Upload
others
View
22
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN BANK,
LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC
SOCIAL REPORTING DENGAN KOMISARIS
INDEPENDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING
(Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia
Periode 2013-2017)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Siti Mahmudah
213-14-077
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2018
ii
ii
iii
iii
iv
iv
v
v
vi
Motto
“kerjakan apa yang bisa dikerjakan hari ini, jangan ditunda untuk hari
esok”
Seandainya kita merencanakan melakukan sesuatu pekerjaan,
lakukanlah saat ini juga dan jangan menunda-nundanya sampai esok
hari, karena kita tidak tahu apa yang terjadi pada hari besok.
“ sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera
dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka
berdoa kepada kami dengan harap dan cemas. Dan merekalah adalah
orang-orang yang khusyuk kepada kami.”
(Q.S. Al- Anbiya’:90)
vii
Persembahan
Kupersembahkan skripsi ini kepada tuhan YME dan orang-orang tersayang
Ibunda tercinta “Sudarmi” yang telah memberikan limpahan kasih sayang
semasa hidupnya, Insha allah esok lusa kita akan dipertemukan kembali.
Ayahanda tercinta “Barkah Zaenal Ahmad” yang senantiasa memberikan
dukungan motivasi, do’a serta materi. Kakek nenek-ku “Muzamil- Robiyah”
yang tak henti-henti mendoakan, mendukung dan menjadi orang tua yang baik
bagiku. Kakak-kakak saya Ponakan yang lucu-lucu terkhusus “nur rohmah-
Pandega” yang senantiasa memberikan motivasi, semangat dan do’a untuk
keberhasilan ini, ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si yang selalu sabar membimbing,
memberikan kritik saran dan meluangkan waktunya sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan, bapak ibu dosen IAIN Salatiga, sahabat-sahabatku (windi, anis,
nisa, etik) terima kasih untuk bantuan kalian, canda tawa, tangis dan
perjuangan kita selama ini, dan semua teman-teman PS-S1 yang saya cintai, dan
teman hidupku kelak di dunia dan akhirat.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan karuni-nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat
beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada umatnya hingga akhir
zaman, amin.
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Judul
yang penulis ajukan adalah “Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Bank, Leverage
Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Komisaris Independen
Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah Di
Indonesia Periode 2013-2017)”.
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaikan terima kasih kepada
yang terhormat:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M. Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M. Si selaku Ketua Program Studi
Perbankan Syariah S1, sekaligus selaku Dosen Pembimbing
Skripsi saya yang telah meluangkan waktunya dan senantiasa sabar
memberikan kritik dan saran bimbingan maupun arahan yang
sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini.
4. Seluruh staf Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga.
5. Kedua orang tua serta kakek nenek yang telah memberikan
dorongan motivasi dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
6. Kakak-kakak ku yang selalu mendukung dan membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini.
7. Dan buat teman-teman Perbankan Syariah S1 angkatan 2014 yang
sudah banyak membantu menyelesaikan skripsi ini.
ix
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada
semuanya. Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan
penulis terima dengan senang hati. Akhirnya, hanya kepada Allah SWT penulis
serahkan segalanya mudah-mudahan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
umumnya bagi kita semua.
Salatiga, 25 September 2018
Penulis
x
ABSTRAK
Mahmudah, Siti. 2018. Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Bank, Leverage
Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting dengan Komisaris
Independen Sebagai Variabel Moderating Pada Bank Umum Syariah di
Indonesia Periode 2013-2017. Skripsi, Fakultas ekonomi dan bisnis islam
program studi s1 perbankan syariah iain salatiga. Pembimbing: Fetria Eka
Yudiana, M.Si
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi perbankan syariah yang semakin
meningkat, sehingga setiap perbankan syariah harus berlomba-lomba untuk dapat
menjadi perbankan syariah yang dipercaya dengan menunjukkan laporan
keuangan kepada para stakeholder. Dan dengan adanya harapan dari para
stakeholder tentang pertanggung jawaban sosial kepada lingkungan maka
perbankan syariah harus memberikan kepercayaan dengan pengungkapan Islamic
social reporting.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data
melalui observasi tidak langsung, yaitu dengan mengumpulkan laporan keuangan
Bank Umum Syariah tahun 2013-2017 dari laman tiap-tiap bank yang telah
dipublikasikan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel
Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan ISR. Variabel
Ukuran Bank berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ISR dan variabel
Leverage berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap pengungkapan ISR.
Namun, berdasarkan hasil analisis variabel komisaris independen hanya mampu
memediasi pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan ISR, dan tidak mampu
memediasi pengaruh ukuran bank dan leverage terhadap pengungkapan ISR.
Kata Kunci: Profitabilitas, Ukuran Bank, Leverage, Islamic Social Reporting,
Komisaris Independen.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii
PENGESAHAN ............................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................................... iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ............................................................... v
MOTTO ........................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
ABSTRAK ....................................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 8
D. Kegunaan Penelitian................................................................................... 9
E. Sistematika Penulisan ................................................................................ 10
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 13
A. Telaah Pustaka ........................................................................................... 13
B. Kerangka Teori........................................................................................... 17
1. Islamic Social Reporting (ISR) ............................................................ 17
2. Syariah Enterprise Theory ................................................................... 19
3. Teori Keagenan (Agency Theory) ........................................................ 19
4. Teori Legitimasi ................................................................................... 21
5. Teori Profitabilitas ............................................................................... 22
xii
6. Ukuran Bank ........................................................................................ 24
7. Leverage ............................................................................................... 25
8. Komisaris Independen .......................................................................... 25
C. Kerangka Penelitian ................................................................................... 26
D. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 27
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 33
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 33
B. Populasi dan Sampel .................................................................................. 33
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 35
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 35
E. Skala Pengukuran ....................................................................................... 36
F. Definisi Konsep dan Operasional ............................................................. 37
1. Definisi Konsep ................................................................................... 37
2. Definisi Operasional ............................................................................ 38
G. Instrumen Penelitian................................................................................... 41
H. Metode Analisis ......................................................................................... 42
1. Uji Stasioneritas .................................................................................. 43
2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 43
a. Uji Multikolinieritas ....................................................................... 44
b. Uji Autokorelasi ............................................................................ 44
c. Uji Normalitas ............................................................................... 45
d. Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 45
3. Uji Statistik (Uji Regresi)..................................................................... 46
I. Alat Analisis ............................................................................................... 48
BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................ 49
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................................... 49
B. Analisa Data ............................................................................................... 49
1. Uji Stasioneritas .................................................................................. 49
2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 50
xiii
3. Uji Statistik (Uji Regresi) ..................................................................... 54
C. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 64
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 71
A. Kesimpulan ................................................................................................ 72
B. Keterbatasan ............................................................................................... 73
C. Saran ........................................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Penelitian Terdahulu Profitabilitas, Ukuran Bank, Leverage ........ 13
Tabel 2.2 : Penelitian Terdahulu Komisaris Independen ................................. 15
Tabel 2.3 : Penelitian Terdahulu Komisaris Independen Terhadap ISR .......... 16
Tabel 3.1 : Definisi Operasional ..................................................................... 39
Tabel 4.1: Hasil Uji Stasioneritas .................................................................... 50
Tabel 4.2 : Perbandingan Nilai R-square ......................................................... 50
Tabel 4.3 : Uji Autokorelasi ............................................................................. 51
Tabel 4.4 : Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser .......................... 54
Tabel 4.5 : Model Regresi Common Effect ..................................................... 55
Tabel 4.6 : Model Regresi Fixed Effect ........................................................... 56
Tabel 4.7 : Model Regresi Random Effect ....................................................... 57
Tabel 4.8 : Hasil Uji Chow ............................................................................... 58
Tabel 4.9 : Hasil Uji Hausman ......................................................................... 59
Tabel 4.10 : Hasil Uji Lagrange Multiplier .................................................... 59
Tabel 4.11 : Hasil Uji Parameter Individual (ttest) ............................................ 61
Tabel 4.12 : Hasil Pengujian Hipotesis ............................................................ 70
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Kerangka Penelitian ................................................................... 26
Gambar 4.1 : Grafik Uji Autokorelasi dengan Durbin-Watson ....................... 51
Gambar 4.2 : Hasil Uji Normalitas .................................................................. 53
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tanggung jawab sosial dan lingkungan, atau lebih sering disebut
corporate social responsibility (CSR) semakin menjadi sorotan penting
beberapa tahun terakhir karena konsep CSR adalah menjadikan
perusahaan bukan hanya pada konsep Single-Bottom-Line (SBL) dalam
suatu catatan keuangan perusahaan, tetapi juga konsep Tripple-Bottom-
Line (TBL) yang mencakup aspek keuangan, kehidupan sosial serta
lingkungan hidup. Konsep CSR tidak hanya ada di ekonomi konvensional.
Tetapi juga berkembang dalam ekonomi berbasis Islam (Muhammad,
2009) dalam (Sawitri, dkk. 2017:139).
Dalam penelitian Sofyani dan Setiawan, (2012) dalam
(Zanariyatim, Bayinah, dan Sahroni. 2016:86) menemukan bahwa dalam
konsep CSR juga terdapat dalam ajaran Islam yang mana ketika
menjalankan bisnisnya harus berdasarkan prinsip syariah dan mendasarkan
pada filosofi dasar Al Qur’an dan As-Sunnah, sehingga menjadikan dasar
bagi pelakunya dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sesamanya.
Dengan pernyataan tersebut dapat dicermati bahwa lembaga syariah lebih
cenderung memperhatikan lingkungannya dengan baik dikarenakan
tanggung jawab lembaga syariah bukan hanya kepada stakeholder
melainkan memiliki tanggung jawab langsung kepada Allah SWT. Selain
2
itu, lembaga syariah memiliki hubungan yang kuat antara lembaga tersebut
dengan lingkungannya dibandingkan dengan lembaga non syariah.
ISR merupakan kepanjangan dari Islamic Social Reporting adalah
standar pelaporan kinerja sosial perusahaan-perusahaan yang berbasis
syariah. Indeks ini lahir dikembangkan dengan dasar dari standar
pelaporan berdasarkan AAOIFI yang kemudian dikembangkan oleh
masing-masing peneliti berikutnya. Secara khusus indek ini adalah
perluasan dari standar pelaporan kinerja sosial yang meliputi harapan
masyarakat tidak hanya mengenai peran perusahaan dalam perekonomian,
tetapi juga peran perusahaan dalam perspektif spiritual (Khusnul, dkk
2017).
Indeks ISR berisi kompilasi iem-item perusahaan pengungkap CSR
yang ditetapkan oleh AAOIFI (Accounting And Auditing Organization For
Islamic Financial Instiutions) yang kemudian dikembangkang oleh
peneliti selanjutnya sehingga item-item tersebut dianggap relevan untuk
digunakan oleh entitas syariah. Adapun beberapa peneliti yang telah
mengembangkan indeks ISR diantaranya: (Haniffa et al.,2002) yang
menggagas indeks ISR yang kemudian dilanjutkan oleh (Othman et al.,
2009). Adapun (Haniffa et al., 2002) membuat lima tema pengungkapan
indeks ISR, yaitu Tema Pendanaan Dan Investasi, Tema Produk Dan Jasa,
Tema Karyawan, Tema Masyarakat, Dan Tema Lingkungan Hidup.
Kemudian Dikembangkan Oleh (Othman et al. 2009) Dengan
Menambahkan Satu Tema Pengungkapan Yaitu Tema Tata Kelola
3
Perusahaan. Corporate social responsibility (CSR) dalam perspektif Islam
dalam AAOIFI (2010) yaitu segala kegiatan yang dilakukan institusi
keuangan Islam untuk memenuhi kepentingan religius, ekonomi, hukum,
etika, dan discretionary responsibilitie. Hal tersebut terkait dengan
tanggung jawab religius yang melekat pada bank syariah untuk mematuhi
kewajibannya berdasarkan syariat dalam seluruh kegiatan operasionalnya
(Junaidi, 2015) dalam (Sawitri, dkk. 2017:140).
Salah satu lembaga yang operasionalnya sesuai dengan prinsip-
prinsip syariah serta berlandaskan pada Al Qur’an dan As-Sunnah adalah
Bank Syariah. Sebagaimana tujuan utama dari pendirian bank syariah itu
sendiri sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek
kehidupan ekonominya, (Marimin, dkk 2015). Sedangkan fungsi dari
perbankan syariah yang sesungguhnya adalah sebagai lembaga
intermediary yang menghimpun dan menyalurkan dana dari pihak yang
kelebihan dana kepada pihak yang kekurangan dana guna mewujudkan
kesejahteraan (Zanariyatim, Bayinah, dan Sahroni. 2016:86).
Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia juga cukup
menggembirakan dengan melihat banyaknya kantor bank syariah, maupun
penghimpunan dan pembiayaan dibandingkan dengan sejak berdirinya
Bank Syariah pertama di Indonesia. Adapun berdasarkan data yang
diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Statistik Perbankan
Syariah (SPS) sampai bulan Desember 2017, Bank Umum Syariah (BUS)
di Indonesia berjumlah 13, Unit Usaha Syariah (UUS) berjumlah 21,
4
sedangkan total aset BUS dan UUS telah mencapai Rp. 424.181 miliar
Dengan jumlah DPK sebesar Rp. 238.225 miliar dan pembiayaan yang
diberikan sebesar Rp. 120.065 miliar.
Dalam hal ini yang menjadi tantangan bagi bank syariah saat ini
adalah mewujudkan kepercayaan dari para stakeholder. Kepercayaan dari
stakeholder tersebut mampu memberikan dampak positif bagi
perkembangan bank itu sendiri. Sebagaimana harapan dari para pemegang
saham terhadap bank syariah tidak sama dengan bank konvensional yang
hanya memiliki tujuan profit semata. Ruang lingkup Bank Syariah atau
lembaga keuangan syariah lebih luas dari pada Bank Konvensional yang
mana dalam menjalankan kegiatan usahanya, lembaga keuangan syariah
selalu sejalan dengan prinsip-prinsip syariah termasuk didalamnya
mengatur segala aspek perilaku serta tindakan yang diperbuat oleh
lembaga, sehingga pada akhirnya dapat mewujudkan kesejahteraan bagi
orang lain (Sofyani dan Setiawan, 2012).
Pemerintah juga telah mendukung praktik dan pengungkapan CSR
ini dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Pasal
74 tentang Perseroan Terbatas, pemerintah tidak hanya mewajibkan PT
yang bergerak dalam bidang usaha sumber daya alam untuk menyisihkan
dana dan melaksanakan program-program CSR. Tapi, juga mewajibkan
semua PT menyertakan informasi CSR dalam laporan tahunan direksi
kepada RUPS pada Pasal 66 (Anggraini dan Mulyaning, 2015:2).
5
Undang-Undang lain yang mewajibkan perusahaan untuk
melaksanakan tanggung jawab sosialnya adalah Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2007 tentang penanaman modal asing. Dalam Undang-Undang
tersebut, disebutkan pada pasal 15 poin (b) bahwa setiap penanaman
modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.
Apabila perusahaan tidak melaksanakan kewajiban tersebut, maka akan
dikenakan sanksi seperti yang diatur pada 134 yaitu berupa sanksi
administrative dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku (Anggraini dan Mulyaning,
2015:2).
Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan
tanggung jawab sosial diantaranya adalah komposisi independen, Dewan
Pengawas Syariah (DPS), kepemilikan institusional dan profitabilitas.
Berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 30 tahun 2016
tentang bentuk dan isi laporan tahunan emiten atau perusahaan publik
dalam bagian I mengenai ketentuan umum nomor 2 menyatakan bahwa
dewan komisaris dituntut untuk meningkatkan kualitas keterbukaan
informasi melalui laporan tahunan perusahaan. Salah satu keterbukaan
informasi tersebut adalah tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dewan
komisaris independen dipandang lebih baik karena akan menerapkan
kebijakan yang berkaitan dengan perusahaan secara lebih obyektif
dibanding perusahaan yang memiliki susunan dewan komisaris yang
hanya berasal dari dalam perusahaan (Sulistyawati, 2017). Komisaris
6
independen sendiri adalah sebuah badan dalam perusahaan yang biasanya
beranggotakan dewan komisaris independen yang berasal dari luar
perusahaan yang berfungsi untuk menilai kinerja perusahaan secara luas
dan keseluruhan (Mariana, 2016). Semakin besar persentase anggota yang
berasal dari luar perusahaan (komisaris independen) akan menjadikan
peranan dewan komisaris semakin efektif dalam melaksanakan fungsi
pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan, karena dianggap semakin
independen (Nuryaman, 2009) dalam (Mokoginta, Herman, dan Linda,
2017:56).
Penelitian yang dilakukan oleh Rama (2014) dimana variabel bebas
yang digunakan yakni ukuran bank, profitabilits leverage sebagai variabel
yang mempengaruhi tingkat pengungkapan ISR, hasil penelitian
menunjukkan hanya ukuran bank yang berpengaruh terhadap terhadap
pengungkapan ISR. Bank umum syariah yang lebih besar akan cenderung
untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial secara syariah
lebih luas dibandingkan bank umum syariah yang lebih kecil. Bank umum
syariah yang lebih besar sudah pasti memiliki pembiayaan, fasilitas, dan
sumber daya manusia yang lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan
yang lebih kecil. Menurut Nisrina dan Puji (2014 )Dari hasil pengujian
menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh positif terhadap
tingkat pengungkapan CSR. Sedangkan Rizkiningsih (2012) menemukan
bahwa tekanan politik dan pemerintah, jumlah penduduk muslim, leverage
7
dan profitabilitas secara signifikan mempengaruhi tingkat pengungkapan
ISR pada perbankan syariah.
Oleh karena itu merujuk pada penelitian-penelitian tersebut,
peneliti semakin tertarik untuk melakukan penelitian kembali yang pernah
dilakukan peneliti sebelumnya dengan tahun dan variabel yang berbeda.
Peneliti menggunakan variabel profitabilitas, ukuran Bank, leverage
sebagai variabel independen. Komisaris independen sebagai variabel
moderasi. Pengungkapan ISR sebagai variabel dependen dengan periode
penelitian tahun 2013-2017. Kemudian perbedaan antara penelitian ini
dengan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu
adalah pada penelitian ini lebih fokus kepada tiga variabel independen dan
menggunakan variabel moderasi komisaris independen sebagai pengaruh
variabel independen terhadap pengungkapan ISR. Selain itu tahun yang up
to date yaitu 2013-2017 yang digunakan dalam penelitian ini.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penyusun memilih judul
“Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Bank, Leverage Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting Dengan Komisaris
Independen Sebagai Variabel Moderating Pada Bank Umum Syariah
Di Indonesia”.
