122
i PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP KETERLIBATAN UMAT DALAM HIDUP MENGGEREJA DI STASI PUSAT PAROKI SALIB SUCI NANGA TEBIDAH KALIMANTAN BARAT S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Lilis Suriyani NIM: 111124011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

  • Upload
    lethu

  • View
    241

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

i

PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP KETERLIBATAN UMAT

DALAM HIDUP MENGGEREJA DI STASI PUSAT PAROKI SALIB SUCI

NANGA TEBIDAH KALIMANTAN BARAT

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Lilis Suriyani

NIM: 111124011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Kedua orang tua saya (Sadi Markus dan Martha Aisyah)

Abang (Gervasius Doni Susanto) Kakak (Srihartati dan Mimilia Sulastri)

yang tiada henti-hentinya telah memberi doa, kasih sayang,

semangat dan motivasi dalam usaha dan perjuangan untuk menyelesaikan studi.

dan umat di Stasi Pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah serta teman-teman yang

selalu memberi dukungan, dan perhatian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

v

MOTTO

Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi

kelegaan kepadamu

(Matius 11:28)

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Bahkan Ia memberi kekekalan

dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan

Allah dari awal sampai akhir

(Pengkhotbah 3:11)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

viii

ABSTRAK

Judul skripsi ini adalah “PENGARUH PERAYAAN EKARISTI

TERHADAP KETERLIBATAN UMAT DALAM HIDUP MENGGEREJA DI

STASI PUSAT PAROKI SALIB SUCI NANGA TEBIDAH KALIMANTAN

BARAT”. Judul ini dipilih berdasarkan pengamatan dan permasalahan yang penulis

temukan mengenai umat yang ada di Stasi Pusat Paroki Salib Suci. Sejauh ini umat

kurang memahami dan menyadari dalam mengikuti Perayaan Ekaristi. Ekaristi yang

mereka rayakan sangat berpengaruh terhadap keterlibatan dalam hidup menggereja

dan melalui Ekaristi mereka mampu merasakan kehadiran Yesus sang sumber cinta

kasih.

Mengikuti Perayaan Ekaristi maupun terlibat dalam kegiatan di gereja

merupakan hal yang sangat penting bagi mereka untuk perkembangan hidup sebagai

umat katolik. Melalui Ekaristi Yesus hadir sebagai sumber cinta kasih yang memberi

semangat dan motivasi yang akhirnya mereka semakin sadar untuk mengikuti

Perayaan Ekaristi dan terlibat dalam hidup menggereja.

Persoalan dalam skripsi ini yaitu bagaimana umat memahami dan sadar akan

pentingnya Perayaan Ekaristi, bagaimana caranya supaya umat mau ikut terlibat aktif

dalam berbagai kegiatan yang ada. Untuk mengkaji permasalahan ini maka penulis

melakukan penelitian. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan

mewawancarai anggota DPP dan ketua lingkungan dengan purposive sampel. Dari

hasil penelitian ditemukan bahwa Perayaan Ekaristi yang umat rayakan berpengaruh

terhadap keterlibatan dalam kegiatan di gereja.

Oleh sebab itu, maka penulis mengusulkan program model SCP sebagai salah

satu wadah untuk membantu umat memahami Perayaan Ekaristi melalui sharing

pengalaman masing-masing dan meningkatkan keterlibatan umat di Stasi Pusat

Paroki Salib Suci. Melalui usulan program ini, diharapkan umat semakin memahami

dan sadar akan pentingnya merayakan Perayaan Ekaristi sehingga memberi pengaruh

akan keterlibatan umat di gereja sebagai hidup menggereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

ix

ABSTRACT

The title of this undergraduate thesis is “THE INFLUENCE OF THE

EUCHARIST TO WARDS THE INVOLVEMENT OF THE PEOPLE IN THE LIFE

IN OF THE CHURCH IN CENTER REGION OF THE HOLY CROSS PARISH

NANGA TEBIDAH WEST KALIMANTAN”. The title was chosen based on

observation and issues that the author found about people who are in the parish of

Holy Cross Center of Region. So far the people are less understanding and realized in

following the celebration of the Eucharist as far as where the Eucharist is very

influential with the involvement in the life of the Church, and through the Eucharist

they are able to feel the presence of Jesus the source of love.

Following the celebration of the Eucharist as well as engaging in activities in

the Church is very important to them for the development of life as Catholics.

Through the Eucharist Jesus is present as a source of love that gives spirit and

motivation that ultimately they are increasingly aware to follow the celebration of the

Eucharist and is involved in Church.

The issue in this undergraduate thesis is how people understand and are aware

of the importance of the Eucharist, how people want to get involved actively in

various activities.To examine this problem the author did some research. The study

used qualitative research by interviewing the members of the DPP and the Chairman

of the region with the purposive sample. From the results of the study the author

found that the faithful who celebrate the Eucharist have effect on their engagement in

activities in the Church.

Therefore, the author makes a proposal for a programme of Shared Christian

Praxis to help people to understand the Eucharist through sharing the experiences of

each catechesis and to increase the involvement of the people of Center Region in the

parish of the Holy Cross. Through this programme, it is expected to increasingly

understand and being aware of the importance of celebrating the Eucharist as well as

their involvement in the Church.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya

yang telah dicurahkan kepada penulis, sehingga skripsi yang berjudul PENGARUH

PERAYAAN EKARISTI TERHADAP KETERLIBATAN UMAT DALAM HIDUP

MENGGEREJA DI STASI PUSAT PAROKI SALIB SUCI NANGA TEBIDAH

KALIMANTAN BARAT dapat terselesaikan.

Penyusunan skripsi ini guna memberikan gagasan, wawasan dan inspirasi

untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman terhadap Perayaan Ekaristi dan

Keterlibatan umat dalam hidup menggereja khususnya umat yang ada di Stasi Pusat

Paroki Salib Suci Nanga Tebidah Kalimantan Barat dan sekaligus untuk memenuhi

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak dapat diselesaikan dengan baik

tanpa bantuan, dukungan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh sebab itu pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Romo Drs. F.X. Heryatno W.W. SJ., M.Ed. selaku Kaprodi Pendidikan Agama

Katolik, Universitas Sanata Dharma yang telah memberi kesempatan dan

dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

xi

2. Romo Dr. B. Agus Rukiyanto, S.J, selaku dosen pembimbing utama yang selama

ini telah membimbing, mengarahkan dan mendukung penulis dalam penyusunan

skripsi dari awal hingga akhir.

3. Bapak Yoseph Kristianto, SFK, M.Pd., selaku dosen pembimbing akademik, dosen

penelitian dan dosen penguji II yang telah meluangkan banyak waktu untuk

membimbing, memberi semangat dan dukungan kepada penulis.

4. Bapak P. Banyu Dewa HS, S.Ag., M.Si selaku dosen penguji III yang bersedia

meluangkan waktu untuk memberi masukan dan dukungan kepada penulis.

5. Para dosen dan staf karyawan prodi Pendidikan Agama Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang selama ini telah memberi semangat dan dukungan kepada

penulis selama berposes dalam studi.

6. Romo Markus Suwito, Pr selaku Romo Paroki di Stasi Pusat Paroki Salib Suci

Nanga Tebidah Kalimantan Barat yang telah memberi dukungan dan kesempatan

kepada penulis untuk melakukan penelitian.

7. Orangtua, kakak serta keluarga besar penulis yang selama ini mendukung,

mendoakan dan memotivasi kepada penulis selama menjalani studi sampai

akhirnya menyelesaikan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………... ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………… iii

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………………. iv

MOTTO…………………………………………………………………………... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………………

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..................................................

vi

vii

ABSTRAK………………………………………………………………………... viii

ABSTRACT………………………………………………............................................... ix

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… x

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...

DAFTAR SINGKATAN........................................................................................

xiii

xvii

BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang…………………………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah………………………………………………………..... 3

C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………... 3

D. Manfaat Penulisan…………………………………………………………. 4

E. Metode Penulisan………………………………………………………….. 4

F. Sistematika Penulisan……………………………………………………... 5

BAB II. PERAYAAN EKARISTI DAN KETERLIBATAN UMAT DALAM

HIDUP MENGGEREJA DI STASI PUSAT PAROKI SALIB SUCI

NANGA TEBIDAH KALIMANTAN BARAT.....................................

7

A. Pengertian Perayaan Ekaristi………………………………………............

1. Pengertian Perayaan Ekaristi...................................................................

7

7

2. Pengertian Perayaan Ekaristi dalam Tradisi Gereja…………………..... 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

xiv

a. Dasar Ekaristi dalam Gereja Perdana………………………............ 9

b. Dasar Ekaristi dalam Konsili Trente…………………………..........

c. Dasar Ekaristi dalam Konsili Vatikan II...........................................

3. Ekaristi berdasarkan dimensi Kristologi..................................................

a. Ekaristi sebagai Kurban.....................................................................

b. Ekaristi sebagai Perayaan Kenangan.................................................

c. Ekaristi sebagai Sakramen.................................................................

d. Ekaristi sebagai Perjamuan................................................................

4. Ekaristi dimensi Eskatologi......................................................................

5. Ekaristi dimensi Eklesiologi.....................................................................

a. Ekaristi sebagai Perayaan Gereja.......................................................

b. Ekaristi sebagai Pusat Liturgi............................................................

c. Ekaristi sebagai Perutusan.................................................................

6. Tata Perayaan Ekaristi..............................................................................

B. Keterlibatan umat dalam hidup menggereja..................................................

10

11

11

12

12

13

14

14

15

16

16

16

17

19

1. Pengertian Ketelibatan umat…………………………………………... 19

2. Macam-macam Keterlibatan dalam hidup menggereja........................... 21

a. Bidang Liturgia…………………………………………………….. 21

b. Bidang Koinonia……………………………………………............ 22

c. Bidang Diakonia………………………………………………........ 23

d. Bidang Kerygma……………………………………….................... 24

BAB III. KETERLIBATAN UMAT DALAM HIDUP MENGGEREJA

DI STASI PUSAT PAROKI SALIB SUCI NANGA TEBIDAH

KALIMANTAN BARAT......................................................................

25

A. Gambaran umum Paroki Salib Suci Nanga Tebidah.................................... 25

1. Sejarah singkat berdirinya Paroki Salib Suci Nanga Tebidah.................

2. Visi-Misi Paroki Salib Salib Suci Nanga Tebidah...................................

25

27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

xv

3. Kegiatan-kegiatan umat dalam hidup menggereja di stasi pusat

paroki Salib Suci Nanga Tebidah............................................................

28

B. Metode Penelitian……………………………………………………......... 29

1. Latar Belakang Penelitian……………………………………………... 29

2. Rumusan Permasalahan……………………………………................. 30

3. Tujuan Penelitian..................................................................................... 31

4. Jenis Penelitian........................................................................................ 31

5. Waktu dan Tempat Penelitian................................................................. 32

6. Narasumber Penelitian............................................................................ 32

7. Instrumen Pengumpulan Data…………………………………….........

8. Pengolahan Data......................................................................................

9. Analisis Data...........................................................................................

10. Variabel Penelitian.................................................................................

32

34

34

34

C. Laporan Hasil Penelitian Keterlibatan umat dalam hidup menggereja di

Stasi Pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah Kalimantan Barat.................

35

1. Laporan Hasil Wawancara……………………….................................. 36

2. Laporan Hasil Observasi Langsung…………………............................ 54

BAB IV. KATEKESE MODEL SCP SEBAGAI USULAN PROGRAM

USAHA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN DALAM

MENGIKUTI PERAYAAN EKARISTI TERHADAP

KETERLIBATAN UMAT DALAM HIDUP MENGGEREJA

DI STASI PUSAT PAROKI SALIB SUCI NANGA TEBIDAH

KALIMANTAN BARAT....................................................................

57

A. Latar Belakang Kegiatan……………………………………………….......

B. Alasan Memilih katekese model SCP...........................................................

C. Katekese Model SCP....................................................................................

57

58

59

1. Pengertian SCP....................................................................................... 59

2. Langkah-langkah Katekese Model SCP………………………............. 59

D. Rumusan Tema dan Tujuan………………………………………….......... 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

xvi

E. Waktu Pelaksanaan…………………….…............................................... 64

F. Matriks Program Katekese Model SCP ………………………...................

G. Contoh Persiapan Pelaksanaan Katekese Model SCP..................................

65

67

BAB V. PENUTUP…………………………………………................................. 78

A. Kesimpulan………………………………………………………………... 78

B. Saran……………………………………………………………………….

1. Bagi Stasi Pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah.................................

2. Bagi umat.................................................................................................

3. Bagi katekese model SCP........................................................................

79

80

80

81

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...... 82

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian…………………………………........................ (1)

Lampiran 2 : Surat telah melakukan penelitian........................................................

Lampiran 3 : Transkrip hasil wawancara……………………………….................

(2)

(3)

Lampiran 4 : Dokumentasi penelitian wawancara...................................................

Lampiran 5 : Dokumentasi kegiatan umat...............................................................

Lampiran 6 : Cerita tentang Mujizat Ekaristi di Luciano........................................

Lampiran 7 : Bacaan Kitab Suci..............................................................................

Lampiran 8 : Lagu Pembukaan................................................................................

Lampiran 9 : Lagu Penutup.....................................................................................

(12)

(14)

(17)

(18)

(19)

(20)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

xvii

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Kitab Suci

Luk : Lukas

1Kor : 1 Korintus

Yoh : Yohanes

B. Daftar Singkatan Dokumen Resmi Gereja

AG : Ad Gentes, Dekrit Konsili Vatikan II tentang kegiatan Misioner

Gereja, diterbitkan pada 7 Desember 1965

LG : Lumen Gentium, Konstitusi dogmatis Konsili Vatikan II tentang

Gereja, diterbitkan pada 21 November 1964

SC : Sacrosanctum Concilium, Konstitusi Konsili Vatikan II tentang

Liturgi Suci, diterbitkan pada 4 Desember 1965

GS : Gaudium et Spes, Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II tentang

Gereja dalam dunia Modern, diterbitkan pada 7 Desember

1965.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

xviii

KGK : Katekismus Gereja Katolik, diundangkan oleh Paus Paulus

Yohanes ke II pada tanggal 25 Juni 1992.

C. Daftar Singkatan Lainnya

Art : Artikel

Bdk : Bandingkan

OMK : Orang Muda Katolik

BKSN : Bulan Kitab Suci Nasional

PIA : Pembinaan Iman Anak

KMPK : Kumpulan Muda-Mudi Pelajar Katolik

KS : Kitab Suci

KPP : Kursus Persiapan Perkawinan

DPP : Dewan Pastoral Paroki

APP : Aksi Puasa Pembangunan

SEKAMI : Serikat Kepausan Anak Misioner

TPE : Tata Perayaan Ekaristi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

xix

KWI : Konferensi Waligereja Indonesia

KOMKAT : Komisi Kateketik

KLMTD : Kelompok Lemah Miskin Tertindas Difabel

SDN : Sekolah Dasar Negeri

KK : Kepala Keluarga

Lingk : Lingkungan

St : Santo/Santa

Dll : Dan lain-lain

WKRI : Wanita Katolik Republik Indonesia

SCP : Shared Christian Praxis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani

(LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan seluruh umat beriman. Sejak

Gereja perdana merayakan Ekaristi menjadi pusat seluruh kehidupan umat

beriman Kristiani. Umat perdana tekun merayakan peristiwa keselamatan dalam

perjamuan makan bersama dan Peristiwa Pemecahan Roti. Ekaristi sebagai

Perayaan Iman mengajak seluruh umat katolik untuk ikut berpartisipasi aktif

dalam Perayaan Ekaristi.

Ekaristi sebagai puncak kehidupan umat seharusnya terlihat fungsinya

dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam hal ini keterlibatan umat dalam

menggereja. Ekaristi yang menjadi sumber kehidupan umat beriman memberikan

kekuatan pada umat untuk menghadapi segala tantangan kehidupan dan

mewartakan Kabar Gembira. Dengan demikian seharusnya mereka yang

menerima Ekaristi suci tidak lari dari segala tugas dalam Gereja maupun dalam

masyarakat.

Dalam kehidupan sebagai umat beriman Katolik, umat diharapkan mau

mengambil bagian dalam tugas perutusan Yesus Kristus sebagai Imam, Nabi dan

Raja seperti yang dikatakan Konsili Vatikan II “umat beriman kristiani, yang

berkat baptis telah menjadi anggota Tubuh Kristus, terhimpun menjadi umat

Allah, dengan cara mereka sendiri ikut mengemban tugas imamat, kenabian dan

rajawi Kristus” (LG 31). Melalui tugas perutusan ini, umat dipanggil untuk ikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

2

ambil bagian dalam tugas-tugas gerejawi, yaitu aneka kegiatan yang lebih

mengarah pada kehidupan dan perkembangan internal Gereja itu sendiri.

(Prasetya, 2003:40-41).

Namun dengan melihat perkembangan dunia yang semakin modern,

dengan segala tuntutannya membawa orang pada sebuah pilihan hidup. Terkadang

karena kelemahan pribadi lalu orang tidak mampu membuat suatu keputusan.

Dengan kesibukan segala pekerjaan yang dilakukan setiap harinya membuat orang

sulit untuk ambil bagian dalam tugas dan membagikan waktu yang begitu padat.

Persoalan seperti ini sangat tampak ketika orang mencoba untuk terlibat dalam

Perayaan Ekaristi di gereja kesulitan dalam menciptakan keheningan batin.

Keprihatinan ini sama juga seperti yang dialami oleh umat yang ada di Stasi pusat

Paroki Salib Suci Nanga Tebidah Kalimantan Barat. Para umat sebagian yang ada

di stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah kurang sadar untuk terlibat dalam

Perayaan Ekaristi. Ada umat sebagian dalam mengikuti Perayaan Ekaristi hanya

sebagai rutinitas saja, tuntutan hidup yang selalu banyak menyita waktu yang

selalu dijadikan alasan. Banyak kesibukan dalam mengurus hidup berumahtangga

maupun kesibukan yang lainnya membuat umat tidak bisa konsentrasi dalam

mengikuti Perayaan Ekaristi karena disisi lain orang masih memikirkan pekerjaan

rumah yang harus diselesaikan. Hati dan pikiran lebih tertuju pada tugas yang mau

dijalankan pada hari itu.

Dengan melihat kenyataan di atas yang sedang dihadapi oleh kedewasaan

iman umat kristiani saat ini, bahwa Gereja sadar akan pentingnya mencari sebuah

solusi untuk mengatasi segala permasalahan yang sedang dihadapi, Gereja sadar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

3

bahwa umat menjadi tonggak bagi Gereja dan masyarakat sekarang ini. Gereja

juga melihat bahwa pada saat ini dengan keterlibatan umat menjadi sebuah

perkembangan iman umat untuk Gereja yang akan datang dan menjadi sebuah

tanggungjawab bersama umat, maka penulis mencoba untuk mendalami penulisan

ini dengan judul : Pengaruh Perayaan Ekaristi terhadap keterlibatan umat

dalam hidup menggereja di Stasi Pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah

Kalimantan Barat. Tulisan ini dimaksudkan untuk membantu umat di Stasi Pusat

Paroki Salib Suci Nanga Tebidah agar semakin sadar dan mampu menghayati

makna perayaan Ekaristi dengan meningkatkan keterlibatan umat dalam hidup

menggereja sebagai umat yang aktif ikut ambil bagian di dalam tugas Gereja.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang akan

dibahas dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa arti perayaan Ekaristi?

2. Apa yang dimaksud dengan keterlibatan umat dalam hidup menggereja?

3. Apa Pengaruh Perayaan Ekaristi terhadap keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di Stasi Pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah Kalimantan

Barat?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam proses penulisan ini adalah

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

4

1. Untuk memahami arti dari Perayaan Ekaristi.

2. Untuk mengetahui keterlibatan umat dalam hidup menggereja.

3. Mengetahui sejauh mana Pengaruh Perayaan Ekaristi terhadap keterlibatan

umat dalam hidup menggereja di Stasi Pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah

Kalimantan Barat.

D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan “Pengaruh Perayaan Ekaristi terhadap

keterlibatan umat dalam hidup menggereja di Stasi Pusat Paroki Salib Suci Nanga

Tebidah Kalimantan Barat sebagai berikut:

1. Membantu umat untuk lebih memahami arti Perayaan Ekaristi.

2. Membantu umat dalam usaha meningkatkan keterlibatannya melalui Perayaan

Ekaristi di gereja.

3. Memberi sumbangan kepada umat agar mampu melibatkan diri dalam

perayaan Ekaristi di gereja Stasi Pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah

Kalimantan Barat.

E. Metode Penulisan

Dalam penulisan ini menggunakan metode deskriptif analitis. Untuk

menulis skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

kualitatif terdiri atas dua unsur pokok yakni penulis menggunakan studi pustaka

dan wawancara bersama para umat dengan panduan beberapa pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

5

penuntun yang bertujuan untuk memperoleh gambaran nyata tentang “Bagaimana

Pengaruh Perayaan Ekaristi terhadap keterlibatan umat dalam hidup menggereja

di Stasi Pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah Kalimantan Barat”.

