13
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli-Desember 2018 24 PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR ANEKA INDUSTRI DI BURSA EFEK INDONESIA Dwi Septa Aryani 1) , Tri Rafika Agustin 2) Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang E-mail : [email protected] *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah tingkat profitabilitas, tingkat solvabilitas dan opini audit, baik parsial maupun simultan berpengaruh signifikan terhadap audit delay pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan sampel yang diambil perusahaan sektor aneka industry tahun 2014-2016. Adapun yang menjadi variabel dependen adalah audit delay dan variabel independen adalah profitabilitas, solvabilitas dan opini audit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil pengujian secara parsial atau secara individu variabel Profitabilitas, Solvabilitas dan Opini Audit tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yakni Audit Delay. Untuk hasil pengujian secara simultan memperlihatkan bahwa variabel independen yakni Profitabilitas, Solvabilitas dan Opini Audit tidak berpengaruh terhadap variabel dependen yakni Audit Delay. Sehingga untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah varibael yang diuji atau mencari tahu apakah ada variabel lain yang dapat memperngaruhi audit delay secara signifikan di luar penelitian ini. Kata Kunci : Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Opini Audit, Audit Delay 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan yang telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Pihak-pihak yang berkepentingan, baik yang berasal dari internal maupun eksternal, akan memanfaatkan laporan keuangan dalam pengambilan keputusan. Audit atas laporan keuangan bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai apakah laporan keuangan telah menyajikan informasi yang andal. Informasi yang terkandung dalam laporan keuangan tersebut bermanfaat jika disajikan secara akurat dan tepat waktu. Ada beberapa faktor yang menyebabkan keterlambatan penyampaian laporan keuangan yaitu penyampaian laporan keuangan konsolidasi, penyampaian komponen laporan keuangan tidak lengkap dan audit delay. Profitabilitas, Solvabilitas dan Opini Audit merupakan faktor yang mempengaruhi terhadap audit delay (Jennifer, 2016:16). Profitabilitas adalah suatu ukuran dalam persentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang baik maka akan memperpendek audit delay. Profitabilitas dapat diukur dengan ROA. Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Tingginya rasio solvabilitas menunjukkan tingginya resiko keuangan perusahaan, jika perusahaan mengalami kesulitan dalam perusahaan itu

PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli-Desember 2018

24

PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP

AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

SEKTOR ANEKA INDUSTRI DI BURSA EFEK INDONESIA

Dwi Septa Aryani1), Tri Rafika Agustin2)

Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang

E-mail : [email protected]*)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah tingkat

profitabilitas, tingkat solvabilitas dan opini audit, baik parsial maupun simultan berpengaruh

signifikan terhadap audit delay pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan Manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan sampel yang diambil perusahaan sektor aneka industry

tahun 2014-2016. Adapun yang menjadi variabel dependen adalah audit delay dan variabel independen adalah profitabilitas, solvabilitas dan opini audit. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa dari hasil pengujian secara parsial atau secara individu variabel Profitabilitas,

Solvabilitas dan Opini Audit tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yakni Audit Delay. Untuk hasil pengujian secara simultan memperlihatkan bahwa variabel independen

yakni Profitabilitas, Solvabilitas dan Opini Audit tidak berpengaruh terhadap variabel dependen

yakni Audit Delay. Sehingga untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah varibael

yang diuji atau mencari tahu apakah ada variabel lain yang dapat memperngaruhi audit delay secara signifikan di luar penelitian ini.

Kata Kunci : Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Opini Audit, Audit Delay

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan yang telah

terdaftar di Bursa Efek Indonesia

diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan yang telah disusun sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan dan telah

diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal

(BAPEPAM).

Pihak-pihak yang berkepentingan,

baik yang berasal dari internal maupun eksternal, akan memanfaatkan laporan

keuangan dalam pengambilan keputusan.

Audit atas laporan keuangan bertujuan untuk memberikan keyakinan

yang memadai apakah laporan keuangan

telah menyajikan informasi yang andal. Informasi yang terkandung dalam laporan

keuangan tersebut bermanfaat jika

disajikan secara akurat dan tepat waktu.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan

keterlambatan penyampaian laporan keuangan yaitu penyampaian laporan

keuangan konsolidasi, penyampaian

komponen laporan keuangan tidak

lengkap dan audit delay. Profitabilitas, Solvabilitas dan Opini

Audit merupakan faktor yang

mempengaruhi terhadap audit delay (Jennifer, 2016:16). Profitabilitas adalah

suatu ukuran dalam persentase yang

digunakan untuk menilai sejauh mana

perusahaan mampu menghasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima. Kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba yang

baik maka akan memperpendek audit delay. Profitabilitas dapat diukur dengan ROA.

