Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH PERSEPSI HARGA, KEPERCAYAAN
PENGGUNA, ORIENTASI MEREK, DAN ORIENTASI
BELANJA TERHADAP NIAT BELI PADA BISNIS
E-COMMERCE (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Disusun Oleh:
AJI SENO PUTRO SAKTI
B 200 130 319
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
ii i
iii ii
iv iii
1
PENGARUH PERSEPSI HARGA, KEPERCAYAAN
PENGGUNA, ORIENTASI MEREK, DAN ORIENTASI
BELANJA TERHADAP NIAT BELI PADA BISNIS
E-COMMERCE (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi harga, kepercayaan
pengguna, orientasi merek dan orientasi belanja terhadap niat beli pada bisnis e-
commerce yang dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Bisnis e-commerce sendiri di Indonesia mengalami
perkembangan sekitar 8,8 persen tiap tahunnya. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta berjumlah 90 responden, setelah melewati
Rumus Slovin dan pengurangan sampel yang tidak termasuk kriteria berjumlah
lima responden. Dalam penelitian ini, hipotesis diuji dengan menggunakan regresi
berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepercayaan Pengguna, Orientasi
Merek dan Orientasi Belanja berpengaruh terhadap niat beli pada bisnis e-
commerce, sedangkan Persepsi Harga tidak berpengaruh terhadap niat beli pada
bisnis e-commerce dikarenakan sebagian orang tidak terpengaruh jumlah harga
yang ditawarkan asalkan dapat memiliki barang yang diinginkannya.
Kata Kunci: Persepsi Harga, Kepercayaan Pengguna, Orientasi Merek,
Orientasi Belanja, Niat Beli, E-Commerce.
Abstract
This study aims to to analyze the influence of price perception, trust by users,
brand orientation and shopping orientation to buy expenditure intention on
business e-commerce done at the Faculty Economic and Business Muhammadiyah
University of Surakarta. E-commerce own business in Indonesia up to
development about 8.8 percent every year.Sample used in this research is a
student accounting school of economics and business Muhammadiyah University
of Surakarta respondents were 90, after passing Formula Slovin and reducing
samples were not included criteria five respondens. In this study, hypothesis
tested by using multiple regression. The research results show that trust by users,
brand orientation and shopping orientation expenditure impact on intention buy
on business e-commerce, while price perception has not been affecting the
intention buy on business e-commerce because most people were affected the
higher of the prices offered as long as can have goods that they wants.
Keywords: Price Perception, Trust by Users, Brand Orientation, Shopping
Orientation, Buy Expenditure Intention, and E-Commerce.
1. PENDAHULUAN
Perkembangan bisnis secara online di Indonesia sekarang sangat pesat,
salah satunya dengan melakukan belanja secara online, bahkan perkembangan
2
yang cukup pesat sebagai salah satu negara yang sedang berkembang sekitar
8,8 persen di Indonesia tiap tahunnya hingga tahun 2017 yang akan datang
(Kuswandani, 2015). E-commerce sebenarnya merupakan pihak ketiga yang
akan menjembatani kedua pelaku jual beli produk secara online..
Kepercayaan konsumen dalam berbelanja online atau e-commerce adalah
kendala yang sulit untuk dikendalikan karena ada hubungannya dengan niat
beli konsumen. Mao (dalam Nusanrika 2015) mendefinisikan kepercayaan
sebagai keyakinan suatu pihak akan menemukan apa yang diinginkan dari
pihak lain bukan apa yang ditakutkan dari pihak lain dan kepercayaan
merupakan keyakinan mutual dari kedua pihak antara pembeli dan penjual
dimana keduanya tidak akan memanfaatkan kelemahan pihak lain. Menurut
Hawes dan Lumpkin (dalam Inovi, 2015) menyatakan bahwa orientasi merek
merupakan salah satu faktor penting dalam membentuk niat membeli pada
online, beberapa studi telah menemukan bahwa loyalitas merek menunjukkan
dampak yang kuat pada niat beli khususnya pada pengunjung tradisional.
