144
SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMPNEGERI 1 PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Oleh: RETNOWATI NPM. 1399331 Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO 1439 H/ 2017 M

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP … · 2020. 2. 3. · 1 skripsi pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1

    SKRIPSI

    PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

    TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA

    MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    DI SMPNEGERI 1 PUNGGUR

    KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

    Oleh:

    RETNOWATI

    NPM. 1399331

    Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

    Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

    1439 H/ 2017 M

  • 2

    PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP

    MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

    PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMPNEGERI 1 PUNGGUR

    KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

    DiajukanUntukMemenuhi Tugas dan Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh

    Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd)

    Oleh:

    RETNOWATI

    NPM. 1399331

    Pembimbing I: Dr. Hj. Ida Umami, M. Pd. Kons

    Pembimbing II: H. Basri, M. Ag

    Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

    Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN) METRO

    1439 H/ 2017 M

    ii

  • 3

    iii

  • 4

  • 5

    iv

  • 6

    ABSTRAK

    PENGARUH PENGGUNAAAN MEDIA PEMBELAJARAN

    TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

    PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMPN 1 PUNGGUR KABUPATEN

    LAMPUNG TENGAH

    Oleh :

    RETNOWATI

    Pada proses belajar mengajar yang perlu menjadi perhatian seorang guru

    adalah bagaimana menciptakan lingkungan kelas yang kondusif, menyenangkan,

    menggairahkan, menarik untuk belajar, salah satunya yaitu dengan menggunakan

    media pembelajaran yang tepat, misal media audio visual, sehingga dapat dapat

    menggairahkan motivasi belajar yang maksimal bagi para anak didiknya.

    Pada motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan,

    menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar.

    Hakikat motivasi belajar adalah “dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa

    yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku.

    Adapun masalah yang penulis temukan melalui penggunaan media

    pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa di SMPN 1 Punggur, diperoleh data

    yang menunjukkan penggunaan media pembelajarannya cukup baik dan motivasi

    belajar siswa juga tergolong cukup baik. rumusan masalah yang penulis ajukan

    dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh penggunaan media pembelajaran

    terhadap motivasi belajar siswa. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk

    mengetahui pengaruh penggunaaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar

    siswa. Kemudian untuk dugaan sementara atau hipotesis penulis menyatakan bahwa

    ada pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa pada

    mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMPN 1 Punggur.

    Penelitian yang penulis lakukan merupakan penelitian kuantitatif. Metode

    pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode angket dan dokumentasi.

    Hasil analisa data penulis menggunakan rumus chi kuadrat. Hasil yang diperole

    harga Chi Kuadrat hitung (X2) yaitu 12,04 lebih besar dari Chi Kuadrat tabel pada

    taraf signifikan 5% pada df atau db = 4 yaitu 9,488, dengan demikian harga Chi

    Kuadrat hitung lebih besar dari harga Chi Kuadrat tabel pada taraf signifikan 5%

    karenanya Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada

    pengaruh yang positif antara pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap

    motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1

    Punggur Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017.

    v

  • 7

    vi

  • 8

    MOTTO

    ذْي َخَلَق ََّك ال ِبا ْسِم َرّبِ

    ِ ْنَسا َن ِمْن َعَلٍق . ِاْقَرا

    ْ َراُا .َخَلَق ال َك الَأل ِ ْقَراْأ َ ُربُّب

    َ َلْم َْم ِبا ل ِذ ي َعلَّ

    َِّاْلا . ا ل َع ِاْل َع ا َع ِاْل ا َع ا ِاْل َع ا َع ا اِاْل ا َع َع َع

    Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, 2. Dia

    telah menciptakan manusia dari segumpal darah, 3. Bacalah dan

    Tuhanmulah Yang Maha Mulia, 4. Yang mengajar (manusia) dari pena, 5.

    Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.1

    1Q. S Al-„alaq (96) : 1-5

    vii

  • 9

    PERSEMBAHAN

    Puji syukur kepada Allah SWT dan dengan kerendahan hati, penulis

    mempersembahkan Karya ini kepada:

    1. Kedua orangtua tercinta Bapak Legiyo dan Ibu Juariyah yang telah mendidikku,

    membimbingku serta senantiasa mendoakan demi keberhasilan studiku.

    2. Keluargaku Asep Setiawan dan anakku Haidar Arganta Pratama yang telah

    mendukungku dalam menyelesaikan studi dari segi material dan finansial.

    3. Sahabat-sahabatku: Dessy Amanah, Rista Riski Ana, Mayrose Eni Andriyanti,

    Yuli Juwita Sari, Rio Triandi, Aji Fahrezi, dan Fadzkur abdul Malik Mar‟andan

    sahabat lainnya se-angkatan 2013 yang selalu memberikan semangat, dukungan,

    motivasi, inspirasi serta doa dalam penyelesaian skripsi ini.

    4. Almamaterku Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro .

    viii

  • 10

    ix

  • 11

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN SAMPUL ......................................................................... i

    HALAMAN JUDUL ............................................................................. ii

    HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................. iii

    HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iv

    ABSTRAK ............................................................................................. v

    HALAMAN ORISINALITAS PENELITIAN ................................... vi

    HALAMAN MOTTO ........................................................................... vii

    HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................... viii

    KATA PENGANTAR ........................................................................... ix

    DAFTAR ISI ......................................................................................... x

    DAFTAR TABEL ................................................................................. xiii

    DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiv

    DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xv

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

    B. Identifikasi Masalah .............................................................. 4

    C. Batasan Masalah ................................................................... 5

    D. Rumusan Masalah ................................................................. 5

    E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 5

    F. Penelitian Relevan ................................................................ 6

    x

  • 12

    BAB II LANDASAN TEORI

    A. Motivasi Belajar .................................................................... 8

    1. Pengertian MotivasiBelajar ............................................ 8

    2. Macam-macam Motivasi ............................................... 10

    3. Fungsi Motivasi .............................................................. 12

    4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ..... 12

    B. Media Pembelajaran ............................................................. 14

    1. PengertianMedia Pembelajaran ...................................... 14

    2. Jenis-jenis Media Pembelajaran ...................................... 17

    3. Pemanfaatan Media Pembelajaran .................................. 18

    4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ......................... 19

    C. Pengaruh Pengunaan Media Pembelajaran terhadap Motivasi

    Belajar ................................................................................... 20

    D. Kerangka Konseptual Penelitian ........................................... 21

    E. Hipotesis Penelitian .............................................................. 22

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    A. RancanganPenelitian ............................................................. 24

    B. DefinisiOperasionalVariabel ................................................. 25

    C. Populasi, SampeldanTeknikPengambilanSampel ................. 27

    D. TeknikPengumpulan Data ..................................................... 30

    E. InstrumentPenelitian ............................................................. 32

    F. TeknikAnalisis Data .............................................................. 36

    xi

  • 13

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Temuan Umum ................................................................. 38

    1. Profil SMP Negeri 1 Punggur .................................... 38

    a. Sejarah singkat berdirinya SMPN 1 Punggur ....... 38

    b. Visi dan Misi SMPN 1 Punggur ........................... 40

    c. Keadaan sarana dan prasarana SMPN 1 Punggur . 42

    d. Keadaan Guru dan Karyawan SMPN 1 Punggur . 43

    e. Keadaan Siswa SMPN 1 Punggur ......................... 46

    f. Struktur Organisasi SMPN 1 Punggur .................. 47

    2. Deskripsi Data HasilPenelitian ................................... 48

    B. Temuan Khusus (PengujianHipotesis) ............................. 62

    C. Pembahasan ...................................................................... 66

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan ........................................................................ 69

    B. Saran .................................................................................. 70

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 72

    LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................... 74

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................. 105

    xii

  • 14

    DAFTAR TABEL

    Tabel Halaman

    1. Jumlah Siswakelas VII SMP Negeri1 Punggur

    TahunPelajaran 2016/2017 ..................................................................... 28

    2. Data Sampel Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Punggur .......................... 29

    3. Kisi-Kisi UmumInstrumenVariabelPenelitiantentangPenggunaan

    Media Pembelajaran terhadapMotivasi Belajar Siswa............................ 33

    4. Kisi-Kisi Khusus Instrumen VariabeltentangPenggunaaan Media

    Pembelajaran ....................................................................................... 33

    5. Kisi-Kisi Khusus InstrumenVariabeltentangMotivasi Belajar Siswa

    Kelas VIISMP Negeri1 Punggur ............................................................ 34

    6. Identitas SMPN 1 Punggur Lampung Tengah ....................................... 39

    7. JumlahRuangKelas di SMPN 1 Punggur Lampung Tengah ................... 42

    8. Jenis dan Jumlah Ruang di SMPN 1 Punggur Lampung Tengah ........... 43

    9. Daftar Guru dan Staf Karyawan SMPN 1 Punggur ................................ 43

    10. Keadaan Siswa SMPN 1 Punggur Lampung Tengah ............................. 46

    11. Data Angket Penggunaan Media Pembelajaran di SMPN 1 Punggur .... 48

    12. Tabel Distribusi Frekuensi Angket tentang Penggunaan Media

    Pembelajaran ....................................................................................... 51

    13. Distribusi Frekuensi Hasil Angket tentang Penggunaan Media

    Pembelajaran ....................................................................................... 53

    14. Data Angket Motivasi belajar Siswa Kelas VII di SMPN 1 Punggur .... 54

    xiii

  • 15

    15. Tabel DistribusiFrekuensiAngkettentangMotivasibelajarSiswa

    Kelas VII SMPN 1 Punggur ................................................................... 57

    16. DistribusiFrekuensiHasil AngkettentangMotivasibelajarSiswa ............. 59

    17. Data HasilDuaAngketPenggunaan Media

    PembelajarandanMotivasiBelajarSiswa SMPN 1 PunggurKabupaten

    Lampung Tengah .................................................................................... 60

    18. Distribusi Frekuensi Antara Penggunaan Media Pembelajaran

    Terhadap Motivasi belajar Siswa SMPN 1 Punggur ............................. 62

    19. TabelKerjaPerhitungan Chi Kuadrat 𝜒2 Penggunaan Media

    PembelajaranTerhadapMotivasibelajarSiswa SMPN 1 Punggur ............ 63

    xiv

  • 16

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar Halaman

    1. Paradigma Penelitian ................................................................................. 22

    2. Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Punggur ............................................. 47

    xv

  • 17

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    1. Surat Izin Prasurvey ................................................................................ 74

