Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)

    1/16

    Tjiptowati E.I., Pengaruh Rasio Kecukupan Modal

    1

    PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS,

    DAN TOTAL DANA PIHAK KETIGA TERHADAP TINGKAT

    PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN

    Tjiptowati Endang Irianti

    (Dosen Fakultas Ekonomi Undaris Ungaran)

    E-mail: [email protected]

    Abstract:The purpose of the banking business is profit. One way to look at

    the level of the bank's ability to profit is Return on Assets (ROA). To achieve

    the expected ROA, banks must involve the use of asset, and every business

    activities involving the use of banking assets, bank must be ready with a

    variety of risks. Risk are risk capital that can be measured with capital

    adequacy ratio, liquidity risk can be measured with loan to deposit ratio andsaving people of total third party funds. Research performed from the period

    of 2008-2010. The population of 30 banks with financial reporting data were

    analyzed over a period of three years, so the banking financial reports

    analyzed amounted to 90. Method of sampling with the purposive sampling.

    The sample financial reports are 90 banks that go public during the period of

    three years. The statistics used are simple correlation analysis, multiple

    correlation analysis, simple regression analysis, multiple regression analysis,determined coefficient and hypothesis testing. The result of this reaserch are

    partially there is significant influence between the capital adequacy ratio ofprofitability, there is no significant influence between liquidity of profitability,

    there is significant influence between total third party funds of profitability.Simultaneously there is significant influence between the capital adequacy

    ratio, liquidity, and total third party funds jointly of profitability.

    Keywords: capital adequacy ratio, liquidity, third party funds, profitability.

    A. PENDAHULUAN

    Saat ini perbankan Indonesia menghadapi tantangan yang cukup besar dan

    kompleks, baik tantangan perekonomian global maupun tantangan dalam negeri.

    Tantangan tersebut harus dapat dihadapi dan disikapi demi menciptakan daya saing

    perbankan yang tinggi. Untuk dapat mencapai daya saing yang tinggi, hal pertama

    yang harus diperhatikan bank adalah meningkatkan kemampuan bank-bank

    tersebut untuk menjadi bank yang sehat, antara lain dengan menjaga tingkat

    profitabilitas. Rasio permodalan yang lazim digunakan untuk mengukur kesehatan

  • 7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)

    2/16

    Jurnal Ilmiah Inkoma, Volume 24, Nomor 1, Februari 2013

    2

    bank adalah Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR). Jika nilai

    rasio kecukupan modal tinggi (sesuai ketentuan BI 8%) berarti bank tersebut

    mampu membiayai operasi bank, keadaan yang menguntungkan bank tersebut akan

    memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas (Mudrajad Kuncoro

    dan Suhardjono, 2002: 573). Selain rasio kecukupan modal permasalahan utama

    yang ada pada perbankan adalah pengelolaan aset yang kurang tepat sehingga

    berpengaruh terhadap likuiditas. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan

    oleh Singgih Santoso (2000:108), rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) yang tinggi

    menunjukkan likuiditas yang rendah. Likuiditas yang rendah akan menyebabkan

    laba yang tinggi (Muchdarsyah Sinungan, 1997:106). Menurut ketentuan Bank

    Indonesia, batas aman bagi LDR suatu bank adalah sekitar 80 persen. Namun batas

    toleransi berkisar antara 85 persen sampai 110 persen(Kasmir, 2003:272). Disisi

    lain bagi sebuah bank faktor dana merupakan salah satu persoalan yang utama dan

    sangat penting bagi bank yang akan membiayai operasional usaha bank. Hal ini

    sesuai dengan teori Muchdarsyah Sinungan (1997:56) yaitu semakin meningkat

    pangsa pasar dana pihak ketiga, semakin meningkat kredit yang diberikan.

    Meningkatnya kapasitas kredit menyebabkan perolehan pendapatan bunga

    meningkat sehingga laba yang diperoleh bank juga meningkat.

    Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nur Khasanah Sebatiningrum (2006)

    dan Ahmad Buyung Nusantara (2009) menunjukkan adanya pengaruh yang

    signifikan positif antara Capital Adequacy RatiodenganReturn On Assethasil ini

    bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bahtiar Usman (2001)menunjukkan tidak adanya pengaruh antara Capital Adequacy RatiodenganReturn

    On Asset. Untuk Loan to Deposit Ratiohasil penelitian yang dilakukan oleh Nur

    Khasanah Sebatiningrum (2006) dan Ahmad Buyung Nusantara (2009)

    menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan positif antaraLoan to Deposit Ratio

    dengan hasil ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan Bahtiar Usman

    (2003) menunjukkan tidak adanya pengaruh antaraLoan to Deposit Ratio terhadap

    laba bank (EAT) dimana EAT merupakan pembentukReturn On Asset, sedangkan

    untuk DPK/dana pihak ketiga hasil yang dilakukan oleh Siti Sulastri (2005)

    menunjukkan adanya pengaruh yang positif antara total dana pihak ketiga/DPK

    dengan Return On Assethasil ini bertentangan dengan hasil riset yang dilakukanYuliani (2007) menunjukkan tidak adanya pengaruh antara total dana pihak

    ketiga/DPK dengan ROA.

