Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERSEDIAAN DAN
TOTAL AKTIVA TERHADAP PROFITABILITAS PADA
PERUSAHAAN SYARIAH DI DAFTAR EFEK SYARIAH
S K R I P S I
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Akuntansi Syariah
Oleh :
LUSIANA ARYANI
NIM : 503172015
PRODI AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA
SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2021
iv
v
MOTTO
ورسوله ثم لم يرتابوا وجاهدوا باموالهم انما المؤمنون الذين امنوا بالله
دقون ىك هم الصه اول وانفسهم في سبيل الله
Artinya : Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka
berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang
benar. (Q.S Al-Hujarat 49 : 15 )1.
1 Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta : Almahira, 2018), hlm 517
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat, kesehatan dan kesempatan dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi saya
dengan segala kekurangannya. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan
akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Skripsi ini saya
persembahkan untuk Ayahanda Ahmad Ridwan dan Ibunda Ida Yani tercinta, yang
telah mengorbankan hidupnya, yang telah memberikan kasih sayang serta dukungan
berupa moril dan materi. Bahkan memanjatkan doa-doa yang tiada hentinya untuk
keberhasilan saya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Apa
yang saya dapatkan hari ini, belum mampu membayar semua kebaikan,keringat dan
air mata bagi saya. Terima kasih yang tiada hentinya atas segala dukungan kalian
yang takkan pernah tergantikan.
Terima kasih juga kepada adik kandung saya Fenny Amalia Cahyani,
Muhammad Ramadhan Al-Mubarak dan Adiba Khairunnisa, atas dukungan sehingga
saya bisa melewati masa-masa sulit dengan sabar dan ikhlas dalam penyelesaian
skripsi ini. Saya juga berterima kasih kepada sepupu saya yang telah membantu saya
baik secara langsung maupun tidak langsung. Serta keluarga besar Datuk Cik Den
dan nenek Yati dan keluarga besar (alm) Datuk Syarif dan (alm) nenek Khodijah.
Tak ada tempat berkeluh kesah selain bersama sahabat-sahabat yang selalu
mendengarkan, memberikan solusi terbaik, Riyanti, Rahmi Mardhatillah, Dinda
Arynomi, Gispa Ayuputri, Maulana Abdul Ghaffar S.IP, Ayu minarsi, Adinda
Oktaviani Putri, Faira, Riyadi, Gunawan, Rizki Pratama serta Sahabat seperjuangan
jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam khususnya teman-
teman kelas C yang selalu memberikan semangat kurang lebih 3-4 tahun bersama
dalam menuntut ilmu.
Terima kasih juga kepada anggota himpunan mahasiswa jurusan (Hmj)
akuntansi syariah yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Sukses selalu hmj
akuntansi syariah baik di regional, nasional dan internasional. Terima kasih untuk
Pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PMII) baik dari rayon Febi, maupun di
vii
Komisariat Uin Sts Jambi, selama menempuh di bangku perkuliahan, banyak sekali
ilmu-ilmu yang telah didapatkan yang tidak diajarkan didalam kelas. Serta remaja
masjid desa Mendalo laut yang selalu aktif dalam kegiatan keagaamaan, banyak
pelajaran yang bisa diambil.
Tak lupa pula terima kasih kepada tim KKN-KS 2020 dimana selama kkn
pelajaran hidup ditengah masyarakat dijalankan secara bersama-sama. Masih banyak
wadah organisasi yang telah membuat saya berkembang serta banyak belajar dan
terus belajar. Serta terima kasih juga kepada rekan-rekan seperjuangan di SPI UIN
STS Jambi yaitu ada Ilma Zihni, Yuhani, Kak Krisna, Ayuk Yani, Pak Fatur, Bang
Dedi, Bang Gusti yang selalu memberi semangat dalam menyelesaikan skripsi.
Teruslah menggapai impian dan jangan berhenti. Terus belajar, berusaha sertakan doa
untuk menggapainya. Hanya sebuah karya kecil dan untaian kata-kata ini yang dapat
kupersembahkan kepada kalian semua, ribuan terima kasih kuucapkan.
viii
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran kas, perputaran
persediaan dan perputaran total aktiva terhadap profitabilitas pada perusahaan syariah
di daftar efek syariah sektor industri barang konsumsi tahun 2019. Penelitian ini
menggunakan variabel independen yaitu perputaran kas, perputaran persediaan dan
perputaran total aktiva. Variabel dependennya adalah profitabilitas. Data yang
digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu berupa laporan
keuangan perusahaan syariah sektor industri barang konsumsi tahun 2018 dan 2019.
Tahun 2018 digunakan untuk membandingkan pada tahun 2019. Penelitian ini adalah
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Mode statistik menggunakan analisis
regresi linier berganda, uji t, uji f, dan analisis koefisien determinasi. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa perputaran kas dan perputaran total aktiva berpengaruh
terhadap profitabilitas. Perputaran persediaan tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas. Dengan menggunakan uji F didapatkan bahwa variabel independen
memiliki pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Perhitungan
koefisien determinasi menunjukkan bahwa seluruh variabel independen yaitu
perputaran kas, perputaran persediaan dan perputaran total aktiva dapat menjelaskan
variabel profitabilitas sebesar 36,7 % sisanya 63,3% dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata kunci : Perputaran kas, Perputaran Persediaan, Perputaran Total Aktiva
dan Profitabilitas.
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan bimbingan-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tak lupa pula iringan shalawat serta salam
penulis sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Skripsi berjudul “Pengaruh Perputaran Kas, Piutang dan Persediaan terhadap
Profitabilitas pada Perusahaan Syariah di daftar efek syariah” disusun sebagai tugas
akhir untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu
pada jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dapat terselesaikan dengan lancar.
Kemudian dalam proses penulisan skripsi ini, penulis menyadari tidak sedikit
hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam mengumpulkan data maupun
dalam penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, terutama
bantuan dari bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, maka skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik.
Terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan
skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari MA., ph.D., selaku Rektor UIN STS Jambi.
2. Bapak Dr. A.A Miftah, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi.
3. Ibu Dr. Rafidah, S.E., M.EI, Ibu Titin Agustin N, S. Si., M. Si., Ph.D dan Bapak
Dr. Sucipto, S.Ag, M.A. Selaku Wakil Dekan I, II, Dan III di lingkungan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
4. Ibu Mellya Embun Baining, S.E.,M.EI dan Bapak Erwin Saputra Siregar,
S.E.I.,M.E selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Akuntansi Syariah di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
5. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si dan Ibu Ibu Mellya Embun Baining,
S.E.,M.EI selaku pembimbing I dan II yang telah banyak meluangkan waktu
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERNYATAAN ii
NOTA DINAS iii
LEMBAR PENGESAHAN iv
MOTTO v
PERSEMBAHAN vi
ABSTRAK viii
KATA PENGANTAR ix
DAFTAR ISI xi
DAFTAR TABEL xiv
DAFTAR GAMBAR xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Identifikasi Masalah 9
C. Batasan Masalah 9
D. Rumusan Masalah 9
E. Tujuan Penelitian 10
F. Manfaat Penelitian 10
G. Sistematika Penulisan 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Pustaka 13
1. Teori Sinyal (Signaling Theory) 13
2. Teori Agensi (Agency Theory) 14
3. Rasio Aktivitas 15
4. Perputaran Kas 16
xii
5. Perputaran Persediaan 20
6. Perputaran Total Aktiva 21
7. Perusahaan Syariah 22
8. Sektor Industri Barang Konsumsi 25
9. Rasio Profitabilitas 25
B. Teori Hubungan Antar Variabel 27
1. Hubungan Perputaran kas terhadap Profitabilitas 27
2. Hubungan Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas 27
3. Hubungan Perputaran Total Aktiva terhadap Profitabilitas 27
C. Studi Relevan 28
D. Kerangka Pemikiran 33
E. Hipotesis Penelitian 34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian 35
B. Jenis Penelitian 35
C. Jenis dan Sumber Data 35
D. Populasi dan Sampel 36
E. Instrumen Pengumpulan Data 38
F. Operasional Variabel 38
G. Metode Analisis Data 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelian 45
B. Hasil Penelitian 61
1. Uji Asumsi Klasik 61
a. Uji Normalitas 62
b. Uji Multikolinearitas 62
c. Uji Heteroskedastisitas 63
2. Uji Hipotesis 64
xiii
a. Koefisien Determinasi 64
b. Uji T (Uji Parsial) 65
c. Uji F (Uji Simultan) 66
d. Variabel yang paling dominan 67
C. Pembahasan Hasil Penelitian 67
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 70
B. Saran 70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Laba bersih dan ROA Perusahaan Syariah Sektor Industri barang Konsumsi
tahun 2018-2019 4
Tabel 2.1 : Studi Relevan 28
Tabel 3.1 : Purposive Sampling 36
Tabel 3.2 : Daftar Sampel 37
Tabel 4.1 : Hasil Uji Normalitas 61
Tabel 4.2 : Hasil Uji Multikolinearitas 63
Tabel 4.3 : Hasil Koefisien Determinasi 64
Tabel 4.4 : Hasil Uji T (Parsial) 65
Tabel 4.5 : Hasil Uji F (Simultan) 66
Tabel 4.6 : Variabel yang paling dominan 67
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Kerangka Pemikiran 33
Gambar 4.1 : Hasil Uji Normalitas 61
Gambar 4.2 : Hasil Uji Heteroskedastisitas 64
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan bisnis yang ketat seiring dengan perkembangan
perekonomian dan teknologi di era globalisasi atau sekarang lebih dikenal
Revolusi Industri 4.0, menuntut perusahaan untuk terus mengembangkan
inovasi produk, meningkatkan kinerja karyawan, dan melakukan perluasan
usaha agar terus dapat bertahan dan bersaing sehat. Demi mempertahankan
usahanya tersebut, perusahaan hendaknya dapat memperoleh keuntungan atau
laba yang maksimal dari setiap penjualan produk atau jasa yang didapatkan.
Bukan hanya untuk mendapatkan keuntungan, perusahaan juga memikirkan
nasib usahanya. Maka dari itu, kelangsungan hidup perusahaan (Going
Concern) merupakan tujuan utama dari suatu entitas bisnis. Profitabilitas
untuk menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan. Investor yang potensial akan menganalisis dengan cermat
kelancaran sebuah perusahaan dan kemampuannya untuk mendapatkan
keuntungan. Semakin baik rasio profitabilitas maka semakin baik
menggambarkan kemampuan tingginya perolehan keuntungan perusahaan2.
Kinerja perusahaan dapat dinilai melalui pendapatan laba. Apabila
kinerja perusahaan baik maka pertumbuhan laba meningkat, begitu juga
sebaliknya, apabila kinerja perusahaan tidak baik maka pertumbuhan laba
akan menurun. Profitabilitas yang semakin baik, akan membuat investor
menjadi semakin percaya untuk kemudian menanamkan modalnya pada
perusahaan tersebut. Investor akan mengawasi pergerakan saham di
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
2 Elvi Bethari Saragih and Joana L. Saragih, “Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran
Piutang, Dan Perputaran Persediaan Terhadap Return on Assets Pada Perusahaan Sektor Industri
Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia,” Jurnal Riset Akuntansi & Keuangan
4, no. 2 (2019): hlm 175-176.
2
Nilai perusahaan menjadi sangat penting, karena berkaitan dengan
kelangsungan hidup perusahaan3. Profitabilitas yang baik akan memberikan
keuntungan bagi perusahaan dan pemegang saham. Efektifitas suatu
perusahaan baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh
dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba tersebut atau dengan
kata lain adalah menghitung profitabilitasnya. Dengan demikian, yang harus
diperhatikan oleh perusahaan adalah tidak hanya bagaimana usaha untuk
meningkatkan laba, melainkan yang lebih penting adalah bagaimana usaha
untuk meningkatkan persentase profitabilitasnya4.
ROA (Return On Assets) menunjukkan seberapa besar kontribusi
asset dalam menciptkan laba bersih. Rasio ini digunakan untuk mengukur
seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana
yang tertanam dalam total asset. Dengan mengetahui ROA maka dapat
menilai apakah perusahaan telah efisiensi dalam menggunakan assetnya dalam
kegiatan operasional untuk menghasilkan laba atau tidak5. Perusahaan yang
telah go public tentunya telah terdata secara sah di Indonesia Stock Exchange
atau Bursa Efek Indonesia. Jika ada perusahaan yang telah berkembang besar
namun belum terdaftar di BEI, maka diragukan legalitasnya. Emiten atau
perusahaan syariah tidak melakukan kegiatan usaha perjudian, perdagangan
yang tidak disertai dengan penyerahan barang dan jasa, perdagangan dengan
penawaran atau permintaan palsu, bank berbasis bunga, perusahaan
pembiayaan berbasis bunga, jual beli risiko yang mengandung unsur
ketidakpastian (gharar) atau judi (maisir), dan masih banyak lagi kriterianya.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang diluncurkan pada tanggal 12 Mei
2011 adalah indeks komposit saham syariah yang tercatat di BEI. ISSI
merupakan indikator dari kinerja pasar saham syariah Indonesia. Konstituen
3 Khairiyani Khairiyani et al., “Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan Serta
Implikasinya Terhadap Nilai Perusahaan,” Iltizam 3, no. 1 (2019): hal 42. 4 Taurisina Firnanda and Hening Widi Oetomo, “Analisis Likuiditas, Profitabilitas,
Solvabilitas, Dan Perputaran Persediaan Terhadap Nilai Perusahaan,” Jurnal Ilmu Dan Riset
Manajemen (JIRM) 5, no. 2 (2016). 5 Abdul Hakim, Akuntansi Keuangan Menengah, 1st ed. (Yogyakarta: BPFE, 1989).
3
ISSI adalah seluruh saham syariah yang tercatat di BEI dan masuk ke dalam
daftar efek syariah (DES) yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Artinya, BEI tidak melakukan seleksi saham syariah yang masuk ke dalam
ISSI6.
Konstituen ISSI diseleksi ulang sebanyak dua kali dalam setahun,
setiap bulan Mei dan November, mengikuti jadwal review DES. Oleh sebab
itu, setiap periode seleksi, selalu ada saham syariah yang keluar atau masuk
menjadi konstituen ISSI. Perhitungan ISSI mengikuti perhitungan indeks
saham BEI lainnya, yaitu rata-rata tertimbang dari kapitalisasi pasar dengan
menggunakan Desember 2007 sebagai tahun dasar perhitungan ISSI7.
Berdasarkan Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan No Kep 76/D.04/2019 pada tanggal 22 November 2019 daftar
efek syariah Sektor Industri barang konsumsi syariah tentunya bahan-
bahan yang terkandung di dalam produk tersebut 100% dijamin
kehalalannya. Sektor Industri barang Konsumsi (Consumer Goods
Industry) merupakan usaha pengolahan yang mengubah bahan dasar atau
setengah jadi menjadi barang jadi yang umumnya dapat dikonsumsi
pribadi atau rumah tangga. Tidak memproduksi barang-barang yang
dilarang, baik dari agama Islam maupun dari aspek kesehatan. Jika
dilihat dari prinsip Islam, maka diihat dari prinsip Tauhid, prinsip
kemaslahatan, memilih yang lebih prioritas, menghilangkan unsur
mubadzir dan hilangkan kemudharatan8.
Ketika kepercayaan masyarakat atau pelanggan akan kehalalan,
keamanan, dan kehigenisan barang, maka akan meningkatkan permintaan
akan barang tersebut dan dapat meningkatkan laba atau keuntungan.
Segmentasi pelanggan merupakan informasi yang penting bagi perusahaan
dalam rangka perancangan strategi marketing terutama dalam pemilihan pasar.
Segmentasi achievers merupakan segmen yang sangat potensial baik apabila
6 www.Sahamok.com .
7 www.idx.co.id.
8 Dewan Pengurus Nasional Fordebi & Adesy, Akuntansi Syariah, (Jakarta: Pt Raja
Grafindo Persada, 2016), Hlm 177.
4
dilihat dari segi gaya hidup, pendapatan, pekerjaan, dan lebih mementingkan
kualitas dari pada harga. Untuk segmentasi follower perusahaan perlu
meyakinkan bahwa perusahaan sedang melakukan perbaikan-perbaikan yang
mendasar dalam rangka memenuhi kebutuhan mendasar pelanggan9. Selain
melihat laporan laba rugi perusahaan tersebut, menganalisis suatu perusahaan
bisa menggunakan ROA atau imbal hasil asset. Return On Assets akan
mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Perusahaan yang telah terdata di
Bursa Efek Indonesia akan melaporkan laporan keuangan triwulan dan
tahunan. Begitu juga dengan perusahaan yang terdaftar di daftar efek syariah
yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Return On Asset yang tinggi
menandakan keuntungan perusahaan juga meningkat. Dengan kata lain, ROA
mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih dari aset
yang dimiliki sekaligus mengukur tingkat pengembalian atas investasi
perusahaan10
. Beberapa perusahaan yang terdaftar di daftar efek syariah sektor
industri barang konsumsi tahun 2019 mengalami peningkatan laba di tahun
2019, namun ROA nya menurun. Begitupula sebaliknya, laba mengalami
penurunan, namun ROA nya meningkat11
.
Tabel 1.1
Laba bersih dan ROA Perusahaan Syariah
Sektor Industri barang Konsumsi
Tahun 2018-2019
NO Kode
Emiten
Laba Bersih
2018
ROA
2018
(%)
Laba Bersih
2019
ROA
2019
(%)
1 ADES Rp 52,958,000,000 6 Rp 83,885,000,000 10
2 BTEK Rp 76,001,730,866 2 Rp 83,843,800,594 2
3 BUDI Rp 50,467,000,000 2 Rp 64,021,000,000 2
4 CAMP Rp 61,947,295,689 6 Rp 76,758,829,457 7
5 CEKA Rp 92,649,656,775 8 Rp 215,459,200,242 15
6 CINT Rp 13,554,152,161 3 Rp 7,221,065,916 1
9 Titik Wijayanti, Marketing Plan Dalam Bisnis, 3rd ed. (Elex Media Komputindo, 2017),
hlm 36. 10
Hery, Analisis Laporan Keuangan (jakarta: Grasindo, 2016), hlm 98. 11
Dwi ayuningtyas, “Laba Mayora Tumbuh 10%,Tapi Marjin Laba Turun,” Agustus
2020, cnbc Indonesia.com.