8
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh Profitabilitas terhadap pengungkapan Islamic
Social Reporting ?
2. Bagaimana pengaruh Ukuran Bank terhadap pengungkapan Islamic
Social Reporting ?
3. Bagaimana pengaruh Leverage terhadap pengungkapan Islamic social
reporting ?
4. Bagaimana komisaris independen memoderasi profitabilitas terhadap
pengungkapan Islamic Social Reporting ?
5. Bagaimana komisaris independen memoderasi Ukuran Bank terhadap
pengungkapan Islamic Social Reporting ?
6. Bagaimana komisaris independen memoderasi Leverage terhadap
pengungkapan Islamic Social Reporting ?
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk menganalisis bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap
pengungkapan Islamic Social Reporting
9
b. Untuk menganalisis bagaimana pengaruh Ukuran Bank terhadap
pengungkapan Islamic Social Reporting
c. Untuk menganalisis bagaimana pengaruh Leverage terhadap
pengungkapan Islamic social reporting
d. Untuk menganalisis bagaimana komisaris independen memoderasi
pengaruh Profitabilittas terhadap pengungkapan Islamic Social
Reporting
e. Untuk menganalisis bagaimana komisaris independen memoderasi
pengaruh Ukuran Bank terhadap pengungkapan Islamic Social
Reporting
f. Untuk m menganalisis bagaimana komisaris independen memoderasi
pengaruh Leverage terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
jelas dan diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun
praktis, antara lain :
a. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi
perkembangan ilmu dan pengetahuan terutama yang berkaitan dengan
Pengaruh profitabilitas, Ukuran Bank, Leverage Terhadap Pengungkapan
Islamic Social Reporting dengan Komisaris Independen Sebagai Variabel
Moderating.
10
Memberikan informasi kepada pembaca mengenai ada tau tidaknya
Pengaruh profitabilitas, Ukuran Bank, Leverage Terhadap Pengungkapan
Islamic Social Reporting dengan Komisaris Independen Sebagai Variabel
Moderating
Memberikan informasi kepada pembaca mengenai ada tau tidaknya
Pengaruh profitabilitas, Ukuran Bank, Leverage Terhadap Pengungkapan
Islamic Social Reporting dengan Komisaris Independen Sebagai Variabel
Moderating. Selain itu juga dapat Menjadikan bahan masukan untuk
kepentingan pengembangan ilmu bagi pihak-pihak yang berkepentingan
guna menjadikan penelitian lebih lanjut terhadap objek sejenis atau aspek
lainnya yang belum tercakup dalam penelitian ini.
b. Manfaat praktis
Peneliti mendapatkan pengalaman langsung dalam mengetahui
Pengaruh profitabilitas, Ukuran Bank, Leverage Terhadap Pengungkapan
Islamic Social Reporting dengan Komisaris Independen Sebagai Variabel
Moderating. Jika penelitian ini terbukti adanya Pengaruh profitabilitas,
Ukuran Bank, Leverage Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting
dengan Komisaris Independen Sebagai Variabel Moderating maka dapat
digunakan sebagai strategi yang baik sehingga membawa dampak yang
baik pula bagi perkembangan bank umum syariah di Indonesia.
D. Sistematika Penulisan
11
Dalam penelitian ini, penulis menyusun hasil penelitian ini dalam
V bab yang dapat diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan merupakan bab pertama dalam proposal
skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab
pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa, dan mengapa
penelitian tersebut dilakukan. Bab pendahuluan ini
memuat: Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan
sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
Bab ini tentang: kajian pustaka (kajian terdahulu), landasan
teori (telaah teoritik terhadap pokok permasalahan/ variabel
penelitian), proposisi , dan hipotesis penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang: jenis penelitian yang dilakukan,
populasi dan sampel yang diteliti, variabel penelitian
(pokok permasalahan penelitian yang mengandung variasI
nilai yang dapat diukur), instrumen penelitian (alat yang
digunakan untuk mengumpulkan data penelitian), uji coba
instrumen penelitian, metode pengumpulan data, dan teknik
analisis data.
12
BAB IV ANALISIS DATA
Bab ini meliputi deskripsi data (gambaran umum subjek
penelitian, paparan data yang telah dikumpulkan selama
penelitian), analisis data (kerja ilmiah peneliti dalam
mengolah data sesuai dengan teknis analisis data), dan
pembahasan (pemaknaan angka-angka statistik sebagai
hasil uji hipotesis).
BAB V PENUTUP
Penutup berisi kesimpulan dari pembahasan bab-bab yang
telah diuraikan sebelumnya dan saran- saran yang dapat
diberikan.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian ini menggunakan variabel dependen pengungkapan
Islamic social reporting, variabel independen profitabilitas, ukuran bank,
leverage dan variabel moderating komisaris independen. Beberapa
penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu yang Relevan (Pengaruh Profitabilitas,
Ukuran Bank, Leverage Terhadap Pengungkapan Islamic Social
Reporting)
Nama Penulis Variabel Hasil Penelitian
Lakharis Inuzula
(2017)
Profitabilitas Hasi penelitian ini menunjukan
bahwa variabel profitabilitas
berpengaruh signifikan dalam
pengungkapan Islamic social
reporing pada bank umum
syariah di Indonesia.
Fatin nabilah, Hj.
Maslichah, Afifudin
(2018)
Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa profitbilitas
berpengaruh positif signifikan
terhadap islamic social reporting
index.
Santi Lestari (2016) Hasil penelitian menunjukkan
variabel profitabilitas, leverage
dan ukuran bank tidak
berpengaruh terhadap
pengungkapan Islamic Social
Reporting
Othman et. al.
(2009)
Hasil penelitian menunjukkan
ukuran bank, profitabilitas dan
komisaris independen
berpengaruh terhadap
pengungkapan Islamic social
reporting sedangkan tipe
14
industry tidak memiliki
pengaruh atau negative
Rimayanti, Siti
Jubaedah (2017)
Berdasarkan hasil pengujian
dapat disimpulkan bahwa return
on assets (ROA) berpengaruh
terhadap Islamic social
reporting
Rita Rosiana,
Bustanul Arifin,
Muhamad Hamdani
(2015)
Ukuran Bank Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh positif
yang signifikan antara size yang
diukur dengan total asset
terhadap pengungkapan Islamic
social reporting.
Umiyati Dan
Muhammad Danis
Baiquni (2018)
Secara parsial ukuran
perusahaan yang diukur dengan
total aset berpengaruh signifikan
terhadap Islamic social
reporting pada bank umum
syariah.
Santi Lestari (2016) Hasil penelitian menunjukkan
variabel ukuran bank tidak
berpengaruh terhadap
pengungkapan Islamic Social
Reporting
Ali Rama,
Meliawati (2014)
Hasil uji hipotesis menunjukkan
bahwa variabel ukuran bank
yang diproksikan oleh total
assets berpengaruh positif
signifikan terhadap
pengungkapan ISR.
Rika Lidyah, dkk
(2017)
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Ukuran Perusahaan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Corporate
Social Responsibility.
Febry Ramadhani
(2016)
Leverage Pengujian regresi yang
dilakukan dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa leverage
berpengaruh terhadap
pengungkapan Islamic social
reporting.
Ali Rama,
Meliawati (2014)
Hasil uji hipotesis menunjukkan
bahwa variabel leverage yang
diproksikan dengan Debt to
Assets Ratio (DAR) berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap
15
pengungkapan ISR.
Verawaty, Jaka
Darmawan, Ayu
Kariza (2016)
Hasil pengujian menunjukkan
bahwa leverage tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap
pengungkapan ISR
Ardiani Ika
Sulistyawati, Indah
Yuliani (2017)
Hasil perhitungan menyatakan
bahwa leverage tidak
berpengaruh signifikan terhadap
ISR secara parsial.
Tabel 2.2. Penelitian Terdahulu yang Relevan (Pengaruh Komisaris
Independen Terhadap Profitabilitas, Ukuran Bank, Leverage )
Nama Penulis Variabel Hasil Penelitian
Helfina Ramadhani,
dkk. (2016)
Profitabilitas Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa dewan
komisaris independen secara
parsial berpengaruh negative
tidak signifikan terhadap
profitabilitas ROA
Nur Hisamuddin,
dkk (2012)
Dari hasil pengujian yang telah
dilakukan peneliti dapat
disimpulkan bahwa hipotesis
yang menyatakan bahwa
terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara good corporate
governance (komisaris
independen) terhadap
profitabilitas (ROA)
Agung Aswin
Dwijayanti Dan IB
Raka Suardana
(2016)
Ukuran Bank Hasil penelitian ini menyatakan
bahwa dewan komisaris yang
terdiri dari (dewan komisaris dan
dewan komisaris independen)
berpengaruh signifikan terhadap
ukuran perusahaan
Eric Tjandra (2015) Leverage hasil penelitian yang telah
dilakukan dapat ditarik
kesimpulan GCG memiliki
pengaruh positif namun tidak
signifikan terhadap leverage
16
Tabel 2.3. Penelitian Terdahulu yang Relevan (Pengaruh Komisaris
Independen Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR).
Nama Penulis Variabel Hasil Penelitian
Wardatul Baidok
dan Dina Fitrisia
Septiarini (2011)
Komisaris
Independen
Komposisi dewan komisaris
independen, dewan pengawas
syariah dan frekuensi rapat
dewan pengawas syariah secara
parsial berpengaruh signifikan
terhadap Islamic social
reporting (ISR) pada bank
umum syariah di indonesia.
Mahardika
Kurniawati dan
Rizal Yaya (2017)
Hasil pengujian hipotesisi kedua
membuktikan bahwa independen
dewan komisaris tidak
berpengaruh terhadap
pengungkapan ISR.
Khusnul Hidayat
dan Wahyu Mas
Wulandari (2017)
Hasil pengujian proporsi
komisaris independen
berpengaruh negative tidak
signifikan terhadap ISR.
Nailil Faricha
(2015)
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel komisaris
independen berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
pengungkapan Islamic social
reporting (ISR)
A. Nur Abdi
Pratama (2017)
Komisaris
Independen
sebagai
variabel
moderating
Hasil penelitian ini menyatakan
bahwa komisaris independen
memoderasi hubungan antara
profitabilitas terhadap
pengungkapan ISR. Komisaris
independen tidak memoderasi
hubungan antara ukuran bank
terhadap pengungkapan ISR.
Komisaris independen
memoderasi hubungan antara
leverage terhadap pengungkapan
ISR.
Raski Nelvera Ras
(2015)
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel komisaris
independen mampu memoderasi
hubungan antara profitabilitas
dengan Islamic social reporting
17
B. Kerangka Teori
1. Islamic Social Reporting (ISR)
Munculnya ISR (Islamic social reporting) pertama kali digagas
oleh Haniffa (2002) dalam tulisannya yang berjudul “Social Reporting
Disclouser: An Islamic Perspective”. Menurut Haniffa (2002) terdapat
banyak keterbatasan dalam laporan sosial yang dipakai Bank
Konvensional, sehingga ia mengemukakan kerangka konseptual ISR
berdasarkan ketentuan syariah yang mana bentuk pelaporan ini akan
dipakai oleh lembaga syariah karena menurut beliau tidak etis bagi
entitas bisnis yang bergerak dibidang syariah dan melakukan aktivitas
sesuai prinsip syariah tapi masih mengacu pada pedoman Bank
Konvensional. Pada dasarnya ISR ini tidak hanya membantu dalam
pengambilan keputusan bagi pihak muslim, melainkan dapat
membantu perusahaan dalam pertanggung jawabannya kepada Allah
SWT, masyarakat, lingkungan, spiritual, hak minoritas, dan karyawan
(Fitria dan Hartanti, 2010 dalam Zanariyatim, Bayinah & Sahroni,
2016: 90-91).
Indeks ISR merupakan suatu standar pelaporan atas pengungkapan
CSR perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah. Indeks ini berisi
kompilasi item-item pengungkapan CSR yang ditetapkan oleh AAOIFI
(Accounting And Auditing Organization For Islamic Financial
Institutions) yang kemudian dikembangkan oleh para peneliti
selanjutnya sehingga item-item tersebut dianggap relevan untuk
18
digunakan oleh entitas syariah (Zanariyatim, Bayinah & Sahroni,
2016: 90-91).
Dalam penelitian ini perhitungan ISR menggunakan rumus sebagai
berikut:
Indek ISR = Jumlah Poin yang diungkapkan
Jumlah skor Maksimal
2. Bank Syariah
Bank syariah di Indonesia lahir sejak 1992. Bank syariah pertama
di Indonesia adalah Bank Muamalat Indonesia. Pada tahun 1992
hingga 1999, perkembangan Bank Muamalat Indonesia masih
tergolong stagnan. Namun sejak adanya krisis moneter yang melanda
Indonesia pada 1997 dan 1998, maka para bankir melihat bahwa Bank
Muamalat Indonesia (BMI) tidak terlalu terkena dampak krisis
moneter (Ismail, 2016:29-39).
Bank syariah memiliki tiga fungsi utama yaitu menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk titipan dan investasi, menyalurkan dana
kepada masyarakat yang membutuhkan dana dari bank, dan juga
memberikan pelayanan dalam bentuk jasa perbankan syariah (Ismail,
2016:29-39).
Undang-Undang Perbankan Syariah No.21 Tahun 2008
menyatakan bahwa perbankan syariah adalah segala sesuatu yang
menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup
19
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melakukan
kegiatan usahanya (Ismail, 2016:29-39).
3. Syariah Enterprise Theory
Syariah Enterprise Theory merupakan Enterprise Theory (ET)
yang telah diinternalisasi dengan nilai-nilai Islam. Konsep enterprise
theory mengakui adanya pertanggung jawaban tidak hanya kepada
pemilik perusahaan saja melainkan kepada kelompok stakeholders
yang lebih luas. Berbeda dengan entity theory yang memusatkan
perhatian hanya pada kelompok pemilik sehingga hampir seluruh
aktivitas perusahaan diarahkan hanya untuk memenuhi kesejahteraan
pemilik (Meutia, 2009:40 dalam Novarela, 2015:147-148).
Triyuwono menyatakan bahwa Syariah Enterprise Theory (SET)
tidak hanya peduli pada kepentingan individu (dalam hal ini pemegang
saham), tetapi juga pihak-pihak lainnya. Oleh karena itu, SET
memiliki kepedulian yang besar pada stakeholders yang luas, SET
meliputi Allah, manusia, dan alam. Allah SWT merupakan pihak
paling tinggi dan menjadi satu-satunya tujuan hidup manusia
(Novarela, 2015).
4. Teori Keagenan (Agency Theory)
Prinsip utama teori ini menyatakan adanya hubungan kinerja antara
pihak yang memberikan wewenang (principal) yaitu investor dengan
pihak yang menerima wewenang (agensi) yaitu manajer. Teori agensi
mengasumsikan bahwa semua individu bertindak atas kepentingan
20
mereka sendiri. Sehingga terjadi konflik kepentingan antara pemilik
dan agen karena kemungkinan agen tidak selalu berbuat sesuai dengan
kepentingan pransipal, sehingga memicu biaya keagenan (agency
cost). Pemegang saham sebagai prinsipal diasumsikan hanya tertarik
kepada hasil keuangan yang bertambah atau investasi mereka di dalam
perusahaan. Sedang para agen diasumsikan menerima kepuasan berupa
kompensasi keuangan dan syarat-syarat yang menyertai dalam
hubungan tersebut (Agus, dkk. 2015).
Dalam hubungan agensi tersebut, terdapat 3 faktor yang
mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yaitu
biaya pengawasan (monitoring costs), biaya kontrak (contracting
costs), dan visibilitas politis. Perusahaan yang melakukan
pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dengan tujuan untuk
membangun image pada perusahaan dan mendapatkan perhatian dari
masyarakat. Perusahaan memerlukan biaya dalam rangka untuk
memberikan informasi pertanggungjawaban sosial, sehingga laba yang
dilaporkan dalam tahun berjalan menjadi lebih rendah. Ketika
perusahaan menghadapi biaya kontrak dan biaya pengawasan yang
rendah dan visibilitas politis yang tinggi akan cenderung untuk
mengungkapkan informasi pertanggungjawaban sosial. Jadi
pengungkapan informasi pertanggung jawaban sosial berhubungan
positif dengan kinerja sosial, kinerja ekonomi dan visibilitas politis dan
berhubungan negatif dengan biaya kontrak dan pengawasan (biaya
21
keagenen), (Belkaoui dan Karpik, 1989 dalam Haryanti dan Cahyono,
2011). Berdasarkan teori agensi, perusahaan yang menghadapi biaya
kontrak dan biaya pengawasan yang rendah cenderung akan
melaporkan laba bersih rendah atau dengan kata lain akan
mengeluarkan biaya-biaya untuk kepentingan manajemen (salah
satunya biaya yang dapat meningkatkan reputasi perusahaan di mata
masyarakat). Kemudian, sebagai wujud pertanggungjawaban, manajer
sebagai agen akan berusaha memenuhi seluruh keinginan pihak
prinsipal, dalam hal ini adalah pengungkapan informasi
pertanggungjawaban sosial perusahaan.
5. Teori Legitimasi
Legitimasi merupakan hal yang penting bagi organisasi terhadap
batasan-batasan berupa norma-norma dan nilai-nilai sosial serta
reaksinya sehingga mendorong organisasi agar berperilaku dengan
memperhatikan nilai-nilai sosial di lingkungan perusahaan. Teori
legitimasi mengandung pengertian bahwa aktivitas berupa tanggung
jawab sosial perusahaan merupakan suatu usaha yang berkenaan
dengan tekanan dari lingkungan sekitar, misalnya tekanan politik,
sosial maupun ekonomi. Legitimasi organisasi dapat dilihat sebagai
sesuatu yang diberikan masyarakat kepada perusahaan dan sesuatu
yang diinginkan perusahaan dari masyarakat, berbeda antara nilai-nilai
sosial masyarakat sering dinamakan “legitimacy gap” dan dapat
22
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melanjutkan kegiatan
usahanya (Ghozali dan Chairi, 2007 dalam Verawaty, dkk, 2016: 47).