Tujuan utama metode penulisan ini terletak pada usaha untuk

menggambarkan dan mengungkapkan keterlibatan umat dalam mengikuti

Perayaan Ekaristi, kedua adalah untuk menjelaskan apa yang menjadi temuan

penulis mengenai keterlibatan umat dalam Perayaan Ekaristi di lapangan. Ada dua

prinsip berkenaan dengan pengumpulan dan penggunaan data yang dipakai oleh

penulis yakni, pertama: penggunaan multi sumber; kedua: menggunakan metode

penelitian kualitatif. Sehubungan dengan itu empat sumber data yang akan dipakai

penulis dalam penelitian ini yakni: pertama dokumentasi, kedua: studi dokumen,

ketiga wawancara, keempat observasi.

F. Sistematika Penulisan

BAB I: Diawali dengan pendahuluan yang meliputi latar belakang

penulisan, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode

penulisan.

BAB II: Membahas seputar teori yang mengupas tentang Perayaan Ekaristi

dalam Gereja, meliputi Pengertian Perayaan Ekaristi, Ekaristi dalam Tradisi

Gereja, Ekaristi berdasarkan dimensi Kristologi, Ekaristi berdasarkan dimensi

Eskatologi, Ekaristi berdasarkan dimensi Eklesiologi dan Tata Perayaan Ekaristi

dalam Gereja. Dalam bab ini pula, akan dibahas teori seputar keterlibatan umat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

6

dalam Perayaan Ekaristi serta macam-macam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja.

BAB III: Bab ini penulis akan membahas penelitian tentang pengaruh

Perayaan Ekaristi terhadap keterlibatan umat dalam hidup menggereja yang

meliputi: latar belakang penelitian, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, jenis

penelitian, instrumen pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, variabel

penelitian, laporan hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian.

BAB IV: Bab ini memaparkan usulan program bagi umat di Stasi Pusat

Paroki Salib Suci Nanga Tebidah Kalimantan Barat. Penulis menyampaikan

sumbangan pemikiran mengenai program yang akan dilaksanakan untuk

meningkatkan kesadaran umat dalam mengikuti Perayaan Ekaristi dan

keterlibatan umat dalam hidup menggereja.

BAB V: Penutup yang mengemukakan kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

BAB II

PERAYAAN EKARISTI DAN KETERLIBATAN UMAT

DALAM HIDUP MENGGEREJA DI STASI PUSAT PAROKI SALIB SUCI

NANGA TEBIDAH KALIMANTAN BARAT

Pada Bab ini, penulis akan memaparkan tentang Perayaan Ekaristi dan

keterlibatan umat di Stasi Pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah Kalimantan

Barat yang meliputi beberapa bagian yaitu pertama menjelaskan Perayaan Ekaristi

yang meliputi pengertian Perayaan Ekaristi, Ekaristi dalam Tradisi Gereja,

Ekaristi berdasarkan dimensi Kristologi, Ekaristi berdasarkan dimensi Eskatologi

Ekaristi berdasarkan dimensi Eklesiologi dan Tata Perayaan Ekaristi. Pada bagian

kedua menjelaskan keterlibatan umat dalam Perayaan Ekaristi dan macam-macam

keterlibatan umat dalam hidup menggereja.

A. Perayaan Ekaristi

1. Pengertian Perayaan Ekaristi

Ekaristi berasal dari kata yang berasal dari akar kata Eucharistia yakni

yang berarti Pujian Syukur dan permohonan atas karya penyelamatan dari Allah.

Dalam tradisi Yahudi, khususnya dalam Perayaan Paskah bahwa pada malam

terakhir Yesus mengadakan perjamuan malam bersama para murid-murid-Nya

yang memberikan makna baru dalam perayaan paskah itu sendiri (Prasetya,

2008:12).

Yohanes Paulus II yang terdapat dalam dokumen Ecclesia De Eucharistia

bahwa Ekaristi yang berarti puji syukur. Ekaristi berarti pusat dan puncak seluruh

hidup Kristiani yang mengarah pada peristiwa wafat dan kebangkitan Yesus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

8

Kristus atau Misteri Paskah. Dengan pujian syukur itu, Gereja mengenangkan

(yang artinya: menghadirkan) misteri penebusan Kristus itu sekarang ini dan di

sini. Oleh sebab itu maka Ekaristi dapat dipahami sebagai suatu peristiwa di mana

seseorang dapat mengucap syukur atas seluruh hidupnya. Ekaristi yang

dimaksudkan di atas ialah sumber dan puncak seluruh hidup Kristiani demi

mengenang kembali Peristiwa wafat dan kebangkitan Kristus dalam Misteri

Paskah.

Bagi Umat kristiani, kata Ekaristi mengungkapkan pujian syukur atas

karya penyelamatan Allah yang terlaksana melalui Yesus Kristus sebagaimana

berpuncak pada peristiwa sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus. Dengan

pujian syukur itu, Gereja mengenangkan atau menghadirkan kembali misteri

penebusan Kristus di atas kayu salib (Martasudjita, 2003: 28).

Dalam Dokumen Konsili Vatikan II SC art. 47 bahwa Ekaristi sebagai

perjamuan Paskah di mana sebelum Yesus di serahkan untuk di salib, bersama

para murid-Nya mengadakan perjamuan malam terakhir sebagai lambang akan

cinta kasih, kesatuan dan ikatan cinta kasih kepada murid-murid-Nya yang setia

bersama Yesus. Perjamuan Kristus yang diadakan dan disambut dengan jiwa yang

penuh rahmat. Dan Ekaristi juga menjadi puncak seluruh hidup umat Kristiani

yang ikut serta merayakannya. (LG art. 11) Dalam Ekaristi juga tercakup seluruh

kekayaan Gereja, yakni Kristus sendiri, Paska kita (Presbyterorum Ordinis, Dekrit

Konsili Vatikan II tentang kehidupan Para Iman/PO 5). bdk KGK (KGK) art

1324.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

9

Dari beberapa pengertian diatas bahwa sakramen Ekaristi adalah sebuah

perayaan syukur dan sumber puncak seluruh kehidupan umat Kristiani. Sakramen

Ekaristi adalah sumber cinta kasih, kesatuan dan ikatan cinta kasih dengan Yesus

Kristus dengan berpuncak pada kurban salib-Nya. Dalam perayaan Ekaristi juga

kita mengenang kembali akan penderitaan Yesus sebelum disalibkan untuk

menyelamatankan seluruh umat Kristiani yang beriman. Selain itu juga melalui

perayaan Ekaristi dalam Tubuh dan Darah Kristus yang kita santap memohon agar

kehadiran Kristus senantiasa menyertai hidup kita. Yang menjadi hal terpenting di

sini bahwa kita diajak untuk selalu mengenang kembali akan peristiwa

penyelamatan melalui perayaan Ekaristi dan ikut serta ambil bagian di dalamnnya.

2. Ekaristi dalam Tradisi Gereja

a. Dasar Ekaristi dalam Gereja Perdana

Sejak awal mula dalam gereja, dasar Perayaan Ekaristi terdiri atas Liturgi

Perayaan Sabda Liturgi Perayaan Ekaristi. Terbukti yang disampaikan oleh

Yustinus Martir pada abad ke II. Dengan Liturgi Sabda umat yang hadir untuk

merayakan Ekaristi sungguh merasakan keheningan batin dan merasakan

kehadiran Tuhan lewat sabda Tuhan dan lewat nyanyian serta mengimani Yesus

Kristus dalam setiap doa-doa. Liturgi Ekaristi tidak terlepas dengan adanya

Liturgi Sabda yang membawa perkembangan bagi Liturgi Perayaan Ekaristi itu

sendiri. Sedangkan Liturgi Perayaan Ekaristi ialah umat yang turut menghadirkan

Kristus yang telah mengurbankan diri dan memberikan keselamatan dengan

menyambut Tubuh dan Darah Kristus (Martasudjita, 2003: 281-282).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

10

Bapa-Bapa Gereja juga menekankan pada Ekaristi yaitu masalah realis

praesentia bahwa sabda Kristus yang menyebabkan suatu perubahan

(consecration, mutation) dari roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus.

Pada abad pertengahan zaman Skolastik, Ekaristi terus menerus diperdalam dan

diperkaya dengan berbagai macam pemikiran. Mengenai ajaran tentang realis

praesentia diperjelas dengan baik oleh Thomas Aquinas yang dituangkan dalam

bukunya Summa Theologiae yaitu Ekaristi menjadi puncak seluruh hidup iman

umat dan Allah selalu hadir di tengah-tengah umat (Martasudjita, 2003: 283-287).

b. Dasar Ekaristi dalam Konsili Trente

Konsili Trente yang diadakan pada abad ke-XVI untuk menanggapi ajaran

Reformasi dengan membicarakan tentang Ekaristi yang bergejolak karena para

kaum reformator lebih menekankan sifat simbolis dari kehadiran Kristus dalam

Ekaristi, sifat perjamuan dari Ekaristi dan menolak sifat korban dari misa kudus.

Pada sidang yang ke-13 pada tahun 1551 yaitu mengesahkan dekrit mengenai

realis prasentia (DS 1635-1661), yang berisi dengan ajaran bahwa kehadiran

Kristus yang sungguh-sungguh real dan nyata dalam Ekaristi, dan juga ajaran

transsubstantiatio. Sidang yang ke-21 pada tahun 1562 yaitu mengajarkan tentang

komuni dalam dua rupa (DS 1725-1734). Dalam sidang tersebut menyatakan

bahwa penerimaan komuni walaupun hanya dalam satu rupa saja sudah

merupakan penerimaan seluruh diri Kristus yang secara tak berbagi dan sakramen

yang benar (DS 1729-NR 590). Selanjutnya pada sidang yang ke-22 tahun 1562

membahas dengan rinci soal kurban misa (DS 1738-1759). Konsili Trente

menegaskan tentang keyakinan tradisi mengenai misa kudus, bahwa misa kudus di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

11

satu pihak merupakan perayaan kurban yang dilaksanakan oleh Gereja, namun di

lain pihak bukan kurban lain di samping kurban salib Kristus (Martasudjita, 2003:

289-290).

c. Dasar Ekaristi dalam Konsili Vatikan II

Ajaran tentang Ekaristi sudah tersebar diberbagai dokumen-dokumen yang

terdapat pada Konsili Vatikan II, meskipun Konsili Vatikan II tidak memberikan

dogma baru mengenai Ekaristi namun di berbagai ajaran dokumen Konsili

Vatikan II tentang Ekaristi di satu pihak menegaskan ajaran Tradisional Gereja

dan di lain pihak membicarakannya secara baru. Pada hakikatnya, Konsili Vatikan

II menempatkan ajaran sakramen dan Ekaristi dalam konteks trinitas-kristologi,

eskatologi, dan eklesiologi, (Martasudjita, 2003: 290-291).

3. Ekaristi berdasarkan dimensi Kristologi

Dalam ajaran Konsili Vatikan II dimensi Kristologi menggambarkan

tentang Perayaan Ekaristi yang erat hubungannya dengan Yesus Kristus. Menurut

E. Martasudjita (2003: 293), “Ekaristi ditetapkan Yesus sebagai kenangan akan

diri-Nya, yakni Dia dan karya penyelamatan-Nya yang berpuncak pada wafat dan

kebangkitan-Nya”. Pada Perayaan Ekaristi, Gereja secara bersama-sama

mengadakan suatu pesta atau perayaan yang intinya untuk mengenang kembali

karya-karya penyelamatan Tuhan kita Yesus Kristus dalam aspek kurban,

kenangan, Sakramen dan Perjamuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

12

a. Ekaristi sebagai Kurban

Kata kurban berarti “pengurbanan diri”, namun dalam Konsili Vatikan II

yang terdapat pada dokumen SC art 47 “ Pada perjamuan terakhir, pada malam Ia

diserahkan, penyelamat kita mengadakan Kurban Tubuh dan Darah-Nya. Dan

juga pada LG art 3 “Setiap kali di altar dirayakan kurban salib, tempat Anak

Domba Paskah kita, yakni Kristus, telah dikurbankan” (1Kor 5:7)

dilaksanakannya karya penebusan kita, yakni Tubuh dan Darah Kristus.

Kurban sebagai “kurban diri”. Oleh mengurbankan dirinya sendiri,

manusia akan masuk ke dalam dirinya. Namun hal ini sekaligus mengandaikan

bahwa sebelumnya manusia harus menemukan dirinya, agar dia dapat

mengurbankannya dalam Ekaristi (Grun. 1998:12).

Ekaristi juga sebagai kurban syukur dan pujian kepada Allah Bapa sebagai

bentuk ucapan terimakasih karena telah memberikan kebaikan-Nya kepada umat

kristiani yang juga telah rela berkurban untuk menebus dosa-dosa umat manusia

(KGK) art; 1360.

b. Ekaristi sebagai Perayaan Kenangan

Dalam perayaan Ekaristi umat diingatkan kembali untuk mengenang akan

peristiwa karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus yang wafat di kayu

salib. Karya penyelamatan itu yang berpuncak pada masa paskah. Yesus

melakukan perjamuan malam terakhir bersama para murid dengan mengucap

syukur atas berkat Roti yang dibagikan kepada para murid dengan Yesus

berpesan “Lakukanlah peristiwa ini sebagai kenangan akan Daku” (Luk 22:19).

Konsili Vatikan II menegaskan kembali sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

13

Pada perjamuam malam terakhir, pada malam Ia diserahkan, penyelamat

kita mengadakan Kurban Ekaristi Tubuh dan Darah-Nya. Dengan

demikian, Ia mengabadikan Kurban Salib untuk selamanya, dan

mempercayakan kepada Gereja, Mempelai-Nya yang terkasih, kenangan

wafat dan kebangkitan-Nya: Sakramen cinta kasih, lambang kesatuan,

ikatan cinta kasih, perjamuan Paskah. Dalam perjamuan itu Kristus

disambut, jiwa dipenuhi rahmat, dan kita dikaruniai jaminan kemuliaan

yang akan datang. (SC, art 47).

Menurut pengertian Kitab Suci bahwa kenangan tidak hanya mengenang

kembali akan semua peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi pada zaman Yesus

namun dengan kenangan akan peristiwa di masa lampau itu mewartakan kembali

akan peristiwa-peristiwa yang sudah menjadi sebuah kenangan pada saat ini yang

telah dilakukan oleh Yesus sendiri kepada para murid-murid-Nya, dihadirkan

kembali dan dihidupkan kembali dalam Perayaan Ekaristi yang kita rayakan

bersama umat kristiani yang bersatu dan beriman dalam Kristus (KGK art. 1363).

c. Ekaristi sebagai Sakramen

Kata Sakramen dalam bahasa latin yaitu Sacramentum yang berakar dari

kata sacr, sacer yang berarti kudus, suci lingkungan para orang kudus. Kata

sacrare berarti menyucikan, atau menguduskan sesuatu atau seorang bagi bidang

suci. Dalam masyarakat Romawi kuno kata sacramentum yang berarti bahwa

sumpah keprajuritan sebagai inisiasi dalam dinas, yang dihayati kurang lebih

sebagai suatu inisiasi religius (Putranto, 2011:12).

Dalam sakramen adalah sebuah “rahmat” yang tidak nampak/kelihatan.

Rahmat itu berdayaguna yang menandakan dan menghadirkan suatu pengudusan

yang tak kelihatan rupanya. Pada sakramen memberikan tanda akan kehadiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

14

Kristus yang tidak kelihatan. Sakramen yang dikenal tidak lagi sebagai sebuah

perayaan (Groenen, 1990:65-66).

d. Ekaristi sebagai Perjamuan

Menurut Tradisi Yahudi perayaan perjamuan merupakan sebuah pesta

yang dirayakan pada saat paskah yang hanya dirayakan setahun sekali oleh bangsa

Yahudi. Perayaan perjamuan atau yang sering dikenal dengan perjamuan ekaristi

yaitu makan dan minum bersama yang dilakukan oleh Yesus sebagai hal yang

pokok (Kenan, 2008:62).

Ekaristi yang dilakukan oleh Yesus pada malam terakhir bersama para

murid-Nya sebelum Ia diserahkan yang menjadi sebuah perayaan kenangan dan

karya keselamatan yang berpuncak pada misteri paskah Yesus Kristus dalam

bentuk perjamuan. (SC, art 47). Dalam Ekaristi yang dirayakan bukan suatu

perwujudan komunitas umat beriman namun kesatuan antara umat beriman

dengan Yesus Kristus. Menyantap Tubuh dan Darah Kristus dalam perayaan

Ekaristi yang mengungkapkan akan penghayatan iman dan kesatuan hidup dengan

Yesus Kristus (Yoh 6:56).

4. Ekaristi berdasarkan dimensi Eskatologi

Dalam Ekaristi yang dirayakan oleh Gereja di dunia ini “kita ikut

mencicipi liturgi surgawi, yang dirayakan di kota suci yaitu di Yerusalem dengan

tujuan peziarahan kita“ (SC art. 8). Ekaristi merupakan jaminan kemuliaan yang

akan datang (SC art. 47). Dalam Ekaristi, Allah tetap memberikan diri-Nya

melalui Yesus Kristus dalam Roh Kudus secara konkret dan nyata kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

15

manusia dan dunia sampai kedatangan Yesus yang kedua kalinya pada akhir

zaman nanti (Martasudjita, 2003: 298).

5. Ekaristi Berdasarkan Dimensi Eklesiologi

Eklesiologi merupakan teologi yang mau mempelajari hidup beriman secara

sistematis dan metodis (Mardiatmadja, 1986: 18). Dimensi eklesiologi meliputi

Ekaristi sebagai Perayaan Gereja, Ekaristi sebagai Pusat Liturgi dan Ekaristi

sebagai Perutusan.

a. Ekaristi sebagai Perayaan Gereja

Kata Gereja berasal dari bahasa Yunani eucharistia yang berarti “doa puji

dan syukur”, Perayaan Ekaristi bukanlah perayaan yang sembarangan. Perayaan

Ekaristi adalah perayaan ucapan pujian syukur. Ucapan syukur bukan berarti

terimakasih, namun sebuah pernyataan rasa kagum, hormat, kegembiraan dan

kebahagiaan. Syukur pertama-tama bukan karena anugerah yang telah diterima,

tetapi karena anugerah kebaikan Tuhan yang telah dicurahkan kepada umat-Nya.

Perayaan Ekaristi adalah Perayaan yang menjadi bagian dalam Gereja

yang mendapat cara dan jalan masuk ke misteri penyelamatan Allah melalui

Perayaan Ekaristi yang telah dilakukan oleh Yesus bersama murid-murid-Nya.

Melalui Perayaan Ekaristi juga memberi lambang kesatuan (bdk, SC 47),

menunjukkan bahwa adanya kesatuan dengan Allah yang menyelamatkan, Gereja

yang menghadirkan Kristus (SC, 5.26; LG 48; GS 42.45; AG 1.5). Dalam SC 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

16

dan terutama SC 26 dinyatakan sifat eklesial dari setiap Perayaan liturgi termasuk

Ekaristi:

“Upacara-upacara liturgi bukanlah tindakan perorangan, melainkan

perayaan Gereja sebagai Sakramen kesatuan, yakni umat kudus yang

berhimpun dan diatur di bawah para Uskup. Maka, upacara-upacara itu

menyangkut seluruh tubuh Gereja dan menampakkan serta

mempengaruhinya; sedangkan masing-masing anggota disentuhnya secara

berlain-lainan, menurut keanekaan tingkatan, tugas, serta keikutsertaan

aktual mereka.”

b. Ekaristi sebagai Pusat Liturgi

Kata Liturgi dari bahasa Yunani leitorgia, yang terbentuk dari kata ergon

yang berarti karya dan leitos, yang merupakan kata sifat dari laos yang berarti

bangsa. Maka leitorgia berarti karya pelayanan atau karya bakti bagi masyarakat.

Ungkapan iman Gereja terwujud dalam kegiatan-kegiatan liturgi. Kegiatan liturgi

bukanlah kegiatan perseorangan, tetapi perayaan Gereja yang utuh. Setiap anggota

dituntut berperan aktif menurut tugas dan peran serta masing-masing. Jadinya

masing-masing orang beriman dalam liturgi, menyatakan kesatuannya dengan

iman Gereja.

Pandangan Konsili Vatikan II bahwa misteri Ekaristi sebagai pusat seluruh

liturgi (bdk. SC 60). Segala macam bidang perayaan liturgi mengalir dan tertuju

kepada perayaan Ekaristi sebagai pusat dan puncaknya (Martasudjita, 2003:297).

c. Ekaristi sebagai Perutusan

Pada masa abad ke-V Perayaan Ekaristi disebut misa. Istilah ini digunakan

mau menunjukkan bahwa Perayaan Ekaristi lebih menekankan aspek perutusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

17

untuk melayani Tuhan dan sesama dalam mewartakan kabar Gembira dari Allah

kepada seluruh bangsa. Kata ini dirumuskan di Indonesia pada akhir misa

perayaan Ekaristi yang berbunyi Marilah pergi kita diutus. Kita diutus untuk

mewartakan kabar Gembira dari Allah bahwa kita tidak hanya sekedar mengikuti

perayaan Ekaristi saja namun kita juga mampu mewartakan apa yang sudah kita

alami dan kita rayakan dalam seluruh perayaan Ekaristi yakni mewartakan kabar

baik tentang karya penebusan Tuhan sendiri atas umat-Nya (Martasudjita,

2003:269).

6. Tata Perayaan Ekaristi dalam Liturgi Gereja

Sudah sejak awal Perayaan Ekaristi ada hubungannya dengan liturgi sabda.

Penyatuan Sabda-Nya (Liturgi Sabda) dan dalam rupa Roti dan Anggur (Liturgi

Ekaristi) menjadi suatu perkembangan liturgi Ekaristi yang pasti dalam Gereja.

