79
PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN PEMERINTAH TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI DI KABUPATEN ENREKANG SKRIPSI NUR RAHMAYANTI NIM 105711114816 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2020

PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN

PERAN PEMERINTAH TERHADAP

PEMBANGUNAN EKONOMI DI

KABUPATEN ENREKANG

SKRIPSI

NUR RAHMAYANTI

NIM 105711114816

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

Page 2: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN PEMERINTAH TERHADAP PEMBANGUNAN

EKONOMI DI KABUPATEN ENREKANG

NUR RAHMAYANTI

1057 1111 4816

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2020

Page 3: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini kupersembahkan untuk keluarga terutama kedua orang tua saya

yang telah mendukung dan memberikan motivasi sehingga penulis bisa sampai

ke titik ini serta penulis juga berterima kasih kepada kedua dosen pembimbing

saya yang senantiasa membimbing, memberikan dukungan dan motivasi

sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

MOTTO HIDUP

“Seberat-beratnya hari pasti akan berlalu, Insyaallah”

ii

Page 4: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Alamat : Jln. Sultan Alauddin No.259 Fax (0411) 860 132 Makassar 90221

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi atas nama Nur Rahmayanti, NIM 105711114816, diterima dan

disahkan oleh panitia ujian Skripsi bersadarkan surat keputusan Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor :....................M, Tanggal.../...M,

Sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Makassar,, .................... H

....................M

PANITIA UJIAN

1. Pengawas Umum : ( .................. )

2. Ketua : ( .................. )

3. Sekretaris : ( .................. )

4. Penguji : 1. ( .................. )

2. (…………….)

3. (…………….)

4. (…………….)

Disahkan Oleh,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

Ismail Rasulong, SE., MM

NBM: 903078

Page 5: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No.259 Gedung Iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866 972 Makassar

LEMBAR PERSETUJUA

Judul Penelitian : “Pengaruh Pertumbuhan Penduduk dan Peran Pemerintah

Terhadap Pembangunan Ekonomi di Kabupaten Enrekang”

Nama Mahasiswa : Nur Rahmayanti

No Stambuk/NIM 105711114816

Program Studi : Ekonomi Pembangunan

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

PerguruanTinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Makassar, ........ 2020

Menyetujui :

Pembimbing I,

Dr. Akhmad, SE., M. Si NIDN :0031126521

Mengetahui :

Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan

Hj.Naidah,SE.,M.Si NBM: 710 551

Page 6: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …
Page 7: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis persembahkankan keharibaan Allah Rabbul Alamin,

yang senantiasa mencurahkan dan melimpahkan rahmat dan kasih sayang serta

memberi hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad Sallallahu A’laihi Wasallam

yang merupakan rahmat Lil Alamin yang mengantar manusia menuju kepada

peradaban yang Islami. Semoga perjalanan hidup umat menjadi jalan

keselamatan dunia akhirat.

Syukur Alhamdulillah, skripsi yang telah rampung berjudul “Pengaruh

Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pembangunan Ekonomi di Kabupaten

Enrekang Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sulawesi Selatan”.

Penulis menyadari bahwa isi skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena

itu memerlukan bimbingan dan masukan untuk lebih melengkapinya. Semoga

skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis.

Alhamdulillah terutama penulis mengucapkan syukur telah diberikan

rahmat kesehatan dan kesempatan oleh ALLAH Subhanawata’ala untuk

menyelesaikan Skripsi ini, dan tak lupa untuk bersholawat kepada baginda

Rasulullah Muhammad Sallallahu A’laihi Wasallam, yang telah membawa kita

dari alam jahiliyyah menuju alam yang terang benderang ini, Masyaa ALLAH..

Dan Teristimewa dan tersayang penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada kedua orang tua penulis yaitu Ibu Debiyanti dan Ayahanda Abdul

Rahman serta saudara kandung saya Muh Restu Zulhaq, Ahmad Rahman dan

Nurul Khatifa yang senantiasa memberikan dukungan matertil dan non materil

lahir dan bathin, harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak

Page 8: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

pamrih. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan

doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu.

Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan

cahaya penerang kehidupan di dunia dan akhirat aamiin.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan

yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE. MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Makassar

3. Ibu Hj. Naidah, SE., M.Si selaku Ketua Program Studi Universitas

Muhammadiyah Makassar

4. Bapak Dr. Akhmad, SE,. M.Si selaku Pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga

skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM selaku Pembimbing II yang telah

berkenan membantu selama penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Segenap Staf Dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar

7. Terima kasih kepada Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Enrekang

yang telah membantu penulis dalam memperoleh penelitian

8. Terima kasih kepada kak Jayadi yang tidak henti-hentinya memberikan

motivasi kepada penulis hingga skripsi ini bisa selesai

Page 9: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

9. Terima kasih kepada teman kelas sekaligus sahabat saya Nurul Ilmi,

Najmaya, Nurul Afiah Mustakim, Ayuni, Muh Reza, Syamsir, Adnan

Rifaldi yang telah memberi semangat dan dukungan selama ini dan ada

disaat suka maupun duka.

Terimakasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu

persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan

dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih

sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya

para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan

kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini. Mudah-mudahan skripsi yang

sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya almamater biru

universitas muhammadiyah makassar .

Billahi Fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Makassar, 10 Oktober 2020

Penulis,

Nur Rahmayanti

Page 10: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

ABSTRAK

NUR RAHMAYANTI, Tahun 2020, Pengaruh Pertumbuhan Penduduk dan Peran

Pemerintah Terhadap Pembangunan Ekonomi di Kabupaten Enrekang, Skripsi Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Akhmad dan Pembimbing II Ismail Rasulong.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan

penduduk dan peran pemerintah terhadap pembangunan ekonomi di Kabupaten Enrekang. Hasil penelitian yang telah di uji menggunakan alat analiasis regresi berganda dimana 1) Adanya pengaruh signifikan antara pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi.. Hal ini dibuktikan dengan nilai t-hitung untuk variabel X1 sebesar 2,450 dengan nilai probabilitas signifikan 0,044 ˂ 0,05 sehingga hipotesis yaitu pertumbuhan penduduk berpengaruh signifikan terhadap pembangunan ekonomi di Kabupaten Enrekang diterima. 2) Adanya pengaruh signifikan antara peran pemerintah dan pembangunan ekonomi. Hal ini dibuktikan dengan nilai t-hitung untuk variabel X2 sebesar 3,394 dengan nilai probabilitas signifikan 0,012 ˂ 0,05 sehingga hipotesis yaitu peran pemerintah berpengaruh signifikan terhadap pembangunan ekonomi di Kabupaten Enrekang diterima.

Kata Kunci: Pertumbuhan penduduk, peran pemerintah dan pembangunan ekonomi

Page 11: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

NUR RAHMAYANTI, 2020, The Influence of Population Growth on Economic Development in Enrekang Regency, Thesis of Development Economics Study Program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Advisor I Akhmad and Advisor II Ismail Rasulong.

This study aims to determine the effect of population growth and the role of government on economic development in Enrekang Regency. The results of research that have been tested using multiple regression analysis tools where

There is a significant influence between population growth and economic development. This is evidenced by the t-value for variable X1 of 2.450 with a significant probability value of 0.044 ˂ 0.05 so that the hypothesis is Population growth has a significant effect on economic development in Enrekang Regency.

There is a significant influence between the role of government and economic development. This is evidenced by the t-value for variable X2 of 3.394 with a significant probability value of 0.012 ˂ 0.05 so that the hypothesis that the role of government has a significant effect on economic development in Enrekang Regency is accepted

Keywords: Population growth, the role of government and economic development

ABSTRACK

Page 12: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL .......................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO .................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iv

KATA PENGANTAR ....................................................................................... v

ABSTRAK ........................................................................................................ vi

ABSTRACT ...................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 10

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 10

D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 11

A. Tinjauan Teori ........................................................................................ 11

B. Tinjauan Empiris .................................................................................... 20

C. Kerangka Konsep .................................................................................. 22

D. Hipotesis ................................................................................................ 23

Page 13: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 25

A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 24

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................. 24

C. Defenisi Operasional Variabel dan Pengukuran ................................... 25

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 25

E. Teknik Analisis Data .............................................................................. 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 29

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................... 29

B. Hasil Penelitian ................................................................................... 34

C. Pembahasan ....................................................................................... 48

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 53

A. Kesimpulan ......................................................................................... 53

B. Saran .................................................................................................. 54

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 55

LAMPIRAN

BIOGRAFI

Page 14: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Enrekang ...................................... 3

Tabel 1.2 Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha .......................... 8

Tabel 4.1 Luas Wilayah Di Kabupaten Enrekang Tahun 2020 ................... 31

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Kabupaten Enrekang Tahun 2010-2019 ....... 34

Tabel 4.3 PDRB Kabupaten Enrekang Tahun 2010- 2019 ......................... 36

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas .......................................................................38

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................. 39

Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 40

Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Sederhana ........................................................ 41

Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi.................................................... 41

Tabel 4.9 Hasil Uji F ..................................................................................... 42

Tabel 4. 10 Hasil Uji F .................................................................................. 43

Page 15: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Enrekang…………………. 4

Gambar 2.1 Kerangka Konsep ............................................................................. 22

Page 16: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

BAB I

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk Kabupaten Enrekang setiap tahun mengalami

peningkatan, baik yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan penduduk

Kabupaten Enrekang sendiri maupun migrasi dari daerah sekitar Kabupaten

Enrekang. Pertumbuhan penduduk yang begitu pesat dengan berbagai

konsekuensinya, tuntutan atas peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan

kebutuhan masyarakat yang terus berkembang, keterbatasan kapasitas

lingkungan atas kebutuhan dan perkembangan daerah serta permasalahan

lainnya, mengharuskan adanya upaya sistematis dalam mengarahkan

perkembangan kabupaten Enrekang sesuai dengan harapan masyarakat,

dengan mengoptimalkan dukungan potensi kabupaten Enrekang sebagai

faktor yang dapat menggerakkan pembangunan daerah.

Dinamika pertumbuhan penduduk merupakan suatu keadaan yang

biasa terjadi di setiap daerah. Bertambahnya jumlah penduduk suatu wilayah

tentu saja harus diikuti dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan

masalah-masalah kependudukan seperti masalah sosial, ekonomi, keamanan

dan lingkungan. Dalam pembangunan ekonomi penduduk merupakan salah

satu faktor yang sangat penting, sebab penduduk merupakan tenaga kerja

yang potensial untuk melakukan pembangunan tersebut apabila digunakan

semaksimal mungkin. Disamping itu jumlah penduduk yang cukup besar dari

satu sisi dapat menjadi modal dasar pembangunan dan jumlah penduduk juga

dapat menghambat pembangunan apabila komposisi penduduk usia kerja

1

Page 17: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

2

lebih kecil bila dibandingkan penduduk diluar usia kerja dan tingginya tingkat

pengangguran (Rosyetti, 2009).

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu,

dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah

populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan

pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah

pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi

nilai pertumbuhan penduduk dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan

penduduk dunia (Todaro, 2008:46).

Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting

dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada

khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi

penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu

daerah atau negara maupun dunia.

Jumlah penduduk di Kabupaten Enrekang periode menunjukkan

peningkatan. Perkembangan jumlah penduduk kabupaten Enrekang selama

periode 2010-2019 dapat dilihat dari tabel berikut.

Page 18: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

3

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Enrekang Tahun 2010-2019

Kecamatan Kependudukan Enrekang

perkecamatan (jiwa)

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Maiwa 23.312 23.622 23.119 23.415 23.599 23.895 24.261 24.531 24.782 25.045

Bungin 4.382 4.440 4.345 4.365 4.498 4.461 4.426 4.443 4.452 4.464

Enrekang 29.857 30.260 30.568 30.822 31.069 31.511 31.737 31.996 32.221 32.461

Cendana 8.689 8.804 8.695 8.720 8.789 8.913 8.805 8.825 8.833 8.844

Baraka 20.872 21.058 21.201 21.414 21.582 21.890 22.081 22.278 22.455 22.639

Buntu Batu 11.993 12.152 12.779 12.907 13.012 13.194 13.351 13.482 13.602 13.729

Anggeraja 23.716 24.032 23.825 24.120 24.310 24.657 24.867 25.109 25.330 25.566

Malua 8.597 8.711 7.641 7.742 7.802 7.915 8.000 8.087 8.166 8.252

Alla 20.153 20.421 20.657 20.902 21.068 21.365 21.729 21.974 22.201 22.437

Curio 14.342 14.533 14.841 15.045 15.162 15.376 15.715 15.919 16.108 16.303

Baroko 12.098 12.259 12.298 12.387 12.486 12.663 12.715 12.804 12.881 12.961

Masalle 10.149 10.284 10.279 10.324 10.406 10.554 10.506 10.550 10.583 10.619

Total 188.160 190.576 190.248 192.163 193.683 196.394 198.193 199.998 201.614 203.320

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Enrekang 2020

Jumlah penduduk kabupaten Enrekang tahun 2010-2019 mengalami

fluktuasi dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010 jumlah penduduk kabupaten

Enrekang sebesar 188.160 jiwa, pada tahun 2011 jumlah penduduk

meningkat menjadi 190.576 jiwa, kemudian menurun di tahun 2012 sebesar

190.248 jiwa dan pada tahun 2013-2019 terus meningkat sebesar 192.163-

203.320 . Dapat di lihat bahwa jumlah penduduk tertinggi di kabupaten

Enrekang pada tahun 2019 sebesar 203.320 jiwa. Sedangkan jumlah

penduduk terendah pada tahun 2010 sebesar 188.160 jiwa.

Page 19: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

4

Enrekang Tahun 2008-2017

Grafik 1.1 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Enrekang 2020

Adanya peningkatan jumlah penduduk memicu keinginan pemerintah

khususnya Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional untuk melakukan

tindakan yang dapat mengontrol laju pertumbuhan penduduknya.

Pada grafik 1.1 terdapat bahwa tahun 2009 pertumbuhan

penduduknya sebesar 193.783 jiwa dan meningkat pada tahun 2014 sebesar

196.394 jiwa dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 1,34 persen dan

meningkat pada tahun 2015 sebesar 198.193 jiwa dengan pertumbuhan rata-

rata sebesar 0,92 persen, pada tahun 2016 meningkat sebesar 199.998 jiwa

dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 0,91 persen dan pada tahun 2017

meningkat sebesar 201.614 jiwa dengan rata-rata pertumbuhan 0,82 persen.

Hal ini dapat dilihat bahwa 5 tahun terakhir pertumbuhan penduduk

Enrekang meningkat setiap tahunnya yaitu sebesar 193.783 jiwa pada tahun

pertumbuhan penduduk

205.000

200.000

195.000

190.000

185.000

180.000

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Tahun

Laju

per

tum

bu

han

Page 20: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

5

2013 kemudian pada tahun 2017 meningkat menjadi 201.614 jiwa dengan

pertumbuhan rata-rata sebesar 4,04 persen.

Keadaan atau kondisi kependudukan yang ada sangat mempengaruhi

dinamika pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah. Jumlah

penduduk yang besar, jika diikuti dengan dengan kualitas penduduk yang

memadai, akan menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya,

jumlah penduduk yang besar jika diikuti dengan kualitas yang rendah,

menjadikan penduduk tersebut sebagai beban bagi pembangunan

pemerintah.

Pembangunan ekonomi dilaksanakan dengan berbagai macam

program dan kegiatan yang tercermin dari upaya pemerintah bersama

perangkat lainnya dalam rangka usaha untuk mengembangkan segala

potensi yang ada, guna mendorong gerak pembangunan dalam segala sektor

pembangunan. Pembangunan ekonomi menunjukkan sejauh mana kinerja

dari berbagai sektor ekonomi menghasilkan pendapatan atau nilai tambah

bagi penduduk pada suatu periode tertentu.

Pembangunan nasional suatu bangsa yang bertitik berat pada bidang

ekonomi akan dapat berlangsung dalam jangka panjang makin lama makin

maju, kalau dipenuhi sejumlah syarat pokok, diantaranya ada dua yang

penting. Pertama, ada sumber daya manusia yang cukup banyak dan

mempunyai banyak kemampuan dan semangat kerja yang cukup besar, yang

menggerakkan secara terpadu dan serasi semua kegiatan guna mengolah

dan memanfaatkan sumber daya lain dalam proses pembangunan. Kedua,

ada pasar yang cukup besar untuk menjual barang dan jasa yang dihasilkan

dalam pembangunan (Suroto, 2009:34).

Page 21: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

6

Salah satu indikator penting untuk mengetahui keadaan di suatu

wilayah adalah dengan melihat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB),

baik dilihat atas harga berlaku maupun atas dasar harga konstan

berdasarkan indikator ini kita akan memperoleh tingkat pertumbuhan

ekonomi maupun tingkat kemakmuran suatu masyarakat di suatu wilayah.

Informasi ini sangat dibutuhkan guna mendukung setiap kebijakan yang

diambil oleh para pengambil keputusan (decision market), mulai dari tingkat

perencanaan , pelaksanaan dan hasil-hasil pembangunan di suatu daerah.

Penyusunan PDRB suatu daerah merupakan suatu upaya untuk daerah

tersebut dalam memberikan informasi yang jelas tentang gambaran

pembangunan ekonomi, situasi, kondisi dan potensi suatu daerah sehingga

memudahkan pemerintah maupun pihak swasta dalam menentukan

pembangunan di daerah tersebut (Fatmawati, 2015).

Untuk mengetahui fluktuasi pembangunan ekonomi secara riil dari

tahun ketahun di suatu daerah, digunakan data Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB). Pertumbuhan PDRB yang positif menunjukkan adanya

peningkatan perekonomian suatu daerah, sebaliknya apabila negatif

menunjukkan terjadinya penurunan kinerja pembangunan yang dilaksanakan.

Laju pertumbuhan PDRB setiap tahun mengalami perubahan sehingga perlu

dilakukan penyusunan. Pertumbuhan positif menunjukkan adanya

peningkatan perekonomian sedangkan pertumbuhan negatif menunjukkan

penurunan perekonomian.

Perekonomian Enrekang pada tahun 2016 mengalami peningkatan

dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan PDRB

Enrekang tahun 2016 mencapai 7,64 persen, sedangkan tahun 2015 sebesar

Page 22: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

7

6,90 persen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi pada tahun 2016 ditempati oleh

lapangan usaha Jasa Keuangan yang tumbuh sekitar 13,41 persen, dan

terdapat lapangan usaha ekonomi PDRB pada tahun 2016 mencatat

pertumbuhan yang negatif, yakni lapangan Usaha Administrasi

Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial yang tumbuhnya sekitar

(0,68).

Page 23: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

8

Tabel 1.2 Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Menurut

Lapangan Usaha Kabupaten Enrekang Tahun 2017 – 2018

(miliar rupiah)

No. Lapangan Usaha 2017 2018

1 Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan

2685638,41

2618862,90

2 Pertambangan dan Penggalian 238118,53 262878,80

3 Industri Pengolahan 799167,19 857899,40

4 Pengadaan Listrik dan Gas

6060,29 6646,40

5

Pengadaan Air, 4489,24 5171,20

6 Konstruksi 746812,67 856321,70

7 Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan SepedaMotor

501095,73

557786,60

8 Transportasi dan Pergudangan 78728,55 90162,90

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum

45806,11

51021,80

10 Informasi dan Komunikasi 188525,10 209633,00

11 Jasa Keuangan 177078,74 196253,30

12 Real Estate 176304,09 191385,50

13 Jasa Perusahaan 2042,51 2303,30

14 Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan JaminanSosial

460788,95

513463,00

15 Jasa Pendidikan 104975,04 115657,50

16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 115564,25 131596,60

17 Jasa lainnya 29310,56 35564,70

Produk Domestik Regional Bruto/ Grass

Regional Domestic Bruto

6360506,96 6702608,40

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Enrekang 2020

Page 24: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

9

Berdasarkan tabel 1.1 diatas adapun lapangan usaha lainnya berturut-

turut mencatat pertumbuhan yang positif, diantaranya lapangan usaha

Perdagangan Besar dan Ecer tercatat sebesar 10,74 persen; lapangan usaha

Informasi dan Komunikasi serta Pertambangan dan Penggalian sebesar 10,61

persen; Lapangan Usaha Transportasi dan pergudangan yang tumbuh disekitar

9,82 persen ; Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan gas tumbuh sekitar 9,66;

kemudian Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan tumbuh sekitar

8,03 persen ; disusul Lapangan Usaha Pengadaan air yang tumbuh sekitar 7,89

persen pada tahun 2016.

PDRB merupakan salah satu indikator yang biasa dipakai untuk

mengukur tingkat kemakmuran penduduk di suatu daerah dalam jangka waktu

tertentu. PDRB adalah nilai dari seluruh barang dan jasa yang diproduksi dalam

suatu wilayah biasanya dalam jangka waktu satu tahun tanpa membedakan

kepemilikan faktor-faktor produksi, dari segi pendapatan dan dari segi

pengeluaran (Sukirno .S, 2007:124).Jika tingkat pendapatan rendah tabungan

masyarakat akan mengalami keadaan negatif, ini berarti masyarakat

menggunakan tabungannya untuk membiayai kehidupan sehari-hari, baru

setelah pendapatan perkapita melebihi pendapatan awal yang diterima

masyarakat akan menabung sebagian dari pendapatannya atau dengan kata lain

kemampuan masyarakat untuk menabung mengalami peningkatan (Sukirno S,

2007:417).

Berdasarkan dari latar belakang di atas maka judul dalam penelitian ini

adalah “Pengaruh Pertumbuhan Penduduk dan Peran PTerhadap

Pembangunan Ekonomi Di Kabupaten Enrekang”.

Page 25: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

10

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka yang

menjadi masalah pokok pada penelitian ini adalah

1. Apakah pertumbuhan penduduk berpengaruh terhadap pembangunan

ekonomi di Kabupaten Enrekang?

