Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH PERSEPSI KEAMANAN, KEMUDAHAN
BERTRANSAKSI DAN KEPERCAYAAN KONSUMEN
TERHADAP MINAT BELI SECARA ONLINE PADA
MARKETPLACE SHOPEE
RINGKASAN SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN
MARIA FEBRIANI NONIS
211527689
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YKPN
YOGYAKARTA
2019
ii
iii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keamanan,
kemudahan transaksi dan kepercayaan konsumen terhadap minat beli secara
online pada marketplace Shopee. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang
disebarkan kepada 205 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan
convenience sampling, karena peneliti menggunakan pertimbangan dalam
memilih anggota populasi berdasarkan kemudahan untuk memperoleh data.
Populasi penelitian ini adalah orang Indonesia sebagai pengguna internet yang
sudah bertransaksi menggunakan e-commerce.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penelitian ini memberikan hasil
sebagai berikut: (1) keamanan tidak berpengaruh terhadap variabel minat beli
secara online pada marketplace Shopee, (2) kemudahan bertransaksi berpengaruh
terhadap variabel minat beli secara online pada marketplace Shopee, (3)
kepercayaan konsumen berpengaruh terhadap variabel minat beli secara online
pada marketplace Shopee, (4) keamanan, kemudahan bertransaksi dan
kepercayaan konsumen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel minat
beli secara online pada marketplace Shopee.
Kata kunci: keamanan, kemudahan bertransaksi, kepercayaan konsumen dan
minat beli secara online pada marketplace Shopee.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aktivitas belanja terjadi mulai zaman dahulu hingga saat ini. Pada masa
lalu, transaksi jual beli harus dilakukan secara langsung yang umumnya
terjadi di pasar. Transaksi ini dilakukan oleh kedua belah pihak pada
waktu dan tempat yang sama. Saat ini kita berada pada era yang disebut
era digital. Era digital merupakan periode dimana kehidupan manusia
dikelilingi oleh teknologi digital. Teknologi mengubah kehidupan manusia
menjadi serba mudah dan tidak ada batasannya. Kini, banyak toko dan
perusahaan yang menawarkan barang dan jasa melalui internet. Transaksi
tidak dilakukan dengan metode konvensional tetapi secara online.
Kegiatan komersial dengan bantuan teknologi tersebut kemudian
dikenal sebagai e-commerce atau Electronic Commerce. Menurut Turban
et al. (2008), e-commerce adalah tindakan perdagangan, transfer maupun
pertukaran produk serta informasi lewat internet. Marketplace menjadi
bagian dari e-commerce yang kini digemari di Indonesia. Brunn, Jensen
dan Skovgaard (2002) berpendapat bahwa marketplace adalah suatu
sarana bagi kelompok usaha secara elektronik untuk menjual bermacam-
macam produk. Penjual tidak harus memiliki toko online pribadi yang
memerlukan lebih banyak biaya.
Marketplace yang berada di Indonesia yaitu Tokopedia, Shopee,
Bukalapak, Lazada dan masih banyak lagi. Salah satu marketplace di
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
2
Indonesia yang memiliki peminat paling banyak saat ini adalah Shopee.
Shopee diluncurkan di Singapura tahun 2015. Kini, Shopee memiliki lebih
dari 50 juta pengunduh dan telah mencapai lebih dari 1 juta pengikut.
Gambar 1.1 Aplikasi Shopee
(Sumber: Google Play Store, 2019)
Salah satu masalah transaksi online di Indonesia yaitu sulit
membentuk kepercayaan konsumen. Hal ini dikarenakan ketika melakukan
transaksi secara online, pembeli tidak bertemu secara langsung dengan
penjual untuk melihat seperti apa produk yang hendak dimiliki. Selain itu
juga terjadi masalah keuangan seperti pencairan dana ke rekening penjual
terhitung sangat lama. Ada juga masalah terkait promo ongkos kirim
dimana konsumen merasa syarat yang harus dipenuhi untuk promo ongkos
kirim gratis terkesan sangat sulit dan merepotkan. Beberapa masalah
transaksi online tersebut kemudian akan berpengaruh terhadap minat beli
secara online.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
3
Sehubungan dengan permasalahan yang telah dijelaskan, penulis
ingin mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Persepsi
Keamanan, Kemudahan Bertransaksi dan Kepercayaan Konsumen
terhadap Minat Beli Secara Online pada Marketplace Shopee”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah keamanan mempengaruhi minat beli konsumen secara online
pada marketplace Shopee?
