80
PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI MEDIA PENGAJARAN MATEMATIKA TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR (Studi Eksperimen di SDIT AL-HIKMAH Pela Mampang Kelas V Pada Pokok Bahasan Bangun Datar) Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S Y A H S I Y A H NIM. 100017018140 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 M

PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI

MEDIA PENGAJARAN MATEMATIKA TERHADAP MINAT BELAJAR

MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

(Studi Eksperimen di SDIT AL-HIKMAH Pela Mampang Kelas V

Pada Pokok Bahasan Bangun Datar)

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

S Y A H S I Y A H

NIM. 100017018140

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1429 H / 2008 M

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI MEDIA

PENGAJARAN MATEMATIKA TERHADAP MINAT BELAJAR

MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

(Studi Eksperimen di SDIT Al-Hikmah Pela Mampang Kelas V Pada Pokok

Bahasan Bangun Datar)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

SYAHSIYAH

NIM : 0017018140

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dra. Dzikri Neni Iska, M.Psi Drs. R. Bambang Aryan, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLOH

JAKARTA

1429 H./2008 M.

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Syahsiyah

NIM : 0017018140

Jurusan : Pendidikan Matematika

Angkatan tahun : 2000 – 2001

Alamat : Jl. Bangka IIG Rt 007/03 No. 21 Pela Mampang,

Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul :

PenggunaanPermainan Monopoli sebagai Media Pengajaran Matematika

terhadap Minat Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar (Studi Eksperimen

di SDIT Al Hikmah Pela Mampang Kelas V Pada Pokok Bahasan Bangujn

Datar), adalah benar hasil karya sendiri dibawah bimbingan dosen :

Nama : Dra. Dzikri Neni Iska, M.Psi

NIP : 150275290

Dosen Jurusan : Kependidikan Islam

Nama : Drs. R. Bambang Aryan, M.Pd

NIP : 131974684

Dosen Jurusan : Pendidikan Matematika

Dengan surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensinya apabila ternyata skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Jakarta, Maret 2008

Yang menyatakan,

(Syahsiyah)

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

Lembar Uji Referensi

Nama : Syahsiyah

NIM : 0017018140

Jurusan : Pendidikan Matematika

Judul Skripsi : Penggunaan Permainan Monopoli sebagai Media pengajaran

Matematika terhadap Siswa Sekolah Dasar Matematika (Studi Eksperimen di

SDIT Al-Hikmah Pela Mampang Kelas V pada Pokok Bahasan Bangun Datar)

No. Judul dan Halaman Buku / Referensi Paraf Pembimbing

1 2

1. Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan

terjemahnya, (Jakarta : Yayasan Penyelenggara

Penerjemah dan Pentafsir Al-Qur’an, 1971 ), h.

187

2. UU SISDIKNAS 2003 RI No. 20 Tahun 2003

bab II Pasal 3, (Jakarta : Sinar Grafika, 2005), h.

5-6

3. E.T. Russefendi, Pengajaran Matematika

Modern, (Bandung : Fokus Media, 2003), cet.

Ke-3, h. 67

4. Ery Soekresno dan Irwan Rinaldi, 8 Kiat

Membantu Anak Mencintai Matematika,

(Bandung : AsySyaamil, 2001), h.2

5. Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta :

PT. raja Grafindo Persada, 2005), cet. Ke-6, h.3,

h.24

6. Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung :

PT. Citra Aditya Bakti, 1994), cet. Ke-7, h. 12,

h.15

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

7. Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan,

(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1996), cet.

Ke-4, h. 19

8. Azhar Arsyad, Media Pengajaran, h.16

9. Basyirudin Usman, Media Pembelajaran,

(Jakarta : Ciputat Press, 2002), h. 24

10. “Monopoli (Permainan)”, dalam Wikipedia

Indonesia, artikel diakses pada tanggal 28

Februari 2008 dari http : // id. Wikipedia.

Org/Wiki/Monopoli_(permainan)

11. Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang

Mempengaruinya, (Jakarta : Rineka Cipta,

2003), h. 180

12. Mohammad Uzer Usman, Menjadi Guru

Profesional, (Bandung : Remaja Rosda Karya,

2004), h. 27

13. Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan

Kurikulum Teori dan Praktek, (Bandung :

Remaja Rosda Karya, 2004), h. 146

14. Dien Novita, “Quantum Learning dan Minat

Belajar Siswa”, artikel ini diakses pada 28

Februari 2008 dari : http : //www. Republika.

Co. id

15. Joko Subando, “Pengembangan Minat Siswa

terhadap Matematika, artikel ini diakses pada 28

Februari 2008 dari : http ://www. Republika.

Co. id

16. Slameto, Proses Belajar Mengajar dalam

Sistem Kredit Semester, (Jakarta : Bumi aksra,

1991), h. 78

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

17. Sumardi Suryabrata, Psikologi Pendidikan,

(Jakarta : Rajawali Press, 1990), h. 186

18. Sudjatmiko dan Lili nurlaili, Kurukulum

Berbasis Kompetensi, (Jakarta : Departemen

Pendidikan Nasional, 2003), h.10

19. Herman Hudojo, Mengajar Belajar Matematika,

(Jakarta : Departemen Pendidikan dan

Kenudayaan : 1988), h. 10, h. 106

20. Wasty Sumanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta

: PT. Rineka Cipta, 1998), cet. Ke-4, h. 120

21. Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi

Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2002), cet.

Ke-3, h. 69, h. 106

22. Sudjana, Metode Statistik, (Bandung : Tarsito,

1996), h. 249, h. 466

23. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian

Ilmiah, (Bandung : Pustaka Setia, 2001), h. 160

24. Aminuddin Rasyad, Teori belajar dan

Pembelajaran, (Jakarta : Uhamka Press, 2003),

cet. Ke-4, h.29, h. 120

25. Hamid Nasuhi, dkk., Pedoman Penulisan Karya

Ilmiah, (Jakarta : CeQDA, 2007)

Pembimbing (I) Pembimbing (II)

Dra. Dzikri Neni Iska, M.PSi Drs. R. Bambang Aryan S., M.Pd

NIP. 150 275 290 NIP. 131 974 684

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

ABSTRAK

Syahsiyah

Pengaruh Penggunaan Permainan Monopoli sebagai Media Pengajaran

Matematika terhadap Minat Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar

Matematika adalah mata pelajaran yang diajarkan dari jenjang pendidikan

dasar sampai pendidikan menengah. Selain mempunyai sifat yang abstrak,

pemahaman konsep matematika yang baik sangatlah penting karena untuk

memahami konsep yang baru diperlukan prasyarat pemahaman konsep

sebelumnya. Dalam proses belajar mengajar guru mempunyai tugas untuk

memilih model pembelajaran berikut media yang tepat dan sesuai dengan materi

yang disampaikan demi tercapainya tujuan pembelajaran. Sampai saat ini masih

banyak ditemui kesulitan siswa untuk mempelajari konsep geometri, antara lain

tentang persegi panjang dan persegi pada siswa kelas V sekolah dasar. Akibatnya

terjadi kesulitan siswa untuk memahami konsep geometri selanjutnya karena

konsep prasyarat belum dipahami. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

sejauh mana keberhasilan penggunaan permainan monopoli sebagai media

pengajaran dalam rangka meningkatkan minat belajar matematika siswa sekolah

dasar. Melalui uji coba pada dua kelas, kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Dimana pada kelas kontrol siswa diajarkan tidak menggunakan media permainan

monopoli sedangkan pada kelas eksperimen siswa diajarkan dengan menggunakan

media permainan monopoli.

Kata Kunci : Permainan, Media, Minat, Belajar Matematika

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Alloh Subhanahu wata’ala

atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Pengaruh Penggunaan Permainan Monopoli sebagai Media

Pengajaran Matematika terhadap Minat Belajar Matematika Siswa Sekolah

Dasar (Studi Eksperimen di SDIT Al Hikmah Pela Mampang Kelas V Pada

Pokok Bahasan Bangun Datar)” dengan baik.

Sholawat dan salam penulis haturkan kepada junjungan dan tauladan kita

nabi Muhammad Sollallohu ‘alaihi wasallam beserta keluarga dan para

sahabatnya.

Dalam menyelesaikan skripsi ini tidak sedikit halangan dan rintangan yang

penulis hadapi. Dan tidak sedikit pula peran serta dari berbagai pihak dalam

membantu penyelesaian skripsi ini. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima

kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., selaku dekan FITK

Universitas Islam Negeri, yang telah memberi surat izin

penelitian yang berkenaan dengan penyusunan skripsi ini.

2. Ibu Maifalinda Fatra, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika, dan Bapak Otong Suhyanto, M.Si selaku Sekretaris

Jurusan Pendidikan Matematika, yang telah memberikan arahan

dan nasihat serta mempermudah penulis dalam administrasi

akademik sehingga skripsi ini dapat diterima dan diujikan.

3. Ibu Dra. Dzikri Neni Iska, M.Psi selaku Dosen Pembimbing I,

yang selalu membimbing penulis, memberikan masukan, arahan

dan dorongan moral dalam menyusun dan menyelesaikan

skripsi ini.

4. Bapak Drs. R. Bambang Aryan, M.Pd selaku Dosen

Pembimbing II, yang telah banyak membantu penulis dalam

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

ii

menyusun skripsi ini dengan arahan dan dorongan moral yang

diberikan.

5. Ibu Dra. Mukhlisrarini, Dosen Penasihat Akademis yang selalu

membimbing penulis selama masa perkuliahan.

6. Seluruh dosen dan staf akademik FITK UIN Syarif Hidayatulloh

Jakarta, yang telah memberikan ilmunya selama penulis menjadi

mahasiswi Pendidikan Matematika.

7. Para staf perpustakaan, baik perpustakaan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan maupun Perpustakaan Utama UIN

Jakarta yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

8. Kepala Sekolah SDIT Al Hikmah Pela Mampang, Bapak H.

Kadarusman, SH, yang mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian di kelas V Palestina, V Madinah, dan V Mekkah,

Bapak Hakim selaku guru matematika kelas V, seluruh guru dan

staf SDIT Al Hikmah Pela Mampang serta siswa kelas V yang

telah banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

9. Kedua orang tuaku, almarhumah ibu, semoga Alloh

memberikan tempat yang terbaik, dan Bapak yang senantiasa

berdoa untuk keberhasilanku. Kedua mertuaku, Bapak dan

Mamah, yang senantiasa memberikan kasih sayang dan tidak

pernah bosan selalu menyemangatiku.

10. Suamiku tercinta, Ust. Ahmad Zaki, S.Sos.I, Al Hafizh, yang

selalu memberikan curahan cinta dan kasih sayang serta

senantiasa berdoa untuk keberhasilanku. Anak-anakku tercinta,

Ahmad Musa Al Khowarizmi dan Ahmad Hilmi Ash Shodiq,

semoga Alloh menjadikan kalian anak-anak yang sholeh.

11. Teman-temanku, angkatan 2000, angkatan 2001, dan angkatan

2002, terimakasih atas motivasi yang kalian berikan. Romdy cs,

K’Iya, K’Aan, Kamal, Rizal, Diah, Amu 2, Amah U’ul, Said,

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

iii

dan Sukma, semangat yang kalian berikan sangat membantuku

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga mereka semua mendapat imbalan yang sesuai dari Alloh

Subhanahu wata’ala. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan bagi seluruh pembaca serta lembaga-lembaga pendidikan sebagai

informasi dalam peningkatan mutu pendidikan.

