Upload
vutram
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PENERAPAN VARIABEL MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
KONSUMEN Studi Kasus pada Konsumen Rumah Makan Muara Kapuas
Jalan Kapten Haryadi Ngentak Sinduharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh: Ade Putri Agustina Salmon
NIM: 052214169
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2010
i
PENGARUH PENERAPAN VARIABEL MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
KONSUMEN Studi Kasus pada Konsumen Rumah Makan Muara Kapuas
Jalan Kapten Haryadi Ngentak Sinduharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh: Ade Putri Agustina Salmon
NIM: 052214169
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2010
ii
iii
iv
Halaman Persembahan
Semua karena cinta, kupersembahkan karya kecil ini
untuk mereka yang aku cintai :
♥ Yesus Kristus sumber kekuatan & penghiburanku
♥ Mami & Papiku Tercinta
♥ Kakakku Willie
♥ Keluarga besar Eyang Soemardjan
♥ Kaka yang selalu ada di hatiku
♥ Sahabat-sahabatku
♥Almamaterku Universitas Sanata Dharma
v
Halaman Motto
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia
memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia
tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari
awal sampai akhir”
(Pengkhotbah 3:11)
“Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu
mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta
kepada-Nya”
(Matius 6:8)
“Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula
lihat masa depan dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitar kita
dengan penuh kesadaran”
(James Thurber)
vi
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul :
PENGARUH PENERAPAN VARIABEL MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
Studi Kasus pada Konsumen Rumah Makan Muara Kapuas Jalan Kapten Haryadi Ngentak Sinduharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman,
Yogyakarta
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 28 April 2010 adalah hasil karya saya.
Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan, ijazah dikembalikan kepada pimpinan Universitas Sanata Dharma dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta bila diperlukan bersedia diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 30 April 2010 Yang membuat pernyataan
Ade Putri Agustina Salmon NIM 052214169
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta : Nama : Ade Putri Agustina Salmon NIM : 052214169 Demi kepentingan Ilmu Pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Karya Ilmiah saya yang berjudul “Pengaruh Penerapan Variabel Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian Konsumen” Studi Kasus pada Konsumen Rumah Makan Muara Kapuas Jalan Kapten Haryadi Ngentak Sinduharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman, Yogyakarta . Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkodean data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta.
Pada tanggal 30 April 2010 Yang menyatakan,
Ade Putri Agustina Salmon
viii
ABSTRAK
PENGARUH PENERAPAN VARIABEL MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
Studi Kasus pada Konsumen Rumah Makan Muara Kapuas Jalan Kapten Haryadi Ngentak Sinduharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman,
Yogyakarta
Ade Putri Agustina Salmon Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh penerapan
Marketing Mix secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian konsumen; dan (2) varabel Marketing Mix yang menjadi alasan utama konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada konsumen Rumah Makan Muara Kapuas Yogyakarta dengan jumlah sampel 100 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara yang dilakukan pada bulan Oktober-November 2009. Teknik pengambilan sampel yang digunakan purposive convenience sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda dan Analisis Prioritas Kepentingan.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) variabel marketing mix secara parsial dan simultan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen; (2) variabel produk menjadi alasan konsumen yang paling utama dalam melakukan keputusan pembelian.
ix
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF APPLICATION VARIABLES IN THE MARKETING MIX ON CONSUMER PURCHASE DECISIONS
A Case Study on Consumer of Rumah Makan Muara Kapuas Jalan Kapten Haryadi Ngentak Sinduharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman in Yogyakarta
Ade Putri Agustina Salmon Sanata Dharma University
Yogyakarta 2010
This research aims to know (1) the partial and simultant influence of Marketing Mix variables on consumer purchase decisions, and (2) which Marketing Mix variables had the main influence to purchase decisions.
The kind of this research is case study on consumer of Rumah Makan Muara Kapuas in Yogyakarta and the number of sample is 100 respondents. The data collection was conducted on Oktober-November 2009 using questionnaires. The sampling technique was used Purposive Convenience Sampling. The data analysis techniques used Multiple Linier Regression Analysis and Important Priority Analysis.
The result of the research showed that (1) the marketing mix variables influenced consumer purchase decisions partialy and simultaneously, and (2) the product variable was the main reason of most consumer purchase decisions.
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan
segala berkat, rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Penerapan Variabel Marketing
Mix Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen“ yang diajukan untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan dan bimbingan dari
berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terwujud. Oleh karena itu melalui
kesempatan ini penulis ingin secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Romo Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak V. Mardi Widyadmono, SE., MBA selaku Kaprodi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Drs. A. Triwanggono, M.S. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
begitu baik bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
pengarahan dan bimbingan, masukan dan kritik yang sangat berharga, dengan
penuh perhatian dan kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
xi
5. Bapak Drs. V. Supriyanto, S.U. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
begitu baik bersedia meluangkan waktu tenaga dan pikiran untuk memberikan
bimbingan, masukan dan kritik sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Segenap Dosen dan Staff pengajar Fakultas Ekonomi Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan kepada saya.
7. Mami dan Papi yang tercinta, Sri Wahyuni dan Ferdinand Salmon yang selalu
memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasehat, kebahagiaan, dan
memberikan pendidikan yang baik kepada saya.
8. Kakakku William Ferdianto Salmon yang selalu memberikan motivasi untuk
selalu belajar untuk menjadi lebih baik.
9. Keluarga besar Eyang Soemardjan yang selalu memberikan keceriaan,
semangat dan rajin menanyakan “kapan lulusnya?”, aku sayang kalian semua.
10. Kekasihku Laurensius Bowo Ekaristi Anto yang selalu memberiku semangat,
cinta dan kasih sayang, kesabaran, kesetiaan, dan perhatian selama ini.
Walaupun sering buat jengkel, I will always love you...
11. Bapak dan Ibuk di Beneran Pakem, FX Suhartono dan Sri Yulianti yang selalu
memberi dukungan dan doa dan sudah memberi kepercayaan untuk
mendampingi anakmu, “Aku kangen banget......”
12. Mas Wawan dan Mbak Ning yang telah banyak memberikan kesempatan dan
kemudahan untuk melakukan penelitian di Rumah Makan Muara Kapuas
Yogyakarta.
xii
13. Seluruh karyawan Rumah Makan Muara Kapuas Yogyakarta, yang telah
banyak membantu dengan memberikan informasi-informasi penting serta
keramahan selama penelitian ini.
14. Seluruh responden Rumah Makan Muara Kapuas Yogyakarta yang telah
bersedia mengisi kuesioner sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
15. Sahabat-sahabatku Indah, Ayek, Fita dan Wina yang selalu ada disaat suka
dan duka, selalu siap memberikan bantuan, dukungan dan semangat sehingga
aku mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
16. Teman-teman seperjuanganku Marcel, Lita, Risma, Candra, Putra, Kocek,
Anton, Endro, Ria Bayik, Jo, Pranoto, Aji, Darmawan, Bungalolon, Lutfi,
Epha, Ipank dan Agus yang selalu bersedia berbagi keluh dan kesah.
17. Seluruh temanku Manajemen angkatan 2005.
18. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna menyempurnakan
skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi
rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 3 Maret 2010
Penulis
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vi
HALAMAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................................... vii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................ viii
HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. ix
HALAMAN ABSTRACT ................................................................................ x
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... xiii
DAFTAR ISI .................................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xx
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
C. Batasan Masalah ............................................................................ 4
D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5
xiv
E. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5
F. Sistematika Penulisan ................................................................... 6
BAB II. LANDASAN TEORI ........................................................................ 8
A. Pengertian Pemasaran .................................................................... 8
B. Proses Pemasaran ........................................................................... 9
C. Pengertian Manajemen Pemasaran ................................................ 10
D. Konsep Pemasaran ......................................................................... 11
E. Strategi Pemasaran ......................................................................... 13
F. Strategi Pasar yang Digerakkan oleh Pelanggan ............................ 14
G. Analisis Perilaku Konsumen .......................................................... 15
H. Review Penelitian Terdahulu .......................................................... 30
I. Kerangka Konseptual Penelitian...................................................... 33
J. Hipotesis ......................................................................................... 33
BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................. .. 34
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 34
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................................ 34
C. Subyek dan Obyek Penelitian ....................................................... 35
D. Variabel Penelitian dan Alat Pengukuran ..................................... 35
E. Jenis dan Sumber Data .................................................................. 41
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 41
G. Populasi dan Sampel ..................................................................... 43
H. Teknik Pengambilan Sampel......................................................... 45
xv
I. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................ 45
J. Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 48
K. Teknik Analisis Data ..................................................................... 52
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ....................................... 60
A. Sejarah Umum Perusahaan ........................................................... 60
B. Lokasi Perusahaan ......................................................................... 60
C. Tujuan Perusahaan ........................................................................ 61
D. Struktur Organisasi ....................................................................... 62
E. Personalia ...................................................................................... 64
F. Produksi ........................................................................................ 67
G. Keuangan ...................................................................................... 67
H. Pemasaran ..................................................................................... 68
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 82
A. Analisis Deskriptif ........................................................................ 83
B. Analisis Data ................................................................................. 90
C. Pembahasan ................................................................................... 110
BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ................... 117
A. Kesimpulan ................................................................................... 117
B. Saran .............................................................................................. 118
C. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 120
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 121
LAMPIRAN 1 ................................................................................................. 123
xvi
LAMPIRAN 2 ................................................................................................. 132
LAMPIRAN 3 ................................................................................................. 155
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman III.1 Gambaran Variabel Independen .................................................. 37
III.2 Gambaran Variabel Dependen .................................................... 40
IV.1 Tugas Karyawan dan Jumlah Karyawan ..................................... 65
IV.2 Daftar Jenis Makanan .................................................................. 69
IV.3 Daftar Jenis Minuman ................................................................. 70
IV.4 Daftar Harga Minuman Panas ..................................................... 71
IV.5 Daftar Harga Minuman Dingin ................................................... 71
IV.6 Daftar Menu Pembuka ................................................................ 72
IV.7 Daftar Menu Sayur ..................................................................... 72
IV.8 Daftar Menu Nasi ........................................................................ 72
IV.9 Daftar Menu Spesial Iwak Kali................................................... 72
IV.10 Daftar Menu Spesial Sambal Mentah ......................................... 73
IV.11 Daftar Menu Sajian Khas Warung Tenda MK ........................... 73
IV.12 Daftar Menu Spesial Ayam Kampung ........................................ 73
IV.13 Daftar Menu Take Away ............................................................. 73
IV.14 Daftar Menu Fish Lover / Aneka Ikan ........................................ 74
IV.15 Daftar Menu Dessert ................................................................... 74
IV.16 Daftar Harga Paket ...................................................................... 75
V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 84
V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................ 84
V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ....................... 85
V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku ...................... 86
V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ...................... 87
xviii
V.6 Karakteristik Responden tentang Bersama Siapa Biasanya
Mereka Berkunjung ke Rumah Makan Muara kapuas ................ 88
V.7 Karakteristik Responden berdasarkan Frekuensi Kunjungan
Mereka ke Rumah Makan Muara Kapuas dalam 1 Bulan ......... 89
V.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian ..................................... 91
V.9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ................................. 94
V.10 Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas .................................. 95
V.11 Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi ......................................... 98
V.12 Hasil Analisis Regresi Berganda .................................................. 99
V.13 Hasil Uji F .................................................................................... 100
V.14 Hasil Koefisien Determinasi ........................................................ 104
V.15 Data alasan beli konsumen berdasarkan prioritas kepentingan .... 106
V.16 Data alasan beli konsumen berdasarkan bobot kepentingan ........ 107
V.17 Data hasil urutan tingkat kepentingan .......................................... 109
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman II.1 Proses Pemasaran ....................................................................... 10
II.2 Model Pengaruh pada Perilaku Konsumen ................................. 16
II.3 Kerangka Konseptual Penelitian ................................................. 33
IV.1 Struktur Organisasi Rumah Makan Muara Kapuas .................... 62
V.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 96
V.2 Hasil Uji Normalitas Histogram .................................................. 97
V.3 Hasil Uji Normalitas Probability Plot ........................................ 97
xx
DAFTAR LAMPIRAN Nomor Lampiran Judul Halaman Lampiran 1 Kusioner Penelitian ........................................................ 123
Lampiran 2 Data Tabulasi Kuesioner ............................................... 132
Lampiran 2 Daftar Data SPSS........................................................... 155
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, pemasaran merupakan kegiatan penting dan harus
dilaksanakan perusahaan dalam rangka menjaga kelangsungan hidup dan
pengembangan usahanya. Kegiatan pemasaran tidak hanya sekedar menjual
dan mempromosikan produk, tetapi juga memuaskan kebutuhan pelanggan.
Terlebih lagi praktik pemasaran yang sangat mengglobal saat ini terjadi karena
dipicu oleh munculnya kombinasi antara kondisi pasar yang selalu berubah,
perkembangan perekonomian dan arus globalisasi. Dampaknya mengharuskan
para pebisnis untuk segera memikirkan ulang strategi pemasarannya, jika
produknya ingin tetap dinikmati oleh konsumen. Sedangkan di pihak
konsumen dampak dari semua ini menyebabkan pembeli lebih sadar terhadap
tawaran yang lebih kompetitif, lebih sadar harga dan lebih banyak
permintaannya dibanding masa lalu.
Dengan kondisi tersebut telah mendorong produsen untuk lebih
memahami perilaku konsumen. Dengan memahami dan mengamati perilaku
konsumen dalam rangka proses keputusan pembelian yang selalu berubah-
ubah, produsen dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen
sehingga produsen berusaha memenuhi kebutuhan tersebut. Apabila perilaku
konsumen diketahui, perusahaan dapat melihat faktor-faktor yang berkaitan
1
2
dengan pembelian, yang akhirnya dapat digunakan untuk menciptakan dan
mengembangkan strategi pemasaran yang baik dan tepat.
Salah satu strategi yang dapat digunakan perusahaan dalam rangka
memberikan stimulus (rangsangan) bagi konsumen untuk melakukan
pembelian dan memuaskan konsumen adalah melalui rangsangan Marketing
Mix yang meliputi kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan
perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran.
Hal ini penting karena Marketing Mix merupakan aspek yang paling terlihat
(tangible) dari sebuah perusahaan dalam aktivitas pemasaran. Marketing mix
terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi
permintaan produknya. Adapun variabel Marketing Mix yaitu Product
(produk), Price (harga), Place (tempat), Promotion (promosi), People (orang),
Physical Evidence (bukti fisik) dan Process (proses).
Strategi untuk memasarkan barang manufaktur biasanya memperhatikan
empat unsur strategis dasar, yaitu : produk, harga, tempat dan promosi. Tetapi
sifat jasa, dimana tahapan operasi hingga konsumsi merupakan suatu
rangkaian yang tidak dapat dipisahkan serta mengikutsertakan konsumen dan
pemberi jasa secara langsung, maka membutuhkan unsur strategis lainnya,
yaitu : orang, bukti fisik dan proses. Sebagai suatu bauran, unsur-unsur
tersebut saling mempengaruhi satu sama lain, sehingga bila salah satu tidak
tepat pengoperasiannya, maka akan mempengaruhi strategi pemasaran secara
keseluruhan. Melihat kondisi pada saat ini, sudah semakin sulit untuk
memisahkan antara barang dan jasa. Tidak ada suatu barang yang bisa dijual
3
tanpa jasa. Sebaliknya, tidak ada suatu jasa bisa dijual tanpa barang. Yang ada
adalah kombinasi di antara keduanya dengan porsi yang berbeda-beda.
Dengan makin ketatnya persaingan, komponen jasa akan menjadi semakin
penting karena keunggulan di bidang barang semakin sulit dipertahankan
(Hermawan, 2006:30).
Perkembangan perekonomian saat ini memberikan salah satu peluang yang
baik bagi usaha di Indonesia yaitu pada bisnis makanan dan minuman atau
yang lebih dikenal dengan kuliner. Bisnis ini sudah menjamur di mana-mana,
khususnya di kota Jogja karena terkait dengan kota pelajar dan kota
pariwisata, sehingga banyak bermunculan berbagai macam restoran baik
dalam skala besar maupun skala kecil dengan ciri khasnya tersendiri. Semakin
banyak restoran yang muncul di tengah masyarakat mengakibatkan persaingan
yang ketat antar pemilik restoran dalam menarik konsumen. Dalam mengatasi
hal tersebut, perusahaan dituntut untuk selalu menyajikan keunggulan dan
alternatif yang terbaik untuk konsumen.
Oleh karena itu, banyak faktor yang harus diperhatikan oleh pengelola
restoran, salah satunya strategi perancangan Marketing Mix. Restoran
hendaknya dapat mengambil kebijaksanaan menerapkan Marketing Mix yang
sesuai sehingga dapat bersaing dengan restoran lain dan tujuan dalam
mempertahankan kelangsungan hidup restoran dapat tercapai. Penggunaan
dari strategi tersebut akan mempengaruhi persepsi konsumen dengan
sedemikian rupa, sehingga diharapkan dapat mendorong konsumen untuk
memilih, datang dan memutuskan membeli pada restoran. Berdasarkan uraian
4
tersebut maka penulis tertarik untuk memilih judul penelitian “PENGARUH
PENERAPAN MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN KONSUMEN”. Studi kasus pada konsumen di Rumah
Makan Muara Kapuas di Sleman Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka
penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah penerapan Marketing Mix secara simultan dan parsial
berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen ?
2. Variabel Marketing Mix apa yang menjadi alasan utama konsumen
dalam melakukan keputusan pembelian ?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti serta keterbatasan waktu
dan kemampuan penulis, maka penulis membatasi penelitian ini :
1. Penelitian dilakukan pada Rumah Makan Muara Kapuas di jalan
Kapten Haryadi Ngentak Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta.
2. Konsumen yang menjadi responden penelitian adalah konsumen
yang berkunjung dan melakukan pembelian secara langsung di
Rumah Makan Muara Kapuas minimal 2x dengan usia minimum 17
tahun. Dengan pertimbangan bahwa konsumen yang berusia
5
minimum 17 tahun sudah mampu melakukan penilaian sendiri
tentang sesuatu sesuai dengan apa yang dirasakan.
3. Variabel Marketing Mix dalam penelitian dibatasi pada : variabel
produk, variabel harga, variabel tempat, variabel promosi, variabel
orang, variabel bukti fisik dan variabel proses.
4. Keputusan pembelian konsumen yang diteliti dalam penelitian ini
dilihat dari variabel marketing mix dan dibatasi pada tahap-tahap
pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, mengevaluasi alternatif
serta keputusan pembelian.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan Marketing Mix secara
simultan dan parsial terhadap keputusan pembelian konsumen.
2. Untuk mengetahui Variabel Marketing Mix apa yang menjadi alasan
utama konsumen dalam melakukan keputusan pembelian
E. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
berbagai pihak terutama pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu :
1. Bagi Perusahaan
Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
pertimbangan dan masukan dalam pengembangan manajemen Rumah
6
Makan Muara Kapuas sehingga pihak manajemen Rumah Makan Muara
Kapuas dapat mengetahui keputusan pembelian konsumen terhadap
variabel-variabel Marketing Mix yang telah dijalankan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan dan berguna
sebagai salah satu referensi bagi pembaca yang tertarik untuk meneliti
topik yang serupa dalam bidang pemasaran.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi penulis sebagai sarana
penerapan teori-teori sekaligus menambah pengetahuan dan wawasan.
F. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, pematasan masalah, tujuan masalah, manfaat
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Bab ini berisikan teori-teori tentang manajemen pemasaran,
perilaku konsumen dan marketing mix sebagai dasar penentuan
diadakannya penelitian ini serta teori-teori praktis yang
mendukung.
7
BAB III : Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan dan membahas tentang jenis penelitian,
waktu dan tempat penelitian, subyek dan obyek penelitian,
variabel penelitian dan alat pengukurannya, jenis dan sumber
data, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik
pengambilan sampel dan teknik analisis data.
BAB IV : Gambaran Umum
Bab ini memberikan gambaran serta informasi tentang Rumah
Makan Muara Kapuas yang menjadi tempat dilakukannya
penelitian.
BAB V : Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini menguraikan tentang hasil pengolahan data, analisis data,
pembahasan dan jawaban dari masalah yang diajukan.
BAB VI : Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan Penelitian
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan yang diambil dari
penelitian dan saran-saran untuk pihak perusahaan disertai
pernyataan penulis akan keterbatasan yang dilakukannya.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan yang diperlukan dalam suatu perusahaan
demi tercapainya tujuan perusahaan. Kegiatan pemasaran juga sangat penting
bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan, untuk berkembang dan untuk
mendapatkan laba. Pemasaran bukan hanya berarti menjual produk atau
mempromosikan produk tetapi memiliki arti yang lebih luas.
Kotler dan Armstrong (2008:6) menyebutkan bahwa pemasaran adalah:
Proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.
Sedangkan Cannon, Perreault dan McCarthy (2008:8) menyebutkan bahwa
pemasaran adalah:
Suatu aktivitas yang bertujuan mencapai sasaran perusahaan, dilakukan dengan cara mengantisipasi kebutuhan pelanggan atau klien serta mengarahkan aliran barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan atau klien dari produsen.
Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
pemasaran adalah proses dimana perusahaaan dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.
8
9
B. Proses Pemasaran
Proses Pemasaran menurut Indriyo Gitosudarmo (1994:13) diartikan
sebagai usaha yang dilakukan pengusaha untuk mempengaruhi konsumen agar
tertarik, senang kemudian membeli produk dan akhirnya merasa puas terhadap
barang yang dibelinya. Proses pemasaran merupakan proses dari
berlangsungnya kegiatan pemasaran dari awal sebelum produksi sampai
kegiatan purna jual. Kegiatan yang dilakukan pengusaha akan diusahakan
sedemikian rupa sehingga dapat mempengaruhi konsumen untuk tertarik,
senang, membeli kemudian puas akan produk yang dibelinya itu. Usaha untuk
mempengaruhi konsumen dapat dilakukan dengan memanfaatkan kondisi
yang ada dalam diri para konsumen itu maupun berbagai sarana yang dimiliki
oleh perusahaan. Kondisi intern yang ada dalam diri konsumen disebut inner
driven, sedangkan sarana yang dimiliki perusahaan disebut outer driven.
Sarana yang dimiliki perusahaan dapat dipergunakan untuk mempengaruhi
konsumen. Sarana tersebut terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, orang,
bukti fisik dan proses. Alat pemasaran ini dipadukan sedemikian rupa oleh
pengusaha sehingga baik secara parsial maupun bersama-sama akan
mempengaruhi konsumen menjadi tertarik, senang kemudian membeli dan
akhirnya puas akan produk yang dipasarkan. Perpaduan sarana tersebut
biasanya disebut sebagai Marketing Mix. Proses pemasaran seperti itu dapat
digambarkan sebagai berikut :
10
Gambar II.1 Proses Pemasaran
(Indriyo Gitosudarmo, 1994:13)
C. Pengertian Manajemen Pemasaran
Dalam sebuah perusahaan diperlukan adanya kegiatan-kegiatan pemasaran
yang mampu mendukung perkembangan kinerja perusahaan. Kegiatan-
kegiatan pemasaran tersebut harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang
baik yang dikenal dengan istilah manajemen pemasaran.
Kotler dan Gary Armstrong (2008:10) menyebutkan bahwa manajemen
pemasaran adalah seni dan ilmu memilih target pasar dan membangun
hubungan yang menguntungkan dengan target pasar itu.
Sedangkan Boyd, Walker dan Larreche (2000:18) menyebutkan bahwa
manajemen pemasaran adalah:
Proses menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan program-program yang mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
Inner Driven
Outer Driven
Proses Keputusan :
- Senang - Beli - Puas
11
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen
pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan
dan mengendalikan program yang telah dirancang untuk menciptakan dan
mempertahankan pertukaran dengan membangun hubungan yang
menguntungkan pada target pasar yang bertujuan untuk pencapaian tujuan
perusahaan.
D. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan
dan kebutuhan konsumen atau berorientasi pada konsumen (consumer
oriented). Agar tercapai, perusahaan harus dapat mengelola dan
mengkoordinasi kegiatan pemasaran dengan baik melalui pemenuhan dan
pemuasan kebutuhan konsumen melalui proses pertukaran. Kemudian mencari
konsep yang paling sesuai untuk dipakai sebagai pendekatan dalam
menjalankan kegiatan pemasaran. Konsep tersebut disebut konsep pemasaran.
Kotler dan Armstrong (2008:12) menyebutkan bahwa konsep pemasaran
adalah filosofi manajemen pemasaran yang menyatakan bahwa pencapaian
tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan
target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih baik
daripada pesaing.
12
Menurut Kotler (2005:22-27) Konsep Pemasaran bersandar pada empat
pilar utama :
1. Pasar Sasaran
Perusahaan-perusahaan akan berhasil secara gemilang bila mereka
secara cermat memilih (sejumlah) pasar sasarannya dan
mempersiapkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk
masing-masing pasar tersebut.
2. Orientasi kepada Pelanggan
Pemikiran yang berorientasi kepada pelanggan mengharuskan
perusahaan untuk secara cermat menentukan kebutuhan pelanggan dari
sudut pandang pelanggan, bukan dari sudut pandangnya sendiri. Setiap
produk melibatkan pengorbanan (trade-off) dan manajemen tidak
dapat mengetahui hal ini tanpa berbicara dengan pelanggannya serta
melakukan penelitian terhadap mereka.
3. Pemasaran Terpadu
Bila semua departemen di suatu perusahaan bekerja sama untuk
melayani kepentingan pelanggan, hasilnya adalah pemasaran terpadu.
Pemasaran terpadu bisa terjadi pada dua level. Pertama, berbagai
fungsi pemasaran (tenaga penjualan, periklanan, manajemen produk,
riset pemasaran) harus bekerja sama. Kedua, pemasaran harus menjadi
bagian dari departemen-departemen lain harus juga memikirkan
pelanggan.
13
4. Kemampuan Menghasilkan Laba
Pada perusahaan swasta tujuan utamanya adalah laba, bukan hanya itu
saja melainkan mendapatkan laba sebagai akibat dari penciptaan nilai
pelanggan yang unggul. Perusahaan menghasilkan uang karena
memenuhi kebutuhan pelanggan lebih baik dibandingkan pesaingnya.
E. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen
pasar yang dijadikan target oleh seorang pengusaha. Oleh karena itu strategi
pemasaran merupakan kombinasi dari marketing mix yang akan diterapkan
oleh pengusaha untuk melayani pasarnya. Marketing mix ini haruslah diatur
sedemikian rupa sehingga akan dapat berfungsi sebagai senjata yang tepat
dalam pertandingannya di pasar melawan pesaing-pesaingnya. Oleh karena
itu, senjata tersebut harus disesuaikan dengan keadaan pasar serta kondisi
persaingan yang dihadapinya (Indriyo Gitosudarmo, 1994:124).
Perbedaan perilaku konsumen pada masing-masing segmen pasar,
mengharuskan perusahaan merumuskan kombinasi produk, harga, tempat,
promosi, orang, bukti fisik dan proses dari marketing mix yang berbeda pula,
baik untuk menyesuaikan program pemasarannya dengan perilaku konsumen
maupun dalam mempengaruhi perilaku konsumen itu sendiri.
14
F. Strategi Pasar yang Digerakkan oleh Pelanggan
Sebagian besar perusahaan telah menjauhi pemasaran massal dan menuju
ke pemasaran sasaran, yaitu mengenali segmen pasar, memilih satu atau lebih
segmen pasar dan mengembangkan produk dan program pemasaran untuk
masing-masing segmen pasar. Sehingga perusahaan lebih memusatkan
perhatian pada kelompok pembeli, yang mempunyai minat terbesar dalam
nilai terbaik yang mereka ciptakan. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:225)
langkah-langkah utama dalam merancang strategi memilih pelanggan yang
akan dilayani adalah :
1. Segmentasi Pasar (Market Segmentation)
Segmentasi Pasar mencakup pembagian pasar menjadi kelompok-
kelompok yang lebih kecil dengan kebutuhan, karakteristik dan
perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran
pemasaran tersendiri.
2. Penetapan Pasar Target (Market Targeting)
Penetapan Pasar Target merupakan proses mengevaluasi daya tarik
masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen
untuk dimasuki.
3. Diferensiasi (Differentiation)
Diferensiasi mencakup mendiferensiasikan penawaran pasar
perusahaan yang sesungguhnya untuk menciptakan nilai bagi
pelanggan sasaran.
15
4. Positioning
Positioning terdiri dari pengaturan penawaran pasar untuk menduduki
tempat yang jelas, berbeda dan diinginkan dibandingkan produk
pesaing dalam pikiran konsumen sasaran.
