35
JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA Vol. III No. 2 – Tahun 2005 Hal. 24 - 45 PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI: PARTISIPASI DAN KEPUASAN PEMAKAI SEBAGAI VARIABEL INDEPENDEN Oleh : Lilis Endang Wijayanti Staf Pengajar Fakultas Ekonomi UTY ABSTRACT This Research aims to test the influence of user participation and user satisfaction on the information systems performance. Respondents participating in this research are staff in academic departments of some colleges in Yogyakarta. This Research used survey method. The analysis used multiple regression to examine correlation between user participation and user satisfaction to information systems performance. The result shows that user participation and user satisfaction influence on information systems performance individually. Key words: User participation, user satisfaction, information systems performance. A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dewasa ini lingkungan organisasi mengalami perkembangn yang pesat dan perubahan yang luar biasa. Baik itu organisasi kecil ataupun organisasi yang besar, mempunyai keinginan untuk dapat bersaing baik jangka pendek maupun jangka panjang (competitive advantage). Untuk 24

PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

Citation preview

Page 1: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIAVol. III No. 2 – Tahun 2005

Hal. 24 - 45PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI: PARTISIPASI DAN KEPUASAN PEMAKAI SEBAGAI

VARIABEL INDEPENDEN

Oleh : Lilis Endang WijayantiStaf Pengajar Fakultas Ekonomi UTY

ABSTRACT

This Research aims to test the influence of user participation and user satisfaction on the information systems performance. Respondents participating in this research are staff in academic departments of some colleges in Yogyakarta. This Research used survey method. The analysis used multiple regression to examine correlation between user participation and user satisfaction to information systems performance. The result shows that user participation and user satisfaction influence on information systems performance individually.

Key words: User participation, user satisfaction, information systems performance.

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dewasa ini lingkungan organisasi mengalami perkembangn yang pesat dan

perubahan yang luar biasa. Baik itu organisasi kecil ataupun organisasi yang besar,

mempunyai keinginan untuk dapat bersaing baik jangka pendek maupun jangka

panjang (competitive advantage). Untuk mencapai semua ini maka organisasi harus

mampu melakukan semua kegiatannya dengan efektif dan efisien. Perubahan

lingkungan bisnis memerlukan sistem informasi yang sesuai dengan perkembangan

dunia bisnis. Informasi yang diperlukan harus cepat, akurat, tepat waktu, relevan,

lengkap dan tersedia (Trisnawati,1998). Informasi merupakan salah satu sumber daya

strategis yang harus dimiliki organisasi untuk dapat memenangkan persaingan global.

24

Page 2: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

25 JPAI Vol. III No.2 Tahun 2005

Oleh karena itu, organisasi harus berusaha untuk mengoptimalkan peran informasi

untuk mencapai tujuannya. Organisasi yang dapat mengelola dan memanfaatkan

informasi secara efektif dan efisien akan memperoleh keuntungan di pasar global

Pengelolaan informasi memerlukan suatu sistem informasi yang tidak

ketinggalan jaman. Sehingga organisasi yang menekankan pengelolaan informasi

pasti akan selalu mengembangkan sistem informasinya agar sesuai dengan tuntuan

lingkungan global. Pengembangan sistem informasi berarti mengubah teknologi

informasi yang digunakan oleh organisasi. perubahan tersebut pasti menimbulkan

akibat positif, maupun negatif. akibat positifnya tentu adalah makin efisiennya

kegiatan organisasi, sedangkan akibat buruknya kemungkinan besar, sumber daya

yang ada di dalam organisasi tidak siap dengan perubahan teknologi. Keadaan seperti

itu tentu menimbulkan demotivasi, sehingga kemungkinan teknologi informasi tidak

dapat digunakan dengan optimal.

Untuk mengurangi dampak buruk perubahan sistem informasi, biasanya

perusahaan menempuh berbagai cara misalnya dengan melibatkan pemakai teknologi

informasi dalam pengembangan sistem informasi atau yang disebut partisipasi

pemakai, merancang suatu sistem perubahan yang familiar atau yang dikenal dengan

proses sosialisasi, membuat komunikasi formal dalam pengembangan sistem

informasi (McLeod, 1998).

Beberapa hasil penelitian sebelumnya tentang kepuasan pemakai

menunjukkan bahwa kepuasan pemakai diperoleh dari pemakai yang mempunyai

partisipasi terhadap pengembangan sistem informasi. Penelitian yang dilakukan oleh

Page 3: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

Lilis Endang Wijayanti

Restuningdiah (1999) mengenai partisipasi pemakai dan kinerja sistem informasi

menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara partisipasi pemakai dengan

peningkatan kinerja sistem informasi. Penelitian terhadap kinerja sistem informasi

menunjukan bahwa penilaian terhadap kinerja sistem informasi dipengaruhi beberapa

faktor. Penelitian yang dilakukan oleh Sugiarto (2001) mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja sistem informasi menyimpulkan bahwa tingginya kepuasan

pemakai diperoleh dari pemakai yang mempunyai partisipasi dalam pengembangan

sistem.