Jakarta, Maret 2008

Penulis

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………… i

DAFTAR ISI…………………………………………………………… iv

DAFTAR TABEL................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR............................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………… ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………… 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah………………… 4

C. Metode Pembahasan…………………………………. 4

D. Sistematika Penulisan………………………………… 4

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR,

DAN PERUMUSAN HIPOTESA

A. Landasan Teori……………………………………… 6

1. Hakikat Media………………………………….. 6

a. Definisi Media……………………………… 6

b. Fungsi Media……………………………….. 7

c. Manfaat Media……………………………… 8

2. Hakikat Permainan Monopoli…………………… 10

a. Pengertian Permainan Monopoli…………….. 10

b. Sejarah Permainan Monopoli………………… 10

c. Peralatan Permainan Monopoli………………. 11

d. Penggunaan Permainan Monopoli

Sebagai Media Pengajaran Matematika……… 13

3. Hakikat Minat Belajar……………………………. 28

a. Pengertian Minat belajar……………………… 28

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar…… 33

C. Kerangka Berfikir…………………………………… 34

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

v

D. Pengajuan Hipotesis…………………………………… 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………….. 35

B. Tempat dan Waktu Penelitian………………………… 35

C. Populasi dan Sampel………………………………….. 35

D. Metode Penelitian…………………………………….. 36

E. Instrumen Penelitian………………………………….. 37

F. Teknik Pengumpulan Data……………………………. 39

1. Validitas Instrumen……………………………….. 40

2. Reliabilitas Instrumen…………………………….. 40

G. Teknik Analisis Data…………………………………. 41

1. Pengujian Persyaratan Analisis…………………… 41

a. Uji Normalitas………………………………… 41

b. Uji Homogenitas……………………………… 42

2. Pengujian Hipotesis………………………………. 43

3. Hipotesis Statistika……………………………….. 45

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data……………………………………….. 46

B. Penyajian Data……………………………………….. 47

1. Skor Minat Belajar Matematika Siswa

Yang Diajar Dengan Menggunakan Media

Permainan Monopoli (Kelas Eksperimen)……… 47

2. Skor Minat Belajar Matematika Siswa

Yang Diajar Tidak Menggunakan Media

Permainan Monopoli (Kelas Kontrol)…………… 49

3. Perbandingan Minat Belajar Matematika

Siswa Antara Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol………………………………. 50

C. Analisis Data………………………………………… 51

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

vi

1. Pengujian Persyaratan Analisis…………………….. 51

a. Uji Normalitas………………………………….. 51

b. Uji Homogenitas………………………………… 52

2. Pengujian Hipotesis………………………………..... 52

D. Interpretasi Hasil penelitian…………………………....... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan……………………………………………… 55

B. Saran…………………………………………………….. 56

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Populasi dan Sampel……………………………………………………… 28

Tabel 2 Rancangan Penelitian…………………………………………………….. 28

Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar Matematika………………………….. 30

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Minat Belajar Matematika Kelas Eksperimen……... 39

Tabel 5 Distribusi Frekuensi Minat Belajar Matematika Kelas Konvensional…… 41

Tabel 6 Perbandingan Minat Belajar Matematika Siswa Antara Kelas Eksperimen

dan Kelas Konvensional…………………………………………………. 43

Tabel 8 Hasil Uji Normalitas Sampel dengan Menggunakan Uji Liliefors………. 44

Tabel 9 Hasil Uji HomegenitasData dengan Menggunakan Uji Fisher…………… 45

Tabel 10 Hasil Uji Hipotesis Data dengan Menggunakan Uji-t……………………. 46

Tabel 11 Uji Validitas Minat Belajar Matematika …………………………………. 89

Tabel 12 Uji Reliabilitas Minat Belajar Matematika……………………………….. 91

Tabel 13 Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar Matematika…………………………... 93

Tabel 14 Analisis Minat Belajar Matematika Siswa Kelompok Eksperimen………. 94

Tabel 15 Distribusi Frekuensi Minat Belajar Matematika Siswa Kelas Eksperimen.. 95

Tabel 16 Analisis Minat Belajar Matematika Siswa Kelompok Konvensional……. 97

Tabel 17 Distribusi Frekuensi Minat Belajar Matematika Siswa

Kelas Konvensional……………………………………………………… 98

Tabel 18 Uji Normalitas Minat Belajar Matematika Siswa Kelompok Eksperimen.. 100

Tabel 19 Uji Normalitas Minat Belajar Matematika Siswa

Kelompok Konvensional………………………………………………… 101

Tabel 20 Nilai Ulangan Harian Bangun Datar……………………………………… 106

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Permainan Monopoli……………………………………… 18

Gambar 2 Histogram dan Poligon Skor Minat Belajar Matematika

Siswa Kelas Eksperimen…………………………………. 40

Gambar 3 Histogram dan Poligon Skor Minat Belajar Matematika

Siswa Kelas Kontrol…………………………………….. 42

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pembelajaran Kelas Kontrol……………………... 46

Lampiran 2 Rencana Pembelajaran Kelas Eksperimen………………… 78

Lampiran 3 Ulangan Harian Bangun Datar……………………………. 105

Lampiran 4 Permainan Monopoli Matematika………………………… 107

Lampiran 5 Jadwal Mengajar Penelitian………………………………. 118

Lampiran 6 Angket Minat Belajar Matematika……………………….. 119

Lampiran 7 Uji Validitas Minat Belajar Matematika…………………. 123

Lampiran 8 Uji Reliabilitas Minat Belajar Matematika……………… 124

Lampiran 9 Tabel Kisi-kisi Instrument Minat Belajar Matematika…… 125

Lampiran 10 Data Minat Belajar Matematika Siswa Kelompok

Eksperimen………………………………………………. 126

Lampiran 11 Data Minat Belajar Matematika Siswa Kelompok

Kontrol…………………………………………………… 129

Lampiran 12 Perhitungan Uji Normalitas Minat Belajar Matematika

Siswa Kelompok Eksperimen…………………………… 132

Lampiran 13 Perhitungan Uji Normalitas Minat Belajar Matematika

Siswa Kelompok Kontrol………………………………… 133

Lampiran 14 Perhitungan Uji Homogenitas Minat Belajar Matematika

Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol…… 134

Lampiran 15 Perhitungan Pengujian Hipotesis Penelitian……………… 136

Lampiran 16 Nilai Ulangan Harian Bangun Datar…………………….. 138

Lampiran 17 Komentar Siswa………………………………………….. 139

Lampiran 18 Dokumentasi……………………………………………… 141

Lampiran 19 Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment……………… 143

Lampiran 20 Tabel Kurva Normal……………………………………… 144

Lampiran 21 Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors…………………………… 145

Lampiran 22 Tabel Nilai Kritis Distribusi F…………………………… 146

Lampiran 23 Tabel Distribusi – t………………………………………. 150

Lampiran 24 Surat Bimbingan Skripsi…………………………………. 151

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

x

Lampiran 25 Surat Permohonan Izin Penelitian………………………. 152

Lampiran 26 Surat Riset / Wawancara………………………………… 153

Lampiran 27 Surat Keterangan dari Sekolah………………………….. 154

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Di mana salah satu dari

profil pribadi muslim yang ideal adalah pribadi yang memiliki wawasan luas.

Melalui pendidikan itulah manusia dapat memperluas wawasannya dan

memperoleh ilmu pengetahuan. Dan dengan ilmu pula manusia ditinggikan

derajatnya oleh Alloh SWT.

Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-

lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan

Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. Al Mujadalah :11)1

Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia

mengalami perkembangan dan perubahan secara terus menerus sebagai respon

terhadap pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta seni dan budaya. Perkembangan dan perubahan kehidupan

tersebut mendorong setiap individu untuk senantiasa melengkapi dirinya dengan

berbagai potensi. Sebagaimana ditegaskan dalam pasal 3 Undang-Undang nomor

20. tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menyebutkan :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan mengembangkan potensi

1 Departemen Agama RI, AlQuran dan Terjemahnya, (Jakarta: Yayasan Penyelenggara

Penerjemah/Pentafsir AlQuran, 1971), h. 187

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

2

peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.2

Adapun langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam upaya membantu

mewujudkan tujuan di atas, diantaranya adalah dengan menggunakan media yang

menarik dalam mengajarkan matematika kepada siswa sehingga siswa tidak

merasa jenuh dalam belajar dan menganggap bahwa matematika adalah pelajaran

yang menyenangkan. Tidak lagi menganggap bahwa matematika adalah pelajaran

yang sulit dan menjenuhkan.

Matematika sebagai disiplin ilmu memiliki beberapa predikat dalam

jajaran ilmu-ilmu yang lain. Dikalangan pelajar matematika mendapat predikat

tambahan yaitu sebagai suatu mata pelajaran yang tidak disukai, seperti yang

dikatakan oleh E.T. Russefendi bahwa matematika bagi anak-anak merupakan

pelajaran yang tidak disenangi.3

Namun menurut Ery Soekresno, Psi. dan Irwan Rinaldi, SS. Setiap orang

dapat menikmati matematika. Sebab, matematika adalah ilmu pengetahuan yang

dapat dipelajari. Kalaupun menemui kesulitan banyak faktor yang menjadi

penyebabnya. Seperti, faktor psikologis yang ada dalam benak bahwa matematika

adalah pelajaran yang sulit.4

Karena itu, sejak dini harus ditanamkan bahwa matematika adalah

pelajaran yang menyenangkan dan dapat dipelajari oleh setiap orang. Sehingga

timbullah rasa cinta pada diri anak terhadap matematika itu sendiri. Mengajak

anak memasuki dunia matematika, ternyata tidak terlalu sukar. Karena pada

hakekatnya, seluruh alam ini mengajak dan mengajarkan anak-anak proses

matematis secara alami.

Penggunaan permainan sebagai media pengajaran sangat efektif dalam

menumbuhkan minat siswa dalam belajar matematika, karena pada hakikatnya

2 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (No. 20 Tahun 2003), (Bandung :

Fokusmedia, 2003), Cet. Ke-3, h. 67

3 E.T. Russefendi, Pengajaran Matematika Modern, (Bandung: Tarsito, 1988), h. 134

4 Ery Soekresno dan Irwan Rinaldi, 8 Kiat Membantu Anak Mencintai Matematika,

(Bandung: Asy Syaamil, 2001), h. 2

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

3

jiwa anak adalah jiwa bermain, untuk itu kita olah suatu permainan menjadi

permainan edukatif atau permainan yang mendidik. Dalam hal ini penulis

memilih permainan monopoli yang biasa dimainkan anak-anak menjadi

permainan yang bermuatan pelajaran matematika sehingga siswa dapat bermain

sambil belajar matematika. Adapun permainan monopoli matematika tersebut

dibuat oleh penulis sendiri, sedemikian rupa dirancang agar siswa suka terhadap

permainan monopoli matematika tersebut.