Kemudian faktor lain adalah orientasi belanja. Pemahaman terhadap orientasi
berbelanja yang dimiliki oleh individu, dapat membantu produsen untuk
menangkap apa yang diinginkan, dibutuhkan ataupun tujuan yang diinginkan
oleh individu ketika melakukan kegiatan berbelanja (Ivoni, 2015). Niat beli
adalah rencana kognitif atau keinginan konsumen untuk suatu barang atau
merek tertentu (Ivoni, 2015). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis
pengaruh persepsi harga, kepercayaan pengguna, orientasi merek dan
orientasi belanja terhadap niat beli pada bisnis e-commerce yang dilakukan di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. METODELOGI PENELITIAN
Berdasarkan tinjauan pustaka yang diajukan dalam penelitian ini, maka
dikembangkan definisi operasional yang merupakan penjabaran variabel dan
indikator yang dipilih serta pengukuran yang digunakan dalam penelelitian
dengan skala likert. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa program studi
akuntansi di fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah
3
Surakarta melalui penyebaran kuesioner kepada responden. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan kategori angkatan 2013, 2014,
2015 dan 2016 dengan asumsi seluruh angkatan 2012 telah lulus dari
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Metode pengambilan sampel
menggunakan metode purposive sampling yang berjumlah 90 responden,
setelah melewati Rumus Slovin dan pengurangan sampel yang tidak termasuk
kriteria berjumlah 5 responen. Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah angket atau kuesioner.
2.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
2.1.1 Variabel Dependen. Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah niat beli pada bisnis e-commerce (NB). Terakhir adalah
variabel niat beli merupakan suatu tahap kecenderungan
responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar–
benar dilaksanakan (Taylor, 2006). Variabel Niat Beli diukur
menggunakan skala likert memiliki nilai dari 5 poin untuk
skala sangat setuju, 4 poin untuk skala setuju, 3 poin untuk
skala netral, 2 poin untuk skala tidak setuju dan 1 poin untuk
skala sangat tidak setuju. Menggunkan 3 item pertanyaan.
2.1.2 Variabel Independen
2.1.2.1 Persepsi Harga merupakan jumlah yang ditagihkan
atas suatu produk baik barang maupun jasa (Bourlakis
Papagiannidis dan Fox, 2008). Variabel Niat Beli
diukur menggunakan skala likert memiliki nilai dari 5
poin untuk skala sangat setuju, 4 poin untuk skala
setuju, 3 poin untuk skala netral, 2 poin untuk skala
tidak setuju dan 1 poin untuk skala sangat tidak setuju.
Menggunkan 4 item pertanyaan.
2.1.2.2 Kepercayaan Pengguna merupakan keyakinan satu
pihak mengenai maksud dan perilaku pihak yang
lainnya (Mao dalam Nusanrika 2015). Variabel Niat
4
Beli diukur menggunakan skala likert memiliki nilai
dari 5 poin untuk skala sangat setuju, 4 poin untuk
skala setuju, 3 poin untuk skala netral, 2 poin untuk
skala tidak setuju dan 1 poin untuk skala sangat tidak
setuju. Menggunkan 3 item pertanyaan.
2.1.2.3 Orientasi Merek merupakan sebagai nama atau
simbol, dari sebuah merek dagang dan desain kemasan
yang unik dari suatu produk, yang membedakan mereka
dari merek-merek sejenis (Ling, 2010). Variabel Niat
Beli diukur menggunakan skala likert memiliki nilai
dari 5 poin untuk skala sangat setuju, 4 poin untuk
skala setuju, 3 poin untuk skala netral, 2 poin untuk
skala tidak setuju dan 1 poin untuk skala sangat tidak
setuju. Menggunkan 3 item pertanyaan.
2.1.2.4 Orientasi Belanja merupakan aktivitas, opini dan
minat individu ketika melakukan kegiatan berbelanja
(Nusarika, 2015). Variabel Niat Beli diukur
menggunakan skala likert memiliki nilai dari 5 poin
untuk skala sangat setuju, 4 poin untuk skala setuju, 3
poin untuk skala netral, 2 poin untuk skala tidak setuju
dan 1 poin untuk skala sangat tidak setuju.
Menggunkan 3 item pertanyaan.