Sistem informasi mempunyai peranan yang strategik dalam suatu perguruan

tinggi, yaitu membantu manajemen perguruan tinggi dalam hal menyediakan

informasi yang mendukung untuk dapat digunakan dalam pengambilan keputusan-

keputusan. Karena mempunyai peranan yang strategik, maka suatu perguruan tinggi

perlu memikirkan bagaimana caranya agar sistem informasi yang telah ada dan akan

dibangun bisa mencapai kesuksesan.Hal ini mendorong penulis melakukan penelitian

mengenai pengaruh partisipasi dalam pengembangan sistem informasi dan kepuasan

pemakai dalam kaitannya dengan kinerja sistem informasi di perguruan tinggi.

2. Perumusan Masalah

Dalam upaya pengembangan sistem informasi, masing-masing individu dalam

organisasi mempunyai tingkat partisipasi dan kepuasan yang berbeda satu dengan

yang lainnya. Tingkat partisipasi dan kepuasan pemakai akan mempengaruhi

kesuksesan sistem, dimana partisipasi pemakai dapat meningkatkan kinerja sistem

26

Page 4: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

27 JPAI Vol. III No.2 Tahun 2005

informasi. Maka permasalahan yang diajukan pada penelitian ini adalah : Bagaimana

pengaruh partisipasi dan kepuasan pemakai terhadap kinerja sistem informasi

B. KAJIAN TEORI

a. Partisipasi Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi

Barki dan Hartwick (1994) menyatakan partisipasi pemakai sebagai perilaku

penugasan dan aktivitas yang dilakukan atau yang mewakilinya selama proses

pengembangan sistem informasi. Partisipasi yang dilakukan oleh pemakai berupa

intervensi personal yang nyata atau aktivitas pemakai dalam pengembangan sistem.

Pemakai sistem informasi adalah siapa saja yang membutuhkan informasi untuk

pengambilan keputusan.

Beberapa penelitian yang mencoba menghubungkan partisipasi pemakai

dalam pengembangan sistem informasi dengan kepuasan pemakai sistem informasi

telah dilakukan. Hasil penelitian Mc.Keen, et al.(1994) yang melibatkan responden

dari 8 perusahaan besar dengan berbagai ragam derajat partisipasi pemakai akhir,

menunjukkan bahwa partisipasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai.

Hasil penelitian Lawrence dan Low (1993) yang melibatkan pemakai akhir pada 2

sistem informasi yang dikembangkan oleh pemerintah publik Australia, menunjukkan

persepsi partisipasi para pemakai akhir berpengaruh sangat signifikan terhadap

kepuasan pemakai. Di Indonesia, penelitian terhadap partisipasi pemakai telah

dilakukan oleh Restuningdiah (1999) mengenai partisipasi pemakai dan kinerja sistem

informasi menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara partisipasi pemakai

dengan peningkatan kinerja sistem. Rahayu dan Supriyadi (2000) melakukan

Page 5: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

Lilis Endang Wijayanti

penelitian yang mempertimbangkan level perkembangan sistem dengan melihat

hubungan antara kinerja sistem informasi dengan faktor-faktor yang mempengaruhi

kinerja sistem informasi. Penelitian yang dilakukan oleh Soegiarto (2001) mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem menyimpulkan bahwa tingginya

kepuasan pemakai diperoleh dari pemakai yang mempunyai partisipasi dalam

pengembangan sistem. Penelitian Indarti (2001) yang melibatkan manajer pemasaran,

manajer produksi, manajer riset dan pengembangan, manajer keuangan, dan manajer

personalia pada perusahaan-perusahaan besar yang tergabung dalam Hand Book of

Top Companies and Big Group in Indonesia 2000, hasilnya menunjukkan bahwa

partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem informasi, perceived usefulness

(yaitu sejauhmana seseorang menyakini bahwa penggunaan sistem informasi akan

meningkatkan kinerjanya) dan strategi merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi

intensitas penggunaan sistem informasi.Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah

dilakukan menunjukkan bahwa partisipasi pemakai mempunyai hubungan positif

dengan kinerja sistem informasi.