Dari penjelasan uraian di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah

yang timbul :

1. Apakah rendahnya prestasi belajar matematika siswa sekolah dasar disebabkan

oleh minat belajar yang rendah?

2. Apakah minat belajar matematika siswa sekolah dasar rendah karena tidak

adanya penggunaan media dalam pengajarannya?

3. Apakah ada perbedaan rata-rata minat belajar matematika antara siswa yang

diajar menggunakan media permainan monopoli dangan yang diajar tidak

menggunakan media permainan monopoli?

4. Apakah ada pengaruh penggunaan permainan monopoli sebagai media

pengajaran matematika terhadap minat belajar matematika siswa sekolah

dasar?

5. Apakah penggunaan media permainan monopoli dapat efektif untuk

meningkatkan minat belajar matematika siswa sekolah dasar?

Dari hal-hal yang telah dikemukakan di atas maka penulis tertarik untuk

menyusun skripsi ini dengan judul “Pengaruh Penggunaan Permainan

Monopoli sebagai Media Pengajaran Matematika terhadap Minat Belajar

Matematika Siswa Sekolah Dasar (Studi Eksperimen di SDIT Al-Hikmah

Kelas V Pada Pokok Bahasan Bangun Datar)”.

Adapun alasan memilih judul di atas adalah sebagai berikut :

1. Rendahnya minat belajar matematika yang dimiliki siswa terutama siswa

sekolah dasar karena umumnya mereka lebih senang bermain daripada

belajar.

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

4

2. Penggunaan permainan monopoli sebagai media pengajaran matematika

merupakan suatu hal yang baru dan belum banyak dikenal dan digunakan oleh

para akademisi dalam bidang pendidikan matematika.

3. Penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruhnya penggunaan media

permainan monopoli ini dalam menumbuhkan minat belajar matematika

siswa.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar pembahasan pada penelitian ini lebih terarah, tidak menyimpang

terlalu jauh, maka penulis membatasi permasalahannya, yaitu penggunaan

permainan monopoli sebagai media pengajaran matematika dalam menumbuhkan

minat belajar matematika siswa kelas V SDIT Al-Hikmah Jakarta pada pokok

bahasan bangun datar. Minat belajar yang dimaksud adalah minat belajar siswa

yang diajar dengan menggunakan media permainan monopoli dan siswa yang

diajar tanpa menggunakan media permainan monopoli.

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “ Apakah terdapat

pengaruh penggunaan media permainan monopoli terhadap minat belajar

matematika siswa yang diajar dengan menggunakan media permainan monopoli

di SDIT Al-Hikmah Pela mampang kelas V pada pokok bahasan Bangun Datar ?”.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan problematika yang telah dirumuskan, maka kegiatan

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh permainan

monopoli matematika dalam upaya membangkitkan minat belajar matematika

siswa sekolah dasar.

D. Kegunaan Hasil Penelitian

Adapun kegunaan dari hasil penelitian ini adalah :

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

5

1. Bagi Siswa; Pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan

minat belajar matematika siswa dan dapat mengatasi kejenuhan siswa

dalam proses belajar.

2. Bagi guru; Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternative

metodde dan strategi pengajaran matematika sehingga dapat meningkatkan

prestasi belajar matematika siswa.

3. Bagi sekolah; Penelitian ini diharapkan akan memberikan sumbangan

yang baik pada sekolah itu sendiri dan sekolah lain pada umumnya dalam

rangka meningkatkan mutu pendidikan.

4. Bagi pembaca; khususnya mahasiswa, penelitian ini diharapkan dapat

dijadikan suatu kajian yang menarik yang perlu diteliti lebih lanjut.

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

6

BAB II

LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR

DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

1. Hakikat media

a. Definisi Media

Asal mula kata media itu dari “bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari

medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.”1

Menurut Ely & Gerlach, pengertian media ada dua bagian, yaitu arti sempit

dan arti luas. Dalam “arti sempit bahwa media itu berwujud : grafik, foto, alat

mekanik, dan elektronik yang digunakan untuk menangkap, memproses serta

menyampaikan informasi. Menurut arti luas yaitu kegiatan yang dapat menciptakan

suatu kondisi, sehingga memungkinkan peserta didik dapat memperoleh pengetahuan,

keterampilan, dan sikap yang baru”.2

Sedangkan media yang digunakan dalam pengajaran disebut media

pengajaran. Menurut Arsyad, “ media pengajaran adalah alat bantu apa saja baik itu

berupa visual atau verbal yang dapat menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan

pengajaran yang dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa)

sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar guna mencapai tujuan

pengajaran.3

Sementara itu dalam bukunya Hamalik mengemukakan bahwa “media

pengajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih

1 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2005), Cet ke-6, h. 3

2 Ibid, h.3

3 Ibid, h. 3

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

7

mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses

pengajaran di sekolah.”4

Selain itu dalam buku Media Pendidikan karangan Dr. Arief S. Sadiman,

M.Sc dan kawan- kawan dipaparkan bahwa “media atau bahan adalah perangkat

lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan

dengan menggunakan peralatan.”5

Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah suatu

perantara baik berupa alat atau metode yang digunakan dalam proses pembelajaran

agar komunikasi antara guru dan siswa menjadi lebih efektif sehingga merangsang

siswa untuk belajar.

b. Fungsi Media

Selain sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar yakni berupa sarana

yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam rangka mendorong

motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana, kongkrit, serta mudah dipahami. Media juga dapat

berfungsi menarik perhatian dan minat siswa sehingga tercipta suasana belajar yang

menyenangkan.

Kemampuan guru memilih media pendidikan sangat menentukan kualitas

belajar mengajar yang dikelolanya. Guru adalah salah satu media belajar yang hidup

dalam kelas. Sebab itu, penampilan guru ikut menentukan keberhasilan belajar

murid-muridnya. Media pendidikan membantu segala sesuatu yang dapat digunakan

guru untuk mencapai tujuan. Levie & Lentz (1982) mengemukakan “empat fungsi

media pembelajaran, yaitu (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi kognitif dan

(d) fungsi kompensatoris.”6

4 Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 1994), Cet ke-7, h. 12

5 Arief S. Sadiman, R. Rahardjo, dkk, Media Pendidikan, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,

1996) , Cet ke -4, h. 19 6 Azhar Arsyad, Media Pengajaran, h. 16

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

8

Fungsi atensi merupakan fungsi inti, yaitu menarik dan mengarahkan

perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran. Fungsi afektif dapat

terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar. Fungsi kognitif bahwa media

dapat memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi

atau pesan yang disampaikan. Fungsi kompensatoris untuk mengakomodasikan

siswa yang lemah dan dapat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan

secara verbal.

Sedangkan menurut Asnawair dan Basyiruddin mengatakan bahwa pada saat

ini media pengajaran mempunyai fungsi :

1. Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan membantu memudahkan

mengajar bagi guru.

2. memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak dapat menjadi kongkrit).

3. Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan).

4. Semua indera siswa dapat diaktifkan. Kelemahan satu indera dapat

diimbangi oleh kekuatan indera lainnya.

5. Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar.

6. Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya.7

Sementara itu menurut Aminuddin Rasyad dalam bukunya, mengungkapkan

bahwa fungsi dari media pendidikan adalah :

1. Membantu memperjelas pokok bahasan yang disampaikan

2. Membantu guru memimpin diskusi

3. Membantu meringankan peranan guru

4. Membantu merangsang peserta didik berdialog dengan dirinya sendiri

5. Membantu mendorong peserta didik aktif belajar

6. Memudahkan guru mengatasi masalah ruang dan waktu

7. Memberi pengalaman nyata kepada peserta didik

8. Memberikan perangsang dan pengalaman yang sama kepada seluruh peserta

didik.8

7 Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta : Ciputat Pers, 2002), h. 24

8 Aminuddin Rasyad, Teori belajar dan Pembelajaran, (Jakarta : Uhamka Press, 2003), cet. Ke-4, h.

120

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

9

b. Manfaat Media

Banyak ahli mengemukakan pendapatnya tentang manfaat media.

Diantaranya Sudjana & Rivai mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam

proses belajar siswa, yaitu dengan media pengajaran akan menjadi lebih menarik dan

bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat menumbuhkan motivasi

belajar bagi siswa.9

Sedangkan menurut Kemp & Dayton (1985 : 3-4), manfaat media adalah

dengan media pengajaran akan lebih menarik dan lebih interaktif, dapat

mempersingkat waktu dan pengajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan

atau diperlukan.10

Sementara itu Hamalik berpendapat bahwa manfaat media pendidikan adalah

dengan media dapat mengurangi verbalisme, memperbesar perhatian siswa,

menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, dan dapat memberikan

pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu efisiensi

dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.11

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat dari

media adalah :

1. Media dapat menumbuhkan motivasi dan meningkatkan sikap positif

terhadap apa yang siswa pelajari.

2. Media dapat membuat pelajaran yang disampaikan menjadi lebih jelas,

menarik, dan interaktif.

3. Dengan media dapat membuat suasana belajar jadi tidak membosankan dan

guru tidak kehabisan tenaga.

4. Media dapat memberikan pengalaman yang lebih kepada siswa melalui

banyaknya kegiatan belajar yang dilakukan sehingga pelajaran yang

disampaikan menjadi lebih berkualitas.

9 Azhar, Media Pembelajaran, h.24

10 Azhar, Media Pengajaran, h. 22

11 Hamalik, Media Pendidikan, h. 15

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

10

2. Hakikat Permainan Monopoli

a. Pengertian Permainan Monopoli

Monopoli adalah salah satu permainan papan yang paling terkenal di dunia.

Tujuan permainan ini adalah untuk menguasai semua petak di atas papan melalui

pembelian, penyewaan dan pertukaran properti dalam sistem ekonomi yang

disederhanakan.

Setiap pemain melemparkan dadu secara bergiliran untuk memindahkan

bidaknya, dan apabila ia mendarat di petak yang belum dimiliki oleh pemain lain, ia

dapat membeli petak itu sesuai harga yang tertera. Bila petak itu sudah dibeli pemain

lain, ia harus membayar uang sewa yang jumlahnya juga sudah ditetapkan.12

b. Sejarah Permainan Monopoli

Sebelum monopoli sudah ada permainan-permainan yang serupa, di antaranya

adalah The Landlord’s Game yang diciptakan oleh Elizabeth Magie untuk

mempermudah orang mengerti bagaimana tuan-tuan tanah memperkaya dirinya dan

mempermiskin para penyewa. Magie memperkenalkan permainan ini ditahun 1904.

Walaupun permainan ini dipatenkan, tidak ada produsen yang

memproduksinya secara luas sampai tahun 1910 oleh The Economic Game Company

di New York. Di Britania Raya permainan ini diterbitkan pada tahun 1913 oleh The

Newbie Game Company di London dengan nama Brer Fox an’ Brer Rabbit.