G. Analisis Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Untuk mengerti dan memahami kebutuhan konsumen maka
perusahaan harus dapat menilai dan menafsirkan para konsumen tersebut.
Swastha dan Handoko (2000:10) menyebutkan bahwa perilaku konsumen
adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa termasuk
di dalamnnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan
penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Sedangkan Engel, Blackwell dan Miniar (dalam Amirrulah, 2000:1)
menyebutkan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan individu
yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan
barang-barang jasa ekonomis, termasuk proses pengambilan keputusan
yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.
Dari pengertian-pengertian tersebut terdapat dua elemen penting dari
arti perilaku konsumen yaitu proses pengambilan keputusan dan kegiatan
fisik yang semua ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan,
dan menggunakan barang dan jasa.
16
2. Model Pengaruh pada Perilaku Konsumen
Suatu kegiatan pembelian yang nyata hanyalah merupakan salah satu
tahap dari keseluruhan proses mental dan kegiatan-kegiatan phisik lainnya
yang terjadi dalam proses pembelian suatu waktu serta pemenuhan
kebutuhan tertentu. Banyak faktor yang mempengaruhi pada tiap tahap
dalam proses pembelian. Bila ingin realistis dalam menganalisa perilaku
konsumen maka harus dipelajari bagaimana kebutuhan ekonomi, variabel-
variabel psikologis, pengaruh sosial dan situasi pembelian mempengaruhi
dan membatasi tiap tahap perilaku kosumen dalam proses pembeliannya
Bauran-bauran Pemasaran Stimulus Lainnya
Orang membeli atau tidak membeli (respons)
Gambar II.2 Model Pengaruh pada Perilaku Konsumen
(Cannon, Perreault dan McCarthy, 2008:185)
Orang yang membuat keputusan
Kebutuhan Ekonomi
Variabel-variabel psikologi
Pengaruh Sosial
Situasi Pembelian
Proses Keputusan Pembelian
17
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen
a. Faktor Bauran Pemasaran ( Marketing Mix )
Marketing mix merupakan salah satu unsur penting dalam
pemasaran, baik dalam penentuan sasaran maupun dalam penentuan
strategi. Strategi ini juga sangat menentukan keberhasilan dari
perusahaan dalam rangka menyampaikan produknya kepada
konsumen. Ketepatan dan kejelian dalam menentukan dan
mengembangkan Marketing Mix ini akan mampu mempengaruhi
respons atau tanggapan dari konsumen, karena pada dasarnya para
konsumen sebelum mengambil keputusannya untuk menggunakan
atau mengkonsumsi suatu produk atau jasa tertentu selalu dengan
turut mempertimbangkan komponen-komponen dari Marketing Mix.
Selain faktor-faktor lainnya, komponen-komponen dalam Marketing
Mix sedikit banyak akan sangat mempengaruhi keputusan pembelian.
Kotler dan Armstrong (2008:62) menyebutkan bahwa bauran
pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis
terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons
yang diinginkannya di pasar sasaran.
Marketing Mix menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong
(2008:62) mencakup produk, harga, tempat dan promosi. Marketing
Mix sendiri terdiri dari banyak variabel namun variabel tersebut
dapat diklasifikasikan menjadi 7 variabel yaitu Product, Price,
Place, Promotion, People, Physical Evidence dan Process.
18
1) Product (Produk)
Produk merupakan elemen kunci dalam keseluruhan
penawaran pasar. Perencanaan bauran pemasaran dimulai dengan
merumuskan penawaran yang memberikan nilai bagi pelanggan
sasaran. Penawaran ini menjadi dasar bagi perusahaan dalam
membangun hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan.
Kotler dan Armstrong (2008:266) menyebutkan bahwa
produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada
pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan atau
konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau
kebutuhan. Pemahaman dan pengembangan produk akan
menguatkan posisi produk dalam persaingan dengan perusahaan
lain. Oleh karena itu, produk menjadi bagian penting dalam
manajemen pemasaran untuk meraih keuntungan pada
perekonomian yang ditawarkan dengan persaingan yang tanpa
batas
2) Price (Harga)
Harga merupakan satu-satunya elemen dalam bauran
pemasaran yang menghasilkan pendapatan, semua elemen lain
melambangkan biaya. Harga juga merupakan satu dari elemen
bauran pemasaran yang paling fleksibel. Sebagai bagian dari
keseluruhan proposisi nilai perusahaan, harga memegang
19
peranan kunci dalam menciptakan nilai pelanggan dan
membangun hubungan dengan pelanggan.
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:345) menyebutkan
bahwa harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu
produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para
pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau
menggunakan suatu produk atau jasa. Penentuan harga harus
sesuai dengan produk yang akan dijual. Jika harga yang
ditawarkan diminati konsumen dan konsumen membeli produk
tersebut, berarti penetapan harga sudah baik. Jika harga yang
ditawarkan tidak diminati berarti penetapan harga kurang tepat.
Karena pentingnya harga bagi pemasaran produk maka
penetapan strategi harus dipahami dengan tepat.
3) Place (Tempat)
Tempat termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat
produk tersedia bagi konsumen sasaran. Keputusan mengenai
tempat sangat penting agar konsumen dapat memperoleh produk
yang dibutuhkan tepat pada saat dibutuhkan.
Cannon, Perreault dan McCarthy (2008:348) menyebutkan
bahwa tempat adalah yang membuat barang dan jasa tersedia
dalam kuantitas dan pada lokasi yang sesuai dengan keinginan
pelanggan. Sarana untuk memindahkan produk dari perusahaan
kepada konsumen adalah melalui saluran distribusi yang terdiri
20
dari berbagai rangkaian perantara. Para perantara ini posisinya
berada di antara produsen dan konsumen akhir yang membentuk
suatu saluran distribusi.
4) Promotion (Promosi)
Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan
meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka
hasilkan. Promosi ditujukan untuk mendapatkan pelanggan baru
dan mempertahankan pelanggan yang ada.
Kotler dan Armstrong (2008:116) menyebutkan bahwa
promosi adalah membangun hubungan pelanggan yang baik
membutuhkan lebih dari sekedar mengembangkan produk yang
baik, menetapkan harga untuk produk itu secara atraktif dan
menyediakan produk itu bagi pelanggan sasaran. Dengan
melakukan promosi, perusahaan menginformasikan tentang
produk kepada konsumen disertai dengan pengenalan pemakaian
dan cara kerja produk tersebut, untuk menarik minat konsumen
dan mengingatkan konsumen bahwa konsumen membutuhkan
produk untuk memenuhi kebutuhan.
5) People (Orang)
Menurut Lovelock dan Wright (2007:19) orang merupakan
karyawan (dan kadang-kadang pelanggan lain) yang terlibat
dalam proses produksi. Banyak jasa bergantung pada interaksi
21
langsung dan pribadi antara pelanggan dan karyawan perusahaan.
Sifat dari interaksi ini sangat mempengaruhi persepsi pelanggan
terhadap kualitas jasa. Pelanggan sering menilai kualitas jasa
yang mereka terima berdasarkan penilaian terhadap orang-orang
yang menyediakan jasa tersebut
Konsumen tidak hanya mempengaruhi pelayanan yang
mereka terima, tetapi mereka juga dapat mempengaruhi
konsumen lainnya melalui penilaian mereka. Konsumen dapat
memberikan pengaruh yang besar terhadap kualitas pelayanan
para pegawai karena konsumen termasuk dari elemen sumber
daya menusia.
6) Physical Evidence (Bukti fisik)
Menurut Lovelock dan Wright (2007:20) bukti fisik
merupakan petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberi
bukti atas kualitas jasa. Perusahaan perlu mengelola bukti fisik
secara hati-hati karena dapat mempengaruhi kesan pelanggan.
Konsumen merasa kesulitan untuk menilai kualitas dari
fasilitas yang diberikan suatu perusahaan, tetapi paling tidak para
konsumen dapat menilai dari kualitas jenis pelayanan yang
mereka terima. Bukti fisik dapat memberikan kesempatan yang
bagus bagi perusahaan yang ditujukan pada bagian pemasaran
dan sifat dasar sistem pelayanan. Komponen bukti fisik terdiri
22
atas rancangan fasilitas, perlengkapan, penandaan, pakaian
pegawai dan perlengkapan (laporan, kartu bisnis).
7) Process (Proses)
Menurut Lovelock dan Wright (2007:20) proses adalah
metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu yang
umunya berupa langkah-langkah yang diperlukan suatu urutan
yang telah ditetapkan. Untuk menciptakan dan menyampaikan
elemen produk kepada pelanggan diperlukan desain dan
implementasi dari proses yang efektif.
Pemberian prosedur pelayanan yang aktual terhadap
konsumen atau aliran operasional pelayanan yang dapat
memberikan konsumen kesempatan untuk memberikan penilaian
terhadap pelayanan yang diberikan. Beberapa jenis pelayanan
menggunakan sistem yang cukup rumit dan membutuhkan
keikutsertaan konsumen dalam serangkaian proses pelayanan
tersebut. Biasanya sistem pelayanan seperti ini diterapkan untuk
sistem birokrasi yang rumit dimana terkadang konsumen merasa
kecewa. Dengan menggunakan karakter yang berbeda dari proses
pelayanan jasa dapat diambil penilaian dari para konsumen,
apakah pelayanan tersebut mengalami prosedur yang
terstandarisasi atau apakah pelayanan tersebut disesuaikan
dengan kebutuhan konsumen. Kedua karakter sistem pelayanan
tersebut mempunyai bobot keuntungan yang sama, hanya saja
23
kedua karakter sistem pelayanan tersebut akan berbeda dinilai
oleh para konsumen.
b. Faktor Kebutuhan Ekonomi
Menurut Cannon, Perreault dan McCarthy (2008:183),
kebanyakan pakar ekonomi berasumsi bahwa konsumen adalah
pembeli ekonomi, yaitu orang yang mengetahui semua fakta dan
secara logis membandingkan pilihan-pilihan untuk mendapatkan
kepuasan terbesar dari waktu dan uang yang mereka keluarkan. Teori
tersebut merupakan pengantar untuk mengamati pola-pola pendapatan
konsumen.
Pandangan berasumsi bahwa kebutuhan ekonomi menuntun
sebagian besar perilaku konsumen. Kebutuhan ekonomi menyangkut
pemanfaatan terbaik dari waktu dan uang seorang konsumen. Sebagian
konsumen mencari harga terendah, sebagian lain akan membayar lebih
untuk mendapatkan kemudahan, serta sebagian lainnya mungkin
mengutamakan harga dan kualitas untuk memperoleh nilai terbaik.
c. Faktor Psikologi
1) Motivasi
Setiap orang termotivasi oleh kebutuhan dan keinginan. Ketika
tidak terpuaskan, suatu kebutuhan dapat menimbulkan sebuah
dorongan. Dorongan bersifat internal, yaitu alasan di balik pola-
pola perilaku tertentu. Dalam pemasaran, pembelian suatu produk
dihasilkan dari dorongan untuk memuaskan suatu kebutuhan.
24
2) Persepsi
Konsumen memilih berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan
mereka yang terkadang disebabkan oleh perbedaan persepsi, yaitu
bagaimana konsumen mengumpulkan dan menginterpretasi
infomasi dari dunia di sekitarnya.
3) Pembelajaran
Pembelajaran merupakan perubahan dalam proses berpikir
seseorang dari adanya pengalaman sebelumnya. Penguatan proses
pembelajaran terjadi ketika respons diikuti dengan kepuasan, yaitu
berkurangnya dorongan. Penguatan dapat menuntun pada respons
yang sama saat dorongan itu muncul kembali di waktu yang lain.
Penguatan yang berulang menuntun pembentukan kebiasaan,
membuat proses keputusan seseorang jadi rutin.
4) Sikap dan Keyakinan
Sikap merupakan cara pandang seseorang terhadap sesuatu.
“Sesuatu” itu bisa saja produk, iklan, bagian penjualan, perusahaan
atau gagasan. Sikap adalah topik penting bagi para pemasar karena
hal ini mempengaruhi proses selektif, pembelajaran dan pada
akhirnya keputusan pembelian yang dibuat orang. Keyakinan
adalah pendapat seseorang mengenai sesuatu. Keyakinan bisa
membantu membentuk sikap konsumen tetapi tidak mesti
melibatkan suka atau tidak suka. Keyakinan pada sebuah produk
25
bisa memiliki efek positif ataupun negatif dalam membentuk sikap
konsumen.
5) Kepribadian atau Gaya Hidup
Psikografi atau analisis gaya hidup adalah analisis terhadap pola
hidup sehari-hari dari seseorang yang diungkapkan dalam aktivitas,
minat dan opini orang itu. Memahami gaya hidup pelanggan target
sangat bermanfaat dalam memberikan ide-ide bagi tema
periklanan.
d. Faktor Sosial
1) Keluarga
Hubungan dengan anggota keluarga lainnya mempengaruhi banyak
aspek perilaku konsumen. Anggota-anggota keluarga bisa juga
memiliki sikap dan nilai-nilai yang sama, saling
mempertimbangkan pendapat dan membagi berbagai tugas
pembelian.
2) Kelas Sosial
Kelas sosial adalah sekelompok orang yang memiliki posisi sosial
yang kurang lebih sama sebagaimana dipandang oleh orang-orang
lain dalam masyarakat. Hampir setiap masyarakat memiliki
struktur kelas sosial. Di kebanyakan negara, kelas sosial berkaitan
erat dengan jabatan seseorang, tetapi mungkin juga dipengaruhi
oleh pendidikan, kepemilikan, ketrampilan sosial dan faktor-faktor
lain.
26
3) Kelompok referensi
Kelompok referensi adalah orang-orang yang kepada mereka
seorang individu memandang pada saat membentuk sikap tentang
suatu topik. Konsumen mungkin mengambil nilai-nilai dari
kelompok-kelompok referensi ini dan membuat keputusan
membeli berdasarkan apa yang mungkin dapat diterima oleh
kelompok tersebut.
4) Budaya
Budaya adalah sekumpulan utuh kepercayaan, sikap dan cara
melakukan sesuatu dari sekumpulan orang yang cukup homogen.
Orang-orang dalam kelompok-kelompok budaya ini cenderung
mirip dalam hal cara pandang dan perilaku.
e. Faktor Situasi Pembelian
1) Alasan Pembelian
Seorang konsumen melakukan pembelian dapat mempengaruhi
perilaku pembelian, karena konsumen mempunyai beragam alasan
untuk membeli suatu produk. Konsumen bisa membeli dengan
harga rendah atau mahal sekalipun, tergantung produk yang dibeli
untuk apa dan untuk siapa.
2) Waktu
Waktu mempengaruhi situasi penjualan. Waktu di saat konsumen
melakukan pembelian dan mereka memiliki waktu untuk
berbelanja maka akan mempengaruhi perilaku mereka. Di sisi lain,
27
lamanya waktu yang dibutuhkan merupakan hal yang relatif.
Konsumen bisa saja pergi karena adanya antrian yang panjang.
3) Lingkungan
Lingkungan sekitar dapat mempengaruhi perilaku pembelian.
Awalnya konsumen tidak berniat belanja tetapi dengan adanya
suatu rangsangan dari salah satu produk, maka dapat merangsang
pembelian tanpa rencana. Lingkungan sekitar juga dapat
menghambat pembelian. Konsumen akan merasa tidak nyaman
dengan keberadaan orang lain yang melihat-lihatnya.
4. Proses Keputusan Pembelian
Mempelajari dan memahami kebutuhan konsumen dan proses
keputusan pembelian adalah suatu dasar bagi suksesnya pemasarannya.
Dengan memahami berbagai peran serta dalam proses pembelian dan
pengaruh-pengaruh utama atas perilaku pembelian, pemasar dapat
menyusun suatu program pemasaran yang efektif untuk mendukung
penawaran yang menarik bagi pasar sasaran.
Sedangkan proses keputusan pembelian menurut Philip Kotler dan
Gary Armstrong (2008:179-181) yaitu :
a. Pengenalan Kebutuhan
Pengenalan kebutuhan merupakan tahap pertama proses
keputusan pembeli, di mana konsumen menyadari suatu masalah
atau kebutuhan. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan ketika
28
salah satu kebutuhan normal seseorang (rasa lapar, haus, seks)
timbul pada tingkat yang cukup tinggi sehingga menjadi dorongan.
Kebutuhan juga bisa dipicu oleh rangsangan eksternal.
Dengan menghimpun informasi dari sejumlah konsumen, para
pemasar dapat mengenal rangsangan yang lebih sering terjadi
untuk membangkitkan minat dalam jenis produk tertentu. Para
pemasar kemudian dapat mengembangkan strategi pemasaran yang
akan menggerakkan minat konsumen.
b. Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang mulai tergugah minatnya mungkin
akan atau mungkin tidak mencari informasi yang lebih banyak lagi.
Jika dorongan konsumen adalah kuat, obyek yang dapat
memuaskan kebutuhan itu tersedia, konsumen akan membeli obyek
itu. Jika tidak, kebutuhan konsumen itu tinggal mengendap dalam
ingatannya.
Yang menjadi pusat perhatian para pemasar adalah sumber-
sumber informasi pokok yang akan diperhatikan konsumen dan
pengaruh relatif dari setiap informasi itu terhadap rangkaian
keputusan membeli. Sumber-sumber informasi konsumen terbagi
menjadi empat kelompok, yaitu:
1) Sumber Pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan.
2) Sumber Niaga: periklanan, petugas penjualan, penjual,
bungkus dan pameran.
29
3) Sumber Umum: media massa, organisasi konsumen.
4) Sumber Pengalaman: pernah menangani, menguji,
mempergunakan produk.
Sumber-sumber informasi ini memberikan pengaruh yang
relatif berbeda-beda sesuai dengan jenis produk dan ciri-ciri
pembeli. Pemasar perlu mengidentifikasi sumber-sumber itu
dengan cermat dan menilai pentingnya masing-masing sumber
informasi itu.
c. Evaluasi Alternatif
Evaluasi alternatif merupakan tahap proses keputusan pembeli
di mana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi
merek alternatif dalam sekelompok pilihan. Kadang-kadang
konsumen membuat keputusan pembelian sendiri, kadang-kadang
mereka meminta nasihat pembelian dari teman dan pemandu
konsumen atau wiraniaga.
d. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan keputusan pembeli tentang
merek mana yang dibeli. Ada dua faktor yang bisa berada antara
niat pembelian dan keputusan pembelian, yaitu sikap orang lain
dan faktor situasional yang tidak diharapkan. Faktor situasional
tersebut seperti pendapatan, harga dan manfaat produk yang
diharapkan. Namun, kejadian yang tak terduga bisa mengubah niat
pembelian.
30
e. Perilaku Pascapembelian
Perilaku pascapembelian merupakan tahap proses keputusan
pembeli di mana konsumen mengambil tindakan selanjutnya
setelah pembelian, berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan
mereka. Kepuasan atau ketidakpuasan pembeli terhadap suatu
pembelian ditentukan oleh hubungan antara ekspektasi konsumen
dan kinerja anggapan produk. Jika produk tidak memenuhi
ekspektasi, konsumen kecewa, jika produk memenuhi ekspektasi,
konsumen puas, jika produk melebihi ekspektasi, konsumen sangat
puas.
H. Review Penelitan Terdahulu
1. Penelitian yang berjudul “Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen” pernah dilakukan oleh Elisabeth Srimulyani
(2005), studi kasus pada Rumah Makan Ayam Goreng Suharti. Variabel
Marketing Mix yang diteliti adalah produk, harga, promosi dan tempat.
Populasi penelitian ini adalah konsumen yang langsung datang ke Rumah
Makan Ayam Goreng Suharti, sedangkan sampelnya adalah konsumen
yang langsung datang ke Rumah Makan dan diambil 60 responden dengan
syarat kunjungan minimal 4 kali. Metode pangambilan sampel yang
digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah purposive convienence
sampling.
31
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa masing-masing
maupun secara bersama-sama variabel marketing mix mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
Sedangkan untuk variabel yang paling penting bagi konsumen dalam
melakukan pembelian adalah variabel produk.
2. Penelitian yang berjudul “Analisis Efektivitas Marketing Mix terhadap
Keyakinan Beli Konsumen” pernah dilakukan oleh Fitri Cahyani (2003),
studi kasus pada Restoran Kentucky Fried Chicken Jalan Pemuda 12
Magelang. Variabel Marketing Mix yang diteliti adalah produk, harga,
promosi dan tempat. Populasi penelitian ini adalah seluruh individu yang
melakukan pembelian pada restoran Kentucky Fried Chicken Jalan
Pemuda 12 Magelang, sedangkan sampelnya adalah sebagian dari populasi
yang melakukan pembelian secara langsung saat penelitian berlangsung.
Jumlah responden yang diambil untuk sample sebanyak 80 orang, dengan
pengambilan sampel untuk uji coba sebanyak 30 orang. Metode
pangambilan sampel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
incidental sampling.
Dari hasil penelitian ini dihasilkan kesimpulan sebagai berikut :
a. Variabel yang menjadi alasan utama pembelian konsumen adalah
variabel produk.
b. Ada perbedaan efektivitas kebijakan produk, kebijakan harga,
kebijakan distribusi dan kebijakan promosi untuk menciptakan
keyakinan beli konsumen.
32
c. Efektivitas kebijakan marketing mix secara bersama-sama
mempengaruhi keyakinan beli konsumen dan masing-masing
efektivitas kebijakan marketing mix yang terdiri dari: produk,
harga, distribusi dan promosi secara positif mempengaruhi
keyakinan beli konsumen.
Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk meneliti mengenai pengaruh
penerapan marketing mix terhadap keputusan pembelian konsumen. Variabel
marketing mix yang akan diteliti adalah produk, harga, promosi, tempat,
orang, bukti fisik dan proses. Dalam penelitian sebelumnya peneliti hanya
meneliti variabel produk, harga, promosi, tempat namun dalam penelitian ini
peneliti menambahkan variabel orang, bukti fisik dan proses.
33
I. Kerangka Konseptual Penelitian
Untuk memudahkan memahami skripsi ini, penulis mengemukakan
kerangka konseptual sebagai berikut :
Keterangan :
: Berpengaruh secara simultan
: Berpengaruh secara parsial
Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian
J. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara tentang rumusan masalah penelitian
yang belum dibuktikan kebenarannya (Priyatno, 2008:10). Adapun hipotesis
untuk rumusan masalah yang pertama dari penelitian ini adalah Penerapan
Marketing Mix secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen. Rumusan masalah kedua tanpa hipotesis.
MARKETING MIX
Product Price Promotion Place People Physical Evidence
Process
Keputusan Pembelian Konsumen
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitan yang akan dilakukan ini merupakan suatu studi kasus, yaitu
suatu penelitian yang bertujuan membahas suatu masalah yang terjadi pada
suatu perusahaan dan kesimpulannya hanya untuk kasus yang ada di
perusahaan itu.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Waktu dan tempat penelitian ini adalah :
1. Tempat Penelitian
Lokasi adalah tempat di mana penelitian itu dilakukan. Penelitian ini
dilakukan di Rumah Makan Muara Kapuas jalan Kapten Haryadi
Ngentak Sinduharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu yang menunjukan kapan penelitian ini
dilaksanakan terhadap perusahaan tersebut. Waktu penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Oktober 2009.
34
35
C. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek dan obyek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Dalam penelitian ini pengertian subjek mengacu pada pengertian yang
disampaikan oleh Arikunto (2003:113), yaitu individu di mana variabel-
variabel penelitian melekat. Mengacu pada penelitian ini maka subjek
penelitian ini adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian. Dalam
hal ini adalah orang-orang yang dijadikan responden yaitu konsumen
yang berkunjung dan melakukan pembelian secara langsung di Rumah
Makan Muara Kapuas.
2. Obyek penelitian adalah variabel yang bisa diukur dan yang akan diteliti
oleh penulis. Obyek dalam penelitian ini adalah variabel-variabel
marketing mix yang terdiri dari variabel produk, variabel harga, variabel
promosi, variabel tempat, variabel orang, variabel bukti fisik, variabel
proses dan keputusan pembelian konsumen pada Rumah Makan Muara
Kapuas.
D. Variabel Penelitian dan Alat Pengukuran
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan obyek
penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang
diteliti sesuai dengan rumusan masalah. Variabel penelitiannya antara lain :
1. Variabel Independen
Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya
36
variabel terikat (Widayat, 2004:26). Dalam penelitian ini variabel
independennya adalah penerapan Marketing Mix. Variabel penerapan
Marketing Mix yang akan diteliti yaitu :
a. Variabel Produk adalah suatu barang atau jasa yang dipasarkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, termasuk di
dalamnya berbagai macam keunggulan produk yang dimiliki oleh
Rumah Makan Muara Kapuas. Aspek yang diteliti meliputi kualitas
produk dan variasi produk.
b. Variabel Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh
konsumen untuk mendapatkan produk di Rumah Makan Muara
Kapuas. Aspek yang diteliti meliputi harga yang ditawarkan dan
harga paket produk.
c. Variabel Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
Rumah Makan Muara Kapuas sebagai produsen untuk
mengkomunikasikan keunggulan dan keistimewaan produk. Aspek
yang diteliti meliputi promosi penjualan dan promosi word of mouth.
d. Variabel Tempat adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
Rumah Makan Muara Kapuas untuk membuat produk yang
ditawarkan dapat diperoleh dan tersedia sesuai dengan keinginan
konsumen. Aspek yang diteliti meliputi lokasi dan suasana dalam
rumah makan.
37
e. Variabel Orang adalah seluruh kegiatan karyawan Rumah Makan
Muara Kapuas dalam memberikan pelayanan yang berkualitas.
Aspek yang diteliti meliputi pelayanan karyawan dan penampilan
karyawan.
f. Variabel Bukti Fisik adalah fasilitas dan perlengkapan pendukung
yang disediakan oleh Rumah Makan Muara Kapuas dalam
memberikan pelayanan. Aspek yang diteliti meliputi fasilitas rumah
makan dan tempat parkir.
g. Variabel Proses adalah serangkaian tindakan yang berupa langkah-
langkah dalam hal sistem penyampaian jasa. Aspek yang diteliti
meliputi proses pemesanan dan proses pembayaran.
Untuk menganalisis variabel-variabel di atas dapat dilakukan dengan
penyebaran kuesioner berdasar Skala Likert.
Tabel III.1 Gambaran Variabel Independen
Variabel Aspek Indikator Produk Kualitas Produk
Variasi Produk
- Cita rasa makanan dan minuman sesuai dengan selera.
- Kebersihan makanan dan minuman terjamin.
- Porsi makanan dan minuman sesuai dengan kebutuhan.
- Sajian hidangan makanan dan minuman sesuai dengan selera.
- Menu makanan dan minuman
lengkap dan beraneka-ragam. - Makanan dan minuman yang
ditawarkan selalu ada.
38
Harga Harga yang Ditawarkan
Harga Paket Produk
- Harga murah daripada pesaing - Harga yang terjangkau - Harga sesuai dengan kualitas - Harga sesuai dengan pelayanan - Harga murah daripada harga per
potongnya. - Harga paket yang bervariasi
memudahkan dalam menentukan pilihan.
Promosi Promosi Penjualan
Promosi word of mouth
- Promosi berupa papan nama yang menarik
- Nama rumah makan menarik dan mudah diingat
- Mudah untuk menghubungi rumah makan dengan telepon.
- Informasi berasal dari tetangga,
teman, anggota keluarga, rekan. - Informasi didapat dengan
mudah. - Isi promosi benar atau tida
menipu.
Tempat Lokasi
Tempat Parkir
- Lokasi yang mudah dijangkau. - Papan nama yang mudah
terlihat. - Area tempat parkir yang luas. - Keberadaan tukang parkir. - Keamanan kendaraan terjamin.
Orang Pelayanan Karyawan
- Karyawan segera melayani ketika konsumen sampai di rumah makan.
- Pelayanan yang diberikan baik dan ramah.
- Karyawan menanggapi permintaan konsumen dengan sungguh.
- Kecepatan dan ketepatan dalam penyajian.
- Perhatian karyawan setelah konsumen membeli.
39
Penampilan Karyawan - Pakaian karyawan yang rapi. - Gaya bicara karyawan yang
menyenangkan. - Perilaku karyawan yang sopan.
Bukti Fisik
Fasilitas Rumah Makan
Suasana dalam Rumah Makan
- Toilet yang bersih dan berfungsi dengan baik.
- Alunan musik latar. - Tempat cuci tangan yang
berfungsi dengan baik. - Kolam ikan yang indah dan
menarik. - Kebersihan dan keindahan
rumah makan selalu terjaga. - Penataan ruang dan interior
yang menarik. - Tata letak kursi dan meja yang
rapi dan teratur. - Perasaan senang, aman dan
nyaman.