    2. Surat Balasan Prasurvey ......................................................................... 75

    3. Pengesahan Proposal Penelitian .............................................................. 76

    4. Surat Bimbingan ..................................................................................... 77

    5. Outline ..................................................................................................... 78

    6. Alat Pengumpulan Data .......................................................................... 79

    7. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................. 80

    8. Surat Izin Research ................................................................................. 83

    9. Surat Tugas ............................................................................................. 84

    10. Surat Balasan IzinResearch .................................................................... 85

    11. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ........................................ 86

    12. Formulir Konsultasi Bimbingan Skripsi ................................................. 87

    13. Surat Keterangan Bebas Pustaka............................................................ 101

    14. Surat Keterangan Bebas Jurusan PAI .................................................... 102

    15. Foto-foto Responden Penelitian ............................................................. 103

    16. Riwayat Hidup ...................................................................................... 105

    xvi

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu proses yang

    memiliki serangkaian kegiatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal

    balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan

    tertentu. Proses belajar mengajar memiliki makna adanya suatu kesatuan

    kegiatan yang tidak terpisahkan antara siswa sebagai pebelajar dan guru

    sebagai pengajar. Guru memegang peran penting dalam pendidikan dan

    pengajaran di sekolah. Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam

    seorang guru harus dapat menyampaikan pembelajaran secara menarik,

    inovatif, dan dapat memilih media pembelajaran yang sesuai dengan

    materi yang akan disampaikan agar peserta didik mempunyai motivasi

    yang tinggi dalam belajar.

    Motivasi adalah dorongan mental yang menggerakkan dan

    mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Pada motivasi

    terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan,

    menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu

    belajar.Hakikat motivasi belajar adalah “dorongan internal dan eksternal

    pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan

    tingkah laku.

  • 2

    Media pembelajaran adalah salah satu unsur yang penting dalam

    proses belajar mengajar yang dapat menyalurkan pesan yang

    akandisampaikan kepada siswa baik berupa alat, orang maupun bahan ajar.

    Selain itu, media pembelajaran dapat merangsang siswa agar lebih efektif.

    Oleh karena itu, maka penggunaan media pembelajaran dapat merangsang,

    menggairahkan atau memotivasi siswa untuk belajar, karena “motivasi

    belajar merupakan suatu dorongan atau penggerak dalam diri seorang

    siswa untuk belajar sehingga tujuan-tujuan pembelajaran yang didinginkan

    dapat tercapai”.

    Melalui perannya sebagai pengajar, seorang guru diharapkan

    mampu mendorong anak didiknya untuk senantiasa belajar dalam berbagai

    kesempatan melalui berbagai sumber atau media. Dalam hal ini guru

    mempunyai fungsi sebagai motivator dalam keseluruhan kegiatan belajar

    mengajar.1 Pada kegiatan belajar mengajar yang berlangsung telah terjadi

    interaksi yang bertujuan. Guru dan anak didiklah yang menggerakkannya.

    Interaksi yang bertujuan itu disebabkan gurulah yang memaknainya

    dengan menggunakan media yang sesuai sehingga dapat menciptakan

    lingkungan belajar yang bernilai edukatif demi kepentingan anak didik

    dalam belajar.

    Proses belajar mengajar Pendidikan Agama Islam kehadiran media

    pembelajaran memiliki arti yang cukup penting, mengingat selama ini

    hasil dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam dinilai masih kurang

    1 Supriono Widodo dan Ahmadi Abu, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 106

  • 3

    karena para guru kurang memperhatikan komponen-komponen lain yang

    dapat membantu proses pembelajaran, diantaranya metode mengajar yang

    digunakan masih monoton, sehingga seringkali tujuan dari pembelajaran

    belum bisa mencapai yang maksimal.

    Berdasarkan uraian di atas, dapat di maknai bahwa media

    pembelajaran sangat penting bagi guru untuk menyampaikan informasi

    tentang materi yang akan diajarkan pada saat proses pembelajaran.

    Dengan adanya penggunaan media dengan tepat dan sesuai maka dapat

    membangkitkan keingintahuan dan minat baru bagi siswa, serta

    membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar mengajar dan

    bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa.

    Berdasarkan hasil pra survey yang telah penulis lakukan di SMPN

    1 Punggur untuk mencari data, diperoleh bahwa penggunaan media

    pembelajaran oleh guru PAI di SMPN 1 Punggur cukup baik, hal ini dapat

    dilihat dari bagaimana cara guru pendidikan agama Islam menggunakan

    media pembelajaran dengan baik pada saat menyampaikan materi

    pelajaran. Guru pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Punggur ketika

    menyampaikan materi dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya

    menerangkan melalui lewat lisan saja tetapi guru Pendidikan agama Islam

    disana sudah menggunakan media dengan bagus ketika menyampaikan

    materi pembelajaran yaitu dengan menggunakan slide power point.

    kemudian motivasi belajar siswa juga cukup baik, hal itu karena semangat

    siswa dalam memperhatikan penjelasan guru maksudnya disini siswa di

  • 4

    SMPN 1 Punggur ketika guru menjelaskan atau menyampaikan pelajaran

    pada saat proses pembelajaran tidak mengobrol sendiri dan tidakmembuat

    kegaduhan di kelas, selanjutnya siswa aktif bertanya pada saat proses

    pembelajaran di kelas maksudnya ketika guru selesai menjelaskan materi

    pembelajaran siswa menyatakan langsung materi pembelajaran yang

    belum paham, selain itu juga ketika guru bertanya kepada siswanya

    banyak yang dapat menjawab langsung pertanyaan yang diajukan oleh

    gurunya.

    Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan

    penelitian, untuk membuktikan ada atau tidak “Pengaruh Penggunaan

    Media Pembelajaran terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

    Pendidikan Agama Islam di SMPNegeri 1 Punggur Kabupaten Lampung

    Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017”

    B. Identifikasi Masalah

    Dari latar belakang masalah diatas, dan hasil prasurvey yang telah

    penulis lakukan, permasalahan yang dapat diidentifikasikan dalam

    penelitian ini adalah:

    1. Guru PAI di SMP Negeri 1 Punggur pada saat mengajar sudah

    menggunakan media dengan baik dan tepat.

    2. Semangat siswa dalam memperhatikan penjelasan guru, pada saat

    proses pembelajaran berlangsung siswa tidak membuat kegaduhan.

    3. Aktif bertanya pada saat proses pembelajaran di kelas

  • 5

    C. Batasan Masalah

    Untuk menghindari kemungkinan meluasnya masalah yang akan di

    teliti maka perlu ditentukan batasan atau ruang lingkup permasalahan yang

    akan di teliti. Adapun pembatasan dalam penelitian ini yaitu:

    1. Penggunaan media pembelajaran oleh guru PAI cukup baik sehingga

    motivasi belajar siswa cukup baik.

    2. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dan

    Lokasi penelitian adalah di SMPN 1 Punggur Kabupaten Lampung

    Tengah.

    D. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah pada

    penelitian ini adalah: Adakah pengaruh penggunaan media pembelajaran

    terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama

    Islam di SMPN 1 Punggur Kabupaten Lampung Tengah?

    E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1. Tujuan Penelitian

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

    penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa pada

    mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMPN 1 Punggur

    Kabupaten Lampung Tengah.

    2. Manfaat Penelitian

    Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

  • 6

    a. Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukan guru

    pembelajaran.

    b. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi penulis

    dan dapat menjadi referensi bagi penulis untuk penelitian yang

    selanjutnya.

    c. Guna memenuhi persyaratan dalam mencapai gelar sarjana (S-I)

    dalam ilmu tarbiyah.

    F. Penelitian Relevan

    Untuk mengetahui posisi yang telah dilakukan peneliti, berikut ini hasil

    peneliti terdahulu yang relevan dengan penelitian ini yaitu:

    Penelitian yang dilakukan oleh Jeniy irawan (0958551), Jurusan

    Tarbiyah Program Studi Pendidikan agama Islam STAIN Jurai Siwo

    Metro dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap

    Hasil Belajar pada Pendidikan Agama Islam Peserta Didik SMP N 1

    Batanghari Tahun Pelajaran 2012/2013. Hasilnya adalah adanya pengaruh

    media pembelajaran terhadap hasil belajar.2

    Penelitian yang dilakukan oleh Supriadi (0948481), Jurusan Tarbiyah

    Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Jurai Siwo Metro dengan

    judul “Hubungan Pendekatan Individu dalam Pembelajaran terhadap

    Motivasi Belajar PAI siswa kelas V SD IT Insan Kamil Bandar Jaya

    2Jeniy Irawan, Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Hasil Belajar pada

    Pendidikan Agama Islam Peserta Didik SMP N 1 Batanghari Tahun Pelajaran 2012/2013, (Metro,

    STAIN Metro, 2012), h. 6

  • 7

    Tahun Pelajaran 2013/2014”. Hasilnya adalah adanya hubungan

    pendekatan individu dalam pembelajaran terhadap motivasi belajar.3

    Berdasarkan penelitian di atas nampaknya ada sedikit persamaan

    dengan penelitian yang penulis lakukan. Akan tetapi, disamping ada

    persamaan dengan penelitian-penelitian sebelumnya diatas, ada perbedaan

    yang nyata antara penelitian sebelumnya dengan penelitian penulis.

    Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa penelitian penulis yang berjudul

    “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar

    Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 1 Punggur

    Kabupaten Lampung Tengah”, sepengetahuan penulis belum pernah

    diteliti sebelumnya.

    3Supriadi, Hubungan Pendekatan Individu dalam Pembelajaran terhadap Motivasi Belajar PAI

    siswa kelas V SD IT Insan Kamil Bandar Jaya Tahun Pelajaran 2013/2014, (Metro, STAIN

    Metro, 2013), h. 7

  • 8

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Motivasi Belajar

    1. Pengertian Motivasi Belajar

    Banyak sekali, bahkan sudah umum orang menyebut dengan

    kata “motif” untuk menunjukkan mengapa seseorang itu berbuat

    sesuatu. Dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan motivasi

    untuk menggerakkan siswa dalam belajar.