2.2 Metode Analisis Data
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis
regresi linier berganda sebagai berikut:
NB = α + β1PRG + β2KCP + β3MRK + β4BLJ + e
Keterangan :
NB = Niat Beli pada Bisnis E-Commerce
PRG = Persepsi Harga
KCP = Kepercayaan Pengguna
MRK = Orientasi Merek
5
BLJ = Orientasi Belanja
α = Konstanta
β1, β2, β3, β4 = Koefisien Regresi Masing-Masing Variabel
e = Kesalahan Residual (error)
3. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penelitian
3.1.1 Uji Statistik Deskriptif, diketahui bahwa dalam penelitian ini
variabel persepsi harga memiliki nilai rata-rata sebesar 14,52
sedangkan nilai maksimum 20, nilai minimum 7 dan nilai
standar deviasi 2,404. Variabel kepercayaan pengguna
memiliki nilai rata-rata sebesar 9,94 sedangkan nilai
maksimum 15, nilai minimum 6 dan nilai standar deviasi
1,922. Variabel orientasi merek memilki nilai rata-rata sebesar
9,91, nilai maksimum 15 dan nilai minimum 5, selain itu nilai
standar devisiasi sebesar 2,064. Variabel orientasi belanja
memiliki nilai rata-rata sebesar 10,69, nilai maksimum sebesar
15, sedangkan nilai minimum sebesar 4 dan standar deviasi
sebesar 2,075, variabel niat beli memiliki nilai rata-rata sebesar
10,11 sedangkan nilai maksimum 15, nilai minimum 5 dan
nilai standar deviasi 2,169.
3.1.2 Uji Kualitas Data
3.1.2.1 Uji Validitas, diketahui bahwa dalam penelitian ini,
semua item pertanyaan dalam variabel persepsi
harga, kepercayaan pengguna, orientasi merek, dan
orientasi belanja dinyatakan valid, karena rhitung pada
setiap pertanyaan lebih besar dari pada rtabel. Dengan
uji validitas menggunakan rumus korelasi product
moment person, masing-masing variabel rhitung lebih
besar dari 0,166.
6
3.1.2.2 Uji Reliabilitas, diketahui bahwa dalam penelitian
ini, semua item pertanyaan dalam variabel persepsi
harga, kepercayaan pengguna, orientasi merek, dan
orientasi belanja dinyatakan reliabel, karena nilai
cronbach alpha masing-masing variabel lebih besar
dari 0,6.
3.1.3 Uji Asumsi Klasik
3.1.3.1 Uji Normalitas, diketahui bahwa dalam penelitian
ini, semua item pertanyaan dalam variabel persepsi
harga, kepercayaan pengguna, orientasi merek, dan
orientasi belanja dinyatakan berdistribusi normal,
karena diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
atau probability sebesar 0,592 dan lebih besar dari
0,05.
3.1.3.2 Uji Multikolinearitas, diketahui bahwa dalam
penelitian ini, semua item pertanyaan dalam variabel
persepsi harga, kepercayaan pengguna, orientasi
merek, dan orientasi belanja dinyatakan bebas
multikolinearitas, karena diketahui bahwa seluruh
variabel independen memiliki nilai VIF kurang dari 10
dan nilai tolerance lebih dari 0,1.
3.1.3.3 Uji Heteroskedastisitas, diketahui bahwa dalam
penelitian ini, semua item pertanyaan dalam variabel
persepsi harga, kepercayaan pengguna, orientasi
merek, dan orientasi belanja dinyatakan bebas
Heteroskedastisitas, karena diketahui hasil uji
heteroskedastisitas dengan Uji Glejser, semua
variabel independen menunjukan nilai p-value lebih
besar dari 0,05.