Proses Proses Pemesanan
Proses pembayaran
- Prosedur pemesanan yang sederhana.
- Proses pemesanan berjalan dengan cepat.
- Proses pembayaran mudah. - Proses pembayaran berjalan
cepat.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas
(Widayat, 2004:26). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
Keputusan pembelian konsumen, yaitu suatu aktivitas psikis individu
konsumen yang timbul karena adanya rangsangan dari variabel
Marketing Mix Rumah Makan Muara Kapuas yang mengarahkan
konsumen untuk memutuskan membeli suatu produk. Aspek yang diteliti
40
adalah tinggi rendahnya keyakinan konsumen untuk melakukan
pembelian.
Untuk menganalisis variabel di atas dapat dilakukan dengan
penyebaran kuesioner berdasar Skala Likert. Skala Likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok
orang tentang kejadian suatu gejala sosial.
Tabel III.2 Gambaran Variabel Dependen
Variabel Aspek Indikator Keputusan Pembelian Konsumen
Keyakinan Beli - Adanya keyakinan bahwa Rumah Makan Muara Kapuas tidak akan menipu konsumen.
- Adanya keyakinan bahwa Rumah Makan Muara Kapuas mampu memenuhi kebutuhan yang diperlukan.
- Adanya keinginan untuk sering datang.
- Adanya kesediaan untuk merekomendasikan kepada orang lain.
- Adanya keinginan tetap membeli di Rumah Makan Muara Kapuas walaupun ada restoran yang sama dan dekat.
- Membeli di Rumah Makan Muara Kapuas bukan untuk coba-coba.
- Adanya perasaan lebih puas kalau membeli di Rumah Makan Muara Kapuas daripada restoran lain.
- Tidak akan merasa rugi untuk membelanjakan uang untuk membeli di Rumah Makan Muara Kapuas.
41
E. Jenis dan Sumber Data
Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama baik dari
individu atau perusahaan, seperti hasil wawancara dan hasil pengisian
kuesioner yang akan dilakukan oleh peneliti.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh langsung dari catatan dan
dokumen yang berasal dari perusahaan. Yang termasuk data sekunder
dalam penelitian ini adalah gambaran umum perusahaan.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan kuesioner adalah
daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan
responden jawab, biasanya dalam alternatif yang didefinisikan dengan
jelas. Kuesioner diberikan kepada konsumen untuk mendapatkan data
tentang penilaian dari penerapan Marketing Mix dan keputusan
pembelian konsumen dengan pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan-
pertanyaan tersebut diberi alternatif jawaban 5 kategori dengan skor
jawaban 1 sampai 5 menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan
untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam kuesioner yang mempunyai
42
tingkatan dari yang sangat positif sampai dengan yang sangat negatif.
(Riduwan, 2002:12)
Adapun skala yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Mengenai variabel Marketing Mix
Sangat Setuju = skor 5
Setuju = skor 4
Netral = skor 3
Tidak Setuju = skor 2
Sangat Tidak Setuju = skor 1
b. Mengenai keputusan pembelian konsumen
Sangat Yakin = skor 5
Yakin = skor 4
Cukup Yakin = skor 3
Kurang Yakin = skor 2
Sangat Kurang Yakin = skor 1
2. Wawancara
Wawancara adalah proses Tanya jawab dalam penelitian yang
berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka
mendengarkan secara langsung informasi atau keterangan yang
dibutuhkan oleh peneliti untuk mendukung penelitian. Data yang
diperlukan adalah gambaran umum perusahaan.
43
3. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati
langsung dengan mencatat apa yang penulis ketahui tentang pola
perilaku orang dan kejadian-kejadian dalam suatu cara sistematis untuk
mendapatkan informasi tentang objek yang diteliti, misalnya data
tentang gambaran umum perusahaan. Teknik pengumpulan data ini
dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang akan diteliti,
yaitu Rumah Makan Muara Kapuas.
G. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2005:72). Populasi dari penelitian ini adalah semua
konsumen yang berkunjung dan melakukan pembelian secara langsung
di Rumah Makan Muara Kapuas. Perlu disampaikan bahwa populasi dari
penelitian ini adalah populasi yang bersifat infinite, yaitu populasi yang
tidak diketahui berapa jumlah pastinya.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel apabila populasinya
44
tidak diketahui secara pasti, digunakan rumus sebagai berikut (Umar,
2003:150) :
Rumus : 2
:21
41
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛= EZn α
Keterangan :
n = jumlah sampel
α2/1Z = batas luar daerah
Nilai α2/1Z adalah sebesar 1,96. angka ini didapat dari tabel t
student karena pada kondisi dimana nilai deviasi standar rata-rata
tidak diketahui. Maka tabel tidak berdistribusi normal langsung
sehingga untuk jumlah populasi yang tak terbatas atau yang
berjumlah besar akan mengikuti nilai tabel Z.
E = kesalahan maksimum yang mungkin dialami.
Dengan taraf signifikansi (α) sebesar 5% dan kesalahan
maksimum yang mungkin dialami (E) adalah sebesar 10%,
sedangkan deviasi standar rata-ratanya tidak diketahui, maka
besarnya sampel dalam penlitian ini sebanyak
2
:21
41
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛= EZn α
( )21,0:96,141
=n
04,96=n
Dengan demikian peneliti membulatkan menjadi 100
responden untuk memudahkan penelitian. Dalam penelitian ini yang
45
menjadi sampel adalah konsumen yang berkunjung dan melakukan
pembelian secara langsung di Rumah Makan Muara Kapuas minimal
2x dengan usia minimum 17 tahun.
H. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik memilih dan mengambil individu-individu masuk ke dalam sampel
yang representatif disebut teknik sampling. Untuk memperoleh responden,
akan digunakan teknik purposive convenience sampling, yaitu metode
pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan peneliti serta
mudah dijangkau oleh peneliti. Dalam penelitian ini, teknik convenience
berupa populasi yang tidak diketahui berapa jumlah pastinya sehingga peneliti
memiliki kebebasan untuk memilih sampel yang paling cepat dan murah,
sedangkan teknik purposive berupa pemilihan sampel berdasarkan pada
karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut paut dengan
karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya, yaitu dengan syarat
minimal 2x pembelian dengan usia minimum 17 tahun.
I. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Sebelum menganalisis perlu terlebih dahulu diadakan pengujian validitas
dan reliabilitas dari kuesioner sebagai alat pengukur untuk mengetahui apakah
pertanyaan yang disebarkan sudah layak digunakan atau belum.
46
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Pengujian validitas
merupakan suatu alat ukur yang menunjukkan sejauh mana ketepatan
dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Untuk mengukur validitas kuesioner yang diberikan kepada
responden digunakan korelasi product moment dari Karl Pearson.
Rumus yang dapat digunakan adalah :
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−=
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan :
xyr = koefisien korelasi
X = nilai dari tiap butir
Y = nilai total butir
N = jumlah sampel
Apabila hitungr ≥ tabelr , maka kuesioner sebagai alat pengukuran
dikatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.
Mengukur sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya.
47
Pengukuran ini menggunakan rumus koefisien alpha (α) dari
Cronbach. Rumus ini ditulis seperti berikut :
⎪⎭
⎪⎬⎫
⎪⎩
⎪⎨⎧−
⎭⎬⎫
⎩⎨⎧
−∑
= 2
2
11 11 t
b
kkr
σσ
Keterangan :
11r = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
2tσ = varian total
∑ 2bσ = jumlah varian butir
Setelah koefisien item bernomor genap dan ganjil didapat maka
dimasukkan dalam rumus Spearman Brown untuk mencari koefisien
reliabilitas. Dengan menggunakan rumus :
rrxy
r+
=12
Keterangan :
xyr = koefisien nomor genap dan ganjil
r = koefisien korelasi product moment
Reliabilitas suatu item tercapai apabila hitungr > tabelr , maka kuesioner
sebagai alat pengukuran dikatakan memenuhi syarat reliabilitas.
48
J. Uji Asumsi Klasik
Menurut Sunyoto (2007:89-105) uji asumsi klasik terdiri dari :
1. Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi berganda
yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas atau independent variable
( 1X , 2X , 3X , 4X , … , Xn), dimana akan diukur tingkat asosiasi (keeratan)
hubungan atau pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui besaran
koefisien korelasi (r). Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika koefisien
korelasi antar variabel bebas ( 1X dan 2X , 2X dan 3X , 3X dan 4X , dan
seterusnya) lebih besar dari 0,60 (pendapat lain : 0,50 dan 0,90).
Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien korelasi antar
variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 (r ≤ 0,60).
Atau dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas dapat
digunakan cara lain yaitu dengan :
a. Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan
secara stastistik (α).
b. Nilai variance inflation factor (VIF) adalah faktor inflasi
penyimpangan baku kuadrat.
Nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF) dapat dicari dengan
menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut :
1) Besar nilai tolerance (α) :
α = 1 / VIF
49
2) Besar nilai variance inflation factor (VIF) :
VIF = 1 / α
Variabel bebas mengalami multikolinieritas jika : α hitung < α dan VIF
hitung > VIF.
Variabel bebas tidak mengalami multikolinieritas jika : α hitung > α
dan VIF hitung < VIF.
2. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Dalam persamaan regresi linier berganda perlu juga diuji mengenai
sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan observasi
yang lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama disebut terjadi
homokedastisitas dan jika varians-nya tidak sama atau berbeda disebut
heteroskedastisitas. persamaan regresi yang baik jika tidak terjadi
heteroskedastisitas. Misalkan :
a. Nilai statistik dari 5 mahasiswa kelas A yaitu 70, 69, 71, 73, 70
cenderung lebih seragam atau tidak bervariasi karena selisihnya
kecil, kejadian ini disebut homokedastisitas.
b. Nilai statistik dari 5 mahasiswa kelas B yaitu 30, 90, 60, 80, 40
cenderung tidak seragam atau sangat bervariasi karena selisihnya
besar, kejadian ini disebut heteroskedastisitas.
Analisis uji asumsi heteroskedastisitas hasil output SPSS melalui
grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang mempunyai variabel
bebas (sumbu X = Y hasil prediksi) dan nilai residualnya (SRESID)
merupakan variabel terikat (sumbu Y = Y prediksi – Y riil).
50
Homokedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik hasil
pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar di bawah maupun
di atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola
teratur. Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titiknya
mempunyai pola yang teratur baik menyempit, melebar maupun
bergelombang-gelombang.
3. Uji Asumsi Klasik Normalitas
Selain uji asumsi klasik multikolinieritas dan Heteroskedastisitas, uji
asumsi klasik yang lain adalah uji normalitas, dimana akan menguji data
variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi
yang dihasilkan. Berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal.
Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas
dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama
sekali. Uji asumsi klasik normalitas dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu:
a. Cara Statistik
Dalam menguji data variabel bebas dan data variabel terikat
berdistribusi normal atau tidak pada cara statistik ini melalui nilai
kemiringan kurva (skewness = α3) atau nilai keruncingan kurva
(kurtosis = α4) diperbandingkan dengan nilai Z tabel.
1) Rumus nilai Z untuk kemiringan kurva (skewness) :
Z skewness = skewness / √6 / N atau Zα3 = α3 / √6 / N
51
2) Rumus nilai Z untuk kerucingan kurva (kurtosis) :
Z kurtosis = kurtosis / √24 / N atau Zα4 = α4 / √24 / N
Dimana N = banyak data
Ketentuan analisis :
a) Variabel (bebas atau terikat) berdistribusi normal jika Z
hitung (Zα3 atau Zα4) < Z tabel. Misal diketahui Z 5% = 1,96
(Z tabel) lebih besar dari Z hitung atau dengan kata lain Z
hitung lebih kecil dari Z tabel (1,96), dapat dituliskan Z
hitung < 1,96.
b) Variabel berdistribusi tidak normal jika Z hitung (Zα3 atau
Zα4) > Z tabel. Misal nomor (a), dapat ditulis Z hitung >
1,96.
b. Cara Grafik Histogram dan Normal Probality Plots
Cara grafik histogram dalam menentukan suatu data
berdistribusi normal atau tidak, cukup membandingkan antara data
riil atau nyata dengan garis kurva yang terbentuk, apakah
mendekati normal atau memang normal sama sekali. Jika data riil
membentuk garis kurva cenderung tidak simetri terhadap mean
(U), maka dapat dikatakan data berdistribusi tidak normal dan
sebaliknya. Cara grafik histogram lebih sesuai untuk data yang
relatif banyak, dan tidak cocok untuk banyak data yang sedikit,
karena interpretasinya dapat menyesatkan.
52
Cara normal probality plots lebih handal daripada cara grafik
histogram, karena cara ini membandingkan data riil dengan data
distribusi normal (otomatis oleh komputer) secara kumulatif. Suatu
data dikatakan berdistribusi normal jika garis data riil mengikuti
garis diagonal.
4. Uji Asumsi Klasik Autokorelasi
Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah
autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi
tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Masalah autokorelasi baru
timbul jika ada korelasi secara linier antara kesalahan pengganggu periode
t-1 (sebelumnya).
Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah
autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW di bawah -2 (DW < -2)
b. Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada di antara -2 dan +2
atau -2 ≤ DW ≤ +2
c. Terjadi autokorelasi negatif, jika nilai DW di atas +2 atau DW> +
2
53
K. Teknik Analisis Data
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis serta untuk mengetahui
pengaruh variabel bebas (Independent Variable) yang lebih dari satu
variabel terhadap variabel terikat (Dependent Variable). Dalam penelitian
ini regresi linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh variabel
Marketing mix terhadap keputusan pembelian konsumen. Berikut ini
merupakan persamaan umum regresi linier berganda :
ii XbXbXbXbXbXbXbXbaY ++++++++= 77665544332211
Dimana :
Y = skor variabel keputusan pembelian konsumen
1b = skor koefisien regresi X1 1X = skor variabel produk
2b = skor koefisien regresi X2 2X = skor variabel harga
3b = skor koefisien regresi X3 3X = skor variabel promosi
4b = skor koefisien regresi X4 4X = skor variabel tempat
5b = skor koefisien regresi X5 5X = skor variabel orang
6b = skor koefisien regresi X6 6X = skor variabel bukti fisik
7b = skor koefisien regresi X7 7X = skor variabel proses
a = skor intercept atau konstanta
54
a. Uji t (t-test)
Uji t digunakan untuk menguji hipotesis. Secara ringkas dapat
dituliskan apakah penerapan Marketing Mix berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen secara parsial, maka dilakukan uji
signifikan variabel independen secara individu terhadap variabel
dependen. Langkah-langkah dalam uji parsial adalah sebagai
berikut :
1) Perumusan hipotesis
11.0 : bH = 0, Variabel Produk tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen.
0: 11. ≠bH a , Variabel Produk berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen.
22.0 : bH = 0,Variabel Harga tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen.
0: 22. ≠bH a , Variabel Harga berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen.
33.0 : bH = 0, Variabel Promosi tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen.
,0: 33. ≠bH a Variabel Promosi berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen.
44.0 : bH = 0, Variabel Tempat tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen.
55
,0: 44. ≠bH a Variabel Tempat berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen.
55.0 : bH = 0, Variabel Orang tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen.
0: 55. ≠bH a , Variabel Orang berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen.
66.0 :bH = 0, Variabel Bukti Fisik tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen.
0: 66. ≠bH a , Variabel Bukti Fisik berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen.
77.0 :bH = 0, Variabel Proses tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen.
0: 77. ≠bH a , Variabel Proses berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen.
2) Menentukan nilai kritis (level of significance (α))
Nilai kritis dalam hal pengujian hipotesis terhadap koefisien
regresi dapat ditentukan dengan tabel distribusi normal dengan
memperhatikan tingkat signifikan (α). Dipilih level of
significance (α) = 5% artinya taraf kesalahan atau taraf
kekeliruan hanya 5% saja.
56
3) Menentukan nilai t hitung masing-masing koefisien regresi
Sbbt β−
=
Keterangan :
t = distribusi t dengan derajat kebebasan sebesar n-k
b = koefisien regresi sampel
β = koefisien regresi populasi
Sb = standar error koefisien regresi sampel
4) Menentukan kriteria pengujian
Jika hitungt > tabelt , maka dapat diartikan bahwa hipotesis
alternatif diterima dengan kata lain 0H ditolak dan aH
diterima. Hal ini dapat diartikan sebagai ketujuh variabel
produk, harga, promosi, tempat, orang, bukti fisik dan proses
secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen. Jika tabelhitung tt ≤ , maka
hipotesis alternatif ditolak atau dengan kata lain 0H diterima
dan aH ditolak. Hal ini dapat diartikan bahwa ketujuh variabel
produk, harga, promosi, tempat, orang, bukti fisik dan proses
secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen. Secara ringkas dapat ditulis :
Hipotesis nol ditolak bila : hitungt > tabelt atau - hitungt < - tabelt
57
Hipotesis nol diterima bila : - tabelt ≤ hitungt ≤ tabelt
b. Pengujian dengan uji F
Uji F digunakan untuk menguji hipotesis. Secara ringkas dapat
dituliskan apakah penerapan Marketing Mix berpengaruh secara
simultan terhadap keputusan pembelian konsumen. Langkah-
langkah dalam uji F adalah sebagai berikut :
1) Perumusan hipotesis
0: 76543210 ======= bbbbbbbH , maka variabel
produk, harga, promosi, tempat, orang, bukti fisik dan proses
tidak berpengaruh secara simultan terhadap keputusan
pembelian konsumen.
0: 76543210 ≠≠≠≠≠≠≠ bbbbbbbH , maka variabel
produk, harga, promosi, tempat, orang, bukti fisik dan proses
berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian
konsumen.
2) Menentukan nilai kritis dalam distribusi F dengan tingkat
signifikan (α) sebesar 5% dengan derajat kebebasan df
pembilang (numerator) sebesar k-1 dan df penyebut
(denominator) sebesar n-k.
3) Menghitung nilai F hitung, dengan rumus :
( ) ( )1/1/
2
2
−−−=
knRkRF
58
Keterangan :
F = harga F baris yang dicari
n = jumlah sampel
k = jumlah variabel bebas dan variabel terikat
R = koefisien korelasi
4) Kriteria penerimaan dan penolakan
Jika hitungF > tabelF , maka dapat diartikan bahwa hipotesis
alternatif diterima atau dengan kata lain 0H ditolak dan aH
diterima. Hal ini dapat diartikan sebagai ketujuh variabel
produk, harga, promosi, tempat, orang, bukti fisik dan proses
secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen. Jika hitungF ≤ tabelF , maka
hipotesis alternatif ditolak atau dengan kata lain 0H diterima
dan aH ditolak. Hal ini dapat diartikan bahwa ketujuh variabel
produk, harga, promosi, tempat, orang, bukti fisik dan proses
secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen. Secara ringkas dapat ditulis :
Hipotesis nol diterima bila : hitungF ≤ tabelF
Hipotesis nol ditolak bila : hitungF > tabelF
59
2. Analisis Prioritas Kepentingan
Analisis ini digunakan untuk menjawab masalah yang kedua, yaitu
untuk mengetahui variabel Marketing Mix apa yang menjadi alasan
utama konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Dalam
kuesioner, jawaban responden diberi nilai peringkat sebagai berikut :
Peringkat 1 diberi bobot 7 Peringkat 5 diberi bobot 3
Peringkat 2 diberi bobot 6 Peringkat 6 diberi bobot 2
Peringkat 3 diberi bobot 5 Peringkat 7 diberi bobot 1
Peringkat 4 diberi bobot 4
Jawaban responden dari setiap atribut dikalikan dengan bobot yang
diberikan dari setiap atribut, kemudian dijumlahkan. Hasil perkalian
atribut menentukan kepentingan-kepentingan dimana hasil yang paling
banyak merupakan variabel yang paling utama menentukan keputusan
pembelian konsumen.
60
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Umum Perusahaan
Rumah Makan Muara Kapuas mulai berdiri pada tahun 2003 yang
didirikan oleh Bapak Wawan. Pada awalnya Rumah Makan Muara Kapuas
hanya berupa warung soto dan gado-gado yang disewakan oleh orang lain,
tetapi karena tidak jalan dan berkembang, orang tersebut tidak meneruskan
usahanya. Bapak Wawan berinisiatif untuk membuka usaha sendiri yang
awalnya hanya berjualan jus buah. Tidak lama kemudian mereka membuka
rumah makan yang hanya memanfaatkan teras dan halaman rumah dan diberi
nama Rumah Makan Muara Kapuas.
Awal berdirinya hanya tersedia 4 meja makan yang bisa menampung 15
konsumen saja. Pada tahun 2007 usaha rumah makan diperluas dengan
menambah bangunan sehingga dapat menampung 200 konsumen.
Memperluas usaha rumah makan ini dilakukan bertahap dari tahun ke tahun
karena modal hanya berasal dari pribadi.
B. Lokasi Perusahaan
Lokasi Rumah Makan Muara Kapuas sejak awal berdiri sampai
sekarang berada di jalan Kapten Haryadi Ngentak Sinduharjo Ngaglik Sleman
Yogyakarta. Adapun Rumah Makan Muara Kapuas baru mempunyai satu
60
61
rumah makan cabang yaitu Rumah Makan Muara Kapuas 2 di jalan kaliurang
km 15.
Rumah makan cabang ini dibuka tahun 2009 pada bulan Maret.
Awalnya sebelum dibuka, lokasi tersebut adalah sebuah Restoran Langen
Sekar, tapi karena restoran tersebut tidak jalan, Bapak Wawan mengajak
bekerja sama dengan pemilik Restoran Langen Sekar. Restoran tersebut
berganti nama menjadi Rumah Makan Muara kapuas 2, dengan pemilik tetap
dari Restoran Langen Sekar, sedangkan untuk operasional dijalankan oleh
Bapak Wawan.
C. Tujuan Perusahaan
Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan baik yang secara detail
maupun yang sederhana, begitu pula Rumah Makan Muara Kapuas juga
mempunyai tujuan untuk melangsungkan hidup perusahaannya.
Tujuan dari Rumah Makan Muara Kapuas adalah melakukan usaha
untuk melangsungkan hidup perusahaannya yaitu dengan menjual produknya
pada tingkat laba tertentu tanpa mengabaikan kepuasan konsumen yang harus
dipenuhi, sehingga diharapkan konsumen merasa memiliki atau paling tidak
sebagai mitra yang baik. Selain itu, tujuan yang lain yaitu untuk mengurangi
tingkat pengangguran, terutama di sekitar Rumah Makan Muara kapuas.
62
D. Struktur Organisasi
Organisasi merupakan suatu sistem perserikatan format dari dua orang
atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam usahanya
untuk mencapai tujuan, perusahaan mempunyai struktur organisasi. Struktur
organisasi sangat penting diterapkan perusahaan guna mewakili tanggung
jawab seseorang atau sub unit untuk bagian tertentu dari beban organisasi.
Struktur organisasi tiap-tiap perusahaan satu dengan yang lainnya tidak sama,
karena kebutuhan tiap-tiap perusahaan adalah berbeda. Adapun struktur
organisasi yang terdapat pada Rumah Makan Muara Kapuas dapat dilihat
pada gambar IV.1 dibawah ini :
Gambar IV.1 Struktur Organisasi Rumah Makan Muara Kapuas
PEMILIK
KASIR BAGIAN PELAYANAN
TAMU
BAGIAN MEMASAK
BAGIAN PERLENGKAPAN
BAGIAN CLEANING SERVICE
BAGIAN PARKIR
63
Tugas dan jabatan dalam organisasi sebagai berikut :
1. Pemilik Rumah Makan
a. Pemimpin rumah makan yang bertanggung jawab atas keseluruhan
rumah makan.
b. Bertugas memimpin dan membawahi seluruh karyawan.
c. Memutuskan, membuat rencana dan mengelola semua kegiatan yang
menyangkut dengan perkembangan rumah makan.
d. Mengevaluasi laporan hasil kerja masing-masing bagian.
2. Kasir
a. Membantu proses pembayaran atau uang masuk.
b. Menerima pesanan dalam jumlah besar atau kecil.
c. Mengurus penjualan maupun pembelian makanan ringan.
d. Menangani pengaduan dari konsumen.
3. Bagian Perlengkapan
a. Mempersiapkan barang dan bahan yang diperlukan untuk mengolah
makanan dan minuman.
b. Menyiapkan hidangan yang akan disajikan kepada tamu juga
menyiapkan pelengkap hidangan.
4. Bagian Pelayanan Tamu
a. Melayani tamu ketika sampai di rumah makan.
b. Menyajikan makanan dan minuman sesuai pesanan.
c. Mengambil piring bila konsumen sudah selesai makan dan minum
serta membersihkan mejanya.
64
5. Bagian Proses Produksi
a. Menyiapkan bumbu-bumbu dan bahan-bahan yang akan diolah.
b. Mengolah bahan makanan sesuai dengan pesanan.
c. Membuat minuman sesuai dengan pesanan.
6. Bagian Cleaning Service
a. Membersihkan alat-alat dapur dari bagian pencucian gelas dan piring.
b. Membersihkan barang pecah belah.
c. Membersihkan area makan dan menjaga kebersihan.
d. Menjaga, merawat dan membersihkan lingkungan.
7. Bagian Parkir
a. Membantu kendaraan konsumen yang akan parkir atau yang akan
keluar dari rumah makan.
b. Menata dan menjaga keamanan kendaraan milik konsumen.
E. Personalia
1. Identifikasi tenaga kerja
Awal berdirinya Rumah Makan Muara Kapuas hanya memiliki tenaga
kerja sebanyak 4 orang, dimana terdapat 2 orang tenaga kerja pria dan 2
orang tenaga kerja wanita serta dibantu oleh pemilik rumah makan sendiri.
Saat ini total keseluruhan tenaga kerja Rumah Makan Muara Kapuas di
jalan Kapten Haryadi Ngentak Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta
adalah sebanyak 20 orang yang terdiri dari 10 orang tenaga kerja wanita
dan 10 orang tenaga kerja pria.
65
Tabel IV.1 Tugas Karyawan dan Jumlah Karyawan
Tugas Karyawan Jumlah Karyawan
Bagian Kasir 3 orang Bagian Perlengkapan 2 orang Bagian Pelayanan Tamu 4 orang Bagian Proses Produksi 5 orang Bagian Cleaning Service 2 orang Bagian Parkir 2 orang Bagian Lain-lain 2 orang
Sumber : Rumah Makan Muara Kapuas
Pada tabel IV.1 tugas karyawan terbagi menjadi 7 bagian. Karyawan
yang bertugas pada bagian kasir berjumlah 3 orang, karena ada 3 shift
yaitu siang (pukul 10.00 - 14.00 wib), sore (pukul 14.00 - 18.00 wib) dan
malam (pukul 18.00 - 22.00 wib). Karyawan yang bertugas pada bagian
perlengkapan berjumlah 2 orang. Karyawan yang bertugas pada bagian
pelayanan tamu berjumlah 4 orang. Karyawan yang bertugas pada bagian
proses produksi bertugas 5 orang, yaitu 3 orang yang mengolah bahan
makanan dan 2 orang yang membuat minuman sesuai pesanan. Karyawan
yang bertugas pada bagian cleaning service berjumlah 2 orang, yaitu 1
orang untuk mencuci gelas dan piring, dan 1 orang yang membersihkan
area makan dan sekitarnya. Karyawan yang bertugas pada bagian parker
berjumlah 2 orang, yaitu 1 orang untuk mengatur kendaraan roda empat
dan 1 orang untuk mengatur roda dua. Sedangkan pada bagian lain-lain
kerjumlah 2 orang karyawan.
66
2. Sistem penggajian
Karyawan Rumah Makan Muara Kapuas memperoleh gaji tetap setiap
bulan. Rumah Makan Muara Kapuas juga menggunakan sistem service
charge, semakin ramai konsumen rumah makan tersebut semakin besar
pula gaji yang akan diterimanya, sebaliknya jika rumah makan sedang sepi
maka gaji yang diberikan menyesuaikan kondisi, dan ini berlaku untuk
semua karyawan.
3. Hari dan jam kerja
Rumah Makan Muara Kapuas menerapkan 7 hari kerja dalam
seminggu, seperti hari besar (Lebaran) karyawan libur. Dalam waktu satu
minggu karyawan diberikan libur satu hari dan untuk setiap karyawan
bergantian waktu liburnya. Penerapan jam kerja dimulai dari pukul 08.00
pagi hingga pukul 22.00 WIB, dengan waktu istirahat untuk karyawan
dilakukan secara bergantian jadi karyawan tidak memiliki waktu istirahat
bersamaan.