    Motivasi berasal dari kata “motif” yang dapat diartikan sebagai

    daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada

    saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan

    sangat dirasakan atau mendesak. Mengenai pengertian motivasi

    belajar, dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, “motivasi adalah

    dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak

    sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.

    Pendapat lain motivasi merupakan perubahan energi dalam diri

    seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului

    dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian ini

    mengandung tiga elemen diantaranya ialah:

    a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia.

    b. Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa atau feeling seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-

    persoalan kewajiban, afeksi dan emosi yang dapat menentukan

    tingkah laku manusia.

    c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi

    yaitu tujuan. Motivasi muncul dari dalam diri manusia, tetapi

  • 9

    munculnya karena terangsang atau terdorong adanya unsur

    lain, dalam hal ini adalah tujuan.1

    Motivasi juga dipandang sebagai dorongan mental yang

    menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku

    belajar. Motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan,

    menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku

    individu belajar.2

    Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling

    mempengaruhi. Belajar adalah suatu perubahan tingkah laku secara

    relatif permanen dan secara potensial yang terjadi pada seseorang atau

    individu sebagai suatu hasil latihan atau praktik yang diperkuat

    dengan diberi hadiah untuk mencapai suatu tujuan tertentu.3

    Firman Allah SWT dalam Q. S Al-„Alaq ayat 1-5 berbunyi:

    ِإقْ َرْأ َو رُبَُّك . َخَلَق اأِل ْنَسا َن ِمْن َعَلٍق .اِقْ َرأ ِِب ْسِم رَبَِّك الَّذْي َخَلَق َعَلَم اْاِ ْنَسا َن َما َْ َ ْ َلمْ .ا لَِّذ ي َعلََّم ِِب ْلَ َلمْ . اأَلْكَراُم

    Artinya: “1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang

    menciptakan,2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal

    darah, 3. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia, 4.

    Yang mengajar (manusia) dari pena, 5. Dia mengajarkan

    manusia apa yang tidak diketahuinya.4

    َسَلَك َ رِ ْ ً اَ ْلَ ِ ُ ِ ْ ِ ِعْلً ا َس ََّ ُ َلُ َ رِ ْ ً اِ إَإ ْا َ َّ ِ َمْن (رواه مسلم)

    1Kompri, Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

    2015), h. 1-3 2 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013), h. 80

    3Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan, (Jakarta:

    Bumi Aksara, 2008). h. 23 4Q. S Al-„Alaq (96): 1-5, h. 479

  • 10

    Artinya: “Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk

    menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke

    surga”. (HR Muslim) 5

    Berdasarkan pengertian diatas dapat dipahami bahwa surat Al-

    „Alaq menjelaskan tentang perintah untuk membaca dalam arti yang

    seluas luasnya seperti mengembangkan ilmu pengetahuan dan

    perlunya alat untuk melakukan kegiatan dalam upaya

    mengembangkan ilmu pengetahuan, serta menjelaskan tentang

    kekuasaan Allah SWT, bahwa Allah SWT berkuasa menciptakan

    manusia, memberikan kenikmatan dan karunia berupa kemampuan

    berfikir yang sempurna dan membaca.

    Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat diketahui

    bahwa motivasi merupakan kekuatan yang dapat menggerakkan

    seseorang yang kadang-kadang dilakukan dengan cara

    menyampingkan hal-hal yang dianggap kurang bermanfaat untuk

    mencapai tujuan yang lebih berfaedah. Oleh karena itu motivasi

    dipandang sangat penting dalam kehidupan manusia sebagai

    kebiasaan yang diperolehnya yaitu suatu dorongan.

    2. Macam-macam Motivasi

    Berbicara tentang macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat

    dari berbagai sudut pandang. Motivasi yang aktif itu sangat bervariasi.

    Macam-macam motivasi adalah sebagai berikut:

    5https://muslimfiqih.blogspot.co.id/kumpulan-hadist-nabi-tentang-menuntut-ilmu/.diunduhpada

    tanggal 19 April 2017

    https://muslimfiqih.blogspot.co.id/kumpulan-hadist-nabi-tentang-menuntut-ilmu/.diunduh

  • 11

    1. Motivasi Jasmaniah dan Rohaniah, Motivasi jasmaniah seperti reflek, instink, otomatis, nafsu, sedangkan yang termasuk

    motivasi rohaniah yaitu kemauan.

    2. Motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik, motivasi instrinsik adalah motivasi-motivasi yang menjadi aktif atau berfungsinya itu

    tidak perlu rangsangan dari luar, karena didalam diri setiap

    individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

    Contohnya seseorang membaca, tidak ada yang menyuruh atau

    mendorongnya, ia ingin mencari buku-buku untuk di

    bacanya.Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi-motivasi

    yang aktif dan berfungsinya itu karena adanya rangsangan dari

    luar. Contoh seorang yang belajar karena adanya ujian dengan

    harapan mendapat nilai yang baik. Oleh karena itu motivasi

    ekstrinsik adalah bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas

    belajar dimulai diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang

    tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.6

    Hakikat motivasi belajar adalah “dorongan internal dan

    eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan

    perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa

    indikator atau unsur yang mendukung. Indikator motivasi belajar

    dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1) adanya hasrat dan

    keinginan untuk berhasil, 2) adanya dorongan dan kebutuhan

    dalam belajar, 3) adanya harapan dan cita-cita masa depan, 4)

    adanya penghargaan dalam belajar, 5) adanya kegiatan yang

    menarik dalam belajar, 6) adanya lingkungan belajar yang

    kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar

    dengan baik.7

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwasanya

    macam-macam motivasi yaitu motivasi jasmaniah dan rohaniah,

    motivasi instrinsik atau motivasi yang berasal dari dalam diri

    peserta didik dan motivasi ekstrinsik atau motivasi yang berasal

    dari luar diri peserta didik. Kemudian yang menjadi penelitian ini

    yaitu motivasi ekstrinsik dengan indikator 1) adanya penghargaan

    6Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo

    Persada, 2012), h. 88-91 7Hamzah. B. Uno, teori Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan, h. 23

  • 12

    dalam belajar, 2) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, 3)

    adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga

    memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.

    3. Fungsi Motivasi

    Motivasi sebagai suatu proses, mengantarkan murid kepada

    pengalaman-pengalaman yang memungkinkan mereka dapat belajar.

    Sebagai proses, motivasi mempunyai fungsi antara lain:

    1. Memberi semangat dan mengaktifkan murid agar tetap berminat dan siaga.

    2. Memusatkan perhatian anak pada tugas-tugas tertentu yang berhubungan dengan pencapaian tujuan belajar.

    3. Membantu memenuhi kebutuhan akan hasil jangka pendek dan hasil jangka panjang.

    8

    Pendapat lain fungsi motivasi antara lain:

    1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa adanya motivasi maka tidak akan timbul sesuatu

    perbuatan seperti belajar.

    2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan pencapaian tujuan yang diinginkan.

    3. Motivasi sebagai penggerak.9

    Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dipahami bahwa

    fungsi motivasi secara umum adalah sebagai daya penggerak yang

    mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan tertentu

    untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

    4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

    Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi manusia untuk

    belajar. Motivasi belajar terjadi dari tindakan perbuatan persiapan

    8Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h. 141

    9Kompri, Motivasi Pembelajaran , h. 5

  • 13

    mengajar. Menurut Dimyati faktor-faktor yang mempengaruhi

    motivasi belajar adalah sebagai berikut:

    1. Cita-cita atau Aspirasi Siswa Motivasi belajar tampak pada keinginan anak sejak kecil

    seperti keinginan belajar berjalan. Keberhasilan mencapai

    keinginan tersebut menumbuhkan kemauan bergiat, bahkan

    dikemudian hari menimbulkan cita-cita dalam kehidupan.

    Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral,

    kemauan, bahasa, dan nilai-nilai kehidupan.

    2. Kemampuan Siswa Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan

    kemampuan dan kecakapan mencapainya. Keinginan membaca

    perlu dibarengi dengan kemampuan mengenal dan

    mengucapkan bunyi huruf-huruf.

    3. Kondisi Siswa Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani

    mempengaruhi motivasi belajar. Seorang siswa yang sedang

    sakit, lapar atau marah-marah akan mengganggu pehatian

    belajar. Sebaliknya, seseorang siswa yang sehat, kenyang, dan

    gembira akan mudah memusatkan perhatian.

    4. Kondisi Lingkungan Siswa Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam,

    lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya, dan kehidupan

    masyarakat. Sebagai anggota masyarakat maka siswa dapat

    terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Tempat tinggal yang

    kumuh, ancaman rekan yang nakal, perkelahian antar siswa,

    akan mengganggu kesungguhan belajar. Sebaliknylingkungan

    yang aman, tenteram, tertib, indah dan pergaulan siswa yang

    rukun, maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat.10

    Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat diketahui bahwa

    faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu cita-cita,

    kemampauan siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan siswa. Faktor-

    faktor ini sangat berpengaruh terhadap suatu tujuan pembelajaran

    yang ingin di capai.

    10

    Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, h. 97-99

  • 14

    B. Media Pembelajaran

    1. Pengertian Media Pembelajaran

    Kata “media” berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk

    jamak dari kata “medium”, yang secara harfiah berarti perantara atau

    pengantar. Dengan demikian media merupakan wahana penyalur

    informasi belajar atau penyalur pesan.11

    Menurut pendapat lain

    bahwamedia yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu

    proses penyaluran informasi.12

    Pendapat lain media pembelajaran adalah setiap orang, materi,

    atau peristiwa yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk

    memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sedangkan ada

    pendapat lain bahwa media pembelajaran merupakan alat yang secara

    fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang

    diantaranya terdiri atas buku, tape recorder, kaset, vidio, camera, film,

    slide, foto, gambar, grafik, televisi dan komputer.13

    Penggunaan media pembelajaran guru hendaknya

    memperhatikan sejumlah prinsip tertentu agar penggunaan media

    tersebut dapat mencapai hasil yang baik. Prinsip-prinsipnya yaitu:

    1) Menentukan jenis media dengan tepat, artinya sebaiknya guru memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan

    tujuan dan bahan pelajaran yang akan diajarkan.