Adapun urutan Tata Perayaan Ekaristi dalam Liturgi Gereja menurut TPE

(Tata Perayaan Ekaristi) KWI 2005 adalah sebagai berikut:

PEMBUKAAN

Lagu Pembukaan

Tanda Salib

Salam

Tema

Pernyataan Tobat

Madah Pujian (Kemuliaan)

Doa Pembukaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

18

LITURGI SABDA

Bacaan 1

Bacaan II

Bacaan Injil

Homili/Khotbah

Syahadat

Doa Umat

LITURGI EKARISTI

I. Persembahan

Persiapan persembahan (Kolekte+Perarakan+Lagu Persembahan)

Menghunjuk Persembahan

Pengantar Doa Persembahan

Doa Persembahan

II. Doa Syukur Agung

Dialog Pembukaan

Prefasi

Kudus

Doa Syukur Agung (I - X)

III. Komuni

Pengantar Bapa Kami

Doa Bapa Kami

Embolisme

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

19

Doa Damai

Salam Damai

Pemecahan Hosti-Anak Domba Allah

Doa menjelang Komuni

Ajakan Menyambut Komuni

Menyambut Komuni-Lagu Komuni

Saat Hening

Madah Syukur

(Doa Umat)

Doa Penutup

PENUTUP

Pengumuman

Berkat

Pengutusan

Menghormati Altar

Lagu Penutup

B. Keterlibatan Umat dalam Hidup Menggereja

1. Pengertian Keterlibatan Umat

Keterlibatan adalah sikap yang ada dalam diri manusia yang dicurahkan

dengan sepenuhnya dengan jiwa raga kepada sesuatu yang hendak dilakukan.

Keterlibatan suatu keputusan kehendak pribadi yang berdasarkan akal budi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

20

untuk melakukan sesuatu berdasarkan motivasi dan keinginan dengan putusan

tersebut. Keterlibatan juga tidak bisa lari dari kesukaran yang dihadapi.

Keterlibatan selalu setia akan segala kewajiban, sampai pada pekerjaan yang

kecilpun dan mengarahkan segalanya sebagai suatu sumbangan yang bermutu

untuk mencapai tujuan akhir (Anastasia, 1975: 9-10). Sedangkan umat adalah

umat yang dipanggil dan dipilih Allah dalam persekutuan sebagai saudara yang

memiliki kesamaan martabat dalam anggota sebagai umat Allah (Sumarno, 2003:

20).

Dalam kehidupan umat sebagai anggota Gereja, umat diharapkan mau dan

bersedia untuk ikut ambil bagian dalam tugas-tugas Gereja, seperti yang dikatakan

dalam Konsili Vatikan II bahwa “kaum beriman kristiani, yang berkat Baptis telah

menjadi anggota Tubuh dan Darah Kristus, terhimpun menjadi umat Allah,

dengan cara mereka sendiri ikut mengemban tugas imamat, kenabian dan rajawi

Kristus” (LG 31).

Keikutsertaan kaum awam dalam tugas imamat-Nya untuk melaksanakan

ibadat rohani supaya Allah dimuliakan dan umat manusia diselamatkan. Oleh

karena itu, para awam sebagai orang yang menyerahkan diri kepada Kristus dan

diurapi dengan Roh Kudus, secara ajaib dipanggil dan disiapkan supaya secara

semakin melimpah menghasilkan buah-buah Roh dalam diri mereka. Karya-karya,

doa-doa, dan kerasulan mereka dalam kehidupan sehari-hari bisa dijalankan dalam

Roh bahkan beban-beban hidup bisa ditanggung dengan sabar, menjadi kurban

rohani, yang dengan perantaraan Yesus Kristus yang berkenan kepada Allah (LG

34).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

21

Keikutsertaan kaum awam dalam tugas kenabian ditunaikan hingga

penampakan kemuliaan sepenuhnya, bukan saja melalui hierarki yang mengajar

atas nama dan bukan karena kewibawaan-Nya, melainkan melalui para awam.

Mereka membawakan diri sebagai pengemban janji-janji, dengan keteguhan iman

dan harapan. Namun harapan itu jangan disembunyikan melainkan diungkapkan

dengan pertobatan yang tiada hentinya dan dengan perjuangan menentang roh-roh

jahat. Para awam menjadi bentara yang tangguh, pewarta iman akan hal-hal yang

diharapkan dan tanpa ragu-ragu memadukan pengakuan iman dengan

penghayatan iman (LG 35)

Keikutsertaan kaum awam dalam tugas rajawi Kristus untuk mengakui

sedalam-dalamnya nilai serta tujuan segenap alam cipta, yakni dengan kemuliaan

Allah. Kaum awam wajib saling membantu melalui kegiatan-kegiatan duniawi

untuk hidup lebih suci supaya dunia diresapi dengan semangat Kristus dan

mencapai suatu keadilan, cinta kasih dan kedamaian (LG 36)

Dengan tugas ini bahwa kita sebagai umat Allah dipanggil untuk ikut

terlibat mengambil bagian tugas-tugas gerejani yaitu kegiatan yang sungguh-

sungguh mengarahkan pada kehidupan gereja itu sendiri.

2. Macam-macam Keterlibatan umat sebagai tugas dalam hidup menggereja

a. Bidang Liturgia

Dalam bidang liturgi, sebagai umat katolik yang sudah menerima

sakramen penguatan yakni sudah menjadi murid Kristus yang siap diutus dalam

melaksanakan tugas-tugas liturgi gereja. Mampu berpartisipasi tanpa ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

22

keterpaksaan di dalam diri namun ada kesadaran juga di dalam diri untuk terlibat

secara penuh untuk mengambil bagian di dalamnya. Dengan penuh rasa

tanggungjawab, ia juga mampu melibatkan diri dan berpartisipasi dengan

kreativitas dalam berbagai tugas yang ada dalam liturgi gereja demi

perkembangan gereja yang kedepannya (KomKAT, 2012: 47).

Sebagai petugas liturgi, umat dapat melibatkan diri secara aktif dengan bertugas

sebagai:

a). Lektor

b). Pemazmur

c). Dirigen

d). Paduan Suara

e). Organis

f). Pembaca Doa Umat

g). Pembaca Pengumuman

h). Petugas Kolekte

i). Petugas Persembahan

b. Bidang Koinonia

Dalam Koinonia Umat Kristiani dipanggilan Tuhan untuk mengembangkan

persekutuan antar umat beriman dalam suatu kesatuan iman akan Tuhan. Setiap

umat yang telah menerima sakramen penguatan diharapkan untuk masuk dalam

persekutuan dan ikut ambil bagian didalamnya serta tumbuh dan menjadi

persekutuan yang sehati dan sejiwa. Penguatan memberikan perkembangan sikap-

sikap yang perlu dalam mendukung persekutuan, kesediaan diri untuk selalu hadir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

23

dalam berbagai acara bersama dan melibatkan diri secara langsung, memberikan

ruang bagi setiap orang untuk ikut berpartisipasi dan berkembang (KomKAT,

2012: 47).

c. Bidang Diakonia

Gereja yang hadir di tengah umat dan masyarakat yaitu untuk meneladani sikap

Yesus Kristus yang melayani khususnya melayani kelompok KLMTD. Pelayan

yang diberikan dalam bentuk secara spontan, pelayanan karitatif dan pelayanan

pemberdayaan. Pelayanan yang spontan tentu pelayanan yang diberikan kepada

orang lain tanpa ada permintaan, ada inisiatif dari dalam diri yang dengan hati

yang iklas untuk melayani sesama yang membutuhkan uluran tangan kita.

Pelayanan karitatif yang diberikan dalam bentuk materi misalnya dalam bentuk

uang atau dana kepada sesama yang lagi membutuhkan untuk keperluan yang

sangat mendesak. Sedangkan pelayanan pemberdayaan yaitu bantuan yang

diberikan untuk tujuan pemberdayaan orang lain yang membutuhkan dalam hidup

dan usaha. Melalui pelayanan diakonia ini, sebagai umat kristiani yang yang

sudah menerima sakramen penguatan mempunyai kesadaran di dalam diri untuk

turut dalam pelayanan, memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan

dan senantiasa bisa menjadi berkat bagi semua orang. Dengan pelayanan ini

sakramen penguatan sangat memberi pengaruh dalam diri kita untuk hidup saling

berbagi dan saling melayani (KomKAT, 2012: 47-48).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

24

d. Bidang Kerygma

Sebagai umat Kristiani yang telah menerima sakramen penguatan, kita dipanggil

Kristus untuk mewartakan Kerajaan Allah melalui tugas-tugas pewartaan

misalnya membahas Kitab Suci, memimpin pendalaman iman, dan memberikan

renungan dalam suatu kelompok tertentu. Sebagai pewarta tentu mempersiapkan

diri dengan lebih baik dengan mengikuti pembekalan diri dengan rajin membaca

Kitab Suci, ajaran-ajaran Gereja (KomKAT, 2012: 48).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

25

BAB III

KETERLIBATAN UMAT DALAM HIDUP MENGGEREJA

DI STASI PUSAT PAROKI SALIB SUCI NANGA TEBIDAH

KALIMANTAN BARAT

Pada bab III ini akan diuraikan; pertama tentang gambaran umum Paroki

Salib Suci Nanga Tebidah, yang meliputi sejarah berdirinya Paroki Salib Suci

Nanga Tebidah, Visi-Misi Paroki Salib Suci Nanga Tebidah, kegiatan umat di

Stasi Pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah. Kedua; Penelitian tentang

keterlibatan umat dalam hidup menggereja di Stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga

Tebidah, yang mencakup latar belakang penelitian, rumusan permasalahan, tujuan

penelitian, jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, narasumber penelitian,

instrumen pengumpulan data, pengolahan data, analisa data, variabel penelitian

dan hasil penelitian.

A. Gambaran umum Paroki Salib Suci Nanga Tebidah

1. Sejarah singkat berdirinya Paroki Salib Suci Nanga Tebidah

Berdasarkan buku Kenangan dan Syukur 50 tahun Gereja Katolik

Keuskupan Sintang 1961-2011, akan dipaparkan latar belakang sejarah Paroki

Salib Suci Nanga Tebidah yang menjadi salah satu paroki di bawah naungan

Keuskupan Sintang, Kalimantan Barat. Paroki ini terletak di Kecamatan Kayan

Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Paroki Salib Suci Nanga Tebidah

berdiri pada tahun 1985. Berawal dari kapel St. Markus Laon Menggiling yang

telah berdiri pada tahun 1972, kemudian pada tahun 1993 berdiri kelompok basis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

26

dari anak-anak SD oleh Mantra Tomet yang berasal dari Anjungan. Setahun

kemudian kelompok basis anak-anak SD ini dilanjutkan oleh salah satu guru SDN

01 Nanga Tebidah yang bernama Petrus Banjar dari Longkong Potah. Pada tahun

1975 berdiri kebapukan sekaligus membangun sebuah kapel Santa Maria yang

berukuran kurang lebih 6x8 cm yang disponsori oleh Mantra Tomet. Kebapukan

(stasi) tersebut terdiri dari 4 kebapukan, yaitu:

1). Kebapukan (stasi) Laon Menggiling dikoordinator oleh Bapak Danel Adok

2). Kebapukan (stasi) Nanga Tebidah dikoorinator oleh Bapak F. P. Antong

3). Kebapukan (stasi) Empakan dikoordinator oleh Bapak Hardiman K

4). Kebapukan(stasi) Lintang Tambuk dikoordinator oleh Bapak Markus Udat.

Adapun stasi tersebut berlaku mulai dari tahun 1975 sampai 1984. Seiring

dengan berjalannya stasi berdiri beberapa kapel antara lain, Pelaik Tonggoi, Jolai,

Empakan, Lintang Tambuk, Bangau, Menaluk dan Madak, yang dibangun

menggunakan dana subsidi desa gaya lama dan pada tahun 1985 berdirilah sebuah

paroki Salib Suci Nanga Tebidah yang waktu itu pastor pertamanya adalah pastor

Natalis Nongnapa dan sekaligus membangun gereja di pusat Paroki. Selanjutnya

pembangunan tersebut diselesaikan oleh P. Basio Valentino, CM pada tahun 1987

yang diresmika oleh Camat Kecamatan Kayan Hulu. Melihat kondisi

perkembangan umat yang begitu pesat, maka pada tahun 2005 dibangunlah gereja

baru yang peletakan batu pertama oleh Bupati Sintang, Drs. Simon Djalil dan

diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Bapak Cornelis SH, MH yang

diwakili oleh Drs. Liong MM pada tanggal 25 Juni 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

27

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan umat sehingga di Paroki

Salib Suci ini membawahi 24 Stasi dan 6 Lingkungan serta kurang lebih jumlah

KK umat katolik adalah 1.324 KK. Adapun lingkungan-lingkungan yang ada di

Paroki Salib Suci Nanga Tebidah yaitu Lingk. Entogong, lingk. Pasar, lingk.

Nanga Libu, lingk. Gunung Berangkat, lingk. Tonak Goneh, lingk. Kansu, dan

ada 24 Stasi yaitu st. Soli, St. Laman Datar, St. Rasau, St. Pelaik, St. Tonggoi, St.

Semadai. St. Madak, St. Nanga Toran, St. Riam Panjang, St. Beruak, St. Nanga

Tampang, St. Topan, St. Empakan, St. Tanjung Lalau, St. Jolai Kelait, St. Lintang

Tambuk, St. Pelaik Mendayan, St. Bangau, St. Plembak-Pintas, St. Pandau, St.

Nanga Masau, St. Pengonsah, St. Melaban Pedini, St. Menaluk. Adapun jumlah

umat yang ada di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah adalah 1.324 KK.

2. Visi-misi Paroki Salib Suci Nanga Tebidah

Berdasarkan buku Kenangan dan Syukur 50 tahun Gereja Katolik Keuskupan

Sintang 1961-2011, dapat diuraikan Visi dan Misi Paroki Salib Suci Nanga

Tebidah sebagai berikut:

Visi Paroki

Umat Allah dalam bimbingan Roh Kudus, mewujudkan Paroki Salib Suci yang

beriman mendalam, mandiri, berkualitas dan partisipatif dalam kesederhanaan,

serta rekat dalam persaudaraan.

Misi Paroki

1) Berliturgi dengan baik dan benar, anggun, serta inkulturatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

28

2) Mandiri, transparansi dan partisipatif dalam dana/keuangan serta adil dalam

pembangunan.

3) Persaudaraan dan solidaritas, antar umat atau stasi.

4) Bina iman dan remaja (pembentukan karakter, pengkaderan atau

kepemimpinan, dan pendidikan).

5) Bina lanjut stasi.

6) Membangun hubungan yang harmonis antar agama dan pemerintah.

7) Selalu mengupayakan komunikasi dialogis.

3. Kegiatan-kegiatan umat dalam hidup menggereja di Stasi pusat Paroki

Salib Suci Nanga Tebidah

Berdasarkan hasil observasi di lapangan diperoleh data-data tentang

kegiatan umat di gereja Stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah yang

terlaksana melalui kegiatan yang secara rutin oleh umat di lingkungan stasi pusat

Paroki Salib Suci Nanga Tebidah seperti Ekaristi setiap minggu dan hari raya

lainnya, doa lingkungan, pendalaman iman pada bulan Kitab Suci, doa Rosario

pada bulan Maria, doa Lingkungan oleh ibu WK.

Kegiatan khas Paroki Salib Suci Nanga Tebidah yaitu kegiatan Paroki Cup

yang dilaksanakan empat tahun sekali, biasanya kegiatan tersebut dilaksanakan di

Paroki maupun di stasi yang sudah ditentukan sebagai tuan rumah. Kegiatan ini

diikuti oleh seluruh umat yang ada di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah pusat

maupun umat yang ada di stasi-stasi. Kegiatan Paroki CUP dirangkai dengan

berbagai perlombaan seperti lomba paduan suara, lomba Baca Kitab Suci, lomba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

29

cerdas cermat Alkitab, lomba renungan, permainan tarik tambang, volley, bola

dangdut, lari karung, panjat pohon pinang, nyumpit, tenis meja, pimpong,

badminton, dll. Umat yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias. Kegiatan

paroki Cup ini biasanya dilaksanakan dalam waktu lima hari yaitu yang dimulai

pada tanggal 28 Desember sampai tanggal 1 Januari. Kegiatan ini diakhiri dengan

penutupan tahun dan penyambutan tahun baru. Adapun kegiatan lainnya yang

diikuti oleh umat antar stasi yaitu Natal bersama anak-anak yang dilaksanakan

setelah natal pada bulan Desember, temu WKRI antar stasi.

B. Metode Penelitian

1. Latar Belakang Penelitian

Ada beberapa hal yang menjadi latar belakang penulis dalam melakukan

penelitian ini, yaitu penulis ingin mengetahui bagaimana pemahaman umat

tentang perayaan Ekaristi itu sendiri yang selama ini sudah dirayakan di gereja

pada hari minggu maupun pada hari raya khusus lainnya, keterlibatan umat dalam

mengikuti perayaan Ekaristi di gereja stasi pusat Paroki, keaktifan umat dalam

melibatkan diri, dan keterlibatan umat dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang telah

dilakukan oleh umat di stasi pusat Paroki.

Selain itu juga penulis ingin mengetahui faktor mendukung dan faktor

penghambat keterlibatan umat dalam perayaan Ekaristi di Gereja stasi pusat

Paroki Salib Suci Nanga Tebidah terutama dalam kegiatan-kegiatan yang diikuti

sehingga penulis dapat mengetahui dan menemukan upaya-upaya apa saja yang

dapat dilakukan untuk tetap meningkatan keterlibatan umat. Oleh karena itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

30

penulis melakukan penelitian terhadap umat yang ada di stasi pusat Paroki Salib

Suci Nanga Tebidah. Hal ini semua penulis lakukan untuk membantu umat untuk

melibatkan diri secara penuh dalam berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat

Paroki Salib Suci Nanga Tebidah.

2. Rumusan Permasalahan

a. Apa arti dari Perayaan Ekaristi?

b. Apa tujuan mengikuti Perayaan Ekaristi?

c. Bagian apa saja yang termasuk dalam Tata Perayaan Ekaristi?

d. Bagaimana umat melibatkan diri dalam perayaan Ekaristi?

e. Kagiatan apa saja yang ada di stasi pusat Paroki?

f. Apa dampak dari mengikuti Perayaan Ekaristi?

g. Seberapa aktif umat melibatkan diri dalam berbagai kegiatan yang ada di stasi

pusat Paroki?

h. Faktor pendukung apa saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat

dalam hidup menggereja di stasi pusat Paroki?

i. Faktor penghambat apa saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat

dalam hidup menggereja di stasi pusat Paroki?

j. Apa harapan terhadap keterlibatan umat dalam mengikuti Perayaan Ekaristi di

stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah, sehingga dapat menemukan

bentuk dan model materi yang dapat diberikan untuk meningkatkan

keterlibatan umat dalam hidup menggereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

31

3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan yaitu:

a. Untuk mengetahui pemahaman umat mengenai Perayaan Ekaristi

b. Untuk mengetahui tujuan mengikuti Perayaan Ekaristi?

c. Untuk mengetahui bagian-bagian yang termasuk dalam Tata Perayaan Ekaristi?

d. Untuk mengetahui keterlibatan umat dalam perayaan Ekaristi

e. Untuk mengetahui kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki

f. Untuk mengetahui dampak dalam mengikuti Perayaan Ekaristi?

g. Untuk mengetahui keaktifan umat dalam melibatkan diri diberbagai kegiatan

yang ada di stasi pusat Paroki

h. Untuk mengetahui Faktor pendukung dan faktor penghambat yang sering

dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup menggereja di stasi pusat

Paroki?

i. Untuk mengetahui harapan terhadap keterlibatan umat dalam mengikuti

Perayaan Ekaristi di stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah, sehingga

dapat menemukan bentuk dan model materi yang dapat diberikan untuk

meningkatkan keterlibatan umat dalam hidup menggereja.

4. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Menurut

Bogdan & Taylor dalam Gunawan (2013:82), penelitian kualitatif adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tulisan atau lisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

32

dari orang-orang dan berperilaku yang dapat diamati yang diarahkan pada latar

dan individu secara holistik.

5. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6-15 Juni 2016, di gereja Stasi pusat

Paroki Salib Suci Nanga Tebidah Kalimantan Barat.

6. Narasumber Penelitian

Narasumber penelitian adalah ketua lingkungan dan anggota DPP stasi

pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah. Guna menentukan narasumber penelitian

ini, peneliti menggunakan purposive sampel. Menurut Nasution dalam Prastowo

(2014:44) purposive sampel yaitu peneliti tidak menggunakan sampel dan

populasi yang banyak, sampel yang dipilih sesuai dengan tujuan masalah yang

diteliti dalam sebuah populasi.

7. Instrumen Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan tiga metode untuk

melengkapi informasi yang diperlukan dalam penelitian yakni wawancara,

dokumentasi, observasi langsung.

Penelitian dengan wawancara dimaksudkan untuk merekam percakapan

dengan tujuan untuk mengkontruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan

organisasi, perasaan, motivasi dan tuntutan kepedulian dan mengubah serta

memperluas konstruksi yang sedang dikembangkan oleh peneliti. Pada metode ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

33

peneliti dan narasumber berhadapan secara langsung. Wawancara dimaksudkan

untuk mengarahkan suatu permasalahan tertentu yang berupa tanya jawab lisan, di

mana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik (Gunawan, 2013:160).