Teori legitimasi menganjurkan perusahaan untuk meyakinkan
bahwa aktivitas dan kinerjanya dapat diterima oleh masyarakat.
Perusahaan menggunakan laporan tahunan untuk menggambarkan
kesan tanggung jawab lingkungan, sehingga mereka diterima oleh
masyarakat. Dengan adanya penerimaan dari masyarakat tersebut
diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan sehingga dapat
meningkatkan laba perusahaan. Kemudian dapat mendorong atau
membantu investor dalam melakukan pengambilan keputusan investasi
(Ghozali dan Chairi, 2007 dalam Verawaty, dkk, 2016:48).
Berdasarkan legitimasi di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja
suatu perusahaan memberikan pengaruh yang besar terhadap
lingkungan di sekitarnya oleh karena itu perusahaan diharapkan
mampu memberikan kesan tanggung jawab perusahaan melalui ISR di
dalam laporan tahunan. Dari ISR tersebut lingkungan di luar
perusahaan atau masyarakat dapat menilai apakah pertanggung
jawaban perusahaan tersebut sudah baik atau belum.
6. Profitabilitas
Profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk melihat
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (Hanafi & Halim,
2000) dalam (Mawaddah, 2015:245). Setiap perusahaan akan berusaha
untuk meningkatkan kinerja perusahaannya dalam rangka untuk
23
meningkatkan produktivitas dan laba perusahaan. Kinerja keuangan
bank merupakan suatu ukuran yang menggambarkan kondisi keuangan
suatu bank. Bagi nasabah, sebelum mendepositokan dananya di suatu
bank mereka akan melihat terlebih dahulu kinerja keuangan bank
tersebut melalui laporan keuangan berupa neraca dan laba rugi.
Rasio profitabilitas dalam penelitian ini merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya (Hery, 2016:104).
Rasio profitabilitas terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu: (Hery,
2016:105-115).
a. Hasil pengembalian atas aset (Return On Assets)
b. Hasil pengembalian atas ekuitas (Return On Equity)
c. Marjin laba kotor (Gross Profit Margin)
d. Marjin laba operasional (Operating Profit Margin)
e. Marjin laba bersih (Net Profit Margin)
Semakin besar Return on Assets (ROA) suatu bank maka semakin
besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut, dan semakin
baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset (Mawaddah,
2015:246).
Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung Return
On Assets.
ROA
24
7. Ukuran Bank
Ukuran bank atau yang biasanya disebut ukuran perusahaan adalah
suatu skala yang menggambarkan besar kecilnya perusahaan
berdasarkan berbagai cara yaitu dengan total aset, total penjualan, atau
total modal. Ukuran perusahaan dapat dikelompokkan menjadi tiga
kategori yaitu perusahaan besar, perusahaan menengah, dan
perusahaan kecil. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2008, kriteria untuk perusahaan kecil adalah memiliki
kekayaan bersih di atas Rp. 50 juta sampai dengan Rp. 500 juta, untuk
perusahaan menengah kriterianya adalah memiliki kekayaan Rp. 500
juta sampai dengan Rp. 10 Milyar, sedangkan pada perusahaan besar
kriterianya adalah memiliki kekayaan bersih di atas Rp. 10 Milyar, dan
untuk ketiga perusahaan tersebut tidak memperhitungkan tanah dan
bangunan tempat usaha (Adnan, dkk, 2016:52).
Perusahaan yang lebih besar cenderung memiliki sumber
permodalan yang lebih terdiversifikasi. Hal ini memperkecil
kemungkinan untuk bangkrut dan lebih mampu memenuhi
kewajibannya, sehingga perusahaan besar cenderung mempunyai
utang yang lebih besar daripada perusahaan kecil. perus Perusahaan
yang lebih besar cenderung memiliki sumber permodalan yang lebih
terdiversifikasi. Hal ini memperkecil kemungkinan untuk bangkrut dan
25
lebih mampu memenuhi kewajibannya, sehingga perusahaan besar
cenderung mempunyai utang yang lebih besar daripada perusahaan
kecil. Perusahaan besar mempunyai modal yang lebih besar sehingga
dana yang dikeluarkan untuk tanggung jawab sosial seharusnya lebih
besar, begitu pula sebaliknya. Ukuran perusahaan di hitung dari log
total aset perusahaan, dengan rumus sebagai berikut:
Ukuran Perusahaan (Size) = Ln (total aset)
8. Leverage
Menurut Harahap (1998) dalam Hariyanti dan Cahyono (2011)
leverage adalah menggambarkan hubungan antara utang perusahaan
terhadap modal maupun asset. Rasio ini dapat melihat seberapa jauh
perusahaan dibiayai oleh hutang atau pihak luar dengan kemampuan
perusahaan yang digambarkan oleh modal (equity). Perusahaan yang
baik mestinya memiliki komposisi modal yang lebih besar dari hutang.
Leverage dapat diartikan sebagai tingkat ketergantungan
perusahaan terhadap hutang dalam membiayai kegiatan operasinya,
dengan demikian leverage juga mencerminkan tingkat rasio keuangan
perusahaan. Dalam penelitian ini leverage operasi perusahaan diukur
dengan rasio hutang (Hariyanti dan Cahyono, 2011:11). Adapun rumus
tersebut sebagai berikut:
Rasio Hutang = total hutang
total Modal
9. Komisaris Independen
26
Berdasarkan peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009
tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum
Syariah dan Unit Usaha Syariah, komisaris independen adalah anggota
dewan komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan,
kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan anggota
dewan komisaris lainnya. Direksi dan atau pemegang saham
pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen (Baidok dan Septiarini,
2016:1024).
Untuk menghitung dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
C. Kerangka Penelitian
Berdasarkan uraian penelitian dan landasan teori diatas, maka kerangka
penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
H1
H4
H2 H5
H6
H3
Profitabilitas (ROA)
(X1)
Ukuran Bank
(X2)
Leverage (X3)
Komisaris
Independen (Z)
Pengungkapan ISR
(Y)
27
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian
D. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan, penelitian terdahulu, teori, dan
kerangka pemikiran maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Profitabilitas terhadap pengungkapan Islamic social reporting
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba (profit) pada periode tertentu. Semakin tinggi nilai
profitabilitas maka perusahaan memiliki peluang yang lebih besar pula
untuk meningkatkan pertumbuhannya. Semakin banyaknya
keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan tersebut maka
perusahaan dapat menanggung biaya yang lebih tinggi untuk membuat
membuat pengungkapan laporan sosial yang lebih luas. ISR diarapkan
meningkatkan profitabilitas perusahaan sesuai dengan teori legitimasi
dimana perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya juga mentaati
norma-norma masyarakat yang berlaku hal ini tentu menimbulkan citra
positif perusahaan di masyarakat. Profitabilitas dalam penelitian ini
akan menggunakan rasio return on assets (ROA). Penelitian
Rimayanti (2017) menemukan bahwa return on assets berpengaruh
terhadap pengungkapan ISR. Sedangkan penelitian Anggraini (2006)
28
dan Sembiring (2015) yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap pengungkapan ISR.
H1 : Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pengungkapan Islamic social reporting
2. Ukuran Bank terhadap pengungkapan Islamic social reporting
Ukuran perusahaan adalah salah satu karakteristik perusahaan yang
sering digunakan untuk menguji tingkat pengungkapvn tanggung
jawab sosial perusahaan tersebut. Perusahaan yang besar biasanya
memiliki aktivitas yang lebih banyak lebih kompleks dan jumlah aset
yang lebih banyak, mempunyai dampak yang lebih besar terhadap
masyarakat, memiliki stakeholder yang lebih banyak, serta mendapat
perhatian lebih dari kalangan public, oleh karena itu perusahaan besar
cenderung mendapat tekanan yang lebih untuk mengungkapkan
pertanggung jawaban sosialnya (Cowen et al., 1987 dalam Sulistyawati
dan Yuliani, 2017). Fakta ini dibuktikan dengan penelitian yang
dilakukan Rosiana (2015), Rama (2014), Umiyati (2018) menemukan
bahwa ukuran bank berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
pengungkapan ISR. Sedangkan penelitian yang dilakukan
Purnamasari, dkk (2014) menemukan hasil ukuran perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan ISR.
H2 : Ukuran Bank berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pengungkapan Islamic social reporting
29
3. Leverage terhadap pengungkapan Islamic social reporting
Leverage digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam memenuhi seluruh kewajibannya kepada pihak lain. Risiko
leverage menggambarkan sampai sejauh mana aktiva suatu perusahaan
dibiayai oleh hutang. Manajemen dengan tingkat leverage yang tinggi
akan mengurangi pengungkapan sosialnya. Dan sebaliknya perusahaan
dengan leverage yang tinggi akan semakin mengungkapkan informasi
secara lebih mendalam salah satunya melalui pengungkapan tanggung
jawab sosial. Demi menghindari pemeriksaan kreditur
(Swastiningrum, 2013) dalam (Sulistyawati dan Yuliani, 2017).
Penelitian Astui (2014) menemukan bahwa leverage berpengaruh
positif terhadap pengungkapan ISR. Sedangkan penelitian Anggraini
(2006) dan Swastiningrum (2013) menemukan bahwa tidak ada
pengaruh leverage terhadap ISR. (Sulistyawati dan Yuliani, 2017).
H3 : Leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pengungkapan Islamic social reporting
4. Komisaris Independen Memoderasi Hubungan Antara Profitabilitas
Bank Umum Syariah di Indonesia terhadap pengungkapan Islamic
social reporting
Setiap perusahaan berusaha keras untuk meningkatkan kinerja
perusahaannya dengan tujuan untuk memaksimalkan laba yang mampu
diperoleh perusahaan (Muwaddah, 2015). Berbagai strategi diterapkan
untuk memacu profitabilitas termasuk dengan melakukan
30
pengungkapan tanggung jawab sosial dengan harapan hal tersebut
dapat mengangkat citra perusahaan (Yulianita, 2018 dalam Pratama,
2017).
Fungsi komisaris independen sebagai salah satu aspek manajerial
dalam perusahaan yang berfungsi sebagai pengawas sekaligus
memberikan masukan kepada manajerial mengenai bagaimana
seharusnya perusahaan berjalan. Komisaris independen sebagai agen
dari para pemegang saham yang memiliki kepentingan terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial. Keberadaan komisaris
independen diharapkan mampu memacu kinerja manajerial dalam
melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial bank syariah demi
memenuhi salah satu aspek bank syariah yakni falah oriented kepada
para pemegang saham. Sesuai dengan pembahasan sebelumnya maka
hipotesis dari penelitian ini adalah:
H4 : Komisaris Independen Memoderasi Pengaruh
Profitabilitas terhadap pengungkapan Islamic social reporting
5. Komisaris Independen Memoderasi Hubungan Antara Ukuran Bank
Umum Syariah di Indonesia terhadap pengungkapan Islamic social
reporting
Peningkatan ukuran bank menunjukkan semakin besar investasi
yang dilakukan, salah satu instrumen untuk mendapatkan modal dalam
rangka melakukan investasi yakni dengan menerbitkan saham. Dana
31
yang bersumber dari penjualan saham menjadi cara untuk
meningkatkan investasi.
Strategi untuk tetap menjaga perusahaan memiliki kinerja yang
baik yakni para pemegang saham menunjuk para komisaris independen
sebagai agen yang bertujuan untuk menyesuaikan keinginan para
pemegang saham dengan pihak manajerial perusahaan terutama pada
bank syariah yang berasaskan profit and falah oriented. Fungsi
komisaris independen dalam mengawasi pelaporan tanggung jawab
sosial berdasarkan indeks Islamic Social Reporting (ISR). Semakin
besar ukuran bank syariah maka akan semakin besar pula
pengungkapan tanggung jawab sosialnya. Sehingga dari pembahasan
diatas maka hipotesis dari penelitian ini adalah:
H5 : Komisaris Independen Memoderasi Pengaruh Ukuran
Bank terhadap pengungkapan Islamic social reporting
6. Komisaris Independen Memoderasi Hubungan Antara Leverage Bank
Umum Syariah di Indonesia terhadap pengungkapan Islamic social
reporting
Leverage merupakan rasio untuk mengukur seberapa besar
perusahaan dibiayai oleh hutang. Untuk meyakinkan kreditur akan
pemenuhan hak-haknya di masa mendatang maka para pemegang
saham melalui manajemen akan mendorong pengungkapan tanggung
jawab sosial (Munsaidah, 2016 dalam Pratama, 2017).
32
Fungsi komisaris independen untuk mengawasi dan
memberikan saran kepada manajemen diharapkan akan mendorong
pengungkapan tanggung jawab sosial. Untuk menjaga citra perusahaan
maka para pemegang saham mendelegasikan fungsi pengawasan
kepada para komisaris independen. Keberadaan komisaris independen
diharapkan akan meningkatkan keyakinan debitur melalui
pengungkapan informasi perusahaan secara lebih mendalam salah
satunya yakni informasi tanggung jawab sosial. Prinsip perbankan
syariah dimana hanya melakukan operasi bisnis yang bersifat halal
juga perlu melaporkan tanggung jawab sosial yang lebih bersifat
religius, hal ini juga untuk meyakinkan para kreditur bahwa dana
mereka hanya digunakan untuk kegiatan yang bersifat halal dan tidak
membawa mudharat. Dari pembahasan diatas maka hipotesis dari
penelitian ini adalah:
H6 : Komisaris Independen Memoderasi Pengaruh Leverage
terhadap pengungkapan Islamic social reporting.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif.
Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-
angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2016:35).
Di dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder.
Menurut Sujarweni, (2015:89). Data sekunder adalah data yang didapat
dari catatan, buku, dan majalah berupa laporan keuangan publikasi
perusahaan, laporan pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, majalah,
dan lain sebagainya. Data yang diperoleh dari data sekunder ini tidak perlu
diolah lagi. Sumber yang tidak langsung memberikan data pada
pengumpulan data. Data sekunder tersebut meliputi laporan keuangan
tahunan serta laporan publikasi Bank Umum Syariah (BUS) periode 2013-
2017 yang tercantum pada website masing-masing bank yang terkait.
B. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2015:80), populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini
adalah laporan keuangan tahunan dari Bank Umum Syariah (BUS) di
Indonesia pada periode tahun 2013-2017.
34
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2015: 81), sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi
besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu. Menurut Sugiyono (2008: 85), teknik purpose sampling
adalah suatu proses pengambilan sampel dengan menentukan terlebih
dahulu jumlah sampel yang hendak diambil, kemudian pilihan sampel
dilakukan dengan berdasarkan tujuan-tujuan tertentu, asalkan tidak
menyimpang dari ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah
diketahui sebelumnya. Adapun kriteria sampel yang akan digunakan
yaitu:
a. Perusahaan perbankan yang terdaftar sebagai perusahaan
perbankan yang go public.
b. Bank syariah yang termasuk Bank Umum Syariah.
c. Bank yang menerbitkan annual report selama 5 tahun berturut-
turut yaitu 2013-2017.
Dari kriteria-kriteria di atas maka bank yang dapat dijadikan
sebagai sampel penelitian ini yaitu:
1) BNI Syariah
2) Bank Mega Syariah
3) Bank Muamalat
4) Bank Syariah Mandiri
35
5) BRI Syariah
6) Bank Syariah Bukopin
7) BCA Syariah
8) Bank Panin Syariah
9) Bank Victoria Syariah
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah di Indonesia
yang berjumlah 9 Bank Syariah. Waktu penelitian dilaksanakan pada akhir
bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2018.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan berupa data sekunder. Data
sekunder diperoleh dari publikasi laporan keuangan perbankan syariah dan
website masing-masing bank yang dituju.
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh
peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan (Arikunto, 2006: 1630).
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Dokumentasi
Teknik dokumentasi yakni penelusuran dan perolehan data yang
diperlukan melalui data yang telah tersedia. Biasanya berupa data
statistik, agenda kegiatan, produk keputusan atau kebijakan, sejarah
dan hal lainnya yang berkaitan dengan penelitian.
36
2. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah kegiatan untuk memperoleh berbagai teori,
konsep, variabel serta data-data sekunder sebagai langkah awal
kegiatan penelitian.
3. Jurnal
Merupakan suatu teknik pengumpulan data dari hasil penelitian
terdahulu, yang kemudian mencari perbandingan dari berbagai hasil
penelitian untuk dijadikan telaah pustaka.
E. Skala Pengukuran
Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah skala
rasio dan nominal. Menurut Sugiyono, (2012:137) skala rasio adalah skala
pengukuran yang memiliki nilai nol mutlak dan disebut skala yang
tertinggi karena mempunyai sifat yang ada pada skala sebelumnya.
Sedangkan skala nominal adalah skala yang memungkinkan peneliti
mengelompokkan objek, individu atau kelompok kedalam kategori
tertentu dan disimbolkan dengan label atau kode tertentu.
Menurut Hanafi & Halim, (2000) dalam (Mawaddah, 2015:245)
Profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk melihat kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba
Menurut Adnan, dkk, (2016:52) Ukuran bank atau yang biasanya
disebut ukuran perusahaan adalah suatu skala yang menggambarkan besar
37
kecilnya perusahaan berdasarkan berbagai cara yaitu dengan total aset,
total penjualan, atau total modal.
Menurut Harahap (1998) dalam Hariyanti dan Cahyono (2011)
leverage adalah menggambarkan hubungan antara utang perusahaan
terhadap modal maupun asset.
Berdasarkan peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang
pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan
Unit Usaha Syariah, komisaris independen adalah anggota dewan
komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepemilikan saham
dan atau hubungan keluarga dengan anggota dewan komisaris lainnya.
