15
Proceeding of Sari Mulia University Nursing National Seminars Pengaruh Rebusan Seledri (Apium Gravolens Linn) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Kelurahan Pahandut Palangka Raya 151 Pengaruh Rebusan Seledri (Apium Gravolens Linn) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Kelurahan Pahandut Palangka Raya Suryagustina¹, Wenna Araya², Yuni Lestia³ 1,2,3 Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Eka Harap Palangka Raya *correspondence author: Telepon: 0536-3227707, Fax: 0536-3227707, Email: [email protected] Abstrak Latar Belakang: Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan dapat di ukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Secara umum, seseorang di anggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg. Di Palangka Raya sendiri penderita Hipertensi sangat banyak, hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup yang serba instan serta kualitas hidup yang menurun. Seledri merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat, khasiatnya menurunkan tekanan darah. Tujuan Penelitian: yaitu menganalisa pengaruh pemberian rebusan seledri (Apium Gravolens Linn) terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Kelurahan Pahandut Palangka Raya. Metode: Desain penelitian yang digunakan Pre eksperiment. Pengambilan sampling dengan menggunakan purposive sampling. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi. Sampel berjumlah 30 responden hipertensi di Kelurahan Pahandut Palangka Raya. Hasil: Berdasarkan uji statistik menunjukan nilai significanci pvalue <nilai α dengan tingkat significanci α = 0,05. Nilai significanci menggunakan uji statistic Uji Paired T-testdi peroleh Sig. (2-tailed) sebesar .000 yang artinya H0 ditolak sehingga terdapat pengaruh pemberian rebusan seledri terhadap tekanan darah. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian rebusan daun seledri memiliki pengaruh terhadap terhadap tekanan darahdengan nilai rata-rata penurunan 20 mmHg. Hasil penelitian ini dapat memberi manfaat bagi pelayanan kesehatan, diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan beserta demonstrasi cara pengolahan rebusan seledri, sehingga klien hipertensi dapat melakukannya secara mandiri. Kata Kunci: Hipertensi, Seledri, Tekanan Darah

Pengaruh Rebusan Seledri (Apium Gravolens Linn) Terhadap

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Pengaruh Rebusan Seledri (Apium Gravolens Linn) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi Di Kelurahan Pahandut Palangka Raya
151
Pengaruh Rebusan Seledri (Apium Gravolens Linn) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi Di Kelurahan Pahandut Palangka Raya
Suryagustina¹, Wenna Araya², Yuni Lestia³ 1,2,3 Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Eka Harap Palangka Raya
*correspondence author: Telepon: 0536-3227707, Fax: 0536-3227707, Email:
[email protected]
Abstrak
Latar Belakang: Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan dapat di
ukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Secara umum, seseorang di anggap
mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg. Di Palangka Raya
sendiri penderita Hipertensi sangat banyak, hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup yang serba
instan serta kualitas hidup yang menurun. Seledri merupakan tanaman yang dapat
dimanfaatkan sebagai obat, khasiatnya menurunkan tekanan darah.
Tujuan Penelitian: yaitu menganalisa pengaruh pemberian rebusan seledri (Apium Gravolens
Linn) terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Kelurahan Pahandut Palangka Raya.
Metode: Desain penelitian yang digunakan Pre eksperiment. Pengambilan sampling dengan
menggunakan purposive sampling. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita
hipertensi. Sampel berjumlah 30 responden hipertensi di Kelurahan Pahandut Palangka Raya.
Hasil: Berdasarkan uji statistik menunjukan nilai significanci pvalue <nilai α dengan tingkat
significanci α = 0,05. Nilai significanci menggunakan uji statistic Uji Paired T-testdi peroleh
Sig. (2-tailed) sebesar .000 yang artinya H0 ditolak sehingga terdapat pengaruh pemberian
rebusan seledri terhadap tekanan darah.
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian rebusan daun seledri memiliki
pengaruh terhadap terhadap tekanan darahdengan nilai rata-rata penurunan 20 mmHg. Hasil
penelitian ini dapat memberi manfaat bagi pelayanan kesehatan, diharapkan tenaga kesehatan
dapat memberikan pendidikan kesehatan beserta demonstrasi cara pengolahan rebusan seledri,
sehingga klien hipertensi dapat melakukannya secara mandiri.
