16
i PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN TERHADAP SILPA (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se Jawa Tahun 2016) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: AFIDA HARDIANA B200140176 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYH SURAKARTA 2018

PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA … filei PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN TERHADAP SILPA (Studi Empiris Pada Pemerintah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA … filei PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN TERHADAP SILPA (Studi Empiris Pada Pemerintah

i

PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA

ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN

TERHADAP SILPA

(Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

se Jawa Tahun 2016)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1

pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

AFIDA HARDIANA

B200140176

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYH SURAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA … filei PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN TERHADAP SILPA (Studi Empiris Pada Pemerintah

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA

ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN

TERHADAP SILPA

(Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

se Jawa Tahun 2016)

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

AFIDA HARDIANA

B200140176

Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

Andy Dwi Bayu Bawono, SE., M.Si., Ph.D

NIK/NIDN. 977/0621017901

Page 3: PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA … filei PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN TERHADAP SILPA (Studi Empiris Pada Pemerintah

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA

ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN

TERHADAP SILPA

(Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

se Jawa Tahun 2016)

Yang ditulis oleh:

AFIDA HARDIANA

B200140176

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada Rabu, 31 Januari 2018

Dan Dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Andy Dwi Bayu Bawono, SE., M.Si., Ph.D ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Zulfikar, SE., M.Si. ( )

(Anggota 1 Dewan Penguji)

3. Drs. Atwal Arifin, M.Si., Akt., CA. ( )

(Anggota 2 Dewan Penguji)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Dr. Syamsudin, M.M

NIDN. 0017025701

Page 4: PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA … filei PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN TERHADAP SILPA (Studi Empiris Pada Pemerintah

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat pernh ditulis oleh orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah

dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya diatas, maka

saya akan pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 31 Januari 2018

Penulis

Afida Hardiana

B200140176

Page 5: PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA … filei PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN TERHADAP SILPA (Studi Empiris Pada Pemerintah

1

PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA

ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN

TERHADAP SILPA

(Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

se Jawa Tahun 2016)

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Perubahan Pendapatan

(D_PEND), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Perubahan Pembiayaan

(D_PEMB) untuk SILPA. SILPA adalah selisih antara realisasi pendapatan dan

belanja, serta membiayai pembiayaan pendapatan dan belanja dalam APBD.

Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK

RI) pada tahun fiskal 2016. Penelitian ini menggunakan metode purposive sebagai

metode pengambilan sampel yang menghasilkan sekitar 110 dari seluruh

pemerintah daerah yang dianalisis dengan menggunakan regresi berganda. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa koefisien determinasi adalah 22,6%, artinya

22,6% varians variabel SILPA dapat dijelaskan oleh Revenue Change, Special

Alokasi Dana, dan Perubahan Pembiayaan, sedangkan sisanya sebesar 77,4%

adalah dijelaskan oleh faktor lainnya. Hasil uji simultant menunjukkan bahwa

Revenue Change, Special Alokasi Dana, dan Perubahan Pembiayaan memiliki

pengaruh signifikan terhadap SILPA. Penelitian parsial menunjukkan bahwa

SILPA berpengaruh secara signifikan terhadap Revenue Change dan Dana

Alokasi Khusus, sedangkan Perubahan Pembiayaan tidak berpengaruh signifikan

terhadap SILPA.

Kata Kunci: Perubahan Pendapatan, Dana Alokasi Khusus, Perubahan

Pembiayaan, dan SILPA

Abstract

This research aims to examine the influence of the Revenue Change (D_PEND),

Special Allocation Fund (DAK), and Change of Financing (D_PEMB) for SILPA.