Selain melalui penjualan, permainan ini juga tersebar dari mulut ke mulut dan

variasi-variasi lokal juga mulai berkembang. Salah satunya adalah yang disebut

Auction Monopoly atau kemudian disingkat menjadi Monopoly. Permainan ini

12

“Monopoli (Permainan)”, dalam Wikipedia Indonesia, artikel diakses pada 28 Februari 2007 dari

http ://id. Wikipedia. Org/wiki/monopli_(permainan)

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

11

kemudian dipelajari oleh Charles Darrow dan dipatenkan kemudian dijual olehnya

kepada Parker Brothers sebagai penemuannya sendiri. Parker mulai memproduksi

permainan ini secara luas pada tanggal 5 November 1935.13

c. Peralatan Permainan Monopoli

Untuk memainkan Monopoli, dibutuhkan peralatan-peralatan ini :

1. Bidak-bidak untuk mewakili pemain. Dalam kotak Monopoli disediakan

sepuluh bidak yaitu topi, setrika, anjing, kapal perang, mobil, gerobak,

gelas, meriam, kuda, dan sepatu.

2. Dua buah dadu bersisi enam angka.

3. Kartu hak milik untuk setiap properti. Kartu ini diberikan kepada pemain

yang membeli properti itu. Di atas kartu tertera harga properti, harga sewa,

harga gadai, harga rumah dan hotel.

4. Papan permainan dengan petak-petak :

22 tempat, dibagi menjadi 8 kelompok berwarna dengan masing-masing

warna memiliki dua atau tiga tempat. Seorang pemain harus menguasai

satu kelompok warna sebelum ia boleh membeli rumah atau hotel.

4 stasiun kereta. Pemain memperoleh sewa lebih tinggi bila ia memiliki

lebih dari satu stasiun. Tapi di atas stasiun tidak boleh dibangun rumah

atau hotel.

2 perusahaan, yaitu perusahaan listrik dan perusahaan air. Pemain

memperoleh sewa lebih tinggi bila ia memiliki keduanya. Rumah dan

hotel tidak boleh dibangun di atas perusahaan.

Petak-petak Dana Umum dan Kesempatan. Pemain yang mendarat di

atas petak ini harus mengambil satu kartu dan menjalankan perintah di

atasnya.

13

“Monopoli (Permainan)”, Wikipedia Indonesia.

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

12

Gambar 1

Papan Permainan Monopoli

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

13

5. Uang-uangan Monopoli.

6. 32 rumah dan 12 hotel dari kayu atau plastik. Rumah biasanya memiliki

warna hijau, sedangkan hotel warna merah.

7. Kartu-kartu dana Umum dan Kesempatan.14

d. Penggunaan Permainan Monopoli sebagai Media Pengajaran Matematika

Pada umumnya orang bermain monopoli sekedar untuk mencari hiburan

semata, akan tetapi seiring dengan pengamatan penulis selama ini tentang minat

anak-anak terhadap pelajaran matematika, dimana sedikit sekali anak-anak yang

menyatakan pelajaran favoritnya adalah pelajaran matematika.

Sebagian besar anak-anak menyatakan bahwa matematika itu pelajaran yang

tidak menyenangkan, hal ini menyebabkan matematika menjadi momok yang

menakutkan bagi sebagian orang. Bagi sebagian murid sekolah, terutama siswa

sekolah dasar (SD), mengeluhkan soal pelajaran matematika. Mereka menganggap

matematika sebagai pelajaran sulit. Terlebih lagi bila mereka mendapat nilai di

bawah rata-rata. Yang punya niat akan lebih tekun mempelajari, kembali hilang

semangat.

Jika keadaan ini dibiarkan dan terus berlanjut hingga ke jenjang pendidikan

berikutnya. Maka, sepanjang masa pendidikan mereka menganggap matematika

menjadi pelajaran paling menyeramkan. Oleh karena itu, penulis mencoba mengubah

pemainan monopoli yang biasa dimainkan anak-anak menjadi permainan monopoli

matematika, dimana dengan bermain monopoli matematika anak-anak dapat bermain

sambil belajar matematika.

Dengan sedikit perubahan, penulis merancang sendiri permainan monopoli

matematika yang dijadikan media dalam pengajaran matematika. Permainan ini bisa

digunakan pada pokok bahasan apa saja pada mata pelajaran matematika. Namun

14

“Monopoli (Permainan)”, Wikipedia Indonesia.

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

14

dalam hal ini penulis menggunakan permainan monopoli matematika pada pokok

bahasan Bangun Datar yang diajarkan pada siswa SD kelas V.

Dengan harapan agar anggapan mereka tentang pelajaran matematika yang

sulit menjadi matematika itu pelajaran yang menyenangkan. Sejauh mana

keberhasilan permainan ini dalam mengubah pola pikir siswa tentang momok

matematika yang menakutkan, penulis ingin melihat, sejauh mana minat siswa dalam

mempelajari matematika dengan menggunakan permainan monopoli matematika.

Pertemuan 1

Permainan monopoli pada pertemuan pertama, membahas tentang ciri-ciri

bangun datar : Persegi panjang, persegi, jajar genjang dan trapesium.

Pertemuan 2

Permainan monopoli pada pertemuan kedua, membahas tentang ciri-ciri

bangun datar : Layang-layang, belah ketupat, segitiga, dan lingkaran.

Pertemuan 3

Permainan monopoli pada pertemuan ketiga, membahas tentang rumus

bangun datar : Persegi panjang, persegi, jajar genjang dan trapesium.

Pertemuan 4

Permainan monopoli pada pertemuan keempat, membahas tentang rumus

bangun datar : Layang-layang, belah ketupat, segitiga, dan lingkaran.

Pertemuan 5,6,7,8

Permainan monopoli pada pertemuan kelima, enam, tujuh, dan delapan, membahas

tentang ciri-ciri dan rumus semua bangun datar yang telah dipelajari.

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

15

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

16

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

17

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

18

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

19

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

20

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

21

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

22

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

23

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

24

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

25

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

26

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

27

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

28

3. Hakikat Minat Belajar

a. Pengertian Minat Belajar

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal

aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.15

Minat pada dasarnya penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri

dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin

besar minatnya. Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang

menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula

dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki

minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih

besar terhadap subjek tersebut.

Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. Minat

terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar selanjutnya serta

mempengaruhi penerimaan minat-minat baru. Walaupun minat terhadap sesuatu hal

tidak merupakan hal yang hakiki untuk dapat mempelajari hal tersebut, asumsi umum

untuk menyatakan bahwa minat akan membantu seseorang dalam mempelajarinya.

Minat merupakan kondisi psikologi yang mendorong seseorang untuk

berprestasi. Siswa yang mempunyai minat untuk berprestasi akan lebih sadar untuk

mendorong diri meningkatkan semangat belajar dan memperbaiki kebiasaan

belajarnya sehingga akan diperoleh prestasi belajar yang optimal, sedangkan siswa

yang rendah minatnya akan lebih sulit untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik.

William James (1890) melihat bahwa minat siswa merupakan faktor utama

yang menentukan derajat keaktifan belajar siswa. Kondisi belajar mengajar yang

sangat efektif adalah adanya minat dan perhatian siswa dalam belajar.

Minat merupakan suatu sikap yang relatif menetap pada diri seseorang, minat

besar sekali pengaruhnya terhadap belajar, sebab dengan minat seseorang akan

15

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta : Rineka Cipta, 2003), h. 180

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

29

melakukan sesuatu yang diminatinya sebaliknya tanpa minat seseorang tidak

mungkin melakukan sesuatu.16

Minat sangat berhubungan dengan kegiatan belajar. Kegiatan belajar

bergerak dari yang aktif, yang berbentuk suatu proyek yang berisi kegiatan

komperatif, yang banyak membangkitkan minat belajar anak sampai dengan kegiatan

belajar yang bersifat excessive yakni setiap anak secara pasif menanti giliran

penugasan yang banyak memberikan kebosanan dan apatisme.17

Minat anak didik adalah suatu pertimbangan dalam penyeleksian isi,

meskipun sejauh mana pengembangan kurikulum harus mengakomodasi.

Menghindari minat anak didik akan menjadikan isi pengajaran sangat membosankan

bagi anak didik dan hasil belajarnya kurang memuaskan.

Penyebab merosotnya pendidikan Matematika adalah masih dominan

penerapan metode pembelajaran konvensional. Pengajaran konvensional kurang

memberikan kesempatan bagi siswa untuk membangun sendiri struktur kognitifnya,

serta kesempatan untuk menumbuh kembangkan minat dan sikap ilmiahnya. Hal ini

membawa dampak pada rendahnya hasil belajar matematika yang dicapai siswa.

Menurut Dien Novita pada karya tulisnya yang berjudul Quantum Learning

dan Minat Belajar Siswa yang menjadi salah satu finalis Lomba Karya Ilmiah Remaja

(LPIR) 2003 yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional.

Mengemukakan bahwa penyebab turunnya minat belajar siswa ada dua.

Pertama, kurangnya motivasi dalam diri siswa. Mereka jarang sekali berfikir

melakukan sesuatu yang sebenarnya banyak memberikan manfaat bagi mereka. Ini

dapat dilihat dari masih banyaknya siswa yang pasif di sekolah. Mereka beranggapan

bahwa melakukan kegiatan di sekolah untuk mengisi waktu senggang hanya akan

mengganggu waktu belajar pokok mereka.

16

Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung : Remaja Rosda Karya, 2004), h. 27 17

Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, (Bandung : Remaja

Rosda Karya, 2004) h. 146

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

30

Kedua, karena pengaruh lingkungan. Kecanggihan teknologi saat ini

terkadang menjerumuskan siswa. Misalnya, tayangan televisi yang kurang mendidik

dan kebiasaan lain yang kurang baik. Selain itu, karena usia siswa yang sedang

mengalami puberitas dan rentan akan pengaruh negatif.18

Dari deskripsi di atas dapat dikatakan bahwa minat besar pengaruhnya dari

proses belajar. Kalau seseorang tidak berminat untuk mempelajari sesuatu tidak

dapat diharapkan bahwa dia tidak akan berhasil dengan baik dalam mempelajari hal

tersebut, sebaliknya kalau seseorang belajar dengan penuh minat, maka dapat

diharapkan hasilnya akan lebih baik dan mengarahkan perhatiannya pada pelajaran

bila di dalam dirinya terdapat minat terhadap pelajaran itu.

Minat dapat timbul karena daya tarik dari luar dan juga datang dari hati

sanubarinya. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar artinya

untuk mencapai tujuan yang diminatinya itu. Timbulnya minat belajar disebabkan

berbagai hal, antara lain keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat atau untuk

memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia. Minat belajar

yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar

kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.

Dalam upaya meningkatkan minat belajar siswa khususnya belajar

matematika, diperlukan peran serta orang tua dan guru. Menurut Joko Subando, S.Si.

dalam karya tulisnya yang berjudul Pengembangan Minat Siswa terhadap

Matematika. Mengemukakan peran serta orang tua dalam mengembangkan minat

siswa terhadap matematika adalah dengan mempersiapkannya sejak anak usia dini,

agar pada masa yang akan datang minat tersebut dapat berkembang sesuai dengan

perkembangan anak. Yaitu dengan memberikan permainan dalam kehidupan sehari-

hari yang mengandung konsep-konsep matematika.

Sementara itu untuk menunjang aktifitas anak, orang tua dapat

mempersiapkan hal-hal sebagai berikut :

18

Dien Novita, “Quantum Learning dan Minat Belajar Siswa, “Artikel ini diakses pada 28 Februari

2007 dari : http ://www. Republika. Co. id

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

31

1. Melengkapi daftar bacaan mengenai matematika

Orang tua hendaknya melengkapi daftar bacaan tentang matematika yang

disusun oleh para ahli yang diterbitkan khusus untuk orang tua.