Hak-hak yang diberikan Rumah Makan Muara Kapuas kepada para
karyawannya sama yaitu:
a. Cuti Tahunan, diberikan kepada karyawan dengan jumlah cuti 12 hari
dalam 1 tahun.
b. Cuti Nikah, diberikan kepada karyawan dengan jumlah cuti 4 hari.
c. Cuti Bersalin, diberikan kepada karyawan dengan jumlah cuti 3 bulan,
dengan perincian 1,5 bulan sebelum bersalin dan 1,5 bulan sesudah
bersalin.
67
4. Fasilitas-fasilitas sosial bagi karyawan
Dalam usaha pemeliharaan tenaga kerja, pihak Rumah Makan Muara
Kapuas memberikan fasilitas-fasilitas atau tunjangan sosial terhadap
karyawannya. Adapun fasilitas-fasilitas atau tunjangan sosial itu adalah :
a. Tunjangan Hari Raya
Karyawan akan menerima haknya setiap hari raya yang besarnya satu
bulan gaji beserta bingkisan.
b. Perlengkapan Kerja
Pihak perusahaan memberikan perlengkapan kerja bagi karyawannya
guna memberikan kenyamanan dalam bekerja. Perusahaan memberikan
seragam bagi karyawannya dan seragam tersebut harus dikembalikan
lagi kepada perusahaan jika karyawan yang bersangkutan keluar dari
pekerjaannya.
F. Produksi
1. Bahan Baku
Bahan baku dari rumah makan seperti ikan laut, ikan air tawar, ayam
dan sayuran berasal dari supplier. Bumbu-bumbu serta kebutuhan-
kebutuhan penolong berasal dari pasar ataupun ada supplier yang berasal
dari tetangga sendiri. Sedangkan sayuran atau bahan-bahan yang tidak
ada di pasar seperti paprika, kol biru dan merica hitam, dibeli di
Supermarket.
68
2. Proses Produksi
Menu seperti sayuran dan minuman diolah sesuai pesanan yang
datang. Sedangkan sebagian menu yang lain, ada beberapa yang sudah
dimasak setengah matang terlebih dahulu, seperti ayam. Menu ayam
bakar salah satunya, paginya dimasak bacem dulu, setelah ada pesanan
baru dimasak matang. Menu ikan laut dimasak sesuai pesanan, khusus
menu ikan laut diberi display, sehingga konsumen dapat memilih sendiri
ikannya di lemari.
G. Keuangan
Sumber dana yang digunakan dalam membangun rumah makan
semuanya berasal dari modal sendiri yang didapatkan dari hasil pendapatan
Bapak Wawan selama masih bekerja pada tempat kerja beliau yang lama.
Rumah makan mempunyai laporan keuangan yang lengkap yang dibuat secara
manual. Adapun bentuk laporan keuangan Rumah Makan Muara Kapuas
berupa laporan pengeluaran dan pemasukan. Biaya rata-rata per hari untuk
membeli bahan baku adalah Rp 6.000.000. Rata-rata omset dari Rumah
Makan Muara Kapuas di jalan Kapten Haryadi Ngentak Sinduharjo Ngaglik
Sleman Yogyakarta per bulan mencapai Rp 80.000.000.
H. Pemasaran
Dalam menerapkan strategi pemasaran, Rumah Makan Muara Kapuas
menerapkan strategi Marketing mix yang terdiri dari :
69
1. Produk
Rumah Makan Muara kapuas dapat memenuhi kebutuhan konsumen
dan memuaskan konsumen melalui penyajian produk yang berkaitan
dengan kemasan, cita rasa dan kelezatan. Penerapan kebijakan produk
dapat terlihat pada sajian hidangan makanan dan minuman yang
menggugah selera, bersih dan meyakinkan serta diolah dengan formula
masakan yang menghasilkan cita rasa yang lezat.
Menu utama yang ditawarkan Rumah Makan Muara Kapuas adalah
spesial ikan dan ayam bakar , tetapi juga disediakan berbagai menu
tambahan lainnya serta beraneka macam minuman. Daftar menu makanan
dan minuman yang tersedia adalah sebagai berikut :
70
Tabel IV.2 Daftar Jenis Makanan
No. Menu No. Menu No. Menu 1. Mendoan 14. Sambal Mentah 27. Ikan Kerapu 2. Fresh Garden
Salad with Thousand Island
15. Tempe garit 28. Ikan Kakap
3. Sup Patin Muara Kapuas
16. Sambal tempe 29. Ikan Bawal
4. Avocado and Prawn Salad in Calipso Sauce
17. Tahu goreng 30. Kepiting
5. Rekocang 18. Telur goreng / Telur mangut
31. Cumi-cumi
6. Sayur Asem 19. Lele Mangut 32. Udang Galah 7. Urap Sayuran 20. Lele goreng / Lele
bakar 33. Wader
8. Tumis Kangkung 21. Ayam goreng / bakar 34. Uceng 9. Nasi, lalap dan
sambal 22. Ayam Kampung
separuh bakar / goreng
35. Pisgor Spesial
10. Sambal Bawang 23. Ingkung bakar khas Muara Kapuas
36. Ice Cream
11. Sambal Terasi 24. Ikan Nila 37. Banana Split Boat
12. Sambal Tomat 25. Ikan Patin 38. Buah Iris
13. Sambal Colo-colo
26. Ikan Gurame
Sumber : Rumah Makan Muara Kapuas
71
Tabel IV.3 Daftar Jenis Minuman
No. Menu No. Menu No. Menu 1. Teh panas /
dingin 9. Cappucino 17. Kelapa Muda
gelas 2. Jeruk panas /
dingin 10. Kopi Susu 18. Kelapa Muda
utuh 3. Jeruk Nipis
panas / dingin 11. Juice Mangga 19. Soda Gembira
4. Lemon Tea panas / dingin
12. Juice Tomat 20. Lime Squash
5. Coffeemix 13. Juice Melon 21. Vanilla Float 6. Kopi Hitam 14. Juice Alpukat 22. Strawberry Float 7. Softdrink gelas 15. Juice Durian 23. Chocolate Float 8. Softdrink botol 16. Juice Stroberi 24. Milk Shake
Sumber : Rumah Makan Muara Kapuas
2. Harga
Harga yang ditawarkan oleh Rumah Makan Muara Kapuas hampir
sama dengan harga yang diberikan oleh warung makan tenda, maka dari
itu pihak rumah makan melakukan survei tiap 6 bulan ke warung-warung
makan tenda yang dekat dengan universitas-universitas. Adapun daftar
harga Rumah Makan Muara Kapuas sampai saat ini adalah sebagai
berikut:
72
Tabel IV.4 Daftar Harga Minuman Panas
Menu Harga Teh panas / dingin Rp 1.500 Jeruk panas / dingin Rp 1.500 Jeruk Nipis panas / dingin Rp 2.000 Lemon Tea panas / dingin Rp 2.000Coffeemix Rp 2.500 Kopi Hitam Rp 2.500 Softdrink gelas Rp 2.000 Softdrink botol Rp 3.000 Cappucino Rp 2.500 Kopi Susu Rp 3.000
Sumber : Rumah Makan Muara Kapuas
Tabel IV.5 Daftar Harga Minuman Dingin
Menu Harga
Juice Mangga Rp 3.000 Juice Tomat Rp 3.000 Juice Melon Rp 3.000 Juice Alpukat Rp 3.000 Juice Durian Rp 4.000 Juice Stroberi Rp 4.000 Kelapa Muda gelas Rp 3.000 Kelapa Muda utuh Rp 5.000 Soda Gembira (susu, soda, sirup)
Rp 4.500
Lime Squash (soda dan lime juice)
Rp 4.500
Vanilla Float (sprite dengan vanilla ice cream)
Rp 5.500
Strawberry Float (fanta merah dengan strawberry ice cream)
Rp 5.500
Chocolate Float (cola dengan chocolate ice cream)
Rp 5.500
Milk Shake (juice susu dan ice cream dengan pilihan rasa coklat, stroberi dan vanila)
Rp 5.500
Sumber : Rumah Makan Muara Kapuas
73
Tabel IV.6 Daftar Menu Pembuka
Menu Harga
Mendoan (tempe goreng tepung disajikan dengan sambal kecap)
Rp 3.000
Fresh Garden Salad with Thousand Island (slada sayuran dengan saus seribu pulau)
Rp 6.000
Sup Patin Muara Kapuas (sup ikan patin dan sayur dengan rempah-rempah khas muara kapuas)
Rp 7.500
Avocado and Prawn Salad in Calipso Sauce (salad alpokat disajikan dengan udang dan saus calipso)
Rp 10.000
Sumber : Rumah Makan Muara Kapuas
Tabel IV.7 Daftar Menu Sayur
Menu Harga
Rekocang Rp 3.000 Sayur Asem Rp 3.000 Urap Sayuran Rp 3.000 Tumis Kangkung Rp 3.000
Sumber : Rumah Makan Muara Kapuas
Tabel IV.8 Daftar Menu Nasi
Menu Harga
Nasi, lalap dan sambal (Makan di tempat boleh nambah sepuasnya, bawa pulang charge Rp2.000 )
Rp 2.000
Sumber : Rumah Makan Muara Kapuas
Tabel IV.9 Daftar Menu Spesial Iwak Kali
Menu Harga
Wader Rp 8.500 /porsi Uceng Rp 10.000 /porsi
Sumber : Rumah Makan Muara Kapuas
74
Tabel IV.10 Daftar Menu Spesial Sambal Mentah
Menu Harga
Sambal Bawang Rp 1.500 Sambal Terasi Rp 1.500 Sambal Tomat Rp 1.500 Sambal Colo-colo Rp 1.500 Sambal Mentah Rp 1.500
Sumber : Rumah Makan Muara Kapuas
Tabel IV.11 Daftar Menu Sajian Khas Warung Tenda MK
Menu Harga
Tempe garit / Sambal tempe Rp 2.500 Tahu goreng Rp 2.500 Telur goreng / Telur mangut (single) Rp 2.500 Telur goreng / Telur mangut (double) Rp 3.500 Lele goreng / Lele bakar / Lele Mangut Rp 3.500 Ayam goreng / bakar (paha atas / dada) Rp 4.500
Sumber : Rumah Makan Muara Kapuas
Tabel IV.12 Daftar Menu Spesial Ayam Kampung
Menu Harga
Ayam Kampung separuh (dada & paha) bakar / goreng
Rp 17.500
Ingkung baker khas Muara Kapuas Rp 35.000 Sumber : Rumah Makan Muara Kapuas
Tabel IV.13
Daftar Menu Take Away
Menu Harga Nasi Bungkus - Lele bakar / goreng Rp 5.500 /porsi - Ayam bakar / goreng Rp 6.500 /porsi Nasi Dos - Lele bakar / goreng Rp 6.000 /porsi - Ayam bakar / goreng Rp 7.000 /porsi
Sumber : Rumah Makan Muara Kapuas
75
Tabel IV.14
Daftar Menu Fish Lover / Aneka Ikan
Menu Harga Nila Rp 30.000 /kg Patin Rp 30.000 /kg Gurame Rp 40.000 /kg Kerapu Rp 40.000 /kg Kakap Rp 50.000 /kg
Sumber : Rumah Makan Muara Kapuas
Tabel IV.15 Daftar Menu Dessert
Menu Harga
Pisgor Spesial (pisang raja goreng dengan saus coklat dan vanila)
Rp 3.500 / porsi
Ice Cream (pilihan rasa coklat / vanila / stroberi)
Rp 5.500 / porsi
Banana Split Boat (pisang raja yang disajikan dengan ice cream 3 rasa)
Rp 6.500 / porsi
Buah Iris (semangka, melon, pepaya, nanas)
Rp 5.000 / porsi
Sumber : Rumah Makan Muara Kapuas
Menu Harga Bawal Rp 50.000 /kg Kepiting Rp 50.000 /kg Cumi-cumi Rp 50.000 /kg Udang Galah Rp 80.000 /kg
Goreng Kering Bakar Pedas Saus Tiram Goreng Tepung Bakar Colo-colo Saus Mentega
Bakar Manis Asam Manis Mangut Bakar Pedas Manis Asam Pedas Lada Hitam
76
Tabel IV.16 Daftar Harga Paket
MENU 1 (Rp 33.500)
• 4 porsi nasi putih + lalap • 1 porsi kangkung / urap / sayur asem • 4 porsi lele bakar / goreng • 1 porsi tempe garit / sambal tempe • Lalap sambal • Teh / jeruk (es / panas)
MENU 2 (Rp 34.500)
• 4 porsi nasi putih + lalap • 1 porsi kangkung / urap / sayur asem • ½ kg nila goreng • 1 porsi tempe garit / sambal tempe • Lalap sambal • Teh / jeruk (es / panas)
MENU 3 (Rp 38.000)
• 4 porsi nasi putih + lalap • 1 porsi kangkung / urap / sayur asem • 4 porsi ayam bakar /goreng • 1 porsi tempe garit / sambal tempe • Lalap sambal • Softdrink
MENU 4 (Rp 48.500)
• 4 porsi nasi putih + lalap • 1 porsi kangkung / urap / sayur asem • 4 porsi lele bakar / goreng • ½ kg nila goreng • 1 porsi tempe garit / sambal tempe • Lalap sambal • Teh / jeruk (es / panas)
77
MENU 5 (Rp 49.500)
• 4 porsi nasi putih + lalap • 1 porsi kangkung / urap / sayur asem • ½ kg nila bakar • ½ kg nila goreng • 1 porsi tempe garit / sambal tempe • Lalap sambal • Teh / jeruk (es / panas)
MENU 6 (Rp 51.500)
• 4 porsi nasi putih + lalap • 1 porsi kangkung / urap / sayur asem • 4 porsi ayam bakar /goreng • 4 porsi lele bakar / goreng • 1 porsi tempe garit / sambal tempe • Lalap sambal • Softdrink
MENU 7 (Rp 52.500)
• 4 porsi nasi putih + lalap • 1 porsi kangkung / urap / sayur asem • 4 porsi ayam bakar /goreng • ½ kg nila goreng • 1 porsi tempe garit / sambal tempe • Lalap sambal • Softdrink
MENU 8 (Rp 53.500)
• 4 porsi nasi putih + lalap • 1 porsi kangkung / urap / sayur asem • 4 porsi lele bakar / goreng • ¼ kg udang asam manis • 1 porsi tempe garit / sambal tempe • Lalap sambal • Softdrink
78
MENU 9 (Rp 53.500)
• 4 porsi nasi putih + lalap • 1 porsi kangkung / urap / sayur asem • ½ kg gurame bakar / goreng • 4 porsi lele bakar / goreng • 1 porsi tempe garit / sambal tempe • Lalap sambal • Teh / jeruk (es / panas)
MENU 10 (Rp 57.500)
• 4 porsi nasi putih + lalap • 1 porsi kangkung / urap / sayur asem • ½ kg gurame bakar / goreng • 4 porsi ayam bakar / goreng • 1 porsi tempe garit / sambal tempe • Lalap sambal • Teh / jeruk (es / panas)
MENU 11 (Rp 58.500)
• 4 porsi nasi putih + lalap • 1 porsi kangkung / urap / sayur asem • ½ kg cumi goreng tepung / asam manis • 4 porsi lele bakar / goreng • 1 porsi tempe garit / sambal tempe • Lalap sambal • Softdrink
MENU 12 (Rp 62.500)
• 4 porsi nasi putih + lalap • 1 porsi kangkung / urap / sayur asem • ½ kg cumi goreng tepung / asam manis • 4 porsi ayam bakar / goreng • 1 porsi tempe garit / sambal tempe • Lalap sambal • Softdrink
79
MENU 13 (Rp 79.000)
• 4 porsi nasi putih + lalap • 1 porsi kangkung / urap / sayur asem • ½ kg udang asam manis • ½ kg gurame bakar / goreng • 1 porsi tempe garit / sambal tempe • Lalap sambal • Softdrink
MENU 14 (Rp 83.500)
• 4 porsi nasi putih + lalap • 1 porsi kangkung / urap / sayur asem • 2 porsi ayam kampong bakar • ½ kg nila goreng • 4 porsi lele bakar / goreng • 1 porsi tempe garit / sambal tempe • Lalap sambal • Softdrink
MENU 15 (Rp 84.500)
• 4 porsi nasi putih + lalap • 1 porsi kangkung / urap / sayur asem • 2 porsi ayam kampong bakar • ½ kg gurame bakar / goreng • ½ kg cumi lada hitam / goreng tepung • 1 porsi tempe garit / sambal tempe • Lalap sambal • Softdrink
MENU 16 (Rp 85.500)
• 4 porsi nasi putih + lalap • 1 porsi kangkung / urap / sayur asem • ½ kg udang colo-colo • ½ kg cumi goreng tepung • 1 porsi tempe garit / sambal tempe • Lalap sambal • Softdrink
Sumber : Rumah Makan Muara Kapuas
80
3. Promosi
Rumah Makan Muara Kapuas sebenarnya tidak melakukan promosi
secara pasti, hanya berupa papan nama dan beberapa banner di depan
rumah makan tersebut. Selain itu, sistem promosinya dengan personal
selling yaitu pemberian pelayanan yang baik kepada konsumen, di samping
itu para konsumen biasanya mengetahui dan datang ke Rumah Makan
Muara Kapuas dari teman atau kerabat yang telah berkunjung ke Rumah
Makan Muara Kapuas sebelumnya. Sasaran pemasaran dari Rumah makan
ini adalah mahasiswa dan biasanya mereka langsung datang ke rumah
makan karena mendengar kualitas rumah makan dari word of mouth.
4. Tempat
Dalam rangka melakukan kegiatan yang berhubungan dengan tempat,
lokasi Rumah Makan Muara Kapuas yang bertempat di jalan Kapten
Haryadi Ngentak Sinduharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman Yogyakarta,
ditata sedemikian rupa untuk kenyamanan konsumen dalam memenuhi
kebutuhannya. Rumah makan ini berada di pinggiran kota sehingga
suasana kekeluargaan, nyaman dan dekat dengan fenomena pedesaan.
Lokasi Rumah Makan Muara Kapuas mudah dijangkau, terletak di jalan
Kapten Haryadi Ngentak Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta, yaitu 2
km dari jalan Kaliurang. Rumah Makan Muara Kapuas dilengkapi dengan
fasilitas parkir yang luasnya kurang lebih 120 2m sehingga mampu
menampung 12 mobil dan 40 motor.
81
5. Orang
Keberhasilan Rumah Makan Muara Kapuas sangat ditentukan oleh
aspek manusia, mulai dari pemesanan, pengolahan dan penyajian menu
pesanan konsumen. Karyawan merupakan bagian integral rumah makan
yang mewakili rumah makan dalam berinteraksi dengan konsumen,
sehingga karyawan menentukan kualitas pelayanan dan produk yang akan
diberikan kepada konsumen.
Perekrutan tenaga kerja pada Rumah Makan Muara Kapuas
didasarkan atas kebutuhan tenaga kerja pada saat itu. Perekrutan tersebut
bisa bersumber dari dalam maupun dari luar rumah makan. Rumah Makan
Muara Kapuas memiliki kriteria karyawan yang mempunyai sikap jujur,
rajin, ulet dan mau bekerja keras.
6. Bukti Fisik
Rumah Makan Muara Kapuas ini dilengkapi oleh fasilitas pendukung
untuk kenyamanan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Fasilitas
tersebut adalah adanya toilet, tempat cuci tangan yang ada tidak jauh dari
meja, kolam ikan, musik latar serta mushola. Lingkungan fisik yang ada
juga mendukung suasana dalam rumah makan, seperti kebersihan dan
keindahan rumah makan, penataan ruang dan interior yang menarik serta
tata letak kursi dan meja yang rapi dan teratur. Keadaan tersebut bertujuan
untuk membuat konsumen merasa senang, aman dan nyaman selama
berada di Rumah Makan Muara Kapuas.
82
7. Proses
Proses dalam penelitian ini meliputi pemesanan dan pembayaran.
Konsumen Rumah Makan Muara Kapuas melakukan pemesanan makanan
dan minuman, kemudian konsumen menunggu di tempat yang telah
disediakan dan karyawan segera menyediakan dan menyajikan menu-menu
yang dipesan konsumen. Rumah Makan Muara Kapuas menggunakan
sistem pembayaran secara langsung.
83
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas mengenai hasil pengumpulan data dan pengolahan
data beserta pembahasannya. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, dilakukan
dengan membagikan kuesioner kepada para konsumen yang berkunjung dan
melakukan pembelian secara langsung di Rumah Makan Muara Kapuas.
Kuesioner yang diberikan kepada konsumen berisi pertanyaan-pertanyaan
mengenai pengaruh penerapan variabel marketing mix terhadap keputusan
pembelian konsumen. Skala penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah skala likert.
Peneliti akan menjabarkan bagaimana proses penyebaran kuesioner
sebagai alat mengumpulkan data-data, guna menyusun penelitian ini. Kuesioner
mulai diedarkan pada tanggal 6 November 2009 sampai dengan 9 November
2009, setelah memperoleh izin dari pihak Rumah Makan Muara Kapuas.
Penyebaran kuesioner dilakukan selama 4 hari. Kuesioner dibagikan kepada
konsumen setelah memesan makanan dan minuman, kemudian dikembalikan
kembali saat konsumen akan meninggalkan Rumah Makan Muara Kapuas. Tidak
semua konsumen Rumah Makan Muara Kapuas dapat diminta untuk mengisi
kuesioner karena bergantung pada kesediaan mereka untuk meluangkan waktu
mengisi kuesioner ini.
Deskripsi data mengenai karakteristik responden yang dibahas meliputi
jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendapatan dan uang saku, informasi responden
84
tentang bersama siapa biasanya mereka berkunjung ke Rumah Makan Muara
Kapuas, dan informasi responden berdasarkan frekuensi kunjungan mereka ke
Rumah Makan Muara Kapuas dalam 1 bulan. Analisis data kuantiatif terdiri atas
uji instrumen (Validitas dan Reliabilitas instrumen), uji Asumsi Klasik, analisis
Regresi Linier Berganda, Uji F, Uji t dan analisis Prioritas Kepentingan.
Penelitian ini menguji pengaruh variabel bebas yaitu Marketing Mix yang meliputi
Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3), Tempat (X4), Orang (X5), Bukti Fisik
(X6), dan Proses (X7) terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian
Konsumen (Y). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak
(software) SPSS (Statistical Product and Service Solution) 17.0 for Windows
(Evaluation Version) dan Microsoft Office Excel ‘2007.
A. Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif responden bertujuan untuk mengetahui karakteristik
responden yang diteliti, kemudian dilakukan pengolahan terhadap data kasar
melalui perhitungan statistik deskriptif. Berikut keterangannya :
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian ini
dibedakan menjadi pria dan wanita. Hasil analisis data berdasarkan jenis
kelamin dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
85
Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber : Data Primer diolah, 2009.
Dari Tabel V.1 di atas dapat diketahui bahwa responden berjenis
kelamin pria berjumlah 45 responden atau sebesar 45% dan berjenis
kelamin wanita berjumlah 55 responden atau sebesar 55%. Jadi
responden wanita merupakan responden yang paling banyak.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Dalam penelitian ini usia responden dikelompokkan menjadi lima
kelompok usia, seperti yang tercantum pada tabel V.2 berikut ini:
Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 17 - 21 thn 27 27.0 27.0 27.0
22 - 26 thn 36 36.0 36.0 63.0
27 - 31 thn 13 13.0 13.0 76.0
32 - 36 thn 8 8.0 8.0 84.0
> 36 thn 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : Data Primer diolah, 2009.
Dari Tabel V.2 di atas dapat diketahui bahwa responden berusia 17
- 21 tahun berjumlah 27 responden atau sebesar 27%, berusia 22 - 26
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Pria 45 45.0 45.0 45.0
Wanita 55 55.0 55.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
86
tahun berjumlah 36 responden atau sebesar 36%, berusia 27 - 31 tahun
berjumlah 13 responden atau sebesar 13%, berusia 32 - 36 tahun
berjumlah 8 responden atau sebesar 8%, dan berusia di atas 36 tahun
berjumlah 16 responden atau sebesar 16%, Jadi responden berusia 22 -
26 tahun merupakan responden yang paling banyak.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Dalam penelitian ini pekerjaan responden dapat dikelompokkan
menjadi lima kelompok, seperti yang tercantum pada tabel V.3 berikut
ini :
Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Pelajar/mahasiswa 48 48.0 48.0 48.0
Wiraswasta 10 10.0 10.0 58.0
Pegawai Negeri 16 16.0 16.0 74.0
Karyawan Swasta 17 17.0 17.0 91.0
Lain - lain 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0 Sumber : Data Primer diolah, 2009.
Dari Tabel V.3 di atas dapat diketahui bahwa responden yang
masih Pelajar / Mahasiswa berjumlah 48 responden atau sebesar 48%,
bekerja sebagai Wiraswasta berjumlah 10 responden atau sebesar 10%,
bekerja sebagai Pegawai Negeri berjumlah 16 responden atau sebesar
16%, bekerja sebagai Karyawan Swasta berjumlah 17 responden atau
sebesar 17%, dan yang bekerja lain-lainnya berjumlah 9 responden atau
87
sebesar 9%. Jadi responden yang masih Pelajar / Mahasiswa merupakan
responden yang paling banyak.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan dan Uang Saku
Dalam penelitian ini pendapatan dan uang saku dari responden
dikelompokan menjadi lima kelompok pendapatan dan uang saku,
seperti yang tercantum pada tabel V.4 dibawah ini :
Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku
Uang Saku
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid < Rp. 500.000 20 20.0 20.0 20.0
Rp. 500.001 - Rp 1.000.000 19 19.0 19.0 39.0
Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 4 4.0 4.0 43.0
Rp. 1.500.001 - Rp. 2.000.000 2 2.0 2.0 45.0
> Rp. 2.000.000 3 3.0 3.0 48.0
Total 48 48.0 48.0 Sumber : Data Primer diolah, 2009.
Dari Tabel V.4 di atas dapat diketahui bahwa responden yang
masih Pelajar / Mahasiswa yang memiliki uang saku kurang dari Rp
500.000 berjumlah 20 responden atau sebesar 20%, uang saku antara
Rp 500.001 - Rp 1.000.000 berjumlah 19 responden atau sebesar 19%,
uang saku antara Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 berjumlah 4 responden
atau sebesar 4%, uang saku antara Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000
berjumlah 2 responden atau sebesar 2%, dan uang saku lebih dari Rp
2.000.000 berjumlah 3 responden atau sebesar 3%. Jadi responden yang
88
masih Pelajar / Mahasiswa yang memiliki uang saku kurang dari Rp
500.000 merupakan responden yang paling banyak.
Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan
Pendapatan
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid < Rp. 500.000 4 4.0 4.0 4.0
Rp. 500.001 - Rp 1.000.000 10 10.0 10.0 14.0
Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 12 12.0 12.0 26.0
Rp. 1.500.001 - Rp. 2.000.000 12 12.0 12.0 38.0
> Rp. 2.000.000 14 14.0 14.0 52.0
Total 52 52.0 52.0 Dari Tabel V.5 di atas dapat diketahui bahwa responden yang
sudah bekerja yang memiliki pendapatan kurang dari Rp 500.000
berjumlah 4 responden atau sebesar 4%, pendapatan antara Rp 500.001
- Rp 1.000.000 berjumlah 10 responden atau sebesar 10%, pendapatan
antara Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 berjumlah 12 responden atau
sebesar 12%, pendapatan antara Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 berjumlah
12 responden atau sebesar 12%, dan pendapatan lebih dari Rp 2.000.000
berjumlah 14 responden atau sebesar 14%. Jadi responden yang sudah
bekerja yang memiliki pendapatan lebih dari Rp 2.000.000 merupakan
responden yang paling banyak.
5. Informasi Responden Tentang Bersama Siapa Biasanya Mereka
Berkunjung ke Rumah Makan Muara Kapuas
Berdasarkan informasi responden tentang bersama siapa biasanya
mereka berkunjung ke Rumah Makan Muara Kapuas, responden dapat
89
dikelompokkan menjadi empat kelompok, seperti yang tercantum pada
tabel V.5 berikut ini :
Tabel V.6 Karakteristik Responden Tentang Bersama Siapa Biasanya Mereka
Berkunjung Ke Rumah Makan Muara Kapuas
Bersama siapa biasa berkunjung
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sendiri 1 1.0 1.0 1.0
Teman-teman 70 70.0 70.0 71.0
Teman (berdua) 14 14.0 14.0 85.0
Keluarga 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0 Sumber : Data Primer diolah, 2009.