SILPA is the difference between the realization of revenues and expenditure, as

well as financing revenue and spending financing in annual budget (APBD). This

research uses secondary data from Indonesian Supreme Auditor (BPK RI) on

fiscal year 2016. This research uses purposive as a sampling method that has

resulted around 110 from all local goverments were analised by using multiple

regresion. The result shows that coefficient of determination is 22,6%, it means

that 22,6% variabel variance of SILPA can be explained by Revenue Change,

Special Allocation Fund, and Change of Financing, mean while the rest of 77,4%

was explained by other factors. The simultant test result shows that Revenue

Change, Special Allocation Fund, and Change of Financing have significant

influence to SILPA. Partial research shows that SILPA was significally influence

by Revenue Change and Special Allocation Fund, while Change of Financing

does not have significant influence to SILPA.

Keywords: Revenue Change, Special Allocation Fund, Change of Financing, and

SILPA

Page 6: PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA … filei PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN TERHADAP SILPA (Studi Empiris Pada Pemerintah

2

1. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki luas wilayah

terbesar di dunia. Pada masa reformasi Indonesia telah menerapkan sistem

desentralisasi dalam menjalankan pemerintahannya yang diimplementasikan

dalam bentuk otonomi daerah.

Tujuan dari penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah di

Indonesia adalah agar terwujudnya tingkat efisiensi dan efektifitas pemerintah

dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat. Pengelolaan keuangan daerah

yang diwujudkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

menjadi salah satu aspek dalam penyelenggaraan otonomi daerah yang harus

dilakukan secara efisien dan efektif, karena APBD memiliki peranan yang penting

dalam pembangunan daerah (Makhfatih, 2014). Khususnya era saat ini dimana

penganggaran di Indonesia menggunakan pendekatan anggaran berbasis kinerja

(Bawono, 2015).

Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) 01 menyebutkan bahwa

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) merupakan selisih lebih antara

realisasi pendapatan dan belanja, serta penerimaan dan pengeluaran pembiayaan

dalam APBD. Lemahnya APBD dapat mengakibatkan target penerimaan tidak

tercapai dan banyaknya program atau kegiatan pemerintah yang tidak terlaksana

sehingga menimbulkan SILPA.

SILPA kerap disalahartikan sebagai peluang menghambur-hamburkan

selisih dana sisa sebelum tutup buku di akhir tahun. Munculnya SILPA terjadi

karena serapan anggaran di organisasi perangkat daerah (OPD) yang masih

minim, sehingga terdapat realisasi pendapatan yang lebih dari yang dianggarkan.

Selain itu, menurut Hakim (2016) terjadinya SILPA juga karena adanya kegiatan

atau program pemerintah yang belum terselesaikan serta adanya pembatalan

proyek yang hendak dilaksanakan.

Penelitian yang telah dilakukan oleh Suharna (2015) menyebutkan bahwa

dari komponen-komponen APBD, yang berpengaruh besar terhadap SILPA

berasal dari pendapatan daerah yang terdiri dari PAD, dana transfer dari

pemerintah pusat, serta pendapatan lain yang sah.

Page 7: PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA … filei PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN TERHADAP SILPA (Studi Empiris Pada Pemerintah

3

Pendapatan disebutkan dalam PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan semua penerimaan uang melalui

Rekening Kas Umum Daerah, yang merupakan hak daerah dalam satu anggaran

yang tidak perlu untuk dibayar kembali oleh daerah sekaligus menjadi penambah

ekuitas dana lancar pemerintah daerah. Pendapatan daerah menjadi kompenen

terpenting bagi pemerintah daerah dalam menunjang penyelenggaraan otonomi

daerah, mengingat bahwa pemerintah daerah berusaha untuk mengurus daerahnya

sendiri. Ramadhan (2015) menyebutkan bahwa realisasi pendapatan yang

melampaui target dapat disebabkan karena penganggaran yang ditetapkan

cenderung lebih kecil dari potensi riilnya. Hal tersebut yang mendorong

munculnya SILPA.

Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan dana dari APBN yang

dialokasikan dari pemerintah pusat ke daerah untuk membantu mendanai kegiatan

khusus daerah. Sugiantini (2015) mengungkapkan bahwa Pemerintah Pusat yang

melakukan transfer secara berkala dan bertahap sesuai dengan jadwal ke daerah

disinyalir menjadi penyebab realisasi DAK yang tidak mencapai target, dengan

penyaluran dana yang mendekati akhir tahun maka banyak proyek yang sedang

dilaksanakan tidak terselesaikan atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut yang

menyebabkan terbentuknya SILPA di daerah.

Pembiayaan pun akan selalu berhubungan dengan SILPA. Pasalnya,

selisih antara pendapatan daerah dengan belanja daerah akan menghasilkan

surplus atau defisit APBD. Dalam penyusunan APBD seharusnya SILPA ini sama

dengan nol, yang artinya jika terjadi defisit maka jumlah dari pembiayaan neto

harus dapat menutup defisit anggaran. Pembiayaan neto merupakan selisih antara

penerimaan pembiayaan dengan pengeluaran pembiayaan. Apabila terdapat selisih

antara surplus/defisit APBD dengan pembiayaan neto, maka akan menghasilkan

SILPA.

Penelitian tentang SILPA masih sedikit dilakukan, beberapa peneliti

sebelumnya seperti Suharna (2015) hanya meneliti untuk satu kabupaten (case

study) yang hasilnya tidak dapat digeneralisir. Untuk itu peneliti memiliki

motivasi untuk meneliti lebih lanjut tentang SILPA dari kabupaten atau kota se

Jawa dengan penelitian empiris.

Page 8: PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA … filei PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN TERHADAP SILPA (Studi Empiris Pada Pemerintah

4

2. METODE

2.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Perubahan Pendapatan,

Realisasi Dana Alokasi Khusus dan Perubahan Pembiayaan terhadap Sisa Lebih

Pembayaan Anggaran (SILPA) pemerintah daerah kabupaten/kota se Jawa Tahun

2016. Populasi dalam penelitian ini adalah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se

Jawa Tahun 2016 dengan jumlah 110. Metode sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah purposive sampling. Kriteria pengambilan sampel tersebut

adalah sebagai berikut: (1) Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se Jawa yang

menyusun laporan keuangan pemerintah daerah secara lengkap TA 2016 yang

telah diaudit oleh BPK RI dan dapat diakses, (2) Laporan keuangan yang

ditampilkan memiliki data lengkap. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan peneliti

menggunakan data sekunder dalam melakukan analisis data. Data sekunder

berupa Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota se Jawa. Teknik pengumpulan data sekunder dari penelitian ini

diperoleh dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.

2.2 Definisi dan Operasional Variabel

a. Variabel Dependen

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Sisa Lebih Pembiayaan

Anggaran (SILPA). SILPA merupakan sisa dana yang diperoleh dari

aktualisasi penerimaan serta pengeluaran anggaran daerah selama satu periode.

Sedangkan disebutkan dalam PSAP 01 bahwa SILPA merupakan selisih lebih

antara realisasi pendapatan dan belanja serta penerimaan dan pengeluaran

pembiayaan dalam APBD, atau dapat dikatakan bahwa SILPA merupakan

selisih antara surplus/defisit APBD dengan pembiayaan neto. Formula

perhitungannya adalah sebagai berikut.

SILPA = Surplus/Defisit + Pembiayaan Neto

Page 9: PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA … filei PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN TERHADAP SILPA (Studi Empiris Pada Pemerintah

5

b. Variabel Independen

Perubahan Pendapatan

Pendapatan merupakan sumber dana untuk membiayai setiap program dan

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Perubahan pendapatan

pada penelitian ini merupakan selisih antara realisasi pendapatan tahun 2016

dan anggaran pendapatan tahun 2016. Pada penelitian ini, perubahan

pendapatan daerah yang digunakan adalah data realisasi APBD tahun 2016.