3.2 Uji Hipotesis
3.2.1 Uji Regresi Linier Berganda
7
Hasil Regresi Berganda
Variabel Koefisien
Regresi
thitung p-value
Konstanta 0.217 0.181 0.857
Persepsi Harga -0.032 -0.382 0.704
Kepercayaan Pengguna 0.394 3.588 0.001
Orientasi Merek 0.236 2.621 0.010
Orientasi Belanja 0.384 4.160 0.000
R2 = 0,509 Fhitung = 22.045
Adjusted R2 = 0,486 Sig = 0,000
Sumber: Data diolah 2017
Dihasilkan Model Regresi sebagai berikut:
NB = 0.217 – β1(0.032) + β2(0.394) + β3(0.236) + β4(0.384)
+ e
3.2.2 Uji Fit Model (Uji F), berdasarkan hasil pengolahan data
diperoleh nilai Fhitung (22,045) lebih besar dari Ftabel (2,480)
dengan p-value (0,000) < 0,05, jadi dapat disimpulkan bahwa
variabel persepsi harga, kepercayaan pengguna, orientasi
merek dan orientasi belanja berpengaruh terhadap variabel niat
beli. Selain itu dengan melihat nilai signifikan kurang dari
0,05, dapat disimpulkan bahwa model penelitian fit
(goodness of fit).
3.2.3 Uji Koefisien Determinasi R2, berdasarkan hasil perhitungan
untuk nilai adjusted R2
dengan bantuan program SPSS,
dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien
determinasi atau adjusted R2
sebesar 0,486. Hal ini berarti
bahwa 48,6% variasi variabel persepsi harga, kepercayaan
pengguna, orientasi merek dan orientasi belanja sementara
sisanya 51,4% diterangkan oleh faktor lain yang tidak masuk
dalam observasi.
8
3.3 Pembahasan
3.3.1 Pembahasan Hipotesis 1 (Pengaruh Persepsi Terhadap Niat
Beli). Diketahui hasil uji t untuk variabel persepsi harga
memiliki t hitung sebesar, -0,382 lebih kecil dari -1,998 dan
nilai signifikan sebesar 0,704 lebih dari 5% sehingga H1
ditolak, artinya persepsi harga tidak berpengaruh terhadap niat
beli. Hasil ini dapat dijelaskan bahwa sebagian dari konsumen,
harga terjangkau sangatlah menarik. Namun ada diantara
mereka yang tidak memperhatikan besarnya harga. Dapat
disimpulkan, tidak semua komsumen menjadikan harga sebagai
patokan dalam melakukan pembelian suatu produk, ada juga
pembeli yang tidak perduli berapapun besar harganya asalkan
apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka dapatkan.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Ivoni,
Dzara., Santika, I Wayan., & Alit Suryani (2015) yang
menyatakan bahwa, persepsi harga tidak berpengaruh terhadap
niat beli pada bisnis e-commerce.
3.3.2 Pembahasan Hipotesis 2 (Pengaruh Kepercayaan Pengguna
Terhadap Niat Beli). Diketahui hasil uji t untuk variabel
kepercayaan pengguna memiliki t hitung sebesar 3,588 lebih
besar dari 1,998 dan nilai signifikan sebesar 0,001 kurang
dari 5% sehingga H2 diterima, sehingga kepercayaan
pengguna berpengaruh terhadap niat beli. Hasil ini dapat
dijelaskan bahwa, bagi pihak konsumen tanggung jawab pihak
online shop dalam memberikan informasi membuat
kepercayaan mereka terhadap situs-situs online shop
meningkat, oleh karena itu sangat penting menjaga
kepercayaan seorang konsumen. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian Kuswandani, Lusi., Hamidi, M., & Yunelly
Asra (2015) yang menyatakan bahwa, faktor kepercayaan
9
pengguna berpengaruh terhadap niat beli pada bisnis e-
commerce.
3.3.3 Pembahasan Hipotesis 3 (Pengaruh Orientasi Merek
Terhadap Niat Beli). Diketahui hasil uji t untuk variabel
kenyamanan memiliki t hitung sebesar 2,621 lebih besar dari
1,998 dan nilai signifikan sebesar 0,010 kurang dari
5%sehingga H3 diterima, sehingga orientasi merek
berpengaruh terhadap niat beli. Hasil ini dapat dijelaskan
bahwa, banyak faktor yang menjadi pertimbangan konsumen
untuk memilih suatu barang untuk dibelinya, salah satunya
adalah faktor brand/ merek. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang telah dilakukan oleh Ivoni, Dzara., Santika, I
Wayan., & Alit Suryani (2015) dan Kusdyah, Ike (2012) hasil
dalam penelitian tersebut menyebutkan bahwa poersepsi merek
berpengaruh terhadap niat beli pada bisnis e-commerce.
