44
i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS WAHYU KRISSEPTIYAN NIM : 232010031 KERTAS KERJA Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan – Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2014

PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

  • Upload
    ledang

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

i

PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI

Oleh:

SEBASTIANUS WAHYU KRISSEPTIYAN

NIM : 232010031

KERTAS KERJA

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika Dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian Dari

Persyaratan – Persyaratan Untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2014

Page 2: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS
Page 3: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS
Page 4: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

ii

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Jalan Diponegoro 52 -60 ����:(0298) 321212, 311881

Telex 322364 ukswsa ia Salatiga 50711 - Indonesia

Fax. (0298) -3 21433

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS KERTAS KERJA

Yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a : SEBASTIANUS WAHYU KRISSEPTIYAN

N I M : 232010031

Program Studi : AKUNTANSI

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga.

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kertas kerja:

Judul :PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP

PERINGKAT OBLIGASI

Pembimbing : MI MITHA DWI RESTUTI, SE., M.Si

Tanggal di uji : 24 Januari 2014

adalah benar-benar hasil karya saya.

Di dalam kertas kerja ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan

orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat

atau simbol yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan

pada penulis aslinya.

Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau

meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi

sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga, termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.

Salatiga, 4 Januari 2014

Yang memberi pernyataan

SEBASTIANUS WAHYU KRISSEPTIYAN

Page 5: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

iii

Page 6: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

iv

MOTTO

“You only live once, but if you do it right, once is enough.”

“Sometimes the questions are complicated and the answers are simple.”

“Belajar tenang karena saya pernah menyesal karena terburu-buru, berhenti marah

karena saya saya sering melihat penyesalan karena amarah, belajar ikhlas karena

karena saya tahu Tuhan itu adil dan belajar serius karena saya sudah harus

menata hidup saya”

“Penyesalan akan selalu datang diakhir karena jika datang di awal itu namanya

pendaftaran”

�Life isn't about finding yourself. Life is about creating yourself.”

Page 7: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

v

ABSTRACT

Bond rating is very important information for investors who wants to invest in a company, because the bond rating illustrates the performance of the company. In order to get maximum funds from investors, the company seeks to obtain a high bond rating by making the company's performance look better by implementing income smoothing. The purpose of this study is to determine whether the company that doing the income smoothing will get a higher bond rating than the companies that do not perform income smoothing. The samples are 99 bonds of 47 companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the year 2008 to 2012 by using ordinal logistic regression analysis technique. The other variables that tested are participating ROA, leverage ratio and growth companies in the study had previously been proved affect bond ratings. The results of this study is the income smoothing does not affect the profit bond ratings due to variations from year to year that cannot be used to measure of bond risk. Rating Agency Securities rank the bonds obtained a firm does not see only with a stable financial condition indicated by the small changes in profit every year but changes in income each year also showed that the greater the increase in the company's performance will also improve the bond rating. This study also uses a different test as an additional test to test whether the bond rating companies that earned income smoothing is different from the bond rating companies that do not perform alignment. Then, the results of obtained are bond ratings companies that perform different income smoothing and bond ratings are obtained by companies that do not do the same relative flattening or no different. Keywords: Bond Rating, smoothing earnings, growth, ROA, leverage ratio.

Page 8: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

vi

SARIPATI Peringkat obligasi merupakan informasi yang sangat penting bagi investor

yang akan berinvestasi di suatu perusahaan, karena peringkat obligasi menggambarkan kinerja dari perusahaan tersebut. Supaya mendapatkan dana yang maksimal dari investor, perusahaan berusaha untuk mendapatkan peringkat obligasi yang tinggi dengan membuat kinerja perusahaan terlihat lebih bagus salah satunya dengan praktek perataan laba. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah perusahaan yang melakukan perataan laba akan mendapatkan peringkat obligasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan perusahaan yang tidak melakukan perataan laba. Sampel penelitian adalah 99 obligasi dari 47 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-2012 dengan menggunakan terknik analisis ordinal logistic regression. Variabel lain yang ikut diuji adalah ROA, rasio leverage dan pertumbuhan perusahaan yang pada penelitian sebelumnya telah tebukti mempengaruhi peringkat obligasi. Hasil dari penelitian ini yaitu perataan laba tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi karena variasi laba dari tahun ke tahun tidak bisa dijadikan sebagai pengukur resiko obligasi. Lembaga Pemeringkat Sekuritas yang menentukan peringkat obligasi yang didapatkan suatu perusahaan tidak melihat hanya dengan kondisi keuangan yang stabil yang ditunjukkan dengan kecilnya perubahan laba setiap tahunnya tetapi perubahan laba setiap tahunnya yang semakin besar juga menunjukkan kenaikan performa perusahaan yang juga akan meningkatkan peringkat obligasi. Penelitian ini juga menggunakan uji beda sebagai uji tambahan untuk menguji apakah peringkat obligasi yang didapatkan perusahaan yang melakukan perataan laba berbeda dengan peringkat obligasi yang didapatkan oleh perusahaan yang tidak melakukan perataan dan hasilnya yaitu peringkat obligasi yang didapatkan perusahaan yang melakukan perataan laba berbeda dan peringkat obligasi yang didapatkan oleh perusahaan yang tidak melakukan perataan relatif sama atau tidak berbeda. Kata kunci: Peringkat Obligasi, perataan laba, pertumbuhan perusahaan, ROA,

rasio leverage.

Page 9: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena

atas kasih dan penyertaan-Nya penulis mampu untuk menyelesaikan kertas kerja

yang berjudul “Pengaruh Perataan Laba terhadap Peringkat Obligasi”. Kertas

kerja ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat akademis dalam

menyelesaikan studi Program Sarjana (S1) program studi Akuntansi Fakultas

Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara

perataan laba dan peringkat obligasi sehingga pada akhirnya penelitian ini bisa

dijadikan sebagai pedoman oleh para investor yang ingin membeli sebuah obligasi

di perusahaan yang terdaftar di BEI apakah obligasi tersebut aman dan benar-

benar menguntungkan atau malah akan merugikan dan resiko gagal bayarnya

tinggi.

Di dalam kertas kerja ini masih terdapat banyak sekali kekurangan-

kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang akan

membangun dan menjadikan kertas kerja ini menjadi lebih baik.

Di akhir kata pengantar ini, penulis mengucapkan terima kasih pada semua

pihak yang membantu dalam proses penyusunan kertas kerja ini. Semoga kertas

kerja ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.

Salatiga , 4 Januari 2014 Penulis

Sebastianus Wahyu Krisseptiyan

Page 10: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

viii

UCAPAN TERIMA KASIH

Di dalam penyusunan kertas kerja ini banyak sekali kesulitan yang ditemui

dan harus dihadapi oleh penulis, tetapi berkat doa, motivasi, dan bimbingan dari

berbagai pihak, maka kertas kerja ini dapat juga terselesaikan. Oleh karena itu

penulis akan mencoba untuk menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Bapak Hari Sunarto, SE., MBA., Ph.D., selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

2. Bapak Harijono, SE., Mcom., Ph.D., selaku Wakil Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

3. Bapak Usil Sucahyo selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya

Wacana.