5
7 CLEO Rp 63,261,752,474 8 Rp 130,756,461,708 11
8 COCO Rp 3,090,956,272 2 Rp 7,957,208,221 3
9 DVLA Rp 200,651,968.000 12 Rp 221,783,249 12
10 FOOD Rp 1,180,405,834 1 Rp 1,827,667,171 2
11 GOOD Rp 425,481,597,110 10 Rp 435,766,359,480 9
12 HOKI Rp 90,195,136,265 17 Rp 103,723,133,972 19
13 HRTA Rp 123,393,863,438 8 Rp 149,990,636,633 6
14 ICBP Rp 4,658,781,000,000 1
Rp 5,360,029,000,000
2
15 IIKP Rp 15,074,081,977
-
5 Rp 85,544,158,341 22
16 INAF Rp 32,736,482,313 2 Rp 7,961,966,026 1
17 INDF Rp 4,961,851,000,000 5 Rp 5,902,729.000.000 6
18 KAEF Rp 535,085,323.000 4 Rp 15,890,439.000
-
0
19 KEJU Rp 67,479,160,972 13 Rp 98,047,666,143 15
20 KICI Rp 873,742,659 2 Rp 3,172,619,509 5
21 KINO Rp 150,116,045,042 4 Rp 515,603,339,649 11
22 KLBF Rp 2,497,261,964,757 14 Rp 2,537,601,823,645 12
23 KPAS Rp 800,146,691 1 Rp 556,268,538 0
24 LMPI Rp 46,390,704,290
-
6 Rp 41,669,593,909
-
6
25 MBTO Rp 114,131,026,847
-
18 Rp 66,945,894,110
-
11
26 MERK Rp 1,163,324,165.000 9 Rp 78,256,797.000 9
27 MRAT Rp 2,256,476,497
-
0 Rp 131,836,668 0
28 MYOR Rp 1,760,434,280,304 10 Rp 2,039,404,206,764 11
29 PANI Rp 1,175,166,829 0 Rp 1,236,402,757
-
0
30 PCAR Rp 8,385,167,515
-
7 Rp 10,257,599,104
-
8
31 PEHA Rp 133,292,514.000 7 Rp 102,310,124.000 5
32 PYFA Rp 8,447,447,988 5 Rp 9,342,718,039 5
33 ROTI Rp 127,171,436,363 3 Rp 236,518,557,420 5
34 SCPI Rp 127,091,642,000 9 Rp 112,652,526,000 10
35 SIDO Rp 663,849,000,000 20 Rp 807,689,000,000 23
36 SKLT Rp 31,954,131,252 4 Rp 44,943,627,900 6
37 STTP Rp 255,088,886,019 10 Rp 482,590,522,840 17
38 TCID Rp 173,049,442,756 7 Rp 145,149,344,561 6
39 TSPC Rp 540,378,145,887 7 Rp 595,154,912,874 7
40 ULTJ Rp 701,607,000,000 13 Rp 1,035,865,000,000 16
41 UNVR Rp 9,081,187,000,000 46 Rp 7,392,837,000,000 36
6
42 WOOD Rp 242,010,106,249 5 Rp 218,064,313,042 4
Sumber : Data diolah dari Annual Report (www.idx.go.id)
Banyak yang mempengaruhi profitabilitas (Return On Assets) mulai
dari aset lancar maupun penjualan. Modal kerja diartikan investasi sebuah
perusahaan pada aset-aset jangka pendek seperti kas, surat-surat berharga,
piutang dan persediaan. Kas termasuk aset yang paling lancar. Karena kas
paling mudah untuk dipakai dalam perusahaan. Jumlah kas dapat pula
dihubungkan dengan jumlah penjualan atau perbandingan antara penjualan
dengan jumlah kas rata-rata menggambarkan tingkat perputaran kas (cash turn
over)12
. Semakin tinggi perputaran kas akan semakin baik dalam penggunaan
kas dan keuntungan yang diperoleh akan semakin besar. Besar kecilnya kas
dan tinggi rendahnya tingkat perputaran kas memperlihatkan efisiensi
penggunaan kas pada perusahaan. Semakin banyak kas yang kurang efektif
dan bisa berdampak pada profitabilitas13
.
Tingkat perputaran kas merupakan ukuran efisiensi penggunaan kas
yang dilakukan oleh perusahaan, karena tingkat perputaran kas
menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengahasilkan laba yang
berkaitan dengan tingkat pengembalian atas investasi. Unsur-unsur dalam
aset lancar dalam membiayai operasi harian perusahaan harus selalu dalam
keadaan berputar sehingga diperlukan manajemen yang baik. Dimana
Komponen tersebut termasuk persediaan agar dikelola dengan cara yang
berbeda untuk memaksimalkan atau meningkatkan pertumbuhan perusahaan.
Sehingga perputaran kas dapat mempengaruhi profitabilits14
.
Perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan (inventory) ini
berputar dalam satu periode. Rasio ini dikenal dengan nama rasio perputaran
12
Hery, Analisis Laporan Keuangan. . . hlm 88 13
Dwi Putri Esthirahayu, “Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Leverage Dan Rasio
Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Food And Beverage
Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012),” Jurnal Administrasi Bisnis 8, no. 1
(2014). 14
Kamarudin, Uswatun Hasanah ,”Pengaruh perputaran Kas,Perputaran Piutang dan
Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas (Study Pada Perusahaan Tekstil dan Garment yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018), Vol. 17, No. 2, November 2019 : 52 - 71
7
persediaan (inventory turn over). Dapat diartikan pula bahwa perputaran
persediaan merupakan rasio yang menunjukkan berapa kali jumlah persediaan
barang diganti dalam satu tahun. Semakin besar rasio ini maka semakin baik
dan begitu pula sebaliknya. Cara menghitung rasio perputaran persediaan
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: pertama, membandingkan antara
harga pokok barang yang dijual dengan nilai persediaan. Kedua,
membandingkan antara penjualan dengan nilai persediaan. Apabila rasio yang
diperoleh tinggi maka hal ini menunjukkan perusahaan bekerja secara efisien
dan likuid dalam persediaan. Demikian pula apabila perputaran persediaan
rendah berarti perusahaan bekerja secara tidak efisien atau tidak produktif dan
banyak barang yang menumpuk di gudang. Hal ini akan mengakibatkan
investasi untuk persediaan dalam tingkat pengembalian yang rendah.
Sehingga perputaran persediaan berpengaruh terhadap profitabilitsas15
.
Perputaran total aktiva (Total Asset Turnover) termasuk yang
mempengaruhi profitabilitas. Perputaran total aktiva menghitung seberapa
besar pendapatan atau penjualan yang diperoleh perusahaan melalui aset yang
dimilikinya. Perusahaan dengan investasi aset yang besar akan cendrung
memiliki perputaran aktiva yang kecil. Makin tinggi rasio ini artinya makin
efisien perusahaan dalam mengelola aktivanya dan berpengaruh terhadap
profitabilitas16
.
Penelitian yang dilakukan oleh Syavira Fitriyanti, Harsi Romli, Fakhry
Zamzam menunjukkan bahwa perputaran kas berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap profitabilitas (ROA), perputaran piutang berpengaruh
positif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA), perputaran persediaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA), dan CTO,
ARTO, dan ITO secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Profitabilitas (ROA)17
.
15
sukmawati sukamulja, Analisis Laporan Keuangan (Yogyakarta: Andi, 2019), hlm 48. 16
Irham Fahmi, Matematika Keuangan (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm 254. 17
Syavira Fitriyanti, Harsi Romli, And Fakhry Zamzam, “Pengaruh Cash Turn Over,
Account Receivable Turn Over Dan Inventory Turn Over Terhadap Profitabilitas Perusahaan
8
Penelitian yang dilakukan oleh Nidya Sri Anjayani, Asep Muhammad
Lutfi, Agus Suhartono, Widya Intan Sari, Denok Sunarsi menunjukkan bahwa
perputaran Aktiva berpengaruh signifikan terhadap Return on Invesment.
Perputaran persediaan dan Rasio Perputaran Aktiva secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap Return on Invesment18
.
Penelitian ini merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh
Muhammad Zulkarnain, yang berjudul “(Pengaruh Total Aktiva Dan
Pendapatan Terhadap Laba Bersih (Studi Perusahaan Perbankan Lq 45
BEI)”19
. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis
regresi linier berganda, penelitian tersebut menggunakan dua variabel tidak
terikat (X) yaitu perputaran total aktiva dan pendapatan. Untuk variabel terikat
(Y) adalah Laba (profitabilitas). Sedangkan penelitian ini menggunakan tiga
variabel independen yaitu perputaran kas (X1), perputaran persediaan (X2)
dan perputaran total aktiva (X3). Untuk variabel dependen (Y) profitabilitas.
Alasan peneliti melakukan dengan tiga variabel yaitu untuk mengetahui
apakah berpengaruh perputaran kas, perputaran persediaan dan perputaran
total aktiva berpengaruh terhadap profitabilitas. Dari objek dan waktu yang
dilakukan penelitian ini dari peneliti sebelumnya juga berbeda.
Penelitian ini memakai objek perusahaan syariah di daftar efek syariah
sektor industri barang konsumsi tahun 2019. Data yang diperoleh dari BEI,
sedangkan untuk daftar efek syariah dari SK DES Periode II Tahun 2019 No.
Kep-76 /D.04/2019 melalui alamat resmi OJK. Dari uraian diatas, penulis
tertarik untuk meneliti bagaimana pengaruh perputaran kas, perputaran
piutang dan perputaran persediaan terhadap profitabilitas. Sehingga peneliti
tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengangkat judul : ”Pengaruh
Perputaran Kas, Persediaan dan Total Aktiva terhadap Profitabilitas
Pertambangan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2014-2017,” Integritas Jurnal Manajemen
Profesional (Ijmpro) 02 (2021). 18
Nidya Sri Anjayani1, et al., “Pengaruh Perputaran Persediaan Dan Rasio Perputaran
Aktiva Terhadap Return on Invesment Pada PT Gudang Garam Tbk,” Terapan Informatika
Nusantara 04 (2020). 19
Muhammad Zulkarnain, “Pengaruh Total Aktiva Dan Pendapatan Terhadap Laba
Bersih (Studi Perusahaan Perbankan Lq 45 Bei),” Journal Of Appied Business Administration,
March 2020.
9
pada Perusahaan Syariah di Daftar Efek Syariah”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi masalah-
masalah yang ada dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Return On Asset yang tinggi tidak selalu menunjukkan kemampuan
akan laba yang meningkat pada perusahaan syariah sektor industri
barang konsumsi yang terdaftar di daftar efek syariah.
2. Laba yang meningkat pertahun tidak selalu meningkatkan perputaran
kas, persediaan dan total aktiva.
3. Bagaimana kontribusi perputaran kas, persediaan dan total aktiva
terhadap Roa.
C. Batasan Masalah
Untuk menghindari terjadinya perluasan persepsi serta fokus penelitian
maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian ini seberapa besar
pengaruh perputaran kas, perputaran persediaan dan perputaran total
aktiva terhadap profitabilitas studi pada perusahaan syariah di daftar efek
syariah sektor industri barang konsumsi tahun 2019. Perusahaan syariah
disini merupakan konstituen dari ISSI yang setiap tahunnya di review
oleh Otoritas Jasa Keuangan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identiikasi masalah diatas
maka peneliti merumuskan beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut :
1. Apakah perputaran kas, perputaran persediaan dan perputaran total
aktiva secara parsial berpengaruh terhadap profitabilitas (Studi pada
perusahaan syariah di daftar efek syariah sektor industri barang
konsumsi tahun 2019)?
2. Apakah perputaran kas, perputaran persediaan dan perputaran total
10
aktiva secara simultan berpengaruh terhadap profitabilitas (Studi pada
perusahaan syariah di daftar efek syariah sektor industri barang
konsumsi tahun 2019)?
3. Variabel manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap
profitabilitas (Studi pada perusahaan syariah di daftar efek syariah
sektor industri barang konsumsi tahun 2019)?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah-masalah yang dirumuskan di atas, maka tujuan
penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui perputaran kas, perputaran persediaan dan
perputaran total aktiva secara parsial berpengaruh terhadap
profitabilitas (Studi pada perusahaan syariah di daftar efek syariah
sektor industri barang konsumsi tahun 2019).
2. Untuk mengetahui perputaran kas, perputaran persediaan dan
perputaran total aktiva secara simultan berpengaruh terhadap
profitabilitas (Studi pada perusahaan syariah di daftar efek syariah
sektor industri barang konsumsi tahun 2019).
3. Untuk mengetahui variabel manakah yang paling dominan
berpengaruh terhadap profitabilitas (Studi pada perusahaan syariah di
daftar efek syariah sektor industri barang konsumsi tahun 2019).
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu :
1. Memberikan sumbangsih pemikiran bagi perusahaan syariah yang
terdaftar di daftar efek syariah khususnya sektor industri barang
konsumsi dalam peningkatan Return On Asset.
11
2. Sebagai pijakan dan referensi bagi rekan peneliti selanjutnya yang
mengambil pembahasan tentang perputaran kas, persediaan dan
total aktiva terhadap profitabilitas pada perusahaan syariah di
daftar efek syariah sektor industri barang konsumsi tahun 2019.
b. Manfaat Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu :
1. Bagi Peneliti
Untuk menerapkan teori-teori yang telah diterima dibangku kuliah
pada kenyataan yang ada. Menambah pengetahuan dan memperluas
cakrawala pikir utama yang berhubungan dengan perputaran kas,
persediaan dan total aktiva terhadap profitabilitas.
2. Bagi Perusahaan Syariah Sektor Industri Barang Konsumsi
Sebagai bahan pertimbangan agar operasinya lebih baik lagi.
Memaksimalkan atau memenej kas, persediaan dan total aktiva
dengan teliti. Perputaran persediaan merupakan salah satu ukuran
efisiensi perusahaan. Persediaan harus dalam kondisi yang berputar
agar tidak menumpuk di gudang dan menghambat profitabilitas.
3. Bagi Shareholder
Hasil dijadikan sebagai bahan pertimbangan shareholder terutama
untuk menanamkan modal nya di perusahaan syariah yang terdaftar
di daftar efek syariah sektor industri barang konsumsi. Investasi
selalu ada ketidakpastian dan kemungkinan kerugian. Mengurangi
potensi kerugian yang mungkin dialami ketika seseorang
berinvestasi.
G. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulis dalam melakukan penelitian, maka
penulis menyusun sistematika penulisan yang terdiri dari Lima Bab yaitu :
BAB I Pendahuluan
Dalam bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah,
Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah,
12
Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika
penulisan.
BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Dalam bab ini membahas tentang kajian pustaka, Studi
Relevan, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian.
BAB III Metode Penelitian
Dalam bab ini membahas tentang objek penelitian, jenis
penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel,
teknik pengumpulan data, definisi operasional variabel dan
metode analisis data.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam bab ini membahas tentang hasil penelitian yang akan
diteliti oleh penulis mengenai pengaruh perputaran kas,
persediaan dan total aktiva terhadap profitabilitas (studi
pada perusahaan syariah di daftar efek syariah sektor
industri barang konsumsi tahun 2019)
BAB V Penutup
Dalam bab ini penulis memaparkan kesimpulan dari hasil
penelitian dan juga saran dilengkapi dengan daftar pustaka,
lampiran dan curiculum vitae penulis.
13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
A. Kajian Pustaka
1. Teori Sinyal (Signaling Theory)
Signalling theory atau teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan
mempunyai dorongan untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak
eksternal. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat
asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar karena perusahaan
mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang
dari pada pihak luar (investor, kreditor)20
. Salah satu cara untuk mengurangi
informasi asimetri adalah dengan memberikan sinyal pada pihak luar, salah
satunya berupa informasi keuangan yang dapat dipercaya dan akan mengurangi
ketidakpastian mengenai prospek perusahaan yang akan datang. Isyarat atau
sinyal adalah suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi
petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek
perusahaan. Selanjutnya perusahaan dengan prospek yang menguntungkan akan
mencoba menghindari penjualan saham dan mengusahakan modal baru dengan
cara-cara lain seperti dengan menggunakan utang21. Perusahaan dengan prospek
yang kurang menguntungkan akan cenderung untuk menjual sahamnya. Teori
sinyal menjelaskan mengapa manajer suatu entitas mempunyai insentif secara
sukarela (voluntary) melaporkan informasi-informasi kepada pasar modal
walaupun tidak ada ketentuan yang mengharuskan. Teori sinyal mengemukakan
tentang pentingnya informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan terhadap
keputusan investasi. Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku
bisnis karena informasi menyajikan keterangan catatan dan gambaran masa lalu,
saat ini maupun masa yang akan datang bagi perusahaan dan pasar modal.
20
Titik Wijayanti, Marketing Plan Dalam Bisnis. (Elex Media Komputindo, 2017) hlm 9 21
Jogiyanto, vol. 392, 2013.
14
Informasi yang lengkap dan relevan serta akurat dan tepat waktu
diperlukan investor pasar modal sebagai alat untuk menganalisis sebelum
mengambil keputusan untuk berinvetasi. Informasi yang dipublikasikan sebagai
suatu pengumuman akan memberikan sinyal bagi investor dalam pengambilan
keputusan investasi22
. Jika pengumuman tersebut mengandung nilai positif maka
diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman diterima oleh pasar.
Pada saat informasi diumumkan dan pelaku pasar sudah menerima informasi
tersebut, pelaku pasar terlebih dahulu mengiterprestasikan dan menganalisa
informasi tersebut sebagai sinyal baik ataupun sinyal buruk. Jika pengumuman
yang diumumkan sebagai sinyal baik bagi investor maka akan terjadi perubahan
volume dalam perdagangan saham23.
2. Teori Agensi (Agency Theory)
Konsep teori agensi adalah hubungan atau kontrak antara prinsipal dan
agen. Prinsipal mempekerjakan agen untuk melakukan tugas untuk kepentingan
prinsipal, termasuk pendelegasian otorisasi pengambilan keputusan dari prinsipal
kepada agen 24
. Teori keagenan memiliki arti bahwa saat perusahaan memisahkan
tugas agen dan prinsipal, maka akan rentan terhadap konflik kepentingan. Agency
problem dapat diminimalisasi dengan prosedur yang tepat. Salah satunya adalah
menerapkan tata kelola perusahaan. Tata kelola perusahaan adalah suatu proses
yang diimplementasikan oleh pihak shareholders, komisaris dan direksi untuk
meningkatkan kelangsungan hidup perusahaan. Selain itu, menyatakan secara
teoritis bahwa praktik tata kelola perusahaan dapat meningkatkan nilai
perusahaan. Implementasi tata kelola perusahaan juga dapat mewujudkan kinerja
organisasi yang lebih terbuka, dapat dipercaya dan dapat dipertanggung jawabkan
untuk meningkatkan nilai perusahaan Tata kelola perusahaan menjadi isu yang
penting bagi going concern perusahaan sebagai alat monitoring kinerja
22
Widiastuti Widiastuti, Hamid Bone, and Rusliansyah Rusliansyah, “Pengaruh
Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas Pada
Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia,” Jurnal Ilmu Akuntansi
Mulawarman (JIAM) 4, no. 3 (2020). 23 Brigham dan Houston, 2001. 24
Anthony dan Govindarajan, 2005.
15
perusahaan untuk mencapai laba ataupun visi perusahaan jangka panjang25
.
3. Rasio Aktivitas
Rasio Aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
efektivitas perusahaan dalam menggunakan asset yang dimilikinya, termasuk
untuk mengukur tingkat efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya
yang ada. Rasio ini juga digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari. Berdasarkan hasil pengukuran rasio tersebut
dapat diambil kesimpulan apakah perusahaan telah secara efisien dan efektif
dalam memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Dari hasil pengukuran rasio
ini akan dapat diketahui mengenai kinerja manajemen yang sesungguhnya dalam
mengelola aktivitas perusahaan. Secara keseluruhan, rasio aktivitas akan
mengungkap ; (a) perputaran piutang usaha (b) berapa lama rata-rata piutang
usaha (c) Perputaran persediaan (d) berapa lama rata-rata persediaan tersimpan di
gudang hingga akhirnya terjual (e) perputaran modal kerja (f) perputaran asset
tetap dan (g) perputaran total aset. Rasio Aktivitas disebut juga rasio efisiensi26.
Hasil pengukuran rasio diatas lalu dibandingkan dengan target yang telah
ditetapkan perusahaan, dan dapat juga dibandingkan dengan hasil pengukuran
rasio untuk beberapa periode sebelumnya serta rata-rata industri. Dari hasil
perbandingan tersebut akan terlihat apakah aktivitas perusahaan untuk periode
yang sedang dianalisis telah sesuai dengan target atau belum, demikian juga akan
dapat diketahui apakah kinerja manajemen mengalami kemajuan atau
kemunduran jika dibandingkan dengan kinerja periode-periode sebelumnya.
Apabila dari hasil perbandingan tersebut ternyata menunjukkan bahwa perusahaan
tidak mampu mencapai target yang ditetapkan sebelumnya atau bahkan
mengalami kemunduran kinerja, dalam hal ini sangat penting bagi pihak
manajemen untuk dapat dengan segera menganalisis penyebabnya dan mengambil
Langkah-langkah perbaikan. Pengukuran rasio aktivitas dilakukan dengan cara
25
khairiyani, “Bagaimana Tata Kelola Internal Perusahaan Pertambangan?,” Jurnal
Akuntansi Multiparadigma 9, no. 2 (2018): 365. 26
Rika Ayu Nurafika, “Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Perputaran
Persediaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Semen,” Jurnal Akuntansi Dan Bisnis: Jurnal
Program Studi Akuntansi 4, no. 1 (2018).