    Berdasarkan research gap di atas perlu dilakukan penelitian ulang, penulis

    mencoba melakukan penelitian dengan judul:Pengaruh Rasio Kecukupan Modal,

    Likuiditas dan Total Dana Pihak Ketiga Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan

    Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Permasalahan yang

  • 7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)

    3/16

    Tjiptowati E.I., Pengaruh Rasio Kecukupan Modal

    3

    hendak diteliti dan dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Adakah pengaruh

    signifikan rasio kecukupan modalterhadap tingkat profitabilitas perbankan di BEI?

    (2) Adakah pengaruh signifikan likuiditas terhadap tingkat profitabilitas perbankan

    di BEI? (3) Adakah pengaruh signifikan total dana pihak ketiga terhadap tingkat

    profitabilitas perbankan di BEI? (3) Adakah pengaruh signifikanrasio kecukupan

    modal, likuiditas dan total dana pihak ketiga secara bersama-sama terhadap tingkat

    profitabilitas perbankan di BEI?

    Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis ada atau tidaknya

    pengaruh signifikan rasio kecukupan modal terhadap tingkat profitabilitas per-

    bankan di BEI; (2) Menganalisis ada atau tidaknya pengaruh signifikan likuiditas

    terhadap tingkat profitabilitas perbankan di BEI; (3) Menganalisis ada atau

    tidaknya pengaruh signifikan total dana pihak ketigaterhadap tingkat profitabilitas

    perbankan di BEI; dan (4) Menganalisis ada atau tidaknya pengaruh signifikan

    secara bersama-sama rasio kecukupan modal, likuiditas dan total dana pihak ketiga

    terhadap tingkat profitabilitas perbankan di BEI.

    B. KAJIAN TEORI

    Rasio Kecukupan Modal. Rasio kecukupan modal (CAR) merupakan rasio

    yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko

    (kredit penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) untuk dibiayai dari dana

    modal bank sendiri, disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar,

    seperti dana masyarakat, pinjaman (utang) dan lain-lain (Lukman Dendawijaya,2005:12). Jika nilai rasio kecukupan modal tinggi (sesuai ketentuan BI 8%) berarti

    bank tersebut mampu membiayai operasi bank, keadaan yang menguntungkan bank

    tersebut akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas

    (Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono, 2002: 573). Rasio kecukupan modal dalam

    penelitian ini adalah rasio kecukupan modal pada laporan perhitungan rasio

    keuangan bank yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2008 sampai tahun

    2010. Menurut Malayu (2008:65), secara matematis rasio kecukupan modal dapat

    dirumuskan sebagai berikut:

    Rasio Kecukupam Modal = X 100%

    Likuiditas. Lukman Dendawijaya (2005:116) mendifinisikan Loan to

    Deposit Ratio (LDR) adalah ukuran seberapa jauh kemampuan bank dalam

    membiayai kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan

    kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Menurut Singgih Santoso

    (2000:108), rasio LDR yang tinggi menunjukkan likuiditas yang rendah. Likuiditas

  • 7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)

    4/16

    Jurnal Ilmiah Inkoma, Volume 24, Nomor 1, Februari 2013

    4

    yang rendah akan menyebabkan laba yang tinggi (Muchdarsyah Sinungan,

    1997:106). Menurut ketentuan Bank Indonesia, batas aman bagi LDR suatu bank

    adalah sekitar 80 persen. Namun batas toleransi berkisar antara 85 persen sampai

    110 persen (Kasmir, 2003:272). Likuiditas adalah kemampuan bank dalam

    memenuhi kewajiban jangka pendeknya atau kewajiban yang sudah jatuh tempo

    (Dendawijaya, 2005:118). Dalam penelitian ini, alat analisis likuiditas adalahLoan

    to Deposit Ratio (LDR). LDR yang dimaksud adalah LDR pada laporan

    perhitungan rasio keuangan bank yang terdaftar di BEI, selama periode tahun 2008

    sampai tahun 2010. Menurut Mudrajat dan Suhardjono (2002:285), LDR

    dirumuskan sebagai berikut:

    LDR = x 100%

    Dana Pihak Ketiga. Dana pihak ketiga adalah dana yang diperoleh dari

    masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha yang diperoleh bank dengan

    menggunakan berbagai instrument produk simpanan yang dimiliki oleh bank

    (Mudrajat dan Suhardjono, 2002:155). Menurut Muchdarsyah Sinungan (1997:56)

    yaitu semakin meningkat pangsa pasar dana pihak ketiga, semakin meningkat

    kredit yang diberikan. Meningkatnya kapasitas kredit menyebabkan perolehan

    pendapatan bunga meningkat sehingga laba yang diperoleh bank juga meningkat.