2. Apakah kemudahan bertransaksi mempengaruhi minat beli konsumen
secara online pada marketplace Shopee?
3. Apakah kepercayaan konsumen mempengaruhi minat beli secara
online pada marketplace Shopee?
4. Apakah keamanan, kemudahan bertransaksi dan kepercayaan
konsumen berpengaruh secara simultan terhadap minat beli konsumen
secara online pada marketplace Shopee?
1.3 Batasan Masalah
Peneliti hanya membahas sesuatu yang dapat berpengaruh bagi minat beli
secara online, yang terdiri dari keamanan, kemudahan bertransaksi dan
kepercayaan konsumen.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4
1.4 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui keamanan mempengaruhi minat beli secara online pada
marketplace Shopee.
2. Mengetahui kemudahan bertransaksi mempengaruhi minat beli secara
online pada marketplace Shopee.
3. Mengetahui kepercayaan konsumen mempengaruhi minat beli secara
online pada marketplace Shopee.
4. Mengetahui pengaruh simultan dari keamanan, kemudahan
bertransaksi dan kepercayaan konsumen terhadap minat beli konsumen
secara online pada marketplace Shopee.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Shopee, berupa informasi bagi perusahaan terkait penilaian konsumen
terhadap marketplace Shopee.
2. Pengembangan ilmu pengetahuan, yang berkaitan dengan hubungan
antara keamanan, kemudahan bertransaksi, kepercayaan konsumen dan
minat beli secara online.
3. Masyarakat, untuk menambah wawasan tentang marketplace Shopee.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 E-Commerce
2.1.1 Pengertian E-Commerce
E-Commerce adalah transaksi barang dan jasa melalui internet seperti
pembelian, informasi, perdagangan serta penjualan dimana kegiatan bisnis
ini bertujuan untuk mengambil keuntungan (Laudon dan Laudon, 2009).
E-commerce merupakan aktivitas jual-beli barang dan jasa yang terjadi
dengan bantuan internet (Ferraro, 1998).
2.1.2 Model Bisnis E-Commerce
Model bisnis e-commerce menurut Pradana (2015), yaitu:
1. Iklan Baris/Classifieds/Listing, penyedia layanan untuk menjual
barang kapan pun atau bahkan hanya sesekali melakukan penjualan.
2. Marketplace C2C (Customer to Customer), menggunakan fasilitas
pihak ketiga untuk menjamin proses transaksi.
3. Shopping Mall, menjual produk dari berbagai macam brand ternama.
4. Toko Online B2C (Business to Consumer) merupakan toko online
milik sendiri dimana pemilik memiliki kebebasan dalam menetapkan
aturan, mendesain tampilan, mengelola toko online, dan lain-lain.
5. Toko Online di Media Sosial, memanfaatkan social media seperti
instagram dan facebook untuk memasarkan dagangannya.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
6
2.1.3 Keuntungan Menggunakan E-Commerce
Menurut Purbo dan Wahyudi (2001), keuntungan menggunakan e-
commerce sebagai sistem transaksi bagi suatu perusahaan adalah:
1. Meningkatkan pangsa pasar, memesan dan membeli produk dilakukan
di seluruh dunia.
2. Menurunkan biaya operasional, kegiatan terjadi di dalam komputer
sehingga menghilangkan biaya yang berlebihan seperti biaya
showroom.
3. Melebarkan jangkauan (global reach), transaksi dilakukan di seluruh
dunia tanpa terbatas oleh waktu dan tempat.
4. Meningkatkan customer loyalty, berbagai informasi tersedia secara
lengkap dan dapat diakses kapan saja oleh konsumen.
5. Meningkatkan supply management, supply management harus
ditingkatkan akibat efisiensi biaya operasional.
6. Memperpendek waktu produksi, penjualan produk terjadi lebih cepat
sehingga waktu produksi produk harus lebih singkat agar tidak
kehabisan stok produk.
2.2 Keamanan
2.2.1 Pengertian Keamanan
Keamanan merupakan kemampuan untuk melindungi potensi ancaman,
yaitu melindungi transaksi keuangan serta informasi dan data konsumen
(Andriyani, 2014). Chung-Hoon dan Young-Gul (2006) mengungkapkan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
7
makna keamanan adalah kesanggupan untuk mengontrol dan menjaga
transaksi data.