Vroom dan Jago (1988) menyatakan bahwa dalam setiap bagian

pengembangan sistem, partisipasi diartikan sebagai keikutsertaan pemakai dalam

memberikan kontribusi. Mereka menyatakan bahwa pemakai yang berpartisipasi

adalah pemakai yang ikut memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem

informasi. Misalnya partisipasi pemakai yang bervariasi dalam pembuatan formulir

(Locke dan Schweiger,1979; Vroom dan Jago, 1988; et Barki dan Hartwick, 1994)

dapat berupa partisipasi secara langsung (partisipasi berupa tindakan langsung dari

28

Page 6: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

29 JPAI Vol. III No.2 Tahun 2005

individu pemakai sistem), partisipasi secara tidak langsung (partisipasi berupa

representasi kepada pemakai lain), partisipasi formal (menggunakan kelompok

formal, tim khusus, pertemuan-pertemuan rutin, dan mekanisme-mekanisme),

partisipasi tidak formal (melalui hubungan yang tidak formal, diskusi, dan tugas-

tugas), partisipasi yang dilakukan secara individu ataupun partisipasi yang dilakukan

secara kelompok. Dalam pengembangan sistem informasi lingkup partisipasi pemakai

sangat bervariasi, misalnya dalam identifikasi masalah, evaluasi sistem lama,

pencarian solusi secara umum, pemilihan sistem informasi yang akan dikembangkan

dan implementasi sistem tersebut.

Pemakai akan menggunakan sistem informasi apabila informasi yang

dihasilkan oleh sistem informasi tersebut adalah berkualitas yaitu akurat, tepat waktu,

dan relevan sehingga berguna sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan.

Kualitas informasi dapat ditingkatkan dengan cara melibatkan pemakai dalam

pengembangan sistem informasi (Indarti, 2001). Hal ini dimungkinkan terjadi karena

pemakai dapat memberikan penilaian yang lebih lengkap dan akurat tentang

kebutuhan informasi pemakai (Norton dan Mc Farlan, 1975; Robey dan

Farrow,1982), memperbaiki pemahaman pemakai mengenai sistem (Lucas, 1974;

Robey dan Farrow, 1982), meningkatkan penerimaan sistem oleh pemakai dengan

mengembangkan harapan yang realistis terhadap kemampuan sistem (Gibson, 1977),

memberikan sarana untuk melakukan tawar-menawar atau bargaining dan pemecahan

konflik tentang perancangan sistem (Keen, 1981) dalam Mc. Keen et al.(1994), dan

Page 7: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

Lilis Endang Wijayanti

memperkecil penolakan terhadap perubahan atau resistance to change dari pemakai

terhadap sistem informasi yang dikembangkan (Muntoro, 1994;Indarti,2001)

Partisipasi pemakai seharusnya ada pada semua tahap pengembangan sistem

informasi yang biasa disebut System Development Life Cycle. Tahapan ini meliputi

perencanaan, analisis, perancangan, implementasi dan post implementasi. Partisipasi

dalam pengembangan sistem informasi dapat meningkatkan kepuasan pemakai, dalam

hal ini peningkatan kepuasan pemakai dalam menggunakan sistem informasi akan

dapat meningkatkan kinerja sistem tersebut.

b. Kepuasan Pemakai

Kepuasan pemakai menurut Ives, Boroundi dan Olson (dalam Astuti, 2003)

adalah seberapa jauh informasi yang disediakan dapat memenuhi kebutuhan informasi

yang mereka butuhkan.

Beberapa penelitian yang mencoba menghubungkan kepuasan pemakai

dengan kinerja sistem informasi telah dilakukan. Hasil penelitian King dan

Rondriquez, 1978; Robey dan Zeller,1978 mengenai kepuasan pemakai dengan

kinerja sistem informasi menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara

kepuasan pemakai dengan kinerja sistem informasi. Sedangkan penelitian yang

dilakukan oleh Olson dan Ives’s (1981) dan Tait dan Vessey’s (1988) menyimpulkan

bahwa terdapat hubungan negatif antara kepuasan pemakai dengan kinerja sistem.

c. Kinerja Sistem Informasi

Kinerja sistem informasi menurut Soegiarto (2001), merupakan penilaian

terhadap pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan

30

Page 8: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

31 JPAI Vol. III No.2 Tahun 2005

sebelumnya. Kinerja sistem berarti penilaian tehadap pelaksanaan sistem tersebut,

apakah sudah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan atau belum. Penilaian tehadap

kinerja sistem merupakan kepuasan kerja yang didapat pemakai sistem dalam

pengoperasian sistem, manfaat yang dirasakan oleh pemakai kaitannya dengan sistem

yang digunakan serta frekwensi tingkat pemakaian dalam penggunaan sistem. Rahayu

dan Supriyadi (2000) melakukan penelitian yang mempertimbangkan level

perkembangan sistem dengan melihat hubungan antara kinerja sistem informasi

dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi. Penelitian yang

dilakukan oleh Soegiarto (2001) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

sistem menyimpulkan bahwa tingginya kepuasan pemakai diperoleh dari pemakai

yang mempunyai partisipasi dalam pengembangan sistem.