    11

    Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, h. 120 12

    Basyiruddin Usman dan Asnawir, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h. 11 13

    Abdul Wahab Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN-MALANG PRESS,

    2009), h. 25-26

  • 15

    2) Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat, artinya perlu diperhatikan apakah penggunaan media itu sesuai

    dengan tingkat kematangan/kemampuan anak didik.

    3) Menyajikan media dengan tepat, artinya tehnik dan metode penggunaan media dalam pembelajaran haruslah disesuaikan

    dengan tujuan, bahan, metode, waktu, dan sarana yang ada.

    4) Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat, dan situasi yang tepat, artinya kapan dan dalam situasi mana

    pada waktu mengajar media digunakan. Tentu tidak setiap saat

    atau selama proses belajar mengajar terus menerus

    memperlihatkan atau menjelaskan dengan media

    pembelajaran.14

    Firman Allah SWT dalam Q. S. An-Nahl ayat 44, yang berbunyi:

    َ لِل َّا ِس َما نُ ّلَِل اِلَْ ِ ْم , ِِب ْل َ َِّ ِ َوللُّ بُرِ َواَنْ َلْلَ ا اِلَْ َك الذِْكَر لِ ُ َ ّيِّ َوَلَ لَُّ ْم َ َ َفكَُّرْوَن

    Artinya: “(mereka kami utus) dengan membawa keterangan-

    keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan kami turunkan (Al-

    Qur‟an)kepadamu, agar engkau menerangkan kepada manusia apa

    yang telah diturunkan kepada mereka dan agar mereka

    memikirkan.”15

    Berdasarkan ayat di atas berkaitan tentang media dalam

    pembelajaran dapat diambil pengertian bahwasanya suatu media yang

    digunakan oleh seorang guru harus mewakili sebagian dari materi

    yang telah diajarkan sebelumnya. Hal ini selain dimaksudkan agar

    siswa mudah menerima materi baru karena masih ada hubungan

    dengan materi yang mereka terima sebelumnya, juga dapat

    meningkatkan kefektifitasan pembelajaran. Siswa akan lebih

    bersemangat menerima materi baru.

    14

    Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, h. 127-128. 15

    Q. S. An-Nahl (16): 44, h. 217.

  • 16

    َخطَّ ال َِّبُّ َصلىَّ ُ َعَلْ ِ َوَسلََّم : َعْن َعْ ِد ِ َرِضَي ُ َعْ ُ قَاَل َوَخطَّ ُخُططًا ِصَغارًا ,َوَخطَّ َخطِّا ِ اْلَ َسِط َخارًِ ا ِمْ ُ , َخطَّا ُمَرب ًَّ ا

    َ َذااْْلِ ): َوقَالَ , ِإَإ َ َذا الَِّذي ِ اْلَ َسِطِ ْن َ انِِ ِ الَِّذي ِ اْلَ َسطِ َقْد َأَحاَط بِِ َوَ َذا الَِّذي ُ َ : َأْو - َوَ َذا َأَ ُلُ ُِْ َط بِ ِ , ْنَسانُ

    َغاُر اأْلَْعَرااُ , َخارٌِ أََمُل ُ نَ َ َشُ , َِإْن َأْخطََأُه َ َذا ,َوَ ِذِه اْاُُطُط اللِّ(رواه ال خارى)نَ َ َشُ َ َذا , َوِإْن َأْخطََأُه َ َذا , َ َذا

    Artinya: “Nabi S.a.w membuat gambar persegi empat, lalu

    menggambar garis panjang di tengah persegi empat tadi dan keluar

    melewati batas persegi itu. Kemudian beliau juga membuat garis-garis

    kecil di dalam persegi tadi, di sampingnya: (persegi yang digambar

    Nabi). Dan beliau bersabda : “Ini adalah manusia, dan (persegi empat)

    ini adalah ajal yang mengelilinginya, dan garis (panjang) yang keluar

    ini, adalah cita-citanya. Dan garis-garis kecil ini adalah penghalang-

    penghalangnya. Jika tidak (terjebak) dengan (garis) yang ini, maka

    kena (garis) yang ini. Jika tidak kena (garis) yang itu, maka kena

    (garis) yang setelahnya. Jika tidak mengenai semua (penghalang) tadi,

    maka dia pasti tertimpa ketuarentaan.”(HR. Bukhari)16

    Berdasarkan hadis tersebut menggambarkan dengan jelas ketika

    Rasulullah sedang mengajarkan ajarannya kepada para sahabat dengan

    cara menggambar persegi empat dan garis-garis lurus. Hal ini berarti

    dalam mengajarkan ilmu-ilmu kepada sahabatnya pada zaman dahulu

    Rasulullah menggunakan gambar-gambar sebagai media alat bantu

    untuk memperjelas pemahaman.

    Berdasarkan pengertian di atas, dapat diketahui bahwa media

    pembelajaran adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan oleh

    16

    http://.blogspot.co.id/hadits-haditsmediapembelajaran.diundupada tanggal 19 April 2017

    http://hadits-haditsmediapembelajaran.blogspot.co.id/diunduh

  • 17

    seorang guru untuk menyalurkan pesan atau informasi belajar berupa

    materi pembelajaran dengan memberikan kesempatan kepada siswa

    untukmemperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.Media

    pembelajaran sangat berguna bagi siswa agar siswa mengetahui

    kegunaan media dalam proses belajar mengajar, yakni dengan

    memperhatikan prinsip-prinsip media yang ada.

    2. Jenis-jenis Media Pembelajaran

    Dibawah ini adalah beberapa jenis media pembelajaran yang digunakan

    oleh seorang guru dalam proses pembelajaran, antara lain:

    1) Bahan (material), biasa pula jenis ini disebut dengan istilah perangkat lunak atau software. Di dalamnya terkadang pesan-

    pesan yang perlu disajikan baik dengan bantuan alat penyaji,

    maupun tanpa alat penyaji. Contohnya : buku, modul, majalah,

    transparansi OHP, film bingkai, audio.

    2) Alat (device) bisa disebut dengan istilah hardware atau perangkat keras, digunakan untuk menyajikan pesan.

    Contohnya adalah : proyektor film, film bingkai, video tape

    dan lain-lain.

    3) Teknik, yaitu prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan alat, bahan, orang dan lingkungan untuk pesan.

    Misalnya : tehnik demonstrasi kuliah, ceramah, tanya jawab,

    pengajaran terpogram, dan belajar sendiri.

    4) Lingkungan (setting), yang memungkinkan siswa belajar, misalnya gedung sekolah, perpustakaan, lab pusat sarana

    belajar, museum, taman, kebun binatang, rumah sakit yang

    sengaja di rancang untuk tujuan lain tetapi kita memanfaatkan

    untuk belajar siswa-siswi.17

    Pendapat lain tentang jenis media yang sering di gunakan :

    1) Media cetak diartikan sebagai bahan yang diproduksi melalui percetakan profesional seperti buku-buku, majalah, dan modal.

    2) Media elektronik, yang lazim di pilih dan di gunakan dalam pengajaran :

    3) Perangkat slide atau film bingkai

    17

    Arif S Sadiman, Media Pendidikan Pengertian Pengimbangan dan Pemanfaatanya, (Jakarta: PT

    Raja Grafindo Persada, 2009),h. 5

  • 18

    4) Film strips 5) Rekaman 6) Overhead transparancies 7) Video tape 8) Realita (objek nyata atau benda sesungguhnya) seperti

    mengunjungi pabrik-pabrik yang ada di sekitarnya, museum

    atau suatu perkebunan untuk melihat objek yang bersangkutan

    secara langsung.18

    Berdasarkan uraian di atas bahwa, jenis media pebelajaran

    sangat dibutuhkan bagi seorang guru dalam proses pembelajaran

    untuk menyalurkan pesan, dengan adanya jenis media pembelajaran

    akan mempermudah guru untuk menyampaikan materi.

    3. Pemanfaatan Media Pembelajaran

    Penggunaan media dalam proses instruksional mengandung

    manfaat atau nilai tertentu, antara lain :

    a) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar

    b) Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa

    c) Metode mengajar akan lebih bervariasi d) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar e) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan

    kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.19

    Pendapat lain manfaat media pembelajaran yaitu:

    a) Media dapat membantu siswa mempelajari bahan pelajaran yang luas, yang memuat berbagai konsep, fakta, prinsip,

    sikap keterampilan, di samping banyak macam ragamnya

    juga sangat bervariasi, sehingga memerlukan berbagai media

    untuk menyampaikannya.

    b) Media dapat menumbuhkan motivasi belajar, sikap, dan cara belajar yang lebih efektif serta menumbuhkan persepsi yang

    lebih tinggi terhadap hal yang dipelajari.

    18

    Sudarwin Danim, Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta : Bina Aksara, 1994),h. 118 19

    Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), h. 24-25

  • 19

    c) Media membantu siswa dan guru dalam proses instruksional suatu bidang studi, yang didukung secara multi disipliner,

    masing-masing disiplin itu mengandung banyak bahan yang

    harus dipelajari.

    d) Media turut meningkatkan kepuasan dan keberhasilan sesuai dengan keinginan masing-masing guru. Guru yang baik ingin

    agar para siswanya merasa puas dan berhasil, dan dianggap

    media dapat memenuhi keinginan tersebut.

    e) Media membantu siswa yang umumnya berkecenderungan mempelajari banyak hal dan sekaligus mendalaminya.

    Belajar “banyak” dan “mendalam” merupakan ciri belajar

    berhasil.

    f) Media membantu siswa dan guru dalam proses instruksional untuk memenuhi tuntutan kurikulum, yang senantiasa

    berkembang sejalan dengan perkembanganilmu pengetahuan

    dan teknologi serta dinamika masyarakat.20

    Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa media

    pembelajaran sangat bermanfaat bagi guru dalam menyampaikan

    materi pembelajaran dan bagi peserta didik dengan adanya media

    pembelajaran akan menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam

    belajar.

    4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

    Cara memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya

    memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut:

    a) Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang

    telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsur

    pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis lebih memungkinkan

    digunakannya media pengajaran.

    b) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat

    memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.

    c) Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada

    waktu mengajar.