2. Menyediakan buku-buku mengenai matematika

Orang tua hendaknya menyediakan buku-buku tentang matematika dengan

gambar yang menarik. Tentunya dalam buku-buku yang berisi gambar-

gambar tersebut secara eksplisit harus ada konsep-konsep, fakta-fakta,

cerita-cerita, dan pengertian dasar matematika.

3. Menyiapkan alat peraga mengenai matematika

Orang tua hendaknya menyiapkan alat peraga tentang matematika dengan

bentuk, warna dan penyajian yang menarik, seperti benda-benda yang dekat

dengan lingkungannya, yaitu kancing, kelereng, bola, potongan balok-balok,

lingkaran, serta bentuk-bentuk geometris lainya. Tentunya pada alat peraga

ini melekat konsep-konsep, fakta-fakta, cerita-cerita dan pengertian dasar

matematika, karena fungsi alat peraga ini untuk lebih mempermudah

penyampaian materi pelajaran pada anak.19

Guru mempunyai peran yang tidak kalah besarnya dalam pengembangan

minat siswa terhadap matematika. Gaya, metode dan teknik guru dalam mengajar

mempunyai pengaruh yang cukup signifikan dalam menarik minat siswa terhadap

matematika.

Metode persepsi merupakan metode yang terbaik dalam memperkenalkan

siswa pada konsep-konsep dasar matematika. Metode persepsi yaitu gagasan

matematika diberikan dengan cara memberikan permainan yang disukai anak yang

dipakai untuk belajar sambil bemain. Contohnya mengumpulkan berbagai jenis uang

logam, kemudian membandingkan mana yang lebih besar dan seterusnya

mengurutkan dari yang kecil ke yang besar atau sebaliknya. Kegiatan dalam bentuk

melaksanakan rencana, menyortir, memadankan, membandingkan, atau meletakkan

sesuatu pada tempatnya adalah sangat penting bagi pengajaran awal.

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mengembangkan minat

siswa terhadap matematika maka :

19

Joko Subando, “Pengembangan Minat Siswa terhadap Matematika,” artikel ini diakses pada 28

Februari 2007 dari http : //www. Republika. Co. id

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

32

1. Para orang tua perlu membiasakan dan mendekatkan anak mereka pada

matematika yang sesungguhnya, yakni lewat pengalaman sehari-hari.

2. Para guru perlu mengembangkan model pembelajaran matematika dalam

bentuk permainan-permainan.20

Terkait dalam hal belajar, Slameto mendefinisikan belajar yaitu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.21

Selanjutnya Suryabrata mengemukakan belajar sebagai proses perkembangan

individu yang dipengaruhi oleh faktor dalam atau faktor psikologi dan faktor luar.

Faktor dalam adalah minat, bakat, dan sifat kepribadian lainnya, sedangkan faktor

luar adalah lingkungan.22

Kegiatan belajar merupakan kegiatan aktif siswa untuk membangun makna

atau pemahaman suatu objek atau suatu peristiwa sedangkan kegiatan mengajar

merupakan upaya kegiatan menciptakan suasana yang mendorong inisiatif, motivasi,

dan tanggung jawab pada siswa untuk selalu menerapkan seluruh potensi diri dalam

membangun gagasan melalui kegiatan belajar sepanjang hayat.23

Sementara itu Herman Hudojo berpendapat bahwa belajar merupakan suatu

usaha yang berupa kegiatan hingga terjadi perubahan tingkah laku yang relatif lama

atau tetap.24

Menurut Hilgard dan Marquis dalam buku Teori Belajar dan Pembelajaran

karangan Prof. Dr. H. Aminuddin Rasyad berpendapat bahwa belajar merupakan

proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang melalui latihan, pembelajaran

dan sebagainya, sehingga terjadi perubahan dalam diri.25

20

Subando, “Pengembangan Minat Siswa terhadap Matematika”. 21

Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester, (Jakarta : Bumi Aksara, 1991), h.

78 22

Sumardi Suryabrata, Psikologi Pendidikan (Jakarta : Rajawali Press, 1990), h. 186 23

Sudjatmiko&Lili Nurlaili, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Jakarta : Departemen Pendidikan

Nasional, 2003), h. 10 24

Herman Hudojo, Mengajar Belajar Matematika, (Jakarta : DepDikBud, 1988), h. 10 25

Aminuddin,Teori Belajar dan Pembelajaran, h.29

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

33

Dalam belajar diharapkan siswa dapat berpartisipasi aktif dan dalam hal ini

peranan guru dianjurkan untuk dapat mengkaji dengan baik bahan pelajaran yang

akan disajikan, mengenal derajat kesukaran. Tiap-tiap pokok bahasannya kemudian

menetapkan cara penyajian yang tepat, sehingga belajar dapat menimbulkan

kegairahan dan motivasi yang kuat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan minat

belajar pada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan mengenai minat belajar matematika

yaitu kecenderungan yang menetap untuk merasa tertarik belajar matematika, yang

ditandai dengan perasaan senang untuk mempelajarinya.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar

Minat itu tidak muncul dengan sendirinya, akan tetapi banyak faktor yang

mendorong munculnya minat. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi minat

siswa dalam belajar antara lain :

1. Motivasi. “Motivasi adalah kekuatan pendorong yang ada dalam diri

seseorang untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu dalam mencapai suatu

tujuan.”26

Siswa yang memiliki motivasi dalam belajar akan terdorong

untuk melakukan aktifitas-aktifitas belajar.

2. Lingkungan. Lingkungan belajar yang kondusif dapat memberikan

kenyamanan pada diri siswa selama mengikuti pelajaran sehingga tumbuh

minat belajar dalam diri siswa.

3. Pengalaman. “Pengalaman yang diperoleh individu turut mempengaruhi

minat siswa yang bersangkutan terutama pada transfer belajarnya.”27

4. Guru. Guru yang kreatif dalam mengajar dapat menghilangkan sikap negatif

siswa terhadap pelajaran sehingga menumbuhkan minat dalam diri siswa.

26

Hudojo, Mengajar Belajar Matematika, h. 106 27

Wasty Sumanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1998), cet. Ke-4, h. 120

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

34

B. Kerangka Berfikir

Dalam keberhasilan belajar siswa minat memiliki peranan yang penting.

Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-

bidang studi tertentu. Minat belajar tidak timbul secara tiba-tiba atau spontan,

melainkan timbul akibat partisipasi, pengalaman, atau kebiasaan pada waktu belajar.

Salah satu objek yang dapat membangkitkan minat belajar siswa adalah guru.

Oleh karena itu sudah sepatutnya seorang guru harus kreatif dalam

memodifikasi media pengajaran, agar siswa dapat menguasai pelajaran yang

diajarkannya. Salah satu media yang dapat digunakan dalam pelajaran matematika

adalah permainan monopoli. Penggunaan permainan monopoli sebagai media

pengajaran konsepnya hanya ingin menyemangati belajar siswa supaya lebih

menyenangkan.

Dengan digunakannya permainan monopoli sebagai media pengajaran

matematika, diharapkan siswa mempunyai minat yang tinggi terhadap pelajaran

matematika sehingga momok menakutkan pada pelajaran matematika dapat

dihilangkan. Dengan demikian diduga bahwa pembelajaran dengan menggunakan

media permainan monopoli lebih efektif dalam membangkitkan minat belajar siswa

daripada pembelajaran yang tidak menggunakan media permainan monopoli.

C. Pengajuan Hipotesis

Ho : Minat belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan media

permainan monopoli sama dengan minat belajar matematika siswa yang

diajar dengan tidak menggunakan media permainan monopoli.

Ha : Minat belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan media

permainan monopoli lebih tinggi dari pada minat belajar matematika siswa

yang diajar dengan tidak menggunakan media permainan monopoli.

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat yang dipilih sebagai lapangan penelitian adalah SDIT Al-Hikmah

Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada semester genap bulan Maret sampai April tahun

ajaran 2006/2007.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu harus ditentukan populasi

penelitian. Dalam hal ini populasinya yaitu seluruh siswa kelas V SDIT Al-Hikmah

Pela Mampang Jakarta yang terdaftar pada tahun 2006-2007. Jumlah siswa kelas V

SDIT Al-Hikmah sebanyak 78 orang yang terbagi atas 3 kelas.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi. Dari 3 kelas yang ada di

SDIT Al-Hikmah diambil dua kelas yang memiliki kondisi awal yang sama secara

purposive sampling. Satu kelas sebagai kelas eksperimen yaitu kelas V. Palestina

yang diajar dengan menggunakan media permainan monopoli dan satu kelas sebagai

kelas konvensional yaitu kelas V. Madinah yang diajar tidak menggunakan media

permainan monopoli. Kemudian dari kelas eksperimen dan kelas konvensional

tersebut masing-masing diambil sebanyak 20 siswa secara random sampling, yang

perinciannya dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

36

Tabel 1

Populasi dan Sampel

No Kelas Jumlah Siswa Sampel

1 V Palestina 26 20

2 V Madinah 26 20

Jumlah 52 40

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen yaitu

metode yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan secara penuh

terhadap variabel dan kondisi eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti ikut serta

dalam penelitian yaitu dengan cara mengajar di sekolah tersebut. Pada kelas

eksperimen dalam pembelajarannya menggunakan media permainan monopoli

sedangkan pada kelas konvensional dalam pembelajarannya tidak menggunakan

media permainan monopoli.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian The Static Group

Comparison. Rancangan penelitian tersebut dinyatakan sebagai berikut :

Tabel 2

Rancangan Penelitian

Kelompok Treatmen Post Test

(R) E XE Y

(R) K XK Y

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

37

Keterangan :

(R) : Proses pemilihan subjek secara acak

E : Kelompok Eksperimen

K : Kelompok Konvensional

XE : Perlakuan pada kelas eksperimen

XK : Perlakuan pada kelas konvensional

D. Instrumen Penelitian

1. Minat Belajar Matematika

Minat belajar adalah perasaan senang pada diri siswa dalam mengikuti

kegiatan belajar sehingga timbul perhatian yang besar dan mendorong diri siswa

untuk berusaha mencari tahu lebih banyak tentang hal yang disenanginya tersebut.

Pada akhirnya siswa akan termotivasi untuk terus belajar. Siswa yang memiliki minat

belajar dapat dilihat dari perasaan senang ketika mengikuti pelajaran, perhatian yang

besar terhadap pelajaran, dan termotivasi untuk terus belajar agar pengetahuan yang

diperoleh semakin bertambah.

2. Definisi Operasional

Secara operasional yang dimaksud minat belajar adalah skor yang diperoleh

siswa dalam mengisi angket tentang minat belajar. Nilai minat belajar adalah jumlah

skor yang diperoleh dari jawaban-jawaban responden pada angket dengan skor 4

sampai 1. Angket ini diberikan kepada siswa untuk memperoleh informasi tentang

minat belajar matematika setelah siswa tersebut diberi perlakuan. Penyusunan angket

minat belajar matematika ini mengacu kepada indikator-indikator minat belajar

matematika yang terdiri dari 30 item. Selain angket penulis juga melakukan

observasi dan mewawancarai beberapa orang siswa untuk mengetahui bagaimana

kondisi siswa saat belajar matematika menggunakan media permainan monopoli.

