS.

Martius. 2012. “Analisis Praktik Akuntansi Manajemen Pada Perusahaan

Manufaktur (Studi Empiris di Kawasan Industri Batam)”. Artikel

Program Magister Sains Akuntansi Pascasarjana Universitas Andalas.

Padang.

Muchlis, S. 2011. “Harmonisasi Standar Akuntansi Internasional Dan Dampak

Penerapan Dari Adopsi Penuh IFRS terhadap PSAK”. Jurnal ASSETS

Volume 1 Nomor 2 Tahun 2011

Mulyadi. 2008. Auditing. Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat.

Mumpuni, R. 2011. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay

Pada Perusahaan Nonkeuangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-

2008”. Jurnal Manajemen, Akuntansi & Sistem Informasi. Vol. 4 No. 5

2011.

Murwaningsari, Etty. 2009. “Hubungan Corporate Governance, Corporate

Social, Responsibilities Continuun. Jurnal Akuntansi dan Keuangan”.

Vol. 11. No. 1. Mei 2009:30 – 41.

Ningsaptiti, R. 2010. “Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme

Corporate Governance terhadap manajemen laba ”. Skripsi. Semarang:

Universitas Diponegoro

Owusu-Ansah, S. 2000. “Timeliness of Corporate Financial Reporting in

Emerging Capital Market: Empirical Evidence from The Zimbabwe

Stock Exchange”. Journal Accounting and Business Research. Vol.30.

No.3.

Prabandari, JPM & Rustiana. 2007. “Beberapa Faktor yang Berdampak pada

Perbedaan Audit Delay ( Study Empiris pada Perusahaan- Perusahaan

Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta)”. Jurnal

Kinera.Vol.II. Hlm 27-39

Perdhana, G. S. 2009. “Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Opini Audit,

Ukuran KAP dan Jenis Industri Terhadap Lag Pada perusahaan Publik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 145: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

131

yang terdaftar di BEI: Industri Manufaktur dan Perbankan”. Jurnal

Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol 8, No 1. 2009.

Petrolina. T. A. Dan Mukhlasin. 2003. “Pengaruh Profitabilitas Perusahaan

Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Dengan Opini Audit

Sebagai Moderating Variabel ”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis PP.17 -26

Prihadi, T. 2012. “Praktis Memahami Laporan Keuangan Sesuai IFRS&PSAK”.

Jakarta : PPM.

Putri. D. D. 2012. “Analisis Pengaruh Likuiditas dan Laverage Terhadap Net

Profit Margin pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI”. Jurnal Vol 1,

No. 1.

Rachmawati, S. 2008. ”Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan

Terhadap Audit Delay dan Timeliness”. Jurnal Akuntansi 99 Keuangan,

Mei 2008.

Saleh, R dan S. 2004. ”Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Bisnis Strategi.

Vol.13. h. 67-80.

Santoso, S. 2000. “Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik”. Jakarta: Elex Media

Computindo.

Siamat, D. 2005. “Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan

Perbankan”. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Simbolon, H. A. 2011. “Perkembangan Konvergensi PSAK ke IFRS”. Jakarta

Siregar.SV dan Sidharta.U. 2005. “Pengaruh Struktm Kepemilikan, Corporate

Governance Terhadap Pengelolaan Laba (Earnings Management)”.

Paper disajikan pada Simposium Nasional Akuntansi. Solo 15 – 16.

September.

Siuko, S. 2009. “Earnings Reporting Lead-Time, Evidence From Finland. Master

thesis Helsinki School Of Economics”. http://epub.lib.aalto.fi/fi/ethesis

/id/12217. Diakses tanggal 11 April 2014.

Subekti, I dan Novi W. W. 2004. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit

Delay di Indonesia”, Simposium Nasional Akuntansi.

Sugiyono. 2006. “Metode penelitian Bisnis”. CV. Alvabeta: Bandung.

Sulistyo, W. A. N. 2010. “Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap

Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Yang Listing di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 146: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

132

Bursa Efek Indonesia Periode 2006-200”8. Jurnal Manajemen,

Akuntansi & Sistem Informasi. Vol. 3 No. 2 2010.

Susanto. A. 2005. “Sistem Informasi Akuntansi”. Jakarta: PT. Unggul Jaya.

Ubaidillah dan Venny. 2008. “Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur”. Jurnal

penelitian dan pengembangan akuntansi Vol.2 No. 2 Juli 2008.

Ukago, K. 2004. “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu

Pelaporan Keuangan Bukti Empiris Emiten di Bursa Efek Jakarta”.

Jurnal Manajemen, Akuntansi & Sistem Informasi. Vol. 1 No. 2 2004.