Perubahan pendapatan diukur dari selisih antara realisasi pendapatan tahun

2016 dan anggaran pendapatan tahun 2016. Formula perhitungannya adalah

sebagai berikut.

∆ Pendapatan = Realisasi Pendapatan tahun 2016 – Anggaran Pendapatan

tahun 2016

Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK)

Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan dana yang bersumber dari

pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan

untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah

dan sesuai dengan prioritas nasional. Dalam penelitian ini Dana Alokasi

Khusus (DAK) untuk masing-masing kabupaten/kota dapat dilihat dari pos

dana perimbangan dalam data Laporan Realisasi APBD pada Kabupaten/Kota

se Jawa Tahun Anggaran 2016 yang sudah di audit.

Perubahan Pembiayaan

Pembiayaan daerah merupakan keseluruhan transaksi pemerintah daerah baik

berupa penerimaan ataupun pengeluaran yang perlu dibayar atau yang akan

diterima kembali guna menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.

Sedangkan dalam penelitian ini, perubahan pembiayaan merupakan selisih dari

realisasi pembiayaan tahun 2016 dan anggaran pembiayaan tahun 2016. Pos

pembiayaan dilihat dari Laporan Realisasi Anggaran TA 2016. Formula

perhitungannya adalah sebagai berikut.

∆ Pembiayaan = Realisasi Pembiayaan tahun 2016 – Anggaran

Pembiayaan tahun 2016

Page 10: PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA … filei PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN TERHADAP SILPA (Studi Empiris Pada Pemerintah

6

2.3 Metode Analisis Data

Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis

regresi berganda atau multiple regression yang digunakan untuk menjelaskan

pengaruh perubahan pendapatan, realisasi dana alokasi khusus, dan perubahan

pembiayaan terhadap SILPA. Pengujian hipotesis akan dilakukan setelah model

regresi bebas dari gejala-gejala asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji

multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas untuk memastikan validitas hasil

penelitian. Untuk ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual

dapat diukur dari goodness of fit model yaitu dengan menggunakan uji statistik F,

uji statistik t, dan uji koefisien determinasi.

Bentuk umum persamaan regresi linier berganda dapat di rumuskan

sebagai berikut:

SILPA =α+ β1D_PEND + β2DAK + β3D_PEMBIAYAAN + ε

Keterangan :

SILPA = Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran

α = Konstanta

β1 β2 β3 = Koefisien regresi variabel independen

D_PEND = Perubahan Pendapatan

DAK = Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK)

D_PEMBIAYAAN = Perubahan Pembiayaan

e = Error Term

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penelitian

Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk menghasilkan data yang akurat dan

tidak terjadi bias. Uji asums klasik yang terdapat pada penelitian ini terdiri dari

normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Penelitian ini memiliki sampel sejumlah 110 pemerintah daerah

kabupaten/kota, sehingga uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini

Page 11: PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA … filei PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN TERHADAP SILPA (Studi Empiris Pada Pemerintah

7

adalah model Central Limit Theorem (CLT), model ini menganggap sampel

terdistribusi normal jika sampel yang diuji diatas atau sama dengan 30 (n ≥ 30)

(Lind, 2014: 300-301).

b. Uji Multikolinearitas

Hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa nilai Tolerance untuk semua

variabel dalam model regresi lebih besar dari 0,1 dan nilai Variance Inflation

Factor (VIF) untuk semua variabel dalam tiap-tiap model regresi lebih kecil

dari 10. Multikolinearitas, sehingga dapat disimpulkan dalam penelitian ini,

model-model regresi yang digunakan tidak terjadi multikolinearitas.

c. Uji Heterokedastisitas

Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan nilai probabilitas (Sig.) pada tiap

model regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lebih besar dari 0,05

atau 5%, dengan begitu dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi pada

penelitian ini tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

Pengujian Hipotesis

Hasil Uji Regresi Berganda

Variabel Koefisien Std. Error t t tabel Sig.