Kata Kunci: Hipertensi, Seledri, Tekanan Darah
Pengaruh Rebusan Seledri (Apium Gravolens Linn) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi Di Kelurahan Pahandut Palangka Raya
152
Pendahuluan
berbeda. Secara umum, seseorang di anggap
mengalami hipertensi apabila tekanan
Indonesia, dengan tingkat kesadaran akan
kesehatan yang lebih rendah, jumlah pasien
yang tidak menyadari bahwa dirinya
menderita hipertensi dan yang tidak
mematuhi minum obat kemungkinan lebih
besar. Kecenderungan perubahan tersebut
dapat disebabkan meningkatnya ilmu
yang berdampak pada budaya dan daya
hidupmasyarakat (Pambudi, 2014: 2). Di
Palangka Raya sendiri penderita hipertensi
sangat banyak, hal ini dipengaruhi oleh gaya
hidup yang serba instan serta kualitas hidup
yang menurun. Prevalensi hipertensi
hiperkolestrolemia, inaktivitas fisik, dan
Menurut WHO hipertensi merupakan
meninggal setiap tahunnya. Secara global,
hipertensi diperkirakan menyebabkan 7,5
seluruh kematian. Di Indonesia, banyaknya
penderita hipertensi diperkirakan 15 juta
orang tetapi hanya 4% yang merupakan
hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15% pada
orang dewasa, 50% diantaranya tidak
menyadari sebagai penderita hipertensi
dan tidak mengetahui factor risikonya dan
90% merupakan hipertensi esensial
penyebab utama terjadinya stroke,
dari 8,3 per1000 menjadi 12,1 per1000
(Riskesdas, 2013). Kota Palangka Raya
sendiri jumlah penduduk yang menderita
hipertensi mencapai 12.919 orang dengan
jumlah penduduk mencapai 252.105 orang,
penyakit hipertensi merupakan penyakit
Proceeding of Sari Mulia University Nursing National Seminars
Pengaruh Rebusan Seledri (Apium Gravolens Linn) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi Di Kelurahan Pahandut Palangka Raya
153
Raya (Dinas Kesehatan Kota Palangka
Raya, 2015). Berdasarkan data hasil survey
pendahuluan yang penulis peroleh di UPT
Puskesmas Pahandut Palangka Raya
mencapai 1.958 jiwa dan berdasarkan hasil
wawancara didapat data dari 6 responden
yang mengalami hipertensi, diantaranya
mengontrol makanan serta berolahraga.
obat anti hipertensi dan tidak pernah
menggunakan obat herbal seperti seledri.
Faktor-faktor yang berhubungan
umur, jenis kelamin, obesitas, asupan garam,
kebiasaan merokok dan aktifitas fisik.
Individu dengan riwayat keluarga hipertensi
mempunyai resiko 2 kali lebih besar untuk
menderita hipertensi daripada orang yang
tidak mempunyai keluarga dengan riwayat
hipertensi. Hipertensi meningkat seiring
dapat menimbulkan sumbatan pada pembuluh
darah sehingga dapat meningkatkan tekanan
darah secara bertahap. Hipertensi biasanya
tanpa gejala dan sering disebut silent killer,
tetapi pada kasus hipertensi berat gejala yang
dialami oleh klien antara lain palpitasi,
kelelahan, ansietas, keringat berlebihan,
nyeri kepala serta rasa berat ditengkuk
(Novitasari, 2016: 1).
untuk mencegah hipertensi adalah dengan dua
pendekatan yaitu secara farmakologi dan non
farmakologi. Pengobatan secara non
farmakologi dapat dilakukan dengan
digunakan masyarakat adalah penggunaan
Pengaruh Rebusan Seledri (Apium Gravolens Linn) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi Di Kelurahan Pahandut Palangka Raya
154
digunakan sebagai terapi komplementer
dan magnesium yang baik untuk membantu
menormalkan penyempitan pembuluh darah
(2013) didapatkan dari 6 orang yang diberi
rebusan seledri mengalami penurunan tekanan
darah, sedangkan pada kelompok kontrol dari
6 orang yang tidak diberi rebusan seledri
hanya 1 orang yang mengalami penurunan, di
dukung dari hasil penelitian Asmawati dkk
(2015) ada penurunan tekanan darah sebelum
dan setelah diberikan rebusan seledri pada
lansia penderita hipertensi di PosyanduLansia
Kelurahan Pajar Bulan Kecamatan Way
tenong Lampung Barat. Berdasarkan latar
belakang yang telah dipaparkan diatas maka
tujuan penelitian ini untuk mengetahui
Pengaruh Pemberian Rebusan Seledri (Apium
Gravolens Linn) Terhadap Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi di Kelurahan
Pahandut Palangka Raya.