Utami,W. 2006. “Analisis Determinan audit delay Kajian Empiris di Bursa Efek

Jakarta”. Bulletin Penelitian No. 09 Hal 19-32. Jakarta: Universitas

Mercu Buana

Utami, et. al. 2012. “Investigasi dalam Konvergensi IFRS di Indonesia: Tingkat

Kepatuhan Pengungkapan Wajib dan Kaitannya dengan

Mekanisme Corporate Governance”. Simposium Nasional Akuntansi

15, Banjarmasin.

Wardhani, R. 2009. “Pengaruh Proteksi Bagi Investor, Konvergensi Standar

Akuntansi, Implementasi Corporate Governance, Dan Kualitas Audit

Terhadap Kualitas Laba: Analisis Lintas Negara Di Asia”. Disertasi.

Jakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Yaacob, N. M dan Ayoib, C. A. 2012. “Adoption of FRS 138 and Audit Delay in

Malaysia”. Iinternational Journal Of Economic and Finance vol.4 No.

1: January 2012.

Yaputro, J. W dan Rudiawarni, F. A. 2012. “Hubungan Antara Tingkat Efektifitas

Komite Audit Dengan Timeliness Laporan Keuangan Pada Badab

Usaha Go Publik Yang Terdaftar di BEI Tahun 2011”. Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Universitas Surabaya vol.1 No.1:2012.

Yulianti, A. 2011. “Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia pada tahun 2007-2008”). Nominal: Barometer Riset

Akuntansi dan Manajemen Ekonomi. Vol I No. II 2011.

Yusuf dan Soraya. 2004. “Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan

Laba pada Perusahaan Asing dan Non Asing di Indonesia”. Jurnal

Akuntansi dan Auditing Indonesia. 8 (1). Juni.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 147: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

133

STATISTIK DESKRIPTIF

Descriptives

Descriptive Statistics

135 18 137 68.37 20.772

135 1425576 635618708 84984005.84 133033169.7

135 -128.55 4.45 .5287 11.33482

135 0 1 .61 .488

135 0 1 .86 .349

135 .0000 1.0000 .704516 .2398779

135

Audit Delay (Y)

Ukuran Perusahaan (X1)

Prof itabilitas (X2)

Kompleksitas (X3)

Jenis Bank (X4)

Kepemilikan Institusional (X5)

Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kompleksitas (X3)

52 38.5 38.5 38.5

83 61.5 61.5 100.0

135 100.0 100.0

0

1

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Jenis Bank (X4)

19 14.1 14.1 14.1

116 85.9 85.9 100.0

135 100.0 100.0

0

1

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 148: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

134

UJI ASUMSI KLASIK

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

135

.0000000

17.69373243

.033

.023

-.033

.381

.999

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most Extreme

Dif f erences

Kolmogorov -Smirnov Z

Asy mp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz

ed Residual

Test distribution is Normal.a.

Calculated f rom data.b.

Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

.521 1.918

.964 1.037

.650 1.538

.747 1.339

.980 1.020

Ukuran Perusahaan (LnX1)

Prof itabilitas (X2)

Kompleksitas (X3)

Jenis Bank (X4)

Kepemilikan Institusional (X5)

Model

1

Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Audit Delay (Y)a.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 149: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

135

Uji Heteroskedastisitas

Uji Autokorelasi

Model Summaryb

.524a .274 .246 18.033 2.135

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), Kepemilikan Institusional (X5), Jenis Bank (X4),

Prof itabilitas (X2), Kompleksitas (X3), Ukuran Perusahaan (LnX1)

a.

Dependent Variable: Audit Delay (Y)b.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 150: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

136

ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Regression

Descriptive Statistics

68.37 20.772 135

16.9952 1.71746 135

.5287 11.33482 135

.61 .488 135

.86 .349 135

.704516 .2398779 135

Audit Delay (Y)

Ukuran Perusahaan (LnX1)

Prof itabilitas (X2)

Kompleksitas (X3)

Jenis Bank (X4)

Kepemilikan Institusional (X5)

Mean Std. Dev iat ion N

Correlations

1.000 -.375 -.235 -.396 -.045 .119

-.375 1.000 .153 .552 -.466 -.008

-.235 .153 1.000 .146 -.077 .069

-.396 .552 .146 1.000 -.101 -.099

-.045 -.466 -.077 -.101 1.000 .006

.119 -.008 .069 -.099 .006 1.000

. .000 .003 .000 .301 .085

.000 . .038 .000 .000 .465

.003 .038 . .046 .186 .214

.000 .000 .046 . .121 .128

.301 .000 .186 .121 . .473

.085 .465 .214 .128 .473 .