4. Ibu MI Mitha Dwi Restuti, SE., M.Si selaku pembimbing yang

telah bersusah payah untuk memberikan saran dan bimbingannya

sehingga kertas kerja ini dapat terselesaikan.

5. Ibu Yeterina Nugrahanti, SE., M.Acc selaku wali studi yang

selalu mendampingi penulis selama masa perkuliahan.

6. Ibu Intiyas Utami selaku penguji skripsi yang telah memberikan

saran-saran yang membangun penelitian ini.

Page 11: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

ix

7. Bapak Suwandhi selaku dosen statistika, Ari Prasetyo dan

Asterita Dessy Philiana yang membantu untuk mengolah dan

menganalisis data penulis.

8. Seluruh staf pengajar Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang telah

mengajar dan memberikan berbagai macam ilmu pengetahuan

kepada penulis selama berkuliah di Universitas Kristen Satya

Wacana.

9. FX Suwito Ratmonohadi dan Th Muliyah selaku orang tua,

Patricia Putri dan seluruh keluarga penulis yang tak henti-

hentinya memberikan bantuan dan doa sehingga penulis bisa

menyelesaikan kertas kerja ini.

10. Teman-teman penulis yang tidak bisa disebutkan satu persatu

namanya yang selalu memberikan dukungan, doa, semangat dan

bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas kerja

ini.

Salatiga, 4 Januari 2014 Penulis

Sebastianus Wahyu Krisseptiyan

Page 12: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................. i

Surat Pernyataan Keaslian Skripsi .................................................................... ii

Halaman Pengesahan ....................................................................................... iii

Motto ............................................................................................................... iv

Abstract ........................................................................................................... v

Saripati ............................................................................................................ vi

Kata Pengantar ................................................................................................. vii

Ucapan Terima Kasih ...................................................................................... viii

Daftar Isi .......................................................................................................... x

Daftar Tabel ..................................................................................................... xii

Daftar Lampiran………………………………………………………………...xiii

1. Pendahuluan............................................................................................... 1

2. Tinjauan Literatur ..................................................................................... 4

2.1 Teori Sinyal ........................................................................................... 4

2.2 Perataan Laba ........................................................................................ 5

2.3 Obligasi ................................................................................................. 6

2.4 Peringkat Obligasi ................................................................................ 6

2.5 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 9

2.6 Pengembangan Hipotesis ....................................................................... 11

2.7 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obigasi ......................... 12

Page 13: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

xi

3. Metode Penelitian....................................................................................... 13

3.1 Populasi dan Sampel .............................................................................. 13

3.2 Variabel ................................................................................................. 13

3.2.1 Variabel Dependen ....................................................................... 13

3.2.2 Variabel Independen ..................................................................... 14

3.2.3 Variabel Kontrol .......................................................................... 16

3.3 Pengujian ............................................................................................... 16

4. Analisis dan Pembahasan .......................................................................... 18

4.1 Hasil Penelitian ...................................................................................... 18

4.1.1 Hasil Pemilihan Sampel ................................................................. 18

4.1.2 Statistik Deskriptif ......................................................................... 18

4.1.3 Case Processing Summary ............................................................. 19

4.1.4 Analisis .......................................................................................... 20

4.2 Pembahasan ........................................................................................... 22

5. Penutup ...................................................................................................... 24

5.1 Simpulan ............................................................................................... 24

5.2 Saran Penelitian Selanjutnya ................................................................. 25

Daftar Pustaka ............................................................................................... 26

Lampiran-Lampiran…………………………………………………………..28

Page 14: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Peringkat Obligasi ............................................................................ 8

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 10

Tabel 3.1 Skala Peringkat Obligasi .................................................................. 14

Tabel 4.1 Hasil Pemilihan Sampel ................................................................... 18

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif variabel Independen ........................................... 18

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif variabel Independen ........................................... 18

Tabel 4.4 Case Processsing Summary .............................................................. 19

Tabel 4.5 Tabel Output Ordinal Logistic regression ......................................... 20

Tabel 4.6 Tabel Levene’s Test .......................................................................... 23

Page 15: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Perusahaan yang Terdaftar di BEI ..................................... 28

Lampiran 2. Test Of Ordinal Logistic Regression ............................................. 29

Lampiran 3. Rsquare McFadden ...................................................................... 29

Lampiran 2.Levene’s Test ............................................................................... 29

Page 16: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

1

PENDAHULUAN

Penelitian yang membahas kaitan antara perataan laba dan peringkat

obligasi telah dilakukan oleh Martinez dan Castro pada tahun 2011 di Brazil.

Penelitian ini dilakukan di tiga lembaga pemeringkat di Brazil yaitu Fitch, Moody,

dan S&P. Penelitian ini menemukan bahwa semakin agresif perusahaan

melakukan perataan laba, maka kemungkinan perusahaan untuk memperoleh

peringkat obligasi yang lebih baik akan meningkat. Di Indonesia beberapa

penelitian yang membahas tentang faktor-faktor yang diduga memengaruhi

peringkat obligasi telah dilakukan, dan hasil yang terbukti mempengaruhi

peringkat obligasi yaitu adalah corporate governance (Rinaningsih, 2008;

Setyapurnama dan Norpratiwi, 2007; Aldo dan Restuti, 2012), pertumbuhan

perusahaan (Restuti, 2007) dan pengungkapan (Restuti dan Kusumadewi, 2011).

Penelitian yang membahas tentang perataan laba biasanya dikaitkan dengan reaksi

pasar dengan mekanisme GCG dan CSR Disclosure (Restuningdiah, 2011) tetapi

ada juga yang membahas faktor-faktor yang mempengaruhi perataan laba (Mila

dan Supatmi, 2012). Beberapa penelitian yang membahas praktek manajemen laba

terhadap peringkat obligasi diantaranya adalah Praktik Manajemen Laba Terhadap

Peringkat Obligasi (Sari dan Bandi, 2010) dan Pemeringkatan Obligasi Perdana

sebagai Pemicu Manajemen Laba ( Yasa, 2010).

Penelitian ini mencoba membahas kaitan antara perataan laba dengan

peringkat obligasi di Indonesia seperti yang dilakukan oleh Martinez dan Castro di

Brazil. Peringkat obligasi yang dihasilkan oleh Lembaga Pemeringkat Sekuritas

yaitu PT PEFINDO memberikan informasi tentang peringkat obligasi perusahaan

Page 17: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

2

sehingga para investor dapat menentukan apakah perusahaan tersebut layak atau

tidak untuk berinvestasi. Semakin kecil risiko obligasi, maka lembaga

pemeringkat obligasi akan memberikan peringkat obligasi yang masuk dalam

kategori investment grade. Dalam menentukan peringkat obligasi perusahaan,

lembaga pemeringkat akan sangat berhati-hati karena peringkat obligasi akan

sangat menentukan keputusan para investor. Lembaga pemeringkat juga akan

mewaspadai hal-hal yang mengandung kecurangan dalam pembuatan laporan

keuangan. Lembaga Pemeringkat Sekuritas ini akan menentukan peringkat

obligasi apakah yang akan didapatkan oleh suatu perusahaan dengan melihat

gambaran umum perusahaan, aktivitas yang dijalankan perusahaan dan laporan

keuangan perusahaan beserta dengan proyeksinya.