Solvabilitas menunjukkan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Tingginya

rasio solvabilitas menunjukkan tingginya

resiko keuangan perusahaan, jika perusahaan

mengalami kesulitan dalam perusahaan itu

Page 2: PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli-Desember 2018

25

berarti perusahaan memiliki berita buruk

untuk disampaikan, hal ini seringkali menjadi pertimbangan untuk menunda

pengumuman laporan keuangan. Solvabilitas

dapat diukur dengan menggunakan rasio

(debt to equity ratio). Di setiap akhir tahun tutup buku,

perusahaan-perusahaan publik masih ada

ditemukan yang terlambat dalam penyampaian laporan keuangan tahunan.

Perbedaan waktu antara tanggal laporan

keuangan dengan tanggal pelaporan opini

audit dalam laporan keuangan mengindikasikan tentang lamanya waktu

penyelesaian pekerjaan audit. Perbedaan

waktu ini disebut audit delay. Makin lama auditor menyelesaikan pekerjaan auditnya,

maka akan menyebabkan manfaat informasi

yang disajikan menjadi tidak akurat. Fenomena yang terjadi adalah

bahwa OJK masih saja menemukan

beberapa keterlambatan pelaporan keuangan

yang dilakukan oleh beberapa perusahaan-perusahaan publik. Kasus keterlambatan

perusahaan manufaktur sektor aneka industri

untuk menyelesaikan laporan auditnya pada tahun 2011 sebanyak 30 perusahaan, pada

tahun 2012 sebanyak 51 perusahaan dan

pada tahun 2013 sebanyak 78 perusahaan (respository.usu.ac.id). Hal ini menunjuk-

kan bahwa masih banyak perusahaan yang

mengalami audit delay.

Begitu pentingnya ketepatan waktu pelaporan keuangan yang terjadi membuat

penulis tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai audit delay dengan judul

“Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas dan

Opini Audit Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka

Industri di Bursa Efek Indonesia”.

1.2 Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang

diangkat dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah profitabilitas, solvabilitas dan opini audit secara simultan berpengaruh

terhadap audit delay pada Perusahaan

Manufaktur Sub Sektor Aneka Industri di

Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah profitabilitas, solvabilitas dan

opini audit secara parsial berpengaruh

terhadap audit delay pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Aneka Industri di

Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui dan menganalisis apakah

tingkat profitabilitas, tingkat solvabilitas dan opini audit, baik parsial maupun simultan

berpengaruh signifikan terhadap audit delay

pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Kerangka Pemikiran Secara konseptual dapat

digambarkan bahwa profitabilitas,

solvabilitas dan opini audit diduga

berpengaruh terhadap audit delay sebagai berikut:

Ha1

Ha2

Ha3

Ha4

Gambar 1

Kerangka Pemikiran

Audit Delay

(Y)

Solvabilitas

(X2)

Opini Auditor

(X3)

Profitabilitas

(X1) e

Page 3: PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli-Desember 2018

26

Ket : : Berpengaruh secara parsial

: Berpengaruh secara simultan

2. METODOLOGI PENELITIAN

2.1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah rekayasa operasional bagaimana sebuah

penelitian akan dilaksanakan dalam rangka

meminimalkan unsur kekeliruan (error). Adapun rancangan penelitian ini adalah

penelitian asosiatif, karena penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

profitabilitas, solvabilitas dan opini audit terhadap audit delay.

2.2. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat yang

digunakan oleh peneliti untuk mengumpul-

kan data penelitian dari sumber data untuk dijadikan sebuah sampel. Dalam penelitian

ini instrumen yang digunakan adalah

dokumen-dokumen perusahaan yang

diperoleh melalui Bursa Efek Indonesia serta catatan-catatan yang dimiliki peneliti.

2.3. Populasi, Sampel dan Sampling

Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia yaitu sebanyak 40 perusahaan.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive

sampling, yaitu penentuan sampel dengan

pertimbangan atau kriteria tertentu.

Kriteria yang digunakan dalam penentuan sampel dalam penelitian ini

adalah:

a. Perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang tercatat di BEI tahun 2014-

2016.

b. Perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang belum mempublikasikan

laporan keuangan secara berturut-turut

selama 3 tahun (2014-2016).

c. Perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang belum mempublikasikan

laporan audit untuk periode 2014-2016.

Berdasarkan karakteristik tersebut maka jumlah sampel penelitian ini dapat

dilihat pada tabel 1 di bawah.

