6
PENGARUH PERKEMBANGAN DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI ASIA TENGGARA A. Penyebaran Islam di Asia Tenggara Penyebaran Islam di Asia Tenggara dan kawasan lain tidak terlepas dari jalur perdagangan. Sejak ditemukan jalur perdagangan laut melalui selat Malaka maka perkembangan wilayah Asia Tenggara khususnya selat Malaka begitu cepat termasuk masuknya Islam di kawasan ini. Islam masuk di Asia Tenggara disebarluaskan melalui kegiatan kaum pedagang dan para sufi. Hal ini berbeda dengan daerah lainnya yang menyebarkan islam melalui penaklukan arab dan Turki. Islam masuk ke Asia Tenggara dengan jalan damai terbuka dan tanpa pemaksaan sehingga islam di Asia Tenggara dapat diterima dengan baik. Mengenai kedatangan Islam di Negara-negara yang ada di Asia Tenggara hamper semuanya didahului oleh interaksi antara masyarkat diwilayah kepulauan dengan para pedagang Arab, India, Bengal, Cina, Gujarat, Iran, Yaman, dan Arabia Selatan. Pada abad ke-5 SM Kepulauan melayu telah menjadi tempat persinggahan para pedagang yajng berlayar ke Cina dan mereka telah menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar pesisir. Kondisi semacam inilah yang dimanfaatkan para pedagang Muslim yang singgah untuk menyebarkan Islam pada warga sekitar pesisir. Menurut Uka Tjandra Sasmita , proses masuknya Islam ke Asia Tenggara yang berkemabng ada enam, yaitu: 1. Saluran Perdagangan Pada taraf permulaan, proses masuknya Islam adalah melalui perdagangan. Esibukan lalu lintas perdagangan pada abad ke-167 hingga ke-16 membuat pedagang-

Pengaruh perkembangan dan kebudayaan islam di asia tenggara

  • Upload
    la-mone

  • View
    80

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh perkembangan dan kebudayaan islam di asia tenggara

PENGARUH PERKEMBANGAN DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI ASIA TENGGARA

A. Penyebaran Islam di Asia Tenggara

Penyebaran Islam di Asia Tenggara dan kawasan lain tidak terlepas dari jalur

perdagangan. Sejak ditemukan jalur perdagangan laut melalui selat Malaka maka perkembangan

wilayah Asia Tenggara khususnya selat Malaka begitu cepat termasuk masuknya Islam di

kawasan ini.

Islam masuk di Asia Tenggara disebarluaskan melalui kegiatan kaum pedagang dan para

sufi. Hal ini berbeda dengan daerah lainnya yang menyebarkan islam melalui penaklukan arab

dan Turki. Islam masuk ke Asia Tenggara dengan jalan damai terbuka dan tanpa pemaksaan

sehingga islam di Asia Tenggara dapat diterima dengan baik.

Mengenai kedatangan Islam di Negara-negara yang ada di Asia Tenggara hamper

semuanya didahului oleh interaksi antara masyarkat diwilayah kepulauan dengan para pedagang

Arab, India, Bengal, Cina, Gujarat, Iran, Yaman, dan Arabia Selatan. Pada abad ke-5 SM

Kepulauan melayu telah menjadi tempat persinggahan para pedagang yajng berlayar ke Cina dan

mereka telah menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar pesisir. Kondisi semacam inilah

yang dimanfaatkan para pedagang Muslim yang singgah untuk menyebarkan Islam pada warga

sekitar pesisir.

Menurut Uka Tjandra Sasmita , proses masuknya Islam ke Asia Tenggara yang

berkemabng ada enam, yaitu:

1. Saluran Perdagangan

Pada taraf permulaan, proses masuknya Islam adalah melalui perdagangan.

Esibukan lalu lintas perdagangan pada abad ke-167 hingga ke-16 membuat pedagang-

Page 2: Pengaruh perkembangan dan kebudayaan islam di asia tenggara

pedaganhg muslim ( Arab, Persia, dan India ) hturut ambil bagian dalam perdagangan

dari negeri-negeri bagian barat , Tenggara dan Timur Benua Asia. Saluran Islamisasi

melalui perdgangan ini sanhgat mdenguntungkan karena para raja dan banbgsawan

turut serta dalam kegiatan perdagangan , bahkan merek menjadi pemilik kapal an

saham. Mereka berhasil mendirikan mesjiddan anak-anak muslim itumenjadi orang

Jawa dan kaya-kaya. Dibeberapa tempat penguasa – penguasa Jawa yang menjabat

sebagai bupati Majapahit yang ditempatkan di pesisir utara Jawa banyak masuk islam,

bukan hanya jarena factor politik dalam negeri yang sedang goyah tetapi karena faktor

hubungan ekonomi dengan pedagang-pedagang muslim . Perkembangan selanjutnya

mereka kemudian mengambiol alih bperdagangan dan kekuasaan di tem;pat – tempat

tinggalnya.