Laporan keuangan perusahaan yang dibuat oleh manajemen perusahaan

harus terlihat baik. Laporan keuangan yang terlihat baik ini dilakukan karena

adanya kepentingan pribadi manajemen perusahaan. Manajer akan memberikan

bonus berdasarkan laba yang dihasilkan perusahaan. Semakin tinggi laba yang

dihasilkan oleh perusahaan, maka bonus yang akan diterima oleh perusahaan itu

juga akan semakin besar. Akan tetapi disisi lain, manajemen juga harus

memperhatikan kondisi internal perusahaan. Jika laba setiap tahun akan selalu

naik, maka akan ada kemungkinan bagi karyawan diperusahaan itu akan meminta

kenaikan gaji pula. Dengan keadaan seperti ini, maka manajemen perusahaan

akan melakukan perataan laba yaitu dengan mengatur jumlah laba dari tahun ke

tahun dalam laporan keuangan tersebut agar terlihat stabil. Laba yang stabil ini

akan membuat senang manajer perusahaan dan manajemen akan mendapatkan

Page 18: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

3

bonus. Di sisi lain, karyawan juga tidak akan menuntut kenaikan gaji karena tidak

adanya kenaikan laba yang terlalu tinggi.

Dengan melihat fenomena yang terjadi di atas, penelitian ini membahas

kaitan antara perataan laba dan peringkat obligasi di Indonesia. Penelitian ini

mencoba memberikan bukti empiris apakah lembaga pemeringkat dapat

mendeteksi adanya tindakan perataan laba pada perusahaan-perusahaan yang

menerbitkan obligasi. Dengan demikian, lembaga pemeringkat dapat memberikan

peringkat obligasi yang benar-benar sesuai dengan kinerja perusahaan. Peneliti

menggunakan data peringkat obligasi dan laporan keuangan pada perusahaan yang

terdaftar di BEI tahun 2008 sampai dengan 2012 dan mengolahnya dengan

metode ordinal logistic regression. Hasil dari penelitian yang dilakukan ini yaitu

peringkat obligasi yang didapatkan oleh suatu perusahaan tidak terpengaruh pada

perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan. Ada kemungkinan bahwa lembaga

pemeringkat bisa mendeteksi adanya perataan laba yang dilakukan perusahaan.

Selain itu laba yang stabil dari tahun ke tahun tidak memastikan bahwa kinerja

perusahaan bagus. Laba yang tidak stabil tetapi selalu meningkat juga bisa

menjadi acuan lembaga pemeringkat dalam menentukan peringkat obligasi. Laba

yang semakin besar setiap tahunnya menunjukkan adanya kenaikan performa

perusahaan sehingga walaupun perusahaan tidak melakukan peringkat obligasi

maka akan tetap mendapatkan peringkat yang bagus.

Page 19: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

4

TINJAUAN LITERATUR

Teori Pensignalan

Teori pensignalan menjelaskan alasan perusahaan menyajikan informasi

untuk pasar modal. Teori ini menunjukkan adanya asimetri informasi antara

manajemen dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi tersebut.

Teori ini juga mengemukakan tentang bagaimana seharusnya perusahaan

memberikan sinyal-sinyal pada pengguna laporan keuangan.

Kualitas keputusan investor dipengaruhi oleh kualitas informasi yang

diungkapkan perusahaan dalam laporan keuangan. Kualitas informasi tersebut

bertujuan untuk mengurangi asimetri informasi yang timbul ketika manajer lebih

mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa mendatang

dibanding pihak eksternal perusahaan. Informasi yang berupa pemberian

peringkat obligasi perusahaan yang dipublikasikan diharapkan dapat menjadi

sinyal kondisi keuangan perusahaan dan menggambarkan kemungkinan yang

terkait dengan utang yang dimiliki.

Peringkat obligasi diharapkan dapat memberikan petunjuk bagi investor

tentang kualitas investasi obligasi yang mereka minati. Peringkat merupakan

sebuah pernyataan tentang keadaan penghutang dan kemungkinan apa yang bisa

dan akan dilakukan dengan sehubungan utang yang dimiliki, sehingga dapat

dikatakan bahwa peringkat mencoba mengukur resiko default yaitu peluang

peminjam akan mengalamai kondisi tidak mampu memenuhi kewajiban

keuangannya (Restuti, 2007).

Page 20: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

5

Perataan Laba

Perataan laba adalah usaha yang disengaja untuk meratakan tingkat laba

sehingga pada saat sekarang dipandang normal bagi suatu perusahaan menurut

Beidelman dalam Utomo dan Siregar (2008). Dalam hal ini, perataan laba

menunjukkan suatu usaha menajemen perusahaan untuk mengurangi variasi

abnormal laba dalam batas-batas yang diijinkan dalam praktek akuntansi dan

prinsip manajemen yang wajar. Sedangkan menurut Koch dalam Utomo dan

Siregar (2008) perataan laba didefinisikan sebagai suatu alat yang digunakan

manajemen untuk mengurangi variabilitas aliran angka laba yang dilaporkan

relatif terhadap aliran yang merupakan target manajemen dengan memanipulasi

variabel artificial dan variabel riil.

Perataan laba dapat dibagi menjadi dua yaitu perataan laba yang terjadi

secara alamiah dan perataan laba yang disengaja oleh manajemen (Utomo dan

Siregar, 2008). Perataan laba secara alamiah merupakan sebuah proses yang

dilakukan oleh pihak manajemen secara langsung tanpa adanya rekayasa.

Perataan laba yang disengaja terjadi karena adanya campur tangan dari pihak

manajemen, bisa dalam bentuk perataan laba riil atau perataan laba artifisial

Perataan laba riil merupakan tindakan manajemen dalam mengendalikan peristiwa

ekonomi yang secara langsung mempengaruhi laba perusahaan di masa yang akan

datang. Perataan laba artifisial merupakan usaha yang dilakukan manajemen

untuk meratakan laba dengan cara memanipulasi.

Menurut Yulianto (2007) alasan adanya perataan laba yang pertama adalah

rekayasa untuk mengurangi laba dan meratakan biaya pada periode berjalan dapat

Page 21: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

6

mengurangi hutang pajak. Kedua tindak perataan laba dapat meningkatkan

kepercayaan investor karena mendukung kestabilan laba dan kebijakan dividen

sesuai kenginan. Ketiga tindakan perataan laba dapat mempererat hubungan

antara manajer dengan karyawan karena dapat menghindari permintaan kenaikan

upah/gaji oleh karyawan. Keempat, tindakan perataan laba memiliki dampak

psikologis pada perekonomian dimana kemajuan dan kemunduran dapat

dibandingkan dana gelombang optimisme dan pesimisme dapat ditekan.