Dari Tabel V.6 di atas dapat diketahui bahwa responden yang
berkunjung ke Rumah Makan Muara Kapuas sendiri berjumlah 1
responden atau sebesar 1%, bersama teman-teman berjumlah 70
responden atau sebesar 70%, bersama teman (berdua) berjumlah 14
responden atau sebesar 14%, dan bersama keluarga berjumlah 15
responden atau sebesar 15%. Jadi responden yang berkunjung ke
Rumah Makan Muara Kapuas bersama teman-teman merupakan
responden yang paling banyak.
6. Informasi Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan Mereka Ke
Rumah Makan Muara Kapuas dalam 1 Bulan
Berdasarkan informasi responden tentang frekuensi kunjungn
mereka ke Rumah Makan Muara Kapuas dalam 1 Bulan, dapat
90
dikelompokkan menjadi empat kelompok, seperti yang tercantum pada
tabel V.6 berikut ini :
Tabel V.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan Mereka Ke Rumah Makan Muara Kapuas dalam 1 Bulan
Frekuensi Kunjungan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2 kali 67 67.0 67.0 67.0
3 kali 19 19.0 19.0 86.0
4 kali 6 6.0 6.0 92.0
> 4 kali 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0 Sumber : Data Primer diolah, 2009.
Dari Tabel V.7 di atas dapat diketahui bahwa responden yang
berkunjung 2 kali dalam sebulan ke Rumah Makan Muara Kapuas
sendiri berjumlah 67 responden atau sebesar 67%, yang berkunjung 3
kali dalam sebulan berjumlah 19 responden atau sebesar 19%, yang
berkunjung 4 kali dalam sebulan berjumlah 6 responden atau sebesar
6%, dan yang berkunjung lebih dari 4 kali berjumlah 8 responden atau
sebesar 8%. Jadi responden yang berkunjung 2 kali dalam sebulan ke
Rumah Makan Muara Kapuas merupakan responden yang paling
banyak.
B. Analisis Data
1 Analisis Kuantitatif
a. Hasil Uji Validitas
91
Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan rumus
Product Moment (Pearson) antara masing-masing item yang mengukur
suatu skala dengan skor total skala tersebut. Kriteria yang digunakan
adalah bila nilai koefisien korelasi item total lebih besar dari nilai r tabel,
maka item yang bersangkutan dapat dinyatakan valid atau apabila nilai
probabilitas korelasi lebih kecil dari taraf signifikan (α) sebesar 0,05.
Untuk responden yang berjumlah 100, dapat diperoleh derajat bebas
(df) sebesar N – 2 (100 – 2 = 98). Untuk df = 98 dan nilai alpha 5%,
diperoleh nilai r tabel sebesar 0,197. Nilai r tabel ini selanjutnya
digunakan untuk kriteria validitas item-item kuesioner. Untuk dapat
dinyatakan valid, koefisien korelasi item total harus lebih besar dari
0,197.
Tabel V.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Variabel r item-total r tabel Status
Produk (X1)
Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6
0,651 0,621 0,613 0,669 0,645 0,613
0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Harga (X2)
Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6
0,746 0,823 0,732 0,648 0,550 0,562
0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
92
Promosi (X3)
Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6
0,668 0,677 0,634 0,555 0,723 0,589
0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Tempat (X4)
Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5
0,662 0,700 0,754 0,700 0,689
0,197 0,197 0,197 0,197 0,197
Valid Valid Valid Valid Valid
Orang (X5)
Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6 Pertanyaan 7 Pertanyaan 8
0,743 0,755 0,696 0,686 0,625 0,695 0,770 0,758
0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Bukti Fisik (X6)
Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6 Pertanyaan 7 Pertanyaan 8
0,723 0,686 0,543 0,707 0,697 0,601 0,520 0,573
0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Proses (X7)
Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4
0,785 0,709 0,821 0,823
0,197 0,197 0,197 0,197
Valid Valid Valid Valid
93
Keputusan Pembelian (Y)
Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6 Pertanyaan 7 Pertanyaan 8
0,765 0,678 0,764 0,766 0,779 0,576 0,713 0,778
0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197 0,197
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data Primer diolah, 2009.
Dari Tabel V.8 di atas dapat disimpulkan bahwa semua item-item
instrumen penelitian dinyatakan valid karena semua item memiliki nilai r
item-total yang lebih besar dari r tabel. Dengan demikian tidak ada item yang
perlu dihilangkan dan kuesioner dinyatakan valid.
b. Hasil Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan
teknik Cronbach’s Alpha. Uji signifikansi dilakukan pada taraf
signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai
Alpha lebih besar dari r kritis product moment. Atau bisa menggunakan
batasan tertentu seperti 0,60. Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2008 :
26), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat
diterima dan di atas 0,8 adalah baik.
Setelah diuji validitasnya semua item yang valid dimasukkan ke
dalam uji Reliabilitas.
94
Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada kriteria
Cronbach’s Alpha disajikan dalam tabel V.9 berikut ini :
Tabel V.9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Cronbach’s
Alphartabel Item
pertanyaan Kesimpulan
Produk 0,697 0,197 6 Reliabel Harga 0,760 0,197 6 Reliabel Promosi 0,713 0,197 6 Reliabel Tempat 0,730 0,197 5 Reliabel Orang 0.860 0,197 8 Reliabel Bukti Fisik 0,786 0,197 8 Reliabel Proses 0,776 0,197 4 Reliabel Keputusan Pembelian 0,871 0,197 8 Reliabel
Sumber : Data Primer diolah, 2009.
Dari hasil analisis di atas didapat nilai Alpha semuanya lebih besar
dari rtabel = 0,197. Ini menunjukkan bahwa tiap instrumen memiliki nilai
reliabilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel.
c. Hasil Uji Asumsi Klasik
Menurut Sunyoto (2007 : 89 – 105), persamaan regresi yang baik
adalah persamaan yang memenuhi asumsi-asumsi sebagai berikut : tidak
terjadi Multikolinieritas, tidak terjadi Heteroskedastisitas, data
berdistribusi normal, dan tidak terjadi Autokorelasi.
Berdasarkan pendapat Sunyoto di atas maka model dalam penelitian
ini akan dilihat sejauh mana persamaan regresi tersebut memenuhi atau
tidak memenuhi asumsi-asumsi.
95
1) Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0 For
Windows (Evaluation Version) diperoleh tabel V.10 sebagai berikut :
Tabel V.10 Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Variabel Collinearity Statistics Tolerance VIF
Produk (X1) Harga (X2)
Promosi (X3) Tempat (X4) Orang (X5)
Bukti Fisik (X6) Proses (X7)
0,795 0,842 0,758 0,736 0,689 0,815 0,693
1,259 1,188 1,319 1,359 1,452 1,227 1,443
Sumber : Data Primer diolah, 2009.
Jika menggunakan alpha / tolerance = 5% atau 0,05, maka VIF
= 5. Dari output besar VIF hitung (VIF Produk = 1,259, VIF Harga
= 1,188, VIF Promosi = 1,319, VIF Tempat = 1,359, VIF Orang =
1,452, VIF Bukti Fisik = 1,227 dan VIF Proses = 1,443) < VIF = 5,
maka dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi
Multikolinieritas.
2) Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil pengolahan data (gambar Scatterplot)
menggunakan SPSS 17.0 For Windows (Evaluation Version)
didapatkan titik-titik menyebar di bawah dan di atas sumbu Y, dan
tidak mempunyai pola yang teratur, jadi kesimpulannya variabel
bebas tidak terjadi Heteroskedastisitas atau bersifat
Homoskedastisitas.
96
Gambar V.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas
3) Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas
Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0 For
Windows (Evaluation Version) diperoleh grafik histogram yang
menunjukkan garis kurva normal, berarti data yang diteliti
berdistribusi normal. Demikian juga dari normal probability plots
menunjukkan berdistribusi normal juga karena garis (titik-titik)
mengikuti garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan bahwa data
variabel bebas dan variabel terikat berdistribusi normal.
Gambar V.2 Hasil Uji Normalitas Histogram
97
Gambar V.3 Hasil Uji Normalitas Probability Plot
4) Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi
Tabel V.11 Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi
Model Durbin-Watson 1 1,913
Sumber : Data Primer diolah, 2009. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0
For Windows (Evaluation Version) diperoleh nilai Durbin-Watson
(DW) sebesar 1,913. Karena nilai DW berada di antara -2 dan +2
atau -2 ≤ DW ≤ +2 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
Autokorelasi.
98
d. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengukur pengaruh penerapan variabel
marketing mix terhadap keputusan pembelian konsumen. Dari hasil
pengolahan data dengan menggunakan SPSS 17.0 For Windows
(Evaluation version) diperoleh :
Tabel V.12 Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -14.372 3.756 -3.826 .000
Produk .391 .125 .223 3.128 .002
Harga .250 .102 .170 2.452 .016
Promosi .291 .102 .208 2.851 .005
Tempat .284 .108 .196 2.637 .010
Orang .213 .084 .193 2.517 .014
Bukti_Fisik .175 .074 .167 2.368 .020
Proses .446 .173 .197 2.576 .012a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan Tabel V.12 di atas diperoleh persamaan Y = -14,372 +
0,391 X1 + 0,250 X2 + 0,291 X3 + 0,284 X4 + 0,213 X5 + 0,175 X6 +
0,446 X7. Dari persamaan tersebut, akan digunakan untuk menjawab
hipotesis dengan menggunakan uji F dan uji t, uraiannya adalah sebagai
berikut :
1) Pengujian Signifikansi Pengaruh Simultan dengan Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan variabel
marketing mix secara simutan terhadap keputusan pembelian
99
konsumen. Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17.0 For
Windows (Evaluation Version) diperoleh tabel V.13 sebagai berikut :
Tabel V.13 Hasil Uji F
Berdasarkan Tabel V.13 di atas diperoleh hasil pengujian
pengaruh bersama-sama ketujuh variabel X1, X2, X3, X4, X5, X6, dan
X7, dengan uji F menghasilkan nilai Fhitung = 22,170. Dengan
menggunakan tingkat keyakinan 95%, signifikansi 0,05, df 1 (jumlah
variabel-1) 8-1 = 7, dan df 2 (n-k-1) 100-7-1 = 92 maka diperoleh
hasil untuk Ftabel sebesar 2,110. Hal tersebut menunjukkan Fhitung
yang lebih besar dari pada Ftabel. (Fhitung = 22,170 > Ftabel = 2,110),
begitu pula bila dilihat dari sig yaitu sig < α (0,000 < 0,05), maka
0H ditolak. Hal ni berarti variabel produk, harga, promosi, tempat,
orang, bukti fisik dan proses berpengaruh secara simultan terhadap
keputusan pembelian konsumen.
2) Pengujian Signifikansi Pengaruh Parsial dengan Uji t
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi untuk
Produk (X1) yang tertera pada tabel V.12 bernilai positif sebesar
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1334.730 7 190.676 22.170 .000a
Residual 791.270 92 8.601 Total 2126.000 99
a. Predictors: (Constant), Proses, Produk, Harga, Bukti_Fisik, Promosi, Tempat, Orang b. Dependent Variable: Y
100
0,391 dengan thitung = 3,128. Pada taraf signifikansi 5% dan df (n-k-1)
100-7-1 = 92, maka diperoleh hasil untuk ttabel = 1,986. Hal ini
menunjukkan thitung > ttabel (3,128 > 1,986) dan sig < α (0,002 < 0,05),
maka 0H ditolak. Hal ini berarti variabel Produk (X1) secara parsial
berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Y).
Artinya semakin konsumen mampu memenuhi kebutuhan dan
keinginannya maka semakin bersedia untuk memutuskan membeli,
dan semakin konsumen tidak mampu memenuhi kebutuhan dan
keinginannya maka semakin tidak bersedia untuk memutuskan
membeli.
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi untuk
Promosi (X3) yang tertera pada tabel V.12 bernilai positif sebesar
0,291, dengan nilai thitung = 2,851. Pada taraf signifikansi 5% dan df
(n-k-1) 100-7-1 = 92, maka diperoleh hasil untuk ttabel = 1,986. Hal
ini menunjukkan thitung > ttabel (2,851 > 1,986) dan sig < α (0,005 <
0,05), maka 0H ditolak. Hal ini berarti variabel Promosi (X3) secara
parsial berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen (Y). Artinya semakin konsumen mengetahui keunggulan
dan keistimewaan produk maka semakin bersedia untuk memutuskan
membeli, dan semakin konsumen tidak mengetahui keunggulan dan
keistimewaan produk maka semakin tidak bersedia untuk
memutuskan membeli.
101
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi untuk
Proses (X7) yang tertera pada tabel V.12 bernilai positif sebesar
0,446, dengan nilai thitung = 2,576. Pada taraf signifikansi 5% dan df
(n-k-1) 100-7-1 = 92, maka diperoleh hasil untuk ttabel = 1,986. Hal
ini menunjukkan thitung > ttabel (2,576 > 1,986) dan sig < α (0,012 <
0,05), maka 0H ditolak. Hal ini berarti variabel Proses (X7) secara
parsial berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen (Y). Artinya semakin mudah langkah-langkah dalam
sistem penyampaian jasa maka semakin bersedia untuk memutuskan
membeli, dan semakin sulit langkah-langkah dalam sistem
penyampaian jasa maka semakin tidak bersedia untuk memutuskan
membeli.
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi untuk
Tempat (X4) yang tertera pada tabel V.12 bernilai positif sebesar
0,284, dengan thitung = 2,637. Pada taraf signifikansi 5% dan df (n-k-
1) 100-7-1 = 92, maka diperoleh hasil untuk ttabel = 1,986. Hal ini
menunjukkan thitung > ttabel (2,637 > 1,986) dan sig < α (0,010 < 0,05),
maka 0H ditolak. Hal ini berarti variabel Tempat (X4) secara parsial
berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Y).
Artinya semakin konsumen mudah memperoleh produk dan tersedia
sesuai dengan keinginannya maka semakin bersedia untuk
memutuskan membeli, dan semakin konsumen sulit memperoleh
102
produk dan tidak tersedia sesuai dengan keinginannya maka semakin
tidak bersedia untuk memutuskan membeli.
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi untuk
Orang (X5) yang tertera pada tabel V.12 bernilai positif sebesar
0,213, dengan nilai thitung = 2,517. Pada taraf signifikansi 5% dan df
(n-k-1) 100-7-1 = 92, maka diperoleh hasil untuk ttabel = 1,986. Hal
ini menunjukkan thitung > ttabel (2,517 > 1,986) dan sig < α (0,014 <
0,05), maka 0H ditolak. Hal ini berarti variabel Orang (X5) secara
parsial berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen (Y). Artinya semakin baik kualitas pelayanan yang
diterima konsumen maka semakin bersedia untuk memutuskan
membeli, dan semakin buruk kualitas pelayanan yang diterima
konsumen maka semakin tidak bersedia untuk memutuskan
membeli.
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi untuk
Harga (X2) yang tertera pada tabel V.12 bernilai positif sebesar
0,250, dengan thitung = 2,452. Pada taraf signifikansi 5% dan df (n-k-
1) 100-7-1 = 92, maka diperoleh hasil untuk ttabel = 1,986. Hal ini
menunjukkan thitung > ttabel (2,452 > 1,986) dan sig < α (0,016 < 0,05),
maka 0H ditolak. Hal ini berarti variabel Harga (X2) secara parsial
berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Y).
Artinya semakin konsumen mampu membayar sejumlah uang untuk
mendapatkan produk maka semakin bersedia untuk memutuskan
103
membeli, dan semakin konsumen tidak mampu membayar sejumlah
uang untuk mendapatkan produk maka semakin tidak bersedia untuk
memutuskan membeli.
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi untuk
Bukti Fisik (X6) yang tertera pada tabel V.12 bernilai positif sebesar
0,175, dengan nilai thitung = 2,368. Pada taraf signifikansi 5% dan df
(n-k-1) 100-7-1 = 92, maka diperoleh hasil untuk ttabel = 1,986. Hal
ini menunjukkan thitung > ttabel (2,368 > 1,986) dan sig < α (0,020 <
0,05), maka 0H ditolak. Hal ini berarti variabel Bukti Fisik (X6)
secara parsial berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen (Y). Artinya semakin baik fasilitas dan perlengkapan
pendukung yang digunakan konsumen maka semakin bersedia untuk
memutuskan membeli, dan semakin buruk fasilitas dan perlengkapan
pendukung yang digunakan konsumen maka semakin tidak bersedia
untuk memutuskan membeli.
3) Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya
persentase sumbangan pengaruh variabel bebas Marketing Mix
secara serentak terhadap variabel terikat keputusan pembelian
konsumen. Dari analisis regresi, hasil analisis determinasi pada
output model summary disajikan sebagai berikut :
104
Tabel V.14 Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .792a .628 .599 2.933 a. Predictors: (Constant), Proses, Produk, Harga, Bukti_Fisik, Promosi, Tempat, Orang b. Dependent Variable: Y
Berdasarkan tabel V.14 di atas diperoleh angka R2 (R square)
sebesar nilai 0,628 atau (62,8%). Hal ini menunjukkan bahwa
persentase sumbangan pengaruh variabel independen (produk,
harga, promosi, tempat, orang, bukti fisik dan proses) terhadap
variabel dependen (keputusan pembelian konsumen) sebesar 62,8%.
Sedangkan sisanya sebesar 37,2% dipengaruhi atau dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
e. Analisis Prioritas Kepentingan
Analisis ini digunakan untuk menjawab masalah yang kedua, yaitu
untuk mengetahui variabel Marketing Mix yang menjadi alasan utama
konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.
Adapun langkah-langkah dalam menerapkan metode ini adalah
sebagai berikut :
1) Menentukan variabel yang menjadi pertimbangan konsumen saat
melakukan keputusan pembelian pada Rumah Makan Muara
Kapuas. Dalam hal ini penulis menentukan variabel Marketing Mix
yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan
105
pembelian pada Rumah Makan Muara Kapuas yaitu, Produk, Harga,
Promosi, Tempat, Orang, Bukti Fisik dan Proses.
2) Konsumen mengurutkan variabel tersebut sesuai dengan kepentingan
konsumen saat melakukan keputusan pembelian pada Rumah Makan
Muara Kapuas.
3) Berdasarkan jawaban responden, maka selanjutnya menghitung
jumlah responden untuk setiap urutan kepentingan pada masing-
masing variabel.
Tabel V.15 Data alasan beli konsumen berdasarkan prioritas kepentingan
Variabel Urutan
1 2 3 4 5 6 7 Produk 44 22 8 11 7 4 4 Harga 32 31 18 4 6 5 4 Promosi 2 11 11 11 12 20 33 Tempat 7 12 19 17 17 13 15 Orang 5 13 11 18 26 17 10 Bukti Fisik 7 3 16 18 19 22 15 Proses 3 9 17 21 13 18 19
Sumber : Data Primer diolah, 2009.
4) Hasil jumlah responden untuk setiap urutan kepentingan pada
masing-masing variabel diberi bobot sesuai dengan urutan
kepentingan seperti sebagai berikut :
Peringkat 1 diberi bobot 7 Peringkat 5 diberi bobot 3
Peringkat 2 diberi bobot 6 Peringkat 6 diberi bobot 2
Peringkat 3 diberi bobot 5 Peringkat 7 diberi bobot 1
Peringkat 4 diberi bobot 4
106
Tabel V.16 Data alasan beli konsumen berdasarkan bobot kepentingan
Variabel Bobot
7 6 5 4 3 2 1 Produk 44 22 8 11 7 4 4 Harga 32 31 18 4 6 5 4 Promosi 2 11 11 11 12 20 33 Tempat 7 12 19 17 17 13 15 Orang 5 13 11 18 26 17 10 Bukti Fisik 7 3 16 18 19 22 15 Proses 3 9 17 21 13 18 19
Sumber : Data Primer diolah, 2009.
5) Hasil jumlah responden untuk setiap urutan kepentingan pada
masing-masing variabel dikalikan dengan bobotnya.
a) Variabel Produk
= (44 x 7) + (22 x 6) + (8 x 5) + (11 x 4) + (7 x 3) + (4 x 2) +
(4 x 1)
= 557
b) Variabel Harga
= (32 x 7) + (31 x 6) + (18 x 5) + (4 x 4) + (6 x 3) + (5 x 2) +
(4 x 1)
= 548
c) Variabel Promosi
= (2 x 7) + (11 x 6) + (11 x 5) + (11 x 4) + (12 x 3) + (20 x 2) +
(33 x 1)
= 288
107
d) Variabel Tempat
= (7 x 7) + (12 x 6) + (19 x 5) + (17 x 4) + (17 x 3) + (13 x 2) +
(15 x 1)
= 372
e) Variabel Orang
= (5 x 7) + (13 x 6) + (11 x 5) + (18 x 4) + (26 x 3) + (17 x 2) +
(10 x 1)
= 362
f) Variabel Bukti Fisik
= (7 x 7) + (3 x 6) + (16 x 5) + (18 x 4) + (19 x 3) + (22 x 2) +
(15 x 1)
= 335
g) Variabel Proses
= (3 x 7) + (9 x 6) + (17 x 5) + (21 x 4) + (13 x 3) + (18 x 2) +
(19 x 1)
= 338
6) Hasil dari pengalian akan diurutkan mulai yang terbesar sampai
dengan yang terkecil. Semakin besar hasil pengalian semakin
penting variabel tersebut bagi konsumen. Urutan kepentingan untuk
setiap variabel Marketing Mix adalah sebagai berikut :
108
Tabel V.17 Data hasil urutan tingkat kepentingan
Variabel Hasil Pengalian Peringkat Produk 557 1 Harga 548 2 Tempat 372 3 Orang 362 4 Proses 338 5 Bukti Fisik 335 6 Promosi 288 7
Sumber : Data Primer diolah, 2009.
Dari pelacakan hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa variabel
Marketing Mix berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen,
tetapi dalam analisis prioritas kepentingan variabel Produk merupakan
peringkat pertama, artinya variabel Produk menjadi alasan konsumen yang
paling utama dalam melakukan keputusan pembelian. Pada peringkat kedua
yaitu variabel Harga, artinya variabel Harga menjadi alasan konsumen yang
kedua dalam melakukan keputusan pembelian. Variabel Tempat menempati
peringkat ketiga, artinya variabel Tempat menjadi alasan konsumen yang
ketiga dalam melakukan keputusan pembelian. Pada peringkat keempat yaitu
variabel Orang, artinya variabel Orang menjadi alasan konsumen yang
keempat dalam melakukan keputusan pembelian. Kemudian pada peringkat
kelima yaitu variabel Proses, artinya variabel Proses menjadi alasan
konsumen yang kelima dalam melakukan keputusan pembelian. Variabel
Bukti Fisik menempati peringkat keenam, artinya variabel Bukti Fisik
menjadi alasan konsumen yang keenam dalam melakukan keputusan
pembelian. Pada peringkat ketujuh yaitu variabel Promosi, artinya variabel
109
Promosi menjadi alasan konsumen yang terakhir dalam melakukan keputusan
pembelian.
C. Pembahasan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan variabel marketing
mix secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen dan tinggi rendahnya keyakinan konsumen untuk
melakukan pembelian dipengaruhi oleh penerapan variabel produk, harga,
promosi, tempat, orang, bukti fisik dan proses.
Menurut Dharmmesta (2000:124) Marketing Mix merupakan variabel-
variabel terkendali yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi
tanggapan konsumen dari segmen pasar tertentu yang dituju perusahaan.
Dalam penelitian ini marketing mix yang diteliti meliputi produk, harga,
promosi, tempat, orang, bukti fisik dan proses. David dan Albert (dalam
Amirullah 2002:4) menyatakan bahwa marketing mix merupakan salah satu
variabel yang berada di luar diri individu dan berpengaruh dalam keputusan
pembelian.
Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa markeing mix
merupakan variabel di luar individu yang digunakan perusahaan untuk
mempengaruhi tanggapan konsumen dari segmen pasar tertentu yang dituju
perusahaan dalam mempengaruhi keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil analisis regresi, variabel Produk secara parsial
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen, artinya
semakin konsumen mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya maka
110
semakin bersedia untuk memutuskan membeli, dan semakin konsumen tidak
mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya maka semakin tidak bersedia
untuk memutuskan membeli. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:266)
produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
menarik perhatian, akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat
memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Tawaran akan berhasil jika
memberikan nilai dan kepuasan pembeli sasaran. Pembeli memilih diantara
beraneka ragam tawaran yang dianggap memberikan nilai yang paling
banyak. Nilai dapat dilihat terutama sebagai kombinasi mutu, jasa, dan harga.
Salah satu cara meningkatkan nilai pelanggan dengan memberikan produk
yang berkualitas. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa kualitas
dan variasi produk yang ditawarkan oleh Rumah Makan Muara Kapuas
sampai saat ini banyak diminati oleh para konsumen.
Berdasarkan hasil analisis regresi, variabel Promosi secara parsial
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen, artinya
semakin konsumen mengetahui keunggulan dan keistimewaan produk maka
semakin bersedia untuk memutuskan membeli, dan semakin konsumen tidak
mengetahui keunggulan dan keistimewaan produk maka semakin tidak
bersedia untuk memutuskan membeli. Menurut Cannon, Perreault dan
McCarthy (2008:69) promosi adalah mengkomunikasikan informasi antara
penjual dan pembeli potensial atau orang lain dalam saluran untuk
mempengaruhi sikap dan perilaku. Bagian promosi dalam marketing mix
melibatkan pemberitahuan kepada konsumen bahwa produk yang tepat
111
tersedia di tempat dan pada harga yang tepat. Berdasarkan hasil peneltian
dapat diketahui bahwa promosi yang dilakukan Rumah Makan Muara
Kapuas melalui papan nama dan word of mouth sudah cukup memberikan
informasi kepada konsumen.
Berdasarkan hasil analisis regresi, variabel Tempat secara parsial
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen, artinya
semakin konsumen mudah memperoleh produk dan tersedia sesuai dengan
keinginannya maka semakin bersedia untuk memutuskan membeli, dan
semakin konsumen sulit memperoleh produk dan tidak tersedia sesuai dengan
keinginannya maka semakin tidak bersedia untuk memutuskan membeli.
Cannon, Perreault dan McCarthy (2008:348) menyebutkan bahwa tempat
adalah yang membuat barang dan jasa tersedia dalam kuantitas dan pada
lokasi yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Apabila konsumen
mendatangi perusahaan maka tempat menjadi sangat penting, sehingga
perusahaan dapat memilih tempat dekat dengan konsumen sehingga mudah
dijangkau, dengan kata lain harus strategis. Berdasarkan hasil penelitian
dapat diketahui bahwa Rumah Makan Muara Kapuas terletak pada lokasi
yang mudah dijangkau oleh konsumen, dan adanya fasilitas parkir yang
memadai.
Berdasarkan hasil analisis regresi, variabel Proses secara parsial
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen, artinya
semakin mudah langkah-langkah dalam sistem penyampaian jasa maka
semakin bersedia untuk memutuskan membeli, dan semakin sulit langkah-
112
langkah dalam sistem penyampaian jasa maka semakin tidak bersedia untuk
memutuskan membeli. Menurut Lovelock dan Wright (2007:20) proses
adalah metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu yang
umunya berupa langkah-langkah yang diperlukan suatu urutan yang telah
ditetapkan. Prosedur pelayanan yang aktual terhadap konsumen atau aliran
operasional pelayanan juga dapat memberikan konsumen kesempatan untuk
memberikan penilaian terhadap pelayanan yang diberikan. Berdasarkan hasil
penelitian dapat diketahui bahwa Rumah Makan Muara Kapuas memberikan
kemudahan kepada konsumen dalam proses pemesanan dan pembayaran.
Berdasarkan hasil analisis regresi, variabel Orang secara parsial
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen, artinya
semakin baik kualitas pelayanan yang diterima konsumen maka semakin
bersedia untuk memutuskan membeli, dan semakin buruk kualitas pelayanan
yang diterima konsumen maka semakin tidak bersedia untuk memutuskan
membeli. Menurut Lovelock dan Wright (2007:19) orang merupakan
karyawan (dan kadang-kadang pelanggan lain) yang terlibat dalam proses
produksi. Orang sangat berperan pada pelayanan jasa dan pemberian
pengaruh pada persepsi pembeli: yaitu pegawai perusahaan, konsumen dan
konsumen lainnya. Sifat dari interaksi ini sangat mempengaruhi persepsi
pelanggan terhadap kualitas jasa. Kartajaya (2006:88) menjelaskan bahwa
kegesitan, kejelian, ketelitian, kerapian, keramahan serta sikap-sikap lain
yang melekat pada pribadi karyawan juga melekat di dalam produk yang
dijual. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pelayanan yang
113
diberikan Rumah Makan Muara Kapuas baik, sehingga konsumen merasa
senang.