C. METODE PENELITIAN

a. Model dan Hipotesis Penelitian

Partisipasi pemakai merupakan keterlibatan pemakai sistem informasi dalam

pengembangan sistem informasi. Apabila pemakai diberi kesepatan untuk

memberikan pendapat dan usulan dalam pengembangan sistem informasi maka

pemakai akan secara psikologis akan merasa bahwa sistem informasi tersebut

merupakan tanggungjawabnya. Rasa tanggungjawab itu menyebabkan pemakai

akan lebih baik dalam penggunaan sistem informasi, lebih perhatian dalam

pemeliharaan sistem informasi sehingga dengan penggunaan yang seperti itu

diharapkan kinerja sistem informasi akan meningkat.

Page 9: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

Lilis Endang Wijayanti

Kepuasan pemakai merupakan rasa terpenuhinya kebutuhan pemakai akan sistem

informasi. Kepuasan pemakai ditunjukkan oleh terpenuhinya kebutuhan pemakai

dan kemudahan pemakai dalam mengoperasikan sistem informasi. Semakin

terpenuhi kepuasan pemakai, maka pemakai akan semakin efektif dalam

penggunaan sistem informasi, sehingga kinerja sistem informasi semakin tinggi.

Berdasarkan uraian logika tersebut maka model penelitian yang akan diuji

Atas dasar teori, uraian logika dan model penelitian yang akan diuji, maka

hipotesis yang dikemukakan adalah :

H1 : Partisipasi pemakai mempunyai pengaruh terhadap kinerja sistem informasi.

H2 : Kepuasan pemakai mempunyai pengaruh terhadap kinerja sistem informasi.

H3 : Interaksi antara partisipasi dan kepuasan pemakai mempunyai pengaruh

terhadap kinerja sistem informasi.

b. Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa data hasil

kuesioner yang disebarkan kepada responden, yaitu karyawan pada 5 Perguruan

tinggi swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta. Alasan pemilihan karyawan perguruan

tinggi tersebut, karena perguruan tinggi yang bersangkutan telah menerapkan sistem

informasi berbasis komputer dalam pelayanan pada mahasiswa dengan tingkat

penggunaan sistem yang seimbang. Seimbang dalam arti bahwa tingkat komputerisasi

32

Partisipasi dlm pengembangan SI

Kinerja Sistem Informasi

Kepuasan pemakai

Page 10: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

33 JPAI Vol. III No.2 Tahun 2005

hampir sama di lima PTS tersebut, yaitu dalam bidang akademik. Kuesioner yang

dibagi terdiri dari:

1) Pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan data partisipasi pemakai yang

dikaitkan dengan kinerja sistem informasi, terdiri dari 11 pertanyaan yaitu

kontribusi terhadap pengembangan sistem, keanggotaan tim pengembang,

penyelesaian hambatan, pengidentifikasian masalah, pengembangan prosedur

yang ada, tanggung jawab terhadap operasional sistem, volume pekerjaan harian,

rutinitas pekerjaaan, pengulangan aktivitas, tingkat penggunaan aplikasi yang ada

dan frekwensi penggunaan sistem. Item-item pertanyaan diukur dengan

menggunakan 5 point skala Likert. Point 1 menunjukkan tidak ada keterkaitan

data partisipasi pemakai dengan kinerja sistem informasi, sedangkan point 5

menunjukkan data partisipasi pemakai sangat terkait dengan kinerja sistem

informasi.

2) Pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui tingkat kepuasan pemakai terhadap

sistem informasi yang ada, terdiri dari 5 pertanyaan, yaitu penggunaan sistem

dalam penyelesaian pekerjaan, efisiensi, efektifitas, peranan sistem dalam

pembuatan keputusan dan kegunaan sistem.Item-item pertanyaan diukur dengan 5

point skala Likert. Point 1 menunjukkan tidak ada keterkaitan antara tingkat

kepuasan pemakai dengan kinerja sistem informasi, sedangkan point 5

menunjukan adanya keterkaitan antara tingkat kepuasan pemakai dengan kinerja

sistem informasi.

Page 11: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

Lilis Endang Wijayanti

c. Metoda Pengumpulan Data dan Pemilihan Sampel

Sampel penelitian diambil dari karyawan lima PTS di Daerah Istimewa

Yogyakarta yang mempunyai tingkat sistem informasi yang hampir sama. Pemilihan

perguruan tinggi tersebut dikarenakan perguruan tinggi yang bersangkutan telah

menerapkan sistem informasi terkomputerisasi dalam memberikan pelayanannya.

Pemilihan ini dikarenakan perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan akan cepat

terkena dampak kemajuan teknologi seperti hal-hal yang berkaitan dengan kurikulum,

kualitas layanan, kemudahan layanan serta kesesuaian dengan harapan pemakai

sistem.