Obligasi

Menurut Sulistyastuti (2012) yang dimaksud dengan obligasi adalah

sekuritas berpendapatan tetap yang diterbitkan sehubungan dengan perjanjian

utang. Obligasi memiliki karakteristik sebagaimana karakteristik sekuritas

pendapatan tetap lainnya, yaitu:

1. Surat berharga yang mempunyai kekuatan hukum,

2. Memiliki jangka waktu tertentu atau masa jatuh tempo,

3. Memberikan pendapatan tetap secara periodik,

4. Ada nilai nominal. Nilai nominal obligasi disebut juga nilai pari, par

value, stated value, face value.

Peringkat Obligasi

Peringkat obligasi merupakan sebuah pernyataan tentang keadaan

pengutang dan kemungkinaan apa yang bisa dan akan dilakukan sehubungan

dengan utang yang dimiliki (Sari, 2010). Obligasi biasanya akan mendapatkan

pemeringkatan secara berkala yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat.

Pemeringkatan obligasi tersebut dilakukan untuk memperkirakan kemampuan

Page 22: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

7

dari penerbit obligasi untuk membayar bunga dan pokok utang berdasarkan

analisis keuangan dan kemampuan membayar kredit. Semakin tinggi peringkat

obligasi menunjukkan tingginya kemampuan penerbit obligasi untuk membayar

utangnya.

PT. PEFINDO sebagai lembaga rating lokal yang banyak memberikan

penilaian rating terhadap surat utang berbagai perusahaan di Indonesia

memiliki level rating yang dapat dilihat di tabel 2.1. Berdasarkan peringkatnya

obligasi terbagi menjadi 2 kelompok sebagai berikut:

a. Investment grade Bonds: peringkat minimal BBB- adalah obligasi yang

layak untuk dijadikan investasi dan memiliki risiko yang tidak terlalu besar.

b. Non Invetsment grade Bonds: dengan peringkat CC atau speculative dan D

atau junk bond adalah obligasi yang memiliki peringkat dibawah investment

grade. Disebut junk karena obligasi ini lebih berisiko dari obligasi yang

berkategori investment grade.

Page 23: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

8

Tabel 2.1 Peringkat Obligasi

AAA Efek utang dengan peringkat AAA merupakan Efek Utang dengan peringkat tertinggi dari Pefindo yang didukung oleh kemampuan Obligor yang superior relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjang sesuai dengan yang diperjanjikan

AA Efek utang dengan peringkat AA memiliki kualitas kredit sedikit di bawah peringkat tertinggi, didukung oleh kemampuan Obligor yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan relatif dibandingkan dengan entitas Indonesia lainnya

A Efek utang dengan peringkat A memiliki dukungan kemampuan Obligor yang kuat dibandingkan dengan entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun cukup peka terhadap perubahan yang merugikan

BBB Efek utang dengan BBB didukung oleh kemampan Obligor yang memadai relatif dibandingkan dengan entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial, namun kemampuan tersebut dapat diperlemah oleh perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan

BB Efek utang dengan peringkat BB menunjukkan dukungan kemampuan Obligor yang agak lemah relatif dibandingkan dengan entitas lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, serta peka terhadap keadaan bisnis dan perekonomian yang tidak menentu

B Efek utang dengan peringkat B menunjukkan parameterperlindungan yang sangat lemah. Walapun Obligor masih memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya, namun adanya perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan akan memperburuk kemampuan obligor utuk memenuhi kewajiban finansialnya.

CCC Efek utang dengan peringkat CCC menunjukan Efek utang yang tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya, serta hanya tergantung kepada perbaikan keadaan eksternal.

D Efek utang dengan peringkat D menandakan Efek utang yang macet. Perusahaan penerbit sudah berhenti berusaha

Sumber : PT. PEFINDO

Page 24: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

9

Penelitian Terdahulu

Menurut Manurung, Haymans, Silitonga, dan Tobing (2008) melakukan

penelitian mengenai rating obligasi dan rasio-rasio keuangan. Hasil penelitian

tersebut menjelaskan bahwa current ratio, total asset turnover dan ROA

berpengaruh signifikan terhadap rating obligasi. Raharja dan Sari (2008) juga

meneliti mengenai peringkat obligasi dan rasio keuangan, hasilnya rasio

leverage, likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan produktivitas mempunyai

kemampuan membentuk model prediksi peringkat obligasi. Penelitian serupa

juga dilakukan oleh Linandarini (2010) mengenai kemampuan rasio keuangan

dalam memprediksi peringkat obligasi perusahaan di Indonesia menghasilkan

signifikansi jika rasio keuangan dapat memprediksi peringkat obligasi.

Penelitian yang membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

peringkat obligasi adalah pertumbuhan perusahaan (Restuti, 2007), corporate

governance (Rinaningsih, 2008; Setyapurnama dan Norpratiwi, 2007; Aldo dan

Restuti, 2012) dan pengungkapan (Restuti dan Kusumadewi, 2011). Penelitian

yang membahas tentang perataan laba dan peringkat obligasi pernah dilakukan di

Brazil (Martinez dan Castro, 2011). Hasil dari penelitian ini mengindikasikan

faktor perataan laba merupakan faktor penentu peringkat obligasi yang diterbitkan

di Brazil oleh tiga lembaga pemeringkat Fitch, Moody, dan S&P. Penelitian ini

juga menemukan bahwa perusahaan yang melakukan perataan laba yang lebih

agresif meningkatkan kemungkinan untuk memperoleh peringkat yang lebih baik.

Obligasi yang memperoleh peringkat maksimum di dalam penelitian ini

diindikasikan melakukan perataan laba.