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

38

Adapun kisi-kisi instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Tabel 3

Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar Matematika

No Aspek Minat Indikator Jumlah Butir Nomor Butir

1 Perhatian

-Mendengarkan penjelasan

guru

- Mencari informasi lain

tentang matematika

- Sikap terhadap pelajaran

matematika

- Mengerjakan tugas

matematika

10 2, 4, 5, 8, 10,

23, 25, 26,

27, 29

2 Perasaan

Senang

-Senang saat belajar

matematika

-Senang terhadap buku-

buku yang berkaitan dengan

matematika

7 1, 15, 17, 18,

19, 22, 28,

3 Kemauan

untuk tahu

lebih banyak

-Bertanya

- Mengulangi pelajaran

matematika

7 3, 6, 11, 12,

13, 24, 30

4 Motivasi -Memahami bahwa

pelajaran matematika itu

penting

- sikap terhadap pelajarn

matematika

6 7, 9, 14, 16,

20, 21

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

39

E.Teknik Pengumpulan Data

Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket,

observasi dan wawancara. Angket yang digunakan sebagai instrument untuk dapat

mengukur minat seseorang setelah mempelajari sesuatu. Adapun urutan pengumpulan

data dilakukan sebagai berikut :

1. Penulis melakukan observasi menentukan kelas yang akan dijadikan objek

penelitian serta menentukan kelas yang pembelajarannya menggunakan media

permainan monopoli dan menentukan kelas yang pembelajarannya tidak

menggunakan media permainan monopoli.

2. Memberikan treatmen (perlakuan) dengan cara penulis mengajar pada kedua

kelas tersebut. Pada kelas eksperimen penulis mengajar dengan menggunakan

media permainan monopoli sedangkan pada kelas konvensional penulis

mengajar tidak menggunakan media permainan monopoli.

3. Memberikan angket tentang minat belajar matematika pada kedua kelas

tersebut.

4. Melakukan observasi pada kedua kelas dan mewawancarai beberapa orang

siswa.

5. Menghitung skor angket tiap siswa, kemudian selanjutnya dilakukan analisis

data dan mempersiapkan laporan penelitian.

Sebelum instrument tersebut digunakan untuk memperoleh data, terlebih

dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini dimaksudkan untuk melihat validitas data dan

reliabilitasnya.

1. Validitas Instrumen

Salah satu ciri angket itu baik apabila angket itu dapat tepat mengukur apa

yang hendak diukur atau istilahnya valid atau sahih. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan validitas isi (content validity) yang dilakukan dengan cara

mengembangkan indikator-indikator minat belajar matematika.

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

40

Selain validitas isi, penelitian ini juga menggunakan uji validitas butir dengan

menggunakan rumus Pearson, yaitu :

rxy =

2222 YYnXXn

YXXYn

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi

n : banyak siswa

X : skor butir soal

Y : Skor total

XY : hasil kali skor X dengan Y untuk setiap responden

X² : kuadrat skor butir soal

Y² : kuadrat skor total1

Hasil perhitungan dengan koefisien korelasi (rhitung) dapat dikonsultasikan ke

tabel r hasil kali Product – Moment. Jika rhitung < r tabel maka butir soal tidak valid, jika

rhitung > rtabel maka dikatakan valid (untuk n = 40 dengan taraf signifikansi 5% rtabel =

0, 312).

2. Reliabilitas Instrumen

Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrument dilakukan dengan

menggunakan rumus Alpha, yaitu :

r11 =

2

2

11

t

i

k

k

dengan varian

n

n

XX

2

2

2

Keterangan :

1 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2002), Cet. Ke-3, h.

69

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

41

r11 : reliabilitas instrument

k : jumlah butir soal atau item yang valid

∑σi² : jumlah varians skor tiap item

σt : varians total

X : skor tiap item

N : banyak siswa2

F. Teknik Analisis Data

Dalam analisis data rumus yang digunakan adalah uji-t. untuk menggunakan

rumus tersebut maka terlebih dahulu dilakukan analisis deskriptif dan analisis

deferensial.

1. Pengujian Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang

diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang dilakukan adalah

liliefors3. Langkah-langkah untuk mengadakan uji liliefors adalah :

1. Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga terbesar.

2. Tentukan nilai Zі dari tiap-tiap data berikut dengan rumus Zі = S

XX i

Dengan : Zі = Skor Baku, Xі = Skor Data

X = Nilai Rata-rata S = Simpangan Baku

3. Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Zі berdasarkan tabel Zі dan

sebut dengan F (Zі) dengan aturan :

Jika Zі > 0, maka F(Zі) = 0,5 + nilai tabel

2 Ibid, h. 106

3 Sudjana, Metode Statistik, (Bandung : Tarsito, 1996), h. 466

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

42

Jika Zі < 0, maka F(Zі) = 1- (0,5 + nilai tabel)

4. Selanjutnya hitung proporsi Zı, Z2,………, Zn yang lebih kecil atau sama dengan

Zі, jika proporsi dinyatakan oleh S (Zі), maka

S (Zі) = n

ZyangZZBanyakZ in ,......,, 21

6. Hitung selisih F (Zі) – S (Zі) kemudian tentukan harga mutlaknya.

7. Ambil nilai terbesar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut, nilai kita

namakan Lo.

8. Memberikan interpretasi Lo dengan membandingkannya dengan Lt. Lt adalah

harga yang diambil dari tabel kritis liliefors.

9. Mengambil kesimpulan berdasarkan harga Lo dan Lt yang telah didapat. Apabila

Lo < Lt maka sampel berasal dari distribusi normal.

b. Uji Homogenitas (Uji Kesamaan Varians)

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua keadaan

atau populasi. Uji homogenitas yang dilakukan adalah uji Fisher. Rumus yang

digunakan adalah :

F = ,var

var2

2

2

1

terkecilian

terbesarian

S

S dimana S² =

1

22

nn

XXn

Dengan :

F = Homogenitas

S12 = Varians terbesar

S2² = Varians terkecil4

4 Ibid, h. 249

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

43

Adapun kriteria pengujiannya adalah :

-Terima Ho jika harga Fhitung ≤ Ftabel

- Tolak Ho jika harga Fhitung > F tabel

Ho : Varians populasi homogen

Ha : Varians populasi tidak homogen

Untuk taraf keyakinan α = 0,05 dan derajat kebebasan pembilang dk = nb – 1

serta derajat kebebasan penyebut dk = nk – 1 dengan nb merupakan ukuran sampel

yang variansnya besar dan nk merupakan ukuran sampel yang variansnya kecil.

2. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis ini menggunakan uji t, dimana uji hipotesis ini dilakukan untuk

mengetahui adanya perbedaan minat belajar siswa yang diajar dengan menggunakan

media permainan monopoli dan siswa yang diajar tidak menggunakan media

permainan monopoli.

Langkah-langkah pengujian hipotesisnya adalah :5

1. Rumuskan hipotesis

Ho : µ1 = µ2

Ha : µ1 >µ2

2. Tentukan uji statistik

a) Jika Varians populasi homogen

t hitung =

Sg

nn

XX

21

21

11

dimana; Sg =

2

11

21

2

22

2

11

nn

SnSn

b) Jika varians populasi heterogen

thitung =

2

2

2

1

2

1

21

n

S

n

S

XX

5 Subana, Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung : Pustaka Setia, 2001), h. 160

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

44

Keterangan :

X 1 = Rata-rata minat belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media

permainan monopoli.

X 2 = Rata-rata minat belajar siswa yang diajar tidak menggunakan media

permainan monopoli.

n1= Jumlah sampel pada kelompok eksperimen

n2 = Jumlah sampel pada kelompok kovensional

S1² = Varians kelompok eksperimen

S2² = Varians kelompok konvensional

3. Tentukan tingkat signifikans

Tingkat signifikans yang diambil dalam penelitian ini adalah dengan derajat

keyakinan 95% dan taraf signifikan α = 5% serta dk = n1 + n2 – 2.

Rumus t (α)(dk)

4. Tentukan kriteria pengujian

Krtiteria pengujian pada pengolahan data dilakukan dengan operasi perhitungan,

pengujiannya dengan melihat perbandingan antara thitung dengan ttabel.

5. Lakukan pengambilan kesimpulan

Setelah didapat hasil perhitungan ternyata :

- jika thitung ≤ ttabel maka terima Ho

- jika thitung > ttabel maka tolak Ho

Terima Ho Tolak Ho

dkt

H. Hipotesis Statistik

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

45

Ho : µ1 = µ2

Ha : µ1 >µ2

Keterangan :

Ho : Hipotesis nol

Ha : Hipotesis alternatif

µ1 : Rata-rata minat belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media

permainan monopoli.

µ2 : Rata-rata minat belajar siswa yang diajar tidak menggunakan media

permainan monopoli.

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan di kelas V SDIT Al-Hikmah Jakarta pada pokok

bahasan Bangun Datar. Proses pembelajaran dilakukan dengan memberikan perlakuan

yang berbeda di kedua kelas yang menjadi kelas penelitian, yaitu kelas V Madinah dan

V Palestina. Kelas V Madinah sebagai kelas konvensional yang diberikan perlakuan

pembelajaran dengan tidak menggunakan media monopoli matematika. Sedangkan

kelas V Palestina sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan pembelajaran

dengan menggunakan media monopoli matematika.

Setelah kedua kelompok diberikan perlakuan, penulis memberikan angket

berupa skala minat belajar matematika untuk memperoleh data dan mengetahui minat

belajar matematika siswa kedua kelompok. Sebelum angket itu diberikan kepada kedua

kelompok, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk menentukan validitas dan

reliabilitas angket yang akan dijadikan sebagai instrument penelitian.

Validitas instrument meliputi validitas isi dan validitas butir. Validitas isi

dilakukan dengan merancang indikator pencapaian yang berkaitan dengan minat belajar

matematika siswa, kemudian mengkonsultasikannya dengan dosen pembimbing.

Validitas butir dilakukan uji coba sebanyak 30 pernyataan pada kelas V Mekkah

sebanyak 40 siswa (lampiran 6, hal. 85). Hasil uji validitas butir terdapat 5 pernyataan

yang tidak memenuhi syarat validitas, jadi jumlah pernyataan yang digunakan untuk

analisa data sebanyak 25 pernyataan (lampiran 7, hal. 89). Setelah uji coba validitas

butir kemudian dilakukan uji reliabilitas instrument dan didapat nilai reliabilitasnya

yaitu 0,93 (lampiran 8, hal . 91).

Dari 25 pernyataan instrument minat belajar matematika yang telah diuji validitas

dan reliabilitasnya, selanjutnya instrument tersebut diberikan kepada kedua kelompok.

Instrument ini diberikan sebagai tes akhir untuk mengetahui minat belajar matematika

siswa. Skor rata-rata minat belajar yang didapat dari kedua kelompok, selanjutnya

dijadikan sebagai data yang akan digunakan dan diolah sebagai hasil penelitian.