2.2.2 Indikator Keamanan
Menurut Raman dan Annamalai (2011), indikator keamanan terdiri dari:
1. Jaminan keamanan dimana konsumen mendapatkan perlindungan dari
ancaman berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab.
2. Kerahasiaan data terjamin sehingga tidak tersebar kepada pihak lain.
2.3 Kemudahan Bertransaksi
2.3.1 Pengertian Kemudahan
Kemudahan dalam bertransaksi terjadi ketika seseorang merasa bahwa ia
tidak perlu mengeluarkan banyak usaha dan tenaga agar dapat
menggunakan teknologi baru secara biasa atau normal (Monsuwe, Dellaert
dan Ruyter, 2004). Kemudahan penggunaan adalah situasi ketika
konsumen tidak memerlukan banyak tenaga untuk menerima informasi
tentang produk yang mereka inginkan serta merasa mudah untuk
berbelanja dan berinteraksi dengan toko online (Trisnawati, Suroso dan
Kumorohadi, 2012).
2.3.2 Indikator Kemudahan
Menurut Davis (1989), indikator kemudahan terdiri dari:
1. Mudah digunakan (easy to use).
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
8
2. Mudah dipelajari (easy to learn).
3. Jelas dan dimengerti (clear and understandable).
4. Dapat dikendalikan (controllable).
5. Mudah menjadi terampil (easy to become skillful).
6. Fleksibel (flexible).
2.4 Kepercayaan Konsumen
2.4.1 Pengertian Kepercayaan
Kepercayaan adalah harapan bahwa seseorang tidak akan berperilaku
mengecewakan (Gefen, 2003) dan penjual atau produsen akan
memberikan apa yang telah dijanjikan kepada pembeli atau konsumen
(Ganesan, 1994). Kepercayaan online merupakan sebuah keyakinan bahwa
transaksi online berjalan secara aman, informasi yang diberikan akurat dan
produk dan jasa yang dijanjikan memenuhi harapan konsumen
(HyeKyoung dan Jihoon, 2010).
2.4.2 Indikator Kepercayaan
Menurut Mayer, Davis dan Schoorman (1995), kepercayaan dibentuk
oleh tiga indikator berikut ini:
1. Kemampuan (Ability), yaitu penjual menyiapkan, menyajikan, dan
melindungi transaksi dari ancaman pihak lain.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
9
2. Kebaikan (Benevolence), yaitu penjual memberikan keuntungan bagi
dirinya dan konsumen.
3. Integritas (Integrity), yaitu perilaku yang dimiliki oleh penjual.
2.5 Minat Beli
2.5.1 Pengertian Minat Beli
Menurut Assael (2001), minat beli adalah hasrat seseorang untuk
melakukan pembelian. Minat beli adalah rencana membeli sejumlah
barang atau produk yang dibutuhkan oleh konsumen (Durianto dan Liana,
2004).
2.5.2 Indikator Minat Beli
Indikator minat beli menurut Ikranegara (2017), yaitu:
1. Minat transaksional, berupa dorongan melakukan pembelian.
2. Minat referensial, yaitu keinginan untuk memberi rekomendasi.
3. Minat preferensial, merupakan pilihan utama terhadap suatu produk
atau jasa. Pilihan tersebut hanya diganti jika terjadi sesuatu dengan
produk atau jasa yang menjadi preferensi utama tersebut.
4. Minat eksploratif, yaitu hasrat untuk mengetahui informasi.
2.6 Kerangka Berfikir Teoritis
Kerangka berfikir teoritis disusun menurut variabel bebas yang
berpengaruh kepada variabel terikat, tersedia seperti bagan di bawah ini:
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
10
Gambar 2. 1
Kerangka Berfikir Teoritis
Keterangan:
X1: Keamanan merupakan variabel bebas pertama
X2: Kemudahan bertransaksi merupakan variabel bebas kedua
X3: Kepercayaan konsumen merupakan variabel bebas ketiga
Y: Minat beli merupakan variabel terikat
2.7 Hipotesis Penelitian
H1: Kemanan mempengaruhi minat beli secara online pada marketplace
Shopee.
H2: Kemudahan bertransaksi mempengaruhi minat beli secara online pada
marketplace Shopee.