Page 25: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

10

Tabel 2.2

Beberapa Penelitian Sebelumnya Mengenai Peringkat Obligasi

No Nama Peneliti

Tahun Variabel Peneltian

Analisis Hasil Temuan

1 Manurung dkk

2008 Rating obligasi dan

rasio-rasio keuangan

Regresi CR, TAT dan ROA

berpengaruh signifikan

terhadap rating 2

Raharja dan Maylia

Pramono Sari

2008 Peringkat obligasi, rasio

leverage, likuiditas,

solvabilitas, profitabilitas

dan produktivitas

Regresi

Rasio leverage, likuiditas,

solvabilitas, profitabilitas dan

produktivitas dapat membentuk prediksi peringkat

obligasi

3 Ermi Linandarini

2010 Peringkat obligasi dan

rasio keuangan

Uji beda Dan uji

diskriminan

Rasio likuiditas, Rasio

profitabilitas dan rasio produktivitas membentuk model prediksi peringkat

obligasi

4 MI Mitha Dwi Restuti

2007 Pertumbuhan perusahaan,

peringkat dan yield obligais

Regresi Pertumbuhan perusahaan

berpengaruh pada peringkat dan yield

obligasi

5 Setyapurnama dan

Norpratiwi

2008 corporate governance,

dan peringkat obligasi

Regresi Corporate governance

berpengaruh pada peringkat obligasi

6 Restuti dan Kusumadewi

2011 Pengungkapan, peringkat obligasi

Regresi Pengungkapan berpengaruh pada peringkat obligasi

7 Antonio Lopo Martinez dan Angel Rivera

Castro

2011 Peringkat obligasi dan

Perataan laba

Regresi Perataan laba berpengaruh pada peringkat obligasi

Page 26: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

11

Pengembangan Hipotesis

Informasi yang berhubungan dengan peringkat obligasi sangat dibutuhkan

oleh investor. Investor akan menggunakan informasi ini untuk mengambil

keputusan berinvestasi di perusahaan tersebut atau tidak. Peringkat obligasi

menggambarkan risiko sebuah obligasi. Semakin tinggi peringkat obligasi, maka

risiko gagal bayar akan semakin rendah. Sari dan Bandi (2010) menyebutkan

bahwa manajemen yang diduga melakukan manajemen laba pada periode di

sekitar emisi obligasi agar kinerja perusahaan terlihat baik, akan berdampak pada

perolehan peringkat obligasi sehingga akan menarik minat investor. Hal ini juga

berhubungan dengan ketentuan dari BAPEPAM bahwa perusahaan yang terdaftar

di BAPEPAM, minimal mendapatkan peringkat obligasi BBB- (Yasa, 2010).

Agar peringkat obligasi tidak dibawah BBB-, maka manajemen perusahaan akan

melakukan manajemen laba, salah satunya dengan perataan laba. Menurut

Martinez dan Castro (2011), investor akan melihat variasi laba yang tinggi sebagai

pengukur risiko, sehingga semakin tinggi variasi laba perusahaan dari tahun ke

tahun maka risiko obligasi perusahaan tersebut juga akan semakin tinggi. Oleh

karena itu perusahaan melakukan perataan laba agar variasi laba terlihat rendah

sehingga menarik minat investor dan bisa mendapatkan pinjaman dengan harga

yang lebih murah.

Di sisi lain, lembaga pemeringkat juga akan sangat berhati-hati dalam

menentukan peringkat obligasi yang akan diberikan kepada suatu perusahaan.

Informasi tentang peringkat obligasi yang akan diberikan kepada perusahaan

tersebut akan sangat berguna bagi investor. Investor akan mempertimbangkan

Page 27: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

12

obligasi manakah yang akan memberikan risiko minimum dalam berinvestasi.

Sehingga jika lembaga pemeringkat salah memberikan peringkat obligasi di suatu

perusahaan, maka ada kemungkinan bahwa akan terdapat kesalahan dalam

pengambilan keputusan berinvestasi yang dilakukan oleh investor. Lembaga

pemeringkat akan melihat informasi-informasi yang berkaitan dengan perusahaan

tersebut, salah satunya yaitu apakah laporan keuangan yang dibuat oleh

perusahaan itu benar-benar menggambarkan keadaan dan kondisi dari perusahaan

tersebut, atau perusahaan melakukan pengaturan jumlah laba dalam penelitian ini

yaitu perataan laba. Ada kemungkinan lembaga pemeringkat mempunyai cara

untuk mendeteksi apakah perusahaan melakukan perataan laba atau tidak.

Sehingga perusahaan yang labanya terlihat stabil tetapi terdeteksi melakukan

perataan laba akan mendapat peringkat yang tidak sesuai dengan apa yang

perusahaan harapkan. Hipotesis dalam penelitian adalah sebagai berikut:

H1 : Semakin tinggi peringkat obligasi yang didapatkan perusahaan, maka

semakin rendah perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi

Beberapa faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi yang utama adalah

rasio leverage (Sari, 2008), rasio profitabilitas (Linandarini, 2010), dan

pertumbuhan perusahaan (Restuti, 2007). Faktor-faktor ini telah terbukti

mempengaruhi peringkat obligasi sehingga akan digunakan sebagai variabel

kontrol dalam penelitian ini.

Page 28: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

13

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

yang menerbitkan obligasi dan terdaftar pada PT Bursa Efek Indonesia tahun

2008 sampai 2012. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive

sampling dengan kriteria sebagai berikut :

a. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang terdaftar di PT Bursa

Efek Indonesia pada periode 1 Januari 2008 sampai 31 Desember

2012

b. Obligasi yang diterbitkan bukan termasuk perusahaan perbankan,

keuangan dan asuransi.

c. Obligasi yang mempunyai peringkat obligasi selama periode

pengamatan

d. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan audit lengkap

selama periode pengamatan.

e. Tidak termasuk perusahaan dalam daftar de-listing dan dihentikan

perdagangannya oleh Bapepam

Variabel

Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah peringkat obligasi yang

diukur menggunakan kode 1 sampai dengan 7. Semakin kecil kode yang

diberikan, maka semakin rendah pula peringkat yang didapatkan (Setyaningrum,

2005).

Page 29: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

14

Tabel 3.1 Skala Peringkat Obligasi

Peringkat Obligasi Klasifikasi Peringkat Kategori Peringkat

IdAAA 7 Investment idAA+ 6 Investment IdAA 6 Investment idAA- 6 Investment idA+ 5 Investment IdA 5 Investment idA- 5 Investment

idBBB+ 4 Investment IdBBB 4 Investment idBBB- 4 Investment idBB+ 3 Speculative IdBB 3 Speculative idBB- 3 Speculative idB+ 2 Speculative IdB 2 Speculative idB- 2 Speculative

idCCC+ 1 Speculative IdCCC 1 Speculative

idD atau SD 1 Speculative Sumber: Setyaningrum (2005)

Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah perataan laba. Praktik perataan

laba diukur dengan menggunakan indeks Eckel. Indeks Eckel akan membedakan

antara perusahaan yang melakukan perataan laba ataupun yang tidak melakukan

perataan laba. Perusahaan dikatakan melakukan perataan laba apabila :

CV � % Net Income � CV � % Sales

Keterangan :

� % Net Income : perubahan laba tahunan

CV � % Sales : perubahan penjualan tahunan

Page 30: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

15

CV(x) = �(x)/�(x)

Keterangan :

CV(x) : koefisien variasi variabel random

�(x) : standar deviasi dari variabel random

�(x) : rata-rata variabel random

Martinez dan Castro (2011) menyatakan bahwa pengukuran perataan laba dalam

bentuk indeks non dimensional diperoleh dengan hasil membagikan koefisien

variasi sebagai berikut :

Martinez dan Castro (2011) mengasumsikan bahwa indeks dengan nilai absolut

kurang dari satu mengindikasikan adanya perataan laba. Martinez dan Castro

melakukan modifikasi dengan mengeluarkan perusahaan dengan indeks perataan

laba antara (absolut) 0.90 dan 1.10. Prosedur ini dilakukan untuk mengurangi

kesalahan klasifikasi.