3.3.4 Pembahasan Hipotesis 4 (Pengaruh Orientasi Belanja
Terhadap Niat Beli). Diketahui hasil uji t untuk variabel
orientasi belanja memiliki t hitung sebesar 4,160 lebih besar
dari 1,998 dan nilai signifikan sebesar 0,000 kurang dari
5%sehingga H4 diterima, sehingga orientasi belaja
berpengaruh niat beli. Semakin sering frekuensi seseorang
melakukan aktivitas berbelanja, entah untuk melihat-lihat
produk maka semakin besar juga keinginan seseorang untuk
membeli dan memiliki produk tersebut. Penelitian ini
menyatakan bahwa orientasi berpengaruh secara signifikan
terhadap minat beli. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian Ling, Kwek Choon., Chai, Lau Teck., & Tan Hoi
Piew (2010) dan Nusarika, Luh Alviolita Kusuma., & Purnami,
Ni Made. (2015) yang menyatakan bahwa orientasi belanja
berpengaruh terhadap niat beli pada bisnis e-commerce.
10
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
sebagai berikut, Persepsi harga tidak berpengaruh terhadap niat beli pada
bisnis e-commerce. Hasil ini dapat dibuktikan dengan nilai thitung (-0,382)
lebih kecil dari pada ttabel (-1,998) atau nilai signifikan sebesar 0,704 > 5%
sehingga H1 ditolak. Kepercayaan pengguna berpengaruh terhadap niat beli
pada bisnis e-commerce. Hasil ini dapat dibuktikan dengan nilai thitung (3,588)
lebih besar dari pada ttabel (1,998) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi
0,001< α = 0,05 sehingga H2 diterima. Orientasi merek berpengaruh
terhadap niat beli pada bisnis e-commerce. Hasil ini dapat dibuktikan dengan
nilai thitung (2,621) lebih besar dari pada ttabel (1,998) atau dapat dilihat dari
nilai signifikansi 0,010< α = 0,05 sehingga H3 diterima. Orientasi belanja
berpengaruh terhadap niat beli pada bisnis e-commerce. Hasil ini dapat
dibuktikan dengan nilai thitung (4,160) lebih besar dari pada ttabel (1,998) atau
nilai signifikan sebesar 0,000< 5% sehingga H4 diterima. Adapun
keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut, dalam penyebaran
kuesioner, responden meminta agar kuesioner ditinggal dahulu. Keadaan ini
dapat memberikan pengaruh terhadap jawaban yang diberikan responden,
yang secara tidak langsung akan mempengaruhi hasil penelitian, lingkup
penelitian terbatas hanya pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan
dalam penelitian ini, pertanyaan pada kuesioner belum menspesifikasikan
apakah responden telah melakukan transaksi di online shop atau e-
commerce. Seperti apakah responden telah melakukan transaksi
onlineshop atau e-commerce di OLX, Tokopedia, Lazada, Shopie, Blibli,
dan lainya. Dikarenakan adanya perbedaan antara pernah bertransaksi
onlineshop atau e-commerce yang mempunyai website resmi atau aplikasi
resmi dengan bertransaksi secara individu tanpa adanya website resmi atau
aplikasi resmi. Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis akan memberikan
saran yang bermanfaat sebagai berikut, peneliti diharapkan mengawasi
pengisian kuesioner dalam pengambilan jawaban dari responden, sehingga
11
hasil yang diperoleh sesuai dan lebih maksimal, bagi peneliti selanjutnya
diharapkan untuk peneliti memperluas jumlah sampel, dan bagi peneliti
selanjutnya diharapkan untuk menambah variabel penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arista, E. Desi., & Astuti, Sri Rahayu Tri. 2011. Analisis Pengaruh Iklan,
Kepercayaan Merek, dan Citra Merek terhadap Minat Beli Konsumen.
Jurnal Aset. ISSN 1693-928X. 13 (1). 37-45. Fakultas Ekonomika dan
Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang.
Fransiske, Mona Windi., Hendratmoko, Christiawan., & Ida Ayu Kade
Rachmawati Kusasih. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Motif Belanjasecara Online Di Kalangan Mahasiswa Di Kota Solo.
Jurnal Graduasi. ISSN 2088 – 6594. 34 (2). 123-134. STIE Surakarta.