1. Variabel Dependen
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pengungkapan Islamic Social Reporting. Menurut Zanariyatim,
Bayinah & Sahroni, (2016: 90-91) rumus ISR yaitu:
Indek ISR = Jumlah Poin yang diungkapkan
Jumlah skor Maksimal
2. Variabel Independen
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a) Profitabilitas ROA
Menurut Mawaddah, (2015:246) ROA dapat dirumuskan
sebagai berikut:
ROA
38
b) Ukuran Bank
Menurut Adnan, dkk, (2016:52) ukuran bank dirumuskan
sebagai berikut:
Ukuran Perusahaan (Size) = Ln (total aset)
c) Leverage
Menurut Hariyanti dan Cahyono, (2011:11). rumus
leverage sebagai berikut:
Rasio Hutang = total hutang
total Modal
3. Variabel Moderating
Variabel moderating yang digunakan dalam penelitian ini adalah
komisaris independen. Menurut Baidok dan Septiarini, (2016:1024)
Untuk menghitung dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
F. Definisi Operasional
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang
diharapkan, maka perlu dipahami unsur-unsur yang menjadi dasar dari
suatu penelitian ilmiah yang termuat dalam definisi operasional variabel
penelitian. Secara lebih rinci, definisi operasional variabel penelitian
adalah sebagai berikut:
39
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Konsep Indikator Skala
Pengukuran
Profitabilitas
ROA
ROA adalah rasio
yang digunakan untuk
mengukur seberapa
besar jumlah laba
bersih yang akan
dihasilkan dari setiap
rupiah dana yang
tertanam dalam total
aset (Mayers dan
Majluf, 1984)
ROA = Laba
bersih setelah
pajak/ total
aktiva x100%
Rasio
Ukuran Bank Ukuran Bank adalah
suatu skala yang
menggambarkan besar
kecilnya perusahaan
berdasarkan berbagai
cara yaitu dengan total
aset, total penjualan,
atau total modal
(Machfoedz, 1994)
Ukuran Bank =
Ln (total aset)
Nominal
Leverage tingkat
ketergantungan
perusahaan terhadap
hutang dalam
Rasio Hutang
= total hutang/
total Modal
Rasio
40
membiayai kegiatan
operasinya (Weston
dan Copeland, 1992)
Komisaris
Independen
Komisaris Independen
adalah anggota dewan
komisaris yang tidak
memiliki hubungan
keuangan,
kepemilikan saham
atau hubungan
keluarga dengan
anggota dewan
komisaris lainnya
(KNKG, 2006)
Komisaris
Independen =
jumlah
komisaris
independen/
jumlah dewan
komisaris
x100%
Rasio
Islamic
Social
Reporting
Merupakan suatu
standar pelaporan atas
pengungkapan CSR
perusahaan-
perusahaan yang
berbasis syariah atas
pertanggung
jawabannya kepada
Allah SWT,
masyarakat,
lingkungan, spiritual,
hak minoritas, dan
karyawan (Ramon
Mullerat)
Indek ISR =
jumlah poin
yang
diungkapkan/
jumlah skor
maksimal
Rasio
G. Instrumen Penelitian
41
1. Variabel Dependen (Y)
Menurut Zanariyatim, Bayinah & Sahroni, (2016: 90-91) Indeks
ISR merupakan suatu standar pelaporan atas pengungkapan CSR
perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah. Indeks ini berisi
kompilasi item-item pengungkapan CSR yang ditetapkan oleh AAOIFI
yang kemudian dikembangkan oleh para peneliti selanjutnya sehingga
item-item tersebut dianggap relevan untuk digunakan oleh entitas
syariah.
2. Variabel Independen (X)
a. Profitabilitas
Menurut Hanafi & Halim, (2000) dalam Mawaddah,
(2015:245) Profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk
melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
b. Ukuran Bank
Menurut Adnan, dkk, (2016:52) Ukuran bank adalah suatu
skala yang menggambarkan besar kecilnya perusahaan berdasarkan
berbagai cara yaitu dengan total aset, total penjualan, atau total
modal.
c. Leverage
Menurut Harahap (1998) dalam Hariyanti dan Cahyono
(2011) leverage adalah menggambarkan hubungan antara utang
perusahaan terhadap modal maupun asset. Rasio ini dapat melihat
seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang atau pihak luar
42
dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal
(equity).
3. Variabel Moderating (Z)
Menurut Fahmi (2014:5) dalam Mokoginta, dkk (2017:57)
seorang komisaris independen adalah sesorang yang tidak memiliki
saham namun ditunjuk unttuk menjadi komisaris independen
karena faktor kapasitas kepemilikan ilmu dan pengalaman dalam
bidang tersebut telah diakui mampu memberi masukan kepada
pihak dewan komisaris dalam setiap pengambilan keputusan,
terutama keputusan-keputusan yang diusulkan oleh pihak
manajemen perusahaan.
H. Metode Analisis Data
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah variabel
Profitabilitas, Ukuran Bank, Leverage berpengaruh signifikan terhadap
variabel terikat yaitu pengungkapan Islamic Social Reporting. Untuk
mencapai tujuan dalam penelitian ini, maka terlebih dahulu dilakukan
penguji asumsi klasik, untuk memastikan apakah model regresi linier
berganda yang digunakan tidak terdapat masalah normalitas,
multikolonieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Jika semua itu
dipenuhi berarti bahwa model analisis telah layak digunakan.
Penelitian ini menggunakan analisis statistik. Sedangkan teknik
yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Regresi berganda
43
bertujuan menghitung besarnya pengaruh dua atau lebih variabel bebas
terhadap satu variabel terikat dan memprediksi variabel terikat dengan
menggunakan dua atau lebih variabel bebas.
Untuk model regresi linier, ada beberapa pengujian yang harus
dilakukan diantaranya yaitu:
1. Uji Stasioneritas
Uji stasioner digunakan untuk menguji data time series agar data
yang digunakan bersifat flat, tidak mengandung komponen trend,
dengan keragaman konstan dan tidak terjadi fluktuasi periodik. Uji
yang digunakan adalah uji Unit Root Test yang dikembangkan oleh
Dickey-fuller. Menurut Supriyanto (2017: 43), dimana data dianggap
stasioner, jika hasil output menunjukkan nilai t-statistik lebih besar
dari t-statistik MacKinnon pada tingkat kepercayaan 1%, 5%, dan 10%
serta nilai probabilitasnya sebesar kurang dari 0,05 atau dapat
dituliskan <0,05.
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji kelayakan atas model
regresi yang digunakan dalam penelitian ini, merupakan tahapan yang
penting dilakukan dalam proses regresi. Pelanggaran yang terjadi
terhadap asumsi klasik menandakan bahwa model regresi yang telah
diperoleh kurang valid. Pengujian asumsi dilakukan dengan melalui
empat tahap yaitu uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji
autokorelasi, dan uji multikolonieritas.
44
a. Uji Multikolonieritas
Menurut (Ghozali, 2013: 105-106), untuk menguji
multikolonieritas menggunakan regresi auxiliary. Regresi jnis
ini dapa digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua
(atau lebih) variabel independen yang secara bersama-sama
(misalnya X2 dan X3) mempengaruhi satu variabel independen
yang lain (misalnya X1) sebagai variabel dependen dan
variabel independen lainnya tetap diperlakukan sebagai
variabel independen lainnya.
b. Uji Autokorelasi
Menurut Sujarweni, (2015:159) Menguji autokorelasi
dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu
dengan variabel sebelumnya. Untuk data time series
autokorelasi sering terjadi. Tapi untuk data sampelnya
crossection jarang terjadi karena variabel pengganggu satu
berbeda dengan yang lain. Mendeteksi autokorelasi dengan
menggunakan nilai Durbin Waston dengan kriteria jika:
1) Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif
2) Angka D-W di antara -2 dan +2 berarti tidak ada
autokorelasi
3) Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negative
c. Uji Normalitas
45
Uji normalitas data dilakukan dengan uji Jarque Berra. Uji
normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya
mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Uji normalitas data
dapat dilakukan dengan menggunakan uji Jarque Berra.
Pengambilan kesimpulan untuk menentukan apakah suatu data
mengikuti distribusi normal atau tidak adalah dengan menilai
signifikansinya. Jika signifikan > 0,05 maka variabel
berdistribusi normal dan sebaliknya jika signifikan < 0,05 maka
variabel tidak berdistribusi normal (Ghozali, 2005 dalam
Sujarweni, 2015:225).
d. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance
residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan
yang lain. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas
pada suatu model dapat dilihat dengan pola gambar Scatterplot,
regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik data
menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0, titik-
titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja,
penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar
kembali, penyebaran titik-titik data tidak berpola (Sujarweni,
2015:159-160).
46
Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas menggunakan
uji Glejser. Uji Glejser merupakan suatu uji yang dilakukan
dengan meregres residual kuadrat (U2t) dengan variabel
independen, variabel independen kuadrat dan perkalian
(interaksi) variabel independen. Pengambilan keputusan
didapatkan dari nilai R2 untuk menghitung c
2, dimana c
2 = n x
R2. Jika nilai c
2 hitung < c
2 tabel maka dapat disimpulkan tidak
adanya heteroskedastisitas (Ghozali, 2013:143).
3. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengukur pengaruh
hubungan variabel independen dengan variabel dependen. Adapun
persamaannya adalah sebagai berikut:
Y =
Keterangan:
Y = Pengungkapan Islamic Social Reporting
= Konstanta
X1 = Profitabilitas ROA
X2 = Ukuran Bank
X3 = Leverage
= Koefisien Regresi
Z = Komisaris Independen
47
e = Error Term
a) Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinan yang dinotasikan dengan R2
merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi. Determinasi
(R2) mencerminkan kemampuan variabel dependen. Tujuan
analisis ini adalah untuk menghitung besarnya pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Nilai R2 menunjukkan
seberapa besar proporsi dari total variasi variabel tidak bebas yang
dapat dijelaskan oleh variabel penjelasnya. Semakin tinggi nilai R2
maka semakin besar proporsi dari total variasi variabel dependen
yang dapat dijelaskan oleh variabel independen (Ghozali, 2015
dalam Sujarweni, 2015:228).
b) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Menurut Sujarweni, (2015:162), Uji F adalah pengujian
signifikansi persamaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3) secara bersama-sama
terhadap variabel tidak bebas (Y). kriteria : (Sujarweni, 2015:228)
Jika p < 0,05 maka H0 ditolak Ha diterima.
Jika p > 0,05 maka H0 diterima Ha ditolak.
c) Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)
48
Menurut Sujarweni, (2015:2161), Uji t adalah pengujian
koefisien regresi parsial individual yang digunakan untuk
mengetahui apakah variabel independen secara individual
mempengaruhi variabel dependen. Apabila nilai probabilitas
signifikansinya lebih kecil dari 0,05 (5%) maka suatu variabel
independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Hipotesis diterima jika taraf signifikansi (a) < 0,05 dan hipotesis
ditolak jika taraf signifikansi (a) >0,05 (Sujarweni, 2015:229).
I. Alat Analisis
Penelitian kali ini adalah data kuantitatif dimana penelitian ini
membuktikan kebenaran dari teori-teori yang digunakan dan data
dinyatakan dalam bentuk angka, maka akan mudah untuk diaplikasikan ke
dalam olah data EVIEWS. EVIEWS merupakan sebuah program
komputer yang digunakan untuk mengolah data statistik dan data
ekonometrika. Statistik dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan data, meringkas atau menyajikan data
kemudian menganalisis data dengan menggunakan metode tertentu, dan
menginterpretasikan hasil dari analisis tersebut. EVIEWS dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berbentuk time series, yaitu
suatu objek yang terdiri atas beberapa periode, yang cocok digunakan
untuk membantu menyelesaikan penelitian ini, sehingga hasil olah data
yang dicapai juga dapat dipertanggung jawabkan dan terpercaya.
49
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Obyek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan di Indonesia yang
bergerak dalam sektor perbankan syariah yaitu Bank Bukopin Syariah,
Bank Victoria Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Central Asia Syariah,
Bank Muamalat Indonesia, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Panin
Syariah, Bank Mandiri Syariah, dan Bank Negara Indonesia Syariah. Data-
data yang digunakan dan kemudian diolah dalam penelitian ini diperoleh
dari laporan tahunan masing-masing bank tersebut dari tahun 2013-2017.
Penelitian ini akan menganalisis mengenai Profitabilitas, Ukuran Bank dan
Leverage terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting dengan
komisaris independen sebagai variabel moderasi.
B. Analisis Data
1. Uji Stasioner
Uji stasioner digunakan untuk menguji data panel agar data yang
digunakan bersifat flat, tidak mengandung komponen trend, dengan
keragaman konstan dan tidak terjadi fluktuasi periodik. Uji yang
digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Levin Lin & Chu.
Berdasarkan data yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan Bank
Umum Syariah periode 2013-2017, maka hasil uji stasioneritas data
adalah sebagai berikut:
50
Tabel 4.1 Hasil uji stasioneritas tiap variabel
No. Variabel Prob.* keterangan
1 Profitabilitas ROA 0.0000 Data Stasioner
2 Ukuran Bank 0.0011 Data Stasioner
3 Leverage 0.0000 Data Stasioner
4 ISR 0.0469 Data Stasioner
5 Komisaris Independen 0.0021 Data Stasioner
Sumber: Data sekunder yang diolah pada lampiran
Hasil output yang dihasilkan, terlihat bahwa nilai Prob* <0.05.
dengan demikian semua variabel menunjukkan data stasioner.
2. Uji asumsi Klasik
a) Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas digunakan untuk menguji apakah
terdapat hubungan antar variabel bebas. Untuk mendeteksi adanya
hubungan antar variabel dalam penelitian ini dengan melihat
koefisien korelasi antara masing-masing variabel, dalam penelitian
ini menggunakan uji auxiliary. Setelah uji auxiliary didapatkan
hasil seperti tabel 4.2.
Tabel 4.2 Perbandingan nilai R-square
R-square R-square pada
regresi 0.79585
Kesimpulan
F2 = 0.574962 Lebih kecil Tidak ada korelasi
F3 = 0.057555 Lebih kecil Tidak ada korelasi
F4 = 0.517177 Lebih kecil Tidak ada korelasi
F5 = 0.185270 Lebih kecil Tidak ada korelasi
51
b) Uji Autokorelasi
Autokorelasi merupakan pelanggaran asumsi non-
autokorelasi. Hal ini disebabkan karena adanya korelasi antar
gangguan pada setiap pengamatan. Autokorelasi juga dapat
dikatakan kesalahan dari gangguan periode tertentu berkorelasi
dengan gangguan dari periode sebelumnya. Permasalahan
auokorelasi hanya relevan digunakan jika data yang dipakai adalah
time series. Untuk mengetahui adanya autokorelasi dalam
penelitian ini digunakan uji Durbin-Watson. Nilai Durbin-Watson
dapat dilihat dari uji regresi pada tabel 4.3 berikut,
Tabel 4.3 Uji Autokorelasi
R-squared 0.795853 Mean dependent var 0.695511
Adjusted R-squared 0.690259 S.D. dependent var 0.142740
S.E. of regression 0.079441 Akaike info criterion -1.955865
Sum squared resid 0.183014 Schwarz criterion -1.313496
Log likelihood 60.00696 Hannan-Quinn criter. -1.716396
F-statistic 7.536945 Durbin-Watson stat 1.933334
Prob(F-statistic) 0.000002
Sumber: Data EVIEWS yang diolah 2018
Dapat dilihat pada tabel di atas nilai Durbin Watson adalah
1.933334. Untuk mengetahui letak Durbin-Watson atau DW maka
penulis menggambarkannya melalui grafik berdasarkan tabel
Durbin-Watson dengan level signifikan 5% yang mana nilai k = 4
(tanpa variabel terikat) dan nilai n = 45, didapatkan nilai dL =
1.3357 dan dU = 1.7200. Grafiknya adalah sebagai berikut:
52
0 dL dU DW 4- dU 4-dL 4
1.3357 1.7200 1.933334 2.6643 2.28
Gambar 4.1 Grafik Uji Autokorelasi dengan Durbin-Watson
Dari grafik di atas membuktikan bahwa dalam penelitian ini tidak ada
autokorelasi, dimana nilai dU < DW > 4-dU menandakan bahwa data
terletak pada daerah yang tidak adanya autokorelasi.
c) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data
dalam variabel yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik
dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki
distribusi normal. Untuk melakukan pengujian asumsi normalitas
data tersebut dilakukan dengan menggunakan pengujian Jarque
Berra (JB), jika probabilitas JB hitung lebih besar dari 0.05 maka
data tersebut terdistribusi normal, tetapi apabila lebih kecil dari
0.05 maka data tersebut tidak terdistribusi normal.
53
Gambar 4. 2 Hasil Uji Normalitas
0
1
2
3
4
5
6
7
8
-0.15 -0.10 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15
Series: Standardized Residuals
Sample 2013 2017
Observations 45
Mean 0.000000
Median 0.005261
Maximum 0.144098
Minimum -0.151342
Std. Dev. 0.064494
Skewness -0.094039
Kurtosis 2.608883
Jarque-Bera 0.353149
Probability 0.838136
Sumber: Data EVIEWS yang diolah 2018
Berdasarkan hasil di atas terlihat bahwa nilai probability
Jarque Berra sebesar 0.838136, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa data dari variabel dalam penelitian ini telah
terdistribusi normal.
d) Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas merupakan pelanggaran dari asumsi
homoskedastisitas (semua gangguan/disturbance yang muncul
dalam persamaan regresi bersifat homoskedastisitas atau
mempunyai varians yang sama pada iap kondisi pengamatan). Oleh
karena itu, konsekuensi dari adanya heteroskedastisitas dalam
sistem persamaan bahwa penaksiran tidak lagi mempunyai varians
yang minimum. Cara mengetahui ada atau tidaknya gejala
heteroskedastisitas pada penelitian ini adalah dengan melakukan
pengujian dengan Glejser. Jika signifikansi dari prob*R < 0.05
maka model tersebut mengandung heteroskedasisitas, dan apabila
54
signifikansi dari prob*R > 0.05 maka model tersebut tidak
mengandung heteroskedastisitas.
Tabel 4. 4
Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Metode Uji Glejser
Dependent Variable: RESABS
Method: Panel Least Squares
Date: 08/27/18 Time: 01:25
Sample: 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 3.081393 3.080056 1.000434 0.3236
ROA -0.013578 0.096345 -0.140930 0.8887
UKURAN_BANK -0.091464 0.103026 -0.887781 0.3804
LEVERAGE 0.015218 0.029583 0.514402 0.6100 UKURAN__JUMLAH_KOMISARIS -2.613876 4.338491 -0.602485 0.5505
X1_Z -0.056563 0.108735 -0.520187 0.6060
X2_Z 0.082604 0.146678 0.563170 0.5767
X3_Z -0.042114 0.037430 -1.125133 0.2678
Sumber: Data EVIEWS yang diolah 2018
Dari tabel 4. 4 di atas dapat dilihat bahwa pengujian
heteroskedastisitas nilai probability antar variabel lebih dari 0.05.