2. Apakah peran pemerintah berpengaruh dalam mendorong pembangunan

ekonomi di Kabupaten Enrekang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas, maka tujuan

dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap

pembangunan ekonomi di Kabupaten Enrekang.

2. Untuk mengetahui pengaruh peran pemerintah dalam mendorong

pembangunan ekonomi di Kabupaten Enrekang.

D. Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

sebagai salah satu bahan perbandingan dari studi lebih lanjut dalam

peningkatan dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ilmu

ekonomi, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi

dalam proses pengendalian pertumbuhan penduduk.

Page 26: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

11

2. Manfaat Praktis

Sebagai salah satu masukan terhadap pembangunan ekonomi di

kabupaten Enrekang untuk memperluas pengetahuan bagi penulis bidang

studi ekonomi pembangunan khususnya tentang pertumbuhan

pendudukdan peran pemerintah terhadap Pembangunan ekonomi dapat

dijadikan sebagai bahan referensi ilmiah sesuai dengan kaidah-kaidah

metodologi penelitian yang digunakan.

Page 27: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Teori Pertumbuhan

Teori pertumbuhan merupakan salah satu teori yang mencoba untuk

menjelaskan fenomena perubahan sosial, khususnya pada masyarakat

negara berkembang. Teori ini dikembangkan oleh sejumlah ahli dengan

mengacu pada ide untuk memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat

negara berkembang. Teori awal dikelompokkan sebagai teori

pertumbuhan klasik, yang selanjutnya ide-ide dari teori pertumbuhan klasik

tersebut disempurnakan oleh kelompok Neo klasik. Di lain pihak

munculnya perkembangan dari teori pertumbuhan itu sendiri tidak terlepas

dari pengaruh teori-teori ilmu sosial lainnya.

Pertumbuhan merupakan salah satu unsur utama dalam

pembangunan ekonomi, tetapi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi

memiliki makna yang berbeda. Pembangunan ekonomi daerah adalah

suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelolah

sumber daya yang ada serta membentuk suatu pola kemitraan antara

pemerintah daerah dan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja

baru dan mendorong perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan

ekonomi) dalam wilayah tersebut (Izza N, 2017).

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan sosial sewaktu-waktu,

dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam

12

Page 28: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

13

sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran (Dwi

Puspa Hambarsari, 2016:264).

Menurut Mulyadi, (2007:15) Pertumbuhan penduduk merupakan

keseimbangan dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan

kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Pertumbuhan

penduduk diakibatkan oleh empat komponen yaitu, kelahiran (fertilitas),

kematian (mortalitas), migrasi masuk, dan migrasi keluar. Selisih antara

kelahiran dan kematian disebut pertumbuhan alami (natural increase),

sedangkan selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar disebut

migrasi neto (net-migration).

2. Teori Penduduk

Penduduk merupakan unsur yang penting dalam kegiatan ekonomi

karena menyediakan tenaga kerja, tenaga ahli, dan tenaga usahawan

yang diperlukan untuk menciptakan kegiatan ekonomi, sebagai akibat dari

beberapa fungsi ini maka penduduk merupakan unsur menciptakan dan

mengembangkan teknologi penggunaan berbagai faktor produksi (Sadono

Sukirno, 2008:32).

Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah

geografis indonesia selama enam bulan atau lebih dan mereka yang

berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap.

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu dan

dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah

populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran.

Berdasarkan kajian kependudukan bahwa pertumbuhan penduduk

yang cepat tersebut disebabkan oleh penemuan obat antibiotik dan

Page 29: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

14

program kesehatan masyarakat yang semakin berkembang sejak tahun

1960-an. Teknologi obatobatan juga semakin berkembang sehingga angka

kematian menurun sementara angka kalahiran masih tetap tinggi. Hal

inilah yang mendorong terjadinya pertumbuhan penduduk makin cepat.

Selisih antara kelahiran dan kematian disebut pertumbuhan alamiah

(natural increase) sedangkan selisih antara migrasi masuk dan migrasi

keluar disebut migrasi neto.

Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah,

struktur, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, dan

kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, social budaya,

agama serta lingkungan penduduk setempat. Di samping itu disebutkan

pula perekembangan kependudukan dan pembangunan keluarga adalah

upaya terencana untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan

mengembangkan kualitas penduduk pada seluruh dimensi penduduk

(Soedione M.P, 2000:72).

Masalah kependudukan bisa disebut juga sebagai masalah sosial,

karena masalah itu terjadi di lingkungan sosial atau masyarakat. Masalah

tersebut bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, baik di Negara maju

maupu Negara sedang berkemabang ini. Masalah kependudukann terjadi

karena perkembangan penduduk yang tidak seimbang. Macam-macam

masalah kependudukan, yaitu: pertumbuhan penduduk, kepadatan

penduduk, dan tingkat pendidikan. Dari ketiga masalah kependudukan

tersebut, pertumbuhan penduduk merupakan masalah yang menarik untuk

di kaji.

Page 30: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

15

3. Teori Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang dapat

menyebabkan perubahan-perubahan terutama terjadi perubahan

menurunnya tingkat pertumbuhan penduduk dan perubahan dari struktur

ekonomi, baik peranannya terhadap pembentukan pendapatan nasional,

maupun peranannya dalam penyediaan lapangan kerja (Ahmad Mahyudi,

2004:1).

Istilah pembangunan ekonomi biasanya dikaitkan dengan

perkembangan ekonomi di Negara-negara berkembang. Sebagai ahli

ekonomi mengartikan istilah pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan

ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan

ekonomi. Dengan perkataan lain, dalam mengartikan istilah pembangunan

ekonomi, ahli ekonomi bukan saja tertarik kepada masalah perkembangan

pendapatan nasional rill, tetapi juga kepada modernisasi kegiatan

ekonomi, misalnya kepada usaha merombak sektor pertanaian yang

tradisional, masalah mempercepat pertumbuhan ekonomi dan masalah

pemerataan pembagian pendapatan (Sukirno, 2010).

Menurut Rostow pembangunan ekonomi merupakan suatu proses

multidimensional yang menyebabkan karakteristik penting suatu

masyarakat, misalnya perubahan keadaan sistem politik, struktur sosial,

sistem nilai dalam masyarakat dan struktur ekonominya. Rostow

membedakan proses pembangunan menjadi lima tahap yaitu: masyarakat

tradisional, prasyarat untuk tinggal landas, tinggal landas, menuju

kedewasaan dan masa konsumsi tinggi (Lincoln Arsyad, 2004:47).

Page 31: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

16

Menurut Todaro (2003) pembangunan diartikan sebagai suatu

proses multidimensional yang melibatkan perubahan-perubahan mendasar

dalam struktur sosial, sikap-sikap mental masyarakat dan lembaga-

lembaga nasional termasuk pula akselerasi pertumbuhan ekonomi,

pengurangan ketimpangan dan pengentasan kemiskinan.

Sebagian memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai

suatu atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang terencana

dan dilakukan secara sadar oleh suatu Negara dan pemerintah, menuju

modernitas dalam rangka pembinaan bangsa. Sedangkan Ghanjar

Kartasasmita secara sederhana mengartikan pembangunan sebagai suatu

proses perubahan kearah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan

secara terencana. Walaupun pengertian pembangunan adalah proses

multidimensional yang mencakupi pembangunan ekonomi, pembangunan

sosial budaya, pembangunan kelembagaan, dan peningkatan sumber

daya (Nurman, 2015:87).

Dengan demikian pembangunan harus dipandang sebagai proses

multidimensional yang mencakup perubahan-perubahan mendasar atas

struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional di

samping tetap mengejar akselerasi pembangunan atau pertumbuhan

ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan, serta pengentasan

kemiskinan. Jadi hakikatnya pembangunan itu harus mencerminkan

perubahan total suatu masyarakat atau penyesuaian sistem sosial secara

keseluruhan tanpa mengabaikan keragaman kebutuhan dasar dan

keinginan individual maupun kelompok-kelompok sosial yang ada di

Page 32: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

17

dalamnya untuk bergerak maju menuju suatu kondisi kehidupan yang lebih

baik.

Menurut Jhingan tujuan pokok pembangunan ekonomi adalah untuk

membangun peralatan modal dalam skala yang cukup untuk

meningkatkan produktivitas di bidang pertanian, pertambangan,

perkebunan, dan industri. Hakikat pembangunan ekonomi adalah

penciptaan modal overhead sosial dan ekonomi. Berbagai indikator

ekonomi mampu memberikan gambaran dan merepresentasikan kondisi

ekonomi.

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana

pemerintah pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor

swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang

perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah

tersebut (Arsyad Lincolin, 2004:34).

Pembangunan yang bercirikan pada tingginya angka pertumbuhan

ekonomi sangat berkaitan dengan masalah alokasi sumber daya yang

dimiliki. Sumber daya yang diperlukan sebagai faktor produksi utama, yaitu

sumber daya alam, tenaga kerja , dan modal (Subri Mulyadi, 2003:243).

Dalam perekonomian industri terjadi kekurangan tenaga kerja di

daerah perkotaan. Kekurangan tenaga kerja di daerah perkotaan

disebabkan oleh tambahan modal sebagai hasil akumulasi laba yang

ditanamkan kembali atau diinvestasikan kembali di sektor industri. Sebagai

hasil akumulasi, laba juga dapat digunakan untuk mengembangkan

teknologi yang mampu meningkatkan produksi dan kapasitas produksi.

Perekonomian di perkotaan menurut Lewis mampu memberikan upah 30%

Page 33: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

18

di atas upah pekerja di sektor pertanian atau perekonomian tradisional.

Tingginya upah di sektor industri perkotaan mampu menimbulkan arus

urbanisasi dari desa ke perkotaan, untuk memenuhi kebutuhan

kekurangan pekerja di perkotaan (Ahmad Mahyudi, 2004:167).Malthus

menyatakan bahwa proses pembangunan adalah suatu proses naik-

turunnya aktivitas ekonomi lebih daripada sekedar lancar-tidaknya aktivitas

ekonomi. Pembangunan ekonomi dapat dicapai dengan meningkatkan

kesejahteraan suatu negara. Kesejahteraan suatu negara sebagian

bergantung pada kuantitas produk yang dihasilkan oleh tenaga kerjanya

dan sebagian lagi pada nilai atas produk tersebut (Jhinghan, 2004:97).

Sebagian Negara menggunakan tingkat pertumbuhan Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk melihat laju pembangunan

ekonomi. Sehingga jelas terlihat bahwa pembangunan ekonomi bukan

saja untuk mencapai pendapatan perkapita yang tinggi. Keberhasilan

pembangunan ekonomi juga harus didukung oleh pembangunan manusia,

yang dikenal dengan indeks pembangunan manusia (IPM), yaitu suatu

ukuran komposit yang mencerminkan tidak hanya pendapatan, tapi juga

harapan hidup dan pencapaian di bidang pendidikan (Dumairy:2000:11).