Berdasarkan hasil analisis regresi, variabel Harga secara parsial
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen, artinya
semakin konsumen mampu membayar sejumlah uang untuk mendapatkan
produk maka semakin bersedia untuk memutuskan membeli, dan semakin
konsumen tidak mampu membayar sejumlah uang untuk mendapatkan
produk maka semakin tidak bersedia untuk memutuskan membeli. Kotler dan
Armstrong (2008:345) menyatakan bahwa harga adalah sejumlah uang yang
ditagihkan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan
para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan
suatu produk atau jasa. Harga merupakan salah satu bagian dari bauran
pemasaran yang harus dikoordinasikan dengan desain produk, distribusi dan
keputusan promosi untuk membentuk suatu program pemasaran terpadu yang
konsisten dan efektif. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa
konsumen merasa bahwa harga yang ditawarkan dan harga paket produk
yang dibebankan seimbang dengan produk yang diterima.
Berdasarkan hasil analisis regresi, variabel Bukti Fisik secara parsial
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen, artinya
semakin baik fasilitas dan perlengkapan pendukung yang digunakan
konsumen maka semakin bersedia untuk memutuskan membeli, dan semakin
buruk fasilitas dan perlengkapan pendukung yang digunakan konsumen maka
semakin tidak bersedia untuk memutuskan membeli. Lovelock dan Wright
114
(2007:20) bukti fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang
memberi bukti atas kualitas jasa. Bukti fisik merupakan komponen nyata
yang melengkapi penampilan atau pelayanan dalam berkomunikasi pada
sebuah perusahaan. Bukti fisik dapat memberikan kesempatan yang bagus
bagi perusahaan yang ditujukan pada bagian pemasaran dan sifat dasar sistem
pelayanan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa fasilitas dan
suasana dalam Rumah Makan Muara Kapuas cukup membuat konsumen
merasa nyaman.
Berdasarkan perhitungan analisis prioritas kepentingan diperoleh hasil
yang menunjukkan bahwa variabel Produk menjadi alasan konsumen yang
paling utama dalam melakukan keputusan pembelian di Rumah Makan
Muara Kapuas. Kualitas dan variasi produk yang ditawarkan telah mampu
menarik konsumen untuk melakukan pembelian. Variabel Harga menjadi
alasan konsumen yang kedua dalam melakukan keputusan pembelian.
Rumah Makan Muara Kapuas memberikan harga yang sesuai dengan
kualitas dan variasi produk yang ditawarkan kepada konsumen. Variabel
Tempat menjadi alasan konsumen yang ketiga dalam melakukan keputusan
pembelian. Selain lokasi Rumah Makan Muara Kapuas yang strategis juga
didukung oleh tempat parkir yang luas, sehingga memudahkan konsumen
untuk datang ke Rumah Makan Muara Kapuas.
Variabel Orang menjadi alasan konsumen yang keempat dalam
melakukan keputusan pembelian. Rumah Makan Muara Kapuas memberikan
pelayanan yang ramah serta cepat dan akurat, selain itu juga didukung oleh
115
penampilan karyawan yang sopan. Variabel Proses menjadi alasan
konsumen yang kelima dalam melakukan keputusan pembelian. Proses
pemesanan dan pembayaran di Rumah Makan Muara Kapuas mudah dan
tidak berbelit-belit. Variabel Bukti Fisik menjadi alasan konsumen yang
keenam dalam melakukan keputusan pembelian. Fasilitas dan keadaan
lingkungan fisik pada Rumah Makan Muara Kapuas cukup menarik dan
membuat konsumen nyaman. Variabel Promosi merupakan alasan terakhir
konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Hal ini disebabkan
karena promosi yang dilakukan Rumah Makan Muara Kapuas hanya berupa
papan nama dan word of mouth, sehingga masih kurang menarik konsumen
dalam melakukan keputusan pembelian.
116
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil analisis data penelitian
tentang pengaruh penerapan variabel marketing mix terhadap keputusan
pembelian konsumen dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil uji F, pengaruh secara simultan ketujuh variabel bebas
menunjukkan bahwa ketujuh variabel marketing mix secara bersama-sama
berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.
Berdasarkan hasil uji t pengaruh secara parsial tiap variabel bebas
menunjukkan bahwa ketujuh variabel marketing mix secara parsial
berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Bahwa ternyata
variabel marketing mix secara parsial berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian konsumen.
2. Berdasarkan hasil analisis prioritas kepentingan dapat diketahui bahwa
variabel Produk menjadi alasan konsumen yang paling utama dalam
melakukan keputusan pembelian. Variabel Harga menjadi alasan
konsumen yang kedua dalam melakukan keputusan pembelian. Variabel
Tempat menjadi alasan konsumen yang ketiga dalam melakukan
keputusan pembelian. Variabel Orang menjadi alasan konsumen yang
keempat dalam melakukan keputusan pembelian. Variabel Proses menjadi
alasan konsumen yang kelima dalam melakukan keputusan pembelian.
117
Variabel Bukti Fisik menjadi alasan konsumen yang keenam dalam
melakukan keputusan pembelian. Variabel Promosi menjadi alasan
konsumen yang terakhir dalam melakukan keputusan pembelian.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah disebutkan di atas, maka
penulis mencoba untuk memberikan saran yang berkaitan dengan penelitian ini
yang akan dijadikan bahan pertimbangan bagi Rumah Makan Muara Kapuas
dan juga bagi peneliti selanjutnya. Saran tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan
Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa ketujuh variabel
marketing mix secara simultan mampu membentuk pengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen, maka sebaiknya Rumah Makan Muara
Kapuas tetap mempertahankan dan menjaga cita rasa makanan dan
minuman yang ditawarkan, harga yang ditawarkan agar tetap terjangkau,
hubungan baik dengan pelanggan agar konsumen bersedia
merekomendasikan rumah makan kepada orang lain, pelayanan yang segera
ketika konsumen sampai di rumah makan, fasilitas yang ada agar berfungsi
dengan baik dan prosedur pemesanan yang berlangsung secara sederhana.
Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa ternyata variabel
marketing mix secara parsial berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian konsumen. Pada variabel produk sebaiknya pihak rumah makan
meningkatkan kualitas produk, misalnya lebih menjamin kebersihan
makanan dan minuman yang ditawarkan. Pada gelas dan piring dipastikan
bersih tanpa noda, karena penampilan luar dapat menjadi cerminan dari
118
kebersihan dapur. Pada variabel harga sebaiknya pihak rumah makan
meningkatkan harga paket produk, misalnya lebih menyediakan banyak
pilihan paket dengan harga yang bervariasi. Pada variabel promosi
sebaiknya pihak rumah makan meningkatkan promosi penjualan, tidak
hanya menggunakan papan nama dan banner, misalnya dengan memasang
iklan di media cetak. Pada variabel tempat sebaiknya pihak rumah makan
meningkatkan atribut pada lokasi, misalnya papan nama ditempatkan pada
tempat yang mudah terlihat. Pada variabel orang sebaiknya pihak rumah
makan meningkatkan penampilan karyawan, misalnya mengganti seragam
karyawan yang mulai luntur dengan seragam yang baru yang lebih unik dan
menarik, seperti batik. Pada variabel bukti fisik sebaiknya pihak rumah
makan meningkatkan fasilitas yang diberikan, misalnya dengan
memberikan alunan musik slow agar konsumen lebih merasa santai,
sehingga diharapkan mereka akan tinggal lebih lama dan memesan lebih
banyak tetapi tetap memastikan bahwa volume tidak mengganggu
percakapan konsumen. Pada variabel proses sebaiknya pihak rumah makan
meningkatkan proses pemesanan, misalnya proses pemesanan agar dapat
lebih dipercepat, karena jika konsumen menunggu terlalu lama dapat
beralih ke rumah makan lain.
Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa variabel Produk
menjadi alasan konsumen yang paling utama dalam melakukan keputusan
pembelian. Ini dikarenakan adanya cita rasa yang lezat dari makanan dan
minuman yang ditawarkan oleh rumah makan. Oleh karena itu, rumah
119
makan dapat memberikan variasi olahan makanan dan minuman yang beda,
agar konsumen tidak merasa jenuh dengan olahan yang biasanya.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Pada penelitian ini diketahui bahwa variabel produk, harga, promosi,
tempat, orang, bukti fisik dan proses hanya berpengaruh sebesar 62,8 %
terhadap keputusan pembelian konsumen sedangkan 37,2 % dipengaruhi
oleh variabel lain, maka peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah
variabel lain diluar produk, harga, promosi, tempat, orang, bukti fisik dan
proses, misalnya citra merek yang dapat berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen.
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin, namun
penulis menyadari akan keterbatasan yang penulis lakukan dalam penelitian
ini, sehingga penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang diperoleh
dari responden, karena data diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada
responden sehingga kemungkinan dalam memberikan jawaban kurang
maksimum karena ketidaksungguhan responden dalam mengisi kuesioner.
120
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah. 2002. Perilaku Konsumen. Edisi 1. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Boyd, Walker, Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran : Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. Jilid 1. Edisi 2. Jakarta : Erlangga.
Cannon, Perreault, McCarthy. 2008. Pemasaran Dasar : Pendekatan Manajerial Global. Buku 1. Edisi 16. Jakarta : Salemba Empat.
Dharmmesta, Basu Swastha dan T. Hani Handoko. (2000). Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen. Yogyakarta : BPFE
Gitosudarmo, Indriyo. 1994. Manajemen Pemasaran. Cetakan 1. Yogyakarta : BPFE.
Kartajaya, Hermawan. 2006. Marketing Klasik Indonesia. Bandung : PT Mizan Pustaka.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi kesebelas. Jakarta : PT Indeks.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi 12. Jakarta : Erlangga.
Lovelock, H. Christopher dan Lauren K. Wright. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: PT Indeks.
Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. (2007). Metodologi Penelitian. Bumi Aksara.
Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Jakarta : Media Kom.
Riduwan. 2002. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Edisi Pertama, Bandung : ALFABETA.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta : Amara Books.
121
Swastha, D.H. Basu dan Hani Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran : Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta : BPFE.
Umar, Husein. 2002. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Cetakan Pertama. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Widayat. 2004. Metode Penelitian Pemasaran Aplikasi Software SPSS. Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah.
Wood, Ivonne. 2009. Layanan Pelanggan. Yogyakarta: Graha Ilmu
122
LAMPIRAN 1
Kuesioner Penelitian dan
Pedoman Wawancara
123
KUESIONER
Bagian I. Pertanyaan mengenai karakteristik responden Petunjuk Pengisian : Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda.
1. Jenis kelamin :
( ) Pria ( ) Wanita
2. Usia Anda saat ini :
( ) 17 – 21 tahun ( ) 22 – 26 tahun
( ) 27 – 31 tahun ( ) 32 – 36 tahun
( ) di atas 36 tahun
3. Pekerjaan Anda :
( ) Pelajar / Mahasiswa ( ) Wiraswasta
( ) Pegawai Negeri ( ) Karyawan Swasta
( ) Lain-lain (sebutkan) ..........................
4. Pendapatan dan uang saku yang Anda peroleh tiap bulan :
( ) Kurang dari Rp. 500.000 ( ) Rp. 1.500.001 – Rp. 2.000.000
( ) Rp. 500.001 – Rp. 1.000.000 ( ) Lebih dari Rp. 2.000.001
( ) Rp. 1.000.001 – Rp. 1.500.000
5. Pada saat berkunjung ke Rumah Makan Muara Kapuas ini Anda biasanya :
( ) Sendiri saja ( ) Bersama teman-teman
( ) Bersama teman (berdua) ( ) Bersama Keluarga
6. Berapa kali rata-rata Anda berkunjung ke Rumah Makan Muara Kapuas
dalam satu bulan :
( ) 2 kali ( ) 3 kali
( ) 4 kali ( ) lebih dari 4 kali
124
Bagian II. Pertanyaan mengenai variabel Marketing Mix Petunjuk Pengisian : Berilah tanda silang (X) pada salah satu tanggapan mengenai variabel Marketing Mix yang menurut Anda sesuai dengan kenyataan yang Anda alami dengan kriteria sebagai berikut : 1. Sangat Setuju : SS 2. Setuju : S 3. Netral : N 4. Tidak Setuju : TS 5. Sangat Tidak Setuju : STS
1. Variabel Produk
Variabel Produk adalah menu makanan dan minuman yang dijual di rumah
makan ini untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan Anda, termasuk di
dalamnya berbagai macam keunggulan produk yang dimilikinya.
Pernyataan SS S N TS STS1 Cita rasa makanan dan minuman sesuai dengan
selera Anda.
2 Kebersihan makanan dan minuman terjamin.
3 Porsi makanan dan minuman sesuai dengan
kebutuhan Anda.
4 Sajian hidangan makanan dan minuman sesuai
dengan selera Anda.
5 Menu makanan dan minuman yang ditawarkan
beraneka-ragam dan banyak pilihannya.
6 Makanan dan minuman yang ditawarkan di
daftar menu selalu tersedia.
2. Variabel Harga
Variabel Harga adalah sejumlah uang yang harus Anda bayar untuk
mendapatkan makanan dan minuman di rumah makan ini.
125
Pernyataan SS S N TS STS 1 Harga yang ditawarkan lebih murah daripada
restoran seafood lainnya.
2 Harga yang ditawarkan terjangkau.
3 Harga yang ditawarkan sesuai dengan
kualitas.
4 Harga yang ditawarkan sesuai dengan
pelayanan.
5 Harga per potong dalam paket lebih murah
daripada harga per potong bila dibeli secara
terpisah.
6 Tersedia banyak pilihan paket dengan harga
yang bervariasi.
3. Variabel Promosi
Variabel Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh rumah
makan ini untuk mengkomunikasikan keunggulan dan keistimewaan menu
makanan dan minuman yang dijual.
Pernyataan SS S N TS STS 1 Promosi berupa papan nama menarik.
2 Nama rumah makan yaitu ‘Muara Kapuas’
menarik dan mudah diingat.
3 Anda mudah menghubungi rumah makan
dengan telepon.
4 Anda tahu Rumah Makan Muara Kapuas dari
tetangga, teman, anggota keluarga dan rekan.
5 Informasi tentang Rumah Makan Muara
Kapuas didapat dengan mudah.
6 Promosi harga menu makanan tidak menipu
126
4. Variabel Tempat
Variabel Tempat adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Rumah
Makan Muara Kapuas untuk membuat makanan dan minuman yang
ditawarkan dapat diperoleh dan tersedia sesuai dengan keinginan Anda.
Pernyataan SS S N TS STS 1 Lokasi mudah dijangkau.
2 Papan nama mudah terlihat.
3 Area tempat parkir luas.
4 Tukang parkir membantu untuk mengatur
kendaraan Anda.
5 Keamanan kendaraan terjamin.
5. Variabel Orang
Variabel Orang adalah seluruh kegiatan karyawan Rumah Makan Muara
Kapuas dalam memberikan pelayanan yang berkualitas.
Pernyataan SS S N TS STS 1 Karyawan segera melayani ketika Anda
sampai di rumah makan.
2 Pelayanan yang diberikan baik dan ramah.
3 Karyawan menanggapi permintaan Anda
dengan sungguh.
4 Karyawan menyajikan makanan dengan cepat
dan tepat sesuai pesanan.
5 Karyawan selalu mengucapkan terimakasih
ketika Anda akan meninggalkan Rumah
Makan Muara Kapuas.
6 Karyawan mengenakan pakaian yang bersih
dan rapi.
8 Gaya bicara karyawan menyenangkan.
9 Perilaku karyawan sopan.
127
6. Variabel Bukti Fisik
Variabel Bukti Fisik adalah fasilitas dan perlengkapan pendukung yang
disediakan oleh Rumah Makan Muara Kapuas dalam memberikan
pelayanan.
Pernyataan SS S N TS STS 1 Toilet bersih dan berfungsi dengan baik.
2 Alunan musik latar menarik.
3 Tempat cuci tangan berfungsi dengan baik.
4 Kolam ikan indah dan menarik.
5 Kebersihan dan keindahan rumah makan
selalu terjaga.
6 Penataan ruang dan interior menarik.
7 Tata letak kursi dan meja rapi dan teratur.
8 Anda merasa senang, aman dan nyaman saat
berada di Rumah Makan Muara Kapuas.
7. Variabel Proses
Variabel Proses adalah serangkaian tindakan yang berupa langkah-langkah
dalam hal sistem penyampaian jasa di rumah makan ini.
Pernyataan SS S N TS STS 1 Prosedur pemesanan berlangsung secara
sederhana.
2 Proses pemesanan berjalan dengan cepat.
3 Proses pembayaran mudah.
4 Proses pembayaran berjalan cepat.
128
Bagian III. Pertanyaan mengenai variabel Keputusan Pembelian Konsumen Petunjuk Pengisian : Berilah tanda silang (X) pada salah satu tanggapan mengenai variabel Keputusan Pembelian Konsumen yang menurut Anda sesuai dengan kenyataan yang Anda alami dengan kriteria sebagai berikut : 1. Sangat Yakin = SY 2. Yakin = Y 3. Cukup Yakin = CY 4. Kurang Yakin = KY 5. Sangat Kurang Yakin = SKY
Pernyataan SY Y CY KY SKY1 Rumah Makan Muara Kapuas tidak akan
menipu Anda.
2 Rumah Makan Muara Kapuas mampu
memenuhi kebutuhan yang Anda perlukan.
3 Anda ingin sering datang dan makan di
Rumah Makan Muara Kapuas.
4 Anda bersedia untuk merekomendasikan
Rumah Makan Muara Kapuas kepada orang
lain.
5 Anda ingin tetap membeli makanan dan
minuman di Rumah Makan Muara Kapuas
walaupun ada restoran yang sama dan dekat.
6 Anda datang dan makan di Rumah Makan
Muara Kapuas bukan karena terpaksa.
7 Anda merasa lebih puas kalau membeli
makanan dan minuman di Rumah Makan
Muara Kapuas daripada restoran lain.
8 Anda tidak akan merasa rugi membelanjakan
uang Anda untuk makan di Rumah Makan
Muara Kapuas.
129
Bagian IV. Alasan utama keputusan pembelian konsumen
Petunjuk Pengisian :
Pada bagian ini Anda diharapkan mengurutkan variabel-variabel alasan di bawah
ini, dari variabel yang menjadi alasan utama Anda beli. Caranya dengan
membubuhkan angka 1 pada variabel alasan yang paling utama menentukan
pembelian hingga angka 7 pada variabel yang Anda anggap relatif bukan utama
menentukan pada Rumah Makan Muara Kapuas.
Variabel Urutan
Produk
(cita rasa makanan dan minuman sesuai dengan selera)
Harga
(harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas)
Promosi
(nama rumah makan menarik dan mudah diingat)
Tempat
(lokasinya strategis dan tempat parkir yang memadai)
Orang
(karyawan yang terampil dalam memberikan pelayanan)
Bukti Fisik
(fasilitas yang memadai dan suasana dalam rumah makan mendukung)
Proses
(proses pemesanan dan pembayaran mudah)
130
Pedoman Wawancara
A. Sejarah Umum Perusahaan
1. Kapan Rumah Makan Muara Kapuas didirikan dan siapa pendirinya ?
2. Bagaimana perkembangan usaha Rumah Makan Muara Kapuas dari
awal berdiri hingga sekarang ?
B. Lokasi Perusahaan
1. Di mana lokasi Rumah Makan Muara Kapuas ?
2. Apakah Rumah Makan Muara Kapuas mempunyai beberapa cabang
dalam operasinya ?
C. Struktur Organisasi
1. Bagaimana struktur organisasi Rumah Makan Muara Kapuas ?
2. Tugas apa saja yang harus dilakukan oleh masing-masing bagian
organisasi?
D. Aspek Personalia
1. Berapa jumlah karyawan yang dipekerjakan di Rumah Makan Muara
Kapuas ?
2. Bagaimana sistem kerja karyawan di Rumah Makan Muara Kapuas ?
3. Bagaimana sistem penggajian karyawan di Rumah Makan Muara
Kapuas ?
4. Bagaimana pemberian hari libur bagi karyawan ?
5. Bagaimana penempatan karyawan ?
6. Bagaimana bentuk tunjangan kesejahteraan karyawan ?
E. Aspek Produksi
1. Dari manakah bahan baku mentah diperoleh ?
2. Bagaimana proses produksi yang dilakukan di Rumah Makan Muara
Kapuas?
3. Apa saja jenis produk atau menu yang ditawarkan ?
F. Aspek Pemasaran
Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan untuk mengatasi persaingan
dan memperhatikan pelanggan ?