H3: Kepercayaan konsumen mempengaruhi minat beli secara online pada
marketplace Shopee.
H4: Keamanan, kemudahan bertransaksi dan kepercayaan konsumen
berpengaruh simultan terhadap minat beli secara online pada
marketplace Shopee.
Keamanan (X1)
Kemudahan Bertransaksi (X2)
Kepercayaan Konsumen (X3)
Minat Beli (Y)
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
11
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini berjenis asosiatif kausal dengan pendekatan kuantitatif.
Penelitian asosiatif kausal dengan pendekatan kuantitatif adalah penelitian
yang mencari hubungan sebab akibat melalui data yang dikumpulkan
berupa angka-angka, meliputi pengumpulan data, penafsiran, serta hasil
data tersebut.
3.2 Jenis Data
Penelitian ini menggunakan data primer berupa hasil jawaban kuesioner
yang disebarkan secara langsung maupun menggunakan Google Form dari
pengguna marketplace Shopee di Indonesia dan data sekunder berupa
buku, jurnal dan internet terkait dengan keamanan, kemudahan
bertransaksi, kepercayaan konsumen dan minat beli secara online.
3.3 Responden
Responden penelitian ini adalah masyarakat Indonesia yang sudah pernah
menggunakan marketplace Shopee.
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Agustus 2019.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
12
3.5 Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert.
Responden dapat memilih sesuai dengan pernyataan yang ada dalam skala
Likert kemudian diberi skor.
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah masyarakat Indonesia sebagai pengguna
internet yang sudah pernah bertransaksi menggunakan e-commerce.
3.6.2 Sampel Penelitian
Pengguna marketplace Shopee di Indonesia menjadi sampel yang
digunakan dalam penelitian ini. Sampel diambil dengan teknik
convenience sampling berdasarkan kemudahan untuk memperoleh data
(Sugiarto, 2001).
Sampel yang terkumpul sebesar 223 responden. Namun, jumlah
responden yang dapat digunakan sebesar 205 responden dengan
pertimbangan bahwa terdapat 18 responden yang tidak mengisi kuesioner
dengan benar.
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner digunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
13
BAB IV
HASIL ANALISIS DATA
4.1 Karakteristik Responden
Tabel 4. 1
Karakteristik Responden
Karakteristik Responden Jenis Jumlah
Jenis Kelamin
Perempuan 63%
Laki-Laki 37%
Usia
15 – 20 th 23 responden
20 – 25 th 151 responden
25 – 30 th 21 responden
30 – 35 th 8 responden
> 35 th 2 responden
Pendidikan Terakhir
SD Tidak Ada
SMP 1%
SMA 56%
Sarjana/Diploma 43%
Penghasilan
< Rp 500.000 28%
Rp 500.000 – Rp 1.000.000 20%
Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 13%
Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 13%
> Rp 2.000.000 26%
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
14
4.2 Uji Instrumen
4.2.1 Uji Validitas
Uji validitas menggunakan metode Product Momen Pearson Correlation
dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Penelitian ini
memakai 205 responden dengan tingkat signifikansi 5% sehingga
diperoleh nilai r tabel = 0,137. Hasil uji validitas menyatakan bahwa
semua butir pernyataan Keamanan (K), Kemudahan Bertransaksi (KB),
Kepercayaan Konsumen (KK) dan Minat Beli (MB) valid karena nilai r
hitung > r tabel.
4.2.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Hasil penelitian
ini variabel Keamanan (K), Kemudahan Bertransaksi (KB), Kepercayaan
Konsumen (KK) dan Minat Beli (MB) dinyatakan reliable karena nilai
Cronbach’s Alpha > 0,60.
4.3 Uji Asumsi Klasik
4.3.1 Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas menggunakan nilai signifikansi melalui uji Kolmogorov-
Smirrov Test yaitu 0,062 > 0,05 dan berdasarkan grafik Normal P-Plot of
Regression Standarized Residual berada di sekitar garis diagonal dan tidak
tersebar atau berada jauh dari garis P-Plot, maka terbukti data berdistribusi
normal.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
15
Grafik 4. 1
Hasil Uji Normalitas secara Grafik
Sumber: data primer (2019)
4.3.2 Hasil Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan dengan memperhatikan nilai VIF
(Variance Inflation Factor) < 10 dan nilai Tolerance mendekati 1 atau >
0,10. Berdasarkan nilai VIF untuk variabel Keamanan (K), Kemudahan
Bertransaksi (KB), Kepercayaan Konsumen (KK) dan Minat Beli (MB) <
10 dan nilai Tolerance > 0,1 atau mendekati 1. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.