    Total dana pihak ketiga adalah dana yang diperoleh dari masyarakat, dalam arti

    masyarakat sebagai individu, perusahaan, pemerintah, rumah tangga, koperasi,yayasan, dan lain-lain baik dalam mata uang rupiah maupun dalam valuta asing

    (GBPP) (Mudrajat dan Suhardjono, 2002:158). Dana pihak ketiga (DPK) yang

    dimaksud adalah DPK yang terdapat pada laporan perhitungan rasio keuangan bank

    yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2008 sampai tahun 2010.

    Profitabilitas. Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk

    menghasilkan laba selama periode tertentu (Riyanto, 2002:35). Analisis rasio ini

    menggunakan Return on Assets (ROA). Menurut Dendawijaya (2005:105) alasan

    penggunaan ROA dikarenakan Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas

    perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang di ukur dengan

    aset yang dananya sebagian besar berasal dari masyarakat. ROA penting bagi bank

    karena ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam

    menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Bank

    Indonesia mengisyaratkan tingkat ROA yang baik berada diatas 1, 22 persen (SK

    Direktur BI Nomor 30/11/KEP/DIR/30/4/1997). Profitabilitas yang dimaksud yaitu

    profitabilitas yang diukur denganReturn On Asset(ROA). ROA adalah rasio untuk

    mengetahui kemampuan bank menghasilkan keuntungan secara relatif

  • 7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)

    5/16

    Tjiptowati E.I., Pengaruh Rasio Kecukupan Modal

    5

    CAR

    LDR ROA

    Y

    DPK

    dibandingkan dengan nilai total asetnya (Singgih Santoso, 2000:32). ROA dalam

    penelitian ini adalah ROA pada laporan perhitungan rasio keuangan bank yang

    terdaftar di BEI selama periode tahun 2008 sampai tahun 2010. Menurut Mudrajat

    dan Suhardjono (2002:551), rumus yang digunakan adalah:

    ROA = x 100%

    Kerangka Pikir dan Hipotesis

    Kerangka pikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

    Gambar 1

    Kerangka Pikir

    Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:: Rasio kecukupan modal (CAR) berpengaruh positif signifikan terhadap

    Profitabilitas (ROA) perbankan di BEI.

    : Likuiditas (LDR) berpengaruh positif signifikan terhadap Profitabilitas

    (ROA) perbankan di BEI.

    : Total Dana pihak ketiga (DPK) berpengaruh positif signifikan terhadap

    Profitabilitas (ROA) perbankan di BEI.

    : Rasio kecukupan modal, LDR dan DPK berpengaruh positif signifikan

    terhadap Profitabilitas (ROA) perbankan di BEI.

    C. METODE PENELITIAN

    Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif yang bersifat analitis.

    Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perbankan yang terdaftar di Bursa

    Efek Indonesia dari tahun 2010 sampai tahun 2012 yaitu berjumlah 30 bank dengan

    data laporan keuangan yang dianalisis selama periode tiga tahun, sehingga laporan

    keuangan perusahaan perbankan yang dianalisis berjumlah 90. Dalam penelitian ini

    teknik pengambilan sampelnya menggunakan metode proposive sampling yaitu

  • 7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)

    6/16

    Jurnal Ilmiah Inkoma, Volume 24, Nomor 1, Februari 2013

    6

    teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009:219),

    dengan tujuan mendapatkan sampel yang representative sesuai dengan kriteria

    yang ditentukan. Kriteria dalam pengambilan sampel tersebut adalah: (1) Bank

    menerbitkan laporan keuangan lengkap selama periode pengamatan; (2) Bank

    sedang tidak dibekukan kegiatan usahanya atau masuk dalam status pengawasan

    khusus; dan (3) Tidak merger dengan bank lain. Dari 30 bank yang terdaftar di BEI

    pada tahun 2010 sampai tahun 2012 diperoleh jumlah sampel laporan keuangan

    yaitu 90 bank yang go publicselama periode tiga tahun.

    Variabel dalam studi ini adalah: (1) Variabel bebas, yang meliputi rasio

    kecukupan modal ( ), likuiditas yang diukur dengan loan to deposit ratio ( ),

    dan total dana pihak ketiga ( ). (2) Variabel terikat, yakni aspek profitabilitasyang diukur dengan return on assets(Y).

    Data yang dipergunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangantahunan perusahaan perbankan yang dipublikasikan tahun 2008 hingga tahun 2010.

    Sumber data berasal dari Pojok Bursa Efek Indonesia.

    Dalam penelitian ini digunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial.

    Analisis deskriptif yaitu dengan perolehan prosentase karena penelitian ini bersifat

    deskriptif dan mendeskripsikan tentang variabel bebas dan variabel terikat. Analisis

    inferensial dilakukan dengan uji statistik yaitu analisis korelasi sederhana, analisis

    korelasi berganda, analisis regresi sederhana, analisis regresi berganda, koefisien

    determinasi dan uji hipotesis.

    Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji parsial (uji t) dan

    uji simultan (uji F). Setiap hipotesa variabel independen akan diterima atau ditolakditentukan dari tanda positif/negatif dan signifikansi koefisien regresinya, setelah

    dilakukan pengujian terhadap model regresi.

    D. HASIL PENELITIAN

    1. Profil Objek Penelitian

    Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.