131
LAMPIRAN 2
Data Tabulasi Kuesioner
132
Responden Karakteristik Responden
Jenis Kelamin Usia Pekerjaan Pendapatan Uang Saku Biasanya
Bersama Rata-rata
Berkunjung 1 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 2 Pria 27 - 31 tahun Pegawai Negeri Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Teman-teman 2 kali 3 Wanita 22 - 26 tahun Karyawan Swasta Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Teman (berdua) lebih dari 4 kali 4 Pria Di atas 36 tahun Pegawai Negeri Lebih dari Rp 2.000.001 − Teman-teman 2 kali 5 Pria 27 - 31 tahun Pegawai Negeri Lebih dari Rp 2.000.001 − Teman-teman 2 kali 6 Wanita 32 - 36 tahun Pelajar / Mahasiswa − Lebih dari Rp 2.000.001 Teman-teman 2 kali 7 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 8 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 Teman (berdua) 3 kali 9 Wanita 17 - 21 tahun Wiraswasta Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Teman (berdua) 3 kali
10 Pria 27 - 31 tahun Pegawai Negeri Lebih dari Rp 2.000.001 − Teman-teman 2 kali 11 Wanita 22 - 26 tahun Karyawan Swasta Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Keluarga 3 kali 12 Pria 32 - 36 tahun Pegawai Negeri Lebih dari Rp 2.000.001 − Teman-teman 4 kali 13 Pria 27 - 31 tahun Pegawai Negeri Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Keluarga 2 kali 14 Pria 22 - 26 tahun Pegawai Negeri Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Teman-teman lebih dari 4 kali 15 Wanita 32 - 36 tahun Pegawai Negeri Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Teman-teman 2 kali 16 Pria Di atas 36 tahun Pegawai Negeri Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Teman-teman 2 kali 17 Wanita Di atas 36 tahun Wiraswasta Rp 500.001 - Rp 1.000.000 − Keluarga 2 kali 18 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 Teman-teman 3 kali 19 Pria 27 - 31 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 20 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 21 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 22 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman (berdua) 2 kali 23 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 24 Wanita Di atas 36 tahun Wiraswasta Lebih dari Rp 2.000.001 − Keluarga 2 kali 25 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 26 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Lebih dari Rp 2.000.001 Teman-teman 2 kali 27 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 28 Wanita 22 - 26 tahun Karyawan Swasta Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Teman-teman 2 kali 29 Pria 27 - 31 tahun Wiraswasta Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Teman-teman 3 kali 30 Wanita 22 - 26 tahun Lain-lain Kurang dari Rp 500.000 − Teman-teman 3 kali 31 Wanita Di atas 36 tahun Karyawan Swasta Lebih dari Rp 2.000.001 − Teman (berdua) lebih dari 4 kali 32 Pria 27 - 31 tahun Lain-lain Lebih dari Rp 2.000.001 − Keluarga 2 kali
133
33 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 34 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali35 Wanita Di atas 36 tahun Karyawan Swasta Lebih dari Rp 2.000.001 − Teman-teman lebih dari 4 kali 36 Wanita 17 - 21 tahun Karyawan Swasta Kurang dari Rp 500.000 − Teman-teman 2 kali 37 Wanita 17 - 21 tahun Karyawan Swasta Kurang dari Rp 500.000 − Teman-teman 3 kali 38 Wanita 27 - 31 tahun Karyawan Swasta Rp 500.001 - Rp 1.000.000 − Teman-teman 2 kali 39 Wanita 32 - 36 tahun Karyawan Swasta Rp 500.001 - Rp 1.000.000 − Keluarga 2 kali 40 Wanita 17 - 21 tahun Karyawan Swasta Rp 500.001 - Rp 1.000.000 − Teman-teman 2 kali41 Wanita 22 - 26 tahun Karyawan Swasta Rp 500.001 - Rp 1.000.000 − Teman-teman 2 kali 42 Wanita 32 - 36 tahun Karyawan Swasta Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Teman-teman 2 kali 43 Wanita 32 - 36 tahun Karyawan Swasta Lebih dari Rp 2.000.001 − Teman-teman 4 kali 44 Pria 27 - 31 tahun Wiraswasta Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Teman (berdua) 2 kali 45 Pria 27 - 31 tahun Wiraswasta Rp 500.001 - Rp 1.000.000 − Teman-teman 3 kali 46 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali47 Wanita 27 - 31 tahun Pegawai Negeri Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Keluarga 2 kali 48 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Lebih dari Rp 2.000.001 Teman-teman 3 kali 49 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 Teman-teman 2 kali 50 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 51 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 52 Wanita 32 - 36 tahun Karyawan Swasta Lebih dari Rp 2.000.001 − Teman-teman 2 kali53 Wanita Di atas 36 tahun Lain-lain Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Keluarga 3 kali 54 Pria Di atas 36 tahun Wiraswasta Lebih dari Rp 2.000.001 − Keluarga 4 kali 55 Wanita Di atas 36 tahun Wiraswasta Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Keluarga 2 kali 56 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 3 kali 57 Pria 22 - 26 tahun Lain-lain Kurang dari Rp 500.000 − Teman-teman 2 kali 58 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 Teman-teman 2 kali 59 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 3 kali 60 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 61 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 62 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 63 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 64 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 65 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 66 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 Teman-teman 2 kali 67 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali
134
68 Wanita 17 - 21 tahun Lain-lain Rp 500.001 - Rp 1.000.000 − Teman (berdua) lebih dari 4 kali 69 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 3 kali70 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 71 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 72 Pria 22 - 26 tahun Wiraswasta Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Teman (berdua) 3 kali 73 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman (berdua) lebih dari 4 kali 74 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman (berdua) 3 kali 75 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman (berdua) 2 kali76 Wanita 22 - 26 tahun Wiraswasta Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Teman-teman 3 kali 77 Pria Di atas 36 tahun Lain-lain Rp 500.001 - Rp 1.000.000 − Teman-teman 3 kali 78 Wanita 32 - 36 tahun Lain-lain Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Keluarga 3 kali 79 Pria Di atas 36 tahun Pegawai Negeri Rp 500.001 - Rp 1.000.000 − Teman-teman 2 kali 80 Pria Di atas 36 tahun Pegawai Negeri Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Teman-teman 4 kali 81 Pria Di atas 36 tahun Lain-lain Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Keluarga 2 kali82 Wanita Di atas 36 tahun Lain-lain Lebih dari Rp 2.000.001 − Keluarga 2 kali 83 Wanita 27 - 31 tahun Karyawan Swasta Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Teman-teman 2 kali 84 Pria 27 - 31 tahun Pegawai Negeri Lebih dari Rp 2.000.001 − Keluarga 2 kali 85 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman (berdua) 2 kali 86 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 87 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali88 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 4 kali 89 Wanita Di atas 36 tahun Pegawai Negeri Lebih dari Rp 2.000.001 − Teman-teman lebih dari 4 kali 90 Pria Di atas 36 tahun Pegawai Negeri Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Teman-teman 2 kali 91 Wanita 22 - 26 tahun Pegawai Negeri Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Keluarga 2 kali 92 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman (berdua) 2 kali 93 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman (berdua) lebih dari 4 kali 94 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 95 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 4 kali 96 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 97 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 98 Wanita 22 - 26 tahun Karyawan Swasta Rp 500.001 - Rp 1.000.000 − Teman-teman 3 kali 99 Wanita 22 - 26 tahun Karyawan Swasta Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Teman-teman 2 kali 100 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali
Karakteristik Responden
135
Jenis Kelamin Usia Pekerjaan Pendapatan Uang Saku Biasanya
Bersama Rata-rata
Berkunjung 1 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 2 Pria 27 - 31 tahun Pegawai Negeri Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Teman-teman 2 kali 3 Wanita 22 - 26 tahun Karyawan Swasta Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Teman (berdua) lebih dari 4 kali 4 Pria Di atas 36 tahun Pegawai Negeri Lebih dari Rp 2.000.001 − Teman-teman 2 kali 5 Pria 27 - 31 tahun Pegawai Negeri Lebih dari Rp 2.000.001 − Teman-teman 2 kali 6 Wanita 32 - 36 tahun Pelajar / Mahasiswa − Lebih dari Rp 2.000.001 Teman-teman 2 kali 7 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 8 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 Teman (berdua) 3 kali 9 Wanita 17 - 21 tahun Wiraswasta Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Teman (berdua) 3 kali
10 Pria 27 - 31 tahun Pegawai Negeri Lebih dari Rp 2.000.001 − Teman-teman 2 kali 11 Wanita 22 - 26 tahun Karyawan Swasta Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Keluarga 3 kali 12 Pria 32 - 36 tahun Pegawai Negeri Lebih dari Rp 2.000.001 − Teman-teman 4 kali 13 Pria 27 - 31 tahun Pegawai Negeri Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Keluarga 2 kali 14 Pria 22 - 26 tahun Pegawai Negeri Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Teman-teman lebih dari 4 kali 15 Wanita 32 - 36 tahun Pegawai Negeri Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Teman-teman 2 kali 16 Pria Di atas 36 tahun Pegawai Negeri Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Teman-teman 2 kali 17 Wanita Di atas 36 tahun Wiraswasta Rp 500.001 - Rp 1.000.000 − Keluarga 2 kali 18 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 Teman-teman 3 kali 19 Pria 27 - 31 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 20 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 21 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 22 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman (berdua) 2 kali 23 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 24 Wanita Di atas 36 tahun Wiraswasta Lebih dari Rp 2.000.001 − Keluarga 2 kali 25 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 26 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Lebih dari Rp 2.000.001 Teman-teman 2 kali 27 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 28 Wanita 22 - 26 tahun Karyawan Swasta Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Teman-teman 2 kali 29 Pria 27 - 31 tahun Wiraswasta Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Teman-teman 3 kali 30 Wanita 22 - 26 tahun Lain-lain Kurang dari Rp 500.000 − Teman-teman 3 kali 31 Wanita Di atas 36 tahun Karyawan Swasta Lebih dari Rp 2.000.001 − Teman (berdua) lebih dari 4 kali 32 Pria 27 - 31 tahun Lain-lain Lebih dari Rp 2.000.001 − Keluarga 2 kali 33 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali
136
34 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 35 Wanita Di atas 36 tahun Karyawan Swasta Lebih dari Rp 2.000.001 − Teman-teman lebih dari 4 kali 36 Wanita 17 - 21 tahun Karyawan Swasta Kurang dari Rp 500.000 − Teman-teman 2 kali 37 Wanita 17 - 21 tahun Karyawan Swasta Kurang dari Rp 500.000 − Teman-teman 3 kali 38 Wanita 27 - 31 tahun Karyawan Swasta Rp 500.001 - Rp 1.000.000 − Teman-teman 2 kali 39 Wanita 32 - 36 tahun Karyawan Swasta Rp 500.001 - Rp 1.000.000 − Keluarga 2 kali 40 Wanita 17 - 21 tahun Karyawan Swasta Rp 500.001 - Rp 1.000.000 − Teman-teman 2 kali 41 Wanita 22 - 26 tahun Karyawan Swasta Rp 500.001 - Rp 1.000.000 − Teman-teman 2 kali42 Wanita 32 - 36 tahun Karyawan Swasta Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Teman-teman 2 kali 43 Wanita 32 - 36 tahun Karyawan Swasta Lebih dari Rp 2.000.001 − Teman-teman 4 kali 44 Pria 27 - 31 tahun Wiraswasta Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Teman (berdua) 2 kali 45 Pria 27 - 31 tahun Wiraswasta Rp 500.001 - Rp 1.000.000 − Teman-teman 3 kali 46 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 47 Wanita 27 - 31 tahun Pegawai Negeri Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Keluarga 2 kali48 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Lebih dari Rp 2.000.001 Teman-teman 3 kali 49 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 Teman-teman 2 kali 50 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 51 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 52 Wanita 32 - 36 tahun Karyawan Swasta Lebih dari Rp 2.000.001 − Teman-teman 2 kali 53 Wanita Di atas 36 tahun Lain-lain Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Keluarga 3 kali54 Pria Di atas 36 tahun Wiraswasta Lebih dari Rp 2.000.001 − Keluarga 4 kali 55 Wanita Di atas 36 tahun Wiraswasta Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Keluarga 2 kali 56 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 3 kali 57 Pria 22 - 26 tahun Lain-lain Kurang dari Rp 500.000 − Teman-teman 2 kali 58 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 Teman-teman 2 kali 59 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 3 kali 60 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 61 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 62 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 63 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 64 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 65 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 66 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 Teman-teman 2 kali 67 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 68 Wanita 17 - 21 tahun Lain-lain Rp 500.001 - Rp 1.000.000 − Teman (berdua) lebih dari 4 kali
137
69 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 3 kali 70 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali71 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 72 Pria 22 - 26 tahun Wiraswasta Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Teman (berdua) 3 kali 73 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman (berdua) lebih dari 4 kali 74 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman (berdua) 3 kali 75 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman (berdua) 2 kali 76 Wanita 22 - 26 tahun Wiraswasta Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Teman-teman 3 kali77 Pria Di atas 36 tahun Lain-lain Rp 500.001 - Rp 1.000.000 − Teman-teman 3 kali 78 Wanita 32 - 36 tahun Lain-lain Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Keluarga 3 kali 79 Pria Di atas 36 tahun Pegawai Negeri Rp 500.001 - Rp 1.000.000 − Teman-teman 2 kali 80 Pria Di atas 36 tahun Pegawai Negeri Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Teman-teman 4 kali 81 Pria Di atas 36 tahun Lain-lain Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Keluarga 2 kali 82 Wanita Di atas 36 tahun Lain-lain Lebih dari Rp 2.000.001 − Keluarga 2 kali83 Wanita 27 - 31 tahun Karyawan Swasta Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Teman-teman 2 kali 84 Pria 27 - 31 tahun Pegawai Negeri Lebih dari Rp 2.000.001 − Keluarga 2 kali 85 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman (berdua) 2 kali 86 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 87 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 88 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 4 kali89 Wanita Di atas 36 tahun Pegawai Negeri Lebih dari Rp 2.000.001 − Teman-teman lebih dari 4 kali 90 Pria Di atas 36 tahun Pegawai Negeri Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000 − Teman-teman 2 kali 91 Wanita 22 - 26 tahun Pegawai Negeri Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Keluarga 2 kali 92 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman (berdua) 2 kali 93 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman (berdua) lebih dari 4 kali 94 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 95 Wanita 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 4 kali 96 Pria 17 - 21 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali 97 Pria 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Rp 500.001 - Rp 1.000.000 Teman-teman 2 kali 98 Wanita 22 - 26 tahun Karyawan Swasta Rp 500.001 - Rp 1.000.000 − Teman-teman 3 kali 99 Wanita 22 - 26 tahun Karyawan Swasta Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 − Teman-teman 2 kali 100 Wanita 22 - 26 tahun Pelajar / Mahasiswa − Kurang dari Rp 500.000 Teman-teman 2 kali
138
Variabel Marketing Mix
Responden Variabel Produk Total Variabel Harga Total
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 1 4 3 3 4 3 3 20 3 3 3 3 4 4 202 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 5 3 4 2 22 5 5 5 5 5 4 29 4 5 4 3 4 4 4 24 5 5 5 5 4 4 28 5 2 2 3 3 3 4 17 5 5 3 4 4 3 24 6 4 1 3 4 4 4 20 2 2 4 4 2 4 18 7 4 4 3 4 4 4 23 3 2 2 2 2 2 138 4 4 3 3 2 2 18 5 5 4 3 3 3 23 9 4 4 3 3 2 2 18 5 5 4 4 3 3 24
10 3 2 3 3 5 4 20 2 3 3 3 4 4 19 11 4 4 4 5 5 5 27 4 5 4 5 4 4 26 12 4 4 4 4 4 5 25 4 5 5 5 4 4 27 13 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 3 4 2314 3 4 3 4 3 3 20 4 4 4 4 5 4 25 15 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 16 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 4 4 24 17 4 4 3 3 4 4 22 4 4 3 3 4 3 21 18 5 2 4 4 5 3 23 5 5 5 5 1 4 25 19 4 4 5 4 3 2 22 4 4 4 4 4 4 24 20 4 4 4 4 4 4 24 4 2 2 2 2 4 16 21 5 3 4 4 4 4 24 4 4 3 4 4 4 23 22 4 4 3 3 4 5 23 4 5 4 4 3 4 24 23 4 3 4 5 5 3 24 3 3 4 4 5 4 23 24 4 4 4 4 3 4 23 3 3 4 4 3 3 20 25 3 3 3 4 4 3 20 2 2 3 3 3 3 16 26 5 4 4 4 4 4 25 5 5 5 3 4 2 24 27 5 5 5 5 5 5 30 3 5 5 4 3 4 24 28 4 3 4 3 3 3 20 3 3 4 4 3 3 20 29 5 4 4 5 5 2 25 3 4 4 4 4 3 22 30 4 4 4 3 3 4 22 4 4 4 3 4 4 23
139
31 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 32 5 4 5 5 5 4 28 5 5 5 4 5 5 2933 5 5 4 3 4 5 26 4 4 5 5 3 4 25 34 4 4 4 4 3 3 22 4 3 4 4 4 4 23 35 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 36 4 5 4 4 5 4 26 3 4 5 4 3 4 23 37 4 4 4 4 4 4 24 3 3 3 3 4 4 20 38 4 4 4 4 4 4 24 3 3 3 3 4 4 2039 4 4 3 3 4 4 22 4 4 5 4 5 4 26 40 4 4 4 4 4 4 24 5 5 4 4 4 4 26 41 3 4 5 3 4 5 24 3 5 4 4 3 4 23 42 3 3 4 2 4 2 18 5 5 4 3 4 5 26 43 4 2 4 4 4 4 22 5 5 5 5 5 4 29 44 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 2445 4 3 4 4 4 5 24 5 4 4 3 3 4 23 46 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 3 23 47 5 4 5 5 4 5 28 5 5 5 5 4 4 28 48 4 4 4 3 4 3 22 5 5 5 3 3 4 25 49 5 4 4 4 3 4 24 5 5 5 4 4 5 28 50 4 3 4 3 4 4 22 3 4 3 3 4 4 2151 4 3 4 4 2 3 20 4 4 3 4 4 4 23 52 5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 4 24 53 5 5 4 4 5 4 27 5 4 4 4 5 5 27 54 4 4 5 5 2 5 25 4 5 5 4 4 4 26 55 5 4 3 5 4 4 25 5 5 5 4 2 4 25 56 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 5 4 25 57 5 4 5 4 4 4 26 4 4 4 5 2 5 24 58 4 4 4 4 4 4 24 5 5 4 5 4 5 28 59 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 4 5 3 24 60 4 4 4 3 4 4 23 4 3 3 2 2 4 18 61 4 5 4 4 4 4 25 4 4 4 4 5 4 25 62 4 4 5 3 4 2 22 4 4 4 3 5 4 24 63 4 4 4 4 4 4 22 4 4 4 4 4 4 24 64 2 4 4 2 2 5 19 5 5 4 5 5 4 28 65 4 4 4 3 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24
140
66 4 3 4 4 3 2 20 5 5 4 4 5 4 27 67 4 2 4 4 4 4 22 4 4 4 4 4 4 2468 4 3 4 3 4 4 22 5 5 4 2 5 5 26 69 4 4 4 4 2 2 20 2 4 2 4 4 4 20 70 4 5 5 4 4 5 27 5 5 5 5 5 5 30 71 4 5 5 4 4 4 26 3 4 4 2 5 4 22 72 4 4 5 5 2 4 24 5 5 4 1 4 4 23 73 5 5 4 4 5 4 27 4 5 5 5 5 5 2974 4 4 4 4 4 4 24 2 4 2 2 5 4 19 75 5 5 4 4 4 4 26 2 4 4 2 4 4 20 76 4 5 5 4 4 4 26 5 5 4 4 5 4 27 77 4 4 4 4 4 5 25 5 4 4 4 4 4 25 78 4 3 4 4 3 3 21 4 4 4 4 4 4 24 79 5 4 4 5 4 5 27 5 4 4 4 4 4 2580 4 4 4 3 4 4 23 5 5 4 4 4 5 27 81 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 30 82 4 4 5 5 4 3 25 4 5 4 5 5 4 27 83 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 84 4 3 5 5 5 3 25 5 5 5 5 5 4 29 85 4 4 3 4 4 3 22 3 4 4 3 4 4 2286 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 87 5 3 4 4 4 3 23 3 4 4 4 3 3 21 88 3 4 4 3 4 4 22 4 4 3 3 4 4 22 89 3 4 4 4 4 4 23 3 3 4 4 4 3 21 90 5 4 4 4 5 4 26 5 4 4 4 4 4 25 91 4 4 3 3 4 3 21 4 4 4 3 3 3 21 92 4 4 3 3 4 3 21 3 3 4 3 3 3 19 93 5 2 5 5 5 2 24 4 4 4 4 5 5 26 94 3 4 3 4 4 3 21 3 3 3 4 3 3 19 95 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 96 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 4 3 3 22 97 4 4 4 4 4 4 24 3 3 4 4 4 4 22 98 4 4 4 5 5 4 26 5 5 4 4 4 4 26 99 4 4 5 4 3 4 24 3 4 4 4 3 4 22 100 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24
141
Total 409 382 399 389 388 377 2342 399 413 399 392 389 381 2373 Responden Variabel Promosi Total Variabel Tempat Total
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 1 3 3 3 4 3 4 20 4 4 4 4 4 20 2 2 4 2 4 2 4 18 2 2 4 4 4 16 3 2 4 3 4 4 4 21 4 3 4 4 4 19 4 3 4 3 4 4 4 22 4 3 4 5 5 21 5 2 2 3 3 3 4 17 3 2 2 1 3 11 6 1 4 3 5 4 5 22 2 2 3 5 5 17 7 4 4 3 3 4 3 21 3 4 3 4 4 18 8 3 3 4 4 2 2 18 3 2 2 1 3 11 9 3 3 4 4 5 5 24 4 2 2 1 3 12
10 3 4 2 2 2 3 16 2 2 2 4 4 14 11 3 4 3 2 4 5 21 4 4 5 5 5 23 12 1 4 3 4 3 4 19 4 2 3 5 5 19 13 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 4 20 14 3 4 3 3 4 4 21 4 3 3 4 4 18 15 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 16 4 4 3 4 3 4 22 5 4 3 5 4 21 17 5 4 4 4 4 4 25 5 5 4 3 3 20 18 2 1 2 5 5 1 16 4 4 4 4 4 2019 3 4 3 5 3 4 22 5 4 4 4 5 22 20 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 21 2 4 4 4 2 3 19 3 3 2 3 3 14 22 4 4 2 5 2 3 20 2 5 5 5 5 22 23 2 3 3 4 2 3 17 2 2 4 3 2 13 24 3 4 4 3 3 3 20 4 4 4 4 3 1925 2 2 4 4 3 3 18 3 3 2 3 3 14 26 2 5 4 4 2 3 20 2 2 2 4 4 14 27 4 4 3 4 3 3 21 2 2 2 3 3 12 28 3 3 3 4 3 2 18 4 2 2 3 3 14
142
29 3 5 5 4 4 3 24 5 2 2 3 3 15 30 4 3 4 4 4 4 23 4 4 3 4 3 1831 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 32 4 4 3 4 5 5 25 5 4 3 5 5 22 33 4 3 2 3 4 5 21 4 3 4 3 4 18 34 3 4 4 4 4 4 23 4 4 3 3 4 18 35 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 36 4 3 4 4 5 5 25 4 5 4 5 4 2237 3 3 3 3 3 3 18 4 4 3 3 3 17 38 2 3 3 2 3 3 16 3 3 3 3 3 15 39 2 4 5 4 4 3 22 4 2 2 3 3 14 40 4 5 4 5 4 4 26 5 2 2 2 4 15 41 3 4 4 5 3 4 23 5 3 2 2 4 16 42 3 5 3 5 5 5 26 5 4 2 4 3 1843 3 5 5 5 5 5 28 5 5 4 4 4 22 44 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 45 4 3 4 5 4 3 23 4 3 4 4 4 19 46 3 3 4 4 3 3 20 4 5 3 3 3 18 47 4 4 4 2 2 4 20 3 2 3 4 3 15 48 4 5 5 4 4 4 26 3 2 3 5 5 1849 5 4 5 4 4 5 27 4 5 3 4 5 21 50 3 4 3 4 4 3 21 2 3 2 4 4 15 51 2 3 3 4 2 3 17 2 2 3 4 3 14 52 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 53 4 5 5 4 4 5 27 5 5 4 4 4 22 54 4 5 4 4 4 3 24 5 4 5 4 5 23 55 4 4 3 3 5 5 24 5 5 5 5 5 25 56 4 4 4 4 4 4 24 2 2 2 2 4 12 57 4 4 4 5 5 5 27 2 2 4 4 4 16 58 2 4 4 4 4 4 22 4 4 4 4 4 20 59 3 4 3 5 2 4 21 3 3 4 4 4 18 60 1 3 4 3 4 2 17 2 2 2 3 4 13 61 4 3 4 4 4 4 23 2 2 2 4 4 14 62 2 1 2 4 1 5 15 2 2 2 4 4 14 63 3 3 4 4 3 4 21 4 4 3 3 3 17
143
64 2 4 4 4 3 4 21 2 4 2 4 4 16 65 4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 4 4 1966 4 4 4 5 4 4 25 2 2 4 4 4 16 67 2 4 4 4 4 4 22 4 2 4 4 4 18 68 5 5 4 4 3 4 25 2 4 1 1 4 12 69 2 4 2 4 2 5 19 2 2 4 4 4 16 70 4 4 4 5 4 4 25 5 4 4 5 5 23 71 2 4 4 5 1 4 20 2 2 4 4 4 1672 1 4 4 2 1 4 16 5 4 2 4 5 20 73 2 5 4 5 5 5 26 4 2 4 4 4 18 74 4 4 3 5 5 5 26 5 2 4 4 4 19 75 1 2 2 5 2 4 16 2 1 4 4 4 15 76 2 4 4 5 2 4 21 4 2 2 4 4 16 77 4 4 3 5 4 4 24 4 4 4 5 5 2278 3 4 3 4 4 4 22 4 3 4 4 4 19 79 4 5 5 5 5 4 28 4 4 4 5 5 22 80 3 4 3 4 4 5 23 4 3 4 4 4 19 81 3 3 3 4 3 3 19 4 3 4 4 4 19 82 2 3 5 5 3 3 21 4 3 4 4 4 19 83 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 2084 3 4 3 2 4 5 21 5 3 5 3 4 20 85 3 4 3 4 3 3 20 2 3 3 4 4 16 86 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 87 3 3 4 4 3 3 20 4 2 4 4 4 18 88 3 3 3 3 2 3 17 3 3 4 4 4 18 89 3 3 3 3 3 4 19 4 4 3 4 4 19 90 4 4 4 4 4 5 25 5 3 4 3 4 19 91 3 4 3 4 3 4 21 3 4 2 3 3 15 92 4 3 4 5 3 3 22 3 4 4 4 4 19 93 2 4 3 5 3 3 20 3 3 3 3 3 15 94 2 3 3 4 2 3 17 3 2 3 4 3 15 95 3 4 4 5 3 4 23 3 4 3 3 3 16 96 2 3 3 4 2 3 17 5 2 2 2 3 14 97 2 4 2 5 5 4 22 4 2 4 4 4 18 98 2 4 4 4 5 4 23 4 2 4 4 4 18
144
99 4 5 3 5 4 4 25 4 3 4 3 4 18 100 2 4 3 5 4 4 22 2 2 4 4 4 16
Total 306 376 353 405 347 382 2169 358 314 333 372 389 1766 Responden Variabel Orang Total
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 1 3 4 4 4 3 3 3 4 28 2 4 4 4 3 3 4 4 4 30 3 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 5 5 4 4 3 4 3 4 32 5 2 3 4 3 4 4 4 4 28 6 5 5 5 5 3 4 4 5 36 7 4 4 4 4 4 4 4 4 32 8 4 4 3 3 4 3 2 2 25 9 4 4 3 3 4 3 3 2 26
10 4 3 3 3 4 3 3 3 26 11 5 5 5 5 4 5 4 5 38 12 5 4 4 4 4 4 4 5 34 13 4 4 4 3 3 4 3 3 28 14 5 4 4 3 3 3 4 3 29 15 4 4 4 4 4 4 4 4 32 16 5 4 5 4 4 4 4 5 3517 4 3 3 3 3 4 4 3 27 18 1 1 4 3 3 2 1 1 16 19 5 5 5 3 3 3 4 4 32 20 4 4 4 4 4 4 4 4 32 21 3 3 3 3 4 4 4 4 28 22 4 4 4 2 5 4 4 5 3223 3 3 4 4 2 3 2 3 24 24 4 4 4 4 4 4 4 4 32 25 3 3 3 3 3 3 3 3 24 26 4 4 4 4 4 3 3 3 29
145
27 4 4 4 3 3 3 3 3 27 28 3 3 3 3 3 3 3 3 2429 4 4 4 3 4 4 4 4 31 30 4 4 4 4 3 3 3 3 28 31 4 4 4 4 4 4 4 4 32 32 5 5 5 4 4 4 5 5 37 33 5 5 4 5 4 4 5 3 35 34 4 4 4 4 4 4 4 4 3235 5 5 5 4 4 4 4 4 35 36 4 4 5 4 4 4 3 4 32 37 2 3 3 3 3 3 3 3 23 38 4 4 4 3 3 3 3 3 27 39 4 4 4 4 4 4 4 4 32 40 4 4 4 4 4 4 4 4 3241 4 4 4 4 4 3 4 4 31 42 5 5 5 4 5 3 4 4 35 43 4 4 4 4 4 4 4 4 32 44 4 4 4 4 4 4 4 4 32 45 4 4 3 3 4 3 2 2 25 46 4 4 3 3 4 3 4 3 2847 5 4 4 3 4 3 3 3 29 48 4 5 5 4 4 3 4 5 34 49 5 4 3 4 5 5 5 4 35 50 4 4 4 4 4 4 3 4 31 51 4 4 4 3 3 3 4 4 29 52 4 4 4 4 4 4 4 4 32 53 4 4 4 4 5 4 4 4 33 54 5 5 4 5 5 4 4 5 37 55 5 5 5 5 5 5 5 5 40 56 4 4 4 2 2 2 2 5 25 57 5 4 5 5 4 4 4 4 35 58 4 4 4 4 5 4 4 4 33 59 4 4 4 4 3 4 3 4 30 60 4 4 4 4 3 4 2 4 29 61 4 4 4 3 4 4 4 4 31