Tabel 4. 2
Hasil Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Keamanan 0,558 1.791 Non
multikolinearitas Kemudahan Bertransaksi 0.518 1.931
Kepercayaan Konsumen 0.422 2.372
Sumber: data primer (2019)
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Minat Beli
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
16
4.3.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Pada grafik scatterplot tidak terjadi heteroskedastisitas karena tidak
terdapat pola tertentu pada penyebaran titik-titik data dan titik-titik
menyebar di atas dan dibawah angka 0 sumbu Y.
Grafik 4. 2
Grafik Scatterplot
Sumber: data primer (2019)
4.4 Analisis Regresi Berganda
Tabel 4. 3
Hasil Uji Regresi Berganda
Sumber: data primer (2019)
Y = 5,236 + 0,006 X1 + 0,301 X2 + 0,554 X3 + ε
Coefficientsa
5.236 2.146 2.440 .016
.006 .063 .005 .088 .930
.301 .062 .295 4.832 .000
.554 .069 .546 8.067 .000
(Constant)
Keamanan
Kemudahan Bertransaksi
Kepercayaan Konsumen
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Minat Belia.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
17
4.5 Uji Hipotesis
4.5.1 Hasil Uji Parsial (Uji t)
Uji parsial dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel.
Nilai t tabel sebesar 1,652, jumlah responden (n) sebesar 205 responden,
nilai df (degree of freedom) = n – 2 dan tingkat signifikansi sebesar 5%.
Tabel 4. 4
Hasil Uji Parsial (Uji t)
Variabel t Sig.
(Constant) 2.440 0.016
Keamanan 0.088 0.930
Kemudahan Bertransaksi 4.832 0.000
Kepercayaan Konsumen 8.067 0.000
Sumber: data primer (2019)
Hipotesis pada penelitian ini meliputi:
1. Pengaruh keamanan (X1) terhadap minat beli (Y)
Variabel keamanan memiliki t hitung sebesar 0,088 lebih kecil dari t
tabel 1,652 (0,088 < 1,652) dan tingkat signifikansi sebesar 0,930 lebih
besar dari 0,05 (0,930 > 0,05), maka H1 ditolak.
2. Pengaruh kemudahan bertransaksi (X2) terhadap minat beli (Y)
Variabel kemudahan bertransaksi memiliki nilai t hitung sebesar 4,832
lebih besar dari t tabel sebesar 1,652 (4,832 > 1,652) dan tingkat
signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), maka
H2 diterima.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
18
3. Pengaruh kepercayaan konsumen (X3) terhadap minat beli (Y)
Variabel kepercayaan konsumen memiliki t hitung sebesar 8,067 lebih
besar dari t tabel sebesar 1,652 (8,067 > 1,652) dan tingkat signifikansi
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), maka H3 diterima.
4.5.2 Hasil Uji Simultan (Uji F)
Nilai F tabel sebesar 2,65 ditentukan berdasarkan df 1 = 3 dan df 2 = 201
melalui rumus df 1 = k – 1 dan df 2 = n – k, dengan tingkat signifikansi
5%. Nilai F hitung yang diperoleh yaitu 105,360 lebih besar dari pada nilai
F tabel dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05
menunjukkan minat beli dipengaruhi oleh keamanan, kemudahan
bertransaksi dan kepercayaan konsumen secara bersama-sama.
Tabel 4. 5
Hasil Uji Simultan (Uji F)
Sumber: data primer (2019)
ANOVAb
5040.483 3 1680.161 105.360 .000a
3205.322 201 15.947
8245.805 204
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Kepercayaan Konsumen, Keamanan, Kemudahan
Bertransaksi
a.
Dependent Variable: Minat Belib.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
19
4.5.3 Hasil Koefisien Determinasi (R²)
Tabel 4. 6
Hasil Koefisien Determinasi
Sumber: data primer (2019)
Tabel 4. 8, menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,605,
membuktikan minat beli mampu dijelaskan oleh variabel keamanan,
kemudahan bertransaksi dan kepercayaan konsumen sebesar 60,5% dan
sisanya 39,5% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak disertakan pada
penelitian ini.