0.90 � � 1.10

Perataan Laba � �Area Abu-Abu �� Non Perataan Laba

Page 31: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

16

Variabel Kontrol

Variabel kontrol ditambahkan dalam penelitian ini untuk memasukkan

variabel lain yang mempengaruhi peringkat obligasi. Variabel yang digunakan

adalah:

a. Rasio leverage. Rasio ini didapatkan dengan perhitungan

total utang dibagi dengan total ekuitas.

b. Rasio profitabilitas. Dalam penelitian ini, rasio

profitabilitas perusahaan didapatkan dengan perhitungan ROA yaitu

laba bersih dibagi total aset perusahaan.

c. Pertumbuhan. Dalam penelitian ini, pertumbuhan didapat

dengan perhitungan market value to book value of equity, yaitu dengan

mengalikan jumlah saham beredar dengan harga penutupan saham dan

membagikannya dengan total ekuitas.

Pengujian

Pengujian yang dilakukan untuk menguji hipotesis dilakukan dengan

menggunakan model ordinal logistic regression. Model ini digunakan karena

variabel terikat dari penelitian ini berbentuk kategorial.

Model penelitiannya adalah sebagai berikut :

Logit (p1+ p2+ …..pk) = a 1+ �’X1 + �’X2 + �’X3 + �’X4 + �

Page 32: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

17

Keterangan :

P: Probabilitas Peringkat Obligasi

P1 = idD- idCCC+

P2 = idB- - idB+

P3 = idBB- - idBB+

P4 = idBBB- - idBBB+

P5 = idA- - idA+

P6 = idAA- - idAA+

P7 = idAAA

a : Konstanta

� : Koefisian Regresi

X1 : Perataan laba

X2 : Leverage

X3 : ROA

X4 : Pertumbuhan

Page 33: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

18

Analisis dan Pembahasan

Hasil Pemilihan Sampel

Berdasarkan hasil kriteria pemilihan sampel, diperoleh sampel sebanyak

99 dengan prosedur pemilihan seperti pada tabel berikut :

Tabel 4.1 Hasil Pemilihan Sampel

Obligasi yang diperdagangkan di BEI tahun 2008-2012 429 Obligasi yang tidak memenuhi kriteria Obligasi perusahaan perbankan, keuangan dan asuransi 153 Obligasi yang tidak mempunyai peringkat selama periode pengamatan 114 Jumlah obligasi yang tidak memenuhi kiteria -267 Obligasi yang memenuhi kriteria 162 Obligasi yang harus dikeluarkan karena data tidak lengkap -63 Jumlah sampel penelitian 99

Sumber : Data Sekunder, diolah Statistik Deskriptif

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Independen

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif Variabel Kontrol Keterangan Minimum Maximum Rata-rata Deviasi standar leverage 0,0010 0,9930 0,5468 0,3001 ROA 0,0000 0,2220 0,0499 0,0448 pertumbuhan 0,0164 8,0042 2,3085 1,1314

Sumber : Data Output SPSS

Statistik deskriptif dalam penelitian ini ditampilkan untuk memberikan

informasi yang berkaitan dengan karakteristik variabel independen dari peringkat

obligasi. Perataan laba dengan kode 1 sebagai perusahaan yang melakukan

Keterangan Kode F % Kode F %

Perataan laba

0 (tidak melakukan perataan laba)

61 61,6% 1 (yang melakukan perataan laba)

38 38,4%

Page 34: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

19

perataan mempunyai presentase 38,4 % dengan jumlah frekuensi 38 dari 99

obligasi perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia yang dijadikan sampel

penelitian. Kode 0 sebagai perusahaan yang tidak melakukan perataan mempunyai

presentase 61,6 % dengan jumlah frekuensi 61 dari 99 obligasi perusahaan yang

dijadikan sebagai sampel penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah

perusahaan yang melakukan perataan laba lebih sedikit jika dibandingkan dengan

perusahaan yang melakukan perataan laba. Sedangkan untuk variabel independen

lainnya, rata-rata untuk pertumbuhan perusahaan yang dijadikan sebagai sampel

penelitian sebesar 2,3085 dengan nilai minimal 0,0164, nilai maksimal 8,0042,

dan standar deviasinya 1,1314. Sedangkan profitabilitas perusahaan yang dihitung

dengan return on assetnya mempunyai rata-rata sebesar 0,049 dengan nilai

minimal 0,00, nilai maksimal 0,2220, dan mempunyai standar deviasi 0,0448.

Untuk variabel independen terakhir yaitu rasio leverage dari perusahaan

mempunyai rata-rata sebesar 0,546 dengan nilai minimal 0,0010, nilai maksimal

0,9930 dan mempunyai standar deviasi 0,3001

Case Processing Summary

�������������������������������������������������������Tabel 4.4 Case Processing Summary

peringkat obligasi kode peringkat frekuensi persentase

1 6 6.1 2 2 2.0 3 2 2.0 4 12 12.1 5 41 41.4 6 35 35.4 7 1 1.0

Total 99 100 Sumber : Data Output SPSS, diolah

Page 35: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

20

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 99 jumlah obligasi

perusahaan yang dijadikan sebagai sampel penelitian ini 6 obligasi perusahaan

mendapatkan peringkat 1(idD-idCCC+), 2 perusahaan mendapatkan peringkat

2(idB- -idB+), 2 perusahaan mendapatkan peringkat 3(idBB- - idBB+), 12

perusahaan mendapatkan peringkat 4(idBBB- - idBBB+), 41 perusahaan

mendapatkan peringkat 5(idA- - idA+), 35 perusahaan mendapatkan peringkat

6(idAA- - idAA+) dan yang terakhir ada 1 perusahaan yang mendapatkan

peringkat 7(idAAA).

Analisis.