Bahan dan Metode
pengolahan data, maka penelitian
danpembahasan ini merupakan penelitian
(treatments), pengukuran-pengukuran
purposive sampling, yaitu 30 orang yang
mengalami hipertensi di Kelurahan Pahandut
Palangka Raya.
observasi tekanan darah lansia sebelum dan
sesudah di berikan rebusan seledri
Analisis data dilakukan analisis
terdiri dari umur, jenis kelamin, lama
mengalami hipertensi,dan pernah/tidak pernah
konsumsi saat hipertensi
Proceeding of Sari Mulia University Nursing National Seminars
Pengaruh Rebusan Seledri (Apium Gravolens Linn) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi Di Kelurahan Pahandut Palangka Raya
155
Pemberian Rebusan Seledri di Kelurahan
Pahandut Palangka Raya.
untuk melindungi subjek penelitian.
Tahun 2018
30 responden (100%) didapatkan usia 56-65
tahun berjumlah 14 responden (47%), usia
46-55 tahun 9 responden (30%), usia 36-45
tahun 3 responden (10%) dan >65 tahun 4
responden (13%). Sehingga dominan
reponden.
Tahun 2018
jenis kelamin perempuan lebih dominan
dibandingkan laki-laki, yaitu responden jenis
kelamin perempuan berjumlah 27 responden
(90%) sedangkan responden laki-laki
berjumlah 3 responden (10%).
StatusPerkawinan di KelurahanPahandut Palangka
bahwa semua responden sudah dalam status
kawin.
Pengaruh Rebusan Seledri (Apium Gravolens Linn) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi Di Kelurahan Pahandut Palangka Raya
156
Berdasarkan diagran pie diatas
responden (7%) berpendidikan SMA.
dan SMA.
Menderita Hipertensi di Kelurahan Pahandut
Palangka Raya Tahun 2018
(100%) didapatkan14 responden (47%)
(30%) menderita hipertensi selama 6-10 dan 7
responden (23%) menderita hipertensi 11-15
tahun.Sehingga lebih dominan responden
berjumlah 14 responden.
Mengalami Hipertensi di Kelurahan Pahandut
Palangka Raya Tahun 2018.
responden dari 30 responden (100%)
didapatkan 22 responden (73%)
responden.
(80%)
Pengaruh Rebusan Seledri (Apium Gravolens Linn) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi Di Kelurahan Pahandut Palangka Raya
157
(100%) didapatkan 25 responden (83%) sudah
tidak menggunakan obat dan 5 responden
(17%) masih menggunakan obat. Sehingga
lebih dominan responden yang sudah tidak
menggunakan obat berjumlah 25 responden.
Diagram 8. Karakteristik Responden Yang Pernah Mendapat
Informasi Tentang Pemberian Rebusan Seledri
Pada Penderita Hipertensi Di Kelurahan Pahandut
Palangka Raya Tahun 2018
Berdasarkan diagram pie diatas
karakteristik responden semuanya tidak
pernah mendapat informasi tentang
Hipertensi.
sebelum di berikan rebusan seledri (Apium Gravolens Linn)
Dari hasil penelitian didapatkan
yaitu hipertensi grade 2 : ≤ 160/≤ 100 mmHg
berjumlah 13 responden (43%), hipertensi
grade 1 : 140-159/90-99 mmHg berjumlah 15
responden (50%), dan prehipertensi:120-
(7%).
seledri (Apium Gravolens Linn)
13 43%
0 0%
Pengaruh Rebusan Seledri (Apium Gravolens Linn) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi Di Kelurahan Pahandut Palangka Raya
158
yaitu hipertensi grade 1: 140-159/90-99
mmHg berjumlah 8 responden (27%),
prehipertensi: 120-139/80-89 mmHg
darah normal: 100-120/60-80 mmHg
berjumlah 10 responden (33%).