Tabel 1

Jumlah Sampel Berdasarkan Karakteristik yang Ditetapkan

No. Keterangan Sampel

1. Jumlah populasi 40

2. Perusahaan yang belum mempublikasikan laporan keuangan di BEI

tahun 2014-2016 10

3. Perusahaan yang belum mempublikasikan laporan audit tahun 2014-2016

1

4. Jumlah Sampel 29

2.4. Variabel Penelitian Adapun variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 2 di bawah.

Page 4: PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli-Desember 2018

27

Tabel 2

Variabel Penelitian

Variabel Definisi Indikator Skala

Profitabilitas

(X1)

Suatu ukuran dalam

persentase yang

digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan

mampu menghasilkan

laba pada tingkat yang

dapat diterima.

Nilai Return On Asset

perusahaan.

ROA = Laba Setelah Pajak x 100%

Total Asset

Rasio

Solvabilitas

(X2)

Kemampuan perusahaan

untuk memenuhi semua

kewajibannya.

Nilai Debt to Equity Ratio suatu

perusahaan.

DER = Total Kewajiban x 100%

Total Ekuitas

Rasio

Opini Auditor

(X3)

Laporan yang diberikan

seorang akuntan publik terdaftar sebagai hasil

penilaiannya atas

kewajaran laporan keuangan yang disajikan

perusahaan.

Pernyataan opini auditor yaitu

wajar tanpa pengecualian (nilai dummy 1) dan selain wajar tanpa

pengecualian (nilai dummy 0).

Ordinal

Audit Delay

(Y)

Lamanya waktu yang

dibutuhkan auditor untuk

menghasilkan laporan audit atas kinerja

keuangan suatu

perusahaan.

Perbedaan waktu dalam

menyelesaikan laporan keuangan.

Rasio

Sumber: Data Diolah 2018

2.5. Teknik Analisis

Teknik analisis adalah suatu teknik yang digunakan sebagai alat bantu bagi

peneliti untuk mengambil kesimpulan atas

sejumlah data penelitian yang telah terkumpul. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan teknik analisis kuantitatif –

kualitatif yaitu penulis melakukan

pengumpulan data, mengolah data, menganalisis data, kemudian mengambil

kesimpulan.

2.5.1 Pengujian Asumsi Klasik

2.5.1.1 Uji Normalitas

2.5.1.2 Uji Multikolinearitas

2.5.1.3 Uji Heteroskedatisitas

2.5.1.4 Uji Autokorelasi

2.5.1.5

2.5.2 Pengujian Regresi Linear Berganda

Pengujian regresi linear berganda

untuk mengetahui pengaruh profitabilitas,

solvabilitas, dan opini audit terhadap audit

delay. Persamaan regresi linear berganda :

Keterangan :

Y = Audit Delay

a = Konstanta

= Koefisien Regresi.

= Profitabilitas

= Solvabilitas

= Opini Audit

e = Standard error/variabel yang tidak diteliti

2.5.3. Pengujian Hipotesis

2.5.3.1 Uji Simultan (Uji F)

Uji signifikan simultan dilakukan

untuk membuktikan hipotesis yaitu pengaruh Profitabilitas (X1), Solvabilitas

(X2), Opini Audit (X3) secara simultan

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Page 5: PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli-Desember 2018

28

terhadap Audit Delay (Y). langkah-langkah

pegujian tersebut adalah sebagai berikut: 1) Menentukan Hipotesis nol (H0) dan

Hipotesis alternatif (Ha), yaitu:

H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan

Profitabilitas, Solvabilitas, Opini Audit secara simultan terhadap Audit

Delay pada perusahaan manufaktur

sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

H1 : pengaruh yang signifikan Profita-

bilitas, Solvabilitas, Opini Audit

secara simultan terhadap Audit Delay pada perusahaan manufaktur

sektor aneka industri yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia. 2) Menentukan taraf nyata pengujian

(signifikansi). Taraf nyata digunakan

dalam uji simultan ini adalah sebesar 0,05.

3) Menentukan derajat kebebasan yaitu

untuk df1 = k – 1 dan df2 = n – k.

4) Menentukan kriteria pengambilan keputusan. kriteria pengambilan

keputusan dalam penelitian ini yaitu:

a) Fhitung Ftabel atau Sig F (0,05),

maka H0 ditolak dan Ha diterima.

b) Fhitung < Ftabel atau Sig F > (0,05),

maka H0 diterima dan Ha ditolak.

2.5.3.2 Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial dilakukan untuk

membuktikan hipotesis yaitu pengaruh Profitabilitas (X1), Solvabilitas (X2), Opini

Audit (X3) secara parsial terhadap Audit

Delay (Y). langkah-langkah pengujian

parsial dilakukan sebagai berikut: 1) Menentukan Hipotesis nol (H0) dan

Hipotesis alternatif (Ha), yaitu:

H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan Profitabilitas, Solvabilitas, Opini

Audit secara parsial terhadap Audit

Delay pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia.