Dengan demikian data dalam variabel penelitian ini terbebas dari
gejala heteroskedastisitas.
3. Uji Statistik
3.1. Analisis Regresi
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data
panel/gabungan data cross section dan time series, dalam
melakukan regresi data panel perlu dilakukan pemilihan model
55
terbaik sesuai dengan penelitian. Pengujian estimasi model data
panel adalah sebagai berikut :
a. Estimasi common effect
Tabel 4.5 Model Regresi Common Effect (OLS)
Dependent Variable: ISRI
Method: Panel Least Squares
Date: 08/27/18 Time: 00:59
Sample: 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -1.415212 1.680469 -0.842153 0.4051
ROA 0.108033 0.052565 2.055211 0.0470
UKURAN_BANK 0.065705 0.056211 1.168911 0.2499
LEVERAGE 0.010035 0.016141 0.621733 0.5379 UKURAN__JUMLAH_KOMISARIS -1.024907 2.367068 -0.432986 0.6675
X1_Z -0.117782 0.059325 -1.985350 0.0546
X2_Z 0.038778 0.080027 0.484562 0.6308
X3_Z -0.008450 0.020422 -0.413785 0.6814 R-squared 0.662053 Mean dependent var 0.695511 Adjusted R-squared 0.598117 S.D. dependent var 0.142740
S.E. of regression 0.090489 Akaike info criterion -1.807373 Sum squared resid 0.302963 Schwarz criterion -1.486189
Log likelihood 48.66589 Hannan-Quinn criter. -1.687639
F-statistic 10.35493 Durbin-Watson stat 1.182495
Prob(F-statistic) 0.000000 Sumber: data eviews yang diolah (2018)
56
b. Estimasi fixed effect
Tabel 4.6
Model Regresi Fixed Effect
Dependent Variable: ISRI
Method: Panel Least Squares
Date: 08/27/18 Time: 03:44
Sample: 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -1.540880 1.848262 -0.833691 0.4113
ROA 0.114158 0.049165 2.321946 0.0275
UKURAN_BANK 0.070928 0.061541 1.152524 0.2585
LEVERAGE -0.009254 0.017422 -0.531196 0.5993 UKURAN__JUMLAH_KOMISARIS -4.330017 2.398865 -1.805027 0.0815
X1_Z -0.139160 0.056013 -2.484442 0.0190
X2_Z 0.149280 0.080817 1.847120 0.0750
X3_Z 0.003573 0.021107 0.169271 0.8668 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.795853 Mean dependent var 0.695511 Adjusted R-squared 0.690259 S.D. dependent var 0.142740
S.E. of regression 0.079441 Akaike info criterion -1.955865 Sum squared resid 0.183014 Schwarz criterion -1.313496
Log likelihood 60.00696 Hannan-Quinn criter. -1.716396
F-statistic 7.536945 Durbin-Watson stat 1.933334
Prob(F-statistic) 0.000002
S
u
m
b
e
r
:
d
a
t
a
Sumber: data sekunder yang diolah, 2018
Persamaan regresi yang dibentuk dalam persamaan ini
sebagai berikut:
Y = 1X1 + 2X2 +
+ e
ISR = -1.540880 + 0.114158 + 0.070928 - 0.009254 -
4.330017 - 0.139160 + 0.149280 + 0.003573
57
c. Model Regresi Random Effect
Tabel 4.7 Model Regresi Random Effect
Dependent Variable: ISRI
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)
Date: 08/27/18 Time: 03:45
Sample: 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45
Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.530877 1.623796 -0.326936 0.7456
ROA 0.107460 0.048464 2.217333 0.0328
UKURAN_BANK 0.037176 0.054139 0.686675 0.4966
LEVERAGE -0.004382 0.016679 -0.262731 0.7942 UKURAN__JUMLAH_KOMISARIS -2.875285 2.233091 -1.287581 0.2059
X1_Z -0.122483 0.054570 -2.244516 0.0309
X2_Z 0.100105 0.075232 1.330622 0.1915
X3_Z 0.003921 0.020327 0.192878 0.8481 Effects Specification
S.D. Rho Cross-section random 0.092162 0.5737
Idiosyncratic random 0.079441 0.4263 Weighted Statistics R-squared 0.453517 Mean dependent var 0.250165 Adjusted R-squared 0.350129 S.D. dependent var 0.093964
S.E. of regression 0.075749 Sum squared resid 0.212301
F-statistic 4.386534 Durbin-Watson stat 1.637895
Prob(F-statistic) 0.001254 Unweighted Statistics R-squared 0.627837 Mean dependent var 0.695511 Sum squared resid 0.333637 Durbin-Watson stat 1.042231
Sumber:data sekunder yang diolah, 2018
58
Setelah melakukan tiga model regresi seperti diatas
dilanjutkan dengan langkah selanjutnya, pemilihan model regresi
data panel dengan chow test (Uji F), uji hausman, dan uji lagrange
multiplier.
1) Uji Chow (Uji F)
Tabel 4.8 Hasil Uji Chow Test
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 2.375854 (8,29) 0.0420
Cross-section Chi-square 22.682137 8 0.0038
Dari hasil uji chow pada tabel 4.4 dapat diperhatikan bahwa
nilai cross section F jika nilainya > 0.05 maka model CE yang
dipilih. Hasil uji chow diatas mempunyai nilai F 0.0420 < 0.05
sehingga dapat disimpulkan pada uji chow menggunakan FE atau
fixed effect.
59
2) Uji Hausman
Tabel 4.9 Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 3.640683 7 0.8201
Dari hasil uji hausman diatas dapat diperhatikan bahwa nilai
probability cross section random adalah sebesar 0.8201. Jika nilai
probability > 0.05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa model
regresi yang baik digunakan adalah model random effect.
3) Uji Lagrange Multiplier
Tabel 4.10 Hasil Uji Lagrange Multiplier
Lagrange Multiplier Tests for Random Effects
Null hypotheses: No effects
Alternative hypotheses: Two-sided (Breusch-Pagan) and one-sided
(all others) alternatives Test Hypothesis
Cross-section Time Both Breusch-Pagan 1.433868 1.473364 2.907232
(0.2311) (0.2248) (0.0882)
Sumber: data sekunder yang diolah, 2018
Dari hasil uji lagrange multiplier diatas, nilai cross section
breusch pagan adalah sebesar 0.2311. sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam uji LM menggunakan fixed effect sebagai model
regresi yang terbaik.
60
Berdasarkan pengujian terhadap ketiga model regresi data
panel , dapat disimpulkan bahwa random effect model dalam regresi
data panel digunakan lebih lanjut dalam mengestimasi pengaruh
profitabilitas, ukuran bank dan leverage terhadap pengungkapan ISR
dengan komisaris independen sebagai variabel moderating.
Untuk mengetahui dan menguji hubungan antar variabel bebas
terhadap variabel terikat Penelitian ini menggunakan model regresi
random effect dengan metode GLS (Generalized Least Square). Hasil
regresi yang diperoleh nantinya akan dilakukan pengujian terhadap
signifikansi yang meliputi uji t, uji F, dan uji determinasi. Untuk
pengolahan data digunakan program econometric views (Eviews)
sebagai alat untuk pengukuran dan pengujiannya.
a) Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat secara parsial. Uji t dalam penelitian ini
dilakukan dengan program Eviews 9. Adapun penjelasan mengenai
output regresi linear berganda yang disajikan pada tabel 4.5 sebagai
berikut:
61
Tabel 4.11 Hasil Uji Parameter Individual (ttest)
Dependent Variable: ISRI
Method: Panel Least Squares
Date: 08/27/18 Time: 03:44
Sample: 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -1.540880 1.848262 -0.833691 0.4113
ROA 0.114158 0.049165 2.321946 0.0275
UKURAN_BANK 0.070928 0.061541 1.152524 0.2585
LEVERAGE -0.009254 0.017422 -0.531196 0.5993 UKURAN__JUMLAH_KOMISARIS -4.330017 2.398865 -1.805027 0.0815
X1_Z -0.139160 0.056013 -2.484442 0.0190
X2_Z 0.149280 0.080817 1.847120 0.0750
X3_Z 0.003573 0.021107 0.169271 0.8668 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.795853 Mean dependent var 0.695511
Adjusted R-squared 0.690259 S.D. dependent var 0.142740
S.E. of regression 0.079441 Akaike info criterion -1.955865
Sum squared resid 0.183014 Schwarz criterion -1.313496
Log likelihood 60.00696 Hannan-Quinn criter. -1.716396
F-statistic 7.536945 Durbin-Watson stat 1.933334
Prob(F-statistic) 0.000002
Sumber: data sekunder yang diolah, 2018
1) Profitabilitas ROA
Variabel ROA menunjukkan pada koefisien alpha 5% nilai
coefficient = 0.114158 dan Prob. 0.0275 < 0.05. maka artinya
variabel ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pengungkapan Islamic Social Reporting pada alpha 5%.
2) Ukuran Bank
Variabel Ukuran Bank menunjukkan pada koefisien alpha
5% nilai coefficient = 0.070928 dan Prob. 0.2585 > 0.05. maka
62
artinya variabel Ukuran Bank berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting pada
alpha 5%.
3) Leverage
Variabel Leverage menunjukkan pada koefisien alpha 5%
nilai coefficient = -0.009254 dan Prob. 0.5993 > 0.05. maka artinya
variabel Leverage berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting pada alpha 5%.
4) Komisaris Independen
Variabel Komisaris Independen menunjukkan pada
koefisien alpha 5% nilai coefficient = -4.330017 dan Prob. 0.0815 >
0.05. maka artinya variabel Komisaris independen berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap pengungkapan Islamic Social
Reporting pada alpha 5%.
5) Profitabilitas ROA dimoderasi Komisaris Independen
Variabel Profitabilitas ROA yang dimoderasi Komisaris
Independen menunjukkan pada koefisien alpha 5% nilai coefficient
= -0.139160 dan Prob. 0.0190 < 0.05. maka artinya variabel
Profitabilitas ROA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
pengungkapan Islamic Social Reporting dengan dimoderasi
variabel Komisaris Independen pada alpha 5%.
6) Ukuran Bank dimoderasi Komisaris Independen
Variabel Ukuran Bank yang dimoderasi Komisaris
Independen menunjukkan pada koefisien alpha 5% nilai coefficient
63
= 0.149280 dan Prob. 0.0750 > 0.05. maka artinya variabel Ukuran
Bank berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
pengungkapan Islamic Social Reporting dengan dimoderasi
variabel Komisaris Independen pada alpha 5%.
7) Leverage dimoderasi Komisaris Independen
Variabel Ukuran Bank yang dimoderasi Komisaris
Independen menunjukkan pada koefisien alpha 5% nilai coefficient
= 0.003573 dan Prob. 0.8668 > 0.05. maka artinya variabel
Leverage berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
pengungkapan Islamic Social Reporting dengan dimoderasi
variabel Komisaris Independen pada alpha 5%.
b) Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat secara simultan. Uji F dalam penelitian ini
dilakukan menggunakan program Eviews 9. Adapun penjelasan
mengenai hasil uji f yang telah disajikan pada tabel 4.5 di atas bahwa
hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar
7.536945 dengan Prob (F-statistic) sebesar 0.000002 < 0.05. hasil ini
menunjukkan arti bahwa variabel bebas secara simultan mempunyai
pengaruh secara positif dan signifikan terhadap pengungkapan ISR.
c) Uji Determinan
Koefisien determinan mencerminkan besarnya kontribusi
perubahan variabel bebas dalam menjalankan perubahan pada variabel
64
terikat secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur
kebenaran dan kebaikan hubungan antara variabel dalam model yang
digunakan. Besarnya nilai adjusted R square antara 0 <adjusted R2 <
1. Jika nilai adjusted R2 semakin mendekati satu maka model yang
diusulkan dikatakan baik karena semakin tinggi variasi variabel terikat
yang dapat dijelaskan oleh variabel bebasnya.
Berdasarkan hasil analisis yang disajikan pada tabel 4.5 diketahui
bahwa nilai koefisien determinasi untuk model regresi antara variabel
bebas dan terikat adalah 0.690259. nilai ini berarti bahwa variasi
variabel independen dapat menjelaskan sebesar 69.0259%
pengungkapan ISR. Sedangkan 30.9741% pengungkapan ISR
dijelaskan atau dikontribusi oleh variasi variabel lain yang tidak
dimasukkan kedalam model penelitian ini.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Profitabilitas terhadap pengungkapan ISR
Variabel profitabilitas ROA menunjukkan pada koefisien alpha 5%
nilai coefficient = 0.114158 dan Prob. 0.0275 < 0.05. maka artinya
variabel ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pengungkapan Islamic Social Reporting pada alpha 5%. Artinya
apabila ada kenaikan profitabilitas ROA 1% maka, akan menaikkan
11.4158 % pengungkapan ISR.
Hasil penelitian ini variabel profitabilitas berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap pengungkapan ISR ini didukung oleh Nabilah
65
dan Afifudin (2018) yang menunjukkan bahwa profitbilitas
berpengaruh positif signifikan terhadap islamic social reporting index.
Artinya semakin besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan yang diukur dengan menggunakan rasio profitabilitas
maka semakin luas pula pengungkapan ISR.
Bank syariah menganggap bahwa aktivitas pengungkapan
tanggung jawab sosial menggunakan ISR bukanlah sesuatu yang
merugikan, sebaliknya, hal tersebut menjadi strategi perusahaan dalam
meningkatkan penghasilan. Hasil ini sejalan dengan teori legitimasi
dimana perusahaan akan mendapatkan citra positif apabila mengikuti
norma-norma yang berlaku di masyarakat. Indonesia sebagai negara
dengan penduduk mayoritas islam tentunya akan mudah untuk
mendapatkan citra positif dan meningkatkan kinerja perusahaan.
2. Ukuran bank terhadap pengungkapan ISR
Variabel Ukuran Bank menunjukkan pada koefisien alpha 5% nilai
coefficient = 0.070928 dan Prob. 0.2585 > 0.05. maka artinya variabel
Ukuran Bank berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
pengungkapan Islamic Social Reporting pada alpha 5%. Artinya
apabila ada kenaikan ukuran bank 1% maka akan menaikkan 7.0928 %
pengungkapan ISR.
Penelitian ini didukung oleh Lestari (2016) yang menunjukkan
bahwa tidak terdapat pengaruh antara size yang diukur dengan total
asset terhadap pengungkapan Islamic social reporting.
66
Hal ini dikarenakan perusahaan dalam melaksanakan tanggung
jawab sosial tidak didasarkan pada ukuran bank, karena total aset
perusahaan bukan merupakan satu-satunya sumber dalam
pengungkapan ISR. Sebab dalam menilai baik buruknya perusahaan
tidak hanya dilihat dari total aset. Namun bisa dilihat dari laporan laba
rugi perusahaan. Hal ini pengungkapan ISR merupakan suatu
kewajiban dari pihak perusahaan dan ekspektasi dari para stakeholders
untuk mengungkapkan informasi ISR sebagai wujud akuntabilitas
kepada Allah SWT dan memenuhi kebutuhan stakeholders.
3. Leverage terhadap pengungkapan ISR
Variabel Leverage menunjukkan pada koefisien alpha 5% nilai
coefficient = -0.009254 dan Prob. 0.5993 > 0.05. maka artinya variabel
Leverage berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
pengungkapan Islamic Social Reporting pada alpha 5%. Artinya setiap
kenaikan leverage 1% akan menurunkan 0.9254 % pengungkapan ISR.
Hasil penelitian ini variabel leverage berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap pengungkapan ISR, Penelitian ini didukung oleh
Rita, dkk (2015) yang menunjukkan bahwa variabel leverage tidak
berpengaruh terhadap pengungkapan ISR.
Hal ini menggambarkan bahwa pengungkapan ISR tetap
dilaksanakan tanpa dipengaruhi besar atau kecilnya tingkat leverage
perusahaan karena ISR sudah menjadi rutinitas kegiatan tahunan yang
harus dilaksanakan tanpa memandang seberapa penting kegiatan ISR
67
itu dimata para stakeholder ataupun shareholder. Hal ini tidak sejalan
dengan teori keagenan yang menyatakan bahwa perusahaan dengan
rasio leverage yang lebih tinggi akan mengurangi pengungkapan
informasi.
4. Profitabilitas dimoderasi komisaris independen
Variabel Profitabilitas ROA yang dimoderasi Komisaris
Independen menunjukkan pada koefisien alpha 5% nilai coefficient = -
-0.139160 dan Prob. 0.0190 > 0.05. maka artinya variabel Profitabilitas
ROA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pengungkapan
Islamic Social Reporting dengan dimoderasi variabel Komisaris
Independen pada alpha 5%.
Hal ini menunjukkan bahwa besarnya komposisi dewan komisaris
independen dapat mempengaruhi pengawasan yang dilakukan oleh
dewan komisaris terhadap peningkatan laba maupun kinerja
manajemen dalam perusahaan sehingga berpengaruh terhadap tingkat
pengungkapan tanggung jawab sosial.
5. Ukuran bank dimoderasi komisaris independen
Variabel Ukuran Bank yang dimoderasi Komisaris Independen
menunjukkan pada koefisien alpha 5% nilai coefficient = 0.149280 dan
Prob. 0.0750 > 0.05. maka artinya variabel Ukuran Bank berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap pengungkapan Islamic Social
Reporting dengan dimoderasi variabel Komisaris Independen pada
alpha 5%.
68
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komisaris independen
tidak mampu memoderasi hubungan antara ukuran bank umum syariah
dengan tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial berdasarkan
indeks ISR . dewan komisaris independen mempunyai peranan dalam
mendorong manajemen, kontrol dan monitoring dalam melakukan
tanggung jawab sosial. Namun segala bentuk keputusan tetap berada di
tangan manajemen. Keberadaan dewan komisaris independen dalam
perusahaan sebagai penyeimbang dalam proses pengambilan
keputusan. Ditolaknya hipotesis ini menunjukkan kurang efektifnya
fungsi pengawasan dari komisaris independen sehingga tidak dapat
memberikan control dan monitoring bagi pihak manajemen. Posisi
komisaris independen dalam perusahaan cenderung tidak stabil, hal ini
karena posisi mereka yang diberikan oleh pemegang saham sehingga
apabila kinerja dinilai buruk maka porsi komisaris independen dalam
perusahaan dapat berkurang. Berkurangnya jumlah dewan komisaris
independen menjadikan posisi mereka tidak efektif.