Ivoni, Dzara., Santika, I Wayan., & Alit Suryani. 2015. Pengaruh Persepsi
Harga, Orientasi Merek, dan Orientasi Belanja Terhadap Niat Beli
Fashion Online. E-Jurnal Manajemen Unud. ISSN 2302-8912. 4 (4).
898-911. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud).
Bali.
Joel, Greg., Massie, James D.D., &Jantje L. Sepang. 2014. Pengaruh
Motivasi, Persepsi Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli
Konsumen Sepeda Motor Matic Merek Yamaha Mio Di Kota Manado.
Jurnal EMBA. ISSN 2303-1174. 2 (3). 1463-1472. Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Kusdyah Ike. 2012. Persepsi Harga, Persepsi Merek, Persepsi Nilai, dan
Keinginan Pembelian Ulang Jasa Clinic Kesehatan. Jurnal Manajemen
Pemasaran. ISSN 1907-235X. 7 (1). 25-32. STIE Asia Malang.
Kuswandani, Lusi., Hamidi, M., & Yunelly Asra. 2015. Faktor Kepercayaan
dan Minat Beli Terhadap Bisnis E-Commerce. Jurnal Inovasi dan Bisnis.
ISSN 2338-4840. 3 (1). 3-15. Jurusan Administrasi Niaga Program Studi
Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Bengkalis Riau.
12
Ling, Kwek Choon., Chai, Lau Teck., & Tan Hoi Piew. 2010. The Effects of
Shopping Orientations, Online Trust and Prior Online Purchase
Experience toward Customer’s Online Purchase Intention. International
Business Research. 3 (3). 63- 76. Malaysia.
Ling, Kwek Choon et al,. 2011. Perceived Risk, Perceived Technology,
Online Trust for the Online Purchase Intention in Malaysia. International
Journal of Business and Management. ISSN 1833-3850. 6 (6). 167-182.
Faculty of Management and Information Technology UCSI University.
Nusarika, Luh Alviolita Kusuma., & Purnami, Ni Made. 2015. Pengaruh
Persepsi Harga, Kepercayaan, Dan Orientasi Belanja Terhadap Niat
Beli Secara Online. E-Jurnal Manajemen Unud. ISSN 2302-8912. 4 (8).
2380-2406. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud).
Bali.
Sidharta, Iwan., & Suzanto, Boy. 2015. Pengaruh Kepuasan Transaksi
Online Shopping dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Sikap Serta
Perilaku Konsumen pada E-Commerce. Jurnal Computech & Bisnis.
ISSN 2442-4943. 9 (1). 23-36. STMIK Mardira Indonesia. Bandung.
Suliyanto & Wulandari, Siti Zulaikha. 2012. Orientasi Berbelanja Pakaian di
Distro. Jurnal Trikonomika. ISSN 1411-514X. 11 (1). 40-48. Fakultas
Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.
Trisnawati, Ella., Suroso, Agus., & Untung Kumorohadi. 2012. Analisis
Faktor-Faktor Kunci dari Niat Pembelian Kembali Secara Online (Study
Kasus pada Konsumen Fesh Shop). Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE).
ISSN 1412-3126. 19 (2). 126 – 141. Program Studi Manajemen,
Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.
Wang, Weiquan., & Benbasat, Izak. 2005. Trust in and Adoption of Online
Recommendation Agents. Journal of the Association for Information
Systems. 6 (3). Management Information Systems University of British
Columbia.
Wariki, Grace Marleen., Mananeke, Lisbeth., & Hendra Tawas. 2015.
Pengaruh Bauran Promosi, Persepsi Harga dan Lokasi Terhadap
13
Keputusan Pembelian dan Kepuasan Konsumen Pada Perumahan
Tamansari Metropolitan Manado. Jurnal EMBA. ISSN 2303-1174. 3 (2).
1073-1085. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
Yulia & Hartanto, Broto Widya. 2013. Analisa Pengaruh Shopping
Orientations Dan Trust Terhadap Online Purchase Intention Di
Masyarakat Batam. Journal Of Accounting and Management Research.
ISSN 1907-6487. 8 (1). 73-78. Fakultas Ekonomi Universitas
Internasional Batam.