Keberhasilan pembangunan ekonomi dapat dilihat dari tingkat

pendapatan perkapita masyarakat dengan harapan dapat mempercepat

realisasi program pengentasan kemiskinan dan perbaikan derajat

kesehatan yang pada akhirnya mendatangkan kemakmuran dan

kesejahteraan bagi rakyat. Pendapatan perkapita seringkali digunakan

sebagai indikator pembangunan, selain untuk membedakan tingkat

kemajuan antar negara maju dan berkembang. Dengan perkataan lain,

Page 34: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

19

pendapatan perkapita selain bisa memberikan gambaran tentang laju

pertumbuhan kesejahteraan masyarakat di berbagai negara juga dapat

menggambarkan corak perbedaan tingkat kesejahteraan masyarakat yang

sudah terjadi di berbagai Negara (Arsyad Lincolin, 2004:25).

4. Teori Pengeluaran pemerintah

Pengeluaran Pemerintah Versi Keynes, pengeluaran pemerintah

merupakan salah satu unsur permintaan agregat. Konsep perhitungan

pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran bahwa Y = C + I +

G + X – M. Formula ini dikenal sebagai identitas pendapatan nasional.

Variabel Y melambangkan pendapatan nasional sekaligus mencerminkan

penawaran agregat. Sedangkan variabel-variabel di ruas kanan disebut

permintaan agregat. Variabel G melambangkan pengeluaran pemerintah.

Dengan membandingkan nilai G terhadap Y serta mengamati dari waktu

ke waktu dapat diketahui seberapa besar kontribusi pengeluaran

pemerintah dalam pembentukan pendapatan nasional (Dumairy, 1996)

Teori pembangunan dan pengeluaran pemerintah dikembangkan oleh

Rostow dan Musgrave yang menghubungkan pengeluaran pemerintah

dengan tahap-tahap pembangunan ekonomi yang dibedakan antara tahap

awal, tahap menengah dan tahap lanjut.

a. Tahap awal, pada tahap awal perkembangan ekonomi persentase

investasi besar, sebab pemerintah harus menyediakan prasarana,

seperti pendidikan, kesehatan, prasarana transportasi dan sebagainya.

b. Tahap menengah, investasi pemerintah tetap diperlukan untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi agar dapat tinggal landas, namun

peranan investasi swasta sudah semakin membesar.

Page 35: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

20

c. Tahap lanjut, pembangunan ekonomi dan aktivitas pemerintah beralih

dari penyediaan prasarana ke pengeluaran-pengeluaran untuk aktivitas

sosial seperti program kesejahteraan hari tua dan program pelayanan

kesehatan masyarakat (Mangkoesoebroto, 2001).

5. Hubungan Antar Variabel

a. Hubungan antara pertumbuhan penduduk dengan pembangunan

ekonomi

Pertumbuhan penduduk dalam kaitannya dengan pembangunan

ekonomi. Menurut Malthus pertumbuhan penduduk saja tidak cukup

untuk berlangsungnya pembangunan ekonomi. Malahan, pertumbuhan

penduduk adalah akibat dari proses pembangunan (Jhingan, 2014:97).

Bagi negara-negara sedang berkembang, perkembangan

penduduk yang cepat justru akan menghambat perkembangan

ekonomi. Kaum Klasik seperti Adam Smith, David Ricardo, dan

Thomas Robert Malthus berpendapat bahwa selalu akan ada

perlombaan antara tingkat perkembangan output dengan tingkat

perkembangan penduduk. Jadi karena penduduk juga berfungsi

sebagai tenaga kerja, maka paling tidak akan terdapat kesulitan dalam

penyediaan lapangan pekerjaan. Kalau penduduk tidak memperoleh

pekerjaan, yang berarti mereka itu menganggur, maka justru akan

menekan standar hidup bangsanya menjadi lebih rendah (Suparmoko,

2000:63).

Jumlah penduduk bila dikaitkan dengan pertumbuhan income

percapita suatu negara, secara kasar dapat mencerminkan

perekonomian negara tersebut. Ada pendapat yang menyatakan

Page 36: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

21

bahwa jumlah penduduk yang besar adalah sangat menguntungkan

bagi pembangunan ekonomi. Tetapi ada pula yang berpendapat lain

yaitu bahwa justru penduduk yang jumlahnya sedikit yang dapat

mempercepat proses pembangunan ekonomi ke arah yang lebih baik.

Disamping kedua pendapat ini, ada pula pendapat yang mengatakan

bahwa jumlah penduduk suatu negara harus seimbang dengan jumlah

sumber-sumber ekonominya, baru dapat diperoleh kenaikan

pendapatan nasionalnya. Ini berarti jumlah penduduk tidak boleh

terlampau sedikit tetapi juga tidak boleh terlampau banyak (Mulyadi

Subri, 2003:55).

Pengaruh pertumbuhan penduduk pada pendapatan perkapita

biasanya tidak menguntungkan. Pertumbuhan penduduk cenderung

memperlambat pendapatan perkapita dalam tiga cara: (a) ia

memperberat penduduk pada lahan, (b) ia menaikkan biaya barang

konsumsi karena kekurangan faktor pendukung untuk menaikkan

penawaran mereka, (c) memerosotkan akumulasi modal karena

dengan menambah anggota keluarga biaya meningkat. Pengaruh

buruk ini akan semakin parah bila persentase anak pada keseluruhan

penduduk tinggi. Besarnya jumlah anak-anak diantara jumlah

penduduk membawa beban berat dalam perekonomian, karena hanya

menghabiskan dan tidak menambah produk nasional. Faktor lain

adalah harapan hidup pendek (Jhingan, 2014:406).Pertumbuhan

penduduk akan berpengaruh cukup besar, terutama dalam hal

pendapatan per kapita, standar kehidupan, pembangunan pertanian,

lapangan kerja, tenaga buruh, maupun dalam hal pembentukan modal.

Page 37: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

22

b. Hubungan antara peran pemerintah dalam mendorong pembangunan

ekonomi

Peran pemerintah dalam mengendalikan laju pertumbuhan

penduduk. Akan didasarkan pada kaitan indikator peranan pemerintah

dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan indikator

pertumbuhan penduduk itu sendiri yang akan dijelaskan dibawah ini.

Peranan pemerintah dalam hal ini adalah kemampuan

pemerintah untuk megarahkan dan mengatur laju pertumbuhan

penduduk di suatu kawasan tertentu sesuai dengan kawasan

pengawasannya. Hal yang dapat mengukur dan menialai peran

pemerintah ini meliputi:

1. Merumuskan kebijakan

Perumusan kebijakan dilakukan agar pemerintah dapat

mengetahui hal – hal apa yang akan dilaksanakan dalam

mengatasi masalah yang dihadapi dan dirumuskan dalam sebuah

program kerja. Dalam perumusan kebijakan ini pula harus

berdasarkan dari hasil kerja yang telah dilakukan sebelumnya.

2. Penyelenggaraan program kerja

Dalam hal ini peran pemerintah harus lebih dijalankan sesuai

dengan aturan yang telah disepakati, karena dari semua yang

direncanakan sebelumnya akan berjalan dengan baik apabila

program kerjannya dijalankan dengan baik pula.

3. Memfasilitasi dan pembinaan terhadap penyelenggara program

kerja.

Page 38: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

23

Dalam kaitan hal ini peran pemerintah dalam memfasilitasi dan

pembinaan terhadap penyelenggara atau pelaku program kerja

sangat penting, karena dengan adanya hal ini sasaran yang ingin

dicapai dalam program kerja dapat terwujud dan sesuai dengan

yang diharapkan.

B. Tinjauan Empiris

No Penulis dan tahun

Judul Hasil

1. HafrizalOk taAde putra, 2014

Dampak Pertumbuhan PendudukTerhadap Pembangunan EkonomiDi Kabupaten PadangPariaman

Hasil sensus penduduk 2010 jumlah penduduk Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 393.571 jiwa, sedangkan jumlah penduduk dari hasil sensus penduduk 2000 adalah sebanyak 432.790 jiwa. Selama sepuluh tahun tersebut telah terjadi penurunan jumlah penduduk di Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 39.219 jiwa. Jika diproyeksikan berdasarkan hasil perhitungan statistik, jumlah penduduk Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2020akan kembali mengalami penurunan menjadi sebanyak 356.560 jiwa.

2. Eny Rochaida, 2016

Dampak Pertumbuhan Pendudukterhadap pembangunan ekonomi dan keluarga sejahtera di provinsi KalimantanTimur

Pembangunan melibatkan berbagai dimensi yang perlu dibangun, dan bukan hanya bersandar pada ekonomi semata. Perencanaan pembangunan meliputi berbagai aspek yang menyeluruh, ekonomi, sosial budaya, kependudukan termasuk pembangunan keluarga, dan pembangunan wilayah. Bahkan sekarang perencanaan pembangunan sekarangberorientasipada

penduduk(pembangunanberwawasankepe ndudukan).

3. Arga satria Arsandi

Dampakpertumbuha n Pendudukterhadap insfrastruktur di kota Semarang

Faktor kepadatan penduduk merupakan hal yang paling berpengaruh terhadap dampak perkembangan infrastruktur di Semarang. Dampak yang ditimbulkan oleh pertumbuhan penduduk yaitu meningkatnya laju pertumbuhan penduduk di daerah-daerah pinggiran Kota

Page 39: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

24

Semarang dimana mempengaruhi perkembangan infrastuktur di daerah tersebut. Untuk kebijakan–kebijakan infrastruktur, masih ada beberapa yang perlu diperbarui, karena masih belum sesuai jika diimplementasikan di lapangan. Untuk itu padapenelitian ini diberikan rekomendasi untuk kebijakan - kebijakan infrastruktur.

4. Nurvita, 2015

PengaruhPertumbu hanekonomi,pertu mbuhan penduduk dan produktivitas tenaga kerja terhadap penyerapan tenaga kerjadi Kota Jambi

Pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk, dan produktivitas tenaga kerjamemiliki pengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di KotaJambi.Secaraparsial variabel pertumbuhanekonomi

5. Putri Dwi Dampakpertumbuh an pendudukdan stratifikasi sosial terhadap sikap ekonomi

Dampak pertumbuhan penduduk dan stratifikasi sosial terhadap sikap ekonomi warga di Desa Kalitirto Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman adalah pertambahan ekonomi masyarakat, harga-harga bahan pokok semakin mahal, lahan pertanian berkurang karena banyak yang didirikan bangunan, misalnya dari rumah pribadi,ruko-ruko,perumahan, dan pabrik.

6. Rosyetti, 2009

Studiketerkaitan pertumbuhan penduduk denganpembangun an ekonomi di Kabupaten Kuantan Singingi

Pertumbuhan penduduk memberikan pengaruh terhadap pembangunan ekonomi di Kabupaten Kuantan Singingi, baik terhadap pendapatan perkapita maupun kesempatan kerja. Dari hasil penelitian yang dilihat dari pendapatan perkapita diperoleh nilai sebesar 0,904. Ini menunjukkan 90,4% Pendapatan Perkapita dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan sisanya 9,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Jika dilihat dari kesempatan kerja, diperoleh nilai sebesar 0,779. Hal ini menunjukkan bahwa 77,9% kesempatan kerja dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan sisanya 22,1% dipengaruhi oleh faktor lain.