Model Summary
.782a .611 .605 3.993
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), Kepercayaan Konsumen,
Keamanan, Kemudahan Bertransaksi
a.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Keamanan tidak mempengaruhi minat beli secara online pada
marketplace Shopee. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Nugroho (2018) mengenai “Pengaruh
Persepsi Kepercayaan, Kemudahan, Keamanan dan Pelayanan
terhadap Keputusan Transaksi Menggunakan Sistem E-Commerce”.
Hal ini dikarenakan banyak konsumen yang sudah percaya dan yakin
terhadap kemampuan Shopee dalam mengelola dan menjaga data
pribadi konsumen dengan baik.
2. Kemudahan bertransaksi mempengaruhi minat beli secara online pada
marketplace Shopee. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh oleh Alwafi dan Rizal (2016)
mengenai “Pengaruh Persepsi Keamanan, Kemudahan Bertransaksi,
Kepercayaan Terhadap Toko dan Pengalaman Berbelanja terhadap
Minat Beli Secara Online pada Situs Jual Beli Tokopedia.com”. Hal ini
dikarenakan kemudahan bertransaksi memberikan kenyamanan kepada
konsumen ketika berbelanja secara online.
3. Kepercayaan konsumen mempengaruhi minat beli secara online pada
marketplace Shopee. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Dewi (2018) mengenai “Analisis Pengaruh Faktor
Keamanan, Kemudahan dan Kepercayaan terhadap Keputusan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
21
Pembelian Konsumen Online Produk Pangan”. Hal ini dikarenakan
kepercayaan meyakinkan konsumen bahwa informasi tentang Shopee
dapat dipercaya dan menghilangkan keraguan ketika bertransaksi.
4. Keamanan, kemudahan bertransaksi dan kepercayaan konsumen
berpengaruh terhadap minat beli secara online pada marketplace
Shopee secara bersama-sama. Hal ini dikarenakan Shopee sebagai
salah satu situs marketplace telah memberikan keamanan, kemudahan
bertransaksi dan kepercayaan kepada konsumen sehingga semakin
banyak masyarakat yang berminat untuk berbelanja secara online pada
marketplace Shopee.
5.2 Keterbatasan Penelitian
1. Hanya terdapat tiga variabel independen yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu variabel keamanan, kemudahan bertransaksi dan
kepercayaan konsumen.
2. Jumlah sampel yang digunakan hanya 205 responden. Jumlah tersebut
relatif sedikit dibandingkan keadaan populasi yang sebenarnya.
3. Sampel yang digunakan sangat terbatas sebab hanya dilakukan di
Indonesia, tetapi hanya masyarakat dari kota tertentu.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
22
5.3 Saran
1. Bagi Perusahaan
Shopee harus mempertahankan fasilitas keamanan yang telah diberikan
berupa jaminan keamanan bagi konsumen ketika bertransaksi pada
marketplace Shopee. Selain itu, Shopee harus meningkatkan
kemudahan dalam bertransaksi terkait masalah pencairan dana ke
rekening penjual dan syarat untuk promo ongkos kirim gratis. Shopee
diharapkan tetap mempertahankan kemudahan bertransaksi yang
diberikan berupa fitur live chat, kemudahan dalam menginput gambar,
fitur sosial mencakup fungsi hashtag, dan tidak memiliki batasan pada
produk yang akan dijual di Shopee. Shopee diharapkan dapat menjaga
dan mengembalikan kepercayaan konsumen dengan meningkatkan dan
mempertahankan keamanan dan kemudahan bertransaksi, karena
dalam penelitian ini variabel kepercayaan konsumen yang paling besar
mempengaruhi minat beli secara online pada marketplace Shopee.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah variabel-variabel lain
yang belum dicantumkan dalam penelitian ini agar dapat memperluas
penelitian ini dan menggunakan periode penelitian yang lebih update.
Penyebaran kuesioner diperluas geografisnya dan menambah jumlah
responden sehingga mencakup seluruh kota di Indonesia.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
23
DAFTAR PUSTAKA
Alwafi, Fachrizi dan Rizal Hari Magdani. 2016. Pengaruh Persepsi, Keamanan,
Kemudahan Bertransaksi, Kepercayaan Terhadap Toko Dan Pengalaman
Berbelanja Terhadap Minat Beli Tokopedia.com. Diponegoro Journal of
Management 5 (2): 1–15.