Survey yang dilakukan dengan cara mendatangi secara langsung perguruan

tinggi yang dijadikan sampel dengan menghubungi Bagian Personalia. Peneliti

menyebarkan kuesioner dengan cara bertemu dengan responden yang bersangkutan,

menjelaskan maksud penelitian dan menjelaskan cara pengisian kuesioner. Peneliti

akan mengambil kembali kuesioner yang telah terisi satu hingga dua minggu

kemudian.

Kuesioner yang disebarkan sejumlah 70, kuesioner kembali sejumlah 60, 5

diantaranya tidak dapat diolah karena jawaban kuesioner tidak lengkap.

d. Metoda Pengukuran Variabel

a) Partisipasi Pemakai

Partisipasi yang dilakukan oleh pemakai menurut Mumford dalam Larence

dan Law (1993) berupa intervensi personal yang nyata atau aktivitas pemakai dalam

pengembangan sistem yang digolongkan atas tiga tipe yaitu : konsultatif,

34

Page 12: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

35 JPAI Vol. III No.2 Tahun 2005

representatif, dan konsensus. Instrumen ini diukur dengan 6 items pertanyaan

menggunakan 5 point skala Likert. Variabel partisipasi pemakai mempunyai alpha

total sebesar 0,7900. Hasil ini lebih besar dari penelitian Choe (1996) sebesar 0,66.

b) Kepuasan Pemakai

Kepuasan pemakai menurut Ives, Baroudi dan Olson (1980), adalah seberapa

jauh informasi yang disediakan dapat memenuhi kebutuhan informasi yang mereka

butuhkan. Kepuasan pemakai berkaitan dengan seberapa besar tingkat kepuasan

pemakai sistem informasi terhadap kinerja sistem informasi. Instrumen ini diukur

dengan 5 items pertanyaan menggunakan 5 point skala Likert. Variabel kepuasan

pemakai mempunyai alpha total sebesar 0,6975. Hasil ini lebih kecil dari penelitian

yang dilakukan Soegiarto (2001) sebesar 0,9135. Perbedaan ini dikarenakan

penelitian ini hanya menggunakan 5 items pertanyaan pada 5 point skala Likert,

sedangkan penelitian Soegiarto (2001) menggunakan 8 items pertanyaan.

Pengurangan items pertanyaan dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi sampel

yang digunakan.

c) Kinerja Sistem

Kinerja sistem menurut Soegiarto (2001), adalah penilaian terhadap realisasi

dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kinerja sistem

berkaitan dengan seberapa besar tingkat kinerja sistem yang ada. Instrumen ini diukur

dengan 5 items pertanyaan pada 5 point skala Likert.

Page 13: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

Lilis Endang Wijayanti

Variabel kinerja sistem mempunyai alpha total sebesar 0,7116. Hasil ini lebih

kecil dari penelitian Mc. Keen (1994) sebesar 0,74 dan penelitian Choe (1996)

sebesar 0,92. Perbedaan ini disebabkan pada penelitian ini menggunakan 5 items

pertanyaan pada 5 point skala Likert, sedangkan pada penelitian terdahulu

menggunakan 4 items pertanyaan pada 7 point skala Likert.

D. HASIL ANALISIS DATA

Hasil data diperoleh berdasarkan jawaban dari pertanyaan kuesioner yang

diberikan oleh responden yang diolah sebanyak 55 kuesioner. Pada bagian ini akan

diuraikan mengenai hasil analisis data yang telah dilakukan.

1. Karakteristik Responden

Sampel penelitian ini adalah karyawan bagian di perguruan tinggi yang telah

terkomputerisasi di wilayah Jogjakarta. Responden terdiri dari karyawan bidang

akademik dan pelayanan pada mahasiswa yang berasal dari universitas 47%, sekolah

tinggi 20% dan institut 33%. Jabatan responden pengisi kuesioner ini terdiri dari kepala

bagian 33% dan staf 67%. Sedangkan dari tingkat pendidikannya terdiri dari

berpendidikan S2 = 6%, S1 = 42% dan D3 = 36%. Berdasarkan paparan sampel tersebut

maka dapat dikatkan bahwa pengisi kuesioner adalah pihak yang dimaksud dalam

penelitian ini karena pihak-pihak tersebut banyak terlibat dalam penggunaan sistem

informasi.

2. Pengujian Hipotesa dan Pembahasan

36

Page 14: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

37 JPAI Vol. III No.2 Tahun 2005

Model statistik yang digunakan dalam untuk menguji hipotesa penelitian ini

adalah menggunakan analisis korelasi dan analisis regresi linear. Analisis korelasi

bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel independen

(partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai) terhadap variabel dependen (kinerja

sistem informasi). Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh interaksi kedua

variabel independen terhadap variabel dependen digunakan Moderated Regression

Analysis (MRA).

Pengujian korelasi menggunakan analisis korelasi pearson product moment.

Pada tabel 4.2.1 berikut disajikan matrik korelasi yang menyatakan hubungan

variabel dependen dengan variabel-variabel independen.