6. Leverage dimoderasi komisaris independen
Variabel Ukuran Bank yang dimoderasi Komisaris Independen
menunjukkan pada koefisien alpha 5% nilai coefficient = 0.003573 dan
Prob. 0.8668 > 0.05. maka artinya variabel Leverage berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap pengungkapan Islamic Social
Reporting dengan dimoderasi variabel Komisaris Independen pada
alpha 5%.
69
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komisaris independen
tidak mampu memoderasi hubungan antara leverage dengan
pengungkan ISR. Perusahaan dengan jumlah hutang yang cukup tinggi
diragukan untuk dapat memenuhi kewajibannya terhadap para kreditur
di masa mendatang atau saat terjadi pailit. Dalam hal ini komisaris
independen tidak dapat memenuhi tanggung jawabnya kepada
stakeholder perusahaan, seperti pemegang saham, kreditur, manajemen
dan masyarakat. Tidak berpengaruhnya leverage terhadap
pengungkapan ISR dengan dimoderasi komisaris independen karena
rendahnya rasio leverage dan komisaris independen tidak dapat
mendorong dan mengawasi pengungkapan ISR.
Berdasarkan hasil analisis yang disajikan pada tabel 4.6 diketahui
bahwa nilai koefisien determinan untuk model regresi antara variabel
bebas dan terikat adalah 0.795853. nilai ini berarti bahwa variasi
variabel independen dapa mempengaruhi sebesar 79.5853%
pengungkapan ISR. Sedangkan 20.4147% pengungkapan ISR
dipengaruhi oleh variasi variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam
model penelitian ini. Dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa
profitabilitas, ukuran bank, leverage mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap pengungkapan ISR. Besar dan kecilnya tingkat
pengungkapan ISR memang dipengaruhi oleh Profitabilitas, Ukuran
bank dan leverage.
70
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel
independen mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan ISR dengan
dimoderasi komisaris independen. Karena luas pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan bergantung kepada operasional
perusahaa dan dengan adanya dorongan dan pengawasan dari dewan
komisaris independen, semakin banyak komposisi dewan komisaris
independen maka semakin baik pula pengawasan pada perusahaan
tersebut.
Untuk membuktikan apakah hipotesis 1 sampai dengan 6 diterima
atau ditolak, maka peneliti membandingkan antara hipotesis dengan
hasil penelitian ini seperti tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12 hasil pengujian hipotesis
No. Hipotesis Hasil Penelitian
1 H1: Profitabilitas
berpengaruh positif dan
signifikan pengungkapan ISR
Profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
pengungkapan ISR, maka H1
diterima
2 H2: Ukuran bank
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
pengungkapan ISR
Ukuran Bank berpengaruh
positif dan tidak signifikan
terhadap pengungkapan ISR,
maka H2 ditolak
3 H3: Leverage berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap pengungkapan ISR
Leverage berpengaruh negatif
dan tidak signifikan terhadap
pengungkapan ISR, maka H3
ditolak
4 H4: Komisaris independen
memoderasi pengaruh
Profitabilitas terhadap
pengungkapan ISR
Profitabilitas berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap
pengungkapan ISR dengan
dimoderasi variabel Komisaris
Independen, maka H4 diterima
71
5 H5: Komisaris independen
memoderasi pengaruh ukuran
bank terhadap pengungkapan
ISR
Ukuran Bank berpengaruh
positif dan tidak signifikan
terhadap pengungkapan ISR
dengan dimoderasi variabel
Komisaris Independen, maka
H5 ditolak
6 H6: Komisaris independen
memoderasi pengaruh
Leverage terhadap
pengungkapan ISR
Leverage berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap
pengungkapan ISR dengan
dimoderasi variabel Komisaris
Independen, maka H6 ditolak
71
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hasil penelitian menunjukkan variabel profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap pengungkapan ISR. Dengan demikian
(H1) yaitu profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pengungkapan ISR terbukti dan didukung oleh data.
2. Hasil penelitian menunjukkan variabel ukuran Bank berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap pengungkapan ISR. Dengan
demikian (H2) yaitu ukuran bank berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pengungkapan ISR tidak terbukti dan tidak didukung oleh
data.
3. Hasil penelitian menunjukkan variabel Leverage berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap pengungkapan ISR. Dengan demikian
(H3) yaitu leverage berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
pengungkapan ISR tidak terbukti dan tidak didukung oleh data.
4. Hasil penelitian menunjukkan variabel Profitabilitas berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap pengungkapan ISR dengan dimoderasi
variabel Komisaris Independen. Dengan demikian (H4) yaitu
profitabilitas dengan dimoderasi komisaris independen berpengaruh
terhadap pengungkapan ISR terbukti dan didukung oleh data.
5. Hasil penelitian menunjukkan variabel Ukuran Bank berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap pengungkapan ISR dengan
72
dimoderasi variabel Komisaris Independen. Dengan demikian (H5)
yaitu ukuran bank dengan dimoderasi komisaris independen
berpengaruh terhadap pengungkapan ISR tidak terbukti dan tidak
didukung oleh data.
6. Hasil penelitian menunjukkan variabel Leverage berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap pengungkapan ISR dengan dimoderasi
variabel Komisaris Independen. Dengan demikian (H6) yaitu leverage
dengan dimoderasi komisaris independen berpengaruh terhadap
pengungkapan ISR tidak terbukti dan tidak didukung oleh data.
B. Keterbatasan
Peneliti menyadari bahwa penelitian yang dilakukan masih memiliki
beberapa keterbatasan. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini meliputi:
1. Adanya keterbatasan pada periode sampel,yaitu hanya 5 tahun saja dan
jumlah BUS yang hanya 9 bank.
2. Pada penelitian ini hanya menggunakan 3 variabel bebas yang terdiri
dari profitabilitas ROA, ukuran bank, leverage.
3. Banyak variabel yang tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap pengungkapan ISR.
C. Saran
Berdasarkan hasil analisis pembahasan serta beberapa kesimpulan
pada penelitian ini, adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil
penelitian ini agar mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu:
1. Bagi bank umum syariah untuk semakin menyeluruh dalam
mengungkapkan tanggung jawab sosial sesuai dengan Islamic Social
73
Reporting, karena implikasi yang diperoleh sangat baik bagi
perkembangan perbankan syariah.
2. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk
mendorong dibuatnya regulasi yang mengatur penerapan Islamic
Social Reporting.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah ruang lingkup
yang diteliti. Tidak hanya bank umum syariah saja tetapi juga dapat
UUS (Unit Usaha Syariah) atau BPRS dan menambah variabel
ataupun model penelitian yang lain, atau dengan menggunakan laporan
bulanan, triwulan sehingga hasil dan variabel yang diajukan dapat
dibuktikan secara lebih baik karena ruang lingkup yang sudah lebih
luas dari sebelumnya.
74
DAFTAR PUSTAKA
Adnan, dkk. 2016. Pengaruh Ukuran Bank, Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy
Ratio, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Penyaluran Kredit
Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2011-2015. Jurnal dinamika akuntansi dan bisnis
Vol. 3 Nomor 2, 2016. Halaman 49-64
Anggraini, Mulyaning Wulan. 2015. Faktor Financial-Non Financial Dan Tingkat
Penungkapan Islamic Social Reporting (ISR). Jurnal Akuntansi
Dan Keuangan Islam Vol. 2, No. 2, (Online)
Baidok, Wardatul dan Dina Fitria Septiarini. 2016. Pengaruh Dewan Komisaris,
Komposisi Dewan Komisaris Independen, Dewan Pengawas
Syariah, Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Syariah, Dan
Frekuensi Rapat Komite Audit Terhadap Pengungkapan Indeks
Islamic Social Reporting Pada Bank Umum Syariah Periode 2010-
2014. Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan Vol.3 No.12
Desember 2016:1020-1034
Dwijayanti Agung Aswin Dan IB Raka Suardana. 2016, Komite Audit, Dewan
Komisaris, Solvabilitas, Ukuran Perusahaan, Dan Kinerja
Perusahaan (Studi Pada Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia 2010-2014). Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 13
Nomor 3 Juni 2016, Halaman 74
Faricha, Nailil. 2015, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Islamic Social
Reporting Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Dalam
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Tahun 2011-2014. Jurnal
Akuntansi Unesa Vol 4 Nomor 1, Halaman 1-18
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21. Semarang: Universitas Diponegoro.
Hariyanti dan Dwi Cahyono. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada
Perbankan Syariah Di Bursa Efek Indonesia TH. 2008-2010. Jurnal
sains manajemen & bisnis Indonesia Volume 1, No. 2, Desember
2011, Halaman 260-277
Hery. 2016. Financial Ratio For Business. Jakarta: Pt Gramedia
Hidayat, Khusnul dan Wahyu Mas Wulandari. 2017, Determinan Faktor Yang
Mempengaruhi Islamic Social Reporting Pada Perusahaan
Pertanian Yang Terdaftar Di Indeks Saham Syariah Indonesia
(ISSI) Tahun 2012-2015. Journal Of Islamic Economics And
Business Volume 2, No 2 (2017), Halaman 213-238
75
Inuzula, Lakharis. 2017. Pengaruh Size, Profitabilitas, Dan Dewan Pengawas
Syariah Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting Pada
Bank Umum Syariah Di Indonesia. Jurnal Kebangsaan. Vol.6. No.
11. Halaman 30. Januari-Juni. (Online)
(https://winalmuslim.files.wordpress.com/2017/04/4-isr-bank-
syariah-lakharis.pdf, diakses pada tanggal 28 Juni 2018 PUKUL
07:17 WIB)
Ismail. 2016. Perbankan Syariah. Jakarta: Prenadamedia Group
Kasmir. 2003. Manajemen Perbankan. Jakarta:PT RajaGrafindo Persada
Kurniawati, Mahardika dan Rizal Yaya. 2017, Pengaruh Mekanisme Corporate
Governance, Kinerja Keuangan Dan Kinerja Lingkungan Terhadap
Pengungkapan Islamic Social Reporting. Jurnal Akuntansi dan
Investasi, Vol.18 No. 2, Hlm:163-171 Juli 2017
Lestari, Santi. 2016. Pengaruh Tingkat Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Dan
Ukuran Bank Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting
Pada Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun 2010-2014 Jurnal
Akuntansi Unesa Volume 4. No. 2. Halaman 1-24
Lidyah, Rika, dkk. 2017. Islamic Governance, Investment Account Holder,
Profitability, Ukuran Perusahaan Dan Corporate Social
Responsibility Bank Umum Syariah. Seminar Nasional Teknologi
Informasi, Bisnis, dan Desain. 12 Juli 2017. Halaman 104.
(http://www.news.palcomtech.com/wp-content/plugins/download-
monitor/download.php?id=1892, diakses pada tanggal 28 Juni
2018 PUKUL 06:19 WIB)
Marimin agus, Abdul Haris Romadhoni, Dan Tira Nur Fitria. 2015.
Perkembangan Bank Syariah Di Indonesia. Jurnal ilmiah ekonomi
islam Vol. 01, No. 02, Juli 2015. (Online),
(htps://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https:/
/jurnal.Stie=aas.ac.id/index.php/jei/article/download/30/29ved=2ah
UKEwi64lOq1flbAhVEbysKHbPxCSMQFjAGegQlAxAB&usg=
AOvVaw0kMidRijWZebcxcq888Dh7, diakses pada tanggal 27
Juni 2018 Pukul 06:05 WIB)
Mokoginta Rena Mustari, Herman Karamoy, Linda Lambey. 2017. Pengaruh
Komisaris Independen, Dewan Pengawas Syariah, Kepemilikan
Institusional, dan Profitabilitas Terhadap Tingkat Pengungkapan
Tanggung-jawab Sosial pada Bank Syariah di Indonesia. (Online),
(https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/goodwill/article/download/
19103/18661, diakses pada tanggal 27 Juni 2018 Pukul 7:18 WIB)
Muhamad. 2002. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta:UPP AMP YKPN
76
Muwaddah, Nur. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank
Syariah. Jurnal Etikonomi Vol. 14 No. 2 Oktober 2015:241-256.
(http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/etikonomi, diakses pada
tanggal 29 Juni 2018 PUKUL 11:31 WIB)
Nabilah, Fatin, Hj. Maslichah, afifudin. 2018. Pengaruh Islamic Governance
Score, Leverage, Profitabilitas, Dan Size Terhadap Islamic Social
Reporting Index Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode
2012-2016.
(https://www.google.co.id/url?s=t&source=web&rct=j&url=http://r
iset.unisma.ac.id/index.php/jra/article/download/922/914&ved=2ah
UKEwju3YfOyPPbAhWOWX0KHagWA-
E4FBWMAB6BAgEEAE&usg=AOvVw2taW6VZzz9rgO3NHIfx
4Dvt, diakses pada tanggal 21 Juni 2018 PUKUL 23:07 WIB)
Novarela, Dori dan Indah Mulia Sari. 2015. Pelaporan Corporate Social
Responsibility Perbankan Syariah Dalam Perspektif Syariah
Enterprise Theory. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Vol. 2,
No. 2. 2015. Halaman 147-148.
Othman, Rohana, Azlan Md Thani and Erlane K Ghani. 2009. Determinan Of
Islamic Social Reporting Among Top Shariah-Approved
Companies In Bursa Malaysia. Research Journal Of International
Studies. Issue 12
Pratama A Nur Abdi. 2017. Analisis Determinan Pengungkapan Islamic Social
Reporting Pada Perbankan Syariah Dengan Komisaris Independen
Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus Pada Bank Umum
Syariah Di Indonesia ). Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Islam UIN Alauddin Makasar. (http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/almashrafiyah/article/view/4738, diakses
tanggal 15 Mei 2018 Pukul 22:03 WIB)
Rama, Ali dan Meliawati. 2014. Analisis Determinan Pengungkapan Islamic
Social Reporting: Studi Kasus Bank Umum Syariah Di Indonesia.
EQUILIBRIUM. Volume 2. No. 1. Juni. (Online)
(https://www.google.co.id/url?s=t&source=web&rct=j&url=http://
digilib.uin-suka.ac.id/19166/2/08390164_bab-i_iv-atau-v_daftar-
pustaka.pdf&ved=2ahUKEwjm_6Hyg_XbAhUWU30KHfWgCag
4ChAWMAd6BAgIEAE&usg=AOvVaw37iUb9AoKLTgaN_Phd2
tfl, diakses pada tanggal 28 Juni 2018 PUKUL 06:00 WIB)
Ramadhani, Febry. 2016. Pengaruh Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Dan
Ukuran Dewan Pengawas Syariah Terhadap Pengungkapan Islamic
Social Reporting (Studi Empiris Pada Bank Umum Syariah Di
Indonesia Tahun 2010-2014). JOM Fekom, Vol.3 No 1 Halaman
2498, Februari (Online)
(htps://media.neliti.com/media/publication/13099-ID-pengaruh-
77
ukuran-perusahaan-profitabilitas.pdf, diakses pada tanggal 27 Juni
2018 PUKUL 19:30 WIB)
Ramadhani, Helfiana dkk. 2016. Pengaruh Mekanisme Good Corporate
Governance Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Pada
Perusahaan BUMN Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2014.
Jurnal administrasi bisnis Vol. 31 No. 1 Februari 2016, Halaman 1-
173
Ras, Raski Nelvera. 2015. “Pengaruh Profiabilitas Terhadap Islamic Social
Reporing Di Indonesia Dengan Corporate Governance Sebagai
Pemoderasi”. Skripsi. Banda Aceh: Fakultas Ekonomi Universitas
Syiah Kuala
Ratnasari, Yunita dan Andri Prastiwi, 2010. Pengaruh Corporate Governance
Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Di Dalam Sustainable Report. Thesis Fakultas Ekonomi.
Universitas Diponegoro. Semarang
Rimayanti, Siti Jubaedah. 2017. Determinan Pengungkapan Islamic Social
Reporting Pada Perusahaan Indeks Saham Syariah Di Indonesia.
Jurnal Kajian Akuntansi. Vol. 1 No 2. Halaman 157. (Online)
(http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jka, diakses pada tanggal
27 Juni 2018 PUKUL 21:03 WIB)
Rochayatun, Sulis. 2016. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Corporate Social
Responsibility Disclosure (CSRD). Jurnal Penelitian Ilmu
Ekonomi WIGA. 6(1)
Rosiana, Rita, Bustanul Arifin, Muhamad Hamdani. 2015. Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Dan Islamic Governance
Score Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting. Jurnal
Bisnis dan Manajemen Vol.5, Nomor 1, Halaman 95, April
(Online) (https://media.neliti.com/media/publications/194739-ID-
pengaruh-ukuran-perusahaan-profitabilitas.pdf, diakses pada
tanggal 23 Juni 2018 PUKUL 17:21 WIB).
Sawitri, Ahmad Juanda, A Waluya Jati. 2017. Analisis Pengungkapan Corporate
Social Responsibility Perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan
Islamic Social Reporting Index. Jurnal Ilmiah Akuntansi. Vol. XV,
No. 2, (online),
(http://googleweblight.com/i?u=http://jurnalnasional.ump.ac.id/ind
ex.php/kompartemen/article/view/1876&hl=en-ID, diakses pada
tanggal 26 juni 2018 pukul 17:30 WIB)
Setiawan, I., Asnawi, H. F., & Sofyani, H. 2016. Apakah Ukuran, Profitabilitas,
dan Praktik Manajemen Laba Mempengaruhi Tingkat Pelaksanaan
dan Pelaporan Islamic Social Reporting Pada Perbankan Syariah di
78
Indonesia?. Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis (JDAB) Vol. 3,
No.2, 65-76
Statistik Perbankan Syariah. Desember 2017. (Online),
(https://googleweblight.com/i?u=https://www.ojk.go.id/id/kanal/sy
ariah/data-dan-statistik/statistik-perbankan-syariah/Pages/Statistik-
Perbankan-Syariah---Desember-2017.aspx&hl=en-ID, diakses
pada tanggal 27 Juni 2018 Pukul 21:18 WIB)
Sujarweni, Wiratna. 2015. Meodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta:
Pustakabaru Press
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods. Bandung:
Alfabeta
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta CV
Sulistyawati, Ardiani Ika dan Indah Yuliani. 2017. Pengungkapan Islamic Social
Reporting Pada Indeks Saham Syariah Indonesia. Jurnal akuntansi
& keuangan, Vol. 13 No 2, Halaman 15-27. Tahun 2017.