Pengujian di dalam penelitian ini menggunakan ordinal logistic regression

menggunakan alfa 5% dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.5 Tabel Output Ordinal Logistic Regression

Estimates (�) Signifikansi

Threshold [peringkat obligasi = 1] [peringkat obligasi = 2] [peringkat obligasi = 3] [peringkat obligasi = 4] [peringkat obligasi = 5] [peringkat obligasi = 6]

-2,930 -2,621 -2,361 -1,291 0,727 4,863

,000 ,000 ,000 ,001 ,036 ,000

Perataan Laba -0,041 ,919 Leverage -0,119 ,044* Return On Asset 11,026 ,006* Pertumbuhan Perusahaan 4,240 ,048* Model Final Fitting ,000 R-square McFadden ,213

Sumber : Data Output SPSS

Page 36: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

21

Berdasarkan tabel hasil ordinal logistic regression diatas model persamaan

yang didapatkan yaitu sebagai berikut :

Logit(p1+p2+....+p6) = 4,863 - 0,041X1 – 0,119X2 + 11,026X3 + 4,24 X4

Keterangan :

P1 : Peringkat obligasi idD - idCCC+

P2 : Peringkat obligasi idB- - idB+

P3 : Peringkat obligasi idBB- - idBB+

P4 : Peringkat obligasi idBBB- - idBBB+

P5 : Peringkat obligasi idA- - idA+

P6 : Peringkat obligasi idAA- -idAA+

P7 : Peringkat obligasi idAAA

X1 : Perataan Laba

X2 : Rasio leverage

X3 : Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan return on asset

X4 : Pertumbuhan Perusahaan

R-Square Mc. Fadden digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh

yang dihasilkan oleh variabel yang terkait didalam penelitian dengan variabel lain

yang tidak terkait didalam penelitian yang dilakukan dengan cara melihat nilai

dari R-Square Mc. Fadden yaitu 0,213 atau 21,3 %. Nilai ini mengartikan bahwa

variasi dari peringkat obligasi dapat djelaskan oleh variabel independen didalam

penelitian yaitu perataan laba, ROA, leverage dan pertumbuhan perusahaan

sebesar 21,3 % sedangkan sisanya 78,7 % dijelakan oleh variabel lain yang tidak

terkait didalam model penelitian ini.

Page 37: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

22

Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa signifikansi dari perataan laba

sebesar 0,919. Signifikansi perataan laba lebih besar jika dibandingkan dengan

alfa. Hal ini berarti hipotesis awal yang menyatakan semakin tinggi peringkat

obligasi yang didapatkan perusahaan, maka semakin rendah perataan laba yang

dilakukan oleh perusahaan tersebut diterima karena perataan laba memang tidak

berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Variasi laba perusahaan dari tahun ke

tahun tidak bisa dijadikan sebagai pengukur risiko obligasi. Memang untuk

medapatkan peringkat yang baik, lembaga pemeringkat akan melihat kondisi

keuangan perusahaan, tetapi kondisi keuangan ini tidak bisa dilihat hanya dengan

kondisi keuangan yang stabil yang ditunjukkan dengan kecilnya perubahan laba

setiap tahunnya. Perubahan laba yang besar juga bisa berpengaruh positif didalam

perusahaan asalkan perubahan laba membuat laba perusahaan semakin besar

setiap tahunnya. Laba yang semakin besar setiap tahunnya menunjukkan adanya

kenaikan performa perusahaan dari tahun ke tahun sehingga walaupun variasi

labanya besar setiap tahunnya, kondisi keuangan perusahaan akan semakin bagus.

Ada kemungkinan juga Lembaga Pemeringkat Sekuritas bisa menilai perusahaan

yang melakukan perataan laba atau tidak sehingga perusahaan yang melakukan

perataan laba akan mendapat peringkat obligasi yang memang benar-benar

menggambarkan keadaan dari perusahaan itu.

Menurut Sari dan Bandi (2010), manajemen perusahaan biasanya

melakukan perataan laba pada periode di sekitar emisi obligasi agar kinerja

perusahaan terlihat lebih baik. Kinerja perusahaan yang terlihat baik ini juga akan

Page 38: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

23

meningkatkan peringkat obligasi. Dengan demikian jika perusahaan sudah

mendapatkan peringkat yang baik, maka perusahaan hanya akan menjaga dan

memelihara peringkat obligasi tersebut dan tidak melakukan perataan laba.

Sebagai analisis tambahan untuk mendukung hasil penelitian, penulis juga

melakukan uji beda untuk menguji apakah peringkat obligasi yang didapatkan

oleh perusahaan yang melakukan perataan laba berbeda dengan peringkat obligasi

yang didapatkan oleh perusahaan yang tidak melakukan perataan laba. Hasil uji

beda dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Tabel Uji Beda

Levene's Test T dF Sig

1,592 49,883 0,118 Sumber : Data Output SPSS

Hasil dari uji beda ini menunjukkan bahwa signifikansi ternyata lebih

besar dari alfa, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peringkat obligasi

yang didapatkan perusahaan yang melakukan perataan laba dan tidak melakukan

perataan laba relatif sama atau tidak berbeda.

Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu ROA, rasio leverage dan

pertumbuhan perusahaan terbukti berpengaruh terhadap peringkat obligasi.

Berdasarkan hasil penelitian, ROA memang berpengaruh signifikan terhadap

peringkat obligasi sesuai dengan penelitian Manurung, Haymans, Silitonga, dan

Tobing tahun 2008. Rasio leverage juga berpengaruh terhadap peringkat obligasi

sesuai dengan penelitian Raharja dan Sari tahun 2008. Untuk variabel kontrol

yang terakhir yaitu pertumbuhan perusahaan juga sesuai dengan penelitian Restuti

tahun 2007.

Page 39: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

24

PENUTUP Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan yang

melakukan perataan laba akan mendapatkan peringkat obligasi yang lebih tinggi

dibandingkan dengan perusahaan yang tidak melakukan perataan laba. Perataan

laba dihitung dengan indeks Eckel dan peringkat obligasi dikeluarkan oleh

Lembaga Pemeringkat Sekuritas ini dianalisis dengan menggunakan teknik

analisis ordinal logistic regression. Penelitian ini menggunakan data di

perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008

sampai 2012. Hasil dari penelitian ini yaitu semakin tinggi peringkat obligasi yang

didapatkan perusahaan, maka semakin rendah perataan laba yang dilakukan oleh

perusahaan tersebut karena variasi laba dari tahun ke tahun tidak bisa dijadikan

sebagai pengukur resiko obligasi.

Lembaga Pemeringkat Sekuritas yang menentukan peringkat obligasi yang

didapatkan suatu perusahaan tidak melihat hanya dengan kondisi keuangan yang

stabil yang ditunjukkan dengan kecilnya perubahan laba setiap tahunnya tetapi

perubahan laba setiap tahunnya yang semakin besar juga menunjukkan kenaikan

performa perusahaan yang juga akan meningkatkan peringkat obligasi. Penelitian

ini juga menggunakan uji beda sebagai uji tambahan. Uji ini dilakukan untuk

menguji apakah peringkat obligasi yang didapatkan perusahaan yang melakukan

perataan laba berbeda dengan peringkat obligasi yang didapatkan oleh perusahaan

yang tidak melakukan perataan laba.

Page 40: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

25

Hasil dari uji beda yaitu peringkat obligasi yang didapatkan perusahaan yang

melakukan perataan laba berbeda dan peringkat obligasi yang didapatkan oleh

perusahaan yang tidak melakukan perataan relatif sama atau tidak berbeda.

Saran Penelitian Selanjutnya

Penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk :

1. Penelitian ini tidak menggunakan sampel dari perusahaan perbankan,

keuangan maupun asuransi karena memiliki analisis kinerja (rasio

keuangan) yang berbeda dengan perusahaaan di sektor lainnya.