(Constant) 181.136.528.900 42.100.878.880 4,302 0,000

D_PEND 0,597 0,107 5,580 1,9826 0,000

DAK 0,279 0,139 2,003 1,9826 0,048

D_PEMB 1,176 0,961 1,223 1,9826 0,224

R 0,497a

Rsquare 0,247

Fhitung 11,619

Adjusted R Square 0,226

Sig. 0,000b

Sumber : Data sekunder diolah 2017

Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda, maka diperoleh persamaan

regresi sebagai berikut:

SILPA = 181.136.528.900 + 0,597D_PEND + 0,279DAK + 1,176D_PEMB + e

Page 12: PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA … filei PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN TERHADAP SILPA (Studi Empiris Pada Pemerintah

8

Uji F

Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai signifikansi F (nilai-p) sebesar 0,000.

Dapat dinyatakan bahwa nilai-p < 0,05, dan Fhitung>Ftabel yaitu 11,619>2,69,

sehingga dapat simpulkan bahwa variabel Perubahan Pendapatan, Dana Alokasi

Khusus, dan Perubahan Pembiayaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap

SILPA.

Uji t

Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui bahwa secara parsial variabel

Perubahan Pendapatan dan variabel Realisasi Dana Alokasi Khusus mempunyai

pengaruh signifikan terhadap SILPA, maka hipotesis pertama dan hipotesis kedua

diterima. Sedangkan variabel Perubahan Pembiayaan diketahui secara parsial

tidak berpengaruh signifikan terhadap SILPA, maka hipotesis ketiga ditolak.

Koefisien Determinasi

Berdasarkan hasil uji R2 menunjukkan bahwa nilai R-square 24,7% dan

adjusted R-square 22,6%. Pada penelitian ini pengukuran kemampuan model ini

menggunakan adjusted R-square karena mampu menjelaskan kemampuan model

lebih baik. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa model ini memiliki

kemampuan 22,6% dalam menjelaskan variasi dependen. Sedangkan 77,4%

dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model penelitian.

3.2 Pembahasan

3.2.1 Pengaruh Perubahan Pendapatan terhadap SILPA

Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengaruh perubahan pendapatan

berpengaruh signifikan terhadap SILPA pemerintah daerah. Semakin tinggi selisih

yang dihasilkan apabila realisasi pendapatan lebih tinggi dari anggaran

pendapatan, maka sisa atau selisih tersebut tidak dapat dibelanjakan secara

langsung tanpa persetujuan. Otomatis terjadi penumpukan dana, dengan begitu

semakin tinggi pula SILPA yang dihasilkan.

Pendapatan daerah merupakan penerimaan yang sangat penting bagi

pemerintah daerah dalam menunjang pembangunan daerah serta membiayai

seluruh kegiatan daerah yang telah direncanakan dalam anggaran. Perubahan

pendapatan yang merupakan selisih antara realisasi pendapatan dan anggaran

Page 13: PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA … filei PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN TERHADAP SILPA (Studi Empiris Pada Pemerintah

9

pendapataan tahun berkenaan berpengaruh terhadap SILPA, hal ini selaras dengan

penelitian yang dilakukan Hakim (2016), Ramadhan (2015), dan Suharna (2015).

Dalam penelitianya, Hakim (2016) menyatakan bahwa pencapaian target yang

mudah untuk dicapai yang mengakibatkan realisasi pendapatan yang melebihi

target dapat menjadi penyumbang terbentuknya SILPA. Ramadhan (2015) juga

menyebutkan bahwa realisasi pendapatan yang melampaui target dapat

disebabkan karena penganggaran yang ditetapkan cenderung lebih kecil dari

potensi riilnya, sehingga dengan begitu akan menghasilkan sisa banyak anggaran.