Tujuan peneliti memilih tokoh-tokoh umat yang ada di Gereja stasi pusat

Paroki Salib Suci Nanga Tebidah yang menjadi subyek utama dalam penelitian

ini, maka ketika penulis sedang meneliti, penulis mewawancari dan merekam

keterlibatan umat dalam Perayaan Ekaristi, kegiatan-kegiatan baik yang sudah

berlangsung selama ini maupun yang sedang dilakukan oleh umat yang mencakup

bentuk waktu, suasana, faktor pendukung dan faktor penghambat, dan harapan

dari umat dalam keterlibatan di stasi pusat Paroki. Jadi tujuan wawancara yang

penulis lakukan yaitu untuk mendapatkan data-data secara primer dari narasumber

yang mengalami dan mengikuti berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki.

Teknik pengumpulan data selanjutnya adalah studi dokumen yaitu yang

meliputi sumber buku yang tertulis mengenai sejarah paroki dan visi-misi Paroki.

Dalam studi dokumen ini menjadi pelengkap dari pengunaan metode observasi

dan wawancara.

Teknik pengumpulan data berikutnya observasi yaitu salah satu teknik

pengumpulan data yang amat penting dalam metode kualitatif. Observasi ini

menjadi penting karena dengan observasi maka penulis akan melakukan secara

langsung untuk mengamati, melihat kejadian yang sebenarnya di lapangan dari

subyek penelitian. Dari pengamatan secara langsung tersebut, peneliti akan

mendapatkan banyak catatan-catatan tentang keterlibatan umat dalam hidup

menggereja yang ada di stasi pusat Paroki yang dapat digunakan untuk menunjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

34

penelitian. Observasi ini dilakukan dengan sunguh-sungguh seperti obyek yang

sedang diobservasikan. Peneliti juga memungkinkan mampu memahami situasi-

situasi rumit yang mungkin terjadi jika peneliti ingin memperhatikan beberapa

tingkah laku sekaligus. Jadi peneliti dapat menjadi alat yang ampuh untuk situasi-

situasi yang amat rumit dan untuk perilaku yang kompleks (Gunawan, 2013:145).

8. Pengolahan Data

Teknik pengolahan data merupakan salah satu bagian dari rangkaian

kegiatan penelitian setelah pengumpulan data. Setelah pengumpulan data, proses

selanjutnya adalah pengolahan data dimana data yang masih mentah perlu diolah

sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi yang pada akhirnya dapat

digunakan sebagai jawaban masalah-masalah yang sudah ditemukan dalam

penelitian dan tujuan penelitian.

9. Analisis Data

Setelah selesai mengolah data, peneliti selanjutnya melakukan analisis

data. Data yang sudah diolah perlu dianalisis yang sudah diperoleh dari penelitian

yang mempunyai makna dan arti dari sebuah proses pemecahan masalah

penelitian.

10. Variabel Penelitian

Ada dua variabel penelitian yang hendak diteliti dalam penulisan ini, yaitu

Perayaan Ekaristi dan keterlibatan umat dalam hidup menggereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

35

Adapun deskripsi variabel yang diungkapkan dalam penelitian ini ialah:

a. Pemahaman umat tentang Perayaan Ekaristi

b. Tujuan umat dalam mengikuti Perayaan Ekaristi

c. Bagian-bagian yang termasuk dalam Tata Perayaan Ekaristi

d. Umat melibatkan diri dalam Perayaan Ekaristi

e. Kegiatan yang ada di stasi Pusat Paroki

f. Dampak mengikuti Perayaan Ekaristi

g. Keaktifan umat dalam melibatkan diri diberbagai kegiatan yang ada di stasi

Pusat Paroki

h. Faktor pendukung yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di stasi pusat Paroki

i. Faktor penghambat yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di stasi pusat Paroki

j. Harapan untuk kedepannya dengan keterlibatan umat dalam mengikuti Perayaan

Ekaristi dan berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki.

C. Laporan hasil penelitian keterlibatan umat dalam hidup menggereja di

Stasi Pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah, Kalimantan Barat

Pada bagian ini penulis akan memaparkan hasil penelitian berdasarkan

penelitian yang telah dilaksanakan pada hari senin tanggal 6-15 Juni 2016 untuk 8

narasumber pengurus DPP dan ketua lingkungan di Stasi pusat paroki Salib Suci

Nanga Tebidah. Penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi langsung.

Wawancara ini penulis tujukan kepada pengurus DPP dan ketua lingkungan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

36

sedangkan observasi secara langsung dilakukan penulis dengan berkunjung saat

ada kegiatan di stasi pusat Paroki.

1. Laporan Hasil Wawancara

Narasumber wawancara ini adalah pengurus DPP dan ketua lingkungan di

stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah. Ada 10 hal yang menjadi fokus

pertanyaan dalam wawancara ini. Sepuluh pertanyaan tersebut yaitu: (a) Arti dari

Perayaan Ekaristi (b) Tujuan mengikuti Perayaan Ekaristi (c) Yang termasuk

dalam Tata Perayaan Ekaristi (d) Cara umat melibatkan diri dalam Perayaan

Ekaristi (e) Kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki (f) Dampak dari keterlibatan

umat mengikuti Perayaan Ekaristi (g) Keaktifan umat dalam melibatkan diri

diberbagai kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki (h) Faktor pendukung yang

sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup menggereja di stasi pusat

Paroki (i) Faktor penghambat yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat

dalam hidup menggereja di stasi pusat Paroki (j) Harapan sehubungan

pelaksanaan Perayaan Ekaristi, agar mendorong umat semakin terlibat dalam

hidup menggereja di stasi pusat paroki.

Hal pertama, ditanyakan tentang apa arti dari Perayaan Ekaristi. Menurut

Narasumber 1 yang mengatakan bahwa Perayaan Ekaristi adalah perkumpulan

para umat untuk berdoa dan menyambut Tubuh Kristus {Lampiran wawancara

halaman (3)}. Hal serupa juga diungkapkan oleh Narasumber 2 bahwa Perayaan

Ekaristi ialah Perkumpulan para umat pada hari Raya {Lampiran wawancara

halaman (4)}. Begitu juga yang dikatakan oleh Narasumber 4 bahwa Perayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

37

Ekaristi adalah Perayaan bagian dari Tubuh dan Darah Kristus {Lampiran

wawancara halaman (6)}. Pernyataan lain diungkapkan oleh Narasumber 6 yang

mengatakan bahwa Perayaan Ekaristi yaitu Perayaan besar, Perayaan yang

berbeda dari Perayaan biasanya yaitu Perayaan berjumpa dengan Tuhan

{Lampiran wawancara halaman (9)}. Sedangkan pendapat yang dinyatakan oleh

Narasumber 5 tentang Perayaan Ekaristi ialah Perayaan berjumpa dengan Tuhan,

Perayaan menyambut Tubuh dan darah Kristus {Lampiran wawancara halaman

(8)}. Pernyataan Narasumber 7 Perayaan Ekaristi ialah Puncak dari tubuh dan

darah Kristus {Lampiran wawancara halaman (10)}. Pernyataan serupa

diungkapkan oleh Narasumber 8 Perayaan Ekaristi adalah Puncak hidup orang

katolik karena dalam Perayaan Ekaristi mengenang kembali Kristus dalam rupa

Roti dan Anggur yang kita sambut {Lampiran wawancara halaman (11)}.

Pernyataan lain diungkapkan oleh Narasumber 3 Perayaan Ekaristi ialah Perayaan

Kudus, Perayaan sakral bukan sekedar lambang” {Lampiran wawancara halaman

(5)}.

Dari hasil ini penulis dapat menyimpulkan dari hasil penelitian ini dapat

digambarkan bahwa pemahaman umat mengenai Perayaan Ekaristi sudah cukup

baik, umat sudah mengerti dengan merayakan Perayaan Ekaristi selain berjumpa

dengan saudara dan saudari seiman juga untuk mengenang kembali peristiwa

Perjamuan Kristus pada malam terakhir.

Hal kedua yang ditanyakan tentang tujuan umat mengikuti Perayaan

Ekaristi. Menurut Narasumber 1 yang mengatakan bahwa Tujuan umat mengikuti

Perayaan Ekaristi ialah sebagai umat yang beriman bukan hanya sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

38

kewajiban saja namun adanya kesadaran dari individu seseorang untuk datang

merayakan Perayaan Ekaristi {Lampiran wawancara halaman (3)}. Menurut

narasumber 2 mengatakan bahwa tujuan umat dalam mengikuti Perayaan Ekaristi

ialah melalui sabda dengan membuka harapan dan pikiran untuk memahami

bagaimana aku menyambut Tubuh dan Darah Kristus {Lampiran wawancara

halaman (4)}.

Narasumber 4 memberi keterangan mengenai tujuan umat mengikuti

Perayaan Ekaristi yakni untuk mengingat kembali akan Peristiwa Kristus melalui

Perayaan Ekaristi, tanpa kehadiran Kristus merasa ada yang kurang dalam diri

umat namun dengan hadirnya seorang Imam sebagai perantara untuk menerima

Tubuh dan Darah Kristus yang memimpin dalam Perayaan Ekaristi akan menjadi

pelengkap bagi umat dalam merayakan Perayaan Ekaristi {Lampiran wawancara

halaman (6)}. Selain itu keterangan Narasumber 8 mengungkapkan bahwa tujuan

umat merayakan Perayaan Ekaristi ialah untuk bertemu dan merasakan kehadiran

Tuhan lewat Perjamuan Ekaristi {Lampiran wawancara halaman (11)}.

Narasumber 5 memberi keterangan mengenai tujuan umat mengikuti

Perayaan Ekaristi ialah supaya umat merasa damai, tenang dan berjumpa dengan

saudara-saudari seiman {Lampiran wawancara halaman (8)}. Pendapat dari

Narasumber 7 mengatakan bahwa berkumpul bersama saudara Kristus sebagai

umat Allah {Lampiran wawancara halaman (10)}. Menurut Narasumber 6 tentang

tujuan umat merayakan Perayaan Ekaristi adalah supaya doa untuk keluarga dapat

dikabulkan dan menyambut Tubuh Tuhan {Lampiran wawancara halaman (9)}.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

39

Pernyataan dari Narasumber 3 tujuan umat Merayakan Perayaan Ekaristi adalah

mempersatukan diri dengan Tuhan {Lampiran wawancara halaman (5)}.

Dari hasil ini penulis dapat menyimpulkan dari hasil penelitian ini dapat

digambarkan bahwa umat mengetahui apa tujuan sebenarnya untuk mengikuti

Perayaan Ekaristi selain merayakan Perayaan Ekaristi sebagai kewajiban, umat

juga dapat mempersatukan diri dengan Tuhan sehingga merasa damai, tenang dan

Iman akan Kristus semakin diperdalam dan harapan akan hidupnya semakin

dipenuhi. Menyambut Tubuh dan Darah Kristus juga menjadi salah satu

pelengkap bagi Umat untuk menghadirkan dan mengenang kembali Peristiwa

Kristus.

Hal ketiga yang ditanyakan mengenai apa saja bagian-bagian yang

termasuk dalam Tata Perayaan Ekaristi. Menurut Narasumber 1 bagian-bagian

yang termasuk dalam Tata Perayaan Ekatisti ialah bahwa Ada kelompok umur

yang mengerti bagian-bagian Tata Perayaan Ekaristi, bahkan sebelum Perayaan

Ekaristi dimulai terlebih dahulu dibacakan katekese (penjelasan mengenai Tata

Perayaan Ekaristi) dengan tujuan supaya umat lebih memahami bagian-bagian

Perayaan Ekaristi, dalam setiap mingguan selalu dibacakan bagian-bagian Tata

Perayaan Ekaristi karena umat yang datang ke Perayaan Ekaristi tidak sekedar

untuk menyambut Tubuh dan Darah Kristus namun umat juga harus mengerti

bagian-bagian Tata Perayaan Ekaristi {Lampiran wawancara halaman (3)}.

Keterangan juga diberikan oleh Narasumber 3 yaitu bahwa umat sudah mengerti

bagian-bagian Tata Perayaan Ekaristi {Lampiran wawancara halaman (5)}.

Menurut Narasumber 4 menerangkan bahwa pemahaman umat mengenai bagian-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

40

bagian yang termasuk dalam Tata Perayaan Ekaristi ialah sekitar 60% sudah

memahami, karena dipengaruhi oleh pendidikan yang dimiliki setiap umat, 40%

non pendidikan, secara pelan-pelan umat sudah bisa memahami tentang liturgi

Perayaan Ekaristi {Lampiran wawancara halaman (6)}. Pernyataan diungkapkan

oleh narasumber 6 mengenai bagian-bagian yang termasuk dalam Tata Perayaan

Ekaristi umat memahami sekitar 70% dan 30% hanya mengikuti saja {Lampiran

wawancara halaman (9)}.

Narasumber 8 mengatakan bahwa umat mengerti bagian-bagian yang termasuk

dalam Tata Perayaan Ekaristi yaitu bagian Persembahan kudus, doa syukur, Anak

domba Allah, komuni, doa sesudah komuni, namun masih ada juga umat yang

belum memahami dan mengerti bagian-bagian yang termasuk dalam Tata

Perayaan Ekaristi {Lampiran wawancara halaman (11)}. Hal yang serupa juga

diungkapkan oleh Narasumber 5 bahwa umat mengerti bagian Doa persembahan,

kudus, Bapa kami, anak Domba Allah, komuni, doa sesudah komuni, namun ada

juga umat yang mengerti bagian-bagian Tata Perayaan Ekaristi tidak secara teori

{Lampiran wawancara halaman (8)}. Pernyataan yang diungkapkan oleh

Narasumber 7 tentang bagian-bagian yang termasuk dalam Tata Perayaan Ekaristi

ialah Salam, doa pembuka, doa tobat, Tuhan Kasihanilah, umat hanya mengikuti

dan ada sebagian umat yang paham” {Lampiran wawancara halaman (9)}.

Dari hasil ini penulis dapat menyimpulkan dari hasil penelitian ini dapat

digambarkan bahwa umat sudah mengetahui bagian mana saja yang termasuk

dalam Tata Perayaan Ekaristi jadi umat tidak hanya sekedar mengikuti Perayaan

Ekaristi saja namun tugas umat juga wajib untuk mengetahui bagian-bagian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

41

termasuk di dalamnya, sehingga pada saat umat ditugaskan terutama pada saat

tugas bacaan, Mazmur, doa umat, sudah tau pada saat mana umat harus

mempersiapkan diri dengan baik, meskipun tidak banyak umat mengetahui secara

teori namun setidaknya umat sudah paham dan mengerti.

Hal keempat yang ditanyakan bagaimana keterlibatan umat dalam

Perayaan Ekaristi. Menurut keterangan dari Narasumber 1 bahwa keterlibatan

umat sudah cukup baik, umat sudah bisa mengambil bagian ketika mendapat tugas

dalam Perayaan Ekaristi, kecuali ada limpahan dari umat lain yang tidak siap

bertugas, umat yang mendapat limpahan tersebut sudah bisa menyiapkan diri

dengan baik walaupun persiapan dengan waktu yang sangat singkat {Lampiran

wawancara halaman (3)}. Menurut Narasumber 2 mengungkapkan mengenai

keterlibatan umat dalam Perayaan Ekaristi bahwa semua umat terlibat, meskipun

masih lemah dalam persiapan terutama dalam tugas bacaan dan mazmur, namun

sebagian besar umat mau terlibat. Umat yang terlibat tanpa mengharapkan jasa

dan ada inisiatif dari umat sendiri untuk mengambil bagian-bagian dalam Tugas

Perayaan Ekaristi {Lampiran wawancara halaman (4)}. Hal serupa juga

diungkapkan oleh Narasumber 8 yaitu umat mengikuti Perayaan Ekartisti dengan

penuh khidmat/perhatian penuh, menyambut komuni, menjadi petugas liturgi,

lektor, misdinar dan kolekte {Lampiran wawancara halaman (11)}. Menurut

Narasumber 6 keterlibatan umat dalam mengikuti Perayaan Ekaristi yaitu bahwa

semua umat ambil bagian dan bertanggungjawab dalam tugas liturgi, dan juga di

setiap lingkungan umat terlibat {Lampiran wawancara halaman (9)}. Pernyataan

juga diberikan oleh Narasumber 5 mengenai keterlibatan umat dalam Perayan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

42

Ekaristi sebagai berikut: “Dengan cara ikut bernyanyi, ikut berdoa, ikut terlibat

dalam tugas-tugas Perayaan Ekaristi” {Lampiran wawancara halaman (8)}.

Narasumber 7 mengungkapkan mengenai keterlibatan umat dalam Perayaan

Ekaristi yaitu sudah cukup baik, namun ada juga umat yang terlibat ketika ada

tugas dalam Perayaan Ekaristi {Lampiran wawancara halaman (10)}. Pernyataan

diungkapkan oleh Narasumber 3 sebagai berikut: “umat terlibat di saat ditunjuk

atau mendapatkan jadwal ditugaskan” {Lampiran wawancara halaman (5)}.

Keterangan juga diberikan oleh Narasumber 4 yang mengatakan bahwa umat yang

terlibat dalam Perayaan Ekaristi ialah:

Belum ada persiapan ketika mendapat tugas bacaan, mazmur yang sudah

mulai berkembang sejak 2 tahun ini, persiapan koor yang baik,

pemeriksaan batin 60%, persiapan untuk menerima Hosti, dalam bacaan

belum menyimak dengan baik, suasana belum kusuk/tidak konsentrasi

{Lampiran wawancara halaman (6)}

Dari hasil ini penulis dapat menyimpulkan dari hasil penelitian ini dapat

digambarkan bahwa ketika umat mendapatkan tugas terutama pada saat Perayaan

Ekaristi umat selalu siap sedia baik itu mendapatkan tugas yang terjadwal ataupun

mendapatkan tugas limpahan dari pertugas lain yang belum siap. Umat sudah

punya kesadaran dan inisiatif tanpa harus diperintah ataupun diminta tolong

dengan sangat yang berlebihan, selain keterlibatan dalam Perayaan Ekaristi, umat

juga terlibat dalam kegiatan apapun tanpa harus diundang umat juga punya

inisiatif untuk terjun langsung bersama umat yang lain dan tanpa sedikitpun

mengharapkan balasan jasa karena umat sudah punya kesadaran sebagai anggota

Gereja wajib untuk ikut terlibat dalam membangun Gereja bersama umat yang

lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

43

Hal kelima yang ditanyakan tentang kegiatan apa saja yang ada di stasi

pusat Paroki. Keterangan dari Narasumber 1 mengungkapkan bahwa kegiatan

yang ada di stasi pusat Paroki yaitu kegiatan menurut kelompok-kelompok yang

ada, misalnya PIA ada sekolah minggu, Natal bersama. OMK ada kegiatan

Misdinar, kegiatan DPP misalnya memprogramkan kegiatan-kegiatan gereja,

gotong royong membersihkan lingkungan gereja, kegiatan Ibu-ibu WK yaitu Doa

Rosario ibu WK {Lampiran wawancara halaman (3)}. Menurut Narasumber 4

mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan rutin Ibu WK yang aktif, kegiatan gotong

royong yang dilakukan oleh DPP, paskah bersama PIA, paskah bersama DPP,

APP untuk seluruh umat yang dilaksanakan setiap masa Prapaskah, kegiatan

OMK dan KMPK yaitu paskah bersama dalam bentuk kegiatan seperti lomba baca

KS dan Khotbah {Lampiran wawancara halaman (6)}. Menurut Narasumber 2

mengatakan bahwa kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki yaitu Kegiatan liturgi,

kegiatan gotong royong dan gawai (pesta) {Lampiran wawancara halaman (4)}.

Keterangan juga diberikan oleh narasumber 7 yang mengatakan bahwa ada

kegiatan Paroki CUP, kegiatan Natal bersama, Paskah bersama, doa Ibu WK dan

kunjungan OMK {Lampiran wawancara halaman (10)}. Narasumber 8 juga

memberi keterangan bahwa kegiatan-kegiatannya seperti BKSN, kegiatan

memperingati bulan Rosario, gotong royong, sekami (natal anak-anak PIA, dan

paskah) kunjungan OMK antar Paroki {Lampiran wawancara halaman (11)}.

Kegiatan serupa juga diutarakan oleh Narasumber 3 mengungkapkan mengenai

kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki ialah Kerja bakti, merangkul umat, rapat

persiapan untuk kedepan, Doa lingkungan” {Lampiran wawancara halaman (5)}.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

44

Keterangan juga diberikan oleh Narasumber 6 tentang kegiatan yang ada di stasi

pusat Paroki yaitu kegiatan OMK setiap awal bulan ada Misa atau Ibadat di

lingkungan-lingkungan, Masa Adven, Masa Prapaskah yang diisi dengan

pendalaman Iman dan dipimpin oleh OMK {Lampiran wawancara halaman (9)}.

Pernyataan juga diutarakan oleh Narasumber 5 tentang kegiatan yang adi di stasi

pusat Paroki yaitu KPP, pertemuan Pemimpin umat, BKSN, Bulan Maria, bulan

Rosario, Sekami, Doa lingkungan, kunjungan OMK {Lampiran wawancara

halaman (8)}.