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

38

1. Skor Rata-rata Minat Belajar Matematika Siswa yang Diajar Dengan

Menggunakan Media Permainan Monopoli Matematika (Kelas Eksperimen).

Berdasarkan data skor rata-rata minat belajar matematika siswa yang diajar

dengan menggunakan media permainan monopoli matematika diperoleh rentangan

empirik 44 sampai 76 dengan skor rata-rata ( X 1) sebesar 59,6, varians (S12) sebesar

99,2 dan simpangan baku (S1) sebesar 9,96 (lampiran 10, hal. 94). Adapun penyajian

data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut :

Tabel 4

Distribusi Frekuensi Rata-rata Minat Belajar Matematika Siswa Kelas

Eksperimen

No Interval

Kelas

Titik

Tengah

Tepi

Bawah

Tepi

Atas

Frekuensi

Absolut Relatif (%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

44 – 49

50 – 55

56 – 61

62 – 67

68 – 73

74 - 79

46,5

52,5

58,5

64,5

70,5

76,5

43,5

49,5

55,5

61,5

67,5

73,5

49,5

55,5

61,5

67,5

73,5

79,5

4

3

5

2

4

2

20

15

25

10

20

10

J u m l a h 20 100 %

Dari tabel distribusi frekuensi di atas, dapat dilihat bahwa banyaknya kelas

interval pada kelompok eksperimen yaitu sebanyak 6 kelas interval. Dengan panjang

rentang masing-masing kelas interval sebesar 6, modus (Mo) sebesar 59,6 dan median

(Me) sebesar 55,5 (lampiran 10, hal. 94). Berdasarkan tabel distribusi frekuensi, data

dapat disajikan kedalam bentuk histogram dan polygon. Adapun penyajian datanya

adalah sebagai berikut :

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

39

Gambar 2

Histogram dan Poligon Skor Rata-rata Minat Belajar Matematika Siswa

Kelompok Eksperimen

Keterangan : : Histogram Skor Rata-rata Minat Belajar Matematika

Siswa Kelompok Eksperimen

: Poligon Skor Rata-rata Minat Belajar Matematika

Siswa Eksperimen

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa frekuensi absolut tertinggi berada pada

rentang 55,5 – 61,5, frekuensi absolut terendah berada pada rentang 61,5 – 67,5, 73,5 –

79,5 dan median data terletak pada rentang 61,5 – 67,5.

2. Skor Rata-rata Minat Belajar Matematika Siswa Yang Diajar Tidak

Menggunakan Media Permainan Monopoli Matematika (Kelas Konvensional).

Berdasarkan data skor rata-rata minat belajar matematika siswa yang diajar

tidak menggunakan media permainan monopoli matematika diperoleh rentangan 40

sampai 68 dengan skor rata-rata ( X 2) sebesar 53, varians (S22) sebesar 75,57 dan

43,5 49,5 55,5 61,5 67,5 73,5 79,5

9

8

7

6

5

4

3

2

1

0

Fre

ku

ensi

Ab

solu

t

Histogram dan Poligon

Skor Minat Belajar

Matematika Siswa

Kelompok Eksperimen

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

40

simpangan baku (S2) sebesar 8,69 (lampiran 11, hal. 97). Adapun penyajian data dalam

bentuk tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut

Tabel 5

Distribusi Frekuensi Rata-rata Minat Belajar Matematika Siswa Kelas

Konvensional

No Interval

Kelas

Titik

Tengah

Tepi

Bawah

Tepi

Atas

Frekuensi

Absolut Relatif (%)

1.

2.

3.

4.

5.

6..

40 – 44

45 – 49

50 – 54

55 – 59

60 – 64

65 – 69

42

47

52

57

62

67

39,5

44,5

49,5

54,5

59,5

64,5

44,5

49,5

54,5

59,5

64,5

69,5

4

5

3

2

4

2

20

25

15

10

20

10

J u m l a h 20 100 %

Dari tabel distribusi frekuensi di atas, dapat dilihat bahwa banyaknya kelas

interval pada kelompok kontrol yaitu sebanyak 6 kelas interval. Dengan panjang

rentang masing-masing kelas interval sebesar 5, modus (Mo) sebesar 46,2 dan median

(Me) sebesar 51,2 (lampiran 11, hal. 97). Berdasarkan tabel distribusi frekuensi data

dapat disajikan kedalam bentuk histogram dan polygon. Adapun penyajian datanya

adalah sebagai berikut :

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

41

Keterangan : : Histogram Skor Minat Belajar matematika

siswa kelompok Konvensional

: Poligon Skor Minat belajar Matematika

Siswa Konvensional

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi absolut tertinggi

berada pada rentang 44,5 – 49,5, frekuensi absolut terendah berada pada rentang 54,5 –

59,5, 64,5 – 69,5 dan median data terletak pada rentang 49,5 – 54,5.

3. Perbandingan Rata-rata Minat Belajar Matematika Siswa Antara Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Konvensional

Secara garis besar perbandingan minat belajar matematika siswa antara

kelompok eksperimen dan kelompok konvensional ditunjukkan pada tabel berikut:

39,5 44,5 49,5 54,5 59,5 64,5 69,5

9

8

7

6

5

4

3

2

1

0

Fre

ku

ensi

Ab

solu

t

Gambar 3

Histogram dan Poligon Skor Rata-rata Minat

BelajarMatematika Siswa Kelompok Konvensional

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

42

Tabel 6

Perbandingan Rata-rata Minat Belajar Matematika Siswa Antara Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Konvensional

Statistik Kelompok Eksperimen Kelompok Konvensional

n

X

S

Mo

Me

20

59,6

99,2

9,96

57,9

55,5

20

53

75,57

8,69

46,2

51,2

B. Analisis Data

1. Pengujian Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors, sedangkan data

yang digunakan adalah skor rata-rata minat belajar matematika siswa. Dari hasil

pengujian pada kelas eksperimen diperoleh harga Lhitung atau Lo = 0, 1406 ( lampiran

12, hal. 100), dan dari tabel harga kritis uji Liliefors untuk n = 20 dan taraf signifikan α

= 0,05 didapat Ltabel = 0, 190 (lampiran 21, hal. 112). Berdasarkan hasil pengujian di

atas, diperoleh bahwa Lhitung ≤ Ltabel yaitu 0,1406 ≤ 0,190. Maka dapat disimpulkan

yaitu terima Ho yang berarti sampel kelompok eksperimen berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

Sedangkan dari hasil pengujian pada kelas konvensional diperoleh harga Lhitung

atau Lo = 0,1657 (lampiran 13, hal. 101), dan dari tabel harga kritis uji Liliefors untuk n

= 20 dan taraf signifikan α = 0,05 didapat Ltabel = 0,190 (lampiran 21, hal. 112).

Berdasarkan hasil pengujian di atas, diperoleh bahwa Lhitung ≤ Ltabel yaitu 0,1657 ≤ 0,190.

Maka dapat disimpulkan yaitu terima Ho yang berarti sampel kelompok konvensional

berasal dari populasi berdistribusi normal.

Hasil uji normalitas sampel dengan menggunakan uji Liliefors pada kelompok

eksperimen dan kelompok konvensional disajikan dalam tabel berikut ini :

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

43

Tabel 7

Hasil Uji Normalitas Sampel dengan Menggunakan Uji Lilliefors

Kelas N Lo Ltabel Kriteria Kesimpulan

Eksperimen 20 0, 1406 0, 190 Lo ≤ Ltabel Normal

Konvensional 20 0, 1657 0, 190 Lo ≤ Ltabel Normal

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas atau uji kesamaan dua variabel (varians) populasi kedua

kelompok dilakukan dengan menggunakan uji Fisher, sedangkan data yang digunakan

adalah skor rata-rata minat belajar matematika siswa. Dari hasil pengujian diperoleh

nilai Fhitung = 1,31 (lampiran 14, hal. 102), sedangkan dari daftar distribusi F pada taraf

signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan pembilang dan derajat kebebasan

penyebut 19 diperoleh Ftabel = 2, 165 (lampiran 22, hal. 113). Karena Fhitung < Ftabel yaitu

1,31 < 2,165. Maka dapat disimpulkan yaitu tolak Ho yang berarti bahwa data dari

kedua kelompok penelitian mempunyai varians yang homogen.

Adapun penyajian dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut :

Tabel 8

Hasil Uji Homogenitas Data dengan Menggunakan Uji Fisher

Kelas Varians Dk Fhitung Ftabel Kesimpulan

Eksperimen 99, 2 19 1, 31 2, 165 Homogen

Konvensional 75, 58 19

2. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian persyaratan analisis, maka pengujian yang akan

dilakukan selanjutnya adalah pengujian hipotesis yang dalam pengujiannya dilakukan

dengan menggunakan rumus uji-t. Dari data hasil penelitian diperoleh rata-rata ( X 1 )

minat belajar matematika siswa untuk kelompok eksperimen yaitu sebesar 59,6 dengan

varians (S1²) = 99,2 (lampiran 10, hal. 94). Sedangkan rata-rata ( X 2) minat belajar

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

44

matematika siswa untuk kelompok konvensional yaitu sebesar 53 dengan varians (S2²)

= 75,57 (lampiran 11, hal. 97).

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus uji-t dan tipe

pengujian yang dilakukan adalah satu arah pihak kanan, diperoleh harga thitung = 2,2327

(lampiran 15, hal. 104). Dari tabel distribusi t pada taraf signifikan 5% dengan derajat

kebebasan 38 (t = (0,05;38)) diperoleh ttabel = 1,6866 (lampiran 22, hal. 114). Karena

thitung > ttabel yaitu 2, 874 > 1,672, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti

bahwa rata-rata minat belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan

media permainan monopoli matematika lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata

minat belajar matematika siswa yang diajar dengan tidak menggunakan media

permainan monopoli matematika.

Adapun penyajian dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut :

Tabel 9

Hasil Uji Hipotesis Data dengan Menggunakan Uji-t

Kelas n Mean Sg Dk thitung ttabel Kesimpulan

Eksperimen 20 59, 6 9, 35 38 2, 23 1, 69 Ho Ditolak

Konvensional 20 53

C. Interpretasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data penelitian di atas, menunjukkan bahwa rata-rata

minat belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan media permainan

monopoli matematika lebih tinggi dari pada rata-rata minat belajar matematika siswa

yang diajar dengan tidak menggunakan media permainan monopoli matematika.

Perbedaan rata-rata minat belajar matematika ini, terlihat dari skor rata-rata minat

belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan media permainan monopoli

matematika lebih tinggi dibandingkan dengan skor rata-rata minat belajar matematika

siswa yang diajar tidak menggunakan media permainan monopoli matematika. Dimana

skor rata-rata ( X 1) minat belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan

media permainan monopoli matematika yaitu sebesar 59,6, sementara skor rata-rata

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

45

( X 2) minat belajar matematika siswa yang diajar tidak menggunakan media permainan

monopoli matematika sebesar 53.

