15
Oleh : Moch. Ravi Zulkarnaen 6207030004 Wanda Astri Riandini 6207030018

Pengaruh Polaritas dan Heat input pada pengelasan GMAW ... · Sifat dan kegunaan stainless steel 304 ... Polaritas pada pengelasan GMAW tidak banyak mempengaruhi sifat mekanik dari

  • Upload
    lenga

  • View
    254

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Oleh :

Moch. Ravi Zulkarnaen 6207030004

Wanda Astri Riandini 6207030018

Latar belakang

Sifat dan kegunaan stainless steel 304

Pengelasan pada stainless steel

menggunakan proses GMAW

Polaritas dan heat input merupakan

salah satu parameter pengelasan yang

mempengaruhi hasil las pengelasan

GMAW

Rumusan masalah

Bagaimana pengaruh Polaritas pada pengelasan GMAW terhadap sifat mekanik pada Stainless steel 304?

Bagaimana pengaruh Heat input pada pengelasan GMAW terhadap sifat mekanik pada Stainless steel 304?

Bagaimana struktur mikro dari pengelasan GMAW pada stainless steel 304?

Batasan masalah

Posisi pengelasan yaitu 1G.

Mesin las yang digunakan adalah mesin las

GMAW (MIG).

Elektroda yang digunakan adalah E 308 L.

Standart spesimen yang digunakan adalah

ASME section IX.

Shielding gas yang digunakan adalah Argon

Tujuan

Untuk mengetahui pengaruh Polaritas pada

pengelasan GMAW terhadap sifat mekanik pada

Stainless steel 304.

Untuk mengetahui pengaruh Heat input pada

pengelasan GMAW terhadap sifat mekanik pada

Stainless steel 304.

Untuk mengetahui struktur mikro dari pengelasan

GMAW pada stainless steel 304.

Metodologi penelitian

Finish

Pengujian

spesimen

Uji bending

Analisis Data

Uji Tarik Uji Metallografi

Kesimpulan

dan Laporan

Start

Studi literatur

Persiapan

Spesimen

Pengelasan

spesimen

Bab IV

Hasil pengujian tarik

Hasil pengujian bending

Hasil uji struktur mikro

Tabel hasil pengujian tarik

No polarity current Heat

input

(J/mm)

Name units

Area

(mm2)

Yield force (kN)

Yield stress (Mpa)

Max force (kN)

Max stress (Mpa)

Elogation (%)

1 DCSP 260 1473,254 A1 204,68 73,08 357,05 126,23 616,74 34,51

2 A2 206,4 74,99 363,34 123,59 598,79 27,90

3 230 1599,166 B1 213,5 77,62 363,55 127,52 597,28 35,17

4 B2 223,17 78,71 352,70 127,88 573,04 35,36

5 290 1601,165 C1 213,28 77,39 362,83 126,01 590,82 33,62

6 C2 216,72 78,03 360,03 127,53 588,45 33,17

7 DCRP 230 1356,636 D1 210,33 76,27 362,63 126,26 600,31 39,62

8 D2 208,28 76,13 365,49 129,84 623,41 45,25

9 260 1644,880 E1 207,6 76,03 366,24 125,18 602,96 33,28

10 E2 211,06 71,88 340,58 126,01 597,03 37,16

11 290 1700,273 F1 218,24 77,15 353,52 126,78 576,32 29,74

12 F2 218,94 79,30 362,21 130.17 594,55 47,37

Dari pengujian tarik didapatkan data yang dijelaskan pada tabel dibawah ini.

Dari tabel diatas maka dapat digambarkan grafik hubungan antara nilai heat

input dengan nilai kuat tarik

Grafik hubungan antara nilai heat input dengan nilai kuat tarik

DCSP; 1473,254;

585,16

DCSP; 1599,166; 607,765

DCSP; 1601,165; 589,635

ku

at

tari

k (

Mp

a)

Heat input (J/mm)

Chart Title

1473,254

1599,166

1601,165

DCRP; 1356,636;

611,86

DCRP; 1644,880; 599,995

DCRP; 1700,273; 585,435

ku

at

tari

k(M

pa)

heat input (J/mm)

Chart Title

1356,636

1644,880

1700,273

Dari grafik diatas menunjukkan nilai heat input yang bertambah

menyababkan nilai kuat tarik semakin turun. Polaritas DCRP

mempunyai selisih nilai kuat tarik yang relatif kecil daripada polaritas

DCSP.

Tabel hasil pengujian bending

angle of bend : 180°

diameter mandrel: ø38,1 mm

No polaritas arus sample stamp &type of bend type of

size of discontinui

ty Remar

k

reject

Discontinuity (mm)

/accept

1

DCSP

260 A

A1 (SIDE BEND) Crack 2 WM Acc

2 A2 (SIDE BEND) - - - Acc

3

230 A

B1 (SIDE BEND) - - - Acc

4 B2 (SIDE BEND) - - - Acc

5

290 A

C1 (SIDE BEND) Crack 1,5 WM Acc

6 C2 (SIDE BEND) Crack 1,5 WM Acc

7

DCRP

230 A

D1 (SIDE BEND) - - - Acc

8 D2 (SIDE BEND) - - - Acc

9

260 A

E1 (SIDE BEND) - - - Acc

10 E2 (SIDE BEND) - - - Acc

11

290 A

F1 (SIDE BEND) - - - Acc

12 F2 (SIDE BEND) - - - Acc

Dari pengujian bending maka didapatkan data seperti yang dijelaskan pada

tabel dibawah ini

Heat input 1356,636 J/mm Heat input 1700,273 J/mm Heat input 1644,880 J/mm

HAZ 1000X

Hasil pengujian struktur mikro

HAZ 1000X HAZ 1000X

DCRP

DCSP

HAZ 1000X HAZ 1000X HAZ 1000X

Heat input 1473,254 J/mm Heat input 1599,166 J/mm Heat input 1601,165 J/mm

Heat input 1356,636 J/mm Heat input 1700,273 J/mm Heat input 1644,880 J/mm

WM 1000X

Hasil pengujian struktur mikro

WM 1000X WM 1000X

DCRP

DCSP

WM 1000X WM 1000X WM 1000X

Heat input 1473,254 J/mm Heat input 1599,166 J/mm Heat input 1601,165 J/mm

Kesimpulan

Polaritas pada pengelasan GMAW tidak banyak mempengaruhi

sifat mekanik dari stainless steel 304.

Heat input pada pengelasan GMAW mempengaruhi sifat

mekanik dari stainless steel 304. semakin tinggi nilai heat input

maka semakin rendah nilai kuat tariknya.

Heat input mempengaruhi pada struktur mikro pada stainless

steel 304. semakin tinggi nilai heat input maka semakin banyak

karbida chrom(presipitasi) yang terbentuk pada daerah batas

butir. Pada polaritas DCSP mempunyai butiran lebih halus

dibanding pengelasan DCRP yang cenderung mempunyai

struktur butiran yang kasar.

Schaeffler diagram

Pengaruh penambahan unsur pada struktur utama Cr dan Ni

stainless steel