    Pasar modal atau Bursa Efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya

    pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah

    Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial. Dalam perkembangannya

    pasar modal pada beberapa periode mengalami kevakuman dan Pemerintah

    Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977. Pasar

    modal memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara karena

    mewujudkan dua fungsi secara simultan berupa fungsi ekonomi dengan

    mewujudkan pertemuan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana

    dengan pihak yang memerlukan dana, dan fungsi keuangan dengan memberikan

    kemungkinan dan kesempatan untuk memperoleh imbalan bagi pemilik dana

  • 7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)

    7/16

    Tjiptowati E.I., Pengaruh Rasio Kecukupan Modal

    7

    melalui investasi. Pelaku pasar modal diatur dalam kepres No 53 tahun 1998 dan

    keputusan menteri keuangan Nomor 1548/KMK/013/90 yaitu: Bursa Efek,

    Lembaga kliring Penyelesaian dan Penyimpanan (LKPP), Reksadana dan

    Perusahaan Publik yaitu perusahaan yang berbentuk hukum perseroaan terbatas

    yang telah go publicdengan modal disetor sekurang-kurangnya Rp 2 miliyar dan

    sahamnya dimiliki sekurang-kurangnya 100 pemegang saham.

    Mengacu dengan aturan teersebut perusahaan yang diteliti disini adalah

    perusahaan perbankan yang go public. Perkembangan bank yang go public pada

    tahun 2011 telah terhitung sebanyak 31 bank. Bank yang terakhir terdaftar dalam

    data bank-bank yang telah go public adalah Bank Sulsel (Surya Online, 07april

    2011). Berdasarkan informasi tentang bank tersebut, maka penelitian ini dilakukan

    terhadap 30 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun yang menjadi

    tahun penelitiannya adalah tahun 2008-2010.

    2. Analisis Deskriptif

    Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi atas variabel-

    variabel penelitian yang terdiri atas rasio kecukupan modal(CAR),likuiditas (Loan

    to Deposit Ratio), total dana pihak ketiga dan profitabilitas (Return On Asset).

    Adapun hasilnya dapat dilihat dalam Tabel 1 berikut:

    Tabel 1

    Statistik Deskriptif

    n Minimum Maksimum Mean

    RKM 90PT Bank Mutiara,Tbk (2008)

    -22,29%PT Bank CapitalIndonesia, Tbk (2009)

    46,79% 17.35%

    LDR 90

    PT Bank

    Tabungan Negara

    (Persero), Tbk

    (2010)

    108,42%

    PT Bank Victoria

    International, Tbk

    (2010)

    35,83% 76.24%

    DPK 90PT Bank Capital

    Indonesia, TbkRp 1 triliun

    PT Bank Mandiri

    (Persero), Tbk (2010)

    Rp

    337,38

    triliun

    Rp

    52,65

    triliun

    ROA 90PT Bank Mutiara,

    Tbk (2008)-128.55%

    PT Bank Tabungan

    Pensiunan Nasional,

    Tbk (2008)

    4.2% -0.08%

    Nilai maksimum perolehan Rasio Kecukupan Modal (RKM) sebesar 46,79

    persen yaitu nilai rasio kecukupan modal pada PT Bank Capital Indonesia, Tbk

    tahun 2009, sedangkan nilai minimum perolehan rasio kecukupan modal sebesar

    minus 22,29 persen yaitu nilai rasio kecukupan modal pada PT Bank Mutiara, Tbk

    tahun 2008. Dan nilai rata-rata rasio kecukupan modal pada perusahaan perbankan

    yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-2010 sebesar 17,35

  • 7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)

    8/16

    Jurnal Ilmiah Inkoma, Volume 24, Nomor 1, Februari 2013

    8

    persen sehingga berada di atas batas ketentuan minimum Bank Indonesia yaitu

    sebesar 8 persen (Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono, 2002:573).

    Nilai maksimum perolehan Loan to Deposit Ratio(LDR) sebesar 35,83 persen

    yaitu nilai LDR pada PT Bank Victoria International, Tbk tahun 2010, sedangkan

    nilai minimum perolehan LDR sebesar 108,42 persen yaitu PT Bank Tabungan

    Negara (Persero), Tbk tahun 2010, Tbk. Dan nilai rata-rata LDR pada perusahaan

    perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-2010 sebesar

    76,24 persen sehingga berada di atas batas ketentuan minimum Bank Indonesia.

    Menurut ketentuan Bank Indonesia, batas aman bagi LDR suatu bank adalah

    sekitar 80 persen. Namun batas toleransi berkisar antara 85 persen sampai 110

    persen (Kasmir, 2003:272).

    Nilai maksimum perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 337,38

    triliun yaitu nilai DPK pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk tahun 2010

    sedangkan nilai minimum perolehan DPK sebesar Rp 1 triliun yaitu nilai DPK pada

    PT Bank Capital Indonesia, Tbk tahun 2008. Dan rata-rata DPK pada perusahaan

    perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-2010 sebesar

    Rp 52,65 triliun.