2. Saluran perkawinan.

Dari sudut ekonomi , para pedagang muslim memiliki status social yang lebih

baik daripada kebanyakan pribumi, sehingga peibumi terutama putr-puteri bangswan,

tertarik untuk menjadi istri saudagar – saudagat itu . Sebelum dikawin mereka

disilamkan terlebih dahulu. Setelah mereka mempunyai keturunan, lingkungan mereka

makin luas, akhirnya timbul kampong – kampong , daerah-daerah dan kerajaan

Muslim. Dalam perkembangan berikutnya, ada pula wanita Muslim yang dikawini oleh

keturunn bangsawan , tentu saja ,ereka masuk Islam terlebih dahulu. Jalur perkawinan

ini jauh lebih manguntungkan apabila angtar saudagar Muslim dengan anak

Page 3: Pengaruh perkembangan dan kebudayaan islam di asia tenggara

bangsawan atau anak raja dan anak adipati., karena raja dan adipati atau bangsawan iyu

kemudian turut mempercepat proses asimilasi. Demikianlah yang terjadi antara Raden

Rahmat dan sunan Ampel dengan Nyai Manila, sunan Gungnng Jati dengan puteri

Kawunganten, Brawijaya dengan puteri Campa yang mempunyai keturunan Raden

Patah ( Raha Peryama Demak ) dan lain – lain.

3. Saluran Tasawuf

Paengajar – pengajar tasawuf atau para sufi mengjarkan teosofi yang

bercampur dengan jaran hyang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Mereka

mahir dalam soal mangis dan mempunyai kekuatan-kekuatan meneyembuhkan.

Diantara mereka juga ada mengawini puteri – puteri bangsawan setempat. Dengan

tasawuf “ bentuk “ islam yang diajarkan kepada penduduk pribumi mempunyai

persamaan dengan alam pikiran mereka yang seblumnya menganut agam Hindu,

sehingga agama baru itu mudah dimengerti dan diterima. Diantara ahli –ahli tasawuf

yang memberikan ajaran yang mengandung persamaan dengan alam pikiran Indonesia

pra – Isalam itu adalah Hamzah Fansuri di Aceh, Syekh Lemah Abang dan sunan

Panggung di Jawa. Ajaran misik seperti ini masih dikembangkan di abad ke-19 M

bahkan di abad kie-20 M ini.

4. Saluran Pendidikan

Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan , baik presentasi maupun

pondok yang diselenggarakan oleh guru-guru aama, kiai – kiai dan ulama. Di

Page 4: Pengaruh perkembangan dan kebudayaan islam di asia tenggara

pesantrenatau pondok itu , calon ulama, guru agama dan kiai mendapat pendidikan

agama. Setelah keluar dari pesantren, mereka pulazng ke kampong masing –masing

atau berdakwa ke tempat tertentu mengajarkan Islam. Misalnya, pesantren yang

didirikan oleh Raden Rahmat di Ampel Denta Sutabaya , dan Sunan Giri di Giri.

Keluaran pesantren ini banyak yang diundang ke Maluku untuk mengajarkan Agama

Islam.

5. Saluran Kesenian

Saluran Islamisasi melalui kesenian yang paling terkenal adalah pertunjukan

wayang. Dikatakan , Sunan Kalijaga adalah tokoh yang paling mahir dalam

mementaskan wayang. Dia tidak pernah meminta upah pertunjukan , tetapi ia meminta

para penonton untuk mengikutinya mengucapkan kalimat syhadat. Sebagian besar

cerita wayang masih banyak dipetik dari cerita Mahabrata dan Ramayan , tetapi dalam

cerita itu disisipkan ajaran nama – nama pahlawan Islam. Kesenian – kesenian juga

lainnya dijadikan alat Islamisasi, seperti sastra ( hikayat, babad dan sebagainya ) seni

bangunan dan seni ukir.

6. Saluran Politik

Di Maluku dan Sulawesi Selatan , kebanyakan rakyat mask Islam setelah

rajanya memeluk Islam terleboh dahulu . Pemngaruh Politik raja sangat membantu

tersebarnya Islam di daerah ini. Disamping itu, baik di Sumatera dan Jawa maupun

Bagian Timur, demi kepentingan politik , kerajaan – kerajaan Islam memerangi

Page 5: Pengaruh perkembangan dan kebudayaan islam di asia tenggara

kerajaan - kerajaan non Islam . Kemenangan kerajaan Islam secara politis banyak

menarik penduduk kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.

PERKEMBANGAN DAN PENGARUH

KEBUDAYAAN ISLAM DI ASIA TENGGARA

Page 6: Pengaruh perkembangan dan kebudayaan islam di asia tenggara

O

L

E

H

ASTRIA WULANDARI

1162040039

PENDIDIKAN SEJARAH

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2011 / 2012