Dilihat dari hasil uji beda dua rata-rata dengan menggunakan rumus uji-t

menunjukkan bahwa rata-rata minat belajar matematika siswa yang diajar dengan

menggunakan media permainan monopoli matematika berbeda dari pada rata-rata

minat belajar matematika siswa yang diajar tidak menggunakan media permainan

monopoli matematika. Dari tabel distribusi t pada taraf signifikan yang digunakan

sebesar α = 0,05 dengan derajat kebebasan 38 (t = (0,05 ; 38)) didapat harga tabel

1,6866. Dengan kriteria pengujian adalah terima Ho jika harga thitung sama dengan

harga ttabel dan tolak Ho jika thitung mempunyai harga lebih besar dari harga ttabel. Karena

dari hasil perhitungan data penelitian menunjukkan harga thitung sebesar 2,2327 yaitu

berada di luar penerimaan Ho, maka Ho ditolak. Hasil ini menunjukkan bahwa rata-

rata minat belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan media

permainan monopoli matematika secara signifikan berbeda dibandingkan dengan rata-

rata minat belajar matematika siswa yang diajar dengan tidak menggunakan media

permainan monopoli matematika.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan beberapa siswa

diperoleh suatu temuan yang menarik yaitu siswa yang diajar dengan menggunakan

media permainan monopoli matematika lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran

matematika di kelas. Selain itu, suasana belajar pun menjadi lebih menyenangkan. Para

siswa lebih antusias pada saat jam pelajaran matematika tiba. Tanpa disuruh oleh

penulis para siswa dengan sendirinya merubah posisi tempat duduknya, yang semula

tipe klasikal menjadi tipe berkelompok, sesuai dengan aturan permainan monopoli yang

dilakukan dengan cara berkelompok.

Sementara itu pada kelas konvensional tidak ditemukan suasana yang dirasakan

seperti di kelas eksperimen. Meskipun penulis sudah memberikan media gambar pada

pengajaran, tetap terlihat kejenuhan pada menjelang akhir pelajaran. Bahkan ada

beberapa siswa yang sering tidak memperhatikan.

Berdasarkan hal di atas, maka telah dibuktikan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan media permainan monopoli matematika dapat membangkitkan minat

belajar matematika pada diri siswa serta menjadikan pelajaran matematika menjadi

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

46

menarik dan menyenangkan. Terbukti dari adanya perhatian, perasaan senang, kemauan

untuk tahu lebih banyak, dan motivasi pada diri siswa kelas yang diajar dengan

menggunakan permainan monopoli.

Dalam penelitian ini juga ditemukan keterbatasan- keterbatasan, diantaranya

adalah :

1. Penulis merasa berat setiap kali akan mengajar harus membuat soal-soal yang baru

pada kertas karton yang berukuran kecil, dan soal tersebut ditulis tangan

menggunakan spidol berwarna-warni agar terlihat menarik. Setiap kali bermain

masing-masing kelompok mendapatkan 20 potongan kertas karton berisi soal yang

baru, dan pada kelas eksperimen tersebut terdapat 5 kelompok.

2. Pada awalnya penulis merasa sulit menerapkan peraturan permainan monopoli pada

masing-masing kelompok sesuai dengan peraturan permainan monopoli yang

penulis buat. Penulis harus berkeliling kelas untuk menjelaskan satu-persatu kepada

masing-masing kelompok.

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil perhitungan dan analisis data penelitian yang diperoleh, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata

minat belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan media

permainan monopoli lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata minat belajar

matematika siswa yang diajar tidak menggunakan media permainan monopoli.

Hal ini dapat kita lihat yaitu X 1 = 59,6 > X 2 = 53.

2. Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang

menggunakan media permainan monopoli matematika dapat membangkitkan

minat belajar matematika siswa kelas V, khususnya V Palestina di SDIT

Al-Hikmah Pela Mampang.

3. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada beberapa orang siswa dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran matematika yang menggunakan permainan

monopoli menjadi lebih menarik dan menyenangkan, para siswa lebih terlihat

bersemangat ketika proses pembelajaran berlangsung.

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

50

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat diberikan saran-saran kepada para guru

maupun para calon guru matematika, yaitu sebagai berikut :

1. Guru dapat menjadikan permainan monopoli sebagai salah satu alternatif media

pengajaran matematika dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah

sehingga tercipta suasana yang menyenangkan.

2. Guru matematika perlu mendiskusikan, mengembangkan, dan menggunakan

media pengajaran yang dapat mendorong siswa untuk mempunyai minat untuk

belajar.

3. Kepada pihak sekolah diharapkan dapat memperbanyak permainan monopoli

matematika, sehingga dapat digunakan oleh semua kelas.

4. Dengan adanya berbagai keterbatasan pada penelitian ini disarankan adanya

penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan

menggunakan media permainan monopoli matematika dapat diterapkan dan

memberikan hasil yang lebih baik pada semua mata pelajaran dengan materi yang

berbeda pada setiap jenjang pendidikan.

5. Diharapkan pada mahasiswa matematika, dapat melakukan penelitian lebih lanjut

menggunakan permainan monopoli ini dengan melakukan perbaikan pada

peraturan permainannya. Sehingga diharapkan bahwa permainan monopoli ini

tidak hanya bersifat menguatkan konsep melainkan permainan monopoli ini

bersifat membangun konsep. Jadi seorang guru dapat mengajarkan matematika

hanya dengan menggunakan permainan monopoli ini tanpa harus memberi

pangantar terlebih dahulu.

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

51

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman dan Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta

: Rineka Cipta, 1999.

Abu Ahmadi, Strategi belajar Mengajar, Bandung : CV. Pustaka Setia, 1997.

Abu ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta : Bina Aksara,

1986.

Aminuddin Rasyad, Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : UHAMKA Press,

2003.

Arief sadiman, dkk, Media Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,

1996.

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2005.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta : Balai Pustaka, 1989.

Erman Suherman, dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Jakarta :

Universitas Pendidikan Indonesia, Ed. Revisi

Ery Soekresno dan Irwan Rinaldi, 8 Kiat Membantu Anak Mencintai Matematika,

Bandung : Asy Syaamil, 2001.

E. T. Russefendi, Pengajaran Matematika Modern untuk Orang Tua Murid,

Guru, dan SPG, Bandung : Tarsito, 1980.

Gene L. Wilkinson, Media dalam Pembelajaran, Jakarta : CV. Rajawali, 1984.

Hasan Sadily dan Jhon M. Echol, Kamus Inggris – Indonesia, Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama, 1996.

Herman Hudoyo, Mengajar Belajar Matematika, Jakarta : Depdikbud, 1988.

Ismail, dkk, Kegiatan Serta Pembelajaran Matematika, Jakarta : Universitas

Terbuka, 2000.

Lexy J. Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosda

Karya, 2000.

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

52

Moh. User Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung : PT. Remaja Rosda

Karya, 2001.

Muhammad bin Jamil Zainu, Solusi Pendidikan Anak Masa Kini, Jakarta :

Mustaqiim, 2002.

Muhammad Said Mursi, Seni Mendidik Anak, Jakarta : Arroyan, 2001.

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dan Pendekatan Baru, Bandung ; PT.

Remaja Rosda Karya, 2001.

M. Alisuf Sabri, Psikologi pendidikan, Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1996 .

Oemar Hamalik, Media Pendidikan, Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 1994.

Ronald H. Anderson, Pemilihan dan Media untuk Pembelajaran, Jakarta :

Rajawali Press, 1987.

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka

Cipta, 2003.

Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester, Jakarta : Bumi

Aksara, 1991.

Subana, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung : Pusaka Setia, 2001.

Sudjana, Metode Statistik, Bandung : Tarsito, 1996.

Sudjana, dkk, Media Pengajaran, Bandung : Sinar Baru Algesindo, 2002.

Sudjatmiko dan Lili Nurlaili, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta :

Departemen Pendidikan Nasional, 2003.

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara,

1995.

Sukmadinata dan Nana Syaodih, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek,

Bandung : Remaja Rosda Karya, 2004.

Tim Penyusun, Al Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta : Yayasan Penyelenggara

Penerjemah/Pentafsir Al Qur’an, 1971.

Wasty Sumanto, Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1998

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

53

W. S. Winkel, Psikologi Pengajaran, Jakarta : Grasido, 1996

www. Wikipedia. Com/ permainan monopoli

www. Republika. Co. id/quantum learning, 28 Februari 2007

Zulkifli L., Psikologi Perkembangan, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2003

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

51

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman dan Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta

: Rineka Cipta, 1999.

Abu Ahmadi, Strategi belajar Mengajar, Bandung : CV. Pustaka Setia, 1997.

Abu ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta : Bina Aksara,

1986.

Aminuddin Rasyad, Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : UHAMKA Press,

2003.

Arief sadiman, dkk, Media Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,

1996.

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2005.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta : Balai Pustaka, 1989.

Erman Suherman, dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Jakarta :

Universitas Pendidikan Indonesia, Ed. Revisi

Ery Soekresno dan Irwan Rinaldi, 8 Kiat Membantu Anak Mencintai Matematika,

Bandung : Asy Syaamil, 2001.

E. T. Russefendi, Pengajaran Matematika Modern untuk Orang Tua Murid,

Guru, dan SPG, Bandung : Tarsito, 1980.

Gene L. Wilkinson, Media dalam Pembelajaran, Jakarta : CV. Rajawali, 1984.

Hasan Sadily dan Jhon M. Echol, Kamus Inggris – Indonesia, Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama, 1996.

Herman Hudoyo, Mengajar Belajar Matematika, Jakarta : Depdikbud, 1988.

Ismail, dkk, Kegiatan Serta Pembelajaran Matematika, Jakarta : Universitas

Terbuka, 2000.

Lexy J. Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosda

Karya, 2000.

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

52

Moh. User Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung : PT. Remaja Rosda

Karya, 2001.

Muhammad bin Jamil Zainu, Solusi Pendidikan Anak Masa Kini, Jakarta :

Mustaqiim, 2002.

Muhammad Said Mursi, Seni Mendidik Anak, Jakarta : Arroyan, 2001.

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dan Pendekatan Baru, Bandung ; PT.

Remaja Rosda Karya, 2001.

M. Alisuf Sabri, Psikologi pendidikan, Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1996 .

Oemar Hamalik, Media Pendidikan, Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 1994.

Ronald H. Anderson, Pemilihan dan Media untuk Pembelajaran, Jakarta :

Rajawali Press, 1987.

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka

Cipta, 2003.

Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester, Jakarta : Bumi

Aksara, 1991.

Subana, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung : Pusaka Setia, 2001.

Sudjana, Metode Statistik, Bandung : Tarsito, 1996.

Sudjana, dkk, Media Pengajaran, Bandung : Sinar Baru Algesindo, 2002.

Sudjatmiko dan Lili Nurlaili, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta :

Departemen Pendidikan Nasional, 2003.

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara,

1995.

Sukmadinata dan Nana Syaodih, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek,

Bandung : Remaja Rosda Karya, 2004.

Tim Penyusun, Al Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta : Yayasan Penyelenggara

Penerjemah/Pentafsir Al Qur’an, 1971.

Wasty Sumanto, Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1998

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2624/1/... · Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan . ... (Jakarta : Ciputat Press,

53

W. S. Winkel, Psikologi Pengajaran, Jakarta : Grasido, 1996

www. Wikipedia. Com/ permainan monopoli

www. Republika. Co. id/quantum learning, 28 Februari 2007

Zulkifli L., Psikologi Perkembangan, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2003