(http://www.fe.ummero.ac.id/ejournal/index.php/JA, diakses pada
tanggal 28 Juni PUKUL 13:29 WIB )
Supriyano, Risti Dian. 2017. “Pengaruh Kesehaan Bank Terhadap Pertumbuhan
Laba Pada Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Variabel
Moderasi Ukuran Bank Periode 2012-2016”. Skripsi. Salatiga:
Institut Agama Islam Negeri Salatiga
Umiyati Dan Muhammad Danis Baiquni. 2018. Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,
Dan Leverage Terhadap Islamic Social Reporting Pada Bank
Umum Syariah Di Indonesia. Jurnal Akunansi dan Keuangan
Islam, Vol 6, Nomor 1, Halaman 18, April (Online)
(https:///jurnal.sebi.ac.id/index.php/jaki/article/view/111, diakses
pada tanggal 21 Juni 2018 PUKUL 21:07 WIB).
Verawaty, Jaka Darmawan, Ayu Kariza. 2016. Determinan Pengungkapan
Islamic Social Reporting Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di
Jakarta Islamic Index. Indonesia Accounting Research Journal,
Vol. 4 No. 1. Januari- Juni 2016. Halaman 44-55.
(https://www.google.co.id/url?s=t&source=web&rct=j&url=http://
eprints.binadarma.ac.id/3525/1/BEST_Kompilasi%2520Jurnal%25
20IARN%2520VERAWATY.pdf&ved=2ahUKEwiXv-
2u0vXbAhVO62EKHT_WAZ84FBAWMAB6BAgFEAE&usg=A
OvVaw3XJ-C9jxKg2zCko6ekXSvj, diakses pada tanggal 28 Juni
2018 PUKUL 13:50 WIB)
79
Widayuni, Nisrina dan Puji Hartono. 2014. Fakor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perbankan
Syariah Di Indonesia Dan Malaysia. Journal Of Accounting.
Volume 3. Nomor 2. Halaman 7. (Online) (http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/accounting, diakses pada tanggal 28 Juni
2018 PUKUL 07:39 WIB )
Zanariyatim, Ai Nur Bayinah, Oni Sahroni. 2016. Pengungkapan Corporate
Social Responsibility (CSR) Bank Umum Syariah Berdasarkan
Islamic Social Reporting Index (Indeks ISR). Jurnal Akuntansi Dan
Keuangan Islam Vol. 4, No. 1, (Online),
(https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http:/
/jurnal.sebi.ac.id/index.php/jaki/article/download/58/55/ved=2ahU
KEwies7aeu_HbAhWLWXOKHUJaDXEQFjABegQIAxAB&usg
=AOvVaw23kdgE-gq8tPN9bshqOf8d, diakses pada tanggal 26
Juni 2018 Pukul 20:05 WIB)
Bank BCA Syariah. http://www.bcasyariah.co.id/
Bank BNI Syariah. http://www.bnisyariah.co.id/
Bank BRI Syariah. http://www.brisyariah.co.id/
Bank Muamalat. http://www.bankmuamalat.co.id/
Bank Bukopin Syariah. http://www.syariahbukopin.co.id/
Bank Panin Syariah. http://www.paninbanksyariah.co.id/
Bank Victoria Syariah. http://www.bankvictoriasyariah.co.id/
Bank Syariah Mandiri. http://www.syariahmandiri.co.id/
Bank Mega Syariah. http://www.megasyariah.co.id/
80
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BU
SP
eri
od
eT
ota
l A
sset
RO
AU
ku
ran
Ba
nk
L
ev
era
ge
ISR
IU
ku
ran
/
Ju
mla
h
X1
_Z
X2
_Z
X3
_Z
BN
IS2
01
31
4.7
08
.50
4.0
00
.00
0,0
0R
p
1
,37
30
,31
2,9
40
,81
30
,67
0,9
17
92
0,3
07
71
,96
98
BN
IS2
01
41
9.4
92
.00
0.0
00
.00
0,0
0R
p
1
,27
30
,60
1,5
80
,72
90
,67
0,8
50
92
0,5
02
1,0
58
6
BN
IS2
01
52
3.0
17
.66
7.0
00
.00
0,0
0R
p
1
,43
30
,76
1,4
90
,81
30
,67
0,9
58
12
0,6
09
20
,99
83
BN
IS2
01
62
8.3
14
.00
0.0
00
.00
0,0
0R
p
1
,44
30
,97
1,8
80
,85
40
,50
,72
15
,48
50
,94
BN
IS2
01
73
4.8
22
.44
0.0
00
.00
0,0
0R
p
1
,31
31
,18
1,7
30
,85
40
,50
,65
51
5,5
90
,86
5
BM
S2
01
39
.12
1.5
76
.00
0.0
00
,00
Rp
2
,33
29
,84
2,4
70
,60
41
,00
2,3
32
9,8
42
,47
BM
S2
01
47
.04
4.5
88
.00
0.0
00
,00
Rp
0
,29
29
,58
1,6
00
,52
10
,67
0,1
94
31
9,8
18
61
,07
2
BM
S2
01
55
.55
9.8
19
.00
0.0
00
,00
Rp
0
,30
29
,34
1,0
60
,54
20
,67
0,2
01
19
,65
78
0,7
10
2
BM
S2
01
66
.13
5.2
42
.00
0.0
00
,00
Rp
2
,63
29
,44
0,6
10
,79
20
,20
,52
65
,88
80
,12
2
BM
S2
01
77
.03
4.3
00
.00
0.0
00
,00
Rp
1
,56
29
,58
1,0
80
,81
30
,20
,31
25
,91
60
,21
6
BM
I2
01
35
3.7
23
.98
0.0
00
.00
0,0
0R
p
0
,50
31
,61
2,9
70
,87
50
,50
,25
15
,80
51
,48
5
BM
I2
01
46
2.4
13
.31
0.0
00
.00
0,0
0R
p
0
,17
31
,76
2,9
50
,77
10
,50
,08
51
5,8
81
,47
5
BM
I2
01
55
7.1
72
.59
0.0
00
.00
0,0
0R
p
0
,20
31
,67
2,5
40
,79
20
,67
0,1
34
21
,21
89
1,7
01
8
BM
I2
01
65
5.7
86
.00
0.0
00
.00
0,0
0R
p
0
,22
31
,65
2,6
00
,81
30
,67
0,1
47
42
1,2
05
51
,74
2
BM
I2
01
76
1.6
97
.00
0.0
00
.00
0,0
0R
p
0
,11
30
,75
1,8
00
,85
41
0,1
13
0,7
51
,8
BS
M2
01
36
3.9
65
.00
0.0
00
.00
0,0
0R
p
1
,53
31
,78
2,2
60
,87
50
,60
,91
81
9,0
68
1,3
56
BS
M2
01
46
6.9
56
.00
0.0
00
.00
0,0
0R
p
0
,17
31
,83
1,8
70
,89
60
,60
,10
21
9,0
98
1,1
22
BS
M2
01
57
0.3
70
.00
0.0
00
.00
0,0
0R
p
0
,56
31
,88
1,7
60
,85
40
,60
,33
61
9,1
28
1,0
56
BS
M2
01
67
8.8
32
.00
0.0
00
.00
0,0
0R
p
0
,59
31
,99
1,8
10
,87
50
,80
,47
22
5,5
92
1,4
48
BS
M2
01
78
7.9
40
.00
0.0
00
.00
0,0
0R
p
0
,59
32
,10
1,8
50
,87
50
,80
,47
22
5,6
81
,48
BR
IS2
01
31
7.4
00
.91
4.0
00
.00
0,0
0R
p
1
,15
30
,48
2,6
50
,62
50
,75
0,8
62
52
2,8
61
,98
75
BR
IS2
01
42
0.3
41
.03
3.0
00
.00
0,0
0R
p
0
,08
30
,64
3,2
70
,56
30
,60
,04
81
8,3
84
1,9
62
BR
IS2
01
52
4.2
30
.24
7.0
00
.00
0,0
0R
p
0
,77
30
,81
2,7
40
,52
10
,50
,38
51
5,4
05
1,3
7
BR
IS2
01
62
7.6
87
.18
8.0
00
.00
0,0
0R
p
0
,95
30
,95
3,3
70
,75
00
,80
,76
24
,76
2,6
96
BR
IS2
01
73
1.5
43
.38
4.0
00
.00
0,0
0R
p
0
,51
31
,08
3,4
90
,77
10
,80
,40
82
4,8
64
2,7
92
BS
B2
01
34
.34
2.2
13
.00
0.0
00
,00
Rp
0
,69
29
,09
13
,84
0,5
83
0,5
0,3
45
14
,54
56
,92
BS
B2
01
45
.16
0.5
17
.00
0.0
00
,00
Rp
0
,27
29
,27
9,2
40
,56
31
0,2
72
9,2
79
,24
BS
B2
01
55
.82
7.1
54
.00
0.0
00
,00
Rp
0
,79
29
,29
8,2
00
,72
90
,67
0,5
29
31
9,6
24
35
,49
4
BS
B2
01
66
.90
0.8
90
.00
0.0
00
,00
Rp
0
,76
29
,56
7,7
00
,79
20
,67
0,5
09
21
9,8
05
25
,15
9
BS
B2
01
77
.16
6.2
57
.00
0.0
00
,00
Rp
0
,02
29
,60
7,1
00
,83
30
,67
0,0
13
41
9,8
32
4,7
57
BC
AS
20
13
2.0
41
.40
0.0
00
.00
0,0
0R
p
1,0
02
8,3
40
,87
0,5
42
0,6
70
,67
18
,98
78
0,5
82
9
BC
AS
20
14
2.9
94
.40
0.0
00
.00
0,0
0R
p
0,8
02
8,7
20
,51
0,5
63
0,6
70
,53
61
9,2
42
40
,34
17
BC
AS
20
15
4.3
49
.60
0.0
00
.00
0,0
0R
p
1,0
02
9,1
03
,13
0,5
63
0,6
70
,67
19
,49
72
,09
71
BC
AS
20
16
4.9
95
.60
0.0
00
.00
0,0
0R
p
1,1
02
9,2
33
,54
0,5
83
0,5
00
,55
14
,61
51
,77
BC
AS
20
17
5.9
61
.20
0.0
00
.00
0,0
0R
p
1,2
02
9,4
14
,24
0,6
87
1,0
01
,22
9,4
14
,24
BP
S2
01
34
.05
2.7
01
.00
0.0
00
,00
Rp
1
,03
29
,03
0,7
60
,54
20
,67
0,6
90
11
9,4
50
10
,50
92
BP
S2
01
46
.20
7.6
78
.00
0.0
00
,00
Rp
1
,99
29
,45
0,8
30
,50
00
,67
1,3
33
31
9,7
31
50
,55
61
BP
S2
01
57
.13
4.2
35
.00
0.0
00
,00
Rp
1
,14
29
,59
5,1
70
,66
70
,67
0,7
63
81
9,8
25
33
,46
39
BP
S2
01
68
.75
7.9
64
.00
0.0
00
,00
Rp
0
,37
29
,80
6,3
70
,81
31
0,3
72
9,8
6,3
7
BP
S2
01
78
.62
9.2
75
.00
0.0
00
,00
Rp
-1
0,7
72
9,7
83
0,4
70
,79
21
-10
,77
29
,78
30
,47
BV
S2
01
31
.32
3.3
98
.00
0.0
00
,00
Rp
0
,50
27
,91
0,7
60
,41
70
,67
0,3
35
18
,69
97
0,5
09
2
BV
S2
01
41
.43
9.6
32
.00
0.0
00
,00
Rp
-1
,87
27
,99
0,4
60
,52
10
,67
-1,2
52
91
8,7
53
30
,30
82
BV
S2
01
51
.37
9.2
66
.00
0.0
00
,00
Rp
-2
,36
27
,95
0,6
80
,45
81
,00
-2,3
62
7,9
50
,68
BV
S2
01
61
.62
5.1
83
.00
0.0
00
,00
Rp
-2
,19
28
,11
0,1
90
,56
31
,00
-2,1
92
8,1
10
,19
BV
S2
01
72
.00
3.1
14
.00
0.0
00
,00
Rp
0
,36
28
,32
0,6
50
,54
21
,00
0,3
62
8,3
20
,65
Keterangan :
BMI = Bank Muamalat Indonesia
BMS = Bank Mega Syariah
BPS = Bank Panin Syariah
BNIS = Bank Nasional Indonesia Syariah
BRIS = Bank Rakyat Indonesia Syariah
BSM = Bank Syariah Mandiri
BCAS = Bank Central Asia Syariah
BSB = Bank Syariah Bukopin
BVS = Bank Victoria Syariah
TABEL INDIKATOR PENGUNGKAPAN INDEKS ISLAMIC SOCIAL
REPORTING
Item- item yang digunakan dalam penelitian ini merupakan indeks yang
dikeluarkan oleh aaoifi (accounting and auditing organization of Islamic financial
institution). Indeks ini pertama kali dicetuskan oleh Hannifa pada tahun 2002
kemudian dikembangkan oleh penelitian selanjutnya seperti Othman pada tahun
2009 dan Maali pada tahun 2003. Berikut item- item ISR yang berjumlah 48 item:
No POKOK PENGUNGKAPAN (ITEMS OF
DISCLOSURE)
SUMBER
A INVESTASI DAN KEUANGAN (FINANCE AND INVESTMENT
THEME)
1 Kegiatan yang mengandung riba Haniffa (2002),
Othman et. al (2009)
2 Kegiatan yang mengandung ketidakjelasaan
(gharar)
Haniffa (2002),
Othman et. al (2009)
3 Zakat (jumlahnya dan penerima zakatnya) Haniffa (2002),
Othman et. al (2009)
4 Kebijakan atas pembayaran tertunda dan
penghapusan piutang tak tertagih
Othman et. al (2009)
5 Kegiatan investasi (secara umum) Haniffa (2007)
6 Proyek pembiayaan (secara umum) Haniffa (2007)
B PRODUK DAN JASA (PRODUCT AND SERVICE THEME)
7 Persetujuan dewan pengawas syariah untuk suatu
produk baru
Haniffa (2007)
8 Definisi setiap produk Haniffa (2007)
9 Pelayanan atas keluhan konsumen Haniffa (2007)
C TENAGA KERJA (EMPLOYEE THEME)
10 Jam kerja karyawan Othman et. al (2009)
11 Hari libur Othman et. al (2009)
12 Tunjangan karyawan Haniffa (2002),
Othman et. al (2009)
13 Remunerasi karyawan Othman et. al (2009)
14 Pendidikan dan pelatihan karyawan
(Pengembangan Sumber Daya Manusia)
Othman et. al (2009)
15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita Othman et. al (2009)
16 Keterlibatan karyawan Othman et. al (2009)
17 Kesehatan dan keselamatan karyawan Othman et. Al
(2009)
18 Lingkungan kerja Othman et. al (2009)
19 Karyawan dari kelompok khusus (misalnya cacat
fisik atau mantan pengguna narkoba)
Othman et. al (2009)
20 Tempat beribadah yang memadai bagi karyawan Othman et. al (2009)
D SOSIAL (SOCIAL THEME)
21 Pemberian donasi (sodaqoh) Haniffa (2002),
Othman et. al (2009)
22 Wakaf Haniffa (2002),
Othman et. al (2009)
23 Pinjaman untuk kelebihan (qard hasan) Maali et. al (2003),
Othman et. al (2009)
24 Sukarelawan dari kalangan karyawan Othman et. al (2009)
25 Pemberi beasiswa sekolah Othman et. al (2009)
26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolah/kuliah Othman et. al (2009)
27 Pengembangan generasi muda Othman et. al (2009)
28 Peningkatan kualitas hidup masyarakat Othman et. al (2009)
29 Kepedulian terhadap anak-anak Othman et. al (2009)
30 Menyokong kegiatan sosial
kemasyarakatan/kesehatan/olahraga
Othman et. al (2009)
E LINGKUNGAN (ENVIRONMENT THEME)
31 Konservasi lingkungan hidup Othman et. al (2009)
32 Tidak membuat polusi lingkungan hidup Othman et. al (2009)
33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup Othman et. al (2009)
34 Penghargaan/sertifikasi lingkungan hidup Othman et. al (2009)
35 Sistem manajemen lingkungan Othman et. al (2009)
F TATA KELOLA PERUSAHAAN (CORPORATE GOVERNANCE
THEME)
36 Status kepatuhan terhadap syariah Othman et. al (2009)
37 Rincian nama direksi/manajemen Haniffa (2002),
Othman et. al (2009)
38 Profil jajaran direksi/manajemen Haniffa (2002),
Othman et. al (2009)
39 Rincian tanggung jawab manajemen Haniffa (2002),
Othman et. al (2009)
40 Pernyataan mengenai remunerasi manajemen Othman et. al (2009)
41 Jumlah pelaksanaan rapat manajemen Othman et. al (2009)
42 Rincian nama dewan pengawas syariah Othman et. al (2009)
43 Profil dewan pengawas syariah Othman et. al (2009)
44 Rincian tanggung jawab dewan pengawas syariah Othman et. al (2009)
45 Pernyataan mengenai remunerasi dewan pengawas
syariah
Othman et. al (2009)
46 Jumlah pelaksanaan rapat dewan pengawas syariah Othman et. al (2009)
47 Struktur kepemilikan saham Othman et. al (2009)
48 Kebijakan anti korupsi Othman et. al (2009)
Sumber: Haniffa (2002) dalam Setiawan, dkk (2016)
Keterangan :
BNIS = Bank Nasional Indonesia Syariah
BMS = Bank Mega Syariah
BMI = Bank Muamalat Indonesia
BSM = Bank Syariah Mandiri
BRIS = Bank Rakyat Indonesia Syariah
BSB = Bank Syariah Bukopin
BCAS = Bank Central Asia Syariah
BPS = Bank Panin Syariah
BVS = Bank Victoria Syariah
LAMPIRAN UJI ANALISIS DATA
Stasioner ISR pada level
Panel unit root test: Summary
Series: ISRI
Date: 08/27/18 Time: 00:41
Sample: 2013 2017
Exogenous variables: Individual effects
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC: 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Balanced observations for each test Cross-
Method Statistic Prob.** sections Obs
Null: Unit root (assumes common unit root process)
Levin, Lin & Chu t* -1.67580 0.0469 9 36
Null: Unit root (assumes individual unit root process)
Im, Pesaran and Shin W-stat 0.54283 0.7064 9 36
ADF - Fisher Chi-square 13.1806 0.7807 9 36
PP - Fisher Chi-square 12.9923 0.7920 9 36 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi
-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.