    20

    Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1994),h. 189-190

  • 20

    d) Keterampilan guru dalam menggunakannya, apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya

    dalam proses pengajaran.

    e) Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pelajaran berlangsung.

    f) Sesuai dengan taraf berfikir siswa, memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berfikir

    siswa, sehingga makna yang terkandung didalamnya dapat

    dipahami oleh para siswa.21

    Berdasarkan uraian di atas, dapat di ketahui bahwa dalam proses

    pembelajaran sangatlah penting dengan adanya kriteria-kriteria

    pemilihan media pembelajaran karena dapat mempermudah seorang

    guru dalam menggunakan media ketika seorang guru menyampaikan

    bahan pelajaran.

    C. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Motivasi

    Belajar

    Salah satu mafaat penggunaan media pembelajaran adalah “media

    dapat menumbuhkan motivasi belajar, sikap, dan cara belajar yang lebih

    efektif serta menumbuhkan persepsi yang lebih tinggi terhadap hal yang

    dipelajari.”22

    Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat

    digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga

    dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian

    siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.23

    21

    Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algensido, 2011), h.

    4-5 22

    Oemar Hamalik, Media Pendidikan, h. 190 23

    Abdul Wahab Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa arab, h. 27

  • 21

    Seorang guru dalam menggunakan media secara baik maka siswa

    dalam proses pembelajaran akan termotivasi dalam menerima materi

    pembelajaran dengan baik dan medapatkan hasil yang maksimal. Selain itu

    penggunaan media yang sesuai juga dapat meningkatkan semangat belajar

    siswa dalam menerima materi baru dengan mudah.

    Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa penggunaan

    media pembelajaran sangat besar pengaruhnya terhadap motivasi belajar

    siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam, karena media

    pembelajaran adalah salah satu faktor dari keberhasilan mata pelajaran

    pendidikan agama Islam. Apabila seorang guru menggunakan media

    dengan tepat dan sesuai dengan isi materi yang disampaikan maka seorang

    siswa akan termotivasi (mendapatkan dorongan) untuk menerima pelajaran

    dengan baik dan maksimal.

    D. Kerangka Konseptual Penelitian

    1. Kerangka berfikir

    Kerangka berfikir adalah “ suatu konsep yang memberikan

    hubungan kausal hipotesis antara dua variable atau lebih dalam rangka

    memberikan jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti”.24

    Berdasarkan definisi di atas dapat dijelaskan bahwa kerangka

    berpikir adalah suatu konsep pemikiran atau penjelasan sementara

    yang menghubungkan dua variabel yang satu dengan variabel yang

    lainnya.

    24

    Edi Kusnadi, Metodologi Penelitian,(Metro: Ramayana Pers dan STAIN Metro, 2008),h.

    57

  • 22

    2. Paradigma

    Paradigma adalah “pola pikir yang menunjukkan hubungan

    antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis

    dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian”.25

    Dari pendapat di atas maka dapat disajikan dalam sebuah

    bagan paradigma berpikir itu sebagai berikut:

    Bagan 1

    Kerangka Berpikir dan Paradigma

    E. Hipotesis Penelitian

    Hipotesis adalah “jawaban sementara terhadap masalah yang

    kebenarannya masih harus diuji secara empiris”. Sedangkan menurut

    Nasution, hipotesisi adalah “pernyataan tentative yang merupakan dugaan

    atau terkaan tentang apa saja yang kita amati dalam usaha untuk

    memahaminya”.26

    Berdasarkan pendapat di atas, dapat diketahui bahwa hipotesis

    merupakan pernyataan yang masih perlu dibuktikan kebenarannya, dan

    25Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), Cet. 8. h.

    42. 26

    S. Nasution, Metode Research: Penelitian Ilmiah, (Bumi Aksara, 2012), h. 39

    Penggunaan

    Media

    Pembelajaran

    Motivasi

    Belajar

    Baik

    Cukup

    Kurang

    H

    I

    P

    O

    T

    E

    S

    I

    S

  • 23

    anggapan yang timbul adalah yang bersifat sementara untuk dibuktikan

    secara nyata dan benar melalui data lapangan dan faka-fakta yang

    diperoleh dari penelitian.

    Jadi hipotesis yang penulis ajukan sebagai jawaban sementara dalam

    penelitian ini adalah:

    Ha: Ada Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Motivasi

    Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP

    Negeri 1 Punggur Kabupaten Lampung TengahTahun Pelajaran

    2016/2017”.

    Ho: Tidak ada Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap

    Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

    di SMP Negeri 1 Punggur Kabupaten Lampung TengahTahun

    Pelajaran 2016/2017”.

    Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang

    signifikan antara Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Motivasi

    Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islamdi SMP

    Negeri 1 Punggur Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran

    2016/2017”.

  • 24

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    A. Rancangan Penelitian

    Penelitian yang akan penulis lakukan ini adalah penelitian yang bersifat

    deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah “penelitian yang

    bertujuan untuk membuat perencanaan sistematis aktual dan akurat

    mengenai faktor-faktor dan populasi dan daerah tertentu”.1

    Adapun sifat dari penelitian ini adalah bersifat korelasi sebab akibat atau

    penelitian pengaruh. Yaitu “dinamakan penelitian sebab akibat karena

    antara keadaan pertama dengan kedua terdapat hubungan sebab akibat.

    Keadaan pertama diperkirakan menjadi penyebab yang kedua, keadaan

    pertama berpengaruh terhadap yang kedua”.2

    Berdasarkan uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa jenis penelitian

    yang penulis laksanakan adalah penelitian kuantitatif dan sifat

    penelitiannya adalah penelitian korelasi sebab akibat atau pengaruh

    dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dengan pendekatan

    kuantitatif penulis ingin mengetahui seberapa besarpengaruh penggunaan

    media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran

    Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Punggur Kabupaten Lampung

    Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017 yang penulis ambil sebagai tempat

    penelitian.

    1Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Rajawali Press, 2013), h. 75

    2Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,

    2006), Cet ke-13, h. 37

  • 25

    B. Variabel dan Definisi OperasionalVariabel

    Variabel adalah “segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

    penelitian”.3Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-

    sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati atau diobservasi serta dapat

    diukur.4

    Mengacu kepada pendapat di atas, maka dalam konteks penelitian

    ini definisi operasional variabel merupakan petunjuk bagi penulis untuk

    menjelaskan variabel yang akan diteliti, yaitu penggunaan media

    pembelajaran dan motivasi belajar. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka

    definisi operasional variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Variabel Bebas (Independent Variable)

    Variabel bebas pada penelitian ini adalah Media Pembelajaran

    (X). Media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan oleh

    seorang guru untuk menyalurkan pesan atau informasi belajar berupa

    materi pembelajaran. Adapun yang menjadi indikator penggunaan

    media pembelajaran sebagai berikut:

    a. Menentukan jenis media dengan tepat.

    b. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat.

    c. Menyajikan media dengan tepat.

    d. Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat,

    dan situasi yang tepat.

    3 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, h.25

    4Ibid., h. 29

  • 26

    Cara memperoleh data pada variabel ini penulis menggunakan

    pedoman kriteria penilaian hasil angket yang jenis skalanya adalah

    skala likert dan jenis angketnya adalah berbentuk pilihan ganda

    dengan 4 (empat) alternatif jawaban. Kriteria untuk pernyataan yang

    positif jawaban A (selalu) diberi skor 4, untuk jawaban B (sering)

    diberi skor 3, untuk jawaban C (kadang-kadang) diberi skor 2, dan

    untuk jawaban D (tidak pernah) diberi skor 1.

    2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

    Variabel terikatdalam penelitian ini adalah motivasi belajar (Y).

    Motivasi belajar adalah suatu dorongan yang timbul pada diri

    seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu

    tindakan dengan tujuan tertentu. Adapun Indikator dari motivasi

    belajar sebagai berikut:

    a. Adanya penghargaan dalam belajar.

    b. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.

    c. Adanya lingkungan belajar yang kondusif.

    Cara memperoleh data pada variabel ini penulis menggunakan

    pedoman kriteria penilaian hasil angket yang jenis skalanya adalah

    skala likert dan jenis angketnya adalah berbentuk pilihan ganda

    dengan 4 (empat) alternatif jawaban. Dengan kriteria untuk pernyataan

    yang positif jawaban A (selalu) diberi skor 4, untuk jawaban B

    (sering) diberi skor 3, untuk jawaban C (kadang-kadang) diberi skor 2,

    dan untuk jawaban D (tidak pernah) diberi skor 1.

  • 27

    C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

    1. Populasi

    Populasi adalah “keseluruhan subjek atau objek yang menjadi

    sasaran penelitian yang mempunyai karakteristik tertentu”5 Pendapat

    lain tentang Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

    obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang

    ditetepkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

    kesimpulannya.6

    Berdasarkan uraian diatas maka dapat dimengerti populasi adalah

    sejumlah objek yang akan diteliti secara keseluruhan. Adapun populasi

    dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

    Punggur Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017

    yang beragama Islam berjumlah266 orang. Populasi adalah seluruh

    individu yang akan diteliti. Adapun jumlah siswa kelas VII dengan

    rincian sebagai berikut:

    5Rostina Sundayana, Statistika Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2015), h. 15

    6 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 61

  • 28

    Tabel 1

    Jumlah Siswa kelas VII SMP Negeri 1 Punggur

    Tahun Pelajaran 2016-2017

    Kelas Jumlah

    Siswa Non-Muslim Muslim

    VII.1 33 2 31

    VII.2 34 2 32

    VII.3 35 1 34

    VII.4 36 3 33

    VII.5 36 2 34

    VII.6 36 1 35

    VII.7 36 1 35

    VII.8 35 3 32

    JUMLAH 281 15 266

    2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

    Sampel adalah “bagian dari populasi yang akan diteliti”.7

    Pendapat lain mengatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan

    karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.8Sedangkan menurut

    Nanang Martono “sampel merupakan sebagian anggota populasi yang

    dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan

    dapat mewakili populasi”.9

    Berdasarkan pendapat di atas maka dapat dipahami bahwa yang

    dimaksud dengan sampel dalam sebuah penelitian adalah bagian atau

    wakil dari populasi yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang

    akan diteliti.

    7Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,

    2010), Cet ke-14, h. 174. 8 Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen., (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 118.