Tabel C.1 Tabel Korelasi

Variabel Y X1 X2

Y 1,000 0,429** 0,302*

* Korelasi signifikan pada tingkat 0,05

** Korelasi signifikan pada tingkat 0,10

Keterangan : Y : Kinerja Sistem Informasi

X1 : Partisipasi pemakai

X2 : Kepuasan Pemakai

Tabel C.1 diatas memperlihatkan adanya korelasi positif dan hubungan

signifikan antara kinerja sistem informasi dengan partisipasi pemakai dan kepuasan

Page 15: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

Lilis Endang Wijayanti

pemakai pada tingkat signifikansi 0,05 dan 0,10. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat

hubungan searah antara variabel dependen dengan variabel independen.

Tabel C.2 Ringkasan Hasil Analisis Regresi

H Persamaan Regresi Nilai FSign

R2

H1 Y = 8,720 + 0,445 X1 11,9370,001

0,184

H2 Y = 12,017 + 0,376 X2 5,3060,025

0,091

H3 Y = 12,795 – 0,05616 X1 – 0,302 X2 + 0,03165 X1.X2

7,7110,000

0,312

H : Hipotesis

Y : Kinerja Sistem Informasi

X1 : Partisipasi Pemakai

X2 : Kepuasan Pemakai

Hasil Pengujian Anova atau uji F tes untuk hipotesis 1 menunjukkan nilai

sifnifikansi 0,001 ; untuk hipotesis 2 menunjukkan nilai signifikansi 0,025 dan untuk

hipotesis 3 menunjukkan nilai signifikansi 0,000, kesemuanya menunjukkan bahwa

model yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.

1. Pengaruh partisipasi pemakai terhadap kinerja sistem informasi

Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa koefisien regresi untuk variabel

partisipasi pemakai bernilai positif yang berarti bahwa partisipasi pemakai dalam

pengembangan sistem informasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan 0,001

terhadap kinerja sistem informasi. Terdapat hubungan positif atau searah yang

ditunjukkan antara partisipasi dalam pengembangan sistem informasi dengan kinerja

38

Page 16: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

39 JPAI Vol. III No.2 Tahun 2005

sistem informasi. Hal ini berarti semakin besar tingkat partisipasi pemakai dalam

pengembangan sistem informasi, maka akan semakin besar pula tingkat kinerja sistem

yang dihasilkan.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa partisipasi pemakai

dalam pengembangan sistem informasi akan dapat meningkatkan kinerja sistem

informasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa apabila pemakai sistem diberi

kesempatan berpartisipasi dalam pengembangan sistem informasi, baik secara

langsung maupun tidak langsung berarti informasi yang mereka peroleh dapat

terpenuhi, sehingga mereka cukup mengenal sistem informasi yang dioperasikan.

Penjelasan atas hasil ini adalah bahwa partisipasi pemakai dapat memperbaiki

kualitas sistem dan informasi yang dihasilkan sehingga dapat bermanfaat bagi

pemakainya. Dengan berpartisipasi, pemakai dapat memberikan informasinya dan

dapat memperbaiki pemahaman pemakai tentang sistem, sehingga sistem informasi

yang dikembangkan akan dapat digunakan oleh para pemakai.

Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa partisipasi pemakai

dalam pengembangan sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi

berhasil didukung. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan

Choe (1996).

2. Pengaruh kepuasan pemakai terhadap kinerja sistem informasi

Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa koefisien regresi untuk variabel

kepuasan pemakai menunjukkan nilai positif yang berarti bahwa kepuasan pemakai

mempunyai pengaruh positif dan signifikan 0,025 terhadap kinerja sistem informasi.

Page 17: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

Lilis Endang Wijayanti

Terdapat hubungan positif atau searah yang ditunjukkan antara kepuasan pemakai

dengan kinerja sistem informasi. Hal ini berarti semakin besar tingkat kepuasan

pemakai, maka akan semakin besar pula tingkat kinerja sistem informasi yang

dihasilkan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa karyawan akan dapat

meningkatkan kinerja sistem informasi. Menurut karyawan tingkat kepuasan mereka

semakin tinggi dengan tersedianya aplikasi-aplikasi yang beragam dalam sistem

informasi. Penjelasan atas hasil ini adalah bahwa kepuasan pemakai dapat

meningkatkan frekwensi penggunaan sistem dan informasi yang dihasilkan dapat

memenuhi kebutuhan pemakainya. Kepuasan pemakai terhadap sistem informasi

diwujudkan oleh aplikasi-aplikasi yang terdapat dalam sistem informasi, sehingga

dapat membantu pemakai dalam penyelesaian pekerjaan, pembuatan keputusan dan

efektivitas serta efisiensi pekerjaan, hal ini dapat meningkatkan kinerja sistem

informasi.

Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa kepuasan pemakai

berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi berhasil didukung. Hasil penelitian ini

sama dengan hasil penelitian King dan Rondriquez ,1978 ; Robey dan Zeller, 1978.

3. Interaksi antara partisipasi dan kepuasan pemakai mempunyai pengaruh terhadap

kinerja sistem informasi.

Hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien regresi untuk interaksi kedua

variabel independen (partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai) terhadap variabel

independen sebesar 0,03165 pada tingkat signifikansi 0, 550 diatas nilai signifikansi

yang ditetapkan (p = 0,05). Hasil persamaan regresi yang diperoleh, yang akan

40

Page 18: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

41 JPAI Vol. III No.2 Tahun 2005

digunakan untuk melihat interaksi antara partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai

terhadap kinerja sistem informasi, menunjukkan bahwa interaksi kedua variabel

independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Hal ini ditunjukkan oleh

tingkat signifikansi yang dihasilkan > nilai alpha yang ditetapkan.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa interaksi partisipasi

pemakai dan kepuasan pemakai tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi.

Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa interaksi partisipasi pemakai

dan kepuasan pemakai berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi tidak berhasil

didukung.

Berdasarkan hasil uji statistik tersebut dapat diketahui bahwa partisipasi dalam

pengembangan sistem informasi dan kepuasan pemakai mempunyai pengaruh

terhadap kinerja sistem informasi. Diantara kedua variabel independen, ternyata

variabel partisipasi pemakai mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan

variabel kepuasan pemakai. Hasil penelitian ini mendukung penelitian partisipasi

pemakai yang dilakukan oleh Choe (1996) dan penelitian tentang kepuasan pemakai

yang dilakukan oleh King dan Rondriquez , 1978 ; Robey dan Zeller , 1978.

Sedangkan interaksi antara partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai tidak

berpengaruh terhadap kinerja sistem informsi. Jadi kedua variabel independen hanya

berpengaruh secara individu terhadap variabel dependen. Hal ini menunjukkan bahwa

partisipasi dan kepuasan pemakai tidak saling terkait. Dalam arti apabila pemakai

sistem diberi kesempatan berpastisipasi, maka kinerja sistem akan meningkat namun

partisipasi tersebut mungkin tidak meningkatkan kepuasan pemakai. Demikian juga

Page 19: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

Lilis Endang Wijayanti

sebaliknnya, apabila pemakai merasa puas terhadap sistem informasi yang dijalankan,

kepuasan itu belum tentu berasal dari pertisipasi.

Implikasi dari hasil penelitian ini adalah partisipasi pemakai dapat

mempengaruhi kinerja, kepuasan pemakai juga dapat mempengaruhi kinerja dan itu

berlaku secara individual. Dalam arti apabila pemakai diberi kesempatan untuk

berpartisipasi, maka partisipasi tersebut belum tentu memuaskan pemakai. Sehingga

untuk penelitian selanjutnya dapat diteliti lagi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

kepuasan pemakai terhadap penggunaan sistem informasi.

E. KESIMPULAN DAN KETERBATASAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian dari data dalam penelitian mengenai

pengaruh partisipasi dan kepuasan pemakai terhadap kinerja sistem informasi pada

perguruan tinggi di wilayah Jogjakarta, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil analisis data menunjukkan adanya pengaruh yang positif signifikan antara

partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem informasi terhadap kinerja

sistem informasi, yaitu koefisien regresi sebesar 0,445 pada tingkat signifikansi

0,001. Persamaan regresi yang diperoleh yaitu Y = 8,720 + 0,445X1. Hal ini

menunjukkan bahwa semakin besar tingkat partisipasi pemakai dalam

pengembangan sistem informasi maka akan semakin besar pula tingkat kinerja

sistem informasi yang dihasilkan. Dengan berpartisipasi, pemakai dapat

memberikan informasi lengkap tentang kebutuhan informasi pemakai yang

berkaitan dengan sistem informasi, memperbaiki pemahaman pemakai tentang

42

Page 20: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

43 JPAI Vol. III No.2 Tahun 2005

sistem dan memperkecil penolakan terhadap perubahan. Hasil ini berarti bahwa

menerima atau mendukung hipotesa pertama yang diajukan yaitu partisipasi

pemakai mempunyai pengaruh terhadap kinerja sistem dan juga mendukung

penelitian yang dilakukan oleh Choe (1996).

2. Hasil analisis data menunjukkan adanya pengaruh yang positif signifikan antara

kepuasan pemakai terhadap kinerja sistem informasi, yaitu koefisien regresi

sebesar 0,376 pada tingkat signifikansi 0,025. Persamaan regresi yang diperoleh

yaitu Y = 12,017 + 0,376 X2. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar tingkat

kepuasan pemakai maka akan semakin besar pula tingkat kinerja sistem informasi

yang dihasilkan. Peningkatan kepuasan pemakai dapat meningkatkan kinerja

sistem. Hasil ini berarti menerima atau mendukung hipotesa kedua yang diajukan

yaitu kepuasan pemakai mempunyai pengaruh terhadap kenerja sistem informasi

dan mendukung penelitian yang dilakukan oleh King dan Rondriquez , 1978 ;

Robey dan Zeller, 1978.