146
62 3 4 3 2 2 4 4 4 26 63 4 4 4 3 3 3 3 3 2764 4 4 4 4 4 4 4 4 32 65 4 4 4 4 4 3 4 4 31 66 5 4 4 4 2 4 4 4 31 67 4 4 4 4 4 4 4 4 32 68 3 4 2 1 4 4 4 4 26 69 4 4 4 4 2 4 4 4 3070 5 5 5 4 5 5 5 5 39 71 4 4 4 2 2 2 4 3 25 72 5 5 4 4 2 2 4 4 30 73 4 4 4 4 4 4 4 4 32 74 4 5 5 4 5 4 5 4 36 75 4 4 4 4 2 1 3 4 2676 4 4 4 4 2 2 3 3 26 77 5 5 5 5 5 5 5 5 40 78 4 4 4 4 4 4 4 4 32 79 5 4 5 5 5 5 5 5 39 80 4 4 4 4 3 3 4 4 30 81 4 4 4 3 4 3 3 3 2882 4 4 4 3 5 4 4 5 33 83 4 4 4 4 4 4 4 4 32 84 5 5 5 5 4 3 4 4 35 85 3 3 4 4 3 3 4 4 28 86 4 4 4 4 4 4 4 4 32 87 4 4 3 3 3 3 3 4 27 88 4 3 4 4 3 3 3 4 28 89 4 4 4 4 4 4 3 3 30 90 4 4 4 4 4 4 4 4 32 91 4 3 3 3 3 3 3 3 25 92 4 4 4 4 5 5 5 4 35 93 3 3 3 3 3 3 3 3 24 94 3 3 3 4 4 4 4 3 28 95 3 3 3 3 4 3 3 3 25 96 2 3 3 2 3 3 3 3 22
147
97 4 4 4 2 4 4 4 4 30 98 4 4 2 2 2 4 4 4 2699 4 4 4 4 2 4 4 4 30 100 4 4 4 4 4 4 4 4 32
Total 402 398 394 363 365 361 369 380 3032 Responden Variabel Bukti Fisik Total
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 1 3 3 4 3 4 3 4 4 28 2 2 2 3 2 2 2 3 2 18 3 2 3 4 4 2 4 3 4 26 4 3 3 4 3 4 3 3 4 27 5 3 4 3 2 3 3 4 4 26 6 3 4 5 4 2 2 4 4 28 7 4 4 4 4 4 4 4 4 32 8 5 5 5 5 4 3 3 3 33 9 5 5 5 4 3 4 3 3 32
10 2 3 4 3 2 2 2 3 21 11 4 4 5 4 5 5 5 5 37 12 4 4 5 4 4 4 4 4 33 13 4 4 4 4 4 4 4 4 32 14 3 3 3 4 3 3 3 3 25 15 4 4 4 4 4 4 4 4 3216 4 4 4 5 4 4 4 4 33 17 4 3 4 4 3 3 3 3 27 18 2 2 1 2 5 3 3 5 23 19 4 4 4 2 3 4 4 4 29 20 4 4 4 4 4 4 4 4 32 21 3 4 4 2 3 3 4 4 2722 3 4 5 5 5 5 5 5 37
148
23 2 1 4 2 2 3 3 3 20 24 4 4 4 4 3 3 3 3 2825 3 1 3 2 3 2 3 3 20 26 3 2 3 3 2 2 2 3 20 27 5 4 4 4 4 4 4 5 34 28 3 2 2 3 3 3 2 3 21 29 4 2 4 4 4 4 5 4 31 30 3 4 4 3 3 3 3 3 2631 4 4 4 4 4 4 4 4 32 32 5 3 4 5 5 4 3 4 33 33 4 4 3 4 5 3 5 4 32 34 4 3 4 3 3 4 4 3 28 35 3 4 4 4 4 4 4 4 31 36 3 4 4 3 4 4 4 4 3037 3 2 4 1 2 2 4 3 21 38 3 2 3 3 3 2 3 3 22 39 4 3 4 3 4 3 4 4 29 40 4 2 5 2 2 4 4 3 26 41 4 2 4 2 4 3 3 3 25 42 4 4 4 4 4 3 3 4 3043 4 5 2 4 2 2 4 4 27 44 4 4 4 4 4 4 4 4 32 45 3 3 4 4 4 3 3 4 28 46 5 4 5 4 5 3 3 3 32 47 3 2 3 3 3 3 3 4 24 48 5 4 4 3 4 5 4 5 34 49 5 4 4 3 4 5 4 5 34 50 4 1 4 3 3 3 4 3 25 51 3 1 4 3 4 3 2 3 23 52 4 3 4 4 4 4 4 4 31 53 4 2 4 2 4 4 4 4 28 54 5 4 5 5 4 4 4 5 36 55 4 4 4 3 4 4 4 4 31 56 2 2 2 2 4 4 4 4 24 57 5 2 5 4 5 4 4 4 33
149
58 4 4 4 4 4 4 4 4 32 59 3 3 4 3 4 4 4 4 2960 4 3 3 3 3 4 4 5 29 61 3 4 4 3 3 4 4 4 29 62 2 1 4 2 4 4 4 3 24 63 3 2 4 3 3 3 4 4 26 64 4 3 4 2 2 2 4 2 23 65 4 4 4 4 4 4 4 4 3266 4 4 4 2 4 4 4 4 30 67 4 4 4 2 4 2 4 4 28 68 4 4 4 4 1 2 4 2 25 69 2 2 4 4 4 5 2 4 27 70 5 4 5 5 5 4 4 4 36 71 2 1 4 1 2 4 4 4 2272 2 1 4 1 3 4 4 3 22 73 2 1 4 1 4 4 4 4 24 74 2 1 2 1 3 4 4 5 22 75 4 2 4 1 2 4 4 5 26 76 1 1 4 1 2 4 4 3 20 77 5 4 4 4 4 4 4 4 3378 3 4 3 4 4 3 3 4 28 79 4 5 5 4 5 4 4 4 35 80 3 3 4 3 4 4 4 4 29 81 3 3 3 2 2 2 2 3 20 82 3 4 4 2 2 2 3 4 24 83 4 4 4 4 4 4 4 4 32 84 3 3 4 2 3 4 3 4 26 85 4 4 4 4 4 4 4 4 32 86 4 4 4 4 4 4 4 4 32 87 4 4 3 4 3 3 4 3 28 88 3 3 4 3 3 3 3 4 26 89 3 4 4 4 3 3 3 4 28 90 4 4 4 3 4 4 4 4 31 91 3 4 4 3 3 4 3 4 28 92 3 4 5 3 4 4 5 5 33
150
93 4 4 5 4 2 2 2 4 27 94 3 2 3 3 4 3 3 3 2495 3 2 4 3 3 4 4 3 26 96 3 3 3 2 2 2 3 3 21 97 4 4 4 4 4 4 4 4 32 98 4 2 4 2 4 4 4 4 28 99 4 2 4 4 4 4 4 4 30 100 4 1 4 2 4 4 4 4 27
Total 351 312 389 316 347 348 364 378 2805
151
Responden Variabel Proses Total Item 1 Item 2 Item 3 Item 4
1 4 4 3 3 14 2 5 5 4 4 18 3 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 16 5 3 2 3 3 11 6 5 5 5 5 20 7 4 4 4 4 16 8 3 3 3 3 12 9 3 3 3 3 12
10 3 3 4 4 14 11 4 5 5 5 19 12 4 4 4 4 16 13 4 3 4 4 15 14 4 4 4 4 16 15 4 4 4 4 16 16 4 4 4 5 17 17 4 4 4 4 16 18 3 3 3 4 13 19 4 3 4 4 15 20 4 4 4 4 16 21 3 3 4 4 14 22 4 5 4 5 18 23 4 4 3 3 14 24 4 4 4 4 16 25 3 3 3 3 12 26 3 3 3 3 12 27 4 3 5 5 17 28 3 3 4 3 13 29 4 4 4 4 16 30 4 3 4 3 14 31 4 4 4 4 16 32 5 5 5 5 20 33 5 4 3 4 16 34 4 3 4 3 14 35 4 4 4 4 16 36 3 3 4 4 14 37 3 3 3 3 12 38 3 2 3 3 11 39 4 4 4 4 16 40 4 3 4 4 15 41 4 4 4 4 16 42 4 4 4 4 16 43 4 4 4 4 16 44 4 4 4 4 16 45 4 4 4 3 15 46 5 5 4 3 17 47 4 4 4 4 16 48 5 5 4 5 19 49 5 5 4 5 19 50 4 4 4 3 15 51 4 4 3 2 13
152
52 4 4 4 4 16 53 5 4 4 4 17 54 4 4 5 5 18 55 5 5 5 5 20 56 4 4 4 4 16 57 5 2 4 4 15 58 4 4 4 4 16 59 4 4 3 3 14 60 4 4 4 4 16 61 4 4 4 4 16 62 4 2 2 4 12 63 4 3 4 4 15 64 4 4 4 4 16 65 4 4 4 4 16 66 4 4 4 4 16 67 4 4 4 4 16 68 4 3 4 4 15 69 4 2 4 4 14 70 5 5 5 5 20 71 4 2 4 4 14 72 4 4 4 4 16 73 5 5 5 5 20 74 4 4 5 5 18 75 5 2 5 5 17 76 5 2 5 5 17 77 5 5 5 5 20 78 4 4 4 4 16 79 5 5 5 5 20 80 4 4 4 4 16 81 4 4 3 3 14 82 4 4 4 4 16 83 4 4 4 4 16 84 5 5 5 5 20 85 4 4 4 4 16 86 4 4 4 4 16 87 4 4 3 3 14 88 4 3 4 4 15 89 4 4 4 4 16 90 4 4 4 4 16 91 3 4 3 3 13 92 4 4 5 4 17 93 4 4 4 4 16 94 4 4 3 3 14 95 4 3 3 3 13 96 3 3 4 4 14 97 4 2 4 4 14 98 4 4 5 4 17 99 4 4 4 4 16 100 4 4 4 4 16
Total 403 375 396 395 1569
153
Variabel Keputusan Pembelian Konsumen
Responden Variabel Keputusan Pembelian Total Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8
1 3 4 3 3 2 4 3 3 25 2 4 3 3 4 3 4 3 4 28 3 4 4 4 4 2 4 2 4 28 4 4 3 4 4 4 5 3 4 31 5 3 4 4 4 2 3 4 4 28 6 4 4 4 3 2 5 2 5 29 7 4 4 4 4 4 4 3 4 31 8 4 3 4 4 4 4 3 4 30 9 4 3 4 4 4 4 4 4 31 10 3 4 2 3 2 4 2 2 22 11 5 5 5 5 4 5 5 5 39 12 4 4 4 4 2 4 3 5 30 13 4 4 3 4 3 4 3 4 29 14 4 4 3 4 3 4 4 4 30 15 4 3 3 3 2 4 4 3 26 16 4 4 4 4 4 4 5 4 33 17 5 4 4 4 4 4 4 5 34 18 3 5 5 5 4 5 2 5 34 19 4 4 3 4 3 4 4 5 31 20 4 4 4 4 4 4 4 4 32 21 3 4 4 4 4 5 4 4 32 22 3 3 1 4 2 5 2 3 23 23 3 4 3 4 2 4 3 3 26 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 25 3 3 3 3 3 3 3 3 24 26 4 3 5 4 4 4 4 3 31 27 5 5 5 4 4 5 4 5 37 28 3 4 3 3 3 3 3 3 25 29 4 3 5 5 5 5 4 5 36 30 3 4 3 4 3 3 4 4 2831 4 4 4 4 4 4 4 4 32 32 4 3 4 4 4 4 4 4 31 33 4 4 4 5 4 5 3 4 33 34 4 3 3 3 4 4 3 3 27 35 5 5 5 5 5 5 5 5 40 36 4 4 4 5 4 4 4 4 3337 4 3 4 4 4 4 4 4 31 38 3 3 3 3 2 3 3 3 23 39 4 3 4 2 2 5 5 3 28 40 4 4 4 3 2 5 4 3 29 41 4 3 4 3 4 4 3 3 28 42 4 4 3 4 4 5 2 4 3043 4 4 4 4 4 4 3 4 31 44 5 5 5 5 5 5 5 5 40 45 4 4 4 4 4 4 2 2 28 46 4 4 4 3 3 4 3 4 29 47 5 5 4 4 3 4 4 5 34 48 5 5 5 4 4 5 4 5 37 49 5 5 5 4 4 5 4 5 37
154
50 3 3 3 3 2 5 2 4 25 51 2 2 2 3 3 5 2 2 21 52 4 4 4 4 4 4 4 4 32 53 4 4 4 4 4 4 4 5 33 54 5 5 4 5 5 5 5 5 39 55 4 5 5 5 5 5 4 4 37 56 4 4 4 4 4 4 4 4 32 57 4 4 4 4 5 5 4 4 34 58 4 4 4 4 4 4 4 5 33 59 4 4 5 5 5 5 4 4 36 60 4 4 4 4 3 2 3 4 28 61 4 4 3 5 4 4 4 4 32 62 4 2 1 4 3 5 2 3 24 63 4 4 3 4 2 4 2 2 25 64 4 4 2 2 2 2 2 3 21 65 4 4 3 4 4 4 4 4 31 66 5 4 4 5 4 5 4 5 36 67 4 4 4 4 3 4 3 4 30 68 3 2 3 3 3 4 3 3 24 69 4 3 3 4 4 4 3 3 28 70 5 5 4 4 4 4 4 4 34 71 4 4 4 4 4 5 4 3 32 72 5 4 4 3 5 5 4 4 34 73 5 4 4 5 4 5 5 5 37 74 4 4 2 4 4 4 4 4 30 75 5 5 5 5 4 4 3 4 35 76 5 5 4 5 4 5 4 4 36 77 5 5 3 5 4 5 4 5 36 78 4 4 4 5 5 5 5 4 36 79 4 4 4 4 5 4 5 5 35 80 5 5 4 5 4 5 4 4 3681 3 3 3 2 2 3 2 3 21 82 4 3 3 3 4 5 3 3 28 83 4 4 4 4 4 4 4 4 32 84 5 5 4 4 4 5 5 5 37 85 4 4 4 4 4 4 4 4 32 86 4 3 4 4 4 4 4 4 3187 4 3 4 5 5 4 3 3 31 88 3 3 2 3 2 3 2 3 21 89 4 4 3 3 3 3 3 3 26 90 4 4 2 4 3 4 4 4 29 91 3 3 3 3 3 4 3 3 25 92 4 3 3 4 4 4 5 4 3193 4 4 5 4 5 4 2 5 33 94 3 3 3 3 2 3 2 3 22 95 4 4 3 3 3 4 3 2 26 96 4 4 3 4 3 4 3 3 28 97 2 4 3 4 3 4 3 3 26 98 4 4 4 4 4 5 4 4 3399 4 4 4 4 4 4 4 4 32 100 4 3 2 3 2 4 4 4 26
Total 3 4 3 3 2 4 3 3 25
155
Alasan Utama Keputusan Pembelian Konsumen
Responden VariabelProduk Harga Promosi Tempat Orang Bukti Fisik Proses
1 6 7 4 3 2 5 1 2 7 6 2 4 3 1 5 3 3 7 1 4 6 2 5 4 5 7 2 4 3 1 6 5 4 7 2 1 6 5 3 6 3 7 1 2 6 5 4 7 7 1 2 3 6 5 4 8 5 7 2 1 4 6 3 9 2 7 6 1 3 5 4
10 7 5 3 2 1 4 6 11 7 6 3 5 4 2 1 12 6 7 1 2 5 3 4 13 4 5 6 7 2 3 1 14 1 2 5 7 3 4 6 15 7 5 4 6 2 3 1 16 7 5 6 4 3 2 1 17 7 4 6 5 2 1 3 18 3 6 4 5 2 7 1 19 6 4 5 3 2 1 7 20 7 5 4 1 3 2 6 21 5 6 4 3 7 1 2 22 7 1 2 3 4 6 5 23 7 6 3 4 2 5 1 24 1 2 6 7 5 4 3 25 7 3 2 6 5 4 1 26 2 1 7 3 6 5 4 27 4 5 7 6 3 1 2 28 7 6 3 5 1 2 4 29 7 5 2 1 6 4 3 30 5 4 2 6 3 7 1 31 7 2 1 6 3 5 4 32 5 7 4 2 3 1 6 33 4 7 5 6 3 2 1 34 6 7 2 3 1 4 5 35 7 6 5 4 3 1 2 36 3 2 1 7 6 5 4 37 4 6 3 7 2 1 5 38 7 4 6 5 1 2 3 39 7 6 5 2 4 3 1 40 6 7 3 5 1 4 2 41 6 7 1 3 2 4 5 42 6 7 1 2 5 4 3 43 3 7 2 6 5 1 4 44 7 6 5 4 3 2 1 45 7 6 5 4 1 3 2 46 7 6 1 2 3 5 4 47 6 7 1 3 4 2 5 48 4 3 6 1 7 2 5 49 4 7 6 3 5 1 2
156
50 6 5 3 2 7 1 4 51 5 7 2 3 6 1 4 52 7 6 1 4 5 3 2 53 7 6 2 3 1 4 5 54 4 3 5 7 6 2 1 55 3 1 2 6 7 4 5 56 7 5 1 2 4 3 6 57 7 6 3 5 4 2 1 58 7 6 1 5 4 3 2 59 7 3 1 4 6 5 2 60 1 7 6 4 5 3 2 61 6 5 2 1 3 7 4 62 6 5 1 2 3 7 4 63 7 6 2 1 3 5 4 64 1 7 3 2 6 5 4 65 6 7 1 2 4 3 5 66 4 7 5 1 2 3 6 67 6 7 1 3 5 2 4 68 3 5 6 1 4 2 7 69 6 5 4 1 3 7 2 70 6 7 1 3 2 5 4 71 7 6 1 5 3 2 4 72 7 6 1 4 3 2 5 73 7 6 1 5 4 3 2 74 6 7 1 5 4 2 3 75 7 6 2 1 4 5 3 76 6 7 1 5 2 3 4 77 6 7 1 5 4 3 2 78 7 6 1 5 3 4 2 79 4 5 6 3 7 1 2 80 5 7 1 4 2 3 6 81 7 6 1 5 2 3 4 82 6 7 1 5 2 4 3 83 7 6 1 4 5 2 3 84 7 6 1 2 3 4 5 85 4 5 1 3 2 6 7 86 7 5 2 3 6 4 1 87 7 2 4 6 3 1 5 88 5 7 1 6 4 3 2 89 7 5 4 1 3 2 6 90 7 6 5 1 4 2 3 91 7 6 3 2 1 4 5 92 6 5 2 7 1 4 3 93 2 3 1 4 6 7 5 94 7 6 1 5 4 3 2 95 7 6 5 4 3 2 1 96 7 6 2 4 3 5 1 97 2 3 4 6 5 7 1 98 6 7 4 5 2 3 1 99 7 6 3 5 1 4 2 100 6 7 3 1 4 2 5
Total 557 548 288 372 362 335 338
157
LAMPIRAN 3
Daftar Data SPSS
158
UJI VALIDITAS PEARSON PRODUCT MOMENT A. Produk Correlations
Produk1 Produk2 Produk3 Produk4 Produk5 Produk6 Total
Produk1 Pearson Correlation 1 .283** .338** .477** .390** .121 .651**
Sig. (2-tailed) .004 .001 .000 .000 .229 .000
N 100 100 100 100 100 100 100Produk2 Pearson Correlation .283** 1 .310** .167 .215* .336** .621**
Sig. (2-tailed) .004 .002 .097 .032 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100 100Produk3 Pearson Correlation .338** .310** 1 .448** .175 .195 .613**
Sig. (2-tailed) .001 .002 .000 .081 .052 .000
N 100 100 100 100 100 100 100Produk4 Pearson Correlation .477** .167 .448** 1 .338** .214* .669**
Sig. (2-tailed) .000 .097 .000 .001 .033 .000
N 100 100 100 100 100 100 100Produk5 Pearson Correlation .390** .215* .175 .338** 1 .297** .645**
Sig. (2-tailed) .000 .032 .081 .001 .003 .000
N 100 100 100 100 100 100 100Produk6 Pearson Correlation .121 .336** .195 .214* .297** 1 .613**
Sig. (2-tailed) .229 .001 .052 .033 .003 .000
N 100 100 100 100 100 100 100Total Pearson Correlation .651** .621** .613** .669** .645** .613** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
159
B. Harga Correlations
Harga1 Harga2 Harga3 Harga4 Harga5 Harga6 Total
Harga1 Pearson Correlation 1 .680** .478** .307** .215* .290** .746**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .032 .003 .000
N 100 100 100 100 100 100 100Harga2 Pearson Correlation .680** 1 .586** .381** .333** .344** .823**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100Harga3 Pearson Correlation .478** .586** 1 .536** .149 .262** .732**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .139 .008 .000
N 100 100 100 100 100 100 100Harga4 Pearson Correlation .307** .381** .536** 1 .158 .235* .648**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .116 .019 .000
N 100 100 100 100 100 100 100Harga5 Pearson Correlation .215* .333** .149 .158 1 .319** .550**
Sig. (2-tailed) .032 .001 .139 .116 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100 100Harga6 Pearson Correlation .290** .344** .262** .235* .319** 1 .562**
Sig. (2-tailed) .003 .000 .008 .019 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100 100Total Pearson Correlation .746** .823** .732** .648** .550** .562** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
160
C. Promosi
Correlations
Promosi1 Promosi2 Promosi3 Promosi4 Promosi5 Promosi6 Total
Promosi1 Pearson Correlation 1 .312** .333** .167 .393** .261** .668**
Sig. (2-tailed) .002 .001 .097 .000 .009 .000
N 100 100 100 100 100 100 100Promosi2 Pearson Correlation .312** 1 .407** .320** .299** .358** .677**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .001 .003 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100Promosi3 Pearson Correlation .333** .407** 1 .302** .340** .130 .634**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .002 .001 .196 .000
N 100 100 100 100 100 100 100Promosi4 Pearson Correlation .167 .320** .302** 1 .258** .167 .555**
Sig. (2-tailed) .097 .001 .002 .009 .097 .000
N 100 100 100 100 100 100 100Promosi5 Pearson Correlation .393** .299** .340** .258** 1 .378** .723**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .001 .009 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100Promosi6 Pearson Correlation .261** .358** .130 .167 .378** 1 .589**
Sig. (2-tailed) .009 .000 .196 .097 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100Total Pearson Correlation .668** .677** .634** .555** .723** .589** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
161
D. Tempat
Correlations
Tempat1 Tempat2 Tempat3 Tempat4 Tempat5 Total
Tempat1 Pearson Correlation 1 .482** .313** .125 .269** .662**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .216 .007 .000
N 100 100 100 100 100 100Tempat2 Pearson Correlation .482** 1 .338** .255* .251* .700**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .010 .012 .000
N 100 100 100 100 100 100Tempat3 Pearson Correlation .313** .338** 1 .559** .451** .754**
Sig. (2-tailed) .002 .001 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100Tempat4 Pearson Correlation .125 .255* .559** 1 .645** .700**
Sig. (2-tailed) .216 .010 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100Tempat5 Pearson Correlation .269** .251* .451** .645** 1 .689**
Sig. (2-tailed) .007 .012 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100Total Pearson Correlation .662** .700** .754** .700** .689** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
162
E. Orang
Correlations
Orang1 Orang2 Orang3 Orang4 Orang5 Orang6 Orang7 Orang8 Total
Orang1 Pearson Correlation 1 .798** .530** .482** .254* .311** .469** .480** .743**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .011 .002 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100Orang2 Pearson Correlation .798** 1 .561** .409** .269** .307** .518** .562** .755**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .007 .002 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100Orang3 Pearson Correlation .530** .561** 1 .629** .275** .225* .336** .514** .696**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .006 .024 .001 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100Orang4 Pearson Correlation .482** .409** .629** 1 .320** .358** .352** .369** .686**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100Orang5 Pearson Correlation .254* .269** .275** .320** 1 .573** .466** .302** .625**
Sig. (2-tailed) .011 .007 .006 .001 .000 .000 .002 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100Org6 Pearson Correlation .311** .307** .225* .358** .573** 1 .621** .514** .695**
Sig. (2-tailed) .002 .002 .024 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100Orang7 Pearson Correlation .469** .518** .336** .352** .466** .621** 1 .625** .770**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100Orang8 Pearson Correlation .480** .562** .514** .369** .302** .514** .625** 1 .758**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100Total Pearson Correlation .743** .755** .696** .686** .625** .695** .770** .758** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
163
F. Bukti Fisik
Correlations
Bukti1 Bukti2 Bukti3 Bukti4 Bukti5 Bukti6 Bukti7 Bukti8 Total
Bukti1 Pearson Correlation 1 .540** .406** .543** .388** .216* .255* .190 .723**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .031 .010 .058 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100Bukti2 Pearson Correlation .540** 1 .303** .617** .220* .072 .174 .262** .686**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .028 .477 .083 .008 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100Bukti3 Pearson Correlation .406** .303** 1 .329** .186 .301** .244* .074 .543**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .001 .064 .002 .014 .464 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100Bukti4 Pearson Correlation .543** .617** .329** 1 .425** .162 .038 .164 .707**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .106 .704 .103 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100Bukti5 Pearson Correlation .388** .220* .186 .425** 1 .539** .335** .479** .697**
Sig. (2-tailed) .000 .028 .064 .000 .000 .001 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100Bukti6 Pearson Correlation .216* .072 .301** .162 .539** 1 .476** .550** .601**
Sig. (2-tailed) .031 .477 .002 .106 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100Bukti7 Pearson Correlation .255* .174 .244* .038 .335** .476** 1 .414** .520**
Sig. (2-tailed) .010 .083 .014 .704 .001 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100Bukti8 Pearson Correlation .190 .262** .074 .164 .479** .550** .414** 1 .573**
Sig. (2-tailed) .058 .008 .464 .103 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100Total Pearson Correlation .723** .686** .543** .707** .697** .601** .520** .573** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
164
G. Proses Correlations
Proses1 Proses2 Proses3 Proses4 Total
Proses1 Pearson Correlation 1 .451** .530** .554** .785**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100Proses2 Pearson Correlation .451** 1 .333** .309** .709**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .002 .000
N 100 100 100 100 100Proses3 Pearson Correlation .530** .333** 1 .766** .821**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000
N 100 100 100 100 100Proses4 Pearson Correlation .554** .309** .766** 1 .823**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .000
N 100 100 100 100 100Total Pearson Correlation .785** .709** .821** .823** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
165
UJI RELIABILITAS CRONBACH’S ALPHA
A. Produk
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 100 100.0
Excludeda
0 .0
Total 100 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.753 7
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Produk1 42.77 24.260 .577 .726 Produk2 43.03 23.747 .523 .724 Produk3 42.88 24.511 .534 .730 Produk4 42.97 23.787 .591 .720 Produk5 43.00 23.556 .552 .721 Produk6 43.08 23.387 .502 .724 Total 23.43 7.015 1.000 .697
166
B. Harga
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 100 100.0
Excludeda
0 .0
Total 100 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.768 7
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Harga1 43.49 32.374 .674 .724 Harga2 43.35 32.250 .776 .717 Harga3 43.49 33.808 .673 .735 Harga4 43.67 33.738 .562 .741 Harga5 43.58 34.589 .444 .754 Harga6 43.56 35.926 .492 .758 Total 23.74 9.952 1.000 .760
167
C. Promosi
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 100 100.0
Excludeda
0 .0
Total 100 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Promosi1 40.28 36.224 .573 .721Promosi2 39.58 37.499 .605 .726Promosi3 39.79 38.006 .556 .732Promosi4 39.31 38.661 .463 .741Promosi5 39.87 35.225 .637 .709Promosi6 39.54 38.251 .501 .737Total 21.67 10.971 1.000 .713
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.757 7
168
D. Tempat
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 100 100.0
Excludeda
0 .0
Total 100 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.775 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Tempat1 31.72 33.072 .555 .745Tempat2 32.18 32.634 .603 .738Tempat3 31.97 32.615 .678 .731Tempat4 31.61 33.574 .618 .743Tempat5 31.46 35.322 .628 .755Total 17.66 10.186 1.000 .730
169
E. Orang
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 100 100.0
Excludeda
0 .0
Total 100 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.774 9
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Orang1 56.62 62.097 .699 .747 Orang2 56.66 63.116 .719 .751 Orang3 56.70 63.606 .653 .754 Orang4 57.01 62.313 .631 .750 Orang5 56.99 62.596 .558 .753 Orang6 57.03 62.696 .646 .751 Orang7 56.95 61.644 .730 .744 Orang8 56.84 61.752 .716 .745 Total 30.32 17.695 1.000 .860
170
F. Bukti Fisik
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 100 100.0
Excludeda
0 .0
Total 100 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.756 9
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Bukti1 52.57 67.197 .669 .723 Bukti2 52.96 65.352 .609 .719 Bukti3 52.19 71.246 .482 .743 Bukti4 52.92 65.650 .639 .719 Bukti5 52.61 67.250 .637 .724 Bukti6 52.61 69.836 .539 .736 Bukti7 52.44 71.804 .460 .745 Bukti8 52.30 71.283 .518 .742 Total 28.04 19.413 1.000 .786
171
G. Proses Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 100 100.0
Excludeda
0 .0
Total 100 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.807 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Proses1 27.39 13.473 .723 .777 Proses2 27.65 12.795 .590 .780 Proses3 27.46 12.978 .761 .763 Proses4 27.47 12.757 .759 .758 Total 15.71 4.188 1.000 .776
172
UJI ASUMSI KLASIK NORMALITAS (Cara Grafik Histogram & Normal Probability Plots)
173
UJI ASUMSI KLASIK MULTIKOLINEARITAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -14.372 3.756 -3.826 .000 Produk .391 .125 .223 3.128 .002 .795 1.259
Harga .250 .102 .170 2.452 .016 .842 1.188
Promosi .291 .102 .208 2.851 .005 .758 1.319
Tempat .284 .108 .196 2.637 .010 .736 1.359
Orang .213 .084 .193 2.517 .014 .689 1.452
Bukti .175 .074 .167 2.368 .020 .815 1.227
Proses .446 .173 .197 2.576 .012 .693 1.443a. Dependent Variable: Y
174
UJI ASUMSI KLASIK HETEROSKEDASTISITAS
175
UJI ASUMSI KLASIK AUTOKORELASI Variables Entered/Removed
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 Proses, Produk, Harga, Orang, Promosi, Tempat, Buktia
. Enter
a. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .792a .628 .599 2.933 1.913 a. Predictors: (Constant), Promosi, Produk, Harga, Bukti, Promosi, Tempat, Orang b. Dependent Variable: Y
176
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA Regression Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Y 30.40 4.634 100Produk 23.43 2.649 100Harga 23.74 3.155 100Promosi 21.67 3.312 100Tempat 17.66 3.192 100Orang 30.32 4.206 100Bukti 28.04 4.406 100Proses 15.71 2.046 100
177
Correlations
Y Produk Harga Promosi Tempat Orang Bukti Proses
Pearson Correlation
Y 1.000 .463 .369 .469 .439 .542 .446 .504
Produk .463 1.000 .219 .146 .353 .252 .196 .111
Harga .369 .219 1.000 .321 -.025 .189 .134 .149
Promosi .469 .146 .321 1.000 .038 .271 .354 .276
Tempat .439 .353 -.025 .038 1.000 .325 .188 .339
Orang .542 .252 .189 .271 .325 1.000 .277 .478
Bukti .446 .196 .134 .354 .188 .277 1.000 .249
Proses .504 .111 .149 .276 .339 .478 .249 1.000Sig. (1-tailed)
Y . .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000Produk .000 . .014 .073 .000 .006 .025 .136Harga .000 .014 . .001 .403 .030 .091 .069Promosi .000 .073 .001 . .354 .003 .000 .003Tempat .000 .000 .403 .354 . .000 .030 .000Orang .000 .006 .030 .003 .000 . .003 .000Bukti .000 .025 .091 .000 .030 .003 . .006Proses .000 .136 .069 .003 .000 .000 .006 .
N Y 100 100 100 100 100 100 100 100Produk 100 100 100 100 100 100 100 100Harga 100 100 100 100 100 100 100 100Promosi 100 100 100 100 100 100 100 100Tempat 100 100 100 100 100 100 100 100Orang 100 100 100 100 100 100 100 100Bukti 100 100 100 100 100 100 100 100Proses 100 100 100 100 100 100 100 100
Variables Entered/Removed
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 Proses, Produk, Harga, Bukti, Promosi, Tempat, Buktia
. Enter
a. All requested variables entered.
178
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .792a .628 .599 2.933 1.913 a. Predictors: (Constant), Proses, Produk, Harga, Bukti, Promosi, Tempat, Orang b. Dependent Variable: Y
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1334.730 7 190.676 22.170 .000a
Residual 791.270 92 8.601 Total 2126.000 99
a. Predictors: (Constant), Proses, Produk, Harga, Bukti, Promosi, Tempat, Orang b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -14.372 3.756 -3.826 .000 Produk .391 .125 .223 3.128 .002 .795 1.259
Harga .250 .102 .170 2.452 .016 .842 1.188
Promosi .291 .102 .208 2.851 .005 .758 1.319
Tempat .284 .108 .196 2.637 .010 .736 1.359
Orang .213 .084 .193 2.517 .014 .689 1.452
Bukti .175 .074 .167 2.368 .020 .815 1.227
Proses .446 .173 .197 2.576 .012 .693 1.443a. Dependent Variable: Y
179
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) Produk Harga Promosi Tempat Orang Bukti Proses
1 1 7.899 1.000 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
2 .030 16.179 .00 .00 .06 .11 .47 .00 .02 .00
3 .019 20.536 .01 .03 .21 .02 .00 .00 .64 .00
4 .016 22.475 .00 .12 .06 .03 .03 .22 .12 .23
5 .013 24.594 .01 .01 .02 .77 .23 .13 .14 .01
6 .010 28.241 .00 .24 .26 .06 .07 .35 .04 .26
7 .009 30.194 .08 .21 .33 .00 .18 .29 .02 .31
8 .005 40.581 .90 .39 .06 .00 .01 .00 .01 .18a. Dependent Variable: Y
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 21.88 38.74 30.40 3.672 100Std. Predicted Value -2.321 2.271 .000 1.000 100Standard Error of Predicted Value
.396 1.481 .797 .233 100
Adjusted Predicted Value 21.63 38.71 30.35 3.744 100Residual -11.101 9.868 .000 2.827 100Std. Residual -3.785 3.365 .000 .964 100Stud. Residual -3.969 3.767 .008 1.019 100Deleted Residual -12.205 12.368 .053 3.164 100Stud. Deleted Residual -4.336 4.074 .006 1.057 100Mahal. Distance .819 24.271 6.930 4.715 100Cook's Distance .000 .449 .016 .053 100Centered Leverage Value .008 .245 .070 .048 100a. Dependent Variable: Y