Tabel 3. Tabulasi analisa Uji T paired Pengaruh pemberian rebusan
seledri terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di
Kelurahan Pahandut Palangka Raya
statistik Uji T paired menunjukan bahwa nilai
P Value ≤ alpha (0,05%) yaitu .000, maka H0
di tolak sehingga menunjukan pengaruh yang
signifikan antara pemberian rebusan seledri
terhadap tekanan darah pada penderita
hipertensi di Kelurahan Pahandut Palangka
Raya.
Pembahasan
berikan Rebusan Seledri (Apium Gravolens
Linn) di Kelurahan Pahandut Palangka
Raya Tahun 2018.
Pahandut Palagka Raya, terbanyak
responden dengan kategori hipertensi
perempuan 7 responden, dan laki-laki 1
responden, umur >65 tahun berjumlah 2
responden berjenis kelamin perempuan,
berjenis kelamin perempuan, dan dengan
kategori hipertensi grade 2: ≤ 160/≤ 100
mmHg sebanyak 13 responden (43%)
diantaranya responden yang memiliki
berjenis kelamin perempuan, umur 46-55
tahun berjumlah 3 reponden berjenis
kelamin perempuan 2 responden dan laki-
laki 1 responden, umur 56-65 tahun
berjumlah 7 responden berjenis kelamin
perempuan 6 responden dan laki-laki 1
Proceeding of Sari Mulia University Nursing National Seminars
Pengaruh Rebusan Seledri (Apium Gravolens Linn) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi Di Kelurahan Pahandut Palangka Raya
159
prehipertensi: 120-139/80-89 mmHg yaitu
kelamin perempuan.
peningkatan secara abnormal dan terus
menerus pada beberapa kali pemeriksaan
tekanan darah yang disebabkan satu atau
beberapa faktor resiko yang tidak berjalan
sebagaimana mestinya dalam
fisik. Berdasarkan hasil survei pria lebih
cenderung beresiko terkena hipertensi
pria memiliki kadar hormon esterogen
lebih rendah dari pada wanita yang
berfungsi sebagai protektif atau
perlindungan pembuluh darah, sehingga
(kardiovaskuler) lebih banyak ditemukan
pada pria. Sedangkan semakin
bertambahnya usia seseorang akan
menjadi kaku dan tidak dapat mengembang
saat jantung memompa darah melalui
arteri, karena itu setiap denyut jantung
dipaksakan untuk melalui pembuluh darah
yang sempit sehingga menyebabkan
menjadi salah satu faktor resiko seseorang
terkena hipertensi dikarenakan banyak
mengkonsumsi makanan yang tinggi
kelebihan garam tekanan darah akan
meningkat melalui mekanisme fisiologis
ke jantung dan mengakibatkan peningkatan
curah jantung. Rennin dan angiotensin
memegang peranan dalam pengaturan
yaitu suatu enzim yang bertindak pada
substrat protein plasma untuk memisahkan
angiotensin I, yang kemudian diubah oleh
converting enzyme dalam paru menjadi
bentuk angiotensin II kemudian menjadi
angiotensin III. Angiotensin II dan
Proceeding of Sari Mulia University Nursing National Seminars
Pengaruh Rebusan Seledri (Apium Gravolens Linn) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi Di Kelurahan Pahandut Palangka Raya
160
terhadap pelepasan aldosteron. Melalui
mempunyai efek inhibiting atau
akan mengakibatkan tekanan darah
kelamin berpengaruh pada terjadinya
tahun, pria lebih banyak yang menderita
hipertensi dibandingkan wanita. Pria diduga
memiliki gaya hidup yang cenderung dapat
meningkatkan tekanan darah dibanding wanita.