    9Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif,( Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 74.

  • 29

    Kemudian untuk menentukan berapa sampel yang akan diteliti,

    maka penulis mengambil pendapat bahwa sebagai bahan pertimbangan

    dalam menentukan sampel adalah “apabila subyeknya kurang dari 100

    maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan

    penelitian populasi, tetapi jika jumlah subyeknya besar dapat diambil

    10-15% atau 20-25% atau lebih.”10

    Mengacu pada uraian di atas, dari populasi yang berjumlah 281

    siswa, penulis mengambil sampel sebesar 25%, sehingga jumlah

    sampel yang akan penulis teliti adalah berjumlah 266 X 25% = 68

    siswa. Adapun jumlah siswa yang akan dijadikan sampel pada

    masing-masing kelas adalah sebagai berikut:

    Tabel 2

    Data Sampel Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Punggur

    No. Kelas Jumlah

    Siswa

    Persentase

    25%

    Jumlah

    Hasil

    Perhitungan Pembulatan

    1 VII 1 31 25% 7,75 8

    2 VII 2 32 25% 8 8

    3 VII 3 34 25% 8,5 9

    4 VII 4 33 25% 8,25 8

    5 VII 5 34 25% 8,5 9

    6 VII 6 35 25% 8,75 9

    7 VII 7 35 25% 8,75 9

    8 VII 8 32 25% 8 8

    Jumlah 266 68

    Untuk menetukan sampel dari masing-masing kelas penulis

    menggunakan teknik sampling. “Teknik sampling adalah teknik

    10

    Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 134

  • 30

    pengambilan sampel.11

    Sedangkan “sampling adalah memilih sejumlah

    tertentu dari keseluruhan populasi”.12

    Berdasarkan pendapat di atas, dapat dipahami bahwa teknik sampling

    merupakan proses pemilihan sampel dari suatu populasi penelitian.

    Sedangkan untuk menentukan jumlah sampel yang akan diteliti oleh

    penulis menggunakan teknik sampling yang disebut dengan Simpel

    Random Sampling”. Dikatakan simpel (Sederhana) karena

    pengambilan anggoata sampel dari populasi dilakukan secara acak

    tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.13

    Maka

    populasi yang ada dalam penelitian ini nantinya akan memperoleh

    kesempatan yang sama untuk menjadi sampel.

    D. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data dilakukan berdasarkan macam data yang

    diperlukan, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

    sebagai berikut:

    1. Metode Angket

    Angket (Quetionare) adalah “sejumlah pertanyaan tertulis

    yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam

    arti tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”.14

    Berdasarkan pendapat di atas, maka metode angket

    dipergunakan untuk memperoleh data dari sejumlah responden berupa

    11 Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, h. 150.

    12

    S. Nasution, Metode Research: Penelitian Ilmiah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 86. 13

    Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009),

    h. 82. 14

    Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Cet ke-13,h. 151.

  • 31

    pernyataan yang dijawab oleh responden secara tertulis yang telah

    disiapkan daftar pernyataan.

    Metode angket ini digunakan untuk memperoleh data tentang

    penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar. Cara untuk

    memperoleh data tentang penggunaan media pembelajaran penelitian

    ini menggunakan angket tidak langsung yang ditujukan kepada siswa.

    Sedangkan untuk memperoleh data tentang motivasi belajar

    menggunakan angket langsungan kepada responden yang

    bersangkutan yakni siswa. Pada penelitian ini jenis angket yang

    digunakan adalah jenis angket berstruktur dalam bentuk multiple

    chooise (pilihan ganda).

    Kemudian untuk penilaian hasil angket, penulis

    menggunakan pedoman kriteria penilaian hasil angket yang jenis

    skalanya adalah skala likert dan jenis angketnya adalah berbentuk

    pilihan ganda dengan 4 (empat) alternatif jawaban. Kemudia kriteria

    untuk pernyataan yang positif jawaban A (selalu) diberi skor 4, untuk

    jawaban B (sering) diberi skor 3, untuk jawaban C (kadang-kadang)

    diberi skor 2, dan untuk jawaban D (tidak pernah) diberi skor 1.

    Sedangkan untuk pernyataan negatif jawaban A (selalu) diberi skor 1,

    untuk jawaban B (sering) diberi skor 2, untuk jawaban C (kadang-

    kadang) diberi skor 3 dan untuk jawaban D (tidak pernah) diberi skor

    4.

  • 32

    2. Metode Dokumentasi

    Metode dokumentasi adalah “mencari data menggenai hal-hal

    variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

    prestasi, notulen rapat, buku, leger, agenda dan sebagainya”.15

    Metode dokumentasi merupakan metode pendukung setelah

    angket yang akan digunakan untuk memperoleh data mengenai

    pendidik dan staf, jumlah peserta didik, denah lokasi, struktur

    organisasi sekolah, serta tenaga kependidikan dan karyawan, sarana

    dan prasarana dan juga sejarah singkat berdirinya SMP N 1 Punggur.

    E. Instrument Penelitian

    1. Rancangan / Kisi-kisi Instrument

    Kisi-kisi instrumen menunjukkan kaitan antara variabel yang

    diteliti dengan instrumen yang disusun.Instrument penelitian adalah

    alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan

    data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti

    lebih cermat, lengkap dan sitematis sehingga lebih mudah diteliti.

    Ada dua macam kisi-kisi yang harus disusun oleh seorang

    peneliti sebelum merancang instrumen yaitu:

    a. Kisi-kisi umum adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan

    semua variabel yang akan diukur, dilengkapi dengan semua

    kemungkinan sumber data, semua metode dan instrumen yang

    15

    Ibid., h. 231.

  • 33

    mungkin dapat dipakai. Yang termuat dalam kisi-kisi umum ini baru

    rancangan ideal, tentang apakah semua sumber data, metode dan

    instrumen tetap akan dipakai atau tidak, tergantung dari ketetapan

    menurut pertimbangan peneliti.

    b. Kisi-kisi khusus yaitu kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan

    rancangan butir-butir yang akan disusun untuk sesuatu instumen.16

    Tabel 3

    Kisi-kisi Umum Instrument Variabel Penelitian tentang Penggunaan

    Media Pembelajaran terhadap Motivasi Belajar

    Variabel Penelitian Sumber Data Metode Instrument

    Variabel Bebas Media

    Pembelajaran

    Siswa Angket Materi

    angket

    Variabel Terikat

    Motivasi Belajar

    Siswa Angket Materi

    angket

    Tabel 4

    Kisi-kisi Khusus Instrument Variabel Penelitian tentang Penggunaan

    Media Pembelajaran

    Variabel Indikator No.

    Item

    Jumlah

    item

    Penggunaan

    Media

    Pembelajaran

    (X)

    Menentukan jenis media dengan tepat 1, 2, 3 3

    Menetapkan atau memperhitungkan

    subjek dengan tepat 4, 5, 6, 7

    4

    Menyajikan media dengan tepat 8, 9, 10,

    11 4

    Menempatkan atau memperlihatkan

    media pada waktu, tempat, dan situasi

    yang tepat

    12, 13,

    14, 15

    4

    Jumlah 15

    16

    Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Cet. Ke-14, (Jakarta:

    Rineka Cipta, 2010), h. 206

  • 34

    Tabel 5

    Kisi-kisi Khusus Instrument Variabel Penelitian tentang

    Motivasi Belajar

    Variabel Indikator

    No. Item Jumlah

    item

    Motivasi

    Belajar (Y)

    Adanya penghargaan dalam

    belajar 1, 2, 3, 4, 5 5

    Adanya kegiatan yang menarik

    dalam belajar 6, 7, 8, 9, 10 5

    Adanya lingkungan belajar yang

    kondusif

    11, 12, 13,

    14, 15 5

    Jumlah 15

    Penelitian variabel (x) dan variabel (y) yaitu mengetahui

    pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar

    di ukur menggunakan soal pilihan ganda sebanyak 15 soal, dengan

    tiga alternatif jawaban yaitu:

    Pernyataan Positif

    Alternatif Jawaban Keterangan Skor

    A Selalu 4

    B Sering 3

    C Kadang-kadang 2

    D Tidak Pernah 1

    2. Pengujian Instrument

    a. Validitas

    Validitas alat ukur merupakan suatu sifat alat ukur yang

    menunjang tingkat ketepatan, keeratan, dan keabsahan, suatu alat

    ukur untuk mengadakan pengukuran. Pengertian validitas

  • 35

    “sejauhmana suatu alat pengukur itu mengukur yang ingin

    diukur”17

    Menurut Suharsimi Arikunto :

    Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan

    data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya

    validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul

    tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang

    dimaksud.18

    Berdasarkan pada kutipan tersebut maka dapat diambil pengertian

    bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah alat ukur yang

    merupakan suatu sifat alat ukur dan menunjukkan adanya ketetapan

    atau keakuratan dalam pengukuran.

    Adapun uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    korelasi product moment, dengan rumus angka kasar sebagai berikut:

    rxy = 𝑥𝑦

    𝑥2𝑦2

    Keterangan :

    rxy = Koefisien korelasi variabel x dengan y

    x = (xi – )X−

    y = (yi – )y− 19

    b. Reliabilitas

    Reliabilitas alat ukur merupakan sifat alat ukur yang

    menunjukkan tingkat keajekan dari hasil pengukuran, reliabilitas

    17

    Edi Kusnadi, Metodologi Penelitian, h. 106 18

    Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian,cet ke-14, h. 211 19

    Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 228

  • 36

    adalah “suatu indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat

    pengukur dapat dipercaya atau diandalkan”.20

    Adapun rumus yang digunakan untuk mengetahui reliabilitas alat

    ukur (angket) adalah rumus Spearman Brown :

    r1.1 = 2 ×𝑟1

    2 1

    2

    1 + 𝑟12

    12

    Keterangan :

    r1.1 = Reliabilitas Instrumen

    𝑟12

    12 = rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua

    belahan instrumen.21

    F. Teknik Analisis Data

    Sebagian data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kuantitatif

    (berupa angka-angka) yang berasal dari hasil angket dengan menggunakan

    teknik kuantitatif dengan rumus Chi Kuadrat sebagai berikut :

    𝜒2 = (𝑓𝑜−𝑓)2

    𝑓

    Keterangan :

    𝜒2 = Chi Kuadrat

    Fo = Frekuensi yang diperoleh dalam penelitian.