    Nilai maksimum perolehan ROA sebesar 4,2 persen yaitu PT Bank

    Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk tahun 2008, sedangkan nilai minimum

    perolehan ROA sebesar minus 128,55 persen yaitu nilai ROA pada PT Bank

    Mutiara, Tbk tahun 2008. Dan nilai rata-rata ROA pada perusahaan perbankanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-2010 sebesar minus 0,08

    persen sehingga berada di bawah batas ketentuan minimum Bank Indonesia. Bank

    Indonesia mengisyaratkan tingkat ROA yang baik berada di atas 1,22 persen (SK

    DR BI No. 30/11/KEP/DIR/30/4/1997). Berarti bank berada dalam posisi tidak

    sehat.

    3. Analisis Inferensial

    a. Korelasi Sederhana

    Analisis korelasi sederhana yaitu analisis yang digunakan untuk mencarihubungan atau menguji signifikasi hipotesis asosiatif dari variabel independenrasio

    kecukupan modal ( ) , likuiditas ( ),total dana pihak ketiga ( ) dan profitabilitas (Y).Dari

    perhitungan SPSS release 16 diperoleh hasil korelasi sebagaimana dipaparkan pada

    Tabel 2 berikut:

  • 7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)

    9/16

    Tjiptowati E.I., Pengaruh Rasio Kecukupan Modal

    9

    Tabel 2

    Analisis Korelasi Sederhana dan Berganda

    Variabel Koefisien Korelasi Signifikansi

    Rasio kecukupan modal 0,517 0,000

    Likuiditas -0,073 0,494

    Dana pihak ketiga 0,101 0,341

    Korelasi Berganda 0,559

    Sumber: Data primer yang diolah, 2011

    1) Hubungan variabel rasio kecukupan modal ( ) dengan profitabilitas (Y).

    Dari Tabel 2 terlihat bahwa variabel rasio kecukupan modal ( ) dan

    profitabilitas (Y) mempunyai hubungan positif cukup kuat ( = 0,517).

    Hal ini berarti ada hubungan positif antara variabel rasio kecukupan modal ( )

    dengan profitabilitas (Y).

    2) Hubungan variabel likuiditas ( ) dengan profitabilitas (Y).

    Dari Tabel 2 terlihat variabel likuiditas ( ) terhadap profitabilitas (Y),

    mempunyai hubungan negatif sangat lemah ( = -0,073). Hal ini berarti

    tidak ada hubungan positif antara variabel likuiditas ( ) dengan profitabilitas

    (Y).

    3) Hubungan variabel total dana pihak ketiga ( ) dengan profitabilitas (Y).

    Dari Tabel 2 terlihat dana pihak ketiga ( ) dengan profitabilitas (Y).

    mempunyai hubungan positif sangat lemah ( = 0,101). Hal ini berarti

    ada hubungan positif antara variabel dana pihak ketiga ( ) dengan

    profitabilitas (Y).

    b. Korelasi Berganda

    Analisis korelasi berganda yaitu analisis yang digunakan untuk mencari

    hubungan atau menguji signifikasi hipotesis asosiatif dari beberapa variabel

    independenyang dalam hal ini digambarkan dengan ( ), ( ),dan ( ) , dan satu

    variabel dependenatau Y (Sri Zubiarti, 2008:26).

    Dalam Tabel 2 diperoleh nilai korelasi berganda sebesar 0,559. Hal ini

    menunjukan secara bersama-sama ada hubungan positif cukup kuat antara rasio

    kecukupan modal ( ), likuiditas ( ), dan dana pihak ketiga ( ) secara bersama-

    sama dengan profitabilitas (Y).

  • 7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)

    10/16

    Jurnal Ilmiah Inkoma, Volume 24, Nomor 1, Februari 2013

    10

    c. Regresi Sederhana

    Analisis regresi sederhana yaitu analisis yang digunakan untuk menelitipengaruh dari variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen (terikat)

    secara parsial/sendiri-sendiri (Moh Nazir, 1998:530). Dari hasil perhitungan

    dengan SPSS release 16 diperoleh hasil regresi pada Tabel 3 sebagai berikut:

    Tabel 3

    Koefisien Regresi Sederhana

    Variabel Konstanta Koefisien

    Rasio kecukupan modal -15,610 0,895

    Likuiditas 4,706 -0,063

    Dana pihak ketiga -0,967 0,017

    Sumber: Data primer yang diolah, 2011

    1) Pengaruh rasio kecukupan modal ( ) terhadap profitabilitas (Y).

    Y= -15,610 + 0,895

    Dari model regresi di atas terlihat bahwa koefisien regresi untuk

    variabel rasio kecukupan modal sebesar 0,895 dan bertanda positif. Hal ini

    berarti ada pengaruh positif antara rasio kecukupan modal terhadap

    profitabilitas.

    2) Pengaruh likuiditas ( ) terhadap profitabilitas (Y)

    Y= 4,706 + (-0,063)

    Dari model regresi di atas terlihat bahwa koefisien regresi untuk

    variabel likuiditas sebesar -0,063 dan bertanda negatif. Hal ini berarti tidak ada

    pengaruh positif antara likuiditas terhadap profitabilitas.