Ha : Ada pengaruh yang signifikan Pro-

fitabilitas, Solvabilitas, Opini Audit secara parsial terhadap Audit Delay

pada perusahaan manufaktur sektor

aneka industri yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. 2) Menentukan taraf nyata pengujian

(signifikan). Taraf nyata yang digunakan

dalam uji parsial ini adalah sebesar 0,05. 3) Menentukan derajat kebebasan, yaitu df

= n-k.

4) Menentukan kriteria pengambilan

keputusan. kriteria pengambilan keputusan dalam penelitian ini yaitu:

a) thitung ttabel atau Sig t (0,05),

maka H0 ditolak dan Ha diterima.

b) thitung < ttabel atau Sig t > (0,05),

maka H0 diterima dan Ha ditolak.

3.5.3.3 Pengujian Koefisien Determinasi

(R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan

untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen dapat menjelaskan

variabel independen. Nilai R2 berkisar antara

0 dan 1. Nilai R2 semakin mendekati 1 berarti semakin besar pengaruh variabel

independen mampu menjelaskan variabel

dependen.

3. HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penelitian

3.1.1 Uji Asumsi Klasik

3.1.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam suatu model regresi, antara variabel terikat dan variabel bebas

keduanya memiliki distribusi normal atau

tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau

mendekati normal. Jika distribusi dari nilai-

nilai residual tersebut tidak dianggap distribusi normal, maka dikatakan ada

masalah terhadap asumsi normalitas. Hasil

dari uji normalitas adalah sebagai berikut:

Page 6: PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli-Desember 2018

29

Tabel 3

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 87

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 11.56924195

Most Extreme Differences

Absolute .211

Positive .211

Negative -.162 Kolmogorov-Smirnov Z 1.964

Asymp. Sig. (2-tailed) .001

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan hasil pengujian di atas

dapat diketahui bahwa besarnya nilai

Kolmogorov-Smirnov adalah 1,964 dan signifikan pada 0,001. Hal ini berarti H0

diterima yang berarti data residual

terdistribusi secara tidak normal. Untuk itu

perlu dilakukan perlakuan tertentu agar data dapat terdistribusi dengan normal.

Perlakuan terhadap data yang tidak

normal adalah dengan melakukan

transformasi atau mengubah data ke dalam bentuk LN (Logaritma Natural) untuk

memperkecil skala ukuran data dan untuk

menormalkan distribusi data. Berikut hasil

data uji normalitas setelah diubah dalam bentuk LN:

Tabel 4

Hasil Uji Normalitas Setelah di LN

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 63

Normal Parametersa,b Mean 0E-7 Std.

Deviation .14965203

Most Extreme

Differences

Absolute .147 Positive .135

Negative -.147

Kolmogorov-Smirnov Z 1.163 Asymp. Sig. (2-tailed) .133

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat diketahui bahwa besarnya nilai

Kolmogorov-Smirnov adalah 1,163 dan

signifikan pada 0,113. Hal ini berarti H0 diterima yang berarti data residual

terdistribusi secara normal.

3.1.1.2 Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas digunakan

untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas (independen). Untuk mengetahui ada

tidaknya gejala multikolinieritas, dapat

dilihat dari besarnya nilai variance inflation factor (VIF), apabila nilai VIF < 10 dan nilai

tolerence > 0,1 maka terjadi

multikolinearitas. Berikut ini hasil uji

multikolinearitas:

Page 7: PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli-Desember 2018

30

Tabel 5

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std.

Error

Beta Toleranc

e

VIF

1

(Constant) 4.318 .061 70.71

3 .000

LN_X1 -.019 .011 -.212 -

1.672 .100 .998 1.002

LN_X2 .022 .025 .118 .886 .379 .903 1.108

OPINI_AUDIT_

X3 .006 .050 .016 .120 .905 .904 1.106

a. Dependent Variable: LN_Y

Analisis dari multikolinearitas SPSS

Versi 20 di atas diketahui bahwa nilai

Variance Inflation Factor (VIF) dari Profitabilitas sebesar 1,002, Solvabilitas

sebesar 1,108 dan Opini Audit sebesar

1,106. Nilai tolerence dari Profitabilitas

sebesar 0,998, Solvabilitas sebesar 0,903 dan Opini Audit sebesar 0,904. Nilai VIF

untuk semua variabel independen VIF < 10

dan nilai tolerence > 0,1. Maka dapat disimpulkan bahwa keempat variabel

independen penelitian ini tidak terjadi

multikolinearitas.