Page 40: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

25

7. Syahrinasy am dan AbdulWaha b, 2015

Pengaruh upah dan pertumbuhan penduduk terhadaptingkat pengangguran di kota Makassar

Upah dan pertumbuhan penduduk berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran di Kota Makassar periode tahun 2001-2011. pengaruh positif menunjukkan bahwa apabila menurunnya tingkat upah maka akan menyebabkan tingginya tingkat pengangguran di Kota Makassar. sedangkan apabila meningkatnya pertumbuhan penduduk

maka akan menyebabkan peningkatan pula pada tingkat pengangguran di Kota Makassar.

C. Kerangka Konsep

Dampak pertumbuhan penduduk terhadap pembangunan ekonomi ini

mempunyai beberapa perbedaan dengan penelitian terdahulu, sedangkan

penelitian yang akan diteliti oleh penulis di mana variabel X yaitu

pertumbuhan penduduk dan peran pemerintah Dan penelitian terdahulu ini

memiliki variabel Y yaitu keluarga sejahtera sedangkan penelitian yang akan

di teliti di mana variabel Y yaitu pembangunan ekonomi.

Jadi dampak pertumbuhan penduduk terhadap pembangunan

ekonomi mempunyai beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu, pertama

pertumbuhan penduduk di mana pertumbuhan penduduk sangat berpengaruh

dalam meningkatkan pembangunan ekonomi apabila pertumbuhan penduduk

meningkat maka pembangunan ekonomi juga akan ditingkatkan. Dampak

pertumbuhan penduduk terhadap pembangunan ekonomi memiliki beberapa

variabel yaitu: Y pembangunan ekonomi, X pertumbuhan penduduk dan peran

pemerintah. Berdasarkan teori-teori diatas dapat dikemukakan bahwa terdapat

pengaruh antara pertumbuhan penduduk terhadap pembangunan ekonomi.

Page 41: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

26

Pertumbuhan

Penduduk (X1) Pembangunan

Ekonomi (Y)

Peran Pemerintah (X2)

Untuk melihat hubungan antara variabel yang akan diteliti maka

berdasarkan tujuan penelitian diatas, kerangka pikir sebagai berikut:

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Konsep

D. Hipotesis

Hipotesis adalah penjelasan sementara yang harus diuji kebenarannya

mengenai masalah yang diteliti, dimana hipotesis selalu dirumuskan dalam

bentuk pernyataan yang menghubungkan dua variabel atau lebih (supranto,

2001). Hipotesis dalam penelitian ini yaitu

1. Diduga bahwa pertumbuhan penduduk berpengaruh signifikan terhadap

pembangunan ekonomi di kabupaten Enrekang.

2. Diduga bawah peran pemerintah berpengaruh signifikan dalam

mendorong pembangunan ekonomi di Kabupaten Enrekang.

Page 42: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Secara umum dari segi pendekatan yang digunakan dalam suatu

penelitian terbagi menjadi dua macam, yaitu: pendekatan kuantitatif dan

pendekatan kualitatif. Sedangkan dalam penelitan ini menggunakan

pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data-data

numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya

pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka

pengujian hipotesis) dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu

probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan metode kuantitatif

akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan

antar variabel yang diteliti.

B. Lokasi dan Waktu penelitian

1. Lokasi penelitian

Dalam penelitian ini, penulis memilih Kabupaten Enrekang sebagai objek

penelitian di Kantor Badan Pembangunan dan Pengawasan Daerah dan

Badan Pusat Statistik Kabupaten Enrekang.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian ini berlangsung selama kurang lebih 2 bulan, yakni mulai

September sampai dengan Oktober 2020.

Page 43: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

28

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

Untuk memudahkan penulis mencari data variabel penelitian

sekaligus untuk menyamakan persepsi tentang istilah- istilah yang digunakan

dalam penelitian ini, maka batasan variabelnya yaitu:

1. Pembangunan ekonomi (Y) merupakan peningkatan output riil suatu

perekonomian yang diukur dengan perubahan PDRB riil atas dasar harga

konstan dalam satuan rupiah.

2. Pertumbuhan penduduk (X1) adalah perubahan populasi sewaktu-waktu

dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam

sebuah populasi. Banyaknya penduduk setiap tahunnya berubah baik

melalui fertilitas, mortalitas, dan migrasi di kabupaten Enrekang dalam

periode tahun 2010sampai 2019 di ukur dalam satuan persen.

3. Peran Pemerintah (X2) adalah dalam hal ini dapat didekati dengan

pengeluaran yang dikeluarkan pemerintah untuk membiayai konsumsi

pemerintah, kegiatan-kegiatan dan pengeluaran lainnya guna tercapai

kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

berupa data time seriesperiode tahun 2010-2019. Dimana yang dikatakan

data time series adalah data yang terdiri dari satu objek namun terdiri dari

beberapa waktu periode. Sedangkan data sekunder adalah data yang

diperoleh dari pihak lain, tidak langsung diperoleh dari peneliti dari subjek

penelitiannya. Data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data

Page 44: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

29

laporan yang tersedia. Data yang dipergunakan meliputi: data pertumbuhan

penduduk dan Produk Domestik Reginal Bruto (PDRB). Data-data ini

diperoleh dari Badan Pusat statistik (BPS) Kabupaten Enrekang.

E. Teknik Analisis Data

Data yang berkaitan dengan penelitian ini dianalisis menggunakan

metode analisis data kuantitatif dengan alat analisis regresi linear berganda.

Untuk memudahkan dalam analisis maka penelitian ini menggunakan

bantuan software SPSS 24 di dalam suatu persamaan ekonometrika, antar

vriabel dependent (Y) dengan variabel independen (X) yang ada tersebut

diformulasikan dan untuk melihat hubungan antara pertumbuhan penduduk

dan peran pemerintah terhadap pembangunan ekonomi.

a. Metode Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan salah satu pengujian untuk menguji

apakah data-data yang digunakan telah terdistribusi secara

normal.Pengujian normalitas data menggunakan uji Kolmogrov-

Smirnov Test. Uji Kolmogrov-Smirnov Test di pilih karna lebih peka

untuk mendeteksi normalitas data dibandingkan dengan pengujian

menggunakan grafik yang dapat dilihat dari tingkat signifikannya,

diantaranya :

a. Jika signifikan ˂ 0,05 maka data terdistribusi normal

b. Jika signifikan ˃ 0,05 maka data tidak terdistribusi lengkap

Page 45: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

30

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

korelasi yang tinggi antara variabel bebas dalam model regresi. Asumsi

multikolinieritas menyatakan bahwa variabel bebas harus terbebas dari

korelasi yang tinggi antara variabel bebas. Hubungan antar variabel bebas

terhadap variabel terikat akan terganggu jika ada korelasi yang tinggi di

antara variabel - variabel bebasnya. Hal ini mengakibatkan model regresi

yang diperoleh menjadi tidak valid.

3. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini pada dasarnya bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidak samaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lainnya

4. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk

menguji hubungan antara sebuah variabel dependen dengan satu atau

dua beberapa variabel independen, analisis regresi digunakan untuk

menghitung besarnya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel

terikat (Y).

Cara perhitungannya dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

Y = a+b1x1+b2x2+e

Keterengan :

Y = Pembangunan Ekonomi

a = Konstanta

b1b2 = Koefisien Regresi

x1 = Pertumbuhan Penduduk

Page 46: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

31

x2 = Peran Pemerintah

e = Error

Hasil analisis regresi dapat digunakan pula untuk melakukan uji

hipotesis yang telah diajukan sebelumnya. Dasar pengambilan

keputusannya, adalah :

a. Jika nialai P value (sig) ≥ 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak

b. Jika nilai P value (sig) ≤ 0,05 maka H0 diterima dan H1 diterima

Page 47: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Kondisi Geografis dan Iklim Kabupaten Enrekang

Kabupaten Enrekang secara geografis terletak antara 3014’36”-

3050’0” lintang selatan dan antara 119040’53”-12006’33” Bujur timur.

Sedangkan ketinggian bervariasi antara 47 meter sampai 3.329 meter di

atas permukaan laut. Batas wilayah Kabupaten Enrekang adalah sebagai

berikut:

Sebelah Utara : Kabupatren Tanah Toraja

Sebelah Timur : Kabupaten Luwu

Sebelah Selatan : Kabupaten Sidrap

Sebelah Barat : Kabupaten Pinrang

Luas wilayah Kabupaten ini adalah 1.786,01 km2 atau sebesar

2,83 persen dari luas provinsi Sulawesi Selatan. Wilayah ini terbagi

menjadi 12 kecamatan dan secara keseluruhan terbagi lagi dalam satuan

wilayah yang lebih kecil yaitu terdiri dari 129 wilayah desa/kelurahan.

Topografi wilayah kabupaten ini pada umumnya mempunyai

wilayah topografi yang bervariasi berupa perbukitan, pegunungan,

lembah dan sungai dengan ketinggian 47-3.293 m dari permukaan laut

serta tidak mempunyai wilayah pantai. Secara umum keadaan topografi

wilayah-wilayah didominasi oleh bukit-bukit/ gunung-gunung yaitu sekitar

Page 48: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

33

84,96% dari luas wilayah kabupaten enrekang sedangkan yang datar

hanya15,04%.Musim yang terjadi di kabupaten Enrekang ini hampir sama

dengan musim yang ada di daerah lain yang ada di Provinsi Sulawesi

Selatan yaitu musim hujan dan musim kemarau dimana musim hujan

terjadi pada bulan november-juli sedangkan musim kemarau terjadi pada

bulan agustus-oktober.

Penduduk Kabupaten Enrekang berdasarkan proyeksi penduduk

tahun 2019 sebesar 201.614 Jiwa yang terdiri atas 101.197 Jiwa

penduduk laki-laki dan 100.417 Jiwa penduduk perempuan. Dibandingkan

dengan jumlah proyeksi penduduk tahun 2018, penduduk kabupaten

enrekang mengalami pertumbuhan sebesar 0.,8 persen. Sementara itu

besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2019 penduduk laki-laki

terhadap perempuan sebesar 100,8.

Kepadatan penduduk di Kabupaten Enrekang tahun 2019

mencapai 112,9 jiwa/km2 dengan rata-rata jumlah penduduk per rumah

tangga 4,5 orang. Kepatan penduduk di 12 kecamatan cukup beragam

dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di kecamatan Alla dengan

kepadatan sebesar 640,5 Jiwa/km2 dan terendah di kecamatan Bungin

sebesar 18,8 jiwa/km2.