Dari hasil ini penulis dapat menyimpulkan dari hasil penelitian ini dapat

digambarkan bahwa kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki sudah disusun sangat

baik sesuai dengan kelompok umat yang ada di stasi pusat Paroki. Kegiatan yang

sudah pernah tiada dapat diadakan sehingga semangat umat pun semakin

berkembang dengan kegiatan-kegiatan yang ada, terutama kelompok OMK yang

sebelumnya belum ada kegiatan kunjungan OMK ketika diadakannya kunjungan

OMK antar Paroki memberi semangat bagi OMK untuk turut terlibat didalamnya.

Selain itu bagi kelompok Ibu-Ibu WK sudah menghidupkan kembali kegiatan doa

keliling sehingga terlihat kembali ada kelompok Ibu-Ibu WK yang bersemangat

untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang ada. Begitu juga dengan kegiatan-

kegiatan yang lain yang belum pernah maupun yang sudah lama ditiadakan ketika

semua kegiatan itu diadakan kembali memberi semangat bagi semua umat yang

ikut terlibat didalamnya dan organisasi Gereja dapat hidup kembali.

Hal keenam yang ditanyakan tentang dampak dari mengikuti perayaan

Ekaristi. Menurut Narasumber 1 memberi keterangan mengenai dampak dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

45

mengikuti Perayaan Ekaristi ialah umat semakin terlibat aktif dalam mengikuti

Perayaan Ekaristi {Lampiran wawancara halaman (3)}. Hal serupa juga

diungkapkan oleh Narasumber 8 mengenai Dampak dari mengikuti Perayaan

Ekaristi ialah umat semakin aktif {Lampiran wawancara halaman (11)}. Menurut

Narasumber 5 dampak dari mengikuti Perayaan Ekaristi bahwa umat yang pernah

bertugas tetap mau terlibat lagi, selain dalam perayaan Ekaristi juga mau terlibat

dalam kegiatan lainnya {Lampiran wawancara halaman (8)}. Menurut

Narasumber 7 yang mengatakan bahwa dampak dari mengikuti Perayaan Ekaristi

yaitu umat semakin terlibat dengan adanya keikutsertaan dalam Perayaan Ekaristi

{Lampiran wawancara halaman (10)}. Keterangan juga diberikan oleh

Narasumber 6 yang mengatakan tentang dampak mengikuti Perayaan Ekaristi

bahwa ada perubahan dari umat yang awalnya jarang terlibat menjadi aktif,

semakin dekat dengan Gereja {Lampiran wawancara halaman (9)}. Keterangan

diberikan oleh Narasumber 3 mengenai dampak dari mengukuti Perayaan Ekaristi

bahwa umat Biasa-biasa {Lampiran wawancara halaman (5)}.

Keterangan yang diberikan oleh Narasumber 2 mengenai dampak dari mengikuti

Perayaan Ekaristi sebagai berikut:

Pada saat ada teguran pada Perayaan Ekaristi tidak mau sembahyang, segi

pakaian sudah berubah, segi dana sudah ada kemajuan dalam persembahan

Ekaristi yang secara tidak langsung umat sudah terlibat melalui

persembahan{Lampiran wawancara halaman (4)}.

Pernyataan juga diungkapkan oleh Narasumber 4 mengenai dampak dari

mengikuti Perayaan Ekaristi sebagai berikut:

umat yang kurang aktif dalam Perayaan Ekaristi selalu ada rintangan,

namun bagi umat yang aktif selalu melibatkan diri, rasa percaya diri,

merasa ada panggilan, dihargai ketika mendapatkan tugas dalam Perayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

46

Ekaristi akan mempengaruhi untuk terlibat dalam berbagai kegiatan yang

ada di Paroki, sudah ada kesadaran umat untuk memberikan persembahan

{Lampiran wawancara halaman (6)}.

Dari hasil ini penulis dapat menyimpulkan dari hasil penelitian ini

digambarkan bahwa dengan mengikuti dan keterlibatan dalam Perayaan Ekaristi

memberi dampak kepada umat. Ketika ada kegiatan di gereja umat terlibat tidak

berhenti pada saat keterlibatannya di Perayaan Ekaristi namun umat juga

melibatkan diri pada kegiatan-kegiatan yang lain, bahkan umat yang jarang

terlibat menjadi lebih terlibat lagi, apalagi ketika ada kegiatan yang sangat

memberikan manfaat dan menyenangkan secara otomatis umat juga dengan

senang hati untuk terlibat. Selain itu adapun umat yang jarang terlibat dikarenakan

kesibukan umat namun tidak semata-mata dipandang bahwa umat tidak mau

terlibat lagi.

Hal ketujuh yang ditanyakan mengenai seberapa keaktifan umat dalam

melibatkan diri di berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki. Menurut

Narasumber 1 mengatakan bahwa keaktifan umat sudah cukup baik, umat

mempunyai kesadaran untuk terlibat dalam Perayaan Ekaristi dan ada dorongan

dari orang tua untuk melibatkan anaknya dalam mengikuti kegiatan-kegiatan di

Gereja {Lampiran wawancara halaman (3)}. Keterangan yang diberikan oleh

Narasumber 4 mengenai seberapa keaktifan umat dalam melibatkan diri di

berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki bahwa umat cukup aktif, saling

bekerjasama dalam mengambil bagian sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

setiap umat {Lampiran wawancara halaman (5)}. Pernyataan juga diungkapkan

oleh Narasumber 6 tentang seberapa keaktifan umat dalam melibatkan diri di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

47

berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki ialah Aktif {Lampiran

wawancara halaman (9)}. Keterangan menurut Narasumber 8 tentang seberapa

keaktifan umat dalam melibatkan diri di berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat

Paroki yaitu umat terlihat aktif ketika ada kegiatan yang membuat umat mau

terlibat sehingga umat yang tidak aktif menjadi aktif lagi {Lampiran wawancara

halaman (11)}. Menurut Narasumber 3 yang mengatakan tentang seberapa

keaktifan umat dalam melibatkan diri di berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat

Paroki bahwa keaktifan umat sekitar 50% {Lampiran wawancara halaman (5)}.

Hal serupa yang diungkapkan oleh Narasumber 7 mengenai seberapa keaktifan

umat dalam melibatkan diri di berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki

bahwa umat aktif 50% sedangkan umat yang lain karena faktor waktu dan

kesibukan dengan berbagai pekerjaan {Lampiran wawancara halaman (10)}.

Pernyataan juga diungkapkan oleh Narasumber 5 mengeni seberapa keaktifan

umat dalam melibatkan diri di berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki

bahwa umat tertentu yang benar-benar aktif 70%-80%. Orang tua dan muda mau

aktif. Secara keseluruhan umat aktif {Lampiran wawancara halaman (8)}.

Keterangan juga diberikan oleh Narasumber 2 tentang seberapa keaktifan umat

dalam melibatkan diri di berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki ialah

yang terlibat orang-orang itu saja, tidak ada perkembangan dan bagi yang aktif

mempunyai inisiatif untuk mengambil bagian tugas dalam kegiatan” {Lampiran

wawancara halaman (4)}.

Dari hasil ini penulis dapat menyimpulkan dari hasil penelitian ini

digambarkan bahwa keaktifan umat sudah cukup baik, banyak dorongan ataupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

48

dukungan dari berbagai pihak sehingga umat menjadi lebih aktif lagi. Dengan

mengikuti berbagai kegiatan umat sudah terlihat cukup aktif.

Hal kedelapan yang ditanyakan mengenai faktor pendukung apa saja yang

sering dijumpai dalam keterlibatan umat di gereja Stasi pusat Paroki. Menurut

keterangan dari Narasumber 3 mengenai Faktor pendukung apa saja yang sering

dijumpai dalam keterlibatan umat di stasi pusat Paroki bahwa ada kegiatan yang

membuat umat senang untuk terlibat {Lampiran wawancara halaman (5)}.

Keterangan juga diberikan oleh Narasumber 2 mengenai Faktor pendukung apa

saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup menggereja di

stasi pusat Paroki bahwa tanpa ada yang mengkoordinir umat mempunyai inisiatif

sendiri untuk terlibat, setiap ada kegiatan, OMK selalu aktif dan kegiatan berjalan

dengan lancar {Lampiran wawancara halaman (4)}. Menurut Narasumber 1 yang

memberikan keterangan mengenai Faktor pendukung apa saja yang sering

dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup menggereja di stasi pusat Paroki

bahwa ketika ada dana yang mendukung berjalannya kegiatan dengan baik serta

ada keaktifan dari umat yang mengikuti kegiatan tersebut {Lampiran wawancara

halaman (3)}. Keterangan dari Narasumber 6 mengatakan tentang faktor

pendukung apa saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di stasi pusat Paroki bahwa fasilitas menjadi penunjang semangat

umat untuk ikut serta maupun melaksanakan kegiatan yang ada seperti segi

tempat, lingkungan yang mendukung dan kesadaran dari umat sehingga memberi

perubahan sebagai faktor pendukung bagi umat dalam keterlibatan mengikuti

berbagai kegiatan yang ada di gereja {Lampiran wawancara halaman (9)}.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

49

Menurut narasumber 4 mengatakan mengenai faktor pendukung yang

sering dijumpai oleh umat dengan keterlibatan dalam hidup menggereja di stasi

Pusat Paroki ialah adanya pendidikan yang bisa membuka wawasan terutama bagi

orang tua untuk mengerti Firman Tuhan, adanya dukungan dari Para Imam,

adanya generasi muda sebagai generasi penerus Gereja yang sedang mengenyam

pendidikan dapat menjadi sebuah faktor pendukung dalam keterlibatan umat di

berbagai kegiatan, kesadaran dari umat terhadap persembahan tanpa adanya

perhitungan serta perkembangan Gereja yang selama ini sudah baik {Lampiran

wawancara halaman (6)}. Keterangan juga diberikan oleh Narasumber 8

mengenai faktor pendukung apa saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan

umat dalam hidup menggereja di stasi pusat Paroki bahwa umat aktif karena

Pastor Paroki mampu merangkul umat dan kegiatan-kegiatan yang diadakan

menarik perhatian umat {Lampiran wawancara halaman (11)}. Keterangan serupa

diungkapkan oleh Narasumber 5 mengenai Faktor pendukung apa saja yang sering

dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup menggereja di stasi pusat Paroki

bahwa umat dekat dengan Pastor Paroki, faktor dari lingkungan, orang tua yang

mendorong anak untuk terlibat sehingga ada generasi {Lampiran wawancara

halaman (8)}. Keterangan dari Narasumber 7 mengenai faktor pendukung apa saja

yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup menggereja di stasi

pusat Paroki yaitu umat dekat dengan Gereja dapat mengajak umat terlibat

{Lampiran wawancara halaman (10)}.

Dari hasil ini penulis dapat menyimpulkan hasil penelitian ini

digambarkan bahwa adanya kegiatan-kegiatan yang di stasi pusat Paroki yang bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

50

membuat menarik perhatian umat untuk terlibat aktif tanpa ada yang

mengkoordinir umat sudah terlibat aktif dengan baik, adanya dukungan dana dan

segi tempat sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Selain itu faktor

pendidikan juga mempengaruhi untuk mendukung umat untuk bisa membuka segi

pikiran agar dari segi wawasan umat terutama bagi yang orang tua untuk tetap

memberi dukungan kepada generasi muda sebagai generasi penerus masa depan

Gereja.

Hal kesembilan yang ditanyakan tentang Faktor penghambat yang sering

dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup menggereja di stasi pusat Paroki.

Menurut Narasumber 4 bahwa faktor penghambat yang sering dijumpai dalam

keterlibatan umat dalam hidup menggereja di stasi Pusat Paroki yaitu masih ada

umat yang belum mempunyai kesadaran karena dipengaruhi oleh masalah

Ekonomi, mata pencarian umat yang minim, kesulitan dalam membagi waktu atau

belum bisa menyempatkan diri untuk hadir dan terlibat {Lampiran wawancara

halaman (7)}. Keterangan serupa diungkapkan oleh Narasumber 6 mengenai

faktor penghambat yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di stasi pusat Paroki bahwa perekonomian, sibuk dengan pekerjaan

rumah, segi waktu {Lampiran wawancara halaman (9)}.

Menurut Narasumber 1 yang mengatakan bahwa faktor penghambat yang

sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup menggereja di stasi pusat

Paroki yaitu ketika tidak ada dana maka kegiatan tidak bisa berjalan dengan baik

{Lampiran wawancara halaman (3)}. Keterangan juga diungkapkan oleh

Narasumber 8 mengenai faktor penghambat yang sering dijumpai umat di stasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

51

pusat Paroki yaitu kesibukan umat {Lampiran wawancara halaman (11)}.

Keterangan diungkapkan oleh narasumber 3 mengenai Faktor penghambat yang

sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup menggereja di stasi pusat

Paroki bahwa umat tidak terlibat ketika ada kegiatan yang kurang disenangi atau

kegiatan yang kurang menarik perhatian umat {Lampiran wawancara halaman

(5)}. Narasumber 2 mengungkapkan mengenai faktor penghambat yang sering

dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup menggereja di stasi pusat Paroki

bahwa masih ada ketergantungan dari umat terutama bagi OMK yang tidak ada

mengkoordinir {Lampiran wawancara halaman (4)}. Keterangan diberikan oleh

Narasumber 7 mengenai faktor penghambat yang dijumpai dalam keterlibatan

umat dalam hidup menggereja di stasi pusat Paroki adalah umat yang di pengaruh

oleh teknologi dan kesibukan yang membuat umat sulit dalam membagikan waktu

{Lampiran wawancara halaman (10)}.

Dari hasil ini penulis dapat menyimpulkan hasil penelitian digambarkan

bahwa masih ada umat yang belum mempunyai kesadaran bahwa berbagai

kegiatan yang ada di stasi pusat paroki merupakan tanggungjawab sebagai

anggota umat Gereja namun karena banyak masalah Ekonomi yang dihadapi umat

sehingga ari segi waktu umat belum bisa membagikan waktu dan lebih memilih

untuk tidak ikut terlibat aktif. Banyak kegiatan yang tidak berjalan dengan lancar

dikarenakan dana yang sangat minim. Ada juga umat yang terlibat ketika ada

kegiatan yang sangat menyenangkan, bagi OMK dalam menjalankan kegiatan

belum bisa mandiri selalu ada ketergantungan dari OMK itu sendiri, banyaknya

pengaruh yang negatif dari alat Teknologi yang semakin berkembang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

52

Hal terakhir yang ditanyakan mengenai Apa harapan umat melalui

keterlibatannya dalam mengikuti berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki.

Menurut keterangan yang diungkapkan oleh Narasumber 1 mengatakan mengenai

apa harapan umat melalui keterlibatannya dalam mengikuti berbagai kegiatan

yang ada di stasi pusat Paroki bahwa umat semakin banyak terlibat melalui

kegiatan-kegiatan yang ada {Lampiran wawancara halaman (3)}. Keterangan dari

Narasumber 8 mengatakan mengenai apa harapan umat melalui keterlibatannya

dalam mengikuti berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki bahwa umat

lebih aktif lagi dan punya inisiatif untuk mengikuti kegiatan sebagai bentuk

kegiatan dalam hidup menggereja {Lampiran wawancara halaman (11)}. Hal

serupa juga diungkapkan oleh Narasumber 5 mengenai apa harapan umat melalui

keterlibatannya dalam mengikuti berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki

bahwa semua umat aktif, kegiatan diperbanyak yang bisa melibatkan semua umat

{Lampiran wawancara halaman (8)}.

Menurut Narasumber 3 mengungkapkan mengenai apa harapan umat

melalui keterlibatannya dalam mengikuti berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat

Paroki bahwa ada kemajuan dari umat untuk terlibat kedepannya. Dana berjalan

dengan lancar dan umat sadar untuk terlibat {Lampiran wawancara halaman (5)}.

Keterangan juga diungkapkan oleh Narasumber 2 mengenai apa harapan umat

melalui keterlibatannya dalam mengikuti berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat

Paroki ialah generasi tetap diteruskan, pembangunan gereja stasi pusat Paroki

tetap berkembang {Lampiran wawancara halaman (4)}. Keterangan diungkapkan

oleh Narasumber 7 mengenai apa harapan umat melalui keterlibatannya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

53

mengikuti berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki bahwa supaya umat

lebih terlibat aktif, mengadakan perubahan dengan menggunakan katekese

{Lampiran wawancara halaman (10)}.

Narasumber 4 mengatakan mengenai apa harapan umat melalui

keterlibatannya dalam mengikuti berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki

bahwa Perkembangan gereja yang semakin meningkat dan berkembang dengan

baik, generasi muda bisa menjadi harapan Gereja, kehadiran umat, orang tua lebih

aktif dalam gotong royong, perkembangan tertata dan umat semakin banyak yang

terlibat, PIA terus dibina {Lampiran wawancara halaman (6)}. Hal yang serupa

diutarakan oleh Narasumber 6 sebagai berikut:

Berkembang, maju, berkualitas mandiri, menuntut menjadi orang yang

beriman, ikut terlibat, punya wujud berdoa, punya kegiatan lain, paroki

CUP yang sudah hilang perlu diadakan lagi empat tahun sudah ditiadakan.

pelayanan umat yang baik {Lampiran wawancara halaman (9)}.

Dari hasil ini penulis dapat menyimpulkan dari hasil penelitian ini

digambarkan bahwa umat lebih banyak yang aktif, membuat banyak kegiatan-

kegiatan yang menarik, orang muda yang diharapkan oleh Gereja sebagai generasi

penerus, pembangunan Gereja yang selalu berkembang dan mandiri, kegiatan PIA

yang terus dibina, umat yang dituntut untuk terlibat secara mandiri, beriman dan

mempunyai wujud doa serta kegiatan Paroki CUP yang sudah empat tahun

ditiadakan perlu diadakan lagi karena kegiatan tersebut sudah menjadi tradisi bagi

Paroki Salib Suci Nanga Tebidah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

54

2. Laporan Hasil Observasi Langsung

Selain menggunakan wawancara, penulis juga melakukan observasi

langsung di tempat penelitian, adapun observasi langsung yang diamati oleh

penulis yaitu Rapat Panitia Pelantikan DPP, Prodiakon dan penerimaan Sakramen

Krisma, gotong-royong mempersiapkan Misa pelantikan Anggota DPP,

Prodiakon, penerimaan Sakramen Krisma dan Perayaan Ekaristi dan pelantikan

DPP, Prodiakon, Penerimaan Sakramen Krisma Oleh Uskup Mgr. Agustinus Agus

di gereja Stasi Pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah.

Pada hari kamis malam tanggal 9 juni 2016 peneliti berkesempatan

mengikuti rapat terakhir panitia pelantikan DPP, Prodiakon dan penerimaan

Sakramen Krisma di pastoran Stasi Pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah yang

dimulai pada pukul 19.00 wib sampai pukul 21.30 wib. Dalam rapat ini, peneliti

hanya mengikuti dan mengamati suasana proses rapat yang sedang berlangsung,

sebelum rapat dimulai, terlebih dahulu dibuka dengan doa pembukaan yang

dipimpin oleh Pastor Paroki yaitu Romo Markus Suwito, Pr. Pada kesempatan

rapat ini yang dipandu oleh Pastor Paroki dan diikuti oleh semua panitia yang

mempunyai tugas atau fungsi masing-masing. Setiap panitia melaporkan hasil

rapat sebelumnya kepada Pastor Paroki maupun kepada semua panitia yang hadir

pada saat rapat tersebut. Proses rapat berjalan dengan baik dan lancar, semua

panitia bertanggungjawab atas semua tugas yang telah diberikan terlihat pada saat

Romo Paroki meminta kepada para panitia untuk melaporkan hasil yang sudah

dipersiapkan oleh masing-masing panitia. Dalam rapat kepanitiaan ini, yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

55

menjadi panitia ini juga termasuk sebagai calon anggota DPP, calon Prodiakon

dan penerimaan Sakramen Krisma.

Pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2016, penulis berkesempatan ikut serta

membantu dalam mempersiapkan Perayaan Ekaristi yang akan dilaksanakan pada

hari Minggu tanggl 12 Juni 2016. Umat bersama Pastor Paroki memiliki inisiatif

untuk ambil bagian dalam tugas masing-masing seperti membersihkan kipas

angin, mengatur kursi, menyapu, mengpel lantai, memasang bendera dan baliho.

umat dan pastor setelah ikut terlibat dalam gotong royong ini, mereka juga

membangun kebersamaan dan kekeluargaan lewat snack dan makan bersama

sehingga terbangunnya rasa memiliki dalam hidup menggereja.

Pada hari minggu tanggal 12 Juni 2016 di gereja Paroki Salib Suci Nanga

Tebidah Perayaan Ekaristi yang dipimpin Oleh. Mgr. Agustinus Agus, Pr Uskup

Pontianak yang didampingi oleh Pastor Markus Suwito, Pr selaku Pastor Paroki

Salib Suci Nanga Tebidah dan Pastor pembantu Pastor Yusuf, Pr. Dalam Perayaan

Ekaristi ini, umat, Prodiakon, calon Krisma dan Pengurus DPP yang baru dilantik

bekerja sama untuk turut ambil bagian dalam beberapa tugas seperti bacaan,

mazmur, komentator, persembahan, koor, dokumentasi, dll sehingga Perayaan

Ekaristi berjalan dengan baik.