3.1.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain.

Pengujian heterokedastisitas dapat dilakukan

dengan uji grafik dengan melihat grafik scatterplot yaitu dengan cara melihat titik-

titik penyebaran pada grafik, dengan cara

meregres seluruh variabel independen dengan nilai absolute residual (absolut)

sebagai variabel dependennya.

Gambar 2

Heterokedastisitas

Berdasarkan gambar 2 di atas,

terlihat bahwa titik-titik menyebar secara

acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas (menyempit), dan tidak ada pola

yang jelas, di bawah angka 0 pada sumbu Y.

Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi

layak di pakai untuk analisis berikutnya.

3.1.1.4 Uji Autokorelasi

Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya).

Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi,

Page 8: PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli-Desember 2018

31

dapat digunakan uji Durbin Watson. Hasil

dari pengujian autokorelasi dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

Tabel 6

Hasil Uji Autokolerasi

Model Summaryb

Model

R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the

Estimate

Change Statistics Durbin-Watson R

Square

Change

F Change

df1

df2 Sig. F Change

1 .236a .056 .008 .15341 .056 1.157 3 59 .334 1.360

a. Predictors: (Constant), OPINI_AUDIT_X3, LN_X1, LN_X2

b. Dependent Variable: LN_Y

Hasil pengujian untuk autokorelasi

menunjukkan nilai Durbin Watson adalah

1,360, kemudian diketahui nilai du dan dl

untuk K=4, N=63 (jumlah seluruh sampel

penelitian) adalah du=1,7296 dan dl=1,4607.

Berikut perhitungan Uji Durbin-Watson:

Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa yang memenuhi

pengujian Durbin-Watson adalah yang ke-1.

Disebutkan hipotesis nol-nya adalah tidak ada korelasi positif dan keputusannya adalah

tolak.

3.1.2 Regresi Linear Berganda

Regresi linear berganda bertujuan

untuk menghitung besarnya pengaruh dua

atau lebih variabel bebas terhadap satu

variabel terikat dan memprediksi variabel terikat dengan menggunakan dua atau lebih

variabel bebas. Hubungan fungsi antara satu

variabel dependen dengan lebih dari satu variabel independen dapat dilakukan dengan

analisis regresi linier berganda, dimana audit

delay sebagai variabel dependen sedangkan profitabilitas, solvabilitas dan opini audit

sebagai variabel independen. Hasil dari

analisis regresi linier berganda adalah

sebagai berikut:

Tabel 7

Hasil Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardize

d Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 4.318 .061 70.713 .000

LN_X1 -.019 .011 -.212 -1.672 .100 .998 1.002

LN_X2 .022 .025 .118 .886 .379 .903 1.108

OPINI_AUDIT_

X3 .006 .050 .016 .120 .905 .904 1.106

a. Dependent Variable: LN_Y

1. 0 < d < dl = 0 < 1,360 < 1,4607

2. dl ≤ d ≤ du = 1,4607 ≤ 1,360 ≤ 1,7296

3. 4-dl < d < 4 = 4-1,4607 < 1,360 < 4 = 2,5393 < 1,360 < 4

4. 4-du ≤ d ≤ 4-dl = 4-1,7296≤ 1,360 ≤ 4-1,4607 = 2,2704 ≤ 1,360 ≤ 2,5393

5. du < d < 4-du = 1,7296 < 1,360 < 4-1,7296 = 1,7296 < 1,360 < 2,2704

Page 9: PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli-Desember 2018

32

Berdasarkan hasil analisis regresi

seperti tertera pada ringkasan tabel 7 di atas, maka diperoleh bentuk persamaan

regresi linearnya yang distandarkan sebagai

berikut:

Y = 4,318 - 0,019 Profitabilitas + 0,022

Solvabilitas + 0,006 Opini Audit + e

Hasil dari persamaan di atas maka dapat diinterpretasikan bahwa:

a. Nilai konstanta (a) sebesar 4,318 artinya

apabila Profitabilitas (X1), Solvabilitas

(X2) dan Opini Audit (X3) tidak di masukkan ke dalam model, maka akan

menyebabkan kenaikkan terhadap nilai

Audit Delay (Y) adalah sebesar 4,318. b. Profitabilitas (X1) mempunyai koefisien

regresi sebesar -0,019 menyatakan

bahwa setiap penurunan 1 persen (%) Profitabilitas (X1) sedangkan variabel

lain konstan, maka akan menyebabkan

penurunan Audit Delay (Y) sebesar -

0,019. c. Solvabilitas (X2) mempunyai koefisien

regresi sebesar 0,022 menyatakan bahwa

setiap kenaikkan 1 persen (%)

Solvabilitas (X2) sedangkan variabel lain konstan, maka akan menyebabkan

kenaikkan Audit Delay (Y) sebesar

0,022. d. Opini Audit (X3) mempunyai koefisien

regresi sebesar 0,006 menyatakan bahwa

setiap kenaikkan 1 persen (%) Opini

Audit (X3) sedangkan variabel lain konstan, maka akan menyebabkan

kenaikan Audit Delay (Y) sebesar 0,006.