Hal tersebut yang mendorong munculnya SILPA. Selain itu dalam penelitiannya,

Suharna (2015) menyatakan bahwa komponen-komponen yang terdapat didalam

APBD yaitu; pendapatan, belanja, dan pembiayaan jika dilihat dari sisi anggaran

maupun realisasi setiap tahunnya menunjukkan terjadi perubahan baik peningkaan

maupun penurunan. Selisih antara anggaran dengan realisasi yang terjadi pada

APBD Pemerintah Kabupaten Bulungan dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir

tersebut secara langsung berkontribusi dalam peningkatan maupun penurunan

SiLPA.

3.2.2 Pengaruh Realisasi Dana Alokasi Khusus terhadap SILPA

Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa Realisasi Dana Alokasi (DAK)

berpengaruh signifikan terhadap SILPA pemerintah daerah. Hal ini selaras dengan

penelitian yang dilakukan oleh Izudin (2013) yang menyatakan bahwa adanya

hubungan positif antara komponen-komponen pendapatan yang mencakup DAK

terhadap SILPA. Selain itu dalam penelitiannya, Sugiantini (2015) menyatakan

bahwa DAK yang tidak pernah mencapai target disebabkan oleh beberapa faktor,

salah satunya yaitu karena pemerintah pusat yang melakukan transfer ke daerah

secara berkala dan bertahap sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, dengan

begitu penyaluran dana transfer yang mendekati akhir tahun anggaran disinyalir

memberikan sumbangan signifikan terhadap rendahnya realisasi DAK sehingga

terbentuknya SILPA.

3.2.3 Pengaruh Perubahan Pembiayaan terhadap SILPA

Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa Perubahan Pembiayaan tidak

berpengaruh signifikan terhadap SILPA, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini

Page 14: PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA … filei PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN TERHADAP SILPA (Studi Empiris Pada Pemerintah

10

tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suharna (2015), hal ini berarti

perubahan pembiayaan tidak cukup kuat atau signifikan untuk mempengaruhi

SILPA. Selain itu juga dapat dikarenakan varians yang tidak searah dengan

SILPA atau selisih antara realisasi pembiayaan dengan anggaran pembiayaan

yang relatif kecil untuk mempengaruhi SILPA.

4. PENUTUP

4.1 Simpulan

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel Perubahan

Pendapatan dan Realisasi Dana Alokasi Khusus berpengaruh signifikan terhadap

SILPA. Sedangkan variabel Perubahan Pembiayaan tidak berpengaruh signifikan

terhadap SILPA. Berdasarkan hasil adjusted R-square sebesar 22,6% yang berarti

variabel SILPA hanya dapat dijelaskan 22,6%, sedangkan 77,4% dijelaskan oleh

variabel-variabel lain diluar model penelitian.

4.2 Saran

Peneliti selanjutnya dapat menggunakan periode waktu yang lebih dari satu tahun

sehingga lebih mampu untuk dapat dilakukan generalisasi atas hasil penelitian

tersebut. Selain itu dapat pula menambahkan variabel independen, seperti temuan

audit, jumlah korupsi dan belanja daerah serta memperluas tempat penelitian tidak

hanya pemerintah kabupaten/kota se Jawa.

DAFTAR PUSTAKA

Bawono, ADB. 2015. “The Role Of Performance Based Budgeting In The

Indonesian Public Sector”. Thesis. Macquarie University.

Darise, Nurlan. 2006. Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta. Indeks.

Ferina, IS., Burhannudin, dan Trisnawati. 2016. Efektivitas Realisasi dan Serapan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Pemerintah Kabupaten

Ogan Komering Ilir Tahun 2013-2015”. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis

dan Terapan Tahun XIII No 2. ISSN 0216-6836.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

20. Semarang: UNDIP.

Page 15: PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA … filei PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN TERHADAP SILPA (Studi Empiris Pada Pemerintah

11

Hakim, A.R. 2016. “Identifikasi Faktor-Faktor yang Menyebabkan Sisa Lebih

Perhitungan Anggaran (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Yogyakarta

dan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo)”. Tesis. Universitas Gadjah

Mada. Yogyakarta.