16
membandingkan besarnya tingkat penjualan dengan piutang usaha, persediaan
barang dagang, modal kerja (aset lancar), aset tetap, maupun total aset. Mencari
tahu kemampuan manajemen dalam menggunakan dan mengoptimalkan aset yang
dimiliki merupakan tujuan utama dari rasio aktivitas27.
Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat
efisiensi atas pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan atau untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Rasio
ini dikenal juga sebagai rasio pemanfaatan aset, yaitu rasio yang digunakan untuk
menilai efektivitas dan intensitas aset perusahaan dalam menghasilkan penjualan.
Berikut adalah tujuan dan manfaat rasio aktivitas secara keseluruhan :
a. Untuk mengukur berapa kali dana yang tertanam dalam piutang usaha
berputar dalam satu periode.
b. Untuk menghitung lamanya rata-rata penagihan piutang usaha, serta
sebaliknya untuk mengetahui berapa hari rata-rata piutang usaha tidak
dapat ditagih.
c. Untuk menilai efektif tidaknya aktivitas penagihan piutang usaha yang
telah dilakukan selama periode.
d. Untuk menghitung lamanya rata-rata persediaan tersimpan di gudang
hingga akhirnya terjual.
e. Untuk menilai efektif tidaknya aktivitas penjualan persediaan barang
dagang yang telah dilakukan selama periode28.
4. Perputaran Kas
Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang paling likuid yang bisa
dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan. Kas yang
dibutuhkan perusahaan baik digunakan untuk membiayai operasi perusahaan
sehari-hari atau dalam bentuk modal kerja maupun pembelian aktiva tetap,
memiliki sifat continue (untuk pembelian bahan baku, membayar upah dangaji,
membayar supplies kantor habis pakai, dll) dan tidak continue (untuk pembayaran
deviden, pajak, angsuran hutang, dsb.) Tujuan perusahaan menyimpan atau
27
Sukmawati Sukamulja, Analisis Laporan Keuangan (Yogyakarta, 2019). 28 Hery, Analisis Laporan Keuangan. . . hlm 90.
17
membutuhkan kas yakni untuk sebuah kebutuhan kas untuk transaksi diperlukan
dalam pelaksanaan operasi usaha perusahaan. Ikatan Akuntan Indonesia
mengemukakan kas adalah mata uang kertas dan logam baik rupiah maupun
valuta asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah, termasuk pula
dalam kas adalah mata uang rupiah yang ditarik dari peredaran dan masih dalam
masa tenggang untuk penukarannya ke Bank Indonesia29.
Kas adalah uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi
perusahaan. Termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para
langganan dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau penerimaan
deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali setiap saat oleh
perusahaan. Perputaran kas diketahui dengan membandingkan antara jumlah
pendapatan dan dengan jumlah kas rata-rata. Dengan demikian tingkat perputaran
kas menunjukkan kecepatan kembalinya modal kerja yang tertanam pada kas atau
setara kas, menjadi kas kembali melalui penjualan atau pendapatan. Secara garis
besar ada beberapa penerapan prinsip pengendalian internal atas penerimaan kas,
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Hanya karyawan tertentu saja yang secara khusus ditugaskan untuk
menangani penerimaan kas.
b. Adanya pemisahan tugas (segregation of duties) antara individu yang
menerima kas, membukukan penerimaan kas dan yang menyimpan kas.
c. Setiap transaksi penerimaan kas harus didukung oleh dokumen-dokumen
pendukung.
d. Uang kas hasil penerimaan penjualan atau hasil pelunasan piutang harus
disetor ke bank setiap harinya. Melakukan pengecekan independen atas
penerimaan kas dan melakukan verifikasi internal.
e. Mengikat pegawai yang menangani penerimaan kas dengan uang
pertanggungan. Perputaran kas dapat diartikan sebagai jangka waktu yang
dibutuhkan sejak perusahaan mengeluarkan uang kas untuk membeli bahan
29
Andika Prasetya Nugraha, “Analisis Pengaruh Piutang Tak Tertagih Terhadap
Profitabilitas Pada Cabang PT.Mino Perkasa Motor Di Tanjung Balai Karimun,” Khazanah Ilmu
Berazam 2, no. 2 Juni (2019): 149–59.
18
sampai dengan saat pengumpulan hasil penjualan barang jadi dibuat dari
bahan tersebut.
Rasio perputaran kas (cash turn over) berfungsi untuk mengukur tingkat
kecukupan modal kerja perusahaan yang dibutuhkan untuk membayar tagihan
dan membiayai penjualan. Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat
ketersediaan kas untuk utang dan biaya-biaya terkait penjualan. Untuk mencari
modal kerja, dapat dilakukan dengan mengurangi aktiva lancar terhadap utang
lancar30. Modal kerja dalam pengertian ini merupakan modal kerja bersih yang
dimiliki oleh suatu perusahaan. Kas diperusahaan bisa diumpamakan seperti
darah dalam tubuh manusia. Setiap bagian yang ada di dalam perusahaan
membutuhkan aliran dana kas untuk melaksanakan kegiatan operasional
perusahaan. Oleh karenanya, seperti darah dalam tubuh manusia, sehingga bila
ada yang tidak dialiri darah, maka bagian tersebut akan mengalami gangguan
kesehatan. Dari uraian di atas dapat ditinjau bahwa perputaran kas merupakan
alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat kecukupan dan kelancaran
aliran dana kas atau modal kerja perusahaan sehingga kegiatan operasional
perusahaan berjalan dengan lancar. Sebagai contoh nilai rasio perputaran kas
dari perusahaan x adalah 3,43 kali. Artinya, kas dari perusahaan x berputar
sebanyak 3 kali lebih dalam setahun. Dan ini menandakan bahwa kas dapat
dimanfaatkan dengan baik dalam menghasilkan penjualan dan juga
tambahan kas untuk usahanya. Akan tetapi bila ingin mengetahui rasio
perputaran kas yang baik tidaklah cukup bila hanya dengan melihat
rasionya pada tahun tersebut, tapi harus membandingkan dengan rasio
tahun sebelumnya, apakah bertumbuh atau tidak31.
Dalil dari Al-Quran membahas tentanng muamalah (Q.S Al-Baqarah
282), yang berbunyi :
30
Oktary Budiansyah, Yancik Safitri, and Cherrya DW, “Pengaruh Perputaran Kas,
Perputaran Piutang, Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas,” 2015. 31
Hery, Praktis Menyusun Laporan Keuangan, 1st ed. (Jakarta: PT Grasindo, 2015).
(Jakarta : Grasindo, 2015)
19
ات تبوه وليكت بينكم ى فا سم ى اجل ما اذا تداينتم بدين ال يايها الذين امنو
فليكت وليملل الذي عليه الحق ما علمه الله ات ان يكت بالعدل ول يأب
ان الذي عليه الحق سفيها او ضعيفا او ل ربه ول يبخس منه شيـا فان وليتق الله
جالكم فان لم يستطيع ان يمل هو فليملل وليه بالعدل واستشهدو ا شهيدين من ر
ر اء ان تضل احدىهما فتذ هد ن ترضون من الش امراتن مم يكونا رجلين فرجل و
ا ان تكتبوه صغيرا او اء اذا ما دعوا ول تسـم وهد احدىهما الخرى ول يأب الش
ان تكون ا ال واقوم للشهادة وادنى ال ترتابو ى اجله ذلكم اقسط عند اللهبيرا ال
ا اذا تبايعتم تجارة حاضرة تديرونها بينكم فليس عليكم جناح ال تكتبوها واشهدو
ويعلمك م الله ل شهيد ە وان تفعلوا فانه فسوق بكم واتقوا الله ات و ر ول يضا
بكل شيء عليم والله
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah
tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.
Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar.
Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah
mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang
berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia
bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun
daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau
lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka
hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua
orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki,
maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang
kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya.
Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka
dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar
sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan
lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan)
keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu
perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa
bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu
berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu
lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan
pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah
Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS.Al-Baqarah 2 : 282)32
.
32
Departemen agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta : Almahira, 2018), hlm
48
20
5. Perputaran Persediaan
Perputaran Persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
berapa kali dana yang tertanam dalam persediaan akan berputar dalam satu periode
atau berapa lama (dalam hari) rata-rata persediaan tersimpan di gudang hingga
akhirnya terjual. Rasio ini menunjukkan kualitas persediaan barang dagang dan
kemampuan manajemen dalam melakukan aktivitas penjualan. Dengan kata lain,
rasio ini menggambarkan seberapa cepat persediaan barang dagang berhasil dijual
kepada pelanggan. Rasio perputaran persediaan dihitung sebagai hasil bagi antara
besarnya penjualan (atau harga pokok penjualan) dengan rata-rata persediaan.
Tingkat penjualan dihitung sebesar harga jual yang dibebankan kepada pelanggan
(tunai maupun kredit) sedangkan harga pokok penjualan dihitung sebesar harga beli
dari pemasok atas barang yang dijual. Adapun yang dimaksud dengan rata-rata
persediaan disini adalah persediaan barang dagang awal tahun ditambah
persediaan barang dagang akhir lalu dibagi dengan dua33.
Sedangkan lamanya rata-rata persediaan barang dagang tersimpan di
gudang hingga akhirnya terjual dihitung sebagai hasil bagi antara 365 hari (Jumlah
hari dalam setahun) dengan rasio perputaran persediaan. Semakin tinggi rasio
perputaran persediaan menunjukkan bahwa modal kerja yang tertanam dalam
persediaan barang dagang semakin kecil dan hal ini berarti semakin baik bagi
perusahaan. Dikatakan semakin baik karena lamanya penjualan persediaan barang
dagang semakin cepat atau dengan kata lain bahwa persediaan barang dagang dapat
dijual dalam jangka waktu yang relatif singkat sehingga perusahaan tidak terlalu
lama menunggu dananya yang tertanam dalam persediaan barang dagang untuk
dapat dicairkan berputar atau berganti menjadi kas. Dengan kata lain, semakin
tinggi rasio perputaran persediaan maka semakin likuid persediaan perusahaan34.
Sebaliknya, semakin rendah rasio perputaran persediaan menunjukkan
bahwa modal kerja yang tertanam dalam persediaan barang dagang semakin besar
(over investment) dan hal ini berarti semakin tidak baik bagi perusahaan. Dikatakan
semakin tidak baik karena lamanya penjualan persediaan barang dagang semakin
33 Hery, Analisis Laporan Keuangan . . .hlm 6. 34
Suksestiyarno, Statistika Dasar (Yogyakarta: Andi Offset, 2014).
21
panjang atau dengan kata lain persediaan barang dagang tidak dapat dijual dalam
jangka waktu singkat sehingga perusahaan butuh waktu yang cukup lama
menunggu dananya yang tersimpan dalam bentuk persediaan barang dagang untuk
dapat dicairkan menjadi uang kas. Dengan kata lain, semakin rendah rasio
perputaran persediaan maka semakin banyak persediaan barang dagang yang
menumpuk di gudang karena lambannya penjualan persediaan dan hal ini akan
mengakibatkan tingkat pengambilan investasi yang rendah35.
6. Perputaran Total Aktiva
Perputaran total aktiva (Asset turnover) merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur
berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva. Perputaran aset
menurut kamus Bank Indonesia adalah rasio untuk mengukur kemampuan aset
perusahaan untuk memperoleh pendapatan, makin cepat aset perusahaan berputar
makin besar pendapatan perusahaan tersebut. Dengan kata lain, rasio ini
menunjukkan seberapa efisien perusahaan dapat menggunakan asetnya untuk
menghasilkan penjualan. Perputaran Total Aset ini juga sering disebut juga
dengan Perputaran Total Aktiva (Total Activa Turnover) atau hanya disebut
dengan Perputaran Aset (Asset Turnover).
Standar industri dari pengukuran perputaran total aktiva yaitu sebanyak 2
kali. Jika perputaran aktiva pada perusahaan x sebanyak 1,4 kali. Artinya, setiap
Rp 1,00 aktiva tetap menghasilkan Rp 1,4 penjualan. Jika dibandingkan dengan
rata-rata industri untuk total asset turn over, yaitu 2 kali, berarti perusahaan belum
mampu memaksimalkan aktiva yang dimiliki. Perusahaam diharapkan
meningkatkan lagi penjualannya atau mengurangi sebagian aktiva yang kurang
produktif.36
.
35
Novi Mubyarto and Khairiyani Khairiyani, “Kebijakan Investasi, Pendanaan, Dan
Dividen Sebagai Determinan Nilai Perusahaan,” Jurnal Akuntansi Multiparadigma 10, no. 2
(2019). 36
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan (Jakarta: Grafindo Persada, 2016), hlm 187.
22
7. Perusahaan Syariah
Saham Perusahaan Syariah merupakan efek berbentuk saham yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah di Pasar Modal. Definisi saham dalam
konteks saham syariah merujuk kepada definisi saham pada umumnya yang diatur
dalam undang-undang maupun peraturan OJK lainnya. Ada dua jenis saham
syariah yang diakui di pasar modal Indonesia. Pertama, saham yang dinyatakan
memenuhi kriteria seleksi saham syariah berdasarkan peraturan OJK Nomor
35/POJK.04/2017 tentang kriteria dan penerbitan daftar efek syariah, kedua
adalah saham yang dicatatkan sebagai saham syariah oleh emiten atau perusahan
publik syariah berdasarkan peraturan OJK no.17/POJK.04/2015. Semua saham
syariah yang terdapat di pasar modal syariah Indonesia, baik yang tercatat di BEI
maupun tidak, dimasukkan ke dalam daftar efek syariah (DES) yang diterbitkan
oleh OJK secara berkala, setiap bulan Mei dan November. Saat ini, kriteria seleksi
saham syariah oleh OJK adalah sebagai berikut;
1. Emiten tidak melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
a. Perjudian dan permainan yang tergolong judi.
b. Perdagangan yang dilarang menurut syariah, antara lain: perdagangan
yang tidak disertai dengan penyerahan barang/jasa, perdagangan
dengan penawaran/permintaan palsu.
c. Jasa keuangan ribawi, antara lain: bank berbasis bunga, perusahaan
pembiayaan berbasis bunga
d. Jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian (gharar) dan
atau judi (maisir), antara lain asuransi konvensional
e. Memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan, dan atau
menyediakan antara lain: barang atau jasa haram zatnya (haram li-
dzatihi) barang atau jasa haram bukan karena zatnya (haram
lighairihi) yang ditetapkan oleh DSN MUI;
f. barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat37
.
37
www.ojk.go.Id.
23
Mekanisme perdagangan efek bersifat ekuitas di pasar reguler bursa efek
boleh dilakukan dengan berpedoman pada ketentuan khusus dari Dewan
Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI).
A. Ketentuan Khusus
1. Perdagangan Efek
a. Perdagangan Efek di Pasar Reguler Bursa Efek menggunakan akad jual
beli (Ba’i’)
b. Akad jual beli dinilai sah ketika terjadi kesepakatan pada harga serta
jenis dan volume tertentu antara permintaan beli dan penawaran jual
c. Pembeli boleh menjual efek setelah akad jual beli dinilai sah
sebagaimana dimaksud dalam huruf b, walaupun penyelesaian
administrasi transaksi pembeliannya (settlement ) dilaksanakan di
kemudian hari, berdasarkan prinsip qabdh hukmi.
d. Efek yang dapat dijadikan obyek perdagangan hanya Efek Bersifat
Ekuitas Sesuai Prinsip Syariah
e. Harga dalam jual beli tersebut dapat ditetapkan berdasarkan
kesepakatan yang mengacu pada harga pasar wajar melalui mekanisme
tawar menawar yang berkesinambungan (Bai ’ al- musawamah )
f. Dalam Perdagangan Efek tidak boleh melakukan kegiatan dan/atau
tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah sebagaimana
dimaksud dalam huruf C.
B. Mekanisme Perdagangan Efek
a . Bursa Efek boleh menetapkan aturan bahwa:
1) Perdagangan Efek hanya boleh dilakukan oleh Anggota Bursa Efek
2) Penjual dan Pembeli Efek yang bukan Anggota Bursa Efek dalam
melaksanakan Perdagangan Efek harus melalui Anggota Bursa Efek.
b. Akad antara penjual atau pembeli efek yang bukan Anggota Bursa Efek
dengan Anggota Bursa menggunakan akadyti’alah,
c. Bursa Efek wajib membuat aturan yang melarang terjadinya dharar dan
tindakan yang diindikasikan tidak sesuai dengan prinsip syariah dalam
24
Perdagangan Efek yang berdasarkan prinsip syariah di Bursa Efek.
d. Bursa Efek menyediakan sistem dan/atau sarana perdagangan Efek,
termasuknamun tidak terbatas pada peraturan bursa dan sistem dalam
rangka melakukan pengawasan perdagangan efek, antara lain untuk
mendeteksi dan mencegah kegiatan atau tindakan yang di indikasikan
tidak sesuai dengan prinsip syariah
e. Bursa Efek dapat mengenakan biaya (ujrah/rusum) Perdagangan
Efek berdasarkan prinsip ijarah atas penyediaan sistem dan/atau
sarana perdagangan kepada Anggota Bursa Efek
f. LKP dapat melakukan novasi atas Perdagangan Efek yang dilakukan
Anggota Bursa, berdasarkan prinsip hawalah bil ujrah
g. LKP dapat mengenakan biaya ujrah/rusum) kliring dan penjaminan dari
Anggota Bursa/Kliring atas jasa yang dilakukan
h. Penyimpanan dan penyelesaian atas Perdagangan Efek dilakukan
melalui LPP
i. LPP dapat mengenakan biaya (ujrah/rusum) penyimpanan dan
penyelesaian dari Anggota Bursa Efek selaku Perusahaan Efek.
C. Tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah
Pelaksanaan Perdagangan Efek harus dilakukan menurut prinsip
kehati-hatian serta tidak diperbolehkan melakukan spekulasi,
manipulasi, dan tindakan lain yang di dalamnya mengandung unsur
dharar, gharar, riba, maisir, risywah, maksiat dan kezhaliman,
taghrir, ghi.sysy, tanajusy/najsy, ihtikar, bai al-ma ’dum, talaqqi al-
rukban, ghabn, riba dan tadlis. Tindakan-tindakan tersebut antara
lain meliputi:
a. Tindakan-tindakan yang termasuk dalam
kategori Tadlis antara lain:
1) Front Running yaitu tindakan Anggota Bursa Efek yang melakukan
transaksi lebih dahulu atas suatu Efek tertentu, atas dasar adanya
informasi bahwa nasabahnya akan melakukan transaksi dalam
25
volume besar atas Efek tersebut yang diperkirakan mempengaruhi
harga pasar, tujuannya untuk meraih ketintungan atau mengurangi
kerugian.
2) Misleading information (informasi Menyesatkan), yaitu
membuat pemyataan atau memberikan keterangan yang secara
material tidak benar atau menyesatkan sehingga mempengaruhi
harga Efek di Bursa Efek38
.
8. Sektor Industri Barang Konsumsi
Sektor industri barang konsumsi yaitu usaha pengolahan yang mengubah
bahan dasar atau setengah jadi menjadi barang jadi yang umumnya dapat
dikonsumsi pribadi atau rumah tangga. Perusahaan industri manufaktur yang
merupakan perusahaan publik (emiten), sektor industri barang konsumsi
(Consumer goods) terdiri dari beberapa subsektor yaitu :
a. Subsektor makanan dan minuman
b. Subsektor rokok
c. Subsektor Farmasi
d. Subsektor kosmetik dan barang keperluan rumah tangg
e. Subsektor peralatan rumah tangga
Namun dalam penelitian ini menggunakan daftar efek syariah, sehingga
subsektor rokok tidak masuk kedalam daftar efek syariah Salinan Keputusan
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor Kep-76/D.04/201939
.
9. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal
bisnisnya. Perusahaan adalah sebuah organisasi yang beroperasi dengan tujuan
menghasilkan keuntungan dengan cara menjual produk (barang atau jasa) kepada
38
“Fatwa Dewan Nasional No : 80/DSN-MUI/III/2011 Tentang Penerapan Prinsip
Syariah Dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Di Pasar Reguler Bursa Efek,”. 39 www.Sahamok.Com.
26
para pelanggannya. Tujuan operasional dari Sebagian besar perusahaan adalah
untuk memaksimalkan profit, baik profit jangka pendek maupun profit jangka
Panjang. Manajemen dituntut untuk meningkatkan hasil (return) bagi pemilik
perusahaan, sekaligus juga meningkatkan kesejahteraan karyawan. Ini semua
hanya dapat terjadi apabila perusahaan memperoleh laba dalam aktivitas
bisnisnya40
.
Rasio profitabilitas dikenal juga sebagai rasio rentabilitas. Disamping
bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
selama periode tertentu, rasio ini juga bertujuan untuk mengukur tingkat
efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaan. Rasio
profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang
dimilikinya yaitu yang berasal dari kegiatan penjualan,penggunaan asset,maupun
penggunaan modal. Rasio profitabilitas atau rasio rentabilitas dapat digunakan
sebagai alat untuk mengukur tingkat efektifitas kinerja manajemen. Kinerja yang
baik akan ditunjukkan lewat keberhasilan manajemen dalam menghasilkan laba
yang maksimal bagi perusahaan41
.
Pengukuran rasio profitabilitas dapat dilakukan dengan membandingkan
antara berbagai komponen yang ada di dalam laporan laba rugi/neraca.
Pengukuran dapat dilakukan untuk beberapa periode. Tujuannya adalah untuk
memonitor dan mengevaluasi tingkat perkembangan profitabilitas perusahaan
dari waktu ke waktu. Dengan melakukan analisis rasio keuangan secara berkala
memungkinkan bagi manajemen untuk secara efektif menetapkan langkah-
langkah target yang telah ditetapkan sebelumnya,atau bisa juga dibandingkan
dengan standar rasio rata-rata industri42
.
40
Rifqi Muhammad, Akuntansi Keuangan Syariah (Yogyakarta: P3EI Press, 2008). 41
Stefanus Antara, Jantje Sepang, and Ivonne S. Saerang, “Analisis Rasio Likuiditas,
Aktivitas, Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Wholesale Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia,” Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi
2, no. 3 (2014): hlm 8. 42
Crystha Armereo and Angga Andika Saputra, “Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran
Piutang Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2018,” Akuntanika 6, no. 1 (2020): 24–37.
27
B. Teori Hubungan Antar Variabel
1. Hubungan Perputaran kas terhadap Profitabilitas
Perputaran kas menunjukkan berapa kali suatu perusahaan dapat
memutarkan uangnya dalam suatu periode. Rasio ini menggambarkan efesiensi
perusahaan dalam mengelola kas yang ada dalam perusahaan. Semakin tinggi
tingkat perputaran kas berarti semakin efisien tingkat penggunaan kas nya dan
sebaliknya, semakin rendah tingkat perputarannya semakin tidak efisien, karena
semakin banyak uang yang berhenti atau tidak digunakan. Tingkat perputaran kas
menunjukkan kecepatan perubahan kembali aset lancar menjadi kas melalui
penjualan makin tinggi tingkat perputaran kas menunjukkan tingginya volume
penjualan. Dengan demikian tingkat perputaran kas berpengaruh terhadap
profitabilitsas, karena kas merupakan aset lancar yang paling likuid43.
2. Hubungan Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas
Perputaran Persediaan merupakan sejauh mana persediaan dalam satu
tahun dapat diperoleh dari harga pokok penjualan dibagi saldo rata-rata
persediaan atau indikasi perusahaan untuk menyediakan persediaan dalam
mendukung tercapainya pemjualan. Perputaran persediaan juga untuk mengukur
seberapa efisien suatu perusahaan dalam mengendalikan barang dagangannya,
maka amat penting bagi perusahaan untuk memiliki perputaran yang tinggi.
Semakin tinggi perputaran persediaan, maka semakin baik. Alasannya tentu
karena perputaran persediaan tinggi mengidentifikasikan bahwa perusahaan
menjual barang dengan cepat dan permintaan akan produk mereka selalu ada.
Sebaliknya,perputaran persediaan rendah menunjukkan bahwa penjualan lebih
lemah, serta permintaan pasar akan produk perushaan kian menurun. Maka,
perputaran persediaan sangat mempengaruhi profitabilitas44
.
3. Hubungan Perputaran Total Aktiva terhadap Profitabilitas
Total Asset Turnover (TATO) adalah rasio pembanding antara penjualan
yang didapat dengan total aktiva yang perusahaan miliki. Semakin meningkatnya
perputaran aktiva dalam perusahaan menunjukkan bahwa semakin efektifnya
43
Imam Ghazali, Desain Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif, 2011. 44
Abdul Hakim, Akuntansi Keuangan Menengah, hlm 67.
28
perusahaan dalam pengelolaan aset dan semakin baik tingkat efesiensi dalam
penggunaan aktiva yang akan menunjang penjualan. Perputaran aset yang
meningkat dapat meningkatkan volume dalam penjualan untuk mendapatkan laba
yang maksimal sehingga semakin cepat tingkat perputaran aktiva maka semakin
cepat peningkatan laba yang dihasilkan45
.
C. Studi Relevan
Tinjauan pustaka atau studi relevan adalah deskripsi ringkas tentang kajian
atau penelitian yang sudah pernah dilakukan di seputar masalah yang akan di teliti
sehingga terlihat jelas bahwa kajian atau penelitian ini tidak merupakan
pengulangan atau duplikasi dari kajian atau penelitian yang telah ada. Berbagai
karya ilmiah dijadikan penulis sebagai tinjauan pustaka, untuk memudahkan
penyusunan penelitian yang dilakukan penulis dan sebagai referensi bagi penulis.
Adapun penelitian terdahulu tentang perputaran kas, persediaan dan total aktiva
terhadap Profitabilitas yaitu :
Tabel 2.1
Studi Relevan
No Nama Peneliti
/Tahun
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian
Hasil
Penelitian
1 Eni Pudji
Astuti,Sarah
Aprianti /2020
Pengaruh Perputaran
Piutang dan
Perputaran
Persediaan Terhadap
Profitabilitas Pada
PT. Mustika Ratu
Tbk
Metode kuantitatif
dengan teknik
analisis regresi
linier berganda,
uji F dan uji t
dengan alat bantu
aplikasi SPSS
(statistical product
and service
solutions)
Hasil penelitian ini
menunjukkan tidak terdapat
pengaruh antara perputaran
piutang terhadap profitabilitas,
sedangkan terdapat pengaruh
perputaran persediaan terhadap
profitabilitas46
.
2 Elvi Bethari
Saragih Joana L.
Pengaruh Perputaran
Kas, Perputaran
Metode kuantitatif
dengan teknik
Hasil uji secara parsial (uji t)
menunjukkan bahwa
45
Claudia Angelina,Sharon,Stefanie Lim,Johan Yeremia Rafli Lombogia, “Pengaruh
Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Perputaran Kas Dan Total Asset TurnOver (TATO)
Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food & Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia,” Riset & Jurnal Akuntansi Volume 4 Nomor 1 (2020). 46
Eni Puji Astuti and Sarah Aprianti, “Pengaruh Perputaran Piutang Dan Perputaran
Persediaan Terhadap Profitabilitas Pada PT. Mustika Ratu Tbk.,” Jurnal SEKURITAS (Saham,
Ekonomi, Keuangan Dan Investasi) 3, no. 2 (2020): 176–86.
29
Saragih/2018 Piutang, Dan
Perputaran
Persediaan Terhadap
Returnon Assets Pada
Perusahaan Sektor
Industri Dasar Dan
Kimia Yang
Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia
analisis regresi
linier berganda,
uji F dan uji t
dengan alat bantu
aplikasi SPSS
(statistical product
and service
solutions)
perputaran kas berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap
return on Assets, perputaran
piutang berpengaruh positif dan
signifikan terhadap return on
assets, dan perputaran
persediaan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap return
on assets . Hasil uji secara
simultan (uji F) menunjukkan
bahwa variabel perputaran kas,
perputaran piutang dan
perputaran persediaan
berpengaruh signifikan
terhadap return on assets47
.
3 Crystha Armereo,
Angga Andika
Saputra /2020
Pengaruh Perputaran
Kas, Perputaran
Piutang Dan
Perputaran
Persediaan Terhadap
Profitabilitas
Perusahaan Dagang
Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia
Periode 2015-2018
Metode yang
digunakan dalam
penelitian ini
adalah metode
kuantitatif dengan
teknik analisis
regresi linier
berganda, uji F
dan uji t dengan
alat bantu aplikasi
SPSS (statistical
product and
service solutions
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perputaran kas,
perputaran piutang dan
perputaran persediaan secara
simultan mempunyai pengaruh
signifikan terhadap
profitabilitas (ROA).
Sedangkan secara parsial
Perputaran kas tidak memiliki
pengaruh yang signifikan
terhadap profitabilitas
(ROA)48
.
4 Kamarudin,
Uswatun
Hasanah/2019
Pengaruh Perputaran
Kas, Perputaran
Piutang dan
Perputaran
Persediaan Terhadap
Profitabilitas (Study
Pada Perusahaan
Tekstil Dan Garment
Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia
Periode 2014-2018)
Metode yang
digunakan dalam
penelitian ini
adalah metode
kuantitatif dengan
teknik analisis
regresi linier
berganda
Dari hasil analisis yang telah
dilakukan membuktikan bahwa
pihak-pihak dalam perusahaan
tekstil dan garment tersebut
kurang efektif dalam mengelola
kas yang dimiliki, karena
secara teoritis jika mengelola
perputaran kas dengan efektif,
maka akan berdampak
perputaran kas menjadi tinggi.
Sehingga penjualan dan
profitabilitas pun akan
meningkat serta kondisi
keuangan perusahaan jadi tidak
terganggu49
.
47
Saragih and Saragih, “Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Dan Perputaran
Persediaan Terhadap Returnon Assets Pada Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.”Jurnal Riset Akuntansi & Keuangan 4, no.2 (2019):175-194 48
Crystha Armereo and Angga Andika Saputra, “Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran
Piutang Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2018,” Akuntanika 6, no. 1 (2020): 24–37. 49
Kamarudin Kamarudin and Uswatun Hasanah, “Pengaruh Perputaran Kas,Perputaran
Piutang Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas (Study Pada Perusahaan Tekstil Dan
30
5 Yusup Hari
Subagya/2020
Analisis pengaruh
perputaran kas dan
piutang terhadap
profitabilitas pada
perusahaan
manufaktur di bursa
efek Indonesia
Metode yang
digunakan dalam
penelitian ini
adalah metode
kuantitatif dengan
teknik analisis
regresi linier
berganda
Perputaran kas berpengaruh
signifikan terhadap
profitabilitas perusahaan
manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
Perputaran piutang
berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas
perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek
Indonesia50
.
6 SyaviraFitriyanti,H
arsi Romli, Fakhry
Zamzam/2021
Pengaruh Cash Turn
Over,Account
Receivable Turn
Over Dan Inventory
Turn Over Terhadap
Profitabilitas
Perusahaan
Pertambangan Yang
Terdaftar Di Bei
Tahun 2014-2017
Metode yang
digunakan dalam
penelitian ini
adalah metode
kuantitatif dengan
teknik analisis
regresi linier
berganda
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perputaran kas
berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap
profitabilitas (ROA),
perputaran piutang
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
profitabilitas (ROA),
perputaran persediaan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
profitabilitas (ROA), dan CTO,
ARTO, dan ITO secara
bersama-sama berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
Profitabilitas (ROA).51
7 Nidya Sri Anjayani,
Asep Muhammad
Lutfi, Agus
Suhartono, Widya
Intan Sari, Denok
Sunarsi/2020
Pengaruh Perputaran
Persediaan dan Rasio
Perputaran Aktiva
Terhadap Return on
Invesment Pada PT
Gudang Garam Tbk
Teknik analisis
menggunakan
analisis statistik
dengan pengujian
regresi, korelasi,
determinasi dan
uji hipotesis.
Hasil penelitian ini Perputaran
persediaan berpengaruh
signifikan terhadap Return on
Invesment. Rasio Perputaran
Aktiva berpengaruh signifikan
terhadap Return on Invesment .
Uji hipotesis Perputaran
persediaan dan Rasio
Perputaran Aktiva secara
simultan berpengaruh
signifikan terhadap Return on
Invesment.52
Garment Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018),” Growth 17, no. 2 (2020):
52–71. 50
Yusup Hari Subagya, “Analisis Pengaruh Perputaran Kas Dan Piutang Terhadap
Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia,” Media Akuntansi.32,no 01
(2020). 51
Syavira Fitriyanti, Harsi Romli, And Fakhry Zamzam, “Pengaruh Cash Turn Over,
Account Receivable Turn Over Dan Inventory Turn Over Terhadap Profitabilitas Perusahaan
Pertambangan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2014-2017, no 02 (2021) 52
Nidya Sri Anjayani1, et al., “Pengaruh Perputaran Persediaan dan Rasio Perputaran
Aktiva Terhadap Return on Invesment Pada PT Gudang Garam Tbk.” Terapan Informatika
Nusantara Vol 1, No 4, September 2020
31
8 Claudia Angelina,
Sharon, Stefanie
Lim, Johan
Yeremia Rafli
Lombogia/2020
Pengaruh Current
Ratio, Debt to Equity
Ratio, Perputaran Kas
dan Total Asset
TurnOver (TATO)
Terhadap
Profitabilitas pada
Perusahaan Food &
Beverages yang
terdaftar di Bursa
Efek Indonesia
Metode analisis
data yang
digunakan adalah
uji linear berganda
Secara parsial Current Ratio
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
Profitabilitas, Debt To Equity
Ratio, Perputaran Kas dan
Total Asset Turnover (TATO)
tidak berpengaruh dan tidak
signifikan terhadap
Profitabilitas pada perusahaan
Food & Beverages yang
terdaftar di Bursa Efek
Indonesia sedangkan secara
simultan, semua variabel
independen dalam penelitian
ini berpengaruh terhadap
Profitabilitas53
9 Muhammad
Zulkarnain/2020
Pengaruh Total
Aktiva Dan
Pendapatan Terhadap
Laba Bersih (Studi
Perusahaan
Perbankan Lq 45 Bei)
Metode analisis
data menggunakan
uji asumsi klasik,
persamaan regresi
linier berganda,
uji koefisien
determinasi (R2 ),
uji F dan uji t
Hasil penelitian untuk regresi
linier berganda dan uji F,
diketahui bahwa total aktiva
dan pendapatan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
laba bersih perusahaan
perbankan yang masuk dalam
indeks LQ 45. Hasil uji t total
aktiva berpengaruh signifikan
terhadap laba54
bersih
perusahaan perbankan tetapi
untuk pendapatan berpengaruh
tidak signifikan terhadap laba
bersih peruhaan perbankan
yang masuk dalam LQ 45.55
10 Akhmad Rubiyanto,
Chamariyah,Munin
ghar/ 2020
Analisis Pengaruh
Total Aktiva,
Penjualan Bersih Dan
Laba Setelah Pajak
Terhadap
Profitabilitas
Perusahaan Subsektor
Property & Real
Estate, Tbk (Studi
Kasus Tahun 2016-
2018)
Menguji dan
menganalisis
pengaruh secara
parsial dari
variabel-variabel
total aktiva (TA),
hasil penjualan
bersih (NS) dan
laba sesudah pajak
(EAT) terhadap
profitabilitas
(ROI) pada
Secara simultan, total aktiva
(TA), penjualan bersih (NS)
dan laba setelah pajak (EAT)
mempunyai pengaruh yang
Total aktiva (TA) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
variabel dependen
Profitabilitas. Penjualan bersih
(NS) berpengaruh terhadap
profitabilitas. Laba setelah
pajak (EAT) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
53
Claudia Angelina,Sharon,Stefanie Lim,Johan Yeremia Rafli Lombogia, “Pengaruh
Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Perputaran Kas Dan Total Asset TurnOver (TATO)
Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food & Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia.” Riset & Jurnal Akuntansi, Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 54 {Citation}
55 Muhammad zulkarnain, “Pengaruh Total Aktiva dan Pendapatan Terhadap Laba
Bersih (Studi Perusahaan Perbankan LQ 45 BEI).” Journal of Appied Business Administration,
Maret 2020
32
perusahaan
subsektor Property
& Real Estate,
Tbk tahun 2016-
2018. Jenis
penelitian ini
adalah penelitian
explanatory
research dengan
penggunakan
pendekatan
kuantitatif.
variabel dependen
profitabilitas.56
Berdasarkan penelitian–penelitian sebelumnya, penelitian ini akan
mengkaji Pengaruh Perputaran Kas, Persediaan dan Total Aktiva Terhadap
Profitabilitas. Penelitian ini merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh
Zulkarnain ” Pengaruh Total Aktiva dan Pendapatan Terhadap Laba Bersih (Studi
Perusahaan Perbankan Lq 45 BEI). Penelitian tersebut menggunakan dua variabel
tidak terikat (x) yaitu Total Aktiva dan Pendapatan. Untuk variabel terikat (y)
adalah profitabilitas. Sedangkan penelitian ini menggunakan tiga variabel
independen yaitu perputaran kas (x1), Perputaran persediaan (x2) dan perputaran
Total Aktiva (x3) untuk variabel dependen (y) adalah profitabilitas. Alasan
peneliti melakukan dengan tiga variabel yaitu untuk mengetahui apakah
berpengaruh perputaran kas, perputaran persediaan dan perputaran total aktiva
terhadap profitabilitas. Dari objek yang dilakukan penelitian ini dan peneliti
sebelumnya juga berbeda.
Penelitian yang dilakukan oleh Elvi Bethari Saragih Joana L. Saragih, objek
penelitiannya yaitu Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Sedangkan penelitian ini objeknya perusahaan syariah
sektor industri barang konsumsi. Perbedaan Penelitian yang dilakukan oleh
Crystha Armereo, Angga Andika Saputra adalah dari objek dan tahun penelitian.
Penelitian yang dilakukan oleh Kamarudin, Uswatun Hasanah terdapat perbedaan
dari objek dan tahun penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh Yusup Hari
Subagya terdapat perbedaan yaitu dari variabel dan tahun penelitian.
56 Akhmad Rubiyanto,Chamariyah And Muninghar, “Analisis Pengaruh Total Aktiva,
Penjualan Bersih Dan Laba Setelah Pajak Terhadap Profitabilitas Perusahaan Subsektor Property
& Real Estate, Tbk (Studi Kasus Tahun 2016-2018),” Jurnal Manejerial Bisnis 03 (2020).
33
Profitabilitas
(Y)
D. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, dapat digambarkan paradigma
penelitian sebagai berikut :
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Keterangan :
: Pengaruh Secara Parsial
: Pengaruh Secara Simultan
X1(Variabel Independen) = Perputaran Kas
X2(Variabel Independen) = Perputaran Persediaan
X3(Variabel Independen) = Perputaran Total Aktiva
Y (Variabel Dependen) = Profitabilitas
Pada gambar 1.1 Secara parsial masing-masing variabel X akan
mempengaruhi variabel Y. Variabel perputaran kas (X1) merupakan variabel
independent akan mempengaruhi variabel dependen yaitu profitabilitas (Y).
Variabel perputaran persediaan (X2) akan mempengaruhi profitabilitas (Y).
Variabel perpuataran total aktiva (X3) akan mempengaruhi profitabilitas (Y).