3.1.3 Pengujian Hipotesis

3.1.3.1 Uji F

Berikut ini ditampilkan hasil Uji-f (Uji Silmutan) sebagai berikut:

Tabel 8

Hasil Uji-f

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

1

Regression .082 3 .027 1.157 .334b

Residual 1.389 59 .024

Total 1.470 62

a. Dependent Variable: LN_Y

b. Predictors: (Constant), OPINI_AUDIT_X3, LN_X1, LN_X2

Berdasarkan tabel di atas diketahui

bahwa nilai f hitung sebesar 1,157 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,334. Nilai

Fhitung tersebut dibandingkan dengan nilai

Ftabel, jumlah variabel bebas dan terikat (k)=4, dan jumlah sampel (n)=62. Maka

diperoleh df1=3 dan df2=59 yang

menghasilkan nilai Ftabel sebesar 2,76. Maka

hal ini menunjukkan bahwa nilai Fhitung memiliki nilai yang lebih kecil dari nilai

Ftabel (1,157 < 2,76). Sedangkan berdasarkan

tingkat signifikansi dalam penelitian ini

yakni 0,334, artinya dapat disimpulkan

bahwa berdasarkan hipotesis penelitian H0

diterima dan Ha ditolak. Artinya secara

simultan variabel independen yakni

Profitabilitas, Solvabilitas dan Opini Audit tidak berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen yakni Audit Delay.

3.1.3.2 Uji t Berikut ini ditampilkan hasil Uji-t

(Uji Parsial) sebagai berikut:

Page 10: PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli-Desember 2018

33

Tabel 9

Hasil Uji-t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 4.318 .061 70.713 .000

LN_X1 -.019 .011 -.212 -1.672 .100 .998 1.002

LN_X2 .022 .025 .118 .886 .379 .903 1.108

OPINI_AUDIT_X

3 .006 .050 .016 .120 .905 .904 1.106

a. Dependent Variable: LN_Y

Penelitian ini menggunakan sampel

(n)=63 dan jumlah variabel independen dan

dependen (k)=4, Maka diperoleh df=62, dan nilai ttabel sebesar 1,671. Berdasarkan hasil

pengujian parsial dari tabel diatas dapat

disimpulkan bahwa: a. Variabel Profitabilitas (X1) memberikan

nilai koefisien parameter -0,019 dengan

tingkat signifikansi 0,100. Kemudian,

variabel Profitabilitas (X1) yang memiliki nilai thitung -1,672 < nilai ttabel

1,671. Dengan demikian maka

berdasarkan hipotesis penelitian Ho1

diterima dan Ha1 ditolak. Artinya dapat

disimpulkan bahwa secara parsial

variabel independen yakni Profitabilitas (X1) tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen yakni Audit

Delay (Y).

b. Variabel Solvabilitas (X2) memberikan nilai koefisien parameter 0,022 dengan

tingkat signifikansi 0,379. Kemudian,

variabel Solvabilitas (X2) yang memiliki nilai thitung 0,886 < nilai ttabel

1,671. Dengan demikian maka

berdasarkan hipotesis penelitian Ho2

diterima dan Ha2 ditolak. Artinya dapat

disimpulkan bahwa secara parsial

variabel independen yakni Solvabilitas

(X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yakni Audit

Delay (Y).

c. Variabel Opini Audit (X3) memberikan koefisien parameter 0,006 dengan

tingkat signifikansi 0,905. Kemudian,

variabel Opini Audit (X3) yang

memiliki nilai thitung 0,120 < nilai ttabel

1,671. Dengan demikian maka

berdasarkan hipotesis penelitian Ho3

diterima dan Ha3 ditolak. Artinya dapat disimpulkan bahwa secara parsial

variabel independen yakni Opini Audit

(X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yakni Audit

Delay (Y).

3.1.3.3 Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi di-gunakan untuk mengetahui besaran nilai

korelasi antar variabel independen (X) yang

terdiri dari Profitabilitas (X1). Solvabilitas (X2) dan Opini Audit (X3) terhadap

variabel dependen (Y) yaitu Audit Delay.