    Fh = Frekuensi yang diharapkan.

    Sedangkan untuk menghitung seberapa besar pengaruhnya antara

    variabel X terhadap variabel Y, yaitu dengan menggunakan rumus

    20

    Edi Kusnadi, Metodologi Penelitian, h. 111 21

    Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, cet ke- 13, h. 180-181

  • 37

    Koefisien Kontingensi (C). Rumus untuk mencari Koefisien Kontingensi

    adalah :

    C = 𝜒2

    𝜒2+𝑁

    Keterangan :

    C = Koefisien Kontingensi

    𝜒2 = Chi Kuadrat

    N = Jumlah Sampel22

    Cara melihat tingkat kekuatan hubungan dari kedua variabel tersebut adalah

    dengan cara membandingkan harga C hitung dengan Koefisien Kontingensi

    Maksimum (Cmaks). Harga Cmaks ini dapat dicari dengan rumus :

    Cmaks = (𝑚−1)

    𝑚

    Keterangan :

    Cmaks = Koefisien Kontingensi Maksimum

    𝑚 = Nilai minimum antara banyak kolom dan banyak baris.23

    22

    Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), h. 232-

    241 23

    Husaini Usman, Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006),h.

    277

  • 38

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Temuan Umum

    1. Profil SMP Negeri 1 Punggur

    a. Sejarah Singkat Berdirinya SMPN 1 Punggur

    Sebelum mendapatkan SK penegerian dari Ka. Kanwil provinsi

    Lampung status SMP Negeri punggur masih dalam final dengan SMP

    Sri Tejokencono. Kemudian rapat pada tanggal 30 november 1984

    SMP Negeri Punggur berdiri sendiri yang dipimpin oleh:

    1) Bapak Nendyo Sutanto (Alm), masa bakti 1984-1996 dengan

    status SMP Negeri Punggur.

    2) Bapak Drs. Zujari Saibi, dengan masa bakti pada tahun 1996-1998

    pada pembagian status menjadi SLTP 3 Punggur.

    3) Bapak Drs. Susanto pada tahun 1998-1999. Yang pada saat itu

    kembali lagi menjadi SMP Negeri Punggur.

    4) Bapak Drs. Teguh Wiyono pada tahun 1999-2009. Pembagian lagi

    dari SMP Negeri Punggur menjadi SLTP Negeri 3 Punggur.

    5) Bapak Drs. Usa Heriyanto masa bakti pada tahun 2009-2011

    menjadi Smp Negeri 1 Punggur.

    6) Pada bulan Januari 2011 SMP Negeri 1 Punggur dipimpin oleh

    bapak Hi. Purnomo, S. Pd dan

  • 39

    7) Bapak Drs. Pramono mulai tahun 2017 mengepalai SMPN 1

    Punggur Lampung Tengah.

    SMPN 1 Punggur beralamatkan di Jl. Pendidikan No. 2 desa

    Tanggulangin Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah

    berdiri di tanah milik pemerintah dengan luas tanah hak pakai 18.230

    m2

    dan sekarang telah berdiri bangunan seluas 3.773 m2. Adapun

    identitas sekolah SMPN 1 Punggur dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 4. 6

    Identitas SMPN 1 Punggur Lampung Tengah

    No Identitas

    1 Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Punggur

    2 Nomor Statistik Sekolah : 201120208091

    3 NSS : 2,0112E+11

    4 NPSN : 10801933

    5 Status Sekolah : Negeri

    6 Bentuk Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

    7 Sk Pendirian Sekolah : 296/Kpts/05/2006

    8 Tanggal Sk Pendirian : 20-11-1984

    9 Sk Izin Operasioanal : 296/Kpts/05/2006

    10 Tanggal Sk Izin Operasioanal : 19-08-2002

    11 Jenjang Akreditasi : TerakreditasI

    12 Sk Akreditasi :161/BAP-SM/12-

    LPG/RKO/2014

    13 Tanggal SK Akreditasi : 04-11-2014

  • 40

    b. Visi dan Misi SMPN 1 Punggur

    1) Visi Sekolah

    Berprestasi, Terampil, Beriman dan Bertaqwa dalam Lingkungan

    yang nyaman dilandasi Nilai-Nilai Karakter dan Budaya Bangsa.

    2) Misi Sekolah

    a) Menyelenggarakan proses pembelajaran dengan

    mengembangkan perangkat pembelajaran, metode dan strategi

    pembelajaran, sumber dan alat pembelajaran serta sistem

    penilaian.

    b) Menyelenggarakan pembinaan kompetensi dan profesionalitas

    tenaga pendidikan dan kependidikan.

    c) Menyusun RKS dan RKAS secara partisipatif dan demokratis

    d) Mengimplementasikan MBS yang mandiri, transparan,

    ankuntaabel, partisipatif, fleksibel dan berkesinambungan.

    e) Mengembangkan dan mengimplementasikan nilai-nilai

    pendidikan karakter dan budaya bangsa.

    f) Memperbaiki kualitas dan kuantitas sarana dan prasana sekolah

    g) Menggalang partisipasi dan kerja sama dengan mesyarakat,

    khususnya komite sekolah.

    h) Mendayagunakan potensi dan lingkungan sekolah.

  • 41

    3) Tujuan Sekolah

    Mengacu pada tujuan umum pendidikan, tujuan pendidikan

    adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian

    mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

    pendidikan lebih lanjut. Adapun tujuan Sekolah yaitu:

    a) Mewujudkan kelengkapan dokumen KTSP sesuai standar isi

    kurikulum

    b) Mewujudkan standar kopetensi lulusan (SKL) dibidang

    akademik maupun non akademik

    c) Meningkatkan standar proses pembelajaran

    d) Meningkatkan standar sistem penilaian yang objektif dan

    edukatif.

    e) Meningkatkan rata-rata pencapaian KKM semua mata pelajaran

    f) Meningkatkan rata-rata pencapaian UN

    g) Meningkatkan kualitas dan presentase jumlah lulusan

    h) Meningkatkan jumlah lulusan yang dapat diterima disekolah

    favorit (outcome)

    i) Mewujudkan prestasi akademik maupun nonakademik sesuai

    bakat dan minat peserta didik

    j) Mewujudkan tersedianya sarana dan prasarana yang

    berkualitas, relevan dan mutakhir dengan kuantitas yang

    memadai sesuai SNP.

  • 42

    k) Mampu mengembangkan inovasi sumber dan alat pembelajaran

    sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi

    l) Mewujudkan pengelolaan sekolah sesuai SNP

    m) Mewujudkan terpenuhinya pembiayaan sekolah yang

    memadahi.

    n) Mewujudkan sifat keteladanan seluruh warga sekolah

    o) Mewujudkan tata krama pergaulan disekolah

    p) Mewujudkan suasana religius disekolah

    q) Mewujudkan pengelolaan dan implementasi 7K.

    c. Keadaan Sarana dan Prasarana SMPN 1 Punggur

    SMPN 1 Punggur mempunyai sarana dan prasarana yang permanen

    yang terdiri dari beberapa ruang untuk mendukung dalam proses

    belajar mengajar, yang terdiri dari:

    1) Ruang Kelas

    Tabel 4. 7

    Jumlah ruang kelas di SMPN 1 Punggur Lampung Tengah

    Kondisi

    Jumlah dan ukuran Jml. ruang

    lainnya

    yg digunakan

    untuk ruang

    Kelas

    (e)

    Jumlah

    ruang yg

    digunakan

    untuk ruang

    Kelas

    (f)=(d+e)

    Ukuran

    7x9 m2

    (a)

    Ukuran

    > 63m2

    (b)

    Ukuran

    < 63 m2

    (c)

    Jumlah

    (d)

    =(a+b+c)

    Ruang

    kelas

    21 3 24

    Jumlah :

    yaitu:

    24

  • 43

    2) Ruang Lainnya

    Tabel 4. 8

    Jenis dan Jumlah Ruang di SMPN 1 Punggur Lampung Tengah

    No Jenis Ruangan Jumlah Ukuran (M2)