Perputaran Kas
(X1)
Perputaran
Persediaan (x2)
Perputaran total
aktiva (X3)
34
Secara simultan, variabel X1,X2 dan X3 akan mempengaruhi profitabilitas (Y).
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis berasal dari kata hipo dan tesis. Hipo berarti kurang dari tesa
yang berarti pendapat. Jadi, Hipotesis adalah suatu pendapat atau kesimpulan
yang sifatnya masih sementara
Adapun Hipotesis dari penelitian ini adalah :
Ha1 : Perputaran Kas, Persediaan dan Total Aktiva berpengaruh secara parsial
terhadap Profitabilitas Studi Pada Perusahaan Syariah di Dafar Efek Syariah
Sektor Industri Barang Konsumsi Tahun 2019.
H0 : :Perputaran Kas, Persediaan dan Total Aktiva tidak berpengaruh secara
parsial terhadap Profitabilitas Studi Pada Perusahaan Syariah Daftar Efek
Syariah Sektor Industri Barang Konsumsi Tahun 2019.
Ha2 : Perputaran Kas, Persediaan dan Total Aktiva berpengaruh secara simultan
terhadap Profitabilitas Studi Pada Perusahaan Syariah di Dafar Efek Syariah
Sektor Industri Barang Konsumsi Tahun 2019.
H0 : :Perputaran Kas, Persediaan dan Total Aktiva tidak berpengaruh secara
simultan terhadap Profitabilitas Studi Pada Perusahaan Syariah Daftar Efek
Syariah Sektor Industri Barang Konsumsi Tahun 2019.
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah daftar efek syariah yang dikeluarkan oleh
Otoritas Jasa Keuangan sektor industri barang konsumsi yang mana data
laporan keuangannya diolah dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemilihan di
BEI sebagai lokasi penelitian ini dikarenakan wilayah ini cukup bisa
mewakili sampel yang dibutuhkan, datanya akurat dan selalu ada
pembaharuan.
B. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitiaan
kuantitatif adalah sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Dalam penelitian kuantitatif analisis data menggunakan statistik.
Statistik yang digunakan dapat berupa statistik deskriptif dan
inferensial/induktif. Data hasil analisis selanjutnya disajikan dan diberikan
pembahasan. Penyajian data dapat menggunakan tabel, tabel distribusi
frekuensi, grafik, garis dan lain sebagainya57
.
C. Jenis dan Sumber Data
Data penelitian ini berupa data sekunder. Data sekunder didapatkan
melalui penelusuran literatur dan dari web resmi Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Halaman web resmi ojk
(www.ojk.go.id) untuk perusahaan Syariah di Daftar Efek Syariah Sektor
Industri Barang Konsumsi Tahun 2019 berdasarkan SK
DES.No:72/D.04/2018 dan SK DES No:76/D.04/2019 ada 42 Perusahaan
57
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2016), hlm 24.
36
syariah yang laporan keuangannya listing pada tahun 2019. Untuk
laporan keuangan yang diolah didapatkan dari halaman web resmi Bursa Efek
Indonesia : (www.idx.co.id.).
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah sekumpulan karakteristik dari orang, binatang,
tanaman atau suatu benda yang akan di observasi58
. Sebanyak 435 Populasi
yang dipakai dalam penelitian ini adalah Perusahaan Syariah yang di Daftar
Efek Syariah terdaftar di Bursa Efek Indonesia menurut SK
DES.No:72/D.04/2018 dan SK DES No:76/D.04/2019 yang dikeluarkan
oleh Otoritas Jasa Keuangan.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut59
. Teknik pengambilan sampel ini bertujuan untuk
mendapatkan sampel yang representive, dengan kriteria sebagai berikut :
Tabel 3.1
Purposive Sampling
58
Suksestiyarno, Statistika Dasar (Yogyakarta : Andi Offset,2014) hlm 142. 59
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif Dan R&D. Hlm 81
No Keterangan Jumlah
1 Perusahaan syariah yang terdaftar di daftar
efek syariah tahun 2019 menurut SK DES
yang dikeluarkan oleh OJK.
435
2 Perusahaan syariah tidak listing. (9)
3 Perusahaan syariah selain sektor
industri barang konsumsi.
(383)
4 Total perusahaan syariah masuk kedalam
daftar efek syariah tahun 2019.
43
5 Perusahaan yang tidak listing laporan
keuangan tahun 2019.
(1)
6 Total perusahaan syariah terdaftar di daftar
efek syariah dan listing laporan Tahunan
2019.
42
37
Sumber : Data diolah dari www.ojk.go.id
Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan metode
Purposive Sampling (Sampel Bertujuan) atau pengambilan sampel yang
ditentukan menggunakan kriteria tertentu.
Tabel 3.2
Daftar Sampel
No Kode Nama Emiten
1 ADES PT AKASHA WIRA INTERNASIONAL TBK
2 BTEK PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL TBK
3 BUDI PT BUDI STRACH &SWEETENER TBK
4 CAMP PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY TBK
5 CEKA PT WILMAR CAHAYA INDONESIA TBK
6 CINT PT CHITOSE INTERNASIONAL TBK
7 CLEO PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK
8 COCO PT WAHANA INTERFOOD NUSANTARA TBK
9 DVLA PT DARYA-VARYA LABORATORIA TBK
10 FOOD PT SENTRA FOOD INDONESIA TBK
11 GOOD PT GARUDA FOOD PUTRA PUTRI JAYA TBK
12 HOKI PT BUYUNG POETRA SEMBADA TBK
13 HRTA PT HARTADINATA ABADI TBK
14 ICBP PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK
15 IIKP PT INTI AGRI RESOURCES TBK
16 INAF PT INDOFARMA (PERSERO) TBK
17 INDF PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK
18 KAEF PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK
19 KEJU PT MULIA BOGA RAYA TBK
20 KICI PT KEDAUNG INDAH CAN TBK
21 KINO PT KINO INDONESIA TBK
22 KLBF PT KALBE FARMA TBK
23 KPAS PT COTTONINNDO ARIESTA TBK
24 LMPI PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK
25 MBTO PT MARTINA BERTO TBK
26 MERK PT MERCK TBK
27 MRAT PT MUSTIKA RATU TBK
28 MYOR PT MAYORA INDAH TBK
29 PANI PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI TBK
30 PCAR PT PRIMA CAKRAWALA ABADI TBK
38
31 PEHA PT PHAPROS TBK
32 PYFA PT PYRIDAM FARMA TBK
33 ROTI PT NIPON INDOSARI CORPINDO TBK
34 SCPI PT.MERCK SHARP DOHME PHARMA TBK
35 SIDO PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDOMUNCUL TBK
36 SKLT PT SEKAR LAUT TBK
37 STTP PT SIANTAR TOP TBK
38 TCID PT MANDOM INDONESIA TBK
39 TSPC PT TEMPO SCAN PACIFIC TBK
40 ULTJ PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY TBK
41 UNVR PT UNILEVER INDONESIA TBK
42 WOOD PT INTEGRA INDOCABINET TBK
Sumber : www.ojk.go.id
Sampel yang diambil dari perusahaan yang terdaftar di daftar efek syariah
sesuai dengan SK DES. 42 perusahaan diatas dilakukan penelitian berdasarkan
2019. Pada tahun 2019 bertambah 5 perusahaan syariah yang listing dari tahun
sebelumnya yaitu : Perusahaan bersandi saham (COCO), (FOOD), (KEJU),
(PEHA), (SCPI)60
.
E. Instrumen Pengumpulan Data
Pada penelitian ini data yang digunakan adalah laporan keuangan, laporan
tahunan (Annual Report) tahun 2018-2019 perusahaan Syariah sektor industri
barang konsumsi. Tahun 2018 digunakan untuk pembanding di tahun 2019.
Sumber data diperoleh dari website resmi BEI yaitu www.idx.co.id dan
ojk.go.id.
F. Operasional Variabel
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian. Dalam sebuah penelitian umumnya terdapat dua variabel yaitu
variabel bebas (Independence Variabel) dan Variabel terikat (dependent
variabel). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu perputaran kas, perputaran
persediaan dan perputaran total aktiva. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu
60
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Perbandingan Perhitungan
Manual & SPSS (Jakarta: Prenadamedia Group, 2013), hlm 303.
39
Perputaran Kas : Penjualan Tunai
Rata-rata Kas
Profitabilitas.
a. Variabel Dependen
Pada penelitian ini variabel dependennya yaitu profitabilitas. Profitabilitas
merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Profitabilitas
diukur dengan ROA (Return On Asset).
Adapun untuk perhitungannya yaitu61
:
b. Variabel Independen
Variabel independen dari penelitian ini adalah perputaran kas,perputaran
piutang dan perputaran persediaan.Tingkat perputaran kas merupakan ukuran
efesiensi penggunaan kas yang dilakukan oleh perusahaan. Karena tingkat
perputaran kas menggambarkan kecepatan arus kas kembalinya kas yang telah
ditanamkan di dalam modal kerja. Dalam menghitung perputaran kas dengan
Rumus sebagai berikut62
:
Perputaran Persediaan merupakan sejauh mana persediaan dalam satu
tahun dapat diperoleh dari harga pokok penjualandibagi saldo rata-rata persediaan.
Perputaran Persediaan (inventory turn over) merupakan indikasi perusahaan untuk
menyediakan persediaan dalam mendukung tercapainya penjualan.
61
sukmawati sukamulja, Analisis Laporan Keuangan, (Yogyakarta : Andi, 2019 )hlm 98. 62
Sarjito Surya, Ruly Ruliana, and Dedi Rossidi Soetama, “Pengaruh Perputaran Kas Dan
Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas,” Akuntabilitas: Jurnal Ilmu Akuntansi 10, no. 2
(2017): hlm 5.
RETURN ON ASSET (ROA) = Laba bersih setelah bunga & pajak x 100
Total aset
40
Perputaran Persediaan :Beban Pokok Penjualan
Persediaan
Perp. Total Aktiva: Penjualan (Sales)
Total Aktiva (Total Assets)
Untuk menghitung perputaran persediaan dengan cara sebagai berikut 63
:
Rasio Perputaran total aktiva atau total assets turnover melihat sejauh
mana keseluruhan aset yang dimiliki oleh perusahaan terjadi perputaran secara
efektif. Dengan kata lain rasio ini digunakan untuk mengukur perputaran semua
aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang
diperoleh dari tiap rupiah aktiva.
Untuk menghitung perputaran total aktiva dengan cara sebagai berikut64
:
G. Metode Analisis Data
Analisis data diartikan sebagai upaya data yang tersedia kemudian diolah
dengan statistik dan dapat juga digunakan untuk menjawab rumusan masalah
yang menganalisis bagaimana Pengaruh perputaran kas,perputaran piutang dan
perputaran persediaan terhadap profitabilitas. Dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Y= a + b1X1 + b2X2+b3X3+e
Keterangan :
Y = Profitabilitas
a = Konstanta
b1b2b3 = Koefisien Regresi
X1 = Perputaran Kas
X2 = Perputaran Persediaan
63
sukmawati sukamulja, Analisis Laporan Keuangan . . . hlm 100. 64
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, hlm 186.
41
X3 = Perputaran Total Aktiva
e = Error Term
1. Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik dilakukan untuk memenuhi asumsi regresi linear berganda
yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Uji
asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi : Uji Normalitas, Uji Multikolineritas
dan uji Heteroskedastisitas65
.
a) Uji Normalitas
Uji Normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai
rasidual yang dihasilkan dari regresi berdistribusi secara normal atau tidak. Model
regresi yang baik adalah yang memiliki nilai rasidual yang berdistribusi secara
normal. Beberapa metode uji normalitas yaitu dengan melibatkan penyebaran data
pada sumber diagonal pada grafik Normal Probability Plot of Regression
standarlized residual atau skewness & kurtosis. Uji Normalitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan grafik Normal Probability Plot
of Regression standarlized residual. Distribusi normal akan membentuk garis
lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis
diagonalnya. Pengambilan keputusan untuk uji normalitas dengan Probability Plot
yaitu sebagai berikut :
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal
atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah
diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan distribusi normal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas
bisa dilihat juga dari hasil tabel Kolmogorov-Smirnov Test yang mana
nilai signifikasi dinyatakan normal apabila > 0,0566
.
65
Bungin Burhan, Metodologi Penelitian Kuantiatif : Komunikasi, Ekonomi, Dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Prenadamedia Group, 2006). 66
Imam Ghazali, Desain Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif, hlm 105.
42
b) Uji Multikolineritas
Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya kolerasi antar variable bebas (independen). Jika ditemukan
kolerasi antarvariabel indenpenden, maka adanya masalah multikolineritas. Model
regresi yang baik seharusnya tidak menimbulkan masalah multikolineritas
.Metode pengujian yang paling sering digunakan dengan melihat nilai Tolerance
dan Variance Inflstion Factor (VIP) pada model regresi. Pengambilan keputusan
untuk uji Multikolinearitas adalah sebagai berikut:
a. Jika nilai Tolerance variable lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari
10,maka tidak terjadi multikolineritas Jika nilai Tolerance variabel lebih kecil
dari 0,10 dan nilai VIF lebih besar dari 10, maka terjadi multikolineritas
b. Jika nilai Tolerance variabel lebih kecil dari 0,10 dan nilai VIF lebih besar dari
10, maka terjadi multikolineritas.
c) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.
Jika varian data residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi
heterokedastisitas. Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heterokedastisitas dengan cara melihat grafik Scatter Plot. Adapun dasar
pengambilan keputusan yaitu sebagai berikut :
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu
pola tertentu yang teratur (Bergelombang, melebar kemudian
menyempit) maka terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar ke atas
dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas67
.
2. Uji Hipotesis
67
Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi (jakarta: Raja Grafindo Persada,
2005), hlm 171.
43
a) Koefisien Determinasi
Uji ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen, jika R2 = 100 % berarti variabel
independen berpengaruh sempurna terhadap variabel dependen, demikian
sebaliknya jika R2=0 berarti variabel independen tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen. Nilai R2 yang semakin tinggi menjelaskan bahwa semakin
cocok variabel independen menjelaskan variabel dependen. Semakin kecil nilai R2
berarti semakin sedikit kemampuan variabel-variabel independen untuk
menjelaskan variabel dependen. Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai
koefisien determinasi adalah sebagai berikut :
Nilai R2 harus berkisar 0 sampai 1 (0 < R1<1)
Bila R2 = 1 berarti terjadi kecocokan sempurna dari variabel independen
menjelaskan variabel dependen
Bila R2 = 0 berarti tidak ada hubungan sama sekali antar variabel independen
terhadap variabel dependen. Oleh karena itu dalam analisis regresi berganda
menggunakan lebih dari satu variabel independen, maka nilai yang diambil
adalah nilai R- Square.
b) Uji t ( Uji Parsial)
Seperti Uji F yang dimudahkan dengan aplikasi SPSS, Maka uji t juga
dapat ditarik kesimpulannya. Apabila nilai prob t hitung (output SPSS
ditunjukkan pada kolom sig) lebih kecil dari tingkat kesalahan (alpha) 0,05 (yang
telah ditentukan) maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas (dari t hitung
tersebut) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya, sedangkan apabila
nilai prob.t hitung lebih besar dari tingkat kesalahan 0,05 maka dapat dikatakan
bahwa variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya.
Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
1. Perumusan Hipotesis
H0 = Perputaran Kas tidak berpengaruh terhadap profitabilitas
Ha1= Perputaran Kas berpengaruh terhadap profitabilitas.
H0 = Perputaran Persediaan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.
44
Ha2 = Perputaran Persediaan berpengaruh terhadap profitabilitas.
H0 = Perputaran Total Aktiva tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.
Ha3 = Perputaran Total Aktiva berpengaruh terhadap profitabilitas.
1. Menetukan tingkat signifikansi (a) sebesar 5 % atau 0,05 untuk
menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima
atau ditolak.
2. Menetukan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis : Jika P-
Value > 0,05 = Menerima H0 dan Menolak Ha Jika P-Value < 0,05=
Menolak H0 dan menerima Ha
3. Pengambilan Keputusan.
c) Uji F ( Uji Simultan )
Uji F (Uji simultan) untuk mengatahui apakah semua variabel independen
secara simultan (bersama-sama) mempengaruhi terhadap variabel dependen.
langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut :
1. Perumusan hipotesis
H0 = Perputaran kas, perputaran persediaan dan perputaran total aktiva tidak
berpengaruh terhadap profitabilitas.
Ha1 = Perputaran kas, perputaran persediaan dan perputaran total aktiva
berpengaruh terhadap profitabilitas
2. Menetukan tingkat signifikansi (a) sebesar 5 % atau 0,05
untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini diterima atau ditolak.
3. Menetukan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis :
Jika P- Value > 0,05 = Menerima H0 dan Menolak Ha Jika P-
Value < 0,05 = Menolak H0 dan menerima Ha
4. Pengambilan Keputusan.
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Perusahaan Syariah Sektor Industri Barang Konsumsi
Perusahaan syariah yang terdaftar di daftar efek syariah selalu di Review
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia
(ISSI) merupakan seluruh saham syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
dan masuk kedalam daftar efek syariah yang diterbitkan oleh OJK. ISSI membagi
kelompok perusahaan industri berdasarkan sektor yang dikelolanya, yaitu terdiri
dari sektor pertanian,sektor pertambangan, sektor industri dasar & kimia, sektor
aneka industri, sektor industri barang konsumsi, sektor property & realestate,
sektor infrastruktur utilitas & transportasi, sektor keuangan, sektor perdagangan,
jasa & investasi. Semua sektor tersebut sahamnya telah tercatat di BEI, namun
ISSI juga mengelola perusahaan yang sahamnya tidak listing di BEI68
. Perusahaan
industri barang konsumsi merupakan sektor yang mempunyai peranan penting
dalam perekonomian negara. Sektor industri barang konsumsi sangat dibutuhkan
seiring semakin meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat Indonesia, selain itu
dengan naiknya pendapatan masyarakat kelas menengah. Perusahaan tersebut
harus sesuai dengan prinsip syariah dalam operasionalusahanya69
. Sektor Industri
barang Konsumsi (Consumer Goods Industry) merupakan usaha pengolahan
yang mengubah bahan dasar atau setengah jadi menjadi barang jadi yang
umumnya dapat dikonsumsi pribadi atau rumah tangga. Tidak memproduksi
barang-barang yang dilarang, baik dari agama Islam maupun dari aspek
kesehatan. Jika dilihat dari prinsip Islam maka diihat dari Prinsip Tauhid,
prinsip kemaslahatan, memilih yang lebih prioritas, menghilangkan unsur
mubadzir dan hilangkan kemudharatan Pada penelitian ini meneliti seberapa
68
“www.idx.co.id.” 69
Rifqi Muhammad, Akuntansi Keuangan Syariah. (Yogyakarta : P3EI , 2008)
46
pengaruh perputaran kas,piutang dan persediaan terhadap profitabilitas
perusahaan syariah sektor industri barang konsumsi.
2. PT Akasha Wira International Tbk (ADES)
PT Akasha Wira International Tbk (“Perseroan”) berlokasi di Hijau
Arkadia Tower C Lantai 15 Jalan Letjen. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta
12520. Saat ini Perseroan bergerak dalam : Industri air kemasan, Industri
kosmetika, Industri minuman ringan susu kedelai dan distribusi produk kosmetika
professional merek Wella and Clairol di Indonesia. Perputaran kas, piutang dan
persediaan menjadi hal yang utama dalam penelitian ini karena akan
mempengaruhi atau tidak terhadap profitabilitas perusahaan.
Perputaran kas pada perusahaan ADES pada tahun 2018 sebanyak 8 Kali,
sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 6 kali. Terlihat terjadi penurunan dari tahun
sebelumnya. Indikator dari perputaran kas ini merupakan jumlah penjualan dibagi
kas rata-rata. Perputaran persediaan diukur dengan beban pokok penjualan dibagi
persediaan. Pada tahun 2018, perputaran persediaan sebanyak 4 kali. Mengalami
peningkatan ditahun 2019 yaitu sebanyak 5 kali. Perputaran total aktiva pada
tahun 2018 dan 2019 mengalami stagnan yaitu sebanyak 1 kali. Return On Assets
juga mengalami peningkatan dari tahun 2018 sebanyak 6%, sedangkan ditahun
2019 sebanyak 10%70
.
3. PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK)
BTEK berlokasi di Rukan Komplek Permata Senayan, Blok E No. 38 Jl.
Tentara Pelajar - Jakarta 12210. Kegiatan usaha yang dijalankan : Industri
pengolahan biji kakao. Produk dan jasa yang dihasilkan : lemak kakao, padatan
kakao dan bubuk kakao. Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 297 kali.
Sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 101 kali. Terlihat jelas terjadi penurunan
dari tahun sebelumnya. Perputaran persediaan pada tahun 2018 dan 2019 juga
stagnan yaitu sebanyak 1 kali. Perputaran total aktiva pada tahun 2018 dan 2019
yaitu 0 kali. Return On Assets pada tahun 2018 dan 2019 mengalami stagnan yaitu
sebanyak 2%71
.
70 “ADES_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 71
“BTEK_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id.
47
4. PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI)
BUDI berlokasi di Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-6 Jakarta 12940. Usaha
Utama : Produk yang berbahan baku singkong Produk Utama : Tepung tapioka,
glukosa dan fruktosa, maltodextrin dan sorbitol, dan karung plastik. Perputaran
kas pada tahun 2018 sebanyak 50 kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 124
kali. Terjadi peningkatan ditahun sebelumnya. Perputaran persediaan pada tahun
2018 sebanyak 3 kali, sedangkan ditahun 2019 sebanyak 53 kali. Terlihat jelas
peningkatan yang signifikan. Perputaran total aktiva pada tahun 2018 dan 2019
yaitu 1 kali. Return On Assets pada tahun 2018 dan 2019 mengalami stagnan yaitu
sebanyak 2%72
.
5. Celebrate Goodness Tbk (Camp)
CAMP berlokasi di Jl. Rungkut Industri II/15-17 Kel. Tenggilis Mejoyo; Kec.
Tenggilis Mejoyo Surabaya 60292. Kegiatan usaha yang dihasilkan yaitu ice
cream. Perputaran kas pada tahun 2018 dan 2019 mengalami stagnan yaitu
sebanyak 3 kali. Perputaran persediaan pada tahun 2018 dan 2019 sebanyak 2
kali. Perputaran total aktiva pada tahun 2018 dan 2019 yaitu 1 kali. Return On
Assets pada tahun 2018 sebanyak 6%, sedangkan ditahun 2019 sebanyak 7%73
.
6. PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA)
CEKA berlokasi di Jl. Industri Selatan 3 Jababeka Tahap II GG No. 1 RT.000
RW.000 Pasirsari Cikarang Selatan Kab. Bekasi Jawa Barat – 17532. Bidang
usaha CEKA yaitu Industri minyak nabati dan minyak nabati spesialitas untuk
industri makanan & minuman. Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 3593
kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 9 kali. Perputaran persediaan pada
tahun 2018 sebanyak 10 kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 11 kali.
Perputaran total aktiva pada tahun 2018 yaitu 3 kali, sedangkan pada tahun 2019
sebanyak 2 kali. Return On Assets pada tahun 2018 sebanyak 8%, sedangkan
ditahun 2019 sebanyak 15%74
.
7. PT Chitose Internasional Tbk (CINT)
72
“BUDI_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 73
“CAMP_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id 74 “CEKA_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id.
48
CINT Berlokasi Di Taman Kebon Jeruk Blk P1/P4 (Intercon), Jakarta Barat.
usaha yang dapat dijalankan Perseroan meliputi perindustrian, perdagangan, dan
jasa. Produk-produk Perseroan menggunakan merek-merek ternama, yaitu
Chitose, ZAO, Dragon, C-PRO, dan Okamura. Perputaran kas pada tahun 2018
sebanyak 10 kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 9 kali. Perputaran
persediaan pada tahun 2018 dan 2019 mengalami stagnan sebanyak 2 kali.
Perputaran total aktiva pada tahun 2018 dan 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets
pada tahun 2018 sebanyak 3%, sedangkan ditahun 2019 sebanyak 1%75
.
8. Cleo Merajut Nusantara (CLEO)
CLEO berlokasi di Jl. Raya A Yani No. 41-43 Komplek Central Square Blok
C-1 Gedangan, Sidoarjo 61254. Bidang usaha yang dijalankan yaitu Industri
minuman. Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 310 kali, sedangkan pada
tahun 2019 sebanyak 159 kali. Perputaran persediaan pada tahun 2018 yaitu 6 kali,
sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 7 kali. Perputaran total aktiva pada tahun
2018 sebanyak 27 kali, sedangkan pada tahun 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets
pada tahun 2018 sebanyak 8%, sedangkan ditahun 2019 sebanyak 11%76
.
9. PT Wahana Interfood Nusantara tbk. (COCO)
COCO berlokasi di Jl. Dadali No 16 /Dadali 16. perusahaan cocoa dan
cokelat berkualitas premium yang mengolah biji cocoa fermentasi terlengkap dan
paling kompetitif di Indonesia. Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 606 kali,
sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 441 kali. Perputaran persediaan pada tahun
2018 sebanyak 4 kali. Sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 3 kali. Perputaran
total aktiva pada tahun 2018 dan 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets pada tahun
2018 sebanyak 2%, sedangkan ditahun 2019 sebanyak 3%77
.
10. PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA)
DVLA berlokasi di Jl. R.A. Kartini Kav. 8, Jakarta 12430, Indonesia.
Bergerak di bidang Industri Farmasi. Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 6
kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 5 kali. Perputaran persediaan pada
75
“CINT_Annual Report_2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 76
“CLEO_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id 77 “COCO_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id.
49
tahun 2018 dan persediaan sebanyak 3 kali. Perputaran total aktiva pada tahun
2018 yaitu 0 kali, sedangkan pada tahun 2019 1 kali. Return On Assets pada tahun
2018 dan 2019 mengalami stagnan sebanyak 12%78
.
11. Sentra Food Indonesia (FOOD)
FOOD berlokasi di Gedung Equity Tower Lt.29 Unit E, SCBD LOT.9 Jl.
Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan. Bergerak di bidang produsen daging.
Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 82 kali, sedangkan pada tahun 2019
sebanyak 134 kali. Perputaran persediaan pada tahun 2018 sebanyak 5 kali,
sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 6 kali. Perputaran total aktiva pada tahun
2018 dan 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets pada tahun 2018 sebanyak 1%,
sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 2%79
.
12. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD)
GOOD berlokasi di Wisma Garudafood Jl. Bintaro Raya No. 10A Jakarta
Selatan 12240. Bergerak di bidang di industri makanan dan minuman. Perputaran
kas pada tahun 2018 sebanyak 37 kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 17
kali. Perputaran persediaan pada tahun 2018 dan 2019 mengalami stagnan yaitu
sebanyak 7 kali. Perputaran total aktiva pada tahun 2018 dan 2019 yaitu 2 kali.
Return On Assets pada tahun 2018 sebanyak 10%, sedangkan pada tahun 2019
sebanyak 9%80
.
13. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)
HOKI berlokasi di Pasar Induk Cipinang Blok K No. 17, Jakarta Timur
13230. HOKI memproduksi dan melakukan perdagangan beras dengan merek
utama HOKI dan Topi Koki. Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 202 kali,
sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 50 kali. Perputaran persediaan pada tahun
2018 dan 2019 mengalami stagnan yaitu sebanyak 9 kali. Perputaran total aktiva
pada tahun 2018 dan 2019 sebanyak 2 kali. Return On Assets pada tahun 2018
sebanyak 17%, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 19%.
14. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
78
“DVLA_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 79 “FOOD_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 80
“GOOD_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id.
50
HRTA berlokasi di Jl. Sukamenak No. 185, Bandung, Jawa Barat,
Indonesia. Produk yang ditawarkan oleh Perseroan merupakan lini produk
perhiasan emas. Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 202 kali, sedangkan
pada tahun 2019 sebanyak 8 kali. Perputaran persediaan pada tahun 2018
sebanyak 4 kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 3 kali. Perputaran total
aktiva pada tahun 2018 yaitu 2 kali, dan 2019 1 kali. Return On Assets pada tahun
2018 sebanyak 8%, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 6%81
.
15. PT Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk (ICBP)
ICBP . Kegiatan usaha Grup CBP ini dimulai dengan bisnis di bidang mi
instan, indomilk, snack ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus,
dan minuman. Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 8 kali, sedangkan pada
tahun 2019 sebanyak 5 kali. Perputaran persediaan pada tahun 2018 dan 2019
mengalami stagnan yaitu sebanyak 7 kali. Perputaran total aktiva pada tahun 2018
dan 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets pada tahun 2018 sebanyak 1%, sedangkan
pada tahun 2019 sebanyak 2%82
.
16. PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP)
IIKP berlokasi di Puri Britania T7 No.B27-29 Address Puri Kembangan
Jakarta Barat. Bidang usaha yang dijalankan berupa Penangkaran dan
Perdagangan Ikan Arowana. Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 19 kali,
sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 17 kali. Perputaran persediaan pada tahun
2018 sebanyak 2 kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 1 kali. Perputaran
total aktiva pada tahun 2018 dan 2019 yaitu 0 kali. Return On Assets pada tahun
2018 sebanyak -5%, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 22%83
.
17. PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF)
INAF berlokasi di Jln. Indofarma No. 1 Gandasari, Cikarang Barat Bekasi
17530, Indonesia. Kegiatan perusahaan berupa Industri farmasi. Perputaran kas
pada tahun 2018 sebanyak 12 kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 9 kali.
Perputaran persediaan pada tahun 2018 sebanyak 6 kali, sedangkan pada tahun
81
“HRTA_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 82
“ICBP_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 83
“IIKP_Annual Report 2019_ENG.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id.
51
2019 sebanyak 7 kali. Perputaran total aktiva pada tahun 2018 dan 2019 adalah 1
kali. Return On Assets pada tahun 2018 sebanyak 2%, sedangkan pada tahun 2019
sebanyak 1%84
.
18. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Memulai kegiatan usaha di bidang makanan ringan, integrasi bisnis
melalui akuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari, Grup Agribisnis
memperluas perkebunan, kegiatan usaha di bidang perkapalan, Memperluas
integrasi bisnisnya dengan mengakuisisi grup perusahaan yang bergerak di bidang
perkebunan, agribisnis dan distribusi. Bidang minuman dan produk kuliner.
Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 8 kali, sedangkan pada tahun 2019
sebanyak 6 kali. Perputaran persediaan pada tahun 2018 sebanyak 5 kali,
sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 1 kali. Perputaran total aktiva pada tahun
2018 dan 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets pada tahun 2018 sebanyak 5%,
sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 6%85
.
19. PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF)
KAEF berlokasi di Jl. Veteran No. 9 Gambir Jakarta Pusat 10110 DKI
Jakarta, Indonesia. Bidang usaha yang dijalankan Memproduksi sediaan farmasi
(obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika), Memproduksi alat kesehatan
dan bahan kimia. Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 4 kali, sedangkan
pada tahun 2019 sebanyak 7 kali. Perputaran persediaan pada tahun 2018 dan
2019 mengalami stagnan yaitu sebanyak 2 kali. Perputaran total aktiva pada tahun
2018 dan 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets pada tahun 2018 sebanyak 4%,
sedangkan pada tahun 2019 sebanyak -0%86
.
20. PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU)
KEJU berlokasi di Kawasan Bekasi International Industrial Estate Jalan
Inti Raya II, Blok C.7 No. 5-A, Cibatu Cikarang Selatan – Bekasi. Industri
pengolahan produk susu dan produk dari susu lainnya. Perputaran kas pada tahun
2018 sebanyak 37 kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 5 kali. Perputaran
84
“INAF_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 85 “INDF_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 86 “KAEF_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id.
52
persediaan pada tahun 2018 sebanyak 3 kali, sedangkan pada tahun 2019
sebanyak 4 kali. Perputaran total aktiva pada tahun 2018 sebanyak 2 kali,
sedangkan pada tahun 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets pada tahun 2018
sebanyak 13%, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 15%87
.
21. PT. Kedaung Indah Can, Tbk (KICI)
KICI berklokasi di Jl . Raya Rungkut 15 17, Surabaya 60293, Indonesia
Bidang usaha yang dijalankan berupa perkakas rumah tangga. Perputaran kas
pada tahun 2018 sebanyak 15 kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 11 kali.
Perputaran persediaan pada tahun 2018 dan 2019 mengalami stagnan yaitu
sebanyak 1 kali. Perputaran total aktiva pada tahun 2018 yaitu 2 kali, sedangkan
pada tahun 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets pada tahun 2018 sebanyak 2%,
sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 5%88
.
22. PT Kino Indonesia Tbk (KINO)
KINO berlokasi di Kino Tower Lt. 17 Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01,
Alam Sutera Kota Tangerang, 15143 T : (021) 8082 1100. Bidang usaha yang
dijalankan berupa perindustrian, angkutan, pergudangan, perdagangan, distribusi
dan jasa. Produk yang dihasilkan yaitu produk pemeliharaan dan perawatan tubuh,
produk makanan dan minuman, produk farmasi dan produk makanan hewan.
Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 15 kali, sedangkan pada tahun 2019
sebanyak 17 kali. Perputaran persediaan pada tahun 2018 dan 2019 mengalami
stagnan yaitu sebanyak 4 kali. Perputaran total aktiva pada tahun 2018 dan 2019
yaitu 1 kali. Return On Assets pada tahun 2018 sebanyak 4%, sedangkan pada
tahun 2019 sebanyak 11%89
.
23. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
KLBF berlokasi di Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4 Cempaka Putih, Jakarta
10510 Indonesia. Bidang usaha yang dijalankan berupa farmasi, perdagangan, dan
perwakilan. Produk yang dihasilkan berupa produk kesehatan dan nutrisi.
Perputaran kas pada tahun 2018 dan 2019 mengalami stagnan yaitu sebanyak 7
87
“KEJU_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 88 “KICI_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 89
“KINO_Annual Report_2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id.
53
kali. Perputaran persediaan pada tahun 2018 dan 2019 mengalami stagnan yaitu
sebanyak 3 kali. Perputaran total aktiva pada tahun 2018 yaitu 1 kali, sedangkan
pada tahun 2019 yaitu 2 kali. Return On Assets pada tahun 2018 sebanyak 14%,
sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 12%90
.
24. PT. Cottonindo Ariesta Tbk. (KPAS)
KPAS berlokasi di Jl. Raya Cipendeuy No. 414,Desa Karang Mukti,
Kecamaan Cipendeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Indonesia. Bidang usaha
yang dijalankan Farmasi untuk Kepentingan Manusia , Industri Kapas Kecantikan
dan Kapas Kesehatan. Produk Utama : Kapas, Kapas Kecantikan dan Kapas
Kesehatan. Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 14 kali, sedangkan pada
tahun 2019 sebanyak 45 kali. Perputaran persediaan pada tahun 2018 sebanyak 2
kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 1 kali. Perputaran total aktiva pada
tahun 2018 dan 2019 yaitu 0 kali. Return On Assets pada tahun 2018 sebanyak
1%, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 0%91
.
25. PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI)
LMPI berlokasi di Jl. Letjen Sutoyo 256, Waru - Sidoarjo 61256, Jawa
Timur, Indonesia. Bidang usaha yang dijalankan berupa Peralatan dapur dari
aluminium, Peralatan rumah tangga dari plastik, Peralatan masak dan cetakan kue
dari aluminium dengan lapisan anti lengket / Non-stick aluminium cookware &
bakeware Pipa, fitting dan profil. Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 87
kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 185 kali. Perputaran persediaan pada
tahun 2018 dan 2019 mengalami stagnan yaitu sebanyak 2 kali. Perputaran total
aktiva pada tahun 2018 dan 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets pada tahun 2018
dan 2019 mengalami stagnan yaitu sebanyak -6%92
.
26. PT Martina Berto Tbk (MBTO)
MBTO berlokasi di Jl Pulo Kambing II no.1, Kawasan Industri
Pulogadung, Jakarta Timur -13930, Indonesia. Kegiatan usaha utama Perseroan
yaitu: Memproduksi barang-barang kosmetika dan obat tradisional (jamu).
90 “KLBF_Annual Report_2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 91
“KPAS_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 92 “LMPI_Annual Report_2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id.
54
Pemasaran dan Perdagangan barang-barang kosmetika, perawatan kecantikan dan
obat tradisional. Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 126 kali, sedangkan
pada tahun 2019 sebanyak 204 kali. Perputaran persediaan pada tahun 2018 dan
2019 mengalami stagnan yaitu sebanyak 3 kali. Perputaran total aktiva pada tahun
2018 dan 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets pada tahun 2018 sebanyak -18%
sedangkan pada tahun 2019 sebanyak -11%93
.
27. PT Merck Tbk (MERK)
MERK berlokasi di Jl. TB Simatupang No.8 Pasar Rebo Jakarta Timur
13760.Bidang usaha yang dijalankan berupa Industri farmasi, perdagangan dan
import. . Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 2 kali, sedangkan pada tahun
2019 sebanyak 5 kali. Perputaran persediaan pada tahun 2018 sebanyak 1 kali,
sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 2 kali.perputaran total aktiva pada tahun
2018 yaitu 0 kali, sedangkan pada tahun 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets pada
tahun 2018 dan 2019 mengalami stagnan yaitu sebanyak 9 %94
.
28. PT Mustika Ratu, Tbk. (MRAT)
MRAT berlokasi di Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75, Jakarta 12870. Bidang
usaha yang dijalankan berupa Produksi, perdagangan dan distribusi jamu 2.
Produksi, perdagangan dan distribusi barang – barang kosmetik, produk
perawatan tubuh, minuman kesehatan dan obat tradisional. Perputaran kas pada
tahun 2018 sebanyak 19 kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 30 kali.
Perputaran persediaan pada tahun 2018 sebanyak 0 kali, sedangkan pada tahun
2019 sebanyak 1 kali. Perputaran total aktiva pada tahun 2018 dan 2019 yaitu 1
kali. Return On Assets pada tahun 2018 yaitu -0% sedangkan pada 2019 0 %95
.
29. PT. Mayora Indah Tbk. (MYOR)
MYOR berlokasi di Gedung Mayora lantai 8, Jl. Tomang Raya 21-23
Jakarta Barat. Menjalankan usaha di bidang industri produk roti dan kue, bidang
industri makanan dari cokelat dan kembang gula, bidang industri makanan bayi,
bidang industri makanan, mencakup industri makanan siap saji (diolah, dibumbui
93
“MBTO_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 94 “MERK_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 95 “MRAT_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id.
55
dan dimasak), bidang perdagangan besar susu dan produk susu, bidang
perdagangan besar minyak dan lemak nabati, makanan dan minuman lainnya,
seperti tepung beras, tepung tapioka, karamel, kerupuk udang dan lain-lain,
kegiatan usaha dibidang real estat yang dimiliki sendiri atau disewa, mencakup
usaha pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estat, bidang
aktivitas perusahaan holding mencakup kegiatan dari perusahaan holding (holding
companies). Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 10 kali, sedangkan pada
tahun 2019 sebanyak 8 kali. Perputaran persediaan pada tahun 2018 sebanyak 8
kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 9 kali. Perputaran total aktiva pada
tahun 2018 dan 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets pada tahun 2018 yaitu 10%
sedangkan pada 2019 11 %96
.