Dalam observasi langsung, peneliti melihat ada dampak yang berpengaruh

yakni dengan mengikuti Perayaan Ekaristi terhadap keterlibatan umat yaitu umat

yang terpilih menjadi petugas Prodiakon. Penulis melihat ini sebagai dampak

karena sudah sangat jelas menjadi seorang Prodiakon tidak dipilih sembarangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

56

namun ada alasan yang kuat dan menjadi seorang Prodiakon juga dilihat dengan

kehidupan umat, penghayatan Iman umat, bagaimana umat sungguh-sungguh

menghayati Imannya, keaktifan umat dalam mengikuti dan keterlibatannya di

Perayaan Ekaristi dan aktif dalam berbagai kegiatan yang ada di gereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

57

BAB IV

KATEKESE MODEL SCP SEBAGAI USULAN DAN USAHA

UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN DALAM MENGIKUTI

PERAYAAN EKARISTI TERHADAP KETERLIBATAN UMAT

DALAM HIDUP MENGGEREJA DI STASI PUSAT PAROKI

SALIB SUCI NANGA TEBIDAH KALIMANTAN BARAT

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai usulan program sebagai tindak

lanjut dari hasil penelitian yang diperoleh. Penulis akan menguraikan usulan

program SCP bagi umat di Stasi Pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah. Maka

dari itu, penulis perlu memikirkan dan merencanakan segala sesuatu yang

diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan antara lain: latar belakang kegiatan,

rumusan tema dan tujuan, penjabaran kegiatan dan contoh persiapan kegiatan.

A. Latar Belakang kegiatan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap pengurus DPP dan

ketua lingkungan di stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah menurut

pengakuan dari mereka sebagian umat untuk memahami teori tentang Perayaan

Ekaristi dan keterlibatan umat dalam kegiatan-kegiatan di gereja sudah cukup baik

dan semua umat terlibat aktif. Namun dengan demikian berdasarkan dari hasil

penelitian dan ungkapan dari narasumber penelitian bahwa pemahaman Ekaristi

dan keterlibatan umat perlu ditingkatkan lagi. Salah satu kebutuhan dari umat itu

sendiri adanya sebuah komunikasi bisa berupa sharing pengalaman antar umat

yang lainnya sehingga sebagai anggota gereja umat memiliki kesadaran yang

sungguh-sungguh melibatkan diri sebagai hidup menggereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

58

Oleh sebab itu, penulis mengusulkan program kegiatan katekese model

SCP (Shared Christian Praxis) bagi seluruh umat yang ada di stasi pusat Paroki

Salib Suci Nanga Tebidah. Dengan adanya katekese model SCP ini sebagai upaya

untuk meningkatkan pemahaman umat mengenai Perayaan Ekaristi dan

keterlibatan umat dalam kehidupan menggereja

B. Alasan memilih katekese model Shared Christian Praxis (SCP)

Umat stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah merupakan harapan

masa depan Gereja guna untuk meningkatkan keterlibatan dalam hidup

menggereja. Saat ini kesadaran umat dalam mengikuti Perayaan Ekaristi dan

meningkatkan keterlibatan umat dalam hidup menggereja sangat diharapkan oleh

Gereja dengan banyaknya berbagai kegiatan sangat membantu umat untuk

melibatkan diri dengan sepenuhnya sehingga kekuatan iman akan Kristus semakin

tumbuh dan berkembang serta mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis melihat bahwa katekese model SCP ini sangat cocok dengan

pembahasan kesadaran dalam mengikuti Perayaan Ekaristi dan keterlibatan umat

dalam panggilan hidup menggereja. Model katekese SCP ini adalah salah satu dari

model katekese pengalaman hidup. Pada model katekese ini yang bertolak pada

pengalaman hidup konkret umat sangat membantu umat untuk terlibat aktif.

Melalui pengalaman hidup umat bisa diajak untuk menemukan nilai-nilai dalam

Tradisi dan Visi Kristiani sehingga pada akhirnya umat mampu mewujudkannya

dalam kehidupan konkret.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

59

C. Katekese Model SCP

1. Pengertian SCP

SCP (Shared Christian Praxis) menekankan proses berkatekese yang

bersifat diagonal dan partisipatif yang bermaksud mendorong peserta, berdasarkan

konfrontasi antara “Tradisi” dan “Visi” hidup mereka dengan “Tradisi” dan “Visi”

kristian, agar baik secara pribadi maupun bersama, mampu mengadakan

penegasan dan mengambil keputusan demi terwujudnya nilai-nilai kerajaan Allah

dalam kehidupan manusia yang terlibat dalam dunia. Model katekese ini bermula

dari pengalaman hidup peserta, yang direfleksikan secara kritis dan

dikonfrontasikan dengan pengalaman iman dan visi kristiani supaya muncul sikap

dan kesadaran baru yang memberi motivasi pada keterlibatan baru. Maka sejak

awal orientasi pendekatan ini pada “praxis” peserta. (Sumarno 2015:14-15).

2. Langkah-langkah Katekese Model SCP

Menurut Thomas H. Groome, yang disusun ulang oleh Sumarno 2015 ada

5 (lima) langkah SCP (Sumarno 2015: 18-22) yaitu:

a. Langkah 0 : Pemusatan aktivitas

Langkah 0 ini bertujuan untuk mendorong umat menemukan topik

pertemuan yang bertolak dari kehidupan konkret yang selanjutnya menjadi tema

dasar pertemuan. Adapun sarana yang digunakan pada langkah ini yaitu berupa

simbol, cerita, bahasa foto, poster, video, kaset suara, film, telenovela atau sarana-

sarana lain yang menunjang peserta menemukan salah satu aspek yang bisa

menjadi topik dasar untuk pertemuan tersebut. Langkah ini juga mengungkapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

60

keyakinan bahwa Allah senantiasa aktif mewahyukan diri dan kehendak-Nya di

tengah kehidupan manusia. Tema dasar hendaknya sungguh-sungguh mendorong

peserta untuk terlibat aktif dalam pertemuan dan pemilihan tema dasar harus

konsisten dengan model SCP yang menekankan partisipasi dan dialog serta tema

dasar tidak bertentangan dengan iman kristiani. Peran dan tanggungjawab

pembimbing mampu menciptakan lingkungan psikososial dan fisik yang

mendukung (kondusif) dan memilih sarana yang tepat serta membantu peserta

merumuskan prioritas tema yang tepat.

b. Langkah 1: Pengungkapan pengalaman hidup faktual

Pada langkah ini peserta diajak untuk mengungkapkan pengalaman hidup

secara faktual. Dalam pengalaman hidup (sharing) dapat berupa pengalaman

peserta sendiri atau kehidupan dan permasalahan yang terjadi di dalam

masyarakat. Peserta dapat membagikan pengalaman hidupnya yang sungguh-

sungguh dialami dan tidak boleh ditanggapi sebagai suatu laporan. Peran dan

tanggungjawab pembimbing sebagai fasilitator yang mampu menciptakan suasana

pertemuan yang menjadi hangat, ramah, sabar, hormat, bersahabat, dan peka

terhadap latar belakang keadaan dan permasalahan peserta.

c. Langkah II: Refleksi kritis atas sharing pengalaman hidup faktual

Pada langkah ini peserta diajak untuk mendalami pengalaman hidupnya

melalui refleksi kritis. Ada tiga unsur yang harus peserta olah pada langkah ini,

yaitu pemahaman kritis peserta dalam kehidupan sosial (konkret), kenangan

analitis yaitu peserta mengingat kembali akan suatu peritiwa yang pernah terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

61

sebelumnya serta menemukan maknanya, kemudian peserta secara kreatif melalui

imajinasinya untuk mengungkapkan dan merenungkan pengalaman hidup yang

positif. Adapun peran dan tanggungjawab pembimbing dalam langkah ini yaitu

menciptakan suasana pertemuan, menghormati dan memberi dukungan setiap

gagasan, sumbang saran peserta, mengajak peserta untuk berefleksi secara kritis,

mendorong peserta supaya mengadakan dialog penegasan bersama, peserta diajak

untuk menggali pengalamannya dengan dituntun beberapa pertanyaan.

d. Langkah III: Mengusahakan supaya Tradisi dan Visi Kristiani lebih

terjangkau

Pada langkah ini peserta diajak untuk menggali pengalaman iman Kristiani

dan mengkomunikasikan nilai-nilai Tradisi dan Visi Kristiani agar lebih

terjangkau untuk kehidupan peserta yang mempunyai konteks dan latar belakang

kebudayaan yang berbeda. Tradisi dan Visi Kristiani mengungkapkan pewahyuan

diri dan kehendak Allah yang memuncak dalam misteri hidup dan karya Yesus

Kristus serta mengungkapkan tanggapan manusia atas pewahyuan tersebut. Peran

pembimbing pada langkah ini mengajak peserta untuk menafsirkan dan

menghormati Kitab Suci yang dipilih sehingga membantu peserta untuk

menemukan informasi untuk memiliki nilai-nilai Tradisi dan Visi Kristiani.

Pembimbing bisa melalui metode yang tepat untuk menghantarkan peserta pada

kesadaran diri. Sikap pembimbing pada langkah ini yaitu tidak menggurui,

menghargai setiap pendapat peserta dan tidak menganggap pendapat sendiri

paling benar kemudian pembimbing menafsirkan dengan mengikutsertakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

62

kesaksian iman, harapan, hidupnya sendiri dan harus melakukan persiapan yang

matang dan studi sendiri.

e. Langkah IV: Interpretasi/Tafsir dialektis antara Tradisi dan Visi peserta

dan Tradisi dan Visi Kristiani

Pada langkah ini peserta diajak untuk mengungkapkan iman Kristiani

dalam situasi konkret, melalui Tradisi dan Visi Kristiani peserta diajak untuk

menemukan nilai hidup dan menyadari sikap yang kurang baik dan memperbaiki

sikap tersebut serta mampu menemukan nilai-nilai hidup yang baru untuk

dikembangkan. Peserta secara aktif dan kreatif memberikan keyakinan pada

dirinya untuk melakukan perubahan sikap dan hidup yang lebih baik lagi. Peran

pembimbing yaitu menghormati penegasan peserta, meyakinkan peserta bahwa

mereka mampu menemukan nilai pengalaman hidup dan visi mereka dengan nilai

Tradisi dan Visi Kristiani, mendorong peserta untuk merubah pihak yang pasif

menjadi aktif dan mendengarkan dengan hati dan seluruh pemikiran peserta.

f. Langkah V: Keterlibatan baru demi makin terwujudnya Kerajaan Allah

di Dunia Ini

Pada langkah V ini peserta diajak untuk mengambil suatu keputusan yang

membawa peserta pada aksi konret. Suatu aksi konkret dipadami sebagai

tanggapan terhadap wahyu Allah. Tujuan langkah ini untuk mendorong

keterlibatan peserta pada keterlibatan baru dengan mengusahakan metanoia:

pertobatan pribadi dan sosial yang berkelanjutan. Peran dan tanggungjawab

pembimbing yaitu mengajak peserta untuk optimis, merangkum dari langkah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

63

pertama sampai keempat supaya dapat lebih membantu peserta dan pada langkah

penutup pembimbing mengajak peserta untuk mengikuti suatu perayaan Liturgi

sederhana sebagai tanda bahwa Tuhan memberkti segala upaya yang akan

dilakukan.

D. Rumusan tema dan tujuan

Tema beserta penjabaran masing-masing sesi dalam kegiatan pendalaman

iman bagi umat di Stasi Pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah akan diuraikan

pada bagian ini. Uraian tema dan tujuan kegiatan serta judul kegiatan masing-

masing sesi yang akan digunakan dalam kegiatan rekoleksi ini adalah sebagai

berikut:

Tema: Membangun kesadaran dalam mengikuti Perayaan Ekaristi dan keterlibatan

umat dalam panggilan hidup menggereja

Tujuan: Umat semakin menyadari dalam mengikuti Perayaan Ekaristi itu sangat

penting sehingga umat terdorong untuk terlibat aktif dalam mengikuti

kegiatan-kegiatan di gereja sebagai panggilan hidup menggereja.

Tema 1 : Yesus sang sumber cinta kasih yang hadir dalam Perayaan Ekaristi

Tujuan1 : Bersama pendamping peserta semakin menyadari bahwa kehadiran

Yesus dalam Perayaan Ekaristi memberi motivasi dan semangat untuk

tetap setia merayakan Perayaan Ekaristi sehingga umat lebih terlibat

aktif dalam Perayaan Ekaristi.

Tema2 : Kita Dipanggil Untuk Mengikuti Yesus Kristus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

64

Tujuan 2: Bersama pendamping peserta semakin menyadari bahwa dirinya

dipanggil untuk mengikuti Yesus Kristus dan percaya kepadaNya,

sehingga mampu memberi teladan baik dalam keterlibatan hidup

menggereja.

E. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan SCP yang dimulai pada pukul 10.00-11.30 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

65

F. Matriks Program Katekese SCP bagi umat di Stasi Pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah.

Tema Umum : Membangun kesadaran dalam mengikuti Perayaan Ekaristi dan keterlibatan umat dalam panggilan hidup

Menggereja

Tujuan Umum :Umat semakin menyadari dalam mengikuti Perayaan Ekaristi itu sangat penting sehingga umat terdorong

untuk terlibat aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan di gereja sebagai panggilan hidup menggereja.

NO.

WAKTU

PELAKS

ANAAN

JUDUL

PERTEMUAN

TUJUAN

PERTEMUAN

URAIAN

MATERI METODE SARANA

SUMBER

BAHAN

1. Jumat 9

Februari

2018

Pukul

10.00 -

11.30 wib

Yesus sang

sumber cinta

kasih yang hadir

dalam Perayaan

Ekaristi

Bersama

pendamping peserta

semakin menyadari

bahwa kehadiran

Yesus dalam

Perayaan Ekaristi

memberimotivasi

dan semangat untuk

tetap setia

merayakan Perayaan

Ekaristi sehingga

umat lebih terlibat

aktif dalam Perayaan

Ekaristi.

Teks Kitab Suci

Mrk 14:22-24

Teks lagu

“Kasih” dan

lagu “Yesus

diutus Bapa di

Surga”

Teks Cerita

Mujizat Ekaristi

di Luciano

Pengalaman

Peserta

Cerita

Tanya jawab

Sharing

Pengalaman

Refleksi

Pribadi

Speaker

Laptop

LCD

Teks Cerita

Teks Lagu

Kitab Suci

Injil Markus

14:22-24

http://www.ind

ocell.net/yesay

a/pustaka2/id2

44.htm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

66

2

Sabtu 24

Februari

2018

Pukul

19.00-

20.30 wib

Kita Dipanggil

Untuk Mengikuti

Yesus Kristus

Bersama

pendamping peserta

semakin menyadari

bahwa dirinya

dipanggil untuk

mengikuti Yesus

Kristus dan percaya

padaNya, sehingga

mampu memberi

teladan baik dalam

keterlibatan hidup

menggereja.

Teks Kitab Suci

Yohanes 1:45-

51

Teks lagu

“Panggilan

Tuhan” MB

No. 456 dan

“Aku Dengar

Bisikan Suara

Mu” MB No.

465

Teks Cerita

“Keinginan

Menjadi Kristen

Katolik”

Pengalaman

Peserta

Cerita

Tanya jawab

Sharing

Pengalaman

Refleksi

Pribadi

Speaker

Laptop

LCD

Teks Cerita

Teks Lagu

Kitab Suci

Injil Yohanes

1 : 45-51.

Komkat

KAS.(1998).

Mengikuti

Yesus Kristus

I: Buku

Pegangan

Calon Baptis.

Yogyakarta:

Kanisius.

Heuken, A, SJ.

1989.

Ensiklopedi

Orang Kudus

dari A-Z Cet.

Ke-7. Jakarta :

Yayasan CLC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

67

G. Contoh Satuan Persiapan SCP

1. Identitas Pertemuan

a. Tema Pertemuan : Yesus sang sumber cinta kasih yang hadir dalam Perayaan

Ekaristi

b. Tujuan pertemuan: Bersama pendamping peserta semakin menyadari bahwa

kehadiran Yesus dalam Perayaan Ekaristi memberi

motivasi dan semangat untuk tetap setia merayakan

Perayaan Ekaristi sehingga umat lebih terlibat aktif dalam

Perayaan Ekaristi.

c. Peserta : umat stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah

d. Tempat : Gedung Pastoran

e. Hari/Tanggal : Jumat 9 Februari 2018

f. Waktu : Pukul 10.00-11.30 WIB

g. Model : Shared Christian Praxis

h. Metode : - Cerita

- Tanya Jawab

- Sharing Pengalaman

- Refleksi Pribadi

i. Sarana : - Teks Lagu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

68

- Teks Cerita “Mujizat Ekaristi di Luciano”

- Kitab Suci

- Laptop

- LCD

- Speaker

j. Sumber Bahan : - Injil Markus 14:22-24

2. Pemikiran Dasar

Kita sebagai umat Katolik, Yesus menjadi dasar sumber cinta kasih yang

hadir dalam Perayaan Ekaristi memberi semangat dan motivasi bagi umat

melibatkan diri dalam Perayaan Ekaristi. Dalam kehidupan sehari-sehari terutama

bagi umat yang ada di stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah kerap kali

kurang menyadari bahwa Ekaristi adalah sumber cinta kasih dengan kehadiran

Yesus, sebagian umat yang selalu sibuk dengan berbagai urusan pekerjaan rumah

tangga karna masalah ekonomi yang harus dipenuhi dalam keluarga, sehingga

kesulitan membagi waktu untuk pergi ke gereja untuk merayakan Perayaan

Ekaristi dan lebih memilih untuk bekerja, ini menjadi salah satu kesulitan bagi

umat untuk mengerti tentang Ekaristi. Kesadaran dalam diri umat untuk mengikuti

Perayaan Ekaristi adalah salah satu motivasi dan semangat untuk tetap setia

merayakannya sehingga umat lebih terlibat aktif dalam Perayaan Ekaristi.

Dalam Injil Markus 14:22-24 mengisahkan tentang penetapan Perjamuan

Malam. Pada perikop ini mengisahkan bahwa ketika Yesus bersama para murid-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

69

murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil Roti, mengucap berkat,

memecahkan Roti lalu memberikannya kepada mereka dan berkata “Ambillah

Inilah Tubuk-Ku”. Pada injil bahwa Yesus ingin menyatakan cinta kasih-Nya

yang besar kepada kita dengan menyerahkan Tubuh-Nya, dan Yesus ingin

kewariskan Perayaan Ekaristi kepada para muridn-murid-Nya supaya mereka

tetap ingat akan kenangan akan Dia dengan setia merayakan Perayaan Ekaristi.

Pada ayat 23 dan 24 juga demikian bahwa Yesus juga memberikan cawan kepada

para murid-murid-Nya untuk meminum anggur dengan berkata “Inilah darah-Ku,

darah perjanjian yang ditumpahkan bagi banyak orang”.Ini juga salah satu bentuk

cinta yang besar kepada para murid-murid-Nya. Dengan merayakan Perayaan

Ekaristi secara sistematis para murid akan selalu ingat akan Peristiwa ketika

Yesus menyerahkan Tubuh dan Darah-Nya sebagai bentuk kenangan akan Dia.

Oleh sebab itu melalui pertemuan ini peserta diharapkan mampu

menyadari untuk tetap setia menghadirkan Yesus dalam Perayaan Ekaristi sebagai

bentuk dan memberikan kekuatan, semangat serta motivasi bagi umat untuk tetap

terlibat aktif dalam Perayaan Ekaristi serta mewujudkannya dalam kehidupan

sehari-hari.

3. Mengembangkan Langkah-langkah

a. Pembukaan

1) Pengantar

Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih didalam Kristus, selamat

pagi. Pada kesempatan pagi ini mari kita bersama-sama mencoba mendalami dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

70

sharing bersama dengan tema pertemuan kita Yesus sang sumber cinta kasih yang

hadir dalam Perayaan Ekaristi. Dalam kehidupan kita sehari-hari mungkin kita

pernah mengalami yang namanya kurang menyadari bahwa Ekaristi itu sangat

penting bagi kita, dan sering kali kita juga mengalami kesulitan membagikan

waktu untuk datang ke gereja merayakan Perayaan Ekaristi dikarenakan sibuk

dengan berbagai pekerjaan rumah. Kadang tanpa kita sadari juga sebagai umat

katolik kita mengabaikan waktu kita untuk menghadirkan Yesus melalui Perayaan

Ekaristi. Dalam Perayaan Ekaristi Yesus menyerahkan Tubuh dan Darah-Nya

sebagai kenangan sebagai wujud cinta kasih-Nya kepada kita. Yesus hadir dalam

rupa Roti dan Anggur yang memberikan kehidupan. Oleh sebab itu sebagai umat

katolik yang percaya kepada-Nya melalui Ekaristi Yesus hadir memberi motivasi

dan semangat untuk tetap setia merayakan Perayaan Ekaristi sehingga umat lebih

terlibat aktif lagi dalam Perayaan Ekaristi.