Andriyani, Dewi. 2014. Pengaruh Faktor Keamanan, Pengetahuan Teknologi
Internet, Kualitas Layanan dan Persepsi Resiko Terhadap Keputusan
Pembelian Melalui Situs Jejaring Sosial. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Bengkulu.
Assael, Henry. 2001. Consumer Behavior and Marketing Action. Edisi 6.
Singapore: Thomson Learning.
Brunn, P., Martin Jensen and Jacob Skovgaard. 2002. e-Marketplaces: Crafting A
Winning Strategy. European Management Journal, 20 (3): 286-298.
Chung-Hoon Park and Young-Gul Kim. 2006. The Effect of Information
Satisfaction and Relational Benefit on Consumers Online Shopping Site
Commitments. Journal of Electronic Commerce in Organizations, 4 (1):
70-90.
Davis, Fred D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User
Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly, 13 (3): 319-340.
Dewi, Farah Eka. 2018. Analisis Pengaruh Faktor Keamanan, Kemudahan dan
Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Online Produk
Pangan. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor.
Ferraro, Anthony. 1998. Electronic Commerce: The Issues and Challenges to
Creating Trust and a Positive Image in Consumer Sales on the World
Wide Web. First Monday: Peer-Reviewed Journal on The Internet Volume
3 Nomor 6. https://firstmonday.org/ojs/index.php/fm/article/view/601/522.
Diakses 12 April 2019.
Ganesan, Shankar. 1994. Determinants of Long-Term Orientation in Buyer-Seller
Relationships. Journal of Marketing, 58 (2): 1-19.
Gefen, D., Elena Karahanna and Detmar W. Straub. 2003. Trust and TAM in
Online Shopping: An Integrated Model. MIS Quarterly, 27 (1): 51-90.
HyeKyoung Kim and Jihoon Song. 2010. The Quality of word-of-mouth in The
Online Shopping Mall. Journal of Reasearch in Interactive Marketing, 4
(4): 376-390.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
https://firstmonday.org/ojs/index.php/fm/article/view/601/522.%20Diakses%2012%20April%202019https://firstmonday.org/ojs/index.php/fm/article/view/601/522.%20Diakses%2012%20April%202019
24
Ikranegara, Dikla Purbayudya. 2017. Pengaruh Orientasi Belanja, Kepercayaan
Online, dan Pengalaman Pembelian Terhadap Minat Beli Secara Online
(Studi Kasus Pada Toko Online Bukalapak). Skripsi. Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Yogyakarta.
Laudon, Jane Price and Kenneth C. Laudon. 2009. Essential of Management
Information System. Upper Saddle River: Prentice Hall.
Mayer, Roger C., James H. Davis and F. David Schoorman. 1995. An Integratif
Model of Organizational Trust. Academy of Management, 20 (3): 709-
734.
Monsuwe, Perea T., Benedict G.C. Dellaert and Ko de Ruyter. 2004. What Drives
Consumers to Shop Online? A Literature Review. International Journal of
Service Industry Management, 15 (1): 102-121.
Nugroho, Bagus Setiyo. 2018. Pengaruh Persepsi Kepercayaan, Kemudahan,
Keamanan dan Pelayanan terhadap Keputusan Transaksi Menggunakan
Sistem E-Commerce. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Pradana, Mahir. 2015. Klasifikasi Jenis-Jenis Bisnis E-Commerce di Indonesia.
Jurnal Neo-bis, 9 (2): 1 – 9.
Purbo, Onno W. dan Aang Arif Wahyudi. 2001. Mengenal E-Commerce. Jakarta:
Elex Media Komputindo.
Raman, Arasu dan Viswanathan Annamalai. 2011. Web Services and e-Shopping
Decisions: A Study on Malaysian e-Consumer. International Journal of
Computer Applications, 8-13.
Sugiarto. 2001. Teknik Sampling. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Trisnawati, E., Agus Suroso dan Untrung Kumorohadi. 2012. Analisis Faktor-
Faktor Kunci dari Niat Pembelian Kembali Secara Online (Study Kasus
pada Konsumen Fesh Shop). Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 19 (2): 126-141.
Turban, E., Dave King, Judy McKay, Peter Marshall, Jae Kyu Lee and Dennis
Viehland. 2008. Electronic Commerce 2008: A Managerial Perspective.
New Jersey: Pearson.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id