Halim, A. 2016. Manajemen Keuangan Sektor Publik Problematika Penerimaan

Dan Pengeluaran Pemerintah. Jakarta. Salemba Empat.

Izudin, H., Syaparudin., Dan M. Syamsudin. H. 2013. “Kinerja Keuangan Daerah

Dan Hubungan Dengan Silpa Di Kabupaten Bungo”. Jurnal Perspektif

Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 1 No.1.

Kurniawan, A. 2014. Metode Riset untuk Ekonomi & Bisnis Teori, Konsep, dan

Praktik Penelitian Bisnis (Dilengkapi Perhitungan Pengolahan Data

dengan IBM SPSS 22.0). Bandung. Alfabeta.

Lind, Marchal, and Wathen. 2014. Statistical Techniques In Business and

Economics. Jakarta. Salemba Empat. Edisi 15.

Mahmudi. 2015. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Yogyakarta.

UPP STIM YKPN.

Makhfatih, A. 2014. “Analisis SiLPA dan Daya Serap Anggaran pada

Perhitungan APBD Kabupaten Kepulauan Menntawai, 2010-2012”. Tesis.

Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Nugroho, W.A. 2017. “Target Pendapatan Pemprov Jateng 2016 Tidak Tercapai”,

(online). (https://jateng.antaranews.com/detail/target-pendapatan-pemprov-

jateng-2016tidak- tercapai.html, diakses tanggal 1 Desember 2017)

Ramadhan, M.F.A. 2015. “Pengaruh Realisasi, Perubahan Anggaran dan Temuan

Audit Terhadap SiLPA Pemerintah Daerah di Indonesia”. Skripsi. Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Rosidin, Utang. 2010. Otonomi Daerah dan Desentralisasi dilengkapi UU Nomor

32 Tahun 2004 dengan Perubahan-Perubahannya. Bandung. Pustaka

Setia.

Sekaran, Uma dan Bougie, R. 2017. Metode Penelitian untuk Bisnis Pendekatan

Pengembangan-Keahlian. Jakarta. Salemba Empat.

Sugiantini, N.L.A. 2015. “Kecenderungan Dana Alokasi Khusus dan Belanja

Modal di Kabupaten Buleleng Periode 2009-2013”. Jurnal Jurusan

Pendidikan Ekonomi (JJPE). Volume: 5. Nomor. 1 Tahun 2015.

Suharna, I. 2015. “Analisis Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) pada

APBD Pemerintah Kabupaten Bulungan Propinsi Kalimantan Utara Tahun

Anggaran 2007 s.d. 2013”. Tesis. Universitas Gajdah Mada. Yogyakarta.

Page 16: PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA … filei PENGARUH PERUBAHAN PENDAPATAN, REALISASI DANA ALOKASI KHUSUS DAN PERUBAHAN PEMBIAYAAN TERHADAP SILPA (Studi Empiris Pada Pemerintah

12

Sutedi, A., dan Tarmizi. 2009. Impikasi Hukum atas Sumber Pembiayaan Daerah

dalam Kerangka Otonomi Daerah. Jakarta. Sinar Grafika.

Smith, B.C. 2012. Desentralisasi Dimensi Teritorial Suatu Negara. Jakarta.

Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) Kampus IPDN.

Syaukani., Gaffar, A., dan Rasyid, R. 2002. Otonomi Daerah Dalam Negara

Kesatuan. Yogyakarta. Pustaka Pelajar (Anggota IKAPI).

Winarni, N.S. 2013. “Pengaruh Faktor-Faktor dalam Aspek Manajemen

Keuangan Daerah Terhadap Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)

pada Pemerintah Kota Tarakan”. Tesis. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan

Kedua Atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.