2) Lagu Pembuka: “Kasih”

3) Doa Pembuka

Allah Bapa yang maka kasih, kami bersyukur dan berterimakasih atas

anugerah dan rahmat-Mu yang telah Engkau berikan kepada kami sehingga kami

bisa berkumpul bersama di tempat ini. Pada saat ini kami akan bersama-sama

mengali pengalaman hidup dan merefleksikannya sejauh mana kami menyadari

akan pentingnya menghadirkan Yesus dalam Perayaan Ekaristi. Bimbinglah kami

selalu selama pertemuan ini semoga kami semua yang hadir di sini mampu

menghayati melalui sabda-sabda-Mu tentang tentang Yesus sang sumber cinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

71

kasih yang hadir dalam Perayaan Ekaristi sehingga mampu memberi semangat

dan motivasi kepada kami untuk tetap terlibat aktif dalam merayakan Perayaan

Ekaristi sebagai bentuk kenangan akan Dia. Engkau kami Puji kini dan sampai

selama-lamanya. Amin.

b. Langkah 1: Mengungkapkan pengalaman hidup peserta

1) Pendamping membagikan teks cerita tentang “Mujizat Ekaristi di Luciano”

kepada peserta dan memberikan waktu untuk membaca dan mendalami teks

cerita yang telah dibagikan.

2) Pendampung meminta salah satu peserta untuk menceritakan dengan singkat

isi dari cerita “Mujizat Ekaristi di Luciano ”

3) Intisari Cerita

Mukjizat yang terjadi sekitar tahun 700-an di kota Lanciano, yang pada

waktu itu dikenal sebagai Anxanum, sebuah kota Romawi kuno yang

terletak di bagian tenggara kota Roma. Suatu hari, seorang imam biarawan

mempersembahkan Kurban Kudus Misa. Tampaknya, ia dikuasai keragu-

raguan akan transsubstansiasi; ia tersiksa dengan pertanyaan apakah Roti

dan Anggur sungguh berubah substansinya menjadi Tubuh dan Darah

Kristus pada saat kata-kata konsekrasi diucapkan, dan apakah Kristus

sungguh hadir dalam Ekaristi Kudus. Saat itu, ketika imam mengucapkan

kata-kata konsekrasi, hosti secara ajaib berubah menjadi daging dan anggur

berubah menjadi darah. Imam sungguh terkejut. Ia menangis penuh sukacita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

72

dan ketika ia telah tenang kembali, ia berseru kepada umat yang berkumpul

sekeliling altar, katanya “O saksi-saksi yang berbahagia, kepada siapa Allah

yang Terberkati, untuk menghalau ketidakpercayaanku, telah bersedia

menyatakan Diri-Nya dengan nyata di hadapan mata kita! Mari, saudara-

saudaraku, kita mengagungkan Allah kita, yang begitu dekat kepada kita.

Lihatlah Daging dan Darah Kristus kita yang Terkasih”. Segera sesudah

mukjizat terjadi, Darah mengental menjadi lima gumpalan darah yang

berbeda ukuran, tetapi Daging tetap tak berubah. Uskup Agung

memerintahkan agar dilakukan penelitian. Kesaksian para saksi dicatat.

Daging dan Darah tampak seperti Daging dan Darah manusia. Bapa Uskup

Agung mengirimkan neraca untuk menimbang berat gumpalan darah:

masing-masing gumpalan ditimbang dan didapati bahwa berat masing-

masing sama dengan yang lainnya (meskipun berbeda ukurannya). Pada

akhirnya, Daging dan gumpalan Darah ditempatkan dalam sebuah wadah

reliqui khusus yang terbuat dari gading, tetapi tidak disegel kedap udara.

Para pejabat Gereja memaklumkan mukjizat meskipun dokumen aslinya

hilang pada abad ke enambelas.

4) Pengungkapan pengalaman : Peserta diajak untuk mendalami cerita di atas

dengan beberapa pertanyaan?

Ceritakan mujizat Ekaristi yang terjadi di Luciano?

Apakah Bapak/Ibu dan saudara/saudari juga menyadari bahwa Yesus

sungguh hadir dalam Perayaan Ekaristi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

73

5) Arah Rangkuman

Cerita di atas mengisahkan bahwa pernah terjadi pada tahun 700-an

mujizat Ekaristi di kota Luciano. Pada suatu hari ada seorang imam biarawan

ingin mempersembahkan Kurban Kudus Misa. Awalnya ia dikuasi oleh rasa

keraguan akan transsubstansiasi. Kemudian ketika imam ingin mengucapkan

kata-kata konsekrasi, hosti secara ajaib berubah menjadi daging dan anggur

berubah menjadi darah. Imam sungguh terkejut. Setelah itu imam berseru

kepada umat yang sedang berkumpul di sekitar altar dan berkata “O saksi-saksi

O saksi-saksi yang berbahagia, kepada siapa Allah yang Terberkati, untuk

menghalau ketidakpercayaanku, telah bersedia menyatakan Diri-Nya dengan

nyata di hadapan mata kita! Mari, saudara-saudaraku, kita mengagungkan

Allah kita, yang begitu dekat kepada kita. Lihatlah Daging dan Darah Kristus

kita yang Terkasih. Mereka yang menyaksikan mukjizat segera saja

menyebarluaskan berita tersebut ke seluruh wilayah sekitar. Dalam pengalaman

hidup kita sehari-hari sering kali kita terutama pada saat kita ingin merayakan

Perayaan Ekaristi selalu banyak godaan atau malas untuk pergi ke Gereja dan

tanpa kita sadari bahwa Ekaristi sangatlah penting bagi kita untuk

menghadirkan Yesus sang penyemangat dalam mengatasi berbagai masalah

yang kita hadapi.

c. Langkah II : Mendalami Pengalaman Hidup Peserta

1) Peserta diajak untuk merefleksikan sharing pengalaman dengan dibantu

beberapa pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

74

Mengapa Bapak/Ibu dan saudara/saudari bahwa Yesus yang hadir

adalah sumber cinta kasih dalam Ekaristi?

Makna apa yang dapat diambil dari pengalaman Bapak/Ibu dan

saudara/saudari?

2) Dari jawaban yang diungkapkan oleh peserta pendamping memberikan

arahan rangkuman singkat

Sebagai umat katolik banyak godaan dan tantangan yang dialami, muncul

keraguan dan rasa tidak percaya untuk meyakinkan yang terjadi dalam

kenyataan hidup yang sedang dijalani. Namun karenan mengandalkan

kekuatan Yesus dan tetap percaya kepada Yesus sang sumber cinta kasih

yang selalu memberikan semangat dalam hidup.

d. Langkah III : Menggali Pengalaman Iman Kristiani

1) Peserta diajak untuk membaca perikop Kitab Suci yang dibagikan Injil

Markus 14:22-24

2) Peserta diberi waktu untuk hening sejenak merenungkan bacaan Kitab Suci

dengan dipandu beberapa pertanyaan

a) Ayat mana yang menunjukkan cinta kasih Yesus kepada para murid-

Nya?

b) Sikap-sikap seperti apa yang ingin ditanamkan oleh Yesus kepada para

murid-Nya

3) Peserta diajak untuk menafsirkan isi dari bacaan injil yang baru dibaca dan

didalami secara bersama-sama

e. Langlah IV : Menerapkan Iman dalam Situasi Peserta Konkret

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

75

1) Pengantar

Bapak/Ibu dan saudara/saudari terkasih dari awal kita telah mendengar

kisah tentang mujizat Ekaristi di Luciano bahwa ketika ada seorang imam

biarawan yang ingin mempersembahkan Kurban Kudus Misa. Awalnya

iman dipenuhi oleh rasa keraguan akan transsubstansiasi. Ketika ia

melakukan konsekrasi tiba-tiba terjadi mujizat Roti dan Anggur berubah

menjadi Daging dan Darah yang sungguh mengejutkan dengan penuh rasa

percaya bahwa Yesus sungguh hadir dan nyata akan peritiwa tersebut.

Dalam kehidupan kita sehari-hari ketika kita hendak ikut serta merayakan

Perayaan Ekaristi kita perlu menyadari bahwa Yesus sungguh hadir tidak

hanya dalam Perayaan Ekaristi namun Yesus juga sungguh hadir dalam

kehidupan sehari-hari dan tentunya kita mohon kekuatan, semangat dan

motivasi dalam diri kita untuk tetap yakin bisa menghadapi berbagai

masalah yang kita hadapi. Dalam injil Markus 14:22-24 yang telah kita

dalami tadi, kita juga diajak untuk selalu menghadirkan Yesus dengan

merayakan Perayaan Ekaristi sebagai bentuk cinta kasih yang telah Ia

berikan dan tetap mengenangkan kembali peristiwa sebagaimana mestinya

yang telah dilakukan Yesus bersama para murid-murid-Nya.

2) Memikirkan niat-niat yang hendak dilakukan supaya bisa semakin

menyadari bahwa Yesus sang sumber cinta kasih yang hadir dalam

Perayaan Ekaristi. peserta diberi panduan pertanyaan untuk membantu

membuat aksi konkret

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

76

Sikap dan tindakan seperti apa yang hendak dilakukan untuk semakin

menyadari bahwa Yesus sang sumber cinta kasih yang hadir dalam

Perayaan Ekaristi memberikan semangat dan motivasi dalam diri kita

3) Peserta diberi kesempatan untuk hening sejenak merenungkan aksi apa yang

hendak dilakukan

4) Pendamping mengajak peserta untuk mengungkapkan aksinya masing-

masing secara konkret yang langsung diwujudkan untuk semakin

menyadari bahwa Yesus sang sumber cinta kasih sungguh hadir dalam

Perayaan Ekaristi.

f. Penutup

1) Doa umat secara spontan yang diawali oleh pendamping dengan

menghubungkannya dengan kebutuhan situasi peserta. Kemudian doa

umat disusul oleh peserta yang lain. Akhirnya doa umat tutup dengan doa

Bapa Kami dan Doa Penutup oleh pendamping.

2) Doa Penutup

Allah Bapa yang maha kasih terimakasih atas berkat dan rahmat-Mu yang

telah Engkau berikan kepada kami semua yang telah hadir berkumpul

bersama di tempat ini untuk belajar bersama dengan tema pertemuan kami

Yesus sang sumber cinta kasih yang hadir dalam Perayaan Ekaristi semoga

kami selalu mempunyai kesadaran untuk selalu menghadirkan Yesus

dalam Perayaan Ekaristi yang kami rayakan dan melalui mujizat Ekaristi

yang terjadi Luciano juga memberikan kami kekuatan untuk selalu yakin

dan percaya bahwa Yesus sang cinta kasih sungguh hadir dan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

77

memberi semangat kepada kami untuk tetap merayakan Ekaristi dan

memberikan motivasi dalam hidup kami sehari-hari terutama ketika

sedang menghadapi berbagai masalah yang terjadi. Semoga rahmat-Mu

selalu melimpahi kami semua. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.

Amin.

3) Lagu Penutup :“Yesus diutus Bapa di Surga”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

78

BAB V

PENUTUP

Pada bagian ini disampaikan kesimpulan dan saran mengenai Pengaruh

Perayaan Ekaristi terhadap Keterlibatan umat dalam hidup menggereja yang

diharapkan dapat berguna bagi stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah guna

meningkatkan kesadaran umat dalam mengikuti Perayaan Ekaristi terhadap

keterlibatan umat dalam hidup menggereja. Adapun saran yang diberikan penulis

bagi umat yang ada di stasi pusat Paroki, melalui Perayaan Ekaristi supaya umat

mampu menumbuhkan rasa semangat dan motivasi terhadap keterlibatan dalam

hidup menggereja.

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari latar belakang dan penelitian yang telah dilakukan oleh

penulis, dapat ditarik kesimpulan bahwa Perayaan Ekaristi yang umat rayakan

sangat berpengaruh terhadap keterlibatan umat dalam hidup menggereja di stasi

pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah Kalimantan Barat.

Ekaristi dalam Dokumen Konsili Vatikan II Sacrosanctum Concilium art.

47 bahwa Ekaristi sebagai perjamuan Paskah di mana sebelum Yesus diserahkan

untuk di salib, bersama para murid-Nya mengadakan perjamuan malam terakhir

sebagai lambang akan cinta kasih, kesatuan dan ikatan cinta kasih kepada murid-

murid-Nya yang setia bersama Yesus. Adapun cinta kasih yang dimaksudkan

yaitu Yesus yang menyerahkan diri-Nya dalam rupa Roti dan Anggur dan

membagikan kepada para murid-Nya. Sebagai bentuk cinta kasih-Nya Yesus

mengajak para murid-murid-Nya untuk selalu mengenang kembali peristiwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

79

perjamuan yang terjadi pada malam terakhir sebelum Yesus wafat dan bangkit.

Bentuk cinta dan kasih ini Yesus curahkan kepada para murid-Nya sehingga para

murid selalu menyadari akan pentingnya Perayaan Ekaristi sebagai kenangan akan

Dia.

Hasil penelitian yang telah penulis lakukan menunjukkan bahwa

keterlibatan umat di stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah dalam Perayaan

Ekaristi memberi pengaruh pada keterlibatan dalam hidup menggereja. Bahkan

umat yang jarang terlibat menjadi lebih terlibat lagi, apalagi ketika ada kegiatan

yang sangat memberikan manfaat dan menyenangkan. Selain itu ada umat yang

jarang terlibat karena kesibukan mereka namun tidak berarti bahwa mereka tidak

mau terlibat lagi. Kesetiaan dan kesadaran dari umat untuk merayakan Perayaan

Ekaristi menjadi salah satu dampak yang positif bagi kehidupan sehari-sehari

yang selanjutnya.

Katekese model SCP (Shared Christian Praxis) menjadi salah satu wadah

untuk membantu umat untuk saling membagikan dan mendengarkan pengalaman

masing-masing umat serta saling memperteguh dan memperteguhkan satu sama

lain. Dengan model SCP ini maka pengalaman umat yang dibagikan membantu

untuk menemukan makna Ekaristi yang sesungguhnya sehingga umat semakin

menyadari, menemukan semangat dan motivasi dalam keterlibatan hidup

menggereja yang lebih baik.

B. Saran

Berdasarkan hasil studi pustaka dan penelitian yang telah dipaparkan

bahwa Perayaan Ekaristi berpengaruh terhadap Keterlibatan umat dalam hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

80

menggereja di stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah. Pada akhirnya penulis

mencoba memberikan saran yang nantinya dapat berguna untuk semakin

meningkatkan kesadaran, semangat dan motivasi bagi umat untuk merayakan

Perayaan Ekaristi sehingga umat semakin terlibat aktif dalam kehidupan

menggereja. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut:

1. Bagi Stasi Pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah

Umat di Stasi Pusat Paroki adalah harapan bagi gereja yang bisa

melibatkan diri dalam berbagai kegiatan-kegiatan di gereja terutama terlibat dalam

Perayaan Ekaristi. Paroki perlu memberi dukungan dan semangat yang penuh

untuk umat tetap terlibat aktif mengikuti Perayaan Ekaristi dan terlibat aktif dalam

hidup menggereja. Sewaktu-waktu paroki bisa menyediakan waktu untuk

mengajak umat berkumpul bersama mengadakan kegiatan yang sangat sederhana

seperti rekoleksi ataupun sarasehan tentang tentang Ekaristi, sehingga umat

memiliki bekal dan pemahaman tentang Ekaristi.

2. Bagi umat

Demi meningkatkan keterlibatan umat dalam hidup menggereja, umat

diharapkan untu tetap terus terlibat aktif dan tidak hanya mengandalkan umat lain

saja yang selama ini sudah aktif tapi perlu juga mempunyai kesadaran di dalam

diri sebagai anggota Gereja baik itu terlibat aktif dalam Perayaan Ekaristi maupun

terlibatan dalam kegiatan-kegiatan gereja. Peranan umat sangat penting dan

diharapkan oleh Gereja paroki, karena kalau tidak umat siapa lagi yang harus

terlibat di dalam berbagai kegiatan-kegiatan di gereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

81

3. Katekese Model SCP

Selain menggunakan model pendalaman yang biasa selama ini umat

gunakan, Model Shared Christian Praxis (SCP) sangat baik digunakan dan

diperkenalkan kepada umat yang ada di stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga

Tebidah karena selama ini umat belum pernah menggunakan katekese model SCP

ini dan juga dengan menggunakan model katekese ini titik pusat terletak pada

pengalaman peserta jadi peserta diajak lebih aktif dari pada pendamping.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

82

DAFTAR PUSTAKA

Andi Prastowo. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Ar-Ruzz Media:

Yogyakarta.

Dua Gete, Anastasia. (1975), Keterlibatan. Puskat bagian Publikasi: Yogyakarta.

Groenen C. (1990). Sakramentologi, Ciri Sacramental Karya Penyelamatan Allah

Sejarah, wujud, struktur. Yogyakarta: Kanisius.

Grun, Anselmus. (1998). Ekaristi dan Perwujudan Diri. Nusa Indah: Ende

Herman Yosef. (2011). Kenangan dan Syukur 50 tahun Gereja Katolik

Keuskupan Sintang, 1961-2001. Keuskupan Sintang.

Imam Gunawan. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. PT Bumi Aksara: Jakarta

Katekismus Gereja Katolik. (1995). (terjemahan Hardawiryana). Arnoldus: Ende.

Dokumen Asli (1992).

Konferensi Waligereja Indonesia. (2005). Tata Perayaan Ekaristi. Kanisius:

Yogyakarta

Komkat. (2012). Katekese Inisiasi (gagasan dasar dan silabus). Kanisius:

Yogyakarta

Konsili Vatikan II. (2013). Dokumen Konsili Vatikan II. Obor: Jakarta. Dokumen

Asli (1963-1965).

Martasudjita, E. (2003). Sakramen-sakramen Gereja, tinjauan teologis, liturgis,

dan pastoral. Kanisius: Yogyakarta.

Mardiatmadja, B.S. (1986). Eklesiologi. Makna dan Sejarahnya. Kanisius:

Yogyakarta.

Osborne, Kenan B. (2008). Komunitas, Ekaristi, dan Spiritualitas. Kanisius:

Jogjakarta

Prasetya. L. (2003). Keterlibatan Awam sebagai Anggota Gereja. Dioma: Malang.

Prasetyantha, Y.B. (2008). Ekaristi dalam Hidup Kita. Kanisius: Yogyakarta.

Prier, Karl Edmund. (1982). Liturgi Perayaan Keselamatan. Pusat Musik Liturgi:

Yogyakarta.

Putranto, C. (2011). “Sakramentologi”. Handout Mata Kuliah Sakramentologi

untuk Mahasiswa Semester VI, Program Studi IPPAK, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

83

Raniero Cantalamesa (1994). Ekaristi Gaya Pengudusan Kita. Nusa Indah: Ende.

Sumarno, M. (2003). “Pastoral Paroki”, Handout Matakuliah Pastoral Paroki

untuk Mahasiswa Semester VI, Program Studi IPPAK, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

__________ (2015). “Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Agama

Katolik Paroki (PPL PAK Paroki)”. Handout Matakuliah Pastoral

Paroki untuk Mahasiswa Semester VI, Program Studi Ilmu

Pendidikan Agama Katolik, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Yohanes Paulus II. (2003). Ecclesia De Eucharistia, (Ekaristi dan Hubungannya

dengan Gereja): no 67. Departemen Dokumentasi dan Penerangan

KWI.

Sumber dari Internet

Saunders, William. P. (2000). Mujizat Ekaristi di Luciano

http://www.indocell.net/yesaya/pustaka2/id244.htm. Diakses pada

tanggal 8 Januari 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

LAMPIRAN PERTAMA

Surat ijin melakukan penelitian

(1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

LAMPIRAN KEDUA

Surat telah melakukan penelitian

(2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

LAMPIRAN KETIGA

Transkrip Hasil Wawancara

Narasumber Pertama

P: Apa arti dari Perayaan Ekaristi?

N: Perayaan Ekaristi perkumpulan para umat untuk berdoa dan menyambut tubuh Kristus.

P: Apa tujuan umat dalam mengikuti Perayaan Ekaristi?

N: Kesadaran Iman Individu seseorang untuk datang ke perayaan Ekaristi bukan karena

kewajiban. Mempunyai Kepercayaan iman dalam diri umat untuk datang Perayaan Ekaristi.

P: Bagian apa saja yang termasuk dalam Tata Perayaan Ekaristi?

N: Ada kelompok umur untuk mengerti bagian-bagian perayaan Ekaristi, bahkan sebelum

perayaan ekaristi dimulai dibacakan terlebih dahulu katekese untuk lebih memahami bagian2

perayaan ekaristi. Dalam setiap mingguan dibacakan bagian2 tata Perayaan Ekaristi datang ke

Perayaan Ekaristi tidak hanya untuk menyambut Tubuh dan Darah Kristus namun umat juga

harus mengerti bagian-bagian Tata Perayaan Ekaristi.

P: Bagaimana Keterlibatan umat dalam Perayaan Ekaristi?

N: sudah cukup baik, umat sudah bisa mengambil bagian ketika mendapat tugas dalam Perayaan

Ekaristi, kecuali ada limpahan dari umat lain, ketidaksiapan umat lain utk bertugas, umat yang

mendapat limpahan tersebut sudah bisa menyiapkan diri dengan baik walaupun persiapan

dengan waktu yang sangat singkat.

P: Kegiatan apa saja yang ada di stasi pusat Paroki?

N: Kegiatan menurut kelompok2 yang ada, misalnya PIA ada sekolah minggu, Natal bersama.

Omk: Misdinar, DPP: Kegiatan DPP misalnya memprogramkan kegiatan2 Gereja, gotong

royong membersihkan lingkungan Gereja, Ibu2 WK: Doa Rosario ibu WK.

P: Apa dampak dari mengikuti Perayaan Ekaristi?

N: Membuat umat semakin terlibat aktif dalam mengikuti perayaan Ekaristi.