30. PT Pratama Abadi Nusa Industri, Tbk (PANI)
PANI berlokasi di Jalan Aria Jaya Sentika No.33 RT. 001/001 Desa Pasir
Bolang.Bergerak dibidang industri dan perdagangan kemasan kaleng yang
meliputi pembuatan kaleng blek yang digunakan sebagai kemasan lem maupun
minyak. Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 16 kali, sedangkan pada tahun
2019 sebanyak 17 kali. Perputaran persediaan pada tahun 2018 sebanyak 4 kali,
sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 3 kali. Perputaran total aktiva pada tahun
2018 dan 2019 yaitu 2 kali. Return On Assets pada tahun 2018 yaitu 0%
sedangkan pada 2019 -0%97
.
31. PT Prima Cakrawala Abadi, Tbk (PCAR)
PCAR berlokasi di Jl. Krt. Wongsonegoro No.39, Wonosari, Ngaliyan,
Semarang 50186, Jawa Tengah. Bidang usaha yang dijalankan berupa pengolahan
distribusi hasil perikanan (rajungan) dan industri pengolahan hasil perikanan
(coldstorage). Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 12 kali, sedangkan pada
tahun 2019 sebanyak 9 kali. Perputaran persediaan pada tahun 2018 sebanyak 12
kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 5 kali. Perputaran total aktiva pada
96 “MYOR_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id.
97 “PANI_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id.
56
tahun 2018 yaitu 2 kali, sedangkan tahun 2019 1 kali. Return On Assets pada
tahun 2018 yaitu -7% sedangkan pada 2019 -8%98
.
32. PT Phapros Tbk (PEHA)
PEHA berlokasi di Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa
Tengah 5017. Bidang usaha industri bahan kimia dan barang dari kimia, industri
farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional, industri alat ukur dan alat uji
ukur khusus industri farmasi, alat kesehatan dan industri kimia, industri peralatan
iradiasi elektromedikal dan elektroterapi khusus industri farmasi, alat kesehatan
dan industri kimia, industri peralatan kedokteran dan kedokteran gigi serta
perlengkapannya, perdagangan besar farmasi, produk obat kimia, dan obat
tradisional, industri makanan, minuman, kosmetik, jasa pengujian laboratorium
dan kalibrasi, ekspor, impor. Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 10 kali,
sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 9 kali. Perputaran persediaan pada tahun
2018 dan 2019 juga mengalami stagnan yaitu 1 kali. Perputaran total aktiva pada
tahun 2018 dan 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets pada tahun 2018 yaitu 7%
sedangkan pada 2019 5%99
.
33. PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA)
PYFA berlokasi di Ruko Villa Kebon Jeruk Blok F3 Jl. Raya Kebon Jeruk,
Jakarta 11530. Memproduksi produk farmasi, produk veteriner. Perputaran kas
pada tahun 2018 sebanyak 128 kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 47
kali. Perputaran persediaan pada tahun 2018 dan 2019 juga mengalami stagnan
yaitu 2 kali. Perputaran total aktiva pada tahun 2018 dan 2019 yaitu 1 kali.
Return On Assets pada tahun 2018 dan 2019 juga mengalami stagnan yaitu
sebanyak 5%100
.
34. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)
ROTI berlokasi di Jl. Selayar Blok A9, Desa Mekarwangi Cikarang Barat,
Bekasi 17530, Jawa Barat. Bidang pabrikasi, penjualan dan distribusi roti dan
minuman ringan. Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 2 kali, sedangkan
98 “PCAR_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 99
“PEHA_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 100 “PYFA_Annual Report_2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id.
57
pada tahun 2019 sebanyak 3 kali. Perputaran persediaan pada tahun 2018
sebanyak 20 kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 18 kali. Perputaran total
aktiva pada tahun 2018 dan 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets pada tahun 2018
sebanyak 3%, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 5%101
.
35. PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (SCPI)
SCPI berlokasi di Wisma BNI 46, Jl. Sudirman kav 1 Jakarta pusat.
Bidang usaha berupa industri farmasi. Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak
95 kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 66 kali. Perputaran persediaan pada
tahun 2018 sebanyak 0 kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 3 kali.
Perputaran total aktiva pada tahun 2018 dan 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets
pada tahun 2018 sebanyak 9%, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 10%102
.
36. PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
SIDO berlokasi di Gedung Menara Suara Merdeka, Lantai 16 Jl.
Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Indonesia. Bidang usaha yang dilakukan
berupa perindustrian jamu dan farmasi, perdagangan, pengangkutan darat, jasa
dan pertanian. Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 3 kali, sedangkan pada
tahun 2019 sebanyak 4 kali. Perputaran persediaan pada tahun 2018 sebanyak 4
kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 5 kali. Perputaran total aktiva pada
tahun 2018 dan 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets pada tahun 2018 sebanyak
20%, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 23%103
.
37. PT Sekar Laut Tbk (SKLT)
SKLT berlokasi di Jl. Raya Darmo 23-25. Surabaya 60265, Jawa Timur.
bergerak di bidang industri, pertanian, perdagangan dan pembangunan, khususnya
dalam industri di sektor manufaktur, untuk sub sektor makanan dan minuman.
Produk-produk yang dihasilkan adalah: kerupuk, saos, sambal, bumbu masak dan
roti. Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 51 kali, sedangkan pada tahun
2019 sebanyak 57 kali. Perputaran persediaan pada tahun 2018 sebanyak 5 kali,
sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 6 kali. Perputaran total aktiva pada tahun
101
“ROTI_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 102 “SCPI_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 103
“SIDO_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id.
58
2018 yaitu 2 kali, sedangkan pada tahun 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets pada
tahun 2018 sebanyak 4%, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 6%104
.
38. PT. Siantar Top Tbk (STTP)
STTP berlokasi di Jl. Tambak Sawah 21-23, Waru, Sidoarjo 61256.
memproduksi berbagai jenis makanan ringan seperti kerupuk (cracker), mie
(noodle) dan permen (candy). Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 44 kali,
sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 35 kali. Perputaran persediaan pada tahun
2018 sebanyak 7 kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 8 kali. Perputaran
total aktiva pada tahun 2018 dan 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets pada tahun
2018 sebanyak 10%, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 17%105
.
39. PT Mandom Indonesia Tbk (TCID)
TCID berlokasi di Wisma 46 Kota BNI, Suite 7.01, 7th Floor Jl. Jend.
Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220. Kegiatan utama perusahaan merupakan
memproduksi berbagai rupa produk kosmetika, wangi-wangian, toiletries, bahan
pembersih/ perbekalan kesehatan rumah tangga, kemasan plastik dan barang-
barang dari plastik lainnya. Perputaran kas pada tahun 2018 sebanyak 7 kali,
sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 10 kali. Perputaran persediaan pada tahun
2018 dan 2019 juga mengalami stagnan yaitu sebanyak 3 kali. Perputaran total
aktiva pada tahun 2018 dan 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets pada tahun 2018
sebanyak 7%, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 6%106
.
40. PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC)
TSPC berlokasi di Jln Denpasar 1/85 RT 001, RW 002, Kuningan, Jakarta
Selatan. Bidang usaha yang dijalankan berupa produk kesehatan yang terdiri dari
produk-produk OTC (Over The Counter) antara lain Analgesik, Flu & Batuk dan
Pereda Nyeri; VMS (Vitamin, Mineral & Suplemen) dan minuman kesehatan;
Produk Nutrisi serta Produk Herbal serta produk kosmetik. Perputaran kas pada
tahun 2018 dan 2019 mengalami stagnan yaitu sebanyak 5 kali. Perputaran
persediaan pada tahun 2018 yaitu sebanyak 4 kali, sedangkan pada tahun 2019
104
“SKLT_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 105
“STTP_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 106
“TCID_Annual Report_2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id.
59
sebanyak 5 kali. Perputaran total aktiva pada tahun 2018 dan 2019 yaitu 1 kali .
Return On Assets pada tahun 2018 dan 2019 mengalami stagnan yaitu sebanyak
7%107
.
41. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ)
ULTJ berlokasi di jln. raya cimareme 131, padalarang - 40552, kab.
Bandung Barat. bidang usaha yang dijalankan berupa industri makanan &
minuman. Produk-produk yang dihasilkan berupa susu cair, teh, makanan dan
minuman kesehatan, susu bubuk dan susu kental manis. Perputaran kas pada
tahun 2018 yaitu sebanyak 4 kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 3 kali.
Perputaran persediaan pada tahun 2018 yaitu sebanyak 5 kali, sedangkan pada
tahun 2019 sebanyak 4 kali. Perputaran total aktiva pada tahun 2018 dan 2019
yaitu 1 kali. Return On Assets pada tahun 2018 sebanyak 13%, sedangkan pada
tahun 2019 sebanyak 16%108
.
42. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
UNVR berlokasi di Grha Unilever Green Office Park Kav. 3 Jl. BSD
Boulevard Barat BSD City, Tangerang 15345. Produksi, pemasaran dan distribusi
barang-barang konsumsi, termasuk di dalamnya sabun, deterjen, es krim, bumbu-
bumbu masak, kecap, produk-produk kosmetika, minuman dengan bahan pokok
teh dan minuman sari buah. Perputaran kas pada tahun 2018 yaitu sebanyak 119
kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 68 kali. Perputaran persediaan pada
tahun 2018 yaitu sebanyak 8 kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 9 kali.
Perputaran total aktiva pada tahun 2018 yaitu 1 kali, sedangkan pada tahun 2019
yaitu 2 kali. Return On Assets pada tahun 2018 sebanyak 46%, sedangkan pada
tahun 2019 sebanyak 36%109
.
43. PT Integra Indocabinet TBK. (WOOD)
WOOD berlokasi di Jl. Raya Betro 678 Sedati, Sidoarjo – 61253 Jawa
Timur, Indonesia. Bidang usaha yang dijalankan berupa ndustri, Perdagangan dan
Jasa Pengolahan mebel berbahan dasar kayu dan produk kayu lainnya,konsesi
107
“TSPC_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 108
“ULTJ_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id. 109
“ULTJ_Annual Report 2019.Pdf. diakses dari : www.idx.co.id”
60
hutan serta ritel dan ditribusi mebel serta perlengkapan dekorasi rumah melalui
Perseroan dan entitas anak. Perputaran kas pada tahun 2018 yaitu sebanyak 33
kali, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 90 kali. Perputaran persediaan pada
tahun 2018 dan 2019 mengalami stagnan yaitu sebanyak 1 kali. Perputaran total
aktiva pada tahun 2018 dan 2019 yaitu 1 kali. Return On Assets pada tahun 2018
sebanyak 5%, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 4%110
.
110
“WOOD_Annual Report 2019.Pdf,” diakses dari : www.idx.co.id”.
61
B. Hasil Penelitian
1. Uji Asumsi klasik
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai
rasidual yang dihasilkan dari regresi berdistribusi secara normal atau tidak. Model
regresi yang baik adalah yang memiliki nilai rasidual yang berdistribusi secara
normal. Beberapa metode uji normalitas yaitu dengan melibatkan penyebaran data
pada sumber diagonal pada grafik Normal Probability Plot of Regression
standarlized residual atau skewness & kurtosis. Uji normalitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan grafik Normal Probability Plot
of Regression standarlized residual. Distribusi normal akan membentuk garis
lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis
diagonalnya111
. Uji normalitas dapat juga dapat dilihat dari tabel kolmogorov
smirnov test.
Gambar 4.1
Berdasarkan gambar 4.1 hasil output dari pengujian normalitas diatas
menunjukkan bahwa dengan grafik normal p-plot, data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal sehingga asumsi normalitas dengan
111
Imam Ghazali, Desain Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif, hlm 5.
62
grafik distribusi terpenuhi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa nilai
residual berdistribusi secara normal.
Tabel 4.1 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized Residual
N 42
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation .96271972
Most Extreme Differences Absolute .113
Positive .113
Negative -.093
Test Statistic .113
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan output tersebut, diketahui bahwa nilai signifikasi (Asymp.
Sig) sebesar 0,200. Karena signifikasi > 0,05, maka Ha diterima. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa nilai residual yang diuji berdistribusi normal. Normalitas data
merupakan syarat pokok yang harus dipenuhi dalam analisis parametik.
Normalitas data merupakan hal yang penting karena data yang terdistribusi
normal, maka data tersebut dianggap mewakili populasi.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen atau tidak. Cara yang
dapat digunakan untuk mengetahui adanya multikolinearitas adalah dengan cara
menggunakan uji Variance Inflation Factor (VIF) . Uji dilakukan dengan bantuan
SPSS 25, maka tidak adanya multikolinearitas dapat diketahui apabila nilai VIF <
10 dan nilai Tolerance ≥ 0,1112
.
112
Dwi Priyanto, SPSS, Pengolaan Data Terpraktis (Yogyakarta: Cv. Andi Offset, 2014).
63
Tabel 4.2
Berdasarkan hasil uji multikolinieritas pada tabel 4.2 menunjukan bahwa
nilai tolerance pada masing-masing variabel independen lebih dari 0,1 dan nilai
VIF pada semua variabel independen yaitu kurang dari 10. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa model regresi dinyatakan tidak terjadi multikolineritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Untuk Heteroskedastisitas, pada umumnya sering terjadi pada model-
model yang menggunakan data cross section dari pada time series. Untuk
mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari
pola gambar scatterplot model tersebut. Tidak terdapat heteroskedastisitas apabila:
1) Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola
2) Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0
3) Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja113
.
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika
varian data residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang
baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.
113
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif Dan R&D.(Bandung : Alfabeta
2016)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -1.490 2.261 -.659 .514
Per.Kas .168 .064 .337 2.645 .012 .953 1.050
Per.Persediaan .437 .306 .196 1.428 .161 .817 1.223
Per.TotalAktiva 5.432 2.084 .365 2.607 .013 .789 1.268
a. Dependent Variable: ROA
64
Gambar 4.2
Berdasarkan gambar 4.2 diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini
terbebas dari asumsi heteroskedastisitas dikarenakan titik-titik data tidak berpola
dan menyebar di atas dan di bawah.
2. Uji Hipotesis
a. Koefisien Determinasi
Analisis untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau kontribusi
variabel independen terhadap variabel dependen.
Tabel 4.3
Berdasarkan gambar 4.3 di atas dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R
Square sebesar 0,367 atau 36,7% artinya Profitabilitas (Return On Assets) dapat
dijelaskan oleh perputaran kas, perputaran persediaan dan perputaran total aktiva
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .643a .414 .367 6.078
a. Predictors: (Constant), Per.TotalAktiva, Per.Kas, Per.Persediaan
b. Dependent Variable: ROA
65
sebesar 36,7%. sedangkan sisanya 63,3% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain
seperti penjualan operasional, investasi jangka panjang dan lain-lain.
b. Uji T ( Uji Parsial)
Tabel 4.4
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.490 2.261 -.659 .514
Per.Kas .168 .064 .337 2.645 .012
Per.Persediaan .437 .306 .196 1.428 .161
Per.TotalAktiva 5.432 2.084 .365 2.607 .013
a. Dependent Variable: ROA
Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa :
1. Nilai constanta sebesar -1,490 artinya bahwa nilai profitabilitas akan sebesar
-1,490% dengan asumsi variabel perputaran kas, perputaran persediaan dan
perputaran total aktiva adalah tetap.
2. Berdasarkan tabel 4.4, diketahui bahwa perputaran kas berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas karena nilai thitung>ttabel atau 2,645>2,024
dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,012<0,05. Maka hal ini berarti
variabel perputaran kas berpengaruh terhadap profitabilitas. Setiap
peningkatan 1 kali perputaran kas akan meningkatkan profitabilitas sebesar
0,168%.
3. Berdasarkan tabel 4.4, diketahui bahwa perputaran persediaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas karena nilai thitung<ttabel atau
1,428<2,024 dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,161>0,05. Maka hal ini
berarti variabel perputaran persediaan tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas.
4. Berdasarkan tabel 4.4, perputaran total aktiva berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas karena nilai thitung<ttabel atau 2,607>2,024 dan nilai
66
signifikasi yang dihasilkan 0,013<0,05. Maka hal ini berarti variabel
perputaran total aktiva berpengaruh terhadap profitabilitas. Setiap
peningkatan 1 kali perputaran totak aktiva akan meningkatkan profitabilitas
sebesar 5,432%.
c. Uji F (Uji Simultan)
Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikan variabel bebas terhadap
variabel terikat secara simultan. Variabel bebas secara statistik dinyatakan
berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat jika angka probabilitas
signifikan < 0,05114
. Hasil uji F disajikan pada tabel 4.5 berikut ini :
Tabel 4.5
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 990.523 3 330.174 8.939 .000b
Residual 1403.596 38 36.937
Total 2394.119 41
a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), Per.TotalAktiva, Per.Kas, Per.Persediaan
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa perputaran kas, perputaran
persediaan dan perputaran total aktiva secara bersama berpengaruh terhadap
profitabilitas karena Fhitung>Ftabel atau 8,939>2,851 nilai signifikan yang
dihasilkan 0,000 lebih kecil dari level of signifikan 0,05. Hal ini mengindikasikan
bahwa variabel perputaran kas, perputaran piutang dan perpuataran persediaan
secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap profitabilitas.
114
Bungin Burhan, Metodologi Penelitian Kuantiatif : Komunikasi, Ekonomi, Dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu Sosial Lainnya. (Jakarta : Prenadamedia Group)
67
d. Variabel yang paling dominan
Tabel 4.6
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh
paling dominan yaitu Perputaran total aktiva. Karena, dilihat dari nilai sig
berpengaruh signifikan yaitu 0,013<0,05. Sedangkan untuk nilai B = 5,432. Nilai
tersebut berpengaruh karena menjauhi angka nol.
C. Pembahasan hasil penelitian
1. Pengaruh perputaran kas terhadap profitabilitas
Hasil uji t untuk variabel perputaran kas (X1) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap profitabilitas. Perputaran kas merupakan salah satu dari rasio
aktivitas. Tingkat perputaran kas merupakan ukuran efisiensi penggunaan kas
yang dilakukan oleh perusahaan, karena tingkat perputaran kas menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang berkaitan dengan tingkat
pengembalian atas investasi115
. Perputaran kas yang tinggi menunjukkan
profitabilitas yang baik. Perputaran kas dapat diartikan sebagai jangka waktu
yang dibutuhkan sejak perusahaan mengeluarkan uang kas untuk membeli bahan
sampai dengan saat pengumpulan hasil penjualan barang jadi dibuat dari bahan
tersebut.
115
Kamarudin and Hasanah, “Pengaruh Perputaran Kas,Perputaran Piutang Dan
Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas (Study Pada Perusahaan Tekstil Dan Garment Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018) Vol 17, 2020”
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -1.490 2.261 -.659 .514
Per.Kas .168 .064 .337 2.645 .012 .953 1.050
Per.Persediaan .437 .306 .196 1.428 .161 .817 1.223
Per.TotalAktiva 5.432 2.084 .365 2.607 .013 .789 1.268
a. Dependent Variable: ROA
68
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu. Judul Penelitian
tersebut adalah Analisis pengaruh perputaran kas dan piutang terhadap
profitabilitas pada perusahaan manufaktur di bursa efek Indonesia116
. Hasil
penelitian tersebut menyatakan bahwa perputaran kas berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas.
2. Pengaruh perputaran persediaan terhadap profitabilitas
Variabel perputaran persediaan menyatakan bahwa tidak berpengaruh
terhadap profitabilitas. Salah satu kunci penting guna menggerakan sebuah
usaha di bidang dagang yaitu persediaan barang dagang tidak menumpuk di
dalam gudang. Keadaan barang dagang sebaiknya selalu berputar sehingga
sampai terjual kepada konsumen. Dengan kata lain, rasio ini menggambarkan
seberapa cepat persediaan barang dagang berhasil dijual kepada pelanggan.
Rasio perputaran persediaan dihitung sebagai hasil bagi antara besarnya
penjualan (atau harga pokok penjualan) dengan rata-rata persediaan.Hal ini
menginterprestasikan bahwa variabel perputaran persediaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Pada taraf signifikan 5% atau
dengan kata lain Ha2 ditolak.