Page 49: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

34

Tabel 4.1

Luas Wilayah Menurut Kecamatan Di Kabupaten Enrekang Tahun 2020

No Kecamatan Luas Area (km2) Persentase (%)

1 Maiwa 392,87 21,99

2 Bungin 236,84 13,26

3 Enrekang 291,19 16,30

4 Cendana 91,01 5,10

5 Baraka 159,15 8,91

6 Buntu batu 126,65 7,09

7 Anggeraja 125,34 7,02

8 Malua 40,36 2,26

9 Alla 34,66 1,94

10 Curio 178,51 9,99

11 Masalle 68,35 3,83

12 Baroko 41,08 2,30

Kabupaten Enrekang 1.786,01 100,00

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Enrekang, tahun 2020

2. Karakteristik Data

Pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang dapat

menyebabkan perubahan-perubahan terutama terjadi perubahan

memnurunnya tingkat pertumbuhan penduduk dan perubahan dari

struktur ekonomi, baik peranannya terhadap pembentukan pendapatan

nasional, maupun peranannya dalam penyediaan lapangan kerja.

Page 50: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

35

Perencanaan pembangunan ekonomi merupakan bermacam data statistik

sebagai dasar berpijak dalam menentukan strategi kebijakan, agar

sasaran pembangunan dapat etrcapai dengan tepat strategi dan

kebijakan yang telah diambil pada masa lalu perlu dimonitor dan dievalusi

hasil-hasilnya. Berbagai data statistik yang bersifat kuantitatif diperlukan

untuk memberikan gambaran tentang keadaan pada masa yang laludan

masa kini, serta sasaran-sasaran yang akan dicapai pada masa yang

akan datang.

Pada hakekatnya, pembangunan ekonomi adalah serangkaian

usaha dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup

masyarakat, memperluas lapangan kerja, memeratakan distribusi

pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi regional dan

melalui pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor

sekunder dan tersier. Dengan kata lain arah dari pembangunan ekonomi

adalah mengusahakan agar pendapatan masyarakat naik, disertai

dengan tingkat pemerataan yang sebaik mungkin.

Untuk mengetahui tingkat dan pertumbuhan pendapatan

masyarakat perlu disajikan statistik pendapatan nasional/regional secara

berkala, untuk digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan

nasional atau regional khususnya di bidang ekonomi. Angka pendapatan

nasional/regional dapat dipakai juga sebagai bahan evaluasi dari hasil

pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan oleh berbagai pihak,

baik pemerintah pusat/daerah maupun swasta.

Page 51: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

36

1. Pertumbuhan Penduduk (X1)

Pertumbuha penduduk merupakan sebuah proses keseimbangan

yang dinamis antara komponen kependudukan yang dapat menambah

dan mengurangi jumlah penduduk. Yang menjadi permasalahan dalam

pertumbuhan penduduk adalah pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi

ini dapat menimbulkan berbagai masalah dan hambatan dalam

pembangunan ekonomi. Hal ini pula yang terjadi di kabupaten Enrekang.

Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur,

pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, dan kondisi

kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, social budaya, agama

serta lingkungan penduduk setempat.

Di samping itu disebutkan pula perekembangan kependudukan dan

pembangunan keluarga adalah upaya terencana untuk mewujudkan

penduduk tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk

pada seluruh dimensi penduduk. Adapun jumlah penduduk tahun 2010-

2019 dapat dilihat pada tabel berikut

Page 52: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

37

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Kabupaten Enrekang Tahun 2010-2019

No Tahun Jumlah Penduduk Persentase (%)

1 2010 152.248 10,57

2 2011 192.163 17,67

3 2012 193.683 18,74

4 2013 194.394 19,88

5 2014 195.193 19,97

6 2015 196.998 20,06

7 2016 197.884 21,15

8 2017 203.320 24,23

9 2018 201.830 22,30

10 2019 202.387 23,38

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Enrekang, tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa jumlah

pendududk Kabupaten Enrekang cenderung mengalami peningkatan dari

tahun 2010 sampai dengan tahun 2019, dimana pada tahun 2010 jumlah

penduduk Kabupaten Enrekang berjumlah 152.248 jiwa hingga tahun

2019 mencapai 202.387 jiwa. Pertumbuhan penduduk di Kabupaten

Enrekang tidak hanya dikarenakan tingginya tingkat kelahiran pada

daerah ini, melainkan juga karena faktor perpindahan penduduk yang

terjadi tertutama yang berasal dari luar Kabupaten Enrekang.

Page 53: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

38

2. Peran Pemerintah (X2)

Ketidakstabilan sosial, politik maupun ekonomi dapat

menghambat pertumbuhan ekonomi. Adanya pemerintah yang kuat dan

berwibawa menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban hukum serta

persatuan dan perdamaian di dalam negeri sangat diperlukan bagi

terciptanya iklim bekerja dan berusaha yang merupakan penggerak

pertumbuhan ekonomi. Dalam buku Marzuki Ilyas (1989: 38) pengeluaran

pemerintah menyangkut seluruh pengeluaran untuk membiayai kegiatan-

kegiatannya, pengeluaran tersebut bertujuan agar tercapai kesejahteraan

masyarakat secara keseluruhan. Menurut Soediyono (1992: 18)

Pengeluaran konsumsi pemerintah yang biasa hanya disebut

pengeluaran pemerintah, government expenditure atau government

purchase meliputi semua pengeluaran dimana pemerintah secara

langsung menerima balas jasanya. Dari beberapa pendapat diatas

disimpulkan bahwa pengeluaran pemerintah adalah pengeluaran yang

dikeluarkan pemerintah untuk membiayai konsumsi pemerintah, kegiatan-

kegiatan dan pengeluaran lainnya guna tercapai kesejahteraan

masyarakat secara keseluruhan. Dalam hal ini dapat kita lihat data

dibawa ini pengeluaran pemerintah di Kabupaten Enrekang.

Page 54: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

39

Tabel 4.3 PDRB Kabupaten Enrekang Menurut Pengeluaran Pemerintah Tahun

2010-2019 (juta rupiah)

No Tahun Pengeluaran Pemerintah (juta rupiah)

Persentase(%)

1 2010 539.684,57 9,09

2 2011 592.905,41 10,49

3 2012 626.802,62 10,64

4 2013 655.881,58 11,54

5 2014 821.863,04 13,29

6 2015 934,130,62 14,55

7 2016 990.796,00 15,20

8 2017 1.059.854,48 15,97

9 2018 1. 192.233,8 16,48

10 2019 1.286.676,3 17,53

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Enrekang, tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.3 diatas peran pemerintah yang terkait

dengan pengeluaran pemerintah terhadap pembangunan ekonomi di

Kabupaten Enrekang pada tahun 2010 sampai 2019 yaitu dimana pada

tahun 2010 sebesar Rp 539.684,57, pada tahun 2011 sebesar Rp.

592.905,41 , pada tahun 2012 sebesar Rp 626.802,62 , pada tahun

2013 sebesar Rp 655.881,58 pada tahun 2014 sebesar Rp 821.863,04 ,

pada tahun 2015 sebesar Rp 934.130,62 , pada tahun 2016 sebesar Rp

990.796,00 , pada tahun 2017 sebesar Rp1. 059.854,48 , pada tahun

2018 sebesar Rp 1.192.233,8 dan pada tahun 2019 sebesar Rp

1.286.676,3.

Page 55: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

40

3. Pembangunan Ekonomi (Y)

Pembangunan Ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang dapat

menyebabkan perubahan-perubahan terutama terjadi perubahan

menurunnya tingkat pertumbuhan penduduk dan perubahan dari struktur

ekonomi, baik peranannya terhadap pembentukan pendapatan nasional,

maupun peranannya dalam penyediaan lapangan kerja. Salah satu

indikator pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang

dilihat dari besarnya PDRB yang dihasilkan pada satu tahun tertentu

dibandingkan dengan nilai tahun sebelumnya. Indikator ini biasanya

mengukur kemampuan suatu negara untuk memperbesar outpunya

dalam laju yang lebih cepat daripada tingkat pertumbuhan penduduknya.

Struktur lapangan sebagian masyarakat Enrekang tidak

mengalami pergeseran dari lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan

perikanan ke lapangan usaha ekonomi lainnya yang terlihat dari besarnya

peranan masing-masing lapangan usaha ini terhadap pembentukan

PDRB di Kabupaten Enrekang.

Page 56: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

41

Tabel 4.4

Produk Domestik Regional Bruto Atas Harga Konstan 2010 Lapangan

Usaha Kabupaten Enrekang Tahun 2010- 2019 (juta rupiah)

No Tahun PDRB (juta rupiah)

Persentase (%)

1 2010 2,605,142.4 9,34

2 2011 3,047,574.7 10,98

3 2012 3,458,739.0 13,50

4 2013 3,119,563.5 13,10

5 2014 3,631,503.3 13,42

6 2015 5,240,684.8 15,15

7 2016 5,890,898.3 15,40

8 2017 6,360,507.0 16,97

9 2018 6,119,799.8 16,64

10 2019 7,298,244.0 17,60

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Enrekang, tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.4 diatas sumbangan PDRB yang meningkat dari

tahun ke tahun merupakan sumbangan dari sektor ekonomi berbagai

lapangan usaha. Sektor-sektor tersebut meliputi sektor pertanian,

peternakan, kehutanan dan perikanan, pertambangan dan penggalia, industri

pengolahan, pengadaan listrik dan gas, pengadaan air, konstruksi,

perdagangan besar dan eceran, transportasi dan pergudangan, penyediaan

akomodasi dan makan minum, informasi dan komunikasi, jasa keuangan,

real estate, jasa perusahaan, administrasi pemerintahan, pertahanan dan

jaminan sosial, jasa pendidikan, jasa lainnya.

Page 57: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

42

Dari laju pertumbuhan ekonomi nampak bahwa selama periode 2010-

2019 laju pertumbuhan ekonomi mengalami fluktuasi. Sejak krisis ekonomi

tahun 1997, hal ini berdampak juga pada perekonomian pada kabupaten

Enrekang hal ini dapat dilihat darti tabel 4.4 di atas pada tahun 2010-2019

dimana pada tahun 2010 sebesar Rp 2,605,142.4, pada tahun 2011 sebesar

Rp 3,047,574.7, pada tahun 2012 sebesar Rp 3,458,739.0, pada tahun 2013

sebesar Rp 3,119,563.5, pada tahun 2014 sebesar Rp 3,631,503.3, pada

tahun 2015 sebesar Rp 5,240,684.8, pada tahun 2016 sebesar Rp

5,890,898.3, pada tahun 2017 sebesar Rp 6,360,507.0, pada tahun 2018

sebesar Rp 6,119,799.8 , dan pada tahun 2019 sebesar Rp 7,298,244.0.

B. Hasil Analisis Data

Setelah penelitian di kantor BPS maka penulis memperoleh data

untuk menindaklanjuti penelitian tersebut kemudian setelah data terkumpul

maka penulis menyusun dan mengklarifikasikan sesaui dengan aturan yang

ada sesuai yang akan dianalisis sesuai dengan hipotesis yang telah

diajukan, untuk mengetahui Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Terhadap

Pembangunan Ekonomi di Kabupaten Enrekang.