3. Hasil analisis data menunjukkan tidak terdapat pengaruh interaksi partisipasi

pemakai dan kepuasan pemakai terhadap kinerja sistem, interaksi kedua varibel

independen sebesar 0,03165 pada tingkat signifikansi 0,550 > tingkat signifikansi

yang ditetapkan. Kedua variabel independen hanya berpengaruh secara individu

terhadap kinerja sistem informasi. Hal ini berarti menolak atau tidak mendukung

hipotesa ketiga yang diajukan yaitu interaksi antara partisipasi pemakai dan

kepuasan pemakai mempunyai pengaruh terhadap kinerja sistem informasi.

Page 21: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

Lilis Endang Wijayanti

2. Keterbatasan

Hasil analisis yang dikemukakan dalam penelitian ini mempunyai beberapa

keterbatasan yang sebaiknya menjadikan perhatian bagi peneliti selanjutnya, yaitu

penelitian ini hanya dilakukan di wilayah Jogjakarta, sehingga permasalahan yang

terjadi pada daerah penelitian tidak begitu kompleks. Alasan tersebut dikarenakan

daerah penelitian hanya memiliki beberapa perguruan tinggi terkomputerisasi

dibandingkan dengan daerah lain yang memiliki lebih banyak perguruan tinggi

terkomputerisasi. Hal ini menyebabkan penelitian ini hanya mencerminkan pola

partisipasi dan kepuasan karyawan pada permasalahan yang tidak begitu kompleks.

Agar hasil penelitian lebih akurat, peneliti menyarankan bagi peneliti

berikutnya untuk memilih responden yang mempunyai pengetahuan sistem informasi

yang memadai. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan akan menggunakan sampel

perguruan tinggi terkomputerisasi di daerah yang lebih luas lagi, sehingga hasil

penelitiannya dapat digeneralisasikan. Keterbatasan yang lain adalah instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini hanya berpengaruh sebesar 30,7 %, sehingga masih

ada 69,3 % variabel lain yang belum terdefinisi yang mempengaruhi kinerja sistem

informasi.

F. DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Sri, 2003, Pengaruh Diversitas Kemanfaatan dan Lingkup Pengembangan Kemanfaatan Tehnologi Informasi terhadap Kepuasan Pemakai, Kompak, Jan-April, hal 94-117.

Barki H., and Hartwick., 1994, Measuring User Participation, User Involvement and User Attitude, Management Information Systems Quarterly., March, pp. 59-82.

44

Page 22: PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

45 JPAI Vol. III No.2 Tahun 2005

Brancheau, C.J., et all, 1996, Key Issues in Information Systems Management:1994-1995 SIM Delphi Result, Management Information System Quarterly, June, pp. 225-243.

Choe, Jong, Ming., 1996, Relationship among Performance of Accounting Information Systems, Influence Factors, and Evolution Level of Information Systems, Journal of Management Information System, Spring.

Goodhue, D.L., and Thomson, R. L., 1995, Task Technology Fit and Individual Performance, Manegement Information System Quarterly, June, pp. 215-236.

Gui, F., 1991, The Effect of Management Accounting Systems and Environment Uncertainty of Small Business Management’s Performance, Accounting and Business Research, 22, pp.57-61.

HM., Jogiyanto, 1995, Analisis dan Desain System Informasi Pendekatan Terstruktur: Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.

Indarti, Kentris, 2001, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensitas Penggunaan System Informasi Akuntansi, Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Desember, hal. 83-93.

Lawrence, M and Low, G., 1993, Exploring Individual User Satisfaction Within-Led Development, Management Information System Quarterly, June, pp. 195-208.

Mc.Keen, D.J., et.all., 1994, The Relationships User Participation and User Satisfaction: An Investigation of Four Contingency Factors, Management Information System Quarterly, December.

Soegiharto, 2001, Influence Factor Affecting The Performance of Accounting Information System, Gadjah mada International Journal of Business, 3 (2), pp. 177-197.

Sunariyah, 1996, Aspek Perilaku dalam System Informasi Akuntansi, Kompak, Nov, 12, hal 44-53.

Trisnawati, Rina, 1998, Pertimbangan Perilaku dan Faktor Penentu Keberhasilan Pengembangan System Informasi, Kajian Bisnis, Mei-September, hal 77-86.

Wilkinson, J.W., 1992, Accounting Information System, 3th Ed., John Willey and Sons, New York.