    3) Pengaruh total dana pihak ketiga ( ) terhadap profitabilitas

    Y= -0,967 + 0,017

    Dari model regresi di atas terlihat bahwa koefisien regresi untuk

    variabel dana pihak ketiga sebesar 0,017 dan bertanda positif. Hal ini berarti

    ada pengaruh positif antara dana pihak ketiga terhadap profitabilitas.

    d. Regresi Berganda

    Analisis regresi berganda yaitu analisis yang digunakan untuk meneliti

    pengaruh dari variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen (terikat)

    secara simultan/bersama-sama (Moh Nazir, 1998:530). Dari perhitungan dengan

    SPSS release 16 diperoleh hasil regresi berganda pada Tabel 4 sebagai berikut:

  • 7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)

    11/16

    Tjiptowati E.I., Pengaruh Rasio Kecukupan Modal

    11

    Tabel 4

    Koefisien Regresi Berganda

    Variabel Koefisien T hitung Hasil Sig

    Konstanta -26,013 -3,327 0,001

    Rasio kecukupan modal 0,999 6,114 0,000

    Likuiditas 0,089 1,093 0,278

    Dana Pihak Ketiga 0,035 2,284 0,025

    Koefisien Korelasi 0,559

    Koefisien Determinasi 0,313

    F hitung 13,036 0,000

    Sumber: Data primer yang diolah, 2011

    Y= -26,013+ 0,999 + 0,089 + 0,035

    Berdasarkan persamaan tersebut dapat diinterprestasikan sebagai berikut:

    1) Nilai konstanta sebesar -26,013jika tidak ada rasio kecukupan modal ( ),

    likuiditas ( ), dan total dana pihak ketiga ( ) maka besarnya dengan

    profitabilitas (Y) sebesar -26,013.

    2) Nilai koefisien regresi untuk variabel rasio kecukupan modal ( ) adalah

    sebesar 0,999. Hal ini menunjukan ada pengaruh positif antara variabel rasio

    kecukupan modal ( ) terhadap profitabilitas (Y). Artinya jika variabel rasio

    kecukupan modal( ) berubah 1% atau 1 rupiah sedangkan variabel likuiditas

    ( ) dan dana pihak ketiga ( ) tetap maka profitabilitas (Y) akan meningkatsebesar 0,999.

    3) Nilai koefisien regresi untuk variabel likuiditas ( ) adalah sebesar 0,089. Hal

    ini menunjukan ada pengaruh positif antara variabel likuiditas ( ) terhadap

    profitabilitas (Y). Artinya jika variabel likuiditas ( ) berubah 1% atau 1

    rupiah sedangkan variabel rasio kecukupan modal ( ) dan dana pihak ketiga

    ( ) tetap maka profitabilitas (Y) akan meningkat sebesar 0,089.

    4) Nilai koefisien regresi untuk variabel total dana pihak ketiga ( ) adalahsebesar 0,035. Hal ini menunjukkan ada pengaruh positif antara total dana

    pihak ketiga ( ) terhadap profitabilitas (Y). Artinya jika variabel total dana

    pihak ketiga ( ) berubah 1% atau 1 rupiah sedangkan variabel rasio

    kecukupan modal ( ) dan likuiditas ( ) tetap maka profitabilitas (Y) akanmeningkat sebesar 0,035.

  • 7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)

    12/16

    Jurnal Ilmiah Inkoma, Volume 24, Nomor 1, Februari 2013

    12

    e. Koefisien Determinasi

    Koefisien determinasi yaitu analisis yang digunakan untuk mencari

    kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil perhitungan dengan SPSS

    Release 16 diperoleh koefisien determinasi pada Tabel 5 sebagai berikut:

    Tabel 5

    Koefisien R hitung dan Determinasi ( )

    Model Summary

    Model R R Square

    Adjusted R

    Square

    Std. Error of the

    Estimate

    1 .559a .313 .289 11.66531

    a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1

    Sumber: Data primer yang diolah, 2011

    Tabel 5 menunjukan besarnya nilai determinasi ( ) hasil hitung adalah

    sebesar 0,313. Nilai tersebut menunjukan bahwa ketiga variabel: rasio kecukupan

    modal( ), likuiditas ( ), dan total dana pihak ketiga ( ) dalam penelitian ini

    mempunyai kontribusi terhadap variabel profitabilitas (Y) sebesar 31,3% dimana

    sisanya yaitu sebesar 68,7% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini.

    f. Pengujian Hipotesis

    a) Uji parsial atau Uji tUji t digunakan untuk menguji signifikasi pengaruh secara parsial antara

    variabel rasio kecukupan modal ( ), likuiditas ( ), dan total dana pihak ketiga

    ( ) terhadap variabel profitabilitas(Y) .Dari perhitungan dengan SPSS release 16

    diproleh hasil sebagaimana dipaparkan paad tabel 6 berikut:

    Tabel 6

    Hasil Perhitungan

    Variabel Hasil Sig

    Rasio kecukupan modal 6,114 1,989 0,000

    Likuiditas 1,093 1,989 0,278Dana Pihak Ketiga 2,284 1,989 0,025

    Sumber: Data primer yang diolah, 2011

    b) Uji Simultan (Uji F)

    Uji f digunakan untuk menguji signifikasi pengaruh secara simultan antara

    variabel rasio kecukupan modal ( ), likuiditas ( ), dan total dana pihak ketiga

  • 7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)

    13/16

    Tjiptowati E.I., Pengaruh Rasio Kecukupan Modal

    13

    ( ) terhadap variabel profitabilitas(Y) .Dari perhitungan dengan SPSS release 16diproleh hasil pada Tabel 7 sebagai berikut:

    Tabel 7

    Hasil Perhitungan

    Koefisien regresi (F) 13,036 2,713

    Sig (2-tailed) 0,000 0,05

    N 90 90

    Sumber: Data primer yang diolah, 2011

    Dari hasil perhitungan diperoleh sebesar 13,036, sedangkan derajatkebebasan pertama (df1) = 3 dan derajat kebebasan kedua (df2) = 86, sehingga

    diperoleh = 2,713. Dari hasil tersebut (13,036) > (2,713)

    sehingga terletak pada daerah penolakan Ho atau didaerah penerimaan , maka

    diterima artinya ada pengaruh signifikan antara rasio kecukupan modal ( ),

    likuiditas ( ) dan dana pihak ketiga ( ) secara bersama-sama terhadap

    profitabilitas (Y). Artinya jika rasio kecukupan modal ( ), likuiditas ( ) dan

    total dana pihak ketiga ( ) secara bersama-sama meningkat maka profitabilitas(Y) juga akan meningkat.

    Berdasarkan hasil perhitungan atau hasil penelitian yang dipaparkan padaTabel 6 dan Tabel 7, dapat dilakukan pembahasan sebagai berikut.

    E. PEMBAHASAN

    Pengujian Hipotesis antara Variabel Rasio Kecukupan Modal ( ) Ter-

    hadap Profitabilitas (Y). Dari hasil perhitungan diperoleh sebesar 6,114.

    Dari hasil tersebut (6,114) > (1,989) sehingga terletak

    pada daerah penolakan Ho atau di daerah penerimaan , maka diterima artinya

    ada pengaruh signifikan antara rasio kecukupan modal ( ) terhadap profitabilitas

    (Y). Dengan demikian jika Rasio kecakupan modal meningkat maka profitabilitas

    juga akan meningkat. Berdasarkan data yang diperoleh di Bursa Efek Indonesia

    selama tahun 2008-2010 menunjukkan bahwa modal mengalami peningkatan,

    dengan modal yang besar maka kesempatan untuk memperoleh laba perusahaan

    semakin besar. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nur Khasanah

    Sebatiningrum (2006) dan Ahmad Buyung Nusantara (2009) yang menunjukkan

    adanya pengaruh yang signifikan positif antar CAR dan ROA hal ini sesuai dengan

  • 7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)

    14/16

    Jurnal Ilmiah Inkoma, Volume 24, Nomor 1, Februari 2013

    14

    teori Masyhud (2004:65) yang menyatakan dengan meningkatnya modal sendiri

    maka kesehatan bank yang terkait dengan rasio permodalan (CAR) semakin

    meningkat dan dengan modal yang besar maka kesempatan untuk memperoleh laba

    perusahaan juga semakin besar.

    Pengujian Hipotesis antara Variabel Likuiditas ( ) Terhadap Profitabilitas

    (Y). Dari hasil perhitungan diperoleh sebesar 1,093. Dari hasil tersebut

    (1,093) < (1,989) sehingga terletak pada daerah

    penerimaan Ho atau di daerah penolakan , maka ditolak artinya tidak ada

    pengaruh signifikan likuiditas ( ) terhadap profitabilitas (Y). Hasil penelitian ini

    sejalan dengan temuan Bahtiar Usman (2003) yang menunjukkan tidak adanya

    pengaruh antara LDR terhadap laba bank (EAT) dimana EAT merupakan

    pembentuk ROA. Hal ini sesuai dengan teori (Van Horne,1997:217) bahwa denganlikuiditas yang tinggi tidak selalu menguntungkan karena berpeluang menimbulkan

    dana yang menganggur yang sebenarnya dapat digunakan untuk berinventasi dalam

    proyek yang menguntungkan perusahaan.

    Pengujian Hipotesis antara Variabel Total Dana pihak ketiga ( ) Terhadap

    Profitabilitas (Y). Dari hasil perhitungan diperoleh sebesar 2.284. Dari

    hasil tersebut (2,284) > (1,989) sehingga terletak pada

    daerah penolakan Ho atau di daerah penerimaan , maka diterima artinya ada

    pengaruh signifikan antara variabel Total dana pihak ketiga ( ) terhadap

    profitabilitas(Y). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan SitiSulastri (2005:44) dalam jangka panjang DPK berpengaruh positif terhadap tingkat

    profitabilitas. Hal ini sesuai dengan teori Sinungan (1997:56) yaitu semakin

    meningkat pangsa pasar dana pihak ketiga, semakin meningkat kredit yang

    diberikan. Meningkatnya kapasitas kredit menyebabkan perolehan pendapatan

    bunga meningkat sehingga laba yang diperoleh bank juga meningkat.

    E. PENUTUP

    Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsan yang telah dipaparkan tersebut

    dapat diambil simpulan sebagai berikut.1. Rasio kecukupan modal menunjukan bahwa (6,114) > (1,989)

    dan sig (0,000) < sig (0,05) artinya ada pengaruh signifikan antara rasio

    kecukupan modal ( ) terhadap profitabilitas (Y), sehingga hipotesis 1 diterima.

    2. Likuditas menunjukan bahwa (1,093) < (1,989) dan sig (0,278)

    > sig (0,05) artinya tidak ada pengaruh signifikan likuiditas ( ) terhadap

    profitabilitas (Y), sehingga hipotesis 2 di tolak.

  • 7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)

    15/16

    Tjiptowati E.I., Pengaruh Rasio Kecukupan Modal

    15

    3. Dana pihak ketiga menunjukan bahwa (2,284) > (1,989) dan sig

    (0,025) < sig (0,05) artinya ada pengaruh signifikan antara variabel total dana

    pihak ketiga ( ) terhadap profitabilitas (Y), sehingga hipotesis 3 diterima.

    4. Dari hasil perhitungan secara simultan diperoleh (13,036) >

    (2,713) dan sig (0,000) < sig (0,05) artinya ada pengaruh antara antara rasio

    kecukupan modal ( ), likuiditas ( ) dan total dana pihak ketiga ( ) secara

    bersama-sama terhadap profitabilitas (Y), sehingga hipotesis 4 diterima.

    Atas dasar empat simpulan tersebut, kiranya dapat dikemukakan saran-saran

    sebagai berikut.

    1. Pihak manajemen perusahaan perbankan hendaknya mampu mempertahankan

    modal secara efisien. Apabila modal meningkat maka kesehatan bank yang

    terkait dengan rasio permodalan semakin meningkat dan dengan modal yang

    besar maka kesempatan untuk memperoleh laba perusahaan juga semakin besar.

    2. Pihak manajemen perusahaan hendaknya harus mampu menjaga likuiditasnya

    secara baik, karena apabila likuiditasnya terlalu tinggi justru akan menyebabkan

    profitabilitas menurun.

    3. Pihak manajemen perusahaan perbankan hendaknya semakin meningkatkan

    dana pihak ketiga, hal ini akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan

    keuntungan dan asset serta harus memperhatikan dana pihak ketiga karena

    merupakan salah satu indikator naiknya kepercayaan masyarakat dan loyalitas

    pemilik dana terhadap bank.

    4. Pihak manajemen perusahaan perbankan hendaknya harus menjaga modal kerja,

    likuiditas dan dana pihak ketiga secara baik dan efisien agar perusahaan mampu

    menghasilkan profitabilitas/laba yang diharapkan perusahaan.

    DAFTAR PUSTAKA

    Dendawijaya, Lukman. 2005.Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

    Hasibuan, Malayu S.P. 2008.Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.

    Kasmir. 2003.Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Garafindo Persada.

    Kuncoro, Mudrajad & Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan. Yogyakarta:

    BPFE..

    Nazir, Moh. 1998.Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

    Nusantara, Ahmad Buyung. 2009.Analisis Pengaruh NPL, CAR, LDR, dan BOPO

    TerhadapProfitabilitas Bank. Tesis tidak diterbitkan. Semarang: Program

    Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang.

    Riyanto, Bambang. 2002. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan Perusahaan

    Perbankan. Yogyakarta: BPFE.

  • 7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)

    16/16

    Jurnal Ilmiah Inkoma, Volume 24, Nomor 1, Februari 2013

    16

    Santoso, Singgih. 2000. SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT Elex Media

    Komputindo.

    Websita:http://www.suryaonline.co.id. Diakses tanggal 17Januari 2012.

    Sebatiningrum, Nur Khasanah. 2006. Pengaruh Capital Adequacy Ratio,

    Likuiditas, dan Efisiensi Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa

    Efek Jakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Program Sarjana

    Universitas Negeri Semarang.

    Sinungan, Muchdarsyah. 1997.Manajemen Dana Bank. Jakarta: Bumi Aksara

    Sulastri, Siti. 2005. Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio), Loan to Deposit

    Ratio dan Total Dana Pihak Ketiga Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada

    PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang:

    Program Sarjana Universitas Negeri Semarang.

    Sugiyono. 2009.Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfa Beta.

    Websita:http://www.repository.upi.edu. SK DR BI No. 30/11/KEP/DIR/30/4/1997.

    Diakses tanggal 17Januari 2012.

    Websita:http://www.suryaonline.co.id. Diakses tanggal 17Januari 2012.

    Zubiarti, Sri. 2008. Pengaruh Permodalan, Likuiditas, dan Profitabilitas Terhadap

    Non Performing Loan Pada PD. BPR BKK Ungaran Se-Kabupaten

    Semarang. Skripsi tidak diterbitkan. Ungaran: FE Undaris.

    --------