    1 Perpustakaan 1 7x10

    2 Laboraturium IPA 1 8x15

    3 Laboratorium Bahasa 1 8x15

    4 Laboratorium komputer 1 8x12

    Sumber: Data dokumentasi SMP Negeri 1 Punggur Lampung

    Tengah yang diperoleh pada tanggal 30 Oktober 2017

    d. Keadaan Guru dan Karyawan SMP Negeri 1 Punggur

    Tabel 4. 9

    Daftar Guru dan Staf Karyawan SMPN 1 Punggur

    NAMA KT Pendidikan

    terakhir MATA

    PELAJARAN

    JABATAN

    Drs. Pramono S1 B. IND

    B. Indonesia K.Sekolah

    B. Triyanto, S.Pd S1 IPA

    IPA Wk.Kurikuum

    Y. Swatignyo, S.Pd, MM S1 B.IND

    B. Indonesia Wk.kesiswaan

    Iswantoro, S.Pd S1 MTK

    Matematika Wk Sapras

    Drs. Supiar Ali S1 SEJARAH

    IPS Wk. Humas

    Drs. Supriyanto S1 TARBIYAH

    PAI Guru

    Nasekhah, S.Pd.I S1 TARBIYAH

    PAI Guru

    Siti Khabibah, S.Ag S1 TARBIYAH

    PAI Guru

    Nova Destalena, S.Ag S1 TARBIYAH

    PAI Guru

    Yurnita, S.Pd S1 PKN PKN Guru

    Drs. Karsono S1 PKN PKN Guru

    Samino Suradi, S.Pd S1 PKN PKN Guru

  • 44

    Hasnan, S.Pd S1 B.IND B.Indonesia Guru

    Hj. Sumini, S.Pd, MM S1 B.IND B. Indonesia Guru

    Tutik Iriani, S.Pd S1 B.IND B. Indonesia Guru

    A. Wirawan, S.Pd S1 B.IND B. Indonesia Guru

    Etik Tri Purwantini, S.Pd S1 B.IND B. Indonesia Guru

    Ismiyatun D1 B.IND B. Indonesia Guru

    Tri Warni, S.Pd S1 B.ING B. Inggris Guru

    Siti Asiyah, S.Pd S1 B.ING B. Inggris Guru

    Kaminah, S.Pd S1 B.ING B. Inggris Guru

    Helmi Wijayanti, S.Pd S1 B.ING B. Inggris Guru

    Yulia Fitri S, S.Pd S1 B.ING B. Inggris Guru

    A. Ali Hanafiah, S.Pd S1 MTK Matematika Guru

    Suparti D2 MTK Matematika Guru

    Tutik Warsih, S.Pd S1 B. INDO Matematika Guru

    Siti Komirah, S.Pd S1 MTK Matematika Guru

    Drs. Sudarminto S1 MTK Matematika Guru

    Edi Susanto, S.Pd S1 FISIKA IPA Guru

    F. Sukamto D3 IPA IPA Guru

    Titin Rahayu, S.Pd S1 FISIKA IPA Guru

    Drs. Muhanas S1 BIOLOGI IPA Guru

    Mu'Ijah, S.Pd S1 BIOLOGI IPA Guru

    Dra. Yuli Kusharwati S1 BIOLOGI IPA Guru

    Hartini, S.Pd S1 B.IND IPA Guru

    Supriyanto, S.Pd S1 BIOLOGI IPA Guru

    Sulis Retno P.S, S.Pd S1 BIOLOGI IPA Guru

    Siti Lastiyowati, S.Pd S1 B.IND IPS Guru

    Sri Handayani, S.Pd S1 IPS IPS Guru

    Dra. Nur Hayati S1 SEJARAH IPS Guru

    Suparmin, S.Pd S1 B.IND IPS Guru

    I Ketut Kantun D1 IPS IPS Guru

  • 45

    Suprapti, S.Pd S1 EKONOMI IPS Guru

    Lismayana, S.Pd S1 SEJARAH IPS Guru

    Prayitno D1 O.RAGA Penjaskes Guru

    Kososim, S.Pd S1 O. RAGA Penjaskes Guru

    Ones Swayanto, S.Pd S1 B.IND Seni Budaya Guru

    Susrini Dwi Astuti, S.Pd S1 B.IND Seni Budaya Guru

    Sri Sudarsini, A.Md D3 KOMPUTER TIK Guru

    Agustina Eko W, S.Pd S1 AKUTANSI TIK/Prakarya Guru

    Bila Candra Sari, S.Pd S1 KOMPUTER TIK/Prakarya Guru

    Puranti, S.Pd S1 BK BK Guru

    Selesai, B.A D3 Kurikulum BK Guru

    Endroyati, S.Pd S1 BK BK Guru

    Eni Astuti, S.Pd S1 BK BK Guru

    Eva Maria, S.Pd S1 B.IND B. Lampung Guru

    Suratman, S.Pd S1 PAI B. Lampung Guru

    Susyanti, S.Pd S1 IPS B. Lampung Guru

    Sumber:Data dokumentasi SMP Negeri 1 Punggur Lampung Tengah yang

    diperoleh pada tanggal 30 Oktober 2017

    Tabel daftar staff dan pegawai

    NO NAMA JABATAN KET

    1 Suwarni Kepala TU PNS

    2 Zuraida Staf TU PNS

    3 Tukiman Staf TU PNS

    4 Sutrisno Staf TU PNS

    5 M.Irfanudin, s. Kom Operator PTHL

    6 Maya Widiasari Staf perpustakaan PTHL

    7 Budi Pranoto, s. Kom Operator PTHL

    8 Munawar Satpam PTHL

  • 46

    e. Keadaan Siswa SMP Negeri 1 Punggur

    Siswa SMPN 1 Punggur secara keseluruhan berjumlah 823 siswa,

    dengan perincian untuk siswa laki-laki berjumlah 407 siswa dan siswa

    perempuan berjumlah 416. Adapun jumlah siswa perkelas akan dirinci

    dalam tabel berikut:

    Tabel 4. 10

    Keadaan Siswa SMPN 1 Punggur Lampung Tengah

    NO NAMA JML JENIS

    KELAMIN

    JUMLAH

    TOTAL

    L P

    1 VII.1 10 23 33

    2 VII.2 14 20 34

    3 VII.3 17 18 35

    4 VII.4 17 19 36

    5 VII.5 17 19 36

    6 VII.6 19 17 36

    7 VII.7 19 17 36

    8 VII.8 20 15 35

    Jumlah 133 148 281

    1 VIII.1 8 26 35

    2 VIII.2 13 22 35

    3 VIII.3 18 18 36

    4 VIII.4 19 15 34

    5 VIII.5 23 11 34

    6 VIII.6 24 9 33

    7 VIII.7 17 18 35

    8 VIII.8 19 16 35

    Jumlah 141 135 276

    1 IX.1 8 28 36

    2 IX.2 16 19 35

    3 IX.3 20 13 33

    4 IX.4 20 15 35

    5 IX.5 19 13 32

    6 IX.6 15 15 30

    7 IX.7 16 16 32

    8 IX.8 19 14 33

    Jumlah 133 133 266

    Sumber: Data dokumentasi SMPN 1 punggur Lampung tengah yang

    diperoleh pada tanggal 30 Oktober 2017

  • 47

    f. Struktur Organisasi SMPN 1 Punggur

    Adapun struktur organisasi SMPN 1 Punggur tahun pelajaran

    2016/2017 adalah sebagai berikut:

    Sruktur Organisasi SMP Negeri 01 Punggur

    Sumber: Data dokumentasi SMP Negeri 1 Punggur Lampung

    Tengah yang diperoleh pada tanggal 30 Oktober 2017

    Kep.Sekolah

    Drs. Pramono

    Waka.Kesiswaan

    Y. Swatignyo, S.Pd

    Waka.Kurikulum

    B. Triyanto, S.Pd

    Tata Usaha

    Dewan Guru

    SISWA

    Wali Kelas

    Waka SarParas

    Iswantoro, S.Pd

    Waka Humas

    Drs. Supiar Ali

  • 48

    2. Deskripsi Data Hasil Penelitian

    a. Data tentang Penggunaan Media Pembelajaran di SMPN 1

    Punggur Kabupaten Lampung Tengah

    Untuk mengetahui secara umum data tentang Penggunaan Media

    Pembelajaran, penulis menggunakan angket tidak langsung yang

    ditujukan kepada siswa yang merupakan sampel dalam penelitian.

    Penulis menyebarkan angket kepada siswa yang berjumlah 68 orang

    siswa, pada tanggal 30 oktober 2017 sebanyak 15 item soal dengan

    ketentuan sebagai berikut:

    Pernyataan Positif

    Alternatif Jawaban Keterangan Skor

    A Selalu 4

    B Sering 3

    C Kadang-kadang 2

    D Tidak Pernah 1

    Selanjutnya untuk mengetahui jawaban yang diperoleh dari angket

    tentang Penggunaan Media Pembelajaran di SMPN 1 Punggur lebih

    jelas, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

    Tabel 4. 11

    Data Angket Penggunaan Media Pembelajaran di SMPN 1 Punggur

    No Nama

    Skor item untuk butir soal no: Skor

    Total 1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    12

    13

    14

    15

    1 AK 3 2 2 4 2 3 2 1 1 1 1 1 1 4 1 29

    2 NCD 4 3 3 4 2 3 3 4 2 2 2 2 1 4 2 41

    3 RNH 4 4 2 2 2 4 2 4 4 2 4 2 1 3 2 42

    4 SSD 3 4 2 3 2 4 3 1 4 1 3 1 1 4 2 38

    5 GBP 4 3 4 2 3 3 4 4 2 2 2 2 1 4 1 41

  • 49

    6 RYS 4 4 2 3 3 2 2 1 1 3 3 1 1 2 3 38

    7 MS 4 4 2 4 2 2 2 4 4 1 1 4 3 4 2 43

    8 RDU 4 4 4 4 1 4 4 1 1 1 1 1 3 4 3 40

    9 SDR 2 2 2 4 3 4 2 1 1 1 1 1 1 4 3 39

    10 AF 3 4 3 3 2 4 2 1 1 2 1 2 2 4 2 36

    11 YFL 2 2 3 3 3 2 2 1 1 1 1 1 2 4 2 30

    12 BBA 4 4 2 3 2 4 2 4 2 3 3 4 2 4 3 46

    13 BA 4 2 2 4 2 3 2 4 4 1 1 4 3 4 2 42

    14 SKJA 3 3 4 3 3 3 4 4 1 1 1 1 1 4 3 39

    15 VSO 3 3 4 4 2 2 4 1 1 1 1 1 1 4 3 42

    16 FRA 2 2 3 4 3 2 3 1 3 2 1 1 1 4 3 39

    17 NM 3 4 4 4 3 2 3 4 2 2 3 3 1 4 4 46

    18 QNHA 4 4 3 4 3 4 3 1 1 1 3 2 1 4 4 42

    19 GRPP 3 4 3 4 2 3 3 1 1 2 1 2 1 4 2 36

    20 KSN 4 4 3 4 3 4 3 1 1 1 3 2 1 4 4 42

    21 DAPA 4 4 2 3 2 2 4 1 2 1 1 2 2 3 2 35

    22 AA 3 4 4 3 2 2 4 1 1 1 1 1 1 3 2 40

    23 MA 3 4 2 3 2 2 4 1 1 1 1 1 1 3 2 31

    24 DFD 4 4 4 4 2 3 3 1 2 1 1 2 2 2 2 37

    25 AFM 3 4 2 4 2 3 3 1 1 1 1 1 1 4 2 40

    26 ANP 4 4 4 3 3 4 4 3 2 1 3 3 1 4 3 46

    27 MRH 2 3 2 4 2 2 4 1 1 1 1 1 1 4 3 32

    28 DS 3 4 4 3 2 2 4 1 2 1 1 1 1 3 4 39

    29 GDT 3 4 3 2 2 3 4 1 1 2 2 1 3 4 3 38

    30 DL 4 4 3 2 2 3 3 2 2 1 1 1 2 3 4 37

    31 AFM 3 4 4 3 3 2 3 1 1 2 3 3 2 3 2 39

    32 HAF 4 3 3 4 3 2 2 1 1 1