Penelitian selanjutnya bisa menambahkan perusahaan-perusahaan

tersebut.

2. Penelitian ini menggunakan peringkat obligasi sebagai proksi dari

kinerja perusahaan. Penelitian selanjutnya bisa menggunakan proksi

lain , seperti yield obligasi atau dividen.

Page 41: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

26

Daftar Pustaka

Aldo, Michael Glen dan MI Mitha Dwi Restuti. 2012. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Peringkat dan Yield Obligasi. Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Menilai Kinerja Bisnis dan Ekonomi Indonesia: Problematika, Perspektif & Prospek. Universitas Atma Jaya Jogjakarta. 16 Mei 2012.

Brigham, E. E., L. C.Gapenski, dan P. R. Daves. 1999. Intermediate Financial Management. 6th ed. Orlando: The Dryden Press.

Dyah, Setyaningrum, 2005, “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Peringkat Surat Utang Perusahaan di Indonesia”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol.2, No.2 Juli-Desember (2005; 73-102).

Gu, Zhaoyang dan Janet Yinqing Zhao. 2006. Acruals, Income Smoothing and Bond Rating. Working Paper.www.ssrn.com

Linandarini, Ermi. 2010. “Kemampuan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Peringkat Obligasi Perusahaan di Indonesia”. Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro.

Manurung, Adler Haymans. 2006. Dasar-Dasar Investasi Obligasi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Martinez, Antonio Lopo dan Angel Rivera Castro. 2011. Bond Rataings and Income Smoothing in Brazil. Latin America Business Review. 12 :59-81.

Mila, Efrianus Landu dan Supatmi. 2012. Analisis Perataan Laba dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya (Studi pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010). Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Menilai Kinerja Bisnis dan Ekonomi Indonesia: Problematika, Perspektif & Prospek. Universitas Atma Jaya Jogjakarta. Hal. 3-17.

Raharja dan Maylia Pramono Sari.2008. Perbandingan alat analisis (diskriminan & regresi logistik) terhadap peringkat obligasi: PT Pefindo. Maksi Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi. Universitas Diponegoro. Hal 88-104.

Restutiningdiah, Nurika. 2011. Perataan Laba Terhadap Reaksi Pasar dengan Mekanisme GCG dan CSR Disclosure. Integritas-Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol. 3. No. 3.

Restuti, MI Mitha Dwi. 2007. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Peringkat dan Yield Obligasi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Integrity. Volume 1 No. 3. Desember.

Restuti, MI Mitha Dwi dan Intan Kusumadewi. 2011. Pengaruh Pengungapan Sukarela melalui Website terhadap Peringkat dan Yield Obligasi. Proceeding Call for Paper Enhancing Indonesia’s Competitive Advantage in The Global Economy. Universitas Kristen Satya Wacana. 13 Desember.

Page 42: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

27

Rinaningsih. 2008. Pengaruh Praktek Corporate Governance Terhadap Resiko Kredit Yield Surat Hutang (Obligasi). Prosiding Simposium Nasional Akuntansi 11 Pontianak.

Sari, Syarifah Ratih Kartika dan Bandi. 2010. Praktik Manajemen Laba Terkait Peringkat Obligasi. Prosiding Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto. Universitas Jendral Sudirman Purwokerto.

Setyapurnama, Yudi Santara dan A.M. Vianey Norpratiwi. 2007. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Peringkat Obligasi dan Yields Obligasi. Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Vol. 7. No. 2.

Sulistyastuti, Dyah Ratih. 2012. Saham dan Obligasi, Ringkasan Teori dan Soal Jawab. Yogyakarta: UAJY.

Utomo, Semcesen dan Baldric Siregar. 2008. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Kontrol Kepemilikan Terhadap Perataan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Manajemen.Vol.19:113-114.

Yasa, Gerianta Wirawan. 2010. Pemeringkatan Obligasi Perdana sebagai Pemicu Manajemen Laba: Bukti Empiris dari Pasar Modal Indonesia. Prosiding Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto. Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto.

Yulianto, Agus 2007. Analisis Perataan Laba. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Page 43: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

28

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Perusahaan yang Terdaftar di BEI

1 ADHI ADHI KARYA (PERSERO) TBK 25 LTLS LAUTAN LUAS TBK

2 AGII ANEKA GAS INDUSTRI 26 MAIN MALINDO FEEDMILL TBK

3 AIRJ AETRA AIR JAKARTA 27 MEDC MEDCO ENERGI INTERNASIONAL TBK

4 APEX APEXINDO PRATAMA DUTA TBK 28 MPPA MATAHARI PUTRA PRIMA TBK

5 APOL ARPENI PRATAMA OCEAN LINE 29 MYOR MAYORA INDAH TBK

6 BLTA BERLIAN LAJU TANKER TBK 30 PANS PANIN SEKURITAS TBK

7 BSDE BUMI SERPONG DAMAI TBK 31 PIDL PINDO DELI PULP AND PAPER MILLS

8 BSEC BHAKTI SECURITIES 32 PJAA PEMBANGUNAN JAYA ANCOL TBK

9 BTEL BAKRIE TELECOM TBK 33 PLJA PAM LYONNAISE JAYA

10 CLPK CILIANDRA PERKASA 34 PPGD PERUM PEGADAIAN

11 DNRK DANAREKSA (PERSERO) 35 PPLN PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)

12 DUTI DUTA PERTIWI TBK 36 PTPN PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

13 ELTY BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK 37 PWON PAKUWON JATI TBK

14 EXCL EXCELCOMINDO PRATAMA TBK 38 RICY RICKY PUTRA GLOBALINDO TBK

15 FREN MOBILE-8 TELECOM TBK 39 RMBA BENTOEL INTERNATIONAL INVESTAMA TBK

16 IATG INFOASIA TEKNOLOGI GLOBAL TBK 40 RUIS RADIANT UTAMA INTERINSCO TBK

17 INDF INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK 41 SCTV SURYA CITRA TELEVISI

18 INKP INDAH KIAT PULP & PAPER TBK 42 SMRA SUMMARECON AGUNG TBK

19 ISAT INDOSAT TBK 43 TKIM PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA TBK

20 JPFA JAPFA COMFEED IDONESIA TBK 44 TPNI PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA

21 JPRO JAKARTA PROPERTINDO 45 TRIM TRIMEGAH SECURITIES TBK

22 JSMR JASA MARGA (PERSERO) TBK 46 TRJE TRUBA JAYA ENGINEERING

23 KLBF KALBE FARMA TBK 47 UNIC UNGGUL INDAH CAHAYA TBK

24 LPPI LONTAR PAPYRUS PULP & PAPER INDUSTRY

Page 44: PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5851/2/T1_232010031_Full... · i PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Oleh: SEBASTIANUS

29

Lampiran 2. Test Of Ordinal Logistic Regression

Lampiran 3. R-square McFadden

Lampiran 4 Levene’s Test