Namun setelah memasuki menepouse,
Bahkan setelah usia 65 tahun, terjadinya
hipertensi pada wanita lebih tinggi
dibandingkan dengan pria yang diduga
diakibatkan oleh faktor hormonal. Hal tersebut
dikarenakan adanya pengaruh hormon estrogen
yang dapat melindungi wanita dari penyakit
kardiovaskuler. Kadar hormon ini akan
menurun setelah menepouse. Efek
perlindungan estrogen dianggap sebagai
premenopause. Pada premenopause wanita
darah dari kerusakan.
dari hasil penelitian yang didapatkan
responden terbanyak yang menderita hipertensi
adalah perempuan sebanyak 27 orang. Hal ini
bisa disebabkan karena 22 orang dari 27
diantara mereka telah berusia > 50 tahun
dengan kadar progesteron dalam tubuh telah
berkurang saat memasuki umur yang rentan
sehingga dapat menyebabkan adanya kekakuan
pada pembuluh darah dan penurunan
kelenturanarteri. Sedangkan untuk responden
yang berusia lebih dari 41 - 50 tahun sebanyak
24 responden. Hal ini disebabkan semakin
bertambahnya usia akan mengalami hilangnya
kelenturanarteri menyebabkan arteri menjadi
dipaksakan untuk melalui pembuluh darah
Proceeding of Sari Mulia University Nursing National Seminars
Pengaruh Rebusan Seledri (Apium Gravolens Linn) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi Di Kelurahan Pahandut Palangka Raya
161
menyebabkan peningkatan tekanan darah.
berikan Rebusan Seledri (Apium
Palangka Raya Tahun 2018
Dari hasil penelitian didapatkan
Kelurahan Pahandut Palangka Raya.
mengalami perubahan tekanan darah
dengan tekanan darah sedang: 140-159/90-
99 mmHg berjumlah 8 responden (27%)
dengan lama menderita hipertensi 1-5
tahun berjumlah 5 responden, 6-10 tahun
berjumlah 3 responden, dan dengan
tekanan darah normal: 120-139/80-89
tahun berjumlah 9 responden, 6-10 tahun
berjumlah 7 responden, 11-15 tahun
berjumlah 6 responden.
menurunkan tekanan darah. Seledri
herbaseledri yang berfungsi untuk
(Nuryanto, 2012). Seledri juga
mengandung natrium yang berfungsi
kalsium yang menyangkut di ginjal dan
sendi serta terdapat kandungan
magnesium yang berfungsi untuk
menghilangkan stress (Satya, 2013).
melonggarkan otot-otot pembuluh darah
dan mencegah terjadinya penyempitan
Berdasarkan teori dan fakta
terdapat kesamaan, dibuktikan dengan
mmHg. Pemberian rebusan seledri
Pengaruh Rebusan Seledri (Apium Gravolens Linn) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi Di Kelurahan Pahandut Palangka Raya
162
darah sehingga tekanan darah dapat turun.
Sebenarnya pemberian rebusan daun
pengobatan komplementer yang sangat
ketahui oleh masyarakat, dikarenakan
pengobatan komplementer yang dapat
Penderita Hipertensi Di Kelurahan
Dari hasil penelitian didapatkan
setelah mengkonsumsi rebusanseledri
Pahandut Palagka Raya. Dilihat dari 30
responden didapatkan pada pre-test,
responden yang mengalami Hipertensi
responden (43%), hipertensi grade 1: 140-
159/90-99 mmHg sebanyak 15 responden
(50%) dan dengan kategori prehipertensi:
120-139/80-8 mmHg yaitu berjumlah 2
responden (7%). Pada saat post-test
terdapat perubahan tekanan darah
responden, dimana responden yang
(27%), Prehipertensi: 120-139/80-89
tekanan darah normal: 120-139/80-89
Dari hasil penelitian didapatkan analisis
pengaruh pemberian rebusan seledri
Raya menggunakan uji statistik Uji T
paired didapatkan hasil nilai p≤0,05 yaitu
nilai p= .000 artinya terdapat pengaruh
pemberian rebusan seledri terhadap
Kelurahan Pahandut Palangka Raya.