Selanjutnya,data yang telah dihasilkan dari dokumentasi penulis

menganalisis data menggunakan bantuan aplikasi SPSS (Statistic

Productand Service Solution).

a. Uji Asumsi Klasik

Sebelum menguji hipotesis dalam penelitian ini, terlebih dahulu

dilakukan pengujian persyaratan analisis data yang meliputi :

Page 58: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

43

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui data dari masing-masing

variabel berdistribusi normal atau tidak. Adapun rumus yang digunakan adalah

rumus Kolmogorov Smirnov pada program SPSS. Jika nilai kurang dari taraf

signifikasi yang ditentukan 5% maka data tidak berdistribusi dengan normal,

sebaliknya jika nilai Asymp.Sig ≥ 5% maka data berdistribusi normal.

Hasil uji normalitas ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.5

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 10

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .57775027

Most Extreme Differences Absolute .214

Positive .214

Negative -.194

Test Statistic .214

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: SPSS Versi 24, 2020

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat dijelaskan bahwa nilai

signifikan sebesar 0,200 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat

disimpulkan bahwa data diatas terdistribusi normal.

Page 59: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

44

2) Hasil Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi

yang tinggi antara variabel bebas dalam model regresi. Asumsi

multikolinieritas menyatakan bahwa variabel bebas harus terbebas dari

korelasi yang tinggi antara variabel bebas. Hubungan antar variabel bebas

terhadap variabel terikat akan terganggu jika ada korelasi yang tinggi di

antara variabel - variabel bebasnya. Hal ini mengakibatkan model regresi

yang diperoleh menjadi tidak valid. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat

sebagai berikut :

Tabel 4.6

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 Pertumbuhan Penduduk .258 3.877

Peran Pemerintah .258 3.877

a. Dependent Variable: Pembangunan Ekonomi Sumber: SPSS Versi 24

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa nilai tolerance

0,258 lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF 3,877 lebih kecil dari 10,00

sehinnga dapat disimpulkan tidak terjadi Multikolinearitas.

3) Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini pada dasarnya bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidak samaan variance dari residual satu

Page 60: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

45

pengamatan ke pengamatan yang lainnya. Hasil uji Heteroskedastisitas

dapat dilihat sebagai berikut

Tabel 4.7

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

a. Dependent Variable: Abs_RES

Sumber : SPSS Versi 24, 2020

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan

varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat

yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala

heteroskedastisitas. Metode pengujian yang digunakan Uji Glesjer.

Dari hasil pada tabel 4.7 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi 0,370

karena nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi.

4) Hasil Uji Hipotesis

Uji regresi sederhana digunakan untuk mengetahui apakah variabel

bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Dalam hal ini, peneliti ingin melihat

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig. B Std. Error Beta

(Constant) .635 .663

.958 .370

Pertumbuhan

Penduduk

.110 .065 .969 1.698 .133

Peran Pemerintah -.181 .083 -1.247 -2.185 .065

Page 61: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

46

seberapa besar pengaruh Pertumbuhan Penduduk terhadap Pembangunan

Ekonomi di Kabupaten Enrekang. Adapun hasil uji regresi beganda yang dapat

dilihat pada tabel berikut

Tabel 4.8

Hasil Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.664 1.184

1.405 .033

Pertumbuhan

Penduduk

.284 .116 .422 2.450 .044

Peran Pemerintah .503 .148 .585 3.394 .012

a. Dependent Variable: Pembangunan Ekonomi

Sumber : SPSS Versi 24, 2020

Berdasarkan tabel 4.8 maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Y = a+b1x1+b2x2+e

Y= 1,664 + 0,284X1 + 0,503X2 + e

Berdasarkan persamaan di atas, diperoleh nilai constant sebesar 1,664

yang artinya jika pertumbuhan penduduk (X1) dan peran pemerintah (X2) bernilai

tetap, maka pembangunan ekonomi (Y) bernilai 1,644. Pada variabel

pertumbuhan penduduk (X1) bernilai 0,422 dan tingkat signifikan 0,044 lebih kecil

dari 0,05, yang artinya pertumbuhan penduduk berpengaruh

signifikan.Sedangkan pada variabel peran pemerintah (X2) bernilai 0,585 dan

tingkat signifikan 0,012 lebih kecil dari 0,05 yang artinya peran pemerintah (X2)

berpengaruh signifikan. Sehingga hipotesis yaitu: 1. pertumbuhan penduduk

Page 62: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

47

berpengaruh signifikan terhadap pembagunan ekonomi di Kabupaten Enrekang

diterima, 2. Peran pemerintah berpengaruh signifikan terhadap pembangunan

ekonomi di Kabupaten Enrekang diterima.

Tabel 4.9

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .973a .946 .931 .65511

a. Predictors: (Constant), Peran Pemerintah, Pertumbuhan Penduduk Sumber : SPSS Versi 24, 2020

Berdasarkan tabel 4.9 Koefisien korelasi (R) = 0,973 menunjukkan

bahwa korelasi variabel dependen dengan variabel independen erat kaitannya

serta bernilai positif dan mendekati 1.

Koefisien determinasi (R2) = 0,946, yang menunjukkan bahwa variasi dari

pertumbuhan penduduk (X1) dan peran pemerintah (X2) dapat dijelaskan oleh

variabel pembangunan ekonomi (Y) sebesar 94,6 % sedangkan sisanya 5,4 %

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Tabel 4.10

Hasil Uji F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1 Regression 52.990 2 26.495 61.736 .001b

Page 63: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

48

Residual 3.004 7 .429

Total 55.994 9

a. Dependent Variable: Pembangunan Ekonomi

b. Predictors: (Constant), Peran Pemerintah, Pertumbuhan Penduduk

Sumber : SPSS Versi 24, 2020

Berdasarkan tabel 4.10 hasil uji F test terlihat bahwa nilai F sebesar

61,736 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001, karena probabilitas atau nilai

signifikan menunjukkan 0,001 < 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi pertumbuhan penduduk dan peran pemerintah secara simultan

berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi.

Tabel 4.11

Hasil Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.664 1.184

1.405 .033

Pertumbuhan

Penduduk

.284 .116 .422 2.450 .044

Peran Pemerintah .503 .148 .585 3.394 .012

a. Dependent Variable: Pembangunan Ekonomi

Sumber : SPSS Versi 24, 2020

Berdasarkan tabel 4.11, diperoleh pertumbuhan penduduk

mempunyai hubungan positif dan searah, hal ini berarti bila pertumbuhan

penduduk (X1) bernilai tetap, maka pembangunan ekonomi (Y) juga bernilai

tetap. Hal ini dibuktikan dengan nilai t-hitung untuk variabel X1 2,450 dengan

nilai probabilitas

Page 64: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

49

signifikan 0,044 ˂ 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan

penduduk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pembangunan

ekonomi.

Peran pemerintah (X2) mempunyai hubungan positif atau searah, hal

ini berarti bila peran pemerintah bernilai tetap, maka pembangunan ekonomi

juga bernilai tetap. Hal ini dibuktikan dengan nilai t-hitung untuk variabel X2

sebesar 3,394 dengan nilai probabilitas signifikan 0,012 ˂ 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa peran pemerintah secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap pembangunan ekonomi.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di uji menggunakan alat

analisis regresi berganda memperoleh hasil bahwa penelitian menunjukkan:

1. Adanya pengaruh signifikan antara pertumbuhan penduduk dan

pembangunan ekonomi. Hasil penelitian yang telah di uji menggunakan

alat analisis regresi berganda yang artinya jika variabel pertumbuhan

penduduk (X1) bernilai tetap, maka pembangunan ekonomi (Y) juga

bernilai tetap. Hal ini dibuktikan dengan nilai t-hitung untuk variabel X1

2,450 dengan nilai probabilitas signifikan 0,044 ˂ 0,05 sehingga hipotesis

yaitu pertumbuhan penduduk berpengaruh signifikan terhadap

pembangunan ekonomi di Kabupaten Enrekang diterima. Maka dapat

disimpulkan bahwa pertumbuhan penduduk berpengaruh signifikan

terhadap pembangunan ekonomi di Kabupaten Enrekang.

2. Adanya pengaruh signifikan antara pertumbuhan penduduk dan

pembangunan ekonomi. Hasil penelitian yang telah di uji menggunakan

alat analisis regresi berganda yang artinya jika variabel peran pemerintah

Page 65: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

50

(X2) bernilai tetap, maka pembangunan ekonomi juga bernilai tetap. Hal

ini dibuktikan dengan nilai t-hitung untuk variabel X2 sebesar 3,394

dengan nilai probabilitas signifikan 0,012 ˂ 0,05 sehingga hipotesis yaitu

peran pemerintah berpengaruh signifikan terhadap pembangunan

ekonomi di Kabupaten Enrekang diterima. Maka dapat disimpulkan

bahwa peran pemerintah berpengaruh signifikan terhadap pembangunan

ekonomi di Kabupaten Enrekang.

Berdasarkan penelitian yang telah di uji secara simultan variabel

pertumbuhan penduduk (X1) dan peran pemerintah (X2) berpengaruh

signifikan terhadap pembangunan ekonomi (Y). Hal ini dibuktikan dengan

nilai F-hitung dengan nilai F tabel. Diketahui F-hitung 61,736 ˃ F-tabel 4,46.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penduduk dan peran pemerintah

secara bersama-sama berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi. Hal ini

juga didukung oleh nilai R2 = 0,946 yang berhubungan antara pertumbuhan

penduduk dan peran pemerintah terhadap pembangunan ekonomi sebesar

94,6 % sedangkan 5,4% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini.

Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting

dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada

khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi

penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu

daerah atau negara maupun dunia.Jumlah penduduk di Kabupaten Enrekang

periode 2009-2018 menunjukkan peningkatan, dengan adanya peningkatan

jumlah penduduk memicu keinginan pemerintah khususnya Badan

Page 66: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

51

Koordinasi Keluarga Berencana Nasional untuk melakukan tindakan yang

dapat mengontrol laju pertumbuhan penduduknya.

Pembangunan ekonomi dilaksanakan dengan berbagai macam

program dan kegiatan yang tercermin dari upaya pemerintah bersama

perangkat lainnya dalam rangka usaha untuk mengembangkan segala potensi

yang ada, guna mendorong gerak pembangunan dalam segala sektor

pembangunan. Pembangunan ekonomi menunjukkan sejauh mana kinerja

dari berbagai sektor ekonomi menghasilkan pendapatan atau nilai tambah

bagi penduduk pada suatu periode tertentu.

Hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan Nurvita (2015)

“Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pertumbuhan Penduduk dan Produktivitas

Tenaga Kerja Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Jambi”.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan , maka diketahui bahwa

pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk, dan produktivitas tenaga

kerjamemiliki pengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota

Jambi. Secara parsial variabel pertumbuhan ekonomi. Hafrizal Okta Ade putra

( 2014) “Dampak Pertumbuhan Pnduduk Terhadap Pembangunan Ekonomi di

Kabupaten Padang Pariama” maka diketahui bahwa hasil sensus penduduk

2010 jumlah penduduk Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 393.571 jiwa,

sedangkan jumlah penduduk dari hasil sensus penduduk 2000 adalah

sebanyak 432.790 jiwa. Selama sepuluh tahun tersebut telah terjadi

penurunan jumlah penduduk di Kabupaten Padang Pariaman sebanyak

39.219 jiwa. Jika diproyeksikan berdasarkan hasil perhitungan statistik, jumlah

penduduk Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2020akan kembali

mengalami penurunan menjadi sebanyak 356.560 jiwa.