Berikut hasil uji koefisien determinasi:

Tabel 10

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .236a .056 .008 .15341

a. Predictors: (Constant), OPINI_AUDIT_X3, LN_X1, LN_X2

b. Dependent Variable: LN_Y

Page 11: PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli-Desember 2018

34

Berdasarkan tabel 10 diketahui bahwa Nilai Adjusted R Square (R2) adalah

sebesar 0,008 atau 8,0%. Artinya variasi

variabel independen hanya mampu

menjelaskan variabel dependen sebesar 8,0%, sisanya sebesar 92,0% dijelaskan oleh

variabel lain diluar pengujian (eror).

3.2 Pembahasan

3.2.1 Analisis Pengaruh Profitabilitas

terhadap Audit Delay secara Parsial

Hasil dari pengujian secara parsial, variabel Profitabilitas (X1) yang memiliki

nilai thitung -1,672 < nilai ttabel 1,671. Dengan

demikian maka berdasarkan hipotesis penelitian Ho1 diterima dan Ha1 ditolak.

Profitabilitas adalah salah satu pengukuran

bagi kinerja suatu perusahaan, profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan

suatu perusahaan dalam menghasilkan laba

selama periode tertentu pada tingkat

penjualan, aset dan modal saham tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai

melalui berbagai cara tergantung pada laba

dan aktiva atau modal yang akan diperbandingkan satu dengan lainnya.

Artinya profitabilitas yang rendah akan

mengalami Audit Delay. Berdasarkan hasil penelitian ini

menujukkan bahwa secara parsial variabel

independen yakni Profitabilitas (X1) tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yakni Audit Delay (Y). Penelitian

ini mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Eka Rahmawati (2017) dan Ani Yulianti (2011) yang menyatakan bahwa

Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan

terhadap Audit Delay dan hasil penelitian ini

menolak penelitian yang dilakukan oleh Adinugroho Prasongkoputra (2013) yang

menyatakan bahwa Profitabilitas

berpengaruh terhadap Audit Delay.

3.2.2 Analisis Pengaruh Solvabilitas

terhadap Audit Delay secara Parsial Hasil dari pengujian secara parsial,

variabel Solvabilitas (X2) yang memiliki

nilai thitung 0,886 < nilai ttabel 1,671. Dengan

demikian maka berdasarkan hipotesis penelitian Ho2 diterima dan Ha2 ditolak.

Rasio solvabilitas merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana

aktiva perusahaan dibiaya dengan hutang. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio

solvabilitas digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan untuk membayar

seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan

dibubarkan (dilikuidasi). Dengan kata lain,

apabila perusahaan tidak mampu atau lama dalam membayar kewajibannya baik jangka

pendek maupun jangka panjang akan

berpengaruh terhadap lamanya pelaporan

(Audit Delay). Berdasarkan hasil penelitian ini

menujukkan bahwa secara parsial variabel

independen yakni Solvabilitas (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen yakni Audit Delay (Y). Penelitian

ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Ani Yulianti (2011) yang menyatakan

bahwa Solvabilitas tidak berpengaruh

signifikan terhadap Audit Delay dan hasil

penelitian ini menolak penelitian yang dilakukan oleh Eka Rahmawati (2017) yang

menyatakan bahwa Solvabilitas berpengaruh

terhadap Audit Delay.

3.2.3 Analisis Pengaruh Opini Audit

terhadap Audit Delay secara Parsial Hasil dari pengujian secara parsial,

variabel Opini Audit (X3) yang memiliki

nilai thitung 0,120 < nilai ttabel 1,671. Dengan

demikian maka berdasarkan hipotesis penelitian Ho3 diterima dan Ha3 ditolak.

Opini audit yaitu opini yang terdapat dalam

laporan audit yang merupakan pernyataan pendapat auditor terhadap kewajaran laporan

keuangan berdasarkan atas audit yang

dilaksanakan dengan menggunakan standar

auditing dan atas temuan-temuannya. Pada perusahaan yang menerima jenis pendapat

qualified opinion akan menunjukan audit

delay yang relatif lama, karena proses pemberian opini audit melibatkan

negosiasi dengan klien, konsultasi dengan

partner audit yang lebih senior atau staf teknis lainnya dan perluasan lingkup audit.

Sedangkan pada perusahaan yang menerima

unqualified Opinion, cenderung lebih

pendek audit delay nya, dimana opini unqualified Opinion dianggap sebagai berita

baik, sehingga perusahaan tidak akan

menunda publikasi laporan keuangannya.