Pengaruh Rebusan Seledri (Apium Gravolens Linn) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi Di Kelurahan Pahandut Palangka Raya
163
adalah faktor genetik, umur, jenis kelamin,
obesitas, asupan garam, kebiasaan
hasil survei pria lebih cenderung beresiko
terkena hipertensi daripada wanita. Hal ini
dikarenakan pada pria memiliki kadar
hormon esterogen lebih rendah dari pada
wanita yang berfungsi sebagai protektif
atau perlindungan pembuluh darah,
darah (kardiovaskuler) lebih banyak
bertambahnya usia seseorang akan
menjadi kaku dan tidak dapat mengembang
saat jantung memompa darah melalui
arteri, karena itu setiap denyut jantung
dipaksakan untuk melalui pembuluh darah
yang sempit sehingga menyebabkan
terjadinya peningkatan tekanan darah.
Menurut Asmawati (2015) manfaat
menurunkan tekanan darah. Seledri
herbaseledri yang berfungsi untuk
(Nuryanto, 2012). Seledri juga
mengandung natrium yang berfungsi
kalsium yang menyangkut di ginjal dan
sendi serta terdapat kandungan
magnesium yang berfungsi untuk
menghilangkan stress (Satya, 2013).
Dengan mengkonsumsi rebusan seledri
melonggarkan otot-otot pembuluh darah
dan mencegah terjadinya penyempitan
Berdasarkan teori dan fakta
terdapat kesamaan, dibuktikan dengan
Setelah mengkonsumsi rebusan daun
pertemuan, terdapat hasil perubahan yang
signifikan dari responden yang mayoritas
mengalami hipertensi grade 2: >160/>100
mmHg turun menjadi hipertensi grade 1:
Proceeding of Sari Mulia University Nursing National Seminars
Pengaruh Rebusan Seledri (Apium Gravolens Linn) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi Di Kelurahan Pahandut Palangka Raya
164
dengan mengkonsumsi rebusan daun
efek untuk melonggarkan otot-otot
penyempitan sehingga peredaran darah
seledri (Apium Gravolens Linn) di Kelurahan
Pahandut Palagka Raya, dari 30 responden
(100%) didapatkan responden dengan
mmHg sebanyak 15 responden (50%), dengan
kategori hipertensi grade 2: ≤ 160/≤ 100
mmHg sebanyak 13 responden (43%) dan
paling sedikit dengan kategori prehipertensi:
120-139/80-89 mmHg yaitu berjumlah 2
responden (7%). Berdasarkan hasil penelitian,
tekanan darah responden setelah diberikan
rebusan seledri (Apium Gravolens Linn) di
Kelurahan Pahandut Palagka Raya, dari 30
responden (100%) didapatkan responden
159/90-99 mmHg berjumlah 8 responden
(27%), prehipertensi: 120-139/80-89 mmHg
normal: 120-139/80-89 mmHg berjumlah 22
responden (73%) tidak ada lagi responden
yang mengalami hipertensi Grade 2:
>160/>100 mmHg. Berdasarkan hasil
penelitian didapatkan analisis pengaruh
tekanan darah pada penderita hipertensi di
Kelurahan Pahandut Palangka Raya
didapatkan hasil nilai p≤0,05 yaitu nilai p=
.000,maka H0 di tolak artinya terdapat
pengaruh pemberian rebusanseledri terhadap
Kelurahan Pahandut Palangka Raya.
data dasar, sehingga peneliti selanjutnya dapat
meneliti dengan topik:
penderita hipertensi;
minum obat tradisional dengan
Pengaruh Rebusan Seledri (Apium Gravolens Linn) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi Di Kelurahan Pahandut Palangka Raya
165
Rebusan Seledri Terhadap Tekanan
Kelurahan Gunung Puyuh Wilayah
Kerja Puskesmas Cipelang Kota
Handayani. (2015). Efektivitas
Kesehatan Dasar Kota Palangka
Puskesmas Petang I Kabupaten
Kesehatan Tentang Rebusan Daun
Keperawatan Keluarga Tn. S
Dengan Hipertensi Di Dusun
Faktor Yang Berhubungan Dengan
Puskesmas Demak II
Prevalensi Hipertens I Pada
Bangli Bali Tahun 2013.
Khasiat Daun Seledri
(Apiumgraveolens Linn) Terhadap
Hiperkolestrolemia.
Berkasiat. Yogyakarta: Rapha
Air Rebusan Seledri Menurunkan