3. Pengaruh perputaran total aktiva terhadap profitabilitas
Hasil uji t untuk variabel perputaran total aktiva menunjukkan pengaruh
positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Perputaran total aktiva
merupakan rasio yang digunakan untuk menunjukkan seberapa efisien
perusahaan dapat menggunakan total aktivanya untuk menghasilkan
penjualan. Semakin tinggi nilai rasionya maka semakin efisien perusahaan
tersebut menggunakan total aktivanya dan sebaliknya.
Maka hal ini berarti bahwa variabel pengaruh perputaran total aktiva
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian terdahulu117
. Judul penelitian tersebut adalah analisis
116 Subagya, “Analisis Pengaruh Perputaran Kas Dan Piutang Terhadap Profitabilitas
Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.” Vol 32 No 1, 2020 117
Akhmad Rubiyanto,Chamariyah And Muninghar, “Analisis Pengaruh Total Aktiva,
Penjualan Bersih Dan Laba Setelah Pajak Terhadap Profitabilitas Perusahaan Subsektor Property
& Real Estate, Tbk (Studi Kasus Tahun 2016-2018).” Vol 3, 2020
69
pengaruh total aktiva, penjualan bersih dan laba setelah pajak terhadap
profititabilitas perusahaan subsektor property & real estate, Tbk. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa perputaran persediaan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap profitabilitas Return on Assets.
4. Pengaruh perputaran kas, persediaan dan total aktiva terhadap
profitabilitas
Hasil uji F dalam penelitian ini bahwa perputaran kas, persediaan dan
total aktiva berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas. Artinya,
semakin baik perputaran kas, persediaan dan total aktiva maka akan semakin
meningkatkan profitabilitas perusahaan syariah di daftar efek syariah tahun
2019. Dengan demikian menerima hipotesis ke empat (H4). nilai signifikan
yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari level signifikan 0,05. Selain dilihat dari
tingkat signifikasi dapat dilihat dari nilai Fhitung sebesar 8,939>2,851 Ftabel
artinya perputaran kas, piutang dan persediaan secara bersama-sama
berpengaruh terhadap profitabilitas. Hasil penelitian ini sejalan dengan
dengan penelitian terdahulu118
. Dengan judul pengaruh perputaran kas,
perputaran piutang dan perputaran persediaan terhadap profitabilitas
perusahaan dagang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-
2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan mempunyai
pengaruh signifikasi terhadap profitabilitas.
5. Variabel yang paling dominan
Hasil output dari menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh paling
dominan yaitu Perputaran total aktiva. Aktiva terdiri dari aktiva lancar, tetap,
tak berwujud dan lain-lain. Maka dari itu, aktiva sangat mempengaruhi
profitabilitas. Jika aktiva lancar (kas, piutang, persediaan) tidak di manajemen
dengan baik, maka akan berdampak kepada profitabilitas perusahaan.
118
Armereo and Saputra, “Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang Dan Perputaran
Persediaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2015-2018.” Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 1 , Januari – Juni 2020
70
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang
dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1. Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa, variabel perputaran kas (X1) dan
perputaran total aktiva (X3) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas, sedangkan perputaran persediaan (X2) tidak
berpengaruh terhadap profitabilitas.
2. Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa perputaran kas (X1), perputaran
persediaan (X2) dan perputaran total aktiva (X3) secara bersama-sama
berpengaruh terhadap profitabilitas.
3. Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa variabel berpengaruh paling
dominan yaitu variabel (X3) perputaran total aktiva.
B. Saran
Sehubungan dengan penelitian yang telah penulis lakukan,adapun
saran-saran yang penulis berikan diantaranya sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan syariah sektor industri barang konsumsi diharapkan
tetap memperhatikan tingkat profitabilitas perusahaan agar selalu
mempertahankan bahkan menaikkan profit atau laba. Untuk bisa
memenuhi hal tersebut, maka perlu diperhatikan hal-hal yang dapat
mempengaruhi profitabilitas yaitu modal kerja diantaranya perputaran
kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan. Dalam penelitian
ini, menunjukkan hasil bahwa perputaran persediaan berpengaruh
negatif sehingga perusahaan harus lebih optimal dalam mengelola
persediaannya. Keadaan persediaan harus terus berputar sehingga tidak
menumpuk di gudang.
2. Bagi Investor sangat diperlukan dalam menganalisis laporan keuangan.
Laporan keuangan suatu perusahaan bisa dijadikan alat untuk menilai
bagaimana perusahaan tersebut berkembang. Investor akan menilai
perusahaan terlebih dahulu sebelum menanamkan modalnya. Kondisi
71
3. perusahaan yang baik, dalam laporan keuangan bisa memberikan
analisis bagaimana perusahaan akan mengembangkan dana investasi
tersebut untuk kemudian dijadikan keuntungan bagi investor.
4. Penelitian selanjutnya diharapkan memperhatikan objek penelitian ini
tidak hanya pada perusahaan syariah sektor manufaktur subsektor
industri barang konsumsi saja, tetapi dilakukan pada perusahaan syariah
subsektor lainnya, dan tahun penelitian ditambah dari penelitian ini.
Untuk penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan adanya variabel
independen dan dependen lain sebagai faktor yang dapat mempengaruhi
tingkat profitabilitas. Sehingga hasil dari penelitian akan semakin
meluas dan semakin baik dari hasil penelitian ini.
72
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur
Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta : Almahira, 2018), hlm 517
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantiatif : Komunikasi, Ekonomi, Dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenadamedia
Group, 2006.
Dewan Pengurus Nasional FORDEBI & ADESY. Akuntansi Syariah. 1st ed.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016.
Ghazali, Imam. Desain Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif, 2011
Grafindo Persada, 2005.
Fatwa Dewan Nasional No : 80/DSN-MUI/III/2011 Tentang Penerapan Prinsip
Syariah Dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Di Pasar
Reguler Bursa Efek
Hakim, Abdul. Akuntansi Keuangan Menengah. 1st ed. Yogyakarta: BPFE, 1989
Hery. Akuntansi Dasar 1 & 2. jakarta: Pt Gramedia Widiasarana Indonesia, 2016.
———. Akuntansi : Kas, Utang Dan Modal. 2nd ed. Jakarta: Gava Media, 2016.
———. Analisis Laporan Keuangan. jakarta: Grasindo, 2016.
———. Praktis Menyusun Laporan Keuangan. 1st ed. Jakarta: PT Grasindo,
2015.
Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Grafindo Persada, 2016.
Muhammad, Rifqi. Akuntansi Keuangan Syariah. Yogyakarta: P3EI Press, 2008.
Priyanto, Dwi. SPSS, Pengolaan Data Terpraktis. Yogyakarta: Cv. Andi Offset,
2014.
Siregar, Sofian. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Perbandingan
Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Prenadamedia Group, 2013.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta,
2016.
Sukamulja, Sukmawati. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi, 2019.
Suksestiyarno. Statistika Dasar. Yogyakarta: Andi Offset, 2014.
Teguh, Muhammad. Metodologi Penelitian Ekonomi. jakarta: Raja
73
Wijayanti, Titik. Marketing Plan Dalam Bisnis. 3rd ed. Elex Media Komputindo,
2017
B. Jurnal
Akhmad rubiyanto,chamariyah and muninghar. “analisis pengaruh total aktiva,
penjualan bersih dan laba setelah pajak terhadap profitabilitas perusahaan
subsektor property & real estate, tbk (studi kasus tahun 2016-2018).”
Jurnal manejerial bisnis 03 (2020).
Antara, stefanus, jantje sepang, and ivonne s. Saerang. “analisis rasio likuiditas,
aktivitas, dan profitabilitas terhadap return saham perusahaan wholesale
yang terdaftar di bursa efek indonesia.” Jurnal emba: jurnal riset ekonomi,
manajemen, bisnis dan akuntansi 2, no. 3 (2014).
Armereo, crystha, and angga andika saputra. “pengaruh perputaran kas,
perputaran piutang dan perputaran persediaan terhadap profitabilitas
perusahaan dagang yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2015-
2018.” Akuntanika 6, no. 1 (2020): 24–37.
———. “pengaruh perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan
terhadap profitabilitas perusahaan dagang yang terdaftar di bursa efek
indonesia periode 2015-2018.” Akuntanika 6, no. 1 (2020): 24–37.
Astuti, eni puji, and sarah aprianti. “pengaruh perputaran piutang dan perputaran
persediaan terhadap profitabilitas pada pt. Mustika ratu tbk.” Jurnal
sekuritas (saham, ekonomi, keuangan dan investasi) 3, no. 2 (2020): 176–
86.
Budiansyah, oktary, yancik safitri, and cherrya dw. “pengaruh perputaran kas,
perputaran piutang, dan perputaran persediaan terhadap profitabilitas,”
2015.
Claudia angelina,sharon,stefanie lim,johan yeremia rafli lombogia. “pengaruh
current ratio, debt to equity ratio, perputaran kas dan total asset turnover
(tato) terhadap profitabilitas pada perusahaan food & beverages yang
terdaftar di bursa efek indonesia.” Riset & jurnal akuntansi volume 4
nomor 1 (2020).
Esthirahayu, Dwi Putri. “Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Leverage Dan Rasio
Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada Perusahaan
Food And Beverage Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-
2012).” Jurnal Administrasi Bisnis 8, no. 1 (2014).
“Fatwa Dewan Nasional No : 80/DSN-MUI/III/2011 Tentang Penerapan Prinsip
Syariah Dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Di Pasar
Reguler Bursa Efek,”
Firnanda, Taurisina, and Hening Widi Oetomo. “Analisis Likuiditas,
Profitabilitas, Solvabilitas, Dan Perputaran Persediaan Terhadap Nilai
Perusahaan.” Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen (JIRM) 5, no. 2 (2016).
———. Praktis Menyusun Laporan Keuangan. 1st ed. Jakarta: PT Grasindo,
2015.
Kamarudin, Kamarudin, and Uswatun Hasanah. “Pengaruh Perputaran
Kas,Perputaran Piutang Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas
74
(Study Pada Perusahaan Tekstil Dan Garment Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Periode 2014-2018).” Growth 17, no. 2 (2020): 52–71.
Khairiyani, khairiyani. “bagaimana tata kelola internal perusahaan
pertambangan?” Jurnal akuntansi multiparadigma 9, no. 2 (2018): 365–
76.
Khairiyani, Khairiyani, Novi Mubyarto, Agustina Mutia, Anzu Elvia Zahara, and
GWI Awal Habibah. “Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan
Serta Implikasinya Terhadap Nilai Perusahaan.” Iltizam 3, no. 1 (2019):
41–62.
Mubyarto, novi, and khairiyani khairiyani. “kebijakan investasi, pendanaan, dan
dividen sebagai determinan nilai perusahaan.” Jurnal akuntansi
multiparadigma 10, no. 2 (2019).
Muhammad zulkarnain. “pengaruh total aktiva dan pendapatan terhadap laba
bersih (studi perusahaan perbankan lq 45 bei).” Journal of appied business
administration, March 2020.
Nidya Sri Anjayani1, , Asep Muhammad Lutfi, , Agus Suhartono, , Widya Intan
Sari, and , Denok Sunarsi. “Pengaruh Perputaran Persediaan Dan Rasio
Perputaran Aktiva Terhadap Return on Invesment Pada PT Gudang
Garam Tbk.” Terapan Informatika Nusantara 04 (2020).
Nugraha, Andika Prasetya. “Analisis Pengaruh Piutang Tak Tertagih Terhadap
Profitabilitas Pada Cabang PT.Mino Perkasa Motor Di Tanjung Balai
Karimun.” Khazanah Ilmu Berazam 2, no. 2 Juni (2019): 149–59.
Nurafika, Rika Ayu. “Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Perputaran
Persediaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Semen.” Jurnal
Akuntansi Dan Bisnis: Jurnal Program Studi Akuntansi 4, no. 1 (2018).
Saragih, Elvi Bethari, and Joana L. Saragih. “Pengaruh Perputaran Kas,
Perputaran Piutang, Dan Perputaran Persediaan Terhadap Returnon Assets
Pada Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia.” Jurnal Riset Akuntansi & Keuangan 4, no. 2
(2019): 175–94.
Subagya, Yusup Hari. “Analisis Pengaruh Perputaran Kas Dan Piutang Terhadap
Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia,” n.d.,
6.
Surya, Sarjito, Ruly Ruliana, and Dedi Rossidi Soetama. “Pengaruh Perputaran
Kas Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas.” Akuntabilitas:
Jurnal Ilmu Akuntansi 10, no. 2 (2017): 2461–1190.
Syavira fitriyanti, harsi romli, and fakhry zamzam. “pengaruh cash turn over,
account receivable turn over dan inventory turn over terhadap
profitabilitas perusahaan pertambangan yang terdaftar di bei tahun 2014-
2017.” Integritas jurnal manajemen profesional (ijmpro) 02 (2021).
Syofian Siregar. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Perbandingan
Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Prenadamedia Group, 2013.
Widiastuti, Widiastuti, Hamid Bone, and Rusliansyah Rusliansyah. “Pengaruh
Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Dan Perputaran Persediaan Terhadap
Profitabilitas Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa
75
Efek Indonesia.” Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman (JIAM) 4, no. 3
(2020).
C. Internet
Ayuningtyas, dwi. “Laba Mayora Tumbuh 10%,Tapi Marjin Laba
Turun,” Agustus 2020. cnbc Indonesia.com
ADES_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
BTEK_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
BUDI_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
CAMP_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
CEKA_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
CINT_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
CLEO_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
COCO_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
DVLA_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
FOOD_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
GOOD_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
HOKI_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
HRTA_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
ICBP_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
IIKP_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
INAF_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
INDF_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
KAEF_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
KEJU_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
KICI_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
KINO_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
KLBF_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
KPAS_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
LMPI_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
MBTO_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
76
MERK_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
MRAT_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
MYOR_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
PANI_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
PCAR_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
PEHA_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
PYFA_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
ROTI_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
SCPI_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
SIDO_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
SKLT_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
STTP_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
TCID_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
TSPC_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
ULTJ_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
UNVR_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
WOOD_ Annual Report 2019.Pdf, dikses dari www:idx.co.id
Www.Ojk.Go.Id.
Www.Sahamok.Com
Lampiran I
Data Perputaran kas, perputaran persediaan dan perputaran total aktiva pada
perusahaan syariah sektor industri barang konsumsi di daftar efek syariah tahun
2019.
No Nama
Emiten
Profitabilitas
(ROA)
Perputaran
Kas
Perputaran
Persediaan
Perputaran
Total Aktiva
(Y) (X1) (X2) (X3)
1 ADES 1 6 5 1
2 BTEK 2 1 1 0
3 BUDI 2 12 5 1
4 CAMP 7 3 2 1
5 CEKA 15 9 11 2
6 CINT 1 9 2 1
7 CLEO 11 15 7 1
8 COCO 3 4 3 1
9 DVLA 12 5 3 1
10 FOOD 2 12 6 1
11 GOOD 9 17 7 2
12 HOKI 19 5 9 2
13 HRTA 6 8 3 1
14 ICBP 2 5 7 1
15 IIKP 2 17 1 0
16 INAF 1 9 7 1
17 INDF 6 6 1 1
18 KAEF 1 7 2 1
19 KEJU 14 5 4 1
20 KICI 5 11 1 1
21 KINO 11 17 4 1
22 KLBF 12 7 3 2
23 KPAS 1 45 1 0
24 LMPI 6 18 2 1
25 MBTO 11 2 3 1
26 MERK 9 5 2 1
27 MRAT 1 3 1 1
28 MYOR 11 8 9 1
29 PANI 11 17 3 2
30 PCAR 8 9 5 1
31 PEHA 5 1 1 1
32 PYFA 5 47 2 1
33 ROTI 5 3 18 1
34 SCPI 1 6 3 1
35 SIDO 23 4 5 1
36 SKLT 16 57 6 2
37 STTP 27 35 8 1
38 TCID 6 1 3 1
39 TSPC 7 5 5 1
40 ULTJ 16 3 4 1
41 UNVR 36 68 9 2
42 WOOD 4 9 1 0
Cara perhitungan perputaran kas (x1),perputaran persediaan (x2) dan
perputaran total aktiva (x3)
Pada perusahaan MAYORA (MYOR)
RETURN ON ASSET (ROA) = Laba bersih setelah bunga & pajak x 100
Total aset
= 11 %, data tersedia di Annual Report tahun
2019.
Perputaran Kas : Penjualan Tunai
Rata-rata Kas
= Rp 25.026.739.472.547
Rp 2.982.004.859.009
= 8
Perputaran Persediaan : Beban Pokok Penjualan
Persediaan
= Rp 20.893.870.000.000
Rp 2.429.234.000.000
= 9
Perputaran Total Aktiva : Penjualan
Total Aktiva
= Rp 25.026.739.472.547
Rp 19.037.918.806.473
= 1
Lampiran II
Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized Residual
N 42
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation .96271972
Most Extreme Differences Absolute .113
Positive .113
Negative -.093
Test Statistic .113
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.
2. Multikolinearitas
3. Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -1.490 2.261 -.659 .514
Per.Kas .168 .064 .337 2.645 .012 .953 1.050
Per.Persediaan .437 .306 .196 1.428 .161 .817 1.223
Per.TotalAktiva 5.432 2.084 .365 2.607 .013 .789 1.268
a. Dependent Variable: ROA
Lampiran III
Hasil Uji Hipotesis
1. Koefisien Determinasi
2. Uji T (Uji Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.490 2.261 -.659 .514
Per.Kas .168 .064 .337 2.645 .012
Per.Persediaan .437 .306 .196 1.428 .161
Per.TotalAktiva 5.432 2.084 .365 2.607 .013
a. Dependent Variable: ROA
3. Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 990.523 3 330.174 8.939 .000b
Residual 1403.596 38 36.937
Total 2394.119 41
a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), Per.TotalAktiva, Per.Kas, Per.Persediaan
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .643a .414 .367 6.078
a. Predictors: (Constant), Per.TotalAktiva, Per.Kas, Per.Persediaan
b. Dependent Variable: ROA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Lusiana Aryani
Tempat,Tanggal Lahir: Mendalo Laut, 08 Agustus 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Tinggi Badan : 152 Cm
Berat Badan : 47 Kg
Alamat : Mendalo Laut, Rt 02 Rw 01, Kecamatan Jambi Luar Kota,
Kab. Muaro Jambi
No Hp : 0995-6223-55911 (Wa)
0852-6639-1711 (Telepon)
Status : Belum menikah
Pekerjaan : Mahasiswi
Email : [email protected]
Data Pendidikan
Formal
Sekolah Dasar : SDN 46/IX Mendalo Laut
SMP : SMP IT Al-Azhar Jambi
SMA : SMK N 1 KOTA JAMBI
Perguruan Tinggi : UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi
Jurusan Akuntansi Syariah (Semester VII)
Non Formal
1. Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare ( Juni-Juli 2018)
2. Kursus Bahasa Inggris di Unit Pengembangan Bahasa di Uin Sts Jambi (2017-
2019)
Prestasi
1. Juara 2 Lomba Essay Competition Akuntansi Syariah se-Indonesia di IAIN
Tulung Agung, Jawa Timur , 15 November 2019
2. Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah ,Dies Natalis UIN Sts Jambi ke-52 Tahun
2019
3. Juara 2 Rangking I, Praktik Klinik Lapangan Mahasiswa AKPER Garuda Putih
TA 2017/2018
4. Sertifikasi Kompetensi Teknisi Akuntansi Mengelola Administrasi Buku Besar
jenjang II pada KKNI
Pengalaman Organisasi
1. Ketua Himpunan Mahasiswa Akuntansi Syariah Uin Sts Jambi Periode 2019-
2020
2. Bendahara Umum Forum Mahasiswa Akuntansi Syariah se-Indonesia
(FORMAKSI) Periode 2019-2021
3. Anggota Kelompok Studi Pasar Modal Uin Sts Jambi (KSPM) (2019-2020)
4. Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Motto hidup : Jangan merasa lemah, tetaplah berusaha. Hidup tidak selalu tentang
kesedihan.