Page 67: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

52

Jumlah penduduk bila dikaitkan dengan pertumbuhan income

percapita suatu negara, secara kasar dapat mencerminkan perekonomian

negara tersebut. Ada pendapat yang menyatakan bahwa jumlah penduduk

yang besar adalah sangat menguntungkan bagi pembangunan ekonomi.

Tetapi ada pula yang berpendapat lain yaitu bahwa justru penduduk yang

jumlahnya sedikit yang dapat mempercepat proses pembangunan ekonomi ke

arah yang lebih baik.

Keberhasilan pembangunan ekonomi dapat dilihat dari tingkat

pendapatan perkapita masyarakat dengan harapan dapat mempercepat

realisasi program pengentasan kemiskinan dan perbaikan derajat kesehatan

yang pada akhirnya mendatangkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi

rakyat. Pendapatan perkapita seringkali digunakan sebagai indikator

pembangunan, selain untuk membedakan tingkat kemajuan antar negara

maju dan berkembang.

Page 68: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

53

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Pertumbuhan Penduduk

Terhadap Pembangunan Ekonomi di Kabupaten Enrekang, maka penulis

menarik kesimpulan sebagai berikut:

Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab

sebelumnya hasil penelitian yang telah di uji menggunakan alat analiasis

regresi berganda memperoleh hasil bahwa penelitian menunjukkan:

1. Adanya pengaruh signifikan antara pertumbuhan penduduk dan

pembangunan ekonomi.. Hal ini dibuktikan dengan nilai t-hitung untuk

variabel X1 sebesar 2,450 dengan nilai probabilitas signifikan 0,044 ˂ 0,05

sehingga hipotesis yaitu pertumbuhan penduduk berpengaruh signifikan

terhadap pembangunan ekonomi di Kabupaten Enrekang diterima.

2. Adanya pengaruh signifikan antara peran pemerintah dan pembangunan

ekonomi. Hal ini dibuktikan dengan nilai t-hitung untuk variabel X2 sebesar

3,394 dengan nilai probabilitas signifikan 0,012 ˂ 0,05 sehingga hipotesis

yaitu peran pemerintah berpengaruh signifikan terhadap pembangunan

ekonomi di Kabupaten Enrekang diterima.

Page 69: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

54

B. Saran

Adapun saran penulis dapat berikan sebagai berikut:

1. Diharapkan pemerintah lebih meningkatkan kualitas sumber daya

manusianya dengan menyedikan fasilitas-fasilitas pendukung sehingga

penduduk lebih maksimal dalam meningkatkan pembangunan ekonomi di

Kabupaten Enrekang.

2. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk menambahkan beberapa

analisis lain sehingga benar-benar dapat menganalisis Pengaruh Jumlah

Penduduk Terhadap Pembangunan Ekonomi di Kabupaten Enrekang.

Page 70: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

55

DAFTAR PUSTAKA

Afrianto, t, dkk Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Semarang, jurnal penelitian. (2011)

Ariefta, r. a. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penduduk, Inflasi, Gdp, dan Upah Terhadap Tingkat Pengangguran di Indonesia. Universitas di Ponegoro. (2014).

Arsyad, l. ekonomi pembangunan. yogyakarta: STIE YKPN (2004).

Arsyad, l. ekonomi pembangunan. yogyakarta: STIE YKPN. (1997).

Badan Pusat Statistik, Enrekang Dalam Angka 2017,(2017)

Boediono, Teori Pertumbuhan Ekonomi, Seri Sinopsis Pengantar Ekonomi No 4 Yogyakarta: BPFE,(1999).

Chandra, dkk, Keterkaitan Pertumbuhan Ekonomi Dan Pendapatan Perkapita

Terhadap Kemiskinan Di Jawa Tengah Tahun 2003-2010, jurnal media ekonomi dan teknologi informasi, (2010).

Dumairy, Perekonomian Indonesia, Jakarta: Erlangga, (1999).

Dwi Puspa Hambarsari. Ekonomi pembangunan. Medan: Bortat Gorat. (2016).

Fadillah,n,dkk, Analisis Pengaruh Pendapatan Perkapita, Tingkat

Pengangguran, Ipm, Dan Pertumbuhan Penduduk Terhadap Kemiskinan Di Jawa Tengah Tahun 2009-2013, jurnal penelitian, (2016).

Fatmawati, Pengaruh Komponen Indeks Pembangunan Manusia terhadap Produk Domestik Regional Bruto di Provinsi Sul-Sel tahun 2006-2015, (2016).

Hambarsari, d. p. pengaruh pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk

dan inflasi terhadap tingkat kemiskinan di jawa timur tahun 2004- 2014. jurnal ekonomi dan bisnis, 1(2). (2016).75

http://pastime-net.blogspot.co.id/2014/11/pertumbuhan-penduduk-dan-

kehidupan.html

Izza, n. pengaruh pertumbuhan dan ketimpangan pembangunan ekonomi terhadap pembangunan manusia di provinsi sulawesi selatan tahun 2001-2016. universitas hasanuddin. (2017).

Jhingan. ekonomi pembangunan dan perencanaan. jakarta: PT. raja grafindo

Page 71: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

56

persada.(2004).

Jhingan. ekonomi pembangunan dan perencanaan. jakarta: PT. raja grafindo

persada. (2014).

Kuncoro, m. dasar-dasar ekonomika pembangunan. yogyakarta: STIM YKPN.

(2010).

Mahyudi, a. ekonomi pembangunan dan analisis data empiris. bogor selatan:

ghalia indonesia. (2004).

Mulyadi, s, Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam Prepektif Pembangunan, Jakarta: ESIS, (2007).

Nurman. strategi pembangunan daerah. jakarta: rajawali pers. (2015).

Rochaida, e. dampak pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi dan keluarga sejahtera di provinsi kalimantan timur. jurnal ekonomi, 18(1). (2016).

Rosyetti, Studi Keterkaitan Pertumbuhan Penduduk dengan Pembangunan

Ekonomi di Kabupaten Kuantan Singingi, Jurnal Ekonomi Kependudukan, (2009).

Sanusi, b. pengantar ekonomi pembangunan. jakarta: rineka cipta. (2004).

Saskia, Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Perkapita, Pengangguran, Dan

Pendidikan Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Sulawesi Tenggara, skripsi fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Hasanuddin: makassar, (2014).

Skousen, m. sang maestro teori-teori ekonomi modern. jakarta: prenada media.

(2005).76

Subri, m. ekonomi sumber daya manusia dalam konteks pembangunan.

jakarta: PT. raja grafindo persada. (2003).

Soedione m. ekonomi pembangunan: proses, masalah, dan dasar kebijakan. jakarta: LPFE UI. (1985).

Sukirno, s. pengantar teori makroekonomi, Jakarta:PT. raja Grafindo

Persada.(2002).

Sukirno,s.Pengantar Teori Makro Ekonomi edisi ke2, Jakarta:Raja Grafindo

Persada, (2003).

Sukirno,s. Ekonomi Pembangunan, Jakarta: Prenada Media Group, (2007).

Sukirno,s. Makro Ekonomi,Teori Pengantar, Jakarta: Rajawali Pers, (2010).

Suparmoko,m. Pengantar Ekonomi Makro, Yogyakarta: BPFE, (1999)

Page 72: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

57

Suparmoko, M. pengantar ekonomi makro. yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. (2015).

Tjondronegoro, s. M. P. ilmu kependudukan. jakarta: erlangga soft cover. (1984).

Todaro, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ke-3 Jilid 1, Jakarta, (1995).

Todaro, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ke-3 Jilid 2, Jakarta, (2003).

Page 73: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

58

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 74: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

59

Tabel Jumlah Penduduk Kabupaten Enrekang pada tahun 2010 - 2019

No Tahun Jumlah Penduduk Persentase (%)

1 2010 152.248 10,57%

2 2011 192.163 17,67%

3 2012 193.683 18,74%

4 2013 194.394 19,88%

5 2014 195.193 19,97%

6 2015 196.998 20,06%

7 2016 197.884 21,15%

8 2017 203.320 24,23%

9 2018 201.830 22,30%

10 2019 202.387 23,38%

Page 75: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

60

PDRB Kabupaten Enrekang Menurut Pengeluaran Pemerintah Tahun

2010-2019 (juta rupiah)

No Tahun Pengeluaran Pemerintah Persentase(%)

1 2010 539.684,57 9,09%

2 2011 592.905,41 10,49%

3 2012 626.802,62 10,64%

4 2013 655.881,58 11,54%

5 2014 821.863,04 13,29%

6 2015 934,130,62 14,55%

7 2016 990.796,00 15,20%

8 2017 1.059.854,48 15,97%

9 2018 1. 192.233,8 16,48%

10 2019 1.286.676,3 17,53%

Page 76: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

61

Produk Domestik Regional Bruto Atas Harga Konstan 2010 Lapangan

Usaha Kabupaten Enrekang Tahun 2010- 2019 (juta rupiah)

No Tahun PDRB Persentase (%)

1 2010 2,605,142.4 9,34%

2 2011 3,047,574.7 10,98%

3 2012 3,458,739.0 13,50%

4 2013 3,119,563.5 13,10%

5 2014 3,631,503.3 13,42%

6 2015 5,240,684.8 15,15%

7 2016 5,890,898.3 15,40%

8 2017 6,360,507.0 16,97%

9 2018 6,119,799.8 16,64%

10 2019 7,298,244.0 17,60%

Page 77: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

62

Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

2. Hasil Uji Multi

Coefficientsa

Collinearity Statistics

Model

Tolerance VIF

1 Pertumbuhan Penduduk .258 3.877

Peran Pemerintah .258 3.877

a. Dependent Variable: Pembangunan Ekonomi

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .57775027

Most Extreme Differences Absolute .214

Positive .214

Negative -.194

Test Statistic .214

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

Page 78: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

63

3. Hasil Uji Hetero

Coefficientsa

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig. Model

B Std. Error Beta

1 (Constant) .635 .663

.958 .370

Pertumbuhan

Penduduk

.110 .065 .969 1.698 .133

Peran Pemerintah -.181 .083 -1.247 -2.185 .065

a. Dependent Variable: Abs_RES

Hasil Uji Hipotesis

1. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .973a .946 .931 .65511

a. Predictors: (Constant), Peran Pemerintah, Pertumbuhan Penduduk

2. Hasil Uji F

ANOVAa Model

Sum of

Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1 Regression 52.990 2 26.495 61.736 .001b

Page 79: PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PERAN …

64

Residual 3.004 7 .429

Total 55.994 9

a. Dependent Variable: Pembangunan Ekonomi

b. Predictors: (Constant), Peran Pemerintah, Pertumbuhan Penduduk

3. Hasil Uji T

Coefficientsa

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig. Model

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.664 1.184

1.405 .033

Pertumbuhan

Penduduk

.284 .116 .422 2.450 .044

Peran Pemerintah .503 .148 .585 3.394 .012

a. Dependent Variable: Pembangunan Ekonomi