Page 12: PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli-Desember 2018

35

Berdasarkan hasil penelitian ini

menujukkan bahwa secara parsial variabel independen yakni Opini Audit (X3) tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen yakni Audit Delay (Y). Penelitian

ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Eka Rahmawati (2017) dan Ani

Yulianti (2011) yang menyatakan bahwa

Opini Audit tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay.

3.2.4 Analisis Pengaruh Profibailitas,

Solvabilitas dan Opini Audit

terhadap Audit Delay

Hasil dari pengujian secara

simultan, variabel Profitabilitas (X1, Solvabilitas (X2) dan Opini Audit (X3)

terhadap Audit Delay (Y) yang

menghasilkan nilai Ftabel sebesar 2,76. Maka hal ini menunjukkan bahwa nilai Fhitung

memiliki nilai yang lebih kecil dari nilai

Ftabel (1,157 < 2,76). Sedangkan berdasarkan

tingkat signifikansi dalam penelitian ini yakni 0,334, artinya dapat disimpulkan

bahwa berdasarkan hipotesis penelitian H0

diterima dan Ha ditolak. Artinya secara simultan variabel independen yakni

Profitabilitas, Solvabilitas dan Opini Audit

tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yakni Audit Delay.

4. SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut: 1. Penelitian ini membuktikan bahwa hasil

pengujian secara parsial variabel

profitabilitas, solvabilitas, dan opini audit

tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yakni Audit Delay.

2. Berdasarkan hasil uji F, penelitian ini

menunjukkan bahwa dari hasil pengujian secara simultan bahwa variabel

independen yakni Profitabilitas,

Solvabilitas dan Opini Audit tidak berpengaruh terhadap variabel dependen

yakni Audit Delay.

3. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai

dari Adjusted R Square (R2) adalah sebesar 0,008 atau 8,0%. Artinya variasi

variabel independen hanya mampu

menjelaskan variabel dependen sebesar

8,0%, sisanya sebesar 92,0% dijelaskan

oleh variabel lain diluar pengujian

4.2 Saran

Berdasarkan hasil dari kesimpulan

yang telah diuraikan diatas, maka berikut ini penulis mencoba untuk memberikan saran-

saran yang berhubungan dengan

permasalahan yang dibahas, yaitu: 1. Bagi Perusahaan

Perusahaan sebaiknya terus

bekerja secara profesional dan

melakukan evaluasi berkala terhadap kinerja masing-masing agar dapat

mengendalikan faktor-faktor yang

dominan yang mempengaruhi lamanya audit delay dan pihak perusahaan

sebaiknya dapat menyediakan data-data

yang dibutuhkan auditor dengan lengkap sehingga auditor tidak kesulitan dalam

pemeriksaan, perusahaan tidak mem-

persulit auditor selama pemeriksaan

laporan keuangan, dan perusahaan memberikan kebebasan bagi auditor

selama pemeriksaan sehingga tidak

menimbulkan keterlambatan pelaporan oleh auditor yang bisa menyebabkan

audit delay bagi perusahaan.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan dapat menambah

variabel yang diuji atau mencari tahu

apakah ada variabel lain yang dapat mempengaruhi audit delay secara

signifikan diluar penelitian ini. Karena

masih banyak sekali variabel lain yang dapat berpengaruh secara signifikan

terhadap audit delay. Serta menambah

tahun pengamatan per-usahaan yang

diteliti sehingga hasil penelitian lebih mampu memprediksi audit delay lebih

tepat dan akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Adinugraha Prasongkoputra. 2013. Faktor-

Faktor yang mempengaruhi Audit

Delay. Universitas Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Agoes, Soekrisno. 2004. Auditing

(Pemeriksaan Akuntansi) oleh

Page 13: PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 4 , No. 2, Juli-Desember 2018

36

Kantor Akuntan Publik , Edisi

Ketiga Cetakan Keempat. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia : Jakarta.

Ani Yulianti. 2011. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Audit Delay

(Studi Empiris Pada Perusahaan

Manufaktur yang terdaftar di BEI). Universitas Negeri Yogyakarta.

Arens Alvin A, Randal J. Elder, Mark S.

Besley. 2010.“Auditing and Assurance Services an Integrated

Approach”, 13th

edition, Pearson

Education Inc. New Jersey.

Eka Rahmawati. 2017. Analisis Faktor-

Faktor yang mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris Pada

Perusahaan Manufaktur yang

Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015). Universitas

Negeri Yogyakarta. Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Ghozali dan Chairi. 2009. Teori Akuntansi.

Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Kasmir. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Mulyadi. 2013. Auditing. Salemba Empat : Jakarta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif & RND. Alfabeta: Bandung.

www.beritaindustri.com

www.duniaindustri.com

www.idx.co.id

www.repository.usu.ac.id