stasioner roa pada level
Panel unit root test: Summary
Series: ROA
Date: 08/27/18 Time: 00:42
Sample: 2013 2017
Exogenous variables: Individual effects
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC: 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Balanced observations for each test Cross-
Method Statistic Prob.** sections Obs
Null: Unit root (assumes common unit root process)
Levin, Lin & Chu t* -17.4684 0.0000 9 36
Null: Unit root (assumes individual unit root process)
Im, Pesaran and Shin W-stat -3.90058 0.0000 9 36
ADF - Fisher Chi-square 37.4034 0.0046 9 36
PP - Fisher Chi-square 39.1867 0.0027 9 36 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi
-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.
stasioner ukuran bank pada level
Panel unit root test: Summary
Series: UKURAN_BANK
Date: 08/27/18 Time: 00:43
Sample: 2013 2017
Exogenous variables: Individual effects
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC: 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Balanced observations for each test Cross-
Method Statistic Prob.** sections Obs
Null: Unit root (assumes common unit root process)
Levin, Lin & Chu t* -3.06351 0.0011 9 36
Null: Unit root (assumes individual unit root process)
Im, Pesaran and Shin W-stat 0.30657 0.6204 9 36
ADF - Fisher Chi-square 17.6868 0.4765 9 36
PP - Fisher Chi-square 34.9119 0.0097 9 36 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi
-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.
stasioner leverage pada level
Panel unit root test: Summary
Series: LEVERAGE
Date: 08/27/18 Time: 00:43
Sample: 2013 2017
Exogenous variables: Individual effects
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC: 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Balanced observations for each test Cross-
Method Statistic Prob.** sections Obs
Null: Unit root (assumes common unit root process)
Levin, Lin & Chu t* -14.8632 0.0000 9 36
Null: Unit root (assumes individual unit root process)
Im, Pesaran and Shin W-stat -4.48460 0.0000 9 36
ADF - Fisher Chi-square 44.0557 0.0006 9 36
PP - Fisher Chi-square 51.2203 0.0000 9 36 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi
-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.
stasioner komisaris independen pada level
Panel unit root test: Summary
Series: UKURAN__JUMLAH_KOMISARIS
Date: 08/27/18 Time: 00:44
Sample: 2013 2017
Exogenous variables: Individual effects
Automatic selection of maximum lags
Automatic lag length selection based on SIC: 0
Newey-West automatic bandwidth selection and Bartlett kernel
Balanced observations for each test Cross-
Method Statistic Prob.** sections Obs
Null: Unit root (assumes common unit root process)
Levin, Lin & Chu t* -2.86916 0.0021 9 36
Null: Unit root (assumes individual unit root process)
Im, Pesaran and Shin W-stat -0.39698 0.3457 9 36
ADF - Fisher Chi-square 17.5644 0.4847 9 36
PP - Fisher Chi-square 17.7075 0.4751 9 36 ** Probabilities for Fisher tests are computed using an asymptotic Chi
-square distribution. All other tests assume asymptotic normality.
Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas Auxiliry
1) Regresi Variabel ROA
Dependent Variable: ROA
Method: Panel Least Squares
Date: 08/27/18 Time: 03:51
Sample: 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.936626 5.159826 -0.181523 0.8569
UKURAN_BANK 0.128990 0.164968 0.781913 0.4388
LEVERAGE -0.261208 0.041494 -6.295104 0.0000
UKURAN__JUMLAH_KOMISARIS -2.326711 1.064268 -2.186207 0.0346 R-squared 0.574962 Mean dependent var 0.396889
Adjusted R-squared 0.543862 S.D. dependent var 1.952659
S.E. of regression 1.318787 Akaike info criterion 3.475989
Sum squared resid 71.30713 Schwarz criterion 3.636581
Log likelihood -74.20975 Hannan-Quinn criter. 3.535856
F-statistic 18.48734 Durbin-Watson stat 1.013757
Prob(F-statistic) 0.000000
2) Regresi Variabel Ukuran Bank
Dependent Variable: UKURAN_BANK
Method: Panel Least Squares
Date: 08/27/18 Time: 03:52
Sample: 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 30.61212 0.820465 37.31069 0.0000
LEVERAGE 0.031466 0.054459 0.577797 0.5666
UKURAN__JUMLAH_KOMISARIS -1.036906 1.044312 -0.992908 0.3266
ROA 0.113906 0.145676 0.781913 0.4388 R-squared 0.057555 Mean dependent var 30.04711
Adjusted R-squared -0.011405 S.D. dependent var 1.232274
S.E. of regression 1.239281 Akaike info criterion 3.351626
Sum squared resid 62.96847 Schwarz criterion 3.512219
Log likelihood -71.41159 Hannan-Quinn criter. 3.411494
F-statistic 0.834618 Durbin-Watson stat 0.081518
Prob(F-statistic) 0.482642
3) Regresi Variabel Leverage
Dependent Variable: LEVERAGE
Method: Panel Least Squares
Date: 08/27/18 Time: 03:53
Sample: 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -2.392719 13.84916 -0.172770 0.8637
UKURAN__JUMLAH_KOMISARIS -1.491846 3.009323 -0.495741 0.6227
ROA -1.881615 0.298901 -6.295104 0.0000
UKURAN_BANK 0.256684 0.444246 0.577797 0.5666 R-squared 0.517177 Mean dependent var 3.535111
Adjusted R-squared 0.481849 S.D. dependent var 4.917202
S.E. of regression 3.539536 Akaike info criterion 5.450556
Sum squared resid 513.6609 Schwarz criterion 5.611148
Log likelihood -118.6375 Hannan-Quinn criter. 5.510423
F-statistic 14.63909 Durbin-Watson stat 0.394035
Prob(F-statistic) 0.000001
4) Regresi Variabel komisaris independen
Dependent Variable: UKURAN__JUMLAH_KOMISARIS
Method: Panel Least Squares
Date: 08/27/18 Time: 03:54
Sample: 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.408128 0.682275 2.063871 0.0454
ROA -0.044871 0.020525 -2.186207 0.0346
UKURAN_BANK -0.022645 0.022807 -0.992908 0.3266
LEVERAGE -0.003994 0.008057 -0.495741 0.6227 R-squared 0.185270 Mean dependent var 0.695778
Adjusted R-squared 0.125656 S.D. dependent var 0.195860
S.E. of regression 0.183142 Akaike info criterion -0.472423
Sum squared resid 1.375180 Schwarz criterion -0.311831
Log likelihood 14.62951 Hannan-Quinn criter. -0.412556
F-statistic 3.107815 Durbin-Watson stat 1.447196
Prob(F-statistic) 0.036724
b. Uji Normalitas
0
1
2
3
4
5
6
7
8
-0.15 -0.10 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15
Series: Standardized Residuals
Sample 2013 2017
Observations 45
Mean 0.000000
Median 0.005261
Maximum 0.144098
Minimum -0.151342
Std. Dev. 0.064494
Skewness -0.094039
Kurtosis 2.608883
Jarque-Bera 0.353149
Probability 0.838136
c. Uji Autokorelasi
R-squared 0.795853 Mean dependent var 0.695511
Adjusted R-squared 0.690259 S.D. dependent var 0.142740
S.E. of regression 0.079441 Akaike info criterion -1.955865
Sum squared resid 0.183014 Schwarz criterion -1.313496
Log likelihood 60.00696 Hannan-Quinn criter. -1.716396
F-statistic 7.536945 Durbin-Watson stat 1.933334
Prob(F-statistic) 0.000002
d. Uji Heteroskedastisitas dengan Metode Glejser
Dependent Variable: RESABS
Method: Panel Least Squares
Date: 08/27/18 Time: 01:25
Sample: 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 3.081393 3.080056 1.000434 0.3236
ROA -0.013578 0.096345 -0.140930 0.8887
UKURAN_BANK -0.091464 0.103026 -0.887781 0.3804
LEVERAGE 0.015218 0.029583 0.514402 0.6100
UKURAN__JUMLAH_KOMISARIS -2.613876 4.338491 -0.602485 0.5505
X1_Z -0.056563 0.108735 -0.520187 0.6060
X2_Z 0.082604 0.146678 0.563170 0.5767
X3_Z -0.042114 0.037430 -1.125133 0.2678 R-squared 0.282643 Mean dependent var 0.166064
Adjusted R-squared 0.146927 S.D. dependent var 0.179568
S.E. of regression 0.165853 Akaike info criterion -0.595624
Sum squared resid 1.017762 Schwarz criterion -0.274439
Log likelihood 21.40153 Hannan-Quinn criter. -0.475889
F-statistic 2.082608 Durbin-Watson stat 2.570581
Prob(F-statistic) 0.070125
Analisis Statistik (Uji Regresi)
a. Estimasi Model Regresi Data Panel
1) Model Regresi Common Effect
Dependent Variable: ISRI
Method: Panel Least Squares
Date: 08/27/18 Time: 00:59
Sample: 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -1.415212 1.680469 -0.842153 0.4051
ROA 0.108033 0.052565 2.055211 0.0470
UKURAN_BANK 0.065705 0.056211 1.168911 0.2499
LEVERAGE 0.010035 0.016141 0.621733 0.5379
UKURAN__JUMLAH_KOMISARIS -1.024907 2.367068 -0.432986 0.6675
X1_Z -0.117782 0.059325 -1.985350 0.0546
X2_Z 0.038778 0.080027 0.484562 0.6308
X3_Z -0.008450 0.020422 -0.413785 0.6814
R-squared 0.662053 Mean dependent var 0.695511
Adjusted R-squared 0.598117 S.D. dependent var 0.142740
S.E. of regression 0.090489 Akaike info criterion -1.807373
Sum squared resid 0.302963 Schwarz criterion -1.486189
Log likelihood 48.66589 Hannan-Quinn criter. -1.687639
F-statistic 10.35493 Durbin-Watson stat 1.182495
Prob(F-statistic) 0.000000
2) Model Regresi Fixed Effect
Dependent Variable: ISRI
Method: Panel Least Squares
Date: 08/27/18 Time: 03:44
Sample: 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -1.540880 1.848262 -0.833691 0.4113
ROA 0.114158 0.049165 2.321946 0.0275
UKURAN_BANK 0.070928 0.061541 1.152524 0.2585
LEVERAGE -0.009254 0.017422 -0.531196 0.5993
UKURAN__JUMLAH_KOMISARIS -4.330017 2.398865 -1.805027 0.0815
X1_Z -0.139160 0.056013 -2.484442 0.0190
X2_Z 0.149280 0.080817 1.847120 0.0750
X3_Z 0.003573 0.021107 0.169271 0.8668 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.795853 Mean dependent var 0.695511
Adjusted R-squared 0.690259 S.D. dependent var 0.142740
S.E. of regression 0.079441 Akaike info criterion -1.955865
Sum squared resid 0.183014 Schwarz criterion -1.313496
Log likelihood 60.00696 Hannan-Quinn criter. -1.716396
F-statistic 7.536945 Durbin-Watson stat 1.933334
Prob(F-statistic) 0.000002
3) Model Regresi Random Effect
Dependent Variable: ISRI
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)
Date: 08/27/18 Time: 03:45
Sample: 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45
Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.530877 1.623796 -0.326936 0.7456
ROA 0.107460 0.048464 2.217333 0.0328
UKURAN_BANK 0.037176 0.054139 0.686675 0.4966
LEVERAGE -0.004382 0.016679 -0.262731 0.7942
UKURAN__JUMLAH_KOMISARIS -2.875285 2.233091 -1.287581 0.2059
X1_Z -0.122483 0.054570 -2.244516 0.0309
X2_Z 0.100105 0.075232 1.330622 0.1915
X3_Z 0.003921 0.020327 0.192878 0.8481 Effects Specification
S.D. Rho Cross-section random 0.092162 0.5737
Idiosyncratic random 0.079441 0.4263 Weighted Statistics R-squared 0.453517 Mean dependent var 0.250165
Adjusted R-squared 0.350129 S.D. dependent var 0.093964
S.E. of regression 0.075749 Sum squared resid 0.212301
F-statistic 4.386534 Durbin-Watson stat 1.637895
Prob(F-statistic) 0.001254 Unweighted Statistics R-squared 0.627837 Mean dependent var 0.695511
Sum squared resid 0.333637 Durbin-Watson stat 1.042231
Pemilihan Model Regresi
1) Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 2.375854 (8,29) 0.0420
Cross-section Chi-square 22.682137 8 0.0038
Cross-section fixed effects test equation:
Dependent Variable: ISRI
Method: Panel Least Squares
Date: 08/27/18 Time: 00:50
Sample: 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -1.415212 1.680469 -0.842153 0.4051
ROA 0.108033 0.052565 2.055211 0.0470
UKURAN_BANK 0.065705 0.056211 1.168911 0.2499
LEVERAGE 0.010035 0.016141 0.621733 0.5379
UKURAN__JUMLAH_KOMISARIS -1.024907 2.367068 -0.432986 0.6675
X1_Z -0.117782 0.059325 -1.985350 0.0546
X2_Z 0.038778 0.080027 0.484562 0.6308
X3_Z -0.008450 0.020422 -0.413785 0.6814 R-squared 0.662053 Mean dependent var 0.695511
Adjusted R-squared 0.598117 S.D. dependent var 0.142740
S.E. of regression 0.090489 Akaike info criterion -1.807373
Sum squared resid 0.302963 Schwarz criterion -1.486189
Log likelihood 48.66589 Hannan-Quinn criter. -1.687639
F-statistic 10.35493 Durbin-Watson stat 1.182495
Prob(F-statistic) 0.000000
2) Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 3.640683 7 0.8201
Cross-section random effects test comparisons:
Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob. ROA 0.114158 0.107460 0.000068 0.4182
UKURAN_BANK 0.070928 0.037176 0.000856 0.2488
LEVERAGE -0.009254 -0.004382 0.000025 0.3329
UKURAN__JUMLAH_KOMISARIS -4.330017 -2.875285 0.767859 0.0969
X1_Z -0.139160 -0.122483 0.000160 0.1867
X2_Z 0.149280 0.100105 0.000872 0.0958
X3_Z 0.003573 0.003921 0.000032 0.9512
Cross-section random effects test equation:
Dependent Variable: ISRI
Method: Panel Least Squares
Date: 08/27/18 Time: 00:52
Sample: 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 9
Total panel (balanced) observations: 45 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -1.540880 1.848262 -0.833691 0.4113
ROA 0.114158 0.049165 2.321946 0.0275
UKURAN_BANK 0.070928 0.061541 1.152524 0.2585
LEVERAGE -0.009254 0.017422 -0.531196 0.5993
UKURAN__JUMLAH_KOMISARIS -4.330017 2.398865 -1.805027 0.0815
X1_Z -0.139160 0.056013 -2.484442 0.0190
X2_Z 0.149280 0.080817 1.847120 0.0750
X3_Z 0.003573 0.021107 0.169271 0.8668 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.795853 Mean dependent var 0.695511
Adjusted R-squared 0.690259 S.D. dependent var 0.142740
S.E. of regression 0.079441 Akaike info criterion -1.955865
Sum squared resid 0.183014 Schwarz criterion -1.313496
Log likelihood 60.00696 Hannan-Quinn criter. -1.716396
F-statistic 7.536945 Durbin-Watson stat 1.933334
Prob(F-statistic) 0.000002
3) Uji Lagrange Multiplier
Lagrange Multiplier Tests for Random Effects
Null hypotheses: No effects
Alternative hypotheses: Two-sided (Breusch-Pagan) and one-sided
(all others) alternatives Test Hypothesis
Cross-section Time Both Breusch-Pagan 1.433868 1.473364 2.907232
(0.2311) (0.2248) (0.0882)
Honda 1.197442 1.213822 1.705021
(0.1156) (0.1124) (0.0441)
King-Wu 1.197442 1.213822 1.682425
(0.1156) (0.1124) (0.0462)
Standardized Honda 2.082889 1.566321 -0.641540
(0.0186) (0.0586)
--
Standardized King-Wu 2.082889 1.566321 -0.573817
(0.0186) (0.0586) --
Gourierioux, et al.* -- -- 2.907232
(>= 0.10) *Mixed chi-square asymptotic critical values:
1% 7.289
5% 4.321
10% 2.952
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Siti Mahmudah
NIM : 21314077
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : S1 Perbankan Syariah
Judul : PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN BANK,
LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC
REPORTING DENGAN KOMISARIS INDEPENDEN SEBAGAI
VARIABEL MODERATING (STUDI KASUS PADA BANK
UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TAHUN 2013-
2017)
Demikian surat pernyataan ini saya buat, apabila di kemudian hari terbukti
karya saya ini bukan karya sendiri maka saya sanggup menanggung semua
konsekuensinya.
Salatiga, 25 September 2018
Penulis,
Siti Mahmudah
NIM. 21314077
DECLARATION
In the name of Allah the most gracious and merciful.
Hereby the writer fully declares that the graduating paper is made by the writer
herself, and it is not contained the materials writers or has been published by other
people and others, people ideas except the information from the references.
The writer is capable to account for graduating paper if in the future it can proved
of containing other’s ideas or fact the writer imitated to others graduating paper.
Like wise thedeclaration made by the writer and she hopes that this declaration
can be understood.
Salatiga, September 25,
2018
The writer,
Siti Mahmudah
NIM. 21314077
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Siti Mahmudah
Tempat, Tanggal Lahir : Wonosobo, 04 Juli 1996
Alamat : Tlogo RT 11 RW 05 Garung, Wonosobo
Alamat Email : [email protected]
No.Hp : 081267294064
Latar Belakang Pendidikan :
1. SD N Tlogo (2002-2008)
2. MTs Ma’arif Garung (2008-2011)
3. Man 1 Wonosobo (2011-2014)