P: Seberapa aktif umat melibatkan diri dalam berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki?

N: Keaktifan sudah cukup baik, umat mempunyai kesadarn untuk terlibat dalam Perayaan

Ekaristi, ada dorongan dari orang tua untuk melibatkan anaknya dalam mengikuti kegiatan2

Gereja.

P: Faktor pendukung apa saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di stasi pusat Paroki?

N: Ketika ada dana maka kegiatan bisa berjalan dengan baik dan ada keaktifan dari umat juga.

P: Faktor penghambat apa saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di stasi pusat Paroki?

N: Ketika tidak ada dana maka kegiatan tidak berjalan dengan baik.

P: Apa harapan umat melalui keterlibatannya dalam mengikuti berbagai kegiatan yang ada di

stasi pusat Paroki?

N: Harapan kedepannya: umat semakin banyak terlibat melalui kegiatan-kegiatan yang ada

(3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

Narasumber kedua

P: Apa arti dari Perayaan Ekaristi?

N: Perkumpulan para umat pada hari Raya

P: Apa tujuan umat dalam mengikuti Perayaan Ekaristi?

N: Memahami bagaimana aku menyambut Tubuh dan Darah Kristus, memahami lewat sabda,

cukup membuka harapan dan pikiran.

P: Bagian apa saja yang termasuk dalam Tata Perayaan Ekaristi?

N: Ada sebagian umat kurang memahami bagian-bagian dalam Tata Perayaan Ekaristi. Dan

sangat penting untuk memahami bagian-bagian Tata Perayaan Ekaristi terutama pada saat

konsekrasi,

P: Bagaimana Keterlibatan umat dalam Perayaan Ekaristi?

N: Semua umat terlibat, meskipun masih lemah dalam persiapan terutama dalam tugas bacaan

dan mazmur. Sebagian besar umat masih ada yang mau terlibat.Umat terlibat tanpa

mengharapkan jasa, ada inisiatif dari umat untuk mengambil bagian.

P: Kegiatan apa saja yang ada di stasi pysat Paroki?

N: Kegiatan rutin Ibu WK yang aktif, gotong royong setiap ada kegiatan yang dilakukan oleh

DPP, paskah bersama PIA, paskah bersama DPP, APP untuk seluruh umat setiap masa

Prapaskah, OMK dan KMPK paskah bersama dalam bentuk kegiatan lomba baca KS dan

khotbah.

P: Apa dampak dari mengikuti Perayaan Ekaristi?

N: Pada saat ada teguran pada Perayaan Ekaristi tidak mau sembahyang, segi pakaian sudah

berubah, segi dana sudah ada kemajuan dalam persembahan Ekaristi yang secara tidak

langsung umat sudah terlibat melalui persembahan.

P: Seberapa aktif umat melibatkan diri dalam berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki?

N: Yang terlibat orang-orang itu saja, tidak ada perkembangan dan bagi yang aktif mempunyai

inisiatif untuk mengambil bagian tugas dalam kegiatan.

P: Faktor pendukung apa saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di stasi pusat Paroki?

N: OMK yang mempunyai inisiatif dalam keterlibatan tanpa ada yang mengkoordinir dari OMK

itu sendiri, setiap ada kegiatan selalu aktif dan kegiatan berjalan dengan lancar.

P: Faktor penghambat apa saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di stasi pusat Paroki?

N: Masih ada ketergantungan, tidak ada yang mengkoordinir terutama kelompok OMK.

P: Apa harapan umat melalui keterlibatannya dalam mengikuti berbagai kegiatan yang ada di

stasi pusat Paroki?

N: Generasi tetap diteruskan, perkembangan pembangunan, Paroki tetap berkembang.

(4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

Narasumber ketiga

P: Apa arti dari Perayaan Ekaristi?

N: Perayaan Kudus, Perayaan sakral bukan sekedar lambang.

P: Apa tujuan umat dalam mengikuti Perayaan Ekaristi?

N: Mempersatukan diri dengan Tuhan.

P: Bagian apa saja yang termasuk dalam Tata Perayaan Ekaristi?

N: Umat mengerti bagian2 tata perayaan Ekaristi.

P: Bagaimana Keterlibatan umat dalam Perayaan Ekaristi?

N: Umat terlibat disaat ditunjuk atau mendapatkan jadwal ditugaskan

P: Kegiatan apa saja yang ada di stasi pusat Paroki?

N: Kerja bakti, merangkul umat, rapat persiapan untuk kedepan, doa lingkungan.

P: Apa dampak dari mengikuti Perayaan Ekaristi?

N: Biasa2

P: Seberapa aktif umat melibatkan diri dalam berbagai kegiatan yang ada di Gereja Stasi pusat

Paroki?

N: keaktifan umat sekitar 50%,

P: Faktor pendukung apa saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di stasi pusat Paroki?

N: ada kegiatan yang membuat umat senang untuk terlibat.

P: Faktor penghambat apa saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di stasi pusat Paroki?

N: umat tidak terlibat ketika ada kegiatan yang kurang disenangi.

P: Apa harapan umat melalui keterlibatannya dalam mengikuti berbagai kegiatan yang ada di

stasi pusat Paroki?

N: Ada kemajuan dari umat untuk terlibat kedepannya. Dana berjalan lancar dan umat sadar

untuk terlibat.

(5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

Narasumber keempat

P: Apa arti dari Perayaan Ekaristi?

N: Perayaan adalah bagian dari Tubuh dan Darah Kristus.

P: Apa tujuan umat dalam mengikuti Perayaan Ekaristi?

N: Mengingat kembali akan peristiwa Kristus, salah satu sentuhan bahwa Kristus hadir melalui

Perayaan Ekaristi. Tanpa kehadiran Kristus merasa ada yang kurang dengan hadirnya Imam

juga menjadi pelengkap dengan menerima Tubuh dan Darah Kristus

P: Bagian apa saja yang termasuk dalam Tata Perayaan Ekaristi?

N: sekitar 60% yang sudah memahami bagian-bagian dalam Perayaan Ekaristi yang juga

dipengaruhi oleh pendidikan yang dimiliki setiap umat, 40% non pendidikan pelan-pelan

sudah bisa memahami tentang liturgi Perayaan Ekaristi.

P: Bagaimana Keterlibatan umat dalam Perayaan Ekaristi?

N: belum ada persiapan ketika mendapat tugas bacaan, mazmur yang sudah mulai berkembang

sejak 2 tahun ini, persiapan koor yang baik, pemeriksaan batin 60%, persiapan untuk

menerima hosti, dalam bacaan belum menyimak dengan baik, suasana belum kusuk/tidak

konsentrasi.

P: Kegiatan apa saja yang ada di stasi pusat Paroki?

N: Kegiatan rutin Ibu WK yang aktif, gotong royong setiap ada kegiatan yang dilakukan oleh

DPP, paskah bersama PIA, paskah bersama DPP, APP untuk seluruh umat setiap masa

Prapaskah, OMK dan KMPK paskah bersama dalam bentuk kegiatan lomba baca KS dan

khotbah.

P: Apa dampak dari mengikuti Perayaan Ekaristi?

N: Umat yang kurang aktif dalam perayaan Ekaristi selalu ada rintangan, namun bagi umat yang

aktif selalu melibatkan diri, rasa percaya diri, merasa ada panggilan, dihargai ketika

mendapatkan tugas dalam perayaan Ekaristi akan mempengaruhi untuk terlibat dalam

berbagai kegiatan yang ada di Paroki, sudah ada kesadaran umat untuk memberikan

persembahan.

P: Seberapa aktif umat melibatkan diri dalam berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki?

N: cukup aktif, saling bekerjasama dalam mengambil bagian sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki setiap umat,

P: Faktor pendukung apa saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di stasi pusat Paroki?

N: adanya pendidikan yang bisa membuka wawasan terutama bagi orang tua, mengerti Firman

Tuhan, dukungan Para Imam, dan Generasi muda yang mengenyam pendidikan sehingga

dapat membuka kesadaran dan umat peka dengan persembahan tanpa memperhitungkan,

perkembangan gereja yang sudah baik.

P: Faktor penghambat apa saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di stasi pusat Paroki?

N: Masih ada umat yang belum mempunyai kesadaran yang dipengaruhi oleh Ekonomi, mata

pencarian umat yang minim, segi waktu atau belum bisa menyempatkan diri untuk hadir dan

terlibat.

(6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

P: Apa harapan umat melalui keterlibatannya dalam mengikuti berbagai kegiatan yang ada di

stasi pusat Paroki?

N: Perkembangan Gereja yang semakin meningkat dan berkembang dengan baik, generasi muda

bisa menjadi harapan, kehadiran umat, orang tua lebih aktif dalam gotong royong,

perkembangan tertata dan umat semakin banyak yang terlibat, PIA terus dibina,

(7)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

Narasumber kelima

P: Apa arti dari Perayaan Ekaristi?

N: Perayaan berjumpa dengan Tuhan, perayaan menyambut Tubuh dan darah Kristus.

P: Apa tujuan umat dalam mengikuti Perayaan Ekaristi?

N: Supaya merasa damai, tenang, berjumpa dengan saudara/I seiman

P: Bagian apa saja yang termasuk dalam Tata Perayaan Ekaristi?

N: Doa persembahan, kudus, Bapa kami, anak Domba Allah, komuni, doa sesudah komuni, umat

mengerti bagian-bagian tata perayaan Ekaristi namun tidak secara teori.

P: Bagaimana Keterlibatan umat dalam Perayaan Ekaristi?

N: dengan cara ikut bernyanyi, ikut berdoa, ikut terlibat dalam tugas-tugas perayaan ekaristi.

P: Kegiatan apa saja yang ada stasi pusat di Paroki?

N:KPP, pertemuan pemimpin umat, BKSN, Bulan Maria, bulan Rosario, Sekami, doa

lingkungan, kunjungan OMK.

P: Apa dampak dari mengikuti Perayaan Ekaristi?

N: umat yang pernah bertugas tetap mau terlibat lagi, selain dalam perayaan Ekaristi juga mau

terlibat dalam kegiatan

P: Seberapa aktif umat melibatkan diri dalam berbagai kegiatan yang ada di stasi pusat Paroki?

N: umat tertentu yang benar-benar aktf 70%-80%. Orang tua dan muda mau aktf.Secara

keseluruhan umat aktif.

P: Faktor pendukung apa saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di stasi pusat Paroki?

N: Umat dekat dengan Pastor Paroki, faktor dari lingkungan, orang tua yang mendorong anak

untuk terlibat sehingga ada generasi.

P: Faktor penghambat apa saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di stasi pusat Paroki?

N: sibuk dengan urusan pribadi, orang tua yang tidak aktif, tidak ada rasa memiliki

P: Apa harapan umat melalui keterlibatannya dalam mengikuti berbagai kegiatan yang ada di

stasi pusat Paroki?

N: Semua umat aktif, kegiatan diperbanyak yang bisa melibatkan semua umat.

(8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

Narasumber keenam

P: Apa arti dari Perayaan Ekaristi?

N: Perayaan besar, perayaan yang berbeda dari perayaan biasanya. Perayaan berjumpa dengan

Tuhan.

P: Apa tujuan umat dalam mengikuti Perayaan Ekaristi?

N: berdoa untuk keluarga dikabulkan, menyambut tubuh Tuhan

P: Bagian apa saja yang termasuk dalam Tata Perayaan Ekaristi?

N: Pembukaan, bacaan, komuni.

P: Bagaimana Keterlibatan umat dalam Perayaan Ekaristi?

N: semua ambil bagian dalam tugas liturgi, setiap lingkungan dan bertanggungjawab.

P: Kegiatan apa saja yang ada stasi pusat di Paroki?

N: Rutin rapat DPP, anak misioner (natal anak-anak, ~OMK, KMPK) OMK awal bulan ada

misa/ibadat lingkungan, adven, prapaskah (pendalaman iman). Pemimpin dijadwal biasa yang

memimpin OMK.

P: Apa dampak dari mengikuti Perayaan Ekaristi?

N: Ada perubahan yang awalnya jarang terlibat menjadi aktif, semakin dekat dengan Gereja

P: Seberapa aktif umat melibatkan diri dalam berbagai kegiatan yang ada di Gereja Stasi pusat

Paroki?

N: Aktif, umat yang jarang aktif menjadi aktif.

P: Faktor pendukung apa saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di stasi pusat Paroki?

N: fasilitas menunjang semangat, segi tempat, lingkungan, kesadaran dari umat, ada perubahan

P: Faktor penghambat apa saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di stasi pusat Paroki?

N: Perekonomian, sibuk dengan pekerjaan rumah, segi waktu.

P: Apa harapan umat melalui keterlibatannya dalam mengikuti berbagai kegiatan yang ada di

stasi pusat Paroki?

N: berkembang, maju, berkualitas mandiri, menuntut menjadi orang yang beriman, ikut terlibat,

punya wujud berdoa, punya kegiatan lain, paroki CUP yang sudah hilang perlu diadakan lagi

empat tahun sudah ditiadakan. Pelayanan umat yang baik,

(9)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

Narasumber ketujuh

P: Apa arti dari Perayaan Ekaristi?

N: Puncak dari tubuh dan darah Kristus

P: Apa tujuan umat dalam mengikuti Perayaan Ekaristi?

N: berkumpul bersama saudara Kristus sebagai umat Allah.

P: Bagian apa saja yang termasuk dalam Tata Perayaan Ekaristi?

N: Salam, doa pembuka, doa tobat, Tuhan Kasihanilah, umat hanya mengikuti dan ada sebagian

umat yang paham.

P: Bagaimana Keterlibatan umat dalam Perayaan Ekaristi?

N: cukup baik, ketika ada tugas mau terlibat

P: Kegiatan apa saja yang ada stasi pusat di Paroki?

N: Paroki CUP, natal bersama, Paskah bersama, doa Ibu WK, kunjungan OMK.

P: Apa dampak dari mengikuti Perayaan Ekaristi?

N: semakin terlibat dengan adanya keikutsertaan dalam perayaan ekaristi.

P: Seberapa aktif umat melibatkan diri dalam berbagai kegiatan yang ada di Gereja Stasi pusat

Paroki?

N: Aktif 50% karena waktu dan kesibukan umat dengan pekerjaan.

P: Faktor pendukung apa saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di stasi pusat Paroki?

N: umat dekat dengan Gereja dapat mengajak umat terlibat.

P: Faktor penghambat apa saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di stasi pusat Paroki?

N: Pengaruh Teknologi, kesibukan.

P: Apa harapan umat melalui keterlibatannya dalam mengikuti berbagai kegiatan yang ada di

stasi pusat Paroki?

N: Supaya umat lebih terlibat aktif, mengadakan perubahan menggunakan katekese.

(10)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

Narasumber kedelapan

P: Apa arti dari Perayaan Ekaristi?

N: Puncak hidup orang katolik karena dalam Perayaan Ekaristi mengenang kembali Kristus

dalam rupa roti dan anggur yang kita sambut.

P: Apa tujuan umat dalam mengikuti Perayaan Ekaristi?

N: Bertemu dan merasakan kehadiran Tuhan, lewat perjamuan Ekaristi

P: Bagian apa saja yang termasuk dalam Tata Perayaan Ekaristi?

N: Persembahan kudus, doa syukur, anak domba Allah, komuni, doa sesudah komuni. Umat

belum memahami bagian dalam perayaan Ekaristi.

P: Bagaimana Keterlibatan umat dalam Perayaan Ekaristi?

N: umat mengikuti dengan penuh khidmat/perhatian penuh, menyambut komuni, menjadi

petugas liturgi, lektor, misdinar, kolekte.

P: Kegiatan apa saja yang ada di stasi pusat Paroki?

N: BKSN, memperingati bulan Rosario, gotong royong, sekami (natal anak2, paskah anak2)

kunjungan OMK.

P: Apa dampak dari mengikuti Perayaan Ekaristi?

N: semakin aktif

P: Seberapa aktif umat melibatkan diri dalam berbagai kegiatan yang ada di Gereja Stasi pusat

Paroki?

N: Ketika ada kegiatan umat mau terlibat, yang tidak aktif menjadi aktif.

P: Faktor pendukung apa saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di stasi pusat Paroki?

N: Aktif karena Pastor Paroki mampu merangkul umat dan kegiatan-kegiatan yang menarik

P: Faktor penghambat apa saja yang sering dijumpai dalam keterlibatan umat dalam hidup

menggereja di stasi pusat Paroki?

N: Kesibukan umat

P: Apa harapan umat melalui keterlibatannya dalam mengikuti berbagai kegiatan yang ada di

stasi pusat Paroki?

N: Umat lebih aktif lagi dan punya inisiatif untuk mengikuti kegiatan sebagai bentuk kegiatan

dalam hidup menggereja.

(11)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

LAMPIRAN KEEMPAT

Dokumentasi Penelitian Wawancara

Gambar 1 : Wawancara Narasumber Ketua Lingkungan

Gambar 2 : Wawancara pengurus DPP

(12)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

Gambar 3 : Wawancara pengurus DPP

(13)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

LAMPIRAN KELIMA

Dokumentasi kegiatan umat

Gambar 1: Rapat panitia pelantikan DPP, pelantikan Prodiakon

dan Penerimaan Sakramen Krisma

Gambar 2: Gotong royong membersihkan gereja

(14)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

Gambar 3: Gotong royong Ibu-Ibu WK memasak

Gambar 4: Pelantikan Pengurus DPP

(15)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

Gambar 5: Penerimaan Sakramen Krisma

Gambar 6 : Pelantikan Prodiakon

(16)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

LAMPIRAN KEENAM

Cerita tentang Mujizat Ekaristi di Luciano

MUJIZAT EKARISTI DI LUCIANO

Mukjizat yang terjadi sekitar tahun 700-an di kota Lanciano, yang pada waktu itu dikenal

sebagai Anxanum, sebuah kota Romawi kuno yang terletak di bagian tenggara kota

Roma.Suatu hari, seorang imam biarawan mempersembahkan Kurban Kudus

Misa.Tampaknya, ia dikuasai keragu-raguan akan transsubstansiasi; ia tersiksa dengan

pertanyaan apakah roti dan anggur sungguh berubah substansinya menjadi Tubuh dan Darah

Kristus pada saat kata-kata konsekrasi diucapkan, dan apakah Kristus sungguh hadir dalam

Ekaristi Kudus.Saat itu, ketika imam mengucapkan kata-kata konsekrasi, hosti secara ajaib

berubah menjadi daging dan anggur berubah menjadi darah. Imam sungguh terkejut. Ia

menangis penuh sukacita dan ketika ia telah tenang kembali, ia berseru kepada umat yang

berkumpul sekeliling altar, katanya “O saksi-saksi yang berbahagia, kepada siapa Allah yang

Terberkati, untuk menghalau ketidakpercayaanku, telah bersedia menyatakan Diri-Nya

dengan nyata di hadapan mata kita! Mari, saudara-saudaraku, kita mengagungkan Allah kita,

yang begitu dekat kepada kita.Lihatlah Daging dan Darah Kristus kita yang Terkasih.”Mereka

yang menyaksikan mukjizat segera saja menyebarluaskan berita tersebut ke seluruh wilayah

sekitar. Segera sesudah mukjizat terjadi, Darah mengental menjadi lima gumpalan darah

yang berbeda ukuran, tetapi Daging tetap tak berubah. Uskup Agung memerintahkan agar

dilakukan penelitian.Kesaksian para saksi dicatat.Daging dan Darah tampak seperti daging

dan darah manusia. Bapa Uskup Agung mengirimkan neraca untuk menimbang berat

gumpalan darah: masing-masing gumpalan ditimbang dan didapati bahwa berat masing-

masing sama dengan yang lainnya (meskipun berbeda ukurannya). Pada akhirnya, Daging dan

gumpalan Darah ditempatkan dalam sebuah wadah reliqui khusus yang terbuat dari gading,

tetapi tidak disegel kedap udara.Para pejabat Gereja memaklumkan mukjizat meskipun

dokumen aslinya hilang pada abad keenambelas.

(17)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

LAMPIRAN KETUJUH

Bacaan Kitab Suci

Markus 14:22-24

14:22 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti,

mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata:

"Ambillah, inilah tubuh-Ku ".

14:23 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada

mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu.

14:24 Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan

bagi banyak orang”.

(18)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

LAMPIRAN KEDELAPAN

Teks lagu pembukaan

“Kasih”

Kasih pasti lemah lembut, kasih pasti memaafkan

Kasih pasti murah hati, kasihMu kasihMu Tuhan

Ajarilah kami ini saling mengasihi

Ajarilah kami ini saling mengampuni

Ajarilah kami ini kasihMu ya Tuhan

KasihMu kudus tiada batasnya

(19)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH PERAYAAN EKARISTI TERHADAP … · A. Latar Belakang Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh hidup umat Kristiani (LG 11), memberi makna terdalam bagi kehidupan

LAMPIRAN KESEMBILAN

Teks lagu penutup

“Yesus diutus Bapa di Surga”

Yesus diutus Bapa di surga

Kini tugasku jadi utusan (Reff)

Ayat 1

Bapa mengutus Yesus, Sang Putra

Membawa s’lamat bagi dunia

Kita diutus Yesus Sang Guru

Bawalah damai pada sesama (Kembali ke reff)

Ayat 2

Tiada amal tanpa berkurban

Ada karya tanpa derita

Salib dipanggul kurban ditanggung

Itulah hidup utusan Tuhan (Kembali ke Reff)

(20)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI