Upload
rikzy-dyas-fangela
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)
1/16
Tjiptowati E.I., Pengaruh Rasio Kecukupan Modal
1
PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS,
DAN TOTAL DANA PIHAK KETIGA TERHADAP TINGKAT
PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN
Tjiptowati Endang Irianti
(Dosen Fakultas Ekonomi Undaris Ungaran)
E-mail: [email protected]
Abstract:The purpose of the banking business is profit. One way to look at
the level of the bank's ability to profit is Return on Assets (ROA). To achieve
the expected ROA, banks must involve the use of asset, and every business
activities involving the use of banking assets, bank must be ready with a
variety of risks. Risk are risk capital that can be measured with capital
adequacy ratio, liquidity risk can be measured with loan to deposit ratio andsaving people of total third party funds. Research performed from the period
of 2008-2010. The population of 30 banks with financial reporting data were
analyzed over a period of three years, so the banking financial reports
analyzed amounted to 90. Method of sampling with the purposive sampling.
The sample financial reports are 90 banks that go public during the period of
three years. The statistics used are simple correlation analysis, multiple
correlation analysis, simple regression analysis, multiple regression analysis,determined coefficient and hypothesis testing. The result of this reaserch are
partially there is significant influence between the capital adequacy ratio ofprofitability, there is no significant influence between liquidity of profitability,
there is significant influence between total third party funds of profitability.Simultaneously there is significant influence between the capital adequacy
ratio, liquidity, and total third party funds jointly of profitability.
Keywords: capital adequacy ratio, liquidity, third party funds, profitability.
A. PENDAHULUAN
Saat ini perbankan Indonesia menghadapi tantangan yang cukup besar dan
kompleks, baik tantangan perekonomian global maupun tantangan dalam negeri.
Tantangan tersebut harus dapat dihadapi dan disikapi demi menciptakan daya saing
perbankan yang tinggi. Untuk dapat mencapai daya saing yang tinggi, hal pertama
yang harus diperhatikan bank adalah meningkatkan kemampuan bank-bank
tersebut untuk menjadi bank yang sehat, antara lain dengan menjaga tingkat
profitabilitas. Rasio permodalan yang lazim digunakan untuk mengukur kesehatan
7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)
2/16
Jurnal Ilmiah Inkoma, Volume 24, Nomor 1, Februari 2013
2
bank adalah Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR). Jika nilai
rasio kecukupan modal tinggi (sesuai ketentuan BI 8%) berarti bank tersebut
mampu membiayai operasi bank, keadaan yang menguntungkan bank tersebut akan
memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas (Mudrajad Kuncoro
dan Suhardjono, 2002: 573). Selain rasio kecukupan modal permasalahan utama
yang ada pada perbankan adalah pengelolaan aset yang kurang tepat sehingga
berpengaruh terhadap likuiditas. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan
oleh Singgih Santoso (2000:108), rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) yang tinggi
menunjukkan likuiditas yang rendah. Likuiditas yang rendah akan menyebabkan
laba yang tinggi (Muchdarsyah Sinungan, 1997:106). Menurut ketentuan Bank
Indonesia, batas aman bagi LDR suatu bank adalah sekitar 80 persen. Namun batas
toleransi berkisar antara 85 persen sampai 110 persen(Kasmir, 2003:272). Disisi
lain bagi sebuah bank faktor dana merupakan salah satu persoalan yang utama dan
sangat penting bagi bank yang akan membiayai operasional usaha bank. Hal ini
sesuai dengan teori Muchdarsyah Sinungan (1997:56) yaitu semakin meningkat
pangsa pasar dana pihak ketiga, semakin meningkat kredit yang diberikan.
Meningkatnya kapasitas kredit menyebabkan perolehan pendapatan bunga
meningkat sehingga laba yang diperoleh bank juga meningkat.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nur Khasanah Sebatiningrum (2006)
dan Ahmad Buyung Nusantara (2009) menunjukkan adanya pengaruh yang
signifikan positif antara Capital Adequacy RatiodenganReturn On Assethasil ini
bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bahtiar Usman (2001)menunjukkan tidak adanya pengaruh antara Capital Adequacy RatiodenganReturn
On Asset. Untuk Loan to Deposit Ratiohasil penelitian yang dilakukan oleh Nur
Khasanah Sebatiningrum (2006) dan Ahmad Buyung Nusantara (2009)
menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan positif antaraLoan to Deposit Ratio
dengan hasil ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan Bahtiar Usman
(2003) menunjukkan tidak adanya pengaruh antaraLoan to Deposit Ratio terhadap
laba bank (EAT) dimana EAT merupakan pembentukReturn On Asset, sedangkan
untuk DPK/dana pihak ketiga hasil yang dilakukan oleh Siti Sulastri (2005)
menunjukkan adanya pengaruh yang positif antara total dana pihak ketiga/DPK
dengan Return On Assethasil ini bertentangan dengan hasil riset yang dilakukanYuliani (2007) menunjukkan tidak adanya pengaruh antara total dana pihak
ketiga/DPK dengan ROA.
Berdasarkan research gap di atas perlu dilakukan penelitian ulang, penulis
mencoba melakukan penelitian dengan judul:Pengaruh Rasio Kecukupan Modal,
Likuiditas dan Total Dana Pihak Ketiga Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan
Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Permasalahan yang
7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)
3/16
Tjiptowati E.I., Pengaruh Rasio Kecukupan Modal
3
hendak diteliti dan dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Adakah pengaruh
signifikan rasio kecukupan modalterhadap tingkat profitabilitas perbankan di BEI?
(2) Adakah pengaruh signifikan likuiditas terhadap tingkat profitabilitas perbankan
di BEI? (3) Adakah pengaruh signifikan total dana pihak ketiga terhadap tingkat
profitabilitas perbankan di BEI? (3) Adakah pengaruh signifikanrasio kecukupan
modal, likuiditas dan total dana pihak ketiga secara bersama-sama terhadap tingkat
profitabilitas perbankan di BEI?
Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis ada atau tidaknya
pengaruh signifikan rasio kecukupan modal terhadap tingkat profitabilitas per-
bankan di BEI; (2) Menganalisis ada atau tidaknya pengaruh signifikan likuiditas
terhadap tingkat profitabilitas perbankan di BEI; (3) Menganalisis ada atau
tidaknya pengaruh signifikan total dana pihak ketigaterhadap tingkat profitabilitas
perbankan di BEI; dan (4) Menganalisis ada atau tidaknya pengaruh signifikan
secara bersama-sama rasio kecukupan modal, likuiditas dan total dana pihak ketiga
terhadap tingkat profitabilitas perbankan di BEI.
B. KAJIAN TEORI
Rasio Kecukupan Modal. Rasio kecukupan modal (CAR) merupakan rasio
yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko
(kredit penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) untuk dibiayai dari dana
modal bank sendiri, disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar,
seperti dana masyarakat, pinjaman (utang) dan lain-lain (Lukman Dendawijaya,2005:12). Jika nilai rasio kecukupan modal tinggi (sesuai ketentuan BI 8%) berarti
bank tersebut mampu membiayai operasi bank, keadaan yang menguntungkan bank
tersebut akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas
(Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono, 2002: 573). Rasio kecukupan modal dalam
penelitian ini adalah rasio kecukupan modal pada laporan perhitungan rasio
keuangan bank yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2008 sampai tahun
2010. Menurut Malayu (2008:65), secara matematis rasio kecukupan modal dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Rasio Kecukupam Modal = X 100%
Likuiditas. Lukman Dendawijaya (2005:116) mendifinisikan Loan to
Deposit Ratio (LDR) adalah ukuran seberapa jauh kemampuan bank dalam
membiayai kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan
kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Menurut Singgih Santoso
(2000:108), rasio LDR yang tinggi menunjukkan likuiditas yang rendah. Likuiditas
7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)
4/16
Jurnal Ilmiah Inkoma, Volume 24, Nomor 1, Februari 2013
4
yang rendah akan menyebabkan laba yang tinggi (Muchdarsyah Sinungan,
1997:106). Menurut ketentuan Bank Indonesia, batas aman bagi LDR suatu bank
adalah sekitar 80 persen. Namun batas toleransi berkisar antara 85 persen sampai
110 persen (Kasmir, 2003:272). Likuiditas adalah kemampuan bank dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya atau kewajiban yang sudah jatuh tempo
(Dendawijaya, 2005:118). Dalam penelitian ini, alat analisis likuiditas adalahLoan
to Deposit Ratio (LDR). LDR yang dimaksud adalah LDR pada laporan
perhitungan rasio keuangan bank yang terdaftar di BEI, selama periode tahun 2008
sampai tahun 2010. Menurut Mudrajat dan Suhardjono (2002:285), LDR
dirumuskan sebagai berikut:
LDR = x 100%
Dana Pihak Ketiga. Dana pihak ketiga adalah dana yang diperoleh dari
masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha yang diperoleh bank dengan
menggunakan berbagai instrument produk simpanan yang dimiliki oleh bank
(Mudrajat dan Suhardjono, 2002:155). Menurut Muchdarsyah Sinungan (1997:56)
yaitu semakin meningkat pangsa pasar dana pihak ketiga, semakin meningkat
kredit yang diberikan. Meningkatnya kapasitas kredit menyebabkan perolehan
pendapatan bunga meningkat sehingga laba yang diperoleh bank juga meningkat.
Total dana pihak ketiga adalah dana yang diperoleh dari masyarakat, dalam arti
masyarakat sebagai individu, perusahaan, pemerintah, rumah tangga, koperasi,yayasan, dan lain-lain baik dalam mata uang rupiah maupun dalam valuta asing
(GBPP) (Mudrajat dan Suhardjono, 2002:158). Dana pihak ketiga (DPK) yang
dimaksud adalah DPK yang terdapat pada laporan perhitungan rasio keuangan bank
yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2008 sampai tahun 2010.
Profitabilitas. Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk
menghasilkan laba selama periode tertentu (Riyanto, 2002:35). Analisis rasio ini
menggunakan Return on Assets (ROA). Menurut Dendawijaya (2005:105) alasan
penggunaan ROA dikarenakan Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas
perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang di ukur dengan
aset yang dananya sebagian besar berasal dari masyarakat. ROA penting bagi bank
karena ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam
menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Bank
Indonesia mengisyaratkan tingkat ROA yang baik berada diatas 1, 22 persen (SK
Direktur BI Nomor 30/11/KEP/DIR/30/4/1997). Profitabilitas yang dimaksud yaitu
profitabilitas yang diukur denganReturn On Asset(ROA). ROA adalah rasio untuk
mengetahui kemampuan bank menghasilkan keuntungan secara relatif
7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)
5/16
Tjiptowati E.I., Pengaruh Rasio Kecukupan Modal
5
CAR
LDR ROA
Y
DPK
dibandingkan dengan nilai total asetnya (Singgih Santoso, 2000:32). ROA dalam
penelitian ini adalah ROA pada laporan perhitungan rasio keuangan bank yang
terdaftar di BEI selama periode tahun 2008 sampai tahun 2010. Menurut Mudrajat
dan Suhardjono (2002:551), rumus yang digunakan adalah:
ROA = x 100%
Kerangka Pikir dan Hipotesis
Kerangka pikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1
Kerangka Pikir
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:: Rasio kecukupan modal (CAR) berpengaruh positif signifikan terhadap
Profitabilitas (ROA) perbankan di BEI.
: Likuiditas (LDR) berpengaruh positif signifikan terhadap Profitabilitas
(ROA) perbankan di BEI.
: Total Dana pihak ketiga (DPK) berpengaruh positif signifikan terhadap
Profitabilitas (ROA) perbankan di BEI.
: Rasio kecukupan modal, LDR dan DPK berpengaruh positif signifikan
terhadap Profitabilitas (ROA) perbankan di BEI.
C. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif yang bersifat analitis.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia dari tahun 2010 sampai tahun 2012 yaitu berjumlah 30 bank dengan
data laporan keuangan yang dianalisis selama periode tiga tahun, sehingga laporan
keuangan perusahaan perbankan yang dianalisis berjumlah 90. Dalam penelitian ini
teknik pengambilan sampelnya menggunakan metode proposive sampling yaitu
7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)
6/16
Jurnal Ilmiah Inkoma, Volume 24, Nomor 1, Februari 2013
6
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009:219),
dengan tujuan mendapatkan sampel yang representative sesuai dengan kriteria
yang ditentukan. Kriteria dalam pengambilan sampel tersebut adalah: (1) Bank
menerbitkan laporan keuangan lengkap selama periode pengamatan; (2) Bank
sedang tidak dibekukan kegiatan usahanya atau masuk dalam status pengawasan
khusus; dan (3) Tidak merger dengan bank lain. Dari 30 bank yang terdaftar di BEI
pada tahun 2010 sampai tahun 2012 diperoleh jumlah sampel laporan keuangan
yaitu 90 bank yang go publicselama periode tiga tahun.
Variabel dalam studi ini adalah: (1) Variabel bebas, yang meliputi rasio
kecukupan modal ( ), likuiditas yang diukur dengan loan to deposit ratio ( ),
dan total dana pihak ketiga ( ). (2) Variabel terikat, yakni aspek profitabilitasyang diukur dengan return on assets(Y).
Data yang dipergunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangantahunan perusahaan perbankan yang dipublikasikan tahun 2008 hingga tahun 2010.
Sumber data berasal dari Pojok Bursa Efek Indonesia.
Dalam penelitian ini digunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial.
Analisis deskriptif yaitu dengan perolehan prosentase karena penelitian ini bersifat
deskriptif dan mendeskripsikan tentang variabel bebas dan variabel terikat. Analisis
inferensial dilakukan dengan uji statistik yaitu analisis korelasi sederhana, analisis
korelasi berganda, analisis regresi sederhana, analisis regresi berganda, koefisien
determinasi dan uji hipotesis.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji parsial (uji t) dan
uji simultan (uji F). Setiap hipotesa variabel independen akan diterima atau ditolakditentukan dari tanda positif/negatif dan signifikansi koefisien regresinya, setelah
dilakukan pengujian terhadap model regresi.
D. HASIL PENELITIAN
1. Profil Objek Penelitian
Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.
Pasar modal atau Bursa Efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya
pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah
Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial. Dalam perkembangannya
pasar modal pada beberapa periode mengalami kevakuman dan Pemerintah
Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977. Pasar
modal memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara karena
mewujudkan dua fungsi secara simultan berupa fungsi ekonomi dengan
mewujudkan pertemuan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana
dengan pihak yang memerlukan dana, dan fungsi keuangan dengan memberikan
kemungkinan dan kesempatan untuk memperoleh imbalan bagi pemilik dana
7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)
7/16
Tjiptowati E.I., Pengaruh Rasio Kecukupan Modal
7
melalui investasi. Pelaku pasar modal diatur dalam kepres No 53 tahun 1998 dan
keputusan menteri keuangan Nomor 1548/KMK/013/90 yaitu: Bursa Efek,
Lembaga kliring Penyelesaian dan Penyimpanan (LKPP), Reksadana dan
Perusahaan Publik yaitu perusahaan yang berbentuk hukum perseroaan terbatas
yang telah go publicdengan modal disetor sekurang-kurangnya Rp 2 miliyar dan
sahamnya dimiliki sekurang-kurangnya 100 pemegang saham.
Mengacu dengan aturan teersebut perusahaan yang diteliti disini adalah
perusahaan perbankan yang go public. Perkembangan bank yang go public pada
tahun 2011 telah terhitung sebanyak 31 bank. Bank yang terakhir terdaftar dalam
data bank-bank yang telah go public adalah Bank Sulsel (Surya Online, 07april
2011). Berdasarkan informasi tentang bank tersebut, maka penelitian ini dilakukan
terhadap 30 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun yang menjadi
tahun penelitiannya adalah tahun 2008-2010.
2. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi atas variabel-
variabel penelitian yang terdiri atas rasio kecukupan modal(CAR),likuiditas (Loan
to Deposit Ratio), total dana pihak ketiga dan profitabilitas (Return On Asset).
Adapun hasilnya dapat dilihat dalam Tabel 1 berikut:
Tabel 1
Statistik Deskriptif
n Minimum Maksimum Mean
RKM 90PT Bank Mutiara,Tbk (2008)
-22,29%PT Bank CapitalIndonesia, Tbk (2009)
46,79% 17.35%
LDR 90
PT Bank
Tabungan Negara
(Persero), Tbk
(2010)
108,42%
PT Bank Victoria
International, Tbk
(2010)
35,83% 76.24%
DPK 90PT Bank Capital
Indonesia, TbkRp 1 triliun
PT Bank Mandiri
(Persero), Tbk (2010)
Rp
337,38
triliun
Rp
52,65
triliun
ROA 90PT Bank Mutiara,
Tbk (2008)-128.55%
PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional,
Tbk (2008)
4.2% -0.08%
Nilai maksimum perolehan Rasio Kecukupan Modal (RKM) sebesar 46,79
persen yaitu nilai rasio kecukupan modal pada PT Bank Capital Indonesia, Tbk
tahun 2009, sedangkan nilai minimum perolehan rasio kecukupan modal sebesar
minus 22,29 persen yaitu nilai rasio kecukupan modal pada PT Bank Mutiara, Tbk
tahun 2008. Dan nilai rata-rata rasio kecukupan modal pada perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-2010 sebesar 17,35
7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)
8/16
Jurnal Ilmiah Inkoma, Volume 24, Nomor 1, Februari 2013
8
persen sehingga berada di atas batas ketentuan minimum Bank Indonesia yaitu
sebesar 8 persen (Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono, 2002:573).
Nilai maksimum perolehan Loan to Deposit Ratio(LDR) sebesar 35,83 persen
yaitu nilai LDR pada PT Bank Victoria International, Tbk tahun 2010, sedangkan
nilai minimum perolehan LDR sebesar 108,42 persen yaitu PT Bank Tabungan
Negara (Persero), Tbk tahun 2010, Tbk. Dan nilai rata-rata LDR pada perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-2010 sebesar
76,24 persen sehingga berada di atas batas ketentuan minimum Bank Indonesia.
Menurut ketentuan Bank Indonesia, batas aman bagi LDR suatu bank adalah
sekitar 80 persen. Namun batas toleransi berkisar antara 85 persen sampai 110
persen (Kasmir, 2003:272).
Nilai maksimum perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 337,38
triliun yaitu nilai DPK pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk tahun 2010
sedangkan nilai minimum perolehan DPK sebesar Rp 1 triliun yaitu nilai DPK pada
PT Bank Capital Indonesia, Tbk tahun 2008. Dan rata-rata DPK pada perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-2010 sebesar
Rp 52,65 triliun.
Nilai maksimum perolehan ROA sebesar 4,2 persen yaitu PT Bank
Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk tahun 2008, sedangkan nilai minimum
perolehan ROA sebesar minus 128,55 persen yaitu nilai ROA pada PT Bank
Mutiara, Tbk tahun 2008. Dan nilai rata-rata ROA pada perusahaan perbankanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-2010 sebesar minus 0,08
persen sehingga berada di bawah batas ketentuan minimum Bank Indonesia. Bank
Indonesia mengisyaratkan tingkat ROA yang baik berada di atas 1,22 persen (SK
DR BI No. 30/11/KEP/DIR/30/4/1997). Berarti bank berada dalam posisi tidak
sehat.
3. Analisis Inferensial
a. Korelasi Sederhana
Analisis korelasi sederhana yaitu analisis yang digunakan untuk mencarihubungan atau menguji signifikasi hipotesis asosiatif dari variabel independenrasio
kecukupan modal ( ) , likuiditas ( ),total dana pihak ketiga ( ) dan profitabilitas (Y).Dari
perhitungan SPSS release 16 diperoleh hasil korelasi sebagaimana dipaparkan pada
Tabel 2 berikut:
7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)
9/16
Tjiptowati E.I., Pengaruh Rasio Kecukupan Modal
9
Tabel 2
Analisis Korelasi Sederhana dan Berganda
Variabel Koefisien Korelasi Signifikansi
Rasio kecukupan modal 0,517 0,000
Likuiditas -0,073 0,494
Dana pihak ketiga 0,101 0,341
Korelasi Berganda 0,559
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
1) Hubungan variabel rasio kecukupan modal ( ) dengan profitabilitas (Y).
Dari Tabel 2 terlihat bahwa variabel rasio kecukupan modal ( ) dan
profitabilitas (Y) mempunyai hubungan positif cukup kuat ( = 0,517).
Hal ini berarti ada hubungan positif antara variabel rasio kecukupan modal ( )
dengan profitabilitas (Y).
2) Hubungan variabel likuiditas ( ) dengan profitabilitas (Y).
Dari Tabel 2 terlihat variabel likuiditas ( ) terhadap profitabilitas (Y),
mempunyai hubungan negatif sangat lemah ( = -0,073). Hal ini berarti
tidak ada hubungan positif antara variabel likuiditas ( ) dengan profitabilitas
(Y).
3) Hubungan variabel total dana pihak ketiga ( ) dengan profitabilitas (Y).
Dari Tabel 2 terlihat dana pihak ketiga ( ) dengan profitabilitas (Y).
mempunyai hubungan positif sangat lemah ( = 0,101). Hal ini berarti
ada hubungan positif antara variabel dana pihak ketiga ( ) dengan
profitabilitas (Y).
b. Korelasi Berganda
Analisis korelasi berganda yaitu analisis yang digunakan untuk mencari
hubungan atau menguji signifikasi hipotesis asosiatif dari beberapa variabel
independenyang dalam hal ini digambarkan dengan ( ), ( ),dan ( ) , dan satu
variabel dependenatau Y (Sri Zubiarti, 2008:26).
Dalam Tabel 2 diperoleh nilai korelasi berganda sebesar 0,559. Hal ini
menunjukan secara bersama-sama ada hubungan positif cukup kuat antara rasio
kecukupan modal ( ), likuiditas ( ), dan dana pihak ketiga ( ) secara bersama-
sama dengan profitabilitas (Y).
7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)
10/16
Jurnal Ilmiah Inkoma, Volume 24, Nomor 1, Februari 2013
10
c. Regresi Sederhana
Analisis regresi sederhana yaitu analisis yang digunakan untuk menelitipengaruh dari variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen (terikat)
secara parsial/sendiri-sendiri (Moh Nazir, 1998:530). Dari hasil perhitungan
dengan SPSS release 16 diperoleh hasil regresi pada Tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 3
Koefisien Regresi Sederhana
Variabel Konstanta Koefisien
Rasio kecukupan modal -15,610 0,895
Likuiditas 4,706 -0,063
Dana pihak ketiga -0,967 0,017
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
1) Pengaruh rasio kecukupan modal ( ) terhadap profitabilitas (Y).
Y= -15,610 + 0,895
Dari model regresi di atas terlihat bahwa koefisien regresi untuk
variabel rasio kecukupan modal sebesar 0,895 dan bertanda positif. Hal ini
berarti ada pengaruh positif antara rasio kecukupan modal terhadap
profitabilitas.
2) Pengaruh likuiditas ( ) terhadap profitabilitas (Y)
Y= 4,706 + (-0,063)
Dari model regresi di atas terlihat bahwa koefisien regresi untuk
variabel likuiditas sebesar -0,063 dan bertanda negatif. Hal ini berarti tidak ada
pengaruh positif antara likuiditas terhadap profitabilitas.
3) Pengaruh total dana pihak ketiga ( ) terhadap profitabilitas
Y= -0,967 + 0,017
Dari model regresi di atas terlihat bahwa koefisien regresi untuk
variabel dana pihak ketiga sebesar 0,017 dan bertanda positif. Hal ini berarti
ada pengaruh positif antara dana pihak ketiga terhadap profitabilitas.
d. Regresi Berganda
Analisis regresi berganda yaitu analisis yang digunakan untuk meneliti
pengaruh dari variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen (terikat)
secara simultan/bersama-sama (Moh Nazir, 1998:530). Dari perhitungan dengan
SPSS release 16 diperoleh hasil regresi berganda pada Tabel 4 sebagai berikut:
7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)
11/16
Tjiptowati E.I., Pengaruh Rasio Kecukupan Modal
11
Tabel 4
Koefisien Regresi Berganda
Variabel Koefisien T hitung Hasil Sig
Konstanta -26,013 -3,327 0,001
Rasio kecukupan modal 0,999 6,114 0,000
Likuiditas 0,089 1,093 0,278
Dana Pihak Ketiga 0,035 2,284 0,025
Koefisien Korelasi 0,559
Koefisien Determinasi 0,313
F hitung 13,036 0,000
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Y= -26,013+ 0,999 + 0,089 + 0,035
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diinterprestasikan sebagai berikut:
1) Nilai konstanta sebesar -26,013jika tidak ada rasio kecukupan modal ( ),
likuiditas ( ), dan total dana pihak ketiga ( ) maka besarnya dengan
profitabilitas (Y) sebesar -26,013.
2) Nilai koefisien regresi untuk variabel rasio kecukupan modal ( ) adalah
sebesar 0,999. Hal ini menunjukan ada pengaruh positif antara variabel rasio
kecukupan modal ( ) terhadap profitabilitas (Y). Artinya jika variabel rasio
kecukupan modal( ) berubah 1% atau 1 rupiah sedangkan variabel likuiditas
( ) dan dana pihak ketiga ( ) tetap maka profitabilitas (Y) akan meningkatsebesar 0,999.
3) Nilai koefisien regresi untuk variabel likuiditas ( ) adalah sebesar 0,089. Hal
ini menunjukan ada pengaruh positif antara variabel likuiditas ( ) terhadap
profitabilitas (Y). Artinya jika variabel likuiditas ( ) berubah 1% atau 1
rupiah sedangkan variabel rasio kecukupan modal ( ) dan dana pihak ketiga
( ) tetap maka profitabilitas (Y) akan meningkat sebesar 0,089.
4) Nilai koefisien regresi untuk variabel total dana pihak ketiga ( ) adalahsebesar 0,035. Hal ini menunjukkan ada pengaruh positif antara total dana
pihak ketiga ( ) terhadap profitabilitas (Y). Artinya jika variabel total dana
pihak ketiga ( ) berubah 1% atau 1 rupiah sedangkan variabel rasio
kecukupan modal ( ) dan likuiditas ( ) tetap maka profitabilitas (Y) akanmeningkat sebesar 0,035.
7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)
12/16
Jurnal Ilmiah Inkoma, Volume 24, Nomor 1, Februari 2013
12
e. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi yaitu analisis yang digunakan untuk mencari
kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil perhitungan dengan SPSS
Release 16 diperoleh koefisien determinasi pada Tabel 5 sebagai berikut:
Tabel 5
Koefisien R hitung dan Determinasi ( )
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .559a .313 .289 11.66531
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Tabel 5 menunjukan besarnya nilai determinasi ( ) hasil hitung adalah
sebesar 0,313. Nilai tersebut menunjukan bahwa ketiga variabel: rasio kecukupan
modal( ), likuiditas ( ), dan total dana pihak ketiga ( ) dalam penelitian ini
mempunyai kontribusi terhadap variabel profitabilitas (Y) sebesar 31,3% dimana
sisanya yaitu sebesar 68,7% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini.
f. Pengujian Hipotesis
a) Uji parsial atau Uji tUji t digunakan untuk menguji signifikasi pengaruh secara parsial antara
variabel rasio kecukupan modal ( ), likuiditas ( ), dan total dana pihak ketiga
( ) terhadap variabel profitabilitas(Y) .Dari perhitungan dengan SPSS release 16
diproleh hasil sebagaimana dipaparkan paad tabel 6 berikut:
Tabel 6
Hasil Perhitungan
Variabel Hasil Sig
Rasio kecukupan modal 6,114 1,989 0,000
Likuiditas 1,093 1,989 0,278Dana Pihak Ketiga 2,284 1,989 0,025
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
b) Uji Simultan (Uji F)
Uji f digunakan untuk menguji signifikasi pengaruh secara simultan antara
variabel rasio kecukupan modal ( ), likuiditas ( ), dan total dana pihak ketiga
7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)
13/16
Tjiptowati E.I., Pengaruh Rasio Kecukupan Modal
13
( ) terhadap variabel profitabilitas(Y) .Dari perhitungan dengan SPSS release 16diproleh hasil pada Tabel 7 sebagai berikut:
Tabel 7
Hasil Perhitungan
Koefisien regresi (F) 13,036 2,713
Sig (2-tailed) 0,000 0,05
N 90 90
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Dari hasil perhitungan diperoleh sebesar 13,036, sedangkan derajatkebebasan pertama (df1) = 3 dan derajat kebebasan kedua (df2) = 86, sehingga
diperoleh = 2,713. Dari hasil tersebut (13,036) > (2,713)
sehingga terletak pada daerah penolakan Ho atau didaerah penerimaan , maka
diterima artinya ada pengaruh signifikan antara rasio kecukupan modal ( ),
likuiditas ( ) dan dana pihak ketiga ( ) secara bersama-sama terhadap
profitabilitas (Y). Artinya jika rasio kecukupan modal ( ), likuiditas ( ) dan
total dana pihak ketiga ( ) secara bersama-sama meningkat maka profitabilitas(Y) juga akan meningkat.
Berdasarkan hasil perhitungan atau hasil penelitian yang dipaparkan padaTabel 6 dan Tabel 7, dapat dilakukan pembahasan sebagai berikut.
E. PEMBAHASAN
Pengujian Hipotesis antara Variabel Rasio Kecukupan Modal ( ) Ter-
hadap Profitabilitas (Y). Dari hasil perhitungan diperoleh sebesar 6,114.
Dari hasil tersebut (6,114) > (1,989) sehingga terletak
pada daerah penolakan Ho atau di daerah penerimaan , maka diterima artinya
ada pengaruh signifikan antara rasio kecukupan modal ( ) terhadap profitabilitas
(Y). Dengan demikian jika Rasio kecakupan modal meningkat maka profitabilitas
juga akan meningkat. Berdasarkan data yang diperoleh di Bursa Efek Indonesia
selama tahun 2008-2010 menunjukkan bahwa modal mengalami peningkatan,
dengan modal yang besar maka kesempatan untuk memperoleh laba perusahaan
semakin besar. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nur Khasanah
Sebatiningrum (2006) dan Ahmad Buyung Nusantara (2009) yang menunjukkan
adanya pengaruh yang signifikan positif antar CAR dan ROA hal ini sesuai dengan
7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)
14/16
Jurnal Ilmiah Inkoma, Volume 24, Nomor 1, Februari 2013
14
teori Masyhud (2004:65) yang menyatakan dengan meningkatnya modal sendiri
maka kesehatan bank yang terkait dengan rasio permodalan (CAR) semakin
meningkat dan dengan modal yang besar maka kesempatan untuk memperoleh laba
perusahaan juga semakin besar.
Pengujian Hipotesis antara Variabel Likuiditas ( ) Terhadap Profitabilitas
(Y). Dari hasil perhitungan diperoleh sebesar 1,093. Dari hasil tersebut
(1,093) < (1,989) sehingga terletak pada daerah
penerimaan Ho atau di daerah penolakan , maka ditolak artinya tidak ada
pengaruh signifikan likuiditas ( ) terhadap profitabilitas (Y). Hasil penelitian ini
sejalan dengan temuan Bahtiar Usman (2003) yang menunjukkan tidak adanya
pengaruh antara LDR terhadap laba bank (EAT) dimana EAT merupakan
pembentuk ROA. Hal ini sesuai dengan teori (Van Horne,1997:217) bahwa denganlikuiditas yang tinggi tidak selalu menguntungkan karena berpeluang menimbulkan
dana yang menganggur yang sebenarnya dapat digunakan untuk berinventasi dalam
proyek yang menguntungkan perusahaan.
Pengujian Hipotesis antara Variabel Total Dana pihak ketiga ( ) Terhadap
Profitabilitas (Y). Dari hasil perhitungan diperoleh sebesar 2.284. Dari
hasil tersebut (2,284) > (1,989) sehingga terletak pada
daerah penolakan Ho atau di daerah penerimaan , maka diterima artinya ada
pengaruh signifikan antara variabel Total dana pihak ketiga ( ) terhadap
profitabilitas(Y). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan SitiSulastri (2005:44) dalam jangka panjang DPK berpengaruh positif terhadap tingkat
profitabilitas. Hal ini sesuai dengan teori Sinungan (1997:56) yaitu semakin
meningkat pangsa pasar dana pihak ketiga, semakin meningkat kredit yang
diberikan. Meningkatnya kapasitas kredit menyebabkan perolehan pendapatan
bunga meningkat sehingga laba yang diperoleh bank juga meningkat.
E. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsan yang telah dipaparkan tersebut
dapat diambil simpulan sebagai berikut.1. Rasio kecukupan modal menunjukan bahwa (6,114) > (1,989)
dan sig (0,000) < sig (0,05) artinya ada pengaruh signifikan antara rasio
kecukupan modal ( ) terhadap profitabilitas (Y), sehingga hipotesis 1 diterima.
2. Likuditas menunjukan bahwa (1,093) < (1,989) dan sig (0,278)
> sig (0,05) artinya tidak ada pengaruh signifikan likuiditas ( ) terhadap
profitabilitas (Y), sehingga hipotesis 2 di tolak.
7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)
15/16
Tjiptowati E.I., Pengaruh Rasio Kecukupan Modal
15
3. Dana pihak ketiga menunjukan bahwa (2,284) > (1,989) dan sig
(0,025) < sig (0,05) artinya ada pengaruh signifikan antara variabel total dana
pihak ketiga ( ) terhadap profitabilitas (Y), sehingga hipotesis 3 diterima.
4. Dari hasil perhitungan secara simultan diperoleh (13,036) >
(2,713) dan sig (0,000) < sig (0,05) artinya ada pengaruh antara antara rasio
kecukupan modal ( ), likuiditas ( ) dan total dana pihak ketiga ( ) secara
bersama-sama terhadap profitabilitas (Y), sehingga hipotesis 4 diterima.
Atas dasar empat simpulan tersebut, kiranya dapat dikemukakan saran-saran
sebagai berikut.
1. Pihak manajemen perusahaan perbankan hendaknya mampu mempertahankan
modal secara efisien. Apabila modal meningkat maka kesehatan bank yang
terkait dengan rasio permodalan semakin meningkat dan dengan modal yang
besar maka kesempatan untuk memperoleh laba perusahaan juga semakin besar.
2. Pihak manajemen perusahaan hendaknya harus mampu menjaga likuiditasnya
secara baik, karena apabila likuiditasnya terlalu tinggi justru akan menyebabkan
profitabilitas menurun.
3. Pihak manajemen perusahaan perbankan hendaknya semakin meningkatkan
dana pihak ketiga, hal ini akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan
keuntungan dan asset serta harus memperhatikan dana pihak ketiga karena
merupakan salah satu indikator naiknya kepercayaan masyarakat dan loyalitas
pemilik dana terhadap bank.
4. Pihak manajemen perusahaan perbankan hendaknya harus menjaga modal kerja,
likuiditas dan dana pihak ketiga secara baik dan efisien agar perusahaan mampu
menghasilkan profitabilitas/laba yang diharapkan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Dendawijaya, Lukman. 2005.Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Hasibuan, Malayu S.P. 2008.Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.
Kasmir. 2003.Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Garafindo Persada.
Kuncoro, Mudrajad & Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan. Yogyakarta:
BPFE..
Nazir, Moh. 1998.Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nusantara, Ahmad Buyung. 2009.Analisis Pengaruh NPL, CAR, LDR, dan BOPO
TerhadapProfitabilitas Bank. Tesis tidak diterbitkan. Semarang: Program
Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang.
Riyanto, Bambang. 2002. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan Perusahaan
Perbankan. Yogyakarta: BPFE.
7/26/2019 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Likuiditas,(Cocok)
16/16
Jurnal Ilmiah Inkoma, Volume 24, Nomor 1, Februari 2013
16
Santoso, Singgih. 2000. SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Websita:http://www.suryaonline.co.id. Diakses tanggal 17Januari 2012.
Sebatiningrum, Nur Khasanah. 2006. Pengaruh Capital Adequacy Ratio,
Likuiditas, dan Efisiensi Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa
Efek Jakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Program Sarjana
Universitas Negeri Semarang.
Sinungan, Muchdarsyah. 1997.Manajemen Dana Bank. Jakarta: Bumi Aksara
Sulastri, Siti. 2005. Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio), Loan to Deposit
Ratio dan Total Dana Pihak Ketiga Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang:
Program Sarjana Universitas Negeri Semarang.
Sugiyono. 2009.Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfa Beta.
Websita:http://www.repository.upi.edu. SK DR BI No. 30/11/KEP/DIR/30/4/1997.
Diakses tanggal 17Januari 2012.
Websita:http://www.suryaonline.co.id. Diakses tanggal 17Januari 2012.
Zubiarti, Sri. 2008. Pengaruh Permodalan, Likuiditas, dan Profitabilitas Terhadap
Non Performing Loan Pada PD. BPR BKK Ungaran Se-Kabupaten
Semarang. Skripsi tidak diterbitkan. Ungaran: FE Undaris.
--------