135 135 135 135 135 135

135 135 135 135 135 135

135 135 135 135 135 135

135 135 135 135 135 135

135 135 135 135 135 135

135 135 135 135 135 135

Audit Delay (Y)

Ukuran Perusahaan (LnX1)

Prof itabilitas (X2)

Kompleksitas (X3)

Jenis Bank (X4)

Kepemilikan Institusional (X5)

Audit Delay (Y)

Ukuran Perusahaan (LnX1)

Prof itabilitas (X2)

Kompleksitas (X3)

Jenis Bank (X4)

Kepemilikan Institusional (X5)

Audit Delay (Y)

Ukuran Perusahaan (LnX1)

Prof itabilitas (X2)

Kompleksitas (X3)

Jenis Bank (X4)

Kepemilikan Institusional (X5)

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

Audit

Delay (Y)

Ukuran

Perusahaan

(LnX1)

Prof itabilitas

(X2)

Kompleksitas

(X3)

Jenis

Bank (X4)

Kepemilikan

Institusional

(X5)

Variables Entered/Removedb

Kepemilikan Institusional (X5),

Jenis Bank (X4), Prof itabilitas

(X2), Kompleksitas (X3), Ukuran

Perusahaan (LnX1)a

. Enter

Model

1

Variables Entered

Variables

Removed Method

All requested v ariables entered.a.

Dependent Variable: Audit Delay (Y)b.

Model Summaryb

.524a .274 .246 18.033

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), Kepemilikan Inst itusional (X5),

Jenis Bank (X4), Prof itabilitas (X2), Kompleksitas (X3),

Ukuran Perusahaan (LnX1)

a.

Dependent Variable: Audit Delay (Y)b.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 151: PENGARUH PENERAPAN IFRS, UKURAN PERUSAHAAN, · Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan, dan kompleksitas operasi, profitabilitas, jenis bank berpengaruh signifikan terhadap

137

ANOVAb

15866.347 5 3173.269 9.758 .000a

41951.134 129 325.203

57817.481 134

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Kepemilikan Institusional (X5), Jenis Bank (X4),

Prof itabilitas (X2), Kompleksitas (X3), Ukuran Perusahaan (LnX1)

a.

Dependent Variable: Audit Delay (Y)b.

Coefficientsa

152.882 22.910 6.673 .000

-4.338 1.256 -.359 -3.453 .001

-.330 .140 -.180 -2.359 .020

-7.879 3.955 -.185 -1.992 .048

-14.628 5.165 -.246 -2.832 .005

9.653 6.560 .111 1.471 .144

(Constant)

Ukuran Perusahaan (LnX1)

Prof itabilitas (X2)

Kompleksitas (X3)

Jenis Bank (X4)

Kepemilikan Institusional (X5)

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig.

Dependent Variable: Audit Delay (Y)a.

Collinearity Diagnosticsa

4.466 1.000 .00 .00 .00 .01 .00 .00

1.006 2.107 .00 .00 .94 .00 .00 .00

.342 3.613 .00 .00 .04 .58 .03 .02

.126 5.956 .00 .00 .01 .01 .53 .24

.058 8.785 .02 .03 .00 .14 .10 .73

.002 42.480 .98 .97 .00 .26 .33 .00

Dimension

1

2

3

4

5

6

Model

1

Eigenvalue

Condit ion

Index (Constant)

Ukuran

Perusahaan

(LnX1)

Prof itabilitas

(X2)

Kompleksitas

(X3)

Jenis

Bank (X4)

Kepemilikan

Institusional

(X5)

Variance Proportions

Dependent Variable: Audit Delay (Y)a.

Residuals Statisticsa

47.72 117.43 68.37 10.881 135

-1.898 4.509 .000 1.000 135

2.125 17.874 3.484 1.528 135

30.17 92.74 67.76 10.516 135

-41.824 46.176 .000 17.694 135

-2.319 2.561 .000 .981 135

-2.344 2.681 .003 1.002 135

-43.057 88.829 .615 19.929 135

-2.387 2.748 .003 1.010 135

.868 130.642 4.963 11.241 135

.000 3.973 .036 .342 135

.006 .975 .037 .084 135

Predicted Value

Std. Predicted Value

Standard Error of

Predicted Value

Adjusted Predicted Value

Residual

Std. Residual

Stud. Residual

Deleted Residual

Stud. Deleted Residual

Mahal. Distance

Cook's Distance

Centered Leverage Value

Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N

Dependent Variable: Audit Delay (Y)a.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user